pengaruh pendekatan problem solving terhadap … · surat pernyataan saya yang bertanda tangan...

75
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh ASMAWATI NIM 10536 5175 15 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA 2020

Upload: others

Post on 25-Oct-2020

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIKA PADA SISWA

KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ASMAWATI

NIM 10536 5175 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

2020

Page 2: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika
Page 3: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika
Page 4: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : ASMAWATI

Stambuk : 10536 5175 15

Program Studi : Pendidikan Matematika

Dengan Judul

: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING

TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP

MUHAMMADIYAH 12 MAKASSAR

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim

penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari 2020

Yang membuat pernyataan

ASMAWATI

10536 5175 15

Page 5: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

SURAT PERJANJIAN

Saya bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ASMAWATI

NIM : 10536 5175 15

Program Studi : Pendidikan Matematika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (Plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya

bersedia menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Perjanjian

ASMAWATI

10536 5175 15

Page 6: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila

kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), Kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh (urusan yang lain), Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu

berharap”

(QS. Al-Insyirah : 6-8)

“Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita”

(QS. At Taubah : 40)

“Jika orang lain bisa, maka saya juga termasuk bisa”

Karya ini kupersembahkan untuk :

Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,

baik berupa nikmat kesehatan maupun kesempatan sehingga karya ini

dapat terselesaikan. Selanjutnya kepada kedua orang tuaku Bapak H.

Ambo Aco dan Ibu Hj. Indo Batari tercinta, yang senantiasa

memberikan do’a dalam setiap langkahku serta tetesan keringat

perjuangan, mendidik dengan penuh kasih sayang tanpa mengenal lelah.

Selanjutnya kepada kedua adikku tercinta Muhlisa dan Nafla Syakira

yang selalu memberikan dukungan penuh. Dan karya ini juga saya

persembahkan kepada sahabat seperjuanganku yang tercinta, tanpa

mereka semua ini takkan berarti bagi penulis.

Page 7: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

ABSTRAK

Asmawati, 2020. Pengaruh Pendekatan Problem Solving terhadap

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika pada Siswa Kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar. Skripsi. Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Bapak Rukli dan Pembimbing II

Ibu Mutmainnah.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem solving,

dan untuk mengetahui perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif matematika

siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem solving pada siswa

kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar semester ganjil tahun ajaran

2019/2020 dengan satuan eksperimen adalah kelas VIII sebanyak 26 siswa yang

terdiri dari 11 orang laki-laki dan 15 orang perempuan. Jenis penelitian ini adalah

penelitian pra-eksperimen dengan desain The One Group Pretest-Posttest Design.

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah dengan cara teknik

sampling jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan

berpikir kreatif siswa.

Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis

inferensial. Analisis hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Hasil kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar

sebelum diterapkan pendekatan problem solving yaitu dengan nilai rata-rata 2,65

dari skor ideal 8,00 sehingga berada dalam kategori kurang kreatif dengan

standar deviasi 1,384. (2) Hasil kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

kelas kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar setelah diterapkan

pendekatan problem solving yaitu dengan nilai rata-rata 6,27 dari skor ideal 8,00

sehingga berada dalam kategori sangat kreatif dengan standar deviasi 1,218.

(3) Hasil analisis deskriptif dan inferensial yang diperoleh menunjukkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa antara sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem

solving pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar. Ini didasarkan

pada hasil analisis deskriptif dan inferensial yang diperoleh sehingga pendekatan

problem solving berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan

bahwa pendekatan problem solving berpengaruh terhadap kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar.

Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif, Pendekatan Problem Solving.

Page 8: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

ABSTRACT

Asmawati, 2020. The Effect of Problem Solving Approach on Mathematical

Creative Thinking Ability in Class VIII Students of SMP Muhammadiyah 12

Makassar. Thesis. Mathematics Department, Faculty of Teacher Training

and Education, Muhammadiyah University of Makasar. Supervised I by Awi

Dassa and Supervised II by Mutmainnah.

The purpose of this study was to study the students 'creative thinking skills

before and after they were applied to get problem solving, and to get problems

between students' creative thinking abilities before and after applying to get

problem solving in class VIII students of SMP Muhammadiyah 12 semester odd

semester 2019/2020 The experimental unit was class VIII of 26 students

consisting of 11 men and 15 women. This type of research is a pre-experimental

research with One Group Pretest-Posttest Design. The sampling technique in this

study is the saturation sampling technique. The research instrument used was a

test of students' creative thinking abilities.

Analysis of the data used is descriptive analysis and inferential analysis.

Analysis of the results of the study showed: (1) The results of the creative

thinking abilities of VIII grade students of SMP Muhammadiyah 12 Makassar

before applying problem solving, with an average value of 2.65 from an ideal

score of 8.00 so that it fits in the less creative category with a standard deviation

of 1.384. (2) The results of tests of creative abilities of VIII grade students of

SMP Muhammadiyah 12 Makassar after applying problem solving with an

average value of 6.27 from an ideal score of 8.00 so that they fit in the very

creative category with a standard deviation of 1.218. (3) The results of the

descriptive and inferential analysis obtained show that there is a significant effect

on students' creative thinking skills between before and after problem solving is

applied to students of class VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar. This is based

on the results of descriptive and inferential analysis obtained so as to solve

problems related to students' creative thinking abilities. Based on the results of

this study it can be concluded that it is a solution to the creative thinking abilities

of students of class VIII SMP 12 Muhammadiyah Makassar.

.

Keywords: Creative Thinking Ability, Problem Solving Approach.

Page 9: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala

nikmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga penelitian ini yang berjudul

"Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar", dapat terselesaikan dengan baik dalam bentuk skripsi. Skripsi ini

dibuat sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dalam pelaksanaan penelitian hingga penyusunan laporan penelitian

terdapat banyak tantangan dan hambatan yang dialami oleh penulis, namun berkat

dorongan dan bantuan dari berbagai pihak semua hambatan dapat diatasi. Oleh

karena itu, pada kesempatan ini penulis menghaturkan ucapan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada Ayahanda tercinta H. Ambo Aco dan Ibunda tercinta

Hj. Indo Batari yang telah memberikan nasehat, doa, dan mencurahkan cinta dan

kasih sayangnya serta keikhlasan dalam mendidik dan membesarkan serta

memberikan dorongan moral maupun material.

Selain itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak terima

kasih kepada pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini, yaitu

kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Abdul Rahman Rahim, MM., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 10: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

xii

2. Bapak Erwin Akib, M.Pd., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Mukhlis, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Rukli, M.Pd., M.Cs., selaku dosen pembimbing yang dengan sabar

telah membimbing, menasehati, dan memotivasi penulis selama menyusun

skripsi ini.

5. Ibu Mutmainnah, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing dan Penasehat

Akademik yang membimbing penulis selama mengikuti proses perkuliahan di

Program Studi Pendidikan Matematika hingga penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak Ma’rup, S.Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Program Studi Pendidikan

Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar.

7. Bapak Prof. Usman Mulbar, M.Pd., dan Bapak Dr. Ilham Minggi, M.Si.,

selaku validator I dan validator II yang telah bersedia memberikan kritik dan

saran yang membangun kepada penulis serta meluangkan waktunya untuk

memeriksa dan memberikan saran perbaikan instrumen penelitian.

8. Bapak dan Ibu Dosen serta para staf Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar yang tidak dapat penulis satu persatu, atas bimbingan, arahan dan

jasa-jasa beliau selama penulis berada di kampus utamanya dalam mengikuti

perkuliahan.

Page 11: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

xiii

9. Ibu Nurmiati Halim, S.Ag., selaku Kepala SMP Muhammadiyah 12 Makassar

yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10. Bapak Tamrin, S.Pd., selaku guru mata pelajaran Matematika yang telah

membantu penulis dalam melakukan penelitian.

11. Siswa-siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar atas kerjasama dan

partisipasinya selama penulis melakukan penelitian.

12. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Matematika angkatan 2015, khususnya kelas

2015 F yang menjadi sahabat luar biasa dan bersedia menemani peneliti

selama proses penelitian, untuk bantuannya dalam memberikan ide dan

motivasi selama penyusunan skripsi ini.

13. Kepada seluruh pihak yang tidak sempat penulis sebutkan yang telah

membantu baik secara langsung maupun tidak langsung selama penulisan

skripsi ini.

Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat

imbalan yang berlimpah dari Tuhan Yang Maha Esa. Walaupun demikian, dalam

laporan penelitian ini, peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari

kekurangan. Maka dari itu peneliti mengharapkan saran dan kritik demi

kesempurnaan penelitian ini. Demikianlah, semoga karya tulis ini dapat

memberikan manfaat terutama bagi penulis, Amin.

