pengelolaan bencana

5
 LEMBAR TUGAS MANDIRI PENGELOLAAN BENCANA-22 QBD-1 Kelompok 1 Nama : Fa!"a Ul#a" A$ NPM : 1%&'%(()'2 Fak*l+a, : Fama,! Pendahuluan Be.aa a/ala" ,ala" ,a+* #eomea 0a +ea/! ak!3a+ a/a0a pe*3a"a eko,!,+em ,e.aa +!3a-+!3a$ Pe*3a" a eko,!,+em !! /apa+ me*!ka "a+a 3e/a ma*p* ke"!/*pa ma*,!a$ Ke,a/aa /a ke,!apa me"a/ap! 3e.aa !! ,e"a*,0a ,*/a" /!m!l!k! ole" ma,0aaka+ kaea me!a+ 4!la0a" I/oe,!a me*paka /aea" 0a memp*0a! !,!ko +e"a/ap 3e.aa Be/a,a ka U/a-*/a R ep*3l!k I/oe,!a +e+a pea*laa 3e.aa pa/a Pa,al 15 3e.aa a/ala" pe!,+!4a a+a* aka!a peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan  penghidupanmasyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Menurut WHO, bencana adalah kejadian yang mengakobatkan kerusakan, gangguan ekologis, kematian, atau memburuknya kesehatan yang memerlukan respon dari masyarakat luar. Sedangkan berdasarkan epartemen !esehatan "epublik #ndonesia, bencana adalah kejadian pada suatu wila yah yang menyebabkan kerusakan ekologi, kerugian manusia, dan memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan sehingga memerlukan bantuan dari pihak luar. $ain halnya dengan bencana sosial, bencana sosial merupakan bencana yang disebabkan oleh manusia antara lain karena jurang perbedaan ekonomi, perbedaan paham politik di masyarakat, diskriminasi, ketidakadilan, kelalaian maupun sempitnya wawasan dari sekelompok masyarakat.

Upload: fariha-ulfah

Post on 02-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pengelolaan bencana

TRANSCRIPT

LEMBAR TUGAS MANDIRIPENGELOLAAN BENCANA-22QBD-1Kelompok 1Nama: Fariha Ulfah A.NPM: 1306377562Fakultas: Farmasi

PendahuluanBencana adalah salah satu fenomena yang terjadi akibat adanya perubahan ekosistem secara tiba-tiba. Perubahan ekosistem ini dapat merugikan harta benda maupun kehidupan manusia. Kesadaran dan kesiapan menghadapi bencana ini seharusnya sudah dimiliki oleh masyarakat karena mengingat wilayah Indonesia merupakan daerah yang mempuyai risiko terhadap bencana

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia tentang penanggulangan bencana pada Pasal 1, bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupanmasyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Menurut WHO, bencana adalah kejadian yang mengakobatkan kerusakan, gangguan ekologis, kematian, atau memburuknya kesehatan yang memerlukan respon dari masyarakat luar. Sedangkan berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, bencana adalah kejadian pada suatu wilayah yang menyebabkan kerusakan ekologi, kerugian manusia, dan memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan sehingga memerlukan bantuan dari pihak luar. Lain halnya dengan bencana sosial, bencana sosial merupakan bencana yang disebabkan oleh manusia antara lain karena jurang perbedaan ekonomi, perbedaan paham politik di masyarakat, diskriminasi, ketidakadilan, kelalaian maupun sempitnya wawasan dari sekelompok masyarakat.

Banyak bencana alam yang terjadi di Indonesia, baik bencana alam yang terjadi secara alami dan bencana alam yang terjadi karena ulah manusia maupun bencana sosial. Berikut adalah beberapa contoh bencana yang terjadi di Indonesia:Bencana alam yang terjadi secara alami Gempa bumi Tsunami Gunung meletus Tornado KekeringanBencana alam yang terjadi akibat ulah manusia Banjir Tanah longsor Pencemaran limbah Kebakaran hutan Global warmingBencana Sosial Kemiskinan Kelaparan Pengangguran

