membangun sistem pengendalian intern ... -...
TRANSCRIPT
BADAN KETAHANAN PANGANKEMENTERIAN PERTANIAN
MEMBANGUN SISTEM
PENGENDALIAN INTERN (SPI)
DAN ZONA INTEGRITAS (ZI)
BADAN KETAHANAN PANGAN
Workshop SPI dan ZI BKP
Hotel Santika Depok, 29-31 Juli 2019
Dr. Ir. Riwantoro, MMSekretaris Badan Ketahanan Pangan
Kementerian Pertanian RI
Definisi SPI Kementerian Pertanian
Sistem Pengengendalian Intern
merupakan suatu proses
[pengendalian] yang integral pada
tindakan manajerial pejabat
struktural dan kegiatan teknis
Kementan/Unit Organisasi (UO)
yang dilakukan secara terus
menerus oleh seluruh pejabat
struktural dan seluruh pegawai
Kementan, untuk memberikan
keyakinan yang memadai atas
tercapainya tujuan [Visi dan Misi]
Kementerian Pertanian
2
Kementerian Pertanian RI
Langkah Utama Pengembangan SPI Kegiatan
Pahami SPIP dalam PP 60/2008 sebagai Kebutuhan Manajemen
Identifikasi Semua Kegiatan Pokok Instansi
Lakukan Pengembangan Step-by-Step
• Evaluasi Lingkungan Pengendalian
• Lakukan Penilaian Risiko
• Rancang Aktivitas Pengendalian (SOP)
• Infokomkan (catat dan komunikasikan) pelaksanaan SOP
• Pantau/Evaluasi pelaksanaan SOP
3
Kementerian Pertanian RI
Lanjutan…(3,0 ≤ skor <4,0)Terdifinisi
• K/L/P telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan terdokumentasidengan baik. Namun evaluasi atas pengendalian intern dilakukan tanpadokumentasi yang memadai
(4,0 ≤ skor <4,5)Terkelola & Terukur
• K/L/P telah menerapkan pengendalian intern efektif, masing-masing personilpelaksana kegiatan yang selalu mengendalikan kegiatan pada pencapaiantujuan kegiatan itu sendiri maupun tujuan K/L/P. Evaluasi formal danterdokumentasi
(4,5≤skor≤5)Optimum
• K/L/P telah menerapkan pengendalian intern yang berkelanjutan, terintegrasidalam pelaksanaan kegiatan yang didukung oleh pemantauan otomatismenggunakan aplikasi Komputer.
4
Kementerian Pertanian RI
HASIL QA MATURITAS SPI KEMENTAN OLEH BPKPTAHUN 2018
No Eselon I
Penilaian Mandiri Setelah Validasi
Tingkat
MaturitasSkor
Tingkat
MaturitasSkor
1 Itjen 4 4,050 3 3,159
2 Setjen 4 4,201 3 3,112
3 BKP 3 3,930 3 3,037
4 Barantan 4 4,343 3 3,147
5 Ditjen PSP 4 4,144 3 3,074
6 Ditjen TP 4 4,324 3 3,112
7 Ditjen Horti 3 3,659 3 3,074
8 Ditjen Kebun 3 3,757 3 3,037
9 Ditjen PKH 4 4,368 3 3,149
10 Balitbang Pertanian 4 4,458 3 3,172
11 BPPSDM Pertanian 4 4,242 3 3,082
5
Kementerian Pertanian RI
Kegiatan yang telah dilaksanakan Tim SPI BKP:
1. BKP telah membentuk Tim SPI BKP sejak Tahun 2010(ditetapkan oleh Kepala Badan KP). Tahun 2019 KeputusanKepala BKP Nomor: 22/Kpts/OT.050/ J/02/2019.
2. Penilaian Risiko terhadap kegiatan prioritas BKP Tahun 2018:(a) Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL); (b)Pengembangan Pangan Pokok Lokal (P3L); (c)Pengembangan Usaha Pangan Masyarakat (PUPM); (d)Kawasan Mandiri Pangan (KMP); (e) Kegiatan PengadaanBarang dan Jasa serta Perjalanan Dinas.
