pengelolaan bencana

17
Lembar Tugas Mandiri QBD 1 Ovy Zairani – 1306366413 – FKG – PB 13 Bencana dan Kaitannya di Indonesia 1. Jelaskan pengertian bencana Menurut Undang-Undang RI No. 24 tahun 2007 Pasal 1 Bab I mengenai Ketentuan umum, Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Berdasarkan pengertian diatas, bencana dapat berasal dari berbagai faktor, baik karena faktor alam, faktor non-alam maupun karena faktor manusia. Sedangkan pengertian bencana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bencana adalah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau penderitaan. Menurut ISDR, 2004, bencana adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui

Upload: ovy-zairani

Post on 23-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


10 download

DESCRIPTION

bencana dan kaitannya di indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: pengelolaan bencana

Lembar Tugas Mandiri QBD 1

Ovy Zairani – 1306366413 – FKG – PB 13

Bencana dan Kaitannya di Indonesia

1. Jelaskan pengertian bencana

Menurut Undang-Undang RI No. 24 tahun 2007 Pasal 1 Bab I mengenai Ketentuan

umum, Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan

mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor

alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan

dampak psikologis. Berdasarkan pengertian diatas, bencana dapat berasal dari berbagai

faktor, baik karena faktor alam, faktor non-alam maupun karena faktor manusia.

Sedangkan pengertian bencana menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bencana

adalah sesuatu yang menyebabkan atau menimbulkan kesusahan, kerugian atau

penderitaan.

Menurut ISDR, 2004, bencana adalah suatu gangguan serius terhadap keberfungsian

suatu masyarakat, sehingga menyebabkan kerugian yang meluas pada kehidupan manusia

dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan yang melampaui kemampuan masyarakat

yang bersangkutan untuk mengatasi dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri.

Menurut Depkes RI, bencana adalah suatu kejadian pada suatu wilayah yang

menyebabkan kerusakan ekologi, kerugian manusia, dan memburuknya kesehatan dan

pelayanan kesehatan sehingga memerlukan bantuan dari pihak luar.

Berdasarkan pengertian tersebut dapat kita simpulkan bahwa sebuah bencana adalah

kejadian yang merugikan masyarakat, yang mengganggu tatanan kehidupan masyarakat

Page 2: pengelolaan bencana

serta masyarakat itu tidak mampu mengatasi masalahnya sendiri. Jadi bencana bisa

terjadi kapan saja dan dimana saja dan dapat menimpa siapa saja.

2. Jelaskan berbagai jenis bencana dan kaitannya dengan Indonesia serta berikan 5

contoh pada setiap jenis bencana tersebut

Pada pertanyaan nomor 1 telah dijelaskan pengertian bencana berdasarkan berbagai

sumber, di dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 juga dijelaskan mengenai

jenis-jenis bencana berdasarkan definisi bencana di dalam undang-undang tersebut.

Bencana Alam

Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana alam adalah bencana yang

diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam.

Contoh bencana alam diantaranya adalah gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir,

kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.

Bencana Non-alam

Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana non-alam adalah peristiwa atau

serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh faktor non-alam. Contoh bencana non-alam

antara lain, gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemic dan wabah penyakit.

Bencana Sosial

Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana sosial adalah bencana yang

diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia.

Contoh nya antara lain, konflik sosisal antar kelompok atau antar komunitas masyarakat

dan terror.

Kaitan jenis-jenis bencana tersebut dengan Indonesia adalah bahwa dilihat dari kondisi

geografis Indonesia dan wilayah Indonesia yang merupakan Negara kepulauan dengan

banyaknya jumlah gunung api yang aktif, bencana alam di Indonesia merupakan hal yang

biasa terjadi di Indonesia. Bencana-bencana yang mungkin terjadi di Indonesia

disebabkan oleh beberapa faktor berbahaya, diantanya adalah:

Bencana Alam

- Geologi

Page 3: pengelolaan bencana

Faktor geologi adalah faktor yang berasal dari bumi, faktor tersebut dapat berupa

perubahan dari sifat-sifat dan bahan-bahan pembentuk bumi, struktur, proses-proses

yang bekerja di dalam maupun di permukaan bumi, kedudukannya di alam semesta.

