pengaruh perilaku belajar, kecerdasan...

18
PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SOSIAL TERHADAP STRES KULIAH PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI NASKAH PUBLIKASI MARLIA 080420103171 Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2016

Upload: lamphuc

Post on 05-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN

EMOSIONAL, DAN KECERDASAN SOSIAL TERHADAP

STRES KULIAH PADA FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

NASKAH PUBLIKASI

MARLIA

080420103171

Skripsi ini Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2016

Page 2: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

ii

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) ada tidaknya pengaruh

perilaku belajar terhadap stres kuliah (2) ada tidaknya pengaruh kecerdasan

emosional terhadap stres kuliah (3) ada tidaknya pengaruh kecerdasan sosial terhadap

stres kuliah(4) ada tidaknya pengaruh perilaku belajar, kecerdasan emosional,

kecerdasan sosial secara bersama-sama terhadap stres kuliah mahasiswa Prodi

Akuntansi UMRAH. Perilaku belajar kecerdasn emosional , dan kecerdasan sosial

merupakan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi stres kuliah mahasiswa Prodi

Akuntansi UMRAH. .

Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode kuesioner. Metode

analisis data menggunakan analisis deskriptif persentase dan analisis regresi linear

berganda. sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa jurusan akuntansi Universitas

Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) di Tanjungpinang angkatan 2012.

Hasil penelitian ini adalah (1) ada pengaruh antara kepercayaan diri terhadap

Prestasi belajar (2) ada pengaruh antara perilaku belajar terhadap prestasi belajar (3)

tidak ada pengaruh antara kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar. Uji secara

simultan dengan uji F menunjukkan ada pengaruh antara kepercayaan diri, perilaku

belajar dan kecerdasan emosional terhadap prestasi belajar mahasiswa prodi

akuntansi umrah.

Kata kunci : Kepercayaan Diri, Perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional

Kecerdasan social.

Page 3: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Universitas Maritim Raja Ali Haji telah resmi menjadi perguruan tinggi,

negeri setelah ditandatanganinya peraturan presiden No.53 tahun 2011 tentang

penegrian UMRAH pada tanggal 8 september 2011. Berubahnya status UMRAH

menjadi perguruan tinggi negeri tentunya diiringi dengan penigkatan – peningkatan

kualitas perguruan tinggi dalam aspek – aspek salah satu yang paling penting adalah

kualitas mahasiswa dan lulusan yang berkualitas dihasilkan.

Belajar merupakan hak setiap orang akan tetapi kegiatan belajar perguruan

tinggi merupakan suatu hak istimewa karna hanya orang yang memenuhi syarat yang

dapat belajar diperguruan tersebut. Stres tidak dapat dipisahkan dari setiap aspek

kehidupan. Stres dapat dialami oleh siapa saja dalam bentuk tertentu, dalam kadar

berat ringan yang berbeda dan dalam jangka panjang - pendek yang tidak sama,

pernah atau akan mengalaminya dan tidak seorang pun bisa terhindar dari padanya

dan memiliki implikasi negatif jika berakumulasi dalam kehidupan individu tanpa

solusi yang tepat. Akumulasi stres merupakan akibat dari ketidakmampuan individu

dalam mengatasi dan mengendalikan stresnya.

Sesuai dengan berkembangnya zaman teknologi pada saat ini maka pengaruh

kecerdasan emosional dan perilaku belajar terhadap stres kuliah sangat berpengaruh,

karena siapa pun dapat mengalami stres tak terkecuali mahasiswa. Usaha dalam

pendidikan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas

dari pengajaran. Untuk mencapai kegiatan pengajaran dibutuhkan proses

pembelajaran. Proses pembelajaran kadang tidak berjalan sebagaimana yang

diharapkan, banyak faktor yang menyebabkan proses pembelajaran tidak berjalan

sebagaimana yang diharapkan, misalnya faktor tujuan, materi/bahan ajaran,

metode/media, evaluasi, anak didik/ siswa, pendidik/guru.

