pengaruh terapi murottal terhadap perubahan skor …repository.unjaya.ac.id/2033/2/arista...

91
i PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN IBU BERSALIN KALA I FASE LATEN DI RS NUR HIDAYAH BANTUL SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta Disusun oleh: ARISTA WULANSARI 3211015 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA 2017

Upload: others

Post on 24-Oct-2019

37 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

i

PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN

SKOR KECEMASAN IBU BERSALIN KALA I FASE LATEN

DI RS NUR HIDAYAH BANTUL

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan

STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Disusun oleh:

ARISTA WULANSARI

3211015

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

JENDERAL ACHMAD YANI

YOGYAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

ii

Page 3: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

iii

PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN

SKOR KECEMASAN IBU BERSALIN KALA I FASE LATEN

DI RS NUR HIDAYAH BANTUL

Arista Wulansari1, Yanita Trisetiyaningsih

2, Yuni Very Anto

3

INTISARI

Latar belakang: Persalinan kala I dimulai sejak awal terjadinya kontraksi uterus

yang menyebabkan penipisan dan pembukaan serviks secara bertahap hingga

mencapai pembukaan lengkap (10 cm). Pembukaan serviks pada persalinan kala I

fase laten mencapai ukuran diameter 1-3 cm atau dibawah 4 cm membutuhkan waktu

hampir atau hingga 8 jam. Salah satu yang mempengaruhi proses persalinan adalah

faktor psikologis berupa kecemasan. Hal ini dapat diatasi dengan terapi farmakologi

dan non farmakologi. Salah satu terapi non farmakologi yang bisa dilakukan untuk

mengurangi kecemasan adalah terapi murottal.

Tujuan: Mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap perubahan skor kecemasan

ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul.

Metode: Jenis penelitian ini pre experimental, menggunakan metode Quasi

Experimental dengan pendekatan One Group Pre test and Post test Without Control

Group Design. Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu bersalin kala I fase laten

dengan melibatkan 32 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur kecemasan penelitian ini

menggunakan kuesioner Z-SRAS (Zung Self-Rating Anxiety Scale). Analisis

penelitian ini menggunakan univariat dan bivariat. Uji statistik menggunakan Paired

Sample T-Test. Terapi murottal dalam penelitian ini menggunakan QS. Ar-Rahman

(1-78 ayat) selama 25 menit dengan Qari‟ Mishary Bin Rashid Alafasy melalui MP3

dan earphone.

Hasil: Hasil analisis statistik Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa mean skor

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten pretest diberikan terapi murottal sebesar

48,84 dan mean posttest diberikan terapi murottal menjadi 38,91. Nilai rata-rata

(mean) perubahan skor kecemasan pretest dan posttest pemberian terapi murottal

sebesar 9,938. Diperoleh index perbedaan (t) hitung sebesar 5,389 dengan nilai

signifikansi (p) sebesar 0,001.

Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi murottal terhadap perubahan skor kecemasan

ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul.

Kata kunci: Terapi Murottal, Kecemasan, Kala I Fase Laten

1 Mahasiswi Ilmu Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

2 Dosen STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

3 Perawat RSUD Wates

Page 4: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

iv

THE INFLUENCE OF MUROTTAL THERAPY TO CHANGES OF ANXIETY

SCORE OF CHILDBIRTH MOTHER’S FIRST STAGE OF LATENT PHASE

IN NUR HIDAYAH HOSPITAL, BANTUL

Arista Wulansari1, Yanita Trisetiyaningsih

2, Yuni Very Anto

3

ABSTRACT

Background: The first stage of childbirth begins since the beginning occurrence

contraction of the uterus which causes depletion and the opening of cervix gradually

until it reaches in an opening complete (10 centimeters). The opening of the cervix in

the childbirth first stage of latent phase reach the size of diameter 1−3 centimeters or

under 4 centimeters require time almost or until 8 hours. The one that affects the

process of which influence childbirth is psychological in the forms of anxiety. This

can be overcome by pharmacological and non-pharmacological therapy. One of the

non-pharmacological therapy that can be done to reduce anxiety is murottal therapy.

Objective: Knowing the influence of murottal therapy to changes of anxiety score of

childbirth mother‟s at first stage of latent phase in Nur Hidayah Hospital, Bantul.

Methods: The type of this is a pre-experimental research, using the method Quasi-

Experimental with One Group Pre-test and Post-test Without Control Group Design

approach. The sample of this research is childbirth mothers at first stage of latent

phase with involves 32 respondents. Retrieval sample is done with using a Purposive

Sampling Technique. Measurement the anxiety of this study using a Z-SRAS (Zung

Self-Rating Anxiety Scale) questionnaire. This research analysis used univariate and

bivariate. The statistical test uses Paired Sample T Test. The murottal therapy in this

research using QS. Ar-Rahman (1-78 verse) for 25 minutes with the reciter Mishary

Bin Rashid Alafasy through an MP3 and earphone.

Result: The result of the statistical analysis of Paired Sample T Test has shows that

the average of anxiety childbirth mother‟s at first stage of latent phase before given a

murottal therapy was 48,84 and average anxiety after being given a murottal therapy

was 38,91. The value of the average (mean) changes score anxiety pretest and

posttest the granting of murottal therapy of 9,938. Obtained index difference (t) of

the count 5.389 with value significance (p) 0.001.

Conclusion: There is the influence of murottal therapy to changes of anxiety score of

childbirth mother's at first stage of latent phase in Nur Hidayah Hospital, Bantul.

Keywords: Murottal Therapy, Anxiety, The First Stage of Latent Phase.

1 Student of Nursing Science STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

2 Lecturer of STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

3 The Nurse of Regional Public Hospital of Wates

Page 5: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

v

Page 6: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb. Alhamdulillahirabbil‟alamin, Alhamdulillahi‟alakullikhal. Segala puji hanya

bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam yang senantiasa melimpahkan karunia

kepada makhluk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi

ini dengan judul “Pengaruh Terapi Murottal terhadap Perubahan Skor Kecemasan

Ibu Bersalin Kala I Fase Laten di RS Nur Hidayah Bantul”. Sholawat serta salam

senantiasa kami haturkan kepada Nabi Muhammad SAWbeserta keluarga, sahabat

dan umat di seluruh zaman yang senantiasa taat mengamalkan dan membela

risalah Islam yang mulia.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan dengan baik

tanpa bantuan, dorongan, semangat, motivasi, perhatian dan do‟a dari berbagai

pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati pada kesempatan kali ini

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Kuswanto Harjo, M.Kes selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

2. Tetra Saktika Adinugraha, M.Kep., Ns., Sp., Kep. MB selaku Ketua

Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Jenderal Achmad Yani

Yogyakarta yang telah memberikan arahan, izin dan kemudahan dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Wenny Savitri, S.Kep., Ns., MNS selaku Dosen Penguji yang telah

memberikan arahan, dan motivasi sehingga penulis mampu menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

4. Yanita Trisetiyaningsih, S.Kep., Ns., M.Kep selaku Dosen Pembimbing I

yang telah dengan tulus ikhlas membimbing, memberikan semangat,

pengarahan dan motivasi dalam proses bimbingan untuk menyelesaikan

penyusunan skripsi ini.

5. Yuni Very Anto, S.Kep., Ns selaku Dosen Pembimbing II yang telah

memberikan pengarahan, bimbingan, semangat, dan motivasi sehingga

penulis mampu menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

6. Kedua orang tua tercinta dan keluarga besar yang senantiasa selalu

memberikan do‟a, semangat, motivasi, dukungan moral, dan material

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

7. Teman-teman yang selalu mendoakan, memberi semangat, dan dukungan

dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Ibu bersalin kala I fase laten di RSU Queen latifa dan RS Nur Hidayah

Bantul yang telah bersedia menjadi responden dalam penelitian ini, penulis

ucapkan terima kasih atas bantuan dan kerja samanya.

9. RSU Queen Latifa dan RS Nur Hidayah Bantul yang telah mengizinkan

untuk melakukan uji validitas dan reliabilitas maupun penelitian, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 7: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

vii

10. Semua pihak yang sudah ikut serta dalam penyelesaian penelitian ini, yang

tidak bisa saya sebut satu persatu, penulis ucapkan terimakasih dan

penghargaan yang sebesar-besarnya.

Semoga do‟a, bantuan, dan dukungan yang telah diberikan dalam bentuk

apapun itu, menjadi amal kebaikan serta mendapatkan balasan dari Allah SWT.

Penulis menyadari atas keterbatasan dan kemampuan dalam menyelesaikan

skripsi ini, karena masih jauh dari sempurna. Kemauan untuk berbagi ilmu dari

para pembaca untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan dalam susunan yang

sederhana ini sangat penulis perlukan. Oleh karena itu penulis mengharapkan

saran, kritik, serta masukan dari semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Yogyakarta, 16 Juni 2017

Penulis

(Arista Wulansari)

Page 8: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ ii

INTISARI ....................................................................................................... iii

ABSTRACT .................................................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ v

KATA PENGANTAR .................................................................................... vi

DAFTAR ISI ................................................................................................... viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xiii

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1

B. Rumusan Masalah...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

E. Keaslian Penelitian .................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori ........................................................................... 11

1. Persalinan............................................................................. 11

a. Pengertian Persalinan .................................................... 11

b. Tahap-Tahap Persalinan ................................................ 12

c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemajuan

Persalinan....................................................................... 14

d. Tanda Dan Gejala Menjelang Persalinan ...................... 17

e. Perubahan Fisiologi Yang Terjadi Pada Persalinan ...... 17

f. Kondisi Psikologis Ibu Bersalin .................................... 18

g. Sikap Ibu Bersalin ......................................................... 19

h. Masalah Yang Muncul Saat Persalinan Yang

DapatMengakibatkan Kecemasan ................................. 22

i. Aspek Yang Mempengaruhi Kondisi Psikologis Ibu

Bersalin Kala I ............................................................... 24

2. Kecemasan ........................................................................... 25

a. Pengertian Kecemasan ................................................... 25

b. Etiologi Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan ..... 27

c. Proses Terjadinya Kecemasan ....................................... 28

d. Faktor Predisposisi ........................................................ 28

e. Faktor Presipitasi Kecemasan (Stressor Pencetus) ........ 29

f. Tanda Dan Gejala Kecemasan ....................................... 30

g. Respon Fisiologi dan Psikologi Kecemasan .................. 31

h. Teori Tentang Kecemasan ............................................. 32

Page 9: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

ix

i. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Ibu

Bersalin .......................................................................... 33

j. Tingkat Kecemasan ....................................................... 37

k. Reaksi Tubuh Saat Mengalami Kecemasan .................. 39

l. Kecemasan Ibu Bersalin Kala I ..................................... 40

m. Dampak Kecemasan Ibu Bersalin Kala I ....................... 40

n. Akibat Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala I ................. 41

o. Alat Ukur Kecemasan .................................................... 43

3. Terapi Murottal .................................................................... 46

a. Pengertian Terapi Murottal ............................................ 46

b. Durasi Pemberian Terapi Murottal ................................ 48

c. Teknik Pemberian Terapi Murottal ............................... 48

d. Manfaat Terapi Murottal Untuk Ibu Bersalin ................ 51

e. Hal Yang Mempengaruhi Keberhasilan Terapi Murottal 52

f. Pengaruh Terapi Murottal .............................................. 54

g. Karakteristik Nada Pada Terapi Murottal ...................... 58

B. Kerangka Teori .......................................................................... 62

C. Kerangka Konsep ...................................................................... 63

D. Hipotesis Penelitian ................................................................... 64

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian ................................ 65

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................... 65

C. Populasi dan Sampel .................................................................. 66

D. Variabel Penelitian .................................................................... 68

E. Definisi Operasional .................................................................. 70

F. Alat dan Metode Pengumpulan Data ......................................... 72

G. Uji validitas dan Reliabilitas...................................................... 75

H. Metode Pengolahan Data dan Analisis Data ............................. 76

I. Teknik Analisis Data ................................................................. 78

J. Etika Penelitian .......................................................................... 79

K. Pelaksanaan Penelitian .............................................................. 82

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian .......................................................................... 87

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian .................................... 87

2. Karakteristik Responden ....................................................... 88

3. Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten

Sebelum Diberikan Terapi Murottal ..................................... 89

4. Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten

Sesudah Diberikan Terapi Murottal ...................................... 90

5. Perubahan Skor Kecemasan Sebelum dan Sesudah

Diberikan Terapi Murottal .................................................... 91

Page 10: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

x

6. Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Perubahan Skor

Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Di RS

Nur Hidayah Bantul .............................................................. 91

B. Pembahasan Penelitian .............................................................. 93

C. Keterbatasan Penelitian ............................................................. 120

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ................................................................................ 122

B. Saran .......................................................................................... 122

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 Definisi Operasional.......................................................................... 71

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Kuesioner Kecemasan Sebelum Uji Validitas ................... 73

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kecemasan Sesudah Uji Validitas Di RSU

Queen Latifa ...................................................................................... 73

Tabel 4.1 Karakteristik Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Di RS Nur Hidayah

Bantul Berdasarkan Umur, Pendidikan Terakhir Ibu, Pekerjaan

Suami, Pekerjaan Ibu, Pendapatan Suami, Pendapatan Ibu, Paritas . . 88

Tabel 4.2 Distribusi Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Di RS

Nur Hidayah Bantul Sebelum Dilakukan Terapi Murottal ............... 90

Tabel 4.3 Distribusi Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Di RS

Nur Hidayah Bantul Sesudah Terapi Murottal.................................. 90

Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Perbedaan Perubahan Skor Kecemasan Ibu

Bersalin Kala I Fase Laten Di RS Nur Hidayah Bantul Sebelum dan

Sesudah Diberikan Terapi Murottal .................................................. 91

Tabel 4.5 Uji Normalitas Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Di

RS Nur Hidayah Bantul .................................................................... 92

Tabel 4.6 Hasil Uji Paired Sample T Test Pengaruh Terapi Murottal Terhadap

Perubahan Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Di RS

Nur Hidayah Bantul .......................................................................... 93

Page 12: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Rentang Respon Kecemasan .......................................................... 39

Gambar 2.2. Kerangka Teori Pengaruh Terapi Murottal terhadap Perubahan

Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten .......................... 62

Gambar 2.3. Kerangka Konsep Pengaruh Terapi Murottal terhadap

Perubahan Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten ......... 63

Page 13: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Lembar Permohonan Menjadi Responden

Lampiran 3. Informed Consent (Lembar Persetujuan Responden)

Lampiran 4. Lembar Kuesioner Data Demografi Responden

Lampiran 5. Lembar Kuesioner Penelitian ZSRAS (Zung Self-Rating Anxiety

Scale).

Lampiran 6. Standar Operasional Prosedur

Lampiran 7. Hasil Uji Validitas Dan Reliabilitas Kecemasan Ibu Bersalin

Lampiran 8. Rekap Data Hasil Penelitian

Lampiran 9. Hasil Penelitian

Lampiran 10. Surat Izin Studi Pendahuluan

Lampiran 11. Surat Izin Uji Validitas Dan Reliabilitas

Lampiran 12. Surat Persetujuan Etik Penelitian

Lampiran 13. Surat Izin Penelitian Dari STIKES Jenderal Achmad Yani

Lampiran 14. Surat Izin Penelitian Dari BAPPEDA Kabupaten Bantul

Yogyakarta

Lampiran 15. Surat Izin Penelitian dari Direktur RS Nur Hidayah Bantul

Yogyakarta

Lampiran 16. Lembar Bimbingan Skripsi

Page 14: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persalinan merupakan proses fisiologis atau proses pengeluaran hasil

konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus ke dunia luar, sehingga

memungkinkan serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat

melahirkan janinnya melalui jalan lahir. Persalinan normal terjadi pada kehamilan

cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala

yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun janin

(Jannah, 2014). Persalinan adalah proses alamiah dengan adanya kontraksi rahim,

kemudian dilalui dengan adanya pembukaan serviks secara teratur sampai

pembukaan lengkap hingga berakhir dengan proses pengeluaran janin, cairan

ketuban, lahirnya plasenta secara lengkap, selaput ketuban dilahirkan dari uterus

melalui vagina dengan tenaga ibu sendiri tanpa bantuan alat serta tidak melukai

ibu dan bayi. Persalinan normal umumnya berlangsung kurang dari 24 jam

(Hidayat & Sujiyatini, 2010).

Proses persalinan normal terdiri dari IV kala, yang pertama adalah kala I,

dimulai sejak awal terjadinya kontraksi uterus yang menyebabkan penipisan dan

pembukaan serviks secara bertahap hingga mencapai pembukaan lengkap (10

cm). Kala I dibagi dalam 2 fase yaitu fase laten dan fase aktif. Pembukaan serviks

pada fase laten 1-3 cm atau dibawah 4 cm membutuhkan waktu hampir atau

hingga 8 jam, sedangkan pembukaan serviks pada fase aktif 4-10 cm/lengkap dan

membutuhkan waktu 6 jam (Hidayat & Sujiyatini, 2010). Salah satu yang

mempengaruhi proses persalinan adalah faktor psikologis yaitu berupa

kecemasan.

Kecemasan merupakan suasana/perasaan hati (mood) atau pengalaman yang

ditandai dengan adanya kekhawatiran, perasaan tidak menyenangkan dan

ketegangan fisik. Kecemasan dan kekhawatiran pada ibu bersalin apabila tidak

ditangani secara serius akan berdampak serta berpengaruh terhadap fisik dan

Page 15: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

2

psikis, baik pada ibu maupun janin. Respon kognitif berupa perubahan psikologis

yang dialami pada ibu bersalin saat mengalami kecemasan diantaranya adalah

mengalami perasaan takut tidak bisa menahan rasa sakit ketika proses persalinan,

takut akan bayinya lahir prematur, pendarahan ketika persalinan, keselamatan bayi

dan diri sendiri, kematian terhadap bayinya, jika bayinya lahir cacat, proses

persalinan, kemungkinan komplikasi saat persalinan, dan nyeri yang timbul saat

persalinan (Astria, 2009). Oleh karena itu, banyak calon ibu yang sedang

menghadapi proses persalinan mengalami perasaan cemas (Sucipto & Adi, 2010).

Menurut hasil penelitian Ghofur & Purwoko (2007), menunjukkan bahwa

sebanyak 74,49% ibu bersalin mengalami kecemasan berat pada persalinan kala I.

Sedangkan hasil penelitian Wanda K, dkk (2014), dari 40 responden, ibu pada

akhir kehamilannya mengalami kecemasan dalam katogori panik sebanyak 14

responden (35%). Sucipto & Adi (2010), menunjukkan bahwa dari 30 persalinan,

angka tingkat kecemasan tinggi pada ibu di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran

Barat periode Januari-Juli 2009 sebanyak 20 responden (66,7%). Angka ini

terbilang tinggi karena prosentase angka melebihi 50% dari total persalinan ibu

primigravida yang ada di Desa Kalisidi Kecamatan Ungaran Barat periode

Januari-Juli 2009.

Hasil penelitian Zamriati, dkk (2013), menunjukkan bahwa kecemasan

ringan ada sebanyak 26%, sedang 62%, dan berat 12%. Berdasarkan penelitian

dari Chalimah, dkk (2013), tingkat kecemasan ringan didapatkan hasil sebanyak

25,5%, kecemasan sedang sebanyak 47,3%, dan kecemasan berat sebanyak

27,3%. Berdasarkan hasil penelitian Zamriati, dkk (2013), menunjukkan bahwa

faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu hamil menjelang

persalinan yaitu umur, paritas dan pengalaman traumatis dengan tingkat

kecemasan ibu hamil menjelang persalinan. Sedangkan menurut Chalimah, dkk

(2013), kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan kala I dapat dipengaruhi

oleh beberapa faktor antara lain pendampingan keluarga dan status ekonomi.

Kecemasan pada ibu bersalin kala I apabila tidak ditangani secara serius

akan mempengaruhi psikologis yang mana dapat menghambat proses persalinan

dan bisa berdampak meningkatnya sekresi adrenalin. Salah satu efek adrenalin

Page 16: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

3

adalah konstriksi pembuluh darah, yang dapat menyebabkan suplai oksigen ke

janin menurun. Efek dari kecemasan dalam persalinan dapat memicu keluarnya

kadar katekolamin secara berlebih, sehingga dapat berakibat turunnya aliran darah

ke rahim, turunnya kontraksi rahim, turunnya aliran darah ke plasenta, oksigen

yang tersedia untuk janin juga akan menurun atau berkurang, maka hal tersebut

dapat menyebabkan lamanya persalinan kala I (Simkin, 2007). Reaksi ini dapat

menyebabkan peningkatan produksi hormon yang mempengaruhi sebagian besar

organ tubuh seperti jantung berdebar, denyut nadi dan nafas menjadi cepat,

mengeluarkan keringat berlebih, emosi yang tidak stabil juga dapat membuat rasa

sakit menjadi meningkat sehingga menimbulkan kecemasan dan persepsi nyeri.

Menjelang persalinan, ibu bersalin membutuhkan ketenangan agar proses

persalinan menjadi lancar tanpa hambatan. Semakin ibu tenang menghadapi

persalinan maka persalinan akan berjalan semakin lancar (Na‟im, 2010).