Makassar, Januari 2020

Penulis

Page 12: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

xiv

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN .................................................................................. iv

SURAT PERJANJIAN ..................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ix

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xiv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ................................................................................ 8

1. Kemampuan Berpikir Kreatif .............................................. 8

2. Pendekatan Problem Solving ................................................ 15

3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel................................ 19

4. Hasil Penelitian Relevan ....................................................... 21

B. Kerangka Pikir ............................................................................ 22

C. Hipotesis Penelitian .................................................................... 24

Page 13: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

xv

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ................................................................. 26

B. Populasi dan Sampel .................................................................. 27

C. Definisi Operasional Variabel ..................................................... 29

D. Instrumen Penelitian ................................................................... 29

E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 30

F. Teknik Analisis Data ................................................................... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ........................................................................... 37

B. Pembahasan ................................................................................. 47

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ..................................................................................... 51

B. Saran ........................................................................................... 52

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Tahap-Tahap Strategi Operasional Problem Solving ..................................... 18

3.1 Desain One Grup Pretest-Posttest Design ..................................................... 27

3.2 Pedoman Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika ..................... 30

3.3 Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika ..................................... 32

3.4 Kriteria Nilai N-Gain ................................................................................... 33

4.1 Statistik Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar Sebelum Penerapan Pendekatan

Problem Solving ............................................................................................ 38

4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa

Sebelum Diterapkan Pendekatan Problem Solving ................................... 39

4.3 Statistik Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar Setelah Penerapan Pendekatan

Problem Solving ............................................................................................ 40

4.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa

Setelah Diterapkan Pendekatan Problem Solving ...................................... 41

4.5 Deskripsi Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa

Setelah Diterapkan Pendekatan Problem Solving ...................................... 42

4.6 Rekapitulasi Hasil Uji-t ............................................................................... 45

Page 15: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A

A.1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

A.2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

LAMPIRAN B

B.1. Kisi-Kisi

B.2. Rubrik Penilaian Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika

B.3. Tes Kemampuan Berpikir Kreatif (Pretest dan Posttest)

LAMPIRAN C

C.1. Jadwal Pelaksanaan Penelitian

C.2. Daftar Hadir Siswa

C.3. Daftar Nama Kelompok

C.4. Daftar Nilai Pretest dan Posttest

LAMPIRAN D

D.1. Hasil Analisis Data Kemampuan Berpikir Kreatif (Pretest-Posttest)

LAMPIRAN E

E.1. Lembar Jawaban Pretest dan Posttest

E.2. Lembar Hasil Rubrik Penilaian Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematika

E.3. Lembar Kerja Siswa

Page 16: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

LAMPIRAN F

F.1. Lembar Validasi Instrumen

F.2. Lembar Persuratan

F.3. Dokumentasi

Page 17: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

Gambar Halaman

2.1 Bagan Kerangka Pikir ..............................................................................24

Page 18: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan pondasi pokok dalam kelangsungan hidup suatu

bangsa. Pendidikan dapat dijadikan sebagai alat ukur keberhasilan suatu

bangsa dalam hal pemeliharaan dan perbaikan kehidupan masyarakat. Hal ini

karena pendidikan memegang peranan penting untuk meningkatkan dan

mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM). Sistem pendidikan yang baik

pada suatu negara akan mampu menghasilkan SDM yang berkualitas, dapat

diandalkan, kompeten, dan profesional dalam bidangnya, serta memiliki

kemandirian sebagai modal untuk bersaing dengan dunia luar.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan

menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU Nomor

20 tahun 2003). Oleh karena itu peningkatan mutu pendidikan harus diikuti

peningkatan mutu peserta didik yang menjadi subjek didik.

Salah satu mata pelajaran di sekolah yang dapat mengajak siswa untuk

mengasah otaknya adalah matematika. Menurut Permendiknas No. 22 Tahun

2006 (Syarif, 2016: 93) mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

Page 19: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

2

semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik

dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta

kemampuan bekerjasama. Dari tujuan tersebut, terlihat bahwa matematika

sangat penting untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif serta sikap

positif siswa yang berguna dalam mempelajari ilmu pengetahuan maupun

dalam penerapan matematika di kehidupan sehari-hari.

Salah satu tujuan pembelajaran matematika menurut Wardhani

(Harahap, 2017: 44) adalah agar siswa mempunyai kemampuan memecahkan

masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model

matematika, menyelesaikan model, dan menafsirkan model yang diperoleh.

Permasalahan yang sering muncul bahwa cara berpikir kreatif siswa dalam

pembelajaran matematika masih sangat rendah dan mampu mempengaruhi

hasil belajar matematika. Menurut Putra dkk (Waluyo, S., & Surya, E. : 02),

salah satu tujuan pembelajaran matematika adalah agar siswa memiliki

kemampuan berpikir kreatif.

Ruseffendi (Akbar, 2010: 02) menyatakan salah satu tujuan kurikuler

pembelajaran sekolah menengah pertama dan atas adalah siswa memiliki

keterampilan menyelesaikan soal-soal matematika, baik yang berhubungan

dalam kehidupan sehari-hari, bidang studi lain, maupun dalam matematika itu

sendiri. Salah satu masalah dalam bidang pendidikan di Indonesia yang

banyak diperbincangkan adalah rendahnya kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa. Untuk mengatasi rendahnya kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa yang diakibatkan oleh kurang mampunya siswa dalam

Page 20: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

3

mengutarakan ide–idenya dalam proses pembelajaran, peranan guru sangat

diperlukan dalam upaya pembaharuan pada proses pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada kegiatan Magang III di

kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar, diperoleh bahwa dalam

kenyataan sehari-hari pada kegiatan belajar mengajar di sekolah sering

dijumpai beberapa masalah. Prestasi belajar yang dicapai belum memuaskan

mengingat masih banyak siswa yang memperoleh nilai di bawah standar yang

ditetapkan. Dari hasil pengamatan pada kegiatan pembelajaran di dalam kelas,

pada saat guru memberikan soal kepada siswa terlihat ada beberapa siswa

belum dapat menentukan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan,

kemampuan siswa dalam memaknai bahasa soal masih kurang, serta

kemampuan siswa dalam menentukan model matematika yang digunakan

dalam penyelesaian soal masih kurang. Hal ini disebabkan kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa masih tergolong rendah.

Kemampuan berpikir kreatif merupakan kemampuan individu untuk

mencari cara, strategi, ide atau gagasan baru bagaimana memperoleh

penyelesaian terhadap suatu permasalahan yang dihadapi. Dalam keberhasilan

pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh metode pembelajaran tetapi juga

dipengaruhi oleh kemampuan berpikir kreatif siswa. Melihat permasalahan

rendahnya kemampuan berpikir kreatif matematika siswa diperlukan suatu

inovasi dalam pembelajaran. Oleh karena itu, perlu diterapkan pendekatan

pembelajaran inovatif yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

siswa.

Page 21: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

4

Salah satu pendekatan tersebut adalah pendekatan problem solving.

Pendekatan problem solving memiliki beberapa keunggulan yang diantaranya

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa. Problem

solving merupakan suatu cara menyajikan pelajaran dengan mendorong siswa

untuk mencari dan memecahkan suatu masalah atau persoalan dalam rangka

pencapaian tujuan pengajaran. Pendekatan problem solving dimulai dengan

adanya pemberian masalah.

Melalui pemberian masalah, siswa akan terlatih untuk memiliki sikap

ulet, kritis, kreatif, dan rasa ingin tahu yang tinggi dalam memecahkan

masalah. Kegiatan pemecahan masalah ini dapat dilakukan dengan berdiskusi

dan bekerja sama dengan teman-temanya. Kemudian siswa akan mencari data

atau informasi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah. Siswa

dilatih berpikir kreatif dalam membuat suatu solusi atau jawaban sementara

yang kemudian akan dibuktikan kebenarannya melalui observasi, eksperimen,

tugas, dan diskusi.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, yaitu menurut Siti Zalikha

(2018) Pelaksanaan pembelajaran matematika menggunakan pendekatan

problem solving dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa pada

Materi Teorema Pythagoras di kelas VIII MTsN 2 Banda Aceh tahun 2018.

Sedangkan menurut Septi Ayuningsih (2013) menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa yang belajar

menggunakan metode pembelajaran problem solving dengan siswa yang

belajar menggunakan metode konvensional pada siswa SMA Handayani

Pekanbaru.

Page 22: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

5

Dari beberapa penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan

pembelajaran matematika menggunakan pendekatan problem solving mampu

meningkatkan kreativitas siswa. Hal inilah yang menarik minat peneliti untuk

mengadakan penelitian pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana perbedaan antara

kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan

pendekatan problem solving.

