pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin...

47
1 PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP KEBERHASILAN UMKM (Studi Kasus Pada Industri Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus) PENDAHULUAN Latarbelakang Penelitian Perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasarkan pada konsep pengembangan ekonomi kerakyatan banyak didapat dari sektor Usaha Kecil Menengah (UKM). Sektor ini mempunyai peranan penting baik untuk perekonomian nasional maupun daerah. Pada tahun 2012 di Indonesia UMKM mencapai 56,5 juta dengan kontribusi 58% dari Produk Domestik Bruto (http://www.bisnis.com/m/ktt-apec-2013- empat-agenda-disiapkan-untuk-pengembangan-ukm). Keberhasilan usaha kecil tidak lepas dari kerja keras pemilik yang mengelolanya. Kebijakan-kebijakan manajemen yang merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh pemilik dalam menggunakan informasi akuntansi. Menurut Nnenna (2012:52) ”The need for information is basic for concrete and explicit management decision to ensure the success and survival of an organization and since the aim of any business organization is “profitability” Accounting information is indispensable to achieving this goal”. Informasi akuntansi yang berupa catatan keuangan dapat digunakan oleh pemilik UKM untuk mengetahui secara persis berapa pendapatan (kas) yang seharusnya diterima, berapa biaya operasi yang seharusnya dikeluarkan dan berapa yang seharusnya masih tersisa.

Upload: others

Post on 12-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

1

PENGARUH PENGGUNAAN INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP

KEBERHASILAN UMKM

(Studi Kasus Pada Industri Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog

Kabupaten Kudus)

PENDAHULUAN

Latarbelakang Penelitian

Perkembangan perekonomian di Indonesia yang berdasarkan pada konsep

pengembangan ekonomi kerakyatan banyak didapat dari sektor Usaha Kecil Menengah

(UKM). Sektor ini mempunyai peranan penting baik untuk perekonomian nasional

maupun daerah. Pada tahun 2012 di Indonesia UMKM mencapai 56,5 juta dengan

kontribusi 58% dari Produk Domestik Bruto (http://www.bisnis.com/m/ktt-apec-2013-

empat-agenda-disiapkan-untuk-pengembangan-ukm). Keberhasilan usaha kecil tidak

lepas dari kerja keras pemilik yang mengelolanya. Kebijakan-kebijakan manajemen

yang merupakan kunci keberhasilan suatu perusahaan dipengaruhi oleh pemilik dalam

menggunakan informasi akuntansi.

Menurut Nnenna (2012:52) ”The need for information is basic for concrete and

explicit management decision to ensure the success and survival of an organization

and since the aim of any business organization is “profitability” Accounting

information is indispensable to achieving this goal”. Informasi akuntansi yang berupa

catatan keuangan dapat digunakan oleh pemilik UKM untuk mengetahui secara persis

berapa pendapatan (kas) yang seharusnya diterima, berapa biaya operasi yang

seharusnya dikeluarkan dan berapa yang seharusnya masih tersisa.

Page 2: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

2

Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian

keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil (Utomo,2010: 45). Hal tersebut didukung

oleh penelitian Indriani (2010: 51), yang mengungkapkan bahwa “Informasi akuntansi

berpeengaruh terhadap keberhasilan usaha” seorang pengusaha akan lebih berhasil

jika dalam menjalankan usahanya dilengkapi dengan pencatatan seperti mencatat

bahan baku, hasil penjualan, jumlah produksi berpengaruh terhadap keberhasilan

pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi,

bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji kebenarannya.

Namun di sisi lain, Pinasti (2007; 322) mengungkapkan bahwa ” pengusaha kecil

di Indonesia tidak menyelenggarakan dan menggunakan informasi akuntansi dalam

pengelolaan usahanya”. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku Usaha Mikro, Kecil

dan Menengah (UMKM) identik dengan masih kurangnya kesadaran untuk

menjalankan pembukuan dengan baik dalam dunia bisnis. Dengan kurangnya

pengetahuan dalam pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan

pembukuan keuangan. Hal ini didukung penelitian Ermaliana (2013:71) yang

mengungkapkan bahwa ”pencatatan keuangan tidak perlu untuk dibuat karena UKM

merasa kesulitan dan merasa tidak penting karena tidak berpengaruh terhadap

keberhasilan usaha”. Hal tersebut berarti bahwa pengusaha UMKM kesulitan dalam

membuat pencatatan karena minimnya pengetahuan pebisnis UMKM dalam

pembukuan juga seringkali tidak disertai dengan pemenuhan sumber daya untuk

menjalankan kegiatan akuntansi bisnis. Misalnya, untuk kepentingan meminjam modal

ke bank. UMKM mengalami masalah yang sama timbul pada tahap-tahap yang serupa.

Page 3: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

3

Ini disebabkan perusahaan tidak memiliki informasi, baik dari dalam usaha maupun

dari luar usaha. Salah satu sistem informasi yang memberikan informasi yang

dibutuhkan adalah sistem informasi akuntansi. Ketidakmampuan akuntansi merupakan

faktor utama yang menimbulkan permasalahan dan mengakibatkan kegagalan

perusahaan kecil dan menengah dalam pengembangan usaha (Astuti, 2007:4).

Hasil penelitian Utomo (2010:45) dan Indriani, (2010:51) tidak didukung oleh

Pinasti (2007:322) dan Ermaliana (2013:71), yang mengungkapkan bahwa penggunaan

informasi akuntansi dalam pengelolaan UKM tidak memiliki pengaruh kepada

kegiatan usaha. Karena terjadi perbedaan hasil penilaian ini peneliti tertarik untuk

membuktikan kebenarannya dengan cara melakukan penelitian ulang pengaruh

penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UMKM.

Peneliti mengambil Objek UMKM Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog

Kabupaten Kudus karena, UMKM tersebut merupakan UMKM yang masih ada dan

desa Padurenan dikembangkan untuk membangkitkan pasar, sekaligus sebagai tempat

wisata dan showroom (ruang pamer) dari hasil berbagai industri konveksi setempat

(http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2011/05/kudus-kembangkan-klaster-

produktif-untuk-tarik-wisatawan/). Selain itu juga peneliti mengambil objek UMKM

Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus karena adanya

tantangan walaupun telah mengalami kenaikan harga bahan baku pada tahun 2012

(www.bandung.bisnis.com) namun tetap bertahan. UMKM Konveksi Desa Padurenan

Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus juga berhasil dalam memenuhi kapasitas

Page 4: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

4

produksi bordir tercatat 16.800 kain/bulan dan produksi konveksi tercatat 152.000

potong/bulan (Promo Jawa Tengah | Media Promo Provinsi Jawa Tengah

(www.promojateng-pemprovjateng.com). Desa Padurenan Kecamatan Gebog

Kabupaten Kudus terdapat 100 unit usaha konveksi yang terdiri dari border, pembuatan

jaket, celana, dan lainnya yang mampu mnyerap sebanyak 1062 tenaga kerja pada

tahun 2011 (Wibowo, 2012)

Persoalan Penelitian

Berdasarkan penelitian (Utomo (2010:45), Indriani, (2010:51), Pinasti, (2007:322)

dan Ermaliana (2013:71), maka penelitian ini memfokuskan pada pengaruh

penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UMKM serta manfaat

informasi akuntansi bagi UMKM terutama pada Industri Konveksidi Desa Padurenan

Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris

pengaruh dari penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan UMKM pada

Industri Konveksi di Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

Page 5: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

5

Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan dapat membuktikan bahwa penggunaan

informasi akuntansi oleh pengusaha konveksi UMKM dapat mempengaruhi

keberhasilan usaha.

LANDASAN TEORI

Penggunaan Informasi Akuntansi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2012), arti kata penggunaan adalah

proses, cara, perbuatan menggunakan sesuatu. Belkaoui (2000) mendefinisikan

informasi akuntansi sebagai informasi kuantitatif tentang entitas ekonomi yang

bermanfaat untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan

diantara alternatif-alternatif tindakan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan

penggunaan informasi akuntansi merupakan proses, cara, pembuatan informasi

akuntansi untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan

diantara alternatif-alternatif tindakan.

Konsep relevansi nilai informasi akuntansi dan konsep decision usefulness of

accounting information saling terkait. Konsep decision usefulness of accounting

information menekankan pada “how financial statements can be more useful?”.

Menurut Scot (2009), “one of the basic role of accounting in the company is a

decision-making instrument. It should report the resulting financial company can be

the basis for taking structured and systematic decision” Konsekuensi dari konsep ini

adalah bahwa informasi akuntansi yang terkandung dalam laporan keuangan harus

Page 6: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

6

memberikan nilai manfaat (useful) kepada para penggunanya (users) dalam hal

pengambilan keputusan (Scott, 2009).

Menurut FASB, (1978), Informasi akuntansi merupakan informasi yang digunakan

dalam banyak bisnis keputusan, termasuk yang sangat penting dibidang pinjaman bank.

Meskipun keuangan akuntansi dikatakan dikembangkan untuk membantu eksternal

pengguna dalam keputusan bisnis mereka, dengan dua kelompok pengguna eksternal

utama diidentifikasi sebagai investor dan kreditor.