Beberapa tindakan yang bisa dilakukan untuk mengatasi kecemasan pada

ibu bersalin antara lain dengan menggunakan terapi farmakologi maupun non

farmakologi. Menurut Kasana (2014), pada terapi farmakologi berupa pemberian

obat, diantaranya obat anxiolytic dan psikoterapi. Jenis obat yang digunakan

sebagai agen anxiolytic yaitu golongan benzodiazepin, non-benzodiazepin, anti

depresan antara lain trisiklik, Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI), Serotonin

Reuptake Inhibitor (SRI), Specific Serotonin Reuptake inhibitor (SSRI).

Sedangkan pada non-farmakologi seperti teknik distraksi, pendidikan kesehatan,

dukungan keluarga, pernapasan dalam, relaksasi otot, guided imagery musik,

terapi musik, yoga kehamilan, meditasi, hipnoterapi. Dalam penelitian ini peneliti

mengambil upaya tindakan untuk mengatasi kecemasan pada ibu bersalin kala I

salah satunya yaitu dengan teknik distraksi. Salah satu teknik distraksi yang

digunakan untuk mengatasi kecemasan adalah terapi murottal (mendengarkan

rekaman lantunan ayat-ayat suci Al-Qur‟an).

Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Dr. Ahmad Al Qadhi direktur

utama Islamic Medicine Institute for Education and Research, di Floridina,

Amerika Serikat yaitu tentang manfaat dan pengaruh mendengarkan ayat suci Al-

Qur‟an pada manusia terhadap perspektif fisiologis dan psikologis. Dari hasil

Page 17: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

4

penelitian tersebut menunjukkan terjadi perubahan pada organ, jaringan dan sel

dalam tingkat yang besar, lingkup perubahan yang terjadi adalah penurunan

tingkat depresi, kesedihan, dan dapat memperoleh ketenangan sekaligus

menyembuhkan penyakit selain itu tingkat keberhasilan dalam hasil penelitian

tersebut mencapai 97%, bahwa dengan mendengarkan ayat suci Al-Qur‟an

memiliki pengaruh mendatangkan kebahagiaan, ketenangan, menurunkan

ketegangan urat syaraf reflektif serta menyembuhkan penyakit (Aqil dan Charis,

2016).

Selain itu, menurut penelitian Al Kaheel (2011),menunjukkan bahwa Al-

Quran yang diperdengarkan dengan nada rendah akan memberikan efek relaksasi

sebesar 65% dan dapat menurunkan kecemasan. Hasil penelitian Handayani, dkk

(2014), menyatakan bahwa murrotal dapat menurunkan kecemasan pada ibu

bersalin primigravida kala I fase aktif. Sedangkan pada penelitian Wahida, dkk

(2015), menyebutkan bahwa pemberian terapi murrotal Al-Qur‟an dapat

menurunkan intensitas nyeri dan meningkatkan kadar β-Endorphin.

Hasil studi pendahuluan pada bulan Mei sampai Juni 2015 di RS Nur

Hidayah Bantul didapatkan hasil jumlah pasien persalinan dalam satu tahun

terakhir yaitu pada tahun 2014 sebesar 333 dengan rata-rata mencapai 57%

persalinan spontan. Berdasarkan hasil wawancara dari 10 ibu bersalin kala I

didapatkan bahwa 7 dari 10 ibu bersalin kala I fase laten merasakan ketegangan,

ketakutan, kecemasan dan kehawatiran saat menjalani proses persalinan. Hasil

wawancara dengan kepala ruang bersalin di RS Nur Hidayah Bantul

mengemukakan bahwa pada persalinan kala I di RS Nur Hidayah Bantul rata-rata

per bulannya ada sekitar 80%. Pada persalinan sectio ceesarea sudah pernah

diberikan perlakuan menggunakan terapi murottal Al-Qur‟an Tajwid diperoleh

hasil yang signifikan, atau berpengaruh terhadap penurunan kecemasan ibu

bersalin sectio caesarea, selain itu pada penelitian sebelumnya ibu dengan

persalinan normal yang mengalami nyeri juga sudah pernah diterapkan

menggunakan terapi murottal Al-Qur‟an dan hasilnya pun juga signifikan.

Namun, untuk ibu bersalin kala I fase laten yang mengalami kecemasan belum

pernah dilakukan intervensi menggunakan terapi murottal.

Page 18: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

5

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian mengenai “Pengaruh Terapi Murrotal Terhadap Perubahan Skor

Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, maka yang menjadi perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah pemberian terapi murottal

berpengaruh terhadap perubahan skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten” ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Mengetahui pengaruh pemberian terapi murottal terhadap perubahan skor

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul.

2. Tujuan Khusus

Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk:

a. Diketahuinya skor kecemasan ibu bersalin kala I sebelum (pre) diberikan

terapi murottal di RS Nur Hidayah Bantul.

b. Diketahuinya skor kecemasan ibu bersalin kala I sesudah (post) diberikan

terapi murottal di RS Nur Hidayah Bantul.

c. Diketahuinya perubahan skor kecemasan sebelum (pre) dan sesudah (post)

diberikan terapi murottal di RS Nur Hidayah Bantul.

Page 19: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

6

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi ilmu

pengetahuan khususnya untuk keperawatan maternitas maupun dapat

digunakan sebagai gambaran dan pengetahuan tentang pengaruh pemberian

terapi murottal terhadap perubahan skor kecemasan ibu bersalin kala I fase

laten.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Institusi

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan referensi

perpustakaan dan sebagai sumber bacaan tentang salah satu cara untuk

mengurangi kecemasan ibu bersalin dalam menjalani persalinan,

khususnya bagi STIKES Jenderal Achmad Yani.

b. Bagi Tenaga Kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi tenaga

kesehatan dalam tindakan persalinan dan evaluasi pelayanan kesehatan

ibu bersalin, khususnya dalam pemberian pelayanan tambahan seperti

kelas terapi murottal untuk membantu menjaga kesehatan ibu bersalin

baik secara fisik maupun psikis.

c. Bagi Ibu Bersalin

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi tentang

pentingnya terapi murottal untuk mengurangi kecemasan selama

menjalani persalinan, sehingga ibu bersalin dapat menjalani persalinan

dengan nyaman dan tenang tanpa ada perasaan cemas yang berlebih,

salah satunya yaitu dengan terapi murottal.

d. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat dijadikan data dasar bagi penelitian

selanjutnya untuk kepentingan pengembangan ilmu yang berkaitan

dengan kesehatan dan kecemasan. Penulis berharap penelitian ini dapat

Page 20: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

7

dikembangkan oleh peneliti selanjutnya agar menambah wawasan dan

pengetahuan di bidang kesehatan.

E. Keaslian Penelitian

1. Wahida, dkk (2015) “Terapi Murotal Al-Qur‟an Surat Arrahman

Meningkatkan Kadar β-Endorphin dan Menurunkan Intensitas Nyeri pada Ibu

Bersalin Kala I Fase aktif‟‟. Tujuan dalam penelitian ini membuktikan bahwa

terapi murotal Al-Qur‟an Surat Ar-rahman dapat meningkatkan kadar β-

Endorphin dan menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif.

Desain penelitian ini Quasi-Experimental dengan pendekatan Pre-

Experimental design One-Group Pre-test Post-test. Pengambilan sampel

dengan tehnik purposive sampling sebanyak 30 orang. Analisis data dengan

Kolmogrov-Smirnov dan uji t berpasangan. Hasil penelitian tersebut

menunjukkan ada penurunan signifikan intensitas nyeri sebelum (6,801,52)

dibandingkan sesudah (3,371,79) pemberian terapi murrotal Al-Qur‟an, surat

Ar-rahman selama 25 menit (p=0,000). Terapi murrotal Al-Qur‟an juga

menunjukkan peningkatan signifikan (0,000) kadar β-Endorphin sebelum

perlakuan (1053,6606,32ng/L) dan setelah perlakuan (1813,6546,78ng/L).

Persamaan dalam penelitian tersebut terletak pada variabel penelitian yaitu

“terapi murottal” (surat Ar-Rahman selama 25 menit), analisis data

menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov dan uji t berpasangan, jenis dan

rancangan penelitian. Perbedaan dalam penelitian tersebut terdapat pada

instrument penelitian (pengukuran kadar β endorphin dilakukan dengan

menggunakan ELISA kit dan intensitas nyeri persalinan diukur dengan

menggunakan Bourbannis pain scale), tempat penelitian, waktu penelitian.

2. Wahyuni & Deswita (2013) “Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Tingkat

Kecemasan Menghadapi Persalinan Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja

Puskesmas Andalas”. Tujuan dalam penelitian tersebut untuk mengetahui

pengaruh terapi murottal terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan.

Desain penelitian menggunakan Quasy Eksperimen dengan pendekatan One

Group Pretest-Postest. Teknik pengambilan sampel menggunakan Purposive

Page 21: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

8

Sampling sebanyak 12 orang ibu hamil trimester ketiga di wilayah kerja

puskesmas andalas padang. Instrumen penelitian tersebut menggunakan Zung

Self Rating Scale (ZCAS). Analisa data menggunakan Wilcoxon dan hasil

penelitian tersebut membuktikan ada pengaruh terapi murottal terhadap

tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu trimester ketiga dengan

nilai p value=0,007 (p<0,05). Tingkat kecemasan menghadapi persalinan

sebelum diberikan terapi murottal (pretest) terbanyak adalah 66,7% pada

tingkat kecemasan sedang, setelah diberikan terapi murottal (posttest)

terbanyak adalah 41,7% pada tingkat kecemasan ringan. Persamaan dalam

penelitian ini terletak pada variabel penelitian yaitu “terapi murottal” dan

“kecemasan”, desain penelitian, teknik pengambilan sampel, instrumen

penelitian. Perbedaan dalam penelitian tersebut terdapat pada tempat

penelitian, waktu penelitian, jumlah sampel, teknik analisa data.

3. Handayani, dkk (2014) “Pengaruh Terapi Murrotal Al-Qur‟an Untuk

Penurunan Nyeri Persalinan Dan Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala I Fase

Aktif‟‟. Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbedaan rerata

penurunan intensitas nyeri dan kecemasan persalinan primigravida kala I fase

sebelum dan sesudah dilakukan terapi murrotal di RSUD. Prof. Dr. Margono

Soekardjo Purwokerto. Jenis dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen

dengan rancangan one group pretest and posttest design. Sampel penelitian ini

sebanyak 42 ibu bersalin. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan

menggunakan consecutive sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sampel yang ditemui saat dilakukan penelitian yang memenuhi

kriteria inklusi, sedangkan sampel yang memiliki kriteria eksklusi tidak layak

dijadikan sampel. Besar sampel untuk kelompok diberi terapi murottal dan

kelompok tidak diberi terapi murottal sebanyak 20 responden. Analisis

menggunakan uji paired t test. Hasil uji paired t test menunjukkan bahwa ada

perbedaan rerata penurunan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif

sebelum dan sesudah dilakukan terapi murrotal dengan nilai p value <α

(0,000<0,05). Rata-rata kecemasan sebelum terapi murrotal adalah 26,67, rata-

rata setelah dilakukan terapi murrotal adalah 20,52. Uji paired t test

Page 22: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

9

menunjukkan bahwa ada perbedaan rerata penurunan tingkat kecemasan

sebelum dan sesudah dilakukan terapi murrotal dengan nilai p value <α

(0,000<0,05). Persamaan dalam penelitian tersebut terletak pada variabel

penelitian yaitu “terapi murottal dan kecemasan”, jenis dan rancangan

penelitian, analisis data menggunakan uji paired t-test. Perbedaan dalam

penelitian tersebut terdapat pada tempat penelitian, waktu penelitian, jumlah

sampel, teknik pengambilan sampel.

4. Yana, dkk (2015) “Efektivitas Terapi Murottal Al-Qur‟an terhadap Intensitas

Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif”. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk

mengetahui karakteristik responden berdasarkan umur, suku, paritas, dan

pendidikan selain itu untuk mengidentifikasi intensitas nyeri ibu bersalin kala

I fase aktif sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal Al-Qur‟an pada

kelompok eksperimen. Penelitian ini menggunakan desain Quasy Experiment

dengan rancangan penelitian Non-Equivalent Control Group. Jumlah sampel

dalam penelitian ini adalah 30 ibu bersalin kala I di RSUD Petala Bumi.

Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Analisis data ini menggunakan uji Independent T test dan

Dependent sample T test. Hasil uji statistik diperoleh mean pre test pada

kelompok eksperimen adalah 7,47 setelah diberikan perlakuan terapi murottal

Al-Qur‟an selama 30 menit mengalami penurunan saat post test menjadi 6,40.

Sedangkan mean pre test pada kelompok kontrol 7,07 menjadi 7,40. Hasil uji

statistik pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji Dependent T-

Test diperoleh p value 0,000 < α (0,05). Hal ini berarti terdapat perbedaan

yang signifikan antara mean intensitas nyeri sebelum dan sesudah diberikan

terapi murottal Al-Qur‟an. Pada kelompok kontrol didapatkan tidak adanya

penurunan intensitas nyeri dengan p value 0,055 (p > 0,05). Peneliti kemudian

membandingkan hasil post test antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dengan menggunakan uji Independent T Test diperoleh hasil p value

0,018 (p<0,05). Hasil ini membuktikan terdapat perbedaan antara mean

posttest intensitas nyeri kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Jadi

dapat disimpulkan bahwa pemberian terapi murottal Al-Qur‟an efektif dalam

Page 23: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

10

menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif dengan p value < α.

Persamaan dalam penelitian tersebut terletak pada variabel penelitian yaitu

“terapi murrotal” menggunakan (Surat Ar-Rahman) dan desain penelitian.

Perbedaan dalam penelitian tersebut terletak pada jenis penelitian, tahun

penelitian, tempat penelitian, waktu penelitian, rancangan penelitian,

instrument penelitian, analisis penelitian, jumlah sampel.

5. Na‟im, (2010) “Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan

Ibu Primipara menghadapi Persalinan di Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubunga

dukungan keluarga terhadap kecemasan menghadapi persalinan di Puskesmas

Pamulang Kota Tangerang Selatan tahun 2010. Penelitian ini menggunakan

pendekatan kuantitatif desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel

menggunakan total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 52 orang.

Analisis menggunakan Multinomial Logistic dengan α = 5%. Instrument yang

digunakan Zung Self-Rating Anxiety Scale. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan ibu

primipara menghadapi persalinan. Persamaan dalam penelitian tersebut adalah

variabel penelitian “kecemasan”, instrument penelitian (Zung Self-Rating

Anxiety Scale). Perbedaan dalam penelitian tersebut adalah pada jenis

penelitian dan analisis penelitian, waktu penelitian, tempat penelitian,

rancangan penelitian, jumlah sampel, teknik pengambilan sampel (Total

Sampling).

Page 24: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

87

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Gambaran Umum Daerah Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul pada

tanggal 14 September 2016 sampai 31 Oktober 2016. Pelayanan spesialis

yang terdapat di Rumah Sakit Umum Nur Hidayah yaitu pelayanan 24 jam

yang terdiri dari unit gawat darurat, poli umum, rawat inap, pelayanan operasi

minor dan mayor, bedah laparascopy, circumsisi/khitan, bidan 24 jam,

laboratorium, rontgent, farmasi, ambulance siap antar jemput. Pelayanan Poli

Klinik meliputi poli spesialis bedah, poli spesialis penyakit dalam, poli

spesialis anak, poli spesialis kebidanan (KIA dan KB), poli spesialis syaraf,

poli spesialis THT, poli spesialis kulit dan kelamin, poli spesialis mata, poli

gigi, poli imunisasi, poli rawat luka.

Selain itu pada pelayanan penunjang medik meliputi fisiotherapy, home

care/homevisite/kunjungan dokter ke rumah, konsultasi gizi, konsultasi

obesitas dan akupunkture medik, USG, EKG (rekam jantung), medical check

up dan pemeriksaan calon haji/umroh, Hu Care (Khusnul Khatimah Care),

rukhti jenazah, pijat bayi, pijat getar syaraf, rekam medik, skin care

(perawatan kulit), unit hemodialisis (cuci darah).

Ruang poli spesialis kebidanan (KB dan KIA) merupakan salah satu

ruang rawat inap yang digunakan untuk memberikan pelayanan pada

persalinan, pemeriksaan, dan konsultasi kandungan di RS Nur Hidayah

Bantul. Karakteristik poli obsgyn di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul terdiri

dari nurse station, ruang pemeriksaan ANC, ruang konsultasi KB dan KIA,

ruang tindakan persalinan, ruang laktasi, serta ruang nifas. Fasilitas di poli

obsgyn meliputi rawat jalan, rawat inap dengan kapasitas 3 tempat tidur di

ruang bersalin, 1 tempat tidur untuk pemeriksaan ANC, dan 3 tempat tidur

untuk ibu post partum di ruang nifas.

Page 25: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

88

Peneliti melakukan penelitian di ruang bersalin Rumah Sakit Umum

Nur Hidayah Bantul, dimana dalam satu ruang tindakan persalinan terdapat 3

tempat tidur untuk melakukan tindakan persalinan. Masing-masing tempat

tidur pasien terdapat tirai pembatas. Di ruang bersalin RSU Nur Hidayah

Bantul setiap harinya terdapat pelayanan maupun pemeriksaan Antenatal

Care (ANC), konsultasi ibu dan anak (KIA), serta keluarga berencana (KB).

Jumlah tenaga kesehatan di poli obsgyn, ruang bersalin, dan ruang nifas

Rumah Sakit Umum Nur Hidayah Bantul berjumlah 5 bidan dengan latar

belakang pendidikan rata-rata DIII kebidanan dan 2 dokter spesialis obsgyn.

2. Karakteristik Responden

Karakteristik responden berdasarkan umur, pendidikan terakhir

responden, pekerjaan suami, pekerjaan responden, pendapatan suami,

pendapatan responden, paritas ditampilkan dalam tabel 4.1.

Tabel 4.1

Karakteristik Ibu Bersalin Kala I Fase Laten di RS Nur Hidayah Bantul

Berdasarkan Umur, Pendidikan Terakhir Ibu, Pekerjaan Suami,

Pekerjaan Ibu, Pendapatan Suami, Pendapatan Ibu, Paritas

Karakteristik Frekuensi (Orang) Persentase (%)

Umur

20−25 Tahun

26−35 Tahun

12

20

37,5

62,5

Total 32 100,0

Pendidikan Terakhir Ibu

SD

SMP

SMA

Perguruan Tinggi

2

11

13

6

6,3

34,4

40,6

18,8

Total 32 100,0

Pekerjaan Suami

PNS

Swasta

Wiraswasta

Buruh

1

14

8

9

3,1

43,8

25,0

28,1

Total 32 100,0

Page 26: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

89

Karakteristik Frekuensi (orang) Persentase (%)

Pekerjaan Ibu

PNS

Swasta

Wiraswasta

Ibu Rumah Tangga

Buruh

1

9

2

18

2

3,1

28,1

6,3

56,3

6,3

Total 32 100,0

Pendapatan Suami

< UMR (Rp 1.297.700)

>UMR (Rp 1.297.700)

11

21

34,4

65,6

Total 32 100,0

Pendapatan Ibu

< UMR (Rp 1.297.700)

>UMR (Rp 1.297.700)

24

8

75,0

25,0

Total 32 100,0

Paritas

Primigravida

Multigravida

28

4

87,5

12,5

Total 32 100,0

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.1 menunjukkan bahwa jumlah ibu bersalin kala I

fase laten di RS Nur Hidayah Bantul terbanyak berusia antara 26−35 tahun

berjumlah 20 orang dengan persentase (62,5%). Pendidikan responden

terbanyak (40,6%) yaitu dengan pendidikan SMA berjumlah 13 orang.

Pekerjaan suami responden terbanyak adalah swasta berjumlah 14 orang

(43,8%). Sebagian besar responden bekerja sebagai ibu rumah tangga

sebanyak 18 orang(56,3%). Pendapatan suami responden terbanyak yaitu >

UMR (Rp 1.297.700) sebanyak (65,6%) berjumlah 21 orang. Pendapatan ibu

terbanyak yaitu < UMR (Rp 1.297.700) berjumlah 24 orang dengan

persentase (75,0%), karakteristik responden berdasarkan paritas yang

terbanyak adalah primigravida sejumlah 28 orang (87,5%).

3. Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Sebelum Diberikan

Terapi Murottal

Skor kecemasan pada ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah

Bantul sebelum diberikan terapi murottal dapat dilihat pada tabel 4.2.

Page 27: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

90

Tabel 4.2 Distribusi Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten

Di RS Nur Hidayah Bantul Sebelum Terapi Murottal

Variabel N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

Pretest Skor

Kecemasan

Ibu

Bersalin

Kala I Fase

Laten

32 31 71 48,84 10,144

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.2 menunjukkan bahwa skor minimum kecemasan ibu bersalin

kala I fase laten sebelum diberikan terapi murottal yaitu 31 dan skor

maximumnya yaitu 71 dengan nilai rata-rata (mean) sebesar 48,84.

4. Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Sesudah Diberikan

Terapi Murottal

Hasil analisis data skor kecemasan pada ibu bersalin kala I fase laten di

RS Nur Hidayah Bantul sesudah diberikan terapi murottal dapat dilihat pada

tabel 4.3.

Tabel 4.3

Distribusi Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten

Di RS Nur Hidayah Bantul Sesudah Terapi Murottal

Variabel N Minimum Maximum Mean Std.Deviation

Posttest Skor

Kecemasan

Ibu

Bersalin

Kala I Fase

Laten

32 32 54 38,91 5,877

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.3 menunjukkan bahwa skor minimum kecemasan

ibu bersalin kala I fase laten sesudah (posttest) diberikan terapi murottal yaitu

32 dan skor maximumnya yaitu 54. Nilai rata-rata (mean) skor kecemasan

sesudah (posttest) diberikan terapi murottal sebesar 38,91 lebih kecil daripada

sebelum (pretest) diberikan terapi murottal sebesar 48,84. Artinya skor

Page 28: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

91

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul

mengalami penurunan dibandingkan sebelum diberikan terapi murottal yaitu

dari 48,84 menjadi 38,91, berarti terapi murottal berhasil untuk menurunkan

atau mengurangi kecemasan ibu bersalin kala I fase laten. Jadi terapi murottal

efektif atau berpengaruh untuk menurunkan atau mengurangi kecemasan ibu

bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul.

5. Perubahan Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten Sebelum dan

Sesudah Diberikan Terapi Murottal

Perubahan skor kecemasan pada ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur

Hidayah Bantul sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan terapi

murottal dapat dilihat pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

Statistik Deskriptif Perbedaan Perubahan Skor Kecemasan Ibu Bersalin

Kala I Fase Laten Di RS Nur Hidayah Bantul Sebelum dan Sesudah

Diberikan Terapi Murottal

Kategori N Mean Perubahan

Pretest

Posttest

32

32

48,84

38,91 9,93

Sumber: Data primer tahun 2016

Tabel 4.4 menunjukkan bahwa rata-rata (mean) skor kecemasan pada

ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul sebelum (pretest)

diberikan terapi murottal sebesar 48,84, sesudah (posttest) diberikan terapi

murottal sebesar 38,91, dan penurunan skor kecemasan diperoleh hasil

sebesar 9,93.

6. Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Perubahan Skor Kecemasan Ibu

Bersalin Kala I Fase Laten Di RS Nur Hidayah Bantul

Sebelum melakukan pengujian hipotesis maka dilakukan uji normalitas

terlebih dahulu. Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk

mengetahui data terdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas data

dalam penelitian ini menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

(Riwidikdo, 2013). Hasil pengujian normalitas terhadap perubahan skor

Page 29: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

92

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul disajikan

pada tabel 4.5 berikut ini:

Tabel 4.5

Uji Normalitas Skor Kecemasan Ibu Bersalin Kala I Fase Laten

Di RS Nur Hidayah Bantul

Pretest Posttest

Kolmogorov-smirnov Z

Asymp.sig

0,761

0,608

1,201

0,111

Sumber: data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.5 menunjukkan bahwa data uji normalitas pretest (sebelum)

diberikan terapi murottal pada ibu bersalin kala I fase laten, hasil uji

normalitas skor kecemasan diperoleh nilai asymptot sig. sebesar 0,608 (p

value> 0,05), artinya bahwa data terdistribusi normal karena nilai asymp.sig >

0,05. Hasil uji normalitas sesudah diberikan terapi murottal pada ibu bersalin

kala I fase laten, hasil uji normalitas skor kecemasan responden diperoleh

nilai asymptot. sig. sebesar 0,111 (p value> 0,05) artinya bahwa data postest

(sesudah) terdistribusi normal, karena nilai asymp.sig > 0,05. Jadi dalam

pengujian hipotesis pengaruh terapi murottal terhadap perubahan skor

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul

menggunakan uji statistik Paired Sample T-Test, karena hasil statistik uji

normalitas menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test hasilnya

terdistribusi normal.

Hasil uji pengaruh terapi murottal terhadap perubahan skor kecemasan

ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul menggunakan uji

Paired Sample T-Test yang disajikan pada tabel 4.6 berikut ini.

Page 30: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

93

Tabel 4.6

Hasil Uji Paired Sample T Test Pengaruh Terapi Murottal

Terhadap Perubahan Skor Kecemasan Ibu Bersalin

Kala I Fase Laten Di RS Nur Hidayah Bantul

Paired Differences

t df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Std.

Deviation

Std. Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1 Pretest–

Posttest

9.938 10.432 1.844 6.176 13.699 5.389 31 .001

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan Paired Sample T-Test

diperoleh index perbedaan (t) hitung sebesar 5,389 dengan taraf signifikansi

(p) sebesar 0,001 (p<0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan

terhadap perubahan skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten sebelum

(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan terapi murrotal. Nilai rata-rata

(mean) pretest dan posttest skor kecemasan ibu bersalin kala I fase

latensebesar 9,938. Berdasarkan mean (nilai rata-rata kecemasan) pada tabel

4.6 dapat disimpulkan bahwa terapi murottal efektif dapat menurunkan

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul.

B. Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil analisis statistik diperoleh hasil bahwa skor minimum

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul sebelum

diberikan terapi murottal yaitu 31 dan skor maximumnya yaitu 71 dengan nilai

rata-rata (mean) sebesar 48,84. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian

Handayani, dkk (2014), menunjukkan bahwa skor minimal kecemasan pada ibu

bersalin primigravida kala I fase aktif sebelum dilakukan terapi murottal sebesar

12 dan skor maksimal sebesar 47 dengan rerata kecemasan sebesar 26,67.

Berat ringannya kecemasan yang dialami oleh ibu bersalin tergantung pada

masing-masing pribadi ibu bersalin, tentang bagaimana menyikapi saat menjalani

proses persalinan. Hal ini sesuai dengan teori Hawari (2011) dalam Putri &

Page 31: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

94

Syakrani (2015), menjelaskan bahwa stressor psikologis kecemasan itu

merupakan hal yang normal saat seorang ibu akan menghadapi proses persalinan,

tetapi sejauh apa cemas itu akan berpengaruh tergantung pada pribadi ibu itu

sendiri dalam menghadapi rasa cemas yang timbul.

Menurut pernyataan responden sebelum diberikan terapi murottal sebagian

responden ada yang mengalami kehilangan selera makan, keluar keringat berlebih,

merasa berdebar-debar, wajah terasa panas, merasakan nyeri di punggung,

kesemutan, sering buang air kecil lebih dari biasanya, sebagian ada yang susah

buang air besar (konstipasi), ada yang menyatakan terkadang tidak sabar bila

menunggu sesuatu yang diminta dari suami, merasakan perasaan cemas saat

menjalani proses persalinan terutama pada ibu bersalin yang baru pertama kali

akan melahirkan namun tidak menutup kemungkinan sebagian ibu multigravida

ada juga yang merasakan perasaan cemas karena adanya riwayat pengalaman

persalinan sebelumnya.

Kecemasan atau anxietas adalah rasa khawatir, takut yang tidak jelas

sebabnya (Gunarsa & Gunarsa, 2008). Pada sebagian wanita, perasaan cemas

seringkali menyertai kehamilan terutama pada ibu yang baru pertama hamil,

karena sebelumnya belum pernah mempunyai pengalaman tentang persalinan.

Kecemasan ini mencapai puncak saat menjalani proses persalinan. Namun,

kecemasan yang dialami ibu berbeda-beda dan tergantung pada sejauh mana ibu

mempersiapkan kehamilan dan persalinannya. Dengan demikian, kecemasan yang

dialami ibu bersalin kala I fase laten apabila tidak segera diatasi dapat

berpengaruh pada fisik maupun psikologis baik bagi ibu maupun janin.

Hal ini sesuai dengan pendapat Detiana (2010) dan Az-Zahrani (2005),

bahwa kecemasan dapat berpengaruh pada tubuh, seperti tubuh menggigil,

keringat berlebih, jantung berdebar, sakit kepala, gelisah, tangan gemetar, otot

menegang, lambung terasa mual, tubuh terasa lemas, kemampuan berproduktivitas

berkurang. Pengaruh kecemasan pada psikologis yaitu tegang, bingung, khawatir,

susah berkonsentrasi, perasaan tidak menentu.

Sedangkan Putri & Syakrani (2015), menjelaskan bahwa faktor-faktor

yang dapat menyebabkan munculnya kecemasan terhadap psikis ibu bersalin

Page 32: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

95

diantaranya yaitu adanya rasa takut dan cemas bila terjadi hal-hal yang tidak

diinginkan, takut tidak bisa melewati proses persalinan, takut karena persalinan ini

yang pertama, takut karena pengalaman pertama dalam kelahiran anaknya, takut

jika selama menjalani persalinan tidak didampingi keluarga atau kerabat terdekat,

trauma karena kehamilan sebelumnya, selain itu kecemasan juga dapat

mempengaruhi ibu bersalin karena adanya beberapa faktor yaitu paritas, usia,

pendidikan, trauma lingkungan, budaya.

Kesiapan fisik, mental, dan psikologis ibu juga dapat memicu timbulnya

kecemasan pada saat proses persalinan (Palimbo, dkk, 2015). Penjelasan tersebut

sesuai dengan apa yang dijelaskan oleh Syukrini (2016), ibu bersalin kala I

mengalami kecemasan yang berbeda-beda karena disebabkan oleh aktifnya sistem

saraf simpatis dan sekaligus mengaktifkan pengeluaran hormon adrenalin. Lebih

lanjut Syukrini (2016), juga menyebutkan bahwa kecemasan ibu bersalin

dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu nyeri, keadaan fisik, riwayat pemeriksaan

kehamilan, pengetahuan, dukungan lingkungan sosial, dan pendidikan.

Pada penelitian ini ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

kecemasan saat menjalani proses persalinan, diantaranya yaitu faktor umur,

pendidikan terakhir ibu, pekerjaan suami, pekerjaan ibu, pendapatan suami,

pendapatan ibu, dan paritas. Faktor umur dapat mempengaruhi kecemasan ibu

dalam menjalani proses persalinan, hal ini telah ditunjukkan pada hasil analisis

deskriptif. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian ibu

bersalin kala I fase laten berusia 20−25 tahun sebanyak 12 orang dengan

persentase 37,5%, pada umur ini ibu bersalin cenderung mengalami kecemasan

dimana kecemasan yang dialami ibu bersalin kala I fase laten disebabkan karena

usia ibu yang masih muda sebab umur 20−25 tahun belum mempunyai kesiapan

mental yang matang untuk menjalani proses persalinan, sehingga dapat

menimbulkan kecemasan yang berlebih saat menjalani proses persalinan.

Menurut Depkes RI (2009), kategori umur dibagi menjadi beberapa bagian

yaitu remaja akhir umur 17−25 tahun, dewasa awal umur 26−35 tahun, dewasa

akhir umur 36−45 tahun (Masruroh, 2015). Usia baik untuk hamil 20−30 tahun,

karena usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 30 tahun disebut dengan usia

Page 33: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

96

berisiko untuk kehamilan (Kemenkes RI, 2014). Alibasjah, dkk (2016), dalam

penelitiannya menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara usia ibu

primigravida dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan. Semakin muda

usia ibu primigravida (usia kurang dari 20 tahun) maka kecemasannya akan

semakin tinggi.

Sebagian besar dalam penelitian ini ibu bersalin kala I fase laten berusia

26−35 tahun dengan persentase (62,5%) dimana pada usia ini merupakan usia

reproduksi sehat dan usia matang. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat

Molika (2015), mengungkapkan bahwa usia 25−35 tahun merupakan usia yang

aman untuk kehamilan, sebab umur diatas 35 tahun sudah berisiko dan alat

reproduksi tidak berfungsi secara sempurna. Hal ini sejalan dengan apa yang

diungkapkan oleh Manuaba, dkk (2007), kehamilan dengan kesehatan reproduksi

sehat optimal berkisar antara 20 hingga 30 tahun, saat hamil berusia lebih dari 35

tahun mempunyai risiko tinggi saat kehamilan dan persalinan.

Hasil analisis ini didukung oleh penelitian (Rahmawati, dkk, 2016),

dimana usia 20−35 tahun merupakan usia reproduksi, sehingga ibu bersalin tidak

memiliki risiko tinggi ketika selama menjalani proses persalinan, apabila usia ibu

bersalin kurang dari 20 tahun maka wanita memiliki risiko tinggi dalam

kehamilan maupun persalinan karena alat reproduksi belum matang secara

sempurna, dan wanita diatas 35 tahun juga memiliki risiko patologi terhadap

kehamilan maupun persalinan. Dengan harapan pada usia reproduksi ini proses

persalinan bisa lancar sehingga bisa mengurangi kecemasan ibu saat proses

persalinan.

Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Wardana (2007) dalam

Rohimah (2016), yang menyatakan bahwa wanita produktif yang aman untuk

kehamilan dan persalinan adalah 20−35 tahun. Menurut WHO (2007), kehamilan

usia muda sangat berkaitan dengan potensi yang meningkat dari angka penyakit

dan kematian baik untuk ibu maupun bayi yang dilahirkannya. Resiko yang

ditimbulkan pada saat hamil usia muda terdiri dari beberapa hal seperti placenta

previa, pregnancy-induced hypertension, kelahiran prematur, anemia, dan toxemia

(Meihartati, 2016).

Page 34: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

97

Menurut Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2007) dalam

Ningrum & Syaifudin (2015), menjelaskan bahwa usia yang tidak berisiko tinggi

pada saat kehamilan dan persalinan yaitu umur 20−35 tahun, karena pada usia

tersebut rahim sudah siap menerima kehamilan, mental sudah matang dan sudah

mampu merawat bayi dan dirinya. Umur mempunyai pengaruh terhadap

kehamilan dan persalinan ibu, ibu hamil dengan usia tidak aman (<20 dan >35

tahun) karena umur tersebut merupakan umur risiko tinggi terhadap kehamilan

dan persalinan. Ibu hamil pada usia terlalu muda <20 tahun tidak atau belum siap

untuk memperhatikan lingkungan yang diperlukan untuk pertumbuhan janin,

disamping itu terjadi adanya pertumbuhan hormonal yang terjadi selama

kehamilan, seiring bertambahnya usia kebutuhan nutrisi akan meningkat

sedangkan sistem dalam tubuh semakin menurun, sedangkan ibu hamil diatas 30

tahun lebih fungsi reproduksi seorang wanita sudah mengalami penurunan

dibandingkan fungsi reproduksi normal sehingga kemungkinan untuk terjadinya

komplikasi pasca persalinan terutama perdarahan akan lebih besar. Selain itu

cenderung mengalami anemia, hal ini disebabkan karena pengaruh turunnya

cadangan zat besi dalam tubuh akibat masa fertilisasi.

Sedangkan, hasil pelitian Rochwati (2015), mengungkapkan bahwa usia

ibu bersalin kurang dari 20 tahun dan lebih dari 35 tahun berpotensi melahirkan

bayi dengan asfiksia sebesar 2,671 kali lebih tinggi dari pada ibu yang melahirkan

dengan usia reproduktif (20−35 tahun) dan pada usia lebih dari 35 tahun fungsi

organ menurun dan kualitas sel telur juga semakin menurun, salah satu akibatnya

adalah jaringan rahim tidak lagi subur. Padahal dinding rahim tempat

menempelnya plasenta. Kondisi ini memunculkan kecenderungan terjadinya

plasenta previa atau plasenta tidak menempel di tempat semestinya.

Sloane & Benedict (2009) dalam Rusli, dkk (2011), mengemukakan

bahwa ibu yang melahirkan anak pertama diatas usia 35 tahun lebih besar

kemungkinannya mengalami kesulitan dalam persalinan tetapi tidak demikian

dengan wanita lebih tua yang sebelumnya sudah pernah melahirkan anak. Selain

itu, fungsi organ reproduksi diatas 35 tahun sudah menurun sehingga dapat

mengakibatkan pendarahan pada proses persalinan.

Page 35: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

98

Jadi usia terbaik bagi wanita untuk hamil dan melahirkan yaitu umur

20−35 tahun. Kehamilan di atas 35 tahun dianggap memiliki risiko tinggi,

terutama terhadap kelainan bawaan. Usia di atas 40 tahun sudah tidak dianjurkan

untuk hamil, kecuali dengan alasan tertentu. Usia lanjut dapat meningkatkan pada

penyulit kehamilan, persalinan, maupun masa nifas seperti penyakit darah tinggi,

perdarahan karena placenta previa atau gangguan kontraksi rahim (Endjun, 2009).

Selain faktor umur, tingkat pendidikan juga dapat mempengaruhi

kecemasan ibu bersalin. Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa

sebagian besar ibu bersalin kala I fase laten mempunyai pendidikan terakhir

tingkat SMA yaitu sebanyak 13 orang (40,6%), pendidikan menunjukkan tinggi

rendahnya pengetahuan yang dimiliki seseorang, semakin tinggi pendidikan

seseorang maka akan semakin tinggi pula pengetahuan yang dimiliki dan semakin

mudah seseorang dalam menerima informasi. Semakin tingginya pengetahuan

maka ibu akan berusaha menjaga kandungan dan calon bayinya dengan baik,

termasuk mencari informasi yang benar mengenai persalinan sehingga dapat

meminimalisir kecemasan.

Pendidikan merupakan salah satu faktor demografi yang penting, dimana

tingkat pengetahuan berpengaruh pada kondisi sosial, ekonomi, dan kesehatan.

Pendidikan formal yang lebih tinggi memungkinkan seseorang memiliki

pengetahuan kesehatan yang lebih baik, karena pendidikan memungkinkan

seseorang untuk mengintegrasikan pengetahuan hidup sehat dengan gaya hidup

yang sesuai dan memiliki kontrol atas kesehatannya (Setyawati, dkk, 2013).

Tingginya pendidikan ibu bersalin memungkinkan ibu bersalin mudah menerima

informasi dan mengolah informasi tentang persalinan dengan benar, sehingga

mampu mempersiapkan diri dalam menjalani proses persalinan.

Selain itu, faktor pendidikan dapat mempengaruhi kecemasan ibu bersalin

karena pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia yang sangat dibutuhkan

untuk pengembangan diri, apabila semakin tinggi pendidikan seseorang maka

akan semakin berkualitas pengetahuannya sebaliknya jika rendahnya pendidikan

akan menyebabkan ibu bersalin mengalami kecemasan dimana perasaan cemas

disebabkan kurangnya informasi atau pengetahuan khususnya tentang persalinan.

Page 36: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

99

Hasil analisis dalam penelitian ini berdasarkan tingkat pendidikan, pendidikan

terakhir ibu bersalin kala I fase laten yang terendah yaitu SD (6,3%) dan 11

responden berpendidikan terakhir SMP (34,4%).

Pendidikan SD dan SMP merupakan pendidikan yang masih tergolong

rendah, karena tingkat pendidikan erat kaitannya dengan tingkat pengetahuan

seseorang. Hal ini menyebabkan ibu bersalin masih belum memiliki pengetahuan

yang cukup banyak termasuk pengetahuan tentang kehamilan dan persalinan.

Tingkat pendidikan yang rendah dapat mempengaruhi pola pikir ibu dalam

mengolah informasi yang diterimanya, sehingga hal ini bisa memicu timbulnya

pikiran yang negatif terkait persalinan dan dapat meningkatkan perasaan cemas

yang dirasakan ibu saat menjalani persalinan. Dengan demikian, ibu bersalin pada

penelitian ini besar kemungkinan mengalami kecemasaan saat menjalani proses

persalinan.

Rosyidah (2015), menyebutkan bahwa seseorang dengan latar pendidikan

yang cukup, akan lebih mudah menerima informasi baru yang disampaikan baik

secara langsung maupun tidak langsung dibandingkan dengan seseorang yang

mempunyai latar belakang pendidikan yang rendah. Menurut hasil penelitian Said,

dkk (2015), menunjukkan bahwa 25% responden dengan tingkat pendidikan

rendah (SD dan SMP) mengalami kecemasan sebanyak 60%. Penelitian yang

dilakukan WHO dalam penelitian Kusumawati (2011), menyatakan bahwa tingkat

pendidikan menengah kebawah cenderung mengalami kecemasan daripada tingkat

pendidikan menengah ke atas, keadaan ini dikarenakan responden yang

berpendidikan menengah ke atas akan lebih berfikiran obyektif, berwawasan luas

serta mampu memikirkan penjelasan masalahnya. Hal ini sesuai dengan pendapat

Astria, dkk (2010), mengemukakan bahwa ibu hamil yang berpendidikan dasar

dan menengah cenderung lebih banyak mengalami kecemasan daripada ibu

berpendidikan tinggi, ini disebabkan karena semakin tinggi tingkat pendidikan

seseorang maka mereka dapat berfikir secara rasional dan menahan emosi dengan

baik sehingga kecemasan dapat berkurang.

