pengaruh sistem pengendalian manajemen pusat...

PENGARUH SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN PUSAT PENDAPATAN DAN PUSAT BIAYA

TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA RUMAH SAKIT IMELDA

PEKERJA INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

NUR HANIPA RITONGA

148330079

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MEDAN AREA MEDAN

2019

------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA

9/9/19UNIVERSITAS MEDAN AREA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan dan sistem pengendalian manajemen pusat biaya terhadap kinerja manajerial pada RSU Imelda Pekerja Indonesia.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif berupa penyebaran angket atau kuesioner kepada wakil direktur dan kepala bagian yang berhubungan dengan pusat pendapatan dan pusat biaya dan menggunakan metode purposive sampling, sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 wakil kepala bagian perencanaan, kepala bidang pelayanan, wakil direktur kepala bagian pusat pendapatan dan pusat biaya. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik survey dan kuesioner. Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah,uji kualitas data,uji asumsi klasik,uji regresi linear berganda,dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial, dan variabel sistem pengendalian manajemen pusat biaya berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Kata Kunci : Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan, Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya, Kinerja Manajerial



ABSTRACT This study aims to determine the effect of the central income management control system and the cost center management control system on managerial performance at the Indonesian public hospital imelda hospital. This type of research is quantitative descriptive in the form of questionnaires or questionnaires to the deputy director and section heads related to income centers and cost centers and using purposive sampling method, the sample in this study were 40 deputy heads of planning, head of service, deputy director of section income center and center. cost . The type of data used in this study is quantitative data sources in this study are primary data. Data collection techniques in this study are survey and questionnaire techniques. Data analysis techniques used in this study are, data quality testing, classical assumption test, multiple linear regression test, and hypothesis testing. The results of this study indicate that the variable control system of income center management has a positive and significant effect on managerial performance, and the central cost management control system variable has a positive and significant effect on managerial performance. Key words: central revenue management control system, cost center management control system, managerial performance



KATA PENGANTAR Dengan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan segala

rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini dengan baik.Adapun judul dari penelitian ini adalah

“Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan Dan Pusat

Biaya Terhadap Kinerja Manajerial Rumah Sakit Imelda Pekerja

Indonesia’’Penyusun skripsi ini peneliti menyusun dengan maksud dan tujuan

untuk memenuhi tugas akhir dan melengkapi salah satu syarat kelulusan pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas Medan Area.

Dalam usaha menyelesaikan skripsi ini, peneliti menyadari sepenuhnya

akan keterbatasan waktu, pengetahuan, dan biaya sehingga tanpa bantuan dan

bimbingan dari semua pihak tidaklah mungkin berhasil dengan baik. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ingin

menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada Almarhum Ayahanda dan Ibu tercinta atas dukungan, do’a dalam

penyusunan skripsi ini dan dalam studi yang saya tempuh. Dan kepada kakak-

kakak serta keluarga semuanya yang telah mendukung dan memberi do’a untuk

saya dalam penyusunan skripsi ini kemudian tidaklah berlebihan apabila peneliti

menghaturkan banyak terimakasih kepada yang terhormat.

1. Bapak prof. Dr.Dadan Ramdan,M.Eng selaku Rektor Universitas

Medan Area.

2. Bapak Dr. Ihsan Effendi, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Medan Area.



3. Bapak Ilham Ramadhan Nasution, SE, M.Si, AK, CA selaku Ketua

Jurusan Akuntansi Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Medan Area.

4. Ibu HJ.Sari Bulan Tambunan, SE, MMA selaku pembimbing satu saya

dan juga dosen penasehat akademik saya yang telah bersedia

menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk membimbing

penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas bimbingan,

motivasi, Saran, Serta ilmu yang diberikan untuk menyelesaikan

skripsi ini.

5. Ibu Hasbiana Dalimunthe,SE,M.AK selaku pembimbing dua yang

telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga untuk

membimbing penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas

bimbingan, motivasi, saran, serta ilmu yang diberikan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

6. Ibu Warsani Purnama Sari,SE ,M .AK selaku sekretaris yang telah

memberikan kemudahan kepada peneliti dalan hal kuliah.

7. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Medan Area yang telah sabar dan ikhlas mendidik dan memberikan

ilmunya kepada peneliti.

8. Seluruh staf pengajar dan karyawan Universitas Medan Area yang

telah membatu peneliti dalam proses penyelesaian skripsi ini.

9. Kedua orang tua (alm Kumpul ritonga dan Ibu Rosmina dalimunthe),

serta keluarga, terima kasih atas doa, dukungan, semangat dan nasehat-



nasehatnya serta yang menemani setiap waktu selama peneliti

menyelesaikan skripsi.

10. Sahabat-sahabatku, (Yuditha Andini Simanjuntak, Rizki Wahyuni,

Ridhatul Hayati, Rati Rizki, Putri Zahara Tanjung, Nia Fitridasari

Lubis terima kasih atas empat tahun pertemanan kita selama ini saling

suport segala duka dan citanya.

11. Teman-Teman Akuntansi Stambuk 2014.

12. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah

membantu dalam penyusunan skripsi ini.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan

yang dimiliki peneliti. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan segala

bentuk saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak untuk

perbaikan penelitian selanjutnya.

Medan, Agustus 2018

14.833.0079

NUR HANIPA RITONGA



v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................ i

ABSTRACT........................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v

DAFTAR TABEL................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

1.2 Perumusan Masalah .................................................................... 4

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS ................................................................... 6

2.1 Teori-Teori .................................................................................. 6

2.1.1 Pengertian dan Fungsi, Tujuan Pengendalian Manajeme....... 6

2.1.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen ......... 6

2.1.1.2 Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen ............... 7

2.1.2 Karakteristik Sistem Pengendalian Manajemen ...................... 8

2.1.3 Struktur Sistem Pengendalian Manajemen .............................. 8

2.1.3.1 Proses Sistem Pengendalian Manajemen .............................. 10

2.1.3.2 Pusat Pendapatan Dan Biaya ................................................ 11

2.1.4 Pusat Pendapatan ...................................................... 12

2.1.4.1 Pusat Biaya ............................................................. 13

2.1.4.2 Pengertian Dan Tujuan Kinerja Manajerial .......................... 14



vii

2.1.4.3 Pengertian Kinerja Manajerial ................................. 14

2.1.4.4TujuanKinerjaManajerial............................................... 16

2.1.4.5 Hubungan Sistem Pengendalian Manajemen Dengan

Kinerja Manajerial .......................................................................... 17

2.1.4.6 Penelitian Terdahulu.............................................................. 18

2.1.4.7 Kerangka Konseptual........................................................ . .. 19

2.1.4.8 Hipotesis........................................................ .................... .. 20

BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 21

3.1 Jenis,Tempat,Dan Waktu Penelitian ............................................. 21

3.2 Jenis Dan Sumber Data ............................................................... 23

3.3.1 Jenis Data ........................................................................... 23

3.3.2 Sumber Data ....................................................................... 23

3.3 Populasi Dan Sampel ................................................................. 23

3.3.1 Populasi ............................................................................ 23

3.3.2 Sampel ................................................................................ 23

3.5 Defenisi Operasional Variabel ..................................................... 24

3.6 Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 26

3.7 Teknik Analisis Data ................................................................... 26

3.7.1 Uji Validitas ....................................................................... 26

3.7.2 Uji Reabilitas .................................................................... 27

3.7.3 Uji Regresi Linear Berganda .............................................. 27

3.7.3.1Uji Asumsi Klasik ............................................................ 28

3.7.3.2 Uji Normalitas ........................................................ 28

3.7.3.3 Uji Multikolinieritas ............................................. 28

3.7.3.4 Uji Heteroskedastisitas ......................................... 29



vii

3.7.3.5 Uji Hipotesis .................................................................... 29

3.7.3.6 Uji T ................................................................... 29

3.7.3.7 Uji Determinasi .............................................................. 29

3.7.4.2 Koefisien Dete

3.7.5 Uji Hipotesis........................................................................ 30

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN........................................................ 31

4.1 Hasil Penelitian .......................................................................... 31

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ................................................ 31

4.1.2 Visi dan Misi PT.Raz Hotel Medan .................................... 32

4.1.3 Struktur Organisasi.............................................................. 33

4.1.4 Logo dan Makna Logo ....................................................... 34

4.2 Hasil Penelitian .......................................................................... 34

4.2.1 Deskripsi Hasil Penelitian ................................................... 35

4.2.2 Karasteristik Responden...................................................... 35

4.2.3 Tanggapan Responden ........................................................ 36

4.3 Teknik Analisis data ........................................................................ 39

4.4 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 41

4.5 Uji Regresi Linear Berganda............................................................. 45

4.6 Uji Hipotesis ..................................................................................... 46

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................ 50

5.2 Saran ........................................................................................... 51

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 52



vii

DAFTAR TABEL

Tabel II.1 : Penelitian Terdahulu .....................................................................

Tabel III.1 : Rencana Waktu Penelitian

Tabel III.2 : Definisi Operasional .....................................................................

Tabel IV.1 : Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ..................................

Tabel IV.2 : Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ..................

Tabel IV.3 : Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........

Tabel IV.4 : Skala Likert ...................................................................................

Tabel IV.5 : Hasil Uji Validitas Karakteristik Informasi Akuntansi

Manajemen.....................................................................................

Tabel IV.6 : Hasil Uji Validitas Penggunaan Teknologi Informasi ...................

Tabel IV.7 : Hasil Uji Validitas Kinerja Manajerial .........................................

Tabel IV.8 : Hasil Uji Reliabilitas .....................................................................

Tabel IV.9 : Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................

Tabel IV.10 : Hasil Uji Regresi Linear Berganda ................................................

Tabel IV.11 : Hasil Uji Parsial (Uji t) .................................................................

Tabel IV.12 : Hasil Uji Simultan (Uji f)...............................................................

Tabel IV.13 : Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ............................................



vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 : Kerangka Konseptual ....................................................................

Gambar IV.1 : Struktur Organisasi PT.Raz Hotel & Convention .........................

Gambar IV.2 : Logo Perusahaan PT.Raz Hotel & Convention ............................

Gambar IV.3 : Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................



1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang masalah

Pembiayaan operasional rumah sakit,selama ini sebagian besar masih

bergantung pada pemerintah daerah setempat.Di lain pihak dengan keterbatasan

yang di miliki pemerintah daerah,di harapkan rumah sakit umum Imelda Pekerja

Indonesia daerah sebagai unit penghasilan dan retribusi pelayanan kesehatan dapat

di kelola secara proposional,dengan semakin pesatnya perkembangan ilmu

pengetahuan dan tingginya teknologi yang mempengaruhi aspek kehidupan

manusia, terutama perkembangan teknologi kesehatan.

Sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan harus didikung oleh

proses pengendalian manajemen yang baik, agar tercipta pengendalian yang

efesien dan efektif. Sistem pengendalian manajemen suatu sistem yang di gunakan

untuk merencanakan berbagai kegiatan perwujudan visi suatu organisasi melalui

misi yang telah dipilih untuk mengimplementasikan dan memantau rencana

kegiatan tersebut. Proses sistem pengendalian manajemen merupakan tahap yang

saling berkaitan satu sama lain yaitu, proses pemograman, laporan dan analisis,

opersai dan akuntansi. Dalam pusat pendapatan dibutuhkan sistem pengendalian

manajemen sebagai alat untuk merencanakan, mengkoordinasikan informasi

tersebut .

