pengaruh wholesale price index, sales growth,...

160
PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, NET PROFIT MARGIN, BOOK VALUE DAN FIRMSIZE TERHADAP HARGA SAHAM (Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods Periode 2009-2013) OLEH: ATIN FAJAR WATI NIM: 1110081000143 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1436 H/2015 M

Upload: buinguyet

Post on 05-Aug-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, NET

PROFIT MARGIN, BOOK VALUE DAN FIRMSIZE TERHADAP HARGA

SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods Periode 2009-2013)

OLEH:

ATIN FAJAR WATI

NIM: 1110081000143

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

Page 2: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, NET

PROFIT MARGIN, BOOK VALUE DAN FIRM SIZE TERHADAP BARGA

SAHAM

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods Periode 2009-2013)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat untuk Meraih Ge1ar SaIjana Ekonomi

01eh

Atin Fajar Wati

NIM: 1110081000143

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Hj.Pudji Astuty, SE., MM Titi Dewi Warninda, SE.,M.Si

NIP: 0311065804 NIP:197312 21200501 2002

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIFHIDAYATULLAH

JAKARTA

1436 H/2015 M

11

Page 3: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

 

iii

Page 4: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI

Hari ini tanggal26 Agustus 2015, telah dilakukan ujian Skripsi atas mahasiswa:

1. Nama : Atin Fajar Wati

2. NIM : 1110081000143

3. Jurusan : Manajemen

4. Judul Skripsi : Pengaruh Wholesale Price Index, Sales Growth, Net Profit

Margin, Book Value dan Firm Size terhadap Harga Saham.

(Studi Kasus Pada Perusahaan Sektor Consumer Goods

Periode 2009-2013)

Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan dan kernampuan yang

bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswa

tersebut di atas dinyatakan lu1us dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat

'Jntuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Jakarta, 26 Agustus 2015

r;flx1. Dr. Amilin, SE., Ak., M.Si., CA., QIA., BKP (

NIP: 19730615200501 1 009

2. Ela Patriana, Ir., MM ( NIP: 196905281008012010

3. Dr. Indo Yama Nasaruddin, SE., MAB ( NIP: 19741127200112 1002

4. Dr. Hj. Pudji Astuty, SE., MM ( NIDN : 0311065805

5. Titi Dewi Warninda, SE., M.Si ( )f! NIP: 19731221 200501 2002 Pembimbing II

,

IV

Page 5: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Atin Fajar Wati

NIM :1110081000143

Jurusan : Manajemen

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penulisan skripsi ini, saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan mempertanggung jawabkan

2. Tidak melakukan plagiasi terhadap naskah karya orang lain 3. Tidak menggunakan karya orang Jain tanpa menyebutkan sumber

asH atau tanpa izin pemiliknya. 4. Tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data 5. Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas

karya ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah melalui pembuktian yang dapat dipertanggung jawabkan, ternyata memang ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan ini, maka saya siap dikenakan sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis DIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan saya buat sesungguhnya.

Jakarta, Juli 2015

Yang Menyatakan

(Atin Fajar Wati)

v

Page 6: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

DAFfAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama : Atin Fajar Wati

Tempat, Tanggallahir: Sragen, 26 Maret 1992

Alamat : Bibis Rt/Rw 025109, Kelurahan Hadiluwih,

Kec. Sumberlawang, Kab. Sragen, Jawa Tengah

Email :[email protected]

Phone : 081310963062

RIWAYAT PENDIDIKAN

1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

1998-2004 :SD Negeri Hadiluwih 2 Sumber Lawang

2004-2007 :SMP Negeri 1 Sumberlawang

2007-2010 :SMK Sukawati Gemolong

VI

Page 7: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

ABSTRACK

This research aim to anayze the influence of Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin, Book value and Firm size to Stock price of sector Consumer goods in 2009-2013. The analysis method used in the research is the analysis of panel data regression perfomed with Eviews version 7. The empirical result showed that the simultaneous indicated that Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin, Book value and Firm size had significant influence to Stock price. in the partial indicated that Wholesale price index and Book value did not have significant influence to Stock price. Meanwhile, the Sales growth, Net profit margin and Firm size had significant influence to Stock Price.

Key Word: Panel data regression, Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin, Book value, Firm size and Stock price.

Vll

Page 8: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

ABSTRAK

Penelitian ini ibertujuan untuk meneliti pengaruh variabel Wholesale price index, Sales Growth, Net profit margin, Book value dan Firm size terhadap Harga saham perusahaan sektor Consumer Goods. Periode penelitian selama 5 tahoo dari 2009 sampai 2013. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews versi 7. Hasil penelitian menunnjukkan bahwa secara simultan Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin, Book value dan Firms size berpengaruh terhadap Harga saham. Secara parsial Wholesale price index dan Book value tidak berpengaruh terhadap Harga saham. Sedangkan Sales Growth, Net profit margin dan Firm size berpengaruh terhadap Harga saham.

Kata kunci: Regresi data panel, Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin, Book value, Firm size dan Harga saham.

Vlll

Page 9: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

baik. Shalawat dan salam tidak lupa penulis ucapkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW.

Tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi penulis untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah beIjasa anatara

lain:

1. Kedua orang tua beserta keluarga besar. Tak henti-hentinya mereka

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Untuk kedua orang tuaku terimakasih telah

memberikan semangat dan motivasi serta dukungan materil yang luar

biasa dari mulai perkuliahan sampai pada tahap ini. Jasa mereka tidak

pernah bisa terlupakan.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini Le., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN SyarifHidayatullah Jakarta

3. Ibu Titi Dewi Waminda, S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

4. Ibu Dr. Pudji Astuty, SE., MM selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

5. Ibu Titi Dewi Warninda, S.E.,M.Si selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan arahan dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

IX

Page 10: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

ABSTRAK

Penelitian ini ibertujuan untuk meneliti pengaruh variabel Wholesale price index, Sales Growth, Net profit margin, Book value dan Firm size terhadap Harga saham perusahaan sektor Consumer Goods. Periode penelitian selama 5 tahun dari 2009 sampai 2013. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan Eviews versi 7. HasH penelitian menwmjukkan bahwa secara simultan Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin, Book value dan Firms size berpengaruh terhadap Harga saham. Secara parsial Wholesale price index dan Book value tidak berpengaruh terhadap Harga saham. Sedangkan Sales Growth, Net profit margin dan Firm size berpengaruh terhadap Harga saham.

Kata kunci: Regresi data panel, Wholesale price index, Sales growth. Net profit margin, Book value, Firm size dan Harga saham.

Vlll

Page 11: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT atas berkat dan

rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan

baik. Shalawat dan salam tidak lupa penulis ucapkan kepada Nabi besar

Muhammad SAW.

Tujuan dari penulisan skripsi ini dalam rangka memenuhi salah satu syarat

untuk mencapai gelar SaIjana Ekonomi jurusan Manajemen pada Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari bahwa tanpa adanya

bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak sangatlah sulit bagi penulis untuk

menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik. Oleh karena itu penulis ingin

mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak-pihak yang telah beIjasa anatara

lain:

1. Kedua orang tua beserta keluarga besar. Tak henti-hentinya mereka

memberikan semangat dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan

penulisan skripsi ini. Untuk kedua orang tuaku terimakasih telah

memberikan semangat dan motivasi serta dukungan materil yang luar

biasa dari mulai perkuliahan sampai pada tahap ini. Jasa mereka tidak

pemah bisa terlupakan.

2. Bapak Dr. M. Arief Mufraini Le., MA selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis UIN SyarifHidayatullah Jakarta

3. Ibu Titi Dewi Waminda, S.E.,M.Si selaku Ketua Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

4. Ibu Dr. Pudji Astuty, SE., MM selaku dosen pembimbing I yang telah

memberikan arahan dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

5. Ibu Titi Dewi Waminda, S.E.,M.Si selaku dosen pembimbing II yang

telah memberikan arahan dan ilmu yang bermanfaat bagi penulis.

IX

Page 12: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

6. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah mernberikan ilmu

yang bennanfaat kepada penulis serta staf karyawan yang telah

memberikan pelayanan kepada mahasiwa.

7. Terimakasih kepada temanku Astuti Soares, Gizzyan deva, Neni Suryanti,

Ani fitriawati, Indana Zulfa yang telah memberikan inspirasi dan semangat

kepada penulis.

8. Untuk temanku-temanku Alumni SMK SUKAWATI GEMOLONG

jurusan Akuntansi, terimakasih atas saran dan nasehat serta canda tawa

yang tak pernah bosan menemani dan mendengarkan keluhan-keluhan

dalam penulisan skripsi ini

9. Terimakasih kepada ternan-ternan Manajernen D dan Manajernen

Keuangan yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

10. Terimakasih pada teman baik ku yang telah memberikan dukungan dan

semangat yang luar biasa.

Jakarta, 3 juli 2015

Atin Fajar Wati

x

Page 13: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

DAFTAR ISI Cover luar ................................................................................................... i

Halaman Sampul Dalam ............................................................................ ii

Lembar Pengesahan Uji Komprehensif ..................................................... iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ............................................................. iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ............................................... v

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................. vi

Abstrak ....................................................................................................... vii

Abstrak ....................................................................................................... viii

Kata pengantar ............................................................................................ ix

Daftar Isi .................................................................................................... xi

Taftar Tabel ................................................................................................ xiv

Daftar Gambar ............................................................................................ xv

Daftar Lampiran ......................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ....................................................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 13

A. Landasan Teori ................................................................................ 13

1. Sekilas Pasar Modal Indonesia ................................................. 13

2. Peranan Pasar Modal ................................................................ 14

3. Instrument Pasar Modal ........................................................... 15

4. Saham ....................................................................................... 17

  xi

Page 14: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

a. Pengertian Saham ................................................................ 17

b. Harga Saham ...................................................................... 19

5. Analisa Laporan Keuangan ...................................................... 26

6. Faktor yang mempengaruhi Harga Saham ............................... 29

a. Wholesale Price Index......................................................... 29

b. Sales Growth ...................................................................... 31

c. Net Profit Margin ............................................................... 32

d. Book Value .......................................................................... 34

. Firm Size ............................................................................ 35

B.

D.

BA

D.

2

e

7. Pengaruh Variable Independen Terhadp Variable Dependen .. 36

Penelitian Terdahulu ...................................................................... 41

C. Kerangka Penelitian ....................................................................... 46

Ahipotesis Penelitian ...................................................................... 49

B III METODE PENELITIAN ......................................................... 50

A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 50

B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 50

C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 52

Metode Analisis Data ..................................................................... 53

1. Analisi Data Panel ..................................................................... 53

2. Tahap Analisis Data ................................................................. 58

3. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 6

a. Normalitas .......................................................................... 62

b. Multikolineritas .................................................................. 64

c. Heterokedastisitas .............................................................. 65

d. Autokorelasi ....................................................................... 68

4. Uji Signifikasi .......................................................................... 69

a. Koefisien Determinasi ........................................................ 69

b. Uji Parsial ........................................................................... 70

c. Uji Simultan ....................................................................... 71

E. Definisi Operasional Variabel ........................................................ 73

  xii

Page 15: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

  xiii

2. Deskripsi Variabel .................................................................... 80

7

BAB V

B.

DA

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................................ 76

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penilaian .................................... 76

B. Pengujian dan Pembahasan ............................................................ 79

1. Deskripsi Sampel ..................................................................... 79

a. Harga Saham ..................................................................... 81

b. Wholesale Price Index ........................................................ 83

c. Sales Growth ...................................................................... 84

d. Net Profit Margin ............................................................... 87

e. Book Value ......................................................................... 90

f. Firm Size ............................................................................ 92

C. Analisa dan Pembahasan ................................................................ 95

1. Pemilihan Model Regresi ......................................................... 95

2. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 100

a. Normalitas .......................................................................... 100

b. Multikolinieritas ................................................................. 101

c. Heterokdastisitas ................................................................ 102

d. Autokorelasi ....................................................................... 105

3. Uji Signifikasi .......................................................................... 10

a. Koefisien Determinasi ........................................................ 107

b. Uji Signifikasi Parisal ........................................................ 109

c. Uji Sifnifikasi Simultan ..................................................... 112

4. Analisis Regresi Data Panel ..................................................... 114

5. Interprestasi .............................................................................. 116

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................... 123

A. Kesimpulan .................................................................................... 123

Implikasi ......................................................................................... 124

FTAR PUSTAKA ............................................................................... 125

Page 16: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

44

DAFTAR TABEL

2.1 Tabel Penelitian Terdahulu

3.1 Tabel Kriteria Pemilihan Sampel................................. 51

4.1 Tabel Sejarah Pasar Modal Indonesia 76

4.2 Tabel Sampel Penelitian 80

4.3 Tabel Harga Saham 81

4.4 Tabel Wholesale Price Index 83

4.5 Tabel Sales Growth.................................................. ............................. 85

4.6 Tabel Net Profit Margin 88

4.7 Tabel Book Value 90

4.8 Tabel Firm Size 93

4.9 Tabel Hasil Uji Chow.......................................................................... 97

4.1 0 Tabel Hasil Uji Hausman 99

4.11 Tabel HasH Uji Multikolineritas 102

4.12 Tabel Hasil Regresi Kelompok 1........................................................ 104

4.13 Tabel Hasil Regresi Kelompok 2........................................................ 104

4.14 Tabel Hasil Uji Autokorelasi 106

4.15 Tabel Uji Durbin-Watson 106

4.16 Tabel Uji Adjustd R2 108

4.17 Tabel Uji t 110

4.18 TabelUji F 113

4.19 Tabel Uji Data Panel 114

XIV

Page 17: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

DAFfAR GAMBAR

1.1 Grafik Perkembangan Pasar Modal 2

2.1 Kerangka Pemikiran 47

2.2 Kerangka Konseptual Penelitian........................................................... 48

4.1 Grafik Hasil Uji Normalitas.................................................................. 101

xv

Page 18: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

DAFfAR LAMPIRAN

1. Data Seluruh Variabel Penelitian 129

2. Hasil Output Regresi Data Panel.......................................................... 133

XVI

Page 19: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

BABI

PENDAHVLVAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal sangat memberikan sumbangan berarti bagi pembangunan

ekonomi Indonesia me1alui penyediaan sember dana jangka panjang bagi duma

usaha. Realita tersebut dapat dilihat dari jumlah tersedianya perusahaan yang

go public dan jumlah dana yang dapat dihimpun untuk: tujuan yang produktif

serta aktivitas transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEl). Jika dilihat dari potensi

yang ada maka tidak ada alasan bahwa pasar modal tidak akan berkembang

dengan baik di masa yang akan datang. Potensi pengembangan pasar modal

cukup besar baik ditinjau dari supply maupun demand. Potensi dari sudut

supply dapat dilihat dari besarnya jumlah perusahaaan yang diperkirakan

dengan mudah dapat memenuhi persyaratan go public (Mar'ati dan Purnomo

,2011 :71).

Menurut Jogiyanto (1998: 10) pasar modal merupakan sarana perusahaan

untuk meningkatkan kebutuhan jangka panjang dengan menjual sahamnya atau

mengeluarkan obligasi (Silim, 2013: I).

Menurut Rijanto dalam Djauharotun (2005:1), perkembangan pasar modal

dipengaruhi oleh partisipasi yang aktif, baik dari perusahaan yang akan

menjual sahamnya maupun pihak-pihak lain yang terlibat dalam kegiatan pasar

modal. Ini berarti bahwa tanpa adanya partisipasi yang aktif dan perusahaan

yang potensial untuk go public, tidak adanya investor yang bergairah untuk

Page 20: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

menanamkan danaya dalam surat berharga, dan kurang aktifuya lembaga­

lembaga penunjang pasar modal, maka suatu pasar modal tidak akan

berkembang dengan baik.

GrafIk 1.1

Perkembangan pasar modal indonesia

---------------,

4,500,000

4,000,000

3,500,000

3,000,000

II Volume perdagangan 2,500,000 (dIm jutaan)

2,000,000 iii Kapitalisasi pasar (dalam

milliaran)1,500,000

1,000,000

500,000

o 2009 2010 2011 2012 2013

Sumber: www.idx.co.id

Perkembangan pasar modal indonesia tiap periode mengalami kemajuan

hal ini bisa dilihat dari grafik perkembangan pasar modal diatas. Berdasarkan

grafik tersebut nilai kapitalisasi pasar tiap periode selalu mengalami

peningkatan. Volume perdagangan selama periode penelitian mengalami

penuruan pada tahoo 2010 dan meningkat kembali pada tahoo 2013. Selain itu

juga jumlah perusahaan yang terdaftar juga mengalami peningkatan tiap

periode. Hal ini menunjukkan bahwa berbagai pihal berperan aktif dalam

kegiatan pasar modal.

2

Page 21: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Fungsi pasar modal adalah sebagai sarana untuk pengumpulan dana yang

berasal dari masyarakat umum yang kemudian diinvestasikan di pasar modal

yang memiliki tujuan untuk mencari keuntungan yang akan berguna untuk

memajukan perusahaannya dan membantu mendukung perekonomian suatu

negara (yanti dan Safitri, haLl)

Keadaan pasar modal sebagai langkah bagi investor untuk memutuskan

membeli saham. Informasi yang ada di pasar modal mempengaruhi

kepercayaan investor yang membentuk efisiensi pasar modal. Kenaikan dan

penurunan volume transaksi dan indeks harga saham menunjukkan

kepercayaan investor untuk melakukan transaksi di pasar modal ( Djauharotun,

2005:1).

Tujuan investor melakukan investasi adalah untuk memperoleh dividen dan

capital gain. Capital gain merupakan keuntungan yang diperoleh dari investasi

dalam surat berharga atau efek dimana nilainya melebihi harga pembe1ian.

Selisih antara harga jual yang lebih tinggi dan harga pembelian yang lebih

rendah menghasilkan keuntungan finansial bagi investor

tersebut.(id.m.wikipedia.org pada tanggal 26 juni 2015). Dengan adanya

kegiatan investasi tersebut perusahaan dapat memperoleh dana tambahan untuk

melakukan kegiatan operasional usaha sehingga akan memaksimalkan kinetja

perusahaan.

Terdapat berbagai instrumen yang dapat dijadikan altematif investasi di

pasar modal. Salah satunya adalah saham. Saham merupakan kertas yang

tercantum dengan jelas nilai nominal, nama perusahaan dan di ikuti hak dan

3

Page 22: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

kewajiban yang dijelaskan kepada setiap pemegeng sahamnya (fahmi,

2013:271).

Harga saham juga mencenninkan nilai dari suatu perusahaan. Jika

perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham tersebut akan banyak

diminati oleh para investor. Prestasi yang baik dicapai perusahaan dapat dilihat

dalam laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (Dini dan

Indarti,ha12).

Faktor yang mempengaruhi harga saham ada dua, yaitu faktor internal

yang meliputi infonnasi arus kas, infonnasi laba dan infonnasi akuntansi

lailmya yang terkandung dalam laporan keuangan perusahaan dan faktor

eksternal perusahaan yang meliputi transaksi saham, tingkat suku bunga

deposito, kepercayaan masyararakat terhadap pasar modal, kondisi sosial

politik dan kebijakan perekonomian makro lainnya (Sumamo dan Gunistiyo).

Harga saham di bursa efek akan ditentukan oleh kekuatan pennintaan dan

penawaran. Pada saat permintaan saham meningkat, maka harga saham

tersebut akan cenderung meningkat. Sebaliknya, pada saat banyak orang

menjual saham, maka harga saham tersebut cenderung akan mengalami

penurunan (Anoraga,2003:58 dalam Mulia dan Nurdhiana, hal 2).

Sebelum melakukan investasi atau transaksi saham, investor harus

memperhitungkan resiko dan keuntungan yang akan diperoleh dari investasi

tersebut.Terdapat dua pendekatan atau alat analisis yang bisa digunakan oleh

investor untuk menganalisis suatu harga efek khususnya harga saham, yaitu

pendekatan fundamental (mendasarkan pada infonnasi -infonnasi yang

4

Page 23: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

diterbitkan oleh emiten yang dikaitkan dengan faktor-faktor fundamental

seperti perekonomian makro dan kondisi sektor industri serta kineIja emiten)

dan analisis teknikal yang analisisnya mendasarkan pada data harga saham di

masa lalu sebagai upaya untuk memperkirakan harga saham di masa

mendatang serta cenderung mengakaikan risiko dan pertumbuhan laba dalam

menentukan barometer dari penawaran dan permintaan terhadap saham

(Halim, 2005:5 dalam Mulia dan Nurdhiana hal 2).

Analisis fundamental merupakan analisis terhadap aspek-aspek

fundamental perusahaan yang merupakan gambaran dari kineIja perusahaan

tersebut. Berdasarkan aspek fundamental, perusahaan bisa dinilai melalui rasio

keuangan yang bisa dilihat dari laporan keuangan dari perusahaan tersebut

(Amanda dan Pratomo, 2013:207).

Informasi fundamental yang baik adalah informasi yang mampu

mencerminkan kineIja atau nilai perusahaan yang dalam hal ini dicerminkan

oleh harga saham. Informasi fundamental merupakan faktor internal yang

berasal dari perusahaan berupa laporan keuangan (Viandita, Suhadak dan

Husaiani, hall).

Analisis teknikal adalah metode analisis berdasarkan pergerakan harga

saham sesuai dengan kemungkinan teknis dari historikal data statistik

pergerakannya pada jangka waktu tertentu (Mulia dan Nudhiana, hal.2).

Model analisis teknikal lebih menekankan pada perilaku pasar modal

dimasa datang dengan berdasarkan kebiasaan di masa lalu dan berupaya untuk

5

Page 24: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

memperkirakan kondisi pasar ( harga saham ) dengan mengamati perubahan

harga saham tersebut di waktu lalu ( Cahyono dan Sutrisno, 2013:266).

Wholesale price index atau indeks harga perdagangan besar adalah angka

indeks yang menunjukkan perubahan pada harga pembelian barang oleh

pedagang besar dari konsumen. Indeks harga perdagangan besar sangat

bermanfaat bagi para pedagang besar untuk mengetahui sejauh mana

perubahan-perubahan yang terjadi pada harga-harga pembelian barang

dagangan. Se1ain itu juga, indeks harga dapat dijadikan dasar untuk

memperkirakan kondisi harga yang mungkin terjadi pada masa yang akan

datang. Disamping itu dengan diketahuinya indeks harga perdagangan besar,

para pedagang besar dapat mengetahui faktor- faktor yang menyebabkan

terjadinya perubahan harga sehingga pengetahuan indeks harga tersebut dapat

digunakan untuk menetapkan harga dasar bagi para konsumen

(tikanov.blogspot.com diambil pada tanggal 2 juli 2015).

Pertumbuhan penjualan mencerminkan prospek perusahaan-perusahaan di

masa mendatang. Apabila perusahaan memiliki keuntungan yang meningkat,

maka pertumbuhan penjualan pun ikut meningkat dan kinerja perusahaan

semakin baik dari tahun ke tahun. Dengan demikian juga akan berdampak pada

harga saham yang kemungkinan akan naik karena pada dasaarnya harga saham

dipengaruhi oleh keuntungan di masa yang akan datang (Ningsih, 2011 dalam

Afrianti, hal.7).

Tingkat pertumbuhan penjualan menunjukkan tingkat perubahan penjualan

dari tahun ke tahun. Semakin tinggi tingkat pertumbuhannya, suatu perusahaan

6

Page 25: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

akan lebih banyak mengandalkan modal ekstemal (Mahapsari dan

Taman,2013:141).

Rasio profitabilitas mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan

yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam

hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin baik rasio

profitabilitas maka semakin baik menggambakan kemampuan tingginya

perolehan keuntungan perusahaan (Fahmi,2013:80).

Net profit margin (NPM) merupakan ukuran keuntungan dengan

membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan

penjualan.

Net profit margin sangat penting bagi investor untuk menilai masa depan

perusahaan. Investor akan memilih perusahaan yang memiliki NPM yang lebih

tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang hanya memiliki NPM rendah.

Bagi investor perusahaan yang memiliki tingkat NPM yang tinggi memberikan

indikasi bahwa risiko pada perusahaan rendah (Rahmi, Arfan dan Jalaluddin,

2013:6).

Book value merupakan nilai per lembar saham. Besamya book value dapat

diketahui dengan membandingkan antara modal perusahaan dengan jumlah

saham yang beredar. Nilai book value secara normal akan terus naik tergantung

pada kinerja perusahaan. Semakin bagus kinerja perusahaan akan berdampak

pada bertambahnya nilai dari per lembar saham. Book value juga sebagai

ukuran atau patokan untuk menentukan wajar tidaknya dari harga saham.

