pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

19
PENGAWASAN dan PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN Devi Fitri Noviyanti

Upload: devifitrin

Post on 29-Jul-2015

218 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

PENGAWASAN dan PENILAIAN SATUAN PENDIDIKAN

Devi Fitri Noviyanti

Page 2: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Pada dasarnya pengawasan merupakan sesuatu yang sangat esensial dalam kehidupan organisasi .

Dengan pengawasan akan diketahui keunggulan dan kelemahan dalam pelaksanaan manajemen.

2.1 Konsep Dasar dan Fungsi Pengawasan di bidang Pendidikan

Page 3: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Fungsi pengawasan dalam manajemen dapat digambarkan sebagai berikut:

Penyimpangan yang terungkap dari

pengawasan sebagai bahan untuk perbaikan

Pelaksanaan yang nyata (das

sein)

Pelaksanaan yang semestinya (das

sollen)

Page 4: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Pengawasan dalam pendidikan berarti mengukur tingkat efektifitas kerja personil pendidikan dalam upaya mencapai tujuan pendidikan.

Pada dasarnya pengawasan mempunyai dua unsur pokok yaitu:

1. Pengawasan menekankan kepada proses.

2. Pengawasan diarahkan kepada koreksi dan membandingkan dengan tujuan.

Page 5: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Secara khusus dapat dikemukakan bahwa fungsi pengawasan pendidikan (sekolah) adalah:1. Mengusahakan suatu struktur

yang teroganisir dengan baik dan sederhana

2. Mengusahakan supervisi yang kuat

2.2 Fungsi Pengawasan Pendidikan

Page 6: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Hadad Nawawi (1983) mengemukakan bahwa fungsi pengawasan antara lain :

1. Memperoleh data yang setelah diolah dapat dijadikan dasar bagi usaha perbaikan kegiatan dimasa yang akan datang.

2. Memperoleh cara bekerja yang paling efisien dan efektif atau yang paling tepat dan paling berhasil sebagai cara yang terbaik untuk mencapai tujuan.

Page 7: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Dalam kegiatan pengawasan semua organisasi melaksanakan tahapan-tahapan pokok yang sama. Tahapan-tahapan tersebut yaitu : penentuan standar, pengukuran, perbandingan hasil pengukuran dengan standar dan upaya “correction action”

 2.3 Proses Pengawasan

Pendidikan

Page 8: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Hubungan antara standar penilaian dan koreksi terhadap penyimpangan yang terjadi dapat dilihat pada gambar berikut:

  Perbandingan antara standar dengan yang

nyata

Program tindakan koreksi

Penilaian prestasi nyata

Prestasi nyata

Implementasi koreksi

Identifikasi penyimpangan

Prestasi yang diharapkan

Analisis penyebab

Page 9: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Beberapa karakteristik dari proses pengawasan yang efektif (Oteng Sutisna, 1986) antara lain :

1. Pengawasan hendaknya disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan organisasi.2. Pengawasan hendaknya diarahkan pada penemuan fakta-fakta tentang bagaimana tugas-tugas dijalankan.

2.4 Karakteristik Pengawasan yang Efektif

Page 10: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Dalam pendidikan di sekolah pengawasan dipakai dalam dua arti :

1. Pengawasan meliputi kegiatan yang mengarahkan dan membimbing maupun menilik, mempertimbangkan dan menilai. 2. Pengawasan yang menyediakan kondisi yang perlu untuk menyelesaikan tugas kewajiban dengan efektif dan efisien.

2.5 Isu Pengawasan Pendidikan di Sekolah

Page 11: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

1. Pengawasan di lembaga pendidikan selama ini lebih menonjolkan segi fisik.

2. Perhatian terhadap sekolah hendaknya ditujukan untuk mengkaji kesulitan-kesulitan teknis edukatif yang dihadapi guru.

Page 12: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Penilaian pendidikan merupakan suatu proses penentuan nilai atau keputusan dalam bidang pendidikan.

Tujuan penilaian bukan untuk membuktikan, akan tetapi memperbaiki (Stuff Lebeam, 1971).

2.6 Konsep Dasar Penilaian Pendidikan

Page 13: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Oteng Sutisna (1986) merumuskan bahwa kegiatan penilaian pendidikan mempunyai tujuan-tujuan antara lain:

1. Untuk memperoleh dasar bagi pertimbangan pada akhir suau periode kerja.2. Untuk menjamin cara bekerja yang efektif dan efisien. Nana Sujana (1989) dan Nuhi Nasution

(1978) menyatakan bahwa lingkup penilaian pendidikan meliputi penilaian terhadap program pendidikan, proses pelaksanaan program dan hasil program.

Page 14: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Penilaian dapat dikembangkan melalui model “Built in Evalution” yang dapat dilukiskan pada diagram berikut :

2.9 Pengajaran Sebagai Bagian Integral Pendidikan di Sekolah

Pemecahan masalah melalui

dialog

Kesan objektif tentang sesuatu

Informasi/ masalah

pendidikan

Pelaksanaan program

pendidikan

Page 15: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Proses penilaian yang dikemukakan itu mengandung beberapa hal penting antara lain:1. Perlunya kejelasan informasi apa

yang dibutuhkan.2. Bagaimana caranya memperoleh

informasi tersebut3. Perolehan informasi dapat dilakukan

melalui beberapa ara seperti tes, wawancara atau observasi.

Page 16: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

1. Orientasi pada Nilai Instrinsik Pendidikan (Manusia Paripurna)

2. Orientasi pada Mutu Eksternal (Relevan dengan Kebutuhan Masyarakat)

2.9 Arah Penilaian Pendidikan

Page 17: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Hubungan antara penilaian dan peningkatan mutu pendidikan dapat digambarkan pada diagram sebagai berikut:

2.10 Hasil Penilaian dan Peningkatan Mutu Sekolah

Hasil penilaian / informasi Penggunaan

informasiPenyempurnaan program

Peningkatan mutu

Page 18: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

Karena itu ada baiknya memperhatikan indikator-indikator sekolah bermutu dan yang tidak bermutu dari pandangan beberapa ahli.

Sekolah Bermutu Sekolah Tidak Bermutu

1. Masukan yang tepat

2. Semangat kerja tinggi

3. Gairah motivasi belajar

tinggi

4. Penggunaan biaya,

waktu, fasilitas, tenaga

yang profesional

5. Kepercayaan beberapa

pihak

6. Tamatan berkualitas

7. Keluaran yang relevan

dengan kebutuhan

masyarakat.

1. Masukan yang banyak

2. Pelaksanaan kerja santai

3. Aktivitas belajar santai

4. Boros memakai sumber-

sumber

 

5. Kurang peduli terhadap

lingkungan

6. Lulusan hasil katrol

7. Keluaran tidak produktif

Page 19: Pengawasan dan penilaian satuan pendidikan

TERIMAKASIH