pengawasan *controlling*

15
CONTROLLING ( PENGAWASAN ) UNIVERSITAS TEKNOLOGI YOGYAKARTA FITB Jl. Glagahsari No. 63 Yogyakarta Tahun 2013/2014

Upload: daerobi-an-nur

Post on 20-Jul-2015

264 views

Category:

Leadership & Management


1 download

TRANSCRIPT

CONTROLLING (

PENGAWASAN )UNIVERSITAS TEKNOLOGI

YOGYAKARTA – FITB

Jl. Glagahsari No. 63 Yogyakarta

Tahun 2013/2014

KELOMPOK 15

• yb bOndan .g.A 513 0211 015

• Desi Asriani 513 0211 023

• Daerobi An Nur 513 0211 034

• Nita Nur Susanti 5130 211 069

• Erni Yanti 5130 211 073

adalah suatu usaha sistematik untuk

menetapkan standar pelaksanaan dengan

tujuan-tujuan perencanaan, merancang

sistem informasi umpan balik,

membandingkan kegiatan nyata dengan

standar yang telah ditetapkan, menentukan

dan mengukur penyimpangan serta

mengambil tindakan koreksi yang diperlukan

untuk menjamin bahwa semua sumber daya

perusahaan dipergunakan dengan efektif

dan efisien dalam mencapai tujuan

1.Pengawasan pendahuluan(preliminary control)

2.Pengawasan pada saatpekerjaan berlangsung(concurrent control)

3.Pengawasan feedback(feedback control).

Penetapan Standar

Penentuaan pengukuranpelaksanaan kegiatan

Pengukuran pelaksann kegiatan

pembandingan pelaksanaandengan standar dan analisapenyimpanganpengambilan tindakan koreksibila diperlukan

faktor yang membuat pengawasan

semakin diperlukan oleh setiap organisasi

antara lain :

- Perubahan lingkungan organisasi.

- Peningkatan kompleksitas organisasi.

- Kesalahan-kesalahan.

- Kebutuhan manager untuk

mendelegasikan wewenang.

• 1. Perbaikan prestasi kerja

• 2.Penyesuaian-penyesuaian

kompensasi

• 3.Keputusan-keputusan penempatan

• 4. Kebutuhan-kebutuhan latihan dan

pengembangan

• Management By Exception(MBE)

untuk mengarahkan perhatiannya pada

bidang-bidang Pengawasan yang paling kritis dan

mempersilahkan para karyawan atau tingkatan

managemen rendah untuk menangani variasi-

variasi rutin.

• Managemen Information Systems (MIS)

MIS adalah sistem

pengadaan,pemrosesan,penyimpanan dan

penyebaran informasi yang direncanakan agar

keputusan-keputusan managemen yang efektif

dapat dibuat.

1. Tahap survey pendahuluan dan perumusan

masalah.

2. Tahap desainkonseptual.

3. Tahap desenter perinci.

4. Tahap implementasiakhir.

1. Mengikutsertakan pemakaian(unsur

kedalam tim perancang).

2. Mempertimbangkan secara hati-hati biaya

sistem.

3.Memperlakukan informasi yang relevan

dan terseleksi lebih daripada pertimbangan

kuantitas belaka.

4. Menguji pendahuluan sebelum

diterapkan.

5. Menyediakan latihan dan dokumentasi

tertulis yang mencukupi bagi para

• 1. Akurat.

• 2. Tepat Waktu.

• 3. Obyektif dan Menyeluruh.

• 4. Terpusat pada titik pengawasan stategi.

• 5. Realistik secara ekonomis.

• 6. Realistik secara organisasional.

• 7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi.

• 8. Fleksibel.

• 9. Bersifat sebagai petunjuk dan oprasional.

• 10. Diterima para anggota organisasi.