pengaruh tanggung jawab sosial (csr) terhadap...
TRANSCRIPT
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR)
TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK
PADA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN
DALAM INDUSTRI PERBANKAN
SKRIPSI
FILONA LESTARI OSKAR
0906611210
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN
DEPOK
JULI 2012
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
i
UNIVERSITAS INDONESIA
PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR)
TERHADAP KEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK
PADA KOMITMEN ORGANISASI KARYAWAN
DAAM INDUSTRI PERBANKAN
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
FILONA LESTARI OSKAR
0906611210
FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN
KEKHUSUSAN BISNIS
DEPOK
JULI 2012
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
HALAMAN PERIIYATAAI\I ORISINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri,
dan semua sumber baik yang dikutip maupun yang dirujuk
telah saya nyatakan dengan benar.
Nama
NPM
Tanda Tangan
Tanggal
Filona Lestari Oskar
090661 1210
21vh2012
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
Skripsi iniNamaNPM
diajukan oleh :
HALAMAN PENGESAHAN
Filona Lestari Oskar09066rr210ManajemenBisnis
Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadapKepuasan Kerja yang Berdampak pada KomitrnenOrganisasi Karyawan dalam Industri PerbankanThe Impact of Corporate Socictl Responsibility (CSR)on Job Satis.fitction A//ecting Empoyees' OrganizationalC o mmi tmerLt,in'B a4king C o mp ani es
Program StudiKekhususanJudul SkripsiBahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Telah berhasil i ip.erta!,a dn di,: hadapan DeWan Pengu;i dan diterimasebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelarsarjana Ekonomi pada Program Studi Mana;emen, universitas Indones[.
|tfirit+t'i,^
|f#lrj , . ry%( -)'
'li:GWaN"'::::':"-: tl:t'
PENGUJI.tli '11,t\:
Ketua Sidang : Shalahuddin Haikal S.E. M.M , LL.M
Pembimbin$''': Fahrul Ismaeni S.E., M.jf-r::a:'::a:::. ! , r'r' I rr.,r iil ::1:::::
',:l:ti,,iliilii,ii..'.'..',,.,,',,
' r : :'::lr:iiit::=:::::''':,,tliii' ril
: Helman Arif,iil{{M
Ditetapkan di : DepokTanggal :3 Juli2012
t;$i'lr:.li:l:
Penguji
KPS Ekstensi Manajemen
Imo Gandakusuma. SE.. MBA.
NIP. 1 9601 003 1 99103 1001
ilt
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah mencurahkan segala nikmat dan
kasih sayangnya kepada kita semua sehingga kita dapat terus mengecap
kenikmatan hidup di dunia. Tiada kata yang pantas diucapkan selain puji syukur
kepada Allah SWT atas segala rahmat yang telah diberikan-Nya sehingga skripsi
ini dapat selesai.
Skripsi ini saya ajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar sarjana ekonomi pada Program Ekstensi Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Tanggung Jawab
Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak pada Komitmen
Organisasi Karyawan dalam Industri Perbankan.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini ada banyak keterbatasan-
keterbatasan yang akhirnya menjadi hambatan dalam menyelesaikan skripsi ini.
Keterbatasan tersebut antara lain adalah waktu penyelesaian dan ketersediaan
data. Namun, keterbatasan tersebut ternyata tidak menghalangi saya untuk
menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan batas waktu yang ditentukan. Semua ini
merupakan buah dari dukungan tiada terkira dari orang-orang yang turut terlibat
langsung maupun tidak langsung dalam proses ini. Untuk itu, perkenankan saya
untuk mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Imo Gandakusuma, SE., MBA seaku Ketua Program Studi Ekstensi
Manajemen.
2. Bapak Fahrul Ismaeni selaku dosen pembimbing yang telah bersedia untuk
membimbing saya.
3. Bapak Imam Salehuddin yang sedia membantu peneliti untuk run data dengan
Lisrel.
4. Papa dan Mama yang senantiasa berusaha memahami aku, Bang Eby dan Mas
Edo yang selalu memberikan dukungan moril dan materiil yang tiada terkira,
juga kasih sayang yang tiada berbanding.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
v
5. Debby, thank you for your kind understanding and thank you for always being
in the good mood during the process.
6. Nenny yang selalu membuatku tetap semangat dan optimis, terima kasih
karena sudah menemaniku “panik-panikan” mengejar deadline.
7. Teman-teman seperjuanganku: Rafika, Yudith, dan Mbak Shanti tetap
berjuang sampai akhir ya.
8. Vindi, Ria, Mbak Sari, Ica, Kak Ipit, Kak Fitria, Putri, Lia, Murni, Bang
Erwin, Kak Ipon, yang selalu memberikan semangat untuk selalu mengerjakan
penelitian ini hingga selesai.
9. Pihak-pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu, yang telah
turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini.
Saya sangat menyadari bahwa skripsi yang telah saya buat ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, saya mengharapkan semua saran,
komentar, dan kritik yang bersifat membangun demi melengkapi
ketidaksempurnaan tersebut.
Depok, 2 Juli 2012
Filona Lestari Oskar
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
TIALAMAN PERI{YATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas
bawah ini :
Nama
NPM
Program Studi
Fakultas
Jenis Karya
akademik Universitas lndonesia, saya yang bertanda tangan di
Filona Lestari Oskar
0906611210
Manajemen
Ekonomi
Skripsi
M(Filona Lestari
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada
Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty-
Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul :
PENGARUH TANGGUNG JAWAB SOSIAL (CSR) TERIIADAPKEPUASAN KERJA YANG BERDAMPAK PADA KOMITMENORGAI\USASI KARYAWAN DALAM INDUSTRI PERBANKAFIbeserta perangkat yang adra fiika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti
Nonekslusif ini Universitas Indonesia berhak menyimpan, mengalihmedia/format-
kan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat, dan
memublikasikan tugas akhir saya seama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta.
Dengan pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok
Pada tanggal :2 J:uJi 2Al2
Yang menyatakan
VI
Oskar)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
vii
ABSTRAK
Nama : Filona Lestari Oskar
NPM : 0906611210
Jurusan : Manajemen
Judul Skripsi : Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan
Kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan
dalam Industri Perbankan
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh CSR terhadap
kepuasan kerja yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan dalam
Industri Perbankan.
Sampel penelitian ini adalah karyawan perbankan yang bekerja di
Jabodetabek ataupun luar Jabodetabek. Data dihimpun pada bulan Mei-Juni 2012,
dengan total responden sebanyak 284 orang.
Analisis pengaruh CSR dilihat dari empat dimensi, yaitu ekonomi, hukum,
etika, dan pilantropi. Kemudian akan mempengaruhi kepercayaan organisasi dan
kepuasan kerja sehingga berdampak pada komitmen organisasi dan intensi
turnover pada karyawan. Peneliti mengolah data menggunakan Structural
Equation Modelling (SEM) dengan program LISREL. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari dimensi CSR yang berpengaruh positif adalah hukum
dan pilantropi terhadap kepercayaan organisasi, sedangkan terhadap kepuasan
kerja hanya ekonomi. Selanjutnya kepercayaan organisasi dan kepuasan kerja
berpengaruh secara positif terhadap komitmen organisasi serta pengaruh negatif
juga dapat dilihat dari kepercayaan organisasi terhadap intensi turnover.
pembahasan, kesimpulan, dan saran juga dibahas dalam penelitian ini.
Kata kunci: Dimensi CSR, Kepercayaan Organisasi, Kepuasan Kerja,
Komitmen Organisasi, Intensi Turnover
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
viii
ABSTRACT
Name : Filona Lestari Oskar
Study Program : Extension-Management
Title : The Impact of Corporate Social Responsibility (CSR) on Job
Satisfaction Affecting Empoyees’ Organizational Commitment in
Banking Companies.
This thesis aims to analyze the impact of CSR on job satisfaction affecting
employees’ organizational commitment in banking industries.
This sample is banking employees who work in Jabodetabek or outside
Jabodetabek. Data were collected in May-June 2012, a total respondents is 310
employees.
Analysis of the impact of CSR seen from four dimensions. They are
economic, legal, ethical, and philanthropic. It will impact organizational trust and
job satisfaction so the affecting on organizational commitment and turnover
intentions. Researcher processes data using a structural equation modeling
(SEM) with LISREL program. The results showed that dimension of CSR is law
and philanthropic have positive significant impact organizational trust, whereas
job satisfaction is only economic. Further organizational trust has positive
significant influence job satisfaction and organizational commitment and negative
significant influence turnover intention. Discussion, conclusions, and suggestions
are also discussed in this study.
Keywords: Dimensions of CSR, Organizational Trust, Job Satisfaction,
Organizational Commitment, Turnover Intention
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................................... i
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................iv
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI ..........................................................................vi
ABSTRAK ......................................................................................................................... vii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
1.2. Perumusan Masalah ............................................................................................. 2
1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................................. 3
1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................... 4
1.5. Sistematika Penulisan .......................................................................................... 4
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR .................................................................................. 6
2.1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility) ............. 6
2.2. Kepercayaan Organisasi (Organizational Trust) ............................................... 17
2.3. Kepuasan kerja (Job Satisfaction) ..................................................................... 17
2.3.1. Definisi Kepuasan Kerja .................................................................... 17
2.3.2. Aspek Kepuasan Kerja ....................................................................... 18
2.4. Komitmen Organisasi (Organizational Commitment)....................................... 19
2.4.1. Pengertian Komitmen Organisasi ...................................................... 19
2.4.2. Jenis-jenis Komitmen Organisasi ....................................................... 20
2.5. Intensi Turnover (Turnover intention) ............................................................... 21
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
x
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ........................................................................ 22
3.1. Sumber Data ...................................................................................................... 22
3.2. Metode Pengambilan Sampel ............................................................................ 22
3.3. Model Penelitian ................................................................................................ 23
3.4. Desain Kuesioner ............................................................................................... 24
3.5. Variabel Penelitian ............................................................................................ 25
3.6. Hipotesis Penelitian ........................................................................................... 26
3.7. Operasional Variabel Penelitian ........................................................................ 27
3.8. Uji Reliabilitas dan Validitas Pretest ................................................................ 30
3.8.1. Uji Reliabilitas ................................................................................... 30
3.8.2. Uji Validitas ....................................................................................... 30
3.9. Metode Analisis Data ........................................................................................ 31
3.9.1. Model Pengukuran (Measurement Model) ......................................... 31
3.9.2. Model Struktural (Structural Model) ................................................. 34
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN ................................................................... 35
4.1. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................................... 35
4.2. Uji Reliabilitas dan Validitas Pre-Test .............................................................. 35
4.3. Distribusi Frekuensi Demografi ........................................................................ 36
4.3.1. Komposisi Jenis Kelamin Responden ................................................ 37
4.3.2. Komposisi Umur Responden ............................................................. 38
4.3.3. Komposisi Tingkat Pendidikan Responden ....................................... 39
4.3.4. Komposisi Jabatan Responden ........................................................... 40
4.3.5. Komposisi Lama Bekerja Responden ................................................ 41
4.4. Analisis Model Pengukuran .............................................................................. 42
4.4.1. Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Pertama ................... 42
4.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Pertama ............................................... 43
4.4.3. Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Kedua ...................... 52
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
xi
4.4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Kedua .................................................. 55
4.5. Analisis Model Struktural .................................................................................. 63
4.6. Pembahasan ....................................................................................................... 67
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................................... 72
5.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 72
5.2. Saran .................................................................................................................. 73
5.2.1. Saran untuk Organisasi ...................................................................... 73
5.2.2. Saran untuk Penelitian Selanjutnya .................................................... 74
5.3. Keterbatasan Penelitian ..................................................................................... 74
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel ................................................................... 28
Tabel 3.2 Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Alpha .................................... 30
Tabel 4.1 Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas pada Pretest ............. 36
Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ................................................................. 37
Tabel 4.3 Umur Responden ............................................................................... 38
Tabel 4.4 Tingkat Pendidikan Responden ......................................................... 39
Tabel 4.5 Jabatan Responden ............................................................................ 40
Tabel 4.6 Lama Bekerja Responden .................................................................. 41
Tabel 4.7 Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ................................ 43
Tabel 4 8 Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR.................................... 44
Tabel 4.9 Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR ....................................... 44
Tabel 4.10 Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ................................ 45
Tabel 4.11 Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ................. 45
Tabel 4.12 Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja .............................. 46
Tabel 4.13 Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ..................... 46
Tabel 4.14 Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover ............................. 47
Tabel 4.15 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ............................. 48
Tabel 4.16 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR ................................ 48
Tabel 4.17 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR ................................... 49
Tabel 4.18 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ............................ 49
Tabel 4.19 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ............. 50
Tabel 4.20 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja ........................... 50
Tabel 4.21 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ................. 51
Tabel 4.22 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover.......................... 51
Tabel 4.23 Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ................................. 55
Tabel 4.24 Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR.................................... 55
Tabel 4 25 Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR ....................................... 56
Tabel 4.26 Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ................................ 56
Tabel 4.27 Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ................. 57
Tabel 4 28 Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja .............................. 58
Tabel 4 29 Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ..................... 58
Tabel 4.30 Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover ............................. 59
Tabel 4.31 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR ............................. 59
Tabel 4 32 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR ................................ 60
Tabel 4.33 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR ................................... 60
Tabel 4.34 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR ............................ 61
Tabel 4.35 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi ............. 61
Tabel 4.36 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja ........................... 62
Tabel 4.37 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi ................. 62
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
xiii
Tabel 4.38 Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover.......................... 63
Tabel 4.39 Hasil Uji Kecocokan Keseluruhan Model .......................................... 65
Tabel 4.40 Evaluasi terhadap Koefisien Model Struktural dan Kaitannya dengan
Hipotesis Penelitian ............................................................................ 66
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3. 1 Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja
yang Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan di
Perusahaan Perbankan ................................................................... 23
Gambar 3. 2 Desain Kuesioner .......................................................................... 24
Gambar 4. 1 Jenis Kelamin ............................................................................... 37
Gambar 4. 2 Umur Responden .......................................................................... 38
Gambar 4. 3 Tingkat Pendidikan Responden .................................................... 39
Gambar 4. 4 Jabatan Responden ....................................................................... 41
Gambar 4. 5 Lama Bekerja Responden ............................................................. 42
Gambar 4. 6 Basic Model Standarized Solution ................................................ 53
Gambar 4. 7 Basic Model T-Value .................................................................... 54
Gambar 4. 8 Path Diagram Model Struktural ................................................... 64
Gambar 4. 9 Rangkuman Hasil Uji Hipotesis ................................................... 67
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
1 Universitas Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial
perusahaan, kini semakin popular dan bahkan aktivitas CSR ditempatkan di posisi
teratas sehingga penerapannya telah merambah ke semua sektor bisnis, tidak
hanya sektor industri tetapi juga sektor jasa yang salah satunya sektor perbankan
yang juga dituntut berperan aktif dalam aktivitas CSR.
CSR adalah istilah umum untuk perspektif bahwa perusahaan seharusnya
memiliki kontribusi baik langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat
dengan menunjukkan tingkah laku yang bertanggung jawab sosial dan atau
menunjukkan dengan tindakan dalam memajukan kesejahteraan (Bosso &
Michelon dalam Lee, et al., 2011). CSR merupakan salah satu upaya perusahaan
untuk membina hubungan baik dengan stakeholders. Sebagaimana yang
disebutkan Wibisono dalam Amiruddin (2009) bahwa CSR terhadap pemangku
kepentingan (stakeholder) adalah untuk berlaku etis, meminimalkan dampak
negatif dan memaksimalkan dampak positif yang mencakup aspek ekonomi,
sosial, dan lingkungan (triple bottom line) dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan berkelanjutan. Oleh karenanya, dalam dunia usaha kini hadir
konsep CSR sebagai bentuk nyata kepedulian perusahaan akan tanggung jawab
sosial dan lingkungan.
Karyawan merupakan salah satu stakeholder yang penting dalam
perusahaan, tidak hanya disebabkan mereka menentukan kualitas produk atau
layanan yang diterima oleh pelanggan. Akan tetapi juga karena mereka
berhubungan secara langsung dengan kinerja pekerjaan sehingga kegiatan
operasional dapat berjalan dengan lancar sehingga menghasilkan dampak yang
positif bagi perusahaan dan karyawan itu sendiri. Tidak terkecuali bagi
perusahaan yang bergerak di bidang jasa seperti perbankan. Perbankan seharusnya
menjadi contoh bagaimana bisa meningkatkan perekonomian mulai dari
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
2
Universitas Indonesia
kesejahteraan karyawan, nasabah, pemilik saham, masyarakat dan kelestarian
alam (Gunawan, 2009).
Terdapat beberapa bukti bahwa CSR sangat penting untuk meningkatkan
persepsi karyawan terhadap perusahaan. Ketika perusahaan memiliki inisiatif
CSR, karyawan akan merasa lebih bangga dan percaya terhadap perusahaannya
tersebut dan cenderung akan meningkatkan komitmen mereka terhadap
perusahaan. Hal ini disebabkan identitas pribadi kita terikat sebagian pada
perusahaan tempat kita bekerja. Data dari World Leadership Study CCL
(Sihotang, 2011) mendukung bahwa persepsi karyawan atas kepedulian
perusahaannya terhadap masyarakat dan lingkungan terkait dengan tingkat
komitmen organisasi mereka.
Banyak studi mengenai pengaruh CSR pada pelanggan (external
stakeholders), akan tetapi sangat sedikit penelitian mengenai efektivitas pengaruh
CSR pada karyawan (internal stakeholders) (Larson dalam Gunawan, 2009).
Untuk mempersempit jarak tersebut, studi ini mempelajari bagaimana CSR
mempengaruhi persepsi karyawan dilihat dari peranan empat dimensi CSR, yaitu
ekonomi, hukum, etika dan pilantropi, dalam mempengaruhi kepercayaan
organisasi dan kepuasan kerja, dimana diharapkan memiliki pengaruh terhadap
komitmen organisasi dan intensi turnover.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini mengikuti jurnal penelitian terdahulu
yang ditulis oleh Yong-Ki Lee et. al. (2011) dengan judul The Impact of CSR on
Relationship Quality and Relationship Outcomes: A Perspective of Service
Employees dengan uraian sebagai berikut :
1. Apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi karyawan
dalam industri perbankan ?
2. Apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan dalam
industri perbankan ?
3. Apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
karyawan dalam industri perbankan ?
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
3
Universitas Indonesia
4. Apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap komitmen
organisasi karyawan dalam industri perbankan ?
5. Apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi
karyawan dalam industri perbankan ?
6. Apakah kepercayaan organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover
karyawan dalam industri perbankan ?
7. Apakah kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap intensi turnover
karyawan dalam industri perbankan ?
8. Apakah komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover
karyawan dalam industri perbankan ?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi
karyawan dalam industri perbankan.
2. Mengetahui apakah CSR berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
karyawan dalam industri perbankan.
3. Mengetahui apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap
kepuasan kerja karyawan dalam industri perbankan.
4. Mengetahui apakah kepercayaan organisasi berpengaruh positif terhadap
komitmen organisasi karyawan dalam industri perbankan.
5. Mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap komitmen
organisasi karyawan dalam industri perbankan.
6. Mengetahui apakah kepercayaan organisasi berpengaruh negatif terhadap
intensi turnover karyawan dalam industri perbankan.
7. Mengetahui apakah kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap intensi
turnover karyawan dalam industri perbankan.
8. Mengetahui apakah komitmen organisasi berpengaruh negatif terhadap
intensi turnover karyawan dalam industri perbankan.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
4
Universitas Indonesia
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian yang diharapkan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Penulis
Selain merupakan syarat kelulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia,
penelitian ini berguna untuk menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan
baik dalam hal menulis, membuat penelitian yang baik dan benar,
menggunakan software komputer khususnya LISREL dan memahami tentang
tanggung jawab sosial perusahaan.
2. Bagi Perusahaan
Dengan adanya penelitian ini, perusahaan dapat mengetahui informasi
mengenai pengaruh tanggung jawab sosial (CSR) terhadap kepuasan kerja
yang berdampak pada komitmen organisasi karyawan dalam industri
perbankan.
3. Bagi Pihak Lain
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan sebagai bahan acuan
penelitian selanjutnya.
1.5. Sistematika Penulisan
BAB 1: PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB 2: LANDASAN TEORI
Bab ini membahas tentang aspek teoritis yang menjadi dasar atau
landasan pemikiran dari penelitian ini yang didalamnya terdapat
berbagai teori dan hal-hal yang menyangkut dalam isi penelitian ini.
BAB 3: METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini menjelaskan tentang sumber data, metode pengambilan sampel,
model penelitian, desain kuesioner, variabel penelitian, hipotesis
penelitian,operasionalisasi variabel penelitian, uji reliabiitas dan
validitas pretest, dan metode analisis data.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
5
Universitas Indonesia
BAB 4: ANALISIS & PEMBAHASAN MASALAH
Bab ini menjelaskan tentang analisa yang dilakukan untuk mengetahui
berbagai permasalahan yang muncul dan kemudian dihadapkan pada
bagaimana cara penyelesaiannya.
BAB 5: KESIMPULAN & SARAN
Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi yang memuat tentang
kesimpulan dari penelitian juga saran yang diberikan penulis kepada
semua pihak yang berkepentingan dengan hadirnya penelitian ini.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
6 Universitas Indonesia
BAB 2
TINJAUAN LITERATUR
2.1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Corporate Social Responsibility)
Perhatian para pembuat kebijakan terhadap CSR menunjukkan telah
adanya kesadaran bahwa terdapat potensi timbulnya dampak buruk dari kegiatan
usaha. Dampak buruk tersebut tentunya harus direduksi sedemikian rupa sehingga
tidak membahayakan masyarakat sekaligus tetap ramah terhadap iklim usaha.
Pada tahun 1960-an banyak usaha dilakukan untuk memberikan
formalisasi definisi CSR. Salah satunya Davis dalam Amiruddin (2009)
mengatakan Iron Law of Responsibility yang menyatakan bahwa tanggung jawab
sosial pengusaha sama dengan kedudukan sosial yang mereka miliki, sehingga
dalam jangka panjang pengusaha yang tidak menggunakan kekuasaan dengan
bertanggung jawab sesuai dengan anggapan masyarakat akan kehilangan
kekuasaan yang mereka miliki saat ini.
Tahun 1963, Joseph W. McGuire dalam Amiruddin (2009)
memperkenalkan istilah Corporate Citizenship dengan menyatakan bahwa :
The idea of social responsibilities supposes that the corporation has not
only economic and legal obligations but also certain responsibilities to
society which extend beyond these obligations.
Pengertian di atas dijelaskan lebih lanjut kata beyond dengan menyatakan
bahwa korporasi harus memperhatikan masalah politik, kesejahteraan masyarakat,
pendidikan, kebahagiaan karyawan, serta seluruh permasalahan sosial
kemasyarakatan lainnya.
Pada tahun 1970, perkembangan definisi CSR semakin pesat sehingga
adanya kewajiban setiap perusahaan untuk melaksanakan kegiatan di bidang CSR.
Ide dasar tanggung jawab sosial perusahaan adalah dari keputusan perusahaan
yang mempengaruhi stakeholder secara sosial dan perusahaan harus bertanggung
jawab terhadap keputusan yang diambilnya (Caecelia, 2008).
Menurut Bosso dan Miichelon dalam Lee, et al. (2011), CSR adalah istilah
umum dimana perusahaan harus membuat kontribusi baik langsung maupun tidak
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
7
Universitas Indonesia
langsung untuk bertanggung jawab bagi masyarakat sehingga berdampak pada
kehidupan sosial yang baik dan makmur.
Upaya sungguh-sungguh dari perusahaan untuk meminimumkan dampak
negatif dan memaksimumkan dampak positif operasinya dalam ranah ekonomi,
sosial dan lingkungan terhadap seluruh pemangku kepentingannya untuk
mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (A+ CSR Indonesia, 2007).
CSR merupakan konsep dimana perusahaan mempertimbangkan
kepentingan lingkungan masyarakat sekitar dengan bertanggung jawab terhadap
dampak kegiatan operasional perusahaan kepada konsumen, karyawan,
shareholders, masyarakat, dan lingkungan di semua aspek kegiatan operasional
perusahaan.
Dalam menentukan atau mendefinisikan ulang misi perusahaan, manajer
strategis harus mengakui pentingnya peranan semua pihak baik dari pemegang
saham dan karyawan ataupun pihak eksternal yang dipengaruhi oleh tindakan
perusahaan. Masing-masing pihak tersebut memiliki alasan untuk mengharapkan
bahwa perusahaan memenuhi tuntutan mereka secara bertanggung jawab. Secara
umum, pemegang saham mengklaim kembali atas investasi mereka, karyawan
mencari kepuasan pekerjaan, pelanggan menginginkan apa yang mereka
membayar, pemasok mencari pembeli yang dapat diandalkan, pemerintah ingin
persaingan yang adil, masyarakat lokal ingin perusahaan untuk menjadi warga
negara yang bertanggung jawab dan masyarakat umum mengharapkan keberadaan
perusahaan untuk meningkatkan kualitas hidup (Pearce II & Robinson, 2009).
Menurut Pearce II & Robinson (2009), berbagai stakeholders perusahaan
dibagi menjadi dua, yaitu stakeholder internal dan stakeholder eksternal.
Stakeholder internal merupakan individu atau kelompok pemegang saham dan
karyawan di perusahaan tersebut. Sedangkan stakeholder eksternal merupakan
individu atau kelompok orang yang memiliki dampak atas kegiatan perusahaan
tersebut atau adanya tanggung jawab perusahaan secara sosial terhadap mereka.
Konsep CSR di Indonesia belumlah sematang di Eropa dan AS. Menurut
Allen L. White dalam Amiruddin (2009), konsep CSR di Eropa dan AS sudah
memasuki fase integrasi setelah melewati tahap pergulatan ide serta introduksi
konsep. Fase ini merefleksikan tingkat kematangan pemahaman definisi CSR.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
8
Universitas Indonesia
Para pakar memberikan definisi yang beragam mengenai CSR, begitu pula
definisi yang dikeluarkan oleh institusi terkait. Dalam tesis yang disusun oleh
Amiruddin (2009),, definisi-definisi tersebut di antaranya sebagai berikut :
a. World Bank Group
CSR adalah komitmen sektor bisnis untuk memberikan kontribusi bagi
pembangunan ekonomi berkelanjutan melalui kerjasama dengan para
karyawan serta perwakilan mereka, keluarga, komunitas setempat maupun
masyarakat umum untuk meningkatkan kualitas hidup dengan cara-cara yang
bermanfaat bagi bisnis sendiri maupun untuk pembangunan.
b. Darwin
CSR pada hakikatnya merupakan suatu mekanisme pengintegrasian isu sosial
dan isu lingkungan ke dalam operasi perusahaan dan kemudian
mengkomunikasikannya dengan para stakeholders.
c. The World Business Council for Sustainable Development
Komitmen bisnis untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi
berkelanjutan, bekerja dengan para karyawan perusahaan, keluarga karyawan
tersebut, beserta komunitas-komunitas setempat dan masyarakat secara
keseluruhan dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan. Peningkatan
kualitas kehidupan mempunyai arti adanya kemampuan manusia sebagai
individu anggota masyarakat untuk menanggapi keadaan sosial yang ada dan
dapat menikmati serta memanfaatkan lingkungan hidup termasuk perubahan-
perubahan yang ada sekaligus memeliharanya.
d. Uni Eropa (EU Green Paper on CSR)
CSR is a concept whereby companies integrate social and environmental
concerns in their business operations and their interaction with their
stakeholders on a voluntary basic.
e. Hasibuan
CSR merupakan tindakan kedermawanan yang mulia dan menjadi filosofi
operasi perusahaan dan tak luput menjadi prakarsa-prakarsa memperbaiki
reputasi perusahaan.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
9
Universitas Indonesia
Dari berbagai definisi di atas baik yang dikemukan oleh kalangan ahli
maupun yang dikeluarkan oleh lembaga terkait, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa CSR merupakan tanggung jawab perusahaan yang dilaksanakan secara
berkelanjutan dan terprogram oleh perusahaan kepada para stakeholders dan
lingkungan dengan mengintegrasikan kepentingan ekonomi, sosial dan
lingkungan hidup melalui kerjasama yang saling menguntungkan antara
stakeholders dengan perusahaan sehingga mendukung keberadaan perusahaan.
Sebagian besar definisi CSR didasari oleh 2 gagasan (Swaen dan
Chumpitaz dalam Karamoy, 2010), yaitu:
a. Perusahaan memiliki tanggung jawab yang melebihi pencarian profit
(tanggung jawab ekonomi) atau sekedar ketaatan pada hukum (tanggung
jawab legal).
b. Tanggung jawab ini tidak hanya bagi pemegan saham tapi juga bagi
stakeholders. Perusahaan memiliki tanggung jawab terhadap semua pihak
yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung kepada kehidupan dan
eksistensi perusahaan.
Definisi mutakhir dari CSR dinyatakan dalam Committee Draft ISO
26000, Guidance on Social Responsibility dalam Karamoy (2010) yang
menyatakan bahwa CSR merupakan tanggung jawab sebuah perusahaan karena
keputusan dan aktivitasnya mempengaruhi masyarakat dan lingkungan, melalui
perilaku transparan dan etis yang berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan,
mencakup kesehatan dan kesejahteraan masyarakat; termasuk memperhatikan
harapan stakeholders; yang sepadan dengan hukum dan norma internasional; dan
terintegrasi ke seluruh perusahaan dan teraplikasi dalam relasi-relasi di dalamnya.
