pengaruh persepsi keadilan prosedural, iklim...

159
I PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM KERJA ETIS, DAN TEKANAN ANGGARAN TERHADAP TIMBULNYA SENJANGAN ANGGARAN (Studi Empiris pada BMT di DKI Jakarta dan Tangerang) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : IHDHA NURIL LAILA NIM: 1111082000125 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M/ 1438 H

Upload: lamhuong

Post on 29-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

I

PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM KERJA

ETIS, DAN TEKANAN ANGGARAN TERHADAP TIMBULNYA

SENJANGAN ANGGARAN

(Studi Empiris pada BMT di DKI Jakarta dan Tangerang)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Guna meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

IHDHA NURIL LAILA

NIM: 1111082000125

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016 M/ 1438 H

Page 2: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

ii

PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM KERJA

ETIS, DAN TEKANAN ANGGARAN TERHADAP TIMBULNYA

SENJANGAN ANGGARAN

(Studi Empiris Pada BMT di DKI JAKARTA dan TANGERANG)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

IHDHA NURIL LAILA

NIM : 1111082000125

Dibawah bimbingan :

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Amilin, SE., M.Si.,Ak., CA., QIA.,BKP. Fitri Yani Jalil, SE., M.Sc.

NIP. 19730615 200501 1 009 NIDN. 2004068701

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2016 M / 1438 H

Page 3: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

iii

Page 4: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

iv

Page 5: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

v

Page 6: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS DIRI

Nama Lengkap : Ihdha Nuril Laila

Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 25 Februari 1993

Alamat : Gang Seroja, RT/RW 04/01 Desa Muneng,

Kec. Purwoasri Kab. Kediri 64154

Telepon : 081310946183

Email : [email protected]

II. PENDIDIKAN

1. TK Islamiyah Muneng Kediri Tahun 1998-1999

2. SDN 01 Muneng Kediri Tahun 1999-2005

3. MTsN Purwoasri Kediri Tahun 2005-2008

4. MAN Purwoasri Kediri Tahun 2008-2011

5. S1 Ekonomi Akuntansi UIN Syarif Hidayatullah Tahun 2011-2016

Page 7: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

vii

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010)

2. KIR Al-Azhar MAN Purwosri Sebagai Ketua (2009-2010)

3. KomDa FEB UIN Jakarta Sebagai Anggota Pengembangan Usaha

(2012-2013)

IV. DATA KELUARGA

Ayah : Mawaliyadi

Tempat, Tanggal Lahir : Situbondo, 06 September 1964

Ibu : Wahyuni Afifah

Tempat, Tanggal Lahir : Kediri, 03 Juli 1969

Page 8: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

viii

THE INFLUENCE OF THE PERCEPTION OF JUSTICE PROCEDURAL,

ETHICA WORK CILMATE, AND BUDGET EMPHASIS TO CREATE

BUDGETARY SLACK

ABSTRACT

This research aims to examine and provide empirical evidence about the

extent to which procedural justice perception, ethical work climate, and budget

emphasis to create budgeary slack on Baitul Maal wat Tamwil in the Capital

Jakarta and Tangerang. The population in this study was 45 BMT functionary

working in Baitul Maal wat Tamwil (BMT) in Jakarta and 16 Baitul Maal wat

Tamwil (BMT) in Tangerang. The number of samples of this research is 80

respondents from 5 BMT in the Jakarta and Tangerang. The data was collected by

distributing questionnaires with convinience sampling to the respondents. The

method analisys used in this study is regression analysis with software IBM SPSS

22 for windows.

The results showed that partial test results showed that (1) procedural

justice perception no effect on budgetary slack(2) ethical work climate no effect

on budgetary slack (3) budget emphasis effect on budgetary slack.

Keywords : procedural justice perception, ethical work climate, budget emphasis,

and budgetary slack

Page 9: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

ix

PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM KERJA

ETIS, DAN TEKANAN ANGGARAN TERHADAP TIMBULNYA

SENJANGAN ANGGARAN

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh persepsi keadilan

prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran terhadap timbulnya senjangan

anggaran pada Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di DKI Jakarta dan Tangerang.

Populasi dalam penelitian adalah pejabat yang bekerja di 45 BMT wilayah DKI

Jakarta dan 16 BMT wilayah Tangerang. Jumlah sampel penelitian ini adalah 80

responden dari 5 BMT di wilayah DKI Jakarta dan 2 BMT di wilayah Tangerang.

Data penelitian ini dikumpulkan dengan cara menyebarkan kuesioner dengan

teknik convinience sampling kepada para responden. Metode analisis yang

digunakan adalah analisis regresi dengan perangkat lunak IBM SPSS 22 for

windows.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil pengujian secara parsial

menunjukkan bahwa (1) persepsi keadilan prosedural tidak berpengaruh terhadap

senjangan anggaran (2) iklim kerja etis tidak berpengaruh terhadap senjangan

anggaran (3) tekanan anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran.

Kata kunci : persepsi keadilan prosedural, iklim kerja etis, tekanan anggaran, dan

senjangan anggaran

Page 10: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Keadilan Posedural,

Iklim Kerja Etis, dan Tekanan Anggaran Terhadap Timbulnya Senjangan

Anggaran (Studi Empiris pada Baitul Maal wat Tamwil di DKI Jakarta dan

Tangerang)”. Shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Baginda

Rasulullah SAW yang telah membimbing umatnya menuju jalan kebenaran.

Skripsi ini merupakan tugas akhir yang harus diselesaikan sebagai syarat

guna meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa banyak pihak yang

telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, syukur

Alhamdulillah penulis hanturkan atas kekuatan Allah SWT yang telah

menganugerahkannya. Selain itu, penulis juga ingin menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Orang tuaku tercinta ibu Wahyuni Afifah, bapak Mawaliyadi dan ibu Nur

Rohmah yang telah memberikan rasa cinta, kasih sayang, perhatian, dan doa

tulus ikhlas tiada henti-hentinya yang menjadi kekuatan terbesar bagi penulis.

2. Suamiku tercinta Iswahyudin yang telah memberikan segala cintanya,

perhatian, pengertian, dan doa terbaik kepada penulis. Semoga kita selalu

dalam berkah dan lindungan Allah SWT baik di dunia maupun akhirat kelak.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, LC., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Ibu Yessi Fitri, S.E.,M.Si.,Ak.,CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah bersedia

untuk membimbing, memberi masukan dan nasihat kepada penulis selama

ini.

Page 11: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xi

5. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, AK,.MM selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak Dr. Amilin, SE.,M.Si.,Ak.,CA.,QIA.,BKP. selaku dosen Pembimbing

Skripsi I yang telah bersedia menyediakan waktunya yang sangat berharga

untuk membimbing penulis selama menyusun skripsi. Terima kasih atas

segala masukan, motivasi dan nasihat yang telah diberikan selama proses

penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

7. Ibu Fitri Yani Jalil, SE.,M.Sc. selaku dosen Pembimbing Skripsi II yang telah

bersedia meluangkan waktunya untuk membimbing, berdiskusi, dan

memberikan nasihat kepada penulis. Terima kasih atas semua saran yang ibu

berikan selama proses penulisan skripsi sampai terlaksananya sidang skripsi.

8. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM. yang telah memberikan waktunya untuk

membimbing dan memberikan nasihat kepada penulis. Terima kasih atas

segala masukan, motivasi, dan nasihat yang telah diberikan selama proses

penulisan skripsi.

9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada

penulis selama perkuliahan, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan

menjadi amal kebaikan bagi kita semua.

10. Seluruh Staf Tata Usaha serta karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu

penulis dalam mengurus segala kebutuhan administrasi dan lain-lain.

11. Kedua adikku tercinta Zainul Mujib dan Sri Imaniyah, bude Kom, mbak Alif,

dan mbak Ulya yang selalu ada untuk penulis dalam menyelesaikan skripsi.

Barokallaah semoga kita selalu dalam lindungan-Nya

12. Mas Lilur dan keluarga dengan segala kemurahan hatinya telah membantu

penulis menyelesaikan skripsi. Terima kasih mas Lilur.

13. Temanku seperjuangan Rista Wahyuni dan Mustika Dewi yang senantiasa

saling membantu dalam menyelesaikan skripsi. Semangat terus dan sukses

selalu buat kita.

Page 12: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xii

14. Teman-teman kosan dan teman-teman Situbondo yang sedikit banyak telah

membantu dalam menyelesaikan skripsi.

15. Seluruh pihak yang turut berperan dalam penelitian ini namun tidak dapat

disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta masukkan bahkan

kritik yang membangun dari berbagai pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 20 September 2016

(Ihdha Nuril Laila)

Page 13: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xiii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ....................................................................................................... i

Lembar Pengesahan Skripsi................................................................................. ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ......................................................... iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..................................................................... iv

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ....................................................... v

Daftar Riwayat Hidup ......................................................................................... vi

Abstract ................................................................................................................ viii

Abstrak .................................................................................................................. ix

Kata Pengantar....................................................................................................... x

Daftar Isi ........................................................................................................... xiii

Daftar Tabel ...................................................................................................... xvi

Daftar Gambar ................................................................................................. xviii

Daftar Lampiran ................................................................................................ xix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................... 11

C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 11

D. Manfaat Penelitian ................................................................... 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................... 13

A. Landasan Teori ......................................................................... 13

Page 14: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xiv

1. Persepsi Keadilan Prosedural ............................................. 13

2. Iklim Kerja Etis .................................................................. 17

3. Tekanan Anggaran ............................................................. 23

4. Senjangan Anggaran .......................................................... 25

B. Penelitian Terdahulu ................................................................ 28

C. Kerangka Berpikir .................................................................... 34

D. Hipotesis .................................................................................. 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................. 39

A. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................ 39

B. Metode Penentuan sampel........................................................ 39

C. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 40

D. Metode Analisis Data ............................................................... 41

1. Statistik deskriptif .............................................................. 42

2. Uji Kualitas Data ................................................................ 42

3. Uji Asumsi Klasik .............................................................. 43

4. Analisis Regresi Linear Berganda ...................................... 46

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian........................................ 48

1. Persepsi Keadilan Prosedural ............................................. 49

2. Iklim Kerja Etis .................................................................. 49

3. Tekanan Anggaran ............................................................. 50

4. Senjangan Anggaran .......................................................... 50

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN ................................. 54

A. Sekilas Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian............... 54

Page 15: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xv

1. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 54

2. Karakteristik Profil Responden .......................................... 56

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................. 59

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif .............................................. 59

2. Hasil Uji Kualitas Data ...................................................... 61

3. Hasil Uji Asumsi Klasik..................................................... 66

4. HasilAnalisisBerganda ....................................................... 72

C. Pembahasan .............................................................................. 77

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 80

A. Kesimpulan .............................................................................. 80

B. Saran ......................................................................................... 81

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 83

Lampiran-lampiran ................................................................................................. 91

Page 16: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xvi

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

3.1 Operasionalisasi Variabel ......................................................................... 51

4.1 Respon Rate ............................................................................................... 55

4.2 Data Distribusi Sampel Penelitian ............................................................. 55

4.3 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ................... 56

4.4 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan ......................... 57

4.5 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Posisi Jabatan ................... 57

4.6 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja ................... 58

4.7 Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Usia .................................... 59

4.8 Hasil Uji Statistik Deskriptif ..................................................................... 60

4.9 Hasil Uji Validitas Instrumen Secara Keseluruhan .................................... 61

4.10 Hasil Uji Validitas Persepsi Keadilan Prosedural .................................... 62

4.11 Hasil Uji Validitas Kerja Iklim Etis ......................................................... 63

4.12 Hasil Uji Validitas Tekanan Anggaran .................................................... 63

4.13 Hasil Uji Validitas Senjangan Anggaran .................................................. 64

4.14 Hasil Uji Reliabilitas ................................................................................ 65

4.15 Hasil Uji Reliabilitas Koefisien Korelasi .................................................. 66

4.16 Hasil Uji Multikolonieritas ....................................................................... 67

4.17 Hasil Uji Glejser ..................................................................................... 69

4.18 Hasil Uji Kolmogorof Smirnov .................................................................. 72

4.19 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 73

Page 17: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xvii

4.20 Hasil Uji Statistik F .................................................................................... 74

4.21 Hasil Uji Statistik t ..................................................................................... 75

Page 18: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xviii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

2.1 Skema Kerangka Berpikir ......................................................................... 35

4.1 Grafik Scatterplot ..................................................................................... 68

4.2 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot .................................... 70

4.3 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram ........................................ 71

Page 19: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

xix

DAFTAR LAMPIRAN

No. Keterangan Halaman

1. Surat Penelitian Skripsi ............................................................................ 92

2. Kuesioner Penelitian .................................................................................. 96

3. Daftar Jawaban Responden ..................................................................... 104

4. Daftar Alamat BMT di DKI Jakarta dan Tangerang ................................ 115

5. Hasil Output SPSS ................................................................................... 120

Page 20: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anggaran adalah elemen utama dalam sistem pengendalian

manajemen yang dirancang untuk merencanakan dan mengukur

pencapaian tujuan organisasi. Secara umum anggaran dapat diartikan

sebagai suatu perkiraan atau estimasi atas penerimaan yang akan diterima

dan pengeluaran yang akan dilakukan untuk melayani aktivitas yang akan

dikerjakan pada masa yang akan datang. Anggaran merupakan alat

pembanding kinerja manajerial antara target anggaran yang telah

ditetapkan sebelumnya dengan pencapaian hasil aktual perusahaan (Ikhsan

dan Ishak, 2005). Dan menurut Anthony dan Govindarajan (2004),

anggaran merupakan alat yang utama dalam perencanaan jangka pendek

dan pengendalian yang efektif dalam organisasi. Baridwan (1989) dalam

Hafsah (2005) menyatakan bahwa anggaran merupakan rencana kegiatan

organisasi yang dinyatakan dalam satuan moneter untuk menunjukkan

kegiatan apa yang akan dilakukan oleh perusahaan. Anggaran memiliki

fungsi-fungsi yang sama dengan manajemen yaitu fungsi perencanaan

(planning), fungsi pelaksanaan (actuating), dan fungsi pengawasan

(controlling). Hal itu disebabkan karena anggaran sebagai alat manajemen

dalam pelaksanaan fungsinya (M. Nafarin, 2009).

Page 21: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

2

Mekanisme anggaran perusahaan akan mempengaruhi perilaku

subordinates, apakah mereka akan merespon anggaran secara positif atau

negatif tergantung dari cara penggunaan anggaran. Subordinates dan

superior akan berperilaku positif apabila tujuan pribadi subordinates dan

superior sesuai dengan tujuan perusahaan dan mereka memiliki dorongan

untuk mencapainya, hal ini dapat disebut dengan keselarasan tujuan

(Anthony dan Govindaradjan, 2001). Subordinates akan berperilaku

negatif apabila anggaran tidak diadministrasi dengan baik, sehingga

subordinates dapat menyimpang dari tujuan perusahaan. Perilaku

disfungsional ini merupakan perilaku subordinates yang mempunyai

konflik dengan tujuan perusahaan (Hansen dan Mowen, 1997), sehingga

faktor personal dapat menjadikan sistem anggaran tidak akurat karena

banyak manipulasi yang dilakukan tekanan pekerjaan.

Onsi (1973) menguji bahwa faktor personal berpengaruh terhadap

senjangan anggaran. Sistem tetaplah sistem, sistem dapat ditembus,

peraturan dapat diakali dan nama besar dapat diperjualbelikaan.

Terdapatnya perilaku negatif dapat menjadikan anggaran mengalami risiko

dalam mencapai target anggaran yang diharapkan karena banyak pihak

yang ikut andil dalam penyusunan anggaran, sehingga muncul

kecenderungan karyawan untuk meninggikan biaya operasi atau

menurunkan pendapatan. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya

senjangan anggaran.

Page 22: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

3

Banyak faktor lain selain etika individu yang dapat menimbulkan

kesenjangan anggaran dari penelitian terdahulu. Salah satunya adalah

keadilan prosedural menurut Gilliland dalam Pareke (2003) menyatakan

bahwa perspektif komponen-komponen struktural merupakan suatu fungsi

dari sejauh mana sejumlah aturan prosedural dipatuhi atau dilanggar,

dimana aturan tersebut memiliki implikasi yang sangat penting karena

dipandang sebagai manifestasi nilai-nilai proses dasar dalam organisasi.

Lebih lanjut, senjangan anggaran dapat pula terjadi karena adanya

sistem pemberian reward oleh perusahaan yang didasarkan oleh

pencapaian target anggaran. Penekanan anggaran (penekanan biaya)

adalah pemberian reward atau penilaian kinerja bagi para manajer

menengah ke bawah berdasarkan pada pencapaian target anggaran atau

apabila pimpinan mempersepsikan bahwa kinerja dan penghargaannya

dinilai berdasarkan pada target anggaran yang dicapai (Dunk, 1993),

sehingga demi mencapai terget tersebut, muncullah manipulasi akuntansi

seperti yang disebutkan di atas.

Kita tahu bahwa kesenjangan anggaran ternyata tidak hanya

melanda perusahaan-perusahaan bertaraf internasional saja, namun

perusahaan/lembaga yang bergerak di bidang keuangan syari’ah pun tidak

luput dari permasalahan tersebut, dalam hal ini adalah BMT (Baitul Maal

Wat Tamwil). Di Indonesia pada tahun 1990-an Ikatan Cendikiawan

Muslim Indonesia (ICMI) sangat aktif melakukan pengkajian tentang

pengembangan ekonomi Islam di Indonesia. Hasil diskusi oleh beberapa

Page 23: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

4

kalangan, diantaranya ICMI dan para ulama yang tergabung dengan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghendaki adanya lembaga keuangan

syari’ah dan bebas dari unsur riba, salah satunya lembaga keuangan

syari’ah adalah BMT (Baitul Maal wa Tamwil) (Ahmad Hasan Ridwan,

2004: 47-49). Gerakan BMT dicanangkan sebagai gerakan nasional oleh

presiden Soeharto pada pembukaan silaknas ICMI di Jakarta pada tanggal

7 Desember 1995 (Baihaqi Abdul Majdid, 2004 : 222). Dalam beberapa

tahun kemudian BMT dibina dan dikembangkan oleh PINBUK (Pusat

Inkubasi Bisnis Usaha Kecil) yang merupakan badan pekerja dari

YINBUK (Yayasan Inkubasi Bisnis dan Usaha Kecil). YINBUK didirikan

pada tanggal 13 Maret 1995 dengan tujuan untuk mengembangkan BMT

secara meluas dan sehat. Upaya yang dilakukan PINBUK dengan beberapa

langkah kelembagaan antara lain, berupa kerja sama dengan BI sejak 1995

melalui Proyek Hubungan Kerja sama (PHBK) dengan Kelompok

Swadaya Masyarakat (KSM).

Mengingat para pelaku usaha kecil lebih banyak, maka situasi

seperti itu dimanfaatkan oleh para rentenir untuk memberikan pinjaman

kepada mereka namun harus dibayar dengan bunga yang melambung

tinggi dan bisa dikatakan itu merupakan hal yang tidak wajar. Dan hal ini

sungguh perbuatan yang sangat dzolim. Oleh karena itu, kehadiran BMT

diharapkan dapat menghilangkan para rentenir yang menjerat para pelaku

usah kecil dan menengah dengan bunga di luar kewajaran. Baitul Mal wat

Tamwil (BMT) yang sebenarnya dalam konsepsi Islam merupakan

Page 24: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

5

alternatif kelembagaan keuangan syari’ah yang memiliki dimensi sosial

dan produktif dalam skala nasional bahkan global, di mana perekonomian

umat terpusat pada fungsi kelembagaan ini yang mengarah pada hidupnya

fungsi-fungsi kelembagaan ekonomi lainnya. BMT melakukan fungsi

lembaga keuangan, yaitu melakukan kegiatan penghimpunan dana

masyarakat, penyaluran dana kepada masyarakat, dan memberikan jasa-

jasa lainnya.

Menurut Aries Mufti selaku ketua ABSINDO (Asosiasi BMT

Seluruh Indonesia) dan MES, “Di Indonesia walaupun belum ada

Undang-Undang tentang Lembaga Keuangan Mikro, masyarakat telah

mengembangkan sendiri lembaga keuangan mikro yang berbentuk

koperasi syariah, Baitul Maal Wa Tamwil (BMT), dan dalam bentuk yang

lain. Kehadiran BMT sebagai Lembaga Keuangan Mikro Syariah

merupakan lembaga pelengkap dari beroperasinya sistem perbankan

syariah. Tumbuhnya BMT di Indonesia juga merupakan tuntutan dari

masyarakat muslim yang menginginkan bermuamalah secara syariah

untuk menghindari bermuamalah secara ribawi.”

Dalam BMT atau yang biasa disebut Koperasi, baik sebagai

gerakan ekonomi rakyat maupun sebagai badan usaha berperan serta untuk

mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berlandaskan

Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 dalam tata perekonomian

nasional yang disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Karena BMT merupakan salah satu

Page 25: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

6

organisasi nirlaba yang memiliki tujuan utama untuk memberikan

pelayanan bagi masyarakat namun tidak tertutup kemungkinan untuk

mendapatkan laba. Organisasi nirlaba mengelola dana publik yang bukan

berasal dari keuangan negara biasanya dana publik berasal dari donasi atau

kontribusi masyarakat ataupun iuran yang diberikan oleh anggota dan juga

pendapatan atas jasa yang diberikan.

Mengingat BMT adalah organisasi Syari’ah maka penyusunan dan

penyajian laporan keuangan diatur oleh PSAK Syari’ah. BMT dalam

melakukan kegiatan usahanya mengacu pada UU No. 25 Tahun 1992

tentang Perkoperasian. Pada Pasal 46 UU No. 10 Tahun 1998 tentang

Perbankan memberikan ancaman pidana bagi pihak yang melakukan

kegiatan usaha menghimpun dana dari masyarakat yang berbentuk

simpanan tanpa seizin usaha dari Pimpinan Bank Indonesia. Begitu pula

kegiatan usaha menghimpun dana dari masyarakat yang berbentuk

simpanan maupun investasi berdasarkan prinsip syari’ah dapat dikenakan

ancaman pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun

dan pidana denda paling sedikit Rp 10 miliar dan paling banyak 200 miliar

bagi pelakunya (Imaniyati, 2010:5-6).

