pengaruh perputaran modal kerja, perputaran …eprints.ums.ac.id/54592/1/naskah...

13
PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS, PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2013-2015 Disusun sebagai Salah satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Oleh : RANY WIDHI ASTUTI B100 120 386 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: truongque

Post on 10-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS,

PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN, TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR

INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2013-2015

Disusun sebagai Salah satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Oleh :

RANY WIDHI ASTUTI

B100 120 386

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh
Page 3: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh
Page 4: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh
Page 5: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

1

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN KAS,

PERPUTARAN PIUTANG, PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR

INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK

INDONESIA PERIODE 2013-2015

ABSTRAK

Modal kerja sangat diperlukan untuk kepentingan aktivitas di berbagai perusahaan, baik perusahaan yang bergerak di sektor perdagangan/ekspor, industry maupun konstruksi. Perkembangan positif dari hasil produksi dan penjualan membawa konsekuensi pada meningkatnya kebutuhan modal kerja, namun untuk mengetahui berapa jumlah modal kerja yang ideal yang dibutuhkan melalui pengaruh perputaran modal kerja, perputaran kas, perputaran piutang, perputaran persediaan, dan terhadap profitabilitas (NPM) pada perusahaan manufaktur sector industry barang konsumsi yang terdapat di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari laporan keungan manufaktur sector industry barang konsumsi yang terdaftar du BEI. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Purposive Sampling. Alat analisis yang digunakan adalah dengan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas,uji multikolineritas, dan uji heterokedasitas. Metode analisis data adalah dengan menggunakan regresi linier berganda yang dibantu dengan program SPSS. Hasil penelitian menunjukkan dalam perputaran modal kerja berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (NPM), Perputaran kas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas (NPM), sedangkan perputaran piutang juga tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap profitabilitas (NPM), dan perputaran persediaan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas (NPM).

Kata Kunci : Perputaran Modal Kerja, Perputaran Kas, Perputaran Piutang, Perputaran Persediaan, dan Profitabilitas (NPM).

ABSTRACT

Working Capital is very necessary for the purpose of activities in various companies, whether companies engaged in trade/ export, industry, and contruction..The positive development of production and sales resulted in the consequence of increasing working capital requirement, but to know how much ideal working capital needed through the effect of working capital turnover, cash turnover, receivable turnover, inventory turnover and profitability (NPM) The consumer goods industry sector listed on the Indonesia Stock Exchange period 2013-2015. The design of this study using the type of quantitative research by testing the hypothesis. The data used are secondary data sourced from the report of manufacturing sector of the manufacturing sector of consumer goods listed du BEI. Sample technique used in this research is by using Purposive Sampling. The analytical tool used is with the classical assumption test which includes normality

Page 6: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

2

test, multicolinearity test, and heterokedasitas test. Methods of data analysis is to use multiple linear regression assisted with SPSS program. The result of research indicate that in working capital turn have significant influence to profitability (NPM), cash turnover has no significant effect to profitability (NPM), while receivable turnover also has no significant effect to profitability (NPM), and inventory turnover has significant effect to profitability NPM).

Keywords: Working Capital Turnover, Cash Turnover, Receivable Turnover, Inventory Turnover, and Profitability (NPM)

1. PENDAHULUAN

Kemajuan perekonomian di Indonesia semakin baik. Perekonomian ini

disebabkan oleh munculnya usaha besar maupun usaha kecil yang didirikan dan

dikembangkan untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya manajemen yang

baik dengan mengelola sumber daya produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Jadi manajemen yang baik itu sangat dibutuhkan oleh perusahaan dengan prinsip

dasar manajemen keuangan dimana kemampuan memperoleh laba berbanding

kebalikannya dengan likuiditas dan mampu memperoleh keuntungan yang

maksimal.

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan semakin pentingnya spesialisasi

dalam perusahaan serta semakin banyaknya perusahaan–perusahaan yang menjadi

besar maka factor produksi modal mempunyai arti yang lebih menonjol. Pada

hakekatnya masalah modal kerja dalam perusahaan merupakan persoalan yang

tidak akan berakhir mengingat masalah modal tersebut mengandung begitu

banyak aspek.

Bagi perusahaan dalam memperoleh keuntungan yang maksimal dapat

dilakukan dengan memperbesar jumlah produksi yang dapat di jual dan memiliki

kinerja yang baik. Semakin tinggi profit yang diperoleh perusahaan, semakin

besar kemakmuran yang akan diterima oleh perusahaan, ini berarti profitabilitas

menunjukkan kemampuan perusahaan memperoleh laba pada periode tertentu.

