pengaturan kecepatan motor induksi tiga …digilib.unila.ac.id/24764/3/skripsi tanpa bab...

59
PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN VARIABEL FREKUENSI BERBASIS SISTEM OPERASI PERINTAH SUARA ANDROID (Skripsi) Oleh ADITYA HARTANTO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG 2016

Upload: dangdien

Post on 14-Feb-2018

274 views

Category:

Documents


17 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI

TIGA FASA DENGAN VARIABEL FREKUENSI

BERBASIS SISTEM OPERASI PERINTAH SUARA

ANDROID

(Skripsi)

Oleh

ADITYA HARTANTO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 2: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

ABSTRAK

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN

VARIABEL FREKUENSI BERBASIS SISTEM OPERASI PERINTAH

SUARA ANDROID

Oleh

ADITYA HARTANTO

Motor induksi tiga fasa adalah mesin penggerak mekanik yang mengubah energi

listrik menjadi energi gerak. Motor ini berkonstruksi kuat dan biaya perawatan yang

murah. Salah satu pengaturan kecepatan motor ini dapat dilakukan dengan

mengubah frekuensi sumber. Alat kendali kecepatan motor ini masih menggunakan

panel kendali yang besar atau menggunakan remot yang berkabel seperti pada

crane.

Penelitian tugas akhir ini bertujuan membuat sebuah prototipe pengaturan

kecepatan motor induksi tiga fasa tanpa kabel menggunakan smartphone android

dengan perintah suara. Prototipe ini menggunakan bluetooth sebagai penghubung

antara smartphone dengan prototipe, sehingga pengaturan kecepatan motor dapat

dilakukan pada jarak yang relatif jauh. Prototipe ini menggunakan inverter tiga fasa

untuk mengkonversi sumber tegangan dc menjadi ac yang dapat diatur nilai

frekuensinya. Metode switching mosfet pada inverter menggunakan metode

Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM).

Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prototipe telah berkerja dengan baik.

Pengaturan kecepatan dapat dilakukan pada jarak maksimum 8m pada kondisi

indoor dan 13m pada kondisi outdoor. Prototipe ini dapat mengubah frekuensi

sumber dari 40-65Hz dengan kenaikan 5Hz dan menghasilkan kecepatan motor dari

1121-1933 rpm pada kondisi tidak berbeban.

Kata kunci: motor induksi tiga fasa, smartphone android, bluetooth, SPWM,

frekuensi, mosfet.

Page 3: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

ABSTRACT

SPEED CONTROLLER OF THREE PHASE INDUCTION MOTOR

USING VARIABLE FREQUENCY BASED ON VOICE OPERATION OF

ANDROID SYSTEM

By

ADITYA HARTANTO

Three phase induction motor is an mechanic that converts electrical energy into

mechanical energy. It has a tough bodypack and low cost maintenance. Changing

the frequency source is one of the methods for controlling the speed. This controller

device is still operate with a huge control panel or wire remote as work on crane.

This research is aimed to design a prototype of three phase induction motor speed

controller in wireless using android smartphone where voice instruction is needed.

This protorype requires bluetooth as conector of smartphone and the device, thus

the speed controller can be operated in distance. This prototype using three-phase

inverter to convert dc voltage into ac voltage source where the frequency is

adjustable. Sinusoidal Pulse Width Modulation methode (SPWM) is used on

inverter switching mosfet model.

The results describe that this prototype has operated properly as expected.

Controlling of motor speed was able to be set in 8m maximum distance for indoor

and 13m for outdoor. This prototype was able to change frequency source from 40–

65 hz with 5hz increase and produce 1121–1933 rpm of motor speed with no load

condition.

Keywords: three phase induction motor, android smartphone, bluetooth, spwm,

frequencies, mosfet

Page 4: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA DENGAN

VARIABEL FREKUENSI BERBASIS SISTEM OPERASI PERINTAH

SUARA ANDROID

Oleh

Aditya Hartanto

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Elektro

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

2016

Page 5: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian
Page 6: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian
Page 7: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian
Page 8: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Semarang, pada tanggal 18 Agustus

1993. Penulis merupakan putra pertama dari dua bersaudara

pasangan Bapak Moch. Kustanto dan Ibu Nunuk Sri

Krismeini.

Penulis menempuh pendidikan formal pertama di TK Puspa

Kencana Jaya, Semarang pada tahun 1999-2000. Penulis melanjutkan pendidikan

pada jenjang berikutnya di SDN Sambiroto 01 Semarang pada tahun 2000-2005,

SMPN 29 Semarang pada tahun 2005-2008, SMAN 12 Semarang pada tahun 2008,

dan SMAN 3 Bandar Lampung pada tahun 2009-2011.

Penulis melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi dan terdaftar sebagai

Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung melalui jalur Seleksi

Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan pada tahun 2011.

Selama menjadi mahasiswa, penulis aktif dalam kegiatan kemahasiswaan seperti

Himatro Unila, BEM-FT, dan BEM Unila. Penulis juga aktif sebagai asisten

praktikum, diantaranya adalah asisten praktikum Elektronika Lanjut, Elektronika

Daya, dan Mesin Listrik. Penulis mangambil konsentrasi Teknik Tenaga Listrik

sebagai disiplin ilmu Teknik Elektro.

Page 9: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

Dengan Ridho Allah SWT dan Shalawat

Kepada Nabi Muhammad SAW, Aku

Dedikasikan Karya Ini Teruntuk

Bapakku Tercinta & Ibuku Tercinta

Moch. Kustanto & Nunuk Sri Krismeini

Nenekku Tercinta

Mbah Ti

Adikku Tersayang

Bima Satriatama Hartanto

Keluarga Besar, Dosen, Teman, dan Almamater

Page 10: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

MOTTO

Berniat, Berencana, Berusaha, dan Berdo’a

(Aditya Hartanto, S.T.)

Tidak Ada Hasil Yang Besar Tanpa Semangat

Berusaha Yang Jujur Dan Pantang Menyerah,

Kecuali Kamu Curang

(Aditya Hartanto, S.T.)

Why Do We Fall Sir? So That We Can Learn To Pick

Ourselves Up

(Alfred Pennyworth – Batman Begins)

Yesterday Is History, Tomorrow Is A Mystery, But

Today Is A Gift. That Is Why It Is Called The

Present

(Master Oogway – Kung Fu Panda)

Page 11: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

SANWACANA

Segala puji bagi Allah SWT atas nikmat sehat dan kesempatan yang diberikan

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian tugas akhir ini dengan

baik. Shalawat serta salam selalu dihaturkan kepada Rasulullah Muhammad SAW

yang menjadi tauladan bagi umat manusia. Tugas akhir yang berjudul “Pengaturan

Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa Dengan Variabel Frekuensi Berbasis Sistem

Operasi Perintah Suara Android” adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Teknik di Jurusan Teknik Elektro, Universitas Lampung.

Selama penelitian, penulis banyak mendapatkan pengetahuan, dukungan, dan do’a

dari berbagai pihak. Oleh karena itu suatu kebanggan bagi penulis untuk

memberikan ucapan terima kasih kepada:

1. Allah SWT yang telah memberikan kelancaran, nikmat iman dan sehat kepada

penulis serta Rasulullah Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan

dalam berperilaku selama proses penlitian berlangsung.

Page 12: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

xi

2. Bapak Moch. Kustanto, Ibu Nunuk Sri Krismeini, dan dik Bima Satriatama

Hartanto, orang tua dan adik tercinta penulis yang selalu memberikan kasih

sayang, do’a, dan dukungan meski tidak selalu berada disamping penulis.

3. (Alm) Mbah Kung, Mbah Ti, Om Koko, dan Tante Selly yang telah memberi

dukungan dan kasih sayang serta menjadi orang tua kedua penulis di Bandar

Lampung.

4. Bapak Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. selaku Rektor Universitas

Lampung.

