pengaruh ukuran perusahaan dan ukuran kap...

102
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY DAN PENGARUH AUDIT DELAY TERHADAP REAKSI INVESTOR SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Disusun oleh: Tsaurah Fitria NIM. 109082000062 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016

Upload: dangkhanh

Post on 02-Mar-2019

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP

TERHADAP AUDIT DELAY DAN PENGARUH AUDIT DELAY

TERHADAP REAKSI INVESTOR

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih

Gelar Sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Tsaurah Fitria

NIM. 109082000062

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016

Page 2: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

PENGARTIH UKURAN PERUSAIIAAN DAN IIKI,I-RAN KAP TERHASAP AUDIT

DEI.AY D AN PENGARUBIYA TERIIADAP REAKSI INVEST0R

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultrs Ekononri dan Bisnis

unfuk Memenuhi syarat-syarat Gur:a Mcraih Gelilr sarjana Ekonomi

Disusun oleh:

Tsaurah Fitria

Nllvi. 109082000062

Dibawah BLnbin;an:

Pembimbrng I

NIP. 1 9760315 200501 2 oo2 NIP. 19720516 200901 I 006

JURUSAN AI{tJNTANSIFAKTJLTAS EKO}.IDMI DAN BISMS

T]I}.ITVERSITAS ISLAIVI NEGERI SYARIF HIDAYATuT;IaHJAKARTA

2016

Pembinrbing II

Page 3: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

LEMBT\R PENGESAHAN UJIAN KOMPREIIENSIF

Hari ini Senin,6 Mei 2013 telah dilakukan ujian komprehensif atas mahasisrva:

1. Nama

2. NIM

3. Jurusan

4. Judul Skripsi

Tsaurah Fitria

1 09082000062

Akuntansi

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAPTerhadap Audit Delay dan Dampaknya Terhadap

Reaksi Investor

kemampuan yang

diputuskan bahrva

kesempatan untuk

untuk rnemperoleh

universitas Negeri

Setelah mencennati dan mernperhatikan .penarnpilan dan

bersangkutan selanra proses ujian kornprehensif, maka

mahasiswa tersebut diatas dinyatakan lulus dan diberi

melanjutkan ke tahap Ujian Skripsi sebagai salah satu syarat

gelar Sarjana Ekclotni pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Syari f Hidayatullali Jakarta.

Jakarta, 6 Mei 2013

1. DR. Lukrnan, M.Si

NIP.I 9640607 200302 l 001

2. Hepi Prayudiawan, SE., Ak., MM

NrP. 19720s16 200901 1 006

3. Drs. Abdul }tramid Cebba., CPA., Ak

NrP. 19620502 199303 I 000

lil

Page 4: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

Lenefuar Pe*gesafuan [Ijian Skripsi

I!ari ini l{.ilbrl'l'angga[?2,luni ?016 telah r'liiaksanakap 1-l.iian S]<ripsi atas tna[:asisu.it:

1. Ni;rna ; T'saurah Fitria

l. Nin: : 1090820000(r?

3. .?utlul Skripsi : P*nganrh [;liirran Perursahaan dan tJkuran Kantr:r Akuntan

Pubik tcrhodap ,fu;clif l)elu.t, clan Pengnruh Audit DeloS'

terlradap [teaksi Investor.

Set*lnh mencenrali cian rnempcrhatilian p*nampilar: dan keu:atnp:uatt.\ang

hersangkuta* se lama ujian skripsi" rnake diputuskan bahlva mahasisr,r,a tcrsr--tJul. cli zitas

clin.viltakan lr:lus ditr skripsi ini ditcrima sebagai salah satu s-varat unluk memperoleh

g*1ar Safiana }ri;.t-*romi pada Faiiuitas ilklrnomi dan Bisrris Universilils Islam Sl'arif

I liitra5,'atuil ah Jakafi a.

.Ial<anta. 22 .tuni l0l6

w1 . )l"c_or.ll_L$:U,!li.. Ak,. M,Si

NtrP.r {}76A924100604 2 0$2

2. I':itr"i X,);tpNIP" t1)810731 l{i064 2 003

3. Ill:,- Bi+-l, sE-*,L- $r,- Ak--cAl\tP. 1l)16315 200-501 2042

4,iiri tr{}. 197205 1 6 200q01 I 0C6

Ketua

iv

Page 5: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH

Yang bertandatangan di

Nama

Nomor Induk Siswa

Fakultas

Jurusan

bawah ini,

Tsaurah Fitria

109082000062

Ekonomi dan Bisnis

Akuntansi

2.

3.

4.

5.

Dengan ini menyatakan bahwadalanpenulisan skripsi ini saya:

1. Tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertan ggun gi awabkan

Tidak melakukan plagiat terhadap naskah orang lain

Tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa izin pemilik karya

Tidak melakukan pemanipulasi dan pemalsuan data

Mengerjakan sendiri karya ini dan mampu mempertanggungjawabkan

atas karya ini

Jika dikemudian hari ada tuntan dari pihak lain atas karya saya, dan melalui

pembuktian yang dapat dipertanggungjawabkan ternyata memang ditemukan bukti

bahwa saya telah melanggar pernyataan diatas, maka saya siap untuk dikenai

sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UN

S yarif Hidaytull ah Jakarta.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 12 Jwi2076

Tsaurah Fitria

Page 6: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama Lengkap : Tsaurah Fitria

2. Tempat Tanggal Lahir :Jakarta,28 Desesmber1991

3. Alamat :Jl. Dwijaya IV no. 5A Rt : 004 Rw : 001

Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

4. Telepon :081291249882

5. Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. SDI Manaratul Islam Jakarta Tahun 1997-2003

2. Mts Manaratul Islam Jakarta Tahun2003-2006

3. SMAN 46 Jakarta Tahun 2006-2009

4. S1 Ekonomi Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2009-2016

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. BEM Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, periode 2010-2011

2. Anggota PMII Cabang Ciputat Masa Khidmat 2009-2010

3. Rohis SMAN 46 Jakarta sebagai Bendahara periode 2007-2008

Page 7: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

vii

IV. SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Seminar Nasional oleh Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial UIN Syarif

Hidayatullah, “Peran Asuransi dalam Era Globalisasi”, 20 Mei 2010.

2. Training oleh Corruption Preventing Alliance (CPA), “Anti-Corruption

Training Road to Campus 2010”, 21 Oktober 2010.

3. Internal Accounting Competion oleh BEM Jurusan Akuntansi, “From Nothing

to Something With Accounting”, 20-22 Desember 2010.

4. Company Visit oleh BEM Jurusan Akuntansi, “Visit To Bursa Efek Indonesia

& Museum Bank Indonesia”, 28 Desember 2010.

5. Seminar oleh Direktorat Jendral Pajak, “Potret Perpajakan Indonesia Menuju

Sistem Perpajakan yang Transparan”, 24 November 2011.

6. Kuliah Umum oleh BEM Jurusan Manajemen, “CAFTA: Peran dan Tantangan

Ekonomi Kerakyatan dalam Menghadapi Perekonomian Global”, 10Mei

2011.

7. Seminar oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi, “Auditing Days”, 6-7

November 2012.

Page 8: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

viii

V. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Ir. Azhar Bahiar

2. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 15 Mei 1964

3. Ibu : Drs. Nurlailah

4. Tempat Tanggal Lahir : Jakarta, 13Juli 1968

5. Alamat : Jl. Dwijaya IV no. 5A Rt : 004 Rw :001 Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan.

6. Telepon : 081574479760

7. Anak Ke dari : 1 dari 6 bersaudara

Page 9: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

ix

ABSTRACT

The purpose of this research is to examine the impact of firm size and

Public Accountant size toward audit delay and the impact of audit delay toward

reaction by investor in manufacture company that listed on Indonesia Stocks

Exchange.

Sampling method that used is purposive sampling and the result are 38

firms as sample. This research is done for 2010-2014 period. Data that used in this

research is financial statements from each company, publized through website

www.idx.co.id. The data which have already collected are processed with classic

assumption test before hypothesis test. Software SPSS version 20 for windows is

used to test in this research.

The result of this research shows that independent variables simultaneously

influenced 4,6 percent of dependent variable. Whereas firm size and Public

Accountant size have significant toward audit delay. And audit delay has

significant towad reaction by investor.

Keyword : audit delay, firm size, reaction by investor, public Accountant size.

Page 10: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

x

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalis apakah ukuran perusahaan dan

ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh terhadap audit delay dan pengaruh

audit delay terhadap reaksi investor pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling

dan diperoleh sampel sebanyak 38 perusahaan. Penelitian ini dilakukan pada

periode 2010 hingga 2014. Data yang digunakan adalah laporan keuangan

perusahaan sampel yang masing-masing telah dipublikasikan melalui situs

www.idx.co.id. Proses analisis data yang dilakukan terlebih dahulu adalah uji

asumsi klasik, kemudian dilanjutkan dengan pengujian hipotesis. Pengujian dalam

penelitian ini menggunakan software SPSS versi 20 for windows.

Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan, variabel independen

mempengaruhi variabel dependen sebesar 4,6 persen. Tetapi secara parsial, ukuran

perusahaan dan ukuran KAP memiliki pengaruh signifikan terhadap audit delay

serta audit delay memiliki pengaruh signifikan terhadap reaksi investor.

Kata Kunci : audit delay, ukuran perusahaan, reaksi investor, ukuran Kantor

AkuntanPublik.

Page 11: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Segala puji bagi Allah SWT, Al-Wahhab Yang Maha Penganugerah,

yang telah memberikan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis

haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, nabi akhir zaman, yang telah

membimbing umatnya menuju jalan kebenaran. Skripsi ini disusun dalam

rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati

penulis menyampaikan terimakasih atas bantuan, bimbingan, dukungan,

semangat dan doa, baik langsung maupun tidak langsung dalam

penyelesaian skripsi ini, kepada:

1. Ayahanda Ir. Azhar Bahiar dan Ibunda Drs. Nurlailah terkasih

,yang selalu mencurahkan perhatian, cinta dan sayang, dukungan

serta doa tiada henti yang tertuju hanya untuk ananda, semoga

semakin hari ananda semakin mampu membuat bangga ayah dan

ibunda.

2. Keluarga besar yang selalu mendoakan dan memberikan

dukungan untuk kesuksesan penulis. Terima kasih atas semua

kasih sayang.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 12: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xii

4. Ibu Yessi Fitri, M.Si., Ak., CA. Selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE., Ak., M.M selaku Sekretaris Jurusan

Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta dan pembimbing II yang telah meluangkan waktu,

mencurahkan perhatian, membimbing, dan memberikan pengarahan

terhadap penulis.

6. Ibu Rini, M.Si, Ak., CA selaku Dosen Pembimbing Skripsi I yang

telah bersedia meluangkan waktu untuk berdiskusi, memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam penulisan skripsi ini. Terimakasih

atas ilmu yang telah Ibu berikan selama ini.

7. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu dan karyawan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah yang telah memberikan bantuan

kepada penulis.

8. Teman-teman Akuntansi B yang dari awal semester saling

mendukung satu sama lain dalam menempuh pendidikan dibangku

kuliah ini.

9. Mardan Saleh, terima kasih selama ini telah memberikan doa dan

dukungan penuh kepada penulis. Tetap berdoa kepada Allah dan

selalu berikhtiar secara maksimal.

10. Sahabat seperjuanganku, Aries Setianto Wibowo, Dellia Eka

Rizkiyana, Fahmi Amaliah, Achmad faisal, serta yang tergabung

dalam FADS terima kasih atas dukungan dan kasih saying yang

diberikan kepada penulis.

11. Sahabatku dan Sepupuku DGAB yang telah memberikan

Page 13: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xiii

semangat, doa dan kasih sayangnya kepada penulis.

12. Seluruh teman-teman Akuntansi angkatan 2009, kita sama-sama

berjuang untuk tujuan yang ingin kita capai.

13. Teman-teman seperjuanganku hingga akhir Septya Darmayanti, Fauzi

Dwi Raharjo, Rizki Pra ramadhan, Arief Mulyawan, Dhio Rizki

Chandra, Suhendro, dan Rifki terima kasih sudah senantiasa memberi

dukungan, membantu segala sesuatu mengurus pendaftaran siding,

mempersiapkan siding, revisi hingga daftar untuk wisuda.

14. Sahabat-sahabat SMAN Jakarta khususnya Hikmah Zikriyani dan

Novita Wulandari, terima kasih sudah membantu, memberi dukungan

serta doa kepada penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

15. Seluruh teman-teman di PT. Gadma Kreatif Insani, terima kasih untuk

dukungan dan doanya selama penulis berada disana.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna dikarena kanterbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran

serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 22 Juni 2016

Tsaurah Fitri

Page 14: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xiv

DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................ i

Lembar Pengesahan Skripsi…………………………………………………... ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprefensif................................................... iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi…………………………………………….. iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah....................................................... v

Daftar Riwayat Hidup…………………………………..…………………...... vi

Abstract................................................................................................................ ix

Abstrak……………………………………….…………………………..……… x

Kata Pengantar.................................................................................................... xi

Daftar Isi............................................................................................................... xv

Daftar Tabel...................................................................................................... xvii

Daftar Gambar….............................................................................................. xviii

Daftar Lampiran................................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah…........................................................................ 1

B. Perumusan Masalah................................................................................ 9

C. Tujuandan Manfaat Penelitian................................................................. 9

1. Tujuan Penelitian.......................................................................... 9

2. Manfaat Penelitian....................................................................... 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA………………………………………….……. 12

A. Deskripsi Teori…………………………………………………………. 12

1. Signaling Teori……………………………………………….… 12

2. Teori Kepatuhan……………………………..…………………. 13

3. Laporan Keuangan……………………………………………... 15

4. Audit dan Standar Auditing………………………………….… 18

5. Audit Delay……………………………………………….……. 21

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay………………. 24

B. Keterkaitan Antar Variabel…………………………………………….. 29

a. Ukuran Perusahaan…………………………………..………… 29

Page 15: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xv

b. Ukuran Kantor Akuntan Publik……………………………..…. 31

c. Reaksi Investor…………………………………………………. 32

C. Penelitian Terdahulu…………………………………...………………. 33

D. Kerangka Pemikiran……………………………………………….…… 42

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………….……. 43

A. Ruang Lingkup Penelitian…………………………………..………….. 43

B. Metode Penentuan Sampel……………………………………………... 43

C. Metode Pengumpulan Data………………………………………….…. 44

D. Teknik Analisi Data……………………………………………………. 44

1. Uji Asumsi Klasik…………………………………………….... 44

a) Uji Normalitas………………………………………….. 44

b) Uji Multikulinieritas…………………………………….. 45

c) Uji Heteroskedasitas…………………………...………. 45

d) Uji Autokorelasi………………………………………... 46

2. Regresi Linier Sederhana………………………………………. 47

3. Oprasional Variabel Penelitian……………………………..….. 50

a) Variabel Independen…………………………………… 50

b) Variabel Dependen……………………………...……… 51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN………………..……………………… 54