Dalam ilmu geologi sendiri ada pembahasan mengenai geologi dinamis, yakni bidang

yang mempelajri dan membahas tentang dinamika bumi. Contoh bencana alam yang

diakibatkan akibat perubahan dinamika bumi atau karena faktor geologi diantaranya

adalah gempa bumi, tsunami, longsor dan pergerakan tanah.

o Gempa bumi

Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, Gempa bumi adalah getaran

atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh

tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api atau

runtuhan batuan.

Di Indonesia gempa bumi dahsyat beberapa kali terjadi, bahkan frekuensi

terjadinya gempa di Indonesia terhitung cukup sering terjadi. Hal tersebut

dikarenakan Indonesia berada dalam pertemuan 3 lempeng bumi, yakni

Lempeng Asia Pasifk yang bergerak kea rah barat laut, Lempeng Indo

Autralia yang bergerak ke timur laut, dan Lempeng Eurasia yang relative

statis. Beberapa gempa bumi terdahsyat yang pernah terjadi di Indonesia

antara lain adalah gempa bumi di Sumatera Barat pada tahun 2009 dengan

kekuatan gempa 7.6 SR, Gempa bumi di lepas pantai Jawa Barat tahun 2006.

o Lentusan Gunung Api/Gunung Meletus

Menurut Undang-Undang No. 24 Tahun 2007, merupakan bagian dari

aktivitas yang dikenal dengan istilah erupsi. Gunung meletus ini terjadi akibat

endapan magma di dalam perut bumi yang terdorong keluar oleh gas

bertekanan tinggi. Hasil dari letusan gunung berapi ini dapat berupa gas

vulkanik, lava dan aliran pasir, lahar, abu letusan, dan awan panas.

Belakangan ini bencana meletusnya gunung api di Indonesia sedang terjadi,

yang paling baru ini adalah meletusnya Gunung Kelud di Jawa timur dan

erupsi dari Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara. Selain kedua gunung

tersebut yang saat ini sedang perhatian, beberapa gunung api di Indonesia

Page 4: pengelolaan bencana

sedang berada dalam kondisi siaga maupun awas. Indonesia sendiri memang

banyak dikelilingi oleg gugusan gunung api aktif.

o Tsunami

Adalah serangkaian ombak laut raksasa yang timbul karena adanya pergeseran

di dasar laut akibat gempa bumi. Di Indonesia bencana alam berupa tsunami

terdahsyat adalah saat terjadi tsunami Aceh pada tahun 2004 silam. Pada saat

itu penyebab tsunami adalah 90% karena adanya gempa bumi di laut, 9%

letusan gunung api, dan 1% tanah longsor di bawah laut (Latief, Dkk, 2000).

o Tanah Longsor

Tanah longsor adalah pergerakan massa tanah atau batuan, atau keduanya

keluar lereng akibat terganggunya kestabilan tanah atau batuan penyusun

lereng tersebut. Di Indonesia bencana longsor juga sering terjadi akibat

terjadinya pergerakan tanah atau batuan di dalam bumi akibat kondisi geologis

tanah yang bergerak atau adanya pergeseran lempeng, maupun pergerakan

tanah akibat ketidakseimbangan kandungan air dan kemiringan dari lereng

yang tidak stabil.

- Hidro-meteorologi

Bencana hidro-meteorologi adalah bencana alam yang berhungungan dengan iklim.

Bencana yang berhubungan dengan iklim di Indonesia terus meningkat dalam 10

tahun terakhir. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan bencana

(BNPB) selama tahun 2002-2012 91% bencana di Indonesia disebabkan oleh faktor

hidro-meteorologi.

Bencana hidromeorologi diantaranya adalah banjir, longsor, putting beliung, dan

gelombang pasang.

o Banjir

Banjir adalah keadaan dimana suatu daerah atau daratan terendam volume air

yang meningkat. Di Indonesia baru-baru ini kasus banjir juga terjadi. Banjir

Jakarta yang sepertinya sudah menjadi rutinitas tahunan masih saja belum bias

ditangani. Penyebab banjir di Jakarta ini selain curah hujan yang tinggi adalah

akibat dari kurangnya daerah terbuka hijau sebagai daerah resapan bagi air

Page 5: pengelolaan bencana

hujan, serta masalah pada perilaku warga Jakarta sendiri yang masih saja

membuang sampah sembarangan ke sungai atau selokan, sehingga saat hujan

turun, sungai yang seharusnya dapat menampung air lebih banyak tidak

mampu menampung air yang banyak tersebut akibat penuh dengan sampah.