CSR merupakan sebuah ide dari bisnis yang memiliki tugas untuk
melayani masyarakat secara umum serta kepentingan keuangan pemegang saham
(Pearce II & Robinson, 2009).
Menurut Wibisono dalam Amiruddin (2009), pada awalnya dunia bisnis
menganggap bahwa perusahaan hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang
berpijak pada single botton line, yaitu nilai perusahaan yang direfleksikan pada
kondisi keuangan perusahaan semata, namun dalam perkembangannya perusahaan
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
10
Universitas Indonesia
juga harus memperhatikan aspek sosial dan lingkungan (triple botton line).
Perusahaan tidak lagi sekedar menjalankan kegiatan ekonomi untuk menciptakan
profit (keuntungan) dalam menjaga kelangsungan usahanya, melainkan juga
memiliki tanggung jawab terhadap masyarakat (sosial) dan lingkungannya.
Adanya empat dimensi dalam CSR yang dijelaskan oleh Carroll dalam Lee
et al. (2011), yaitu:
a. Ekonomi
Perusahaan mempunyai kewajiban mensejahterakan ekonomi
stakeholders, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya dengan
efisiensi operasional, ketatnya kompetitif, dan lain sebagainya.
Menurut Pierce II & Robinson (2009), dimensi ekonomi ini merupakan
tanggung jawab sosial yang paling dasar dalam sebuah bisnis. Dimana banyak
para ekonom yang mengharuskan bahwa tugas dari manajer sebagai agen dari
pemilik perusahaan adalah untuk memaksimalkan kekayaan dari para pemegang
saham. Tanggung jawab penting dari bisnis ini diasumsikan menyediakan barang
dan jasa untuk masyarakat dengan menyediakan lapangan kerja produktif bagi
tenaga kerja dan untuk membayar pajak kepada negara.
Perusahaan sebagai entitas ekonomi, bertujuan untuk mencetak laba yang
optimal guna meningkatkan kekayaan para pemilik saham. Namun hal tersebut
tidaklah cukup, perusahaan selain berpacu mengejar profit semaksimal mungkin
dan mendorong laju perekonomian, juga diharapkan mampu memberikan
kontribusi yang optimal untuk masyarakat sekitarnya (Wibisono dalam Amiruddin
2009). Jadi, jika ditelaah lebih lanjut, maka dapat dipandang bahwa sebenarnya
tidak ada pertentangan antara motif perusahaan untuk meraih laba dan di satu sisi
juga turut aktif melaksanakan program-program CSR. Bahkan pelaksanaan
program CSR dapat menunjang perolehan laba perusahaan dalam jangka panjang
dan sebaliknya sebagian laba tersebut dapat digunakan dalam mendukung
terselenggaranya program CSR dengan kuantitas dan kualitas yang lebih dapat
ditingkatkan lagi.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
11
Universitas Indonesia
b. Hukum/Peraturan
Dalam jurnal Yong-Ki Lee et al. (2011) dan Pierce II (2009) tidak jauh
berbeda yaitu, perusahaan berkewajiban mematuhi aturan yang berlaku dalam
kegiatan operasionalnya.
Peletakan kewajiban melaksanakan CSR yang selanjutnya disebut dengan
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bagi perseroan sebagaimana
tertuang dalam Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (UU PT) membawa konsekuensi hukum bagi perusahaan dan
pemerintah. Bagi perusahaan yang bersangkutan pelaksanaan TJSL menjadi
keharusan yang tidak terelakan. Sedangkan bagi pemerintah ada kewajiban
menerbitkan Peraturan Pemerintah sebagai peraturan lebih lanjut dari tanggung
Jawab sosial dan lingkungan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 74 UU No.
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Dalam Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab
Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas dijelaskan dalam Pasal 2 bahwa pada
dasarnya setiap perseroan sebagai wujud kegiatan manusia dalam bidang usaha,
secara moral mempunyai komitmen untuk bertanggung jawab atas tetap
terciptanya hubungan perseroan yang serasi dan seimbang dengan lingkungan dan
masyarakat setempat sesuai dengan nilai, norma, dan budaya masyarakat tersebut.
Dalam Kegiatan dalam memenuhi kewajiban tanggung jawab sosial dan
lingkungan tersebut, harus dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya
perseroan yang dilaksanakan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Pengaturan tanggung jawab sosial dan lingkungan tersebut dimaksudkan untuk :
Meningkatkan kesadaran perseroan terhadap pelaksanaan tanggung jawab
sosial dan lingkungan di Indonesia.
Memenuhi perkembangan kebutuhan hukum dalam masyarakat mengenai
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
Menguatkan pengaturan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang telah
diatur dalam berbagai peraturan dan perundang-undangan sesuai dengan
bidang kegiatan usaha perseroan yang bersangkutan.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
12
Universitas Indonesia
c. Etika
Etika mengacu pada prinsip-prinsip melaksanakan pengaturan terhadap
individu atau suatu kelompok. Keputusan etika selalu melibatkan moralitas,
strandar-standar perilaku mana yang diterima oleh masyarakat. Standar-standar
moral berbeda dengan standar lain dalam beberapa hal. Mereka berkaitan dengan
perilaku yang memiliki konsekuensi serius terhadap kesejahteraan masyarakat,
seperti pembunuhan, penipuan, dan pencemaran nama baik. Mereka tidak dapat
dibangun atau diubah oleh keputusan badan kewenangan tertentu. (Dessler, 2003)
Kegiatan operasional yang dijalankan perusahaan tidak boleh bertentangan
dengan hukum yang ditetapkan oleh negara dan norma yang berlaku di
masyarakat. Perusahaan harus memiliki tanggung jawab untuk menjalankan bisnis
yg baik, benar adil dan fair. Harapannya adalah perusahaan tidak akan melanggar
prinsip-prinsip benar atau salah yg telah diterima ketika menjalankan usaha.
Terdapat tiga pendekatan dasar dalam merumuskan tingkah laku etika
bisnis menurut Pierce II (2009) yaitu:
1. Utilitarian Approach, setiap tindakan harus didasarkan pada konsekuensinya.
Oleh karena itu, dalam bertindak seseorang seharusnya mengikuti cara-cara
yang dapat memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat,
dengan cara yang tidak membahayakan dan dengan biaya yang serendah-
rendahnya.
2. Individual Right Approach, setiap orang dalam tindakan dan kelakuannya
memiliki hak dasar yang harus dihormati. Namun tindakan ataupun tingkah
laku tersebut harus dihindari apabila diperkirakan akan menyebabkan
terjadinya benturan dengan hak orang lain.
3. Justice Approach, para pembuat keputusan mempunyai kedudukan yang sama
dan bertindak adil dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan baik
secara perseorangan ataupun secara kelompok.
Etika bisnis merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang
mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan dan juga
masyarakat. Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
13
Universitas Indonesia
dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Perusahaan
meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika, yakni bisnis dengan
kinerja unggul dan berkesinambungan yang dijalankan dengan mentaati kaidah-
kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Etika Bisnis dapat
menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan termasuk manajemen dan
menjadikannya sebagai pedoman untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari
dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan sikap yang profesional
(Wikipedia, 2011).
Menurut Kartasasmita (2007) inti dari etika bisnis yang pantas
dikembangkan di tanah air kita adalah:
1. Pengendalian diri, sesuai dengan falsafah Pancasila yang kita miliki. Kita
semua menyadari bahwa keuntungan adalah motivasi bisnis. Yang ingin
diatur dalam etika bisnis adalah bagaimana memperoleh keuntungan itu.
Keuntungan yang dicapai dengan cara yang curang, secara tidak adil, dan
bertentangan dengan nilai-nilai budaya dan martabat kemanusiaaan, tidaklah
etis. Etika bisnis juga “membatasi” besarnya keuntungan, sebatas yang tidak
merugikan masyarakatnya. Kewajaran merupakan ukuran yang relatif, tetapi
harus senantiasa diupayakan. Etika bisnis bisa mengatur bagaimana
keuntungan digunakan. Meskipun keuntungan merupakan hak, tetapi
pengunaannya harus pula memperhatikan kebutuhan dan keadaan masyarakat
sekitarnya.
2. Kepekaan terhadap keadaan dan lingkungan masyarakat. Etika bisnis harus
mengandung pula sikap solidaritas sosial. Misalnya, dalam keadaan langka,
harga suatu barang dapat ditetapkan sesuka hati oleh mereka yang menguasai
sisi penawaran. Disini penghayatan dan kepekaan akan tanggung jawab dan
solidaritas sosial harus menjadi rambu-rambu.
3. Mengembangkan suasana persaingan yang sehat. Persaingan adalah
“adrenalin” -nya bisnis. Ia menghasilkan dunia usaha yang dinamis dan terus
berusaha menghasilkan yang terbaik. Namun persaingan haruslah adil dengan
aturan-aturan yang jelas dan berlaku bagi semua orang. Memenangkan
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
14
Universitas Indonesia
persaingan bukan berarti mematikan saingan atau pesaing. Dengan demikian
persaingan harus diatur agar selalu ada, dan dilakukan di antara kekuatan-
kekuatan yang kurang lebih seimbang.
4. Yang besar membantu yang kecil. Praktek bisnis yang etis tidak menghendaki
yang besar tumbuh dengan mematikan (at the cost of) yang kecil. Usaha besar
dalam proses pertumbuhannya harus pula “membawa-tumbuh” usaha-usaha
kecil. Ada hal-hal yang lebih tepat dilakukan oleh usaha skala kecil.
Pengalaman negara lain menunjukkan bahwa usaha besar, menengah, dan
kecil harus saling menunjang, sehingga terbentuk struktur dunia usaha yang
kukuh.
5. Bisnis tidak boleh hanya memperhatikan masa kini atau kenikmatan saat ini.
Sikap “aji mumpung” bertentangan dengan etika bisnis. Dunia usaha harus
pula memperhatikan masa depan bangsa dan mewariskan keadaan yang lebih
baik bagi generasi yang akan datang. Kesinambungan harus merupakan
bagian dari etika bisnis dunia usaha Indonesia. Dalam kaitan ini, lingkungan
alam tidak boleh dikorbankan untuk kepentingan jangka pendek atau menarik
keuntungan yang sebesar-besarnya. Bisnis yang baik harus selalu
memperhatikan keberlanjutan (sustainability ) alam yang mendukungnya.
6. Memelihara jati diri, jiwa kebangsaan dan jiwa patriotik. Kita menyadari
bahwa globalisasi ekonomi akan membuat kegiatan bisnis menjadi
berkembang tidak mengenal tapal batas. Struktur usaha tidak bisa lagi
dibatasi oleh nasionalitas. Proses produksi akan terdiri dari rangkaian simpul-
simpul yang tersebar di berbagai negara. Pemilikan usaha juga akan semakin
mengglobal. Bahkan WTO menghendaki dihapuskannya perbedaan antara
asing dan domestik dalam perlakuan terhadap investasi dan perdagangan.
Karena itu kita tidak boleh hanyut dan tidak memandang penting lagi hakikat
kebangsaan. Bisnis bisa internasional, tetapi setiap orang pada dasarnya tidak
bisa melepaskan diri dari ikatan kewarganegaraannya. Oleh karena itu dalam
keadaan bagaimanapun pelaku bisnis warga negara Indonesia, tidak boleh
kehilangan rasa kebangsaannya dan jatidirinya sebagai orang Indonesia. Ia
harus memiliki kepedulian dan komitmen untuk turut menyelesaikan
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
15
Universitas Indonesia
masalah-masalah yang dihadapi bangsanya melalui kiprahnya dalam bisnis.
Jiwa patriotik harus selalu menyala di dalam diri insan bisnis Indonesia,
betapapun “internasional”nya wawasan dan kegiatan bisnis yang
dilakukannya. Ia tetap harus memperhatikan dan mendahulukan kepentingan
bangsanya, yaitu bangsa yang telah membesarkan bisnis dan dirinya.
d. Pilantropi
Menurut Lee et al. (2011), dimensi yang paling tinggi adalah dimensi
pilantropi dimana tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan kegiatan
operasionalnya adalah untuk meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
masyarakat. Hal ini mengharuskan perusahaan untuk memberikan kontribusi yang
dapat dinikmati langsung oleh masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui
pendekatan terhadap masyarakat yang baik secara aktif mendukung kegiatan-
kegiatan sosial di masyarakat yang dapat melibatkan seluruh pihak baik internal
maupun eksternal perusahaan.
Pada prinsipnya CSR merupakan kegiatan yang berawal dari kesadaran
perusahaan dan bersifat sukarela. Cikal bakal CSR bermula dari kegiatan
philantropy (suka rela) perusahaan yang sering kali bersifat spontanitas dan belum
terkelola dengan baik. Seiring dengan perkembangan masyarakat dan dunia usaha
serta dengan adanya dorongan eksternal tuntutan masyarakat dan dorongan
internal perusahaan agar perusahaan lebih peduli terhadap lingkungannya, maka
kegiatan philantropy tersebut mulai berkembang dan mengarah pada kepedulian
perusahaan terhadap lingkungannya
Menurut Kotler dan Lee dalam Karamoy (2010), perusahaan memberikan
sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat tertentu.
Sumbangan tersebut biasanya berbentuk pemberian uang secara tunai,
bingkisan/paket bantuan, atau pelayanan secara cuma-cuma.
Kegiatan pilantropi biasanya berkaitan dengan berbagai kegiatan sosial
yang menjadi prioritas perhatian perusahaan. Berbagai program pilantropi yang
dilaksanakan perusahaan, antara lain (Kartini dalam Karamoy, 2010):
Sumbangan uang tunai
Hibah
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
16
Universitas Indonesia
Penyediaan beasiswa
Pemberian produk
Pemberian layanan Cuma-Cuma
Penyediaan keahlian teknis
Mengizinkan penggunaan fasilitas dan saluran distribusi yang dimiliki
perusahaan untuk digunakan bagi kegiatan sosial
Menawarkan penggunaan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan
Bentuk dukungan yang diberikan perusahaan kepada para karyawannya
untuk melaksanakan kegiatan CSR menurut Kartini dalam Karamoy (2010) adalah
sebagai berikut :
Memasyarakatkan etika perusahaan melalui komunikasi korporat yang akan
mendorong karyawan untuk menjadi sukarelawan bagi komunitas
Menyarankan kegiatan sosial atau aktivitas amal tertentu yang bisa diikuti
oleh para karyawan
Mengorganisir tim sukarelawan untuk suatu kegiatan sosial
Membantu para karyawan menemukan kegiatan sosial yang akan
dilaksanakan melalui survei ke wilayah yang diperkirakan membutuhkan
bantuan sukarelawan, mencari informasi melalui website, atau dalam
beberapa kasus perusahaan menggunakan software khusus yang melacak
aktivitas sosial yang cocok dengan minat karyawan yang akan menjadi tenaga
sukarelawan
Menyediakan waktu cuti dengan tanggungan perusahaan bagi karyawan yang
bersedia menjadi tenaga relawan
Memberikan penghargaan dalam bentuk uang untuk jumlah jam yang
digunakan karyawan tersebut sebagai sukarelawan
Memberikan penghormatan kepada para karyawan yang terlibat dalam
kegiatan sukarela.
Di Indonesia kegiatan CSR berkembang secara positif seiring dengan
perkembangan demokrasi, masyarakat yang semakin kritis, globalisasi dan era
pasar bebas. Namun diakui baru sebagian kecil perusahaan yang menerapkan CSR
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
17
Universitas Indonesia
sebagaimana hasil survei yang dilakukan Suprapto pada tahun 2005 terhadap 375
perusahaan di Jakarta menunjukkan bahwa 166 atau 44,25% perusahaan
menyatakan tidak melakukan kegiatan CSR, 209 atau 55,75% menyatakan
melakukan kegiatan CSR dalam bentuk kegiatan sebagai berikut: kegiatan
kekeluargaan (116 perusahaan), sumbangan kepada lembaga agama (50
perusahaan), sumbangan kepada lembaga sosial (39 perusahaan), dan
pengembangan komunitas (4 perusahaan). Hasil survei juga menyebutkan bahwa
CSR yang dilakukan perusahaan sangat bergantung pada keinginan pihak
manajemen (Rongiyati, 2009).
2.2. Kepercayaan Organisasi (Organizational Trust)
Sumber daya manusia merupakan asset penting untuk dikelola oleh
perusahaan berdasarkan keahlian dan latar belakang berbeda. Oleh sebab itu,
pentingnya manajemen sumber daya manusia sangat penting untuk menciptakan
dan memelihara sikap dan perilaku kerja karyawan dalam perusahaan tersebut.
Hal ini sangat penting untuk menjaga kesuksesan perusahaan dalam
hubungan jangka panjang baik dengan lingkungan internal maupun eksternal
perusahaan tersebut yang akan mempengaruhi proses bisnisnya.
Tan & tan dalam Cahyadi (2010) mendefinisikan organizational trust
sebagai sesuatu hubungan yang lebih luas dari sekedar supervisory trust. Hal ini
karena melibatkan beberapa kelompok dalam perusahaan misalnya serikat kerja,
direksi maupun kelompok lain yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hasil dari organizational trust adalah
meningkatnya komitmen organisasi.
2.3. Kepuasan kerja (Job Satisfaction)
Hal ini berhubungan dengan prestasi kerja pegawai dan prestasi
perusahaan secara keseluruhan.
2.3.1. Definisi Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja didefinisikan sebagai suatu perasaan positif tentang
pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
18
Universitas Indonesia
(Robinson, 2007). Yoon dan Suh dalam Ulfah (2012) menunjukkan bahwa
karyawan yang puas lebih mungkin untuk bekerja lebih keras dan memberikan
layanan yan glebih baik melalui perilaku organisasional.
Porter dalam Hasrian (2009) mengatakan bahwa kepuasan kerja adalah
selisih dari sesuatu yang seharusnya ada dengan sesuatu yang sesungguhnya ada
(faktual).
Dr. Mangkunegara dalam Hasrian (2009), mengatakan bahwa kepuasan
kerja adalah suatu perasaan yang menyokong atau tidak menyokong diri pegawai
yang menyangkut dengan pekerjaannya maupun dengan kondisi dirinya.
Kepuasan kerja mengandung dua unsur penting, yaitu nilai-nilai pekerjaan dan
kebutuhan-kebutuhan dasar (Munandar, 2001). Nilai-nilai pekerjaan merupakan
tujuan yang ingin dicapai dalam melaksanakan tugas pekerjaan, yang ingin
dicapai adalah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh karyawan. Nilai-
nilai pekerjaan harus sesuai dan memabntu pemenuhan kebutuhan dasar.
Dari definisi-definisi yang telah dikemukakan para ahli di atas, maka
kepuasan kerja dapat disimpulkan sebagai sikap umum karyawan terhadap
pekerjaannya, baik sikap positif maupun sikap negatif yang ditimbulkan dari
pekerjaannya tersebut.
2.3.2. Aspek Kepuasan Kerja
Menurut Smith et al. dalam Amalia (2012) terdapat lima dimensi
pekerjaan yang mempengaruhi kepuasan kerja, yaitu :
a. Pekerjaan itu sendiri, yaitu bagaimana pekerjaan memberikan tugas-tugas
yang menarik untuk karyawan, kesempatan untuk belajar, dan kesempatan
untuk menerima tanggung jawab.
b. Rekan kerja, yaitu di mana rekan kerja memiliki kecakapan secara teknis dan
mudah untuk bekerja sama atau mendukung secara sosial. Rekan kerja yang
bersahabat dan kooperatif akan memberikan kepuasan kerja kepada karyawan
karena ia dapat merasa nyaman dalam bekerja.
c. Gaji, yaitu besarnya upah yang diterima dan sesuai dengan tingkat yang
dipandang sepadan relative terhadap pekerjaan lainnya dalam perusahaan.
Upah dan gaji memang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja tetapi
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
19
Universitas Indonesia
secara lebih luas uah dan gaji juga menggambarkan berbagai dimensi dan
kepuasan kerja. Uang tidak hanya menolong orang untuk memenuhi
kebutuhan dasar mereka tetapu merupakan alat untuk memuaskan kebutuhan
pada level yang lebih tinggi lagi. Karyawan memandang bahwa upah dan gaji
adalah suatu bentuk refleksi manajemen dalam memandang kontribusi
mereka terhadap perusahaan.
d. Kesempatan promosi, yaitu kesempatan untuk memperoleh jabatan yang lebih
tinggi atau pengembangan karir. Kesempatan promosi memiliki efek yang
beragam pada kepuasan kerja, misalnya karyawan yang dipromosikan karena
senioritas akan merasa puas tetapu mungkin tidak sebesar kepuasan karyawan
yang dipromosikan karena kinerjanya.
e. Supervisi, yaitu kemampuan atasan dalam memberikan bimbingan teknis
pekerjaan dan sikap. Terdapat dua gaya supervise yang berpengaruh terhadap
kepuasan kerja. Pertama, berpusat pada karyawan (employee-centerness)
yang diukur dengan tingkat perhatian atasan terhadap kesejahteraan
karyawan. Kedua, partisipasi atau pengaruh, yaitu atasan yang memberikan
kesempatan pada karyawaan untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan
yang berpengaruh pada pekerjaan mereka. Pada beberapa kasus, dimensi ini
memberikan kepuasan kerja yang lebih tinggi.
2.4. Komitmen Organisasi (Organizational Commitment)
2.4.1. Pengertian Komitmen Organisasi
Komitmen organisasi secara umum dapat diartikan sebagai keterikatan
pegawai pada perusahaan dimana pegawai tersebut bekerja. Komitmen
dibutuhkan oleh perusahaan agar sumber daya manusia yang kompeten dalam
perusahaan dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Komitmen organisasi
didefinisikan sebagai pengukur kekuatan pegawai yang berkaitan dengan tujuan
dan nilai organisasi (McNesee-Smith, 1996). Porter et al dalam Robins (2007)
menemukan pengaruh komitmen organisasi terhadap kepuasan kerja. Komitmen
organisasi adalah tingkat dimana seorang karyawan memihak sebuah organisasi
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
20
Universitas Indonesia
serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam
organisasi tersebut (Robbin, 2007).
Definisi komitmen organisasi menurut Allen dan Meyer dalam Lee et al.
(2011) adalah refleksi ikatan emosional terhadap organisasi, pengakuan tentang
harga yang harus dibayar bila meninggalkan organisasi dan tanggun jawab moral
melekat di perusahaan.
Menurut Moorman et al. dalam jurnal Yong-Ki Lee et al. (2011),
komitmen organisasi merupakan sesuatu keinginan untuk menjaga hubungan yang
memiliki nilai. Sedangkan menurut Allen dan Meyer dalam Amalia (2012),
komitmen ini dapat dibagi menjadi beberapa komponen, yaitu : afektif,
berkelanjutan dan normatif. Afektif diartikan bahwa secara emosional, karyawan
masih ingin berada di perusahaan. Berkelanjutan diartikan bahwa karyawan masih
berkeinginan untuk memiliki hubungan dengan perusahaan. Sedangkan untuk
normatif, karyawan berkeinginan untuk tetap berada di perusahaan dikarenakan
oleh hal yang lebih personal ataupun tekanan sosial yang dihadapinya.
2.4.2. Jenis-jenis Komitmen Organisasi
Jenis-jenis komitmen organisasi yang dibagi menjadi tiga (Robbin, 2007),
yaitu :
a. Komitmen Afektif
Komitmen afektif diartikan sebagai kekuatan relatif dari identifikasi dan
keterlibatan individu dalam organisasi tertentu. Karyawan yang memiliki
komitmen afektif yang tinggi akan tetap melanjutkan keanggotaannya dalam
organisasi karena ia memang menginginkannya (want to) dan senang dengan
keanggotaannya dalam organisasi.
b. Komitmen Kontinuan
Komitmen kontinuan adalah komitmen individu yang didasarkan pada
pertimbangan tentang apa yang harus dikorbankan bila ia meninggalkan
organisasi. Dalam hal ini, individu memutuskan menetap pada suatu
organisasi karena menganggapnya sebagai suatu pemenuhan kebutuhan (need
to). Biaya yang timbul karena meninggalkan organisasi cenderung berbeda
untuk setiap individu.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
21
Universitas Indonesia
c. Komitmen Normatif
Komitmen normatif merupakan keyakinan individu tentang tanggung
jawabnya terhadap organisasi. Individu tetap tinggal pada suatu organisasi
karena merasa wajib (ought to) untuk loyal pada organisasi tersebut.
2.5. Intensi Turnover (Turnover intention)
Intensi Turnover mengacu pada niat karyawan untuk meninggalkan
keanggotaan mereka dalam organisasi dan keluar dari pekerjaan mereka saat ini
(Meyer dan Allen dalam Ulfah, 2012). Hal ini diartikan bahwa kesadaran dan
kemauan untuk meninggalkan perusahaan dan sedangkan dari sisi perusahaan
dapat dikaitkan dengan hal yang sebaiknya dihindari karena mengingat biaya yang
cukup besar untuk hal tersebut sehingga perusahaan menginginkan untuk
meminimalkan perputaran karyawan yang terjadi.
Ada konsekuensi ketika karyawan menyukai pekerjaan mereka, dan ada
pula konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka. Adanya
respon-respon terhadap ketidakpuasan kerja, yaitu:
1. Keluar (exit): perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi
termasuk mencari posisi baru dan mengundurkan diri.
2. Aspirasi (voice): secara aktif dan konstruktif berusaha memperbaiki kondisi,
termasuk menyarankan perbaikan, mendiskusikan masalah dengan atasan,
dan beberapa bentuk aktifitas serikat kerja.
3. Kesetiaan (loyalty): secara pasif tetapi optimistis menunggu membaiknya
kondisi, terutama membela organisasi ketika berhadapan dengan kecaman
eksternal dan mempercayai organisasi dan manajemennya untuk “melakukan
hal yang benar”.
4. Pengabdian (neglect): secara pasif membiarkan kondisi menjadi lebih buruk,
termasuk ketidakhadiran atau keterlambatan yang terus menerus, kurangnya
usaha, dan meningkatnya angka kesalahan.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
22
Universitas Indonesia
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan penelitian yang harus diterapkan agar penelitian dapat dilakukan
dengan baik dan mudah dalam melakukan analisa permasalahan yang ada. Metode
penelitian dimulai dengan melakukan penelitian kualitatif (exploratory research)
dan dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif (descriptive research).
3.1. Sumber Data
Malholtra (2007) menggolongkan data penelitian menjadi dua bagian,
yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan
penelitian yang sedang ditangani. Untuk penelitian ini, data didapat dari
penelitian lapangan (survey) terhadap responden dengan menggunakan
kuesioner baik secara langsung maupun melalui media seperti internet.
Kuesioner akan diisi sendiri oleh responden (self-admitnistered
questionnaire).
2. Data Sekunder
Data sekunder yang dibutuhkan dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai
literatur baik dari buku, jurnal online, artikel, maupun situs internet.
Tujuannya adalah untuk mendukung penulisan yang akan dijadikan konsep
atau landasan teori yang berkaitan dengan penelitian yang sedang dilakukan.
3.2. Metode Pengambilan Sampel
Metode sampling yang akan digunakan adalah non-probability sampling,
yaitu teknik pengambilan sampling yang tidak memberikan kesempatan yang
sama kepada seluruh anggota populasi untuk dipilih sebagai sampel. Teknik non-
probability sampling yang digunakan adalah teknik convenience sampling, yaitu
teknik pengambilan sampel dimana elemen populasi memiliki kriteria tertentu
yang ditentukan berdasarkan penilaian (Malhotra, 2007). Penulis memutuskan
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
23
Universitas Indonesia
untuk memilih teknik ini karena merupakan teknik yang paling representatif
mengingat keterbatasan waktu dan sumber daya yang penulis miliki.
Penelitian ini menggunakan 310 responden baik pria atau wanita.
Perhitungan sampel ini berdasarkan pada Bentler dan Chou dalam Karamoy
(2010) yang menyatakan bahwa untuk setiap item pertanyaan (utama) penelitian
sebaiknya diwakili oleh lima responden.
Target sampel yang dipilih adalah karyawan bank di Jabodetabek maupun
di luar Jabodetabek. Peneliti akan membagikan kuesioner baik secara langsung
maupun secara online.
3.3. Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan merupakan replikasi dari jurnal
penelitian yang mengacu pada jurnal “The impact of CSR on relationship quality
and relationship outcomes: A perspective of service employees” oleh Yong-Ki
Lee, et al (2011).
Gambar 3. 1
Pengaruh Tanggung Jawab Sosial (CSR) terhadap Kepuasan Kerja yang
Berdampak pada Komitmen Organisasi Karyawan
Dalam Industri Perbankan
Sumber : Yong-Ki Lee, et al (2011).
