PENGARUH SEDIMENTASITERHADAP KONDISI TERUMBU KARANG

DI PERAIRAN PULAU ABANG KOTA BATAM

AUFA FADHLI PRATOMONPM 230210080018

DI BAWAH BIMBINGAN1. YUNIARTI MS., S.Pi., M.Si2. Ir. INDAH RIYANTINI, M.Si

DOSEN PENELAAHANKIQ T. S., S.Si., M.T.

SEMINAR KOLOKIUM

UNIVERSITAS PADJADJARANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANPROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN2012

LATAR BELAKANG

TERUMBU KARANG DI PERAIRAN P.ABANG

SEDIMENTASI

HAMBATAN PERTUMBUHAN KARANG KEMATIAN KARANG

TERUMBU KARANG

FAKTOR ALAM FAKTOR ANTROPOGENIK

LOKASI PENELITIAN

IDENTIFIKASI MASALAH

TERUMBU KARANG

SEDIMENTASI

IDENTIFIKASI MASALAH

TUJUAN PENELITIAN

1

•MENGETAHUI LAJU SEDIMENTASI DI EKOSISTEM TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU ABANG

2

•MENGETAHUI DAN MENGKAJI STRUKTUR KOMUNITAS TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PULAU ABANG

3

•MENGANALISIS HUBUNGAN DAN PENGARUH SEDIMENTASI TERHADAP KONDISI TERUMBU KARANG

KEGUNAAN PENELITIAN

Manfaat dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh

sedimentasi terhadap kondisi terumbu karang. Selanjutnya seluruh informasi tersebut dapat

dijadikan sebagai bahan untuk mengevaluasi dan mengkaji usaha pengelolaan ekosistem terumbu

karang di kawasan perairan Pulau Abang Kota Batam.

KERANGKA PEMIKIRAN

TERUMBU KARANGDI PERAIRAN P. ABANG

KOTA BATAM

FAKTOR ALAM DAN ANTROPOGENIK

SEDIMENTASI

POLIP KARANG DAN PENETRASI CAHAYA

HAMBATAN PERTUMBUHAN

KARANG

ADAPTASI MORFOLOGI KARANG

PENUTUPAN DAN KEANEKARAGAMAN

KARANG

LOKASI STASIUN PENELITIAN

ALAT DAN BAHAN

ALAT PENELITIAN1. SCUBA DIVING2. GPS3. KAMERA BAWAH AIR4. SABAK DAN PENSIL 2B5. ROLLMETER6. TERMOMETER7. REFRAKTOMETER8. SECCHI DISK9. FLOUTING DROUDGE10. SEDIMENT TRAP11. PERAHU MOTOR12. BOTOL SAMPEL13. AYAKAN14. SPEKTROFOTOMETER15. KOMPUTER DAN SOFTWARE SPSS 17.0 DAN MICROSOFT EXCEL 2007

BAHAN PENELITIAN1. LIFE-FORM KARANG2. SAMPEL SEDIMEN3. SAMPEL AIR

PENGAMATAN TERUMBU KARANG

LINE INTERCEPT TRANSECT (LIT)

PERSENTASE TUTUPAN KARANG

INDEKS MORTALITAS

•Mengukur kekayaan jenis komunitas karang

INDEKSKEANEKARAG

AMAN

•Mengukur keseimbangan jumlah individu life-form

INDEKSKESERAGAMA

N

•Mengukur kecenderungan satu individu life-form mendominasi yang lainnya

INDEKS DOMINANSI

ANALISIS DATA

PENGUKURAN PARAMETER FISIK-KIMIA

PARAMETER SATUAN KETERANGAN

SALINITAS 0/00 IN SITU

SUHU 0C IN SITU

KECERAHAN m IN SITU

KECEPATAN ARUS m/s IN SITU

KEKERUHAN NTU LABORATORIUM

ORTOFOSFAT mg/L LABORATORIUM

NITRAT mg/L LABORATORIUM

TOTAL PADATAN TERSUSPENSI mg/L LABORATORIUM

PENGUKURAN LAJU SEDIMENTASI

mg/cm2/hari

Sediment trap 14 Hari

TEKSTUR SEDIMEN

SKALA WENTWORTH

ANALISIS SEDIMEN

Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 KASIH

ANALISIS STATISTIK

ANALISIS REGRESI GANDA

HUBUNGAN ANTARA SEDIMENTASI DENGAN TUTUPAN KARANG

y = Tutupan karang yang diprediksiX1 = Laju sedimentasiX2 = KekeruhanX3 = TSSX4 = Kecerahan

a,b = Koefisien regresi

R2(KOEFISIEN DETERMINASI)