Berdasarkan uraian tersebut, penulis termotivasi untuk melaksanakan

penelitian dengan judul “Penerapan Pendekatan Problem Solving

Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Pada Siswa Kelas

VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar sebelum diterapkan pendekatan problem

solving?

2. Bagaimana kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar setelah diterapkan pendekatan problem

solving?

3. Apakah terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif matematika

siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem solving pada

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar?

Page 23: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

6

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar sebelum diterapkan pendekatan

problem solving.

2. Untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas

VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar setelah diterapkan pendekatan

problem solving.

3. Untuk mengetahui perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem

solving pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bagi siswa, dapat memberikan pengalaman langsung mengenai adanya

kebebasan berpikir kreatif dalam belajar matematika secara aktif, kreatif

dan menyenangkan melalui kegiatan yang sesuai dengan perkembangan

pemikirannya.

2. Bagi guru matematika, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk

meningkatkan kemampuan berpikir kreatif pada pembelajaran matematika.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini memberikan masukan yang membangun

dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran.

Page 24: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

7

4. Bagi peneliti, sebagai bahan pertimbangan dan referensi pada penelitian

selanjutnya guna mengkaji masalah yang serumpun dengan penelitian ini.

Page 25: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kemampuan Berpikir Kreatif

a. Kemampuan

Kemampuan merupakan hal telah ada dalam diri kita sejak lahir.

Kemampuan yang ada pada diri manusia juga bisa disebut dengan potensi.

Potensi yang ada pada manusia pada dasarnya bisa diasah. Dalam hal ini

banyak para ahli mengartikan kemampuan secara bervariasi akan tetapi

pada dasarnya masih memiliki konteks yang sama. Kemampuan adalah

suatu kapasitas individu untuk melaksanakan tugas dalam pekerjaan

terrtentu.

Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan kita berusaha

dengan diri sendiri. Sedangkan Anggiat M. Sinaga dan Sri Hadiati

(Haeruman, L. D., Rahayu, W., & Ambarwati, L., 2017: 160)

mendefenisikan kemampuan sebagai suatu dasar seseorang yang dengan

sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara efektif atau

sangat berhasil. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa

kemampuan adalah kecakapan atau potensi seseorang individu untuk

menguasai keahlian dalam melakukan atau mengerrjakan beragam tugas

dalam suatu pekerjaan atau suatu penilaian atas tindakan seseorang.

Page 26: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

9

Pada dasarnya kemampuan terdiri atas dua kelompok faktor yaitu:

1) Kemampuan intelektual (intelectual ability) yaitu kemampuan yang

dibutuhkan untuk melakukan berbagai aktifitas mental-berfikir,

menalar dan memecahkan masalah.

2) Kemampuan fisik (physical ability) yaitu kemampuan melakukan

tugas-tugas yang menuntut stamina, keterampilan, kekuatan, dan

karakteristik serupa.

b. Berpikir Kreatif

Berpikir asal katanya adalah pikir. Menurut kamus besar indonesia,

pikir berarti akal budi, ingatan, angan-angan, pendapat atau pertimbangan.

Berpikir merupakan sebuah proses yang membuahkan pengetahuan.

Proses ini merupakan serangkaian gerak pemikiran dengan mengikuti jalan

pemikiran tertentu agar sampai pada sebuah kesimpulan yaitu berupa

pengetahuan. Berpikir artinya menggunakan akal budi untuk

mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, serta menimbang-nimbang

dalam ingatan. Berpikir sebagai suatu kemampuan mental seseorang dapat

dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain berpikir logis, analitis,

sistematis, kritis, dan kreatif.

Kreatifitas adalah kemampuan berpikir tentang sesuatu dengan cara

baru dan tidak biasa dan menghasilkan solusi yang unik atas suatu

masalah. Kreativitas adalah suatu proses yang menuntut keseimbangan dan

aplikasi dari ketiga aspek esensial kecerdasan analitis, kreatif dan praktis,

beberapa aspek yang ketika digunakan secara kombinatif dan seimbang

Page 27: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

10

akan melahirkan kecerdasan kesuksesan. Kreatifitas yang dimiliki oleh

setiap orang itu berbeda-beda. Setiap orang itu mempunyai kreativitas

dalam diri mereka masing-masing. Kreatifitas itu dapat berkembang jika

orang tersebut dapat mengolah apa yang tersimpan dalam diri mereka

tersebut.

Menurut Sternberg (Sudarma, 2013: 20) seseorang yang kreatif

adalah seorang yang dapat berpikir secara sintesis, artinya dapat melihat

hubungan-hubungan di mana orang lain tidak mampu melihatnya, dan

mempunyai kemampuan untuk menganalisis ide-idenya sendiri serta

mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu

menerjemahkan teori dan hal-hal yang abstrak ke dalam ide-ide praktis,

sehingga individu mampu meyakinkan orang lain mengenai ide-ide yang

akan dikerjakannya.

Evans (Siswono, 2007: 03) menjelaskan bahwa berpikir kreatif

adalah suatu aktivitas mental untuk membuat hubungan-hubungan

(conections) yang terus menerus, sehingga ditemukan kombinasi yang

“benar” atau sampai seseorang itu menyerah. Asosiasi kreatif terjadi

melalui kemiripan-kemiripan sesuatu atau melalui pemikiran analogis.

Asosasi ide-ide membentuk ide-ide baru. Jadi, berpikir kreatif

mengabaikan hubungan-hubungan yang sudah mapan, dan menciptakan

hubungan-hubungan tersendiri. Pengertian ini menunjukkan bahwa

berpikir kreatif merupakan kegiatan mental untuk menemukan suatu

kombinasi yang belum dikenal sebelumnya.

Page 28: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

11

Berpikir kreatif merupakan suatu proses yang digunakan ketika kita

mendatangkan/ memunculkan suatu ide baru. Hal itu menggabungkan ide-

ide yang sebelumnya yang belum dilakukan. Kreativitas merupakan

produk berpikir kreatif seseorang. Menurut Pehkonen (Saefudin, 2012: 40)

menyatakan bahwa berpikir kreatif sebagai kombinasi dari berpikir logis

dan berpikir divergen yang berdasarkan pada intuisi dalam kesadaran.

Ketika seseorang menerapkan berpikir kreatif dalam suatu praktek

pemecahan masalah, pemikiran divergen menghasilkan banyak ide-ide.

Hal ini akan berguna dalam menemukan penyelesaiannya.

Pandangan lain tentang berpikir kreatif diajukan oleh Krulik dan

Rudnick (Siswono, 2007: 02), yang menjelaskan bahwa berpikir kreatif

merupakan pemikiran yang bersifat keaslian dan reflektif dan

menghasilkan suatu produk yang komplek. Berpikir tersebut melibatkan

sintesis ide-ide, membangun ide-ide baru dan menentukan efektivitasnya.

Juga melibatkan kemampuan untuk membuat keputusan dan menghasilkan

produk yang baru. Berdasar pendapat-pendapat tersebut, maka berpikir

kreatif dapat diartikan sebagai suatu kegiatan mental yang digunakan

untuk membangun ide atau gagasan yang baru.

Krutetski (Siswono, 2007: 02) mengutip gagasan Shaw dan Simon

memberikan indikasi berpikir kreatif, yaitu (1) produk aktivitas mental

mempunyai sifat kebaruan (novelty) dan bernilai baik secara subjektif

maupun objektif; (2) proses berpikir juga baru, yaitu meminta suatu

transformasi ide-ide awal yang diterimanya maupun yang ditolak; (3)

proses berpikir dikarakterisasikan oleh adanya sebuah motivasi yang kuat

Page 29: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

12

dan stabil, serta dapat diamati melebihi waktu yang dipertimbangkan atau

dengan intensitas yang tinggi.

c. Kemampuan Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir kreatif merupakan aspek penting dalam

kehidupan, tidak terkecuali dalam pendidikan matematika. Dikarenakan

dengan kemampuan berpikir kreatif siswa dapat menyelesaikan masalah

yang diberikan dengan berbagai penyelesaian. Dengan kemampuan

berpikir kreatif juga siswa berani untuk mengungkapkan gagasan yang

dimilikinya. Untuk menumbuh kembangkan kemampuan berpikir kreatif

tidaklah mudah, tetapi kemampuan berpikir kreatif dapat ditumbuh

kembangkan dengan pembelajaran, yaitu pembelajaran yang bersifat non

otoriter dan guru juga memberikan kebebasan kepada siswa untuk berani

mengungkapkan gagasan-gagasan yang dimilikinya.

