pengaruh struktur modal dan ... -...

26
JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS) Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap Mandatory Disclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI VOL. 1 NO. 2 MEI 2011 174 PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP MANDATORY DISCLOSURE FINANCIAL STATEMENT PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI Dibiyantoro Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Abstract This study aims to determine the effect of capital structure and profitability of mandatory disclosure in the financial statements of listed manufacturing companies on the Stock Exchange. Data analysis techniques used in the study was conducted using multiple regression analysis. Study sample of 35 manufacturing companies listed on the Stock Exchange. Observations made during the period of 3 years, the years 2007-2009. Results showed that simultaneous, variable ROE, and NPM DER effect on the completeness of the disclosure index in the financial statements. This means that ROE, DER, and NPM affect management companies in the completeness of the disclosure of the company's annual financial statements. R Square value or the value of the coefficient of determination is equal to 50.7%. This means that 50.7% completeness of the disclosure index variation can be explained by variations of the three independent variables while the remaining amount of 49.3% explained by other factors outside the model. Based on the results of testing the partial variables ROE and DER do not significantly affect the completeness of the index variable disclosures in the financial statements. While NPM variables significantly influence the completeness of the index variable disclosures in the financial statements with the regression coefficient and significance value <0.05 (p = 0.000). Keywords : Mandatory Disclosure, Financial Statements, Capital Structure, Profitability PENDAHULUAN Laporan tahunan (annual report) merupakan media utama penyampaian informasi oleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan tahunan mengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya kepada pemegang saham, kreditor dan stakeholders lainnya. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan akan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah interpretasi hanya jika laporan keuangan dilengkapi dengan pengungkapan yang memadai. Pengungkapan laporan keuangan yang memadai bisa ditempuh melalui penerapan regulasi informasi yang baik. Untuk menyelenggarakan regulasi informasi, terutama bagi para pelaku pasar modal, pemerintah telah menunjuk Bapepam dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Peraturan mengenai dokumen perusahaan harus diserahkan kepada Bapepam diatur dalam Keputusan Bapepam No.Kep 10/PM/1997 dan dokumen yang dibuka oleh umum diatur dalam Keputusan Ketua Bapepam No. Kep 39/PM/1997. Selain itu peraturan Bapepam No. SE 24/PM/1987 juga mensyaratkan bahwa penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan Standar

Upload: ngoanh

Post on 01-Feb-2018

238 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

174

PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN PROFITABILITAS PERUSAHAANTERHADAP MANDATORY DISCLOSURE FINANCIAL STATEMENT PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

DibiyantoroPoliteknik Negeri Sriwijaya Palembang

Abstract

This study aims to determine the effect of capital structure and profitability ofmandatory disclosure in the financial statements of listed manufacturing companieson the Stock Exchange. Data analysis techniques used in the study was conductedusing multiple regression analysis. Study sample of 35 manufacturing companieslisted on the Stock Exchange. Observations made during the period of 3 years, theyears 2007-2009. Results showed that simultaneous, variable ROE, and NPM DEReffect on the completeness of the disclosure index in the financial statements. Thismeans that ROE, DER, and NPM affect management companies in the completenessof the disclosure of the company's annual financial statements. R Square value or thevalue of the coefficient of determination is equal to 50.7%. This means that 50.7%completeness of the disclosure index variation can be explained by variations of thethree independent variables while the remaining amount of 49.3% explained by otherfactors outside the model. Based on the results of testing the partial variables ROEand DER do not significantly affect the completeness of the index variable disclosuresin the financial statements. While NPM variables significantly influence thecompleteness of the index variable disclosures in the financial statements with theregression coefficient and significance value <0.05 (p = 0.000).

Keywords : Mandatory Disclosure, Financial Statements, Capital Structure,Profitability

PENDAHULUAN

Laporan tahunan (annual report) merupakan media utama penyampaian informasioleh manajemen kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Laporan tahunanmengkomunikasikan kondisi keuangan dan informasi lainnya kepada pemegang saham,kreditor dan stakeholders lainnya. Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan akandapat dipahami dan tidak menimbulkan salah interpretasi hanya jika laporan keuangandilengkapi dengan pengungkapan yang memadai. Pengungkapan laporan keuangan yangmemadai bisa ditempuh melalui penerapan regulasi informasi yang baik. Untukmenyelenggarakan regulasi informasi, terutama bagi para pelaku pasar modal, pemerintahtelah menunjuk Bapepam dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Peraturan mengenaidokumen perusahaan harus diserahkan kepada Bapepam diatur dalam Keputusan BapepamNo.Kep 10/PM/1997 dan dokumen yang dibuka oleh umum diatur dalam Keputusan KetuaBapepam No. Kep 39/PM/1997. Selain itu peraturan Bapepam No. SE 24/PM/1987 jugamensyaratkan bahwa penyusunan laporan keuangan harus sesuai dengan Standar

Page 2: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

175

Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh IAI. Peraturan ini memberikan otorisasikepada IAI untuk regulasi mengenai informasi perusahaan publik di Indonesia melaluiStandar Akuntansi Keuangan Bapepam melalui surat Keputusan Bapepam No.66/PM/2000 tgl 13 Maret 2000 tentang Pedoman Laporan Keuangan juga mensyaratkanelemen-elemen yang seharusnya diungkap dalam laporan keuangan. Informasi yangdiungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaituungkapan wajib (enfoiced/mandatory disclosure) dan ungkapan sukarela (voluntarydisclosure). Manfaat ungkapan informasi secara sukarela adalah semakin kecilnya biayamodal. Bentuk dan tingkatan pengungkapan sangat berkaitan dengan konsep pelaporankeuangan karena pelaporan keuangan merupakan payung yang mencakup informasikeuangan dari informasi lainya. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi neraca,laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas, serta materi penjelasanyang merupakan bagian integral dari laporan keuangan, skedul dan informasi tambahanlainnya yang berkaitan laporan tersebut (IAI, 2002:2). Horne dan Wachowicz (1997:128)mengatakan jika neraca menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada satu titik waktutertentu, laporan laba rugi menunjukkan keuntungan perusahaan sepanjang periode waktutertentu. Dari kedua laporan keuangan tersebut, beberapa laporan turunan dapat dihasilkanseperti laporan laba ditahan, laporan sumber dan penggunaan dana serta laporan arus kas.Laporan keuangan biasanya disusun atas dasar asumsi kelangsungan usaha perusahaan danakan melanjutkan usahanya di masa depan Menurut “Kerangka Dasar Penyusunan danPenyajian Laporan Keuangan” (IAI, 2002:4), tujuan laporan keuangan adalah memberikaninformasi tentang posisi keuangan, kinerja, dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagisebagian besar kalangan pengguna laporan keuangan dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjukkan pertanggungjawaban (stewardship).

Kebangkitan pasar modal memungkinkan perusahaan memperkuat struktur modalmelalui perbaikan rasio hutang terhadap modal sendiri. Dalam rangka melaksanakankegiatan operasi, maka setiap perusahaan harus mempunyai dana yang cukup. Danaperusahaan diperoleh dari sumber internal dan sumber eksternal perusahaan. Sumberinternal yang utama dalam perusahaan adalah laba yang ditahan dan akumulasipenyusutan. Sedangkan dana yang berasal dari sumber eksternal adalah dana yang berasaldari para kreditur dan investor. Dana yang berasal dari kreditur disebut modal asing yangmerupakan hutang bagi perusahaan. Sehubungan dengan penyajian laporan keuanganuntuk pihak eksternal perusahaan, maka setiap perusahaan harus mempunyai strukturmodal yang baik. Struktur modal adalah pembelanjaan permanen yang mencerminkanperimbangan antara modal asing (hutang jangka panjang) dengan modal sendiri (Riyanto,1995). Struktur modal menunjukkan proporsi atas penggunaan hutang untuk membiayaiinvestasinya.

Dalam perekonomian yang kompetitif, pengungkapan laporan keuangan olehperusahaan merupakan sarana untuk menyalurkan accountability perusahaan kepada parapenyedia modal yang berada di luar perusahaan dan memudahkan alokasi sumber dayauntuk pemanfaatan yang paling produktif. Pengungkapan laporan keuangan bermanfaatsebagai guide, yaitu dijadikan sebagai fasilitas untuk para investor dan pengguna dalammembuat keputusan ekonomi agar terarah sehingga dapat memperoleh keuntungan dariinvestasi yang dilakukan dan kepastian waktu serta jumlah pengembalian. Laporankeuangan harus dapat dimengerti dan diperbandingkan, meskipun laporan tersebut disusunatas dasar kebijakan akuntansi yang berbeda-beda antar perusahaan agar informasi yangdisajikan dalam laporan keuangan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah

Page 3: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

176

interpretasi, maka penyajian laporan keuangan harus disertai dengan pengungkapan(disclosure) yang memadai. Konsekuensinya, pengungkapan kebijakan akuntansimerupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan. Pengungkapan tersebutdimaksudkan agar laporan keuangan dapat dipahami dan dikomparasikan secara lebihbaik.

Laporan keuangan (financial statement) merupakan bentuk utama dari pelaporankeuangan yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisikeuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaatbagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan (IAI, 2002) dan memenuhikebutuhan informasi yang berguna bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholder)dalam karakteristik perusahaan yang berbeda dengan eksistensi perusahaan, termasukdiantaranya pihak-pihak investor, kreditor, dewan komisaris yang mewakili parapemegang saham dan pihak-pihak lain yang menggunakan laporan keuangan sebagaibahan pertimbangan didalam pengambilan keputusan-keputusan ekonomi. Investorsehubungan dengan keputusan untuk membeli, menjual dan menyimpan surat-suratberharga (marketable securities), sedangkan kreditor berkepentingan dengan keputusanuntuk memberikan atau menolak, memperpanjang kredit dan mengambil keputusan lainterhadap kredit yang telah disalurkan kepada debitornya. Dewan komisaris mewakili parapemegang saham sehubungan dengan kewenangannya untuk menerima atau menolakkebijakan (policy) yang diusulkan oleh pihak direksi. Oleh karena itu, sangat diperlukanpenyusunan dan pelaporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan(SAK) agar memiliki kualitas informasi yang relevan dan handal, sehingga dapat bergunabagi pihak-pihak yang berkepentingan tersebut.

