pengaruh pondok pesantren ummul quro al-islami...

121
PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT KAMPUNG BANYUSUCI BOGOR JAWA BARAT Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh Samsul Bahri 101032221715 JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1429 H. / 2008 M.

Upload: vuongcong

Post on 09-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT

KAMPUNG BANYUSUCI BOGOR JAWA BARAT

Skripsi Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh

Samsul Bahri 101032221715

JURUSAN SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1429 H. / 2008 M.

Page 2: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT

KAMPUNG BANYUSUCI BOGOR JAWA BARAT

SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat sebagai syarat untuk

Mencapai Gelar Sarjana Sosial ( S.Sos ) dalam Sosiolaogi Agama

Oleh

Samsul Bahri 101032221715

Dibawah Bimbingan

Prof. DR. H. M. Bambang Pranowo, MA.

Nip : 150170055

PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2008

Page 3: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN MASYARAKAT KAMPUNG BANYUSUCI BOGOR JAWA BARAT telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 07 Mei 2008. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) pada Program Studi Sosiologi Agama.

Jakarta, 07 Mei 2008

Sidang Munaqasyah Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota, Dra. Hermawati, M.A. Dra. Jauharotul Jamilah, M.Si. NIP: 150227408 NIP: 150282401

Anggota,

Dr. Masri Mansoer, M.A. Dra. Ida Rosyida, M.A. NIP: 150244493 NIP: 150243267

Pembimbing,

Prof. Dr. H. M. Bambang Pranowo, M.A. NIP: 150170055

Page 4: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Alhamdulillah segala rasa syukur penulis panjatkan pada Allah SWT atas

nikmat yang tiada hentinya diberikan kepada penulis. Salawat dan salam semoga

senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah SAW yang banyak menitikan

perjuangannya untuk memberikan contoh betapa berharganya suatu perjuangan dan

semangat.

Merupakan kebahagian dan kebanggaan tersendiri bagi penulis, setelah

sekian lama berkutat dalam penyelesaian skripsi ini. Walau banyak jatuh bangun,

namun berkat orang-orang di sekitar yang selalu memberi perhatiannya, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Karya ini merupakan persembahan pengabdian sebagai seorang siswa,

persembahan rasa syukur sebagai seorang anak, mudah-mudahan menjadi

kebanggaan untuk semua. Berkat dukungan dari semua pihak, karya ini bisa

terselesaikan. Oleh karena itu penulis ingin berterima kasih kepada pihak-pihak yang

telah memberikan dukungannya, yaitu:

1. Kedua orang tua tercinta H. Matalih dan Hj. Rosyidah, dan keluarga besar

yang telah memberikan dukungan moril, materil dan do’a yang selalu

dipanjatkan untuk kesuksesan penulis yang begitu besar dan tak terhingga.

Semoga Allah SWT memberikan balasan, rahmat dan magfirah-Nya kepada

mereka.

Page 5: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

2. Prof. DR.H.M. Bambang Pranowo, MA, sebagai dosen pembimbing yang

telah meluangkan waktu, tenaga dan pikirannya.

3. Dr. H. M. Amin Nurdin, MA, selaku Dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Dra. Ida Rosyidah, MA, selaku Ketua Prodi Sosiologi Agama dan Ibu

Jaharatul Jamilah, M. Si., selaku Sekretaris Jurusan Sosiologi Agama terima

kasih atas bimbingannya.

5. Seluruh dosen Fakultas Ushuluddin dan Filsafat serta seluruh petugas

perpustakaan UIN dan FUF, atas ilmu dan bantuannya yang sangat berguna

bagi penulis sehingga banyak memberikan kemudahan selama menjalani

perkuliahan.

6. KH. Helmi Abdul Mubin, Lc, sebagai pimpinan Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami, yang telah memberikan ijin kepada penulis sehingga skripsi

ini tak mungkin selesai tanpa bantuan beliau.

7. Rekan dan rekanita seperjuangan yang telah membantu penulis menyelesaikan

skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikannya dengan baik, dengan

tidak mengurangi rasa hormat penulis tidak dapat menyebutkan nama rekan

dan rekanita satu persatu.

Page 6: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak terdapat

kekurangan baik dalam penerapan kalimat serta isinya, oleh karena itu penulis mohon

maaf atas segala kekurangannya, dan sekiranya dapat memakluminya.

Akhir kata dengan kerendahan hati, semoga pihak yang telah membantu

penyusunan skripsi ini, senantiasa mendapatkan limpahan karunia Allah SWT dan

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Amiin.

Jakarta, Mei 2008

Penulis

Page 7: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i

Daftar Isi .................................................................................................................... iv

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1

Pembatasan dan Perumusan Masalah ..................................................... 6

Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................................... 6

Metode Penelitian ................................................................................... 7

Sistematika Penelitian............................................................................. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Pondok Pesantren.................................................................................. 11

Pengertian Pondok .......................................................................... 11

Pengertian Pesantren ........................................................................ 13

Fungsi Pondok Pesantren ................................................................. 15

Tujuan Pondok Pesantren................................................................. 15

Perilaku ................................................................................................ 16

Pengertian Perilaku Agama.............................................................. 16

Pengertian Masyarakat ..................................................................... 22

Fungsi Agama bagi Masyarakat ........................................................... 23

Dimensi-dimensi Keagamaan ............................................................... 27

A.

B.

C.

D.

E.

A.

C.

D.

1.

2.

3.

4.

B.

1.

2.

Page 8: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN SUBYEK PENELITIAN

Latar Belakang Pendidikan, Ekonomi dan Keagamaan Masyarakat di

Sekitar Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami RW. 04/04 Kampung

Banyusuci ............................................................................................. 31

Obyek Penelitian................................................................................... 35

Visi dan Misi Didirikannya Pondok Pesantren

Ummul Quro Al-Islami......................................................................... 46

BAB V DEKRIPSI HASIL PENELITIAN

Kondisi Keagamaan Masyarakat Banyusuci Sebelum Adanya Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami ........................................................ 48

Kondisi Keagamaan Masyarakat Banyusuci Setelah Adanya Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami ........................................................ 53

Pengaruh Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami terhadap perilaku

Keagamaan Masyarakat di kampung Banyusuci .................................. 57

BAB V PENUTUP

Kesimpulan .......................................................................................... 60

Saran-saran............................................................................................ 62

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran-lampiran

A.

B.

C.

A.

B.

C.

A.

B.

Page 9: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pesantren merupakan sumber tipologi yang unik dari suatu pendidikan

yang telah berusia ratusan tahun, sejak sekitar tiga abad silam. Ia merupakan asal

muasal lahirnya lembaga pendidikan yang penting di tengah masyarakat.1

Istilah pesantren diambil dari kata santri, yang menurut Kamus Umum

Bahasa Indonesia istilah tersebut mempunyai dua pengertian yaitu:

1. Orang yang beribadah dengan sungguh-sungguh, orang shaleh.

2. Orang yang mendalami pengajian dalam agama Islam dengan berguru kepada

orang alim.

Dari makna tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pesantren

merupakan suatu tempat dimana seseorang mendalami dan mempelajari ilmu

agama kepada seorang alim untuk dapat menjadi orang yang taat beribadah,

sholeh.

Dewasa ini perkembangan pesantren begitu pesat dari desa-desa

pedalaman bahkan ditengah-tengah kota metropolitan sekalipun. Image sebuah

pesantren sebagai lembaga pendidikan non formal yang berarti hanya

1 Syaifullah Ma’sum, Dinamika Pesantren, Yayasan Islam al-Hamidiyah, Depok, 1998, h. 23

Page 10: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

mempelajari ilmu-ilmu agama, khususnya kitab kuning semakin lama semakin

berubah seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pesantren saat ini, telah dapat mengkombinasikan antara kurikulum

berbasis agama dengan kurikulum berstandar nasional bahkan mungkin

internasional sekalipun, sehingga generasi-generasi islam masa depan mampu

siap terjun kedalam masyarakat, tidak hanya sebagai da’i atau tokoh agama yang

dapat menyejukkan hati. Melainkan juga sebagai ilmuan yang memiliki cakrawala

pengetahuan yang luas tidak hanya bidang agama tetapi juga ilmu-ilmu

pengetahuan umum yang dibutuhkan di masyarakat.

Eksistensi sebuah pesantren sangat ditentukan oleh figur kiyai, yang

memimpin pesantren tersebut. Jika seorang kiyai yang memimpin satu pesantren

memiliki jiwa materialistis, maka pesantren dapat diprediksikan umur

keberlangsungannya. Sebaliknya, jika kiyai pemimpin pesantren memiliki

kepribadian sosial yang tinggi dalam rangka meningkatkan taraf kehidupan

masyarakat maka pesantren tersebut akan cepat mengalami perkembangan.

Pesantren juga sebagai wadah penyebaran Islam yang diharapkan dapat

terus menerus mewariskan upaya memelihara kontinuitas tradisi Islam yang

dikembangkan dari pengalaman sosial masyarakat lingkungannya. Dengan kata

lain pesantren mempunyai keterkaitan yang erat dengan lingkungannya.

Kebanyakan pesantren juga berfungsi sebagai komunitas belajar

keagamaan yang sangat erat dengan lingkungan sekitar yang sering menjadi

wadah pelaksanaannya. Dalam komunitas pedesaan tradisional, kehidupan

Page 11: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

keagamaan merupakan suatu bagian yang terpadu dengan kenyataan sehari-hari

dan tidak dianggap sebagai sektor yang terpisah. Begitu pula tempat-tempat

upacara keagamaan sekaligus merupakan pusat kehidupan pedesaan, sedangkan

pimpinan keagamaan juga merupakan sesepuh yang diakui di dalam

lingkungannya.2

Jadi hubungan antara pesantren dan komponen yang ada didalamnya

sangat erat, khususnya dengan lingkungan sekitar (masyarakat). Dengan adanya

pesantren, masyarakat bisa menggali ilmu-ilmu agama, tapi terkadang mereka

yang tinggal disekitar pesantren justru mempunyai sikap yang acuh terhadap

adanya pesantren. Mereka enggan belajar atau menuntut ilmu di pesantren, malah

sebaliknya. Kebanyakan orang yang datang ke pesantren berasal jauh dari wilayah

pesantren. Ini menandakan bahwa masyarakat di sekitar pesantren belum tentu

mempunyai gairah yang tinggi untuk belajar, apalagi ikut mengembangkan

pesantren di lingkungannya.

Namun demikian ada juga masyarakat yang merespon secara positif terhadap

datangnya pesantren, karena dengan adanya pesantren masyarakat bisa menuntut

ilmu dan bisa juga memetik keuntungan dengan mengadakan transaksi jual-beli

untuk kebutuhan santri yang ada di dalam pesantren. Kebanyakan koperasi

pondok pesantren (kopontren) barang kebutuhannya disuplai oleh masyarakat,

terutama berupa bahan makanan. Hal ini karena permintaan yang tinggi

sedangkan kopontren tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut sehingga

2 Manfred Ziemek, Pesantren dalam Perubahan Sosial, PT. Temprint, Jakarta, 1986, h. 96

Page 12: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

kopontren mengadakan kerjasama dengan masyarakat sekitar. Maka terjalinlah

rantai perekonomian, masyarakat sebagai produsen, pesantren sebagai distributor

dan santri sebagai konsumen. Dengan adanya kegiatan tersebut semua pihak

saling memetik keuntungan. Pesantren juga memberikan pengaruh sosial kepada

masyarakat dengan merubah status masyarakat sekitar pesantren menjadi

masyarakat yang mempunyai kegiatan-kegiatan yang berarti untuk kelangsungan

hidup mereka.

Kehadiran pesantren sebagai wadah untuk memperdalam agama, juga

sebagai wadah penyebaran Islam yang diharapkan dapat terus menerus mewarisi

dan terus memelihara kontinuitas tradisi Islam yang dikembangkan dari

pengalaman sosial masyarakat lingkungannya. Tidak sedikit orang di kota

maupun di desa yang belum mengenal agama sehingga banyak terjadi tindakan-

tindakan asusila atau penyimpangan-penyimpangan terhadap norma-norma

agama.

Fungsi tersebut mengindikasikan bahwa pesantren harus berperan dalam

perkembangan masyarakat sekitarnya, baik di pedesaan maupun di perkotaan. Hal

itu karena pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan keagamaan dan

lembaga sosial kemasyarakatan yang tumbuh secara diam-diam di pedesaan

maupun di perkotaan.3

Kini banyak pesantren-pesantren modern yang mulai bermunculan, yang

ditandai dengan bangunan-bangunan yang megah dengan kualitas yang bagus.

3 Kunto Wijoyo, Paradigma Islam, Mizan, Bandung, 1994, h. 246

Page 13: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Bangunan yang megah mulai dibatasi dengan tembok-tembok pagar yang tinggi,

yang berfungsi membatasi kehidupan pondok pesantren dengan masyarakat

sekitar.4 Namun di mana pun pesantren itu berada sesungguhnya diharapkan dapat

melaksanakan kewajibannya untuk peduli dengan masyarakat sekitarnya.

Figur Kyai, Santri dan seluruh perangkat fisiknya yang menandai sebuah

pesantren senantiasa dikelilingi oleh sebuah kultur keagamaan. Kultur tersebut

mengatur perilaku seseorang serta membentuk pola hubungan antara warga

masyarakat bahkan hubungan antara satu masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Dengan kata lain pesantren dengan figur Kyai, Santri dan seluruh perangkatnya

berdiri sebagai jawaban terhadap panggilan keagamaan dan kebutuhan akan

pengayoman. Secara pelan-pelan pesantren berupaya mengubah dan

mengembangkan cara hidup masyarakat di sekitarnya.

Kehadiran pesantren sebagaimana digambarkan diatas juga terjadi di

kampung Banyusuci Kecamatan Leuwiliyang Kabupaten Bogor yang menjadi

sasaran penelitian ini. Sebelum datangnya pesantren, kehidupan di kampung ini

diwarnai dengan sangat kurangnya pengetahuan tentang agama. Hal ini dapat

terlihat pada kondisi kehidupan sehari-hari, sebagai contoh banyak terlihat ibu-ibu

maupun remaja putri yang kurang memperhatikan aurat mereka ketika sedang

melakukan kegiatan di sungai seperti mencuci dan mandi. Berangkat dari

kenyataan seperti itu, maka yang menjadi fokus permasalahan dari penelitian ini

4 Proyek Peningkatan Pesantren, Pola Pemberdayaan Melalui Pesantren, Depag, Jakarta,

2001, h. 3

Page 14: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

adalah peran Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dalam mempengaruhi

perilaku keagamaan masyarakat Banyusuci.

Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, tampak bahwa pembahasan yang

berkaitan dengan pengaruh pondok pesantren terhadap perilaku keagamaan

masyarakat sangat luas. Agar lebih fokus maka penelitian ini ditekankan pada

aspek “Pengaruh Kyai dan Santri Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

terhadap perilaku keagamaan masyarakat sekitarnya”. Berdasarkan fokus

tersebut dan supaya menghasilkan pembahasan yang sistematis, terarah dan jelas,

maka penulis menjadikan Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami di Kampung

Banyusuci, Bogor, Jawa Barat sebagai sasaran penelitian.

Pesantren ini dipilih terutama karena lokasinya yang relatif mudah

dijangkau dari tempat penulis berada. Berdasarkan alasan yang telah diperoleh

maka rumusan permasalahan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

Bagaimana pengaruh Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami khususnya Kyai

dan santri terhadap perilaku keagamaan masyarakat Kampung Banyusuci Bogor.

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penulisan ini terbagi dalam dua kategori, yaitu:

1. Tujuan umum

Secara umum penelitian ini ditujukan untuk

Page 15: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Memberikan pemahaman terhadap masyarakat atas pentingnya pendidikan

pesantren.

Memberikan sumbangan masukan bagi keharmonisan hubungan antara

pesantren dan masyarakat di sekitarnya.

Tujuan khusus

Adapun secara lebih khusus tujuan penulisan adalah:

a. Sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan program strata I

(satu) pada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat pada Jurusan Sosiologi

Agama.

b. Untuk memenuhi persyaratan gelar Sarjana Sosial.

c. Untuk memperluas khazanah keilmuan.

d. Untuk mengetahui pengaruh Pondok Pesantren Ummul Quro terhadap

perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor.

Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah field research yakni

penelitian lapangan yang dilakukan di Kampung Banyusuci Bogor. Adapun

jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif, yaitu suatu

penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari

Page 16: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

orang atau perilaku yang diambil.5 Penelitian dilakukan melalui kegiatan

deskriptif analisis, sebagai upaya memberikan penjelasan serta gambaran

komprehensif tentang pengaruh Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

terhadap kehidupan keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor.

Penelitian kualitatif di sini maksudnya adalah penelitian yang

mempunyai latar belakang alami dan peneliti sendiri berperan sebagai

instrumen inti. Studi yang di lakukan adalah studi deskriptif dimana data yang

dikumpulkan lebih banyak berupa kata atau gambaran keadaan dari pada

dalam bentuk angka-angka. Penulis berusaha menggambarkan fenomena yang

ada di Kampung Banyusuci Bogor dan menggambarkan konsep yang ada

dengan menghimpun fakta dan data yang relevan serta memaparkan secara

mendalam sehingga diperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

kegamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor Jawa Barat terhadap

pengaruh pondok pesantren Umul Quro Al-Islami.

Adapun teknik penulisan skripsi ini, penulis berpedoman pada buku

pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertasi, UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, cet ke-2 tahun 2002.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Kampung Banyusuci RT. 04, RW.

04 Leuwimekar Leuwiliang Bogor. Alasannya adalah lokasi yang relatif

5 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung : PT. Remaja Rosda Karya.