Menurut Mahmudi (Khoiri, W., Rochmad, R., & Cahyono, A. N.,

2013: 115), pengembangan kemampuan berpikir kreatif perlu dilakukan

karena kemampuan ini merupakan salah satu kemampuan yang

dikehendaki dalam dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan

kemampuan berpikir kreatif merupakan salah satu fokus pembelajaran

matematika. Akan tetapi, dalam pembelajaran matematika masih jarang

sekali memperhatikan kreativitas. Guru biasanya menempatkan logika

sebagai titik incar pembicaraan dan menganggap kreativitas merupakan

hal yang tidak penting dalam pembelajaran matematika. Sehingga hal ini

akan mengakibatkan rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa.

Page 30: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

13

Ratnaningsih (Sunaryo, 2013: 32) menyatakan bahwa berpikir

kreatif memiliki lima indikator. Kelima indikator tersebut meliputi:

sensitivity (kepekaan), fluency (kelancaran), flexibility (keluwesan),

elaboration (elaborasi), dan originality (keaslian). Sedangkan Wardani

(Sunaryo, 2013: 32) menyatakan “Kreativitas matematik siswa adalah

kemampuan matematik yang mencerminkan kemampuan kefasihan/

kelancaran, keluwesan, hal yang relatif baru dan keterincian/elaborasi.”

Penjelasan dari setiap indikator kemampuan berpikir kreatif

diungkapkan oleh Wardani (Sunaryo, 2013: 32-33) yakni sebagai berikut:

1) Kefasihan adalah kemampuan dalam mengajukan sejumlah masalah

atau pertanyaan matematika dan jawaban yang tepat.

2) Keluwesan adalah kemampuan menghasilkan jawaban yang bervariasi,

beragam/beberapa cara.

3) Keaslian/hal yang relative baru adalah kemampuan memberikan

gagasan atau jawaban dengan bahasa dan cara sendiri.

4) Keterincian/elaborasi adalah kemampuan menjelaskan,

mengembangkan, memperkaya atau menguraikan lebih rinci jawaban

atau gagasan yang diberikan.

Dengan demikian, kemampuan berpikir kreatif matematika dapat

dirumuskan sebagai kemampuan mengungkapkan jawaban dan gagasan

beragam yang dianggap tepat dan baik dalam menyelesaikan suatu

masalah dan gagasan tersebut asli atau berasal dari pemikirannya sendiri

meskipun merupakan gabungan dari beberapa gagasan yang telah ada

sebelumnya.

Page 31: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

14

Silver (Siswono, 2007: 03) menjelaskan bahwa untuk menilai

kemampuan berpikir kreatif anak-anak dan orang dewasa sering digunakan

“The Torrance Tests of Creative Thinking (TTCT)”. Tiga komponen kunci

yang dinilai dalam kreativitas menggunakan TTCT adalah kefasihan

(fluency), fleksibilitas dan kebaruan (novelty). Kefasihan mengacu pada

banyaknya ide-ide yang dibuat dalam merespon perintah. Fleksibilitas

tampak pada perubahan-perubahan pendekatan ketika merespon perintah.

Kebaruan merupakan keaslian ide yang dibuat dalam merespon perintah.

Dalam masing-masing komponen, apabila respon perintah disyaratkan

harus sesuai, tepat atau berguna dengan perintah yang diinginkan, maka

indikator kelayakan, kegunaan atau bernilai berpikir kreatif sudah

dipenuhi. Indikator keaslian dapat ditunjukkan atau merupakan bagian dari

kebaruan.

Indikator atau komponen berpikir yang digunakan dalam penelitian

ini adalah indikator menurut Silver (Siswono, 2007: 03) yang meliputi

kefasihan (fluency) dan fleksibilitas (flexibility). Indikator kebaruan tidak

digunakan karena apabila siswa diberikan soal non rutin kemudian ada

beberapa siswa yang sudah mendapatkan atau mengerjakan soal tersebut

misal pada saat mereka bimbingan belajar atau mereka pernah melihat di

internet, maka itu tidak dapat disebut memenuhi indikator kebaruan.

Karena kebaruan yang dimaksud disini adalah baru bagi siswa. Oleh

karena itu, indikator kebaruan tidak digunakan dalam penelitian ini sebab

sulit untuk diterapkan.

Page 32: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

15

2. Pendekatan Problem Solving

Hanlie Murray, Alwyn Olivier, dan Piet Human (Huda, 2016: 273)

menjelaskan bahwa Pembelajaran Penyelesaian-Masalah (Problem-Solving

Learning/PSL) merupakan salah satu dasar teoretis dari berbagai strategi

pembelajaran yang menjadikan masalah (problem) sebagai isu utamanya,

termasuk juga PBL (Problem-Based Learning) dan PPL (Problem-Posing

Learning). Akan tetapi dalam praktiknya, PSL lebih banyak diterapkan untuk

pelajaran matematika.

Problem solving bukan hanya sekedar metode mengajar, tetapi juga

merupakan metode berpikir sebab metode mengajar adalah problem solving

dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari

data sampai kepada menarik kesimpulan. Haylock & Thangata (Melianingsih,

2015: 214) menyatakan bahwa pemecahan masalah adalah situasi dimana

siswa menggunakan pengetahuan dan penalaran matematika untuk

menyelesaikan permasalahan.

Menurut Polya (Herman, 2000: 01), solusi soal pemecahan masalah

memuat empat langkah fase penyelesaian, yaitu memahami masalah,

merencanakan penyelesaian, menyelesaikan masalah sesuai rencana, dan

melakukan pengecekan kembali terhadap semua langkah yang telah

dikerjakan. Fase pertama adalah memahami masalah. Tanpa adanya

pemahaman terhadap masalah yang diberikan, siswa tidak mungkin mampu

menyelesaikan masalah tersebut dengan benar. Setelah siswa dapat memahami

masalahnya dengan benar, selanjutnya mereka harus mampu menyusun

Page 33: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

16

rencana penyelesaian masalah. Kemampuan melakukan fase kedua ini sangat

tergantung pada pengalaman siswa dalam menyelesaikan masalah.

Pada umumnya, semakin bervariasi pengalaman mereka, ada

kecenderungan siswa lebih kreatif dalam menyusun rencana penyelesaian

suatu masalah. Jika rencana penyelesaian suatu masalah telah dibuat, baik

secara tertulis atau tidak, selanjutnya dilakukan penyelesaian masalah sesuai

dengan rencana yang dianggap paling tepat. Dan langkah terahir dari proses

penyelesaian masalah menurut Polya adalah melakukan pengecekan atas apa

yang telah dilakukan mulai dari fase pertama sampai fase penyelesaian ketiga.

Dengan cara seperti ini maka berbagai kesalahan yang tidak perlu dapat

terkoreksi kembali sehingga siswa dapat sampai pada jawaban yang benar

sesuai dengan masalah yang diberikan.

Menurut Vinacke (Suhendri, 2015: 108) bahwa: “Problem solving

mencakup tiga tahap kegiatan yaitu tahap pertama penyajian masalah dimana

siswa dihadapkan pada suatu tujuan yang harus dicapai melalui beberapa

kesulitan/hambatan, tahap kedua kegiatan ke arah pemecahan dimana siswa

akan mengalami proses mental atau simbolik, seperti mengamati, mengingat

kembali hal-hal yang telah lampau, mengemukakan pertanyaan,

mengungkapkan gagasan dan tahap ke tiga pemecahan yaitu siswa mungkin

berhasil atau tidak berhasil mencapai tujuannya”.

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa

pendekatan problem solving adalah pendekatan pembelajaran yang sistematis

terdiri dari tahapan penyajian masalah kepada siswa, kemudian siswa

memecahkan masalah tersebut secara tepat, serta dapat mengkomunikasikan

Page 34: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

17

atau mengungkapkan pendapat secara lisan tentang analisis masalah dan

pemecahannya.

Tahap-tahap pendekatan problem solving menurut Depdiknas yaitu

meliputi :

a. Mengorientasikan siswa pada masalah.

b. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan

masalah tersebut. Misalnya, dengan jalan membaca buku-buku, meneliti,

bertanya dan lain-lain.

c. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban ini

tentu saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh, pada tahap kedua

di atas.

d. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam tahap ini siswa

harus berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa

jawaban tersebut itu betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban

sementara atau sama sekali tidak sesuai. Untuk menguji kebenaran

jawaban ini tentu saja diperlukan model model lainnya seperti

demonstrasi, tugas, diskusi, dan lain-lain.

e. Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan

terakhir tentang jawaban dari masalah tadi.

Menurut Kramers, dkk (Ristiani, 2014: 114), secara operasional tahap-

tahap pemecahan masalah sistematis terdiri atas empat tahap sebagai berikut:

a. Memahami masalah.

b. Membuat rencana penyelesaian.

c. Melaksanakan rencana penyelesaian.

Page 35: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

18

d. Memeriksa kembali, mengecek hasilnya.