3. Menindaklanjuti hasil audit Itjen, BPK, dan BPKP.4. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan prioritas BKP
menggunakan aplikasi e-monev.5. Membangun Sekretaris SPIP BKP (Gedung E Lantai 3).6. Sosialisasi SPI, ZI dan WBK
6
Kementerian Pertanian RI 7
Kementerian Pertanian RI 8
Kementerian Pertanian RI
Spanduk dan Standing Banner
9
Kementerian Pertanian RI
SPIP DALAM KEGIATAN PRIORITAS BKP TA. 2019
10
Kementerian Pertanian RI
TITIK KRITIS DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PUPM/TTI
11
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
1
Sosialisasi kegiatan PUPM Tahun 2019 yang dilakukan oleh Badan Ketahanan Pangan, Dinas/Instansi yang menangani urusan ketahanan pangan tingkat provinsi dan kabupaten/kota
Sudah dilaksanakan di Batam Tanggal 25 Januari 2019 yang diikuti 31 provinsi pelaksanakan kegiatan PUPM
31 prov pelaksana PUPM Tahun 2016-2019
2
Persiapan, pelaksanaan, identifikasi, seleksi, dan verifikasi calon LUPM, TTI, dan Pendamping kegiatan PUPM Tahun 2017, 2018 dan 2019 serta Calon Penerima/Calon Lokasi (CP/CL)
Telah dilaksanakan oleh masing-masing kabupaten/kota di 22 provinsi
22 prov pelaksana PUPM Tahun 2019
Kementerian Pertanian RI 12
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
3 Pengadaan barang/jasa oleh PPK
dengan penyedia barang, dan
serah terima barang ke LUPM
yang dibuktikan dengan BAST
penerimaan barang
Pengadaan Telah dilaksanakan
oleh Provinsi DIY, sisanya sedang
proses pengiriman barang dan
proses pengadaan
Prov yang belum melaksanakan
pengadaan barang/jasa oleh PPK
dengan penyedia barang :
1) Jabar dikarenakan adanya
pergantian PPK; Prov. Aceh
dikarenakan belum ada SK
penetapan LUPM;
2) Kalteng karena belum entry
aplikasi SIRUP;
3) Jatim belum mendapatkan izin
dari Kadis;
4) NTB masih proses konsultasi;
dan Kalbar masih proses
konsultasi
4 Transfer/penyaluran Dana Bantuan
Pemerintah Kegiatan PUPM Tahun
2019 ke rekening LUPM
Telah dilaksanakan oleh 22
provinsi
LUPM Tahap Penumbuhan Hanya
Prov. Jabar dan Aceh yang belum
cair dana operasionalnya
dikarenakan adanya realokasi
LUPM ke Kab. lain. Tahap
Pembinaan Prov. Jabar 4 LUPM
tidak dicairkan dikarenakan LUPM
tersebut tidak bersedia
melanjutkan Keg. PUPM ini.
.... lanjutan
Kementerian Pertanian RI 13
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
5 Pencairan Dana Bantuan
Pemerintah yang dilakukan
oleh ketua LUPM
dilaksanakan awal tahun
Telah dilaksanakan oleh
ketua LUPM di 20 provinsi
LUPM Tahap Penumbuhan
Hanya Prov. Jabar dan Aceh
dikarenakan belum cair
dikarenakan adanya
realokasi LUPM ke Kab. lain;
1 (satu) LUPM Tahap
Pengembangan Prov. Tahap
Pembinaan Prov. Jabar 4
LUPM tidak dicairkan
dikarenakan LUPM tersebut
tidak bersedia melanjutkan
Keg. PUPM ini.
6
Pemanfaatan Dana Bantuan
Pemerintah yang dilakukan
oleh ketua LUPM dalam
pengadaan pangan,
operasional/ pengolahan,
dan penyaluran/memasok
bahan pangan pokok dan
strategis kepada TTI
dilaksanakan sepanjang
tahun
Telah dilaksanakan oleh
1..229 LUPM (dari 1.324
LUPM di 31 provinsi
95 LUPM belum melakukan
pangadaan pangan,
pengolahan dan penyaluran
dikarekan banpernya belum
cair.