5. Bapak Prof. Suharno, M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik, Universitas

Lampung.

6. Bapak Dr. Ing. Ardian Ulvan, S.T., M.Sc. selaku Ketua Jurusan Teknik Elektro,

Universitas Lampung.

7. Bapak Ir. Noer Soedjarwanto, M.T. selaku Pembimbing Utama yang selalu

memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi hidup yang luar biasa kepada

penulis untuk terus pantang menyerah menghadapi segala rintangan kehidupan.

8. Bapak Osea Zebua, S.T., M.T. selaku Pembimbing Pendamping yang selalu

memberikan arahan, solusi dan motivasi kepada penulis dengan baik dan

ramah.

9. Ibu Dr. Eng. Endah Komalasari, S.T., M.T. selaku Penguji Utama yang selalu

memberikan kritik dan saran yang konstruktif bagi penulis dengan baik dan

ramah.

10. Segenap Dosen di Jurusan Teknik Elektro yang telah memberikan bimbingan

dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

Page 13: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

xii

11. Segenap Staff di Jurusan Teknik Elektro maupun Fakultas Teknik yang telah

membantu penulis dalam hal administrasi dan keperluan seminar.

12. Pak Sugiyanto selaku Teknisi Lab. KEE yang telah memberi ijin dan panduan

selama penelitian di lab.

13. Segenap Asisten Lab. KEE 2011 yang super ganteng, yaitu Habib, Iwan,

Denny, Frian, Rejani, dan Richard.

14. Segenap adik-adik Asisten Lab. KEE 2012, yaitu Ustadz Guntur, Yayan, Aji,

Rio, Panji, Darma, dan Ipan serta adik-adik Asisten Lab. KEE 2013, yaitu

Agung, Gusti, Nabila, Pitia, Rendi, Deri, Hardy, Hekson, Paian, Andre, Fikri,

Rizki, Wahyu dan staff lainnya.

15. Teman-teman seperjuangan Elevengineer Adit Kecil, Adit Galau, Komti Agi

Bulu Dada, Alek, Alin Mbong, Annida Ped-ded, Anang Ningratan, Andi Kedot,

Preman Pensiun Andreas, Iwan Tongsis, (Alm) Arief, Mas Ocik, Mas Choi,

Darma Darmo, Deden Kalem, Denny Polariz, Dirya Tuwawaw Mati Lampu,

Iyon 500k, Mas Edi Kucing, Ezha Nezya, Fadil Magnet, Fanny Bumi Waras,

Faris Warnet, Ajong Fikri, Apip KUA, Mpras, Mahakomti Najib, Habib Ya

Habibism, Rani Pesek, Gata Bajigur, Aji M.A.H.A, Nur Cenuy, Gaya Kaki

Vina, Umi Yunita, Prof Ryan Penceng, Engkoh Elan, Frian Pulsa, Abah Hajar,

Reza Anak Mobil, Restu Resmun, Randi Cesar, Rejani Kening Bandara, Abidin

Jul, Bang Bas ALS, Oka Pecinta Wanita, Farid Plesing, Gusmew Gentong

Bernapas, Oom Sigit Siosio, Yoga Twentyzerosix, Yajir Kondangan, Imam

Mutek, Logika Made, Richard Ranger, Bang Petrus, Frisky Bule, Rina

Cheesecake, Bung Yere, Ijos Ewok, Bang Hajri Nomer Cantik, Reinaldy Sobat

Page 14: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

xiii

Reynold, Reynold Sobat Reinaldy, Ramos C-mos, Ucup Jual Beli HP, Fenti

Pringsewu.

16. Kak Maulana, Kak Andri, Kak Nuril, Kak Afrizal, Kak Seto, Kak Aji, Kak

Melzi, Kak Nanang, Kak Jerry, Kak Rizki, Kak Agung Sam yang telah

memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

17. Pengurus Himatro Universitas Lampung, kakak-kakak dan adik-adik tingkat

2008, 2009, 2010, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 yang penulis sayangi.

18. Bagas Reshal selaku sahabat penulis dan Alifiatul Septi Fitriani selaku yang

tersayang yang selalu memberi do’a dan dukungan dari jauh.

19. Mas Yanuar Mukhammad dan Mas Muhamad Andi selaku blogger

mikrokontroler dan elektronika yang telah membantu penulis dalam penelitian.

20. Semua pihak yang membantu penulis menyelesaikan penelitian tugas akhir ini.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan skripsi ini.

Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak

demi kemajuan bersama. Penulis berharap skripsi ini dapat menjadi sumber ilmu

yang bermanfaat bagi pembacanya.

Bandar Lampung, 11 November 2016

Penulis

Page 15: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ...................................................................................................... i

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ v

SANWACANA ............................................................................................... x

DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xx

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1

1.2 Tujuan Penelitian ....................................................................................... 3

1.3 Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

1.4 Rumusan Masalah ...................................................................................... 4

1.5 Batasan Masalah......................................................................................... 4

1.6 Hipotesis ..................................................................................................... 5

1.7 Sistematika Penulisan ................................................................................ 5

Page 16: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

xv

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motor Induksi Tiga Fasa ............................................................................ 7

2.1.1 Motor Induksi ................................................................................... 7

2.1.2 Konstruksi Motor Induksi Tiga Fasa ............................................... 8

2.1.3 Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa ............................................ 10

2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ................................. 13

2.1.5 Pengaturan Kecepatan Menggunakan Frekuensi Sumber ................ 15

2.2 Inverter Tiga Fasa ...................................................................................... 16

2.2.1 Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) ................................. 17

2.2.2 Mosfet dan Rangkaian Snubber ....................................................... 19

2.3 Rangkaian Pemicu Gate Mosfet (Gate Driver) ......................................... 21

2.4 Rangkaian Catu Daya (Power Supply) ....................................................... 22

2.5 Rangkaian Pengereman Dinamik ............................................................... 24

2.6 Modul Bluetooth HC-0 ............................................................................... 24

2.7 Modul Mikrokontroler ............................................................................... 25

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .................................................................... 27

3.2 Alat dan Bahan ........................................................................................... 27

3.3 Spesifikasi Alat .......................................................................................... 28

3.4 Metode Penelitian....................................................................................... 30

3.4.1 Studi Literatur .................................................................................. 30

3.4.2 Perancangan Alat dan Sistem ........................................................... 31

3.4.3 Pengujian Alat dan Sistem ............................................................... 33

3.4.4 Analisa dan Kesimpulan .................................................................. 34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Perancangan Prototipe dan Aplikasi ................................................. 35

4.1.1 Aplikasi Pada Smartphone ............................................................... 35

4.1.2 Modul Bluetooth HC-05 dan LCD1602 ........................................... 37

4.1.3 Modul Arduino ................................................................................. 38

4.1.4 Modul Power Supply ........................................................................ 39

4.1.5 Modul Gate Driver Mosfet .............................................................. 40

4.1.6 Modul Inverter Tiga Fasa ................................................................. 42

4.1.7 Modul Filter LC ............................................................................... 44

4.1.8 Modul Pengereman Dinamik ........................................................... 46

4.2 Analisa Data Hasil Pengujian..................................................................... 47

4.2.1 Hasil Pengujian Komponen/ Alat Ukur ........................................... 47

4.2.2 Hasil Pengujian Aplikasi dan Modul ............................................... 48

4.2.3 Hasil Pengujian Prototipe ................................................................ 63

Page 17: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

xvi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 70

5.2 Saran ........................................................................................................... 71

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 18: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Konstruksi Motor Induksi Tiga Fasa ........................................... 8

Gambar 2.2. Stator Motor Induksi Tiga Fasa ................................................... 9

Gambar 2.3. Rotor Motor Induksi Tiga Fasa Sangkar Tupai ........................... 9

Gambar 2.4. Rotor Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan ............................ 10

Gambar 2.5. Arah Medan Putar Pada Stator .................................................... 10

