pengaruh penggunaan model as sure berbantu alat …

98
i PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ASSURE BERBANTU ALAT PERAGA DEKAK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI KPK DAN FPB SISWA KELAS IV MI NASHRUL FAJAR SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah Oleh : Mahtumatun Suhfah NIM: 1403096087 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2019

Upload: others

Post on 26-Oct-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

i

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL

ASSURE BERBANTU ALAT PERAGA

DEKAK TERHADAP PEMAHAMAN

KONSEP SISWA PADA MATERI KPK DAN

FPB SISWA KELAS IV MI NASHRUL

FAJAR SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah

Oleh :

Mahtumatun Suhfah

NIM: 1403096087

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2019

Page 2: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

ii

Page 3: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

iii

Page 4: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

iv

Page 5: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

v

Page 6: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

vi

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Penggunaan Model ASSURE Berbantu

Alat Peraga Dekak Terhadap Pemahaman Konsep

Siswa Pada Materi KPK DAN FPB Siswa Kelas IV

MI Nashrul Fajar Semarang Tahun Pelajaran

2018/1019.

Penulis : Mahtumatun Suhfah NIM : 1403096087

Skripsi ini membahas pengaruh penggunaan model ASSURE

berbantu alat peraga dekak terhadap pemahaman konsep siswa pada

materi KPK dan FPB di kelas IV MI Nashrul Fajar Semarang.

Kajiannya dilatarbelakangi oleh proses pembelajaran mata pelajaran

matematika yang masih berpusat pada guru dan pendekatan yang

dipakai masih tekstual. Tujuan penelitian ini adalah untuk

mengetahui apakah pengaruh penggunaan model ASSURE berbantu alat peraga dekak terhadap pemahaman konsep siswa pada materi

KPK dan FPB siswa kelas IV MI Nashrul Fajar Semarang.

Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan

pendekatan eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah siswa

kelas IV yang terdiri dari 104 populasi, kemudian diambil sampel

sebanyak 50 sampel yang di bagi 2 kelas, kelas IVA 25 siswa

sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional dan

IVB 25 siswa sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model

ASSURE berbantu alat peraga dekak.

Hasil perhitungan uji-t persamaan rata-rata dua kelas di

peroleh thitung = 0,02 sedangkan ttabel = 2,01. Karena thitung < ttabel,

Sedangkan Berdasarkan perhitunan hasil penelitian diperoleh thitung=

5,968 dan ttabel= 1,677. Untuk ttabel= 1,677 kriteria pengujian Ho

ditolak jika thitung > ttabel. Karena pada penelitian ini thitung > ttabel maka

Ho ditolak dan Ha diterima, artinya pemahaman konsep siswa pada

kelompok eksperimen lebih baik terhadap pemahaman konsep

kelompok kontrol. Sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima.

Page 7: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

vii

Kata Kunci : ASSURE MODEL, pemahaman konsep siswa materi

KPK dan FPB

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................... i PERNYATAAN KEASLIAN ...................................... i PENGESAHAN ........................................................... ii NOTA PEMBIMBING ................................................ iii ABSTRAK ................................................................... iv

KATA PENGANTAR ................................................. v DAFTAR ISI ................................................................ vi DAFTAR TABEL ........................................................ vii DAFTAR GAMBAR ................................................... viii DAFTAR LAMPIRAN ................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN .......................................... 1

A. Latar Belakang .................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................. 5 C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ........................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ................................... 8

A. Deskripsi Teori ................................................. 8 1. Model Pembelajaran ASSURE........................ 8

a. Pengertian Model Pembelajaran ............ ASSURE Komponen-komponen Model

Pembelajaraan ASSURE ....................... 8 b. Manfaat Model Pembelajaran ASSURE. 15 c. Alat Peraga Pengertian Alat Peraga ....... 16 d. Peranan Alat Peraga .............................. 17 e. Fungsi Alat Peraga ................................ 18 f. Syarat dan Kriteria Alat Peraga .............. 19

2. Alat Peraga Dekak ......................................... 19

a. Alat Peraga yang digunakan .................. 19 b. Pengertian Alat Peraga Dekak ............... 20 c. Tujuan Alat Peraga Dekak ..................... 21 d. Cara menggunakan alat peraga dekak .... 21

Page 8: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

viii

3. Pemahaman Konsep....................................... 22 a. Pengertian Pemahaman Konsep ............. 22 b. Indikator Pemahaman Konsep ............... 25

4. Materi KPK dan FPB ..................................... 26

B. Kajian Pustaka ................................................... 32 C. Rumusan Hipotesis ............................................ 36

BAB III METODE PENELITIAN ............................. 37 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ......................... 37 B. Tempat dan Waktu Penelitian............................. 39 C. Variabel dan Indikator ....................................... 39 D. Populasi dan Sampel Penelitian .......................... 41

E. Teknik Pengumpulan Data ................................. 43 F. Teknik Analisis Data.......................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 58 A. Data Hasil Penelitian.......................................... 58 B. Analisis Data Penelitian ..................................... 82 C. Pembahasan Hasil Penelitian .............................. 95 D. Keterbatasan Penelitian ...................................... 99

BAB V PENUTUP ..................................................... 100 A. Kesimpulan........................................................ 100 B. Saran ................................................................. 101 C. Kata Penutup ..................................................... 102

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 9: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Daya Pembeda

hal.49

Tabel 4.1 Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen

hal.75

Tabel 4.2 Data Nilai Posttest Kelas Eksperimen

hal.76

Tabel 4.3 Kriteria Interval IK

hal.78

Tabel 4.4 Hasil Analisis Instrumen Tes

hal.80

Tabel 4.5 Pengujian Hipotesis Pretest Kelas Kontrol

hal.82

Tabel 4.6 Pengujian Hipotesis Pretest Kelas Eks

hal.83

Tabel 4.7 Pengujian Normalitas Pretest kelas kontrol

hal.83

Tabel 4.8 Pengujian Normalitas Pretest Kelas Eks

hal.84

Tabel 4.9 Hasil Perhitungan 𝝌² Nilai Pretest

hal.84

Tabel 4.10 Nilai Variansi Pretest

hal.85

Tabel 4.11 Perhitungan Uji Kesamaan Rata-rata

hal.87

Tabel 4.12 Data Hasil Uji Kesamaan Rata-rata

hal.88

Tabel 4.13 Data Hasil Uji Normalitas

hal.89

Page 10: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

x

Tabel 4.14 Perhitungan Varians Uji Homogenitas

hal.90

Tabel 4.15 Data Hasil Uji Homogenitas

hal.90

Tabel 4.16 Data Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata

hal.92

Tabel 4.17 Data Hasil Uji Gain Kelas Eksperimen

hal.94 Tabel 4.18 Data Hasil Uji Gain Kelas Eksperimen

hal.94

Page 11: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Nama Kelas Eksperimen

Lampiran 2 Daftar Nama Kelas Kontrol

Lampiran 3 Silabus Pembelajaran

Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen tahap 1

Lampiran 5 RPP Kelas Eksperimen tahap 2

Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol tahap 1

Lampiran 7 RPP Kelas Kontrol tahap 2

Lampiran 8 Kisi-kisi Soal

Lampiran 9 Rubrik

Lampiran 10 Soal Uji Coba

Lampiran 11 Soal Pretest dan Posttest

Lampiran 12 Kunci Jawaban

Lampiran 13 Media Pembelajaran

Lampiran 14 Daftar Nilai Pretest Kelas Eksperimen

Lampiran 15 Daftar Nilai Pretest Kelas Kontrol

Lampiran 16 Daftar Nilai Posttest Kelas Eksperimen

Lampiran 17 Daftar Nilai Posttest Kelas Kontrol

Lampiran 18 Uji Data Penelitian

Lampiran 19 Hasil Analisis Validitas

Lampiran 20 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran

Lampiran 21 Hasil Analisis Daya Pembeda

Lampiran 22 Hasil Analisis Reliabilitas

Lampiran 23 Hasil Analisis Uji Normalitas Awal Kelas

kontrol

Lampiran 24 Hasil Analisis Uji Normalitas Awal Kelas

Eksperimen

Lampiran 25 Hasil Analisis Homogenitas Awal

Lampiran 26 Hasil Analisis Uji Persamaan Dua Rata-rata

Lampiran 27 Hasil Analisis Uji Normalitas Akhir Kelas

Page 12: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

xii

Kontrol

Lampiran 28 Hasil Analisis Uji Normalitas Akhir Kelas

Eksperimen

Lampiran 29 Hasil Analisis Homogenitas Akhir

Lampiran 30 Hasil Analisis Uji Perbedaan Dua Rata-rata

Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian

Lampiran 32 Izin Riset

Lampiran 33 Surat Keterangan Penelitian

Lampiran 34 Tabel Chi Kuadrat

Lampiran 35 Tabel Distribusi t

Lampiran 36 Uji Lab

Lampiran 37 Riwayat Hidup

Page 13: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

xiii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji dan syukur

kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,

hidayah serta inayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh penggunaan

model ASSURE berbantu alat peraga dekak terhadap

pemahaman konsep siswa pada materi KPK dan FPB siswa

kelas IV MI Nashrul Fajar Semarang tahun pelajaran

2018/2019” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan dalam Ilmu Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyyah.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap

terlimpahkan kepangkuan beliau Nabi Muhammad SAW,

beserta keluarganya, sahabat-sahabatnya, serta orang-orang

mukmin yang senantiasa mengikutinya. Dengan kerendahan

hati dan kesadaran penuh, penulis sampaikan bahwa skripsi ini

tidak akan mungkin terselesaikan tanpa adanya dukungan dan

bantuan dari semua pihak, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih

sebanyak-banyaknya kepada semua pihak yang telah

membantu. Adapun ucapan terimakasih secara khusus penulis

sampaikan kepada :

1. Dr. H. Raharjo, M.Ed.St, selaku dekan Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang,

beserta staf yang telah memberikan pengarahan dan

pelayanan dengan baik.

2. H. Fakrur Rozi, M.Ag, selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Guru Madrasan Ibtidaiyyah (PGMI) Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang.

Page 14: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

xiv

3. Sofa Muthohar, M.Ag dan Kristi Liani Purwanti, S.Si.

M.Pd, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan

bimbingan, pengarahan, petunjuk dan motivasi dalam

penyusunan skripsi ini.

4. Prof. Samsul Ma’arif selaku dosen wali yang telah

membimbing dan memberikan pengarahan dalam

penyusunan skripsi ini.

5. Dosen, pegawai, dan seluruh civitas akademika di

lingkungan Fakutas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN

Walisongo Semarang.

6. Abdul Khoer, S.Pd.I M.Pd. selaku Kepala Madrasah MI

Nashrul Fajar Semarang yang telah memberikan izin dan

memberikan bantuan dalam penelitian kepada peneliti.

7. Seluruh guru di Madrasah Ibtidaiyyah MI Nashrul Fajar

Semarang yang banyak memberikan bantuan dan saran

yang mendukung peneitian.

8. Kedua orang tuaku tercinta, Bapak Sulaiman dan Ibu

Tuminah serta saudara-saudaraku tersayang (Mbak Alif,

Mbak Dwi, Mbak Sair, Mbak Qifah, Mas Fuad, Dek

Maulia) yang senantiasa memberikan kasih sayang,

mendo’akan dan memberikan dorongan baik moril

maupun materil, serta selau memberi semangat kepadaku.

9. Teman-teman KKN MIT ke-5 (Ifa, Sakinah, Nafi’, May,

Karin, Simi, Fida, Roymansyah, Izzat, Dea, Wawan,

Farid, Harun, Fikri) yang selalu memberikan support.

10. Teman-temanku PGMI-C angkatan 2014 yang tidak dapat

saya sebutkan satu persatu yang telah memberikan

motivasi dan bantuan kepada peneliti dalam penyelesaian

skripsi.

Page 15: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

xv

11. Sahabat-sahabatku tercinta (Aini, Isna, Ulfa, Mubarokah,

Anik, Nunus, Lisa, Umi) yang selalu memberikan

dukungan serta semangat dalam penyelesaian skripsi ini.

Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya

skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang

tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Peneliti

mengucapkan Jazakumullahu Khoirul Jaza’ dan disertai do’a

semoga budi baiknya diterima oleh Allah SWT, serta

mendapatkan balasan berlipat ganda dari Alah SWT.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan

ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan kemampuan

dalam menyusun skripsi ini, maka diharapkan kritik dan saran

yang membangun dari semua pihak guna kesempurnaan

skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi diri

penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amin.

Semarang, 27 Mei 2019

Peneliti,

Mahtumatun Suhfah

NIM. 1403096087

Page 16: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Hasil jawaban siswa kelas eksperimen soal

nomor 3

Gambar 4.2 Hasil jawaban siswa kelas eksperimen soal

nomor 5

Gambar 4.3 Hasil jawaban siswa kelas eksperimen soal

nomor 6

Gambar 4.4 Hasil jawaban siswa kelas eksperimen soal

nomor 8

Gambar 4.5 Hasil jawaban siswa kelas eksperimen soal

nomor 11

Gambar 4.6 Hasil jawaban siswa kelas eksperimen soal

nomor 13

Gambar 4.7 Hasil jawaban siswa kelas eksperimen soal

nomor 15

Page 17: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika merupakan salah satu mata pelajaran

wajib yang diajarkan di sekolah, mulai dari Sekolah Dasar

(SD) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA)/SMK,

bahkan di jenjang perguruan tinggi. Hal ini dikarenakan

matematika merupakan ilmu penting dan sebagai inti (core)

dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir

manusia. Oleh karena itu, untuk menguasai dan

memanfaatkan teknologi masa depan diperlukan

penguasaan matematika yang kuat sejak dini1.

Guru adalah orang tua yang paling berarti bagi

siswa. Hubungan siswa dengan guru merupakan

lingkungan manusiawi yang penting. Gurulah yang

membantu siswa untuk mempergunakan kemampuannya

secara efektif untuk belajar mengenal diri sendiri.

Keberhasilan guru melaksanakan proses pembelajaran pada

siswa bergantung pada kemampuannya untuk menciptakan

suasana belajar yang baik di kelas.

Berdasarkan Permendiknas RI No.19 tahun 2005 Pasal

1 No.14, siswa dikatakan faham dengan materi matematika

1Hasbullah, Media Pembelajaran Matematika, (Jakarta: PT.

Brother, 2013), 1.

Page 18: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

2

harus memiliki kemampuan yaitu memahami konsep

matematika, menggunakan penalaran pada pola dan sifat,

memecahkan masalah, mengkomunikasikan gagasan

dengan simbol, tabel, diagram atau yang lainnya,

mempunyai sikap menghargai matematika dalam

kehidupan.2 Maka dari itu seorang guru harus menganalisis

bagaimana cara yang tepat untuk mengajar siswa, karena

setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Jika

penyampaian guru sudah tepat maka akan maksimal hasil

pemahaman matematika siswa dan siswa tidak akan berfikir

bahwa matematika itu sulit akan tetapi sebaliknya bahwa

matematika itu mudah.

Usaha guru dalam menciptakan kondisi yang

diharapkan akan efektif apabila: pertama, diketahui secara

tepat faktor-faktor mana sajakah yang dapat menunjang

terciptanya kondisi yang menguntungkan dalam proses

pembelajaran; kedua, dikenal masalah-masalah apa sajakah

yang diperkirakan dan biasanya timbul dan dapat merusak

iklim pembelajaran; ketiga, dikuasainya berbagai

pendekatan dalam pengelolaan kelas dan diketahui pula

kapan dan untuk masalah mana suatu pendekatan

digunakan.3 Guru dalam kegiatan pengelolaan

pembelajaran, tidak bisa bertindak seperti seorang juru

2Permendiknas RI No. 19 Tahun 2005, Tentang Standar

Nasional Pendidikan Pasal 1 No. 14. 3 Hasbullah, Media Pembelajaran Matematika …., 2.

Page 19: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

3

masak dengan buku resep masakannya, guru perlu

keterampilan dalam mengelola kelas. Kemampuan guru

dalam mengelola pembelajaran adalah keterampilan guru

dalam menciptakan dan mempertahankan kondisi yang

optimal bagi terjadinya proses belajar.

Hasil dari prariset pengalaman peneliti dalam

pelaksanaan pembelajaran matematika kepada siswa di MI

Nashrul Fajar selama ini, sebagian besar siswa sulit

memahami materi KPK dan FPB. Meskipun sebagian guru

sudah berupaya membimbing siswa dalam memahami

konsep matematika dengan berbagai cara yang telah

dilakukan. Namun hasil belajar siswa belum sesuai dengan

yang diharapkan, yaitu masih banyak siswa yang nilainya

kurang dari standar ketuntasan belajar minimal. Serta minat

siswa dalam belajar matematika sangat rendah.

Proses belajar mengajar selama ini masih

menggunakan metode ekspositori. Metode ekspositori

adalah cara penyampaian pelajaran dari seorang guru

kepada siswa di dalam kelas dengan cara berbicara di awal

pelajaran, menjelaskan materi dan contoh soal disertai

tanya jawab.4 Metode seperti itu menyebabkan siswa

kurang aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Contohnya ketika dalam proses belajar mengajar

4Amin Suyitno, Dasar-dasar dan Proses Pembelajaran

Matematika I, (Semarang: FMIPA UNNES, 2001), 27.

Page 20: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

4

berlangsung saat siswa diberi kesempatan bertanya, sedikit

sekali dari siswa yang bertanya. Akibatnya jika siswa ada

yang belum jelas tentang materi yang disampaikan guru

maka guru tidak dapat mentedeksi kemampuan siswa.

Oleh karena itu, dalam mengajarkan matematika,

sebaiknya diusahakan agar siswa mudah memahami konsep

yang dipelajari, sehingga siswa lebih berminat untuk

mempelajarinya. Hal ini bisa dilakukan dengan

memanfaatkan media yang dapat membantu siswa dalam

memahami konsep matematika, maka seyogyanya guru

menyiapkan alat peraga yang diperlukan. Dan peneliti akan

menerapkan model pembelajaran ASSURE (Analyze, States

objectives, Select methods, media, and material, Utilize

media and materials, Require learner participation, dan

Evaluate and revise) dengan alat peraga dekak yang

merupakan alat peraga baru untuk meningkatkan

pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika

kelas IV di MI Nashrul Fajar Semarang.

Berdasarkan permasalahan di atas peneliti tertarik

untuk melaksanakan penelitian skripsi dengan judul

“Pengaruh Penggunaan Model ASSURE Berbantu Alat

Peraga Dekak terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada

Materi KPK dan FPB Siswa Kelas IV MI Nashrul Fajar

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019”.

Page 21: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan

masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh

penggunaan model ASSURE berbantu alat peraga dekak

terhadap pemahaman konsep siswa pada materi KPK dan

FPB siswa kelas IV MI Nashrul Fajar Semarang tahun

pelajaran 2018/2019 ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui

bahwa ada pengaruh penggunaan model pembelajaran

ASSURE berbantu alat peraga dekak terhadap pemahaman

konsep siswa pada materi KPK dan FPB siswa kelas IV MI

Nashrul Fajar Semarang tahun pelajaran 2018/2019.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang di harapkan dari penelitian ini adalah :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

informasi dan menambah pengetahuan bagi guru,

siswa, serta semua pembaca dalam memahami konsep

matematika sebagai referensi dalam pelaksanaan

penelitian di masa yang akan datang.

Page 22: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

6

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Siswa

1) Siswa akan memahami konsep matematika

dengan model pembelajaran assure dengan alat

peraga dekak.

2) Siswa tidak lagi menganggap matematika itu

sulit dan bertambah minat untuk belajar

matematika.

3) Siswa semakin tertantang dengan persoalan-

persoalan konsep matematika.

4) Siswa merasa senang karena dilibatkan dalam

proses pembelajaran matematika.

b. Bagi Guru

1) Dapat dijadikan referensi dalam mengajarkan

materi KPK dan FPB bagi siswa.

2) Dapat meningkatkan pengetahuan dan

keterampilan dalam menggunakan media untuk

menyampaikan materi KPK dan FPB.

3) Diharapakan menjadi alternatif mengenai

penggunaan alat peraga dalam pembelajaran

matematika, serta menjadikan pembelajaran

matematika lebih efektif dan menyenangkan.

4) Guru semakin mantap mempersiapkan diri

dalam proses pembelajaran.

Page 23: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

7

5) Guru semakin bersemangat dalam proses

pembelajaran.

c. Bagi Madrasah

1) Dapat menjadi sumbangan yang baik dalam

rangka perbaikan proses pembelajaran untuk

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

2) Mendapat masukan tentang penelitian yang

dapat memajukan sekolah.

d. Bagi Peneliti

1) Sebagai pengalaman untuk menambah

wawasan dalam menerapkan praktik

pembelajaran di kelas melalui media yang

sesuai dengan materi pembelajaran.

2) Memberikan bekal bagi peneliti sebagai calon

pendidik yang siap terjun ke lapangan serta

pengalaman langsung dalam melaksanakan

penelitian.

Page 24: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

8

BAB II

MODEL ASSURE BERBANTU ALAT PERAGA DEKAK

TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP SISWA

A. Model Pembelajaran ASSURE Berbantu Alat Peraga

Dekak

1. Pengertian Model Pembelajaran ASSURE

Model ASSURE dikembangkan oleh Sharon

Smaldino, Robert Henich, James Russell dan Michael

Molenda yang dikutip oleh Dr. R. Benny A. Pribadi,

MA, model desain pembelajaran ini merupakan

singkatan dari komponen atau langkah penting yang

terdapat di dalamnya yaitu:

A Analyze learner characteristic (menganalisis karakteristik siswa).

S Stated performance (menetapkan tujuan pembelajaran).

S Select methods, media and materials,utilize materials (memilih metode, media, dan bahan pelajaran).

U Utilize media and materials (penggunaan media dan bahan).

R Requires learner participation (mengaktifkan keterlibatan siswa).

E Evaluation and revision (evaluasidan revisi).1

Model pembelajaran ASSURE adalah suatu model

desain pembelajaran yang merupakan sebuah

1Benny Pribadi, Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran

Sukses, (Jakarta: PT. DIAN Rakyat, 2011), 29.

Page 25: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

9

formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

yang berorientasi kelas.2 Model pembelajaran

ASSURE menekankan pada faktor pemanfaatan media

dan bahan ajar yang direncanakan dengan baik, yang

membuat siswa belajar secara aktif.

Model pembelajaran ini merupakan model yang

bersifat prosedural yang di bangun untuk menciptakan

program pembelajaran yang efektif, efisien, dan

menarik. Dalam model ini pemanfaatan media dan

teknologi menjadi suatu keharusan karena digunakan

untuk membantu siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran. Pemanfaatan media yang sejalan

dengan metode dan strategi pembelajaran akan mampu

melibatkan siswa secara intensif dalam aktivitas

pembelajaran.3

Keterlibatan mental siswa dalam aktivitas

pembelajaran merupakan bagian dari pembelajaran

sukses. Program pembelajaran perlu dirancang agar

mampu melibatkan siswa dalam aktivitas

pembelajaran, menarik perhatian, dan minat belajar

siswa. Banyak metode dan strategi yang dapat

digunakan dalam aktivitas pembelajaran. Guru,

2Novan Ardy Wiyan, Desain Pembelajaran Pendidikan, (Tata

Rancang Pembelajaran Menuju Pencapaian Kompetensi),

(Yogyakarta : AR-RUZZ MEDIA, 2014), 39. 3Benny, Model ASSURE …., 31.

