pengaruh terpaan tayangan cekal di inews lampung terhadap...

102
i PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT LAMPUNG UTARA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Ria Umala Idayanti NIM: 11140510000005 PROGRAM STUDI JURNALISTIK FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H/2018 M  

Upload: vuongmien

Post on 21-May-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

i

PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS

LAMPUNG TERHADAP TINGKAT KECEMASAN

MASYARAKAT LAMPUNG UTARA

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Ria Umala Idayanti

NIM: 11140510000005

PROGRAM STUDI JURNALISTIK

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

1440 H/2018 M

 

Page 2: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

 

Page 3: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

 

Page 4: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

 

Page 5: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

v

ABSTRAK

RIA UMALA IDAYANTI, NIM: 11140510000005, Pengaruh

Terpaan Tayangan Cekal di iNews Lampung Terhadap

Tingkat Kecemasan Masyarakat Lampung Utara

Lampung Utara merupakan daerah di Provinsi Lampung

yang memiliki tingkat kriminalitas tertinggi dibandingkan

kabupaten lain. Lampung Utara yang identik dengan aksi

pembegalan tidak hanya diberitakan melalui tayangan Cekal saja,

melainkan juga berbagai media lokal dan nasional lainnya.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori

perbedaan individu. Teori ini berasumsi bahwa pesan-pesan yang

disampaikan media massa memiliki efek yang berbeda antar

individu sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan personal.

Efek komunikasi pada individu akan beragam meskipun tiap

individu menerima pesan yang sama. Melalui konsep terpaan

media dapat diketahui seberapa tingginya penggunaan media oleh

khalayak dan dapat dihubungkan dengan pengaruh atau dampak

yang ditimbulkan dari tingginya tingkat terpaan tersebut. Hal ini

yang mendasari peneliti untuk mengetahui apakah ada pengaruh

terpaan tayangan Cekal terhadap tingkat kecemasan masyarakat

Lampung Utara.

Penelitian ini menggunakan analisis statistik deskriptif

dan inferensial dengan metode survei menggunakan kuesioner

untuk memeroleh data, dengan teknik analisis korelasi Product

Moment dan uji regresi linear sederhana. Berdasarkan hasil

perhitungan, diperoleh hasil korelasi Product Moment sebesar

0,198 yang berarti kedua variabel memiliki hubungan. Penelitian

ini menunjukkan hasil yang signifikan dengan signifikansi

sebesar 0,049 < 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara

terpaan tayangan Cekal terhadap tingkat kecemasan masyarakat

Lampung Utara, yang berdasarkan hasil uji koefisien determinasi

diperoleh nilai 0,039 atau 3,9%.

Keyword: Media, Cekal, Kabupaten Lampung Utara, Teori

Perbedaan Individu.

 

Page 6: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

vi

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur peneliti panjatkan

kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-

Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian skripsi

berjudul “Pengaruh Terpaan Tayangan Cekal di iNews Lampung

Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat Lampung Utara”.

Shalawat serta salam peneliti sanjungkan kepada Nabi besar

Muhammad Saw, semoga kita semua mendapat syafaat di hari

akhir nanti.

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat memeroleh

gelar Sarjana Sosial (S.Sos). Dalam penyusunan skripsi ini,

peneliti menyadari masih terdapat banyak kekurangan. Namun

berkat adanya dorongan dan semangat dari berbagai pihak,

akhirnya skripsi ini dapat peneliti selesaikan. Pada kesempatan

ini, peneliti ingin berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

(Fidikom) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Dr. Arief

Subhan, M.A. beserta jajarannya.

2. Ketua Program Studi Jurnalistik, Kholis Ridho, M.Si

beserta Sekretaris Program Studi Jurnalistik Dra. H.

Musyrifah Nurlaily, M.A.

3. Dosen Pembimbing, Amirudin, M.Si yang telah sabar

dalam membimbing, mengarahkan, serta meluangkan

waktunya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian ini.

 

Page 7: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

vii

4. Dosen Penasehat Akademik, Rubiyanah, M.A. yang

membantu dalam proses penyelesaian penelitian.

5. Segenap dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah atas segala ilmu

dan pengalaman yang telah diberikan selama

menempuh pendidikan, semoga ilmu yang diberikan

bermanfaat dan mendapat keberkahan.

6. Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu

Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah menjadi

tempat peneliti untuk mencari berbagai referensi dan

mengerjakan segala tugas sejak awal perkuliahan.

7. Kedua orangtua yaitu Hidayat dan Sri Wahyuni atas

segala kasih sayang, doa, nasehat, semangat, dan

motivasi dalam setiap langkah yang peneliti lalui. Tak

lupa juga kepada adik lelaki Derry Yafy Musyaffa

yang selalu menghibur dan memberikan semangat.

8. Teman-teman Jurnalistik angkatan 2014 khususnya

Jurnalistik B yang telah mengisi hari-hari peneliti

selama awal perkuliahan hingga penyelesaian

penelitian. Fathan, Fera, Aisyah, Luciana, Nurul, dan

yang namanya tidak bisa peneliti sebutkan satu

persatu. Pejuang “kuanti” Dewi Kusuma dan Indah

Rizki yang terus membantu penyusunan skripsi,

menyemangati di kala peneliti merasa down dan tidak

semangat. Kita bisa, kita keren.

9. RDK FM khususnya angkatan 2015/2016 yang telah

memberikan pengalaman organisasi dan mengajarkan

 

Page 8: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

viii

arti kebersamaan. Kita memiliki kenangan yang tidak

akan mudah dilupakan dalam berjuang dan bertahan

bersama.

10. Paguyuban KSE UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan

pengalaman yang belum pernah didapat sebelumnya.

11. Sahabat-sahabat “minion”, Tasya, Ratu, Fitri, Yani,

dan Layla atas canda dan tawa yang selalu terukir, atas

waktu yang selalu diberikan disaat sedih maupun

senang, atas semangat, nasehat, dan “hujatan”.

12. Satu Paket Lima Serangkai Puput, Dini, Leni, dan

Atika yang telah menemani sejak awal SMA hingga

sekarang. Terimakasih atas semangat dan dukungan

yang terus diberikan, semoga kita tetap bersama-sama.

13. Aulia, Indah, Yoga, Iis, dan semua sahabat-sahabat

yang selalu menyempatkan untuk bertemu meski

memiliki kesibukan masing-masing, selalu

memotivasi agar bisa segera wisuda, orang yang selalu

ada saat penulis berada di titik jenuh, dan semua pihak

yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini,

terima kasih banyak.

Jakarta, 10 Oktober 2018

Ria Umala Idayanti

11140510000005

 

Page 9: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................i

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................... .ii

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .............................. .iii

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................. iv

ABSTRAK ................................................................................... .v

KATA PENGANTAR ................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................ ix

DAFTAR TABEL ..................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................ .xiv

BAB I ........................................................................................... .1

PENDAHULUAN ....................................................................... .1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................ 7

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 8

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 8

E. Tinjauan pustaka ................................................................... 9

F. Sistematika penulisan .......................................................... 11

BAB II ......................................................................................... 13

TINJAUAN PUSTAKA ............................................................. 13

 

Page 10: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

x

A. Berita .................................................................................. 13

1. Definisi Berita .................................................................. 13

2. Berita Kriminal ................................................................ 15

B. Pengaruh Media Massa ....................................................... 19

C. Terpaan Media .................................................................... 24

1. Terpaan Media (Media Exposure) ................................... 24

a. Teori Perbedaan Individu ................................................. 25

b. Teori Kecemasan ............................................................. 30

D. Kecemasan .......................................................................... 31

1. Definisi kecemasan .......................................................... 31

2. Jenis dan Tingkatan Kecemasan ...................................... 33

3. Indikator Kecemasan ....................................................... 36

4. Tipe Kepribadian Pencemas ............................................ 36

E. Kerangka konsep ................................................................. 37

F. Hipotesis .............................................................................. 38

BAB III ....................................................................................... 40

METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 40

A. Populasi dan Sampel ........................................................... 40

1. Populasi ............................................................................ 40

2. Sampel ............................................................................. 41

3. Teknik Sampling .............................................................. 41

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................. 42

 

Page 11: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

xi

C. Sumber Data ....................................................................... 43

1. Data Primer (Primary Data) ............................................ 43

2. Data Sekunder (Secondary Data) .................................... 43

D. Instrumen Penelitian ........................................................... 44

1. Definisi Operasional ........................................................ 44

2. Indikator Operasional ...................................................... 46

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 51

1. Kuesioner (Angket).......................................................... 51

F. Teknik Pengolahan Data ..................................................... 52

G. Teknik Analisis data ........................................................... 53

1. Uji Validitas Data ............................................................ 55

2. Uji Reliabilitas ................................................................. 57

3. Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov .............................. 57

4. Uji Koefisien Korelasi ..................................................... 58

5. Uji Regresi Linear Sederhana .......................................... 59

6. Uji Koefisien Determinasi ............................................... 60

BAB IV ....................................................................................... 61

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 61

A. Temuan Hasil Penelitian ..................................................... 61

1. Deskripsi Data Responden Penelitian .............................. 61

B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................... 66

1. Hasil Uji Validitas ........................................................... 66

 

Page 12: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

xii

2. Hasil Uji Reliabilitas ........................................................ 70

C. Analisis Data Penelitian ...................................................... 71

1. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ............................. 71

2. Uji Koefisien Korelasi ..................................................... 72

3. Analisis Regresi Linear Sederhana .................................. 74

4. Uji Koefisien Determinasi ............................................... 75

BAB V ......................................................................................... 76

PENUTUP ................................................................................... 76

A. Kesimpulan ......................................................................... 76

B. Saran ................................................................................... 77

DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 78

LAMPIRAN ....................................................................................

 

Page 13: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Definisi Operasional dan Indikator

Penelitian............................................ ..................... 47

Tabel 2 Pengaruh Tayangan.............. ........... ................... 48

Tabel 3 Tingkat Kecemasan........................................... 48

Tabel 4 Kuesioner dan Skala Pengukuran....... ..................... 49

Tabel 5 Skala Likert........................................ ..................... 55

Tabel 6 Interpretasi Terhadap Koefisien

Korelasi.............................................. ..................... 59

Tabel 7 Data Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin.................................................................... 61

Tabel 8 Data Responden Berdasarkan Usia.......................... 62

Tabel 9 Data Responden Berdasarkan Jenis

Pekerjaan.................................................................. 62

Tabel 10 Hasil Uji Validitas Variabel Terpaan

Tayangan.................................................................. 68

Tabel 11 Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat

Kecemasan............................................................... 69

Tabel 12 Hasil Uji Reliabilitas............................................... 71

Tabel 13 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov........... 71

Tabel 14 Hasil Uji Koefisien Korelasi.................................... 72

Tabel 15 Interpretasi Terhadap Hasil Koefisien Korelasi....... 73

Tabel 16 Hasil Analisis regresi Linear Sederhana.................. 74

Tabel 17 Hasil Uji Koefisien Determinasi.............................. 75

 

Page 14: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Pengaruh Tayangan Cekal Terhadap Tingkat

Kecemasan.......................................... 38

Gambar 2 Pengaruh Tayangan Cekal Terhadap Tingkat

Kecemasan.......................................... 39

Gambar 3 Frekuensi Menonton iNews Lampung Setiap

Hari..................................................... 63

Gambar 4 Frekuensi Menonton Cekal Setiap Hari.. 64

Gambar 5 Durasi Menonton Cekal Dari Awal Hingga

Akhir.................................................. 64

Gambar 6 Minat Menonton Berita Hukum dan Kriminal di

Tayangan Cekal.................................. 65

Gambar 7 Tahu Informasi Hukum dan Kriminal Seputar

Lampung Dari Tayangan Cekal........... 65

Gambar 8 Tahu Daerah Rawan Tindak Kriminal Dari

Tayangan Cekal................................. 66

 

Page 15: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Cekal merupakan salah satu program berita yang

berada di Lampung TV atau yang kini berubah nama

menjadi iNews Lampung sejak 1 November 2017.

Program berita ini menyiarkan berita-berita hukum dan

kriminal yang terjadi setiap hari dan disiarkan pada pukul

10.30-11.00 WIB di channel 50 UHF. iNews Lampung

merupakan stasiun televisi afiliasi dari iNews TV milik

Media Nusantara Citra yang jangkauan siarannya meliputi

Bandar Lampung dan sekitarnya. Siaran iNews Lampung

ditayangkan kali pertama pada tahun 2005 dengan

nama Lampung TV.

Sejak awal siarannya, Lampung TV menjadi

terdepan dibandingkan dengan televisi swasta lainnya.

Saat ini, iNews Lampung menjadi referensi pemberitaan

lokal di Lampung karena program andalan televisi ini

berupa berita lokal. Dengan kecepatan tayang dan konten

sepenuhnya berita lokal, program berita iNews Lampung

selalu ditunggu masyarakat Lampung. Sebab, televisi lain

 

Page 16: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

2

di pulau Sumatera belum menggarap program sejenis.1

Meskipun berada dalam lingkup lokal daerah Lampung,

stasiun televisi yang berada di Teluk Betung Utara Bandar

Lampung tersebut tetap berusaha konsisten untuk

menayangkan program berita yang lebih banyak

dibanding stasiun TV daerah Bandar Lampung lainnya.

McQuail dalam bukunya Mass Communication

Theories menyatakan ada enam perspektif tentang peran

media massa dalam konteks masyarakat, yaitu media

massa sebagai sarana belajar untuk mengetahui berbagai

informasi dan peristiwa. Ia ibarat “jendela” untuk melihat

apa yang terjadi di luar kehidupan. Media massa adalah

refleksi fakta, terlepas dari rasa suka atau tidak suka. Ia

ibarat “cermin” peristiwa yang ada dan terjadi di

masyarakat ataupun dunia.