1999), cet.5 h. 83

Page 17: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

mudah dijangkau dari tempat peneliti berada serta Pondok di mana penulis

belajar.

3. Subyek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

Subyek utama penelitian ini adalah penulis sendiri yang melakukan

pengumpulan data dengan tehnik sebagai berikut:

a. Wawancara

Yakni penulis memperoleh keterangan dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka antara penulis dengan responden yang menggunakan alat

yang dinamakan interview guide (panduan wawancara).6 Untuk

memperoleh data yang diperlukan penulis melakukan wawancara dengan

beberapa pihak, penulis mendapatkan jawaban dari 7 orang yang dianggap

berwenang atau mengetahui masalah yang sedang diteliti.

b. Observasi pengamatan langsung

Yakni pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan

langsung terhadap gejala dan obyek yang diteliti.7

Untuk memperkaya data dan interpretasi, penelitian ini juga

menggunakan data sekunder dan kepustakaan sebagai penunjang.

6 M. Nasir, Metode Penelitian, (Jakarta : Ghalia Indonesia, 1985), cet. 2 h. 182 7 Winarno Surahmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Tasiro. 1986) cet.7 h. 102

Page 18: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Sistematika Penulisan

Secara garis besar penulisan skipsi yang bejudul “Pengaruh Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami Terhadap Perilaku Keagamaan

Masyarakat Kampung Banyusuci Bogor” ini disusun kedalam beberapa bab

yang terdiri dari:

BAB I PENDAHULUAN : Menerangkan tentang latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode

penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA : Menerangkan beberapa pengertian pondok

pesantren seperti tujuan pondok pesantren dan fungsi pondok pesantren. Dan

pengertian perilaku, seperti pengertian perilaku, pengertian prilaku agama,

pengertian masyarakat, fungsi agama bagi masyarakat serta dimensi-dimensi

keagamaan.

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN SUBYEK PENELITIAN

: Menerangkan tentang latar belakang pendidikan, ekonomi dan keadaan

masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, subyek

penelitian serta Visi dan Misi didirikannya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami.

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN : Membahas tentang kondisi

keagamaan masyarakat Banyusuci sebelum adanya Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami, kondisi keagamaan masyarakat Banyusuci setelah adanya

Page 19: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dan analisa pengaruh Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami terhadap perilaku keagamaan masyarakat di

kampung Banyusuci.

BAB V PENUTUP : Dalam bab penutup ini berisi mengenai kesimpulan dan

saran-saran.

Page 20: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pondok Pesantren

1. Pengertian Pondok

Istilah pondok sebenarnya berasal dari kata funduk dari bahasa Arab yang

artinya hotel atau asrama.8 Pada zaman dahulu ada beberapa orang yang

menuntut ilmu agama tinggal di satu tempat/pondok, apakah itu di rumah Kyai

atau di pondok pesantren yang khusus dibuat untuk tempat tinggal para santri.

Dalam bahasa Indonesia nama pondok dan pesantren sering dipergunakan

juga sebagai sinonim untuk menyebut "Pondok Pesantren", namun yang lebih

ditekankan disini adalah pengertian dari pondok itu sendiri. Pondok adalah

suatu tempat untuk kediaman bagi para santri atau siswa dimana terjadi proses

belajar dan mengajar. Adapun penggabungan kata ini sesuai dengan sifat

pesantren yang di dalamnya terdapat dua unsur komponen yang saling

berhubungan satu sama lain yaitu merupakan sarana pendidikan keagamaan dan

sarana kehidupan bersama dalam suatu kelompok belajar yang berdampingan

secara berimbang.

Pondok atau asrama bagi para santri merupakan ciri khas tradisi pesantren

yang diwariskan turun temurun sebagai tempat pencarian ilmu agama. Dulu,

8 H. M. Yacub, M, Pondok Pesantren dan Pembangunan Masyarakat Desa, (Bandung :

Angkasa 1984), h. 65

Page 21: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

yang membedakan sistem pondok pesantren dengan luar pesantren adalah

bahwa sistem pondok pesantren masih berbentuk tradisional dalam segi tempat,

seperti di masjid, di rumah-rumah para kyainya. Dari segi pelajaranpun, pondok

pesantren lebih cenderung pada pembelajaran kitab-kitab klasik/salafi lain

halnya dengan sekolah luar. Namun, dewasa ini dari segi fasilitas dan materi

pembelajaran sudah hampir sepadan yang masih membedakan adalah kitab-

kitab klasik serta hubungan antara guru dan murid yang lebih dominan karena

berada dalam satu lingkungan selama 24 jam.

Alasan utama mengapa pesantren harus menyediakan asrama atau pondok

bagi para santri.9

- Kemashuran seorang kiyai dan kedalaman pengetahuannya tentang Islam

yang dapat menarik santri-santri yang jauh untuk dapat menggali ilmu dari

kiyai tersebut secara teratur dan dalam waktu yang lama menyebabkan para

santri tersebut harus meninggalkan kampung halamannya dan menetap

didekat kediaman kiyai.

- Hampir semua pesantren berada di desa-desa dimana tidak tersedia

perumahan yang cukup untuk dapat menampung santri-santri, maka dengan

demikian perlulah adanya suatu asrama atau pondok khusus bagi para santri.

- Adanya sikap timbal balik antara kiyai dan santri, dimana para santri

menganggap kiyai sebagai orang tuanya sendiri begitu pula kiyai

9 Zamakh Syari Dhofier, Tradisi Pesantren, StudiTentang Pandangan Hidup Kiyai, (Jakarta:

LP3ES 1985), h. 46-47

Page 22: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

menganggap santrinya sebagai titipan Tuhan yang senantiasa harus

dilindungi.

Pondok tempat tinggal santri wanita biasanya dipisahkan dengan pondok

santri pria, selain dipisahkan jauh dari rumah kiyai dan keluarganya juga

dengan masjid dan ruang-ruang sekolahnya. Adapun keadaan kamarnya tidak

jauh berbeda dengan asrama pria.

2. Pengertian Pesantren

Pondok pesantren sering juga disebut sebagai lembaga pendidikan

tradisional yang telah beroperasi di Indonesia sejak sekolah-sekolah pola Barat

belum berkembang. Lembaga pendidikan pesantren memiliki sistem

pengajaran yang unik.

Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan tradisional Islam untuk

mempelajari, memahami, mendalami, menghayati dan mengamalkan ajaran-

ajaran Islam dengan menekankan pentingnya moral keagamaan sebagai

pedoman perilaku sehari-hari. Pengertian “tradisional” dalam batasan ini

menunjukkan bahwa lembaga ini hidup sejak ratusan tahun yang lalu dan telah

menjadi bagian yang mendalam dari sistem kehidupan sebagian besar umat

Islam di Indonesia, yang merupakan golongan mayoritas, dan telah mengalami

perubahan dari masa ke masa sesuai dengan perjalanan hidup ummat.10 Jadi,

pengertian tradisional disini sebatas sumber-sumber hukum dan kitab-kitabnya.

Sedangkan, metode pengkajian serta relevansi permasalahan yang terjadi

10 Mastuhu, Dinamika Pendidikan, (Jakarta : INIS, 1994), h. 55

Page 23: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

dianalogikan dengan sumber-sumber terdahulu agar tetap tidak menyimpang

dengan ajaran dasar Islam. Sebagai contoh, gandum dianalogikan dengan beras

karena memiliki unsur yang sama. Bukan “tradisional” yang berarti tidak sesuai

dengan perkembangan zaman. Selain itu, pondok pesantren saat ini tidak bisa

dikatakan tradisional, sebab telah mengalami perubahan sistem menjadi

modern. Seperti adanya pembelajaran umum dan juga bahasa asing.

Kembali kepada istilah pesantren, yang di maksud pesantren ialah lembaga

pendidikan Islam yang umumnya dilaksanakan dengan cara klasikal.

Pengajarnya seorang yang menguasai ilmu agama Islam melalui kitab-kitab

agama Islam klasik (kitab kuning dengan tulisan Arab, dalam bahasa Melayu

kuno atau dalam bahasa Arab). Kitab-kitab itu biasanya hasil karya ulama-

ulama Islam (Arab) dalam zaman pertengahan.

Pesantren adalah sebuah lembaga yang sangat penting untuk tetap

memposisikan manusia pada dimensi spiritual. Kehadiran pesantren berfungsi

sebagai wadah memperdalam agama dan mengamalkan atau terus memelihara

kontinuitas tradisi Islam dan terus menerus mewariskannya kepada generasi

berikutnya.

Jadi pondok pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan Islam yang

mengajarkan agama, mengamalkan ajaran Islam secara mendalam, juga

merupakan lembaga penyiaran agama dan lembaga keagamaan bagi

masyarakat di sekitar pondok pesantren itu sendiri.

Page 24: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

3. Fungsi Pondok Pesantren.

Pondok pesantren tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan,

tetapi juga berfungsi sebagai lembaga sosial dan penyiaran agama.

a. Sebagai lembaga pendidikan, pesantren menyeleggarakan pendidikan

formal (madrasah, sekolah umum dan perguruan tinggi) dan pendidikan

non formal yang secara khusus mengajarkan agama yang sangat kuat

dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran, baik itu ulama- ulama fiqih, hadist,

tafsir, tauhid dan tasawuf yang hidup diantara abad 7-13 Masehi. Kitab-

kitab yang dipelajarinya, meliputi: tauhid, tafsir, hadis, fiqih, tasawuf,

bahasa Arab (nahwu, sharaf, balaghah dan tajwid), mantiq dan akhlak.

b. Sebagai lembaga sosial, pesantren menampung anak dari berbagai lapisan

masyarakat muslim, tanpa membeda-bedakan tingkat status sosial,

ekonomi, dan latar belakang orang tua mereka.

c. Ditengah komplek pesantren dapat dipastikan ada bangunan masjid,

masjid tersebut berfungsi sebagai masjid umum. Selain sebagai tempat

belajar para santri untuk menuntut ilmu agama juga sebagai tempat bagi

masyarakat umum untuk beribadah. Masjid sering kali digunakan untuk

menyelenggarakan majlis ta'lim (pengajian) diskusi-diskusi keagamaan

dan sebagainya oleh masyarakat umum dan para santri.

4. Tujuan Pondok Pesantren

Tujuan pondok pesantren pada dasarnya membentuk manusia bertaqwa,

mampu untuk hidup mandiri, ikhlas dalam melakukan suatu perbuatan, dengan

Page 25: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

membela kebenaran Islam. Selain itu tujuan didirikannya pondok pasantren

pada dasarnya terbagi dua hal:

a. Tujuan khusus, yaitu mempersiapkan para santri untuk menjadi orang alim

dalam ilmu agama yang diajarkan oleh Kyai yang bersangkutan serta

mengamalkannya dalam masyarakat.

b. Tujuan umum, yaitu membimbing anak didik untuk menjadi manusia

berkepribadian Islam yang mampu dengan ilmu agamanya menjadi

mubaligh Islam dalam masyarakat sekitar melalui ilmu dan agamanya.11

Sehubungan dengan ketiga fungsi pesantren tersebut, maka pesantren

memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan masyarakat sekitarnya, dan

menjadi rujukan moral bagi masyarakat umum, terutama pada kehidupan

moral keagamaan.

B. Perilaku

1. Pengertian Perilaku dan Agama

Perilaku adalah suatu tindakan rutin yang dilakukan oleh seseorang dalam

kehidupan sehari-hari berdasarkan motifasi atau kehendak untuk mencapai suatu

tujuan yang diinginkan dan hal itu mempunyai arti penting bagi dirinya.

Sebagimana yang diungkapkan Weber, bahwa yang dimaksud perilaku adalah

pelaku hendak mencapai suatu tujuan atau ia didorong oleh motifasi entah itu

11 H.M. Arifin dan Hasbullah, Kapita Selekta Pendidikan Islam, (PT. Raja Grafindo Perkasa,

1996), h. 44

Page 26: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

berupa perenungan, perencanaan, pengambilan keputusan dan sebagainya, serta

entah kelakuan itu terdiri dari intervensi positif ke dalam situasi positif atau

sikap yang sengaja tidak mau terlibat.12

Dalam Kamus Bahasa Indonesia, tingkah laku itu sama artinya dengan

perangai, kelakuan dan perbuatan. Tingkah laku dalam pengertian ini lebih

mengarah kepada aktivitas dan sifat seseorang.13

Di dalam kamus “Kamus Umum Bahasa Indonesia” perilaku dapat juga

dikatakan dengan kata tingkah laku. Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa menyatakan

bahwa, perilaku adalah setiap cara reaksi atau respon manusia, respon makhluk

hidup terhadap lingkungannya, perilaku adalah aksi, reaksi, terhadap

rangsangan dari luar.14 Selanjutnya Singgih D. Gunarsa menyatakan pula

bahwa, perilaku manusia dengan segala tindakannya ada yang mudah untuk

dilihat, tetapi ada juga yang sulit untuk dilihat dan hanya bisa diketahui dari

hasil atau akibat dari perbuatan. Kecuali itu, perilaku ada yang tertutup atau

terselubung (covert behavior) dan ada perilaku terbuka (overt behavior), yang

termasuk perilaku tertutup antara lain; aspek-aspek mental meliputi persepsi,

ingatan dan perhatian. Sedangkan perilaku terbuka adalah perilaku yang

langsung dapat dilihat seperti; jalan, lari, tertawa dan lain-lain.15

12 K. J Veeger, Realitas Sosial, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 1993), h. 171 13 Ramayulis, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Kalam Mulya, 2002), h. 82 14 Singgih D. Gunarsa, Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, (Jakarta: BPK Gunung

Mulya,1995), h. 5 15 Singgih D. Gunarsa, Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga, h.34

Page 27: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Dr. Kartini Kartono, juga mengatakan bahwa perkataan perilaku atau

perbuatan mempunyai pengertian yang luas sekali. Yaitu tidak hanya mencakup

kegiatan motorik saja seperti berbicara, berjalan, berlari, berolahraga, bergerak

dan lain-lain, akan tetapi juga membahas macam-macam fungsi seperti melihat,

mendengar, mengingat, berfikir, fantasi, pengenalan kembali, penampilan

emosi-emosi dalam bentuk tangis, tawa dan seterusnya. Kegiatan berfikir dan

fantasi, misalnya tampak positif belaka namun kenyataannya kedua-duanya

merupakan bentuk aktifitas psikis atau jiwani.16

Menurut Budiarjo, tingkah laku itu merupakan tanggapan atau rangkaian

tanggapan yang dibuat oleh sejumlah makhluk hidup. Dalam hal ini tingkah

laku itu walaupun harus mengikutsertakan tanggapan pada suatu organisme,

termasuk yang ada di otak, bahasa, pemikiran, impian-impian, harapan-harapan

dan sebagainya, tetapi ia juga menyangkut mental sampai aktivitas fisik.17

Dengan kata lain tingkah laku atau perilaku merupakan perangai,

kelakuan dan perbuatan atau aktivitas dan sifat seseorang yang menyangkut

mental dan aktivitas fisik.

Pesantren sebagai lembaga keagamaan, berusaha menciptakan generasi-

generasi Islam yang memiliki imtaq (iman dan taqwa) yang tinggi, serta

membekali mereka dengan pengetahuan agama sehingga dapat berinteraksi

dengan lingkungan sesuai dengan norma-norma agama yang diajarkan dengan

16 Kartini Kartono, Psikologi Umum, (Bandung: Mandar Maju, 1996), h. 3 17 Ramayulis, Pengantar Psikologi, h. 83

Page 28: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

berakhlak mulia seperi baginda Rosulullah Muhammad SAW. Sehingga tutur

kata dan tindakannya dapat menguntungkan diri sendiri dan orang lain.

Dalam mendefinisikan agama terkadang akan mengalami kesulitan.

Kesulitan ini lebih disebabkan karena agama itu merupakan hal yang bersifat

abstrak, karena agama menyangkut sistem kepercayaan, sistem nilai atau norma

dan sistem ritus, dimana setiap agama mempunyai pola dan komponen yang

berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya. Sehingga ada beberapa

alasan mengapa kemudian istilah agama ini menjadi sulit untuk didefinisikan.

Beberapa alasan tersebut, antara lain:

a. Karena pengalaman keagamaan itu soal batiniah dan sangat subyektif serta

bersifat individualistik.

b. Tidak ada orang yang berbicara begitu bersemangat dan emosional lebih dari

pada pembicaraan soal agama, maka dalam pembahasan arti agama selalu

ada emosi yang kuat sehingga sulit memberikan arti kata agama itu.

c. Konsepsi tentang agama dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan

pengertian agama sehingga kerap kali ada perbuatan tujuan diantara para ahli

tentang makna agama itu.18

Dari segi bahasa, yang dimaksud dengan agama di dalam kamus “Kamus

Besar Bahasa Indonesia” adalah suatu yang berhubungan dengan ajaran, sistem

yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan

18 Mukti Ali, Agama dan Pembangunan di Indonesia, (Jakarta, Depag-RI,1972), h. 48

Page 29: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Yang Maha Kuasa, serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan

manusia dan manusia serta lingkungannya.

Di samping itu, agama juga dikenal dengan istilah din dan religi yang

pada umumnya dianggap memiliki pengertian yang sama dengan agama. Dalam

terminologi Arab, agama biasa disebut dengan kata al-Din atau al-millah.

Sebagaimana agama, kata al-Din mengandung berbagai arti. Al-Din atau al-

millah yang berarti “mengikat”, maksudnya adalah mempersatukan segala

pemeluknya dan mengikat dalam suatu ikatan yang erat.19 Al-Din juga berarti

undang-undang yang harus dipatuhi, namun al-Din yang biasa diterjemahkan

dengan “agama” menurut guru besar Al-Azhar Syaikh Muhammad Abdullah

Badran, adalah menggambarkan suatu hubungan antara dua pihak di mana pihak

yang pertama mempunyai kedudukan lebih tinggi dari pada yang kedua. Dengan

demikian, agama merupakan hubungan antara manusia dengan Tuhannya.