Daerah-daerah lain di Indonesia seperti daerah Pantai Utara Jakarta juga

mengalami banjir dan membuat kerugian Negara berkisar trilunan rupiah.

o Banjir Bandang

Banjir bandang adalah banjir yang dating secara tiba-toba dengan debit air

yang besar disebabkan terbendungnya aliran sungai pada alr sungai. Di

Manado, Sulawesi Utara kemarin adalah salah satu contoh banjir bandang di

Indonesia. Penyebabnya memang karena sungai tak mampu menampung debit

air yang begitu besar dan pembangunan di kota Manado yang semakin marak

dan menghilangkan banyak daerah resapan.

o Kekeringan

Adalah ketersediaan air yang tidak mencukupi untuk kebutuhan hidup.

o Angin Puting beliung

Adalah angin kencang yang dating secara tiba-tiba, mempunyai pusat

bergerak melingkar menyerupai spiral dengan kecepatan 40-50 km/jam hingga

menyentuh permukan bumi dan akan hilang dalam waktu singkat.

o gelombang pasang

gelombang pasang atau badai adalah gelombang tinggi yang ditimbulkan

karena efek terjadinya siklon tropis di sekitar wilayah Indonesia dan

berpotensi menimbulkan bencana alam. Indonesia memang bukan daerah

yang dilalui oleh siklon tropis, tetapi terjadinya siklon tropis dapat berpengauh

terhadap adanya angin kencang di Indonesia, gelombang tinggi air laut

disertai hujan deras.

o Abrasi

Page 6: pengelolaan bencana

Abrasi adalah pengikisan pantai oleh tenaga gelombang lait dan arus laut yang

bersifat merusak. Abrasi ini dipicu oleh ketidakseimbangan alam di sekitar

pantai atau bias juga karena ulah manusia yang menyebabkan abrasi.

Benana Non-Alam

- Biologi

Bencana karena faktor biologi berhubungan dengan kondisi biologis manusia, seperti

epidemic dan penyakit.

- Gagal Teknologi

o Kecelakaan transportasi

Di Indonesia kasus kecelakaan transportasi sering sekali terjadi, baik

kecelakaan darat, laut, maupun udara. Pemicunya dikarenakan kebanyakan

para pengendara tidak mematuhi tata tertib lalu lintas dan sering melanggar

aturan yang ada.

o Kecelakaan Industri

Adalah kecelakaan yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu perilaku pekerja

yang berbahaya dan kondisi yang berbahaya. Tetapi jenis kecelakaan yang

terjaid bergantung pada jenis industrinya. Di Indonesia kecelakaan industry

sering terjadi pada pekerja yang kurang memperhatikan kemanan dalam

bekerja.

o Kebakaran

Siatuasi dimana bangunan atau suatu tempat seperti rumah/permukiman,

pabrik, pasar, gedung dan lain-lain dilanda api yang menimbulkan korban

dan/atau kerugian.

o Kebakaran hutan

Keadaan dimana hutan dilanda api yang mengakibatkan kerusakan hutan dan

lahan yang menimbulkan kerugian ekonomis dan atau nilai lingkungan.

Bencana kebakaran hutan di Indonesia sering terjadi bukan karena faktor

alami, tetapi karena ulah manusia yang sengaja membakar hutan untuk

menggantikan fungsi lahan hutan itu menjadi lahan untuk pertanian atau

bahkan gedung. Kebakaran hutan juga dapat menimbulkan asap yang dapat

mengganggu kesehatan.

Page 7: pengelolaan bencana

Bencana Sosial

- Konflik social atau kerusuhan atau huru-hara

Berupa gerakan missal yang bersifat merusak tatanan dan tata tertib social yang ada

yang dipicu oleh kecemburuan social, budaya, dan ekonomi yang biasanya dikemas

sebagai pertentangan antar suku, agama, ras (SARA).

- Aksi terror

Adalah aksi yang dilakkan oleh orang atau sekelompok orang yang dengan sengaja

menggunakan kekerasan atau ancaman sehingga menimbulkan suasana terror atau

rasa taut terhadap orang secara meluas atau menimbulkan korban yang bersifat

missal, dengan cara merampas kemerdekaan sehingga mengakibatkan kerusakan atau

kehancuran terhadap objek-objek vital dan strategis atau lingkungan hidup atau

fasilitas public.