Menurut Irawati (2006:58), rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk

mengukur efisiensi penggunaan asset perusahaan atau merupakan kemampuan

suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu (biasanya

semesteran, triwulanan dan lain-lain) untuk melihat kemampuan perusahaan

Page 7: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

3

dalam beroperasi secara efisien. Salah satu rasio yang digunakan adalah Net profit

Margin (NPM) yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

keuntungan bersih. Net profit Margin (NPM) yang besar belum tentu menjadi

ukuran bahwa perusahaan tersebut telah bekerja secara efisien. Tingkat efisien

baru diketahui dengan cara membandingkan net profit margin yang di dapat

dengan kekayaan atau modal yang menghasilkan net profit margin tersebut.

Menurut Martono dan Harjito (2010:59), Net profit margin atau margin laba

bersih merupakan keuntungan penjualan setelah menghitung seluruh biaya dan

pajak penghasilan. Sedangkan menurut Fahmi (2012:136), net profit margin

biasanya disebut juga dengan rasio pendapatan terhadap penjualan. Margin laba

bersih sama dengan laba bersih di bagi penjualan bersih.

Dari perrnyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa Net Profit Margin (NPM)

merupakan rasio yang digunakan dalam menghasilkan keuntungan bersih dan

rasio ini sangat penting bagi manajer operasi karena mencerminkan strategi

penetapan harga penjualan yang diterapkan perusahaan untuk mengendalikan

beban usaha.

Modal kerja memiliki sifat fleksibel dan besar kecilnya modal kerja dapat

ditambah atau dikurangi sesuai kebutuhan perusahaan. Secara kualitasnya, modal

kerja merupakan sumber dana berupa kas atau net working capital yang pada

hakekatnya diarahkan untuk membiyai operasi perusahaan sehari-hari baik dalam

jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Setiap modal kerja atau

dana yang dikeluarkan diharapkan dapat kembali masuk dalam waktu yang

pendek melalui hasil penjualan produk dan operasi selanjutnya. Dengan demikian

salah satu faktor terpenting produksi adalah modal kerja yang digunakan

perusahaan untuk membiayai operasi perusahaan demi kelangsungan hidup

perusahaan dan dana tersebut akan terus berputar selama perusahaan masih

berjalan.

Masalah modal kerja adalah masalah yang tiada akhir, selama perusahaan

masih beroperasi, modal kerja sangat dibutuhkan untuk melakukan pembiayaan

kegiatan perusahaan. Adanya modal kerja yang cukup memungkinkan suatu

Page 8: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

4

perusahaan melaksanakan aktivitasnya tidak mengalami kesulitan dan hambatan

yang mungkin akan timbul.

Keefektifan penggunaan modal kerja dapat diukur dengan perputaran modal

kerja (working capital turnover). Menurut Kasmir (2011:182) bahwa perputaran

modal kerja atau working capital turnover merupakan salah satu rasio untuk

mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama satu periode

tertentu. Artinya seberapa banyak modal kerja berputar selama satu periode.

Perputaran modal kerja dimulai pada saat kas diinvestasikan dalam komponen

modal kerja sampai saat kembali lagi menjadi kas. Semakin cepat perputaran

modal kerja menunjukkan semakin efektif penggunaan modal kerja yang

berdampak pada meningkatnya Net Profit Margin (NPM) perusahaan. Pendapat

tersebut dikutip oleh Kasmir (2011:52).

Sebaliknya apabila jumlah kas relative kecil dapat mengakibatkan perusahaan

akan berada dalam keadaaan bangkrut. Maka agar tidak terjadi kebangkrutan

dihitunglah dengan perputaran kas yang digunakan untuk mengukur tingkat

kecukupan modal kerja perusahaan yang dibutuhkan dalam membayar tagihan dan

membiayai penjualan. (Martono (2010:28)).

Menurut Kasmir (2011:180), perputaran piutang digunakan untuk mengukur

berapa lama penagihan piutang selama satu periode.Semakin tinggi perputaran

piutang menunjukkan bahwa modal kerja yang ditanamkan dalam piutang

semakin rendah dan tentunya kondisi ini bagi perusahaan semakin baik.

