pengaruh promosi perpustakaan terhadap minat...
TRANSCRIPT
PENGARUH PROMOSI PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA
MASYARAKAT DI UPTD PERPUSTAKAAN DAERAH
KABUPATEN MAJALENGKA
Skripsi
Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan
Oleh:
Ari Herdiana
1110025000032
JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1436 H / 2015 M
l'[]N(;,\Rtjll PITON'IOSiI'l'IiltllAt)Al' ]\{lNr\]'ll:\Cr\ i\I,.\SYAI{Al(.,\T DlT] P.TD PERP tJ S1 AKAAN DA gRA H KA I} U PA'TEN MAJAL I,N GIC{
Skripsi
l)iajukan l<cpacla liakultas Aclab dan Flumaniora
L-lntuk \.1cmenuhi Pers,varatan N,1eniperoIeh
Cclar Sarjana llnru Perpustakaan (S. lP)
Oleh
Ari llerdianaI I 100250000i2
Pcmbimbing.
qg,lda Farida, i\'ILIS
N il). I e700107 20000-r 2 00i
.l UldtJSr\N ILN'I U PEttP USTAIi.IANIIA IitiI,Tr\S AI)AI} I)AN I-ITIN'IANI0 ITA
LjNIVEIISIT';\S ISLAi\{ N IiGlrll{IS \';\ ItI F lI IDAYA'I'tJLt,A l-l
.1.\l(Al{'l'AIJ36 Il i 20t1 N{
.
LBMI}AIT PENGI|SAIIAN UJIAN SKI{I PSI
Ujian Skripsi
Ari llcrcliarra
I I I 0025000032
I)engaruh Promosi !)erpustakaan Terhaclap Minat BacaMasyarlkirt
Di LJI'TD Pcipustakaatt Daerah Kabupatcn Majalcngka
4 l)cscmbcr 2014
Skripsi tcrsebul tclalr diperbaiki sesuai saran dan komentar'l'inr pcnguji sebagai s)'ilrilt
untuk nrcmperoleh gclar Sarjana Strala (Sl) pada Progranr Studi Ilnru Perpustakaarr
l;akultas Adab clan ilunraniora IJIN Syarif Hidayatullah .lakarta.
Jakarta, 4 Desember 2014
Tanda'fanqan l'anuualL Kctua Siclarrg l)uneki Purnomo. MLIS ilrt&X=_ Yi ??{f-
Nrr): l e64tzrs r6q03 r oos V fT-l^"/
Nanra
NIM
Judul Skripsi
3, I'>embimbing
4. l'}cnguji I
5. Pcnguji II
z/,err2. Sekrctaris Sidarrg Mukrnin Suprayogi. M.Sj . .mf?S: . (.2
NII': 19620301 199903 i 001
,qE- L\4/ I -'l()L lTot\Ida Farida. M!!$NII': 19700407 200003 2 003
Adc Abdul FIak. M.FIumNIP: 19710103 200003 I 002
Mukmin Suprayoei. M.SiNIP: 19620301 199903 I
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Ari Herdiana
NIM : 1110025000032
Jurusan : Ilmu Perpustakaan
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pengaruh
Promosi Perpustakaan Terhadap Minat BacaMasyarakat Di UPTD
Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka” adalah benar merupakan karya
sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam penyusunan skripsi ini telah
saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.
Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan
undang-undang jika ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau
jiplakan dari karya orang lain.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan segala akibat yang timbul
dikemudian hari menjadi tanggung jawab saya.
Jakarta, 4 Desember 2014
Ari Herdiana
i
ABSTRAK
Ari Herdiana (Nim: 1110025000032). Pengaruh Promosi Perpustakaan terhadap
Minat Baca Masyarakat di UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka.
Di bawah bimbingan Ida Farida, MLIS, Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab
dan Humaniora Jakarta, 2015.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh
promosi terhadap minat baca masyarakat di UPTD Perpustakaan Daerah
Kabupaten Majalengka, dan promosi yang sudah dilakukan oleh UPTD
Perpustakaan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Populasi pada penelitian adalah masyarakat pemakai
Perpustakaan Kabupaten Majalengka. Sampel diambil secara acak (sampling
accidental). Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dan
kuesioner. Pengolahan data menggunakan rumus product moment untuk uji
validitas, sedangkan untuk uji reabilitasnya menggunakan SPSS versi 17 for
windows. Berdasarkan uji hipotesis dari ke dua variabel yaitu Promosi dan Minat
Baca memiliki uji korelasi sebesar 0,612 (positif) dengan P value (sig) 0.000
(positif), dan jika dilihat dari hasil di atas karena keduanya positif maka dikatakan
korelasi positif. Apabila merujuk ke tabel interpretasi nilai r, maka nilai uji
korelasi tersebut berada di range 0,600 – 0,800 termasuk kategori cukup.
Sehingga bisa dikatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara Promosi (X)
dengan Minat Baca (Y).
Kata kunci: Perpustakaan Umum, Promosi Perpustakaan.
ii
ABSTRACT
Ari Herdiana (Nim: 1110025000032). Influence Campaign against Reading
Interest Public Library in UPTD Regional Library Majalengka. Under the
guidance of Ida Farida, MLIS, Library Science Department Faculty of Adab and
Humanities Jakarta, 2015.
The purpose of this study is to determine how much influence the promotion of the
public interest in reading in UPTD Majalengka Regional Library District, and
promotion that has been done by UPTD Library. This study uses descriptive
research with quantitative approach. The population is the public library users
Majalengka. Samples were taken at random (accidental sampling). Data was
collected through interviews and questionnaires. Data processing using product
moment formula to test the validity, whereas for reliability test using SPSS version
17 for Windows. Based on the hypothesis test of the two variables, Promotion and
Interests Read had a correlation of 0.612 test (positive) with a P value (sig) 0.000
(positive), and when seen from the above results because both are positive, it is
called a positive correlation. When referring to the interpretation table r value,
then the value of the correlation test was in the range of 0.600 to 0.800 sufficient
category. That is to say that there is a strong relationship between the Promotion
(X) with Reading Interest (Y).
Keywords: Public Library, Library Promotion.
iii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya serta shalawat dan salam penulis haturkan
kepada junjungan Nabi Muhammad SAW. Atas izin Allah SWT penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Promosi Perpustakaan
terhadap Minat Baca Masyarakat di UPTD Perpustakaan Daerah
Kabupaten Majalengka” ini dengan baik.
Adapun maksud dan tujuan penulisan skripsi ini adalah salah satu
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan pada Fakultas
Adab dan Humaniora di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini tidak akan dapat terwujud tanpa
adanya bantuan dari berbagai pihak baik berupa bantuan moril maupun materil.
Maka dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulis mengucapkan terima
kasih yang tidak terhingga kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum, selaku Dekan Fakultas Adab
dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Pungki Purnomo, MLIS, selaku Ketua jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Pembingbing Akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Mukmin Suprayogi, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Ida Farida, MLIS, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
meluangkan waktunya untuk membimbing dan mengarahkan penulis dalam
proses penulisan skripsi ini.
5. Seluruh Bapak dan Ibu dosen jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah
mencurahkan ilmunya begitu banyak untuk masa depan penulis.
iv
6. Mamah dan Bapak tercinta (Bapak E. Mahmudin dan Ibu. Dedeh Kurniasih)
serta ke 3 kakak-kakak saya yang telah memberikan kasih sayang, perhatian,
peduli, dan doa yang tulus ikhlas serta selalu menyemangati dan mendukung
penulis baik secara moril dan materil hingga penulis bisa seperti sekarang ini.
7. Kepala Perpustakaan dan Jajaran Pengurus UPTD Perpustakaan Majalengka,
yang telah membantu penulis dengan memberikan informasi guna
menyelesaikan skripsi ini.
8. Semua teman-teman dan sahabat-sahabat, Fhebi Azom Ar-Rafiqi, Rizki
Ahmad Ghazali, Lona, Putri, Ina, Yeni, Moh. Rifqi Muzaki, Ashabul Kahfi,
Faris Muhamad, Anggun Wahyu Pratama, Zulfikar Arman, Triyona Febri
Guwantoro, serta semua pihak yang baik secara langsung maupun tidak
langsung telah membantu, mendukung, dan menyemangati penulis dalam
penyusunan skripsi ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu disini.
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna dan
masih terdapat kesalahan serta kekurangan.Mengingat keterbatasan yang dimiliki,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga
skripsi ini dapat mendekati sempurna dan bermanfaat bagi yang membacanya.
Jakarta, 4 Desember 2014
Ari Herdiana
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI .......................................................................................................... i
ABSTRAKSI ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ................................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .............................................. 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 7
D. Definisi Istilah .................................................................................. 8
E. Sistematika Penulisan ....................................................................... 8
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum ....................................................................... 10
1. Pengertian Perpustakaan Umum ............................................... 10
2. Fungsi Perpustakaan Umum ..................................................... 11
3. Tujuan Perpustakaan Umum ...................................................... 12
B. Promosi Perpustakaan .................................................................... 12
1. Pengertian Promosi Perpustakaan ............................................. 12
2. Pentingnya Promosi Perpustakaan ............................................ 14
vii
3. Strategi Promosi Perpustakaan ................................................. 15
4. Kendala Promosi Perpustakaan ................................................. 26
C. Minat Baca...................................................................................... 29
1. Pengertian Minat Baca ............................................................... 29
2. Faktor-Faktor yang Mampu Mendorong Bangkitnya Minat
Baca .......................................................................................... 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 32
B. Sumber data penelitian ................................................................... 32
C. Populasi dan Sampel....................................................................... 33
D. Variabel Independen dan Variabel Dependen ................................ 34
E. Penelitian Terdahulu ....................................................................... 35
F. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 37
G. Teknik Pengolahan Data................................................................. 38
H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 40
I. Hipotesis ........................................................................................ 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian ................................................................... 42
1. Sejarah Perpustakaan ................................................................. 42
2. Visi Perpustakaan ...................................................................... 42
3. Misi Perpustakaan ...................................................................... 43
4. Tata Tertib Perpustakaan ........................................................... 43
5. Layanan Perpustakaan ............................................................... 45
viii
6. Sumber Daya Manusia ............................................................... 47
7. Koleksi Perpustakaan ................................................................. 47
8. Fasilitas dan Gedung .................................................................. 48
9. Pemustaka/Pemakai ................................................................... 48
a. Penunjang .............................................................................. 48
b. Peminjam .............................................................................. 49
c. Promosi yang Telah Dilakukan ............................................. 49
d. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Baca di UPDT
Perpustakaan Majalengka ..................................................... 52
B. Hasil Penelitian ............................................................................... 53
1. Media yang digunakan untuk promosi oleh UPTD
perpustakaan Kab Majalengka yang diketahui oleh
masyarakat ................................................................................. 53
a. Media Cetak ......................................................................... 53
b. Media Elektronik................................................................... 55
c. Kegiatan Langsung ............................................................... 57
2. Tujuan Masyarakat ke Perpustakaan ......................................... 59
C. Pembahasan .................................................................................... 73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................... 75
B. Saran .............................................................................................. 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN- LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Variable Independen (X) dan Variabel Dependen (Y) ..................... 36
Tabel 4.1 Koleksi .............................................................................................. 47
Tabel 4.2 Jumlah Anggota dan Buku yang Dipinjam ....................................... 52
Tabel 4.3 Promosi yang dilakukan oleh UPTD Majalengka Melalui
Media Cetak ...................................................................................... 53
Tabel 4.4 Mendapatkan Gambaran Mengenai Pepustakaan dari Media
Cetak yang dibagikan ........................................................................ 54
Tabel 4.5 Datang Ke Perpustakaan Karena Membaca Media Cetak ................ 54
Tabel 4.6 Promosi Melalui Media Cetak Lebih Cepat Sampai Pesannya
ke Masyarakat ................................................................................... 55
Tabel 4.7 Tertarik dengan Promosi yang Dilakukan Oleh UPTD
Majalengka Melalui Media Elektronik (Internet dan Radio) ............ 55
Tabel 4.8 Mengetahui Perpustakaan Majalengka Melalui Media
Elektronik (Internet dan Radio) ...................................................... 56
Tabel 4.9 Tertarik Untuk Datang Ke Perpustakaan Setelah Mendengar
Iklan di Radio ................................................................................... 56
Tabel 4.10 Promosi Melalui Media Elektronik (Internet dan Radio) Lebih
Baik Karena Pesannya Langsung Cepat Sampai Ke
Masyarakat ........................................................................................ 57
Tabel 4.11 Tertarik Dengan Promosi Yang Dilakukan UPTD Majalengka
Melalui Kegiatan Langsung (Pameran Buku, Seminar, Mobil
Keliling dan Story Telling) ............................................................... 57
x
Tabel 4.12 Mengetahui Tentang Perpustakaan Majalengka Melalui
Kegiatan Langsung (Pameran Buku, Seminar, Mobil Keliling
dan Story Telling) ............................................................................. 58
Tabel 4.13 Datang Ke Perpustakaan Setelah Mengukuti Kegiatan Tersebut ........ 58
Tabel 4.14 Promosi Melalui Kegiatan Langsung (Pameran Buku, Seminar,
Mobil Keliling dan Story Telling) ini Lebih Optimal
Dibandingkan Media Cetak dan Elektronik ..................................... 59
Tabel 4.15 Mengetahui Informasi Bahwa di Perpustakaan Majalengka
memiliki Koleksi Buku Non Fiksi/Novel/Cerpen /Roman .............. 59
Tabel 4.16 Datang ke Perpustakaan Untuk Melihat Koleksi Buku Non
Fiksi/Novel/Cerpen /Roman ............................................................ 60
Tabel 4.17 Membaca Koleksi Buku Non Fiksi/Novel/Cerpen /Roman
yang Ada di Perpustakaan ................................................................ 60
Tabel 4.18 Menyukai Koleksi Koleksi Buku Non Fiksi/Novel/Cerpen
/Roman yang Ada di Perpustakaan .................................................. 61
Tabel 4.19 Mendapatkan Informasi Bahwa Perpustakaan Memiliki
Koleksi Buku Pengetahuan ............................................................. 61
Tabel 4.20 Datang ke Perpustakaan untuk Melihat Koleksi Buku
Pengetahuan .................................................................................... 62
Tabel 4.21 Membaca Buku yang Sesuai dengan Ilmu yang Saya Miliki
Untuk Memperdalam Ilmu Tersebut ............................................... 62
Tabel 4.22 Menyukai Koleksi Buku- Buku Pengetahuan yang Ada di
Perpustakaan Majalengka karena Koleksinya Update ..................... 63
Tabel 4.23 Mendapatkan Informasi Koleksi Buku Yang Ada di
xi
Perpustakaan Majalengka yang Berhubungan Dengan
Keterampilan ..................................................................................... 63
Tabel 4.24 Membaca Koleksi Buku yang Ada di Perpustakaan yang
Berhubungan Dengan Keterampilan yang Saya Miliki ................... 64
Tabel 4.25 Menyukai Buku-Buku Keterampilan yang Ada di Perpustakaan
Ini Karena Banyak yang Mendukung Keterampilan yang Saya
Miliki ............................................................................................... 64
Tabel 4.26 Product Moment ............................................................................... 66
Tabel 4.27 Product Moment ............................................................................... 67
Tabel 4.28 Pedoman Untuk Interpretasi Kooefisien Korelasi ........................... 67
Tabel 4.29 ANOVAb .......................................................................................... 67
Tabel 4.30 Model Summary ............................................................................... 68
Tabel 4.31 Koefisien .......................................................................................... 69
Tabel 4.32 Hasil Uji Hipotesis ............................................................................ 73
Tabel 4.33 Pedoman untuk Intepretasi Korelasi ................................................. 73
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Tabulasi data ..................................................................................... 65
Gambar 4.2 Histogram, Dependen Variabel ......................................................... 70
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era globalisasi, hampir setiap orang dalam kegiatannya tidak
dapat terlepas dari informasi, karena informasi telah menjadi kebutuhan
primer masyarakat. Setiap aspek kehidupan dihubungan dengan ketersediaan
informasi.
Hal itu menunjukkan bahwa informasi telah mendapatkan tempat yang
penting dalam aktivitas masyarakat. Kenyataan menunjukkan bahwa banyak
orang mencari informasi. Artinya, permintaan terhadap informasi begitu
penting sehingga informasi memiliki nilai ekonomi yang tinggi pula. Salah
satu dampak negatif dari perkembangan teknologi informasi adalah
masyarakat sangat malas untuk melakukan kegiatan membaca, karena dalam
diri masyarakat tertanam bahwa mereka akan mudah mendapatkan informasi
via internet sehingga tidak perlu repot-repot membaca dan mendatangi
perpustakaan untuk mendapatkan suatu informasi.
Padahal dengan malasnya membaca hal tersebut akan berpengaruh
terhadap kualitas Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu
peranan perpustakaan menjadi bagian terpenting dalam memperoleh informasi
yang akurat, sehingga bisa dijadikan sumber informasi untuk sarana belajar
dan mengajar yang bisa meningkatkan kecerdasan bangsa. Salah satu sumber
informasi yang bisa didapatkan dengan mudah adalah Buku, dan agar
informasi bisa kita terima atau serap maka kita harus membaca buku tersebut.