Di Indonesia kejadian terorisme pernah terjadi dan pelakunya sudah ditindak lanjuti.

Kasus terorisme menghebohkan di Indonesia salah satunya adalah kasus bom Bali

yang memakan korban cukup banyak bahkan korban jiwa merupakan turis asing yang

sedang berkunjung ke Bali.

- Kejadian Luar Biasa (KLB)

Timbulnya atau meningkatnya kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna

secara epidemiologis pada suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Status kejadian

luar biasa ini diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No.

949/MENKES/SK/VII/2004

- Sabotase

Tindakan yang dilakukan untuk melemahkan musuh melalui subversi, penghambatan,

pengacauan dan/atau penghancuran.dalam istilah peperangan, sabotasi adalah

aktivitas individu atau kelompok yang tiak berhubungan dengan militer, dilakukan

dengan menghancurkan bebarapa struktur penting, struktur ekonomi, dan lain-lain.

2. Jelaskan ancaman, risiko, dan kerentanan yang dapat terjadi saat bencana

Ancaman Bencana / Bahaya (Hazards)

Page 8: pengelolaan bencana

Definisi menurut BAKORNAS : Suatu keadaan atau fenomena alam dan non alam yang

mempunyai potensi mengancam kehidupan manusia, kerugian harta benda, kerusakan

lingkungan.

Definisi menurut UU No. 24 tahun 2007 : Ancaman bencana adalah suatu kejadian atau

peristiwa yang bisa menimbulkan bencana

Jenis-jenis ancaman :

• Alam Ancaman Tektonik, Ancaman Pergerakan Massa, Ancaman Hidrologis,

Ancaman Meteorologis, Ancaman yang berhubungan dengan biologi/kesehatan

• Teknologi / Man made Transportasi, Infrastruktur, Industri, Bangunan/struktur

• Intentional hazard Senjata biologi, kimia, maupun radiologi, Perang

Bahaya adalah suatu fenomena alam atau buatan yang mempunyai potensi mengancam

kehidupan manusia, kerugian harta benda dan kerusakan lingkungan.

Berdasarkan United Nations-International Strategy for Disaster Reduction (UN-ISDR), bahaya

ini dibedakan menjadi lima kelompok, yaitu :

1. Bahaya beraspek geologi, antara lain gempabumi, tsunami, gunungapi. longsor.

2. Bahaya beraspek hidrometerologi, antara lain: banjir, kekeringan, angin topan, gelombang

pasang.

3. Bahaya beraspek biolog, antara lain : wabah penyakit, hama dan penyakit tanaman.

4. Bahaya beraspek teknologi, antara lain : kecelakaan transportasi, kecelakaan industri,

kegagalan teknologi.

5. Bahaya beraspek lingkungan, antara lain : kebakaran hutan, kerusakan lingkungan,

pencemaran limbah.

Kerentanan Bencana (Vulnerability)

Page 9: pengelolaan bencana

Definisi menurut Copolla Ukuran dari kecenderungan sebuah benda, area, individu,

kelompok, masyarakat, negara, atau badan lain untuk menanggung konsekuensi dari bahaya.

Merupakan kombinasi faktor fisik, sosioekonomi, lingkungan, & proses.

Definisi menurut peraturan kepala BNPB No. 2 tahun 2012 Kondisi dari suatu komunitas

atau masyarakat yang mengarah atau menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi

ancaman bencana.

Jenis-jenis kerentanan bencana :

Fisik : bentuk kerentanan yang dimiliki masyarakat berupa daya tahan fisik atau

infrastruktur dalam menghadapi bahaya tertentu. Contoh: kekuatan bangunan rumah

Sosial : Merupakan tingkat kerapuhan sosial individu atau masyarakat. Contoh:

tingkat pendidikan

Ekonomi : Kondisi ekonomi yang rendah mengurangi kemampuan untuk melakukan

upaya atau mitigasi bencana. Contoh: kemiskinan

Lingkungan : Kondisi lingkungan di daerah tertentu memiliki potensi bahaya masing

masing. Contoh: daerah bantaran sungai rawan banjir

Kerentanan merupakan suatu kondisi dari suatu komunitas atau masyarakat yang mengarah atau

menyebabkan ketidakmampuan dalam menghadapi ancaman bahaya.