7

Page 26: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Perusahaan yang berukuran besar merniliki basis pemegang kepentingan

yang lebih luas, sehingga berbagai kebijakan perusahaan besar akan berdampak

lebih besar terhadap kepentingan publik dibandingkan dengan perusahaan

kecil. Bagi investor kebijkan perusahaan akan berimplikasi terhadap prospek

cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi pemerintah akan

berdampak terhadap besarnya pajak yang akan diterima, serta efektifitas peran

pernberian perlindungan terhadap masyarakat umum (Gunarso, 2014:65).

Sektor consumer goods di indonesia merupakan salah satu sektor yang

merniliki prospek yang cerah dimasa depan. Perusahaan consumer goods

dengan fundamental yang bagus biasanya lebih tahan banting saat menghadapi

krisis. Sektor consumer good mempunyai korelasi positif dengan pertumbuhan

ekonomi indonesia. Sampai tahun 2013 jumlah perusahaan yang termasuk

dalam sektor consumer goods sebanyak 37 perusahaan yang terbagi dalam 5

kelompok yaitu: 1) kelompok Food and Beverages terdapat 16 perusahaan, 2)

Tobacco manufacturers tedapat 4 perusahaan, 3) Pharmaceuticals terdapat 10

perusahaan,4) Cosmetic and Household terdapat 4 perusahaan dan Housware

terdapat 3 perusahaan.

Terdapat beberapa peneliti yang telah melakukan penelitian terhadap

variabel wholesale price index, sales growth, net profit margin, book value dan

firm size terhadap harga saham. Tahun 2012, Sarbapriya ray melakukan

penelitian tentang "Testing granger causal relationship between

macroeconomic variables and stock price behavior: Evidence from India" .

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah consumer price index,

8

Page 27: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

gold price, industrial production index, oil price, foreign exchange rate, money

supply, interest rate, gross fued capital formation. foreign direct invesment,

gross domestic product, wholesale price index, balance of trade dan foreign

exchange resen'e. Hasil penelitian menunjukkan bahwa oil price dan gold

price berpengaruh negatif terhadap harga saham sedangkan balance of trade,

interest rate, foreign exchange reserve, gross domestic product, industrial

production index, dan money supply berpengaruh positifterhadap harga saham

dan inflation rate, foreign direct invesment, exchange rate dan wholesale price

index tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Tita detiana pada tahun 2011 dengan

periode penelitian selama 4 tahun dari tahun 2004-2008. Metode analisis yang

digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil penelitian mengungkapkan

bahwa profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham sedangkan likuiditas,

pertumbuhan penjualan dan dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Wendy cahyono dan sutrisno (2013) melakukan penelitian tentang

"Pengaruh rasio profitabilitas, DER, PBV, dan PER terhadap harga saham ".

Sampel penelitian adalah perusahaan yang terdaftar dalam jakarta islamic

index periode 2008-2011. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa

profitabilitas, DER. PBV, dan PER berpengaruh terhadap harga saham.

Penelitian tentang book value terhadap harga saham pernah dilakukan oleh

Sumarno dan Gunistiyo pada perusahaan yang termasuk dalam kelompok LQ­

45 periode 2002-2007. Hasil penelitian menunjukkan bahwa book value

berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham.'

9

Page 28: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian tentang " Pengaruh Wholesale Price Index, Sales Growth, Net

Profit Margin, Book Value dan Firms Size terhadap Harga Saham pada

Perusahaan Sektor Consumer Goods periode 2009-2013) "

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang pennasahalan diatas, maka seeara nnel

rumusan masalah yang dapat diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

I. Apakah terdapat pengaruh antara Wholesale price index, Sales

growth, Net profit margin, Book value dan Firm size terhadap

Harga saham seeara parsial pada perusahaan sektor Consumer

goods periode 2009-2013.

2. Apakah terdapat pengaruh antara Wholesale price index, Sales

growth, Net profit margin, Book value dan Firm size terhadap

Harga saham seeara simultan pada perusahaan sektor Consumer

goods periode 2009-2013.

3. Variabel manakah yang dominan mempengaruhi Harga saham

pada perusahaan sektor consumer goods periode 2009-2013.

10

Page 29: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

c. Tujuan dan Manfaat penelitian.

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di tuliskan diatas maka tujuan

dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menetukan apakah terdapat pengaruh secara parsial antara

variabel Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin. Book

value dan Firm size terhadap Harga saham pada perusahaan consumer

goods periode 2009-2013.

2. Untuk menetukan apakah terdapat pengaruh secara simultan antara

variabel Wholesale price index, Sales growth, Net profit margin. Book

value dan Firm size terhadap Harga saham pada perusahaan sektor

consumer goods periode 2009-2013.

3. Untuk menetukan variabel manakah yang paling berpengaruh

terhadap Harga saham pada perusahaan sektor consumer goods

periode 3009-3013.

2. Manfaat Penelitian

1. Bagi pihak perusahaan, hasil penelitian ini dapat memberikan

informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham

sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk

mengambil keputusan selanjutnya.

2. Bagi pihak investor, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai

pertimbangan dalam mengambil keputusan.

1I

Page 30: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

3. Bagi pihak akademis, penelitian ini bennanfaat untuk menambah

wawasan tentang variabel-variabel yang mempengaruhi harga

saham dan sebagai bacaan atau referensi untuk penelitian

selanjutnya.

12

Page 31: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

BABIl

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Sekilas Pasar Modal Indonesia

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat terorganisasi dimana

efek-efek diperdagangkan. Definisi pasar modal menurut Kamus Pasar

Uang dan Modal adalah pasar kongret atau abstrak yang mempertemukan

pihak yang menawarkan dan yang memerlukan dana jangka panjang, yaitu

jangka satu tahun keatas. Sedangkan menurut David L. Scott, Pasar modal

adalah pasar untuk dana jangka panjang di mana saham biasa, saham

preferen dan obligasi di perdagangkan (Siamat, 2005:487)

Fungsi ekonomi dari pasar modal menurut Martalena dan Malinda (2011 :3)

adalah sebagai berikut:

a Fungsi saving

Pasar modal dapat menjadi altematif bagi masyarakat yang mgm

menghindari penurunan masa uang.

b Fungsikekayaan

Masyarakat dapat mengembangkan nilai kekayaan dengan

berinvestasi dalam berbagai instrument pasar modal yang tidak akan

mengalami penyusutan nilai sebagaimana yang terjadi pada investasi

nyata.

13

Page 32: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

c Fungsi likuiditas

Instrumen pasar modal pada umumnya mudah untuk dicairkan

sehingga memudahkan masyarakat memperoleh kembali dananya

dibandingkan rumah dan tanah.

d Fungsi pinjaman

Pasar modal merupakan sumber pinjaman bagi pemerintah maupun

perusahaan membiayai kegiatannya.

2. Peranan dan Manfaat Pasar Modal

Menurut Martono (2010:183) Secara makro, peranan pasar modal adalah

sebagai piranti untuk melakukan alokasi sumber daya ekonomi secara

optimal. Dampak positif dari alokasi sumber-sumber (reosurces ) secara

optimal adalah naiknya pendapatan nasional, terciptanya kesempatan kerja,

dan semakin meningkatnya pemerataan pendapatan.

Manfaat pasar modal bagi emiten, investor dan pemerintah diantaranya:

a. Manfaat bagi emiten, diantaranya:

1. Perusahaan yang menerbitkan sekuritas pada pasar perdana dan

dapat memperoleh dana sekaligus dalam jumlah yang besar.

2. Dengan menerbitkan saham dapat mengurangi ketergantungan

perusahaan (emiten) kepada bank dan dapat memperbaiki struktur

modal.

3. Dengan menerbitkan saham (emisi saham) tidak ada beban tetap

berupa pembayaran bunga dan jangka waktu penggunaan dana dari

penjualan saham tidak terbatas.

14

Page 33: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

b. Manfaat bagi investor, diantaranya:

1. Investor yang membeli saham akan memperoleh dividen dan

investor yang membeli obligasi akan memperoleh bunga.

2. Investor sekaligus dapat membeli beberapa macam saham dan

obligasu untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar dan

mengurangi resiko.

3. Mempunyai hak suara dalam rapat pemegang saham bagi pemegang

saham.

c. Manfaat bagi pemerintah, diantaranya:

1. Meningkatkan investasi

2. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

3. Menciptakan lapangan keIja

4. Meningkatkan pemerataan pendapat.

3. Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal menurut Martono (2010:191) merupakan semua

surat-surat berharga (efek) yang umum dipeIjual belikan melalui pasar

modal. Beberapa surat berharga yang dipeIjual belikan di pasar melalui

bursa efek di Indonesia, diantaranya:

a. Saham

Saham (stock) merupakan surat tanda kepemilikan bagian modal pada

suatu perseroan terbatas (PT).

b. Obligasi

15

Page 34: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Obligasi (Bonds) merupakan surat pengakuan utang dari emiten yang

dijamin oleh penanggung yang menanggung janji pembayaran bunga

serta pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo.

c. Derivarif dari efek yang terdiri dari:

1) Right; Merupakan hak memesan saham terlebih dahulu yang

melekat pada saham yang memungkikan para pemegang saham

untuk membeli saham baru yang akan diterbitkan o1eh perusahaan

(emiten)

2) Warrant; Merupakan salah satu bentuk surat berharga yang

dikeluarkan oleh perusahaan yang memberikan hak kepada

pemegangnya untuk membeli saham dengan syarat-syarat yang

telah ditentukan terlebih dahulu.

3) Obligasi konvertibel; Merupakan obligasi yang setelah jangka

waktu tertentu dan selama masa tertentu, dengan perbandingan dan

harga tertentu dapat ditukarkan menjadi saham dari perusahaan.

4) Saham dividen; Keuntungan perusahaan dapat dibagi dalam bentuk

tunai maupun dalam bentuk saham dividen.

5) Saham bonus; Perusahaan menerbitkan saham bonus yang

dibagikan kepada para pemegang saham lama.

6) Sertifikat reksadana; Sertifikat yang menjelaskan bahwa pemodal

menitipkan uang kepada manajer investasi sebagai pengelola dana

untuk diinvestasikan baik di pasar modal maupun di pasar uang.

16

Page 35: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

4. Saham

a. Pengertian Saham

Menurut Siamat (2005:507) saham merupakan surat bukti atau tanda

kepemilikan bagian modal pada suatu perseroan terbatas dan merupakan

instrument yang paling dominan diperdagangkan.

Menurut Fahmi (2013:271) saham dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Saham biasa adalah suaatu surat berharga yang dijual oleh suatu

perusahaan yang menjelaskan nila nominal dimana pemegangnya

diberi hak untuk mengikuti RUPS (rapat umum pemegang saham)

dan RUPSLB (rapat umum pemegang saham luar biasa) serta

berhak untuk menentukan membeli right issue (penjualan saham

terbatas) atau tidak, yang selanjutnya diakhir tahun akan

memperoleh keuntungan dalam bentuk deviden. Saham biasa

memiliki beberapa jenis, diantaranya :

a. Blue Chip-Stock (Saham Unggulan) adalah saham dari

perusahaan yang dikenal secara nasional dan memiliki

sejarah laba, pertumbuhan, dan manajemen yang berkualitas.

b. Growth Stock adalah saham-saham yang diharapkan

memberikan pertumbuhan laba yang lebih tinggi dari rata­

rata saham -saham lain dan karenanya mempunyai PER yang

tinggi.

c. Defensive Stock ( Saham-saham defensif) adalah saham yang

cenderung lebih stabil dalam masa resesi atau perekonomian

17

Page 36: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

yang tidak menentu berkaitan dengan deviden, pendapatan

dan kinerja pasar. Biasanya perusahaan yang termasuk dalam

kategori saham ini adalah perusahaan yang produknya

memang dibutuhkan oleh publik.

d. Cyclical Stock adalah sekuritas yang cenderung naik nilainya

secara cepat saat ekonomi semarak dan jatuh juga cepat saat

ekonomi lesu. Contoh dari saham ini adalah saham

perusahaan pabrik mobil dan real estate. Sebaliknya saham

non siklis mencakup saham-saham perusahaan yang

memproduksi barang-barang kebutuhan umum yang tidak

terpengaruh oleh kondisi ekonomi.

e. Seasonal Stock adalah perusahaan yang penjualannya

bervariasi karena dampak musiman,

f. Speculative Stock adalah saham yang kondisinya memiliki

tingkat spekulasi tinggi, yang kemungkinan tingkat

pengembalian hasilnya adalah rendah atau negative. Ini

biasanya dipakai untuk membeli saham pada perusahaan

pengeboran minyak.

2. Saham preferen (saham istimewa) adalah suatu surat berharga yang

dijual oleh suatu perusahaan yang menjelaskan nilai nominal

dimanna pemegangnya akan memperoleh pendapatan tetap dalam

bentuk deviden yang biasanya akan diterima setiap kuartal (tiga

bulanan).

18

Page 37: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

b. Harga Saham.

Harga saham sebagai salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan

pengelolaan perusahaan, dimana kekuatan pasar di bursa saham ditunjukk.an

dengan adanya transaksi jual beli saham perusahaan tersebut di pasar modal.

TeIjadi syarat transaksi tersebut didasarkan pengamatan para investor

terhadap prestasi perusahaan dalam meningkatkan keuntungan (Rahmi,

Arfan dan Jalaluddin, 2013: 1)

Harga saham merupakan harga yang terbentuk di bursa saham dan

umumnya harga saham itu diperoleh untuk menghitung nilai saham ( Moo

press Team Work, 1998). Faktor - faktor yang mempengarui harga saham

berasal dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang

mempengarui harga saham diantaranya adalah keputusan deviden, struktur

pennodalan, risiko dan pertumbuhan laba. Sedangkan faktor eksternal yang

mempengarui harga saham adalah peraturan yang ada, resesi ekonomi,

sentimen pasar dll.(Weston dan Brigham, 1993)

Menurut Halim (2005) dalam Cahyono dan Sutrisno (2013) harga pada

suatu saham dibedakan menjadi tiga yaitu:

1. Harga Nominal : Harga yang tercantum dalam sertifikat saham

yang ditetapkan oleh emiten untuk menilai setiap lembar saham

yang dikeluarkan. Besarnya harga nominal memberikan arti

penting saham karena dividen minimal biasanya ditetapkan

berdasarkan nilai nominal.

19

Page 38: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2. Harga Perdana : harga pada waktu harga saham tersebut dicatat di

Bursa Efek.Harga saham pada pasar perdana biasanya ditetapkan

oleh penjamin emisi dan emiten. Dengan demikian akan diketahui

berapa harga saham emiten akan dijual kepada masyarakat dan

biasanya akan digunakan untuk menentukan harga perdana.

3. Harga Pasar : adalah apabila harga perdana merupakan harga jual

dari petjanjian emisi kepada investor, maka harga pasar merupakan

harga jual dari investor yang satu dengan investor yang lain. Harga

pasar merupakan harga dipasar sekunder dan harga pasarlah yang

benar-benar mewakili harga perusahaan penerbitnya. Harga pasar

adalah harga yang setiap hari di umumkan di surat kabar atau

media lain.Menurut UU No 8 tahun 1985 dikutip di

(www.bapepam.go.id) Harga pasar saham adalah harga suatu

saham yang sedang berlangsung dalam suatu pasar modal. Jika

bursa tutup maka harga pasarnya adalah terbesar pada saat

penutupan atau clossing price.

Menurut Salim (2012;55-56) dalam Amanda dan Pratomo (hal.208),

pergerakan harga saham tersebut setidaknya ada tiga macam, yaitu:

1. Bullish, yaitu dimana harga saham naik terus-menerus dariwaktu ke

waktu. Hal ini bisa terjadi karena berbagai macam sebab, bisa

dikarenakan dengan keadan finansial secara global atau kebijakan

manajemen perusahaan.

20

Page 39: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2. Bearish, yaitu dimana keadaan harga saham turun terus-menerus dan

merugikan investor. Investor yang mempunyai saham ini dapat

melakukan penjualan diharga rendah dan rugi atau juga bisa

melakukan pembelian ulang bila ada informasi akurat harga saham

bisa naik di masa depan.

3. Sideway, yaitu dimana harga saham stabil. Dikatan stabil karena

harga saham bergerak naik atau turun sehingga membentuk grafik

mendatar dari waktu ke waktu.

Terdapat dua pendekatan yang digunakan dalam mengambil keputusan

untuk menjual atau membeli saham yaitu :

a. Analisis Fundamental

Analisis yang membandingkan antara nilai instrinsik suatu saham

(nilai yang sesungguhnya) dengan harga pasarnya guna menentukan

apakah harga pasar saham tersebut sudah mencerminkan nilai

instrinsiknya atau belum. Nilai instrinsik suatu saham ditentukan oleh

faktor-faktor fundamental yang mempengaruhinya.

Ide dasar pendekatan ini adalah bahwa harga saham akan

dipengaruhi oleh kinerja perusahaan. Kinerja perusahaan dipengaruhi

oleh kondisi industri dan perekonomian secara makro ( Halim,

2005:21).

Menurut Rodoni (2005:61) analisis fundamental merupakan analisis

yang dilakukan terhadap perusahaan itu sendiri yang berhubungan

21

Page 40: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

dengan prospek pertumbuhan dan kemampuan memperoleh keuntungan

yang meliputi tiga tahap analisis:

1. Ekonomi Makro : analisis ini bertujuan untuk melihat faktor

yang menguntungkan dalam ekonomi makro dalam kaitanya

dengan kegiatan perusahaan itu sendiri.

2. Industri: analisis ini lebih spesifik dan bertujuan untuk melihat

kaitan industri dengan perusahaan seperti perkembangan

perusahaan pesaing, standar industri dan pertumbuhan pasar.

3. Perusahaan : analisis ini bertujuan untuk melihat situasi

perusahaan yang meliputi berbagai aspek perusahaan seperti

kondisi keuangan perusahaan.

Didalam analisis fundamental terdapat dua pendekatan yang biasa di

lakukan yaitu :

a. Pendekatan top down

Pendekatan yang dimulai dari tingkatan ekonomi makro

kemudian kepada situasi dan pertumbuhan industri kemudian

situasi dan pertumbuhan perusahaan.

b. Pendekatan bottom up

Pendekatan yang dimulai dari tingkatan mikro (perusahaan)

yang kemudian berkembang kepada analisa industri dan analisa

makro ekonomi.

Analisis Fundamental dilakukan untuk memperoleh nilai instrinsik

(z'ntrinsic value) suatu saham, kemudian membandingkannya dengan

22

Page 41: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

harga pasar saat ini (current market price) pedoman yang digunakan

adalah sebagai berikut:

1. Apabila nilai instrinsik lebih besar dari harga pasar saat ini,

maka saham tersebut dinilai undervalued (harga terlalu rendah),

dan merupakan waktu yang tepat untuk membeli saham.

2. Apabila nilai instrinsik lebih keeil dari harga pasar saat ini,

maka saham tersebut overvalued (harganya terlalu tinggi), dan

merupakan waktu yang tepat untuk menjual saham.

3. Apabila nilai instrinsik sama dengan harga pasar saat ini, maka

saham tersebut dinilai wajar harganya dan berada dalam kondisi

keseimbangan.

b. Analisis Teknikal

Analisis teknikal adalah suatu jenis analisis yang selalu berorientasi

kepada harga (pembukaan, pernutupan, tertinggi dan terendah) dari suatu

instrumen investasi pada timeframe tertentu (price oriented). Analisis ini

mempelajari tentang perilaku pasar yang diteIjemahkan ke dalam grafik

riwayat harga dengan tujuan untuk memprediksi harga di masa yang akan

datang. Harga yang tereermin dalam grafik merupakan harga kesepakatan

transaksi antara supply dan demand.

Terdapat tiga asumsi utama dalam analisis teknikal, yaitu:

1. Pasar mempertimbangkan semua persoalan.

Para analis teknikal pereaya bahwa semua faktor yang

mempengaruhi harga pasar akan tereermin dalam harga tersebut.

23

Page 42: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Kekuatan-kekuatan tertentu yang mempengarui pennintaan akan

menyebabakan pasar bergerak ke atas atau ke bawah.

2. Harga Bergerak mengikuti arah aliran.

Tujuan dilakukan analisis teknikal adalah untuk memastikan arah

aliran pada tahap awal dengan maksud melakukan perdagangan

mengikuti arah aliran tersebut.Menurut Prings (1997) seni analisis

teknikal mencoba untuk mengidentifikasi kecenderungan

perubahan pada tahap pennulaan dan menjaga investasi atau sikap

perdagangan tersebut sehiingga menunjukan bukti bobotnya atau

kecenderungan atau sebaliknya.

3. Sejarah akan berulang.

Pada hakekatnya analisis teknikal digunakan untuk melihat atau

meyelidiki psikologi pasar. Grafik yang digunakan untuk

menggambarkan pola (pattren) tertentu. Sejauh ini metode chart

pattern telah berhasil dengan baik di masa lalu dan diberbagai

bursa. Hal ini diasumsikan bahwa kinerjanya juga akan berjalan

baik di masa depan.

Adapun kekuatan dan kelemahan analisis teknikal yang dapat di

identifikasikan adalah (Susanto dan Sabardi,2002 dalam Kodrat dan

Indonanjaya, 2010:6):

1. Analisis teknikal dapat digunakan secara luas hampir di semua

pasar modal di seluruh dunia.

24

Page 43: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2. Grafik dapat digunakan untuk menganalisis dalam satua waktu,

jam , hari, minggu, bulan bahkan tahun.

3. Banyak tersedia alat-alat analisis teknikal dan teknik-teknik yang

tersedia untuk digunakan sesuai kebutuhan di berbagai sektor

pasar yang berbeda.

4. Prinsip dasar analisis teknikal mudah dipahami dan lebih

memperhatikan pada kejadian sesungguhnya di pasar.

5. Analisis teknikal dapar menggunakan data secara akurat dan

setiap saat tersedia di RTI (Real Time Information) dan IMQ

(Information Market Quote)

Beberapa kelemahan analisis teknikal adalah (Susanto dan Sabardi,2002

dalam Kodrat dan Indonanjaya, 2010) :

1. Analisis teknikal menganggap bahwa sifat manusia adalah

konstan sehingga pola kecenderungan akan selalu berulang.

2. Analisis teknikal memperhatikan tingkat kemungkinan suatu

kejadian akan teIjadi, bukan kepastian dari kejadian tersebut.

3. Beberapa analisis teknikal modern berdasarkan pada konsep

matematik dan statistik yang cukup kompleks.

4. Untuk keberhasilan analisis teknikal, maka informasi yang

dipakai harus akurat dan tepat waktu.

25

Page 44: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

5. Analisa Laporan Keuangan

a Defmisi Laporan Keungan

Laporan keuangan merupakan suatu informasi yang

menggambarkan kondisi keuangan suatu perusahaan, dan lebih jauh

informasi tersebut dapat dijadikan sebagai gambaran kinerja keuangan

perusahaan tersebut (Fahmi, 2013:21). Pengertian laporan keuangan

menurut Munawir adalah alat yang sangat penting untuk memperoleh

informasi sehubungan denngan posisi keuangan dan hasil-hasil yang

telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.

Sofyan Assauri menyatakan laporan keuangan merupakan laporan

pertanggung jawaban manajemen sumber daya yang dipercayakan

kepadanya.

Dalam Praktiknya dikenal beberapa macam laporan keuangan

seperti:

I. Neraca,

Neraca merupakan laporan keuangan yang menunjukkan

jumlah aktiva (harta), kewajiban (hutang), dan modal perusahaan

(ekuitas) perusahaan pada saat tertentu.

2. Laporan laba rugi

Laporan laba rugi merupakan laporan yang menunjukkan

kondisi usaha dalam suatu periode. Laporan ini dibuat dalam

suatu siklus operasi atau periode tertentu guna mengatahui

jumlah perolehan perndapatan dan biaya yang telah dikeluarkan

26

Page 45: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

sehingga dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan laba

atau rugi.

3. Laporan perubahan modal

Laporan perubahan modal menggambarkan jumlah modal

yang dimiliki perusahaan saat ini. Laporan ini menunjukkan

perubahan modal serta sebab-sebab berubahnya modal.

4. Laporan cacatan atas laporan keuangan

Laporan cacatan atas laporan keuangan merupakan laporan

yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan.

Laporan ini memberikan informasi tentang penjelasan yang

dianggap perlu atas laporan keuangan yang ada sehingga

menjadi jelas sebab-penyebabnya. Tujuannya agar penggunan

laporan keuangan dapat memahami jelas data yang disajikan.

