pengaruh ukuran perusahaan, …/pengaruh... · disusun oleh : afrie setyarso wibowo f1309001...

95
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORTING DI WEBSITE PERUSAHAAN PESERTA INDONESIA SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA) SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Sebelas Maret Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: haanh

Post on 07-Sep-2018

212 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN

TIPE INDUSTRI TERHADAP PENGUNGKAPAN SUSTAINABILITY REPORTING

DI WEBSITE PERUSAHAAN PESERTA INDONESIA SUSTAINABILITY

REPORTING AWARD (ISRA)

SKRIPSI Untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

pada Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA 2011

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

HALAMAN MOTTO

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai

(dari suatu urusan) kerjakan dengan sesungguhnya (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap

(Q.S. Al-Insyiroh: 6-8).

Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki kehancuran

suatu kaum, maka tidak ada yang sanggup mencegahnya, dan tidak ada perlindungan mereka selain dari Allah

(Q.S. Ar-Ra’d: 11).

Opo anane, anane opo, opo opo ono... mboen

The freedom and simple beauty is too good to pass up... Christopher McCandless

DO what you love! LOVE what you do! Pilihlah apa yang kamu cintai untuk kamu lakukan. Tapi, kalau kamu tidak berkesempatan untuk berbuat demikian, cintailah apa yang kamu lakukan

(Young on Top_Billy Boen)

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

HALAMAN PERSEMBAHAN Karya ini saya persembahkan kepada:

· Kedua orang tuaku · Adikku Avita Putri Rustanti · Semua teman-teman terbaikku · Almamaterku

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT atas segala karuni-Nya, sehingga penulis diberi

kesempatan untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Ukuran Perusahaan,

Profitabilitas, Leverage dan Tipe Industri terhadap Pengungkapan Laporan Keberlanjutan

di Website Perusahaan” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana

(S1) jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret.

Dalam penelitian ini, banyak pihak yang telah berperan memberikan bimbingan,

arahan, kritik, dorongan semangat, dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini. Pada kesempatan ini dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Wisnu Untoro, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret

yang telah memberikan dedikasi memajukan Fakultas Ekonomi.

2. Drs. Santosa Tri Hananto, M.Si., Ak, Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Sebelas Maret atas dedikasinya memajukan Jurusan Akuntansi.

3. Lulus Kurniasih, SE. M.Si., Ak, selaku dosen pembimbing yang begitu sabar dalam

memberikan bimbingan, dukungan serta waktu luang sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Seluruh staff pengajar dan staff perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas

Maret yang telah membantu penulis dalam hal administrasi dan mencari referensi

yang dibutuhkan.

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

5. Bapak Djatmiarso dan Ibu Tutik Rosidah terima kasih atas kasing sayang, perhatian

dan selalu memberikan semangat dan dorongan agar penulis untuk selalu maju dan

tidak takut dalam menghadapi cobaan.

6. Untuk Adiku Avita Putri Rustanti terima kasih atas semangat yang adek berikan,

dan jangan takut untuk melangkah.

7. For Nofia Inten Harimurti no word can describe your support

8. Terima kasih buat teman POLINES di solo, Angga a.k.a Cipop, Haryok, Gilang,

Prima, Ervan dan juga teman kontrakan yang lain, Betha, Bom-bom, Tiyas, Endah,

Abdul dan Yono terima kasih atas semua bantuan, pengertian dan nasihat-nasihat

kalian semua.

9. Teman teman sekaligus keluarga Studio 9 (Bagus, Erva, mas Anggar, Bima,

Bernard, Firdaus) kalian telah memberi warna baru dan pengalaman seru dan juga

buat Gowry, Nora Aina, Tan Kim yang telah memberikan kursus kilat to improve

our english.....(^_^)

10. Terima kasih buat teman seperjuangan Kasmi dan Almira Raissa Hermaya, terima

kasih buat dukungan, semangat yang tak henti-hentinya buat penulis.

11. Terima kasih banyak buat Ervin atas pinjaman printernya

12. Terima kasih buat teman-teman Swadana Transfer 2009 kelas A terima kasih atas

pertemanan dan diskusi-diskusi yang menarik yang tidak dapat saya lupakan.

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

13. Terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu

terima kasih atas segala bantuan sampai skripsi ini bisa terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan

saran yang bersifat membangun dari semua pihak, penulis harapkan demi perbaikan

selanjutnya.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan dikemudia hari

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta, 1 November 2011 Afrie Setyarso Wibowo

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL ............................................................................ i

ABSTRACT .........................................................................................

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. iii

HALAMAN MOTTO .......................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................... vi

DAFTAR ISI ........................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ................................................................................ xi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .......................................................... 10

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................... 10

1.4 Sistematika Penulisan .................................................... 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................

2.1 Konsep Keberlanjutan

2.1.1Definisi, Pembangungan dan Pelaporan

Keberlanjutan ........................................................... 14

2.1.2 Pelaporan Keberlanjutan melalui website .............. 21

2.1.3 Konsep Tripple Bottom Line .................................. 25

2.1 Teori yang Mendasari Kebijakan Tanggung Jawab Sosial

2.2.1 Teori Keagenan dan Voluntary Disclosure ............. 27

2.2.2 Teori Stakeholder .................................................... 28

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

2.2 Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Sustainability

Reporting di website

2.3.1 Ukuran perusahaan dan Pengungkapan Sustainability

Reporting di Website perusahaan ............................. 30

2.3.2 Profitabilitas dan pengungkapan Sustainability Reporting

di Website perusahaan .............................................. 31

2.3.3 Leverage dan Pengungkapan Sustainability Reporting di

Website Perusahaan .................................................. 33

2.3.4 Tipe Industri dan Pengungkapan Sustainability Reporting di

Website Perusahaan .................................................. 34

2.4 Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA).... 35

2.5 Penelitian Terdahulu ..................................................... 37

2.6 Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

2.6.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting di Website Perusahaan ...... 42

2.6.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting di Website Perusahaan ...... 43

2.6.3 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting di Website Perusahaan ............................. 45

2.6.4 Pengaruh Tipe Industri terhadap Pengungkapan Sustainability Reporting di Website Perusahaan ...... 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Populasi Sampel ........................................................... 48

3.2 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional ....... 49

3.2.1 Variabel Dependen .................................................. 49

3.2.2 Variabel Independen ............................................... 49

a. Ukuran Perusahaan ............................................ 49

b. Profitabilitas ...................................................... 50

c. Leverage ............................................................ 50

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

d. Tipe Industri ...................................................... 51

3.3 Metode Analisis Data ................................................... 52

3.3.1 Analisis Statistik Deskriptif .................................... 52

3.3.2 Pengujian Hipotesis ................................................ 52

3.3.3 Uji Asumsi Klasik ................................................... 52

3.3.3.1 Uji Normalitas ........................................... 53

3.3.3.2 Uji Multikolinearitas ................................. 53

3.3.3.3 Uji Autokorelasi ........................................ 54

3.3.3.4 Uji Heterokedastisitas ................................ 55

3.3.4 Uji Model Regresi (Goodnes of Fit) ....................... 55

3.3.4.1 Koefisien Determinasi (R2) ....................... 56

3.3.4.2 Nilai F ........................................................ 56

3.3.4.3 Nilai t ......................................................... 56

3.3.4.4 Uji Koefisien Regresi ................................ 57

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengumpulan Data ............................................. 58

4.2 Hasil analisis statistik deskriptif ................................... 59

4.3 Uji Asumsi Klasik .......................................................... 61

4.3.1 Uji Normalitas ........................................................ 61

4.3.2 Uji Multikolinearitas .............................................. 62

4.3.3 Uji Autokorelasi ..................................................... 63

4.3.4 Uji Heterokedastisitas ............................................ 64

4.4 Pengujian Hipotesis ....................................................... 67

4.4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................ 67

4.4.2 Hasil Uji F (F test) ................................................. 67

4.4.4 Hasil Uji t (t test) ................................................... 68

4.5 Hasil Uji Hipotesis.......................................................... 69

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

4.6 Interpretasi Hasil ........................................................... 70

4.6.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap SR ........... 71

4.6.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap SR ...................... 72

4.6.3 Pengaruh Leverage terhadap SR ............................ 73

4.6.4 Pengaruh Tipe Industri terhadap SR ...................... 74

BAB V PENUTUP

5.1 KESIMPULAN ............................................................ 76

5.2 KETERBATASAN PENELITIAN ............................ 77

5.3 Saran .............................................................................. 78

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Kriteria Pengambilan Keputusan uji Durbin Watson ............. 54

Tabel 2 Hasil Pengambilan Sampel ..................................................... 58

Tabel 3 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ........................................... 59

Tabel 4 Hasil Analisis Deskriptif Tipe Industri ................................... 60

Tabel 5 Hasil Uji Normalitas Data ...................................................... 62

Tabel 6 Hasil Uji Multikolinieritas....................................................... 63

Tabel 7 Hasil Uji Autokolerasi ............................................................. 64

Tabel 8 Hasil Uji Heterokesdatisitas Uji Glejser ................................. 65

Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi ............................................. 67

Tabel 10 Hasil Uji Signifikansi-F .......................................................... 68

Tabel 11 Hasil Uji t ................................................................................ 69

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Skema Deskripsi Sustainability ........................................... 26

Gambar 2 Kerangka Teoritis ................................................................. 41

Gambar 3 Uji Heterokedastisitas - Scatterplot ...................................... 66

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRACT

Afrie Setyarso Wibowo

F1309001

THE INFLUENCE OF FIRM SIZE, PROFITABILITY, LEVERAGE, AND INDUSTRY TYPE TOWARDS THE DISCLOSURE OF SUSTAINIBILITY

REPORTING ON THE WEBSITE OF A MEMBER COMPANY OF INDONESIAN SUSTAINIBILITY REPORTING AWARD (ISRA)

This research aims at analyzing the factors which are afecting the disclosure of sustainability reporting on a company website. The factors which are examined in this research are firm size measured by the log of total asset to present profitability using ROA, financial leverage, and industry type.

This research employs secondary data which is taken from the annually company report, Indonesian Stock Exchange (IDX) and a company from Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA) in 2008-2010 period. The sample of this research taken from 44 companies. This research employs by linier regression doubled analysis.

The results of this research conclude that the independent variable which is significantly influencing towards the disclosure of sustainability reporting is the firm size and industry type. The variable ROA and leverage do not influenced towards the disclosure of sustainibility reporting on website.

Keywords: firm size, profitability, leverage, industry type, sustainibility reporting, website

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ABSTRAKSI

Afrie Setyarso Wibowo

F1309001

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN TIPE INDUSTRI TERHADAP PENGUNGKAPAN

SUSTAINABILITY REPORTING DI WEBSITE PERUSAHAAN PESERTA INDONESIAN SUSTAINABILITY REPORTING AWARD (ISRA)

Tujuan dari penelitian ini adalah manganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan sustainability reporting di website perusahaan. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah pengaruh dari ukuran perusahaan yang dilihat dari jumlah aktiva perusahaan, profitabilitas yang diproksikan dengan ROA, leverage dengan proksi rasio hutang terhadap modal dan tipe industri

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan dan dari Indonesian stock exchange (IDX) perusahaan peserta Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA) tahun 2008-2010. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 44 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel independen yang berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan sustainability reporting adalah ukuran perusahaan dan tipe industri, sedangkan variabel ROA dan leverage tidak berpengaruh terhadap pengungkapan sustainablity reporting di website.

Kata kunci: ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage, tipe industri, sustainability reporting, website

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah

berkembang pesat dibanding waktu dulu, misalnya yang terdapat pada

bidang komunikasi. Perkembangan pengolahan data merupakan salah satu

pengaruh dari teknologi komunikasi tersebut. Berbagai alat komunikasi

sekarang ini sudah banyak macamnya seperti internet, telpon seluler, dsb.

Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-

perusahaan makin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju

sebagai senjata untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang

kian hari terasa ketat dan keras. Menurut Sayogo (2006) dengan media

internet, perusahaan dapat lebih aktif untuk melakukan komunikasi dengan

stakeholders. Kecepatan akses dan sangat terjangkaunya internet membuat

perusahaan dapat menghemat biaya dan cepat dalam mengembangkan

strategi bisnis.

Almilia (2009) menyatakan bahwa akhir-akhir ini pengguna

internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatannya akan

mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan bumi di masa kini dan

masa datang dan secara umum akan berubah menjadi alat untuk

persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Inipun akan

membawa dampak yang sangat besar bagi setiap perusahaan. Dampak

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang

semakin tajam. Globalisasi ekonomi juga membuat perubahan menjadi

konstan, pesat, radikal, serentak dan pervasif (Almilia, 2009). Dengan

begitu menjadikan perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat

untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan

akan mampu bersaing dengan para kompetitornya.

Namun di balik globalisasi ekonomi, perusahaan di tuntut untuk

mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperhatikan

keberlangsungan lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat sekitar

apabila produksi perusahaan sudah tidak berjalan. Perusahaan menganggap

sumbangannya kepada masyarakat berasal dari penyediaan lapangan

pekerjaan, pemenuhan kebutuhan melalui produknya dan pembayaran

pajak kepada negara sudahlah cukup (Anke, 2009). Seiring dengan

perkembangan jaman, perusahaan di tuntut untuk lebih inovatif dalam

pengelolaan perusahaan maupun dalam pengelolaan lingkungan agar dapat

memberi manfaat positif bagi masyarakat maupun negara secara

berkelanjutan. Pembangungan berkelanjutan bertujuan untuk memenuhi

kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan pemenuhan

kebutuhan bagi generasi yang akan datang (Commission on Environment

and Development (dalam GRI, 2006). Globalisasi ekonomi juga telah

membuka kesempatan baru untuk meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran, hal ini dapat dicapai melalui perdagangan, berbagai

pengetahuan lewat informasi, maupun kelancaran dalam mengakses

teknologi canggih (Widianto, 2011).