Tingkat kerentanan adalah suatu hal penting untuk diketahui sabagai salah satu faktor yang

berpengaruh terhadap terjadinya bencana, karena bencana baru akan terjadi bila "bahaya" terjadi

pada "kondisi yang rentan". seperti yang dikemukakan Awotona (1997:1-2): " .... Natural

disaster are the interaction between natural hazard and vulnerable condition". Tingkat kerentanan

dapat ditinjau dari kerentanan fisik (infrastruktur), sosial kependudukan, dan ekonomi.

Kerentanan fisik (infrastruktur) menggambarkan suatu kondisi fisik (infrastruktur) yang rawan

terhadap faktor bahaya (hazard) tertentu. Kondisi kerentanan ini dapat dilihat dari berbagai

indikator sebagai berikut : persentase kawasan terbangun; kepadatan bangunan; persentase

bangunan konstruksi darurat; jaringan listrik; rasio panjang jalan; jaringan telekomunikasi;

Page 10: pengelolaan bencana

jaringan PDAM; dan jalan KA. Wilayah permukiman di Indonesia dapat dikatakan berada pada

kondisi yang sangat rentan karena persentasi kawasan terbangun, kepadatan bangunan dan

bangunan konstruksi darurat di perkotaan sangat tinggi sedangkan persentase, jaringan listrik,

rasio panjang jalan, jaringan telekomunikasi, jaringan PDAM , jalan KA sangat rendah.

Risiko Bencana (Disaster Risk)

Resiko bencana adalah interaksi antara tingkat kerentanan daerah dengan ancaman bahaya

(hazard) yang ada. Ancaman bahaya, khususnya bahaya alam bersifat tetap karena bagian dari

dinamika proses alami pembangunan atau pembentukan roman muka bumi baik dari tenaga

internal maupun eksternal, sedangkan tingkat kerentanan daerah dapat dikurangi, sehingga

kemampuan dalam menghadapi ancaman tersebut semakin meningkat.

Definisi menurut UU no 24 th 2007:

“Potensi kerugian yang ditimbulkan akibat bencana pada suatu wilayah dan kurun waktu

tertentu yang dapat berupa kematian, luka, sakit, jiwa terancam, hilangnya rasa aman,

mengungsi, kerusakan atau kehilangan harta, dan gangguan kegiatan masyarakat”

Upaya mengurangi risiko :

• Relokasi penduduk dari daerah rawan bencana, misal memindahkan penduduk yang ada

di pinggir tebing yang mudah longsor

• Memberikan pelatihan kesiapsiagaan bencana bagi penduduk di sebuah daerah

• Pengkondisian rumah atau sarana umum yang tanggap bencana

• Membangun bangunan yang relatif lebih kuat jika dilanda gempa

• Penciptaan dan penyebaran kearifan lokal tentang kebencanaan

Beberapa ancaman atau bahaya dan kerentanan masyarakat akan mempengaruhi tingkat risiko

bencana yang akan terjadi

Hubungan resiko, kerentanan dan ancaman :

Page 11: pengelolaan bencana

Resiko = Probabilitas x Konsekuensi

Konsekuensi: kejadian kematian, luka, dan kerusakan

Probabilitas: frekuensi munculnya suatu kejadian di suatu sampel pada periode waktu tertentu

3. Sebutkan peraturan penanganan bencana di bidang kesehatan di Indonesia

Sumber:

1. http://www.bnpb.go.id/page/read/5/definisi-dan-jenis-bencana . diakses pada minggu, 16

feb 2014 pukul.21.48

2. http://kbbi.web.id/bencana diakses pada

3. http://dilihatya.com/1813/pengertian-bencana-alam-menurut-para-ahli diakses pada

4. http://www.bnpb.go.id/news/read/1405/waspadai-ancaman-bencana-hidrometeorologi-

selama-musim-kemarau-2013. diakses pada Selasa, 18 Febuari 2014 pukul 19.00

5. hhtp://www.palingseru.com/9212/10-gempa-terdahsyat-yang-pernah-terjadi-di-Indonesia.

Diakses pada Selasa, 18 Febuari 2014 pukul 19.50

6. http://www.id.metapencarian.com/web?ts=go&q=tanah+longsor+di+indonesia . Diakses

pada Selasa, 18 Febuari 2014 pukul 20.10

7. UU RI No. 24 Tahun 2007

8. http://kawasan.bappenas.go.id/