pengaruh pengawasan dan pelatihan …jurnalmudiraindure.com/wp-content/uploads/2016/08/...jurnal...
TRANSCRIPT
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
PENGARUH PENGAWASAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA
PEGAWAI PADA SATUAN KERJA PENGAWASAN SUMBER DAYA
KELAUTAN DAN PERIKANAN TANJUNG BALAI ASAHAN
Oleh : Muhammad Alfahmi. SE.,MM
Dosen Fakultas Ekonomi & Bisnis UNPAB Medan
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini, apakah Pengawasan dan Pelatihan
berpengaruh secara serempak terhadap Kinerja Pegawai pada Satuan kerja
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan dan
variabel mana dominan mempengaruhi Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja
Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan
Tujuan penelitian ini untuk membandingkan teori dengan keadaan sebenarnya di
lapangan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer
dan data sekunder, yaitu dengan pengamatan (observasi), wawancara (interview),
dan angket (Kuisioner) dan studi kepustakaan. Peneliti menggunakan angket yang
berstruktur sebagai alat/instrumen untuk memperoleh data primer (kualitatif)
dengan sistem skala likert yang disebarkan kepada 70 responden.
Data yang diperoleh kemudian diolah dan dianalisis dengan menggunakan model
teknik analisis regresi berganda (multiple regretion), dan diolah dengan bantuan
program Statistical Product Service Solution (SPSS V. 16,00) melalui uji
vailditas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, uji pengaruh serempak (Anova), uji
parsial, dan uji pengaruh dominan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa Pengawasan dan Pelatihan secara serempak
(simultan) berpengaruh signifikan dan positif terhadap Kinerja Pegawai pada
Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai
Asahan pada tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikan 5% sesuai dengan
hasil Fhitung 99,655 > Ftabel 3.978 dengan sig. F 0,023 < α 5%.
Hasil uji `t` menunjukkan bahwa Pengawasan dan Pelatihan mempunyai pengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada Satuan Kerja Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai Asahan. Artinya,
peningkatan Pengawasan dan Pelatihan diikuti dengan Kinerja Pegawai pada
Satuan Kerja Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Tanjung Balai
Asahan. Secara parsial bahwa variabel Pengawasan memiliki pengaruh dominan
dibandingkan dengan variabel Pelatihan. Koefesien determinasi (Adjusted R
Square) hasil regresi adalah 74,1% menunjukkan bahwa variabel bebas 74,1%
dapat menjelaskan 74,1% terhadap variabel terikat (Kinerja Pegawai). Hal ini
menyatakan bahwa hipotesisnya sebelumnya diterima.
Kata Kunci : Pengawasan, Pelatihan dan Kinerja Pegawai
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kinerja pegawai pada satuan
kerja Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Tanjung
Balai Asahan masih kurang
maksimal. Hal ini disebabkan oleh
para pimpinan kurang memberikan
pengawasan terhadap para pegawai
sehingga pegawai sering lalai dalam
melakukan pekerjaannya. Begitu
juga dengan pelatihan, instansi tidak
rutin memberikan pelatihan terhadap
para pegawainya sehingga
kemampuan pegawai tidak terasah
dan hal ini akan sangat
mempengaruhi produktivitas instansi
tersebut.
Pengawasan di Satuan Kerja
Pengawasan Sumber Daya Kelautan
dan Perikanan Tanjung Balai Asahan
juga perlu mendapat perhatian
karena pengawasan sangat
diperlukan oleh suatu instansi untuk
menjamin tercapainya tujuan
instansi. Pengawasan yang tidak
dikendalikan pada akhirnya nanti
akan merugikan instansi itu sendiri.
Pengawasan juga bisa
menimbulkan pemborosan sumber
daya atau pegawai dan membuat sulit
pencapaian tujuan instansi jika
pengawasan tersebut tidak dilakukan
secara berkala. Sedangkan gejala -
gejala permasalahan yang timbul
dalam suatu instansi adalah kurang
maksimalnya pimpinan dalam
memberikan pengawasan terhadap
pegawainya.
Pelatihan merupakan hal yang
mutlak harus dilakukan oleh instansi
agar kemampuan pegawai terhadap
suatu pekerjaan tidak jalan ditempat
dan diharapkan dengan pelatihan
yang rutin di lakukan oleh instansi
maka kemampuan pegawai akan
meningkat, dan hal ini tentunya akan
menambah wawasan para pegawai
dan menimbulkan inisiatif-inisiatif
yang baru demi tercapainya tujuan
suatu instansi.