Para kreditur berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan yang menjadidebitur atau nasabahnya. Sebelum mengambil keputusan untuk memberi atau menolakpermintaan kredit dari suatu perusahaan, kreditur perlu mengadakan analisis terlebihdahulu terhadap laporan keuangan dari perusahaan tersebut untuk dapat mengukurkemampuan perusahaan dalam pengembalian pokok dan beban bunganya. Dalammengadakan analisis laporan keuangan perusahaan, kreditur memerlukan adanya ukurantertentu. Ukuran yang sering digunakan dalam analisis laporan keuangan adalah rasioleverage. Rasio leverage adalah rasio-rasio yang dimaksudkan untuk mengukur sampaisejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang (Riyanto, 1995). Rasio leveragemencakup total debt to equity ratio, total debt to total capital assets, long term debt toequity rtio, longible assets debt coverage, dan times interest earned ratio.

Investor pun berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan dalam rangkapenentuan kebijakan penanaman modal. Penanaman modal yang dilakukan oleh investordapat dilihat dari profitabilitas perusahaann. Profitabilitas perusahaan dapat diartikansebagai kemampuan bisnis suatu badan usaha untuk menghasilkan pendapatan netto. Parainvestor potensial melakukan analisa profitabilitas suatu perusahaan dalam tahun berjalandan prospek karena profitabilitas mempengaruhi deviden dan harga per saham sehinggaperlu mengandalkan kelengkapan laporan keuangan dalam mengambil keputusan investasi.

Beberapa penelitian telah dilakukan sehubungan dengan pengungkapan laporankeuangan yaitu penelitian yang dilakukan oleh Marwata (2001) bertujuan untuk dapatmengetahui ada tidaknya hubungan yang positif dan signifikan antara karakteristikperusahaan dengan kualitas ungkapan sukarela laporan tahunan perusahaan publik diIndonesia. Penelitian ini menyatakn bahwa kualitas pengungkapan sukarela berhubunganpositif dengan size perusahaan dan penerbitan sekuritas pada tahun berikutnya dan tidak

Page 4: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

177

berkaitan dengan variabel ungkitan, likuiditas, basis perusahaan, umur perusahaan di bursadan struktur kepemilikan.

Na’im dan Rakhman (2000) melakukan penelitian tentang analisis hubungan antarakelengkapan pengungkapan laporan keuangan dengan struktur modal dan tipe kepemilikanperusahaan. Dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa leverage keuangan mempunyaihubungan yang signifikan positif terhadap indeks kelengkapan pengungkapan. Di sisi laintidak ditemukan adanya hubungan yang signifikan antara kepemilikan saham oleh publikdengan kelengkapan pengungkapan.

Penelitian yang dilakukan oleh Fitriani (2001) bertujuan untuk mengkaji apakahterdapat perbedaan yang signifikan dan bersifat matematis dalam hal keluasanpengungkapan wajib dan sukarela perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa EfekJakarta (BEJ). Dengan menggunakan analisis regresi berganda penelitian inimenyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang sistematik mengenai tingkat kelengkapanpengungkapan laporan keuangan tahun 1999 diantara perusahaan-perusahaan yangterdaftar di BEJ. Faktor-faktor yang mempengaruhi indeks kelengkapan pengungkapanwajib adalah size perusahaan, status perusahaan, jenis perusahaan, net profit margin danKantor Akuntan Publik (KAP), sedangkan pengungkapan sukarela dipengaruhi variabeldiatas kecuali jenis perusahaan. Tingkat likuiditas dan leverage tidak mempengaruhikelengkapan pengungkapan wajib dan sukarela.

Penelitian yang dilakukan oleh Simanjuntak dan Widiastuti (2004) bertujuan untukmenguji apakah terdapat pengaruh dari leverage, likuiditas, profitabilitas, porsikepemilikan saham oleh investor luar dan umur perusahaan terhadap kelengkapanpengungkapan laporan keuangan pada berbagai industri manufaktur yang terdaftar di BEJ.Disini rasio leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi kepemilikan saham oleh investor luardan umur perusahaan sebagai variabel bebas dan kelengkapan laporan keuangan sebagaivariabel terikat. Dengan menggunakan alat uji Analisis Regresi Berganda, penelitian inimenyatakan bahwa secara bersama-sama variabel leverage, likuiditas, profitabilitas, porsikepemilikan saham oleh investor luar dan umur perusahaan mampu mempengaruhikelengkapan laporan keuangan pada industri manufaktur yang terdaftar di BEJ. Sedangkansecara parsial hanya variabel leverage, variabel profitabilitas dan porsi kepemilikan sahampublik yang mempengaruhi kelengkapan laporan keuangan pada industri manufaktur.

Subroto (2003) melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhikepatuhan kepada ketentuan pengungkapan wajib oleh perusahaan-perusahaan publik danimplikasinya terhadap kepercayaan para investor di pasar modal. Dalam penelitian inidilakukan penelitian variable variabel seperti ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage,kualitas Kantor Akuntan Publik (KAP), kepercayaan investor, dan indeks pengungkapanwajib. Berdasarkan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa variabel kualitas KAP,ukuran perusahaan berpengaruh positif, sedangkan leverage, profitabilitas, kepercayaaninvestor dan indeks pengungkapan wajib berpengaruh negatif.

Penelitian sebelumnya juga dilakukan oleh Almilia dan Retrinasari (2007) denganjudul analisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapandalam laporan tahunan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ (tahun 2001-2004)dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio leverage, net profit margin, ukuranperusahaan, dan status perusahaan. Berdasarkan hasil analisis didapat hasil bahwa variabelyang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan wajib yaitu variabel rasio likuiditas, rasioleverage, ukuran perusahaan dan status perusahaan. Kelengkapan pengungkapan sukarelatidak dipengaruhi oleh semua variabel-variabel bebas tersebut. Sedangkan faktor-faktor

Page 5: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

178

yang mempengaruhi kelengkapan pengungkapan (wajib dan sukarela) adalah variabel rasiolikuiditas, ukuran perusahaan dan status perusahaan yang berpengaruh signifikan <10 %.Pada model 2 menunjukkan bahwa secara simultan dan parsial variabel likuiditas,leverage, net profit margin, ukuran dan status perusahaan tidak berpengaruh terhadapkelengkapan pengungkapan sukarela. Hal ini disebabkan karena rendahnya tingkat IKPsukarela, sehingga hasilnya tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya. Penelitian inijuga menemukan bukti bahwa indeks kecukupan pengungkapan wajib adalah minimum15,23 % dan maksimum adalah 45,25 % dengan rata-rata 28,09 %. Hal ini menunjukkanbahwa belum semua informasi yang diminta dalam peraturan Bapepam diungkapkan olehperusahaan. Hal tersebut disebabkan bukan semata-mata karena kesalahan perusahaan,tetapi karena memang perusahaan tidak mempunyai item-item tersebut. Sedangkan indekspengungkapan sukarela berkisar antara 3,8 % sampai 34,62 %, dengan rata-rata 18,5 %.Indeks kelengkapan pengungkapan (wajib dan sukarela) minimum adalah 29,55 % danmaksimum adalah 66,56%, dengan rata-rata 46,59 %.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah pada data penelitian.Penelitian ini akan memfokuskan pembahasan ke arah pengaruh antara struktur modal danprofitabilitas perusahaan terhadap pengungkapan dalam laporan keuangan padaperusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode waktu tahun 2007-2009. Datapenelitian ini menggunakan data tahun 2007-2009, hal ini dikarenakan pada tahun 2007Bursa Efek Jakarta melakukan merger dengan Bursa Efek Surabaya (BES) dan bergantinama menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI) serta peneliti juga akan melihat bagaimanapengungkapan dalam laporan keuangan setelah merger-nya BEJ dan BES menjadi BEI(periode tahun 2007-2009). Dalam rangka meningkatkan kualitas dan transparansiinformasi dalam laporan keuangan (emiten atau perusahaan) dan memenuhi ekspektasipara pengguna, maka perlu disusun suatu pedoman penyajian dan pengungkapan dalamlaporan keuangan.

Peneliti memasukkan faktor DER (Debt to Equity Ratio) sebagai proxy strukturmodal. ROE (Return on Equity) dan NPM (Net Profit Margin) sebagai proxy dariprofitabilitas perusahaan ke dalam penelitian.

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba pada tingkat penjualan, asset, dan modal. NPM (Net profit margin) ataudisebut rasio profitabilitas dihitung dengan rumus laba bersih dibagi penjualan (Hanafidan Abdul Halim (2007:83), rentabilitas ekonomi dan profit margin yang tinggi akanmendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebih rinci, sebab merekaingin menyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan dan mendorong kompensasiterhadap manajemen. Sedangkan Hanafi dan Halim (2000:85) mengatakan bahwa ROEmengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal sahamtertentu. Perusahaan dengan berita buruk cenderung tidak mengungkapkan informasi yangberkaitan dengan berita buruk tersebut ke pasar, agar nilai perusahaannya tidak turun.Sedangkan perusahaan dengan berita baik akan berusaha menyampaikan informasi yangberkaitan dengan berita baik tersebut ke pasar dalam bentuk pengungkapan laporan yanglebih lengkap atau banyak dalam laporan tahunan dengan tujuan untuk memberikandampak yang positif terhadap nilai perusahaan.

Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjangdengan modal sendiri (Riyanto, 2001:296). Untuk mengukur struktur modal tersebutdigunakan ratio struktur modal yang disebut leverage ratio. Rasio utang terhadap modal(Debt to Equity Ratio/DER) adalah jenis rasio leverage. Rasio ini membandingkan total

Page 6: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

179

utang dengan total modal pemilik (ekuitas). Perusahaan dengan tingkat DER yang tinggimenanggung biaya pengawasan yang tinggi. Jika menyediakan informasi secara lebihkomprehensif akan membutuhkan biaya lebih tinggi, maka perusahaan dengan leverageyang lebih tinggi akan menyediakan informasi secara lebih komprehensif.Alasan tetap diambilnya perusahaan manufaktur adalah untuk melihat kekonsistenan hasilpenelitian sebelumnya terhadap variabel yang diteliti dan perusahaan manufaktur yangtetap terdaftar (listing) secara terus-menerus di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007-2009 berjumlah 140 perusahaan (Laporan ICMD, 2007-2009) yang jumlahnya jauh lebihbanyak jika dibandingkan dengan kelompok perusahaan lainnya. Adapun pengungkapanwajib dalam penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang sifatperbedaan tingkat kepatuhan pengungkapan wajib dan faktor-faktor yangmempengaruhinya serta memberikan petunjuk tentang kondisi perusahaan manufakturpada suatu masa laporan sesuai dengan peraturan yang berlaku yakni Surat Edaran KetuaBapepam No. SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang total itempengungkapan wajib oleh perusahaan manufaktur adalah sebanyak 68 item.

Sesuai dengan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan diatas, makapermasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh struktur modal danprofitabilitas terhadap mandatory disclosure financial statement ?

TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah di atas,maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah untuk mengetahui :

1. Pengaruh DER terhadap mandatory disclosure financial statement2. Pengaruh NPM terhadap mandatory disclosure financial statement3. Pengaruh ROE terhadap mandatory disclosure financial statement

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Disclosure Financial StatementKata disclosure memiliki arti tidak menutupi atau tidak menyembunyikan (Chariri,

Anis dan Ghozali 2007:377). Apabila dikaitkan dengan kata, disclosure berartimemberikan data yang bermanfaat kepada pihak yang memerlukan. Jadi data tersebutharus benar-benar bermanfaat, karena apabila tidak bermanfaat, tujuan dari pengungkapantersebut tidak akan tercapai. Apabila dikaitkan dengan laporan keuangan, disclosuremengandung arti bahwa laporan keuangan harus memberikan informasi dan penjelasanyang cukup mengenai hasil aktivitas suatu unit usaha. Dengan demikian, informasitersebut harus lengkap, jelas dan dapat menggambarkan secara tepat mengenai kejadian-kejadian ekonomi yang berpengaruh terhadap hasil operasi unit usaha tersebut. Informasiyang diungkapkan harus berguna dan tidak membingungkan pemakai laporan keuangandalam membantu pengambilan keputusan ekonomi. Berapa banyak informasi yang harusdiungkapkan tidak hanya tergantung pada keahlian pembaca, tetapi juga pada standar yangdibutuhkan.

Pengertian pengungkapan dalam laporan keuangan menurut Stice (2000) dalamSidharta dan Sherly Christianti (2007), pengungkapan dalam laporan keuangan adalahpelaporan rinci sebuah transaksi dalam catatan pada laporan keuangan. Hendriksen

Page 7: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

180

(2002:429) mengatakan secara sederhana, pengungkapan dapat diartikan sebagaipengeluaran informasi (the release of information).

Berdasarkan pendapat tersebut dapat diambil simpulan bahwa laporan keuanganyang disajikan perlu disertai dengan informasi-informasi pendukung yang sering kalidisebut dengan istilah pengungkapan, agar laporan keuangan yang disajikan mudahdipahami dan tidak menimbulkan salah interpretasi dalam menafsirkan laporan keuangan.Pengungkapan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengeluaran informasi (therealease of information). Akuntan cenderung menggunakan istilah ini dalam batasan yanglebih sempit, yaitu pengeluaran informasi tentang perusahaan dalam laporan keuangan,umumnya laporan tahunan (Na’im dan Rakhman, 2000). Informasi yang disajikan dalamlaporan keuangan akan dapat dipahami dan tidak menimbulkan salah interpretasi hanyajika laporan keuangan dilengkapi dengan pengungkapan yang memadai. Pengungkapanyang memadai bukan berarti banyaknya penggunaaan kata-kata atau kalimat-kalimat yangpanjang lebar, melainkan pengungkapan persoalan-persoalan yang dianggap penting olehauditor sehingga laporan keuangan tersebut tidak menyesatkan para konsumennya dantidak merugikan bagi perusahaan atau pemegang saham. Karena kewajaran penyajian,laporan keuangan bergantung pada cukup tidaknya pengungkapan-pengungkapanmengenai hak-hak yang cukup materiil. Hal-hal yang cukup materiil dan perludiungkapkan adalah erat hubungannya dengan :

a. Bentuk, susunan, dan isi laporan keuangan serta penjelasan-penjelasan yangdilampirkan.

b. Istilah-istilah yang digunakan.c. Banyaknya perincian-perincian dan klasifikasi pos-pos dalam laporan.d. Dasar penilaian atau penentuan dari jumlah-jumlah yang tercantum dalam

laporan keuangan, misalnya dasar penilaian persediaan, dasar penentuanpenyusutan aktiva tetap.

e. Aktiva-aktiva yang dipakai sebagai jaminan pinjaman.f. Dividen yang tertunggak, pembatasan pembagian dividen, dan hutang yang

bersyarat.g. Adanya kepentingan-kepentingan yang berafiliasi atau yang menguasai serta

sifat dan volume transaksi-transaksi dengan kepentingan tersebut.Menurut Marwata (2001), pengungkapan didefinisikan sebagai penyediaan sejumlah

informasi untuk membantu investor dalam membuat prediksi kinerja perusahaan padamasa yang akan datang. Pengungkapan mencakup penyediaan informasi yang diwajibkanoleh badan berwenang maupun secara sukarela dilakukan perusahaan, yang berupa laporankeuangan, informasi tentang kejadian setelah tanggal laporan, analisis keuangan, analisismanajemen atas operasi perusahaan yang akan datang, perkiraan keuangan dan operasipada tahun yang akan datang serta laporan keuangan tambahan yang mencakuppengungkapan dan informasi lainnya di luar harga perolehan.

Tujuan Disclosure Financial StatementTujuan pengungkapan dalam laporan keuangan menurut (Chariri, Anis dan Ghozali

2007:382), mengungkapkan bahwa tujuan pengungkapan dalam laporan keuangan adalah:a. Memberikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor dan pemakai

lainnya dalam mengambil keputusan secara rasional.b. Memberikan informasi untuk membantu investor, kreditor dan pemakai

lainnya menilai jumlah, pengakuan tentang penerimaan kas bersih.

Page 8: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

181

c. Memberikan informasi tentang sumber-sumber ekonomi suatu perusahaan.d. Menyediakan informasi tentang hasil usaha (performance keuangan) suatu

perusahaan selama 1 periode.e. Menyediakan informasi yang bermanfaat bagi manajer dan direktur sesuai

kepentingan pemilik.f. Untuk membandingkan antar perusahaan dan antar tahun. Untuk menyediakan

informasi mengenai aliran kas masuk dan keluar dimasa mendatang.g. Untuk membantu investor dalam menetapkan return dan investasinya

Konsep Disclosure Financial StatementSimanjuntak dan Widiastuti (2004) menyatakan kualitas tampak sebagai atribut yang

penting dari suatu informasi akuntansi. Meskipun kualitas akuntansi masih memilikimakna ganda (ambigous) banyak penelitian yang menggunakan indeks of disclosuremethodology mengemukakan bahwa kualitas pengungkapan dapat diukur dan digunakanuntuk menilai manfaat potensial dari sisi laporan tahunan. Dengan kata lain Imhofmengatakan bahwa tingginya kualitas informasi akuntansi sangat berkaitan dengan tingkatkelengkapan.

Berapa banyak informasi tersebut harus diungkapkan tidak hanya bergantung padakeahlian pembaca, akan tetapi juga pada standar yang dibutuhkan (Harahap, 2007:268).Ada tiga konsep pengungkapan yang umumnya diusulkan, yaitu: 1. Adequate disclosure(pengungkapan cukup), 2. Fair disclosure (pengungkapan wajar), 3. Full disclosure(pengungkapan penuh)

Jenis DisclosureMenurut (Chariri, Anis dan Ghozali, 2007:393), menyatakan ada dua jenis

pengungkapan dalam hubungannya dengan persyaratan yang ditetapkan standar, yaitu:a. Pengungkapan wajib (mandatory disclosure)b. Pengungkapan sukarela (voluntary disclosure)

Dalam pengungkapan sukarela, manajemen bebas untuk memberi informasi akuntansimaupun informasi lainnya di luar standar pengungkapan yang sudah ditetapkan. MenurutFroidevaux (2004) dalam Sidharta dan Christanti (2007), pengungkapan sukarela berisitaksiran laba yang akan dibagi oleh manajemen, penyajian kepada publik, pengungkapanrelasi investor, website, internet, press release, konfrensi pers, informasi sukarela dalamlaporan tahunan, juga semua informasi kebijakan keuangan perusahaan yang dapat dipakaiuntuk berbagai tujuan. Berdasarkan penjelasan di atas menunjukkan bahwa pengungkapansukarela dapat mengurangi asimetri informasi antara partisipan pasar. Kredibilitas danreabilitas merupakan hal utama yang menjadi perhatian dalam pengungkapan informasisecara sukarela.