Gambar 2.6. Rangkaian Ekivalen Pada Stator ................................................. 14

Gambar 2.7. Rangkaian Ekivalen Pada Rotor .................................................. 14

Gambar 2.8. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi............................................. 15

Gambar 2.9. Grafik Hubungan Torsi dengan Kecepatan Motor ...................... 16

Gambar 2.10. Inverter ...................................................................................... 17

Gambar 2.11. Modulasi Gelombang Sinusoidal dengan Carrier .................... 17

Gambar 2.12. Pulsa SPWM Gate Mosfet ........................................................ 18

Gambar 2.13. Mosfet........................................................................................ 19

Gambar 2.14. Rangkaian Snubber Pada Mosfet .............................................. 20

Gambar 2.15. Konfigurasi Pin IC Gate Driver ................................................ 21

Gambar 2.16. Rangkaian Skematik Gate Driver ............................................. 21

Gambar 2.17. Rangkaian Power Supply .......................................................... 22

Gambar 2.18. Rectifier dengan Dioda Bridge dan Tegangan Output .............. 22

Page 19: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

xviii

Gambar 2.19. Tegangan Output Power Supply ................................................ 23

Gambar 2.20. Konfigurasi IC Regulator 78xx ................................................. 23

Gambar 2.21. Sistem Pengereman Dinamik .................................................... 24

Gambar 2.22. Modul bluetooth HC-05 ............................................................ 25

Gambar 2.23. Arduino mega 2560 ................................................................... 25

Gambar 3.1. Flowchart Perancangan Alat Dan Sistem ................................... 31

Gambar 3.2. Diagram Blok Perancangan Alat dan Sistem Keseluruhan ......... 32

Gambar 3.3. Diagram Blok Perancangan Aplikasi Pada Smartphone ............. 33

Gambar 4.1. Tampilan Aplikasi di Smartphone .............................................. 36

Gambar 4.2. Modul Bluetooth HC-05 dan LCD1602 ...................................... 38

Gambar 4.3. Modul Arduino Mega 2560 ......................................................... 39

Gambar 4.4. Rangkaian Skematik Power Supply ............................................ 40

Gambar 4.5. Modul Power Supply ................................................................... 40

Gambar 4.6. Rangkaian Skematik Gate Driver Mosfet dengan IC IR2110 .... 41

Gambar 4.7. Modul Gate Driver Mosfet dengan IC IR2110 ........................... 42

Gambar 4.8. Rangkaian Skematik Inverter Tiga Fasa ..................................... 43

Gambar 4.9. Modul Inverter Tiga Fasa ............................................................ 43

Gambar 4.10. Rangkaian Skematik Filter LC Tiga Fasa ................................. 45

Gambar 4.11. Modul Filter LC Tiga Fasa ........................................................ 45

Gambar 4.12. Rangkaian Skematik Pengereman Dinamik .............................. 46

Gambar 4.13. Modul Pengereman Dinamik .................................................... 47

Gambar 4.14. Hasil Pengujian Komponen dan Alat Ukur ............................... 48

Gambar 4.15. Hasil Pengujian Konektivitas Bluetooth Pada Smartphone ...... 48

Gambar 4.16. Hasil Pengujian Tombol Voice Recognition ............................. 49

Page 20: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

xix

Gambar 4.17. Hasil Pengujian Tampilan Voice Recognition Pada Smartphone 50

Gambar 4.18. Hasil Pengujian Tampilan LCD ................................................ 52

Gambar 4.19. Hasil Simulasi Modulasi Gelombang Sinusoidal dengan Carrier 53

Gambar 4.20. Hasil Pengujian Pulsa SPWM Pada Output Arduino ................ 54

Gambar 4.21. Hasil Pengujian Pulsa SPWM Pada Output IC 74LS04 ........... 55

Gambar 4.22. Hasil Pengujian Pulsa SPWM Pada Output IC IR2110 ............ 56

Gambar 4.23. Hasil Pengujian Gelombang Sinusoidal Pada Output Modul

Inverter Tiga Fasa Sebelum Filter LC ....................................... 57

Gambar 4.24. Hasil Pengujian Gelombang Sinusoidal Pada Output Modul

Inverter Tiga Fasa Sesudah Filter LC ....................................... 60

Gambar 4.25. Hasil Pengujian Indikator Pengereman Dinamik ...................... 62

Gambar 4.26. Hasil Pengujian Gelombang DC Pengereman Dinamik ........... 63

Gambar 4.27. Modul Motor Induksi Tiga Fasa dan Power Supply De Lorenzo 64

Gambar 4.28. Grafik Hubungan antara Frekuensi dengan Kecepatan Rotor ... 67

Gambar 4.29. Grafik Hubungan antara Kecepatan Rotor dengan Torsi .......... 69

Page 21: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Spesifikasi IC Gate Driver .............................................................. 21

Tabel 2.2. Spesifikasi Arduino mega 2560 ...................................................... 26

Tabel 4.1. Perintah Suara dan Karakter yang Dikirim ..................................... 36

Tabel 4.2. Keterangan Gambar Aplikasi .......................................................... 37

Tabel 4.3. Tampilan Layar LCD1602 .............................................................. 38

Tabel 4.4. Hasil Pengujian Jangkauan Konektivitas Bluetooth ....................... 51

Tabel 4.5. Hasil Pengujian Inverter Tiga Fasa Tanpa Filter LC ...................... 58

Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Error Sudut Antar Fasa Gelombang ................. 61

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Inverter Tiga Fasa Dengan Filter LC .................... 61

Tabel 4.8. Spesifikasi Motor Induksi Tiga Fasa Tipe Sangkar Tupai .............. 64

Tabel 4.9. Hasil Pengukuran Tegangan Antar Fasa dan Arus Fasa ................. 65

Tabel 4.10. Hasil Perhitungan Error Tegangan Antar Fasa ............................ 65

Tabel 4.11. Hasil Pengujian Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa ................... 66

Tabel 4.12. Hasil Perhitungan Daya, Rugi-Rugi, dan Torsi ............................ 68

Page 22: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Motor induksi tiga fasa memiliki konstruksi yang kuat dan sederhana serta estimasi

biaya perawatan yang lebih murah dibandingkan motor jenis lainnya. Motor ini

telah diaplikasikan dalam kehidupan sehari–hari seperti pada penggerak kereta

listrik, pengangkut beban (crane), dan pompa air. Menurut B. L. Theraja dan A. K.

Theraja dalam buku yang berjudul “Electrical Technology Volume I: Basic

Electrical Engineering”, pengaturan kecepatan motor induksi memiliki kelemahan

dalam pengaturan kecepatan motor. Pengaturan kecepatan motor dapat dilakukan

dengan mengubah jumlah kutub atau frekuensi motor. Pengaturan dengan

mengubah jumlah kutub sulit untuk dilakukan karena akan merubah konstruksi

motor. Pengaturan dengan mengubah frekuensi sumber pada stator lebih mudah

dilakukan karena tidak merubah konstruksi motor yang sudah jadi[1].

Teknologi pengendali kecepatan motor induksi saat ini masih menggunakan panel

kendali atau remot berkabel. Pengendali kecepatan motor induksi menggunakan

panel kendali atau remot memiliki kelemahan, diantaranya memerlukan ruang

Page 23: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

2

kendali khusus sebagai tempat pengoperasian motor. Jika menggunakan remot,

seperti pada crane maka operator tidak dapat terlalu jauh karena adanya kabel remot

yang panjangnya terbatas. Sebagai khazanah teknologi pengendali putaran motor,

timbul suatu ide untuk membuat rancang bangun (prototipe) pengendali kecepatan

motor induksi menggunakan smartphone . Smartphone telah dilengakapi dengan

operating system (OS) yang bersifat open access data, yaitu android. Android

memberi peluang bagi pengguna untuk menciptakan sendiri aplikasi pada

smartphone.