Page 26: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

10

instruktur dan pelatih memerlukan kreativitas dalam

mengombinasikan metode, media, dan strategi

pembelajaran yang tepat agar dapat menciptakan

aktivitas pembelajaran yang mampu melibatkan siswa

secara aktif di dalamnya.4 Komponen-komponen

Model Pembelajaraan ASSURE

Berikut komponen-komponen model pembelajaran

ASSURE yaitu5 :

a. Analyze learner characteristics (menganalisis

karakteristik siswa)

Langkah awal yang perlu dilakukan dalam

menerapkan model ini adalah mengidentifikasi

karakteristik siswa yang akan melakukan aktivitas

pembelajaran. Pemahaman yang baik tentang

karakteristik siswa akan sangat membantu guru

atau instruktur dalam upaya memfasilitasi siswa

untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Analisis terhadap karakteristik siswa meliputi

beberapa aspek yaitu:

1) Karakteristik umum

2) Kompetensi spesifik yang telah dimiliki siswa sebelumnya

3) Gaya belajar atau learning style siswa 4) Motivasi6

4Benny, Model ASSURE …., 31.

5Novan Ardy Wiyan, Desain Pembelajaran Pendidikan …., 31-

33.

Page 27: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

11

1. States performance objectives (menetapkan tujuan

pembelajaran)

Langkah selanjutnya dari model sistem

pembelajaran ASSURE adalah menetapkan tujuan

pembelajaran yang bersifat spesifik. Tujuan

pembelajaran dapat diperoleh dari silabus atau

kurikulum, informasi yang tercatat dalam buku

teks, atau dirumuskan sendiri oleh perancang atau

instruktur setelah melalui proses penilaian

kebutuhan belajar atau learning need assessment.

Tujuan pembelajaran merupakan rumusan atau

pernyataan yang mendeskripsikan tentang

kompetensi, pengetahuan, keterampilan dan sikap

yang akan dimiliki oleh siswa setelah menempuh

proses pembelajaran.

Selain menggambarkan kompetensi yang perlu

di kuasai oleh siswa. Rumusan tujuan

pembelajaran juga mendeskripsikan kondisi

evaluasi yang diperlukan oleh siswa untuk

menunjukkan hasil belajar yang dicapai. Tujuan

belajar juga berisi uraian tentang penguasaan

siswa terhadap pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang akan dipelajari. 7

6Benny, Model ASSURE …., 32.

7Novan Ardy Wiyan, Desain Pembelajaran Pendidikan …., 32.

Page 28: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

12

2. Select methods, media, materials (memilih

metode, media, dan bahan pelajaran)

Langkah berikutnya yang perlu di lakukan

setelah menempuh merumuskan tujuan

pembelajaran adalah memilih metode, media, dan

bahan ajar yang akan digunakan. Ketiga

komponen ini berperan sangat penting untuk

digunakan dalam membantu siswa dalam

mencapai kompetensi atau tujuan pembelajaran

yang telah digariskan.

Pemilihan metode, media dan bahan ajar yang

tepat akan dapat membantu guru dan instruktur

dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa.

Penggunaan subsistem ini secara tepat pada

akhirnya akan membantu siswa dalam mencapai

kompetensi atau tujuan pembelajaran. Dalam

memilih metode, media, dan bahan ajar yang

digunakan ada beberapa alternatif pilihan yang

dapat di lakukan yaitu : membeli media dan bahan

ajar yang ada, memodifikasi bahan ajar yang telah

tersedia, dan memproduksi bahan ajar yang baru.8

3. Utilize media and materials (penggunaan media

dan bahan)

8Benny, Model ASSURE ….., 32.

Page 29: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

13

Setelah memilih metode, media dan bahan

ajar, maka langkah selanjutnya adalah

menggunakan metode, media dan bahan ajar,

instruktur atau perancang terlebih dahulu perlu

melakukan uji coba untuk memastikan bahwa

ketiga komponen tersebut dapat berfungsi efektif

dan efisien untuk digunakan dalam situasi atau

setting yang sebenarnya.

4. Requires learner participation (mengaktifkan

keterlibatan siswa)

Proses pembelajaran memerlukan adanya

keterlibatan mental siswa secara aktif dengan

materi atau substansi yang sedang dipelajari

supaya berlangsung efektif dan efisien. Pemberian

latihan merupakan contoh bagaimana melibatkan

aktivitas mental siswa dengan materi yang sedang

dipelajari.

Siswa yang terlibat aktif dalam kegiatan

pembelajaran pada umumnya akan dengan mudah

mempelajari materi pembelajaran. Setelah aktif

melakukan proses pembelajaran, pemberian

umpan balik yang berupa pengetahuan tentang

hasil akan memotivasi siswa untuk mencapai

prestasi belajar yang lebih tinggi.9

9Benny, Model ASSURE …., 33.

Page 30: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

14

5. Evaluate and revise (evaluasi dan revisi)

Setelah mendesain aktivitas pembelajaran,

maka langkah selanjutnya yang perlu dilakukan

adalah melakukan evaluasi dan revisi. Tahap

evaluasi dan revisi dalam model pembelajaran

assure ini dilakukan untuk menilai efektivitas dan

efisien program pembelajaran dan juga menilai

pencapaian hasil belajar siswa. Agar dapat

memperoleh gambaran yang lengkap tentang

kualitas sebuah program pembelajaran, perlu

dilakukan proses evaluasi terhadap semua

komponen pembelajaran.10

Salah satu tujuan penilaian adalah mengukur

tingkat pemahaman atas materi yang baru saja

disampaikan. Dalam hal ini, penilaian bukan untuk

menentukan tingkat “kepandaian” seseorang

siswa, tetapi cenderung untuk memberi masukan

kepada siswa.11

a. Manfaat Model Pembelajaran ASSURE

Berikut adalah manfaat model pembelajaran

ASSURE:

1. Sederhana, relatif mudah untuk diterapkan.

10

Benny, Model ASSURE …., 33-34. 11

Novan, Desain Pembelajaran Pendidikan ...., 41.

Page 31: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

15

2. Karena sederhana, maka dapat dikembangkan

sendiri oleh guru.

3. Komponen KBM (Kegiatan Belajar Mengajar)

yang lengkap.

4. Siswa dapat dilibatkan dalam persiapan untuk

KBM

b. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran

ASSURE

1) Kelebihan model pembelajaran ASSURE :

a. Logis, Sederhana dan mudah digunakan.

b. Bersifaat fleksibel.

c. Memudahkan guru dalam proses

pembelajaraan.

d. Model ini dapat diterapkan sendiri oleh guru.

e. Pembelajarannya berpusat pada siswa.

2) Kekurangan model pembelajaran ASSURE :

a. Tidak mencakup suatu mata pelajaran tertentu.

b. Jika guru tidak tepat memilih antara media

dengan materi menjadikan proses

pembelajarannya kurang efektif.

b. Pemahaman Konsep Siswa

Setiap proses belajar dan mengajar ditandai dengan

adanya beberapa unsur, antara lain tujuan, bahan, metode,

alat, serta evaluasi alat peraga dalam pembelajaran yang

memegang peranan penting sebagai alat bantu untuk

Page 32: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

16

menciptakan proses belajar mengajar yang efektif. Alat

peraga berfungsi sebagai cara atau teknik untuk

membantu dalam menyampaikan materi pembelajaran

supaya sampai kepada tujuan.

a. Pengertian Alat Peraga

Alat peraga adalah alat bantu untuk mendidik atau

mengajar supaya apa yang diajarkan mudah untuk

difahami oleh siswa.12 Menurut Gagne dan Bringgs

media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik

digunakan untuk menyampaikan materi pengajaran

yang terdiri dari buku, tape recorder, video, film,

slide, foto, grafik, dan lain sebagainya.13

b. Fungsi Alat Peraga

Fungsi utama dari alat peraga adalah untuk

menurunkan keabstrakan dari konsep serta

menghilangkan verbalisme pada diri siswa. Agar

siswa mampu menangkap arti sebenarnya konsep

tersebut. Dengan melihat, meraba, dan memanipulasi

obyek/alat peraga maka siswa mempunyai

pengalaman – pengalaman konkret dalam kehidupan

sehari-hari tentang arti dari suatu konsep.

12

Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1994), 28. 13

Arsyad, Media Pembelajaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2004), 4.

Page 33: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

17

Terdapat enam fungsi pokok dari alat peraga

dalam proses belajar mengajar yaitu sebagai berikut :

1) Alat peraga mewujudkan situasi belajar mengajar

yang efektif. 2) Alat peraga merupakan salah satu unsur yang

harus dikembangkan oleh guru. 3) Alat peraga dalam penggunaannya integral

dengan tujuan dari isi pelajaran. Maka alat peraga harus melihat kepada tujuan dan bahan pelajaran.

4) Alat peraga sebagai pelengkap dalam proses

pembelajaran supaya lebih menarik perhatian siswa.

5) Alat peraga membantu untuk mempercepat proses pemahaman siswa dalam proses belajar mengajar.

6) Alat peraga digunakan dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.14

c. Syarat dan Kriteria Alat Peraga

Menurut E.T. Rusefensi beberapa persyaratan alat

peraga matematika antara lain :

1) Tahan lama 2) Bentuk dan warnanya menarik 3) Sederhana dan mudah dikelola 4) Ukurannya sesuai 5) Dapat menyajikan konsep matematika baik dalam

bentuk real, gambar, atau diagram 6) Sesuai dengan konsep matematika

7) Dapat memperjelas konsep matematika dan bukan sebaliknya

8) Peragaan itu supaya menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep berfikir abstrak bagi siswa

9) Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi alat peraga.15

14

Nana Sudjana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar ….,99.

Page 34: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

18

c. Alat Peraga Dekak

a. Alat peraga yang digunakan

Alat peraga yang peneliti gunakan yaitu alat

peraga dekak. Alat peraga dekak merupakan alat

peraga baru yang efektif untuk digunakan sebagai

media pembelajaran pada mata pelajaran di sekolah.

Oleh karena itu peneliti akan menerapkan alat peraga

dekak pada mata pelajaran matematika materi KPK

dan FPB di kelas IV MI Nashrul Fajar Semarang tahun

pelajaran 2018/2019.

b. Pengertian Alat Peraga Dekak

Menurut KBBI dekak adalah alat untuk menghitung berupa deretan bulatan dari kayu, plastik, dan sebagainya yang bertusuk (setusuk berisi 10 butir) dan berbingkai.16

Alat peraga dekak-dekak digunakan dalam

pembelajaran prosedur dan konsep operasi bilangan

asli. Fungsi alat peraga dekak-dekak tersebut adalah

untuk menjelaskan nilai tempat dan untuk

memperagakan operasi penjumlahan dan pengurangan

pada bilangan asli. Maka peneliti menerapkan alat

peraga dekak untuk menjelaskan materi KPK dan

FPB. Berikut gambar alat peraga dekak:

15

Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika

kontemporer, (Bandung: UPI, 2003), 244. 16

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Hak cipta: Pusat

Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka, 1994).

Page 35: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

19

Gambar 2.1

c. Tujuan alat peraga dekak

a) Siswa dapat lebih memahami tentang pengertian konsep dan fakta tentang KPK dan FPB.

b) Siswa dapat lebih memahami pelajaran matematika.

c) Siswa dapat belajar lebih banyak dan tepat. d) Siswa akan mudah menerima pelajaran dengan

cepat.17 d. Cara menggunakan alat peraga dekak yaitu18 :

a) Siapkan alat peraga, kapur tulis dan alat–alat yang

di perlukan

b) Kemudian tulis angka yang akan di cari di white

board/kotak yang disediakan pada alat peraga.

Contoh: mencari KPK dari 3 dan 4

1) Tulis angka 3 dan 4 di white board kita

masukan Ring sebagai tanda di lurusan angka

kelipatan dari 3 dan 4. Lihat ada yang satu

17

Hasbullah, Media Pembelajaran Matematika …., 57-58. 18

Hasbullah, Media Pembelajaran Matematika …., 57-60.

Page 36: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

20

deret penuh terisi dengan lingkaran maka

itulah jawabannya.

2) Setelah di masukan semua Ring namun tidak

ada yang sederet penuh terisi hanya 2 sedotan

dan 1 maka hapus tulisan yg ada di whait bord

atas dengan angka selanjutnya.