Analisis laporan keuangan perlu dilakukan secara cermat dengan

menggunakan metode dan teknik analisis yang tepat sehingga hasil

yang diharapkan benar-benar tepat. Kesalahan dalam memasukkan

angka atau rumus akan berakibat pada tidak akuratnya hasil yang

hendak dicapai. Kemudian perhitungan tersebut dianalisis adn

diinterpretasikan sehingga diketahui posisi keuangan yang

sesungguhnya (Kasmir,2012:67).

b Tujuan dan Manfaat Analisis

Ada beberapa tujuan dan manfaat bagi berbagai pihak dengan

adanya analisis laporan keuangan. Diantaranya sebagai berikut:

27

Page 46: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

1 Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam periode

tertentu, baik harta, kewajiban, modal, maupun hasil usaha

yang telah dicapai untuk beberapa periode.

2 Untuk mengetahui keelemahan-kelemahan apa saja yang

menjadi kekurangan perusahaan.

3 Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.

4 Untuk mengetahui langkah-Iangkah perbaikan apa saja yang

perlu dilakukan ke depan yang berkaitan dengan posisi

keuangan perusahaan saat ini.

5 Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan

apakah perlu penyegaran atau tidak karena sudah dianggap

berhasil atau gagal.

6 Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan

sejenis tentang hasil yang dicapai.

Dalam praktiknya terdapat dua macam metode analisis laporan

keuangan yang biasa dipakai, yaitu sebagai berikut:

1 Analisis Vertikal (Statis)

Analisis ini merupakan analisis yang dilakukan terhadap

hanya satu periode laporan keuangan saja. Analisis ini

dilakukan antara pos-pos yang ada, dalam satu periode.

Informasi yang diperoleh hanya untuk satu periode saja dan

tidak diketahui perkembangan dari periode ke periode.

28

Page 47: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2 Analisis Horizontal (Dinamis)

Analisis horizontal merupakan analisis yang dilakukan dengan

membandingkan laporan keuangan untuk beberapa periode. Dari

hasil analisis ini akan terlihat perkembangan perusahaan dari

periode yang satu ke periode yang lain.

6. Faktor- faktor yang mempengaruhi harga saham

a. Wholesale Price Index

Wholesale price index atau indeks harga perdagangan besar

merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Wholesale

price indeks bisa dijadikan sebagai indikator inflasi (Muhammad dan

dan Aamir,2012:301).

Pengertian lain Wholesale price index atau indeks harga

perdagangan besar merupakan indikator yang menggambarkan besarnya

perubahan harga di tingkat pedagang besar/harga grosir dari komoditi

yang diperdagangkan disuatu negaraldaerah. Komoditas tersebut

merupakan hasil produksi dalam negeri yang dipasarkan di dalam

negeri atau diekspor, dan komoditi yang diimpor dari luar negen

(www.bps.go.id).

Data Indeks harga perdagangan besar diklasifikasikan ke dalam 5

sektor yaitu :

1) Sektor pertanian terdiri dari 37 komoditas,

29

Page 48: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2) Sektor pertambangan dan penggalian terdiri dari 7

komoditas,

3) Sektor industri terdiri dari 177 komoditas,

4) Sektor impor terdiri dari 48 komoditas,

5) Sektor ekspor terdiri dari 46 komoditas.

Pengklasifikasian dilakukan berdasarkan Klasifikasi barang dan jasa

perdagangan besar sesuai SNA 1968. Data indeks harga perdaganan

besar dihitung menurut Indeks Laspayres, dengan rumus sebagai

berikut:

L:n x Pn-l Qo In = n~po Qo X 100

Keterangan:

: Indeks bulan ke n

: Harga bulan ke n

: Harga bulan ke n-1 (periode sebelumnya)

Pn-I X Qo : Nilai tertimbang bulan n-l(bulan sebelumnya)

POX Qo : Nilai tertimbang tahoo dasar

Wholesale price index atau indeks harga perdagangan besar

merupakan salah satu indikator dalam menentukan tingkat inflasi.

Terdapat tiga indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat inflasi

diantaranya:

30

Page 49: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

a. Indeks harga konsumen / Consumer price index merupakan

indeks yang digunakan untuk mengukur biaya rumah tangga

dalam mernberi sejumlah barang bagi keperluan kebutuhan

hidup.

b. Indeks harga perdagangan besar / Wholesale price index.

Indeks yang lebih menitikberatkan pada perdaganan besar

seperti harga bahan baku atau barang setengah jadi. Indeks ini

sejalan dengan indeks harga konsumen.

c. GNP deflator merupakan indeks yang mencakup jumlah

barang danjasa yang termasuk dalam hitungan GNP.

b. Sales Growth

Sales Growth atau pertumbuhan penjualan merupakan manifestasi

keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai

prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. Pertumbuhan penjualan

merupakan indikator permintaan dan daya saing perusahaan dalam

suatu industri (Detiana,2011 :59).

Pendekatan pertumbuhan perusahaan merupakan suatu komponen

untuk menilai prospek perusahaan pada masa yang akan datang. Dapat

disimpulkan bahwa pertumbuhan perusahaan merupakan suatu

komponen untuk menilai prospek perusahaan pada masa yang akan

datang dan dalam manajernen keuangan diukur berdasarkan perubahan

total penjualan perusahaan (Murni dan Andriana dalam

Detiana,2011 :60).

31

Page 50: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tingkat pertumbuhan yang didasarkan pada kemampuan keuangan

dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tingkat pertumbuhan atas kekuatan

sendiri (internal growth rate) dan tingkat pertumbuhan

berkesinambungan (sustainable growth rate). Internal growth rate

merupakan tingkat pertumbuhan maksimum yang dapat dicapai

perusahaan tanpa membutuhkan dana eksternal atau tingkat

pertumbuhan yang hanya dipicu oleh tambahan atas laba ditahan.

Sustainable growth rate merupakan tingkat pertumbuhan maksimum

yang dicapai perusahaan tanpa melakukan pembiayaan modal, tetapi

dengan memelihara perbandingan antara hutang dengan modal

(Pratama, 2014:28).

Pertumbuhan penjualan dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

. Penjualan t - Penjualan t-l pertumbuhan penJualan = p. l

enJua ant-l

c. Net Profit Margin

Net Profit Margin Merupakan ukuran keuntungan dengan

membandingkan antara laba setelah bunga dan pajak dibandingkan

dengan penjualan. Rasio ini menunjukkan pendapatan bersih

perusahaan atas penjualan.

Menurut Joel G. Siegel dan Jae K. Shim dalam Fahmi (2013:81)

mengatakan bahwa :

32

Page 51: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

1. Margin laba bersih sarna dengan laba bersih dibagi dengan

penjualan bersih. Ini menunjukkan kestabilan kesatuan untuk

menghasi1kan perolehan pada tingkat pernjualan khusus.

Dengan memeriksa margin laba dan nonna industri sebuah

perusahaan pada tahun sebelumnya sehingga dapat menilai

efisiensi operasi dan strategi penetepan harga serta status

persaingan perusahaan dengan perusaan lain dalarn industri

tersebut.

2. Margin laba kotor sama dengan laba kotor dibagi dengan laba

bersih. Margin laba yang tinggi lebih disukai karena

menunjukkan perusahaan mendapatkan hasil yang lebih baik

yang melebihi dari harga pokok penjualan. Rumus untuk

menghitung Net Profit Margin adalah sebagai berikut:

Earning After Tax (EAT)Net Profit Margin = S l x 100%

a es

Semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin

produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk

menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Rasio ini

menunjukkan seberapa besar presentase laba bersih yang diperoleh dari

setiap penjualan. Semakin besar rasio ini, maka dianggap semakin baik

kemarnpuan perusahaan untuk mendapatkan laba yang tinggi. Hasil dari

perhitungan mencenninkan keuntungan netto per rupaih penjualan. Para

investor pasar modal perlu mengetahui kemarnpuan perusahaan untuk

33

Page 52: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

mengahasilkan laba. Dengan mengetahui hal tersebut investor dapat

menilai apakah perusahaan tersebut profitable atau tidak (Bastian dan

Suhardjono,2006:299 dalam Rianti ha1.5).

d. Book Value

Book Value merupakan nilai buku per lembar dari suatu saham

yang diterbitkan. Book value per lembar saham yang diterbitkan pada

dasarnya mewakili jumlah asset / ekuitas yang dimiliki perusahaan

tersebut (dikutip dari : www.main-saham.com tanggal 15 november

2014,9:34).

Book Value menurut Hartono dalam Rahmi, Arfan dan lalaluddin

(2013) merupakan nilai buku per lembar saham yang menunjukkan

aktiva bersih yang dimiliki oleh pemegang saham dengan memiliki satu

lembar saham.

Nilai buku saham mencerminkan nilai perusahaan, dan nilai

perusahaan tercermin pada nilai kekayaan bersih ekonomis yang

dimilikinya. Nilai buku saham bersifat dinamis tergantung pada

perubahan nilai kekayaan bersih ekonomis pada suatu saat

(Halim,2005:20).

Secara normal book value suatu perusahaan akan terns naik seiring

naiknya kinerja perusahaan, demikian pula sebaliknya. Mengetahui

nilai book value dari suatu saham sangat penting untuk mengetahui

tingkat kapasitas dari harga per lembar saham selain itu book value

digunakan untuk menentukan wajar atau tidaknya harga saham di pasar

34

Page 53: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

(Tryfino,2009: 12 dalam Mulia dan Nurdhiana :6). Rumus untuk

menghitung book value adalah sebagai berikut :

Ekuitas Book Value = -----------­

]umlah Saham yang Beredar

e. Firm Size

Ukuran perusahaan didefinikan oleh Gibson (1998:217) dalam

Sambharakreshna (2010:205) yaitu : "Comparation of.firm of different

sizes may be more difficult than comparation of.firms ofequal size. For

example, larger firms often have accses to wide and more sophisticated

capital market, can buy in large quantities, and service wider markets. "

" Be aware ofdifferent size of.firm size of.firm under comparison. This

different can be seen by looking at relative sales, assets, or profit

sizes.

Dari definisi tersebut dapat disebutkan bahwa untuk melihat

perbedaan ukuran suatu perusahaan dapat dilihat dari tingkat

pernjualannya, aktiva atau ukuran laba. Selanjutnya dapat dinyatakan

bahwa perusahaan yang memiliki aktiva dengan jumlah yang besar

dapat disebut dengan ukuran perusahaan .

Menurut Sujoko 2007 dalam Gunarso (2014) menjelaskan ukuran

perusahaan yang besar menunjukkan perusahaan mengalami

perkembangan sehingga investor akan merespon positif dan nilai

perusahaan akan meningkat. Tingkat nilai perusahaan yang meningkat

35

Page 54: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

akan meningkatkan daya saing perusahaan lebih tinggi dibandingkan

dengan perusahaan yang berukuran kecil.

Menurut \Viliandri (2011 :98) dalamViandita, Suhadak dan Husaini:

"Variabel size atau ukuran perusahaan sangat bergantung pada besar

kecilnya perusahaan. Perusahaan besar lebih mudah memperoleh

pinjaman karena nilai aktiva yang dijadikan jaminan lebih besar dan

tingkat kepercayaan bank juga lebih tinggi. Aktiva yang dijaminkan

dapat berupa aktiva tetap berwujud serta aktiva lainnya seperti piutang

dagang dan persediaan. Makin besar ukuran sebuah perusahaan (size)

yang dapat dilihat dari besarnya total aset sebuah perusahaan maka

harga saham perusahaan semakin tinggi, sedangkan jika ukuran

perusahaan semakin kecil maka harga saham akan semakin rendah

Besamya nilai Firm Size diketahui dengan rumus sebagai berikut :

Firm Size = LN (Total Asset)

7. Pengaruh Variabel Independen terhadap Variabel Dependen

a. Pengaruh Wholesale Price Index terhadap Harga Saham

Wholesale price index merupakan indikator yang

menggambarkan besarnya perubahan harga di tingkat pedagang

besar/harga grosir dari komoditi yang diperdagangkan disuatu

negaraldaerah. Peningkatan yang terjadi pada Wholesale price

index akan berdampak pada harga saham. Peningkatan harga

pada tingkat pedagang besar atau grosir menyebabkan

36

Page 55: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

teIjadinya kenaikan harga di tingkat konsumen, sehingga daya

beli konsumen akan menurun dan berakibat pada penurunan

minat investor untuk melakukan investasi dan akan teIjadi

penuruan harga saham perusahaan (Ayudya, 2011 dalam

Nofiatin,2013:216).

Pellelitian tentang pengaruh Wholesale price index terhadap

Harga saham telah dilakukan oleh Muhammad mubashir

Hussain dan Muhammad aamir pada tahun 2012 yang

menemukan bahwa wholesale price index berpengaruh terhadap

harga saham.

b. Pengaruh Sales Growth terhadap Harga Saham.

Sales growth merupakan merupakan manifestasi keberhasilan

investasi periode masa lalu dan dapat dijadikan sebagai prediksi

pertumbuhan masa yang akan datang (Detiana,2011 :59).

Apabila perusahaan memiliki keuntungan yang meningkat,

maka pertumbuhan penjualan pun ikut meningkat dan kineIja

perusahaan semakin baik dari tahun ke tahun. Dengan demikian

juga akan berdampak pada harga saham yang kemungkinan

akan ikut naik. Karena pada dasarnya harga saham dipengaruhi

oleh keuntungan dimasa yang akan datang (Afrianti, 2012:7).

Penelitian tentang Pertumbuhan penjualan telah dilakukan oleh

Nunky rizka mahapsari dan Abdullah taman pada tahun 2013

dan Tita detiana pada tahun 2011 yang menemukan bahwa tidak

37

Page 56: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

terdapat pengaruh antara variabel Pertumbuhan penjualan

terhadap Harga saham.

c. Pengaruh Net Profit Margin terhadap Harga Saham

Net profit margin merupakan rasio perbandingan antara laba

bersih perusahaall dengan punjualan. Semakin besar nilai net

profit margin semakin baik karena menunjukka tingkat

produktivitas perusahaan. Rasio ini dijadikan pertimbangan

investor karena net profit margin memberikan informasi berapa

besar keuntungan bersih yang diperoleh dari setiap penjualan

sehingga investor bisa menentukan apakah perusahaan

profitable atau tidak.

Pellelitian tentang net profit margin pemah dilakukan oleh

Wendi Cahyono dan Sutrisno (2013) dan Lucky Putranto (2014)

menunjukkan bahwa net profit margin berpengaruh terhadap

Harga saham

d. Pengaruh Book Value terhadap Harga Saham

Book value merupakan nilai bersih aktiva per lembar saham

yang dimiliki oleh pemegang saham. Book value menunjukkan

nilai perusahaan, dan nilai perusahaan tercermin pada nilai

kekayaan bersih ekonomis yang dimilikinya (Halim,2005:20).

Besamya book value dapat diketahui dengan membagi jumlah

ekuitas dengan jumlah saham beredar.

38

Page 57: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Besarnya book value secara dinamis akan naik atau turun

tergantung dari kineIja perusahaan. Perusahaan yang memiliki

kineIja yang baik akan tercermin pada kekayaan bersih yang

dihasilkan akan meningkat. Book value yang mengalami

peningkatan akan menjadi daya tarik bagi investor untuk

menginvestasikan dananya kedalam perusahaan. Semakin

banyak investor yang menanamkan modalnya akan

mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut.

Penelitian yang dilakukan oleh Atika Rahmi, Muhammad Arfan

dan lalaluddin (2013), Oktavia Dewi Yanti dan Ervita Safitri

menemukan bahwa Book value berpengaruh terhadap Harga

saham.

e. Pengaruh Firm Size terhadap Harga Saham

Firm Size atau Ukuran Perusahaan merupakan suatu alat ukur

yang menentukan besar kecil nya suatu perusahaan. Beberapa

pendapat yang menyatakan besar kecilnya suatu perusahaan

seperti pendapat yang dikemukakan oleh sujoko (2007) dalam

Gunarso (2014) menyatakan bahwa ukuran perusahaan yang

besar menunjukkan perusahaan mengalami perkembangan

sehingga investor akan merespon positif dan nilai perusahaan

akan meningkat. Tingkat nilai perusahaan yang meningkat akan

meningkatkan daya saing perusahaan lebih tinggi dibandingkan

dengan perusahaan yang berukuran kecil.

39

Page 58: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Ukuran suatu perusahaan dapat diketahui dengan logaritma

natural dari total asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Besarnya ukuran perusahaan ditentukan oleh besarnya total

aktiva yang dihasilkan oleh perusahaan. Seperti yang dinyatakan

oleh Sujoko bahwa perusahaan yan besar akan menjadikan

perusahaan memiliki daya saing yang lebih tinggi dibandingkan

dengan perusahaan kecil hal ini akan menjadi daya tarik

investor.

Semakin besar nilai aktiva yang dimilliki oleh perusahaan akan

menjadi daya tarik bagi investor karena perusahaan yang

memiliki aktiva yang besar menunjukkan bahwa perusahaan

mampu mengelola aktiva untuk menghasilkan laba sehingga

akan meningkatkan aktiva perusahaan. Semakin tinggi ukuran

perusahaan akan meningkatkan harga saham perusahaan

tersebut. Penelitian yang dilakukan oleh Pujo Gunarso (2014)

serta Tamara Dca Viandita, Suhadak, Achmad Husaini

menunjukkan bahwa Firm Size berpengaruh terhadap Harga

Saham.

40

Page 59: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

B. Penelitian Sebelurnnya

Beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya,

diantaranya sebagai berikut:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Mubashir Hussain dan

Muhammad Aamir (2012). Periode penelitian selama sepu1uh tahun

dari tahun 2001-2010. Variabel yang digunakan adalah Exchange Rate

(ER), Foreign Exchange Reserve (FER), Industrial Production Index

(IPI), Interest Rate (IR), Import (M), Money Supply (MS), Wholesale

Price Index (WPI) dan Ekspor (X) terhadap Harga saham. Metode

yang digunakan adalah Johansen Co-integration test. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa FER, IR, M, MS dan WPI berpengaruh positif dan

signifikan terhadap stock prices, ER dan X berpengaruh negatif dan

tidak signifikan terhadap stock prices dan IPI berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap stock prices.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Tita Detiana (2011). Periode penelitian

selama empat tahun dari 2004-2008. Variabel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah Likuiditas, Profotabilitas, Sales growth dan

Dividen terhadap Harga saham. Metode analisis yang digunakan pada

penelitian ini adalah Regresi linier berganda. Hasil penelitian

menunjukkan profitabilitas berpengaruh terhadap Harga saham.

Sedangkan variabel likuiditas, Profitabilitas dan Sales growht tidak

berpengaruh terhadap harga saham.

41

Page 60: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

3. Penelitian yang dilakukan oleh Lucky Putranto (2014) yang menguji

pengaruh Return on Asset (ROA), Net Profit Margiin (NPM) dan

Eraning per Share (EPS) terhadap Harga Saham sektor properti dan

real estate periode 2011-2013. Metode analisis yang digunakan regresi

linier berganda. Hasil penelitiannya Net profit margin berpengaruh

negatif signifikan terhadap Harga saham. Sedangkan Return on asset

dan Earning per share berpengaruh positif signifikan terhadap Harga

saham.

4. Penelitian yang dilakukan oleh Wendi Cahyono dan Susanto (2013)

meneliti pengaruh Rasio prfitabilitas (NPM,ROA, ROE, EPS), DER,

PBV dan PER terhadap Harga Saham perusahaan yang terdaftar di 111

2008-2011. Metode analisis yang digunakan adalah uji regresi linier

berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial semua

variabel berpengaruh terhadap Harga Saham.

5. Penelitian yang dilakukan oleh Atika Rahmi, Muhammad Arfan dan

lalaluddin (2013). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah Faktor Fundamental (Earning per share,Price earning ratio,

Book value per share, Dividend payout ratio, Debt to equity ratio,

Return on asset, Return on equity, Net profit margin) dan Systematic

risk terhadap Harga saham. Sampel perusahaan pada perusahaan yang

sektor manufaktur tahun 2007-2009. Metode analisis dengan regresi

berganda. Hasil penellitian menunjukkan bahwa Faktor Fundamental

dan Resiko sistematis bepengaruh terhadap Harga Saham.

42

Page 61: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

6. Penelitian yang dilakukan oleh Menike M. G. P. D. dan U. S. Prabath

(2014) menguji pengaruh Earning per share (EPS), Dividend per

share (DPS) dan Book value pe share (B V) terhadap Harga saham

perusahaan yang terdaftar di Colombo Stock Exchange selama periode

2008-2012. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier

berganda. Hasil penelitian menunjukkan Variabel Earning per share,

Dividend per share dan Book value berpengaruh terhadap Harga

saham.

7. Penelitian yang dilakukan oleh Pujo Gunarso (2014). Periode selama

tiga tahun dari 2008-2010. Variabel yang digunakan adalah Laba

akuntansi, Leverage dan Ukuran perusahaan terhadap Harga saham

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode yang

digunakan adalah regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa Laba akuntansi dan Ukuran perusahaan berpengaruh terhadap

Harga saham sedangkan Leverage tidak berpengaruh terhadap Harga

saham.

8. Penelitian yang dilakukan Tamara Oca Viandita, Suhadak dan Achmad

Husaini yang meneliti pengaruh Debt ratio (DR), Price earning ratio

(PER), Earning per share (EPS) dan Size terhadap Harga saham pada

perusahaan sektor Industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Earning per share

berpengaruh dominan terhadap Harga saham.

43

Page 62: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabel2.1

Penelitian Terdahulu

No Peneliti Variabel Metode Hasil Analisis

1. Muhamma Dependen: Johansen Co­ Foreign Exchange d Stock Price integration Reserve, Interest Rate, Mubashir Import, Money supply dan Hissain

Independen: test Exchange rate Wholesale Price Index

dan (ER), Foreign berpengaruh positif dan Muhamma Exchange signifikan terhadap Stock d Aamir Reserve (FER), Prices, Exchange Rate dan (2012) Industrial Export berpengaruh

Production negatif dan tidak Index (IPI), signifikan terhadap Stock Interest Rate Prices dan Industrial (IR),Import Production Index tidak (M), Money berpengaruh terhadap Supply (MS), Stock Prices Wholesale Price Index (WPI), dan Export (X)

2. Tita Dependen: Regresi Profitabilitas berpengaruh Detiana Harga Saham terhadap Harga Saham dan (2011)

Linier Berganda variabel Likuiditas, Sales

Likuiditas, Independen:

Growth dan Dividen tidak Profitabilitas, berpengaruh terhadap Sales Growth, Harga Saham. Dividen

3. Lucky Regresi Net profit marginDependen: Putratanto Harga Saham Linier berpengaruh negatif (2014) BergandaIndependen: signifikan terhadap Harga

Return on Saham, Earning per Share Asset, Net berpengaruh positif Profit Margin signifikan terhadap Harga dan Earning Saham. Return on Asset per Share berpengaruh positif dan

tidak signifikan terhadap Harga Saham.

4. Wendi Regresi Variabel independen Cahyono

Dependen : Harga Saham Linier berpengaruh terhadap

dan Berganda Harga Saham. Earning per Sutrisno

Independen: Net Profit Share memiliki pengaruh

(2013) Margin. yang tinggi terhadap

44

Page 63: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Return on Harga Saham Asset, Return on Equity, Earning per Share, Debt to Equity Ratio, Price Book Value dan Price Earning Ratio

5. Atika Dependen: Regresi Faktor Fundamental dan Rahmi, Harga Saham Linier Resiko Sistematis Muhamma Independen: Berganda berpengaruh terhadap d Arfan Fakor Harga Saham dan Fundamenta lalaluddin (Earning per (2013) Share, Price

Earning Ratio, Book Value per Share, Dividend Payout Ratio, Debt to Equity Ratio, Return on Asset, Return on Equity, Net Profit Margin) dan Resiko sistematik

6. Menike Dependen : Regresi Earning per Share, M. G. P. Harga Saham Linier Dividend per Share dan D. Dan U. Independen : Berganda Book Value per Share S. Prabath Earning per berpengaruh terhadap (2014) Share, Harga Saham.