Media massa sebagai filter yang menyeleksi

berbagai informasi dan isu yang layak mendapatkan

perhatian atau tidak. Media massa sebagai penunjuk arah

berbagai ketidakpastian atau alternatif yang beragam.

Media massa sebagai sarana untuk menyosialisasikan

berbagai infomasi atau ide kepada publik untuk

memperoleh tanggapan atau umpan balik. Media massa

sebagai interkalkulator, tidak sekadar tempat “lalu lalang”

informasi, tetapi memungkinkan terjadinya komunikasi

yang interaktif.

1 https://id.wikipedia.org/wiki/INews_TV_Lampung diakses pada 29

Oktober 2017 pukul 20.54 WIB

 

Page 17: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

3

Media massa sebagai pemberi informasi juga hadir

dalam berbagai konsep mulai dari berita entertainment,

investigasi, maupun berita kriminal. Banyaknya tindak

kejahatan tentu berpotensi membuat masyarakat menjadi

takut dan was-was. Tidak hanya mengalami kerugian

materi, korban tindak kriminal pun mengalami trauma dan

rasa cemas. Namun, bukan hanya korban tindak kriminal

saja yang mengalami rasa takut. Dengan adanya media

massa, masyarakat umum pun turut merasa khawatir akan

tindak kriminal.

Terkait tindak kriminal, berdasarkan berita yang

dilansir dari News.okezone.com pada Selasa 1 Maret 2016

dengan judul “Lima Daerah di Indonesia yang Dikenal

dengan Begal Sadisnya”, Lampung menempati urutan

pertama sebagai daerah yang terkenal dengan begal.

Menurut Kepala Biro Operasi Polda Lampung

Kombes Suhaimin, sejak 20-an tahun yang lalu memang

banyak begal di Lampung dan ada anggapan jika

Lampung identik dengan para begal atau kota begal.

Banyaknya pemberitaan di media massa tentang

pembegalan di kota Tapis Berseri ini tentu

berkemungkinan untuk memengaruhi kecemasan

masyarakat Lampung. Akhirnya, masyarakat membentuk

citra tentang lingkungan sosial berdasarkan realitas kedua

yang ditampilkan media massa.2 Jika televisi sering

2 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 222.

 

Page 18: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

4

menyajikan adegan kekerasan, penonton televisi akan

memandang dunia ini lebih keras, tidak aman, dan

mengerikan.

Tidak hanya di wilayah Lampung, stigma ini

semakin tak terbantahkan menyusul banyaknya kasus-

kasus pembegalan di berbagai kota yang berasal dari

Lampung. Berdasarkan berita yang dilansir dari

Okezone.com pada Selasa 17 Oktober 2017 terdapat dua

begal sadis yang ditangkap di daerah Duri Selatan,

Tambora, Jakarta Barat. Kedua pelau pembegelan tersebut

merupakan residivis curanmor yang berasal dari Lampung

dan telah mencuri motor sebanyak 50 kali di Jabodetabek.

Selain itu, terdapat pula pelaku pembegalan asal Lampung

yang ditangkap di kawasan Srengseng, Kembangan,

Jakarta Barat pada Selasa 20 Februari 2018 yang

melakukan pembegalan sampai 10 motor per harinya.

Kasus-kasus pembegalan yang dilakukan oleh oknum

yang berasal dari Lampung ini sudah banyak diberitakan

di berbagai media massa.

Lampung merupakan wilayah yang cukup besar

dengan luas 35.587 km2. Wilayah yang terletak di paling

selatan Pulau Sumatera ini memiliki dua kota yaitu

Bandar Lampung dan Metro, serta 13 kabupaten. Namun,

luasnya wilayah tersebut juga berdampak pada banyaknya

tindak kriminal yang terjadi.

Lampung.antaranews.com pada Kamis 4 April

2013 memuat berita berjudul “Kriminalitas di Lampung

 

Page 19: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

5

Sangat Tinggi”. Kabid Humas Polda Lampung AKBP

Sulistyaningsih mengatakan bahwa kasus perampokan

merupakan tindak kriminalitas yang masih sering terjadi.

Pada berita tersebut, dijelaskan bahwa pada 2013

berdasarkan hasil Operasi Sikat, terdapat 62 kasus

pencurian dengan kekerasan dan 105 pencurian dengan

pemberatan. Kemudian, berdasarkan data hasil Operasi

Sikat 2013 dari 11 Polres ditambah Polresta wilayah

Polda Lampung, berhasil mengungkap 154 kasus

kejahatan dari kejahatan begal, pencurian dengan

pemberatan (curat), dan curanmor.

Tingginya angka kriminalitas di Lampung

berpotensi membuat masyarakat menjadi cemas, trauma,

dan terganggunya aktivitas sosial. Kecemasan atau

ketakutan warga Lampung beberapa kali diberitakan di

berbagai portal berita. Seperti yang diberitakan oleh

Kupastuntas.co pada Rabu 3 Agustus 2016 berjudul

“Warga Pringsewu Dibuat Resah Karena Maraknya

Tindak Kriminal Penjambretan”. Beberapa warga merasa

cemas jika melewati jalan sepi atau bepergian di malam

hari.

Republika.co.id pada Rabu 7 September 2016

juga membuat berita dengan judul “Empat Kabupaten di

Lampung Rawan Tindak Kejahatan”. Pada berita itu,

disebutkan bahwa kabupaten di Lampung yang rawan

tindak kejahatan yaitu Lampung Tengah, Lampung Utara,

Lampung Selatan, dan Lampung Timur. Meski terdapat

 

Page 20: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

6

empat kabupaten yang rawan tindak kejahatan, namun

berdasarkan berita pada Mediatransnews.com edisi Selasa

13 Juni 2017 berjudul “Aksi Kriminalitas Tinggi, Warga

Lampung Utara Resah”, Tribunnews.com edisi Kamis 21

Oktober 2010 berjudul “Ini Dia Empat Wilayah Rawan

Kriminalitas di Lampung”, Lampung Utara menempati

posisi teratas kabupaten dengan tingkat kriminalitas

tertinggi.

Dalam Islam, perbuatan seperti ini tentu sangat

dilarang karena merugikan dan membahayakan orang

lain, temasuk perbuatan tercela, dan sangat jelas

hukumannya. Pada surat Al-Maidah : 38 Allah SWT

berfirman

لرقة ارق والس فاقطعوا ايدي هما جزاءبا كسبا نكالمن اهلل والس واهلل عزي زحكيم

“Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang

mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan

atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan

dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa, Maha Bijaksana”

(Al-Maidah : 38)

Selain itu, Rasulullah Saw bersabda :

ث نا فضيل بن ث نا عبد ربه بن خالد النميي أبو المغلس قال: حد حدث نا موسى بن عقبة قا ث نا إسحاق بن يي بن سليمان قال: حد ل: حد

امت، أن رسول الله صلى اهلل عليه وسلم، »الوليد، عن عبادة بن الص قضى أن ل ضرر ول ضرار

 

Page 21: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

7

“Telah menceritakan kepada kami Ibnu Kholid an-

Numairi Abu al-Mugholis, ia berkata: telah menceritakan

kepada kami Fudhoil bin Sulaiman, ia berkata: telah

menceritakan kepada kami Musa bin Uqbah, ia berkata:

telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Yahya bin

Walid dari Ubadah bin Shomit “sesungguhnya Rasulullah

Saw menetapkan tidak boleh ada bahaya dan tidak boleh

membahayakan (orang lain)”. (HR. Ibnu Majah)

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan,

maka peneliti tertarik untuk meneliti “Pengaruh Terpaan

Tayangan Cekal di iNews Lampung Terhadap Tingkat

Kecemasan Masyarakat Lampung Utara”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah

Berdasarkan judul tersebut, maka peneliti

membatasi masalah penelitian ini pada tayangan Cekal

di iNews Lampung.

2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut :

a. Apakah ada hubungan antara menonton tayangan

Cekal terhadap tingkat kecemasan masyarakat

Lampung Utara?

 

Page 22: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

8

b. Apakah terdapat pengaruh antara menonton

tayangan Cekal terhadap tingkat kecemasan

masyarakat Lampung Utara?

c. Seberapa besar pengaruh tayangan Cekal terhadap

tingkat kecemasan masyarakat Lampung Utara?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan batasan dan rumusan masalah di atas,

maka tujuan dari penelitian yang hendak dicapai adalah :

a. Guna mengetahui apakah ada hubungan antara

menonton tayangan Cekal terhadap tingkat

kecemasan masyarakat Lampung Utara.

b. Guna mengetahui apakah ada pengaruh antara

menonton Cekal dengan tingkat kecemasan

masyarakat Lampung Utara.

c. Guna mengukur seberapa besar tingkat kecemasan

masyarakat Lampung Utara usai menonton

tayangan Cekal.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diperoleh dari hasil penelitian

ini baik secara teoritis maupun praktis adalah sebagai

berikut :

a. Manfaat teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi pemikiran kepada

masyarakat, memperluas wawasan mereka, dan

 

Page 23: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

9

memberikan informasi serta referensi kepada

civitas akademik UIN Jakarta, khususnya Program

Studi Jurnalistik, mengenai pengaruh tayangan di

televisi.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan bisa menambah

wawasan tentang efek suatu media bahwa suatu

tayangan bisa menimbulkan atau memengaruhi

tingkat kecemasan seseorang akibat menonton

program berita hukum dan kriminal, terutama

ketika kekerasan, kekejaman, dan sadisme

dieksploitasi di dalamnya.

E. Tinjauan pustaka

Penelitian ini menggunakan beberapa penelitian

terlebih dahulu yang bertujuan untuk mendapatkan bahan

perbandingan dan acuan. Guna menghindari anggapan

kesamaan dengan penelitian sebelumnya, peneliti

menyantumkan hasil penelitian terdahulu yakni :

1. Penelitian yang ditulis oleh Nurviki Hidayati

(111005100049) (Fidikom, UIN Jakarta, 2015)

dengan judul “Pengaruh Menonton Tayangan Berita

Kekerasan Terhadap Perilaku Agresif Remaja Pada

SMK Yuppentek II Ciledug Tangerang”. Dalam

skripsinya, Nurviki Hidayati menggunakan

pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian survey

 

Page 24: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

10

yang disusun berdasarkan pengukuran terhadap

variabel. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah

menonton tayangan berita kekerasan berpengaruh

positif terhadap perilaku agresif remaja pada siswa-

siswi SMK Yuppentek II Ciledug Tangerang.

2. Penelitian yang ditulis oleh Marini (1111051100032)

(Fidikom, UIN Jakarta, 2015) dengan judul “Pengaruh

Tayangan Indonesia Bagus Di Net Terhadap Tingkat

Pengetahuan Tentang Kebudayaan Siswa-Siswi MAN

Baturaja Sumatera Selatan”. Dalam skripsinya, Marini

menggunakan pendekatan eksplanatif kuantitatif

dengan desain eksperimen. Kesimpulan pada

penelitian ini yaitu suatu tayangan tidak akan

berpengaruh kepada khalayak yang sering menonton

tayangan dengan lama. Akan tetapi suatu tayangan

dapat berpengaruh tergantung dari kualitas tayangan

itu sendiri, seperti program Indonesia Bagus yang

memiliki pengaruh kepada siswa-siswi MAN Baturaja

Sumatera Selatan terhadap tingkat pengetahuan

tentang kebudayaan.

3. Penelitian yang ditulis oleh Inda Handayani

(6662101746) (FISIP, Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa, 2015) dengan judul “Pengaruh Terpaan

Tayangan Talkshow Dr. Oz Indonesia di Trans TV

Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Kesehatan

 

Page 25: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

11

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa”. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif. Metode yang digunakan yaitu

dengan menggunakan survey dari suatu populasi dan

menggunakan angket atau kuesioner sebagai alat

pengumpulan data. Kesimpulan pada penelitian ini

adalah terdapat pengaruh antara menonton tayangan

Dr. Oz Indonesia di Trans TV terhadap pemenuhan

kebutuhan informasi kesehatan.

F. Sistematika penulisan

Guna mempermudah penulisan maka peneliti

membagi atas lima bab secara rinci yaitu :

BAB I. Pendahuluan

Bab ini peneliti akan menguraikan tentang latar

belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan

penelitian, manfaat penelitian, tinjauan pustaka, dan

sistematika penulisan.

BAB II. Tinjauan Pustaka

Bab ini peneliti menguraikan tentang berita, berita

kriminal, terpaan media, teori perbedaan individu, teori

kecemasan, pengertian kecemasan, hipotesis, dan

kerangka konsep.

 

Page 26: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

12

BAB III. Metodologi Penelitian

Bab ini peneliti menguraikan tentang populasi dan

sampel, waktu dan tempat penelitian, sumber data,

instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, dan

teknik pengolahan data.

BAB IV. Temuan Penelitian dan Pembahasan

Bab ini mengemukakan profil responden, hasil

temuan dan analisis data penelitian di lapangan, yakni

pengaruh terpaan tayangan Cekal di iNews Lampung

terhadap tingkat kecemasan masyarakat Lampung Utara.

BAB V. Penutup

Bab ini berisi kesimpulan dari peneliti yang telah

dilakukan serta lampiran-lampiran sebagai bahan

pelengkap. Dalam bab ini juga ditampilkan saran terhadap

permasalahan yang muncul dalam rangka memenuhi

tujuan dan manfaat penelitian.

 

Page 27: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Berita

1. Definisi Berita

Secara etimologis istilah “berita” dalam bahasa

Indonesia mendekati istilah “bericht (en)” dalam

bahasa Belanda. Besar kemungkinan istilah itu karena

Indonesia lama dijajah oleh Belanda. Dalam bahasa

Belanda istilah “bericht (en)” dijelaskan sebagai

“mededeling” (pengumuman) yang berakar kata dari

“made (delen)” dengan sinonim pada “bekend maken”

yang berarti memberitahukan, mengumumkan,

membuat terkenal dan “vertelen” yang berarti

menceritakan atau memberitahukan. Sedangkan

Departemen Pendidikan RI membakukan istilah

“berita” dengan pengertian sebagai laporan mengenai

kejadian atau peristiwa yang hangat.