Pada hasil penelitian Widyastuti, dkk (2012), menunjukkan bahwa ada

hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu hamil tentang persalinan

Page 37: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

100

kala I dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan kala I, ibu hamil yang

mempunyai pengetahuan baik tentu akan dapat melakukan persiapan baik secara

fisik maupun mental dalam menghadapi persalinan kala I dengan selalu rutin

memeriksakan kondisi kehamilan, terus menggali informasi serta pengetahuannya

tentang persalinan baik dari tenaga kesehatan, melalui media cetak maupun media

elektronik sehingga dari pengetahuan yang sudah dimiliki, ibu dapat mengelola

kecemasannya dengan baik.

Sebaliknya ibu yang mempunyai pengetahuan kurang akan mudah cemas

karena membayangkan sesuatu yang belum terjadi tanpa berusaha untuk

mengendalikan perasaannya, maka hal ini apabila tidak mendapatkan dukungan

dari tenaga kesehatan maupun keluarga selama berlangsungnya proses persalinan

kala I maka kecemasannya akan semakin meningkat. Jadi, semakin tingginya

tingkat pendidikan ibu bersalin maka dapat mengalami tingkat kecemasan yang

rendah, sebaliknya ibu bersalin dengan tingkat pendidikan yang rendah maka

dapat memungkinkan mengalami tingkat kecemasan yang tinggi saat menjalani

proses persalinan.

Selanjutnya adalah faktor pekerjaan dari responden. Berdasarkan analisis

karakteristik responden menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak

bekerja atau sebagai ibu rumah tangga yaitu sebanyak 18 orang (56,3%). Ibu

rumah tangga merupakan ibu yang tidak bekerja di luar rumah dimana tugasnya

harus mengurusi urusan rumah tangga, merawat suami, anak, dan hal lain yang

menyangkut dalam keluarga. Dengan demikian, meskipun ibu bersalin pada

penelitian ini sebagian besar bekerja sebagai ibu rumah tangga, namun hal ini

tidak menjadi hambatan bagi ibu dalam memperoleh sumber informasi dan

pengetahuan baru tentang persalinan kala I fase laten. Sebab, saat ini tersedia

beragam macam sumber informasi yang bisa diperoleh ibu dalam memenuhi

kebutuhan informasi kesehatan khususnya mengenai kecemasan persalinan kala I

fase laten.

Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

banyaknya alternatif sumber informasi kesehatan bagi ibu bersalin, maka akan

memudahkan ibu bersalin untuk memperoleh sumber informasi dan pengetahuan,

Page 38: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

101

sehingga dengan adanya informasi kesehatan dan pengetahuan tentang persalinan

yang dimiliki ibu maka akan dapat meminimalkan timbulnya perasaan cemas saat

menjalani proses persalinan.

Bobak (2012) dalam Usman, dkk (2016), menyatakan bahwa pekerjaan ibu

berkaitan dengan aktivitas yang dilakukan ibu hamil. Aktivitas yang berat

membuat risiko keguguran dan kelahiran prematur lebih tinggi karena kurang

asupan oksigen pada plasenta sehingga memungkinkan terjadinya kontraksi dini.

Selain itu, ibu hamil yang mempunyai pekerjaan berlebihan dapat mengganggu

kehamilan. Keletihan fisik maupun mental pada ibu hamil yang bekerja akan

berpengaruh terhadap kehamilan dan proses persalinan (Afifah, dkk, 2011).

Sedangkan Efendi (2009) dalam Astuti (2012), mengemukakan bahwa

pekerjaan ibu dapat mempengaruhi kecemasan, karena adanya tekanan dan

berbagai stresor ditempat pekerjaan. Beban kerja yang terlalu berat atau

kemampuan fisik yang terlalu lemah dapat mengakibatkan seorang ibu hamil yang

bekerja mengalami gangguan atau penyakit akibat kerja, seperti kondisi

lingkungan. Jadi perubahan fisiologis dan psikologis pada ibu hamil sangat

berpengaruh pada stres kerja.

Faktor pekerjaan dan lama kerja dapat meningkatkan tingkat stres kerja ibu

hamil, karena ibu hamil yang bekerja memiliki tuntutan lebih dibandingkan

dengan yang tidak bekerja, ibu hamil yang bekerja kemungkinan akan lebih stres

karena memiliki peran ganda yang berasal dari pekerjaan dan keluarga (Sambara,

dkk, 2013). Menurut Salma (2013), mengemukakan bahwa dari penelitian

sebelumnya menunjukkan stres dari pekerjaan meningkatkan risiko serangan

jantung sebesar 23%. Studi ini menunjukkan bahwa 7% dari mereka yang disurvei

sedemikian stres sehingga memiliki pikiran bunuh diri dan 18% mengembangkan

gangguan kecemasan. Jadi, ibu bersalin yang bekerja cenderung akan mengalami

kecemasan yang lebih tinggi daripada ibu bersalin yang tidak bekerja, karena

didorong oleh adanya stress akibat pekerjaannya.

Faktor berikutnya adalah tingkat pendapatan suami dan pekerjaan suami.

Untuk tingkat pendapatan suami sebagian memiliki pendapatan < UMR (Rp

1.297.700) yaitu sebanyak 11 orang 34,4% dan pekerjaan suami responden

Page 39: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

102

sebagai swasta sebanyak 43,8%, buruh ada sebanyak 28,1% dimana pendapatan

maupun pekerjaan yang diterimanya tidak tetap sehingga kurang mampu untuk

mencukupi kebutuhan persalinan, maka hal ini dapat memicu timbulnya

kecemasan pada ibu bersalin. Pada kondisi ini, dengan memiliki tingkat

pendapatan yang rendah akan meningkatkan kecemasan pada ibu bersalin saat

menjalani proses persalinan, karena semua kebutuhan yang menyangkut

persalinan belum terpenuhi dan penghasilan yang tidak tetap ini menyebabkan

status ekonomi keluarga termasuk rendah. Sebaliknya pendapatan yang tinggi

akan mengurangi tingkat kecemasan ibu bersalin, karena semua kebutuhan

menjelang persalinan sudah terpenuhi.

Hasil analisis karakteristik responden juga menunjukkan bahwa sebagian

besar ibu bersalin dalam penelitian ini mempunyai tingkat pendapatan < UMR

(Rp 1.297.700) yaitu sebanyak 24 orang (75,0%). Status ekonomi yang rendah

akan menyebabkan kurangnya pengetahuan dan kurangnya persiapan persalinan

untuk memenuhi kebutuhan persalinan. Selain itu, dapat pula berpengaruh

terhadap kondisi bayi dengan asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh ibu

selama kehamilan (Chalimah, dkk, 2013). Pernyataan tersebut selaras dengan

pendapat Sulistyawati dalam Rahmawati (2013), mengemukakan bahwa tingkat

status sosial ekonomi seseorang sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan

fisik dan psikologis ibu hamil, tingkat sosial ekonomi yang baik otomatis akan

mendapatkan kesejahteraan fisik dan psikologis yang baik pula, selain itu status

gizi pun akan meningkat karena nutrisi yang didapatkan berkualitas, sehingga ibu

tidak akan terbebani secara psikologis mengenai biaya persalinan dan pemenuhan

kebutuhan sehari-hari setelah bayinya lahir.

Dalam konteks ini kecemasan dianggap sebagai salah satu faktor

penghambat kinerja fungsi-fungsi kognitif seseorang, seperti berkonsentrasi,

mengingat, dan pemecahan masalah. Dengan demikian, apabila kinerja kognitif

seseorang terhambat maka dapat mempengaruhi fisik seseorang, salah satunya

yaitu kecemasan. Faktor yang dapat mempengaruhi kecemasan antara lain potensi

stressor, malnutrisi, keadaan fisik, selisih usia, jenis kelamin, pengetahuan, dan

sosial ekonomi (Arifin, dkk, 2015). Faktor lain yang dapat mempengaruhi

Page 40: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

103

kecemasan yaitu umur, status perkawinan, pendidikan, sosial ekonomi

(Rahmawati, dkk, 2016). Hasil penelitian Arifin, dkk (2015), menyebutkan bahwa

sosial ekonomi mempengaruhi kecemasan. Jadi, ibu bersalin yang mempunyai

tingkat pendapatan tinggi cenderung akan memiliki kecemasan yang lebih rendah

daripada ibu hamil yang mempunyai tingkat pendapatan rendah.

Tingkat pendapatan dapat mempengaruhi kecemasan ibu bersalin karena

dengan memiliki tingkat ekonomi yang rendah bingung untuk memikirkan segala

sesuatu keperluan untuk dirinya dan bayinya, mulai dari biaya persalinan, biaya

kesejahteraan bayi seperti baju, susu, dan lain sebagainya, maka hal ini

menyebabkan tingkat kecemasan pada ibu bersalin akan meningkat. Sedangkan

seseorang dengan perekonomian baik tentu akan sangat berbeda dengan seseorang

yang mengalami perekonomian rendah karena seseorang yang perekonomiannya

baik tidak terlalu mengkhawatirkan soal biaya persalinan karena sudah

menyiapkan biaya jauh-jauh hari dan tidak terlalu mengkhawatirkan biaya hidup

untuk bayinya sehingga hal ini tidak terlalu memicu seseorang mengalami

kecemasan yang berlebih (Masruroh, 2015).

Faktor selanjutnya adalah paritas. Berdasarkan karakteristik responden,

paritas yang terbanyak yaitu primigravida (87,5%) dan multigravida (12,5%). Ibu

bersalin yang baru akan mempunyai anak, cenderung lebih merasa cemas daripada

ibu yang sudah pernah melahirkan. Kondisi ini menyebabkan ibu bersalin

primigravida dapat mengalami kecemasan karena belum mempunyai pengalaman

dalam menjalani persalinan. Walaupun informasi yang diperoleh ibu bersalin

sudah banyak, tetapi pengalaman tentang persalinan belum ada, hal ini dapat

memungkinkan ibu bersalin mengalami kecemasan saat menjalani proses

persalinan. Mukhadiono, dkk (2015), menyebutkan bahwa kondisi stress dan

cemas merupakan gejala umum pada wanita hamil, terutama pada kehamilan yang

pertama. Kondisi ini dikarenakan ibu belum mempunyai pengalaman langsung

dalam menghadapi proses kehamilan hingga persalinan.

Hasil analisis dalam penelitian ini sesuai dengan pendapat Rahmy (2013),

bahwa pada ibu primigravida proses persalinan merupakan pengalaman yang

pertama jadi ibu belum mempunyai pengalaman serta gambaran tentang proses

Page 41: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

104

persalinan. Kondisi ini memicu kecemasan dan berpikiran akan persiapan

persalinannya seperti menganggap persalinan sebagai pertaruhan hidup dan mati,

sehingga ibu mengalami ketakutan, seperti takut mati baik bagi dirinya maupun

bayi yang akan dilahirkannya. Sedangkan kecemasan pada multigravida, mungkin

disebabkan karena pengalaman melahirkan di masa lalu yang dialaminya. Pada

hasil penelitian Astria, dkk (2010), graviditas terbanyak yaitu multigravida 57%

berjumlah 90 orang. Ibu bersalin yang menantikan kelahiran anak kedua

mempunyai kekhawatiran yang berbeda dengan ibu yang menantikan kelahiran

anak pertama. Hal ini mungkin disebabkan karena adanya riwayat pada persalinan

pertamanya.

Setiap ibu bersalin, pasti mengalami kecemasan dalam menjalani proses

persalinan, baik itu ibu primigravida maupun multigravida. Bagi ibu primigravida,

proses ini merupakan hal yang pertama, sehingga ibu bersalin dapat mengalami

kecemasan. Sedangkan bagi multigravida, kecemasan yang dirasakannya mungkin

disebabkan karena adanya riwayat dalam proses persalinan sebelumnya, yang

menyebabkan munculnya perasaan cemas, walaupun tidak seperti yang dirasakan

ibu primigravida. Seperti yang diungkapkan oleh Palupi (2014), yang berpendapat

bahwa perbedaan kecemasan antara primigravida dan multigravida dalam proses

persalinan terkait dengan pengalaman persalinan, kelompok primigravida yang

belum mempunyai pengalaman persalinan dimungkinkan tingkat kepercayaan diri

kurang sehingga cenderung mengalami rasa cemas lebih besar atau lebih tinggi

sedangkan pada multigravida semakin banyak mengalami proses persalinan maka

tingkat kepercayaan diri semakin meningkat, sehingga kecemasannya cenderung

berkurang.

Berdasarkan dari beberapa penjelasan tersebut, dapat disimpulkan bahwa

yang mempengaruhi timbulnya kecemasan ibu bersalin kala I fase laten dalam

penelitian ini yaitu faktor umur responden 20−25 tahun sebanyak 37,5% dan

26−35 tahun 62,5%, pendidikan terakhir ibu yaitu SMA (40,6%), ibu bersalin

dengan tingkat pendidikan terakhir SD sebanyak 6,3% dan SMP 34,4%, pekerjaan

ibu mayoritas sebagai ibu rumah tangga 56,3% dan tingkat pendapatan ibu <

UMR (Rp 1.297.700) sebanyak 75,0%, kemudian pekerjaan suami sebagian besar

Page 42: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

105

di sektor swasta 43,8%, sebagai buruh 28,1% dengan tingkat pendapatan suami <

UMR (Rp 1.297.700) 34,4%, pada faktor paritas sebagian besar yaitu

primigravida sebanyak 87,5% dan multigravida 12,5%.

Pada tabel 4.3 menunjukkan bahwa skor kecemasan ibu bersalin kala I fase

laten di RS Nur Hidayah Bantul sesudah (posttest) diberikan terapi murottal

diperoleh hasil skor minimum kecemasan ibu bersalin kala I fase laten yaitu 32

dan skor maximumnya 54. Pengukuran skor kecemasan didapatkan hasil nilai

rata-rata (mean) sesudah (posttest) diberikan terapi murottal yaitu 38,91 lebih

kecil daripada sebelum (pretest) diberikan terapi murottal sebesar 48,84. Artinya

skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul

mengalami penurunan dibandingkan sebelum diberikan terapi murottal yaitu dari

48,84 menurun/berkurang menjadi 38,91. Hal ini berarti terapi murottal berhasil

untuk mengurangi kecemasan ibu bersalin kala I fase laten. Jadi terapi murottal

efektif untuk menurunkan atau mengurangi kecemasan ibu bersalin kala I fase

laten di RS Nur Hidayah Bantul.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian Handayani, dkk (2014),

menunjukkan bahwa skor minimal kecemasan pada ibu bersalin primigravida kala

I fase aktif sesudah terapi murottal yaitu 5 dan skor maksimal kecemasan sesudah

dilakukan terapi murottal yaitu 40. Menurut hasil penelitian Handayani, dkk

(2014) dapat disimpulkan bahwa skor kecemasan sesudah diberikan terapi

murottal mempunyai interval skor kecemasan (5-40) lebih kecil dari interval skor

kecemasan sebelum terapi murottal yaitu (12-47).

Berdasarkan hasil penelitian Nurhidayah (2016), menunjukkan bahwa

rerata skor kecemasan pada ibu melahirkan kala I fase aktif sebelum dilakukan

terapi murottal Al-Qur‟an sebesar 8,05 dengan nilai p value 0,208 dan rerata skor

kecemasan sesudah dilakukan terapi murottal Al-Qur‟an sebesar 5,40 dengan nilai

p value 0,110. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan atau

penurunan rerata skor kecemasan pada ibu melahirkan kala I fase aktif.

Prapto, dkk (2015), hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terapi

tadabbur Al-Qur‟an mengalami penurunan kecemasan p = 0,032 (p = < 0,05)

dibandingkan dengan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen terjadi

Page 43: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

106

perubahan rerata skor kecemasan pada saat prates yaitu dari 74,25 lalu saat

pascates diperoleh hasil 63,75 kemudian pada saat tindak lanjut menurun menjadi

60,75. Hal ini menunjukkan bahwa terapi tadabbur Al-Qur‟an merupakan

intervensi yang dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk menurunkan

kecemasan menjelang persalinan. Selain itu, terapi tadabbur Al-Qur‟an terbukti

dapat meningkatkan kesehatan jiwa dengan cara mengurangi rasa cemas

khususnya pada ibu hamil menjelang proses persalinan, selain itu terapi yang

berbasis agama (terutama islami) juga dapat menurunkan kecemasan dan

meningkatkan kesehatan jiwa.

Menurut hasil penelitian Maimunah & Retnowati (2011), menunjukkan

bahwa kelompok eksperimen pada pretest terdapat skor minimum kecemasan

yaitu 50 dan skor maksimum kecemasan 71 dengan nilai rerata 60,40 standar

deviasinya 8,562. Skor minimum kecemasan pada posttest yaitu 28 dan skor

maksimum kecemasan 59 dengan nilai rerata 43,40 standar deviasinya 12.700.

Sedangkan kelompok kontrol skor minimum kecemasan pada pretest yaitu 50 dan

skor maksimum kecemasan 71 dengan rerata 60,00 standar deviasinya 7,842

sedangkan skor minimum kecemasan pada posttest yaitu 51 dan skor maksimum

kecemasan 69 dengan rerata 60,60 standar deviasinya 8,081. Hal ini menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan selisih skor kecemasan pretest dan posttest yang

signifikan pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol untuk mengatasi

kecemasan ibu hamil pertama dengan menggunakan intervensi pelatihan relaksasi

dzikir.

Pada penelitian ini sesudah diberikan terapi murottal ibu bersalin kala I

fase laten mengungkapkan bahwa perasaanya lebih tenang, rileks, lebih bisa

berfikir positif dan optimis, rasa berdebar-debarnya berkurang dibandingkan

sebelum mendengarkan surah Ar-Rahman. Selain itu ibu menyatakan lebih ikhlas

dan pasrah atas kehendak Allah SWT dengan apapun yang akan terjadi selama

menjalani persalinan dan senantiasa selalu berdoa untuk keselamatan diri dan

bayinya agar diberi kelancaran pada saat proses persalinan. Secara obyektif

ekspresi ibu nampak lebih rileks dan saat di ajak berkomunikasi ibu bisa fokus

dengan isi pembicaraan.

Page 44: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

107

Dalam hal ini sejalan dengan Widayarti (2011) dalam Lestari (2015),

bahwa bacaan Al-Qur‟an secara murottal mempunyai efek relaksasi dan dapat

menurunkan kecemasan apabila didengarkan dalam tempo murottal berada antara

60-70 menit secara konstan, tidak ada perubahan irama yang mendadak dan dalam

nada yang lembut. Sebab terapi murottal bekerja pada otak, dimana ketika

didorong dengan rangsangan dari luar (terapi Al-Qur‟an) maka otak memproduksi

zat kimia yang disebut neuropeptide. Molekul-molekul ini mengangkut reseptor-

reseptor yang ada didalam tubuh sehingga tubuh memberi umpan balik berupa

rasa nyaman.

Rata-rata skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah

Bantul sesudah diberikan terapi murottal sebesar 38,91. Nilai rata-rata ini lebih

rendah dibandingkan nilai rata-rata skor kecemasan sebelum diberikan terapi

murottal yaitu sebesar 48,84. Perubahan rata-rata (mean) kecemasan sebelum dan

sesudah terapi murottal sebesar 9,93. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa

nilai rata-rata kecemasan sesudah diberikan terapi murottal lebih kecil daripada

nilai rata-rata sebelum diberikan terapi murottal dan mengalami perubahan yang

signifikan sehingga pemberian terapi murottal dapat mengurangi kecemasan ibu

bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul.

Pada hasil uji statistik Paired Sample T-Test diperoleh perbedaan mean

(rata-rata) sebelum dan sesudah sebesar 9,938 dengan nilai p = 0,001 (p value

0,001 < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang nyata antara

sebelum dan sesudah mendengarkan terapi murottal, sehingga dapat disimpulkan

bahwa ada perubahan skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten sebelum dan

sesudah diberikan terapi murottal atau pemberian terapi murottal berhasil untuk

mengurangi kecemasan ibu bersalin kala I fase laten secara signifikan. Dengan

kata lain, ada pengaruh terapi murottal terhadap perubahan skor kecemasan ibu

bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul. Jadi dengan pemberian terapi

murottal ibu bersalin kala I fase laten di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul dapat

membuat ibu menjadi lebih tenang, nyaman, dan siap menjalani persalinan dengan

optimis.

Page 45: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

108

Dalam hal ini berarti pemberian terapi murottal terbukti mampu untuk

mengurangi atau menurunkan kecemasan ibu bersalin kala I fase laten. Hasil

penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Handayani, dkk (2014),

menunjukkan bahwa rata-rata kecemasan sebelum terapi murottal yaitu 26,67

setelah dilakukan terapi murottal menjadi 20,52 dan rerata penurunan kecemasan

sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal sebesar (-6,14). Pada hasil

penelitian Handayani, dkk (2014), dapat disimpulkan bahwa kecemasan pada ibu

bersalin primigravida kala I fase aktif mengalami penurunan sesudah diberikan

terapi murottal sehingga dengan adanya pemberian terapi murottal dapat

menurunkan tingkat kecemasan, memberikan ketenangan dan kenyamanan pada

ibu bersalin kala I fase aktif selain itu terdapat perbedaan rerata penurunan

kecemasan sebelum dan sesudah dilakukan terapi murottal, dengan demikian

pemberian terapi murottal dapat menurunkan tingkat kecemasan pada ibu bersalin

primigravida kala I fase aktif.