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

Dengan perkembangan teknologi internet dan perubahan

paradigma dalam dunia usaha, yang selama ini lebih ke profit oriented

kemudian berorientasi pada tiga hal yang sering disebut dengan Tripple-P

Bottom Line. Beralihnya orientasi kepada tiga hal tersebut merupakan

usaha yang digunakan oleh manajer perusahaan untuk mencapai

sustainability development, melalui aktivitas-aktivitas operasi yang

dilakukan secara bertanggungjawab dengan mempertimbangkan

keuntungan (profit), bumi (planet), dan komunitas (people) (Elkington

dalam Nugroho (2009). The Association of Chartered Certified

Accountants ACCA (2001) menganalisis lebih dari dua dekade kesadaran

publik tentang dampak lingkungan, sosial dan ekonomi terhadap bisnis

meningkat secara perlahan. Sejalan dengan itu perkembangan teknologi

komunikasi meningkatkan kesadaran stakeholder dalam integritas dan

transparansi kepada publik tentang kegiatan operasi perusahaan sebagai

tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar dengan

menempatkan laporan keberlanjutan di website perusahaan.

Corporate sustainability reporting adalah bentuk kepedulian

lingkungan dalam laporan non keuangan. (DTTI et al., 1993). Ini

mengikuti jalur pembangunan menuju konsep yang seimbang dalam

pelaporan biasanya mengkomunikasikan tiga pilar yaitu kinerja

lingkungan, sosial dan ekonomi yang saling berkaitan, dalam bisnis biasa

disebut dengan pendekatan triple bottom line. Kadang-kadang pendekatan

ini dimasukan ke dalam istilah populer seperti “membuat akun nilai”

(ACCA, 1998) atau menghubungkan nilai dengan nilai (KPMG, 2000)

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

atau di gambarkan sebagai penciptaan nilai dan mengoptimalkan

kemakmuran menurut triple P bottom line (DCCA, 2006). Dan yang

terakhir sering dipahami sebagai menggabungkan nilai pemegang saham,

eko-efisiensi, dan kemasayarakatan perusahaan atau menjadi bagian dari

tanggung jawab sosial perusahaan (CSR Europe, 2000).

Dalam 10 tahun terakhir sejak laporan keberlanjutan menjadi topik

yang menarik di akademik, bisnis, dan pemerintahan, telah dengan cepat

berkembang menjadi bidang penelitian dengan meningkatkan relevansi

untuk perusahaan (Kolk, 2004) dan pasar modal (Hesse, 2007), bahkan

dimata investor (BSR, 2008) dalam (Isennman 2009). Dalam beberapa

sektor industri, terdapat bukti empiris bahwa lingkungan dan pelaporan

keberlanjutan akhir-akhir ini telah menjadi relevansi kompetitif (Fichter,

1998) dan strategi penting (Larsen, 2000), dengan dampak pada nilai

merek (2008) dalam (Isenmann, 2009). Seiring perkembangan teknologi

dan pelaporan perusahaan perusahaan melakukan inovasi dengan gaya

komunikasi dan kualitas data yang menjadi penting (Beatti dan Pratt,

2003; Hund et al, 2004; ACCA, 2004). Karena ketersediaan lintas media

dan peluang inovatif lain yang ditawarkan oleh internet dan teknologi yang

terkait dengan layanan, perusahaan memasuki transisi baru ke tahap

pelaporan online (Isenmann et al, Isenmann dan Marx Gomes, 2008).

Sebagai contoh dalam “ The 2001 Benchmark Survey of the State of

Global Environmental and Social Reporting” yang di lakukan oleh

jaringan CSR (Line et al., 2002), pelaporan berbasis internet dan

pendekatan keseimbangan pelaporan dipandang sebagai prioritas utama.

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Tidak lama kemudian banyak alat komunikasi keberlanjutan dan instrumen

pelaporan sudah tersedia pada WWW, atau keuntungan dari dukungan

internet (ACCA, 2001). Dengan tipe pelaporan ini, perusahaan

menempatkan keseimbangan tujuan pada dampak (ekonomi, ekologi dan

sosial) kedepan dan kebelakang dari kegiatan dan interaksi mereka,

menjelaskan sinergi dan konflik kepentingan antara dimensi yang berbeda

(GRI, 2006). Dengan penempatan informasi keberlanjutan perusahaan di

website, stakeholder dapat dengan mudah mengakses laporan tersebut dan

memungkinkan untuk dialog dua arah. Karena dengan pelaporan

menggunakan printed report mempunyai keterbatasan diantaranya

komunikasi satu arah atau satu laporan untuk semua (Isenmann, et al,

2007). Pernyataan akun aspek ekonomi, ekologi dan sosial dari aktivitas

bisnis, diproduksi pada platform internet, memfasilitasi penyediaan

informasi lebih luas, membuat aksesibilitas yang lebih besar dan

meningkatan pemahaman informasi (ACCA, 2001; Adam dan Forest;

Lodhia, 2004 dalam Herzig, 2010)

Di indonesia, penelitian mengenai pengungkapan sustainability

report cenderung masih dalam fase awal. Penelitian-penelitian sebelumnya

yang telah dilakukan di Indonesia cenderung hanya menganalisis

penerapan sustainability reporting suatu perusahaan berdasar Global

Reporting Initiative (GRI) antara lain : Anke (2009), Nugroho (2009) dan

Wicaksono (2010) dalam Widianto (2011). Untuk memberikan apresiasi

perusahaan yang telah menyelengarakan sustainability reporting yang

direkomendasikan oleh Global Reporting Inisiatif (GRI), baik yang

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

diterbitkan secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan tahunan

(annual report). Pada tahun 2005 Ikatan Akuntan Indonesia dan National

Center for Sustainability Reporting (NCSR), yang beranggotakan

Indonesian Netherlands Assocation (INA), Forum for Corporate

Governance in Indonesia (FCGI), Komite Nasional Kebijakan Governance

(KNKG) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) mengadakan sebuah event

penghargaan Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA). ISRA

adalah penghargaan yang diberikan kepada perusahaan – perusahaan yang

telah membuat pelaporan atas kegiatan yang menyangkut aspek

lingkungan dan sosial disamping aspek ekonomi untuk memelihara

keberlanjutan (sustainability) perusahaan itu sendiri.

Dengan diadakannya ISRA diharapkan mampu untuk memotivasi

perusahaan – perusahaan untuk menerapkan sustainability reporting,

sebagai bentuk pelaporan pertanggung jawaban sosial perusahaan sehingga

dapat terbentuk good corporate governance. Meskipun dengan adanya

ISRA, masih sedikit perusahaan yang mengungkapkan informasi

keberlanjutan perusahaan di website perusahaannya, ini sesuai dengan

penelitian dari Luciana dan Sasongko (2008) memberikan bukti bahwa

dari 54 sampel hanya 10 sampel saja yang menyajikan sustainability

reporting pada menu utama website, dan rendahnya kuantitas dan kualitas

informasi yang disampaikan perusahaan terkait dengan informasi

keberlanjutan perusahaan (sustainability reporting).

Penelitian mengenai pengungkapan sustainability reporting

melalui internet di Indonesia dilakukan oleh (Almilia, 2008) dimana

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

ukuran perusahaan, ROA dan pemegang saham mayoritas merupakan

faktor yang mempengaruhi indeks pengungkapan IFSR di Indonesia.

(Almilia, 2008) berpendapat bahwa ukuran perusahaan adalah

faktor penentu penting dalam pengungkapan perusahaan. Sedangkan

(Anggraini, 2006) mengatakan bahwa perusahaan besar cenderung akan

memberikan informasi laba sekarang lebih rendah dibandingkan

perusahaan kecil, sehingga perusahaan besar cenderung akan memberikan

informasi sosial yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil. Ukuran

perusahaan sendiri dapat diproksikan dari nilai kapitalisasi pasar, total aset

dan log penjualan. Hasil penelitian (Oyelere, Laswad, dan Fisher, 2003

dalam Almilia, 2008) mengindikasikan bahwa ukuran perusahaan,

likuiditas, sektor industri dan kepemilikan saham merupakan faktor

penentu pengungkapan sukarela pada website perusahaan.

Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen menjadi

bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan pertanggungjawaban sosial

kepada pemegang saham (Heinze, 1976 dalam Anggraini, 2006). (Almilia,

2008) berpendapat bahwa profitabilitas perusahaan adalah merupakan

indikator pengelolaan manajemen perusahaan yang baik, sehingga

manajemen akan cenderung mengungkapkan lebih banyak informasi

ketika ada peningkatan profitabilitas perusahaan. Penelitian (Razeed,

2009) menemukan bahwa kinerja ekonomi yang diproksikan dengan ROA

berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan lingkungan di internet

yang dibandingkan dengan pengungkapan melalui hardcopy.

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Teori keagenan dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan

antara tingkat leverage perusahaan dengan pengungkapan sukarela,

berdasarkan teori ini, semakin tinggi tingkat leverage, perusahaan

memiliki insentif untuk meningkatkan pengungkapan sukarela kepada

stakeholder baik berupa media pengungkapan tradisional maupun media

lain yaitu pengungkapan informasi perusahaan melalui website

perusahaan. (Jensen and Meckling, 1976 dalam Almilia, 2008). Sedangkan

(Razeed, 2009) berpendapat menanggapi penyedia utang, manajemen

perusahaan mungkin berusaha untuk melegitimasi kinerja lingkungan

melalui tambahan pengungkapan, dengan demikian mengurangi kebutuhan

untuk pemeriksaan lebih lanjut mengenai resiko perusahaan.

(Anggraini, 2006) menemukan hubungan yang signifikan antara

tipe industri dan kebijakan perusahaan dalam mengungkapkan informasi

sosial yang diproksikan dengan industri yang high profile dan low profile.

Perusahaan high profile umumnya menarik perhatian masyarakat karena

aktivitas operasinya melibatkan banyak kepentingan. Perusahaan high

profile lebih sensitif terhadap keinginan konsumen atau pihak lain yang

memiliki kepentingan terhadap produk (Mardi T.W, 2010 dalam Rinaldy,

2011)

Hal ini yang mendasari perlunya penelitian lebih lanjut mengenai

sustainability reporting. Penelitian ini merupakan replikasi penelitan dari

(Almilia, 2008) tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pengungkapan

sukarela “internet financial and sustainability reporting” yang diproksikan

dengan ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan struktur

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

kepemilikan pihak luar, hasil dari penelitian tersebut menjelaskan faktor

yang dominan dari IFSR, dari 104 sampel faktor yang mempengaruhi

adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, pemegang saham mayoritas,

namun fokus dari penelitian ini pada pengungkapan sustainability

reporting di website perusahaan peserta Indonesian Sustainability

Reporting Award. Yang membedakan penelitian ini dengan penelitian

tersebut adalah:

1. Penelitian ini menambahkan variabel tipe industri, sedangkan pada

penelitian Almilia (2008) menggunakan variabel kepemilikan

pihak luar.

2. Proksi profitabilitas dalam penelitian Almilia (2008) menggunakan

dua variabel yaitu laba bersih dibagi dengan total aset dan total

penjualan di bagi dengan total aset, sedangkan dalam penelitian

ini hanya menggunakan laba bersih di bagi dengan total aset.

3. Penelitian Almilia (2008) menguji faktor-faktor yang

mempengaruhi Internet Financial and Sustainabilty Reporting

(IFSR), sedangkan dalam penelitian ini fokus pada faktor-faktor

yang mempengaruhi sustainability reporting di website

perusahaan.

4. Sampel dalam penelitian Almilia (2008) menggunakan perusahaan

yang listing di BEI dari november 2007 – februari 2008,

sedangkan dalam penelitian ini menguji peserta Indonesian

Sustainability Reporting Award (ISRA) dari tahun 2008 – 2010.

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Pengungkapan melalui internet dengan tujuan untuk memberikan

informasi lebih cepat dan akurat sebagai bentuk komunikasi entitas dengan

stakeholder. Kualitas dari informasi yang diberikan bukan sebatas dari

ketepatan waktu, tetapi juga luas pengungkapan sustainability reporting di

website. Dengan perkembangan yang terjadi saat ini tentunya perlu

dilakukan pengujian ulang terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi

untuk melakukan pembuatan laporan keberlanjutan dan

mengungkapkannya di website. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan

untuk melakukan pengujian kembali faktor-faktor yang mempengaruhi

pengungkapan sustainability reporting di website perusahaan untuk

menginvestigasi konsistensi dari variabel-variabel tersebut. Dari pokok

permasalahan tersebut penulis mengangkat judul “Pengaruh Ukuran

Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, Tipe Industri terhadap Praktek

Pengungkapan Sustainability Reporting pada Website Perusahaan

Peserta Indonesian Sustainabilty Reporting Award (ISRA)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan di

muka, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability reporting di website perusahaan ?

2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability reporting di website perusahaan ?

3. Apakah leverage berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability reporting di website perusahaan ?

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

4. Apakah tipe industri berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability reporting di website perusahaan ?

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bukti empiris mengenai :

1. Pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan sustainability

reporting di website perusahaan peserta ISRA

2. Pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan sustainability

reporting di website perusahaan peserta ISRA

3. Pengaruh leverage terhadap pengungkapan sustainability reporting

di website perusahaan peserta ISRA

4. Pengaruh tipe industri terhadap pengungkapan sustainability

reporting di website perusahaan peserta ISRA

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai

pihak, baik bagi pihak yang berkaitan dengan pembuatan sustainability

reporting, maupun bagi pihak yang menjadi pengguna sustainability

reporting. Pihak – pihak tersebut antara lain:

a. Manfaat Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada

bidang akuntansi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

referensi dan perbandingan untuk penelitian – penelitian selanjutnya

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

mengenai apa saja variabel-variabel karakteristik perusahaan yang

mempengaruhi pengungkapan laporan keberlanjutan, khususnya

pelaporan keberlanjutan dengan media internet melalui website

perusahaan.

b. Manfaat Praktis

1. Bagi Perusahaan

Bahan referensi yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan

dan informasi untuk pertimbangan dalam pengambilan kebijakan

mengenai pengungkapan sustainability reporting dalam rangka

menciptakan nilai bagi perusahaan. Selain itu sebagai wacana bagi

perusahaan melalui pengungkapan laporan keberlanjutan sebagai

wujud tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar dan

sebagai media akuntabilitas dan transparansi perusahaan kepada

stakeholder terkait masalah lingkungan dan pengembangan

ekonomi lingkungan.

2. Bagi Calon Investor

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi yang

dapat memberikan informasi, evaluasi serta pengetahuan sebagai

bahan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi.

3. Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan untuk

memberikan informasi atau wacana terkait pembuatan standar

untuk menentukan kebijakan yang jelas dan pasti dalam

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

pelaksanaan pengungkapan laporan keberlanjutan bagi perusahaan-

perusahaan di Indonesia.