Walaupun menggunakan ketentuan syari’ah dalam pelaporan dan

kinerjanya, tidak menutup kemungkinan terjadinya tindakan negatif yang

dilakukan oleh para pejabat yang berwenang. Berikut beberapa

permasalahan yang pernah terjadi di Baitul Mal Wat Tamwil, diantaranya :

Page 26: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

7

1. BMT Bermasalah di DIY sekitar 10 persen dari jumlah BMT yang

ada, tetapi ini cukup mencoreng lembaga BMT karena nilai rupiah

dari kerugian masyarakat cukup besar . Dari BMT besar yang

bermasalah yang dilaporkan ke LOS DIY selama periode

September 2010-Agustus 2011 jumlah kerugian masyarakat

mencapai Rp 140 miliar. BMT yang bermasalah tersebut antara

lain: BMT Amratani dengan kerugian masyarakat Rp 32 miliar,

BMT Isra dengan kerugian masyarakat Rp 51 miliar, BMT Hilal

dengan kerugian masyarakat Rp 22 miliar. Dari enam BMT

bermasalah yang menonjol, lima BMT sudah masuk ke Polda

karena ada unsur penipuan serta penggelapan. Tiga kasus

diantaranya sudah vonis. BMT yang bermasalah dan tidak

berbadan hukum koperasi sejak awal memang sudah mempunyai

maksud jelek. BMT dijadikan kedok untuk menghimpun dana

masyarakat. Modus dari BMT yang bermasalah salah satunya

berani memberikan bagi hasil yang tinggi dan tidak rasional. Bagi

hasilnya melebihi bunga lembaga keuangan pada umumnya yakni

mencapai 17-20 persen per tahun (Ridareni, 2011).

2. Pada tahun 2012 terungakap KSU NR Purwantoro digugat oleh

penabung bernama Karno (42) warga Bangsri Kecamatan

Purwantoro. Karno merasa dirugikan karena tidak bias mencairkan

tabungannya sebesar Rp 54 juta. Selain Karno, anggota lain juga

menuntut hal yang sama. Jumlah tabungan nasabahnya yang belum

Page 27: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

8

bisa dicairkan mencapai Rp 200 juta. Disisi lain terjadi kredit

macet mencapai ratusan juta rupiah dari anggotanya, yang sampai

belum tertagih oleh pengurus. Lebih parah lagi, kasus BMT DB

Slogohimo. Koperasi ini ngemplang uang mencapai sekitar Rp 700

juta-an (Infosoloraya, 2012).

3. Tahun 2015 terjadi penyimpangan yang dilakukan BMT PSU.

Dimana BMT PSU menjanjikan bagi hasil 2% per bulan kepada

nasabahnya yang menempatkan dananya di BMT PSU menyerbu

pengurus, terutama manajer umum yang menjalankan kegiatan

operasional. Ada Rp 25 miliar dana masyarakat yang ditempatkan

di BMT. Dari dana yang dihimpun, Rp 4 miliar dikucurkan untuk

keluarga pengurusnya dan macet (Anam, 2015).

4. Telah terjadi penipuan terhadap ribuan nasabah oleh BMT Perdana

Surya Utama Kota Malang (sebuah koperasi syariah), dimana uang

ratusan juta yang telah ditabung disana tidak bisa diambil dengan

alasan yang jelas. Kasus ini bermula dari laporan sejumlah bekas

nasabah BMT PSU. Mereka merasa ditipu Anharil selaku Bos

Baitul Maal Wat tamwil karena aset mereka berupa uang tidak bisa

dicairkan. Nilai aset milik warga itu beragam ada yang puluhan

juta, ratusan, bahkan ada yang miliaran rupiah. Hakim Ketua Rina

menyampaikan putusan hakim. "Menyatakan Anharil Huda

bersalah melakukan penggelapan dalam jabatan yang dilakukan

terus menerus, dan mengadili dengan empat tahun penjara dengan

Page 28: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

9

dikurangi masa tahanan yang telah dijalani," ujar Rina. Dan

Anharil terkena Pasal 374 KUHP, penggelapan dalam jabatan

(Prabowo, 2016).

Menurut Dr. M.Syafii Antonio MSc, permasalahan mendasar BMT

diantaranya adalah minimalnya modal, SDM yang tidak memadai, dan

lemahnya sistem operasional. Untuk itu, agar BMT dapat bersaing dengan

lembaga keuangan yang lain maka harus diperhatikan dalam hal proses

penyusunan anggarannya, yang mana hal ini pasti melibatkan banyak

pihak. Hal ini dimaksudkan supaya BMT semakin mendapat kepercayaan

di masyarakat sebagai lembaga keuangan yang ramah terutama bagi

kalangan bawah.

Selain kasus-kasus di atas terdapat beberapa penelitian terdahulu

yang berkaitan dengan variabel-variabel independen terhadap variabel

dependen dalam skripsi ini, baik yang memiliki hasil berpengaruh maupun

tidak berpengaruh, diantaranya penelitian Kadek Krisna Aris Pitasari, Ni

Luh Gede Erni Sulindawati, dan Anantawikrama Tungga Atmadja (2014)

menyatakan bahwa terjadinya senjangan anggaran dipengaruhi oleh

keadilan prosedural. Semakin tinggi tingkat keadilan prosedural tersebut,

maka risiko terjadinya senjangan anggaran akan semakin rendah. Begitu

juga sebaliknya, semakin rendah keadilan prosedural, maka risiko

terjadinya senjangan anggaran semakin tinggi. Variabel iklim kerja etis

pada penelitian Ozer dan Yilmaz (2011) menyatakan bahwa iklim kerja

etis berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Penelitian Meiraningsih

Page 29: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

10

(2014) juga menemukan bahwa iklim kerja etis dapat berperan sebagai

variabel pemoderasi hubungan antara partisipasi penganggaran dengan

senjangan anggaran. Serta variabel senjangan anggaran pada penelitian

yang dilakukan Afiani (2010) dan Purgianto (2009) yang menunjukkan

hasil bahwa tekanan anggaran berpengaruh signifikan terhadap senjangan

anggaran. Penilitian ini konsisten dengan Anggraeni (2008) dimana di

dalam penelitiannya menunjukkan hasil adanya pengaruh positif dan

signifikan antara penekanan anggran terhadap senjangan anggaran yang

berarti bahwa penekanan anggaran yang tinggi dalam proses penyusunan

anggaran, maka dapat menimbulkan senjangan anggaran yang tinggi pula.

Namun pada pada penelitian Dunk (1993) dan Sujana (2010) menyatakan

bahwa tekanan anggaran tidak memiliki pengaruh terhadap senjangan

anggaran.

Dari hasil peneliti-peneliti sebelumnya diketahui bahwa hasil yang

diperoleh peneliti terdahulu antara satu dengan lainnya tidaklah sama. Hal

inilah yang menjadikan peneliti tertarik untuk melakukan sebuah

penelitian melalui penelitian yang berjudul “Pengaruh Persepsi Keadilan

Prosedural, Iklim Kerja Etis, dan Tekanan Anggaran Terhadap

Timbulnya Senjangan Anggaran (Studi Empiris pada BMT di DKI

Jakarta dan Tangerang)”.

Page 30: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

11

B. RUMUSAN MASALAH

Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai

berikut :

1. Apakah persepsi keadilan prosedural berpengaruh terhadap timbulnya

senjangan anggaran ?

2. Apakah iklim kerja etis berpengaruh terhadap timbulnya senjangan

anggaran ?

3. Apakah tekanan anggaran berpengaruh terhadap timbulnya senjangan

anggaran ?

C. TUJUAN PENELITIAN

Penelitian pengaruh persepsi keadilan prosedural, kerja iklim etis, dan

tekanan anggaran terhadap timbulnya senjangan anggaran bertujuan :

1. Untuk mengetahui pengaruh persepsi keadilan prosedural terhadap

timbulnya senjangan anggaran

2. Untuk mengetahui pengaruh iklim kerja etis terhadap timbulnya

senjangan anggaran

3. Untuk mengetahui pengaruh tekanan anggaran terhadap timbulnya

senjangan anggaran

D. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi semua pihak, diantaranya :

1. Bagi peneliti

Page 31: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

12

Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan

pengetahuan dengan mengetahui serta mempelajari masalah-masalah

yang terkait dengan persepsi keadilan prosedural, iklim kerja etis, dan

tekanan anggaran terhadap timbulnya senjangan anggaran.

2. Bagi akademisi

Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan

kontribusi terhadap tambahan kepustakaan yang berkaitan dengan

akuntansi manajemen terutama masalah keadilan prosedural, iklim

kerja etis, dan tekanan anggaran yang memiliki pengaruh terhadap

kecenderungan senjangan anggaran.

3. Bagi pihak yang terkait

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan

kontribusi yang sesuai dalam menerapkan sistem anggaran sebagai alat

evaluasi dan pengendalian kinerja manajerial. Sehingga tidak ada

manipulasi akuntansi yang dapat menjadikan pribadi individu

cenderung menyalahgunakan pekerjaannya. Dan senjangan anggaran

dapat diturunkan resikonya.

Page 32: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

13

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Persepsi Keadilan Prosedural

a. Definisi Keadilan Prosedural

Keadilan merupakan hal-hal yang berkenaan pada sikap

dan tindakan dalam hubungan antar manusia yang berisi sebuah

tuntutan agar manusia sesamanya dapat memperlakukan sesuai hak

dan kewajibannnya. Dalam bahasa Inggris keadilan adalah justice.

Makna justice terbagi atas dua yaitu makna justice secara atribut

dan tindakan. Makna secara atribut adalah suatu kausalitas yang

fair atau adil. Secara tindakan adalah tindakan menjalankan dan

menentukan hak atau hukuman. Sedangkan prosedur merupakan

langkah sistematis atau berurutan yang harus dipatuhi dan

dijadikan pedoman dalam mengerjakan suatu aktivitas dan

kronologi suatu sistem. Norma-norma tentang hak dan kelayakan

sering dilihat dari sisi yang diberikan atau yang diterima dan

kurang menekankan pada sisi proses atau prosedur dalam suatu

lembaga atau komunitas. Hal inilah, antara lain yang mendorong

makin derasnya kajian tentang keadilan prosedural dan keadilan

interaksional.

Page 33: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

14

Keadilan prosedural berkaitan dengan persepsi anggota

organisasi tentang keadilan prosedur yang digunakan untuk

membuat keputusan. Prosedur-prosedur ini mengacu pada proses

dalam penyusunan anggaran, pada saat penyusun anggaran

memiliki kesempatan untuk memengaruhi proses penyusunan

anggaran sebelum pengambilan kebijakan anggaran ditetapkan.

Prosedur dikatakan adil jika dapat mengakomodasikan kepentingan

anggota organisasi. Keadilan prosedural menurut Kreitner dan

Kinicki (2000) adalah keadilan yang dirasakan dari proses dan

prosedur yang digunakan untuk mengalokasikan keputusan.

Menurut Ulupui (2005) keadilan prosedural merupakan sisi

keadilan dalam penganggaran yang memperhatikan aspek prosedur

yang digunakan dalam melakukan distribusi anggaran.

b. Faktor-Faktor Keadilan Prosedural

1) Komunikasi bilateral (Bilateral communication)

Komunikasi antara manajemen dan karyawan yang baik

mencerminkan penghargaan organisasi pada status karyawan

dalam suatu organisasi. Komunikasi dua arah ini merupakan

kesempatan seseorang untuk bertanya mengenai suatu hal

dalam pekerjaan, organisasi, dan proses pengambilan

keputusan.

2) Mengenal & Memahami permasalahan individual (Familiarity

with the situation of individuals)

Page 34: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

15

Merupakan batasan seberapa baik seseorang menangani

keluhan dan memahami situasi yang dialami oleh orang yang

memberi keluhan tersebut.

3) Menyanggah keputusan (Refute decisions)

Merupakan kesempatan seseorang untuk menyanggah suatu

keputusan atau memperbaiki proses pengambilan keputusan.

Dalam menetapkan kebijakan tidak selalu menghasilkan

prosedur yang benar dan sempurna, bila terjadi suatu kesalahan

terdapat prosedur keputusan tersebut dapat diperlakukan

perbaikan ataupun pembatalan

4) Aplikasi prosedur konsisten (Consistent application of

procedures)

Merupakan persepsi seseorang bahwa proses pengambilan

keputusan telah berjalan konstan atau sama pada setiap

individu dan dari waktu ke waktu atau ketentuan berlaku secara

konsisten tanpa memperhatikan status karyawan dan batasan

waktu atas terjadinya suatu permasalahan.

c. Aturan Pokok Keadilan Prosedural

Menurut pendapat Leventhals (1980), dalam prakteknya

berpendapat bahwa keadilan prosedural akan dicapai jika sistem

pembayaran/pemberian gaji sampai pada kondisi sebagai berikut :

Page 35: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

16

1) Konsisten (Consistency) yaitu sejumlah prosedur diterapkan

secara seragam terhadap karyawan dan periode waktu yang

berbeda.

2) Bebas bias/keragu-raguan (Free Bias) berarti kepentingan

setiap personal tidak masuk ke dalam penerapan prosedur-

prosedur tersebut.

3) Fleksibel (Flexibility) berarti selalu ada prosedur yang

digunakan untuk menonjolkan penentuan sistem

pembayaran/penggajian.

4) Ketepatan (Accuracy) disini berkaitan dengan penerapan

prosedur-prosedur terkait yang harus didasarkan pada informasi

yang terkini/aktual.

5) Etis (Ethics) disini adalah prosedur yang adil harus berdasarkan

pada standar etika dan moral. Dengan demikian, meskipun

berbagai hal tersebut dipenuhi, bila substansinya tidak

memenuhi standar etika dan moral, tidak bisa dikatakan adil.

6) Perwakilan (Representative) adalah prosedur dikatakan adil jika

sejak awal ada upaya untuk melibatkan semua pihak yang

bersangkutan. Meskipun keterlibatan yang dimaksudkan dapat

disesuaikan dengan sub-sub kelompok yang ada, secara prinsip

harus ada penyertaan dari berbagai pihak sehingga akses untuk

melakukan kontrol juga terbuka.

Page 36: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

17

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

keadilan prosedural adalah persepsi keadilan prosedural dalam tata

cara pengambilan keputusan yang berkaitan dengan atasan atau

pengambil keputusan. Yang diharapkan dengan adanya keadilan

prosedural maka hubungan anatar pegawai dapat terjalin secara baik

sehingga satu sama lain merasakan keadilan tanpa ada pembedaan.

2. Iklim Kerja Etis

a. Definisi Iklim kerja etis

Jika dilihat dari segi bahasa, istilah etika secara etimologis

berasal dari kata ethos yang berarti karakter, watak kesusilaan atau

adat kebiasaan, yang dibatasi dengan dasar nilai moral menyangkut

apa yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan, yang baik atau

tidak baik, yang pantas atau tidak pantas pada perilaku manusia.

Secara sederhana etika adalah standar atau moral yang menyangkut

benar-salah, baik-buruk. Schneider dan Rentsch (1988) dalam Ozer

dan Yilmaz (2011) menggambarkan konsep iklim sebagai

organisasi cara mengoperasionalkan perilaku rutin dan tindakan

yang diharapkan, didukung dan dihargai. Iklim kerja etis

merupakan unsur dari iklim organisasi, yang mengandung persepsi

anggota organisasi, yang terjadi di lingkungan internal organisasi

secara rutin dan memengaruhi sikap dan perilaku organisasi serta

kinerja anggota organisasi (Wirawan, 2008). Semakin etis iklim

suatu organisasi, diduga akan menurunkan terciptanya senjangan

Page 37: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

18

anggaran, sebaliknya semakin tidak etis suatu organisasi, diduga

akan semakin meningkatkan terciptanya senjangan anggaran

Perilaku etis melibatkan pemilihan tindakan-tindakan yang

― benar‖, ―sesuai‖, dan ―adil‖. Tingkah laku kita mungkin benar

atau salah, sesuai atau tidak sesuai, dan keputusan yang kita buat

dapat adil atau berat sebelah. Disinilah cara pandang setiap orang

berbeda terhadap istilah etika. Meskipun berbeda, tampaknya

terdapat suat prinsip umum yang mendasari semua sistem etika.

Prinsip ini diekspresikan oleh keyakinan bahwa setiap anggota

kelompok bertanggung jawab untuk kebaikan kelompoknya

merupakan inti dari tindakan yang etis (Definisi yang diambil dari

COSO Internal Control Integrated Framework,

http://www.coso.org/publications/executive-summary-

integrated_framework.htm).

Pemikiran mengenai pengorbanan kepentingan seseorang

untuk kebaikan orang lain menghasilkan beberapa nilai inti. Nilai-

nilai yang mendeskripsikan arti dari benar dan salah secara lebih

kongkrit. James W. Brackner, penulis Ethics Column dalam

Management Accounting, melakukan observasi berikut ini.

Pendidikan etika dan moral harus memiliki kesepakatan

tentang nilai-nilai yang dianggap ―benar‖ agar mempunyai arti.

Sepuluh dari nilai-nilai itu diidentifikasi dan dideskripsikan oleh

Michael Josephson dalam “Teaching Ethical Decision Making and

Page 38: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

19

Pricipled Reasoning “. Studi terhadap sejarah, filsafat, dan agama

melahirkan suatu konsensus yang kuat mengenai nilai-nilai tertentu

yang bersifat universal dan abadi bagi kehidupan yang beretika.

Sepuluh nilai inti itu menghasilkan prinsip-prinsip yang

membedakan antara benar dan salah dalam istilah umum. Dengan

demikian, nilai tersebut menyediakan petunjuk tingkah laku

(James W. Brackner, 1992:19) dan (Michael Josephson, 1998:29-

30) dalam Managerial Accounting, Hansen dan Mowen, 2009.

Sepuluh inti yang dimaksudkan dalam kutipan, yaitu :

1) Kejujuran

2) Integritas

3) Pemenuhan janji

4) Kesetiaan

5) Keadilan

6) Kepedulian terhadap sesama

7) Penghargaan kepada orang lain

8) Kewarganegaraan yang bertanggung jawab

9) Usaha untuk mencapai kesempurnaan

10) Akuntabilitas

Meskipun tampak berlawanan, pengorbanan kepentingan

seseorang untuk kepentingan bersama tidak hanya benar dan

memberi suatu nilai bagi individu, tetapi juga baik untuk bisnis.

Meskipun kebohongan dan kecurangan sering terjadi dan dapat

Page 39: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

20

membawa kemenangan, namun kemenangan itu hanya bersifat

sementara. Perusahaan dengan menerapkan perlakuan yang jujur

dan loyal terhadap semua klien sangat bermanfaat demi kehidupan

jangka panjang perusahaan.

Robbins (2006) menyatakan bahwa para pimpinan saat ini

harus menciptakan iklim etika yang sehat bagi bawahanya, dimana

mereka dapat menjalankan pekerjaannya secara produktif dan

menghadapi sesedikit mungkin kekaburan terkait perilaku yang benar

dan yang salah. Perilaku etis harus dilakukan oleh semua elemen

dalam organisasi untuk menciptakan kinerja yang lebih baik dan

kepuasan dalam kerjasama. Iklim kerja yang beretika adalah salah satu

aspek penting dari budaya organisasi. Iklim kerja yang beretika akan

menciptakan gaya, karakter, jiwa dan cara bekerja individu yang

berpengaruh untuk kinerja terbaik.

Keunggulan budaya organisasi untuk menciptakan iklim kerja

yang etis akan memotivasi kekuatan internal organisasi untuk saling

berinteraksi dalam perilaku yang penuh etika dan integritas. Jadi dapat

disimpulkan iklim kerja etis merupakan bagian dari persepsi yang

memengaruhi pemikiran anggota organisasi mengenai bagaimana

harus berperilaku etikal yang benar dan bagaimana seharusnya

menangani isu-isu etikal (Sulasmi dan Widhianto, 2009).

Page 40: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

21

b. Standar Perilaku Etis Akuntansi Manajemen

Organisasi umumnya menetapkan standar perilaku untuk

para manajer dan karyawannya. Asosiasi–asosiasi profesional juga

menetapkan standar etika. Sebagai contoh, Institute of

Management Accountants (IMA) telah membuat standar etika

untuk akuntansi manajemen. Pada tahun 2005, IMA mengeluarkan

revisi pernyataan yang menguraikan standar perilaku etis bagi

akuntansi manajemen.

Revisi pernyataan itu disebut ―Statemento of Ethical

Professioanl Practice” (Pernyataan Praktik Professional yang

Beretika) yang didesain agar sesuai dengan yang dinyatakan dalam

Sarbanes-Oxley Act 2002 dan untuk memenuhi kebutuhan global

dari para anggota internasional IMA. Revisi pernyataan ini

didasarkan pada prinsip kejujuran, keadilan, objektivitas, dan

tanggung jawab.

Untuk menumbuhkan perilaku etis, maka perlu dibentuk

iklim etika dalam perusahaan. Iklim etika dapat tercipta, jika dalam

suatu perusahaan terdapat kumpulan perilaku yang dianggap benar

dan baik, sehingga dapat memungkinkan suatu masalah diatasi.

Iklim etika mutlak diperlukan walaupun banyak prasyarat-

prasyarat khusus selain biaya yang diperlukan, seperti budaya,

saling percaya antara karyawan dan perusahaan. Victor dan Cullen

Page 41: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

22

(1998) dalam Sulasmi dan Widhianto (2009) menggunakan tiga

klasifikasi moral philosophy untuk mendesain dimensi kriteria

ethical work climate, yaitu:

1) Egoism artinya memaksimalkan kepentingan pribadi

2) Benevelonce artinya memaksimalkan kepentingan bersama

3) Principle artinya ketaatan pada tugas, peraturan, hukum atau

standar yang berlaku.

