pengelolaan kesehatan masyarakat tjdkondisi bencana...

14
Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJd Kondisi Bencana P enYUSllnan ,.ku pengtlolaan kesehatBn masyaraka! dalam siluas; bencana dimak.sudl:lwl ootuk salll buku panduan prak\Is baglleoaga darl masyaraUt yat'Ig terliNl <IaIam pengeIoIaan bencana eli IndotIesaa BoAIu $akII yang pen)VSUl'l8l'll'l' dInspOsI oIeh da!am mtISibah Ieb:lnl di Vogy.akalta 27 Mei 2006 lUI ... menuat pengeIoIaiw1 rrdai dItI {B$$8S$IIItfWj masaIah kMehatandalam kondisi bencana {WmaslIII; aspeI;psilJs). perettC80aan clan masyarakat. aspek-aspek yang petIu di\eI3J..i Oalam koo«IiI\3Sl 'nlas "blusidalam IoomJ ri kasi. perkeinbangan kesehatan masyafif..al daIaI!I ko'ldo&i benCaJ\II S3mpai dengarI pi'ognIffl Daga' man!I l enaga kesehatan dapat melatih pollak lain agar mao1lJl! melaksanalaln \u9aSyq Pengelolaan kesehalan mel1tal moolallrlip800 pasca bencana, 1e1f/8dU dalam b&ilc8ila dan diaklllri dengan

Upload: buiminh

Post on 03-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana

P enYUSllnan bu~u ,.ku pengtlolaan kesehatBn masyaraka! dalam siluas;

bencana dimak.sudl:lwl ootuk ~ sa~ salll buku panduan prak\Is baglleoaga

~IOO darl masyaraUt yat'Ig terliNl <IaIam pengeIoIaan bencana eli IndotIesaa BoAIu $akII yang pen)VSUl'l8l'll'l' dInspOsI oIeh ~ da!am mtISibah ~ Ieb:lnl di Vogy.akalta 27 Mei 2006 lUI ... menuat ~ pengeIoIaiw1 ~ rrdai dItI ~ {B$$8S$IIItfWj masaIah kMehatandalam kondisi bencana {WmaslIII; aspeI;psilJs).

perettC80aan clan ~>QsehaliJn masyarakat. aspek-aspek yang petIu di\eI3J..i Oalam koo«IiI\3Sl 'nlas "blusidalam korKIisI~, IoomJrikasi. rnontoriIg~} perkeinbangan kesehatan masyafif..al daIaI!I ko'ldo&i benCaJ\II S3mpai dengarI ~ pi'ognIffl Oi~ ~ Daga'man!I lenaga kesehatan dapat melatih pollak lain agar mao1lJl!

melaksanalaln \u9aSyq sat:na~'-IheIping}.

Pengelolaan kesehalan mel1tal moolallrlip800 pasca bencana,

1e1f/8dU dalam ~ b&ilc8ila dan diaklllri dengan ~

Page 2: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

c. Komponen Program ..... 151

IlI.TEMPATTINGGAL DAN PENDAMPINGAN berJENJANG

GANOA OALAM KONOISI BENCANA "" 162

xiv

12. Tempat Tinggal Sebagal syarat Dasar Hldup Sehat Dalam situasi Darurat '" 162 a. Penggolongan Rumah Berdasarkan Perkiraan Umur

Ketahanan dan Jeois Situasi ..... 164

b. Lampiran ..... 171 13. Panduan Pendampingan berJenjang Ganda (PPJG)

""173 a. Peflgantar '" 173

b. catatan '" 174

c. Lampiran '" 176 d. Oaftar lsi ,.. 190

14. catatan Akhir ..., 191

• Aswsslllrul MaSlllal1 K('seltalmr Oalam Ko"d;sl Bell(l"'a

I. PENGELOLAAN KESEHATAN MASVARAKAT

1. ASSESSMENT MASALAH KESEHATAN OALAM

KONDISI BENCANA

PiII Alh, Erm. Nurjan.h WIdI.sMI, ~s~ow.tI,.. ... ,

l ohana E. 'r.wlt .... ""

Assessment dilakukan untuk mengukur besarnya suatu masalah yang berkaitan dengan kesehatan akibat bencana, yairu dampak yang tel"jadi maupun yang kemungkinan dapat terjadi terhadap kesehatan, seberapa besar kerusakan terhadap sarana permukiman yang berpoteosi meoimbulkan masalah kesehatan dan merupakan dasar bagf upaya kesehatan yang tepat dalam penanggulangan selanJutnya.'

Assessment terhadap kondtsi darurat merupakan suatu proses yang berkelanjutan. Artinya, selring dengan perkembangan kondlsi darurat diperlukan suatu penilaian yang lebih rinci.

Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat adalah untuk:

Mendapatkan Informasi yang memadal tentang perubahan keadaan darurat.' Menjadi dasar bagi perencanaan program.J Mengidentifikasi dan membangun dukungan berbasis seIf­help serta aktivitas-aktivitas befbasts masyarakat.