.... lanjutan
Kementerian Pertanian RI 14
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
7
Pelaksanaan penjualan
pangan pokok dan
strategis oleh TTI
Telah dilaksanakan oleh
TTI masing-masing
wilayah di 22 provinsi
8
Monitoring kesesuaian
pelaksanaan kegiatan
sesuai dengan Petunjuk
yang telah disusun; dan
Evaluasi dan pelaporan
pertanggungjawaban yang
dilakukan oleh ketua
LUPM, TTI dan
pendamping
Telah dilaksanakan oleh
22 provinsi
9
Pengembalian sisa dana
bantuan pemerintah yang
tidak dimanfaatkan ditahun
berjalan ke kas negara
Belum dilaksanakan oleh
22 provinsi karena akan
dilaksanakan pada akhir
tahun berdasarkan BAST
Akhir Tahun.
Pengembalian sisa dana
bantuan pemerintah yang
tidak dimanfaatkan akan
dilaksanakan pada akhir
tahun berdasarkan BAST
Akhir Tahun.
.... lanjutan
15
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
1Penyusunan Petunjuk
Teknis kegiatan KRPL
Telah disusun Petunjuk Teknis
Kegiatan KRPL sejak Oktober
2018 dan diterbitkan pada
bulan desember 2018 yang
kemudian dilakukan perubahan
pada bulan februari 2019
- Adendum juknis KRPL
dilakukan karena adanya
perubahan permentan
Bekerja
- Petunjuk teknis telah
didistribusikan ke seluruh
dinas yang menangani
ketahanan pangan tingkat
provinsi untuk selanjutnya
disampaikan kepada dinas
yang menangani ketahanan
pangan tingkat
kabupaten/kota.
2
Sosialisasi Petunjuk
Teknis kegiatan KRPL
(Pusat dan Daerah)
Sudah dilaksanakan Sosialisasi
dan Sinkronisasi Kegiatan :
- Wilayah Barat (Batam) : 23 -
25 Januari 2019
- Wilayah Timur ( Surabaya) :
30 Januari - 1 Februari 2019
- Depok Tanggal 4 - 5 April
2019
34 prov pelaksana KRPL
Tahun 2018 - 2019
TITIK KRITIS DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN KRPL
16
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
3
Kesiapan Perangkat
pengelola
keuangan/Satker dan
jumlah serta kapasitas
SDM
Telah dilaksanakan oleh
masing-masing dinas
kabupaten/kota di 34
provinsi untuk selanjutnya
ditetapkan oleh Provinsi
Perlunya koordinasi intensif
antara pengelola keuangan
dengan pelaksana teknis
kegiatan sehingga proses
penetapan penerima manfaaat,
pencairan dana, dan
penyaluran dana dapat
dilakukan tepat waktu.
4
Ketepatan dan
kelengkapan
pemberkasan Calon
Penerima dan Calon
Lokasi (CPCL) sesuai
kriteria serta
ketepatan Penetapan
Penerima Manfaat.
Telah dilaksanakan oleh
masing-masing dinas
kabupaten/kota di 34
provinsi untuk selanjutnya
ditetapkan oleh Provinsi
Terdapat beberapa daerah
yang belum melakukan CP/CL
serta penetapan penerima
manfaat terkait adanya revisi
dipa yang dilakuan di bulan
Februari dan Mei 2019
....Lanjutan KRPL
17
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
5
Intensitas dan kualitas
pembinaan dan pengawalan
baik dari Pusat, Provinsi,
Kabupaten/Kota maupun
instansi terkait. Harus dapat
menyelesaikan permasalahan
dengan cepat sampai tuntas
Telah dilaksanakan oleh masing-
masing dinas kabupaten/kota di 34
provinsi untuk selanjutnya
ditetapkan oleh Provinsi
- Pembuatan jaringan komunikasi yang
baik antara pusat, provinsi dan daerah.
Telah dibuat wadah komunikasi dalam
jaringan, yang memuat berbagai informasi
perkembangan, pelaporan, kendala
kegiatan dan lain sebagainya sebagai
kendali pelaksanaan kegiatan.
- Monitoring lapangan dilakukan seiring
dengan penugasan
- Kegiatan Training of Trainer yang
dilakukan oleh Tim Evalap kepada PJ
Kegiatan Provinsi mengenai penggunaan
aplikasi monev banper yang dilaksanakan
pada bulan Juli, untuk selanjutnya
disosialisasikan kembali oleh provinsi ke
kabupaten/kota. proses pelaporan
kegiatan masih bertahap dilakukan oleh
kab/kota penerima manfaat di 34 provinsi.