1. Deskripsi Umum…………………………………………..…………… 54

2. Deskripsi Khusus…………………………………………..…………… 55

3. Pengujian Prasyarat Analisis………………………………………..… 59

a. Uji Normalitas…………………………………………….……. 60

b. Uji Multikulinieritas………………………………………….… 61

c. Uji Heteroskedasitas…………………………………..……….. 62

d. Uji Autokorelasi……………………………………………...… 63

BAB V PENUTUP………………………………………………..…………….. 70

A. Kesimpulan………………………………………………………………. 70

B. Saran……………………………………………………………………... 71

Daftar Pustaka……………………………………………………………………. 72

Page 16: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xvi

Lampiran……………………………………………………………………...….. 76

Page 17: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xvii

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

Tabel 1.1 Jumlah Emiten yang Terlambat Menyampaikan Laporan Keuangan

Auditan……………………………………………………………………………. 4

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu………………………………………………..… 34

Tabel 3.1 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel…………………...……. 52

Tabel 4.1 Prosedur Hasil Pemilihan Sampel…………………………..…………. 55

Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Data Audit Delay…...…………………………….. 56

Tabel 4.3 Distribusi Kecendrungan Frekuensi Audit Delay….………………….. 56

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Data Ukuran Perusahaan…...…………………….. 57

Tabel 4.5 Distribusi Kecendrungan Frekuensi Ukuran Perusahaan….………….. 57

Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Data Reaksi Investor……...…………………….. 58

Tabel 4.7 Distribusi Kecendrungan Frekuensi Reaksi Investor…...….………….. 58

Tabel 4.8 Distribusi Kategori Ukuran KAP……………………………………… 59

Tabel 4.9 Rangkuman hasil Uji Multikulinieritas…………………….………….. 61

Tabel 4.10 Hasil Uji Autokorelasi……………………………………………….. 63

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien R2………………………………………………. 64

Tabel 4.12 Hasil Uji Statistik t…………………………………………………… 65

4.13 Hasil Uji Hipotesis 3…………………………………………………...…… 68

Page 18: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xviii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian 1……………………………………………. 42

Gambar 2.2 Paradigma Penelitian 2……………………………………………… 42

Gambar 4.1 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot……………..… 60

Gambar 4.2 Hasil Uji Heteroskedasitas Menggunakan Grafik…………………. 62

Page 19: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

Lampiran 1……………………………………………………………………….. 76

Lampiran 2……………………………………………………………………….. 80

Lampiran 3……………………………………………………………………….. 82

Lampiran 4……………………………………………………………………….. 83

Lampiran 5……………………………………………………………………….. 84

Lampiran 6……………………………………………………………………….. 85

Lampiran 7……………………………………………………………………….. 86

Page 20: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan-perusahaan yang sudah go public di Indonesia telah

mengalami perkembangan yang sangat pesat sehingga mengakibatkan

permintaan akan audit laporan keuangan semakin meningkat. Ketepatan waktu

(timeliness) penyajian laporan keuangan dan laporan audit merupakan syarat

utama bagi peningkatan harga pasar saham perusahaan-perusahaan go public

tersebut. Dengan demikian, perkembangan pengauditan perusahaan go public

menjadi tidak mudah. Hal ini disebabkan oleh pengauditan yang merupakan

aktivitas atau suatu proses sistematis yang membutuhkan waktu sehingga

mengakibatkan terjadinya penundaan pengumuman laba dan penerbitan

laporan keuangan (Shulthoni, 2012)

Pasal modal merupakan suatu wadah bagi perusahaan publik untuk

mencari investor (Haryani dan Wiratmaja, 2014). Perusahaan publik harus

memenuhi syarat dan ketentuan hukum terlebih dahulu agar dapat

mempublikasikan laporan keuangannya dan juga mencatatkan sahamnya

sebelum diperdagangkan dipasar modal. Salah satu persyaratan untuk dapat

mempublikasikan laporan keuangan perusahaan ke pasar modal yaitu laporan

keuangan harus diaudit terlebih dahulu oleh auditor independen (Apriyani,

2015).

Page 21: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

2

Pentingnnya ketepatan waktu pelaporan keuangan juga diakui oleh

investor dan manager, karena ketepatan waktu pelaporan suatu laporan

keuangan perusahaan dapat berpengaruh pada nilai laporan keuangan tersebut.

Artinya informasi laba dari laporan keuangan yang dipublikasikan akan

menyebabkan kenaikan atau penurunan harga (Subagyo, 2010)

Menurut peraturan Pasar Modal No. KEP.36/PM/2003 tentang kewajiban

penyampaian laporan keuangan berkala, bahwa Laporan Keuangan tahunan

harus disertai laporan akuntan dengan pendapat yang lazim. Jangka waktu

penyampaian Laporan Keuangan kepada Bapepam dan LK selambat-lambatnya

pada akhir bulan ke-3 setelah tanggal laporan keuangan tahunan. Ketepatan

perusahaan dalam mempublikasikan laporan keuangan dapat mengalami

keterlambatan yang disebabkan oleh lamanya auditor dalam menyelesaikan

pekerjaan auditnya, (Oviek dan Etna, 2011). Hal tersebut bisa terjadi karena

auditor harus menerapkan standar audit berdasarkan SPAP (Standar

Profesional Akuntan Publik) untuk meningkatkan kualitas audit dan adanya

keterbatasan dalam audit laporan keuangan seperti jumlah waktu yang

memadai dan biaya audit yang terbatas.

Standar Profesional Akuntan Publik dari Ikatan Akuntan Indonesia

khususnya tentang standar pekerjaan lapangan mengatur tentang prosedur

dalam penyelesaian pekerjaan lapangan seperti perlu adanya pencatatan atas

aktivitas yang akan dilakukan, pemahaman yang memadai atas struktur

pengendalian intern dan pengumpulan bukti-bukti kompeten yang diperoleh

melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan dan konfirmasi sebagai

Page 22: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

3

dasar untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Pemenuhan standar

audit oleh auditor dapat berdampak lamanya penyelesaian laporan audit, tetapi

juga berdampak peningkatan kualitas hasil auditnya. Pelaksanaan audit yang

semakin sesuai dengan standar membutuhkan waktu semakin lama.

Sebaliknya, semakin tidak sesuai dengan standar pekerjaan audit semakin

pendek waktu yang diperlukan. Kondisi ini dapat menimbulkan suatu dilema

bagi auditor. Laporan keuangan tahunan diserahkan paling lambat akhir bulan

keempat tahun berikutnya sedangkan laporan keuangan semesteran diserahkan

paling lambat akhir bulan kedua setelah tanggal laporan keuangan tengah

tahunan (Umidyathi, 2015).

Menurut penelitian Subekti dan Widiyanti (2004) menyebutkan bahwa

pada tahun 2001 rata-rata waktu tunggu pelaporan ke Bapepam-LK dari waktu

antara tanggal laporan sampai tanggal opini auditor membutuhkan waktu 98

hari. Jika hal ini dilihat dari batas waktu 90 hari yang ditetapkan Bapepam-LK,

terlihat masih banyak perusahaan publik yang belum patuh terhadap peraturan

informasi di Indonesia.

Fenomena kelambatan proses audit dalam terminologi penelitian

pengauditan dikenal dengan audit delay. Audit delay sebenarnya adalah rentang

waktu antara tanggal penutupan tahun buku dan tanggal laporan audit. Dengan

kata lain, audit delay adalah lamanya waktu dari tanggal tutup tahun fiskal

perusahaan sampai dengan tanggal laporan auditor. Penelitian-penelitian

terdahulu telah dilakukan untuk mengetahui variabel-variabel yang

berpengaruh pada audit delay dan pengaruh audit delay terhadap reaksi pasar

Page 23: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

4

modal. Keterlambatan informasi akan menimbulkan reaksi negatif dari pelaku

pasar modal. Karena laporan keuangan auditan yang di dalamnya memuat

informasi laba yang dihasilkan oleh perusahaan bersangkutan dijadikan sebagai

salah satu dasar pengambilan keputusan untuk membeli atau menjual

kepemilikan yang dimiliki investor. Artinya informasi laba dari laporan

keuangan yang dipublikasikan akan menyebabkan kenaikan atau penurunan

harga saham. Keterlambatan pelaporan, secara tidak langsung juga diartikan

oleh investor sebagai pertanda yang buruk bagi perusahaan.

Pentingnya mengkaji mengenai rentang waktu dan keterlambatan

penerbitan laporan keuangan yang telah diaudit telah menjadi fenomena yang

cukup menarik untuk diamati dan diteliti. Tabel 1.1 menyajikan fakta

keterlambatan penyampaian laporan keuangan emiten tahun 2001-2014 ke

Bapepam-LK.

Tabel 1.1

Jumlah Emiten Yang Terlambat Menyampaikan Laporan Keuangan

Auditan

Tahun Jumlah Emiten

2001 64

2002 86

2003 81

2004 67

2005 160

2006 170

2007 183

2008 111

2009 50

2010 40

2011 54

2012 52

2013 49

2014 52

Sumber : dari berbagai referensi

Page 24: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

5

Sesuai aturan BEI, laporan keuangan audit 2014 harus sudah

disampaikan paling lambat 31 Maret 2015. Jika emiten telat menyampaikan

laporan keuangan sampai 30 hari kalender terhitung sejak batas akhir

seharusnya, maka BEI akan menjatuhkan sanksi tertulis I.

Nantinya, jika pada hari kalender ke-31 hingga ke-60 belum juga

menyampaikan, maka sanksi tertulis II akan dilayangkan. Sanksi ini akan

disertai dengan denda sebesar Rp 50 Juta. Selanjutnya, jika pada hari kalender

ke -61 hingga ke-90, perseroan masih membandel, maka bursa akan member

peringatan tertulis III plus denda Rp 150 Juta.

(www.neraca.co.id/article/52481/payah-52-emiten-telat-laporkan-keuangan)

Berangkat dari paparan di atas, penelitian ini bermaksud mengkaji lebih

jauh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi Audit Delay. Faktor-faktor

tersebut merupakan hal yang turut pula mempengaruhi ketepatan pelaporan

keuangan.

Ukuran Perusahaan adalah besar kecilnya suatu perusahaan yang diukur

dari besarnya total asset atau kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Hasil penelitian Pourali at al (2013), menunjukan bahwa ukuran perusahaan

memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit Delay yang berarti bahwa semakin

besar ukuran perusahaan maka semakin pendek Audit Delay dan sebaliknya

semakin kecil ukuran perusahaan makan semakin panjang Audit Delay. Hal ini

disebabkan karena perusahaan besar biasanya memilki sistem pengendalian

internal yang baik, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam

penyusunan laporan keuangan yang memudahkan auditor dalam melakukan

Page 25: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

6

audit laporan keuangan. Menurut Wirakusuma dan Cindrawati (2011) ukuran

perusahaan terbukti mempengaruhi tingkat ketidaktepatwaktuan publikasi

laporan keuangan. Hal ini mencerminkan bahwa ukuran perusahaan secara

konsisten sebagai faktor fundamental yang mempengaruhi fenomena pelaporan

keuangan di pasar modal. Namun, hal ini berbeda dengan pendapat Novelia

dan Arisudhana (2010) yang berpendapat bahwa, ”variabel ukurang perusahaan

tidak berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay”. Dari hasil tersebut,

menjelaskan bahwa besar / kecilnya ukuran perusahaan, yang dinilai dari

seberapa besar nilai harta yang dimiliki perusahaan, tidak mempengaruhi

lamanya audit delay. Hal tersebut disebabkan oleh penilaian ukuran perusahaan

menggunakan total assets dinilai lebih stabil dibandingkan jika menggunakan

market value dan tingkat penjualan, sehingga ukuran perusahaan yang dinilai

dari total assets tidak mempengaruhi lamanya Audit Delay. Hal ini sejalan

dengan hasil penelitian menurut Tiono (2012) dan Shinta (2012) bahwa ukuran

perusahaan tidak memiliki pengaruh terhadap audit delay. Hal ini dikarenakan,

auditor menganggap bahwa dalam proses pengauditan berapapun jumlah aset

yang dimiliki tiap-tiap perusahaan akan diperiksa dengan cara yang sama,

sesuai dengan prosedur dalam standar professional akuntan publik.

Faktor lain yang mempengaruhi Audit Delay adalah ukuran Kantor

Akuntan Publik (KAP). Perusahaan dalam menyampaikan suatu laporan atau

informasi akan kinerja perusahaan kepada public agar akurat dan terpercaya

diminta untuk menggunakan jasa KAP. Selain itu, untuk meningkatkan

kredibilitas dari laporan itu, perusahaan menggunakan jasa KAP yang

Page 26: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

7

mempunyai reputasi atau nama baik. Hal ini bisa ditunjukan dengan KAP yang

berafiliasi dengan KAP besar yang berlaku universal yang dikenal dengan Big

Four Worldwide Accounting Firm atau Big Four (Oviek Dewi, 2012). Menurut

hasil penelitian Ivena (2012), dan Oviek Dewi (2012), faktor reputasi KAP

berpengaruh signifikan terhadap audit delay. Artinya, perusahaan yang

menggunakan jasa KAP Big Four akan mengalami audit delay yang lebih

pendek.

Namun demikian, penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan

ketidakkonsistenan pengaruh auditor dengan Audit Delay. Ovic dan Etna

(2011), dan Apriyani (2015) tidak berhasil menemukan pengaruh ukuran KAP

dengan Audit Delay. Hal ini dikarenakan KAP non big four juga mempunyai

tenaga spesialis yang profesional yang mampu melakukan audit secara efisien

sehingga mampu menyelesaikan laporan audit dengan tepat waktu sesuai

peraturan yang berlaku.

Audit Delay mempengaruhi Reaksi Investor. Penelitian Shulthoni (2012)

mengukur reaksi investor menggunakan abnormal return dan trading volume

activity dengan melakukan pengamatan event study jangka pendek (short

windows). Penelitian ini mencoba mengukur reaksi investor berdasarkan

association study yang menguji pengaruh antara audit delay dengan reaksi

investor. Cho dan Jung (1991) menyatakan bahwa event study mengukur

dampak peristiwa tertentu earning response coefficient perusahaan. Sedangkan

studi asosiasi (association studies) umumnya tidak mengaitkan satupun

Page 27: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

8

peristiwa (event) tertentu, tetapi studi asosiasi berfokus pada identifikasi

determinan earning response coefficient.

Penyampaian laporan keuangan secara berkala dari segi regulasi di

Indonesia menyatakan bahwa tepat waktu merupakan kewajiban bagi

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 1996,

BAPEPAM mengeluarkan lampiran Keputusan Ketua Bapepem

No.80/PM/1996, yang mewajibkan bagi setiap emiten dan perusahaan publik

untuk menyampaikan laporan keuangan tahunan perusahaan dan laporan audit

independennya kepada BAPEPAM selambat-lambatnya 120 hari setelah

tanggal laporan tahunan perusahaan (Rahmawati, 2008). Sejak 30 September

2003, BAPEPAM semakin memperketat peraturan dengan dikeluarkannya

lampiran Surat Keputusan Ketua BAPEPAM Nomor : Kep–36/PM/2003 yang

menyatakan bahwa laporan keuangan tahunan disertai dengan laporan akuntan

dengan pendapat yang lazim harus disampaikan kepada BAPEPAM selambat-

lambatnya pada akhir bulan ketiga (90 hari) setelah tanggal laporan keuangan

tahunan. Keterlambatan publikasi laporan keuangan bisa mengindikasikan

adanya masalah dalam laporan keuangan emiten.

