pengaruh prasarana fisik, proses pelayanan dan
TRANSCRIPT
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 2 Nomor 2 Edisi Juli 2021
P-ISSN : 2722-0958- E-ISSN : 2722-094X
DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
263
PENGARUH PRASARANA FISIK, PROSES PELAYANAN DAN
RESPONSIVENESS TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA
LAYANAN ATM BNI CABANG MUSI PALEMBANG
1 Melvin Zumery, 2 Tien Yustini,
3Neny Rostiati
1Mahasiswa Program Magister Manajemen Universitas IGM. Email: [email protected]
2Program Magister Universitas IGM. Email: [email protected] 3Program Magister Universitas IGM. Email: [email protected]
Abstract. The purpose of this study was to determine the effect of physical infrastructure, service
processes and responsiveness on customer satisfaction at BNI ATM services at the Musi
Palembang branch partially or simultaneously. This research method uses descriptive
and verification surveys, field data collection uses questionnaires, interviews and
documentation techniques. This research is an associative research, where in this study
there are variables that are related and can influence other variables. The population of
this study was 100 customers at ATM services. Data processing uses SPSS 25 analysis
tool. The results of the study show that physical infrastructure affects customer
satisfaction, service processes affect customer satisfaction, responsiveness affects
customer satisfaction, physical infrastructure, service processes and responsiveness
affect customer satisfaction simultaneously.
Keywords: Physical Infrastructure, Service Process, Responsiveness, Customer Satisfaction
Abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh infrastruktur fisik, proses
pelayanan dan daya tanggap terhadap kepuasan nasabah pada layanan ATM BNI Cabang
Musi Palembang secara parsial maupun simultan. Metode penelitian ini menggunakan
metode survei deskriptif dan verifikatif, pengumpulan data lapangan menggunakan teknik
angket, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif,
dimana dalam penelitian ini terdapat variabel-variabel yang berhubungan dan dapat
mempengaruhi variabel lainnya. Populasi penelitian ini adalah 100 nasabah pada
layanan ATM. Pengolahan data menggunakan alat analisis SPSS 25. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa infrastruktur fisik berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, proses
pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, responsiveness berpengaruh
terhadap kepuasan pelanggan, infrastruktur fisik, proses pelayanan dan responsiveness
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan secara simultan.
Kata Kunci: Prasarana Fisik, proses pelayanan , responsiveness, kepuasan konsumen
Pendahuluan
Kemajuan perekonomian mempengaruhi pola kehidupan konsumen, Peningkatan status
sosial dan ekonomi berakibat pada perubahan perilaku dan gaya hidup konsumen. Perubahan
tersebut pada akhirnya mempengaruhi selera konsumen terhadap suatu produk. Konsumen
senantiasa menginginkan produk berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Untuk
mengantisipasi hal tersebut hendaknya pihak perusahaan lebih mengutamakan produk yang
berorientasi pada konsumen (Consumer service) agar perusahaan dapat bersaing dan
berkembang, termasuk perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan.
Bank sebagai salah satu industri jasa keuangan merupakan bisnis jasa yang
mengutamakan azas kepercayaan, oleh karena itu bank harus mampu memberikan rasa aman
Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan Dan Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Layanan
Atm Bni Cabang Musi Palembang
Melvin Zumery, Tien Yustini, Neny Rostiati
264
kepada nasabahnya menyangkut dana yang disimpan atau dikelola oleh bank tersebut.
Sebagai perusahaan yang bergerak dibidang jasa, maka masalah kualitas layanan pelanggan
yang diberikan oleh bank menjadi faktor penentu dalam keberhasilan usaha. Kualitas layanan
merupakan suatu bentuk penilaian konsumen terhadap tingkat layanan yang diterima
(perceived service) dengan tingkat layanan yang diharapkan (expected service) (Mohammad
alhamadani 2011:65)
Persaingan antar bank sebagai industri jasa keuangan saat ini semakin tajam dan
berkembang dengan sangat dinamis. Berbagai strategi dilakukan pihak bank dalam rangka
menarik minat masyarakat untuk menjadi nasabahnya. Masing-masing bank berusaha
mempromosikan dirinya sebaik mungkin dengan menawarkan berbagai variasi produk –
produk perbankan serta fasilitas-fasilitas kemudahan lainnya yang akan dapat menjadi daya
tarik Bank tersebut.
Salah satu fasilitas layanan perbankan yang saat ini diberikan untuk memberikan
kemudahan bertransaksi bagi nasabah adalah melalui ATM (Automatic Teller Machine).
Beberapa kemudahan yang diperoleh nasabah dengan adanya ATM adalah pelayanan
nasabah selama 24 jam untuk berbagai macam transaksi perbankan, diantaranya meliputi
penarikan tunai, inquiry saldo rekening tabungan, transfer dana, setoran tunai (melalui mesin
CDM) dan melakukan berbagai jenis pembayaran tagihan tanpa harus datang langsung ke
kantor sebuah bank.