Dividend per Share dan Book Value per Share

7. Pujo Dependen: Regresi linier Hanya Variabel Laba Gunarso Harga Saham berganda Akuntasi dan Ukuran (2014) Independen: Perusahaan yang

Laba signifikan terhadap Harga Akuntansi. Saham Leverage dan Ukuran

45

Page 64: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Perusahaan 8. Tamara

Oca Viandita, Suhadak dan Achmad Husaini

Dependen : Harga Saham Independen: Debt Ratio, Price Earning Ratio, Earning per Share dan Size

Regresi linier berganda

Debt Ratio, Price Earning Ratio, Earning per Share dan Size berpengaruh terhadap Harga Saham

c. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran bertujuan untuk menentukan arah dalam melakukan

penelitan serta untuk mempermudah dalam menganilisis masalah yang ada

dalam penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa apakah terdapat

pengaruh Wholesale Price Index, Sales Growth. Net Profit Margin, Book

value dan Firm Size terhadap Harga Saham. Periode penelitian selama lima

tahun dengan menggunakan metode analisis regresi berganda. Dibawah ini

merupakan kerangka pemikiran dari penelitian ini:

46

Page 65: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Perusahaan Sektor Consumer Goods periode 2009-2013

~ Variabel Independen : Variabel Dependen :

1. Wholesale Price Harga Saham Index

2. Sales Growth 3. Net Profit .Margin 4. Book Value 5. Firm Size

,

Model Estimasi Data Panel I I

~ ~ Common Effect Fixed Effect Random Effect

I I II I I I 1 I•

I • ,Chow Test Hausman Test

I

Uji Lagrange Multiplier ~"I

~ Uji Asumsi Klasik

I I 1

1. Normalitas

2. Multikolinieritas 3. Heteroskedastisitas

4. Autokorelasi

~ [ Interpretasi I Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran

47

Page 66: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

XII Wholesale price index

X21 Sales growth

Y I Harga saham

X 31Net profit margin

xv Book value

X I Firm size

Gambar 2.12

Kerangka konseptual penelitian

48

Page 67: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian dan perumusan masalah diatas. Sehingga

dapat ditulis hipotesis penelitian sebagai berikut:

1. Ho : b i = 0 Wholesale price index, Sales growth,

Net profit margin. Book value dan Firm size

tidak berpengaruh secara parsial terhadap

Harga saham.

Wholesale price index, Sales growth,

Net profit margin, Book value dan Firm size

berpengaruh secara parsial terhadap Harga

saham.

Wholesale price index, Sales growth,

Net profit margin, Book value dan Firm size

tidak berpengaruh secara simultan terhadap

Harga saham.

Wholesale price index, Sales growth.

Net profit margin, Book value dan Firm size

berpengaruh secara simultan terhadap Harga

saham.

49

Page 68: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

BAB III

METODE PENELITIAN

A Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh variabel Wholesale

Price Index, Sales Growth, Net profit Margin, Book Value dan Firm Size

terhadap Harga Saham perusahaan sektor Consumer Goods selama periode

Desember 2009-Desember 2013. Dimana variabel independen (X) adalah

Wholesale Price Index, Sales Growth, Net Profit Margin, Book Value dan

Firm Size sedangkan variabel dependen (Y) adalah Harga Saham. Model

analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda.

B Metode Penentuan Sampel

1 Populasi

Menurut Sugiyono (2010:115) populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyeklsubyek yang mempunyai kalitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Jadi, populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda­

benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada

pada obyeklsubyek yang dipelajari,tetapi meliputi seluruh

karakteristiklsifat yang dimiliki oleh subyeklobyek. Populasi dalam

50

Page 69: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

penelitian ini adalah seluruh Perusahaan Sektor Consumer Goods yang

Terdaftar di BEl selama periode 2009-2013.

2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel yang akan diuji hams

memberikan gambaran terhadap populasi dari penilitian. Sehingga

diperlukan teknik temtentu untuk menentukan jumlah sampel yang

yang akan diuji.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive

sampling. Purposive Sampling merupakan teknik penentuan sampel

dengan menggunakan pertimbangan tertentu (Sugiyono,2010:122).

Pemilihan sampel dengan tidak acak ini membutuhkan pertimbangan

tertentu agar reievan dengan tujuan dari penelitian ini.

Sampel dalam penelitian ini adalah 23 perusahaan yang dipilih

berdasarkan kriteria tertentu diantaranya:

No Kriteria pengambilan sampel Jumlah perusahaan 1 Perusahaan Consumer Goods periode 2009­

2013 37 perusahaan

2 Perusahaan Consumer Goods yang tidak terdelisted selama periode 2009-2013

30 perusahaan

3 Perusahaan Consumer Goods yang mempublikasikan laporan keuangan selama periode 2009-2013

23 perusahaan

4 Perusahaan Consumer Goods yang tidak mengalami rugi usaha selama periode 2009­2013

Jumlah sampel penelitian

23 perusahaan

23 perusahaan

51

Page 70: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Berdasarkan kriteria tersebut didapatkan 23 sampel pernsahaan

yang akan digunakan dalam penelitian, yaitu :

Tabel3.1

Sampel Perusahaan Consumer Goods

NO KODE Perusahaan I ADES PT.Akasha Wira International Tbk, 2 CEKA PT.Cahaya Kalbar Tbk, 3 DLTA PT.Delta Djakarta Tbk, 4 INDF PT.Indofood Sukses Makmur Tbk, 5 MLBI PT.Multi Bintang Indonesia Tbk, 6 PSDN PT.Prasida Aneka Niaga Tbk, 7 MYOR PT.Mayora Indah Tbk, 8 SKLT PT.Sekar Laut Tbk, 9 SITP PT.Siantar Top Tbk, 10 AISA PT.Tiga Pilar Seiahtera Tbk, 11 TBLA PT.Tunas Barn Lampung Tbk 12 ULTJ PT.Ultra Jaya Milk Tbk, 13 GGRM PT.Gudang Garam Tbk, 14 HMSP PT.HM Sampoema Tbk, 15 DVLA PT.Daya Varia Laboratoria Tbk, 16 KLBF PT.Kalbe Farma Tbk, 17 KAEF PT.Kimia Farma Tbk, 18 MERK PT.Merck Indonesia Tbk, 19 PYFA PT.Pyridam Farma Tbk, 20 TSPC PT.Tempo Scan Pasific Tbk, 21 TCID PT.Mandom Indonesia Tbk, 22 KDSI PT.Kedaung Setia Industrial Tbk, 23 SQBB PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk,

Sumber: data diolah

C Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Data Sekunder

Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan menggunakna

data yang telah diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia yang diakses

52

Page 71: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

melalui www.idx.co.id periode 2009-2013 dan

www.financeyahoo.com dan Badan Pusat Statistik melalui

www.bps.go.id

2. Studi Pustaka

Penelitian ini dilakukan dengan memahami, menelaah berbagai

sumber dari buku, majalah, jurnal yang berkaitan dengan variabel

dalarn penelitian ini,

D Metode Analisis Data

1. Analisis Data Panel

Data panel merupakan gabungan antara data time series dan cross

section dengan kata lain data panel merupakan data dari beberapa

individu sarna yang diamati dalarn kurun waktu tertentu

(Widarjono,2013:353).

Keuntungan menggunakan data panel menurut baltagi (2005)

dalam Ali (2013:52) adalah sebagai berikut:

a Analisis data panel memiliki control terhadap heterogenitas

data individual dalam suatu periode.

b Analisis dadta panel menyajikan data lebih informative,

bervariasi, memiliki kolinieritas antar variabel yang lebih

kecil, memiliki derajat kebebasan yang lebih besar dan

lebih efisien.

Analisis datapanel lebih tepat dalam mempelajari dinamika

penyesuaian (dynamics ofchange)

c

53

Page 72: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

d Analisis data panel lebih bauk mengidentifikasi dan

megukur pengaruh-pengaruh yang secara sederhana tidak

dapat terdeksi dalam time series dan cross section saja.

e Model analisis data panel digunakan untuk membuat dan

menguji model model perilaku yang lebih komplek

dibandingkan dengan analisis data time series mumi dan

cross section mumi.

f Data panel mikro yang dikumpulkan pada skala

individu,perusahaan dan rumah tangga dapat lebih akurat

diukur dari pada variabel yang sama yang diukur pada

tingkat makro.

g Analisis data panel dalam level makro memiliki time series

yang lebih panjang tidak seperti masalah jenis distribusi

yang tidak standard dari unit roor test dalam analisis data

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Wholesale

Price Index. Sales Growth, Net Profit Margin, Book Value dan Firm

Size Terhadap Harga Saham Sektor Consumer Goods selama periode

2009-2013.Penelitian ini mengguankan Software Eviews 7.0 dalam

pengolahan data.

Model regresi data panel dalam penelitian ini adalah

54

Page 73: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Dimana Y = Variabel dependen (Harga Saham)

a = Konstanta

Xl = Variabel Wholesale Price Index

X2= Variabel Sales Growth

X3= Variabel Net Profit Nlargin

X4= Variabel Book Value

X5= Variabel Firm Size

e = eror

~ = Koefisisen Regresi

i = Perusahaan

t = Waktu.

Menurut WidaIjono (2013:355) ada beberapa metode yang

digunkana untuk mengestimasi model regresi dengan data panel,

diantaranya adalah :

a Koefisen Tetap Antar Waktu dan Individu (Common Effect)

Model Common Effect adalah model dengan

mengkombinasikan data time series dan cross section dengan

menggunakan metode OLS (Ordinary Least Square). Dalarn

pendekatan ini tidak memperhatikan dimensi individu maupun

waktu dan mengasumsikan bahwa perilaku data antar perusahaan

sarna dalarn berbagai kurun waktu. Persarnaan Regresi dengan

menggunakan metode ini adalah sebagai berikut:

55

Page 74: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Dimana : Y = Variabel Dependen

X = Variabel independen

i = Jenis Perusahaan

t = Waktu.

b Slope Konstan Tetapi Intersep Berbeda Antar Individu (Fixed

Effect)

Teknik Fixed Effect adalah teknik yang mengestimasikan

data panel dengan menggunakan variabel dummy untuk

menangkap adanya perbedaan intersep.

Pengertian Fixed Effect ini didasarkan adanya perbedaan

intersep antara perusahaan narnun sarna intersepnya antar waktu

(time invariant). Disamping itu, model ini juga mengasumsikan

bahwa koefisisen regresi (slope) tetap antar perusahaan dah antar

waktu. Untuk mengestimasikan model ini dimana intersep berbeda

antar perusahaan digunakan metode teknik variabel dummy untuk

menjelaskan perbedaan intersep tersebut. Model estimasi ini sering

disebut dengan teknik Least Square Dummy Variables (LSDV).

Persarnaan regresi dengan menggunakan teknik ini adalah :

Dimana:

Y = Variabel Dependen

X = Variabel Independen

56

Page 75: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

P= Koefisien Regresi

i = Jems perusahaan

t = Periode

D I.l.3t = 1 untuk perusahaan dan 0 untuk perusahaan lainnya.

c Estimasi dengan pendekatan Random Effects

Dalam pendekatan ini akan mengestimasikan data panel

dimana variabel gangguan mungkin saling berhubungan antar

waktu dan antar individu. Model ini sangat berguna jika individual

perusahaan yang kita ambil sebagai sampel adalah dipilih secara

random dan merupakan wakil dari populasi.

Nama metode random effect berasal dari pengertian bahwa

variabel gangguan secara menyeluruh Vit yaitu kombinasi time

series dan cross sectiondan variabel gangguan secara individu eit .

Dalam hal ini variabel gangguan Pi adalah berbeda-beda antar

individu tetapi tetap antar waktu. Sehingga model ini sering disebut

dengan Error Component Model (ECM). Persamaan regresi dengan

menggunakan model ini adalah :

Dimana:

y = Variabel Dependen

X = VariabeI Independen

57

Page 76: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2 Tahap Analisis Data

Tahap in bertujuan untuk menentukan teknik yang tepat untuk

mengestimasi data panel. Ada beberapa teknik yang bisa digunakan

yaitu :

a. Uji Chow

Uji chow digunakan untuk memilih model manakah yang

paling baik diantara model Common Effect atau Fixed

Effect. Hipotesis dalam uji ini adalah sebagai berikut:

Ho : Common effect Model

Ha : Fixed Effect Model.

Dasar pengambilam keputusan dalam uji ini adalah dengan

membandingkan nilai F hitung dengan F kritis. Jika F

hitung > F kritis maka menolak hipotesis nol dan model

yang terbaik adalah Fixed Effect Model. Sebalinya jika F

hitung < F kritis maka menerima hipotesis nol dan model

yang terbaik adalah Common Effect Model

(WidaIjono,2013 :362).

Rumus untuk mencari F hitung (Baltagi, 2005:13 dalam

Ali ,2013:57) adalah sebagai berikut :

(SSE1_SSEz) . (n -1)

F hztung = SSE z

(nt-n-k)

58

Page 77: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Dimana:

SSE) : sum squared Error metode Common Efect

SSE2 : sum squared Error metode Fixed Effect.

n : Jumlah individual (cross section)

nt : Jumlah cross section x time series.

K : Jwnlah variabel independen.

Menurut Putranto (2014:11) " Chow test result can be

seen as follows Cross Section F and Chi Square is 0,0000

smaller than Alpha 0,05 so we reject the null hypothesis".

Dapat disimpulkan bahwa dalam pengambilan keputusan

uji ini bisa dilihat dari nilai Cross Section F dan Chi

Square, jika nilainya kurang dari 0,05 sehingga menolak

hipotesis nol yang berarti model yang terbaik dalam uji ini

adalah mengikuti model Fixed Effect

b. Uji Hausman

Uji Hausman dapat difenisikan sebagai pengujian untuk

memilih apakah model flXed effect atau random effect yang

paling tepat digunakan. Uji ini dikembangkan oleh

Hausman dengan didasarkan pada ide bawha kedua metode

OLS dan GLS konsisten tapi OLS tidak efisien di dalam

hipotesis nol. Dilain pihak, hipotesis altematifuya metode

OLS konsisten dan GLS tidak konsisten. Sehingga uji

59

Page 78: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

hausman bisa dilakukan dengan berdasarkan estimasi

tersebut. Hipotesis uji ini adalah sebagai berikut:

Ho : Random effect model

HI: Fixed effect model.

Uji Hausman akan mengikuti distribusi chi-square

sehingga rumus uji Hauman adalah sebagai berikut:

m = q var (tj)-lq

Dimana:

q = [,BOLS - ,BGLS]

var(q) = var(,BolS) - var(,BGLS)

Statistik uji Hausman ini mengikuti distribusi statistik Chi

Square dengan degree offreedom sebanyak k dimana k adalah

jumlah variabel independen. Jika nilai statistik Hausman> dari

nilai kritis maka menolak hipotesis nol dan model yang baik

adalah Fixed Effect. Sebaliknya jika nilai statistim Hausman <

dari nilai kritis maka menerima hipotesis nol dan model yang

baik adalah model Random Effect (Widarjono,2013:365).

Menurut Putranto (2014:12) " Base his decision making is

when a random cross-section is not significant at the 5% level,

the model used is the fixed effect model the test results are

significant (p-value 0.0000 is ess than 5%) so HO is rejected

and Hi is accepted". Dapat disimpulkan bahwa dalam

pengambilan keputusan uji ini dilihat dari nilai random cross­

60

Page 79: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

section tidak signifikan pada level 5%, sehingga keputusannya

adalah menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis

altematif.

c. Uji Lagrange Multiplier (LJI,f)

Uji ini untuk mengetahui apakah model Random Effect atau

metode OLS. Uji signifikasi random effect ini dikembangkan

oleh Breusch-Pagan. Uji ini didasarkan pada nilai residual dari

metode OLS. Hipotesis yang digunakan dalam uji ini adalah :

Ho : Model mengikuti Common Effect

Ha : Model mengikuti Random Effect

Nilai statistik LM dihitung berdasarkan fonnula

sebagai berikut :

Dimana:

n : Jumlah individu

F : Jumlah periode waktu dan eadalah residual metode

OLS.

Uji LM didasarkan pada distribusi chi-squares dengan degree

offreedom sebesar jumlah variabel independen. Jika nilai LM

statistik > dari nilai kritis statistic chi-squares maka menolak

hipotesis nol dan model yang terbaik adalah model random

effect. Sebaliknya jika nilai LM statistik < nilai statistic chi­

61

Page 80: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

squares malca menerima hipotesis nol dan model yang terbaik

adalah OLS (common effect) (WidaIjono,2013:363).

3. Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai

residual yang telah distandarisasi pada model regresi berdistribusi

normal atau tidak. Nilai residual berdistribusi normal jika nilai

residual terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata­

ratanya.

Tidak terpenuhinya normalitas pada umumnya disebabkan karena

distribusi data yang dianalisis tidak normal, karena terdapat nilai

ekstrem pada data yang diambil. Hipotesis dalam uji normalitas adalah

sebagai berikut :

Ho : Residual dalam model berdistribusi normal

HI: Residual dalam model tidak berdistribusi normal

Menurut Winarno didalam Eviews untuk mendekteksi masalah

normalitas data dapat dilakukan dengan dua cara yaitu histogram dan

uji Jarque-Bera. Uji normalitas dengan menggunakan histogram

namun dengan menggunakan histogram seringkali polanya tidak

mengikuti bentuk kurva normal sehingga sulit disimpulkan.

Jarque-Bera merupakan uji statistik untuk mengetahui apakah

data berdistribusi normal. Uji ini mengukur perbedaan skewness 'dan

62

Page 81: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

kurtosis. Rumus yang digunakan untuk menghitung Jarque-Bera

adalah:

N - k ( (K ­ 3)2)Jarque - Bera = -6- 52 + 4

Dimana: S adalah skewness dan K adalah Kurtosis

Dengan Ho pada dadta berdistribusi nonnal, uji Jarque-Bera

didistribusi dengan X2 dengan derajat bebas (degree of freedom)

sebesar 2. Probability menunjukkan kemungkinan nilai Jarque-Bera

melebihi (dalam nilai absolute) nilai terobservasi dibawah hipotesis

nol. Nilai probabilitas yang kecil cenderung mengarahkan pada

penolakan hipotesis nol berdistribusi nonnal.

Untuk mengatahui nonnalitas sebuah data lebih mudah jika

dilakukan dengan melihat koefisien Jarque-Bera dan Probabilitas-nya.

Kedua angka ini bersifat saling mendukung. Dengan ketentuan

sebagai beikut :

1) Bila nilai J-B tidak seignifikan (lebih kecil dari 2), maka

data berdistribusi nonnal

2) Bila probabilitas lebih besar dari 5% (Jika menggunakan

tingkat signifikansi tersebut), maka data berdistribusi

nonnal (hipotesis nolnya adalah data berdistribusi nonnal)

63

Page 82: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

b Uji Multikolineritas

Multikolinieritas berarti terjadi korelasi linier yang mendekatai

sempuma antar dua variabel bebas. Uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada kolerasi

yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebas atau tidak. Jika

dalam model regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang tinggi atau

sempurna di antara variabel bebas maka model regresi tersebut

dinyatakan mengandung gejala multikolinier. (suliyanto,2011 :81)

Menurut Widarjono (2013;101) Adanya multikolinieritas masih

menghasilkan estimator yang BLUE, tetapi menyebabkan suatu model

mempunyai varian yang besar. Dampak adanya multikolinieritas di

dalam model regresi jika kita menggunakan teknik estimasi dengan

model kuadrat terkecil (OLS) tetapi masih mempertahankan asumsi lain

adalah sebagai berikut:

1) Estimator masih bersifat BLUE dengan adanya

multikolinieritas namun estimator mempunyai varian dank

ovarian yang besar sehingga sulit mendapatkan estimasi

yang tepat.

2) Akibat no. 1, maka interval estimasi akan cenderung lebih

besar dan nilai hitung statistic uji t akan kecil sehingga

membuat variabel independen secara statistic tidak

signifikan mempengarui variabel independen.

64

Page 83: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

c

3) Walaupun secara individu variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen melalui uji statistic

t, namun nilai koefisien determinasi R! masih bisa relative

tinggi.

Untuk mendeteksi masalah multikolinieritas dengan menguji

koefisien korelasi (r) antar variabel independen. Sebagai aturan kasar

(ntle ofthumb), jika koefisien korelasi cukup tinggi di atas 0,85 sehingga

disimpulkan mengandung unsur multikolinieritas dalam model.

Sebaliknya jika koefisien korelasi rendah dibawah 0,85 sehingga

disimpulkan tidak mengandung unsure multikolinieritas.

Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel pada model regresi

yang tidak sarna (konstan). Yang diharapkan pada model regresi adalah

yang homokedastisitas. Masalah heteroskedastisitas sering teIjadi pada

penelitian yang menggunakan data cross-section.

Menurut WidaIjono (2013;115) dengan adanya

heteroskedaastisitas, estimator OLS tidak menghasilkan estimator yang

Best Linear Unbiased Estimator (BLUE) hanya menghasilkan Linear

Unbiased Estimator (LUE). Jika terdapat heteroskedastisitas dan tetap

menggunakan model OLS sehingga mengakibatkan sebagai berikut:

65

Page 84: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

1) Jika varian tidak minimum maka menyebabkan perhitungan

standard error metode OLS tidak lagi bisa dipercaya

kebenarannya.

2) Akibat no.1 maka interval estimasi maupun uji hipotesis

yang didasarkan pada dsitribusi t maupun F tidak lagi bisa

dipercaya untuk evaluasi hasil regresi.

Dalam mendeteksi masalah heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan metode GoldFeld-Quandt. Menurut metode GoldFeld-Quandt,

mengasumsikan bahwa heteroskedastisitas Cal) merupakan fungsi

positif dari variabel independen.

Hipotesis yang digunakan dalam uji GoldFeld-Quandt ini adalah:

Ho: Tidak ada Heteroskedastisitas

Ha : Ada Heteroskedastisitas

Metode GoldFeld-Quandt meliputi perhitungan dua regresi.

Regresi kelompok pertama merupakan kelompok data yang diduga

mempunyal vanan variabel gangguan yang rendah dan regresi yang

kedua berdasarkan data yang diduga mempunyai varian variabel

gangguan yang tinggi. Jika varian variabel gangguan setiap kelompok

harnpir sarna maka diduga varian variabel gangguan mempunyai

karakteristik homokedastisitas. Jika vanan variabel gangguan

menunjukkan tren yang meningkat maka model mengandung

66

Page 85: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

heteroskedastisitas. Prodedur metode GoldFeld-Quandt adalah sebagai

berikut:

I. Mengurutkan data sesuai dengan X, dimulai dari yang kecil

hingga yang paling besar.

2. Menghilangkan observasi yang ditengah (c). Membagi data

yang tersisa (n-c) menjadi dua kelompok. Kelompok

pertama berkaitan dengan nilai X yang kecil dan ke1ompok

kedua berhubungan dengan data dengan nilai X yang besar.

3. Me1akukan regresi pada setiap kelompok secara terpisah.

D . . d" d . (n-c)ata setIap regresl ter Ian an -z- .

4. Dapatkan SSRl yang berhubungan dengan nilai X kecil dan

SSR2 yang berhubungan dengan nilai X yang besar.

5. Menghitung nilai F dengan rumus:

. SSRz/df F hLtun,g = SSR /df

1

Dimana:

SSR1 = Sum squared resid kelompok 1

SSRz = Sum squared resid ke1ompok 2

df = degree ojfreedom, ditentukan dengan menggunakan

(n-c-Zk) rumus

Z

Jika nilai F hi tung lebih besar dari nilai F kritis maka dapat ditarik

kesimpulan menolak hipotesis nol dan menerima hipotesis altematif

67

Page 86: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

yang berarti terdapat masalah heterokedastisitas. Sebaliknya jika F

hitung lebih kecil dari nilai F kritis sehingga menerima hipotesis nol

dan menolak hipotesis altematif sehingga dapat ditarik kesimpulan

tidak ada masalah heterokedastisitas (Widardjono,2013:121).

d Uji Autokorelasi

Menurut Winarno (2005:5.26) Autokorelasi adalah hubungan

antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya.

Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtut waktu,

karena berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dpengaruhi oleh data

masa-masa sebelumnya. Autokorelasi juga sering terjadi pada data yang

bersifat antar objek (cross section).

Menurut Widmjono (2013:139) Dengan adanya autokorelasi,

estimator OLS tidak menghasilkan estimator yang BLUE ( Best Linear

Unbiased Estimator) hanya LUE (Linear Unbiased Estimator). Jika

estimator tidak mempunyai varian yang minimum akan menyebabkan :

1) Jika varian tidak minimum akan menyebabkan perhitungan

standard error metode OLS tidak lagi bisa dipercaya

kebenarannya.