Dengan begitu dapat meningkatkan citra perusahaan yang semakin

melambung sehingga kepercayaan perusahaan-perusahaan lain

meningkat pula untuk melakukan suatu kerja sama. Dalam hal ini,

terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan terciptanya iklim

etika dalam perusahaan :

(a) Terciptanya budaya perusahaan secara baik.

(b) Terbangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan saling

percaya (trust-based organization).

(c) Terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai (employee

relationship management).

Berdasar beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan

bahwa dimensi iklim kerja etis dapat mempengaruhi motivasi

anggota organisasi untuk berperilaku. Dimensi iklim kerja etis di

setiap kantor berbeda-beda sehingga pengaruh motivasi

pegawainya untuk memajukan tujuan organisasi berbeda-beda

Page 42: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

23

pula. Dan faktor yang terpenting dalam menilai perilaku etis adalah

adanya kesadaran bahwa para individu adalah agen moral atau

pihak yang harus melakukan tindakan sesuai dengan ketentuan

moral yang berlaku universal, menilai baik bruknya, benar

salahnya dan tepat tidaknya.

3. Tekanan anggaran

a. Definisi Tekanan Anggaran

Hopwood (1972) menemukan bahwa penekanan anggaran

yang tinggi menimbulkan keyakinan karyawan bahwa penilaian

yang dilakukan tidak adil, dan menimbulkan tekanan terhadap

pekerjaannya dan mendorong karyawan untuk memanipulasi

laporan akuntansi. Bawahan yang telah mencapai targetnya

biasanya akan diberikan reward dan kompensasi, sedangkan

bawahan yang tidak mencapai targetnya akan diberikan sanksi

(Mardiasmo, 2002). Baiman dan Lewis (dalam Ramdeen et al.,

2006) menyatakan bahwa tekanan anggaran dalam evaluasi kinerja

dapat mendorong terciptanya senjangan anggaran. Alasan utama

manajer tingkat bawah menciptakan senjangan dalam anggarannya

tidak lain adalah untuk menciptakan kesempatan bagi mereka

untuk meningkatkan imbalan yang akan mereka peroleh, jika

manajer tingkat bawah merasa bahwa penghargaan yang mereka

terima didasarkan atas pencapaian anggaran , maka mereka akan

Page 43: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

24

menciptakan senjangan anggaran ketika dalam proses partisipasi

(Lowe & Shaw, 1968; Schiff &Lewin, 1968, 1970; Waller, 1988).

Senjangan anggaran dilakukan untuk menjaga agar

kinerjanya selalu terlihat baik. Ketika anggaran digunakan sebagai

pengukur kinerja bawahan dalam suatu organisasi, maka bawahan

akan berusaha meningkatkan kinerjanya dengan dua kemungkinan.

Pertama, meningkatkan performance sehingga realisasi

anggarannya lebih tinggi daripada yang ditargetkan sebelumnya.

Kedua, melonggarkan anggaran pada saat penyusunan anggaran

tersebut. Dengan melonggarkan anggaran manajer pusat

pertanggungjawaban dikatakan melakukan upaya slack (Sujana,

2010). Dalam keadaaan seperti ini para manajer akan mencari cara

untuk melindungi diri dari risiko tidak tercapainya target anggaran

(Lukka, 1988; Onsi, 1973; Schiff dan Lewin, 1970). Salah satu

cara perlindungan diri tersebut adalah dengan menciptakan

senjangan anggaran.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpukan bahwa

tekanan anggaran terjadi, ketika target anggaran dijadikan sebagai

tolok ukur kinerja bawahan dan adanya reward yang dijanjikan

oleh atasan jika target anggaran tercapai seperti bonus, kenaikan

gaji, dan promosi jabatan. Namun, jika target anggaran tidak

tercapai maka mereka akan kehilangan reward yang dijanjikan

oleh atasan mereka, seperti kehilangan bonus, tidak adanya

Page 44: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

25

promosi jabatan bagi mereka, gaji tidak ada kenaikan, dan hal yang

paling ekstrim lagi mereka akan kehilangan pekerjaan mereka.

4. Senjangan Anggaran

a. Definisi Senjangan Anggaran

Senjangan anggaran adalah perbedaan antara jumlah

anggaran yang diajukan oleh subordinates dengan jumlah estimasi

yang terbaik dari perusahaan (Anthony dan Govindaradjan, 2001).

Dunk (1993) berpendapat bahwa kesenjangan anggaran dilakukan

dengan menentukan penerimaan yang lebih rendah dan

menganggarkan biaya yang lebih tinggi dari kapasitas produktif

yang sesungguhnya. Kesenjangan anggaran diciptakan agar

bawahan lebih mudah mencapai target anggaran. Menurut Suartana

(2010:137), budget slack adalah proses penganggaran yang

ditemukan adanya distorsi secara sengaja dengan menurunkan

pendapatan yang dianggarkan dan meningkatkan biaya yang

dianggarkan

Menurut Young (1985:831) senjangan anggaran is the

amount by which subordinat understate his productive capability

when given chance to select work standard against which his

performance will be evaluated. Selanjutnya menurut Kren

(2003:144) senjangan anggaran is defined as budget resources

controlled by a manager in excess of optimal to accomplish or her

objectives. It is evident as overstated expenses, understated

Page 45: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

26

revenues, or underestimated performance capabilities. Dan

penjelasan konsep senjangan anggaran dapat dimulai dari

pendekatan agency theory. Praktik senjangan anggaran dalam

perspektif agency theory dipengaruhi oleh adanya konflik

kepentingan antara agen (manajemen) dan principal yang timbul

ketika setiap pihak berusaha untuk mencapai atau mempertahankan

tingkat kemakmuran yang dikehendakinya (Latuheru, 2005:26).

Dari beberapa pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa

senjangan anggaran adalah suatu kesenjangan yang dilakukan oleh

manajer bawahan ketika ia turut berpartisipasi dalam penyusunan

biaya, dengan cara memberikan usulan dan estimasi anggaran yang

tidak sesuai dengan kapasitas sesungguhnya yang dimiliki, atau

tidak sesuai dengan sumber daya yang sebenarnya dibutuhkan,

dengan maksud agar anggaran tersebut mudah direalisasikan. Serta

motif manajer bawahan melakukan senjangan ini adalah memuat

margin of safety dalam mewujudkan target yang telah ditetapkan.

Dengan harapan dapat menghilangkan tekanan dan rasa frustasi itu

muncul karena besarnya ketidakpastian yang harus mereka hadapi

guna mencapai tujuan organisasi.

b. Indikator Senjangan anggaran

Menurut Dewi (2008) terdapat tiga indikator dalam senjangan

anggaran yaitu :

1) Perbedaan jumlah anggaran dengan estimasi terbaik

Page 46: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

27

Estimasi yang dimaksud adalah anggaran yang sesungguhnya

terjadi dan sesuai dengan kemampuan terbaik perusahaan

dalam keadaan terjadinya senjangan anggaran, bawahan

cenderung mengajukan anggaran dengan merendahkan

pendapatan dan meninggikan biaya dibandingkan dengan

estimasi terbaik yang diajukan, sehingga target mudah dicapai.

2) Target anggaran

Bawahan menciptakan senjangan anggaran karena dipengaruhi

oleh keinginan dan kepentingan pribadi sehingga akan

memudahkan pencapaian target anggaran, terutama jika

penilaian prestasi manajer ditentukan berdasarkan pencapaian

anggaran, dengan target anggaran yang rendah dan biaya yang

dianggarkan juga tinggi menyebabkan seorang manajer dapat

dengan mudah mencapai anggaran yang telah disetujui

sebelumnya

3) Kondisi lingkungan

Kondisi lingkungan juga sangat mempengaruhi senjangan

anggaran diantaranya dengan sengaja melakukan perbuatan

tersebut dapat suau timbal balik seperti gaji, promosi, dan

bonus dari organisasi karena anggaran yang dibuat dapat

dicapai. Senjangan anggaran dapat dilakukan manajer karena

dianggap perlu untuk menyelamatkan anggaran dengan

melakukan penyesuaian dengan bawahan. Oleh karena karakter

Page 47: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

28

dan perilaku manusia yang berbeda-beda, partisipasi

penganggaran dapat berpengaruh atau tidak berpengaruh

terhadap senjangan anggaran.

c. Sebab Terjadinya Senjangan anggaran

Senjangan anggaran dapat terjadi oleh beberapa alasan.

Falikhatun (2007) berpendapat ada tiga alasan manajer

melakukan senjangan anggaran yaitu:

1) Orang-orang yang selalu percaya bahwa hasil pekerjaan

mereka akan terlihat bagus di mata atasan jika mereka dapat

mencapai anggarannya;

2) Senjangan anggaran selalu digunakan untuk mengatasi

kondisi ketidakpastian. Jika tidak ada kejadian yang tidak

terduga, yang terjadi manajer tersebut dapat

melampaui/mencapai anggarannya

3) Rencana anggaran selalu dipotong dalam proses

pengalokasian sumber daya

B. Penelitian Terdahulu

1. Penelitian Internasional

a. Penelitian Gokhan Ozer dan Emine Yilmaz (2011) yang menguji

pengaruh persepsi keadilan prosedural, efektivitas pengendalian

anggaran dan iklim kerja etis akan kecenderungan untuk

menciptakan senjangan anggaran. Data penelitian dikumpulkan

dengan memberikan kuesioner kepada 465 manajer yang bekerja

Page 48: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

29

pada organisasi sektor publik di Turki sebagai sampel penelitian.

Penelitian tersebut menemukan efektivitas pengendalian anggaran,

iklim kerja etis dan persepsi keadilan prosedural dari manajer

memiliki dampak signifikan terhadap kecenderungan manajer

untuk menciptakan senjangan anggaran.

b. Penelitian Noor Raudhiah binti Abu Bakar, Rozita Amiruddin, dan

Sofiah Md Auzair (2014) menguji dampak dari faktor-faktor

organisasional pada senjangan anggaran. Data penelitian

dikumpulkan dengan memberikan kuesioner kepada 83 manajer

secara acak pada perusahaan di Malaysia yang terdaftar pada Bursa

saham yang tidak termasuk keuangan, surat perintah, dan sektor

pinjaman. Individu hubungan yang diuji menggunakan beberapa

regresi dan interaksi hubungan digunakan moderated regresi.

Multiple regresi mengindikasikan hubungan negatif dan

berdampak signifikan antara gaya manajemen dan senjangan

anggaran. Moderated regresi menunjukkan signifikan postif antara

dua interaksi yaitu partisipasi anggaran dan penekanan anggaran

dengan senjangan anggaran. Dan tiga interaksi antara partisipasi

anggaran, penekanan anggaran, dan asimetri informasi terhadap

senjangan anggaran. Temuan dari penelitian ini bisa membantu

manajemen dari perusahaan untuk memahami pentingnya faktor

yang mempengaruhi senjangan anggaran, yang pada gilirannya

dapat menyebabkan efektif manajemen.

Page 49: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

30

c. Penelitian Ramadan Kanan dan Joseph M. Mula (2015) menguji

dampak dari individualisme dan dimensi kolektif terhadap

senjangan anggaran (sebuah analisis empiris perusahaan Anglo

Amerika dan Lybia yang beroperasi di sektor minyak Lybia).

Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner sebanyak 500

kuesioner. Ke Lybia (320) dan Anglo-America (180) kepada para

manajer dan karyawan pada level berbeda guna mengumpulkan

informasi dari partisipan yang memiliki tanggung jawab langsung

terhadap proses penganggaran. Target responden adalah akuntan di

bidang anggaran dan manajer departemen keuangan. Non-akuntan

juga disurvei dari para manajer produksi, penjualan, pembelian,

sumber daya manusia, pelatihan, operasi, personalia, eksplorasi,

dan pemasaran. Dan pada penelitian ini menunjukkan bahwa

Anglo-Amerika lebih rentan terjadinya senjangan anggaran

daripada Jepang. Anglo-Amerika menciptakan senjangan anggaran

dalam rangka meningkatkan kinerja mereka sehingga akan

memperoleh reward dari atasan (Wu,2005).

d. Penelitian Adam S. Maiga dan Fred A. Jacobs (2008) menguji

pengaruh moderasi dari penilaian etis manajer pada hubungan

antara partisipasi anggaran dan senjangan anggaran. Penelitian ini

menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada 251 manajer

berbeda divisi pada perusahaan manufaktur. Hasil dari penelitian

menunjukkan bahwa hubungan partisipasi anggaran dan senjangan

Page 50: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

31

anggaran dimoderatori oleh penilaian etis manajer. Namun, hal itu

mengejutkan bahwa meskipun mereka berada di arah yang

diprediksi, efek moderasi dari ekuitas moral (skenario A) dan

relativisme (skenario B) tidak signifikan.

2. Penelitian di Indonesia

a. Sri Mulyani dan Firdaus A. Rahman (2012) menguji pengaruh

partisipasi penganggaran, tekanan anggaran, komitmen organisasi,

dan kompleksitas tugas terhadap senjangan anggaran pada

perbankan di Pekanbaru. Data penelitian ini dikumpulkan melalui

penyerahan kuesioner kepada 37 sampel dengan populasi para

manajer yang bekerja pada posisi berbeda pada masing-masing

perbankan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini

menunjukkan bahwa partisipasi anggaran, tekanan anggaran

mempengaruhi senjangan anggaran, sementara komitmen

organisasi dan kompleksitas tugas tidak secara signifikan

mempengaruhi senjangan anggaran.

b. Alfebriano (2013) menguji faktor-faktor yang mempengaruhi

senjangan anggaran pada PT. BRI di kota Jambi. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi penganggaran,

informasi asimetri, penekanan anggaran, komitmen organisasi dan

ketidakpastian lingkungan terhadap senjangan anggaran di PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di Kota Jambi. Populasi

penelitian ini adalah pihak yang berkerja pada PT. Bank Rakyat

Page 51: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

32

Indonesia (Persero) Tbk di Kota Jambi. Penelitian ini

menggunakan data primer dengan menyebarkan kuesioner kepada

48 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi

penganggaran, informasi asimetri, penekanan anggaran, komitmen

organisasi dan ketidakpastian lingkungan mempengaruhi senjangan

anggaran secara simultan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa

secara parsial informasi asimetri mempengaruhi senjangan

anggaran, sedangkan partisipasi penganggaran, penekanan

anggaran, komitmen organisasi dan ketidakpastian lingkungan

tidak mempengaruhi senjangan anggaran.

c. Penelitian Arie Tristianto dan Akhmad Riduwan (2014) menguji

pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan anggaran dengan

asimetri informasi dan tekanan anggaran sebagai variabel

moderasi. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan

dengan cara survei kuesioner. Metode pemilihan responden

menggunakan purposive sampling karena responden yang dipilih

hanya pejabat yang terlibat dengan proses penyusunan,

pelaksanaan, dan pertanggungjawaban anggaran, yaitu sebanyak

112 orang yang terdiri dari 9 dinas dan 2 SKPD berbentuk badan

yang dipilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:

partisipasi anggaran berpengaruh signifikan terhadap terciptanya

senjangan anggaran karena dengan adanya partisipasi dari bawahan

dalam proses penyusunan anggaran akan semakin memperbesar

Page 52: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

33

untuk terciptanya senjangan anggaran, asimetri informasi

memoderasi pengaruh partisipasi anggaran terhadap senjangan

anggaran karena kelebihan informasi teknis yang dimiliki bawahan

dimanfaatkan untuk memudahkan dalam pencapaian anggaran;

tekanan anggaran memoderasi pengaruh partisipasi anggaran

terhadap senjangan anggaran namun tekanan anggaran

memperlemah partisipasi anggaran dalam mempengaruhi

terciptanya senjangan anggaran karena adanya tekanan anggaran

tidak selalu membuat bawahan menciptakan kesenjangan, bawahan

akan meningkatkan kinerjanya untuk mencapai sasaran anggaran

yang telah ditetapkan.

d. Maya Triana, Yuliusman, dan Wirmie Eka Putra (2012) menguji

pengaruh partisipasi anggaran, budget emphasis, dan locus of

control terhadap senjangan anggaran (survei pada hotel berbintang

di kota Jambi). Metode pengumpulan data dilakukan dengan

menyebarkan kuesioner ke 47 responden yang terdiri dari manajer

menengah ke bawah menggunakan analisis regresi berganda. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa secara simultan partisipasi

anggaran, budget emphasis, dan locus of control memiliki

pengaruh terhadap senjangananggaran.

Page 53: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

34

C. Kerangka Berpikir

Skema kerangka penelitian pada penelitian ―Pengaruh persepsi keadilan

prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran terhadap timbulnya

senjangan anggaran‖ dapat digambarkan pada gambar 2.1 berikut ini :

Page 54: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

35

Gambar 2.1

Skema Kerangka Pemikiran

Persepsi

Keadilan

Prosedural

(X1)

Senjangan

Anggaran

(Y)

Pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural, Iklim kerja etis, dan Tekanan

Anggaran Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran

(Studi Empiris pada BMT di DKI Jakarta dan Tangerang )

Fenomena-fenomena anggaran

Metode Analisis :

Metode Analisis Regresi Berganda

Met

Kesimpulan dan Saran

Hasil Pengujian dan Pembahasan

Iklim Kerja

Etis (X2)

Tekanan

Anggaran

(X3)

Page 55: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

36

D. Hipotesis

1. Persepsi Keadilan Prosedural terhadap Senjangan Anggaran

Ozer dan Yilmaz (2011) menjelaskan bahwa keadilan prosedural

berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran. Hal ini, karena

keadilan prosedural sebagai mediator iklim kerja yang etis serta

keefektifan pengendalian anggaran yang baik pada perusahaan

sehingga menurunkan terjadinya senjangan anggaran.

Kadek Krisna Aris Pitasari, Ni Luh Gede Erni Sulindawati, dan

Anantawikrama Tungga Atmadja (2014) menyatakan bahwa terjadinya

senjangan anggaran dipengaruhi oleh keadilan prosedural. Semakin

tinggi tingkat keadilan prosedural tersebut, maka risiko terjadinya

senjangan anggaran akan semakin rendah. Begitu juga sebaliknya,

semakin rendah keadilan prosedural, maka risiko terjadinya senjangan

anggaran semakin tinggi.

Menurut Ulupui (2005) keadilan prosedural merupakan sisi keadilan

dalam penganggaran yang memperhatikan aspek prosedur yang

digunakan dalam melakukan distribusi anggaran. Penelitian

Meiraningsih (2014) menemukan bahwa keadilan prosedural dapat

berperan sebagai variabel pemoderasi hubungan antara partisipasi

penganggaran dengan senjangan anggaran. Berdasarkan hal tersebut,

maka diajukan hipotesis sebagai berikut.

H1 = Persepsi Keadilan Prosedural berpengaruh terhadap senjangan

anggaran

Page 56: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

37

2. Iklim Kerja Etis terhadap Senjangan Anggaran

Ozer dan Yilmaz (2011) menjelaskan bahwa iklim kerja etis

berpengaruh negatif terhadap senjangan anggaran. Hal ini, karena

iklim kerja etis sebagai mediator keadilan prosedural dan keefektifan

pengendalian anggaran yang baik pada perusahaan sehingga dapat

menurunkan senjangan anggaran.

Iklim kerja etis merupakan unsur dari iklim organisasi, yang

mengandung persepsi anggota organisasi, yang terjadi di lingkungan

internal organisasi secara rutin dan memengaruhi sikap dan perilaku

organisasi serta kinerja anggota organisasi (Wirawan, 2008). Semakin

etis iklim suatu organisasi, diduga akan menurunkan terciptanya

senjangan anggaran, sebaliknya semakin tidak etis suatu organisasi,

diduga akan semakin meningkatkan terciptanya senjangan anggaran.

Berdasarkan hal tersebut, maka diajukan hipotesis sebagai berikut.

H2 = Iklim kerja etis berpengaruh terhadap senjangan anggaran

3. Tekanan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran

Berdasarkan hasil uji hipotesis yang dilakukan Sujana (2010) dengan

pendekatan kurva normal (uji t) diketahui bahwa variabel tekanan

anggaran tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap

senjangan anggaran. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar

0,433 lebih besar daripada = 0,025, dimana hasil hipotesis yang

diperoleh sama dengan Dunk (1993) yang mengatakan hal serupa.

Dalam hipotesisnya Dunk (1993) menyatakan bahwa tidak ada

Page 57: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

38

interaksi antara partisipasi anggaran, asimetri informasi dan penekanan

anggaran yang berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Sedangkan,

simpulan yang diperoleh dalam penelitiannya menyatakan bahwa

hubungan antara partisipasi anggaran dengan senjangan anggaran

tergantung pada asimetri informasi dan penekanan anggaran.

Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Afiani (2010) , Anggreni

(2008), dan Purgianto (2009) menunjukkan hasil yang signifikan

antara pengaruh budget emphasis (tekanan anggaran) terhadap

senjangan anggaran. Berdasarkan hal tersebut, maka diajukan hipotesis

sebagai berikut.

H3 = Tekanan anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran

Page 58: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

39

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Berdasarkan sifat dan jenis penelitian, penelitian ini termasuk ke

dalam penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui

nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa

membuat perbandingan, atau menghubungkan dengan variabel yang lain

(Sugiyono, 2012:10). Berdasarkan jenis data yang diteliti, penelitian ini

menggunakan jenis data primer yaitu data yang diperoleh atau

dikumpulkan oleh peneliti secara langsung dari sumber datanya. Objek

yang diteliti dalam penelitian ini adalah Baitul Maal wat Tamwil (BMT)

di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Penelitian ini membatasi pada

permasalahan pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural, Iklim kerja etis,

Tekanan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran.

B. Metode Penentuan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan objek, orang, atau keadaan yang

menjadi perhatian peneliti dan akan digunakan oleh peneliti dan

kemudian ditarik kesimpulan dari hasil penelitiannya. Populasi dalam

penelitian ini adalah pejabat yang bekerja pada Baitul Maal wat

Page 59: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

40

Tamwil (BMT) di wilayah DKI Jakarta dan wilayah Tangerang.