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
24
Universitas Indonesia
3.4. Desain Kuesioner
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang terstruktur, terdiri dari
kumpulan pertanyaan, baik secara tertulis maupun verbal untuk mendapatkan
informasi dari responden. Bentuk kuesioner pada penelitian ini adalah pertanyaan
tertutup (close-ended question) dan skala pemeringkatan (scaled-response
question). Pertanyaan tertutup adalah suatu bentuk pertanyaan yang menginginkan
responden memilih jawaban yang telah ditentukan.
Desain kuesioner yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:
Gambar 3. 2
Desain Kuesioner
Sumber: Hasil Olahan Penulis.
Sedangkan bagian-bagian yang terdapat dalam kuesioner ini adalah:
1. Introduction
Bagian ini diawali dengan perkenalan. Peneliti memberitahu nama, tingkat
semester dan asal universitas. Selain itu, peneliti juga memberitahu tujuan
dari penelitian yang sedang dilakukan.dalam bagian ini, peneliti meminta
kesediaan dan kerjasam responden dalam mengisi kuesioner.
2. Bagian Petunjuk
Bagian ini menjelaskan tentang tata cara responden menjawab kuesioner agar
mendapatkan jawaban yang baik dan benar.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
25
Universitas Indonesia
3. Main Question
Bagian ini merupakan bagian utama dari kuesioner. Pada bagian ini variabel-
variabel penelitian diterjemahkan dalam pertanyaan-pertanyaan dengan
menggunakan skala Likert.
4. Bagian Profil Responden
Bagian terakhir dalam kuesioner adalah profil responden yang bertujuan
untuk mengetahui demografi responden yaitu sebagai berikut:
a. Jenis kelamin
b. Usia
c. Pendidikan Terakhir
d. Jabatan Pekerjaan
e. Lama Bekerja
Kuesioner ini menggunakan Skala Likert untuk pertanyaan inti yang
memiliki penilaian sebagai berikut :
1 = Sangat tidak setuju
2 = Tidak setuju
3 = Kurang Setuju
4 = Ragu-ragu
5 = Agak Setuju
6 = Setuju
7 = Sangat Setuju
3.5. Variabel Penelitian
Menurut Wijanto (2008) dalam bukunya Structural Equation Modeling,
variabel-variabel yang terdapat dalam SEM terdiri dari :
1. Variabel Laten (Latent Variables)
Merupakan konsep abstrak yang hanya dapat diamati secara tidak langsung
dan tidak sempurna melalui efeknya pada variabel teramati. Variabel laten
terdiri dari dua, yaitu variabel eksogen dan endogen. Variabel eksogen adalah
variabel bebas yang selalu muncul pada semua persamaan yang ada dalam
model. Dalam penelitian ini, variabel eksogennya adalah ekonomi CSR,
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
26
Universitas Indonesia
hukum CSR, etika CSR dan pilantropi CSR. Sedangkan variabel endogen
merupakan variabel terikat pada paling sedikit satu persamaan dalam model,
namun di persamaan sisanya adalah variabel bebas. Dalam penelitian ini,
variabel endogen diwakili oleh kepercayaan organisasi, kepuasan kerja,
komitmen organisasi dan intensi turnover.
2. Variabel Teramati (Observed Variables)
Merupakan variabel yang dapat diamati atau diukur secara empiris dan sering
disebut juga sebagai indikator. Variabel ini merupakan efek atau ukuran dari
variabel laten. Dalam penelitian ini, menggunakan kuesioner dengan 54
pertanyaan untuk mengukur semua variabel laten yang dapat diartikan juga
dengan bahwa terdapat 54 variabel teramati.
3.6. Hipotesis Penelitian
Hipotesis ini dilakukan untuk menguji ada atau tidaknya hubungan antara
variabel-variabel laten. Hipotesis penelitian ini berdasarkan pada model penelitian
(gambar 3.1), yaitu :
1. Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel CSR terhadap variabel
kepercayaan organisasi.
H1. CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi.
H1.1. Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan
organisasi.
H1.2. Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan
organisasi.
H1.3. Etika CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan
organisasi.
H1.4. Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan
organisasi.
2. Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel CSR terhadap variabel
kepuasan kerja.
H2. CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
H2.1. Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
H2.2. Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
27
Universitas Indonesia
H2.3. Etika CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
H2.4. Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
3. Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel kepercayaan organisasi
terhadap variabel kepuasan kerja.
H3. Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan
kerja.
4. Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel kepercayaan organisasi
terhadap variabel komitmen organisasi.
H4. Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap komitmen
organisasi.
5. Hipotesis mengenai pengaruh positif variabel kepuasan kerja terhadap
variabel komitmen organisasi.
H5. Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen
organisasi.
6. Hipotesis mengenai pengaruh negatif variabel kepercayaan organisasi
terhadap variabel intensi turnover.
H6. Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi
turnover.
7. Hipotesis mengenai pengaruh negatif variabel kepuasan kerja terhadap
variabel intensi turnover.
H7. Kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover.
8. Hipotesis mengenai pengaruh negatif variabel komitmen organisasi terhadap
variabel intensi turnover.
H8. Komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi
turnover.
3.7. Operasional Variabel Penelitian
Agar kuesioner lebih terstruktur dan sistematis, diperlukan operasional
variabel penelitian sehingga dapat menggambarkan model dan masalah penelitian
yang ingin dianalisis. Di bawah ini adalah penjelasan tiap variabel pertanyaan.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
28
Universitas Indonesia
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Indikator Data
1. Perusahaan memiliki prosedur cepat tanggap untuk
menangani setiap keluhan nasabah
EC1
2. Perusahaan meningkatkan kualitas produk secara
berkesinambungan
EC2
3. Perusahaan menggunakan kepuasan nasabah sebagai
indikator peningkatan kinerja perusahaan
EC3
4. Perusahaan telah berhasil memaksimalkan keuntungan EC4
5. Perusahaan berusaha keras untuk mengurangi biaya
operasional
EC5
6. Perusahaan terus memantau produktivitas karyawan EC6
7. Manajemen puncak menetapkan strategi jangka panjang
untuk perusahaan
EC7
1. Para manajer diberi informasi mengenai hukum-hukum L1
2. Semua produk memenuhi standar hukum L2
3. Kewajiban kontrak selalu dihormati L3
4. Para manajer perusahaan mencoba untuk taat hukum L4
5. Perusahaan berusaha untuk mematuhi semua hukum yang
mengatur perekrutan dan kepentingan karyawan
L5
6. Perusahaan memiliki program yang mendukung
keberagaman di lingkungan kerja (umur, gender, ras, dll)
L6
7. Kebijakan internal mencegah diskrimasi terhadap
karyawan dalam hal kompensasi dan promosi
L7
1. Perusahaan memiliki kode etik yang komprehensif ET1
2. Karyawan perusahaan mengikuti standar profesional ET2
3. Manajer puncak memantau adanya potensi untuk
timbulnya dampak negatif dari aktivitas-aktivitas dalam
perusahaan
ET3
4. Perusahaan diakui sebagai perusahaan yang terpercaya ET4
5. Rekan kerja diperlakukan secara adil sebagai bagian dari
kesatuan proses evaluasi karyawan
ET5
6. Terdapat prosedur rahasia bagi karyawan yang
melaporkan setiap tindakan tidak etis di lingkungan kerja
(seperti mencuri atau pelecehan seksual)
ET6
7. Karyawan harus memberikan informasi lengkap dan
akurat kepada nasabah
ET7
1. Perusahaan mencoba untuk meningkatkan citra dari
produknya
P1
2. Perusahaan mencoba untuk meningkatkan sudut pandang
terhadap perilaku bisnisnya
P2
3. Perusahaan mencoba meningkatkan citranya P3
4. Perusahaan mencoba membantu orang miskin P4
5. Perusahaan mencoba berkontribusi dalam memperbaiki
kesejahteraan masyarakat sekitar
P5
6. Perusahaan mencoba untuk memenuhi tanggung jawab
sosialnya
P6
7. Perusahaan mencoba untuk mengakomodasi permintaan
pemerintah
P7
8. Perusahaan mencoba untuk mengakomodasi permintaan
LSM
P8
Ekonomi CSR Ordinal
Dimensi CSR
Variabel Laten Pertanyaan
Ordinal
Ordinal
Ordinal Hukum CSR
Etika CSR
Pilantropi CSR
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
29
Universitas Indonesia
Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel (Lanjutan)
Sumber : Hasil Olahan Penulis.
Indikator Data
1. Perusahaan mencoba memenuhi harapan Saya OT1
2. Perusahaan berkomitmen dalam menerapkan manajemen
yang baik
OT2
3. Perusahaan berkomitmen untuk memahami karyawan OT3
4. Perusahaan memiliki tanggung jawab secara menyeluruh OT4
5. Saya mempercayai perusahaan OT5
1. Saya menganggap jabatan/posisi Saya menyenangkan J1
2. Saya merasa rileks dengan jabatan/posisi Saya J2
3. Saya merasa cukup puas dengan jabatan/posisi saat ini J3
4. Saya merasa terpaksa untuk berangkat bekerja J4
5. Saya sangat menyukai pekerjaan Saya J5
6. Sering kali Saya merasa antusias terhadap pekerjaan Saya J6
7. Jabatan/posisi Saya sangat menarik J7
8. Saya menemukan kenyamanan dalam pekerjaan Saya J8
9. Saya pernah merasa kecewa karena menerima
jabatan/posisi ini
J9
1. Saya merasa menjadi "bagian dari keluarga" perusahaan
ini
OC1
2. Saya merasa terikat secara emosional dengan perusahaan
ini
OC2
3. Perusahaan ini sangat berarti bagi Saya OC3
4. Saya merasa memiliki "sense of belonging" terhadap
perusahaan ini
OC4
5. Saya sangat berat untuk meninggalkan perusahaan
sekarang, sekalipun saya menginginkannya
OC5
6. Saat ini, bekerja di perusahaan ini merupakan kebutuhan
yang saya inginkan
OC6
7. Saya yakin bahwa saya memiliki beberapa pilihan dalam
mempertimbangkan keluar dari perusahaan
OC7
8. Salah satu konsekuensi meninggalkan perusahaan ini
adalah minimnya alternatif lain
OC8
1. Kadangkala saya terdorong untuk keluar dari pekerjaan
saya saat ini
T1
2. Saya akan berhenti dari pekerjaan ini dalam tiga bulan ke
depan
T2
3. Saya akan berhenti dari pekerjaan ini tahun depan T3
1. Jenis Kelamin
2. Umur
3. Pendidikan terakhir
4. Jabatan Pekerjaan
5. Masa Kerja
Nominal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Ordinal
Kepuasan Kerja
Komitmen Organisasi
Kepercayaan Organisasi
Profil Responden
Intensi Turnover
Variabel Laten Pertanyaan
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
30
Universitas Indonesia
3.8. Uji Reliabilitas dan Validitas Pretest
Pretest dalam penelitian ini dilakukan pada 45 responden untuk
selanjutnya akan dilakukan uji reliablilitas dan validitas dengan menggunakan
SPSS versi 17 sebelum melakukan penelitian sebenarnya.
3.8.1. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah suatu pendekatan yang dilakukan untuk mengukur
kehandalan dan konsistensi dari pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner terhadap
variabelnya. Reliabilitas variabel dilihat dari nilai Cronbach’s Alpha yang
dihasilkan. Tabel berikut merupakan menggambarkan tingkat reliabilitas
berdasarkan nilai Cronbach’s Alpha.
Tabel 3.2
Tingkat Reliabilitas berdasarkan Nilai Alpha
Cronbach’s α. Tingkat Reliabilitas
0,00 s.d. 0,20 Kurang Reliabel
> 0,20 s.d. 0,40 Agak Reliabel
> 0,40 s.d. 0,60 Cukup Reliabel
> 0,60 s.d. 0,80 Reliabel
> 0,80 s.d. 1,00 Sangat Reliabel
Sumber : Triton P. B. SPSS 13.0 Terapan. 2006.
3.8.2. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur seberapa baik konstruk penelitian
didefinisikan oleh variabel teramati (Hair, 2006). Uji validitas adalah suatu
pengujian untuk menganalisis faktor variabel-variabel yang terdapat dalam
penelitian. Uji validitas ini dilihat dari nilai KMO (Kaiser-Meyer-Olkin) yang
memberikan penjelasan tentan korelasi antar komponen pada setiap variabel. Nilai
KMO yang berkaitan dengan jumlah sampel yang dibutuhkan untuk memvalidasi
hasil sampling. Sarwono dalam Rini (2010) merekomendasikan untuk menerima
nilai KMO ≥ 0,5. Menurut Hutcheson dan Surfroiou dalam Rini (2010) perlu
diperhatikan bahwa nilai KMO antara 0,5-0,7 adalah cukup, 0,7-0,8 adalah baik,
dan ≥ 0,9 adalah luar biasa.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
31
Universitas Indonesia
3.9. Metode Analisis Data
Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis deskriptif responden serta
untuk menguji validitas dan reliabilitas instrumen. Tahap selanjutnya, data diolah
menggunakan analisis SEM pada program LISREL 8.51 dengan alasan program
ini menggambarkan hubungan antar variabel secara utuh dalam waktu bersamaan,
sehingga peneliti tidak perlu mengolah data satu per satu untuk mengetahui
hubungan antarvariabel.
Dalam Lisrel, untuk menganalisis data yang telah dikumpulkan melalui
kuesioner dapat diolah melalui dua model analisis, yaitu model pengukuran
(measurement model) dan model struktural (structural model).
3.9.1. Model Pengukuran (Measurement Model)
Model pengukuran ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara
variabel laten dengan variabel-variabel teramati (Wijanto, 2008). Hubungan
tersebut bersifat refleksi variabel teramati dari variabel laten terkait.
Model pengukuran ini juga disebut CFA (Confirmatory Factor Analysis)
yang akan menghasilkan uji sebagai berikut :
1. Uji Kecocokan Keseluruhan Model
Uji kecocokan keseluruhan model ini dilakukan untuk mengukur nilai dari
absolute fit dan incremental fit.
Pengukuran absolute fit terdiri dari :
a. Chi-Square/ degrees of freedom (χ2/df)
Chi-Square digunakan untuk menguji seberapa dekat kecocokan antara
matrik kovarian sampel dengan matrik kovarian model. Joreskog dan
Sorbom dalam Wijanto (2008) mengatakan bahwa χ2 seharusnya lebih
diperlakukan sebagai ukuran goodness of fit (atau badness of fit) dan
bukan sebagai uji statistik. χ2 dapat juga disebut juga badness of fit karena
nilai χ2 yang besar menunjukkan kecocokan yang tidak baik (bad fit)
sedangkan nilai χ2 yang kecil menunjukkan good fit (kecocokan yang
baik).
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
32
Universitas Indonesia
b. Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA)
RMSEA merupakan salah satu indeks yang informatif dalam SEM. Nilai
RMSEA ≤ 0,05 menandakan close fit, sedangkan 0,05 < RMSEA ≤ 0,08
menunjukkan good fit (Brown dan Cudek, 1993). McCallum (1996)
menambahkan bahwa nilai RMSEA antara 0,08 sampai 0,10 menunjukkan
mediocore (marginal fit), serta nilai RMSEA > 0,10 menunjukkan poor fit.
Sedangkan pengukuran incremental fit terdiri dari :
a. Non-Centrality Parameter (NCP)
NCP merupakan ukuran perbedaan antara matrik kovarian sampel (∑)
dengan matrik kovarian model (∑(θ)). NCP juga merupakan ukuran
badness of fit dimana semakin besar perbedaan antara ∑ dengan ∑ (θ)
semakin besar nilai NCP. Jadi kita tidak perlu mencari NCP yang nilainya
kecil atau rendah.
b. Expected Cross-Validation Index (ECVI)
ECVI diusulkan sebagai sarana untuk menilai, dalam sampel tunggal,
likehood bahwa model divalidasi silang (cross-validated) dengan sampel-
sampel dengan ukuran yang sama dari populasi yang sama (Browne dan
Cudeck, 1989). ECVI digunakan untuk perbandingan model dan semakin
kecil nilai ECVI sebuah model semakin baik tingkat kecocokannya.
c. Akaike Information Criterion (AIC)
Nilai AIC dari model yang mendekati nilai saturated menunjukkan good
fit.
d. Normed Fit Index (NFI)
NFI mempunyai nilai yang berkisar antara 0 sampai 1. Nilai NFI ≥ 0,90
menunjukkan good fit, sedangkan 0,80 ≤ NFI < 0,90 sering disebut sebagai
marginal fit.
e. Comparative Fit Index (CFI)
Nilai CFI berkisar antara 1 sampai 1. Nilai CFI ≥ 0,90 menunjukkan good
fit, sedangkan 0,80 ≤ CFI < 0,90 sering disebut sebagi marginal fit.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
33
Universitas Indonesia
f. Incremental Fit Index (IFI)
Nilai IFI akan berkisar antara 0 sampai 1. Nilai IFI ≥ 0,90 menunjukkan
good fit, sedangkan 0,80 ≤ IFI < 0,90 sering disebut sebagai marginal fit.
g. Goodness of Fit Indices (GFI)
GFI dapat diklasifikasikan sebagai uji kecocokan absolut karena pada
dasarnya GFI membandingkan model yang dihipotesiskan dengan tidak
ada model sama sekali. Nilai GFI harus berkisar antara 0 (poor fit)
sampati 1 (perfect fit) dan nilai GFI ≥ 0,90 merupakan good fit (kecocokan
yang baik), sedangkan 0,80 ≤ GFI < 0,90 sering disebut marginal fit.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan program Lisrel 8.51 sebagai
sarana pengolahan data.
2. Uji Validitas Model
Menurut Rigdon dan Ferguson dan Doll, Xia, Torkzadeh dalam Wijanto
(2008), suatu variabel dikatakan mempunyai validitas yang baik terhadap
konstruk atau varibel laten lainnya, jika:
Nilai t muatan faktornya (loading factors) lebih besar dari nilai kritis (atau
≥1.96 atau untuk praktisnya ≥2), dan;
Muatan faktor standarnya (standardized loading factors) ≥0.70
Jika ada nilai muatan faktor standar lebih kecil dari batas kritikal tersebut,
maka variabel teramati terkait bias dihapuskan dari model. Selain kedua
pilihan batas kritikal, Igbaria et.al. dalam Wijanto (2008) menambahkan, jika
ada nilai muatan faktor standar <0.50 tetapi masih ≥0.30 maka variabel terkait
bias dipertimbangkan untuk tidak dihapus. Tetapi jika nilai muatan faktor
standar <0,30 maka variabel terkait bisa dihapuskan dari model.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
34
Universitas Indonesia
3. Uji Reliabilitas Model
Hair et., al. (1998) menyatakan bahwa sebuah konstruk mempunyai
reliabilitas yang baik adalah jika:
Nilai Construct Reliability (CR)-nya ≥0.70, diperoleh dengan rumus:
Nilai Variance Extracted (VE)-nya ≥0.50, diperoleh dengan rumus:
Keterangan:
∑ = jumlah keseluruhan
Std.loading = standardized loading factors (muatan faktor standar)
ej = kesalahan (error)
3.9.2. Model Struktural (Structural Model)
Model struktural dalam SEM menggambarkan hubungan kausal di antara
variabel-variabel laten. Pada penelitian ini peneliti mengikuti two-step Approach
dari Anderson dan Gerbing pada Wijanto (2008), sehingga langkah selanjutnya
setelah CFA, adalah analisis model struktural. Analisis dalam model struktural
mencakup:
1. Uji kecocokan keseluruhan model
Uji kecocokan ini dilakukan dengan memeriksa apakah nilai dari Chi-
Square dan p-value-nya, RMSEA, GFI, AGFI, NFI, CFI, IFI, RFI, dan
lain-lain yang tercetak sebagai Goodness of Fit Statistics memenuhi
sebagai ukuran-ukuran yang menunjukkan kecocokan yang baik atau
tidak.
2. Analisis hubungan kausal, yaitu nilai-t dan koefisien persamaan struktural
(untuk menguji signifikasi hubungan antar variabel laten). Nilai-t pada
persamaan struktural ≥ 1.96 yang berarti bahwa koefisien atau variabel
penelitian signifikan.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
35
Universitas Indonesia
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti melakukan pre-test sebelum penyebaran
kuesioner pada sampel besar. Pre-test dilakukan untuk menguji apakah apakah
konstruk pertanyaan sudah handal (reliable). Pre-test pertama disebarkan 45
orang yang merupakan karyawan perusahaan yang bergerak di industri perbankan.
Hasil pre-test menunjukkan bahwa semua konstruk yang mewakili variabel laten
penelitian telah memenuhi persyaratan dengan nilai Cronbach’s Alpha-nya di atas
0,6. Untuk menghitung nilai Cronbach’s Alpha tersebut, maka penelitian ini
menggunakan software SPSS versi 17.0.
Selanjutnya, dilakukan tes sebenarnya dengan menyebarkan 310 kuesioner
kepada karyawan bank secara langsung ataupun tidak langsung melalui media
online. Setelah kuesioner terkumpul, dari 310 kuesioner yang tersebar terdapat 14
yang tidak kembali/hilang dan sisanya 12 terdapat pertanyaan yang tidak diisi oleh
responden sehingga datanya tidak valid, sehingga terdapat 284 kuesioner yang
dapat dianalisis dalam penelitian ini.
4.2. Uji Reliabilitas dan Validitas Pre-Test
Uji reliabilitas perlu dilakukan untuk mengukur konsistensi serta
kehandalan pertanyaan pada kuesioner penelitian dalam mengukur variabel yang
dimaksud. Tingkat reliabilitas dari sebuah variabel diukur berdasarkan koefisien
Cronbach’a Alpha yang dihasilkan. Menurut Malhotra (2007), apabila koefisien
Cronbach’s Alpha yang dihasilkan berada di atas 0,6 maka pertanyaan di dalam
kuesioner dapat dikatakan reliable. Sedangkan uji validitas dilakukan untuk
mengukur seberapa baik konstruk penelitian yang didefinisikan oleh variabel
pengukuran yang digunakan (Hair, 2006). Persyaratan untuk uji validitas yaitu
sebesar ≥ 0,6. Hasil uji reliabilitas dan validitas pretest penelitian ini dapat dilihat
pada tabel 4.1.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
36
Universitas Indonesia
Tabel 4.1
Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas dan Validitas pada PreTest
Variabel Cronbach's Alpha KMO & Bartlett’s Test
Ekonomi CSR 0,801 0,726
Hukum CSR 0,882 0,84
Etika CSR 0,759 0,782
Pilantropi CSR 0,864 0,754
Kepercayaan Organisasi 0,944 0,893
Kepuasan Kerja 0,93 0,849
Komitmen Organisasi 0,776 0,699
Intensi Turnover 0,622 0,619
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa variabel-variabel penelitian
dalam kuesioner seluruhnya telah memiliki nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,6. Hal ini
dapat diartikan bahwa, keseluruhan hasil uji reliabilitas menunjukkan tingkat
reliabilitas yang baik. Dengan demikian, setiap variabel pertanyaan pada dimensi
penelitian layak digunakan dalam penelitian.
Sedangkan semua variabel dalam penelitian dapat dikatakan valid karena
KMO telah memenuhi persyaratan yaitu ≥ 0,6. Hal ini berarti semua konstruk
yang mewakili variabel laten dalam penelitian ini tidak perlu diperbaharui untuk
penyebaran kuesioner sebenarnya.
4.3. Distribusi Frekuensi Demografi
Analisa distribusi frekuensi dilakukan untuk melihat jumlah responden
yang dijadikan sample pada penelitian berdasarkan profil atau karakter
demografinya. Profil responden antara lain meliputi jenis kelamin, usia, tingkat
pendidikan, jabatan dan lama bekerja. Masing-masing frekuensi profil responden
adalah sebagai berikut:
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
37
Universitas Indonesia
1. Jenis kelamin responden
2. Usia responden
3. Tingkat pendidikan responden
4. Jabatan Responden
5. Lama bekerja responden
Data yang berkenaan dengan data demografi tersebut akan diolah dengan
menggunakan frequencies dari SPSS versi 17.
4.3.1. Komposisi Jenis Kelamin Responden
Jenis kelamin dari 284 responden yang terdiri dari 137 orang pria (48,2 %)
dan sisanya 147 responden adalah wanita (51,8 %).
Tabel 4.2
Jenis Kelamin Responden
Profil Responden Kategori Frekuensi Persentase
Jenis Kelamin Pria 137 48,2%
Wanita 147 51,8%
Total 284 100%
Sumber : Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Gambar 4. 1
Jenis Kelamin Responden
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
48.2% 51.8%
Pria Wanita
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
38
Universitas Indonesia
4.3.2. Komposisi Umur Responden
Tabel 4.3 menunjukkan bahwa komposisi usia responden adalah 143 orang
dengan usia 25 tahun dan di bawahnya (50,4 %), 69 orang dengan usia antara 26
tahun sampai dengan usia 30 tahun (24,3 %). Sedangkan responden dengan usia
antara 31 tahun sampai dengan usia 35 tahun berjumlah 48 orang (16,9 %).
Jumlah ini lebih banyak dibanding responden yang berusia antara 36 tahun sampai
dengan usia 40 tahun, yaitu 12 orang (4,2 %). Sisanya adalah responden yang
berusia antara 41 tahun sampai dengan usia 45 tahun dan responden yang
berusia lebih dari 45 tahun, yang masing-masing berturut-turut berjumlah 8 orang
(2,8 %) dan 4 orang (1,4 %).
Tabel 4.3
Umur Responden
Profil
Responden Kategori Frekuensi Persentase
Umur
25 tahun dan di bawahnya 143 50,4%
26-30 tahun 69 24,3%
31-35 tahun 48 16,9%
36-40 tahun 12 4,2%
41-45 tahun 8 2,8%
di atas 45 tahun 4 1,4%
Total 284 100%
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Gambar 4. 2
Umur Responden
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
0
50
100
150 143
69 48
12 8 4
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
39
Universitas Indonesia
4.3.3. Komposisi Tingkat Pendidikan Responden
Tingkat pendidikan responden bervariasi mulai dari lulusan
SMA/Kejuruan atau dibawahnya, Diploma, S1 (Sarjana), dan S2 (Pasca
Sarjana)/S3 (Doktor). Jumlah paling banyak ditunjukkan oleh responden yang
mempunyai tingkat pendidikan S1 yang berjumlah 156 orang (54,9 %). Jumlah ini
lebih banyak daripada jumlah responden yang mempunyai tingkat pendidikan
Diploma yaitu berjumlah 95 orang (33,5%). Sedangkan responden yang
mempunyai tingkat pendidikan SMA/Kejuruan/dibawahnya hanya berjumlah 23
orang atau 8,1 % dari jumlah total responden. Sedangkan sisanya yang berjumlah
10 orang atau 3,5 % mempunyai tingkat pendidikan Pasca Sarjana/Doktor
(S2/S3).
Tabel 4.4
Tingkat Pendidikan Responden
Profil
Responden Kategori Frekuensi Persentase
Pendidikan
Terakhir
SMA/Kejuruan atau dibawahnya 23 8,1%
Diploma 95 33,5%
S1 156 54,9%
S2/S3 10 3,5%
Total 284 100%
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Gambar 4. 3
Tingkat Pendidikan Responden
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
8,1%
33,5% 54,9%
3,5% SMA/Kejuruan atau dibawahnya
Diploma
S1
S2/S3
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
40
Universitas Indonesia
4.3.4. Komposisi Jabatan Responden
Tabel 4.5 menunjukkan komposisi jabatan responden dalam perusahaan.
Dari 284 orang responden ada 10 orang memiliki jabatan sebagai Branch
Manager / Manager (Kepala Cabang, Wakil) atau 3,5 %. Responden yang
memiliki jabatan sebagai Supervisor/Penyelia/Kepala Bagian/Divisi berjumlah 15
orang (5,3 %). Sebanyak 145 orang dari total responden bekerja sebagai Back
oficce Staff (Bagian umum, legal, kliring, dll) atau 51,1 %. Jumlah responden
yang menduduki jabatan sebagai Frontliner Staff (Teller, Customer service
officer, dll) adalah 97 orang (34,2 %) dan sisanya sebanyak 17 orang bekerja
sebagai Supporting Staff (Security, Driver, OB, Cleaning Service,dll) atau 6 %
dari total sebelumnya.
Tabel 4.5
Jabatan Responden
Profil
Responden Kategori Frekuensi Persentase
Jabatan
Branch manager / Manager
(Kepala Cabang, Wakil) 10 3,5%
Supervisor/Penyelia/Kepala
Bagian/Divisi 15 5,3%
Back oficce Staff (Bagian
umum, legal, kliring, dll) 145 51,1%
Frontliner Staff (Teller,
Customer service officer, dll) 97 34,2%
Supporting Staff (Security,
Driver, OB, Cleaning Service,
dll)
17 6,0%
Total 284 100%
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
41
Universitas Indonesia
Gambar 4. 4
Jabatan Responden
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
4.3.5. Komposisi Lama Bekerja Responden
Tabel 4.6 menunjukkan komposisi lama bekerja responden dalam
perusahaan. Dari 284 orang responden ada 58 orang (20,4 %) memiliki
pengalaman kerja perusahaan tersebut selama kurang dari satu tahun. Responden
yang telah bekerja selama 1 tahun hingga mendekati 2 tahun berjumlah 55 orang
(19,4 %). Sebanyak 43 orang dari total responden telah bekerja di perusahaan
tersebut selama 2 tahun hingga mendekati 3 tahun atau 15,1 %. Jumlah responden
yang telah bekerja selama 3 tahun sampai mendekati 5 tahun adalah 71 orang
(25%) dan sisanya sebanyak 57 orang bekerja selama lebih dari 5 tahun atau
20,1% dari total sebelumnya.