Penelitian yang dilakukan oleh Rizky Dwi Susanto pada tahun 2015 berjudul

“Rancang Bangun Pengendali Kecepatan Putar dan Pengereman Motor DC

Menggunakan Perintah Suara dengan Memanfaatkan Fitur Speech Recognition

pada Sistem Operasi Android” telah membahas pengaturan kecepatan motor dc

menggunakan perintah suara berbasis android. Pada penelitian ini dilakukan

pengendali kecepatan motor dc pada jarak jauh dengan mengubah sumber tegangan

searah (dc) terminal menggunakan smartphone android[2]. Dengan demikian

smartphone dapat digunakan sebagai perangkat untuk mengatur kecepatan motor

induksi tiga fasa.

Penelitian yang dilakukan oleh Sardiyanto pada tahun 2011 berjudul “Pembuatan

Modul Inverter 3 Fasa Sinusoidal Pulse Width Modulation sebagai Pengaturan

Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa Terhubung Segitiga 220 Volt” telah membahas

pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dengan perubahan frekuensi

Page 24: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

3

menggunakan inverter tiga fasa[3]. Pada penelitian ini belum menggunakan filter,

pengereman, dan perangkat kendali menggunakan switch. Dengan demikian

pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dapat dilakukan dengan mengatur

perubahan frekuensi sumber menggunakan inverter tiga fasa.

Berdasarkan penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya timbul ide untuk

membuat prototipe pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dengan perubahan

frekuensi menggunakan perintah suara yang berbasis smartphone android.

Penjelasan diatas melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian tugas akhir

yang berjudul “Pengaturan Kecepatan Motor Induksi Tiga Fasa dengan Variabel

Frekuensi Berbasis Sistem Operasi Perintah Suara Android”.

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah membuat sebuah alat pengendali kecepatan motor

induksi tiga fasa dengan perubahan frekuensi yang diatur menggunakan perintah

suara melalui smartphone android yang terkoneksi dengan bluetooth sebagai

penghubung antara smartphone dengan prototipe.

1.3 Manfaat Penelitian

Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai referensi dalam pengembangan aplikasi motor induksi tiga fasa dengan

menggunakan teknologi bluetooth dan smartphone.

Page 25: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

4

2. Sebagai penambah wawasan pengetahuan tentang teknologi pengendali motor

induksi tiga fasa menggunakan smartphone.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana merancang sistem pengendali pengaturan kecepatan motor induksi

tiga fasa berbasis perintah suara pada smartphone android.

2. Bagaimana membuat inverter tiga fasa sebagai pengatur frekuensi untuk

mengatur kecepatan motor induksi tiga fasa.

3. Bagaimana menerapkan bluetooth pada perangkat keras dan smartphone

sebagai pengganti kabel penguhubung.

1.5 Batasan Masalah

Penelitian ini memiliki batasan – batasan masalah sebagai berikut:

1. Menggunakan motor induksi tiga fasa jenis rotor sangkar dengan daya 0.25 kW

dari Laboratorium Konversi Energi Elektrik di Jurusan Teknik Elektro.

2. Menggunakan inverter tiga fasa.

3. Menggunakan gate driver dengan spesifikasi IC IR2110.

4. Menggunakan modul mikrokontroler dengan spesifikasi arduino mega 2560.

5. Menggunakan metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM).

6. Menggunakan pengereman dinamik untuk sistem pengereman motor induksi

tiga fasa.

7. Tidak membahas secara detail pengaturan source code arduino dan pembuatan

aplikasi pada android.

Page 26: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

5

8. Tidak membahas detail hubungan bluetooth dengan android.

9. Tidak membahas smartphone saat kondisi low battery.

10. Tidak membahas secara detail pengereman motor.

1.6 Hipotesis

Prototipe pengaturan kecepatan dan pengereman motor induksi tiga fasa dengan

perubahan frekuensi menggunakan sistem operasi android dapat dijadikan referensi

dalam membuat suatu perangkat pengendali motor induksi tanpa kabel sebagai

khazanah ilmu pengetahuan dan dapat menimalisasi penggunaan ruangan kendali.

1.7 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan penelitian ini terbagi menjadi beberapa bab sebagai berikut:

I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latar belakang penelitian, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, rumusan masalah, batasan masalah, hipotesis, dan sistematika penulisan

laporan penelitian.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi tentang penjelasan secara umum tentang teori dasar yang digunakan

sebagai referensi dalam penelitian.

III. METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang tahapan penelitian yang meliputi waktu, tempat, alat, bahan,

spesifikasi alat, dan metode penelitian.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang hasil dan pengolahan data serta analisa hasil penelitian.

Page 27: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

6

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran untuk referensi dalam

melanjutkan penilitian.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 28: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Motor Induksi Tiga Fasa

2.1.1 Motor Induksi[1]

Motor induksi termasuk dalam jenis motor asinkron. Motor ini bekerja berdasarkan

induksi medan magnet yang terjadi pada stator ke rotor. Arus yang timbul pada

rotor bukan diperoleh dari sumber, tetapi akibat perbedaan relatif antara putaran

rotor dengan medan putar (rotating magnetic field). Berdasarkan penjelasan

tersebut motor ini disebut sebagai motor induksi. Berikut ini adalah kelebihan dan

kekurangan dari motor induksi:

Kelebihan:

1. Konstruksi motor yang sederhana dan kokoh.

2. Harga yang murah dan handal.

3. Efisiensi yang cukup tinggi. Tidak ada brushes (sikat) maka rugi – rugi

gesek berkurang dan faktor daya cukup baik.

4. Estimasi biaya perawatan yang rendah.

5. Pengaturan starting motor yang sederhana.

Page 29: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

8

Kekurangan:

1. Kecepatan tidak dapat divariasikan tanpa mengabaikan beberapa efisiensi.

2. Kecepatan mengalami penurunan seiring penambahan beban.

3. Torsi starting lebih rendah dari jenis motor dc shunt.

2.1.2 Konstruksi Motor Induksi Tiga Fasa[4]

Motor induksi tiga fasa memiliki dua bagian utama, yaitu bagian stator (diam) dan

bagian rotor yang berputar. Diantara stator dan rotor terdapat celah udara sempit

yang berfungsi sebagai tempat perpindahan energi dari stator ke rotor. Berikut ini

adalah gambar konstruksi motor induksi:

Gambar 2.1. Konstruksi Motor Induksi Tiga Fasa[4].

1. Stator

Stator motor induksi tiga fasa pada dasarnya memiliki konstruksi yang sama dengan

motor sinkron dan generator. Stator memuat belitan tiga fasa yang akan disuplai

oleh sumber tegangan bolak-balik (ac) tiga fasa. Belitan ini yang akan menentukan

jumlah kutub pada stator. Penentuan jumlah kutub berpengaruh pada kecepatan

sinkron motor induksi tiga fasa. Berikut ini adalah gambar bagian stator motor

induksi tiga fasa:

Page 30: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

9

Gambar 2.2. Stator Motor Induksi Tiga Fasa[4].

2. Rotor

Rotor sangkar tupai (squirrel cage rotor) memiliki konstruksi yang sederhana dan

kokoh. Rotor terdiri dari inti besi yang berbentuk silinder dan tersusun berlapis

(laminasi) dilengkapi dengan slot paralel sebagai tempat masuknya batang

konduktor. Rotor yang terdiri dari batang – batang konduktor, tersusun pada alur

disekitar permukaan rotor. Setiap ujung konduktor dihubung singkat dengan cara

dipatri atau dilas atau dibaut pada slot dua cincin hubung singkat atau disebut juga

dengan end-rings. Berdasarkan konstruksi itu rotor tersebut disebut dengan rotor

sangkar tupai. Berikut ini adalah gambar konstruksi motor induksi tiga fasa rotor

sangkar tupai:

Gambar 2.3. Rotor Motor Induksi Tiga Fasa Sangkar Tupai[4].