' 1)<1'.,.,' ...... 1(",01 .. ",,, RI. ""nilai.m '..,., M.!I.b/! Ko.""""',, Pad> "<1"<1;"" R«" .... (ltopod Ik~h """""""" ~ K"""', T""" PSI! U"P; u ........ P .... " .. p.",. 8ukw P<pp I:~ .. V~IKII.. Ed .. , 1:,-.1.,

. K""",, r.,W~' PSlllJ","" U ........ , ~o"~"n""..." lI"k" PO!!"''''" K,(! .. ",,,.,, UMICIl, 10.1", K,,,,,"

Page 3: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

AsseSSlllelit MIISlllnl1 /(eSl'1I1111111 [)1I/1I 111 /(OlllilSl B,.IIC111111

2, MenglndentifikaSi kesenjangan, penting artinya guna:

Menggambarkan secara tepat dan Jelas jenis bencana,

keadaan , dampak, dan kemungkinan terjadinya

perubahan keadaan darurat.'

Mengukur dampak kesehatan yang telah terjadi dan yang

akan terjadi.~

Menila i kapasitas sumber daya yang ada da lam

pengelolaan tanggap darurat dan kebutuhan yang perlu

dlrespon secepatnya, ~

Merekomendasikan tindakan yang menjadi prioritas bagi

aksi tanggap darurat.1

Perumusan assessment memerlukan partiSipasi masyarakat

yang terkena dampak bencana. Keterwakilan semua kelompok

dapat membantu daiam memastikan pelaksanaan program secara

realistis, adil, dan efektif,

Kelompok-kelompok pengU!lgSl tersebutdapat dilibatkan dalam

hal:'

Menjamln keterllbatan setiap kelompok dalam komunitas

pengungsi dalam proses assessmentsecara menyeluruh,

mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan

tanggap darurat.

Mengidentifikasi dan memberdayakan pengungsi,

misalnya dalam hal kemampuan teknis atau prakes dalam

pelaksanaan tanggap darurat.

' /t,pod Ik~~h A ... " ... "",. ~ ... -w"odor .. ,,,,,",,,,,,,,,._ pdc..,¥,d,,c LJIIbb du<IlH''' _1 pdf • /t ... d U.,hh .... ,<»*, .............. . ,01 ...... ''''''"~.'''' .... ·poll1 .... ·Wc I J_du<IJ.llb(>· 1 pdf

It,pod u.,hh "->, ...... , ..... -w Clod '" <tI""'.:dIU<_pdl'~doc: I JH_I 3_' pdf It"""' Ik.~h "' ................... ,,01 ...... ,doi,,_"""polll. OWwc I.IIIObIda.: 1l8""-1 pdf

'A" Ope .... "'" Man"...,... 1I:wIb.>uk fur UNII('/t·, PIn ...... ""w,"'·t<enI ... ".,; ,....,. ... 0.1< )iIIrn'Y''''''''-opcno.~ \l.""I<m<1I' 1I.,odt. .... pdf·

2

As:;,'sSIII('11I Masri/nil Kc,<'illllnil 011111111 /(ollliisi flr'ICnlllI

Menyusun rencana pelaksanaan serta solusi yang spesifik

bagl kelompok pengungsi dengan kebutuhan khusus,

sepertl anak-anak, kepala keluarga, kaum difabel, dan bal ita.

1. MERENCANAKAN KAlIAN (ASSESSMENT) ,

a . Pertimbangan falctor waktu dan lokaSi dalam merumuskan

kal lan awal

$elain merespon kebutuhan yang mendesak, kajian harus

dilaksanakan secepatnya setelah bencana terjadi. Pentingnya

faktor waktu dalam kajian awa! berbeda-beda sesuai dengan

jenls bencana dan akses wilayah yang t~ena bencana. Meski

demiklan, secara umum hal-hal berikut d i bawah ini perlu diperhatikan:

Keadaan gawat darurat yang terjadi secara tepat dan

tiba-tiba seperti gempa bumi dan kecelakaan bahan kimia

memerlukan kajian sesegera mungkin dibandingkan

bencana lalnnya, yakni beberapa jam sesudah dampak

yang terjadi.

Wabah penyakit, banjir, dan migrasi sebaiknya dilakukan

assessment paling lambat dua hingga empat hari.

Pada kasus kelaparan dimana assessment yang memadai

memerlukan sampling popuiasi, kajian akan membutl1\kan

waktu lebih lama.

Pada beberapa kejadian, logistik atau pertimbangan

keamanan bagi tim dapat menunda dilaksanakannya

kajiian.

1

Page 4: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

Assessment MaslI/nll Kesehnlnll 011111111 KOllriisi /lellclIlIlI

Pertimbangan lokasi ataupun sulitnya alc:ses masulc: Ic:e dalam wilayah bencana dapat menghambat Ic:elancaran proses assess­ment. Jika beberapa wilayah telah terkena dampak bencana atau

keadaan gawat darurat, diperkirakan telah membawa akibat yang lebih luas sehingga diperlukan keberadaan tim guna melakukan

assessment.

Meskipun demikian, assessment secara cepat harus dilakukan

pada : Daerah yang terkena bencana di mana masyaralc:atnya

terkena dampak bencana secara langsung. Daerah yang menjadi lokasi penampungan pengungsi dan

daerah yang terkena bencana. Daerah linglc:ungan sekitar lokasi bencana. IO

b. Menyusun persia pan Persiapan mencakup penentuan informasi yang akan

dikumpulkan, mengkoordinasi berbagai organisasi yang terlibat,

menyeleksi anggota tim, mengidentifikasi ketua tim dan melaksanakan pendelegasian tugas, serta melaksanakan kegiatan

penunjang.