2
Dengan membaca kita bisa memiliki ide-ide yang menarik, dan menambah
wawasan kita. Perpustakaan dimasa sekarang ini kalah bersaing dengan mall-
mall, bila kita melihat masyarakat berbondong-bondong datang ke mall-mall,
tapi kalau keperpustakaan belum tentu. Padahal perpustakaan merupakan salah
satu sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi. Kehadiran
perpustakaan bukanlah hal baru di kalang masyarakat dan keberadaan
perpustakaan merupakan penunjang, sarana belajar.
Perpustakaan menurut Keputusan Presiden RI No. 11 tahun 1989
adalah salah satu saran pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan
mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan
kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang
pelaksanaan pembangunan nasional.1 Sedangkan menurut Kamus Bahasa
Indonesia “perpustakaan adalah 1. Tempat, gedung, ruangan yang disediakan
untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku; 2. Koleksi buku, majalah,
dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari,
dibicarakan”.2 Sehingga bisa dikatakan bahwa perpustakaan itu merupakan
investasi/kekayaan yang mahal dan harus digunakan dengan dengan optimal
sebagai contoh masyarakat dapat memperoleh informasi yang mereka
butuhkan di Perpustakaan.
Dengan makin berkembangnya perpustakaan dan layanan pusat
informasi seperti taman baca dan lainnya memberikan peluang yang sangat
luas kepada masyarakat untuk menambahkan wawasan dan Ilmu Pengetahuan.
Kegiatan membaca masyarakat di perpustakaan ini sangat erat kaitannya
dengan minat baca.
1 Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Universitas Terbuka: 2001) h. 3
2 Kemdikbud, http://kbbi.web.id/pustaka, (diakses pada 4 Februari ,2014)
3
Menurut kamus Umum Bahasa Indonesia susunan WJS
Purwodarminto yang dimaksud dengan minat adalah perhatian, kesukaan
(kecenderungan hati) pada sesuatu.3 Sedangkan kata baca menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia arti baca adalah melihat serta memahami dari isi apa
yang tertulis (dengan melisankan atau dalam hati).4 Jika melihat dari kedua
arti tersebut minat baca adalah perhatian atau kesukaan (kecenderungan) untuk
membaca.5 Minat membaca merupakan fitrah manusia, tetapi karena tidak
pernah dipupuk atau dibina sehingga minat baca tersebut punah atau kita
merasa males untuk membaca. Padahal dengan membaca kita akan memiliki
manfaat yang begitu besar.
Menurut Gray & Roger (1995)6 menyebutkan beberapa manfaat
membaca, diantaranya adalah:
1. Meningkatkan pengembangan diri dengan membaca seseorang dapat
meningkatkan ilmu pengetahuan, sehingga daya nalarnya berkembang
dan berpandangan luas sehingga bermanfaat buat diri sendiri dan orang
disekitar.
2. Memenuhi Tuntunan Intelektual
Dengan membaca maka banyak kosa kata yang masuk sehingga akan
meningkatkan intelektualitas seseorang.
3. Memenuhi Kepentingan Hidup
Membaca memang akan membuka pengetahuan kita, dan berguna untuk
kehidupan kita.
3 Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Universitas Terbuka; 2001) h. 61
4 Kemdikbud, http://kbbi.web.id/pustaka, (diakses pada 5 Februari ,2014)
5 Mudjito, Pembinaan Minat Baca (Universitas Terbuka; 2001) h. 61
6 Supriyono, Kontribusi Pustakawan Dalam Meningkatkan Minat Baca, artikel diakses
pada 5 Februari 2014 dari http://www.lib.ugm.ac.id/data/pubdata/pusta/supriyono1.pdf
4
4. Meningkatkan Minatnya Terhadap Suatu Bidang
Dengan kita membaca sesuatau terhadap minat yang kita sukai maka kita
akan terus memperdalam sehingga kita bener-bener menguasainya.
5. Mengetahui Hal-hal Actual
Dengan membaca kita tidak perlu datang ke lokasi suatu peristiwa karena
hanya membaca semuanya bisa kita ketahui.
Perpustakaan merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan minat
baca, sehingga Perpustakaan harus mulai membenahi diri dengan melengkapi
koleksi-koleksi yang dibutuhkan oleh masyarakat pemakai. Hal ini
dikarenakan perpustakaan memiliki peranan penting dalam perkembangan
masyarakat jika perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat pemakai
dengan cara mereka membaca buku yang dikoleksi oleh perpustakaan dalam
memenuhi kebutuhan mereka. Misalkan meraka yang ingin menambah
skill/keterampilan maka membaca buku yang berhubungan dengan
keterampilan.
Oleh karena itu umtuk mengoptimalkan peranan perpustakaan dalam
meningkatkan minat baca maka perpustakaan perlu mengadakan suatu
kegiatan yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan perlunya
membaca, dan memberitahukan manfaat tentang pentingnya perpustakaan.
kegiatan tersebut bisa menggunakan media ataupun kegiatan yang langsung
terjun ke masyarakat pemakai. Diharapkan pesan tersebut sampai ke
masyarakat sehingga perpustakaan bisa berfungsi maksimal. Salah satu
kegiatan yang tepat untuk mempublikasikan atau memperkenalkan
perpustakaan dimasyarakat adalah melalui kegiatan promosi.
5
Promosi adalah langkah praktis yang dilakukan untuk meningkatkan
pemanfaatan perpustakaan. Menurut Edsall7 tujuan promosi perpustakaan
adalah:
1. Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang adanya pelayanan
perpustakaan.
2. Mendorong minat masyarakat untuk menggunakan perpustakaan.
3. Mengembangkan pengertian masyarakat agar mendukung kegiatan
perpustakaan dan perannya dalam masyarakat.
Media promosi yang bisa dilakukan oleh perpustakaan menurut
Badollahi Mustafa adalah:8
1. Mempublikasikan brosur, poster dan terbitan lainnya.
2. Memamerkan bahan bacaan atau koleksi yang menarik.
3. Memperdengarkan lagu-lagu kaset.
4. Memuter film atau pandang dengar.
5. Bercerita mengenai kejadian, mengenai isi buku, mengenai bahan
pandang dengar yang disajikan dan sebagainya.
6. Memberikan dan penjelasan tentang cara menggunakan perpustakaan,
fasilitas dan alat peragaan yang ada.
7. Memberikan penerangan dan pengumuman tentang koleksi yang terdapat
dalam perpustakaan.
8. Menciptakan suasana dan lingkungan yang menyenangkan.
Oleh karena itu dengan adanya promosi ini perpustakaan dapat
mengoptimalkan perannya terutama dalam meningkatkan minat baca.
7 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Universitas terbuka; 1996) h.21
8 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Universitas terbuka; 1996) h.28
6
Demikian halnya dengan Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD)
Perpustakaan Daerah Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka yang berada di
Jl. KH Abdul Halim No. 205 Majalengka. Promosi yang sudah dilakukan oleh
UPTD Perpustakaan Daerah Dinas Pendidikan Kab. Majalengka adalah
penyebaran pamphlet, sosialisasi ke sekolah, mengadakan pameran, lomba-
lomba, kegiatan bintek dan kerjasama dengan berbagai pihak.
Upaya yang dilakukan oleh UPTD perpustakaan daerah Kabupaten
Majalengka ini adalah untuk mengenalkan perpustakaan tersebut ke
masyarakat terutama pelajar dan mahasiswa hal ini dilakukan untuk
meningkatkan minat baca dikalangan masyarakat. Promosi yang dilakukan
oleh Pihak Pustakawan UPDT Perpustakaan Kab. Majalengka terakhir
dilakukan pada tahun 2011, dari kurun waktu tersebut pihak Perpustakaan
hanya mengandalkan penyebaran Pamflet ke pengguna jika pengguna datang
ke perpustakaan. Sehingga ada pertanyaan bahwa promosi itu memiliki
peranan penting dalam meningkatkan minat baca masyarakat.
Berdasarkan uraian tersebut diatas membuat penulis tertarik untuk
mengkaji apakah ada “Pengaruh Promosi Perpustakaan terhadap Minat
Baca Masyarakat di Unit Pelaksanaan Teknis Daerah (UPTD)
Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka”
B. Pembatasan Masalah dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian lebih terarah pada apa yag penulis teliti dan
mengingat keterbatasan penulis maka penelitian ini dibatasi pada Pengaruh
Promosi Perpustakaan terhadap Minat Baca Masyarakat di UPTD
7
Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka. Masing-masing Variabel
didevinisikan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan Promosi di Perpustakaan UPTD Daerah Kabupaten
Majalengka perpustakaan
b. Bagaimana Pengaruh Promosi UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten
Majalengka terhadap minat baca untuk mewujudkan masyarakat
Majalengka Religius, Maju dan Sejahtera yang berbasis pengetahuan.
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pada pembatasan di atas, masalah yang akan dibahas
dalam skripsi ini “Bagaimana Pengaruh Promosi Perpustakaan UPTD
Kabupaten Majalengka dalam meningkatkan minat baca masyarakat secara
umum?”
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi
perpustakaan terhadap minat baca masyarakat di UPTD Perpustakaan
Daerah Kabupaten Majalengka.
2. Manfaat Penelitian
a. Menambah wawasan dan pengetahuan penulis tentang pengaruh
promosi dengan minat baca.
b. Memberikan saran dan masukan kepada pengurus perpustakaan UPTD
Kabupaten Majalengka untuk meningkatkan promosi sehingga
masyarakat mengetahui dan memanfaatkan perpustakaan untuk
meningkatkan pengetahuan dan skill masyarakat.
8
D. Definisi Istilah
Perpustakaan menurut Keputusan Presiden RI No. 11 tahun 1989
adalah salah satu saran pelestarian bahan pustaka sebagai hasil budaya dan
mempunyai fungsi sebagai sumber informasi ilmu pengetahuan.
Promosi suatu kegiatan yang dapat menumbuhkan kesadaran
masyarakat akan perlunya membaca, dan memberitahukan manfaat tentang
pentingnya perpustakaan. kegiatan tersebut bisa menggunakan media ataupun
kegiatan yang langsung terjun ke masyarakat pemakai.
Minat baca merupakan fitrah manusia, tetapi karena tidak pernah
dipupuk atau dibina sehingga minat baca tersebut punah atau kita merasa
males untuk membaca. Padahal dengan membaca kita akan memiliki manfaat
yang begitu besar.
E. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan bertujuan untuk menunjukan rakaian penulisan
secara sistematis sehingga terlihat jelas kerangka sekripsi yang akan diajukan.
Sistematika penulisan skripsi yang penulis buat adalah sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan dan
pembatasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, Defisini Istilah
dan sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Literatur
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang dijadikan landasan
sebagai bahan literatur dalam penelitian yang dilakukan. Pada bab
ini berkaitan dengan memberikan gambaran detail mengenai
9
perpustakaan umum, fungsi dan manfaat perpustakaan umum, jenis
dan layanan perpustakaan, pengertian promosi, sarana promosi,
pengertian minat baca.
Bab III Metode Penelitian
Pada bab ini akan membahas tentang jenis penelitian, variabel
dependen dan independen, populasi dan sampel, sumber data
peneltiian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan
analisis data.
Bab IV Profil, Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini akan membahas tentang sejarah singkat, struktur
organisasi dan manajemen, visi dan misinya, tugas dan fungsi, tata
tertib perpustakaan, sarana dan prasrana serta fasilitas yang
dimiliki, gambaran umum program promosi dan kegiatan
perpustakaan. hasil penelitian yang berkaitan tentang segala
sesuatu yang berhubungan dengan promosi dan minat baca.
Bab V Penutup
Pada bab ini terdiri atas kesimpulan dan saran yang dibuat oleh
penulis setelah melakukan penelitian di perpustakaan tersebut.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Umum
1. Pengertian Perpustakaan Umum
Menurut Sulistyo Basuki, Perpustakaan umum berada di tiga
tingkatan pemerintah yakni (1) perpustakaan umum kabupaten dan di
seluruh Indonesia, (2) perpustakaan umum kecamatan (baru sebagian
kecil, sekitar 33 unit, (Perpusnas RI, 2002), dan (3) perpustakaan umum
desa/kelurahan. Perpustakaan umum tersebut miliki pemerintah daerah dan
dikelola oleh pemerintah daerah yang bersangkutan. Sumber dana
pembiayaan dari dana umum, yang berasal dari masyarakat.
Perpustakaan umum sering diibaratkan sebagai universitas rakyat,
karena perpustakaan umum menyediakan semua jenis koleksi bahan
pustaka dari berbagai disiplin ilmu, dan penggunaan oleh seluruh lapisan
masyarakat, tanpa kecuali. Perpustakaan umum yang dapat berfungsi
dengan baik merupakan bentuk “demokrasi informasi”, yang secara bebas,
adil dan merata memberikan kesempatan dan akses layanan bagi semua
orang untuk pemanfaatannya. Perpustakaan umum adalah perpustakaan
yang didanai dari sumber yang bersal dari masyarakat seperti pajak dan
retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk
layanan.1
1 Sutarno Ns, Manajemen Perpustakaan: Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Sagung
Seto, 2006), h.37-38.
11
2. Fungsi Perpustakaan Umum
Perpustakaan umum mempunyai fungsi-fungsi yang akan diuraikan
sebagai berikut:
a. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan
pustaka.
b. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan, melalui
pembelian, langganan, tukar menukar, penggandaan, penerbitan dan
lain-lain.
c. Pengolahan dan penyiapan bahan pustaka.
d. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi.
e. Pendayagunaan / pemberdayaan koleksi.
f. Pemberian layanaan kepada masyarakat, dengan system yang mudah,
cepat, dan tepat serta sederhana.
g. Pemasyarakatan perpustakaan.
h. Pengkajian dan pengembangan atas semua aspek kepustakawanan.
i. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka
pemanfaatan bersama seperti, koleksi dan sarana prasarana.
j. Pelaksanaan koordinasi dengan berbagai pihak-pihak dan mitra kerja
lainnya
k. Administrasi perpustakaan, seperti kepegawaian, ketatausahaan,
keuangan dan kerumah tanggaan.
l. Memberikan layanan kepada seluruh lapisan masyarakat, sebagai pusat
informasi, pusat sumber belajar, tempat rekreasi, penelitian, dan
pelestarian koleksi bahan pustaka yang dimiliki.
12
3. Tujuan Perpustakaan Umum
a. Suatu tujuan yang hanya dapat dicapai melalui daya upaya kerja sama
yang teratur dan kontinu antara orang-orang yang bersangkutan.
b. Untuk menampung semua orang di dalam organisasi ikut berdaya-
upaya.
c. Untuk menjalankan tugas dan menunaikan tanggung jawab itu harus
selalu diusahakan dengan baik adil dan merata/seimbang.
d. Setiap oragnisasi itu harus mengikuti garis-garis tata hubungan antara
bawahan dan atasan sampai dengan titik puncak pimpinan organisasi
perpustakaan.
e. Kekompakan oraganisasi tergantung kepada komunikasi, yakni
pertukaran informasi antara instansi didalamnya.
f. Pemantauan dan pengawasan ini bersifat organisasional, artinya
merupakan bagian integral di dalam kehidupan organisasi.
g. Kegiatan perpustakaan harus berjalan teru, tidak boleh mandeg
(terhenti), karena seseorang berhalangan sakit, keluar kota, cuti, dan
lain sebagainya.2
B. Promosi Perpustakaan
1. Pengertian Promosi Perpustakaan
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia promosi adalah perkenalan.
Promosi adalah mekanisme komunikatif persuasif pemasaran dengan
memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan
forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan
2 Ibid. h. 123-132
13
utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh
organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk
atau jasa yang ditawarkan.3 Promosi merupakan kegiatan penting pada
suatu organisasi, apalagi untuk organisasi yang bergerak dalam bidang
usaha dan jasa. Bagaimanapun produk atau jasa yang dihasilkan tidak ada
gunanya jika tidak diketahui atau dimanfaatkan oleh sebagian
konsumennya. Promosi adalah mekanisme komunikatif persuasif
pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat.
Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan
konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau
jasa yang disediakan oleh organisasi sekaligus membujuk konsumen untuk
bereaksi terhadap produk atau jasa yang ditawarkan.4
Promosi adalah usaha yang dilakukan oleh penjual untuk
membujuk pembeli agar menerima atau menjual lagi atau menyarankan
kepada orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide yang
dipromosikan.5 Sedangkan menurut pandangan lain promosi adalah bentuk
komunikasi untuk memperkenalkan produk (barang dan jasa) kepada calon
pengguna (customer) agar mereka itu bersedia membeli atau
memanfaatkannya.6 Dalam hal promosi perpustakaan, pendapat berbeda
diutarakan bahwa promosi perpustakaan adalah salah satu cara yang
mempunyai peranan untuk memperkenalkan perpustakaan, mengajari
3 Departemen Agama RI, Buku Pedoman Perpustakaan Dinas Departemen Agama RI:
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta : Balai Pustaka Depdikbud:1993).h. 702. 4 Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Perpustakaan Sekolah (Jakarta:
Gramedia Widiaswara, 2001), h. 175. 5 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Universitas terbuka; 1996), h. 3.