Adapun kegiatan guru dan siswa selama proses pembelajaran dapat

dijabarkan sebagai berikut.

Tabel 2.1 Tahap-Tahap Strategi Operasional Problem Solving (menurut

Polya)

No. Tahap

Pembelajaran

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa

1 Identifikasi

permasalahan

Memberi permasalahan

pada siswa

Memahami permasalahan

Membantu siswa untuk

merumuskan dan

memahami masalah

secara benar

Melakukan identifikasi

terhadap masalah yang

dihadapi

2 Perencanaan

penyelesaian

Membimbing siswa

melakukan

perencanaan

pemecahan masalah

Melakukan rencana

penyelesaian

3 Pelaksanaan

pemecahan

Membimbing siswa

menerapkan

perencanaan yang telah

dibuat

Menerapkan rencana

penyelesaian masalah

4 Pemeriksaan

kembali proses

dan hasil

pemecahan

Membimbing siswa

dalam melakukan

pemeriksaan kembali

hasil pemecahan

masalah

Memeriksa kembali

jawaban yang diperoleh

Membimbing siswa

melakukan penilaian

terhadap hasil

pemecahan masalah

Melakukan penilaian

terhadap hasil pemecahan

masalah

Page 36: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

19

Pendekatan problem solving memiliki beberapa kelebihan dan

kekurangan, seperti yang diungkapkan oleh Hariyanti (Yusuf, 2017: 284)

menyatakan bahwa kelebihan pembelajaran problem solving adalah a)

mendidik siswa untuk berpikir sistematis, b) mampu mencari jalan keluar

terhadap situasi yang dihadapi, c) belajar menganalisis suatu masalah dari

berbagai aspek, d) mendidik siswa percaya diri sendiri, e) berpikir dan

bertindak kreaktif, f) memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis, g)

dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan

khususnya dunia kerja, h) merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa

untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.

Sedangkan kekurangan pendekatan problem solving adalah a)

memerlukan waktu yang cukup banyak, b) kemampuan siswa dalam

memecahkan masalah berbeda beda ada yang sempurna dalam memecahkan

masalah tetapi ada juga yang kurang dalam memecahkan masalah.

3. Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variabel adalah satu kesatuan (sistem) dari

dua atau lebih persamaan linear dua variabel. Bentuk umum sistem persamaan

linear dua variabel adalah ax + by + c = 0 dan mx + ny + p = 0 dengan x dan y

sebagai variabel dengan a, b, m dan n sebagai koefisien sedangkan c dan p

sebagai konstanta. Penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel

merupakan pasangan berurutan yang mengakibatkan kedua persamaan bernilai

benar.

Page 37: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

20

Untuk mencari penyelesaian dari sebuah sistem persamaan linear dua

variabel, dapat dilakukan dengan metode-metode berikut ini:

a. Metode grafik

Untuk menyelesaikan sistem persamaan linear dua variabel dengan

menggunakan metode grafik dapat dilaksanakan langkah-langkah sebagai

berikut:

1) Gambarlah grafik himpunan penyelesaian dari masing-masing

persamaan pada bidang Cartesius.

2) Tentukan titik potong kedua grafik tersebut (jika ada).

3) Titik potong kedua grafik inilah yang merupakan penyelesaian dari

sistem persamaan linear dua variabel tersebut.

b. Metode substitusi

Substitusi artinya mengganti. Menyelesaikan sistem persamaan linear

dengan metode substitusi berarti menyelesaikan sistem persamaan linear

dengan cara mengganti suatu variabel dengan variabel yang lain.

c. Metode eliminasi

Eliminasi dapat diartikan sebagai proses menghilangkan atau

melenyapkan. Metode eliminasi adalah suatu metode penyelesaian sistem

persamaan linear dengan cara menghilangkan salah satu variabel persamaan.

Langkah awal yang ditempuh adalah dengan menyamakan koefisien salah satu

variabel persamaan tersebut (jika belum sama), lalu mengeliminasi dengan

cara menjumlahkan atau mengurangkan kedua persamaan. Kemudian

mengulangi langkah ini untuk variabel yang lain.

Page 38: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

21

4. Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian yang dilakukan oleh Eriska Fitri Kurniawati (2008)

menyimpulkan bahwa model pambelajaran matematika menggunakan

pendekatan problem solving mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam

berpikir kritis dan keaktifan pada bidang studi matematika. Sedangkan

penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Rais (2015) menyimpulkan bahwa

hasil belajar matematika siswa kelas VI MIN Maros Baru Kab Maros sebelum

penerapan metode problem solving berada pada kategori rendah sedangkan

setelah penerapan metode problem solving berada pada kategori sangat tinggi.

Jadi penerapan metode problem solving efektif terhadap peningkatan hasil

belajar matematika siswa kelas VI MIN Maros Baru Kab Maros.

Penelitian yang dilakukan oleh Fiqi Ibnu Muzaki (2010) menyimpulkan

bahwa kreativitas dan motivasi belajar berpengaruh terhadap kemampuan

siswa menyelesaikan masalah di dalam model pembelajaran problem solving

di SMP Muhammadiyah I Kota Tegal, yang diperoleh dari hasil uji F. Hal ini

menunjukkan bahwa kreativitas dan motivasi belajar yang ada pada diri siswa

yang tinggi maka kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah juga akan

baik.

Penelitian yang dilakukan oleh Mayang Putri Perdana (2014)

menyimpulkan bahwa hasil belajar siswa kelas VIII MTs. Assyafi’iyah

Gondang pada materi hubungan sudut pusat, panjang busur, dan luas juring

dengan metode problem solving sangat baik. Dapat dilihat dari nilai rata-rata

85,0806, median untuk kelas eksperimen adalah 87,5. Jumlah siswa yang

mampu mencapai nilai diatas kriteria ketuntasan minimal sebanyak 28 siswa

Page 39: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

22

dan yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal sebanyak 3 siswa.

Dengan demikian hipotesis pada penelitian ini diterima yang menyatakan

bahwa ada pengaruh metode problem solving terhadap hasil belajar siswa

kelas VIII MTs. Assyafiiyah Gondang pada materi hubungan sudut pusat,

panjang busur, luas juring.

Penelitian yang dilakukan oleh Eni Rahmawati (2010) menyimpulkan

bahwa model pembelajaran problem solving lebih efektif dari pada model

pembelajaran langsung dengan tidak menggunakan model problem solving

terhadap hasil belajar matematika peserta didik pada materi pokok sistem

persamaan linier dua variabel di MTs Negeri Tanjung Tani prambon Nganjuk.

B. Kerangka Pikir

Proses pembelajaran di kelas merupakan upaya yang sangat penting agar

siswa mampu mencapai tujuan belajar yang nantinya akan terlihat dari

pencapaian hasil belajar siswa yang optimal. Salah satu pemikiran yang

memegang peranan penting dalam kehidupan dan perkembangan manusia

adalah kemampuan berpikir kreatif. Kemampuan berpikir kreatif merupakan

kemampuan yang dimiliki setiap manusia untuk bisa menyelesaikan masalah

dengan menggunakan pemikiran secara kreatif. Berpikir kreatif merupakan

suatu proses yang digunakan ketika seorang individu mendatangkan atau

memunculkan banyak ide baru.

Dalam mempelajari matematika, kemampuan menyelesaikan atau

memecahkan masalah matematika memerlukan kemampuan berpikir secara

kreatif. Melalui kegiatan pemecahan masalah peserta didik mampu

Page 40: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

23

mengembangkan kreativitas belajar yang dimilikinya. Untuk itu

menumbuhkan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam proses pembelajaran

diperlukan metode pembelajaran yang tepat. Salah satu pendekatan

pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa adalah dengan pendekatan problem solving.

Pendekatan problem solving memiliki beberapa kelebihan, seperti yang

diungkapkan oleh Hariyanti (Yusuf, 2017: 284) menyatakan bahwa kelebihan

pembelajaran problem solving adalah 1) mendidik siswa untuk berpikir

sistematis, 2) mampu mencari jalan keluar terhadap situasi yang dihadapi, 3)

belajar menganalisis suatu masalah dari berbagai aspek, 4) mendidik siswa

percaya diri sendiri, 5) berpikir dan bertindak kreaktif, 6) memecahkan

masalah yang dihadapi secara realistis, 7) dapat membuat pendidikan sekolah

lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja, 8) merangsang

perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang

dihadapi dengan tepat.

Pendekatan problem solving digunakan guru bertujuan untuk

merangsang proses berpikir kreatif siswa melalui pemberian masalah yang

harus dipecahkan. Berdasarkan penjelasan tersebut, peneliti mengharapkan

dengan penelitian ini dapat mengetahui apakah terdapat perbedaan antara

kemampuan berpikir kreatif matematis siswa sebelum dan setelah diterapkan

pendekatan problem solving pada kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar.