KARAKTERISTIK PERAIRAN

PARAMETER SATUAN BAKU MUTU St. 1 St. 2 St. 3 St. 4 St. 5 St. 6 St. 7 St. 8 St. 9

SALINITAS 0/00 - 29 29 29 31 30 29 29 29 30

SUHU 0C - 31 31 31 30 27 31 30 30 30

KECERAHAN m >5 5 5 4,3 5 4 5 4,5 5 6

KECEPATAN ARUS m/s - 0,16 0,30 0,16 0,08 0,14 0,30 0,30 0,06 0,20

KEKERUHAN NTU <5 2 0 1 1 1 1 1 2 0

FOSFAT mg/l <0,015 4,83 1,11 3,25 3,53 1,39 <0,015 2,08 1,2 <0,015

NITRAT mg/l <0,008 0,2 0,3 0,1 0,2 0,2 0,4 0,8 0,1 0,3

TSS mg/l 20 1 2 4 1 2 0 1 1 2

ANALISIS BESAR BUTIR

STASIUN KRIKIL PASIR LANAU JENIS TEKSTUR

1 1,1 84,8 14,1 PASIR LUMPURAN SEDIKIT KRIKILAN

2 1,5 94,6 3,9 PASIR SEDIKIT KRIKILAN

3 5,2 43,7 51,2 LUMPUR KRIKILAN

4 13,6 75,6 10,9 PASIR LUMPURAN KRIKILAN

5 4,7 51,4 43,9 PASIR LUMPURAN SEDIKIT KRIKILAN

6 9,3 88,6 2,1 PASIR KRIKILAN

7 5,9 93,9 0,2 PASIR KRIKILAN

8 0,1 99,4 0,4 PASIR SEDIKIT KRIKILAN

9 1,6 49,8 48,5 PASIR LUMPURAN SEDIKIT KRIKILAN

ANALISIS LAJU SEDIMENTASI

STASIUN LAJU SEDIMENTASI mg/cm2/hari TINGKATAN DAMPAK KATEGORI PASTOROK

BILYARD

1 2,95 KECIL – SEDANG 1 – 10

2 5,59 KECIL – SEDANG 1 – 10

3 1,57 KECIL – SEDANG 1 – 10

4 22,82 SEDANG – BAHAYA 10 – 50

5 2,79 KECIL – SEDANG 1 – 10

6 6,77 KECIL – SEDANG 1 – 10

7 6,20 KECIL – SEDANG 1 – 10

8 0,93 KECIL – SEDANG 1 – 10

9 3,81 KECIL – SEDANG 1 – 10

Indeks Keanekaragaman : 1,58 Indeks Keseragaman : 0,55 Indeks Dominansi : 0,28

CM; 1.96%

CS; 14.26%

CF; 24.22%

CE; 3.78%CB; 0.92%

CMR; 6.28%ACE; 0.54%ACB; 1.64%ACD; 1.70%

DCA; 32.88%

RB; 3.96%

OT; 6.62% AA; 0.40% S; 0.84%

STASIUN 1 (P. ABANG KECIL – DERMAGA)

STASIUN 2 (P. ABANG KECIL – TELUK ELONG)

Indeks Keanekaragaman : 1,70 Indeks Keseragaman : 0,52 Indeks Dominansi : 0,21

CS; 10.28%

CE; 5.84%CMR; 2.80%

CF; 7.24%

CM; 13.08%

CB; 0.52%

ACE; 1.26%

ACB; 0.68%DCA; 17.46%

DC; 2.88%

OT; 8.52%

S; 25.58%

RB; 3.86%

STASIUN 3 (P. ABANG KECIL – KELONG)

