pengaruh pupuk anorganik dan organik terhadap …
TRANSCRIPT
PENGARUH PUPUK ANORGANIK DAN ORGANIK TERHADAP
PERTUMBUHAN, PRODUKSI DAN KUALITAS UMBI SERTA
KETAHANAN HAMA PENYAKIT PADA BAWANG MERAH
Disusun oleh :
Arief Fidiansyah (A252170281)
DEPARTEMEN AGRONOMI DAN HORTIKULTURA
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
KOMISI PEMBIMBING :
Prof Dr Ir Sudirman Yahya MSc Dr Ir Suwarto MSi
Tahun 2018 1 500 000 ton (BPS 2018)
Tujuan
1. Mengetahui dosis pupuk anorganik
yang dapat dikurangi dengan
penggunaan POKK.
2. Mengetahui kombinasi POKK dan pupuk
anorganik yang dapat meningkatkan
kualitas bawang merah.
3. Mengetahui penggunaan POKK dan
kombinasinya dengan pupuk anorganik
terhadap serangan hama dan penyakit
bawang merah.
Tujuan Penelitian
METODE
PENELITIAN
Tempat dan Waktu
Penelitian dilaksanakan di Desa
Sukorejo, Kecamatan Rejoso,
Kabupaten Nganjuk dengan kondisi
suhu 23-33o C dan ketinggian 60
sampai 140 mdpl. Lahan yang
dipakai adalah bekas pertanaman
bawang merah dengan pola tanam
Padi-Kedelai-Bawang merah-Bawang
merah.
Percobaan dilakukan dari bulan
September 2019 hingga Desember
2019.
Rancangan
Percobaan
Dosis Pupuk Kandang :
P0P1
Dosis Pupuk Anorganik :
A0A1A2A3A4
Kombinasi Perlakuan
:
P0A0 P1A0P0A1 P1A1P0A2 P1A2P0A3 P1A3 P0A4 P1A4
Layout percobaan pada
perlakuan pupuk kandang
kambing dan pupuk
anorganik di lahan
percobaan bawang merah
Desa Sukorejo, Nganjuk
PELAKSANAAN
PERCOBAAN
01Pengambilan sampeltanah sebelum dansesudah penelitian
02PersiapanLahan
03Penanaman BawangMerah
Pengairan05Pemupukan
04
Pemeliharaan
06 PanendanPascapanen
07
PEUBAH
PENGAMATAN
PERTUMBUHAN
VEGETATIF TANAMANTINGGI TANAMAN (CM)
JUMLAH DAUN PER RUMPUN (HELAI)
JUMLAH ANAKAN PER RUMPUN (ANAKAN)
PRODUKSI
BAWANG MERAH
BOBOT UMBI PER RUMPUN(gr)
BOBOT UMBI PER 100 RUMPUN
(kg)
JUMLAH UMBI PER RUMPUN
KUALITAS UMBI
BAWANG MERAHTingkat kekerasan umbi
(kg/cm2)
Persentase bobot umbi per
rumpun (g)
Persentase diameter umbi per
rumpun (cm)
Karakter bentuk
umbi
Susut bobot
(%)
Persentase kerusakan
(%)
TINGKAT KEJADIAN
DAN SERANGAN HAMA
KSH= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑟𝑎𝑛𝑔
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑎𝑛𝑎𝑚𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑚𝑎𝑡𝑖𝑥 100%
Kejadian serangan
hama
Tingkat serangan
penyakit
IS= ∑𝑛𝑖 𝑥 𝑣𝑖
𝑁 𝑥 𝑣𝑥 100%
Rancangan Percobaan
Data pengamatan yang diperoleh dianalisis
dengan menggunakan analisis ragam (uji F)
pada taraf 5%. Apabila uji F nyata pada
pengaruh taraf pupuk organik kandang
kambing, uji lanjut ortogonal polynomial
menentukan bentuk respon terhadap
perbedaan respon dosis pupuk anorganik.