1.4 Sistematika Penulisan

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas mengenai latar belakang masalah,

batasan penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : KAJIAN PUSTAKA

Pada bab ini menjelaskan landasan teori, penelitian terdahulu,

kerangka teoritis dan hipotesis

BAB III : METODE PENELITIAN

Terdiri dari populasi dan sampel, indentifikasi variabel, definisi

variabel dan metode analisis data dan pengujian hipotesis.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Pembahasan secara rinci tentang analisis data serta pembahasan

hasil yang diperoleh secara teoritik baik secara kuantitatif dan

statistik.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran untuk

penelitin berikutnya.

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Konsep Keberlanjutan (Sustainability)

2.1.1 Definisi, Pembangungan dan Pelaporan Keberlanjutan

Konsep sustainability pada mulanya tercipta dari pendekatan ilmu

kehutanan. Istilah ini berarti suatu upaya untuk tidak akan pernah

memanen lebih banyak daripada kemampuaan panen hutan pada kondisi

normal. Kata nachhaltigkeit (bahasa Jerman untuk keberlanjutan) berarti

upaya melestarikan sumber daya alam untuk masa depan (Agricultural

Economic Research Institut, 2004 dalam Kuhlman, 2010). Terdapat dua

sudut pandang yang berbeda terkait hubungan antara manusia dengan

alam. Salah satu sudut pandang menekankan pada adaptasi dan harmoni,

sedangkan di posisi yang lain melihat alam sebagai sesuatu yang harus

ditaklukkan (Kuhlman, 2010). Makna lain dari keberlanjutan seperti yang

dikemukakan oleh ekonom (Solow dalam Whitehead, 2006)

mengemukakan keberlanjutan sebagai hasil masyarakat yang

memungkinkan generasi mendatang setidaknya tetap memiliki kekayaan

alam yang sama dengan generasi yang ada pada saat ini. Dalam pidatonya

menjelaskan bahwa keberlanjutan tidak berarti kemudian memerlukan

penghematan sumber daya yang sedemikian khusus, melainkan hanya

memastikan kecukupan sumber daya (kombinasi dari sumber daya

manusia, fisik, dan alam) untuk generasi mendatang, sehingga membuat

standar hidup mereka setidaknya sama baiknya dengan generasi saat ini.

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

Ide utama yang dimiliki oleh Solow adalah bentuk peningkatan

usaha untuk terus berupaya meninggalkan sumber daya yang cukup bagi

generasi mendatang secara berkelanjutan. Sehingga masalah utamanya

yakni keputusan mengenai seberapa banyak yang akan dikonsumsi saat ini,

bila ditandingkan dengan seberapa banyak yang mampu dilakukan,

sebagai faktor penggerak utama bagi sustainability (Whitehead dalam

Widianto, 2011) sedangkan (Hedberg, 2002) berpendapat bahwa pelaporan

keberlanjutan bermula diawal 1990an ketika perusahaan mulai membuat

laporan lingkungan dengan berbagai tekanan lingkungan antara lain seperti

World Summit on Environment and Development di Rio de Janeiro yang

membutuhkan perilaku etis lingkungan perusahaan.

Brutland report 1987 merupakan suatu dokumen awal yang

membahas mengenai konsep awal dari sustainability. Dokumen tersebut

membahas mengenai dua masalah utama yakni pembangunan dan

lingkungan. Hal ini dapat diinterpretasikan sebagai kebutuhan versus

sumber daya, atau sebagai jangka panjang versus jangka pendek. Sampai

saat ini, keberlanjutan selalu dlihat dalam tiga dimensi yakni : sosial,

ekonomi, dan lingkungan (Wikipedia, 2007). Pengertian sustainability

yang diadopsi dari United Nations (dalam Agenda for Development) yakni

pembangunan yang wawasan multidimensional dalam mencapai kualitas

hidup yang lebih tinggi. Pembangunan ekonomi, pembangunan sosial dan

perlindungan terhadap lingkungan akan saling tergantung dan memperkuat

komponen-komponen yang ada pada pembangunan berkelanjutan

(Kuhlman, 2010). Sedangkan menurut The World Business Council for

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Sustainable Development (2002) laporan keberlanjutan adalah laporan

publik oleh perusahaan untuk menyediakan stakeholder internal dan

eksternal dengan gambaran posisi perusahaan dan aktivitas dimensi

ekonomi, lingkungan dan sosial, dalam artian sebuah laporan untuk

mendiskripsikan kontribusi perusahaan terhadap pengembangan

keberlanjutan. Tujuan dari pembangunan berkelanjutan adalah untuk

memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengurangi kemampuan

generasi yang akan datang dalam memenuhi kebutuhan mereka (GRI,

2006). Dalam era saat ini di mana pertumbuhan ekonomi tidak dapat

diperkirakan, pencapaian tujuan itu tampaknya hanya sekadar sebuah

aspirasi/harapan daripada sebuah kenyataan. Ketika terjadi globalisasi

ekonomi, kesempatan baru untuk menciptakan kemakmuran dan kualitas

kehidupan meningkat melalui perdagangan, berbagi pengetahuan, dan

akses terhadap teknologi. Akan tetapi, kesempatan-kesempatan tersebut

tidak selalu tersedia untuk setiap peningkatan populasi manusia, dan

biasanya disertai dengan sejumlah risiko baru terkait dengan kestabilan

kondisi lingkungan. Salah satu tantangan utama dari pembangunan

berkelanjutan adalah adanya tuntutan akan pilihan-pilihan dan cara

berpikir yang baru dan inovatif (GRI, 2006).

Permintaan akan kebutuhan pengungkapan bagi perusahaan yang

lebih transparansi, meningkatkan tekanan bagi perusahaan untuk

mengumpulkan, mengendalikan, mempublikasikan tentang informasi

sustainability yang mereka miliki. Hasilnya pelaporan sustainability

menjadi strategi komunikasi kunci bagi para manajer dalam

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

menyampaikan aktivitasnya (Falk, 2007). Laporan keberlanjutan adalah praktek

pengukuran, pengungkapan dan upaya akuntabilitas dari kinerja organisasi dalam

mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan baik

internal maupun eksternal (GRI, 2006). Perkembangan pelaporan sustainability

perusahaan terus meningkat, yang membahas mengenai environment,

health, safety setiap tahunnya. Pelaporan sustainability akan menjadi

perhatian utama dalam pelaporan nonkeuangan. Pelaporan ini memuat

empat kategori utama yaitu : business landscape, strategi, kompetensi,

serta sumber daya dan kinerja (Falk, 2007). Global Reporting Initiative

(GRI) merupakan salah satu organisasi internasional yang berpusat di

Amsterdam, Belanda. Aktivitas utamanya difokuskan kepada pencapaian

tranparansi dan pelaporan suatu perusahaan, melalui pengembangan

stándar dan pedoman pengungkapan sustainabilty. Sustainability report

akan menjadi salah satu media untuk mendeskripsikan pelaporan dampak

ekonomi, lingkungan, dan sosial (seperti halnya konsep triple bottom line,

pelaporan CSR, dsb). Sebuah laporan keberlanjutan harus menyediakan gambaran

yang berimbang dan masuk akal dari kinerja keberlanjutan sebuah organisasi, baik

kontribusi yang positif maupun negatif.

David dalam Nugroho, (2007) mengatakan sustainability report

mengandung narrative text, foto, tabel, dan grafik yang memuat

penjelasan mengenai pelaksanaan sustainability perusahaan. Sustainability

reporting dapat didesain oleh manajemen sebagai cerita retoris untuk

membentuk image (pencitraan) pemakainya melalui pemakaian narrative

text. Teks naratif (narrative text) merupakan bagian yang memainkan

peranan penting bagi perusahaan dalam membentuk image perusahaan.

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Teks naratif antara lain meliputi diskusi dan analisis manajemen dan

sambutan yang disampaikan direktur dan komisaris. Melalui teks naratif,

perusahaan secara aktif berusaha membentuk image positif dan

menghindari image negatif (Gardner and Martinko dalam Nugroho, 2007).

Menurut Gazdar dalam Harmoni, (2010) menyatakan mengapa

pelaporan nonfinancial (termasuk SR) ini menjadi sangat penting adalah :

1. Meningkatkan reputasi perusahaan, semakin transparan perusahaan

dalam aspek-aspek yang dituntut oleh seluruh pemangku

kepentingannya, semakin tinggi pula reputasi perusahaan.

2. Melayani tuntutan pemangku kepentingan, yaitu pihak-pihak yang

terpengaruh oleh dan bisa mempengaruhi perusahaan dalam mencapai

tujuannya

3. Membantu perusahaan dalam membuat berbagai keputusan. Laporan

kinerja yang baik akan membuat indikator-indikator yang akan

membantu perusahaan melihat kekuatan dan kelemahan dirinya

4. Membuat investor dengan mudah memahami kinerja perusahaan.

Perusahaan yang memiliki kinerja sosial dan lingkungan yang tinggi

memiliki kemungkinan yang lebih baik untuk terus berlanjut usahanya

dengan demikian investor bisa lebih berminat menanamkan modalnya

pada perusahaan tersebut.

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Sedangkan menurut World Business Council for Sustainable

Development (WBCSD) menjelaskan manfaat yang didapat dari

sustainability report antara lain :

1. Sustainability report memberikan informasi kepada stakeholder

(pemegang saham, anggota komunitas lokal, pemerintah) dan

meningkatkan prospek perusahaan, serta membantu mewujudkan

transparansi.

2. Sustainabilty report dapat membantu membangun reputasi sebagai alat

yang memberikan kontribusi untuk meningkatkan brand value, market

share, dan loyalitas konsumen jangka panjang.

3. Sustainability report dapat menjadi cerminan bagaimana perusahaan

mengelola risikonya.

4. Sustainability report dapat digunakan sebagai stimulasi leadership

thinking dan performance yang didukung dengan semangat kompetisi.

5. Sustainability report dapat mengembangkan dan menfasilitasi

pengimplementasian dari sistem manajemen yang lebih baik dalam

mengelola dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial.

6. Sustainability report cenderung mencerminkan secara langsung

kemampuan dan kesiapan perusahaan untuk memenuhi keinginan

pemegang saham untuk jangka panjang.

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

7. Sustainability report membantu membangun ketertarikan para pemegang

saham dengan visi jangka panjang dan membantu mendemonstrasikan

bagaimana meningkatkan nilai perusahaan yang terkait dengan isu sosial

dan lingkungan.

Sustainability report juga digunakan oleh institusi pemerintah

misalnya dari pihak kementerian lingkungan untuk membuat penilaian atas

kinerja perusahaan terhadap lingkungan dalam setiap pelaporan organisasi.

Seperti halnya di Indonesia, peraturan dalam pengungkapan CSR dapat

ditemukan dalam aturan yang dikeluarkan oleh Bapepam dan Undang-

undang nomor 40/2007 tentang Perseroan Terbatas. Pengungkapan laporan

keberlanjutan dalam aturan yang telah ditetapkan berupa laporan yang

berdiri sendiri, meskipun masih banyaknya pengimplementasian CSR yang

diungkapkan bersamaan dengan laporan tahunan suatu perusahaan

(Gunawan, 2010).

Menurut Global Reporting Initiative Index (GRI) laporan

keberlanjutan yang disusun berdasarkan kerangka pelaporan GRI

mengungkapkan keluaran dan hasil yang terjadi dalam suatu periode

laporan tertentu dalam konteks komitmen organisasi, strategi dan

pendekatan manajemennya dan laporan tersebut dapat digunakan untuk

tujuan berikut, diantaranya :

1. Patok banding dan pengukuran kinerja keberlanjutan yang

menghormati hukum, norma, kode, standar kinerja, dan inisiatif

sukarela.

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

2. Menunjukkan bagaimana organisasi mempengaruhi dan dipengaruhi

oleh harapannya mengenai pembangunan berkelanjutan.

3. Membandingkan kinerja dalam sebuah organisasi dan di antara

berbagai organisasi dalam waktu tertentu.

2.1.2 Pelaporan Keberlanjutan melalui Website

Saat ini laporan keberlanjutan dinyatakan sebagai pemahaman dan

kesadaran dari entitas bisnis untuk menjaga hubungan baik dengan seluruh

pemangku kepentingan dalam upaya meminimasi dampak negatif dan

maksimasi dampak positif aktivitas operasional perusahaan menuju

pembangunan berkelanjutan. Pada dasarnya pengungkapan Internet

Financial and Sustainability Reporting (IFSR) merupakan pengungkapan

sukarela (Almilia, 2009). Sementara itu internet telah menjadi bagian dari

media komunikasi yang penting bagi banyak perusahaan saat ini, banyak

penelitian yang meneliti tentang pentingnya pengungkapan perusahaan

dengan menggunakan internet melalui website perusahaannya. (Wilcox

dan Cameron, 2006 dalam Harmoni, 2010) menyatakan internet juga

memberikan beragam wajah komunikasi yang mendunia, utamanya

melalui pertukaran pesan menggunakan email, penyebaran informasi dan

persuasi melalui laman dan akses yang luas kepada masyarakat. Deller,

Stubenrath dan Weber, 1999 dalam Almilia (2009) menemukan lebih dari

91% perusahaan Amerika menggunakan internet untuk beraktivitas dengan

investor, untuk Inggris sebesar 71 % dan Jerman 71 % dari sampel

penelitiannya. Rikhardsson, Andersen dan Bang (2002) dalam Almilia

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

(2009) memperlihatkan bahwa lebih dari 63 % perusahaan GF500

mempublikasikan informasi sosial dan lingkungan di websitenya dari 481

sampel. Herzig (2009) membagi menjadi empat kerangka kategori

kemungkinan pelaporan keberlanjutan dengan internet dan printbased.

1. Penyediaan informasi, internet menawarkan kemungkingan yang tak

terhitung untuk melayani data dalam format digital, memberikan

gambaran perusahaan sekarang, tujuan dan aktivitas perusahaan,

membuat informasi yang tersedia tidak mungkin di masukan dalam

laporan tercetak, sehingga dapat dengan mudah untuk membandingkan

kinerja perusahaan dengan cepat dibandingkan dengan format tercetak.