Kelengkapan Pengungkapan Wajib (Mandatory Disclosure)Imhoff (1992) dalam Na’im dan Rakhman (2000) menyatakan kualitas sebagai

atribut yang penting dari suatu informasi akuntansi. Meskipun kualitas akuntansi masihmemiliki makna ganda banyak penelitian yang menggunakan indeks of disclosuremethodology mengemukakan bahwa kualitas pengungkapan dapat diukur dan digunakanuntuk menilai manfaat potensial dari sisi laporan tahunan. Jadi Imhoff mengatakan bahwatingginya kualitas informasi akan sangat berkaitan dengan tingkat kelengkapan. Untukmengukur kelengkapan pengungkapan dapat dinyatakan dalam bentuk Indeks

Page 9: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

182

Kelengkapan Pengungkapan, dimana perhitungan indeks kelengkapan pengungkapandilakukan sebagai berikut :

.........................................(Imhoff, 1992)

Keterangan:n = jumlah butir pengungkapan yang terpenuhiK = jumlah semua butir pengungkapan yang mungkin dipenuhi

Semakin banyak butir yang diungkap oleh perusahaan, semakin banyak pula angkaindeks yang diperoleh perusahaan tersebut. Perusahaan dengan angka indeks yang lebihtinggi menunjukkan bahwa perusahaan tersebut melakukan praktik pengungkapan secaralebih komprehensif dibanding perusahaan lain.

Teori SignallingPerusahaan-perusahaan yang besar akan memiliki kebutuhan yang meningkat untuk

dana-dana eksternal. Semakin besar perusahaan memiliki insentif yang lebih besar untukmemberi sinyal mengenai kualitas perusahaan melalui pengungkapan informasi keuanganyang meningkat (Marston, 2003). Dengan memberi sinyal kepada publik diharapkan dapatmeningkatkan nilai pasar perusahaan. Sinyal yang diberikan perusahaan salah satunyamelalui pengungkapan informasi keuangan. Teori Signalling dapat menjelaskan hubunganantara profitabilitas perusahaan dengan pengungkapan informasi keuangan. Berdasarkanteori signalling, Malone et al. (1993) menyatakan bahwa pengungkapan digunakan olehpara manajer perusahaan yang profitabel untuk memberi sinyal profitabilitas perusahaankepada para investor dan untuk membantu mendukung keberlanjutan dan kompensasimanajemen.

Lang dan Lundholm (1993) menyatakan ada persepsi yang umum bahwa manajemenpada perusahaan yang berkinerja baik, lebih terbuka dengan informasi daripadamanajemen pada perusahaan yang berkinerja buruk. Berdasarkan teori signalling, padasituasi-situasi yang demikian manajemen semakin giat untuk meningkatkan keyakinanpemegang saham dan mendukung kontrak-kontrak manajemen (Malone et al., 1993).Perusahaan-perusahaan yang profitabel akan memiliki lebih banyak sumber daya keuanganuntuk mematuhi pengungkapan tambahan. Jadi, dianggap semakin profitabel suatuperusahaan, maka semakin besar kemungkinannya bagi mereka untuk mengungkapkaninformasi keuangan tambahan (Marston, 2003). Teori signalling juga dapat menunjukkanperbedaan-perbedaan industri di dalam pengungkapan. Dengan pengungkapan informasiyang lebih luas dapat memberikan sinyal yang lebih banyak kepada publik mengenaikondisi perusahaan. Craven dan Marston (1999) menyatakan jika perusahaan dalam suatuindustri gagal untuk mengikuti praktek-praktek pengungkapan dari perusahaan lain, makamungkin perusahaan tersebut menyembunyikan berita buruk.

Teori Agensi (Agency Theory)Jensen dan Meckling (1976) menyatakan hubungan agensi muncul ketika satu orang

atau lebih (principal) mempekerjakan orang lain (agent) untuk memberikan suatu jasa,kemudian mendelegasikan wewenang pengambilan keputusan kepada agen tersebut. Padasaat pemegang saham menunjuk manajer atau agent sebagai pengelola dan pengambilkeputusan bagi perusahaan, maka pada saat itulah hubungan keagenan muncul. Teoriagensi yang berkembang mulai dari Jensen dan Meckling (1976) mengacu kepada

k

nIndeks

Page 10: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

183

pemenuhan tujuan utama dari manajemen keuangan yaitu memaksimalkan kekayaanpemegang saham. Maksimalisasi kekayaan ini dilakukan oleh manajemen yang disebutsebagai agent. Ketidakmampuan atau keengganan manajemen untuk meningkatkankekayaan pemegang saham menimbulkan apa yang disebut masalah keagenan (agencyproblem). Menurut Jensen (1986), agency problem timbul karena orang cenderung untukmementingkan dirinya sendiri dan munculnya konflik ketika beberapa kepentinganbertemu dalam suatu aktivitas bersama. Konflik kepentingan mendasari adanya biayakeagenan, dengan asumsi rasionalitas ekonomi dimana orang akan memenuhikepentingannya terlebih dahulu sebelum pemenuhan kepentingan orang lain. Demikianjuga halnya dalam hubungan prinsipal dan agen. Prinsipal termotivasi mengadakan kontrakuntuk menyejahterahkan dirinya dengan profitabilitas yang selalu meningkat, sedangkanagen termotivasi untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan ekonomi danpsikologisnya. Dalam kontrak antara manajer dan para pemegang saham maka manajerdilihat sebagai agen dan para pemegang saham dilihat sebagai prinsipal. Agen sebagaipengelola kekayaan perusahaan, menyusun laporan keuangan sebagai sarana akuntabilitasagen kepada prinsipal.

Teori agensi menjelaskan hubungan positif antara ukuran perusahaan denganpengungkapan berdasarkan keuntungan potensial dari pengungkapan yang meningkatdengan biaya agensi (Hossain et al., 1995). Biaya agensi dapat meningkat karenaperbedaan kepentingan antara pemegang saham, manajer dan kreditur. Meningkatnyapengungkapan akan mengurangi biaya agensi dan kesenjangan informasi (Marston, 2003).Status listing bursa saham telah dikaitkan dengan pengungkapan (Cooke, 1989; Malone etal., 1993; Hossain et al., 1995; Wallace et al., 1994; Inchausti, 1997; Patton & Zelenka,1997). Cooke (1989) berpendapat bahwa biaya agensi meningkat saat pemegang sahammenjadi semakin jauh dari manajemen. Karena perusahaan yang tidak listing cenderungmemiliki jumlah pemegang saham yang lebih kecil, maka biaya agensi diperkirakan lebihrendah daripada untuk perusahaan yang listing. Sebaliknya, berkenaan dengan semakinbesar pemisahan antara pemilik dan manajer, maka perusahaan yang listing lebih besarkemungkinannya untuk mengucurkan biaya agensi yang lebih tinggi, misalnya biayapengawasan. Biaya-biaya ini bisa dikurangi melalui pengungkapan sukarela tambahaninformasi perusahaan (Schipper, 1981).

Pengaruh Struktur Modal Terhadap Kelengkapan Disclosure Financial StatementStruktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara utang jangka panjang

dengan modal sendiri (Riyanto, 2001:296). Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan darisumber modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan. Jika dalampendanaan perusahaan yang berasal dari modal sendiri masih memiliki kekurangan(deficit) maka perlu dipertimbangkan pendanaan perusahaan yang berasal dari luar, yaitudari hutang (debt financing). Namun dalam pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan harusmencari alternatif-alternatif pendanaan yang efisien. Pendanaan yang efisien akan terjadibila perusahaan mempunyai struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal dapatdiartikan sebagai struktur modal yang dapat meminimalkan biaya penggunaan modalkeseluruhan atau biaya modal rata-rata, sehingga memaksimalkan nilai perusahaan.

Struktur modal merupakan masalah penting dalam pengambilan keputusan mengenaipembelanjaan perusahaan. Untuk mengukur struktur modal tersebut digunakan ratiostruktur modal yang disebut leverage ratio. Rasio leverage penting untuk menilaikemampuan perusahaan melunasi semua hutang-hutangnya. Perusahaan yang mempunyai

Page 11: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

184

Ekuitas

HutangTotalRatioEquitytoDebtDER )(

proporsi utang lebih banyak dalam struktur permodalannya akan mempunyai biayakeagenan yang lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan yang mempunyai leverage tinggimempunyai kewajiban lebih untuk memenuhi kebutuhan informasi krediturnya (Suripto,1999). Pemberian informasi yang lebih banyak ini bertujuan untuk memudahkan perolehantambahan dana dengan biaya murah baik dari perolehan hutang maupun dari penerbitansaham, untuk program pendanaan berikutnya. Na’im dan Rakhman (2000) membuktikanbahwa rasio leverage mempunyai hubungan positif dengan kelengkapan pengungkapan.Sebaliknya, Fitriani (2001) dalam penelitiannya menunjukkan bahwa rasio leverage tidakmempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kelengkapan pengungkapan laporankeuangan.

Rasio utang terhadap modal (Debt to Equity Ratio/DER) adalah jenis rasio leverage.Rasio ini membandingkan total utang dengan total modal pemilik (ekuitas). Rasio inidigunakan untuk mengetahui berapa bagian setiap rupiah dari modal pemilik yang digunakanuntuk menjamin utang. Semakin besar rasio ini semakin tidak menguntungkan bagi parakreditur, karena jaminan modal pemilik terhadap modal semakin kecil. Rasio diatas 100 %sangat berbahaya bagi kreditur karena jumlah utang lebih besar daripada modal pemilik,walaupun terdapat kemungkinan terbayarnya utang dengan menggunakan laba operasiperusahaan yang ada. Rasio leverage dapat diukur dengan menggungkan rumus (Hanafi,Mamduh dan Abdul Halim (2007:81) :

Semakin rendah DER perusahaan, semakin bagus kondisi perusahaan tersebut. Para analismenilai, tingkat DER yang aman adalah kurang dari 50%.

Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Disclosure Financial StatementPerusahaan dengan berita buruk cenderung tidak mengungkapkan informasi yang

berkaitan dengan berita buruk tersebut ke pasar, agar nilai perusahaannya tidak turun.Sedangkan perusahaan dengan berita baik akan berusaha menyampaikan informasi yangberkaitan dengan berita baik tersebut ke pasar dalam bentuk pengungkapan laporan yanglebih lengkap atau banyak dalam laporan tahunan dengan tujuan untuk memberikandampak yang positif terhadap nilai perusahaan. Jika pengungkapan berita baik itu tidakdilakukan, pasar akan menerjemahkannya sebagai berita buruk sehingga berdampak padapenilaian perusahaan yang terlalu rendah.

Teori signalling dapat menjelaskan hubungan antara profitabilitas perusahaandengan pengungkapan informasi keuangan. Berdasarkan teori signalling, Malone et al.(1993) menyatakan bahwa pengungkapan digunakan oleh para manajer perusahaan yangprofitabel untuk memberi sinyal profitabilitas perusahaan kepada para investor dan untukmembantu mendukung keberlanjutan dan kompensasi manajemen.

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalammenghasilkan laba (profitabilitas) pada tingkat penjualan, asset, dan modal saham. Adatiga rasio yang dapat digunakan dalam rasio profitabilitas, yaitu rasio Profit Margin,Return on Asset (ROA) dan Return on Equity (ROE). Profit margin mengukur sejauhmana perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu. Profit marginyang tinggi menandakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba yang tinggi padatingkat penjualan tertentu, atau biaya yang tinggi untuk tingkat penjualan tertentu. Secara

Page 12: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

185

Penjualan

Laba BersihNet Profit Margin

umum rasio yang rendah bisa menunjukkan ketidakefisienan manajemen (Hanafi danAbdul Halim, 2007:84).

Proxy yang digunakan untuk perusahaan dengan berita baik atau buruk adalah RasioProfitabilitas yaitu Net Profit Margin (NPM) dan Return on Equty (ROE). Shinghvi danDesai dalam Subiyantoro (1996:12) mengutarakan bahwa rentabilitas ekonomi dan profitmargin yang tinggi akan mendorong para manajer untuk memberikan informasi yang lebihterinci, sebab mereka ingin meyakinkan investor terhadap profitabilitas perusahaan danmendorong kompensasi terhadap manajemen. Semakin tingginya rasio profitabilitasperusahaan, menunjukkan semakin tingginya kemampuan perusahaan dalam memperolehlaba dan semakin baik kinerja perusahaannya. Dengan laba yang tinggi perusahaanmemiliki cukup dana untuk mengumpulkan, mengelompokkan dan mengolah informasimenjadi lebih bermanfaat serta dapat menyajikan pengungkapan yang lebih komprehensif.Oleh karena itu perusahaan dengan profitabilitas yang tinggi akan lebih beranimengungkapkan laporan. Dengan demikian semakin tinggi profitabilitas perusahaan makaakan semakin tinggi kelengkapan pengungkapan laporan keuangan.

Fitriani (2001) membuktikan bahwa variabel net profit margin mempunyaihubungan positif dengan kelengkapan pengungkapan. Jadi semakin tinggi net profitmargin suatu perusahaan maka semakin tinggi indeks kelengkapan pengungkapannya. NetProfit Margin dihitung dengan rumus (Hanafi dan Abdul Halim, 2007:83) :

Rasio profitabilitas selanjutnya adalah ROE (Return On Equity). Karena investasiadalah menempatkan uang investor yang bekerja, maka penting untuk mengetahuibagaimana uang para investor akan digunakan dan apakah akan digunakan secara efektif.Return on Equity memberikan indikasi yang baik tentang seberapa baik sebuah perusahaanakan menggunakan uang investasi para investor untuk menghasilkan keuntungan. Akalsehat investor perlu dipersenjatai dengan konsep konsep yang membantu untuk mengukurkualitas sebuah investasi. Salah satu konsep yang paling penting dalam bisnis investasiadalah laba atas ekuitas (ROE). ROE memberi investor salah satu yang terbaik dan palingtepat wawasan mengenai seberapa baik suatu perusahaan akan menggunakan uanginvestor. ROE dari sebuah saham menunjukkan berapa banyak keuntungan sebuahperusahaan telah menerima poin dibandingkan dengan jumlah total ekuitas pemegangsaham yang ditemukan pada neraca. Bertambah tinggi ROE bertambah efisien sebuahperusahaan mengelola investasi investor untuk menghasilkan laba. Bertambah tinggi ROEsuatu perusahaan, bertambah tinggi pula harga saham yang akan diberikan market kepadasaham perusahaan tersebut. Para investor kebanyakan lebih menyukai perusahaan denganROE yang tinggi. Mereka beranggapan dengan ROE yang tinggi perusahaan mampumemberikan pengembalian investasi yang tinggi pula. Dengan tujuan menarik investor,perusahaan dengan ROE tinggi akan melakukan pengungkapan laporan keuangan secaraberlebih. Return On Equity dihitung dengan rumus (Brigham dan Houston, 2001:91):

EquityTotal

PajakSesudahBersihLabaROE

Page 13: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

186

Disclosure IndexMenurut Undang-undang No. 8 tahun 1996 tentang pasar modal, perusahaan publik

wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada Badan Pengawas PasarModal (Bapepam). Laporan keuangan harus dilaporkan sesuai Standar AkuntansiKeuangan. Tujuan umum pelaporan keuangan ini adalah menyediakan informasi keuanganyaang bermanfaat untuk membantu pengambilan keputusan ekonomi (Chariri & Ghozali,2001). Berdasarkan keputusan Ketua Badan Pengawasan Pasar Modal dan LembagaKeuangan Nomor : KEP-134/BL/2006 tentang kewajiban penyampaian laporan tahunanbagi emiten atau perusahaan publik yang dituangkan pada Peraturan Nomor X.K.6 adalah:

1. Kewajiban penyampaian laporan tahunan bagi emiten atau perusahaan publik.2. Bentuk dan isi laporan tahunan.

Bapepam melalui Surat Keputusan Bapepam No. 06/PM/2000 tanggal 13 Maret2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan mensyaratkan elemen-elemen yangseharusnya diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan-perusahaan publik diIndonesia. Kemudian untuk pedoman penyajian dan pengungkapan laporan keuanganperusahaan publik industri manufaktur diatur melalui Surat Edaran Ketua Bapepam No.SE-02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002. Dalam Surat Edaran tersebut total itempengungkapan wajib oleh perusahaan manufaktur adalah 68 item.

Pengembangan HipotesisPenelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris pengaruh struktur modal

dan profitabilitas perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan tahunanperusahaan manufaktur. Berdasarkan telaah literatur dan kerangka pemikiran yang telahdikemukakan, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :H1: Rasio Leverage (sebagai proxy struktur modal) berpengaruh positif terhadap

mandatory disclosure financial statement.H2 : Rasio net profit margin (sebagai proxy profitabilitas) berpengaruh positif terhadap

mandatory disclosure financial statement.H3 : Rasio return on equity (sebagai proxy profitabilitas) berpengaruh positif terhadap

mandatory disclosure financial statement..

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis PenelitianJenis penelitian ini berupa studi empiris, yaitu suatu jenis penelitian dengan

mempelajari buku-buku, jurnal dan catatan yang berkaitan dengan masalah yang sedangditeliti. Dari hasil studi ini diharapkan akan diperoleh informasi dan data yang relevanserta akurat yang berkaitan dengan penelitian ini.

Populasi, Sampel dan Teknik PenelitianPopulasi

Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel dengan pengambilansampel terpilih (non probability sampling) yaitu dengan purposive sampling.

Page 14: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

187

SampelDari populasi tersebut, ditentukan sampel berdasar purposive sampling dengan

tujuan agar diperoleh sampel yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan.Adapun kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut:

1. Perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang masukkategori industri manufaktur.

2. Perusahaan mempublikasikan laporan tahunan (annual report) selama periodepengamatan (tahun 2007-2009).

3. Perusahaan yang memiliki data lengkap.4. Perusahaan yang memiliki laba.

Berdasarkan kriteria di atas diperoleh sampel sebagai berikut:

Tabel 1. Sampel Penelitian

Keterangan Jumlah PerusahaanJumlah populasi 140Kriteria pemilihan sampel

3. Tidak mempublikasikan annualreport

(18)

4. Data tidak lengkap (33)5. Laba perusahaan negatif (54)

Total sampel penelitian 35

Berdasarkan tabel di atas diperoleh sampel penelitian sebesar 35 perusahaan manufakturyang terdaftar di BEI. Periode pengamatan dilakukan selama 3 (tiga) tahun, yaitu tahun2007-2009. Oleh karena itu, total sampel sebanyak 105 laporan keuangan perusahaanmanufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini termasuk gabungan antarapenelitian time series dan cross section.

Data dan Metode pengumpulan DataData yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang

diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Data sekunder umumnyaberupa bukti, catatan atau laporan historis yang tersusun dalam arsip yang dipublikasikandan laporan keuangan yang berasal dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD).Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini antara lain:

1. Jenis perusahaan yang termasuk ke dalam perusahaan manufaktur yangterdaftar di BEI.

2. Indeks laporan keuangan masing-masing sampel yang diperoleh dari butir-butir kelengkapan laporan tahunan perusahaan yang dapat diperoleh dariBAPEPAM No. SE-02/PM/2002.