Page 41: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

24

Berikut disajikan bagan kerangka pikir sebagaimana telah diuraikan:

Gambar 2.1: Bagan Kerangka Pikir

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan dugaan atau jawaban sementara dari rumusan

masalah yang telah dikemukakan.

Pembelajaran Matematika di SMP Muhammadiyah 12

Makassar

Kurangnya kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

pada materi sistem persamaan linear dua variabel

Pretest

Penerapan pendekatan problem solving dalam proses

pembelajaran

Guru Siswa

Tes kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa

Posttest

Hasil Analisis

Ada perbedaan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan

problem solving

Page 42: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

25

Hipotesis dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

“Ada perbedaan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem solving pada kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar”.

Statistik uji:

H0 : = melawan H1 : ≠

Atau:

H0: Tidak ada perbedaan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem

solving pada kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar

H1: Ada perbedaan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika

siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem solving pada

kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar

Keterangan:

= Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum diajar

dengan pendekatan problem solving.

= Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa setelah diajar

dengan pendekatan problem solving.

Page 43: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

26

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

pra-eksperimen yang melibatkan satu kelas dalam satu sekolah yang diteliti

sebagai kelas eksperimen, bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar sebelum diberi perlakuan melalui pendekatan problem solving dan

setelah diberi perlakuan melalui pendekatan problem solving.

Menurut Sugiyono (2016: 61) variabel penelitian adalah suatu atribut

atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang

lainnya, variabel penelitian dapat dibedakan menjadi variabel independent /

variabel bebas dan variabel dependent atau variabel terikat.

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel terikat

merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena

adanya variabel bebas (Sugiyono, 2016: 61). Dalam penelitian ini terdapat

satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Sebagai variabel bebas adalah

pembelajaran yang menggunakan pendekatan problem solving. Sebagai

variabel terikat adalah kemampuan berpikir kreatif matematika.

Page 44: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

27

Penelitian ini menggunakan One Group Pretest – Posttest Design yaitu

desain pra eksperimen dengan melihat perbedaan pretest dan posttest dari

kelompok eksperimen. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan

berupa pendekatan problem solving. Untuk lebih jelasnya desain penelitian ini

dapat digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.1 Desain One Group Pretest – Posttest Design

Pretest Perlakuan Posttest

O1 T O2

(Sumber : Sugiyono,2016:111)

Keterangan:

O1 = Pretest (sebelum diberi perlakuan)

T = Perlakuan, penerapan pendekatan Problem Solving

O2 = Posttest (setelah diberi perlakuan)

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek

yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2016:117). Karena dalam penelitian ini, penulis mengambil judul penerapan

pendekatan problem solving terhadap kemampuan berpikir kreatif matematika

pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar. Maka yang menjadi

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 35

siswa.

Page 45: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

28

Siswa tersebut merupakan satu kesatuan populasi, karena adanya

kesamaan-kesamaan sebagai berikut:

a. Siswa-siswa tersebut berada dalam tingkatan kelas yang sama, yaitu

kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar.

b. Siswa-siswa tersebut berada dalam semester yang sama, yaitu semester

ganjil.

c. Dalam pelaksanaan pengajarannya, siswa-siswa tersebut diajar dengan

kurikulum yang sama (Kurikulum 2013).

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

itu (Sugiyono, 2016: 118). Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini

menggunakan teknik sampling jenuh. Sampling jenuh adalah teknik penentuan

sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel (Sugiyono,

2016: 124). Hal ini dilakukan karena jumlah populasi yang kecil. Jadi sampel

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar yang berjumlah 35 orang.

Page 46: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

29

C. Definisi Operasional Variabel

Variabel yang dilibatkan dalam penelitian ini secara operasional

didefinisikan sebagai berikut.

1. Kemampuan Berpikir Kreatif

Kemampuan berpikir kreatif matematika dapat dirumuskan sebagai

kemampuan mengungkapkan jawaban dan gagasan beragam yang dianggap

tepat dan baik dalam menyelesaikan suatu masalah dan gagasan tersebut asli

atau berasal dari pemikirannya sendiri meskipun merupakan gabungan dari

beberapa gagasan yang telah ada sebelumnya.

2. Pendekatan Problem Solving

Pendekatan problem solving adalah suatu pendekatan yang sistematis

terdiri dari tahapan penyajian masalah kepada siswa, kemudian siswa

memecahkan masalah tersebut secara tepat, serta dapat mengkomunikasikan

atau mengungkapkan pendapat secara lisan tentang analisis masalah dan

pemecahannya.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang dapat digunakan untuk

mengumpulkan data. Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah:

1. Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Tes kemampuan berpikir kreatif pada penelitian ini digunakan untuk

memperoleh data tentang kemampuan berpikir kreatif siswa secara

keseluruhan terhadap materi yang telah disampaikan. Tes kemampuan berpikir

Page 47: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

30

kreatif pada penelitian ini dilakukan dua kali yaitu pretest dan posttest yang

digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa sebelum dan

sesudah diberi perlakuan. Tes yang digunakan berbentuk soal konstruk

respons (essay) yang dibuat berdasarkan materi yang diberikan selama

penelitian ini berlangsung. Sebelum digunakan tes tersebut divalidasi.

Aspek kemampuan berpikir kreatif yang diukur dalam penelitian ini

adalah kelancaran (fluency) dan keluwesan (flexibility). Adapun pedoman

penilaian kemampuan berpikir kreatif, yaitu sebagai berikut.

Tabel 3.2 Pedoman Penilaian Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika

Aspek yang

diukur

Respon Siswa pada Masalah

Kelancaran

(fluency)

Mampu memberikan bermacam-macam solusi atau jawaban

yang benar

Keluwesan

(flexibility)

Mampu menggunakan pendekatan, metode atau cara

penyelesaian yang berbeda dalam menghadapi masalah

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data yang

dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara

(Sugiyono, 2016:308). Tes disini digunakan untuk mengumpulkan data

kuantitatif serta untuk menganalisis informasi tentang kemampuan siswa.

Page 48: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

31

Adapun teknik pengumpulan datanya dilakukan dengan prosedur sebagai

berikut:

1. Tahap Persiapan

a. Meminta izin kepada kepala sekolah SMP Muhammadiyah 12

Makassar.

b. Melakukan kesepakatan dengan guru bidang studi matematika.

c. Menentukan kelas eksperimen dengan menggunakan teknik sampling

jenuh.

d. Memberikan tes awal (pretest) untuk kelas eksperimen.

e. Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sebagai

perangkat pembelajaran yang akan digunakan dalam melaksanakan

proses pembelajaran.

f. Menyusun dan menyiapkan instrumen penelitian berupa tes.

g. Melakukan validasi instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan

pendekatan problem solving.

b. Memberikan tes akhir (post test) untuk kelas eksperimen.

3. Tahap Analisis

Pada tahap ini, hal yang dilakukan adalah melakukan pengolahan

data terhadap data yang diperoleh dari hasil penelitian disekolah dengan

menggunakan teknik melalui analisis deskriptif dan inferensial.

Page 49: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

32

F. Teknik Analisis Data

Untuk menentukan dan menemukan kesimpulan yang tepat dari

penelitian ini, maka kita terlebih dahulu harus menganalisis data yang telah

diperoleh untuk mendapatkan hasil hipotesis tersebut. Data dalam penelitian

ini dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan inferensial.

1. Analisis Statistik Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis data kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa. Data hasil tes kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa dilakukan secara kuantitatif menggunakan bantuan program

SPSS dan Microsoft Office Excel 2007, dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

a) Menghitung rata-rata skor hasil pretest dan posttest

b) Menghitung standar deviasi pretest dan posttest

c) Untuk pengkategorian kemampuan berpikir kreatif matematika siswa,

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3.3 Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika

Interval Skor Berpikir Kreatif Kategori

6,25 ≤ TKBK ≤ 8,00 Sangat Kreatif (SK)

4,50 ≤ TKBK < 6,25 Kreatif (K)

2,75 ≤ TKBK < 4,50 Cukup Kreatif (CK)

0,75 ≤ TKBK < 2,75 Kurang Kreatif (KK)

0 ≤ TKBK < 0,75 Tidak Kreatif (TK)

Page 50: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

33

Kemampuan berpikir kreatif matematika siswa dikatakan cukup

kreatif apabila siswa minimal berada pada skor ketuntasan 2,75 ≤ TKBK <

4,50.

d) Untuk mengetahui adanya peningkatan kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa dengan pendekatan problem solving antara sebelum dan

setelah pembelajaran yang dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

Gain Ternormalisasi (g) =

Tingkat perolehan gain score ternormalisasi dikategorikan dalam tiga

kategori, yaitu:

Tabel 3.4 Kriteria Nilai N-Gain

g > 0,7 Tinggi

0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 0,3 Rendah

Sumber : Archambault (Ariyati, E., 2010: 05)

Kemampuan berpikir kreatif siswa dikatakan meningkat apabila minimal

berada pada kategori sedang yaitu 0,3 ≤ g ≤ 0,7.

2. Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial dimaksudkan untuk keperluan pengujian

hipotesis penelitian. Teknik statistik ini digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian dengan menggunakan uji-t. Sebelum melakukan pengujian hipotesis

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji gain.

a) Uji Normalitas

Page 51: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

34

Uji normalitas merupakan langkah awal dalam menganalisis data

secara spesifik. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

terdistribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini akan digunakan uji

Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikan 5% atau 0,05.

Kriteria pengujiannya adalah data terdistribusi normal jika PVALUE ≥ 0,05.

Sedangkan, jika PVALUE < 0,05 maka data dikatakan tidak berdistribusi

normal.

b) Uji Hipotesis

1) Pengujian Hipotesis Berdasarkan Kemampuan Berpikir Kreatif

Siswa

Pengujian hipotesis penelitian dimaksudkan untuk menjawab

hipotesis penelitian yang telah dilakukan. Untuk pengujian hipotesis

pada penelitian ini menggunakan Software IBM SPSS 23. Setelah data

dinyatakan berdistribusi normal, maka memenuhi syarat dilakukan

analisis statistika inferensial untuk menguji hipotesis dengan

menggunakan uji t yaitu uji paired sample t-test dengan taraf

signifikansi .

Adapun hipotesis penelitian yang akan diuji adalah :

“Ada perbedaan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem

solving pada kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar”.

Statistik uji:

H0 : = melawan H1 : ≠

Atau:

Page 52: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

35

H0: Tidak ada perbedaan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan

problem solving pada kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar

H1: Ada perbedaan antara rata-rata kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan

problem solving pada kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar

Keterangan:

= Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

sebelum diajar dengan pendekatan problem solving.

= Rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa setelah

diajar dengan pendekatan problem solving.

2) Pengujian Hipotesis Berdasarkan Gain (peningkatan)

Uji N-gain adalah sebuah uji yang bisa memberikan gambaran

umum peningkatan skor hasil pembelajaran antara sebelum dan

sesudah diterapkan metode tersebut. Perhitungan N-Gain diperoleh

dari skor pretest dan posttest siswa. Data N-Gain dianalisis dengan

melakukan uji normalitas dan uji lanjutan. Jika data berdistribusi

normal maka uji hipotesis N-Gain menggunakan statistik parametrik

yaitu dengan menggunakan uji-t, tetapi apabila data tidak berdistribusi

normal, maka digunakan statistik non parametrik, yaitu salah satunya

dengan menggunakan U Mann-Whitney test. Uji hipotesis dibuat

dalam situasi ini, yaitu:

Page 53: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

36

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

ditolak jika dan diterima jika

dimana . Jika berarti rata-rata gain

ternormalisasi siswa mencapai 0,30 (kategori sedang).

Page 54: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Data kuantitatif diperoleh melalui hasil pretest dan posttest kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar,

di mana pretest kemampuan berpikir kreatif diadakan sebelum pembelajaran

menggunakan pendekatan problem solving diberikan yang tujuannya untuk

mengetahui kemampuan awal siswa. Sedangkan posttest kemampuan berpikir

kreatif diadakan setelah siswa memperoleh pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan problem solving yang tujuannya untuk mengetahui kemampuan akhir

siswa setelah diberikan perlakuan. Perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem solving

pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar dapat dilihat dari

pencapaian skor ketuntasan minimal serta skor gain ternormalisasi (N-gain).

1. Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan

karakteristik subjek penelitian sebelum dan setelah pembelajaran matematika

dengan menerapkan pendekatan problem solving. Berikut disajikan gambaran

umum data hasil pretest, posttest dan nilai gain dari kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa.

Page 55: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

38

a. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Sebelum

Penerapan Pendekatan Problem Solving

Data hasil kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum

diterapkan pendekatan problem solving pada siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar disajikan secara lengkap pada lampiran D,

selanjutnya analisis deskriptif terhadap nilai tes kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum penerapan pendekatan problem solving dapat

dilihat pada tabel berikut:

Table 4.1 Statistik Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika

Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar Sebelum

Penerapan Pendekatan Problem Solving

Statistik Nilai Statistik

Ukuran sampel 26

Skor terendah 0

Skor tertinggi 5

Skor ideal 8

Rentang skor 5

Rata-rata skor 2,65

Standar deviasi Variansi

Pada tabel 4.1 diatas dapat dilihat bahwa skor rata-rata kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar sebelum proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

problem solving adalah 2,69 dari skor ideal 8 yang mungkin dicapai siswa

dengan standar deviasi 1,384. Skor yang dicapai siswa tersebut dari skor

terendah 0 sampai dengan skor tertinggi 5 dengan rentang skor 5. Skor rata-

rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa tersebut tidak mencapai

skor ketuntasan minimal kemampuan berpikir kreatif matematika siswa =

2,75 agar termasuk dalam kategori cukup kreatif. Jika kemampuan berpikir

Page 56: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

39

kreatif siswa dikelompokkan kedalam 5 kategori maka dapat diperoleh

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematika Siswa Sebelum Diterapkan Pendekatan Problem Solving

No. Skor Kategori Frekuensi Persentase

(%)

1 6,25 ≤ TKBK ≤ 8,00 Sangat Kreatif

(SK)

- -

2 4,50 ≤ TKBK < 6,25 Kreatif (K) 2 8

3 2,75 ≤ TKBK < 4,50 Cukup Kreatif

(CK)

12 46

4 0,75 ≤ TKBK < 2,75 Kurang Kreatif

(KK)

10 38

5 0 ≤ TKBK < 0,75 Tidak Kreatif

(TK)

2 8

Jumlah 26 100

Pada tabel 4.2 diatas menunjukkan bahwa dari 26 siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar, terdapat 2 orang atau 8% dari jumlah

siswa termasuk dalam kategori kreatif, 12 orang atau 46% dari jumlah siswa

termasuk dalam kategori cukup kreatif, 10 orang atau 38% dari jumlah siswa

termasuk dalam kategori kurang kreatif, 2 orang atau 8% dari jumlah siswa

termasuk dalam kategori tidak kreatif.

Berdasarkan deskripsi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa skor

rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa tidak mencapai skor

ketuntasan minimal = 2,75 sesuai pengkategorian kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa yang telah dibahas pada bab III dan tergolong

kurang kreatif.

Page 57: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

40

b. Deskripsi Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Setelah

Penerapan Pendekatan Problem Solving

Data hasil kemampuan berpikir kreatif matematika siswa setelah

diterapkan pendekatan problem solving pada siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar disajikan secara lengkap pada lampiran D,

selanjutnya analisis deskriptif terhadap nilai tes kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa setelah penerapan pendekatan problem solving dapat

dilihat pada tabel berikut:

Table 4.3 Statistik Skor Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika

Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar Setelah

Penerapan Pendekatan Problem Solving

Statistik Nilai Statistik

Ukuran sampel 26

Skor terendah 4

Skor tertinggi 8

Skor ideal 8

Rentang skor 4

Rata-rata skor 6,27

Standar deviasi Variansi

Pada tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa skor rata-rata kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12

Makassar setelah proses pembelajaran dengan menerapkan pendekatan

problem solving adalah 6,27 dari skor ideal 8 yang mungkin dicapai siswa

dengan standar deviasi 1,218. Skor yang dicapai siswa tersebut dari skor

terendah 4 sampai dengan skor tertinggi 8 dengan rentang skor 4. Skor rata-

rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa tersebut telah melebihi

skor ketuntasan minimal kemampuan berpikir kreatif matematika siswa =

2,75 agar termasuk dalam kategori cukup kreatif. Jika kemampuan berpikir

Page 58: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

41

kreatif siswa dikelompokkan kedalam 5 kategori maka dapat diperoleh

distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematika Siswa Setelah Diterapkan Pendekatan Problem Solving

No. Skor Kategori Frekuensi Persentase

(%)

1 6,25 ≤ TKBK ≤ 8,00 Sangat Kreatif

(SK)

11 42

2 4,50 ≤ TKBK < 6,25 Kreatif (K) 13 50

3 2,75 ≤ TKBK < 4,50 Cukup Kreatif

(CK)

2 8

4 0,75 ≤ TKBK < 2,75 Kurang Kreatif

(KK)

- -

5 0 ≤ TKBK < 0,75 Tidak Kreatif

(TK)

- -

Jumlah 26 100

Pada tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa dari 26 siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar, terdapat 11 orang atau 42% dari jumlah

siswa termasuk dalam kategori sangat kreatif, 13 orang atau 50% dari

jumlah siswa termasuk dalam kategori kreatif, 2 orang atau 8% dari jumlah

siswa termasuk dalam kategori cukup kreatif.