Menurut Wahyuni & Deswita (2013), mengungkapkan bahwa ibu hamil

yang mengalami kecemasan saat menghadapi persalinan setelah mendengarkan

murottal Al-Qur‟an mendapatkan efek rileks, merasa lebih tenang, dan optimis

dalam menjalani persalinan. Hasil penelitian dari Karyati (2016), menunjukkan

bahwa rerata kecemasan persalinan pada kelompok murottal sebelum diberikan

perlakuan murottal Al-Qur‟an sebesar 21,800 dan sesudah diberikan perlakuan

murottal Al-Qur‟an sebesar 15,500, kemudian rerata penurunan kecemasan

sebesar 6,300 dengan nilai p value (p=0,020), artinya ada penurunan kecemasan

yang bermakna dengan penerapan terapi murottal Al-Qur‟an. Selain itu, sebelum

diberikan penerapan terapi murottal responden mengalami perubahan pada fisik

maupun psikologis yaitu ditandai dengan ketegangan pada wajah, mengalami

kekhawatiran kemudian setelah dilakukan terapi murottal Al-Qur‟an kecemasan

responden berkurang, merasa lebih rileks, ibu lebih kooperatif dalam

melaksanakan arahan petugas kesehatan.

Hasil penelitian Julianto, dkk (2014), menunjukkan nilai rata-rata skor

konsentrasi pada kelompok eksperimen sebelum perlakuan adalah 10,4 dan

setelah perlakuan adalah 11,2, kemudian perolehan skor rata-rata pada kelompok

Page 46: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

109

kontrol sebelum perlakuan adalah 11 dan setelah perlakuan 11,4, nilai rata-rata

tersebut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai rata-rata antara kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol pada kondisi sebelum dan setelah perlakuan

atau terdapat perbedaan yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan

konsentrasi antara yang mendengarkan murattal dan tidak mendengarkan murattal,

dengan demikian mendengarkan murattal Al-Qur‟an dapat berpengaruh pada

peningkatan kemampuan konsentrasi.

Bacaan Al-Qur‟an secara umum memiliki efek fisiologis dan psikologis

yang sangat baik seperti menenangkan, meningkatkan kreatifitas, meningkatkan

kekebalan tubuh, meningkatkan kemampuan konsentrasi, menyembuhkan

berbagai penyakit, menciptakan suasana damai, meredakan ketegangan saraf otak,

meredakan kegelisahan, mengatasi rasa takut, memperkuat kepribadian,

meningkatkan kemampuan berbahasa, dan meningkatkan intelegensi (Ryan &

Winni, 2015). Sejalan dengan pendapat Susetya (2008), menyatakan bahwa

mendengarkan bacaan Al-Qur‟an dengan baik maka dapat menghibur perasaan

sedih, memberikan ketenangan, ketentraman, menenangkan jiwa yang gelisah,

melunakkan hati yang keras, dan jika mendengarkan lantunan ayat-ayat dalam Al-

Qur‟an dengan khusyu‟ serta menghayati makna kandungan isinya akan

mendatangkan rahmat, petunjuk, maupun keberkahan.

Penelitian dari Abdurrochman, dkk (2008) dalam Mar‟ati & Chaer (2016),

menunjukkan bahwa stimulan Al-Qur‟an dapat dijadikan sebagai terapi relaksasi

bahkan lebih baik dibandingkan dari terapi musik. Pada saat mendengarkan ayat

Al-Qur‟an terjadi peningkatan gelombang delta sebesar 63,11%. Kenaikan

gelombang delta juga mencapai persentasi tertinggi sebesar 1.057%. Stimulan Al-

Qur‟an ini sering memunculkan gelombang delta di daerah frontal dan sentral,

baik disebelah otak kanan maupun disebelah otak kiri. Hal ini terjadi dikarenakan

frekuensi gelombang bacaan Al-Qur‟an memiliki kemampuan untuk memprogram

ulang sel-sel otak, meningkatkan kemampuan serta menyeimbangkannya. Sejalan

dengan apa yang dikemukakan Abdurrochman (2007), Abdurrochman, dkk (2008)

dalam Julianto & Estem (2011), ketika mendengarkan ayat Al-Qur‟an, terjadi

kenaikan atau peningkatan yang signifikan pada gelombang otak delta yang

Page 47: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

110

dihasilkan sebelum dan sesudah mendengarkan ayat Al-Qur‟an serta dapat

meningkatkan ketenangan.

Berdasarkan penelitian Suyanto & Bangsawan (2013), menyatakan bahwa

dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur‟an secara langsung maupun

melalui media seperti tape, radio, mp3 akan memberikan efek relaksasi yang

menenangkan serta dapat menstimulus gelombang delta sehingga membuat

pendengar menjadi tenang, tentram, dan nyaman. Secara fisiologis dengan

mendengarkan stimulasi ayat suci Al-Qur‟an akan meningkatkan hormon

endorphine dalam darah sehingga memberikan efek menenangkan.

Selain memberikan efek relaksasi dan menenangkan, bahwa dengan

mendengarkan Al-Qur‟an secara berulang kali juga akan memberikan manfaat

yaitu menambah kekebalan tubuh, menambah kemampuan dalam pekerjaan,

menambah kemampuan dalam memusatkan (pikiran) atau konsentrasi, mengobati

penyakit-penyakit yang kronis dan tak dapat diobati, merubah sentuhan dalam

tindakan dalam hal kemampuan berinteraksi dengan orang lain, memberikan

ketenangan jiwa dan obat ketegangan otot-otot, mengendalikan emosi (al-Kahiil,

2008). Jadi dengan pemberian terapi murottal dapat memberikan manfaat

khususnya pada ibu bersalin kala I fase laten saat menjalani persalinan, seperti

menambah ketenangan dan kenyamanan.

Pada hasil penelitian Faradisi (2012), menjelaskan bahwa dengan

menggunakan terapi murottal lebih efektif dibandingkan dengan terapi musik

klasik, karena terapi murottal memiliki aspek yang sangat diperlukan dalam

mengatasi kecemasan, yakni kemampuannya dalam membentuk koping baru

untuk mengatasi kecemasan. Selain itu, terapi murottal mempunyai dua poin

penting, yaitu memiliki irama yang indah dan juga secara psikologis dapat

memotivasi dan memberikan dorongan semangat dalam menghadapi problem

yang sedang dihadapi. Sedangkan pada terapi musik, hanya memiliki satu poin

saja, yaitu memiliki nada yang indah.

Pada konteks ini lantunan ayat suci Al-Qur‟an mengandung unsur suara

manusia. Merdunya lantunan ayat suci Al-Qur‟an dari (qari‟) suara manusia dapat

memberikan perubahan yang menakjubkan yaitu penyembuhan berupa penurunan

Page 48: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

111

kecemasan apabila mendengarkan ayat suci Al-Qur‟an dengan penuh penghayatan

dan kekhusyu‟an.

Peneliti memilih terapi murottal menggunakan surah Ar-Rahman karena

sebagian besar dari surah ini menerangkan kepemurahan Allah SWT kepada

hamba-hamba-Nya, yaitu dengan memberikan kenikmatan dan kebahagiaan yang

tidak terhingga baik di dunia maupun di akhirat (Syarbini & Jamhari, 2012).

Penjelasan mengenai aneka ragam nikmat banyak terkandung dalam Al-Qur‟an

salah satunya yaitu surah Ar-Rahman. Pada surah Ar-Rahman dikatakan bahwa

Al-Qur‟an adalah karunia-Nya yang amat besar dan teramat mulia bagi manusia

(Sanyoto, 2008).

Surah Ar-Rahman adalah salah satu surah yang dibaca oleh Rasulullah

SAW kepada golongan jin, sehingga mereka menjauh. Bagi wanita hamil, sangat

dianjurkan membaca maupun mendengarkan surat Ar-Rahman agar selama

kehamilannya mendapatkan penjagaan dari Allah SWT dan dijauhkan dari

gangguan makhluk Allah yang hasud dari bangsa jin (Saman, 2012).

Berdasarkan analisis hasil pada tabel 4.6 dengan uji Paired Sample T-Test

diperoleh nilai p value sebesar 0,001 (p value< 0,05), berarti dengan adanya

pemberian terapi murottal dapat menurunkan kecemasan ibu bersalin kala I fase

laten secara signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh terapi

murottal terhadap perubahan skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di

Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul.

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Handayani, dkk (2016),

di RSUD Prof. Dr. Margono Soekardjo hasil penelitiannya menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan tingkat kecemasan sebelum dan sesudah

dilakukan terapi murottal pada persalinan primigravida kala I fase aktif dengan

penurunan kecemasan -6,14 diperoleh nilai p value<α (0,000<0,05).

Menurut hasil penelitian Wahyuni & Deswita (2013), menunjukkan bahwa

ada pengaruh dan terdapat perbedaan tingkat kecemasan menghadapi persalinan

sebelum dan sesudah diberikan terapi murottal di Wilayah Kerja Puskesmas

Andalas Padang dengan nilai (p) sebesar 0,007. Penelitian Masruroh (2015),

didapatkan hasil uji statistik p=0,024 (p<α= 0,05), artinya ada pengaruh tingkat

Page 49: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

112

kecemasan ibu dengan proses persalinan kala I fase aktif di BPM Atik Suharijati

Surabaya.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wahida, dkk (2013), menunjukkan

bahwa pemberian terapi murottal Al-Qur‟an surat Ar-Rahman selama 25 menit

dapat meningkatkan kadar β-Endorphin pada ibu bersalin kala I fase aktif baik

pada ibu primipara maupun multipara dengan nilai signifikan (p = 0,000).

Sedangkan hasil penelitian Nurhidayah (2016), menunjukkan bahwa penggunaan

teknik terapi murottal Al-Qur‟an dapat menurunkan kecemasan pada ibu

melahirkan kala I fase aktif secara signifikan p = 0,000 artinya p<α (0,05) ada

pengaruh terapi murottal Al-Qur‟an terhadap penurunan kecemasan ibu

melahirkan kala I fase aktif. Selain itu, meskipun dalam penelitiannya tidak semua

responden paham dengan bacaan ayat-ayat Al-Qur‟an tetapi setelah diberikan

terapi murottal Al-Qur‟an ibu yang melahirkan mengatakan perasaannya lebih

tenang, damai, dan sejuk.

Terapi murottal merupakan suatu terapi dengan menggunakan alat seperti

mp3, mp4, atau radio berupa rekaman lantunan suara ayat-ayat Al-Qur‟an yang

dilantunkan oleh seorang qari‟ (pembaca Al-Qur‟an). Terapi murottal dalam

penelitian ini diperdengarkan selama 25 menit, dengan menggunakan mp3 dan

earphone. Murottal dalam penelitian yaitu QS. Ar-Rahman (1-78 ayat) dengan

Qari‟ Mishary Bin Rashid Alafasy. QS. Ar-Rahman merupakan surah ke-55

dalam Al-Qur‟an. Ar-Rahman adalah salah satu dari nama-nama Allah SWT.

Surah ini tergolong surat Makkiyah, terdiri atas 78 ayat. Dinamakan Ar-Rahman

yang berarti Yang Maha Pemurah berasal dari kata Ar-Rahman yang terdapat

pada ayat pertama surah ini.

Pada ajaran agama Islam, bukan hanya membaca Al-Qur‟an saja yang

menjadi ibadah, amal, pahala, dan rahmat, dengan mendengarkan bacaan Al-

Qur‟an pun pahalanya sama dengan orang yang membacanya, karena dengan

membaca maupun mendengarkan bacaan ayat suci Al-Qur‟an merupakan amal

yang sangat mulia, karena akan memberikan manfaat bagi yang membaca maupun

yang mendengarkan serta memberi petunjuk pada jalan yang benar. Penjelasan ini

terdapat dalam Al-Qur‟an yaitu (QS. Al-A‟raf [7]: 204):

Page 50: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

113

“Dan apabila dibacakan Al-Qur‟an, maka dengarkanlah dan diamlah,

agar kamu mendapat rahmat”.

Maksud dari firman tersebut adalah jika dibacakan Al-Qur‟an kita wajib

mendengarkan dan memperhatikan sambil berdiam diri, baik dalam shalat

maupun diluar shalat kecuali dalam shalat berjamaah ma‟mum boleh membaca

Al-Fatihah sendiri waktu imam membaca ayat-ayat Al-Qur‟an. Dengan sering

membaca dan mendengarkannya, maka akan tertarik hatinya kepada Al-Qur‟an.

Apalagi jika Al-Qur‟an dibaca dengan lidah yang fasih, suara yang baik dan

merdu akan lebih berpengaruh kepada jiwa yang mendengarkannya (Arifin &

Faqih, 2010).

Suara yang indah dari lantunan ayat suci Al-Qur‟an akan mendorong

seseorang lebih merenungi serta memahami Al-Qur‟an, sehingga akan

mengantarkan pada kekhusyukan. Ketaatan jiwa yang bersih lebih cepat

menangkap pesan-pesan Al-Qur‟an dan jiwa yang sakit pun bisa diobati dengan

Al-Qur‟an, maka dengan perenungan secara terus menerus terhadap-Nya jiwa

yang sakit akan terobati (al-Hilali, 2011).

Sungguh suatu kebahagiaan dan merupakan kenikmatan yang besar bagi

kaum muslimin, karena memiliki Al-Qur‟an. Isi bacaannya memberikan pengaruh

besar bagi kehidupan jasmani dan ruhani. Jika mendengarkan musik klasik dapat

mempengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan kecerdasan emosi (EQ) seseorang,

maka dengan bacaan Al-Qur‟an pun pengaruhnya lebih besar dari itu, bahwa

selain dapat mempengaruhi IQ dan EQ bacaan Al-Qur‟an dapat mempengaruhi

kecerdasan spiritual (SQ) (Watiniyah & Ali, 2015).

Menurut Shihab dalam Akbar (2009), mengemukakan jika mendengar

ayat-ayat Al-Qur‟an, hal pertama yang terasa di telinga adalah nada dan

langgamnya. Ayat-ayat Al-Qur‟an walaupun sebagaimana ditegaskan-Nya bukan

syair atau puisi dalam irama dan ritmenya. Al-Qur‟an mempunyai simfoni yang

tidak ada taranya dimana setiap nada-nada bisa menggerakkan manusia untuk

menangis dan bersuka cita. Hal ini disebabkan oleh huruf dari kata-kata yang

dipilih melahirkan keserasian bunyi, kemudian kata itu melahirkan pula

keserasian irama dalam rangkaian kalimat ayat-ayatnya. Al-Qur‟an memiliki

Page 51: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

114

keistimewaaan bahwa kata dan kalimat-kalimatnya yang singkat dapat

menampung sekian banyak makna. Ia bagaikan berlian yang memancarkan cahaya

dari sisi-Nya.

Adapun beberapa keistimewaan dalam ayat Al-Qur‟an antara lain dapat

mengobati kekerasan hati, menghilangkan duka serta memasukkan kegembiraan

dalam hati, menghilangkan kesusahan, bahkan bisa untuk penyembuhan penyakit-

penyakit fisik, sebagai petunjuk hidup, sebagai obat hati, sebagai penyebar kasih

sayang diantara umat manusia, sebagai rahmat dalam kehidupan, sebagai pembeda

yang jelas antara yang benar dan yang salah, dan sebagai peta petunjuk ke jalan

yang lurus (Chodjim, 2008). Sedangkan menurut Pedak (2009), beberapa

keistimewaan bacaan Al-Qur‟an antara lain dapat membantu mendapatkan

keturunan, mempermudah proses kelahiran, menyembuhkan penyakit jiwa.

Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam (QS. Yunus [10]: 57):

“Wahai manusia, sesungguhnya, telah datang kepadamu pelajaran (Al-

Qur‟an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada di dalam dada, dan

petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman”.

Dalam firman ayat tersebut menjelaskan bahwa Al-Qur‟an adalah seluruh

petunjuk yang ada didalamnya merupakan obat (syifa) bagi jiwa atau

menyembuhkan segala penyakit hati yang terdapat didalam diri manusia (rohani)

(Badaruddin, 2012). Selain itu, penyebutan “dada” diartikan dengan hati, dalam

Al-Qur‟an hati ditunjukkan sebagai tempat yang menampung rasa cinta dan benci,

berkehendak dan menolak, bahkan hati dinilai melahirkan ketenangan ataupun

kegelisahan, wahyu-wahyu Illahi berfungsi menyembuhkan penyakit-penyakit

ruhani seperti ragu, dengki, maupun takabur (Latif, 2014). Ketika sang hamba

mengingat tujuan ini maka akan memperoleh dua kesembuhan, yaitu kesembuhan

jiwa rohani dan kesembuhan jasmani ragawi, namun itu semua tentunya dengan

izin Allah SWT.

Menurut Mulyadi, dkk (2012), Jauziyah (2005) dalam Mar‟ati & Chaer

(2016), didalam Al-Qur‟an banyak ditemui ayat-ayat yang berhubungan dengan

dinamika kejiwaan manusia yang secara teoritik dapat dijadikan dasar acuan

psikoterapi untuk mengatasi kecemasan, dan kecemasan adalah bagian dari

Page 52: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

115

penyakit hati sehingga sangat tepat jika Al-Qur‟an digunakan penawar bagi

kecemasan. Selain itu, apabila ditelusuri lebih seksama dengan membaca ataupun

mendengarkan ayat dalam Al-Qur‟an memiliki nilai kesembuhan yang mana dapat

menjadi obat atau penawar hati yang cemas, gelisah, panik, dan emosi tak

terkendali maka dengan adanya lantunan ayat Al-Qur‟an jiwa menjadi tenang, hati

menjadi tentram, mendapatkan kedamaian, pikirannya jernih, mengobati penyakit

hati atau mental (psikoterapi), malaikat menurunkan rahmat dan ketenangan,

memberikan syafaat, serta memberikan keselamatan jiwa dengan segala

maknanya (Syarifuddin, 2004).

Terapi dengan Al-Qur‟an terbukti mampu meningkatkan kecerdasan

seorang anak, menyembuhkan berbagai penyakit. Hal ini dikarenakan setiap suara

atau sumber bunyi memiliki frekuensi dan panjang gelombang tertentu dan bacaan

Al-Qur‟an yang dibaca dengan tartil yang bagus, sesuai tajwid dan makhrajnya

maka akan memiliki frekuensi dan panjang gelombang sehingga mampu

mempengaruhi otak secara positif, memiliki kemampuan untuk memprogram

ulang sel-sel otak, meningkatkan kemampuan otak serta menyeimbangkannya.

Suara mempunyai dua komponen yaitu vibrasi dan harmoni. Vibrasi yang

dihasilkan oleh suara dapat mempengaruhi fisik sedangkan harmoninya

berpengaruh secara psikis. Jika vibrasi dan harmoninya tepat, maka dapat

menimbulkan perasaan nyaman didalam diri pendengarnya. Hal ini akan membuat

metabolisme tubuh berfungsi secara maksimal, sehingga tubuh pun merasa lebih

bugar dan sistem pertahanan dalam tubuh akan bekerja lebih baik (Ryan & Winni,

2015).

Lantunan ayat suci Al-Qur‟an menciptakan sekelompok frekuensi yang

mencapai telinga kemudian bergerak ke sel-sel otak dan mempengaruhinya

melalui medan-medan elektromagnetik. Sel-sel itu akan merespon medan-medan

tersebut dan memodifikasi getaran-getarannya, perubahan pada getaran ini adalah

apa yang dirasakan dan dipahami setelah mengalami dan mengulang. Hal ini

merupakan sistem keseimbangan alami yang Allah ciptakan pada sel-sel otak

(Wulur, 2015).

Page 53: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

116

Pengaruh getaran suara bacaan Al-Qur‟an akan ditangkap oleh daun

telinga yang akan dialihkan ke lubang telinga dan mengenai membran timpani

(membran yang ada di dalam sehingga membuatnya bergetar). Getaran ini akan

diteruskan ke tulang-tulang pendengaran yang bertautan antara satu dengan yang

lain. Rangsangan fisik tadi diubah oleh adanya perbedaan ion kalium dan ion

natrium menjadi aliran listrik yang diteruskan melalui saraf N.VII (vestibulo

cokhlearis) menuju otak dan menciptakan imajinasi keindahan di otak kanan dan

kiri. Selain dapat berpengaruh pada otak, getaran dari suara bacaan Al-Qur‟an

juga memberikan dampak berupa kenyamanan dan perubahan perasaan,

perubahan ini diakibatkan karena murottal dapat menjangkau wilayah kiri korteks

cerebri tepatnya di area pendengaran (Pedak, 2009).