4

Menentukan jenis Informas! yang akan

dikumpulkan Dua kriteria penting dalam memutuskan informasi apa

yang akan dikumpulkan dalam assessmentdapat dijadikan sebagai landasan dalam pembuatan Ic:eputusan serta

kepentingannya dalam kesehatan masyarakat.

ll<p.rt<mcn Ke,<h,,,a" RI. Pcn,"'"n C."" Mas.lan K<,<""." P.d, K<ind,.n R<"",,,,, (Rapod Ik,lIlh A""',n<nll. 2(.'~

• ASSI'S5!11t'lI/ Mawlnll Kest'illl/iln Oalnm Komirsi BCllcall1l

Berkoordinasi dengan berbagai pihak Anggota dari tim assessment sebaiknya menghubungi sebanyak mungkin pihak-pihak yang melakukan tanggap darurat guna mengkoordinasi aktivitas dan menghitidati

tumpang tindih upaya yang sama. Koordinasi dan pengumpulan sumber daya dapat menghasilkan kajian yang lebih cepat dan menyeluruh.

Menyeleksi anggota tim Assessment kesehatan sebaiknya dilakukan oleh tim dengan berbagai latar belakang multidisiplin. Sebagai

contoh, tim yang menilai kebutuhan kesehatan dari masyarakat pengungsi hendaknya melibatkan anggota

tim dari bidang ilmu kesehatan masyarakat dan epidemi, nutrisi, logistik, dan kesehatan lingkungan. Dalam menyeleksi anggota tim perlu memperhitungkan

beberapa kriteria di bawah ini:

1. Memahami wilayah atau populasi yang terkena bencana .

2. Memiliki pengalaman terhadap jenis keadaan darurat (banjir, gempa, atau gunung meletus) yang akan dikaji.

3. Memiliki kualifikasi tertentu, seperti motivasi dan

ketahanan fisik yang tinggi, kesehatan yang prima, dan dapat bekerja sama dalam tim.

4. Memiliki kemampuan analitik, khususnya dalam melihat perubahan kondisi darurat.

5

Page 5: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

Assessment Mnsalnlr KeS{'tmtr!ll On/alii KOlidlSI BellCmm

5. Memlliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara tepat dalam Situasi yang tidak tetap meski

data yang dimilikl minim."

Bila terJadi suatu bencana di daerah, yang harus melakukan penilalan kesehatan secara cepat adalah Tim,

yang terd;ri atas : 1. JaJ<lran kesehatan Puskesmas 2. Dlnas Kesehatan KaoupatenjKota 3 . Bilamana kejadlan bencana mengakibatkan masalah

kesehatan yang tldak dapat ditanggulangl oleh jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, maka Tim

provmSi dan atau Tim Pusat melakukan penilaian cepat

masalah kesehatan.

Tim Penilaian Kesehatan Kabupaten/Kota, Provinsi dan

Pusat, terdiri atas : 1. Unsur medls, epidemiologis dan kesehatan lingkungan. 2. Memiliki kemampuan analisis yang baikdi bidangnya.

3. Memilikl motivasi dan loyalitas yang tlnggi. 4. Dapat bekerjasama dengan dae rah yang terkena

bencana.11

Mengldentifikasl ketua t im dan mendelegaslkan

tugas Dalam sltuasi ketidakpastian yang diakibatkan oleh bencana, institusl dan tenaga penolong seperti tenaga

tt .I~n ~"",rIIll li\diboIoIl&:lIINl'lt1tltd''''''''Of> fDioI.o KO;":! .... ilen<;ln;Il Ropod Hu)~ Ao>< ........ ). ~oo~

A55<'SS!ll~1I1 Mllsn/n" KCSl'''nlllll Da/11111 KOlldlSI 1l('IICnllll

kesehatan di pusk.esmas, rumah sa kit, atau dinas kesehatan dapat menjadi korban. Padahal pada saat itu juga dipertukan ;niSiatif gerakan penanganan yang terpadu

dan sistematik. 5ecara teQfitis, sifat penanganan yal'l9 ideal dapat dicapai ]ika terdapat pemimpin yang memiliki

sense of leadership yang mampu menunjukkan atribut kepemimpinan dan mampu menerapkan gaya kepemimPinan yang tepat dalam operasional di lapangan. u

Ketua tim harus dapat mengkoorc1inasi berbagal per5lap<1n

telmls assessmentd; lapangan, seperti membagi tanggung Jawab pada anggota tim, memastikan agar penglslan kuesioner atau c/Jed( IlStdilakukan se<ara konSisten, serta

mempersiapkan labofatonum dan peralatan penunjang lalnnya.

Melaksanakan kegiatan penunjang Meliputi:

1. Memperoleh kepastian keamanan dalam kondisl darurat dan menyusun rencana perjalanan.

2. Menyusun agenda transportasi dan logistik, seperti

kendaraan, bahan bakar, peralatan tenda, makanan, dan minuman.