6 Lasa Hs, Manajemen Perpustakaan (Yogyakarta : Gama Media:2005), h. 238.
14
pemakai perpustakaan, untuk menarik lebih banyak pemakai dan
meningkatkan pelayanan pengguna suatu perpustakaan.7
“Menurut Edinger promosi di dalam perpustakaan adalah kegiatan
komunikasi dengan pemakai yang telah ada maupun pemakai yang belum
ada tetapi potensial agar mereka tahu tentang pelayanan yang ada
Sedangkan menurut Cronin promosi perpustakaan merupakan
pengungkapan atau refleksi corak manajemen yang khas atau filsafat dari
penyajian, sasarannya dapat menembus pelayanan dan semua kegiatan
yang dilakukan perpustakaan.”8
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi
perpustakaan adalah kegiatan berkomunikasi dengan pengguna
perpustakaan untuk menginformasikan dan memperkenalkan tentang
produk atau jasa yang disediakan oleh perpustakaan sekaligus membujuk
pengguna untuk merespon terhadap produk ataupun jasa yang ditawarkan.
2. Pentingnya Promosi Perpustakaan
Sekarang ini perpustakaan sesungguhnya dapat dikatakan dalam hal
yang sama dengan organisasi atau lembaga lain yang tujuan utamanya
adalah mencari pembeli/konsumen/pengguna sebanyak mungkin untuk
menggunakan jasa atau produk yang dimilkinya. Perpustakaan dengan
pemustaka adalah dua unsur yang tidak dapat terpisahkan. Perpustakaan
tidak berarti apa-apa apabila tidak ada pemustaka, begitu juga sebaliknya
pemustaka tidak akan bisa memenuhi kebutuhan informasinya bila tidak
ada perpustakaan.
7 Anas Sujiono, Pengantar Statistik Pendidikan (Jakarta: Raja Grafindo Persada:2008), h.
24. 8 Badollahi Muistafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Universitas terbuka; 1996), h. 4-5.
15
Namun tidaklah mudah bagi para petugas perpustakaan untuk
mengajak mereka agar gemar atau bahkan setia mengunjungi perpustakaan
apabila membutuhan informasi yang diinginkannya dan meningkatkan
minat baca mereka. Terlebih saat ini semakin banyak pusat informasi
komersial bermunculan. Kemunculan lembaga-lembaga itu dapat menjadi
saingan bagi perpustakaan. Selain itu industri rekeasi semakin bertambah,
media lain seperti televisi, majalah, surat kabar, dan sebagainya semakin
ramai. Semuanya itu menjadi faktor yang mempengaruhi masyarakat
untuk tidak menggunakan perpustakaan. Maka dari itu perpustakaan
dituntut lebih inovatif dan kreatif meningkatkan layanannya untuk
mempromosikan jasa-jasa atau produk yang mereka miliki jika tidak ingin
ditinggalkan oleh para pemustakanya.
Dengan adanya promosi, diharapkan masyarakat akan lebih
mengenal perpustakaan dan akhirnya mereka menjadi pengguna
perpustakaan yang giat. Pada artikel Blaise Cronin berkata bahwa dengan
adanya pemasaran dan promosi yang baik pada perpustakaan akan meraih
setidaknya tiga hal yaitu menambah kepuasan pemakai, memperkuat atau
memperlancar bertambahnya dana, dan meningkatkan kepuasan
pustakawan.9
3. Strategi Promosi Perpustakaan
Strategi promosi adalah persiapan dan pertimbangan sebelum,
selama, dan sesudah melaksanakan promosi dalam bentuk pelayanan yang
disesuaikan dengan situasi dan kebutuhan terhadap kelompok pembaca
9 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h.
23, 24.
16
yang harus dilayani. Sedangkan yang dimaksud dengan persiapan dan
pertimbangan di sini adalah perlunya diadakan berbagai persiapan-
persiapan terutama mengenai tempat, ruangan, petugas, penyediaan bahan,
sarana, kondisi, suasana.
Dengan adanya promosi diharapkan masyarakat akan lebih
mengenal perpustakaan dan akhirnya mereka menjadi pengguna
perpustakaan yang giat. Strategi promosi perlu dilakukan agar promosi
yang dilakukan oleh perpustakaan tepat sasaran kepada calon pengguna
perpustakaan. Ada dua strategi promosi perpustakaan yang biasa
digunakan yaitu promosi langsung (Direct Promotion) dan promosi tidak
langsung (Indirect Promotion).
a. Promosi Langsung (Direct Promotion)
Promosi langsung atau direct promotion adalah kegiatan
promosi yang dilakukan dengan berkomunikasi secara langsung dengan
calon pengguna perpustakaan.
Secara umum ada beberapa kegiatan promosi langsung yang
digunakan perpustakaan antara lain:
1) Kontak Perorangan
Promosi secara kontak perorangan dilakukan melalui
pertemuan langsung. Promosi dengan kontak perorangan ternyata
merupakan sarana yang lebih ampuh dari pada sarana atau promosi
lainnya seperti iklan dan publikasi. Bellardo dan Waldhart
melaporkan bahwa penelitian mengenai efektivitas teknik-teknik
promosi dan komunikasi di bidang perpustakaan dan informasi telah
membuktikan bahwa kontak perorangan dari mulut ke mulut
17
merupakan cara yang paling efektif untuk menyebarluaskan
informasi mengenai produk dan jasa perpustakaan dan dalam
menarik minat pengguna perpustakaan.10
Menurut kotler fungsi kontak perorangan dapat diuraikan
seperti berikut:
a) Menjual. Artinya organisasi berusaha meningkatkan jumlah
konsumen dengan langsung mencari konsumen baru.
b) Memberi layanan. Dengan kontak perorangan, organisasi
mencoba memberi pelayanan langsung kepada konsumen.
c) Meneliti. Mengawasi perkembangan yang terjadi di antara
konsumen dan juga antara pesaing-pesaing organisasi.11
2) Pameran
Pameran adalah salah satu bentuk kegiatan yang dapat
dilakukan perpustakaan untuk menarik perhatian orang banyak.
Pameran juga merupakan cara yang paling jitu untuk
mempublikasikan keberadaan perpustakaan kepada pengguna dan
calon pengguna. Kegiatan pameran perpustakaan dimaksudkan
untuk menampilkan apa yang dimiliki perpustakaan dan apa yang
dilayankan perpustakaan. Pada prinsipnya pameran tidak saja
menginformasikan secara tertulis melainkan juga menyajikan apa
yang dimiliki dan dilayankan perpustakaan langsung kepada
pengguna.12
10
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
h. 30. 11
Ibid. h. 30. 12
Ibid, h. 178.
18
Penyelenggaraan pameran seperti pameran buku
merupakan salah satu langkah awal bagi penerbit atau
perpustakaan untuk memotivasi halayak atau publik tentang
produk atau koleksi yang diterbitkannya atau yang dimilikinya.
Perpustakaan dapat memperkenalkan atau mempromosikan
sebagian koleksi terbarunya atau produk-produknya yang
dihasilkan selama dalam jangka waktu tertentu. Selain itu
aktivitas dan jasa-jasa yang telah, sedang dan yang akan
dilakukannya dapat diketahui masyarakat.13
3) Ceramah
Ceramah adalah suatu kegiatan yang terdiri beberapa
orang yang berbicara di depan dan sejumlah peserta pada suatu
waktu dan tempat tertentu mengenai suatu topik atau tema
tertentu. Biasanya pembicaranya bersifat formal. Biasanya terjadi
diskusi antara peserta dengan penceramah setelah materi ceramah
disampaikan. Kegiatan ceramah ini diadakan dengan tujuan untuk
mempromosikan layanan perpustakaan. Disamping itu,
perpustakaan dapat melakukan apa yang disebut sebagai proses
pendidikan pemakai. Dengan demikian perpustakaan dapat
membimbing pengguna atau calon pengguna bagaimana
menggunakan perpustakaan dan memanfaatkan layanan yang
ada.14
13
Mulkan Ahmad, Penyelenggaraan Pameran Sebagai Upaya Promosi Perpustakaan,
JKDMM, XV, no. 1-2, 1999: h. 2. 14
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 116, 117.
19
4) Wisata Perpustakaan (Library Tour)
Bentuk kegiatan jenis ini yaitu mengajak serombongan
orang untuk berkeliling perpustakaan guna melihat sudut di
perpustakaan bahwa di sana ada petugas perpustakaan yang
memberi penjelasan mengenai koleksi, fasilitas yang ada, cara-
cara menggunakan fasilitas itu serta bagaimana menemukan
informasi dan apa manfaatnya bagi mereka. Melalui kegiatan
wisata perpustakaan diharapkan pengguna dapat mengetahui
secara langsung apa yang dimiliki perpustakaan bermanfaat bagi
mereka dan bagaimana menggunakannya. Jadi kegiatan ini
diadakan khusus untuk menumbuhkan rasa cinta anak-anak pada
perpustakaan.15
5) Temu Penulis
Temu penulis juga dapat dijadikan salah satu kegiatan
promosi perpustakaan, dengan diadakannya kegiatan temu penulis
masyarakat akan mengetahui fasilitas dan koleksi yang dimiliki
perpustakaan tersebut.
6) Diskusi
Diskusi adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran
mengenai suatu masalah. Biasanya dalam diskusi para peserta
mencari penyelesaian suatu masalah, minimal mereka
mengajukan usul atau ide yang mungkin bisa menyelesaikan
masalah yang mereka diskusikan.16
15
Rizal Saiful Haq, Pengantar Manajemen, h. 127. 16
Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, 1990), h. 334.
20
Dari beberapa bentuk kegiatan promosi langsung perpustakaan
di atas salah satu bentuk kegiatan yang dapat dilakukan untuk menarik
perhatian orang akan keberadaan perpustakaan adalah pameran
perpustakaan. Pameran dapat menjadi cara yang cukup efektif untuk
mempublikasikan keberadaan perpustakaan diantara pengguna dan
calon pengguna perpustakaan.
b. Promosi Tidak Langsung (Indirect Promotion)
Dalam kegiatan promosi perpustakaan selain promosi langsung
biasa digunakan juga promosi tidak langsung perpustakaan. Promosi
tidak langsung adalah kegiatan promosi yang dilakukan dengan cara
tidak berhadapan atau berkomunikasi langsung secara tatap muka tetapi
dengan menggunakan dan memanfaatkan beberapa media.
Ada beberapa media yang sering digunakan dalam promosi
tidak langsung diantaranya
1) Media Cetak
a) Brosur
Brosur adalah salah satu bentuk media promosi, biasanya
berupa kertas cetakan yang mengandung informasi tentang suatu
barang atau jasa yang akan ditawarkan oleh konsumen atau
pengguna. Pemanfaatan brosur sebagai sarana promosi di
perpustakaan dianggap tidak memerlukan biaya yang cukup
besar. Selain itu pembuatannya cukup mudah, banyak sekali
informasi yang ada di perpustakaan yang perlu disampaikan
kepada pengguna. Brosur bisa lebih banyak memberikan
21
informasi mengenai kegiatan perpustakaan dan fasilitas yang
dimiliki. Bahkan dengan brosur kita bisa menyebarluaskan
informasi yang bersifat teknis.17
b) Poster
Sedangkan poster adalah salah satu media promosi yang
biasanya berupa kertas besar berukuran A3 atau ukuran A2 yang
berisi tulisan atau gambar informasi untuk umum tentang suatu
hal yang disajikan secara menarik. Dasar ide pembuatan poster
adalah menyampaikan pesan kepada masyarakat pengguna secara
efektif, mudah dan murah. Poster yang paling efektif adalah
poster yang dirancang untuk sekilas segera menarik perhatian
atau mencuri pandangan orang yang lewat di depan poster
tersebut, sekaligus memberikan pesan atau informasi secara
ringkas.18
c) Leaflets
Untuk selebaran atau leaflet adalah lembaran kertas
berukuran kecil yang mengandung pesan untuk disebarkan
kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau
peristiwa. Agar terlihat menarik biasanya leaflet didesain secara
cermat dilengkapi dengan ilustrasi dan menggunakan bahasa yang
sederhana, singkat serta mudah dipahami.19
17
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
h. 72. 18
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
h. 80. 19
Onung Uchjana Effendy, “ Kamus Komunikasi,“ artikel ini diakses pada 18 April 2014
dari http://derianggraini.wordpress.com/2009/12/11/leaflet/
22
d) Flyer
Flyer merupakan bahan promosi yang terdiri dari satu
lembar yang mengandung informasi dari dua sisi depan dan
belakang. Informasi yang dimuat dalam flyer ini berupa layanan
dan hasil kreatif lain dari suatu perpustakaan. Oleh karena itu,
sarana ini sangat sesuai dalam membantu pustakawan dalam
melakukan kegiatan promosi.20
e) Map Khusus Perpustakaan
Paket promosi lain yang dapat dibuat adalah sebuah map
dengan cetakan khusus berlogo perpustakaan. Map ini dirancang
sedemikian rupa sehingga berbeda dari map biasa. Di dalam map
ini dapat dimasukan paket-paket promosi yang telah dibuat,
misalnya beberapa brosur, pembatas buku, dan sebagainya.
Kumpulan sarana promosi ini dapat dikemas menjadi satu paket
dan diberikan kepada orang-orang tertentu.21
f) Pembatas Buku (Bookmark)
Pembatas buku adalah suatu benda yang digunakan untuk
memberi tanda pembatas pada halaman-halaman sebuah buku.
Pembatas buku atau yang dikenal sebagai bookmark dapat
digunakan sebagai media promosi di perpustakaan. Pembuatan
pembatas buku berlogo perpustakaan akan sangat mempengaruhi
citra dan sosok perpustakaan di hati pengguna kepada pengunjung
potensial maka akan meningkatkan ingatan pengguna kepada
20
Rizal Saiful Haq, et al, Pengantar Manajemen Perpustakaan Madrasah (Jakarta:
Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif Hidayatullah, 2006), h. 178. 21
Ibid, h. 80.
23
perpustakaan yang akan mendorong mereka berkunjung ke
perpustakaan.22
g) Buku Panduan Perpustakaan
Buku panduan perpustakaan adalah sebuah buku kecil
yang diterbitkan oleh perpustakaan yang memuat informasi segala
sesuatu yang mengenai perpustakaan. Mulai dari sejarah dan latar
belakang pendirian perpustakaan, misi dan tujuan, organisasi,
lembaga induk, koleksi, dan layanan, fasilitas, lokasi, dan cabang-
cabangnya, staf pengelola dan struktur organisasinya, peraturan
dan sanksi-sanksi, nama dan alamat resmi, serta informasi lain
yang dianggap perlu untuk pengguna.23
Dari beberapa cara promosi dalam bentuk media cetak
yang cukup efektif untuk melakukan kontak dengan pengguna
adalah poster, biasanya poster dapat digunakan untuk
memperkenalkan layanan yang ada di perpustakaan tersebut dan
dapat menyampaikan pesan kepada pengguna perpustakaan.
Selain itu brosur merupakan sarana promosi perpustakaan yang
cukup efektif karena dapat memuat informasi yang cukup banyak
dan tidak memerlukan biaya yang cukup besar.
2) Media Elektronik
a) Publikasi
Publikasi adalah perangsangan non-personal agar ada
permintaan terhadap produk atau jasa melalui berita mengenai
22
Ibid, h. 97. 23
Ibid, h. 100.
24
hal-hal media penerbitan atau melalui penyajian yang menarik di
radio, televisi dan sebagainya.24
b) Iklan
Sedangkan iklan adalah media promosi dalam bentuk
penyajian mengenai ide, produk atau jasa dengan cara membayar.
Iklan dapat dilaksanakan dalam berbagai bentuk. Dapat melalui
media cetak atau elektronik.25
Perbedaan antara iklan dan publikasi, promosi melalui
iklan memang menggunakan biaya, tetapi pemasang iklan biasa
bisa mengendalikan apa yang dikatakan, bagaimana
menyampaikannya, kepada siapa iklan itu akan ditempatkan, baik
dalam penerbitan cetak maupun noncetak, dan frekuensi
pemasangan iklan juga dapat dikendalikan oleh pemasang iklan.
Sedangkan publikasi sebaliknya tidak memungkinkan
pengendalian hal-hal yang dicakup oleh iklan. Biasanya, publikasi
akan ditinjau oleh penyunting berita, dan yang bersangkutan
dapat memutuskan apakah seluruh berita akan digunakan, atau
hanya sebagian saja, ataupun tidak dipilih sama sekali sebagai
berita.26
c) E-mail
E-mail adalah surat melalui media elektronik. Sebenarnya
e-mail merupakan singkatan dari “Electronic mail”. Melalui
24
Ibid., h. 29. 25
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996),
h. 29, 30. 26
Ibid., h. 29.