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian yang telah dilakukan

oleh Wirakusuma dan Cindrawati (2011) yang meneliti tentang Pengaruh

Profitabilitas, Solvabilitas, Reputasi Auditor, Ukuran Perusahaan, Kandungan

Laba, dan Jenis Industri Pada Ketidaktepatwaktuan Publikasi Laporan

Keuangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007 - 2009. Perbedaan penelitian

terdahulu dengan penelitian ini yaitu tahun penelitian yaitu menjadi tahun

Page 28: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

9

2010-2014, dalam penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan perbedaan variabel yang hanya

menggunakan variabel ukuran Perusahaan, Ukuran KAP dan menambahkan

variabel Reaksi Investor sebagai variabel intervening dengan variabel

dependennya tetap.

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengambil judul penelitian mengenai ”Pengaruh Ukuran Perusahaan, dan

Ukuran KAP Terhadap Audit Delay dan Dampaknya Terhadap Reaksi

Investor.”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka perumusan masalah yang

hendak diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Apakah Ukuran Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap Audit

Delay?

2. Apakah Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh secara signifikan

terhadap Audit Delay?

3. Apakah Audit Delay berpengaruh secara signifikan terhadap Reaksi

Investor?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan perumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk

menemukan bukti empiris atas hal-hal berikut:

Page 29: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

10

1) Menganalisis pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik terhadap Audit

Delay

2) Menganalisis pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay

3) Menganalisis pengaruh Audit Delay terhadap Reaksi Investor

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

membutuhkan, baik secara teoritis maupun secara praktis. Berikut beberapa

manfaat penelitian ini.

a. Manfaat Teoritis

1) Bagi Akademisi

Diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi perpustakaan

dan bahan pembanding bagi mahasiswa yang ingin melakukan

pengembangan penelitian berikutnya di bidang yang sama di masa

mendatang.

2) Bagi penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana yang bermanfaat

dalam mengimplementasikan pengetahuan penulis tentang auditing dan

laporan keuangan serta Audit Delay.

3) Manfaat Praktis

a. Bagi Auditor

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan

pertimbangan oleh auditor dalam melaksanakan auditnya agar dapat

Page 30: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

11

menyelesaikan laporan auditnya tepat waktu sesuai dengan waktu

yang telah ditetapkan oleh BAPEPAM.

b. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan sebagai sarana informasi bagi

investor agar mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay secara empiris sehingga dapat dijadikan bahan pertimbangan

tersendiri dalam berinvestasi.

c. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan, khususnya yang berkaitan dengan proses audit

sebelum laporan keuangan auditan diterbitkan.

Page 31: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

12

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Signaling Theory

Isyarat atau signal adalah tindakan yang diambil oleh manajemen

perusahaan dimana manajemen mengetahui informasi yang lebih lengkap

dan akurat mengenai internal perusahaan dan prospek perusahaan di masa

depan daripada pihak investor. Oleh karena itu, manajer berkewajiban

memberikan sinyal mengenai kondisi perusahaan kepada para stakeholder.

Sinyal yang diberikan dapat dilakukan melalui pengungkapan informasi

akuntansi seperti publikasi laporan keuangan (Sari, 2011).

Manajer melakukan publikasi laporan keuangan untuk memberikan

informasi kepada pasar. Umumnya pasar akan merespon informasi

tersebut sebagai suatu sinyal good news atau bad news. Sinyal yang

diberikan akan mempengaruhi pasar saham khususnya harga saham

perusahaan. Jika sinyal manajemen mengindikasikan good news, maka

dapat meningkatkan harga saham. Namun sebaliknya, jika sinyal

manajemen mengindikasikan bad news dapat mengakibatkan penurunan

harga saham perusahaan. Oleh karena itu, sinyal dari perusahaan

merupakan hal yang penting bagi investor guna pengambilan keputusan.

Investor dapat melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan

ekonomi, jika informasi yang disampaikan oleh manajemen perusahaan

Page 32: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

13

tidak sesuai dengan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Sehingga terjadi

asimetris informasi dimana manajer lebih superior dalam menguasai

informasi dibanding pihak lain (stakeholder). Dalam rangka

meminimalisir terjadinya information asymmetry berdasar signaling

theory, pihak manajemen wajib membuat struktur pengendalian internal

yang mampu menjaga harta perusahaan dan menjamin penyusunan

laporan keuangan yang dapat dipercaya.

Manfaat utama teori ini adalah akurasi dan ketepatan waktu

penyajian laporan keuangan ke publik adalah sinyal dari perusahaan akan

adanya informasi yang bermanfaat dalam kebutuhan untuk pembuatan

keputusan dari investor. Semakin panjang audit delay menyebabkan

ketidakpastian pergerakan harga saham. Investor dapat mengartikan

lamanya audit delay dikarenakan perusahaan memiliki bad news sehingga

tidak segera mempublikasikan laporan keuangannya, yang kemudian akan

berakibat pada penurunan harga saham perusahaan.

2. Teori Kepatuhan

Kepatuhan berasal dari kata patuh, yang menurut Kamus Umum

Bahasa Indonesia, patuh berarti suka menurut perintah, taat kepada

perintah atau aturan dan berdisiplin. Kepatuhan berarti bersifat patuh,

ketaatan, tunduk, patuh pada ajaran atau peraturan (Tim Penyusun Kamus

Pusat Bahasa, 2002).

Tuntutan akan kepatuhan terhadap ketepatan waktu dalam

penyampaian laporan keuangan tahunan perusahaan publik di Indonesia

Page 33: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

14

telah diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar

Modal, dan selanjutnya diatur dalam Peraturan Bapepam-LK Nomor

X.K.2, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK Nomor :

KEP36/PM/2003 tentang Kewajiban Penyampaian Laporan Keuangan

Berkala. Peraturan-peraturan tersebut secara hukum mengisyaratkan

adanya kepatuhan setiap perilaku individu maupun organisasi (perusahaan

publik) yang terlibat di pasar modal Indonesia untuk menyampaikan

laporan keuangan tahunan perusahaan secara tepat waktu kepada

Bapepam-LK. Hal tersebut sesuai dengan teori kepatuhan (compliance

theory).

Menurut Tyler dalam Sulistiyo (2010) terdapat dua perspektif dasar

mengenai kepatuhan hukum yaitu instrumental dan normatif. Perspektif

instrumental mengasumsikan individu secara utuh didorong oleh

kepentingan pribadi dan tanggapan-tanggapan terhadap perubahan

insentif, dan penalti yang berhubungan dengan perilaku. Perspektif

normatif berhubungan dengan apa yang orang anggap sebagai moral dan

berlawanan dengan kepentingan pribadi mereka.

Seorang individu cenderung mematuhi hukum yang mereka anggap

sesuai dan konsisten dengan norma-norma internal mereka. Komitmen

normatif melalui moralitas personal (normative commitment through

morality) berarti mematuhi hukum karena hukum tersebut dianggap

sebagai keharusan, sedangkan komitmen normatif melalui legitimasi

(normative commitment through legitimacy) berarti mematuhi peraturan

Page 34: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

15

karena otoritas penyusun hukum tersebut memiliki hak untuk mendikte

perilaku (Sulistiyo, 2010).

Teori kepatuhan dapat mendorong seseorang untuk lebih mematuhi

peraturan yang berlaku, sama halnya dengan perusahaan yang berusaha

untuk menyampaikan laporan keuangan secara tepat waktu karena selain

merupakan suatu kewajiban perusahaan untuk menyampaikan laporan

keuangan tepat waktu, juga akan sangat bermanfaat bagi para pengguna

laporan keuangan.

3. Laporan Keuangan

Akuntansi merupakan suatu sistem informasi yang memberikan

keterangan mengenai data ekonomi untuk pengambilan keputusan bagi

siapa saja yang membutuhkannya. Dalam akuntansi, informasi yang

dimaksudkan itu disusun dalam ikhtisar dalam laporan keuangan. Menurut

Weygandt dan Kieso (2010), definisi laporan keuangan adalah sebagai

berikut:

“Laporan keuangan merupakan sarana utama dimana informasi

keuangan dikomunikasikan dengan pihak luar perusahaan, laporan ini

memberikan sejarah kuantitatif perusahaan dalam satuan uang”

Menurut IAI (2009), tujuan laporan keuangan adalah untuk

menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi

sebagian besar kalangan pengguna laporan dalam pengambilan keputusan

ekonomi. Di samping itu, laporan keuangan juga menunjukkan apa yang

Page 35: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

16

telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas

dasar sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Laporan keuangan

menurut IAI (PSAK, 2009) disusun dan disajikan sekurang-kurangnya

setahun sekali untuk memenuhi kebutuhan sejumlah besar pengguna.

Beberapa diantara pengguna ini memerlukan dan berhak untuk

memperoleh informasi tambahan di samping yang tercakup dalam laporan

keuangan.

Komponen laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK (2009)

terdiri atas komponen-komponen berikut ini: (1) Neraca; (2) Laporan Laba

Rugi; (3) Laporan Perubahan Ekuitas; (4) Laporan Arus Kas; (5) Catatan

atas Laporan Keuangan. Laporan keuangan harus menerapkan PSAK

secara benar disertai pengungkapan yang diharuskan PSAK dalam catatan

atas laporan keuangan. Informasi lain tetap disajikan untuk menghasilkan

penyajian yang wajar walaupun penyajian tersebut tidak diharuskan oleh

PSAK (PSAK No.1, par 10).

Laporan keuangan merupakan salah satu dasar dalam pengambilan

keputusan. Oleh karena itu, laporan keuangan memiliki karakteristik

kualitatif yang memiliki hubungan dengan dasar pengambilan keputusan,

kebutuhan pemakai dan keyakinan pemakai terhadap informasi yang

digunakan. Karakteristik kualitas laporan keuangan sebagaimana yang

dinyatakan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (IAI, 2009)

No. 1 adalah:

Page 36: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

17

1) Dapat dipahami

Kualitas penting informasi yang ditampung dalam laporan

keuangan adalah kemudahannya untuk dapat dipahami oleh

pengguna. Pengguna diasumsikan memiliki pengetahuan yang

memadai tentang aktivitas ekonomi dan bisnis, akuntansi, serta

kemauan untuk mempelajari informasi dengan ketekunan yang wajar.

2) Relevan

Agar bermanfaat, informasi harus relevan untuk memenuhi

kebutuhan pengguna dalam proses pengambilan keputusan. Informasi

memiliki kualitas relevan kalau dapat mempengaruhi keputusan

ekonomi pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa

masa lalu, masa kini, atau masa depan, menegaskan atau mengoreksi

hasil evaluasi pengguna di masa lalu.

3) Keandalan

Informasi memiliki kualitas andal jika bebas dari pengertian

yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan

penggunanya sebagai penyajian yang tulus atau jujur (faithfull

representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar

diharapkan dapat disajikan.

4) Dapat dibandingkan

Pengguna harus dapat membenadingkan laporan keuangan

perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan

(trend) posisi dan kinerja keuangan. Pengguna juga harus dapat

Page 37: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

18

memperbandingkan laporan keuangan antarperusahaan untuk

mengevaluasi posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan secara relatif.

Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan

keuangan. Pelaporan keuangan tidak hanya memuat laporan keuangan

namun juga cara-caralain dalam mengkomunikasikan informasi yang

berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan

informasi yang diberikan oleh sistem akuntansiyaitu informasi

mengenai sumber daya, kewajiban, penghasilan perusahaan, dan lain-

lain (Belkaouli, 2006)

Pelaporan keuangan itu bukanlah merupakan sebuah akhir,

tetapi ia dimaksudkan untuk memberi informasi yang berguna dalam

melakukan pengambilan keputusan bisnis dan ekonomi. Tujuan dari

pelaporan keuanganbukanlah suatu hal yang abadi, mereka akan

dipengaruhi oleh lingkungan ekonomi, legal, politik, dan sosial di

mana pelaporan keuangan terjadi. Tujuan juga dipengaruhi oleh

karakteristik dan keterbatasan dari jenis informasi yang dapat

diberikan oleh pelaporan keuangan (Belkaoui, 2006).

4. Audit dan Standar Auditing

Terdapat banyak pengertian tentang auditing, diantaranya menurut

Arrens et al. (2006) auditing adalah sebagai berikut :

“Auditing is the accumulation and evaluation of evidence about

information to determine and report on the degree of correspondence

Page 38: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

19

between the information and established criteria. Auditing should be

done by competent, independent person.”

Berdasar definisi di atas, dapat disimpulkan tiga elemen

fundamental dalam auditing, yaitu (1) seorang auditor harus independen,

(2) auditor harus bekerja mengumpulkan bukti untuk mendukung

pendapatnya, dan (3) hasil pekerjaan auditor adalah laporan. Audit pada

umumnya dikelompokkan dalam tiga golongan, yaitu :

1) Audit laporan keuangan (Financial Statement Audit) adalah audit

yang dilakukan oleh auditor independen terhadap laporan keuangan

yang disajikan oleh klien, untuk menyatakan pendapat mengenai

kewajaran laporan keuangan tersebut. Auditor independen menilai

kewajaran laporan keuangan atas dasar kesesuaiannya dengan prinsip

akuntansi berterima umum.

2) Audit kepatuhan (Compliance Audit) adalah audit yang tujuannya

menentukan apakah yang diaudit sesuai dengan kondisi atau peraturan

tertentu. Hasil audit kepatuhan umumnya dilaporkan kepada pihak

berwenang pembuat kriteria. Audit kepatuhan banyak dijumpai dalam

pemerintahan.

3) Audit operasional (Operational Audit) merupakan review secara

sistematik kegiatan organisasi, atau bagian daripadanya, dalam

hubungannya dengan tujuan tertentu. Tujuan audit operasional adalah

mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi kesempatan untuk

Page 39: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

20

peningkatan, dan membuat rekomendasi untuk perbaikan atau

tindakan lebih lanjut.

Standar auditing merupakan pedoman bagi auditor dalam

menjalankan tanggung jawab profesionalnya. Standar auditing yang

telah ditetapkan dan disajikan oleh Ikatan Akuntan Indonesia adalah

sebagai berikut :

a) Standar umum, yaitu:

1) Audit harus dilaksanakan oleh seseorang atau lebih yang

memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai

auditor.

2) Dalam semua hal yang berhubungan dengan perikatan,

independensi, dan sikap mental harus dipertahankan oleh

auditor.

3) Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor

wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat.

b) Standar pekerjaan lapangan, yaitu :

1) Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika

menggunakan asisten dalam pelaksanaan audit harus disupervisi

dengan semestinya.

2) Pemahaman yang memadai atas pengendalian intern harus

diperoleh untuk merencanakan audit dan menentukan sifat, saat,

dan lingkup pengujian saat dilakukan.

Page 40: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

21

3) Bukti audit dikatakan kompeten jika diperoleh melalui inspeksi,

pengamatan, permintaan keterangan, dan konfirmasi sebagai

dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan

keuangan yang diaudit.

c) Standar pelaporan, yaitu :

1) Laporan auditor harus menyatakan apakah laporan keuangan

telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku

umum di Indonesia.

2) Laporan auditor harus menunjukkan atau menyatakan, jika ada

ketidakkonsistenan penerapan prinsip akuntansi dalam

penyusunan laporan keuangan periode berjalan. Dibandingkan

dengan penerapan prinsip akuntansi tersebut dalam periode

sebelumnya.

3) Pengungkapan informatif dalam laporan keuangan harus

dipandang memadai, kecuali dinyatakan lain dalam laporan

auditor.

4) Laporan auditor harus memuat seuatu pernyataan pendapat

mengenai laporan keuangan secara keseluruhan atau suatu

asersi.