3. Menytlsun agenda kebutuhan sarana dan prasarana

penunjang lainnya, seperti komputer, timbangan, alat ukur tinggi, check list, dan lain-lain.

4. Menjamln keamanan anggota tim darl berbagai

ancarnan, seperti kejahatan, terserang infeksl, atau wabah penyakit dalam wilayah bencana.

7

Page 6: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

ASI'l'S$IIICIII MnSlllnil K~SC/lllIMI Dnlnlll Komflsi Bellmlill

2. MENGARAHKAN KAHAN (ASSESSMENT)

Langkah-Iangkah dalam menyelenggarakan kajian adalah

mengumpulkan data dan menganaliSisnya, membuat lc:eSimpulan

dan hasll, serta melaksanakan pengawasan.

8

a. Mengumpulkan data

Dalam mengumpulkan data, terdapat empat metode:

Mengumpulka n dan m em eriksa kemball

informas! yang sudah ada Melihat kembali informasi kesehatan dan info lainnya Dada

level pemerintah pusat dan daerah yang menyangkut:

1. Kebijakan pemerintah dan standar pengungsi an

sebagai panduan teknis.

2. Karateristik geografis dan IIngkungan serta pembagian

wilayah politlk dan administrasi wilayah bencana.

3. Komposisi dan kundisi kesehatan ser ta nutrisi

masyarakat yang terkena bencana.

4. Fungsl pelayanan dan program kesehatan sebelum

bencana terjadi.

5. Sumber daya yang sudah tersedl a dan yang

diperlukan dalam penanganan keadaan darurat.

Kelemahan metode inl:

1. Terbatasnya informasi.

Sebagai conton, informaSi yang berasal dari data sen­

sus bisa jadi tidak memuat Informasi kebutuhan

kelompok atau populaSi tertentu.

I nspeksi visual langsung dari w i/ayah bencal\iI

1. MelalUl udara.

ObsefvaSi pendahuluan dari wilayah bencaoa dapat

F"

ASS.·S5'11CIII MlIs~/lIh Kesclmlllli 011/11111 KOlldisi B(·"mlln

dllakukan sebelum pesawat mendarat. Hal tersebut

mencakup:

.. Perhitungan kasar luas wilayah yang terkena

bencana

o KondiSi infrastruktur

o Unglc:ungan sekitar wilayah bencana

2 . Melalui darat.

Dengan melintasi wilayah bencaoa dapat memberikan

gambaran umum atau penilaian tentang:

.. Menilai secara keseluruhan area tempat

pengungslan, teoda- tenda yang dipergunakan,

atau kondlSi wilayah bencana. '•

}o- Menilai kebiasaan penguf}Qsi berkaitan dengan

makanan, air, kesehatan, sanitasi, serta tempat

berlindung sementara."

}o- Menilai infrastruktur pelayanan publik dalam

wilaya h pengungsi an, seperti kesehatan,

pendidikan, dan fasil itas komunitas lainnya'i.

}o- Menganalisis sumber daya fisik dan fasilitas di

wilayah pemukiman pengungsi, seperti tanah dan

air. "

}o- Faktor lingkungan-seperti kekeringan.

).. 5tatus populasi.

.. EstlrnaSi distribusi usia dan jenis kelamin para

pengungsi.

•• A" II" ",,,, ... M-..",..". H ....... ~'" h liMt(-M·. ~"'~ Op CII • "" Opn",,,,,, M......,.._ It ....... .,. ~.lI"H( M', p,., ...... lip ("

.- ""Opcr.u_ .... =--- It_d, Iur U'IItC'M·. Pan"""" Op r.

.. A8 l)ptr:ot .... "'-....... , 1t0lllCb."'" h UNItCR·, l'artn<n. Op. C.

9

Page 7: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

Assessillent MaSillal! Keseillltnn On/1II11 Kondlsi BellmlJll

10

Selama proses pengamatan berlangsung, sebaiknya

dibuat peta kasar wilayah bencana yang mengindik(lsikan:

). luas wilayah yang terkena beocana

... Oistribusi populaSi

... lokaSi sumber daya

}.. Fasilitas publik, sepertl pelayanan kesehatan

(rumah saki!:, puskesmas, klinik, dan lain-lain),

... Sumber air

... Titik-titik distribusi makanan

... Tempat perlindungan sementara

Kelemahan metode ini:

1. Meski observaSi dijalankan secara seksama, bias bisa

terjadi. Jika wilayah yang dikuoJungl lebih atau kurang

parah dlbandingkan dengan wllayah lain, observer

mungkin berpikir kondi51 keseluruhan dari semua

wilayah bencana lebih balk atau buruk dibanding

dengan yang lain tersebut.

2. Sebagian besar orang yang menjadi korban seringkall

tidak terlihat, penduduk yang terluka atau sakit

kebanyakan berada dalam tenda-tel'lda dan hal Inl

cellderung kurang diakses.

Wawancara Melakukan wawancara den<~an responden di wilayah

bencana dan dengan orang-orang dan berbagai sektor

di wilayah bencana seperti:

1. Pemimpin informal, desa, dan komunltas.

2. Administrator wi layah atau Kantor pemerintah lainnya,

guru.