Pelatihan yang diterapkan oleh
Satuan kerja Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan
Tanjung Balai Asahan juga
merupakan hal yang sangat penting
untuk pencapaian tujuan instansi
karena dengan melakukan pelatihan
secara berkala dan dengan
pengetahuan yang baik maka tujuan
instansi akan tercapai dengan
maksimal.
Fenomena tersebut juga
mengidentifikasikan bahwa belum
sepenuhnya tujuan instansi dapat
terwujud sesuai dengan yang
dikehendaki. Untuk melihat betapa
besar pengaruh pengawasan dan
pelatihan maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul :
Pengaruh Pengawasan dan
Pelatihan Terhadap Kinerja
Pegawai Satuan Kerja
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Tanjung
Balai Asahan
B. Identifikasi Masalah
Dari hasil penelitian dan uraian
di atas, penulis menemukan beberapa
masalah yang dapat penulis
identifikasikan sebagai berikut :
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
1. Penurunan Kinerja pegawai
menyebabkan menurunnya
produktifitas suatu instansi.
2. Lemahnya pengawasan yang di
lakukan pimpinan sehingga
kinerja pegawai kurang maksimal.
3. Kurangnya pelatihan
menyebabkan prosedur kerja
kurang berjalan optimal.
C. Rumusan Masalah
Untuk memperjelas
permasalahan sebagai dasar
penulisan ini, maka penulis mencoba
merumuskan masalah yang telah di
batasi adalah sebagai berikut :
a) Apakah Pengawasan dan
Pelatihan berpengaruh secara
serempak (simultant) terhadap
Kinerja Pegawai Satuan Kerja
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Tanjung
Balai Asahan.
b) Variabel manakah dominan yang
mempengaruhi Kinerja Pegawai
Satuan Kerja Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Tanjung Balai
Asahan.
D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah :
a) Untuk mengetahui pengaruh
pengawasan terhadap kinerja
pegawai Satuan Kerja
Pengawasan Sumber daya
Kelautan dan Perikanan Tanjung
Balai Asahan.
b) Untuk mengetahui pengaruh
pelatihan terhadap kinerja
pegawai Satuan Kerja
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Tanjung
Balai Asahan.
E. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah
penelitian.oleh karena itu rumusan
masalah penelitian biasanya disusun
dalam bentuk kalimat
pernyataan.(Sugiyono, 2002:51)
Adapun Hipotesis penelitian
ini adalah sebagai berikut :
1. Variabel Pengawasan dan
Pelatihan secara serempak
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Kinerja Pegawai Satuan
Kerja Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan.
2. Variabel Pengawasan dominan
mempengaruhi kinerja Pegawai.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Kinerja Pegawai
a. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan suatu
fungsi dari motivasi dan kemampuan
untuk menyelesaikan tugas atau
pekerjaan seseorang sepatutnya
memiliki derajat kesediaan dan
tingkat kemampuan tertentu,
kesediaan dan keterampilan
seseorang tidaklah cukup efektif
untuk mengerjakan sesuatu tanpa
pemahaman yang jelas tentang apa
yang di kerjakan dan bagaimana
mengerjakannya.( Rivai, 2004:309 )
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
b. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kinerja
Banyak faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai.
Beberapa faktor yang
mempengaruhi kinerja pegawai
yang baik dipengaruhi oleh dua
hal utama yaitu(Mangkunegara,
2009 : 67) :
1) Faktor Kemampuan
2) Faktor Motivasi
c. Indikator-Indikator Kinerja
Kinerja pada dasarnya
adalah apa yang di lakukan atau
tidak di lakukan oleh
pegawai.Unsur-unsur yang dinilai
dari kinerja
adalah(Mangkunegara, 2009
:75) :
1) Kualitas kerja
2) Kuantitas kerja
3) Keandalan
4) Sikap
2. Pengawasan
a. Pengertian Pengawasan
Pengawasan dapat
didefenisikan sebagai proses
untuk menjamin bahwa tujuan-
tujuan organisasi dan manajemen
tercapai. Ini berkenaan dengan
cara-cara membuat kegiatan-
kegiatan sesuai yang di
rencanakan.( Handoko,
2003:359)
b. Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pengawasan
Ada beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi pengawasan
agar kinerja seseorang pegawai
dapat berjalan dengan baik, faktor
yang mempengaruhi pengawasan
untuk mencapai kinerja yang baik
yaitu (Handoko, 2003:366) :
1) Perubahan lingkungan
organisasi
2) Peningkatan
kompleksitas organisasi
3) Kesalahan-kesalahan
4) Kebutuhan pimpinan
untuk mendelegasikan
wewenang
c. Jenis-Jenis Pengawasan
Ada beberapa jenis
pengawasan yang sering di
lakukan oleh para pimpinan dalam
memantau kinerja pegawainya.