Hasil penelitian sebelumnya mengenai kecerdasan emosional dengan stres

telah dilakukan tetapi terhadap karyawan, peneliti berasumsi bahwa kecerdasan

emosional akan meningkat sesuai dengan kematangan umur seseorang, sehingga

hasilnya penelitian kecerdasan emosional dengan karyawan belum tentu sama dengan

hasil penelitian kecerdasan emosional pada saat mahasiswa, karena pada saat

mahasiswa suasananya, kebutuhannya, pergaulannya, dan kematangannya sangat

berbeda dengan pada saat bekerja, sehingga hasil penelitian ini akan bermanfaat

untuk akademisi, mahasiswa, dan pengembangan kurikulum. Bagi akademisi akan

menjadi rujukan yang bermanfaat dalam mengenali mahasiswanya sesuai kematangan

mereka untuk menciptakan suasana kelas yang tidak menimbulkan stres kuliah,

sementara bagi mahasiswa dapat merujuk hasil penelitian ini dengan mempelajari

manfaat kecerdasan emosional dan perilaku belajar mahasiswa sehingga secara tidak

langsung mahasiswa akan belajar untuk mengelola kecerdasan emosional dengan baik

dan mengunakan perilaku belajar yang baik dalam menghadapi stres kuliah.

Page 4: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

2

Kajian Pustaka

Pengertian Proses pembelajaran

Pengertian umum mengenai konsep stres banyak digunakan untuk suatu

pilihan srategik dalam mencapai tujuan individual seseorang Terjadinya proses stres

didahului oleh adanya sumber stres (stresor) yaitu setiap keadaan yang dirasakan

orang mengancam dan membahayakan dirinya. Istilah stres atau ketegangan memiliki

konotasi yang beragam. Bagi sementara orang, stres dapat menggambarkan keadaan

psikhis yang telah mengalami berbagai tekanan yang melampaui batas ketahanannya.

Sementara orang lain mengatakan stres bersifat subyektif hanya berhubungan dengan

kondsi-kondisi psikologis dan emosi seseorang.

Adapula yang menganggap stres dan ketegangan merupakan faktor sebab akibat.

Namun banyak orang cenderung mengangap stres serbagai tanggapan patologos

(proses penyimpangan kondisi biologis yang sehat) terhadap tekanan-tekanan

psikologis dan sosial yang berhubungan pekerjaan dan lingkungannya.

Mendifinisikan stres secara sederhana sebagai interaksi individu dengan angkatan.

Kemudian difinisi tersebut dirinci lebih jauh sebagai respon yang adaptif ditengahi

oleh perbedaan individual dan proses psikologis yang merupakan konsekuensi dari

tindakan dan sistem internal atau kejadian yang meminta kondisi psikologis dan fisik

seseorang secara berlebihan. Stres adalah suatu kondisi ketegangan yang

mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang. Stres yang terlalu besar

dapat mengancam kemampuan atau kondisi seseorang dalam menghadapi lingkungan

Handoko (2008). Dilihat dari sudut pandang orang yang mengalami stres seseorang

akan memberikan tanggapan terhadap hal-hal yang dinilai mendatangkan stres.

Tanggapan orang terhadap sumber stres dapat berpengaruh pada segi psikologi dan

fisiologis. Tanggapan ini disebut strain, yaitu tekanan atau ketegangan. Seseorang

yamg mengalami stres secara psikologis menderita tekanan dan ketegangan yang

membuat pola pikir seseorang menjadi kacau. Dalam proses itu, hal yang dapat

menyebabkan stres dan pengalaman orang yang mengalami stres akan saling

berkaitan.

Perilaku Belajar

Perilaku adalah suatu perbuatan atau aktivitas, atau sembarang respon, itu

reaksi, tanggapan, jawaban atau itu balasan yang dilakukan oleh suatu organisme.