Indeks Keanekaragaman : 1,63Indeks Keseragaman : 0,47Indeks Dominansi : 0,22

ACB; 0.12%

CM; 7.92%

CS; 10.50%

CB; 0.56%CMR; 1.58%

CF; 10.66%

CE; 9.32%

ACT; 0.34%

ACE; 0.36%

DCA; 39.18%

RB; 9.76%

S; 1.68%

AA; 0.58%OT; 7.44%

STASIUN 4 (P. RANAU – TIMUR)

Indeks Keanekaragaman : 1,67 Indeks Keseragaman : 0,52Indeks Dominansi : 0,21 CS; 11.44%

CE; 2.12%CMR; 1.00%

CF; 8.72%

CM; 6.28%

CB; 1.04%ACD; 7.82%

DCA; 40.58%

OT; 3.26%

WA; 0.28%

RB; 15.94%

S; 1.52%

STASIUN 5 (P. RANAU – BARAT)

Indeks Keanekaragaman : 1,71 Indeks Keseragaman : 0,53Indeks Dominansi : 0,21

CMR; 3.52%

CE; 6.64%

CS; 5.96%

CF; 13.34%

CM; 5.70%

CB; 2.36%ACD; 0.76%

DCA; 50.06%

OT; 10.54%

MA; 0.12% WA; 1.00%

STASIUN 6 (P. HANTU)

Indeks Keanekaragaman : 1,97 Indeks Keseragaman : 0,67 Indeks Dominansi : 0,17 ACB; 17.70%

ACS; 1.68%

ACD; 7.78%

ACT; 0.18%ACE; 0.88%

CF; 15.04%

CE; 9.32%CS; 5.62%

CM; 3.96%

CB; 4.76%

CMR; 0.56%

DCA; 26.48%

OT; 4.86% MA; 1.18%

STASIUN 7 (P. DEDAP – TIMUR)

Indeks Keanekaragaman : 1,99 Indeks Keseragaman : 0,60 Indeks Dominansi : 0,15

CF; 9.26%

CS; 8.80%

CMR; 7.54%

CM; 4.28%

CE; 8.38%

CB; 0.50%

ACD; 6.90%

ACB; 2.20%ACE; 1.42%SC; 2.02%

DCA; 35.94%

MA; 0.40%

OT; 5.98%WA; 0.10% S; 2.50%

RB; 3.78%

STASIUN 8 (P. DEDAP – BARAT)

Indeks Keanekaragaman : 1,17 Indeks Keseragaman : 0,47 Indeks Dominansi : 0,40

CS; 9.66%

CM; 22.76%

CE; 1.40%

CF; 4.74%

CMR; 0.08%ACD; 1.48%DCA; 13.76%

OT; 11.08%

MA; 5.08%

S; 22.26%

RB; 7.70%

STASIUN 9 (P. PELINTANG)

Indeks Keanekaragaman : 1,58 Indeks Keseragaman : 0,44 Indeks Dominansi : 0,27

CM; 6.08%CF; 2.40%

CE; 1.32%

CS; 14.06%

CMR; 1.00%

ACS; 3.60%

ACE; 2.72%

DCA; 58.48%

OT; 4.88% RB; 5.46%

St. 1 St. 2 St. 3 St. 4 St. 5 St. 6 St. 7 St. 8 St. 90%

2%

4%

6%

8%

10%

12%

14%

16%

18%

20%

ACB ACE ACT ACD ACS

Stasiun Pengamatan

Pers

enta

se T

utup

an

St. 1 St. 2 St. 3 St. 4 St. 5 St. 6 St. 7 St. 8 St. 90%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