Pusat pendapatan suatu pusat pertanggungjawaban dimana manejer

bertanggung jawab untuk mengendalikan pendapatan yang terfokus pada tugas

atau timbulnya penghasilan baik penjualan barang atau pun jasa, dalam pusat

pendapatan tidak berarti tidak ada pengeluaran biaya sama sekali, namun biaya

yang terjadi pada umumnya tidak menunjang secara langsung terhadap prestasi ------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA


2

yang di capai, kinerja pusat pendapatan diukur dengan cara menganalisis selisih

pendapatan. Selisih pendapatan adalah perbedaan antara anggara pendapatan

dengan realisasinya, selisih pendapatan dianalisis untuk mengetahui penyebab

timbulnya selisih tersebut.Ukuran prestasi pusat pertanggungjawaban ini yang

penting adalah pendapatan dan hanya biaya yang dapat dikendalikan langsung

oleh setiap pusat pendapatan, tidak efesienya manajerial dalam kegiatan teknik di

rumah sakit penerapan sistem pengendalian manajemen dapat digunakan

membantu manajemen rumah sakit untuk menentukan alokasi optimum dari

sumber daya yang ada dengan merekontruksi sistem pengendalian manajemen

diseluruh struktur finansial seperti, sumber-sumber pembiayaan pada unit

keuangan rumah sakit.

Sistem pengendalian manajemen pusat biaya merupakan pusat

pertanggungjawaban yang presentasi manajernya dinilai atas dasar biaya yang

terjadi diwilayah yang menjadi wewenang manejer tersebut. Sebagai mana pusat

pertanggungjawaban yang lain, yaitu mempunyai masukan dan memiliki keluaran,

namun pusat biaya tidak dinilai dalan bentuk keluaranya, pada umumnya output

atau keluaran dari suatu pusat biaya sangat sulit untuk diukur secara kuantitatif

contohnya depertemen dan keuangan. Pusat biaya merupakan dimana seluruh

input diukur dalam bentuk jumlah uang namun tidak diukur dalam jumlah yang

sama. Dalam pusat biaya seorang manejer diserahin tanggung jawab untuk

mengendalikan biaya yang dikeluarkan dan otoritas uuntuk mengambil keputusan-

keputusan.

Biaya merupakan tolak ukur kinerja bagi manejer pusat biaya indikator

yang paling utama yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja pusat biaya adalah



3

anggaran biaya yaitu dengan membandingkan realisasi dengan anggaran, dari hasil

perbandingan ini akan di peroleh gambaran mengenai penyimpangan yang terjadi,

selanjutnya selisih tersebut dianalisi agar penyeban terjadinya penyimpangan

tersebut dapat diketahui apakah selisih tersebut dapat menguntungkan atau

sebaliknya merugikan, dalam pusat biaya ada duapembagian pusat biaya, yaitu

pusat biaya teknik dan pusat biaya kebijakan.

Kinerja manajerial adalah suatu hasil kerja yang di capai seseorang

dalam kegiatan manajerial yang meliputi, perencanaan, investigasi,

pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staff, negoisasi dan

perwakilan. Kinerja manajerial mengukur seberapa efektif manejer telah bekerja

untuk mencapai tujuan organisasi, setiap organisasi diselenggarakan oleh manusia

sehingga penilaian atas prilaku manusia dalam melaksanakan peran yang mereka

mainkan dalam organisasi.

Kinerja manajerial yang diperoleh manajer merupakan salah satu faktor

yang dapat dipakai meningkatkan keefektifan kinerja, karna kinerja manajerial

menunjukkan kemampuan manajemen dalam menjalankan fungsi manajemen yang

merupakan aktivitas bisnis yang tentu selalu berkenan dalam pengambilan

keputusan. Kinerja manajerial yang baik pasti akan menghasilkan aktivitas kerja

yang baik dan berdaya guna lebih. Tolak ukur suatu kinerja dikatakan baik apabila

mampu memenuhi fungsi manajemen, yaitu perencanaan, pengorganisasian,

pengarahan serta pengendalian.

Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia yang bergerak dibidang

swasta yang melayani masyarakat menengah ke atas,upaya pemerintah untuk

meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan biaya terjangkau dilakukan ------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA


4

pemerintah daerah dengan perbaikan secara terus-menerus, pengendalian biaya

merupakan masalah yang komplek karena di pengaruhi perbagai pihak dari rumah

sakit itu sendiri. Biaya kesehatan cederung terus meningkat dari pihak rumah sakit

di tuntut untuk secara mandiri untuk mengatasi masalah tersebut

Beberapa penelitian yang berhubungan dengan sistem pengendalian

manajemen pada rumah sakit di indonesia sudah di lakukan.Pada penelitian yang

di lakukan Animah(2000)tentang: Pengaruh sistem pengendalian manajemen

terhadap kinerja keuangan(penelitian pada rumah sakit umum swasta kelas B pada

provinsi jawa barat)

Berdasarkan uraian latar belakang di atas,maka peneliti mengambil judul

penelitian“Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan Dan

Pusat Biaya Terhadap Kinerja Manajerial Pada Rumah Sakit Imelda Pekerja

Indonesia”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas,maka pokok permasalahan dalam penelitian ini

adalah:

1. Apakah sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan berpengaruh

terhadap kinerja manajerial pada Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia ?

2. Apakah sistem pengendalian manajemen pusat biaya berpengaruh terhadap

kinerja manajerial pada Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia ?

1.3 .Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan di

atas,maka tujuan dari penelitian ini adalah:



5

1. Mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan dan

pusat biaya terhadap kinerja manajerial pada Rumah Sakit Imelda Pekerja

Indonesia.

2. Mengetahui pengaruh sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan dan

pusat biaya terhadap kinerja manajerial pada Rumah Rakit Imelda Pekerja

Indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang masalah

pengaruh sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan dan pusat biaya

terhadap kinerja manajerial..

2. Bagi Praktisi, sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi rumah Sakit

umum imelda pekerja indonesia khususnya tentang pengaruh sistem

pengendalian manajemen pusat pendapatan dan pusat biaya terhadap kinerja

manajerial.

3. Bagi Peneliti selanjutnya, dapat memberikan pertimbangan dalam

implementasi sistem pengendalian manajemen terutama yang berhubungan

dengan kinerja manajerial.



6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1.Pengertian Fungsi dan Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen (SPM)

2.1.1 Pengertian Sistem Pengendalian Manajemen.

Sistem pengendalian manajemen adalah alat dari alat lainya untuk

mengimplementasikan starategi yang berfungsi untuk memotivasi anggota –

anggota organisasi guna mencapai tujuan organisasi. Menurut Merchant Der Stade

(2014 : 6) mendefenisikan sistem pengendalian manajemen yaitu sistem yang

melibatkan umpan balik tunggal yang hampir sama dengan pengukuran panas

yang membandingkan ukuran dengan standar yang diinginkan, dan jika di

perlukan melakukan tindakan koreksi.

2.1.1.1Pengertian Tujuan Sistem Pengendalian Manajemen

Tujuan pengendalian manajemen adalah memotivasi manajer – manajer

untuk memunculkan suatu tingkat usaha yang tinggi untuk mencapai tujuan –

tujuan manajemen puncak , memberikan insentif yang tepat pada manejer –

manajer untuk membuat keputusan – keputusan yang konstisten dengan tujuan

manajemen puncak , dan secara adil memberikan penghargaan yang di peroleh

oleh manejer atas usaha dan keterampilan mereka, atas keefektifan pembuatan

keputusan mereka.

Menurut Sumarsan (2013 : 7) tujuan sistem pengendalian manajemen.

a. Diperoleh keandalan dan integritas. b. Kepatuhan pada kebijakan rencana, prosedur, peraturan dan ketentuan yang

berlaku. c. Melindungi harta perusahaan, pada umumnya pengendalian disusun dan di

imlementasikan untuk melindungi harta perusahaan.



7

d. Pencapaian kegiatan ekonomis dan efesien, sumber daya bersifat terbatas mendorong organisasi menerapakan prinsip ekonomis.

2.1.1.2 Fungsi Sistem Pengendalian Manajemen

Pada umunya fungsi sistem pengendalian manajemen yang banyak dikenal

masyarakat yaitu perencanaan (Planning), Kepemimpina (Leadership),

Pengorganisasian (Organizing), Menggerakkan (Actuating), dan pengendalian

(controling), ke lima fungsi tersebut sangat penting satu sama lain saling

berkaitan, adapun keterangan dibawah ini:

1. Planning meliputi pengaturan tujuan dan mencari cara bagaimana untuk

mencapai tujuan tersebut. Planning telah dipertimbangkan sebagai fungsi

utama manajemen, membuat keputusan biasanya menjadi bagian dari

perencanaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian

setiap rencana.

2. Organizing adalah proses untuk memastikan kebutuhan manusia dan fisik

setiap sumber daya yang tersedia untuk menjalankan rencana dan mencapai

tujuan yang berhubungan dengan organisasi, Aspek utama dari organizing

adalah pengelompokan kegiatan depertemen atau beberapa subdivisi

lainya.

3. Actuating adalah peran manejer untuk mengarahkan pekerja yang sesuai

dengan tujuan organisasi. Actuating membuat urutan rencana menjadi

tindakan dalam dunia organisasi.

4. Controling memastikan bahwa kinerja sesuai dengan rencana, hal ini

membandingkan antara kinerja aktual dengan standar yang telah di

tentukan. Fungsi controling menentukan apakah rencan awal perlu di

revisi, melihat hasil kerja selama ini. ------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA


8

5. Leadership salah satu fungsi manajemen untuk mempengaruhi,

mengarahkan, memotivasi dan mengawasi orang lain agar dapat melakukan

tugas – tugas yang telah di rencanakan sehingga mencapai sasaran dan

tujuan organisasinya.

Adapun perincian fungsi sistem pengendalian manajemen yaitu:

a. Perencanaan. b. Koordinasi antar berbagai bagian dalam organisasi. c. Komunikasi informasi. d. Pengambilan keputusan. e. Memotivasi orang – orang dalam organisasi berprilaku sesuai dengan tujuan

organisasi. f. Pengendalian. g. Penilaian kerja.

2.1.2 Karasteristik Sistem Pengendaliam Manajemen.

Sistem penendalian manajemen dibuat dalam sebuah organisasi, untuk itu

harus memenuhi beberapa karasteristik berikut ini:

a. Sistem pengendalian manajemen diharuskan untuk selaras dengan strategi dan

tujuan organisasi.

b. Sistem kontrol manajemen harus dibuat sesuai dengan struktur organisasi dan

pertanggungjawaban dalam pengambilan keputusan manajer individual.

c. Sistem manajemen harus efektif memotivasi seorang manajer dan karyawan

untuk berusaha ke arah pencapaian tujuan organisasi dengan cara berbagai

penghargaan berhubungan dengan pencapaian tujuan tersebut.

