pengaruh penyajian laporan keuangan daerah

10
1 PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAHAN KOTA MEDAN Atika Rizki dan M Zainul B Torong ABSTRACT This reserach aim is to analyze how are the effects of regional financial statements display and regional financial statements accesibility to financial statement transparency at Medan Government’s Offices. This is a causal associative research with multiple regression analysis method used. Total number of samples of this research are 47 people, which their data collection are taken using questionnaires. Research shows that simultaneously display and acessibility of regional financial statement are affecting positively and significantly to financial statement transparency. Partially, only accesibility that affecting positively and significantly, however, display show positive but not significant effect to financial statement transparency. Keywords: transparency, display, accessibility PENDAHULUAN Pada era reformasi dan desentralisasi sekarang ini, good governance, khususnya transparansi dan akuntabilitas keuangan pemerintahan baik pusat maupun daerah telah menjadi isu sentral yang menjadi sorotan dari berbagai pihak. Kebebasan politik telah mendorong media massa dengan bebas membeberkan berbagai kasus dan peristiwa yang menyangkut keuangan pemerintah yang sebelumnya hampir tidak tersentuh oleh mata dan telinga publik. Perhatian terhadap isu transparansi pengelolaan keuangan yang berujung pada tingkat akuntabilitas pemerintah semakin meningkat seiring dengan peningkatan sistem teknologi, informasi dan keterbukaan publik dekade terakhir ini. Transparansi menjadi salah satu asas umum pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan PP 58 / 2005, sekaligus dapat menjadi kunci penyelenggaraan asas-asas lainnya. Pengertian lebih jauh tentang transparansi itu sendiri, terdapat dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Permendagri 13 / 2006) tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Transparansi diartikan sebagai prinsip keterbukaan yang memungkinkan

Upload: achmad-a-trisatya

Post on 16-Aug-2015

220 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Journal

TRANSCRIPT

! PENGARUH PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN DAERAH DAN AKSESIBILITAS LAPORAN KEUANGAN DAERAH TERHADAP TRANSPARANSI PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAHAN KOTA MEDAN Atika Rizki dan M Zainul B Torong ABSTRACT This reserach aim is to analyze how are the effects of regional financial statements display and regionalfinancialstatementsaccesibilitytofinancialstatementtransparencyatMedan GovernmentsOffices.Thisisacausalassociativeresearchwithmultipleregressionanalysis method used. Total number of samples of this research are 47 people, which their data collection aretakenusingquestionnaires.Researchshowsthatsimultaneouslydisplayandacessibilityof regionalfinancialstatementareaffectingpositivelyandsignificantlytofinancialstatement transparency.Partially,onlyaccesibilitythataffectingpositivelyandsignificantly,however, display show positive but not significant effect to financial statement transparency. Keywords: transparency, display, accessibility PENDAHULUAN Pada era reformasi dan desentralisasi sekarangini,goodgovernance,khususnya transparansidanakuntabilitaskeuangan pemerintahanbaikpusatmaupundaerah telahmenjadiisusentralyangmenjadi sorotandariberbagaipihak.Kebebasan politiktelahmendorongmediamassa denganbebasmembeberkanberbagaikasus danperistiwayangmenyangkutkeuangan pemerintahyangsebelumnyahampirtidak tersentuholehmatadantelingapublik. Perhatianterhadapisutransparansi pengelolaankeuanganyangberujungpada