Ini memungkinkan diakses oleh jutaan pengguna internet, dengan

informasi yang sama dan dalam waktu yang sama. (ITU dan UNCTD,

2007; SevenOne Media, 2005; UNCTD, 2005 dalam Herzig, 2009)

2. Aksesibilitas Informasi, di bidang laporan keberlanjutan ada kesulitan

ketika mencari informasi terutama karena berbagai masalah yang

berkaitan dengan keberlanjutan seperti pelaporan aspek ekologi,

ekonomi dan sosial yang mana menjadi sangat komplek, luas dan tidak

jelas seperti laporan tercetak. (SustainAbility dan UNEP, 2002 dalam

Herzig, 2009). Dengan penggunaan dukungan internet untuk pelaporan

keberlanjutan akan lebih mudah untuk menemukan informasi,

keuntungan lain adalah langsung dan referensi nyata (dalam bentuk

hyperlink) sesuai dengan homepage perusahaan yang menangani

masalah keberlanjutan, fungsi pencarian, sitemaps dan navigasi

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

alternatif (misalnya indeks terkait) yang dapat membuat informasi

dapat di akses dengan satu klik.

3. Informasi Komprehensif, selain aksesibilitas, informasi juga harus bisa

dipahami. Dalam kasus pelaporan keberlanjutan, ini merupakan

tantangan khusus bagi perusahaan, sebagai komunikasi di bidang topik

keberlanjutan menjadi rumit dan sulit (Signitzer dan Prexl, 2008 dalam

Herzig, 2009). Dalam rangka untuk membuat versi yang dicetak user

friendly dan yang jelas, disarankan juga pengantar untuk laporan

keberlanjutan harus berisi pedoman menafsirkan laporan

dan referensi untuk representasi grafis, atau klarifikasi konsep,

misalnya, dalam bentuk glossary (Clausen dkk, 2001;. GRI, 2006; Oin,

2003 dalam Herzig, 2009). Informasi yang komprehensif dapat di

tingkatkan dengan menggunakan koneksi non-linear dari informasi,

menggunakan hyperlink sehingga memungkinkan untuk berhubungan

dengan dengan informasi individu, asosiasi (Burkhart, 2002; Wolters,

2005) dan memungkinkan konteks akan yang akan digambarkan lebih

komprehensif dengan menggunakan link yang tepat, pendekatan yang

digunakan dalam versi cetak seperti glosari juga dapat digunakan

untuk membantu pemahaman dan kegunaan. Pendekatan

internetspecific dengan media informasi (misal dalam bentuk audio,

video atau alat interaktif lain)

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

4. Kemungkinan Dialog atau komunikasi

Salah satu perbedaan utama antara laporan cetak dan pelaporan

keberlanjutan dengan dukungan internet adalah kemungkingan

komunikasi antara perusahaan dengan stakeholder (Financial

Accounting Standards Board, 2000; GRI, 2006, Isenmann dan Kim,

2006; Isenmann dan Lenz, 2001; SustainAbility dan UNEP, 1999;

Williams dan Pei, 2000 dalam Herzig, 2009). Dialog dengan para

pemangku kepentingan juga memainkan peran utama dengan laporan

dicetak, dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan informasi, pendapat

dan harapan pemangku kepentingan dan dapat digunakan sebagai

wacana pada saat pelaporan.

Untuk pengungkapan internet sustainabilty reporting di Indonesia masih

sangat minim ini sesuai dengan penelitian dari Galang (2008) dimana

laporan keberlanjutan seharusnya dapat diakses oleh publik melalui

website atau kantor perwakilan perusahaan. Sasongko dan Luciana (2008)

memberikan bukti bahwa dari 54 sampel hanya 10 sampel saja yang

menyajikan sustainability reporting pada menu utama website, dan

rendahnya kuantitas dan kualitas informasi yang disampaikan perusahaan

terkait dengan informasi keberlanjutan perusahaan (sustainability

reporting).

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

2.1.3 Konsep Triple Bottom Line

Widjaya dan Pratama dalam Yuliana, (2010) berpendapat

Sustainability Reporting mencakup elemen-elemen yang dinamakan Three

Bottom Line. Elemen tersebut adalah:

§ Ekonomi

Sustainability ekonomi bisa dicapai dengan cara mendapatkan

keuntungan, meminimalisasi biaya dan memaksimalkan penjualan,

membuat kebijakan-kebijakan bisnis yang strategis serta

menjanjikan pengembalian yang menarik bagi investor (Widjaya

dan Pratama, 2008).

§ Sosial

Sustainability sosial ini dijaga oleh perusahaan antara lain dengan

cara mendukung upaya-upaya kesehatan masyarakat, penegakan

Hak Asasi Manusia, pembangunan regional suatu negara dan

melaksanakan persaingan usaha yang sehat (Widjaya dan

Pratama,2008).

§ Lingkungan

Sustainability lingkungan dijaga oleh perusahaan antara lain

dengan cara menggunakan teknologi yang ramah lingkungan demi

mengurangi emisi gas buang, mengimplementasikan sistem

manajemen resiko lingkungan yang efektif, dan sebagainya

(Widjaya dan Pratama, 2008).

Sedangkan Social Economic Council of Netherland (SER) (dalam

Widianto, 2011) Triple-P bottom line. Dibagi menjadi :

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

1. Profit (keuntungan): Dimensi ini mengacu pada ciptaan nilai melalui

produksi barang dan jasa dan melalui ciptaan pekerjaan (employment)

dan sumber-sumber pendapatan.

2. People (manusia): Meliputi beragam aspek mengenai dampak

operasional perusahaan terhadap kehidupan manusia, baik di dalam

maupun di luar organisasi, seperti kesehatan (health) dan keamanan

(safety).

3. Planet (bumi): Dimensi ini berhubungan dengan dampak perusahaan

terhadap lingkungan alam.

Stivers dalam Wikipedia, 2007, skema mengenai lingkup

sustainability sebagai dasar bagaimana aspek ekonomi dan masyarakat

waktu itu dibatasi oleh lingkungan akan digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1

Skema Deskripsi Sustainability

Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Sustainable_development,2010

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Dalam kaitannya dengan sustainability development, tidak hanya ada

isu tunggal saja yang terdapat di dalamnya melainkan isu ekonomi, isu sosial

serta isu tentang lingkungan. Sustainability development hanya akan dapat

tercapai jika ketiga pilar tersebut sebelumnya terpenuhi semua (Adams

(dalam Wikipedia, 2007).

2.2 Teori Yang Mendasari Kebijakan Tanggung Jawab Sosial

2.2.1 Teori Keagenan dan Voluntary Disclosure

Banyak penelitian telah dilakukan mengenai pengungkapan

sukarela dan upaya untuk menjelaskan faktor penentu pengungkapan

sukarela. Teori yang berbeda telah digunakan untuk menjelaskan

pengungakapan sukarela, teori-teori tersebut antara lain teori keagenan,

teori sinyal dan analisis cost-benefit (Almilia, 2009).

Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak antara principal

dengan agen. Menurut Darmawati (2005), inti dari hubungan keagenan

adalah adanya pemisahan antara kepemilikan (prinsipal/investor) dan

pengendalian (agent/manajer). Kepemilikan diwakili oleh investor yang

mendelegasikan kewenangan kepada agen dalam hal ini manajer untuk

mengelola kekayaan investor. Investor mempunyai harapan bahwa dengan

mendelegasikan wewenang pengelolaan tersebut, mereka akan

memperoleh keuntungan dengan bertambahnya kekayaan dan

kemakmuran investor.

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Setyapurnama dan Norpratiwi (2004) menyatakan hubungan

keagenan dapat menimbulkan masalah pada saat pihak-pihak yang

bersangkutan mempunyai tujuan yang berbeda. Pemilik modal

menghendaki bertambahnya kekayaan dan kemakmuran para pemilik

modal, sedangkan manajer juga menginginkan bertambahnya

kesejahteraan. Dengan demikian munculah konflik kepentingan antara

pemilik (investor) dengan manajer (agen). Pemisahan antara kepemilikan

dan kontrol memberikan asimetri informasi antara manajer dan pemilik

dimana manajer memiliki informasi lebih baik pada kinerja perusahaan

saat ini dan masa depan dari pada pemilik (Almilia, 2009). Agar tidak

terjadi asimetri informasi antara pemilik dan manajer, manajer

mengungkapkan informasi mengenai kegiatan operasi perusahaan.

Beberapa penelitian mengenai bagaimana permasalahan keagenan

dapat dikuraingi melalui peningkatan pengungkapan. Ball (2006) dalam

Almilia (2009), berpendapat bahwa peningkatan transparansi dan

pengungkapan akan mengkonvergensi berkontribusi yang lebih baik dari

kepentingan manajer dengan pemegang saham. Healy dan Palepu (2001)

mendiskusikan peran pengungkapan dalam mengurangi biaya agensi oleh

pemegang saham dengan menyediakan alat pemantauan yang efektif.

2.2.2 Teori Stakeholder

Stakeholders didefinisikan sebagai setiap kelompok atau individu

yang dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh pencapaian tujuan

perusahaan (Freeman dalam Solihin, 2008). Stakeholders diartikan

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

kelompok yang mampu memberikan dukungan terhadap keberadaan

sebuah organisasi, tanpa dukungan dari kelompok ini, organisasi tersebut

tidak dapat eksis. Para peneliti SRI kemudian menggolongkan pihak-pihak

yang termasuk ke dalam stakeholder (Widianto, 2011). Pihak-pihak

tersebut adalah para pemegang saham, karyawan, pelanggan, pemasok,

pemberi pinjaman, dan masyarakat. Bagaimanapun definisi dari

stakeholders, yang pasti bahwa antara stakeholder dengan perusahaan

terjadi hubungan yang saling mempengaruhi, sehingga perubahan pada

salah satu pihak akan memicu dan mendorong terjadinya perubahan pada

pihak yang lainnya. Perusahaan besar khususnya telah menyiapkan laporan

mereka sedemikian rupa untuk memperhitungkan kebutuhan informasi

bagi stakeholder di dalam maupun yang diluar perusahaan, dalam hal

kinerja sosial dan ekologi perusahaan, serta untuk memberikan gambaran

yang lebih lengkap dan berorientasi masa depan (Kolk, 2004, KPMG,

2005; SustanAbility et al 2006 dalam Herzig, 2009). Berdasarkan teori

stakeholder, manajemen organisasi diharapkan untuk melakukan aktivitas

yang dianggap penting oleh stakeholder mereka dan melaporkan kembali

aktivitas-aktivitas tersebut pada stakeholder. Teori ini menyatakan bahwa

seluruh stakeholder memiliki hak untuk disediakan informasi tentang

bagaimana aktivitas organisasi mempengaruhi mereka (sebagai contoh,

melalui polusi, sponsorship, inisiatif pengamanan, dan lain-lain), bahkan

ketika mereka memilih untuk tidak menggunakan informasi tersebut dan

bahkan ketika mereka tidak dapat secara langsung memainkan peran yang

konstruktif dalam kelangsungan hidup organisasi.

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Stakeholder membutuhkan berbagai informasi mengenai

kelangsungan operasional perusahaan, oleh karena itu perusahaan harus

mengungkapkan berbagai informasi terhadap stakeholder. Untuk jenis

pengungkapan informasi sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu

pengungkapan wajib (mandatory disclosure) dan pengungkapan sukarela

(voluntary disclosure). Sustainabilty reporting merupakan bagian dari

pengungkapan sukarela. Melalui sustainability reporting (ekonomi, sosial

dan lingkungan) perusahaan dapat memberikan informasi yang lebih

cukup dan lengkap berkaitan dengan kegiatan dan pengaruhnya terhadap

kondisi sosial masyarakat dan lingkungan (Ghozali dan Chariri, 2007

dalam (Widianto, 2011)

Stakeholder mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi

kegiatan operasional perusahaan dan sumber-sumber ekonomi yang

digunakan oleh perusahaan. Sumber ekonomi tersebut mencakup (modal,

tenaga kerja dan pemakaian bahan baku) dan kegiatan operasi perusahaan

yang berwawasan lingkungan. Hal inilah yang menyebabkan organisasi

akan memilih stakeholder yang dipandang penting dan mengambil

tindakan yang dapat menghasilkan hubungan harmonis antara perusahaan

dengan stakeholdernya (Ullman dalam (Chariri, 2008)

2.3 Karakteristik Perusahaan dan Pengungkapan Sustainability Reporting

di website

2.3.1 Ukuran Perusahaan dan pengungkapan sustainability reporting

di website perusahaan

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

(Meek, Roberts dan Gray, 1995; Zarzeski, 1996) dalam

Almilia (2009) menjelaskan bahwa ukuran perusahaan merupakan

faktor penentu dari pengungkapan perusahaan. Dimana ada

beberapa argumen yang menjelaskan hubungan postif antara

ukuran perusahaan dan pengungkapan perusahaan. Pertama, karena

mereka lebih mengembangkan sistem pelaporan internal,

perusahaan besar mungkin memiliki sumber daya untuk

memproduksi informasi dan biaya yang untuk menghasilkan

informasi tersebut juga lebih rendah, kedua perusahaan besar

mempunyai insentif lebih untuk mengungkapkan informasi secara

sukarela, karena adanya biaya politik dan tekanan politik. Ketiga,

perusahaan yang lebih kecil seringkali menyembunyikan informasi

penting karena merupakan kerugian kompetitif usahanya.

2.3.2 Profitabilitas dan pengungkapan sustainability reporting di

website perusahaan

Profitabilitas merupakan faktor yang membuat manajemen

menjadi bebas dan fleksibel untuk mengungkapkan

pertanggungjawaban sosial kepada pemegang saham, Anggraini

(2006). Sehingga semakin tinggi tingkat profitabilitas perusahaan

maka semakin besar pengungkapan informasi sosial. Hackston dan

Milne (1996) dalam Anggraini (2006) menemukan tidak ada

hubungan yang signifikan antara tingkat profitabilitas dengan

pengungkapan informasi sosial. Belkaoui dan Karpik (1989) dalam

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

Anggraini (2006) mengatakan bahwa dengan kepeduliannya

terhadap masyarakat (sosial) menghendaki manajemen untuk

membuat perusahaan menjadi profitable. Vence (1975) dalam

Anggraini (2006) mempunyai pandangan yang berkebalikan,

bahwa pengungkapan sosial perusahaan justru memberikan

kerugian kompetitif karena perusahaan harus mengeluarkan

tambahan biaya untuk mengungkapkan informasi sosial tersebut.