Secara khusus pengertian perilaku adalah bagian dari satu kesatuan pola reaksi

Suwardjono (2004). Menyatakan bahwa belajar di perguruan tinggi merupakan suatu

pilihan srategik dalam mencapai tujuan individual seseorang. Semangat, cara belajar,

dan sikap mahasiswa terhadap belajar sangat dipengaruhi oleh kesadaran akan adanya

tujuan individual dan tujuan lembaga pendidikan yang jelas. Kuliah merupakan ajang

untuk mengkonfirmasi pemahaman mahasiswa dalam proses belajar mandiri

Kecerdasan Emosional

Page 5: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

3

Komponen kecerdasan emosional atau kerangka kerja kecakapan emosi

menurut Goleman (2005) dalam Dwijayanti.A.P (2009) terdapat lima dimensi

antaralain :

1. Kesadaran diri atau pengendalian diri. Pada dasarnya dimensi ini untuk

mengetahui kondisi diri sendiri, kesukaan, siumber daya dan institusi, seprti :

kesadaran emosi, dan penilaian diri secara teliti.

2. Pengsturan diri atau pengendalian diri memberi tekanan pada mengelola londisi,

impuls, dan sumber daya diri sendiri, seperti : kendali diri, sifat dapat dipercaya,

kewaspadaan, adaptibilitas, dan motivasi.

3. Motivasi yaitu kecenderungan emosi yang mengantar atau memudahkan

peralihan sasaran, seperti : komitmen, inisiatif, dan optimisme.

4. Empati merupakan kesadaran terhadap perasaan, kebutuhan dan kepentingan

orang lain seperti : memahami orang lain, orientasi pelayanan, dan mengatasi

keragaman dan kesadaran politisi.

5. Keterampilan sosial, yaitu keterampilan dalam menggunggah tanggapan yang

dikehendaki pada orang lain, seperti : pengaruh, komunikasi, pemimpinan,

kasalisator perubahan, manajemen konflik, pengikat jaringan, kalaboroasi dan

kooporasi serta kemampuan tim.

Pengertian Kecerdaan Sosial

Buzam dalam dwijayanti (2009), menyebutkan kecerdasan sosial adalah

ukuran kemampuan diri dalam pergaulan di masyarakat, dasn kemampuan

berintersaksi sosial dengan orang disekitar.

Menururt Geloman dalam Dwijayanti (2009), komponen kecerdasan sosial

atau unsur-unsur kecerdasan sosial terdapat dua dimensi yaitu :

1. kecerdasan sosial, pada dasarnya dimensi ini untuk mengetahui perasaan

diri sendiri, tentang orang lain, seperti empati dasar, penyelarasan,

ketetapan empatik, dan pengertian sosial.

2. Fasilitas sosial semata-mata dengan merasakan bagaimana orang lain

merasakan atau mengetahui apa yang mereka pilirkan tidak menjamin

interaksi yang kaya, seperti sinkronisasi, prestasi diri, oengaruh, dan

kepedulian.

Buzam dalam Dwijayanti (2009), menyebutkan kecerdasan sosial

adalah ukuran kemampuan diri dalam pergaulan masyarakat, dan kemampuan

berinteraksi sosial dengan orang disekitarnya. Seseorang yang kecerdasan

sosialnya tinggi akan merasa nyaman walau pun berada diantara orang-orang

yang berlainan, baik dalam usia, kebudayaan, atau pun tingkat sosial. Seorang

mahasiswa yang memiliki kecerdasan sosial yang baik akan mampu bergaul

dan berinteraksi dengan masyarakat dengan baik. Maka mahasiswa tersebut

dapat saling memberi motivasi kepada satu sama lain, misalnya dalam hal

memahami pelajaran, semakin tinggi motivasi dari lingkungan diharapkan

akan semakin tinggi pula pemahaman mahasiswa tersebut.