3) Lalu kita ambil Ring yang ada kemudian kita

masukan kembali sesuai dengan kelipatan dari

3 dan 4.

4) Karena KPK dari 3 dan 4 adalah 12 maka

angkanya 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19,

20. Maka ring itu akan berderet penuh di

bawah angka 12.

d. Pemahaman Konsep

a. Pengertian Pemahaman Konsep

Pemahaman menurut Bloom diartikan sebagai

kemampuan untuk menyerap arti dari materi atau

bahan yang dipelajari. Pemahaman menurut Bloom ini

adalah seberapa besar siswa mampu menerima,

menyerap, dan memahami materi yang disampaikan

oleh guru kepada siswa.19

Konsep adalah suatu kesepakatan bersama untuk

penamaan sesuatu dan merupakan alat intelektual yang

19

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran di sekolah

Dasar, (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2014), 6.

Page 37: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

21

membantu kegiatan berfikir dan memecahkan

masalah.20 Sedangkan Suprijono menyatakan bahwa

konsep merupakan satu ide yang mengkombinasikan

beberapa unsur sumber-sumber berbeda ke dalam satu

gagasan tunggal.21

Pemahaman konsep merupakan suatu aspek yang

sangat penting dalam pembelajaran, karena dengan

memahami konsep siswa dapat mengembangkan

kemampuannya setiap materi pelajaran. Pemahaman

konsep terdiri dari dua kata yaitu pemahaman dan

konsep. Menurut Sardiman, pemahaman

(Understanding) dapat diartikan menguasai sesuatu

dengan pikiran.22 Menurut Heruman pemahaman

konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami

suatu konsep matematika. Pemahaman konsep terdiri

dari dua pengertian; Pertama, merupakan kelanjutan

dari pembelajaran penanaman konsep dalam satu

penemuan; Kedua, pembelajaran pemahaman konsep

20

Sapriya, dkk, Konsep Dasar IPS. (Bandung: UPI PRESS,

2006), 43. 21

Agus Suprijono, Cooperative Learning, (Yogyakarta: Pustaka

Belajar, 2013), 15. 22

Sardiman, Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta:

Rajawali Pers, 2010), 43.

Page 38: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

22

dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi masih

lanjutan dari pemahaman konsep.23

Pemahaman merupakan perangkat standar

program pendidikan yang merefleksikan kompetensi

sehingga dapat mengantarkan siswa untuk menjadi

kompeten dalam berbagai ilmu pengetahuan,

sedangkan suatu konsep menurut Oemar Hamalik

adalah suatu kelas atau kategori stimuli yang memiliki

ciri-ciri umum.24 Jadi pemahaman konsep adalah

menguasai sesuatu dengan pikiran yang mengandung

kelas atau kategori stimuli yang memiliki ciri-ciri

umum.

Pemahaman konsep merupakan dasar utama dalam

pembelajaran matematika. Herman menyatakan bahwa

belajar matematika itu memerlukan pemahaman

terhadap konsep-konsep, konsep-konsep ini akan

melahirkan teorema atau rumus.25 Agar konsep-konsep

dan teorema-teorema dapat diaplikasikan ke situasi

yang lain perlu keterampilan menggunakan konsep-

konsep teorema-teorema tersebut. Oleh karena itu,

23

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar,

(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012), 3. 24

Oemar Hamalik, Perencanaan Pengajaran Berdasarkan

Pendekatan Sistem, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), 162. 25

Herman Hudojo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika, (Malang: IKIP, 2005), 80.

Page 39: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

23

pembelajaran matematikan harus ditekankan ke arah

pemahaman konsep.

Pemahaman akan tumbuh dan berkembang jika

ada proses berpikir yang sistematis dan jelas. Sehingga

seorang guru tidak mempersulit yang mudah,

melainkan sebaliknya harus mempermudah yang sulit.

Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya pemahaman

adalah sistematisasi sajian materi, karena materi akan

masuk ke otak jika masuknya teratur. Selain itu juga

karena kejelasan dari materi yang disampaikan.

b. Indikator Pemahaman Konsep

Indikator yang menunjukkan pemahaman konsep

menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP)

tahun 2006 antara lain :

1) Menyatakan ulang sebuah konsep. 2) Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-

sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya). 3) Memberi contoh dan non-contoh dari konsep. 4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk

representasi matematis. 5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup

suatu konsep. 6) Menggunakan, memanfaatkan, dan memilih

prosedur atau operasi tertentu. 7) Mengaplikasikan konsep atau algoritma ke

pemecahan masalah. Menurut Bloom siswa harus melakukan lima

tahapan berikut: a) receiving (menerima); b)

responding (membanding-bandingkan); c) valuing

Page 40: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

24

(menilai); d) organizing (diatur); e) characterization

(penataan nilai). Sebagai indikator bahwa siswa dapat

dikatakan paham terhadap konsep matematika,

menurut Salimi (2010) dapat dilihat dalam beberapa

hal, sebagai berikut :

1) Mendefinisikan konsep secara verbal dan tulisan. 2) Membuat contoh dan noncontoh penyangkal. 3) Mempresentasikan suatu konsep dengan model,

diagram, dan simbol. 4) Mengubah suatu bentuk representasi ke bentuk

lain. 5) Mengenal berbagai makna dan interpretasi konsep.

6) Mengidentifikasi sifat-sifat suatu konsep dan mengenal syarat-syarat yang menentukan suatu konsep.

7) Membandingkan dan membedakan konsep-konsep.26 Konsep-konsep dalam matematika terorganisasi

secara sistematis, logis, dan hierarkis dari yang paling

sederhana ke yang kompleks. Dengan kata lain,

pemahaman dan pengusaan suatu materi atau konsep

merupakan prasyarat untuk menguasai materi atau

konsep selanjutnya. Oleh sebab itu, dapat dimengerti

bahwa kemampuan pemahaman matematis merupakan

hal yang sangat fundamental dalam pembelajaran

matematika supaya belajar menjadi lebih bermakna.27

26

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran …., 209. 27

Ahmad Susanto, Teori Belajar dan Pembelajaran …., 209-

210.

Page 41: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

25

e. Materi KPK dan FPB

a. Kelipatan Suatu Bilangan dan Kelipatan Persekutuan

(KPK)

Kelipatan adalah hasil perkalian antara bilangan

yang bersangkutan dengan bilangan asli. Jika banyak

kelipatan suatu bilangan tak terhingga maka digunakan

titik tiga (…) untuk mengganti bilangan seterusnya.

Contoh : Tentukan kelipatan dari 5

Kelipatan 5 adalah 5, 10, 15, 20, 25, …

Kelipatan persekutuan dari dua bilangan adalah

bilangan-bilangan yang merupakan kelipatan dari dua

bilangan tersebut. 28

Contoh: tentukan kelipatan persekutuan dari 3 dan 4.

Kelipatan 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, 18, …

Kelipatan 4 adalah 4, 8, 12, 16, …

Jadi, kelipatan persekutuan dari 3 dan 4 adalah 12

b. Faktor Bilangan dan Faktor Persekutuan (FPB)

1. Faktor suatu Bilangan

Faktor bilangan adalah pembagi dari suatu

bilangan atau bilangan-bilangan yang membagi

habis bilangan tersebut. Untuk menentukan faktor

suatu bilangan dapat ditempuh dengan cara

28

LKS Matematika Kelas IV untuk SD/MI semester I, (Surakarta:

Putra Nugraha, 2016), 17.

Page 42: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

26

mencari pasangan bilangan yang apabila dikalikan

hasilnya adalah bilangan yang dicari faktornya.

Contoh:Tentukan faktor-faktor dari 30

Jawab:

1 x 30 = 30 3 x 10 = 30

2 x 15 = 30 5 x 6 = 30

Jadi, faktor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan

30.

2. Faktor Persekutuan

Faktor persekutuan adalah faktor yang sama

dari dua bilangan atau lebih. Contoh: Faktor dari

12 = 1, 2, 3, 4, 6, dan 12

Faktor dari 21 = 1, 3, 7, dan 21

Jadi faktor persekutuan dari 12 dan 21 adalah 1

dan 3.

c. Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

1) Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil

(KPK)

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari

dua bilangan adalah kelipatan persekutuan

bilangan-bilangan tersebut yang nilainya paling

kecil. Contoh : Tentukan KPK dari 4 dan 8

Bilangan kelipatan 4 adalah 4, 8, 12 …

Bilangan kelipatan 8 adalah 8, 16 …

Page 43: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

27

Jadi, KPK dari 4 dan 8 adalah 8

2) Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua

bilangan adalah faktor persekutuan bilangan-

bilangan tersebut yang nilainya paling besar.

Contoh : Tentukan FPB dari 14 dan 21

Faktor dari 14 adalah 1, 2, 7, 14.

Faktor dari 21 adalah 1, 3, 7, 21.

Jadi, FPB dari 14 dan 21 adalah 7.29

A. Kajian Pustaka

Untuk menunjukkan posisi dalam penelitian ini bahwa

kajian ini belum ada yang melakukannya, maka peneliti akan

memaparkan tulisan yang sudah ada. Dari tulisan yang sudah

ada, peneliti akan jadikan sebagai sandaran teori dan sebagai

perbandingan dalam mengupas permasalah dalam

permasalahan ini. Sehingga memperoleh hasil penemuan yang

baru yang otentik.

Pertama, skripsi dari saudara Hasan Arwanto yang

berjudul “Implementasi Model Pembelajaran ASSURE

Terhadap Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V

SD Negeri 1 Kalibagor Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini

berisi tentang Implementasi Model Pembelajaran ASSURE

Terhadap Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V

29

LKS Matematika Kelas IV untuk SD/MI semester I, (Surakarta:

Putra Nugraha, 2016), 18-19.

Page 44: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

28

SD Negeri 1 Kalibagor Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil

penelitian ini, menunjukkan bahwa penelitian penerapan model

ASSURE yang dilaksanakan dengan langkah-langkah yang

benar dan tepat dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada

siswa kelas V SD Negeri 1 Kalibaor, dibuktikan pada skripsi

saudara Hasan Arwanto bahwa persentase penerapan model

ASSURE terhadap siswa pada siklus I mencapai 75.00%,

sedangkan pada siklus II mencapai 83,70%, dan pada siklus III

mencapai 91,25%. Perbedaan skripsi ini dengan yang akan

diteliti adalah skripsi yang akan diteliti menggunakan alat

peraga dan materi pembelajaran yang berbeda.30

Kedua, skripsi dari saudara Marzuki yang berjudul

“Prestasi Belajar Kelipatan Persekutuan Terbesar dengan

Menggunakan Alat Dekak-dekak pada Siswa Kelas IV SD

Negeri 4 Bireuen”. Skripsi ini menjelaskan bahwa proses

pembelajaran KPK dan FPB yang dilakukan di SD Negeri 4

Bireuen masih menggunakan pohon faktor dan faktorisasi

prima. Terkait hal tersebut maka kurang optimal melihat hasil

belajar siswa pada materi KPK dan FPB. Maka penulis skripsi

ini yaitu Marzuki menyelesaikan permasalahan tersebut

dengan menerapkan alat peraga dekak-dekak dan hasil belajar

siswa terbukti meningkat yang awalnya saatsebelum

30

Hasan Arwanto, Implementasi Model Pembelajaran ASSURE

Terhadap Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas V SD

Negeri 1 Kalibagor Tahun Ajaran 2015/2016, skripsi, (Kebumen

PGSD FKIP UNS).

Page 45: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

29

menggunakan alat peraga dekak-dekak di dapatkan sebesar

11,54% ketercapaian dari 26 siswa, sedangkan hasil belajar

setelah menggunakan alat peraga dekak-dekak mencapai

84,62%. Jadi sudah terbukti bahwa alat peraga dekak-dekak

dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi KPK dan FPB.