Page 31: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

10

Rotor jenis yang lain adalah rotor belitan (wound rotor). Belitan tiga fasa pada rotor

ini biasanya terhubung wye (Y) dan setiap ujung ketiga kawat belitan fasa rotor

dihubungkan pada slip ring pada poros rotor. Belitan fasa dihubung singkat dengan

tahanan luar melalui sikat (brush) yang menempel pada slip ring. Berikut ini adalah

gambar motor induksi tiga fasa rotor belitan:

Gambar 2.4. Rotor Motor Induksi Tiga Fasa Rotor Belitan[4].

2.1.3 Prinsip Kerja Motor Induksi Tiga Fasa

Stator yang dihubungkan dengan sumber tegangan ac tiga fasa maka akan mengalir

arus tiga fasa pada kumparan stator. Arus ac tiga fasa yang mengalir pada stator

akan menghasilkan fluks bolak–balik. Interaksi fluks setiap fasa menghasilkan

medan putar. Peristiwa tersebut dijelaskan pada gambar 2.5.

Gambar 2.5. Arah Medan Putar Pada Stator[5].

Page 32: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

11

Berikut adalah penjelasan medan putar stator pada gambar 2.5[5]:

Pada sudut 0o arus I1 bernilai positif sementara arus I2 dan I3 bernilai negatif

sehingga pada belitan V2, U1, dan W2 bertanda silang yang berarti arah medan

menjauhi pembaca. Sementara pada belitan V1, U2, dan W1 bertanda titik yang

berarti arah medan mendekati pembaca. Arah medan tersebut membentuk fluks

magnet pada garis horizontal bersudut 0o.

Pada sudut 120o arus I2 bernilai positif sementara arus I1 dan I3 bernilai negatif

sehingga pada belitan W2, V1, dan U2 bertanda silang, sedangkan belitan W1, V2,

dan U1 bertanda titik. Arah medan tersebut membentuk fluks magnet yang

mengalami pergeseran sudut sebesar 120o dari posisi awal.

Pada sudut 240o arus I3 bernilai positif sementara arus I1 dan I2 bernilai negatif

sehingga pada belitan U2, W1, dan V1 bertanda silang, sedangkan belitan U1, W2,

dan V1 bertanda titik. Arah medan tersebut membentuk fluks magnet yang

mengalami pergeseran sudut sebesar 120o dari posisi kedua.

Pada Sudut 360o posisi ini sama dengan posisi saat sudut 0o sehingga fluks magnet

kembali pada posisi awal dengan sudut 0o.

Putaran fluks magnet searah dengan putaran jam. Kecepatan fluks adalah satu siklus

penuh (satu periode) gelombang ac. Satu periode gelombang ac bernilai T=1/f,

dimana f adalah frekuensi tegangan sumber. Kecepatan medan putar motor ns

dirumuskan dalam persamaan 2.1 dan 2.2[6].

ns=f revolution/second ............................................................................. (2.1)

Atau jika dalam menit menjadi:

Page 33: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

12

ns=60f revolution/minute ......................................................................... (2.2)

Motor induksi memiliki kumparan dimana setiap kumparan terdapat dua kutub,

yaitu utara dan selatan. Jika p = 2pp, dimana p adalah jumlah kutub dan pp adalah

jumlah pasangan kutub maka di peroleh persamaan 2.3 dan 2.4[6]:

ns=60f

pp rpm ..................................................................................... (2.3)

Kecepatan sinkron motor induksi dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai

berikut:

ns=120f

p ...................................................................................................... (2.4)

Dimana:

ns : kecepatan sinkron/ medan putar (rpm)

f : frekuensi (Hz)

p : jumlah kutub motor

Putaran motor induksi dapat dijelaskan dengan menggunakan persamaan pada

hukum gaya Lorentz. Gaya Lorentz dirumuskan pada persamaan 2.5[6]:

F=B.i.l.sinθ .......................................................................................... (2.5)

Dimana,

F : gaya Lorentz (N)

B : kerapatan fluks magnet (Wb/m2)

i : arus pada konduktor (A)

l : panjang konduktor (m)

Putaran motor induksi menghasilkan slip. Slip adalah perbedaan antara kecepatan

sinkron dengan kecepatan rotor. Berikut ini adalah persamaan slip motor induksi[6]:

Page 34: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

13

s= ns- nr

ns ......................................................................................................... (2.6)

Dimana

s : slip motor

ns : kecepatan sinkron/ medan putar (rpm)

nr : kecepatan rotor (rpm)

Dalam keadaan beban nol, kecepatan rotor akan bernilai mendekati kecepatan stator

atau nilai slip mendekati 1.

Perubahan kecepatan motor induksi menghasilkan nilai torsi yang berbeda. Rumus

nilai torsi perubahan kecepatan dijelaskan pada persamaan 2.7[4].

Tm= 9.55*Pm

n=

9.55*Pr

ns ............................................................................ (2.7)

Dimana:

Tm : torsi perubahan kecepatan motor (Nm)

Pm : daya mekanik motor (watt)

Pr : daya yang masuk ke rotor (watt)

2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa[6]

Motor induksi identik dengan sebuah transformator, sehingga rangkaian ekivalen

motor induksi sama dengan rangkaian ekivalen pada transformator. Perbedaan

antara rangkaian ekivalen motor induksi dengan transformator terletak pada bagian

rotor yang dihubung singkat dan dapat berputar akibat induksi magnetik. Gambar

rangkaian ekivalen pada sisi stator ditunjukkan pada gambar 2.6.

Page 35: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

14

Gambar 2.6. Rangkaian Ekivalen Pada Stator.

Nilai tegangan induksi stator yang dihasilkan berdasarkan gambar diatas adalah

pada persamaan 2.8.

E1=V-I1(R1+jX1) ........................................................................................ (2.8)

Dimana:

V : tegangan sumber (V)

N1 : kumparan stator

E1 : tegangan induksi stator (V)

I1 : arus stator (A)

R1 : tahanan stator (Ohm)

X1 : reaktansi stator (Ohm)

Im : arus penguatan (A)

Rm : tahanan inti (Ohm)

Xm : reaktansi inti (Ohm)

Gambar rangkaian ekivalen pada rotor ditunjukkan pada gambar 2.7.

Gambar 2.7. Rangkaian Ekivalen Pada Rotor.

Page 36: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

15

Gambar 2.7 menunujukkan rotor dalam kondisi rangkaian tertutup (close loop)

sehingga akan menimbulkan arus rotor. Nilai arus pada rotor pada persamaan

sebagai berikut:

Ir=E2

R2+(1

s-1)+jX2

............................................................................ (2.11)

Dimana:

E2 : tegangan induksi rotor (V)

Ir : arus rotor (A)

R2 : tahanan rotor (Ohm)

X2 : reaktansi rotor (Ohm)

Kedua rangkaian ekivalen stator dan rotor dapat digabungkan menjadi satu

rangkaian ekivalen motor induksi tiga fasa. Gambar rangkaian ekivalen motor

induksi tiga fasa ditunjukkan pada 2.8.

Gambar 2.8. Rangkaian Ekivalen Motor Induksi.

2.1.5 Pengaturan Kecepatan Menggunakan Frekuensi Sumber[6]

Persamaan 2.4 menjelaskan nilai frekuensi sumber berbanding lurus dengan nilai

kecepatan sinkron. Persamaan ini membuktikan ketika nilai frekuensi bertambah

maka kecepatan motor akan ikut bertambah. Persamaan 2.7 menjelaskan nilai torsi

Page 37: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

16

berbanding terbalik dengan kecepatan motor, sehingga semakin besar kecepatan

motor maka semakin kecil nilai torsi. Peristiwa ini terjadi dikarenakan nilai

frekuensi berbanding lurus dengan nilai kecepatan motor dan berbanding terbalik

dengan nilai torsi. Grafik hubungan antara kecepatan motor dengan torsi

ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 2.9. Grafik Hubungan Torsi dengan Kecepatan Motor[6].