Dokumen pelaporan yang diinput dalam
aplikasi pemantauan kegiatan berupa
pelaporan administrasi pertanggung
jawaban kegiatan (SK, SP2D, SPM, BAST
Awal, BAST Akhir, Rekening) serta
pelaporan progres perkembangan
kegiatan.
6
Penyelesaian dokumen
pencairan anggaran (SPP,
SPM, kuitansi dll)
Telah dilaksanakan oleh PPK pada
dinas yang menangani ketahanan
pangan provinsi sebanyak 34
provinsi.
Masih terdapat beberapa provinsi yang
belum melaksanakan pemberkasan
pencairan
....Lanjutan KRPL
18
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
7
Ketepatan proses
penyaluran/transfer
dana ke kelompok
serta kesesuaian
NPWP.
Telah dilaksanakan oleh
PPK pada dinas yang
menangani ketahanan
pangan provinsi
sebanyak 34 provinsi.
Masih terdapat beberapa
provinsi yang belum
melaksanakanpenyaluran/trans
fer dana
8
Kesesuaian
pemanfaatan dana
dengan alokasi
anggaran.
Telah dilaksanakan oleh
masing-masing dinas
34 provinsi untuk
selanjutnya ditetapkan
oleh Provinsi
Masih terdapat beberapa
provinsi yang belum
melaksanakan
penyaluran/transfer dana
....Lanjutan KRPL
19
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
9
Ketepatan waktu
penyetoran sisa
dana yang belum
dimanfaatkan.
Belum dilaksanakan
oleh 34 provinsi karena
kegiatan ini akan
dilaksanakan pada akhir
tahun pelaksanaan
kegiatan berdasarkan
BAST Akhir Tahun.
Pengembalian sisa dana
bantuan pemerintah yang
tidak dimanfaatkan akan
dilaksanakan pada akhir
tahun berdasarkan BAST
Akhir Tahun.
10
Ketepatan waktu
penyampaian
laporan.
Pelaporan dilakukan
oleh 34 provinsi
penerima manfaat yang
dilakukan melalui
emonev Banper
Pelaporan akhir kegiatan
akan dilaksanakan pada
akhir tahun setelah
penyelesaian kegiatan
....Lanjutan KRPL
Identifikasi Risiko PKUNo Proses Bisnis Pernyataan Risiko Aktivitas Pengendalian Aksi
1 PERSIAPAN
a Petunjuk Teknis Informasi Jukniskurang dipahami
Komunikasi melaluihandphone, wa, emailsesuai SOP
•Melihat fisik•Komunikasi dan perbaikan
b Sosialisasi PetunjukTeknis
Materi SosialisasiTidak Tersampaikan
Komunikasi melaluihandphone, wa, emailsesuai SOP
•Melihat fisik•Komunikasi dan perbaikan
c Identifikasi, VerifikasiKelompok PenerimaKurang Sesuai
Tidak Sesuai kriteria •Monitoring lapang danusaha PKU•SOP
•Melihat fisik•Komunikasi dan perbaikan
2 PENCAIRAN BANTUAN PEMERINTAH
a RUK Tidak sesuai denganpotensi daerah danmenguntungkan
Monitoring lapang danusaha PKU
•Melihat fisik•Komunikasi dan perbaikan
b Perjanjian Kerjasama Batas waktu perjanjianmelampaui Desember2019
Meneliti dokumenmasing2 kelompok
•Melihat fisik•Komunikasi dan perbaikan
c Pencairan BantuanPemerintah
Terlambat Monitoring lapang danusaha PKU
•Melihat fisik•Komunikasi dan perbaikan
Kementerian Pertanian RI
lanjutan.......