Page 6: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

4

Pengertian Stres

Pengertian umum mengenai konsep stres banyak digunakan untuk

suatu pilihan srategik dalam mencapai tujuan individual seseorang Terjadinya proses

stres didahului oleh adanya sumber stres (stresor) yaitu setiap keadaan yang

dirasakan orang mengancam dan membahayakan dirinya. Istilah stres atau

ketegangan memiliki konotasi yang beragam. Bagi sementara orang, stres dapat

menggambarkan keadaan psikhis yang telah mengalami berbagai tekanan yang

melampaui batas ketahanannya. Sementara orang lain mengatakan stres bersifat

subyektif hanya berhubungan dengan kondsi-kondisi psikologis dan emosi seseorang.

Ada pula yang menganggap stres dan ketegangan merupakan faktor sebab akibat.

Rismayana (2012), Menguji Pengaruh perilaku belajar, kecerdasan emosional

kecerdasan spiritual terhadap stress kuliah. Sampel pada penelitian ini adalah

mahasiswa universitas Hasanuddin danUniversitas Negri Makassar Akuntansi.

Perilaku belajar menunjukkan hasil sebaliknya yaitu tidak ada pengaruh antara

perilaku belajar dan stres kuliah mahasiswa akuntansi.Dari uraian diatas maka

hipotesis dinyatakan sebagai berikut:

H1 : Diduga perilaku belajar berpengaruh signifikan terhadap stress kuliah prodi

Akuntansi UMRAH .

H2 : Diduga kecerdasan emosional berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah prodi

Akuntansi UMRAH.

H3 : Diduga kecerdasan sosial berpengaruh signifikan terhadap stres kuliah prodi

Akuntansi UMRAH.

H4 : Diduga pengaruh signifikan perilaku belajar, kecerdasan emosional, dan

kecerdasan sosial terhadap stress kuliah prodi Akuntansi UMRAH

METODE PENELITIAN

1.1. Objek dan Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH)

ditanjungpinang yang berada disenggarang jalan politehnik. Ada pun yang

menjadi objek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akuntansi Universitas

Maritim Raja Ali Haji (UMRAH).

1.2. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hal ini dikarenakan

penelitian kuantitatif lebih berdasarkan pada data yang dapat dihitung untuk

menghasilkan penaksiran kuantitatif yang kokoh. Data yang diperoleh berhubungan

dengan angka yang menggunakan teknik analisis statistik untuk menganalisis data.

Page 7: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

5

1.3. Operasional Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah seseuatu hal yang berbentuk apa saja yang

ditetapkan oleh peniliti untuk dipelajari sehingga menghasilkan informasi tentang hal

tersebut dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono dalam Analisa,2011).

Berdasarkan landasan teori dan hipotesis yang diajukan maka variabel-variabel dalam

penelitian ini adalah :

a. Variabel Dependen ( Variabel Terikat)

Variabel Dependen atau variaber (terikat) adalah stress kuliah mahasiswa

akuntansi (Y) yang diukur dengan menggunakan skala likert dengan katagori sebagai

berikut :

1. Nilai A = 5

2. Nilai B = 4

3. Nilai C = 3

4. Nilai D = 2

5. Nilai E = 1

b. Variabel Independen (Variabel Bebas)

Yang mrenjadi variabel independen pada penelitian ini adalah Perilaku

Belajar, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Sosial.

Metode Pentuan Populasi dan Sampel

Populasi

Menurut Nazir dalam Purwanto (2011:42) keterangan populasi dapat

dilakukan dengan dua cara (1) sensus (complate enumeration) bila tiap unit populasi

dihitung atau (2) survey (sampel enumeration) bila perhitungan dilakukan hanya pada

bagian populasi. Penghematan pengumpulan data dengan pertimbangan yang secara

metodologis bertanggungjawab dilakukan dengan atas seluruh populasi tetapi atas

sampel-bagian dari populasi yang mewakili populasi karena keduannya memiliki

kesamaan karakteristik.