Menurut Belkaoui (2000:39) Informasi akuntansi digolongkan menjadi tiga jenis

yaitu:

1). Informasi Operasi

Informasi ini menyediakan data mentah bagi informasi akuntansi keuangan

dan informasi akuntansi manajemen. Informasi operasi yang terdapat pada

perusahaan manufaktur antara lain: informasi produksi, informasi pembelian

dan pemakaian bahan baku, informasi penggajian, informasi penjualan.

2). Informasi Akuntansi Manajemen

Informasi akuntansi yang khusus ditujukan untuk kepentingan manajemen

disebut informasi akuntansi manajemen. Informasi ini digunakan dalam tiga

fungsi manajemen, yaitu: (1) perencanaan; (2) implementasi; (3) pengendalian.

Informasi akuntansi manajemen ini dihasilkan oleh sistem pengolahan

informasi keuangan yang disebut akuntansi manajemen. Informasi akuntansi

manajemen ini disajikan kepada manajemen perusahaan dalam berbagai

laporan, seperti: laporan anggaran, laporan penjualan, laporan biaya produksi,

Page 7: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

7

laporan biaya menurut pusat pertanggung jawaban, laporan biaya menurut

aktivitas, dan lain-lain.

3). Informasi Akuntansi Keuangan

Informasi akuntansi keuangan digunakan baik oleh manajer maupun pihak

eksternal perusahaan, dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang

menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan keuangan suatu

perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan

keputusan ekonomi.

Holmes dan Nicholls (1988) mengklasifikasikan informasi akuntansi dalam tiga

jenis yang berbeda menurut manfaatnya bagi para pemakai, yaitu:

1). Statutory accounting information, merupakan informasi akuntansi yang harus

disiapkan sesuai dengan peraturan yang ada.

2). Budgetary information, yaitu informasi akuntansi yang disajikan dalam bentuk

anggaran yang berguna bagi pihak internal dalam perencanaan, penilaian dan

pengambilan keputusan.

3). Additional accounting information, yaitu informasi akuntansi lain yang

disiapkan perusahaan guna meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan

manajer.

Informasi akuntansi juga berguna dalam rangka menyusun berbagai proyeksi

(Deswira dkk, 2009), misalnya:

1) Proyeksi kebutuhan uang kas di masa yang akan datang,

2) Mengontrol biaya,

Page 8: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

8

3) Mengukur produktivitas

4) Meningkatkan produktivitas

5) Memberikan dukungan terhadap proses produksi.

Menurut Report of Independent Registered Public Accounting Firm KPMG

(2005:11), informasi akuntansi dapat dimanfaatkan pihak manajemen untuk

mengetahui:

1) Operasi dan produksi

2) Pembiayaan bisnis

3) Investasi sumberdaya

4) Memproduksi barang dan jasa

5) Pemasaran barang dan jasa

6) Mengelola karyawan

7) Memberikan informasi dalam pengambilan keputusan

Walther (2009:8-15), informasi akuntansi dapat digunakan mengevaluasi situasi

pelaporan khusus seperti correcting the level of upset, discontinued operations,

accounting method changes, comprehensive income, summarizes the costs and asset

knowing. Yang diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia yang berarti informasi

akuntansi dapat digunakan mengevaluasi situasi pelaporan khusus seperti:

1) Mengoreksi tingkat kesalahan

2) Penghentian operasi

3) Perubahan metode pencatatan akuntansi

4) Pendapatan komprehensif

Page 9: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

9

5) Mengikhtisarkan biaya

6) Mengetahui aset

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa, penggunaan informasi akuntansi

merupakan proses, cara, perbuatan menggunakan informasi akuntansi meliputi

informasi operasi, informasi akuntansi manajemen, informasi keuangan, statutory

accounting information, Budgetary information, additional accounting information

untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam menentukan pilihan-pilihan diantara

alternatif-alternatif tindakan (Scot, 2009, Belkaoui, 2000; Holmes dan Nicholls, 1988;

FASB, 1978)

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

Sesuai dengan UU No. 20 Pasal 1 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah, pengertian Usaha Kecil dan Menengah sebagai berikut:

1. Definisi

Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan

usaha yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-

Undang ini

Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha

Page 10: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

10

besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam

undang-undang ini.

Usaha Menengah adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan

anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Mikro atau usaha

besar dengan jumlah kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan sebagaimana

diatur dalam Undang-Undang ini.

2. Kriteria

Bedasarkan kriterianya UMKM dapat dibagi berdasarkan kepemilikan asset

dan omset. Hal tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

Tabel 1. Kriteria UMKM

No Kriteria

Aset Omset

1 Usaha Mikro Max 50 Jt Max 300 jt

2 Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta > 300 juta – 2,5 M

3 Usaha Menengah > 500 juta – 10 M > 2,5 M –50 M Sumber: UU No. 20 pasal 1 Tahun 2008

Keberhasilan Usaha

Keberhasilan usaha biasanya diartikan dengan membesarnya skala usaha yang

dimilikinya hal tersebut bisa dilihat dari volume produksi yang tadinya bisa

menghabiskan sejumlah bahan baku perhari meningkat menjadi mampu mengolah

bahan baku yang lebih banyak, serta bertambahnya karyawan (Haryadi, 1998:78).

Suryana (2003:285), mengemukakan keberhasilan usaha adalah keberhasilan dari

Page 11: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

11

bisnis dalam mencapai tujuannya yaitu dengan meningkatnya modal, pendapatan,

volume penjualan, jumlah produksi dan tenaga kerja. Keberhasilan usaha adalah

sesuatu keadaan yang menggambarkan lebih dari pada yang lainya yang sederajat/

sekelasnya (Lestari, 2011). Menurut Saboet (1994 :15), kriteria keberhasilan usaha

meliputi adanya peningkatan volume produksi, adanya tambahan tenaga kerja, adanya

tambahan alat produksi dengan berharap adanya peningkatan kemampuan produksi

serta adanya tambahan modal yang berasal dari laba di tahan

Kasmir (2006:172), berpendapat bahwa keberhasilan usaha ditandai dengan

peningkatan jumlah penjualan, meningkatnya jumlah produksi, meningkatnya

keuantungan atau laba serta usaha yang selalu berkembang. Sementara Lindrayanti

(2003), mengungkapkan bahwa keberhasilan usaha ditandai dengan dua hal yaitu

bertambahnya jumlah karyawan dan meningkatnya jumlah omset.

Dari beberapa definisi keberhasilan usaha menurut beberapa sumber, dapat

diringkas pada tabel berikut:

Tabel 2. Kriteria Keberhasilan Usaha

Sumber Kriteria

Haryadi (1998)

1. Jumlah karyawan

a. Banyaknya karyawan yang bekerja

b. Rendahnya turn over karyawannya

c. Tingkat lamanya bekerjanya karyawan

d. Tingkat pendidikan karyawan

2. Peningkatan Omzet Penjualan

a. Tingkat banyaknya order

b. Tingkat promosi pesanan

c. Tingkat harga yang ditawarkan

d. Tingkat penghasilan dari penjualan

Saboet (1994 :15) 1. Adanya peningkatan volume produksi

2. Adanya tambahan tenaga kerja

Page 12: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

12

3. Adanya tambahan alat produksi dengan berharap

adanya peningkatan kemampuan produksi. 4. Adanya tambahan modal yang berasal dari laba di

tahan

Suryana (2003:85)

1. Meningkatnya Modal

2. Meningkatnya Pendapatan

3. Meningkatnya Volume penjualan

4. Meningkatnya Output produksi

5. Meningkatnya Tenaga Kerja

Kasmir (2006:172)

1. Jumlah penjualan meningkat,

2. Hasil produksi meningkat,

3. Keuntungan atau profit bertambah,

4. Usaha berkembang cepat dan memuaskan

Lindrayanti (2003) 1. Jumlah karyawan yang bertambah

2. Peningkatan omzet penjualaan

Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa keberhasilan usaha diartikan dengan

membesarnya skala usaha yang dimilikinya, bertambahnya karyawan, meningkatnya

omset, meningkatnya modal, meningkatnya pendapatan atau keuntungan,

meningkatnya volume penjualan, meningkatnya jumlah produksi dan meningkatnya

jumlah alat produksi.

Nalar Konsep

Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian

keberhasilan usaha, termasuk UMKM. Dengan kurangnya pengetahuan dalam

pembukuan, otomatis menghambat mereka menjalankan kegiatan pembukuan

keuangan. Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi

pencapaian keberhasilan UMKM. Informasi akuntansi yang berupa catatan keuangan

Page 13: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

13

dapat digunakan oleh pemilik UMKM untuk mengetahui secara persis berapa

pendapatan (kas) yang diterima, berapa biaya operasi yang seharusnya dikeluarkan dan

berapa yang seharusnya masih tersisa.

Penggunaan informasi akuntansi yang berupa informasi operasi, informasi

akuntansi manajemen dan informasi akuntansi keuangan dapat digunakan oleh pelaku

UMKM untuk membantu dalam perencanaan usaha, mengontrol kegiatan usaha,

pengambilan keputusan - keputusan dalam pengelolaan usaha, serta untuk melakukan

evaluasi, sehingga dengan melakukan hal tersebut dapat digunakan untuk menunjang

keberhasilan usaha.

Informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang sangat penting bagi pencapaian

keberhasilan usaha, termasuk usaha kecil. (Utomo,2010: 45) Hal tersebut didukung

oleh penelitian Indriani (2010: 51), yang mengungkapkan bahwa penggunaan

informasi akuntansi berpengaruh terhadap keberhasilan pengusaha kecil, teruji

kebenarannya.