2..1.3 Struktur Sistem Pengendalian Manajemen.

Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur

pengendalian yang baik. Struktur prngendalian manajemen adalah elemen-elemen



9

yang membentuk sistem pengendalian itu sendiri yang terdiri atas pusat-pusat

pertanggungjawaban. Struktur pengendalian manajemen terdiri atas:

a. Struktur Organisasi.

Struktur organisasi yang dipakai akan mempengaruhi pula rancangan sistem

pengendalian manajemenya. Pertumbuhan dan perubahan lingkungan

organisasi mempengaruhi struktur organisasi khususnya pada pembentukan

depertemen-depertemen.

b.Pendelegasian Wewenang dan Tanggungjawab.

Setiap pusat pertanggungjawaban mempunyai wewenang sesuai dengan

ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi yang bersangkutan. Desentralisasi

atau Pendelegasian wewenang pimpinan kepada bawahanya, pada umumya

dalam suatu organisasi yang relative besar.

c.Pusat Pertanggungjawaban.

Pusat pertanggungjawaba adalah bagian atau unit orgnisasi yang dipimpin oleh

manejer yang bertanggungjawab terhadap aktivitas pusat pertanggungjawaban

yang dipimpinya. Menurut Sumarsan (2013) terdapat empat

pertanggungjawaban, yaitu:

1. Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban yang manejernya diukur

prestasinya atas dasar biayanya (nilai maksudnya) . Setiap pusat

pertanggungjawaban mengkonsumsi masukan dan menghasilkan keluarnya

tidak dapat atau tidak diukur dalam bentuk pendapatan.

2. Pusat Pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban yang manejernya

diukur prestasinya berdasarkan pendapatanya. Manejer pusat pendapatan

tidak diminta pertanggungjawaban mengenai masuknya, karena dia tidak ------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA


10

mempengaruhi pemakaian masukan tersebut. Pusat pendapatan

bertanggungjawab terhadap pencapaian pendapatan yang ditargetkan tanpa

harus dibebani tanggung jawab mengenai biaya yang terjadi di

depertemenya.

3. Pusat Laba merupakan pusat pertanggungjawaban yang manejernya diukur

dari selisih antara pendapatan dan biaya untuk memperoleh pendapatan

tersebut. Dalam pusat laba, masukan dan keluarnya diukur dalam satuan

uang untuk menghitung laba yang merupakan dasar pengukuran prestasi

manejer.

4. Pusat Investasi adalah pusat laba yang prestasi manajernya diukur dengan

menghubungkan laba yang diperoleh pusat pertanggungjawaban tersebut

dengan investasi yang bersangkutan. Ukuran prestasi manejer pusat

investasi dapat berupa rasio antara laba dengan investasi yang digunakan

untuk memperoleh laba (ROI =Return On Invesment). Prestasi juga dapat

diukur dengan menggunakan residual income (laba dikurangi beban modal

/capital charge.

2.1.3.1 Proses Sistem Pengendalian Manajemen

Proses pengendalian manajemen yang baik sebenarnya formal, namun

bersifat pengendalian informal masih banyak terjadi. Pengendalian manajemen

formal merupakan tahap- tahap yang saling berkaitan satu sama lain. Langkah-

Langkah proses sistem pengendalian manajemen menurut Anthony dan

Govindarajan (2012) adalah sebagai berikut:

1. Perumusan dan Perencanaan Starategi.Perumusan merupakan proses penentuan

visi, misi, tujuan, sasaran, target (autcome), arah dan kebijakan, serta strategi



11

organisasi. Perumusan strategi merupakan tugas dan tanggung jawab

manajemen puncak. Tahap ini merupakan proses penentuan program-program,

aktivitas, atu proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi dan

penentuan jumlah lokasi dan sumber daya yang dibutuhkan. Perbedaanya

dengan perumusan strategi adalah perumusan strategi merupakan proses untuk

menentukan strategi sedangkan perencanaan strategi adalah proses untuk

menentukan bagaimana mengimplementasikan strategi tersebut. Perencanaan

strategi merupakan proses sistematik yang memiliki prosedur dan skedul yang

jelas, organisasi yang tidak memiliki tidak melakukan perencanaan strategi

akan mengalami masalah dalam pengagaran.

2. Penyusunan Anggaran.

Anggaran adalah suatu rencana yang dinyatakan secara kuantitatif

dinyatakan dalam satuan monoter untuk priode waktu tertentu, biasanya satu

tahun. Penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan

peran tiap manejer dalam melaksanakan program.Penyusuna anggaran yang

efektif melibatkan setiap unit perusahaan, agar setiap unit tersebut akan

merasa tanggung jawab untuk melaksanakan anggaran yang telah di tetapkan

(Tumbuan, 2013 :11).

3. Pelaksanaan dan Pengukuran.

Pada tahap ini dilaksanakan pencatatan mengenai berbagai sumber daya

yang digunakan penerimaan-penerimaan yang dihasilkan. Catatan dan

biaya-biaya tersebut digolongkan sesuai dengan program yang telah

ditetapkan dan pusat-pusat pertanggungjawaban. Penggolongan yang

sesuai program dipakai dasar sebagai untuk pemrograman dimasa yang



12

akan datang, sedangkan penggolongan yang sesuai dengan pusat tanggung

jawab digunakan untuk mengukur kinerja para manejer.

4. Evaluasi Kerja.

Tahap ini paling penting karena menutup suatu siklus dari proses

pengendalian manajemen agar data untuk proses pertanggungjawaban

akuntansi dapat dikumpulkan. Evaluasi dilakukan dengan membandingkan

antara realisasi anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi atas

kinerja yang dilakukan oleh prusahaan bisa beranakaragam tergantung

pada budayayang dikembangkan dalam perusahaan tersebut.

2.1.3.2 Pusat Pendapatan dan Biaya.

2.1.4 Pusat Pendapatan

Pusat pendapatan merupakan pusat pertanggungjawaban dimana

manejernya hanya bertanggung jawab mengenai penjualan. Pada umumnya

pusat pendapatan merupakan unit pemasaran (penjualan) yang tidak memiliki

wewenamg menetapkan harga pokok penjualan dan barang –barangyangmereka

pasarkan, akan tetapi ukuran utamanya adalah tercapainyatarget pendapatan

(Menurut Vijay Govindarajan dan Robetr N. Anthony (2005 :175).

Pusat pendapatan juga pertanggug jawab terhadap pencapaian pendapatan yang

ditargetkan tanpa harus di bebani tanggung jawab mengenai biaya yang terjadi

didepartemennya, karena biaya sering kali tidak mempunyai hubungan dengan

pendapatan yang di peroleh departemen tersebut

.



13

2.1.4.1Pusat Biaya

Pusat biaya merupakan pusat pertanggungjawaban yang inputnya diukur secara

moneter, namun outputnya tidak. Pusat biaya (cost center), manajer departemen

atau devisi diserahin tanggung jawab untuk mengendalikan biaya yang dikeluarkan

otoritas untuk mengambil keputusan-keputusan yang mempengaruhi biaya

tersebut.Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang dipakai secara luas,

hal ini karena bidang-bidang manejer dimana manejer mempunyai tnggungjawab

atas biaya dapat diidentifikasi dengan cepat pada sebagian besar perusahaan.

(Anthony dan Govindarajan, 2009: 96).

Pusat biaya terdiri atas:

1. Pusat biaya teknik atau pusat biaya terukur adalah pusat

pertanggunjawaban yang sebagian besar masukan mempunyai

hubungan yang nyata dan erat dengan keluaranya. Manejer pusat biaya

teknik diukur prestasinya atas dasar seberapa jauh dapat

mempertahankan efesiensinya , pusat biya teknik memiliki ciri-ciri

sebagai berikut :

a. Input-inputnya dapat diukur secara moneter.

b. Input-inputnya dapat diukur secara fisik.

c. Jumlah optimum input yang akan di produksi untuk satu unit output

produksi bisa di ukur.

2. Pusat biaya kebijakan atau pusat biaya tak terukur adalah pusat

pertanggungjawaban yang sebagian besar masukanya tidak mempunyai

hubungan dengan keluaranya, pusat biaya kebijakan tidak dapat diukur

prestasinya dari sudut efesiensinya, pengendalian pusat biaya kebijakan ------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA


14

dilakukan dengan menggunakan anggaran sebagai pedoman bagi

manejer, pusat biaya kebijakan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Outputnya dapat diukur dengan satuan unit moneter.

b. Outputnya diukur bukan dalam bentuk fisik (moneter).

c. Jumlah optimum input yang akan di produksi untuk satuan unit

output produksi tidak bisa diukur, pengukuran kinerja nya adalah

bukan selisih realisasi dan anggaran dan efesiensi, melainkan peran

manejer dalam perencanaan program kerja serta pengendalian

dalam pengeluaran uang yang harus disetujui oleh atasannya.

3. Penggolongan biaya.

Karena tidak semua biaya yang terjadi dalam suatu bagian yang dapat

dikendalikan manejer, maka biaya-biaya terkendalikan yang harus di

pertanggungjawabkan olehnya, pemisahan biaya terkendalikan dan

biaya tidak terkendaliakan yaitu :

a. Biaya terkendalikan adalah biaya yang dapat secara langsung di

pengaruhi oleh manejer dalan jangka waktu tertentu.

b. Biaya tidak terkendalikan adalah biaya yang tidak memerlukan

keputusan dan pertimbangan manejer karena hal ini dapat

mempengaruhi biaya karena biaya ini di abaikan.

2.1.4.2 Pengertian dan Tujuan Kinerja Manajerial

2.1..4.3Pengertian Kinerja Manajerial.

Menurut Rudianto (2013 :189) Kinerja manajerial merupakan: “Kemampuan

para manajer untuk mengolah seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan demi

memperoleh dana usaha dalam jangka pendek dan jangka panjang”



15

Sedangkan menurut (Widarsono, 2007: 289), kinerja manajerial diartikan

sebagai salah satu faktor peting dalam perusahaan, karena dengan meningkatnya

kinerja manajerial diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Kinerja

manajerial yang diperoleh manajer merupakan salah satu faktor yang dapat dipakai

meningkatkan keefektifan kinerja, karna kinerja manajerial menunjukkan

kemampuan manajemen dalam menjalankan fungsi manajemen yang merupakan

aktivitas bisnis, yang tentu selalu berkenan dalam pengambilan keputusan.

Kinerja manajerial merupaka seberapa jauh manaejer melaksanakan fungsi-

fungsi manajemen, kinerja manajerial diukur dengan menggunakan indikator

(Mahoney et. al, 1963.

a. Perencanaan adalah penentuan kebijakan dan sekumpulan kegiatan

untuk selanjutnya dilaksanakan dengan mempertimbangkan kondisi

waktu sekarang dan yang akan datang. Perencanaan bertujuan untuk

memberikan pedoman dan tata cara pelaksanaan tujuan, kebijakan,

prosedur, pengaggaran dan program kerja sehingga terlaksana sesuai

dengan sasaran yang telah di tetapkan

b. Investigasi merupakan kegiatan untuk melakukan pemeriksaan melalui

pengumpulan dan penyampaian informasi sebagai bahan pencatatan,

pembuatan laporan, sehingga mempermudah melaksanakan

pengukuran hasil dan analisis terhadap pekerja yang telah dilakukan.