Ada tiga jenis penggolongan
pengawasan yaitu (Handoko,
2003:361) :
1) Pengawasan pendahuluan (
feed forward control )
2) Pengawasan yang dilakukan
bersamaan dengan pelaksanaan
kegiatan ( concurrent control )
3) Pengawasan umpan balik (
feedback control )
d. Indikator-Indikator
Pengawasan
Ada beberapa indikator
yang dapat mempengaruhi
pengawasan. Unsur - unsur yang
dinilai dari pengawasan adalah
(Handoko, 2003:373):
1) Integrasi
2) Objektif
3) Akurat
4) Tepat waktu
5) Fleksibel
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
3. Pelatihan
a. Pengertian Pelatihan
Pelatihan adalah tanda dari
manajemen yang bagus dan tugas
dari seorang manajer menghindari
bahayanya, memiliki karyawan
yang berpotensi tinggi tidaklah
menjamin bahwa mereka akan
berhasil.(Dessler, 2003:280)
b. Jenis-Jenis Pelatihan
Ada beberapa jenis
pelatihan yang sering dilakukan
suatu organisasi, ada dua jenis
pelatihan yaitu (Mathis dan
Jackson,2002:8) :
1) Pelatihan internal
2) Pelatihan eksternal
c. Faktor - Faktor yang
Mempengaruhi Pelatihan
Ada beberapa faktor yang
mempengaruhi pelatihan yang di
laksanakan perusahaan atau
instansi, seperti yang
dikemukakan oleh Rivai (2009:
225-226) yaitu :
1) Efektivitas biaya (cost
efektiveness)
2) Materi program yang
dibutuhkan
3) Prinsip-prinsip pembelajaran
4) Ketetapan dan kesesuaian
fasilitas
5) Kemampuan dan preferensi
peserta pelatihan
6) Kemampuan dan preferensi
instruktur pelatihan
d. Kebutuhan Pelatihan
Pelatihan akan berhasil jika
proses mengisi kebutuhan
pelatihan yang benar. Pada
dasarnya kebutuhan itu adalah
untuk memenuhi kekurangan
pengetahuan, meningkatkan
keterampilan atau sikap dengan
masing-masing kadar yang
bervariasi. kebutuhan pelatihan
dapat digolongkan menjadi tiga
yaitu ( Rivai, 2009:219) :
1) Kebutuhan memenuhi
tuntutan sekarang
2) Memenuhi kebutuhan
tuntutan lainnya
3) Untuk memenuhi tuntutan
perubahan
e. Indikator-Indikator Pelatihan
Kriteria yang efektif
digunakan untuk mengevaluasi
kegiatan pelatihan adalah yang
berfokus pada hasil akhirnya.
Menurut Rivai (2009:233) ada
beberapa indikator dari pelatihan
yaitu:
1) Pengetahuan atau
proses belajar
2) Perubahan perilaku
3) Hasil
C . Kerangka Konseptual
Kinerja merupakan hasil
pekerjaan karyawan yang akan di
bandingkan dengan standarisasi yang
telah di tetapkan oleh perusahaan.