25
email kita dapat mengirim surat elektronik baik berupa teks
maupun gabungan dengan gambar, yang dikirimkan dari satu
alamat email ke alamat lain di jaringan internet.27
d) Memutar Film atau Video
Memutar film atau video tentang penggunaan
perpustakaan termasuk cara yang cukup tepat dan menarik untuk
mempromosikan perpustakaan. Dewasa ini banyak beragam judul
video tentang penggunaan perpustakaan. Promosi perpustakaan
dengan pemutaran video perpustakaan selain unik juga
menyenangkan bagi yanh menonton. Video seperti ini dapat
disajikan pada rombongan tamu yang berkunjung ke
perpustakaan.28
3) Media Internet/Online
Kegiatan mencari informasi melalui internet akan menjadi
lebih cepat dan lebih baik, karena adanya konektifitas ke informasi
yang berhubungan (hyperlink). Dalam hitungan detik dapat mencari
informasi di tempat lain yang berjarak ribuan kilometer. Bahkan
surat kabar, majalah dan buku tersedia di internet dalam bentuk
elektronik.29
Sarana promosi melalui media internet/online yang biasanya
digunakan adalah :
27
http://elbertasia.wordpress.com/2008/11/11/pengertian-e-mail/, 02/05/2014 28
Rizal Saiful Haq, et al., Pengantar Manajemen, h. 128. 29
Karmidi Martoatmodjo, Manajemen Perpustakaan Khusus (Jakarta: Universitas
Terbuka, 1999), h. 5. 28.
26
a) Website
Website adalah kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk mempublikasikan informasi berupa teks,
gambar, dan program multimedia lainnya berupa animasi (gambar
gerak, tulisan gerak), suara, dan gabungan dari semuanya itu baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu
rangkaian yang saling terkait antara satu page dan page yang lain,
yang sering disebut sebagai hyperlink.30
b) Jejaring sosial (Social Network)
Jejaring sosial juga dapat menjadi salah satu sarana
promosi dalam media internet atau online. Dengan menggunakan
jejaring sosial perpustakaan bisa mempublikasikan layanan,
koleksi dan fasilitas yang dimiliki oleh perpustakaan tersebut.
Kebanyakan layanan ini berbasis web dan penggunanya
berinteraksi melalui internet dan pustakawan bisa menggunakan
media twetter, Facebook, dan lain-lain.
4. Kendala Promosi Perpustakaan
Pada dasarnya usaha-usaha untuk membuat perpustakaan berhasil
dalam kegiatan pemasaran dan promosi layanan mendapat kendala yang
berasal dari dalam (internal) dan luar perpustakaan (eksternal).
a. Kendala dari dalam perpustakaan (Internal)
Ada beberapa kendala yang sebenarnya yang berasal dalam
perpustakaan. Baik itu berasal dari dalam perpustakaan maupun dari
30
http://www.balinter.net/news_108_Pengertian_Website,_Bahasa_Pemrograman_Websitehtml,
02/05/2014
27
pustakawan sendiri. Oleh karena kendala ini berasal dari dalam
perpustakaan, maka peluang besar kendala itu dapat ditanggulangi
sendiri oleh perpustakaan atau pustakawan. Kendala-kendala itu antara
lain adalah:
1) Lemahnya pengetahuan pustakawan terhadap ilmu dan teknik
pemasaran.
2) Pandangan tradisional bahwa perpustakaan hanyalah sebuah gudang
buku.
3) Kurang memadainya gedung perpustakaan.
4) Kurangnya dana yang memadai untuk membali bahan pustaka dan
membuika layanan baru.
5) Lemahnya apresiasi para pustakawan tentang kenyataan pengguna
perpustakaan dewasa ini yang lebih menuntut banyak jasa di
perpustakaan.
b. Kendala dari luar perpustakaan (Eksternal)
Kendala ini berasal dari luar, karena itu pustakawan harus dapat
bekerja keras dan meningkatkan profesionalisme untuk dapat
menanggulangi kendala atau hambatan yang ada. Kendala tersebut
adalah sebagai berikut:
1) Masih kurangnya komitmen dari pimpinan dalam dukungan
perpustakaan.
2) Lemahnya manajemen organisasi.
3) Faktor sosial, yaitu sudah menjadi budaya pengguna yang jarang ke
perpustakaan.31
31
Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h. 58.
28
Dalam literatur lainnya pelaksanaan kegiatan promosi,
seringkali perpustakaan dihadapkan dengan berbagai kendala,
diantaranya :
1) Perpustakaan kurang mampu meningkatkan kuantitas dan
kualitas layanan.
Keterbatasan sumberdaya yang ada di perpustakaan
menyebabkan perpustakaan kurang mampu meningkatkan kuantitas
dan kualitas layanan. Padahal kuantitas dan kualitas layanan
merupakan “produk” andalan dalam promosi perpustakaan.
Keterbatasan sumberdaya umumnya disebabkan minimnya anggaran
pengembangan perpustakaan. Disamping itu keterbatasan
keterampilan dan pengetahuan dari staf perpustakaan yang ada
kurang mendukung terciptanya profesionalisme dalam melaksanakan
tugas-tugas kepustakawanan, sehingga berakibat layanan
perpustakaan tidak bisa dilaksanakan secara optimal.
a) Lokasi kurang strategis dan gedung kurang representatif
Salah satu unsur yang menunjang keberhasilan
perpustakaan adalah fasilitas gedung, baik ditinjau dari segi luas,
tata ruang, lokasi dan sebagainya.
b) Masyarakat akademis belum memandang secara benar
terhadap tugas, fungsi dan peranan perpustakaan.
Hambatan dalam promosi perpustakaan bukan hanya dari
pihak penyelenggara perpustakaan saja tetatpi sebaliknya juga
dari pihak pemakai. Meskipun untuk mendapatkan jasa layanan
informasi tidak diperlukan banyak biaya bahkan ada yang tidak
29
sama sekali, tetapi minat masyarakat untuk menggunakan fasilitas
dan layanan perpustakaan masih kurang.32
Dalam pemaparan diatas mengenai kendala yang dihadapi
dalam melakukan kegiatan promosi perpustakaan dapat
disimpulkan, kendala yang dihadapi dapat berasal dari dalam dan
luar perpustakaan. Kendala dari dalam seperti terbatasnya
sumberdaya manusia di perpustakaan tersebut dan untuk kendala
dari luar seperti lokasi kurang strategis dan lain-lain.
C. Minat Baca
1. Pengertian Minat Baca
Menurut Poerwadarminta (1976) dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia minat yaitu perhatian, kesukaan (kecendrungan hati) kepada
sesuatu, keinginan. Minat yaitu kemauan yang terdapat dalam hati atas
sesuatu, gairah, keinginan. Minat merupakan sumber motifasi yang
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka
bebas memilih. Bila mereka melihat bahwa sesuatu akan menguntungkan,
mereka berminat, ini kemudian mendatangkan kepuasan. Bila kepuasan
berkurang, minat pun berkurang.33
Baca adalah kata kerja yang berarti membaca. Membaca ialah
melihat tulisan dan mengerti atau dapat melaksanakan apa yang tertulis itu,
mengucapkan (do’a, dan sebagainya)34
. Membaca yaitu melihat isi sesuatu
yang:
32
http://library.um.ac.id/images/gbjps/art03has.pdf, 02/05/2014 33
Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),h. 769. 34
Ibid., h. 71.
30
a. Membaca untuk tujuan kesenangan. Termasuk dalam kategori ini
adalah membaca novel, surat kabar, majalah, dan komik. Menurut
David Eskey tujuan membaca semacam ini adalah reading for pleasure.
Bacaan yang dijadikan obyek kesenangan menurut David adalah
sebagai ”bacaan ringan”;
b. Membaca untuk meningkatkan pengetahuan seperti pada membaca
buku-buku pelajaran buku ilmu pengetahuan. Kegiatan membaca untuk
meningkatkan pengetahuan disebut juga dengan reading for intellectual
profit;
c. Membaca untuk melakukan suatu pekerjaan, misalnya para mekanik
perlu membaca buku petunjuk, ibu-ibu membaca booklet tentang resep
masakan, membaca prosedur kerja dari pekerjaan tertentu. Kegiatan
membaca semacam ini dinamakan dengan reading for work.35
2. Faktor Yang Mampu Mendorong Bangkitnya Minat Baca
Masyarakat.
Faktor-faktor tersebut adalah:
a. Rasa ingin tahu yang tinggi atas fakta, teori, prinsip, pengetahuan, dan
informasi;
b. Keadaan lingkungan fisik yang memadai, dalam arti tersedianya bahan
bacaan yang menarik, berkualitas, dan beragam.
c. Keadaan lingkungan sosial yang kondusif. Maksudnya, adanya iklim
yang selalu dimanfaatkan dalam waktu tertentu untuk membaca.
d. Rasa haus informasi, rasa ingin tahu, terutama yang aktual.
35
Darmono, Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah (Jakarta: Gramedia
Widiaswara, 2001), h. 183
31
e. Berprinsip hidup bahwa membaca merupakan kebutuhan rohani.
Faktor-faktor tersebut dapat terpelihara melalui sikap-sikap, bahwa
dalam diri tertanam komitmen membaca memperoleh keuntungan ilmu
pengetahuan, wawasan dan kearifan. Sedangkan pengertian promosi disini,
tidak hanya bertujuan untuk dikenal masyarakat secara luas, tetapi yang
juga penting adalah masyarakat juga mau membelinya atau
memanfaatkannya secara maksimal. Hal ini disadari oleh pemikiran bahwa
sasaran utama dari sebuah jasa perpustakaan adalah memberikan ayanan
yang semaksimal mungkin bagi masyarakat pengguna. Ketika pengguna
datang membutuhkan informasi, mutu suatu perpustakaan dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat pengguna dapat diukur dengan
kemampuannya memberikan buku yang tepat kepada pengguna pada saat
buku tersebut dikehendaki secara tepat dan benar.36
36
Soeatminah, Perpustakaan, Kepustakawanan dan Pustakawan (Yogyakarta: kanisius,
1992),h. 129.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapat data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu.1 Dalam penelitian ini Penulis menjadikan
subyek yang diteliti adalah pengunjung yang berkunjung ke Perpustakaan tetapi
belum menjadi anggota.
A. Jenis Penelitian
Penelitian Kuantitatif digunakan untuk mengetahui apakah ada
pengaruh antara promosi yang dilakukan oleh perpustakaan umum dengan
minat baca masyarakat di UPTD Perpustakaan Daerah Kab. Majalengka.
Sedangkan jenis penelitiannya adalah Desktiptif. Metode deskriptif yaitu
penelitian yang bertujuan menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu
individu, keadaan, gejala atau kelompok tertentu.2 Sehingga dengan penelitian
deskriptif ini diharapkan bisa menggambarkan kejadian atau fenomena secara
sistematis sesuai dengan fakta yang dilapangan atau diteliti.
B. Sumber Data Penelitian
Sumber data yang digunakan adalah :
1. Sumber data primer adalah data yang didapat langsung tempat survey
ataupun dari responden langsung. Dalam hal ini sumber data akan
diperoleh dari survey langsung ke perpustakaan UPTD Perpustakaan
Daerah Kab. Majalengka, membagikan kuesioner untuk pengunjung dan
1 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Jakarta:Alfabeta,2007),h. 1
2 Koentjaraningrat, Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
1991), h. 29
33
anggota perpustakaan, juga dari pihak perpustakaan tersebut.
2. Sumber data sekunder adalah data yang di dapat dari literatur-literatur yang
ada atau internet.
C. Populasi dan Sempel
Untuk menentukan sampel yang dapat mendukung penelitian ini,
penulis menggunakan Rumus Solvin ( 1960) sebagai berikut:
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Ukuran Populasi
e² = Batas kesalahan yang diinginkan3
Populasi yang digunakan adalah penelitian ini adalah anggota
perpustakaan UPTD Perpustakaan Daerah Kab. Majalengka dimana anggota
untuk tahun 2013 dari Januari-Juni sebanyak 113 orang anggota. Sehingga
yang menjadi sampel peneliatian adalah:
Diketahui : N = 113
e² = 10% (Tabel Ukuran sampel batas-batas kesalahan yang ditetapkan-
terlampir)
Jawaban:
= 54 orang
Jadi sampel yang akan diambil pada penelitian ini adalah 54 orang.
3 Consuelo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian (UI-Press,1993) h. 161-162
34
Teknik pengambilan datanya menggunakan teknik sampling
aksidental, dimana menurut Sugiyono, teknik sampling aksidental adalah
teknik penentuan sampel berdasarkan orang yang ditemui peneliti dimana
dipandang cocok dengan sumber data yang dapat dijadikan sampel.4
D. Variabel Independen dan Variabel Dependen
Untuk menjawab penelitian ini penulis menggunakan metode
”hubungan kausal”, dimana menurut Sugiyono ”Rumusan Hubungan Kausal
adalah hubungan yang bersifat sebab akibat”. Sehingga disini ada variable
independen (variabel yang mempengaruhi) dan dependen (variabel yang
dipengaruhi).5
Dalam hal ini penulis memilih bahwa variabel independen (X) Promosi
Perpustakaan sedangkan untuk variabel dependen (Y) Minat Baca.
X : Promosi
Y : Minat Baca
4 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta,2008) h.122
5 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta,2008) h.56
X Y
35
Tabel. 3.1
Variable Independen (X) dan Variable Dependen
Variable Independen (X) Variable Dependen (Y)
Promosi
Indikatornya :
a. Media Cetak (No. 1,2,3,4)
- Flayer/Brosur (No. 2 & 3)
- Spanduk (No. 4)
b. Media Elektronik (No. 11-
12)
- Website ( No. 11)
- Radio (No. 12)
c. Kegiatan (No. 5-10)
- Mobil Keliling (No. 6)
- Pameran Buku (No. 5)
- Seminar & Pelatihan
(No.8&9)
- Bintek (No. 7)
- Story Telling (No.10)
Minat Baca
Indikatornya
a. Kesenangan (No. 5)
b. Pengetahuan (No. 1-4)
c. Keterampilan (No. 6-9)
Sehingga jumlah pertanyaan untuk Variabel independen dalam hal ini
promosi sebanyak 12 pertanyaan, sedangkan untuk pertanyaan variabel
dependen yaitu minat baca sebanyak 9 pertanyaan, jadi jumlah pertanyaan
untuk mengukur inidikator variabel tersebut sebanyak 21 pertanyaan.
E. Penelitian Terdahulu
Tirwan (2012) Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas
Ilmu Pengetahuan Sosial, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. penelitian “Pengaruh Kompetisi Sosial Guru Terhadap Motivasi
belajar Siswa Di SMP dua Mei Ciputat”. Penelitian yang dilakukan oleh Sdr.
Tirwan memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang dilakukan
36
oleh penulis. Kesamaannya terletak di masalah Pengaruhnya, dimana Sdr.
Tirwan menjabarkan pengaruh Kompetisi Sosial Guru yang dilakukan di SMP
dua Mei Ciputat. Dan yang berbeda dari penulis adalah selain membahas
promosi penulis juga membahas minat baca masyarakat dan pengaruh dari
promosi terhadap minat baca masyarakat. Untuk metode penelitianpun
berbeda dimana. Tirwan menggunakan kuantitatif dengan menggunakan
kuesioner, studi kepustakaan, obsevasi dan wawancara sedangkan penulis
Sonia Nustika (2010) jurusan ilmu perpustakaan universitas Islam
Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. judul penelitian “Promosi yang dilakukan
di Perpustakaan Kementrian Pendidikan Nasional”. Penelitian yang dilakukan
oleh Sdr. Sonia Nustika memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian
yang dilakukan oleh penulis. Kesamaannya terletak di masalah promosinya,
dimana Sdr. Sonia menjabarkan promosi yang dilakukan di Kementrian
Pendidikan Nasional. Dan yang berbeda dari penulis adalah selain membahas
promosi penulis juga membahas minat baca masyarakat dan pengaruh dari
promosi terhadap minat baca masyarakat. Untuk metode penelitianpun
berbeda dimana Sdr. Sonia menggunakan deksritip kuantitatif dengan
menggunakan kuesioner, studi kepustakaan, obsevasi dan wawancara
sedangkan penulis selain tersebut diatas penulis juga menggunakan data
statistik dalam hal ini menggunakan SPSS untuk membuktikan hipotesis
penulis. Dan untuk tempat Observasinyapun berbeda Sdr. Sonia di
Kementerian Pendidikan Nasional dan penulis di Perpustakaan UPTD
Perpustakaan Daerah Kab. Majalengka.
37
F. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan penulis untuk
mendapatkan informasi atau data-data yang diperlukan dalam penelitian ini
secara langsung dari objek penelitian, yaitu dengan cara:
1. Interview (wawancara)
Wawancara adalah alat pengumpul informasi dengan cara
mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan
pula. Ciri utama dari wawancara adalah adanya kontak langsung dengan
tatap muka antara pencara informasi (Interviewer) dan sumber informasi
(Interviewee).6 Hal ini dilakukan agar penulis tahu sejauh mana promosi
yang dilakukan oleh pihak perpustakaan Umum dan apakah ada
peningkatan masyarakat daerah untuk memanfaatkan perpustakaan
tersebut.