HASIL DAN
PEMBAHASAN
Pertumbuhan Bawang Merah
Tabel 1.Tinggi tanaman bawang merah (cm) pada perlakuan berbagai dosispupuk anorganik dan POKK pada umur 3 MST sampai 6 MST
Perlakuan
Umur Tanaman
3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
----Rata-Rata tinggi tanaman----
Organik
P0 31.39a 36.52a 38.43a 39.03a
P1 28.85b 34.65b 37.65b 36.88b
Anorganik
A0 30.88 36.58 39.30 39.40
A1 30.08 35.16 38.33 38.11
A2 29.86 34.95 37.47 37.65
A3 29.43 35.19 37.08 37.13
A4 30.37 36.04 38.03 37.49
Uji polynomial 0.02*L
Gambar 1. Pengaruh pupuk anorganik terhadap tinggi tanaman 6 MST
y = -0,0192x + 38,916R² = 0,7427
36,50
37,00
37,50
38,00
38,50
39,00
39,50
40,00
0 25 50 75 100
Tin
ggi T
anam
an (
cm)
Dosis Pupuk Anorganik
Tabel 2. Jumlah daun tanaman bawang merah pada perlakuan berbagai dosispupuk anorganik dan POKK pada umur 2 MST sampai 6 MST
Perlakuan
Rata-Rata Jumlah Daun
2 MST 3 MST 4 MST 5 MST 6 MST
Organik
P0 13.53b 25.87b 29.93b 30.36b 28.14b
P1 18.25a 28.28a 33.11a 35.00a 33.42a
Tabel 3. Jumlah anakan bawang merah pada perlakuan berbagai dosispupuk anorganik dan POKK pada umur 2 MST sampai 6 MST
Perlakuan
Rata-Rata jumlah anakan
2 MST 4 MST 6 MST
Organik
P0 3.87b 4.77b 7.09b
P1 4.27a 5.12a 7.57a
Tabel 4. Kriteria penilaian kandungan hara N total, P, dan K pada daun bawang
Perlakuan N Total (%) P (%) K (%)
Tanpa pemupukan 1.71 (*t) 0.12 (*r) 4.30 (*t)
10 ton ha-1 POKK 1.68 (t) 0.11 (r) 3.32 (t)
Anorganik (Urea-NPK-KCl) 1.88 (t) 0.16 (r) 3.17 (t)
Anorganik (Urea-NPK-KCl) + 10 ton ha-1
POKK1.33 (t) 0.07 (r) 2.65 (s)
*Kriteria penilaian berdasarkan pada penelitian bawang bombai
Produksi Bawang
Merah
Gambar 2. Rata-rata bobot umbi per rumpun dan bobot umbi per 100 rumpun bawang merah yang diberi perlakuan berbagai dosis pupuk anorganik dan POKK
67,44
73,5
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74B
ob
ot
Um
bi p
er R
um
pu
n (
gr)
Axis Title
0 ton/ha POKK 10 ton/ha POKK
5,67
6,2
5,4
5,5
5,6
5,7
5,8
5,9
6
6,1
6,2
6,3
0 ton/ha POKK 10 ton/ha POKK
Bo
bo
t U
mb
i per
10
0 r
um
pu
n (
kg)
Axis Title
0 ton/ha POKK 10 ton/ha POKK
Kualitas Bawang
Merah
Tabel 5. Respon Persentase diameter umbi besarPerlakuan terhadap Diameter Umbi Besar
Dosis pupuk anorganikTanpa Pupuk organik Pupuk Organik Rata-rata
(0 ton/ha) (10 ton/ha) P0+P1
0% 64.60 55.51 60.06
25% 48.96 71.36 60.16
50% 49.42 49.59 49.50
75% 66.39 49.81 58.10
100% 67.85 63.47 65.66
Rata-rata (Uji polynomial) 59.44 57.94 58.69 (0.03*K)
Gambar 5. Pengaruh pupuk anorganik terhadap diameter umbi besar
y = 0,0039x2 - 0,3539x + 61,748R² = 0,6682
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
0 25 50 75 100
Dia
met
er U
mbi
Bes
ar (
