pengaruh pengalaman kerja dan keterampilan di …repository.uinjambi.ac.id/1604/1/skripsi dian...
TRANSCRIPT
PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN KETERAMPILAN
TERHADAP LAMA MENCARI KERJA BAGI TENAGA KERJA TERDIDIK
DI KECAMATAN TELANAIPURA KOTA JAMBI
SKRIPSI
Dian Okta Viani
NIM : EES 150629
PEMBIMBING :
Prof. Dr. Subhan, M. Ag
Efni Anita, M.E.Sy
PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019
ii
iii
iv
MOTTO
عملكم ورسوله والمؤ ون إلىوقل اعملوا فسيرى الله منون وسترد
هادة فينبئكم بما كنتم تعملون عالم الغيب والشه
Artinya :Dan Katakanlah: “Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya
serta orang-orang mu’min akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu
akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang
ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang
telah kamu kerjakan”.( Q.S At-Taubah [9]:105 )
v
6
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pengalaman
kerja dan keterampilan secara parsial dan secara simultan terhadap lama mencari
kerja. Dan variabel mana yang paling dominan yang mempengaruhi lama mencari
kerja bagi tenaga kerja terdidik dikecamatan telanaipura kota jambi.
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan di lapangan. Penelitian ini
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang ditunjukkan kepada masyarakat yang
berada di telanaipura kota jambi yang berjumlah sebanyak 100 responden,
pengambilan sampel pada penelitian ini menggunaka teknik sampling purposive.
Metode pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda. Analisis data
yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif yakni karena data penelitian ini berupa
angka-angka dan analisis menggunakan ststistik sehingga di dapat sebuah kesimpulan
dari hasil penelitian tersebut.
Dari hasil uji T dengan nilai Thitung sebesar 7,004 > 0,197 untuk variabel pengalaman
kerja (X1) dan nilai Thitung sebesar 2,188 > 0,197 untuk nilai variabel keterampilan
(X2) yang mana kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap lama
mencari kerja. Dan dari hasil uji F dengan nilai Fhitung sebesar 26,784 > 0,197 dengan
nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa secara simultan berpengaruh
terhadap lama mencari kerja. Nilai adjusted R square sebesar 0,342 artinya
pengalaman kerja dan keterampilan memiliki nilai sebesar 34,2% dan sisanya 65,8%
dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Pengalaman Kerja, Keterampilan, Lama Mencari Kerja
vii
7
ABSTRACT
The problem in this study is how to influence work experience and skills
partially and simultaneously on the length of work search. And which variable is the
most dominant which influences the length of time to look for work for educated
workers in Telanaipura in Jambi city.
This research is research conducted in the field.
This research was conducted by distributing questionnaires shown to people who are
in Telanaipura Jambi city, amounting to 100 respondents, sampling in this study
using purposive sampling techniques. The data processing method uses multiple
linear regression methods. Analysis of the data used is descriptive quantitative that is
because the data of this study are in the form of numbers and analysis using statistics
so that a conclusion can be obtained from the results of the study.
From the results of the T test with a Tcount value of 7.004 > 0.197 for the work
experience variable (X1) and a Tcount value of 2.188 > 0.197 for the value of the
skill variable (X2) which both variables significantly influence the length of work
search. And from the results of the F test with a calculated F value of 26.784 > 0.197
with a significance value of 0.000 < 0.05, it can be concluded that it simultaneously
affects the length of work search. The adjusted R square value of 0.342 means that
work experience and skills have a value of 34.2% and the remaining 65.8% is
influenced by variables not examined in this study.
Keywords: Work Experience, Skills, Length of Looking for Work
viii
8
Persembahan
Puji syukur kehadirat Allah subahanallahu wata’ala yang telah memberikan kepada
saya nikmat sehat baik jasmani maupun rohani
Sehingga saya
mampu menyelesaikan skripsi ini, tidak lupa pula sholawat serta salam kepada
baginda Rasulullah S.A.W, yang telah membawa umat manusia dari zaman jahiliyah
hingga menuju zaman yang kaya dengan ilmu pengetahuan.
Ya Allah
Terimakasih engkau telah hardirkan malaikat tanpa sayap yaitu orang tua hamba yang
yang tak kenal Lelah maupun letih, yang tak kenal malam maupun siang dan yang tak
henti-hentinya berdo’a demi mewujudkan mimpi sang anak dan rela mengorbankan
seluruh hidupnya demi anak nya bisa meraih cita-citanya
Untuk Orang yang kusayangi
Ayahanda ku NURKASI dan Ibunda ku tercinta SRI BANUN tiada kata yang pantas
yang ku ucapkan selain ucapan terimakasih yang teramat dalam dan untuk abang
serta adik ku tersayang terimakasih untuk do’a serta dukungan semangat dan
motivasinya
Buat teman-teman seperjuangan ku terutama Dian Hardianti terimakasih untuk
perhatian dan pengertiannya dari awal kuliah hingga akhir sampai ketitik ini selalu
menemani ku dan terimakasih atas saran dukungan kritikan dan masukannya dan
terimakasih juga atas bantuannya karna saya tau kita adalah makhluk sosial yang
saling membutuhkan tanpa Allah S.A.W dan tanpa kalian saya tidak mampu
menyelesaikan karya ilmiyah ini sendirian dan tanpa adanya bantuan orang lain
Terimakasih buat teman-teman seperjuangan angkatan tahun 2015 terkhusus lokal G
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, salam sukses buat kita semua dan semoga selalu
dalam ridho nya Allah Subahanahu wata’ala
ix
9
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat allah subahanahu
wata’ala dan tidak lupa pula shalawat serta salam penulis sampaikan kepada
junjungan baginda Nabi Muhammad Shallaullahu’alaihi wasallam.
yang mana dalam penelitian ini penulis selalu diberikan kesehatan dan
kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh
Pengalaman Kerja dan Keterampilan Terhadap Lama Mencari Kerja Bagi
Tenaga Kerja Terdidik di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi”. Walaupun
penulis menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Segala
rintangan dan tindakan telah penulis lalui, baik dalam mengumpulkan data maupun
dalam penyusunannya, berkat adanya bantuan dari berbagai pihakyang turut
membantu penyelesaian skirpsi ini, Terutama sekali kepda yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. H. Su’aidi Asy’ari MA, Ph. D selaku Rektor Universitas
Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M. Ag. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi. dan
selaku Dosen Pembimbing I yang selalu sabar dalam membimbing dan
tunjuk ajar dalam menyelesaikan skripsi ini.
3. Ibu Dr. Rafidah M.E.I, selaku Wakil Dekan I, Bapak Novy Mubyarto,
M.E selaku Wakil Dekan II, dan Ibu Dr. Halimah Dja’far, M. Fil.I Selaku
x
10
Wakil Dekan III di lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin Jambi.
4. Bapak Dr. Sucipto, MA dan Ibu G.W.I Awal Habibah, M.E. Sy. Selaku
ketua jurusan program studi Ekonomi Syari’ah dan sekretaris program
studi Ekonomi Syari’ah Universitas Islam Negeri Sultan Thaha Saifuddin
Jambi.
5. Ibu Efni Anita,M.E.Sy selaku dosen pembimbing II yang senantiasa sabar
dalam memberi arahan.
6. Kepada Waum Yana, Rosa Lina, Susi Susanti, Leli Wahyuni, dan Fitri
Amalia yang telah membantu dan selalu memberi motivasi sehingga
skripsi ini akhirnya bias terselesaikan dengan baik.
7. Teman-teman lokal G Angkatan 2015 terimakasih atas semangatnya dan
kebersamaannya selama ini.
8. Kepada kepengurusan akademik terimakasih telah membantu dalam
kelancaran melengkapi segala berkas yang diperlukan.
Jambi, 31 Oktober 2019
penulis
Dian Okta Viani
EES.150629
xi
11
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................................... ii
NOTA DINAS ................................................................................................ iii
PENGESAHAN PANITIA UJIAN .............................................................. iv
MOTTO ......................................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vi
ABSTRACT .................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7
C. Tujian Penelitian ........................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
E. Batasan Masalah............................................................................. 8
F. Landasan Teori ............................................................................... 8
G. Tinjauan Pustaka ........................................................................... 25
H. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 34
I. Hipotesis Statistik ......................................................................... 34
J. Hipotesis Penelitian ........................................................................ 34
xii
12
BAB II METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian ................................................................... 36
B. Jenis dan Sumber Data .................................................................. 36
1. Data Primer ............................................................................... 36
2. Data Sekunder ........................................................................... 37
C. Populasi dan Sampel ..................................................................... 37
1. Populasi .................................................................................... 37
2. Sampel ...................................................................................... 38
D. Instrumen Pengumpulan Data ....................................................... 39
1. Kuisioner .................................................................................. 39
2. Dokumentasi ............................................................................. 40
E. Operasinalisasi Variabel ................................................................ 41
F. Instrumen Penelitian ...................................................................... 44
G. Metode dan Teknik Analisis Data ................................................. 46
1. Uji Asumsi Klasik .................................................................... 46
2. Uji Hipotesis ............................................................................. 48
H. Sistematika Penulisan ................................................................... 50
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Sejarah .......................................................................................... 51
B. Visi ............................................................................................... 51
C. Misi .............................................................................................. 52
D. Tugas dan Fungsi ........................................................................... 53
E. Struktur Organisasi ........................................................................ 54
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. karakteristik Responden ................................................................ 56
B. Hasil Analisis Data ........................................................................ 58
C. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 63
D. Uji Regresi Linier Berganda .......................................................... 67
E. Uji Hipotesis ................................................................................. 68
F. Pembahasan ................................................................................... 72
xiii
13
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 76
B. Saran .............................................................................................. 77
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
a. Lampiran Kuesioner
b. Lempira penyebaran kuesioner
c. Lampiran Tabulasi Data Kuisioner
d. Lampiran Tabel Distribusi Df
e. Lampiran Tabel rtabel
f. Lampiran Tabel ttabel
g. Lampiran Dokumentasi
CURICULUM VITAE
xiv
14
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1Tingkat Pendidikan ........................................................................... 2
Tabel 1.2 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 25
Tabel 2.1 Penilaian Kuesioner ......................................................................... 40
Tabel 2.2 Operasional Variabel........................................................................ 41
Tabel 4.1 Responden Menurut Jenis Kelamin ................................................ 57
Tabel 4.2 Responden Menurut Pekerjaan ....................................................... 58
Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas Variabel Pengalaman Kerja (X1) ..................... 59
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Keterampilan (X2) .............................. 60
Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Lama Mencari Kerja (Y) .................. 61
Tabel 4.6 Hasil Uji Realibilitas Variabel Pengalaman Kerja ........................... 62
Tabel 4.7 Hasil Uji Realibilitas Variabel Keterampilan .................................. 62
Tabel 4.8 Hasil Uji Realibilitas Lama Mencari Kerja...................................... 63
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas ........................................................................ 64
Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas ............................................................ 65
Tabel 4.11 Hasil Regresi Berganda .................................................................. 67
Tabel 4.12 (Uji T) ............................................................................................ 69
Tabel 4. 13 Hasil Uji Rekapitulasi Penguji Hipotesis ..................................... 70
Tabel 4. 14 Hasil Uji F ..................................................................................... 71
Tabel 4. 14 Hasil Uji Koefisien Determinan (R2) ............................................ 72
xv
15
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Kerangka Pemikir ......................................................................... 34
Gambar 4.2 Uji Heterokedastisitas .................................................................. 66
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan yang cepat di dunia kerja sebagai akibat dari globalisasi dan
revolusi di bidang teknologi informasi, dan sains, telah menuntut antisipasi dan
evaluasi terhadap kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja. Evaluasi juga
penting dilakukan sehingga dunia pendidikan tinggi tidak terpisah dan berjarak
dengan dunia kerja yang riil yang ada di masyarakat. Adanya dinamika hubungan
antara perguruan tinggi dengan dunia kerja dikaji oleh beberapa pakar,
diantaranya Teichler; Yorke dan Knight terutama terkait dengan jurang antara
outcome pendidikan tinggi dan tuntutan kompetensi didunia kerja.
Adapun kecamatan Telanaipura adalah sebuah kecamatan dikota jambi,
propinsi jambi. Kecamatan ini adalah kecamatan terbesar di jambi. Di kecamatan
ini terdapat kantor gubernur jambi, rumah sakit umum daerah raden mattaher,
perpustakaan daerah dan lapangan golf. Sebagian besar kantor-kantor
pemerintahan tingkat propinsi Jambi terletak di Kecamatan Telanaipura.Demikian
pula Universitas Jambi dan Uin Sultan Thaha Sifuddin Jambi, gedung kuliah
untuk jenjang Strata dua (S2) terletak di Telanaipura.Yang mana salah satu dari
misi kecamatan Telanaipura adalah meningkatkan pendidikan dan keterampilan
1
2
yang di perlukan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta
meningkatkan pendapatan keluarga1.
Berdasarkan hasil observasi awal September 2019 yang dilakukan
dikecamatan telanaipura Kota Jambi, masyarakat lebih banyak mengatakan bahwa
pengalaman kerja selalu jadi bahan pertimbangan ketika akan melamar kerja dan
ketika seseorang memiliki pengalaman maka lebih mudah untuk beradaptasi
sesuai posisinya, jika posisinya leader ship maka yang dibutuhkan adalah
pengalamannya sedangkan frast gruade masih membutuhkan binaan.
Untuk melihat tingkat pendidikan yang telah terdaftar di dinas tenaga
kerja, koperasi dan ukm dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1.1
Tingkat Pendidikan
Tahun
Pendidikan
Jenis kelamin
Jumlah Laki-laki Perempuan
2017 S1 696 564 1.260
2018 S1 735 733 1.468
Total 2.728
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Ukm
Dapat dilihat dari data tersebut tingkat pendidikan yang lulusan strata 1
(S1) di kecamatan telanaipura terus meningkat. Ditahun 2017 jumlah lulusan
1http://kectelanaipura.jambikota.go.id/profil/detail/14/sejarah-dan-visi-misi
3
strata 1 berjumlah 1.260 lebih rendah dari tahun 2018 yang berjumlah sebesar
1.468 sehingga setiap tahunnya meningkat. Dengan adanya tabel diatas
menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap mengenyam pendidikan tinggi
sangat besar.
Beberapa pergeseran penting yang terjadi meliputi terjadinya peningkatan
pengangguran terdidik baik pengangguran terbuka maupun terselubung sebagai
akibat dari masifikasi pendidikan tinggi, berubahnya struktur sosio-ekonomi dan
politik global yang mempengaruhi pasar dunia kerja dan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang pesat sehingga menyebabkan terjadinya bebagai
perubahan-perubahan mendasar dalam hal kualifikasi, kompetensi, dan
persyaratan untuk memasuki dunia kerja. Adanya kesenjangan-kesenjangan serta
kondisi sebagaimana dikemukakan juga terjadi di Indonesia.Hasil penelitian Mc
Kinsey, UNESCO, dan ILO menemukan adanya kesenjangan antara sistem
pendidikan dengan dunia kerja di Indonesia yaitu lulusan yang dihasilkan
perguruan tinggi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan pengguna kerja.