Hubungan itu terwujud dalam sikap batin serta tampak dalam praktik ibadah

atau ritual yang dilakukannya, untuk kemudian tercermin dalam sikap dan

perbuatan keseharian individu tersebut.20 Al-Din yang berarti agama itu bersifat

umum, artinya tidak ditujukan kepada salah satu agama tertentu.21 Selain itu,

kata agama juga dapat disamakan dengan kata religion (Inggris) atau religie

19 Hasbi Ash-Shiddieqy, Al-Islam, (Jakarta : Bulan Bintang, 1952), h. 50 20 Quraish Shihab, Membumikan Al-Quran; Fungsi dan Peran Wahyu dalam Masyarakat,

(Bandung : Mizan, 1997), h. 210 21 Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, (Bandung : Remaja Rosdakarya, 2000), h. 6

Page 30: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

yang keduanya berasal dari bahasa Latin religio dari akar kata religare yang

memiliki arti “mengikat”. 22

Bahkan menurut kamus sosiologi, pendekatan terhadap pengertian agama

(religion) mencakup tiga aspek yakni:

a. Menyangkut kepercayaan terhadap hal-hal yang bersifat spiritual.

b. Merupakan seperangkat kepercayaan dan praktik-praktik spiritual yang

dianggap sebagai tujuan tersendiri.

c. Idiologi mengenai hal-hal yang bersifat supranatural. 23

Maka, uraian di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa, agama

merupakan seperangkat peraturan atau undang-undang yang dapat mengikat

manusia untuk dijadikan pedoman dalam hidupnya. Agama dianut oleh manusia

untuk mengatur perikehidupan didunia ini, agar menjadi teratur dan selaras

sesuai dengan tuntutan-tuntutan yang ada dalam agama. Sehingga tidak

menimbulkan kekacauan.

Sedangkan perilaku agama adalah tingkah laku manusia yang diatur

ataupun berdasarkan norma-norma agama sehingga tidak menyimpang yang

dapat merugikan orang banyak ataupun diri sendiri.

2. Pengertian Masyarakat

Dalam studi masyarakat, individu tidak dipandang sebagai orang tersendiri

tanpa hubungan lain. J. L. Gillin dan J. P. Gillin, menamakan masyarakat

22 Dadang Kahmad, Sosiologi Agama, h. 6 23 Soerjono Soekanto, Kamus Sosiologi, (Jakarta : CV. Rajawali Pers, 1993), h. 430

Page 31: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

sebagai kelompok manusia yang terbesar dan mempunyai kebiasaan, tradisi,

sikap dan perasaan persatuan yang sama. Sedangkan menurut Auguste Comte,

masyarakat merupakan kelompok-kelompok makhluk hidup dengan realitas-

realitas baru yang berkembang menurut hukum-hukumnya sendiri dan

berkembang menurut pola perkembangannya tersendiri.24

Manusia dapat membentuk kepribadian yang khas bagi manusia, sehingga

tanpa adanya kelompok manusia tidak akan mampu untuk dapat berbuat banyak

dalam kehidupannya.25

Secara ringkas kumpulan individu dapat disebut sebagai masyarakat jika

telah memiliki atau memenuhi empat syarat utama, yaitu : (a). Dalam kumpulan

manusia harus ada ikatan perasaan dan kepentingan. (b). Mempunyai tempat

tinggal atau daerah yang sama dan atau mempunyai kesatuan ciri kelompok

tertentu. (c). Hidup bersama dalam jangka waktu yang cukup lama. (d). Dalam

kehidupan bersama itu terdapat aturan-aturan atau hukum-hukum yang mengatur

perilaku mereka dalam mencapai tujuan dan kepentingan bersama.

Dengan demikian, berarti masyarakat bukan sekedar kumpulan manusia

tanpa ikatan, akan tetapi terdapat hubungan fungsional antara satu sama lainnya.

Setiap individu mempunyai kesadaran akan keberadaannya di tengah-tengah

individu yang lainnya. Sistem pergaulan didasarkan atas kebiasaan atau lembaga

kemasyarakatan yang hidup dalam masyarakat yang bersangkutan.

24 Dikutip oleh Abdul Shani, Sosiologi dan Perubahan Masyarakat, (Pustaka Jaya, 1985), h.

46 25 Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta : CV. Rajawali Pers, 1982), h. 73

Page 32: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Manusia tidak dapat hidup sendirian secara berkelanjutan tanpa mengadakan

hubungan dengan sesamanya dalam bermasyarakat. Jadi masyarakat adalah

sekumpulan manusia yang secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama

cukup lama, yang mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan atau

sistem nilai yang sama dan sebagian besar melakukan kegiatannya dalam

kelompok tersebut.

C. Fungsi Agama Bagi Masyarakat

Pemahaman mengenai fungsi agama tidak lepas dari tantangan-

tantangan yang dihadapi manusia dan masyarakatnya. Berdasarkan

pengalaman dan pengamatan analitis, dapat disimpulkan bahwa, tantangan-

tantangan yang dihadapi manusia dapat dikembalikan pada tiga hal yaitu:

ketidakpastian, ketidakmampuan dan kelangkaan.26 Untuk mengatasi itu

semua manusia lari kepada agama, karena manusia percaya dengan keyakinan

yang kuat bahwa agama memiliki kesanggupan yang definitif dalam

menolong manusia. Dengan kata lain, manusia memberikan suatu fungsi

tertentu kepada agama.

Berbicara lebih lanjut mengenai fungsinya, agama sangat berperan

dalam memenuhi kebutuhan serta pemeliharaan masyarakat. Artinya bahwa

dalam mengatur kehidupan sosial, agama memiliki kekuatan untuk memaksa

26 Hendro Puspito, Sosiologi Agama, (Yogyakarta : Kanisius, 1983), h. 38

Page 33: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

dan mengikat masyarakat untuk bisa mengorbankan kepentingan-kepentingan

pribadinya demi kepentingan masyarakat secara keseluruhan. Di pihak lain,

agama juga berperan dalam membantu menciptakan sistem-sistem nilai sosial

yang terpadu dan utuh dengan memberikan nilai-nilai yang berfungsi

menyalurkan sikap-sikap para anggota masyarakat dan menetapkan isi

kewajiban-kewajiban sosial mereka.27

Agama selain mempunyai peranan dalam masyarakat sebagai kekuatan

yang mempersatukan, mengikat dan melestarika, ia juga memiliki tanggung

jawab untuk meluruskan kaedah-kaedah yang buruk serta penyelewengan-

penyelewengan yang dilakukan oleh umat manusia di muka bumi ini. Di

samping itu agama juga berfungsi sebagai pengajaran dan bimbingan yang

tidak bisa diperankan oleh lembaga-lembaga yang profane. Masih banyak

fungsi-fungsi agama yang tidak bisa terhitung bagi kehidupan manusia di

dunia ini.28

Di sisi lain agama juga mempunyai beberapa fungsi bagi masyarakat,

antara lain :

1. Fungsi Edukatif

Manusia mempercayakan fungsi edukatif kepada agama yang mencakup

tugas mengajar dan tugas bimbingan. Agama menyampaikan ajarannya

dengan perantaraan petugas-petugasnya baik di dalam upacara keagamaan,

27 Hendro Puspito, Sosiologi Agama, h. 36 28 Hendro Puspito, Sosiologi Agama, h. 44

Page 34: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

khotbah, pendalaman rohani dan lain-lain. Untuk melaksanakan tugas itu

ditunjuk sejumlah fungsionaris seperti: Syaman, Dukun, Kyai, Imam, Nabi.

Mengenai yang disebut Nabi ini dipercayai bahwa penunjukannya dilakukan

oleh Tuhan sendiri. Kebenaran ajaran mereka yang harus diterima dan yang

tak dapat keliru, didasarkan atas kepercayaan penganut-penganutnya, bahwa

mereka dapat berhubungan langsung dengan “yang gaib” dan”yang sakral”

dan dapat ilham khusus darinya. Agama-agama mempunyai pusat-pusat

pendidikan yang di kenal dengan nama pondok, asrama, pesantren, biara dan

lain-lain.

Kunci keberhasilan pendidikan kaum agamawan terletak dalam

pendayagunaan nilai-nilai rohani yang merupakan pokok-pokok kepercayaan

agama. Di antara nilai yang diresapkan pada anak didik ialah:makna dan

tujuan hidup, hati nurani dan tanggung jawab, Tuhan, hidup, kekal, ganjaran

atau hukuman yang setimpal dengan perbuatan yang baik atau yang jahat.29

2. Fungsi Penyelamatan

Setiap manusia menginginkan keselamatan baik dalam hidup sekarang

maupun sesudah mati. Jaminan untuk itu mereka temukan dalam agama,

karena agama mengajarkan dan memberikan jaminan dengan cara-cara yang

khas untuk mencapai kebahagiaan yang terakhir, yang pencapaiannya

29 Syamsuddin Abdullah, Agama dan Masyarakat; Pendekatan Sosiologi Agama, (Jakarta :

Logos Wacana Ilmu, 1997), h. 38-39

Page 35: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

mengatasi kemampuan manusia secara mutlak, karena kebahagiaan itu di luar

batas kekuatan manusia.

Dalam fungsi ini berarti agama mempunyai fungsi ekslusif bagi manusia:

a. Agama membantu manusia untuk mengenal “yang sakral” dan

berkomunikasi dengan-Nya.

b. Agama sanggup mendamaikan kembali manusia yang “salah” dengan

Tuhan, dengan jalan pengampunan dan penyucian.

3. Fungsi Sosial Kontrol

Para penganut agama sesuai dengan ajaran agama yang dipeluknya,

terikat batin kepada tuntunan ajaran tersebut, baik secara pribadi maupun

secara kelompok. Ajaran agama oleh penganutnya dianggap sebagai norma,

sehingga dalam hal ini agama dapat berfungsi sebagai pengawasan sosial

secara individu maupun kelompok, karena:

a. Agama secara instansi, merupakan norma bagi pengikutnya

b. Agama secara dogmatis (ajaran) mempunyai fungsi kritis yang bersifat

profetis (kenabian).30

Apabila dua persyaratan diatas terpenuhi maka manusia merasa bahagia

yang intinya tidak lain ialah menemukan (kembali) dirinya sendiri terintigrasi

dengan tertib alam fisik dan dunia sakral yang telah dirusak dengan langkah

yang salah.31

30 Ramayulis, Pengantar Psikologi Agama, h. 40 31 Syamsuddin Abdullah, Agama dan Masyarakat; Pendekatan Sosiologi Agama, h. 40

Page 36: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

D. Dimensi-dimensi Keberagamaan

Berbagai fenomena sosial banyak ditimbulkan oleh agama diantaranya

berupa stuktur sosial, pranata sosial dan dinamika masyarakat. Dalam

masyarakat majemuk atau plural, jika kita perhatikan, ekspresi agama yamg

dianut oleh manusia sangatlah bervariasi dan berbeda antara satu dengan yang

lainnya. Hal ini tentunya mengasumsikan bahwa agama-agama yang ada

memiliki perbedaan pula dalam menjalankannya. Nampak bahwa perbedaan-

perbedaan atau variasi-variasi itu bersifat sangat mendasar dan dapat pula

dikatakan bahwa variasi itu amat terinci dan sangat jelas antara satu dengan

yang lainnya. Namun begitu, diluar perbedaan dan variasi yang bersifat khusus

dalam keyakinan dan praktek ibadah tersebut, nampaknya terdapat konsensus

umum dalam semua agama di mana keberagamaan itu diungkapkan. Konsensus

umum ini menciptakan seperangkat dimensi inti dari keberagamaan itu.

Menurut Glock dan Stark ada lima dimensi yang dapat dibedakan, di

mana di dalam setiap dimensi aneka ragam kaidah dan unsur-unsur yang lainnya

dari berbagai agama dunia dapat digolong-golongkan, dimensi-dimensi itu

antara lain: keyakinan, praktek agama, pengalaman, pengetahuan agama dan

konsekuensi-konsekuensi.32

32 Robertson Roland, ed., Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi, (Jakarta : PT.

RajaGrafindo Persada, 1993), h. 295

Page 37: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

1. Dimensi keyakinan: Dimensi ini berisikan pengharapan-pengharapan di

mana orang yang religius berpegang teguh pada pandangan teologis tertentu

dan mengakui kebenaran doktrin-doktrin tersebut. Isi dan ruang lingkup

keyakinan itu bervariasi tidak hanya diantara agama-agama, tetapi dalam

agama dan tradisi yang sama keanekaragaman keyakinan itu seringkali

terjadi.

2. Dimensi Praktek Agama: Dimensi ini mencakup perilaku pemujaan,

ketaatan dan hal-hal yang dilakukan orang untuk menunjukkan komitmen

terhadap agama yang dianutnya. Praktek-praktek keagamaan ini terdiri dari

dua aspek penting pertama ritual, berkaitan dengan seperangkat upacara-

upacara keagamaan, perbuatan religius formal dan perbuatan-perbuatan

mulia yang diinginkan oleh semua agama agar dilakukan oleh penganutnya.

Kedua berbakti atau ketaatan, hampir sama dengan ritual akan tetapi

memiliki perbedaan penting. Ketaatan dan ritual bagaikan ikan dengan air.

Aspek komitmen ritual sangat formil dan bersifat publik, tetapi disamping

itu semua agama yang dikenal mempunyai perangkat tindakan

persembahan dan kontemplasi personal yang relative spontan, informal dan

khas pribadi.33

3. Dimensi pengalaman: Dimensi ini berhubungan dengan pengalaman-

pengalaman religius, yakni persamaan persepsi-persepsi dan sensasi-sensasi

yang dialami oleh seorang pelaku atau yang oleh suatu kelompok

33 Robertson Roland, ed., Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi, h. 296

Page 38: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

keagamaan (atau suatu masyarakat) dianggap melibatkan semacam

komunikasi, betapapun halusnya, dengan suatu esensi mulia, yakni dengan

Tuhan, dengan realitas tertinggi, dengan kekuasaan transendental.34

Tegasnya, ada kontras-kontras yang nyata dalam berbagai pengalaman

tersebut yang dianggap layak oleh berbagai tradisi dan lembaga keagamaan

dan agama juga bervariasi dalam hal dekatnya jarak dengan prakteknya.

Namun setiap agama memiliki paling tidak nilai minimal terhadap sejumlah

pengalaman subyektif keagamaan sebagai tanda kereligiusan individu.35

4. Dimensi pengetahuan agama: Dimensi ini mengacu kepada harapan bahwa

orang-orang yang beragama paling tidak memiliki sejumlah minimal

pengetahuan mengenai dasar-dasar keyakinan, ritus-ritus, kitab suci dan

tradisi-tradisi keagamaan mereka. Dimensi ini berkaitan erat dengan

dimensi keyakinan, karena pengetahuan tentang sesuatu yang diyakini

merupakan prasyarat yang diperlukan bagi penerimanya. Namun pada

hakekatnya, keyakinan tidak selalu berasal dari pengetahuan, demikian pula

tidak semua pengetahuan agama dihubungkan dengan keyakinan terhadap

agama itu. Seseorang bisa saja memegang teguh suatu keyakinan tanpa

benar-benar memahaminya, artinya keyakinan dapat timbul atas

pengetahuan yang sedikit.36

34 Robertson Roland, ed., Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi, h. 296 35 Robertson Roland, ed., Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi, h. 297 36 Robertson Roland, ed., Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi, h. 297

Page 39: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

5. Dimensi konsekuensi: Dimensi ini mengacu kepada identifikasi akibat-

akibat keyakinan keagamaan, praktek, pengalaman dan pengetahuan

seseorang dari hari kehari. Disini terkandung makna ajaran “kerja” dalam

pengertian teologis.37

Hampir senada dengan yang dikemukakan oleh Glock dan Stark ini,

Harjana berpendapat bahwa sistem atau struktur agama itu terdiri dari empat segi

yakni: eksistensial, intelektual, institusional dan etika.38 Segi eksistensial

menjelma dalam iman dan kepercayaan, dengan iman ini manusia membangun

pandangan dunia world view dan sekaligus sebagai sumber dan penyangga

hidup. Segi intelektual menyangkut bagaimana penganut agama memahami

Tuhan, kitab suci, hakikat iman, ibadah dan moralitas yang terbentuk dalam

pernyataan-peryataan, ungkapan-ungkapan, tulisan-tulisan dan simbol-simbol.

Segi institusional berkenaan dengan kelembagaan dan pengorganisasian agama.

Sedangkan segi etika mengungkapkan iman dan kepercayaan kepada Tuhan

dalam perilaku. Iman kepada Tuhan ini tidak hanya mempengaruhi unsur

batiniyah tetapi juga perilaku lahiriyah.39

Dalam bahasa lain disebutkan bahwa seperangkat dimensi inti dari

keberagamaan itu terdiri dari dimensi intelektual, spiritual, mistikal dan

37 Robertson Roland, ed., Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi, h. 297 38 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, (Bandung :

Rosdakarya, 2001), h. 20 39 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, h. 23

Page 40: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

institusional.40 Pada intinya dimensi-dimensi tersebut memberikan implikasi

yang seperti apa kemudian seseorang itu memahami keagamaannya sangat sukar

untuk ditentukan secara hirarki.