2) Interval estimasi maupun uji hipotesis yang didasarkan

pada distribusi t maupun F tidak lagi bisa dipercaya untuk

evaluasi hasil regresi.

68

Page 87: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Hipotesis penelitian dalam uji ini adalah sebagai berikut:

Ho : Tidak ada masalah autokorelasi

HI : Ada masalah autokorelasi.

Dalam mendeteksi masalah autokorelasi dapat digunakan metode

Durbin-Watson. Metode Durbin-Watson (D-W) diperkenalkan oleh

J.Durbin dan Gs. Watson tahun 1951. Untuk menarik kesimpulan ada

tidak autokorelasi dapat digunakan kriteria sebagai berikut :

1) 0 < d < dL maka menolak hipotesis not dan dapat

disimpulkan ada autokorelasi positif.

2) dL < d < du merupakan daerah tidak dapat diputuskan

3) du < d < 4-du maka menerima hipootesis not dan dapat

disimpulkan tidak ada autokorelasi positif / negative.

4) 4-du < d < 4-dL merupakan daerah tidak dapat

diputuskan.

5) 4-dL < d < 4 maka menolak hipotesis not dan dapat

disimpulkan ada autokorelasi negatif.

4 Uji SignilIkasi

a Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa baik

garis regresi cocok dengan datanya atau mengukur presentase total

variasi Y yang dijelaskan oleh garis regresinya. Nilai koefisisen

determinasi mempunyai interval sebagai berikut :

a :s R2 :s 1

69

Page 88: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Semakin angkanya mendekati 1 maka semakin baik garis

regrcsi karena mampu menjelaskan data aktualnya. Semakin

mendekati nol maka kita mempunyai garis regresi yang kurang

baik.

Koefisisen determinasi tidak pernah menurun terhadap

jumlah variabel independen. Artinya koefisisen determinasi akan

semakin besar jika menambah variabel independen di dalam

model. Oleh karena nilai R2 yang selalu naik dika menambah

variabel independen walaupun variabel tersebut belum tentu

mempunyai pembenaran dari teori ekonomi maupun logika

ekonomi, sebagai alternatifuya adalah dengan menggunakan R2

yang disesuaikan (Adjusted R square).(Widardjono,2013:70)

b Uji Parsial (Uji t)

Uji t merupakan suatu prosedur yang mana hasil sampel dapat

digunakan untuk verivikasi kebenaran atau kesalahan hipotesis nol (

Ho ).Keputusan untuk menolak atau menerima Ho dibuat berdasarkan

nilai uji statistik yang diperoleh dari data.

Uji hipotesis dua sisi digunakan jika peniliti tidak mempunyai

landasan teori atau dugaan yang kuat. Dalam uji dua sisi hubungan

antara variabel independen dengan variabel dependen dalam

persamaan regresi bisa positif maupun negative. Pengambilan

kesimpulandilakukan dengan membandingka antara nilai t hitung

70

Page 89: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

c

dengan nilai t kritis. t hitung dapat diperoleh dengan rumus sebagai

berikut:

t

Dimana : /31 merupakan nilai pada hipotesis DOl.

Nilai t hitung umumnya telah disediakan pada hasil regresl.

Sedangkan nilai t tabel terletak pada besarnya df (degree offreedom)

yang digunakan df pada regresi berganda (n-k). Jika t hitung > nilai t

tabel maka menolak hipotesis nol yang berarti secara individu variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika t

hitung < t tabel maka menerima hipotesis nol yang berari secara

individu variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel

dependen (Widatjono,2013:65).

Uji Simultan (Uji F)

Uji ini digunakan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel

independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan

dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel. Nilai F hitung

diperoleh dengan rumus sebagai berikut:

. R2/ (k -1)

F hltung = (1- R2)/(n - k)

Dimana:

F hitung : Nilai dari koefisien F

R2' : Koefisien Determinasi.

71

Page 90: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

n : Jumlah Observasi

k : Jumlah variabel bebas.

Dalam hasil regresi yang dilakukan dengan pengolahan software

sudah di hitung nilai F hitung. Langkah selanjutnya adalah mencari

nilai F tabel. F kritis ditetapkan berdasarkan besarnya a dan df

(degree offreedom) dimana bbesarnya ditentukan oleh numerator (k­

1) dan df untuk denominator (n-k) n merupakan jumlah observasi dan

k merupakan jumlah variabel bebas.

Pengambilan keputusan dalam Uji F ini didasarkan pada nilai F

hitung dan nilai F kritis. Jika nilai F hitung > dari F kritis sehingga

menolak hipotesis nol yang berarti secara bersama-sama variabel

independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika

F hitung < F kritis sehingga menerima hipotesis nol yang berarti

secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh terhadap

variabel dependen.

Selain itu didalam menentukan menerima atau menolak

hipotesis nol dapat dilakukan dengan melihat besarnya probabilitas

yang menunjukkan besarnya a, Dari perhitungan Eviews dapat dilihat

nilai probabilitasnya. Jika nilai probabilitas > 5% maka menerima

hipotesis nol yang berarti secara bersama-sama variabel independen

tidak berpengaruh terrhadap variabel independen. Sebaliknya jika nilai

probabilitas < 5% maka menolak hipotesis nol yang berarti secara

72

Page 91: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

bersama-sama variabel independen berpengaruh terhadap variabel

independen (Widarjono,20 13 :67).

E Defmisi Operasional Variabel

1 VariabelIndependen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian terdiri dari

Wholesale Price Index, Sales Growth, Net Profit Margin (NPM), Book

Value dan Firm Size.

a. Wholesale Price Index

Wholesale Price Index merupakan indikator yang

menggambarkan besamya perubahan harga di tingkat

pedagang besar/harga grosir dari komoditi yang

diperdagangkan disuatu negara/daerah. (www.bps.go.id)

Data Wholesale price index yang digunakan adalah data

tahunan yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik.

b. Sales Growth

Sales Growth merupakan merupakan maenifestasi

keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat

dijadikan sebagai prediksi perturnbuhan masa yang akan

datang. Sales Growth dapat dihitung dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

Sales t - Sales t-l Sales Growth = S l

a es t-l

73

Page 92: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

c. Net Profit Margin

Net Profit Margin merupakan ukuran keuntungan

dengan membandingkan antara Laba bersih setelah pajak

dengan penjualan. Rumus untuk menghitung Net Profit

Margin adalah:

Earning After Tax (EAT)Net Profit Margin =<:nlp~ x 100%

d. Book Value

Book Value merupakan Nilai buku perlembar saharn

yang diterbitkan. Semakin tinggi nilai book value maka

semakin tinggi nilai kineIja suatu perusahaan. Book value

dapat dihitung dengan membandingkan jumlah ekuitas

terhadap jumlah saharn beredar. Rumus untuk menghitung

Book Value adalah sebagai berikut:

Ekuitas Book Value =-------- ­

]umlah Saham Beredar

e. Firm Size

Firm Size menunjukkan seberapa besar tingkat

kemajuan yang dialarni oleh suatu perusahaan. Semakin

tinggi ukuran perusahaan maka semakin tinggi daya saing

suatu perusahaan dan Firm size yang tinggi akan

mendapatkan respon positif dari para investor. Firm size

74

Page 93: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2

dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:

Firm Size = Ln (Total Asset)

Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan adalah harga saham. Harga

saham merupakan suatu harga yang ditentukan oleh pelaku pasar dan

oleh permintaan dan penwaran saham yang dilakukan di pasar modal.

Harga saham yang digunakan adalah harga saham pada tanggal terakhir

bulan desember yang di unduh di www.financeyahoo.com

75

Page 94: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

BABIV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Pasar Modal Indonesia

Secara historis pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka, Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Belanda dan tepatnya pada tahun 1912, Pasar modal ketika itu didirikan

oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan Kolonial atau VOC,

Perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti

yang diharapkan, Pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami

kevakuman yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke

I dan II, Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar

modal pada tahun 1977 dan beberapa tahun kemudian pasar modal

mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi

yang dikeluarkan pemerintah,

Secara singkat, tonggak perkembangan pasar modal di Indonesia dapat

dilihat sebagai berikut:

Tabel4.1

Perkembangan Pasar modal Indonesia

Desember 1912 Bursa efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh

Pemerintah Hindia Belanda

1914-1918 Bursa Efek di Batavia ditutup selama perang dunia I

76

Page 95: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

1925-1942

Awal tahun 1939

1942-1952

1956

1956-1977

10 Agustus 1977

1977-1987

1987

Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan

Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Surabaya dan Semarang di tutup,

Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang

Duma II

Program nasionalisasi perusahaan Belanda, Bursa Efek

semakin tidak aktif

Perdagangan di Bursa Efek vakum

Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto,

BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM(Badan Pelaksana

Pasar Modal), Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai

HUT Pasar Modal, Pengaktifan kembali pasar modal ini

juga ditandai dengan go public PT Semen Cibinong

sebagai emiten pertama Tahun 2008

Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu, Jumlah emiten

hingga 1987 barn mencapai 24, Masyarakat lebih memilih

instrument perbankan dibandingkan dengan instrumen

Pasar Modal,

Ditandai dengan hadirnya paket Desember 1987

(PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi

perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan

investor asing menanamkan modal di Indonesia

77

Page 96: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

1988-1990 Paket deregulasi dibidang perbankan dan pasar modal

diluncurkan, Pintu BEJ terbuka untuk asing,Aktivitas

bursa terlihat meningkat

2 Juni 1988 Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek

(PPUE) sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan

dealer,

Desember 1988 Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES

88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi

pertumbuhan pasar modal

16 Juni 1989 Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya

13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ, BAPEPAM, berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal, Tanggal ini diperingati sebagai

HUTBEJ

22 Mei 1995 Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan

system computer, JATS (Jakarta Automated Trading

Systems)

10 November Pemerintah mengeluarkan Undang- Undang No, 8 Tahun

1995 1995 tentang Pasar Modal, Undang-Undang ini mulai

diberlakukan mulai Januari 1996

78

Page 97: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

1995

2000

2002

2007

02 Maret 2009

Bursa Pararel Indonesia merger dengan Bursa Efek

Surabaya

Sistern Perdagangan Tanpa Warkat (Scripless Trading)

mulai diaplikasikan di Pasar Modal Indonesia,

BEJ mulai mengaplikasikan sistern perdagangan jarak jauh

(Remote Trading)

Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah menjadi Bursa Efek Indonesia

(BEl)

Peluncuran Perdana sistem perdagangan barn PT Bursa

Efek Indonesia JATS-NEXG

Sumber:www.idx.co.id

B. Pengujian dan Pembahasan

1. Deskriptif Sampel

Penelitian ini menggunakan 23 perusahaan sektor consumer goods

yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013 untuk

dijadikan sampel penelitian, Perusahaan tersebut termasuk 23 perusahaan

selama periode 2009-2013, Berikut ini daftar 23 perusahaan yang

digunakan dalam penelitian :

79

Page 98: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabel4.2

Sampel Penelitian periode 2009-2013

NO KODE Perusahaan 1 ADES PT.Akasha Wira International Tbk, 2 CEKA PT.Cahaya Kalbar Tbk, 3 DLTA PT.Delta Djakarta Tbk, 4 INDF PT.Indofood Sukses Makmur Tbk, 5 MLBI PT.Multi Bintang Indonesia Tbk, 6 PSDN PT.Prasida Aneka Niaga Tbk, 7 MYOR PT.Mayora Indah Tbk, 8 SKLT PT.Sekar Laut Tbk, 9 STIP PT.Siantar Top Tbk, 10 AISA PT.Tiga Pilar Sejahtera Tbk, 11 TBLA PT.Tunas Bam Lampung Tbk 12 ULTJ PT.Ultra Jaya Milk Tbk, 13 GGRM PT.Gudang Garam Tbk, 14 HMSP PT.HM Sampoerna Tbk, 15 DVLA PT.Daya Varia Laboratoria Tbk, 16 KLBF PT.Kalbe Farma Tbk, 17 KAEF PT.Kimia Farma Tbk, 18 MERK PT.Merck Indonesia Tbk, 19 PYFA PT.Pyridam Farma Tbk, 20 TSPC PT.Tempo Scan Pasific Tbk, 21 TCID PT.Mandom Indonesia Tbk, 22 KOSI PT.Kedaung Setia Industrial Tbk, 23 SQBB PT.Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk,

Sumber: data dlOlah

2. Deskriptif Variabel

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Harga Saham

periode 2009-2013, Sedangkan variabel independen terdiri dari

Wholesale Price Index (WPI), Sales Growth, Net Profit Margin (NPM),

Book Value (BV) dan Firm Size selama periode 2009-2013.

80

Page 99: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

a. Harga Saham

Harga Saham merupakan harga suatu saham pada saat tertentu

yang ditentukan oleh pelaku pasar dan oleh pennintaan dan

penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal, pada saat

tertentu dalam artian sewaktu-waktu harga saham dapat berubah­

ubah.

Tabel4.3

Barga Saham selama periode 2009-2013

NO KODE 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 640 1.620 1.010 1.900 2.000 2 CEKA 1250 1.100 950 1.230 1.160 3 DLTA 62.000 120.000 111.500 225.000 380.000 4 INDF 3.550 4.875 4.600 5.850 6.600 5 MLBI 150.100 274.950 359.000 735.000 1.200.000 6 PSDN 148 80 310 205 150 7 MYOR 4.500 10.750 14.250 19.600 26.000 8 SKLT 150 140 140 180 180 9 STTP 220 385 690 1.140 1.550 10 AISA 332 721 495 1.080 1.430 11 TBLA 340 410 590 490 470 12 ULTJ 560 1.210 1.080 1.380 4.500 13 GGRM 21.550 40.000 62.050 56.000 42.000 14 HMSP 10.400 28.150 39.000 59.000 62.400 15 DVLA 1.490 1.170 1.150 1.690 2.200

16 KLBF 1.300 3.250 3.400 1.030 1.250 17 KAEF 127 159 340 720 590 18 MERK 86.000 96.500 132.500 152.000 189.000 19 PYFA 110 127 176 172 147 20 TSPC 730 1.710 2.550 3.675 3.250 21 TCID 8.100 7.200 7.700 11.000 11.900 22 KDSI 155 235 245 510 345 23 SQBB 9.500 10.500 10.500 10.500 10.500

Mean 15.793,57 26.314,87 32.792,43 56.058,78 84.679,22 sumber: www.financeyahoo.com

81

Page 100: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Berdasarkan tabel Harga saham dapat diketahui bahwa rata­

rata harga saham tahun 2009 sebesar Rp. 15.793,57. Perusahaan

yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA, INDF, PSDN,

MYOR, SKLT, STIP, AISA, TBLA, ULTJ, HMSP, DVLA,

KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCll, KDSI dan SQBB. Sedangka

yang berada diatas rata-rata adalah DLTA, MLBI, GGRM dan

MERK.

Pada tahun 2010 rata-rata harga saham sebesar Rp. 26.314,87.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES,

CEKA,INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STIP, AISA, TBLA, ULTJ,

DVLA, KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCID, KDSI dan SQBB.

Sedangkall yang berada diatas rata-rata adalah DLTA, MLBI,

GGRM, HMSP dan MERK.

Periode 2011 rata-rata harga saham sebesar Rp. 32.702,43.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STIP, AISA, TBLA, ULTJ, DVLA,

KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCID, KDSI dan SQBB. Sedangkan

perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah DLTA, MLBI,

GGRM, HMSP dan MERK.

Periode 2012 rata-rata harga saham sebesar Rp. 56.058,78.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STIP, AISA, TBLA, ULTJ, DVLA,

KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCID, KDSI dan SQBB. Perusahaan

82

Page 101: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

yang berada diatas rata-rata adalah DLTA, MLBI, GGRM, HMSP

danMERK.

Pada tahun 2013 rata-rata harga saham sebesar Rp. 84.679,22.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, TBLA, ULTJ,

GGRM, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCll,

KDSI dan SQBB. Perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah

DLTA, MLBI dan MERK.

b. Wholesale Price Index

Wholesale Price Index atau Indeks Harga Perdangan Besar

(IHPB) merupakan indikator yang menggambarkan besarnya

perubahan harga ditingkat pedagang besar/harga grosir dari

komoditi-komoditi yang diperdagangkan di suatu negara

(www.bps.go.id). Berikut ini merupakan tabel Wholesale Price

Index selama periode 2009-2013.

Tabel4.4

Wholesale Price Index periode 2009-2013

No TAHUN WPI 1 2009 163 2 2010 171 3 2011 183 4 2012 193 5 2013 129

sumber:www.bps.go.id

83

Page 102: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Dilihat dari tabel diatas nilai WPI cenderung mengalami

peningkatan dari periode 2009-2013. Tetapi pada periode 2013

nilai WPI kembali turon.

Selama periode penelitian angka WPI tertinggi pada tahun

2012 yaitu sebesar 193. Peningkatan WPI pada periode tersebut

dikarenakan terdapat peningkatan disektor pertanian, pertambangan

dan penggalian, industri, impor dan ekspor. Peningkatan tertinggi

dialami oleh sektor impor sebesar 7%. Sedangkan peningkatan

terendah dimiliki oleh sektor pertambangan dan penggalian serta

sektor industri sebesar 4%

Angka WPI terendah selama periode penelitian teIjadi pada

tahun 2013. Pada periode tersebut angka WPI sebesar 129. Selama

periode sektor pertanian, sektor pertambangan dan pengga1ian,

sektor industri, sektor impor dan sektor ekspor mengalami

penurunan. Sektor yang mengalami penuruan terendah adalah

sektor ekspor migas sebesar 0,1%. Sedangkan sektor yang

mengalami penurunan tertinggi teIjadi pada sektor industri 52%.

c. Sales Growth

Sales growth atau pertumbuhan penjualan merupakan

manifestasi keberhasilan investasi periode masa lalu dan dapat

dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan penjualan pada masa yang

datang (Detiana,2011 :59). Berikut ini merupakan tabel sales

84

Page 103: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

growth perusahaan sektor consumer goods selama periode 2009­

2013.

Tabel4.5

Sales Growth periode 2009-2013

NO KODE 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 0,038 0,627 0,369 0,592 0,054 2 CEKA -0,392 -0,399 0,724 0,093 1,254 3 DLTA 0,075 -0,047 0,157 0,234 0,164 4 INDF -0,017 0,027 0,180 0,117 0,150 5 MLBI 0,219 0,108 0,038 -0,157 1,273 6 PSDN -0,169 0,568 0,048 0,047 -0,020 7 MYOR 0,223 0,512 0,309 0,112 0,143 8 SKLT -0,118 0,137 0,096 0,166 0,412 9 STIP 0,004 0,216 0,348 0,249 0,520 10 AISA 0,090 0,323 1,485 0,568 0,476 11 TBLA -0,254 0,060 0,270 0,020 0,026 12 ULTJ 0,184 0,165 0,118 0,337 0,231 13 GGRM 0,090 0,143 0,111 0,171 0,130 14 HMSP 0,124 0,113 0,218 0,261 0,126 15 DVLA 0,539 0,069 -0,032 0,209 0,013 16 KLBF 0,154 0,125 0,067 0,250 0,173 17 KAEF 0,055 0,116 0,206 -0,028 0,163 18 MERK 0,179 0,059 0,154 0,012 0,284 19 PYFA 0,104 0,067 0,073 0,170 1,926 20 TSPC 0,238 0,141 0,126 0,147 0,034 21 TCID 0,120 0,056 0,128 0,119 0,095 22 KDSI -0,110 0,170 0,051 0,102 0,062 23 SQBB 0,1692 -0,2726 0,1197 0,1337 0,1003

Mean 0,067 0,134 0,233 0,170 0,339

I

sumber: data diolah

Berdasarkan tabel perhitungan Sales Growth dapat dilihat

bahwa rata-rata pada tahun 2009 sebesar 0,067. Perusahaan yang

berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA, INDF, PSDN,

SKLT, STIP, TBLA dan KDSI. Sedangkan perusahaan yang

berada diatasa rata-rata adalah DLTA, MLBI, MYOR, AISA,

85

Page 104: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF, MERK, PYFA,

TSPC, TCID dan SQBB.

Periode 2010 rata-rata sales growth sebesar 0,134. Perusahaan

yang berada dibawah rata-rata adalah CEKA, DLTA, INDF, MLBI,

TBLA, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF, MERK, PYFA, TCID dan

SQBB. Sementara perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah

ADES, PSDN, MYOR, SKLT, STIP, AISA, ULTJ, GGRM, TSPC

dan KDSI.

Periode 2011 rata-rata sales growth adalah 0,233. Perusahaan

yang memilikii sales growth dibawah rata-rata adalah DLTA,

INDF, MLBI, PSDN, SKLT, ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA,

KLBF, KAEF, MERK, PYFA, TSPC, TCID dan KDSI.

Perusahaan yang memiliki sales growth diatas rata-rata adalah

ADES, CEKA, MYOR, STIP, AISA, TBLA dan SQBB.

Tahun 2012 rata-rata sales growth sebesar 0,170. Perusahaan

yang berada dibawah rata-rata adalah CEKA, INDF, MLBI, PSDN,

MYOR, .SKLT, TBLA, KAEF, MERK, TSPC, TCID, KDSI dan

SQBB. Untuk perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah

ADES, DLTA, STIP, AISA, ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA,

KLBF dan PYFA.

Tahun 2013 rata-rata sales growth sebesar 0,339. Perusahaan

yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, DLTA, INDF, PSDN,

MYOR, TBLA, ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF,

86

Page 105: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

MERK, TSPC, TCrn, KDSI dan SQBB. Untuk perusahaan yang

berada diatas rata-rata adalah CEKA, MLBI, SKLT, STIP, AISA

danPYFA.

d. Net Profit Margin (NPM)

Net Profit Margin (NPM) merupakan rasio yang mengukur

perbandingan pendapatan bersih terhadap penjualan bersih.

Semakin besar rasio ini, berarti semakin bagus perusahaan dalam

menghasilkan laba. Berikut ini merupakan net profit margin selama

2009-2013.

87

Page 106: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabel4.6

Net Profit Margin periode 2009 -2013 (dalam %)

NO KODE 2009 2010 2011 2012 2013

1 ADES 12,1 14,5 8,6 17,5 11,1

2 CEKA 4,2 4,1 7,8 5,2 2,6

3 DLTA 10,4 12,1 10,9 12,4 13,5

4 INDF 7,6 10,2 10,8 9,5 5,9

5 MLBI 21,1 24,7 27,3 28,9 33,5

6 PSDN 7,6 2,8 1,9 2,0 1,7

7 MYOR 8,0 6,9 5,1 7,1 8,8

8 SKLT 7,3 1,5 1,1 2,0 2,0

9 STIP 6,5 05,5 4,1 5,8 6,8

10 A1SA 6,5 10,7 8,6 9,2 8,5

11 TBLA 9,0 8,4 11,3 6,4 2,3

12 ULTJ 3,7 5,7 6,1 12,6 7,1

13 GGRM 10,6 11,2 11,8 8,3 7,9

14 HMSP 13,1 14,8 15,3 14,9 14,4

15 DVLA 8,5 12,2 13,4 13,8 11,4

16 KLBF 11,6 13,1 14,0 13,0 12,3

17 KAEF 2,2 4,4 4,5 5,5 5,0

18 MERK 19,5 14,9 23,2 11,6 14,7

19 PYFA 2,9 2,9 3,4 3,0 3,2

20 TSPC 8,0 9,6 10,1 9,6 9,3

21 TCID 9,9 9,0 8,5 8,1 7,9

22 KDSI 1,1 1,5 2,0 2,8 2,6

23 SQBB 31,27 30,34 35,12 34,80 35,06

Mean 9.7 10.0 10.6 10.6 9.9

I

sumber: data diolah

Berdasarkan perhitungan net profit margin diatas dapat

dilihat bahwa tahun 2009 rata-rata net profit margin sebesar 9,7%.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah CEKA, INDF,

PSDN, SKLT, STTP, AISA, ULTJ, DVLA, KAEF, PYFA, TSPC

dan KDSI. Untuk perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah

88

Page 107: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

ADES, DLTA, MLBI, MYOR, TBLA, GGRM, HMSP, KLBF,

MERK, TCID dan SQBB.

Periode 201 ° rata-rata net profit margin adalah 10%.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah CEKA, PSDN,

MYOR, SKLT, STTP, TBLA, ULTJ, KAEF, PYFA, TSPC, TCID

dan KDSI. Untuk perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah

ADES, DLTA, INDF, MLBI, AISA, GGRM, HMSP, DVLA,

KLBF, MERK dan SQBB.