Kinerja sangat erat kaitannya dengan
permasalahan bagaimana
pengawasan dan pelatihan yang
diterapkan dan dijalankan sehingga
dapat mendukung pencapaian tujuan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
perusahaan. Pengawasan efektif
merangsang moral kerja karyawan,
karena karyawan merasa mendapat
pelatihan, bimbingan petunjuk,
pengarahan-pengarahan dari
atasannya.(Hasibuan, 2005:216)
Pada dasarnya pengawasan bisa
juga diartikan mengatur apakah
kegiatan yang dilakukan oleh
karyawan sudah sesuai dengan
persyaratan yang telah ditentukan
perusahaan. Dengan adanya
pengawasan yang baik dalam sebuah
perusahaan maka, dapat
meningkatkan produktivitas kerja
dan mendorong karyawan agar
bekerja lebih giat lagi dalam
menyelesaikan tugas-tugasnya
Pelatihan sangat penting bagi
karyawan baru maupun karyawan
yang sudah lama. Pelatihan secara
singkat didefenisikan sebagai suatu
kegiatan untuk meningkatkan kinerja
saat ini dan kinerja di masa
mendatang.(Rivai, 2009:212)
Jadi intinya Pengawasan yang
kuantitasnya lebih sering dilakukan
perusahaan akan sangat membantu
karyawan dalam meningkatkan
kemampuannya dan untuk menggali
potensi yang ada pada diri karyawan
tersebut sehingga dapat membantu
tercapainya tujuan perusahaan yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan kerangka berfikir
diatas, maka penulis membuat
kerangka konseptual sebagai berikut
:
Gambar Kerangka Penelitian
Dimana :
X1 : Pengawasan ( Independent Variable )
X2 : Pelatihan ( Independent Variable )
Y : Kinerja Pegawai ( Dependent Variable )
Sumber : Di olah penulis,
Pengawasan
( X1 )
Pelatihan
( X2 )
Kinerja pegawai
( Y )
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Descriptive research yaitu
studi yang menganalisis
hubungan/korelasi
(correlation) antara variabel
(menguji hubungan).
2. Explanative research yaitu
studi yang menganalisis
pengaruh dan kausalitas antar
satu variabel dengan variabel
lainnya.
B. Tempat penelitian
Penelitian ini dilakukan di
Kantor Satker PSDKP jl.Tanjung
Berombang No. 1 Asahan Mati
Tanjung Balai Asahan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan
subjek penelitian. Dengan
demikian populasi adalah jumlah
dari keseluruhan individu yang
akan diteliti. Jadi populasi adalah
keseluruhan objek penelitian yang
di dalamnya terdapat jumlah
objek yang dijadikan sumber data.
(Arikunto, 2002 : 108)
Populasi dalam penelitian
ini adalah Seluruh pegawai
Kantor Satuan Kerja PSDKP
Tanjung Balai Asahan Sebanyak
70 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian atau
wakil dari populasi yang diteliti,
apabila subjeknya kurang dari
100, lebih baik diambil semua
sehingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi.
Jika jumlah subjeknya lebih dari
100 dapat diambil 10-15% atau
20-25% atau lebih. Sampel yang
diambil adalah jumlah dari
seluruh populasi yaitu sebanyak
70 orang. (Arikunto, 2002 : 108)
D. Instrumen Penelitian
Jenis data yang dikumpulkan
untuk mendukung variabel yang
diteliti adalah
1. Data primer, yaitu data yang
diperoleh dari responden
melalui wawancara langsung,
kuisioner dan observasi.
2. Data sekunder, yaitu data
yang mendukung data primer,
diperoleh melalui studi
dokumentasi pada perusahaan
yang diteliti.
E. Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
1. Pengamatan (observasi)
2. Wawancara (interview)
3. Kuisioner (Angket)
2. Data Sekunder
Penulis mempelajari buku-
buku yang memuat teori yang
berhubungan dengan permasalahan
yang diteliti, yaitu melalui tulisan
ilmiah, masalah yang ada
hubungannya dengan penelitian ini
dengan dapat membantu
memecahkan masalah yang diteliti
dan hasilnya akan dijadikan sebagai
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
bahan perbandingan terhadap
informasi yang didapatkan di
lapangan.
F. Pengujian Instrumen Data
1. Uji Validitas
2. Uji Reliabilitas (kehandalan)
3. Uji Asumsi Klasik
G. Teknik Analisis
Untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh
Pengawasan dan Pelatihan
terhadap kinerja Pegawai yang
dapat dihitung dengan bantuan
perangkat lunak Statistical
Product and Service Solution
(SPSS) versi 17 dengan rumus :
Keterangan :
Y = Kinerja (dependent variabel)
X1 = Pengawasan (independent variabel)
X2 = Pelatihan(independent variabel)
b = Koefesien arah garis
a = Titik potong garis dengan sumbu Y
ε = Kesalahan penduga (yang tidak terungkap)
H. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis bertujuan
untuk mengetahui apakah jawaban
sementara terhadap suatu masalah
yang dimaksud sebagai tuntutan
dalam penelitian yang telah
dikemukakan oleh peniliti adalah
benar dan mencari jawaban
sesungguhnya. (Sugiyono, 2000 :
36)
1. Uji Pengaruh Serempak
(simultant)
Uji Fhitung dilakukan untuk
mengetahui apakah seluruh
variabel independent secara
serempak berpengaruh atau tidak
secara positif dan signifikan
terhadap variabel dependent.