Hal ini berkaitan dengan adanya fakta tantangan ketenagakerjaan di era
global yaitu kurangnya kesempatan kerja produktif sebagai akibat ketidakstabilan
dan fluktuasi yang terjadi pada ekonomi global.Kecenderungan meningkatnya
pengganggur muda dan terdidik merupakan salah satu indikasi. Berbagai faktor
yang berpengaruh terhadap tingginya tingkat pengangguran diantaranya adalah:
kesempatan kerja yang terbatas, kualifikasi pekerjaan yang tidak sesuai, serta
minimnya kemandirian pencari kerja untuk berwirausaha.
4
Kesempatan kerja yang mungkin pada saat ini sangat bagus, belum tentu
akan sama bagusnya pada masa-masa yang akan datang, begitu juga sebaliknya,
kesempatan kerja pada saat ini kurang, mungkin pada masa yang akan datang
melimpah. Jenis pekerjaan apapun yang akan di pilih, perlu disesuaikan dengan
kepribadian. Sebab jika pekerjaan itu sesuai dengan pribadi kita, maka dalam
pelaksanaannya akan terasa ringan, sehingga menimbulkan gairah untuk maju
lebih lanjut.
Pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan serta
keterampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja
dan dari tingkat pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya.Hubungan
pengalaman kerja dengan lama mencari kerja diperkirakanbahwa dengan
pengalaman kerja pencari kerja lebih sanggup untuk mendapatkan pekerjaan yang
sesuai, selain itu pengalaman kerja menggambarkan pengetahuan pasar kerja.
Dengan memiliki pengalaman kerja di dukung tingkat pendidikan yang tinggi,
maka tenaga kerja akan mempunyai lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan
pekerjaan2.
Skill adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi
lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Pengertian lain yang mendefinisikan bahwa skill adalah suatu kemampuan untuk
2Talita Riski Ari Susanti,Analisis Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di
Kabupaten Pamelang. Skripsi hal. 39
5
menerjemahkan pengetahuan kedalam praktik sehingga tercapai hasil kerja yang
diinginkan3.
Dalam menghadapi persaingan global pada masa kini tidak cukup hanya
dengan bekal ilmu pengetahuan saja tetapi juga perlu dengan diimbangi tingkat
keterampilan kerja. Keterampilan adalah suatu kecekatan, kemampuan, dan
keahlian seseorang untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai dengan
keterampilan yang dikuasainya.Ada gejala bahwa semakin banyak keterampilan
yang di ikuti maka semakin lama mencari kerja, hal dikarenakan lamanya waktu
yang diperlukan untuk mengikuti keterampilan tersebut berbeda-beda4.
Ahli fisikologi terkenal, yaitu Maxwell maltz dan carles Schreiber
mengatakan, bahwa keberhasilan seseorang hanya ditentukan 15% oleh
keterampilan (skill), namun 85% oleh kemampuan pribadi (personel qualities).
Dus bukan hanya pendidikan tinggi saja yang menjamin bahwa seseorang akan
berhasil, tetapi kepribadian juga ikut memegang andil, bahwa dikatakan lebih
besar.
Kondisi ini memburuk karena perubahan struktural bukan hanya
perubahan demografi, tetapi juga efisiensi penggunaan tenaga kerja sebagai akibat
inovasi teknologi, fragmentasi geografis dan mata rantai global. Di samping itu,
era globalisasi yang berdampak arus mobilitas tenaga kerja antar negara menjadi
3Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta, Cet. 8, 2009,
hlm.135. S 4Kiki Suko Suroso, Analisis Pengaruh Pendidikan, Keterampilan, dan Upah Terhadap Lama
Mencari Kerja Pads Tenaga Kerja Terdidik di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Demak. Skripsi
hal.9
6
semakin tinggi, sehingga persaingan menjadi semakin ketat, pekerja asing akan
mudah masuk dan bekerja di Indonesia sesuai dengan kualifikasi dan kompetensi
yang dimilikinya. Implikasinya kesempatan kerja yang tersedia di dalam negeri
akan diisi oleh pekerja asing yang jauh lebih siap dibanding angkatan kerja
Indonesia dari segi kualitas, profesionalisme dan kompetensinya5.
Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan
maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan,
paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu.Kegiatan tersebut
termasuk pola kegiatan pekerja tidak dibayar yang membantu dalam suatu
usaha/kegiatan ekonomi6.Tenaga kerja (man power) pada dasarnya adalah
penduduk dalam usia kerja (berusia 15 - 46 tahun) atau jumlah seluruh penduduk
dalam suatu negara yang dapat memproduksi barang dan jasa jika ada
permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau berpartisipasi dalam
aktivitas tersebut7.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh pengalaman kerja dan keterampilan secara simultan
terhadap lama mencari kerja dikecamatan telanaipura kota jambi.?
2. Bagaimana pengaruh pengalaman kerja dan keterampilan secara parsial
terhadap lama mencari kerja dikecamatan telanaipura kota jambi.?
5Titik Handayani , Relevansi Lulusan Perguruan Tingi di Indonesia Dengan Kebutuhan
Tenaga Kerja di Era Global 6 www.bps.go.id 7S.Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan,Jakarta
Rajawali Pers, 2012, hal.59.
7
3. Variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap mendapat kerja
dikecamatan telanaipura kota jambi.?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah dan latar belakang yang telah diuraikan,
maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja dan keterampilan secara
simultan terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik dikecamatan
telanaipura kota jambi.
2. Untuk mengetahui pengaruh pengalaman kerja dan keterampilan secara
parsial terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik dikecamatan
telanaipura kota jambi.
3. Untuk mengetahui variabel mana yang paling dominan berpengaruh terhadap
mendapat kerja dikecamatan telanaipura kota jambi.
D. Manfaat Penelitian
Setiap penelitian diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca maupun yang secara langsung terkait didalamnya. Adapun manfaat dari
penelitian ini adalah:
1. Untuk penulis
Menambah wawasan bagi penulis untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh pengalaman kerja dan keterampilan terhadap lama mencari kerja bagi
tenaga kerja terdidik dikecamatan telanaipura kota jambi dan juga untuk
mengetahui pengaruhnya baik secara simultan maupun parsial.
8
2. Untuk pemerintah
Memberikan sumbangan pemikiran untuk pemerintah, khususnya
pemerintah kota jambi dalam melakukan kebijakan ketenaga kerjaan yang
nantinya dapat menekan angka pengangguran dikota jambi.
E. Batasan Masalah
Penelitian ini membatasi permasalahan fokus pada pengaruh pengalaman
kerja dan keterampilan terhadap lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik
dikecamatan telanaipura kota jambi.
F. Landasan Teori
a) Teori Tenaga Kerja
DidalamUU No.13 tahun 2003, setiap orang yang sudah mampu
melakukan pekerjaan yang menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi
kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat disebut sebagai tenaga kerja8.
Tenaga kerja (man power) adalah penduduk yang sudah atau sedang bekerja,
sedangkan mencari pekerjaan, dan yang melaksanakan kegiatan lain, seperti
bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian tenaga kerja dan bukan
tenaga kerja menurutnya ditentukan oleh umur atau usia.Tenaga kerja (man
power) pada dasarnya adalah penduduk dalam usia kerja (berusia 15 - 46 tahun)
atau jumlah seluruh penduduk dalam suatu negara yang dapat memproduksi
barang dan jasa jika ada permintaan terhadap tenaga mereka, dan jika mereka mau
8Agusmidah, Dinamika dan Kajian Teori Hukum Ketenagakerjaan Indonesia, Ghalia
Indonesia, Bogor,2010, hlm 6.
9
berpartisipasi dalam aktivitas tersebut9. Angkatan kerja adalah seluruh penduduk
yang berumur sepuluh tahun keatas yang mempunyai kegiatan terbanyak bekerja
dan mencari pekerjaan. Angkatan kerja atau labour porce ini terdiri dari:
1. Golongan yang bekerja atau employed persons.
2. Golongan yang menganggur dan mencari pekerjaan.
Tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) adalah persentase angkatan
kerja terhadap total tenaga kerja (AK/TK x 100%). Bukan angkatan kerja terdiri
dari:
1. Bersekolah
2. Mengurus rumah tangga
3. Golongan lain-lain penerima pendapatan
Ketiga golongan dalam kelompok angkatan kerja sewaktu-waktu dapat
menawarkan jasanya untuk bekerja, oleh karena itu kelompok ini juga dinamakan
sebagai potentiallabor force. Dari jumlah penduduk indonesia dari tahun 1990
sebesar 179,4 juta, sebagian besar merupakan sumber daya manusia yang
bermanfaat dalam pembangunan berupa tenaga kerja, namun sumber daya yang
9S.Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan, Rajawali Pers,
Jakarta, 2012, hal.59.
10
besar tersebut belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya karena keterbatasan
lapangan kerja10.
b) Pengalaman kerja
Pengalaman kerja merupakan pengetahuan yang diperoleh selama pegawai
tersebut bekerja pada perusahaan ditempat kerjanya.Semakin lama pengalaman
kerja yang mereka miliki semakin banyak pengetahuan yang mereka
peroleh.Semakin lama seseorang pengrajin bekerja maka semakin cepat dan
semakin terampil mereka menyelesaikan pekerjaan dan hasil kerjanya semakin
baik dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki pengalaman kerja adalah
keseluruhan pelajaran yang dipetik oleh seseorang dari peristiwaperistiwa yang
dilalui dalam perjalanan hidupnya11.
Pengalaman kerja tidak hanya menyangkut jumlah masa kerja, tetapi lebih
dari juga memperhitungkan jenis pekerjaan yang pernah atau sering dihadapi.
Sejalan dengan bertambahnya pekerjaan, maka akan semakin bertambah pula
pengatahuan dan ketrampilan seseorang dalam bekerja. Hal tersebut dapat
dipahami karena terlatih dan sering mengulang suatu pekerjaan sehingga
kecakapan dan ketrampilan semakin dikuasai secara mudah, tetapi sebelumnya
10Febriansyah, Analisis faktor-faktor yangg mempengaruhi lama mencari kerja bagi tenaga
kerja terdidik di kota bengkulu. 11Siagian, Sondang P. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja,Jakarta : PT.Ardi Mahasatya,
2002
11
tanpa latihan, pengalaman-pengalaman yang pernah dimiliki akan menjadi
berkurang bahkan terlupakan12.
Ada beberapa hal juga untuk menentukan berpengalaman tidaknya
seorang karyawan yang sekaligus sebagai indikator pengalaman kerja yaitu:
Lama waktu/masa kerja, Tingkat pengetahuan dan ketrampilan yang dimiliki,
Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan13
c) Pengertian Keterampilan (skill)
Kemampuan/keterampilan adalah: “Ability refers to an individual’s
capacity to perform the various tasks in the job. It’s a current assessment of what
one can do. An individual’s overall abilities are essentially made up of two sets
of skills: intellectual and physical”.Pendapat ini menjelaskan kemampuan
individu untuk menjalankan berbagai macam tugas dalam pekerjaan merupakan
penilaian sekarang tentang apa yang bisa dikerjakan seseorang. Keseluruhan
kemampuan individual pada hakikatnya dibentuk oleh keahlian, yaitu hal-hal
yang bersifat intelektual dan fisik14.
Skill adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi
lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan
12 Atik widiastuti ,Pengaruh Pendidikan, Jumlah Jam Kerja, dan Pengalaman Kerja
Terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Lanjut Usiadi Indonesia. Skripsi hal.22 13Handoko, T. Hani.. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya manusia.Yogyakarta:
Amara Books.2002 14 Robbins, Stephen P. (1995). Teori Organisasi. Terjemahan YusufUdaya. Jakarta: Acam.
(2000).
12
tersebut. Pengertian lain yang mendefinisikan bahwa skill adalah suatu
kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan kedalam praktik sehingga
tercapai hasil kerja yang diinginkan15.
1. Menurut Gordon, skill adalah kemampuan untuk mengoperasikan pekerjaan
secara mudah dan cermat.
2. Menurut Nadler, skill kegiatan yang memerlukan praktek atau dapat diartikan
sebagai implikasi dari aktifitas.
3. Menurut Higgins, skill adalah kemampuan dalam tindakan dan memenuhi
suatu tugas.
4. Menurut Iverson, skill adalah kemampuan untuk melakukan pekerjaan secara
mudah dan tepat.
Jika disimpulkan skill berati kemampuan untuk mengoperasikan suatu
pekerjaan secara mudah dan cermat16.Darisudut pandang keterampilan bisa dilihat
dari dua indikator yakni:
1) Meningkatnya keterampilan yang di miliki warga belajar dan
2) Keterampilan yang dikuasai dimanfaatkan untuk merintis usaha.
3) Jenis-jenis Keterampilan17.
15Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta, Cet. 8, 2009,
hlm.135. 16Susi Hendriani, Soni A. Nulhaqim, Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Dalam
Menumbuhkan JiwaWirausaha Mitra Binaan PT. (Persero) Pelabuhan Indonesia I Cabang Dumai,
Jurnal Kependudukan Padjadjaran, Vol. 10, Juli 2008, hlm. 158. 17Mulyadi Deddy. Sistem Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Manajemen Mutu untuk
Peningkatan Kinerja Organisasi Publik. Bandung: Mutiara Ilmu. 2006.
13
Pada dasarnya ketrampilan dapat dikategorikan menjadi empat,
yaitu:Basic literacy skill , Technical skill, Interpersonal skill , Problem solving.
Beberapa kriteria keterampilan yang dapat dianalisis antara lain: Keterampilan
dalam berkomunikasi, Keterampilan produksi, Keterampilan dalam keuangan18.
d) Teori human capital
Asumsi dasar teori human capitl adalah bahwa seseorang dapat
meningkatkan penghasilannya melalui peningkatan pendidikan. Setiap tambahan
satu tahun sekolah berarti, di satu pihak, meningkatkan kemampuan kerja dan
tingkat penghasilan seseorang, akan tetapi, dipihak lain, menunda penerimaan
penghasilan selama satu tahun dalam mengikuti sekolah tersebut19.
Pendidikanmemiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi karena
pendidikan berperan dalam meningkatkan produktivitas tenaga kerja. Teori ini
menganggap pertumbuhan masyarakat di tentukan oleh produktivitas perorangan.