Berpengaruhnya informasi akuntansi berupa catatan keuangan terhadap

keberhasilan usaha karena tidak lepas dari pengusaha dalam memanfaatkan informasi

akuntansi tersebut. Dengan melakukan pencatatan keuangan di setiap kegiatan usaha

sangat membantu dalam perencanaan kegiatan selanjutnya untuk mencapai

keberhasilan usaha. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Nnenna (2012:52), Utomo,

(2010: 45) dan Indriani (2010: 51), informasi akuntansi mempunyai pengaruh yang

sangat penting bagi pencapaian keberhasilan usaha.

Page 14: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

14

Namun kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia tidak menyelenggarakan dan

menggunakan informasi akuntansi dalam pengelolaan usahanya. Pelaku Usaha Mikro,

Kecil dan Menengah (UMKM) identik dengan masih kurangnya kesadaran untuk

menjalankan pembukuan dengan baik dalam dunia bisnis. Penelitian Kurniawati, dkk

(2013), menunjukan hasil bahwa sebgaian besar UKM tidak melakukan pembukuan

dalam menjalankan usaha. Hasil lain juga diungkapkan oleh Kurniawati, dkk (2013),

bahwa hambatan yang menghambat akuntansi di UKM adalah faktor pendidikan dan

kurangnya pemahaman tentang akuntansi dan pentingnya akuntansi. Dengan

kurangnya pengetahuan dalam pembukuan, otomatis menghambat mereka

menjalankan kegiatan usaha (Pinasti, 2007; 322 dan Ermaliana, 2013:71).

Informasi akuntansi yang berkualitas yang digunakan oleh pelaku usaha yang

dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan usaha. Hal tersebut dilakukan dengan

membiasakan untuk mencatat setiap kegiatan usaha serta mengevaluasi setiap kegiatan

keuangan usaha. Dengan menggunakan informasi akuntansi berupa catatan keuangan

dengan baik akan dirasakan manfaatnya oleh UMKM, sehingga semua kegiatan usaha

dapat terkontrol dengan baik (Suhairi, 2004).

Berdasarkan penelitian tersebut, peneliti ingin memperkuat hasil penelitian

Nnenna (2012:52), Utomo, (2010: 45) dan Indriani (2010: 51). Karena dengan

penggunaan informasi akuntansi berupa catatan keuangan dapat digunakan bagi

pemilik UMKM untuk pengambilan keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha

untuk mencapai keberhasilan usaha. Informasi akuntansi memegang peran yang sangat

penting bagi UMKM untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dalam

Page 15: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

15

perusahaannya serta untuk melakukan evaluasi apakah kegiatan telah sesuai dengan

apa yang direncanakan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dirumuskan Hipotesis yang akan diuji dalam

penelitian ini:

Ho : Tidak ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan

UMKM

Ha : Ada pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan

UMKM

Model Penelitian

Gambar 1 Model Penelitian

METODE PENELITIAN

Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer

adalah data yang dikumpulkan langsung dari individu-individu yang diselidiki

(Sugiyono, 2010:137). Dalam penelitian ini data primer diperoleh melalui penyebaran

Keberhasilan

UMKM

Penggunaan

Informasi Akuntansi

Page 16: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

16

kuesioner serta wawancara terhadap para pemilik industri konveksi di Desa Padurenan

Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

Populasi dan Sampling

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh industri konveksi di Desa

Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang berjumlah 100 industri

(Wibowo, 2012). Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode sensus. Metode sensus yaitu seluruh populasi digunakan sebagai

sampel. Berdasarkan metode sensus maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah

seluruh industri konveksi di Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus

yang berjumlah 100 pengusaha konveksi. Pengambilan sampel diperoleh dengan

kriteria tertentu yaitu UMKM konveksi di Desa Padurenan Kecamatan Gebog

Kabupaten Kudus yang masih menjalankan usahanya. Namun, pada saat pengambilan

data, peneliti hanya memperoleh 67 responden pengusaha konveksi. Hal ini

dikarenakan ada beberapa data yang hilang, adanya penolakan (responden tidak mau

diwawancara maupun mengisi kuesioner karena kesibukannya) serta pemilik konveksi

sudah ada yang tidak beroperasi lagi.

Pengukuran Variabel

Skala pengukuran ordinal selain memiliki nama (atribut), juga memiliki

peringkat atau urutan angka yang memiliki tingkatan dan juga untuk mengurutkan

objek dari yang rendah sampai yang paling tinggi, atau sebaliknya. Skala ini tidak

Page 17: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

17

memberikan nilai absolut terhadap objek, tetapi hanya memberikan peringkat saja.

Peneliti menggunakan skala Likert yaitu 1 sampai 5, dimana angka 1 mewakili

pernyataan sangat tidak pernah sama sekali hingga skala 5 mewakili pernyataan sangat

sering untuk variabel penggunaan informasi akuntansi. Sementara itu untuk variabel

keberhasilan usaha menggunakan skala 1 mewakili pernyataan sangat tidak setuju dan

angka 5 untuk pernyataan sangat setuju. Skala ini dipergunakan peneliti karena ingin

mendapatkan data mengenai bobot dari setiap jawaban yang diberikan oleh responden.

Konsep, Definisi Operasional dan Indikator Empirik

Dalam penelitian ini, terdapat dua konsep yang dikemukakan oleh peneliti,

diantaranya penggunaan informasi akuntansi dan keberhasilan UMKM. Dari kedua

konsep tersebut peneliti memiliki definisi yang telah dikemukakan, dimana nantinya

memiliki hubungan dengan indikator yang akan dibuat sebagai acuan untuk masing-

masing dalam penelitian ini. Konsep tersebut akan dijelaskan dalam tabel sebagai

berikut ini.

Tabel 3. Tabel Konsep dan Indikator Empirik Definisi Operasional Penggunaan

Informasi Akuntansi

Konsep Definisi Indikator Indikator Empirik

Penggunaan

informasi

Akuntansi

Merupakan

proses, cara,

perbuatan

menggunakan

informasi

akuntansi

Informasi operasi

merupakan informasi yang

menyediakan data mentah

bagi informasi keuangan

seperti informasi

produksi; informasi

UMKM menggunakan

informasi akuntansi untuk:

1. Mengetahui jumlah

produksi setiap hari

2. Mengetahui jumlah

pembelian bahan baku

Page 18: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

18

meliputi

informasi

operasi,

informasi

akuntansi

manajemen,

informasi

keuangan,

statutory

accounting

information,

Budgetary

information,

additional

accounting

information,

untuk

pengambilan

keputusan

ekonomi dalam

menentukan

pilihan-pilihan

diantara

alternatif-

alternatif

tindakan (Scot,

2009, Belkaoui,

2000; Holmes

dan Nicholls,

1988; FASB,

1978)

pembelian dan pemakaian

bahan baku; informasi

penggajian; informasi

penjualan

(Sumber : Belkaoui

(2000),

3. Mengetahui jumlah

pemakaian bahan baku

4. Mengetahui

penggajian/upah ke

karyawan

5. Mengetahui jumlah

penjualan tiap harinya

Sumber: Deswira dkk, (2009),

Belkaoui (2000), Walther

(2009)

Informasi akuntansi

manajemen merupakan

informasi yang khusus

ditujukan untuk

kepentingan manajemen

seperti perencanaan,

implementasi dan

pengendalian dalam

bentuk laporan laporan

anggaran, laporan

penjualan, laporan biaya

produksi, laporan biaya

menurut pusat

pertanggungjawaban,

laporan biaya menurut

aktivitas, dan lain-lain.

(Sumber : Belkaoui

(2000),

UMKM menggunakan

informasi akuntansi untuk:

1. Merencanakan kegiatan

usaha

2. Mengetahui proses usaha

3. Mengendalikan usaha

Sumber: Deswira dkk, (2009),

Belkaoui (2000), Walther

(2009)

Page 19: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

19

Tabel 3 (Lanjutan)

Informasi akuntansi

keuangan merupakan

informasi yang

digunakan baik oleh

manajer maupun pihak

eksternal perusahaan,

dengan tujuan untuk

menyediakan informasi

yang menyangkut posisi

keuangan, kinerja serta

perubahan keuangan

suatu perusahaan yang

bermanfaat bagi sejumlah

besar pemakai dalam

pengambilan keputusan

ekonomi.

(Sumber : Belkaoui

(2000),

UMKM menggunakan

informasi akuntansi untuk:

1. Mengetahui posisi

keuangan

2. Mengetahui kinerja

perusahaan

3. Mengetahui kenaikan

atau penurunan modal

Sumber: Deswira dkk,

(2009), Belkaoui (2000),

Walther (2009)

Statutory accounting

information merupakan

informasi yang harus

disiapkan sesuai dengan

peraturan yang ada.

Sumber : Holmes dan

Nicholls (1988)

Informasi akuntansi yang

digunakan :

1. Sesuai dengan standar

peraturan

.

Sumber : Holmes dan Nicholls

(1988)

Budgetary information

merupakan informasi

akuntansi yang disajikan

dalam bentuk anggaran

yang berguna bagi pihak

internal dalam

perencanaan, penilaian,

dan pengambilan

keputusan.