Perbedaan skripsi ini dengan skripsi yang peneliti buat adalah

skripsi ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan tidak

menggunakan model pembelajaran.31

Ketiga, skripsi dari saudara Anif Pujiati yang berjudul

“Pengaruh penggunaan alat peraga dakon matematika terhadap

pemahaman konsep matematika materi bilangan bulat pada

siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta Tahun

Pelajaran 2016/2017”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan alat peraga

Dakon Matematika terhadap pemahaman konsep matematika

materi bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber

III No. 162 Surakarta. Berdasarkan hasil analisis data

diperoleh bahwa thitung= -16,293 kurang dari ttabel= -2,039

dalam taraf signifikan 5%. Dengan demikian hipotesis yang

menyatakan “ada pengaruh penggunaan alat peraga Dakon

Matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi

bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III

No.162 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017” terbukti

31

Marzuki, Prestasi Belajar Kelipatan Persekutuan Terbesar

dengan Menggunakan Alat dekak-dekak pasa Siswa Kelas 4 SD

Negeri Brreuen, skripsi, (PGSD Universitas Almuslim).

Page 46: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

30

kebenarannya dan dapat diterima. Perbedaan skripsi tersebut

dengan skripsi yang akan diteliti adalah skripsi tersebut

mengggunakan materi bilangan bulat, sedangkan materi yang

peneliti gunakan yaitu KPK dan FPB.32

Peneliti mengangkat beberapa kajian di atas karena

adanya kesesuaian dengan peneliti yang akan dilakukan, yaitu

pada objek kajian yaitu model ASSURE, alat peraga dekak

KPK dan FPB, dan materi pembelajaran. Akan tetapi ada hal

yang membedakan antara peneliti yang sekarang ini dengan

penelitian sebelumnya yaitu belum ditemukannya pembahasan

yang signifikan tentang penerapan model ASSURE dan alat

peraga dekak terhadap pemahaman konsep siswa pada mata

pelajaran Matematika materi KPK dan FPB di kelas IV.

B. Rumusan Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap

rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah

penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang

menggunakan pendekatan kuantitatif.33 Berdasarkan kerangka

berpikir di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :

32

Anif Pujiati, Pengaruh penggunaan alat peraga dakon

matematika terhadap pemahaman konsep matematika materi

bilangan bulat pada siswa kelas IV SD Negeri Sumber III No. 162

Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017, Skripsi, (Surakarta: Fakultas

Keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Slamet Riyadi Surakarta). 33

Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung:

ALFABETA, 2015), 96.

Page 47: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

31

Pemahaman konsep siswa dengan menggunakan model

pembelajaran ASSURE berbantu alat peraga dekak lebih

efektif terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan

model konvensional pada materi KPK dan FPB kelas IV

semester gasal MI Nashrul Fajar Semarang tahun pelajaran

2018/2019.

Page 48: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

37

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan

adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

metode yang berlandaskan pada filsafat positifism,

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau

statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah

di tetapkan.1

Rancangan penelitian yang digunakan adalah

penelitian eksperimen. Eksperimen yaitu metode penelitian

yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan

tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan.2 Metode penelitian yang digunakan

merupakan metode eksperimen berdesain Pretest-Posttest

Control Group Design.

1Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: ALFABETA, cv,

2012), hlm. 14. 2Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, …………… hlm. 72.

Page 49: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

38

Adapun pola desain penelitian sebagai berikut:3

R O1 X O2

R O3 O4

Keterangan:

R : Kelompok Eksperimen dan Kontrol

O1 : Kemampuan pemahaman konsep kelompok

eksperimen melalui pretest.

O3: Kemampuan pemahaman konsep kelompok

kontrol melalui pretest.

O2: Kemampuan pemahaman konsep kelompok

eksperimen setelah diberi model assure dan

alat peraga dekak KPK dan FPB.

O4: Kemampuan pemahaman konsep kelompok

kontrol setelah mengikuti pembelajaran

dengan metode konvensional melalui posttest.

X: Treatmen (kelompok eksperimen yang

menggunakan model ASSURE berbantu alat

peraga dekak KPK dan FPB.

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-

masing dipilih secara random (R). Kemudian diberi pretest

untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antatara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest

yang baik bila nilai kelompok eksperimen tidak berbeda

secara signifikan. Pengaruh perlakauan adalah ( O1- O2 ) –

( O3- O4 ).4

3Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, ……………. hlm. 112. 4Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

……………. hlm. 76.

Page 50: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

39

Maka dari itu peneliti memilih kelas IV MI Nashrul

Fajar yang akan diterapkan model ASSURE berbantu alat

peraga dekak materi KPK dan FPB. Pada kelas eksperimen

akan diberlakukan model ASSURE dengan berbantu alat

peraga dekak. Sedangkan kelas kontrol akan diberlakukan

pembelajaran konvensional/ceramah. Selanjutnya kelas

kontrol dan kelas eksperimen akan dinilai sesuai kriteria

untuk mengetahui sejauh mana pemahaman konsep siswa

antara kelas ekperimen dan kelas kontrol.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV MI Nashrul

Fajar Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama 15 hari pada

tanggal 21 November sampai dengan 5 Desember

2018 Semester Gasal Tahun Pelajaran 2018/2019.

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga

diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik

kesimpulannya.5

5Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, ………………… hlm. 60.

Page 51: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

40

Terdapat dua variable yang akan diteliti dalam

penelitian ini yaitu:

1) Variabel Independen (Bebas)

Variabel ini sering disebut sebagai variabel

stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa

Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi

timbulnya variabel dependen (terikat).6

Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah

penggunaan model ASSURE berbantu alat peraga

dekak dengan indikator sebagai berikut:

a. Keaktifan siswa dalam menggunakan model

pembelajaran ASSURE berbantu alat peraga

dekak.

b. Kemampuan siswa dalam memahami konsep

matematika materi KPK dan FPB.

c. Keterampilan siswa dalam memecahkan masalah

pada pembelajaran matematika materi KPK dan

FPB.

2) Variabel Dependen (Terikat)

Variabel ini disebut juga dengsn variabel output,

kriteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering

disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat

6Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

………… hlm. 61.

Page 52: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

41

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas.7

Variabel terikat (Y) adalah pemahaman konsep

siswa dalam pembelajaran matematika materi KPK

dan FPB di kelas IV MI Nashrul Fajar Semarang.

Dengan indikator pemahaman konsep siswa pada

pembelajaran matematika materi KPK dan FPB setelah

diketahui model assure berbantu alat peraga dekak

KPK dan FPB mencapai kriteria ketuntasan minimal

(KKM) 75.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan wilayah generalisasi yang

terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk di pelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.8

Populasi dalam penelitian ini yaitu semua siswa

kelas IV MI Nashrul Fajar Semarang tahun pelajaran

2018/2019. Dalam penelitian ini diambil dari semua

siswa kelas IV yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas IV

A sebanyak 25 siswa, kelas IV B sebanyak 25 siswa,

7Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

…………………. hlm. 61. 8Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

…………………. Hlm. 161.

Page 53: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

42

kelas IV C sebanyak 27 siswa, dan kelas IV D

sebanyak 27 siswa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang

diteliti.9 Apabila populasi besar dan peneliti tidak

mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi,

misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang

diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari

sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk

populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi

harus benar-benar representative (mewakili).10 Sampel

yang diambil peneliti yaitu kelas IV A (sebagai kelas

kontrol) dan kelas IV B (sebagai kelas eksperimen).

E. Teknik Pengumpulan Data Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang

paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari

penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui

teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang

9Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Statistik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2010), hlm: 174. 10

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

…………………… hlm: 162.

Page 54: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

43

ditetapkan.11 Teknik pengumpulan data yang digunakan

peneliti adalah:

1. Tes

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan

pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi

karakteristik suatu objek.12 Tes digunakan untuk

mengukur data serta besarnya kemampuan objek yang

diteliti, instrument dalam tes ini dapat digunakan untuk

mengukur kemampuan dasar dan pencapaian atau

prestasi. Tes yang digunakan dalam penelitian ini

berupa pretest dan posttest.

Pretest dilakukan sebelum kelas eksperimen

dikenai treatmen dan posttest dilakukan setelah kelas

eksperimen dikenai treatment. Pretest dan posttest

berupa tes tertulis yaitu menjawab soal mengenai KPK

dan FPB.

2. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah

berlalu. Dokumen dapat berbentuk tulisan, gambar,

atau karya-karya monumental dari seseorang.

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data

melalui peninggalan tertulis, seperti arsip-arsip dan

11

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

…………………. hlm. 308. 12

Eko Putro Widoyoko, Penilaian Hasil Pembelajaran di

Sekolah, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 2014), hlm. 50.

Page 55: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

44

termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori,

dalil, atau hukum-hukum, dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah penelitian.13

F. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan

untuk memperoleh data yang berkaitan dengan siswa kelas

IV MI Nashrul Fajar Semarang tahun pelajaran 2018/2019

dan mengenai sekolah tersebut. Penelitian ini

menggunakan tes tertulis berbentuk uraian, instrumen tes

penelitian ini kemudian diadakan uji coba dan dianalisis,

yaitu:

1. Analisis Instrumen Tes

Sebelum instrumen tes digunakan dalam penelitian

terlebih dahulu diadakan uji coba instrumen.

Tujuannya agar diperoleh instrumen yang baik, yaitu

memenuhi kriteria valid, reliabel, memiliki daya

pembeda dan tingkat kesukaran yang sedang.14

a. Analisis Validitas

Validitas adalah ukuran yang menunjukkan

tingkat-tingkat kevalidan dan kesahihan suatu

instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes

tersebut dapat mengukur apa yang hendak

13

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

…………………… hlm. 329. 14

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D,

…………………… hlm. 305.

Page 56: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

45

diukur.15 Adapun rumus yang digunakan untuk

mencari validitas instrumen tes yaitu rumus

korelasi product moment, yaitu:

rxy = ∑ ∑ ∑

√ ∑ (∑

} ∑

(∑

}

Keterangan:

rxy = Koefisien korelasi tiap item

N = Banyaknya subjek uji coba

∑ = Jumlah skor item

∑ = Jumlah skor total

∑ = Jumlah kuadrat skor item

∑ = Jumlah kuadrat skor total

∑ = Jumlah perkalian skor item dan skor total.

Setelah diperoleh nilai rxy selanjutnya

dibandingkan dengan hasil r pada tabel product

moment dengan taraf signifikan 5%. Butir soal

dikatakan valid jika .16

b. Analisis Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan

alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya.

Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut

digunakan akan memberikan hasil yang relatif

15

Nana, Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar

Mengajar, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2017), hlm. 16. 16

Suharsimi Arykunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,

………………… hlm. 72.

Page 57: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

46

sama. Tes hasil belajar dikatakan ajeg apabila hasil

pengukuran saat ini menunjukkan kesamaan hasil

pada saat yang berlainan waktunya terhadap siswa

yang sama.17 Untuk mencari reliabilitas soal

bentuk uraian digunakan rumus K-R20, yaitu:

r11 = (

) (

)

Keterangan:

r11 = Reliabilitas tes

p = Proporsi subjek yang menjawab item dengan

benar

q = Proporsi subjek yang menjawab item dengan

salah

∑ = Jumlah hasil perkalian antara p dan q

S2 = Varians total

k = Banyaknya item soal

Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu setelah

didapat r11 tersebut, harga r11 dibandingkan dengan

harga r Product Moment pada tabel dengan taraf

dignifikan 5%, jika rhitung > rtabel maka item yang di

uji cobakan reliabel.18

c. Tingkat Kesukaran Soal.

Cara menghitung tingkat kesukaran untuk soal

uraian adalah dengan menghitung berapa persen

17

Nana, Sudjana, Penilaian Hasil Belajar Proses Belajar

Mengajar, …………………… hlm. 16. 18

Suharsimi Arykunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,

………………….. hlm. 72.

Page 58: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

47

peserta tes yang gagal menjawab benar atau ada

dibawah batas lulus (Passing grade) untuk tiap-

tiap item.