Pengkoordinasian merupakan proses jalinan kerja sama dengan bagian-

bagian lain dalam organisasi melalui tukar menukar informasi yang

dikaitkan dengan penyesuaian program-program kerja.



16

c. Koordinasi, menyelaraskan tindakan yang meliputi pertukaran

informasi dengan orang-orang dalam unit organisasi lainya, guna dapat

berhubungan dan menyesuaikan program yang akan dijalankan.

d. Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan oleh pemimpim terhadap

rencana yang telah dibuat, dan di tunjukkan untuk menilai pegawai dan

catatan hasil kerja sehingga dari hasil penilaian tersebut dapat di ambil

keputusan yang di perlukan.

e. Supervisi, yaitu penilaian atas usulan kinerja yang diamati dan

dilaporkan.

f. Staffing, yaitu memelihara dan mempertahankan bawahan dalam suatu

unit kerja, menyeleksi pekerjaan baru, menempatkan dan

mempromosikan pekerjaan tersebut dalan unitnya atau unit kerja

lainya.

g. Negoisasi, yaitu usaha untik memperoleh kesepakatan dalan hal

pembelian, penjualan atu kontrak untuk barang-barang dan jasa.

h. Representasi, yaitu menyampaikan informasi tentang visi, misi dan

kegiatan-kegiatan organisasi dengan menghadiri pertemuan kelompok

bisnis dan konsultasi dengan kantor-kantor lain.

2.1.4.4 Tujuan Kinerja Manajerial.

Menurut Veithzal Rivai dkk (2011: 40). Tujuan kinerja manajerial adalah

untuk meningkatkan kinerja organisasi melalui peningkatan kinerja setiap

individu. Ketika seseorang berfikir tentang kinerja, maka seiring merujuk pada

tujuan yang lebih spesifik sebahai berikut:



17

a. Untuk meninjau kinerja yang lalu.

b. Untuk membantu pengembangan individu.

c. Untuk mengetahui kondisi perusahaan ini, untuk digunakan penentuan

kebijakan yang akan datang.

d. Untuk pengembangan perusahaan (menutup atau membuka cabang,

perwakilan, atau kantor baru di daerah).

e. Untuk mempersiapkan menghadapi konpetisi yang semakin ketat, termasuk

karena tujuan menciptakan produk baru atau memasarkan produk baru.

f. Untuk mengaudit keterampilan (skills) di dalam organisasi.

g. Untuk menyusun sasaran-sasaran kinerja yang akan datang.

2.1.4.5 Hubungan Sistem Pengendalian Manajemen Dengan Kinerja

Manajerial.

Sistem pengendalian manajemen adalah suatu mekanisme formal maupun

informal yang di desain untuk menciptakan kondisi yang mampu meningkatkan

peluang pencapaian harapan otput yang diinginkan dengan menfokuskan pada

tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan dan prilaku yang diinginkan Porporato

(2006), bahwa sistem pengendalian manajemen akan menurukan ketidakpastian

dan berkontribusi pada pengambilan keputusan dimana kemudian meningkatkan

kinerja manajerial.Sistem pengendalian manajemen ini sangat berhubungan

dengan kinerja manajerial dimana, kinerja manajerial itu sendiri mengukur

seberapa efektif dan efesien manejer telah bekerja untuk mencapai tujuan

organisasi.

Proses hubungan manejer dalam pengendalian manajemen yaitu:



18

1. Komunikasi, agar bawahannya bertindak secara efektif, maka mereka harus

tau apa yang mereka kerjakan.

2. Motivasi, bawahan diberi motivasi untuk menyelesaikan tugasnya.

3. Evaluasu, efesien dan efektif bawahan dalam melakukan tugasnya harus di

evaluasi oleh manejer.

2.1.4.6 Penelitian Terdahulu.

Konsep dasar atau acuan yang berupa teori –teori serta temuan –temuan

hasil dari berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang penting dapat

memberikan penjelasan pendukung. Penelitian terdahulu merupakan salah satu alat

pendukung dari sebuah penelitian yang memberikan informasin mengenai apa

yang diteliti serta mampu mendukung teori serta mampu mendukung konsep -

konsep yang digunakan dalam sebuah penelitian. Untuk memudahkan pemahaman

dalam penelitian ini, berikut di sajikan rincian mengenai penelitian –penelitian

terdahulu yang mampu mendukung data atau informsi yang di gunakan

Tabel II.1

Review penelitian terdahulu

No Nama Peneliti Judul Penelitian Hasil Penelitian

1 Musa (2013)

Pengaruh evaluasi sistem

pengendalian manajemen

untuk meningkatkan kinerja

manajer penjualan pada PT

HASRAT ABADI Manado.

Hasil penelitian

menunjukkan struktur


dan proses pengendalian

manajemen berpengaruh

positif terhadap kinerja

manajerial.



19

2 Pratipta (2015) Pengaruh evaluasi sistem


pada pusat pendapatan dan

pusat biaya untuk

meningkatkan kinerja

manajerial penjualan.

Hasil penelitian



positif terhadap kinerja

manajerial penjualan.

3 Syaefullah (2013) Pengaruh struktur dan proses


terhadap kerja instalasi rawat

inap pada rumah sakit umum

provinsi (RSUP) NUSA

TENGGARA BARAT.

hasil penelitian



dan proses sistem


berpengaruh signifikan

terhadap kinerja rawat inap.

2.1.4.7 Kerangka Konseptual.

Kearangka penelitian ini di gunakan untuk mempermudah jalam pemikiran

terhadap permasalahan yang dibahas terkait dengan hubungan antara variabel

independen dan dependen, berikut adalah model dari kerangka konseptual

penelitian:

Gambar II.2

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan XI

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya

X2

xx

Kinerja manajerial

Y



20

Kerangka konseptual

2.1.4.8 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan sementara atau jawaban sementara atas

permasalahan penelitian yang memerlukan data untuk menguji kebenaranya

(Kountur, 2009: 89). Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relavan, belum didasarkan fakta-fakta empiris yang

diperoleh melaliu pengumpulan data.

Berdasarkan kerangka konseptual II.2 diatas, maka hipotesis yang akan

diuji dalam penelitian ini adalah:

H1 : Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan berpengaruh terhadap

Kinerja Manajerial

H2 :Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya berpengaruh terhadap Kinerja

Manajerial



21

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis,lokasi,dan waktu penelitian.

3.2 Jenis penelitian

Jenis penelitian ini yang di gunakan adalah penelitian deskriptif

kuantitatif melalui survey,datanya di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner.

Penelitian ini menggunakan olahan statistik dengan mengunakkan model analisis

regresi linear berganda. Menurut Syofian Siregar (2013 : 8),Metode deskriptif

adalah penelitian yang dilakukan dengan cara menggambarkan objek penelitian

pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya,

kemudian dianlisis di interprestasikan bentuknya berupa studi perkembangan.

Menurut (1995: 3),penelitian survey adalahpenelitian yang mengambil sampel dari

suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.

3.3 Lokasi penelitian

Untuk mendapatkan data-data yang relavan dalam penulisan ini, penulis

mengadakan penelitian di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU

IPI) yang beralamat di Jalan Bilal No.24 Kelurahan Pulo Brayan Darat 1

Kecamatan Medan Timur, Kode pos. 20239 No.telp. 061-6610072- 6630196-

6631380 Fax:061-6618457



22

3.4Waktu penelitian

Waktu penelitian direncanakan pada mulai bulan Januari – Juli 2018.

Terdapat rincian kegiantan penelitian yang direncanakan lebih jelasnya dapat

dilihat tabel III. I

Tabel III.I

Rencana waktu penelitian

Kegiatan BULAN (2018) Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep

Proposal Penelitian

Penyusunan Proposal

Bimbingan Proposal

Seminar Proposal

Peneliti

Pengiriman Kuesioner

Pengembalian Kuesioner

Analisis data Penelitian

Penyusunan Hasil

Penelitian

Bimbingan Hasil

Seminar Hasil

Ujian Skripsi (meja hijau)

Sumber : Penuntun skripsi Universitas Medan Area 2018



23

3.2Jenis dan Sumber Data

3.2.1Jenis Data

Jenis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang

merupakan data berupa kuesioner pernyataan untuk mengukur sistem

pengendalian manajemen dengan kinerja manajerial.Data primer adalah data

yang di dapat di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia daerah bilal

Sumatra Utara.

3.2.2 Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini di peroleh langsung dari kuesioner yang

di sebarkan berdasarkan jumlah para pejabat yang bertanggung jawab biaya dan

pendapatan pada Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 populasi

Menurut penulis (Sekara,2006:121) populasi adalah keseluruhan

kelompok orang,kejadian,minat yang di ingin di investigasi oleh penelitin yang

mempunyai kuantitas dan karasteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti

untuk di pelajari dan di tarik kesimpulanya”. Berdasarkan pendapat di atas, maka

yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Rumah Sakit Umum

Imelda Pekerja Indonesia.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dari karasteristik yang di miliki oleh

populasi dengan kata lain tidak semuanya elemen dari populasi akan membentuk



24

sampel (Sekara,2006:123).Teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah

purposive sampling dilakukan dengan mengambil 40 sampel dari populasi

berdasarkan kriteria penentuan sampel yang di teliti adalah: 1. Rumah Sakit

Umum Imelda Pekerja Indonesia daerah Bilal di provinsi sumatra utara,2)Wakil

direktur dan kepala bagian yang berhubungan dengan pusat pendapatan dan biaya

yaitu: Wakil direktur keuangan,Wakil direktur pelayanan,Kepala bagian

keuangan,Kepala bagian perencanaan,Kepala bidang pelayanan.

3.5 Defenisi Operasi Variabel Penelitian

Menurut Arikunto (2010 :118), untuk memudahkan dalam pengumpulan

dan analisis data, maka diperlukan suatu defenisi operasional variabel. Defenisi

operasional variabel adalah objek penelitian, atau apa yamg menjadi titik perhatian

suatu penelitian. Adapun defenisi operasional dari variabel penelitian ini dalah

sebagai berikut:

3.5.1 Variabel Independen

3.5.2 Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

Sistem Pengendalian manajemen Pusat pendapatan adalah pusat

pertanggungjawabannya yang manejer diberi wewenang untuk mengendalikan

pendapatan pusat pertanggungjawaban tersebut. Manejer pusat

pertanggungjawaban diukur kinerjanya dari pendapatan yang diperoleh pusat

pertanggungjawaban dan tidak dimintai pertanggungjawaban mengenai

masukanya, karena dia tidak dapat mempengaruhi pemakain masukan tersebut

Pusat pendapatan adalah pusat pertanggungjawaban yang keluaranya

diukur dalam rupian, sedangkan masukanya tidak dihubungkan dengan



25

keluaranya.Contohnya biaya penelitian pemasaran, biaya pengumpulan informasi

tentang pesaing.