40 Imam Suprayogo dan Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama, h. 16

Page 41: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

BAB III

GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN SUBYEK PENELITIAN

A. Latar Belakang Pendidikan, Ekonomi dan Keagamaan Masyarakat di

Sekitar Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami RW. 04/04 Kampung

Banyusuci

Kampung Banyusuci merupakan salah satu kampung yang berada di

bawah naungan Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Kampung Banyusuci

terletak disebelah selatan dari kantor Kecamatan, luasnya sekitar 4,6 hektar.

keadaan Kampung Banyusuci masih cukup asri, karena dikelilingi oleh

beberapa sungai serta pohon-pohon yang cukup rindang sehingga terlihat seperti

daerah perbukitan.

Sebagian besar masyarakat Banyusuci merupakan penduduk asli yang

turun temurun bertempat tinggal di daerah pemukiman yang dialiri anak sungai

Cigatet. Meskipun sebagian besar warga yang bermukim di kampung ini adalah

penduduk asli, namun keadaan mereka tidak semapan para pendatang. Para

pendatang menguasai hampir sebagian besar aspek kehidupan di kampung

Banyusuci. Meski demikian, jarang sekali terjadi konflik di antara penduduk

asli dan pendatang. Hal ini disebabkan mereka sudah berbaur dan menyatu

dengan masyarakat dan menjadi keluarga besar masyarakat kampung

Banyusuci yang satu sama lain saling melengkapi. Selain itu wilayah

pemukiman kampung Banyusuci sudah cukup padat. Adapun jumlah

Page 42: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

masyarakat Kampung Banyusuci RW. 04 RT. 04 berjumlah 336 Jiwa adapun

jumlah laki-laki 180 Jiwa dan jumlah perempuan 156 Jiwa.

Untuk mengenal lebih dalam masyarakat Banyusuci, berikut ini

rangkuman dari hasil wawancara terhadap beberapa orang warga setempat

tentang latar belakang kehidupan mereka:

1. Latar Belakang Pendidikan

Secara garis besar masyarakat Banyusuci sangat menjunjung tinggi

nilai pendidikan. Mereka bercita-cita menyekolahkan anak-anaknya

setinggi mungkin, akan tetapi keadaan ekonomi memaksa mereka untuk

mengubur impiannya memiliki anak lulusan perguruan tinggi. Rata-rata

remaja kampung Banyusuci hanya mampu menamatkan sekolah sampai SD

dan SMP atau Tsanawiyah saja.

Sebagian kecil dari remaja Banyusuci ada yang menamatkan sekolah

sampai perguruan tinggi. Mereka adalah remaja-remaja yang memiliki

orang tua berkemampuan ekonomi di atas rata-rata, ada juga anak-anak

yang sekolah sampai SMU atau Aliyah dari kalangan masyarakat biasa.

Bagi remaja yang menamatkan SMP atau Tsanawiyah pada

masyarakat Banyusuci merupakan sebuah kemajuan dibandingkan dengan

generasi sebelumnya. Para orang tua penduduk kampung Banyusuci sangat

jarang yang sampai tamatan SD, mayoritas mereka berhenti dari sekolah

setelah naik ke kelas 3 (tiga) atau 4 (empat) SD. Bagi mereka sekolah

Page 43: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

hanya sarana untuk belajar baca dan tulis, setelah cukup menguasai kedua

keterampilan tersebut, mereka merasa sudah cukup.

2. Latar Belakang Ekonomi

Letak geografis kampung Banyusuci yang hanya 1 (satu) kilometer

dari pasar kecamatan memudahkan masyarakatnya mencapai pusat jual beli

tersebut. Hal ini mendorong penduduk Banyusuci untuk bekerja di pasar

sekalipun ada sebagian masyarakat yang bertani namun pada akhirnya

mereka membawa hasil pertaniannya ke pasar.

Mayoritas penduduk kampung Banyusuci yang bekerja di pasar

adalah para petani, pedagang kaki lima dan penjual asongan. Mereka tidak

mampu menyewa kios di pasar karena tidak mempunyai modal. Bagi

mereka berjualan bukan untuk memperkaya diri tetapi untuk memehuhi

kehidupan sehari-hari. Bisa mendapatkan keuntungan yang cukup untuk

memenuhi keperluan dapur dan jajan anak sudah merupakan berkah bagi

mereka. Setiap hari para petani, pedagang kaki lima, dan penjual asongan

tersebut berangkat ke pasar pagi-pagi dan setelah ashar mereka akan

kembali. Dagangan yang mereka bawa ke pasar adalah buah-buahan yang

didapat dari hasil panen dan dari para tengkulak. Jeruk merupakan

komoditas utama diselingi dengan buah-buahan musiman seperti rambutan,

cimpedak, dan duren.

Page 44: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

3. Latar Belakang Keagamaan

Seluruh penduduk kampung Banyusuci beragama Islam. Mereka

memiliki prasarana keagamaan yang memadai seperti masjid, musholla, dan

majelis ta'lim. Acara-acara keagamaan yang diadakan di tempat peribadatan

dipimpin oleh beberapa tokoh ulama, mereka adalah lulusan pesantren salaf.

Para tokoh ulama agama yang biasa di panggil ustadz adalah para pendatang

yang memperistri gadis Banyusuci selain itupula ada beberapa tokoh ulama

yang berasal dari kampung tersebut.

Setiap minggu diadakan berbagai macam pengajian baik itu untuk ibu-

ibu, bapak-bapak, dan remaja. Antusiasme masyarakat Banyusuci terhadap

pengajian sangat besar terutama di kalangan ibu-ibu. Mereka membentuk

kelompok pengajian yang beranggotakan beberapa orang ibu. Kelompok ini

tidak hanya menghadiri pengajian di kampung Banyusuci saja, bahkan mereka

menghadiri pengajian di kampung-kampung tetangga.

Para bapak dan remaja secara konsisten mengadakan tahlilan atau

pembacaan rawi di musholla setiap malam Jum'at. Dalam acara ini mereka

sengaja berkumpul untuk mengirim doa kepada arwah keluarga, kerabat, dan

sesepuh yang telah meninggalkan mereka ke alam baka.

Meski kebanyakan penduduk Banyusuci taat beragama, bukan berarti

kampung ini terbebas dari aktifitas maksiat. Ada sebagian penduduk yang hobi

judi pancing, mereka membayar sejumlah uang untuk mengikuti lomba pancing

Page 45: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

yang hadiahnya disediakan oleh pihak pengelola pemancingan ada juga yang

melakukan judi sabung ayam dan lain-lain. Hal ini terjadi sejak lama.

B. Subyek Penelitian

1. Sejarah Singkat Berdirinya Pondok Pesanten Ummul Quro Al-Islami 41

Berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dimulai sejak

awal tahun 1993 di mana pada waktu itu dalam tahap pencarian lokasi yang

tepat untuk lembaga pendidikan pesantren yang ideal. Pada mulanya

pemilihan lokasi adalah di Kampung Setu desa Leuwimekar. Karena ada

kendala dengan pengadaan air untuk MCK, meskipun pondasi bangunan

sudah selesai digali terpaksa diurungkan. Pada akhirnya mencari lokasi

kembali dan menemukan lokasi di kampung Banyusuci Desa Leuwimekar.

Daerah ini dikelilingi sungai Cigatet, yang merupakan muara dari sungai

Cianteun. Lokasinya tidak jauh dari pusat kota kecamatan yang berjarak

kurang lebih 800 m dari jalan protokol Jasinga – Bogor.

Pada tanggal 21 Juni 1993 M atau 1 Muharram 1414 H, mulailah

tonggak awal sejarah berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami,

dengan ditandai peletakan batu pertama pondasi Masjid Jami` Umml Quro

yang dilaksanakan oleh semua pegawai Muspika (Camat, Danramil dan

Kapolsek) dan sebagian besar alim ulama disekitarnya serta sejumlah ulama

dari Jawa Timur. Secara resmi pendidikan ini mulai beroperasi tepatnya pada 41 Sekretariat Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

Page 46: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

tanggal 10 Juli 1994 dan dibuka secara resmi oleh perintisnya dan disaksikan

oleh seluruh staf pengajar, pengurus dan seluruh santri pertama waktu itu.

Pemilihan lokasi tersebut sungguh sangat tepat, karena melihat kondisi

pendidikan masyarakat kampung tersebut yang sangat minim, dan tidak

memenuhi wajib belajar 9 tahun. Minimal pesantren ini menjadi penggerak

untuk menyadarkan masyarakat sekitarnya untuk menimba ilmu dan

pentingnya ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari. Tentu saja hal

sangat menggembirakan. Hasilnya sampai sekarang sudah banyak yang

melanjutkan kejenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah menamatkan

jenjang pendidikan dasar (SD/MI), termasuk ke Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami. Namun masih ada sebagian masyarakat yang belum sadar

untuk menyekolahkan anaknya agar menjadi manusia yang cerdas, beriman

dan bertaqwa kepada Allah sehingga sebagian masyarakat disana justru

lebih mendukung putra-putrinya untuk berdagang.

KH. Helmy Abdul Mubin, Lc sebagai pimpinan dan sekaligus sebagai

perintis pesantren, dalam hal pencarian dana laksana menjemput bola untuk

membebaskan tanah, membangun masjid, asrama dan sarana MCK.

Sehingga tanah yang dibebaskan mencapai kurang lebih 1,5 ha dari para

darmawan baik berupa hibah, infak, shodaqoh dan zakat. Artinya semua

yang ada di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dari umat untuk

umat, bahkan dana yang keluar juga banyak dari dana pribadi pimpinan

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami.

Page 47: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Pembangunan fisik Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami telah

dimulai secara tepat pada tanggal 21 Juni 1993 M, diawali dengan

pembangunan Masjid Jami` dan kediaman pimpinan sementara dari bilik,

karena beliau sudah pindah dari Pondok Pesantren Darul Rahman Jambu

Sibanteng Leuwiliang. Kemudian disusul dengan asrama santri semi

permanen di samping juga membangun kediaman pimpinan yang permanen,

dilanjutkan dengan pembanguanan MCK permanen baik putra maupun putri.

Untuk sementara asrama putri diletakkan di ruang tamu pimpinan yang

memuat sekitar 25 santriwati. Pembangunan terus berlanjut sampai sekarang,

seiring dengan banyaknya santri yang berminat untuk belajar di Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami. Perkembangan itu bisa diklasifikasikan

menjadi: 1) Pembangunan asrama dan ruang belajar 18 ruang, 2)

Pembangunan asrama dan ruang belajar sementara 21 ruang, 3) MCK 6 unit,

4) Masjid dan perluasannya sampai sekarang (2 lantai) 1 unit. Pembangunan

secara fisik terus akan dibenahi sampai betul-betul layak huni dan layak

pakai untuk sebuah lembaga pendidikan yang efektif.

Secara resmi Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami mulai

beroperasi pada tanggal 10 Juli 1994, dengan pimpinan KH. Helmy Abdul

Mubin, Lc. Beliau alumnus Madinah University, Saudi Arabia. Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami ini berdiri di bawah naungan Yayasan

Ummul Quro, sekaligus sebagai pusat dari lembaga lain yang ingin

dikembangkan di kemudian hari.

Page 48: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Yang melatar belakangi berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami adalah karena adanya kesadaran serta niat pengabdian terhadap

Masyarakat untuk mengamalkan ilmu agama yang bertujuan untuk

meninggikan kalimat Allah SWT, mencerdaskan bangsa serta dapat

membekali generasi masa depan dengan Iman dan Taqwa dan ilmu

pengetahuan agar dapat meminimalisir usaha-usaha yang digencarkan oleh

para misionaris dan orientalis dalam rangka mengikis nilai-nilai Islam

melalui ghazwatul afkar. Selain itu, karena tuntutan dan permintaan kaum

muslimin kepada pendiri untuk mendirikan suatu wadah pendidikan yang

bernuansa Islam namun dapat bersaing dengan dunia luar dan yang terakhir

adalah turut serta mencerdaskan dan mensukseskan program pendidikan

wajib belajar pemerintah.

Semangat yang tinggi untuk merintis pesantren ideal semacam ini

berangkat dari pengalaman beliau pada masa belajar di Pondok Pesantren

Modern Darussalam Gontor Ponorogo, yang penuh kegetiran untuk

membantu para dhuafa', sekaligus pengalaman beliau dalam memimpin

Pondok Pesantren Darul Rahman cabang Jambu Sibanteng Leuwiliang

selama 11 tahun, sekaligus beliau banyak menyusun buku pegangan materi

berbahasa Inggris. Dari sini terlintas di benak beliau keinginan untuk

mendirikan pesantren yang memadai sebagai tempat untuk menyalurkan

keinginan umat Islam dalam mempertahankan nilai-nilai Islam dan

syariatnya

Page 49: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami bersifat independen dan

untuk semua golongan, maksudnya adalah tidak berafiliasi pada salah satu

organisasi keagamaan manapun dan tidak melibatkan diri dalam aktivitas-

aktivitas politik aktif. Jadi pondok ini untuk semua umat Islam dan milik

semua umat yang betul-betul berminat untuk tafaqquh fiddin, supaya sesuai

dengan salah satu jiwa kepesantrenan, yaitu "Berpikir Bebas" dengan tetap

berdasarkan kepada nilai-nilai keagamaan yang kental, sehingga tertanam

jiwa optimisme yang besar.

2. Tujuan berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami sebagai lembaga pendidikan

sekaligus sebagai proyek masa depan umat, maka harus bisa menunjukan

keseriusan dalam pengkaderan umat supaya lembaga ini bisa melakukan hal-

hal yang bermanfaat bagi kepentingan umat, dunia dan akhirat.

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami bukan hanya peduli pada

iman, ilmu dan amal saja, akan tetapi didalam seluruh asfek kehidupan bisa

diterapkan dalam kondisi apapun dan dalam perkembangan zaman yang

semakin menggelobal ini. Untuk bisa menatap pada pendidikan yang ideal

maka pesantren telah merumuskan tujuan institusional yang sangat

diprioritaskan sebagai berikut:

a. Tujuan Umum

Page 50: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

− Mempertahankan mundzirul qoum (orang yang memberi peringatan

kepada umat) dalam segala sektor

- Mempertahankan pemimpin muslim yang luas pengetahuan

agamanya dengan memiliki mental keterampilan yang baik.

- Mempertahankan guru-guru agama Islam yang luas keislamannya

dan tidak ekstrim.

b. Tujuan Khusus

- Mendalami ilmu-ilmu agama Islam secara luas dan mendasar.

- Melatih dan membiasakan mu'amalah (pergaulan) yang baik dan

benar, baik dengan sang Khaliq atau sesama mahkluk serta

lingkungan sekitarnya.

- Melatih kepemimpinan dan manajemen yang tangguh dan

bertanggung jawab melalui organisasi santri (Organtri) dan media

lainnya.

- Melatih mengajar yang baik dan berbicara dengan bahasa Arab dan

Inggris dan bisa menyampaikan dakwah islamiyah dengan dua

bahasa baik lisan maupun tulisan dengan baik dan benar.

- Pelatihan keterampilan dan ketangkasan melalui kursus-kursus,

seperti: kursus komputer, jurnalistik, dan keterampilan-keterampilan

lainnya.

Page 51: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Dari tujuan tersebut di atas, maka para santri Pondok Pesantren

Ummul Quro Al-Islami dituntut untuk bisa mengarah kepada tuntutan zaman

dan dapat memenuhi tuntutan masyarakat setelah menjadi alumni. Tuntutan

masyarakat adalah teori dan prakteknya, maka segala kegiatan yang ada di

pesantren, baik itu intra maupun ekstra diwarnai dengan suasana yang islami

dalam artian segala kegiatan hanya untuk ibadah.

3. Riwayat Singkat Pimpinan Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami adalah salah satu lembaga

pendidikan yang ada di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Pondok Pesantren Ini

berlokasi di Kampung Banyusuci RT. 04 RW. 04 Desa Leuwimekar

Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor. Pondok ini didirikan oleh KH.

Hemi Abd Mubin, Lc yang di lahirkan di Madura pada tanggal 23 maret

1956 dari pasangan Abdul Mubin dan Musarah, beliau adalah anak pertama

dari dua bersaudara dan adiknya bernama Izzati.

KH. Helmi Abd Mubin, Lc melangsungkan pernikahan pada tahun

1984 oleh seorang wanita yang bernama Fatimah Nursalim (adik ipar dari

KH. Syukron Ma'mun) yang kemudian memiliki dua putri yang bernama

Nuril Izzah Dan Ummu Hafsoh. Beliau adalah alumnus Gontor yang

kemudian melanjutkan studinya kesalah satu perguruan tinggi di Madinah

Saudi Arabia di Islamic University Madinah.

KH. Helmi Abd Mubin, Lc telah dibantu oleh berbagai pengalamannya

mengenai asin garamnya mendidik santri. Sebenarnya sejak tahun 1987

Page 52: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

beliau sudah berangan-angan ingin mendirikan sebuah pesantren, kemudian

hasratnya baru terwujud pada tahun 1993. dengan modal Bismillah Beliau

membangun Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dengan dana Rp.

250.000.- yang berlokasi di Banyusuci, sebelumnya Beliau mempunyai

enam lokasi untuk Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami namun atas

saran Guru Beliau dari enam lokasi tersebut tanah yang paling timur yaitu

Banyusuci yang menjadi pilihannya.