Menurut Riyanto (2010:69), perputaran persediaan (inventory turnover)

mengukur perusahaan dalam memutarkan barang dagangan dan menunjukkan

hubungan antara barang yang diperlukan untuk menunjang atau mengimbang

tingkat penjualan yang ditentukan. Adanya investasi dalam persediaan yang

terlalu besar dibandingkan dengan kebutuhan akan memperbesar beban bunga,

memperbesar biaya penyimpanan dan pemeliharaan di gudang, memperbesar

kemungkinan kerugian karena kerusakan, turunnya kualitas, keusangan, sehingga

semua ini akan memperkecil keuntungan perusahaan. Sebaliknya, adanya

investasi yang terlalu kecil dalam persediaan akan mempunyai efek yang menekan

Page 9: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

5

keuntungan juga, karena kekurangan material, perusahaan tidak dapat bekerja

dengan luas produksi yang optimal.

Pada dasarnya modal kerja terdiri dari beberapa elemen yang terdiri dari

seluruh aktiva lancar yang berputar dalam suatu kegiatan perusahaan. Besarnya

modal kerja dapat dihitung dengan dasar periode perputaran kas historis

nampaknya masih merupakan permasalahan, karena beberapa hal yang harus

diperhitungkan dalam prakteknya, misalnya

Pemahaman komposisi perimbangan aktiva Tetap maupun aktiva lancar baik

dari data maupun dalam bentuk proyeksi yang merupakan daya dukung dalam

mencapai volume penjualan belum sepenuhnya mendapatkan perhatian, karena

neraca perusahaan tidak menghasilkan dan menunjukkan kondisi data yang

normal.

Tempat kedudukan perusahaan yaitu jarak antara lokasi perusahaan dengan

konsumen , demikian dengan jarak antara penyalur barang mentah dan jadi.

Kebijakan perusahaan dari luar Negeri maupun dari dalam Negeri.

Kondisi perekonomian

Bertolak dari permasalahan diatas, penulis tertarik untuk membahas masalah

working capital turnover, cash turnover, receivable turnover, dan inventory

turnover sehingga diharapkan akan mewujudkan pendekatan yang memadai

dalam menetapkan modal kerja yang ideal untuk menghasilkan profit margin yang

maximal dan apabila digunakan angka perhitungan yang tepat kemungkinan yang

akan terjadi adalah kelebihan modal kerja karena penempatan dana yang idle fund

dan kekurangan modal kerja.

2. METODE PENELITIAN

Desain penelitian ini termasuk jenis penelitian Kuantitatif. dengan melakukan

uji hipotesis yang telah ditetapkan. Populasi dan Sampel dalam penelitian

diperoleh dari Perusahaan Manufaktur Sektor Industri barang konsumsi yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Sumber data ini diperoleh

dari Indonesia Capital Market Directory (ICMD) yang biasanya diakses melalui

www.idx.ac.id.. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling

Page 10: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

6

dimana sampel ini memerlukan pertimbangan tertentu dan kriteria-kriteria.

Kriteria pemilihan sampel adalah sebagai berikut:

Penelitian manufaktur yang menerbitkan laporan keuangan secara konsisten

dalam tahun 2013-2015.

Perusahaan manufaktur yang memperoleh laba secara konsisten dalam kurun

waktu 2013-2015.

Perusahaan yang delisting dari periode 2013-2015 yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia

Adapun persamaannya:

Y= a+ b1X1 + b2x2 +b3X3 +b4X4 +e

Dimana:

Y = Profitabilitas NPM

a = Konstanta

b1,b2,b3,b4 = koefisiensi regresi linear masing-masing variabel

x1 = Perputaran Modal Kerja

x2 = perputaran Kas

x3 = perputaran piutang

x4 = perputaran persediaan

e = error

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Statistik Deskriptif

Statistic ini berkaitan dengan pengumpulan dan penyajian suatu data sehingga

memberikan informasi yang berguna. Variabel yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi variabel Perputaran Modal kerja, Perputaran Kas, perputaran piutang,

perputaran persediaan dan Profitabilitas.

3.2 Analisis Data

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel

dependen, variabel independen atau keduanya mempunyai distribusi normal atau

tidak. Pengujian ini dilakukan masing-masing variabel dengan menggunakan one-

sampel Kolmogrov Smirnov Test yang dibantu program SPSS.

Page 11: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

7

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang

baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji

multikolonieritas dapat dilihat dengan 2 cara yaitu dengan melihat nilai tolerance

dan Variance inflation Factor (VIF). Nilai cutoff yang umum dipakai untuk

menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai Tolerance > 0.10 atau sama

dengan nilai VIF < 10.