3.5.3 Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya

Sistem Pengendaalian Manajemen Pusat biaya adalah pusat

pertanggungjawaban yang prestasi manejernya diukur atas dasar biayanya (nilai

masukan). Dalam pusat biaya, keluaranta tidak dapat atau tidak perlu diukur dalam

wujud pendapatan. Hal ini disebabkan karena kemungkinan keluaran pusat biaya

tersebut tidak dapat diukur secara kuantitatif, atau kemungkina manejer pusat

biaya tidak dapat bertanggungjawab atas keluaran pusat biaya tersebut.

Pusat Biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang inputnya diukur dalam

satuan moneter tetapi autputnya tidak, terdapat dua biaya yaiyu biaya tehknik dan

pusat biaya kebijakan.

3.5.4 Variabel Dependen

Kinerja manajerial adalah kemampuan para manejer untuk mengolah

seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan demi memperoleh dana usaha

dalam jangka pendek dan jangka panjang. Kinerja manajerial yang di maksud

dalam penelitian ini adalah kinerja manajemen dalam kegiatan-kegiatan

manajemen yang meliputi indikator perencanaan, ivestigasi, koordinasi, evaluasi,

pengawasan, pengaturan, staff, negosiasi, representasi atau perwakilan dan kinerja

secara menyeluruhnya. Instrumen diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin,

dimana skor 1(sangat tidak setuju) menunjukkan kinerja manajerial yang rendah.

Skor 2 (tidak setuju), skor 3 ragu-ragu, dan 4 (setuju) skor 5(sangat setuju)

menunjukkan kinerja manajerial tinggi.



26

3.6.Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang di lakukan penulis dalam keperluan penyusunan

skripsi ini melihat prosedur pengumpulan data sebagai berikut:

1. Riset Lapangan

Penelitian ini di gunakan untuk mengumpulkan data yang relavan dengan

penelitian yang di lakukan tanya jawab langsung kepada pihak yang berwenang

dalam hal ini pimpinan staf dan pegawai pada Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja

Indonesia.

2. Riset Kepustakaan

Penelitian ini di lakukan dengan membaca dan mempelajari teori-teori

yang bertujuan memperoleh data sekunder dari sumber lain dari objek penelitian.

Sumber tersebut meliputi buku-buku serta data kepustakaan lainya.

3. Angket atau kuesioner

Untuk mendapatkan data yang di perlukan secara faktual di lokasi objek

penelitian,dengan menggunakan cara menyebarkan kuesioner kepada responden

dengan daftar pertanyaan yang ada,dan di tunjukkan pada tiap orang yang

memenuhi syarat.

3.7Teknik Analisis Data

3.7.1 Uji Validitas

Uji Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen penelitian untuk

mengungkapkan data sesuai dengan masalah yang hendak di ungkapkan data dari

variabel yang di teliti secara cepat.Sugiyono(2014:121) menyatakan instrumen

yang valid berarti alat ukur yang di gunakan untuk mendapatkan data(mengukur) ------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA


27

itu valid berarti instrumen tersebut dapat di gunakan untuk mengukur apa

seharusnya di ukur.

3.7.2 Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas menurut Sugiyono(2010:354) dilakukan untuk

mengetahui seberapa jauh hasil pengukuran tetep konsisten apabila di lakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan

alat pengukuran sama.Dalam penelitian ini di lakukan menggunakan metode

Cronbach Alpha dengan di gunakan bantuan program SPSS for windows 24

Menurut(Sekara:2000)klasifikasi nilai Cronbach’sAlpha sebagai berikut:

1. Nilai alpha antara 0,80-1,0 dikategorikan realibilitas baik,

2. Antara0,60- 0,79 dapat di terima,

3. ≤0,60 reabilitas nya buruk.

3.7.3 Uji Regresi Linear Berganda.

Metode analisis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah model regresi

linear berganda.Model ini di pilih karna peneliti di rancang untuk mengetahui

pengaruh variabel bebas terhadap variabel tidak bebas.Variabel independen dalam

penelitian ini(X)adalah sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan dan

sistem pengendalian manajemen pusat biaya sedangkan variabel dependent (Y)

kinerja manajerial

Model persamaan regresi berganda yang di gunakan untuk menguji

hipotesis tersebut adalah Djawanto (1996:75):



28

𝑘𝑚 = 𝑎 + 𝑏1𝑠𝑝𝑚 𝑝𝑝 + 𝑏2 𝑠𝑝𝑚 𝑝𝑏 + 𝑒

Keteranganya:

KM =Kinerja Manajerial

SPM PP =Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

SMP PB =Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya

A =Konstanta

B1 b2 =Koefisien Regresi

3.7.3.1 Uji Asumsi Klasik.

3.7.3.2 Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160) mengemukakan bahwa:Uji normalitas bertujuan

untuk mengetahui apakah masing-masing variabel berdistribusi normal atau

tidak.Uji normalitas di perlukan karena untuk melakukan pengujian - pengujian

variabel lainya denga mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

normal.

3.7.3.3 Uji Multikolineiritas

Menurut Ghozali (2013: 105),uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah model regresi di temukan adanya korelasi antara variabel bebas

(independen),model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara

variabel independen.Jika variabel independen saling berkolerasi,maka variabel-

variabel ini tidak orgonal.



29

Variabel Orgonal adalah variabel independen yang nilainya korelasi antar sesama

variabel independen sama dengan nol.

3.7.3.4 Uji Heterokedastisitas

Menurut Ghojali (2005: 105) uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel residual dari satu

pengamat ke pengamat yang lain.Jika variabel dari residual satu pengamat ke

pengamat lain tetap,maka di sebut homoskedastisitas dan jika berbeda di sebut

heteroskedastisitas.

3.7.3.5 Uji Hipotesis

3.7.3.6 Uji t

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

dependent.Jika tingkat probabilitasnya lebih kecil,maka di katakan variabel

independen berpengaruh terhadapa variabel dependent.

Cara untuk mengetahuinya yaitu dengan membandingkan nilai t hitung dengan t

nilai t tabel.Apabila t hitung lebih besar di bandingkan dengan nilai t tabel maka

t hitung tersebut signifikan artinya hipotesis alternatif di terima yaitu variabel

independen secara individual mempengaruhi variabel dependent.

3.7.3.7 Uji Koefisien Determinan (R2).

Uji determinan di gunakan untuk mengukur seberapa besar persentase

variasi variabel bebas (independent) pada model regresi linier berganda dalam

menjelaskan variasi variabel terikat (dependent) (Priyanto,2008). Secara umum

koefisien determinasi untuk data silang (cross section) relatif rendah,karena



30

adanya variasi yang besar antara masing-masing pengamat. Sedangkan untuk data

runtun untuk waktu (time series) biasanya mempunyai koefisien determinasi yang

tinggi (Ghozali, 2011: 37)

.



31

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum RSU Imelda Pekerja Indonesia

4.1.1 Sejarah Singkat RSU Imelda Pekerja Indonesia

NAMA PERUSAHAAN :Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia

(RSU IPI)

TANGGAL BERDIRI : Tanggal 3 Desember 1983

ALAMAT : Jalan Bilal No 24, Kelurahan Pulo Brayan Darat

I Kecamatan Medan Timur, Kode Pos. 20239

Telp : 061 6610072 – 6630196 – 6631380

Fax : 061 – 6618457

KODE RUMAH SAKIT : 1275622

NOMOR IZIN RUMAH SAKIT : 440.442/20281/XII/2012

KELAS RUMAH SAKIT : B Non Pendidikan

DIREKTUR : dr. Hedy Tan, MARS, MOG, Sp OG

JUMLAH TEMPAT TIDUR : 320 TT

JUMLAH SDM : 401 Orang

PEMILIK PERUSAHAAN : PT Imelda Pekerja Indonesia

No JENIS PENGGUNAAN LUAS AREAL M2 %

1 Lahan tertutup : 2.396,5 25,59 2 Lahan Terbuka :

Lapangan Rumput Taman Lorong Lapangan Parkir

1.500 1.040

2.466,5 1.960

16,02 11,10 26,34 20,93

3 Lahan Cadangan 1.280 4 Luas Lahan Total 10.643 100



32

Rumah sakit yang terletak di lokasi strategis di kota Medan telah memiliki

fasilitas penunjang pelayanan kesehatan yang lengkap dan didukung oleh Sumber

Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Sebagai bukti kepercayaan dari publik,

pemerintah juga telah meningkatkan kelas RSU Imelda Pekerja Indonesia menjadi

kelas B Non Pendidikan. Selain itu, RSU Imelda Pekerja Indonesia juga telah lulus

akreditasi dari Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS).

4.1.2 Visi, Misi dan Motto

a. Visi

Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia menjadi Rumah Sakit

Rujukan dan Pendidikan Dengan Standar Joint Committee International (JCI)

Tahun 2020.

b. Misi

1. Memberikan pelayanan kesehatan mengacu pada standar medik yang

dikeluarkan oleh persatuan profesi masing-masing keahlian di Indonesia

yang terus disempurnakan oleh Rumah Sakit sesuai kondisi dan berorientasi

kepada pelayanan bermutu.

2. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan kebutuhan pasien dan

keluarga.

3. Memberikan pelayanan dengan mengutamakan keamanan dan keselamatan

pasien.

4. Mengembangkan budaya komunikasi, informasi dan edukasi serta

melibatkan pasien dan keluarga dalam pelayanan.

5. Mengembangkan budaya akademik yang mengutamakan peningkatan

kualitas sumber daya manusia yang bekerja di Rumah Sakit.

6. Mengembangkan budaya komunikasi dan kerjasama tim yang komprehensif.



33



34

c. Motto

Memberikan pelayanan “PRIMA” Profesional, Ramah, Ikhlas, Mutu dan

Antusias.

Falsafah dan Nilai- Nilai

a. Falsafah :

Pelayanan bermutu, berkeadilan dan berkemanusiaan.

b. Nilai-nilai

a. Pelayanan dengan mengutamakan mutu dan keselamatan pasien.

b. Pelayanan dengan menghormati hak pasien.

c. Membudayakan proses belajar dalam meningkatkan mutu pelayanan.

d. Membudayakan peningkatan kompetensi SDM.

e. Membudayakan komunikasi efektif dan kerjasama tim.

4.1.4 Makna Logo Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia

Pengertian Logo :

a. Bentuk segi enam melambangkan sifat yang sanggup bertahan dalam kondisi

apapun dan berani menghadapi segala rintangan yang menghadang.

b. Warna biru melambangkan keramah-tamahan dan persahabatan.



35

c. Lingkaran berwarna putih melambangkan kejujuran dan kesetiaan serta tidak

ada pilih kasih dalam memberikan pelayanan dan tidak memihak kepada

siapapun.

d. Tanda Crossbar melambangkan bahwa rumah sakit bergerak dibidang

kesehatan.

e. Warna hijau melambangkan kasih sayang dan budi pekerti yang baik.

f. Warna merah melambangkan keberanian.

g. Tulisan “RS” singkatan dari Rumah Sakit.

h. Tulisan “IPI” singkatan dari Imelda Pekerja Indonesia dan tanda pengenal

institusi.