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, demikian Beliau

menamakan Pesantren ini. Nama ini sengaja diambil dari nama lain di Kota

Suci di Mekkah sebagai tabarukan dengan harapan semoga pendiri dan

pembantu-pembantunya memiliki niat suci dan Pesantren ini dikunjungi

Umat Islam dari seluruh Dunia.

a. Faktor Pendukung

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami di Kampung Bunyusuci

Desa Leuwimekar berdiri sejak tahun 1993 tetapi mulai beroperasi pada

tahun 1994. Banyak faktor yang menjadikan Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami cepat berkembang seperti sekarang ini dengan total

santri kurang lebih 2000 orang. Salah satu faktor yang sangat signifikan

adalah pengalaman pimpinan Pesantren yang telah mengajar diberbagai

Pondok Pesantren Moderen, Beliau adalah tamatan Gontor yang telah

mencicipi pengalaman menjadi pengajar dialmamaternya selama satu

tahun kemudian menuruskan pengabdiannya di Pondok Pesantren Al-

Page 53: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Amien. Beliau menyebrang ke Jakarta untuk menambah pengalaman

mengajarnya, pesantren yang dituju adalah Pondok Pesantren Darul

Rahman yang kebetulan dipimpin seorang Kiayi asal Madura. Selama

mengajar di Pondok Pesantren tersebut Beliau menimba pengalaman

dengan mengajar di SMP Al-Azhar Kemang.

Selain mengembangkan ilmu dengan mengajar. Beliaupun

mengembangkan diri dengan meneruskan studinya di Universitas

Madinah hingga mendapatkan gelar Lc. Setelah lulus dari Madinah

Beliau kembali ke Jakarta dan meneruskan pengabdiannya di Pondok

Pesantren Darul Rahman. Dengan modal pengalamannya dimadinah

Beliau mendapatkan kepercayaan dari pimpinan Pondok Pesantren

Darul Rahman pusat, Beliau di percaya untuk memimpin Pondok

Pesantren Darul Rahman cabang Bogor tepatnya di Leuwiliang.

Setelah 10 tahun memimpin Pondok Pesantren Darul Rahman

dengan prestasi yang cukup membanggakan Beliau mampu menjadikan

Pondok Pesantren Darul Rahman sebagai Pondok Pesantren terbesar di

Bogor barat, inilah yang menjadi dasar berdirinya Pondok Pesantren

Ummul Quro Al-Islami, setelah bertahun-tahun mengurusi Pesantren

lain Beliau berkeinginan untuk mendirikan Pesantren sendiri.

Selain faktor pengalaman pimpinannya. Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami juga berkembang karena letaknya yang strategis dan

mudah di akses dari arah manapun. Dengan letak geografis di dataran

Page 54: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

tinggi para santrinya juga disuguhi pemandangan alam yang indah di

pinggiran sungai Cigatet dan Cianten. Selain pemandangan yang indah

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami juga terletak tidak jauh dari

pusat perdagangan Pasar Leuwiliang dan Terminal Leuwiliang.

Faktor terakhir yang mendukung perkembangan Pondok Pesantren

Ummul Quro Al-Islami adalah biaya yang terjangkau oleh semua

kalangan Rp. 250.000.- perbulan santriawan dan santriwati

mendapatkan makan tiga kali dalam sehari, bimbingan belajar oleh

ugru-guru yang mayoritas bermukim di Pesantren serta asrama yang

memadai tempat para santri tinggal.

b. Faktor Penghambat

Pada awal berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

banyak sekali faktor yang menghambat perkembagan Pesantren ini

terutama faktor ekstern dari sebagian masyarakat sekitar Pondok.

Mereka secara terang-terang menentang pendirian Pondok Pesantren

Ummul Quro Al-Islami dengan memblokir jalan masuk Pesantren dan

meruntuhkan jembatan yang menghubungkan pesantren dengan wilayah

perkampungan. Hal ini mereka lakukan kerena ketidak tahuan mereka

akan Misi dan Visi Pesantren, mereka beranggapan dengan adanya

Pesantren Moderen akan merusak tatanan keberagamaan yang sudah

mengakar dalam masyarakat.

Page 55: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Tidak hanya sampai di situ, gangguan secara halus pun juga

dilancarkan dan yang menjadi sasaran adalah para santri baru, baik

berupa gangguan makhluk halus yang membuat mereka tidak betah

untuk belajar dan menetap di pondok pesantren. Selain faktor di atas

yang telah disebutkan, juga dikarenakan adanya tokoh masyarakat

sekitar yang merasa tersaingi eksistensinya dimasyarakat dengan

kedatangan orang baru yang lebih dalam dan matang ilmu

pengetahuannnya.

Selain dari faktor masyarakat itu sendiri, yang lebih penting dan

merupakan faktor penghambat adalah belum tersedianya sarana MCK

yang memadai serta air bersih, sehingga mereka harus bersusah payah

melewati ilalang yang cukup tinggi dan sawah-sawah untuk mandi dan

mencuci. Terlebih pada malam hari di mana alat penerangan masih

terbatas. Bagi seorang murid yang baru mengalami keadaan seperti ini

pasti akan terkejut dan kaget dibandingkan apa yang mereka rasakan di

rumah dengan fasilitas yang serba lengkap, air bersih yang selalu

mengalir setiap hari, serta tempat bermain dan bergabung dengan

teman-temannya tanpa adanya aturan-aturan yang harus mereka

laksanakan dan taati.

Faktor lain yang tidak kalah beratnya yang menjadi hambatan bagi

perkembangan Pesantren adalah minimnya dana yang dimiliki

pimpinan. Hal ini sempat menggangu eksistensi Pesantren yang belum

Page 56: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

memiliki banyak santri pada tahun-tahun pertama berdirinya Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami, sehingga pimpinan sempat

meminjam uang ke beberapa orang untuk keperluan pembangunan.

C. Visi dan Misi Didirikan Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

1. Visi Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

Visi Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami sebagaimana telah

dirumuskan oleh pimpinannya bahwa Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami adalah lembaga iqamatuddien yang berupaya mencetak generasi

mutafaqqih fiddien, ahli zikir dan ahli fikir yang memiliki motivasi semata-

mata untuk beribadah kepada Allah SWT dan mengharapkan ridho-Nya.

Selain itu juga memiliki kompetensi dasar penguasaan ilmu agama (al-ullm

at-tanzilliyah) dan ilmu-ilmu alam (al-ullum al-kauniyah) dengan

menerapkan fungsi kholifah di atas bumi yang tercermin dalam sikap

proaktif, kreatif, inovatif untuk manfaat sebesar-besarnya bagi manusia dan

seluruh alam.

2. Misi Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

Untuk mewujudkan Visi sebagaimana dirumuskan diatas, pimpinan

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami telah menetapkan Misi Pondok

Pesantren sebagai berikut:

a. Mendidik pribadi muslim yang berkualitas imaniyah, ilmiah dan

amaliyah serta mampu melaksanakan da'wah ilal-khoir, amar ma'ruf

Page 57: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

dan nahi munkar. Yang berarti bahwa terciptanya generasi muslim

yang memiliki keimanan, ilmu pengetahuan, serta menjadi teladan

dalam tingkah laku sehingga mampu mengajak pada kebaikan dan

mencegah kemunkaran.

b. Mencetak pribadi unggul dan trampil berbahasa Arab dan Inggris

secara lisan dan tulisan, karena dua bahasa tersebut merupakan bahasa

internasional yang digunakan seluruh dunia baik dalam ilmu

pengetahuan maupun produk-produk barang dan jasa.

c. Membentuk generasi moderat dan toleran yang mampu hidup di

tengah-tengah masyarakat sebagai pemersatu umat.

d. Mewujudkan dan mengembangkan lembaga pendidikan berkualitas,

terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dan menjadi munzirul

qoum, sebab banyak lembaga pendidikan saat ini yang hanya dijadikan

lahan bisnis tanpa memperhatikan rakyat kecil maka Pondok Pesantren

Ummul Quro Al-Islami tampil dengan mengedepankan kualitas dan

biaya yang terjangkau.

e. Meningkatkan pengetahuan kemampuan profesional SDM.

Page 58: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

A. Kondisi Keagamaan Masyarakat Banyusuci Sebelum Adanya Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami

Lingkungan di luar pesantren dinamakan masyarakat, mereka mungkin

bisa berada di sekitar lingkungan pesantren atau berada di wilayah lain dimana

pesantren itu berada. Dimanapun pesantren itu berada, maka sudah menjadi

kewajiban untuk menjadi peduli pada kondisi masyarakat sekitarnya. Idealnya

memang sebuah lembaga pondok pesantren memiliki upaya-upaya untuk

mengembangkan masyarakat sekitarnya. Sehingga pada daerah-daerah yang

terdapat pondok pesantren diwarnai oleh keberdaan pesantren tersebut.

Peran pesantren sebagai lembaga pendidikan telah lama dilaksanakan

oleh intuisi ini, namun sejalan dengan perkembangannya, maka peran lembaga

inipun meluas. Tidak hanya bergerak dibidang pendidikan saja, tetapi juga di

bidang sosial masyarakat dan penyiaran agama, karena kebaradaan pesantren

biasanya berpengaruh langsung ataupun tidak langsung terhadap pembentukan

watak masyarakat sekitar.

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dalam pengaruhnya untuk

merubah perilaku keagamaan masyarakat Kampung Banyusuci melalui beberapa

upaya diantaranya dalam bidang pendidikan, baik formal maupun non formal,

Page 59: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

dalam bidang da’wah melalui pengajian dan peringatan hari besar Islam, serta

dalam bidang sosial.

Sebelum berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

masyarakat Kampung Banyusuci merupakan salah satu masyarakat yang kurang

agamis, akan tetapi mereka telah mengenal ajaran agama dengan baik walaupun

pada dasarnya pengetahuan ajaran agama mereka belum begitu mendalam.

Pada taraf pengetahuan rukun Iman dan rukun Islam, mayoritas

masyarakat Kampung Banyusuci mengetahui dengan baik, tentang Tuhan

mereka, jumlah Nabi yang wajib diketahui, macam-macam shalat wajib, sunnah

dan lain-lain. Tetapi pengetahuan tentang implementasi dari ibadah yang mereka

lakukan terkadang belum diketahui sepehuhnya. Seperti contoh: mereka

mengetahui bahwa shalat itu wajib, tetapi tata cara mengerjakan shalat dan hal-

hal yang harus dilakukan sebelum shalat, seperti wudhu kurang begitu di

mengerti, begitu juga ha-hal yang membatalkannya dan tidak membatalkannya

selain dari yang keluar dari dua lubang.

Jika dilihat dari keadaan masyarakat Kampung Banyusuci sendiri, hal-

hal itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor:

1. Faktor ekonomi, dimana rata-rata keadaan perekonomian

masyarakat Kampung Banyusuci adalah menengah kebawah,

sehingga untuk melanjutkan anak-anak mereka kesekolah yang lebih

tinggi menjadi manusia seutuhnya menjadi terhambat.

Page 60: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

2. Faktor pendidikan, minimnya generasi-generasi yang dapat

meneruskan estapet para Ulama untuk dapat mengajarkan ilmu

agama kepada masyarakat banyak.

3. Faktor lingkungan, yang memang rata-rata masyarakat Kampung

Banyusuci tidak mengenyam pendidikan sehingga banyak waktu

kosong dan kekosongan tersebut yang pada akhirnya dapat

menimbulkan hal-hal yang negatife, kriminal bahkan tindakan-

tindakan asusila yang melanggar norma agama.

Kebiasaan-kebiasaan buruk ditengah-tengah masyarakat seperti mandi

dikali di tempat terbuka baik tua maupun muda-mudi, jelas akan berdampak

negatife bagi semua pikah, tidak hanya pada kalangan tua bahkan generasi

mudapun akan mudah terjerumus kedalam tindakan asusila tersebut. Maka tidak

heran, jika terdapat pernikan dini atau MBA (married by accident) apalagi

ditambah dengan minimnya pengetahuan agama yang mereka miliki.

Rasa sosial keagamaan yang ada pada masyarakat Kampung Banyusuci

kurang tertanam dalam kehidupan mereka. Hal ini antara lain disebabkan oleh

usaha-usaha dan karya pendahulu mereka dan sampai sekarang ini dilanjutkan

oleh generasi-generasi berikutnya, sehingga mereka kurang memiliki fanatisme

pada agama.

Rasa percaya diri dan keyakinan terhadap Allah kurang tertanam dalam

tingkah laku dan perbuatan mereka sehari-hari yang senantiasa tidak diwarnai

Page 61: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

dengan nilai-nilai keagamaan sebagai contoh mandi tanpa berbusana ditempat

terbuka, judi sabung ayam, judi pancing dan sebagainya.

Sarana-sarana keagamaan tidak cukup dan kurang memadai. Adapun

lembaga pendidikan kurang tersebar di Kampung Banyusuci, pada prinsipnya

ada beberapa majlis ta’lim dan madrasah diniyah itupun kurang peminatnya.

Mereka lebih mementingkan kepentingan atau kebutuhan yang bersifat duniawi.

Masyarakat Kampung Banyusuci lebih antusias melakukan kegiatan

yang bersifat sosial kemasyarakatan (yang bersifat menghibur) seperti acara

perayaan kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang dibarengi dengan acara hiburan

seperti dangdut dan yang lainnya. Sedangkan pada kegiatan sosial keagamaan

masyarakat kurang merespon, hanya golongan bapak-bapak dan ibu-ibu yang

mau mengikuti, ironisnya para ustadz di kampung tersebut masih sedikit dan

keilmuannya pun relatif kurang. Mereka tidak menggunakan media da’wah yang

komperhensif, sehingga masyarakat Kampung Banyusuci kurang tersentuh

dengan ajaran-ajaran keagamaan karena metode yang digunakan adalah metode

tradisional yang tidak mengikuti perkembangan zaman.

Banyak sekali kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat

Kampung Banyusuci seperti: pengajian, baik yang dilakukan di rumah atau di

majlis ta’lim, biasanya pengajian tersebut dipimpin oleh seorang ustadz atau

ustadzah yang memberikan penjelasan tentang masalah keagamaan yang

terdapat dalam kitab suci Al-qur’an dan Hadits Nabi, serta penjelasan tentang

tata cara beribadah yang baik dan benar. Akan tetapi masyarakat disana kurang

Page 62: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

merespon program tersebut, terbukti kurangnya kaum ibu, bapak dan remaja

untuk menghadiri kegiatan tersebut, dikarenakan kesibukan mereka untuk

mencari kebutuhan ekonomi keluarga mereka.

Sangatlah jelas permasalahan agama yang diajarkan oleh para pengajar

hanya dijadikan sebagai kegiatan yang mempunyai arti tanpa adanya pengaruh

yang tertanam dalam hati mereka. Namun mereka yakin bahwa agama yang

diajarkan menghimbau ummatnya agar berperilaku baik, baik dengan Tuhan

maupun dengan ciptaan-Nya. Artinya pemahaman agama disini dapat dilihat

dari tiga dimensi keagamaan yang pada dasarnya ada lima akan tetapi penulis

hanya menekankan tiga dimensi saja antara lain dimensi keyakinan, dimensi

pengetahuan dan dimensi ibadah.

Berdasarkan hasil pengamatan penulis, “masyarakat Kampung Banyususci meyakini bahwa Allah itu ada dan mengetahui segala macam yang ada di langit dan bumi beserta isinya. Sebaliknya jika kita tidak meyakini dengan adanya Allah maka disebut kufur dan masyarakat Kampung Banyusuci percaya akan malaikat-malaikat, Nabi-nabi dan Rosul-Rosul Allah, serta qodho dan qodar yaitu ketentuan Allah berlaku bagi manusia.”42 “Masyarakat Kampung Banyusuci mempunyai pengetahuan tentang keagamaan bahwasanya mereka telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah, kalimat itu sangat penting yang merupakan syarat bagi seorang muslim dan juga pengakuan hamba terhadap Allah dan Rosulnya serta mereka tahu kewajiban-kewajiban selain mengucapkan dua kalimat syahadat seperti sholat, zakat, puasa dan haji.”43 “Ibadah itu dibagi dua ibadah mahdho dan goiro mahdho, bahwasanya Allah mewajibkan sholat fardu lima waktu yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun walaupun dalam keadaan sakit yang parah. Sholat mempunyai banyak pengaruh bagi perilaku seseorang dalam kehidupan

42 Wawancara pribadi dengan Asep Umar, warga Kampung Banyusuci, Bogor 20 Mei 2008 43 Wawancara pribadi dengan Suryadi Suryanullah, warga Kampung Banyusuci, Bogor 20 Mei 2008

Page 63: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

sehari-hari, orang yang menjalankan sholat dengan khusyu dan benar akan mencegah dari perbuatan keji dan munkar.”44

Pada umumnya masyarakat harus mengetahui macam-macam zakat

yang diwajibkan, contoh zakat fitrah yang dikeluarkan pada saat bulan suci

ramadhan dan mengetahui hakekat puasa bahwa puasa adalah menahan rasa

haus dan lapar dan segala hawa nafsu, disamping kewajiban puasa ramadhan ada

juga puasa sunnah seperti puasa senin dan kamis dan lain-lain.

Bagi masyarakat Kampung Banyusuci yang mampu (mempunyai

kelebihan harta) wajib hukumnya melaksanakan haji ke Baitullah dan berharap

akan menjadi haji yang mabrur dan dari keterangan diatas dapat diukur

kesempurnaan ibadah seseorang.

B. Kondisi Keagamaan Masyarakat Banyusuci Setelah Adanya Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami

Kondisi keagamaan masyarakat Kampung Banyusuci setelah adanya

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami menunjukkan adanya peningkatan

yang signifikan. Perubahan itupun menyentuh segala aspek kehidupan seperti

pendidikan, perekonomian, dan kegiatan-kegiatan keagamaan. Ini merupakan

keuntungan bagi kehidupan masyarakat Kampung Banyusuci terbukti dengan

adanya beberapa orang tua kampung tersebut yang menyekolahkan anaknya pada

44 Wawancara pribadi dengan Nuril Izzah, warga Kampung Banyusuci, Bogor 20 Mei 2008

Page 64: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

sekolah-sekolah agama yang ada di sekitanya, bahkan ada beberapa orang tua

yang menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami.