Untuk menafsirkan tingkatan (TK) dapat

digunakan kriteria sebagai berikut:

a. Jika TK ≤ 27% soal termasuk kriteria mudah

b. Jika 28% < TK ≤ 72% soal termasuk kriteria

sedang

c. Jika TK > 72% soal termasuk kriteria sukar

Batas lulus ideal 5 untuk skala 0-10. Rumus

yang digunakan yaitu:

TK=

Oleh karena skor butir item tidak mutlak, maka

ketentuan yang benar dan yang salah juga bersifat

tidak mutlak. Ketidakmutlakan tersebut dapat

ditentukan oleh penguji tes sendiri.19

d. Analisis Daya Pembeda

Analisis daya pembeda mengikuti butir-butir

soal dengan tujuan untuk mengetahui kesanggupan

soal dalam membedakan siswa yang tergolong

19

Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2010), hlm. 273.

Page 59: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

48

mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang

tergolong kurang atau lemah prestasinya.20

Keterangan:

D = Daya Pembeda Soal

JA = Banyaknya siswa kelompok atas

JB = Banyaknya siswa kelompok bawah

BA= Banyaknya siswa kelompok atas yang

menjawab soal itu dengan benar.

BB = Banyaknya siswa kelompok bawah yang

menjawab soal itu dengan benar.

Tabel 3.1

Kriteria Daya Pembeda

Interval Kriteria

D ≤ 0,00

0,00 < D ≤ 0,20

0,20 < D ≤ 0,40

0,40 < D ≤ 0,70

0,70 < D ≤ 1,00

Sangat Jelek

Jelek

Cukup

Baik

Sangat Baik

20

Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,

………………….. hlm: 141.

𝐷 = 𝐵𝐴

𝐽𝐴−

𝐵𝐵

𝐽𝐵

Page 60: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

49

e. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan kegiatan

setelah data dari seluruh responden atau sumber

data lain terkumpul. Dalam analisis data yang

terkumpul dari penelitian ini. Penelitian

menggunakan rumus analisis data kuantitatif yang

meliputi analisis tahap awal dan analisis tahap

akhir.

2. Analisis data tahap awal

a. Uji Normalitas Awal

Uji normalitas digunakan untuk mengatahui

apakah kelas eksperimen dan kontrol sebelum

diberi perlakuan berdistribusi normal atau tidak.

Langkah-langkah pengajuan hipotesis sebagai

berikut:

Ho : Siswa mempunyai peluang yang sama untuk

dapat dipilih menjadi obyek penelitian.

Ha : Siswa tidak memiliki peluang yang sama

untuk dapat dipilih menjadi obyek penelitian.

Rumus yang dipakai untuk menghitung

normalitas hasil kemampuan pemahaman konsep

matematika siswa yaitu Chi-Kuadra.21

Menentukan taraf signifikan (α) yaitu dipakai

21

Suharsimi Arkunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,

……………….. hlm: 318.

Page 61: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

50

dalam penelitian ini adalah 5% dengan derajat

kebebasan dk= k-3. Menentukan kriteria pengujian

hipotesis. Ho diterima bila 𝝌2hitung < 𝝌2

tabel pada

tabel chi-kuadrat. Ha diterima bila 𝝌2hitung ≥ 𝝌 2

tabel

pada tabel chi-kuadrat. Rumus yang digunakan :

𝝌² = ∑ (

)

Keterangan :

: Chi Kuadrat

Oi : Frekuensi hasil pengamatan.

Ei : Frekuensi yang diharapkan

k : Banyaknya kelas interval

Kriteria pengujian : Jika hitung <

tabel,

maka Ho diterima artinya populasi berdistribusi

normal. Jika hitung ≥

tabel maka Ha ditolak

artinya populasi tidak berdistribusi.

b. Uji Homogenitas Awal

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui

apakah kelompok mempunyai varian yang sama

atau tidak. Jika k kelompok mempunyai varian

yang sama maka kelompok tersebut dinyatakan

Page 62: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

51

homogen.22 Langkah-langkah pengajuan hipotesis

adalah sebagai berikut :

Menghitung rata-rata ( ), Menghitung varians

(S2), kemudian menghitung F.23

= − −

Fhitung =

Kriteria pengujian: Membandingkan Fhitung

dengan Ftabel ½ a (nb-1) (nk-1) dan dk-1. Apabila

Fhitung < Ftabel maka data berdistribusi homogen.

c. Uji Kesamaan Rata-Rata

Uji kesamaan dua rata-rata ini bertujuan untuk

mengetahui apakah kedua kelompok memiliki

rata-rata yang sama atau tidak. Analisis data

dengan uji-t digunakan untuk menguji hipotesis

sebagai berikut:

Ho : μ1 = μ2 (Rata-rata pemahaman konsep dengan

model pembelajaran ASSURE sama dengan

rata-rata pemahaman konsep siswa dengan

model konvensional/ceramah pada mata

22

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2011), Hlm:

289. 23

Sudjana, Metode Statistika, ……………………. Hlm: 273.

Page 63: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

52

pelajaran matematika materi KPK dan FPB

siswa kelas IV semester gasal tahun pelajaran

2018/2019).

Ha : μ1 ≠ μ2 (Rata-rata pemahaman konsep dengan

model pembelajaran ASSURE tidak sama

dengan rata-rata pemahaman konsep siswa

dengan model konvensional/ceramah pada

mata pelajaran matematika materi KPK dan

FPB siswa kelas IV semester gasal tahun

pelajaran 2018/2019).

Hipotesis yang telah dibuat kemudian diuji

signifikannya dengan analisis uji-t. rumus t-tes

(separated varians):24 Bentuk rumus yang

digunakan adalah:

t =

dengan:

= − −

Keterangan:

1= Rata-rata data kelas eksperimen

2= Rata-rata data kelas Kontrol

24

Sugiono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Penerbit

Alfabeta, 2014), hlm: 138.

Page 64: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

53

n1= Banyaknya data kelas eksperimen

n2= Banyaknya data kelas kontrol

s2= Simpangan baku gabungan

s12= Varians kelas eksperimen

s22= Varians kelas kontrol

3. Analisis Data Tahap Akhir

Analisis ini dilakukan terhadap data pemahaman

konsep siswa pada materi KPK dan FPB yang telah

mendapat perlakuan yang berbeda. Yaitu kelas

eksperimen dengan model pembelajaran ASSURE

berbantu alat peraga dekak. Metode untuk

menganalisis dan nilai akhir setelah diberi perlakuan

adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas Akhir

Uji normalitas data digunakan untuk

mengetahui apakah pemahaman konsep siswa

kelas eksperimen dan kontrol telah dikenai

perlakuan distribusi normal atau tidak. Langkah-

langkah normalitas kedua sama dengan langkah

menghitung pada uji normalitas data awal.

b. Uji Homogenitas Akhir

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui

kedua kelompok memiliki variasi yang sama atau

tidak. Jika kedua kelompok memiliki variasi yang

Page 65: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

54

sama maka kelompok tersebut dikatakan

homogen. Langkah-langkah pengujian hipotesis

sama dengan langkah uji homogenitas data tahap

awal.

c. Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Uji perbedaan dua rata-rata dilakukan untuk

menguji hipotesis yang mengatakan ada perbedaan

yang signifikan atau tidak antara pemahaman

konsep kelas eksperimen yang diberi model

pembelajaran assure berbantu alat peraga dekak

dan kelas kontrol yang diberi pembelajaran

konvensional.

Hipotesis yang akan diujikan adalah :

Ho: μ1 ≤ μ2 (Rata-rata pemahaman konsep dengan

model pembelajaran ASSURE kurang dari

atau sama dengan rata-rata pemahaman

konsep siswa dengan model

konvensional/ceramah pada mata pelajaran

matematika materi KPK dan FPB siswa kelas

IV semester gasal tahun pelajaran 2018/2019).

Ha: μ1 > μ2 (Rata-rata pemahaman konsep dengan

model pembelajaran ASSURE lebih efektif

daripada rata-rata pemahaman konsep siswa

dengan model konvensional/ceramah pada

mata pelajaran matematika materi KPK dan

Page 66: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

55

FPB siswa kelas IV semester gasal tahun

pelajaran 2018/2019).

Rumus yang digunakan sebagai berikut :

t =

dengan :

= − −

Keterangan :

= skor rata-rata data kelas eksperimen

= skor rata-rata data kelas kontrol

n1 = banyaknya data kelas eksperimen

n2 = banyaknya data kelas kontrol

s2 = varians gabungan

s12 = varians kelas eksperimen

s22 = varians kelas kontrol

Kriteria pengujiannya adalah :

Ho diterima jika thitung < ttabel dengan dk = (n1 +

n2 -2) taraf signifikan α = 5% dengan peluang (1-

α).25

25

Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 1996), Hlm:

239.

Page 67: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

100

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian skripsi dengan judul

Pengaruh Model Pembelajaran ASSURE berbantu Alat

Peraga Dekak terhadap Pemahaman Konsep Siswa Pada

Materi KPK dan FPB Siswa Kelas IV MI Nashrul Fajar

Semarang Tahun Pelajaran 2018/2019.

Hasil belajar pada kelas eksperimen sebelum diberi

perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran

ASSURE memperoleh nilai tes rata-rata = 40,28 sedangkan

kelas kontrol memperoleh nilai tes rata-rata = 40,20. Setelah

dilakukan perlakuan hasil belajar pada kelas eksperimen

menggunakan model ASSURE dengan alat peraga dekak

memperoleh rata-rata 85,56 sedangkan kelas kontrol yang

menggunakan model konfensional memperoleh rata-rata

64,92.

Dengan uji perbedaan rata-rata antara kelas eksperimen

dan kelas kontrol diperoleh thitung = 5,968 dan ttabel = 1,677.

Untuk ttabel = 1,677 kriteria pengujian Ho ditolak jika thitung >

ttabel. Karena pada penelitian ini thitung > ttabel maka Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan pemahaman

konsep siswa pada kelompok eksperimen dan pemahaman

Page 68: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

101

konsep kelompok kontrol terhadap pemahaman konsep siswa

kelas IV MI Nashrul Fajar Tembalang Semarang tahun

pelajaran 2018/2019.

B. Saran

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan sedikit

sumbangan pemikiran sebagai usaha meningkatkan

kemampuan dalam bidang pendidikan dan khususnya pada

mata pelajaran Matematika. Saran yang dapat peneliti

sumbangkan sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah

sebagai berikut.

1. Disarankan pendidik dalam proses belajar mengajar mata

pelajaran matematika khususnya pada materi KPK dan

FPB dapat menerapkan model pembelajaran ASSURE

agar siswa lebih aktif, dengan arahan dari temannya lebih

memudahkan siswa untuk memahami dan mengingat

materi pembelajaran dan efektif digunakan.

2. Model pembelajaran ASSURE dapat diterapkan dalam

mata pelajaran lain dan materi pokok yang lain yang

dirasa cocok menggunakannya.

3. Kepada para pendidik dapat menggunakan model

pembelajaran lain yang sekiranya dapat membantu dalam

proses belajar siswa, sehingga model tersebut dapat

menarik minat belajar siswa.

Page 69: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

102

4. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai

pengembangan dari penelitian ini, terutama dengan

melengkapi penggunaan model pembelajaran

konvensional dengan strategi pembelajaran yang lain.

5. Kepada para pengajar disarankan juga menggunakan

media dekak dalam pembelajaran matematika apabila

sekiranya media itu dibutuhkan guna menungkatkan

pemahaman siswa dalam memahami materi

pembelajaran.

6. Kepada pihak sekolah seyogyanya memberikan

dukungan sepenuhnya agar sistem pembelajaran dengan

model pembelajaran ASSURE atau model pembelajaran

lain dapat terlaksana dengan baik, sehingga dapat

tercapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.

C. Kata Penutup

Alhamdulillah, puji syukur peneliti panjatkan kepada

Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan

penelitian dan penyusunan skripsi ini. La haula wa la

quwwata illabillah. Berkat kekuatan dari-Nyalah peneliti

mampu melewati hambatan-hambatan dalam penelitian dan

penyusunan karya ini.

Peneliti menyadari dalam karya ini masih ada

kekurangan. Untuk itu peneliti mengharapkan kritik dan

Page 70: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

103

saran yang kontruktif dari pembaca guna perbaikan karya

selanjutnya. Semoga skripsi ini dapat memberi sumbangsih

pada perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam

dunia pendidikan di Madrasah Ibtidaiyah. Peneliti berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.