2.2 Inverter Tiga Fasa

Inverter adalah suatu rangkaian elektronika daya yang memiliki fungsi untuk

mengubah sumber arus dc menjadi sumber arus ac. Inverter terdiri dari komponen

semikonduktor mosfet atau IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor) yang

berfungsi sebagai pensaklaran[7]. Berdasarkan sumber tegangan yang dihasilkan,

inverter dibagi menjadi inverter satu fasa dan inverter tiga fasa. Berikut ini adalah

gambar rangkaian inverter satu fasa dan tiga fasa:

Page 38: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

17

Inverter 3 Fasa

Inverter 1 Fasa

Gambar 2.10. Inverter.

Inverter tiga fasa dapat digunakan sebagai alat pengatur kecepatan motor induksi

tiga fasa. Dengan menggunakan prinsip pensaklaran pada inverter tiga fasa,

frekuensi motor induksi tiga fasa dapat diubah–ubah untuk menghasilkan kecepatan

yang diinginkan.

2.2.1 Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM)

Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) adalah suatu metode yang digunakan

untuk mengendalikan inverter karena dapat langsung mengatur tegangan dan

frekuensi output sesuai dengan fungsi sinus. Metode ini memiliki karakteristik nilai

amplitudo yang konstan tetapi nilai lebar pulsa (duty cycle) berbeda-beda[8]. Berikut

ini adalah gambar metode SPWM tiga fasa:

Gambar 2.11. Modulasi Gelombang Sinusoidal dengan Carrier[8].

Page 39: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

18

Pulsa SPWM terjadi karena adanya titik perpotongan antara gelombang segitiga

dengan gelombang sinus. Titik ini akan menghasilkan pulsa SPWM dengan duty

cycle yang berbeda setiap periodenya. Pulsa ini yang akan memberi sudut

penyalaan (trigger) pada gate mosfet sehingga mosfet akan berfungsi sebagai

saklar. Berikut ini adalah gambar pulsa SPWM untuk trigger gate pada mosfet:

Gambar 2.12. Pulsa SPWM Gate Mosfet[8].

Page 40: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

19

Hasil modulasi gelombang sinusoidal dengan gelombang carrier adalah pulsa

SPWM. Pulsa tersebut hasil perpotongan antara kedua gelombang. Pulsa tersebut

dijadikan sebagai pemicu pada gate mosfet.

2.2.2 Mosfet dan Rangkaian Snubber

MOSFET merupakan singkatan dari Metal Oxide Semiconductor Field Effect

Transistor. Mosfet adalah komponen semikonduktor yang dibuat dengan

meletakkan lapisan oksida pada semikonduktor NPN atau PNP sementara lapisan

logam diletakkan di atasnya. Mosfet memiliki tiga buah kaki, yaitu drain (D),

source (S), dan gate (G). Berikut ini adalah gambar konfigurasi Mosfet:

Gambar 2.13. Mosfet[3].

Pada proses pensaklaran (switching) mosfet pada inverter, mosfet rentan

mengalami kerusakan akbiat peningkatan tegangan sesaat. Oleh karena itu

diperlukan suatu rangkaian pelindung mosfet agar mosfet terhindar dari kerusakan

yang disebut rangkaian snubber RC. Berikut ini adalah gambar rangkaian snubber

pada mosfet:

Page 41: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

20

Gambar 2.14. Rangkaian Snubber Pada Mosfet[3].

Berikut ini adalah rumus mencari besar nilai kapasitor dan resistor yang

digunakan[7]:

Kapasitor:

Ps=0.5CsVs2fs ............................................................................................... (2.12)

Sehingga diperoleh:

Cs=Ps

0.5Vs2fs

................................................................................................. (2.13)

Resistor:

Rs=Vs

ITD ....................................................................................................... (2.14)

Dimana

CS : kapasitor snubber (uF)

ITD : arus pengisian kapasitor snubber (A)

fS : frekuensi switching mosfet (Hz)

VS : tegangan sumber (Volt)

RS : tahanan snubber (Ohm)

PS : rating daya resistor snubber (W)

Page 42: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

21

2.3 Rangkaian Pemicu Gate Mosfet (Gate Driver)[9]

Rangkaian gate driver adalah rangkaian yang berfungsi sebagai pemicu gate pada

mosfet sehingga mosfet dapat berfungsi sebagai saklar semikonduktor. IC gate

driver yang digunakan adalah IR2110. Dalam satu IC ini dapat menjadi driver

untuk dua mosfet. IC ini berfungsi sebagai pembangkit PWM kontrol dan

menguatkan tegangan pada arduino dari 5 Volt menjadi 15 Volt. Berikut ini adalah

gambar konfigurasi pin IC gate driver:

Gambar 2.15. Konfigurasi Pin IC Gate Driver[9].

Gambar 2.16. Rangkaian Sekematik Gate Driver[9].

Berikut ini adalah tabel spesifikasi IC gate driver:

Tabel 2.1. Spesifikasi IC Gate Driver.

Voffset 500 Volt maks.

Io +/- 2 ampere

Vout 10 – 20 Volt

ton/off (typ.) 120 dan 94 ns

Delay 10 ns maks.

Page 43: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

22

2.4 Rangkaian Catu Daya (Power Supply)[1]

Power supply adalah rangkaian elektronika daya yang menghasilkan tegangan

ouput dc fixed atau variabel. Rangkaian ini terdiri dari beberapa komponen, yaitu

transformator, penyearah gelombang (rectifier), filter, dan regulator tegangan.

Rangkaian ini berfungsi untuk memberi supply tegangan dc ke perangkat keras

yang membutuhkan tegangan dc. Berikut ini adalah gambar diagram rangkaian catu

daya:

Gambar 2.17. Rangkaian Power Supply.

Pada rangkaian catu daya terdapat transformator step down yang berfungsi

menurunkan tegangan sumber dari PLN (AC 220 volt) menjadi tegangan output

yang diiginkan. Berikut ini adalah gambar output dari rangkaian catu daya:

Gambar 2.18. Rectifier dengan Dioda Bridge dan Tegangan Output[1].

Page 44: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

23

Power supply tanpa filter menghasilkan gelombang dc yang masih memiliki ripple.

Oleh karena perlu digunakan filter untuk menghasilkan gelombang dc yang lebih

halus. Berikut ini adalah output gelombang dc dengan menggunakan filter

kapasitor:

Tanpa Filter Dengan Filter

Gambar 2.19. Tegangan Output Power Supply[1].

Pada rangkaian catu daya diperlukan regulator tegangan. Regulator tegangan

digunakan untuk menghasilkan tegangan output fixed atau tidak dapat diatur karena

sesuai dengan nilai yang tertera pada IC regulator tersebut. Salah satu contoh

regulator tegangan adalah IC dengan tipe 78xx. Dua angka dibelakang menjelaskan

nilai tegangan output yang dihasilkan. Misalnya IC regulator 7812 akan

menghasilkan tegangan output sebesar 12 Volt. Berikut ini adalah gambar IC

regulator tegangan:

Gambar 2.20. Konfigurasi IC Regulator 78xx.

Page 45: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

24

2.5 Rangkaian Pengereman Dinamik[10]

Pengereman secara dinamik adalah metode pengereman motor induksi dengan cara

menginjeksikan arus dc pada stator sehingga akan mengembangkan medan

stasioner untuk menurunkan tegangan pada rotor. Karena rotor dalam keadaan

hubung singkat maka akan timbul medan magnet yang berputar sama dengan

kecepatan rotor namun dengan arah yang berlawanan. Interaksi medan resultan

dengan gaya gerak magnet pada rotor menimbulkan torsi yang berlawanan dengan

torsi motor sehingga pengereman dapat terjadi. Berikut ini adalah gambar rangkaian

pengereman dinamik motor induksi tiga fasa:

Gambar 2.21. Sistem Pengereman Dinamik[10].