5. Audit Delay

a. Pengertian Audit Delay

Audit Delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang

diukur dari tanggal penutupan tahun buku, hingga tanggal

Page 41: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

22

diselesaikannya laporan audit independen (Saemargani, 2015).

Menurut Dyer & McHugh 1975 dalam Utami, 2006.

“Auditors’ report lag is the open interval of number of days from

the year end to the date recorded as the opinion signature date in the

auditor’ report”

Artinya ketepatwaktuan penerbitan laporan keuangan audit

merupakan hal yang sangat penting, khususnya untuk perusahaan-

perusahaan publik yang menggunakan pasar modal sebagai salah satu

sumber pendanaan.

Menurut Lawrence dan Briyan (1988) dalam Ani Yulianti (2011)

Audit Delay adalah lamanya hari yang dibutuhkan auditor untuk

menyelesaikan pekerjaan auditnya, yang diukur dari tanggal penutupan

tahun buku hingga tanggal diterbitkannya laporan keuangan audit.

Perusahaan yang sudah go public harus menyerahkan laporan

keuangan tahunannya disertai dengan opini auditor kepada Bapepam.

Peraturan Bapepam tersebut diatur dalam Undang-Undang No.8 tahun

1995 tentang publikasi laporan keuangan tahunan auditan yang bersifat

wajib dengan batas waktu 120 hari dari akhir tahun fiskal sampai

tanggal diserahkannya laporan keuangan yang telah diaudit ke

BAPEPAM. Namun, Sejak 30 September 2003, peraturan ini diganti

dengan peraturan baru dengan Nomor X.K.2 tentang kewajiban

penyampaian laporan keuangan ke Bapepam menjadi 90 hari.

Page 42: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

23

Tujuan menyeluruh dari suatu audit laporan keuangan adalah

menyatakan pendapat apakah laporan keuangan klien sudah

menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material sesuai dengan

prinsip akuntansi yang berlaku umum.

b. Pengukuran Audit Delay

Dalam penelitiannya, Wirakusuma, (2012) (mengukur

penyelesaian penyajian laporan keuangan dengan menggunakan

rentang waktu atau keterlambatan atas penyelesaian penyajian laporan

keuangan. Keterlambatan penyelesaian dapat disebabkan karena

perusahaan berusaha untuk mengumpulkan informasi yang banyak

untuk menjamin keandalan dari laporan keuangan (SAK, 2002: SAK

kerangka dasar par 43). Menurut Dyer dan McHugh, dalam penelitian

Bandi dan Hananto (2002), pada tiga criteria keterlambatan, yaitu:

1) Keterlambatan audit (Auditors’ Report) yaitu interval jumlah hari

antara tanggal laporan keuangan sampai tanggal laporan auditor

ditandatangani.

2) Keterlambatan pelaporan (Reporting) yaitu interval jumlah haria

antara tanggal laporan auditor ditandatangani sampai tanggal

pelaporan oleh KAP.

3) Keterlambatan total (Total) yaitu interval jumlah hari antara

tanggal periode laporan keuangan sampai tanggal laporan

dipublikasikan oleh perusahaan.

Page 43: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

24

Menurut Sa’adah (2013) audit delay diukur berdasarkan rentang

waktu penyelesaian pelaksanaan audit laporan keuangan tahunan,

yaitu dari lamanya hari yang dibutuhkan untuk memperoleh laporan

auditor independen atas audit laporan keuangan tahunan perusahaan.

Dihitung sejak tanggal tutup buku perusahaan yaitu per 31 Desember

sampai tanggal yang tertera pada laporan auditor independen.

6. Faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay

1) Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan dapat diartikan sebagai suatu skala di mana

dapat diklasifikasikan besar kecil perusahaan dengan berbagai cara

antara lain dinyatakan dalam total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-

lain. Keputusan ketua Bapepam No.Kep. 11/PM/1997 menyebutkan

perusahaan kecil dan menengah berdasarkan aktiva (kekayaan) adalah

badan hukum yang memiliki total aktiva tidak lebih dari seratus

milyar, sedangkan perusahaan besar adalah badan hukum yang total

aktivanya diatas seratus milyar.

Menurut Ashton, at al (1989) serta Sa’adah (2013), perusahaan

besar melaporkan lebih cepat dibandingkan dengan perusahaan kecil.

Hal ini disebabkan karena manajemen perusahaan yang berskala besar

cenderung diberikan insentif untuk mengurangi audit delay

dikarenakan perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh investor,

pengawas permodalan dan pemerintah. Oleh karena itu, perusahaan

Page 44: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

25

berskala besar cenderung menghadapi tekanan eksternal yang lebih

tinggi untuk mengumumkan audit lebih awal.

Sebaliknya, Boynton dan Kell (1996) dalam Halim (2000)

menyebutkan audit delay akan semakin lama apabila ukuran

perusahaan yang diaudit semakin besar. Hal ini berkaitan dengan

semakin banyaknya jumlah sampel yang harus diambil dan semakin

luas prosedur audit yang harus ditempuh. Namun logika yang

mendasari hasil penelitian Ashton dapat dijelaskan oleh Dyer dan Mc

Hugh (1975, dalam Halim, 2000).

2) Ukuran Kantor Akuntan Publik

Menurut SK. Menkeu No.43/KMK.017/1997 tertanggal 27

Januari 1997 sebagaimana telah diubah dengan SK. Menkeu No.

470/KMK.017/1999 tertanggal 4 Oktober 1999 dalam Haryono Jusup

(2001), Kantor Akuntan Publik (KAP) adalah lembaga yang memiliki

izin dari Menteri Keuangan sebagai wadah bagi Akuntan Publik

dalam menjalakan pekerjaannya.

Jumlah kantor akuntan publik di Indonesia dari tahun ke tahun

semakin bertambah sejalan dengan perkembangan perekonomian dan

bisnis. Dewasa inidi seluruh Indonesia terdapat 396 kantor akuntan

publik yang dapat digolongkan menjadi kantor akuntan besar, sedang

dan kecil. Kantor akuntan publik yang tergolong besar hanya sedikit

jumlahnya dan umumnya bekerjasama dengan kantor-kantor akuntan

Page 45: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

26

besar yang berskala internasional. Sebagian besar terdiri dari kantor-

kantor akuntan publik kecil dengan wilayah operasi yang terbatas.

Bentuk usaha Kantor Akuntan Publik yang dikenal menurut

hukum Indonesia ada dua macam yaitu (Jusup, 2001) :

a. Kantor Akuntan Publik dalam Bentuk Usaha Sendiri. Kantor

Akuntan Publik bentuk ini menggunakan nama akuntan publik

yang bersangkutan.

b. Kantor Akuntan Publik dalam bentuk usaha kerjasama. Kantor

Akuntan Publik bentuk ini menggunakan nama sebanyak-

banyaknya tiga nama akuntan publik yang menjadi rekan/partner

dalam Kantor Akuntan Publik yang bersangkutan.

Hasil penelitian Ashton, et al., Schwartz dan Soo dalam Utami

(2006), menemukan bahwa audit delay akan lebih pendek bagi

perusahaan yang diaudit oleh KAP yang tergolong besar. Hasil yang

sama juga dikemukakan oleh Ahmad dan Kamarudin (2003:14) yaitu

bahwa audit delay pada KAP Big Four akan lebih pendek

dibandingkan dengan audit delay pada KAP kecil.

Hal ini diasumsikan karena KAP besar memiliki karyawan

dalam jumlah yang besar, dapat mengaudit lebih efisien dan efektif,

memiliki jadwal yang fleksibel sehingga memungkinkannya untuk

menyelesaikan audit tepat waktu, dan memiliki dorongan yang lebih

Page 46: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

27

kuat untuk menyelesaikan auditnya lebih cepat, guna menjaga

reputasinya.

Auditor Empat Besar (The Big Four Auditors) adalah kelompok

empat firma jasa profesional dan akuntansi internasional terbesar,

yang menangani mayoritas pekerjaan audit untuk perusahaan publik

maupun perusahaan tertutup. Menurut Yuliana dan Aloysia (2004)

Kantor Akuntan Publik di Indonesia dibagi menjadi KAP the big four

dan Kantor Akuntan Publik non the big four. Kantor Akuntan Publik

yang masuk kategori KAP the big four di Indonesia adalah:

a. Kantor Akuntan Publik Price Water House Cooper, yang bekerja

samadengan Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Susanto dan rekan.

b. Kantor Akuntan Publik KPMG (Klynfeld Peat Marwick Goedelar),

yang bekerjasama dengan Kantor Akuntan Publik Sidharta dan

Wijaya.

c. Kantor Akuntan Publik Ernst dan Young, yang bekerja sama

dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Sarwoko dan Sanjoyo.

d. Kantor Akuntan Publik Delloite Tauche Thomatshu, yang bekerja

sama dengan Kantor Akuntan Publik Drs. Hans Tuanokata.

Menurut Rolinda (2007) Kantor Akuntan Publik internasional

atau yang di kenal dengan the Big Four dianggap dapat melaksanakan

auditnya secara efisien dan memiliki jadwal waktu yang lebih tinggi

untuk menyelesaikan audit tepat pada waktunya. Kantor Akuntan

Publik yang besar memperoleh insentif yang tinggi untuk

Page 47: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

28

menyelesaikan pekerjaan auditnya lebih cepat dibandingkan Kantor

Akuntan Publik lainnya. Waktu audit yang lebih cepat adalah cara bagi

Kantor Akuntan Publik besar untuk mempertahankan reputasinya,

karena jika tidak menyelesaikan audit dengan cepat maka untuk tahun

yang akan datang mereka akan kehilangan kliennya.

Pemilihan kantor akuntan publik yang berkompeten kemungkinan

dapat membantu waktu penyelesaian audit menjadi lebih segera atau

tepat waktu. Penyelesaian waktu audit secara tepat waktu

kemungkinan dapat meningkatkan reputasi kantor akuntan publik dan

menjaga kepercayaan klien untuk memakai jasanya kembali untuk

waktu yang akan datang. Dengan demikian besar kecilnya Ukuran

Kantor Akuntan Publik kemungkinan dapat mempengaruhi waktu

penyelesaian audit laporan keuangan.

3) Reaksi Investor

Suatu informasi dapat dikatakan mempunyai nilai guna bagi

investor apabila informasi tersebut memberikan reaksi untuk

melakukan transaksi di pasarmodal. Sulthoni (2012) menyatakan

bahwa lama atau jumlah hari penundaan publikasi laporan keuangan

tahunan auditan mempengaruhi secara positif dari kandungan kualitas

laba akuntansi. Terdapat perbedaan reaksi yang signifikan dari suatu

peristiwa (laporan) akuntansi. Kelana dan Wijaya (2005) dalam

Nurdin dan Fani (2006) menyatakan bahwa, aspek kepercayaan

(belief) dari investor merupakan salah satu aspek yang sangat

Page 48: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

29

berpengaruh dalam pasar saham. Oleh sebab itu, suatu announcement

/ disclosure akan ditanggapi oleh investor dengan beragam. Jika

tanggapan investor homogen, tidak akan ada reaksi sehingga tidak

terjadi transaksi. Tanggapan atau reaksi investor atas announcement /

disclosure dapat dilihat dari adannya perubahan harga saham dan

aktivitas volume perdagangan saham (Nurdin dan Fani, 2006).

Perhitungan terhadap perubahan harga saham dapat diukur dengan

menggunakan abnormal return, sedangkan perhitungan volume

perdagangan saham dapat diukur dengan menggunakan

unexpectedtrading, Patten (1990) dalam Nurdin dan Fani (2006).

B. Keterkaitan Antar Variabel

a. Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan dapat dilhat dari total asset yang dimiliki

perusahaan. Hal yang mendasari hubungan antara Ukuran Perusahaan

dengan Audit Delay adalah perusahaan besar akan menyelesaikan proses

auditnya lebih cepat dibandingkan perusahaan kecil, hal ini disebabkan

oleh beberapa faktor yaitu manajemen perusahaan yang berskala besar

cenderung diberikan insentif untuk mengurangi Audit Delay dikarenakan

perusahaan tersebut dimonitor secara ketatoleh investor, pengawas

permodalan, dan pemerintah. Pihak-pihak ini sangat berkepentingan

terhadap informasi yang termuat dalam laporan keuangan. Oleh karena itu,

perusahaan-perusahaan berskala besar cenderung menghadapi tekanan

Page 49: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

30

eksternal yang lebih tinggi untuk mengumumkan audit lebih awal.

Disamping itu perusahaan besar pada umumnya memiliki sistem

pengendalian internal yang lebih baik sehingga memudahkan auditor

menyelesaikan pekerjaannya. Penelitian yang telah dilakukan Subekti dan

Wulandari (2004), dalam Rolinda (2007) menunjukan bahwa Ukuran

Perusahaan dengan indikator total aktiva memiliki pengaruh yang besar

terhadap Audit Delay. Pengaruh ini ditunjukan dengan semakin besar

nilaiaktiva perusahaan maka semakin pendek nilai Audit Delay dan

sebaliknya jika semakin kecil nilai aktiva perusahaan maka semakin

panjang Audit Delay.

Hasil penelitian Rachmawati (2008), menunjukan bahwa Ukuran

Perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit Delay yang

berarti bahwa semakin besar Ukuran Perusahaan maka semakin pendek

Audit Delay dan sebaliknya semakin kecil Ukuran Perusahaan makan

semakin panjang Audit Delay. Hal ini disebabkan oleh semakin baiknya

sistem pengendalian internal perusahaan besar sehingga dapat mengurangi

tingkat kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan yang memudahkan

auditor dalam melakukan audit laporan keuangan.

Penelitian yang dilakukan Yuliyanti (2011) menunjukkan bahwa

ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap rentang

waktu penyampaian laporan audit. Ia menyatakan bahwa ukuran

perusahaan yang semakin besar memiliki sistem pengandalian internal

yang baik dimana akan mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian

Page 50: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

31

laporan keuangan dan memudahkan auditor melakukan pengauditan atas

laporan keuangan. Hal tersebutakan mempercepat audit delaynya. Sejalan

dengan hal tersebut, Dyer dan McHugh (1975) menyatakan perusahaan

berskala besar akan berusaha untuk tepatwaktu dalam penyampaian

laporan keuangan, karena perusahaan tersebut dimonitor secara ketat oleh

banyak pihak sehingga menimbulkan tekanan yang tinggi kepada auditor

untuk menyelesaikan audit lebih cepat dan mengumumkannya. Atas uraian

tersebut, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:

H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

b. Ukuran Kantor Akuntan Publik

Kualitas audit diukur dengan Ukuran Kantor Akuntan Publik yang

dibedakan menjadi kantor akuntan publik yang masuk empat besar, dalam

hal ini the big four dan kantor akuntan publik non the big four. Dimana

Kantor akuntan publik empat besar cenderung untuk lebih cepat

menyelesaikan tugas audit yang mereka terima dan mengeluarkan

pendapat yang going concern. Kantor akuntan publik the big four lebih

menginginkan untuk mengambil sikap yang tepat dan mengeluarkan

pendapat yang sesuai standar dan memiliki kemampuan teknis untuk

mendeteksi going concern perusahaan, kantor akuntan publik besar

cenderung menyajikan audit yang lebih cepat dibandingkan dengan kantor

akuntan publik non the big four karena mereka memiliki nama baik yang

dipertaruhkan (Yulianti, 2011).