2. Uji Pengaruh Parsial
Uji thitung bertujuan untuk
melihat secara parsial apakah ada
pengaruh yang signifikan dari
variabel X (independent) terhadap
Y (dependent).
3. Uji Pengaruh Dominan
Untuk pengaruh dominan
dapat dilihat dari angka
standaridized coefficient Beta
terbesar dari variabel yang diteliti.
Y = a + b1x1 + b2x2 + ε
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Sejarah Singkat Perusahaan
Kegiatan Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan
Tanjung Balai Asahan merupakan
bagian integral dari proses
pengelolaan sumber daya kelautan
dan perikanan yang kehadirannya
sangat diperlukan seiring dengan
semakin kompleksnya permasalahan
yang dihadapi dalam pengelolaan
sumber daya kelautan dan perikanan.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Penyajian Data
Data yang diperoleh selama
penelitian akan disajikan dalam
bentuk kuantitatif sebagai hasil
penyebaran angket kepada 70
responden yaitu seluruh Pegawai
Satuan Kerja PSDKP Tanjung Balai
Asahan dengan jumlah seluruh
pertanyaan 27 item.
2. Pengujian Instrumen Data
1) Uji Validitas
Uji validitas digunakan
untuk kelayakan butir-butir suatu
daftar (kontruk) pertanyaan data
mendefenisikan suatu variabel.
Daftar pertanyaan ini umumya
mendukung suatu kelompok
variabel tersebut.
Untuk lebih jelasnya akan
kita lihat pada tabel item-total
statistik hasil pengolahan SPSS,
dengan memasukan data jawaban
responden dari variabel X1, X2,
dan Y yang disajikan pada tabel
dibawah ini:
Tabel Item-Total Statistics
Scale Mean
if Item
Deleted
Scale
Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Squared
Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Pengawasan 109.37 66.179 .402 . .872
Pengawasan 109.74 64.397 .512 . .869
Pengawasan 109.49 64.514 .485 . .870
Pengawasan 109.59 67.145 485 . .878
Pengawasan 109.49 66.369 .252 . .876
Pengawasan 109.71 64.845 .370 . .873
Pengawasan 109.67 65.238 .384 . .872
Pengawasan 109.43 64.973 .461 . .871
Pengawasan 109.70 63.894 .532 . .869
Pelatihan 109.47 63.992 .557 . .868
Pelatihan 109.37 66.179 .402 . .872
Pelatihan 109.53 67.209 .402 . .876
Pelatihan 109.47 63.992 .557 . .868
Pelatihan 109.37 66.179 .402 . .872
Pelatihan 109.47 63.992 .557 . .868
Pelatihan 109.60 65.954 .282 . .876
Pelatihan 109.39 65.661 .398 . .872
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
Pelatihan 109.59 65.695 .383 . .872
Kinerja 109.41 64.739 .482 . .870
Kinerja 109.74 64.397 .512 . .869
Kinerja 109.47 63.992 .557 . .868
Kinerja 109.54 66.020 .306 . .875
Kinerja 109.53 65.673 .349 . .873
Kinerja 109.61 61.603 .640 . .865
Kinerja 109.64 63.305 .519 . .869
Kinerja 109.43 64.770 .425 . .871
Kinerja 109.49 65.471 .474 . .870
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012
Berdasarkan tabel diatas
Kesimpulan yang dapat diambil
berdasarkan out put yang ada bahwa
kesemua butir pernyataan
mempunyai nilai item – total
correlation lebih besar dari 0,30
dengan demikian semua konstruktur
pernyataan yang diajukan dinyatakan
valid.
Dari data didapat semua nilai
koefisien melebihi angka 0,250 hal
ini dapat dinyatakan bahwa semua
butir pertanyaan dan skor yang di
dapat adalah Valid (sah).
1) Uji Reliabilitas
Realiabilitas dari pertanyaan
kuisioner yang telah diajukan penulis
kepada responden dalam penelitian
ini akan terlihat pada tabel Reliability
Statistic yang disajikan pada tabel
berikut:
Tabel Reliability Statistics
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16,
Berdasarkan tabel diatas
dapat dilihat pada 30 item
pernyataan dengan diketahui
bahwa nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,876 > 0,70,sehingga
dapat disimpulkan bahwa
konstruk pernyataan melalui
kuesioner tentang Pengawasan
(X1), Pelatihan (X2) dan
Kinerja Pegawai (Y) adalah
reliabel/handal dan bisa
diterima.
a. Uji Multikolinieritas
Uji Multikolonieritas
yaitu untuk mengetahui
apakah lebih dari satu
hubungan linier yang
sempurna atau antar variabel
bebas ada korelasi.