Penggunaan ATM telah berkembang dengan pesat, karena konsumen semakin menerima
penggunaan alat tersebut. Penelitian di lapangan yang dilakukan di sejumlah negara
menunjukan bahwa para Nasabah bank lebih menyukai penggunaan transaksi dengan ATM
ketimbang menggunakan kasir. Teller mesin itu telah dapat diterima masyarakat dan jumlah
instalasinya meningkat, maka biaya yang menggunakan transaksi tersebut terus menurun,
Sebagai contoh, penelitian di negara Amerika Serikat menunjukan bahwa transaksi dengan
menggunakan mesin memerlukan biaya yang lebih rendah biayanya karena kecenderungan
harga mesin menurun dan volume transaksinya meningkat, sedangkan transaksi-transaksi via
teller meningkat biayanya karena biaya tenaga kerja meningkat .(Soedrajat 2004:52)
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. merupakan salah satu bank berkategori Badan
Usaha Milik Negara ( BUMN ) di Indonesia. Berdiri sejak tahun 1946 , terdahulu lebih
dikenal dengan nama Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan oleh
Pemerintah Indonesia. Sebutan „Bank BNI‟ dipersingkat menjadi „BNI‟, sedangkan tahun
pendirian „46‟ digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai
bank nasional pertama yang lahir di era Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, Bank BNI bertekad
untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan
negara sesuai dengan visi Bank BNI yaitu Menjadi Bank kebanggan nasional yang Unggul,
Terkemuka dan Terdepan dalam Layanan dan Kinerja.
Layanan dan kinerja Bank BNI menjadi fokus manajemen dalam meningkatkan layanan
perusahaan kepada nasabahnya. Salah satu produk Bank BNI yang dijadikan pengukur
dalam keberhasilan visi adalah ATM (Automated Teller Machine). ATM Bank BNI dikelola
oleh pihak intern dan ekstern. Yang dimaksud dengan pengelolaan ATM Bank BNI oleh
Pihak intern yaitu dimana ATM Bank BNI dikelola oleh pegawai Bank BNI yang berada
dalam masing-masing tim yang terdiri dari tim ATM Regional Center (ATMRC) yang
berjumlah 29 ATMRC. Sedangkan pengelolaan oleh pihak ekstern yaitu dimana ATM Bank
BNI dikelola oleh pihak kedua yang berjumlah 47 tim, yaitu perusahaan jasa yang bersedia
untuk memberikan layanan jasa Cash Replenishment dan First Line Maintenance ATM. Cash
Replenishment adalah pekerjaan pengiriman dan pengisian uang tunai ke dalam mesin ATM
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 2 Nomor 2 Edisi Juli 2021
P-ISSN : 2722-0958- E-ISSN : 2722-094X
DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
265
sehingga ATM dapat dipergunakan untuk transaksi penarikan tunai yang dilakukan oleh
Pihak Kedua dengan jumlah pengisian dan pecahan uang sesuai dengan yang ditentukan oleh
Pihak Pertama dan First Line Maintenance adalah tindakan perbaikan pertama atas setiap
problem yang muncul pada ATM kelolaan Pihak Kedua tersebut serta pekerjaan lain yang
dilaksanakan oleh Pihak Kedua sebagaimana diatur dalam Perjanjian Kerjasama. Salah satu
tugas tim tersebut adalah menjaga Service Level (kinerja) ATM diatas rata-rata yang telah
ditetapkan dalam SLA (Service Level Agreement).
Bank BNI Cabang Musi Palembang termasuk ke dalam BNI Wilayah Palembang,
berdasarkan data Performance ATM tahun 2019 telah memiliki sejumlah 125 lokasi ATM
yang tersebar di area kodya Palembang dan sekitarnya.
Sebaran lokasi ATM terletak di beberapa lokasi yang diharapkan akan memberikan
kemudahan kepada seluruh nasabah Bank BNI dalam layanan dan akses terhadap Bank BNI.
Lokasi- lokasi yang telah dipilih tersebut berada di pusat-pusat layanan dan kepentingan
masyarakat yaitu Apotik, Instansi-instansi Pemerintah, Pusat perbelanjaan, Minimarket,
SPBU, Rumah Sakit serta di Outlet-outlet Bank BNI.
Dalam Tabel berikut digambarkan tentang jumlah Prosentase Pelayanan nasabah yang
dilakukan melalui ATM Bank BNI Cabang Musi Palembang selama kurun waktu 5 tahun
dari tajun 2016 sampai dengan 2020
Tabel 1. 1. Jumlah ATM 2016 – 2020
No Tahun Jumlah ATM
1 2017 119
2 2018 125
3 2019 126
4 2020 128
Sumber : BNI Cabang Musi Palembang, 2020
Adapun rekapitulasi transaksi ATM BNI Palembang selama tahun 2017 - 2020 adalah
seperti terlihat pada Gambar 1.2 di bawah ini.
Tabel 1 2 Transaksi ATM Bank BNI Musi Palembang, Tahun 2017-2020
No Tahun Usage transaksi
1 2017 4.930
2 2018 5.427
3 2019 5.474
4 2020 5.017
Sumber : BNI Cabang Musi Palembang, 2020
Berdasarkan Tabel 1.2 di atas nampak fluktuasi transaksi pada ATM Bank BNI Cabang
Musi Palembang setiap tahun cukup tinggi, Penurunan dan peningkatan tingkat prosentasi
transaksi pada ATM BNI Cabang Musi Palembang di atas, terjadi dapat disebabkan oleh
beberapa faktor, diantaranya karena Nasabah lebih memilih menggunakan dan memanfaatkan
ATM lain diluar wilayah BNI Cabang Musi Palembang yang tersebar di beberapa lokasi
tersebut atau menggunakan ATM Bank lain karena ketidaknyamanan fisik ruang ATM,
keterbatasan sarana parkir kendaraan, kelengkapan sarana pelayanan yang seharusnya
terdapat di setiap mesin ATM seperti AC dan tempat sampah tidak berfungsi dengan baik
atau bahkan tidak ada sama sekali, demikian juga dengan keadaan lingkungan sekitar ATM
yang sebagian terlihat kumuh dan tidak nyaman sehingga nasabah menjadi tidak berkenan
untuk mendatangi dan mempergunakannya.
Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan Dan Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Layanan
Atm Bni Cabang Musi Palembang
Melvin Zumery, Tien Yustini, Neny Rostiati
266
Bahwa ada korelasi positif yang tinggi antara konstruksi layanan pelanggan dan kualitas
produk dengan kepuasan pelanggan dan loyalitas. Sehingga berdasarkan pernyataan tersebut
penurunan transaski pada ATM BNI Cabang Musi Palembang disebabkan oleh adanya
ketidakpuasan nasabah/konsumen terhadap beberapa faktor yang terdapat di ATM tersebut.
Hal ini diindikasikan berdasarkan tingginya komplain nasabah pengguna ATM BNI Cabang
Musi Palembang selama tahun 2017-2020 . Komplain naasabah ini terkait dengan kesiapan
vendor dalam menyelesaikan semua permasalahan dengan cepat dan tanggap.
Tabel 1 3 komplain nasabah pengguna ATM 2017- 2020
No Tahun Komplain
1 2017 19
2 2018 21
3 2019 19
4 2020 25 Sumber : BNI Cabang Musi Palembang, 2020
Unsur jasa yang dapat direspon oleh pelanggan dalam penyampaian jasanya adalah
bauran pemasaran jasa, product, price, place, promotion, physical support, Proses pelayanan,
and contact personnel. Dengan demikian, Customer Satisfaction pada bidang perbankan
bergantung pula pada bauran pemasaran jasa, product, price, place, promotion, physical
support, Proses pelayanan, and contact personnel.(Lovelock and Wright 2002:87)
Berdasarkan pernyataan di atas, diduga bahwa rendahnya tingkat kepuasan nasabah
Bank BNI terhadap penggunaan ATM BNI Cabang Musi Palembang diduga oleh masih
rendahnya tingkat prasarana fisik dan proses pelayanan dan daya tanggap (responsiveness).
Hal ini berdasarkan pada hasil observasi langsung peneliti (2020) terhadap fasilitas ATM
BNI Cabang Musi Palembang. Dari hasil observasi diperoleh bahwa adanya beberapa
pelayanan yang kurang baik, menyangkut prasarana fisik seperti AC di dalam ruang ATM
tidak berfungsi dengan baik, kebersihan ruangan yang buruk, serta beberapa hal yang telah
dikemukan sebelumnya.
Dalam buku A Passion For Excellence mengemukakan bahwa hanya ada dua cara untuk
berkompetisi, yaitu: Memberikan perhatian yang lebih kepada pelanggan dengan cara
memberikan pelayanan yang superior dan berkualitas, serta inovasi yang terus-menerus.
Dengan kata lain, berorientasilah kepada pelanggan. (Sunny Goh T.H & Khoo Kheng-Hor
2008:111)
Pelayanan penggunaan ATM yang kurang memuaskan terhadap nasabah ini perlu
diketahui oleh Bank BNI Cabang Musi Palembang guna memperbaiki kualitas pelayanan.
Berdasarkan pernyataan tersebut berarti, perpindahan nasabah suatu bank dalam menyimpan
dananya bisa terjadi karena kualitas produk yang tidak bagus, tingkat bunga yang tinggi,
kurangnya perhatian dari pihak manajemen bank serta tingkat kemudahan yang diberikan
oleh pihak bank dalam melaksanakan transaksi yaitu diantaranya dengan penyediaan ATM
dengan sebaran lokasi yang maksimal ,berfungsi dengan baik dan memiliki berbagai macam
fitur pelayanan yang memberikan kemudahan bagi pelanggan dalam melaksanakan transaksi
perbankan. Agar nasabah tidak pindah ke bank pesaing, maka kualitas pelayanan yang
dirasakan yang di berikan harus lebih unggul dari pesaing.
Zeithaml mengemukakan ada dua level harapan konsumen terhadap kualitas layanan:
level layanan yang diinginkan (desired service) dan level layanan memadai (adequate
service). Desired service merupakan level harapan yang diharapkan konsumen untuk
diterima. Harapan yang dimaksud adalah gabungan dari apa yang diyakini konsumen dapat
(can be) dan harus (shuold be) disampaikan, sedangkan adequate service adalah level
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 2 Nomor 2 Edisi Juli 2021
P-ISSN : 2722-0958- E-ISSN : 2722-094X
DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
267
layanan yang akan diterima oleh konsumen. Level layanan ini merupakan layanan minimum
yang dapat diberikan suatu perusahaan dan masih diharapkan memenuhi kebutuhan dasar
konsumen. (Zeithaml, V.A., M.J. Bitner 2013:75)
Berdasarkan permasalahan dan beberapa pernyataan di atas, jika kondisi ini berjalan
terus maka akan berakibat lebih buruk lagi pada kepercayaan nasabah terhadap Bank BNI
Cabang Musi Palembang serta kepada kesetiaan konsumen tersebut untuk tetap bersedia
menggunakan fasilitas yang diberikan oleh Bank tersebut, sehingga pada akhirnya dalam
kondisi terburuk dapat terjadi kemungkinan bahwa akan terjadi pindahnya nasabah Bank BNI
Cabang Musi Palembang kepada Bank yang lain. Sehingga penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan dan
Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah pada Pelayanan ATM BNI Cabang Musi
Palembang”.
Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan
pendekatan deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian
yang spesifikasinya adalah sistematis, terencana dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya.
Penelitian pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif. Metode peneltian ini
menggunakan metode regresi parsial dan simultan, digunakan untuk analisis atau pengujian
hipotesis apabila peneliti bermaksud mengetahui pengaruh atau hubungan variabel
independen dengan dependen, dimana salah satu variabel independennya dikendalikan
(dibuat tetap) menurut (Sugiyono 2013) desain penelitian expost facto adalah penelitian yang
bertujuan untuk menyelidiki peristiwa yang telah terjadi dan kemudian menurut kebelakang
untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya peristiwa tersebut
Berdasarkan jenis permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini, maka penelitian ini
termasuk jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang
berusaha menggambarkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada dan
menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya pada saat penelitian dilakukan.(Arikunto.
2017)
Lokasi penelitian pada Bank BNI Cabang Musi Palembang dengan objek penelitian
adalah nasabah pengguna ATM Bank BNI Cabang Musi Palembang
Menurut (Sugiyono. 2016) populasi adalah jumlah dari keseluruhan kelompok individu,
kejadian-kejadian yang menarik perhatian peneliti untuk diteliti. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh nasabah BNI. Berdasarakan data laporan tahunan bank BNI jumlah nasabah
hingga akhir tahun 2019 mencapai 370.301 nasabah. Roscoe dalam buku Research Methods
For Business menyatakan bahwa bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan
multivariate (korelasi atau regresi ganda misalnya), maka jumlah anggota sampel minimal 10
kali dari jumlah variabel yang diteliti (independen + dependen). Jumlah variabel yang diteliti
4 variabel, sehingga sampel 4 x 10 = minimal 40 sampel, Sampel yang akan dimbil dalam
penelitian ini sebanyak 100 nasabah pengguna ATM BNI Cabang Musi Palembang. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah convenience sampling, yaitu metode pemilihan
sampel yang dilakukan dari populasi tertentu yang paling mudah dijangkau atau
didapatkan.(Roscoe 1982) Menurut Arikunto (2013:213) menjelaskan bahwa teknik pengumpulan data dalam
penelitian dapat dilakukan dengan menggunakan angket atau kuesioner, wawancara,
pengamatan atau observasi, ujian atau tes, dokumentasi dan lain sebagainya. Sejalan dengan
Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan Dan Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Layanan
Atm Bni Cabang Musi Palembang
Melvin Zumery, Tien Yustini, Neny Rostiati
268
pendapat Widoyoko (2012:33), angket atau kuisioner adalah metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan tertulis kepada responden untuk
diberikan respon sesuai dengan permintaan pengguna. Dalam penelitian ini teknik
pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah angket, observasi dan dokumentasi.
Data yang dikumpulkan dengan menggunakan model Skala Likert. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi sederhana dan regresi berganda dengan menggunakan SPSS
For Windows versi 25.00
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data
primer dalam penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden.
Data sekunder dalam penelitin ini diperoleh melalui artikel, jurnal, dan penelitian-penelitian
terdahulu
Variabel penelitian penelitian yang diteliti adalah prasarana fisik, proses pelayanan,
responsiveness, dan kepuasan pelanggan Sintesis teori prasarana fisik yang diambil dari para ahli di atas diambil menurut
(Zeithaml, V.A., M.J. Bitner 2013) merupakan lingkungan tempat jasa dilakukan dimana perusahaan dan pelanggan berinteraksi, serta komponen tangible yang memudahkan kinerja atau komunikasi jasa.
Proses pelayanan mempunyai arti suatu upaya perusahaan, dalam menjalankan dan
melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk
perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam elemen
Proses pelayanan Pelayanan ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan keinginan
pelanggan (konsumen) secara tepat dan cepat (Garrod 2011:124)
Responsivness yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan
konsumen menunggu tanpa adanya alasan yang jelas menyebabkab persepsi yang negative
dalam kualotas pelayanan. Ketanggapan merupakan keinginan para petugas untuk membantu
para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap (Nursalam,2014) dalam Liza wati,
2018)
Tingkat keadaan yang dirasakan seorang yang merupakan hasil dari membandingkan
penampilan atau out come produk yang dirasakan dalam hubungannya dengan harapan
seseorang (Kotler 2005)
Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan
program SPSS 25. Analisis regresi dapat juga digunakan untuk mendapatkan pengaruh antara
variabel prediktor terhadap variabel kreteriumnya atau meramalkan pengaruh variable
prediktor terhadap variabel kriteriumnya Jadi, analisis regresi berganda bila jumlah variabel
independennya minimal dua.(Sugiyono. 2016)
Pembahasan
1.1. Analisis Pengaruh prasarana fisik terhadap kepuasan nasabah pengguna ATM BNI
Cabang Musi Palembang.
Model hubungan prasarana fisik terhadap kepuasan nasabah dinyatakan dalam bentuk
persamaan regresi Y =12,495 + 0.603 X1. Uji signifikansi persamaan regresi dapat disajikan pada
tabel berikut.