Banyaknya masyarakat Kampung Banyusuci yang antusias

menyekolahkan anaknya di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

dikarenakan:

1. Biaya yang relatife murah dengan tetap menjaga kualitas pendidikan

yang dapat menciptakan generasi-generasi Islam penerus bangsa.

2. Sitim pendidikan dengan perpaduan salafi dan moderen, sehingga

masyarakat Kampung Banyusuci berpikir bahwa alumni-alumni

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dapat menghadapi masa

depan diera globalisasi dengan Imtak dan Imtek.

3. Jiwa sosial yang tinggi kepada masyarakat sekitar dari pimpinan

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, sehingga menarik

simpati masyarakat, seperti pembagian zakat kepada orang-orang

yang tidak mampu disekitar Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami khususnya Kampung Banyusuci, pembagian daging dari

hewan kurban bahkan membebaskan biaya santri-santri yang

memang tidak mampu dari segi biaya untuk tetap belajar di Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami.

Masalah etika berpakaian bagi kaum ibu dan remaja putri telah

mengalami perubahan dan peningkatan kearah yang lebih baik. Sekarang

kebanyakan para wanita disekitar lingkungan pesantren khususnya pada

Page 65: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

masyarakat Kampung Banyusuci telah menggunakan busana tertutup dan

berjilbab, padahal sebelumnya mereka menyukai pakaian-pakaian yang tidak

menutupi aurat. Hal ini merupakan awal perubahan menuju kehidupan yang lebih

baik. Proses perubahan secara bertahap merupakan hal yang biasa ditemui oleh

para pembaharu. Islampun ketika datang tidak serta merta diterima khalayak

ramai, tapi membutuhkan proses yang cukup panjang. Sebagai contoh, pada

awal-awal berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, kebutuhan air di

Pesantren masih cukup minim sehingga hal-hal seperti wudhu pada setiap shalat,

sebagian santri harus berwudhu dikali.

Dengan sering adanya kegiatan keagamaan dalam pesantren, masyarakat

Kampung Banyusuci terbiasa diperlihatkan aktivitas keagamaan yang dilakukan

oleh para santri, hal itu mempengaruhi peningkatan aktivitas ibadah mereka

kepada Allah SWT. Ini terealisasi dengan meningkatnya kegiatan-kegiatan

keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat yang secara tidak langsung meniru

kegiatan-kegiatan keagamaan yang mereka lihat dalam lingkungan pesantren.

Apalagi dengan adanya beberapa santri yang kini telah menjadi ustadz

dari kalangan warga Kampung Banyusuci sendiri, memberikan suasana baru bagi

mereka, sebab dapat dijadikan panutan dan teladan karena ustadz tersebut dari

warga Kampung Banyusuci.

Para ustadz yang mengajar di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

yang berasal dari Kampung Banyusuci akan dapat lebih mudah mengajarkan

ilmu-ilmu agama karena telah mengetahui karakteristik masyarakat tersebut,

Page 66: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

sebab, semakin kita mengetahui karakteristik seseorang, semakin mudah kita

mencari jalan untuk dapat masuk kedalam kehidupan mereka. Namun, sebaliknya

semakin kita tidak mengenal adat istiadat mereka semakin sulit kita

menyampaikan da’wah yang diinginkan.

Setelah berdirinya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami perilaku

tersebut lambat laun mengalami perubahan perubahan yang sangat drastis.

Sebagian pemuda yang awalnya kurang berperilaku baik menjadi lebih baik

karena sering bergaul dan belajar dari para santri dan sebagian dewan guru yang

berada di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami.

Bagaimanapun juga pondok pesantren merupakan wadah untuk belajar

dan mempraktekkan kegiatan-kegiatan ibadah. Semakin sering masyarakat

diberikan pembelajaran dan kegiatan-kegiatan keagamaan lambat laun perubahan

sikap, mental dan tingkah laku akan menjadi lebih baik dan itu yang diharapkan

dari Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami.

Dari segi ekonomi setelah adanya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami keadaan masyarakat sangat membaik, ini terbukti dari yang awalnya

mereka bermata pencaharian bertani dan berdagang, kini sebagian dari mereka

ada yang menjadi tenaga pengajar, buruh bangunan, binatu dan menjual makanan

di kopontren.

Page 67: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

C. Pengaruh Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami terhadap Perilaku

Keagamaan Masyarakat Kampung Banyusuci.

Sebagaimana yang diuraikan di atas, data-data yang diperoleh terutama

data-data yang berkaitan dengan pengaruh Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami terhadap perilaku keagamaan masyarakat Kampung Banyusuci dapat

ditafsirkan bahwa setelah adanya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami

perilaku keagamaan masyarakat sekitar jauh lebih baik dibanding sebelum

adanya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, hal ini dapat dilihat dari

beberapa faktor:

1. Ekonomi.

Peningkatan perekonomian masyarakat sekitar Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami khususnya masyarakat Kampung Banyusuci sangat

signifikan, baik dari peningkatan penghasilan yang tidak tetap menjadi

tetap baik itu menjadi karyawan di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami, misalnya menjadi petugas kebersihan, tukang bangunan, petugas

binatu bagi santri dan para ustadz di Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami dan ada juga yang menjadi pengajar.

2. Budaya.

Budaya keagamaan masyarakat sekitar mengalami perubahan dan

peningkatan baik dari kualitas keagamaan yang pada awalnya kurang

memiliki daya tarik untuk diikuti menjadi mengalami gairah untuk

mengikuti kegiatan tersebut, sehingga langkah demi langkah masyarakat

Page 68: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

mulai mengamalkan ajaran-ajaran Islam baik dalam hal berbusana

maupun kebiasaan-kebiasaan yang berlandaskan Islam.

3. Pendidikan.

Dalam hal pendidikan masyarakat sekitar Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami khususnya masyarakat Kampung Banyusuci mengalami

peningkatan yang signifikan, hal ini dapat dilihat dari banyaknya anak-

anak sekitar Pesantren khususnya Kampung Banyusuci yang taraf

pendidikannya rendah menjadi lebih baik terbukti dengan semakin

banyaknya para orang tua yang menyekolahkan anak-anaknya baik itu ke

sekolah umum ataupun sekolah agama.

4. Keagamaan.

Mengenai keagamaan, masyarakat Kampung Banyusuci banyak

mengalami peningkatan pemahaman agama, yang pada awalnya hanya

mengikuti ajaran agama hanya pada pokoknya saja dalam hal ini bisa

dikatakan pemahaman mereka salafi yang menimbulkan fanatisme pada

aliran tertentu menjadi terbuka wawasan pemikiran mereka tentang aliran

yang sebelumnya mereka tidak tahu sama sekali. Dalam pengetahuan

agama mereka juga mengalami peningkatan dengan adanya pengajian

yang diadakan dengan pengajar dari pihak Pesantren maupun dari santri

kelas akhir yaitu kelas enam, dari kegiatan tersebut dapat dilihat adanya

penambahan-penambahan pengetahuan keagamaan melalui pengajian-

pengajian yang mengkaji berbagai masalah tentang agama.

Page 69: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

5. Ibadah.

Setelah adanya Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dari segi ibadah

pada masyarakat Kampung Banyusuci telah mengalami peningkatan, ini

dapat dilihat dari ramainya masjid, musholah dan majlis ta’lim dalam hal

keagamaan seperti shalat berjamaah dan mengikuti pengajian-pengajian

yang dilaksanakan di masjid, musholah maupun di majlis ta’lim. Dalam

hal puasa pun, mereka mengalami peningkatan kualitas ini disebabkan

karena banyaknya kajian-kajian fiqih dalam pengajian sehingga

menambah pemahaman mereka bahwa ibadah puasa harus dilandaskan

keimanan dan didukung dengan pengetahuan yang memadai.

6. Keyakinan.

Mengenai keimanan, pada umumnya masyarakat sekitar Pondok

Pesantren Ummul Quro Al-Islami hanya terpaku pada tokohnya saja,

mengalami pendalam pemahaman yaitu, sampai tingkat keimanan bagi

orang awam sampai mengetahui dalil aqli meskipun dalil naqlinya sedikit

yang menguasainya.

Dalam hal rukun Islam yang mana sebelumnya masyarakat sekitar

Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami hanya tahu sebatas perincian

global, setelah adanya pondok pesantren tersebut mayoritas masyarakat

sekitarnya baik dari kaum dewasa, ibu-ibu dan remaja, mereka menjadi

mengetahui dan memahami rukun Islam yang lebih terperinci. Jelas hal

ini merupakan suatu prestasi yang baik dalam peningkatan keimanan

Page 70: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

masyarakat tersebut, sehingga dalam menjalankan ibadah dan kehidupan

mereka sehari-hari menjadi lebih berkualitas. Dengan demikian hubungan

dengan sang pencipta dan hubungan dengan sesama manusia terjalin

dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas bahwa eksistensi Pondok Pesantren Ummul

Quro Al-Islami sangat besar kontribusinya dalam peningkatan kualitas dan

kuantitas kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar khususnya Masyarakat

Kampung Banyusuci secara komferhensif dalam berbagai bidang, baik sosial

kemasyarakatan maupun sosial keagamaan.

Dengan demikian tujuan-tujuan Pondok Pesantren Ummul Quro Al-

Islami baik yang umum maupun yang khusus dapat tercapai, dengan menjalin

suatu hubungan simbiosis mutualisme dengan masyarakat sekitar, sehingga

interaksi antara Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami dengan masyarakat

terjalin kuat.

Page 71: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan skripsi ini adalah:

1. Pengetahuan masyarakat Kampung Banyusuci terhadap ajaran-ajaran agama

Islam menjadi lebih mendalam dengan adanya Pondok Pesantren yang berada

di kampung mereka.

2. Begitu pula dengan pola fikir mereka, yang pada awalnya masih sangat kolot

(tradisional) lambat laun menjadi lebih maju dalam hal pendidikan, ekonomi,

serta pengamalan praktek keagamaan.

3. Dengan berdirinya Pondok Pesantren di sana masyarakat sekitar kampung

tersebut menjadi lebih memahami ajaran agama Islam untuk bekal

menjalankan ibadah dan dengan bekal pemahaman agama mereka akan malu

kalau seandainya mereka tidak menjalankan ajaran tersebut. Sehingga mereka

takut akan azab yang datangnya dari Allah SWT.

4. Pondok Pesantren yang berdiri di sana mempunyai peranan yang sangat

penting dalam pembentukan perilaku masyarakat Kampung Banyusuci, hal itu

tercermin dalam tingkah laku perbuatan dalam keseharian yang sarat dengan

pengaruh ajaran agama.

Page 72: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

B. Saran-Saran

Disamping kesimpulan yang ada, untuk menindak lanjuti hasil penelitian

ada baiknya saran-saran berikut ini di perhatikan oleh semua pihak.

1. Kepada lembaga Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami, di harapkan agar

mampu meningkatkan sumber daya manusia baik yang ada di dalam lembaga

maupaun yang di luar lembaga (masyarakat di sekitar kampung). Salah

satunya dengan pembekalan yang cukup, baik itu dalam bidang pengetahuan

agama maupun dalam bidang pengetahuan umum, agar mereka mampu

bersaing dalam kancah percaturan dunia dan mampu merubah kehidupan

mereka dikemudian hari.

2. Diharapkan untuk masa yang akan datang masyarakat Kampung Banyusuci

dapat lebih meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, dengan bekerja sesuai

dengan kemampuan yang mereka miliki demi menambah penghasilan mereka

dan taraf hidup yang lebih baik.

3. Dengan keadaan kondisi ekonomi yang dialami pada saat ini, walau

bagaimanapun perihnya kehidupan ini namun kita harus tetap mengabdi

kepada sang Maha Agung yaitu Allah SWT. Kita harus meyakini dan

mempercayai bahwa zat adi kodrati tersebutlah yang bisa membuat kita

merasa tentram dan nyaman.

Page 73: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

4. Kepada instansi pemerintah setempat agar mau lebih memperhatikan

kepentingan dan keinginan Pondok Pesantren dalam menjalankan syiar agama

Islam, agar mampu bersaing dengan lembaga-lembaga Non-Pesantren serta

dapat mencetak kader-kader yang tangguh dan mampu bersaing sehingga di

kemudian hari tidak ada lagi yang melihat Pondok Pesantren dengan sebelah

mata.

Page 74: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Syani. Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. Pustaka Jaya, 1985

Abdullah, Syamsudin. Agama dan Masyarakat, Pendekatan Sosiologi Agama.

Jakarta:Logos Wacana Ilmu, Cet-ke 1, 1997

Ali Mukti. Agama dan Pembangunan di Indonesia. Jakarta: Depag-RI, 1972

Arifin HM dan Hasbullah. Kapita Selekta Pendidikan Islam. PT. Raja Grafindo

Perkasa, 1996

Ash-Shiddieqy, Hasbi Al-Islam. Jakarta: Bulan Bintang,1952

Dhoffier, Zamachsyari, Tradisi Pesantren. Jakarta: LP3es, 1982

Gazalba, Sidi, Pesantren sebagai Wadah Komunikasi. Jakarta: Rineka Cipta, 1995

Gunarsa, D, Singgih. Psikologi Praktis Anak, Remaja dan Keluarga. Jakarta: BPK

Gunung Mulia, 1995

Kahmad, Dadang. Sosiologi Agama. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000

Kartono, Kartini. Psikologi Umum. Bandung: Mandar Maju, 1996

Kuntowijoyo. Paradigma Islam. Bandung: Mizan, 1994

Ma’sum, Syaifullah. Dinamika Pesantren. Depok: Yayasan Islam Al-Hamidiyah,

1998

Madjid. Nurkholis. Bilik-bilik Pesantren. Jakarta: Paramadina, 1997

Mastuhu. Dinamika Pendidikan. Jakarta: INIS, 1994

Nasir, M. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, Cetakanan ke 2

Page 75: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Proyek Peningkatan Pesantren. Pola Pemberdayaan Melalui Pesantren. Jakart:

Depag, 2001

Puspito Hendro. Sosiologi Agama. Yogyakarta: Kanisius, 1983

Ramayulis. Pengantar Psikologi Agama. Bandung: Kalam Mulia, 2002

Ramayulis. Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia, 2002

Roland Robetsen. Ed. Agama Dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi. Jakarta: PT.

Roja Grafindo Persada, 1993

Shihab, Quraish. Membumikan Al-Quran, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam

Masyarakat. Bandung: Mizan, 1997

Soekanto, soerjono. Kamus Sosiologi. Jakarta: CV. Rajawali Pers, 1993

Suekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Rajawali Pers, 1982

Suprayogo, Imam dan Tobroni. Metode Penelitian Sosial-Agama. Bandung: Rosda

karya, 2001

Surahmand, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito, Cet. Ke 7,

1986

Vegeer, K.J. Realitas Sosial. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1993

Wahid, Abdurrahman. Pesantren Masa Depan. Bandung:Pustaka Hidayah, 1999

Yakub, HM, M.ed. Pondok Pesantren dan Pembangunan Masyarakat Desa.

Bandung: Angkasa, 1984

Yasmadi. Modernisasi Pesantren. Jakarta: Ciputat Press, 2002

Ziemek, Manfred. Pesantren Dalam Perubahan Sosial. Jakarta: PT. Temprint, 1986

Page 76: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

PEDOMAN WAWANCARA

KEYAKINAN

1. Apakah anda tahu dengan adanya Allah? Melalui apa anda tahu?

2. Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

3. Percayakah anda dengan kuasa Allah?

4. Percayakah anda dengan adanya malaikat?

5. Apa yang anda tahu tentang malaikat?

6. Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

7. Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

8. Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

9. Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

10. Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

11. Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

12. Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

PENGETAHUAN

1. Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

2. Apakah anda memahami makna dua aklimat syahadat dengan baik?

3. Menurut anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

Page 77: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

4. Tahukah anda tentang rukun Iman?

5. Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

6. Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

7. Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

8. Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

9. Tahukah anda tentang rukun Islam?

10. Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

11. Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

12. Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

13. Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

14. Apakah anda tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

IBADAH

1. Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

2. Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

3. Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

4. Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

5. Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari?sebutkan contohnya?

6. Apa yang anda ketahui tentang zakat?

7. Ada berapa zakat yang anda ketahui?

8. Menurt anda, seberapa besar manfaat zakat bagi ummat Islam?

9. Apa yang anda ketahui tentang puasa?

Page 78: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

10. Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

11. Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

12. Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

13. Apa yang anda ketahui tentang haji?

14. Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

Page 79: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Nama :Asep Umar

Usia : 54 Tahun

Tanggal : 20 Mei 2008

KEYAKINAN

SB : Apakah anda tahu dengan adanya Allah? Melalui apa anda tahu?

AU : Ya, saya tahu bahwa Allah itu ada dan Dia Maha Mengetahui segala macam

yang ada di dunia dan di langit serta apa-apa yang ada di antara keduanya. Saya

tahu dari sejak kecil dari pengajian di Musholah. Saya tahu karena kita semua

ini ciptaan Allah, jadi Allah itu benar-benar ada.

SB : Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

AU : Saya yakin, kita wajib meyakini ada Allah. Allah sendiri yang mengatakan

bahwa Allah itu ada. Kalau tidak yakin, itu namanya kufur. Saya heran kenapa

ada pertanyaan ini kenapa keyakinan kepada Allah masih dipertanyakan, saya

yakin ada Allah kerena saya mempunyai iman.

SB : Percayakah anda dengan kuasa Allah?

Page 80: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

AU : Wah sangat percaya. Allah itu maha kuasa, Allahlah penguasa langit dan

bumi, penguasa semua yang didaratan lautan maupun udara, Allah juga yang

menguasai manusia.