Jika setiap orang memiliki penghasilan yang lebih tinggi karena pendidikannya
lebih tinggi, maka pertumbuhan ekonomi masyarakat dapat ditunjang. Teori
human capital menganggap pendidikan formal merupakan suatu investasi, baik
bagi individu maupun masyarakat20. Investasi di bidang SDM, dapat dilakukan
dalam bentuk :
18Robbins, Stephen P. Teori Organisasi. Terjemahan YusufUdaya. Jakarta: Acam. (2000). 19Kiki Suko Suroso, Analisis Pengaruh Pendidikan, Keterampilan dan Upah Terhadap Lama
Mencari Kerja Pada Tenaga Kerja Terdidik di Beberapa Kecamatan di Kabupaten Demak. 20Prijono tjiptoherijanto, Sumber Daya Manusia, Kesempatan Kerja dan Pembangunan
Ekonomi.Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
14
1) Pendidikan
Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan untuk mengembangkan
kemampuan dan kepribadian individu melalui poses atau kegiatan tertentu
(pengajaran, bimbingan atau latihan) serta interaksi idividu dengan lingkungannya
untuk mencapai manusia seutuhnya21.
Teori human capital di bidang pendidikan dapat di pergunakan : (a)
sebagai dasar pengambilan keputusan mengenai apakah seseorang melanjutkan
atau tidak melanjutkan sekolah, (b) untuk menerangkan situasi tenaga kerja
seperti terjadinya pengangguran di kalangan tenaga kerja terdidik, (c)
memperkirakan pertambahan penyedian tenaga kerja dari masing-masing tingkat
dan jenis pendidikan dalam kurun waktu tertentu, dan (d) dalam menyusun
kebijakan pendidikan dan perencanaan tenaga kerja.Pendidikan tidak saja
menambah pengetahuan, akan tetapi juga menambah keterampilan bekerja,
dengan demikan meningkatkan produktivitas kerja.
Keputusan mencari kerja berdasarkan asumsi teori human capital
menganggap bahwa pendidikan formal merupakan investasi yang berguna untuk
meningkatkan produktivitas yang dimiliki. Dengan adanya teori human capital ini
maka masyarakat cenderung untuk terus beranggapan bahwa pendidikan
merupakan investasi yang menguntungkan untuk masa yang akan datang.Menurut
Sudarwan Danim, menyatakan bahwa tujuan utama pendidikan adalah memberi
keterampilan vokasional atau membentuk kesiapan kerja bagi peserta didik,
21 Zainal Arifin, “Evaluasi Pembelajaran” Penerbit Pt Remaja Rosdakarya, Bandung, hlm.39
15
dengan tetap membuka peluang bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan pada
jenjang yang lebih tinggi.
Karena sifatnya demikin, pengelolaan pendidikan kejujuran termasuk
dalam kalkulasi penganggaran yang berbeda dengan sekolah umum. Dalam
memberi bekal keterampilan kejujuran, sekolah kejuruan (SMK) bersifat khas,
karena perlu waktu untuk memberi keterampilan yang memadai bagi para siswa.
Pendidikan dan pelatihan kejujuran dapat dilaksanakan di lembaga pendidikan
persekolahan kejuruan (SMK), akademik, universitas atau institusi lainnya, atau
mungkin diperoleh dari pengalaman pada saat magang di bawah bimbingan
pekerja yang berpengalaman22.
2) Pelatihan
Pelatiihan adalah suatu proses yang meliputi serangkaian tindakan (upaya)
yang dilaksanakan dengan sengaja dalam bentuk pemberian bantuan kepada
tenaga kerjayang dilakukan oleh tenaga professional kepelatiahan dalam suaktu
waktu yanf bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kerja peserta dalam
bidang pekerjaan tertentu guna meningkatkan evektifitas dan produktifitas dalam
suatu organisasi23.
Latihan dapat dilakukan didalam maupun diluar pekejaan. Latihan yang
dilakukan diluar pekerjaan ummumnya bersifat formal. Latihan yang dilakukan
22 Andi Supratikno, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lama Menjari Kerja Bagi Ternaga
Kerja Terdidik dikabupaten Semarang. Skripsi hal.40 23Oemar Hamalik, Manajemen Pelatihan Ketenaga Kerjaan, Pendekatan Terpadu,
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Penerbit Pt Bumi Aksara, 2007. Hal. 10
16
diluar pekerjaan dimaksudkan untuk meningkatkan keterampilan pegawai baik
secara horizontal maupun vertikal. Peningkatan secara horizontal bearti
memperluas aspek-aspek atau jenis pekerjaan yang diketahui. Peningkatan secara
vertikal bearti memperdalam pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu.
e). Pasar kerja
Pasar tenaga kerja dapat dipahami dengan seluruh akrivitas dari pelaku-
pelaku untuk mempertemukan pencari kerja dengan lowongan kerja, atau proses
terjadinya penempatan hubungan kerja melalui penyediaan dan penempatan tenaga
kerja. Pelaku-pelaku yang di maksud disini adalah pengusaha, pencari kerja dan
pihak ketiga yang membantu pengusaha dan pencari kerja untuk dapat saling
berhubungan24.
Dalam proses itu baik pencari kerja maupun pengusaha dihadapkan pada
kenyataan bahwa:
1. Pencari kerja mempunyai tingkat pendidikan, keterampilan, kemampuan dan
sikap pribadi yang berbeda.
2. Tiap lowongan yang tersedia mempunyai sifat pekerjaan yang berlainan dan
membutuhkan tenaga dengan tingkat pendidikan, keterampilan bahkan sikap
pribadi yang berlainan juga.
24Muhammad Sofyan Syahrir, Pasar Tenaga Kerja, April, 2011,
http://sofyanmuhammed.wordpress.com/2011/04/28/pasar-tenaga-kerja/,(diakses pada juni 2016)
17
3. Perbedaan pencari kerja dan perbedaan lowongan kerja mengakibatkan bahwa
tidak setiap pelamar dapat cocok dan dapat diterima mengisi lowongan yang
ada.
4. Setiap perusahaan atau unit usaha menghadapi lingkungan yang berbeda
keluaran (output), manajemen, teknologi, lokasi, pasar dan lain-lain, dengan
demikian, tiap perusahaan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam
memberikan upah, jaminan sosial dan lingkunga kerja.
5. Dengankondisi dan kemampuan perusahaan yang berbeda, tiap pencari kerja
mempunyai preferensi yang berbeda akan lowongan pekerjaan25.
f). Permintaan dan Penawaran Kerja
Permintaan adalah hubungan antara tingkat upah (yang ditilik dari
persepektif seorang majikan adalah harga tenaga kerja) dan kuantitas tenaga kerja
yang dikehendaki oleh majikan untuk dipekerjakan (hal ini dapat dikatakan,
dibeli)26.
Permintaan tenaga kerja berhubungan dengan fungsi tingkat upah.
Semakin tinggi tingkat upah, maka semkain kecil permintaan pengusaha akan
tenaga kerja. Tiap perusahaan mempunyai jumlah dan fungsi permintaan yang
berbeda sesuai dengan besar kecilnya perusahaan atau produksi, jenis usaha,
25Reza Primanda Adi, Analisia Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik di
Kecamatan Pedurungu 26Don Bellante & Mark Jackson” Ekonomi Ketenaga Kerjaan” penerbit Fakultas Ekonomi
Universitas Indonesia. Hal 25
18
penggunaan teknologi, serta kemampuan manajemen dari pengusaha yang
bersangkutan.
Penawaran tenaga kerja merupakan hubungan antara tingkat upah dan
jumlah satuan pekerja yang disetujui oleh pensupply untuk di tawarkan. Jumlah
satuan pekerja yang ditawarkan tergantung pada (1) besarnya penduduk, (2)
persentase penduduk yang memilih berada dalam angkatan kerja, (3) jam kerja
yang ditawarkan oleh peserta angkatan kerja, dimana ketiga komponen tersebut
tergantung pada tingkat upah. Jumlah orang yang bekerja tergantung dari besarnya
permintaan dalam masyarakat.Besarnya penempatan (jumlah orang yang bekerja
atau tingkat employment) dipengaruhi oleh faktor kekuatan penyediaan dan
permintaan tersebut.
Selanjutnya, besarnya penyediaan dan permintaan tenaga kerja
dipengaruhi oleh tingkat upah. Apabila tingkat upah naik maka jumlah penawaran
tenaga kerja akan meningkat. Sebaliknya jika tingkat upah meningkat maka
permintaan tenaga kerja akan menurun27.
g). Pasar Tenaga Kerja Terdidik dan Tidak Terdidik
Perbedaan pasar kerja antara tenaga kerja terdidik dan pasar kerja tenaga
tidak terdidik meliputi: (1) menurut produktivitasnya tenaga kerja terdidik lebih
tinggi atau lebih produktif dibanding dengan tenaga tak terdidik, (2) pada tenaga
27 Ahmad Yani Dkk, Analisis Lama Mencari Kerja Bagi Tamatan Universitas Riau. Jurnal
hal.5
19
kerja terdidik penyediaan tenaga kerja harus melalui sistem sekolah yang
memerlukan waktu lama sehingga elastisitas penyediaan tenaga kerja terdidik
biasanya lebih kecil dari penyediaan tenaga kerja terdidik, (3) tingkat partisipasi
kerja tenaga terdidik lebih tinggi dari pada tingkat partisipasi tenaga kerja tidak
terdidik, (4) tenaga kerja terdidik umumnya datang dari keluarga yang lebih
berada, (5) dalam proses pengisian lowongan yaitu pengusaha memerlukan lebih
banyak waktu seleksi untuk tenaga terdidik dari pada untuk tenaga tidak terdidik,
dan (6) lamanya pengangguran lebih panjang dikalangan tenaga kerja terdidik dari
pada di kalangan tenaga tidak terdidik28.
h). Pengangguran
Dalam buku J Keynes the general theory of employment dimaksud sebagai
teori umum yang dapat digunakan untuk menerangkan keadaan umum kesempatan
kerja, baik untuk masa full employment maupun underemployment. Kebijaksanaan
ekonominya dimaksudkan untuk menuju full employment atau bearti untuk
mengatasi pengangguran. Kerja penuh intinya adalah suatu keadaan dimana semua
pabrik-pabrik, alat pengangkutan, orang yang menginginkan bekerja dalam
keadaan bekerja sesuai dengan pabriknya bekerja sesuai dengan yang dimaksud
men in the street, jadi orang bekerja, tetap masih dalam keadaan bekerja,
pengusaha yang menginginkan pabriknya bekerja selama 6 haritetap masih bekerja
selama 6 hari dan perusahaan pengangkut bis, pesawat udara, kapal laut, dan lain-
28Andi Supratikno, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga
Kerja Terdidik di Kabupaten Semarang.Skripsi hal.40
20
lain tetap bekerja sebagaimanadirencanakan dan sebagainya29.Pengangguranadalah
suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin
mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Seseorang yang tidak bekerja, tetapi tidak secara aktif mencari pekerjaan
tidak tergolong sebagai penganggur30.Pengangguran biasanya dibedakan atas 3
jenis berdasarkan keadaan yang menyebabkannya, yaitu pengangguran friksional,
stuktural dan konjungur, sedangkan jenis-jenis pengangguran berdasarkan cirinya
adalah sebagai berikut.
1. Pengangguran terbuka
Pengangguran terbuka (open unemployment) adalah bagian dari angkatan
kerja yang sekarang ini tidak bekerja dan sedang aktif mencari kerja31.
2. Pengangguran tersembunyi
Keadaan dimana suatu jenis kegiatan ekonomi dijalankan oleh tenga kerja
yang jumlahnya melebihi dari yang diperlukan.
3. Pengangguran bermusim
Pengangguran yang terjadi dimasa-masa tertentu dalam satu tahun.
Fenomena ini biasanya terjadi pada sektor pertanian dimana saat petani
menganggur saat menunggu masa tanam dan saat jeda diantara musim tanam dan
musim panen.
29Yudistira Alfikri, Teori Pengangguran, Struktur Pola Dan Penyediaan Lapangan Kerja,
Registas Standarisasi Upah dan Jaminan Sosial. 30Sadono sukirno, makroekonomi teori pengantar, edisi ke-3. Jakarta., Penerbit PT
rajagrafindo persada 2012, hal 13. 31 Satrio Adi Setiawan,pengaruh umur, pendapatan, Pendidikan, pengalaman kerja dan jenis
kelamin terhadap lama mencari kerja bagi tenga kerja terdidik di kota magelang.
21
4. Setengah menganggur
Setengah menganggur adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optimal
karena ketiadan lapangan kerja atau pekerjaan, atau pekerja yang bekerja kurang
dari 35 jam seminggu. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), diindonesia jam kerja
normal adalah 35 jam seminggu. Setengah menganggur dbagi dalam dua kelompok
yaitu: (a) setengah menganggur kentara (visible underen ployed) yaitu orang yang
bekerja tidak tetap (part time) diluar keinginannya sendiri atau bekerja di waktu
yang lebih pendek. Dan (b) setengah menganggur tidak kentar (invisible underen
ployed) yaitu seseorang yang bekerja secara penuh (full time) tetapi pekerjaannya
dianggap tidak mencukupi karena pendapatannya yang dianggap terlalu rendah atau
pekerjaan tersebuat tidak memungkinkan ia untuk mengembangkan keahliannya.
5. Pengangguran tenaga kerja terdidik
Pengangguran tenaga kerja terdidik di negara sedang berkembang umumnya
mengelompokkan pada golongan usia muda dan yang berpendidikan. Ada
kecenderungan pengangguran lebih terpusat di kota dari pada di desa.Kelompok
pengangguran ini kebanyakan adalah tenaga kerja yang baru menyelesaikan
pendidikan dan sedang menunggu untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai
dengan aspirasi mereka Selama menunggu pekerjaan yang diinginkan, biaya
mereka ditanggung oleh keluarga yang relatif mampu. Ini mengisyaratkan bahwa
22
masalah pengangguran di negara sedang berkembang kurang berkaitan dengan
kemiskinan32.
i) Teori Mencari Kerja (Job Search Theory)
Search theory adalah suatu metode model yang menjelaskan masala
pengangguran dari sudut penawaran yaitu keputusan seorang individu untuk
berpartisipasi di pasar kerja berdasarkan karakteristik individu pencari kerja. Search
theory merupakan bagian dari economic uncertanty yang timbul karena informasi di
pasar kerja tidak sempurna, artinya para penganggur tidak mengetahui secara pasti
kualifikasi yang di butuhkan maupun tingkat uapah yang di tawarkan pada
lowongn-lowongan yang ada di pasar. Informasi yang di ketahui pekerja hanyalah
distribusi frekuensi dari seluruh tawaran pekerjaan yang di distribusikan secara acak
dan struktur upah menurut tingkat keahlian.Search theory mengasumsikan bahwa
pencari kerja adalah individu yang risk natural, artinya mereka akan
memaksimalkan expected net income dan reservation wage sebagai kriteria ia
menerima atau menolak suatu pekerjaan. Pencari kerja akan mengakhiri proses
mencari kerja pada saat tambahan biaya (marginal return) dari tawaran kerja
tersebut33. Mencari pekerjaan adalah kegiatan seseorang yang pada saat survei
orang tersebut sedang mencari pekerjaan, seperti mereka:
1. Yang belum pernah bekerja dan sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
32Talita Riski Aris Susanti,Analisis Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik Di
Kabupaten Pamelang. Skripsi hal. 39 33Nurullia Ariesty Djavendra, Analisis Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik di
Kota Semarang.Skripsi hal. 41
23
2. Yang sudah pernah bekerja karena suatu hal berhenti atau diberhentikan dan
sedang berusaha untuk mendapatkan pekerjaan.