Sumber: Holmes dan

Nicholls (1988)

UMKM menggunakan

informasi akuntansi untuk:

2. Merencanakan usaha

yang mendatang

Sumber : Holmes dan Nicholls

(1988)

Page 20: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

20

Additional accounting

information yaitu

informasi akuntansi lain

yang disiapkan

perusahaan guna

meningkatkan efektifitas

pengambilan keputusan

manajer.

Holmes dan Nicholls

(1988)

UMKM menggunakan

informasi akuntansi untuk:

3. Mengetahui efektifitas

pengambilan keputusan

usaha yang akan datang

Sumber : Holmes dan Nicholls

(1988)

Tabel 4. Tabel Konsep dan Indikator Empirik Definisi Operasional Keberhasilan

Usaha

Konsep Definisi Indikator Indikator Empirik

Keberhasilan

Usaha

Keberhasilan usaha

biasanya diartikan dengan

membesarnya skala usaha

yang dimilikinya hal

tersebut bisa dilihat dari

volume produksi yang

tadinya bisa menghabiskan

sejumlah bahan baku

perhari meningkat menjadi

mampu mengolah bahan

baku yang lebih banyak

(Haryadi, 1998:78).

Keberhasilan usaha adalah

sesuatu keadaan yang

menggambarkan lebih dari

pada yang lainya yang

sederajat/ sekelasnya

(Andari, 2011:21).

Keberhasilan usaha adalah

keberhasilan dari bisnis

dalam mencapai tujuanya

(Suryana, 2003:285).

Betambahanya

karyawan

(Haryadi 1998, Suryana

2003, Saboet 1994,

Lindrayanti 2003)

UMKM mengalami:

Pertambahan jumlah

karyawan

Meningkatnya omset

(Haryadi 1998,

Lindrayanti 2003)

UMKM mengalami:

1. Peningkatan jumlah

pesanan (order)

2. Perkembangan dalam

hal promosi

3. Mengalami peningkatan

harga jual

4. Mengalami peningkatan

penghasilan dari hasil

penjualan

Meningkatnya Modal

(Suryana 2003 dan

Saboet, 1994)

UMKM mengalami:

Perkembangan modal

Meningkatnya

Pendapatan/keuntungan

(Suryana 2003, Kasmir,

2006)

UMKM mengalami:

Peningkatan pendapatan

tiap harinya.

Meningkatnya volume

penjualan

(Suryana 2003, Kasmir,

2006)

UMKM mengalami:

Peningkatan jumlah

penjualan

Page 21: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

21

Keberhasilan usaha yaitu

adanya peningkatan

kegiatan usaha yang dicapai

oleh para pengusaha

industri kecil, baik dari segi

peningkatan laba yang

dihasilkan oleh pengusaha

dalam kurun waktu tertentu

(Waridah 1992:15).

Meningkatnya jumlah

produksi

(Suryana 2003, Saboet,

1994, Kasmir, 2006)

UMKM mengalami:

Peningkatan jumlah

produksi

Meningkatnya jumlah

alat produksi

(Saboet, 1994)

UMKM mengalami:

Pertambahan mesin/alat

produksi

Usaha berkembang

cepat dan memuaskan

(Kasmir, 2006)

UMKM mengalami:

Perkembangan dari awal

berdiri sampai sekarang

Teknik dan Langkah Analisis

a. Uji Validitas dan Reliabilitas

Sebelum melangkah ke uji regresi sederhana data diuji keabsahanya sehingga

dapat di uji lebih lanjut yaitu menggunakan uji validitas dan reliabilitas (Ghozali,

2005)

Uji Validitas : Uji ini untuk mengetahui sejauh mana instrumen yang digunakan

sudah memadai untuk mengukur apa yang seharusnya diukur dengan cara meminta

pendapat atau penilaian ahli yang berkompeten dengan masalah yang diteliti. Data

dikatakan valid jika memiliki r hitung lebih besar 0.3.

Uji reliabilitas : Uji reliabilitas diperlukan untuk menunjuk sejauh mana suatu

hasil pengukuran relatif konsisten jika diulangi berapa kali. Instrumen dikatakan

reliable bila memiliki nilai Alpha (α) lebih besar dari 0,6.

b. Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Page 22: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

22

Uji statistik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas residual

adalah uji statistik non-parametrik Kolmogrov-Smirnov (K-S). Jika hasil

Kolmogrov-Smirnov menunjukkan nilai signifikan diatas 0,05 maka data

residual terdistribusi dengan normal (Ghozali, 2005)

c. Uji Regresi Sederhana

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan

statistik deskriptif dan alat analisis menggunakan regresi sederhana. Regresi sederhana

digunakan karena model ini yang paling sederhana untuk menjelaskan pengaruh antara

variabel dependen dengan satu variabel independen.

Uji regresi sederhana

)1..(....................exY

dimana:

Y : Keberhasilan UMKM

X : Penggunaan informasi akuntansi

: konstanta

: koefisien regresi

e : variabel gangguan (disturbance/errors terms) yang nilainya bisa positif atau

negatif. Variabel gangguan ini muncul karena hubungan variabel penggunaan

informasi akuntansi dan keberhasilan usaha adalah hubungan yang acak atau random

Selanjutnya dengan menggunakan SPSS 18.0 for windows, akan dihasilkan

output regresi yang akan dijelaskan mengenai:

Page 23: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

23

R square (R2) yaitu kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel

dependen.

Uji t, uji signifikansi apakah variabel independen (informasi akuntansi) berpengaruh

signifikan terhadap variabel dependen (keberhasilan usaha). Hal ini dilakukan dengan

cara membandingkan p-value dengan tingkat signifikansi. Jika p-value lebih besar dari

tingkat signifikansi maka Ho diterima demikian sebaliknya.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Profil Responden.

Jumlah sampel dalam penelitian hanya diperoleh 67 responden dari 100 jumlah

pengusaha UMKM Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus

(lihat Tabel 5). Hal ini disebabkan karena pada saat penyebaran kuesioner ada beberapa

pemilik yang sibuk, sehingga tidak bersedia untuk diwawancarai dan mengisi

kuesioner.

Tabel 5. Sampel Penelitian

Jumlah Pengusaha 100

Responden sibuk 13

Usaha sudah tutup 11

Tidak ada dirumah 9

Jumlah 33

Jumlah Sampel 67

Sumber: data primer, 2014

Pada Tabel 6 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden berjenis

kelamin perempuan (62,69%). Hal ini bisa dipahami karena pada saat penyebaran

Page 24: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

24

kuesioner sebagian besar yang dijumpai wanita, karena usaha konveksi merupakan

usaha sambilan dan suami bekerja di bidang lain seperti menjadi buruh bangunan,

petani serta menjadi karyawan PNS maupun Swasta.

Tabel 6. Jenis kelamin responden

Jenis Kelamin Responden Jumlah Prosentase

Perempuan 42 62,69%

Laki-laki 25 37,31%

Total 67 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 7 menunjukkan bahwa banyak responden berusia diatas usia 30 tahun

sebesar 88,07%. Pada range umur 30 tahun ke atas responden cenderung lebih memiliki

pengalaman dalam mengelola usaha dan lebih terampil dalam membuat/meproduksi

produk konveksi. Hal ini karena responden sejak masih kecil atau masih dibangku

sekolah telah diajarkan oleh orang tua.

Tabel 7. Usia responden

Usia responden Jumlah Prosentase

≤ usia 30 tahun 8 11,94%

> Usia 30 tahun - 40 tahun 15 22,39%

> Usia 40 tahun - 50 tahun 18 26,87%

> 50 tahun 26 38,81%

Total 67 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 8 menunjukan bahwa sebesar 44,78 %, responden memiliki tingkat

pendidikan terakhir SMA/sederajad atau sebagian besar responden tidak bergelar

Page 25: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

25

sarjana. Umumnya responden memasuki usaha ini setelah lulus di bangku SMA untuk

meneruskan usaha orang tua.

Tabel 8. Pendidikan Terakhir

Pendidikan Terakhir Jumlah Prosentase

SD/Sederajad 10 14,93%

SMP/Sederajad 15 22,39%

SMA/Sederajad 30 44,78%

Diploma 5 7,46%

Sarjana 7 10,45%

Total 67 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 9 dapat dijelaskan bahwa sebagian besar pengusaha konveksi di UMKM

Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus telah berlangsung

lebih dari 10 tahun sebesar 91,05 % (11 tahun - 15 tahun, 16 tahun - 20 tahun dan diatas

usia 20 tahun). Hal ini mengindikasikan bahwa usaha yang telah berlangsung ini

merupakan usaha turun temurun.

Tabel 9. Lama Usaha

Lama Usaha Jumlah Prosentase

< 10 tahun 6 8,96%

11 tahun - 15 tahun 13 19,40%

16 tahun - 20 tahun 22 32,84%

> 20 tahun 26 38,81%

Total 67 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 10 dapat dijelaskan bahwa mayoritas pengusaha Konveksi Desa Padurenan

Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus memiliki aset setahun > Rp. 50 juta sampai

dengan Rp. 500 juta sebesar 94,03 %. Sementara jika dilihat dari omset setahun

mayoritas pengusaha Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus

Page 26: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

26

sebesar memiliki omset setahun < Rp. 300 juta sebesar 70,15 %. Jika dilihat dari aset

setahun, hasil tersebut mengindikasikan bahwa sebagian besar UMKM Konveksi Desa

Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus termasuk dalam usaha kecil.