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek

yang mempunyai kulitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2008). Yang

menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2012

Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji

yang berstatus sebagai mahasiswa aktif. Berdasarkan data yang diperoleh dari

pihak fakultas, jumlah populasi mahasiswa Akuntansi angkatan 2012 di

Universitas Maritim Raja Ali Haji adalah sebanyak 168 orang.

Page 8: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

6

Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi

angkatan 2012 yang duduk di semester 8 angkatan 2012 jurusan Akuntansi UMRAH

adalah :

1. Karena mahasiswa semester 8 merupakan mahasiswa akhir, dimana

penulis berasumsi bahwa mereka telah memiliki rencana atau pemikiran

mengenai alternatif apa yang akan mereka tempuh setelah kelulusan

2. Diharapkan memiliki pengetahuan yang memadai tentang jawaban

dengan rencana mereka.

RumusSlovin :

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

e = Persen Kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang

masih dapat ditolerir atau diinginkan. Penulis menggunakan 10 %Semsester 8

UMRAH :

n = 168

168(0.1)2+1

n = 168

2.68

n = 62.69

n = 74

Total responden 74 responden

Pengambilan sampel dilakukan penulis dengan teknik judgment sampling,

yaitu mengambil sampel berdasarkan penilaian terhadap karakteristik sampel yang

sesuai dengan tujuan penelitian (Purwanto, 2009). Adapun kriterianya adalah :

1. Masih aktif menjadi mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas Ekonomi

Maritim Raja Ali Haji

2. Mahasiswa dan mahasiswi yang masih aktif dikampus. Hal ini memudahkan

peneliti pada saat pengambilan sampel yaitu melalui pembagian kuesioner

kepada setiap responden.

3. Mahasiswa dan mahasiswi akuntansi yang telah menempuh mata kuliah

Auditing I dan Auditing II. Alasannya karena pada tingkat tersebut mahasiswa

telah mengalami stress dalam belajar. Adapun alasan penulis tidak mengambil

mahasiswa semester (6) dan semester (10) meskipun mahasiswa tersebut sudah

termasuk kedalam katagori semester akhir karena semester tersebut tidak

termasuk kriteria sudah yang telah ditentukan.

Page 9: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

7

Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

1. Kuesioner

Kuesioner adalah pertanyaan tertulis yang telah dirumuskan sebelumnya yang

akan responden jawab, biasanya dalam alternative yang didefinisikan dengan jelas

(Sekaran 2006). Kuesioner yang diberikan dalam penelitian ini berupa pertnayaan

tertutup (closed question). Yaitu kosioner yang meminta responden untuk

membuat pilihan diantara rangkaian alternative yang diberikan oleh peneliti.

Skala yang digunakan adalah skala Likert yaitu skala yang berisikan lima tingkat

preferensi jawaban dengan pilihan sebagai berikut:

Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju

1 2 3 4 5

2. Tinjauan Kepustakaan (Library Research)

Metode ini dilakukan dengan mempelajari teori-teori dan konsep-konsep yang

sehubungan dengan masalah yang diteliti penulis pada buku-buku, makalah, dan

jurnal juga guna memperoleh landasan teori yang memadai untuk melakukan

pembahasan. Library reseach merupakan dokumentasi dari tinjauan menyeluruh

terhadap karya publikasi dan nonpublikasi dari sumber skunder dalam bidang minat

khusus bagi peneliti (Sekaran,2006).

3. Mengakses Website dan Situs-situs

Metode ini untuk mencari website maupun situs-situs yang menyediakan

informasi sehubungan dengan masalah dalam penelitian.

Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel

Agar konsep yang digunakan dapat diukur swcara empiris dan untuk

menghindari penafsiran yang berbeda, maka konsep tersebut harus diberi definisi.