Paul De Massener dalam buku Here’s The News:

Unesco Associate menyatakan, news atau berita

adalah sebuah informasi yang penting dan menarik

perhatian serta minat khalayak pendengar. Charnley

dan James M. Neal menuturkan, berita adalah laporan

tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi,

 

Page 28: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

14

kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih

baru, dan harus secepatnya disampaikan kepada

khalayak.

AS Haris Sumadiria berpendapat bahwa berita

adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide

terbaru yang benar, menarik atau penting bagi

sebagian besar khalayak, melalui media berkala

seperti surat kabar, radio, televisi, atau media online

internet.1

Berita adalah sebuah laporan atau pemberitahuan

mengenai terjadinya sebuah peristiwa atau keadaan

yang bersifat umum dan baru saja terjadi yang

disampaikan oleh wartawan di media massa. Dengan

kata lain, peristiwa dan kejadian itu merupakan fakta

atau kondisi yang sesungguhnya terjadi, bukan rekaan

atau fiksi penulisnya.2 Menurut Dean M.Lyle Spencer,

berita dapat didefinisikan sebagai setiap fakta yang

akurat atau suatu ide yang dapat menarik perhatian

bagi sejumlah besar pembaca.3

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan

bahwa yang dimaksud dengan berita ialah laporan

atau pemberitahuan tentang segala peristiwa aktual

yang menarik perhatian orang banyak yang disajikan

1 AS Haris Sumadiria, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan

Feature, (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006), h. 64. 2 Husnun N Djuraid, Panduan Menulis Berita, (Malang: UPT

Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2012), h. 9. 3 Indah Suryawati, Jurnalistik Suatu Pengantar, (Bogor : Ghalia

Indonesia, 2011), h. 68.

 

Page 29: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

15

melalui berbagai media massa baik cetak, elektronik,

maupun online.

2. Berita Kriminal

Berita kriminal adalah program yang termasuk

dalam berita kejahatan. Berita kriminal meliputi

pembunuhan, penipuan, pemerkosaan, pencopetan,

pencurian, perampokan, narkoba, tawuran, dan

sebagainya yang melanggar hukum. Secara harfiah,

kriminal atau kriminologi berasal dari kata crime yang

berarti kejahatan atau penjahat dan logos yang berarti

ilmu pengetahuan. Apabila dilihat dari kalimat

tersebut, maka kriminologi berarti pengetahuan

kejahatan.4

Menurut Deddy Iskandar Muda, berita

kriminal adalah uraian tentang peristiwa, fakta, atau

pendapat yang mengandung nilai berita kejahatan

yang ditayangkan di televisi. Berita kriminal dapat

dikemas dalam format berita (news) ataupun laporan

mendalam (indept report) yang mengupas suatau

kasus lama atau baru, yang belum atau sudah

terungkap, dan terkadang disertai tips-tips untuk

mengantisipasi setiap modus kejahatan.

Berita mengenai bencana dan kriminal selalu

menarik bagi khalayak karena menyangkut

keselamatan manusia. Dalam pendekatan psikologi,

4 Mustika Dewi, eJornal Ilmu Komunikasi, vol, no 4, 2013, h. 155.

Diakses pada 17 Agustus 2018, pkl 21.24 WIB.

 

Page 30: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

16

keselamatan menempati urutan kedua bagi kebutuhan

dasar mansuia sehingga tak heran berita mengenai

bencana dan kriminalitas memiliki daya tarik yang

kuat bagi pemirsa.

Namun, adanya berita kriminalitas dan

bencana juga tentu memiliki peraturan-peraturan atau

etika jurnalisme yang patut diperhatikan. Berbagai

korban tindak kriminalitas atau bencana tidak dapat

disiarkan secara gamblang di televisi agar pemirsa

tidak memiliki rasa takut atau trauma. Selain itu,

penyensoran juga dimaksudkan untuk menghormati

para korban dan keluarganya.

Guna membedah bagaimana sifat jurnalisme

berita televisi terutama televisi swasta sangat sulit

karena masing-masing stasiun televisi mempunyai ciri

tersendiri. Namun demikian, ada empat hal yang harus

diperhatikan sehubungan dengan sifat jurnalisme

berita TV swasta, yaitu:

1. Sifat jurnalisme TV swasta yang agitatif, di

baliknya terdapat penilaian moral tertentu. Sifat

agitasi itu untuk mendudukkan berita televisi

dalam kategori baik atau buruk.

2. Dalam hubungannya dengan sifat berita agitatif,

gejalanya adalah penayangan berita yang bersifat

politik dan kriminal.

 

Page 31: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

17

3. Sifat jurnalisme agitatif cenderung mempengaruhi

massa untuk mengritik dan menghujat sang

penguasa dalam bentuk opini publik.

4. Pengertian agitatif jika dilihat dari sudut pandang

pemerintah pada dasarnya adalah propaganda

media massa untuk membuat cap jelek

pemerintah.5

Terkait berita kriminal, tidak dapat dipungkiri

bahwa berita yang ditayangkan di televisi merupakan

salah satu bagian dari fungsi media massa sebagai alat

komunikasi massa. Penayangan berita-berita kriminal

yang ditampilkan setiap televisi swasta mempunyai

tipologi masing-masing. Ada televisi yang menampilkan

langsung antara korban dan pelaku dan ada yang tidak.

Bahkan ada stasiun televisi yang menayangkan proses

terjadinya tindak kriminal secara terperinci dalam pola

investigasi. Penayangan tersebut dilakukan televisi untuk

menarik perhatian pemirsa.

Tindak kriminal adalah perbuatan manusia yang

muncul akibat dari dinamika kehidupan masyarakat yang

semakin kompleks dan kompetitif dalam lingkungan

sosial. Naluri untuk mempertahankan hidup, membela

diri, melampiaskan hawa nafsu serta sikap ambisisu

individu dalam mengejar kepentingan pribadi inilah yang

5 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya

Massa, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 22.

 

Page 32: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

18

pada akhirnya melahirkan tindak kejahatan pada pola

perilaku manusia dalam kehidupan sosialnya.

Pada kesempatan inilah televisi berusaha

mengambil peran sebagai kekuatan kendali dan

pengontrol dari masyarakat terhadap tindak kriminal yang

terjadi sekaligus menguatkan dan mengingatkan kekuatan

hukum dalam tatanan kehidupan masyarakat. Terjadinya

tindak kriminal dalam masyarakat tentu menjadi sasaran

empuk bagi wartawan atau reporter televisi untuk

memburu peristiwa itu, melakukan investigasi terhadap

kasus kriminal, mengorek data dari sumber peristiwa

(korban dan pelaku) sampai lengkap, kemudian

diberitakan dalam tayangan televisi.

Berita kejahatan yang ditayangkan di televisi

merupakan berita top three (tiga besar) yang mempunyai

nilai jual dan daya tarik tinggi setelah berita politik dan

olahraga dan seks. Dalam memberitakan peristiwa

kriminal, reporter dihadapkan pada dilema yaitu antara

menayangkan masalah atau kasus tersebut secara lengkap

dan bayang-bayang tuduhan trial by the press. Terhadap

hal demikian, otomatis reporter televisi harus berhati-hati

dalam membuat serta menayangkan berita kriminal. Oleh

karena itu setiap reporter dalam membuat berita kriminal

harus selektif dalam pemilihan fakta, keseimbangan

sumber berita, serta dampak sosial pemberitaan. Selain

itu, pemberitaan kriminal harus disesuaikan juga dengan

kondisi sosial masyarakat tempat televisi itu tayang.

 

Page 33: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

19

Selain persoalan selektivitas, reporter juga dituntut

kemampuannya untuk selalu memenuhi selera, tingkat

kepuasan, serta keingintahuan pemirsa dalam menerima

informasi, terutama berita kriminal. Berita sebagai salah

satu produk media massa merupakan komoditi atau jasa

yang dijual kepada sekumpulan konsumen tertentu yang

potensial. Stasiun televisi yang banyak menyiarkan berita

kriminal berasumsi bahwa berita kriminal tertentu

mempunyai nilai jual bagi pemirsa yang menggemari

berita kriminal.6

B. Pengaruh Media Massa

Banyaknya media massa tentu memiliki pengaruh atau

efek baik afektif, kognitif, maupun behavioral bagi

khalayak yang mengonsumsinya. Tanpa disadari,

percakapan atau diskusi yang sering dilakukan oleh

antarmanusia adalah efek dari adanya media massa seperti

perbincangan mengenai berbagai kasus, gaya hidup,

bahkan perubahan perilaku.

Steven H. Chaffee menyebut ada lima efek media

massa yaitu efek ekonomis, sosial, penjadwalan kegiatan,

penyaluran atau penghilangan perasaan tertentu, dan efek

perasaan orang terhadap media. Dari segi ekonomi, media

massa tentu berperan penting. Bisa dilihat begitu banyak

produk-produk baik itu kebutuhan primer maupun

6 Wawan Kuswandi, Komunikasi Massa Analisis Interaktif Budaya

Massa, h. 50.

 

Page 34: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

20

sekunder yang ditawarkan di berbagai media massa.

Pelaku ekonomi memahami betul bahwa media massa

memiliki salah satu efek yang dapat mengubah atau

memengaruhi sikap dalam memilih.

Menurut Suparlan, seperti dikutip Jalaluddin Rakhmat

dari Psikologi Komunikasi halaman 218, efek sosial

berkenaan dengan perubahan pada struktur atau interaksi

sosial akibat kehadiran media massa. Contohnya di

pedesaan, televisi mampu membentuk jaringan-jaringan

interaksi sosial yang baru dan mampu menghimpun

tetangga sekitar. Televisi telah menjadi sarana untuk

menciptakan hubungan patron client atau hubungan tidak

sejajar yang baru.7

Media massa memiliki pengaruh terhadap

penjadwalan kegiatan. Misalnya sebelum adanya media

massa, aktivitas pagi hari ialah pergi bekerja atau

merapihkan rumah. Dengan adanya media massa,

seseorang akan meluangkan waktunya untuk membaca

berita atau mendengar radio. Media massa juga memiliki

pengaruh terhadap penyaluran atau penghilangan perasaan

tertentu. Misalnya seseorang merasa tidak yakin dengan

adanya kabar tentang suatu bencana di daerah lain.

Dengan adanya media massa yang menginformasikan hal

tersebut mampu menghilangkan perasaan ragu pada diri

seseorang.

7 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 218.

 

Page 35: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

21

Selain itu, media massa juga berdampak pada adanya

efek perasaan seseorang terhadap media. Setiap media

massa tentu memiliki ideologinya masing-masing yang

menjadi acuan atau pedoman dalam menyajikan

informasi. Dengan adanya perbedaan antara satu media

dengan media lain, khalayak bisa menilai mana media

yang akan dijadikan referensi dan mana yang kurang

diminati. Efek perasaan seseorang pada media ini bisa

dilihat dari kasus yang terjadi tahun lalu antara Metro TV

dengan peserta aksi 212. Metro TV dianggap tidak

menyajikan berita sesuai fakta dan cenderung mengambil

sisi negatif aksi 212 sehingga banyak yang beranggapan

bahwa Metro TV bukanlah media yang pantas untuk

dinikmati. Hal ini tentu mengubah perasaan seseorang

terhadap suatu media.

Menurut Jalaluddin Rakhmat, pengaruh atau efek

media massa terbagi menjadi tiga yaitu:

a. Efek Kognitif

Menurut McLuhan, media massa adalah

perpanjangan alat indera. Dengan media massa, seseorang

memeroleh informasi yang tidak dialami secara langsung.

Efek kognitif adalah dampak yang timbul pada diri

seseorang terhadap suatu informasi yang didapat dari

media massa. Sebagai contoh, bila seseorang

berlangganan Pos Kota, besar kemungkinan orang

tersebut menduga bahwa lingkungan ini dipenuhi oleh

perkosaan, penganiayaan, dan pencurian. Bila membaca

 

Page 36: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

22

Suara Karya, seseorang akan cenderung melihat

banyaknya keberhasilan pembangunan pada zaman Orde

Baru.

b. Efek Afektif

Efek afektif berkaitan dengan perasaan khalayak

seperti iba, haru, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.

Faktor-faktor yang memengaruhi rangsangan emosional

antara lain suasana emosional, skema kognitif, suasana

terpaan, predisposisi individual, dan faktor identifikasi

khalayak dengan tokoh dalam media massa.8

1. Suasana emosional, maksudnya ialah berkaitan

dengan perasan tertentu dalam diri seseorang setelah

mengonsumsi media. Contohnya jutaan rakyat India

menangis menyaksikan siaran kematian Indira

Gandhi.

2. Skema kognitif, ini adalah semacam “naskah” pada

pikiran yang menjelaskan “alur” peristiwa. Contohnya

kita mengetahui bahwa pemeran utama tidak akan

mati, oleh karena itu saa terjadi sesuatu dengan

dirinya kita tidak terlalu cemas.

3. Suasana terpaan (setting of exposure) yaitu bagaimana

suasana atau keadaan sekitar saat kita mengonsumsi

media massa. Contohnya beberapa penelitian yang

dilakukan Weiss menunjukkan bahwa anak-anak lebih

8 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi,

(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003), h. 319.

 

Page 37: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

23

ketakutan menonton televisi dalam keadaan sendirian

atau di tempat gelap.

4. Predisposisi individual, yaitu mengacu pada

karakteristik khas individu. Orang yan melankolis

cenderung menanggapi tragedi menjadi lebih haru

dibanding orang periang. Sebaliknya, orang periang

akan lebih terhibur oleh adegan lucu daripada

melankolis.