4.2. Gambaran Umum Penelitian

4.2.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menjadikan pengolahan data dalam bentuk

angket atau kuesioner yang terdiri dari 6 pertanyaan untuk variabel sistem

pengendalian manajemen pusat pendapatan(X1), 7pernyataan untuk variabel

sistem pengendalian manajemen pusat biaya (X2), dan 9 pernyataan untuk variabel

kinerja manajerial (Y). Adapun angket yang akan disebarkan adalah sebanyak 40

eksampler kepada 40 responden dan semuanya dikembalikan sehingga validitas

angket mencapai 100%.

4.2.2 Karakteristik Responden.

a.Karakteristik responden berdasarkan usia

Tabel IV 1 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%)

25-30 19orang 47,5 %

31-45 21 orang 52,5 %

Total 40 orang 100%



36

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah 2018)

Tabel IV.2 diatas menunjukkan bahwa karakteristik responden

berdasarkan usia yang didominasi oleh responden berdasarkan usia 25-30 tahun

berjumlah 19 orang (47,5%) dan yang berusia 31-45 tahun 21 orang (52,5%).

b.Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.

Tabel IV 2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Presentasi (%)

Laki- Laki 22orang 55 %

Perempuan 18 orang 45 %

Total 40 orang 100 %

Sumber : Hasil Penelitian (data dioalah 2018)

Tabel IV.2 di atas menunjukkan bahwa karakteristik responden

berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh laki-laki dengan 22 orang (55 %) dan

perempuan berjumlah 18 orang (45%)c.Karakteristik responden berdasarkan

pendidikan

Tabel IV 3 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Pendidikan

Program Studi Jumlah Presentase

S 1 23orang 57,5%

S 2 17 orang 42,5%

Total 40 orang 100 %

Sumber : Hasil Penelitian (data diolah 2018)

Tabel IV.3 di atas menunjukkan tingkat pendidikan responden ,dimana

responden program studi S1 sebanyak 23 orang (57,5%)responden program S2

sebanyak 17 orang (42,5%).

d.Karakteristik responden berdasarkan masa kerja.



37

Tabel IV 4 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja

Masa Kerja Jumlah Presentase

5-10 tahun 17 orang 42,5%

<5 tahun 23 orang 57,5%

Total 40 orang 100%

Sumber: Hasil Penelitian (data diolag 2018)

Tabel IV.4 menunjukkan masa kerja responden, di mana responden masa

kerja 5-10 tahun sebanyak 17 orang (42,5%) responden masa kerja <5 tahun

sebanyak 23 orang (57,5%).

4.2.3 Tanggapan Responden.

a.Variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan.

Tabel IV.5 Sistem Pengendalian Manajeme Pusat Pendapatan (X1)

NO Alternatif Jawaban Frekuensi Persentase

1. Sangat Tidak Setuju 0 0%

2. Tidak Setuju 0 0%

3. Ragu-Ragu 8 20%

4. Setuju 11 27,5%

5. Sanagat Setuju 21 52,5%

Total 40 100%

Sumber: Hasil Penelitian (data dioalah 2018)

Berdasarkan tabel IV dari 40 responden, 21 responden menjawab sangat

setuju dengan nilai 5 dan persentase 52,5%, kemudian 11 responden menjawab

setuju dengan nilai 4 dan persentasenya 27,5%, dan sisa responden menjawab

ragu-ragu 8 dan nilai persentasenya 20%. Dari tabel diatas dapat di simpulkan

responden cenderung menjawab sangat setuju

.b. Variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya.



38

Tabel IV.6 Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya (X2)



2. Tidak Setuju 0 0%

3. Ragu-Ragu 2 5%

4. Setuju 16 40%

5. Sangat Setujuat 22 55%

Total 40 99,99/100 %

Sumber :Hasil Penelitian (data diolah 2018).

Berdasarkan tabel IV.6 daro 40 responden, 16 responden menjawab setuju

dengan nilai 4 dari persentase 40%. Kemudian 22 responden menjawab sangat

setuju dengsn nilai 5 dari persentase 55% dan 2 responden menjawab ragi-ragu

dan persentasenya 5%. Dari tabel di atas dapat di simpulkan responden cenderung

menjawab sangat setuju.

c.Variabel Kinerja Manajerial.

Tabel IV7

Kinerja Manajerial



2. Tidak Setuju 3 7,5%

3. Ragu-ragu 5 12,5%

4. Setuju 12 30%

5. Sangat Setuju 20 50%

Total 40 99.99/100 %

Sumber :Hasil Penelitian (data dioalah 2018)



39

Berdasarkan tabel IV.7 dari data 40 responden,12 responden menjawab

setuju dengan nilai 4 dan persentase 30%. Kemudian 5 responden menjawab ragu-

ragu dengan nilai 3 dan persentase 12,5%, kemudia 20 responden menjawab

sangat setuju dan persentasenya (50%), dan 3 responden menjawab tidak setuju

dan persentasenya 7,5%. Dari tabel diatas dapat di simpulkan cenderung

menjawab sangat setuju.

4.3 Teknik Analisis Data

4.4 Uji Validitas

Uji validitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah data

yang diuji dinyatakan layak atau tidak layak, program yang digunakan peneliti

untuk menguji validitas dan reabilitas instrumen dalam penelitian ini adalah

program komputer Statistical Program For Social Science (SPSS) 24,0 yang

terdiri dari uji validitas dan reabilitas. Maka peneliti menginput nilai-nilanya untuk

bahan pengujian. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

validitas butir. Korelasi angket item dengan skor total ≥ r tabel’ butir pernyataan

tersebut mempunyai korelasi yang signifikan.

Nilai r tabel pada sig 5% dengan uji 2 sisi terhadap 40 responden (df =n-2)

adalah 0,3120. Adapun hasil validitas kuesioner dapat di ketahui pada tabel.

NO Variabel Butir r Hitung r Tabel Keterangan

1. Sistem Pengendalian

Manajemen Pusat

Pendapatan.

(XI)

XI. PI 0,349 0,312 Valid

XI. P2 0,423 0.312 Valid

XI. P3 0,592 0,312 Valid

XI. P4 0,394 0,312 Valid

XI. P5 0,353 0,312 Valid

XI. P6 0,548 0,312 Valid



40

2 Variabel Butir r Hitung R Tabel Pernyataan

Sistem

Pengendalian

Manajemen Pusat

Biaya (X2)

X2. P1 0,515 0,312 Valid

X2. P2 0,568 0,312 Valid

X2. P3 0,501 0,312 Valid

X2. P4 0,368 0,312 Valid

X2.P5 0,671 0,312 Valid

X2.P6 0,431 0,312 Valid

X2. P7 0,469 0,312 Valid

3 Kinerja Manajerial

(Y)

Y. P1 0,827 0,312 Valid

Y. P2 0,744 0,312 Valid

Y. P3 0,773 0,312 Valid

Y. P4 0,627 0,312 Valid

Y .P5 0,475 0,312 Valid

Y. P6 0,797 0,312 Valid

Y. P7 0,763 0,312 Valid

Y. P8 0,601 0,312 Valid

Y. P9 0,382 0,312 Valid

Sumber : Pengolahan data SPSS (2018)

4.5 Uji Reabilitas

Uji reabilitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui apakah data

yang di uji dinyatakan reliabel atau konsisten atau tidak, pengujian reabilitas ini

dilakukan setelah butiran instrumen yang telah di uji dinyatakan valid, maka

dilakukan pengujian lanjutan dengan menggunakan uji reabilitas dengan

menggunakan metode cronbach’salpha yakni membandingkan nilai-nilai

instrumen.



41

Berikut ini disajikan nilai reabilitas untuk ketiga variabel (Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan, Sistem Pengendalian Manajemen

Pusat Biaya, Kinerja Manajerial), yaitu:

Tabel IV 9 Hasil Uji Reabilitas Data

Variabel Cronbach’s Alpha

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat

pendapatan

0,710

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat

Biaya

0,774

Kinerja Manajerial 0,896

Sumber :Pengelolahan data v.24 SPSS (2018)

Berdasarkan tabel IV.8 dapat dilihat dari cronbach’ alpha untuk kuesioner variabel

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan 0,710> r tabel 0,60, variabel

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya 0,774 > r tabel 0,60 dan variabel

kinerja manajerial 0,896 > 0,60 . Dengan demikian maka seluruh item kuesioner

variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan (X1), Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Biaya (X2), dan Kinerja Manajerial (Y)

dinyatakan realibel dan dapat digunakan sebagai alat pengumpulan data dan layak

untuk dilakukan pengujian ke tahap berikutnya

4.4Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakn untuk mengetahui apakah alat ukur atau alat uji

yang dihunakan efektif atau tidak. Oleh karena itu sebelum melakukan pengujian

asumsi klasik yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa model regresi linear

berganda dapat di gunakan ataiu tidak



42

4.5 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengukur atau menguji apakah dalam

model regresi setiap variabel independen dan variabel dependent berdistribusi

normal.

Tabel IV.10 Hasil Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.90557989

Most Extreme Differences

Absolute .128

Positive .128

Negative -.106

Test Statistic .128

Asymp. Sig. (2-tailed) .095c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

Sumber : Diolah dari SPSS ᵥ. 24 (2018)

Berdasarkan hasil uji normalitas residual One-Sampel Kolmogorov

Smirnov IV.9 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,95. Hasil

tersebut mengidentifikasi bahwa model persamaan regresi tersebut terdstribusi

normal karena nilai signifikan 0,95 > 0,05

4.6 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi di

temukan adanya korelasi antara variabel bebas. Adanya multikolinearitas dapat

dilihat dari nilai tolerance dan variabel inflation (VIF).. Jika nilai tolerance lebih

besar dari 100% (0,1) dan VIF kurang dari 10, maka dikatakan tidak



43

ada multikolinearitas. Jika terjadi korelasi, maka terdapat masalah

multikolinearitas pada model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antara

variabel independen. Hasil pengujian multikolinearitas data dalam penelitian ini

menggunakan alat bantua SPSS, hasilnya dapat dilihat pada tabel IV.10 berikut ini.

Tabel IV.11 Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa Model Unstandardized

Coefficients Standardi Zed Cofficients

T

Sig

Collinearity Statistick

B Std Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) 10.844 8.278 1,310 198 Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

,505

50 ,

,217

,334

2,332

,025

,998

1,002

Sistem pengendalian manajemen pusat biaya

,503

,205

,351

2,450

,019

,998

1,002

Berdasarkan tabel IV.10. Hasil uji multikolinearitas diatas dapat disimpulkan

bahwa model persamaan regresi bebas gejala multikolinearitas. Dibuktikan dengan

bahwa nilai tolerance untuk setiap variabel lebih besar dari 0,10 dari nilai VIF

lebih kecil dari 10. Nilai tolerance lebih besar dari 0,10 yaitu Sistem Pengendalian

Manajemen Pusat Pendapatan 0,998; nilai tolerance Sistem Pengendalian

Manajemen Pusat Biaya 0,998. Dan nilai VIF lebih kecil dari 10 yaitu nilai VIF

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan 1,002 VIF Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Biaya 1,002.