tingkatakuntabilitaspemerintahsemakin meningkatseiringdenganpeningkatan sistem teknologi, informasi dan keterbukaan publik dekade terakhir ini.Transparansi menjadi salah satu asas umumpengelolaankeuangandaerahsesuai denganPP58/2005,sekaligusdapat menjadikuncipenyelenggaraanasas-asas lainnya. Pengertianlebihjauhtentang transparansiitusendiri,terdapatdalam PeraturanMenteriDalamNegeriNomor13 Tahun2006(Permendagri13/2006) tentangPedomanPengelolaanKeuangan Daerah. Transparansidiartikansebagai prinsipketerbukaanyangmemungkinkan # masyarakatuntukmengetahuidan mendapatkan akses informasi seluas-luasnya tentangkeuangandaerah.Salahsatubentuk tanggungjawabpengembangankeuangan daerahdapatdiwujudkandengan menyediakaninformasikeuanganyang komprehensifkepadamasyarakatluas.PP No.56/2005tentangSistemInformasi KeuanganDaerah,sebagaimanatelah diubahdenganPPNo.65/2010tentang PerubahanAtasPPNo.56/2005tentang SistemInformasiKeuanganDaerah,telah menetapkanbahwadaerahmenyampaikan informasiyangberkaitandengankeuangan daerahkepadapemerintah,dalamhalini disampaikankepadaMenteriKeuangandan MenteriDalamNegeri.Dengankemajuan teknologidaninformasi(information technology/IT)yangdemikianpesatserta potensi pemanfaatan secara luas, hal tersebut membukapeluangbagiberbagaipihak untukmengakses,mengelola,dan mendayagunakan informasi secara cepat dan akuratuntuklebihmendorongterwujudnya pemerintahanyangbersih,transparan,dan tetapmampumenjawabtuntutanperubahan secara efektif.Namun,salahsatukelemahandalam LaporanKeuanganPemerintahDaerah (LKPD)terletakpadaketidakmampuan menyajikandatayangkonsistendan terintegrasimulaidaridataaset,anggaran, gaji,sertaprosespenatausahaan,sehingga menimbulkanbanyakketidakakuratandata dalamprosesakuntansiyangmenghasilkan LKPDbaikneraca,LaporanRealisasi Anggaran(LRA),ArusKas,laporan operasional,laporansaldoanggaranlebih, maupunCatatanatasLaporanKeuangan (CaLK).Kelemahanlainpadapengelolaan keuangandaerahadalahtidaktersedianya unitarsipdatapengelolaankeuanganyang baiksehinggabanyakdatapentingyang hilang.Disampingitu,saatinilaporan keuangancenderungmasihdianggap sebagai dokumen rahasia sehingga publikasi atas laporan keuangan melalui internet, surat kabaratauaksespubliklainnyayang menjadisaranapublikuntukmenilai transparansipemerintah,belummenjadihal yang umum untuk dilaksanakan.Penelitian mengenai transparansi dan akuntabilitaspengelolaankeuangandaerah yangdipengaruhiolehpenyajianlaporan keuangandaerahpernahdilakukanoleh penelititerdahuluHanim(2009).Hasil penelitianmenyatakanbahwaadapengaruh positifantarapenyajianlaporankeuangan daerahterhadaptransparansidan akuntabilitaspengelolaankeuangandaerah. Hasilyangsamajugadiperolehdari penelitianyangdilakukanolehMarjuki $ (2011)padapemkabSamosirdengan penambahanvariabelaksesibilitaslaporan keuangandaerahdimanaadapengaruh positifbaik secara parsial maupun simultan antarapenyajianlaporankeuangandaerah danaksesibilitaslaporankeuangandaerah terhadaptransparansidanakuntabilitas laporan keuangan daerah.Berdasarkanuraianlatarbelakangdi atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitiandenganperumusanmasalah Apakahpenyajianlaporankeuangandaerah danaksesibilitaslaporankeuangandaerah secarasimultanberpengaruhterhadap transparansi pengelolaan keuangan daerah? TINJAUAN PUSTAKA PengertianLaporan Keuangan Daerah BerdasarkanPernyataanStandarAkuntansi Pemerintahan(PSAP)berbasisakrualNo.1, paragraph9,(PPNo.71tahun2010) disebutkan bahwa : Laporankeuanganmerupakanlaporanyang terstrukturmengenaiposisikeuangandan transaksi-transaksiyangdilakukanoleh suatuentitaspelaporan.Tujuanumum laporankeuanganadalahmenyajikan