Kantor akuntan publik the big four umumnya mempunyai sumber

daya yang lebih besar sehingga dapat melakukan audit lebih cepat dan

Page 51: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

32

efisien. Hal ini membuktikan pendapat bahwa perusahaan yang diaudit

oleh kantor akuntan publik the big four cenderung lebih cepat

menyelesaikan auditnya bila dibandingkan dengan perusahaan yang

diaudit oleh kantor akuntan publik nonthe big four. Sulthoni (2012) telah

membuktikan bahwa Ukuran Kantor Akuntan Publik berpengaruh

terhadap Audit Delay studi empiris pada perusahaan manufaktur dan

finansial di Indonesia pada tahun 2007-2008 hal ini dikarenakan sebagian

besar perusahaan sudah menggunakan jasa audit Kantor Akuntan Publik

the big four yang dapat melakukan auditnya dengan cepat dan efisien.

Supriyati dan Rolinda (dalam Yulianti, 2011) mengemukakan

bahwa kualitas audit diukur dengan ukuran KAP, yaitu KAP besar dalam

hal ini the big four, cenderung lebih cepat menyelesaikan tugas audit

diterima dibandingkan dengan KAP non the big four. Berdasarkan temuan

itu, maka hipotesis penelitian yang diajukan adalah sebagai berikut.

H2: Ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

c. Reaksi Investor

Lambert et al. (2011) telah menemukan bukti empiris bahwa audit

delay berhubungan dengan kualitas laba. Wirakusuma (2008) menyatakan

bahwa lama atau jumlah hari penundaan publikasi laporan keuangan

tahunan auditan mempengaruhi secara positif dari kandungan kualitas laba

akuntansi. Na’im (1999) membuktikan bahwa perusahaan yang tidak

mematuhi peraturan ketepatan waktu lebih disebabkan oleh rendahnya

profitabilitas, kesulitan finansial, tidak secara signifikan mempengaruhi

Page 52: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

33

perilaku (ketepatan waktu) pelaporan keuangan perusahaan. Studi Givoly

dan Palmon (1982) menemukan bahwa uji pasar mengindikasikan adanya

proses penurunan yang signifikan pada isi informasi laporan keuangan jika

selisih waktu pelaporan (reporting delay) terlalu lama. Maka dari itu, studi

tersebut menyimpulkan bahwa ketepatan waktu tampak sebagai sebuah

faktor non-trivial dalam memperkirakan efek pengumuman laba pada

ekspektasi investor.

Sulthoni (2012) menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan

salah satu bentuk informasi yang penting bagi pelaku pasar. Audit delay

laporan keuangan yang semakin rendah dapat mempengaruhi pelaku pasar

untuk semakin cepat bereaksi dalam pengambilan keputusan sehingga

informasi tersebut memiliki nilai di mata investor. Semakin panjang waktu

penundaan publikasi laporan keuangan tahunan audit akan menimbulkan

potensi ketidakpastian ekonomi yang diekspektasi oleh pasar.

H3: Audit delay berpengaruh signifikan terhadap reaksi investor

C. Penelitian Terdahulu

Berikut adalah ringkasan dari penelitian terdahulu yang menjadi dasar

dari penelitian ini:

Page 53: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

34

Table 2.1

PenelitianTerdahulu

No. Judul&Peneliti Metodologi Hasil (X1) (X2) (Y) (Z)

1. Pengaruh Faktor

Internal dan Eksternal

Perusahaan Terhadap

Audit Delay dan

Timeliness. (Sistya

Rachmawati, 2008)

Jenis data : sekunder

Responden : perusahaan

manufaktur yang terdaftar

di BEI tahun 2003-2005

Metode analisis : metode

regresi berganda

Variabel lain :

profitabilitas, solvabilitas

dan internal auditor

variabel yang

mempengaruhi audit delay

adalah size perusahaan

dan ukuran kantor

akuntan publik.

Sedangkan variable

profitabilitas, solvabilitas,

internal auditor tidak

mempunyai pengaruh

terhadap audit delay.

-

2. Determinants of

Audit Delay in

Nigerian Companies:

Empirical (Prince

Kennedy, Modugu

Emmanuel, and

Eragbhe Ohiorenuan

Jude Ikhtua, 2012)

Jenis data : skunder

Responden : 20 for

Nigerian companies to

publish their annual report.

Metodeanalisis data :

metode multiple linear

regression

Variabel lain : Debt –

equity ratio, profitability,

Variabel ukuran

perusahaan dan audit fee

berpengaruh secara

signifikan terhadap audit

delay. Sementara Debt-

equity Ratio, profitability,

subsidiaries of

multinational companies,

audit firm size, and

industri type tidak

berpengaruh secara

-

Page 54: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

35

Table 2.1 (lanjutan)

No. Judul&Peneliti Metodologi Hasil (X1) (X2) (Y) (Z)

subsidiaries of

multinational companies,

audit fee, and industry

type

Signifikan terhadap audit

delay.

3. Determinan Audit

Delay dan

Pengaruhnya

Terhadap

Reaksi Investor

Studi empiris pada

perusahaan yang

listing di BEI tahun

2007-2008. (Much.

Shulthoni, 2012)

Jenis data : skunder

Responden : 243

perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia

Metode analisis data

:metode regresi linear

berganda.

Variabel lain : kinerja

keuangan, jenisindustri,

opini auditor, rasio utang,

Variabel

Jenis industri, kinerja

keuangan, dan ukuran KAP

berpengaruh secara signifikan

terhadap audit delay.

Sementara variable ukuran

perusahaan, opini auditor dan

rasio hutang tidak

berpengaruh secara signifikan

terhadap audit delay. Audit

delay berpengaruh terhadap

reaksi investor baik yang

diproksikan dengan abnormal

return maupun trading

volume activity. Hasil

pengujian ini merefleksikan

bahwa investor merespon

audit delay dengan baik.

4. Analisis

Determinan Audit

Delay kajian

Empiris di Bursa

Jenis data : skunder

Respondent : 357

perusahaan

Secara simultan jenis opini

auditor, laba / rugi emiten,

lamanya emiten menjadi klien

-

Page 55: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

36

Table 2.1 (lanjutan)

No. Judul&Peneliti Metodologi Hasil (X1) (X2) (Y) (Z)

Efek jakarta.

(WiwikUtami,

2006)

Metode analisis data

:metode regresi

sederhana.

Variabel lain : jenis

industri, lamanya

perusahaan menjadi klien

sebuah akuntan publik,

jenis opini yang diberikan

akuntan publik, laba /

rugi, dan rasio hutang

terhadap ekuitas

KAP, ukuran perusahaan,

reputasi auditor, rasio hutang

terhadap ekuitas dan jenis

industry berpengaruh terhadap

audit delay.

Secara empiris determinan

audit delay meliputi factor

lamanya emiten menjadi klien

sebuah kantor akuntan publik,

emiten mengalami kerugian

dalam tahun berjalan, dan

laporan keuangan emiten

mendapat opini selain

Unqualified dari akuntan

publik.

5. Analisis factor yang

mempengaruhi

audit delay pada

perusahaan go

public sector

property dan real

estate.

(subagyo, 2009)

Jenis data : sekunder

Responden : 36

peerusahaan property dan

real estate tahun 2006

dan 2007 yang yang

terdaftar di BEI

Metode analisis data :

metode statistic deskriftif

dengan menggunakan

Variabel ukuran perusahaan,

pelaporan laba atau rugi

perusahaan, rasio hutang

terhadap aktiva, dan

pergantian auditor tidak

berpengah terhadap audit

delay. Sedangkan variable

reputasi auditor berpengaruh

terhadap audit delay.

-

Page 56: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

37

Table 2.1 (lanjutan)

No. Judul&Peneliti Metodologi Hasil (X1) (X2) (Y) (Z)

Teknik tabulasi frekuensi

dan analisis linier

berganda

Variabel lain : pelaporan

laba atau rugi

perusahaan, rasio hutang

terhadap aktiva, dan

pergantian auditor

6. Analisis faktor

yang

mempengaruhi

audit delay pada

perusahaan food

and beverages

tercatat di

BEI2009-2011. (I

Md Ngr Sudewa

Mantik, Edy

Sujana)

Jenis data : sekunder

Responden : 12

perusahaan food and

beverages tahun 2009-

2011

Metode analisis data :

metode analisis berganda

Variabel lain :

solvabilitas

Pada ujiregresi secara parsial,

SolvabilitasdanReputasi

Auditor yang berpengaruh

secara parsial terhada paudit

delay. Sedangkan variable

lainnya seperti Ukuran

Perusahaan tidak berpengaruh

terhadap audit delay. Pada uji

regresi secara serempak, dapat

diketahui bahwa semua

variable independen yaitu

Ukuran Perusahaan,

Solvabilitas dan Reputasi

Auditor secara serempak

berpengaruh terhadap audit

delay.

-

Page 57: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

38

Table 2.1 (lanjutan)

No. Judul&Peneliti Metodologi Hasil (X1) (X2) (Y) (Z)

7. Pengaruh

karakteristik

perusahaan

terhadap lamanya

waktu

Penyelesaian audit

(audit delay)

Pada perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di bursa

efek

Indonesia. (Elen

Puspita sari dan

Anggraeni Nurmala

Sari, 2012)

Jenis data : sekunder

Responden : 160

perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI

Metodean alisis : metode

regresi berganda

Variabel lain solvabilitas

dan laba / rugi perusahaan

Hasil uji statistic (T-Test)

menunjukkan bahwa seluruh

variable bebas, yaitu ukuran

perusahaan, solvabilitas, laba

/ rugi perusahaan, dan ukuran

KAP berpengaruh secara

signifikan terhadap audit

delay. Hasil pengujian secara

simultan (F-Test) terhadap

audit delay menunjukkan

secara bersama-sama variable

ukuran perusahaan,

solvabilitas, laba / rugi

perusahaan, dan ukuran KAP

berpengaruh secara signifikan

terhada paudit delay.

-

8. Faktor-faktor yang

berpengaruh

terhadap audit

Delay perusahaan

sector perdagangan

yang terdaftar di

BEI Periode 2007 –

2009. (Febrianty,

2011)

Jenis data : sekunder

Responden : 21

perusahaan perdagangan

yang terdaftar di BEI dari

tahun 2007-2009

Metode analisis : analisis

regresi linier sederhana.

Variabel lain : tingkat

leverage

Variabel ukuran perusahaan

dan tingkat leverage

berpengaruh terhadap audit

delay. Sedangkan variable

ukuran KAP tidak

berpengaruh terhadap audit

delay.

-

Page 58: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

39

Table 2.1 (lanjutan)

No. Judul&Peneliti Metodologi Hasil (X1) (X2) (Y) (Z)

9. Audit Delay of

Listed Companies:

A Case of

Malaysia. (Ayoib

Che-Ahmad, 2008)

Jenis data : sekunder

Responden : 413

perusahaan yang terdaftar

di Bursa Malaysia pada

tanggal 31 Desember

1993

Variabel lain :

Complexities, audit

opinion and the

profitability of the

companies

size, complexities, directors’

shareholdings, the sizeof

auditor, audit opinion and the

profitability of the companies

-

10. Faktor-faktor yang

mempengaruhi

audit delay . (Pebi

Putra Tri Prabowo

dan Marsono, 2013)

Jenis data : sekunder

Responden : perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI tahun

2009-2011

Metodea nalisis : analisis

regresi berganda

Variabel lain :

profitabilitas, solvabilitas,

laba rugi perusahaan,

opini auditor, dan komite

audit

Variabel ukuran perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas,

ukuran KAP, opini auditor

dan komite audit berpengaruh

terhadap audit delay.

Sedangkan variable laba rugi

perusahaan tidak berpengaruh

terhadap audit delay.

-

11. Pengaruh ukuran

perusahaan dan Jenis data : sekunder

Responden : perusahaan

Variabel ukuran perusahaan

dan sistem pengendalian

- -

Page 59: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

40

Table 2.1 (lanjutan)

No. Judul&Peneliti Metodologi Hasil (X1) (X2) (Y) (Z)

sistem pengendalian

internal terhadap

audit delay.

Studi empiris

terhadap perusahaan

manufaktur yang

terdaftar di BEI.

(Sa’adah, 2013)

Responden : 41

perusahaan manufaktur

yang terdaftar di BEI

tahun 2008-2011

Metodea nalisis : analisis

regresi berganda

Variabel lain : sistem

pengendalian internal

internal berpengaruh terhadap

audit delay.

12. Pengaruh

solvabilitas, opini

auditor, ukuran

KAP, dan komite

audit terhadap audit

delay.

(Apriyani, 2015)

Jenis data : sekunder

Responden : 32

perusahaan yang terdaftar

di BEI tahun 2010 – 2013

Metode analisis : analisis

regresi berganda

Variabel lain :

solvabilitas, opini

auditor, dan komite audit

Variabel solvabilitas

berpengaruh terhadap audit

delay.

Sedangkan variable opini

audit, ukuran KAP, dan

komite audit tidak

berpengaruh terhadap audit

delay

-

13. Pengaruh ukuran

perusahaan, umur

perusahaan,

profitabilitas,

solvabilitas, ukuran

KAP, dan opini

auditor terhadap

audit delay.

Jenis data : sekunder

Responden : 14

perusahaan yang terdaftar

di BEI tahun 2011 – 2013

Metode analisis : analisis

regresi berganda

Variabel lain : umur

perusahaan, profitabilitas,

Variabel umur perusahaan

dan profitabilitas berpengaruh

terhadap audit delay.

Sedangkan variabel ukuran

perusahaan, solvabilitas, opini

audit, dan ukuran KAP tidak

berpengaruh terhadap audit

delay.

-

Page 60: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

41

(Saemargani, 2015)

Solvabilitas, dan opini

auditor

Variabel ukuran perusahaan,

umur perusahaan,

profitabilitas, solvabilitas,

ukuran KAP, dan opini

auditor berpengaruh secara

simultan terhadap audit delay.

Sumber :dari berbagai referens

Page 61: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

42

D. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam

gambar 2.1 dan gambar 2.2.

Gambar 2.1

Paradigma Penelitian 1

Gambar 2.2

Paradigma Penelitian 2

Ukuran Perusahaan,

X1

Ukuran KAP, X2

Audit Delay, Y1

Reaksi Investor,

Y2

Audit Delay,

X

Page 62: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

43

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini meliputi, perusahaan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010 sampai dengan 2014, dan

menerbitkan laporan keuangan yang diaudit oleh auditor independen.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi

audit delay, yaitu ukuran perusahaan dan ukuran KAP serta dampaknya

terhadap reaksi investor.

B. Metode Penentuan Sampel

Metode penentuan sampel yang diterapkan adalah metode purposive

sampling yaitu pemilihan sampel secara tidak acak yang informasinya

diperoleh dengan menggunakan pertimbangan tertentu disesuaikan dengan

tujuan atau masalah penelitian. Purposive Sampling yaitu pengambilan sampel

penelitian secara non random (tidak acak) sehingga setiap anggota populasi

memiliki peluang yang sama akan terpilih menjadi sampel penelitian (Supardi,

2005). Dengan kata lain “Purposive sampling adalah teknik mengambil

sampel dengan menyesuaikan diri berdasar kriteria atau tujuan tertentu

(disengaja)”. Perusahaan diseleksi dengan kriteria sebagai berikut (Trianto,

2007) :

Page 63: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

44

1. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI memiliki total aktiva lebih

dari 1 trilliun.

2. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menerbitkan laporan

keuangan selama 5 tahun

3. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI menerbitkan laporan auditor

dan opini auditor atas laporan keuangan perusahaannya

C. Metode Pengumpulan Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.

Data sekunder yang digunakan adalah laporan keuangan dan laporan audit

perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-

2014. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, yaitu

dengan melihat dokumen yang sudah terjadi (laporan keuangan dan laporan

audit emiten) di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini data diperoleh

dari Indonesian Capital Market Directory 2010 – 2014. Penelitian juga

dilakukan dengan menggunakan studi kepustakaan yaitu dengan cara

membaca, mempelajari literatur dan publikasi yang berhubungan dengan

penelitian.

D. Teknik Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji Normalitas

Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah

model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi

normal atau tidak (Ghozali, 2009). Dalam penelitian ini normalitas

Page 64: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

45

menggunakan P-P Plot. Apabila P-P Plot memiliki titik-titik yang

berada disekitar garis lurus, maka dapat diasumsikan bahwa data

memiliki distribusi populasi yang normal, sedangkan jika terjadi

sebaliknya maka data memiliki distribusi tidak normal.

b) Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas merupakan fenomena adanya korelasi yang

sempurna antara satu variable bebas dengan variabel bebas lain. Uji

multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali,

2009). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi

diantara variabel independennya.

Metode untuk menguji adanya multikolinearitas dapat dilihat pada

tolerance value atau variance inflammatory factor (VIF). Batas

tolerance value adalah 0,10 atau nilai VIF adalah 10. Jika VIF >10 dan

nilai Tolerance<0.10, maka tejadi multikulinearitas tinggi antar variabel

bebas dengan variable bebas lainnya.

c) Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali (2009), uji heteroskedastistas bertujuan untuk

menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan antara

varian dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka

disebut homoskedastisitas dan jika varian berbeda disebut

heteroskedastistas. Pada penelitian ini menguji ada tidaknya

Page 65: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

46

heteroskedastistas dengan melihat grafik scatter plot. Jika pada scatter

plot memiliki titik-titik yang menyebar dan tidak membentuk pola

tertentu, maka tidak terjadi adanya heteroskedastistas. Sebaliknya, jika

membentuk pola tertentu, maka terjadi heteroskedastistas.

d) Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t

dengan kesalahan penganggu t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2009). Jika

terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.

Autokorelasi muncul karena ada observasi yang berurutan sepanjang

waktu berkaitan satu sama lainya. Masalah ini timbul karena residual

(kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lainya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (times series).

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi digunakan uji Durbin

Waston, dimana dalam pengambilan keputusan dengan melihat berapa

jumlah sampel yang diteliti yang kemudian dilihat angka ketentuannya

pada tabel Durbin Waston.

Untuk mengetahui ada tidaknya gejala autokorelasi dapat

dideteksi dengan menggunakan rumus Durbin Watson sebagai berikut:

Keterangan :

dw= Nilai Durbin Watson

Page 66: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

47

n = Jumlah sampel

Hasil dari rumus tersebut kemudian dibandingkan dengan table

Durbin Watson. Di dalam tabel tersebut dimuat dua nilai batas atas

(dU) dan nilai batas bawah (dL) untuk berbagai nilai n dan k (jumlah

variabel bebas).Jika dU <dW< 4-dU, maka tidak terdapat autokorelasi

baik positif maupun negatif di dalam model persamaan regresi. Secara

lengkap, panduan untuk mengambil kesimpulan adalah sebagai berikut:

1) dW <dL, berarti ada autokorelasi positif (+)

2) dL<dW <dU, tidak dapat disimpulkan

3) dU<dW < 4-dU, berarti tidak terjadi autokorelasi.

4) 4-dU <dW < 4-dL, tidak dapat disimpulkan

5) dW > 4-dL, berarti ada autokorelasi negatif (-)

2. Regresi Linear Sederhana

Menurut Sugiono (2006) Regresi sederhana didasarkan pada

hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu

variabel dependen. Persamaan regresi sederhana adalah:

Y = a + bX

Di mana:

Y = Audit Delay

a = harga Y bila X = 0 (harga konstan)

b = angka arah atau koefisian regresi, yang menunjukkan angka

peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

variabel independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.

Page 67: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

48

X = subjek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.

1) Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2006) analisis regresi ganda digunakan

untuk bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen, jika

dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor

dimanipulasi (dinaikturunkan nilainya). Model analisis ini dipilih

karena penelitian ini dirancang untuk meneliti variabel bebas yang

berpengaruh terhadap variabel tidak bebas.

Persamaan regresi linear berganda dapat dirumuskan sebagai

berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Z=a+bY+e

Keterangan :

Y = Audit Delay

X1= Ukuran Perusahaan

X2 = Ukuran KAP

Z = Reaksi Investor

b = Koefisien Regresi

a = Konstanta

e = Faktor Pengganggu

i. Pengujian Hipotesis

a) Uji Regresi Parsial (Uji Statistik t)

Page 68: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

49

Uji regresi parsial merupakan pengujian yang

dilakukan terhadap variabel dependen atau variabel terikat

(Ghozali, 2009). Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui

hubungan yang signifikan dari masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikatnya. Adapun mengenai

hipotesis-hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

1) Jika prob < 0.05 atau t hitung > t tabel maka variabel X

secara individu (Parsial) memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel Y.

2) Jika prob. > 0.05 atau t hitung < t tabel maka variabel X

secara individu (Parsial) tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel Y.

b) Pengujian Hipotesis Secara Simultan (Uji F)

Uji regresi simultan (uji F) merupakan pengujian

yang digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh

bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel

dependen (Ghozali, 2009). Adapun mengenai hipotesis

yang dilakukan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai

berikut :

1) Jika nilai F-hitung > F-tabel maka variabel X secara

bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap variabel Y.

Page 69: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

50

2) Jika nilai F-hitung < F-tabel maka variabel X secara

bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang

signifikan terhadap variabel Y.

3. Operasional Variabel Penelitian

Abdul Hamid (2007) menyatakan bahwa:

“Batasan operasional variabel merupakan pendefinisisan dari

serangkaian variabel yang digunakan dalam penulisan.Variabel penelitian

ini merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai orang, objek, atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

mempelajari dan ditarik kesimpulannya.”

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang

digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya.

a) Variabel Independen

Variabel Independen atau variabel bebas merupakan variabel

yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen.

Variabel independen dalam penelitian ini yaitu:

1) Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan adalah suatu skala dimana dapat

diklasifikasikan besar kecilnya perusahaan menurut berbagai

cara. Dalam penelitian ini, Ukuran Perusahaan adalah ukuran

perusahaan yang diperiksa oleh KAP dan dihitung dengan

menggunakan total asset yang dimiliki perusahaan atau total

aktiva perusahaan klien yang tercantum pada laporan keuangan

perusahaan akhir periode yang telah diaudit menggunakan log

Page 70: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

51

size (Sa’adah, 2013). Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap

Ukuran Perusahaan diproksikan dengan nilai logaritma dengan

tujuan untuk menghaluskan besarnya angka dan menyamakan

ukuran saat regresi. Ukuran Perusahaan = log (total aktiva)

2) Ukuran Kantor Akuntan Publik

Pada penelitian ini ukuran KAP diukur dengan melihat

KAP mana yang mengaudit laporan keuangan perusahaan.

Ukuran KAP dalam penelitian ini diklasifikasikan menjadi dua

yaitu perusahaan yang menggunakan jasa KAP thebig four di

beri kode 1 dan perusahaan yang menggunakan jasa KAP selain

non the big four diberi kode 0.

3) Audit Delay

Variabel ini dilihat berdasarkan perbedaan waktu antara

tanggal laporan keuangan dengan tanggal opini audit dalam

laporan keuangan yang mengindikasikan tentang lamanya waktu

penyelesaian audit yang dilakukan oleh auditor. Jadi, audit

delay diukur secara kuantitatif dalam jumlah hari dengan

menggunakan selisih antara tanggal penerbitan laporan

keuangan dengan tanggal penerbitan laporan audit dalam

laporan keuangan.

b) Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen.

Page 71: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

52

1) Audit Delay

Audit delay adalah perbedaan waktu antara tanggal laporan

keuangan dengan tanggal laporan auditor. Audit delay

dilambangkan dengan DELAY. Definisi operasional dari variabel

yang digunakan dalam penelitian ini terangkum dalam tabel

sebagai berikut:

Tabel 3.1

Variabel penelitian dan pengukuran variabel

Variable

yang

Diukur

Indikator Skala Sumber

Data

Instrumen

Audit Delay

(AUDLAY)

Jumlah hari antara

tanggal penutupan

buku sampai

tanggal penerbitan

laporan audit.

Rasio Sekunder Tanggal

laporan

keuangan

auditan.

Ukuran

Perusahaan

Total asset yang

dimiliki perusahaan

pada tahun

pelaporan.

Rasio Sekunder LK*

Reaksi

Investor

Pengembalian

saham dengan data

akuntansi selama

satuperiode

akuntansi

Rasio Sekunder LK

Ukuran

KAP

KAP the big four

/KAP non big four

Dummy Sekunder LK

*) LK = Laporan Keuangan

Sumber :dari berbagai refereensi

2) Reaksi Investor

Ada dua cara untuk mengetahui reaksi investor yang

diproksikan dengan abnormal return (AR) kumulatif dan Trading

Volume Activity (TVA), yaitu menggunakan studi peristiwa dan

Page 72: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

53

value relevance study atau studi asosiasi. Event study adalah

penelitian akuntansi berbasis pasar modal yang ingin mengetahui

reaksi pasar modal karenaadanya peristiwa akuntansi di sekitar

tanggal pengumuman laporan keuangan. Value relevance study

atau studi asosiasi adalah penelitian mengenai hubungan

pengembalian saham dengan data akuntansi selama satu periode

akuntansi (Dumontier dan Raffournier, 2002).

Keterangan:

= Rasio volume saham i pada hari t

= Volume Perdagangan Saham i padahari t

= Volume Perdagangan Pasar padahari t

= Rata-rata volume perdagangan Pasar

= Rata-rata volume perdagangan saham

Keterangan:

= Akumulasi trading volume activity ke-i pada hari

ke-t yang dihitung mulai awal periode sampai dengan akhir

periode.

= Trading volume activity i pada hari t.

Page 73: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

54

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Umum

Sampel yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah perusahaan

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010 sampai dengan

tahun 2014. Perusahaan yang dimaksud adalah perusahaan yang termasuk

dalam kategori perusahaan manufaktur.

Pemilihan perusahaan-perusahaan publik yang masuk kategori

perusahaan manufaktur ini didasarkan pada pertimbangan akan homogenitas

dalam aktivitas produksinya dan kelompok industri ini yang relatif lebih

besar jika dibandingkan dengan kelompok industri yang lain di Bursa Efek

Indonesia, sehingga mendominasi bursa dan data tidak bias untuk

menghindari adanya perbedaan karakteristik terutama dalam pencatatan

laporan keuangan selain itu juga perusahaan manufaktur memberikan

kontribusi terbesar terhadap PDB (pendapatan domestik brutto)

dibandingkan sektor industri lain. Jenis perusahaan manufaktur sering

mendapat perhatian yang cukup besar dari para investor untuk tujuan

investasinya, sehingga laporan audit dari jenis perusahaan ini akan sangat

bermanfaat bila disajikan tepat waktu bagi para investor sebagai bahan

pertimbangan dalam melakukan investasi.

Page 74: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

55

Table 4.1

Prosedur Hasil Pemilihan Sampel

Sumber : data sekunder sudah yang sudah diolah

Berdasarkan 38 perusahaan manufaktur tersebut, kemudian dilakukan

pengujian-pengujian meliputi statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan

hipotesis penelitian. Data yang digunakan dalam analisis didasarkan pada

hasilpengukuran variabel-variabel penelitian yang terdapat pada lampiran 1.

2. Deskripsi Khusus

Statistik deskriptif bertujuan memberikan gambaran tentang suatu data,

seperti jumlah sampel, nilai rata-rata, nilai maksimal, nilai minimal dan standar

deviasi.

a. Audit Delay

Berdasarkan data mengenai Audit Delay yang berhasil dihimpun dari

perusahaan menunjukkan bahwa waktu pelaksanaan audit minimal adalah

31 hari dan jangka waktu paling lama adalah 148 hari. Rata-rata Audit

Delay 78 hari dengan standar deviasi 3,053 hari. Selengkapnya dapat

dilihat pada Tabel 4.2 berikut:

NO KRITERIA JUMLAH

1. Yang termasuk jenis perusahaan manufaktur tahun 2010

Yang termasuk jenis perusahaan manufaktur tahun 2011

Yang termasuk jenis perusahaan manufaktur tahun 2012

Yang termasuk jenis perusahaan manufaktur tahun 2013

Yang termasuk jenis perusahaan manufaktur tahun 2014

127

130

132

138

143

2. Perusahaan yang tidak dapat diteliti karena perusahaan

tersebut ada di tahun 2010 tapi tidak ada di tahun 2011, 2012,

2013 dan 2014 atau sebaliknya.

26

3. Perusahaan yang asetnya lebih dari 1 triliyun 75

4. Perusahaan yang laporan auditinya tidak dapat ditemukan oleh

peneliti.

4

Jumlah Sampel 38

Page 75: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

56

Table 4.2

Statistik Deskriptif Data Audit Delay Variabel Minimal Maksimal Rata-Rata Std. Deviasi

Audit Delay 31 148 77.59 3.053

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Sesuai dengan informasi di atas, maka dapat dibuat tabel distribusi

kategori untuk Audit Delay dengan memanfaatkan nilai maksimum dan

minimum. Dari nilai tersebut diperoleh jangkauan (148 – 31) hari = 117.

Apabila angka tersebut dibagi menjadi 4, untuk kategori 4, maka diperoleh

angka 30 untuk setiap lebar kategorinya. Berikut Tabel 4.3 selengkapnya.

Table 4.3

Distribusi Kecenderungan Frekuensi Audit Delay No. Score Frekuensi Presentase

(%)

Katagori

1

2

3

4

31 – 61

62 – 91

92 – 121

122 – 151

20

162

7

1

10.5

85.3

3.7

0.9

Sangat Cepat

Cepat

Lambat

Sangat Lambat

Jumlah 190 100

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Sesuai dengan Tabel 4.3 di atas, maka dapat diperoleh informasi

bahwa perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2010 -

2014 memiliki Audit Delay cepat.

b. Ukuran Perusahaan

Ukuran Perusahaan dilihat dari banyaknya aktiva yang dimiliki oleh

perusahaan tersebut. Ukuran Perusahaan pada perusahaan manufaktur

memiliki nilai rata-rata sebesar 12,85 dengan standar deviasi 0,49. Ukuran

Perusahaan memiliki nilai maksimum sebesar 16,05 dan nilai minimum

Page 76: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

57

10,70. Rata-rata Ukuran Perusahaan menjukan besarnya rerata total aktiva

yang dimiliki perusahaan.

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Data Ukuran Perusahaan

Variabel Minimal Maksimal Rata-Rata Std. Deviasi

Ukuran Perusahaan 10.70 16.05 12.85 0.49

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Berdasarkan informasi di atas, maka rentang ukuran perusahaan

adalah (16,05 – 10,70) = 5,35. Apabila dibuat kategori 4, maka lebar kelas

menjadi (5,35 / 4) = 1,34 untuk setiap kategorinya. Berikut Tabel 4.5

selengkapnya.