2. Kuesioner
Kuesioner dimaksudkan sebagai suatu daftar pertanyaan untuk
memperoleh data berupa jawaban-jawaban dari para responden (orang-
orang yang menjawab).7 Dalam pembuatan kuesioner ini adalah untuk
mendapatkan data pendukung dalam penelitian pengaruh promosi dan
minat baca, dimana dengan adanya kuesioner ini penulis mengaharapkan
adanya jawaban apakah ada pengaruh promosi dan minat baca. Agar
kuesioner ini bisa diolah untuk dijadikan data maka perlu diberikan nilai
untuk setiap jawabannya. Karena dengan skala pengukuran ini maka nilai
variable yang diukur dengan instrument-instrumen tertentu dalam
6 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan:Teori-Aplikasi (Jakarta:
Bumi Aksara, 2006), h.179. 7 Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia, 1986),
h.173.
38
dinyatakan dalam bentuk angka sehingga akan lebih akurat, efisien dan
komunikatif.
Dari uraian diatas maka penulis memberikan skor untuk setiap
jawabannya dengan menggunakan Skala Likert. Dimana skala likert
merupakan cara untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena social. Sehingga dalam skala
likert ini variable yang akan diukur dijabarkan menjadi indicator variable,
yang kemudian indicator tersebut dijadikan sebagai titik tolak dalam
menyusun item-item instrument yang berupa pertanyaan atau pernyataan.8
Dan untuk keperluan analisa maka jawaban tersebut diberikan
skorsebagai berikut :
Sangat Setuju = 4
Setuju = 3
Tidak Setuju = 2
Sangat Tidak Setuju = 1
G. Teknik Pengolahan Data
Data yang diperoleh berdasarkan pada kuesioner yang telah disebarkan
dan jawaban oleh pemustaka Perpustakaan UPTD Kab. Majalengka sebagai
responden. Langkah dalam pengolahan data yang dilakukan sebagai berikut:
a. Tahap Pemeriksaan (Editing)
Kuesioner atau angket yang terkumpul kemudian diperiksa kelengkapan
data dan jawaban angket untuk menghindari adanya kemungkinan
kesalahan dalam pengisian angket.
8 Ibid. Hal 132-134
39
b. Tabulasi
Tabulasi adalah menyusun data kedalam tabel dengan cara menyajikan
hasil perolehan dari jawaban-jawaban. Pentabulasian digunakan untuk
mempermudah perhitungan distribusi frekuensi bagi data umum mengenai
jawaban responden. Melalui tabulasi ini maka akan dengan mudah
didapatkan informasi mengenai persentase.
Persentase data dalam penelitian ini mengunakan persentase dengan tujuan
untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang
diberikan responden, karena jumlah jawaban tiap kuesioner berbeda.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
P = Persentase
F = Frekuensi (jawaban terpilih)
N = sampel yang diperoleh (jumlah responden)
Adapun parameter yang digunakan untuk menafsirkan data kesiapan
ini adalah sebagai berikut:
0% = tidak satupun
1 -25% = sebagian kecil
26 – 49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51 – 75% = sebagian besar
76 – 99% = hampir seluruhnya
100% = seluruhnya
40
H. Teknik Analisis Data
Untuk tehnik analisa data ini, Penulis menggunakan survei langsung
kelapangan melalui penyebaran kuesioner. Setelah dihitung dan data kuesioner
didapatkan maka harus dihitung validitasnya. Dimana arti validitas itu sendiri
adalah instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur. Untuk mengetahui korelasi dari Promosi dan Minat Baca
Penulis menggunakan Korelasi Product Moment. Hal ini Penulis ambil karena
korelasi Product Moment ini dapat digunakan untuk menentukan keterkaitan
atau ko-variasi antara dua variabel yang datanya berupa interval. Dalam
korelasi ini terdapat dua sifat korelasi yaitu korelasi positif dan negatif.
Korelasi positif adalah jika subjek soal atau kasus yang bernilai tinggi pada
satu variabel diikuti dengan nilai yang tinggi juga pada variabel lainnya, akan
tetapi jika suatu korelasi dikatakan negatif jika satu variabel bernilai tinggi
tidak diikuti variabel lain dengan nilai tinggi juga. Rumus korelasi Product
Moment sebagai berikut :
Keterangan:
r = Koefisien Korelasi Product Momen
N = Jumlah Subjek Uji Coba (Sampel)
∑x = Jumlah Skor Butir (Variabel Independen/Promosi)
∑x² = Jumlah Skor Butir kuadrat (Variabel Independen/Promosi)
∑y = Skor Total (Variabel Dependen/Minat Baca)
∑y² = Jumlah Skor Total Kuadrat (Variabel Dependen/Minat Baca)
41
∑xy = Jumlah Perkalian Skor Butir dengan Skor Total
Korelasi dalam hal ini “r” dalam kasus korelasi Product momen berada
dalam rentang r = -1,00 sampai r =1,00 sebagai nilai batas. Jika nilai r = 0
maka tidak ada hubungan antara variabel-variabel yang diteliti.9
Sedangkan untuk pengolahan data uji validitas pada penelitian ini
menggunakan jasa program SPSS ver. 17 windows dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Masukan data skor dari kuesioner yang telah ditabulasikan ke dalam
lembar kerja SPSS.
b. Pilih menu Analyze kemudian pilih submenu scale dan Reability Analysis.
c. Mengisikan dalam kotak variabel indikator konstruksi.
d. Pilih Correlation Coefisien Person didapatkan hasil Output.
I. Hipotesis Penelitian
Hipotesis menurut Sugiyono adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian sampai data terbukti.10
Hipotesis yang digunakan
adalah hipotesis asosiatif. Dimana hipotesis ini merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah asosiatif.
H0 = Tidak ada hubungan yang positif/signifikan antara promosi
perpustakaan dengan minat baca masyarakat di UPTD Perpustakaan daerah
Kabupaten Majalengka
H1 = ada hubungan yang positif dan signifikan antara perpustakaan
dengan minat baca masyarakat di UPTD perpustakaan Daerah kabupaten
Majalengka.
9 Conseulo G. Sevilla, Pengantar Metode Penelitian (Press-UI,1993) h. 260-261
10 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis (Bandung: Alfabeta,2008) h.93
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Profil Objek Penelitian
1. Sejarah Perpustakaan
Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka sudah berdiri sejak
tahun 1961, pada saat itu perpustakaan diberinama “Taman Pustaka
Rakyat atau Taman Perpustakaan Rakyat”. Sejak tahun 1983 Taman
Pustaka Rakyat berubah nama menjadi Taman Perpustakaan Masyarakat
Tipe C (TPMC), yang menjadi dasar adanya perubahan nama tersebut
sesuai dengan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 03/1983
sebagai realisasi keputusan bersama antara :
a. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0103 tahun 1981 tentang
Pokok-Pokok Kebijakan dan Pengembangan Perpustakaan di
Indonesia.
b. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 09 tahun 1998 tentang
Pembentukan Struktur Organisasi Tenaga Kerja.
c. Intruksi Menteri Dalam Negeri tahun 1988 tentang Petunjuk Pelaksana
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perpustakaan Umum.
2. Visi Perpustakaan
Visi perpustakaan Kabupaten Majalengka adalah “Mewujudkan
Masyarakat Majalengka Religius, Maju dan Sejahtera Berbasisi
Pengetahuan”. Visi ini sesuai dengan Visi Kabupaten Majalengka itu
sendiri.
43
3. Misi Perpustakaan
a. Memperluas akses bagi seluruh masyarakat Kabupaten Majalengka
baik laki-laki maupun perempuan untuk mendapatkan layanan
perpustakaan sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian,
informasi dan rekreasi guna meningkatkan kecerdasan dan
keberdayaan masyarakat.
b. Menjadikan perpustakaan daerah sebagai unit dan mitra transformasi
informasi dan komunikasi pemerintah Kabupaten Majalengka yang
berupa karya tulis, karya cetak dan karya rekam dengan berbagai
elemen masyarakat.
c. Memfasilitasi pemberdayaan perpustakaan yang diselenggarakan oleh
satuan pendidikan, institusi, organisasi dan masyarakat guna
meningkatkan sistem dan mekanisme layanan perpustakaan yang
berkualitas.
d. Meningkatkan kegemaran dan budaya membaca melalui kegiatan
penyediaan bahan bacaan bermutu, murah dan terjangkau serta
menyediakan sarana dan prasarana perpustakaan yang mudah diakses.
e. Meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas tata kelola
perpustakaan daerah serta memperluas jaringan kerjasama dan
kemitraan dengan berbagai instansi/organisasi melalui jejaring
perpustakaan yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
4. Tata Tertib Perpustakaan
a. Tata tertib peminjaman dan pengembalian buku sebagai berikut:
1) Kartu Anggota dan Kartu Peminjam harus dibawa jika akan
44
meminjam buku. Jika anggota kehilangan Kartu Anggota dan
Kartu Peminjam segera lapor ke Petugas Perpustakaan.
2) Pengganti Kartu Anggota yang hilang di kenakan biaya.
3) Maksimal jumlah buku yang di pinjam adalah dua judul.
4) Jika terjadi keterlambatan pengembalian buku maka akan
dikenakan denda per jumlah hari terlambat.
5) Kartu Anggota atau Kartu Peminjam tidak boleh di kasihkan
kepada orang lain, kecuali untuk peminjam anak kecil yang di
daftarkan oleh Orang Tuanya.
6) Jika terjadi kehilangan atau merusak buku maka anggota harus
mengganti buku tersebut.
7) Lama Peminjaman 7 hari (1 Minggu).
8) Jika akan memperpanjang buku yang di pinjam Anggota harus
melaporkan terlebih dahulu ke petugas.
b. Tata Tertib Masuk Perpustakaan:
1) Berpakaian Rapih dan Sopan.
2) Tas, Jaket, Topi dititipkan di tempat penyimpanan barang yang
sudah disedikan, kecuali barang berharga.
3) Sebelum mencari/membaca terlebih dahulu isi data pengunjung.
4) Tidak membawa benda tajam dan binatang ke ruang koleksi
perpustakaan dan ruang baca.
5) Mengambil koleksi dari rak maksimal 5 buku, secara tertib.
6) Tidak menggunting atau menyobek dan mencoret-coret buku
perpustakaan
45
7) Bahan pustaka yang sudah dibaca di simpan di meja baca dengan
rapih.
8) Tidak menggangu pengguna perpustakaan lain.
5. Layanan Perpustakaan
a. Jenis layanan
Bentuk layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka terdiri
atas:
1) Layanan sirkulasi adalah layanan yang diberikan kepada
pemustaka untuk dapat meminjam bahan pustaka/koleksi
perpustakaan;
2) Layanan referensi adalah layanan yang diberikan kepada
pemustaka yang memerlukan bantuan penelusuran informasi dalam
berbagai subyek dan berbagai sumber ataupun memberikan bahan
rujukan pada koleksi lain sesuai dengan bidang/informasi yang
dibutuhkan;
3) Layanan penelusuran informasi secara elektornik yaitu layanan
internet kepada pemustaka dengan menyediakan komputer;
4) Layanan koleksi khusus adalah layanan yang diberikan kepada
pengunjung untuk membaca di tempat atau memfotocopy sebagian
koleksi referensi, karya ilmiah, tandan dan serial.
5) Layanan Perpustakaan Keliling;
6) Layanan Bimbingan Pengguna Perpustakaan adalah layanan yang
diberikan kepada pemustaka dengan memberikan petunjuk dan
memandu pemustaka dalam menggunakan bahan pustaka/koleksi
perpustakaan serta alat bantu perpustakaan;
46
7) Layanan penyebaran informasi adalah layanan yang memberikan
informasi kepustakaan yang baru terbit, seperti penyebaran
bibliografi dan indeks, berita baahan pustaka/koleksi, tabloid
perpustakaan dan pendidikan serta berita buku baru (display).
8) Layanan pendidikan dan pelatihan, forum diskusi, seminar,
pameran, bursa buku murah dan pembinaan kepustakaan lainnya.
b. Jadwal layanan
Waktu layanan Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka
dilaksanakan 6 (enam) hari dalam seminggu kecuali hari libur nasional
dengan jam layanan sebagai berikut :
a. Senin s.d. Jum’at : Pukul 08.00 Wib s.d. Pukul 17.00 Wib.
b. Sabtu : Pukul 08.00 s.d. 13.00 Wib.
c. Titik Layanan
Agar memudahkan masyarakat untuk medapatkan informasi
maka UPTD Kab Majalengka mengadakan kunjungan langsung ke
beberapa titik diantaranya:
1) Desa Weragati Kecamatan Palasah.
2) Desa Sukaraja Wetan Kecamatan Jatiwangi .
3) Desa Pagandon Kecamatan Kadipaten.
4) Desa Ciomas Kecamatan Sukahaji.
5) Desa Sukasari Kaler Kecamatan Argapura.
6) SMPN 3 Majalengka.
7) SMPN 1 Kadipaten.
8) SMPN 4 Maja.
47
9) UNMA.
10) STAI PUI.
11) YASIKA.
12) SMAN 1 Majalengka.
6. Sumber Daya Manusia
a. Jumlah pegawai UPTD Kabupaten Majalengka sebanyak 24 Orang.
Berdasarkan latar belakang pendidikan yakni SMA 13 Orang, D.2 3
Orang. D.3 1 Orang, S.1 : 6 Orang dan S.2 1 Orang.
b. Jumlah Pustakawan Fungsional yakni 2 Orang tenaga ahli dan 2 Orang
tenaga terampil.
7. Koleksi Perpustakaan
Untuk menunjang meningkatkan kecerdasan untuk masyarakat
Majalengka sesuai dengan Visi dan Misinya maka perpustkaan majalengka
berusaha untuk memperbaharui dan menyediakan berbagai jenis bahan
pustaka sehingga bisa memberikan informasi yang memadai. Sampai
sekarang Perpustakaan UPTD Kab Majalengka memiliki Koleksi buku
dan jumlah buku sebagai berikut:
Tabel. 4.1
Koleksi
No. Klasifikasi Buku Jumlah Buku Jumlah Judul
000 1.405 Eksemplar 1.191 Judul
100 960 Eksemplar 745 Judul
200 3.585 Eksemplar 2.559 Judul
300 2.652 Eksemplar 1.506 Judul
400 871 Eksemplar 642 Judul
500 1.514 Eksemplar 909 Judul
600 3.959 Eksemplar 2.591 Judul
700 1.306 Eksemplar 841 Judul
800 4.888 Eksemplar 3.113 Judul
900 868 Eksemplar 599 Judul
48
Buku Baru Pengadaan
Tahun 2012
6.519 Eksemplar 1.503 Judul
Buku Baru Pengadaan
Tahun 2013
6.092 Eksemplar 1.253 Judul
8. Gedung dan Fasilitas
a. Gedung : 350 M2
Gedung UPTD Perpustakaan Kab Majalengka terletak di Jl. KH
Abdul Halim No. 205 Majalengka-Jawa Barat.
b. Fasilitas
1) Ruangan Baca : 6 X 6 M2
Ruang baca disini perpustakaan memberikan kemudahan
pemustaka agar dengan leluasa mencari buku-buku referensi yang
disiapkan dalam rak-rak.
2) Ruangan Layanan Internet : 3 X 4 M2
Perpustakaan menyediakan layanan internet gratis guna
memudahkan pemustaka mencari bahan referensi.
3) Ruangan Referensi : 6 X 7 M2
4) Ruangan Audio Visual : 6 X 7 M2
Dalam Ruangan ini perpustakaan menyediakan CD-CD
yang berhubungan dengan peningkatan sumber daya manusia/
pembacanya.
9. Pemustaka
a. Pengunjung
1) SD/MI/TK 1.607 Orang
2) SMP/MTs. 2.072 Orang
49
3) SMA/MA 2.532 Orang
4) Mahasiswa 1.503 Orang
5) PNS/Polri/TNI 1.076 Orang
6) Masyarakat Umum 1.331 Orang
b. Peminjam
1) SD/MI/TK 2.580 Orang
2) SMP/MTs. 3.736 Orang
3) SMA/MA 4.690 Orang
4) Mahasiswa 2.780 Orang
5) PNS/Polri/TNI 1.331 Orang
6) Masyarakat Umum 2.209 Orang
c. Promosi Yang Telah Dilakukan
UPTD Perpustakaan Majalengka mengadakan Promosi mulai
dari tahun 1993 sampai tahun sekarang. Dibawah ini adalah Promosi
yang telah dilakukan oleh UPDT Perpustakaan Majalengka :
1) Mobil Keliling
Mobil keliling dilakukan pertama kali pada tahun 1993, wilayah
yang sudah dijangkau oleh mobil keliling sebanyak 180 desa yang
ada di Kab. Majalengka. Mobil keliling ini dilaksanakan setiap 3
bulan sekali, tetapi pada mulai tahun 2012 mobil keliling sudah
tidak dijalankan, hal ini dikarenakan masalah biaya/anggaran.
Padahal respon dari masyarakat yang dikunjungi sangat baik dan
sangat membantu masyarakat desa dalam menambah wawasannya.