SB : Percayakah anda dengan adanya malaikat?

AU : Saya juga percaya dengan adanya malaikat-malaikat Allah.

SB : Apa yang anda tahu tentang malaikat?

AU : Menurut yang saya tahu, malaikat itu juga mahkluk Allah namun tidak

berwujud, bukan laki-laki dan juga bukan perempuan. Malaikat itu tidak punya

hawa nafsu. Malaikat diciptakan Allah hanya untuk beribadah kepada-Nya

tanpa pernah membantah.

SB : Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

AU : Sepertinya ada 25 malaikat yang wajib kita ketahui jumlahnya. Sebenarnya

malaikat itu banyak namun kita tidak mengetahuinya dengan pasti.

SB : Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

AU : Saya kurang begitu tahu, hanya saja menurut yang saya dapat dari mengikuti

pengajian di musholah, qodha dan qodhar itu adalah ketentuan Allah yang

berlaku bagi manusia. Itu saja yang saya ketahui de…

SB : Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

AU : Saya sangat yakin, mungkin saja kita diciptakan Allah seperti ini sudah

menjadi ketentuan qodha dan qodharnya Allah. Betul ga de…

Page 81: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

AU : Iya saya yakin. Qodha dan qodhar itu termasuk didalamnya yang tadi ade

tanyakan.

SB : Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

AU : Saya akan pasrah saja terhadap ketentuan dan ketetapan Allah. Tapi saya juga

berusaha, saya berdo’a karena do’a itu kan kewajiban manusia, dikabulkan

tidaknya itukan urusan Allah.

SB : Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

AU : Saya menerima karena para ulama dan agama mengajarkan kita untuk

menerima ketetapan Allah.

SB : Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

AU : Wah…itu sih pasti..kalau tidak percaya adanya mati serta hari kiamat, untuk

apalah kita shalat,puasa,zakat dll. Hidup setelah mati itu ya hidup di akhirat

yang lebih kekal.

PENGETAHUAN

SB : Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

AU : Bagaimana ya…dua kalimat syahadat itu artinya bahwa tiada Tuhan selain

Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

SB : Apakah anda memahami makna dua aklimat syahadat dengan baik?

AU : Saya paham, tapi hanya sebatas itu saja.

SB : Menurut anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

Page 82: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

AU : Penting sih bahwa dua kalimat syahadat itu adalah syarat bagi orang yang mau

memeluk agama Islam, itu juga pengakuan hamba terhadap Allah dan Rasul-

Nya.

SB : Tahukah anda tentang rukun Iman?

AU : Ya saya tahu ada 6 kan

SB : Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

AU : Iman kepada Allah. Iman kepada malaikat. Iman kepada kitab-kitab. Iman

kepada rasul-rasul. Iman kepada hari kiamat dan Iman kepada qodha dan

qodhar.

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

AU : Ya… saya mah orang bodoh jadi hanya sedikit aja.

SB : Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

AU : Saya yakin betul dengan rukun Iman.

SB : Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

AU : Bagai mana ya.. saya juga malu kalau dibilang sudah, takut belum. Dibilang

belum juga, ya.. emang begini saja dari dulu juga.

SB : Tahukah anda tentang rukun Islam?

AU : Ya tentu saya tahu.

SB :Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

AU : Ada 5 kan. Syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji.

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

Page 83: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

AU : Sedikit saja, kalau rukun Islam itu syarat kewajiban menjadi orang muslim.

SB : Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

AU : Tentu saya yakin sekali.

SB : Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

AU : Aduh… saya belum tahu jawabannya saya jadi malu.

SB : Apakah anda tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

AU : Saya mah Cuma bisa sedikit-sedikit aja.

IBADAH

SB : Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

AU : Shalat fardhu itu shalat yang wajib dilaksanakan oleh tiap-tiap muslim dan

muslimat.

SB : Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

AU : Kalau ditanya sudah, ya, sudah tapi baik betulnya saya tidak tahu, yang tahu

hanya Allah.

SB : Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

AU : Ya kadang-kadang sih de…

SB : Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

AU : Saya sih biasanya shalat sunnah setelah shalat fardhu tapi itu juga jarang-

jarang.

SB : Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari?sebutkan contohnya?

Page 84: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

AU : Harusnya begitu, tapi belum maksimal. Maklum aja namanya juga manusia

kadang eling kadang juga tidak eling, tapi dengan shalat saya biasa jadi takut

untuk berbuat yang tidak baik.

SB : Apa yang anda ketahui tentang zakat?

AU : Zakat itu adalah harta yang harus dikeluarka dari harta yang kita punya.

SB : Ada berapa zakat yang anda ketahui?

AU : Mungkin hanya zakat mal dan zakat peternakan saja yang saya tahu.

SB: Menurut anda, seberapa besar manfaat zakat bagi ummat Islam?

AU : Wah manfaatnya sangat besar, kalau orang-orang kaya mau berzakat,

sepertinya tidak ada orang miskin lagi di negri ini.

SB : Apa yang anda ketahui tentang puasa?

AU : Puasa itu kewajiban bagi kaum muslimin sebulan penuh pada bulan ramadhan.

SB : Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

AU : Ya, tapi kadang-kadangaja, itu juga hanya sebatas puasa senin kamis.

SB : Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

AU : puasa senin kamis dan puasa arafah.

SB : Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

AU : Sebenarnya besar sekali pengaruh dan manfaatnya, bisa untuk mengendalikan

diri dari tindakan-tindakan serakah dan sombang juga supaya ketakwaan

meningkat.

SB : Apa yang anda ketahui tentang haji?

AU : Haji itu pergi ketanah suci, pergi ke Makkah.

Page 85: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

AU : He… belum mudah-mudahan ada rizki saya bisa pergi haji.

Ttd,

Asep Umar

Nama :Suryadi Suryanullah

Usia : 29 Tahun

Tanggal : 20 Mei 2008

KEYAKINAN

Page 86: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Apakah anda tahu dengan adanya Allah? Melalui apa anda tahu?

SS : Sebagai hamba yang beriman saya meyakini adanya Allah, tetapi jika

keberadaan-Nya saya tau atau tidak, cukup untuk saya menjawab Allah itu ada

dimana-mana.

SB : Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

SS : Saya meyakini adanya Allah SWT, karena Allah adalah Kholiq ( Pencipta )

dan semua yang ada di alam semesta ini. Keberadaan kita ada dan lahir kedunia

ini itu pun sudah cukup kuat secara akal meyakini bahwa Allah itu ada,. Karena

Allah bersifat Wujud, jadi yakinlah bahwa Allah itu ada sekalipun kita tak

mampu melihat-Nya, akan tetapi Allah selalu memperhatikan dan mengawasi

dimana dan kapanpun kita pergi. Sesuai dengan firman-Nya :

داصرملا بل كبر نا SB : Percayakah anda dengan kuasa Allah?

SS : Hanya orang-orang yang buta hati dan tidak beriman yang tidak mempercayai

atas kuasa-Nya, karena Allah Maha Kuasa dan Maha Memiliki semua yang ada

di Langit dan Bumi

ضرألا ىفامو تاومسلاىفام هل

SB : Percayakah anda dengan adanya malaikat?

SS : Ya

AB : Apa yang anda tahu tentang malaikat?

Page 87: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SS : Malaikat adalah makhluk Allah yang diciptakan dari cahaya, yang selalu

memuji Allah disetiap waktu, serta mengemban tugas dari Allah untuk

mengatur segala urusan.

SB : Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

SS : Ada 10 Malaikat.

1. Jibril : Membawa wahyu Allah

2. Mikail :

3. Isrofil : Peniup Sangkakala

4. Izro’il :

5. Munkar : Mencatat amal buruk

6. Nakir : Mencatat amal baik

7. Roqib : Penjaga kubur

8. Atib : Penjaga kubur

9. Malik : Penjaga neraka

10. Ridwan : Penjaga surga

SB :Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

SS : Secara makna ialah ketentuan dan ketetapan Allah

SB : Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

SS : Yakin, adalah perkara yang bisa berubah dan berganti pada manusia, akan

tetapi sesuai dengan kehendak Allah.

Page 88: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

SS : Yakin, Allah telah menetapkannya sejak zaman ajali

SB : Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

SS : Ketentuan Allah telah ditakdirkannya, akan tetapi manusia tetap berusaha

pada harapan dan keinginan selama harapan tersebut menjerumus kepada

kebaikan.

SB : Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

SS : Saya menerima dan meyakininya, tetapi terkadang manusiawi juga ketika kita

tidak mengharapkan suatu hal terjadi diluar keinginan kita, padahal Allah telah

menghendaki, intinya adalah hikmah yang ada yang harus kita syukuri.

SB : Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

SS : Percaya. Karena saya beriman kepada Al-qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW

PENGETAHUAN

SB : Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

SS : pernyataan atau janji seorang muslim terhadap agamanya yang bukan sekedar

ucapan saja, melainkan dibenarkan oleh hati dan diluruskan dalam perbuatan.

SB : Apakah anda memahami makna dua kalimat syahadat dengan baik?

SS : Pernyataan dengan lisan, membenarkan dengan hati dan mengamalkan dengan

syari’at.

SB : Menurt anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

Page 89: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SS : 100% penting, karena syahadat adalah rukun Islam yang pertama yang

menyatakan salah satu kesempurnaan seorang dalam beragama Islam, dan akan

rusak iman seorang muslim jika syahadatnya tidak betul-betul diyakininya.

SB : Tahukah anda tentang rukun Iman?

SS : Tahu

SB : Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

SS : Ada enam:

1. Beriman kepada Allah

2. Beriman kepada Malaikat Allah

3. Beriman kepada Kitab-kitab Allah

4. Beriman kepada Rasul-rasul Allah

5. Beriman kepada Hari Akhir

6. Beriman kepada Qodho & Qodar

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

SS : Saya paham

SB : Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

SS : Sya yakin

SB : Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

SS : Saya hanya bisa menjawab bahwa saya selalu berusaha untuk selalu meyakini

dan menjalani lebih dalam, mungkin bagi saya suatu jiwa yang sombong bila ia

Page 90: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

mengatakan “ saya sudah menjalankan rukun iman “ karena manusia tempatnya

khilaf dan salah.

SB : Tahukah anda tentang rukun Islam?

SS : Tahu

SB : Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

SS : Ada lima :

1. Syahadat

2. Sholat

3. Puasa

4. Zakat

5. Haji jika mampu

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

SS : ya, saya memahami rukun Islam

SB : Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

SS : ya, saya meyakini rukun Islam

SB : Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

SS : Hanya Allah yang mampu menilainya, baik dan benar saya menjalankannya

SB : Apakah anda tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

SS : Insya Allah saya tahu

IBADAH

SB : Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

Page 91: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SS : Shalat aritnya Do’a, dalam istilahnya ucapan yang diawali dengan takbir dan

diakhiri dengan salam.

SB : Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

SS : Insya Allah, hanya Allah yang bisa menilai

SB : Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

SS : Ya, biasanya sih shalat sunnah Qobliyah dan Ba’diyah

SB : Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

SS : Biasanya shalat Hajat, Dhuha dan Tahajud. Cuma itu aja

SB : Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari? sebutkan contohnya?

SS : Jelas banyak pengaruhnya, perilaku orang yang shalat tidak sebejat orang yang

benar-benar meninggalkan shalat.

SB : Apa yang anda ketahui tentang zakat?

SS : Zakat adalah kewajiban seorang muslim setiap tahunnya

SB : Ada berapa zakat yang anda ketahui?

SS : Zakat Fitrah dan Zakat Maal

SB : Menurut anda, seberapa besar manfaat zakat bagi ummat Islam?

SS : Sangat besar manfaatnya bagi orang yang membutuhkannya

SB : Apa yang anda ketahui tentang puasa?

SS : Puasa Artinya menahan dari rasa haus dan lapar

SB : Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

SS : Ya

SB : Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

Page 92: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SS : Puasa sunnah Senin dan Kamis

SB : Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

SS : Manfaatnya bisa menjadikan orang sehat, karena pola makan yang teratur juga

menambah keimanan seseorang dan menjauhkan dari hal-hal yang tidak baik

SB : Apa yang anda ketahui tentang haji?

SS : Haji ialah pergi ke Baitullah

SB : Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

SS : Belum

Ttd,

Suryadi Suryanullah

Page 93: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Nama : Bazri

Usia : 62 Tahun

Tanggal : 20 Mei 2008

KEYAKINAN

SB : Apakah anda tahu denagan adanyan Allah? Melalui apa anda tahu?

B : Tahu, melaui penciptaan langit dan bumi beserta isinya.

SB : Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

B : Yakin, kerena kita sebagai hamba dan mahkluknya.

SB : Percayakah anda dengan kuasa Allah?

B : Percaya, karena Allah menghidupkan, mematikan, memberi nikmat atau

musibah.

SB : Percayakah anda dengan adanya malaikat?

Page 94: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

B : Percaya, Karena mereka ciptaan Allah dan menerima tugas masing-masing.

Apa yang anda tahu tentang malaikat?

B : Mahkluk Allah yang diciptakan tanpa ada keinginan makan atau minum, salah

atau benar.

SB : Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

B : Yang wajib kita kenal sih ada 10.

SB : Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

B : Satu perkara yang bisa diganti dan dirubah oleh manusia, qodhar suatu

kekuasaan Allah.

SB : Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

B : Yakin.

SB : Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

B : Yakin, sesuatu yang telah ditulis dan ditentukan oleh Allah.

SB : Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

B : Bahwa Allah telah mentakdirkan seseorang dengan sesuatu.

SB : Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

B : Menerima namun dengan banyak ikhtiar dalam menghadapi takdir.

SB : Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

B : Percaya, karena adanya yaumul ma’syar dan dibangkitkannya manusia oleh

Allah dihari kiamat.

Page 95: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

PENGETAHUAN

SB : Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

B : Satu ikrar atau pernyataan seorang muslim terhadap agama islam.

SB : Apakah anda memahami makna dua aklimat syahadat dengan baik?

B : Bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad Adalh utasan

Allah.

SB : Menurt anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

B : Suatu keabsahan seorang muslaim dan mu’min.

SB : Tahukah anda tentang rukun Iman?

B : Tahu.

SB : Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

B : Ada 6

1. Iman kepada Allah

2. Iman kepada Malaikat

3. Iman kepada Rosul

4. Iman kepada kitab

5. Iman kepada Hari kiamat

6. Iman kepada qodha dan qodhar

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

B : Ya tapi hanya sedikit

SB : Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

B : Tentu kita sebagai orang Islam harus yakin terhadap rukun Iman

Page 96: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

B : Hanya Allah yang mengetahui.

SB : Tahukah anda tentang rukun Islam?

B : Ya tahu.

SB : Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

B : Ada 5. Syahadat, Shalat, Zakat, Puasa, Haji jika mampu.

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

B : Rukun Islam adalah Syarat kewajiban bagi seorang muslim.

SB : Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

B : Ya tentu.

SB : Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

B : Insya Allah, hanya Allah yang tahu.

SB : Apakah andan tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

B : Tahu tapi hanya sedikit-dikit.

IBADAH

SB : Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

B : Shalat yang wajib dan tidak boleh kita tinggalkan.

SB : Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

B : Insya Allah.

SB : Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

B : Kadang-kadang.

Page 97: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

B : Qobliyah dan ba’diyah kadang juga shalat tahajud, dan dhuha.

SB : Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari? sebutkan contohnya?

B : Tentu. Dengan shalat kita akan terjauhi dari perbuatan-perbuatan buruk.

SB : Apa yang anda ketahui tentang zakat?

B : Harta yang wajib dikeluarkan bagi setiap orang muslim.

SB : Ada berapa zakat yang anda ketahui?

B : Zakat Fitrah.

SB: Menurt anda, seberapa besar manfaat zakat bagi ummat Islam?

B : Sebesar penderitaan orang miskin yang kelaparan.

SB : Apa yang anda ketahui tentang puasa?

B : Menahan dari segala makan dan minum dan mencegah manusia untuk berbuat

dosa.

SB : Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

B : Ya kadang-kadang.

SB : Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

B : Biasanya sih hanya puasa senin dan kamis.

SB : Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

B : Besar sekali, karena dapat mengendalikan diri dari segala sesuatu yang dapat

merugikan dirinya.

SB : Apa yang anda ketahui tentang haji?

B : Pergi kebaitullah di makkah.

Page 98: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

B : Alhamdulillah belum.

Ttd,

Bazri

Nama : Nuril Izzah

Usia : 20 Tahun

Tangga : 20 Mei 2008

KEYAKINAN

SB : Apakah anda tahu dengan adanya Allah? Melalui apa anda tahu?

Page 99: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

NI : Ya saya tahu adanya Allah dengan memperhatikan alam semesta beserta

isinya sebagai ciptaan Allah dan melalui ni’mat dan karunia yang Allah

berikan.

SB : Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

NI : Ya, saya yakin karena Allah yang menciptakan manusia.

SB : Percayakah anda dengan kuasa Allah?

NI : Ya, saya percaya.

SB : Percayakah anda dengan adanya malaikat?

NI : Ya, saya percaya.

SB : Apa yang anda tahu tentang malaikat?

NI : Malaikat adalah mahkluk Allah yang diciptakan dari cahaya.

SB : Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

NI : Ya, ada 10 malaikat yang wajib kita ketahui.

SB : Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

NI : Ketentuan dan ketetapan Allah.

SB : Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

NI : Ya, saya yakin.

SB : Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

NI : Ya betul, dan saya sangat yakin.

SB : Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

Page 100: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

NI : Menerimanya dengan ikhlas karena Allah yang tahu segala yang terbaik untuk

kita. Allah selalu memberikan sesuatu yang kita butuhkan bukan yang kita

inginkan.

SB : Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

NI : Ya saya menerima dan menyakini takdir Allah.