Tabel 3 1 koefisien prasarana fisik
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 2 Nomor 2 Edisi Juli 2021
P-ISSN : 2722-0958- E-ISSN : 2722-094X
DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
269
1 (Constant) 12.495 3.334 3.748 0.000
prasarana
fisik
0.603 0.036 0.861 16.733 0.000
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Sumber : Output SPSS diolah Peneliti 2021
Berdasarkan uji signifikansi variabel prasarana fisik terhadap kepuasan nasabah pada
nasabah pengguna ATM BNI Cabang Musi Palembang. sebesar 16,733 Nilai t tabel dengan
N=100 (d f= N-2) adalah sebesar 1,9844. Dengan demikian nilai t hitung > dari t tabel atau
16,733 > 1,9844. Sementara tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang
ditetapkan yaitu 0.000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa prasaran fisik berpengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap kepuasan konsumen/nasabah. Hal ini sejalan dengan Penelitian Dela Purwandani, Cicih Sutarsih, Sururi (2016). Hasil
Penelitian menyimpulkan terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara Mutu
Layanan Sarana dan Prasarana terhadap Kepuasan Mahasiswa di Fakultas pendidikan
teknologi dan kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia”. (Purwandani, Dela Cicih Sutarsih,
Sururi 2016)
Juga penelitian Penelitian Ida Yunari Ristiani (2017) Berdasarkan hasil disimpulkan
bahwa: 1. Variabel sarana prasarana pelayanan kesehatan memberikan pengaruh terhadap
kepuasan pasien tetapi signifikan mempengaruhi kepuasan pasien. Hal ini dimungkinkan
bahwa walaupun suatu institusi pelayanan kesehatan telah dilengkapi dengan sarana
prasarana yang memadai, tetapi apabila tidak difungsikan dengan semaksimal mungkin untuk
melayani pasien maka akan kurang dapat memberikan kepuasan kepada pasien. Sarana
prasarana yang lengkap dan berfungsi sebagaimana mestinya akan secara nyata menunjang
pencapaian tingkat kepuasan pasien. 2. Adapun variabel kualitas pelayanan kesehatan kuat
memengaruhi kepuasan pasien,karena salah satu strategi memberikan kepuasan kepada
pasien adalah dengan menampilkan kualitas pelayanan kesehatan yang prima. 3. Variabel
sarana prasarana dan kualitas pelayanan kesehatan memberikan pengaruh yang kuat terhadap
kepuasan pasien. Kepuasan pasien merupakan tujuan utama dari suatu organisasi/institusi
pelayanan kesehatan dalam hal ini Poliklinik IPDN Jatinangor(Ristiani, Ida Yunari 2017).
Perkembangan Prasarana Fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut
mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang
ditawarkan). (Kotler and Keller 2013:65) Dalam industri jasa mengelola Prasarana Fisik
merupakan strategi yang penting dalam pemasaran jasa, dengan mencoba menggunakan
unsur yang tangible, untuk memperkuat arti atau nilai pokok intangible. Merupakan
lingkungan fisik tempat jasa diciptakan dan langsung berinteraksi dengan konsumen.
Bedasarkan data dari nilai rata-rata indikator variabel prasarana fisik (X1) di atas, dapat
dikatakan bahwa prasarana fisik dari seluruh sub indikator yang mencakup 1) lokasi 2)
fasilitas 3) sarana 4) Fungsi, dengan nilai rata-rata sebesar 4,37 yang berada pada kategori
baik. Jadi secara keseluruhan indikator prasaran fisik berada pada kategori sangat baik, yaitu
berada pada interval 4.20 – 5,00 Dengan demikian maka prasarana fisik di ATM Bank BNI
Cabang Musi Palembang dikatakan termasuk kategori sangat baik
Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan Dan Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Layanan
Atm Bni Cabang Musi Palembang
Melvin Zumery, Tien Yustini, Neny Rostiati
270
1.2. Analisis Pengaruh proses pelayana terhadap kepuasan nasabah pengguna ATM
BNI Cabang Musi Palembang.
Model hubungan proses pelayana terhadap kepuasan nasabah dinyatakan dalam bentuk
persamaan regresi Y =5,698 + 0.911 X2 Uji signifikansi persamaan regresi dapat disajikan
pada tabel berikut.
Tabel 3 2 koefisien proses pelayaan
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.698 3.228 1.765 0.081
proses
pelayanan
0.911 0.047 0.891 19.383 0.000
Sumber : Output SPSS diolah Peneliti 2021
Berdasarkan uji signifikansi variabel proses pelayana terhadap kepuasan nasabah
pengguna ATM BNI Cabang Musi Palembang nilai t hitung sebesar 19,383 Nilai t tabel
dengan N=100 (d f= N-2) adalah sebesar 1,9844. Dengan demikian nilai t hitung > dari t
tabel atau 19,383 > 1,9844. Sementara tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi
yang ditetapkan yaitu 0.000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa proses pelayanan
berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kepuasan konsumen/nasabah.