4.7 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,

terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari suatu pengamat ke pengamat yang



44

lain. Jika residual dari suatu pengamat ke pengamat lain tetap. Maka disebut

homokedastisitas, dan jika berbeda di sebut heteroskedastisitas. Model yang baik

adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Hasil penguji heteroskedastisitas dan

dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar IV.3

Gambar IV.3

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber : Pengelolahan data spss 24 (2018)Berdasarkan gambar IV.3 terlihat

bahwa titik menyebar secara acak (random) serta tersebar diatas maupun di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak di pakai.

Gejala heteroskedastisitas dapat dilihat dengan cara yaitu, jika ada pola tertentu,

seperti titik-titi yang membentuk suatu pola yang teratur (bergelombang, melebar

kemudian menyempit), maka telah terjadi heteroskedastisitas dan jika tidak ada

pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu

Y, maka hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi,

sehingga model regresi layak di pakai untuk memprediksi keputusan memilih

berdasarkan masukan dari variabel bebasnya.



45

4.5 Uji Regresi Linear Berganda

Pada regresi linear berganda terdapat variabel independent (X) yang di

perhitungkan pengaruhnya terhadap variabel dependent (Y), jumlahnya lebih dari

satu. Dalam penelitian ini, variabel independent adalah Sistem Pengendalian

Manajemen Pusat Pendapatan (X1),dan Sistem Pengendalian Manajemen Pusat

Biaya (X2), sedangkan variabel dependent adalah Kinerja Manajerial (Y).

Tabel IV.12 Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients B Std. Error Beta

1

(Constant) 10.844 8.278 Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

.505 .217 .334


.503 .205 .351

a.Dependent Variabel : Kinerja Manajerial Sumber :Pengolahan data 24 SPSS 208

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel IV.II diatas, maka hasil uji dapat di

jelaskan melalui persamaan regresi berikut:

𝒀 = 𝒂 + 𝒃𝟏𝒔𝒑𝒎 𝒑𝒑 + 𝒃𝟐 𝒔𝒑𝒎 𝒑𝒃 + 𝒆

Y = 10.844 +0,505 X1 + 0,503X2 + e

Dari persamaan regresi diatas hasil uji pada metode analisis regresi

linear berganda pada variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

dan Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya terhadap kinerja manajerial



46

diatas. Maka interprestasi berdasarkan pembahasan pada objek yang diteliti

sebagai berikut:

a. Konstanta (α) sebesar 10.844 menyatakan bahwa jika variabel independent

dianggap konstan, maka kinerja manajerial adalah sebesar 10.844 dengan

asumsi bahwa variabel bebas atau sama dengan nol.

b. Koefisien Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan (X1) sebesar

0,505. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Sistem

pengendalian manajemen pusat pendapatan dalm meningkatkan kinerja

manajerial (Y) sebesar 0.505. Hal ini dapat diartikan bahwa setiap

kenaikan variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan (X1)

sebesar satu satuan atau 1% maka variabel kinerja manajerial (Y) akan

meningkat sebesar 0.505 atau 50,5% dengan asumsi variabel yang lain

tetap atau konstan.

c. Koefisien sistem pengendalian manajemen pusat biaya (X2) sebesar 0,503.

Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Biaya (X2) dalam meningkatkan kinerja

manajerial (Y) sebesar 0.503. Hasil ini dapat diartikan bahwa setiap

kenaikan variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya (X2)

sebesar satu satuan 1 % maka variabel kinerja manajerial (Y) akan

meningkat 0,505 atau 50,3 % dengan asumsi variabel yang lain tetap atau

konstan.

4.6 Uji Hipotesis

4.7 Uji t



47

Uji parsial (uji t) dilakukan untuk melihat secara individual pengaruh secara

positif dan signifikan dari variabel bebas (independent) yaitu Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan (X1) dan Sistem Pengendalian

Manajemen Pusat Biaya (X2) yaitu terhadap variabel terikat yaitu kinerja

manajerial (Y) yang ditentukan dengan menggunakan tabel coefficients

Tabel 1V.13 Hasil Uji Parsial (Uji t)

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std.

Error

Beta

1

(Constant) 10.844 8.278 1.310 .198

Sistem Pengendalian

Manajemen Pusat

Pendapatan

.505 .217 .334 2.332 .025

Sistem Pengendalian

Manajemen Pusat Biaya .503 .205 .351 2.450 .019

Dependent Variabel :Kinerja Manajerial

Sumber : Pengolahan data 24 SPSS (2018)

Berdasarkan tabel 1V 12 di peroleh hasil nilai t hitung variabel Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan (X1) sebesar 2.02619 (df = n- k

=37 ;(α/2 =0,05 /2 =0,025) dimana df = degree of fredoom atau derajat bebas ; dan

n = jumlah data; k = jumlah variabel. Dapat di simpulkan sebagai berikut:

a. t hitung sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan > t tabel (2.332

> 2.02619) dan signifikan 0,025 < 0,05. Maka dapat di simpulkan variabel

Sistem pengendalian manajemen pusat pendapatan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap kinerja manajerial.

b. t hitung sistem pengendalian manajemen pusat biaya > t tabel (2.450

>2.02619) dan signifikan sebesar 0,019 < 0,05. Maka dapat disimpulkan



48

variabel sistem pengendalian manjemen pusat biaya perpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja manajerial.

4.8Uji Koefisien Determinan (R2)

Pengujian koefisien determinan (R2) digunakan untuk mengukur proporsi

atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat. Koefisien

determinan berkisar antara nol sampai satu (0≤R2 ≤1). Jika R semakin besar

mendekati satu maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebeas (X) adalah

besar terhadap variabel terikat (Y). Hal ini berarti model yang diogunakan semakin

kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan

demikian sebaliknya

Tabel IV.15 Hasil Uji Koefisien Determinan

Model Summaryb Model R R Square Ajusted R Sguare Std. Error of the

Estimate

.203 Std. Error of the Estimate

1 .494a .244 ,203 ,4.010 4.010

a. Predictors: (Constant), Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya,

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial

Sumber : Pengelolahan 24 SPSS (2018)

Berdasarkan perhitungan koefisien determinasi, dapat dilihat nilai Ajusted R

Sguare yang di peroleh sebesar 0,203. Untuk melihat besar pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat dengan cara menghitung koefisien determinasi

(KD) R2 × 100%, sehingga di peroleh KD 20,3 %. Angka tersebut menunjukkan

bahwa sebesar 20,3 % Kinerja Manajerial ( variabel terikat) dapat di jelaskan oleh

variabel Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan dan Sistem ------------------------------------------------------ © Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang ------------------------------------------------------ 1. Dilarang Mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan sumber 2. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, dan Penulisan Karya Ilmiah 3. Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin UMA


49

Pengendalian Manajemen Pusat Biaya, sisanya di pengaruhi oleh faktor-faktor lain

yang tidak di sertakan dalam penelitian.

4.7 Pembahasan Hasil Penelitian

4.8 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan terhadap

Kinerja Manajerial

Hal ini menjelaskan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen Pusat

pendapatan positif dan signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada Rumah Sakit

Umum Imelda Pekerja Indonesia (RSU IPI), yang artinya semakin tinggi Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan maka akan semakin tinggi pula

kinerja manajerial.Berdasarkan hasil penelitian diatas semakin tinggi keikutsertaan

para manejer baik menengah tingkat atas, menengah ke bawah maka akan baik

kinerja manajerialnya.

4.7.1 Pengaruh Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya terhadap

Kinerja manajerial

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Sistem Pengendalian Manajemen

Pusat Biaya berpengaruh terhadap Kinerja Manajerial. Hal ini mnunjukkan jika

Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya tinggi atau besar, maka akan

meningkatkan kinerja manajerialanya. Sistem yang baik suatu kinerja dalam

organisasi yang dilakukan pada Sistem pengendalian Manajemen Pusat Biaya.

Indikator dalam penelitian Sistem Pengendalian Manajemen pusat Biaya sangat

mendukung pernyataan yang ada dalam kinerja manajerial.Komunikasi antara

kepala bidang serta pertanggungjawaban terlaksana dengan baik serta positif

sehingga segala informasi mampu menjelaskan secara logis dan dapat di

pertanggungjawabkan.



50

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN.

5.1 Simpulan.

Dari hasil pemaparan dan pembahasan data diatas maka kesimpulan dari

hasil penelitian ini adalah.

1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem pengendalian

manajemen pusat pendapatan mempunyai pengaruh yang positif dan

signifikan terhadap Kinerja Manajerial pada Rumah Sakit Imelda Pekerja

Indonesia H1 diterima. Berarti semakin tinggi sistem pengendalian

manajemen pusat pendapatan maka akan semakin tinggi pula kinerja

manajerialnya, semakin tinggi keikutsertaan para manejer baik menengah

tingkat atas, menengah ke bawah maka akan baik kinerja manajerialnya.

2. Hasil penelitian ini menunjukkan sistem pengendalian manajemen pusat

biaya mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Manajerial pada Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia H2 diterima.

Berarti jika sistem pengendalian manajemen pusat biaya tinggi atau besar,

maka akan meningkatkan kinerja manajerialnya,karna sistem pengendalian

manajemen pusat biaya sangat mendukung pernyataan yang ada dalam

kinerja manajerial seperti komunikasi antara kepala bidang serta

pertanggungjawaban terlaksana dengan baik.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran peneliti dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut

1. Bagi RSU imelda sistem pengendalian manajemen sangat berpengaruh

terhadap kinerja manajerial pada Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia,



51

untuk meningkatkan kinerja manajerial maka diterapkan sistem pengendalian

manajemen di berbagai unit.

2. Agar dapat memastikan bahwa kuesioner yang dikirim benar-benar diisi

oleh objek yang diinginkan peneliti maka peneliti selanjutnya seharusnya

memperkuat dengan metode wawancara atau observasi secara langsung



LAMPIRAN



KUESIONER PENELITIAN

IDENTITAS RESPONDEN

Nomor Responden : ............................................................................... (diisi oleh peneliti)

Nama : ........................................................................................... (boleh tidak diisi)

Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

Umur :

Pendidikan Terakhir : SMA D3

S1 S2

Masa Kerja : <5 tahun 5-10 tahun

>10 tahun

PETUNJUK PENGISIAN

Mohon Bapak/ Ibu, Saudara/ i memberi tanda checklist (√) pada kolom (antar 1-5) sesuai dengan skal

yang menurut anda paling mendekati.