Oyelere, Laswad dan Fisher (2003) dalam Almilia (2009) menguji

adopsi pengungkapan sukarela di internet sebagai media mengirim

laporan keuangan dan faktor penentu praktik sukarela perusahaan

di Selandia Baru. Penemuan lain dari penelitian ini bahwa

karakteristik perusahaan seperti leverage, profitabilitas dan

internasionalisasi tidak menjelaskan mengenai pemilihan

penggunaan internet sebagai media untuk pengungkapan laporan

keuangan perusahaan. Vance (1975) menjelaskan adanya hubungan

negatif antara keterlibatan sosial dan profitabilitas, sedangkan

penelitian Heinze (1976) dan Bowman dan Haire (1975)

menjelaskan adanya hubungan positif antara keterlibatan sosial dan

profitabilitas. Almilia (2009) melaporkan bahwa profitabilitas

sebagai faktor penentu laporan sukarela di website perusahaan LQ-

45 dan bank yang go public.

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

2.3. 3 Leverage dan pengungkapan sustinability reporting di website

perusahaan

Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan

rasio leverage yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih

banyak informasi, karena biaya keagenan perusahaan dengan

struktur modal seperti itu lebih tinggi, Jensen dan Meckling (1976)

dalam Anggraini (2006). Tambahan informasi diperlukan untuk

menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya

hak-hak mereka sebagai kreditur, Meek, et al (1995) dalam Fitriany

(2001) yang di susun oleh Anggraini (2006), oleh karena itu

perusahaan dengan rasio leverage yang tinggi memiliki kewajiban

untuk melakukan ungkapan yang lebih luas daripada perusahaan

dengan rasio leverage yang rendah. Tingginya leverage perusahaan

merangsang peningkatan level pengungkapan sukarela dari

pengungkapan perusahaan terhadap stakeholder melalui laporan

keuangan tradisional dan media seperti pelaporan keuangan melalui

internet, Jensen dan Meckling (1976) sedangkan Ismail (2002)

dalam Almilia (2009) menemukan hubungan positif antara

pelaporan keuangan melalui internet dengan jumlah leverage

perusahaan di struktur modal, sedangkan penelitian dari

Danikopoulus dan Diakidis (2007); Zeghal et al (2007) dan Oyelere

(2003) tidak mendukung hubungan hubungan tersebut. Sedangkan

Meek et al (1995) melaporkan hubungan negatif antara leverage

dan pelaporan sukarela di Amerika Serikat dan Inggris. Almilia

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

(2009) melaporkan hasil yang berbeda bahwa leverage tidak

berdampak signifikan pada pelaporan keuangan dan keberlanjutan

di website perusahaan LQ-45 dan Bank go-public.

2.3.4 Tipe Industri dan pengungkapan sustiainability reporting di

website perusahaan

Menurut hipotesis biaya politis, semakin besar biaya politis

yang dihadapi oleh perusahaan, maka manajer akan memilih

prosedur akuntansi yang dapat menghasilkan laba sekarang lebih

rendah dibandingkan laba masa depan. Dengan demikina semakin

tinggi biaya politis yang dihadapi perusahaan maka perusahaan

akan semakin banyak mengeluarkan biaya untuk mengungkapkan

informasi sosial sehingga laba yang dilaporkan menjadi lebih

rendah, Watt dan Zimmerman (1990) dalam Anggraini (2006).

Perusahaan yang besar cenderung mempunyai biaya politis yang

besar dibandingkan perusahaan kecil. Perusahaan besar cenderung

akan memberikan informasi laba sekarang lebih rendah

dibandingkan perusahaan kecil, sehingga perusahaan besar

cenderung akan mengeluarkan biaya untuk pengungkapan

informasi sosial yang lebih besar dibandingkan perusahaan kecil.

Ukuran perusahaan dapat diproksikan dari nilai kapitalisasi pasar,

total asset, log penjualan dsb, Anggraini (2006). Perusahaan dalam

industri yang peka terhadap politik mungkin pengungkapan

sukarela untuk meminimalisasi biaya politis. Marston dan Leow

(1998) menemukan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

antara pengungkapan informasi keuangan dan klasifikasi industri.

Tetapi berdasarkan survey kategori perusahaan yang

mengungkapkan ringkasan maupun informasi rinci di website

perusahaan, dimana ada hubungan signifikan sebagai tipe industri

dengan luas pengungkapan. Brennan dan Hourigan (2000) dalam

Ismail (2002) menemukan bahwa internet reporting positif

berhubungan dengan tipe industri. Ini kemungkinan ada kaitannya

dengan perbedaan industri. Debreceny et al., (2002) menyatakan

bahwa industri yang kompleks dan menggunakan teknologi tinggi,

dalam hal ini manufaktur, mengalami perubahan yang cepat dalam

hal teknologi dan lingkungan bisnis. Untuk menghadapi hal

tersebut, internet merupakan teknologi baru dalam pelaporan

keuangan dan pengembangan interaksi antara perusahaan dengan

lingkungan.

2.4 Indonesian Sustainabilty Reporting Award (ISRA)

Sebagai apresiasi atas perusahan-perusahaan di Indonesia yang

telah menyusun laporan berkelanjutan, penghargaan tahunan ini

terselenggara atas kerjasama Institut Akuntan Manajemen Indonesia

(IAMI-d/h IAI-KAM) dan National Center for Sustainability Reporting

(NCSR) maka di buat event tahunan yang di beri nama Indonesian

Sustainability Reporting Award (ISRA).

ISRA adalah penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-

perusahaan yang telah membuat pelaporan atas kegiatan yang menyangkut

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

aspek lingkungan dan sosial disamping aspek ekonomi untuk memelihara

keberlanjutan (sustainability) perusahaan itu sendiri dan melaporkannya

baik yang di terbitkan secara terpisah maupun terintegrasi dalam laporan

tahunan (annual report).

Tujuan ISRA adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pengakuan terhadap organisasi-organisasi yang

melaporkan dan mempublikasikan informasi mengenai lingkungan,

sosial dan informasi keberlanjutan terintegrasi.

b. Mendukung pelaporan bidang lingkungan, sosial dan berkelanjutan.

c. Meningkatkan akuntabilitas perusahaan dengan menekankan

tanggungjawab terhdap pemangku kepentingan utama (key

stakeholders)

d. Meningkatkan kesadaran perusahaan terhadap transparansi dan

pengungkapan

Sebagai organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan

penggunaan laporan berkelanjutan dan memberikan panduan sesuai

dengan standar internasional yang dikeluarkan oleh Global Reporting

Initiative (GRI) maka sejak berdirinya NCSR tahun 2005 dengan giat telah

mempromosikan penerapan pelaporan berkelanjutan yang merupakan

bagian dari Corporate Sustainability Management melalui seminar,

pelatihan, ceramah di Perguruan Tinggi dan ekspose di hadapan para

eksekutif perusahaan serta menyelenggarakan sayembara pelaporan

berkelanjutan setiap tahun.

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

NCSR sendiri didirikan oleh 5 organisasi terkemukan di Indonesia

yaitu Institut Akuntan Manajemen Indonesia (IAMI d/h IAI – KAM),

Indonesian Netherland Association (INA), Forum for Corporate

Governance in Indonesia (FCGI), Komite Nasional Kebijakan

Governance (KNKG) dan Asosiasi Emiten Indonesia (AEI). Seluruh

kegiatan NCSR dalam bidang corporate sustainability management ini

adalah sebagai upaya untuk ikut serta meningkatkan daya saing

perusahaan di Indonesia sesuai dengan lingkungan dunia usaha yang

menghadapi berbagai tantangan dan tuntutan dari bebagai pemangku

kepentingan dalam peningkatan transparansi, akuntabilitas dan tanggung

jawab bukan hanya pada aspek finansial namun juga meiputi aspek

lingkungan dan sosial.

Penilaian dari ISRA tersebut dilakukan oleh dewan juri yang terdiri

dari berbagai pemangku kepentingan utama, termasuk: Institut Akuntan

Publik Indonesia, Kementrian Negara Lingkungan Hidup, Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Departemen Keuangan

RI, Bursa efek Indonesia, Perguruan Tinggi, National Comitte on

Governance, pers media, dan lembaga swadaya masyarakat.

2.5 Penelitian Terdahulu

Penelitian-penelitian mengenai praktik pengungkapan

sustainability reporting telah banyak mengalami perkembangan.

Mengingat pelaporan keberlanjutan masih dalam fase awal sehingga masih

sedikit penelitian yang membahas mengenai pelaporan keberlanjutan

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

terutama pelaporan keberlanjutan melalui website perusahaan. Laporan

keberlanjutan dikembangkan sejak tahun 1992 sedangkan standar

internasional yang mengaturnya dikembangkan oleh GRI yang berpusat di

Amsterdam, Belanda pada tahun 2000 (Darwin, 2009 dalam (Widianto,

2011). Penelitian tentang keberlanjutan di Indonesia cenderung

menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan penelitian ini mencoba

menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menguji pelaporan

keberlanjutan melalui website perusahaan peserta Indonesian

Sustainability Reporting Award (ISRA). Berikut ini merupakan penelitian–

penelitian terdahulu mengenai praktik pengungkapan pelaporan

keberlanjutan :

Almilia (2009) meneliti tentang kualitas isi financial dan

sustainability reporting pada website perusahaan go public di Indonesia.

Metode yang di gunakan dalam penelitian ini dengan pendekatan

kuantitatif dengan menggunakan content analysis pada item yang

mengandung sustainability reporting pada website perusahaan-perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun hasil dari penelitian ini

adalah lebih dari 62 % perusahaan di Indonesia mempunyai website untuk

menginformasikan kondisi keuangan dan non keuangan perusahaan. Selain

itu dari sampel penelitian hanya 1 perusahaan yang menggunakan jasa

pihak eksternal untuk menjamin laporan keberlanjutan perusahaan yaitu

Unilever, Tbk.

Almilia (2008) meneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi

pengungkapan sukarela internet financial dan sustainability reporting pada

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

bursa efek Indonesia. Menggunakan item content analysis untuk menguji

pengungkapan di website perusahaan, sedangkan variasi variabel yang

digunakan meliputi: firm size, profitabilitas, leverage, pemegang saham

mayoritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, return

on aset dan pemegang saham mayoritas merupakan faktor penentu indeks

IFSR di Indonesia.

Dilling (2009) berusaha menguraikan jenis karakteristik

perusahaan yang mendukung pengungkapan sustainability report yang

berkualitas. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Variasi

variabel yang digunakan meliputi : lokasi , ukuran, corporate governance,

kinerja keuangan. Hasil penelitian mengatakan perusahaan-perusahaan

dengan karakteristik profitabilitas yang tinggi, bergerak di sektor

pertambangan, dan memiliki pertumbuhan jangka panjang yang kuat

cenderung mengungkapkan sustainability report yang berkualitas.

Budisusetyo dan Almilia (2008) meneliti tentang kualitas isi

website utama terkait dengan pelaporan sustainability report pada

perusahaan-perusahaan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah

metode content analysis pada item-item yang ada pada sustainability

reporting perusahaan-perusahaan di Indonesia. Hasil penelitian

mengatakan masih rendahnya jumlah perusahaan yang mencantumkan

sustainability report-nya pada menu utama website perusahaan di

Indonesia.

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

Herzig, (2009) meneliti tentang pelaporan keberlanjutan dengan

dukungan internet dengan sampel DAX30 di Jerman. Metode yang

digunakan adalah dengan membandingkan pelaporan keberlanjutan dengan

dukungan internet pada DAX30, pertama mengacu pada penelitian Blanke

et al pada tahun 2004 dan 2007 dengan menggunakan content analysis

daris situs DAX30 dimana perusahaan menunjukan tren dalam

penggunaan dukungan potensi media khusus untuk pelaporan

keberlanjutan di internet. Kedua mengacu pada penelitian Ahsen et al

(2006) yang disajikan dan dibandingkan dengan media lain dengan

menggunakan media spesifik seperti mail based pada DAX30 yang

melampaui dari content analysis. Dan peneltian dari Ahsen (2006) yang

fokus pada analisis technical support oleh internet seperti customized

reporting dan company screening. Hasil dari penelitian tersebut

penggunaan internet dalam pelaporan keberlanjutan meningkat dari tahun

2004 sampai tahun 2007, dalam pelaporan keberlanjutan di internet

melalui website ada layanan download pelaporan keberlanjutan meskipun

sebagian besar dengan format PDF.

Adams (2006) melakukan penelitian mengenai kecenderungan

praktik perubahan pola manajemen yang diterapkan di dalam organisasi

dengan cara berkolaborasi bersama manajer untuk meningkatkan poin

accountability dan sustainability performance perusahaan. Metode yang

digunakan adalah action research (observasi dan interview). Hasil

penelitian menjelaskan bahwa kesuksesan peneliti membantu

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

memperbaharui suatu posedur dalam memproduksi annual report yang

mencangkup di dalamnya pengungkapan sustainability report perusahaan.

Nugroho (2009) menganalisis narrative text atau analisis semiotik

pengungkapan CSR dalam sustainability report pada PT Aneka Tambang,

Tbk. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode

penelitian dilakukan dengan menggunakan dokumen perusahaan. Hasil

penelitian menyatakan bahwa PT Antam telah melaporkan CSR-nya dalam

sustainability report dengan menggunakan format pelaporan GRI sebagai

pedomannya.

2.6 Kerangka Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

Agar dapat lebih memahami variabel-variabel yang digunakan

dalam penelitian untuk menemukan faktor yang mempengaruhi

pengungkapan sustainability reporting melalui website perusahaan, maka

dapat dibentuk suatu kerangka pemikiran sebagai berikut :

Gambar 2 Kerangka Teoritis

Leverage

Ukuran Perusahaan

Tipe Industri

Profitabilitas

Indeks Pengungkapan Sustainability

Reporting di website

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

2.6.1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan

Sustainability Reporting di website perusahaan

Pertumbuhan dan kestabilan perusahaan bergantung dari

kesiapan tiap perusahaan dalam membentuk rantai nilai CSR-nya,

sehingga organisasi akan berusaha menumbuhkembangkan

pengalamannya dalam mendukung pencapaian pertumbuhan dan

kestabilan jangka panjang. IBM (dalam Dilling, 2009) mengatakan

manajer mengimplementasikan CSR ke dalam strategi-strategi

tujuannya dalam rangka mencapai sustainable growth. Salah satu

upaya yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai

sustainable growth adalah dengan melalui pembuatan sustainability

report. Sustainability report digunakan perusahaan untuk

memberikan informasi-informasi terkait dengan praktik sosial

lingkungan. Pengungkapan laporan ini isinya juga termasuk

mengenai bagaimana praktik CSR yang telah dirancang dan

direalisasi oleh manajer. Umumnya, pengungkapan praktik CSR di

Indonesia dilakukan perusahaan bersamaan informasi yang lainnya

melalui annual report. Sedangkan, pelaporan sustainability

memiliki bentuk pelaporan tersendiri yang terpisah dengan annual

report. Kestabilan kinerja perusahaan sering kali dipasangkan

dengan pertumbuhan dan perilaku keberlanjutan (Danchev, 2006

dalam Widianto, 2011).