Hal ini sejalan dengan penelitian Muhammad Iffan, Raeni Dwi Santy, Rengga
Radiaswara (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua variabel memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap kepuasan konsumen baik secara parsial maupun simultan.(Iffan,
Muhammad., Raeni Dwi Santy, Rengga Radiaswara 2018)
Juga sejalan dengan Penelitian Danny David Samuel Mukuan,Olivia F.C.H. Walangitan
(2017) Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah
bahwa variabel orang memberikan pengaruh terhadap kepuasan konsumen . Variabel orang,
bukti fisik, dan proses secara bersama-sama memberikan pengaruh terhadap kepuasan
konsumen Hypermart Manado Town Square. Penggabungan 3 variabel di atas tidak cukup
memberikan pengaruh secara menyeluruh oleh karena berdasarkan pedoman interpretasi
tinggi rendahnya pengaruh, maka angka tersebut hanya memberikan pengaruh yang sifatnya
sedang, sementara faktor-faktor di luar variabel tersebut di atas mungkin memberikan
pengaruh lebih besar misalnya Harga, Tempat, Produk, Promosi, dan sebagainya.(Mukuan,
Danny David Samuel .,Olivia F.C.H. Walangitan 2017)
Untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan operasional sangat penting dalam
elemen Proses pelayanan Pelayanan ini, terutama dalam melayani segala kebutuhan dan
keinginan pelanggan (konsumen) secara tepat dan cepat (Garrod 2011:98) Proses pelayanan
menurut Zeithaml “The actual procedures, mechanisms, and flow of activities by which the
service is delivered -the service delivery and operating systems ”. (Yang sebenarnya
prosedur, mekanisme, dan aliran aktivitas dengan mana layanan ini disampaikan-pengiriman
layanan dan sistem operasi )".
Bedasarkan data dari nilai rata-rata indikator variabel proses pelayanan (X2) di atas,
dapat dikatakan bahwa proses pelayanan dari seluruh sub indikator yang mencakup 1)
prosedur 2) waktu 3) motode, dengan nilai rata-rata sebesar 4,54 yang berada pada kategori
sangat baik. Jadi secara keseluruhan indikator proses layana berada pada kategori sangat baik,
yaitu berada pada interval 4.20 – 5,00 Dengan demikian maka proses pelayanan ATM Bank
BNI Cabang Musi Palembang dikatakan termasuk kategori sangat baik
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 2 Nomor 2 Edisi Juli 2021
P-ISSN : 2722-0958- E-ISSN : 2722-094X
DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
271
1.3. Analisis Pengaruh responsiveness terhadap kepuasan nasabah pengguna ATM
BNI Cabang Musi Palembang.
Model hubungan responsiveness terhadap kepuasan nasabah dinyatakan dalam bentuk
persamaan regresi Y =23,133 + 1,035 X3 Uji signifikansi persamaan regresi dapat disajikan
pada tabel berikut
Tabel 3 3 koefisien responsivness
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 23.133 2.930 7.896 0.000
responsiveness 1.035 0.067 0.842 15.442 0.000
Sumber : Output SPSS diolah Peneliti 2021
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel diatas dapat dilihat bahwa variabel
responsiveness memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,842 dan nilai t hitung sebesar
15,442 Nilai t tabel dengan N=100 (d f= N-2) adalah sebesar 1,9844. Dengan demikian nilai
t hitung > dari t tabel atau 15,442 > 1,9844. Sementara tingkat signifikansi lebih kecil dari
tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu 0.000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa
Responsiveness berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen/nasabah
Hal ini sejalan dengan Penelitian Irma, Ade Saputra, Hendra 2020 bahwa (1) Tangible
berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan pada Garuda Plaza Hotel Medan, telah
diuji dan terbukti dapat diterima kebenarannya. Dengan demikian hipotesis pertama diterima.
(2) Responsiveness berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan pada Garuda Plaza
Hotel Medan. Hal ini menyatakan hipotesis yang dirumuskan peneliti yaitu Responsiveness
diduga perpengaruh positif terhadap Kepuasan Pelanggan, telah diuji dan terbukti dapat
diterima kebenarannya.(Irma and Saputra 2020)
Sejalan dengan penelitian Penelitian Lusiana, Lusiana, Pasda, Salamun, Mustari, Mustari
Ahmad, Muhammad Ihsan Said Hasan, Muhammad 2020 Hasil penelitian menunjukkan
bahwa variabel reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen pengguna jasa transportasi
online GrabBike. Secara simultan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara
variabel reliability, responsiveness, assurance, empathy dan tangibles terhadap kepuasan
konsumen pengguna jasa transportasi online GrabBike(Lusiana et al. 2020)
Responsivness yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang
cepat dan tepat kepada pelanggan dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan
konsumen menunggu tanpa adanya alasan yang jelas menyebabkab persepsi yang negative
dalam kualotas pelayanan. Ketanggapan merupakan keinginan para petugas untuk membantu
para pelanggan dan memberikan pelayanan yang tanggap (Tjiptono 2014:88) Responsiveness
atau daya tanggap merupakan respon atau kesigapan karyawan dalam membantu dan
memberikan pelayanan dengan cepat dan tanggap. Daya tanggap dapat menumbuhkan
persepsi yang positif terhadap kualitas jasa yang diberikan.