Jumlah Baitul Maal wat Tamwil di DKI Jakarta sebanyak 45 kantor

sedangkan Baitul Maal wat Tamwil di Tangerang sebanyak 16 kantor.

2. Teknik Sampling

Penelitian ini dibatasi pada populasi pejabat Baitul Maal wat

Tamwil (BMT) di wilayah DKI Jakarta sebanyak 5 BMT dan

Tangerang sebanyak 2 BMT. Sedangkan jumlah sampel yang

digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 responden dari 5 BMT di

wilayah DKI Jakarta dan 2 BMT di wilayah Tangerang. Metode yang

digunakan dalam penentuan sampel adalah dengan menggunakan

metode convenience sampling. Seperti namanya, pengambilan sampel

yang mudah (convenience sampling) merupakan pengumpulan

informasi dari anggota populasi yang dengan senang hati bersedia

memberikannya (Sekaran, 2006:136). Berdasarkan uraian diatas,

penelitian ini menggunakan metode convenience sampling karena

lebih efisien dengan akses yang terjangkau oleh peneliti. Convinience

sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak

menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif.

C. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan dalam

penelitian ini, metode pengumpulan data yang digunakan yaitu penelitian

lapangan atau survey. Penelitian lapangan (field research) adalah data

Page 60: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

41

utama penelitian ini. Peneliti memperoleh data langsung dari pihak

pertama yaitu data primer (Sugiyono, 2012: 3).

Pada penelitian ini, yang menjadi obyek penelitian adalah para

pejabat yang bekerja di 5 BMT wilayah DKI Jakarta dan 2 BMT wilayah

Tangerang, dan dilakukan dengan penyebaran kuesioner mengenai

pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural, Iklim kerja etis, dan Tekanan

Anggaran terhadap timbulnya Senjangan Anggaran. Kuesioner dalam

penelitian ini menggunakan pernyataan terstruktur yang alternatif

jawabannya telah tersedia. Responden diminta menjawab pernyataan

tersebut dalam bentuk skala interval yang mengukur sikap responden

terhadap pernyataan-pernyataan yang disajikan, yang terbagi menjadi:

1 = Sangat Tidak Setuju (STS)

2 = Tidak Setuju (TS)

3 = Ragu-ragu (R)

4 = Setuju (S)

5 = Sangat Setuju (SS)

D. Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik analisis kuantitatif. Analisis kuantitatif dilakukan

dengan cara menganalisis suatu permasalahan yang diwujudkan dengan

kuantitatif. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah

analisis regresi berganda dengan bantuan Statistical Package for Social

Sciences (SPSS) versi 22. Untuk menjaga validitas dan reliabilitas butir-

Page 61: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

42

butir pertanyaan yang ada pada kuesioner dilakukan uji validitas dan

realibilitas terhadap senjangan anggaran.

1. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian,

maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness

(kemencengan distribusi) (Ghozali 2013: 19).

2. Uji Kualitas Data

a. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid

tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu

yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2013:52).

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan Pearson

Correlation yaitu dengan cara menghitung korelasi antara nilai

yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan. Apabila Pearson

Correlation yang didapat memiliki nilai di bawah 0.05 berarti data

yang diperoleh adalah valid.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner

yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Uji

reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana hasil suatu

pengukuran dapat dipercaya. Suatu kuesioner dikatakan reliabel

atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah

Page 62: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

43

konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).

Pengujian ini menggunakan metode statistik Cronbach Alpha

dengan nilai sebesar 0,7. Apabila Cronbach Alpha dari suatu

variabel ≥ 0,7 maka butir pertanyaan dalam instrumen penelitian

tersebut adalah reliabel atau dapat diandalkan, dan sebaliknya jika

nilai Cronbach Alpha ˂ 0,7 maka butir pertanyaan tersebut tidak

reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan dalam penelitian ini untuk menguji

apakah data memenuhi asumsi klasik. Hal ini untuk menghindari

terjadinya estimasi yang bias mengingat tidak pada semua data dapat

diterapkan regresi. Pengujian yang dilakukan adalah uji normalitas, uji

multikolinearitas dan uji heteroskedastisitas.

a. Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali (2013: 105) uji multikolinieritas bertujuan

untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel independen. Pada model regresi yang baik

seharusnya antara variabel independen tidak terjadi korelasi. Untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinearitas dalam model regresi

dapat dilihat dari Tolerance Value atau Variance Inflation Factor

(VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan variabel independen

manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya.

Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih

Page 63: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

44

yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Jadi nilai

Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai

cut-off yang umum adalah:

1) Jika nilai Tolerance >10 persen dan nilai VIF < 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

2) Jika nilai Tolerance < 10 persen dan nilai VIF > 10, maka

dapat disimpulkan bahwa ada multikolinearitas antar variabel

independen dalam model regresi.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk melihat apakah

terdapat ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dari residual satu pengamatan

ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedestisitas. Model regresi yang baik

adalah yang homoskedestisitas atau tidak terjadi heteroskedestisitas

(Ghozali, 2013:139). Uji heteroskedestisitas dapat dilihat dari

garfik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan

residualnya (SRESID). Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik

yang ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang,

melebar kemudian menyempit), maka mengindikasi telah terjadi

heteroskedestisitas (Ghozali, 2013). Selain itu, dapat dilihat

melalui uji park, uji glejser, dan uji white.

Page 64: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

45

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah variabel

dependen, independen atau keduanya berdistribusi normal,

mendekati normal atau tidak. Jika data ternyata tidak berdistribusi

normal, maka analisis non-parametik dapat digunakan. Jika data

berdistribusi normal, maka analisis parametik termasuk model-

model regresi dapat digunakan (Umar, 2008). Ada dua cara untuk

mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu

dengan analisis grafik dan uji statistik (Ghozali, 2013:160-165).

1) Analisis grafik, yaitu salah satu cara utuk melihat normalitas

residual dengan melihat grafik histogram yang membandingkan

antara data observasi dengan data distribusi yang mendekati

distribusi normal. Metode yang lebih handal adalah dengan

melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal

akan membentuk satu garis lurus diagonal dan ploting data

residual akan dibandingkan dengan garis diagonal. Jika

distribusi data residual normal maka garis yang

menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

2) Uji statistik lain yang dapat digunakan untuk menguji

normalitas residual adalah uji statistik non-parametik

kolmogorov smirnov (K-S) (Ghozali, 2013). Uji K-S biasa

Page 65: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

46

digunakan untuk memutuskan jika sampel berasal dari populasi

dengan distribusi spesifik/tertentu.

4. Analisis Regresi Linear Berganda

Metode regresi linear berganda dimaksudkan untuk

mengetahui keeratan hubungan yang ada diantara kedua variabel.

metode regresi linear ini juga dapat digunakan untuk peramalan

dengan menggunakan data berkala (time series). Berdasarkan

hubungan antara variabel persepsi keadilan prosedural (X1), iklim

kerja etis (X2), tekanan anggaran(X3) dan senjangan anggaran (Y),

maka akan digunakan model analisa regresi linear sebagai berikut:

Rumus regresi berganda adalah sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana :

Y : Variabel dependen (Senjangan anggaran)

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi

X1 : Variabel independen (Persepsi keadilan prosedural)

X2 : Variabel independen (Iklim kerja etis)

X3 : Variabel independen (Tekanan anggaran)

e : Error

Dari perhitungan dengan SPSS 22.0 akan diperoleh keterangan atau

hasil tentang koefisien determinasi, Uji F, Uji t untuk menjawab

Page 66: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

47

perumusan masalah penelitian. berikut ini keterangan yang berkenaan

dengan hal tersebut diatas, yakni :

a. Koefisien determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur

seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi

variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara 0

(nol) dan 1 (satu) .Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-

variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen

amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel

independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan

untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2013:97).

Hal-hal yang perlu diperhatikan mengenai koefisien determinasi

adalah sebagai berikut :

1) Nilai R2 harus berkisar antara 0 sampai 1

2) Bila R2

= 1 berarti terjadi kecocokan sempurna dari variabel

independen menjelaskan variabel dependen

3) Bila R2

= 0 berarti tidak ada hubungan sama sekali antara

variabel independen terhadap variabel dependen

b. Uji Pengaruh Simultan (Uji F)

Uji statistik F digunakan untuk menguji apakah model

regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen.

Hipotesis akan diuji dengan menggunakan tingkat signifikansi (α)

sebesar 5% atau 0,05. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesis

Page 67: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

48

akan didasarkan pada nilai probabilitas signifikansi. Jika nilai

probabilitas signifikansi < 0,05, maka hipotesis diterima. Hal ini

berarti model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel

independen. Jika nilai probabilitas signifikansi > 0,05, maka

hipotesis ditolak. Hal ini berarti model regresi tidak dapat

digunakan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali, 2013:

98).

c. Uji Parsial (Uji Statistik t)

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu

variabel penjelas atau independen secara individual dalam

menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk

mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen (Ghozali,

2013: 98). Variabel independen secara individu dikatakan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen apabila nilai

p value (sig) lebih kecil dari tingkat signifikansi (α). Tingkat

signifikansi yang diterapkan dalam penelitian ini adalah α = 5%.

Hal ini berarti apabila nilai p value (sig) lebih kecil dari 5% maka

variabel independen secara individu dikatakan memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap variabel dependen (Ghozali, 2013: 98).

E. Operasionalisasi Variabel Penelitian

Menurut Uma Sekaran (2006) variabel merupakan sesuatu yang

dapat mengakibatkan perbedaan atau keragaman nilai. Nilai-nilai dapat

Page 68: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

49

berbeda pada beragam waktu baik untuk objek yang sama maupun

berlainan. Sedangkan menurut Sugiyono (2007) variabel penelitian adalah

suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek, atau kegiatan yang

mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulannya.

Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan dapat diklasifikasikan

menjadi 2, yaitu :

1. Variabel Independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah :

a. Persepsi Keadilan Prosedural.

Keadilan prosedural didefinisikan sebagai persepsi keadilan yang

dirasakan anggota organisasi atas pembuatan keputusan dalam

organisasi, dimana individu-individu di dalam organisasi sangat

memperhatikan proses pembuatan keputusan serta merasa telah

diperlakukan secara adil jika organisasi melaksanakan proses

penyusunan anggaran dengan prosedur yang benar serta mewakili

inspirasi mereka (Greenberg dan Baron, 2003). Variabel terdiri atas

10 item pertanyaan yang diukur dengan menggunakan skala

interval 5 poin dari sangat tidak setuju (1), tidak setuju (2), netral

(3), setuju (4), dan sangat setuju (5)

b. Iklim kerja etis

Kemampuan seorang profesional untuk berperilaku etis sangat

dipengaruhi oleh sensitivitas individu tersebut. Sensitivitas etika

dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk mengakui sifat

Page 69: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

50

dasar etika dari sebuah keputusan (Aziza dan Salim, 2008:3).

Individu-individu yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran

diharapkan menerapkan kebijakan yang berisikan nilai etis yang

dianut dalam organisasi dalam pengambilan keputusan mengenai

anggaran. Variabel ini terdiri atas 5 item pertanyaan yang diukur

dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak setuju

(1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan sangat setuju (5).

c. Penekanan anggaran

Tekanan anggaran merupakan sebuah desakan dari atasan kepada

bawahan untuk melaksanakan anggaran dengan baik dan mencapai

target anggaran (M. Faruq, 2013). Tekanan anggaran dapat

diartikan desakan dari atasan pada bawahan untuk melaksanakan

anggaran yang telah dibuat dengan baik, yang berupa sanksi jika

kurang dari target anggaran dan kompensasi jika mampu melebihi

target anggaran. Variabel ini terdiri atas 8 item pertanyaan yang

diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan sangat setuju

(5).

2. Variabel Dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Senjangan anggaran.

Menurut Young (1985) mendefinisikan senjangan anggaran sebagai

besaran dimana para manajer dengan sengaja memasukkan sumber

daya yang berlebihan ke dalam anggaran, atau dengan sadar tidak

Page 70: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

51

menyatakan kemampuan produktif yang sesungguhnya. Variabel ini

diukur dengan menggunakan skala interval 5 poin dari sangat tidak

setuju (1), tidak setuju (2), netral (3), setuju (4), dan sangat setuju (5).

Pada variabel ini terdapat 6 pertanyaan, 3 diantaranya merupakan

pertanyaan negatif yang teletak pada nomor 25, 26, dan 29. Dimana

cara penghitungannya dengan dibalik nilai bobotnya, misal responden

memilih jawaban poin 1, maka penghitungannya menjadi poin 5.

Dari variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka peneliti

menampilkan tabel operasionalisasi variabel sebagai bahan acuan dalam

menyusun daftar pertanyaan kuesioner sebagai berikut :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Indikator No. Butir

Pernyataan Pengukuran

Keadilan

Prosedural

Sumber:

Niehoff dan

Moorman

(1993)

1. Keputusan

diklarifikasi dan

tambahan

informasi

diberikan jika

diminta pegawai

2. Keputusan

diterapkan

kepada seluruh

karyawan

3. Kekhawatiran

karyawan

diperhatikan

4. Untuk membuat

keputusan yang

akurat, benar,

dan informasi

yang lengkap

dikumpulkan

1-10

Interval

Page 71: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

52

lebih dullu

5. Koreksi atau

pengajuan

banding

terhadap

keputusan yang

diambil

pimpinan

6. Keputusan

terkait pekerjaan

tidak berat

sebelah

Iklim kerja

etis

Sumber :

Ozer dan

Yilmaz (2011)

1. Penegakan

kebijakan terkait

perilaku etis

2. Penegakan kode

etik

3. Kebijakan

terkait perilaku

etis

4. Manajemen atas

secara eksplisit

mengungkapkan

bahwa perilaku

tidak etis tidak

dapat

ditoleransi

5. Mempunyai

kode etik secara

formal dan

tertulis

11-15 Interval

Penekanan

anggaran

Sumber :

Hopwood,

1972

1. Laba yang

dihasilkan.

2. Usaha yang

dilakukan.

3. Perhatian

terhadap

kualitas.

4. Kemampuan

mencapai target

anggaran

5. Hubungan

dengan

bawahan.

6. Efisiensi

menjalankan

16-23

Interval

Page 72: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

53

pekerjaan.

7. Sikap terhadap

pekerjaan.

8. Hubungan

dengan

kelompok staf.

Senjangan

Anggaran(Y)

Sumber:

Dunk (1993)

1. Pengaruh

anggaran dalam

motivasi

produktivitas

2. Pencapaian

anggaran dalam

pelaksanaan

kerja

3. Pengawasan

dalam

penggunaan

anggaran

4. Tanggung jawab

anggaran

5. Pencapaian

target

6. Realisasi

anggaran

24-29 Interval

Page 73: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

54

BAB IV

ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Tentang Objek Penelitian

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 45

Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di wilayah DKI Jakarta dan 16 Baitul

Maal wat Tamwil (BMT) di wilayah Tangerang. Penelitian ini

dilakukan dengan pengambilan sampel yaitu pejabat BMT yang

bekerja di Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang berada di wilayah DKI

Jakarta sebanyak 5 BMT dan 2 Baitul Maal wat Tamwil (BMT) di

wilayah Tangerang. Pejabat yang berpartisipasi dalam penelitian ini

meliputi kepala BMT, kepala bagian, kepala bidang,

kasubag/kasubid/kasie, manajer, staf, karyawan, dan supervisor.

Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner penelitian

secara langsung seperti dengan cara mendatangi reponden serta tidak

langsung melalui perantara kepada responden yang bekerja pada BMT

di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Penyebaran serta

pengembalian kuesioner dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret sampai

17 Mei 2016. Adapun kuesioner yang disebar adalah sebanyak 80 buah

kuesioner. Dari keseluruhan kuesioner yang disebar jumlah yang dapat

diolah adalah sebanyak 68 kuesioner atau 85%. Kuesioner yang tidak

Page 74: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

55

kembali sebanyak 12 kuesioner atau 15%. Kuesioner yang tidak

kembali dikarenakan adanya kuesioner yang hilang dan belum

terselesainya pengisian kuesioner yang diberikan dalam waktu yang

ditentukan. Selain alasan tersebut mungkin ada beberapa hal di luar

pengetahuan peneliti.

Data penelitian ini diperoleh dengan menyebarkan kuesioner

kepada pejabat BMT DKI Jakarta dan Tangerang Selatan. Jumlah

kuesioner yang dibagikan sebanyak 80 kuesioner. Berikut ini disajikan

hasil respon rate :

Tabel 4.1

Respon Rate

No. Keterangan Jumlah Persentase

1 Kuesioner yang disebar 80 100%

2 Kuesioner yang tidak kembali 12 15%

4 Kuesioner yang dapat diolah 68 85%

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Data distribusi penyebaran kuesioner penelitian ini dapat dilihat

dalam Tabel 4.2

Tabel 4.2

Data Distribusi Sampel Penelitian

No. Nama Baitul Maal wat

Tamwil (BMT)

Kuesioner

disebar

Kuesioner

kembali

1 BMT Usaha Mulya 5 5

2 BMT El Syifa 5 5

3 BMT UIN Syarif Hidayatullah 10 5

4 BMT UMJ 5 5

5 BMT Al Azhar 5 0

6 BMT Al Fath IKMI 44 42

7 BMT Al Ittihad 6 6

Total 80 68

Page 75: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

56

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016.

2. Karakteristik Profil Responden

Responden dalam penelitian ini adalah pejabat yang bekerja pada

BMT di Jakarta dan Tangerang. Berikut ini adalah deskripsi mengenai

identitas responden penelitian yang terdiri dari jenis kelamin,

pendidikan terakhir, posisi jabatan, lamanya bekerja, dan usia saat ini.

a. Deskripitif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.3 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan jenis kelamin.

Tabel 4.3

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Pada tabel 4.3 di atas dapat diketahui bahwa responden laki-laki

berjumlah 41 orang (60.3%), untuk responden perempuan

berjumlah 27 orang (39.7%).

b. Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.4 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Laki-laki 41 60,3 60,3 60,3

Perempuan 27 39,7 39,7 100,0

Total 68 100,0 100,0

Page 76: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

57

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Untuk responden berdasarkan jenjang pendidikan, didapatkan

bahwa responden yang jenjang pendidikan SMA berjumlah 22

orang (32.4%), jenjang pendidikan D3 berjumlah 7 orang (10.3%),

jenjang pendidikan S1 berjumlah 37 orang (54.4%), serta jenjang

pendidikan S2 berjumlah 2 orang (2.9%).

c. Deskriptif Responden Berdasarkan Posisi Jabatan

Tabel 4.5 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Tabel 4.5

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Posisi Jabatan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kepala BMT 2 2,9 2,9 2,9

Kepala

Bagian 3 4,4 4,4 7,4

Manajer 5 7,4 7,4 14,7

Staf 28 41,2 41,2 55,9

Karyawan 30 44,1 44,1 100,0

Total 68 100,0 100,0 Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.4

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid SLTA 22 32,4 32,4 32,4

D3 7 10,3 10,3 42,6

S1 37 54,4 54,4 97,1

S2 2 2,9 2,9 100,0

Total 68 100,0 100,0

Page 77: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

58

Berdasarkan posisi jabatan didapatkan bahwa responden yang

menjabat sebagai Kepala BMT berjumlah 2 orang (2,9%), Kepala

Bagian berjumlah 2 orang (4,4%), Manajer berjumlah 5 orang

(7,4%), Staf berjumlah 28 orang (41,2%), serta Karyawan 30 orang

(60,5%).

d. Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.6 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Untuk responden berdasarkan lama bekerja dalam menjalani posisi

jabatan saat dilakukan penelitian didapatkan hasil bahwa untuk

responden yang menempati posisi jabatan kurang dari satu tahun

berjumlah 12 orang (17,6%), antara satu sampai tiga tahun

berjumlah 27 orang (39,7%), serta lebih dari tiga tahun berjumlah

29 orang (42,6%).

Tabel 4.6

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 tahun 12 17,6 17,6 17,6

1-3 tahun 27 39,7 39,7 57,4

> 3 tahun 29 42,6 42,6 100,0

Total 68 100,0 100,0

Page 78: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

59

e. Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.7 berikut menyajikan hasil uji deskriptif responden

berdasarkan pendidikan terakhir.

Sumber : Data primer yang dolah, 2016

Tabel 4.6 diatas menunjukan bahwa responden yang berusia

diantara 20 sampai 30 tahun berjumlah 47 orang (69,1%), untuk

responden berusia diantara 31 sampai 40 tahun berjumlah 18 orang

(26,5%), dan untuk responden berusia lebih dari 40 tahun

berjumlah 3 orang (4,4%). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa

jumlah responden terbanyak adalah yang berusia antara 20 sampai

30 tahun.

B. Hasil Uji Instrumen Penelitian

1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

Tujuan dari hasil uji statistik deskriptif ini adalah untuk melihat

kualitas data penelitian yang ditunjukkan dengan angka atau nilai yang

terdapat pada mean dan standar deviasi. Apabila nilai mean lebih besar

Tabel 4.7

Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-30 th 47 69,1 69,1 69,1

31-40 th 18 26,5 26,5 95,6

> 40 th 3 4,4 4,4 100,0

Total 68 100,0 100,0

Page 79: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

60

daripada standar deviasi atau penyimpangannya maka kualitas data

adalah lebih baik. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yang

meliputi persepsi keadilan prosedural, iklim kerja etis, tekanan

anggaran, dan senjangan anggaran akan diuji secara statistik deskriptif

seperti yang terlihat dalam Tabel 4.8.berikut.