Sedangkan menurut Al-Atsari, (2011) dalam Andora (2015), berpendapat

bahwa mendengarkan murottal Al-Qur‟an dapat mempengaruhi relaksasi organ-

organ yang diperantarai Nitric Oxide, bertindak sebagai transmitter dan sebagai

hormon yang memiliki kerja lokal dengan mengaktifkan guanitale cyclase

sehingga menyebabkan vasodilatasi dan relaksasi, maka akan menimbulkan

ketenangan, menurunkan hormon stress, meningkatkan perasaan rileks,

mengalihkan perhatian dari rasa takut, cemas maupun tegang, memperbaiki sistem

kimia tubuh neuropeptide yang merangsang reseptor-reseptor yang ada dalam

tubuh dan akan memberikan umpan balik berupa kenikmatan dan kenyamanan

sehingga menurunkan tekanan darah, memperlambat pernapasan, detak jantung,

denyut nadi, dan aktivitas gelombang otak.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan sebelumnya adapun penelitian lain

yaitu penelitian dari Dr. Ahmad Al-Qadhi, dengan judul Pengaruh Al-Qur‟an pada

Manusia dalam Prespektif Fisiologi dan Psikologi, hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan 210 kali eksperimen kepada lima

responden hasilnya positif, bahwa dengan mendengarkan bacaan ayat suci Al-

Qur‟an memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat

saraf reflektif, hasil ini tercatat dan terukur secara kuantitatif dan kualitatif oleh

sebuah alat berbasis komputer. Adapun pengaruh yang terjadi berupa adanya

perubahan-perubahan arus listrik di otot, perubahan daya tangkap kulit terhadap

Page 54: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

117

konduksi listrik, perubahan pada sirkulasi darah, perubahan pada detak jantung,

kadar darah pada kulit. Perubahan tersebut menunjukkan adanya relaksasi yang

menimbulkan terjadinya pelonggaran pembuluh nadi dan penambahan kadar

darah dalam kulit, diiringi dengan peningkatan suhu kulit dan penurunan

frekwensi detak jantung (Akhmad, 2015).

Selain itu, penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan oleh

Universitas Boston, didalam penelitiannya menjelaskan bahwa intervensi

dilakukan sebanyak 210 kali terbagi dua sesi, yakni membacakan Al-Qur‟an

dengan tartil dan membacakan bahasa Arab yang bukan dari Al-Qur‟an.

Kesimpulannya, responden mendapatkan ketenangan sampai 65% ketika

mendengarkan bacaan Al-Qur‟an dan mendapatkan ketenangan hanya 35% ketika

mendengarkan bahasa arab yang bukan dari Al-Qur‟an (el Syakir, 2014). Dalam

penjelasan tersebut, sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Salim dalam

Aqil dan Charis (2016), mengungkapkan bahwa hasil dari para responden yang

diperdengarkan bacaan Al-Qur‟an merasakan ketenangan dan kebahagiaan. Selain

membaca ayat suci Al-Qur‟an, dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-

Qu‟an pun dapat memberikan ketenangan, membuat rileks, dan ayat-ayat dalam

Al-Qur‟an juga mempunyai keistimewaan.

As syuyuti (2006) dalam Ernawati (2013), berpendapat bahwa ada banyak

ayat-ayat dalam Al-Qur‟an yang menjelaskan tentang bagaimana cara serta

pengaruh yang ditimbulkan saat seseorang mendengarkan bacaan Al-Qur‟an baik

pada seseorang yang mengerti makna dari bacaan tersebut ataupun tidak mengerti

sama sekali. Pengaruh Al-Qur‟an untuk hati benar-benar luar biasa, oleh karena

itu siapa yang membuka diri dengan baik maka akan menjadi manusia yang paling

mencintai sunnah dan paling bersemangat mengamalkannya. Selain itu, energi

yang dipancarkan dari ayat-ayat Al-Qur‟an akan mendesak seseorang untuk

bertindak apa saja yang dicintai Allah dan Rasul-Nya (al-Hilali, 2011).

Sebagaimana dalam firman Allah SWT yang ditujukan untuk ahl-kitab:

“Katakanlah Al-Qur‟an itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-

orang yang beriman (QS. Al-Fushshilat [41]: 44)”.

Page 55: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

118

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila

disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya

kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka

bertawakal (QS. Al-Anfal [8]: 2)”.

Firman pada ayat tersebut menyatakan bahwasannya Al-Qur‟an itu

disamping menjadi sumber petunjuk bagi orang yang beriman, juga mengandung

kadar penyembuhan pada jiwa (Sholeh, 2008). Ayat tersebut mengisyaratkan

bahwa Allah SWT benar-benar menjelaskan kepada hamba-Nya yang beriman

bahwa Al-Qur‟an menjadi rujukan dalam menyembuhkan berbagai penyakit baik

penyakit yang berhubungan dengan fisik maupun psikis. Atas izin kuasa Allah

SWT, semua yang terjadi pada diri hamba dengan sistem penyembuhan

menggunakan Al-Qur‟an untuk semua gangguan fisik maupun psikis bila disertai

dengan penuh keyakinan, kemantapan, dan keikhlasan maka apapun jenis

gangguan atau penyakit yang menimpa diri akan bisa sembuh bahkan hilang

berkat kalam Allah Yang Maha Suci (Abidin, 2009). Selain itu, firman dari ayat

tersebut menjelaskan tentang gambaran orang mukmin saat mendengarkan bacaan

Al-Qur‟an. Mendengarkan bacaan Al-Qur‟an akan berpengaruh jika didengarkan

dalam keadaan yang tenang serta pendengar memperhatikan, dalam arti tidak

berbicara atau meninggalkan kesibukan yang dapat mengganggu dari

mendengarkan (Ernawati, 2013).

Jadi lantunan ayat suci Al-Qur‟an pada ibu bersalin merupakan suatu

terapi atau salah satu obat yang bermanfaat dan berpengaruh untuk tubuh dimana

pengaruhnya tergantung seberapa jauh tingkat sugesti keimanan, kekhusyu‟an,

dan konsentrasi seseorang khususnya pada ibu bersalin kala I fase laten. Dengan

Al-Qur‟an maka seseorang dapat mempertahankan keteguhan jiwa dari penyakit

batin, fisik maupun psikis, serta memutus bisikan-bisikan godaan yang

menyebabkan kecemasan, kegelisahan, dan kegundahan sebab dengan

mendengarkan ayat Al-Qur‟an jiwa akan menjadi tenang, hati menjadi tentram,

mendapatkan kedamaian, keselamatan jiwa dengan segala maknanya.

Hal ini sesuai dengan penelitian Julianto, dkk (2014), menunjukkan bahwa

terdapat hubungan yang positif antara mendengarkan murattal dengan konsentrasi,

Page 56: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

119

mendengarkan murattal efektif dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi dan

dapat meminimalisir kecemasan, dengan menurunnya kecemasan maka faktor

penghambat konsentrasi akan berkurang sehingga tingkat konsentrasi akan

meningkat.

Benson & Proctor (2000) dalam Khairiyah, dkk (2015), seorang ahli ilmu

kedokteran dari Universitas Havard dan Universitas Boston menyatakan bahwa

dzikir yang dibaca berulang-ulang mempunyai efek menyembuhkan berbagai

penyakit. Selain dzikir, dengan menggunakan terapi murottal pun mampu

memberikan efek dan berpengaruh dalam menurunkan kecemasan apabila

diperdengarkan secara berulang-ulang. Menurut Pratiwi, dkk (2015), menjelaskan

bahwa murottal Al-Qur‟an terbukti dapat memberikan efek ketenangan dan rileks

karena akan memberikan respon positif yang selanjutnya dapat merangsang

hipotalamus untuk mengeluarkan hormon endorfin yaitu hormon yang membuat

seseorang merasa bahagia.

Penjelasan tersebut sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh Thayyarah

(2013), bahwa lantunan ayat-ayat suci Al-Qur‟an memiliki efek langsung dalam

mengurangi kegelisahan dan depresi, bahkan secara langsung atau tidak, memiliki

efek dalam merangsang sistem kekebalan tubuh hingga membantu proses

penyembuhan. Efek ini terjadi dengan cara mendengarkan beberapa ayat Al-

Qur‟an walaupun tanpa memahaminya. Efeknya semakin bertambah jika

mendengarkan bacaan Al-Qur‟an disertai dengan pemahaman akan maknanya.

Selain itu efek penyembuhan ini tampak jelas dalam meningkatkan sistem

kekebalan tubuh, apalagi jika digunakan secara rutin sebagai salah satu metode

pengobatan yang diterapkan kepada setiap pasien, baik yang beragama muslim

maupun non muslim.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi murottal yang diberikan

kepada ibu bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul mampu untuk

menurunkan kecemasan, menurunkan kegelisahan, memberikan rasa nyaman,

ketenangan, rileks, lebih bisa berfikir positif, dan optimis selama menjalani proses

persalinan di ruang bersalin. Selain itu, dari hasil uji Paired Sample T-Test

diperoleh nilai p value sebesar 0,001 (p value< 0,05), hal ini menunjukkan bahwa

Page 57: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

120

terapi murottal mempunyai efek dan pengaruh yang nyata untuk menurunkan atau

mengurangi kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di Rumah Sakit Nur Hidayah

Bantul.

Hasil ini sesuai dengan apa yang dijelaskan pada hasil penelitian

Imanuddin (2015), terapi distraksi murottal merupakan tindakan non farmakologi

dari bentuk tindakan mandiri keperawatan dan apabila dilakukan secara berulang-

ulang maka memberikan efek rileks, meningkatkan kenyamanan, mempercepat

penyembuhan, meningkatkan fungsi mental, menciptakan rasa sejahtera, dan

meningkatkan pelepasan hormon endorphin.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki keterbatasan dalam pengumpulan data.

Keterbatasan tersebut meliputi:

1. Pada saat peneliti melakukan penelitian, di sela-sela melakukan pengisian

kuesioner dan mendengarkan murottal QS. Ar-Rahman responden terkadang

menahan rasa sakit karena mengalami adanya kontraksi pembukaan kala I fase

laten, kondisi ini sebab dipengaruhi oleh perubahan hormon dan perubahan

fisiologis sehingga ada kemungkinan kurangnya konsentrasi para ibu bersalin

saat mengisi kuesioner dan saat mendengarkan murottal.

2. Instrumen yang digunakan yaitu hasil modifikasi dari instrumen yang sudah

ada dari peneliti sebelumnya. Instrumen dan pernyataan yang digunakan untuk

pengumpulan data dalam penelitian ini adalah kuesioner tertutup, responden

saat mengisi kuesioner hanya bisa memilih jawaban dengan pilihan jawaban

(selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah) sehingga tidak dapat

menguraikan jawaban selain jawaban yang tersedia dan jawaban responden

belum bisa mengukur kecemasan ibu secara mendalam. Selain itu hal ini dapat

memungkinkan pernyataan dalam instrumen belum sepenuhnya mewakili

perasaan responden saat menjalani poses persalinan kala I fase laten. Akan

tetapi, dalam hal ini peneliti sudah meminimalkan hal tersebut dengan

melakukan uji validitas dan uji reliabilitas instrumen.

Page 58: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

121

3. Penelitian ini menggunakan pre eksperimental, menggunakan metode Quasi

Eksperimental dengan pendekatan One Group Pre test and Post test Without

Control Group Design tanpa adanya kelompok pembanding sehingga tidak

terdapat kelompok kontrol, dalam hal ini peneliti tidak dapat membandingkan

pengaruhnya agar penelitian menjadi lebih akurat sehingga hasil penelitian

kurang maksimal.

4. Sebagian ibu bersalin kala I fase laten dalam penelitian ini sebelum

mendengarkan murottal surah Ar-Rahman selama 25 menit menyatakan

bahwa kurang memahami ayat-ayat surah Ar-Rahman, arti pada ayat-ayat

surah Ar-Rahman, dan arti dari surah Ar-Rahman, dalam hal ini meskipun

responden kurang memahami ayat-ayat surah Ar-Rahman, arti pada ayat-ayat

surah Ar-Rahman, dan arti dari surah Ar-Rahman namun sesudah

mendengarkan murottal ibu menyatakan lebih rileks, nyaman, lebih bisa

berfikir positif dan optimis untuk menjalani persalinan.

5. Pada penelitian ini peneliti tidak meneliti tingkat konsentrasi responden saat

pemberian terapi murottal, saat penelitian terkadang waktunya bersamaan

dengan kegiatan bidan dan praktikan yang sedang melakukan pemeriksaan

observasi ke pasien lain, sehingga ada kemungkinan responden menjadi

kurang fokus atau kurang berkonsentrasi dalam mendengarkan murottal.

Page 59: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

122

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data, peneliti dapat menarik beberapa

kesimpulan penelitian sebagai berikut:

1. Skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di Rumah Sakit Nur Hidayah

Bantul sebelum (pretest) diberikan terapi murottal diperoleh hasil skor

minimum kecemasan sebanyak 31 dan skor maximumnya sebanyak 71 dengan

nilai rata-rata (mean) sebesar 48,84.

2. Skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten di Rumah Sakit Nur Hidayah

Bantul sesudah (posttest) diberikan terapi murottal diperoleh hasil skor

minimum kecemasan sebanyak 32 dan skor maximumnya sebanyak 54 dengan

nilai rata-rata (mean) sebesar 38,91.

3. Pada uji statistik Paired Sample T-Test dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa rata-rata (mean) perubahan skor kecemasan ibu bersalin kala I fase

laten di Rumah Sakit Nur Hidayah Bantul sebelum (pretest) dan sesudah

(posttest) diberikan terapi murottal diperoleh hasil sebesar 9,938.

4. Pada uji statistik Paired Sample T-Test dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa ada pengaruh terapi murottal terhadap perubahan skor kecemasan ibu

bersalin kala I fase laten di RS Nur Hidayah Bantul diperoleh nilai signifikan

p value 0,001 (p<0,05).

B. Saran

Sebagai penutup dalam penelitian ini, peneliti dapat mengemukakan

beberapa saran sebagai berikut:

1. Bagi Ilmu Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat dijadikan salah satu referensi pengembangan

ilmu keperawatan dan evidance based dalam dunia keperawatan, khususnya

dalam bidang ilmu keperawatan maternitas sehingga mahasiswa keperawatan

dapat mengetahui dan mengembangkan penelitian dengan menghubungkan

Page 60: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

123

variabel-variabel lain yang dapat mengurangi terjadinya kecemasan pada ibu

bersalin.

2. Bagi STIKES Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Hasil penelitian ini dapat dijadikan tambahan referensi perpustakaan,

sebagai sumber bacaan dan pembelajaran mengenai perubahan skor

kecemasan ibu bersalin kala I fase laten dengan teknik distraksi berupa terapi

murottal.

3. Bagi RS Nur Hidayah Bantul

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi tenaga kesehatan untuk

menggunakan atau mengkombinasikan terapi farmakologi maupun non

farmakologi dan dapat digunakan sebagai salah satu bentuk intervensi dalam

memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif yaitu dengan

memberikan promosi kesehatan, penyuluhan, edukasi terkait pentingnya terapi

murottal untuk ibu bersalin sehingga saat menjalani persalinan dapat

memenuhi kebutuhan pasien akan rasa nyamannya dan tidak merasakan cemas

yang berlebih. Pentingnya bagi tenaga kesehatan untuk menguasai tentang

berbagai macam terapi non farmakologi, salah satunya untuk mengurangi

kecemasan pada ibu bersalin kala I fase laten dengan terapi murottal.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya agar melakukan tindak lanjut seperti

menggunakan terapi lain dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang

mempengaruhi timbulnya kecemasan agar hasilnya dapat berpengaruh

terhadap perubahan skor kecemasan ibu bersalin kala I fase laten baik secara

fisik maupun psikologis. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat

menjadi salah satu rujukan dalam mengembangkan penelitian sejenis dimasa

mendatang atau mengembangkan penelitian dengan menghubungkan lebih

banyak variabel-variabel lain yang berhubungan dengan kecemasan ibu

bersalin.

Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti atau membandingkan

perubahan skor kecemasan yang diperdengarkan murottal surat Ar-Rahman

disertai arti dalam ayat-ayat surat Ar-Rahman dengan yang diperdengarkan

Page 61: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

124

murottal menggunakan surat-surat yang lain atau dapat menggunakan surat

lain selain surah Ar-Rahman agar lebih berinovasi dan bervariatif. Selain itu,

dapat juga menambah sampel yang lebih banyak dan waktu lamanya

pemberian terapi murottal, intervensi ini dilakukan sesuai modifikasi peneliti

selanjutnya dengan harapan semakin lama pemberian terapi murottal dapat

memberikan manfaat, pengaruh yang positif, mengurangi atau menurunkan

kecemasan yang berlebih saat menjalani proses persalinan.

Page 62: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrocman, A. Perdana, S. & Andhika, S. (2008). Muratal al-qur‟an: alternatif

terapi suara baru. Jurnal Prosiding Seminar Nasional Sains dan

Teknologi-II. Lampung: Universitas Negeri Lampung.

Abidin, Z. (2009). Ketika stress beraksi islam punya solusi. Jurnal Dakwah Dan

Komunikasi. 3(1):8-9.

ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/komunika/article/download/12

0/94. Diakses pada sabtu, 5 november 2016 pukul 14:00 wib.

Afifah, D. Mulyono, B. & Pujiati, N. (2011). Perbedaan tingkat nyeri persalinan

kala i pada ibu bersalin normal primigravida dan multigravida di rb nur

hikmah desa kuwaron gubug kabupaten grobogan tahun 2011. Jurnal

Kebidanan. 1(1):7.

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jur_bid/article/view/553. Diakses

pada hari sabtu, 5 november 2016 pukul 15:00 wib.

Aizid, R. (2011). Sehat Dan Cerdas Dengan Terapi Musik. Yogyakarta: Laksana.

Akbar. (2009). „Musikalitas Al-Qur‟an (Kajian Unsur Keindahan Bunyi Internal

Dan Eksternal)‟. Skripsi. UIN Sunan Kalijaga. http://digilib.uin-

suka.ac.id/3144/. Diakses pada hari minggu, 7 agustus 2016 pukul

16:00 wib.

Akhmad, P. (2015). Self Healing Dengan Energi Ruqyah. Adamssein Medika

(Adamssein Media Group).

al-Hilali, M. (2011). Agar Al-Qur‟an Menjadi Teman. Jakarta: Zaman.

Alibasjah, R. W. Izza, K. & Susiloningsih, N. (2016). Hubungan usia ibu hamil

trimester 3 dengan kecemasan menghadapi persalinan pada

primigravida di wilayah kerja puskesmas palimanan cirebon. Tunas

Medika Jurnal Kedokteran & Kesehatan. 1(3):6.

http://jurnal.unswagati.ac.id/index.php/tumed/article/view/84. Diakses

pada hari minggu, 6 november 2016 pukul 10:00 wib.

al-Jauziyyah, I.Q. (2016). Terapi Penyakit Hati, Menjernihkan Hati Untuk

Menggapai Ridha Allah. Jakarta: Qisthi Press.

Al Kaheel, A.D. (2011). Al-Qur‟an The Healing Book. Jakarta: Tarbawi Press.

. (2012). Lantunan Qur‟an Untuk Penyembuhan. Yogyakarta:

Pustaka Pesantren.

Page 63: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

al-Kahiil. A. D. (2008). Metode Baru Menghafal Al-Quran Innovative Way To

Memorize The Quran. Jawa Tengah: PP Assalam Cepu.

Alanda, L.I. et al. (2007). Kajian konformitas dan kreativitas affective remaja.

Jurnal Provitae. 3(1):90. Fakultas Psikologi Uneversitas Tarumanegara.

Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Amalia, T. (2009). Adaptasi Psikologi Ibu Hamil.

http./Wordpress.Com/Kecemasan Ibu MenantiPersalinan.htm. Diakses

jum‟at, 25 maret 2015 pukul 16:00 wib.

Andora, N. (2015). Pengaruh murattal terhadap penurunan tekanan darah tinggi di

posyandu lansia kabupaten lampung tengah. Journal Umy

(Muhammadiyah Journal Of Nursing). 1(2):173.

http://journal.umy.ac.id/index.php/mjn/article/view/657/809. Diakses

pada hari selasa, 15 november 2016 pukul 20:00 wib.

Aprillia, Y. (2010). Hipnostetri Rileks Nyaman dan Aman Saat Hamil Dan

Melahirkan. https://books.google.co.id/books?isbn=9797804372.

Diakses pada hari senin, 5 oktober 2015 pukul 16:15 wib.

Aqil, A.A. & Charis, M.A. (2016). 5 Amalan Penyuci Hati. Jakarta:

QultumMedia.

Arifin, G. & Faqih, S.A. (2010). Al-Qur‟an Sang Mahkota Cahaya. Jakarta: PT.

Elex Media Komutindo Kelompok Gramedia.

Arifin, A. Kundre, R. & Rompas, S. (2015). Hubungan dukungan keluarga dengan

kecemasan ibu hamil menghadapi proses persalinan di puskesmas

budilatama kecamatan gadung kabupaten buol propinsi sulawesi tengah.

Jurnal Hasil Riset Ejournal Keperawatan (E-Kp). 3(2):3.