3. Yang bekerja atau yang mempunyai pekerjaan, tetapi karena sesuatu hal masi
berusaha untuk mendapatkan pekerjaanlain.
Usaha mencari pekerjaan ini tidak terbatas pada seminggu sebelum
pencacahan, jadi mereka yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan dan yang
pemohonnya telah dikirim lebih dari satu minggu yang lalu tetap dianggap sebagai
mencari pekerjaan asalkan seminggu yang lalu masih mengharapkan pekerjaan
yang dicari. Mereka yang sedang bekerja dan sedang berusaha untuk mendapatkan
pekerjaan yang lain tidak dapat disebut sebagai pengangguran terbuka34. Banyak
sekali tuntunan dalam al-qur’an yang menganjurkan agar umat islam senantiasa
bekerja, sebagaimana firman Allah SWT, Qs Al-jumu’ah:10
Artinya:
apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah kamu dimuka bumi; dan
carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu
beruntung35.
Allah memberikan kemudahan kepada manusia untuk memakmurkan bumi,
Allah menyeru manusia untuk berkecimpung di dunia ekonomi, bekerja dan berusaha
34https://www.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html 35 Al-Qur’an terjemahan Indonesia
24
dengan sungguh-sungguh sehingga menjadi anggota yang bekerja dalam sebuah
masyarakat, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun untuk orang lain.
Adapun salah satu hadits rasulullah tentang bekerja keras ialah:
ا له من امسى كالا من عمل يديه امسى مغفورا
“barangsiapa yang diwaktu sore merasa capek (lelah) lantaran pekerjaan kedua
tangannya (mencari nafkah) maka di saat itu di ampuni dosa baginya.”
(HR.Thabrani).
G. Tinjauan Pustaka
Tabel. 1.2
Tinjauan Pustaka
No Pengarang Judul Hasil Penelitian
1. Astika Ratri
Riandini (2016)
Pengaruh
pendapatan,
pengalaman
kerja,dan
keterampilan
terhadap lama
mencari kerja bagi
tenaga kerja terdidik
pada sektor
perbankan di kota
semarang.
Hasianalisis
regresimenunjukan bahwa
secara keseluruhan variabel
bebas (pendapatan,
pengalaman kerja, dan
keterampilan) secara bersama-
sama mempengaruhi lama
mencri kerja. Nilai adjusted R2
sebesar 0,349 yang bearti
variabel bebas mampu
menerangkan 34,9 persen
variasi lama mencari kerja.
Sedangkan 65,1 persen sisanya
dijelaskan oleh variabel lain
diluar model yang digunakan.
Variabelpendapatan
berpengaruh positif signifikan
terhadap lama mencari kerja
dikota semarang. Variabel
pengalaman kerja berpengaruh
25
negatif dan signifikan terhadap
lama mencari kerja di kota
semarang.Variabel
keterampilan berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap
lama mencari kerja di kota
semarang.
2. Andi supratikno
(2011)
Factor-faktor yang
mempengaruhi lama
mencari kerja bagi
tenaga kerja terdidik
dikabupaten
semarang
hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa dari lima
variabel independent
seluruhnya berpengaruh
signifikan terhadap lama
mencari kerja bagi tenaga kerja
terdidik. Dengan nilai koefisien
determinas sebesar 0,541
berarti variable pendapatan,
tingkat pendidikan, umur dan
pendidikan teknis mampu
menerangkan 54,1 persen
variasi lama mencari kerja,
sedangkan sisanya 45,9 persen
dapat dijelaskan oleh variabel
lain yang tidak dimasukkan
dalam model analisis dalam
penelitian ini. Dengan nilai
signifikansi 0,000 dimana nilai
tersebut jauh lebih kecil dari
0,05, maka model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi
lama mencari kerja atau dapat
dikatakan bahwa pendapatan,
tingkat pendidikan, umur dan
pendidikan teknis secara
bersama-sama berpengaruh
terhadap lama mencari kerja.
3.
Satrio Adi
Setiawan (2016)
Pengaruh Umur,
Pendapatan,
Pendapatan,
Pengalaman Kerja
Dan
Jenis Kelamin
Terhadap Lama
Secara simultan,variabel
pengalaman kerja, tingkat
pendidikan, umur, jenis
kelamin, status dalam rumah
tangga, dan jenis sekolah
berpengaruh secara signifikan
terhadap variabel lama mencari
26
Mencari Kerja
BagiTenaga Kerja
Terdidik Di Kota
Magelang
kerja.Variabel-variabel bebas
yaitu pendapatan keluarga,
pengalaman kerja, tinggkat
pendidikan, umur, jenis
kelamin, status dalam rumah
tangga, dan jenis sekolah
secara bersama-sama mampu
menjelaskan variasi variabel
terkait atau lama mencari kerja
sebesar 32,33 persen
sedangkan sisanya dijelaskan
oleh variabel lain yang tidak
termasuk dalam estimasi
model. Variabel umur memiliki
pengaruh positif yang
signifikan terhadap lama
mencari kerja. Berarti bahwa
semakin tua umur pencari kerja
akan semakin lama waktu yang
digunakan untuk mencari kerja.
Variabel pendidikan memiliki
pengaruh positif yang
signifikan terhadap lama
mencari kerja. Berarti bahwa
semakin tingginya pendidikan
pencari kerja justru akan
semakin lama waktu yang
digunakan untuk mencari kerja.
Variabel pendapatan memiliki
pengaruh positif yang
signifikan terhadap lama.
mencari kerja. Berarti bahwa
semakin tinggi pendapatan
yang diperoleh akan semakin
lama waktu yang digunakan
untuk mencari kerja. Variabel
pengalaman kerja memiliki
pengaruh positif yang
signifikan terhadap lama
mencari kerja. Berarti bahwa
pencari kerja yang memiliki
pengalaman kerja akan lebih
27
cepat waktu yang digunakan
untuk mencari kerja dibanding
yang tidak memiliki
pengalaman. Variabel jenis
kelamin memiliki pengaruh
negatif yang signifikan
terhadap lama mencari kerja.
Berarti bahwa pencari kerja
yang berjenis kelamin laki-laki
akan lebih lama waktu yang
digunakan untuk mencari kerja
dibandingkan dengan
perempuan
4. Fadhilah
Rahmawati dan
Vincent
Hadiwiyono
(2004)
Analisis waktu
tunggu tenega kerja
terdidik dikecamatan
jebres kota surakarta
tahun 2003
Pendidikan berpengaruh positif
terhadap lama mencari kerja
atau semakin tinggi pendidikan
pencari kerja maka waktu yang
diperlukan untuk memperoleh
pekerjaan semakin lama. Asal
SLTA berpengaruh positif
terhadap lama mencari kerja
atau tempat perbedaan antara
pencari kerja dengan asal
SLTA umum (SMU) dan
sekolah menengah kejuruan
(SMK) terhadap lama mencari
kerja. Pendapatan rumah
tangga juga berpengaruh positif
terhadap lama mencari kerja
atau semakin tinggi pendapatan
rumah tangga pencari kerja
maka waktu yang diperlukan
untuk memperoleh pekerjaan
juga semakin lama. Jumlah
pekerjaan yang pernah
dilakukan juga berpengaruh
terhadap lama mencari kerja.
Karena variabel ini adalah
variabel boneka, maka terdapat
perbedaan antara pencari kerja
yang belum bekerja dan
bekerja satu kali dengan
28
pencarian kerja yang bekerja
lebih satu kali.
5 Sutono, vincent
hadiwijoyono
dan prihartini
BS (1996).
Analisis Faktor-
Faktor yang
mempengaruhi lama
mencari kerja
terdidik di kabupaten
klaten tahun 1996.
Tingkat pendidikan
perpengaruh negatif terhadap
lama mencari kerja sedangkan
tingkat umur berpengaruh
positif.Tingkat pendidikan
berpengaruh positif terhadap
probabilitas mencari kerja.
Tidak terdapat pengaruh
perbedaan pendidikan teknis
terhadap lama mencari kerja,
sedangkan hasil analisis
dengan metode logistik bahwa
tenaga yang berpendidikan
teknis mempunyai probabilitas
mencari kerja yang lebih besar
dibandingkan dengan tenaga
kerja yang berpendidikan
umum.Pencari kerja laki-laki
mempunyai lama mencari kerja
yang lebih panjang
dibandingkan dengan pencari
kerja perempuan. Sedangkan
hasil analisis dengan
menggunakan metode logistik
memberikantemuan empiris
bahwa tenaga kerja laki-laki
mempunyai probabilitas
mencari kerja yang lebih kecil
dibandingkan dengan tenaga
kerja perempuan.Pengalaman
kerja berpengaruh negatif
terhadap lama mencari kerja,
sedangkan dalam metode
logistik bahwa pengalaman
kerjaberpengaruh positif
terhadap probabilitas mencari
kerja.
29
H. Kerangka Pemikiran
Kerangka pemikiran dalam penelitian ini untuk menjelaskan variabel-
variabel penelitian diantaranya variabel pengalaman kerja dan keterampilan
secara mendalam dan relevan dengan permasalahan yang diteliti, sehingga dapat
dijadikan dasar untuk menjawab permasalahan tentang variabel tersebut. Adapun
kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
I. Hipotesis Statistik
Berdasarkkan dengan kerangka diatas, maka hipotesis penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Ho : Pengalaman kerja dan keterampilan tidak berpengaruh signifikan terhadap
lama mencari kerja
Ha : Pengalaman kerja dan keterampilan mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap lama mencari kerja
J. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pendapat sementara dan pedoman serta arah dalam
penelitian yang disusun berdasarkan pada teori yang terkait, dimana suatu
Pengalaman Kerja
(X1)
Keterampilan Kerja
(X2)
Lama mencari kerja
(y)
30
hipotesis selalu dirumuskan dalam pernyataan yang menghubungkan dua variabel
atau lebih. Berdasarkan dengan kerangka pemikiran diatas, maka hipotesis
penelitian ini adalah sebagai berikut :
Ho: Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2 terhadap Y.
Ha: Terdapat pengaruh yang signifikan antara X1 dan X2 terhadap Y.
31
BAB II
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian kuantitatif deskriptif.
Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.
Metode ini disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat
positivisme.
Metode ini sebagai metode ilmiah/scientific karena telah memenuhi
kaidah-kaidah yaitu konkrit, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis36.
B. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini data yang digunakan sebagai bahan untuk
mendukung penelitian dalam skripsi ini adalah data primer. Data primer adalah
data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Dalam penelitian ini, data primer
diperoleh dari wawancara yang dipandu oleh kuesioner dengan pertanyaan
tertutup yang berisi informasi mengenai responden.
1. Data primer adalah data pokok yang diperlukan dalam penelitian, yang
diperoleh secara langsung dari sumbernya ataupun lokasi objek penelitian.
36Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. (Alfabeta: Bandung 2016).
Hlm 7.
31
32
Data primer tidak diperoleh melalui perantara ataupun pihak kedua37. Adapun
data primer yang digunakan yaitu kuesioner dengan cara mengajukan daftar
pertanyaan langsung kepada responden ataupun tenaga kerja terdidik
dikecamatan telanaipura kota jambi.
2. Sedangkan data skunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh
peneliti secara tidak langsung dengan cara melalui media prantara. Adapun
data skunder yang diperoleh dari jurnal, serta penelitian terdahulu yang
membuat informasi atau data-data yang berkaitan dengan penelitian berupa
bukti, catatan, ataupun laporan historis yang telah tersusun dalam arsip baik
yang dipublikasikan maupun tidak dipublikasikan.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek/subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya38. Dalam penelitian ini, yang
dijadikan Populasi untuk penyebaran kuesioner adalah tenaga kerja terdidik yang
tamatan sarjana (S1) yang telah bekerja serta berdomisili kecamatan telanaipura
37Abdurahmat, fathoni. Metode penelitian dengan statistik & dan teknik penyusunan skripsi,
(jakarta: rineka cipta 2011), hlm, 104 38 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, kualitatif dan R&D. (Alfabeta: Bandung 2016).
Hlm 7.
33
baik di sektor swasta maupun pemerintah yang ada dikecamatan telanaipura kota
jambi.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purvosive
adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu39.
Cara menghitung sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin
n=𝑁
1+(𝑁𝑒2)
Dimana:
n = Jumlah Sampel
N = Jumlah populasi
e = persentase kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel
yang masih dapat ditolelir atau diinginkan 10%40.
Dengan menggunakan margin off error sebesar 10% maka sampel yang
dapat diambil adalah sebagai berikut:
n=𝑁
1+(𝑁𝑒2)
n= 2.728
1+(2.728).(0,1)2
n=2,728
1+2.728. 0,01
n= 2.728
1+0,2.728
39Ibid. Hal 80 40 Muhamad, metodologi penelitian kualitatif ekonomi islam, (Jakarta Pt. Grafindo Persada
2008) Hal. 180
34
𝑛 =2.728
2,729
𝑛 = 99,9
Berdasarkan hasil perhitungan diatas dapat dilihat bahwa ukuran sampel
dalam penelitian ini adalah 99,9 sampel ( dibulatkan menjadi 100 orang).
Berkenaan dengan Teknik penarikan sampel, maka penarikan sampel dari
populasi ini menggunakan Teknik probability sampling. Probability sampling
adalah Teknik yang digunakan untuk memberikan peluang yang sama kepada
populasi untuk menjadi sampel, atau dengan kata lain sampel dipilih secara acak
(Random). Teknik di dalam probability sampling yang peneliti ambil adalah
simple reandom sampling.Simple random sampling adalah Teknik pengambilan
sampel sederhana yang memperhatikan tingkatan apapun dalam anggota populasi
dengan ketentuan anggota populasi adalah homogen41.
D. Instrumen Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden
untuk dijawabnya42. Kuesioner diberikan kepada responden ataupun tenaga kerja
41 Sayuti Una. MH. Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), syariah press, 2014 hal 42 &43 42Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. (Bandung. Alfabeta: 2017).