2.6 Modul Bluetooth HC-05[11]

HC-05 adalah modul bluetooth SPP (Serial Port Protocol) yang mudah digunakan

dan didesain untuk komunikasi serial tanpa kabel. Modul bluetooth ini

menggunakan modulasi bluetooth V2.0 + EDR (Enchanced Data Rate) 3 Mbps

dengan memanfaatkan gelombang radio yang berfrekuensi 2,4 GHz. Modul

Page 46: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

25

bluetooth ini dapat digunakan sebagai master dan slave. Berikut adalah gambar

modul bluetooth HC-05:

Gambar 2.22. Modul bluetooth HC-05.

2.7 Modul Mikrokontroler[12]

Arduino adalah open-source project yang awalnya dikembangkan di Interaction

Design Institute Ivera, di Italia utara oleh Massimo Banzi, David Cuartielles, Tom

Igoe, Gianluca Martino, dan David Mellis. Arduino mega 2560 adalah modul

mikrokontroler yang menggunakan ATmega 2560. Berikut adalah gambar arduino

mega 2560:

Gambar 2.23. Arduino mega 2560.

Page 47: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

26

Berikut adalah spesifikasi dari Arduino mega 2560:

Tabel 2.2. Spesifikasi Arduino mega 2560.

Mikrokontroler ATmega 2560

Tegangan kerja 5V

Tegangan input (disarankan) 7 – 12V

Tegangan input (batas) 6 – 20V

Pin I/O digital 54 pin (15 pin output PWM)

Pin input analog 16 pin

Arus DC setiap pin I/O 20 mA

Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA

Memori flash 256 KB yang 8 KB digunakan oleh bootloader

SRAM 8 KB

EEPROM 4 KB

Kecepatan clock 16 MHz

Panjang 101.52 mm

Lebar 53.3 mm

Berat 37 g

Page 48: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian tugas akhir dilakukan di Laboratorium Konversi Energi Elektrik,

Laboratorium Terpadu Teknik Elektro, Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lampung. Penelitian dimulai pada bulan Februari sampai dengan November 2016.

3.2 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan pada penelitian ini dibagi menjadi perangkat keras

(hardware) dan perangkat lunak (software) sebagai berikut:

Perangkat keras yang digunakan, yaitu:

1. Rangkaian catu daya (power supply)

2. Rangkaian inverter tiga fasa

3. Rangkaian gate driver mosfet

4. Rangkaian pengereman

5. Motor sangkar tupai tiga fasa

6. Arduino Mega 2560

7. Modul bluetooth HC-05

8. Laptop Lenovo B490

9. Smartphone android Nexian Journey One

Page 49: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

28

10. Osiloskop digital

11. Multimeter digital

Perangkat lunak yang digunakan, yaitu:

1. Power simulator (PSIM) 9.0.3

2. Diptrace 2.3

3. App Inventor 2

4. Arduino 1.6.3

5. Microsoft Office 2013

6. Microsoft Visio 2013

3.3 Spesifikasi Alat

Spesifikasi alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Spesifikasi perangkat keras yang digunakan:

1. Menggunakan rangkaian catu daya dengan output 5 volt, 12 volt, dan 15 volt

untuk mensuplai tegangan ke arduino, inverter tiga fasa, dan gate driver

mosfet.

2. Menggunakan rangkaian inverter tiga fasa untuk merubah sumber arus dc

menjadi sumber arus ac.

3. Menggunakan rangkaian gate driver mosfet dengan IC IR2110 sebanyak tiga

buah untuk memberi sudut penyalaan pada gate mosfet agar mosfet dapat

berfungsi sebagai saklar elektronik.

4. Menggunakan rangkaian pengereman dinamik untuk melakukan pengereman

pada motor.

5. Menggunakan motor sangkar tupai tiga fasa sebagai objek yang akan

dikendalikan oleh alat penelitian ini.

Page 50: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

29

6. Menggunakan arduino mega 2560 untuk mengolah perintah berupa data

informasi dan memberi trigger ke perangkat keras yang diperintahkan.

7. Menggunakan modul bluetooth HC-05 yang diatur sebagai master atau slave

untuk mentransfer data informasi dari smartphone ke arduino atau sebaliknya.

8. Menggunakan laptop Lenovo B490 untuk merancang alat dan sistem

keseluruhan serta mengerjakan laporan dan file presentasi penelitian.

9. Menggunakan smartphone android Nexian Journey One dengan

memanfaatkan teknologi bluetooth v4.0 with A2DP.

10. Menggunakan osiloskop untuk melihat bentuk dari gelombang pada gate driver

dan fasa pada stator motor.

11. Menggunakan multimeter digital untuk mengukur tegangan dan arus pada

penelitian.

Spesifikasi perangkat lunak yang digunakan:

1. Menggunakan power simulator (PSIM) 9.0.3 untuk membuat gambar

rangkaian pada laporan penelitian.

2. Menggunakan diptrace 2.3 untuk membuat layout pcb untuk inverter, gate

diver mosfet, pengereman, dan power supply.

3. Menggunakan App Inventor 2 untuk membuat aplikasi pada smartphone.

4. Menggunakan software arduino 1.6.7 untuk memprogram arduino.

5. Menggunakan Microsoft Office 2013 membuat laporan penelitian, file

presentasi dan pengolah data penelitian.

6. Menggunakan Microsoft Visio 2013 untuk membuat diagram blok dan diagram

alur penelitian.

Page 51: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

30

3.4 Metode Penelitian

Pembuatan tugas akhir ini dibagi menjadi beberapa tahapan yang dijelaskan sebagai

berikut:

3.4.1 Studi Literatur

Pada tahapan studi literatur dilakukan pengumpulan referensi terkait berupa buku

atau jurnal penelitian sebelumnya sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.

Tahapan ini bertujuan untuk memahami dan mengerti tentang penelitian yang akan

dilakukan. Berikut ini adalah daftar referensi yang digunakan dalam penelitian ini:

1. Motor induksi tiga fasa.

Referensi:

a. Electrical Technology Volume I: Basic Electrical Engineering karya B. L.

Theraja dan A. K. Theraja.

b. Electrical Machines, Drives, and Power Systems: Fifth Edition karya

Theodore Wildi.

c. Teknik Listrik Industri Jilid 2 karya Siswoyo.

d. Fundamentals of Electric Drives karya Mohamed A. El-Sharkawi.

e. Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik karya Radita Arindya.

2. Inverter tiga fasa dan SPWM.

Referensi:

a. Power Electronics karya Daniel W. Hart.

b. Pembuatan Modul Inverter 3 Fasa Sinusoidal Pulse Width Modulation

Sebagai Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa Terhubung Segitiga

220 Volt karya Sardiyanto.

c. High and Low Side Driver, All High Voltage Pins On One Side, Separate

Logic and Power Ground, Shut-Down in a 14-pin DIP package karya

International Rectifier.

Page 52: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

31

d. Sinusoidal PWM Signal Generation Technique for Three Phase Voltage

Source Inverter with Analog Circuit & Simulation of PWM Inverter for

Standalone Load & Micro-grid System karya Nazmul Islam Raju.

3. Penggunaan bluetooth HC-05 sebagai master dan slave.

Referensi:

a. Website resmi arduino.

4. Pemrograman aplikasi android menggunakan App Inventor 2.

Referensi:

a. Website resmi MIT App Inventor.