Tabel 4.8

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation

TPKP 68 23 48 39,24 4,545

TIKE 68 12 24 19,68 2,594

TTA 68 17 40 31,43 3,609

TSA 68 11 29 21,81 3,638

Valid N

(listwise) 68

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.7 menjelaskan pada variabel persepsi keadilan

prosedural jawaban minimum responden adalah sebesar 24 dan

maksimum 48 dengan rata-rata total jawaban 39,75 dan standar deviasi

sebesar 4,460. Variabel iklim kerja etis jawaban minimum responden

sebesar 12 dan maksimum 24 dengan rata-rata total jawaban sebesar

19,68 dan standar deviasi sebesar 2,594. Variabel tekanan anggaran

jawaban minimum responden adalah sebesar 17 dan maksimum 40

dengan rata-rata total jawaban sebesar 31,43 dan standar deviasi sebesar

3,609. Untuk variabel senjangan anggaran jawaban minimum

responden sebesar 11 dan maksimum 29 dengan rata-rata total jawaban

sebesar 21,81 dan standar deviasi sebesar 3,638. Berdasarkan hasil uji

Page 80: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

61

statistik deskriptif di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata jawaban

responden untuk variabel partisipasi anggaran, asimetri informasi,

kecukupan anggaran, dan senjangan anggaran adalah setuju.

2. Hasil Uji Kualitas Data

a. Hasil Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya

suatu kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan

Pearson Corelation, pedoman suatu model dikatakan valid jika

tingkat signifikansinya dibawah 0.05 maka butir pertanyaan

tersebut dapat dikatakan valid. Tabel 4.9 berikut adalah hasil uji

validitas 68 dari variabel persepsi keadilan prosedural, iklim kerja

etis, tekanan anggaran, dan senjangan anggaran.

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Instrumen Keseluruhan

Nomor Butir

Pernyataan

Pearson

Correlation

Sig

(2-Tailed)

Keterangan

1 0.668** 0.000 Valid

2 0.552** 0.000 Valid

3 0.619** 0.000 Valid

4 0.526** 0.000 Valid

5 0.620** 0.000 Valid

6 0.375** 0.002 Valid

7 0.707** 0.000 Valid

8 0.645** 0.000 Valid

9 0.438** 0.000 Valid

10 0.535** 0.000 Valid

11 0.743** 0.000 Valid

12 0.773** 0.000 Valid

13 0.784** 0.000 Valid

14 0.475** 0.000 Valid

15 0.675** 0.000 Valid

16 0.578** 0.000 Valid

Page 81: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

62

17 0.374** 0.002 Valid

18 0.557** 0.000 Valid

19 0.699** 0.000 Valid

20 0.648** 0.000 Valid

21 0.683** 0.000 Valid

22 0.498** 0.000 Valid

23 0.716** 0.000 Valid

24 0.687** 0.000 Valid

25 0.784** 0.000 Valid

26 0.755** 0.000 Valid

27 0.632** 0.000 Valid

28 0.549** 0.000 Valid

29 0.349** 0.001 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.9 menunjukkan hasil validitas seluruh butir pertanyaan

memiliki nilai signifikansi di bawah 0,05. Hal tersebut berarti

bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai kriteria valid.

Berikut adalah rincian tabel hasil uji validitas untuk setiap variabel

yang digunakan dalam penelitian ini:

1) Uji Validitas Persepsi Keadilan prosedural (PKP)

Tabel 4.10

Hasil Uji Validitas Persepsi Keadilan Prosedural (PKP) No. Pearson

Correlation

Sig

(2-Tailed)

Kriteria

PKP1 0.668** 0.000 Valid

PKP2 0.552** 0.000 Valid

PKP3 0.619** 0.000 Valid

PKP4 0.526** 0.000 Valid

PKP5 0.620** 0.000 Valid

PKP6 0.375** 0.002 Valid

PKP7 0.707** 0.000 Valid

PKP8 0.645** 0.000 Valid

PKP9 0.438** 0.000 Valid

PKP10 0.535** 0.000 Valid

Sumber: Data primer yang diolah, 2016

Page 82: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

63

Dari hasil output menunjukan variabel persepsi keadilan

prosedural mempunyai kriteria valid untuk semua item

pertanyaan dengan nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat

disimpulkan bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel

persepsi keadilan prosedural adalah valid.

2) Uji Validitas Iklim kerja etis (IKE)

Tabel 4.11

Hasil Uji Validitas Iklim kerja etis (IKE) No. Pearson

Correlation

Sig

(2-Tailed)

Kriteria

IKE1 0.743** 0.000 Valid

IKE2 0.773** 0.000 Valid

IKE3 0.784** 0.000 Valid

IKE4 0.475** 0.000 Valid

IKE5 0.675** 0.000 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil output menunjukan variabel iklim kerja etis

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel iklim kerja etis

adalah valid.

3) Uji Validitas Tekanan Anggaran (TA)

Tabel 4.12.

Hasil Uji Validitas Tekanan Anggaran (TA)

No. Pearson

Correlation

Sig

(2-Tailed)

Kriteria

TA1 0.578** 0.000 Valid

TA2 0.374** 0.002 Valid

TA3 0.557** 0.000 Valid

TA4 0.699** 0.000 Valid

TA5 0.648** 0.000 Valid

TA6 0.683** 0.000 Valid

Page 83: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

64

TA7 0.498** 0.000 Valid

TA8 0.716** 0.000 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil output menunjukan variabel tekanan anggaran

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel tekanan anggaran

adalah valid.

4) Uji Validitas Senjangan Anggaran (SA)

Tabel 4.13

Hasil Uji Validitas Senjangan Anggaran (SA) No. Pearson

Correlation

Sig

(2-Tailed)

Kriteria

SA1 0.687** 0.000 Valid

SA2 0.784** 0.000 Valid

SA3 0.755** 0.000 Valid

SA4 0.632** 0.000 Valid

SA5 0.549** 0.000 Valid

SA6 0.349** 0.001 Valid

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Dari hasil output menunjukan variabel senjangan anggaran

mempunyai kriteria valid untuk semua item pertanyaan dengan

nilai signifikansi di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan

bahwa semua butir pertanyaan untuk variabel senjangan

anggaran adalah valid.

b. Hasil Uji Realibilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk menilai konsistensi dari instrumen

penelitian. Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan reliabel jika

nilai Cronbach Alpha berada diatas 0,70. Berikut adalah hasil

Page 84: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

65

pengujian reliabilitas variabel persepsi keadilan prosedural, iklim

kerja etis, tekanan anggaran, dan senjangan anggaran dalam tabel

4.14

Tabel 4.14

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Cronbach's

Alpha

Jumlah

Item

Keterangan

Persepsi Keadilan

Prosedural 0.768 10 Reliabel

Iklim kerja etis 0.728 5 Reliabel

Tekanan Anggaran 0.740 8 Reliabel

Senjangan Anggaran 0.704 6 Reliabel

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.14 menunjukkan nilai cronbach’s alpha atas

variabel persepsi keadilan prosedural adalah sebesar 0,768, iklim

kerja etis sebesar 0,728, tekanan anggaran sebesar 0,740, dan

senjangan anggaran sebesar 0,704. Dengan demikian, dapat

disimpulkan bahwa pernyataan dalam kuesioner ini reliabel karena

mempunyai nilai cronbach’s alpha lebih besar dari 0,70. Hal ini

menunjukkan bahwa setiap item pernyataan yang digunakan akan

mampu memperoleh data yang konsisten yang berarti bila

pernyataan itu diajukan kembali akan diperoleh jawaban yang

relatif sama dengan jawaban sebelumnya.

Page 85: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

66

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Hasil Uji Multikolonieritas

Untuk mendeteksi adanya problem multiko, maka dapat

dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation

Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen.

Seluruh pengujian dan analisis data menggunakan bantuan SPSS

22.

b

b

b

Berdasarkan tabel 4.15 di atas besaran korelasi antar variabel

independen tampak bahwa hanya variabel Persepsi Keadilan

prosedural (PKP) yang mempunyai korelasi cukup tinggi dengan

variabel Tekanan Anggaran (TA) dengan tingkat korelasi sebesar -

0,442 atau sekitar 44,2%. Oleh karena korelasi ini masih di bawah

95%, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas.

Tabel 4.15

Hasil Uji Reliabilitas Koefisien Korelasi

Model TTA TIKE TPKP

1 Correlations TTA 1,000 -,241 -,442

TIKE -,241 1,000 -,256

TPKP -,442 -,256 1,000

Covariances TTA ,020 -,006 -,007

TIKE -,006 ,033 -,005

TPKP -,007 -,005 ,013

a. Dependent Variable: TSA

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Page 86: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

67

Tabel 4.16

Hasil Uji Multikolonieritas

Model Collinearity

Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

TPKP

TKIE

TTA

0,665

0,778

0,670

1,504

1,285

1,492

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan hasil perhitungan nilai Tolerance juga

menunjukan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai

tolerance kurang dari 0,10, yaitu 0,665 untuk variabel persepsi

keadilan prosedural, 0,778 untuk variabel iklim kerja etis dan 0,670

untuk variabel tekanan anggaran. Ini berarti tidak ada korelasi antar

variabel independen yang nilainya lebih dari 95%. Hasil

perhitungan VIF juga menunjukkan hal yang sama, yaitu tidak ada

satu variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10,

yaitu 1,504 untuk variabel persepsi keadilan prosedural, 1,285

untuk variabel iklim kerja etis, dan 1,492 untuk variabel tekanan

anggaran. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada

multikolonieritas antar variabel independen dalam model regresi.

b. Hasil Uji Heterokedestisitas

Pengujian Heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji

apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians

Page 87: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

68

dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika

varians dari residual dari suatu pengamatan ke pengamatan yang

lain tetap, maka disebut Homokedastisitas dan jika berbeda disebut

Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik ada apabila terjadi

Homoskesdatisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas. Hasil uji

heteroskedastisitas terdapat dalam gambar 4.1 berikut :

Gambar 4.1

Grafik Scatterplot

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan gambar 4.1 grafik scatterplot menunjukan

bahwa data tersebar di atas dan di bawah angka 0 (nol) pada sumbu

Y dan tidak terdapat suatu pola yang jelas pada penyebaran data

tersebut. Hal ini berarti tidak terjadi Heteroskedastisitas pada

model persamaan regresi, sehingga model regresi layak digunakan

Page 88: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

69

untuk memprediksi senjangan anggaran berdasarkan variabel yang

memengaruhinya, yaitu persepsi keadilan prosedural, iklim kerja

etis, dan tekanan anggaran.

Untuk menguji hasil heterokedastisitas berdasarkan uji

glejser terdapat pada tabel 4.17 di bawah ini.

Tabel 4.17

Hasil Uji Glejser

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 6,487 2,628 2,468 ,016

Persepsi

Keadilan

Prosedural

-,021 ,068 -,046 -,316 ,753

Iklim Kerja

Etis ,113 ,110 ,140 1,031 ,306

Tekanan

Anggaran -,169 ,085 -,291 -1,989 ,051

a. Dependent Variable: RES2

Sumber : Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai

signifikansi variabel persepsi keadilan prosedural (X1) sebesar

0,753 lebih besar dari 0,05 artinya tidak terjadi heterokedastisitas.

Variabel iklim kerja etis (X2) sebesar 0,306 lebih besar dari 0,05

artinya tidak terjadi heterokedastisitas. Dan variabel tekanan

anggaran (X3) sebesar 0,051 lebih besar dari 0,05 artinya tidak

terjadi heterokedastisitas.

Page 89: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

70

c. Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam

sebuah model regresi, variabel dependen dan independen atau

keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi

yang baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal.

Gambar 4.2

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Grafik P-Plot

S

u

m

S

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan gambar 4.2 di atas, grafik p-plots menunjukkan

bahwa yang membandingkan antara data observasi dengan

distribusi yang mendekati ditribusi normal. Hasil uji normalitas

menggunakan Grafik Histogram disajikan pada gambar 4.3 berikut

ini :

Page 90: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

71

Gambar 4.3

Hasil Uji Normalitas Menggunakan Histogram

Sumber : Data primer yang diolah,2016

Berdasarkan gambar 4.2 dan 4.3 di atas penyebaran data

berada disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,

ini menunjukkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi

normalitas.

Untuk menguji normalitas berdasarkan uji statistik non-

parametik kolmogorov-smirnov (K-S) berdasarkan tabel 4.18 di

bawah ini.

Page 91: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

72

Tabel 4.18

Hasil Uji Kolmogorov Smirnov

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Berdasarkan output di atas, hasil uji kolmogorov

smirnov adalah 0,200 lebih besar dari 0,05 hal ini berarti

H0 diterima yang berarti data residual terdistribusi normal

dan hasilnya konsisten dengan uji sebelumnya.

4. Hasil Analisis Regresi Berganda

a. Hasil Uji Koefisien Determinasi

Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan

variabel independen, yaitu persepsi keadilan prosedural, iklim

kerja etis, dan tekanan anggaran dalam menjalankan variabel

dependen yaitu senjangan anggaran. Adapun hasil uji koefisien

determinasi dapat dilihat dalam Tabel 4.19 menyajikan hasil uji

koefisien determinasi untuk variabel Y, X1, X2, dan X3.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 68

Normal Parametersa,b

Mean ,0000000

Std.

Deviation 3,32617104

Most Extreme Differences Absolute ,093

Positive ,054

Negative -,093

Test Statistic ,093

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 92: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

73

Tabel 4.19

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) variabel X1, X2, dan X3

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,405a ,164 ,125 3,403

a. Predictors: (Constant), TTA, TIKE, TPKP

b. Dependent Variable: TSA

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.19 menunjukkan nilai R sebesar 0,405 atau 40,5%.

Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara faktor-faktor

yang mempengaruhi senjangan anggaran adalah sedang.

Sedangkan nilai adjusted R square sebesar 0.125. Hal ini

menandakan bahwa variasi variabel persepsi keadilan prosdural,

iklim kerja etis, dan tekanan anggaranhanya bisa menjelaskan

12,5% variasi variabel senjangan anggaran.Sedangkan sisanya,

87,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak

disertakandalam model penelitian ini. Adapun faktor yang

diindikasikan memiliki pengaruh adalah partisipasi anggaran,

informasi asimetri, komitmen organisasi (Dina Novita, Iskandar

Sam, dan Salman Jumaili. 2009), kejelasan sasaran , dan job

relevant information (Bulan, 2011).

b. Hasil Uji Statistik F

Uji ini dilakukan untuk menunjukkan apakah variabel bebas secara

bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel independen.

Hasil uji statistik F dapat dilihat pada Tabel 4.18, hipotesis

Page 93: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

74

diterima jika nilai probabilitas signifikansi ≤ 0,05. Hipotesis

ditolak jika nilai probabilitas signifikansi ≥ 0,05 (Ghozali, 2013:

98).

Tabel 4.20

Hasil Uji Statistik F

Model

Sum of

Squares Df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 145,266 3 48,422 4,181 ,009b

Residual 741,249 64 11,582

Total 886,515 67

a. Dependent Variable: TSA

b. Predictors: (Constant), TTA, TIKE, TPKP

Pada Tabel 4.20 nilai F diperoleh sebesar 4.181 dengan

tingkat signifikansi 0,009. Ini berarti model regresi ini layak untuk

digunakan, karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05,

sehingga dapat dikatakan bahwa persepsi keadilan prosedural,

iklim kerja etis, dan tekanan anggaran secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap senjangan anggaran.

c. Hasil Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya

pengaruh masing-masing variabel independen secara individual

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi

0,05. Jika nilai probability t lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis

diterima dan sebaliknya (Ghozali, 2013: 98).

Page 94: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

75

Tabel 4.21

Hasil Uji Statistik t

S

Sumber : Data primer yang diolah, 2016

Tabel 4.21 menunjukkan nilai hasil uji t pada persepsi

keadilan prosedural sebesar 0,115 > 0,05, hal ini berarti menolak

H1 sehingga dapat disimpulkan bahwa persepsi keadilan prosedural

tidak memiliki pengaruh secara siginifikan terhadap senjangan

anggaran. Pada nilai hasil uji t iklim kerja etis sebesar 0,440 > 0,05

yang berarti menolak H2 sehingga dapat disimpulkan bahwa iklim

kerja etis tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap senjangan

anggaran. Pada nilai hasil uji t tekanan anggaran sebesar 0.003 <

0.05 yang berarti menerima H3 sehingga dapat disimpukan bahwa

tekanan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap

senjangan anggaran.

Berdasarkan tabel 4.21 maka dapat diperoleh model persamaan

regresi sebagai berikut:

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B

Std.

Error Beta

1 (Constant) 12,190 4,357 2,798 ,007

TPKP -,179 ,112 -,224 -1,596 ,115

TIKE ,141 ,182 ,101 ,776 ,440

TTA ,441 ,141 ,438 3,135 ,003

Y = 12190 – 0.179X1 + 0.141X2 + 0.441X3 + 4357

Page 95: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

76

Keterangan :

X1 = Persepsi Keadilan Prosedural

X2 = Iklim kerja etis

X3 = Tekanan Anggaran

Y = Senjangan Anggaran

Berdasarkan persamaan regresi di atas dapat diinterprestasikan sebagai

berikut:

1) Koefisien konstanta sebesar 12190 dengan nilai positif, ini dapat diartikan

bahwa Y (Senjangan Anggaran) akan bernilai 12190 jika persepsi keadilan

prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran masing-masing bernilai

0.

2) Variabel persepsi keadilan prosedural memiliki koefisien negatif sebesar

0,179. Nilai koefisien regresi negatif menunjukkan bahwa setiap kenaikan

satu persen variabel persepsi keadilan prosedural, dengan asumsi variabel

lain tetap maka akan menurunkan senjangan anggaran sebesar 0,179.

3) Variabel iklim kerja etis memiliki nilai koefisien regresi positif sebesar

0,141. Nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan

satu persen variabel iklim kerja etis, dengan asumsi variabel lain tetap

maka akan meningkatkan senjangan anggaran sebesar 0,141.

4) Variabel tekanan anggaran memiliki koefisien regresi positif sebesar

0,441. nilai koefisien regresi positif menunjukkan bahwa setiap kenaikan

Page 96: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

77

satu persen variabel tekanan anggaran, dengan asumsi variabel lain tetap

maka akan meningkatkan senjangan anggaran sebesar 0,441.

C. Pembahasan

1. Pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural terhadap Senjangan Anggaran

Pengujian statistik pada hipotesis (H1) menunjukkan bahwa

persepsi keadilan prosedural tidak memiliki pengaruh terhadap

senjangan anggaran. Pada tabel 4.21 dapat dilihat hasil nilai uji

statistik t variabel persepsi keadilan prosedural sebesar 0,115 lebih

besar dari α = 0.05, dengan demikian hipotesis (H1) ditolak. Hal ini

disebabkan oleh senjangan anggaranyang terjadi tidak dipengaruhi

oleh persepsi keadilan prosedural di dalam penyusunan anggaran.

Diduga bahwa bawahannya cenderung tidak melakukan senjangan

anggaran untuk meminimalkan risikonya. Namun, tidak sejalan dengan

penelitian yang dilakukan oleh Ozer dan Yilmaz (2011) menemukan

bahwa efektivitas pengendalian anggaran, iklim kerja etis dan persepsi

keadilan prosedural berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan

manajer untuk menciptakan senjangan anggaran.

2. Pengaruh Iklim kerja etis terhadap Senjangan Anggaran

Pengujian statistik pada hipotesis (H2) menunjukkan bahwa

iklim kerja etis tidak memiliki pengaruh terhadap senjangan anggaran.

Pada tabel 4.21 dapat dilihat hasil nilai uji statistik t variabel kerja

iklim kerja etis sebesar 0.440 lebih besar dari α = 0.05. Dengan

Page 97: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

78

demikian hipotesis (H2) ditolak. Hal ini disebabkan oleh senjangan

anggaran yang terjadi tidak dipengaruhi oleh iklim kerja etis di dalam

penyusunan anggaran. Diduga bahwa bawahannya cenderung tidak

melakukan senjangan anggaran untuk meminimalkan risikonya.

Temuan ini sejalan dengan penelitian Adam S. Maiga dan Fred

A. Jacobs (2008) menguji pengaruh moderasi dari penilaian etis

manajer pada hubungan antara partisipasi anggaran dan senjangan

anggaran. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hubungan

partisipasi anggaran dan senjangan anggaran dimoderatori oleh

penilaian etis manajer dan efek moderasi dari ekuitas moral dan

relativisme tidak signifikan terhadap senjangan anggaran. Namun,

hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh

Ozer dan Yilmaz (2011) yang menemukan bahwa efektivitas

pengendalian anggaran, iklim kerja etis dan persepsi keadilan

prosedural berpengaruh signifikan terhadap kecenderungan manajer

untuk menciptakan senjangan anggaran.

3. Pengaruh Tekanan Anggaran terhadap Senjangan Anggaran

Pengujian statistik pada hipotesis (H3) menunjukkan bahwa

tekanan anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Pada

tabel 4.21 dapat dilihat hasil nilai uji statistik t variabel tekanan

anggaran sebesar 0.003 lebih kecil dari α = 0.05. Dengan demikian

hipotesis (H3) diterima sehingga dapat dikatakan bahwa tekanan

anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran. Pengujian regresi

Page 98: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

79

linier berganda menunjukkan bahwa tekanan anggaranmempunyai arah

pengaruh positif terhadap senjangananggaran yang mana pengaruh

positif tersebut signifikan. Artinya, apabila tekanan anggaran

meningkat maka akan meningkatkan senjangan anggaran secara nyata,

begitu pula sebaliknya. Penekanan atau desakan yang dilakukan oleh

atasan malah menyurutkan motivasi pegawai. Hal ini disebabkan oleh

ketakutan pegawai menghadapi kemungkinan intervensi dari

manajemen yang lebih tinggi, kehilangan sumber daya organisasi,

kehilangan bonus tahunan maupun mutasi jabatan secara cepat karena

tidak mampu mencapai target anggaran. Dalam keadaan seperti ini

bawahan akan menciptakan senjanganagar target anggaran menjadi

lebih mudah dicapai. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian

yang dilakukan oleh Afiani (2010) dan Purgianto (2009) yang

menunjukkan hasil signifikan antara pengaruh tekanan anggaran terhadap

senjangan anggaran. Namun, hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil

penelitian yang dilakukan oleh Dunk (1993) dan Sujana (2010) yang

menunjukkan tekanan anggaran tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap tekanan anggaran.