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Pada tahun 2014, Indonesia mengalami kerugian materiil akibat banjir sekitar 12 triliun rupiah. Jakarta merupakan kota yang sangat terkenal dengan bencana banjir di setiap tahunnya. Banyak pihak-pihak yang dirugikan akibat bencana banjir ini. Bencana ini diakibatkan oleh perilaku masyarakat yang tidak peduli dengan lingkungannya. Kebanyakan dari mereka yang tidak mematuhi aturan untuk membuang sampah di tempatnya. Selain itu, banyak pula pembangunan gedung di wilayah Jakarta yang menutup daerah resapan air sehingga aliran air tidak berjalan dengan baik dan mengakibatkan banjir. Selain itu, tanah longsor dan kebakaran hutan juga merupakan bencana alam yang diakibatkan oleh ulah manusia. Penebangan liar terjadi di beberapa hutan di Indonesia, akibatnya saat musim hujan datang terjadilah tanah longsor karena tidak ada resapan air dari pohon dan mengakibatkan rapuhnya permukaan tanah. Ancaman adalah suatu kondisi, secara alamiah maupun karena ulah manusia yang berpotensi menimbulkan kerusakan atau kerugian dan kehilangan jiwa manusia. ancaman berpotensi menimbulkan bencana, tetapi tidak semua ancaman menjadi bencana. Ancaman juga dibagi menjadi 2, yaitu: Ancaman yang disebabkan secara alamiSeperti anging puyuh, letusan gunung berapi pada saat suhu awan panas, kekeringan dan gempabumi sebelum datangnya tsunami. Ancaman yang disebabkan secara non alamiSeperti degradasi lingkungan dan wabah penyakit.Risiko adalah potensi yang dapat terjadi selama proses penanggulangan bencana. Umumnya dikarenakan fasilitas lokasi yang berdekatan dengan tempat yang beresiko tinggi seperti dekat dengan gunung merapi, dekat sungai, hutan dan sebagainya. Hal tersebut menyebabkan kekhawatiran untuk terjadinya kejadian ikutan pasca bencana. Sedangkan kerentanan adalah kumpulan berbagai kondisi dan kelemahan yang berpengaruh dalam suatu komunitas individual, rumah tangga, dan organisasi.Dalam menanggulangi berbagai bencana yang terjadi di Indonesia, pemerintah mengeluarkan peraturan yang mengatur penanganan bencana. Berikut adalah undang-undang yang terkait:a. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2007 Tentang Penanggulangan BencanaKetentuan: Penyelenggaraan penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab dan wewenang pemerintah dan pemerintah daerah, yang dilaksanakan secara terencana, terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh. Penyelenggaraan penanggulangan bencana dilaksanakan dengan memperhatikan masyarakat yang antara lain mendapatkan bantuan pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan sosial, mendapatkan pendidikan dan keterampilan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan. Kegiatan penanggulangan bencana dilaksanakan dengan meberikan kesempatan secara luas kepada lembaga usaha dan lembaga internasional.

b. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 145/MENKES/SK/I/2007 Tentang Pedoman Penanggulangan Bencana Bidang KesehatanKebijakan yang ditetapkan dalam penanggulangan bencana bidang kesehatan adalah:1. Dalam penanggulangan bencana bidang kesehatan pada prinsipnya tidak dibentuk sarana prasarana secara khusus, tetapi menggunakan sarana dan prasarana yang telah ada, hanya intensitas kerjanya ditingkatkan dengan memberdayakan semua sumber daya Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi serta masyarakat dan unsur swasta sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.2. Dalam hal terjadinya bencana, pelayanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan sarana kesehatan, tenaga kesehatan, obat dan perbekalan kesehatan yang tidak dapat diatasi olehh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat, maka Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota terdekat harus memberi bantuan, selanjutnya secara berjenjang merupakan tanggung jawab Dinas Kesehatan Provinsi dan Pusat.

c. Peraturan Presiden Republik Indonesia Noor 8 Tahun 2008 Tentang Badan Nasional Penanggulangan Bencanad. Peraturan Menteri Nomor 64 Tahun 2013 Tentang Penanggulangan Krisis Kesehatan Pasal 15 Penyelenggaraan penanggulangan Krisis kesehatan mengikuti siklus penanggulangan bencana dengan penyesuaian yang mepiputi tahap prakrisis kesehatan, tanggap darurat krisis kesehatan, dan pasca krisis kesehatan dengan penekanan pada upaya mencegah kejadian Krisis Kesehatan yang lebih parah atau buruk dengan memperhatikan aspek pengurangan risiko bencana. Penyelenggaraan penanggulangan krisis kesehatan pada tahap pra krisis kesehatan ditujukan untuk peningkatan kapasita sumber daya kesehatan. Penyelenggaraan penanggulangan krisis kesehatan pada tahap tanggap darurat krisis kesehatan ditujukan untuk mengurangi risiko kesehatan akibat bencana. Penyelenggaraan penanggulangan krisis kesehatan pada tahap pasca krisis kesehatan ditunjukan untuk mengembalikan fungsi pelayanan kesehatan akibat bencana.

Daftar Pustaka

Coppola, D. (2007). Introduction to International Disaster Management. Amsterdam: Butterworth Heinemann.PERATURAN MENTERI NOMOR 64 TAHUN 2013Schneid TD, Colins L. Disaster Management and Preparedness: New York: 2001. [e-book]UU Republik Indonesia No. 24 Th 2007