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode dokumentasi, yaitudengan cara mencatat

Page 15: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

188

Teknik Analisis DataTeknik analisis data yang digunakan didalam penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan analisis regresi berganda. Analisis regresi berganda adalah teknik statistikmelalui koefisien parameter untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independenterhadap variabel dependen. Pengujian terhadap hipotesis baik secara parsial maupunsimultan, dilakukan setelah model regresi yang digunakan bebas dari pelanggaran asumsiklasik. Tujuannya adalah agar hasil penelitian dapat diinterpretasikan secara tepat danefisien. Teknik uji multiple regression dapat dinyatakan dengan persamaan sebagaiberikut:

Y = β + β1L + β2NPM + + β3ROE + ε

Keterangan:Y = Kelengkapan Pengungkapanβ = KonstantaL = LeverageNPM = Net Profit MarginROE = Return on Equityβ0 dan β = konstanta dan koefisien regresiε = variabel pengganggu

Untuk mengetahui apakah model regresi benar-benar menunjukkan hubungan yangsignifikan dan representatif atau disebut BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), makamodel tersebut harus memenuhi asumsi klasik regresi, untuk itu dilakukan uji :multikolinearitas, heteroskedastisitas, autokorelasi, dan normalitas. Selanjutnya jugadilakukan Pengujian Hipotesis dan Koefisien Determinasi (R2).

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Statistik Deskriptif Data PenelitianDalam rangka menguji pengaruh Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas

Perusahaan terhadap Pengungkapan (disclosure) dalam Laporan Keuangan, makapenelitian ini menggunakan bingkai populasi (population frame) seluruh perusahaanbidang manufaktur yang terdaftar Bursa Efek Indonesia dan datanya tercantum diIndonesian Capital Market Directory (ICMD). Berdasarkan kriteria pengambilan sampelpenelitian yang telah disajikan pada bab sebelumnya, diperoleh 32 perusahaan manufakturyang terdaftar di BEI sebagai sampel penelitian.

Selanjutnya apabila dilihat dari nilai minimum, maksimum dan rata-rata (mean) danstandar deviasi (δ) dari masing-masing variabel penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DER, NPM, ROE, dan kelengkapan pengungkapan laporankeuangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini untuk masing-masing variabeldiperoleh dari 32 sampel perusahaan dikalikan periode tahun pengamatan (3 tahun yakni2007-2009) didapatkan jumlah data sebanyak 132.

Selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh, maka dapat dipaparkan deskripsi daridata yang diperoleh. Dari hasil perhitungan dengan SPSS versi 18.0, diperoleh gambaranmasing-masing variabel. Berikut ini adalah hasil statistik deskriptif dari data yangdigunakan dalam penelitian ini:

Page 16: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

189

Tabel 2. Statistik Deskriptif Data Variabel Penelitian

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ROE 132 -8.61 64.59 14.6280 11.97704

NPM 132 .00 9.42 .2747 1.09225

DER 132 .07 8.44 1.1060 1.24064

INDEKS 132 .60 .94 .8034 .07039

Valid N (listwise) 132

Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 2. di atas diketahui bahwa rasio Return OnEquity (ROE) yang merupakan yang membagi laba bersih setelah pajak (earning after tax)dengan modal sendiri menunjukkan nilai rata-rata sebesar 14.6280. Hal ini berarti bahwarata-rata perusahaan sampel memiliki laba bersih setelah pajak sebesar 14.6280 kali lebihbesar dari modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Nilai minimum dari ROE adalahsebesar -8.61 yang berarti bahwa sampel terendah memiliki laba setelah pajak sebesar -8.61 kali dari modal sendiri, sedangkan nilai maximum ROE sebesar 64.59 ataudimilikinya laba bersih setelah pajak sebesar 64.59 kali dari modal sendiri yang dimilikiperusahaan.

Rasio Net Profit Mrgin (NPM) yang merupakan rasio laba bersih dengan penjualandiperoleh rata-rata sebesar 0.2747. Hal ini berarti bahwa rata-rata perusahaan sampelmemiliki nilai NPM adalah sebesar 0.2747. Nilai maximum sebesar 9.42 yang berartibahwa laba bersih dapat mencapai 9.42 dari penjualan yang diperoleh perusahaan,sedangkan nilai minimum NPM adalah 0.00.

Debt to Equty Ratio (DER) yang merupakan rasio Proporsi total hutang terhadaprata-rata ekuitas pemegang saham menunjukkan nilai rata-rata sebesar 1.1060. Hal iniberarti bahwa rata-rata perusahaan sampel untuk memberikan gambaran mengenai strukturmodal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat risiko tak tertagihnya suatuutang sebesar 1.1060 kali dari rata-rata ekuitas pemegang saham perusahaan dalam satuperiode. Nilai minimum yaitu sebesar 0.07 yang berarti sampel terendah hanyamendapatkan DER sebesar 0.07 dan nilai maximum diketahui sebesar 8.44.

Indeks yang menujukkan banyak item laporan keuangan yang material diungkapkanoleh perusahaan manufaktur menggunakan index of disclosure methodology, yaitu indeksWallace dan Item berdasarkan Pengungkapan Laporan Keuangan berdasarkan SuratEdaran Ketua Bapepam No.SE-02/PM/2002, tanggal 27 Desember 2002. Rata-rata indeksperusahaan adalah sebesar 0.8034 dengan indeks minimum sebesar 0.60 dan tertinggisebesar 0.94. Nilai indeks minimum sebesar 0.60 artinya masih ada perusahaan yangbelum memenuhi kelengkapan pengungkapan Laporan Keuangan berdasarkan ketentuan.

Uji NormalitasHasil uji normalitas dengan menggunakan uji Normal P-P Plot Regression

Standardized Residual digambarkan dalam Gambar 1. dan Gambar 2. berikut ini.

Page 17: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

190

Gambar 1. Uji Normalitas P-Plot

Gambar 2. Grafik Histogram

Dari grafik histogram di atas model regresi cenderung membentuk kurva normal yangcembung dengan angka standar deviasi mendekati satu yaitu sebesar 0,993 dan padanormal probability plot mengikuti garis diagonal. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwamodel regresi berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji kolmogrov-smirnov Asymp. Sig.(2-Tailed) disajikan dalam masing-masing variabel dalam penelitian adalah sebagaiberikut:

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

ROE DER INDEKS NPM

N 132 132 132 131

Normal Parametersa

Mean 2.2561 -.3217 -.2228 -3.1881

Std. Deviation 1.14314 .92576 .08913 .95650

Most Extreme Differences Absolute .152 .036 .081 .134

Positive .088 .036 .048 .134

Negative -.152 -.036 -.081 -.118

Kolmogorov-Smirnov Z 1.742 .419 .926 1.536

Asymp. Sig. (2-tailed) .005 .995 .358 .058

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan tabel uji Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat bahwa angka signifikansi ujikolmogrov-smirnov Asymp. Sig. (2-Tailed) di atas nilai signifikan 0,05 (p>0,05), sehinggadapat disimpulkan bahwa model regresi terdistribusi secara normal. Dari Tabel uji

Page 18: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

191

Kolmogrov-Smirnov dapat dilihat bahwa angka signifikansi uji kolmogrov-smirnov untukmasing-masing variabel dapat dinyatakan bahwa model regresi berdistribusi normal.

Pengujian Asumsi KlasikHeteroskedastisitasHasil deteksi dengan melihat scatterplot disajikan dalam Gambar 3. di bawah ini.

Gambar 3. Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 3. terlihat titik-titik menyebar secara acak baik di atas maupundibawah angka 0 pada sumbu Y, dan juga terlihat titik-titik tersebut membentuk suatu polatertentu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terbebas dari masalahheteroskedastisitas.

AutokorelasiHasil uji autokorelasi Durbin Watson yang dilakukan dengan menggunakan program SPSS18.0 adalah sebagai berikut :

Tabel 4. Hasil Uji Autokorelasi (Durbin Watson)

Model R R SquareAdjusted R

SquareStd. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .712a

.507 .496 .06324 1.810

a. Predictors: (Constant), NPM, ROE, DER

b. Dependent Variable: INDEKS

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 4. dimana pada hasil tersebut diperoleh nilai DWsebesar 1.510. Sedangkan nilai du yaitu sebesar 1.7786 dan dL sebesar 1.6539. Olehkarena nilai DW 1.810 lebih tinggi dari batas atas (du) 1.7786 dan kurang dari 4 - du (4 –1.7786), maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi autokorelasi

MultikolinieritasAdapun hasil pengujian dengan SPSS 16.0 untuk mendeteksi terjadinya gejala

multikolinearitas disajikan sebagai berikut:

Page 19: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

192

Tabel 5. Hasil Uji Multikoliniearitas

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -.014 .023 -.629 .531

ROE .001 .005 .009 .150 .881 .993 1.007

DER .005 .006 .049 .777 .439 .986 1.014

NPM .066 .006 .705 11.256 .000 .988 1.013

a. Dependent Variable: INDEKS

Berdasarkan hasil pengujian pada Tabel 5. menunjukkan bahwa semua variabel yangdigunakan dalam penelitian ini memiliki tolerance yang lebih dari 0,1 dan nilai VIF yangkurang dari 10. Hal ini berarti bahwa variabel-variabel penelitian tidak menunjukkanadanya gejala multikolinearitas dalam model regresi.Pengujian-pengujian di atas telah membuktikan kalau data yang akan digunakan telahmemenuhi syarat normalitas, tidak ada heteroskedastisitas, tidak ada autokorelasi, danbebas multikolinearitas. Dengan 4 pengujian pendahuluan ini, maka pengujian ataspersamaan multiple regression dapat dilakukan dengan hasil yang akurat.