Page 99: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

80

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi

keadilan prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran erhadap

senjangan anggaran. Responden pada penelitian ini berjumlah 68

orang yang bekerja di Baitul Maal wat Tamwil (BMT) yang berada di

wilayah DKI Jakarta dan Tangerang. Berdasarkan data yang telah

dikumpulkan dan diolah sehingga memperoleh hasil pengujian yang

dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi

berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Persepsi keadilan prosedural tidak memiliki pengaruh terhadap

senjangan anggaran dan menolak hipotesis H1. Hasil penelitian

bertentangan dengan penelitian Kadek Krisna Aris Pitasari, Ni Luh

Gede Erni Sulindawati, Anantawikrama Tungga Atmadja (2014),

Gokhan dan Ozer (2011), Ulupui (2005), Meiraningsih (2014).

2. Iklim kerja etis tidak memiliki pengaruh terhadap senjangan

anggaran dan menolak hipotesis H2. Hasil penelitian ini

bertentangan dengan penelitian Gokhan dan Ozer (2011) dan

Wirawan (2008).

Page 100: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

81

3. Tekanan anggaran berpengaruh terhadap senjangan anggaran dan

menerima hipotesis H3. Artinya, apabila tekanan anggaran

meningkat maka akan meningkatkan senjangan anggaran secara

nyata, begitu pula sebaliknya. Penekanan atau desakan yang

dilakukan oleh atasan malah menyurutkan motivasi pegawai.

Penelitian ini konsisten dengan Afiani (2010), Anggraeni (2008),

Purgianto (2009), dan Maya Triana, Yuliusman, Wirmie Eka Putra

(2012). Namun bertentangan dengan penelitian Dunk (1993) dan

Sujana (2010).

B. Saran

Sekalipun penelitian ini telah dirancang dengan baik, namun penelitian

ini masih memiliki berbagai keterbatasan dan mungkin mempengaruhi

hasil dari penelitian. Berikut adalah saran-saran yang diajukan oleh

peneliti berdasarkan keterbatasan yang di dapat dalam penelitian ini:

1. Penelitian ini hanya menggunakan variabel persepsi keadilan

prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran sebagai variabel

yang mempengaruhi senjangan anggaran. Penelitian selanjtnya

diharapkan dapat menambahkan variabel lainnya, separti

ketidakpastian lingkungan (Burhanudin,2009), asimetri informasi

(Agum Arthaswadaya, 2015), serta job relevant information dan

kejelasan sasaran (Rida Fani Bulan, 2011), dan partisipasi

anggaran (Falikhatun, 2007).

Page 101: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

82

2. Penelitian lebih lanjut diharapkan dapat memperbanyak responden

sehingga hasil penelitian lebih dapat disimpulkan secara umum.

3. Penelitian selanjutnya juga disarankan dapat mengganti dan

menambahkan daerah survei selain di wilayah Jakarta dan

Tangerang agar hasil penelitian dapat lebih variatif.

4. Data yang digunakan dan dianalisis menggunakan instrumen

berdasarkan persepsi jawaban dari responden. Hal tersebut dapat

menimbulkan masalah jika persepsi responden berbeda dengan

keadaan yang sesungguhnya. Penelitian selanjutnya diharapkan

dapat menggunakan metode penelitian yang berbeda, seperti

melakukan metode wawancara langsung agar peneliti dapat

memastikan bahwa responden mengerti maksud dari setiap butir

pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner agar hasil data yang

diperoleh peneliti nantinya tidak bias dan sesuai dengan apa yang

diharapkan dan yang dimaksud oleh peneliti

Page 102: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

83

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ira. “The Influence of Horizontal Equity, Self Efficiacy, and Ethical

Position on the Creation of Budgetary Senjangan ”, Theses and

Dissertations, Virginia Commonwealth University, 2013.

Abu Bakar, Nur Raudhiah dkk. “Impact of Organisatiional Factors on Budgetary

Slack”, E-proceedings of the Conference on Management and Muamalah,

Malaysia, 26-27 May 2014.

Afiani, Dina Nur. ―Pengaruh Partisipasi Anggaran, Penekanan Anggaran dan

Asimetri Informasi terhadap Senjangan Anggaran”.Jurnal Akuntansi

UniversitasDiponegoro. Semarang, 2010.

Akbar, Bahrullah. “Akuntansi Sektor Publik Konsep dan Teori”, CV. Bumi Metro

Raya, Jakarta, 2013

Alfebriano. “Faktor-faktor yang mempengaruhi Slack Anggaran pada PT. BRI di

Kota Jambi”, Jurnal Binar Akuntansi, Vol. 2 No. 1, Fakultas Ekonomi

Universitas Jambi, Januari 2013.

Anggraeni, Rika Sari.―Pengaruh Partisipasi Anggaran Budget Emphasis dan

Information Asymmetry terhadap Slack Anggaran”. Universitas Islam

Indonesia. Yogyakarta, 2008.

Anthony, R.N. dan V. Govindarajan. “Management Control Systems”, Mc Graw-

Hill Co, Boston, 2001.

Aprila, Nila dan Selvi Hidayani. “The Effect of Budgetary Participation,

Asymmetry Information, Budget Emphasis, and Comitment Organization

to Senjangan anggaranat SKPD Governmental of Bengkulu City”,

Proceeding The 13th Malaysia Indonesia Conference on Economics,

Management and Accounting (MIICEMA), 2012.

Arthaswadaya, Agum. “Pengaruh Asimetri Informasi Terhadap Senjangan

Anggaran dengan Self Esteem Sebagai Variabel Pemoderasi : Studi

Eksperimen Dalam Konteks Penganggaran Partisipatif”, Skripsi,

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta, 2015.

Aziza dan Salim. “Pengaruh Orientasi Etika pada Komitmen dan sensitivitas

Etika Auditor”. SNA 11 Pontianak. 2008.

Page 103: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

84

Bulan, Rida Fani. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan Kejelasan Sasaran

Anggaran Pada Job Relevant Information Serta Implikasinya Pada

Senjangan Anggaran (Studi Pada Pemerintah Daerah Kabupaten

Bireuen)”. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi, 4 (1), hal: 33 – 50, 2011.

Burhanuddin. “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Senjangan Anggaran :

Ketidakpastian Lingkungan dan Komitmen Organisasional sebagai

Variabel Moderasi (Studi Kasus di BMT se Yogyakarta)”, Skripsi,

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2009.

Dunk, Alan S. ―The Effect of Budget Emphasis and Information Asymmetry on the

Relation Beetween Budgetary Participation and Slack”. The Accounting

Review. Vol:68. No. 2, 1993.

Falikhatun. ―Interaksi Informasi Asimetri, Budaya Organisasi, dan Group

Cohesiveness dalam Hubungan antara Partisipasi Penganggaran dan

Budgetary Slack (Studi Kasus Pada Rumah Sakit Umum Daerah Se-Jawa

Tengah)”. Simposium Nasional Akuntansi X, Makassar. 2007..

Faturochman. “Keterkaitan Antara Anteseden, Penilaian Keadilan Prosedural,

Penilaian Keadilan Distributif, dan Dampaknya”, Disertasi, Universitas

Gajah Mada, Yogyakarta, 2002.

Ghozali, Imam. “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS”,

Edisi Revisi, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2013.

Greenberg, J. dan Baron, RA. ―Behavior in Organizations”. Eighth Edition,

Prentice Hall, New Delhi, 2003.

Hafsah. “Pengaruh Asimetri Informasi dan Komitmen Organisasi Terhadap

Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dengan Kesenjangan

Anggaran”. Tesis Program Pascasarjana Universitas Sumatera Utara,

Medan, 2005.

Hansen dan Mowen. “Akuntansi Manajemen jilid 1”, Erlangga, Jakarta, 1997.

Hansen dan Mowen. “Managerial Accounting (Akuntansi Manajemen)”,

Salemba Empat, Jakarta, 2009.

Hopwood, A.G. “An Empirical Study Of The Role of Accounting Data in

Performance Evaluation”, Journal of Accounting Research, 10, 156-182,

1972.

Husnataria, Fitria dan Wahyudin Nor. “Pengaruh Keterlibatan Pekerjaan dan

Penekanan anggaran dalam Hubungan Antara Partisipasi Anggaran

dengan Senjangan anggaran”, The 1st Accounting Conference, Depok,

7-9 November 2007.

Page 104: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

85

http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=184209 diakses tanggal 24/03/2016

pukul 09.39 WIB

http://eprints.dinus.ac.id/8673/1/jurnal 13135.pdf diakses tanggal 05/11/2015

pukul 11.05 WIB

http://m.bisnis.com/finansial/read/20150728/89/457044/satgas-investigasi-

telusuri-kasus-bmt-psu-malang- diakses tanggal 21/9/2016 pukul 10.22

WIB

http://himkopsyahtangsel.blogspot.co.id/2011/02/kasus-bmt-isra-jateng.html

diakses tanggal 21/9/2016 pukul 10.21 WIB

http://pustakabakul.blogspot.co.id/2012/07/azas-dan-dasar-hukum-bmt.html

diakses tanggal 07/04/2016 pukul 15:09 WIB

https://riyanikusuma.wordpress.com/2013/10/30/perilaku-etika-dalam-bisnis/

diakses tanggal 21/9/2015 pukul 15.00 WIB

http://royarohmatika.blogspot.co.id/2013/04/baitul-maal-wat-tamwil-bmt.html

diakses tanggal 12/01//2016 jam 14.31 WIB

http://suryamalang.tribunnews.com/2016/06/16/hakim-vonis-bos-bmt-perdana-

surya-utama-malang-4-tahun-penjara-nasabah-kecewa diakses tanggal

23/9/2016 pukul 12.03 WIB

http://www.jakartaconsulting.com/publications/articles/organizationdevelopment/

etika-bisnis diakses tanggal 21/9/2015 pukul 14.57 WIB

http://www.mozaikislam.com/183/dasar-hukum-dan-peraturan-hukum-bmt.htm

ddiakses tanggal 07./04/2016 pukul 15.36 WIB

http://www.republika.co.id/berita/syariah/keuangan/11/08/19/lq5gx4-bmt-

bermasalah-di-diy-capai-10-persen diakses tanggal 21/9/2016 pukul 10.20

WIB

http://www.spssindonesia.com/2014/02/uji-heteroskedastisitas-glejser-spss.html

diakses tanggal 16/08/2016 pukul 10.45 WIB.

http://www.spssindonesia.com/2014/01/uji-normalitas-kolmogorov-smirnov-

spss.html diakses tanggal 16/08/2016 pukul 10.46 WIB.

Iksan, Arfan dan Muhammad Ishak. “Akuntansi Keperilakuan”.Salemba Empat,

Jakarta, 2005.

Kanan, Ramadan dan Joseph M. Mula. “The Impact of Individuliasm and

Collectivism Dimension on budgetary Slack – An Empirical Anlysis of

Page 105: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

86

Anglo–American and Lybian Companies Operating in Lybian Oil Sector”,

Asia-Pacific Journal of Education, Business and Society Vol.1 No.1,

Lybia, 2015.

Kenis, I. “Effect of Goal Characteristics on Managerial Attitudes and

Performance”, The accounting Review, Volume 54, pp. 702-721, 1979.

Kreitner, R. dan Kinicki, A. ―Organizational Behavior”. Irwin McGraw-Hill.

Fifth Edition, 2000.

Kren, L. “Effects of Uncertainty, Participation, and Control System Monitoring

on The Prospensity to Creat Budget Slack and Actual Budget Slack

Created”, 2003.

Latuheru, B. P. “Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap Senjangan Anggaran

dengan komitmen Organisasi sebagai Variabel Moderating”, JAK Vol. 7,

2005.

Leventhal, G.S. ―What Should Be Done With Equity Theory? In Social Exchange:

Advances in Theory and Research. Edited by K.J. Gergen,M.S. Greenberg,

and R.H. Willis: 27-55, New York, NY: Plenum Press, 1980.

Lowe, E. A and R. W. Shaw. “An Analysis of Managerial Biasing: Evidance

From a Company’s Budgeting Process”.,The Journal of Management

Studies Vol 5, 1968.

Lukka, K. “Budgetary Biasing in Organization: Theoretical Framework and

Empirical Evidence”. Accounting, Organization, and Society, 13, 281-

301. 1988.

Maiga, Adam S. dan Fred A. Jacobs. “The Moderating Effect of Manger’s Ethical

Judgement on The Relationship Between Budget Participation and Budget

Slack”, Advances in Accounting, Volume 23, 113–145, USA, 2008.

Mardiasmo. “Akuntansi Sektor Publik”. Andi, Yogyakarta, 2002.

Meiraningsih. “Pengaruh Partisipasi Penganggaran pada Senjangan Anggaran

dengan Keadilan Prosedural dan Iklim Kerja Etis sebagai Varaiabel

Pemoderasi: Studi Empiri di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga se-

Provinsi Bali”, Tesis, Program Pasca Sarjana, Universitas Udayana, Bali,

2014.

M. Faruq Dwi Jaya. “The Effects of Budget Participation, Asymmetric

Information, Budget Emphasis, and Organizational Commitment On

Budgetary Slack In Pemerintah Kota Pasuruan”. Jurnal Ilmiah Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, 1 (1), 2013.

Page 106: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

87

M. Nafarin. “Penganggaran Perusahaan”. Edisi 3, Salemba Empat, Jakarta,

2009.

Mukhtar, Yulihar. “Dasar Hukum dan Peraturan Hukum Terkait dengan BMT”.

Diakses tanggal 07/04/2016 pukul 15.05 WIB melalui http://bmtwat-

tamwil.blogspot.co.id/2014/09/pengembangkan-usaha-usaha-

ekonomi.html

Mulyani, Sri dan Firdaus A. Rahman. “ Pengaruh Partisipasi Penganggaran,

Tekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan Kompleksitas Tugas

Terhadap Slack Anggaran pada Perbankan di Pekanbaru”, Jurnal

Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi Vol. 18 No. 1, Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Riau, Juni 2012.

Munandar, Imam. “Kedudukan BMT (Baitul Mal wat Tamwil) Dalam Lembaga

Keuangan di Indonesia”. Diakses tanggal 07/04/2016 pukul 15.15 WIB

melaluihttps://bandunglawinstitute.wordpress.com/2011/08/18/kedudukan-

bmt-baitul-maal-wat-tamwil-dalam-lembaga-keuangan-di-indonesia/

Nahartyo, Ertambang dan Intiyas Utami. “Keeping Self-Interest under

Control: Effects of Procedural Fairness and Project Success Rate in

a Cost- Reduction Context”, The Japanese Accounting Review, Volume 4,

2014.

Niehoff, B.P., & Moorman, R. H. “Justice as a mediator of the relationship

between methods of monitoring and organizational citizenship behavior”.

Academy of Management Journal, 36, 527-556, 1993.

Noviawati, Ika dan Intiyas Utami. “Pengaruh Locus of Control, Keadilan

Distributif, Keadilan Prosedural, dan Kepercayaan Terhadap Senjangan

Anggaran”, 3rd

Economics and Business Research Festival, Salatiga, 13

November 2014.

Novita, Dina dan Iskandar Sam dan Salman Jumaili. ―Analisis Pengaruh

Partisipasi Anggaran, Informasi Asimetri, Komitmen Organisasi terhadap

Budgetary Slack di PDAM Tirta Mayang Kota Jambi”. Jurnal Cakrawala

Akuntansi. Vol. 1 No. 1. Februari 2009. Hal. 1-10, 2009.

Nugraheni, Fitri dan Ratna Yulia Wijayanti. “Pengaruh Keadilan Distributif

dan Keadilan Prosedural Terhadap Kinerja : Studi Kasus Pada Akademi

Universitas Muria Kudus”, Summary hasil penelitian Dosen Muda yang

dibiayai Dikti, Kudus, 2009.

Ozer, Ghokan dan Emine Yilmaz. “Effects of Procedural Justice Perception,

Budgetary Control Effectiveness and Ethical Work Climate on Propensity

Page 107: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

88

to Create Budgetary Slack”, Business and Economics Research

JournalVolume 2 Number 4, Turkey, 2011.

Pareke, Fahrudin JS. ―Pengaruh Keadilan Distributif dan Prosedural terhadap

Komitmen Organisasional”. Media Ekonomi dan Bisnis, XV (1), 40-53,

2003.

Pitasari, Kadek Krisna Aris, dkk. “Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran dan

Keadilan Prosedural terhadap Sejangan Anggaran (Budgetary Slack)

pada SKPD berupa Dinas di Pemerintah Kabupaten Klungkung”, Jurusan

Akuntansi Program S1 (Volume 2 No.1, Universitas Pendidikan Ganesha,

2014.

Purgianto, Eko.―Analisis Pengaruh Strategi Institusi, Tekanan Anggaran, dan

Conflict of Interest terhadap Senjangan Anggaran”.Jurnal Akuntansi

UniversitasMuhammadiyah Yogyakarta. Vol:5. No. 5, 2009.

Ramdeen, C, J. Santos dan H. K. Chatfield. “An Examination of Impact of

Budgetary Participation, Budgetary Emphasis and Information Asymmetry

on Budgetary Slack In the Hotel Industry”, 2006.

Riansah, Lira Azhimatinnur.“Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadap

Senjangan Anggaran dengan Asimetri Informasi dan Kecukupan

Anggaran sebagai Variabel Moderating (Studi di Instansi Pemerintah

Daerah Kota Sukabumi)”, Skripsi Sarjana Ekonomi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2013.

Robbins, S.P. “Perilaku Organisasi”. Edisi Kesepuluh. Jakarta: PT. Indeks

kelompok Gramedia, 2006.

Schieff, M. dan Lewin, A.Y. “The Impact of People Budgets”. The Accounting

Review 45. April. pp. 259-268, 1970.

Suartana, I. W. ―Akuntansi Keprilakuan”. ANDI, Yogyakarta, 2010.

Sudarsono, Heri. ―Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Cetakan II”,

Yogyakarta, Ekonisia, 2004 .

Sugiyono. ―Metode Penelitian Bisnis”. Alfabeta, Bandung, 2007.

Sugiyono. ―Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Alfabeta,

Bandung, 2012.

Sujana, I Ketut. “Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran,

Komitmen Organisasi, Asimetri Informasi, dan Ketidakpastian

Lingkungan terhadap Senjangan anggaran pada Hotel-Hotel

Page 108: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

89

Berbintang di Kota Denpasar”, Jurnal Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Udayana, 2009.

Sujana, I. Ketut. “Pengaruh Partisipasi Penganggaran, Penekanan Anggaran,

Komitmen Organisasi, Asimetri Informasi, dan Ketidakpastian

Lingkungan terhadap Budgetary Slack”. Audit Jurnal Akuntansi dan

Bisnis. Vol:5. No.2, 2010.

Sulasmi, S. dan Widhianto, I.G.M.D. “Ethical Work Climate untuk Menciptakan

Moral Awareness Karyawan pada Koperasi Bank Perkreditan Rakyat

Tribakti Nganjuk‖, Jurnal Manajemen Teori dan Terapan. Tahun 2, No. 2,

hal. 183-198. Agustus, 2009.

Supanto. “Analisis Pengaruh Partisipasi Penganggaran terhadap Senjangan

anggaran dengan Informasi Asimetri, Motivasi, Budaya Organisasi

sebagai Pemoderasi (Studi Kasus pada Politeknik Negeri Semarang)”,

Tesis, Universitas Diponegoro, Semarang, 2010.

Suprasto, Bambang. ―Pengaruh Interaksi Antara Partisipasi , Informasi

Asimetris, dan Penekanan Anggaran terhadap Budgetary Slack (Studi

Kasus di Hotel-Hotel di Propinsi Bali)”. AudiJurnal Akuntansi dan Bisnis.

Vol.1. hal 75—86, 2006.

Triana, Maya dkk. “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Budget Emphasis, Locus of

Control Terhadap Slack Anggaran (Survei Pada Hotel Berbintang di Kota

Jambi)”, Jurnal Binar Akuntansi Vol. 1, No. 1 Fakultas Ekonomi

Universitas Jambi, September 2012.

Tristianto, Arie dan Akhmad Riduwan. “Pengaruh Partisipasi Anggaran

Terhadap Budget Slack dengan Asimetri Informasi dan Tekanan Anggaran

Sebagai Variabel Moderasi”, Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol. 3 No. 5,

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya, 2014.

Triyuwono, Iwan. “Organisasi dan Akuntansi Syari’ah”, LkiS, Yogyakarta, 2000.

Ulupui. “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Persepsi Keadilan Distributif,

Keadilan Prosedural, dan Goal Commitment terhadap Kinerja Dinas”.

Kinerja. Vol. 9, No. 2, hal. 98-112, 2005.

Umar, Husein. “Desain Penelitian Akuntansi Keperilakuan”, PT. Raja Grafindo

Persada, Jakarta, 2008.

Veronica, Amelia dan Komang Ayu Krisnadewi. “Pengaruh Partisipasi

Penganggaran, Penekanan Anggaran, Komitmen Organisasi, dan

Kompleksitas Tugas terhadap Slack Anggaran pada Bank Perkreditan

Page 109: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

90

Rakyat (BPR) di Kabupaten Badung”. Audi Jurnal Akuntansi danBisnis.

Vol.4. hal 20—28, 2009.

Waller, W. S. “Slack in Participating Budgeting: The Joint Effect of a Truth-

Including Pay Scheme and Risk Preferences”. Accounting Organization

and Society 13:87-98, 1988.

Wirawan. ―Budaya dan Iklim Organisasi”. Cetakan Kedua. Jakarta: Salemba

Empat, 2008.

Young, S.M. “Participative Budgeting: The Effect of risk aversion and

Assymetric Information on budgetary slack”. Journal of Accouting, 1985.