Definisi operasional menurut indriantoro merupakan penetuan gagasan

sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Setiap dari pernyataan dari variabel

yang diteliti menggunakan skala yang dikenal dengan Skala Likert. Skala Likert tidak

hanya mengkatagorikan variabel kedalam kelompok, tetapi juga melakukan rangking

terhadap kategori. Skala ini umumnya menggunkan lima tingkatan (Ghozali,2006).

Alternatif jawaban pada pernyataan adalah sebagai berikut :

1. Jawaban sangat setuju diberi nilai 5

2. Jawaban Setuju diberi nilai 4

3. Jawaban Ragu-ragu diberi nilai 3

4. Jawaban Tidak Setuju diberi nilai 2

5. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1

Page 10: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

8

Metode Analisis

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Karena

terdapat tiga variabel independen. Hal ini digunakan untuk mengetahui pengaruh

serta adanya hubungan antara kejadian yang satu dengan kejadian yang lainnya.

Dalam pengelolaan data, proses perhitungan regresi menggunakan bantuan SPSS 21.

Persamaan yang diperoleh dalam analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

Diminta

Y1 : stress kuliah

β1,β2,β3 :Koefisien Regresi

X1: Perilaku belajar

X2: kecerdasan emosional

X3 : Kecerdasan sosial

e : Standar Eror (Faktor penganggu)

Uji Reabilitas dan Validitas

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Validitas

juga mengukur apakah pertanyaan dalam kuesioner yang sudah kita buat betul-betul

dapat mengukur apa yang hendak kita ukur. Pengujian validitas dipergunakan dengan

membandingkan nilai probabilitas hasil penelitian dengan batas signifikan yaitu 5%.

Uji validitas yang akan digunakan penulis untuk mengukur validitas dengan

melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau

variabel. Untuk melihat kevalidan suatu pertanyaan dapat dilihat Cronbach Alpha

pada kolom Correlated Item- Total Correlation. Dengan perhitungan r tabel. Jika r

hitung > r tabel maka butir pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan

valid(Ghozali, 2006:45). Menggunakan Produk momen dengan rumus:

r-tabel = n=2

= 74-2

= 72 (0.2287)

Y1=a+β1X1+β2X2+β3X3+e

Page 11: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

9

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Unit Analisis atau Observasi

Tabel 4.3

Pengujian Validitas variabel Perilaku Belajar X1

Variabel Item r hitung Syarat r

tabel

Keterangan

Perelaku belajar X1 1 0,48609 >0,228 Valid

2 0,489 >0,228 Valid

3 0,678 >0,228 Valid

4 0,748 >0,228 Valid

5 0,882 >0,228 Valid

6 0,882 >0,228 Valid

Pengujian Validitas Variabel Kecerdasan Emosional

Varibel Item r hitung R table Keterangan

Kecerdasan Emosional X2 1 0,698 >0,228

Valid

2 0,622 >0,228 Valid

3 0,642 >0,228 Valid

4 0,432 >0,228 Valid

5 0,369 >0,228 Valid

6 0,537 >0,228 Valid

Pengujian validitas variabel Kecerdasan sosial X3

Varibel Item r hitung Syarat r

tabel

Keterangan

Kecerdasan sosial

(X3)

1 0,293 >0,228 Valid

2 0,370 >0,228 Valid

3 0,749 >0,228 Valid

4 0,603 >0,228 Valid

5 0,749 >0,228 Valid

6 0,678 >0,228 Valid

Page 12: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

10

Pengujian validitas variabel Stres Kuliah Y

Variabel Item r hitung Syarat r tabel Keterangan

Stress Kuliah

(Y)

1 0,335 >0,228 Valid

2 0,480 >0,228 Valid

3 0,609 >0,228 Valid

4 0,593 >0,228 Valid

5 0,680 >0,228 Valid

6 0.585 >0,228 Valid

Hasil Uji Normlaitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 74

Normal Parametersa,b

Mean .0000000

Std.