Semakin besar suatu perusahaan akan memunculkan

pengeluaran yang lebih besar dalam mewujudkan legitimasi

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

perusahaan, hal ini disebabkan karena perusahaan akan cenderung

mengungkapkan informasi yang lebih luas (Widianto, 2011).

Ukuran perusahaan adalah faktor dominan dalam pengungkapan

perusahaan, hasil dari penelitian utama menjelaskan ada hubungan

positif antara ukuran perusahaan dan level pengungkapan (Meek,

Roberts dan Gray, 1995; Zarzeski, 1996) dalam Almilia (2009).

Sustainability reporting merupakan bagian dari pengungkapan

perusahaan, penyampaian informasi tersebut dapat di lakukan oleh

perusahaan dengan berbagai media, diantara melalui website

perusahaan. Dari uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut:

H1 : Firm Size berpengaruh terhadap sustainability reporting di website

perusahaan.

2.6.2. Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Sustainability

Reporting di website perusahaan

Pertumbuhan aktivitas sustainability reporting terus

meningkat sama halnya dengan pengungkapan CSR pada

perusahaan-perusahaan global. Hal ini disebabkan meningkatnya

ketertarikan para investor dan stakeholder yang lain pada isu CSR

(Holder-Webb (dalam Dilling, 2009)). Jumlah perusahaan yang

membuat sustainability report di Indonesia masih sedikit, hal ini

disebabkan oleh kecenderungan perusahaan-perusahaan di

Indonesia yang melakukan pengungkapan aktivitas sosial

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

lingkungannya melalui program CSR dalam annual report.

Pengungkapan SR dilakukan, sebagai salah satu bentuk usaha

mewujudkan akuntabilitas perusahaan kepada para stakeholder-

nya.

Perusahaan yang memiliki kemampuan kinerja keuangan yang

baik, akan identik dengan upaya-upaya untuk melakukan

pengungkapan yang lebih luas. Luasnya pengungkapan yang

dilakukan oleh perusahaan adalah upaya untuk memperoleh dukungan

dan mencari simpati para stakeholder-nya. Perusahaan dengan kinerja

yang tinggi akan meningkatkan nilai perusahaan dalam proses

pembentukan image yang sangat berpengaruh untuk mendapat

kepercayaan dari para stakeholder. Kinerja perusahaan yang baik,

dapat dicerminkan melalui tingkat profitabilitas yang akan diperoleh

dari waktu ke waktu. Laraswita (2010) dalam Widianto (2011)

menemukan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh signifikan

positif terhadap kelengkapan pengungkapan laporan. Penemuan

lain dari penelitian ini bahwa karakteristik perusahaan seperti

leverage, profitabilitas dan internasionalisasi tidak menjelaskan

mengenai pemilihan penggunaan internet sebagai media untuk

pengungkapan laporan keuangan dan keberlanjutan perusahaan.

Vance (1975) menjelaskan adanya hubungan negatif antara

keterlibatan sosial dan profitabilitas, sedangkan penelitian Heinze

(1976) dan Bowman dan Haire (1975) menjelaskan adanya

hubungan positif antara keterlibatan sosial dan profitabilitas.

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Almilia (2009) melaporkan bahwa profitabilitas sebagai faktor

penentu laporan sukarela di website perusahaan LQ-45 dan bank

yang go public. Dari uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan

adalah sebagai berikut:

H2 : Profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability

reporting di website di perusahaan

2.6.3. Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sustainability

Reporting di website perusahaan

Menurut Kasmir (2008), financial leverage menunjukkan

kemampuan perusahaan membayar hutang dengan kekayaan yang

dimilikinya. Perusahaan yang mempunyai proporsi hutang lebih

banyak dalam struktur permodalannya akan mempunyai biaya

keagenan yang lebih besar, maka perusahaan dengan leverage yang

tinggi mempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi kebutuhan

informasi krediturnya (Suripto, 1999 dalam Amalia, 2005) Teori

keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage

yang lebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi,

karena biaya keagenan perusahaan dengan struktur modal seperti

itu lebih tinggi. Semakin tinggi tingkat leverage, maka semakin

besar kemungkinan melanggar perjanjian kredit sehingga

perusahaan akan berusaha untuk melaporkan laba sekarang lebih

tinggi. Perusahaan dengan leverage yang tinggi memiliki

kewajiban untuk melakukan pengungkapan yang lebih luas

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

daripada perusahaan dengan rasio leverage yang rendah. Sesuai

dengan teori, leverage perusahaan yang tinggi akan menginsentif

peningkatan pengungkapan sukarela ke level pengungkapan

perusahaan untuk beberapa stakeholder melalui laporan keuangan

tradisional dan media lain, termasuk internet financial dan

sustainability reporting (Jensen dan Meckling, 1976 dalam Almilia,

2009). Penelitian Meek et al, (1995) dalam Almilia, (2009)

menunjukan hubungan signifikan negatif antara leverage dan

pengungkapan sukarela di negara Amerika, Inggris dan negara di

eropa. Dari uraian diatas, maka hipotesis yang diajukan adalah

sebagai berikut :

H3: Leverage berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability

reporting di website perusahaan.

2.6.4 Pengaruh Tipe Industri terhadap Pengungkapan Sustainability

Reporting di website perusahaan

Debreceny et al., (2002) menyatakan bahwa industri yang

kompleks dan menggunakan teknologi tinggi, dalam hal ini

manufaktur, mengalami perubahan yang cepat dalam hal teknologi

dan lingkungan bisnis. Untuk menghadapi perubahan-perubahan

tersebut, internet merupakan teknologi baru dalam pelaporan

keuangan dan pengembangan interaksi antara perusahaan dengan

lingkungan.

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

Xiao et al., (2004) berpendapat bahwa industri manufaktur

menggunakan new knowledge untuk mengadopsi inovasi pada

tingkat yang lebih canggih. Menurut Hackston & Milne, (1996)

dalam (Rinaldy, 2011) perusahaan yang termasuk dalam kategori

high profile adalah perusahaan yang memiliki tingkat sensivitas

yang tinggi terhadap lingkungan, resiko politik yang tinggi, atau

persaingan yang ketat. Sementara Diekers dan Preston dalam

Rinaldy (2011) menyatakan bahwa industri high profile meliputi

perusahaan yang melakukan aktivitas ekonominya dengan

memodifikasi lingkungan, seperti industry ekstraktif dan lebih

sering untuk mengungkapkan informasi mengenai dampak

lingkungan mereka bila dibandingkan dengan perusahaan-

perusahaan yang berada di industri lain.. Cowen, et al. (1987);

Hackton & Milne dalam Anggraini (2006) mengatakan bahwa

perusahaan yang berorientasi pada konsumen diperkirakan akan

memberikan informasi mengenai pertanggungjawaban sosial

karena hal ini akan meningkatkan image perusahaan dan

mempengaruhi penjualan. Dengan teknologi yang semakin

berkembang, perusahaan dapat melaporkan keberlanjutan

perusahaan di website sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial

untuk meningkatkan image kepada stakeholder Dari uraian diatas,

maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut:

H4 : Tipe Industri berpengaruh terhadap sustainability reporting di

website perusahaan.

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan peserta Indonesian

Sustainability Reporting Award tahun 2008-2010. Metode pemilihan

sampel dalam penelitian diambil secara purposive sampling, yaitu

pengambilan sampel dari suatu populasi dengan tujuan tertentu, tujuan

yang dimaksud agar ukuran sampel yang diambil dapat mewakili seluruh

populasi, dimana sampel harus memenuhi kriteria tertentu. Kriteria yang

digunakan dapat berdasarkan pertimbangan tertentu dan quota tertentu,

(Jogiyanto, 2004).

1. Perusahaan peserta ISRA dari tahun 2008-2010 kecuali bangking,

credit agencies other bank, securities, insurence and real estate.

2. Perusahaan peserta ISRA yang mempunyai website resmi

perusahaan.

3. Perusahaan tersebut memuat data lengkap mengenai variabel yang

akan diteliti, yaitu variabel profitabilitas, leverage, ukuran

perusahaan, dan tipe industri.

Berdasarkan kriteria yang dikemukakan di atas, maka perusahaan

peserta ISRA yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 44

perusahaan.

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

3.2 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1Variabel Dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kualitas isi

pengungkapan sustainability reporting pada website perusahaan peserta

ISRA. Komponen isi (content) Sustainability Reporting perusahaan

digunakan item-item yang diterbitkan dalam www.junglerating.com

tahun 2005 yang terdiri dari 21 item yang sudah di modifikasi oleh

Almilia, 2009. Isi (content) Sustainability Reporting dalam kategori ini

meliputi komponen informasi nonkeuangan, dapat dilihat pada lampiran

1.

3.2.2 Variabel Independen

a. Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan adalah besar kecilnya perusahaan. Ukuran

perusahaan dalam penelitian ini diukur melalui total aktiva perusahaan.

Total aktiva tersebut adalah dalam milyaran rupiah sehingga perlu

disederhanakan guna mendapatkan data yang lebih mudah untuk

dihitung. Total aktiva akan ditransformasi dalam bentuk logaritma

natural.

size = Log Natural (Total Aktiva)

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

b. Profitabilitas

Profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan

perusahaan untuk menghasilkan laba salam upaya meningkatkan nilai

pemegeang saham (Mamduh dan Abdul Halim (dalam Almilia, 2008)).

Profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Return

On Asset (ROA). ROA diperoleh dengan cara membandingkan laba

setelah pajak (net operating after tax) terhadap total aktiva (assets)

Dalam penelitian ini menggunakan ROA disebabkan karena

beberapa alasan, yaitu : dapat digunakan untuk efisiensi tindakan yang

diambil oleh divisi, bersifat menyeluruh maksudnya jika perusahaan

telah menjalankan sistem akuntansinya dengan baik, maka berdasarkan

analisis ROA dapat diukur dari efisiensi penggunaan modal, produksi,

dan bagian penjualan, ROA dapat digunakan sebagai bahan

perbandingan dalam efisiensi penggunaan modal, dengan perusahaan

lainnya yang sejenis (Weston dan Copeland dalam Widianto, 2011).

c. Leverage

Leverage rasio merupakan kemampuan perusahaan untuk

memenuhi kewajiban keuangannya baik jangka pendek maupun jangka

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

panjang jika suatu perusahaan dilikuidasi (Hadiningsih, 2007). Rasio

leverage dalam penelitian ini diukur dengan rumus :

d. Tipe Industri

Klasifikasi industri oleh banyak peneliti sifatnya sangat subyektif

dan berbeda-beda. Diekers & Perston (1977) dalam Hackston & Milne

(1996) mengatakan bahwa industri ekstraktif merupakan industri high

profile. Sedangkan Patten (1991) dalam Anggraeni, (2006)

mengelompokan industri pertambangan, kimia dan kehutanan sebagai

industri yang high profile. Tipe industri dalam penelitian ini

menggunakan variabel dummy untuk menentukan perusahaan dengan

high profile dengan low profile. Kriteria penentuan tipe industri

menggunakan pengelompokan menurut Roberts (1992), Preston (1977)

dan Patten (1991) dalam Hackston & Milne (1996) yang dikembangkan

oleh Anggraini (2006) dimana perusahaan perusahaan yang termasuk

dalam industri konstruksi, pertambangan, pertanian, kehutanan,

perikanan, kimia, otomotif, barang konsumsi, makanan dan minuman,

kertas, farmasi dan plastik sebagai industri yang high profile

Variabel dummy :

1 = perusahaan yang termasuk dalam industri high-profile

0 = perusahaan yang termasuk dalam industri yang low-profile

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

3.3 Metode Analisis Data

Penelitian menggunakan statistik deskriptif dan pengujian

hipotesis. Analisis statistik dilakukan dengan menggunakan program SPSS

release 16.

3.3.1 Analisis statistik deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel-

variabel dalam peneltian ini. Alat analisis yang digunakan adalah

rata-rata maksimal, minimal dan standar deviasi untuk

mendiskripsikan variabel penelitian.

3.3.2 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisis

regresi berganda. Sebagai syarat pengujian regresi berganda

dilakukan uji asumsi klasik, uji model regresi, dan uji koefisien

regresi (Ghozali, 2009). Pemenuhan asumsi klasik dilakukan

dengan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji

heterokedastisitas.

3.3.3 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dalam penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah data sudah memenuhi asumsi klasik. Hal ini

untuk menghindari terjadinya estimasi yang bias ataupun

penyimpangan mengingat tidak semua data dapat diterapkan

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

regresi. Pengujian yang dilakukan adalah uji normalitas, uji

multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi.

3.3.3.1 Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk mengetahui apakah

dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memiliki distribusi normal. (Ghozali, 2009). Pengujian

normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji One-

Sample Kolmogrov-Smirnov. Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual bersdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uju statistik. Sebuah

variabel dikatakan terdistribusi dengan normal apabila hasil

pengujian menunjukkan nilai signifikansi diatas 5%.

3.3.3.2 Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan suatu keadaan dimana

terdapat hubungan yang sempurna antara beberapa variabel

independen dalam model regresi (Ghozali, 2009). Pengujian

ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas atau

independen. Metode yang digunakan unuk mendiagnosa

adanya multicollinearity dilakukan dengan uji Varience

Inflation Factor (VIF) yang dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Jika VIF > 10, maka antar variabel bebas (independent

variabel) terjadi persoalan multikolinearitas. Dan jika nilai

tolerance value > 0,1 dan VIF < 10 maka tidak terjadi

multikolinearitas.

3.3.3.3 Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan

penggangu pada peride t dengan kesalahan pengganggu

pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2009). Cara yang

dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya

autokorelasi adalah dengan melakukan uji Durbin Watson.

Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi

dapat dilihat dalam tabel berikut ini

Tabel 1

Kriteria Pengambilan Keputusan Uji Durbin Watson

Hipotesis Nol Keputusan Jika Tidak ada autokorelasi positif Tolak 0 < d < dl Tidak ada autokorelasi positif No decision dl ≤ d ≤ du Tidak ada korelasi negatif Tolak 4 − dl < d < 4

Tidak ada korelasi negatif No decision 4 − du ≤ d ≤ 4 − dl Tidak ada korelasi, positif atau negatif

Tidak ditolak

Du < d < 4 − du

Sumber: Andriani, 2011

3.3.3.4 Uji Heteroskedastisitas

Heterokedastisitas adalah varian residual yang tidak

konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

menjadi meragukan. Uji heterokedastisitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan

varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain. Heterokedastisitas menggambarkan nilai hubungan

nilai yang diprediksi dengan studentized delete residual

nilai tersebut. Cara memprediksi ada tidaknya

heterokedastisitas dapat dilihat dari pola gambar scatterplot

model. Dasar analisis heterokedastisitas (Ghozali, 2009):

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada

membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka mengindikasikan

telah terjadi heterokedastisitas.

b. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar

di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heterokedastisitas.

3.3.4 Uji Model Regresi (Goodness of Fit)

Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai actual

dapat diukur dari goodness of fit-nya (Ghozali, 2009). Secara

statistic dapat diukur dengan:

3.3.4.1 Koefisien Determinasi (R2)

Nilai R2 digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan

model dalam menerangkan variabel Independen. Tetapi,

karena R2 mengandung kelemahan mendasar dimana adanya

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan

dalam model. Oleh karena itu, pada penelitian ini yang

digunakan adjusted R2 berkisar antara nol dan satu. Jika nilai

adjusted R2 makin mendekati satu maka makin baik

kemampuan model tersebut dalam menjelaskan variabel

dependen dan sebaliknya.

3.3.4.2 Nilai F

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh

variabel Independen secara bersama – sama terhadap variabel

dependen dengan melihat nilai signifikansi F. Jika nilai

signifikansi F lebih dari 0,05 maka hipotesis tidak dapat

ditolak atau dengan α = 5% variabel independen secara

simultan mempengaruhi variabel dependen. (Ghozali, 2009).

3.3.4.3 Nilai t

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang

signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen. Nilai T dalam penelitian ini menggunakan

tingkat signifikansi 5%. Variabel independen dikatakan

berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen apabila

nilai sig (p-value) dibawah 5%. Melalui uji t maka kita akan

mengetahui apakah profitabilitas berpengaruh secara parsial

terhadap harga saham

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

3.3.4.4 Uji Koefisien Regresi

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah model persamaan regresi berganda untuk menguji

adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Model yang digunakan untuk menguji pengaruh

variabel Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Leverage dan

Tipe Industri terhadap pengungkapan Sustainability

Reporting di Website perusahaan dalam penelitian ini dapat

dijabarkan sebagai berikut :

Indeks SR = α + β1 LNASET + β2 ROA + β3 LEV+ β4 TIPE + e

Indeks SR =Indeks pengungkapan Sustainability Reporting di Website

LNASET = Ukuran Perusahaan

ROA = Profitabilitas

LEV = Leverage

TIPE = Tipe Industri

α = Konstanta

β = koefisien regresi

e = kesalahan residual

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

BAB IV

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah peserta Indonesian

Sustainability Reporting Award dari tahun 2008 sampai dengan tahun

2010. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode purposive

sampling, yaitu metode penentuan sampel berdasarkan kriteria-kriteria

tertentu. Dari sejumlah 65 perusahaan peserta ISRA sebagai populasi

diperoleh sampel sebanyak 44 perusahaan dengan kriteria yang telah

dipaparkan pada bab III. Hasil dari penentuan sampel dapat dilihat pada

tabel berikut ini.

Tabel 2 Hasil pengambilan sampel

Kriteria Jumlah

Perusahaan Jumlah perusahaan peserta ISRA tahun 2008-2010 65

Pengurangan sampel kriteria 1

(8) Peserta ISRA kecuali bangking, Credit Agencies other bank, securities, insurance and real estate.

Pengurangan sampel kriteria 2 (5) Perusahaan yang tidak mempunyai website

Pengurangan sampel kriteria 3 Perusahaan yang tidak menyajikan data secara lengkap (8) mengenai variabel yang akan diteliti jumlah sampel penelitian 44

Sumber: data sekunder yang diolah

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

4.1.1 Hasil analisis statistik deskriptif

Statistik deskriptif dilakukan dengan tujuan memberikan

gambaran atau deskriptif data yang digunakan dalam peneltian.

Dalam penelitian ini yang digunakan adalah ukuran perusahaan,

ROA, leverage, tipe industri serta pengungkapan Sustainability

reporting di website. Gambaran untuk sampel dengan variabel

ukuran perusahaan, ROA, leverage, tipe industri dan

Pengungkapan dapat dilihat pada tabel statistik deskriptif berikut

ini:

Tabel 3

Analisis Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic

LNSIZE 44 23.351 33.441

2.99327E

1 .310160 2.057367

ROA 44 -.042 .584 .17003 .022923 .152057

LEV 44 .005 1.431 .68437 .069671 .462144

TIPE 44 0 1 .84 .056 .370

PENGUNGKAPA

N 44 .286 .714 .53463 .019575 .129848

Valid N (listwise) 44

Sumber: data sekunder diolah melalui spss16, 2011

Dari tabel diatas, variabel ROA menunjukan nilai minimum

sebesar (0,42)% di miliki oleh Perusahaan Listrik Negara dan nilai

maksimum sebesar 58,4 % dimiliki PT Medco Energi International.

ROA secara rata-rata diperoleh sebesar 0,17003 dengan standar

deviasi 0,152057 Variabel leverage memiliki nilai minimum

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

sebesar 0,05% dimiliki oleh PT International Nickel Indonesia dan

nilai maksimum sebesar 14,31% dimiliki PT Indosat Tbk.

Sedangkan rata-rata sebesar 0,68437 dan standar deviasi sebesar

0,462144.

Variabel ukuran perusahaan (lnsize) yang diukur

menggunakan nilai logaritma natural total aset menunjukan rata-

rata sebesar 2,993 dan standar deviasi 2,0573. Nilai minimum

sebesar 23,351 dimiliki oleh PT Jasa Marga dan nilai maksimum

sebesar 33,441 dimiliki oleh Perusahaan Listrik Negara.

Variabel Pengungkapan Sustainability Reporting di website

mempunyai nilai minimum sebesar 28,6% dimiliki oleh PT Astra

Agro Lestari dan nilai maksimum sebesar 71,4% dimiliki oleh

beberapa perusahaan diantaranya, PT Astra International, PT

Holcim dan PT Uniliever Indonesia. Sedangkan untuk rata-rata

pengungkapan SR di website sebesar 0,5343 atau sebesar 53,43%

dari kriteria pengungkapan di website menunjukan bahwa

perusahaan peserta ISRA belum memaksimalkan website sebagai

media pengungkapan SR. sedangkan nilai standar deviasi sebesar

0,1298.

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Tabel 4

Hasil Analisis Deskriptif Tipe Industri pada Perusahaan

Peserta Indonesia Sustainability Reporting Award

Jenis Jumlah Rata- Std. Perusahaan Perusahaan Minimum Maksimum rata Deviasi High Profile 37 0 1

0,84 0,374 Low Profile 7 0 1

Sumber: Hasil Pengolahan Data

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa jumlah perusahaan high

profile jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan jumlah perusahaan

low profile. Perusahaan high profile sebanyak 37 perusahaan, sedangkan

perusahaan yang low profile sebanyak 7 perusahaan. Untuk rata-rata

perusahaan yang high profile sebesar 84%, ini berarti perusahaan peserta

ISRA hampir semua perusahaan yang high profile.

4.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum melakukan pengujian terhadap hipotesis dengan metode

regresi linear, diperlukan uji asumsi klasik atas model yang digunakan

untuk memastikan bahwa dalam penelitian ini data yang digunakan tidak

terjadi multikolinearitas, autokorelasi dan heteroskedastisitas.

4.3.1 Pengujian Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen, variabel independen,

atau keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model

regresi yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati

normal. Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan

dengan menggunakan alat uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

residu atas persamaan model regresi yang digunakan dalam

penelitian. Hasil uji normalitas dapat dlihat dalam tabel 6 berikut

ini:

Tabel 5

Hasil Uji Normalitas Data

Unstandardized Residual

N 44

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .11731366

Most Extreme Differences

Absolute .100

Positive .092

Negative -.100

Kolmogorov-Smirnov Z .665

Asymp. Sig. (2-tailed) .768

a. Test distribution is Normal.

Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 16

Hasil uji normalitas seperti tersaji diatas menunjukkan

bahwa data penelitian telah terdistribusi normal yang dibuktikan

dengan asymp sig. sebesar 0,768 yang lebih besar dari tingkat

signifikansi penelitian 5%. Berdasarkan statistik yang dilakukan

bahwa dapat diketahui model regresi telah memenuhi asumsi

normalitas.

4.3.2 Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui ada

tidaknya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang

baik tidak terjadi korelasi antarvariabel independen. Uji ini dapat

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF).

Nilai cut-off yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau

sama dengan nilai VIF diatas 10 sehingga data yang tidak terkena

multikolonieritas nilai toleransinya harus lebih dari 0,10 atau VIF

kurang dari 10. Hasil pengujian ini mengindikasikan bahwa

dalam model-model regresi yang digunakan dalam penelitian ini

tidak terjadi gejala multikolinieritas atau seluruh variabel dalam

model-model penelitian ini homokesdatisitas. Hasil uji

multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 6 berikut ini:

Tabel 6

Hasil Uji Multikolinearitas

Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 16

4.3.3 Uji Autokorelasi

Pengujian menggunakan autokorelasi digunakan untuk

mendeteksi adanya korelasi internal diantara anggota – anggota

dari serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian

ruang dan waktu. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dapat

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

LNSIZE .939 1.064

ROA .974 1.027

LEV .927 1.078

TIPE .958 1.044

a. Dependent Variable: ABS_RESIDUAL

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

dilihat dari nilai Durbin Watson. Hasil pengujian autokorelasi

menggunakan uji Durbin Watson dalam penelitian ini adalah:

Tabel 7

Hasil Uji Autokorelasi

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate Durbin-Watson

1 .429a .184 .100 .123183 2.262

a. Predictors: (Constant), TIPE, ROA, LNSIZE, LEV

b. Dependent Variable: PENGUNGKAPAN Sumber : data sekunder diolah dengan SPSS 16

Nilai Durbin Watson pada out put SPSS diatas adalah 2.262. nilai ini

akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai

signifikansi 5%, jumlah sampel (n) = 44 dan jumlah variabel 4

sehingga di dapat dl = 1.136 dan nilai du = 1.720. oleh karena itu DW

2.262 > 1.720 dan < 2,28 (4 – 1.720) maka dapat disimpulkan tidak

terdapat autokorelasi positif maupun negatif.

4.3.4 Uji Heterokedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual

satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari

residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut

heterokedastisitas (Ghozali, 2009). Cara yang digunakan dalam

mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas adalah dengan

melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat

(dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Dalam

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

penelitian menggunakan uji Glejser yaitu dengan meregres nilai

absolut residual terhadap variabel Gujarati, 2003 dalam (Ghozali,

2009). Di bawah ini ditunjukan tabel hasil uji Glejser:

Tabel 8

Hasil Uji Heterokedastisitas

Uji Glejser

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) .080 .141 .571 .572

LNSIZE .001 .005 .029 .178 .860 .939 1.064

ROA -.005 .061 -.012 -.077 .939 .974 1.027

LEV -.023 .021 -.182 -1.117 .271 .927 1.078

TIPE .014 .025 .089 .555 .582 .958 1.044

a. Dependent Variable: ABS_RESIDUAL Sumber: data sekunder diolah dengan SPSS 16

Hasil tabel diatas menunjukan probabilitas signifikansinya diatas

tingkat kepercayaan 5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi

diatas tidak mengandung adanya heterokedastisitas.

Cara lain untuk mendeteksi ada tidaknya heterokesdatisitas

dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scaterrplot. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali, 2009) adalah

sebagai berikut:

(1) Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk

pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar kemudian

menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heterokesdatisitas.

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

(2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di

atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi

heterokesdatisitas.

Hasil uji heterokesdatisitas melalui grafik scatterplot dapat dilihat

pada gambar 2 dibawah ini:

Gambar 3

Hasil Uji Heterokedastisitas : Grafik Scatter Plot

Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 16, 2011

Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar

secara acak serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0

pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi

layak dipakai untuk memprediksi pengungkapan berdasarkan

masukan variabel independen ukuran perusahaan, profitabilitas,

leverage dan tipe industri.

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

4.4 Pengujian Hipotesis

4.4.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi

Dari hasil output SPSS menunjukkan besarnya Adjusted R

square sebesar 0,100 hal ini berarti 10% variasi pengungkapan dapat

dijelaskan oleh variasi dari variabel independen Firm Size,

Profitabilitas, Leverage, Tipe. Sedangkan 90% dijelaskan oleh sebab

lain diluar model. Standar Error of Estimate (SEE) sebesar 1,23183

makin kecil nilai SEE akan membuat model regresi semakin tepat

dalam memprediksi variabel dependen.

Tabel 9

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 16, 2011

4.4.2 Hasil Uji F (F test)

Uji signifikansi-F dilakukan guna menentukan good of

fittest atau uji kelayakan model regresi untuk digunakan dalam

melakukan analisis hipotesis dalam penelitian. Kriteria yang

digunakan dalam pengujian ini adalah probability value (sig.).

Peneliti menentukan probability value dalam pengujian ini sebesar

5% maka apabila probability value pengujian seluruh variabel

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .429a .184 .100 .123183 2.262

a. Predictors: (Constant), TIPE, ROA, LNSIZE, LEV

b. Dependent Variable: PENGUNGKAPAN

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

independen lebih kecil dari 5% secara bersama – sama berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen.

