pengaruh penerapan green garden terhadap kepuasan pasien rawat jalan.docx

Upload: rafi-mahandaru

Post on 15-Oct-2015

9 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Pengaruh Penerapan Green Garden Terhadap Kepuasan Pelanggan di Pelayanan Rawat Jalan RSUD Bantul1. Latar BelakangMenurut penilaian Milenium Ecosystem Assesment (2005), pada abad ke 20 ini, manusia telah mengubah ekosistem lebih cepat dan luas dari pada periode periode sebelumnya sepanjang sejarah kehidupan manusia. Transformasi ini menyebabkan kebutuhan terhadap makanan, air bersih, kayu dan bahan bakar yang sangat besar. Degradasi ekosistem ini menjadi penghalang yang besar untuk mencapai Millenium Development Goal. Hari ini seperempat penyakit yang dialami manusia adalah disebabkan oleh factor lingkungan yang antara lain disebabkan oleh kebiasaan minum air yang tidak bersih, buruknya sanitasi dan hygiene, polusi udara internal maupun external, kecelakaan kerja, perubahan iklim dan ketersediaan bahan bahan alami yang terbatas (WHO,2006). Perubahan iklim merupakan ancaman global pada abad 21 ini (Lancet,2009). Masalah kesehatan lingkungan ini menaikan tekanan dan kapasitas system kesehatan yang sudah semakin terbatas (Karliner & Guenther, 2011).Rumah sakit merupakan sector utama kesehatan yang antara lain bertugas untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit dengan memperhatikan aspek aspek lingkungan. Menurut Karliner dan Guenther (2011), rumah sakit saat ini justru secara paradox berkontribusi terhadap masalah kesehatan lingkungan ini. Meskipun hasil dan teknologi semakin berkembang, sumber daya yang digunakan, pencemaran sampah yang dihasilkan serta bangunan yang digunakan untuk beroperasi adalah sumber polusi lingkungan yang signifikan di dunia ini. Menurut Irvine dan Warber (2002), Banyak setting bangunan rumah sakit di abad 20 yang masih ada sampai sekarang yang tidak memelihara ataupun menyembuhkan lingkungan. Bangunan tersebut bersifat monolitik, dikelilingi oelh fondasi fondasi, asphalt dan struktur lain yang banyak mengkonsumsi sumber daya alam yang tersisa di dunia. Sampai sekarang masih terbatas sumber yang menyebutkan issue tentang pencemaran rumah sakit terhadap lingkungan (NHS,2009). Menurut the National Health Service (2009) di Inggris, rumah sakit telah menyumbang per tahunnya 18 juta ton carbon footprint (CO2) - - yang mana 25 % dari jumlah total emisi sector public. Di Amerika, rumah sakit merupak konsumen utama terbesar dari bahan bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker. Di berbagai Negara maju di seluruh dunia, rumah sakit telah menjadi penyumbang besar polusi dan konsumsi energi dari sumber daya (Karliner & Guenther, 2011).Perawat, dokter, rumah sakit, sistem dan departemen kesehatan telah menanggapi secara serius problem kesehatan lingkungan yang terjadi dan berfokus terhadap solusi permasalahan tersebut melalui konsep green hospital (Karliner & Guanther, 2011). Esensi dari konsep green hospital ini adalah menciptakan rumah sakit yang mempromosikan kesehatan publik yang secara berkelanjutan mengurangi dapak terhadap lingkungan dan kontribusinya terhadap beban penyakit. Green hospital mengukuhkan hubungan antara kesehatan manusia dan lingkungan dengan mendesmonstrasikan pengertian tersebut melalui kebijakan, strategi dan operasional. Aspek aspek yang di kaji antara lain kepemimpinan yang memprioritaskan kesehatan lingkungan, Substitusi bahan bahan kimia berbahaya dengan alternative yang lebih aman, pengolahan limbah, effisiensi dan penggunaan clean energy dan air, managemen farmasi dan makanan yang aman, penggunaan desain bangunan yang ramah lingkungan dan material yang bisa didaur ulang. (Karliner dan Guenther, 2011).Salah satu penerapan dari aspek building dari konsep green hospital adalah green garden (Karliner dan Guenther, 2011). Menurut Ulrich dan Parson, 2012 tanaman dan kebun telah dipercaya memberikan dampak positif yang luas di lingkungan pelayanan kesehatan. Namun