Page 110: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

91

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 111: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

92

LAMPIRAN 1

Surat Penelitian Skripsi

Page 112: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

93

Page 113: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

94

Page 114: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

95

Page 115: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

96

LAMPIRAN 2

Kuesioner Penelitian

Page 116: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

97

Permohonan Pengisian Kuesioner Jakarta, 29 April 2016

Yth.

Bapak/Ibu/Sdr/i Responden

Di Tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program

Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya:

Nama : Ihdha Nuril Laila

NIM : 1111082000125

Fak/Jur/Sem : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi/X

Bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul

“Pengaruh Persepsi Keadilan Prosedural, Iklim Kerja Etis, dan Tekanan

Anggaran Terhadap Timbulnya Senjangan Anggaran”.

Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Sdr untuk

menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan

sebelumnya saya mohon maaf telah menganggu waktu bekerja Bapak/Ibu/Sdr/i.

Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian

dan tidak digunakan sebagai penilaian kinerja di tempat Bapak/Ibu/Sdr/i bekerja,

sehingga kerahasiaannya akan saya jaga sesuai etika penelitian. Informasi yang

diperoleh atas partisipasi Bapak/Ibu/Sdr/i merupakan faktor kunci untuk

mengetahui hal-hal yang berpengaruh terhadap senjangan anggaran dengan

persepsi keadilan prosedural, iklim kerja etis, dan tekanan anggaran sebagai

variabel yang mempengaruhi.

Page 117: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

98

IDENTITAS RESPONDEN

Jenis Kelamin : Laki-laki

Perempuan

Pendidikan Terakhir : SLTA/Sederajat Strata 1 (Sarjana)

Diploma (D3) Strata 2 (Master)

Posisi Terakhir : Kepala BMT Manajer

Kepala Bagian Staf

Kepala Bidang Karyawan

Kasubag/kasubid/kasie Supervisor

Lama Bekerja : < 1 tahun

1-3 tahun

> 3 tahun

Usia anda saat ini : 20 - 30 tahun

31 - 40 tahun

> 40 tahun

Page 118: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

99

PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER

1. Mohon dengan hormat, bantuan, dan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i untuk

menjawab seluruh pernyataan dalam kuesioner ini.

2. Berikan tanda tick mark () pernyataan berikut yang sesuai dengan

keadaan yang sesungguhnya pada kolom yang tersedia.

3. Ada 5 (lima) pilihan jawaban yang tersedia untuk masing-masing

pernyataan, yaitu :

STS : Sangat Tidak Setuju

TS : Tidak Setuju

N : Netral

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

No. Pernyataan STS TS N S SS

1. Pegawai yang ikut bertanggung

jawab dalam penyusunan

anggaran diberikan informasi

tentang prosedur yang benar

yang harus dilakukan dalam

proses tersebut

2. Pengambilan keputusan

dikomunikasikan secara terbuka

dengan semua pegawai yang

terlibat dalam penyusunan

anggaran

3. Sebelum pengambilan keputusan

dalam penyusunan anggaran,

semua pendapat dari bawahan

Page 119: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

100

didengarkan

4. Keputusan dalam penyusunan

anggaran berdasarkan informasi

yang akurat dan opini yang baik

5. Bawahan berhak untuk

menyampaikan usulan terkait

keputusan yang telah ditetapkan

oleh atasan

6. Prosedur penganggaran saat ini

telah sesuai dengan standar etika

dan moralitas

7. Keputusan berkaitan dengan

anggaran tidak berat sebelah

antara divisi satu dengan yang

lainnya

8. Pengambilan keputusan terhadap

penyusunan anggaran telah

sesuai dengan prosedur yang

benar

9 Prosedur penganggaran saat ini

menunjukkan perhatian pada

semua divisi

10. Pembuat keputusan berkaitan

dengan anggaran menjelaskan

dengan baik alokasi anggaran

divisi

11. Organisasi memberlakukan

kebijakan khusus dalam

penyusunan anggaran sesuai

dengan perilaku yang beretika

Page 120: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

101

12. Organisasi memberlakukan kode

etik dalam penyusunan anggaran

organisasi

13. Organisasi memiliki kebijakan

yang berkaitan dengan perilaku

yang sesuai dengan etika dalam

proses penyusunan anggaran

14. Kepala BMT tempat saya bekerja

secara eksplisit menyatakan

bahwa tidak mentolerir perilaku

yang tidak beretika dalam proses

penyusunan anggaran organisasi

15. BMT tempat saya bekerja

memiliki kode etik formal dan

tertulis dalam proses penyusunan

anggaran

16. Laba yang dihasilkan telah

mencapai target yang diharapkan

17. Di BMT tempat saya bekerja,

usaha semaksimal mungkin telah

banyak dilakukan seperti

pelatihan pengelolaan anggaran

dana BMT

18. Atasan bersungguh-sungguh

dalam memperhatikan kualitas

anggaran yang dibuat oleh

bawahannya

19. Anggaran telah mencapai target

yang diharapkan di tempat saya

bekerja

Page 121: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

102

20. Atasan memperlakukan secara

adil, cermat, dan tegas terhadap

bawahannya dalam mencapai

target yang diharapkan

21. Di tempat saya bekerja telah

berjalan secara efisien dalam

menjalankan operasi unit

22. Bersikap profesional dan

mengikuti prosedur yang benar

dalam mencapai target anggaran

23. Di tempat saya bekerja terjalin

hubungan yang komunikatif

antara kelompok staf yang satu

dengan lainnya

24. Penetuan standar dalam anggaran

menghasilkan produktivitas

tinggi di BMT tempat saya

bekerja.

25. Anggaran yang telah ditetapkan

berbeda jauh dari anggaran yang

ideal menurut standar anggaran

26. Pendapatan yang telah ditetapkan

berbeda jauh dari pendapatan

yang ideal menurut standar

anggaran

27. Anggaran di BMT tempat saya

bekerja tidak banyak persyaratan

28. Anggaran yang ditetapkan di

departemen saya, saya pastikan

dapat terlaksana

Page 122: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

103

29. Target anggaran dalam organisasi

sulit dicapai dalam realisasinya

di BMT tempat saya bekerja

Page 123: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

104

LAMPIRAN 3

Daftar Jawaban Responden

Page 124: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

105

IDENTITAS RESPONDEN

Responden Jenis

Kelamin

Pendidikan

Terakhir

Posisi

Terakhir

Lama

Bekerja

Usia saat

ini

1 1 3 7 2 2

2 1 1 6 3 1

3 1 3 6 3 1

4 1 3 6 1 1

5 1 1 6 1 1

6 2 3 6 3 1

7 1 4 5 3 1

8 2 3 6 3 1

9 2 3 6 3 1

10 2 2 7 1 1

11 2 1 7 2 1

12 1 1 2 2 2

13 1 3 7 2 1

14 1 3 6 2 1

15 1 1 7 3 2

16 1 3 1 3 2

17 1 1 6 3 1

18 1 3 6 2 1

19 2 3 7 3 1

20 2 3 7 3 1

21 2 3 7 3 2

22 2 3 7 2 1

23 1 3 6 3 2

24 1 3 6 2 1

25 1 3 7 2 1

26 1 1 7 2 1

27 1 3 6 3 1

28 2 1 6 1 1

29 1 3 2 2 1

30 1 1 6 1 1

31 2 3 7 1 1

32 1 1 7 2 1

33 1 2 7 2 1

34 2 3 7 3 3

35 1 3 5 3 3

36 2 3 7 3 1

37 1 2 5 3 3

Page 125: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

106

IDENTITAS RESPONDEN

(Lanjutan)

38 1 1 6 2 1

39 1 4 1 3 1

40 1 1 6 2 1

41 2 3 5 2 1

42 1 1 7 3 1

43 1 1 7 3 2

44 1 1 7 1 2

45 2 2 6 2 1

46 1 1 6 3 2

47 2 1 7 3 2

48 2 1 7 3 2

49 2 3 6 3 1

50 2 1 6 3 1

51 1 1 7 2 1

52 1 1 7 2 1

53 1 1 7 2 1

54 1 3 2 2 2

55 2 3 6 1 1

56 2 3 7 1 1

57 2 3 7 2 2

58 1 2 6 2 2

59 2 3 7 1 1

60 2 3 6 3 2

61 1 2 6 2 1

62 2 3 7 2 2

63 2 2 6 1 1

64 1 3 6 2 2

65 1 3 7 3 1

66 2 3 6 1 1

67 1 3 7 2 1

68 1 3 5 3 2

Page 126: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

107

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL

Responden PKP1 PKP2 PKP3 PKP4 PKP5 PKP6 PKP7 PKP8 PKP9 PKP10

1 4 5 4 4 4 5 5 4 3 4

2 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4

3 2 2 2 2 2 4 2 4 4 4

4 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4

5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 1

6 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4

7 2 3 2 2 3 4 1 2 2 2

8 4 3 5 5 3 4 1 2 3 3

9 5 5 4 4 5 4 4 4 3 3

10 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5

11 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4

12 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

13 5 4 4 5 4 5 5 4 3 4

14 5 4 5 4 4 4 4 5 3 4

15 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3

16 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4

17 3 3 4 5 4 4 3 3 3 3

18 2 2 2 4 2 3 3 3 4 3

19 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4

20 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4

21 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3

22 4 3 4 5 4 5 3 2 3 4

23 4 4 4 4 3 3 3 4 5 3

24 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4

25 4 4 5 4 4 2 3 3 2 2

26 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4

27 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4

28 3 3 2 3 3 4 3 3 5 4

29 5 4 5 4 3 2 5 2 5 2

30 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3

31 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4

32 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3

33 4 5 5 5 5 4 4 4 3 4

34 4 1 5 4 5 5 4 4 5 5

35 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5

36 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4

37 4 4 5 5 4 4 4 4 4 5

Page 127: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

108

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL

(Lanjutan)

38 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5

39 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

41 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4

42 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4

43 4 3 5 4 4 3 4 3 3 3

44 4 2 4 5 4 4 4 5 5 5

45 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3

46 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4

47 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5

48 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4

49 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4

50 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

51 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5

52 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4

53 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5

54 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4

55 5 5 4 5 5 4 4 5 4 5

56 4 5 4 5 4 2 4 4 4 4

57 5 5 4 4 4 4 5 4 5 2

58 1 4 5 4 5 4 4 5 3 4

59 4 5 5 4 3 4 4 3 3 3

60 4 4 5 2 4 3 3 5 3 2

61 2 4 4 5 4 4 2 3 2 4

62 4 4 5 5 4 4 3 3 3 2

63 4 4 3 4 4 4 2 4 5 4

64 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4

65 5 3 3 4 3 4 5 5 3 5

66 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4

67 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

68 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 128: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

109

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL IKLIM KERJA ETIS

Responden IKE1 IKE2 IKE3 IKE4 IKE5

1 4 5 4 3 5

2 4 4 4 5 5

3 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 5

5 4 4 4 4 4

6 5 5 4 5 5

7 2 3 2 3 2

8 4 4 5 5 5

9 5 5 4 5 5

10 3 4 4 4 5

11 4 4 3 4 5

12 4 4 4 3 4

13 4 4 4 3 5

14 4 5 4 3 4

15 4 4 4 3 4

16 4 4 4 3 4

17 3 3 2 3 4

18 4 4 4 4 4

19 4 4 4 4 4

20 4 4 4 4 4

21 4 3 3 4 4

22 5 4 4 3 4

23 3 3 2 2 3

24 4 3 4 3 4

25 2 3 3 5 5

26 4 5 5 4 4

27 2 2 2 3 4

28 4 5 5 3 4

29 3 5 2 4 3

30 3 3 3 3 3

31 4 4 4 3 4

32 3 3 3 3 3

33 4 4 4 5 5

34 4 4 4 2 4

35 4 4 4 2 4

36 4 4 4 4 4

37 5 5 5 3 4

Page 129: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

110

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL IKLIM KERJA ETIS

(Lanjutan)

38 5 5 5 2 5

39 4 4 4 4 4

40 4 4 4 5 4

41 4 4 4 4 4

42 4 4 4 5 4

43 3 3 3 3 4

44 4 4 4 3 4

45 3 4 3 4 3

46 4 5 5 5 5

47 5 5 5 2 5

48 4 4 4 2 4

49 5 4 4 5 5

50 4 5 5 5 4

51 5 5 4 4 4

52 3 4 4 4 4

53 5 5 5 4 4

54 4 4 2 4 4

55 4 5 5 4 5

56 5 4 4 4 4

57 4 4 4 3 4

58 5 5 4 5 4

59 3 2 4 5 3

60 4 5 5 3 4

61 4 4 5 4 4

62 3 4 4 5 3

63 3 5 5 4 4

64 4 4 4 4 4

65 3 4 3 5 5

66 4 4 4 3 4

67 4 4 4 3 4

68 4 4 4 3 4

Page 130: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

111

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL TEKANAN ANGGARAN

Responden TA1 TA2 TA3 TA4 TA5 TA6 TA7 TA8

1 4 3 5 5 4 4 5 4

2 4 4 4 3 5 3 4 4

3 3 4 4 3 4 4 4 4

4 5 4 4 3 5 3 4 4

5 4 4 5 4 5 4 5 5

6 5 5 5 5 5 5 5 5

7 3 2 1 2 3 2 2 2

8 3 4 4 3 4 3 4 5

9 4 5 5 4 5 4 4 5

10 4 4 4 3 4 4 4 5

11 4 3 5 4 4 4 4 4

12 4 3 4 4 4 4 4 4

13 4 3 5 4 4 4 5 4

14 4 3 5 5 4 4 5 4

15 4 4 4 4 4 4 4 4

16 4 3 4 4 4 4 4 4

17 4 5 4 3 4 4 4 4

18 4 4 3 4 4 4 4 4

19 3 4 4 3 4 4 4 4

20 3 4 4 3 4 4 4 4

21 4 3 3 4 4 4 4 4

22 5 5 5 4 4 3 5 5

23 4 4 5 3 4 4 3 3

24 4 4 4 4 4 4 4 4

25 2 5 4 3 4 4 5 5

26 4 4 3 4 5 4 5 4

27 5 1 5 3 4 4 4 4

28 3 5 3 3 4 4 4 5

29 4 3 5 3 4 5 4 4

30 3 3 3 3 3 3 3 3

31 3 4 4 3 3 3 4 4

32 3 5 4 4 5 5 5 5

33 4 4 4 3 5 3 4 4

34 4 4 4 5 4 4 4 5

35 4 4 4 4 4 4 4 5

36 4 4 3 4 3 4 4 4

37 5 4 4 4 4 5 4 5

Page 131: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

112

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL TEKANAN ANGGARAN

(Lanjutan)

38 4 5 4 4 4 4 4 5

39 5 3 4 4 4 4 4 4

40 4 4 4 4 4 4 4 4

41 4 4 5 4 4 4 4 5

42 5 4 4 5 5 4 5 5

43 4 4 5 3 4 4 4 5

44 2 4 4 2 5 4 5 4

45 4 3 5 4 4 4 4 5

46 5 5 5 5 4 4 5 5

47 4 5 4 4 4 4 4 5

48 4 4 4 4 4 4 4 5

49 3 4 4 4 4 3 4 4

50 4 5 4 4 4 5 4 4

51 3 3 4 4 4 5 5 5

52 3 3 4 5 5 5 4 4

53 5 3 4 5 3 4 4 4

54 4 4 4 4 4 5 5 4

55 3 4 4 2 4 4 4 5

56 5 4 4 4 5 4 4 4

57 3 2 4 3 3 3 5 4

58 4 1 4 5 5 3 5 4

59 4 4 5 3 2 4 3 2

60 2 4 4 4 4 3 5 4

61 2 5 3 2 2 2 4 5

62 2 3 4 2 1 2 5 1

63 4 5 4 3 3 4 4 3

64 3 3 5 3 4 4 4 3

65 2 5 3 4 5 4 3 4

66 2 4 4 3 4 3 4 4

67 3 4 4 4 4 4 4 4

68 3 4 3 3 4 3 4 4

Page 132: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

113

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL SENJANGAN ANGGARAN

Responden SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6

1 5 3 4 3 3 5

2 5 4 4 3 3 5

3 5 4 4 3 4 5

4 5 5 3 3 5 5

5 5 5 5 4 4 5

6 5 4 4 5 5 5

7 2 1 1 2 1 4

8 4 4 5 5 5 5

9 4 3 4 3 4 5

10 2 1 2 1 1 4

11 4 4 4 3 5 5

12 3 3 3 4 3 5

13 5 3 3 3 3 5

14 5 4 3 3 4 5

15 4 5 3 3 5 5

16 2 2 2 2 5 4

17 5 3 2 3 5 5

18 4 5 3 4 4 5

19 3 5 4 3 4 5

20 4 4 3 3 3 4

21 5 4 3 3 4 4

22 3 3 3 3 4 4

23 4 3 4 4 4 4

24 5 4 5 3 3 3

25 5 5 4 4 4 4

26 4 5 3 3 4 4

27 5 4 3 3 4 4

28 5 5 3 3 5 5

29 5 4 4 4 4 4

30 3 3 3 3 3 5

31 3 3 3 3 3 4

32 4 4 3 3 3 5

33 4 3 3 3 3 4

34 4 2 2 4 4 5

35 4 2 2 4 4 4

36 4 3 3 3 4 3

37 4 3 3 3 5 3

Page 133: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

114

JAWABAN RESPONDEN

VARIABEL SENJANGAN ANGGARAN

(Lanjutan)

38 4 2 3 4 4 5

39 4 5 3 3 5 5

40 5 4 5 5 5 5

41 4 5 3 3 4 4

42 3 4 3 3 3 3

43 4 3 3 4 4 4

44 4 4 4 2 3 4

45 4 2 3 2 4 5

46 4 4 3 5 4 5

47 4 2 3 4 4 3

48 4 2 3 4 4 3

49 4 5 3 2 4 5

50 4 4 4 4 2 5

51 5 4 4 3 2 5

52 5 4 3 2 3 5

53 4 5 3 2 2 5

54 4 2 2 2 4 4

55 4 2 1 1 4 3

56 4 3 3 2 4 4

57 4 1 1 2 4 5

58 3 1 2 2 4 4

59 4 1 3 2 5 3

60 1 2 2 2 3 5

61 2 1 2 4 1 5

62 3 5 3 4 4 4

63 4 4 3 4 4 4

64 5 2 3 2 5 5

65 4 5 4 4 5 5

66 5 4 3 3 4 4

67 5 3 4 3 3 3

68 5 3 3 4 4 4

Page 134: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

115

LAMPIRAN 4

Daftar Alamat BMT di DKI

Jakarta dan Tangerang

Page 135: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

116

DAFTAR ALAMAT BAITUL MAAL WAT TAMWIL (BMT) DI DKI

JAKARTA DAN TANGERANG

No. Nama BMT Alamat BMT Nomor Kontak

Telepon Fax

Jak

art

a s

elata

n

1 Al Amin Jl. Kalibata Timur No.

31 A, Empang Tiga

Pejaten, Ps. Minggu

799-

2651

799-

2652

2 Al Azhar Komplek Masjid Al

Azhar, Jl. Mujair I No.

24 Rawa Bambu, Pasar

Minggu

780-

2650

7884-

4740

3 Al Bina Jl. Pinang Emas No. 1

Pondok Indah, Pondok

Pinang Kebayoran

Lama

766-

2641

766-

2642

4 Al Fath Jl. Muhi VIII Blok B

38 RT 10/04 Pondok

Pinang, Jakarta Selatan

766-

0306

-

5 Al Hikmah Masjid Al Hikmah Jl.

Ulujami Raya

Kebayoran Lama,

Jakarta Selatan

737-

8058

736-

5139

6 Al Karim Cipulir Center Blok B 8

Jl. Ciledug Raya,

Kebayoran Lama

722-

720479

720-

6135

7 At-Toyyibah Wisma Toyyibah, Jl.

Pejaten Barat Raya No.

45 E Pasar Minggu

718-

1316

719-

1843

8 Citra Hasanah Jl. Tebet Timur Dalam

1 A RT 8/4 Tebet

835-

3694

835-

3695

9 Dana Al Bina Jl. BRI, Pasar Radio

Dalam K 25-26

Gandaria Utara,

Kebayoran Baru

723-

4056

9176-

2216

10 Darul Qur’an Ponpes Darul Qur’an

Jl. Palbatu No. 21

Menteng Dalam, Tebet

831-

6707

829-

5155

11 El Syifa Jl. R.M. Kahfi 1 RT

007/01 No. 30 Ciganjur, Jagakarsa

787-

4485

786-

3938

12 Habbah 8370-

4529

831-

4656

Page 136: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

117

13 Hisbah Jl. Pancoran Barat XI,

RT 013/03 No. 32

Pancoran

7074-

3437

7919-

8995

14 Kemandirian Lenteng Agung 6841-

7219

-

15 Mandiri

Sejahtera

Jl. Pejaten Barat No. 26

Pasar Minggu

794-

8458

7918-

0495

16 Ta’awun Jl. H. Amsar No. 4 RT

14/05 Cipulir,

Kebayoran Lama

7082-

9216

7279-

9866

17 Usaha Mulya Msi. Pondok Indah, Jl.

Iskandar Muda No. 1

Pondok Indah

7590-

5868

7666-

167

18 BMT UIN

Syarif

Hidayatullah

Jl. Ir. H. Juanda no.95

Ciputat 15142

- -

19 BMT

Universitas

Muhammadiy

ah

Kampus Universitas

Muhammadiyah Jakarta

- -

Jak

art

a T

imu

r

1 Abdurrahman

bin Auf

Jl. K. H. Ahmad

Madani, Jati Makmur,

Pondok Gede

8499-

4557

-

2 Al Hidayah Jl. Mandala V No. 50

RT 7/9, Cililitan Besar,

Jakarta Timur

8088-

4683

8087-

8345

3 Al Kautsar Jl. Otista RT 11/7

Tanjung Lengkong,

Bidakara Cina,

Jatinegara

850-

9910

-

4 Al Mizan Jl. Jatiwaringin, Komp.

Kodam Cipinang

Melayu

8660-

0960

-

5 Al Mufidah Pasar Induk Kramat

Jati, Jl. Ceger RT 10/2

No. 7 Cipayung

924-

0315

8779-

1878

6 At Taqwa

Mandiri

Komp. Masjid Kampus

At Taqwa, Jl.