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on Standardized
Items N of Items
.876 .879 27
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16,
Berdasarkan tabel
tersebut diatas dapat dilihat
bahwa angka Variance
Inflation Factor (VIF) lebih
kecil dari 5 antara lain adalah
Pengawasan 2,612 < 5,
Pelatihan 2,612 < 5 dan nilai
Tolerance 0,383 > 0.10.
Sehingga dapat digunakan
dan tidak ada/bebas dari
multikolinearitas.
3. Analisis dan Evaluasi
Setelah penulis
mengumpulkan data pertama
kali yang diperlukan dalam
penelitian ini, maka penulis
mencoba menganalisa dan
mengevaluasi data tersebut,
seluruh data terlebih dahulu
diolah dalam program
Statistical Product and
ServiceSolution (SPSS Versi
16.00) yang kemudian hasil
output tersebut akan dievaluasi
untuk mengetahui Pengaruh
Pengawasan dan Pelatihan
Terhadap Kinerja Pegawai.
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
Kinerja 37.81 3.393 70
Pengawasan 37.77 3.168 70
Pelatihan 38.43 2.981 70
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012
Berdasarkan tabel diatas
nilai rata-rata Variabel
Pengawasan 37.77 dengan
standar devisiasinya adalah
3.168. Untuk Variabel
Pelatihan nilai rata-ratanya
adalah 38.43 dengan standar
devisiasinya adalah 2.981.
Sedangkan Kinerja memiliki
nilai rata-rata 37.81 dengan
standar deviasinya adalah
3.393 dengan data yang
diperoleh sebanyak 70
responden
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -.225 2.756 -.081 .935
Pengawasan .610 .106 .569 5.746 .000 .383 2.612
Pelatihan .391 .113 .343 3.465 .001 .383 2.612
Dependent Variable:Kinerja
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012
Berdasarkan hasil
perhitungan dari program
tersebut bahwa nilai Korelasi
antara Pengawasn dengan
Kinerja Pegawai adalah 0,839
yang menyatakan cukup kuat
dan lebih berpengaruh
sedangkan Pelatihan dengan
Kinerja Pegawai hanya
mencapai tingkat 0,790 lebih
rendah dari Pengawasan
dengan tingkat signifikan yang
nyata yaitu dibawah 0,05 atau
lebih kecil dari (<) ά = 5% uji
dua arah / sisi.
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012
Berdasarkan angka Adjusted R
Square 0,741 yang dapat disebut
koefisien determinasi yang dalam hal
ini berarti 74,1% Kinerja Pegawai
dapat diperoleh dan dijelaskan oleh
Pengawasan dan Pelatihan.
Sedangkan sisanya (100% - 74,1% =
25,9%) dijelaskan oleh pengaruh
faktor lain atau variabel diluar
model, seperti motivasi, , promosi
jabatan, Gaya Kepempinan dan
lainnya. R Square berkisar 0 sampai
1 dengan catatan semakin kecil
angka R Square semakin lemah
tingkat hubungannya.
Correlations
kinerja Pengawasan Pelatihan
Pearson Correlation kinerja 1.000 .839 .790
Pengawasan .839 1.000 .786
Pelatihan .790 .786 1.000
Sig. (1-tailed) kinerja . .000 .000
Pengawasan .000 . .000
Pelatihan .000 .000 .
N kinerja 70 70 70
Pengawasan 70 70 70
Pelatihan 70 70 70
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .865a .748 .741 1.727
a. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pengawasan
b. Dependent Variable: kinerja
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
4. Pengujian Hipotesis
1) Uji Pengaruh Serempak
(Simultan) dan Parsial
Pengujian ini dilakukan
untuk mengetahui apakah
Pengawasan dan Pelatihan
secara serempak berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja
Pegawai pada tingkat
kepercayaan (Confidence
Interval) atau level pengujian
hipotesis 5 % dengan uji F
hipotesis yang digunakan.