Bedasarkan data dari nilai rata-rata indikator variabel responsiveness (X3) di atas, dapat
dikatakan bahwa responsiveness dari seluruh sub indikator yang mencakup 1) informasi 2)
layanan segera 3) kesediaan menbantu 4)kesiapan merespon, dengan nilai rata-rata sebesar
4,32 yang berada pada kategori sangat baik. Jadi secara keseluruhan indikator supervisi
berada pada kategori sangat baik, yaitu berada pada interval 4.20 – 5,00 Dengan demikian
Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan Dan Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Layanan
Atm Bni Cabang Musi Palembang
Melvin Zumery, Tien Yustini, Neny Rostiati
272
maka responsiveness ATM Bank BNI Cabang Musi Palembang dikatakan termasuk kategori
sangat baik
1.4. Analisis Prasasara Fisik, Proses pelayanan dan Responsiveness secara bersama-
sama terhadap kepuasan nasabah ATM BNI Cabang Musi Palembang.
Model hubungan Prasasara Fisik, Proses pelayanan dan Responsiveness secara bersama-
sama terhadap kepuasan nasabah dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y =5,454 +
0,196 X1 + 0,462 X2 + 0,297 X3 Artinya kepuasan nasabah akan mengalami peningkatan secara
positif terhadap Prasasara Fisik, Proses pelayanan dan Responsiveness secara bersama-sama
.
Untuk mengetahui kebenaran pengujian hipotesis dilakukan uji simultan dengan
menggunakan uji F untuk mengetahui pengaruh variabel Prasasara Fisik, Proses pelayanan
dan Responsiveness secara bersama-sama. Adapun kreteria pengujian adalah sebagai berikut
a. Jika nilai probabilitas (signifikan) < 0.005, maka Ho3 di tolak
b. Jika nilai probabilitas (signifikan) > 0.005, maka Ho3 di terima
Kemudian untuk uji F, kriteria pengujian adalah sebagai berikut
a. Ha4 diterima jika Fhitung > Ftabel
b. H04 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel.
Hasil analisis regresi berganda dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3 4 koefisien Prasasara Fisik, Proses pelayanan dan Responsiveness
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 5.454 2.869 1.901 0.060
prasarana fisik 0.196 0.057 0.280 3.443 0.001
proses pelayanan 0.462 0.087 0.452 5.295 0.000
responsiveness 0.297 0.093 0.242 3.191 0.002
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen
Sumber : Output SPSS diolah Peneliti 2021
Berdasarkan uji signifikansi variabel Prasasara Fisik, Proses pelayanan dan
Responsiveness secara bersama-sama terhadap kepuasan nasabah pada pengguna ATM BNI
Cabang Musi Palembang dengan nilai F hitung sebesar 177,734 Nilai F tabel dengan N=100
adalah sebesar 2,70. Dengan demikian nilai F hitung > dari F tabel atau 177,734 > 2,70.
Sementara tingkat signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang ditetapkan yaitu
0.000 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa (prasarana fisik , proses pelayanan dan
responsiveness) berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap variabel
dependen (kepuasan konsumen)
Tabel 3 5 Anova
Model
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 6152.103 3 2050.701 177.374 .000b
Residual 1109.897 96 11.561
Total 7262.000 99
a. Dependent Variable: kepuasan konsumen
b. Predictors: (Constant), responsiveness, prasarana fisik,
proses pelayanan
Sumber : Output SPSS diolah Peneliti 2021
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 2 Nomor 2 Edisi Juli 2021
P-ISSN : 2722-0958- E-ISSN : 2722-094X
DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
273
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependen secara simultan dapat di lihat pada tabel model summary berikut
Tabel 3 6 Summary
Model R R Square Adjusted R Square
Std. Error of
the Estimate
1 .920a 0.847 0.842 3.40021
a. Predictors: (Constant), responsiveness, prasarana fisik, proses pelayanan
Sumber : Output SPSS diolah Peneliti 2021
Tabel diatas menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi.
Pada nilai diatas nilai korelasi adalah 0,920 Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan
kedua variabel penelitian ada di kategori kuat. Melalui tabel ini juga diperoleh nilai R Square
atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa bagus model regresi yang
dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah
0,847 yang dapat ditafsirkan bahwa variabel bebas X memiliki pengaruh kontribusi sebesar
84,7 % terhadap variabel Y dan 15,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar
variabel X.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data bahwa pengaruh kompetensi dan sertifikasi baik secara
parsial dan secara simultan terhadap kinerja kerja dapat di jelaskan sebagai berikut :
Berdasarkan hasil analisis sebelumnya bahwa prasarana fisik berpengaruh dan signifikan
terhadap kepuasan nasabah pada ATM BNI Cabang Musi Palembang. Ini artinya Bank BNI
harus berusaha tetap melengkapi sarana dan prasarana dan kelengkapan ATM di seluruh
lokasi ATM. Hal ini akan memberikan kepuasan bagi pengguna ATM khusunya nasabah
BNI
Berdasarkan nilai sebelumnya menunjukkan bahwa proses pelayanan berpengaruh
secara parsial dan signifikan terhadap kepuasan konsumen/nasabah, Bank BNI sebagai
penyelenggara dan pemilik AM harus tetap memberikan pelayanan yang maksimal terhadapp
pelayanan ATM. Pelayanan baik yang diberikan kepada pengguna ATM akan memberikan
kepuasan kepada para nasabah
Berdasarkan nilai sebelumya menunjukkan bahwa Responsiveness berpengaruh secara
parsial dan signifikan terhadap kepuasan konsumen/nasabah. Setiap keluhan dari pengguna
ATM sudah seharusnya di respon dengan maksimal, karena ATM adalah ujung tombak
pelayanan di luar kantor cabang. Respon yang maksimal akan memberikan kepuasan
maksima konsumen.