Tabel 4.6
Lama Bekerja Responden
Profil
Responden Kategori Frekuensi Persentase
Masa Kerja
Kurang dari 1 tahun 58 20,4%
1- dibawah 2 tahun 55 19,4%
2- dibawah 3 tahun 43 15,1%
3- dibawah 5 tahun 71 25,0%
5 tahun ke atas 57 20,1%
Total 284 100%
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
Branch manager / Manager
(Kepala Cabang, Wakil)
4% Supervisor/Penye
lia/Kepala Bagian/Divisi
5%
Back oficce Staff (Bagian umum,
legal, kliring, dll) 51%
Frontliner Staff (Teller, Customer
service officer, dll) 34%
Supporting Staff (Security, Driver,
OB, Cleaning Service, dll)
6%
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
42
Universitas Indonesia
Gambar 4. 5
Lama Bekerja Responden
Sumber : Output SPSS hasil olahan peneliti.
4.4. Analisis Model Pengukuran
Pada bagian ini akan diolah data yang diambil berdasarkan kuesioner yang
telah diisi oleh responden. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui reliabilitas
dan validitas masing-masing konstruk dan untuk mengetahui hubungan variabel
laten dengan variabel teramati dalam bentuk analisis faktor.
4.4.1. Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Pertama
Pada awal analisis pengujian model pengukuran ini, data yang telah ada
dijadikan dalam bentuk PRELIS dan melakukan spesifikasi model pada SIMPLIS
Project dalam LISREL 8.51, kemudian data di run. Setelah data di run, didapat
nilai Chi-Square sebesar 3306,87 dengan nilai p-value 0,000. Model dalam
penelitian memiliki nilai Chi-Square lebih besar dan nilai p-value lebih kecil dari
0,05, berdasarkan persyaratan yang ditentukan hasil yang didapat tidak dapat
diterima. Namun hal ini masih dapat dipertimbangkan dengan alasan bahwa
semakin banyak sampel yang digunakan, kemungkinan terjadinya bias terhadap
data semakin besar sehingga nilai Chi-Square tidak dapat digunakansebagai satu-
satunya ukuran dari kecocokan keseluruhan model.
Selain itu, nilai RMSEA menunjukkan angka dibawah 0,08 menunjukkan
good fit. Sedangkan nilai RMSEA antara 0,08 sampai 0,10 menunjukkan
Kurang dari 1 tahun
1- dibawah 2 tahun
2- dibawah 3 tahun
3- dibawah 5 tahun
5 tahun ke atas
58 55
43
71
57
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
43
Universitas Indonesia
mediocre (marginal fit). Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka
model menunjukkan nilai RMSEA yang baik dengan nilai 0,076. Namun, J4 dan
J9 tidak memenuhi persyaratan karena memiliki nilai SLF (Standard Loading
Factor) masing-masing 0,01 dan 0,14. Hal ini diharuskannya penghapusan
konstruk tersebut dari penelitian sehingga dihasilkannya model yang fit.
4.4.2. Uji Validitas dan Reliabilitas Pertama
4.4.2.1. Uji Validitas
Berikut ini merupaka serangkaian uji validitas untuk setiap variabel :
a. Ekonomi CSR
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR
Variabel Laten : Ekonomi CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
EC1 0,70 12,22 Baik
EC2 0,69 11,85 Baik
EC3 0,60 10,08 Baik
EC4 0,57 9,52 Baik
EC5 0,37* 5,73 Dapat Dipertimbangkan*
EC6 0,56 9,29 Baik
EC7 0,49* 7,95 Dapat Dipertimbangkan*
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai variabel teramati dari variabel
ekonomi CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5. Pada
konstruk EC5 dan EC7, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan, namun nilai
t-value menunjukkan nilai di atas 1,96. Konstruk tersebut dapat dipertimbangkan
berdasarkan pernyataan Igbaria et. al. (1997) dalam Wijanto (2008) yaitu SLF ≥
0,3. Maka EC5 dan EC7 masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik serta
memiliki validitas cukup baik terhadap variabel latennya.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
44
Universitas Indonesia
b. Hukum CSR
Tabel 4 8
Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR
Variabel Laten : Hukum CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
L1 0,63 11,13 Baik
L2 0,70 12,88 Baik
L3 0,65 11,60 Baik
L4 0,71 12,98 Baik
L5 0,71 13,06 Baik
L6 0,64 11,43 Baik
L7 0,66 11,89 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.8 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari
variabel hukum CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF diatas 0,5. Maka
variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik.
c. Etika CSR
Tabel 4.9
Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR
Variabel Laten : Etika CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
ET1 0,79 15,09 Baik
ET2 0,79 15,27 Baik
ET3 0,66 12,01 Baik
ET4 0,65 11,78 Baik
ET5 0,64 11,44 Baik
ET6 0,56 9,70 Baik
ET7 0,62 10,90 Baik Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati dari
variabel etika CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF ≥ 0,5. Maka
variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik dan memiliki validitas
baik terhadap variabel laten yang diwakili.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
45
Universitas Indonesia
d. Pilantropi CSR
Tabel 4.10
Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR
Variabel Laten : Pilantropi CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
P1 0,61 10,85 Baik
P2 0,60 10,66 Baik
P3 0,59 10,33 Baik
P4 0,76 14,56 Baik
P5 0,69 12,81 Baik
P6 0,63 11,33 Baik
P7 0,74 14,10 Baik
P8 0,70 13,06 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel teramati yang mewakili
variabel laten pilantropi CSR memiliki validitas yang baik karena telah memenuhi
persyaratan dimana t-value dan SLF yang masing-masing memiliki nilai di atas
1,96 dan 0,5.
e. Kepercayaan Organisasi
Tabel 4.11
Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi
Variabel Laten : Kepercayaan Terhadap Perusahaan
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
OT1 0,77 14,83 Baik
OT2 0,77 14,91 Baik
OT3 0,83 16,66 Baik
OT4 0,77 14,84 Baik
OT5 0,70 12,93 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.11 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati
dari variabel kepercayaan organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF
diatas 0,5. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
46
Universitas Indonesia
f. Kepuasan Kerja
Tabel 4.12
Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja
Variabel Laten: Hukum Kepuasan Kerja
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
J1 0,75 14,43 Baik
J2 0,73 13,79 Baik
J3 0,62 11,14 Baik
J5 0,81 16,07 Baik
J6 0,71 13,25 Baik
J7 0,78 15,15 Baik
J8 0,74 14,18 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari
variabel kepuasan kerja memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,03.
Pada konstruk J4 dan J9, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan, namun
nilai t-value menunjukkan nilai di atas 1,96. Konstruk tersebut dapat
dipertimbangkan berdasarkan pernyataan Igbaria et. al. (1997) dalam Wijanto
(2008) yaitu SLF ≥ 0,3. Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara
statistik dan memiliki validitas baik terhadap variabel laten yang diwakili.
g. Komitmen Organisasi
Tabel 4.13
Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi
Variabel Laten : Komitmen Terhadap Perusahaan
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
OC1 0,71 13,24 Baik
OC2 0,53 9,23 Baik
OC3 0,86 17,65 Baik
OC4 0,79 15,42 Baik
OC5 0,71 13,26 Baik
OC6 0,67 12,26 Baik
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
47
Universitas Indonesia
Tabel 4.13
Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi (Lanjutan)
Variabel Laten : Komitmen Terhadap Perusahaan
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
OC7 0,29* 4,78 Tidak Baik
OC8 0,23* 3,72 Tidak Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari
variabel komitmen organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas
0,5. Pada konstruk OC7 dan OC8, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan,
namun nilai t-value menunjukkan nilai di atas 1,96 sehingga dapat dikatakan
memiliki nilai yang tidak valid, maka OC7 dan OC8 tidak dapat dikatakan valid
terhadap variabel latennya sehingga harus dihapus dari penelitian.
h. Intensi Turnover
Tabel 4.14
Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover
Variabel Laten : Intensi Turnover
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
T1 0,68 11,04 Baik
T2 0,70 11,40 Baik
T3 0,77 12,59 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari
variabel ekonomi CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5;
maka variabel teramati ini masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik
serta memiliki validitas baik terhadap variabel latennya.
4.4.2.2. Uji Reliabilitas
Berikut ini merupakan serangkaian uji reliabilitas untuk setiap variabel :
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
48
Universitas Indonesia
a. Ekonomi CSR
Tabel 4.15
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel ekonomi CSR memiliki nilai
construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50.
Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi
persyaratan.
b. Hukum CSR
Tabel 4.16
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.16 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance
extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,45 yang dapat dibulatkan
menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel hukum CSR memiliki nilai
reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
EC1 0,70 0,51 0,49
EC2 0,69 0,53 0,48
EC3 0,60 0,64 0,36
EC4 0,57 0,67 0,32
EC5 0,37 0,87 0,14
EC6 0,56 0,68 0,31
EC7 0,49 0,76 0,24
0,333,98 15,84 4,66 0,77 2,34 4,66
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
L1 0,63 0,60 0,40
L2 0,70 0,50 0,49
L3 0,65 0,58 0,42
L4 0,71 0,50 0,50
L5 0,71 0,49 0,50
L6 0,64 0,59 0,41
L7 0,66 0,56 0,44
4,70 22,09 3,82 0,85 3,16 3,82 0,45
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
49
Universitas Indonesia
c. Etika CSR
Tabel 4.17
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.17 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance
extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,46 yang dapat dibulatkan
menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel hukum CSR memiliki nilai
reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan.
d. Pilantropi CSR
Tabel 4.18
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel di atas menunjukkan nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai
variance extracted ≥ 0,5 (dapat dibulatkan ke atas), sehingga variabel ini memiliki
nilai reliabilitas yang baik sehingga tetap dapat mewakili variabel pilantropi CSR.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
ET1 0,79 0,38 0,62
ET2 0,79 0,37 0,62
ET3 0,66 0,56 0,44
ET4 0,65 0,57 0,42
ET5 0,64 0,59 0,41
ET6 0,56 0,69 0,31
ET7 0,62 0,62 0,38
0,464,71 22,18 3,78 0,85 3,21 3,78
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
P1 0,61 0,63 0,37
P2 0,60 0,64 0,36
P3 0,59 0,66 0,35
P4 0,76 0,42 0,58
P5 0,69 0,52 0,48
P6 0,63 0,60 0,40
P7 0,74 0,45 0,55
P8 0,70 0,51 0,49
5,32 28,30 4,43 0,86 3,57 4,43 0,45
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
50
Universitas Indonesia
e. Kepercayaan Organisasi
Tabel 4.19
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Untuk variabel kepercayaan organisasi, berdasarkan tabel di atas dikatakan
reliable setiap konstruk yang mewakilinya dikarenakan telah memenuhi
persyaratan nilai construct reliability dan variance extracted yaitu masing-masing
nilai ≥ 1,96 dan ≥ 0,5.
f. Kepuasan Kerja
Tabel 4.20
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai
construct reliability atau variance extracted teleh memenuhi persyaratan yaitu di
atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel kepuasan kerja, dapat diihat berdasarkan tabel di
atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi
salah satu syarat tersebut.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
OT1 0,77 0,41 0,59
OT2 0,77 0,41 0,59
OT3 0,83 0,31 0,69
OT4 0,77 0,41 0,59
OT5 0,70 0,52 0,49
0,593,84 14,75 2,06 0,88 2,96 2,06
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
J1 0,75 0,43 0,56
J2 0,73 0,47 0,53
J3 0,62 0,62 0,38
J5 0,81 0,34 0,66
J6 0,71 0,50 0,50
J7 0,78 0,39 0,61
J8 0,74 0,45 0,55
5,14 26,42 3,20 0,89 3,80 3,20 0,54
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
51
Universitas Indonesia
g. Komitmen Organisasi
Tabel 4.21
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel komitmen organisasi memiliki
nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50.
Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi
persyaratan.
h. Intensi Turnover
Tabel 4.22
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai
construct reliability atau variance extracted teleh memenuhi persyaratan yaitu di
atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel intense turnover, dapat diihat berdasarkan tabel
di atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi
salah satu syarat tersebut.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
OC1 0,71 0,50 0,50
OC2 0,53 0,72 0,28
OC3 0,86 0,25 0,74
OC4 0,79 0,37 0,62
OC5 0,71 0,49 0,50
OC6 0,67 0,55 0,45
OC7 0,29 0,91 0,08
OC8 0,23 0,95 0,05
4,79 22,94 4,74 0,83 3,24 4,74 0,41
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
T1 0,68 0,54 0,46
T2 0,70 0,52 0,49
T3 0,77 0,41 0,59
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
2,15 4,62 1,47 0,76 1,55 1,47 0,51
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
52
Universitas Indonesia
4.4.3. Uji Kecocokan dengan Goodness of Fit (GOF) Kedua
Uji kecocokan kedua dilakukan karena masih terdapat variabel teramati
yang tidak memenuhi persyaratan untuk mendapatkan reliabilitas dan validitas
yang baik dalam penelitian.
Dilihat dari hasil uji kecocokan pertama, variabel OC7 dan OC8 tidak
memenuhi persyaratan dikarenakan memiliki nilai SLF masing-masing 0,29 dan
0,23. Variabel OC7 dan OC8 dilakukan penghapusan untuk mendapatkan nilai
yang lebih baik dari olahan pertama.
Pada olahan kedua didapat nilai Chi-Square 3039,54 dan RMSEA telah
menunjukkan good fit yaitu 0,076.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
53
Universitas Indonesia
Gambar 4. 6
Basic Model Standarized Solution
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
54
Universitas Indonesia
Gambar 4. 7
Basic Model T-Value
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
55
Universitas Indonesia
4.4.4. Uji Validitas dan Reliabilitas Kedua
4.4.4.1. Uji Validitas
Berikut ini merupaka serangkaian uji validitas untuk setiap variabel :
a. Ekonomi CSR
Tabel 4.23
Uji Validitas Variabel Teramati Ekonomi CSR
Variabel Laten : Ekonomi CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
EC1 0,70 12,22 Baik
EC2 0,69 11,85 Baik
EC3 0,60 10,08 Baik
EC4 0,57 9,52 Baik
EC5 0,37* 5,73 Dapat Dipertimbangkan*
EC6 0,56 9,29 Baik
EC7 0,49* 7,95 Dapat Dipertimbangkan*
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai variabel teramati dari variabel
ekonomi CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5. Pada
konstruk EC5 dan EC7, nilai SLF di bawah nilai yang dipersyaratkan, namun nilai
t-value menunjukkan nilai di atas 1,96. Konstruk tersebut dapat dipertimbangkan
berdasarkan pernyataan Igbaria et. al. (1997) dalam Wijanto (2008) yaitu SLF ≥
0,3. Maka EC5 dan EC7 masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik serta
memiliki validitas cukup baik terhadap variabel latennya.
b. Hukum CSR
Tabel 4.24
Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR
Variabel Laten : Hukum CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
L1 0,63 11,13 Baik
L2 0,70 12,88 Baik
L3 0,65 11,60 Baik
L4 0,71 12,98 Baik
L5 0,71 13,06 Baik
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
56
Universitas Indonesia
Tabel 4.24
Uji Validitas Variabel Teramati Hukum CSR (Lanjutan)
Variabel Laten : Hukum CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
L6 0,64 11,43 Baik
L7 0,66 11,89 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.24 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati
dari variabel hukum CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF diatas 0,5.
Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik.
c. Etika CSR
Tabel 4 25
Uji Validitas Variabel Teramati Etika CSR
Variabel Laten : Etika CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
ET1 0,79 15,08 Baik
ET2 0,79 15,27 Baik
ET3 0,66 12 Baik
ET4 0,66 11,78 Baik
ET5 0,64 11,45 Baik
ET6 0,56 9,71 Baik
ET7 0,62 10,89 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.25 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati
dari variabel etika CSR memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF ≥ 0,5. Maka
variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik dan memiliki validitas
baik terhadap variabel laten yang diwakili.
d. Pilantropi CSR
Tabel 4.26
Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR
Variabel Laten : Pilantropi CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
P1 0,61 10,85 Baik
P2 0,60 10,65 Baik
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
57
Universitas Indonesia
Tabel 4.26
Uji Validitas Variabel Teramati Pilantropi CSR (Lanjutan)
Variabel Laten : Pilantropi CSR
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
P3 0,59 10,32 Baik
P4 0,76 14,55 Baik
P5 0,69 12,81 Baik
P6 0,63 11,34 Baik
P7 0,74 14,11 Baik
P8 0,70 13,07 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel di atas menunjukkan bahwa variabel teramati yang mewakili
variabel laten pilantropi CSR memiliki validitas yang baik karena telah memenuhi
persyaratan dimana t-value dan SLF yang masing-masing memiliki nilai di atas
1,96 dan 0,5.
e. Kepercayaan Organisasi
Tabel 4.27
Uji Validitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi
Variabel Laten : Kepercayaan Terhadap Perusahaan
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
OT1 0,77 14,84 Baik
OT2 0,77 14,91 Baik
OT3 0,83 16,66 Baik
OT4 0,77 14,84 Baik
OT5 0,70 12,93 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.27 menunjukkan bahwa keseluruhan nilai dari variabel teramati
dari variabel kepercayaan organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF
diatas 0,5; maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
58
Universitas Indonesia
f. Kepuasan Kerja
Tabel 4 28
Uji Validitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja
Variabel Laten: Hukum Kepuasan Kerja
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
J1 0,75 14,44 Baik
J2 0,73 13,80 Baik
J3 0,62 11,14 Baik
J5 0,81 16,05 Baik
J6 0,71 13,24 Baik
J7 0,78 15,15 Baik
J8 0,74 14,19 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari
variabel kepuasan kerja memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5.
Maka variabel teramati ini valid dan signifikan secara statistik dan memiliki
validitas baik terhadap variabel laten yang diwakili.
g. Komitmen Organisasi
Tabel 4 29
Uji Validitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi
Variabel Laten : Komitmen Terhadap Perusahaan
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
OC1 0,70 12,99 Baik
OC2 0,53 9,13 Baik
OC3 0,88 18,18 Baik
OC4 0,81 15,91 Baik
OC5 0,70 12,94 Baik
OC6 0,65 11,75 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari
variabel komitmen organisasi memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas
0,5, sehingga konstruk ini dapat dikatakan valid.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
59
Universitas Indonesia
h. Intensi Turnover
Tabel 4.30
Uji Validitas Variabel Teramati Intensi Turnover
Variabel Laten : Intensi Turnover
Indikator Variabel SLF T-Value Validitas
T1 0,67 11,04 Baik
T2 0,70 11,40 Baik
T3 0,77 12,60 Baik
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai seluruh variabel teramati dari
variabel intensi turnover memiliki nilai t-value di atas 1,96 dan SLF di atas 0,5.
Maka variabel teramati ini masih dikatakan valid dan signifikan secara statistik
serta memiliki validitas baik terhadap variabel latennya.
4.4.4.2. Uji Reliabilitas
Berikut ini merupakan serangkaian uji reliabilitas untuk setiap variabel :
a. Ekonomi CSR
Tabel 4.31
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Ekonomi CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel ekonomi CSR memiliki nilai
construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50.
Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi
persyaratan.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
EC1 0,70 0,51 0,49
EC2 0,69 0,53 0,48
EC3 0,60 0,64 0,36
EC4 0,57 0,67 0,32
EC5 0,37 0,87 0,14
EC6 0,56 0,68 0,31
EC7 0,49 0,76 0,24
3,98 15,84 4,66 0,77 2,34 4,66 0,33
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
60
Universitas Indonesia
b. Hukum CSR
Tabel 4 32
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Hukum CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.32 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance
extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,45 yang dapat dibulatkan
menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel hukum CSR memiliki nilai
reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan.
c. Etika CSR
Tabel 4.33
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Etika CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel 4.33 menjelaskan bahwa nilai construct reliablility dan variance
extracted masing-masing memiliki nilai 0,85 dan 0,46 yang dapat dibulatkan
menjadi 0,5. Sehingga dapat dikatakan bahwa variabel etika CSR memiliki nilai
reliabilitas yang baik karena telah memenuhi persyaratan.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
L1 0,63 0,60 0,40
L2 0,70 0,50 0,49
L3 0,65 0,58 0,42
L4 0,71 0,50 0,50
L5 0,71 0,49 0,50
L6 0,64 0,59 0,41
L7 0,66 0,56 0,44
4,70 22,09 3,82 0,85 3,16 3,82 0,45
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
ET1 0,79 0,38 0,62
ET2 0,79 0,37 0,62
ET3 0,66 0,56 0,44
ET4 0,66 0,57 0,44
ET5 0,64 0,59 0,41
ET6 0,56 0,69 0,31
ET7 0,62 0,62 0,38
4,72 22,28 3,78 0,85 3,23 3,78 0,46
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
61
Universitas Indonesia
d. Pilantropi CSR
Tabel 4.34
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Pilantropi CSR
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Tabel di atas menunjukkan nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai
variance extracted ≥ 0,5 (dapat dibulatkan ke atas), sehingga variabel ini memiliki
nilai reliabilitas yang baik sehingga tetap dapat mewakili variabel pilantropi CSR.
e. Kepercayaan Organisasi
Tabel 4.35
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepercayaan Organisasi
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Untuk variabel kepercayaan organisasi, berdasarkan tabel di atas dikatakan
reliable setiap konstruk yang mewakilinya dikarenakan telah memenuhi
persyaratan nilai construct reliability dan variance extracted yaitu masing-masing
nilai ≥ 1,96 dan ≥ 0,5.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
P1 0,61 0,63 0,37
P2 0,60 0,64 0,36
P3 0,59 0,66 0,35
P4 0,76 0,42 0,58
P5 0,69 0,52 0,48
P6 0,63 0,60 0,40
P7 0,74 0,45 0,55
P8 0,70 0,50 0,49
5,32 28,30 4,42 0,86 3,57 4,42 0,45
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
OT1 0,77 0,41 0,59
OT2 0,77 0,41 0,59
OT3 0,83 0,31 0,69
OT4 0,77 0,41 0,59
OT5 0,70 0,52 0,49
3,84 14,75 2,06 0,88 2,96 2,06 0,59
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
62
Universitas Indonesia
f. Kepuasan Kerja
Tabel 4.36
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Kepuasan Kerja
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai
construct reliability atau variance extracted telah memenuhi persyaratan yaitu di
atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel kepuasan kerja, dapat diihat berdasarkan tabel di
atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi
salah satu syarat tersebut.
g. Komitmen Organisasi
Tabel 4.37
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Komitmen Organisasi
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Dari tabel di atas diketahui bahwa variabel komitmen organisasi memiliki
nilai construct reliability ≥ 0,70 dan nilai variance extracted lebih kecil dari 0,50.
Variabel ini masih dapat dikatakan reliable karena CR telah memenuhi
persyaratan.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
J1 0,75 0,43 0,56
J2 0,73 0,47 0,53
J3 0,62 0,62 0,38
J5 0,81 0,34 0,66
J6 0,71 0,50 0,50
J7 0,78 0,39 0,61
J8 0,74 0,45 0,55
5,14 26,42 3,20 0,89 3,80 3,20 0,54
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
OC1 0,70 0,51 0,49
OC2 0,53 0,72 0,28
OC3 0,88 0,23 0,77
OC4 0,81 0,35 0,66
OC5 0,70 0,51 0,49
OC6 0,65 0,58 0,42
4,27 18,23 2,90 0,86 3,11 2,90 0,52
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
63
Universitas Indonesia
h. Intensi Turnover
Tabel 4.38
Uji Reliabilitas Variabel Teramati Intensi Turnover
Sumber : Output Lisrel 8.51 hasil olahan peneliti.
Konstruk yang mewakili variabel laten dinyatakan reliable, apabila nilai
construct reliability atau variance extracted teleh memenuhi persyaratan yaitu di
atas 1,96 dan 0,5. Untuk variabel intensi turnover, dapat diihat berdasarkan tabel
di atas bahwa dinyatakan memiliki reliabilitas yang baik karena telah memenuhi
salah satu syarat tersebut.
4.5. Analisis Model Struktural
Setelah menganalisis model pengukuran, selanjutnya dilakukan model
struktural. Sebelumnya telah dilakukan uji kecocokan untuk mendapatkan model
yang fit. Setelah dilakukan uji kecocokan, kemudian menghitung validitas dan
reliabilitasnya. Selanjutnya, langkah terakhir adalah menganalisis model struktural
untuk mengetahui apakah hipotesis diterima atau ditolak serta mengetahui
bagaimana hubungan kausal atau pengaruh variabel laten satu dengan variabel
laten lainnya antara ekonomi CSR, hukum CSR, etika CSR, pilantropi CSR,
kepercayaan organisasi, kepuasan kerja, komitmen organisasi, dan intensi
turnover.
Setelah dilakukan model pengukuran, maka variabel laten diukur oleh 50
variabel teramati (dengan 4 konstruk dihapus). Variabel ekonomi CSR, hukum
CSR, etika CSR dan kepuasan kerja masing-masing diukur dengan 7 konstruk.
Selanjutnya variabel pilantropi CSR diukur oleh 8 konstruk, kepercayaan
organisasi diukur oleh 5 konstruk dan komitmen organisasi diukur oleh 6
konstruk. Terakhir, intensi turnover diukur oleh 3 konstruk.
∑ SLF (∑ SLF)2 ∑ ej CR SLF
2 ∑ SLF2 ∑ ej VE
T1 0,67 0,55 0,45
T2 0,70 0,52 0,49
T3 0,77 0,41 0,59
2,14 4,58 1,48 0,76 1,53 1,48 0,51
Indikator SLF ej
Construct Reliability Variance Extracted
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
64
Universitas Indonesia
Gambar 4.8 berikut ini merupakan path diagram awal untuk model
pengaruh tanggung jawab sosial (CSR) terhadap kepuasan kerja yang berdampak
pada komitmen organisasi karyawan di perusahaan perbankan.
Gambar 4. 8
Path Diagram Model Struktural
Sumber: Output Lisrel olahan peneliti.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
65
Universitas Indonesia
Untuk melihat apakah model sesuai dengan data yang ada, maka akan
dilakukan mengujian kecocokan keseluruhan model dengan data. Berikut ini
adalah daftar kriteria atau ukuran kecocokan model yang digunakan untuk
mengujimodel secara keseluruhan.
Tabel 4.39
Hasil Uji Kecocokan Keseluruhan Model
Ukuran GOF Target-Tingkat
Kecocokan Hasil Estimasi
Tingkat
Kecocokan
Chi-Square
P-Value
Semakin kecil semakin
baik P-value ≥ α yang
dipilih
χ2 = 3081,94
p = 0,0 < 0,05
Kurang
Baik
NCP
Interval
Semakin kecil semakin
baik
1926.94
(1766.05 ;
2095.41)
Marginal fit
RMSEA
p (close fit)
RMSEA ≤ 0,08 (good
fit) RMSEA < 0,05
(close fit)
0.077
P = 0,00 < 0,05 good fit
ECVI Nilai model mendekati
nilai saturated ECVI
M* = 11.74
S* = 9.01
I* = 31.59 Marginal fit
AIC
Nilai model yang
mendekati nilai saturated
AIC
M* = 3321.94
S* = 2550.00
I* = 8938.85 Marginal fit
NFI
NFI ≥ 0,90 (good fit)
0,80 ≤ NFI < 0,90
(marginal fit)
0,7 Kurang
Baik
CFI
CFI ≥ 0,90 (good fit)
0,80 ≤ CFI < 0,90
(marginal fit)
0,8 Marginal fit
IFI
IFI ≥ 0,90 (good fit)
0,80 ≤ IFI < 0,90
(marginal fit)
0,8 Marginal fit
GFI
GFI ≥ 0,90 (good fit)
0,80 ≤ GFI < 0,90
(marginal fit)
0,7 Kurang
Baik
Sumber: Output Lisrel olahan peneliti.
Keterangan:
α = 0,05
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
66
Universitas Indonesia
Berdasarkan hasil uji model, maka hipotesis yang diajukan pada
penelitian ini beberapa dapat dibuktikan. Hasil uji hipotesis terlihat dari keluaran
proses syntax dalam rumus persamaan olahan peneliti dan juga pada path
diagram. Pada hubungan yang signifikan, ditandai dengan t-value yang berwarna
hitam dapa alur diagram dengan nilai > 1,96. Sedangkan yang tidak signifikan,
ditandai dengan t-valueyang berwarna merah dengan nilai < 1,96.