Hal 142
35
terdidik di kecamatan telanaipura kota Jambi. Skala yang digunakan adalah skala
Likert.
Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi
seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert,
maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertaanyaan43.
Tabel 2.1
penilaian kuesioner
Keterangan Kriteria penilaian Skor penilaian
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Tidak Setuju (TS) 2
Kurang Setuju (KS) 3
Setju (S) 4
Sangat Setuju (SS) 5
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan
data sekunder yang sudah tersedia dalam perpustakaan dari instansi yang diteliti
atau dari tempat lain yang dijamin kebenarannya.
43ibid Hal 93
36
E. Oprasional Variabel
Definisi oprasional adalah variabel penelitian yang dimaksud untuk
memahami arti setiap variabel-varibel penelitian sebelumnya dilakukan
Analisa.Berikut ini uraian oprasional variabel dari penelitian ini44.
Tabel 2.2
Operasional Variabel
Variabel Definisi variabel Indikator variabel Perhitungan
Pengalaman
kerja (X1)
Pengalaman kerja
adalah
pengetahuan atau
keterampilan dan
ukuran tentang
waktu atau masa
bekerja yang telah
ditempuh
seseorang.
1. lama waktu/masa
kerja
2. tingkat
pengetahuan dan
keterampilan yang
dimiliki
3. penguasaan dalam
pekerjaan dan
peralatan
Skala likert
Keterampilan
(X2)
Keterampilan
(skill) adalah
derajat
keberhasilan yang
konsisten dalam
mencapai suatu
tujuan dengan
efektif, maupun
kemampuan untuk
mengoperasikan
pekerjaan secara
mudah dan cermat.
1. Keterampilan
teknis (Technical
skills)
2. Keterampilan
manajemen
(Management
Skills)
3. Keterampilan
kewirausahaan
(Enterpreneurship
Skills)
Skala likert
Lama mencari
kerja (Y)
merupakan waktu
yang diperlukan
bagi tenaga kerja
terdidik untuk
mencari kerja yang
pertama kali
setelah lulus
pendidikan yaitu
1. Indeks prestasi
kumulatif
2. Soft skill
3. Gaji
4. Usia
Skala likert
44 Wiratna, Sujarwati, Metode Penelitian, Pustaka Pers, Yogyakarta, 2014, hlm 87
37
mulai tamat
SLTA, tamat
Diploma, dan
tamat Sarjana,
yang
diukur dalam
satuan bulan.
Definisi oprasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu
variabel dengan cara memberikan arti, atau menspesifikasikan kegiatan ataupun
memberikan suatu oprasional yang diperlukn untuk mengukur konstrak atau
variabel tersebut.
1. Bekerja
Bekerja adalah suatu bentuk aktivitas yang melibatkan kesadaran manusia
untuk mencapai hasil yang sesuai dengan harapannya. Kesadaran untuk
melakukan aktivitas dan paham akan tujuan yang akan diraih merupakan hal yang
penting dalam bekerja.
2. Menganggur atau pengangguran
Pengangguran adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali,
sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau
seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para
pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada yang
mampu menyerapnya. Pengangguran seringkali menjadi masalah
dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan
38
pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan
timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
3. Pengalaman kerja
Pengalaman kerja adalah tingkat penguasaan pengetahuan serta
keterampilan seseorang dalam pekerjaannya yang dapat diukur dari masa kerja
dan dari tingkat pengetahuan serta keterampilan yang dimilikinya.
4. Keterampilan (Skill)
Skill adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan
kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi
lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut.
Pengertian lain yang mendefinisikan bahwa skill adalah suatu kemampuan untuk
menerjemahkan pengetahuan kedalam praktik sehingga tercapai hasil kerja yang
diinginkan45.
F. Instumen Penelitian
1. Uji Validitas
Uji validatas digunakan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner
45Tommy Suprapto, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta, Cet. 8, 2009,
hlm.135.
39
tersebut46. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi antar
skor butir pertanyaan dengan total skor variabel. Setelah itu tentiukan hipotesis
Ho: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor variabel dan Ha:
skor butir pertanyaan tidak berkorelasi dengan total skor variabel. Setelah
menetukan total skor Ho dan Ha, kemudian uji dengan membandingkan rhitung
(tabel corsreted item total correlation) dengan rtabel (tabel product moment dengan
signifikan 0,05). Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung> rtabel.
2. Uji Reabilitas
Uji reabilitas adalah ketepatan atau tingkat presesi suatu takaran atau alat
pengukur, untuk melihat reabilitas suatu alat ukur. Untuk melihat reabilitas suatu
alat atau instrumen, maka pertama-tama harus mempunyai suatu alat yang
standar.Ukuran yang diperoleh menggunakan alat standar ini dinamakan ukuran
yang sebenarnya, atau skor yang sebenarnya. Skor yang diperoleh dengan
menggunakan alat yang kita pakai, dinamakan skor yang sebenarnya dengan skor
yang diperoleh, selisih angka antara skor yang sebenarnya dengan skor yang
diperoleh kita sebut error ukuran (salah ukur), pengujian reabilitas dilakukan
dengan menggunakan Cronbach Alpha. Suatu data dikatakan reliable jika nilai
46Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. (Bandung. Alfabeta: 2017).
Hal 121
40
Cronbach Alpha 0,6. Semakin tinggi hasil yang diperoleh berbanding lurus
dengan reabilitasnya.47
G. Metode dan Teknik Analisis Data
Analisis data yang dimaksud adalah analisis untuk melakukan pengujian
hipotesis dan menjawab rumusan masalah yang telah diajukan. Data-data yang
telah diperoleh, akan diolah dengan menggunakan Teknik kuantitatif-deskriptif48.
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data
dengan cara mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul
sebgaimana adanya tanpa bermaksud membuat k-esimpulan yang berlaku untuk
umum atau generalisasi49.
1. Uji Asumsi Klasik
Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik, jika
model tersebut memenuhi asumsi normalitas bebas dari asumsi klasik statistik
baik itu multikolonieritas dan heterokedastisitas50.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan
berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal.Uji normalitas ini
digunakan untuk menguji apakah data yang digunakan berdistribusi normal atau
tidak. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas yaitu, jika nilai
47Moh, Nazir, Metodologi penelitian, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2014). 48Una Sayuti, Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi). (Jambi September 2012), cetakan
pertama. Hal,265 49Ibid. hlm 147 50 Agus Tri Basuki dan Nano Prawato, Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis
(Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews), (Jakarta: Pt Raja Grafindo, 2016, hlm 62).
41
signifikan lebih besar dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal,
begitupun sebaliknya, jika nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut
tidak berdistribusi normal51.
b. Uji Multikolonieritas
Uji multikolonieritas diperlikan untuk mengetahui ada tidaknya variabel
independent yang dimiliki kemiripan antara variabel independent dalam suatu
model. Kemiripan antara variabel independent akan mengakibatkan korelasi yang
sangat kuat.
c. Uji Heterokedastisitas
Menguji terjadinya perbedaan varian residual suatu periode pengamatan
ke periode pengamatan yang lain, dan adanya ketidaksamaan varian dari residual
untuk semua pengamatan pada model regresi. Dengan cacra memprediksi ada
tidaknya heterokedastisitas pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar
scatterplot, regresi yang tidak terjadi heterokedastisitas jika.
● Titik-titik data menyebar diats dan dibawah atau sekitar angka 0.
● Titik-titik tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja.
● Penyebaran titik-tidak data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebur
kemudian menyempit dan melebar kembali.
● Penyebaran titik-titik tidak berpola.
51Ibid.hlm. 63
42
2. Uji Hipotesis
a. Uji Regresi Berganda
Analisis regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel
dependen dengan menggunakan data variabel indenpenden yang sudah diketahui
besarannya. Rumus regresi linear berganda pada penelitian ini adalah:
Keterangan:
Y :Mendapatkan pekerjaan
a :Konstanta (Harga Y, bila X = 0)
b :Koefisien regresi (menunjukkan angka peningkatan atau penurunan
variabel dependen yang didasarkan pada hubungan nilai variabel
independen)
X1: Pengalaman kerja
X2: Keterampilan
Y : Mendapatkan pekerjaan
e : Error
Y = a + 𝝱1X1 + 𝝱2X2 + 𝝱3X3 + e
43
b. Uji Parsial (T)
Uji parsial bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing
variabel indenpenden secara individual ( parsial ) terhadap variabel dependen
Hipotesis yang digunakan adalah, Menentukan Ho dan Ha :
a. Ho diterima, Ha ditolak, jika thitung < ttabel atau sig > ɑ ( tidak terdapat
pengaruh yang signifikan )
b. Ho diterima, Ha ditolak, jika thitung> ttabel atau sig < ɑ (terdapat pengaruh yang
signifikan).
c. Uji Simultan (F)
Uji statistik F digunakan untuk mencari apakah semua variabel
indenpenden yang digunakan dalam model regresi secara bersama-sama
berpengaruh terhadap variabel dependen.
d. Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemapuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1.Nilai R2 yang kecil menunjukkan kemampuan
variabel-variabel indenpenden dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
terbatas.Jika nilai R mendekati satu berarti variabel-variabel indenpenden
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi
variabel dependen52.Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model
52Ibid, hal 63
44
yang baik, jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas bebas dari asumsi
klasik statistik baik itu multikolonieritas dan heterokedastisitas53.
H. Sistematika Penulisan
Dalam sistematika penulisan terdiri dari lima bab dan setiap babnya
terdiri dari sub-sub. Masing-masing bab membahas permasalahan terdendiri tetapi
saling berkaitan antara satu bab dengan bab berikutnya. Adapun sistematika
pembahasan adalah:
BAB I: Dalam bab ini, memaparkan latar belakang masalah,
rumusanmasalah, tujuan dan manfaat penelitian, landasan teori,
tinjauan pustaka dan hipotesis.
BAB II: Dalam bab ini, penulis memaparkan jenis dan sumber data,
populasi dan sampel, metode pengumpulan data, definisi
operasional variabel, dan analisis data.
BAB III: Dalam bab ini, penulis memaparkan gambaran umum untuk
penelitian
BAB IV: Dalam bab ini, penulis menjelaskan hasil dari penelitian yang
akan diteliti oleh penulis
BAB V: Dalambab ini merupakan bagian akhir dari skripsi yag berisi
tentang kesimpulan dan saran.
53 Agus Tri Basuki dan Nano Prawato, Analisis Regresi dalam Penelitian Ekonomi & Bisnis
(Dilengkapi Aplikasi Spss & Eviews), (Jakarta: Pt Raja Grafindo, 2016, hlm 62).
45
BAB III
GAMBARAN UMUM KANTOR DINAS TENAGA KERJA KOPERASI DAN
UKM KOTA JAMBI
A. Sejarah Kantor Dinas Tenaga Kerja Koperasi dan Ukm
Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi merupakan
penggabungan antara Dinas Koperasi, UMKM Kota Jambi dan Bidang Tenaga
Kerja ( Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Jambi ) yang dibentuk pada tahun
2017 berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 14 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota
JambiTahun 2016 Nomor 14). DinasTenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota
Jambi merupakan instansi pemerintah Kota Jambi yang melaksanakan urusan
pemerintah daerah di bidang ketenagakerjaan, koperasi dan UKM serta tugas
pembantuan. Tugas tersebut sudah diberikan kewenangan tersendiri dalam satu
dinas instansi yang merupakan iimplementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor
18 Tahun 2016 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4741).
B. Visi
Terwujudnya Peningkatan Pelayanan Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM
yang Berkualitas.
45
46
C. Misi
1. Meningkatkan penyebarluasan system informasi pasar kerja dalam rangka
menekan pertambahan tingkat penganguran.
2. Meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja berbasis kompetensi,
kewirausahaan dan kemasyarakatan yang berdaya saing.
3. Peningkatan partisipasi masyarakat melalui keterbukaan informasi publik
dan pengawasan pembangunan, pengelolaan dan Pengembangan Aset
Daerah,
4. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Pengendalian Pembangunan
5. Peningkatan kapasitas aparatur desa melalui peningkatan kualitas SDM
Pemerintah Daerah/ desa
6. Fasilitasi kerjasama antar desa antar kabupaten/kota, Antar Lembaga, dan
Kualitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan
7. Tambahan penghasilan bagi aparatur desa sebesar Rp.100.000.000,- (seratus
juta) per tahun;
8. Peningkatan proporsi belanja publik lebih besar dari belanja aparatur;
berserta Peningkatan Kualitas Pengawasan
9. Peningkatan kualitas dan etos kerja aparatur melalui perbaikan sistem
10. Peningkatan Tunjangan Kinerja Daerah;
11. Meningkatan quota perempuan dalam jabatan pemerintahan dan kedudukan
strategis lainnya;
47
12. Peningkatan Peran dan Fungsi Legislatif54.
D. Tugas dan fungsi
1. Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 Tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Jambi dan
Peraturan Walikota Jambi Nomor 48 Tahun 2016 tentang Fungsi Dinas,
Sekretariat, Bidang Dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi Serta Tata Kerja
Pada Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Kota Jambi. Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi
mempunyai Tugas Pokok melaksanakan urusan pemerintah daerah
dibidang penempatan tenaga kerja, perkoperasian dan usaha mikro kecil
2. Fungsi Dinas Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana tersebut
diatas, Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kota Jambi mempunyai
fungsi sebagai berikut :
- Perumusan dan Penyusunan kebijakan teknis dibidang penepmpatan
dan produktivitas tenaga kerja, hubungan industrial, persyaratan kerja,
pengawasan koperasi serta perkoperasian dan usaha kecil menengah;
- Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup urusan tenaga
kerja, koperasi dan usaha kecil menengah;
- Penyusunan program dan anggaran;
- Pengelolaan administrasi keuangan;
54http://www.disnakerkopjambikota.com/
48
- Pengelolaan perlengkapan, urusan tata usaha, rumah tangga dan barang
milik negara;
E. Struktur Organisasi
Secara structural susunan organisasi Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan
UKM Kota Jambi berdasarkan Peraturan Daerah Kota Jambi Nomor 10 tahun
2008 tentang Pembentukan Organisasi Dinas-Dinas Daerah Kota Jambi dan
Peraturan Walikota Jambi Nomor 11 Tahun 2009 tentang Fungsi Dinas,
Sekretariat, Bidang Dan Rincian Tugas Sub Bagian, Seksi Serta Tata Kerja Pada
Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kota Jambi. Susunan
Organisasi Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, terdiri dari :
1. Kepala Dinas;
2. Sekretaris, terdiri dari :
Sub Bagian Perencanaan Program dan Pelaporan;
Sub Bagian Pengelolaan Administrasi Keuangan;
Sub Bagian Administrasi Umum dan Kepegawaian.