F

ASS<.'SSIll('1I1 MnSillnii Keselwlnll Oalalll KOIldisl /k'nClllla

3. Pekerja kesehatan,

4. Personil dan organlsasi tanggap darurat Iokal maupun

internasional.

5, Pengungsi.

Informasl yang dlkumpulkan dan wawancara sebalknya

meiiputi:

1. Tanggapan responder mengenai bencana tersebut

(sebab, akibat, dan dinamikanya).

2. KondlSi wllayah sebelum terkena bencana.

3. DistribuSi geografis.

4. OistribuSi usia dan jenis kelamin pengungSi serta

jumlah rata-rata anggota keluarga.

S. Tlngkat keamanan dan prevalenSi kejahatan.

6, Tingkat kematlan dan kesakitan yang terjadi serta

penyebabnya.

7. Persedlaan dan dlstribusi makanan saat Inl, dan

kebutuhan pangan di masa mendatang.

8. Persediaan dan kual itas air.

9. Sarana sanllasl.

10. Prioritas kebutuhan lalnnya c!alam masyarakat yang

terkena bencana, seperti pakaian dan tempat

berllndung.

11. Sarana transportasl, bahan bokor, komunikaSi, dan

kebutuhan Iogistik lalnnya.

12.Sumber daya yang t"rsedia di dalam komunitas

pengungsi, termasuk peralatan meais, obat-obatan,

dan pelsonil kesehatan.

"

Page 8: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

AS5(sslllt'Jlt MnSl1ln/i Kesdmtflll Pnlmll KOllrilsi Bemww

12

Kelemahan metode inl adalah:

1. informasi yang diperoleh dan wawancara dipengaruhi

oleh persepsi respooden yang bisa saja bias,

2. Responden dengan seogaja melebih-leblhkan tingkat

kerusakan, Jumiah Ofang yang ter1uka maupun saltit

deogan maksud agar kelompoll. yang merel<.a wakili

mendapatkan perhatian leblh besar.

Survei

Dlkarenakan survei memerlukan lebih banyak waktu dan

tenaga, survel yang dilakukan hendaknya bertuJuan

mencari data yang tidak dapat diperoleh dari sumber lain,

yakni:

1. Jumlah orang yang dlprioritaskan penanganannya,

seperti anak-anak terlantar, dan wanita.

2. Tlngkat kematlan.

3. Kondisi kesehatan pengungsi berkaitan dengan Jenls

bencana, sepertl dia re, trauma, luka bakar, dan

gangguan saluran pernapasan.

4. Status nutrisl.

S. Vaksinasl pada anak-anak.

6, Kondisl tempat tinggal semen tara.

7. Akses ter11aclap perawatan kesehatan, rnakanan, air,

dan tempat berlindung,

8, Meiakukan analisls sosial ekonomi dan mengLropUlkan

da ta awal mengenal pengungsi dan wi/ayah

pemuklman (tennasuk data demogra fis, gender,

karateristlk kelompok 5OSlal, pekerjaan sebelum

bencana dan yang tengah dljaiani saat in!, latar

belakang pendidikan, k.esempatan ekonomi di lokasi

Ass.'sSIIIl'1I1 M/I"I/~II K.'S<.'ilillilll Oa/rllll KOlllilsl ilellrlm!1

yang baru, pengungsi dengan kebutuhan khusus

seperti kaum dlfabel, dan sumber daya yang tersedia).

Agar kelemahan empat metode di atas dapat dimimmalisk pet1u

dlperhatikan beberapa hal berikut ini:

OVss check infonnasi yang diperoleh dengan pihak lain,

)angan hanya terpaku pada satu metode saja (misalnya

survei udara yang di-cross cI1eck dengan pengamatan

lapangan dan wawancara).

Gunakan contoh dan jajak pendapat ketlmbang

mengumpulkan terlalu banyak Informasi mendenl yang

suM dlanarlsa.

13

Page 9: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

ASS('SS lIleJI I MUSIIlnl1 !<,'sl'I/<llnJl 1)111,1111 !<'Jlld' SI Bell (JI 11II

GAMIIARAN K[SflURUHAN MENVANGKUTSITUASI PfNGUNGSI'

(~ pertloaOOingan me«IdoIogl da~ ~ Orit!n~ ~ Iak"'M1

_!isiS mtnyarJ9kut situasl <II wlla~Ml VlI/IQ !~ .... bo1ICiIna, sitIIiISi ttrtili

peno;p.rosI. dan sitUMI yang df'mc_kiJn).

GAMBAR"'N KESElURUtlAN IoIENYAHGKUl Sf1"UASI PfHGUNGS"

(BerdaS_ perI)iIl\(IoII9an mell:dol<9 _ Pe<JpIe -cn..",.d PIat>tIa>g. l31<ukan

an""... menjOOl{Iku' Illuil! 00 wolilyllh 1911\1 ' erI<enu l>enC<OnIO. ......... ,....."

_rrgs.r.dilnS'tuill! \OO"9~_1

Pror~ p.ngungll KonIM .

SI.p" $alii para ,*,gungl!~ ..... ' o;.~ IQUl!nYil' S"lru~ 8a1\a$a"

S~'I"'I'~ ... , ... ~.~~'''''rII .. ~,·' urtar t""''''''''~ 1""lllr<lokau '

II<lIU¥1,I3JIJIdrvio:).rilr8I)N ~~'gil1 Ka"''''''13~'' S"""W. POI~'~?