No Proses Bisnis Pernyataan Risiko AktivitasPengendalian
Aksi
3 PEMANFAATAN BANTUAN PEMERINTAH
a BAST Awal Tidak lengkap dan akurat
Mornitoring list dokumen
•Melihat fisik•Komunikasi dan perbaikan
b PersiapanLahan/Kandang
Tahapan terlambatjauh dari pencairan
Monitoring mingguan melalui komunikasihandphone
Implementasi SOP mingguan
c Pembeliaan bibitbenih
Tahapan terlambatjauh dari pencairan
Monitoring mingguan melalui komunikasihandphone
Implementasi SOP mingguan
d PemeliharaanBudidaya
Tahapan terlambatjauh dari pencairan
Monitoring mingguan melalui komunikasihandphone
Implementasi SOP Bulanan
e Panen Tahapan terlambat jauh dari pencairan
Monitoring mingguan melalui komunikasihandphone
Implementasi SOP Bulanan
21
Kementerian Pertanian RI
No Proses Bisnis Pernyataan Risiko Aktivitas Pengendalian Aksi
f BAST Akhir Tahun Kurang akurat
g AdministrasiPencairan Banper
Tidakterdokumentasidengan baik
List fisik administrasimasing2 PKU
Meminta daerahmemenuhipersyaratanadministrasi
4 ANALISIS USAHA Tidak akurat Mengintensifkankomunikasi
•Simulasiinstrument•Kunjungan lapang
5 EVALUASI AKHIR TAHUN
a Quisioner dan PanduanEvaluasi
Pengisian kurang dipahami
•PenunjuKkan ahli•Komunikasi fasilitasi
SOP Evaluasi
b Proses Evaluasi SDM Kurang kapabel Komunikasi berjenjang dengan propinsi, kabupaten dan pendamping
SOP Evaluasi
c Rekomendasi HasilEvaluasi
Tindak Lanjut Kurang •Cheklist dokumen SOP Evaluasi
22
lanjutan.......
Kementerian Pertanian RI
No Proses Bisnis PernyataanRisiko
AktivitasPengendalian
Aksi
6 PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL GAPOKTAN
a Mitra Usaha Kontrak usaha lemah
Temu bisnisKontrak usaha
SOP MonitoringGapoktan
b Dukungan lintas sektor
Keterlibatan pemangku kepentingan
Mendorong Tim Pembina Propinsi dan Tim Teknis Kabupaten
SOP MonitoringGapoktan
c Administrasi dan fisik pengadaan alat pengolah dan pemasaran
Administrasikurang lengkap
Mendorong penanggung jawab propinsi, kabupaten dan pendapampingf
SOP MonitoringGapoktan
lanjutan.......
Kementerian Pertanian RI
TITIK KRITIS DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN PIPL
24
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
1 Penyusunan Petunjuk Teknis
Kegiatan Pengembangan
Pangan Lokal
- Telah dilaksanakan sejak Oktober
2018
- Adendum juknis PIPL dilakukan
karena adanya perubahan jenis
pembiayaan yang dapat digunakan
pada alokasi anggaran
- Juknis telah ditandatangani pada
31 Desember 2018 dan adendum
pada 18 April 2019
- Petunjuk teknis telah
didistribusikan ke seluruh dinas
yang menangani ketahanan pangan
tingkat provinsi untuk selanjutnya
disampaikan kepada dinas yang
menangani ketahanan pangan
tingkat kabupaten/kota.