3. Bidang Perkoperasian terdiri dari :
Seksi Perizinan dan Kelembagaan Koperasi;
Seksi Fasilitasi dan Peningkatan Kualitas SDM;
Seksi Pengembangan Penguatan Usaha dan Perlindungan Koperasi;
4. Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah terdiri dari :
Seksi Penguatan Pemasaran Bagi Produk UMKM;
49
Seksi Pengembangan, Peningkatan dan Perlindungan UMKM;
Seksi Peningkatan Kualitas Produk dan Kewirausahaan;.
5. Bidang Hubungan Industrial, terdiri dari:
Seksi Persyaratan Kerja, Kelembagaan dan Jamsos;
Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dan PHK;
Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan Koperasi;
6. penempatan dan Produktivitas Tenaga Kerja, terdiri dari:
Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja;
Seksi Penempatan Tenaga kerja;
Seksi Perluasan Kesempatan Kerja;
50
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden
Penelitian ini dilakukan dengan tehnik purpose sampling yaitu tehnik
Pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu dengan membagikan
kuesioner kepada responden yang telah ditetapkan yaitu masyarakat yang
bertempat tinggal di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi. Penyebaran kuesioner
dilakukan dari tanggal 3 september sampai dengan 3 Oktober 2019. Sampel yang
digunakan penelitian berjumlah 100 responden dari 2.728 populasi yang ada.
Setelah data kuesioner terisi kemudian akan diolah dengan alat analisis excel dan
SPSS.
Keterangan Jumlah Persentase
Kuesioner yang disebar 110 100%
Kuesioner yang tidak
kembali
9 8,18%
Kuessioner yang tidak
bisa diolah
1 0,9%
Kuesioner yang diolah 100 90,9
Kuesioner yang disebarkan berjumlah 110 dan jumlah kuesioner yang
dapat diolah sebanyak 100 atau 90,0%. Kuesioner yang tidak kembali sebanyak 9
atau 8,18%. Dan kuesioner yang tidak bias diolah sebanyak 1 atau 0,9%. Adapun
50
51
karakter responden dalam penelitian ini dapat dilihat berdasarkan karakteristik
Responden menurut jenis kelamin dan menurut pekerjaannya.
Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin masyarakat yang
bertempat tinggal di kecamatan telanaipura dapat dilihat pada tabel 4.1
Tabel 4.1
Responden menurut jenis kelamin
Jenis kelamin Jumlah Orang Persentase %
Laki-laki 39 39
Perempuan 61 61
Total 100 100
Berdasarkan keterangan tabel 4.1 diatas, dapat diketahui menurut jenis
kelamin yang diambil sebagai responden. Jenis kelamin yang paling banyak
adalah berjenis kelamin perempuan sebanyak 61 responden atau 61,0% dan
berjenis laki-laki sebanyak 39 responden atau 39,0%. Hal ini dilakukan karena
untuk melihat keseimbangan pendapat dan penilaian jawaban yang diberikan dari
pada responden tersebut.
1. Karakteristik menurut pekerjaan
Berdasarkan hasil penelitian, yang diperoleh menurut pekerjaan dari
responden yang dapat dilihan pada tabel berikut:
52
Tabel. 4.2
Responden menurut pekerjaan
Jenis Pekerjaan Jumlah Orang Persentase %
Guru 67 67
Perkantoran 33 33
Total 100 100
Berdasarkan keterangan tabel 4.2 diatas, dapat diketahui menurut
pekerjaan yang diambil sebagai responden. Pekerjaan yang paling banyak adalah
pekerjaan guru sebanyak 67 responden atau 67,0% dan pekerjaan perkantoran
sebanyak 33 responden atau 33,0%. Hal ini dilakukan karena untuk melihat
keseimbangan pendapat dan penilaian jawaban yang diberikan.
B. Hasil Analisis Data
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam
mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas ini bertujuan untuk menilai apakah
seperangkat alat ukur sudah tepat mengukur apa yang seharusnya diukur.
53
a. Pengalaman kerja (X1)
Tabel 4.3
Hasil Uji Validitas Pengalaman Kerja (X1)
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,375 0,197 Valid
2 0,404 0,197 Valid
3 0,594 0,197 Valid
4 0,568 0,197 Valid
5 0,422 0,197 Valid
6 0,472 0,197 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap pertanyaan
Menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata
lain instrument penelitian yang berjumlah 6 pertanyaan untuk pengalaman kerja
(X1) di nilai semua butir pertanyaan Valid.
54
b. Keterampilan (X2)
Tabel 4.4
Uji Validitas Keterampilan (X2)
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,696 0,197 Valid
2 0,310 0,197 Valid
3 0,334 0,197 Valid
4 0,755 0,197 Valid
5 0,479 0,197 Valid
6 0,445 0,197 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.4 kuesioner yang di sebarkan
kepada 100 responden setiap pertanyaan Menghasilkan koefisien korelasi Rhitung yang
lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain instrument penelitian yang berjumlah 6
pertanyaan untuk pengalaman kerja (X2) di nilai semua butir pertanyaan Valid.
c. lama mencari kerja (Y)
Tabel.4.5
Uji Validitas Lama Mencari Kerja
Item r-hitung r-tabel Keterangan
1 0,398 0,197 Valid
55
2 0,677 0,197 Valid
3 0,664 0,197 Valid
4 0,588 0,197 Valid
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.5 setiap pertanyaan Menghasilkan
koefisien korelasi Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain instrument
penelitian yang berjumlah 4 pertanyaan untuk pengalaman kerja (Y) di nilai semua
butir pertanyaan Valid.
2. Uji Reabilitas
Instrument yang reliabel adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali
untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Pengujian
reabilitas instrument dilakukandengan menggunakan Cronbach's Alpha. Cronbach's
Alpha sangat cocok digunakan pada skor berbentuk skala missal (1-5) atau skor
rentang misal (0-20, 0-50). Dan untuk pengujian biasanya menggunakan Batasan
tertentu seperti 0,6. Reabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7
dapat diterima dan diatas 0,8 adalah baik. Adapun hasil ujian reabilitas dalam
penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.6
56
Tabel 4.6
Hasil pengujian Uji Reabilitas pengalaman Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.823 6
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka
Cronbach's Alpha sebesar 0,823 > 0,60. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua
pernyataan dari pengalaman kerja (X1) teruji reabilitasnya sehingga dinyatakn
realibel.
Tabel 4.7
Hasil pengujian uji reabilitas keterampilan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.723 6
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach's
Alpha sebesar 0,723 > 0,06. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari
keterampilan (X2) teruji reabilitasnya sehingga diyatakan realibel.
Tabel 4.8
Hasil pengujian reabilitas lama mencari kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.779 4
57
Hasil pengujian terhadap reabilitas kuesioner menghasilkan angka Cronbach's
Alpha sebesar 0,463 > 0,06. Hal ini dapat dinyatakan bahwa semua pernyataan dari
lama mencari kerja (Y) teruji reabilitasnya sehingga diyatakan realibel.
C. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik dilakukan terlebih dahulu dilakukan untuk memenuhi
persyaratan analisis data.Uji dimaksudkan untuk melihat apakah model regresi
penelitian merupakan model yang baik atau tidak.Uji asumsi klasik yang digunakan
adalah uji normalitas, mulikolinieritas dan heteroskeditas. Alasan peneliti tidak
menggunakan uji autokorelasi karena penetian ini menggunakan data silang waaktu (
cross section ) bukan runtut waktu ( time series ). Menurut Ghozali pada data cross
section masalah autokorelasi relative jarang terjadi karena “ gangguan “ pada
observasi yang berbeda dari individu atau kelompok yang berbeda55.
55 Eli Efriani,” pengaruh model E-Filing terhadap kuantitas wajib pajak( studi pada kantor
pelayanan pajak pratama kuala tungkal )”, Skripsi Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. hlm.51.2018.
58
4. Uji Normalitas
Tabel 4.9
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std.
Deviation
1.59492720
Most Extreme
Differences
Absolute .061
Positive .047
Negative -.061
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Berdasarkan output di atas, diketahui bahwa nilai signifikan sebesar 0,200 >
0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data yang kita uji berdistribusi normal.
59
5. Uji Multikolinieritas
Tabel 4.10
Hasil Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardiz
ed
Coefficient
s
T Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
1 (Constant) 4.194 1.852
2.26
5
.026
pengalama
n kerja
.400 .057 .571 7.00
4
.000 1.000 1.000
Keterampil
an
.115 .053 .178 2.18
8
.031 1.000 1.000
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
Berdasarkan hasil pengujian yang terlihat pada table 4.10 diketahui bahwa
nilai tolerance dan VIF menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independent yang
memiliki nilai VIF lebih besar dari 10 dan tidak ada satupun nilai tolerance variabel
independent yang memenuhi nilai tolerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada
terjadi multikonlinieritas.
60
6. Uji Heterokedastisitas
Gambar 4.2
Uji Heterokedastisitas
Dari data diatas, adapat diketahui bahwa :
● Titik-titk data menyebar diatas dan dibawah atau sekitar angka 0.
● Titik-titik tidak hanya mengumpul diatas atau dibawah saja.
● Penyebaran titik-tidak tidak membentuk pola bergelombang melebar kemudian
menyempit dan kemudian melebar lagi.
● Penyebaran titik-titik data tidak berpola.
Jadi hasil output ini tidak terjadi heterokedastisitas.
61
D. Uji regresi linier berganda
Analisis linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS.25 dengan bertujuan
untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas yang terdiri dari
pengalaman kerja, keterampilan terhadap variabel terkait yaitu lama mencari kerja
(Y).
Model persamaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 4.11
Hasil Pengujia Persamaan Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 4.194 1.852 2.265 .026
pengalama
n kerja
.400 .057 .571 7.004 .000
Keterampil
an
.115 .053 .178 2.188 .031
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
Y= a + b1 (x1) +b2 (x2) + e
Y= 4,194 + 400 (X1) + 115 (X2) + e
Interprestasi model :
62
a) Konstanta (a) sebesar 4,194 artinya jika setiap variabel independent konstanta
bernilai 0 atau tidak ada pengaruh independent, maka akan menaikkan
pengalaman kerja (X1), keterampilan (X2) sebesar 4,194
b) Koefisien regresi (X1) sebesar 0,400, berarti setiap peningkatan variabel
sesbesar 1% variabel pengalaman kerja (X1) maka akan meningkat lama
mencari kerja sebesar 0,400 dengan asumsi variabel konstanta lainnya.
c) Koefisien regresi (X2) sebesar 0.115, berarti setiap peningkatan variabel
sesbesar 1% variabel keterampilan (X1) maka akan meningkat lama mencari
kerja sebesar 0,115 dengan asumsi variabel konstanta lainnya.
E. Uji Hipotesis
a. Uji Parsial (T)
Uji parsial ( t ) digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing –
masing variabel independen ( pengalaman kerja dan keterampilan ) secara individual
( parsial ) terhadap variabel dependen ( lama mencari kerja). Hasil pengujian T dapat
dilihat pada tabel berikut :
63
Tabel 4.12
Hasil Pengujian Uji T
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardize
d
Coefficients
t Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 4.194 1.852 2.265 .026
pengalama
n kerja
.400 .057 .571 7.004 .000
Keterampil
an
.115 .053 .178 2.188 .031
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel independen (
pengalaman kerja dan keterampilan) terhadap variabel dependen ( lama mencari kerja
), dapat dilihat dari nilai signifikansi setiap variabel.
1. Hasil pengujian persial (Uji T) antara pengalaman kerja terhadap lama mencari
kerja menunjukkan nilai thitung 7,004> ttabel 0,197serta memiliki nilai
probabilitasnya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti pengalaman kerja
(X1) berpengaruh signifikan terhadap lama mencari kerja.
2. Hasil pengujian persial (Uji T) antara keterampilan terhadap lama mencari kerja
menunjukkan nilai thitung 2,188 < ttabel 0,197 serta memiliki nilai probabilitasnya
0,031 yang lebih kecil dari 0,05 hal ini berarti keterampilan (X2) berpengaruh
signifikan terhadap lama mencari kerja.
64
Tabel 4.13
Rekapitulasi Pengujian Hipotesis
Hipotesis Pertanyaan Hasil
H1 Pengalaman berpengaruh signifikan
terhadap lama mencari kerja.
Hipotesis
Diterima
H2 Keterampilan berpengaruh signifikan
terhadap lama mencari kerja.
Hipotesis
Diterima
b. Uji Simultan (F)
Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel – variabel independen (
pengalaman kerja dan keterampilan ) secara simultan atau bersama – sama terhadap
variabel dependen ( lama mencari kerja ). Pengujian ini dilakukan dengan
membandingkan fhitung dengan ftabel .Pengamatan nilai signifikansi F pada tingkat ɑ
yang digunakana yaitu 5 %.Hasil perhitungan Uji F dapat dilihat pada tabelberikut.
65
Tabel 4.14
Hasil Pengujian Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
1 Regression 139.075 2 69.537 26.784 .000b
Residual 251.835 97 2.596
Total 390.910 99
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
b. Predictors: (Constant), keterampilan, pengalaman kerja
Dari output SPSS diatas, diketahui nilai signifikan sebesar 0,000. Dengan
hasil analisis regresi dapat diketahui secara bersama-sama variabel independen
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal ini dibuktikan
dari nilai fhitung sebesar 26,784 > ftabel 0,197 dengan nilai signifikansi ( sig ) sebesar
0,000. Karena nilai sig jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan
untuk memprediksi bahwa pengalaman kerja dan keterampilan secara simultan
berpengaruh terhadap lama mencari kerja.
c. Uji Determinasi (R2)
Koefisien Determinasi ( R2 ) pada intinya mengukur seberapa jauh
kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien
determinasi adalah antara 0 dan 1. Nilai R2 yang kecil menunjukkan kemampuan
variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat
66
terbatas. Jika nilai R mendekati 1 ( satu ) berarti variabel-variabel independen
memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel
dependen. Hail uji koefisien determinasi ( R Square ) dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 4.15
Hasil Pengujian R Square
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
Durbin-
Watson
1 .596a .356 .342 1.611 1.722
a. Predictors: (Constant), keterampilan, pengalaman kerja
b. Dependent Variable: lama mencari kerja
Dari hasil penelitian ini menunjukkan nilai Adjusted R2 Squaresebesar 0,342
yang berarti bahwa perubahan dari variabel independen dalam model dapat
menerangkan 34,2% dari variabel dependennya, sedangkan sisanya 65.8%
diterangkan oleh variabel diluar model ini.
F. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengalaman kerja,
keterampilan terhadap lama mencari kerja di kecamatan telanaipura Kota
jambi.Berdasarkan hasil penelitian adalah sebagai berikut.