50
2) Pamplet
Pamplet baru diadakan tahun 2012 awal dilaksanakan sampai
sekarang, tetapi masih terbatas hanya ditujukan ke orang yang
datang ke Perpustakaan saja.
3) Baliho (Spanduk)
Promosi melalui media baliho ini dilakukan hanya pada tahun
2008, dimana ini hanya memperkenalkan untuk Perpustakaan
Majalengka kepada masyarakat. Reasponnya cukup bagus sehingga
banyak masyarakt yang mau berkunjung ke perpustakaan.
4) Bazar/Pameran Buku
Bazar yang dilaksanakan oleh Perpustakaan Majalengka mulai ada
tahun 2007 yang bertempat di Perpustakaan Majalengka di Jalan
Abdul Halim, tetapi untuk tahun 2008 bazar dilaksanakan di
lapangan ditengah kota Majalengka. Dan Respon dari masyarakat
sangat bagus, karena bazar tersebut menjaring beberapa produsen
buku-buku pelajar seperti Erlangga dll.
5) Website
Website Perpustakaan Majalengka ada sejak tahun 2008, tetapi
sejak tahun 2011 dimana setelah terjadi kebobolan di perpustakaan
dengan adanya beberapa fasilitas yang diambil pencuri sehingga
sejak hari itu Website dan Undercontruction.
6) Bintek
Bintek disini seorang Pustakawan Ahli yang ada di UPTD
Perpustakaan Majalengka, memberikan petunjuk dan bimbingan
51
untuk Perpustakaan-perpustakaan yang ada di sekolah-sekolah,
Desa dan Instansi yang ada di Kab. Majalengka. Bintek ini telah
dilakukan sejak tahun 2008
7) Menerima Kunjungan ke Perpustakaan
Untuk mempromosikan Perpustakaan dan fasilitas apa saja yang
dimiliki maka UPTD Perpustakaan Majalengka membuka
kesempatan untuk sekolah-sekolah mengadakan kunjungan
langsung, hal ini mulai dilakukan sejak 2010. Hal ini dilakukan
agar dengan mereka mengetahui fasilitas yang ada maka mereka
mau kembali ke perpustakaan menjadikan perpustakaan tempat
mencari informasi. Untuk menarik simpati mereka dari pihak
UPTD Perpustakaan Majalengka selalu memberikan souvenir yang
menarik, sehingga membuat pengunjung tertarik untuk datang
kembali.
8) Sosialisasi Ke Sekolah-Sekolah
Selain membimbing Perpustakaan di sekolah-sekolah,
Pustakawan Ahli juga memberikan pemahaman kepada siswa
tentang pentingnya perpustakaan. Oleh karena itu mereka sering
menjadi pembicara langsung di depan anak-anak sekolah terutama
yang telah dilakukan di anak-anak TK. Tujuan diadakan sosialisasi
ini untuk memberikan pengenalan perpustakaan sejak dini, dan
menanamkan bahwa perpustakaan merupakan sumber informasi.
Hal ini dilakukan sejat tahun 2008 sampai sekarang.
52
d. Pengaruh Promosi Terhadap Minat Baca di UPTD Perpustakaan
Majalengka
Setelah Perpustakaan mengadakan promosi sejak tahun 1993,
ada peningkatan jumlah orang yang meminjam dan menjadi anggota
perpuastakaan. Berikut ini Penulis sajikan trend dari pengaruh promosi
terhadap minat baca masyarakat mulai tahun 2011-2013 :
Tabel 4.2
Jumlah anggota dan buku yang dipinjam
Tahun Jumlah Anggota Jumlah Buku yang dipinjam
2011 1150 25169
2012 820 21943
2013 630 13802
Jika melihat data di atas, bahwa terjadi penurunan jumlah
anggota dan jumlah buku yang dipinjam, hal ini diakibatkan sejak
tahun 2012 promosi yang biasa dilakukan seperti Mobil Keliling,
Website, Baliho, Bazar, dan Bintek sudah tidak pernah dilakukan lagi
oleh UPTD Perpustakaan Majalengka. Jika dilihat dari data tersebut
diatas dengan tidak adanya promosi sejak tahun 2012, adanya
penurunan baik dijumlah anggota maupun jumlah buku yang dipinjam.
Dari tahun 2011 dan 2012 terjadi penurunan jumlah anggota
sebesar 29% dan dari tahun 2012 dan 2013 sebesar 23%. Dan jika
dilihat jumlah buku yang dipinjam juga terjadi penurunan yang
signifikan dari tahun 2011 ke 2012 penurunan sebesar 13% dan dari
tahun 2012 ke 2013 sebesar 43%.
53
B. Hasil dan Penelitian
1. Media Yang Digunakan Untuk Promosi Oleh UPTD Perpustakaan
Kabupaten Majalengka Yang Diketahui Oleh Masyarakat
Media promosi yang sering digunakan untuk mempromosikan
UPTD Perpustakaan Kab Majalengka kepada masyrakat pemakai. Untuk
memperoleh data media promosi yang dilakukan oleh UPTD Perpustakaan
Kab. Majalengka yang diketahui oleh masyarakat pemakai, maka penulis
membuat 12 item pertanyaan dikuesioner untuk diisi oleh responden. Dan
berikut ini adalah item-item yang diisi oleh responden mengenai media
promosi:
a. Media Cetak
Tabel 4.3
Promosi yang dilakukan
oleh UPTD Majalengka Melalui Media Cetak
Jawaban Bobot
nilai Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 8 32 19%
Setuju 3 45 135 80%
Tidak Setuju 2 1 2 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 169 100%
Sumber data: kuesioner
Dari tabel 4.3 tersebut kita bisa lihat bahwa responden merasa
tertarik ketika membaca iklan atau promosi melalui media cetak tentang
informasi UPTD Perpustakaan Majalengka. Hal ini dilihat dari jumlah
responden yang sebagian besar dari koresponden (99%) menyatakan
setuju mengenai promosi lewat media cetak.
54
Tabel 4.4
Mendapatkan Gambaran Mengenai Pepustakaan
dari Media Cetak yang dibagikan
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 11 44 26%
Setuju 3 40 120 71%
Tidak Setuju 2 3 6 3%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 170 100%
Sumber Data : kuesioner
Dari data bisa dilihat bahwa dari jumlah respondensi 54 orang
sebagian besar (97%) memberikan peryataan setuju mengenai
pertanyaan bahwa masyarakat mendapatkan gambaran mengenai
perpustakaan UPTD Kab Majalengka dari media cetak yang dibagikan.
Tabel 4.5
Datang Ke Perpustakaan Karena Membaca Media Cetak
Jawaban Penilaian Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 12 48 28%
Setuju 3 38 114 67%
Tidak Setuju 2 4 8 5%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 170 100%
Sumber Data : kuesioner
Dari data bisa dilihat bahwa dari jumlah respondensi 54 orang
sebagaian besar (95%) korespondensi memberikan pernyataan bahwa
mereka datang ke perpustakaan setelah membaca media cetak ( brosur)
yang dibagikan oleh petugas.
55
Tabel 4.6
Promosi Melalui Media Cetak Lebih Cepat Sampai Pesannya ke
Masyarakat
Jawaban Bobot
nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 19 76 43%
Setuju 3 31 93 53%
Tidak Setuju 2 4 8 4%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 177 100%
Sumber Data : kuesioner
Pernyataan pada tabel 4.6 ini adalah promosi yang dilakukan
melalui media cetak lebih cepat sampai pesannya ke masyarakat dan
hasilnya mendapatkan respon beragam yakni hampir sebagaian besar
responden (96%) merespon setuju.
b. Media Elektronik
Media promosi untuk perpustakaan bisa dilakukan melalui media
elektronik. Perpustakaan Kab majalengka mengadakan melalui media
internet dan radio.
Tabel 4.7
Tertarik dengan Promosi yang Dilakukan Oleh UPTD Majalengka
Melalui Media Elektronik (Internet dan Radio)
Jawaban Bobot Nilai Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 10 40 28%
Setuju 3 18 54 38%
Tidak Setuju 2 24 48 33%
Sangat Tidak Setuju 1 2 2 1%
TOTAL 54 144 100%
Sumber Data : Kuesioner
Untuk pernyataan bahwa tertarik dengan promosi yang
dilakukan oleh UPTD Majalengka melalui media elektronik (Internet &
56
Radio) disikapi dengan berbagi ragam jawaban yaitu hampir
setengahnya (66%) responden memberikan pernyataan setuju.
Tabel 4.8
Mengetahui Perpustakaan Majalengka Melalui Media Elektronik
(Internet dan Radio)
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 0 0 0%
Setuju 3 27 81 63%
Tidak Setuju 2 20 40 32%
Sangat Tidak Setuju 1 7 5 5%
TOTAL 54 126 100%
Sumber Data: Kuesioner
Mengetahui tentang perpustakaan Majalengka melalui media
elektronik (Internet dan Radio), dimana dari data diatas bahwahampir
setengah koresponden (63%) menyatakan bahwa responden setuju.
Tabel 4.9
Tertarik Untuk Datang Ke Perpustakaan Setelah Mendengar Iklan di
Radio
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 8 32 22%
Setuju 3 25 75 51%
Tidak Setuju 2 18 36 25%
Sangat Tidak Setuju 1 3 3 2%
TOTAL 54 146 100%
Sumber Data: Kuesioner
Dari data tersebut diatas bisa kita lihat bahwa orang tertarik
untuk datang perpustakaan setelah mendengar iklan di radio, dan hasil
dari kuesioner yang disebar memberikan respond dimana hampir
sebagian (73%) setuju.
57
Tabel 4.10
Promosi Melalui Media Elektronik (Internet dan Radio) Lebih Baik
Karena Pesannya Langsung Cepat Sampai Ke Masyarakat
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 0 0 0%
Setuju 3 25 75 58%
Tidak Setuju 2 26 52 40%
Sangat Tidak Setuju 1 3 3 2%
TOTAL 54 130 100%
Pada tabel 4.10 ini sebagian besar jawaban (58%) yakin bahwa
promosi melalui media elektronik (Internet dan Radio) lebih baik
karena pesannya langsung cepat sampai ke masyarakat.
c. Kegiatan Langsung
Media promosi untuk perpustakaan bisa dilakukan melalui
kegiatan langsung.
Tabel 4.11
Tertarik Dengan Promosi Yang Dilakukan UPTD Majalengka Melalui
Kegiatan Langsung (Pameran Buku, Seminar, Mobil Keliling dan Story
Telling)
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 15 60 34%
Setuju 3 36 108 62%
Tidak Setuju 2 3 6 4%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 174 100%
Sumber Data: Kuesioner
Pada tabel 4.11 yang menyatakan saya tertarik dengan promosi
yang dilakukan UPTD Majelengka melalui kegiatan langsung
(Pameran, seminar, mobil keliling dan story telling) . Dan Penilaian dari
para koresponden adalah sebagaian besar (96%) mengatakan setuju.
58
Tabel 4.12
Mengetahui Tentang Perpustakaan Majalengka Melalui Kegiatan
Langsung (Pameran Buku, Seminar, Mobil Keliling dan Story Telling)
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 18 72 42%
Setuju 3 27 81 48%
Tidak Setuju 2 8 16 9%
Sangat Tidak Setuju 1 1 1 1%
TOTAL 54 170 100%
Sumber Data: Kuesioner
Pada tabel 4.12 yang menyatakan saya mengetahui
perpustakaan Majalengka melalui kegiatan langsung (Pameran Buku,
Seminar, Mobil Keliling dan Story Telling). Dan Penilaian dari para
koresponden sebagian besar (90%) memberikan pernyataan setuju.
Tabel 4.13
Datang Ke Perpustakaan Setelah Mengukuti Kegiatan Tersebut
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 9 36 22%
Setuju 3 37 111 68%
Tidak Setuju 2 8 16 10%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 170 100%
Sumber Data: Kuesioner
Pada tabel 4.13 yang menyatakan saya datang ke perpustakaan
setelah mengikuti kegiatan tersebut (Pameran Buku, Seminar, Mobil
Keliling dan Story Telling). Dan Penilaian dari para koresponden
sebagian besar (90%) memberikan pernyataan setuju.
59
Tabel 4.14
Promosi Melalui Kegiatan Langsung (Pameran Buku, Seminar, Mobil
Keliling dan Story Telling) ini Lebih Optimal Dibandingkan Media
Cetak dan Elektronik
Jawaban Bobot Nilai
Jumlah Responden
Jumlah Skor
Prosentase
Sangat Setuju 4 17 72 39%
Setuju 3 31 81 54%
Tidak Setuju 2 6 12 7%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 170 100%
Sumber Data: Kuesioner
Pada tabel 4.14 yang menyatakan promosi melalui kegiatan
langsung (Pameran Buku, Seminar, Mobil Keliling dan Story Telling)
ini lebih optimal dibandingkan media cetak dan elektronik. Dan
Penilaian dari para koresponden sebagian besar (93%) memberikan
pernyataan setuju, karena dengan kegiatan langsung ini langsung
berinteraksi dengan masyarakat.
Kesimpulan dari uraian tersebut diatas promosi melalui media
cetak sebesar 686 point, media elektronik sebesar 548 point, dan
kegiatan langsung sebesar 680 point. Jika dilihat dari hal tersebut diatas
promosi yang disukai oleh masyarakat adalah melalui media cetak.
2. Tujuan Masyarakat Ke Perpustakaan
Masyarakat datang ke perpustakaan dengan berbagai alasan diantaranya :
a. Untuk Kesenangan
Tabel 4.15
Mengetahui Informasi Bahwa di Perpustakaan Majalengka memiliki
Koleksi Buku Non Fiksi/Novel/Cerpen /Roman
Jawaban Bobot Nilai
Jumlah Responden
Jumlah Skor
Prosentase
Sangat Setuju 4 15 60 36%
Setuju 3 30 90 54%
Tidak Setuju 2 9 18 10%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 168 100%
Sumber data : Kuesioner
60
Pada tabel 4.15 yang menyatakan bahwa mengetahui informasi
di perpustakaan Majalengka memiliki koleksi buku non
fiksi/novel/cerpen/roman formasi bahwa. Dan hasil penilaian dari para
koresponden sebagian besar (90%) memberikan pernyataan setuju.
Tabel 4.16
Datang ke Perpustakaan Untuk Melihat Koleksi Buku Non
Fiksi/Novel/Cerpen /Roman
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 11 44 27%
Setuju 3 33 99 61%
Tidak Setuju 2 10 20 12%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 163 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.16 yang menyatakan bahwa saya datang untuk mengetahui
koleksi buku non fiksi/novel/cerpen /roman , dan jika dilihat dari hasil
kuesioner maka 88% para koresponden memberikan pernyataan setuju.
Tabel 4.17
Membaca Koleksi Buku Non Fiksi/Novel/Cerpen /Roman yang Ada
di Perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai
Jumlah Responden
Jumlah Skor
Prosentase
Sangat Setuju 4 16 64 36%
Setuju 3 37 111 63%
Tidak Setuju 2 1 2 1%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 176 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.17 yang menyatakan bahwa saya membaca koleksi buku
non fiksi/novel/cerpen /roman di Perpustakaan, dan jika dilihat dari
hasil kuesioner maka 99% para koresponden memberikan pernyataan
setuju.
61
Tabel 4.18
Menyukai Koleksi Koleksi Buku Non Fiksi/Novel/Cerpen /Roman yang
Ada di Perpustakaan
Jawaban Bobot Nilai
Jumlah Responden
Jumlah Skor
Prosentase
Sangat Setuju 4 9 36 22%
Setuju 3 37 111 68%
Tidak Setuju 2 8 16 10%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 163 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.18 yang menyatakan bahwa Menyukai koleksi buku non
fiksi/novel/cerpen /roman yang ada di perpustakaan, dan jika dilihat
dari hasil kuesioner maka 90% para koresponden memberikan
pernyataan setuju. Karena dengan koleksi buku non fiksi/novel/cerpen
/roman yang ada di perpustakaan lengkap dan update.
b. Untuk Menambah Pengetahuan
Tabel 4.19
Mendapatkan Informasi Bahwa Perpustakaan Memiliki Koleksi Buku
Pengetahuan
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 13 52 30%
Setuju 3 37 111 65%
Tidak Setuju 2 4 8 5%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 171 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.19 yang menyatakan bahwa Mendapatkan koleksi buku-
buku pengetahuan yang ada di perpustakaan, dan jika dilihat dari hasil
kuesioner maka 95% para koresponden memberikan pernyataan setuju.
62
Tabel 4.20
Datang ke Perpustakaan untuk Melihat Koleksi Buku Pengetahuan
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 1 4 2%
Setuju 3 25 75 58%
Tidak Setuju 2 25 50 38%
Sangat Tidak Setuju 1 3 3 2%
TOTAL 54 129 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.20 yang menyatakan bahwa datang ke perpustakaan untuk
melihat koleksi buku pengetahuan, dan jika dilihat dari hasil kuesioner
maka 60% para koresponden memberikan pernyataan setuju.