Y,,",gcacal? s~"'" ' ~."' ... "'"' Stalon ~ft.eh8I"" &eear.I urnurn? IS" 5,1""5' POlo! .. '

HI .... iAJ05? SMP Pl!'nef1 nt"h ~" maSy;l.a ' a, ~.

I"""a~ap PQr\i1J 'lgS'? Setta_knya?

S,IU'" i '"IgO. U"93" I,s .. ~

An.'1 111 akUvllu pen gungll "" •. I~ls . umb ll daya (b.,<luark.n )e" l, ~ . I.ml" din

u,lal

S,.,""', ';"y;l ~pa "'I~ yor "ll rusa , a'"" Ap;o keg<atan para pen~' !e<$~?

Siapa $ajOI P"II _~ ......... ya? l8Ir:, $rap<! ~ .... g mem/rIr., ."'"_ aayor le<oebul

alau l*&mj)Uin? (_'" Oiln "",,dan lerjaOr bef>Ci na)?

~pan. sel>er.lpa ~. O&n ,eoerapa "'~ ~ """'gon"'" -~ dity~

..... 'ng'~n'_"" ...... ViI? -" i",,()o}lurn ~" --, t"'l~dr

bVIlC".,p

14

F ASS('SSIIICJ II MlIsnlllli K~se/IMml Dlllnill KOII<ilsi Bwmlw

3. MENGANALISIS DATA

Data yang dikumpulkan selama proses assessmentharus diolah

serta dianalisis secepat dan dengan seksama mungkin serta

hasilnya dapat dimanfaatkan oIeh peJ"l9ambil keputusan. '

Anallsis hendaknya juga diarahkan 5ecara spesifik pada

kebutuhan pelayanan medis korban bencana, kesehatan

lingkungan dan penyakit meoular yang berpotensi wabah.l

Proses anal iSIS sebaiknya menggunakan staoc\arisasi tekms

guna memastlkan bahwa standar terse but dapat digunakan

kemball pada Sltuasi yang lain. Sebagai contoh, staoc\ar definitif

untuk kasus penyaklt sebaiknya digunakan. l

Data sebalknya dipisahkan sesuai dengan wilayah,

waktu, dan kelompok pengungsi guna mendapatkan perhitungan

yang tepat. Sumber data juga harus selalu spe5lfik dan dapat

dlpercaya.

4. MELAKUKAN SINTESA DAN MENARIK KESIMPULAN

Da la m melakukan slntesa dan menarik kesimpulan

hendaknya:

a . Dlnyatakan dengan jelas.

Data kesehatan dan epidemiologi dari hasil assessment mungkln sullt dlpahami. Untuk itu perlu digunakan bahasa yang mi.Klah dipahami dan gam bar atal. grafik sebagai penunjartg.

b . Menggunakan Indikator yang stafldar.

Hasll yang diperoleh sebaiknya digambarkan dalam format

yang mudah dipahaml dan dapat dibandingkan dengan kajian

..... 0 ..... "' ••• M ......... , .... ' 110, .... -.1< b IINHCR', Pm ..... Op c. U., .. ".' ..... "o<I>ao"" RL Pm"""., C''P'" M .. ,I.h K.><hor:o" P .... KqocI .. " u.."""", (R;rpo.I U.""h ......... n ... " •. ~W!

,\11 0.""""." M""", .. """ It ...... . "" to.- USHOt·, p." ...... Op Co

15

Page 10: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

AsseSSlllCul MnSll/lll1 Krs<'llfl!all {)rl/lIIll KO lidl s l HCIlfIlIlIl

lalnnya. Sebagal contoh, prevalenSI mal nutriSI sebaiknya

dlnyatakan dalam bentuk persentase. Perpindahan populasi dan tingkat kematian hendaknya diperhitungkan sebagai jumlah

kematian per 10.000 Dfang setiap hannya. c. Mencantumkan IndikaSl yang jelas menyangkut prioritas

utami! kebutuhan dan bagalmana memperoletlOya. Kebutuhan dalam kondlSi darurat harus dibedakan mulal dari

yang new ones hmgga yang mendesak. d. Hasd dan kesimpulan disebarluaskan. laporan assessmentsebaiknya diseballuaskan kepada semua

organlsaSi yang teritbat dalam upaya tanggap darurat.

Format eli bawah lni dapat diaplikasikan dalam mengyambarkan

hasil assessment terhadap Situasi bencana yang berbeda-beda.

16

Alasan diberlakukannya keadaan darurat Deskrlpsl wilayah yang terkena bencana (dengan

melampirkan peta) Deskripsi populasi yang terkena beneana ... Jumlah, perkiraan usia, dan jenis kelamin karban,

nsiko tertentu atau faktor vulnerability.

, Perhitungan total Jumlah korban yang meninggal dan

terluka. Dampak, menyangkut kr:rnatian dan perlukaan. ;.. Tingkat kematian setiap hannya (jumlah kematian per

10.000 populaSi per han ). ;.. Indlkator lain, sepertl tingkat mal nutrisi, sarana

Infrastruktur dan finansial yang hilang serta data sosial ekonoml lalnnya dapat digunaltan.