informasimengenaiposisikeuangan, realisasianggaran,saldoanggaranlebih, aruskas,hasiloperasi,danperubahan ekuitassuatuentitaspelaporanyang bermanfaatbagiparapenggunadalam membuatdanmengevaluasikeputusan mengenaialokasisumberdaya.Secara spesifik,tujuanpelaporankeuangan pemerintahadalahuntukmenyajikan informasiyangbergunauntukpengambilan keputusandanuntukmenunjukkan akuntabilitasentitaspelaporanatassumber daya yang dipercayakan kepadanya, Aksesibilitas Laporan Keuangan BerdasarkanUndang-UndangNo.33 tahun 2004, tentang Perimbangan Keuangan antaraPemerintahPusatdenganPemerintah Daerah,pasal103dinyatakanbahwa informasiyangdimuatdalamSistem InformasiKeuanganDaerah(SIKD)adalah dataterbukayangdapatdiketahui,diakses, dandiperoleholehmasyarakat.Halini menunjukkanbahwapemerintahdaerah harusmembukaakseskepadastakeholder secaraluasataslaporankeuanganyang dihasilkannyamelaluipublikasimediasurat kabar, internet dan media lainnya. TransparansiPengelolaanKeuangan Daerah Transparansipublikmensyaratkan bahwasetiappejabatpublikberkewajiban membukaruangpartisipasikepada masyarakatdalamprosespembuatan kebijakanpublikdenganmembukaakses danmemberikaninformasiyangbenar, % jujur,dantidakdiskriminatif,baikdiminta maupuntidakdimintaolehmasyarakat (Pandji, 2008 : 56).Transparansi dibangun atas dasar kebebasan memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.Artinya,informasiyang berkaitandengankepentinganpubliksecara langsungdapatdiperoleholehmerekayang membutuhkan (Mardiasmo, 2000).Kerangka Konseptual Berdasarkankonsepteoridiatas makadapatdigambarkankerangka konseptualdaripenelitian,yaitusebagai berikut : Hipotesis PenelitianBerdasarkantinjauanpustakadan kerangkakonseptualyangdiuraikan sebelumnyadapatdirumuskanhipotesis penelitianberikut:Penyajianlaporan keuangandaerahdanAksesibilitaslaporan keuangan daerah secara parsial dan simultan berpengaruhterhadaptransparansi pengelolaan keuangan daerah. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitianinimenggunakandesain asosiatifkausal.DesainKausalberguna untukmengukurhubungan-hubunganantar variabelrisetataubergunauntuk menganalisisbagaimanasuatuvariabel mempengaruhi variabel lain. Populasi dan sampel penelitian Populasidalampenelitianiniadalah perusahaanPenelitianinimenggunakan instansiyaituSatuanKerjaPerangkat Daerah(SKPD)sebagaiunitanalisis. Jumlah SKPD yang menjadi populasi adalah sebanyak41SKPDdiPemerintahanKota Medan. Pengambilan sampel pada penelitian iniadalahdenganmenggunakanteknik stratified random sampling. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan yaitumetodeanalisisstatistikyang menggunakan regresi linear berganda dan di ujimenggunakansoftwareSPSS20.Data penelitiandikumpulkankemudiandiolah dandianalisisuntukmemperolehjawaban daripermasalahanyangtimbuldidalam penelitian ini. Model regresi linear berganda yang digunakan adalah sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + e & Uji Hipotesis Uji Signifikansi Simultan (F-test) PengujianHipotesisDistribusiF padamodelregresilinearberganda dilakukanuntukmengetahuipengaruh variabelbebassecarabersama-sama terhadap variabel terikat.Uji Signifikansi Parsial (t-test) Ujitpadadasarnyamenunjukkan seberapajauhpengaruhsatuvariabelbebas secaraindividualdalammenerangkan variasivariabelterikat.Tujuandariujit adalahuntukmengujikoefisienregresi secara individual. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Tabel 4.2 Karakteristik Responden KarakteristikFrekuensi (Orang) % Jenis Kelamin Laki-laki3574.5 Perempuan1225.5 Usia31-40 Tahun1123.4 41-50 Tahun1634.0 >50 Tahun2042.6 Pendidikan TerakhirSLTA24.3 S13574.5 S21021.3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N47 Normal Parametersa,bMean0E-7 Std. Deviation1.43134668 Most Extreme DifferencesAbsolute.104 Positive.087 Negative-.104 Kolmogorov-Smirnov Z.713 Asymp. Sig. (2-tailed).690 Uji Heteroskedastisitas ' Uji Glejser Coefficientsa ModelUnstandardized Coefficients Standardized Coefficients tSig. BStd. ErrorBeta 1(Constant)1.0501.556.675.503 PENYAJIAN-.015.049-.048-.315.754 AKSESIBILITAS.053.046.1761.149.257 Uji Multikolinearitas Coefficientsa ModelCollinearity Statistics Collinearity Statistics ToleranceVIF 1(Constant) PENYAJIAN.9281.077 AKSESIBILITAS.9281.077 Model Regresi Berganda Transparansi=11.755+0.139 Penyajian + 0.266 Aksesibilitas + e Uji Koefisien Determinasi (R2) Model Summaryb ModelRR SquareAdjusted R Square Std. Error of the Estimate 1.466a.217.1821.46361 a. Predictors: (Constant), AKSESIBILITAS, PENYAJIAN b. Dependent Variable: TRANSPARANSI Uji Signifikansi Parsial (t-test) Coefficientsa ModelUnstandardized Coefficients Standardized Coefficients tSig. BStd. Error Beta 1(Constant)11.7752.6214.493.000 PENYAJIAN.139.082.2351.697.097 AKSESBILITAS.266.078.4703.399.001 Uji Signifikansi Simultan (F-test) ANOVAa ModelSum of Squares dfMean SquareFSig. 1Regression26.171213.0866.109.005b Residual94.255442.142 Total120.42646 Pembahasan Berdasarkanhasilpenelitianyang telahdijelaskansebelumnyadiketahui bahwasecarasimultanpenyajianlaporan keuangandaerahdanaksesibilitaslaporan keuangandaerahberpengaruhsecarapositif dansignifikanterhadaptransparansi pengelolaankeuangandaerahpada PemerintahankotaMedan.Secaraparsial, variabelaksesbilitasmerupakanvariabel yangdominandanberpengaruhpositifdan signifikan terhadap transparansi pengelolaan keuangandaerah.Berdasarkanhasil pengujiankoefisiendeterminandiketahui bahwavariabelpenyajiandanaksesibilitas laporankeuangandaerahmenjelaskan 21.7%daritransparansipengelolaan keuangandaerah,sedangkan78.3%sisanya ( dijelaskanolehvariabellainyangtidak ditelitipadapenelitianini.Berdasarkanhasil penelitiandiperolehkoefisienvariabel profitabilitasyangdiproksikankedalam ROEadalahsebesar3.307dansignifikansi sebesar0.003lebihkecildari0.05yang berartiterdapatpengaruhpositifdan signifikanvariabelROEterhadapEPS perusahaanpertambanganyangterdaftardi Bursa Efek Indonesia (BEI). KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkanhasilanalisisyangdilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.Secarasimultan,penyajianlaporan keuangandaerahdanaksesibilitaslaporan keuangandaerahberpengaruhsecarapositif dansignifikanterhadaptransparansi pengelolaankeuangandaerahpada Pemerintahan Kota Medan. 2.Secaraparsial,hanyaaksesibilitas yangberpengaruhsecarapositifdan signifikan terhadap transparansi pengelolaan keuangandaerahpadaPemerintahanKota Medan. 3.Penyajianlaporankeuangandaerah berpengaruhpositifnamuntidaksignifikan terhadaptransparansipengelolaankeuangan daerah pada Pemerintahan Kota Medan. 4.Berdasarkan nilai R Square diperoleh angkasebesar0.217yangberartibahwa 21.7%transparansidipengaruhioleh penyajiandanaksesibilitas,sedangkan 78.3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Saran Berdasarkankesimpulanyang diambil,makasaranyangdapatdiberikan adalah: 1.PemerintahankotaMedansebaiknya memperbaikidanmeningkatkanaspek-aspek mengenai penyajian laporan keuangan daerah,sepertipenyajianlaporanyang lengkap,tepatwaktu,mudahdipahami,dan lainsebagainyagunameningkatkan kepercayaanmasyarakatyangberwujud terhadappeningkatantranspransi pengelolaan keuangan daerah. 2.PemerintahankotaMedansebaiknya menambahkanfitur-fiturdanmediamassa gunamemudahkanmasyarakatuntuk mengakseslaporankeuangandaerah. Aksesibilitaslaporankeuanganyangbaik dantersediamelaluiberbagaimediaakan meningkatkantransparansilaporan keuangan daerah. 