Tabel 4.21
Membaca Buku yang Sesuai dengan Ilmu yang Saya Miliki Untuk
Memperdalam Ilmu Tersebut
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 1 4 3%
Setuju 3 35 105 66%
Tidak Setuju 2 15 45 29%
Sangat Tidak Setuju 1 3 3 2%
TOTAL 54 157 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.21 yang menyatakan bahwa saya membaca buku yang
sesuai dengan ilmu yang saya miliki untuk memperdalam ilmu tersebut,
dan jika dilihat dari hasil kuesioner maka 69% para koresponden
memberikan pernyataan setuju.
63
Tabel 4.22
Menyukai Koleksi Buku- Buku Pengetahuan yang Ada di
Perpustakaan Majalengka karena Koleksinya Update
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 2 8 7%
Setuju 3 16 48 45%
Tidak Setuju 2 15 30 28%
Sangat Tidak Setuju 1 21 21 20%
TOTAL 54 107 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.22 yang menyatakan bahwa saya menyukai koleksi buku-
buku pengetahuan yang ada di Perpustakaan Majalengka karena
koleksinya update, dan jika dilihat dari hasil kuesioner maka 52% para
koresponden memberikan pernyataan setuju.
c. Untuk Pekerjaan
Tabel 4.23
Mendapatkan Informasi Koleksi Buku Yang Ada di Perpustakaan
Majalengka yang Berhubungan Dengan Keterampilan
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 17 69 39%
Setuju 3 35 105 59%
Tidak Setuju 2 2 4 2%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 177 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.23 yang menyatakan bahwa Mendapatkan informasi
koleksi buku yang ada di perpustakaan Majalengka yang berhubungan
dengan keterampilan, dan jika dilihat dari hasil kuesioner maka 98%
para koresponden memberikan pernyataan setuju. Karena dengan
adanya koleksi-koleksi buku yang berhubungan dengan
keterampilanakan sangat membantu masyarakat untuk mengasah
64
keterampilan yang mereka miliki sehingga mereka bisa mendalami
keterampilannya tersebut.
Tabel 4.24
Membaca Koleksi Buku yang Ada di Perpustakaan yang Berhubungan
Dengan Keterampilan yang Saya Miliki
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 19 76 42%
Setuju 3 33 99 55%
Tidak Setuju 2 2 4 3%
Sangat Tidak Setuju 1 0 0 0%
TOTAL 54 179 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.24 yang menyatakan bahwa membaca koleksi buku yang
ada di Perpustakaan sesuai dengan keterampilan yang dimiliki , dan jika
dilihat dari hasil kuesioner maka 97% para koresponden memberikan
pernyataan setuju.
Tabel 4.25
Menyukai Buku-Buku Keterampilan yang Ada di Perpustakaan Ini
Karena Banyak yang Mendukung Keterampilan yang Saya Miliki
Jawaban Bobot
Nilai
Jumlah
Responden
Jumlah
Skor Prosentase
Sangat Setuju 4 19 76 44%
Setuju 3 30 90 52%
Tidak Setuju 2 2 4 2%
Sangat Tidak Setuju 1 3 3 2%
TOTAL 54 173 100%
Sumber data : Kuesioner
Pada tabel 4.25 yang menyatakan bahwa memnyukai buku-buku yang
ada di Perpustakaan ini karena banyak yang mendukung keterampilan,
dan jika dilihat dari hasil kuesioner maka 96% para koresponden
memberikan pernyataan setuju.
65
Kesimpulan yang bisa diambil mengenai tujuan masyarakat ke
Perpustakaan sebagai berikut, yang tujuannya untuk mendapatkan
kesenangan skornya 670 poin, sedangkan untuk menambah pengetahuan
hanya 564 poin dan untuk pekerjaan 529 poin. Sehingga bisa disimpulkan
bahwa orang ke perpustakaan lebih banyak untuk mendapatkan kepuasan.
Dan berdasarkan koleksi buku yang ada di perpustakaan Majalengka
ternyata koleksi buku-buku cerpen, novel dan lainnya lebih banyak
dibandingkan koleksi buku-buku lainnya.
3. Pengaruh Promosi Perpustakaan Terhadap Minat Baca Masyarakat
Di UPTD Perpustakaan Kabupaten Majalengka
Untuk mengetahui pengaruh promosi perpustakaan terhadap minat
baca masyarakat, dalam penelitian ini penulis menggunakan tehnik analisa
Product Moment dengan menggunakan SPSS versi 17 for window.
Hasil uji korelasi dengan menggunakan SPSS dengan langkah
sebagai berikut:
a. Masukan data skor dari kuesioner yang penulis sebar, dibuat tabulasi
sebagai dasar untuk data ke SPSS.
Gambar 4.1
Tabulasi Data
66
b. Masukan data ke dalam kertas kerja SPSS.
c. Setelah ada data tersebut maka kita mulai untuk membuat analisis
dengancara: Toolbar Analize → Regression →Liniear.
Tabel 4.26
Product Moment
Minat Baca Promosi
Pearson
Correlation
Minat Baca 1.000 .612
Promosi .612 1.000
Sig.(1-tailed) Minat Baca . .000
Promosi .000 .
N Minat Baca 54 54
Promosi 54 54
d. Selanjutnya Setelah melakukan cara no 3 maka akan muncul kotak
dialog seperti dibawah ini, dan isilah kotak menu Dependen dengan
variabel terikat, dan menu independen dengan variable bebas dalam
penelitian ini Penulis mengisi untuk variable dependennya adalah Minat
Baca dan Variabel independen (Bebas) adalah Promosi.
e. Lalu Pilih Estimates, Descriptives dan Model fit.
f. Setelah melakukan langkah ke 5 di menu plot tersebut ada menu Y dan
X dan kemudian kemudian klik Normal probanility plot yang terletak
pada kotak menu Standardized Residual plots. Selanjutnya klik
continue.
g. Hasil Analisa Product Moment
Korelasi merupakan cara Penulis untuk mengetahui seberapa
besar hubungan antara promosi dan minat baca. Jika dilihat dari data
dimana besar hubungan promosi dan minat baca sebesar 0,612 (positif)
dengan nilai signifikan 0,000 hal ini berarti bahwa ada hubungan yang
signifikan antara promosi dan minat baca.
67
Tabel 4.27
Product Moment
Minat Baca Promosi
Pearson
Correlation
Minat Baca 1.000 612
Promosi .612 1.000
Sig.(1-tailed) Minat Baca . .000
Promosi .000 .
N Minat Baca 54 54
Promosi 54 54
Tabel 4.28
Pedoman Untuk Interpretasi Kooefisien Korelasi1
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
Dari data diatas penulis bisa mengambil kesimpulan bahwa
hubungan korelasi antara promosi dan minat baca termasuk kategori
kuat (0,60 – 0,799).
i. Uji Hipotesis
1) Anova
Tabel 4.29
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 135.945 1 135.945 31.088 .000a
Residual 227.388 52 4.373
Total 363.333 53
a. Predictors: (Constant), PROMOSI
b. Dependent Variable: MINAT BACA
1 Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, hal.250
68
Tabel Anova merupakan cara penulis untuk melihat apakah
ada korelasi yang signifikan antara Promosi (X) dan Minat Baca (Y),
hasil output dari korelasi Anova dilihat bahwa nilai pada baris
Regression pada kolom Sig didapatkan nilai 0,000, berarti nilai P
value Sig adalah 0,00. Karena nilai P value Sig. kurang dari 0,05
maka dapat disimpulkan “terdapat pengaruh yang signifikan antara
Promosi (X) dengan Minat Baca (Y).
2) Model Summary
Tabel 4.30 Model Summary
b
Mod
el R
R
Square
Adjusted R
Square
Std. Error
of the
Estimate
Change Statistics
R Square
Change
F
Change df1 df2
Sig. F
Change
1 .612a .374 .362 2.091 .374 31.088 1 52 .000
a. Predictors: (Constant), PROMOSI
b. Dependent Variable: MINAT BACA
Untuk melihat seberapa kuat hubungan antara kedua variable
dan untuk melihat seberapa besar variable Minat Baca (Y)
dipengaruhi oleh variable Promosi (X), dapat dilihat pada
tabeloutput “Model Summary” yang ditandai lingkar merah.
Nilai koefisien korelasi R = 0,612 bandingkan dengan tabel
interpretasi berikut:
0,00 - 0,199 = sangat rendah
0,20 - 0,399 = rendah
0,40 - 0,599 = sedang
0,60 - 0,799 = kuat
0,80 - 1,000 = sangat kuat
69
Karena nilai R = 0,612 berada di antara nilai 0,60 – 0,799
maka dapat disimpulkan hubungan antara Promosi (X) dengan Minat
Baca (Y) kuat.
3) Koefisien
Tabel 4.31
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 13.647 3.383 4.033 .000
PROMOSI .530 .095 .612 5.576 .000
Untuk melihat persamaan linearnya, bisa dilihat dari
Coefisien sehingga persamaan liniernya sebagai berikut:
Rumus awal Y= a + bx
Diketahui:
Y = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel independen
a = Konstanta (nilai Y’ apabila X = 0)
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
jadi : a = 13,647
b = 0,530
Sehingga Rumusnya => Y= 13,647 + 0,530X
Karena nilai koefisien b = 0,530 (positif) maka model regresi
bernilai positif atau searah, artinya jika nilai variable Promosi (X)
semakin tinggi maka nilai variable Minat Baca (Y) juga semakin
tinggi pula. Ini bisa dilihat dari histogram di bawah ini.
70
Gambar 4.2
Histogram Regresi Linier
Jika dilihat dari histogram dan Normal P-P Plot, ternyata
menunjukan adanya hubungan yang kuat antara Promosi dan minat
baca. Apalagi jika dilihat di Normal P-P Plot terlihat banyak butak
atau titik-titik yang berada di garis linier atau lurus.
71
4) Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel
independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel
dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku
untuk populasi (dapat digeneralisasikan).
Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung
(di tabel koefisien)
a) Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak Ada pengaruh secara signifikan antara promosi
dengan Minat Baca
H1 : Ada pengaruh secara signifikan antara promosi dengan
Minat Baca
b) Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan = 5% (signifikansi
5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam
penelitian).
Menentukan t hitung (lihat di tabel koefisien)
Berdasarkan tabel diperoleh t hitung sebesar 5,576
c) Menentukan t tabel
Tabel distribusi t dicari pada = 5% dengan derajat
kebebasan (df) n-k atau 54-2 = 52 (n adalah jumlah sampel )
sehingga hasil diperoleh untuk t tabel sebesar 1,675 (Lihat pada
lampiran).
Kriteria Pengujian Ho diterima jika t hitung < t tabel
Ho ditolak jika t hitung > t tabel
72
d) Membandingkan t hitung dengan t tabel
Nilai t hitung > t tabel (5,576> 1,675) maka Ho ditolak.
e) Kesimpulan
Oleh karena nilai t hitung > t tabel (5,6 > 1,675) maka Ho
ditolak, artinya bahwa ada pengaruh secara signifikan antara
promosi dengan minat baca.
5) Koefisien Penentu
Kemudian untuk melihat seberapa besar kontribusi Promosi
mempengaruhi Minat Baca, dapat digunakan rumus Koefisien Penentu
(KP) atau ada yang menyebutnya koefisien Determinasi yang
dirumuskan KP = R2 x 100%atau KP = R Square x 100% = 0,374 x
100% = 37% artinya Promosi memberikan kontribusi terhadap Minat
Baca sebesar 37% atau dapat disimpulkan Promosi dipengaruhi oleh
Minat Baca sebesar 38% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor
lain. Sehingga bisa dikatakan bahwa walaupun dibawah 50 %
kontribusinya tetapi tetap ada pengaruh.Hal ini bisa dilihat adanya
penurunan anggota dan peminjaman buku setiap tahun di UPTD
Perpustakaan Majalengka.
Factor lain yang mempengaruhi minat baca di perpustakaan di
UPTD Perpustakaan Kab Majalengka adalah masalah dana untuk
mengadakan promosi, sehingga promosi yang terakhir dilakukan oleh
UPTD pada tahun 2012, oleh karena itu hal tersebut sangat berpengaruh
terhadap minat baca masyarakat di kabupaten Majalengka. Dan
73
Promosi yang masih berjalan hanya bimbingan dari para puatakawan ke
sekolah ataupun instansi yang ada di Kab Majalengka dan story telling
walaupun waktu pelasanaannya 6 bulan sekali dan brosur setahun.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian terhadap hipotesis dalam model penelitian ini,
dapat digambarkan hasil jawaban yang telah dirumuskan berikut ini:
Tabel 4.32
Hasil uji Hipotesis
Hipotesis Hubungan Hasil uji t
Nilai
Pengaruh Keterangan
H1 Promosi minat baca 5.576 > 1,675 0,612 Diterima
Hasil uji t hipotesis 1 pada tabel di atas menunjukan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara promosi dengan minat baca, dimana pada
nilai t penelitian lebih besar dari t tabel. Penelitian ini menunjukkan bahwa
pengaruh promosi perpustakaan terhadap minat baca masyarakat di UPTD
perpustakaan daerah kabupaten majalengka ada hubungan.
Hal ini ditunjukan dengan tabel rata-rata nilai minat baca dan
promosi sebagai berikut ini :
Tabel 4.33
Pedoman Untuk Interpretasi Kooefisien Korelasi
Variable Nilai rata – rata Keterangan
Promosi 1.000 Sangat kuat
Minat baca 0,612 Kuat
74
Dari hasil gambaran kuesioner yang telah diisi oleh para responden
menunjukan bahwa nilai rata-rata variabel promosi terhadap minat baca masyarakat
di UPTD perpustakaan Daerah kabupaten Majalengka sangat kuat.
Dapat diketahui gambaran variabel minat baca dari nilai rata-rata
menunjukan nilai rata-rata sebesar 0,612 hal ini menunjukan bahwa minat baca
masyarakat di UPTD perpustakaan Daerah kabupaten Majalengka adalah kuat.
Promosi secara kontak perorangan dilakukan melalui pertemuan
langsung. Promosi dengan kontak perorangan ternyata merupakan sarana
yang lebih ampuh dari pada sarana atau promosi lainnya seperti iklan dan
publikasi. Bellardo dan Waldhart melaporkan bahwa penelitian mengenai
efektivitas teknik-teknik promosi dan komunikasi di bidang perpustakaan dan
informasi telah membuktikan bahwa kontak perorangan dari mulut ke mulut
merupakan cara yang paling efektif untuk menyebarluaskan informasi
mengenai produk dan jasa perpustakaan dan dalam menarik minat pengguna
perpustakaan.2
Dari beberapa pemaparan diatas hal ini bahwa Dengan adanya
promosi diharapkan masyarakat akan lebih mengenal perpustakaan dan
akhirnya mereka menjadi pengguna perpustakaan yang giat. Strategi promosi
perlu dilakukan agar promosi yang dilakukan oleh perpustakaan tepat sasaran
kepada calon pengguna perpustakaan. sehingga minat baca dimasyarakat bisa
meningkat.
2 Badollahi Mustafa, Promosi Jasa Perpustakaan (Jakarta: Universitas Terbuka, 1996), h.
30.
75
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan hasil penelitian pada BAB IV, maka Penulis
dapat menyimpulkan:
1. Dari ketiga cara promosi yang dilakukan oleh UPTD Perpustakaan
Majalengka yaitu Media Cetak, Media Elektronik dan Kegiatan Langsung.
Dan cara yang paling disukai oleh masyarakat adalah melalui media cetak,
kegiatan langsung dan media. Media cetak disini berupa brosur dan
spanduk.
2. Pengaruh promosi terhadap minat baca, bisa dilihat dari tiga indikator
tujuan masyarakat ke Perpustakaan. Indikator tersebut adalah untuk
kesenangan, menambah ilmu pengetahuan dan pekerjaan. Jika dilihat dari
data tersebut diatas bisa disimpulkan dimana masyarakat ke perpustakaan
untuk mendapatkan kesenangan memperoleh skor 670, untuk ilmu
pengetahuan 564 sedangkan untuk pekerjaan 529, sehingga bisa
disimpulkan bahwa rata-rata tujuan masyarakat ke perpustakaan lebih
cenderung untuk memperoleh kesenangan dengan membaca novel, cerita
roman, serpeb dan lainnya.
3. Berdasarkan Uji hipotesis menggunakan SPSS versi 17, dari ke dua
variable yaitu Promosi dan Minat Baca memiliki uji korelasi sebesar
0,612 (positif) dengan P value (sig) 0.000 (positif), dan jika dilihat dari
hasil diatas karena keduanya positif maka dikatakan korelasi positif.
Apabila merujuk ke tabel interpretasi nilai r, maka nilai uji korelasi
76
tersebut berada di range 0,600 – 0,800 termasuk kategori cukup/kuat.
Sehingga bisa dikatakan bahwa ada hubungan yang kuat antara Promosi
(X) dengan Minat Baca (Y).
4. Karena adanya hubungan yang kuat dan signifikan antara promosi dan
minat baca, berarti H1 dimana menyatakan Bahwa “Adanya Pengaruh
Promosi terhadap Minat Baca” bisa diterima sedangkan H0 yang
menyatakan “Tidak Adanya Pengaruh Promosi terhadap Minat Baca”
ditolak.