Kapasltas tanggap darurat menyangkut sumber d::ya

manusla dan materi. ... Pembaglan tugas dan tanggung }i!wab.

F Ass-' sSIII,'ul M.r$II /o/l I( "st'ilrllnrl Dahlill KOlldl $1 /lcll<rlllll

... Kewenangan.

'" Mekanisme koordlnaSl. ,.. logiStik, komunikasi, dan dukungan administrasi.

Keperluan tambahan. .. Kebutuhan meodesak para pengungst.

,. Program tanggap darurat, pengawasan, dan

mekanisme evaluaSi.

5. PENYAJIAN DATA DAN REKOMENOASI Penyajlan hasll assessment dan rekomendasi merupakan

upaya yano perlu dilakukan segera, dan sebaiknya didiskusikan deogan pihak ter1tait untuk memudahkan pengambilan kepotusan oIeh pimpman. Rek()(1"lel"ldasi dari hasil penilaian kesehatan secara eepat tersebut digunakan untuk menetukan upaya penanggulangan selanJutnya, yang memuat antara lain :11

Pelayanan kesehatan, termasuk rujukan.

LQ9lstik dan perbekalan kesehatan. Air bersih dan kesehatan lingkungan Pangan dan Gizi Penyakit menular yang perlu diwaspadai

Dalam rekomendasl, hendaknya sudah dapat dipisahkan antara keglatan sehal1Jsnya dapat dilakukan oleh daerah dan kegiatan yang perlu dibantu dari Provinsi maupun Pusat. Hal inl bertujuan untuk memulihkan rungS! kegiatan pelayanan kesehatan di daerah bencana serta mencegah kemungkinan terjadinya

bencana lanjutan, yaitu KLB penyakit menular akibat petl9UngSIan.

l)<l_<""~ " ..... -1"" .. , KI ...... r..- 1'<1'" M ... L.h K~.~ P...!o K~""'''' 110, .... -., .. ~1I"'1,oJ n.·>10~ " ..... "'~'~I . : 00'

17

Page 11: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

Selain ltu dalam penya]lan data dan rekomendaSi ditetapkan:

Jalur komunikasi pusat dan daerah terkena bencana

Jengkap deogan kontak person yang sewaktu-wakl u

dapat dlhubungL

Berkoordinasi dengan instansi lerkait untuk melakukan

upaya-upaya yang melljadi tanggungjawabnya yang

sang at berpengaruh terhadap kesehatan, seperli

ketersediaan air bersih oleh Jajaran Pekerjaan Umum,

listrik oleh PlN, sampah oleh Oinas Kebersihan dan lain­lain.

6. PENGAWASAN

Guna mengevaluasi dampak dari program tanggap darurat

diperlukan pengumputan data 5eCara rutin. Segera setelah hasil

dan kestmpulan kajian awal diperoleh, maka pertu dilakukan:11

Memberikan rekomendasl untuk tindakan lanjut yang

"

sifatnya mendesak, termasuk mencantumkan sumber

daya yang diperlukan untuk melaksanakan rekomendasi tersebut.

Hasil kajian awal 5egefa disebarluaSkan.

Penuhi kebutuhan·kebutuhan yang mendesak untuk

bertahan, seperti makanan, air, tempat perlindungan

darurat, perawatan kesehatan, saflitaSi, sosiaJ, serta distribuSi yang adiL

Ass.,·sSJJJCII/ MaSlI/a/l Kc,dll1!w! Da/IIIJI KVlloilsi HI'11lI111II

... Makanan. Yakinkan bahwa paling tidal< kebutuhan

minimum energi terpenuhi. SUsun petunjuk yang jelas

mengenal mal nutrisi serta membangun fasilitas

penyimpanan makanan.

.. Air. Lindungl sumber air dari polUSi.

, Tempat berlindung sementara. lika memungkinkan

penuhi kebutuhan akan tempat bernaung sementara

dari bahan-bahan yang dapat diperoleh di wi layah

setempat. Minta peralatan dari luar jika dibutuhkan

(misalnya asbes atau plastik).

.. Perawatan kesehatan. Siapkan personil kesehatan,

obat·obatan dan peralatan yang memadai, kemudian

atur sistem kesehatan yang akan dlgunakan.

.. Sanitasi. Jauhkan pembuangan kot()(an manusia dan

sumber air dan tempat ber1indung sementara.

.. Ambil langkah-Iangkah untuk memenuhi kebutuhan

sosial dan mempersatukan kembaJi keluarga yang

terpisah Jika diperlukan. Jika sekelompok pengungsi

te lah terpisah, mereka harus kembali dipersatukan.

Harus diambil tindakan-tindakan prioritas untuk

merawat anak-anak yang tidak ditemani orang twa atau wali.