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 594.679 2 297.340 99.655 .000a
Residual 199.906 67 2.984
Total 794.586 69
a. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pengawasan
b. Dependent Variable: kinerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012
Berdasarkan Fhitung sebesar
99,655 sedangkan Ftabel = 3,98 yang
dapat dilihat pada = 0,05 (lihat
Lampiran tabel F) dengan tingkat
signifikan 0,000 dari perhitungan
didapat nilai Fhitung = 99,655 > dari
Ftabel = 3,98. Oleh karena jauh
dibawah 0,05 probabilitasnya maka
tolak Ho (Terima H1). Pengawasan
dan Pelatihan berpengaruh secara
serempak (simultan) terhadap
Kinerja Pegawai Pada Satuan Kerja
Pengawasan Sumber Daya Kelautan
dan PerikananTanjung Balai Asahan
Untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh Pengawasan dan
Pelatihan Terhadap Kinerja Pegawai
dapat dihitung dengan bantuan
perangkat lunak Statistical Product
and Service Solution (SPSS versi
16.00) dengan persamaan:
Y = a + b1 X1 + b2 X2 +
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 16, 2012
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardiz
ed
Coefficien
ts
T Sig.
Collinearity
Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) -2..225 2.756 -.081 .935
Pengawasan .610 .106 .569 5.746 .000 .383 2.612
Pelatihan .391 .113 .343 3.465 .001 .383 2.612
a.Dependent Variable :
Kinerja
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
Berdasarkan persamaan
regresinya Regresi Berganda
(Multiple Regretion) adalah Y = -
2,225 + 0,610 X1 + 0,391 X2
Konstanta sebesar -2,225
menyatakan jika tidak ada variabel
bebas (bernilai 0) maka variabel
terikat tetap sebesar -2,225.
Pengaruh individu variabel
bebas terhadap variabel terikat
adalah sebagai berikut:
a. Pengaruh Pengawasan terhadap
Kinerja Pegawai
thitung adalah sebesar 5,746
sedangkan ttabel = 1,044 dan
probabilitas signifikan sebesar
0,000, sehingga thitung 5,746 > ttabel
dan sig. 0,000 < 0,05, maka
disimpulkan tolak Ho (terima Hi),
Pengawasan berpengaruh secara
parsial terhadap Kinerja Pegawai
Pada Satuan Kerja Pengawasan
Sumber Daya Kelautan dan
Perikanan Tanjung Balai Asahan.
b. Pengaruh Pelatihan terhadap
Kinerja Pegawai
thitung adalah sebesar 3,465
sedangkan ttabel = 1,044 dan
probabilitas signifikan sebesar
0,000, sehingga t hitung 3,465 > t
tabel 1,044 dan sig. 0,000 < 0,05,
maka disimpulkan tolak Ho
(Terima H1), Pelatihan
berpengaruh secara parsial
terhadap Kinerja Pegawai Pada
Satuan Kerja Pengawasan Sumber
Daya Kelautan dan Perikanan
Tanjung Balai Asahan.
2) Uji Pengaruh Dominan
Untuk pengaruh dominan dapat
dilihat dari angka standaridized
coefficient Beta terbesar dari
variabel yang diteliti. Dari tabel
didapat bahwa angka
standaridized coefficient Beta
Pengawasan 0,569 sedangkan
Pelatihan yang hanya mencapai
0,343 oleh karena Pengawasan
lebih besar dari Pelatihan maka
dapat disimpulkan Pengawasan
dominan mempengaruhi Kinerja
Pegawai Pada Satuan Kerja
Pengawasan Sumber Daya
Kelautan dan Perikanan Tanjung
Balai Asahan. Hal ini berarti
hipotesis yang penulis ajukan
diterima.
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Dari uraian dan analisis pada
bab-bab sebelumnya maka Penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Pengaruh Pengawasan dan
Pelatihan terhadap Kinerja
Pegawai adalah 74,1%
berdasarkan nilai adjusted R
square yaitu 0,741 yang juga
merupakan nilai determinan , hal
ini menyatakan bahwa
Pengawasan dan Pelatihan
merupakan cara yang sangat baik
dalam meningkatkan Kinerja
Pegawai.
2. Sesuai hasil analisis Anova bahwa
Fhitung sebesar 99,655 sedangkan
Ftabel sebesar 3,98 dengan tingkat
signifikan 0,000. Oleh karena jauh
dibawah 0,05 probabilitasnya
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
maka model regresi dapat
dikatakan bahwa Pengawasan dan
Pelatihan berpengaruh serempak
dan signifikan terhadap Kinerja
Pegawai.
a) Hasil Pengujian Hipotesis
secara parsial menunjukkan
bahwa pada variabel
Pengawasan adalah nilai thitung
5,746 > ttabel 1,044 dan sig.