Tahun 2011 rata-rata net profit margin sebesar 10,6%.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, ULTJ, KAEF, PYYFA,

TSPC, TCID dan KDSI. Sedangkan perusahaan yang berada diatas

rata-rata adalah DLTA, INDF, MLBI, TBLA, GGRM, HMSP,

DVLA, KLBF, MERK dan SQBB.

Tahun 2012 rata-rata net profit margin sebesar 10,6%.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah CEKA, INDF,

PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, TBLA, GGRM, KAEF,

PYFA, TSPC, Tcrn dan KDSI. Untuk perusahaan yang berada

diatas rata-rata adalah ADES, DLTA, MLBI, ULTJ, HMSP,

DVLA, KLBF, MERK dan SQBB.

Periode 2013 rata-rata net profit margin adalah 9.9%.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah CEKA, INDF,

PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, TBLA, ULTJ, GGRM,

89

Page 108: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

KAEF, PYFA, TSPC, TCID dan KDSI. Sedangkan perusahaan

yang berada diatas rata-rata adalah ADES, DLTA, MLBI, HMSP,

DVLA, KLBF, MERK dan SQBB.

e. Book Value

Book value merupakan Nilai buku per lembar saham yang

diterbitkan. Book value dapat dihitung dengan membagi total equity

di bagi dengan jumlah saham beredar,

Tabel4.7

Book Value periode 2009-2013

NO KODE 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 115,64 169,31 213,16 354,50 448,85 2 CEKA 1.013,45 1.037,82 1.361,54 1.557,69 1.775,71 3 DLTA 36.983,67 36.074,52 35.778,98 37.357,44 42.250,06 4 INDF 1.156,60 1.911,60 3.600,07 3.888,49 4.370,30 5 MLBI 4.993,40 22.371,52 25.166,96 15.655,10 46.870,09 6 PSDN 87,10 133,98 143,25 284,42 289,99 7 MYOR 2.063,38 2.661,36 3.162,95 4.001,97 4.404,05 8 SKLT 164,26 171,27 177,92 187,45 202,17

9 STIP 308,78 341,32 374,09 442,51 529,86 10 AISA 396,65 344,35 626,38 694,96 805,45 11 TBLA 215,70 260,64 325,35 356,02 363,80 12 ULTJ 412,54 443,13 468,072 580,43 697,67

13 GGRM 9.511,79 11.016,73 12.759,77 13.827,70 15.288,42 14 HMSP 2.386,86 2.336,63 2.350,59 3.036,37 3.229,53

15 DVLA 990,93 571,96 649,92 751,38 816,69 16 KLBF 568,32 641,58 466,78 725,84 837,44 17 KAEF 179,20 200,58 225,54 259,54 292,46

18 MERK 15.811,78 16.206,10 22.061,68 18.604,54 22.866,90 19 PYFA 136,47 144,32 153,99 163,91 175,49 20 TSPC 535,30 479,69 676,87 745,14 583,43 21 TCID 4.380,62 4.717,24 5.074,99 5.455,01 5.883,57 22 KDSI 589,25 630,9637 689,30 780,26 869,15 23 SQBB 28.425,59 29.030,13 32.639,23 35.105,63 37.446,22

Mean 4.484,67 5.734,64 6.484,67 6.296,36 8.317,28 sumber : data diolah

90

Page 109: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Berdasarkan perhitungan book value diatas rata-rata tahun

2009 adalah Rp. 4.475,75. Perusahaan yang berada dibawah rata­

rata adalah ADES, CEKA, INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STTP,

AISA, TBLA, ULTJ, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF, PYFA, TSPC,

TCID, dan KDSI. Sedangkan perusahaan yang berada diatas rata­

rata adalah DLTA, MLBI, MERK, SQBB dan GGRM.

Tahun 2010 rata-rata book value adalah Rp. 5.734,64.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, TBLA, ULTJ, HMSP,

DVLA, KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCID dan KDSI. Perusahaan

yang berada diatas rata-rata adalah DLTA, MLBI, GGRM, MERK

dan SQBB.

Periode 2011 rata-rata book value sebesar Rp. 6.484,67.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, TBLA, ULTJ, HMSP,

DVLA, KLBF, KAEF, PYFA" TSPC, TCID dan KDSI. Sedangkan

perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah DLTA, MLBI,

GGRM, MERK dan SQBB.

Tahun 2012 rata-rata book value sebesar Rp. 6.296,36.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, TBLA, ULTJ, HMSP,

DVLA, KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCID dan KDSI. Sedangkan

91

Page 110: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah DLTA, MLBI,

GGRM, MERK dan SQBB.

Periode 2013 rata-rata book value sebesar Rp. 8.317,28.

Perusahaan yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, CEKA,

INDF, PSDN, MYOR, SKLT, STIP, AISA, TBLA, ULTJ, HMSP,

DVLA, KLBF, KAEF, PYFA, TSPC, TCll dan KOSI. Sedangkan

untuk perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah DLTA,

MLBI, GGRM, MERK dan SQBB.

t FirmSize

Firm Size merupakan ukuran besar kecilnya suatu

perusahaan dalam sektor consumer goods semakin besar ukuran

perusahaan akan meningkatkan daya saing perusahaan di

bandingkan dengan perusahaan yang berukuran kecil. Firm Size

diperoleh dengan cara melognaturalkan total asset yang

dimiliki oleh suatu perusahaan.

92

Page 111: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabel4.8

Firm Size periode 2009-2013

NO KODE 2009 2010 2011 2012 2013 1 ADES 12,091 12,69 12,663 12,871 12,996 2 CEKA 27,066 27,469 27,436 27,658 27,689 3 DLTA 20,449 20,378 20,361 20,429 20,58 4 INDF 17,513 17,671 17,796 17,898 18,173 5 MLBI 13,808 13,943 14,015 13,957 14,393 6 PSDN 26,591 26,75 26,766 27,249 27,248 7 MYOR 28,808 29,112 29,518 29,747 29,904 8 SKLT 26,002 26,018 26,09 26,243 26,433 9 STIP 27,03 27,199 27,563 27,854 28,016 10 AISA 28,092 28,292 28,909 28,983 29,244 11 TBLA 28,655 28,926 29,076 29,279 29,457 12 ULTJ 28,18 28,327 28,41 28,515 28,664 13 GGRM 30,933 31,056 31,296 31,356 31,558 14 HMSP 30,505 30,652 30,592 30,898 30,941 15 DVLA 27,387 27,473 27,55 27,703 27,805 16 KLBF 29,581 29,744 29,5 29,873 30,057 17 KAEF 28,079 28,136 28,125 28,361 28,536 18 MERK 26,796 26,798 27,093 27,067 27,269 19 PYFA 25,327 25,334 25,494 25,634 25,888 20 TSPC 28,813 28,909 29,074 29,164 29,318 21 TCID 27,625 27,667 27,754 27,863 28,013 22 KDSI 27,034 27,047 27,099 27,069 27,468 23 SQBB 26,488 26,491 26,614 26,707 26,766

Mean 25,776 25,912 26,034 26,190 26,366 sumber: Data diolah

Berdasarkan hasil perhitungan firm size diatas dapat diketahui

bahwa rata-rata tahun 2009 sebesar 25,776. Perusahaan yang

berada dibawah rata-rata diantaranya: ADES, INDF, MLBI dan

PYFA. Untuk perusahaan yang berada diatas rata-rata adalah

CEKA, DLTA, PSDN, MYOR. SKLT, STIP, AISA, TBLA,

93

Page 112: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF, MERK, TSPC,

TCID, KDSI dan SQBB.

Tahun 2010 rata-rata firm size sebesar 25,912. Perusahaan

yang berada dibawah rata-rata adalah ADES, DLTA, INDF, MLBI

dan PYFA. Sedangkan untuk perusahaan yang berada diatas rata­

rata adalah CEKA, PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA, TBLA,

ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF, MERK, TSPC,

TCID, KDSI dan SQBB.

Periode tahun 2011 rata-rata firm size sebesar 26,034.

Perusahaan dengan firm size dibawah rata-rata adalah ADES,

DLTA, INDF, MLBI dan PYFA. Sedangkan perusahaan dengan

firm size diatas rata-rata adalah CEKA, PSDN, MYOR, SKLT,

STTP, AISA, TBLA, ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA, KLBF,

KAEF, MERK, TSPC, TCID, KDSI dan SQBB.

Tahun 2012 rata-rata firm size sebesar 26,190. Perusahaan

yang berada dibawah rata-rata firm size adalah ADES, DLTA,

INDF, MLBI dan PYFA. Sedangkan perusahaan yang berada diatas

rata-rata adalah CEKA, PSDN, MYOR, SKLT, STTP, AISA,

TBLA, ULTJ, GGRM, HMSP, DVLA, KLBF, KAEF, MERK,

TSPC, TCID, KDSI dan SQBB.

Periode 2013 rata-rata firm size sebesar 26,366. Perusahaan

yang memiliki firm size dibawah rata-rata diantaranya ADES,

DLTA, INDF, MLBI dan PYFA. Sedangkan CEKA, PSDN,

94

Page 113: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

MYOR, SKLT, STIP, AISA, TBLA, ULTJ, GGRM, HMSP,

DVLA, KLBF, KAEF, MERK, TSPC, Tcrn, KDSI dan SQBB

merupakan perusahaan denganfirm size diatas rata-rata.

C Analisa dan Pembahasan

1. Uji pemilihan Model Regesi

Berdasarkan pennasalahan,tujuan penelitian dan perumusan hipotesis

yang telah dipaparkan pada bab-bab sebelumya maka langkah selanjutnya

melakukan analisis data. Penelitian ini menggunakan data panel yang

merupakan gabungan dari data time series dan cross section. Teknik

analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi

berganda dengan menggunakan software eviews 7.0

Sebelum melakukan analisis data langkah pertama adalah melakukan

pemilihan model terbaik untuk menghasilkan analisis yang baik. Terdapat

tiga pendekatan dalam pemilihan model terbaik yaitu: Common Effect,

Fixed Effect, Random Effect.

a Uji Chow Test

Chow Test merupakan uji untuk menentukan model yang paling

tepat antara Common effect dengan Fixed effect yang akan digunakan

dalam untuk mengestimasi data panel. Hipotesis dalam pengujian ini

adalah:

Ho : Model yang terbaik adalah Common effect

Ha : Model yang terbaik adalah Fixed effect.

95

Page 114: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis diatas dengan

membadingkan antara F-statistik dengan F tabel. Jika F-statistik > F

tabel maka Ho ditolak sehingga model yang baik adalah Model Fixed

effect. Begitu sebaliknya. Jika F-statistik < F tabel maka HI ditolak

sehingga model yang baik adalah Model Common effect.

Langkah lain dalam pengambilan keputusan dilihat dari nilai

Probabilitas. Jika probalilitas > 5% maka HI ditolak sehingga model

yang baik adalah model Common effect. Begitu sebaliknya jika

probabillitas < 5% maka Ho ditolak sehingga model yang baik adalah

Fixed effect.

96

Page 115: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabel4.9

Basil Pengujian Chow Test

Redundant Fixed Effects Tests Equation: HASILJIX Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic dJ.

!Cross-section F Cross-section Chi-square

84.446780 357.307450

(22,87) 22

~ross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07115 TIme: 23:43 Sample: 2009 2013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient

C LOG_WPI

SALES_GROWHT NPM BVPS

FIRM_SIZE

R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid I,-og likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

7.833572 -0.586895 -0.211018 9.489243 0.000102

-0.004664

0.556835 0.536506 1.593476 276.7691

-213.6774 27.39159 0.000000

Std. Error t-Statistic

5.687176 2.512066 0.489365 2.732425 1.86E-05 0.032327

1.377410 -0.233631 -0.431207 3.472828 5.507860

-0.144291

Mean dependent var S.D.dependentvar Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

Prob.

0.0000 0.0000

Prob.

0.1712 0.8157 0.6672 0.0007 0.0000 0.8855

7.975808 2.340580 3.820476 3.963690 3.878606 0.159656

Sumber : data dlOlah

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat hasil chow test bahwa

nilai probalilitas < 5% sehingga dapat disimpulkan menolak Ho dan

menerima HI sehingga model yang paling baik adalah rnengikuti

model Fixed effect,

97

Page 116: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

b Hausman Test

Hausman test merupakan uji untuk menentukan model yang baik

antara Fixed effect dengan Random effect yang akan digunakan untuk

mengestimasikan data panel. Hipotesis dalam pengujian ini adalah

Ho: Model yang baik adalah Fixed effect.

Ha: Model yang baik adalah Random effect

Kriteria pengambilan keputusan uji hipotesis diatas dengan

membandingkan antara F-statistik dengan F tabel. Jika F statistic> F

tabel maka HO ditolak sehingga model yang baik adalah model

random effect. Begitu sebaliknya, jika F statistic < F tabel maka HI

ditolak sehingga model yang baik adalah model Fixed effect.

Cara lain untuk mengambil keputusan dari uji hipotesis 1m

dengan melihat nilai probabilitas hasH uji. Jika nilai probabilitas > 5%,

maka model yang baik adalah model Random effect. Begitu

sebaliknya, Jika nilai probabilitas < 5%, maka model yang baik adalah

model Fixed effect.

98

Page 117: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabe14.10

Hasil Uji Hausman Test

!correlated Random Effects - Hausman Test Equation: HASIL_FIX lTest cross-section random effects

Chi-Sq. 'rest Summary Statistic

Cross-section random 63.101450

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random

LOG_WPI 0.427323 .0.778850 SALES_GROWHT -0.303108 .0.108750

NPM 5.339438 5.902681 BVPS 0.000019 0.000046

FIRM_SIZE 1.321041 0.135431

Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time: 23:43 Isample: 2009 2013 Periods included: 5 ICross-sections included: 23 Irotal panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error

C -27.99700 5.031896 LOG_WPI 0.427323 0.641426

SALES_GROWHT -0.303108 0.137955 NPM 5.339438 1.893328 BVPS 1.85E.o5 1.27E.o5

FIRM_SIZE 1.321041 0.171401

Effects Specification

ICross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.980175 Mean dependent var ~djusted R-squared 0.974023 S.D. dependent var S.E. of regression 0.377240 Akaike info criterion Sum squared resid 12.38099 Schwarz criterion Log likelihood -35.02367 Hannan-Quinn eriter. F-statistic 159.3147 Durbin-Watson stat Prob(F-statistie) 0.000000 Sumber. Data dlolah

Chi-Sq. dJ. Prob.

5 0.0000

Var(Diff.) Prob.

0.028166 0.0000 0.001182 0.0000 0.297234 0.3016 0.000000 0.0000 0.025078 0.0000

t-Statistic Prob.

-5.563906 0.0000 0.666207 0.5070

-2.197152 0.0307 2.820134 0.0059 1.459965 0.1479 7.707325 0.0000

7.975808 2.340580 1.096064 1.764395 1.367336 1.777113

99

Page 118: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat nilai probablitas hasil

uji hausman < 0,05 (5%), sehingga dapat disimpulkan menolak HI dan

menerima Ho. Model yang baik berdasarkan Hausman test adalah

model Fixed effect.

2 Uji Asumsi Klasik

a Uji Normalitas

Uji Normalitas dimaksudkan untuk menguji apakah nilai residual

yang telah terstandarisasi pada model regresi berdistribusi normal atau

tidak. Nilai residual dikatakan berdistriibusi normal jika nilai residual

terstandarisasi tersebut sebagian besar mendekati nilai rata­

ratanya.(Sulisyanto,20I1 :69)

Hipotesis dalam uji normalitas adalah:

Ho : Residual dalam model berdistribusi normal

Ha: Residual dalam model tidak berdistribusi normal.

Menurut Winarno untuk melihat data berdistribusi normal dapat

dilakukan dengan melihat koefisien Jarque-Bera dan Probabilitas-nya.

Kedua angka tersebut bersifat saling mendukung.

1) Bila nilai J-B tidak signifikan ( lebih kecil dari 2), maka data

berdistribusi normal.

2) Bila probabilitas lebih besar dari 5% ( bila menggunakan

tingkat signifikasi tersebut), maka data berdistribusi normal (

hipotesis nolnya adalah data berdistribusi normal)

100

Page 119: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Berikut ini adalah hasil uji nonnalitas dengan variabel dependen

harga saham.

GraiIk 4.1

Basil Uji Normalitas

10

8

6

4

-0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.80"'"

Series: Standardized Residuals . Sample 2009 2013 Observations 115

Mean 1.55e-16 Median -0.003671 Maximum 0.926720 Minimum -0.816137 Std. Dev. 0.329553 Skewness 0.192248 Kurtosis 3.683546

Jarque-Bera 2.947221 Probability 0.229097

Berdasarkan hasil uji diatas dapat dilihat bahwa nilai probabilitas

dari uji tersebut adalah 0,229097 yang berarti lebih besar dari 5%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi

nonnal.

b Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas berarti teIjadi korelasi linier yang mendekati

sempuma antar lebih dari dua variabel bebas. Uji Multikolinieritas

bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk

terdapat korelasi yang tinggi atau sempuma diantara variabel bebas.

Jika dalam model regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang tinggi

atau sempuma diantara variabel bebas maka model regresi tersebut

dinyatakan mengandung gejala multikolinieritas. (Suliyanto,20 11 :81).

Metode yang digunakan untuk mengetahui adanya masalah

multikolinieritas dengan menguji koefisien korelasi (r) antar variabel

101

Page 120: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

independen. Sebagai aturan yang kasar (rule of thumb), jika koefisien

korelasi cukup tinggi diatas 0,85 maka kita duga ada masalah

multikolinieritas dalarn model. Sebaliknya jika koefisien korelasi

relative rendah maka kita duga model tidak mengandung unsur

multikolinieritas (Widarjono,2013:104). Berikut ini hasil Uji

Multikolinirtitas :

TabeI4.11

Hasil Uji Multikolinieritas

LOG WPI SALES_GROW

HT NPM BVPS FIRM SIZE LOG WPI 1.000000 -0.165808 0.035474 -0.061155 -0.017383

SALES_GROW HT -0.165808 1.000000 -0.004471 -0.005385 -0.059257

NPM 0.035474 -0.004471 1.000000 0.689618 -0.303530 BVPS -0.061155 -0.005385 0.689618 1.000000 -0.297186

FIRM SIZE -0.017383 -0.059257 -0.303530 -0.297186 1.000000

Berdasarkan tabel hasil uji diatas dapat dilihat bahwa hubungan

antar varibel independen diatas 0,85. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa data penelitian tersebut bebas dari masalah multikolinieritas.

c Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas berarti ada varian variabel dalarn model

regresi yang tidak sarna (konstan). Sebaliknya, jika varian variabel

pada model regresi memiliki nilai yang sarna (konstan) maka disebut

homokedastisitas. Masalah Heteroskedastisitas sering terjadi pada

penelitian yang menggunakan data cross-section.

102

Page 121: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Dengan adanya heteroskedastisitas estimator OLS ( Ordinary

Least Square ) tidak menghasilkan estimator yang Best Linear

Unbiased Estimator (BLUE) hanya Linear Unbiased Estimator (LUE).

Dalam mendeteksi masalah heteroskedastisitas dalam model

dapat dilakukan dengan uji GoldFeld-Quandt. Uji GoldFeld-Quandt

mengasumsikan bahwa metode deteksi heteroskedastisitas (al)

merupakan fungsi positif dari variabel independen.

(Widardjono,2013:116). Hipotesis dalam uji ini adalah:

Ho: Tidak ada masalah Heteroskedastisitas

Ha: Ada masalah Hetereskedastisitas.

Pengambilan keputusan dalam uji ini adalah Jika nilai F hitung

lebih besar dari nilai F kritis maka dapat ditarik kesimpulan menolak

hipotesis nol dan menerima hipotesis altematif yang berarti terdapat

masalah heterokedastisitas. Sebaliknya jika F hitung lebih kecil dari

nilai F kritis sehingga menerima hipotesis nol dan menolak hipotesis

altematif sehingga dapat ditarik kesimpulan tidak ada masalah

heterokedastisitas (Widardjono,20 13: 121).

103

Page 122: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabe14.12

Hasil regresi kelompok 1

R-squared fA,djusted R-squared ~E. of regression ~um squared resid I",og likelihood ~tatistic Prob(F-statistic)

0.772708 0.743568 1.056974 43.57053

-63.12590 26.51713 0.000000

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn eriter. Durbin-Watson stat

8.367730 2.087268 3.072262 3.313151 3.162063 0.873155

TabeI4.13

Hasil regresi kelompok 2

R-squared fA,djusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid

og likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

0.665855 0.623016 1.006240 39.48827

-60.91241 15.54319 0.000000

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn eriter. Durbin-Watson stat

6.763747 1.638855 2.973885 3.214773 3.063686 0.886674

(SSRz /df)F h 'tlung = (SSR1/df)

(~) F hitung = e3.~:OS3)

F hitung =0,906307

Degree offreedom diperoleh dengan rumus:

(n-c-2k)df=~~

2

df = (115-25-10) 2

df = 40

104

Page 123: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Nilai F tabel a 5% dengan df 40 adalah 1,692797. Berdasarkan

hasil perhitungan diatas besamya F hitung sebesar 0,906307 dan F

tabel sebesar 1,692797. Sehingga dapat dilihat bahwa F hitung lebih

kecil daripada F tabel sehingga dapat disimpulkan menerima hipotesis

nol dan menolak hipotesis altematif sehingga data tersebut terbebas

dari masalah heterokedastisitas.

d Uji Autokorelasi

Autokorelasi merupakan hubungan antara residual satu observasi

dengan residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul

pada data yang bersifat runtut waktu, karena berdasarkan sifatnya,

data masa sekarang dipengarui oleh data pada masa-masa sebelumnya.

Meskipun demikian, tetap dimungkinkan autokorelasi dijumpai pada

data yang bersifat antarobjek (cross section).

Dalam mendeteksi masalah autokorelasi digunakan dengan Uji

Durbin-Watson.

105

Page 124: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabe14.14

Hasil uji Autokorelasi

Dependent Variable: D(LN_HRGA_SAHAM) Method: Panel Least Squares Date: 04/08/15 Time: 11 :37 Sample (adjusted): 2010 2013 Periods included: 4 !cross-sections included: 23 ~otal panel (balanced) observations: 92

Variable Coefficient Std. Error

C 0.267018 0.059848 D(LOG_WPI) 0.504118 0.494766

D(SALES_GROWHT) -0.252187 0.116126 D(NPM) 3.841325 1.494538 D(BVPS) 1.02E-05 1.12E-05

D(FIRM_SIZE) -0.099652 0.306917

R-squared 0.148816 Mean dependent var IAdjusted R-squared 0.099328 S.D. dependent var Is.E. of regression 0.392126 Akaike info criterion ~um squared resid 13.22361 Schwarz criterion Log likelihood -41.31224 Hannan-Quinn criter. F-statistic 3.007142 Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0.015025

t-Statistic Prob.

4.461600 0.0000 1.018902 0.3111

-2.171674 0.0326 2.570243 0.0119 0.909256 0.3658

-0.324687 0.7462

0.234190 0.413183 1.028527 1.192991 1.094906 2.158486

sumber: data dlolah

Tabe14.15

Tabel Uji Durbin-Watson

Ada

Autokorelasi

Positif

Tidak dapat

diputuskan

Tidak ada

Autokorelasi

2,158486

Iridak dapat

diputuskan

Ada

~utokorelas'

Negatif

o dl du 4-du 4-dl 4 o 1,5955 1,7851 2,2149 2,4045 4

106

Page 125: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Dari tabel uji Durbin-Watson dapat dilihat nilai uji Durbin­

Watson sebesar 2,158486. Hal ini berarti nilai hasil uji Durbin-Watson

terletak diantara 1,7851 - 2,2149 sehingga dapat disimpulkan

menerima hipotesis nol atau penelitian ini tidak ada masalah

autokorelasi.

3. Uji SignifIkasi

a Koefisien Determinasi (R2)

Menurut WidaIjono (2013:69) Koefisien Determinasi adalah

untuk menjelaskan seberapa besar proporsi variasi variabel dependen

dijelaskan oleh variabel independen. Semakin besar nilai R2 maka

sekin baik hasil dari model regresi tersebut.