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan variance dari residu satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika probabilitas signifikannya di atas tingkat kepercayaan 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

3.3 Metode Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk menentukan pengaruh variabel Perputaran Modal

Kerja (MK), Perputaran Kas (PK), Perputaran Piutang (PP), Perputaran

Persediaan (P Persed.) terhadap Perputaran Persediaan (P Persed.). Untuk

mempermudah penggunaan rumus tersebut, penulis menggunakan program komputer

Statistical Product and Service Solution (SPSS) 21.00.

3.3 Uji Hipotesis

Uji t digunakan untuk menguji apabila variabel independen yang digunakan

dalam model regresi mempunyai pengruh yang signifikan secara individu

terhadap variabel dependen.

Uji F digunakan untuk menguji apabila semua variabel independen yang

digunakan dalam model regresi mempunyai pengruh yang signifikan secara

bersama-sama terhadap variabel dependen.

Uji ini digunakan untuk menguji variabel independen mempunyai pengaruh

yang signifikan secara parsial terhadap variabel dependen.

4. PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perputaran Modal Kerja (MK) berpengaruh terhadap Profitabilitas, Perputaran

Kas (PK) tidak berpengaruh terhadap Profitabilitas, Perputaran Piutang (PP) tidak

Page 12: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

8

berpengaruh terhadap Profitabilitas, Perputaran Persediaan (P PERSED

berpengaruh terhadap Profitabilitas.

4.2 Saran

Menambah variabel independen dan menambah sampel penelitian untuk

membuktikan kembali variabel dalam penelitian ini.

Lingkup penelitian terbatas laporan keuangan di Manufaktur sector Industri

barang konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia danwaktu yang

digunakan dalam penelitian terbatas, menambah lagi perusahaan yang lain dan

menambah waktu penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2001. Pengaruh Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI. Jurnal Universitas Gajah Mada. http://gajahmada.ac.id/library/articles/graduate/economy/2001/Artikel_01205772.pdf, Diakses pada 20 Juli 2002. Hal. 2

Achmad Nur & Rini Kuswati, SE.M.Si. 2014. Buku Latihan Meteodologi

Penelitian Bisnis, Suarakarta:FE Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Alwi Syarafudin, Drs. 1980. Alat-Alat Analisa dalam Pembelanjaan, Yogyakarta:FE Universitas Islam Indonesia.

Clairene E.E. Santoso (2013), “Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang

pengaruhnya terhadap Profitabilitas pada PT. Pegadaian (PERSERO) Research: Finance atau Manajamen Keuangan,”.

Jurnal EMBA, Vol. 1 No.4, pp. 1581-1590

Cooper, Donald R and Pamela S. Schindler. 2001. Business Research Methods, 7 th Edition, New York: Mc Graw Hill.

Dunia, F. A. 2008. Pengantar Akuntansi Edisi Ketiga, Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Efferin, S., Darmadji, S. H., & Tan, Y. 2008. Metode Penelitian Akuntansi;

Mengungkapkan Fenomena dengan Pendekatan Kuantitatif dan

Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu.

Fahmi, I. 2012. Analisis Laporan Keuangan.Bandung: Alfabeta

Ghozali, Imam. 2006. Statistik Non Parametrik: Teori dan Aplikasi Program

SPSS. Cetakan Pertama, Semarang: Universitas Diponegoro.

Page 13: PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN …eprints.ums.ac.id/54592/1/NASKAH PUBLIKASI.pdfPerkembangan positif dari hasil produksi dan ... Perputaran kas tidak memiliki pengaruh

9

Horngren, C. T., Harrison JR, W. T., & Bamber, L. S. 2006. Akuntansi Edisi 6

Jilid 1. Jakarta: Indeks.

Jumingan. 2011.Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: PT Bumi Askara.

J Fred Weston, Eugene F. Bridham. 1978. Managerial Finance, 5 th Edition, Jakarta: SG.

Kartadinata Abas, Drs. 1981. Pemebelanjaan Suatu Pengantar Manajemen

Keuangan, Jakarta: Bina Karya Aksara.

Munawir, S. Drs,K.1981. Analisa Laporan Keuangan, Yogyakarta: Liberty.

Nitisemito Alex S, Drs. Ec. 1976. Pembelanjaan Perusahaan, Indonesia: Ghalia.

Riyanto Bambang, Drs. 2000. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada.

Sugiyono.2010. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta.

Suhayati, E., & Anggadini, S. D. 2009. Akuntansi Keuangan.Yogyakarta: Graha Ilmu.

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2013

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2014

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2015

http://www.idx.co.id