Tabel 10. Aset dan Omset Selama Setahun

Jenis Usaha Aset Jumlah Prosentase Omset Jumlah Prosentase

Usaha Mikro < 50 juta 4 5,97% < 300 juta 47 70,15%

Usaha Kecil > 50 juta – 500 juta 63 94,03% > 300 juta – 2,5 M 20 29,85%

Usaha Menengah > 500 juta – 10 M 0 0,00% > 2,5 M –50 M 0 0,00%

Jumlah 67 100,00% 67 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Uji Validitas dan Reliabilitas Data

Berikut tabel yang menyajikan uji validitas dan reliabilitas variabel penggunaan

informasi akuntansi dan keberhasilan usaha

Tabel 11. Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Penggunaan Informasi

Akuntansi

Indikator Penggunaan Informasi Akuntansi

Validitas Reliabilitas

Corrected

Item-Total

Correlation

Alpha

Cronbach

Mengetahui jumlah produksi setiap hari 0,606

0,9162

Mengetahui jumlah pembelian bahan baku 0,706

Mengetahui jumlah pemakaian bahan baku 0,576

Mengetahui penggajian/upah ke karyawan 0,386

Mengetahui jumlah penjualan tiap harinya 0,732

Merencanakan kegiatan usaha 0,839

Mengetahui proses usaha 0,769

Mengendalikan usaha 0,448

Mengetahui posisi keuangan 0,861

Mengetahui kinerja perusahaan 0,692

Mengetahui kenaikan atau penurunan modal 0,849

Sesuai dengan standar peraturan dari Bank,

koperasi, paguyuban 0,774

Page 27: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

27

Menggambarkan usaha yang mendatang 0,545

Mengetahui efektifitas usaha yang akan datang 0,632

Tabel 12. Uji Validitas dan Reliabilitas Indikator Keberhasilan Usaha

Indikator Penggunaan Keberhasilan Usaha

Validitas Reliabilitas

Corrected

Item-Total

Correlation

Alpha

Cronbach

Jumlah karyawan saya meningkat 0,392

0,8753

Pesanan (order) saya meningkat 0,400

Promosi produk saya meningkat 0,764

Harga jual produk saya meningkat (karena kualitas

produk meningkat) 0,798

Omset saya meningkat 0,819

Modal saya bertambah 0,785

Pendapatan perhari saya bertambah 0,814

Jumlah penjualan saya meningkat 0,839

Jumlah produksi saya meningkat 0,642

Alat produksi saya (mesin, dll) meningkat 0,577

Hasil uji validitas penggunaan informasi akuntansi (Tabel 11) dan keberhasilan

usaha (Tabel 12) menunjukan bahwa nilai Corrected Item-Total Correlationtiap

indikator lebih besar dari 0,3 artinya data valid dan dapat dianalisis lebih lanjut

(Ghozali, 2005). Hasil uji reliabilitas berdasarkan pada nilai Alpha Cronbach (α),

menunjukkan dari masing-masing variabel penggunaan informasi akuntansi (Tabel 11)

dan keberhasilan usaha (Tabel 12) memenuhi unsur reliabilitas dengan nilai Alpha

Cronbach (α) lebih besar dari 0,60 (Ghozali, 2005). Dengan demikian, maka semua

indikator dari variabel penggunaan informasi akuntansi dan keberhasilan usaha dapat

digunakan dalam pengolahan data selanjutnya

Page 28: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

28

Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas. Uji normalitas menggunakan uji kolmogorof smirnof yang diperoleh nilai

signifikansi 0,424 (lampiran 5) yang lebih besar dari 0,05 sehingga data dikatakan

normal (Ghozali, 2005).

Pembahasan

Penggunaan Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi berguna bagi pemilik untuk dapat memperhitungkan

keuntungan yang diperoleh, mengetahui berapa tambahan modal yang dicapai dan juga

dapat mengetahui bagaimana informasi akuntansi sangat penting untuk menjalankan

usaha terutama untuk mengambil keputusan untuk memecahkan permasalahan yang

dihadapi serta untuk menyusun rencana aktivitas perusahaan dimasa yang akan datang.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa pemilik UMKM konveksi di Desa

Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus sebagian besar sering (45,10%) dan

sangat sering (30,81%) menggunakan informasi akuntansi. Informasi yang digunakan

oleh pemilik seperti untuk mengetahui jumlah produksi setiap hari, jumlah pembelian

bahan baku, jumlah pemakaian bahan baku, penggajian/upah ke karyawan, jumlah

penjualan tiap harinya, proses usaha, posisi keuangan, kinerja perusahaan, kenaikan

atau penurunan modal, efektifitas usaha yang akan datang, selain itu informasi

akuntansi digunakan oleh pemilik UMKM konveksi untuk merencanakan kegiatan

Page 29: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

29

usaha dan mengendalikan usaha. Jenis informasi akuntansi keuangan yang paling

sering digunakan adalah untuk mengetahui posisi keuangan dan untuk merencanakan

keuangan.

Namun sesekali (2,88%) pemilik UMKM konveksi di Desa Padurenan Kecama-

tan Gebog Kabupaten Kudus menggunakan informasi akuntansi berupa informasi

operasi untuk mengetahui jumlah pemakaian bahan baku, mengetaui pengupahan

karyawan dan untuk mengetahui kenaikan atau penurunan modal. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada Tabel 13 berikut ini.

Tabel 13. Penggunaan Informasi Akuntansi

Indikator

Tidak

Pernah

Sama

Sekali

Sesekali Kadang-

kadang Sering

Sangat

Sering Total

F % F % F % F % F % F %

Mengetahui jumlah produksi

setiap hari 0 0,00 0 0,00 16 23,88 31 46,27 20 29,85 67 100,00

Mengetahui jumlah

pembelian bahan baku 0 0,00 0 0,00 9 13,43 31 46,27 27 40,30 67 100,00

Mengetahui jumlah

pemakaian bahan baku 0 0,00 12 17,91 22 32,84 24 35,82 9 13,43 67 100,00

Mengetahui

penggajian/upah ke

karyawan

1 1,49 6 8,96 13 19,40 29 43,28 18 26,87 67 100,00

Mengetahui jumlah

penjualan tiap harinya 1 1,49 0 0,00 12 17,91 31 46,27 23 34,33 67 100,00

Merencanakan kegiatan

usaha 0 0,00 1 1,49 17 25,37 35 52,24 14 20,90 67 100,00

Mengetahui proses usaha 0 0,00 1 1,49 5 7,46 35 52,24 26 38,81 67 100,00

Mengendalikan usaha 1 1,49 1 1,49 20 29,85 25 37,31 20 29,85 67 100,00

Mengetahui posisi keuangan 0 0,00 1 1,49 16 23,88 37 55,22 13 19,40 67 100,00

Mengetahui kinerja

perusahaan 0 0,00 1 1,49 13 19,40 29 43,28 24 35,82 67 100,00

Mengetahui kenaikan atau

penurunan modal 0 0,00 2 2,99 9 13,43 28 41,79 28 41,79 67 100,00

Page 30: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

30

Sesuai dengan standar

peraturan dari

Bank,koperasi,paguyuban

1 1,49 0 0,00 8 11,94 30 44,78 28 41,79 67 100,00

Menggambarkan usaha yang

mendatang 0 0,00 1 1,49 13 19,40 34 50,75 19 28,36 67 100,00

Mengetahui efektifitas usaha

yang akan datang 0 0,00 1 1,49 22 32,84 24 35,82 20 29,85 67 100,00

Total 4 27 195 423 289 938

Rata-rata 0,43 2,88 20,79 45,10 30,81 100,00

Sumber: data primer, 2014

Semakin lama usaha beroperasi, maka skala usaha semakin besar, aktivitas

semakin banyak, pengambilan keputusan semakin kompleks, sehingga semakin

membutuhkan informasi akuntansi dalam mengoperasionalkan usaha. Pemilik usaha

akan semakin membutuhkan informasi akuntansi tersebut untuk pengambilan

keputusan usaha yang semakin kompleks dalam menghadapi persaingan usaha. Dari

hasil penelitian menunjukan bahwa pemilik UMKM sering (38,81%) dan sangat sering

(38,81%) menggunakan informasi akuntansi. Jika dilihat dari lama usaha, usaha diatas

usia 20 tahun yang cenderung sering menggunakan informasi akuntansi sebesar

(16,42%), dan usaha diatas usia 20 tahun yang cenderung sangat sering menggunakan

informasi akuntansi sebesar (13,43%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel

14 berikut.