Arikunto. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Astria, Y. (2009). Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Trimester III Dengan

Kecemasan Dalam Menghadapi Persalinan.

http://perpus.fkik.uinjkt.ac.id/file_digital/YONNE%20ASTRIA.pdf.

Diakses pada hari rabu, 4 februari 2015 pukul 07:00 wib.

Astria, Y. Nurbaeti, I. & Rosidati, C. (2010). Hubungan karakteristik ibu hamil

trimester III dengan kecemasan dalam menghadapi persalinan di

poliklinik kebidanan dan kandungan rumah sakit x jakarta. Nursing

Journal Padjadjaran University. 12(1):46.

http://jurnal.unpad.ac.id/mku/article/view/95. Diakses pada hari senin, 1

november 2016 pukul 11:00 wib.

Page 64: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Astuti, Y. (2012). „Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Primigravida Trimester

Ketiga Dengan Tingkat Kecemasan Di Rsud Pasar Rebo‟. Skripsi. FIK

Universitas Indonesia. lib.ui.ac.id/file?file=digital/20312437-S43476-

Hubungan%20karakteristik.pdf. Diakses pada hari rabu, 7 september

2016 pukul 14:00 wib.

Az-Zahrani, M.S. (2005). Konseling Terapi. Jakarta: Gema Insani.

Badaruddin. (2012). Psikoterapi islam dan kesehatan mental. Jurnal Tasamuh.

4(1):102. http://e-jurnal.stain-

sorong.ac.id/index.php/Tasamuh/article/view/11/10. Diakses pada hari

kamis, 9 juni 2016 pukul 13:20 wib.

Cahyono, E.A. (2010). Kecemasan Primigravida Menghadapi Proses Persalinan.

http://organisasi.org/kecemasan:primigravida-menghadapi-proses-

persalinan-melahirkan. Diakses pada hari minggu, 19 Oktober 2014

pukul 14:50 wib.

Chalimah, S. Wagiyo. &. Elisa. (2013). Analisis faktor-faktor yang

mempengaruhi kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan kala i di

rumah bersalin mardi rahayu semarang. Karya Ilmiah S1 ilmu

keperawatan. 1(3):3-5 STIKES Telogorejo

Semarang.http://pmb.stikestelogorejo.ac.id/ejournal/index.php/ilmukep

erawatan/article/view/142/167. Diakses pada hari senin, 25 maret 2015

pukul 16:00 wib.

Chapman, V. & Charles, C. (2013). Persalinan & Kelahiran Asuhan Kebidanan.

Jakarta: EGC.

Chodjim, A. (2008). Al Fatihah Membuka Mata Batin Dengan Surah Pembuka.

Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Copel, L.C. (2007). Kesehatan Jiwa dan Psikiatri Pedoman Klinis Perawat

(Terjemahan) Ed. 2. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.

Detiana, P. (2010). Hamil Aman Dan Nyaman Di Atas 30 Tahun. Yogyakarta:

Media Pressindo.

Dharma, K.K. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Jakarta: CV Trans

Info Media.

el Syakir, S. (2014). Islamic Hypnoparenting Mendidik Anak Masa Kini Ala

Rasulullah. Jakarta: PT Kawan Pustaka.

Endjun, J.J. (2009). Mempersiapkan Kehamilan Sehat. Jakarta: Grup Puspa Swara

Anggota IKAPI.

Page 65: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Endiyono. & Pramesthirini, Y. (2016). Pengaruh terapi murottal al-qur‟an surat

ar-rahman terhadap kualitas tidur pasien diruang iccu rsud prof.dr.

margono soekarjo purwokerto. Jurnal Medika Respati. 11(2): 33.

http://journal.respati.ac.id/index.php/medika/article/view/492. Diakses

pada hari kamis, 14 mei 2015 pukul 11:00 wib.

Ernawati. (2010). Asuhan Keperawatan Jiwa Dengan Masalah Psikososial.

Jakarta: Trans Info Media.

Ernawati. (2013). „Pengaruh Mendengarkan Murottal Q.S. Ar Rahman Terhadap

Pola Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Nur

Hidayah Yogyakarta‟. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Ilmu

Keperawatan dan Ilmu Kesehatan, Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta.

http://thesis.umy.ac.id/datapublik/t37253.pdf. Diakses pada hari rabu,

23 agustus 2016 pukul 14:20 wib.

Faradisi, F. (2012). Efektivitas terapi murotal dan terapi musik klasik terhadap

penurunan tingkat kecemasan pasien pra operasi di pekalongan. Jurnal

Ilmiah Kesehatan. 5(2):7. http://www.journal.stikesmuh-

pkj.ac.id/journal/index.php/jiks/article/view/7/6. Diakses pada sabtu, 26

maret 2016 pukul 19:15 wib.

Fatoni, A.A. (2011). „Hubungan Usia Ibu, Paritas, dan Berat Lahir terhadap Kala

II Lama di Rumah Sakit Adji Darmo Lebak‟. Skripsi. Fakultas

Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25484/1/Agus

%20Anang%20Fatoni%20-%20fkik%20.pdf. Diakses pada pada hari

sabtu, 7 februari 2015 pukul 17:00 wib.

Ghofur, A. & Purwoko, E. (2015). Pengaruh teknik nafas dalam terhadap

perubahan tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I di pondok

bersalin ngudi saras trikilan kali jambe sragen. Jurnal Kesehatan Surya

Medika Yogyakarta.

https://skripsistikes.files.wordpress.com/2009/08/6.pdf. Diakses pada

hari minggu, 11 juni 2016 pukul 21:30 wib.

Ghufron, M.N. & Rini, R. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-ruzz

Media.

Gunarsa, S. & Gunarsa, S. (2008). Psikologi Perawatan. PT Gunung Mulia.

Page 66: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Handayani, R. Fajarsari, D. Asih, D.R.T. Rohmah, D.N. (2014). Pengaruh terapi

murrotal al-qur‟an untuk penurunan nyeri persalinan dan kecemasan

pada ibu bersalin kala I fase aktif. Jurnal Ilmiah Kebidanan. 1(2):12.

Handayani, R. Fajarsari, D. Asih, D.R.T. &. Rohmah, D.N. (2016). Pegaruh terapi

murottal al-qur‟an terhadap penurunan intensitas nyeri persalinan dan

kecemasaan dalam persalinan primigravida kala i fase aktifdi rsud prof.

dr. margono soekardjo. Bidan Prada: Jurnal Ilmiah Kebidanan.

5(2):126.

http://ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/viewFile/147/135.

Diakses pada hari minggu 10 juli 2016 pukul 20:00 wib.

H. Djaali. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hawari, D. (2008). Manajemen Stres, Cemas, Dan Depresi. Jakarta: FK UI.

. (2013). Manajemen Stress, Cemas, Dan Depresi. Ed 2. Jakarta: FK UI.

Heru. (2008). Ruqyah Syar‟i Berlandaskan Kearifan Lokal.

http://trainermuslim.com/feed/rss. Diakses pada hari kamis, 16 juni

2015, pukul 20:16 wib.

Hidayat, A. & Sujiyatini. (2010). Asuhan Kebidanan Persalinan. Yogyakarta:

Nuha Medika.

Hidayat, S. & Sumarni, S. (2014). Kecemasan ibu hamil dalam menghadapi

proses persalinan. Jurnal Kesehatan Wiraraja Medika.

Hidayati, D.S. (2014). Latar belakang psikologis kecemasan ibu hamil usia 35

tahun ke atas. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. 02(02):328.

http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/view/2006. Diakses

pada hari jum‟a,t 20 mei 2016 pukul 11:10 wib.

Imanuddin, F. (2015). Perbedaan efektifitas terapi distraksi musik klasik dengan

murottal terhadap nyeri persalinan kala i di rs roemani semarang. Jurnal

Keperawatan. 1(1):16.

http://jurma.unimus.ac.id/index.php/perawat/article/view/399/399.

Diakses pada hari senin, 3 oktober 2016 pukul 09:00 wib.

Jannah, N. (2014). ASKEB II: Persalinan Berbasis Kompetensi. Jakarta: EGC.

Julianto, V. Dzulqaidah, R.P. & Salsabila, S.N. (2014). Pengaruh mendengarkan

murattal Al-Quran terhadap peningkatan kemampuan konsentrasi.

Jurnal Ilmiah Psikologi. 7(2):128.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=396711&val=8071

&title=PENGARUH%20MENDENGARKAN%20MURATTAL%20A

Page 67: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

L%20QURAN%20TERHADAP%20PENINGKATAN%20KEMAMP

UAN%20KONSENTRASI. Diakses pada hari jum‟at, 30 desember

2016 pukul 14:00 wib.

Julianto, V. & Estem, M.B. (2011). The effect of reciting holy qur‟an toward

short-term memory ability analysed trought the changing brain wave.

Jurnal Psikologi. 38(1):22-23.

https://jurnal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/7661. Diakses pada hari

jum‟at, 21 oktober 2016 pukul 15:50 wib.

Karyati, S. (2016). „Aplikasi Terapi Murotal Al-Qur‟an Dan Komunikasi

Terapeutik Sebagai Upaya Menurunkan Tingkat Kecemasan

Persalinan‟. Publikasi Ilmiah. Stikes Muhammadiyah Kudus.

https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/7792?show=full.

Diakses pada hari rabu, 7 juni 2016 pukul 21:00 wib.

Kasana, N. (2014). „Hubungan Antara Komunikasi Terapeutik Dengan Tingkat

Kecemasan Pada Pasien Pre Operasi Section Caesarea Di Ruang Ponek

Rsud Karangan‟. Skripsi. PSIK STIKES Kusuma Husada

Surakarta.http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/13/01-gdl-

nurkasanas-617-1-s10030n-a.pdf. Diakses pada hari sabtu 14 mei, 2016

pukul 20:40 wib.

Kemenkes RI. (2014). Buku Ajar Kesehatan Ibu Dan Anak. Jakarta: Pusat

Pendidikan Dan Pelatihan Tenaga Kesehatan.

Khairiyah, U. Prabandari, Y.S. & Uyun, Q. (2015). Terapi zikir terhadap

peningkatan resiliensi penderita low back pain (lbp). Jurnal Ilmiah

Psikologi Terapan. 03(02):361.

ejournal.umm.ac.id/index.php/jipt/article/download/3537/4070. Diakses

pada hari selasa, 1 november 2016 pukul 17:00 wib.

Kirana, Y. (2015). Hubungan tingkat kecemasan post partum dengan kejadian

post partum blues di rumah sakit dustira cimahi. Jurnal Keperawatan.

3(1):29. http://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/150.

Diakses pada hari sabtu, 17 september 2016 pukul 21:50 wib.

Kusumawati, E. (2011). Hubungan pengetahuan primigravida tentang kehamilan

dengan kecemasan dalam menghadapi kehamilan trimester 1 di bps

fathonah wn. Jurnal Kesehatan Kuusma Husada. 2(2):40.

http://jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/index.php/JK/article/view/7.

Diakses pada hari sabtu, 4 juni 2016 pukul 21:00 wib.

Kusumawati, Y. (2008). Perawatan Ibu Hamil. Ed. 2. Yogyakarta: Fitramaya.

Page 68: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Latifa, R. (2012). Psikologi Emosi: Jenis Pengalaman Emosi. Direktorat

Pendidikan Tinggi Islam, Dirjen Pendidikan Islam, Kementrian Agama

RI. https://sites.google.com/a/uinjkt.ac.id/renalatifa/articles/psikologi-

emosi. Diakses pada hari rabu, 13 april 2016 pukul 15:00 wib.

Latif, U. (2014). Al-qur‟an sebagai sumber rahmat dan obat penawar (syifa‟) bagi

manusia. Jurnal Al-Bayan. 21(30):82. http://jurnal.ar-

raniry.ac.id/index.php/bayan/article/view/125. Diakses pada hari selasa,

1 maret 2016 pukul 16:50 wib.

Lestari, D. (2015). Pengaruh terapi murottal terhadap tingkat kecemasan pasien

dengan penyakit jantung koroner di ruang iccu rsud dr. Soedarso

pontianak. Jurnal Hasil Riset. 3(1):4-5. http://www.e-

jurnal.com/2015/12/pengaruh-terapi-murottal-terhadap_20.html.

http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jmkeperawatanFK/article/view/1053

0. http://docplayer.info/44626322-Naskah-publikasi-pengaruh-terapi-

murottal-terhadap-tingkat-kecemasan-pasien-dengan-penyakit-jantung-

koroner-di-ruang-iccu-rsud-dr-soedarso-pontianak.html. Diakses pada

hari minggu, 11 september 2016 pukul 10:00 wib.

Leveno, K.J., Cunningham, F.G., F.G, Norman., Alexander, J.M., Bloom, S.L.,

Casey, B.M., Dashe, J.S., Sheffield, J.S., Yost, N.P. (2009). Obstetri

Williams Panduan Ringkas Edisi 21. Jakarta: EGC.

Lubis, N.L. (2009). Depresi Tinjauan Psikologis. Jakarta: Kencana.

Mahmudah, D. (2010). „Hubungan Dukungan Keluarga Dan Religiusitas Dengan

Kecemasan Melahirkan Pada Ibu Hamil Anak Pertama (Primigravida)‟.

Skripsi. Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Maimunah, A. & Retnowati, S. (2011). Pengaruh pelatihan relaksasi dengan

dzikir untuk mengatasi kecemasan ibu hamil pertama. Jurnal

Psikoislamika. 8(1):9-16. http://ejournal.uin-

malang.ac.id/index.php/psiko/article/view/1543. Diakses pada hari

selasa, 6 desember 2016 pukul 14:00 wib.

Manuaba, I.B.G. (2010). Ilmu Kebidanan Penyakit, Kandungan & Keluarga

Berencana Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Manuaba, I.B.G. Manuaba, I.A. C. & Manuaba, I.B.G. F. (2007). Pengantar

Kuliah Obstetri. Jakarta: EGC.

Mar‟ati, R. & Chaer, M.T. (2016). Pengaruh pembacaan dan pemaknaan ayat-ayat

al-qur‟an terhadap penurunan kecemasan pada santriwati.

Psikohumaniora Jurnal Penelitian Psikologi. 1(1):35-36.

Page 69: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

http://journal.walisongo.ac.id/index.php/Psikohumaniora/article/view/9

66. Diakses pada hari kamis, 29 desember 2016 pukul 16:26 wib.

Marmi. (2012). Intranatal Care Asuhan Kebidanan Pada Persalinan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Masbukin. (2012). Kemu‟jizatan al-qur‟an. Jurnal Pemikiran Islam. 37(2):172-

176. ejournal.uin-suska.ac.id/309. Diakses pada hari minggu, 3 juli

2016 pukul 11:00 wib.

Masruroh, N. (2015). Pengaruh kecemasan ibu terhadap proses persalinan kala 1

fase aktif di bps atik suharijati surabaya. Journal of Health Sciences.

8(2):164-169. http://journal.unusa.ac.id/index.php/jhs/article/view/65.

Diakses pada hari rabu, 18 mei 2016 pukul 14:00 wib.

Meihartati, T. (2016). Hubungan kehamilan usia dini dengan kejadian persalinan

prematur diruang bersalin rumah sakit ibu dan anak paradise tahun

2015. Jurnal Delima Azhar. 2(1):69. http://idr.iain-

antasari.ac.id/6827/2/JURNAL%20hal%2066-70.pdf. Diakses pada hari

selasa, 6 desember 2016 pukul 20:00 wib.

Molika, E. (2015). 27 Tanya Jawab Seputar Kehamilan & Melahirkan. Vicosta

Publishing Lembar Langit Indonesia.

Mongan, M.F. (2007). Hypnobirthing. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Mukhadiono. Subagyo, W. & Wahyuningsih, D. (2015). Hubungan antara

dukungan suami dengan tingkat kecemasan pada ibu primigravida

trimester iii dalam menghadapi persalinan. Journal Keperawatan

Soedirman (The Soedirman Journal Of Nursing). 10(1):57.

http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/view/592. Diakses

pada hari kamis, 12 mei 2016 pukul 19:00 wib.

Musbikin, I. (2007). Misteri Sholat Berjamaah Bagi Kesehatan Fisik Dan Psikis.

Yogyakarta: Mitra pustaka.

Na‟im, N.J. (2010). „Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan

Ibu Primipara Menghadapi Persalinan di Puskesmas Pamulang Kota

Tangerang Selatan‟. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Nasution, L.F (2011). „Efektifitas Terapi Musik Klasik Untuk Mengurangi

Kecemasan Pada Ibu Bersalin Seksio Sesarea Di RSUD Dr. Pringadi

Medan‟. Karya Tulis Ilmiah. Universitas Sumatra Utara.

Page 70: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Ningrum, A.P. & Syaifudin. (2015). „Hubungan Usia Dengan Anemia Dalam

Kehamilan Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kecamatan Wates Kabupaten

Kulon Progo Tahun 2012‟. Naskah Publikasi.

http://opac.unisayogya.ac.id/1301/1/naskah%20publikasi%20amanah%

20perdana%20ningrum.pdf. Diakses pada hari senin, 1 mei 2016 pukul

17:00 wib.

Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Nurhadi, M. & Kholik, A. (2015). Inset Magazine.

https://books.google.co.id/books?id=AzDBBwAAQBAJ&pg=PA18&d

q=frekwensi+otak&hl=id&sa=X&redir_esc=y#v=onepage&q=frekwen

si%20otak&f=false. Diakses pada hari sabtu, 26 maret 2016 pukul

11:00 wib.

Nurhidayah. (2016). „Pengaruh Terapi Murotal Al Quran Terhadap Tingkat

Kecemasan Pada Ibu Melahirkan Kala I Fase Aktif Di Bagsal Bersalin

Rsud Kab Temanggung‟. Karya Ilmiah. Program Studi Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngudi Waluyo.

http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/shared/biblio_view.php?resource_

id=4821&tab=opac. Diakses pada hari rabu, 18 mei 2016 pukul 14:50

wib.

Oxorn, H & Forte, W.R. (2010). Ilmu Kebidanan Patologi & Fisiologi Human

Labor And Birth. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Palimbo, A. Redjeki, RR.D.S.S. & Audina, D. (2015). Hubungan pengetahuan

dan sikap ibu hamil dengan kecemasan proses persalinan di bpm hj.

maria olfah, sst banjarmasin. Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan.

6(1):4.

http://ojs.dinamikakesehatan.stikessarimulia.ac.id/index.php/dksm/articl

e/view/40. Diakses pada hari jum‟at, 10 juni 2016 pukul 15:40 wib.

Palupi, F. H. (2014). Perbedaan tingkat kecemasan ibu primigravida dengan

multigravida dalam menghadapi proses persalinan kala i di rumah

bersalin ngudi saras jaten karanganyar. Jurnal Kesehatan Kusuma

Husada. 5(1):12.

http://jurnal.stikeskusumahusada.ac.id/index.php/JK/article/view/45.

Diakses pada hari kamis, 10 maret 2016 pukul10:00 wib.

Pedak, M. (2009). Metode Supernol Menaklukkan Stres. Jakarta: Hikmah.

. (2009). Qur‟an For Gen Mukjizat Terapi Al Quran Untuk Hidup

Sukses. Jakarta: PT Wahyu Media.

Page 71: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Pieter, H.Z, Janiwarti, B. & Saragih, M. (2011). Pengantar Psikologi Untuk

Keperawatan. Jakarta: Kencana.

Prapto, D.A.P. Nashori, H.F. & Rumiani. (2015). Terapi tadabbur al-Qur‟an untuk

mengurangi kecemasan menghadapi persalinan pertama. Jurnal

Intervensi Psikologi. 7(2):131—139.

http://www.jurnal.uii.ac.id/index.php/intervensipsikologi/article/downlo

ad/7744/6745. Diakses pada hari kamis, 19 oktober 2016 pukul 09:00

wib.

Pratiwi, L. Hasneli, Y. & Ernawaty. (2015). Pengaruh teknik relaksasi benson dan

murottal al-qur‟an terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi

primer. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan.

2(2):1217.

https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/8286. Diakses

pada hari minggu, 6 maret 2016 pukul 17.00 wib.

Profil RSU Nur Hidayah Bantul. (2016). Profil Sejarah (Metamorfosa Rumah

Sakit Nur Hidayah). http://www.rsnurhidayah.com/profil.html. Diakses

pada hari minggu, 3 januari 2016 pukul 14.00 wib.

Pujiwiyana. (2009). Elemen-Elemen Musik & Teknik Permain Musik Persatuan

Drum Band Indonesia.

http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/Elemen%20Dasar%20Musik

.pdf. Diakses pada hari minggu, 26 maret 2016, pukul 11:00 wib.

Putranti, V.P.T. (2014). „Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Persalinan

Dengan Kesiapan Primigravida Menghadapi Persalinan‟. Tesis.

Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

Putri, D. & Syakrani, F. (2015). Pengaruh asuhan sayang ibu terhadap tingkat

kecemasan ibu dalam menghadapi proses persalinan kala i di bps bunda

bukit ambacang bukittinggi tahun 2015. Jurnal Ilmu Kesehatan „Afiyah.

