pengawalan spi kegiatan dana bantuan pemerintah...
TRANSCRIPT
PENGAWALAN SPI KEGIATAN DANA BANTUAN PEMERINTAH (BANPER) BADAN KETAHANAN PANGAN
OLEH:
INSPEKTUR III
INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN PERTANIAN
DEPOK, 29 JULI 2019
VISI ITJEN KEMENTAN 2015- 2019
“Pengawas intern mitra proaktif pengelola program
dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan
kesejahteraan masyarakat”
• Meningkatkan akuntabilitas pembangunan pertanian dalam rangka kedaulatan pangan;
• Meningkatkan kematangan (maturitas) penerapan SPIP dilingkungan Kementerian Pertanian
• Meningkatkan Kapabilitas pengawasan intern Inspektorat Jenderal
3
Assurance & Consultancy Itjen Pada Kegiatan PUPM
Memberikan assurance kpd Satker bahwa pelaksanaan control dan manajemenrisiko Kegiatan PUPM sudah sesuai
kualitasnya
Memberikan advis penyempurnaan kepada
KaSatker Teknis ttg control, risk & proses governance
Memberikan assurance kpd KaSatker bahwa “Laporan” Satker
sudah Kredibel
FIVE LINES OF DEFENCE
Management
Control Mechanism
Quality Assurance
Internal Audit
The Board
External Audit/SAI
KEGIATAN PENGAWASAN ITJENTAN
Internal Audit
Assurance Activities
Audit
Audit BMNAudit
Kinerja
Audit Dengan Tujuan tertentu
Evaluasi ReviuPengawalan/
pendampingan, Pemantauan
Consulting Activities
Bimtek Sosialisasi Asistensi
Konsultasi
Catatan :
Klasifikasi berdasarkan PP Nomor 60 tahun 2008 tentang
SPIP dan Praktik AI yang berlaku
• Pengambilan keputusan/kebijakanStrategis K/L telah melalui Proses evaluasi oleh APIP atas berbagai aspek risiko
• Dengan harapan Pimpinan K/L
terhindar dari masalah hukum
akibat dari kebijakan yang
diambil nya.
REVIU RKA-KL
REVIU JUKNIS SPIP
KONSULTANSI
DUKUNGAN
ITJEN
TERHADAP
KEGIATAN BKP
REVIU RKA-KLKesesuaian Akun, Target, Satuan
Output, Dan Satuan Anggaran
REVIU
JUKNIS
Kesesuaian Target Kinerja,
Persyaratan Teknis Dan
Administrasi, Dan
Pertanggunjawaban Anggaran
Telah dilaksanakan
Telah dilaksanakan
PENGAWALAN
DAN
PEMANTAUAN
Pengawalan SPIP = Identifikasi
Risiko Dan Kendali Risiko
Pemantauan = Pencapaian target
Agustus’19 atau tentatif sesuai
kebutuhan
Okt-Des’19 atau tentatif sesuai
kebutuhan
PENGAWALAN SPIP
DEFINISI SPI
KEMENTERIAN
PERTANIAN
(PP NO. 60 TAHUN 2008)
“Sistem Pengendalian Intern
merupakan suatu proses
(PENGENDALIAN) yang integral
pada tindakan (manajerial) dan
kegiatan (teknis) yang
dilakukan secara terus menerus
oleh Pimpinan (Struktural) dan
seluruh Pegawai untuk
memberikan keyakinan yang
memadai atas tercapainya
tujuan Organisasi Melalui
Kegiatan yang Efektif dan
Efisien , Keandalan Laporan
Keuangan, Pengamanan Aset
Negara, dan Ketaatan Terhadap
Peraturan Perundang-
undangan.”