Tabel 14. Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Lama Usaha

Lama Usaha

Penggunaan Informasi Akuntansi

Tidak

Pernah

Sama

sekali

Sekali-

Kali

Kadang-

kadang Sering

Sangat

Sering Total

< 10 tahun 0,00% 0,00% 1,49% 2,99% 4,48% 8,96%

11 tahun - 15 tahun 0,00% 1,49% 2,99% 5,97% 8,96% 19,41%

16 tahun - 20 tahun 1,49% 1,49% 4,48% 13,43% 11,94% 32,83%

Page 31: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

31

> 20 tahun 1,49% 1,49% 5,97% 16,42% 13,43% 38,80%

Total 2,98% 4,47% 14,93% 38,81% 38,81% 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 15. Jumlah Responden Berdasarkan Lama Usaha Dengan Penggunaan

Informasi Akuntansi

F % F % F % F % F % F %

< 10 tahun 0 0.00% 0 0.00% 1 16.67% 2 33.33% 3 50.00% 6 100%

11 tahun - 15 tahun 0 0.00% 1 7.69% 2 15.38% 4 30.77% 6 46.15% 13 100%

16 tahun - 20 tahun 1 4.55% 1 4.55% 3 13.64% 9 40.91% 8 36.36% 22 100%

> 20 tahun 1 3.85% 1 3.85% 4 15.38% 11 42.31% 9 34.62% 26 100%

TotalLama Usaha

Tidak Pernah

Sama sekaliSekali-kali

Kadang-

kadangSering

Sangat

Sering

Sumber: data primer, 2014

Tabel 15 dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UMKM konveksi di

Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, telah menjalankan usaha selama

lebih dari 20 tahun, dan merupakan responden terbanyak. Pemilik UMKM konveksi

yang berumur lebih dari 20 tahun yang sering menggunakan informasi akuntansi

sebesar (42,31%) dan pemilik UMKM konveksi yang berumur 11-15 tahun yang

menjawab sangat sering menggunakan informasi akuntansi sebesar (46,15%)

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebagian besar pemilik UMKM Konveksi

di Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus berdasarkan omset perbulan

berpendapat sering (44,78%) dan sangat sering (43,28%) menggunakan informasi

akuntansi. Jika dilihat dari omset usaha, sebagian besar pemilik UMKM konveksi yang

memiliki omset ≤ Rp 25 juta berpendapat sering (32,84%) dan sangat sering (29,85%)

menggunakan informasi akuntansi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16

berikut.

Page 32: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

32

Tabel 16. Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Omset Perbulan

Omset Perbulan

Penggunaan Infoemasi Akuntansi

Tidak

Pernah

Sama

sekali

Sekali-

Kali

Kadang-

kadang Sering

Sangat

Sering Total

≤ Rp. 25 juta 1,49% 2,99% 2,99% 32,84% 29,85% 70,15%

> Rp. 25 juta – Rp 125 juta 0,00% 1,49% 2,99% 11,94% 13,43% 29,85%

> Rp. 125juta – Rp 208 juta 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Total 1,49% 4,48% 5,98% 44,78% 43,28% 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 17. Jumlah Responden Berdasarkan Omset Perbulan Dengan

Penggunaan Informasi Akuntansi

≤ Rp. 25 juta 1 2,13% 2 4,26% 2 4,26% 22 46,81% 20 42,55% 47 100%

> Rp. 25 juta – Rp 125 juta 0 0,00% 1 5,00% 2 10,00% 8 40,00% 9 45,00% 20 100%

> Rp. 125juta – Rp 208 juta 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%

Sangat

SeringTotalOmset Perbulan

Tidak Pernah

Sama sekaliSekali-kali

Kadang-

kadangSering

Sumber: data primer, 2014

Tabel 17 dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UMKM konveksi di

Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang paling banyak adalah yang

memiliki omset perbulan sebesar ≤ Rp 25 juta. Pemilik UMKM konveksi yang

memiliki omset perbulan ≤ Rp 25 juta cenderung sering menggunakan informasi

akuntansi (46,81%) dan pemilik UMKM konveksi yang memiliki omset perbulan > Rp

25 – Rp 125 juta yang cenderung sangat sering menggunakan informasi akuntansi

(45,00%).

Page 33: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

33

Tabel 18 dijelaskan bahwa, pengusaha konveksi di UMKM Konveksi Desa

Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang berpendapat sering

menggunakan informasi akuntansi sebesar 49,26% dan yang sangat sering

menggunakan informasi akuntansi sebesar 35,82%. Jika dilihat dari aset perbulan,

sebagian besar pemilik UMKM konveksi yang memiliki aset perbulan > Rp 50 – Rp

200 juta berpendapat sering (44,78%) dan sangat sering (34,33%) menggunakan

informasi akuntansi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.18 berikut.

Tabel 18. Penggunaan Informasi Akuntansi Berdasarkan Aset Perbulan

Aset Perbulan

Penggunaan Infoemasi Akuntansi

Tidak

Pernah

Sama

sekali

Sekali-

Kali

Kadang-

kadang Sering

Sangat

Sering Total

≤ 50 juta 0,00% 0,00% 0,00% 4,48% 1,49% 5,97%

> Rp. 50 juta – Rp. 200 juta 1,49% 5,97% 7,46% 44,78% 34,33% 94,03%

> Rp. 200 juta – Rp. 350 juta 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Total 1,49% 5,97% 7,46% 49,26% 35,82% 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 19. Jumlah Responden Berdasarkan Aset Perbulan Dengan Penggunaan

Informasi Akuntansi

≤ 50 juta 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 3 75.00% 1 25.00% 4 100%

> Rp. 50 juta – Rp. 200 juta 1 1.59% 4 6.35% 5 7.94% 30 47.62% 23 36.51% 63 100%

> Rp. 200 juta – Rp. 350 juta 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

Sangat Sering TotalAset Perbulan Tidak Pernah Sekali-kali Kadang-kadang Sering

Sumber: data primer, 2014

Page 34: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

34

Tabel 19 dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UMKM konveksi di

Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang paling banyak adalah yang

memiliki aset perbulan sebesar > Rp 50 – Rp 200 juta. Pemilik UMKM yang memiliki

omset perbulan > Rp 50 – Rp 200 juta yang cenderung sering menggunakan informasi

akuntansi sebesar 47,62% dan yang cenderung sangat sering menggunakan informasi

akuntansi sebesar 36,51%.

Keberhasilan Usaha

Tabel 20 dapat dijelaskan bahwa menurut pemilik UMKM konveksi, sebagian

besar setuju (41,64%) dan sangat setuju (39,70%) dengan indikator keberhasilan usaha.

Pemilik UMKM setuju dengan indikator keberhasilan usaha jika jumlah karyawan

meningkat (43,28%), pesanan pelanggan saya meningkat (46,27%), promosi produk

saya meningkat (46,27%), harga jual produksinya meningkat (karena kualitas produk

meningkat) (40,30 %), pendapatan yang bertambah (46,27%), dan penjualan

meningkat (41,79%). Pemilik juga berpendapat sangat setuju pada indikator

keberhasilan usaha berupa omset meningkat (46,27%), bertambahnya modal (43,28%)

dan pendapatan yang bertambah (46,27 %), jumlah produksi meningkat (44,78%), dan

alat produksi saya (mesin, peralatan) meningkat (49,25%).

Page 35: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

35

Tabel 20. Keberhasilan Usaha

Indikator

Sangat

Tidak

Setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

ragu Setuju

Sangat

Setuju Total

F % F % F % F % F % F %

Jumlah karyawan saya

meningkat 0 0,00 11 16,42 6 8,96 29 43,28 21 31,34 67 100,00

Pesanan pelanggan saya

meningkat 0 0,00 0 0,00 14 20,90 31 46,27 22 32,84 67 100,00

Omset saya meningkat 0 0,00 1 1,49 11 16,42 24 35,82 31 46,27 67 100,00

Promosi produk saya

meningkat 0 0,00 1 1,49 6 8,96 31 46,27 29 43,28 67 100,00

Harga jual produksinya

meningkat (karena kualitas

produk meningkat)

1 1,49 6 8,96 13 19,40 27 40,30 20 29,85 67 100,00

Modal saya bertambah 1 1,49 1 1,49 12 17,91 24 35,82 29 43,28 67 100,00

Pendapatan saya bertambah 0 0,00 1 1,49 4 5,97 31 46,27 31 46,27 67 100,00

Penjualan saya meningkat 1 1,49 5 7,46 13 19,40 28 41,79 20 29,85 67 100,00

Jumlah produksi saya

meningkat 1 1,49 2 2,99 8 11,94 26 38,81 30 44,78 67 100,00

Alat produksi saya (mesin,

peralatan) meningkat 0 0,00 1 1,49 5 7,46 28 41,79 33 49,25 67 100,00

Total 4 29 92 279 266 670

Rata-rata 0,60 4,33 13,73 41,64 39,70 100,00

Sumber: data primer, 2014

Tabel 21 dapat dijelaskan bahwa, pemilik UMKM Konveksi di Desa Padurenan

Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus berdasarkan lama usaha berpendapat setuju

(35,82%) dan sangat setuju (37,32%) dengan keberhasilan usaha. Jika dilihat dari lama

usaha, usaha diatas 20 tahun yang setuju (16,42%), hal ini disebabkan karena sebagian

Page 36: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

36

besar pemilik UMKM Konveksi telah menjalankan usaha lebih dari 20 tahun.

Kemudian usaha diatas 20 tahun yang cenderung sangat setuju dengan keberhasilan

usaha sebesar (14,93%).