2 Sosialisasi Petunjuk Teknis
kegiatan P3L (Pusat dan
Daerah)
- Telah dilaksanakan kegiatan
Sinkronisasi Kegiatan BKP di Batam
pada tanggal 23 - 25 Januari 2019
dan Surabaya pada tanggal 30
Januari - 1 Februari 2019
10 provinsi pelaksana kegiatan
PIPL TA.2019
- Telah dilaksanakan Pertemuan
Pengembangan pangan Lokal pada
5 April 2019
Kementerian Pertanian RI 25
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
3 Identifikasi dan
verifikasi CP/CL
Penerima Manfaat
Telah dilaksanakan
oleh masing-
masing Provinsi
dan kabupaten
CP/CL sudah
dilakukan oleh
kabupaten/kota
penerima manfaat
4 Penetapan CP/CL
Penerima Manfaat
Telah dilaksanakan
oleh masing-
masing Provinsi
Penetapan CP/CL
sudah dilakukan
oleh seluruh
provinsi penrima
manfaat
.... lanjutan
Kementerian Pertanian RI
.... lanjutan
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
5 Pengadaan
barang/jasa oleh PPK
dengan penyedia
barang, dan serah
terima barang ke
kelompok yang
dibuktikan dengan
BAST penerimaan
barang
Sedang dalam proses
lelang
- Proses pengadaan barang oleh
provinsi masih pada tahap lelang
yang dilakukan di ULP masing-
masing wilayah di 10 provinsi
- Perlunya koordinasi yang
intensif antara PPK Provinsi
dengan ULP terkait di masing-
masing wilayah agar proses
lelang dapat berjalan sesuai
target jadwal yang telah
ditentukan
6 Transfer/penyaluran
Dana Bantuan
Pemerintah Tahun
2019 ke rekening
kelompok
Menunggu pengadaan
barang selesaiDana operasional kegiatan belum
ditransfer ke rekening kelompok,
menunggu pengadaan barang
selesai
7 Pemanfaatan dana
oleh kelompok
Menunggu pengadaan
barang selesaiDana operasional kegiatan belum
dimanfaatkan oleh kelompok,
menunggu pengadaan barang
selesai
26
Kementerian Pertanian RI
......lanjutan
NO TITIK KRITIS TINDAK LANJUT KETERANGAN
8 Pembinaan,
monitoring dan
evaluasi dari
Pusat dan Daerah
Telah dilaksanakan
oleh masing-masing
Provinsi dan
kabupaten
- Pembuatan jaringan komunikasi yang baik antara
pusat, provinsi dan daerah. Telah dibuat wadah
komunikasi dalam jaringan, yang memuat berbagai
informasi perkembangan, pelaporan, kendala kegiatan
dan lain sebagainya sebagai kendali pelaksanaan
kegiatan.
- Monitoring lapangan dilakukan seiring dengan
penugasan
- Kegiatan Training of Trainer yang dilakukan oleh Tim
Evalap kepada PJ Kegiatan Provinsi mengenai
penggunaan aplikasi monev banper yang dilaksanakan
pada bulan Juli, untuk selanjutnya disosialisasikan
kembali oleh provinsi ke kabupaten/kota. proses
pelaporan kegiatan masih bertahap dilakukan oleh
kab/kota penerima manfaat di 34 provinsi. Dokumen
pelaporan yang diinput dalam aplikasi pemantauan
kegiatan berupa pelaporan administrasi pertanggung
jawaban kegiatan (SK, SP2D, SPM, BAST Awal, BAST
Akhir, Rekening) serta pelaporan progres perkembangan
kegiatan.
9 Pertanggungjawa
ban pelaksanaan
kegiatan dan
anggaran
Telah dilaksanakan
oleh masing-masing
Provinsi dan
kabupaten
Pelaporan akhir kegiatan akan dilaksanakan pada akhir
tahun setelah penyelesaian kegiatan
27
Kementerian Pertanian RI
Zona Integritas (ZI)
• Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi Birokrasi.
• Perpres tersebut mengatur tentang pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi.
• Peraturan tersebut menargetkan tercapainya tiga sasaran hasil utama:
Peningkatan kapasitas dan akuntabilitas organisasi;
Pemerintah yang bersih dan bebas KKN, serta
Peningkatan pelayanan publik.
28
Kementerian Pertanian RI
Zona Integritas (ZI) ...... (Lanjutan)
• Dalam rangka mengakselerasi pencapaian sasaran hasil pada Perpes No.81 Tahun 2010, telah terbit Peraturan Menteri PAN dan RB No. 52 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Lingkungan Instansi Pemerintah.
• BKP berkomitmen melaksanakan pencanangan Zona Integritas di lingkungan BKP, maka Kepala Badan Ketahanan Pangan menetapkan SK Kepala Badan Ketahanan Pangan Nomor 10/KPTS/OT.050/J/02/2018 tentang Tim Penetapan Pelaksana Pembangunan Zona Integritas.
29
Kementerian Pertanian RI
Kinerja Zona Integitas BKP
• Sejak Tahun 2011-2018 telah memperoleh Predikat WBK;
• Tahun 2018 mendapat nilai LAKIN sebesar89,43 (tertinggi di tingkat Kementan);
• Nilai PMPRB sebesar 23,18 (nomor 2 di tingkatKementan);
• Laporan Keuangan mendapat predikat “putih” tidak ada TGR.
30
TERIMA KASIH Badan Ketahanan Pangan - Kementerian Pertanian
31