cm)
Dosis Pupuk Anorganik
Tabel 6. Pengaruh perlakuan berbagai dosis pupuk anorganik, POKK dan kombinasinya terhadap persentase Umbi Belah Ketupat
Interaksi dua perlakuan terhadap persentase Umbi Belah Ketupat
Dosis pupuk anorganikTanpa Pupuk organik Pupuk organik
(0 ton/ha) (10 ton/ha)
0% 6.50 11.50
25% 10.25 11.00
50% 12.25 9.25
75% 7.00 12.50
100% 11.50 6.75
Rata-rata (Uji polynomial) 9.5 (0.68tn) 10.20 (0.006**L)
Gambar 6. Respon Umbi Belah Ketupat terhadap taraf pupuk anorganik pada pemberian POKK 10 ton/ha
y = -0,032x + 11,8R² = 0,3133
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
0 25 50 75 100
Um
bi B
elah
Ket
upat
(cm
)
Dosis Pupuk Anorganik
Tabel 7. Pengaruh perlakuan berbagai dosis pupuk anorganik dan POKK terhadap kekerasan Umbi
Perlakuan terhadap kekerasan Umbi
Dosis pupuk anorganik
Tanpa Pupuk Organik
Pupuk Organik Rata-rata
(0 ton/ha) (10 ton/ha) P0+P1
0% 14.47 12.36 13.41
25% 14.39 14.11 14.25
50% 13.33 12.14 12.73
75% 13.36 9.78 11.57
100% 12.22 10.45 11.33
Rata-rata (Uji polynomial)
13.55a 11.77b 12.65 (0.0004**L)
Gambar 7. Pengaruh pupuk anorganik terhadap Kekerasan Umbi
y = -0,0274x + 14,029R² = 0,7743
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
0 25 50 75 100
Kek
eras
an U
mbi
(cm
)
Dosis Pupuk Anorganik
Tabel 8. Pengaruh perlakuan POKK terhadap persentase kerusakan umbi bawang pada 6 MSS
Perlakuan
Rata-Rata Kerusakan Umbi Bawang Merah
pada 6 MSS (%)
Organik
P0 0.90b
P1 1.40a
Tingkat Kejadian dan
Keparahan Serangan
Hama
Tabel 9. Pengaruh perlakuan pupuk organik kandang kambing terhadap luas serangan danintensitas keparahan S. Exigua pada 3 MST
Peubah mutu umbi
Tanpa Pupuk Organik Pupuk Organik
(0 ton/ha) (10 ton/ha)
Kejadian Hama S. Exigua (%) 8.50b 37a
Intensitas Serangan S. Exigua (%) 7.43b 27.38a
Bentuk fisik ulat dan imago S. exigua dan gejala serangannya pada tanaman bawang merah
KESIMPULANPemberian dosis pupuk anorganik tidak dapat dikurangi dengan penggunaanPOKK pada pertumbuhan bawang merah. POKK dan pupuk anorganik, masing-masing nyata menurunkan tinggi tanaman, sebaliknya hanya POKK saja yangmeningkatkan jumlah daun dan jumlah anakan. Pemberian POKK lebih banyakberpengaruh pada peubah produksi secara kuantitas seperti bobot umbi perrumpun dan per 100 rumpun.
Peningkatan pupuk anorganik tidak meningkatkan produksi dan kualitas umbibawang merah. Pemberian POKK menurunkan pengaruh pupuk dosisanorganik pada persentase umbi belah ketupat. Penambahan POKK padaumbi 6 minggu setelah simpan (MSS) menyebabkan persentase kerusakanbawang merah 1.40 % tetapi masih dibawah syarat mutu bawang merah SNI01-3159-1992 yaitu kerusakan maksimal 5%.
TERIMA KASIH