5. Faktor identifikasi, yakni menunjukkan sejauhmana

orang merasa terlibat dengan tokoh yang ditampilkan

dalam media massa. Dengan identifikasi penonton,

pembaca, antar pendengar menempatkan dirinya

dalam posisi tokoh.

c. Efek Behavioral

Efek behavioral berkaitan dengan sikap,

upaya atau usaha yang cenderung menjadi kegiatan

atau tindakan. Saat berbicara mengenai efek media

massa, secara sepintas telah disinggung efek

behavioral seperti pengalihan kegiatan dan

penjadwalan kegiatan sehari-hari. Efek behavioral

terbagi atas:

1. Efek Prososial Behavioral

Salah satu perilaku prososial adalah memiliki

keterampilan yang bermanfaat bagi dirinya dan

orang lain. Saat ini, keterampilan tidak hanya

 

Page 38: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

24

didapat melalui guru, orangtua, atau pelatih saja,

melainkan juga dari media massa.9

2. Agresi

Menurut teori belajar sosial dari Bandura,

orang cenderung meniru perilaku yang diamatinya.

Seseorang bisa belajar bahasa asing dari berbagai

media massa, meniru gaya berpakaian atau gaya

rambut artis idola yang dilihat dari media massa,

dan lain-lain.

C. Terpaan Media

1. Terpaan Media (Media Exposure)

Terpaan media (media exposure) menurut

Rosengren dapat dioperasionalkan menjadi jumlah

waktu yang digunakan dalam berbagai jenis media, isi

media yang dikonsumsi, dan berbagai hubungan

antara individu konsumen media dengan isi media

yang dikonsumsi atau dengan media keseluruhan.

Menurut Sari, terpaan media dapat dijelaskan

menjadi jenis media yang digunakan, frekuensi

penggunaan, maupun durasi penggunaan.10

Menurut

Bovee dan Arens, media exposure berkaitan dengan

berapa banyak orang melihat program yang

ditayangkan di suatu media.

9 Jalaluddin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), h. 237. 10

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2006), h. 209.

 

Page 39: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

25

Terpaan media tidak hanya dilihat dari seberapa

khalayak dekat dengan kehadiran media, tetapi juga

dari keterbukaan dalam menerima pesan-pesan media.

Terpaan media merupakan kegiatan mendengarkan,

menonton, atau membaca pesan dari media massa.

Menurut Rosengeren, terpaan media dapat diukur

melalui dimensi-dimensi seperti berikut:

a. Frekuensi, yaitu meliputi kerutinan atau berapa

kali seseorang menggunakan media dan

mengonsumsi isi pesan media.

b. Durasi, yaitu berapa lama seseorang menggunakan

dan mengonsumsi isi media.

c. Atensi, yaitu tingkat perhatian yang diberikan

seseorang dalam menggunakan media dan

mengonsumsi isi pesan dari media.

a. Teori Perbedaan Individu (Individual Differences

Theory)

Setiap informasi akan diberi makna berlainan oleh

orang yang berbeda. Setiap manusia menerima informasi,

ia akan mengolah informasi tersebut kemudian

menyimpan dan bisa menghasilkan kembali. Penerimaan

dan pengolahan informasi merupakan salah satu proses

yang mendasar dalam kehidupan manusia.11

11

Siti Mutmainah dan Ahmad Fauzi, Psikologi Komunikasi, (Jakarta:

Universitas Terbuka, 2005), Cet.ke-7, h.41.

 

Page 40: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

26

Teori ini diungkapkan oleh Martin D. DeFleur. Teori

ini menelaah perbedaan-perbedaan diantara indivu-

individu sebagai sasaran media massa ketika mereka

diterpa sehingga menimbulkan efek tertentu. Menurut

teori perbedaan individu, individu-individu sebagai

anggota sasaran media massa secara efektif menaruh

perhatian kepada pesan-pesan terutama jika pesan yang

disampaikan berkaitan dengan kepentingannya, konsisten

dengan sikap-sikapnya.

DeFleur mengasumsikan bahwa pesan-pesan media

berstimulus tertentu yang berinteraksi secara berbeda-

beda dengan karakteristik pribadi dari pada anggota

audience. Teori DeFleur ini secara eksplisit telah

mengakui adanya intervensi variabel-variabel psikologis

yang berinteraksi dengan terpaan media massa dalam

menghasilkan efek.12

Menut teori ini, efek media massa itu tidak seragam

melainkan beragam. Hal ini disebabkan karena setiap

individu berbeda antara satu dengan yang lainnya dalam

struktur kejiwaannya. Anggapan dasar teori ini adalah

bahwa manusia amat bervariasi dalam organisasi

psikologisnya secara pribadi, selain itu juga karena

pengetahuan tiap individu yang berbeda-beda. Manusia

yang dibesarkan dalam lingkungan yang berpikir kritis

berbeda cara berpikirnya dengan manusia yang dibesarkan

12

Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, (Jakarta: Perdana Media

Group, 2008), Cet.ke-3, h.278.

 

Page 41: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

27

dalam keluarga yang pasif. Khalayak dengan tingkat

pendidikan tinggi tentu lebih mudah dalam menerima

pesan dibanding khalayak dengan pendidikan rendah.

Selain dari segi pendidikan, karakteristik khalayak

yang dapat mempengaruhi efek media massa adalah usia,

jenis kelamin, wilayah, tingkat intelektual, kelas sosial

dan ekonomi, dan lain-lain yang dalam metode penelitian

komunikasi disebut dengan aspek demografis.

Menurut Nurudin, ada banyak faktor pribadi yang ikut

memengaruhi proses komunikasi, antara lain13

:

1. Selective Attention

Selective attention adalah individu yang

cenderung memerhatikan dan menerima terpaan

pesan media massa yang sesuai dengan pendapat dan

minatnya. Ia menghindari pesan-pesan yang tidak

sesuai dengan pendapat dan minatnya. Bahkan dalam

perkembangannya, seorang individu akan cenderung

memilih siaran yang sesuai dengan sikap dan

keyakinannya.

Selective attention mempunyai prinsip sebagai

berikut. Pertama, perbedaan individu merupakan

hasil dari struktur kognitif seseorang yang berbeda

dalam menerima pesan-pesan media dan jenis media

pun silih berganti menerpa seseorang.

13

Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, (Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007), h.228.

 

Page 42: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

28

Kedua, keanggotaan sosial pada berbagai

kelompok sosial pun ikut memengaruhi pesan mana

yang akan kita pilih misalnya agama, partai, suku.

Dengan demikian, khalayak yang memiliki kesamaan

cenderungmemerhatikan pesan yang sama.

Ketiga, seseorang lebih berminat jika suatu

informasi dapat membangun citra hubungan dengan

orang lain.

2. Selective Perception

Selective perception adalah individu secara

sadar akan mencari media yang mendorong

kecenderungan dirinya. Kecenderungan ini ini

bisa merupakan pendapat, sikap, atau keyakinan.

3. Selective Retention

Selective retention adalah kecenderungan

seseorang hanya untuk mengingat pesan yang

sesuai dengan pendapat dan kebutuhan dirinya.

Ingatan selektif mengasumsikan bahwa seseorang

tidak akan mudah lupa terhadap pesan-pesan

yang sesuai sikap dan kepercayaan yang dimiliki

sebelumnya.14

4. Motivasi

Motivasi seseorang juga turut memengaruhi

apakah sebuah pesan diterima atau tidak.

5. Kepercayaan

14

Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid, Teori Komunikasi

Massa, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.71.

 

Page 43: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

29

Seseorang yang percaya bahwa hanya dengan

memanfaatkan media massa masyarakat akan

menjadi cerdas atau paham akan mendudukkan

media massa sebagai satu-satunya faktor yang

ikut memengaruhi sikap dan perilaku.

6. Pendapat dan Pembujukan

Seseorang menerima atau terpengaruh

pesan-pesan media massa sangat tergantung pada

pengaruh yang dilakukan orang lain.

7. Kepribdian dan Penyesuaian Diri

Kepribadian individu juga akan ikut

membentuk proses penerimaan pesan. Orang

yang mudah menyesuaikan diri akan mudah

terkena terpaan media massa.

Asumsi dari teori perbedaan individu adalah pesan-

pesan yang disampaikan media massa ditangkap individu

sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan personal individu.

Efek komunikasi pada individu akan beragam walaupun tiap

individu menerima pesan yang sama. Terdapat faktor

psikologis dalam menerima pesan yang disampaikan media

massa. Masing-masing individu mempunyai perhatian,

minat, dan keinginan berbeda yang dipengaruhi faktor-faktor

psikologis yang ada dalam diri tersebut sehingga

 

Page 44: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

30

mempengaruhi dalam menerima pesan yang disampaikan

media massa.15

Teori perbedaan individu ini mengandung rangsangan-

rangsangan khusus yang menimbulkan interaksi berbeda

dengan watak perorangan anggota khalayak.16

Oleh karena

itu akan muncul efek yang bervariasi sesuai dengan

perbedaan masing-masing individu.

b. Teori Kecemasan

Teori ini dikemukakan sekitar tahun 1894. Freud melihat

kecemasan sebagai bagian penting dari sistem kepribadian,

hal yang merupakan suatu landasan dan pusat dari

perkembangan perilaku neurosis dan psikosis. Freud

menyatakan bahwa prototipe (model asli) dari semua

anxietas adalah trauma masa lahir (suatu pendapat yang

pertama kali dikemukakan oleh kolega Otto Rank).

Trauma lahir dengan peningkatan kecemasan dan

ketakutan bahwa Id (aspek dari kepribadian yang

berhubungan dengan dorongan untuk memenuhi keinginan)

tidak dapat terpuaskan merupakan pengalaman pertama

individu dengan ketakutan dan kecemasan.

Dari pengalaman ini, diciptakan pola teladan dari reaksi

dan tingkat perasaan yang akan terjadi kapan saja pada

15

https://library.binus.ac.id/eColls/eT hesisdoc/Bab2/2011-2-00490-

mc%202.pdf diakses pada 11 Februari 2018, pkl 01.30 WIB. 16

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi,

(Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003), h.275

 

Page 45: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

31

individu yang ditunjukkan bila berhadapan dengan bahaya di

masa depan. Ketika individu tidak mampu melakukan coping

terhadap kecemasannya pada waktu keadaan bahaya atau

berlebihan, maka kecemasan itu disebut traumatik. Apa yang

dimaksud Freud dengan hal ini adalah individu, tak dihitung

berapa kali usianya.17

Kecemasan merupakan suatu tanda peringatan bahaya dari

luar yang mengancam ego. Individu akan berusaha

mengurangi atau menghilangkan bahaya yang mengancam

tersebut dengan berbagai cara mekanisme pertahanan. Tujuan

dari semua mekanisme pertahanan ini adalah agar individu

lepas dari tekanan sehingga dapat tetap menjalani

kehidupannya dengan lebih baik.18

D. Kecemasan

1. Definisi kecemasan

Deskripsi umum akan kecemasan yaitu perasaan

tertekan dan tidak tenang, serta berpikiran kacau dengan

disertai banyak penyesalan. Perasaan ini sangat

berpengaruh pada tubuh, hingga tubuh dirasa menggigil,

menimbulkan banyak keringat, jantung berdegup cepat,

lambung terasa mual, tubuh terasa lemas, kemampuan

17

Andri dan Yenni Dewi, “Teori Kecemasan Berdasarkan

Psikoanalisis Klasik dan Berbagai Mekanisme Pertahanan terhadap

Kecemasan”. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol.57, No.7, 2007, h. 234. 18

Andri dan Yenni Dewi, Majalah Kedokteran Indonesia, 2007, h.

234.

 

Page 46: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

32

berproduktivitas berkurang, hingga banyak manusia yang

melarikan diri ke alam imajinasi sebagai bentuk terapi

sementara.19

Menurut Wilknson kecemasan adalah suatu keresahan,

perasaan tidak nyaman dan menakutkan, disertai dengan

respon automatis, dan sumbernya sering kali tidak

spesifik, antisipasi terhadap keadaan bahaya. Sedangkan

menurut Stuart and Sundeens, mengartikan kecemasan

adalah suatu perasaan diri, pengalaman subjektif individu.

Keadaan emosi ini tidak memiliki subjek yang spesifik.20

Gejala kecemasan baik yang sifatnya akut amupun

kronik (menahun) merupakan komponen utama bagi

hampir semua gangguan kejiwaan (psychiatric disorder).

Secara klinis, gejala kecemasan dibagi dalam beberapa

kelompok yaitu gangguan cemas (anxiety disorder),

gangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety

disorder/GAD), gangguan panic (panic disorder),

gangguan phobic (phobic disorder), dan gangguan

obsesif-kompulsif (obsessive-compulsive disorder).

Perkiraan jumlah mereka yang mengalami gangguan

kecemasan ini mencapai 5% dari jumlah penduduk

dengan perbandingan antara wanita dan pria 2:1 dan

diperkirakan antara 2% - 4% diantara penduduk dalam

19

Said Az-zahroni, Musfir, Konseling Terapi, (Jakarta: Gema Insani,

2005), h.512 20

Ni Komang Ratih, Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap

Koping Siswa SMUN 16 dalam Menghadapi Ujian Nasional, Skripsi Sarjana

Keperawatan, (Depok: Perpustakaan UI, 2012), h.10

 

Page 47: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

33

kehidupannya pernah mengalami gangguan cemas. Tidak

semua orang yang mengalami stressor psikososial akan

menderita gangguan cemas, hal ini tergantung pada

struktur kepribadiannya. Orang dengan kepribadian

pencemas lebih rentan (vulnerable) untuk menderita

gangguan cemas dibanding orang yang tidak

berkepribadian pencemas.