Tabel 21. Keberhasilan Usaha Berdasarkan Lama Usaha

Lama Usaha

Keberhasilan Usaha

Sangat

Tidak

setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

ragu Setuju

Sangat

Setuju Total

< 10 tahun 1,49% 1,49% 1,49% 1,49% 2,99% 8,95%

11 tahun - 15 tahun 1,49% 2,99% 2,99% 5,97% 5,97% 19,41%

16 tahun - 20 tahun 2,99% 1,49% 2,99% 11,94% 13,43% 32,84%

> 20 tahun 2,99% 1,49% 2,99% 16,42% 14,93% 38,82%

Total 8,96% 7,46% 10,46% 35,82% 37,32% 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 22. Jumlah Responden Berdasarkan Lama Usaha Dengan Keberhasilan

Usaha

F % F % F % F % F % F %

< 10 tahun 1 16.67% 1 16.67% 1 16.67% 1 16.67% 2 33.33% 6 100%

11 tahun - 15 tahun 1 7.69% 2 15.38% 2 15.38% 4 30.77% 4 30.77% 13 100%

16 tahun - 20 tahun 2 9.09% 1 4.55% 2 9.09% 8 36.36% 9 40.91% 22 100%

> 20 tahun 2 7.69% 1 3.85% 2 7.69% 11 42.31% 10 38.46% 26 100%

Lama Usaha

Sangat Tidak

SetujuTidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total

Sumber: data primer, 2014

Tabel 22 dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UMKM konveksi di

Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus, telah menjalankan usaha selama

lebih dari 20 tahun, dan merupakan responden terbanyak. Pemilik UMKM konveksi

yang berumur lebih dari 20 tahun yang cenderung setuju terhadap keberhasilan usaha

Page 37: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

37

sebesar (42,31%) dan pemilik UMKM konveksi yang berumur 16-20 tahun yang

cenderung sangat setuju sebesar (40,91%)

Sebagian besar pemilik UMKM Konveksi di Desa Padurenan Kecamatan Gebog

Kabupaten Kudus berdasarkan omset perbulan berpendapat setuju (56,72%) dan sangat

setuju (31,35%) dengan keberhasilan usaha yang dijalani. Jika dilihat dari omset usaha,

pemilik UMKM konveksi yang memiliki omset ≤ Rp 25 juta yang cenderung setuju

dengan keberhasilan usaha sebesar 40,31% dan yang cenderung sangat setuju dengan

keberhasilan usaha sebesar 23,89%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 23

berikut.

Tabel 23. Keberhasilan Usaha Berdasarkan OmsetPerbulan

Omset

Keberhasilan Usaha

Sangat

Tidak

setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

ragu Setuju

Sangat

Setuju Total

≤ Rp. 25 juta 1,49% 1,49% 2,99% 40,30% 23,89% 70,15%

> Rp. 25 juta – Rp 125 juta 1,49% 1,49% 2,99% 16,42% 7,46% 29,85%

> Rp. 125juta – Rp 208 juta 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Total 2,98% 2,98% 5,98% 56,72% 31,35% 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 24. Jumlah Responden Berdasarkan Omset Perbulan Dengan

Keberhasilan Usaha

Page 38: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

38

≤ Rp. 25 juta 1 2.13% 1 2.13% 2 4.26% 27 57.45% 16 34.04% 47 100%

> Rp. 25 juta – Rp 125 juta 1 5.00% 1 5.00% 2 10.00% 11 55.00% 5 25.00% 20 100%

> Rp. 125juta – Rp 208 juta 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

Omset PerbulanSangat Tidak

SetujuTidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total

Sumber: data primer, 2014

Tabel 24 dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UMKM konveksi di

Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang paling banyak adalah yang

memiliki omset perbulan sebesar ≤ Rp 25 juta. Pemilik UMKM yang memiliki omset

≤ Rp 25 juta perbulan yang cenderung setuju dengan keberhasilan usaha sebesar

57,45% dan yang cenderung sangat setuju dengan keberhasilan usaha sebesar 34,04%.

Tabel 25 menunjukan bahwa sebagian besar pemilik UMKM Konveksi di Desa

Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus berdasarkan aset perbulan

berpendapat setuju (53,74% ) dan sangat setuju (38,81%) dengan keberhasilan usaha.

Jika dilihat dari aset perbulan, aset diatas Rp. 50 juta – Rp. 200 juta yang berpendapat

setuju dengan keberhasilan usaha sebesar 50,75 % dan yang berpendapat sanga setuju

dengan keberhasilan usaha sebesar 35,82%. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Tabel 4.21 berikut.

Tabel 25. Keberhasilan Usaha Berdasarkan AsetPerbulan

Aset

Keberhasilan Usaha

Sangat

Tidak

setuju

Tidak

Setuju

Ragu-

ragu Setuju

Sangat

Setuju Total

≤ 50 juta 0,00% 0,00% 0,00% 2,99% 2,99% 5,97%

> Rp. 50 juta – Rp. 200 juta 1,49% 2,98% 2,98% 50,75% 35,82% 94,02%

Page 39: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

39

> Rp. 200 juta – Rp. 350 juta 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Total 1,49% 2,98% 2,98% 53,74% 38,81% 100,00%

Sumber: data primer, 2014

Tabel 26. Jumlah Responden Berdasarkan Aset Perbulan Dengan Keberhasilan

Usaha

≤ 50 juta 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 2 50.00% 2 50.00% 4 100%

> Rp. 50 juta – Rp. 200 juta 1 1.59% 2 3.17% 2 3.17% 34 53.97% 24 38.10% 63 100%

> Rp. 200 juta – Rp. 350 juta 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00% 0 0.00%

Aset PerbulanSangat Tidak

SetujuTidak Setuju Ragu-Ragu Setuju Sangat Setuju Total

Sumber: data primer, 2014

Tabel 26 dapat dijelaskan bahwa, sebagian besar pemilik UMKM konveksi di

Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus yang paling banyak adalah yang

memiliki aset perbulan sebesar Rp. 50 juta – Rp. 200 juta. Pemilik UMKM yang

memiliki aset perbulan > Rp 50 – Rp 200 juta yang cenderung setujumenggunakan

informasi akuntansi sebesar 53,97% dan yang cenderung sangat setuju menggunakan

informasi akuntansi sebesar 38,10%.

Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap Keberhasilan Usaha

Dilihat dari hasil analisis hasil uji R2 = 0,624. Hal tersebut menunjukkan bahwa

penggunaan informasi akuntansi memiliki pengaruh terhadap keberhasilan usaha

sebesar 62,40%, sedangkan sisanya sebesar 37,60% dipengaruhi oleh variabel lain.

Untuk menguji hipotesis yaitu mengetahui pengaruh penggunaan informasi akuntansi

terhadap keberhasilan usaha diketahui hasilnya sebagai berikut

Page 40: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

40

Tabel 27. Output Statistik Pengujian Pengaruh Variabel Independen

Terhadap Variabel Dependen

Variabel Independen Konstanta B Hipotesis Sig Ket

Penggunaan informasi akuntansi 13,956 0,118 Ha 0,04 Diterima

R 2 0,624

N 67

Sumber: olahan SPSS

Hasil analisis regresi memperlihatkan variabel penggunaan informasi akuntansi

berpengaruh terhadap keberhasilan usaha pada UMKM Konveksi Desa Padurenan

Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus dengan tingkat signifikansi 0,042 yang lebih kecil

dari 0,05. Hal ini berarti bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara penggunaan

informasi akuntansi terhadap keberhasilan usaha, sehingga Ha pada penelitian ini

diterima.

Dari hasil pengaruh penggunaan informasi akuntansi terhadap keberhasilan

usaha ini sejalan dengan penelitian Nnenna (2012:52), Utomo, (2010: 45) dan Indriani

(2010: 51) yang menyatakan bahwa dengan penggunaan informasi akuntansi dapat

meningkatkan pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha. Informasi akuntansi

mempunyai pengaruh sangat penting dalam pencapaian keberhasilan usaha, termasuk

bagi usaha kecil, kebanyakan pengusaha kecil di Indonesia tidak memiliki pengetahuan

akuntansi dan diantara mereka juga belum memahami pentingnya pencatatan keuangan

dan pembukuan bagi kelangsungan usaha.

Informasi akuntansi dapat digunakan untuk mengukur dan

mengkomunikasikan informasi keuangan UMKM yang sangat diperlukan oleh pihak

manajemen dalam merumuskan berbagai keputusan untuk memecahkan permasalahan

Page 41: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

41

yang dihadapi. Selain itu juga informasi dapat digunakan untuk mengetahui jumlah

pembelian bahan baku, jumlah pemakaian bahan baku, jumlah produksi setiap hari,

jumlah penjualan tiap harinya, kenaikan atau penurunan modal, posisi keuangan serta

efisiensi usaha. Informasi akuntansi memegang peran yang sangat penting bagi

UMKM Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus untuk

mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dalam perusahaannya serta untuk

melakukan evaluasi apakah kegiatan telah sesuai dengan apa yang direncanakan.

Pemilik UMKM Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus

telah melakukan pencatatan dalam setiap aktivitas usaha yang bersifat keuangan. Hal

ini untuk membantu dalam proses mengelola usaha. Namun walau telah melakukan

pencatatan keuangan, pada umumnya tidak lengkap, karena kemungkinan para

pengusaha kurang memiliki pengetahuan akan akuntansi serta merasa kesulitan dalam

melakukan pencatatan secara baik. Laporan keuangan yang digunakan oleh UMKM

Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus adalah catatan bahan

baku dan barang jadi serta catatan biaya produksi.