Tabel 4.40
Evaluasi terhadap Koefisien Model Struktural dan Kaitannya dengan
Hipotesis Penelitian
Sumber : Hasil olahan peneliti
Hipotesis Alur t-value Kesimpulan
1.1 Ekonomi CSR → Kepercayaan Organisasi 1,27Tidak signifikan
(H1.1 tidak diterima)
1.2 Hukum CSR → Kepercayaan Organisasi 3,16Signifikan
(H1.2 diterima)
1.3 Etika CSR → Kepercayaan Organisasi 1,09Tidak signifikan
(H1.3 tidak diterima)
1.4 Pilantropi CSR → Kepercayaan Organisasi 6,88Signifikan
(H1.4 diterima)
2.1 Ekonomi CSR → Kepuasan Kerja 4,47Signifikan
(H2.1 diterima)
2.2 Hukum CSR → Kepuasan Kerja -1,16Tidak signifikan
(H2.2 tidak diterima)
2.3 Etika CSR → Kepuasan Kerja 1,23Tidak signifikan
(H1.1 tidak diterima)
2.4 Pilantropi CSR → Kepuasan Kerja 0,26Tidak signifikan
(H2.4 tidak diterima)
3 Kepercayaan Organisasi → Kepuasan Kerja 4,41Signifikan
(H3 diterima)
4 Kepercayaan Organisasi → Komitmen Organisasi 4,2Signifikan
(H4 diterima)
5 Kepuasan Kerja → Komitmen Organisasi 5,55Signifikan
(H1.2 diterima)
6 Kepercayaan Organisasi → Intensi Turnover -2,52Signifikan
(H6 diterima)
7 Kepuasan Kerja → Intensi Turnover 0,79Tidak signifikan
(H7 tidak diterima)
8 Komitmen Organisasi → Intensi Turnover -1,35Tidak signifikan
(H8 tidak diterima)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
67
Universitas Indonesia
Gambar 4. 9
Rangkuman Hasil Uji Hipotesis
Sumber: Olahan data peneliti.
Setelah diperoleh model dengan tingkat kecocokan yang membaik,
langkah selanjutnya adalah menginterpretasikan hasil yang diperoleh.
4.6. Pembahasan
Berdasarkan hasil uji hipotesis yang telah dilakukan peneliti, hubungan-
hubungan yang terjadi di antara tiap konstruk pada penelitian ini terbukti
signifikan pada tingkat keyakinan 95%, dengan t-value > 1,96. Adapun
interpretasi hasil yang diperoleh dari hasil olah data menggunakan Lisrel, sebagai
berikut:
1. H1.1 : Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan
organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji
hipotesis, maka H1.1 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value
yaitu sebesar 1,27 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel
ekonomi CSR dan kepercayaan organisasi. Kemungkinan karyawan tidak
merasakan efek ekonomi secara langsung terhadap kepercayaan organisasi
tempat mereka bekerja dikarenakan anggapan bahwa karyawan lebih
mementingkan bagaimana tanggung jawab yang mereka miliki terhadap
perusahaan.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
68
Universitas Indonesia
2. H1.2 : Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan
organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji
hipotesis, maka H1.2 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value
yaitu sebesar 3,16 ≥1,96. Artinya semakin besar praktek mengenai hukum
CSR di perusahan, maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap
kepercayaan organisasi karyawan tempat mereka bekerja. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan ketika perusahaan telah menaati peraturan yang berlaku,
karyawan akan merasa terlindungi hak-hak mereka, sehingga menimbulkan
dampak positif yaitu meningkatnya rasa percaya mereka terhadap perusahaan.
3. H1.3 : Etika CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan organisasi.
Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka
H1.3 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 1,09
≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel etika CSR dan
kepercayaan organisasi. Dalam penelitian ini, tidak meratanya penyebaran
responden menyebabkan bahwa terdapat bias dalam menjawab pertanyaan
yang dapat menjadi salah satu faktor tidak signifikannya pengaruh tersebut.
4. H1.4 : Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepercayaan
organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji
hipotesis, maka H1.4 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value
yaitu sebesar 6,88 ≥ 1,96. Hal ini diartikan dengan semakin besar praktek
pilantropi CSR, maka semakin besar rasa percaya karyawan pada perusahaan
tempat mereke bekerja. Ketika aktivitas CSR didasari oleh rasa kemanusiaan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka karyawan akan
memiliki kepercayaan bahwa perusahaan akan turut meningkatkan
kesejahteraan mereka.
5. H2.1 : Ekonomi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka
H2.1 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar 4,47
≥ 1,96. Hipotesis ini menjelaskan bahwa semakin besar praktek ekonomi
CSR dalam perusahaan, maka semakin besar pula kepuasan kerja yang
dimiliki karyawannya. Hal ini dapat terjadi mungkin dikarenakan manajer
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
69
Universitas Indonesia
puncak memiliki strategi jangka panjang untuk berbagai kegiatan seperti
selalu memantau produktivitas karyawan, mengurangi biaya serta
meningkatkan keuntungan.
6. H2.2 : Hukum CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka
H2.2 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar -
1,16 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel hukum CSR
dan kepuasan kerja. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh kepuasan kerja
berhubungan dengan terpenuhinya kebutuhan dan keinginan karyawan, dan
dalam hal ini dimensi hukum CSR tidak memiliki hubungan dengan
kebutuhan karyawan tersebut.
7. H2.3 : Etika CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka
H2.3 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 1,23
≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel etika CSR dan
kepuasan kerja. dapat dikatakan bahwa etika CSR tidak berpengaruh secara
langsung terhadap kepuasan kerja. Dikarenakan karyawan lebih
mementingkan kebutuhan yang harus mereka penuhi dan tanggung jawab
yang harus dijalankan.
8. H2.4 : Pilantropi CSR memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan kerja.
Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka
H2.4 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 0,26
≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel pilantropi CSR
dan kepuasan kerja. kemungkinan karyawan menganggap bahwa kegiatan
CSR yang dilakukan oleh perusahaan tidak terlalu memberikan dampak
secara langsung terhadap terpenuhinya kebutuhan mereka oleh perusahaan.
9. H3 : Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan
kerja. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis,
maka H3 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar
4,41 ≥ 1,96. Semakin besar kepercayaan karyawan pada perusahaan tempat
bekerja, maka semakin besar kepuasan kerjanya. Dapat dilihat dari
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
70
Universitas Indonesia
pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner salah satunya pernyataan bahwa
perusahaan memenuhi harapan karyawan dan berkomitmen memahami
karyawan.
10. H4 : Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh positif terhadap komitmen
organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji
hipotesis, maka H4 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value
yaitu sebesar 4,2 ≥ 1,96. Hal ini dapat diartikan bahwa kepercayaan dan
komitmen karyawan pada perusahaan berbanding lurus. Kepercayaan dan
komitmen organisasi merupakan proses psikologi yang kompleks yang
terbentuk dari akumulasi penerimaan dari suatu tindakan yang diwujudkan
dalam sikap atau perasaan percaya dan berkomitmen pada perusahaan.
11. H5 : Kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap komitmen
organisasi. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji
hipotesis, maka H5 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value
yaitu sebesar 5,55 ≥ 1,96. Tingginya nilai kepuasan kerja karyawan
menyebabkan semakin tinggi pula komitmen organisasi mereka. Hal yang
dapat menciptakan komitmen antara lain karyawan merasa telah merasakan
kenyamanan dalam menjalankan pekerjaannya.
12. H6 : Kepercayaan organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi
turnover. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis,
maka H6 DITERIMA, karena nilainya lebih tinggi dari t-value yaitu sebesar
-2,52 ≥ 1,96. Kepercayaan yang semakin tinggi pada perusahaan,
menyebabkan intensi karyawan tersebut untuk keluar dari tempat mereka
bekerja akan semakin rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara
lain dikarenakan karyawan merasa perusahaan telah memenuhi harapan
mereka dan berdampak pada keingingan untuk keluar dari perusahaan rendah.
13. H7 : Kepuasan kerja memiliki pengaruh negatif terhadap intensi turnover.
Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis, maka H7
DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar 0,79 ≤
1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel kepuasan kerja dan
intensi turnover. Hal ini dapat diartikan bahwa walaupun kepuasan kerja yang
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
71
Universitas Indonesia
didapat di perusahaan tempat karyawan bekerja, namun tidak tertutup
kemungkinan intensi untuk keluar dari perusahaan ini tinggi dapat disebabkan
dari berbagai faktor salah satunya kesempatan kerja di luar yang sesuai
harapan masih ada. Dijelaskan bahwa kepuasan kerja bukanlah merupakan
penyebab langsung turnover karyawan. Tetapi lebih kepada bagaimana
membuat karyawan memiliki komitmen pada perusahaan sehingga
menciptakan reputasi yang baik dan meningkatkan produktivitas.
14. H8 : Komitmen organisasi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi
turnover. Berdasarkan nilai t-value yang ditunjukkan untuk menguji hipotesis,
maka H8 DITOLAK, karena nilainya lebih rendah dari t-value yaitu sebesar
-1,35 ≤ 1,96, yang berarti tidak terdapat pengaruh antara variabel komitmen
organisasi dan intensi turnover. Walaupun komitmen karyawan tinggi, tidak
tertutup kemungkinan apabila adanya tawaran di luar perusahaan yang lebih
menjanjikan, sehingga karyawan lebih memilih untuk keluar dari perusahaan
saat ini.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
72 Universitas Indonesia
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hipotesis yang disusun pada penelitian ini, maka kesimpulan
yang didapat antara lain:
1. Pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) terhadap kepercayaan
organisasi karyawan dapat dibuktikan oleh dua dimensi CSR saja yaitu
hukum dan pilantropi. Karena CSR memiliki multi dimensi sehingga tidak
semua mempengaruhi kepercayaan organisasi secara langsung.
2. Pengaruh CSR terhadap kepuasan kerja karyawan dapat dilihat dari dimensi
ekonomi saja. Hal ini dapat disebabkan karena dimensi hukum, etika, dan
pilatropi dianggap tidak memiliki hubungan dengan terpenuhinya kebutuhan
karyawan.
3. Kepercayaan organisasi terbukti memberi pengaruh positif terhadap kepuasan
kerja karyawan dalam industri perbankan. Seseorang yang memiliki tingkat
kepercayaan yang tinggi terhadap perusahaan akan merasa bahwa
kebutuhannya dapat terpenuhi oleh perusahaan sehingga mempengaruhi
tingkat kepuasannya terhadap perusahaan.
4. Pengaruh secara positif kepercayaan organisasi terhadap komitmen organisasi
karyawan dalam industri perbankan dapat dibuktikan. Kepercayaan dan
komitmen organisasi merupakan proses psikologi yang kompleks yang
terbentuk dari akumulasi penerimaan dari suatu tindakan yang diwujudkan
dalam sikap atau perasaan percaya dan berkomitmen pada perusahaan.
5. Pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasi karyawan dalam
indsutri perbankan dapat dibuktikan pada penelitian ini. Seseorang yang telah
terpenuhi semua kebutuhan dan keinginan oleh perusahaan, secara otomatis
dengan penuh kesadaran mereka akan meningkatkan komitmen yang ada di
dalam dirinya.
6. Kepercayaan organisasi berpengaruh negatif terhadap intensi turnover
karyawan dalam industri perbankan dapat dibuktikan dalam penelitian ini.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
73
Universitas Indonesia
Faktor-faktor yang mempengaruhinya antara lain dikarenakan karyawan
merasa perusahaan telah memenuhi harapan mereka dan berdampak pada
keingingan untuk keluar dari perusahaan rendah.
7. Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap intensi turnover karyawan tidak
dapat dibuktikan. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya faktor-faktor lain
seperti pasar kerja, kesempatan kerja alternatif dan panjangnya masa kerja
merupakan kendala penting untuk meninggalkan pekerjaan yang ada.
8. Komitmen organisasi tidak berpengaruh secara negatif terhadap intensi
turnover karyawan dalam industri perbankan. Hal ini dapat disebabkan oleh
faktor dari luar perusahaan seperti tawaran kerja yang lebih menjanjikan.
5.2. Saran
5.2.1. Saran untuk Organisasi
Seperti yang terlihat pada hasil penelitian bahwa karyawan di industri
perbankan khususnya lebih mementingkan apa yang mereka dapat dari perusahaan
tanpa mempedulikan bagaimana persepsi karyawan tentang CSR yang dilakukan
oleh perusahaan. Sehingga manajemen hendaknya berusaha semaksimal mungkin
dalam memberikan kepuasan kepada karyawannya, kendati arti kepuasan tiap
individu berbeda-beda. Kepuasan karyawan tidak hanya ada pada sisi finansial,
tetapi juga bisa berbentuk kenyamanan kerja, sense of belonging dan loyalitas
terhadap perusahaan. Kepuasan kerja yang didapat di perusahaan akan berdampak
pada komitmen yang dimiliki karyawan pada perusahaannya. Namun hal ini
tidaklah menurunkan intensi turnover karyawan. Apabila terdapat alternatif lain di
luar perusahaan, maka karyawan mempertimbangkan untuk meninggalkan
perusahaan. Hal ini dapat terjadi apabila, karyawan secara pribadi menganggap
dirinya memiliki kemampuan untuk dapat mengembangkan karirnya lebih baik di
luar.
Perusahaan yang bergerak di bidang perbankan sebaiknya melakukan
kegiatan CSR yang memiliki relevansi dengan bidang usahanya, sehingga dapat
meningkatkan produktivitas perusahaan baik langsung maupun tidang langsung.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
74
Universitas Indonesia
5.2.2. Saran untuk Penelitian Selanjutnya
Berdasarkan proses selama penelitian, ada beberapa hal yang dapat
dijadikan masukan untuk penelitian selanjutnya adalah penelitian dengan topik ini
dapat dilakukan tidak hanya di industri perbankan, namun juga di sektor jasa
lainnya baik profit maupun non-profit organisasi.
5.3. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari banyak keterbatasan dalam penelitian ini, salah satunya
adalah penyebaran sampel penelitian yang kurang merata dikarenakan
keterbatasan waktu penelitian. Selain itu sebaran posisi/jabatan sampel penelitian
juga kurang merata, di mana jumlah sampel setingkat high level management dan
low level management juga masih terbilang sedikit.
Dalam industri perbankan, karyawan tidak banyak memiliki waktu luang
dan jam istirahat yang sangat terbatas. Kondisi tersebut menyebabkan banyaknya
responden yang menolak mengisi kuesioner ataupun mengisinya secara tidak
lengkap.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
75 Universitas Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
A+ CSR Indonesia. Februari, 2012. http://www.csrindonesia.com/data/articles/
20070827132605-a.pdf.
Amalia, Rizqi. (2012). Analisis Pengaruh Peranan Persepsi Keadilan terhadap
Komitmen Afektif dan Kepuasan Kerja di antara Karyawan Non-Karyawan.
Skripsi. Depok: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Amiruddin, Sari Anggraeni. (2009). Analisis Aktivitas CSR pada Bank Syariah
Mandiri. Tesis. Jakarta: Fakultas Ekonomi Program Pascasarjana
Universitas Indonesia.
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Maret, 2012. Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun2007 Tentang Perseroan
Terbatas. http://www.bapepam.go.id/reksadana/files/regulasi/UU%2040% 202007%20Perseroan%20Terbatas.pdf.
Cahyadi, Apip Erna. (2010). Pengaruh perceived organizational justice dan trust
terhadap organizational citizenship behavior (OCB) dalam konteks PT
angkasa pusa I (persero). Tesis. Jakarta : Fakultas Ekonomi Program
Pascasarjana Universitas Indonesia.
Dessler, Gary. (2003). Human Resource Management. New Jersey: Prentice Hall.
Gunawan, Ramadhani Megasari. (2009). Pengaruh Service Quality terhadap
Relationship Quality dan Customer Loyalty di Bank BCA. Tesis. Depok:
Fakultas Ekonomi Program Pascasarjana Ilmu Manajemen Pemasaran
Universitas Indonesia.
Hair, Joseph F & Black, William C. (2006). Multivariate Data Analysis. Sixth
Edition. New Jersey: Prentice Hall.
Hasrian, Nanda. (2009). Pengaruh Iklim Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja.
Skripsi. Depok: Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia.
Karamoy, Kelvin Yosua Abrianta. (2010). Pengaruh persepsi CSR terhadap
kepercayaan konsumen studi kasus: PT Unilever Indonesia. Skripsi. Depok:
Fakultas Ekonomi Program Studi Manajemen Konsentrasi Pemasaran
Universitas Indonesia.
Kartasasmita, Ginandjar. (1997). Etika Dunia Usaha atau Etika Bisnis dalam
Pembangunan. Jakarta.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
76
Universitas Indonesia
Kartikasari, Caecelia Mita. Februari, 2012. Pengaruh Tanggung Jawab Sosial dan
Tata kelola Perusahaan terhadap Reputasi dalam Rangka Peningkatan
kinerja Jamsostek (Studi pada Peserta Jamsostek di Kota Semarang).
http://eprints.undip.ac.id/16889/.
Kementerian Dalam Negeri. Juni, 2012. Peraturan Pemerintah nomor 47 Tahun
2012 Tentang Tanggung jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas.
http://www.kemendag.go.id/files/regulasi/2012/04/PP%20No.%2047%20Ta
hun%202012%20%28Tanggung%20Jawab%20Sosial%20dan%20Lingkung
an%20PT%29.pdf.
Lee, Yong-Ki. Kim, Young “Sally”. Lee, Kyung Hee. Li, Dong-xin. (2011). The
Impact of CSR on Relationship Quality and Relationship Outcomes: A
Perspective of Service Employees. International Journal of Hospitality
Management, 1-12.
Malhotra, Naresh K. (2007). Marketing Research An Applied Orientation 5th
ed.
New York: Prentice Hall.
Pearce, John A. & Robinson, Richard B. (2009). Strategic Management:
Formulation, Implementation, and Control. Eleventh Edition. New York :
McGraw-Hill.
Rahmanita, Siti Hani. Maret 14, 2012. Persepsi masyarakat Sekitar terhadap
aktivitas perusahaan. http://kolokiumkpmipb.wordpress.com/2009/05/01/
persepsi-masyarakat-sekitar-terhadap-aktivitas-perusahaan/.
Robbin, Stephen P dan Timothy A. Judge. (2007). Organizational Behavior 12th
ed. New York: Pearson Education.
Rongiyati, Sulasi. Februari, 2012. http://www.dpr.go.id/kajian/Aspek-Hukum-
Pengaturan-Tanggung-Jawab-Sosial-dan-Lingkungan-dalam-Undang-
Undang-Perseroan-Terbatas-2009.pdf
Sihotang, Fakhrul Rozi . Maret 14, 2012. Tesis Fakhrul Rozi Sihotang Lengkap.
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26568/3/Chapter%20II.pdf.
Ulfah, Maria. (2012). Analisis Pengaruh Etika Bisnis terhadap Person-
Organitation Fit dan Turnover Intent Karyawan pada Industri Perbankan.
Skripsi, tidak diterbitkan. Depok: Departemen Manajemen Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Wijanto, Setyo Hari. (2008). Structural Equation Modelling dengan LISREL 8.8.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
77
Universitas Indonesia
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
No. Kuesioner : ..............
Tanggal : ......./......./...........
Responden Yth,
Saya mahasiswi tingkat akhir jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia yang sedang mengadakan penelitian Karya Akhir mengenai Pengaruh
Tanggung Jawab Sosia (CSR) Terhadap Kepuasan Kerja yang Berdampak
pada Komitmen Organisasi Karyawan dalam Industri Perbankan. Kuesioner
ini dibuat sebagai sarana dalam rangka mendukung pembuatan karya akhir
sebagai syarat untuk menyelesaikan program studi saya. Mohon kesediaan Anda
untuk mengisi kuesioner ini secara lengkap. Kerahasiaan identitas Anda akan
terjaga karena data ini hanya akan digunakan untuk kepentingan akademis.
Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk berpartisipasi dalam penelitian
ini.
-Filona Lestari Oskar-
---------------------------------------------------------------------------------------------------
BAGIAN I
Berilah tanda X atau √ pada jawaban yang Anda anggap paling sesuai dengan
keadaan dan situasi Anda saat ini.
Skor ini berkisar antara 1 sampai dengan 7, yaitu:
Skor 1 berarti Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 2 berarti Tidak Setuju (TS)
Skor 3 berarti Kurang Setuju (KS)
Skor 4 berarti Biasa Saja (BS)
Skor 5 berarti Agak Setuju (AS)
Skor 6 berarti Setuju (S)
Skor 7 berarti Sangat Setuju (SS)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
78
Universitas Indonesia
A. Dimensi CSR
STS TS KS BS AS S SS
1Perusahaan memiliki prosedur cepat
tanggap untuk menangani setiap keluhan
nasabah
1 2 3 4 5 6 7
2Perusahaan meningkatkan kualitas produk
secara berkesinambungan1 2 3 4 5 6 7
3
Perusahaan menggunakan kepuasan
nasabah sebagai indikator peningkatan
kinerja perusahaan
1 2 3 4 5 6 7
4Perusahaan telah berhasil memaksimalkan
keuntungan1 2 3 4 5 6 7
5Perusahaan berusaha keras untuk
mengurangi biaya operasional1 2 3 4 5 6 7
6Perusahaan terus memantau produktivitas
karyawan1 2 3 4 5 6 7
7Manajemen puncak menetapkan strategi
jangka panjang untuk perusahaan1 2 3 4 5 6 7
1Para manajer diberi informasi mengenai
hukum-hukum lingkungan yang relevan1 2 3 4 5 6 7
2 Semua produk memenuhi standar hukum 1 2 3 4 5 6 73 Kewajiban kontrak selalu dihormati 1 2 3 4 5 6 7
4Para manajer perusahaan mencoba untuk
taat hukum1 2 3 4 5 6 7
5
Perusahaan berusaha untuk mematuhi
semua hukum yang mengatur perekrutan
dan kepentingan karyawan
1 2 3 4 5 6 7
6
Perusahaan memiliki program yang
mendukung keberagaman di lingkungan
kerja (umur, gender, ras, dll)
1 2 3 4 5 6 7
7
Kebijakan internal mencegah diskrimasi
terhadap karyawan dalam hal kompensasi
dan promosi
1 2 3 4 5 6 7
JawabanNo Pernyataan
Ekonomi
Hukum
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
79
Universitas Indonesia
STS TS KS BS AS S SS
1Perusahaan memiliki kode etik yang
komprehensif1 2 3 4 5 6 7
2Karyawan perusahaan mengikuti standar
profesional1 2 3 4 5 6 7
3
Manajer puncak memantau adanya potensi
untuk timbulnya dampak negatif dari
aktivitas-aktivitas dalam perusahaan
1 2 3 4 5 6 7
4Perusahaan diakui sebagai perusahaan yang
terpercaya1 2 3 4 5 6 7
5
Rekan kerja diperlakukan secara adil
sebagai bagian dari kesatuan proses
evaluasi karyawan
1 2 3 4 5 6 7
6
Terdapat prosedur rahasia bagi karyawan
yang melaporkan setiap tindakan tidak etis
di lingkungan kerja (seperti mencuri atau
pelecehan seksual)
1 2 3 4 5 6 7
7Karyawan harus memberikan informasi
lengkap dan akurat kepada nasabah1 2 3 4 5 6 7
1Perusahaan mencoba untuk meningkatkan
citra dari produknya1 2 3 4 5 6 7
2Perusahaan mencoba untuk meningkatkan
sudut pandang terhadap perilaku bisnisnya1 2 3 4 5 6 7
3Perusahaan mencoba meningkatkan
citranya1 2 3 4 5 6 7
4Perusahaan mencoba membantu orang
miskin1 2 3 4 5 6 7
5
Perusahaan mencoba berkontribusi dalam
memperbaiki kesejahteraan masyarakat
sekitar
1 2 3 4 5 6 7
6Perusahaan mencoba untuk memenuhi
tanggung jawab sosialnya1 2 3 4 5 6 7
7Perusahaan mencoba untuk
mengakomodasi permintaan pemerintah1 2 3 4 5 6 7
8Perusahaan mencoba untuk
mengakomodasi permintaan LSM1 2 3 4 5 6 7
Pilantropi
Etika
No PernyataanJawaban
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
80
Universitas Indonesia
B. Kepercayaan Organisasi
C. Kepuasan Kerja
STS TS KS BS AS S SS
1Perusahaan mencoba memenuhi harapan
Saya1 2 3 4 5 6 7
2Perusahaan berkomitmen dalam
menerapkan manajemen yang baik1 2 3 4 5 6 7
3Perusahaan berkomitmen untuk memahami
karyawan1 2 3 4 5 6 7
4Perusahaan memiliki tanggung jawab secara
menyeluruh1 2 3 4 5 6 7
5 Saya mempercayai perusahaan 1 2 3 4 5 6 7
No PernyataanJawaban
STS TS KS BS AS S SS
1Saya menganggap jabatan/posisi Saya
menyenangkan1 2 3 4 5 6 7
2Saya merasa rileks dengan jabatan/posisi
Saya1 2 3 4 5 6 7
3Saya merasa cukup puas dengan
jabatan/posisi saat ini1 2 3 4 5 6 7
4Saya merasa terpaksa untuk berangkat
bekerja1 2 3 4 5 6 7
5 Saya sangat menyukai pekerjaan Saya 1 2 3 4 5 6 7
6Sering kali Saya merasa antusias terhadap
pekerjaan Saya1 2 3 4 5 6 7
7 Jabatan/posisi Saya sangat menarik 1 2 3 4 5 6 7
8Saya menemukan kenyamanan dalam
pekerjaan Saya1 2 3 4 5 6 7
9Saya pernah merasa kecewa karena
menerima jabatan/posisi ini1 2 3 4 5 6 7
No PernyataanJawaban
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
81
Universitas Indonesia
D. Komitmen Organisasi
E. Intensi Turnover
STS TS KS BS AS S SS
1Saya merasa menjadi "bagian dari keluarga"
perusahaan ini1 2 3 4 5 6 7
2Saya merasa terikat secara emosional
dengan perusahaan ini1 2 3 4 5 6 7
3 Perusahaan ini sangat berarti bagi Saya 1 2 3 4 5 6 7
4Saya merasa memiliki "sense of belonging"
terhadap perusahaan ini1 2 3 4 5 6 7
5
Saya sangat berat untuk meninggalkan
perusahaan sekarang, sekalipun saya
menginginkannya
1 2 3 4 5 6 7
6Saat ini, bekerja di perusahaan ini
merupakan kebutuhan yang saya inginkan1 2 3 4 5 6 7
7
Saya yakin bahwa saya memiliki beberapa
pilihan dalam mempertimbangkan keluar
dari perusahaan
1 2 3 4 5 6 7
8
Salah satu konsekuensi meninggalkan
perusahaan ini adalah minimnya alternatif
lain
1 2 3 4 5 6 7
No PernyataanJawaban
STS TS KS BS AS S SS
1Kadangkala saya terdorong untuk keluar dari
pekerjaan saya saat ini1 2 3 4 5 6 7
2Saya akan berhenti dari pekerjaan ini dalam
tiga bulan ke depan1 2 3 4 5 6 7
3Saya akan berhenti dari pekerjaan ini tahun
depan1 2 3 4 5 6 7
No PernyataanJawaban
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
82
Universitas Indonesia
BAGIAN II
Profil Responden
Pilih salah satu jawaban yang paling sesuai dengan cara memberikan tanda silang
(X) pada kotak yang tersedia.