Deviation

2.06427314

Most Extreme

Differences

Absolute .091

Positive .061

Negative -.091

Kolmogorov-Smirnov Z .784

Asymp. Sig. (2-tailed) .570

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant

)

8.868 5.141 1.725 .089

x1 -.029 .089 -.037 -.327 .745 .918 1.08

9

x2 .272 .118 .256 2.301 .024 .946 1.05

7

x3 .338 .112 .330 3.004 .004 .968 1.03

3

Page 13: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

11

Berdasarkan Tabel 4.6 pengujian pada variabel terikat (Y), jika r hitung > r

tabel dapat disimpulkan bahwa semua pertanyaan valid, maka layak untuk digunakan

sebagai instrument penelitian.

4.2.1. Uji Reliabilitas

Suatu koesioner dikatakan reabel (handal) jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Instrumen yang

reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya, suatu variabel dikatakan

reliabel jika nilai alpha Cronbach adalah lebih besar dari 0,6 hasil uji reliabilitas

dapat dilihat pada tabel berikut :

Sumber : Output pengolahan data SPSS.V.21.(2016)

a. Dependent Variable: y

Variabel Cronbach’s alpha Keterangan

Perilaku belajar (X1) 0,733 Reliabel

Kecerdasan emosional (X2) 0,617 Reliabel

Kecerdasan sosial (X3) 0,684 Reliabel

Stres kuliah (Y) 0,617 Reliabel

Tabel 4.7

Pengujian Realibilitas Variabel Penelitian

Page 14: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

12

Hasil Uji Glesjer

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 8.868 5.141 1.725 .089

x1 -.029 .089 -.037 -.327 .745

x2 .272 .118 .256 2.301 .024

x3 .338 .112 .330 3.004 .004

a. Dependent Variable: y

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .564a .318 .288 2.108 2.088

Page 15: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

13

Hasil Uji Analisis Regresi Liniear Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) 3.803 3.837 .991 .325

SKOR_P -.070 .088 -.083 -.799 .427

SKOR_K

E

.686 .132 .529 5.206 .000

SKOR_K

C

.129 .103 .127 1.242 .218

Hasil uji T

Hasil Uji F

ANOVAa

Model Sum of

Squares

Df Mean

Square

F Sig.

1

Regression 119.597 3 39.866 5.213 .003b

Residual 535.281 70 7.647

Total 654.878 73

a. Dependent Variable: y

Hasil Uji Adjusted R2

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 .564a .318 .288 2.108 2.088

Kesimpulan

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolera

nce

VIF

1

(Constant) 3.803 3.837 .991 .325

SKOR_P -.070 .088 -.083 -.799 .427 .895 1.117

SKOR_KE .686 .132 .529 5.206 .000 .945 1.058

SKOR_KC .129 .103 .127 1.242 .218 .931 1.074

a. Dependent Variable: SKOR_S

Page 16: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

14

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab

sebelumnya,maka dapat diambil kesimpulannya sebagai berikut :

1. Hasil pengujian secara persial membuktikan bahwa Perilaku Belajar memiliki

pengaruh terhadap Stres kuliah

2. Secara parsial Kecerdasan Emosional berpengaruh signifikan terhadap Stres

Kuliah

3. Secara parsial Kecerdasan Sosial memiliki pengaruh signifikan terhadap Stres

kuliah

4. Secara Simultan Perilaku Belajar, Kecerdasan Emosional, Kecerdasan Sosial

memiliki pengaruh terhadap Stres Kuliah.

5. Berdasarkan nilai Adjusted R2

dari hasil analisis dengan SPSS 21 sebesar

0,288. Dengan demikian besar pengaruh yang diberikan oleh variabel Perilaku

Belajar, Kecerdasan Emosional, dan Kecerdasan Sosial terhadap Stres Kuliah

adalah sebesar 28,8 sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak

diteliti dalam penelitian ini.

Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan, maka saran yang dapat

peneliti berikan adalah sebagai berikut :

1. Bagi fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang agar

lebih meningkatkan dan mengembangkan kurikulum jurusan akuntansi dalam

menunjang pengetahuan dan kemampuan mahasiswa.

2. Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya melakukan pengembangan dengan

menaambah kan variabel lain, menanbahkan jumlah responden agar

mendapatkan hasil yang lebih baik dan menambah kan jumlah pernyataan

kuesioner untuk mempermudah apabila terjadi masalah dalam melakukan uji

kuesioner sehingga dapat dilakukan penyelesaian.

Kelemahan penelitian

Penelitian ini hanya melakukan survei melalui kuesioner tanpa dilengkapi

dengan metode pengumpulan data lainnya untuk keakuratan data yang diteliti seperti

wawancara. Peneliti memberikan saran agar metode pengumpulan dats selanjutnya

dapat dilengkapi dengan metode lainnya seperti wawancara agar data yang

dikumpulkan lebih akurat.

Page 17: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

15

DAFTAR PUSTAKA

Arsawan, Edi Wayan. 2013. Pengaruh perilaku Belajar dan Kecerdasan Emosional

Terhadap Stres Kuliah. Universitas Poli Teknik Bali.

Ghozali , imam, 2007. Aplikasi analisis multivariate dengan program SPSS.

Semarang. Badan penerbit universitas Diponegoro

Hery. 2008. Pengantar Akuntansi 1. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Jakarta.

Hanifah dan Syukriy, Abdullah. 2001. Pengaruh Perilaku Belajar terhadap Prestasi

Akademik Mahasiswa Akuntansi. Media Riset Akuntansi, Auditing, dan

Informasi. Volum,1, No. 3, 63-86.

Indriaty, N.2013. pengaruh Persepsi mahasiswa tentang metode Mengajar,

kemandirian dan Lingkungan Belajar terhadap prestasi Masiswa jurusan

Akuntansi Angkatan 2010 Universitas Maritim Raja Ali Haji. Jurnal

Akuntnasi.

Lesmana,F.B. Pengaruh Kecerdasan Emosional, Kepercayaan Diri Terhadap

Pemahaman Akuntansi. Fakultas Ekonomi Universitas Jember.

Mardahlena. 2007. Pengaruh kecerdasan emosional (pengendalian diri, motivasi,

empati, dan keterampilan sosial ). Skripsi. Universitas Budi luhur. Jakarta

Marita, dkk. 2008. Kajian empiris atas perilaku belajar dan kecerdasan emosional

dalam mempengaruhi stres kuliah mahasiswa akuntansi. Simposium

akuntansi nasional X1pontianak.

Nugraha,A,P.2013 Pengaruh Perilaku Belajar terhadap tingkat pemahaman

Akuntansi.Universitas Jamber. Skripsi Akuntansi Jamber

Rachmi , filia, 2010. Pengaruh kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual, dan

perilaku belajar terhadap tingkat pemahaman akuntansi. Skipsi fakultas

ekonomi. Universitas Diponegoro semarang.

Saryanti, Endang. 2010. Kajian Empiris Atas Perilaku Belajar, Efikasi Diri dan

Kecerdasan Emosional yang Beroengaruh pada Stres Kuliah pada

Page 18: PENGARUH PERILAKU BELAJAR, KECERDASAN …jurnal.umrah.ac.id/wp-content/uploads/gravity_forms/1-ec61c9cb232a... · analisis data menggunakan ... Kemudian difinisi tersebut dirinci

16

Mahasiswa Akuntansi Perguruan Tinggi di Surakarta. Jurnal Akuntansi.

Surakarta: STIE AUB Surakarta.

Wirartha, I Mide. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. C.V. Andi Offset.

Bandung.

WWW.Google. Com.