Tabel 4.5

Distribusi Kecenderungan Frekuensi Ukuran Perusahaan No. Score Frekuensi Presentase

(%)

Katagori

1

2

3

4

10.70 – 12.04

12.05 – 13.38

13.39 -14.72

14.73 – 16.06

7

153

24

6

3.6

80.5

12.6

3.3

Sangat Kecil

Kecil

Besar

Sangat Besar

Jumlah 190 100

Sumber : data skunder yg sudah diolah

Sesuai dengan tabel di atas, maka dapat diperoleh informasi bahwa

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2010-2014

merupakan perusahaan dengan ukuran kecil.

c. Reaksi Investor

Reaksi investor dilihat dari banyaknya volume perdagangan saham

selama periode tertentu. Investasi dari klien pada perusahaan manufaktur

Page 77: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

58

memiliki nilai rata-rata sebesar 0.615 dengan standar deviasi 0,036. Reaksi

investor memiliki nilai maksimum sebesar 0,978 dan nilai minimum 0,004.

Rata-rata investasi dari klient menjukan besarnya rerata total investasi yang

dimiliki perusahaan.

Tabel 4.6

Statistik Deskriptif Data Reaksi Investor

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Berdasarkan informasi di atas, maka rentang reaksi investor adalah

(0,987 – 0,004) = 0,983. Apabila dibuat kategori 4, maka lebar kelas

menjadi (0,983 / 4) = 0,245 untuk setiap kategorinya. Berikut Tabel

4.5selengkapnya.

Tabel 4.7

Distribusi Kecenderungan Frekuensi Investasi No. Score Frekuensi Presentase

(%)

Katagori

1

2

3

4

0,004 – 0,249

0,250 – 0,494

0,495 – 0,739

0.740 – 0,984

4

58

79

49

2,1

30,5

41,5

25,9

Sangat Besar

Besar

Kecil

Sangat Kecil

Jumlah 190 100

Sumber : data skunder yg sudah diolah

Sesuai dengan tabel di atas, maka dapat diperoleh informasi bahwa

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI untuk periode 2010 - 2014

mendapatkan reaksi investor dari klien kecil.

Variabel Minimal Maksimal Rata-Rata Std. Deviasi

Investasi 0,004 0,987 0,615 0,036

Page 78: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

59

d. Ukuran KAP

Ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) dibedakan kategori the Big

Four dan non the Big Four. Berdasarkan data yang diperoleh ternyata

KantorAkuntan Publik yang masuk the Big Four terdapat 59% atau

sebanyak 112 perusahaan, sedangkan yang tidak masuk dalam the Big four

ada 41% atau sebanyak 78 perusahaan. hal ini menandakan bahwa KAP di

BEI untuk perusahaan manufaktur adalah sebagian besar masuk kategori

Kantor Akuntan Publik the Big four.

Tabel 4.8

Distribusi Kategori Ukuran KAP No. Katagori Ukuran KAP Frekuensi Presentase (%)

1

2

Non Big Four

Big Four

78

112

41,0

59,0

Jumlah 190 100

Sumber : data skunder yang sudah diolah

3. Pengujian Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian

asumsi atau uji prasyarat. Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui bahwa

apabila dilakukan analisis regresi tidak terjadi gangguan yang berarti.

Pengujian asumsi terdiri dari uji normalitas, uji linearitas, uji multikolinearitas,

uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Apabila pengujian prasarat tersebut

terpenuhi, maka model regresi linier tersebut dapat digunakan dan bila tidak

dapat memenuhi, maka model regresi linier tidak dapat digunakan yang berarti

harus menggunakan alat analisis yang lainnya.

Page 79: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

60

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas menggunakan P-P Plot, dengan kriteria, apabila

titik-titik pada P-P Plot berada pada garis lurus, maka dapat dinyatakan

bahwa distribusi data berasal dari populasi yang terdistribusi normal.

Gambar 4.1

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

Sember : data sekunder yang sudah diolah

Berdasarkan hasil diagram P-P Plot dapat diketahui bahwa titik-titik

berada pada garis lurus, seperti tampak pada gambar di atas. Hal ini berarti

Page 80: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

61

bahwa data penelitian ini telah diambil dari populasi yang terdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinieritas

Pengujian prasyarat linearitas dimaksudkan untuk melihat apakah ada

atau tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi

(Latan Hengki dan Temalagi Selva, 2012). Cara umum yang digunakan

oleh peneliti untuk mendeteksi ada atau tidaknya problem multikolineritas

pada model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF

(Variance Inflation Factor). Nilai yang direkomendasikan untuk

menunjukan tidak adanya problem multikulineritas adalah nilai Tolerance

harus >0.10 dan nilai VIF < 10 (Hair et al. : 2010) Kriteria dinyatakan

bahwa model memiliki pola linear adalah apabila P-value pada harga F

lebih besar dari 0,05.

Tabel 4.9

Rangkuman Hasil Uji Multikulinearitas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 Ukuran_Perusahan .927 1.079

Ukuran_KAP .927 1.079

a. Dependent Variable: Audit_Delay

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Page 81: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

62

Pada Tabel 4.9 rangkuman hasil uji multikolinearitas di atas,

diperoleh harga VIF tidak ada yang melebihi dari nilai 10 dan Tolerance

mendekati angka 1. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model

regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinieritas.

c. Uji Heteroskedasitas

Uji Heteroskedastisitas dilakukan dengan memplotkan grafik antara

SRESID dengan ZPRED di mana gangguan heteroskedastisitas akan

tampak dengan adanya pola tertentu pada grafik. Berikut adalah uji

heteroskedastisitas pada model dalam penelitian ini:

Gambar 4.2

Hasil Uji Heteroskedasitas Menggunakan Grafik

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Page 82: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

63

Grafik scatterplot di atas memperlihatkan bahwa tidak terdapat pola

tertentu pada grafik. Titik pada grafik relatif menyebar secara merata yang

bermakna tidak ada gangguan heteroskedastisitas pada model dalam penelitian

ini.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan mengetahui apakah dalam suatu model regresi

linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan

kesalahan pada periode t–1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka ditengarai

ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena observasi yang

berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena

residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi

lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi.

Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi, dilakukan pengujian Durbin-

Watson (dw).

Table 4.10

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .236a .056 .046 12.645 1.849

a. Predictors: (Constant), Ukuran_KAP, Ukuran_Perusahan

b. Dependent Variable: Audit_Delay

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Page 83: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

64

Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui bahwa hasil uji autokorelasi

pada nilai Durbin-Watson adalah 1.849. Nilai Durbin-Watson tersebut berada

dalam rentang Du=1.594 sampai 4- Du=2.151 sebagaimana ditentukan dalam

batasan autokorelasi dengan uji Durbin-Watson. Hal ini menunjukkan bahwa

data yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari problem autokorelasi.

d. Pengujian Hipotesis Regresi Berganda

1) Uji Koefisien Determinasi (R2)

Uji koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel dependen.

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisiensi Determinasi (R2) Variabel Y, X1, X2

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .236a .056 .046 12.645 1.849

a. Predictors: (Constant), Ukuran_KAP, Ukuran_Perusahan

b. Dependent Variable: Audit_Delay

Sumber : Data sekunder yang sudah diolah

Tabel 4.11 menunjukkan nilai R sebesar 0,236 atau 23,6%. Hal ini

berarti bahwa hubungan atau korelasi antara Audit Delay dengan

Ukuran Perusahaan dan Ukuran KAP adalah lemah karena berada

dibawah kisaran 0,60-0,799 (Rikawati(2009). Nilai Adjusted R Square

sebesar 0,046 atau 4,6%, ini menunjukkan bahwa variabel Audit Delay

yang dapat dijelaskan oleh variabel Ukuran Perusahaan dan Ukuran

Page 84: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

65

KAP adalah sebesar 4,6%, sedangkan sisanya sebesar 0,954 atau 95,4%

(1-0,046) dijelaskan oleh faktor-faktor lain seperti opini audit, komite

audit, profitabilitas, internal audit, audit fee, kinerja keuangan,

solvabilitas dan lainnya yang tidak disertakan dalam model penelitian

ini

2) Hasil Uji Statistik t

Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.10, jika nilai

probability t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,

sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0,05 maka H0

diterima dan menolak Ha (Ghozali,2011).

Tabel 4.12

Hasil Uji Statistik t Variabel Y, X1, dan X2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 113.813 16.703 6.814 .000

Ukuran_Perusahan -2.640 1.319 -.148 -2.002 .047

Ukuran_KAP -3.891 1.937 -.148 -2.009 .046

a. Dependent Variable: Audit_Delay

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Hipotesis 1 : Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Audit Delay

Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.12, variabel

Page 85: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

66

Ukuran Perusahan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,047.

Hal ini berarti menerima Ha1 sehingga dapat dikatakan bahwa

Ukuran Perusahaan berpengaruh terhadap audit delay karena

tingkat signifikansi yang dimiliki variabel Ukuran Perusahaan lebih

kecil dari 0,05. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

Ayoib (2008), Wirakusuma (2011), Indriyani (2012), dan Modugu

(2012) yang menemukan pengaruh ukuran perusahaan terhadap

audit delay secara signifikan.

Hubungan antara ukuran perusahaan dengan audit delay adalah

perusahaan besar akan menyelesaikan proses auditnya lebih cepat

dibandingkan perusahaan kecil. Hal ini disebabkan karena

perusahaan berskala besar memiliki sumberdaya dan staf akuntan

yang lebih banyak dan memiliki sistem informasi akuntansi canggih

dari pada perusahaan dengan skala kecil. Selain itu perusahaan

berskala besar juga memiliki sumberdaya untuk membayar audit fees

yang lebih tinggi sehingga dapat menekan auditor untuk

melaksanakan pekerjaannya lebih awal dan menyelesaikan audit

tepat waktu bila dibandingkan dengan perusahaan kecil (Sa’adah,

2013). Made Gede Wirakusuma dan Cindrawati (2011) menyatakan

bahwa perusahaan berukuran besar memiliki basis pemegang

kepentingan lebih luas sehingga berbagai kebijakan perusahaan

besar akan berdampak lebih besar terhadap kepentingan publik

dibandingkan dengan perusahaan kecil. Semakin besar perusahaan,

Page 86: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

67

maka perusahaan akan menghadapi tuntutan lebih besar dari para

stakeholder untuk menyajikan laporan keuangan yang lebih

transparan dan lebih tepat waktu.

Temuan ini tidak sejalan dengan hasil penelitian Much.

Sulthoni (2012), Subagyo (2009), danI Md Ngr Sudewa Mantik

(2012) yang menyatakan bahwa Ukuran perusahaan tidak

mempengaruhi audit delay.

Hipotesis 2 : Pengaruh Ukuran KAP terhadap Audit Delay.

Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada table 4.12, variabel

Ukuran KAP mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,046. Hal ini

berarti menerima Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa Ukuran KAP

berpengaruh terhadap audit delay karena tingka signifikansi yang

dimiliki variabel Ukuran KAP lebih kecil dari 0,05. Temuan ini

sejalan dengan hasil penelitian Made Gede Wirakusuma dan Putu

Manik Cindrawati (2011), Much. Sulthoni (2012), I Md Ngr Sudewa

Mantik (2012), Elen Puspitasari (2012), Pebi Putra Tri Prabowo

(2013), Ayoib Che-Ahmad (2012), dan Sistya Rahmawati (2008)

yang menytakan Ukuran KAP berpengaruh terhadap audit delay.

Penyelesaian audit yang lama akan berdampak buruk tentang

kinerja KAP tersebut dimata klien maupun para pengguna laporan

audit lainnya. Hal tersebut menyebabkan buruknya image dan

hilangnya kesempatan kerja dengan klien tersebut di tahun-tahun

yang akan datang. Sumber daya yang besar yang dimiliki KAP

Page 87: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

68

besar dan terkenal (big four) dapat mempengaruhi peforma kinerja

dalam pengerjaan audit yang lebih cepat dibandingkan KAP yang

lebih kecil.

Hipotesis 3 : Pengaruh audit delay terhadap reaksi investor.

Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada table 4.13 :

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .401 .088 4.559 .000

Audit_Delay .003 .001 .181 2.510 .013

a. Dependent Variable: Reaksi_Investor

Sumber : data sekunder yang sudah diolah

Variabel Reaksi Investor mempunyai tingkat signifikansi

sebesar 0,013. Hal ini berarti menerima Ha3 sehingga dapat dikatakan

bahwa audit delay mempengaruhi reaksi investor karena tingkat

signifikansi yang dimiliki variabel Reaksi Investor lebih kecil dari

0,05. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Much. Sulhoni

(2012) dan Ayoeb Che-Ahmad (2008) yang menyatakan Reaksi

Investor mempengaruhi Audit Delay.

Sulthoni (2012) menyatakan bahwa laporan keuangan

merupakan salah satu bentuk informasi yang penting bagi pelaku

pasar. Audit delay laporan keuangan yang semakin rendah dapat

Page 88: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

69

mempengaruhi pelaku pasar untuk semakin cepat bereaksi dalam

pengambilan keputusan sehingga informasi tersebut memiliki nilai di

mata investor.

Page 89: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk menguji secara empiris pengaruh

ukuran perusahaan dan ukuran KAP terhadap audit delay danpengaruhnya

terhadap reaksi investor pada emiten di Bursa Efek Indonesia. Penelitian

dilakukan selama empat tahun berturut-turut, sedari 2010 hingga 2014 dan

mencakup 38 sampel perusahaan manufaktur. Menggunakan analisis regresi

berganda, dimana uji asumsi klasik dilakukan sebelum uji hipotesis, diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Ukuran Perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada

tahun 2010-2014. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,047

lebih kecil dari 0,05. Dari hasil tersebut maka hipotesis 1 yang menyatakan

Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap Audit Delay

terdukung, dengan demikian Ukuran Perusahaan adalah variabel yang

mempengaruhi Audit Delay.

2. Ukuran KAP mempunyai pengaruh terhadap Audit Delay pada perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.

Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,046 lebih kecil dari

0,05. Dari hasil tersebut maka hipotesis 2 yang menyatakan ukuran KAP

berpengaruh signifikan terhadap audit delay terdukung, dengan demikian

ukuran KAP adalah variabel yang mempengaruhi Audit Delay.

Page 90: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

71

3. Audit delay mempunyai pengaruh terhadap reaksi investorpada perusahaan

Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2014.

Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,013 lebih kecil dari

0,05. Dari hasil tersebut maka hipotesis 3 yang menyatakan audit delay

berpengaruh signifikan terhadap reaksi investor terdukung, dengan

demikian audit delay adalah variabel yang mempengaruhi reaksi investor.

B. Saran

Penelitian mengenai audit delay pada penelitian selanjutnya diharapkan

mampu memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas, dengan

mempertimbangkan saran berikut ini:

1. Pemaknaan yang lebih tepat untuk definisi audit delay dengan

memperhatikan waktu perikatan audit.

2. Perluasan variabel yang diperkirakan mempengaruhi audit delay guna

memperoleh penjelasan lebih baik mengenai fenomena tersebut.

3. Perluasan lingkup perusahaan yang dijadikan sampel, umpamanya dengan

menambah kategori perusahaan sampel.