Amin.

Page 71: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. (Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya. 2010).

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu

Pendekatan Statistik. (Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2010).

Arsyad. Media Pembelajaran. (Jakarta: Raja

Grafindo Persada. 2004).

Bungin, Burhan. Metode Penelitian Kuantitatif.

(Jakarta: Kencana. 2006).

Hamalik, Oemar. Perencanaan Pengajaran

Berdasarkan Pendekatan Sistem. (Jakarta: Bumi Aksara.

2008).

Hasbullah. Media Pembelajaran Matematika.

(Jakarta: PT Brother Jakarta. 2013).

Heruman, S.Pd., M, Pd. Model Pembelajaran

Matematika di Sekolah Dasar. (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya. 2012).

Hudojo, Herman. Pengembangan Kurikulum dan

Pembelajaran Matematika. (Malang: IKIP. 2005).

Pribadi, Benny. Model ASSURE untuk Mendesain

Pembelajaran Sukses. (Jakarta: PT. DIAN Rakyat. 2011).

Reksoatmodjo, Tedjo. Statistika untuk Psikologi dan

Pendidikan. (Bandung: PT. Refika Aditama. 2009).

Saefuddin, Asis. Pembelajaran Efektif. (Bandung:

PT Remaja Rosdakarya. 2014).

Page 72: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Sapriya, dkk. Konsep Dasar IPS. (Bandung: UPI

PRESS. 2006).

Sardiman. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar.

(Jakarta: Rajawali Pers. 2010).

Sudjana, Nana. Dasar-dasar Proses Belajar

Mengajar. (Bandung: Sinar Baru Algesindo Offset.

2009).

Sudjana. Metode Statistika. (Bandung: Tarsito.

2011).

Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Penidikan.

(Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada. 2004).

Sugiono. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan

Kuantitatif Kualitatif dan R & D. (Bandung:

ALFABETA. 2012).

Sugiono. Statistika untuk Penelitian. (Bandung:

Penerbit Alfabeta. 2014).

Suherman, Erman. Strategi Pembelajaran

Matematika kontemporer. (Bandung: UPI, 2003).

Suprijono, Agus. Cooperative Learning.

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013).

Susanto, Ahmad. Teori Belajar dan Pembelajaran di

sekolah Dasar. (Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

2014).

Suyitno, Amin. Dasar-dasar dan Proses

Pembelajaran Matematika I. (Semarang: FMIPA

UNNES. 2001).

Page 73: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Wiyani, Novan Ardy. Desain Pembelajaran

Pendidikan. (Tata Rancang Pembelajaran Menuju

Pencapaian Kompetensi). (Yogyakarta : AR-RUZZ

MEDIA. 2014).

Widoyoko, Eko Putro. Penilaian Hasil Pembelajaran

di Sekolah. (Jakarta: Pustaka Pelajar. 2014).

Depak RI. Alqur’an dan Terjemahnya. (Semarang:

Toha Putra. 1989).

Depdiknas. Permendiknas Nomor 22/2006 tentang

Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan

Menengah. (Jakarta: Depdiknas. 2006).

Permendiknas RI No. 19 Tahun 2005. Tentang

Standar Nasional Pendidikan Pasal 1 No. 14.

KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Hak cipta:

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional

Indonesia. (Jakarta: Balai Pustaka. 1994).

LKS Matematika Kelas IV untuk SD/MI semester I.

(Surakarta: Putra Nugraha. 2016).

Arwanto, Hasan. Implementasi Model Pembelajaran

ASSURE Terhadap Peningkatan Pembelajaran IPS pada

Siswa Kelas V SD Negeri 1 Kalibagor Tahun Ajaran

2015/2016. Skripsi. (Kebumen PGSD FKIP UNS).

Marzuki. Prestasi Belajar Kelipatan Persekutuan

Terbesar dengan Menggunakan Alat dekak-dekak pasa

Siswa Kelas 4 SD Negeri Brreuen. Skripsi. (PGSD

Universitas Almuslim).

Page 74: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Pujiati, Anif. Pengaruh penggunaan alat peraga

dakon matematika terhadap pemahaman konsep

matematika materi bilangan bulat pada siswa kelas IV

SD Negeri Sumber III No. 162 Surakarta Tahun

Pelajaran 2016/2017. Skripsi. (Surakarta: Fakultas

Keguruan dan ilmu pendidikan Universitas Slamet

Riyadi Surakarta).

http://erlina.wordpres.com/pengetahuan/117-2/.di

unduh pada tanggal 26-07-2018. Puku 09.15.

Page 75: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Lampiran 1

DAFTAR NAMA KELAS IV B

(Kelas Eksperimen)

NO NAMA KODE

1 Adhima UC-1

2 Afwina Faizzul UC-2

3 Aina Qolbi Sakanai UC-3

4 Alifia Nihayatun Nikmah UC-4

5 Bagus Saputro UC-5

6 Aulia Khafiyani UC-6

7 Damar UC-7

8 Farah Anggun Zahara UC-8

9 Andara Feila Anik UC-9

10 Hafiz Jayanugraha UC-10

11 Hanung UC-11

12 Ibnu Royhan S.A. UC-12

13 Ihsan Akbar UC-13

14 Intan Aulia Ulfa UC-14

15 Karina Ayudya Hidayah UC-15

16 Muhammad Hilmi S.M. UC-16

17 Mutiara Setiandra Arum UC-17

18 Najwa Fitri Maulida UC-18

19 Naila Shazia Oktafiana UC-19

20 Nur Fachira F. UC-20

21 Rafa Abidh UC-21

22 Rina Kiraina UC-22

23 Sultan UC-23

24 Syafa Kamila Naja UC-24

25 Yafi Hanifan Naratama UC-25

Page 76: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Lampiran 2

DAFTAR NAMA KELAS IV B

(Kelas Kontrol)

No NAMA KODE

1 Ab Rohman Fakih UC-1

2 Agung Adi Saputro UC-2

3 A. Fachri Majid UC-3

4 Ahsanu Nadia UC-4

5 Ardika Neysa R UC-5

6 Aulia Nurrohmah UC-6

7 Aura Rossa N UC-7

8 Azwin Nazrul AR UC-8

9 Fasya Fathul UC-9

10 Fatih Muhammad R UC-10

11 Favian Andika SR UC-11

12 Jabal Rohmah UC-12

13 Khansa Nabila UC-13

14 Malfa Xafiera Al UC-14

15 Maysila Kinasfia UC-15

16 M.H. Aidin Ahkam UC-16

17 M. Dafa Azka J UC-17

18 M. Sabil Al-Husni UC-18

19 Nafis Fitria UC-19

20 Neiza Isna P. A. UC-20

21 Novia Kalista S.R.A. UC-21

22 Rafadya Larasati UC-22

23 Rasta Mayandira UC-23

24 Sainatur R.J UC-24

25 Talitha Nailatusy S UC-25

Page 77: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

La

mp

iran

3

SIL

AB

US

PE

MB

EL

AJ

AR

AN

Nam

a Sek

olah

: M

I Nash

rul F

ajar

Mata P

elajaran

: Matem

atika

Kelas P

rogram

: IV

Sem

ester : I

Ko

mp

etensi In

ti:

1.

Men

erima, m

enjalan

kan

dan

men

gh

argai,ajaran

agam

a yan

g d

ianu

tnya.

2.

Men

unju

kkan

perilak

u ju

jur, d

isiplin

, tanggu

ng jaw

ab, san

tun

, ped

uli d

an p

ercaya d

iri dalam

interak

si den

gan

kelu

arga, tem

an

gu

ru, d

an tetan

ggan

ya.

3.

Mem

aham

i pen

getah

uan

faktu

al den

gan

cara men

gam

ati dan

men

anya b

erdasark

an rasa in

gin

tahu

tentan

g d

irinya,

makh

luk cip

taan T

uh

an d

an k

egiatan

nya, d

an b

end

a-ben

da y

ang d

ijum

pain

ya d

i rum

ah, d

i seko

lah d

an tem

pat b

ermain

4.

Men

yajik

an p

engetah

uan

faktu

al dalam

bah

asa yan

g jelas d

an lo

gis, d

alam k

arya y

ang estetis, d

alam g

erakan

yan

g m

encerm

inkan

anak

sehat, d

an d

alam tin

dak

an y

ang m

encerm

inkan

perilak

u an

ak b

eriman

dan

berak

hlak

mu

lia

Ko

mp

etensi

Da

sar

Materi

Pok

ok

In

dik

ato

r

Pen

ilaia

n

Alo

ka

si

Wa

ktu

Su

mb

er/Ba

ha

n/

Ala

t

Pem

bela

jara

n

Tek

nik

B

entu

k

Instru

men

- M

enen

tu

kan

kelip

a tan

persek

u

tuan

terk

e cil

(KP

K)

dan

fak

tor

perse

kutu

an terb

e sar (FP

B)

Kelip

atan

dan

Fak

tor

-Men

entu

kan

kelip

atan

dan

fakto

r

-Men

entu

kan

K

elipatan

Persek

utu

an

Terk

ecil

(KP

K)

Tes

Tertu

lis

perin

tah

4x

35

men

it

(4 JP

L)

In

driastu

ti,

Du

nia

Ma

tema

tika

un

tuk K

elas IV

SD

d

an

MI,S

olo

: T

iga

Seran

gkai

Pu

staka

Page 78: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

-Men

entu

kan

F

akto

r

Persek

utu

an

Terb

esar

(FP

B)

Man

diri, 2

01

6.

G

un

anto

d

an

Dh

esy A

dh

alia,

Ma

tema

tika

Un

tuk

SD

/MI

Kela

s IV

Ku

rikulu

m

20

13

ya

ng

disem

purn

aka

n

, Jak

arta: P

T.

Gelo

ra A

ksara

Pratam

a, 20

16

.

R

irin

Dw

i

Utam

i, M

od

ul

Pem

belajaran

Matem

atika

un

tuk

SD

,

Ketap

ang:

CV

An

ugrah

Perm

ata Sejati

Sem

arang, 2

0 N

ovem

ber 2

01

8

Men

getah

ui,

Kep

ala Mad

rasah M

I Nash

rul F

ajar

Gu

ru P

raktik

an

Ab

du

l Kh

oir, S

.P.d

.I

Mah

tum

atun

Su

hfah

NIP

. 19

69

02

20

20

050

1 1

00

4

NIM

. 14

03

09

60

87

Page 79: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Lampiran 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen (Pertemuan ke-1)

Satuan Pendidikan: MI Nashrul Fajar Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan dan menghargai,ajaran agama

yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

santun, peduli dan percaya diri dalam interaksi dengan

keluarga, teman guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara

mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

rumah, di sekolah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang

jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

Page 80: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

B. Kompetensi Dasar

- Menentukan kelipatan persekutuan terkecil

(KPK) dan faktor persekutuan terbesar (FPB)

C. Indikator

- Menentukan kelipatan dan faktor

- Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil

(KPK)

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menentukan kelipatan dan faktor

- Siswa dapat menentukan Kelipatan

Persekutuan Terkecil (KPK)

E. Materi

1. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

adalah kelipatan persekutuan bilangan-

bilangan tersebut yang nilainya paling kecil.

Contoh : Tentukan KPK dari 8 dan 24

Bilangan kelipatan8 adalah 8, 16,

24, 32, 40, 48, 56, 64, 72, …

Bilangan kelipatan 24 adalah 24, 48,

72, …

Jadi, KPK dari 8 dan 24 adalah 24,

48, 72, …

Page 81: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

F. Model/Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran

ASSURE

2. Metode Pembelajaran : Tanya jawab,

DiskusI, Latihan

G. Sumber Pembelajaran

- Buku Matematika SD Kelas IV. Penerbit Putra

Nugraha. Halaman: 16-21.

- Buku Jelajah Matematika SD Kelas IV.

Penerbit Yudhistira. Halaman: 54-74.