1. Jenis Kelamin Anda:
( ) Pria
( ) Wanita
2. Umur Anda saat ini :
( ) ≤ 25 tahun ( ) 36-40 tahun
( ) 26-30 tahun ( ) 41-45 tahun
( ) 31-35 tahun ( ) > 45 tahun
3. Pendidikan terakhir Anda :
( ) SMA/Kejuruan atau dibawahnya
( ) Diploma
( ) S1
( ) S2/S3
4. Jabatan Pekerjaan Anda saat ini :
( ) Branch manager / Manager (Kepala Cabang, Wakil)
( ) Supervisor/Penyelia/Kepala Bagian/Divisi
( ) Back 82ffice Staff (Bagian umum, legal, kliring, dll)
( ) Frontliner Staff (Teller, Customer service officer, dll)
( ) Supporting Staff (Security, Driver, OB, Cleaning Service,dll)
5. Masa Kerja di Perusahaan ini :
( ) <1 tahun ( ) 3-dibawah 5 tahun
( ) 1- dibawah 2 tahun ( ) ≥ 5 tahun
( ) 2- dibawah 3 tahun
-TERIMA KASIH ATAS PARTISIPASINYA-
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
83
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 2
UJI RELIABILITAS PRETEST
EKONOMI CSR
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,801 7
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
EC1 5,84 1,242 45
EC2 5,87 1,179 45
EC3 6,07 1,009 45
EC4 5,60 ,863 45
EC5 5,78 1,223 45
EC6 6,07 ,809 45
EC7 6,02 ,753 45
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
84
Universitas Indonesia
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
EC1 35,40 15,655 ,656 ,750
EC2 35,38 15,149 ,774 ,723
EC3 35,18 16,922 ,687 ,746
EC4 35,64 19,189 ,490 ,783
EC5 35,47 18,936 ,302 ,825
EC6 35,18 18,922 ,578 ,771
EC7 35,22 20,859 ,322 ,806
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
41,24 23,643 4,862 7
HUKUM CSR
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,882 7
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
85
Universitas Indonesia
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
L1 5,56 ,990 45
L2 5,98 ,941 45
L3 5,69 1,184 45
L4 5,76 1,151 45
L5 5,69 1,311 45
L6 5,13 1,517 45
L7 5,31 1,505 45
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
L1 33,56 37,207 ,531 ,881
L2 33,13 35,800 ,703 ,865
L3 33,42 33,340 ,721 ,859
L4 33,36 32,462 ,824 ,847
L5 33,42 30,431 ,861 ,839
L6 33,98 32,113 ,593 ,880
L7 33,80 32,527 ,571 ,882
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
39,11 44,601 6,678 7
ETIKA CSR
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
86
Universitas Indonesia
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,759 7
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
ET1 5,71 1,199 45
ET2 5,78 ,902 45
ET3 5,80 ,944 45
ET4 6,24 ,802 45
ET5 5,44 1,455 45
ET6 5,91 1,184 45
ET7 6,22 ,850 45
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
ET1 35,40 15,745 ,608 ,698
ET2 35,33 17,909 ,556 ,717
ET3 35,31 16,992 ,653 ,696
ET4 34,87 18,345 ,579 ,717
ET5 35,67 16,409 ,377 ,768
ET6 35,20 19,436 ,204 ,791
ET7 34,89 18,010 ,587 ,713
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
41,11 22,965 4,792 7
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
87
Universitas Indonesia
PILANTROPI CSR
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,864 8
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
P1 6,27 ,863 45
P2 5,96 1,065 45
P3 6,33 ,769 45
P4 5,22 1,241 45
P5 5,31 1,294 45
P6 5,64 1,111 45
P7 5,27 1,116 45
P8 4,93 1,355 45
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
P1 38,67 35,182 ,493 ,860
P2 38,98 32,840 ,573 ,852
P3 38,60 37,018 ,360 ,870
P4 39,71 29,983 ,695 ,837
P5 39,62 30,149 ,644 ,844
P6 39,29 31,074 ,700 ,838
P7 39,67 30,409 ,757 ,831
P8 40,00 29,182 ,680 ,840
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
88
Universitas Indonesia
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
44,93 40,973 6,401 8
KEPERCAYAAN ORGANISASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,944 5
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
OT1 5,02 1,530 45
OT2 5,58 1,177 45
OT3 5,11 1,599 45
OT4 5,53 1,140 45
OT5 5,18 1,696 45
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
89
Universitas Indonesia
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
OT1 21,40 26,609 ,874 ,927
OT2 20,84 30,498 ,836 ,937
OT3 21,31 25,265 ,929 ,916
OT4 20,89 30,737 ,847 ,936
OT5 21,24 25,598 ,832 ,938
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
26,42 42,749 6,538 5
KEPUASAN KERJA
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,930 9
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
J1 4,96 1,718 45
J2 4,89 1,555 45
J3 4,44 1,803 45
J4 4,62 1,957 45
J5 5,11 1,599 45
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
90
Universitas Indonesia
J6 5,24 1,384 45
J7 4,78 1,782 45
J8 4,87 1,517 45
J9 4,02 1,852 45
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
J1 37,98 113,568 ,879 ,913
J2 38,04 116,043 ,902 ,912
J3 38,49 117,483 ,715 ,923
J4 38,31 116,356 ,675 ,927
J5 37,82 115,649 ,887 ,913
J6 37,69 122,401 ,796 ,920
J7 38,16 114,453 ,815 ,917
J8 38,07 118,382 ,849 ,916
J9 38,91 132,401 ,302 ,949
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
42,93 148,700 12,194 9
KOMITMEN ORGANISASI
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,776 8
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
91
Universitas Indonesia
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
OC1 5,44 1,179 45
OC2 5,36 1,111 45
OC3 5,04 1,348 45
OC4 5,16 1,147 45
OC5 4,62 1,655 45
OC6 4,89 1,511 45
OC7 5,07 1,514 45
OC8 4,31 1,756 45
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
OC1 34,44 39,116 ,669 ,726
OC2 34,53 40,391 ,620 ,736
OC3 34,84 40,134 ,493 ,750
OC4 34,73 42,155 ,463 ,756
OC5 35,27 34,791 ,658 ,717
OC6 35,00 34,545 ,763 ,698
OC7 34,82 45,422 ,130 ,811
OC8 35,58 41,840 ,240 ,802
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
39,89 50,374 7,097 8
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
92
Universitas Indonesia
INTENSI TURNOVER
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 45 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 45 100,0
a. Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,622 3
Item Statistics
Mean
Std.
Deviation N
T1 3,36 1,824 45
T2 4,96 2,056 45
T3 4,29 2,107 45
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected
Item-Total
Correlation
Cronbach’s
Alpha if Item
Deleted
T1 9,24 12,462 ,364 ,610
T2 7,64 10,462 ,435 ,516
T3 8,31 9,537 ,499 ,417
Scale Statistics
Mean Variance
Std.
Deviation N of Items
12,60 20,473 4,525 3
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
93
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 3
UJI VALIDITAS PRETEST
EKOMI CSR
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,726
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 127,865
df 21
Sig. ,000
Anti-image Matrices
EC1 EC2 EC3 EC4 EC5
Anti-
image
Covaria
nce
EC1 ,361 -,164 -,036 -,097 ,087
EC2 -,164 ,283 -,143 -,076 -,091
EC3 -,036 -,143 ,353 -,044 ,031
EC4 -,097 -,076 -,044 ,670 -,122
EC5 ,087 -,091 ,031 -,122 ,821
EC6 -,086 ,047 -,171 ,083 -,068
EC7 ,070 -,081 ,118 -,019 -,100
Anti-
image
Correlat
ion
EC1 ,784a -,514 -,100 -,197 ,159
EC2 -,514 ,744a -,454 -,174 -,189
EC3 -,100 -,454 ,758a -,090 ,057
EC4 -,197 -,174 -,090 ,860a -,164
EC5 ,159 -,189 ,057 -,164 ,734a
EC6 -,218 ,136 -,436 ,154 -,114
EC7 ,150 -,196 ,256 -,030 -,142
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Anti-image Matrices
EC6 EC7
Anti-image
Covariance
EC1 -,086 ,070
EC2 ,047 -,081
EC3 -,171 ,118
EC4 ,083 -,019
EC5 -,068 -,100
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
94
Universitas Indonesia
EC6 ,433 -,287
EC7 -,287 ,598
Anti-image
Correlation
EC1 -,218 ,150
EC2 ,136 -,196
EC3 -,436 ,256
EC4 ,154 -,030
EC5 -,114 -,142
EC6 ,643a -,564
EC7 -,564 ,517a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
EC1 1,000 ,779
EC2 1,000 ,820
EC3 1,000 ,736
EC4 1,000 ,501
EC5 1,000 ,364
EC6 1,000 ,704
EC7 1,000 ,775
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Total Variance Explained
Comp
onent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance Cumulative % Total
% of
Variance
Cumulat
ive %
1 3,364 48,056 48,056 3,364 48,056 48,056
2 1,316 18,802 66,858 1,316 18,802 66,858
3 ,896 12,801 79,658
4 ,579 8,266 87,924
5 ,381 5,440 93,363
6 ,296 4,222 97,586
7 ,169 2,414 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
95
Universitas Indonesia
Component Matrixa
Component
1 2
EC1 ,821 -,325
EC2 ,881 -,210
EC3 ,834 -,202
EC4 ,622 -,339
EC5 ,406 ,447
EC6 ,700 ,462
EC7 ,421 ,773
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
a. 2 components extracted.
HUKUM CSR
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,840
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 183,831
df 21
Sig. ,000
Anti-image Matrices
L1 L2 L3 L4 L5
Anti-image
Covariance
L1 ,638 -,154 -,024 -,074 ,041
L2 -,154 ,410 -,093 -,030 -,045
L3 -,024 -,093 ,422 -,026 -,055
L4 -,074 -,030 -,026 ,197 -,118
L5 ,041 -,045 -,055 -,118 ,152
L6 ,046 -,106 -,115 -,005 -,014
L7 -,123 ,102 ,037 ,033 -,132
Anti-image
Correlation
L1 ,852a -,301 -,047 -,208 ,131
L2 -,301 ,875a -,223 -,105 -,180
L3 -,047 -,223 ,924a -,089 -,217
L4 -,208 -,105 -,089 ,823a -,682
L5 ,131 -,180 -,217 -,682 ,770a
L6 ,074 -,213 -,227 -,015 -,046
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
96
Universitas Indonesia
L7 -,216 ,224 ,080 ,104 -,478
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Anti-image Matrices
L6 L7
Anti-image
Covariance
L1 ,046 -,123
L2 -,106 ,102
L3 -,115 ,037
L4 -,005 ,033
L5 -,014 -,132
L6 ,606 -,080
L7 -,080 ,505
Anti-image
Correlation
L1 ,074 -,216
L2 -,213 ,224
L3 -,227 ,080
L4 -,015 ,104
L5 -,046 -,478
L6 ,917a -,145
L7 -,145 ,782a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
L1 1,000 ,416
L2 1,000 ,646
L3 1,000 ,666
L4 1,000 ,801
L5 1,000 ,835
L6 1,000 ,485
L7 1,000 ,447
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
97
Universitas Indonesia
Total Variance Explained
Compo
nent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulativ
e %
1 4,297 61,380 61,380 4,297 61,380 61,380
2 ,752 10,740 72,120
3 ,724 10,347 82,467
4 ,511 7,305 89,772
5 ,334 4,766 94,538
6 ,285 4,069 98,607
7 ,098 1,393 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component
Matrixa
Component
1
L1 ,645
L2 ,804
L3 ,816
L4 ,895
L5 ,914
L6 ,697
L7 ,669
Extraction Method:
Principal
Component
Analysis.
a. 1 components
extracted.
ETIKA CSR
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,782
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 88,239
df 21
Sig. ,000
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
98
Universitas Indonesia
Anti-image Matrices
ET1 ET2 ET3 ET4 ET5
Anti-image
Covariance
ET1 ,448 -,117 -,213 -,080 -,078
ET2 -,117 ,579 -,112 ,066 -,078
ET3 -,213 -,112 ,451 -,110 ,051
ET4 -,080 ,066 -,110 ,627 -,150
ET5 -,078 -,078 ,051 -,150 ,806
ET6 ,148 ,034 -,188 -,106 ,006
ET7 -,067 -,189 ,000 -,145 -,070
Anti-image
Correlation
ET1 ,763a -,229 -,475 -,150 -,129
ET2 -,229 ,815a -,219 ,109 -,115
ET3 -,475 -,219 ,749a -,207 ,084
ET4 -,150 ,109 -,207 ,824a -,211
ET5 -,129 -,115 ,084 -,211 ,843a
ET6 ,243 ,049 -,308 -,148 ,008
ET7 -,128 -,317 ,000 -,234 -,099
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Anti-image Matrices
ET6 ET7
Anti-image
Covariance
ET1 ,148 -,067
ET2 ,034 -,189
ET3 -,188 ,000
ET4 -,106 -,145
ET5 ,006 -,070
ET6 ,821 -,082
ET7 -,082 ,612
Anti-image
Correlation
ET1 ,243 -,128
ET2 ,049 -,317
ET3 -,308 ,000
ET4 -,148 -,234
ET5 ,008 -,099
ET6 ,532a -,115
ET7 -,115 ,838a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
99
Universitas Indonesia
Communalities
Initial Extraction
ET1 1,000 ,701
ET2 1,000 ,601
ET3 1,000 ,652
ET4 1,000 ,542
ET5 1,000 ,340
ET6 1,000 ,891
ET7 1,000 ,543
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Total Variance Explained
Compo
nent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulativ
e % Total % of Variance
Cumulat
ive %
1 3,222 46,023 46,023 3,222 46,023 46,023
2 1,049 14,992 61,014 1,049 14,992 61,014
3 ,838 11,970 72,984
4 ,645 9,217 82,201
5 ,578 8,255 90,456
6 ,384 5,484 95,940
7 ,284 4,060 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2
ET1 ,798 -,255
ET2 ,727 -,270
ET3 ,795 ,143
ET4 ,706 ,210
ET5 ,531 -,243
ET6 ,321 ,887
ET7 ,736 -,024
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
100
Universitas Indonesia
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
a. 2 components extracted.
PILANTROPI CSR
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,754
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 189,486
df 28
Sig. ,000
Anti-image Matrices
P1 P2 P3 P4 P5 P6
Anti-
image
Covarian
ce
P1 ,445 -,223 ,040 ,122 -,090 ,058
P2 -,223 ,356 -,236 -,118 ,023 ,031
P3 ,040 -,236 ,572 ,088 ,010 -,152
P4 ,122 -,118 ,088 ,348 -,169 -,051
P5 -,090 ,023 ,010 -,169 ,401 -,164
P6 ,058 ,031 -,152 -,051 -,164 ,373
P7 -,094 -,007 ,039 -,058 ,015 -,066
P8 -,031 ,020 -,006 -,052 ,031 -,043
Anti-
image
Correlati
on
P1 ,664a -,559 ,079 ,309 -,213 ,142
P2 -,559 ,672a -,523 -,335 ,062 ,085
P3 ,079 -,523 ,610a ,197 ,021 -,329
P4 ,309 -,335 ,197 ,775a -,454 -,142
P5 -,213 ,062 ,021 -,454 ,784a -,425
P6 ,142 ,085 -,329 -,142 -,425 ,821a
P7 -,273 -,024 ,100 -,189 ,047 -,208
P8 -,082 ,057 -,015 -,153 ,086 -,124
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Anti-image Matrices
P7 P8
Anti-image
Covariance
P1 -,094 -,031
P2 -,007 ,020
P3 ,039 -,006
P4 -,058 -,052
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
101
Universitas Indonesia
P5 ,015 ,031
P6 -,066 -,043
P7 ,268 -,181
P8 -,181 ,328
Anti-image
Correlation
P1 -,273 -,082
P2 -,024 ,057
P3 ,100 -,015
P4 -,189 -,153
P5 ,047 ,086
P6 -,208 -,124
P7 ,795a -,609
P8 -,609 ,809a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
P1 1,000 ,643
P2 1,000 ,822
P3 1,000 ,581
P4 1,000 ,745
P5 1,000 ,644
P6 1,000 ,690
P7 1,000 ,723
P8 1,000 ,659
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Total Variance Explained
Compo
nent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulativ
e %
1 4,131 51,643 51,643 4,131 51,643 51,643
2 1,373 17,165 68,808 1,373 17,165 68,808
3 ,913 11,417 80,225
4 ,586 7,329 87,554
5 ,396 4,949 92,503
6 ,243 3,038 95,541
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
102
Universitas Indonesia
7 ,184 2,299 97,840
8 ,173 2,160 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2
P1 ,599 ,533
P2 ,679 ,600
P3 ,456 ,610
P4 ,785 -,359
P5 ,746 -,296
P6 ,785 -,272
P7 ,836 -,155
P8 ,786 -,204
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
a. 2 components extracted.
KEPERCAYAAN ORGANISASI
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,893
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 217,186
df 10
Sig. ,000
Anti-image Matrices
OT1 OT2 OT3 OT4 OT5
Anti-image
Covariance
OT1 ,193 -,054 -,086 -,007 -,006
OT2 -,054 ,298 -,036 -,018 -,074
OT3 -,086 -,036 ,121 -,076 -,049
OT4 -,007 -,018 -,076 ,259 -,054
OT5 -,006 -,074 -,049 -,054 ,299
Anti-image
Correlation
OT1 ,876a -,226 -,559 -,029 -,027
OT2 -,226 ,939a -,191 -,064 -,249
OT3 -,559 -,191 ,825a -,430 -,259
OT4 -,029 -,064 -,430 ,915a -,193
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
103
Universitas Indonesia
OT5 -,027 -,249 -,259 -,193 ,934a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
OT1 1,000 ,850
OT2 1,000 ,798
OT3 1,000 ,917
OT4 1,000 ,813
OT5 1,000 ,797
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Total Variance Explained
Compo
nent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance Cumulative %
1 4,174 83,486 83,486 4,174 83,486 83,486
2 ,274 5,490 88,976
3 ,261 5,222 94,198
4 ,202 4,034 98,231
5 ,088 1,769 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component
Matrixa
Component
1
OT1 ,922
OT2 ,893
OT3 ,958
OT4 ,902
OT5 ,893
Extraction Method:
Principal
Component
Analysis.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
104
Universitas Indonesia
Component
Matrixa
Component
1
OT1 ,922
OT2 ,893
OT3 ,958
OT4 ,902
OT5 ,893
Extraction Method:
Principal
Component
Analysis.
a. 1 components
extracted.
KEPUASAN KERJA
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,849
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 394,737
Df 36
Sig. ,000
Anti-image Matrices
J1 J2 J3 J4 J5 J6
Anti-
image
Covar
iance
J1 ,161 -,037 ,010 -,046 -,040 ,011
J2 -,037 ,079 -,056 ,029 -,033 ,026
J3 ,010 -,056 ,243 ,026 ,008 -,021
J4 -,046 ,029 ,026 ,438 -,039 -,021
J5 -,040 -,033 ,008 -,039 ,110 -,090
J6 ,011 ,026 -,021 -,021 -,090 ,199
J7 -,070 ,027 -,130 ,011 ,014 -,026
J8 ,027 -,073 ,064 -,054 ,010 -,035
J9 ,031 -,038 ,000 -,177 -,015 ,084
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
105
Universitas Indonesia
Anti-
image
Corre
lation
J1 ,906a -,326 ,049 -,174 -,299 ,064
J2 -,326 ,806a -,405 ,154 -,353 ,208
J3 ,049 -,405 ,812a ,078 ,048 -,093
J4 -,174 ,154 ,078 ,915a -,178 -,073
J5 -,299 -,353 ,048 -,178 ,873a -,609
J6 ,064 ,208 -,093 -,073 -,609 ,872a
J7 -,412 ,224 -,623 ,039 ,102 -,138
J8 ,189 -,733 ,367 -,230 ,084 -,226
J9 ,088 -,154 ,000 -,303 -,053 ,212
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Anti-image Matrices
J7 J8 J9
Anti-image
Covariance
J1 -,070 ,027 ,031
J2 ,027 -,073 -,038
J3 -,130 ,064 ,000
J4 ,011 -,054 -,177
J5 ,014 ,010 -,015
J6 -,026 -,035 ,084
J7 ,180 -,048 -,029
J8 -,048 ,124 ,024
J9 -,029 ,024 ,780
Anti-image
Correlation
J1 -,412 ,189 ,088
J2 ,224 -,733 -,154
J3 -,623 ,367 ,000
J4 ,039 -,230 -,303
J5 ,102 ,084 -,053
J6 -,138 -,226 ,212
J7 ,834a -,322 -,077
J8 -,322 ,814a ,078
J9 -,077 ,078 ,755a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
J1 1,000 ,847
J2 1,000 ,878
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
106
Universitas Indonesia
J3 1,000 ,618
J4 1,000 ,538
J5 1,000 ,867
J6 1,000 ,749
J7 1,000 ,752
J8 1,000 ,807
J9 1,000 ,118
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Total Variance Explained
Comp
onent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulativ
e %
1 6,174 68,594 68,594 6,174 68,594 68,594
2 ,989 10,991 79,585
3 ,702 7,798 87,384
4 ,354 3,934 91,317
5 ,278 3,092 94,410
6 ,203 2,259 96,668
7 ,176 1,957 98,626
8 ,078 ,865 99,491
9 ,046 ,509 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component
Matrixa
Component
1
J1 ,920
J2 ,937
J3 ,786
J4 ,733
J5 ,931
J6 ,865
J7 ,867
J8 ,899
J9 ,343
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
107
Universitas Indonesia
Extraction Method:
Principal
Component
Analysis.
a. 1 components
extracted.
KOMITMEN ORGANISASI
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,699
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 207,645
df 28
Sig. ,000
Anti-image Matrices
OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6
Anti-
image
Covari
ance
OC1 ,371 -,148 -,047 ,006 -,124 ,027
OC2 -,148 ,365 ,024 -,132 ,069 -,036
OC3 -,047 ,024 ,219 -,145 -,033 -,034
OC4 ,006 -,132 -,145 ,210 ,020 -,001
OC5 -,124 ,069 -,033 ,020 ,252 -,169
OC6 ,027 -,036 -,034 -,001 -,169 ,238
OC7 -,098 -,135 ,030 ,111 -,008 -,008
OC8 ,065 -,079 ,087 -,010 ,051 -,178
Anti-
image
Correl
ation
OC1 ,794a -,403 -,164 ,020 -,407 ,091
OC2 -,403 ,706a ,084 -,477 ,227 -,121
OC3 -,164 ,084 ,752a -,674 -,141 -,151
OC4 ,020 -,477 -,674 ,681a ,086 -,003
OC5 -,407 ,227 -,141 ,086 ,676a -,692
OC6 ,091 -,121 -,151 -,003 -,692 ,684a
OC7 -,203 -,281 ,081 ,305 -,019 -,020
OC8 ,144 -,176 ,249 -,030 ,137 -,491
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Anti-image Matrices
OC7 OC8
Anti-image
Covariance
OC1 -,098 ,065
OC2 -,135 -,079
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
108
Universitas Indonesia
OC3 ,030 ,087
OC4 ,111 -,010
OC5 -,008 ,051
OC6 -,008 -,178
OC7 ,633 -,100
OC8 -,100 ,553
Anti-image
Correlation
OC1 -,203 ,144
OC2 -,281 -,176
OC3 ,081 ,249
OC4 ,305 -,030
OC5 -,019 ,137
OC6 -,020 -,491
OC7 ,594a -,170
OC8 -,170 ,520a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Communalities
Initial Extraction
OC1 1,000 ,665
OC2 1,000 ,554
OC3 1,000 ,860
OC4 1,000 ,817
OC5 1,000 ,644
OC6 1,000 ,750
OC7 1,000 ,595
OC8 1,000 ,604
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Total Variance Explained
Comp
onent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total % of Variance
Cumulativ
e % Total
% of
Variance
Cumulat
ive %
1 3,701 46,262 46,262 3,701 46,262 46,262
2 1,788 22,352 68,615 1,788 22,352 68,615
3 ,908 11,354 79,968
4 ,773 9,659 89,628
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
109
Universitas Indonesia
5 ,337 4,213 93,841
6 ,242 3,024 96,865
7 ,133 1,663 98,528
8 ,118 1,472 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrixa
Component
1 2
OC1 ,815 ,038
OC2 ,743 ,035
OC3 ,808 -,454
OC4 ,765 -,481
OC5 ,770 ,226
OC6 ,778 ,381
OC7 ,072 ,768
OC8 ,205 ,750
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
a. 2 components extracted.
INTENSI TURNOVER
KMO and Bartlett’s Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
,619
Bartlett’s Test of
Sphericity
Approx. Chi-Square 15,307
df 3
Sig. ,002
Anti-image Matrices
T1 T2 T3
Anti-image
Covariance
T1 ,861 -,109 -,218
T2 -,109 ,794 -,295
T3 -,218 -,295 ,748
Anti-image
Correlation
T1 ,680a -,132 -,271
T2 -,132 ,616a -,383
T3 -,271 -,383 ,589a
a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
110
Universitas Indonesia
Communalities
Initial Extraction
T1 1,000 ,472
T2 1,000 ,577
T3 1,000 ,659
Extraction Method:
Principal Component
Analysis.
Total Variance Explained
Comp
onent
Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared
Loadings
Total
% of
Variance
Cumulative
% Total
% of
Variance
Cumulativ
e %
1 1,708 56,938 56,938 1,708 56,938 56,938
2 ,746 24,865 81,803
3 ,546 18,197 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component
Matrixa
Component
1
T1 ,687
T2 ,760
T3 ,812
Extraction Method:
Principal
Component
Analysis.
a. 1 components
extracted.
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
111
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 4
PROFIL RESPONDEN
Statistics
N Valid 284
Missing 0
Jenis Kelamin
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
Pria 137 48,2 48,2 48,2
Wanita 147 51,8 51,8 100,0
Total 284 100,0 100,0
Umur saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
25 tahun dan di
bawahnya
143 50,4 50,4 50,4
26-30 tahun 69 24,3 24,3 74,6
31-35 tahun 48 16,9 16,9 91,5
36-40 tahun 12 4,2 4,2 95,8
41-45 tahun 8 2,8 2,8 98,6
di atas 45 tahun 4 1,4 1,4 100,0
Total 284 100,0 100,0
Pendidikan terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
Diploma 95 33,5 33,5 33,5
S1 156 54,9 54,9 88,4
S2/S3 10 3,5 3,5 91,9
SMA/Kejuruan atau
dibawahnya
23 8,1 8,1 100,0
Total 284 100,0 100,0
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
112
Universitas Indonesia
Jabatan dalam Perusahaan saat ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
Back oficce Staff
(Bagian umum, legal,
kliring, dll)
145 51,1 51,1 51,1
Branch manager /
Manager (Kepala
Cabang, Wakil)
10 3,5 3,5 54,6
Frontliner Staff (Teller,
Customer service
officer, dll)
97 34,2 34,2 88,7
Supervisor/Penyelia/Ke
pala Bagian/Divisi
15 5,3 5,3 94,0
Supporting Staff
(Security, Driver, OB,
Cleaning Service< dll)
17 6,0 6,0 100,0
Total 284 100,0 100,0
Masa Kerja di Perusahaan ini
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
V
a
l
i
d
1- dibawah 2 tahun 55 19,4 19,4 19,4
2- dibawah 3 tahun 43 15,1 15,1 34,5
3- dibawah 5 tahun 71 25,0 25,0 59,5
5 tahun ke atas 57 20,1 20,1 79,6
kurang dari 1
tahun
58 20,4 20,4 100,0
Total 284 100,0 100,0
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
113
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 5
OUTPUT LISREL MODEL PENGUKURAN
L I S R E L 8.51
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by
Scientific Software International, Inc.
7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100
Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.
Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140
Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2001
Use of this program is subject to the terms specified in the
Universal Copyright Convention.
Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file C:\Documents and Settings\EDWARIO\My
Documents\Dropbox\smstr 6\test\kedua\simp1\AWAL2.spj:
Raw data from file LONA1.psf
Sample Size = 284
Latent Variables EC L ET P OT J OC T
Relationships
EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 = EC
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 = L
ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7 = ET
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 = P
OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 = OT
J1 J2 J3 J5 J6 J7 J8 = J
OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 = OC
T1 T2 T3 = T
!Intent = Jemb Psyco Pmcap
Set the Variance of EC to 1.00
Set the Variance of L to 1.00
Set the Variance of ET to 1.00
Set the Variance of P to 1.00
Set the Variance of OT to 1.00
Set the Variance of J to 1.00
Set the Variance of OC to 1.00
Set the Variance of T to 1.00
Options AD=OFF
Path Diagram
Method of Estimation: Maximum Likelihood
End of Problem
Sample Size = 284
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
114
Universitas Indonesia
Covariance Matrix
EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
EC1 1.37
EC2 0.72 1.41
EC3 0.57 0.57 1.47
EC4 0.52 0.44 0.51 1.16
EC5 0.29 0.44 0.31 0.31 1.59
EC6 0.47 0.36 0.46 0.28 0.30 0.97
EC7 0.44 0.46 0.31 0.24 0.27 0.40
L1 -0.03 0.08 0.14 0.11 0.07 0.16
L2 0.28 0.37 0.30 0.25 0.07 0.24
L3 0.28 0.31 0.24 0.20 0.03 0.27
L4 0.36 0.38 0.25 0.27 0.09 0.20
L5 0.22 0.31 0.19 0.18 -0.08 0.23
L6 0.12 0.29 0.22 0.21 -0.01 0.18
L7 0.15 0.29 0.21 0.16 0.05 0.30
ET1 0.31 0.44 0.30 0.35 0.11 0.22
ET2 0.16 0.21 0.07 0.31 0.16 0.15
ET3 0.30 0.38 0.19 0.38 0.25 0.14
ET4 0.28 0.44 0.24 0.19 0.21 0.22
ET5 0.26 0.48 0.30 0.28 0.00 0.17
ET6 0.13 0.23 0.18 0.26 0.16 0.19
ET7 0.22 0.31 0.19 0.26 0.08 0.10
P1 0.24 0.27 0.29 0.23 0.20 0.14
P2 0.19 0.29 0.30 0.30 0.25 0.21
P3 0.20 0.19 0.18 0.18 0.27 0.20
P4 0.22 0.16 0.07 0.15 0.03 0.16
P5 0.21 0.14 0.11 0.17 -0.08 0.15
P6 0.09 0.14 0.03 0.06 0.02 0.16
P7 0.28 0.25 0.06 0.25 0.20 0.29
P8 0.20 0.29 0.08 0.19 0.18 0.17
OT1 0.13 0.31 0.17 0.20 0.01 0.18
OT2 0.37 0.43 0.25 0.29 0.22 0.33
OT3 0.31 0.43 0.33 0.32 0.09 0.25
OT4 0.11 0.27 0.22 0.17 0.02 0.15
OT5 0.35 0.38 0.28 0.26 0.01 0.21
J1 0.37 0.39 0.33 0.42 0.16 0.20
J2 0.32 0.36 0.41 0.38 0.14 0.20
J3 0.32 0.37 0.26 0.34 0.21 0.20
J5 0.38 0.45 0.39 0.41 0.18 0.30
J6 0.48 0.51 0.35 0.53 0.31 0.42
J7 0.42 0.46 0.47 0.45 0.30 0.30
J8 0.37 0.37 0.30 0.38 0.14 0.25
OC1 0.27 0.33 0.32 0.15 0.07 0.17
OC2 0.31 0.42 0.24 0.19 0.11 0.05
OC3 0.33 0.41 0.35 0.36 0.19 0.22
OC4 0.26 0.34 0.25 0.30 0.25 0.17
OC5 0.32 0.30 0.21 0.28 0.11 0.09
OC6 0.36 0.30 0.40 0.39 0.13 0.26
T1 -0.18 -0.16 -0.39 -0.18 -0.15 -0.22
T2 -0.28 -0.33 -0.40 -0.36 -0.33 -0.29
T3 0.00 -0.19 -0.30 -0.15 -0.26 -0.18
Covariance Matrix
EC7 L1 L2 L3 L4 L5
-------- -------- -------- -------- -------- --------
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
115
Universitas Indonesia
EC7 1.05
L1 0.08 1.17
L2 0.18 0.67 1.30
L3 0.14 0.52 0.80 1.34
L4 0.08 0.43 0.70 0.68 1.36
L5 0.10 0.42 0.64 0.63 0.75 1.26
L6 -0.03 0.64 0.44 0.50 0.60 0.69
L7 0.07 0.80 0.60 0.50 0.63 0.78
ET1 0.14 0.25 0.33 0.27 0.47 0.50
ET2 0.04 0.33 0.42 0.30 0.45 0.41
ET3 0.09 0.35 0.30 0.19 0.34 0.30
ET4 0.08 0.21 0.47 0.37 0.47 0.31
ET5 -0.05 0.40 0.32 0.34 0.49 0.42
ET6 0.06 0.40 0.30 0.25 0.26 0.22
ET7 -0.02 0.18 0.34 0.23 0.35 0.37
P1 -0.04 0.21 0.38 0.35 0.49 0.27
P2 -0.01 0.23 0.35 0.38 0.50 0.28
P3 0.01 0.32 0.40 0.36 0.43 0.22
P4 0.07 0.32 0.33 0.33 0.55 0.39
P5 0.05 0.32 0.34 0.33 0.56 0.35
P6 0.07 0.30 0.25 0.31 0.44 0.33
P7 0.11 0.28 0.37 0.37 0.52 0.39
P8 -0.05 0.45 0.37 0.27 0.57 0.40
OT1 -0.03 0.51 0.36 0.37 0.57 0.48
OT2 0.09 0.41 0.57 0.49 0.67 0.52
OT3 0.13 0.51 0.45 0.51 0.64 0.44
OT4 0.09 0.48 0.45 0.36 0.43 0.35
OT5 0.07 0.32 0.35 0.37 0.42 0.34
J1 0.01 0.23 0.33 0.39 0.51 0.41
J2 0.16 0.23 0.27 0.40 0.42 0.26
J3 0.25 0.15 0.35 0.27 0.41 0.18
J5 0.18 0.26 0.40 0.36 0.46 0.34
J6 0.21 0.21 0.46 0.41 0.48 0.32
J7 0.11 0.17 0.30 0.39 0.42 0.32
J8 0.05 0.22 0.49 0.52 0.47 0.38
OC1 0.13 0.27 0.42 0.41 0.50 0.43
OC2 0.33 0.07 0.26 0.22 0.37 0.31
OC3 0.16 0.28 0.40 0.39 0.57 0.36
OC4 0.20 0.32 0.48 0.32 0.43 0.28
OC5 0.05 0.32 0.41 0.35 0.54 0.43
OC6 0.17 0.28 0.46 0.58 0.67 0.43
T1 -0.02 -0.18 -0.33 -0.11 -0.15 -0.15
T2 -0.24 -0.36 -0.67 -0.37 -0.39 -0.29
T3 -0.15 -0.26 -0.38 -0.32 -0.36 -0.25
Covariance Matrix
L6 L7 ET1 ET2 ET3 ET4
-------- -------- -------- -------- -------- --------
L6 1.73
L7 1.19 1.96
ET1 0.43 0.62 1.40
ET2 0.41 0.39 0.83 1.19
ET3 0.40 0.51 0.74 0.69 1.31
ET4 0.21 0.31 0.70 0.71 0.56 1.33
ET5 0.64 0.58 0.78 0.69 0.63 0.53
ET6 0.29 0.32 0.51 0.48 0.43 0.44
ET7 0.32 0.31 0.59 0.52 0.41 0.51
P1 0.30 0.25 0.57 0.48 0.38 0.55
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
116
Universitas Indonesia
P2 0.33 0.19 0.44 0.52 0.30 0.48
P3 0.11 0.20 0.33 0.36 0.24 0.40
P4 0.52 0.47 0.43 0.44 0.31 0.28
P5 0.54 0.60 0.47 0.43 0.46 0.28
P6 0.56 0.49 0.38 0.36 0.27 0.23
P7 0.55 0.60 0.52 0.44 0.44 0.37
P8 0.83 0.78 0.47 0.45 0.46 0.33
OT1 0.90 0.61 0.50 0.43 0.46 0.22
OT2 0.58 0.48 0.54 0.58 0.52 0.52
OT3 0.86 0.68 0.58 0.53 0.55 0.32
OT4 0.70 0.59 0.39 0.42 0.44 0.31
OT5 0.61 0.46 0.31 0.41 0.31 0.32
J1 0.54 0.35 0.43 0.44 0.46 0.35
J2 0.45 0.18 0.37 0.41 0.37 0.25
J3 0.22 0.28 0.27 0.45 0.37 0.34
J5 0.40 0.22 0.53 0.44 0.53 0.39
J6 0.42 0.19 0.47 0.43 0.40 0.42
J7 0.41 0.21 0.43 0.43 0.40 0.35
J8 0.44 0.27 0.46 0.49 0.36 0.36
OC1 0.48 0.48 0.60 0.43 0.38 0.45
OC2 0.14 0.11 0.39 0.20 0.19 0.30
OC3 0.52 0.25 0.58 0.52 0.46 0.52
OC4 0.35 0.19 0.41 0.46 0.41 0.53
OC5 0.53 0.33 0.54 0.49 0.43 0.34
OC6 0.50 0.28 0.55 0.53 0.47 0.49
T1 -0.27 -0.31 -0.33 -0.29 -0.22 -0.07
T2 -0.44 -0.37 -0.54 -0.59 -0.38 -0.50
T3 -0.37 -0.21 -0.29 -0.42 -0.32 -0.32
Covariance Matrix
ET5 ET6 ET7 P1 P2 P3
-------- -------- -------- -------- -------- --------
ET5 1.71
ET6 0.63 1.20
ET7 0.54 0.58 1.11
P1 0.45 0.39 0.59 1.13
P2 0.49 0.45 0.43 0.75 1.15
P3 0.22 0.44 0.46 0.71 0.64 1.18
P4 0.42 0.22 0.35 0.48 0.49 0.56
P5 0.56 0.38 0.41 0.59 0.54 0.48
P6 0.40 0.29 0.39 0.35 0.35 0.46
P7 0.51 0.30 0.39 0.55 0.43 0.54
P8 0.67 0.37 0.34 0.42 0.46 0.42
OT1 0.83 0.34 0.30 0.39 0.55 0.36
OT2 0.59 0.41 0.46 0.51 0.62 0.56
OT3 1.00 0.50 0.44 0.37 0.55 0.32
OT4 0.61 0.42 0.41 0.40 0.45 0.45
OT5 0.58 0.36 0.38 0.42 0.52 0.48
J1 0.47 0.18 0.38 0.47 0.55 0.39
J2 0.54 0.21 0.29 0.39 0.52 0.29
J3 0.59 0.12 0.16 0.23 0.41 0.25
J5 0.49 0.27 0.41 0.52 0.53 0.39
J6 0.49 0.25 0.33 0.44 0.49 0.44
J7 0.55 0.21 0.33 0.42 0.51 0.35
J8 0.57 0.16 0.23 0.44 0.53 0.41
OC1 0.40 0.36 0.44 0.52 0.55 0.56
OC2 0.21 0.17 0.33 0.33 0.26 0.50
OC3 0.54 0.40 0.34 0.48 0.52 0.53
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
117
Universitas Indonesia
OC4 0.44 0.38 0.33 0.47 0.47 0.58
OC5 0.54 0.24 0.32 0.47 0.50 0.45
OC6 0.37 0.30 0.26 0.45 0.60 0.44
T1 -0.46 0.03 0.01 0.08 0.04 -0.11
T2 -0.20 -0.28 -0.34 -0.34 -0.39 -0.45
T3 -0.41 -0.14 -0.18 -0.09 -0.22 -0.25
Covariance Matrix
P4 P5 P6 P7 P8 OT1
-------- -------- -------- -------- -------- --------
P4 1.38
P5 0.92 1.57
P6 0.68 0.69 1.34
P7 0.85 0.72 0.79 1.55
P8 0.95 0.76 0.71 1.16 1.95
OT1 0.67 0.70 0.70 0.69 1.10 1.70
OT2 0.76 0.67 0.58 0.80 0.85 0.93
OT3 0.69 0.78 0.60 0.79 1.02 1.18
OT4 0.58 0.72 0.61 0.63 0.80 0.84
OT5 0.70 0.63 0.64 0.75 0.81 0.82
J1 0.59 0.53 0.37 0.60 0.59 0.77
J2 0.50 0.41 0.36 0.42 0.51 0.85
J3 0.49 0.48 0.27 0.58 0.59 0.68
J5 0.53 0.53 0.25 0.50 0.37 0.75
J6 0.44 0.37 0.21 0.44 0.32 0.56
J7 0.55 0.55 0.34 0.42 0.41 0.81
J8 0.45 0.41 0.22 0.50 0.39 0.64
OC1 0.56 0.52 0.39 0.53 0.42 0.55
OC2 0.27 0.21 0.12 0.11 0.12 0.10
OC3 0.52 0.53 0.38 0.54 0.53 0.58
OC4 0.46 0.39 0.31 0.51 0.44 0.43
OC5 0.62 0.58 0.39 0.52 0.61 0.73
OC6 0.48 0.48 0.27 0.38 0.37 0.61
T1 -0.07 -0.21 -0.24 -0.15 -0.20 -0.59
T2 -0.11 -0.25 -0.32 -0.26 -0.05 -0.39
T3 -0.09 -0.17 -0.35 -0.20 -0.11 -0.42
Covariance Matrix
OT2 OT3 OT4 OT5 J1 J2
-------- -------- -------- -------- -------- --------
OT2 1.43
OT3 0.99 1.86
OT4 0.70 1.13 1.31
OT5 0.85 1.00 0.84 1.69
J1 0.70 0.79 0.56 0.93 1.69
J2 0.61 0.83 0.50 0.71 1.21 1.62
J3 0.59 0.77 0.47 0.65 0.90 1.05
J5 0.60 0.74 0.46 0.54 0.89 0.89
J6 0.68 0.71 0.43 0.54 0.75 0.62
J7 0.72 0.80 0.48 0.72 1.00 0.92
J8 0.56 0.61 0.40 0.53 0.87 0.82
OC1 0.68 0.80 0.60 0.70 0.66 0.51
OC2 0.33 0.41 0.33 0.44 0.45 0.23
OC3 0.60 0.70 0.62 0.71 0.74 0.53
OC4 0.68 0.57 0.55 0.82 0.72 0.43
OC5 0.67 0.69 0.58 0.82 0.68 0.52
OC6 0.70 0.72 0.51 0.55 0.61 0.48
T1 -0.41 -0.69 -0.37 -0.23 -0.05 -0.26
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
118
Universitas Indonesia
T2 -0.58 -0.45 -0.44 -0.51 -0.17 -0.16
T3 -0.51 -0.60 -0.35 -0.22 -0.23 -0.30
Covariance Matrix
J3 J5 J6 J7 J8 OC1
-------- -------- -------- -------- -------- --------
J3 2.23
J5 0.95 1.53
J6 0.67 1.06 1.64
J7 0.91 0.99 1.00 1.75
J8 0.90 1.00 0.94 1.08 1.71
OC1 0.53 0.77 0.72 0.70 0.73 1.57
OC2 0.21 0.47 0.49 0.33 0.36 0.86
OC3 0.66 0.80 0.73 0.74 0.88 0.89
OC4 0.60 0.66 0.66 0.65 0.81 0.87
OC5 0.66 0.72 0.56 0.76 0.73 0.89
OC6 0.64 0.68 0.66 0.57 0.71 0.87
T1 -0.05 -0.26 -0.33 -0.29 -0.25 -0.17
T2 -0.05 -0.58 -0.48 -0.41 -0.36 -0.61
T3 -0.16 -0.29 -0.19 -0.34 -0.23 -0.34
Covariance Matrix
OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 T1
-------- -------- -------- -------- -------- --------
OC2 2.08
OC3 0.84 1.56
OC4 0.92 1.28 1.74
OC5 0.70 0.99 0.93 1.95
OC6 0.53 0.98 0.82 1.35 2.06
T1 0.19 -0.18 -0.11 -0.44 -0.21 3.58
T2 -0.25 -0.48 -0.50 -0.62 -0.38 1.83
T3 -0.27 -0.47 -0.53 -0.56 -0.44 1.95
Covariance Matrix
T2 T3
-------- --------
T2 4.43
T3 2.21 3.85
Number of Iterations = 28
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
Measurement Equations
EC1 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.49
(0.067) (0.076)
12.22 9.12
EC2 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.75 , R² = 0.47
(0.069) (0.080)
11.85 9.37
EC3 = 0.73*EC, Errorvar.= 0.94 , R² = 0.36
(0.072) (0.091)
10.08 10.29
EC4 = 0.62*EC, Errorvar.= 0.78 , R² = 0.33
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
119
Universitas Indonesia
(0.065) (0.074)
9.52 10.51
EC5 = 0.46*EC, Errorvar.= 1.38 , R² = 0.13
(0.080) (0.12)
5.73 11.46
EC6 = 0.55*EC, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.32
(0.060) (0.063)
9.29 10.59
EC7 = 0.50*EC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.24
(0.063) (0.073)
7.95 11.00
L1 = 0.68*L, Errorvar.= 0.71 , R² = 0.40
(0.061) (0.066)
11.13 10.73
L2 = 0.80*L, Errorvar.= 0.65 , R² = 0.50
(0.062) (0.064)
12.88 10.14
L3 = 0.75*L, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.42
(0.065) (0.073)
11.60 10.60
L4 = 0.83*L, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.50
(0.064) (0.067)
12.98 10.10
L5 = 0.80*L, Errorvar.= 0.62 , R² = 0.51
(0.061) (0.062)
13.06 10.07
L6 = 0.85*L, Errorvar.= 1.01 , R² = 0.41
(0.074) (0.095)
11.43 10.65
L7 = 0.93*L, Errorvar.= 1.10 , R² = 0.44
(0.078) (0.10)
11.89 10.50
ET1 = 0.93*ET, Errorvar.= 0.54 , R² = 0.62
(0.062) (0.058)
15.08 9.32
ET2 = 0.86*ET, Errorvar.= 0.44 , R² = 0.63
(0.057) (0.048)
15.27 9.20
ET3 = 0.76*ET, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.44
(0.063) (0.069)
12.00 10.64
ET4 = 0.76*ET, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.43
(0.064) (0.071)
11.78 10.70
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
120
Universitas Indonesia
ET5 = 0.84*ET, Errorvar.= 1.01 , R² = 0.41
(0.073) (0.094)
11.45 10.79
ET6 = 0.61*ET, Errorvar.= 0.83 , R² = 0.31
(0.063) (0.074)
9.71 11.17
ET7 = 0.65*ET, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.38
(0.060) (0.063)
10.89 10.93
P1 = 0.65*P, Errorvar.= 0.71 , R² = 0.37
(0.060) (0.064)
10.85 11.10
P2 = 0.64*P, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.36
(0.060) (0.066)
10.65 11.13
P3 = 0.64*P, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.34
(0.062) (0.069)
10.32 11.19
P4 = 0.89*P, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.58
(0.061) (0.058)
14.55 10.02
P5 = 0.87*P, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.48
(0.068) (0.077)
12.81 10.64
P6 = 0.73*P, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.40
(0.064) (0.073)
11.34 11.00
P7 = 0.93*P, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.55
(0.066) (0.068)
14.11 10.20
P8 = 0.98*P, Errorvar.= 0.98 , R² = 0.50
(0.075) (0.093)
13.07 10.56
OT1 = 1.00*OT, Errorvar.= 0.70 , R² = 0.59
(0.067) (0.069)
14.84 10.19
OT2 = 0.92*OT, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.59
(0.062) (0.057)
14.91 10.16
OT3 = 1.13*OT, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.69
(0.068) (0.063)
16.66 9.25
OT4 = 0.88*OT, Errorvar.= 0.54 , R² = 0.59
(0.059) (0.053)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
121
Universitas Indonesia
14.84 10.19
OT5 = 0.90*OT, Errorvar.= 0.87 , R² = 0.48
(0.070) (0.081)
12.93 10.79
J1 = 0.98*J, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.57
(0.068) (0.071)
14.44 10.34
J2 = 0.93*J, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.53
(0.067) (0.072)
13.80 10.55
J3 = 0.92*J, Errorvar.= 1.37 , R² = 0.38
(0.083) (0.12)
11.14 11.16
J5 = 1.00*J, Errorvar.= 0.53 , R² = 0.66
(0.062) (0.055)
16.05 9.64
J6 = 0.91*J, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.50
(0.068) (0.077)
13.24 10.71
J7 = 1.03*J, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.61
(0.068) (0.069)
15.15 10.07
J8 = 0.97*J, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.55
(0.068) (0.073)
14.19 10.43
OC1 = 0.88*OC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.49
(0.067) (0.075)
12.99 10.66
OC2 = 0.76*OC, Errorvar.= 1.50 , R² = 0.28
(0.083) (0.13)
9.13 11.41
OC3 = 1.10*OC, Errorvar.= 0.35 , R² = 0.77
(0.060) (0.047)
18.18 7.42
OC4 = 1.07*OC, Errorvar.= 0.61 , R² = 0.65
(0.067) (0.064)
15.91 9.43
OC5 = 0.97*OC, Errorvar.= 1.00 , R² = 0.49
(0.075) (0.094)
12.94 10.67
OC6 = 0.93*OC, Errorvar.= 1.20 , R² = 0.42
(0.079) (0.11)
11.75 10.97
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
122
Universitas Indonesia
T1 = 1.28*T, Errorvar.= 1.95 , R² = 0.45
(0.12) (0.22)
11.04 8.70
T2 = 1.47*T, Errorvar.= 2.28 , R² = 0.48
(0.13) (0.28)
11.40 8.24
T3 = 1.51*T, Errorvar.= 1.58 , R² = 0.59
(0.12) (0.25)
12.60 6.42
Correlation Matrix of Independent Variables
EC L ET P OT J
-------- -------- -------- -------- -------- --------
EC 1.00
L 0.37 1.00
(0.06)
5.85
ET 0.41 0.57 1.00
(0.06) (0.05)
6.73 11.47
P 0.30 0.61 0.63 1.00
(0.07) (0.05) (0.04)
4.62 12.85 14.17
OT 0.36 0.65 0.60 0.82 1.00
(0.06) (0.04) (0.05) (0.03)
5.66 14.78 12.97 27.89
J 0.51 0.45 0.52 0.57 0.69 1.00
(0.06) (0.06) (0.05) (0.05) (0.04)
9.22 8.05 9.98 11.92 17.54
OC 0.40 0.48 0.55 0.58 0.63 0.68
(0.06) (0.05) (0.05) (0.05) (0.04) (0.04)
6.45 8.82 11.21 12.19 14.28 17.45
T -0.22 -0.27 -0.28 -0.15 -0.33 -0.20
(0.07) (0.07) (0.07) (0.07) (0.07) (0.07)
-2.97 -3.92 -4.11 -2.17 -5.00 -2.85
Correlation Matrix of Independent Variables
OC T
-------- --------
OC 1.00
T -0.27 1.00
(0.07)
-3.95
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 1147
Minimum Fit Function Chi-Square = 2897.79 (P = 0.0)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
123
Universitas Indonesia
Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 3039.54 (P = 0.0)
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 1892.54
90 Percent Confidence Interval for NCP = (1732.92 ; 2059.75)
Minimum Fit Function Value = 10.24
Population Discrepancy Function Value (F0) = 6.69
90 Percent Confidence Interval for F0 = (6.12 ; 7.28)
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.076
90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.073 ; 0.080)
P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.00
Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 11.65
90 Percent Confidence Interval for ECVI = (11.08 ; 12.24)
ECVI for Saturated Model = 9.01
ECVI for Independence Model = 31.59
Chi-Square for Independence Model with 1225 Degrees of Freedom = 8838.85
Independence AIC = 8938.85
Model AIC = 3295.54
Saturated AIC = 2550.00
Independence CAIC = 9171.30
Model CAIC = 3890.61
Saturated CAIC = 8477.44
Normed Fit Index (NFI) = 0.67
Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.75
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.63
Comparative Fit Index (CFI) = 0.77
Incremental Fit Index (IFI) = 0.77
Relative Fit Index (RFI) = 0.65
Critical N (CN) = 124.19
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.11
Standardized RMR = 0.067
Goodness of Fit Index (GFI) = 0.70
Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.67
Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.63
The Modification Indices Suggest to Add the
Path to from Decrease in Chi-Square New Estimate
EC7 ET 8.3 -0.20
L1 EC 8.7 -0.19
L4 P 11.8 0.27
L4 OC 9.9 0.21
L6 OT 18.3 0.42
L7 J 10.0 -0.26
L7 OC 11.6 -0.29
ET2 EC 10.1 -0.19
ET5 OT 22.9 0.43
P1 ET 26.2 0.40
P2 EC 9.0 0.19
P2 ET 15.7 0.32
P2 J 16.5 0.29
P2 OC 11.0 0.24
P3 OC 10.9 0.25
P4 ET 10.3 -0.25
P8 OT 11.2 0.48
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
124
Universitas Indonesia
OT2 EC 9.0 0.19
OT2 ET 11.1 0.24
OT2 P 14.7 0.44
OT3 P 20.9 -0.57
OT4 J 14.1 -0.29
OT5 OC 10.2 0.28
J2 OC 16.8 -0.36
J6 EC 10.8 0.26
OC1 P 9.6 0.24
OC1 OT 13.1 0.30
OC2 OT 8.6 -0.32
The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance
Between and Decrease in Chi-Square New Estimate
EC7 EC6 9.2 0.15
L1 EC1 11.6 -0.16
L2 L1 13.3 0.17
L3 L2 30.7 0.28
L4 L1 14.0 -0.18
L5 L1 14.9 -0.18
L5 L4 9.5 0.15
L6 L2 35.4 -0.34
L6 L3 9.5 -0.19
L7 L1 13.8 0.22
L7 L2 11.7 -0.21
L7 L3 17.7 -0.27
L7 L4 10.0 -0.19
L7 L6 55.0 0.54
ET1 L5 8.6 0.12
ET1 L7 11.6 0.18
ET2 EC2 8.5 -0.12
ET2 EC3 8.6 -0.13
ET4 L2 12.6 0.17
ET4 L6 10.3 -0.18
ET5 L6 9.3 0.20
ET6 L1 15.7 0.19
ET7 ET6 20.2 0.22
P1 ET4 12.9 0.17
P1 ET7 19.0 0.19
P2 L7 16.3 -0.23
P2 P1 68.9 0.38
P3 EC5 8.0 0.18
P3 L2 11.9 0.16
P3 L6 30.6 -0.31
P3 L7 9.4 -0.18
P3 ET5 14.4 -0.21
P3 ET6 11.2 0.17
P3 ET7 10.3 0.15
P3 P1 51.2 0.34
P3 P2 29.7 0.26
P4 P1 9.3 -0.13
P5 P4 16.1 0.20
P6 P1 9.6 -0.15
P6 P2 8.1 -0.14
P7 P2 19.7 -0.21
P7 P6 8.3 0.15
P8 L3 11.8 -0.20
P8 L6 15.4 0.26
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
125
Universitas Indonesia
P8 L7 13.1 0.25
P8 P1 22.7 -0.26
P8 P2 13.8 -0.21
P8 P3 19.5 -0.25
P8 P7 35.9 0.35
OT1 L2 10.4 -0.15
OT1 L6 20.0 0.25
OT1 ET4 9.3 -0.15
OT1 ET5 15.6 0.22
OT1 P8 26.9 0.29
OT2 L6 9.8 -0.16
OT2 ET4 8.0 0.13
OT2 ET5 10.2 -0.16
OT3 ET4 8.6 -0.14
OT3 ET5 29.9 0.29
OT3 P1 11.9 -0.15
OT3 P3 24.4 -0.23
OT4 L4 8.3 -0.12
OT4 OT2 17.5 -0.17
OT4 OT3 31.2 0.25
J1 OT5 23.4 0.26
J2 OT1 10.9 0.16
J2 J1 63.4 0.41
J3 P1 9.9 -0.20
J3 J2 12.4 0.24
J5 OT5 10.2 -0.15
J5 J1 8.3 -0.13
J6 J1 11.6 -0.18
J6 J2 28.1 -0.28
J6 J3 8.9 -0.21
J6 J5 23.5 0.23
OC2 EC7 10.2 0.22
OC2 P3 12.3 0.23
OC2 OT1 10.2 -0.21
OC2 OC1 10.3 0.23
OC3 OT2 8.2 -0.10
OC3 OC1 12.7 -0.17
OC4 L2 10.2 0.14
OC4 ET1 11.3 -0.14
OC4 OT1 9.2 -0.14
OC4 OT5 15.3 0.20
OC4 OC3 57.7 0.38
OC5 OC3 11.2 -0.18
OC5 OC4 9.2 -0.18
OC6 L3 8.3 0.18
OC6 OC4 17.5 -0.26
OC6 OC5 57.9 0.55
T1 P2 9.2 0.25
T2 ET5 15.6 0.42
T2 OT3 10.7 0.28
T2 J5 9.2 -0.25
Time used: 6.594 Seconds
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
126
Universitas Indonesia
LAMPIRAN 6
OUTPUT LISREL MODEL STRUKTURAL
L I S R E L 8.51
BY
Karl G. Jöreskog & Dag Sörbom
This program is published exclusively by
Scientific Software International, Inc.
7383 N. Lincoln Avenue, Suite 100
Lincolnwood, IL 60712, U.S.A.
Phone: (800)247-6113, (847)675-0720, Fax: (847)675-2140
Copyright by Scientific Software International, Inc., 1981-2001
Use of this program is subject to the terms specified in the
Universal Copyright Convention.