Page 91: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

Lampiran 1

NO KODE TAHUN ASET INVESTASI UKURAN KAP AUDIT DELAY

1 ADMG 2010 12.57589589 0.77621 1 77

2 AISA 2010 12.28711841 0.88213 0 119

3 AKPI 2010 12.10717549 0.32495 1 87

4 ALMI 2010 12.17729240 0.88297 0 73

5 AMFG 2010 12.37523496 0.49812 1 81

6 ARGO 2010 12.15479924 0.72981 0 74

7 ASII 2010 14.05252850 0.65627 1 55

8 AUTO 2010 12.74708942 0.25679 1 49

9 BRPT 2010 13.20453204 0.71671 1 82

10 BUDI 2010 12.29394410 0.40811 0 82

11 CPIN 2010 12.81413275 0.39187 1 70

12 FASW 2010 12.65273186 0.75601 1 84

13 FPNI 2010 12.46776301 0.52625 1 75

14 GGRM 2010 13.48673288 0.69182 1 68

15 GLJT 2010 13.01584438 0.69280 1 81

16 HMSP 2010 13.31228577 0.41271 1 75

17 IMAS 2010 12.65409910 0.82628 1 68

18 INDF 2010 13.67464031 0.52870 1 70

19 INDR 2010 12.70636909 0.91718 1 70

20 INTP 2010 13.18599932 0.52811 1 59

21 JFPA 2010 12.84384061 0.76281 0 84

22 KAEF 2010 12.21939899 0.92710 0 85

23 KBRI 2010 12.27523389 0.76528 0 66

24 KIAS 2010 12.10247565 0.48127 0 84

25 KLBF 2010 12.84710953 0.58171 1 86

26 MLIA 2010 12.65631860 0.71578 1 84

27 MYOR 2010 12.64337283 0.57189 0 77

28 POLY 2010 12.60080329 0.42782 0 84

29 RMBA 2010 12.69042620 0.42872 1 81

30 SCCO 2010 12.06356341 0.47616 0 90

31 SMCB 2010 13.01858604 0.38176 1 31

32 SMGR 2010 13.19209329 0.51919 1 67

33 SPMA 2010 12.17319611 0.61819 0 76

34 TPIA 2010 12.47756777 0.60109 1 45

35 TOTO 2010 12.03805681 0.91718 1 81

36 TRST 2010 12.30740152 0.71527 1 70

37 UNVR 2010 12.93958225 0.61521 1 82

38 VOKS 2010 12.05172378 0.81526 0 77

39 ADMG 2011 11.78119809 0.86684 1 85

40 AISA 2011 12.55513183 0.90127 0 102

41 AKPI 2011 12.18291358 0.43478 1 85

42 ALMI 2011 12.25080253 0.87261 0 78

43 AMFG 2011 12.42984833 0.40925 1 87

44 ARGO 2011 12.16222697 0.86719 0 75

45 ASII 2011 14.18616779 0.63671 1 55

46 AUTO 2011 12.84287292 0.26452 1 51

47 BRPT 2011 13.27516680 0.70209 1 80

48 BUDI 2011 12.32700829 0.49482 0 81

49 CPIN 2011 12.72017957 0.37158 1 82

50 FASW 2011 12.69338340 0.70181 1 70

Page 92: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

NO KODE TAHUN ASET INVESTASI UKURAN KAP AUDIT DELAY

51 FPNI 2011 12.47879467 0.52018 1 84

52 GGRM 2011 12.81413275 0.69281 1 82

53 GJTL 2011 13.06273774 0.69281 1 88

54 HMSP 2011 13.28727181 0.46610 1 81

55 IMAS 2011 12.86956251 0.82018 1 75

56 INDF 2011 13.72905080 0.59271 1 68

57 INDR 2011 12.78584304 0.91728 1 70

58 INTP 2011 13.25890848 0.59082 1 70

59 JFPA 2011 12.91731731 0.81718 0 59

60 KAEF 2011 12.25388112 0.93160 0 84

61 KBRI 2011 11.87191197 0.71680 0 85

62 KIAS 2011 12.31167609 0.49171 0 66

63 KLBF 2011 13.18599932 0.58161 1 67

64 MLIA 2011 12.78669363 0.71627 1 67

65 MYOR 2011 12.81953377 0.58261 0 39

66 POLY 2011 12.56622598 0.48271 0 91

67 RMBA 2011 12.80167511 0.48270 1 71

68 SCCO 2011 12.57589589 0.47156 0 85

69 SMCB 2011 12.28711841 0.37191 1 73

70 SMGR 2011 12.10717549 0.50198 1 78

71 SPMA 2011 13.67464031 0.68272 0 78

72 TPIA 2011 12.37523496 0.90127 1 94

73 TOTO 2011 12.15479924 0.43478 1 86

74 TRST 2011 14.05252850 0.87261 1 81

75 UNVR 2011 12.74708942 0.40925 1 89

76 VOKS 2011 13.20453204 0.86719 0 75

77 ADMG 2012 12.29394410 0.77655 1 148

78 AISA 2012 12.81413275 0.89521 0 87

79 AKPI 2012 12.65273186 0.44751 1 79

80 ALMI 2012 12.46776301 0.88198 0 81

81 AMFG 2012 13.48673288 0.42831 1 86

82 ARGO 2012 12.25763390 0.89140 0 86

83 ASII 2012 14.26072472 0.61973 1 57

84 AUTO 2012 12.94849326 0.29981 1 51

85 BRPT 2012 13.31359306 0.79928 1 86

86 BUDI 2012 12.36166590 0.49279 0 81

87 CPIN 2012 12.85617827 0.41620 1 86

88 FASW 2012 12.74650453 0.76251 1 86

89 FPNI 2012 12.50275204 0.59191 1 63

90 GGRM 2012 13.61814567 0.68272 1 82

91 GJTL 2012 13.10957156 0.68927 1 70

92 HMSP 2012 13.41908839 0.46150 1 84

93 IMAS 2012 12.99180883 0.89382 1 56

94 INDF 2012 13.77323194 0.52917 1 88

95 INDR 2012 12.82301882 0.91871 1 81

96 INTP 2012 13.35707989 0.51711 1 75

97 JFPA 2012 13.03986856 0.72681 0 68

98 KAEF 2012 12.31730006 0.91012 0 70

99 KBRI 2012 11.86967352 0.79272 0 70

100 KIAS 2012 12.81413275 0.48171 0 82

Lanjutan

Page 93: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

NO KODE TAHUN ASET INVESTASI UKURAN KAP AUDIT DELAY

101 KLBF 2012 12.97395671 0.19181 1 84

102 MLIA 2012 12.85672276 0.71672 1 85

103 MYOR 2012 13.18599932 0.57178 0 66

104 POLY 2012 12.60055352 0.48272 0 79

105 RMBA 2012 12.84108410 0.42528 1 85

106 SCCO 2012 12.17228800 0.41810 0 87

107 SMCB 2012 13.08523765 0.38217 1 73

108 SMGR 2012 13.42454001 0.58281 1 74

109 SPMA 2012 12.22124551 0.62891 0 77

110 TPIA 2012 13.22212136 0.61086 1 84

111 TOTO 2012 12.19107746 0.91626 1 70

112 TRST 2012 12.34007293 0.71926 0 88

113 UNVR 2012 13.07863728 0.68718 0 84

114 VOKS 2012 12.22995773 0.72618 0 79

115 ADMG 2013 12.74875862 0.62745 1 80

116 AISA 2013 10.70077500 0.00457 0 74

117 AKPI 2013 12.53568924 0.62745 1 78

118 ALMI 2013 15.27020493 0.92817 0 80

119 AMFG 2013 12.54892879 0.90127 0 86

120 ARGO 2013 12.37014896 0.43478 0 88

121 ASII 2013 14.33040160 0.87261 0 89

122 AUTO 2013 13.10099052 0.40925 1 51

123 BRPT 2013 13.36568824 0.86719 1 80

124 BUDI 2013 13.67464031 0.29184 0 88

125 CPIN 2013 13.19651323 0.62745 1 85

126 FASW 2013 15.75526947 0.87658 1 78

127 FPNI 2013 12.46214184 0.98761 1 78

128 GGRM 2013 13.70560931 0.32177 1 76

129 GJTL 2013 13.18612971 0.36710 1 78

130 HMSP 2013 13.43782981 0.46718 1 81

131 IMAS 2013 13.06576471 0.71209 1 87

132 INDF 2013 14.89261099 0.61651 1 71

133 INDR 2013 12.86628734 0.27165 1 82

134 INTP 2013 13.42499591 0.40101 1 66

135 JFPA 2013 13.17371060 0.72637 0 59

136 KAEF 2013 12.39303793 0.41311 0 63

137 KBRI 2013 11.89693882 0.35178 0 90

138 KIAS 2013 12.35619897 0.71539 0 59

139 KLBF 2013 16.05365690 0.05227 1 70

140 MLIA 2013 12.85672279 0.71681 1 80

141 MYOR 2013 12.98722920 0.52417 0 90

142 POLY 2013 13.54783511 0.62527 0 90

143 RMBA 2013 12.96529580 0.69272 1 89

144 SCCO 2013 12.24601379 0.65170 0 88

145 SMCB 2013 12.31911752 0.42513 1 88

146 SMGR 2013 13.48845037 0.82728 0 81

147 SPMA 2013 12.24726113 0.51716 0 92

148 TPIA 2013 13.28045043 0.91819 0 95

149 TOTO 2013 12.07717056 0.58281 1 78

150 TRST 2013 12.07717056 0.72162 0 100

Page 94: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

NO KODE TAHUN ASET INVESTASI UKURAN KAP AUDIT DELAY

151 UNVR 2013 13.12541620 0.90023 1 84

152 VOKS 2013 12.29133110 0.91729 0 88

153 ADMG 2014 12.66844794 0.72917 1 82

154 AISA 2014 13.18599932 0.46170 0 85

155 AKPI 2014 12.34772802 0.58270 0 72

156 ALMI 2014 15.27452015 0.71617 0 83

157 AMFG 2014 12.59310777 0.52727 0 84

158 ARGO 2014 12.16384807 0.62516 0 92

159 ASII 2014 14.37296537 0.64691 1 72

160 AUTO 2014 13.15778685 0.62745 1 51

161 BRPT 2014 13.36650122 0.48272 1 87

162 BUDI 2014 12.39392601 0.42762 0 79

163 CPIN 2014 13.31936508 0.13293 1 86

164 FASW 2014 12.57589589 0.61818 1 82

165 FPNI 2014 12.28711841 0.41510 1 70

166 GGRM 2014 12.10717549 0.78260 0 84

167 GJTL 2014 12.17729240 0.35361 1 56

168 HMSP 2014 12.37523496 0.51716 1 88

169 IMAS 2014 12.15479924 0.63729 1 81

170 INDF 2014 14.05252850 0.58291 1 75

171 INDR 2014 12.74708942 0.67161 1 68

172 INTP 2014 13.20453204 0.41770 1 70

173 JFPA 2014 12.29394410 0.91721 0 70

174 KAEF 2014 12.81413275 0.90127 0 59

175 KBRI 2014 12.65273186 0.43478 0 84

176 KIAS 2014 12.46776301 0.87261 0 85

177 KLBF 2014 13.48673288 0.40925 1 66

178 MLIA 2014 12.85824548 0.86719 1 86

179 MYOR 2014 13.01246214 0.32495 0 86

180 POLY 2014 12.43929479 0.88297 0 76

181 RMBA 2014 13.01076623 0.49812 1 86

182 SCCO 2014 12.21906217 0.72981 0 84

183 SMCB 2014 12.36001921 0.25679 1 48

184 SMGR 2014 13.53547978 0.40191 0 74

185 SPMA 2014 12.32054092 0.71671 0 87

186 TPIA 2014 13.28409445 0.40811 0 81

187 TOTO 2014 15.25054877 0.39187 1 44

188 TRST 2014 12.07272509 0.65281 1 75

189 UNVR 2014 12.80188371 0.75601 0 86

190 VOKS 2014 12.19142446 0.52625 0 74

Lanjutan

Page 95: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

80

Lampiran 2

Statistic Descriftive

Residuals Statisticsa

Minimu

m

Maximu

m Mean

Std.

Deviation N

Predicted Value 67.53 85.56 77.59 3.053 190

Std. Predicted Value -3.293 2.611 .000 1.000 190

Standard Error of

Predicted Value

1.195 4.184 1.524 .452 190

Adjusted Predicted

Value

67.23 86.20 77.58 3.076 190

Residual -44.548 70.538 .000 12.578 190

Std. Residual -3.523 5.578 .000 .995 190

Stud. Residual -3.539 5.619 .000 1.002 190

Deleted Residual -44.950 71.580 .006 12.773 190

Stud. Deleted Residual -3.654 6.147 .001 1.026 190

Mahal. Distance .693 19.700 1.989 2.559 190

Cook's Distance .000 .155 .005 .015 190

Centered Leverage

Value

.004 .104 .011 .014 190

a. Dependent Variable: Audit_Delay

Page 96: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

81

StatistikDeskriftifVariabel-VariabelPenelitian

Descriptive Statistics

N

Minimum

Maximum Mean

Std. Deviation Skewness Kurtosis

Statistic

Statistic

Statistic

Statistic

Std. Error

Statistic

Statistic

Std. Error

Statistic

Std. Error

X1 190 10.70 16.06

12.6164

.03685 .49989 .767 .179 .70

1 .356

X2 190 .26 .99

.6268

.01248 .16934 .054 .179 -

.788 .356

Z 190 .00 .09

.5435

.03682 .49947 -.176 .179 -

1.991 .356

Y 190 31.00

151.00

78.1196

1.30326

17.67827

1.090 .179 5.092

.356

Valid N (listwise)

190

Page 97: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

82

Lampiran 3

UjiGrafik Normal P-Plot

Page 98: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

83

Lampiran 4

UjiMultikulinieritas

Coefficientsa

Model

Collinearity Statistics

Toleranc

e VIF

1 Ukuran_Perusaha

n

.927 1.079

Ukuran_KAP .927 1.079

a. Dependent Variable: Audit_Delay

Coefficient Correlati

Model

Ukuran_KA

P

Ukuran_Per

usahan

1 Correlation

s

Ukuran_KAP 1.000 -.270

Ukuran_Perusaha

n

-.270 1.000

Covariance

s

Ukuran_KAP 3.751 -.689

Ukuran_Perusaha

n

-.689 1.740

a. Dependent Variable: Audit_Delay

Page 99: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

84

Lampiran 5

UjiHeteroskedasitas

Page 100: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

85

Lampiran 6

UjiAutokorelasi

Model Summaryb

Mo

del R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .236a .056 .046 12.645 1.849

a. Predictors: (Constant), Ukuran_KAP, Ukuran_Perusahan

b. Dependent Variable: Audit_Delay

Model Summaryb

Mo

del R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .181a .033 .028 .19618268 2.427

a. Predictors: (Constant), Audit_Delay

b. Dependent Variable: Reaksi_Investor

Page 101: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

86

Lampiran 7

X1, X2- Y

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) 113.813 16.703 6.814 .000

Ukuran_Perusaha

n

-2.640 1.319 -.148 -2.002 .047

Ukuran_KAP -3.891 1.937 -.148 -2.009 .046

a. Dependent Variable: Audit_Delay

Y – Z

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d Coefficients

B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) .401 .088 4.559 .000

Audit_Del

ay

.003 .001 .181 2.510 .013

a. Dependent Variable: Reaksi_Investor

Page 102: PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN UKURAN KAP …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/35696/1/TSAURAH... · LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIYAH Yang bertandatangan

87

LAMPIRAN