10
11
SPIP
Sarana Komunikasi
Sistem Informasi
Pemantauan Berkelanjutan
Evaluasi Terpisah
Tindak Lanjut
Lingkungan
Pengendalian
Ps. 4
Penilaian
Risiko
Ps. 13
Kegiatan
Pengendalian
Ps. 18
Informasi &
Komunikasi
Ps. 41
Pemantauan
Pengendalian
InternPs. 43
8 Lingkungan Pengendalian
11 Kegiatan Pengendalian
Identifikasi Risiko
Analisis Risiko
LINGKUNGAN PENGENDALIAN
Keterkaitan Unsur-unsur SPIP
1. Integritas & Nilai Etika
2. Komitmen kompetensi
3. Kepe-mimpinan kondusif
4. Kebijakan dan Praktik SDM
5. Struktur Org.
6. Wewenang dan Tanggung jawab
7. Peran APIP
8. Hubungan Kerja dengan instansi terkait
Penilaian Risiko
Kegiatan
Pengendalian
INFOKOM
Pemantauan
1
EVALUASI LINGKUNGAN PENGENDALIAN
13
MEMASTIKAN ADANYA LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG KUAT UNTUK MEMASTIKAN ADANYA PERILAKU POSITIF DAN AKTIF MELAKSANAKAN PENGENDALIAN PADA AKTIVITAS KESEHARIAN PADA KEGIATAN PELATIHAN
HARUS MAMPU MENGIDENTIFIKASI AREA-AREA LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG MEMPENGARUHI RISIKO
MENCIPTAKAN DAN MEMELIHARA LINGKUNGAN PENGENDALIAN YANG MENIMBULKAN PERILAKU POSITIF DAN KONDUSIF : PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA, STRUKTUR ORGANISASI, PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TG JAWAB, PEMBINAAN SDM, DAN HUBUNGAN KERJA YG BAIK,
14
Identifikasi Resiko
Analisis Resiko
MetodologiIdentifikasi Risiko
Sesuai untuk tujuan InstansiPemerintah dan Tujuan tingkatankegiatan secara komprehensif
Menentukan dampak risiko terhadappencapaian tujuan instansi
pemerintah
2
15
LANGKAH PENILAIAN RISIKO
• Difinisikan kegiatan (pastikan ada rumusan yang jelas tentang
output yang menjadi tujuan kegiatan)
• Tetapkan proses bisnis (tahapan utama) kegiatan: harus jelas
Input (proses bisnis awal) dan output (proses bisnis akhir)
kegiatan
• Lakukan penilaian risiko untuk setiap proses bisnis
KEGIATAN PENGENDALIAN
16
UPAYA-UPAYA PENGENDALIAN UNTUK MEMINIMALISIR TERJADINYA RISIKO
BERDASARKAN PETA RISIKO, MAKA DIRENCANAKAN KEGIATAN PENGENDALIAN BERUPA PENGEMBANGAN KSOP YANG SESUAI
KSOP YANG DIBANGUN MERUPAKAN PILIHAN DARI 11 KEGIATAN PENGENDALIAN.
3
1. Reviu Kinerja.
2. Pembinaan SDM.
3. Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi.
4. Pengendalian Fisik Aset.
5. Penetapan dan Reviu atas indikator dan ukuran kinerja.
6. Pemisahan fungsi.
7. Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting.
8. Pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian.
9. Pembatasan dan pencatatan Akses atas sumber daya.
10. Akuntabilitas dan pencatatan penggunaan sumber daya.
11. Dokumentasi SPIP dan transaksi.
17
4
Identifikasi
Catat
Komunikasi
Bentuk dan Waktu
yang tepat
Menyediakan dan memanfaatkan berbagai bentukdan sarana komunikasi
Mengelola, mengembangkan dan memperbaharuisistem informasi secara terus menerus
1
2
19
PEMANTAUAN
Pemantauan Berkelanjutan
Evaluasi Terpisah
Tindak Lanjut Rekomendasi Hasil Audit dan Reviu Lainnya
Kegiatan Pengelolaan Rutin
Supervisi
Pembandingan
Rekonsiliasi
Tindakan Lain Terkait Pelaksanaan
tugas
Penilaian
SendiriReviu
Pengujian Efektivitas
SPI
APIP
Eksternal
Pemerintah
5
20
Penyusunan petunjuk teknis
Sosialisasi Juknis
Identifikasi dan verifikasi
Penetapan Kelompok/gapoktan
Persiapan administrasi (pembukaan
rekening, surat perjanjian, RKKA/RUK)
Pengadaan barang (Jika ada(
Transfer dana banpem
Pemanfaatan dana banpem
Distribusi beras ke TTI (khusus PUPM)
Pertanggungjawaban dana banpem
(BAST, kwitansi)
Pembinaan Monev
CONTOH PROSES BISNIS UTAMA
PROSES BISNIS RISIKO KEGIATAN PENGENDALIAN
PENYUSUNAN JUKNISJUKNIS TIDAK DAPAT
DIIMPLEMENTASIKAN DI
DAERAH
• FGD/SOSIALISASI
• SOP KENDALI FGD/SOSIALISASI
IDENTIFIKASI DAN
PENETAPAN CPCLGAPOKTAN TIDAK SESUAI
KRITERIA
• SOP KENDALI IDENTIFIKASI
CPCL
PENGADAAN BARANG TIDAK SESUAI KAIDAH 6 TEPAT
(HARGA, SPEK, TEMPAT, MUTU,
JUMLAH, DANWAKTU)
• SOP KENDALI PENGADAAN
BARANG
PEMANFAATAN DANA
BANPEMPEMANFAATAN DANA BANPEM
TIDAK SESUAI RUK
• MONITORING BERJENJANG
• SOP KENDALI PENGADAAN
BARANG
FR
M u l a i t a h u n 2 0 1 9 , s e l u r u h k e g i a t a n p e n g a d a a n m e n g a c u p a d a P e r p r e s N o m o r 1 6 T a h u n 2 0 1 8 – d e n g a n 1 0 p e r u b a h a n p e n t i n g
PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH
1. Lebih sederhana (15 Bab dengan 98 Pasal sebelumnya 19 Bab 136 Pasal)
2. Agen Pengadaan (UKPBJ atau Pelaku Usaha yang melaksanakan sebagianatau seluruh pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa yang diberi kepercayaanoleh Kementerian/Lembaga/Perangkat Daerah sebagai pihak pemberipekerjaan.
3. Swakelola tipe baru (tambahan tipe baru swakelola yaitu dapat dilakukanoleh organisasi masyarakat)
4. Perubahan Istilah (Lelang menjadi Tender, ULP menjadi UKPBJ, PokjaULP menjadi Pokja Pemilihan dan K/L/D/I menjadi K/L/SKPD.)
22
FRLanjutan…….
23
6. ULP menjadi UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa.)
7. Batas Pengadaan Langsung ( jasa konsultansi akan berubah dari
Rp.50 juta menjadi Rp.100 juta, sedangkan untuk
pengadaan barang/konstruksi/jasa lainnya tetap dinilai sampai dengan
Rp.200 juta.
8. Jaminan Penawaran (Jaminan penawaran yang dihapus oleh Perpres No. 4 Tahun2015 kembali akan diberlakukan khusus untuk pengadaan konstruksi untukpengadaan diatas Rp.10 Milyar.
9. Jenis Kontrak (Jenis kontrak akan disederhanakan menjadi dua jenis pengaturansaja, yaitu untuk barang/konstruksi/jasa lainnya hanya akan diatur kontraklumpsum, harga satuan, gabungan, terima jadi (turnkey) dan kontrak payung.Sedangkan untuk konsultansi terdiri dari kontrak keluaran (lumpsum), waktupenugasan (time base) dan Kontrak Payung).
PENGAWALAN ITJEN
PENGAWALAN
ITJEN
PENGADAAN
DANA BANPER
SPI RANCANG KENDALI
REVIU HPS dan
PEMANTAUAN
PEMANTAUAN
ADMINISTRASI VERIFIKASI BAST
TERIMA KASIH