2. Jenis dan Tingkatan Kecemasan

a. Jenis Kecemasan

Sigmund Freud sang pelopor psikoanalisis banyak

mengkaji tentang kecemasan ini, dalam kerangka

teorinya, kecemasan dipandang sebagai komponen

utama dan memegang peranan penting dalam

dinamika kepribadian seorang individu. Freud

membagi kecemasan kedalam tiga jenis yaitu:

a. Kecemasan realistik, yaitu rasa takut terhadap

ancaman atau bahaya nyata yang ada di

lingkungan maupun di dunia luar.

b. Kecemasan neurotik, yaitu rasa takut, jangan-

jangan, insting-insting akan lepas dari kendali dan

menyebabkan dia berbuat sesuatu yang dapat

membuatnya dihukum. Kecemasan neurotik

bukanlah ketakutan terhadap insting-insting itu

sendiri, melainkan ketakutan terhadap hukuman

 

Page 48: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

34

yang akan menimpanya jika suatu insting

dilepaskan.

c. Kecemasan moral, yaitu rasa takut terhadap suara

hati (super ego) orang-orang yang memiliki super

ego baik cenderung merasa bersalah atau malu jika

mereka berbuat atau berpikir sesuatu yang

bertentangan dengan moral. Sama halnya dengan

kecemasan neurotik, kecemasan moral juga

berkembang pada masa kanak-kanak terkait

dengan hukuman atau ancaman orang tua maupun

orang lain yang mempunyai otoritas jika dia

melakukan perbuatan yang melanggar norma.21

Menurut Freud, seperti dikutip Tim MGBK dari

Bahan Dasar Untuk Pelayanan Konseling Pada Satuan

Pendidikan Menengah halaman 18, mengungkapkan

bahwa kecemasan merupakan hasil dari konflik psikis

yang tidak disadari. Kecemasan menjadi tanda terhadap

ego untuk mengambil aksi penurun cemas. Ketika

mekanisme diri berhasil, kecemasan menurun dan rasa

aman datang lagi. Namun bila konflik terus

berkepanjangan maka kecemasan ada pada tingkat tinggi.

b. Tingkat Kecemasan

Peplau mengidentifikasi empat tingkat kecemasan

yaitu:

21

Tim MGBK. Bahan Dasar Untuk Pelayan Konseling Pada Satuan

Pendidikan Menengah, (Jakarta: PT.Grasindo, 2010), h.18

 

Page 49: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

35

1. Kecemasan ringan

Kecemasan ini berhubungan dengan

kehidupan sehari-hari. Kecemasan dapat

memotivasi belajar yang dapat menghasilkan

pertumbuhan serta kreativitas.

2. Kecemasan sedang

Kecemasan sedang memungkinkan

seseorangn memusatkan pad ahal yang penting

dan mengesampingkan hal lain sehingga

indivodu mengalami perhatian yang selektif,

namun dapat melakukan sesuatu yang terarah.

3. Kecemasan berat

Kecemasan berat berpengaruh pada

persepsi individu. Individu cenderung

memusatkan perhatian pada sesuatu yang

terperinci dan terarah serta tidak dapat berpikir

tentang hal lain. Semua perilaku ditujukan

untuk mengurangi ketegangan.

4. Panik

Pada tingkatan panik dari kecemasan

beruhubungan dengan terperangah dan

ketakutan karena mengalami kehilangan

kendali. Individu yang mengalami panik tidak

dapat melakukan apapun meski dengan

pengarahan.

 

Page 50: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

36

3. Indikator Kecemasan

Conley berpendapat bahwa terdapat keluhan dan

gejala umum dalam kecemasan dibagi menjadi gejala

somatik dan psikologis yaitu22

:

1. Gejala somatik terdiri atas:

a. Keringat berlebih

b. Sakit kepala

c. Pusing

d. Tidak nafsu makan

e. Hipertensi

2. Gejala psikologis terdiri atas:

a. Cepat marah

b. Insomnia

c. Mudah lelah

d. Sensitif terhadap suara-suara

e. Sulit berkonsentrasi

f. Canggung

g. Gelisah

h. Tidak percaya diri

4. Tipe Kepribadian Pencemas

Seseorang akan menderita gangguan kecemasan

ketika yang bersangkutan tidak mampu mengatasi

stressor psikososial yang dihadapinya. Tetapi pada

orang-orang tertentu meskipun tidak ada stressor

psikososial, yang bersangkutan menunjukkan

22

http://etheses.uin-malang.ac.id/1474/6/08410096_Bab_2.pdf,

diakses pasa 3 Juni 2018, pkl. 12.41 WIB.

 

Page 51: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

37

kecemasan juga yang ditandai dengan corak

kepribadian pencemas.

Pertama, cemas, khawatir, tidak tenang, ragu, dan

bimbang. Kedua, memandang masa depan dengan rasa

was-was. Ketiga, kurang percaya diri, gugup apabila

tampil di muka umum. Keempat, sering merasa tidak

bersalah, menyalahkan orang lain. Kelima, tidak

mudah mengalah. Keenam, gerakan sering serba salah,

tidak tenang bila duduk, gelisah. Ketujuh, sering

mengeluh, khawatir berlebihan terhadap penyakit.

Kedelapan, mudah tersinggung, suka membesar-

besarkan masalah. Kesembilan, sering diliputi rasa

bimbang dan ragu saat mengambil keputusan.

Kesepuluh, bila mengemukakan sesuatu seringkali

diulang-ulang. Terakhir, jika emosi seringkali

bertindak histeris

Orang dengan tipe kepribadian pencemas tidak

hanya mengeluh hal-hal yang bersifat psikis, tetapi

juga sering disertai dengan keluhan fisik.

E. Kerangka konsep

Adapun kerangka konsep yang digunakan penulis

dalam merumuskan masalah adalah sebagai berikut:

 

Page 52: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

38

Tayangan Cekal

Gambar 1. Pengaruh Tayangan Cekal

Terhadap Tingkat Kecemasan

Setiap tayangan atau program yang disajikan kepada

khalayak dapat memberikan pengaruh bagi yang

menontonnya. Adanya kecemasan bahkan bertambahnya

tingkat kecemasan adalah kerangka konsep yang

digambarkan oleh peneliti dalam penelitian ini. Intensitas

menonton yang tinggi akan membawa terpaan bagi

khalayak sehingga berpengaruh terhadap tingkat

kecemasan khalayak.

F. Hipotesis

Secara etimologis, hipotesis berasal dari kata hypo

dan thesis. Hypo berarti kurang dan thesis berarti

pendapat. Dari kedua kata tersebut dapat diartikan bahwa

hipotesis adalah pendapat yang kurang, maksudnya bahwa

hipotesis ini merupakan pendapat atau pernyataan yang

masih belum tentu kebenarannya, masih harus diuji lebih

dahulu dan bersifat sementara atau dugaan awal.23

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu

variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).

Variabel bebas (X) merupakan variabel yang menjadi

23

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 28.

Kecemasan Meningkat  

Page 53: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

39

sebab munculnya variabel terikat (Y). Pada penelitian ini,

variabel bebasnya adalah terpaan tayangan Cekal di

iNews TV Lampung.

Variabel terikat (Y) merupakan variabel yang menjadi

akibat dari adanya variabel bebas (X). Variabel terikat

dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan masyarakat

Lampung Utara.

Gambar 2. Pengaruh Tayangan Cekal Terhadap

Tingkat Kecemasan

Guna menguji hipotesis, ada beberapa ketentuan yang

perlu diperhatikan yaitu merumuskan hipotesis nol (Ho)

dan harus disertai pula dengan hipotesis alternatif (Ha).24

Hipotesis dapat dirumuskan sebagai berikut:

Ho Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara

menonton tayangan Cekal terhadap tingkat

kecemasan masyarakat Lampung Utara.

Ha Terdapat pengaruh yang signifikan antara

menonton tayangan Cekal terhadap tingkat

kecemasan masyarakat Lampung Utara.

24

Singgih Sentosa, SPSS: Mengelola Data Statistik Secara

Profesional, (Jakarta: PPM, 2002), h. 22-23.

Pengaruh

Tayangan Cekal

(Variabel X)

Tingkat Kecemasan

Masyarakat Lampung Utara

(Variabel Y)

 

Page 54: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

40

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan

benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan

sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang

dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau

sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.1

Pada penelitian ini, populasi yang peneliti gunakan

adalah masyarakat Lampung Utara yang berusia di

atas 17 tahun. Lampung Utara merupakan wilayah

dengan tingkat krimalitas tertinggi di Lampung.

Berdasarkan data dari Dinas Kependudukan dan

Pencatatan Sipil Lampung Utara, jumlah penduduk

Lampung Utara usia di atas 17 tahun pada tahun 2017

yaitu 725.975 jiwa.

1 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Bandung: Penerbit

Alfabeta, 2014), Cet.Ke-6, h. 119

 

Page 55: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

41

2. Sampel

Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila

populasi besar dan peneliti tidak mungkin

mempelajari semua yang ada pada populasi misalnya

karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka

peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari

populasi. Sampel yang diambil dari populasi harus

betul-betul mewakili.2

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan rumus

Slovin sebagai berikut:

n =

Keterangan:

n = ukuran sampel

N = ukuran Populasi

e = nilai persisi (10%)

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini

adalah nonprobability sampling, yang dimaksud

nonprobabilitas adalah sampel yang tidak melalui teknik

random atau acak. Pada teknik ini, semua anggota

populasi belum tentu memiliki peluang yang sama untuk

dipilih menjadi sampel karena pertimbangan tertentu oleh

2 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, h. 120.

 

Page 56: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

42

periset.3 Dari teknik sampling tersebut, peneliti

menggunakan teknik convenience sampling. Convenience

sampling merupakan teknik penentuan sampel

berdasarkan kemudahan data. Seseorang diambil sebagai

sampel karena kebetulan sedang berada di situ atau

kebetulan mengenal orang tersebut.4

Jumlah penduduk Lampung Utara pada usia di atas 17

tahun yaitu 725.975, oleh karena itu jumlah sampel yang

diperoleh untuk penelitian ini dengan nilai persisi 10%

adalah:

n =

n =

= 99,98

Dengan demikian, maka jumlah sampel setelah

dibulatkan menjadi 100 orang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dari Juni sampai Juli 2018.

Adapun lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten

Lampung Utara. Alasan peneliti memilih lokasi tersebut

didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut:

3 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 158. 4Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. (Jakarta, Prenadamedia Group, 2011), h. 155.

 

Page 57: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

43

1. Lampung Utara merupakan daerah dengan tingkat

kriminalitas tertinggi di Provinsi Lampung.

2. Ketertarikan peneliti untuk mengetahui pengaruh

tayangan Cekal terhadap masyarakat Lampung Utara.

C. Sumber Data

Guna mendapatkan data-data yang menunjang

penelitian, peneliti menggunakan beberapa data yaitu :

1. Data Primer (Primary Data)

Merupakan data yang diperoleh langsung dari

responden melalui penelitian langsung dengan cara

menyebarkan angket atau kuesioner. Angket atau

kuesioner merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan

yang disusun secara sistematis, kemudian dikirim untuk

diisi oleh responden. Setelah diisi, kuesioner dikirim

kembali atau dikembalikan ke peneliti.5 Dalam

penelitian ini, responden adalah masyarakat Lampung

Utara yang menonton tayangan Cekal di iNews

Lampung.

2. Data Sekunder (Secondary Data)

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber

kedua atau sumber sekunder dari data yang dibutuhkan.

Data sekunder didapatkan dari dokumen-dokumen yang

5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2005) h. 98.

 

Page 58: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

44

mendukung untuk penelitian ini seperti wawancara,

buku, jurnal, catatan, dan data dari situs internet.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang

digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial

yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut

variabel penelitian.6 Jumlah instrumen penelitian

tergantung pada jumlah variabel penelitian yang telah

ditetapkan untuk diteliti. Dalam penelitian ini, instrumen

penelitiannya yaitu untuk mengukur pengaruh terpaan

tayangan dan mengukur tingkat kecemasan.

1. Definisi Operasional

Menurut Walizer dan Wienir, definisi operasional

merupakan seperangkat petunjuk yang lengkap

tentang apa yang harus diamati atau observasi serta

bagaimana mengukur suatu variabel ataupun konsep.

Definisi operasional tersebut bisa membantu untuk

menglasifikasi gejala di sekitar dalam kategori khusus

dari suatu variabel. Penelitian ini terdiri dari dua

variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat

(Y). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

pengaruh terpaan tayangan Cekal di iNews Lampung,

6 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),

(Bandung: Alfabeta, 2014), Cet.Ke-6, h. 148.

 

Page 59: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

45

sedangkan variabel terikatnya yaitu tingkat

kecemasan masyarakat Lampung Utara.

a. Variabel Pengaruh Tayangan

1. Definisi Operasional

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,

pengaruh adalah daya yang ada atau timbul

dari sesuatu baik orang maupun benda yang

ikut membentuk watak, kepercayaan, atau

perbuatan seseorang. Sedangkan tayangan

adalah sesuatu yang dipertunjukkan baik film

maupun lainnya. Dapat disimpulkan bahwa

pengaruh tayangan adalah efek yang timbul

dari suatu tayangan yang memengaruhi sikap,

kepercayaan, maupun perbuatan.

2. Indikator Operasional

Adapun indikator operasional dari

pengaruh tayangan di atas adalah pemberitaan

tentang hukum dan kriminal di iNews

Lampung.

b. Variabel Tingkat Kecemasan

1. Definisi Operasional

Menurut Jeffrey S Nevid (2003),

kecemasan adalah suatu keadaan aprehensi

atau keadaan khawatir yang mengeluhkan

bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Sedangkan menurut Freud (1964 dalam Feist

 

Page 60: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

46

2010) menjelaskan bahwa kecemasan

merupakan situasi afektif yang dirasa tidak

menyenangkan yang diikuti oleh sensasi fisik

yang memperingatkan seseorang akan bahaya

yang mengancam.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa tingkat kecemasan adalah kondisi

khawatir yang dirasakan oleh seseorang akibat

adanya perasaan terancam.