Koefisien detelminasi selalu naik jika menambah jumlah variabel

independen dalam suatu model .walaupun penambahan variabel

indeppenden tersebut belum tentu mempunyai pengaruh terhadap

variabel dependen. Sebagai alternative digunakan R2 yang disesuaikan

(Adjusted k).Berikut ini hasil Adjusted R2 :

107

Page 126: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabe14.16

Hasil Adjusted If

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 TIme: 23:41 iSample: 20092013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error

C LOG_WPI

SALES_GROWHT NPM BVPS

FIRM_SIZE

-27.99700 0.427323

.0.303108 5.339438 1.85E.o5 1.321041

5.031896 0.641426 0.137955 1.893328 1.27E.o5 0.171401

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.980175 Adjusted R-squared 0.974023 S.E. of regression 0.377240 Sum squared resid 12.38099

og likelihood -35.02367 F-statistic 159.3147 Prob(F-statistic) 0.000000

t-Statistic Prob.

-5.563906 0.0000 0.666207 0.5070

-2.197152 0.0307 2.820134 0.0059 1.459965 0.1479 7.707325 0.0000

Mean dependent var 7.975808 S.D.dependentvar 2.340580 Akaike info criterion 1.096064 Schwarz criterion 1.764395 Hannan-Quinn criter. 1.367336 Durbin-Watson stat 1.777113

sumber: data dlolah

Berdasarkan hasil uji diatas dapat dilihat bahwa nilai Adjusted If

adalah 0,974023 yang berarti bahwa kemapuan variabel independen

yang digunakan dalam penelitian yaitu Wholesale Price Index, Sales

Growth, Net Profit Margin, Book Value dan Firm Size dalam

menjelaskan variabel dependen sebesar 97,40% sisanya 2.60%

dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian.

108

Page 127: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

b Uji SigniIIkasi ParsiaJ (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel

independen secara individu terhadap variabel dependen. Pengarnbilan

keputusan pada uji ini dilakukan dengan membandingkan nilai t­

hitung dengan t-tabel. Hipotesis dalarn uji ini adalah:

Ho : Variabel independen secara parsial tidak berpengaruh.

HI : Variabel independen secara parsial berpengaruh.

Jika nilai t-hitung > t-tabel dapat disimpulkan menolak hipotesis

not yang berarti Variabel independen secara simultan berpengaruh

terhadap harga saham. Sebaliknya, Jika nilai t-hitung < t-tabel dapat

disimpulkan menerima hipotesis nol yang berarti Variabel

indepeneden secara parsial berpengaruh terhadap harga saharn.

Uji t dilakukan dengan menggunakan uji 2 arah (two tail test)

dengan a=5%, sehingga t-tabel diperoleh sebagai berikut:

a = {'2 ; df= (n-k)}

= t·~5 ;df = (l15-6)}

= 1,98197

Berikut ini merupakan tabel hasil uji t :

109

Page 128: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabe14.17

Hasil uji t

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time: 23:41 ~ample: 2009 2013 IPeriods included: 5 ~ross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C -27.99700 5.031896 -5.563906 0.0000 LOG_WPI 0.427323 0.641426 0.666207 0.5070

SALES_GROWHT -0.303108 0.137955 -2.197152 0.0307 NPM 5.339438 1.893328 2.820134 0.0059 BVPS 1.85E-05 1.27E-05 1.459965 0.1479

FIRM_SIZE 1.321041 0.171401 7.707325 0.0000

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

0.980175 0.974023 0.377240 12.38099

-35.02367 159.3147 0.000000

Mean dependent var S.D.dependentvar Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

7.975808 2.340580 1.096064 1.764395 1.367336 1.777113

sumber: data dlolah

Berdasarkan hasil estimasi t-tabel sebesar 1,98197 maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1) Pengaruh Wholesale Price Index terhadap Harga saham

Berdasarkan tabel 4.17 bahwa nilai t-hitung sebesar 0,666207

berarti lebih besar dari 1,98197. Nilai probabilitas sebesar 0,5070

> 0,05 sehingga menerima hipotesis not yang berarti bahwa

Wholesale Price Index tidak berpengaruh terhadap harga saham.

110

Page 129: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

2) Pengaruh Sales Growth terhadap Harga saham

Berdasarkan tabel diatas 4.17 nilai t hitung sebesar -2.197152

yang berarti lebih besar dati -1,98197. Nilai probabilitas sales

growht adalah 0,03 < 0,05 sehingga menolak hipotesis nol dan

dapat disimpulkan bahwa Sales Growht berpengaruh terhadap

harga saham.

3) Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap Harga Saham

Berdasarkan hasil uji diatas bahwa t-hitung NPM sebesar

2,820143 yang berarti lebih besar dati t-tabel 1,98197. Sedangkan

nilai probabilitas hasil uji NPM sebesar 0,0059 < 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa vatiabel NPM berpengaruh terhadap

harga saham.

4) Pengaruh Book Value terhadap Harga Salam

Berdasarkan tabel 4.17 diatas nilai t-hitung sebesar 1,459965 yang

berarti lebih kecil dari t -tabel 1,98197. Nilai probabilitas dati

Book Value adalah 0,1749 yang lebih besar dati 0,05. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa Book Value tidak berpengaruh terhadap

Harga Saham.

5) Pengaruh Firm Size terhadap Harga Saharn

Berdasarkan tabel 4.17 nilai t-hitung sebesar 7,707325 yang

berarti lebih besar dari 1,98197. Nilai probabilitas dati hasil uji

sebesar 0,0000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan menolak

111

Page 130: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

hipotesis nol yang berarti bahwa Firm Size berpengaruh terhadap

harga saham.

c Vji Signif1kasi Simultan (Vji F)

Uji F digunakan untuk menguji seberapa besar pengaruh variabel

independen (Wholesale price index,Sales growth, Net profit margin,

Book value dan Firm size ) terhadap variabel dependen. Hipotesis

dalam uji ini adalah:

Ho : Variabel independen secara simultan tidak berpengaruh

HI : Variabel independen secara simultan berpengaruh.

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan antara nilai F

tabel dengan nilai F hitung. Jika F-hitung > F-tabel dapat disimpulkan

bahwa hipotesis nol ditolak atau Variabel independen secara simultan

berpengaruh terhadap harga saham. Sebaliknya, jika F-hitung < F­

tabel dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol diterima atau Variabel

independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Selain dilihat dari nilai F-hitung, altematif lain bisa dilihat dari

hasil probabilitas F-hitung. Jika nilai probabilitas F-hitung > 5%,

dapat disimpulkan bahwa menerima hipotesis nol atau Variabel

Independen secara simultan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Sebaliknya, Jika probabilitas F-hiutng < 5%, dapat disimpulkan bahwa

menolak hipotesis nol atau Variabel independen secara simultan

berpengaruh terhadap harga saham.Berilrut ini hasil uji F:

112

Page 131: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Tabe14.17

HasiJ uji F

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time: 23:41 iSample: 20092013 Periods included: 5 ~ross-sections included: 23 !rotar panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error

C LOG_WPI

SALES_GROWHT NPM BVPS

FIRM_SIZE

-27.99700 0.427323

-0.303108 5.339438 1.85E-05 1.321041

5.031896 0.641426 0.137955 1.893328 1.27E-05 0.171401

Effects Specification

~ross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.980175 Adjusted R-squared 0.974023 S.E. of regression 0.377240 Sum squared resid 12.38099

og likelihood -35.02367 F-statistic 159.3147 ProblF-statistic) 0.000000

t-Statistic

-5.563906 0.666207

-2.197152 2.820134 1.459965 7.707325

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat

Prob.

0.0000 0.5070 0.0307 0.0059 0.1479 0.0000

7.975808 2.340580 1.096064 1.764395 1.367336 1.777113

sumber: data dlolah

Berdasarkan gambar diatas dapat dilihat bahwa nilai F-hitung

sebesar 159,3147 dan F-tabel sebesar 2,30. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa F-hitung > F-tabel maka rnenolak hipotesis nol

yang artinya variabel independen secara sirnultan berpengaruh

terhadap harga saham.

Selain itu dapat dilihat bahwa nilai F probablitas sebesar 0,000

yang lebih kecil dan 5% maka dapat disimpulkan menolak hipotesis

113

Page 132: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

4

nol yang artinya Variabel independen secara simultan berpengaruh

terhadap harga saham.

Analisis Regresi Data Panel.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh Wholesale Price

Index, Sales Growth, Net Profit Margin, Book Value dan Firm Size

terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Consumer Goods periode

2009-2013. Model analisis yang digunakan adalah model Fixed Effect.

Berikut ini hasil regresi data panel :

Tabe14.19

Hasil Uji Data Panel

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time:23:41 ~ample: 2009 2013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error

C LOG_WPI

SALES_GROWHT NPM BVPS

FIRM_SIZE

-27.99700 0.427323

-0.303108 5.339438 1.85E-05 1.321041

5.031896 0.641426 0.137955 1.893328 1.27E-Q5 0.171401

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.980175 iAdjusted R-squared 0.974023 ~.E. of regression 0.377240 Sum squared resid 12.38099

09 likelihood -35.02367 F-statistie 159.3147 Prob(F-statistie) 0.000000

t-Statistic Prob.

-5.563906 0.0000 0.666207 0.5070

-2.197152 0.0307 2.820134 0.0059 1.459965 0.1479 7.707325 0.0000

Mean dependent var 7.975808 S.D. dependent var 2.340580 Akaike info criterion 1.096064 Schwarz criterion 1.764395 Hannan-Quinn eriter. 1.367336 Durbin-Watson stat 1.777113

sumber: data dlolah

114

Page 133: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Persamaan regresi dari output diatas dengan variabel dependen

Harga Saham adalah sebgai berikut:

Y = -27.99700 - 0.303108 X2 (Sales Growth) + 5.339438 X3 (NPM) + 1.321041 Xs

(Firm Size)

Berdasarkan persamaan diatas dapat diinterpretasikan sebagai berikut:

a. Kontasnta

Nilai konstanta sebesar -27.99700yang berarti jika variabel bebas

yang terdiri dari Wholesale Price Index, Sales Growht, Net Profit

A1argin, Book Value dan Firm Size bernilai nol maka variabel

Harga Saham mempunyai nilai -27.99700

b Nilai probabilitas Sales Growth sebesar 0,0307 yang berada

dibawah tingkat signifikasi sehingga menolak HO dan menerima

Ha. Dengan nilai koefisien Sales Growth sebesar -0.303108 yang

menunjukkan bahwa jika Sales Growth mengalami kenaikan 1 satu

satuan sehingga akan mengakibatkan penurunan harga saham

sebanyak 0,303108 satuan. Dengan asumsi variabel lain bernilai

konstan.

c Nilai probabilitas Net Profit A1argin sebesar 0.0059 yang berada

dibawah tingkat signifikasi yang berarti menolak HO dan menerima

Ha. NPM yang memiliki nilai koefisien sebesar 5.339438 yang

menunjukkan bahwa jika NPM mengalami kenaikan satu satuan

115

Page 134: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

akan meningkatkan harga saham sebesar 5,339438 satuan. Dengan

asumsi variabellain bemilai tetap.

d Firm Size yang memiliki nilai probabilitas 0,0000 yang berada

dibawah tingkat signifikasi sehingga menolak HO dan menerima

Ha. Nilai koefisien dari Firm Size adalah sebesar 1.321041 yang

menunjukkan jika Firm Size mengalami kenaikan satu satuan

sehingga akan menaikkan harga saham sebanya 1,321041 satuan.

5. Interpretasi

Berdasarkan hasil analisa diatas dapat dilihat bahwa ada tiga

variabel yang berpengaruh secara parsial terhadap Harga Saham yaitu

Sales Growth, Net Profit Margin dan Firm Size. Hal ini dapat dilihat

dari hasil nilai signifiakan dari masing-masing variabel independen

yang lebih kecil dari 0,05. Variabel Book Value dan Wholesale price

index tidak berpengaruh terhadap Harga Saham karena nilai signifikan

dari variabel tersebut lebih besar dari 0,05.

Hasil tersebut berbeda dengan hasil penelitian sebelumnya seperti

penelitian yang dilakukan oleh Oktavia Dewi Yanti dan Ervita Savitri

berjudul " Pengaruh Faktor Faktor Fundamental Terhadap Harga

Saham LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia(BEI)". Variabel yang

digunakan adalah earning per share, return on asset, return on

eqiuity, book value, current ratio. price earning ratio. dan operating

profit margin. Metode analisis yang digunakan adalah statistik

116

Page 135: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa eraning per share, return on asset dan book value berpengaruh

signifikan terhadap harga saham. Sedangkan return on equity, current

ratio, price eraning ratio dan operating margin ratio tidak

berpengaruh terhadap harga saham

Dari uraian diatas dapat dilihat adanya perbedaan hasil penelitian.

Perbedaan ini dikarenakan perbedaan jumlah sampel yang dijadikan

objek penelitian dan adanya perbedaan periode penelitian.

Wholesale Price Index berpengaruh terhadap Harga Saham

Wholesale price index atau indeks harga perdagangan besar

merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Wholesale

price indeks bisa dijadikan sebagai indikator inflasi

(Muhammad,2012:301).

Semakin besar nilai dari wholesale price index menunjukkan

semakin besar tingkat kenaikan harga yang tetjadi di tingkat pedagang

besar berdampak pada perubahan harga di tingkat konsumen. Namun

terdapat perbedaan hasil penelitian karena besamya perubahan harga

di tingkat pedagang besar tidak mempengarui harga saham. Perbedaan

ini teIjadi karena perbedaan periode penelitian dan sampel yang

digunakan.

Berdasarkan data diatas menunjukkan bahwa rata-rata perubahan

indeks harga perdagangan besar tiap tahunnya kurang dari 10%.

Perubahan dari indeks harga perdaganan besar tentunya akan

117

Page 136: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

mempengarui perubahan harga yang akan diterima oleh konsumen.

Karena perubahan sebesar 10% masih diterima oleh konsumen

sehingga tidak akan mempengaruhi keputusan konsumen. Sehingga

tidak akan berpengaruh terhadap harga saham perusahaan

(Kewal,2012:61).

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Suramaya Suci Kewal pada tahun 2012 dan Sarbapriya Ray pada

tahun 2012 yang mengungkapkan bahwa inflasi tidak berpengaruh

terhadap indeks harga saham gabungan. Hasil penelitian ini juga

bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Muhammad

Mubashir Hussain pada tahun 2012 yang mengungkapkan bahwa

wholesale price index berpengaruh terhadap harga saham.

Sales Growth berpengaruh terhadap Harga Saham. Sales Growth

merupakan manifestasi keberhasilan investasi periode masa lalu dan

dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang

( Detiana,2011 :60).

Berdasarkan hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa

pertumbuhan penjualan berpengaruh terhadap harga saham.

Pertumbuhan penjualan yang meningkat tiap periode memberikan

kepercayaan kepada investor bahwa perusahaan tersebut dapat

memberikan keuntungan di masa yang akan datang

(Djauharotun,2005: 19).

118

Page 137: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang

dilakukan oleh Tita detiana (2011) yang menyatakan bahwa

pertumbuhan penjualan tidak berpengaruh terhadap harga saham.

Hasil ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan olah Febian

rahmandia (2013) yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan

berpengaruh terhadap harga saham.

Net Profit Margin berpengaruh terhadap Harga Saham. Net profit

margin merupakan rasio yang membandingkan antara laba bersih

dengan penjualan. Semakin besar nilai NPM yang tinggi menandakan

perusahaan menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan

tertentu. NPM yang rendah menandakan penjualan yang terlalu rendah

untuk tingkat biaya tertentu. NPM yang rendah menunjukkan

ketidakefisienan manajemen (Kodrat dan Indonanjaya 2010:240

dalam Rahmi, Arfan dan lalaluddin 2013).

Perusahaan yang memiliki NPM tinggi mampu menggunakan

sumber daya yang ada sehingga menghasilkan penjualan yang

meningkat pada biaya tertentu sehingga akan meningkatkan laba

perusahaan. Hal ini akan mendorong investor untuk membeli saham

tersebut kama keberhasilan perusahaan dalam mengelola sumber

daya. Semakin tinggi NPM akan diminati oleh investor sehingga akan

berakibat pada naiknya Harga Saham.

Hasil ini didukung dengan hasil temuan sebelumnya yang

dilakukan oleh Atika Rahmi, Muhammad Arfan dan Jalaluddin

119

Page 138: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

(2013), Wendi Cahyono dan Sutrisno (2013) dan Lucky Putranto

(2014) yang menemukan bahwa NPM berpengaruh terhadap harga

Saham. Namun hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Astri wulan dini dan lin indarti yang

menemukan bahwa net profit margin tidak berpengaruh terhadap

harga saham.

Book Value tidak berpengaruh terhadap Harga Saham. Book

Value merupakan nilai buku per lembar saham dari setiap lembar

saham yang dimiliki oleh investor. Hasil temuan ini tidak sesuai

dengan teori yang menyatakan bahwa secara nonnal book value suatu

perusahaan akan terus naik seiring naiknya kinerja perusahaan,

demikian pula sebaliknya (Tryfino,2009: 12 dalam Mulia dan

Nurdhiana :6).

Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangan oleh investor

dalam menentukan investasinnya seperti pertumbuhan usaha, tingkat

likuidasi perusahaan, faktor ekstemal seperti kondisi perekonomian,

politik dan kebijakan pemerintah. Meskipun Book Value memiliki

nilai yang positif, hal ini tidak menjadikan investor untuk

menginvestasikan dananya. Investor biasanya menggunakan Book

Value untuk mengevaluasi harga saham apakah undervalue atau

overvalue.

Hasil temuan ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Atika rahmi, Muhammad Arfan dan lalaluddin (2013), Oktavia

120

Page 139: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Dewi Yanti dan Ervita Safitri dan Menike M. G. P. D. Dan U. S.

Prabath(2014) yang menunjukkan bahwa Book value berpengaruh

terhadap Harga Saham.

Firm Size berpengaruh terhadap Harga Saham. Firm Size

merupakan suatu ukuran yang menunjukkan besar kecilnya suatu

perusahaan dengan melihat dari aktiva perusahaan. Hasil temuan ini

sejalan dengan teori yang menyatakan bahwa semakin besar ukuran

sebuah perusahaan (size) yang dapat dilihat dari besarnya total aset

sebuah perusahaan maka harga saham perusahaan semakin tinggi,

sedangkan jika ukuran perusahaan semakin kecil maka harga saham

akan semakin rendah (Wiliandi (2011 :98) dalam Tamara).

Perusahaan besar akan memiliki infonnasi yang lebih lengkap

serta kebijakan yang dibuat oleh perusahaan tersebut akan

berpengaruh terhadap perusahaan yang berukuran kecil. Selain itu

perusahaan yang besar akan memiliki tingkat persaingan yang lebih

luas sehingga akan mampu mengoptimalkan sumber daya yang ada

dalam perusahaan untuk meningkatkan laba perusahaan. Hal ini akan

menjadi daya tarik investor untuk menginvestasikan dananya, semakin

banya investor yang membeli saham perusahaan tersebut sehingga

akan menaikkan harga saham perusahaan itu sendiri

Hasil temuan ini diperkuat dengan hasil penelitian sebelumnya

yang dilakukan oleh Pujo Gunarso (2014) dan Tamara Oca Viandita,

121

Page 140: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Suhadak dan Achmad Husaini yang menemukan bahwa Finn Size

berpengaruh terhadap Harga Saham.

122

Page 141: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

BABV

KESIMPULAN DAN IMPLlKASI

A KESIMPULAN

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh variabel Wholesale

Price Index, Sales Growth, Net Profit Margin, Book Value dan Firm Size

terhadap Harga Saham perusahaan sektor Consumer Goods. Berdasarkan

hasH penelitian sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

I. Secara parsial terdapat 3 variabel yang berpengaruh terhadap harga

saham diantaranya :Sales Growth, Net Profit Margin dan Firm

Size. Variabel yang tidak berpengaruh terhdap Harga Saham yaitu

Book value dan Wholesale price index

2. Secara simultan variabel Wholesale price index, Sales growth,

NPM, Book Value dan Firm Size memiliki pengaruh terhadap

Harga Saham. Dengan nilai F-hitung sebesar 159.3147 yang berari

lebih besar dari nilai F-tabel sebesar 2,30. Nilai Koefisien

Detenninasi sebesar 0.974023 atau 97,40 yang menunjukkan

bahwa variabel independen tersebut marnpu menjelaskan pengaruh

terhadap Harga Saham sebesar 97,40%. Sisanya dijelaskan oleh

variabellain yang tidak dimasukkan dalarn penelitian.

3. Variabel yang memiliki pengaruh tertinggi terhadap harga saham

adalah Net profit margin.

123

Page 142: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

B IMPLlKASI

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian diatas, Semoga penelitian ini

bennanfaat bagi semua pihak, diantaranya:

1. Bagi Lingkungan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi rujukan untuk

penelitian selanjutnya khususnya dilingkup manajemen Keuangan,

ootuk mengetahui reaksi harga saham terhadap perubahan rasio­

rasio keuangan.

2. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pertimbangan dalam

melakukan transaksi dan perdagangan di pasar modal.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Bagi penelitian selanjutnya, Hasil penelitian ini hanya

menggunakan lima rasio keuangan dengan periode selama lima

tahoo pada sektor Consumer Goods. Penelitian selanjutnya

diharapkan agar menggunakan rasio-rasio keungan yang lain dan

menambah periode penelitian serta menggunakan sektor yang lain.

124

Page 143: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

DAFTAR PUSTAKA

Afrianti, Amelia Novi, " Pengandz Likuiditas, Solvabilitas, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Perubahan Harga Saham pada Sektor Industri Barang Konsumsi di BEl 2009-2011 ". Tanjung Pinang.

Cahyono, \Vendi dan Strisno, " Pengaruh Rasio Profitabilitas, DER, PBV dan PER Terhadap Harga Saham Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index". ISBN 978-979-636-147-2, Yogyakarta, 2013.

Detiana, Tita, "Pengaruh Rasio Keuangan, Pertumbuhan Penjualan dan Dividen Terhadap Harga Saham ". Vo1.3, No.1 ,Jurna1 Bisnis dan Akuntansi, 2011.

Dini, Astri wu1an dan Indarti, lin, "Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) dan Return On Equity(ROE) Terhadap Harga Saham yang Terdaftar dalam Indeks Emiten LQ 45 tahun 2008-2010" Semarang.

Djauharotun, " Pengaruh Earning Per Share (EPS) dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Tekstil dan Garmen di BEJ". Semarang, 2005.

Fahmi, Irham, " Pengantar Manajemen Keuangan Teori dan Soal Jawab ". Bandung: A1fabeta.

Gunarso, Pujo " Laba Akuntansi, Leverage, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Indonesia ". Vo1.18, Jurna1 Keuangan dan Perbankan, Ma1ang, 2014.

Halim, Abdul "Analisa Investasi ", Sa1emba Empat, Jakarta, 2005.

Hussain, Muhammad Mubashir dan Aamir, Muhammad "The Impact of Macroeconomic Variables on Stock Prices: An Empirical Analysis of Karachi Stock Exchange ". Vo1. 3 (3) September 2012 , Lahore, Pakistan, 2012

Kasmir, " Analisis Laporan Keuangan" Rajawa1i Pers, Jakarta,201 1.

Kewa1, Suramaya Suci, "Pengaruh Injlasi, Suku Bunga, Kurs dan Pertumbuhan PDB Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan". Vo1. 8, No.1, Jurna1 Economica, 2012

Kodrat, David Sukardi dan Indonanjaya, Kurniawan, " Manajemen Investasi Pendekatan Telrnikal dan Fundamental untuk Analisis Saham ", Graha Ilmu, Jakarta, 2010.

125

Page 144: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

M. G. P. 0, Menike dan Prabath, U. S "The Impact ofAccounting Variables on Stock Price: Evidence From the Colombo Stock Exchange, Sri Lanka ". Vol. 9, No.5, ISSN 1833-3850, Canadian Center of Science and Education, 2014

Mahapsari, Nunky Rizka dan Taman, Abdullah, " Pengaruh Profitabilias, Struktur Aktiva, dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Harga Saham Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia ". Vol. 2, No.1 , Yogyakarta, 2013.

Martalena dan Marlinda, " Pengantar Pasar Modal" Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2010.

Mar'ati, Fudji Lestari dan Purnomo, Ashari, " Pengaruh Profitabilitas dan Firm size Terhadap Financial Structure Perusahaan yang Tergabung dalam Indekx LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEl) ", VolA, No.7, Salatiga, 2011.

Martono, " Bank dan Lembaga Keuangan ", Ekonosia, Jakarta, 2010.

Mulia, Fredy Hennawan dan Nurdhiana, "Pengaruh Book Value (BV), Price to Book Value (PBV), dan Price to Earning Ratio (PER) Terhadap Harga Saham Perrusahaan Food and Beverage Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2010". Semarang.