67
1. Pengaruh pengalaman kerja terhadap lama mencari kerja
Hipotesis pertama pada penelitian ini menyatakan bahwa pengalaman kerja
berpengaruh terhadap lama mencari kerja. Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.12,
diperoleh nilai thitung sebesar 7,004 dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05. Hal ini
menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara pengalaman kerja dengan lama
mencari kerja diterima.
Pengalaman kerja menunjukkan sejauh mana penguasan seseorang terhadap
bidang pekerjaan yang selama ini ditekuninya. Pengalaman bekerja seorang dapat
menjadi sebuah keuntungan dalam pemilihan strategi dan cara melakukan
pekerjaanya, serta dapat melakukan inovasi dalam setiap pekerjaan yang dilakukan.
pengalaman kerja tidak hanya menyangkut jumlah masa kerja, tetapi lebih
dari juga memperhitungkan jenis pekerjaan yang pernah atau sering dihadapi Tenaga
kerja yang memiliki pengalaman kerja yang lebih lama akan memiliki strategi yang
lebih matang dan tepat dalam pekerjaannya. Karena tenaga kerja dengan pengalaman
kerja yang lebih lama akan memiliki pengalaman, pengetahuan serta mampu
mengambil keputusan dalam setiap kondisi dan keadaan. Selain itu, lamanya tenaga
kerja menekuni bidang pekerjaanya akan mempengaruhi kemampuan profesionalnya.
2. Pengaruh keterampilan terhadap lama mencari kerja
Hipotesis kedua pada penelitian ini menyatakan bahwa keterampilan
berpengaruh terhadap lama mencari kerja. Berdasarkan uji t pada table 4.11,
diperoleh nilai thitung sebesaar 2,188 dengan nilai signifikansi sebesar 0,031 < 0,05.hal
ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara keterampilan terhadap lama mencari
68
kerja. Hipotesis yang berbunyi keterampilan berpengaruh terhadap lama mencari
kerja diterima.
Kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran, ide dan kreatifitas dalam
mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih bermakna sehingga
menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Pengertian lain yang
mendefinisikan bahwa skill adalah suatu kemampuan untuk menerjemahkan
pengetahuan kedalam praktik sehingga tercapai hasil kerja yang diinginkan.
3. Variabel yang paling dominan terhadap lama mencari kerja
Hasil uji Hipotesis yang paling dominan terhadap lama mencari kerja dapat
dilihat pada uji t pada tabel 4.12, dimana hasil pengujian parsial ( uji T ) antara
pengalaman kerja terhadap lama mencari kerja menunjukkan nilai thitung 7,004 > ttabel
0,197 serta memiliki nilai probabilitasnya 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.
Dan hasil pengujian parsial ( uji T ) antara pengalaman kerja menunjukkan
nilai thitung 7,004 > ttabel 0,197 serta memiliki nilai probabilitasnya sebesar 0,000 yang
lebih kecil dari 0,05. Dimana hasil uji pada keterampilan tersebut nilainya lebih kecil
dari pada hasil uji pada keterampilan.
Sedangkan hasil pengujian parsial ( uji T ) antara keterampilan terhadap lama
mencari kerja menunjukkan nilai thitung 2,188 > ttabel 0,197 serta memiliki nilai
probabilitasnya sebesar 0,031 yang lebih kecil dari 0,05. Dari kedua uji variabel
tersebut dapat kita lihat bahwa hasil uji pada pengalaman kerja nilainya jauh lebih
besar dari pada nilai keterampilan.Dan dapat kita simpulkan bahwa variabel yang
paling dominan yang mempengaruhi lama mencari kerja yaitu pengalaman kerja.
69
Sedangkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,342 artinya pengalaman kerja
dan keterampilan sebesar 34,2% dan sisanya 65,8% di pengaruhi oleh variabel lain
yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil analisis regresi linier berganda yang telah
dilakukan pada penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa variabel
pengalaman kerja dan keterampilan memberikan pengaruh signifikan terhadap
lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik dikecamatan telanaipura kota jambi.
1. Berdasarkan pada hasil uji T dengan nilai Thitung sebesar 7,004 > 0,197 dengan
nilai probabilitas sebesar 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05 dinyatakan
bahwa pengalaman kerja (X1) berpengaruh signifikan terhadap lama mencari
kerja sedangkan variabel keterampilan (X2)menunjukkan nilai thitung 2,188 >
ttabel 0,197 serta memiliki nilai probabilitasnya 0,031 yang lebih kecil dari 0,05
variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap lama mencari kerja.
2. Dan dari hasil uji F dengan nilai Fhitung sebesar 26,784 > 0,197 dengan nilai
signifikansi 0,000 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa secara simultan yang
mana kedua variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap lama mencari
kerja.
3. Variabel yang paling dominan adalah variabel pengalaman kerja dengan nilai
Thitung sebesar 7,004 > 0,197 sedangkan nilai keterampilan sebesar 2,188 >
ttabel 0,197 maka ditarik kesimpilan bahwa nilai pengalaman kerja lebih besar
dari keterampilan.
70
71
4. Nilai adjusted R square sebesar 0,342 artinya pengalaman kerja dan
keterampilan memiliki nilai sebesar 34,2% dan sisanya 65,8% dipengaruhi
oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
B. Saran
Berdasarkan hasil dan analisis yang telah dilakukan, penelitian ini masih
banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang harus diperbaiki
dan diperhatikan lagi.Ada beberapa saran yang ditujukan kepada peneliti
selanjutnya.
1. Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti Dapat memperluas ruang
lingkup penelitian sehingga menghasilkan penelitian yang lebih baik dan
akurat serta penelitian ini dapat dijadikan acuan maupunbahan koreksi
penelitian selanjutnya.
2. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan bisa menemukan faktor-faktor yang
mempengaruhi lama mencari kerja bagi tenaga kerja terdidik dan menambah
variabel yang berbeda.
72
Daftar Pustaka
A. Sumber Literatur
Abdurahmat, Fathoni. Metode Penelitian Dengan Statistik & Teknik Penyusunan
Skripsi, (Jakarta: Rineka Cipta 2011)
Agus Tri Basuki dan Nano Prawato, Analisis Regresi Dalam Penelitian Ekonomi
& Bisnis (dilengkapi Aplikasi SPSS &Eviews), (Jakarta: Pt Raja Grafindo,
2016, hal 62).
Al-Qur’an Terjemah Indonesia
BellanteDon& Mark Jackson” Ekonomi Ketenaga Kerjaan” penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia. Hal 25
Arifin Zainal, Evaluasi Pembelajaran (penerbit Pt Remaja Rosa Karya, Bandung,
Hal 39).
Handoko, T. Hani.. Paradigma Baru Manajemen Sumber Daya
manusia.Yogyakarta: Amara Books.2002
Muhamad, Metodologi Penelitian Kualitatif Ekonomi Islam, (Jakarta Pt Grafindo
Persada 2008, Hal 180).
Mulyadi Deddy. Sistem Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Manajemen
Mutu untuk Peningkatan Kinerja Organisasi Publik. Bandung: Mutiara
Ilmu.(2006).
Moh. Nazir, Meteodologi Penelitian, (Bogor Galia Indonesia, 2014).
Robbins, Stephen P. (1995). Teori Organisasi. Terjemahan Yusuf Udaya. Jakarta:
Acam. (2000).
Hamalik Oemar, Manajemen Pelatihan Ketenaga Kerjaan, Pendekatan Terpadu,
Pengembangan Sumber Daya Manusia. Penerbit Pt Bumi Aksara, Jakarta,
2007. Hal. 10
S. Mulyadi, Ekonomi Sumber Daya Manusia Dalam Perspektif Pembangunan,
(Rajawali Pers, Jakarta, 2012).
73
SayutUna,Pedoman Penulisan Skripsi (Edisi Revisi), Syariah Press, 2014 Hal 42
& 43
SukirnoSadono, Makro Ekonomi TeoriPengantar, Edisi ke-3 Penerbit Pt Raja
Grafindo Persada Jakarta, 2012
Siagian, Sondang P. Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja,Jakarta : PT.Ardi
Mahasatya, 2002
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. (Bandung
Alfabeta: 2009)
Suprapto Tomi, Pengantar Teori dan Manajemen Komunikasi, Yogyakarta, cet 8,
2009
Wiranata, Sujarwati, Metode Penelitian, Pustaka Pers, Yogyakarta, 2014, Hal 87
B. Sumber Lainnya
Http://www.bps.go.id/subject/6/tenaga-kerja.html
Http://sopyanmuhammed.wordpress.com/2011/04/28/pasar-tenaga-kerja/,(diakses
pada juni 2016)
Http://gamel.fk.ugm.ac.id. Dilihat pada tanggal 31 januari 2019
Ahmad Yani Dkk, Analisis Lama Mencari Kerja Bagi Tamatan Universitas Riau.
Jurnal. Hal 5
Andi Supratikno, Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lama Mencari Kerja Bagi
Tenaga Kerja Terdidik Di Kabupaten Semarang. Skripsi hal.40
Astika Ratri Riandini, Pengaruh Pendapatan, Pengalaman Kerja dan
Keterampilan Terhadap Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik
Pada Sektor Perbankan di Kota Semarang.
74
Atika Widiastuti, Pengaruh Pendidikan, Jumlah Jam Kerja dan Pengalaman
Kerja Terhadap Pendapatan Tenaga Kerja Lanjut Usia di
Indonesia.Skripsi hal.22
Eli Efriani,” pengaruh model E-Filing terhadap kuantitas wajib pajak( studi pada
kantor pelayanan pajak pratama kuala tungkal )”. hlm.51.2018.
Febriansyah, Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Lama Mencari Kerja
Bagi Tenaga Kerja Terdidik di Kota Bengkulu.
Kiki Suko Suroso, Analisis Pengaruh Pendidikan, Keterampilan, dan Upah
Terhadap Lama Mencari Kerja Pads Tenaga Kerja Terdidik di Beberapa
Kecamatan di Kabupaten Demak.
Muhammad Sofyan Syahrir, Pasar Tenaga Kerja, April 2011
Nurlina Ariesty Djavendra, Analisis Lama Menari Kerja Bagi Tenaga Kerja
Terdidik di Kota Semarang.
Reza Primanda, Analisis Lama Menari Kerja Bagi Tenaga Kerja Terdidik di
Kecamatan Pedurungu.Skripsi hal. 9
Satrio Adi Setiawan, Pengaruh Umur, Pendidikan, Pendapatan, Pengalaman
Kerja, dan Jenis Kelamin, Terhadap Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga
Kerja Terdidik di Kota Magelang.
Susi Hendriani, Soni A. Nulhaqim, Pengaruh Pelatihan dan Pembinaan Dalam
Menumbuhkan jiwa Wirausaha Mitra Binaan, PT (Persero) Pelabuhan
Indonesia 1 Cabang Dumai.
Talita Riski Ari Susanti, Analisis Lama Menari Kerja Bagi Tenaga Kerja
Terdidik di Kabupaten Pamelang.Skripsi hal.39
Titik Handayani, Relevansi Lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia dengan
Kebutuhan Tenaga Kerja di Era Global.
Yudistira Teguh Alfikri, Teori Pengangguran, Struktur Pola dan Penyediaan
LDonaangan Kerja, Registas Standarisasi Upah dan Jaminan Sosial.
75
“Pengaruh Pengalaman Kerja dan Keterampilan Terhadap Lama Mencari Kerja Bagi Tenaga Kerja
Terdidik di Kecamatan Telanaipura Kota Jambi”
Identitas responden
Untuk keperluan keabsenan data penelitian ini, saya mengharapkan kepada bapak/ ibu/ saudara/
saudari untuk mengisi data-data berikut :
Nama :
Jenis kelamin : ( ) pria ( ) wanita
Usia :
Tanggal :
Tamatan sekolah :
Cara Pengisian Kuesioner
Berilah tanda chack (√) pada jawaban yang paling sesuai menurut pendapat anda.
Pernytaan-pernyataan dibawah ini bertujuan untuk mengetahui pendapat anda tentang pengalaman kerja dan
keterampilan terhadap lama mencari kerja. Pada setiap pertanyaan telah disediakan bagian lima poin skala
disampingnya dengan keterangan sebagai berikut:
1. Sangat Tidak Setuju (STS) dengan skor 1
2. Tidak Setuju (TS) dengan skor 2
3. Kurang Setuju (KS) dengan skor 3
4. Setuju (S) dengan skor 4
5. Sangat Setuju (SS) dengan skor 5
Daftar Pertanyaan kuesioner
1. Pengalaman Kerja (X1)
No Pertanyaan STS TS KS S SS
1 Dengan pengalaman kerja yang saya miliki, dapat membantu saya dalam
melakukan pekerjaan yang saya lakukan saat ini
2 Pengalaman kerja yang saya miliki, membantu saya menyelesaikan
pekerjaan secara efektif dan efisien
3 Saya memiliki tingkat pengetahuan yang cukup memadai dengan
pekerjaan saya saat ini
4 Dengan keterampilan yang saya miliki, saya memiliki inisiatif untuk
menghasilkan kualitas kerja yang optimal dalam bekerja
5 Saya memiliki penguasaan terhadap pekerjaan dengan baik dan
komprehensif
6 Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan akan meningkatkan
pengalaman kerja saya
76
2. Keterampilan (skill) (X2)
No Pertanyaan STS TS KS S SS
1 Saya memiliki keterampilan sesuai dengan keahlian yang saya miliki.
2 Saya mampu menjalin komunikasi yang baik dengan karyawan yang lain
di perusahaan ini.
3 Saya mampu membangun kerja sama yang baik dengan karyawan yang
lainnya.
4 Saya mampu mengoperasikan setiap peralatan yang digunakan dalam
bekerja secara teknis.
5 Pengetahuan yang saya miliki bisa diaplikasikan ke dalam pekerjaan
saya.
6 Disiplin ilmu saya memiliki dampak terhadap pekerjaan
yang saya kerjakan.