3.4.2 Perancangan Alat dan Sistem

Pada tahapan alat dan sistem dilakukan suatu perancangan alat secara keseluruhan

membentuk suatu sistem pengendali kecepatan dan pengereman motor induksi tiga

fasa dengan menggunakan android. Tahapan perancangan alat dan sistem ini

digambarkan dalam diagram alir perancangan alat sebagai berikut:

Gambar 3.1. Flowchart Perancangan Alat Dan Sistem

Page 53: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

32

Berikut ini adalah penjelasan tentang perancangan dari perangkat keras dan

perangkat lunak dalam penelitian ini:

a. Perancangan Perangkat Keras

Perangkat keras dalam penelitian ini berperan mengeksekusi perintah dari

smartphone yang dikirim melalui bluetooth. Modul bluetooth HC-05 akan

menerima perintah berupa data informasi dari smartphone yang diteruskan ke

mikrokontroler arduino mega 2560. Mikrokontroler arduino mega 2560 akan

memberi trigger berupa tegangan ke rangkaian inverter tiga fasa atau rangkaian

pengereman motor induksi tiga fasa. Jika arduino memberikan trigger ke

rangkaian inverter maka inverter akan melakukan pengaturan kecepatan motor

dengan cara mengubah nilai frekuensi. Tegangan tiga fasa yang dihasilkan

inverter akan masuk ke filter LC. Tegangan output filter merupakan tegangan

input motor induksi tiga fasa. Sebaliknya, jika arduino memberikan trigger ke

rangkaian pengereman motor maka rangkaian tersebut akan melakukan

pengereman terhadap motor. Diagram blok perancangan perangkat keras ini

terlihat pada gambar berikut:

Gambar 3.2. Diagram Blok Perancangan Alat dan Sistem Keseluruhan

Page 54: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

33

b. Perancangan Aplikasi pada Smartphone

Aplikasi pada smartphone berperan dalam memberi perintah ke perangkat

keras. Aplikasi ini dibuat menggunakan software App Inventor 2. Aplikasi ini

akan terhubung dengan perangkat keras melalui modul bluetooth HC-05.

Perintah dari smartphone berupa data informasi akan diolah oleh arduino mega

2560 sebelum dieksekusi. Diagram blok perancangan aplikasi pada

smartphone terlihat pada berikut ini:

Gambar 3.3. Diagram Blok Perancangan Aplikasi Pada Smartphone

3.4.3 Pengujian Alat dan Sistem

Pengujian alat dan sistem dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan alat

yang dibuat pada penelitian ini. Pengujian dilakukan secara bertahap dari pengujian

komponen/ alat, pengujian setiap alat, dan pengujian sistem keseluruhan. Berikut

ini adalah penjelasan dari tahapan pengujian yang dilakukan:

Page 55: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

34

1. Pengujian Komponen/ Alat Ukur

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui komponen atau alat pendukung

yang akan digunakan dapat berfungsi dengan baik. Pengujian komponen dapat

dilakukan dengan menggunakan alat ukur seperti multimeter dan osiloskop.

Sementara pengujian alat pendukung seperti multimeter dan osiloskop dapat

dilakukan dengan cara pengkalibrasian alat.

2. Pengujian Modul

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui fungsi kerja dari setiap modul.

Fungsi kerja tersebut berupa nilai tegangan dan arus yang terukur serta bentuk

gelombang sinyal SPWM dan inverter. Alat yang digunakan dalam penelitian

ini adalah power supply, bluetooth HC-05, LCD1602, gate driver mosfet,

inverter tiga fasa, filter LC, dan pengereman dinamik.

3. Pengujian Prototipe

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah serangkaian modul dalam

sistem dapat bekerja dan bersinergi dengan baik. Pengujian ini bertujuan untuk

pengambilan data secara keseluruhan yang kemudian akan dianalisa.

3.4.4 Analisa dan Kesimpulan

Analisa dilakukan dari perolehan data seperti nilai tegangan dan arus serta bentuk

gelombang SPWM dan inverter yang didapat saat melakukan pengujian. Analisa

dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan dan kesesuaian alat terhadap

tujuan penelitian. Proses analisa data menghasilkan kesimpulan dan saran terhadap

penelitian yang sudah dilakukan.

Page 56: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Analisa dan data hasil penelitian yang berjudul “Pengaturan Kecepatan Motor

Induksi Tiga Fasa Dengan Variabel Frekuensi Berbasis Sistem Operasi

Perintah Suara Android” menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Prototipe pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dengan menggunakan

perintah suara dari smartphone android dapat berfungsi mengatur kecepatan

motor dengan baik.

2. Prototipe mengatur frekuensi sumber dari 40 sampai 65 Hz dengan kenaikan 5

Hz dan menghasilkan kecepatan motor dari 1121 sampai 1933 rpm.

3. Pengaturan switching mosfet dapat dilakukan menggunakan metode Sinusoidal

Pulse Width Modulation (SPWM) dengan nilai frekuensi carrier 5 kHz.

4. Pengaturan prototipe menggunakan smartphone android dapat dilakukan pada

jarak jangkauan 7 meter dikondisi indoor dan 12 meter dikondisi outdoor.

5. Nilai frekuensi sumber yang semakin naik akan menghasilkan nilai torsi yang

semakin rendah karena frekuensi sumber berbanding terbalik dengan torsi.

Page 57: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

71

5.2 Saran

Adapun saran dari penulis untuk pengembangan prototipe penelitian ini agar lebih

baik lagi adalah sebagai berikut:

1. Perlu ditambahkan pengaturan soft starting tegangan agar lonjakan arus starting

motor ketika pertama kali pengoperasian motor dapat diatasi.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang pengereman dinamik dan

rangkaian snubber agar sistem dapat bekerja lebih baik lagi.

3. Perlu ditambahkan feedback control seperti tampilan kecepatan, tegangan, dan

arus untuk dapat memonitoring prototipe secara realtime.

4. Dengan memanfaatkan feedback control dapat dibuat pengaturan PID agar

seluruh parameter modul dalam prototipe dapat mencapai setpoint dengan cepat

dan tepat.

Page 58: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

DAFTAR PUSTAKA

[1]. Theraja, B.L., dan Theraja, A.K. 2005. ”Electrical Technology Volume I:

Basic Electrical Engineering”. New Dehli: S. Chand & Company LTD.

[2]. Dwi Susanto, Rizky. 2015. ”Rancang Bangun Pengendali Kecepatan Putar

dan Pengereman Motor DC Menggunakan Perintah Suara dengan

Memanfaatkan Fitur Speech Recognition pada Sistem Operasi Android”,

Skripsi, Universitas Lampung.

[3]. Sardiyanto. 2011. ”Pembuatan Modul Inverter 3 Fasa Sinusoidal Pulse

Width Modulation Sebagai Pengaturan Kecepatan Motor Induksi 3 Fasa

Terhubung Segitiga 220 Volt”. Skripsi, Universitas Diponegoro.

[4]. Wildi, Theodore. 2002. ”Electrical Machines, Drives, and Power Systems:

Fifth Edition”. New Jersey: Prentice Hall.

[5]. Siswoyo. 2008. ”Teknik Listrik Industri Jilid 2”. Jakarta: Direktorat

Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.

[6]. A. El-Sharkawi, Mohamed. 2000. ”Fundamentals of Electric Drives”.

Pacific Grove: Brooks/Cole.

Page 59: PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA …digilib.unila.ac.id/24764/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · 2.1.4 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa ... 2.2.2 Mosfet dan Rangkaian

[7]. W. Hart, Daniel. 2011. ”Power Electronics”. New York: Mc.Graw-Hill

Companies.

[8]. Islam Raju, Nazmul, Shahinur Islam, Md., Ahsan Udin, Ahmed, 2013.

“Sinusoidal PWM Signal Generation Technique for Three Phase Voltage

Source Inverter with Analog Circuit & Simulation of PWM Inverter for

Standalone Load & Micro-grid System”. International Journal of

Renewable Energy Research. Vol. 1. No. 3.

[9]. Rectifier, International. ”High and Low Side Driver, All High Voltage Pins

On One Side, Separate Logic and Power Ground, Shut-Down in a 14-pin

DIP package”.

[10]. Arindya, Radita. 2013. ”Penggunaan dan Pengaturan Motor Listrik”.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

[11]. ITead Studio. 2010. ”HC-05: Bluetooth to Serial Port Module”.

[12]. https://www.arduino.cc/