aplikasinya sedikit berkurang di abad 20 karena berkembangnya ilmu kesehatan yang meminimalisasi resiko terjadinya infeksi sehingga rumah sakit dibangun se-efisien mungkin dan mengunggulkan pengadaan teknologi kesehatan canggih. Ulrich (2011), dalam penelitiannya menyebutkan bahwa tanaman dan kebun yang hijau di rumah sakit memberikan dampak emotional yang positif berupa kesenangan dan mengurangi level stress. Keluaran yang menjadi dampak dari green garden & plant dalam rumah sakit antara lain; indicator klinis pasien berupa rata rata lama rawat, intensitas nyeri, tekanan darah ; kepuasan pasien ; kepuasan staff dan biaya perawatan pasien.Beberapa penelitian (Said, 2007; Khakzand, 2012 ; Ulrich, 2011) menyebutkan adanya efek terapeutik green garden sebagai komponen lingkungan rumah sakit. Terdapat bukti yang nyata bahwa adegan alam (nature scence) mempunyai efek restorasi terhadap perubahan psikologi dan emosional. Fitur vegetasi dan taman memberikan efek ketenangan, kenyamanan dan mengurangi efek emosi negative seperti marah, cemas, sedih serta dapat meningkatkan perhatian dan minat sehingga dapat mengurangi level stress. Perubahan fisiologis pada tubuh yang terjadi secara signifikan dalam 5 menit antara lain tekanan darah, aktifitas jantung, ketegangan otot dan aktifitas elektrik otak (Ulrich et al 2008).Kepuasan pasien merupakan indikator pertama dari standar mutu rumah sakit dan merupakan suatu ukuran mutu pelayanan. Kepuasan pasien yang rendah akan berdampak kepada jumlah kunjungan sehingga mempengaruhi provitabilitas rumah sakit. (An- Nafi, 2009). Kualitas dan mutu rumah sakit yang berkaitan dengan kepuasan pasien salah satu nya adalah mengenai aspek fisik yang menyangkut lingkungan rumah sakit (Santosa,2006). Kepuasan pelanggan terhadap rumah sakit, berhubungan dengan erat dengan segala bentuk stressor stressor, kesesuaian dan ketidak sesuaian dengan keinginan pelanggan yang berkaitan dengan pelayanan jasa yang diberikan oleh pihak rumah sakit yang meliputi aspek pelayanan dan aspek fisik. Melalui model pendekatan Ulrich theoretical approach of healing environment, Husmain et al.,(2011) menghubungkan antara kepuasan pelanggan dan staff dengan lingkungan rumah sakit yang di dalamnya termasuk green healing garden.Sehubungan dengan penerapan konsep green hospital, menteri kesehatan lingkungan Indonesia telah menyertakan rumah sakit untuk andil dalam masalah kesehatan lingklungan (Karliner dan Guenther, 2011). Direktur Jendral Bina Upaya Kesehatan Indonesia menyebutkan bahwa pada tahun 2020 semua rumah sakit di Indonesia harus menerapkan konsep green hospital (SGH,2012).Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin meneliti mengenai pengaruh penerapan konsep green garden terhadap kepuasan pelanggan di pelayanan rawat jalan RSUD Bantul.

2. Rumusan Masalah1. Apakah penerapan green garden mempengaruhi kepuasan pelanggan di pelayanan rawat jalan RSUD Bantul ?2. Bagaimanakah tingkat kepuasan pelanggan sebelum dan setelah penerapan konsep green garden di pelayanan rawat jalan RSUD Bantul ?

3. Tujuan Penelitian1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan konsep green garden terhadap kepuasan pelanggan pada layanan rawat jalan RSUD Bantul2. Untuk mengetahui tingkatr kepuasan pelanggan sebelum danb sesudah penerapan konsep green garden di pelayanan rawat jalan RSUD Bantul

4. Manfaat Penelitian1. Rumah Sakit a. Memberikan gambaran tingkat kepuasan pelanggan sebelum dan sesudah penerapan konsep green garden di pelayanan rawat jalan RSUD Bantulb. Sebagai referensi/masukan dalam meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan dengan menerapkan konsep green garden jika terbukti secara signifikan meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan2. Penulisa. Mengetahui hubungan antara penerapan konsep green garden dengan kepuasan pelangganb. Membuktikan teori bahwa penerapan konsep green garden dapat meningkatkan kep[uasan pelanggan

5. Keaslian Penelitian1.2.