CB CM CS CMR CF CE

Stasiun Pengamatan

Pers

enta

se T

utup

an

NON-ACROPORA

> ACROPORA

URAIANSTASIUN

ST. 1 ST. 2 ST. 3 ST. 4 ST. 5 ST. 6 ST. 7 ST. 8 ST. 9

INDEKS MORTALITAS 0,37 0,33 0,49 0,51 0,57 0,28 0,42 0,26 0,65

St. 1 St. 2 St. 3 St. 4 St. 5 St. 6 St. 7 St. 8 St. 9

Hard Coral 0.553 0.417 0.4136 0.3842 0.382800000000001

0.674800000000002

0.492800000000001

0.4012 0.311800000000001

Death Coral 0.328800000000001

0.2034 0.391800000000001

0.4058 0.5006 0.2648 0.359400000000001

0.1376 0.5848

Algae 0.00400000000000001

0 0.0058 0 0.0012 0.0118 0.00400000000000001

0.0508 0

Other Fauna 0.0662 0.0852 0.0744000000000001

0.0326000000000001

0.1054 0.0486 0.08 0.1108 0.0488

Abiotic 0.048 0.2944 0.1144 0.1774 0.01 0 0.0639 0.2996 0.0546

5%

15%

25%

35%

45%

55%

65%

75%

Hard CoralDeath CoralAlgaeOther FaunaAbiotic

Hard Coral; 44.79%

Death Coral; 35.30%

Al-gae; 0.86

%

Other

Fauna;

7.24%

Abiotic; 11.80%

Hard Coral

Death Coral

Algae

Other Fauna

Abiotic

ANALISIS STATISTIK

ANALISIS REGRESI GANDA

y = 71,490 + 1,044x1 – 0,479x2 – 0,162x3 – 0,651x4 R2 = 0,411

(40%)

y = 1,430 – 0,123x1 – 0,001x2 – 0,10x3 – 0,13x4 R2 = 0,603

(60%)

y = Tutupan karang

y = Indeks mortalitas

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA SEDIMENTASI DENGAN TERUMBU KARANG

• SEDIMEN MERUPAKAN MICROSCALE CONTROL

• SEDIMEN YANG MEMBAWA NUTRIEN

• ADAPTASI PERTUMBUHAN KOLONI YANG LEBIH

TAHAN TERHADAP SEDIMEN

• SEDIMENTASI MEMPENGARUHI KONDISI

TERUMBU KARANG

KESIMPULAN1. Laju sedimentasi di semua stasiun pengamatan berkisar antara 0,93 –

22,82 mg cm-2 hari-1. Tingkatan dampak yang ditimbulkan masuk dalam kategori kecil – sedang dan sedang – bahaya.

2. Jenis tesktur sedimen di semua stasiun pengamatan dapat digolongkan dalam 5 kategori yaitu pasir krikilan, pasir sedikit krikilan, lumpur krikilan, pasir lumpuran sedikit krikilan, dan pasir lumpuran krikilan.

3. Kadar nutrien seperti nitrat dan fosfat di semua stasiun berada jauh diatas baku mutu air laut untuk biota laut khususnya karang kecuali di beberapa stasiun, kadar fosfat berada di bawah baku mutu yakni stasiun 6 (P. Hantu) dan 9 (P. Pelintang).

4. Kondisi terumbu karang di perairan Pulau Abang termasuk dalam kategori sedang hingga baik. Persentase tutupan karang hidup berkisar antara 31,18 – 67,48%. Bentuk lifeform yang umumnya mendominasi di semua stasiun dapat dibagi dalam empat kategori yaitu Coral Foliose, Coral Massive, Coral Submassive, dan Coral Encrusting.

5. Indeks Mortalitas karang di perairan Pulau Abang berkisar antara 0,26 – 0,65.

6. Sedimentasi dapat memberikan pengaruh terhadap kondisi terumbu karang baik itu berkurangnya keanekaragaman dan tutupan karang hidup serta pada bentuk morfologi koloni karang.

SARAN

Berdasarkan hasil penelitian, beberapa rekomendasi untuk pengelolaan ekosistem terumbu karang di

perairan Pulau Abang Kota Batam antara lain adalah pengelolaan aktivitas di darat dalam upaya

pengurangan run-off dari daratan dan perlindungan terhadap ikan-ikan herbivora sebagai upaya

perlindungan terumbu karang. Meningkatkan kerjasama antara masyarakat dengan pemerintah sangat perlu dilakukan untuk menjaga perairan ini

selain itu juga dibutuhkan komitmen dan kebijakan di semua tingkat pemerintahan terkait perlindungan

ekosistem terumbu karang.

TERIMA KASIH