"

Page 12: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

AS5<'$S IlI('1I1 MI15111i111 K('SI'llIIll1u IMIIIIII Kowllsi Hcu['III1I1

RINGKASAN KAlIAN (ASSESSMENT) MASALAH KESEHATAN DALAM KONDISI BENCANA

1, MERENCANAKAN KAJIAN (ASSESSME7V7)

a. Pertimbangan fak tor waktu dan lokasi dalam

merumUSkan kaJian awal b. Menyusun persiapan

Menentukan jenis informaSI yang akan

dikumpulkan

BerkoordinaSi dengan berbagai pihak Menyeleksi anggota lim

Mengidentifikasi pemimpin t im dan mendelegaslkan tugas

Melaksanakan kegiatan penunjang

2. MENGARAHKAN KAJIAN (ASSESSMENT)

a. Mengumpulkan data

Mengumpulkan dan memeriksa kembali informasi yang sudah ada

Inspeksi visual langsung dari wilayah bencana Wawancara

Survel

3. MENGANAlISIS DATA

a . Data yang dlkumpulkan selama assessment harus

diolah serta dianalisis secepat dan seksama mungkin.

b. Proses analisis sebalknya menggunakan standarisasi teknis.

• c. Data sebaiknya diperjakukan secara terpisah dan bdak

bersama·sama.

4. MELAKUKAN SINTESA DAN MENARIK KESIMPULAN

a . Dinyatakan dengan jelas.

b. Menggunakan standarisasi indikator.

c . Mencantumkan indlkasi yang jelas menyangkut

pooritas utama kebutuhan pengungsi dan bagalmana

memperolehnya.

d . Hasil dan keslmpulan disebarluaskan.

S. PENYAJIAN DATA DAN REKOMENDASI a . Penyajian hasil assessment dan rekomendasi pertu

dllakukan 5egera dan sebaiknya didiskusikan dengan plhak terkalt untuk memudahkan pengambllan

keputusan oleh pimpinan.

b. Rekomendasi dari hasil assessmentdapat digunakan

untuk menentukan upaya penanggulangan

selanjutnya. c . Da lam rekomendasi hendaknya sudah dapat

dipisahkan antara kegiatan yang seharusnya dapat

dilakukan oleh daerah dan kegiatan yang perlu

dibantu dar! Provinsi maupun Pusat.

6. PENGAWASAN a . Memberiltan relmmendasi unwk tindakan lanjut yang

mendesak. b. Hasil k .. jian awal segera disebarluaskan.

21

Page 13: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

"

C. Penuhi kebutuhan-k:ebutuhan yang mendesak untuk bertahan,

p AS"'s,!IIt'111 Maw/ail K('sc/wll!ll OIl/1l11! Komiisl ilc!I("I1Il11

LAMPIRAN

o .. nul u!l'l\lm N;o' .. <Jt'9i"'"saso ""' ... ...., 1W<.O', .. """"n",b AI.ltI'~ No """"",~r .... rnformatl ~ •• clla.n ........ (1;1t¥ ~"""luI",,' _)'3on!j ............. )

.. FI''''''' -'I~-I' "It"Ghal:" aoggaI ·I~" y;n; ,-, ,.. ~~ ---_a "'''

b . ....... tan _11 ,- I :--".,..rq I LaIa .. I Kelr.ong;on II!<H(I'"

e. P ... on~ IM<III ~ ... 1'- l"""" I =" I Nama doIo<\ .~ ...... v ""

j','" " . J .... '" I·~:': I '~' I K.lorang;1 0

I " umlh 'Ikn <lin kl nlk

janiS • .. , cayllnan ya"" I i"'PiI"""S I Ccnla~I "..,_ I ... ...aoa I' lid'"

. In olmnllf M1'

21

Page 14: Pengelolaan Kesehatan Masyarakat tJdKondisi Bencana Pjohana.staff.ugm.ac.id/wp-content/uploads/chpss_1.pdf · Tujuan dari dilakukannya assessmentawal sec.ara cepat ... Menilai kapasitas

2.Contoh ChectIiSi untuk Ita]ian (assessment) kesellatanr..

'1",,1

, .P'<"Jl'lfuln .... ~L.>.'"",~ ~ ...... ,6c 'WI·q:~",,[ dr """'<1'1.0. 1.Jf. ["""Ie' I'tq .. ,.", ...... 1 """"'I: p,,,~,...,, .. ,,, II K( ",,,I Kul (,,""",. ~" ...... >

As,.·sSIIICIII M"SlJ/,,11 KI'sciln/ltii Onlnlll Kom/ is l Ikllnilia

OAFTAR PUSTAKA

1. KomiSi Tinggi PB8 Untuk Urusan PengiJ1gSi, Buku Pegangan

Kedaruratan UNHCR, Edisi Kedua, h. 52-57

z. Rapid Health Assessment, www.Crid.or.cr/dlgitalizacion/

pdf leng/doc 13866/doc 13866-1. pdf

]. An Operation Management Handbook for UNHCR's Part­

ners, www.the-ecentre.net/ resources!_librarY/ doc/Operations_ Management_ Handbook.pdf

4. Preparedness Planning, www. ifrc.org l cgi f

pdf dp.D!?preplan.pdf, Disaster Preparedness Trammg

Programme IFRC and Red Crescent Societies

5. Handbook for Emergency Field OperatIOns, b..t1c.1L www.who.intlhac/techguidance/tools/7661.pdf

6. Departemen Kesehatan RI, Penilaian Cepat Masalah

Kesehatan Pada Ke]adlan Bencana (Rapid Health Assess·

ment), 2005

7. Andreasta meliala, Leadership Style Dalam Penanganan

Bencana

25

..,