2. Indikator Operasional

Adapun indikator operasional dari tingkat

kecemasan adalah:

a. Keringat berlebih

b. Pusing

c. Tidak nafsu makan

d. Hipertensi

e. Cepat marah

f. Insomnia

g. Mudah lelah

h. Sensitif terhadap suara-suara

i. Sulit berkonsentrasi

j. Canggung

k. Gelisah

l. Tidak percaya diri

 

Page 61: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

47

Tabel 1. Definisi Operasional dan Indikator

Penelitian

Variabel Definisi Operasional Indikator

Pengaruh

Tayangan

(Variabel X)

Pengaruh tayangan

adalah efek yang timbul

dari suatu tayangan yang

memengaruhi sikap,

kepercayaan, maupun

perbuatan.

1. Frekuensi

2. Durasi

3. Atensi

Tingkat

kecemasan

masyarakat

(Variabel Y)

Tingkat kecemasan

adalah tingkat kondisi

khawatir yang dirasakan

oleh seseorang akibat

adanya perasaan

terancam.

1. Keringat

berlebih

2. Pusing

3. Tidak nafsu

makan

4. Hipertensi

5. Cepat marah

6. Insomnia

7. Mudah lelah

8. Sensitif

terhadap suara-

suara

9. Sulit

berkonsentrasi

10. Canggung

11. Gelisah

 

Page 62: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

48

12. Tidak percaya

diri

Tabel 2. Dimensi Faktor Pengaruh Tayangan

No Dimensi

Faktor

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Frekuensi 1,2 - 2

2. Durasi 3 - 1

3. Atensi 4,5,6 - 3

Jumlah 6

Tabel 3. Indikator Kecemasan

No Indikator

Kecemasan

Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Keringat

berlebih

7 - 1

2. Pusing 8 - 1

3. Tidak nafsu

makan

9 - 1

4. Hipertensi 10 - 1

 

Page 63: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

49

5. Cepat

marah

11 - 1

6. Insomnia 12 - 1

7. Mudah

lelah

13 - 1

8. Sensitif

terhadap

suara-suara

14 - 1

9. Sulit

berkonsentr

asi

15 - 1

10. Canggung 16 - 1

11. Gelisah 17 - 1

12. Tidak

percaya diri

18 - 1

Jumlah 12

Tabel 4. Kuesioner dan Skala Pengukuran

Frekuensi, Durasi, dan Atensi

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya menonton iNews

Lampung setiap hari.

2. Saya menonton tayangan

Cekal setiap hari.

 

Page 64: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

50

3. Saya menonton tayangan

Cekal dari awal hingga akhir.

4. Saya tertarik menonton berita

hukum dan kriminal di

tayangan Cekal.

5. Saya mengetahui informasi

hukum dan kriminal seputar

Lampung dari tayangan Cekal.

6. Saya mengetahui daerah

rawan kriminal dari tayangan

Cekal.

Pengaruh Terhadap Tingkat

Kecemasan

7. Saya merasa keringat menjadi

berlebih saat melewati jalan

sepi.

8. Saya merasa pusing ketika

pergi malam hari.

9. Saya tidak nafsu makan usai

melihat tayangan kriminal.

10. Saya mengalami tekanan

darah tinggi jika melihat orang

membawa pistol.

11. Saya cepat marah jika melihat

geng motor.

12 Saya susah tidur jika melihat

 

Page 65: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

51

orang membawa senjata tajam.

13. Saya mudah lelah jika

beraktivitas malam hari.

14. Saya sensitif terhadap suara-

suara ketika pergi sendirian.

15. Saya sulit berkonsentrasi jika

ada yang mengikuti dari

belakang.

16. Saya canggung berdekatan

dengan orang bertato.

17. Saya gelisah dengan adanya

tindak kriminal.

18. Saya tidak percaya diri

berkomunikasi dengan laki-

laki bertindik.

E. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner (Angket)

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data di

mana partisipan atau responden mengisi pertanyaan atau

pernyataan kemudian setelah diisi dengan lengkap

mengembalikan kepada peneliti.7 Menurut Sugiyono,

7 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi, h. 192.

 

Page 66: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

52

kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Kuesioner cocok digunakan bila jumlah responden cukup

besar dan tersebar di wilayah yang luas.

F. Teknik Pengolahan Data

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam

pengolahan data adalah sebagai berikut:

1. Editing

Editing merupakan tahap paling awal dari

pengolahan data. Pada tahap ini, yang dilakukan

adalah memeriksa daftar pertanyaan (kuesioner) yang

telah diisi oleh responden. Tujuan proses editing

adalah meminimalkan kesalahan yang mungkin

terjadi. Tahap editing meliputi:

a. Memeriksa kelengkapan jawaban.

b. Keterbacaan tulisan.

c. Kejelasan makna jawaban.

d. Konsistensi jawaban satu sama lain.8

2. Klasifikasi

Klasifikasi data adalah menggolongkan atau

mengelompokkan data yang berupa jawaban dari

pertanyaan terbuka.

8 Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode

Penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan Masalah-masalah

Sosial, (Yogyakarta: Gava Media, 2017), Cet.Ke-1, h. 97.

 

Page 67: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

53

3. Mengode data

Pada tahap ini, peneliti memberikan skor atau nilai

pada setiap item jawaban. Data yang terkumpul bisa

berupa angka, kata, atau kalimat.

4. Penyusunan buku kode

Penyusunan buku kode (coding book) ini dibuat

untuk memudahkan pengolahan data. Coding book

berupa matriks yang memuat kolom dan baris.

5. Menghitung frekuensi

Setelah memasukkan data ke dalam lembar kerja

koding, langkah berikutnya adalah menghitung

frekuensi dari setiap item jawaban. Caranya dengan

memindahkan data yang telah dicatat pada lembar

kerja koding ke dalam tabel

6. Tabulasi

Tabulasi adalah penyajian data dalam bentuk tabel

sehingga memudahkan para pembaca memahami

laporan penelitian. Tabulasi merupakan tahap akhir

dari proses pengolahan data yang berbentuk tabel

sehingga data yang diperoleh dari lapangan akan

tampak lebih ringkas dan merangkum.9

G. Teknik Analisis data

Teknik analisis data merupakan proses

penyederhanaan suatu data untuk digambarkan atau

9 Toto Syatori Nasehudin dan Nanang Gozali, Metode Penelitian

Kuantitatif, (Bandung: Pustaka Setia, 2015), Cet.Ke-2, h. 146.

 

Page 68: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

54

diinterpretasikan. Analisis dalam penelitian ini dilakukan

dengan pendekatan kuantitatif untuk dapat mengukur

pengaruh dari unsur-unsur pemberitaan hukum dan

kriminal di Cekal. Dalam mengukur data yang akan

diambil dari responden, peneliti menggunakan skala

pengukuran Likert.

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena

sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti

yang disebut sebagai variabel penelitian. Dengan Skala

Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan

menjadi indikator variabel yang kemudian dijadikan titik

tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat

berupa pernyataan atau pertanyaan.10

Dalam beberapa riset, Skala Likert dapat digunakan

dengan meniadakan pilihan jawaban ragu-ragu

(undecided) karena kategori ragu-ragu memiliki makna

ganda. Disediakannya jawaban netral atau tengah-tengah

juga mengakibatkan responden akan cenderung memilih

jawaban di tengah-tengah, terutama bagi responden yang

ragu akan memilih jawaban yang mana. Selain itu,

disediakannya jawaban tengah-tengah akan

menghilangkan banyak data dalam penelitian, sehingga

10

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),

(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 136.

 

Page 69: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

55

data yang diperlukan banyak yang hilang.11

Oleh karena

itu, peneliti hanya menggunakan empat pernyataan sikap

yang diungkapkan dengan kata-kata Sangat Setuju (SS),

Setuju (S), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju

(STS).

Tabel 5. Skala Likert

Kategori Favorable Unfavorable

Sangat Setuju 4 1

Setuju 3 2

Tidak Setuju 2 3

Sangat Tidak Setuju 1 4

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan

yaitu statistik inferensial. Statistik inferensial digunakan untuk

riset eksplanatif yang bertujuan menjelaskan hubungan antara dua

atau lebih variabel. Statistik inferensial dibedakan antara

asosiatif dan komparatif, karena penelitian ini untuk mengukur

hubungan antara pengaruh tayangan dengan tingkat kecemasan,

maka peneliti menggunakan analisis hubungan (asosiatif).

1. Uji Validitas Data

Validitas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat

ukur tersebut benar-benar mengukur apa yang diukur.

11

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi,(Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 139.

 

Page 70: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

56

Validitas ini menyangkut akurasi instrumen. Ada tiga tipe

validitas yang harus diketahui, yaitu:

a. Validitas Isi

Validitas isi memastikan bahwa skala item-item telah

cukup memasukkan sejumlah item yang representatif

dalam mencerminkan domain konsep.

b. Validitas Konsep/Konstruk

Validitas konstruk berkaitan dengan tingkatan di mana

skala mencerminkan dan berperan sebagai konsep

yang diukur. Dengan kata lain, validitas ini

merupakan analisis butir kuesioner untuk

membuktikan seberapa bagus hasil yang diperoleh

dari penggunaan ukuran sesuai dengan teori yang

hendak diukur.

c. Validitas Kriteria

Validitas kriteria menyangkut masalah tingkatan di

mana skala yang sedang digunakan mampu

memperkirakan suatu variabel yang dirancang sebagai

kriteria.12

Pada penelitian ini, instrumen penelitiannya berbentuk

non test yaitu untuk mengukur sikap, oleh karena itu

instrumen non test yang digunakan cukup pada validitas

konstruksi.13

12

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,

dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), h. 133. 13

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D,

(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 123.

 

Page 71: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

57

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas atau keterandalan ialah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya

atau diandalkan. Reliabilitas menunjukkan kemantapan

atau konsistensi hasil pengukuran. Suatu alat ukut

dikatakan konsisten apabila untuk mengukur sesuatu

berulang kali, alat pengukur itu menunjukkan hasil yang

sama dalam kondisi yang sama.14

Penelitian ini menggunakan teknik Cronbach Alpha,

yaitu Jika hasil dari Cronbach Alpha >0,60 maka data

disebut reliabel. Rumus yang digunakan yaitu rumus alfa

cronbach sebagai berikut:

[

] [

]

Di mana rumus

rii = Reliabilitas instrumen

k = Banyaknya butir pertanyaan

∑ = Jumlah butir pertanyaan

A = varians total

3. Uji Normalitas Kolmogorof-Smirnov

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah

data yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi

14

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,

dan Karya Ilmiah, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2011), h. 132.

 

Page 72: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

58

normal atau tidak.15

Dasar pengambilan keputusan dalam

uji normalitas data adalah:

a. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka

data tersebut berdistribusi normal.

b. Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 maka

data tersebuut tidak berdistribusi normal.

4. Uji Koefisien Korelasi

Uji koefisien korelasi ini berfungsi untuk melihat

hubungan antara variabel pengaruh tayangan terhadap

variabel tingkat kecemasan. Guna mengetahui seberapa

besar koefisien determinasi, perlu menghitung

koefisiennya terlebih dahulu dengan menggunakan rumus

Pearson’s Correlation (Product Moment) sebagai

berikut16

:

Di mana:

R = koefisien korelasi

N = jumlah individu dalam sampel

X = angka mentah untuk variabel X

Y = angka mentah untuk variabel Y

15

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,

dan Karya Ilmiah, h. 174. 16

Rachmat Kriyantono, Taknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta,

Kencana Prenadamedia Group, 2006), h. 178.

 

Page 73: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

59

Agar dapat memberikan penafsiran terhadap koefisien

korelasi yang ditentukan tersebut besar atau kecil, maka

dapat berpedoman pada ketentuan pada tabel sebagai

berikut17

:

Tabel 6. Interpretasi Terhadap Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Kurang dari 0,20

0,20 – 0,39

0,40 – 0,70

0,71 – 0,90

lebih dari 0,90

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Hipotesis yang diujikan adalah sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara terpaan

tayangan Cekal di iNews Lampung terhadap

tingkat kecemasan masyarakat Lampung Utara.

Ha: Terdapat hubungan antara terpaan tayangan

Cekal di iNews Lampung terhadap tingkat

kecemasan masyarakat Lampung Utara.

5. Uji Regresi Linear Sederhana

Uji regresi linear sederhana digunakan untuk

menganalisa hubungan linear antara satu variable

17

Rachmat Kriyantono, Taknik Praktis Riset Komunikasi, h.173.

 

Page 74: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

60

independen dengan satu variabel dependen.18

Rumus uji

regresi linear sederhana adalah sebagai berikut:19

Y = a + bX

Keterangan:

Y = variabel tidak bebas

X = variabel bebas

a = nilai konstan

b = koefisien regresi, yaitu angka peningkatan atau

penurunan variabel dependen yang didasarkan pada

variabel independen.

Nilai a dihitung dengan rumus:

Nilai b dihitung dengan rumus:

6. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahi

seberapa besar kemampuan variabel independen

menjelaskan variabel dependen. Dalam output SPSS,

koefisien determinasi terletak pada model summary dan

tertulis R square. Nilai R square diketahui baik jika di

atas 0,5 karena R square berkisar antara 0-1.

18

Duwi Priyatno, 5 Jam Belajar Olahan Data dengan SPSS 17,

(Yogyakarta: CV Andi Offset, 2009), h. 172. 19

Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi, (Jakarta:

Kencana, 2006), h. 185.