SB : Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

NI : Ya, saya percaya.

PENGETAHUAN

SB : Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

NI : Ya, saya tahu sebagai orang muslim kita harus tahu.

SB : Apakah anda memahami makna dua aklimat syahadat dengan baik?

NI : Insya Allah.

SB : Menurt anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

NI : Dua kalimat syhadat bagi orang muslim sangat penting karena tidak syah

hukumnya bagi muslim kalau tidak mengucapkan dua kalimat syahadat.

SB : Tahukah anda tentang rukun Iman?

NI : Ya, saya tahu

SB : Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

NI : Ada enam :

1. Iman kepada Allah

2. Iman kepada Malaikat

3. Iman kepada Rasul

Page 101: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

4. Iman kepada Kitab-kitab Allah

5. Iman kepada Hari Kiamat

6. Iman kepada Qodho & Qodar

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

NI : Ya, memahami

SB : Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

NI : Ya, meyakini

SB : Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

NI : Insya Allah sudah

SB : Tahukah anda tentang rukun Islam?

NI : Ya, saya tahu

SB : Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

NI : Rukun Islam ada 5

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

NI : Ya, saya memahami

SB : Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

NI : Ya, saya meyakini

SB : Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

NI : Insya Allah sudah menjalankannya dengan baik dan benar walau belum dapat

menyempurnakannya

SB : Apakah anda tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

Page 102: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

NI : Ya, saya tahu

IBADAH

SB : Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

NI: Shalat fardhu adalah shalat wajib yang dilaksanakan 5 kali dalam sehari

semalam

SB : Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

NI : Insya Allah

SB : Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

NI : Ya,

SB : Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

NI : Dhuha dan Tahajud

SB : Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari?sebutkan contohnya?

NI : Ya, dengan shalat hati dan pikiran menjadi lebih tenang

SB : Apa yang anda ketahui tentang zakat?

NI : Zakat adalah kewajiban yang harus dijalankan oleh ummat Islam karena

termasuk rukun Islam

SB Ada berapa zakat yang anda ketahui?

NI : Zakat Fitrah dan Zakat Maal

SB : Menurut anda, seberapa besar manfaat zakat bagi immat Islam?

NI : sangat besar manfaat zakat bagi umat Islam untuk membersihkan diri dan

hartanya, serta berbagi dengan yang tidak mampu.

SB : Apa yang anda ketahui tentang puasa?

Page 103: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

NI : Puasa adalah ibadah wajib yang dilakukan dengan cara menahan dari makan

dan minum serta hal-hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar hingga

terbenam matahari.

SB : Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

NI : Ya

SB : Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

Puasa sunnah Senin dan Kamis

SB : Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

NI : Sanget besar manfaat puasa bagi umat Islam : bisa lebih bertaqwa dan dapat

mengendalikan hawa nafsu.

SB : Apa yang anda ketahui tentang haji?

NI : Haji adalah rukun Islam yang kelima yang wajib dilaksanakan oleh umat

Islam yang mampu melaksanakan saja.

SB : Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

NI : Belum.

Ttd,

Nuril ‘Izzah

Page 104: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Nama : Andri Nurjailani

Usia : 27 Tahun

Tanggal : 20 Mei 2008

KEYAKINAN

SB : Apakah anda tahu dengan adanya Allah? Melalui apa anda tahu?

AN : Ya, saya tahu dengan adanya Allah melalui ciptaannya, seperti penciptaan

Langit dan Bumi serta isinya.

SB : Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

AN : Ya, saya meyakini dengan adanya Allah. Saya yakin karena setiap ciptaan

pasti ada yang menciptakan.

SB : Percayakah anda dengan kuasa Allah?

AN : Ya, saya percaya dengan kuasa Allah

SB : Percayakah anda dengan adanya malaikat?

AN : Ya, saya percaya dengan adanya malaikat.

SB : Apa yang anda tahu tentang malaikat?

AN : Yang saya ketahui tentang malaikat adalah Ia diciptakan bernyawa tetapi

tidak berjasad, dia tidak mempunyai hawa nafsu.

SB : Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

AN : Malaikat yang wajib kita ketahui ada 10

SB: Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

AN : Yang saya tahu adalah ketentuan dan ketetapan Allah.

Page 105: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

AN : Saya yakin dengan adanya Qodho dan Qodar.

SB : Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

AN : Ya, saya yakin dengan pertanyaan tadi.

SB : Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

AN : Saya menyikapi takdir Allah dengan sabar dan tabah.

SB : Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

AN : Ya, saya meyakini akan takdir Allah.

SB : Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

AN : Ya, saya percaya dengan adanya kehidupan setelah kematian.

PENGETAHUAN

SB : Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

AN : Ya, saya bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muahmmad

utusan Allah.

SB : Apakah anda memahami makna dua aklimat syahadat dengan baik?

AN : Ya, saya memahami kalimat itu.

SB : Menurut anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

AN : Itu penting sekali, karena kalau kita tidak mamahami kalimat syahadat itu

musyrik dan syahadat merupakan rukun Islam yang pertama.

SB : Tahukah anda tentang rukun Iman?

Page 106: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

AN : Ya, saya tahu.

SB : Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

AN : Rukun Iman ada 6

1. Iman kepada Allah

2. Iman kepada Malaikat

3. Iman kepada Rasul

4. Iman kepada Kitab-kitab Allah

5. Iman kepada Hari Kiamat

6. Iman kepada Qodho & Qodar

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

AN : Ya

SB : Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

AN : Ya, saya tahu rukun Iman.

SB : Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

AN : Ya, Insay Allah

SB : Tahukah anda tentang rukun Islam?

AN : Ya

SB : Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

AN : Ada lima:Syahadat, shalat, zakat, puasa, haji jika mampu.

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

AN : Ya, saya memahaminya.

Page 107: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

AN : Ya, saya menyakini dengan baik.

SB : Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

AN : Insya Allah, hanya Allah yang mengetahui.

SB : Apakah anda tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

AN : Ya, kita harus membaca Al-Qu’an dengan baik dan jelas baik debagan

pengucapannya dan tajwidnya.

IBADAH

SB : Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

AN : Shalat adalah wajib hukumnya, apabila kita mengerjakan maka kita mendapat

pahala dan apabila kita meninggalkannya maka kita mndapat dosa.

SB : Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

AN : Ya, Insya Allah.

SB : Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

AN : Ya, kadang-kadang.

SB : Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

AN : Shalat dhuha, tahajud.

SB : Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari?sebutkan contohnya?

AN : Dengan melaksanakan shalat pikiran kita akan terang dan jernih.

SB : Apa yang anda ketahui tentang zakat?

AN : Zakat adalah menginfakan sebagian harta untuk diberikan kepada yang lebih

membutuhkannya.

Page 108: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Ada berapa zakat yang anda ketahui?

AN : Zakat Fitrah, zakat mal apa lagi saya lupa.

SB : Menurt anda, seberapa besar manfaat zakat bagi ummat Islam?

AN : Dengan kita berzakat maka kita dapat mengurangi penderitaan bagi orang

yang kurang mampu.

SB : Apa yang anda ketahui tentang puasa?

AN : Puasa adalah menahan rasa lapar dan dahaga.

SB : Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

AN : Jarang.

SB : Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

AN : Biasanya sih saya puasa senin kamis.

SB : Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

AN : Manfaat puasa adalah untuk kesehatan dan mendapatkan pahala.

SB : Apa yang anda ketahui tentang haji?

AN : Haji adalah ibadah ummat Islam yang terdapat dalam rukun Islam yang ke 5.

SB : Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

AN : Belum.

Ttd,

Page 109: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Andri Nurjailani

Nama : Saiful Falah

Usia : 26 Tahun

Tanggal : 20 Mei 2008

KEYAKINAN

SB : Apakah anda tahu dengan adanya Allah? Melalui apa anda tahu?

SF : Saya tahu,adanya Allah dengan melihat ciptaanya.

SB : Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

SF : Saya yakin adanya Allah, karena tidak mungkin saya ada kalau tidak ada yang

menciptakan.

SB : Percayakah anda dengan kuasa Allah?

SF : Ya, percaya.

SB : Percayakah anda dengan adanya malaikat?

SF : Ya, percaya.

SB : Apa yang anda tahu tentang malaikat?

SF : Malaikat adalah mahkluk Allah yang diciptakan dari cahaya.

Page 110: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

SF : Sebenarnya malaikat itu banyak tetapi yang wajib kita tahu hanya 10.

SB : Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

SF : Ya, ketentuan Allah dan ketetapan Allah.

SB : Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

SF : Ya, sangat yakin.

SB : Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

SF : Ya, yakin.

SB : Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

SF : Menyakininya dan menerima dengan sepenuh hati.

SB : Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

SF : Ya, saya menerima.

SB : Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

SF : Ya, percaya.

PENGETAHUAN

SB : Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

SF : Ya, tahu tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.

SB : Apakah anda memahami makna dua aklimat syahadat dengan baik?

SF : Insya Allah.

SB : Menurt anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

Page 111: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SF :Menurut saya sangat penting ibarat pintu bagi rumah.

SB : Tahukah anda tentang rukun Iman?

SF :Ya, saya tahu.

SB : Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

SF : Ada 6. Iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada rasul, iman

kepada kitab-kitab, iman kepada hari kiamat dan iman kepada qodha dan

qodhar.

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

SF :Ya, saya memahami dan menyakini.

SB : Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

SF : Ya tentu.

SB : Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

SF : Insya Allah.

SB : Tahukah anda tentang rukun Islam?

SF : Ya saya tahu.

SB : Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

SF : Ada lima.

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

SF :Ya saya paham.

SB : Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

SF : Ya saya yakin.

Page 112: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

SF : Saya belum bisa menjalankan dengan baik dan benar.

SB : Apakah anda tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

SF : Ya sedikit-sedikit.

IBADAH

SB : Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

SF : Shalat fardhu adalah shalat yang tidak boleh kita tinggalkan, pa bila kita

tinggalkan maka kita akan berdosa.

SB : Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

SF : Saya menjalankannya dengan kemampuan saya.

SB : Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

SF : Ya, kadang-kadang..

SB : Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

SF : Ya, shalat dhuha dan tahajud.

SB : Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari?sebutkan contohnya?

SF : Ya, dari shalat saya bisa mencegah diri untuk berbuat banyak maksiat.

SB : Apa yang anda ketahui tentang zakat?

SF : Zakat wajib bagi orang islam untuk membersihkan diri dan hartanya.

SB : Ada berapa zakat yang anda ketahui?

SF : Zakat fitrah, zakat maal dan zakat penghasilan.

SB : Menurt anda, seberapa besar manfaat zakat bagi ummat Islam?

SF : Sangat bermanfaat sekali.

Page 113: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Apa yang anda ketahui tentang puasa?

SF : puasa dilaksanakan agar manusia bertakwa.

SB : Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

SF : Ya, kadang-kadang.

SB : Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

SF : Ya, senin kamis.

SB : Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

SF : Sangat besar, puasa membuat ummat islam saling menjaga diri dari hal-hal

yang dilarang Allah.

SB : Apa yang anda ketahui tentang haji?

SF : Haji adalah rukun islam yang kelima bagi orang yang mampu.

SB : Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

SF : Alhamdulillah belum.

Ttd,

Saiful Falah

Page 114: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

Nama : Dede Iik Mudrikah

Usia : 21 Tahun

Tanggal : 20 Mei 2008

KEYAKINAN

SB : Apakah anda tahu denagan adanyan Allah? Melalui apa anda tahu?

DIM : Ya saya tahu bahkan sangat yakin dengan adanya Allah. Karena Dia adaalh

tuhan semesta alam saya bisa meyakini itu melaluui suma yang ada dialam

semesta ini yang telah diciptakan-Nya.

SB : Apakah anda menyakini dengan adanya Allah? Mengapa anda yakin?

DIM : Ya, saya percaya dengan kuasa Allah.

Page 115: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Percayakah anda dengan kuasa Allah?

DIM : Ya, saya percaya.

SB : Percayakah anda dengan adanya malaikat?

DIM : Malaikat-malaikat Allah termasuk mahluknya juga yang diciptakan untuk

membantu semua yang ada dialam semesta ini.

SB : Apa yang anda tahu tentang malaikat?

DIM : Setahu saya malaikat yang wajib diketahui ada 10

SB : Tahukah anda berapa banyak malaikat yang wajib kita ketahui berikut tugas-

tugasnya?

DIM : Sebenarnya jumlah malaikat itu banyak tetapi yang wajib kita ketahui ada 10.

SB : Tahukah anda makna dari Qodha dan Qodhar?

DIM : Yang saya tahu sih ketentuan dan ketetapan Allah.

SB : Yakinkah anda dengan adanya Qodha dan Qodharnya Allah?

DIM : Tentu saya sangat yakin.

SB : Rizki, jodoh dan maut adalah salah satu ketetapan Allah untuk mahkluk-Nya?

Yakinkah anda dengan pertanyaan tadi?

DIM : Ya, setiap dari kita harus yakin rezeki, jodoh dan maut adalah qodho dan

Qadar-Nya.

SB : Bagaimana cara anda menyikapi takdir Allah terhadap diri anda?

DIM :Cara menyikapinya dengan memerima segala apa yang Tuhan berikan kepada

kita.

SB : Apakah anda menerimanya atau tidak menyakini adanya takdir Allah?

Page 116: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

DIM : Sebagai manusia yang diciptaka Tuhan kita wajib menerima dan menyakini

takdir Allah.

SB : Percayakah anda dengan kehidupan lain setelah mati?

DIM : Ya saya percaya

PENGETAHUAN

SB : Tahukah anda arti dari dua kalimat syahadat?

DIM : Ya, saya tahu Tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan

Allah.

SB : Apakah anda memahami makna dua kalimat syahadat dengan baik?

DIM : Dua kalimat syahadat wajib hukumnya bagi setiap orang yang mau memeluk

Islam.

SB : Menurut anda, seberapa penting dua kalimat syahadat bagi ummat Islam?

DIM : Sangat penting karena itu adalah pengakuan terhadap tuhan dan juga nabi-

Nya

SB : Tahukah anda tentang rukun Iman?

DIM : Ada enam : 1. Iman kepada Allah, 2. Iman kepada malaikat, 3. Iman kepada

kitab Alquran, 4. Iman kepada rosul, 5. Iman kepada hari akhir, 6. Iman kepada

Qodho dan Qadar.

SB : Ada berapa rukun Iman yang anda ketahui? Sebutkan?

DIM : Ada enam.

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Iman?

DIM : Ya, saya memahaminya.

Page 117: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Apakah anda menyakini rukun Iman tersebut?

DIM : Ya, saya berusaha memperbaiki diri saya untuk terus menjalankan rukun iman

dan islam

SB : Sudahkah anda menjalankan keyakinan anda terhadap rukun Iman dalam

kehidupan anda sehari-hari?

DIM : Tentu saja sudah. Karena itu suatu kewajiban

SB : Tahukah anda tentang rukun Islam?

DIM : Ya, saya tahu.

SB : Ada berapa rukun Islam yang anda ketahui?

DIM : Ada lima

SB : Apakah anda memahami makna dari rukun Islam?

DIM : Ya, saya sangat paham

SB : Apakah anda menyakini rukun Islam tersebut?

DIM : Ya, saya meyakini

SB : Sudahkah anda menjalankan rukun Islam dengan baik dan benar?

DIM : Insya Allah

SB : Apakah anda tahu tentang cara membaca Al-Qur’an?

DIM : Insya Allah saya mengetahui ilmu dan cara membaca Al-Quran.

IBADAH

SB : Apa yang anda ketahui tentang shalat fardhu?

DIM : sholat fardhu itu adalah sholat wajib yang harus dilaksanakan pada setiap

orang.

Page 118: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Sudahkah anda menjalankan shalat fardhu dengan baik dan benar?

DIM : belum semua. Tapi saya akan terus memperbaiki dengan sebenar-benarnya.

SB : Selain shalat fardhu, apakah anda juga mendirikan shalat sunnah?

DIM : kadang shalat dhuha, kadang sholat tahajjud.

SB : Shalat sunnah apa yang biasa anda jalankan?

DIM : Shalat tahajud dan dhuha saja.

SB : Apakah shalat mempengaruhi perilaku anda sehari-hari? sebutkan contohnya?

DIM : da. Saya merasa malu entah pada keluarga atau orang lain ketika mau

melakukan sesuatu yang tidak burulk. Tetapi rasa malu itu tidak ada sebelum

sholat.

SB : Apa yang anda ketahui tentang zakat?

DIM : Ahm…zakat itu kewajiban agama yang harus dilaksanakan.

SB : Ada berapa zakat yang anda ketahui?

DIM : Ada 2, zakat fitrah dan zakat maal.

SB : Menurt anda, seberapa besar manfaat zakat bagi ummat Islam?

DIM : Sangat membantu orang yang dibawah garis kemiskinan.

SB : Apa yang anda ketahui tentang puasa?

DIM : Puasa itu wajib.

SB : Selain puasa wajib, apakah anda juga menjalankan puasa sunnah?

DIM : kadang-kadang.

SB : Puasa sunnah apa saja yang anda jalankan?

DIM : Kadang puasa senin kamis.

Page 119: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor

SB : Seberapa besar manfaat puasa bagi ummat Islam?

DIM : Membuat badan menjadi sehat.

SB : Apa yang anda ketahui tentang haji?

DIM : Haji itu pergiu ke baitullah untuk beribadah dengan menjalankan semua rukun-

rukunnya.

SB : Apakah anda sudah menjalankan ibadah haji?

DIM : Belum.

Ttd,

Dede Iik Mudrikah

Page 120: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor
Page 121: PENGARUH PONDOK PESANTREN UMMUL QURO AL-ISLAMI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/19705/1/SAMSUL... · perilaku keagamaan masyarakat di Kampung Banyusuci Bogor