Daksinapati Raya No. 1

9350-

3696

4788-

1412

7 Bunda Jl. Penggalang Raya

No. 24 RT 6/3

Palmeriam Matraman

8591-

2705

-

8 Fisabilillah Jl. Pd. Rangon No. 27

RT 07/03 Pd. Rangon,

Cipayung

8459-

1738

-

9 Husnayain Ponpes Husnayain, Jl. 870- 870-

Page 137: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

118

Lapan No. 25 RT 9/1

Ps. Rebo

2698 4892

10 Kayu Manis - - -

11 Laroiba Jl. Bangun Timur No.

14 Kayu Putih

485-

8336

4786-

3318

12 Mitra Utama

Umat

- 841-

0531

-

13 Pelita Insani - 862-

9107

863-

2414

14 Prima

Syari’ah

Jl. Kalisari Raya RT

6/2 Ps. Rebo

870-

8451

8770-

2301

15 Sunan Giri Komp. Masjid, Jl.

Sunan Giri No. 1

Rawamangun

489-

5668

489-

5668

16 Tsiqoh - 6880-

6655

-

Jak

art

a U

tara

1 Az Zikra Kelurahan Marunda,

kecamatan Cilincing

- -

2 Bina Fitrah Jl. Cilincing Bhakti VII

No. 2

440-

8221

4483-

2659

3 Tanjung

Sejahtera

Ps. Lontar, Jl. Manggar

No. 8 Tugu Utara, Koja

7032-

2720

-

4 TS (Cabang)-

Jaya Ancol

Jaya Ancol 7092-

7929

-

Jak

art

a B

ara

t

1 As Salam Masjid As Salam, Jl.

Utama V RT 8/1

Cengkareng Barat

541-

0120

619-

1204

2 At Taqwa Jl. Sakti IV No. 8

Komp. Pajak

Kemanggisan, Slipi

532-

8243

532-

8244

3 Baitussalaam Masjid Baiturrahaman,

Jl. Sasak II Kelapa Dua

Kebon Jeruk

5365-

2217

-

4 Cengkareng

syari’ah

Mandiri

Jl. Kapuk Raya (Pasar

Darurat) RT 4/12 No.

99 Kapuk, Cengkareng

6897-

9556

9313-

5213

Jak

art

a

Pu

sat

1 Al Hidayah

Galur

Jl. Galur Raya Gg.

Kwista VI RT 7/4 No.

28 Galur, Jonar Baru

4287-

4467

-

2 Pelita Insan

(cabang)

- - -

Tan

ge

ran

g 1 Al Bayan Depan ITI Serpong 756-

1904

Page 138: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

119

2 Al Falah Tiga Raksa 599-

0611

3 Al Fath IKMI Jl. Aria Putra no. 1,

Kedaung ,Pamulang

7023-

2266

742-

5124

4 Al Hakim Ruko Granada Square

Blok 1-3 no. 33A

Sektor 12 Kencana

Loka

7587-

2323

7587-

2323

5 Al Ittihad Jl. Dewi Sartika Gg.

Masjid ar-Riyad

Cimanggis, Ciputat

741-

6337

6 Al Mujahidin Kom. Masjid Agung

Mujahidin jl. Siliwangi

Pamulang

7062-

4205

7063-

4137

7 Al

Munawwarah

Komp. Perumahan

Bukit Pamulang Indah

(Masjid Al-Muhajirin)

7499-

865

7499-

865

8 Ar Rizaq Jl. Merpati Raya no. 27

A Tangerang

7463-

6134

9 Artha Mandiri Vila Pamulang Blok

CD-8 no. 21

749-

9613

10 Berkah Jl. Lengkong Wetan

No. 1 BSD Tangerang

7034-

0709

537-

1038

11 Berkah

Madani

Jl. Ir. H. Juanda Komp.

pertokoan Mega Maal

Blok D-6 Ciputat

742-

9610

12 Cita sejahtera Jl. Pesanggerahan

Pujasera Center no. 26

samping UIN

7062-

0677

741-

3494

13 Darut Tauhid Perkantoran Ciputat

Indah Permai Blok D-

27 lt. 1 Ciputat

742-

5820

14 Izzatul

Ummah

Jl. Sungai Mahakam

Raya RT 16/1 Ciputat

441-

9058

15 Mekar

Da’wah

Jl. Serpong Raya no.

134 Serpong

5315-

2779

7566-

596

16 Ubasyadah Jl. Dewi Sartika RT

002/09 no. 12

742-

4651

Page 139: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

120

LAMPIRAN 5

Hasil Output SPSS

Page 140: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

121

Karakteristik Profil Responden

1. Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

2. Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

3. Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Posisi Jabatan

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid Kepala BMT 2 2,9 2,9 2,9

Kepala

Bagian 3 4,4 4,4 7,4

Manajer 5 7,4 7,4 14,7

Staf 28 41,2 41,2 55,9

Karyawan 30 44,1 44,1 100,0

Total 68 100,0 100,0

Frequency Percent Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid

Laki-laki 41 60,3 60,3 60,3

Perempuan 27 39,7 39,7 100,0

Total 68 100,0 100,0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid SLTA 22 32,4 32,4 32,4

D3 7 10,3 10,3 42,6

S1 37 54,4 54,4 97,1

S2 2 2,9 2,9 100,0

Total 68 100,0 100,0

Page 141: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

122

4. Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Lamanya Bekerja

5. Hasil Uji Deskriptif Responden Berdasarkan Usia

Frequency Percent

Valid

Percent

Cumulative

Percent

Valid < 1 tahun 12 17,6 17,6 17,6

1-3 tahun 27 39,7 39,7 57,4

> 3 tahun 29 42,6 42,6 100,0

Total 68 100,0 100,0

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20-30 th 47 69,1 69,1 69,1

31-40 th 18 26,5 26,5 95,6

> 40 th 3 4,4 4,4 100,0

Total 68 100,0 100,0

Page 142: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

123

HASIL UJI VALIDITAS

VARIABEL PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL

Correlations

PKP1 PKP2 PKP3 PKP4 PKP5 PKP6 PKP7 PKP8 PKP9 PKP10 TPKP

PKP1 Pearson

Correlation 1 ,465** ,421** ,258* ,250* ,096 ,436** ,268* ,318** ,145 ,668**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,034 ,040 ,438 ,000 ,027 ,008 ,238 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP2 Pearson

Correlation ,465** 1 ,378** ,227 ,410** -,040 ,364** ,246* -,005 -,006 ,552**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,001 ,062 ,001 ,744 ,002 ,043 ,967 ,964 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP3 Pearson

Correlation ,421** ,378** 1 ,478** ,498** ,086 ,335** ,271* ,050 ,023 ,619**

Sig. (2-

tailed) ,000 ,001 ,000 ,000 ,484 ,005 ,026 ,687 ,853 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP4 Pearson

Correlation ,258* ,227 ,478** 1 ,324** ,164 ,292* ,083 ,006 ,241* ,526**

Sig. (2-

tailed) ,034 ,062 ,000 ,007 ,183 ,016 ,502 ,959 ,048 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP5 Pearson

Correlation ,250* ,410** ,498** ,324** 1 ,268* ,337** ,370** ,021 ,200 ,620**

Sig. (2-

tailed) ,040 ,001 ,000 ,007 ,027 ,005 ,002 ,866 ,103 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP6 Pearson

Correlation ,096 -,040 ,086 ,164 ,268* 1 ,104 ,190 ,075 ,377** ,375**

Sig. (2-

tailed) ,438 ,744 ,484 ,183 ,027 ,397 ,121 ,542 ,002 ,002

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP7 Pearson

Correlation ,436** ,364** ,335** ,292* ,337** ,104 1 ,477** ,302* ,304* ,707**

Page 143: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

124

Sig. (2-

tailed) ,000 ,002 ,005 ,016 ,005 ,397 ,000 ,012 ,012 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP8 Pearson

Correlation ,268* ,246* ,271* ,083 ,370** ,190 ,477** 1 ,341** ,460** ,645**

Sig. (2-

tailed) ,027 ,043 ,026 ,502 ,002 ,121 ,000 ,004 ,000 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP9 Pearson

Correlation ,318** -,005 ,050 ,006 ,021 ,075 ,302* ,341** 1 ,310* ,438**

Sig. (2-

tailed) ,008 ,967 ,687 ,959 ,866 ,542 ,012 ,004 ,010 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

PKP10 Pearson

Correlation ,145 -,006 ,023 ,241* ,200 ,377** ,304* ,460** ,310* 1 ,535**

Sig. (2-

tailed) ,238 ,964 ,853 ,048 ,103 ,002 ,012 ,000 ,010 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TPKP Pearson

Correlation ,668** ,552** ,619** ,526** ,620** ,375** ,707** ,645** ,438** ,535** 1

Sig. (2-

tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68 68

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 144: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

125

UJI VALIDITAS

VARIABEL IKLIM KERJA ETIS

Correlations

IKE1 IKE2 IKE3 IKE4 IKE5 TIKE

IKE1 Pearson Correlation 1 ,620**

,588**

,015 ,420**

,743**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,906 ,000 ,000

N 68 68 68 68 68 68

IKE2 Pearson Correlation ,620**

1 ,626**

,101 ,373**

,773**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,411 ,002 ,000

N 68 68 68 68 68 68

IKE3 Pearson Correlation ,588**

,626**

1 ,099 ,399**

,784**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,421 ,001 ,000

N 68 68 68 68 68 68

IKE4 Pearson Correlation ,015 ,101 ,099 1 ,240* ,475

**

Sig. (2-tailed) ,906 ,411 ,421 ,049 ,000

N 68 68 68 68 68 68

IKE5 Pearson Correlation ,420**

,373**

,399**

,240* 1 ,675

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,001 ,049 ,000

N 68 68 68 68 68 68

TIKE Pearson Correlation ,743**

,773**

,784**

,475**

,675**

1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 68 68 68 68 68 68

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 145: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

126

UJI VALIDITAS

VARIABEL TEKANAN ANGGARAN

Correlations

TA1 TA2 TA3 TA4 TA5 TA6 TA7 TA8 TTA

TA1 Pearson

Correlation 1 -,072 ,355

** ,513

** ,256

* ,350

** ,050 ,215 ,578

**

Sig. (2-tailed) ,557 ,003 ,000 ,035 ,003 ,685 ,078 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TA2 Pearson

Correlation -,072 1 -,003 -,026 ,133 ,172 ,031 ,381

** ,374

**

Sig. (2-tailed) ,557 ,982 ,836 ,281 ,161 ,801 ,001 ,002

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TA3 Pearson

Correlation ,355

** -,003 1 ,277

* ,165 ,359

** ,387

** ,213 ,557

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,982 ,022 ,178 ,003 ,001 ,081 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TA4 Pearson

Correlation ,513

** -,026 ,277

* 1 ,393

** ,464

** ,348

** ,357

** ,699

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,836 ,022 ,001 ,000 ,004 ,003 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TA5 Pearson

Correlation ,256

* ,133 ,165 ,393

** 1 ,406

** ,232 ,501

** ,648

**

Sig. (2-tailed) ,035 ,281 ,178 ,001 ,001 ,057 ,000 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TA6 Pearson

Correlation ,350

** ,172 ,359

** ,464

** ,406

** 1 ,181 ,358

** ,683

**

Sig. (2-tailed) ,003 ,161 ,003 ,000 ,001 ,140 ,003 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TA7 Pearson

Correlation ,050 ,031 ,387

** ,348

** ,232 ,181 1 ,344

** ,498

**

Sig. (2-tailed) ,685 ,801 ,001 ,004 ,057 ,140 ,004 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

TA8 Pearson

Correlation ,215 ,381

** ,213 ,357

** ,501

** ,358

** ,344

** 1 ,716

**

Sig. (2-tailed) ,078 ,001 ,081 ,003 ,000 ,003 ,004 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

Page 146: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

127

TTA Pearson

Correlation ,578

** ,374

** ,557

** ,699

** ,648

** ,683

** ,498

** ,716

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68 68 68

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 147: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

128

UJI VALIDITAS

VARIABEL SENJANGAN ANGGARAN

Correlations

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6 TSA

SA1 Pearson

Correlation 1 ,426

** ,485

** ,248

* ,366

** ,089 ,687

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,041 ,002 ,470 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68

SA2 Pearson

Correlation ,426

** 1 ,581

** ,319

** ,248

* ,272

* ,784

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,008 ,041 ,025 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68

SA3 Pearson

Correlation ,485

** ,581

** 1 ,491

** ,173 ,142 ,755

**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,159 ,246 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68

SA4 Pearson

Correlation ,248

* ,319

** ,491

** 1 ,233 ,160 ,632

**

Sig. (2-tailed) ,041 ,008 ,000 ,055 ,192 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68

SA5 Pearson

Correlation ,366

** ,248

* ,173 ,233 1 ,024 ,549

**

Sig. (2-tailed) ,002 ,041 ,159 ,055 ,847 ,000

N 68 68 68 68 68 68 68

SA6 Pearson

Correlation ,089 ,272

* ,142 ,160 ,024 1 ,391

**

Sig. (2-tailed) ,470 ,025 ,246 ,192 ,847 ,001

N 68 68 68 68 68 68 68

TSA Pearson

Correlation ,687

** ,784

** ,755

** ,632

** ,549

** ,391

** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001

N 68 68 68 68 68 68 68

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 148: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

129

HASIL UJI RELIABILITAS

VARIABEL PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL

Case Processing Summary

N %

Cases

Valid 68 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 68 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

PKP1 3,99 ,906 68

PKP2 4,04 ,888 68

PKP3 4,13 ,827 68

PKP4 4,13 ,710 68

PKP5 3,99 ,658 68

PKP6 3,87 ,667 68

PKP7 3,78 ,861 68

PKP8 3,79 ,724 68

PKP9 3,75 ,817 68

PKP10 3,76 ,883 68

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,768 ,768 10

Page 149: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

130

Inter-Item Correlation Matrix

PKP1 PKP2 PKP3 PKP4 PKP5 PKP6 PKP7 PKP8 PKP9 PKP10

PKP1 1,000 ,465 ,421 ,258 ,250 ,096 ,436 ,268 ,318 ,145

PKP2 ,465 1,000 ,378 ,227 ,410 -,040 ,364 ,246 -,005 -,006

PKP3 ,421 ,378 1,000 ,478 ,498 ,086 ,335 ,271 ,050 ,023

PKP4 ,258 ,227 ,478 1,000 ,324 ,164 ,292 ,083 ,006 ,241

PKP5 ,250 ,410 ,498 ,324 1,000 ,268 ,337 ,370 ,021 ,200

PKP6 ,096 -,040 ,086 ,164 ,268 1,000 ,104 ,190 ,075 ,377

PKP7 ,436 ,364 ,335 ,292 ,337 ,104 1,000 ,477 ,302 ,304

PKP8 ,268 ,246 ,271 ,083 ,370 ,190 ,477 1,000 ,341 ,460

PKP9 ,318 -,005 ,050 ,006 ,021 ,075 ,302 ,341 1,000 ,310

PKP10 ,145 -,006 ,023 ,241 ,200 ,377 ,304 ,460 ,310 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

PKP1 35,25 15,981 ,533 ,412 ,733

PKP2 35,19 16,993 ,393 ,383 ,754

PKP3 35,10 16,691 ,486 ,468 ,740

PKP4 35,10 17,765 ,399 ,345 ,752

PKP5 35,25 17,384 ,518 ,411 ,740

PKP6 35,37 18,833 ,239 ,208 ,770

PKP7 35,46 15,864 ,591 ,394 ,725

PKP8 35,44 16,937 ,537 ,442 ,735

PKP9 35,49 18,074 ,276 ,267 ,769

PKP10 35,47 17,148 ,374 ,407 ,757

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

39,24 20,660 4,545 10

Page 150: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

131

HASIL UJI RELIABILITAS

VARIABEL IKLIM KERJA ETIS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,703 ,728 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

IKE1 3,88 ,723 68

IKE2 4,07 ,719 68

IKE3 3,90 ,813 68

IKE4 3,71 ,915 68

IKE5 4,12 ,636 68

Inter-Item Correlation Matrix

IKE1 IKE2 IKE3 IKE4 IKE5

IKE1 1,000 ,620 ,588 ,015 ,420

IKE2 ,620 1,000 ,626 ,101 ,373

IKE3 ,588 ,626 1,000 ,099 ,399

IKE4 ,015 ,101 ,099 1,000 ,240

IKE5 ,420 ,373 ,399 ,240 1,000

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 68 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 68 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Page 151: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

132

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

IKE1 15,79 4,464 ,570 ,481 ,611

IKE2 15,60 4,362 ,616 ,494 ,592

IKE3 15,78 4,085 ,604 ,471 ,589

IKE4 15,97 5,313 ,137 ,074 ,805

IKE5 15,56 4,907 ,504 ,261 ,644

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

19,68 6,730 2,594 5

Page 152: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

133

HASIL UJI RELIABILITAS

VARIABEL TEKANAN ANGGARAN

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,730 ,740 8

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

TA1 3,69 ,851 68

TA2 3,82 ,897 68

TA3 4,07 ,719 68

TA4 3,65 ,806 68

TA5 4,00 ,753 68

TA6 3,84 ,683 68

TA7 4,18 ,597 68

TA8 4,18 ,791 68

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 68 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 68 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in

the procedure.

Page 153: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

134

Inter-Item Correlation Matrix

TA1 TA2 TA3 TA4 TA5 TA6 TA7 TA8

TA1 1,000 -,072 ,355 ,513 ,256 ,350 ,050 ,215

TA2 -,072 1,000 -,003 -,026 ,133 ,172 ,031 ,381

TA3 ,355 -,003 1,000 ,277 ,165 ,359 ,387 ,213

TA4 ,513 -,026 ,277 1,000 ,393 ,464 ,348 ,357

TA5 ,256 ,133 ,165 ,393 1,000 ,406 ,232 ,501

TA6 ,350 ,172 ,359 ,464 ,406 1,000 ,181 ,358

TA7 ,050 ,031 ,387 ,348 ,232 ,181 1,000 ,344

TA8 ,215 ,381 ,213 ,357 ,501 ,358 ,344 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance

if Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if

Item Deleted

TA1 27,74 10,198 ,387 ,375 ,711

TA2 27,60 11,407 ,134 ,208 ,767

TA3 27,35 10,650 ,396 ,311 ,707

TA4 27,78 9,607 ,554 ,463 ,674

TA5 27,43 10,069 ,500 ,337 ,687

TA6 27,59 10,126 ,560 ,360 ,678

TA7 27,25 11,235 ,358 ,320 ,715

TA8 27,25 9,563 ,580 ,434 ,668

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

31,43 13,024 3,609 8

Page 154: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

135

HASIL UJI RELIABILITAS

VARIABEL SENJANGAN ANGGARAN

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 68 100,0

Excludeda 0 ,0

Total 68 100,0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based

on

Standardized

Items N of Items

,711 ,704 6

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

SA1 4,04 ,905 68

SA2 3,38 1,234 68

SA3 3,12 ,873 68

SA4 3,12 ,907 68

SA5 3,76 ,979 68

SA6 4,38 ,713 68

Page 155: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

136

Inter-Item Correlation Matrix

SA1 SA2 SA3 SA4 SA5 SA6

SA1 1,000 ,426 ,485 ,248 ,366 ,089

SA2 ,426 1,000 ,581 ,319 ,248 ,272

SA3 ,485 ,581 1,000 ,491 ,173 ,142

SA4 ,248 ,319 ,491 1,000 ,233 ,160

SA5 ,366 ,248 ,173 ,233 1,000 ,024

SA6 ,089 ,272 ,142 ,160 ,024 1,000

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale Variance

if Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

SA1 17,76 9,526 ,517 ,334 ,650

SA2 18,43 7,711 ,583 ,411 ,623

SA3 18,69 9,202 ,617 ,501 ,621

SA4 18,69 9,888 ,442 ,274 ,672

SA5 18,04 10,282 ,317 ,177 ,711

SA6 17,43 11,711 ,207 ,087 ,729

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

21,81 13,232 3,638 6

Page 156: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

137

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

1. UJI MULTIKOLONIERITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 12,190 4,357 2,798 ,007

TPKP -,179 ,112 -,224 -1,596 ,115 ,665 1,504

TKIE ,141 ,182 ,101 ,776 ,440 ,778 1,285

TTA ,441 ,141 ,438 3,135 ,003 ,670 1,492

a. Dependent Variable: TSA

2. UJI HETEROKEDESTISITAS

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,487 2,628 2,468 ,016

PKP -,021 ,068 -,046 -,316 ,753

IKE ,113 ,110 ,140 1,031 ,306

TA -,169 ,085 -,291 -1,989 ,051

a. Dependent Variable: RES2

Page 157: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

138

3. UJI NORMALITAS

Page 158: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

139

4. ANALISIS REGRESI BERGANDA

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,405a ,164 ,125 3,403

a. Predictors: (Constant), TTA, TKIE, TPKP

b. Dependent Variable: TSA

Variables Entered/Removeda

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 TTA, TKIE,

TPKPb

. Enter

a. Dependent Variable: TSA

b. All requested variables entered.

Page 159: PENGARUH PERSEPSI KEADILAN PROSEDURAL, IKLIM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33221/1/IDHA... · 1. OSIS MAN Purwoasri Sebagai Sekbid Agama (2009-2010) 2

140

ANOVAa

Model

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

1 Regression 145,266 3 48,422 4,181 ,009b

Residual 741,249 64 11,582

Total 886,515 67

a. Dependent Variable: TSA

b. Predictors: (Constant), TTA, TKIE, TPKP

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 6,487 2,628 2,468 ,016

PKP -,021 ,068 -,046 -,316 ,753

IKE ,113 ,110 ,140 1,031 ,306

TA -,169 ,085 -,291 -1,989 ,051

a. Dependent Variable: RES2