 

Page 75: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

61

BAB IV

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Hasil Penelitian

1. Deskripsi Data Responden Penelitian

Pada penelitian ini, dari 100 angket yang tersebar

peneliti mendapatkan referensi mengenai identitas

responden yang peneliti klasifikasikan menjadi tiga bagian

yaitu identitas berdasarkan jenis kelamin, usia, dan

pekerjaan. Berikut data responden penelitian:

a. Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 7. Data Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah

Laki-laki 35

Perempuan 65

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 3 Agustus 2018

Berdasarkan tabel 7 di atas terlihat bahwa identitas

responden berdasarkan jenis kelamin jumlahnya lebih

banyak perempuan dibanding laki-laki. Pada jenis kelamin

 

Page 76: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

62

laki-laki terdapat 35 orang dan jenis kelamin perempuan

sebanyak 65 orang.

b. Berdasarkan Usia

Tabel 8. Data Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah

17-20 19

21-25 62

>25 19

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 3 Agustus 2018

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa identitas

responden yang berusia 17-20 tahun berjumlah 19 orang,

usia 21-25 sebanyak 62 orang, dan usia >25 berjumlah 19

orang. Responden yang berusia 21-25 tahun merupakan

khalayak terbanyak dalam mengonsumsi berita Cekal di

iNews TV Lampung. Adapun identitas responden

berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada Tabel 9 berikut:

c. Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Tabel 9. Data Responden Berdasarkan Jenis

Pekerjaan

Pekerjaan Jumlah

Pelajar 2

 

Page 77: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

63

Mahasiswa 62

Karyawan

swasta

10

Wiraswasta 10

Pegawai

Negeri Sipil

7

Lainnya 9

Jumlah 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 3 Agustus 2018

Berdasarkan tabel 9 diketahui bahwa identitas

responden yang menempati posisi terbanyak yaitu

mahasiswa dengan jumlah 62 orang, kemudian karyawan

swasta 10 orang, wiraswasta 10 orang, pekerjaan lainnya 9

orang, pegawai negeri sipil 7 orang, dan pelajar 2 orang.

2. Deskripsi Data Responden Penelitian Berdasarkan

Penggunaan Media

Gambar 3. Frekuensi Menonton iNews Lampung Setiap

Hari

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidaksetuju

10%

57%

30%

 

Page 78: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

64

Hasil penyebaran kuesioner menunjukkan bahwa

sebanyak 10% dari responden sangat setuju untuk

menonton iNews Lampung setiap hari, 57% bersikap

setuju, 30% tidak setuju, dan 3% sangat tidak setuju.

Gambar 4. Frekuensi Menonton Cekal Setiap Hari

Berdasarkan gambar 4, dapat dilihat bahwa

masyarakat Lampung Utara yang memilih sangat setuju

untuk menonton Cekal setiap hari berjumlah 7%, setuju

45%, tidak setuju 44%, dan sangat tidak setuju 4%.

Gambar 5. Durasi Menonton Cekal Dari Awal Hingga

Akhir

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

7%

45% 44

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat TidakSetuju

44% 51%

4%

 

Page 79: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

65

Dari gambar 5, dapat diperoleh informasi bahwa

persentase yang paling tinggi adalah pilihan tidak setuju

untuk menonton Cekal dari awal hingga akhir dengan

nilai 51%, kemudian pernyataan setuju 44%, sangat setuju

4%, dan sangat tidak setuju 1%.

Gambar 6. Minat Menonton Berita Hukum dan Kriminal

di Tayangan Cekal

Berdasarkan gambar 6 dapat diketahui bahwa

sebanyak 15% masyarakat Lampung Utara sangat setuju

pada pilihan sangat setuju, 66% setuju, 18% tidak setuju,

dan 1% sangat tidak setuju.

Gambar 7. Tahu Informasi Hukum dan Kriminal

Seputar Lampung Dari Tayangan Cekal

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat TidakSetuju

15%

66%

18%

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat TidakSetuju

15%

61%

24%

 

Page 80: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

66

Berdasarkan gambar 7, sebanyak 61% masyarakat

Lampung Utara setuju jika mereka mengetahui informasi

hukum dan kriminal dari Cekal, 15% sangat setuju, 24%

tidak setuju, dan 0% untuk pilihan sangat tidak setuju.

Gambar 8. Tahu Daerah Rawan Tindak Kriminal

Dari Tayangan Cekal

Dari gambar 8 diperoleh informasi bahwa sebanyak

66% masyarakat Lampung Utara setuju jika mereka

mengetahui daerah rawan tindak kriminal dari tayangan

Cekal. Kemudian 17% bersikap sangat setuju, 17% tidak

setuju, dan 0% pada pilihan sangat tidak setuju.

B. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk

mengetahui apakah butir pertanyaan atau kuesioner

dapat merepresentasikan atau mendefinisikan suatu

variabel penelitian. Suatu kuesioner dapat dikatakan

Sangat Setuju

Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju

17%

66%

17%

 

Page 81: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

67

valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Namun karena terdapat kesulitan

dalam mencari kriteria yang mirip, maka peneliti tidak

melakukan uji coba kuesioner. Guna mengetahui

signifikansi melalui r tabel, tahap pertama adalah

mencari df (degree of freedom) terlebih dahulu. Dalam

penelitian ini, sampel yang diteliti adalah 100 responden.

Df = N-nr

=100-2

= 98

Berdasarkan data instrumen variabel terpaan media

terdapat 6 butir pertanyaan dan instrumen variabel

tingkat kecemasan 12 pernyataan yang semuanya

dinyatakan valid. Pernyataan tersebut dinyatakan valid

dan tidak valid dilihat dari perbandingan t hitung dengan

t tabel yaitu 0,165. Jika t hitung sama besar atau lebih

besar dari t tabel, butir pernyataan dapat dinyatakan

valid, sedangkan jika t hitung lebih kecil dari t tabel

maka butir pernyataan dikatakan tidak valid. Namun jika

t hitung lebih kecil dari tabel namun dengan nilai yang

tidka jauh berbeda, maka butir pernyataan tetap dapat

dikatakan valid.

 

Page 82: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

68

Tabel 10. Hasil Uji Validitas Variabel Terpaan Tayangan

No Pernyataan r-hitung r-tabel Hasil

Instrumen

1 Saya menonton iNews Tv

Lampung setiap hari.

0.78698 0,165 VALID

2 Saya menonton tayangan

Cekal setiap hari.

0.77692 0,165 VALID

3 Saya menonton tayangan

Cekal dari awal hingga akhir.

0.73629 0,165 VALID

4 Saya tertarik menonton berita

hukum dan kriminal di

tayangan Cekal.

0.75089 0,165 VALID

5 Saya mengetahui informasi

hukum dan kriminal seputar

Lampung dari tayangan

Cekal.

0.76250 0,165 VALID

6 Saya mengetahui daerah

rawan kriminal dari tayangan

Cekal.

0.76561 0,165 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 3 Agustus 2018

 

Page 83: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

69

Tabel 11. Hasil Uji Validitas Variabel Tingkat Kecemasan

7 Saya merasa keringat menjadi

berlebih saat melewati jalan

sepi.

0.69746 0,165 VALID

8 Saya merasa pusing ketika

pergi malam hari.

0.62278 0,165 VALID

9 Saya tidak nafsu makan usai

melihat tayangan kriminal.

0.45393 0,165 VALID

10 Saya mengalami tekanan

darah tinggi jika melihat

orang membawa pistol.

0.58023 0,165 VALID

11 Saya cepat marah jika melihat

geng motor.

0.57850 0,165 VALID

12 Saya susah tidur jika melihat

orang membawa senjata

tajam.

0.65085 0,165 VALID

13 Saya mudah lelah jika

beraktivitas malam hari.

0.57633 0,165 VALID

14 Saya sensitif terhadap suara-

suara ketika pergi sendirian.

0.74933 0,165 VALID

15 Saya sulit berkonsentrasi jika

ada yang mengikuti dari

belakang.

0.60568 0,165 VALID

16 Saya canggung berdekatan

dengan orang bertato.

0.74052 0,165 VALID

 

Page 84: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

70

17 Saya gelisah dengan adanya

tindak kriminal.

0.63271 0,165 VALID

18 Saya tidak percaya diri

berkomunikasi dengan laki-

laki bertindik.

0.69103 0,165 VALID

Sumber: Hasil Pengolahan Data, 3 Agustus 2018

2. Hasil Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah adalah uji yang digunakan

untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran tetap

konsisten.1 Alat untuk mengukur suatu kuesioner

merupakan indikator dari variabel konstruk. Suatu

konstruk dikatakan reliabel atau handal jika jawaban

seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil

dari waktu ke waktu.2

Pada penelitian ini, alat ukur yang telah dinyatakan

valid diuji reliabilitasnya dengan menggunakan program

SPSS 20. Jika hasil dari Cronbach Alpha >0,60, maka

butir pernyataan kuesioner dapat dikatakan reliabel.

Berikut ini adalah hasil uji reliabilitas tingkat kecemasan

masyarakat Lampung Utara pada usia di atas 17 tahun.

1 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif; Dilengkapi Dengan

Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS. (Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group, 2013), h.55) 2 Imam Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM

SPSS 19, (Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2011), Cet.ke-5, h.47.

 

Page 85: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

71

Tabel 12. Hasil Uji Reliabilitas

Cronbach's

Alpha

N of Items

.853 18

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 20

Dari output di atas, dapat diketahui bahwa nilai

Cronbach Alpha sebesar 0,853 yang berarti lebih besar

dari 0,6 sehingga kuesioner dapat dikatakan reliabel.

C. Analisis Data Penelitian

1. Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas adalah uji yang digunakan untuk

mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal

atau tidak.

Tabel 13. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std. Deviation 5.24617051

Most Extreme Differences

Absolute .079

Positive .079

Negative -.059

Kolmogorov-Smirnov Z .787

Asymp. Sig. (2-tailed) .565

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 20

Berdasarkan tabel uji normalitas Kolmogorov-

Smirnov dapat diketahui bahwa nilai signifikansi dari

uji normalitas adalah sebesar 0,565. Nilai tersebut

 

Page 86: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

72

lebih besar dari Cronbach Alpha 0,05 maka

dinyatakan terdistribusi normal.

2. Uji Koefisien Korelasi

Uji koefisien korelasi adalah uji yang ditujukan untuk

melihat apakah ada hubungan antara variabel bebas (X)

dengan variabel terikat (Y).

Hipotesis yang diujikan adalah sebagai berikut:

Ho: Tidak terdapat hubungan antara terpaan

tayangan Cekal di iNews Lampung terhadap

tingkat kecemasan masyarakat Lampung Utara.

Ha: Terdapat hubungan antara terpaan tayangan

Cekal di iNews Lampung terhadap tingkat

kecemasan masyarakat Lampung Utara.

U

n

t

u

k

G

Guna menguji hipotesis di atas dapat dilihat dari hasil

teknik analisis Pearson’s Correlation (Product Moment)

Tabel 14. Hasil Uji Koefisien Korelasi

Terpaan

Tayangan

Tingkat

Kecemasan

Terpaan Tayangan

Pearson

Correlation 1 .198

*

Sig. (2-tailed) .049

N 100 100

Tingkat Kecemasan

Pearson

Correlation .198

* 1

Sig. (2-tailed) .049

N 100 100

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunaka Aplikasi SPSS 20

 

Page 87: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

73

menggunakan software SPSS. Jika nilai sig > 0,05 (nilai

sig lebih besar dari 0,05) maka Ho diterima. Jika nilai sig

< 0,05 (nilai sig lebih kecil dari 0,05) maka Ho ditolak.

Dari tabel 14, dapat dilihat bahwa nilai signifikansi

lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,049 yang berarti Ho ditolak

atau terdapat hubungan antara variabel terpaan tayangan

terhadap tingkat kecemasan. Besar hubungan pada hasil

uji korelasi Pearson sebesar 0,198 yang berarti hubungan

antara terpaan tayangan terhadap tingkat kecemasan

berada pada level sangat rendah seperti yang terlihat pada

tabel 15.

Tabel 15. Interpretasi Terhadap Hasil Koefisien

Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

Kurang dari 0,20

0,20 – 0,39

0,40 – 0,70

0,71 – 0,90

lebih dari 0,90

Sangat Rendah

Rendah

Sedang

Kuat

Sangat Kuat

Angka koefisien korelasi pada hasil di atas bernilai

positif yaitu 0,198, sehingga hubungan kedua variabel

tersebut bersifat searah. Dengan demikian dapat diartikan

bahwa semakin tinggi menonton tayangan Cekal, maka

tingkat kecemasan masyarakat juga akan meningkat.

 

Page 88: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

74

3. Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi sederhana digunakan dalam

penelitian ini dengan tujuan untuk membuktikan hipotesis

mengenai ada atau tidaknya pengaruh variabel pengaruh

tayangan terhadap tingkat kecemasan.

Berdasarkan tabel 16, diperoleh nilai signifikansi

sebesar 0,049 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel pengaruh tayangan (X) berpengaruh terhadap

variabel tingkat kecemasan (Y). Pada nilai konstanta

sebesar 27,338 mengandung arti bahwa rata-rata nilai

kecemasan masyarakat adalah sebesar 0,365. Koefisien

regresi sebesar 0,365 menyatakan bahwa setiap

penambahan 1% nilai pengaruh tayangan, maka nilai

tingkat kecemasan bertambah 0,365. Koefisien regresi

tersebut bernilai positif sehingga dapat dikatakan bahwa

arah pengaruh variabel Pengaruh Tayangan (X) terhadap

Tingkat Kecemasan (Y ) adalah positif.

Tabel 16. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 27.338 3.071 8.901 .000

Terpaan Tayangan .365 .183 .198 1.997 .049

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 20

 

Page 89: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

75

Berdasarkan tabel 16 didapat sebuah persamaan

yaitu:

Y = a + bX

Y = 27,338 + 0,365X

4. Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi bertujuan untuk

mengetahui seberapa besar kemampuan variabel

independen menjelaskan variabel dependen.

Tabel 17. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .198a .039 .029 5.273

Sumber: Hasil Pengolahan Data Menggunakan SPSS 20

Berdasarkan output tersebut diperoleh koefisien

determinasi (R Square) sebesar 0,039 yang

mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel

bebas (pengaruh tayangan) terhadap variabel terikat

(tingkat kecemasan) adalah sebesar 3,9% yang dapat

dikatakan sangat rendah. Sedangkan sisanya 96,1%

dipengaruhi oleh faktor lain di luar model yang

digunakan oleh peneliti.