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

RR : Ragu – Ragu

S : Setuju

SS : Sangat Setuju



Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

No. PERNYATAAN STS (1)

TS (2)

RR (3)

S (4)

SS (5)

1. Perencanaan yang matang atas estimasi pendapatan yang akan

di peroleh dalam upaya untuk maksimalisasi laba dengan melibatkan pemasaran

2. Dan telah dilakukan kontrol yang baik atas pendapatan yang diterima

3. Setiap penerimaan uang di lakukan dalam bentuk giro bilyet atau transfer bank

4. Uang yang telah diterima disetorkan ke bank paling lambat hari kerja berikutnya

5. Melakukan analisis dan evaluasi laporan pertanggungjawaban secara rutin dan berkala

6. Dilakukan pembagian wewenang dan tanggungjawab disetiap pusat pertanggungjawaban.


7. Penerapan perencanaan biaya sebagai upaya untuk mewujudkan efektivitas penggunan biaya

8. Informasi tentang identifikasi biaya langsung dan biaya tidak langsung

9. Terdapatnya penggolongan biaya yang sesuai dengan yang dapat yang dikendalikan atau tidaknya biaya oleh manejer pusat pertanggungjawaban

10. Anda setuju dilakukannya penggolongan biaya –biaya tersebut

11. Informasi pengalokasian biaya dan prosedur untuk membangun biaya produk/layanan.

12. Terdapat sistem akuntansi biaya dalam perusahaan anda 13. Informasi tentang tanggung jawab dan kekuasaan masing-

masing manejer/staff.

Kinerja Manajerial

14. Perencanaan Anda telah menentukan tujuan, tindakan, dan membuat skedul serta metode pelaksanaan.

15. Investigasi Anda telah mengumpulkan dan menyiapkan informasi dan bentuk catatan, laporan dan analisis pekerjaan.

16. Pengkoordinasian Tukar menukar informasi dengan orang di bagian organisasi maupun dengan pihak lain di luar organisasi untuk menyesuaikan program-program perusahaan.

17. Evaluasi Evaluasi dan menilai proposal, laporan kerja (prestasi).



18. Pengawasan Anda telah mengarahkan, memimpin, membimbing, melatih dan memberi penjelasan tentang peraturan kerja kepada bawahan dan mengawasi hasil kerja bawahan.

19. Pemilihan Staf Memelihara dan mempertahankan bawahan, menyeleksi pegawai baru, menempatkan dan mempromosikan pegawai.

20. Negosiasi Anda melakukan kontrak untuk barang atau jasa pekerjaan dan melakukan tawar menawar.

21. Perwakilan. Anda berperan dalam mewakilkan organisasi anda untuk berhubungan dengan pihak lain diluar organisasi.

22. Kinerja secara menyeluruh Anda telah mengevaluasi kinerja, dan sasaran kinerja secara menyeluruh.



Responden Tabulasi Jawaban Responden SPM Pusat Pendapatan Total

X1P1 X1P2 X1P3 X1P4 X1P5 X1P6

R_1 5 4 5 5 5 5 29

R_2 5 5 5 5 5 5 30

R_3 5 4 3 4 3 3 21

R_4 5 3 4 5 4 2 25

R_5 5 5 5 5 2 5 23

R_6 5 4 5 5 3 5 27

R_7 4 3 3 3 3 4 20

R_8 4 5 3 4 5 5 26

R_9 5 5 5 3 5 5 28

R_10 5 5 5 5 5 5 30

R_11 4 4 5 4 3 3 23

R_12 4 5 5 5 4 5 28

R_13 4 5 4 4 4 5 26

R_14 4 5 3 4 4 4 24

R_15 4 5 4 5 3 5 26

R_16 4 5 4 5 3 5 26

R_17 4 5 4 5 3 5 26

R_18 4 5 4 5 3 5 26

R_19 4 5 4 5 3 5 26

R_20 4 5 4 5 3 5 26

R_21 4 5 4 5 4 5 27

R_22 5 4 4 4 5 5 27

R_23 5 5 4 5 3 3 25

R_24 4 5 4 3 5 4 25

R_25 5 5 4 3 5 5 27

R_26 5 4 3 3 4 3 22

R_27 5 4 4 4 4 4 25

R_28 4 4 4 4 4 5 25

R_29 5 3 3 3 4 4 22

R_30 5 3 5 4 4 4 25



R_31 5 4 5 4 5 5 28

R_32 5 5 5 5 5 5 30

R_33 5 5 5 4 5 5 29

R_34 5 4 5 4 4 5 27

R_35 5 5 5 5 4 4 28

R_36 5 4 3 3 4 3 22

R_37 5 4 5 4 5 5 28

R_38

5 5 5 4 5 5 29

R_39 2 4 4 3 3 3 19

R_40 3 3 3 3 4 4 20



Responden Total X2P1 X2P2 X2P3 X3P4 X2P5 X2P6 X2P7

R_1 4 5 3 4 3 4 5 28 R_2 5 5 5 5 5 5 5 35 R_3 5 4 5 5 5 5 5 34 R_4 5 5 5 5 5 5 5 35 R_5 5 5 5 5 5 5 4 34 R_6 4 4 3 5 4 4 4 28 R-7 5 5 5 4 4 5 4 32 R-8 5 5 4 5 5 4 5 33 R-9 5 5 4 5 4 4 5 32 R-10 5 5 4 3 5 4 4 30 R_11 5 4 5 4 4 3 4 29 R_12 5 4 5 5 5 5 5 34 R_13 5 4 4 4 4 3 4 28 R_14 4 5 5 5 4 5 4 32 R_15 5 5 5 5 5 5 5 35 R_16 5 3 4 4 3 4 5 28 R_17 4 4 5 3 4 4 4 28 R_18 5 5 5 5 5 5 5 35 R_19 5 4 4 5 3 3 4 28 R_20 5 5 4 5 3 3 5 30 R_21 5 5 5 5 5 5 4 34 R_22 5 5 3 5 5 5 5 33 R_23 4 5 5 5 4 5 5 33 R_24 4 3 4 4 4 5 4 28 R_25 4 4 4 5 3 3 5 28 R_26 5 4 4 4 3 5 5 30 R_27 4 5 3 5 5 3 5 30 R_28 5 4 3 4 3 5 4 28 R_29 5 4 4 3 4 5 4 29 R_30 5 5 5 4 4 5 5 33 R_31 5 5 5 5 5 5 5 35 R_32 5 4 5 4 5 4 5 32 R_33 5 5 5 5 5 5 5 35 R_34 5 5 5 5 4 5 5 34 R_35 5 4 4 4 5 5 5 32 R_36 4 4 4 5 3 4 4 28 R_37 4 4 4 3 3 3 4 25 R_38 3 3 3 4 2 4 3 22 R_39 4 4 4 5 4 4 5 30 R_40 5 5 5 5 4 4 4 32



Responden Tabulasi Jawaban Responden Kinerja Manajeril Total

Y1P1 Y1P2 Y1P3 Y1P4 Y1P5 Y1P6 Y1P7 Y1P8 Y1P9

R_1 5 5 5 3 4 4 4 4 3 37 R_2 4 4 4 4 4 4 3 3 5 35 R_3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 32 R_4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 44 R_5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 42 R_6 5 4 4 4 4 4 3 5 4 37 R_7 4 4 4 4 5 3 3 4 4 35 R_8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 R_9 5 4 4 4 4 4 5 5 5 40 R_10 5 5 5 5 4 5 5 5 5 44 R_11 4 4 4 5 5 3 3 4 4 35 R_12 5 5 5 5 5 5 5 5 5 36 R_13 4 4 4 4 4 3 3 4 5 45 R_14 5 5 5 5 5 5 5 4 5 34 R_15 5 5 5 5 4 4 4 4 4 44 R_16 4 4 4 5 4 3 3 4 5 40 R_17 4 4 4 4 5 3 4 4 5 36 R_18 4 5 3 4 5 3 3 4 4 37 R_19 5 5 5 4 5 4 5 5 4 35 R_20 5 5 5 5 4 5 5 4 5 42 R_21 5 5 5 5 5 5 4 5 5 43 R_22 5 5 4 4 5 4 5 5 5 44 R_23 4 4 4 5 5 3 4 4 5 42 R_24 5 5 5 4 4 4 4 5 5 41 R_25 4 4 4 5 4 5 5 5 5 41 R_26 5 5 5 5 5 4 5 5 4 43 R_27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 36 R_28 4 4 4 4 4 3 4 4 4 36 R_29 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 R_30 4 4 5 4 4 4 5 5 4 39 R_31 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 R_32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 43 R_33 5 5 5 5 4 5 5 5 4 45 R_34 5 5 5 5 5 5 5 5 5 45 R_35 5 4 5 5 4 5 5 5 5 43 R_36 4 4 3 4 4 3 3 5 5 45 R_37 3 4 3 4 3 4 4 4 3 32 R_38 4 4 3 4 4 3 4 4 5 35 R_39 4 4 4 4 3 3 4 3 4 34 R_40 3 3 3 4 4 2 3 3 4 29



Uji Validitas

a. Uji Validitas Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X1P1 21.03 7.102 .349 .696

X1P2 21.23 6.743 .423 .676

X1P3 21.40 5.990 .592 .622

X1P4 21.60 6.656 .394 .685

X1P5 21.55 6.613 .353 .700

X1P6 21.33 5.712 .548 .633

b. Uji Validitas Sistem Pengendalian Manajemen Pusar Biaya

Item-Total Statistics Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if Item

Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Cronbach's Alpha if

Item Deleted

X2P1 26.30 8.010 .515 .747

X2P2 26.53 7.435 .568 .733

X2P3 26.65 7.310 .501 .745

X2P4 26.48 7.948 .368 .771

X2P5 26.85 6.233 .671 .704

X2P6 26.63 7.420 .431 .762

X2P7 26.43 8.046 .469 .753 c. Uji Validitas Kinerja Manajerial

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item Deleted

YP1 34.85 15.874 .827 .873

YP2 34.88 16.522 .744 .880

YP3 34.98 15.410 .773 .875

YP4 34.90 16.759 .627 .887

YP5 34.98 17.307 .475 .898

YP6 35.30 14.164 .797 .874

YP7 35.18 14.558 .763 .877

YP8 34.93 16.892 .601 .889

YP9 34.83 17.892 .382 .904



Uji Reabilitas

a. Uji Reabilitas Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

.710 6

b. Uji Reabilitas Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya


N %

Cases

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.




N %

Cases

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

c. Uji Reabilitas Kinerja Manajerial


N %

Cases

Valid 40 100.0

Excludeda 0 .0

Total 40 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.896 9



Uji Asumsi Klasik

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 40

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation 3.90557989

Most Extreme Differences

Absolute .128

Positive .128

Negative -.106

Test Statistic .128

Asymp. Sig. (2-tailed) .095c

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.



Uji Regresi Linear Berganda

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .49

4a .244 .203 4.010

a. Predictors: (Constant), Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya, Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

b. Dependent Variable: Kinerja Manajerial



Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 192.211 2 96.106 5.977 .006b

Residual 594.889 37 16.078

Total 787.100 39

a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial

b. Predictors: (Constant), Sistem Pengendalian Manajemen Pusat Biaya, Sistem

Pengendalian Manajemen Pusat Pendapatan

Coefficientsa

MoModel

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t

sig

B Std.

Error

Beta

1

(Co( constant) 10.844 8.278 1.310 .198

SisSistem Pengendalian Manajemen Pusat

Pendapatan .505 .217 .334 2.332 .025

SisSistem Pengendalian Manajemen Pusat

Biaya .503 .205 .351 2.450 .019

a. Dependent Variable: Kinerja Manajerial SuSumber : Pengengolahan data 24 SPSS (2018)



pengaruh sistem pengendalian manajemen pusat...

Documents