3.Diharapkankepadapeneliti selanjutnyaagardapatlebih menyempurnakanpenelitianinidengan ) menggunakanvariabel-variabellainyang lebih lengkap dan beragam. DAFTAR PUSTAKA Ancok,D,1998.TeknikPenyusunanSkala Pengukur.GajahMadaUniversity Press, Yogyakarta. ErlinadanRasdianto,2013.Akuntansi KeuanganDaerahBerbasisAkrual. Penerbit Brama Ardian, Medan. FakultasEkonomiUniversitasSumatera Utara,JurusanAkuntansi,2014. BukuPedomanPenulisanSkripsi danUjianKomprehensifProgram Strata Satu (S1), Medan. Ghozali,Imam,2009.AplikasiAnalisis MultivariatedenganProgramSPSS, edisi4,cetakankeempat.Badan Penerbit UNDIP, Semarang Hanim,Sustika,2009.PengaruhPenyajian LaporanKeuanganDaerahTerhadap TransparansidanAkuntabilitas PengelolaanKeuanganDaerah(Studi KasusPadaPemerintahKotaLangsa), Skripsi,JurusanAkuntansiFakultas Ekonomi,UniversitasSumateraUtara, Medan. Kuncoro,Mudrajad,2003.MetodeRiset UntukBisnis:BagaimanaMeneliti danMenulisTesis?,Penerbit Erlangga, Jakarta. Lalolo, Loina Krina P,2003. Indikator Dan Alat UkurPrinsipAkuntabilitas, TransparansidanPartisipasi, SekretariatGoodGovernanceBadan PerencanaanPembangunanNasional, Jakarta. Mardiasmo,2002.Otonomidan ManajemenKeuangan Daera.Penerbit Andi, Yogyakarta. Mardiasmo,2004.AkuntansiSektorPublik. Penerbit Andi, Yogyakarta. Mardiasmo,2006.Perwujudan TransparansidanAkuntabilitas PublikMelaluiAkuntansiSektor Publik:SuatuSaranaGood Governance.JurnalAkuntansi Pemerintahan,volume2Nomor1, Universitas Gajah Mada, hal 1-17. Mulyana,Budi,2006.PengaruhPenyajian NeracaDaerahdanAksesibilitas LaporanKeuanganDaerahTerhadap TransparansidanAkuntabilitas PengelolaanKeuanganDaerah,Jurnal AkuntansiPemerintahan,volume2, Nomor1,UniversitasGajahMada,hal 56. RepublikIndonesia,PeraturanPemerintahNo.8 Tahun2006TentangPelaporan KeuangandanKinerjaInstansi Pemerintah. ,PeraturanPemerintahNo.24Tahun2005 TentangStandarAkuntansi Pemerintahan. ,PeraturanPemerintahNo.58Tahun2005 TentangPengelolaanKeuangan Daerah. ,PeraturanPemerintahNo.59Tahun2007 TentangPerubahanAtasPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006TentangPedomanPengelolaan Keuangan Daerah. ,PeraturanPemerintahNo.71Tahun2010 TentangStandarAkuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual. ,PeraturanMenteriDalamNegeriNo.13Tahun 2006TentangPedomanPengelolaan Keuangan Daerah. ,PeraturanMenteriDalamNegeriNo.21Tahun 2011TentangPerubahanKeduaAtas * PeraturanMenteriDalamNegeriNo.13 Tahun2006TentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. ,Undang-UndangNo.32tahun2004 Tentang Pemerintahan Daerah. ,Undang-UndangNo.33tahun2004 TentangPerimbanganantara KeuanganPemerintahPusatdan Pemerintah Daerah. ,Undang-UndangNo.14tahun2008 TentangKeterbukaanInformasi Publik. Santosa,Pandji,2008.AdministrasiPublik TeoridanAplikasiGood Governance.PTRefikaAditama, Bandung. Saragih,JuliPanglina,2003.Desentralisasi FiskaldanKeuanganDaerahdalam Otonomi.PenerbitGhaliaIndonesia, Jakarta. Saufi,IqbalNasution,2010.Pengaruh PenyajianNeracaSKPDdan AksesibilitasLaporanKeuanganSKPD TerhadapTransparansidan AkuntabilitasPengelolaanKeuangan SKPDdiPemerintahanPropinsi SumateraUtara,Skripsi,Jurusan AkuntansiFakultasEkonomi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Soekarwo, 2005. Hukum Pengelolaan Keuangan DaerahBerdasarkanPrinsip-Prinsip GoodFinancialGovernance.Penerbit airlangga University Press, Surabaya. Soesastro,Hadi.dkk.2005.PemikiranDan PermasalahanEkonomiDiIndonesia DalamSetengahAbadTerakhir:Proses PemulihanEkonomi.PenerbitKanisius, Yogyakarta. Sugiono,2006.MetodePenelitianBisnis, Cetakankedelapan,CVAlfabet, Bandung. Umar,Husein,2003.MetodologiPenelitian UntukSkripsidanTesisBisnis.PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. !+