 

Page 90: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

76

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah peneliti melakukan survey dan analisis data

tentang pengaruh terpaan tayangan Cekal di iNews

Lampung terhadap tingkat kecemasan masyarakat

Lampung Utara dan diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

1. Sesuai dengan asumsi teori perbedaan individu yang

menyatakan bahwa efek media yang diterima antar

satu dengan yang lainnya berbeda, pada penelitian ini

masing-masing pendapat responden adalah berbeda.

Melalui perhitungan rumus Pearson’s Correlation

(Product Moment), diperoleh angka 0,198. Nilai

0,198 yang berkisar antara 0,00-0,20 menunjukkan

bahwa hubungan antara menonton tayangan Cekal di

iNews Lampung terhadap tingkat kecemasan

masyarakat Lampung Utara berada pada level sangat

rendah.

2. Hasil uji regresi linear sederhana adalah sebesar 0,049

< 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh

antara menonton tayangan Cekal terhadap tingkat

kecemasan masyarakat Lampung Utara.

3. Sedangkan hasil uji koefisien determinasi adalah

sebesar 0,039, angka tersebut mengindikasikan bahwa

 

Page 91: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

77

terpaan tayangan Cekal di iNews Lampung mampu

menjelaskan bahwa kecemasan masyarakat Lampung

Utara sebesar 3,9%.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas,

maka saran yang dapat diberikan dalam skripsi ini yaitu:

1. Saran Akademis

Peneliti menyadari bahwa masih terdapat banyak

kekurangan yang ada pada penelitian ini. Peneliti

berharap penelitian mengenai teori perbedaan individu

di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlu diperluas

atau diperbanyak lagi melihat sedikitnya penelitian

yang menggunakan teori tersebut. Pembahasan terkait

teori perbedaan individu maupun teori kecemasan juga

menarik untuk dikaji guna melihat efek atau pengaruh

yang dapat ditimbulkan oleh media. Selain itu, subjek

yang diteliti juga lebih bervariasi lagi baik dari segi

usia, pekerjaan, ataupun pendidikan.

2. Saran Praktis

Meskipun tingkat kecemasan yang dialami berada

pada tingkat yang sangat rendah, namun khalayak

harus tetap memerhatikan setiap tayangan dan media

yang dikonsumsi.

 

Page 92: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

78

DAFTAR PUSTAKA

Az-zahroni, Said, dan Musfir, Konseling Terapi, Jakarta: Gema

Insani, 2005.

Bungin, Burhan Sosiologi Komunikasi, Jakarta: Perdana Media

Group, 2008.

Bungin, Burhan Metodologi Penelitian Kuantitatif, Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2005.

Djuraid, Husnun N, Panduan Menulis Berita, Malang: UPT

Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang, 2012.

Duwi Priyatno, 5 Jam Belajar Olahan Data dengan SPSS 17,

Yogyakarta: CV Andi Offset, 2009.

Effendy, Onong Uchjana, Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi,

Bandung: Citra Aditya Bakti, 2003.

Ghozali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program

IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, 2011.

Kriyantono, Rachmat, Teknik Praktis Riset Komunikasi, Jakarta:

Kencana Prenadamedia Group, 2006.

Kuswandi, Wawan, Komunikasi Massa Analisis Interaktif

Budaya Massa, Jakarta: Rineka Cipta, 2008.

Morissan, Andy Corry Wardhani, Farid Hamid, Teori

Komunikasi Massa, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.

 

Page 93: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

79

Mutmainah, Siti dan Ahmad Fauzi, Psikologi Komunikasi,

(Jakarta: Universitas Terbuka, 2005.

Nasehudin, Toto Syatori dan Nanang Gozali, Metode Penelitian

Kuantitatif, Bandung: Pustaka Setia, 2015.

Nurudin, Pengantar Komunikasi Massa, Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2007.

Noor, Juliansyah, Metodologi Penelitian Skripsi, Tesis, Disertasi,

dan Karya Ilmiah, Jakarta: Prenadamedia Group, 2011.

Purwanto, Erwan Agus dan Dyah Ratih Sulistyastuti, Metode

Penelitian Kuantitatif Untuk Administrasi Publik dan

Masalah-masalah Sosial, Yogyakarta: Gava Media, 2017.

Rakhmat, Jalaluddin, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2012.

Sentosa, Singgih, SPSS: Mengelola Data Statistik Secara

Profesional, Jakarta: PPM, 2002.

Siregar, Syofian, Metode Penelitian Kuantitatif; Dilengkapi

Dengan Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS,

Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2013.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods),

Bandung: Alfabeta, 2014.

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif Kuantitatif Dan R&D,

Bandung: Alfabeta, 2014.

 

Page 94: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

80

Sumadiria, AS Haris, Jurnalistik Indonesia Menulis Berita dan

Feature, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2006.

Suryawati, Indah, Jurnalistik Suatu Pengantar, Bogor : Ghalia

Indonesia, 2011.

Tim MGBK, Bahan Dasar Untuk Pelayan Konseling Pada

Satuan Pendidikan Menengah, Jakarta: Grasindo, 2010.

Karya Ilmiah

Andri dan Yenni Dewi, “Teori Kecemasan Berdasarkan

Psikoanalisis Klasik dan Berbagai Mekanisme Pertahanan

terhadap Kecemasan”. Majalah Kedokteran Indonesia. Vol.57,

No.7, 2007.

Dewi, Mustika, eJornal Ilmu Komunikasi, vol, no 4, 2013.

Ratih, Ni Komang, Hubungan Tingkat Kecemasan Terhadap

Koping Siswa SMUN 16 dalam Menghadapi Ujian Nasional,

(Skripsi Sarjana Keperawatan, Universitas Indonesia, 2012).

Website

https://id.wikipedia.org/wiki/INews_TV_Lampung

http://etheses.uin-malang.ac.id/1474/6/08410096_Bab_2.pdf

https://library.binus.ac.id/eColls/eT hesisdoc/Bab2/2011-2-

00490-mc%202.pdf

 

Page 95: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

 

Page 96: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

KUESIONER PENELITIAN

Dalam rangka memperoleh data skripsi saya yang berjudul

“Pengaruh Terpaan Tayangan Cekal di iNews Lampung

Terhadap Tingkat Kecemasan Masyarakat Lampung Utara”, saya

meminta kesediaan saudara/i untuk menjadi responden penelitian

saya dengan mengisi daftar pertanyaan di bawah ini secara jujur.

Peneliti akan menjamin kerahasiaan dan identitas responden. Atas

bantuan dan kesediaan saudara/i, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

Ria Umala Idayanti (11140510000005)

Program Studi Jurnalistik

A. Data Responden (lingkari jawaban yang sesuai dengan

identitas Anda)

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

3. Usia : a. 17-20 b. 21-25 c.>25

4. Pekerjaan : a. Pelajar

b. Mahasiswa

c. Karyawan Swasta

d. Wiraswasta

e. Pegawai Negeri Sipil

f. lainnya

 

Page 97: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

Petunjuk Pengisian Kuesioner:

1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan pilihan

jawaban.

2. Jawablah semua pertanyaan yang tersedia.

3. Berikan tanda check list (√) pada tabel penilaian yang

paling sesuai dengan pilihan Anda.

Keterangan :

a. SS : Sangat Setuju

b. S : Setuju

c. TS : Tidak Setuju

d. STS : Sangat Tidak Setuju

4. Kuesioner ini digunakan untuk kepentingan ilmiah,

oleh karena itu mohon dijawab secara jujur. Atas

perhatiannya saya ucapkan terima kasih banyak.

Frekuensi, Durasi, dan Atensi

No Pernyataan SS S TS STS

1. Saya menonton iNews

Lampung setiap hari.

2. Saya menonton tayangan Cekal

setiap hari.

3. Saya menonton tayangan Cekal

dari awal hingga akhir.

4. Saya tertarik menonton berita

hukum dan kriminal di

 

Page 98: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

tayangan Cekal.

5. Saya mengetahui informasi

hukum dan kriminal seputar

Lampung dari tayangan Cekal.

6. Saya mengetahui daerah rawan

kriminal dari tayangan Cekal.

Pengaruh Terhadap Tingkat

Kecemasan

7. Saya merasa keringat menjadi

berlebih saat melewati jalan sepi.

8. Saya merasa pusing ketika pergi

malam hari.

9. Saya tidak nafsu makan usai

melihat tayangan kriminal.

10. Saya mengalami tekanan darah

tinggi jika melihat orang

membawa pistol.

11. Saya cepat marah jika melihat

geng motor.

12 Saya susah tidur jika melihat

orang membawa senjata tajam.

13. Saya mudah lelah jika

beraktivitas malam hari.

14. Saya sensitif terhadap suara-

suara ketika pergi sendirian.

15. Saya sulit berkonsentrasi jika

 

Page 99: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

ada yang mengikuti dari

belakang.

16. Saya canggung berdekatan

dengan orang bertato.

17. Saya gelisah dengan adanya

tindak kriminal.

18. Saya tidak percaya diri

berkomunikasi dengan laki-laki

bertindik.

 

Page 100: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

Tingkat kecemasan

B7 B8 B9 B10 B11 B12 B13 B14 B15 B16 B17 B18

R1 3 2 2 3 4 2 3 4 4 3 4 2 36

R2 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 45

R3 4 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 44

R4 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 34

R5 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 28

R6 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 4 3 33

R7 3 3 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 40

R8 3 2 3 2 2 2 3 4 4 3 4 2 34

R9 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 44

R10 3 2 2 2 3 3 3 3 4 4 4 3 36

R11 3 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 3 32

R12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 25

R13 2 2 2 2 3 2 3 3 2 3 3 2 29

R14 2 2 2 4 3 2 2 3 4 2 4 2 32

R15 3 2 2 2 3 2 2 3 3 2 3 2 29

R16 2 2 3 3 2 4 3 4 4 3 2 2 34

R17 4 3 2 2 2 2 4 2 2 2 3 2 30

R18 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 4 3 38

R19 2 2 2 2 3 2 3 3 4 2 3 2 30

R20 2 2 4 1 4 3 2 2 3 3 4 1 31

R21 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 33

R22 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 4 3 37

R23 3 3 2 2 3 2 2 2 4 2 3 2 30

R24 1 2 2 2 3 2 2 2 4 2 4 2 28

R25 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 2 34

R26 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 2 34

R27 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3 24

R28 3 3 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 31

R29 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 38

R30 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 38

R31 3 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 33

R32 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 36

R33 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 4 3 31

R34 3 2 1 2 3 2 2 1 2 2 3 2 25

 

Page 101: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

R35 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 44

R36 4 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 2 38

R37 2 2 2 3 3 2 2 3 3 2 3 2 29

R38 2 2 2 2 3 2 2 3 3 2 4 2 29

R39 3 2 4 2 2 4 2 4 2 2 3 4 34

R40 3 2 2 2 3 3 2 3 3 3 4 2 32

R41 3 3 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 42

R42 3 2 2 2 3 2 3 3 3 2 4 2 31

R43 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 43

R44 3 2 2 2 3 2 3 3 4 2 4 2 32

R45 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24

R46 3 2 2 3 2 3 2 4 4 4 4 3 36

R47 3 2 1 1 2 2 2 3 3 2 3 2 26

R48 2 2 2 2 3 3 2 3 4 2 4 2 31

R49 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 3 2 29

R50 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 35

R51 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 33

R52 3 2 2 3 4 3 3 3 3 2 3 2 33

R53 3 3 2 2 3 3 3 4 4 3 4 2 36

R54 2 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 28

R55 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 3 2 33

R56 2 2 2 3 2 4 3 2 4 2 2 2 30

R57 4 4 4 1 1 4 4 4 3 4 4 3 40

R58 4 3 1 2 3 2 4 3 4 4 4 3 37

R59 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35

R60 4 3 3 4 3 4 2 3 4 4 4 3 41

R61 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 3 2 28

R62 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 3 35

R63 3 4 1 2 2 1 3 4 4 4 4 4 36

R64 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 35

R65 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 2 32

R66 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 4 3 34

R67 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 2 28

R68 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 26

R69 2 1 1 3 2 4 2 3 3 4 4 4 33

R70 3 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 2 28

R71 2 2 2 2 3 2 2 3 3 4 3 3 31

 

Page 102: PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789...PENGARUH TERPAAN TAYANGAN CEKAL DI INEWS LAMPUNG TERHADAP

R72 4 3 3 3 3 2 2 4 4 4 4 3 39

R73 3 2 2 3 2 3 3 3 3 3 3 2 32

R74 3 2 2 4 2 2 3 4 4 4 4 3 37

R75 2 2 2 3 4 4 2 3 3 3 4 2 34

R76 2 2 2 2 3 2 2 3 3 3 3 2 29

R77 3 3 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 32

R78 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 27

R79 2 2 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 32

R80 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 40

R81 3 1 1 1 3 2 2 2 3 3 3 2 26

R82 2 2 1 1 2 2 2 2 3 2 4 2 25

R83 3 3 1 1 2 3 4 4 4 2 3 2 32

R84 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 4 42

R85 3 2 3 2 2 2 3 4 4 3 4 2 34

R86 3 1 1 2 3 2 3 4 4 3 4 3 33

R87 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 4 3 41

R88 2 2 2 2 3 2 2 2 3 2 4 2 28

R89 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 3 2 31

R90 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12

R91 3 3 2 1 4 4 2 4 4 3 4 4 38

R92 3 3 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 33

R93 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 40

R94 3 2 2 3 4 4 4 4 4 4 4 3 41

R95 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 39

R96 3 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 2 34

R97 2 2 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 38

R98 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 4 3 37

R99 2 2 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 34

R100 3 2 2 2 4 3 3 3 3 3 4 3 35

0.697465 0.622784 0.453937 0.580237 0.578501 0.650859 0.576332 0.74933 0.60568 0.740523 0.632715 0.691039

0.165 0.165 0.165 0.165 0.165 0.165 0.165 0.165 0.165 0.165 0.165 0.165

VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID VALID