- Buku Matematika untuk kelas IV SD dan MI,

Penerbit PT. Tiga Pustaka Mandiri, halaman 8.

H. Media Pembelajaran

1. Spidol

2. Papan tulis

3. Alat peraga dekak KPK dan FPB

4. Lembar jawab tes

I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal (5 menit )

- Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan mengajak peserta

didik berdo’a bersama.

Page 82: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

- Guru menyapa, memeriksa kehadiran,

kerapian serta kesiapan siswa.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memberikan motivasi pada siswa.

Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

Langkah-langkah penerapan model ASSURE:

1. Analyze learner characteristics (menganalisis

karakteristik siswa yang akan mengikuti

program pembelajaran).

- Guru memberi soal pretest kepada siswa

untuk mengetahui kemampual awal siswa,

tanpa membuka buku.

- Karakteristik siswa pada kelas IV A (kelas

eksperimen) diantaranya yaitu siswa kurang

memperhatikan penjelasan guru, bosan,

kurang tertarik dengan pelajaran

Matematika.

2. State performance objective (menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan di pelajari).

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

Page 83: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

kepada siswa.

Elaborasi

3. Select, methods, media, and materials (metode,

media, dan strategi yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran).

- Guru menyiapkan alat peraga ‘DEKAK’.

- Alat peraga ‘DEKAK’ untuk membantu

proses pembelajaran siswa.

4. Utilize material (penggunaan media dan bahan

ajar untuk membantu siswa mencapai tujuan

pembelajaran).

- Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok.

- Guru memberikan alat peraga dekak KPK

kepada masing-masing kelompok.

- Guru memperagakan cara penggunakan alat

peraga ‘DEKAK’.

- Siswa memperhatikan dengan seksama

penjelasan guru cara menggunakan alat

peraga ‘DEKAK’.

- Siswa mempraktikkan secara bergantian

dalam menentukan KPK menggunakan alat

peraga ‘DEKAK’.

Page 84: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Konfirmasi

5. Requires learner participation (melibatkan

siswa dalam proses pembelajaran).

- Guru bertanya jawab dengan siswa tentang

hal-hal yang telah dipelajari

- Siswa perwakilan diminta mengerjakan soal

dari guru secara bergantian untuk

menentukan kelipatan persekutuan terkecil

(KPK) dengan menggunakan alat peraga

‘DEKAK’.

- Guru memberi penguatan.

Kegiatan Akhir (15 menit)

6. Evaluate and revise (mengevaluasi hasil belajar

dan evaluasi program pembelajaran).

- Siswa menyimpulkan materi pembelajaran

dengan bimbingan guru.

- Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

- Guru menutup pembelajaran dengan pesan

dan kesan yang baik.

- Berdo’a bersama-sama dan mengucapkan

salam

Page 85: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

J. Penilaian

1. Prosedur Tes

a. Tes Awal

b. Tes Proses

c. Tes Akhir

2. Jenis Tes

a. Tes Awal : Pre Test

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Post Test

3. Alat Tes

a. Tes Awal : Pre Test

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Post Test

Page 86: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Lampiran 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Eksperimen (Pertemuan ke-2)

Satuan Pendidikan: MI Nashrul Fajar Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan dan menghargai,ajaran agama

yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

santun, peduli dan percaya diri dalam interaksi dengan

keluarga, teman guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara

mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

rumah, di sekolah dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang

jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

Page 87: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

B. Kompetensi Dasar

- Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan

faktor persekutuan terbesar (FPB)

C. Indikator

- Menentukan kelipatan dan faktor

- Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menentukan kelipatan dan faktor

- Siswa dapat menentukan Faktor Persekutuan Terbesar

(FPB)

E. Materi

1. Faktor Persekutuan Terbesar (FPB)

Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) dari dua

bilangan adalah faktor persekutuan bilangan-bilangan

tersebut yang nilainya paling besar.

Contoh : Tentukan FPB dari 14 dan 21

Faktor dari 14 adalah 1, 2, 7, 14.

Faktor dari 21 adalah 1, 3, 7, 21.

Jadi, FPB dari 14 dan 21 adalah 7.

F. Model/Metode Pembelajaran

1. Model Pembelajaran : Model Pembelajaran

ASSURE

2. Metode Pembelajaran : Tanya jawab, DiskusI,

Latihan

Page 88: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

G. Sumber Pembelajaran

- Buku Matematika SD Kelas IV. Penerbit Putra

Nugraha. Halaman: 16-21.

- Buku Jelajah Matematika SD Kelas IV. Penerbit

Yudhistira. Halaman: 54-74.

- Buku Matematika untuk kelas IV SD dan MI, Penerbit

PT. Tiga Pustaka Mandiri, halaman 8.

H. Media Pembelajaran

1. Spidol

2. Papan tulis

3. Alat Peraga Dekak

4. Lembar jawab tes

I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal (5 menit )

- Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan mengajak peserta didik

berdo’a bersama.

- Guru menyapa, memeriksa kehadiran, kerapian

serta kesiapan siswa.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memberikan motivasi pada siswa.

Page 89: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

Langkah-langkah penerapan model ASSURE:

1. Analyze learner characteristics (menganalisis

karakteristik siswa yang akan mengikuti program

pembelajaran).

- Guru bertanya kepada siswa tentang materi

pertemuan sebelumnya, untuk mengetahui

kemampuan siswa.

2. State performance objective (menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan di pelajari).

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

kepada siswa.

Elaborasi

3. Select, methods, media, and materials (metode,

media, dan strategi yang akan digunakan dalam

proses pembelajaran).

- Guru menyiapkan alat peraga ‘DEKAK’.

- Alat peraga ‘DEKAK’ untuk membantu proses

pembelajaran siswa.

Page 90: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

4. Utilize material (penggunaan media dan bahan ajar

untuk membantu siswa mencapai tujuan

pembelajaran).

- Guru membagi siswa menjadi beberapa

kelompok.

- Guru memberikan alat peraga ‘DEKAK’ kepada

masing-masing kelompok.

- Guru memperagakan cara penggunakan alat

peraga ‘DEKAK’.

- Siswa memperhatikan dengan seksama

penjelasan guru cara menggunakan alat peraga

‘DEKAK’.

- Siswa mempraktikkan secara bergantian dalam

menentukan FPB menggunakan alat peraga

‘DEKAK’.

Konfirmasi

5. Requires learner participation (melibatkan siswa

dalam proses pembelajaran).

- Guru bertanya jawab dengan siswa tentang hal-

hal yang telah dipelajari

- Siswa perwakilan diminta mengerjakan soal dari

guru secara bergantian untuk menentukan faktor

persekutuan terbesar (FPB) dengan

Page 91: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

menggunakan alat peraga ‘DEKAK’.

- Guru memberi penguatan.

Kegiatan Akhir (15 menit)

6. Evaluate and revise (mengevaluasi hasil belajar dan

evaluasi program pembelajaran).

- Siswa menyimpulkan materi pembelajaran

dengan bimbingan guru.

- Guru memberikan evaluasi (post test) kepada

siswa.

- Guru menutup pembelajaran dengan pesan dan

kesan yang baik.

- Berdo’a bersama-sama dan mengucapkan salam

J. Penilaian

1. Prosedur Tes

a. Tes Awal

b. Tes Proses

c. Tes Akhir

2. Jenis Tes

a. Tes Awal : Pre Test

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Post Test

3. Alat Tes

a. Tes Awal : Pre Test

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Post Test

Page 92: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Semarang, 26 November 2018

Guru Kelas Guru Praktikan

Mushofiah Mahtumatun Suhfah

NIM. 1403096087

Mengetahui,

Kepala MI Nashrul Fajar

Abdul Khoer, S.Pd.I

NIP. 19690220 200501 1 004

Page 93: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Kelas Kontrol (Pertemuan ke-1)

Satuan Pendidikan : MI Nashrul Fajar Semarang

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas/Semester : IV/I

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1x pertemuan)

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menjalankan dan menghargai,ajaran agama

yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

santun, peduli dan percaya diri dalam interaksi dengan

keluarga, teman guru, dan tetangganya.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara

mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan

kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

rumah, di sekolah dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang

jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam

gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam

tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.

Page 94: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

B. Kompetensi Dasar

- Menentukan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dan

faktor persekutuan terbesar (FPB).

C. Indikator

- Menentukan kelipatan dan faktor

- Menentukan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

D. Tujuan Pembelajaran

- Siswa dapat menentukan kelipatan dan faktor

- Siswa dapat menentukan Kelipatan Persekutuan

Terkecil (KPK)

E. Materi

1. Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK)

Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari dua

bilangan adalah kelipatan persekutuan bilangan-

bilangan tersebut yang nilainya paling kecil.

Contoh : Tentukan KPK dari 8 dan 24

Bilangan kelipatan8 adalah 8, 16, 24, 32, 40,

48, 56, 64, 72, …

Bilangan kelipatan 24 adalah 24, 48, 72, …

Jadi, KPK dari 8 dan 24 adalah 24, 48, 72,…

F. Metode Pembelajaran

- Ceramah

- Tanya jawab

- Pemberian tugas

Page 95: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

G. Sumber Pembelajaran

- Buku Matematika SD Kelas IV. Penerbit Putra

Nugraha. Halaman: 16-21.

- Buku Jelajah Matematika SD Kelas IV. Penerbit

Yudhistira. Halaman: 54-74.

- Buku Matematika untuk kelas IV SD dan MI, Penerbit

PT. Tiga Pustaka Mandiri, halaman 8.

H. Media Pembelajaran

1. Spidol

2. Papan tulis

I. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Awal (5 menit )

- Guru memulai kegiatan pembelajaran dengan

mengucapkan salam dan mengajak siswa berdo’a

bersama.

- Guru menyapa, memeriksa kehadiran, kerapian

serta kesiapan siswa.

- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan

memberikan motivasi pada siswa

Kegiatan Inti (50 menit)

Eksplorasi

- Guru bertanya kepada siswa tentang materi yang

akan dipelajari

Page 96: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

Elaborasi

- Guru menyampaikan materi kepada siswa tentang

materi KPK.

- Siswa perwakilan diminta maju ke depan untuk

menentukan kelipatan persekutuan terkecil

(KPK).

- Guru memberikan soal pretest untuk mengetahui

pengetahuan awal siswa.

Konfirmasi

- Guru bertanya jawab tentang hal-hal tentang

materi yang telah dipelajari

- Guru memberi penguatan

Kegiatan Akhir (15 menit)

- Siswa menyimpulkan materi pembelajaran dengan

bimbingan guru.

- Guru memberikan evaluasi kepada siswa.

- Guru menutup pembelajaran dengan pesan dan kesan

yang baik.

- Berdo’a bersama-sama dan mengucapkan salam

Page 97: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

J. Penilaian

1. Prosedur Tes

a. Tes Awal

b. Tes Proses

c. Tes Akhir

2. Jenis Tes

a. Tes Awal : Pre Test

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Post Test

3. Alat Tes

a. Tes Awal : Pre Test

b. Tes Proses : Pengamatan

c. Tes Akhir : Post Test

Semarang, 26 November 2018

Guru Kelas Guru Praktikan

Siti Fadlilah Mahtumatun Suhfah

NIM. 1403096087

Mengetahui,

Kepala MI Nashrul Fajar

Abdul Khoer, S.Pd.I

NIP. 19690220 200501 1 004

Page 98: PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AS SURE BERBANTU ALAT …

RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

1. Nama Lengkap : Mahtumatun Suhfah

2. Tempat & Tgl. Lahir : Semarang, 20 Juli 1994

3. Alamat Rumah : Girikusuma, Rt. 03 Rw. 03

Banyumeneng, Mranggen, Demak,

HP : 085879156094

E-mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

1. RA AL-Hadi Mranggen

2. MI AL-HADI Mranggen

3. MTs AL-HADI Mranggen

4. MA AL-HADI Mranggen

5. UIN Walisongo Semarang

Demikian riwayat hidup peneliti dibuat dengan sebenar-

benarnya.

Semarang, 20 Januari 2019

Mahtumatun Suhfah

NIP.1403096087