Tabel 28. Laporan/Catatan Akuntansi

Laporan/Catatan Tidak Menggunakan Menggunakan Total

Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase Jumlah Prosentase

Bahan baku 41 61,19% 26 38,81% 67 100,00%

Barang jadi 32 47,76% 35 52,24% 67 100,00%

Biaya produksi 30 44,78% 37 55,22% 67 100,00%

Pesanan 28 41,79% 39 58,21% 67 100,00%

Penggajian/

upah karyawan 25 37,31% 42 62,69% 67 100,00%

Penjualan 19 28,36% 48 71,64 % 67 100,00%

Sumber: data primer, 2013

Page 42: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

42

Tabel 28 dapat dijelaskan bahwa, laporan atau catatan akuntansi yang banyak

digunakan oleh pemilik UMKM konveksi adalah catatan penjualan (71,64%), yang

difungsikan untuk mencatat pendapatan yang diperoleh walaupun nota hasil penjualan

hanya di tancapkan di paku dan tidak mencatat jumlah nominal, yang penting uang

yang diperoleh dari hasil penjualan sesuai dengan yang ada di nota. Pemilik juga

menggunakan catatan pesanan walau hanya menghitung dan mengingat yang sudah

jadi karena yang dibuat berdasarkan pesanan. Selain itu catatan lain yang digunakan

berupa biaya produksi (55,22%), pemilik UMKM konveksi hanya menyimpan nota

bukti pembelian bahan baku, pesanan pelanggan (58,21%), karena pemilik hanya

mengingat pesanan dari pelanggan dan penggajian atau upah karyawan (62,69%)

karena upah karyawan hanya melihat dari laporan karyawan dalam sehari mampu

mengeerjakan berapa pesanan. Namun ada UMKM konveksi yang tidak menggunakan

catatan bahan baku (61,19 %) hal ini disebabkan karena pemilik tidak menghitung

jumlah bahan baku yang tersedia karena sebagian besar sisa bahan baku berupa

potongan kain yang masih bias digunakan untuk produksi.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Page 43: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

43

Penggunaan informasi akuntansi, terbukti berpengaruh terhadap keberhasilan

UMKM Konveksi di Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus.

Implikasi Teoritis

Kesimpulan ini sejalan dengan penelitian Nnenna (2012:52), Utomo, (2010: 45)

dan Indriani (2010: 51). Hal tersebut berarti bahwa, dengan penggunaan informasi

akuntansi dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan pengambilan keputusan dalam

organisasi dalam menjalankan usaha. Karena dengan penggunaan informasi akuntansi

berupa catatan keuangan dapat digunakan bagi pemilik UMKM untuk pengambilan

keputusan-keputusan dalam pengelolaan usaha untuk mencapai keberhasilan usaha.

Implikasi Terapan

Penggunaan informasi akuntansi yang berupa informasi operasi, informasi

akuntansi manajemen dan informasi akuntansi keuangan dapat digunakan oleh pelaku

UMKM untuk perencanaan usaha, mengontrol kegiatan usaha, mengambil keputusan

dalam pengelolaan usaha, serta untuk melakukan evaluasi, sehingga dengan melakukan

hal tersebut nantinya dapat digunakan untuk menunjang keberhasilan usaha. Oleh

sebab itu pengusaha UMKM Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog Kabupaten

Kudus diharapkan membiasakan menggunakan informasi akuntansi dalam segala

kegiatan usaha seperti mencatat bahan baku, barang jadi, biaya produksi, pesanan

pelanggan, penggajian.

Page 44: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

44

Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini hanya memfokuskan pada variabel penggunaan informasi

terhadap keberhasilan usaha. Selain itu juga jawaban responden subyektif, hal ini

disebabkan karena jawaban responden mengarah kepada persepsi responden terhadap

penggunaan informasi akuntasi dan keberhasilan usaha.

Penelitian Yang Akan Datang

Untuk penelitian yang akan datang diharapkan peneliti dapat menambah variabel

lain yang mempengaruhi keberhasilan usaha, seperti pengalaman menjalankan usaha,

lama usaha, pemahaman akan informasi akuntansi, serta persepsi pemilik terhadap

informasi akuntansi.

Daftar Pustaka

Andari, S, 2011.Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba

Empat.

Page 45: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

45

Astuti, E. 2007. Pengaruh Karakteristik Internal Perusahaan Terhadap Penyiapan

Dan Penggunaan Informasi Akuntansi Perusahaan Kecil Dan Menengah Di

Kabupaten Kudus. Tesis Program Studi Magister Sains Akuntansi Program

Pascasarjana Universitas Diponegoro

Belkaoui, A.R. 2000. Teori Akuntansi. Edisi Pertama, Salemba Empat, Jakarta.

Deswira, E.Neldi, M. Lusiana, 2009. Analisa Tingkat Pemahaman Pengusaha Sektor

Usaha Kecil Menengah (Ukm) Terhadap Informasi Akuntansi Pada Laporan

Keuangan (Studi Empiris pada UKM yang terdaftar di Dinas Koperasi dan

UMKM Kota Padang). UPI “YPTK”, padang

Ermaliana, 2013. Implementasi Pencatatan Keuangan Oleh Pengusaha Mikro-Kecil

Di Kecamatan Ciputat. Jurnal Liquidity. Vol. 2, No. 1 Januari-Juni, hlm 66-72.

Financial Accounting Standards Board, Statement of Financial Accounting Concepts

No. 1: Objectives of Financial Reporting by Business Enterprises ( Stamford,

CT: FASB, 1978 ).

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Haryadi, D. Erna, E.Maspiyati, 1998, Tahap Perkembangan Usaha Kecil, AKATIGA,

Bandung

Holmes, S., and Nicholls, D., 1988, An Analysis of The Use of Accounting Information

by Australian Small Business, Journal of Small Business Management, 26 (20),

57-68

Indriani, N, 2010. Pengaruh Karakteristik Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap

Keberhasilan Usaha Pada Hotel-Hotel Berbintang Di Wilayah Surakarta Dan

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Universitas Gajah Mada Yogyakarta

Kasmir, 2006. Kewirausahaan. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada.

KPMG, 2005. Uses of Accounting Information and the Financial Statements.

Providence, Rhode Island

Kurniawati, P. Kurniawan, Y. Kristiani, M. 2013. Accounting Information for Business

Decision Making and Performance Assessment in Small and Medium Enterprises

(SMEs. The Journal of Social Science 762013 pp. 67-95

Page 46: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

46

Lestari, F, 2011. Pengaruh Jiwa Kewirausahaan Dan Kreativitas Terhadap

Keberhasilan Usaha Pada Sentra Industri Rajutan Binong Jati Bandung.Jurnal

Ekonomi Bisnis dan Akuntansi No. 1/Vol. 1/September.

Lindrayanti. P, 2003. Sikap Kewirausahaan Dalam Hubungannya Dengan

Keberhasilan Usaha Pedagang Buah Di Pasar Guntur Garut. Bandung :

Simposium Nasional Akuntansi 8 – Solo 87-99

Mulyadi,2001. Akuntansi Manajemen : konsep, manfaat, dan rekayasa. Yogyakarta:

BP-STIE YKPN

Nnenna, O, 2012. The Use Accounting Information as an Aid to Management in

Decision Making. British Journal of Science. May 2012, Vol. 5 (1)

Pinasti, M. 2007. Penggunaan Informasi Akuntansi dalam Pengelolaan Usaha

ParaPedagang Kecil di Pasar Tradisional Kabupaten Banyumas.”Jurnal

Ekonomi,Bisnis dan Akuntansi No. 1/Vol. 3/Mei.

Saboet, H.V. 1994. Pentingnya Informasi Akuntansi Dalam Kehidupan Manajemen,

Majalah Ekonomi No. 11 – TH. 111- 1994.

Scott, W.R. 2009. Financial Accounting Theory. 4th ed. Pearson Education Canada

Inc. Toronto.

Suhairi, 2004. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar Akuntansi Keuangan

(SAK) Bagi Usaha Kecil Dan Menengah. Simposium Nasional Akuntansi 9

Padang

Suryana, 2003. Kewirausahaan. Salemba Empat: Jakarta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Bisnis. CV. Alfabeta. Bandung.

Utomo. WP, 2010. Pengaruh Persepsi Dan Penggunaan Informasi Akuntansi

Terhadap Keberhasilan Pengusaha Tanaman Hias Di Surabaya. Universitas

Pembangunan Nasional (UPN). Jawa Timur

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2008. Tentang Usaha Mikro,

kecil dan menengah

Walther. M, Christopher J. 2009. Using Accounting Information. London Business

School

Waridah, 1992. Kewirausahaan .Jakarta : Salemba Empat

Page 47: Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi Terhadap ......pengusaha kecil terutama dalam hal semakin meningkatnya jumlah produksi, bertambahnya karyawan dan meningkatnya omset teruji

47

Wibowo. R, 2012.Pengaruh Modal, Tenaga Kerja, Bahan Baku, Mesin Terhadap

Produksi Industri Kecil Konveksi Desa Padurenan Kecamatan Gebog

Kabupaten Kudus. Jurnal Economics Development Analysis Journal. EDAJ 1

(2) (2012)

http://www.bisnis.com/m/ktt-apec-2013-empat-agenda-disiapkan-untuk-

pengembangan-ukm

http://www.bisnis-jateng.com/index.php/2011/05/kudus-kembangkan-klaster-

produktif-untuk-tarik-wisatawan/

(www.bandung.bisnis.com)

(www.promojateng-pemprovjateng.com)