Analisis Regresi dan Hasil Pengujian HipotesisRegresi adalah hubungan fungsional yang terjadi antara satu atau lebih variabel

dependen dengan variabel independen, agar dapat diketahui nilai duga rata-rata variabeldependen atas pengaruh variabel independen tersebut. Dalam penelitian ini digunakanmodel regresi linier berganda. Perhitungan analisis regresi linier berganda dilakukandengan bantuan komputer Program SPSS for Windows Release 18.0.Analisis regresi linier digunakan dalam penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui adatidaknya pengaruh variabel bebas (Ghozali, 2001). Adapun hasil pengolahan data sebagiberikut :

Tabel 6. Hasil Analisis Regresi

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.014 .023

ROE .001 .005 .009

DER -.005 .006 .049

NPM .066 .006 .705

a. Dependent Variable: INDEKS

Model persamaan regresi linier berganda dan hasil analisis yang diperoleh adalah :

Y = -0.014 + 0.001(X1) + 0.005 (X2) + 0.066 (X3) + e

Page 20: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

193

Hasil Pengujian HipotesisPengujian hipotesis uji F digunakan untuk melihat apakah secara keseluruhan variabelbebas mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel terikat. Dari hasil pengujiansimultan diperoleh sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil Uji F

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .523 3 .174 43.600 .000a

Residual .508 127 .004

Total 1.031 130

a. Predictors: (Constant), NPM, ROE, DER

b. Dependent Variable: INDEKS

Hasil pengolahan data terlihat bahwa variabel independen (ROE, DER dan NPM)mempunyai signifikansi F hitung sebesar 43.600 dengan tingkat signifikansi yang lebihkecil dari 0,05. Dengan demikian hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwavariabel independen (ROE, DER, dan NPM) berpengaruh terhadap Indeks kelengkapanpengungkapan laporan keuangan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar padaBursa Efek Indonesia (BEI).

Pengujian Determinan (R2)Koefisien determinan digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model

dalam menerangkan variasi variabel-variabel dependen. Nilai koefisien adalah antara nolsampai dengan satu dan ditunjukkan dengan nilai adjusted R2. Dan berdasarkan hasilpenelitian ini menunjukkan bahwa nilai koefisien determinan (R2) diperoleh hanya sebesar0.507 atau 50.7%. Hal ini menunjukkan bahwa 50.7% Indeks kelengkapan pengungkapanlaporan keuangan dipengaruhi oleh variabel ROE, DER dan NPM. Sedangkan sisanyasebesar 49.3% dijelaskan oleh variabel lain. Hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel dibawah ini :

Tabel 8. Hasil Uji Determinasi

Model R R SquareAdjustedR Square

Std. Error of theEstimate

1 .712a

.507 .496 .06324

a. Predictors: (Constant), NPM, ROE, DER

b. Dependent Variable: INDEKS

Hasil Pengujian Hipotesis (Uji Statistik t)Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh satu variabel independen secara individual

dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali,2001). Hasil pengujian analisisregresi sebagaimana pada lampiran diketahui nilai t hitung sebagai berikut :

Page 21: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

194

Tabel 9. Coefficients

Model

UnstandardizedCoefficients

StandardizedCoefficients

t Sig.B Std. Error Beta

1 (Constant) -.014 .023 -.629 .531

ROE .001 .005 .009 .150 .881

DER -.005 .006 .049 .777 .439

NPM .066 .006 .705 11.256 .000

a. Dependent Variable: INDEKS

Berdasarkan hasil Uji t, maka pengambilan keputusannya berdasarkan Pengujian terhadapvariabel Indeks kelengkapan pengungkapan laporan keuangan. Hipotesis pertamamenyebutkan bahwa ROE, DER dan NPM berpengaruh terhadap Indeks kelengkapanpengungkapan laporan keuangan. Berdasarkan hasil perhitungan data menggunakanprogram SPSS diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi sebesar 0.000. Ini berarti keputusantolak H0, artinya berpengaruh ROE, DER dan NPM berpengaruh terhadap Indekskelengkapan pengungkapan laporan keuangan karena nilai signifikansi lebih kecil dari0,05.

Secara keseluruhan hasil uji t menunjukkan bahwa NPM (profitabilitas) perusahaanberpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan.Sedangkan ROE dan DER tidak berpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapandalam laporan keuangan. Artinya NPM (profitabilitas) perusahaan mempengaruhimanajemen dalam mengungkapkan kelengkapan dalam laporan keuangan. Hal inidimaksudkan untuk menunjukkan keseriusan manajemen dalam mengelola perusahaansecara profesional, sehingga dapat mempengaruhi investor dalam mengambil keputusaninvestasi.

Pembahasan HasilHasil penelitian dengan berbagai pengujian yang dilakukan menyatakan kesimpulan akhirseperti disajikan dalam tabel berikut ini:

Tabel 10. Hasil Analisis Regresi

Variabel Koefisien t P (sig) Konfirmasi sig.ROE (X1) 0.001 0.150 0.881 tidak signifikanDER (X2) -0.005 0.777 0.439 tidak signifikanNPM (X3) 0.066 11.256 0.000 signifikanR Square = 0.0.507 F= 43.600 p (sig) = 0.000 Konstanta = -0.014Y = -0.014 + 0.001 X1 – 0.005 X2 + 0.066 X3

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ROE sebagai proxy profitabilitas perusahaan tidakberpengaruh terhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan dengannilai thitung = 0.150 dan p value = 0,881, maka H1 ditolak pada taraf signifikansi 5%(p>0,05). Artinya tinggi rendahnya rasio ROE perusahaan tidak mempengaruhimanajemen dalam mengungkapkan informasi di laporan keuangan. Kemampuanperusahaan dalam menghasilkan laba berdasarkan modal saham tertentu harus diungkapkan

Page 22: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

195

kepada publik secara penuh, baik perusahaan yang tingkat ROE-nya rendah maupuntinggi. Semakin tinggi ROE perusahaan tidak semakin tinggi tingkat kelengkapanpengungkapan laporan tahunan. Informasi yang berkaitan dengan berita buruk tersebut kepasar, agar nilai perusahaannya tidak turun. Sedangkan perusahaan dengan berita baikakan berusaha menyampaikan informasi yang berkaitan dengan berita baik tersebut kepasar dalam bentuk pengungkapan laporan yang lebih lengkap atau banyak dalam laporantahunan dengan tujuan untuk memberikan dampak yang positif terhadap nilai perusahaan.Hasil dalam penelitian ini menunjukkan kontradiksi dengan hasil penelitian sebelumnyayang dilakukan oleh Simanjuntak dan Widiastuti (2004) bertujuan untuk menguji apakahterdapat pengaruh dari leverage, likuiditas, profitabilitas, porsi kepemilikan saham olehinvestor luar dan umur perusahaan terhadap kelengkapan pengungkapan laporan keuanganpada berbagai industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasilmenunjukkan bahwa hanya variabel leverage, variabel profitabilitas dan porsi kepemilikansaham publik yang mempengaruhi kelangkapan laporan keuangan pada industrimanufaktur.

Debt To Equity Ratio (DER) menggambarkan kemampuan perusahaan dalammembayar kewajiban jangka panjangnya dan sejauh mana modal pemilik dapat menutupiutang-utangnya kepada pihak luar. Tingkat leverage yang diukur dengan variabel DERtidak mempengaruhi Disclosure Index (kelengkapan pengungkapan laporan tahunan)perusahaan manufaktur. Kondisi ini dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya kewajiban-kewajiban yang terdapat pada perusahaan merupakan kesepakatan antara pihak kreditordan pihak perusahaan. Apabila ditinjau lebih lanjut, kreditor dalam memberikan kredit ataupinjamannya akan mempertimbangkan beberapa faktor seperti karakter, kemampuan untukmeminjam, kemampuan untuk menghasilkan pendapatan, modal, adanya jaminan dankondisi ekonomi. Dengan demikian pengungkapan laporan tahunan yang dilakukan olehperusahaan tidak terkait dengan besar kecilnya tingkat solvabilitas perusahaan yangtercermin dalam Debt To Equity Ratio (DER). Hasil penelitian menunjukkan bahwaleverage (DER) sebagai proxy atas struktur modal perusahaan tidak berpengaruh terhadapindeks pengungkapan sukarela laporan keuangan dengan nilai thitung sebesar 11.256 dan p-value = 0,000, maka H2 diterima pada taraf signifikansi 5% (p<0,05). Perusahaan yangmemiliki rasio leverage (DER) yang tinggi cenderung tidak melakukan pengungkapanyang lebih luas daripada perusahaan dengan rasio leverage (DER) yang rendah. Artinyaperusahaan enggan untuk mempublikasikan kewajiban (jangka pendek maupun jangkapanjang) yang menunjukkan nilai besar, sehingga jika dipublikasikan dapat meragukaninvestor. Hasil tersebut menunjukkan bahwa informasi mengenai leverage (DER)perusahan yang termuat dalam laporan tahunan memberikan makna bagi investor. Hal iniberkaitan dengan dugaan bahwa para investor tidak banyak menaruh perhatian padainformasi dalam laporan tahunan. Dugaan yang lebih kuat terhadap tidak berpengaruhnyaleverage terhadap kelengkapan pengungkapan adalah karena adanya krisis finansial yangterjadi pada tahun 2008-2009. Ketidakkonsistenan dengan hasil penelitian sebelumnyaoleh Binsar dan Lusy Widiastuti (2004) serta Subroto (2003) yang membuktikan bahwaleverage mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan.Sebaliknya hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian Ainun Na’im dan FuadRakhman (2000) dalam Luciana Spica Almilia dan Ikka Retrinasari (2007) yangmenyatakan bahwa tingkat solvabilitas mempunyai hubungan positif dengan kelengkapanpengungkapan laporan tahunan perusahaan. Dan hasil penelitian ini juga tidak mendukungteori yang dikemukakan oleh Schipper (1981) dalam Marwata (2001) dalam jurnal Luciana

Page 23: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

196

Spica Almilia dan Ikka Retrinasari (2007) yang menyatakan bahwa tambahan informasidiperlukan untuk menghilangkan keraguan pemegang obligasi terhadap dipenuhinya hak-hak mereka sebagai kreditur. Oleh karena itu perusahaan dengan rasio leverage yang tinggimemiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan informasi kreditur jangka panjang,sehingga perusahaan akan menyediakan informasi secara lebih komprehensif. Akan tetapihasil penelitian konsisten atau mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukanoleh Almilia dan Ikka Retrinasari (2007) bahwa variabel likuiditas, leverage, net profitmargin, ukuran dan status perusahaan tidak berpengaruh terhadap kelengkapan laporankeuangan. Teori keagenan memprediksi bahwa perusahaan dengan rasio leverage yanglebih tinggi akan mengungkapkan lebih banyak informasi, karena biaya keagenanperusahaan dengan struktur modal yang seperti itu lebih tinggi (Jensen dan Meckling,1976) dalam Marwata (2001). Biaya agensi dapat meningkat karena perbedaankepentingan antara pemegang saham, manajer dan kreditur. Meningkatnya pengungkapanakan mengurangi biaya agensi dan kesenjangan informasi (Marston, 2003).