Tabel 10

Hasil Uji Signifikansi F

ANOVAb

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression .133 4 .033 2.195 .087a

Residual .592 39 .015

Total .725 43

a. Predictors: (Constant), TIPE, ROA, LNSIZE, LEV

b. Dependent Variable: PENGUNGKAPAN Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 16, 2011

Dari uji ANOVA atau F test diatas menunjukan bahwa F hitung

sebesar 2,195 dengan probabilitas 0,087. Dengan demikian pada

tingkat signifikansi 5 % variabel independen secara bersama-sama

tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Variabel

independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen

pada tingkat signifikansi 10 %.

4.4.3 Hasil Uji t (t test)

Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan

signifikansi dari masing-masing variabel independen terhadap

variabel dependen. Uji t dilakukan untuk memeriksa lebih lanjut

manakah diantara ke empat variabel independen yang berpengaruh

signifikan terhadap luas pengungkapan sustainability reporting di

website perusahaan. Berdasakan penelitian ini, dari ke empat

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

variabel independen yang dimasukkan dalam model terdapat satu

variabel yang signifikan pada tingkat signifikansi 5 %, yaitu

variabel tipe industri sedangkan variabel Ukuran perusahaan

signifikan pada tingkat 10 %. Variabel profitabilitas yang diukur

dengan ROA dan variabel leverage tidak signifikan.

Tabel 11

Hasil Uji t

Variabel B t Sig. LNSIZE

ROA

LEV

TIPE

.019

-.130

-.023

.108

1.980

-1.039

-.548

2.083

.055**

.305

.587

.044*

a. Dependent Variable:PENGUNGKAPAN *signifikan pada level α=5%, ** signifikan pada level α=10%

Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 16, 2011

Berdasarkan hasil output SPSS yang terlampir, diperoleh

persamaan fungsi regresi linear berganda sebagai berikut :

PENGUNGKAPAN = - 0,077 + 0,19LNSIZE – 0,130ROA – 0,023LEV + 0,108 TIPE

4.5 Hasil Uji Hipotesis

Hipotesis pertama menguji pengaruh variabel firm size terhadap

pengungkapan SR di website. Hasil pengujian menyatakan bahwa tingkat

signifikansi sebesar 0,055, maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima pada

tingkat signifikansi 10 % sehingga ukuran perusahaan berpengaruh positif

secara signifikan terhadap pengungkapan sustainability reporting di website

perusahaan.

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Pada variabel profitabilitas (ROA) probabilitas signifikansi sebesar 0,305,

hal ini menunjukan bahwa probabilitas signifikansi lebih besar dari 0,05

maupun 0,1 sehingga H2 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

profitabilitas yang diukur dengan ROA tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan sustainability reporting di website perusahaan.

Probabilitas signifikansi pada variabel leverage sebesar 0,587 yang lebih

besar dari nilai signifikansi sebesar 0,1 dapat disimpulkan bahwa H3 ditolak.

Hal ini menunjukan bahwa variabel leverage tidak berpengaruh terhadap

pengungkapan sustainability reporting di website perusahaan.

Pada variabel tipe industri (TIPE) terlihat probabilitas signifikansi sebesar

0,044. Nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 dapat disimpulkan bahwa H4

diterima, sehingga tipe industri berpengaruh secara signifikan terhadap

pengungkapan sustainability reporting di website perusahaan.

4.6 Interpretasi Hasil

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan beberapa hasil

penelitian. Hasil penelitian tersebut mnunjukkan bahwa firm size dan tipe

industri berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability reporting di

website perusahaan, akan tetapi variabel profitabilitas dan leverage tidak

berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability reporting di website

perusahaan.

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

4.6.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Pengungkapan SR di

Website Perusahaan

Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh variabel ukuran

perusahaan terhadap pengungkapan sustainability reporting di website

perusahaan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan jumlah F hitung = 2,195

dengan probabilitas 0,087 dan tingkat signifikansi sebesar 0,1 (0,086 <

0,1). Sedangkan dengan pengujian secara parsial menggunakan uji t

(T test) menunjukkan hasil sebesar 0,055 dengan tingkat signifikansi

0,1 (0,05 < 0,1). Hal ini berarti secara parsial ukuran perusahaan

berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability reporting di

website perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian Almilia,

(2008) dan Almilia dan Sasongko (2009) jika nilai size perusahaan

meningkat maka akan berdampak pada kenaikan indeks Internet

Financial and Sustainability Reporting (IFSR) yang berfungsi untuk

mengukur pengungkapan sukarela yang dilakukan perusahaan.

Sehingga semakin tinggi rasio ini maka semakin baik tingkat

pengungkapan sukarela perusahaan.

Perusahaan besar merupakan entitas yang banyak disorot oleh

pasar maupun publik secara umum sehingga mengungkapkan lebih

banyak informasi yang merupakan bagian dari upaya perusahaan

untuk mewujudkan akuntabilitas publik. Hal tersebut mengindikasikan

bahwa perusahaan besar yang memiliki sistem pelaporan yang lebih

baik cenderung memiliki sumberdaya untuk menghasilkan informasi

dan biaya untuk menghasilkan informasi tersebut lebih rendah

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki keterbatasan dalam

sistem pelaporan. Dengan menggunakan website, perusahaan dapat

dengan mudah meng-update website tersebut dengan kegiatan-

kegiatan pertanggungjawaban sosial, lingkungan dan ekonominya. Ini

sejalan dengan pendapat (Razeed, 2009) perusahaan besar mempunyai

kinerja ekonomi yang tinggi melihatkan tingginya level signifikansi

pengungkapan lingkungan di internet.

4.6.2 Pengaruh Profitabilitas terhadap Pengungkapan Sustainability

Reporting di website Perusahaan

Dari hasil pengujian hipotesis, diperoleh hasil bahwa profitabilitas

yang diproksikan dengan ROA tidak berpengaruh signifikan terhadap

pengungkapan sustainability reporting di website perusahaan. Hasil

ini sejalan dengan penelitian Hackston & Milne, (1996) Sembiring

(2003) dan Anggraini, (2006) yang tidak berhasil menemukan

hubungan profitabilitas dengan pengungkapan informasi sosial

perusahaan. Ini berarti besar kecilnya profitabilitas tidak akan

mempengaruhi tingkat pengungkpan tanggung jawab sosial. Hasil ini

mungkin sesuai dengan pendapat Kokubu et al (2001) dalam

Sembiring (2003) yang menyatakan bahwa political visibility

perusahaan tergantung pada ukuran (size), bukannya pada

profitabilitasnya. Penelitian ini juga dengan sejalan penelitian Singhvi

dan Desai, (1997) dan Almilia, (2009) dimana tidak menemukan

hubungan positif antara profitabilitas dan kualitas pengungkapan pada

500 perusahaan besar di Amerika. Menurut Donovan dan Gibson,

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

(2000) dalam Sulastini, (2007) dari sisi legitimisai, profitabilitas

berpengaruh negatif terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial

perusahaan. Hal ini didukung dengan argumentasi bahwa ketika

perusahaan memiliki tingkat laba yang tinggi, perusahaan

(manajemen) menganggap tidak perlu melaporkan hal-hal yang dapat

mengganggu informasi tentang sukses keuangan perusahaan,

sebaliknya pada tingkat profitabilitas rendah, mereka berharap para

pengguna laporan akan membaca “good news” kinerja perusahaan.

Akan tetapi, hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian

Almilia, (2008) yang menunjukkan bahwa profitabilitas yang

diproksikan dengan ROA berpengaruh positif dengan Internet

Financial and Sustainability Reporting (IFSR).

4.6.3 Pengaruh Leverage terhadap Pengungkapan Sustainability

Reporting di Website Perusahaan

Hasil pengujian menunjukkan bahwa leverage tidak berpengaruh

signifikan terhadap pengungkapan sustainability reporting di website

perusahaan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Andrikopoulus

dan Diakidis, (2007); Zeghal et al, (2007) dan Oyelere, (2003) dalam

Almilia, (2008) dimana tidak adanya asosiasi antara tingkat leverage

dan pengungkapan sukarela. Penelitian ini tidak sejalan dengan

penelitian Meek et al, (1995) dalam Almilia, (2009) dimana ada

hubungan signifikan negatif antara leverage pengungkapan sukarela di

negara Amerika, Inggris dan negara di eropa. Hal ini mengindikasikan

bahwa tidak ada hubungan antara leverage dengan pengungkapan

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

sustainability reporting di website perusahaan. Tinggi atau rendahnya

tingkat leverage perusahaan tidak mempengaruhi manajemen dalam

mengungkapkan laporan keberlanjutan dalam website perusahaan.

Ten (2004) juga menemukan tidak adanya hubungan antara creditor

power yg di proksikan dengan rasio hutang terhadap modal dengan

pengungkapan lingkungan, dimana penjelasan yang memungkinkan

adalah di Malaysia tidak terdapat aturan mengenai ukuran kinerja

publik, sehingga kreditur tidak membutuhkan tipe pengungkapan ini

dari perusahaan. Oleh karena itu tidak ada tekanan untuk menyediakan

pengungkapan lingkungan kepada kreditor.

4.6.4 Pengaruh Tipe Industri terhadap Pengungkapan Sustainability

Reporting di Website Perusahaan.

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa tipe

industri berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan sustainability

reporting di website perusahaan. Hasil ini konsisten dengan penelitian

dari Anggraini, (2006) dimana tipe industri berpengaruh terhadap

kebijakan perusahaan dalam mengungkapkan informasi sosial, hal ini

berarti bahwa industri yang high-profile yaitu industri yang memiliki

visibilitas konsumen, risiko politis yang tinggi, atau menghadapi

persaingan yang tinggi akan cenderung mengungkapkan informasi

sosial yang lebih banyak dibandingkan industri yang low-profile.

selain itu juga, perusahaan yang high-profile lebih diawasi oleh

pemerintah dibandingkan perusahaan yang termasuk dalam industri

low-profile. Bonson dan Escobar (2002) juga menemukan hubungan

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

signifikan antara tipe industri dengan pengungkapan sukarela di

internet pada 300 European Union Companies dimana beberapa

sektor memerlukan beberapa informasi pengungkapan sukarela

(seperti informasi lingkungan di sektor industri dan utilitas) dalam

rangka meningkatkan image perusahaan.

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meneliti faktor-faktor

yang mempengaruhi luas pengungkapan sustainability reporting di website

perusahaan peserta Indonesian Sustainability Reporting Award (ISRA)

tahun 2008 sampai dengan tahun 2010. Penelitian ini menggunakan indeks

pengungkapan sustainability reporting sebanyak 21 item dari

www.junglerating.com yang dikembangkan oleh Almilia, (2008).

Berdasarkan hasil analisis terhadap 44 perusahaan sampel dalam penelitian

ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Firm Size berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan SR di

website perusahaan peserta ISRA. Semakin besar total aset

perusahaan, maka semakin besar mengungkapkan pelaporan

keberlanjutan dengan memanfaatkan website perusahaan. Dengan

demikian hipotesis 1 dalam penelitian ini yang menyatakan “ Firm

Size berpengaruh terhadap sustainability reporting di website

perusahaan” diterima.

2. Tidak terdapat pengaruh variabel profitabilitas yang diprosikan

dengan ROA terhadap pengungkapan sustainability reporting di

website perusahaan. Perusahaan dengan ROA yang tinggi belum tentu

mengungkapkan SR di website perusahaannya. Dengan demikian

hipotesis 2 dalam penelitian yang menyatakan “ Profitabilitas

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

berpengaruh terhadap pengungkapan sustainability reporting di

website perusahaan” di tolak.

3. Leverage perusahaan tidak berpengaruh terhadap pengungkapan

sustainability reporting di website perusahaan. Besar kecilnya

leverage tidak berpengaruh positif maupun negatif terhadap

pengungkapan SR di website perusahaan. Dengan demikian hipotesis

3 dalam penelitian yang menyatakan “Leverage berpengaruh terhadap

sustainability reporting di website perusahaan” ditolak.

4. Tipe industri berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan SR di

website perusahaan. Hal ini dikarenakan industri yang langsung

berhubungan dengan masyarakat, eksplorasi alam merasa mempunyai

tanggung jawab terhadap stakeholder mengenai dampak usahanya

terhadap lingkungan, ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan

demikian hipotesis 4 dalam penelitian ini yang menyatakan “Tipe

industri berpengaruh terhadap sustainability reporting di website

perusahaan” diterima.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang

kemungkinan dapat mempengaruhi hasil penelitian, antara lain:

1. Jumlah sampel yang sangat terbatas sehingga belum sepenuhnya

mencerminkan keadaan sebenarnya.

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

2. Screening website perusahaan di lakukan selama penelitian, sehingga

tidak mencerminkan tampilan atau konten menu website perusahaan

pada tahun-tahun sebelumnya.

3. Penelitian ini lebih fokus menganalisis faktor-faktor internal

perusahaan terhadap pengungkapan sustainability reporting di website

perusahaan.

4. Dalam penelitian ini, indeks pengungkapan sustainabilitas reporting

pada website perusahaan ditentukan atas dasar interpretasi peneliti

setelah manganalisis konten menu atau tampilan website perusahaan

yang diteliti. Hal ini memungkinkan terjadinya perbedaan penilaian

antar perusahaan karena subyektifitas peneliti.

5.3 Saran

Dengan memperhatikan beberapa keterbatasan penelitian yang

telah disampaikan, maka dapat diberikan saran-saran untuk penelitian

selanjutnya, yaitu sebagai berikut:

1. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambah sampel

penelitian yang melibatkan berbagai industri sehingga dapat

mencerminkan keadaan sebenarnya dan dapat mengetahui berbagai

industri yang memanfaatkan website perusahaan sebagai media

pengungkapan sustainability reporting.

2. Untuk melakukan screening konten menu atau tampilan website

perusahaan, peneliti membutuhkan waktu yang lama agar dapat

Page 95: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, …/Pengaruh... · Disusun Oleh : AFRIE SETYARSO WIBOWO F1309001 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011 . perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

mengetahui perubahan isi konten dari website perusahaan yang

menempatkan menu SR di sub menunya.

3. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar menambah variabel

kondisi eksternal perusahaan yang diduga turut berpengaruh terhadap

pengungkapan SR, misalnya penetrasi internet dalam lingkungan

bisnis, kondisi perekonomian dan sebagainya.

4. Disarankan agar penelitian selanjutnya menggunakan indeks

pengungkapan SR yang berbeda untuk meminimalisasi subyektifitas

peneliti dalam penilaian indeks pengungkapan SR di website

perusahaan.