3. Lama mencari kerja (Y)
No Pertanyaan STS TS KS S SS
1 Ipk dapat mempengaruhi saya dalam mencari pekerjaan
2 Kemampuan soft skill yang saya miliki juga berpengaruh dalam
mendapatkan pekerjaan
3 Gaji yang diperoleh dapat mempengaruhi saya dalam lama mendapatkan
pekerjaan
4 Usia sangat mempengaruhi saya dalam mencari pekerjaan
77
Butir soal
X1
total
X2
Tota
Y
total 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4
4 4 3 5 3 4 23 2 4 3 2 2 4 17 2 4 3 5 14
4 3 5 3 4 2 21 5 2 5 5 3 5 25 5 3 4 4 16
4 4 3 3 4 2 20 4 2 3 4 4 3 20 4 4 5 5 18
3 3 4 3 5 3 21 3 3 4 3 5 4 22 3 4 3 5 15
3 3 3 3 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23 4 5 4 4 17
4 3 3 4 4 3 21 5 3 3 5 3 5 24 5 5 3 4 17
4 3 5 3 3 4 22 4 4 5 4 4 4 25 4 4 3 4 15
4 3 4 3 4 4 22 4 4 4 4 4 4 24 4 4 3 4 15
3 3 4 3 4 4 21 4 4 4 4 3 5 24 4 5 3 5 17
3 4 3 4 3 3 20 3 3 3 3 4 4 20 3 4 4 5 16
3 4 3 4 4 5 23 3 5 3 3 2 3 19 3 4 4 4 15
3 3 3 4 2 5 20 5 5 3 5 4 4 26 5 5 5 5 20
4 4 5 3 3 4 23 2 4 5 2 4 2 19 2 5 5 5 17
4 3 3 5 3 3 21 4 3 3 4 3 4 21 4 5 5 5 19
5 3 4 3 3 4 22 4 4 4 4 3 3 22 4 4 5 4 17
3 5 3 4 3 3 21 5 3 3 5 3 4 23 5 5 4 5 19
4 4 2 3 4 3 20 3 3 2 3 4 4 19 3 5 3 5 16
5 2 3 2 3 4 19 4 4 3 3 3 2 19 3 4 4 3 14
4 3 3 3 2 4 19 3 4 3 3 2 4 19 3 4 4 5 16
4 3 2 3 3 3 18 4 3 2 3 4 3 19 3 5 5 4 17
4 4 4 3 3 4 22 3 4 4 3 3 3 20 3 4 4 5 16
5 3 3 3 2 4 20 5 4 3 5 4 4 25 5 4 4 4 17
4 3 3 3 2 4 19 2 4 3 2 3 4 18 2 5 5 5 17
4 2 3 3 3 5 20 3 5 3 3 4 5 23 3 4 5 4 16
3 5 3 3 2 3 19 4 3 3 4 2 4 20 4 5 5 5 19
4 3 2 2 3 3 17 3 3 2 3 4 3 18 3 4 3 3 13
3 4 3 3 3 2 18 2 2 3 2 3 3 15 2 5 4 3 14
4 3 2 3 2 4 18 3 4 2 3 5 4 21 3 5 4 2 14
4 3 3 2 3 3 18 5 3 3 5 4 3 23 5 2 2 5 14
5 3 3 3 2 3 19 2 3 3 4 3 4 19 4 4 4 5 17
4 3 3 2 3 3 18 4 3 3 4 4 3 21 4 5 5 4 18
3 3 2 2 3 3 16 3 3 2 3 2 4 17 3 3 4 4 14
3 3 3 2 3 4 18 4 4 3 4 4 4 23 4 3 2 2 11
3 3 3 3 2 2 16 4 2 3 4 5 5 23 4 5 3 3 15
78
3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 3 4 4 20 3 3 2 4 12
4 3 3 3 2 3 18 3 3 3 3 3 3 18 3 4 5 3 15
3 3 3 3 3 3 18 4 3 3 4 3 4 21 4 3 3 3 13
2 2 3 2 3 2 14 4 2 3 4 2 3 18 4 5 3 3 15
3 3 3 2 3 3 17 3 3 3 3 4 3 19 3 3 4 1 11
2 3 2 3 2 3 15 3 3 2 3 4 4 19 3 1 2 5 11
4 4 3 5 3 4 23 2 4 3 2 3 3 17 2 4 3 5 14
4 3 5 3 4 2 21 5 2 5 5 3 2 22 5 3 4 4 16
4 4 3 3 4 2 20 4 2 3 4 3 3 19 4 4 5 5 18
3 3 4 3 5 3 21 3 3 4 3 3 4 20 3 4 3 5 15
3 3 3 3 4 4 20 4 4 3 4 4 5 24 4 5 4 4 17
4 3 3 4 4 3 21 5 3 3 5 2 4 22 5 5 3 4 17
4 3 5 3 3 4 22 4 4 5 4 2 3 22 4 4 3 4 15
4 3 4 3 4 4 22 4 4 4 4 3 4 23 4 4 3 4 15
3 3 4 3 4 4 21 4 4 4 4 3 2 21 4 5 3 5 17
3 4 3 4 3 3 20 3 3 3 3 3 4 19 3 4 4 5 16
3 4 3 4 4 5 23 3 5 3 3 3 3 20 3 4 4 4 15
3 3 3 4 2 5 20 5 5 3 5 4 4 26 5 5 5 5 20
4 4 5 3 3 4 23 2 4 5 2 2 4 19 2 5 5 5 17
4 3 3 5 3 3 21 4 3 3 4 4 3 21 4 5 5 5 19
5 3 4 3 3 4 22 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 4 17
3 5 3 4 3 3 21 5 3 3 5 3 3 22 5 5 4 5 19
4 4 2 3 4 3 20 3 3 2 3 2 3 16 3 5 3 5 16
5 2 3 2 3 4 19 3 4 3 3 4 4 21 3 4 4 3 14
4 3 3 3 2 4 19 3 4 3 3 3 4 20 3 4 4 5 16
4 3 2 3 3 3 18 3 3 2 3 4 5 20 3 5 5 4 17
4 4 4 3 3 4 22 3 4 4 3 2 4 20 3 4 4 5 16
5 3 3 3 2 4 20 5 4 3 5 5 5 27 5 4 4 4 17
4 3 3 3 2 4 19 2 4 3 2 4 3 18 2 5 5 5 17
4 2 3 3 3 5 20 3 5 3 3 5 5 24 3 4 5 4 16
3 5 3 3 2 3 19 4 3 3 4 4 4 22 4 5 5 5 19
4 3 2 2 3 3 17 3 3 2 3 2 4 17 3 4 3 3 13
3 4 3 3 3 2 18 2 2 3 2 3 3 15 2 5 4 3 14
4 3 2 3 2 4 18 3 4 2 3 5 5 22 3 5 4 2 14
4 3 3 2 3 3 18 5 3 3 5 5 5 26 5 2 2 5 14
5 3 3 3 2 3 19 4 3 3 4 4 4 22 4 4 4 5 17
4 3 3 2 3 3 18 4 3 3 4 2 5 21 4 5 5 4 18
3 3 2 2 3 3 16 3 3 2 3 3 3 17 3 3 4 4 14
79
3 3 3 2 3 4 18 4 4 3 4 4 4 23 4 3 2 2 11
3 3 3 3 2 2 16 4 2 3 4 3 2 18 4 5 3 3 15
3 2 3 3 3 3 17 3 3 3 3 4 4 20 3 3 2 4 12
4 3 3 3 2 3 18 3 3 3 3 4 3 19 3 4 5 3 15
3 3 3 3 3 3 18 4 3 3 4 3 3 20 4 3 3 3 13
2 2 3 2 3 2 14 4 2 3 4 4 5 22 4 5 3 3 15
3 3 3 2 3 3 17 3 3 3 3 5 4 21 3 3 4 1 11
2 3 2 3 2 3 15 3 3 2 3 4 3 18 3 1 2 5 11
4 4 3 5 3 4 23 4 4 3 2 2 3 18 2 4 3 5 14
4 3 5 3 4 2 21 5 2 5 5 3 4 24 5 3 4 4 16
4 4 3 3 4 2 20 4 2 3 4 4 3 20 4 4 5 5 18
3 3 4 3 5 3 21 3 3 4 3 2 5 20 3 4 3 5 15
3 3 3 3 4 4 20 4 4 3 4 4 4 23 4 5 4 4 17
4 3 3 4 4 3 21 5 3 3 5 3 4 23 5 5 3 4 17
4 3 5 3 3 4 22 4 4 5 4 2 2 21 4 4 3 4 15
4 3 4 3 4 4 22 2 4 4 4 5 3 22 4 4 3 4 15
3 3 4 3 4 4 21 4 4 4 4 4 4 24 4 5 3 5 17
3 4 3 4 3 3 20 3 3 3 3 2 3 17 3 4 4 5 16
3 4 3 4 4 5 23 2 5 3 3 3 4 20 3 4 4 4 15
3 3 3 4 2 5 20 5 5 3 5 4 3 25 5 5 5 5 20
4 4 5 3 3 4 23 2 4 5 2 3 2 18 2 5 5 5 17
4 3 3 5 3 3 21 4 3 3 4 2 3 19 4 5 5 5 19
5 3 4 3 3 4 22 4 4 4 4 3 5 24 4 4 5 4 17
3 5 3 4 3 3 21 5 3 3 5 4 3 23 5 5 4 5 19
4 4 2 3 4 3 20 3 3 2 3 2 4 17 3 5 3 5 16
5 2 3 2 3 4 19 5 4 3 3 5 2 22 3 4 4 3 14
4 3 3 3 2 4 19 3 4 3 3 4 3 20 3 4 4 5 16
4 3 2 3 3 3 18 4 3 2 3 2 4 18 3 5 5 4 17
80
Lokasi penyebaran kuesioner
Lokasi
Jumlah responden
Kantor Gubernur
25 Orang
Perpustakaan Wilayah
13 Orang
SD NEGRI 92 IV Kecamatan
Telanaipura
7 Orang
Kantor Camat Telanaipura
18 Orang
SMAS DUA MEI
10 Orang
KOREM 042/ GAPU
27 Orang
4. Uji Validitas Pengalaman Kerja
Correlations
pengalama
n kerja
pengala
man
kerja
pengala
man
kerja
pengala
man
kerja
pengal
aman
kerja
pengal
aman
kerja total_x1
pengalaman
kerja
Pearson
Correlation
1 -.144 .167 -.028 -.096 .181 .375**
Sig. (2-tailed) .152 .096 .779 .340 .071 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
pengalaman
kerja
Pearson
Correlation
-.144 1 .016 .413** .062 -.100 .404**
Sig. (2-tailed) .152 .872 .000 .542 .321 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
pengalaman
kerja
Pearson
Correlation
.167 .016 1 .038 .297** .122 .594**
Sig. (2-tailed) .096 .872 .707 .003 .227 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
pengalaman
kerja
Pearson
Correlation
-.028 .413** .038 1 .039 .183 .568**
Sig. (2-tailed) .779 .000 .707 .699 .068 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
pengalaman
kerja
Pearson
Correlation
-.096 .062 .297** .039 1 -.120 .422**
81
Sig. (2-tailed) .340 .542 .003 .699 .234 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
pengalaman
kerja
Pearson
Correlation
.181 -.100 .122 .183 -.120 1 .472**
Sig. (2-tailed) .071 .321 .227 .068 .234 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
total_x1 Pearson
Correlation
.375** .404** .594** .568** .422** .472** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
5. Uji Validitas Keterampilan
Correlations q1 q2 q3 q4 q5 q6 total_x2
q1 Pearson Correlation 1 -.127 .090 .875** .104 .094 .696**
Sig. (2-tailed) .210 .372 .000 .305 .352 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
q2 Pearson Correlation -.127 1 .122 -.134 .101 .059 .310**
Sig. (2-tailed) .210 .227 .185 .316 .557 .002
N 100 100 100 100 100 100 100
q3 Pearson Correlation .090 .122 1 .158 -.124 -.138 .334**
Sig. (2-tailed) .372 .227 .118 .219 .172 .001
N 100 100 100 100 100 100 100
q4 Pearson Correlation .875** -.134 .158 1 .142 .185 .755**
Sig. (2-tailed) .000 .185 .118 .159 .066 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
q5 Pearson Correlation .104 .101 -.124 .142 1 .158 .479**
Sig. (2-tailed) .305 .316 .219 .159 .117 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
q6 Pearson Correlation .094 .059 -.138 .185 .158 1 .445**
Sig. (2-tailed) .352 .557 .172 .066 .117 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
total_x2 Pearson Correlation .696** .310** .334** .755** .479** .445** 1
Sig. (2-tailed) .000 .002 .001 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
82
6. Uji Validitas Lama Mencari Kerja
Correlations q1 q2 q3 q4 total
q1 Pearson Correlation 1 -.003 -.078 .046 .398**
Sig. (2-tailed) .973 .442 .647 .000
N 100 100 100 100 100
q2 Pearson Correlation -.003 1 .468** .133 .677**
Sig. (2-tailed) .973 .000 .188 .000
N 100 100 100 100 100
q3 Pearson Correlation -.078 .468** 1 .143 .664**
Sig. (2-tailed) .442 .000 .155 .000
N 100 100 100 100 100
q4 Pearson Correlation .046 .133 .143 1 .588**
Sig. (2-tailed) .647 .188 .155 .000
N 100 100 100 100 100
total Pearson Correlation .398** .677** .664** .588** 1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
7. Uji Reabilitas Pengalaman Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.688 7
8. Uji Reabilitas Keterampilan
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.659 7
9. Uji Reabilitas Lama Mencari Kerja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.664 5
83
10. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.59492720
Most Extreme Differences Absolute .061
Positive .047
Negative -.061
Test Statistic .061
Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
11. Uji multikolinieritas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 4.834 2.115 2.286 .024
pengalaman kerja .369 .092 .370 4.016 .000 .951 1.052
Keterampilan .176 .075 .216 2.347 .021 .951 1.052
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
12. Uji heterokedastisitas
84
13. Uji Regresi Linier Berganda
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.834 2.115 2.286 .024
pengalaman kerja .369 .092 .370 4.016 .000
Keterampilan .176 .075 .216 2.347 .021
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
14. Uji T
15. Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 4.834 2.115 2.286 .024
pengalaman kerja .369 .092 .370 4.016 .000
Keterampilan .176 .075 .216 2.347 .021
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
85
16. Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 98.263 2 49.131 13.579 .000b
Residual 350.977 97 3.618
Total 449.240 99
a. Dependent Variable: lama mencari kerja
b. Predictors: (Constant), keterampilan, pengalaman kerja
17. Uji R Squere
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .468a .219 .203 1.902 2.057
a. Predictors: (Constant), keterampilan, pengalaman kerja
b. Dependent Variable: lama mencari kerja
86
87
88
CURRICULUM VITAE
Nama : Dian OktaViani
Tempat/Tgllahir : Bangka Belitung, 04 Oktober 1996
Email : [email protected]
Alamat : Jln. Datuk Ayib Desa Pengalihan Kec. Keritang Kab. Indra
Girihilir, Riau
Pendidikan Formal
1. SDN 010 PEGALIHAN KERITANG2003 - 2009
2. SMPN 04 PENGALIHAN KERITANG 2009 - 2012
3. SMAS KARYA PENGALIHAN KERITANG 2012 – 2015
Pengalaman Organisasi
1. Himpunan Mahasiswa Jurusan
2. Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia
3. Tangan Recehan (TR)
Motto Hidup :
“Jangan meremehkan kemampuan sesorang karna setiap proses tidak selalu berjalan
mulus dan jadilah seorang insan yang berfikir fositif dan memotivasi orang banyak”.