Berdasarkan nilai sebelumnya menunjukkan bahwa prasarana fisik, proses pelayanan dan
responsiveness berpengaruh secara bersama-sama dan signifikan terhadap kepuasan
konsumen. Prasarana fisik, proses pelayanan dan responsiveness sudah seharusnya di
tingkatkan, karena ketiga variabel ini mempengaruhi kepuasan nasabah akan pelayanan
ATM.
Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan Dan Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Layanan
Atm Bni Cabang Musi Palembang
Melvin Zumery, Tien Yustini, Neny Rostiati
274
Berdasarkan hasil penelitian ini dan kesimpulan diatas maka dapat diberkan saran-saran
sebagai berikut :
1. Bank BNI harus tetap meningkatkan penyediaan sarana dan prasarana fisik untuk tetap
meningkatkan pelayanan kepada nasabah agar kepuasan nasabah tetap terjaga.
2. Bank BNI harus tetap meningkatkan proses pelayanan terhadap nasabah karena dengan
menjaga proses pelayanan yang baik kepuasan nasabah akan tetap maksimal
3. Bank BNI harus tetap meningkatkan responsiveness kepada nasabah dengan tetap
memberikan layanan cepat tanggap kepada nasabah agar kepuasan nasabah tetap terjaga
DaftarPustaka
Arikunto. 2017. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta.: Rineka Cipta,.
Garrod, Brian and Allan Fyall. 2011. “Heritage Tourism: A Question of Definition.” Annuals
of Tourism Research 28(4):1049–52.
Iffan, Muhammad., Raeni Dwi Santy, Rengga Radiaswara. 2018. “Pengaruh Proses Dan
Bukti Fisik Terhadap Kepuasan Konsumen Di Hotel Santika Bandung.” Jurnal Riset
Bisnis Dan Manajemen 8(2).
Irma, Ade, and Hendra Saputra. 2020. “Pengaruh Tangible Dan Responsiveness Terhadap
Kepuasan Pelanggan Pada Garuda Plaza Hotel.” 9(3):164–71.
Kotler and Keller. 2013. Manajemen Pemasaran. 11th ed. Jakarta: PT Macanan Jaya
Cemerlang.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. 11th ed. Jakarta: PT. Indeks Gramedia.
Lovelock and Wright. 2002. Principles of Service Marketing and Management. New York:
Prentice Hall.
Lusiana, Lusiana, Salamun Pasda, Mustari Mustari, Muhammad Ihsan Said Ahmad, and
Muhammad Hasan. 2020. “Pengaruh Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy
Dan Tangibles Terhadap Kepuasan Konsumen GrabBike.” JEKPEND: Jurnal Ekonomi
Dan Pendidikan 3(2):34. doi: 10.26858/jekpend.v3i2.14307.
Mohammad alhamadani. 2011. “Service Quality Perspectives And Customer Satisfaction In
Commercial Banks Working in Jordan.” Middle Eastern Finance and Economics
4(14):60–72.
Mukuan, Danny David Samuel .,Olivia F.C.H. Walangitan. 2017. “Pengaruh Orang, Bukti
Fisik Dan Proses Terhadap Kepuasan Konsumen Hypermart Manado Town Square.”
Jurnal Administrasi Bisnis Unsrat 5(6).
Purwandani, Dela Cicih Sutarsih, Sururi. 2016. “Pengaruh Mutu Layanan Sarana Dan
Prasarana Terhadap Kepuasan Mahasiswa Di Fakultas Pendidikan Teknologi Dan
Kejuruan Universitas Pendidikan Indonesia,.” Jurnal Adpend 1(1).
Ristiani, Ida Yunari. 2017. “Pengaruh Sarana Prasarana Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Kepuasan Pasien (Studi Pada Pasien Rawat Jalan Unit Poliklinik Ipdn Jatinangor).”
Coopetition 8(2):155–66.
Roscoe, J. T. 1982. Fundamental Research Statistics for the Behavioural Sciences. (2nd Ed.).
New York: Holt Rinehart & Winston.
Integritas Jurnal Manajemen Profesional (IJMPro) Volume 2 Nomor 2 Edisi Juli 2021
P-ISSN : 2722-0958- E-ISSN : 2722-094X
DOI: https://doi.org/10.35908/ijmpro.
275
Soedrajat, Setyo. 2004. Manajemen Pemasaran Bank. Jakarta: Ikral Mandiri Abadi.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dan R Dan D. Bandung: Alfabeta.
Sunny Goh T.H & Khoo Kheng-Hor. 2008. Marketing Wise. Jakarta: PT Bhuana Ilmu
Populer.
Tjiptono. 2014. Pemasaran Jasa, Prinsip, Penerapan, Dan Penelitian. Yogyakarta: Andi
Publisher.
Zeithaml, V.A., M.J. Bitner, D. D. Gremler. 2013. Services Marketing: Integrating Customer
Focus Across the Firm 6 Thed. Boston: Mc Graw Hill.
Pengaruh Prasarana Fisik, Proses Pelayanan Dan Responsiveness Terhadap Kepuasan Nasabah Pada Layanan
Atm Bni Cabang Musi Palembang
Melvin Zumery, Tien Yustini, Neny Rostiati
276