2(2):4.

http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/issue/view/4/showT

oc. Diakses pada hari senin, 18 april 2016 pukul 10:00 wib.

Qadhi, A. (2009). Pengaruh Al-Qur‟an terhadap fisiologi dan psikologi manusia.

http://astitheminority.abatasa.com/post/detail/6971/pengaruh-

alqur%E2%80%99an-terhadap-fisiologi-dan-psikologi-manusia-.html.

Diakses pada hari sabtu, 26 maret 2016 pukul 18:40 wib.

Rahmawati, A. Hartati. &. Sumarni. (2016). Analisis hubungan tingkat kecemasan

dan nyeri persalinan kala I primipara di wilayah kerja puskesmas kota

pekalongan. Jurnal Litbang. 10(1):44-46.

Page 72: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

http://jurnal.pekalongankota.go.id/index.php/JP2016/search/titles.

Diakses pada hari minggu, 8 mei 2016 pukul 11:30 wib.

Rahmawati, D. (2013). „Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya

Persalinan Preterm Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta‟. Skripsi.

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

http://eprints.ums.ac.id/24128/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf. Diakses

pada hari rabu, 14 september 2016 pukul 12:30 wib.

Rahmy, C. (2013). „Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Kelancaran Proses

Persalinan Ibu Primigravida Di RS Ibu Dan Anak Banda Aceh‟. Karya

Tulis Ilmiah. Stikes U‟budiyah Banda Aceh.

http://simtakp.uui.ac.id/dockti/CUT_RAHMY-

kti_bab_i,ii,iii,iv,v,vi,_daftar_pustaka.pdf. Diakses pada hari minggu, 1

juni 2014 pukul 15:00 wib.

Riwidikdo, H. (2013). Statistik Kesehatan dengan Aplikasi SPSS dalam Prosedur

Penelitian. Yogyakarta: Rohima Press.

Rochjati, P. (2008). Antenatal Pada Ibu Hamil. Surabaya: Airlangga University

Press.

Rochwati, S. (2015). Hubungan antara usia pada ibu bersalin dengan kejadian

asfiksia bayi baru lahir di rsud dr. h. soewondo kendal. Jurnal Ilmu

Kesehatan. 5(2):3-4. http://siadak.stikesalifah.ac.id/system/tugas/47-88-

1-SM.pdf. Diakses pada hari minggu, 28 februari 2016 pukul 14:00

wib.

Rohimah, Y.T. (2016). Pengaruh usia ibu hamil terhadap kejadia placenta previa

di rsup soeradji tirtonegoro. Jurnal Keperawatan Global. 1(2):103

http://jurnal.poltekkes-solo.ac.id/index.php/JKG/article/view/267.

Diakses pada hari sabtu, 7 januari 2017 pukul 13:00 wib.

Rosyidah, N.N. (2015). Gambaran tingkat kecemasan ibu primigravida trimester

iii dalam menghadapi persalinan di bps ny. roidah, sst,m.kes desa

dlanggu mojokerto. Jurnal Keperawatan & Kebidanan. 7(2):85.

http://jurnalonline.lppmdianhusada.ac.id/index.php/jkk/article/viewFile/

76/55. Diakses pada hari rabu, 5 oktober 2016 pukul 09:00 wib.

Rusli, R.A. Meiyuntariningsih, T. & Warni, W.E. (2011). Perbedaan depresi pasca

melahirkan pada ibu primipara ditinjau dari usia ibu hamil. Jurnal

Universitas Airlangga. 13(1):23-26.

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/artikel%203-13-1.pdf. Diakses pada

hari kamis, 16 november 2016 pukul 17:00 wib.

Page 73: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Ryan, I. & Winni. (2015). Berobatlah Dengan Al Quran. Majalah Amanu

Kejayaan Islam Dan Ummatnya.

http://www.majalahamanu.com/kolom/kesehatan/berobatlah-dengan-al-

quran.html. Diakses pada hari selasa, 2 agustus 2016 pukul 13:40 wib.

Said, N. Kanine, E. & Bidjuni, H. (2015). Hubungan faktor sosial ekonomi

dengan kecemasan ibu primigravida di puskesmas tuminting. Jurnal

Keperawatan (e-Kp). 3(2):5.

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/8143. Diakses

pada hari senin, 8 juni 2015 pukul 19:50 wib.

Salma. (2013). “Pekerjaan Adalah Penyebab Utama Stres”. Dalam Majalah

Kesehatan Sumber Informasi Kesehatan Anda.

http://majalahkesehatan.com/pekerjaan-adalah-penyebab-utama-stres/.

Diakses pada hari rabu, 6 juli 2016 pukul 10:00 wib.

Saman. (2012). Doa & Dzikir Untuk Ibu Hamil. Bandung: Ruang Kata.

Sambara, I. Muis, M, & Rahim, M. R. (2013). „Faktor Yang Berhubungan Dengan

Stres Kerja Ibu Hamil Di Puskesmas Batua Kota Makassar‟. Karya

Ilmiah Hasanuddin University.

http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/9990. Diakses pada hari

minggu, 15 mei 2016 pukul 15:00 wib.

Sanyoto, S. (2008). Membuka Tabir Pintu Langit Jilid 2: Menuju Agama Tauhid

dan Makrifat. Jakarta: PT. Mizan Publika.

Saryono. (2010). Kumpulan Instrumen Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Mulia

Medika.

. (2011). Metodologi Penelitian Keperawatan. Purwokerto: UPT.

Percetakan dan Penerbitan UNSOED.

Setiadi, G.W. (2007). Konsep dan Penulisan Riset Keperawatan. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Setyaningrum, R.F. Maryanto, S. & Sukarno. (2013). „Hubungan Usia Ibu

Primigravida Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Dalam

Menghadapi Persalinan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu

Kandangan Bawen‟. Karya Tulis Ilmiah. STIKES Ngudi Waluyo.

http://perpusnwu.web.id/karyailmiah/documents/3164.pdf. Diakses

pada hari senin, 5 oktober 2015 pukul 16:00 wib.

Setyawati, B. Fuada, N. & Salimar. (2013). Profil sosial ekonomi, paritas, status

dan perilaku kesehatan pada wanita yang menikah dini di indonesia.

Jurnal Kesehatan Reproduksi. 4(2):59.

Page 74: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/download/

3903/3747. Diakses pada hari minggu, 21 agustus 2016 pukul 14:00

wib.

Shari, W.W. Suryani. & Ermaliyawati. E. (2014). Terapi komplementer pada

penurunan kecemasan pasien yang akan menjalani intervensi koroner

perkutan (ikp): telaah literatur. 2(2):40-41. Berkala Ilmiah Mahasiswa

Ilmu Keperawatan Indonesia Indonesian Nursing Student Journal.

http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/04/5-Terapi-

Komplementer-OK.pdf. Diakses pada pada hari kamis, 9april 2015

pukul 20:00 wib.

Shodiqoh, E.R. & Syahrul, F. (2014). Perbedaan tingkat kecemasan dalam

menghadapi persalinan antara primigravida dan multigravida. Jurnal

Berkala Epidemiologi. 2(1):144-147.

http://download.portalgaruda.org/article.php?article=306829&val=1122

&title=Anxiety%20Level%20Differences%20Between%20The%20Fac

e%20Of%20Labour%20And%20Multigravida%20Primigravida.

Diakses pada hari sabtu, 24 desember 2016 pukul 10:00 wib.

Sholeh. M. (2008). Bertobat Sambil Berobat Rahasia Ibadah Untuk Mencegah

Dan Menyembuhkan Berbagai Penyakit. Jakarta: PT Mizan Publika.

Simkin, P. (2007). Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan Dan Bayi. Jakarta:

Arcan.

Stuart, G.W. (2007). Buku Saku Keperawatan Jiwa (Terjemahan). Edisi 3.

Jakarta: EGC.

Stuart, G.W. & Laraia, M.T. (2007). Principles and Practice of Psychiatric

Nursing 8 th Edition. Mosby: Elsevier Mosby.

Sucipto, S.Y. & Adi, S. (2010). Hubungan antara usia ibu hamil dengan kesiapan

mental menghadapi persalinan di desa kalisidi kecamatan ungaran

barat. E-Jurnal Kebidanan Panti Wilasa. 1(1):4.

http://ejurnal.akbidpantiwilasa.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/6

. Diakses pada hari minggu, 10 mei 2015 pukul 10:00 wib.

Sugiyono. (2010). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

. (2014). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sukarni. Mardiyono. & Parwati, M.D.W. (2014). Dzikir 4t terhadap penurunan

kecemasan pada pasien sindrom koroner akut. Poltekkes E-Journal.

3(2):574. ejournal.poltekkes-

Page 75: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

smg.ac.id/ojs/index.php/jrk/article/download/225/175. Diakses pada

hari rabu, 8 april 2015 pukul 20:40 wib.

Sukmaningtyas, W. & Windiarti, P.A. (2016). Efektivitas endorphine massage

terhadap tingkat kecemasan ibu bersalin primipara. Jurnal Ilmiah

Kebidanan. 7(1):58. http://www.e-jurnal.com/2016/12/efektivitas-

endorphine-massage-terhadap.html. Diakses pada hari kamis, 14

desember 2016 pukul 13:25 wib.

Sumarah. (2008). Perawatan Ibu Bersalin. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.

Yogyakarta: Fitramaya.

. (2009). Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya.

Susetya, W. (2008). Jika Surga Neraka (Tak Pernah) Ada. Republika.

https://books.google.co.id/books?id=e7hdNw5KKI8C&pg=PA119&dq

=mendengarkan+al+quran+menenangkan+hati+dan+jiwa&hl=id&sa=X

&redir_esc=y#v=onepage&q=mendengarkan%20al%20quran%20mene

nangkan%20hati%20dan%20jiwa&f=false. Diakses pada hari kamis, 6

oktober 2016 pukul 08:30 wib.

Suyanto, S. & Bangsawan, M. (2013). Efek kombinasi bacaan al quran dan terapi

farmakologis terhadap penurunan intensitas nyeri pada pasien fraktur

ekstremitas. 9(1):60-61. Jurnal Keperawatan. http://poltekkes-

tjk.ac.id/ejurnal/index.php/JKEP/article/view/264. Diakses pada hari

sabtu, 5 november 2016 pukul 20:00 wib.

Syarbini, A. (2012). Buku Pintar Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap

Mendidik Karakter Anak Di Sekolah, Madrasah, Dan Rumah. Jakarta:

As@-Prima Pustaka.

Syarbini, A. & Jamhari, S. (2012). Kedahsyatan Membaca Al-Qur‟an. Bandung:

Ruang Kata Imprint Kawan Pustaka.

Syarifuddin, A. (2004). Mendidik Anak Membaca, Menulis, Dan Mencintai Al-

Qur‟an. Jakarta: Gema Insani.

Syukrini, R.D. (2016). „Pengaruh Aromaterapi Terhadap Tingkat Kecemasan

Pada Ibu Persalinan Kala I Di Kamar Bersalin Rsu Kab. Tangerang‟.

Skripsi. PSIK Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Universitas

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Thayyarah, N. (2013). Buku Pintar Sains Dalam Al-Quran Mengerti Mukjizat

Ilmiah Firman Allah. Jakarta: Zaman.

Page 76: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Taufiqurrohman. (2015). Berdamai Dengan Stress. Pusat Ilmu.

https://books.google.co.id/books?id=W_LgCgAAQBAJ&dq=frekuensi

+bacaan+al+quran&hl=id&source=gbs_navlinks_s. Diakses pada hari

jum‟at, 25 maret 2016 pukul 11:00 wib.

Untari, M.M. & Rohmah, F.A. (2016). Kecemasan ibu hamil ditinjau dari

intensitas membaca al-qur‟an dan kelompok usia. Humanitas (Jurnal

Psikologi Indonesia). 13(1):18-20.

http://journal.uad.ac.id/index.php/HUMANITAS/article/view/3834.

Diakses pada hari minggu, 25 juni 2016 pukul 13:00 wib.

Usman, F.R. Kundre, R.M. & Onibala, F. (2016). Perbedaan tingkat kecemasan

ibu hamil menghadapi persalinan dengan kepatuhan antenatal care (anc)

di puskesmas bahu kota manado. Jurnal Hasil Riset Ejournal

Keperawatan (E-Kp). 4(1):5. http://www.e-

jurnal.com/2016/11/perbedaan-tingkat-kecemasan-ibu-hamil.html.

Diakses pada hari selasa, 2 agustus 2016 pukul 18:30 wib.

Videbeck, S.L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: EGC.

Wahida S. Nooryanto, M. & Andarini, S. (2015). Terapi murottal al-qur‟an surat

ar rahman meningkatkan kadar β-endorphin dan menurunkan intensitas

nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif. Jurnal Kedokteran Brawijaya.

28(3):213. Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.

Wahyuni, R. & Deswita. (2013). Pengaruh terapi murotal terhadap tingkat

kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil di wilayah kerja

puskesmas andalas. Jurnal Ners Keperawatan. 9(2):119.

http://jurnal.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/view/59/54.

Diakses pada hari kamis, 8 september 2016 pukul 15:00 wib.

Walangadi, N.N. Kundre, R. & Silolonga, W. (2014). Hubungan pengetahuan ibu

hamil primigravida trimester III dengan tingkat kecemasan ibu

menghadapi persalinan di poli kia puskesmas tuminting. Jurnal

Keperawatan. 2(2):4.

Wanda K, A. Bidjuni, H. & Kallo, V. (2014). Hubungan karakteristik ibu hamil

trimester iii dengan tingkat kecemasan dalam menghadapi persalinan di

poli kia puskesmas tuminting. Jurnal Keperawatan. 2(2):4.

http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5307/4820.

Diakses pada hari selasa, 3 maret 2015 pukul 09:00 wib.

Watiniyah, I. & Ali, U. (2015). Hadiah Pernikahan Terindah Menuju Sakinah

Mawaddah Wa Rahmah. Puspa Swara Kaysa.

Page 77: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Wawan, A. (2011). Teori Dan Pengukuran, Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku

Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO. (2013). Kehamilan Dan Persalinan Dengan Penyulit Obstetri.

http://www.edukia.org/web/kbibu/6-4-17-persalinan-lama/. Diakses

pada hari kamis, 7 april 2016 pukul 08:00 wib.

Widjanarko, B. (2009). Persalinan Preterm. Jakarta: FK UMJ.

Widyastuti, C. Anggorowati. &. Apriana, R. (2012). Hubungan pengetahuan ibu

tentang persalinan kala I dengan kecemasan persalinan kala I pada ibu

bersalin di rsia bahagia semarang. Prosiding Hasil-Hasil Seminar

Nasional.

http://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/1284/13

37. Diakses pada hari selasa, 7 februari 2015 pukul 16:00 wib.

Wiknjosastro, H. (2007). Ilmu Kebidanan Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Yayasan

Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

. (2008). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT Yayasan Bina Pustaka

Sarwono Prawirohardjo.

Wong, M.F. & Rusdiansari, E. (2011). Hipnopunktur kombinasi hypnosis +

Akupunkur. Jakarta: Penebar Plus (Penebar Swadaya Grup).

Wulur, M.B. (2015). Psikoterapi Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Yana, R. Utami, S. & Safri. (2015). Efektivitas terapi murottal al-qur‟an terhadap

intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. JOM (Jurnal Online

Mahasiswa). 2(2):1378. PSIK Universitas Riau.

http://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/8309/7978.

Diakses pada hari jum‟at, 12 februari 2016 pukul 10:00 wib.

Yosep, I. (2007). Keperawatan Jiwa. Jakarta: Refika Aditama.

Zainuddin. (2007). „Tilawah Al-Qur‟an: Implikasinya Terhadap Kesehatan

Mental‟. Skirpsi. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19801/1/ZAI

NUDDIN-PSI.pdf. Diakses pada hari minggu, 4 juni 2017 pukul 10:00

wib.

Zamriati, W.O. Hutagaol, E. & Wowiling, F. (2013). Faktor-faktor yang

berhubungan dengan kecemasan ibu hamil menjelang persalinan di poli

kia pkm tuminting. Ejournal Keperawatan (E-Kp). 1(1):1-6. PSIK

Fakultas Kedokteran Universitas Samratulangi Manado.

Page 78: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN
Page 79: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

LAMPIRAN

Page 80: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Lampiran 4

KUESIONER DATA DEMOGRAFI

IBU BERSALIN KALA I FASE LATEN

Kode Responden :

Hari/Tanggal Penelitian:

Petunjuk pengisian:

Beri tanda check list (√) pada salah satu kotak jawaban yang anda pilih sesuai

dengan identitas anda pada setiap nomor.

A. Identitas Responden

1. Nama Responden (Inisial) :

2. Umur Responden :

3. Alamat Lengkap Responden :

4. Agama Responden :

5. Pendidikan Terakhir Ibu

a. Lulusan SD : ( )

b. Lulusan SMP : ( )

c. Lulusan SMA : ( )

d. Lulusan Perguruan Tinggi: ( )

6. Pekerjaan Suami :

7. Pekerjaan Ibu :

8. Pendapatan suami dalam sebulan:

( ) 50.000 - 100.000

( ) 100.000 - 250.000

( ) 250.000 - 500.000

( ) 500.000 - 750.000

( ) 750.000 - 1.000.000

Page 81: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

( ) 1.000.000 - 1.500.000

( ) > 1.500.000

9. Pendapatan ibu dalam sebulan :

( ) 50.000-100.000

( ) 100.000 - 250.000

( ) 250.000 - 500.000

( ) 500.000 - 750.000

( ) 750.000 - 1.000.000

( ) 1.000.000 - 1.500.000

( ) > 1.500.000

10. Jumlah anak :

11. Apakah ibu mengalami kecemasan saat menjalani proses persalinan kala

I fase laten (pembukaan 0-3 cm) ?

a. Ya : b. Tidak :

Page 82: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Lampiran 5

(ZSRAS) Zung Self-Rating AnxietyScale

Petunjuk pengisian:

1. Bacalah pertanyaan yang diberikan dengan baik sehingga dapat dimengerti.

2. Setiap pertanyaan hanya berlaku untuk satu jawaban.

3. Pada kuesioner, berilah tanda centang (√) pada kolom yang sesuai dengan

sikap ibu berhubungan dengan kecemasan.

4. Jika ingin mengganti jawaban, cukup dengan mencoret jawaban pertama

dengan tanda (=), kemudian beri tanda centang (√) pada jawaban terakhir.

5. Bila kesulitan dalam menjawab dapat menanyakan langsung pada peneliti.

No. Pertanyaan Selalu Sering Kadang

-kadang Jarang

Tidak

Pernah

1. Saya merasa lebih gelisah, gugup,

dan cemas lebih dari biasanya

karena menjalani proses persalinan.

2. Saya merasa cemas dan takut tanpa

alasan yang jelas menyangkut pada

persalinan, diri, dan bayi saya.

3. Saya merasa tidak sabar bila

menunggu sesuatu yang saya minta

dari suami, keluarga atau petugas

yang ada diruang bersalin.

4. Saya berpikir positif, optimis, dan

tidak ada sesuatu yang buruk yang

terjadi pada diri saya maupun pada

bayi saya.

Page 83: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

No. Pertanyaan Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang

Tidak

Pernah

5. Kedua tangan dan kedua kaki saya

terasa gemetar saat menjalani

proses persalinan.

6. Pada saat diruang bersalin badan

saya terasa lemah dan cepat

lelah/lesu karena memikirkan

proses persalinan.

7. Ketika menjalani persalinan ini

saya mudah mengalami diare dan

sering buang air kecil lebih dari

biasanya.

8. Saya merasa terganggu karena

nyeri di punggung dan di perut saat

menjalani proses persalinan ini.

9. Selama menjalani persalinan saya

merasakan jantung saya berdebar

sangat cepat.

10. Saya merasa pusing yang diikuti

dengan pandangan menjadi gelap

saat menjalani persalinan.

11. Pada saat menjalani proses

persalinan saya bisa bernafas

dengan mudah dan tidak merasakan

sesak napas.

12. Selama menjalani persalinan ini

saya tidak merasakan nyeri di otot

dan tidak kesemutan dijari-jari

tangan/kaki saya.

Page 84: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

No. Pertanyaan Selalu Sering Kadang-

kadang Jarang

Tidak

Pernah

13. Ketika proses persalinan saya tidak

mengalami mual dan tidak

mengalami gangguan pencernaan.

14. Selama menjalani persalinan tubuh

saya berkeringat walaupun cuaca

tidak panas dan diruangan ber AC.

15. Wajah saya terasa panas dan

kemerahan saat menjalani proses

persalinan ini.

16. Saya tidak dapat buang air besar

(sembelit) saat menjalani

persalinan.

17. Meskipun saya sedang menjalani

persalinan telapak tangan saya

kering dan tubuh saya tidak

berkeringat.

Page 85: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN

Lampiran 16

Page 86: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN
Page 87: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN
Page 88: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN
Page 89: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN
Page 90: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN
Page 91: PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR …repository.unjaya.ac.id/2033/2/Arista Wulansari_3211015_pisah.pdf · PENGARUH TERAPI MUROTTAL TERHADAP PERUBAHAN SKOR KECEMASAN