Tingkat profitabilitas yang diukur dengan variabel Net Profit Margin (NPM)mempengaruhi tingkat Disclosure Index (kelengkapan pengungkapan laporan tahunan)perusahaan manufaktur. Dengan demikian pengungkapan laporan tahunan yang dilakukanoleh perusahaan terkait dengan besar kecilnya tingkat profitabilitas perusahaan yangtercermin dalam Net Profit Margin (NPM). Semakin tinggi NPM menunjukkan semakinbaik kinerja perusahaan, sehingga perusahaan yang menghasilkan laba tinggi akanmelakukan pengungkapan yang lebih lengkap. Hal tersebut dikarenakan manajemenperusahaan ingin meyakinkan bahwa perusahaan dalam posisi persaingan yang kuat danmemperlihatkan bahwa kinerja perusahaan juga bagus. Selain itu perusahaan juga inginagar investor yakin bahwa operasi perusahaan berjalan efisien, sehingga tidakmenimbulkan keraguan pada investor untuk berinvestasi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa profitabilitas (NPM) berpengaruh positif terhadap indeks pengungkapan laporankeuangan dengan nilai thitung = 11.256 dan p-value = 0,000, maka H3 diterima pada tarafsignifikansi 5% (p<0,05). Artinya kinerja manajemen dalam mengelola kekayaanperusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan laporan keuangan karena indikatorprofitabilitas penting bagi pelaku pasar modal untuk mengevaluasi kinerja perusahaan.Dalam kondisi seperti ini, profitabilitas dapat dipandang sebagai ukuran kinerja manajer.Rendahnya profitabilitas menunjukkan tidak efektifnya aktivitas yang dijalankanperusahaan sehingga perusahaan enggan mengungkapkan laporan keuangannyasecaralebih karena kekhawatiran akan kehilangan para investornya. Tingginya profitabilitasmenunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. Jika perusahaanmengungkapkan laporan keuangan secara berlebih maka perusahaan pesaing bisa lebihmudah mengetahui strategi yang dijalankan perusahaan sehingga dapat melemahkan posisiperusahaan dalam persaingan. Konsisten dengan hasil penelitian sebelumnya oleh Binsardan Lusy Widiastuti (2004) serta Subroto (2003) yang membuktikan bahwa profitabilitasberupa Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan laporankeuangan. Luciana Spica Almilia dan Ikka Retrinasari (2007) juga membuktikan bahwavariabel net profit margin mempunyai hubungan yang signifikan terhadap variabelkelengkapan pengungkapan. Jadi semakin tinggi Net Profit Margin suatu perusahaan makasemakin tinggi indeks kelengkapan pengungkapannya. Sebaliknya hasil penelitian ini tidakmendukung penelitian Luciana Spica Almilia dan Ikka Retrinasari (2007) yangmembuktikan bahwa variabel Net Profit Margin tidak mempunyai pengaruh yangsignifikan terhadap variabel kelengkapan pengungkapan laporan tahunan perusahaan.

Page 24: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

197

PENUTUP

KesimpulanBerdasarkan analisis hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa : Secara simultan, Variabel ROE, DER dan NPM berpengaruhterhadap indeks kelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Artinya ROE, DER,dan NPM perusahaan mempengaruhi manajemen dalam kelengkapan pengungkapanlaporan keuangan tahunan perusahaan. Nilai R Square atau nilai koefisien determinasiadalah sebesar 50.7%. Hal ini berarti 50.7% variasi indeks kelengkapan pengungkapandapat dijelaskan oleh variasi dari ketiga variabel bebas sedangkan sisanya sebesar 49.3%dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model. Berdasarkan hasil pengujian secara parsialvariabel ROE dan DER tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel indekskelengkapan pengungkapan dalam laporan keuangan. Sedangkan variabel NPMberpengaruh signifikan terhadap variabel indeks kelengkapan pengungkapan dalamlaporan keuangan dengan koefisien regresi dan nilai signifikansi < 0.05 (p = 0.000).

SaranAdapun saran yang dapat diberikan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut: 1. Bapepam perlu mengontrol laporan keuangan yang disampaikan olehperusahaan (emiten) agar perusahaan dapat memberikan pengungkapan yang lebih lengkapsehingga akan memberi manfaat bagi para pemakainya. 2. Penelitian selanjutnyahendaknya dapat menambahkan variabel lain yang dapat mewakili karakteristikperusahaan yang berperan dalam mempengaruhi kelengkapan pengungkapan laporantahunan perusahaan. 3. Untuk memperoleh penelitian yang lebih baik sebaiknya penelitianberikutnya memperluas sampel penelitian dan pengujian pengamatan yang lebih lamasehingga dapat memberikan hasil yang lebih baik. 4. Bagi penelitian yang akan datangsebaiknya menggunakan populasi yang lebih banyak yang benar-benar merepresentasikanseluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 5. Penentuan jumlah danpenilaian item pengungkapan sebaiknya dilakukan oleh para ahli di bidang ini sehinggamenunjukkan kelengkapan pengungkapan laporan keuangan secara tepat.

Page 25: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

198

DAFTAR PUSTAKA

Na’im, Ainun dan Fuad Rachman, 2000. “Analisis Hubungan antara KelengkapanPengungkapan Laporan Keuangan dengan Struktur Modal dan Tipe KepemilikanPerusahaan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia Vol 15.No 1.pp.70-82.

Almilia, Luciana Spica dan Ikka Retrinasari. 2007. “Analisis Pengaruh KarakteristikPerusahaan terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan TahunanPerusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ”, Simposium Nasional Akuntansi.

Bapepam. 2002. Himpunan Peraturan Pasar Modal Indonesia.

Simanjuntak, Binsar H. dan Lusy Widiastuti. 2004. “Faktor-faktor yang MempengaruhiKelengkapan Pengungkapan Laporan Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yangTerdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol 7, No.3,September 2004 Hal 351-366.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. 2001. Manajemen Keuangan. Jakarta:Erlangga.

Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2007. Teori Akuntansi, Edisi ke tiga, UniversitasDiponegoro.

Djarwanto P. S. 2000. Pokok-Pokok Metode Riset dan Bimbingan Teknis PenulisanSkripsi. Yogyakarta: Liberty.

Evans, Thomas G. 2002. Accounting Theory: Contemporary Accounting Issues. Australia:Thomson, South-Western.

Fitriani. 2001. “Signifikasi Perbedaan Tingkat Kelengkapan Pengungkapan Wajib danSukarela Pada Laporan Keuangan Perusahaan Publik Yang Terdaftar Di Bursa EfekJakarta”. Makalah dipresentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IV.

Ghozali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang :Universitas Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrika Dasar, diterjemahkan oleh Sumarno Zein.Jakarta: Erlangga.

Hanafi, Mamduh dan Abdul Halim. 2007. Edisi Revisi Analisis Laporan Keuangan.Yogyakarta : Unit Penerbit Dan Percetakan AMP YKPN.

Harahap, Sofyan Safri. 2007. Teori Akuntansi Laporan Keuangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hendriksen Eldon S. dan Van Breda Michael F. 1991, Fifth Edition “ Accounting Theory”American Institute of Certified Public Accountant.

Horne, James C.Van dan John M.Wachowicz.1997. Prinsip-prinsip ManajemenKeuangan. Buku I. Jakarta Salemba Empat.

Page 26: PENGARUH STRUKTUR MODAL DAN ... - …news.palcomtech.com/wp-content/uploads/2012/01/DIBIYANTORO-JE... · Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas ... analisis terlebih dahulu terhadap

JURNAL EKONOMI DAN INFORMASI AKUNTANSI (JENIUS)

Pengaruh Struktur Modal dan Profitabilitas Perusahaan Terhadap MandatoryDisclosure Financial Statement Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI

VOL. 1 NO. 2

MEI 2011

199

Ikatan Akuntansi Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Salemba Empat :Jakarta.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD). 2008. Jakarta: BEI. http://www.idx.co.id.

Marwata, 2001. “Hubungan Antara Karakteristik Perusahaan dan Kualitas UngkapanSukarela dalam Laporan Tahunan Perusahaan Publik di Indonesia”. Makalahdipresentasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IV, 2001.

Nugraheni, B.Linggar Yekti.,Oct.Digdo Hartomo, dan Lucia Hary Patwoto.2002. AnalisisFaktor-faktor Fundamental Perusahaan terhadap Kelengkapan Laporan Keuangan.Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol.VIII. No.1.pp.75-91.

Sidharta, Juaniva dan Sherly Christianti. 2007. “Pengaruh Karakteristik Perusahaanterhadap Kelengkapan Pengungkapan Sukarela dalam Laporan Keuangan”. JurnalEkonomi, Volume XVII, No. 2.

Subroto, Bambang. 2003. ”Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan KepadaKetentuan Pengungkapan Wajib Oleh Perusahaan-perusahaan Publik DanImplikasinya Terhadap Kepercayaan Para Investor Di Pasar Modal”. Disertasi.Universitas Gajah Mada.

http://www.2dix.com/pdf-2011/jurnal-pengaruh-ukuran-perusahaan-terhadap-struktur-modal-pdf.php