Nofiatin, Ike, "Hubungan Injlasi, Suku Bunga, Produk Domestik Bruto, Nilai Tukar, Jumlah Uang Beredar dan Indeks Harga Saham Gabungan Periode 2005-2011 ". Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya.

Putranto, Lucky" The Effect ofNet Profit Margin (NPM), Return on Asset (ROA), and Earning per Share (EPS) on Stock Prices on Real Estate and Property Companies Listed on IDXperiod 2011-2013 ". Malang, 2014.

Rahmandia, Febian, " Faktor-Faktor yang Memengarui Harga Saham Perusahaan di Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEl Periode 2007-2011 ", Vo1.2, No.1, Surabaya, 2013.

Rahmi, Atika, Arfan, Muhammad dan Jalaluddin, "Pengaruh Faktor- Faktor Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham ". ISSN 2302-0164, Banda Aceh, 2013.

Ray, Sarbapriya " Testing Granger Causal Relationship Between Macroeconomic Variables and Stock Price Behaviour: Evidence From India ". Vol. 3, No 1, 2012, ISSN 2167-6348, World Science Publisher, United States, 2012.

126

Page 145: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Rianti, Ina, " Pengaruh Net Profit Margin (NPMj, Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE) Terhadap Harga Saham pada Perusahaan yang Tercantum dalam Indeks LQ 45" Depok

Rodoni, Ahmad, " Analisa Teknikal dan Fundamental pada Pasar Modal", Penerbit Center For Social Economics Studies (CSES) Pres, Jakarta, 2005.

Sambharakreshna, Yudhanta, " Pengaruh Firm Size, Growth, dan Profitabilitas Terhadap Struktur Modal Perusahaan ", ISSN 1829-9857, Vol. 6, No. 2, Jumal Akuntansi, Manajemen Bisnis dan Sektor Publik (JAl\tIBSP), Universitas Trunojoyo, 2010.

Siamat, Dahlan "Manajemen Lembaga Keuangan". Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta, 2005.

Silim, Lusiana, "Pengaruh Variabel Ekonomi Makro Terhadap Indeksk Harga Saham Gabungan Pada Bursa Efek Indonesia Periode 2002-2011 ", Vol.2, No.2, Jumal Ilmiah Mahasiswa Universitas Brawijaya, 2013.

Sugiyono, "Metode Penelitian Bisnis", CV. Alfabeta, Bandung, 2010.

Suliyanto, " Ekonometrika Terapan, Teori dan Aplikasi dengan SPSS". Penerbit Andi, Yogyakarta, 2011.

Sumamo dan Gunistyo, " Analisis Pengaruh Book Value per Share Terhadap Harga Saham ".

Viandita, Tamara Oca, Suhadak dan Husaini, Ahmad, " Pengaruh Debt Ratio (DR), Price to Earning Ratio (PER), Earning per Share (EPS), dan Size Terhadap Harga Saham.

WBBA, Amanda dan Pratomo, Wahyu Ario, "Analisis Fundamental dan Resiko Sistematik Terhadap Harga Saham Perbankan yang Terdaftar pada Indeks LQ 45". YoU, No.3, Jumal Ekonomi dan Keuangan, 2013"

Widarjono, Agus, " Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya" Ekonosia FE UII, Yogyakarta,2009.

Winamo, Wing Wahyu, " Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews" , Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2009.

Yanti, Oktavia Dewi dan Safitri, Ervita, "Pengaruh Faktor- Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham ". Jumal Manajemen Keuangan.

bps.go.id "lndikator Makroekonomi".Diakses melalui http://www.bps.go.id.

idx.co.id, " Fact Book". Diakses melalui http://www.idx.co.id

127

Page 146: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

idx.co.id, " Laporan Keuangan dan Tahunan ". Diakses Melalui http://www.idx.cojd

Yahoo Finance, Harga Saham", diakses melalui www.yahoofinance.comH

128

Page 147: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1: Data Seluruh Variabel Penelitian 2009-2013.

Harga Sales Firm Perusahaan Saham Book Vallie ?PM Growth Size WPIITahuo

2009 ADES 640 115,6456 0,1214 0,038 12,091 163 ,, 201O ADES 162O 169,3143 0,1447 0,627 12,69 171

2011 ADES 1010 213,1660 0,0863 0,369 12,663 183

2012 ADES 354,5060 0,1749190O 0,592 12,871 193

2013 ADES 2000 448,8547 0, II 07 0,054 12,996 129

2009 396,6472AISA 332,77 0,0651 0,090 28,092 163 I

201O 721,01 344,3556AISA 0,1066 0,323 28,292 171

2011 AISA 495 626,3899 0,0855 1,485 28,909 183

2012 AISA 1080 694,9600 0,0923 0,568 28,983 193

2013 1430AISA 805,4589 0,0854 0,476 29,244 129

2009 1250 1013,4562CEKA 0,0424 -0,392 27,066 163

2010 CEKA 1100 1037,8245 1710,0411 -0,399 27,469

CEKA2011 950 1361,5420 1830,0777 0,724 27,436

2012 CEKA 1230 1557,6970 1930,0519 0,093 27,658

2013 CEKA 116O 1775,7140 0,0256 1,254 27,689 129

2009 DLTA 62000 36983,6719 20,449 1630,1041 0,075

DLTA2010 120000 36074,5259 1710,1211 -0,047 20,378

I

2011 DLTA 111500 20,361 18335778,9890 0,1088 0,157

2012 DLTA 225000 37357,4403 0,1240 0,234 20,429 193

2013 DLTA 380000 42250,0689 0,164 1290,1351 20,58

2009 DVLA 1490 0,539 27,387 163990,9313 0,0848

DVLA2010 117O 571,9661 0,1219 0,069 27,473 171

2011 DVLA 115O 649,9262 0,1344 -0,032 18327,55 'I

129

Page 148: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Harga Sales Firm Tahuo Perusahaan Book Vallie Growth WPISaham NPM Size

2012 27,703OVLA 1690 751,3807 0,1378 0,209 193

2013 OVLA 2200 816,6990 0,1141 0,013 27,805 129

2009 GGRM 21550 9511,79 0,1057 0,090 30,933 163

1712010 11016,7320 0,1118 0,143 31,056GGRM 40000

2011 GGRM 62050 12759,7739 0,1183 0, III 31,296 183

2012 GGRM 56000 13827,7007 0,0829 0,171 31,356 193

2013 GGRM 42000 15288,4228 0,0790 0,130 31,558 129

2009 2386,8619 0,124 30,505 163HMSP 10400 0,1305

2010 HMSP 28150 2336,6333 0,1480 0,113 30,652 171

2011 HMSP 39000 2350,5982 0,218 30,592 1830,1525

2012 HMSP 59000 3036,3723 0,1492 0,261 30,898 193

2013 HMSP 62400 3229,5311 0,1441 30,941 1290,126

2009 INOF 3550 1156,6061 0,0763 -0,017 17,513 163

1712010 INDF 4875 1911,6008 0,1024 0,027 17,671

2011 INDF 4600 3600,0785 17,796 1830,1079 0,180

2012 INOF 5850 3888,4983 0,0954 0,117 17,898 193

2013 4370,3035INDF 6600 0,0591 0,150 18,173 129

2009 KAEF 127 0,0219 163179,2068 0,055 28,079

2010 200,5813 0,0435 28,136 171KAEF 159 0,116

2011 340 0,0447KAEF 225,5419 0,206 28,125 183

2012 KAEF 720 259,5487 0,0550 -0,028 28,361 193

2013 KAEF 590 0,0495 0,163 28,536 129292,4657

2009 163KOSI 155 589,2547 0,0109 -0,110 27,034

2352010 KOSI 630,9637 0,0150 0,170 27,047 171

2011 KOSI 245 689,3063 0,0200 0,051 27,099 183

2012 KOSI 510 780,2620 0,0279 0,102 27,069 193

130

I

Page 149: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Harga FirmSales Tabun Perusabaan Sabam Book Vallie NPM Growtlt WPISize

2013 129KDSI 345 869,1577 0,0259 0,062 27,468 I

2009 KLBF 1300 0,1155568,3251 0,154 29,581 163

2010 KLBF 3250 641,5838 0,1313 0,125 29,744 171

2011 KLBF 3400 466,7846 0,1395 0,067 29,5 183

2012 KLBF 725,84021030 0,1301 0,250 29,873 193

KLBF2013 1250 837,4330 0,1231 30,057 1290,173

2009 MERK 86000 15811,7850 0,1952 0,179 26,796 163

2010 MERK 96500 16206,1010 0,1492 0,059 26,798 171

2011 MERK 132500 22061,6834 0,2320 0,154 27,093 183

I 2012 MERK 152000 18604,5475 0,1159 0,012 27,067 193

2013 0,1469 0,284 27,269 129MERK 189000 22866,9027

MLBI2009 150100 4993,4029 0,2107 0,219 13,808 163

MLBI2010 274950 22371,5234 0,2474 0,108 13,943 171

2011 MLBI 14,015359000 25166,9672 0,2729 0,038 183

2012 MLBI 735000 15655,1024 0,2893 -0,157 13,957 193

2013 MLBI 1200000 46870,0996 0,3347 1,273 14,393 129

2009 MYOR 4500,01 2063,3817 0,0800 0,223 28,808 163

2010 MYOR 10750,04 1712661,3699 0,0691 0,512 29,112

2011 MYOR 14250,06 3162,9531 0,0511 0,309 29,518 183

, 2012 MYOR 19600,06 4001,9754 0,0708 0,112 29,747 193

2013 MYOR 26000 4404,0584 0,0880 0,143 29,904 129

2009 PSDN 148 87,1031 -0,1690,0758 26,591 163

PSDN2010 80 133,9800 0,0276 0,568 26,75 171

2011 PSDN 310 143,2563 0,0191 0,048 26,766 183

2012 PSDN 205 284,4286 0,0196 0,047 27,249 193

2013 PSDN 150 289,9998 0,0166 -0,020 27,248 129

131

Page 150: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Harga Sales Firm Tahun Perusahaan Book ValueSaham Growth WPINPM Size

I 2009 PYFA 11O 136,4767 0,0285 0,104 25,327 163

2010 PYFA 144,3245 0,0292127 0,067 25,334 171

2011 PYFA 176 0,0342153,9905 0,073 25,494 183

2012 PYFA 172 163,9109 0,0300 0,170 25,634 193

2013 PYFA 147 175,4901 0,0321 1,926 12925,888

2009 150 164,2699SKLT 0,0726 -0,118 26,002 163

2010 SKLT 171,2727140 0,0153 0,137 26,018 171

2011 SKLT 140 177,9254 0,0109 0,096 26,09 183

2012 SKLT 180 187,4547 0,0198 0,166 26,243 193

2013 SKLT 180 202,1748 0,0200 0,412 26,433 129

2009 220STIP 308,7856 0,0654 0,004 27,03 163

2010 STIP 385 341,3280 0,0547 0,216 27,199 171

2011 STIP 690 374,0955 0,0410 0,348 27,563 183

2012 STIP 1140 442,5124 0,0581 0,249 27,854 193

2013 STIP 1550 529,8690 0,0675 0,520 28,016 129

2009 TBLA 340 215,7036 0,0904 -0,254 28,655 163

2010 TBLA 410 260,6470 0,0840 0,060 28,926 171

2011 TBLA 590 325,2292 0,1129 0,270 29,076 183

2012 TBLA 490 356,0220 0,0641 0,020 29,279 193

I , 2013 TBLA 470 363,8077 0,0233 0,026 29,457 129

2009 TCrn 8100 4380,6229 0,0987 0,120 27,625 163

2010 TCrn 7200 4717,2433 0,0896 27,6670,056 171

2011 TCrn 7700 5074,9973 0,0846 0,128 27,754 183

2012 TCrn 11000 5455,0144 0,119 1930,0812 27,863

2013 TCrn 11900 5883,5743 0,0789 0,095 28,013 129

2009 TSPC 730 535,3046 0,2380,0802 28,813 163

132

Page 151: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Harga Sales Firm Book Value Growth WPITahun Perusahaan Saham NPM Size

479,6929 0,141 1712010 TSPC 0,0963 28,9091710

2011 676,8746 0,126 183TSPC 0,1014 29,0742550 r----­

2012 745,1457 0,0957 0,147 29,164 193TSPC 3675

2013 0,0931 0,034 29,318 129TSPC 3250 853,4337

1632009 412,5434 0,0373 0,184 28,18ULTJ 560

28,327 1712010 ULTJ 1210 443,1383 0,0570 0,165

28,41 1832011 ULTJ 468,0721 0,0610 0,1181080

0,337ULTJ 580,4353 0,1257 28,515 1932012 1380

0,2312013 ULTJ 697,6731 28,664 1294500 0,0708

2009 28425,5929 0,1692 163SQBB 0,3127 26,4889500

-0,2726 1712010 SQBB 10500 29030,1302 0,3034 26,491

2011 0,3512 0,1197 183SQBB 10500 32639,2363 26,614

1932012 SQBB 10500 35105,6353 0,3480 0,1337 26,707

1292013 10500 37446,2962 0,3506 0,1003 26,766SQBB

133

Page 152: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

HasH Output Regresi Data Panel

Lampiran 2: Hasil Uji Common Effect

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time: 23:41 Sample: 2009 2013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Irotal panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient

C 7.833572 LOG_WPI -0.586895

SALES_GROWHT -0.211018 NPM 9.489243 BVPS 0.000102

FIRM_SIZE -0.004664

R-squared 0.556835 fl\djusted R-squared 0.536506 S.E. of regression 1.593476 ~um squared resid 276.7691 Log likelihood -213.6774 F-statistic 27.39159 Prob(F-statistic) 0.000000

Std. Error t-Statistic Prob.

5.687176 1.377410 0.1712 2.512066 -0.233631 0.8157 0.489365 -0.431207 0.6672 2.732425 3.472828 0.0007 1.86E-05 5.507860 0.0000 0.032327 -0.144291 0.8855

Mean dependent var 7.975808 S.D. dependent var 2.340580 Akaike info criterion 3.820476 Schwarz criterion 3.963690 Hannan-Quinn criter. 3.878606 Durbin-Watson stat 0.159656

134

Page 153: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 3: Hasil Uji Fixed effect

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time: 23:41 Sample: 20092013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error

C -27.99700 5.031896 LOG_WPI 0.427323 0.641426

SALES_GROWHT -0.303108 0.137955 NPM 5.339438 1.893328 BVPS 1.85E-05 1.27E-05

FIRM_SIZE 1.321041 0.171401

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.980175 Mean dependent var fA,djusted R-squared 0.974023 S.D. dependent var ~.E. of regression 0.377240 Akaike info criterion Sum squared resid 12.38099 Schwarz criterion Log likelihood -35.02367 Hannan-Quinn criter. F-statistic 159.3147 Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0.000000

t-Statistic Prob.

-5.563906 0.0000 0.666207 0.5070

-2.197152 0.0307 2.820134 0.0059 1.459965 0.1479 7.707325 0.0000

7.975808 2.340580 1.096064 1.764395 1.367336 1.777113

135

Page 154: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 4: Hasil Uji Random Effect

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel EGLS (Cross-section random effects) Date: 04/07/15 Time: 23:42 Sample: 2009 2013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115 Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 5.306092 2.337162 2.270314 0.0252 LOG_WPI -0.778850 0.619082 -1.258073 0.2111

SALES_GROWHT -0.108750 0.133602 -0.813982 0.4174 NPM 5.902681 1.813134 3.255512 0.0015 BVPS 4.64E-05 1.19E-05 3.900170 0.0002

FIRM_SIZE 0.135431 0.065573 2.065356 0.0413

Effects Specification S.D. Rho

Cross-section random 1.649832 0.9503 Idiosyncratic random 0.377240 0.0497

Weighted Statistics

R-squared 0.236613 Mean dependent var 0.811352 IAdjusted R-squared 0.201596 S.D.dependentvar 0.524299 Is.E. of regression 0.468479 Sum squared resid 23.92256 F-statistic 6.756960 Durbin-Watson stat 1.092523 Prob(F-statistic) 0.000016

Unweighted Statistics

R-squared 0.273114 Mean dependent var 7.975808 Sum squared resid 453.9606 Durbin-Watson stat 0.057573

136

Page 155: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 5: Hasil Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests Equation: HASILJIX Ifest cross-section fixed effects

Effects Test

Cross-section F Cross-section Chi-square

Cross-section fixed effects test equation: Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time: 23:43 Sample: 2009 2013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient

C 7.833572 LOG_WPI -0.586895

SALES_GROWHT -0.211018 NPM 9.489243 BVPS 0.000102

FIRM_SIZE -0.004664

R-squared 0.556835 Adjusted R-squared 0.536506 S.E. of regression 1.593476 Sum squared resid 276.7691 Log likelihood -213.6774 F-statistic 27.39159 Prob(F-statistic) 0.000000

Statistic d.f. Prob.

84.446780 (22,87) 0.0000 357.307450 22 0.0000

Std. Error t-Statistic Prob.

5.687176 1.377410 0.1712 2.512066 -0.233631 0.8157 0.489365 -0.431207 0.6672 2.732425 3.472828 0.0007 1.86E-05 5.507860 0.0000 0.032327 -0.144291 0.8855

Mean dependent var 7.975808 S.D.dependentvar 2.340580 Akaike info criterion 3.820476 Schwarz criterion 3.963690 Hannan-Quinn eriter. 3.878606 Durbin-Watson stat 0.159656

137

Page 156: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 6: Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test Equation: HASILJIX Test cross-section random effects

Chi-Sq. Irest Summary Statistic

Cross-section random 63.101450

Cross-section random effects test comparisons:

Variable Fixed Random

LOG_WPI 0.427323 -0.778850 SALES_GROWHT -0.303108 -0.108750

NPM 5.339438 5.902681 BVPS 0.000019 0.000046

FIRM_SIZE 1.321041 0.135431

Cross-section random effects test equation: Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04/07/15 Time: 23:43 Sample: 2009 2013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Irotal panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error

C -27.99700 5.031896 LOG_WPI 0.427323 0.641426

SALES_GROWHT -0.303108 0.137955 NPM 5.339438 1.893328 BVPS 1.85E-05 1.27E-05

FIRM_SIZE 1.321041 0.171401

Effects Specification

~ross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.980175 Mean dependent var Adjusted R-squared 0.974023 S.D. dependent var S.E. of regression 0.377240 Akaike info criterion Sum squared resid 12.38099 Schwarz criterion Log likelihood -35.02367 Hannan-Quinn criter. F-statistic 159.3147 Durbin-Watson stat Prob(F-statistic) 0.000000

Chi-Sq. dJ. Prob'l

5 0.0000

Var(Diff.)

0.028166 0.001182 0.297234 0.000000 0.025078

Prob.

0.0000 0.0000 0.3016 0.0000 0.0000

t-Statistic

-5.563906 0.666207

-2.197152 2.820134 1.459965 7.707325

Prob.

0.0000 0.5070 0.0307 0.0059 0.1479 0.0000

7.975808 2.340580 1.096064 1.764395 1.367336 1.777113

138

Page 157: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 7 :Uji Nonnalitas

14

12

10

8

6

4

2

,

n i ,"

I II !

n I

'nmJH IT m Iho I

-0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8

Lampiran 8: Uji Multikolinieritas

Series: Standardized Residuals Sample 2009 2013 Observations 115

Mean 1.55e-16 Median -0.003671 Maximum 0.926720 Minimum -0.816137 Std. Dev. 0.329553 Skewness 0.192248 Kurtosis 3.683546

Jarque-Bera 2.947221 Probability 0.229097

LOG WPI SALES_GROW

HT NPM BVPS FIRM SIZE LOG WPI 1.000000 -0.165808 0.035474 -0.061155 -0.017383

SALES_GROW HT -0.165808 1.000000 -0.004471 -0.005385 -0.059257

NPM 0.035474 . -0.004471 1.000000 0.689618 -0.303530 BVPS -0.061155 -0.005385 0.689618 1.000000 -0.297186

FIRM SIZE -0.017383 -0.059257 -0.303530 -0.297186 1.000000

139

Page 158: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 9: Hasil Regresi Kelompok 1

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Least Squares Date: 04/08/15 Time: 10:53 Sample: 1 45 Included observations: 45

Variable Coefficient

C 10.57355 LOG_WPI -3.221688

SALES_GROWHT -0.625764 NPM 25.18508 BVPS 0.000119

FIRM_SIZE 0.075225

R-squared 0.772708 Adjusted R-squared 0.743568 S.E. of regression 1.056974 Sum squared resid 43.57053 Log likelihood -63.12590 F-statistic 26.51713 Prob(F-statistic) 0.000000

Std. Error t-Statistic Prob.

5.868818 1.801649 0.0793 2.650663 -1.215427 0.2315 0.481276 -1.300220 0.2012 4.507633 5.587207 0.0000 1.41 E-05 8.410056 0.0000 0.026595 2.828546 0.0073

Mean dependent var 8.367730 S.D.dependentvar 2.087268 Akaike info criterion 3.072262 Schwarz criterion 3.313151 Hannan-Quinn criter. 3.162063 Durbin-Watson stat 0.873155

140

Page 159: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 10:Hasil Regresi Kelompok 2

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Least Squares Date: 04/08/15 Time: 10:4Sample: 71 115 Included observations: 45

9

Variable

C LOG_WPI

SALES_GROWHT NPM BVPS

FIRM_SIZE

R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

-14.69709 8.177411 -1.797280 0.0800 0.520327 2.668352 0.195000 0.8464 0.122441 0.514803 0.237840 0.8133 0.511636 6.988315 0.073213 0.9420 0.000115 6.48E-05 1.776752 0.0834 0.718509 0.165796 4.333678 0.0001

0.665855 Mean dependent var 6.763747 0.623016 S.D.dependentvar 1.638855 1.006240 Akaike info criterion 2.973885 39.48827 Schwarz criterion 3.214773

-60.91241 Hannan-Quinn criter. 3.063686 15.54319 Durbin-Watson stat 0.886674 0.000000

Lampiran 11 :Hasil Uji Autokorelasi dengan Deferensi.

Dependent Variable: D(LN_HRGA_SAHAM) Method: Panel Least Squares

Date: 04/08/15 Time: 11:37 !sample (adjusted): 2010 2013 Periods included: 4 Cross-sections included: 23 'rotaI panel (balanced) observations: 92

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C D(LOG_WPI)

D(SALES_GROWHT) D(NPM) D(BVPS)

D(FIRM_SIZE)

0.267018 0.504118

-0.252187 3.841325 1.02E-05

-0.099652

0.059848 0.494766 0.116126 1.494538 1.12E-05 0.306917

4.461600 1.018902

-2.171674 2.570243 0.909256

-0.324687

0.0000 0.3111 0.0326 0.0119 0.3658 0.7462

R-squared ft\djusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)

0.148816 0.099328 0.392126 13.22361

-41.31224 3.007142 0.015025

Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn cnter. Durbin-Watson stat

0.234190 0.413183 1.028527 1.192991 1.094906 2.158486

141

Page 160: PENGARUH WHOLESALE PRICE INDEX, SALES GROWTH, …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33127/1/ATIN FAJAR WATI.pdf · 1997-1998 :TK'Aisyiyah Bustanul Athfal Hadiluwih

Lampiran 12: Regresi Data Panel.

Dependent Variable: LN_HRGA_SAHAM Method: Panel Least Squares Date: 04107/15 Time: 23:41 Sample: 2009 2013 Periods included: 5 Cross-sections included: 23 Total panel (balanced) observations: 115

Variable Coefficient Std. Error

C LOG_WPI

SALES_GROWHT NPM BVPS

FIRM_SIZE

-27.99700 0.427323

-0.303108 5.339438 1.85E-05 1.321041

5.031896 0.641426 0.137955 1.893328 1.27E-05 0.171401

Effects Specification

Cross-section fixed (dummy variables)

R-squared 0.980175 Adjusted R-squared 0.974023 S.E. of regression 0.377240 Sum squared resid 12.38099 Log likelihood -35.02367 F-statistic 159.3147 Prob(F-statistic) 0.000000

t-Statistic Prob.

-5.563906 0.0000 0.666207 0.5070

-2.197152 0.0307 2.820134 0.0059 1.459965 0.1479 7.707325 0.0000

Mean dependent var 7.975808 S.D. dependent var 2.340580 Akaike info criterion 1.096064 Schwarz criterion 1.764395 Hannan-Quinn criter. 1.367336 Durbin-Watson stat 1.777113

142