Website: www.ssicentral.com
The following lines were read from file C:\Documents and Settings\EDWARIO\My
Documents\Dropbox\smstr 6\test\kedua\simp1\AWAL2-STRUKTURAL.spj:
Raw data from file LONA1.psf
Sample Size = 284
Latent Variables EC L ET P OT J OC T
Relationships
EC1 EC2 EC3 EC4 EC5 EC6 EC7 = EC
L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 = L
ET1 ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7 = ET
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 = P
OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 = OT
J1 J2 J3 J5 J6 J7 J8 = J
OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6 = OC
T1 T2 T3 = T
OT = EC L ET P
J = EC L ET P OT
OC = OT J
T = OT J OC
Set the Variance of EC to 1.00
Set the Variance of L to 1.00
Set the Variance of ET to 1.00
Set the Variance of P to 1.00
Set the Variance of OT to 1.00
Set the Variance of J to 1.00
Set the Variance of OC to 1.00
Set the Variance of T to 1.00
Options AD=OFF
Path Diagram
Method of Estimation: Maximum Likelihood
End of Problem
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
127
Universitas Indonesia
Sample Size = 284
Covariance Matrix
OT1 OT2 OT3 OT4 OT5 J1
-------- -------- -------- -------- -------- --------
OT1 1.70
OT2 0.93 1.43
OT3 1.18 0.99 1.86
OT4 0.84 0.70 1.13 1.31
OT5 0.82 0.85 1.00 0.84 1.69
J1 0.77 0.70 0.79 0.56 0.93 1.69
J2 0.85 0.61 0.83 0.50 0.71 1.21
J3 0.68 0.59 0.77 0.47 0.65 0.90
J5 0.75 0.60 0.74 0.46 0.54 0.89
J6 0.56 0.68 0.71 0.43 0.54 0.75
J7 0.81 0.72 0.80 0.48 0.72 1.00
J8 0.64 0.56 0.61 0.40 0.53 0.87
OC1 0.55 0.68 0.80 0.60 0.70 0.66
OC2 0.10 0.33 0.41 0.33 0.44 0.45
OC3 0.58 0.60 0.70 0.62 0.71 0.74
OC4 0.43 0.68 0.57 0.55 0.82 0.72
OC5 0.73 0.67 0.69 0.58 0.82 0.68
OC6 0.61 0.70 0.72 0.51 0.55 0.61
T1 -0.59 -0.41 -0.69 -0.37 -0.23 -0.05
T2 -0.39 -0.58 -0.45 -0.44 -0.51 -0.17
T3 -0.42 -0.51 -0.60 -0.35 -0.22 -0.23
EC1 0.13 0.37 0.31 0.11 0.35 0.37
EC2 0.31 0.43 0.43 0.27 0.38 0.39
EC3 0.17 0.25 0.33 0.22 0.28 0.33
EC4 0.20 0.29 0.32 0.17 0.26 0.42
EC5 0.01 0.22 0.09 0.02 0.01 0.16
EC6 0.18 0.33 0.25 0.15 0.21 0.20
EC7 -0.03 0.09 0.13 0.09 0.07 0.01
L1 0.51 0.41 0.51 0.48 0.32 0.23
L2 0.36 0.57 0.45 0.45 0.35 0.33
L3 0.37 0.49 0.51 0.36 0.37 0.39
L4 0.57 0.67 0.64 0.43 0.42 0.51
L5 0.48 0.52 0.44 0.35 0.34 0.41
L6 0.90 0.58 0.86 0.70 0.61 0.54
L7 0.61 0.48 0.68 0.59 0.46 0.35
ET1 0.50 0.54 0.58 0.39 0.31 0.43
ET2 0.43 0.58 0.53 0.42 0.41 0.44
ET3 0.46 0.52 0.55 0.44 0.31 0.46
ET4 0.22 0.52 0.32 0.31 0.32 0.35
ET5 0.83 0.59 1.00 0.61 0.58 0.47
ET6 0.34 0.41 0.50 0.42 0.36 0.18
ET7 0.30 0.46 0.44 0.41 0.38 0.38
P1 0.39 0.51 0.37 0.40 0.42 0.47
P2 0.55 0.62 0.55 0.45 0.52 0.55
P3 0.36 0.56 0.32 0.45 0.48 0.39
P4 0.67 0.76 0.69 0.58 0.70 0.59
P5 0.70 0.67 0.78 0.72 0.63 0.53
P6 0.70 0.58 0.60 0.61 0.64 0.37
P7 0.69 0.80 0.79 0.63 0.75 0.60
P8 1.10 0.85 1.02 0.80 0.81 0.59
Covariance Matrix
J2 J3 J5 J6 J7 J8
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
128
Universitas Indonesia
-------- -------- -------- -------- -------- --------
J2 1.62
J3 1.05 2.23
J5 0.89 0.95 1.53
J6 0.62 0.67 1.06 1.64
J7 0.92 0.91 0.99 1.00 1.75
J8 0.82 0.90 1.00 0.94 1.08 1.71
OC1 0.51 0.53 0.77 0.72 0.70 0.73
OC2 0.23 0.21 0.47 0.49 0.33 0.36
OC3 0.53 0.66 0.80 0.73 0.74 0.88
OC4 0.43 0.60 0.66 0.66 0.65 0.81
OC5 0.52 0.66 0.72 0.56 0.76 0.73
OC6 0.48 0.64 0.68 0.66 0.57 0.71
T1 -0.26 -0.05 -0.26 -0.33 -0.29 -0.25
T2 -0.16 -0.05 -0.58 -0.48 -0.41 -0.36
T3 -0.30 -0.16 -0.29 -0.19 -0.34 -0.23
EC1 0.32 0.32 0.38 0.48 0.42 0.37
EC2 0.36 0.37 0.45 0.51 0.46 0.37
EC3 0.41 0.26 0.39 0.35 0.47 0.30
EC4 0.38 0.34 0.41 0.53 0.45 0.38
EC5 0.14 0.21 0.18 0.31 0.30 0.14
EC6 0.20 0.20 0.30 0.42 0.30 0.25
EC7 0.16 0.25 0.18 0.21 0.11 0.05
L1 0.23 0.15 0.26 0.21 0.17 0.22
L2 0.27 0.35 0.40 0.46 0.30 0.49
L3 0.40 0.27 0.36 0.41 0.39 0.52
L4 0.42 0.41 0.46 0.48 0.42 0.47
L5 0.26 0.18 0.34 0.32 0.32 0.38
L6 0.45 0.22 0.40 0.42 0.41 0.44
L7 0.18 0.28 0.22 0.19 0.21 0.27
ET1 0.37 0.27 0.53 0.47 0.43 0.46
ET2 0.41 0.45 0.44 0.43 0.43 0.49
ET3 0.37 0.37 0.53 0.40 0.40 0.36
ET4 0.25 0.34 0.39 0.42 0.35 0.36
ET5 0.54 0.59 0.49 0.49 0.55 0.57
ET6 0.21 0.12 0.27 0.25 0.21 0.16
ET7 0.29 0.16 0.41 0.33 0.33 0.23
P1 0.39 0.23 0.52 0.44 0.42 0.44
P2 0.52 0.41 0.53 0.49 0.51 0.53
P3 0.29 0.25 0.39 0.44 0.35 0.41
P4 0.50 0.49 0.53 0.44 0.55 0.45
P5 0.41 0.48 0.53 0.37 0.55 0.41
P6 0.36 0.27 0.25 0.21 0.34 0.22
P7 0.42 0.58 0.50 0.44 0.42 0.50
P8 0.51 0.59 0.37 0.32 0.41 0.39
Covariance Matrix
OC1 OC2 OC3 OC4 OC5 OC6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
OC1 1.57
OC2 0.86 2.08
OC3 0.89 0.84 1.56
OC4 0.87 0.92 1.28 1.74
OC5 0.89 0.70 0.99 0.93 1.95
OC6 0.87 0.53 0.98 0.82 1.35 2.06
T1 -0.17 0.19 -0.18 -0.11 -0.44 -0.21
T2 -0.61 -0.25 -0.48 -0.50 -0.62 -0.38
T3 -0.34 -0.27 -0.47 -0.53 -0.56 -0.44
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
129
Universitas Indonesia
EC1 0.27 0.31 0.33 0.26 0.32 0.36
EC2 0.33 0.42 0.41 0.34 0.30 0.30
EC3 0.32 0.24 0.35 0.25 0.21 0.40
EC4 0.15 0.19 0.36 0.30 0.28 0.39
EC5 0.07 0.11 0.19 0.25 0.11 0.13
EC6 0.17 0.05 0.22 0.17 0.09 0.26
EC7 0.13 0.33 0.16 0.20 0.05 0.17
L1 0.27 0.07 0.28 0.32 0.32 0.28
L2 0.42 0.26 0.40 0.48 0.41 0.46
L3 0.41 0.22 0.39 0.32 0.35 0.58
L4 0.50 0.37 0.57 0.43 0.54 0.67
L5 0.43 0.31 0.36 0.28 0.43 0.43
L6 0.48 0.14 0.52 0.35 0.53 0.50
L7 0.48 0.11 0.25 0.19 0.33 0.28
ET1 0.60 0.39 0.58 0.41 0.54 0.55
ET2 0.43 0.20 0.52 0.46 0.49 0.53
ET3 0.38 0.19 0.46 0.41 0.43 0.47
ET4 0.45 0.30 0.52 0.53 0.34 0.49
ET5 0.40 0.21 0.54 0.44 0.54 0.37
ET6 0.36 0.17 0.40 0.38 0.24 0.30
ET7 0.44 0.33 0.34 0.33 0.32 0.26
P1 0.52 0.33 0.48 0.47 0.47 0.45
P2 0.55 0.26 0.52 0.47 0.50 0.60
P3 0.56 0.50 0.53 0.58 0.45 0.44
P4 0.56 0.27 0.52 0.46 0.62 0.48
P5 0.52 0.21 0.53 0.39 0.58 0.48
P6 0.39 0.12 0.38 0.31 0.39 0.27
P7 0.53 0.11 0.54 0.51 0.52 0.38
P8 0.42 0.12 0.53 0.44 0.61 0.37
Covariance Matrix
T1 T2 T3 EC1 EC2 EC3
-------- -------- -------- -------- -------- --------
T1 3.58
T2 1.83 4.43
T3 1.95 2.21 3.85
EC1 -0.18 -0.28 0.00 1.37
EC2 -0.16 -0.33 -0.19 0.72 1.41
EC3 -0.39 -0.40 -0.30 0.57 0.57 1.47
EC4 -0.18 -0.36 -0.15 0.52 0.44 0.51
EC5 -0.15 -0.33 -0.26 0.29 0.44 0.31
EC6 -0.22 -0.29 -0.18 0.47 0.36 0.46
EC7 -0.02 -0.24 -0.15 0.44 0.46 0.31
L1 -0.18 -0.36 -0.26 -0.03 0.08 0.14
L2 -0.33 -0.67 -0.38 0.28 0.37 0.30
L3 -0.11 -0.37 -0.32 0.28 0.31 0.24
L4 -0.15 -0.39 -0.36 0.36 0.38 0.25
L5 -0.15 -0.29 -0.25 0.22 0.31 0.19
L6 -0.27 -0.44 -0.37 0.12 0.29 0.22
L7 -0.31 -0.37 -0.21 0.15 0.29 0.21
ET1 -0.33 -0.54 -0.29 0.31 0.44 0.30
ET2 -0.29 -0.59 -0.42 0.16 0.21 0.07
ET3 -0.22 -0.38 -0.32 0.30 0.38 0.19
ET4 -0.07 -0.50 -0.32 0.28 0.44 0.24
ET5 -0.46 -0.20 -0.41 0.26 0.48 0.30
ET6 0.03 -0.28 -0.14 0.13 0.23 0.18
ET7 0.01 -0.34 -0.18 0.22 0.31 0.19
P1 0.08 -0.34 -0.09 0.24 0.27 0.29
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
130
Universitas Indonesia
P2 0.04 -0.39 -0.22 0.19 0.29 0.30
P3 -0.11 -0.45 -0.25 0.20 0.19 0.18
P4 -0.07 -0.11 -0.09 0.22 0.16 0.07
P5 -0.21 -0.25 -0.17 0.21 0.14 0.11
P6 -0.24 -0.32 -0.35 0.09 0.14 0.03
P7 -0.15 -0.26 -0.20 0.28 0.25 0.06
P8 -0.20 -0.05 -0.11 0.20 0.29 0.08
Covariance Matrix
EC4 EC5 EC6 EC7 L1 L2
-------- -------- -------- -------- -------- --------
EC4 1.16
EC5 0.31 1.59
EC6 0.28 0.30 0.97
EC7 0.24 0.27 0.40 1.05
L1 0.11 0.07 0.16 0.08 1.17
L2 0.25 0.07 0.24 0.18 0.67 1.30
L3 0.20 0.03 0.27 0.14 0.52 0.80
L4 0.27 0.09 0.20 0.08 0.43 0.70
L5 0.18 -0.08 0.23 0.10 0.42 0.64
L6 0.21 -0.01 0.18 -0.03 0.64 0.44
L7 0.16 0.05 0.30 0.07 0.80 0.60
ET1 0.35 0.11 0.22 0.14 0.25 0.33
ET2 0.31 0.16 0.15 0.04 0.33 0.42
ET3 0.38 0.25 0.14 0.09 0.35 0.30
ET4 0.19 0.21 0.22 0.08 0.21 0.47
ET5 0.28 0.00 0.17 -0.05 0.40 0.32
ET6 0.26 0.16 0.19 0.06 0.40 0.30
ET7 0.26 0.08 0.10 -0.02 0.18 0.34
P1 0.23 0.20 0.14 -0.04 0.21 0.38
P2 0.30 0.25 0.21 -0.01 0.23 0.35
P3 0.18 0.27 0.20 0.01 0.32 0.40
P4 0.15 0.03 0.16 0.07 0.32 0.33
P5 0.17 -0.08 0.15 0.05 0.32 0.34
P6 0.06 0.02 0.16 0.07 0.30 0.25
P7 0.25 0.20 0.29 0.11 0.28 0.37
P8 0.19 0.18 0.17 -0.05 0.45 0.37
Covariance Matrix
L3 L4 L5 L6 L7 ET1
-------- -------- -------- -------- -------- --------
L3 1.34
L4 0.68 1.36
L5 0.63 0.75 1.26
L6 0.50 0.60 0.69 1.73
L7 0.50 0.63 0.78 1.19 1.96
ET1 0.27 0.47 0.50 0.43 0.62 1.40
ET2 0.30 0.45 0.41 0.41 0.39 0.83
ET3 0.19 0.34 0.30 0.40 0.51 0.74
ET4 0.37 0.47 0.31 0.21 0.31 0.70
ET5 0.34 0.49 0.42 0.64 0.58 0.78
ET6 0.25 0.26 0.22 0.29 0.32 0.51
ET7 0.23 0.35 0.37 0.32 0.31 0.59
P1 0.35 0.49 0.27 0.30 0.25 0.57
P2 0.38 0.50 0.28 0.33 0.19 0.44
P3 0.36 0.43 0.22 0.11 0.20 0.33
P4 0.33 0.55 0.39 0.52 0.47 0.43
P5 0.33 0.56 0.35 0.54 0.60 0.47
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
131
Universitas Indonesia
P6 0.31 0.44 0.33 0.56 0.49 0.38
P7 0.37 0.52 0.39 0.55 0.60 0.52
P8 0.27 0.57 0.40 0.83 0.78 0.47
Covariance Matrix
ET2 ET3 ET4 ET5 ET6 ET7
-------- -------- -------- -------- -------- --------
ET2 1.19
ET3 0.69 1.31
ET4 0.71 0.56 1.33
ET5 0.69 0.63 0.53 1.71
ET6 0.48 0.43 0.44 0.63 1.20
ET7 0.52 0.41 0.51 0.54 0.58 1.11
P1 0.48 0.38 0.55 0.45 0.39 0.59
P2 0.52 0.30 0.48 0.49 0.45 0.43
P3 0.36 0.24 0.40 0.22 0.44 0.46
P4 0.44 0.31 0.28 0.42 0.22 0.35
P5 0.43 0.46 0.28 0.56 0.38 0.41
P6 0.36 0.27 0.23 0.40 0.29 0.39
P7 0.44 0.44 0.37 0.51 0.30 0.39
P8 0.45 0.46 0.33 0.67 0.37 0.34
Covariance Matrix
P1 P2 P3 P4 P5 P6
-------- -------- -------- -------- -------- --------
P1 1.13
P2 0.75 1.15
P3 0.71 0.64 1.18
P4 0.48 0.49 0.56 1.38
P5 0.59 0.54 0.48 0.92 1.57
P6 0.35 0.35 0.46 0.68 0.69 1.34
P7 0.55 0.43 0.54 0.85 0.72 0.79
P8 0.42 0.46 0.42 0.95 0.76 0.71
Covariance Matrix
P7 P8
-------- --------
P7 1.55
P8 1.16 1.95
Number of Iterations = 49
LISREL Estimates (Maximum Likelihood)
Measurement Equations
OT1 = 0.53*OT, Errorvar.= 0.72 , R² = 0.58
(0.046) (0.070)
11.51 10.27
OT2 = 0.49*OT, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.59
(0.042) (0.057)
11.65 10.16
OT3 = 0.60*OT, Errorvar.= 0.59 , R² = 0.68
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
132
Universitas Indonesia
(0.049) (0.063)
12.34 9.31
OT4 = 0.47*OT, Errorvar.= 0.53 , R² = 0.59
(0.040) (0.053)
11.63 10.17
OT5 = 0.48*OT, Errorvar.= 0.87 , R² = 0.49
(0.045) (0.081)
10.68 10.78
J1 = 0.65*J, Errorvar.= 0.74 , R² = 0.56
(0.051) (0.071)
12.74 10.37
J2 = 0.61*J, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.53
(0.050) (0.072)
12.26 10.59
J3 = 0.61*J, Errorvar.= 1.38 , R² = 0.38
(0.060) (0.12)
10.29 11.17
J5 = 0.67*J, Errorvar.= 0.52 , R² = 0.66
(0.048) (0.054)
13.88 9.61
J6 = 0.61*J, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.50
(0.051) (0.076)
11.97 10.70
J7 = 0.69*J, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.60
(0.052) (0.069)
13.24 10.09
J8 = 0.65*J, Errorvar.= 0.76 , R² = 0.56
(0.051) (0.073)
12.65 10.41
OC1 = 0.60*OC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.49
(0.050) (0.075)
12.07 10.65
OC2 = 0.52*OC, Errorvar.= 1.50 , R² = 0.28
(0.059) (0.13)
8.82 11.40
OC3 = 0.75*OC, Errorvar.= 0.35 , R² = 0.77
(0.048) (0.048)
15.70 7.42
OC4 = 0.73*OC, Errorvar.= 0.60 , R² = 0.65
(0.051) (0.064)
14.34 9.37
OC5 = 0.67*OC, Errorvar.= 1.00 , R² = 0.49
(0.055) (0.094)
12.06 10.65
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
133
Universitas Indonesia
OC6 = 0.64*OC, Errorvar.= 1.20 , R² = 0.42
(0.058) (0.11)
11.05 10.96
T1 = 1.19*T, Errorvar.= 1.98 , R² = 0.45
(0.11) (0.23)
10.71 8.73
T2 = 1.37*T, Errorvar.= 2.32 , R² = 0.48
(0.12) (0.28)
11.06 8.24
T3 = 1.44*T, Errorvar.= 1.51 , R² = 0.61
(0.12) (0.25)
12.29 5.94
EC1 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.50
(0.067) (0.076)
12.27 9.09
EC2 = 0.82*EC, Errorvar.= 0.74 , R² = 0.47
(0.069) (0.080)
11.90 9.34
EC3 = 0.73*EC, Errorvar.= 0.94 , R² = 0.36
(0.072) (0.091)
10.03 10.31
EC4 = 0.62*EC, Errorvar.= 0.78 , R² = 0.33
(0.065) (0.074)
9.51 10.51
EC5 = 0.46*EC, Errorvar.= 1.38 , R² = 0.13
(0.080) (0.12)
5.69 11.47
EC6 = 0.55*EC, Errorvar.= 0.67 , R² = 0.31
(0.060) (0.063)
9.27 10.60
EC7 = 0.50*EC, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.24
(0.063) (0.073)
7.93 11.01
L1 = 0.68*L, Errorvar.= 0.70 , R² = 0.40
(0.061) (0.066)
11.14 10.73
L2 = 0.80*L, Errorvar.= 0.66 , R² = 0.49
(0.062) (0.065)
12.82 10.16
L3 = 0.75*L, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.42
(0.065) (0.073)
11.58 10.60
L4 = 0.82*L, Errorvar.= 0.68 , R² = 0.50
(0.064) (0.067)
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
134
Universitas Indonesia
12.94 10.12
L5 = 0.80*L, Errorvar.= 0.62 , R² = 0.51
(0.061) (0.062)
13.07 10.06
L6 = 0.85*L, Errorvar.= 1.01 , R² = 0.42
(0.074) (0.095)
11.47 10.63
L7 = 0.93*L, Errorvar.= 1.09 , R² = 0.44
(0.078) (0.10)
11.95 10.48
ET1 = 0.93*ET, Errorvar.= 0.54 , R² = 0.61
(0.062) (0.058)
15.01 9.32
ET2 = 0.86*ET, Errorvar.= 0.45 , R² = 0.62
(0.057) (0.049)
15.19 9.21
ET3 = 0.76*ET, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.44
(0.063) (0.069)
12.03 10.61
ET4 = 0.75*ET, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.42
(0.064) (0.072)
11.68 10.71
ET5 = 0.85*ET, Errorvar.= 1.00 , R² = 0.42
(0.073) (0.093)
11.56 10.74
ET6 = 0.62*ET, Errorvar.= 0.82 , R² = 0.32
(0.063) (0.074)
9.73 11.16
ET7 = 0.65*ET, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.38
(0.060) (0.063)
10.94 10.90
P1 = 0.65*P, Errorvar.= 0.71 , R² = 0.37
(0.060) (0.064)
10.82 11.09
P2 = 0.64*P, Errorvar.= 0.73 , R² = 0.36
(0.060) (0.066)
10.63 11.12
P3 = 0.64*P, Errorvar.= 0.77 , R² = 0.35
(0.062) (0.069)
10.36 11.17
P4 = 0.89*P, Errorvar.= 0.58 , R² = 0.58
(0.061) (0.058)
14.50 10.01
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
135
Universitas Indonesia
P5 = 0.87*P, Errorvar.= 0.81 , R² = 0.48
(0.068) (0.077)
12.82 10.61
P6 = 0.74*P, Errorvar.= 0.80 , R² = 0.40
(0.064) (0.073)
11.43 10.96
P7 = 0.93*P, Errorvar.= 0.69 , R² = 0.56
(0.066) (0.068)
14.12 10.17
P8 = 0.98*P, Errorvar.= 0.99 , R² = 0.49
(0.075) (0.094)
12.97 10.57
Structural Equations
OT = 0.13*EC + 0.40*L + 0.14*ET + 1.16*P, Errorvar.= 1.00, R² = 0.72
(0.10) (0.13) (0.13) (0.17)
1.27 3.16 1.09 6.88
J = 0.44*OT + 0.44*EC - 0.14*L + 0.14*ET + 0.044*P, Errorvar.= 1.00, R² = 0.56
(0.10) (0.099) (0.12) (0.12) (0.17)
4.41 4.47 -1.16 1.23 0.26
OC = 0.26*OT + 0.45*J, Errorvar.= 1.00, R² = 0.53
(0.061) (0.081)
4.20 5.55
T = - 0.16*OT + 0.065*J - 0.11*OC, Errorvar.= 1.00, R² = 0.11
(0.064) (0.082) (0.080)
-2.52 0.79 -1.35
Reduced Form Equations
OT = 0.13*EC + 0.40*L + 0.14*ET + 1.16*P, Errorvar.= 1.00, R² = 0.72
(0.10) (0.13) (0.13) (0.17)
1.27 3.16 1.09 6.88
J = 0.50*EC + 0.038*L + 0.20*ET + 0.56*P, Errorvar.= 1.20, R² = 0.47
(0.11) (0.12) (0.12) (0.13)
4.76 0.33 1.66 4.33
OC = 0.26*EC + 0.12*L + 0.13*ET + 0.55*P, Errorvar.= 1.41, R² = 0.34
(0.067) (0.073) (0.074) (0.093)
3.85 1.64 1.71 5.91
T = - 0.016*EC - 0.074*L - 0.023*ET - 0.21*P, Errorvar.= 1.04, R² = 0.071
(0.036) (0.031) (0.026) (0.054)
-0.44 -2.38 -0.88 -3.89
Correlation Matrix of Independent Variables
EC L ET P
-------- -------- -------- --------
EC 1.00
L 0.37 1.00
(0.06)
5.84
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
136
Universitas Indonesia
ET 0.42 0.57 1.00
(0.06) (0.05)
6.74 11.48
P 0.30 0.61 0.64 1.00
(0.07) (0.05) (0.04)
4.62 12.85 14.20
Covariance Matrix of Latent Variables
OT J OC T EC L
-------- -------- -------- -------- -------- --------
OT 3.52
J 1.93 2.25
OC 1.77 1.51 2.13
T -0.63 -0.32 -0.42 1.12
EC 0.69 0.77 0.52 -0.12 1.00
L 1.23 0.68 0.62 -0.22 0.37 1.00
ET 1.16 0.79 0.65 -0.20 0.42 0.57
P 1.53 0.87 0.78 -0.27 0.30 0.61
Covariance Matrix of Latent Variables
ET P
-------- --------
ET 1.00
P 0.64 1.00
Goodness of Fit Statistics
Degrees of Freedom = 1155
Minimum Fit Function Chi-Square = 2921.23 (P = 0.0)
Normal Theory Weighted Least Squares Chi-Square = 3081.94 (P = 0.0)
Estimated Non-centrality Parameter (NCP) = 1926.94
90 Percent Confidence Interval for NCP = (1766.05 ; 2095.41)
Minimum Fit Function Value = 10.32
Population Discrepancy Function Value (F0) = 6.81
90 Percent Confidence Interval for F0 = (6.24 ; 7.40)
Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) = 0.077
90 Percent Confidence Interval for RMSEA = (0.074 ; 0.080)
P-Value for Test of Close Fit (RMSEA < 0.05) = 0.00
Expected Cross-Validation Index (ECVI) = 11.74
90 Percent Confidence Interval for ECVI = (11.17 ; 12.33)
ECVI for Saturated Model = 9.01
ECVI for Independence Model = 31.59
Chi-Square for Independence Model with 1225 Degrees of Freedom = 8838.85
Independence AIC = 8938.85
Model AIC = 3321.94
Saturated AIC = 2550.00
Independence CAIC = 9171.30
Model CAIC = 3879.81
Saturated CAIC = 8477.44
Normed Fit Index (NFI) = 0.67
Non-Normed Fit Index (NNFI) = 0.75
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
137
Universitas Indonesia
Parsimony Normed Fit Index (PNFI) = 0.63
Comparative Fit Index (CFI) = 0.77
Incremental Fit Index (IFI) = 0.77
Relative Fit Index (RFI) = 0.65
Critical N (CN) = 124.01
Root Mean Square Residual (RMR) = 0.11
Standardized RMR = 0.069
Goodness of Fit Index (GFI) = 0.70
Adjusted Goodness of Fit Index (AGFI) = 0.67
Parsimony Goodness of Fit Index (PGFI) = 0.63
The Modification Indices Suggest to Add the
Path to from Decrease in Chi-Square New Estimate
OT4 J 14.9 -0.20
OT5 OC 8.2 0.17
J2 OC 16.4 -0.25
OC1 OT 13.1 0.16
OC1 J 7.9 0.17
OC2 OT 8.3 -0.17
EC7 ET 8.6 -0.20
L1 EC 8.7 -0.19
L4 P 11.8 0.27
ET2 EC 10.2 -0.19
P1 ET 26.0 0.40
P2 EC 8.9 0.19
P2 ET 15.6 0.32
P4 ET 10.0 -0.24
OC ET 9.1 0.31
The Modification Indices Suggest to Add an Error Covariance
Between and Decrease in Chi-Square New Estimate
OT4 OT2 18.7 -0.18
OT4 OT3 30.8 0.24
J1 OT5 23.9 0.26
J2 OT1 12.2 0.17
J2 J1 64.7 0.42
J3 J2 13.0 0.24
J5 OT5 10.0 -0.15
J5 J1 8.2 -0.13
J6 J1 11.5 -0.18
J6 J2 27.3 -0.28
J6 J3 8.8 -0.21
J6 J5 22.6 0.23
OC2 OT1 11.2 -0.22
OC2 OC1 10.2 0.23
OC3 OC1 11.9 -0.16
OC4 OT1 10.3 -0.15
OC4 OT3 8.7 -0.13
OC4 OT5 13.9 0.18
OC4 OC3 58.0 0.38
OC5 OC3 11.1 -0.18
OC5 OC4 10.0 -0.18
OC6 OC4 18.0 -0.26
OC6 OC5 58.1 0.56
T1 OT1 7.9 -0.24
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
138
Universitas Indonesia
T1 OT3 10.0 -0.25
T2 OT3 8.6 0.26
T2 J5 8.5 -0.24
EC7 OC2 10.0 0.22
EC7 EC6 9.3 0.15
L1 EC1 11.7 -0.16
L2 OT1 10.5 -0.15
L2 OC4 10.6 0.14
L2 T2 8.1 -0.25
L2 L1 13.5 0.17
L3 OC6 8.2 0.18
L3 L2 31.2 0.28
L4 OT4 8.7 -0.12
L4 L1 13.8 -0.18
L5 L1 15.2 -0.18
L5 L4 9.6 0.15
L6 OT1 20.0 0.25
L6 OT2 9.4 -0.16
L6 L2 35.1 -0.34
L6 L3 9.6 -0.19
L7 L1 13.5 0.22
L7 L2 11.8 -0.21
L7 L3 18.1 -0.27
L7 L4 10.3 -0.20
L7 L6 54.5 0.53
ET1 OC4 9.6 -0.13
ET1 L5 8.6 0.12
ET1 L7 10.9 0.18
ET2 EC2 8.4 -0.12
ET2 EC3 8.0 -0.13
ET4 OT1 10.4 -0.16
ET4 OT3 9.8 -0.15
ET4 L2 13.1 0.17
ET4 L6 10.3 -0.18
ET5 OT1 15.7 0.22
ET5 OT2 9.8 -0.16
ET5 OT3 30.6 0.29
ET5 T2 14.2 0.40
ET5 L6 9.0 0.20
ET6 L1 15.6 0.19
ET7 ET6 19.8 0.22
P1 OT3 13.0 -0.16
P1 J3 10.1 -0.20
P1 ET4 13.2 0.17
P1 ET7 19.4 0.20
P2 T1 8.9 0.24
P2 L7 16.3 -0.23
P2 P1 69.3 0.39
P3 OT1 7.9 -0.14
P3 OT3 25.6 -0.23
P3 OC2 13.0 0.24
P3 EC5 8.0 0.18
P3 L2 12.0 0.16
P3 L6 30.2 -0.31
P3 L7 9.2 -0.18
P3 ET5 13.8 -0.21
P3 ET6 12.3 0.18
P3 ET7 11.2 0.15
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012
139
Universitas Indonesia
P3 P1 51.2 0.34
P3 P2 29.7 0.26
P4 P1 8.9 -0.13
P5 EC5 8.0 -0.19
P5 P4 16.3 0.20
P6 P1 10.1 -0.16
P6 P2 8.6 -0.14
P7 P2 19.9 -0.21
P8 OT1 26.3 0.29
P8 L3 12.0 -0.20
P8 L6 15.2 0.26
P8 L7 12.7 0.25
P8 P1 21.6 -0.26
P8 P2 13.1 -0.20
P8 P3 19.3 -0.25
P8 P7 36.9 0.35
Time used: 5.516 Seconds
Pengaruh tanggung jawab..., Filona Lestari Oskar, FE UI, 2012