B. Saran
Selama Peneliti mengadakan penelitian di UPTD Perpustakaan Kab
Majalengka, peneliti memiliki masukan sebagai berikut :
1. Dimaksimalkan kembali promosi yang dilakukan oleh pihak UPTD
Perpustakaan Kab Majalengka, melalui media cetak dan kegiatan-kegiatan
yang langsung bersentuhan dalam mempromosikan lembaga ini, antara
lain: pembaharuan brosur minimal 1 tahun sekali sehingga bisa lebih
update, memperbanyak spanduk-spanduk yang dipasang di daerah-daerah
strategis sehingga mudah di baca, pameran buku, mobil keliling, story
telling (mendongeng), seminar & bintek.
2. Untuk menunjang promosi maka setiap pustaka di UPTD Perpustakaan
Majalengka, sebaiknya lebih kreatif dan lebih inovatif dalam mengolah
promosi-promosi yang akan dilakukan, sehingga tujuan dari promosi
tersebut tercapai.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Hamid. “Panduan Penulisan Skripsi”, FEIS UIN Press, 2010.
Abdul Rahman Saleh dan Fahidin, “Manajemen Perpustakaan Perguruan Tinggi”
Jakarta: Universitas Terbuka, Depdikdub, 1995.
Anisa Nusantri, “Penerapan Manajemen Pengetahuan Untuk Meningkatkan
Kinerja Perpustakaan Perguruan Tinggi.” Visi Pustaka. Volum 11 No. 2
(Agustus 2009).
Artikel diakses pada 23 Oktober 2014 darihttp://arsip.uii.ac.id/files//2012/09/UII-
BAB-I-12.pdf
Aufa Ibna, “Penggunaan Kerangka Technology Acceptance Model (TAM)
Didalam Melakukan Penilaian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Adopsi E-Gevornment Pemko Medan”. USU Repository, 2009.
Devita Kusumawardani, “ Temu Kembali Informasi dengan keyword (Studi
deskriptif tentang sistem temu kembali informasi dengan controlled
vocabulary pada field judul, subyek, dan pengarang di Perpustakaan
Universitas Airlangga)”, Jurnal Media Libri-Net, Vol, II, no. 1 (2013).
Duwi Priyantno, “Belajar Praktis Analisis Parametrik dan Non Parametrik
dengan SPSS 17”. Jogjakarta: Gaya Media, 2012.
Fuad Budiman dan Fefri Indra Arza, “Pendekatan Technology Acceptance Model
Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Daerah”, Jurnal
WRA, Vol. 1, No. 1 (April 2013).
Gerald Kowalski, Information Retrieval System: Theory and
Implementation.Boston: Kluwer Academic Publisher, 1945.
Hasugian, Jonner, Jurnal Studi Perpustakaan dan Informasi (Sumatera Utara,
USU, Imam Yuadi,” Analisis Technology Acceptance Model terhadap
Perpustakaan Digital dengan Structural Equation Modeling” diakses
pada 24 Februari 2014 dari
http://palimpsest.fisip.unair.ac.id/images/pdf/imam.pdf
………………….., “Penggunaan Bahasa Alamiah dan Kosakata Terkendali
dalam Sistem Temu Balik Informasi Berbasis Teks” Jurnal Studi
Perpustakaan dan Informasi Sumatera Utara, USU, 2006.
………………….., “Penggunaan Bahasa Alamiah dan Kosa Kata Terkontrol
Dalam Sistem Temu Kembali Informasi Berbasis Teks. Dalam USU
digital library”
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/17059/.../pus-des2006-1.
diakses pada tanggal 25 September 2011.
Imam Ghozali. “Aplikasi Multivariate Program SPSS”. Semarang: Universitas
Diponegoro, 2009.
Janu Saptari, Purwono, “Temu kembali Informasi Bibliografi Dengan bahasa
Alami pada Field Judul Subyek (Study Efektivitas Katalog Induk
Terpasang Perpustakaan UGM),” Jurnal Berkala Ilmu Perpustakaan dan
Informasi, vol III, no. 1 (2006).
Jogiyanto, “Sistem Informasi Keperilakuan”. Yogyakarta: Andi Offset, 2007.
Jonathan Sarwono dan Ely Suhayati, “Riset Akuntansi Menggunakan SPSS”.
Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010.
Lambertus P. Wairisal dan Nur Khusniyah I. “Analisis Perilaku Penggunaan
Teknologi Informasi (Studi pada Dosen Universitas Pattimura Ambon”.
Jurnal Aplikasi Manajemen vol. 10. No. 4. Ambon: universitas Pattimura
Ambon, 2012.
Ni Luh Nyoman Sherina Devi dan I Wayan Suartana. “Analisis Technology
Acceptance Model (TAM) Terhadap Pengguna Sistem Informasi di Nusa
Dua Beach Hotel dan Spa”. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana vol
6 No.1 Bali: Unud, 2014.
Nugraha Setiawan, “Penentuan Ukuran Sampel Memakai Rumus Slovin dan Tabel
Krejcie-Morgan: Telaah Konsep dan Aplikasinya” diakses pada 25
Februari 2014 diakses pada tanggal 27 Februari 2014.
http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/upload/2009/03/penentuan_sampel_
memakai_rumus_slovin.pdf
Nur Indrianto, dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan manajemen”. Jogjakarta: BPFE, 2002.
Rahayuningsih. F, “Pengolahan perpustakaan.” Yogyakarta: Graha Ilmu, 2007.
Ratu Siti Zaenab,” Evektifitas Temu Balik Informasi dengan Menggunakan
BahasaAlami pada CD-ROM Agris dan CAB Abstrak”. Jurnal Ilmu
Perpustakaan Pertanian. Vol 11 No. 2 (Bogor: IPB, 2002).
Santoso Singgih.” Statistik Parametrik Konsep dan Aplikasi dengan SPSS”.
Jakarta: PT. Alex Media Komputindo, 2010.
Syihabuddin Qalyubi, dkk, “Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi.”
Jogyakarta; Fakultas Adab Jurusan Ilmu Perpustakaan dan
Informasi,2007.
Suharsini Arikunto, ”Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.” Bandung:
Rieneka Cipta, 2006.
Sutarno NS, “Manajemen Perpustakaan: Suatu pendekatan Praktik.” Jakarta: CV.
Sagung Seto, 2006.
t
KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI ruTN)SYAIUF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
Jl.lr. H. Juanda No.95 Ciputat 15412lndonesia Telp. : (62-21) 7443329. Fax.7492907
Norrror : UN.0l/F2/PP.009.21 12014
Lamp. : -
Hal : Tug:rs Menjadi Penrbimbing
NIM.lur./Fal<.Serrester :Vlll
Jakarta. l4 Pebruari 2014
I(epada Yth.Bpl</lbir/Sdr. : fcla I,-:rridu. MLIS
di.la l<a rta.
Assalarlu'alail<urr Wr. Wb.
Dengan holrrat l<anti belitahLrkan baltrvapembimbing sl<ripsi, atas narna:
SaLidara/i : Ari l-lerdiana
BplCIbLr/Sdr. dimohon merr.iadi
: 1 1 1Q025000032: Ilnru Perpustal<aan / Fal<Lrltas Adab dan Hurnaniora
IlrlailNo. IIP.
: ari_herd i arra5 6,,11i1"i,-aIioo.corrr
: 085224128996.ludLrl :
"Pengaruh Pronrosi Perpustakaan terh:rdap Minnt BacaMasyzrrakat di UP'ID Daerah I(abupnten N{ajirlengka".
dalant rangl<a rrc'rryeiesuil:,.rn stricli nrerrcapai uelar,VrTcnu ,Slru/t I.
Atas heseciiaan Bapal</lbir/Sclr. untul< rnelrl<sanal<an tugas tersebut kaminrenyarl pari kan pen glrargaarr clan terinr a l<as i lr.
WassalanrA.n. DEKAN,
Pembantu Del<an Bidarrg Al<adenrik
NrP. r9650919 200003 I 002Catittirn :
L Pen-rbirnbing rlemiliki rve"venang rnernpelbaiki rcdaksijLrdLrl dan ctutline2. PcrLrbaharr judLrl skripsi harap diberitahul<an oleh rnaliasiswa ke-jurusarr.
KUESIONER
“PENGARUH PROMOSI PERPUSTAKAAN TERHADAP MINAT BACA
MASYARAKAT DI UPTD PERPUSTAKAAN UMUM KABUPATEN MAJALENGKA”
Kepada Yth.
Pengguna Perpustakaan
Di tempat
Dengan Hormat
Dalam rangka menyelesaikan tugas akhir (skripsi) dari program studi Ilmu Perpustakaan
Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis
bermaksud melakukan penelitian mengenai Pengaruh Promosi Perpustakaan terhadap minat
Baca Masyarakat di UPTD Perpustakaan umum Kabupaten Majalengka.
Penulis memerlukan sejumlah data dan informasi yang diperoleh melalui bantuan para
Pengguna atau Pengunjung Perpustakaan . Untuk itu perkenankanlah penulis untuk memohon
bantuan dan kesediaan saudara/i untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam kuesioner ini
dengan sejujur-jujurnya dan melakukan pengisian sesuai dengan petunjuk-petunjuk yang
terdapat pada kuesioner tersebut. Penulis mengharapkan kesediaan saudara/i untuk menjawab
pertanyaan dibawah ini dengan kondisi dan keadaan yang sebenarnya. Informasi apapun yang
diberikan hanya untuk kepentingan penelitian dan akan dijaga kerahasiaannya.
Atas bantuan dan partisipasinya, penulis ucapkan terima kasih.
Jakarta, 30 Agustus 2014
Hormat Saya,
Ari Herdiana
Nim. 1110025000032
A PETUNJUK PENGISIAN
1 Isilah identitas responden sesuai dengan data pribadi anda
2 Berikan jawaban anda hanya dengan memberi tanda chek list (V)
B IDENTITAS RESPONDEN
1 No Responden :
(Diisi Oleh Petugas)
2 Nama :
3 Umur :
thn
4 Jenis Kelamin
:
P
L
5 Status :
6 Pendidikan Terakhir :
S1
D3
SMU SMP
dll
7 Pekerjaan :
PNS
Pegawai Swasta
Petani
Pelajar SD/SMP/SMU (Coret Salah Satu)
Mahasiswa
Dll
I PERNYATAAN TENTANG PROMOSI YANG DILAKUKAN PERPUSTAKAAN
NO PERNYATAAN SS S TS STS
A. Melalui Media Cetak
1 Saya tertarik dengan promosi yang dilakukan oleh UPTD Majalengka melalui media cetak (Brosur, dan spanduk)
2 Saya mendapatkan gambaran perpustakaan UPTD Majalengka dari media cetak yang dibagikan
3 Saya datang ke Perpustakaan Majalengka karena membaca media cetak (brosur dan spanduk)
4 Apakah anda yakin bahwa promosi melalui media cetak lebih cepat pesannya sampai ke masyarakat dibandingkan media elektronik dan kegiatan langsung
B. Melalui Kegiatan Langsung
5 Saya tertarik dengan promosi yang dilakukan UPTD Majalengka melalui kegiatan langsung (Pameran buku, seminar mobil keliling dan story telling)
6 Saya mengetahui tentang Perpustakaan Majalengka melalui kegiatan langsung (Pameran buku, seminar mobil keliling dan story telling)
7 Saya datang ke perpustakaan setelah mengikuti kegiatan tersebut
8 Saya yakin promosi melalui kegiatan langsung ini lebih optimal dibandingkan media cetak dan elektronik karena langsung berinteraksi dengan masyarakat
C. Melalui Media Elektronik
9 Saya tertarik dengan promosi yang dilakukan oleh UPTD Majalengka melalui media elektronilk (internet dan radio)
10 Saya mengetahui perpustakaan majalengka melalui media elektronik ( internet dan radio).
11 Saya tertarik untuk datang ke perpustakaan setelah mendengarkan iklan di radio.
12 Saya yakin promosi melalui media elektronik (internet dan radio) lebih baik karena pesannya langsung cepat sampai ke masyarakat
Catatan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
II PERNYATAAN TENTANG MINAT BACA
NO PERNYATAAN SS S TS STS
A. Untuk Kesenangan
1 Saya mengetahui informasi bahwa perpustakaan Majalengka memiliki koleksi –koleksi buku non fiksi/novel/cerpen/roman
2 Saya datang keperpustakaan untuk melihat koleksi –koleksi buku non fiksi/novel/cerpen/roman
3 Saya membaca koleksi –koleksi buku non fiksi/novel/cerpen/roman yang ada di perpustakaan
4 Saya menyukai koleksi Fiksi seperti novel/cerpen/roman yang ada di perpustakaan karena update
B. Untuk Menambah Pengetahuan
5 Saya mendapatkan informasi bahwa perpustakaan memiliki koleksi-koleksi buku pelajaran, filsafat, ilmu pengetahuan, agama dan lain-lain
6 Saya datang ke perpustakaan untuk melihat koleksi-koleksi buku pelajaran, filsafat, ilmu pengetahuan, agama dan lain-lain
7 saya membaca buku yang sesuai dengan ilmu yang saya miliki untuk memperdalam ilmu tersebut
8 Saya menyukai koleksi buku-buku pengetahuan yang ada di Perpustakaan Majalengka karena koleksinya update
C. Untuk Melakukan Pekerjaan
9 Saya mendapatkan informasi koleksi buku yang ada di perpustakaan majalengka yang berhubungan dengan keterampilan (buku pertanian, perikanan dan wirausaha)
10 Saya membaca koleksi buku yang ada di perpustakaan yang berhubungan dengan keterampilan yang saya miliki
11 Saya menyukai buku-buku keterampilan yang ada di perpustakaan ini karena banyak yang mendukung keterampilan yang saya miliki
Catatan :
SS = Sangat Setuju S = Setuju TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Lampiran
1. Uji validitas
UJI REALIBITAS VARIABEL X (PROMOSI)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.524 .500 12
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
X1 3.13 .391 54
X2 3.15 .492 54
X3 3.15 .529 54
X4 3.28 .596 54
X5 2.67 .824 54
X6 2.37 .708 54
X7 2.70 .792 54
X8 2.41 .599 54
X9 3.22 .538 54
X10 3.15 .737 54
X11 3.02 .566 54
X12 3.20 .626 54
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if
Item Deleted
X1 32.31 8.710 .111 .182 .520
X2 32.30 8.703 .060 .147 .531
X3 32.30 8.741 .032 .291 .538
X4 32.17 8.821 -.016 .276 .553
X5 32.78 7.006 .329 .343 .462
X6 33.07 10.447 -.400 .340 .654
X7 32.74 5.856 .688 .573 .327
X8 33.04 8.187 .167 .388 .511
X9 32.22 7.610 .411 .372 .456
X10 32.30 6.703 .491 .542 .411
X11 32.43 7.494 .421 .471 .451
X12 32.24 7.658 .309 .283 .475
UJI KORELASI VARIABEL X
Uji Reabiliti Variabel Independen Y
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
.380 .447 11
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Y1 3.11 .664 54
Y2 3.02 .629 54
Y3 3.28 .492 54
Y4 3.02 .566 54
Y5 3.17 .541 54
Y6 2.44 .634 54
Y7 2.63 .623 54
Y8 1.98 .921 54
Y9 3.28 .529 54
Y10 3.31 .543 54
Y11 3.20 .762 54
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item
Deleted
Scale Variance if Item
Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Y1 29.33 4.717 .589 .622 .158
Y2 29.43 4.815 .595 .643 .167
Y3 29.17 5.726 .377 .691 .288
Y4 29.43 5.759 .286 .297 .307
Y5 29.28 6.733 -.061 .231 .419
Y6 30.00 5.962 .158 .161 .350
Y7 29.81 7.512 -.306 .369 .505
Y8 30.46 6.517 -.109 .174 .491
Y9 29.17 5.915 .257 .344 .321
Y10 29.13 6.115 .166 .379 .350
Y11 29.24 6.413 -.036 .328 .434
Uji Korelasi Variabel Y
1. KEGIATAN MOBIL KELILING
2. Story Teling
3. Gelar Buku
4. Gedung Perpustakaan
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ari Herdiana, lahir di Majalengka pada tanggal 20
April 1991, dari pasangan Bapak E. Mahmudin dan Ibu
Dedeh Kurniasih. Anak ke 4 dari 4 bersaudara terdiri
dari 2 kakak perempuan dan 1 kakak laki-laki. Sekarang
tinggal daerah Kampung Tengah Pasar Rebo Jakarta
Timur, sedangkan tempat tinggal Orang tua di Jl. Olah
Raga No. 104 Rt/Rw 03/05 Kab. Majalengka, Jawa Barat. Menyelesaikan
pendidikan dasar dan menengah di Majalengka yaini SDN 2 Majalengka (1999-
2005), SMPN 2 Majalengka (2005-2008), SMA PGRI 1 Majalengka jurusan IPS
(2008-2010), dan kuliah mengambil Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (2010-2014) dan menyelesaikan skripsi
dengan judul Pengaruh Promosi Perpustakaan terhadap Minat Baca Masyarakat
di UPTD Perpustakaan Daerah Kabupaten Majalengka. Hobi Olah Raga