0,000 < 0,05 maka
disimpulkan tolak Ho (Terima
H1) bahwa secara parsial
terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap Kinerja
Pegawai. Artinya secara sendiri
Pengawasan dapat
mempengaruhi Kinerja
Pegawai.
b) Dan hasil Pengujian Hipotesis
secara parsial juga
menunjukkan bahwa pada
variabel Pelatihan adalah nilai
thitung 3,465 > ttabel 1,044 dan
sig. 0,000 < 0,05 maka
disimpulkan bahwa secara
parsial terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap
Kinerja Pegawai. Artinya
secara sendiri Pelatihan dapat
mempengaruhi Kinerja
Pegawai.
3. Untuk pengaruh dominan dapat
dilihat dari angka Standaridized
Coefficient Beta nilai dari
masing-masing variabel bebas.
Variabel Pengawasan dengan
angka sebesar 0,569 sedangkan
variabel Pelatihan lebih kecil
yaitu 0,343. Oleh karena angka
variabel Pengawasan lebih besar
dari variabel Pelatihan, maka
dapat disimpulkan Pengawasan
dominan mempengaruhi Kinerja
Pegawai pada Satuan Kerja
PSDKP Tanjung Balai Asahan.
B. Saran
Berdasarkan simpulan diatas,
penulis akan memberikan beberapa
saran yang dapat bermanfaat bagi
Satuan kerja PSDKP Tanjung Balai
Asahan, antara lain:
1. Sesuai hasil peneitian bahwa
pengaruh adanya Pengawasan dan
Kesejahteraan bagi Semangat
Kerja Karyawan sebesar 74,1%
yang mana pengaruhnya secara
positif dan signifikan maka
ditingkatkan dan lebih
memperhatikan lagi mengenai
Pengawasan dan Pelatihan agar
peningkatan Kinerja Pegawai
dapat terealisasi lebih baik
kedepan.
2. Satuan Kerja PSDKP Tanjung
Balai Asahan diharapakan mampu
meningkatkan sistem pengawasan
yang telah ada secara
berkesinambungan. Sehingga
sistem pengawasan akan
meningkatan kinerja pegawai.
Pelatihan harus senantiasa
dilakukan sehingga pegawai akan
lebih terasah dan dapat
meningkatkan kinerjanya.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.2 Agustus 2016
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010.
Prosedur Penelitian Suatu
Aspek Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Ghozali.2005.Multivariate,
Statistical Produck and
service solution. Semarang :
FE UNDIP.
Handoko, T. Hani. 2008.
Manajemen Personalia &
Sumber daya Manusia
Cetakan Keenam Belas.
Yogyakarta : BPFE
Yogyakarta.
Hasibuan, H. Malayu S.P. 2007.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Edisi Revisi
Cetakan Kesembilan.
Jakarta: Bumi Aksara.
Kuncoro, Mudjarad. 2005.
Metode Riset Untuk Bisnis
dan Ekonomi. Jakarta :
Erlangga.
Rivai, Veithzal. 2004. Manajemen
Sumber Daya Manusia
untuk Perusahaan dari Teori
ke Praktik. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal, dkk.2008.
Performance Appraisal
Edisi Kedua. Jakarta : Raja
Grafindo Persada.
Sanusi, Anwar. 2011. Metodologi
Penelitian Bisnis. Jakarta :
Salemba Empat.
Siagian, Sondang P. 2009. Kiat
Meningkatkan Produktifitas
Kerja Cetakan kedua.
Jakarta: Rineka Cipta.
Siagian, Sondang P. 2011.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Cetakan
Kesembilan Belas. Jakarta :
Bumi Aksara.
Sinungan, Muchdarsyah. 2008.
Produktifitas Apa dan
Bagaimana Cetakan
Ketujuh. Jakarta : Bumi
Aksara.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen
Sumberdaya Manusia
Cetakan Ketiga. Jakarta:
Kencana Prenada Media
Group.
Yamin, Sofyan & Heri
Kurniawan. 2009. SPSS
Complete. Jakarta : Salemba
Empat.
Yanti, Delima. 2008. Korelasi
Sistem Penilaian Prestasi
Kerja Dengan Produktifias
Kerja Karyawan pada PT
Milenium Pharmacom
International Cabang
Medan : Penerbit FE.
Unpab. (Tidak
Dipublikasikan).