Berdasarkan deskripsi diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa skor

rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa melebihi skor

ketuntasan minimal = 2,75 sesuai pengkategorian kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa yang telah dibahas pada bab III dan tergolong

sangat kreatif.

Page 59: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

42

c. Deskripsi Normalized Gain atau Peningkatan Kemampuan Berpikir

Kreatif Matematika Siswa Setelah Diterapkan Pendekatan Problem

Solving

Data pretest dan posttest siswa dihitung dengan menggunakan rumus

normalized gain. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa besar

peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa setelah

diterapkan pendekatan problem solving pada pembelajaran matematika.

Hasil analisis statistik peningkatan (gain) kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa setelah diterapkan pendekatan problem solving

dikategorikan berdasarkan tingkat kemampuan berpikir kreatif matematika

siswa yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.5 Deskripsi Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif

Matematika Siswa Setelah Diterapkan Pendekatan Problem Solving

Nilai Kategori Frekuensi Persentase (%)

Tinggi 11 42

Sedang 15 58

Rendah - -

Jumlah 26 100

Dari tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa bahwa ada 11 atau 42% siswa

yang nilai gainnya yang artinya peningkatan hasil belajarnya berada

ada kategori tinggi kemudian ada 15 atau 58% siswa yang nilai

yang artinya peningkatan hasil belajarnya berada pada

kategori sedang dan tidak ada satupun atau 0% siswa yang peningkatan hasil

belajarnya berada pada kategori rendah. Dari hasil perhitungan rata-rata skor

Page 60: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

43

gain ternormalisasi kemampuan berpikir kreatif matematika siswa setelah

pembelajaran dengan penerapan pendekatan problem solving memperoleh

peningkatan sebesar 0,67 dan berada dalam kategori sedang.

Berdasarkan uraian diatas, rata-rata kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum pembelajaran dengan menggunakan pendekatan

problem solving sebesar 2,65 yang tidak memenuhi ketuntasan minimal = 2,75

sehingga tergolong kurang kreatif, sedangkan rata-rata kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa setelah pembelajaran dengan menggunakan

pendekatan problem solving mencapai skor 6,27 yang telah memenuhi

ketuntasan minimal = 2,75 dan termasuk dalam kategori sangat kreatif. Selain

itu, terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebesar

0,67 dengan kategori sedang.

Dari deskripsi data di atas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata tes

kemampuan berfikir kreatif matematika siswa sebelum dan setelah

diterapkan pendekatan problem solving memiliki perbedaan. Untuk

melihat apakah perbedaan antara kedua kelas cukup berarti atau tidak,

maka akan dilakukan uji statistik lebih lanjut.

2. Hasil Analisis Statistik Inferensial

Analisis statistik inferensial pada bagian ini digunakan untuk pengujian

hipotesis yang telah dikemukakan pada bab II. Sebelum dilakukan uji

hipotesis maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas sebagai uji prasyarat.

Berdasarkan hasil perhitungan komputer dengan bantuan program SPSS 23

diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 61: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

44

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas bertujuan untuk meliahat apakah data skor

kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar setelah penerapan pendekatan problem solving

serta skor gain kemampuan berpikir kreatif siswa terdistribusi normal. Pada

penelitian ini menggunakan taraf signifikan atau 0,05 dengan

syarat: Jika taraf signifikansi maka data berdistribusi

normal. Jika taraf signifikansi maka data tidak

berdistribusi normal.

Dengan menggunakan uji Kolmogorof-smirnov, hasil analisis skor

pretest menunjukkan nilai yaitu 0,181 > 0,05, hasil analisis skor

posttest menunjukkan nilai yaitu dan hasil

analisis nilai gain tingkat kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

menunjukkan nilai yaitu . Hal ini menunjukkan

bahwa skor pretest, posttest dan gain termasuk kategori normal. Untuk data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D.

b. Pengujian Hipotesis

Karena data berdistribusi normal maka memenuhi kriteria

digunakannya uji-t untuk menguji hipotesis penelitian. Pengujian hipotesis

pada penelitian ini menggunakan uji paired sample t test dengan bantuan

software SPSS 23. Uji t ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada

perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum

Page 62: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

45

dan setelah diterapkan pendekatan problem solving pada siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar.

Taraf kesalahan yang digunakan adalah 5% atau 0.05. Pedoman

pengambilan keputusan dalam uji paired sample t test ini dilihat berdasarkan

nilai probabilitas Sig. 2-tailed, apabila nilai Sig. 2 tailed < 0,05 maka

terdapat perbedaan yang rerata hasil pretest dan posttest. Artinya terdapat

perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum

dan setelah diterapkan pendekatan problem solving pada siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar. Sebaliknya jika nilai probabilitas atau

Sig. (2-tailed) > 0.05, maka tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

hasil pretest dan posttest. Artinya tidak terdapat perbedaan antara

kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum dan setelah

diterapkan pendekatan problem solving pada siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar. Hasil uji-t tertera pada tabel berikut:

Tabel 4.6 Rekapitulasi Hasil Uji-t

Jenis Data Sig.(2-tailed) Α Keputusan Keterangan

Pretest - Posttest 0,000 0,05 Tolak H0 Berbeda

signifikan

Dari tabel 4.6 di atas menunjukkan untuk nilai Sig. (2-tailed) pada data

pretest dan posttest diperoleh hasil 0,000 < 0,05. Keputusan yang diperoleh

adalah tolak H0, yang artinya terdapat perbedaan kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa antara sebelum dan setelah diterapkan pendekatan

problem solving.

c. Uji N – Gain

Page 63: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

46

Data N-Gain dianalisis dengan melakukan uji normalitas dan uji

lanjutan. Jika data berdistribusi normal maka uji hipotesis N-Gain

menggunakan statistik parametrik yaitu dengan menggunakan uji-t, tetapi

apabila data tidak berdistribusi normal, maka digunakan statistik non

parametrik, yaitu salah satunya dengan menggunakan U Mann-Whitney test.

Karena data N-Gain diketahui berdistribusi normal, maka dapat

diambil keputusan untuk melakukan uji lanjutan yaitu uji one sample t test,

dengan kriteria pengujian hipotesis H0 diterima atau H1 ditolak jika nilai

sig. (2 tailed) > 0,05, artinya rata-rata gain ternormalisasi siswa ≤ 0,29.

Sebaliknya, H0 ditolak dan H1 diterima jika nilai sig. (2 tailed) < 0,05,

artinya rata-rata gain ternormalisasi siswa > 0,29.

Pengujian peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

dengan taraf kesignifikanan = 5% dan df = 25. Berdasarkan output tabel

one sample t test diketahui nilai sig. (2 tailed) adalah dan nilai

, maka sesuai dengan dasar pengambilan

keputusan di atas dapat disimpulkan bahwa ditolak artinya rata-rata gain

ternormalisasi siswa > 0,29. Dari analisis diatas dapat disimpulkan bahwa

peningkatan (gain) kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar setelah pembelajaran dengan penerapan

pendekatan problem solving memperoleh peningkatan > 0,29. Untuk data

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran D.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Page 64: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

47

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian A, maka pada

bagian ini akan diuraikan pembahasan hasil penelitian yang meliputi pembahasan

hasil analisis deskriptif serta pembahasan hasil analisis inferensial.

1. Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tentang (1) kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa sebelum penerapan pendekatan problem solving,

(2) kemampuan berpikir kreatif matematika siswa setelah penerapan

pendekatan problem solving, dan (3) peningkatan kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa. Ketiga aspek ini akan diuraikan sebagai berikut:

a. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Sebelum

Diterapkan Pendekatan Problem Solving

Hasil analisis data skor kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

sebelum pembelajaran dengan menerapkan pendekatan problem solving

sebesar 2,65 yang tidak memenuhi ketuntasan minimal = 2,75 sehingga

tergolong kurang kreatif.

b. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Setelah

Diterapkan Pendekatan Problem Solving

Hasil analisis data skor kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

setelah diterapkan pembelajaran melalui pendekatan problem solving

menunjukkan bahwa skor rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematika

siswa mencapai skor 6,27 dan telah melebihi skor ketuntasan minimal =

18,75 sesuai pengkategorian kemampuan berpikir kreatif matematika siswa

yang telah dibahas pada bab III, sehingga kemampuan berpikir kreatif

Page 65: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

48

matematika siswa setelah diterapkan pembelajaran melalui pendekatan

problem solving termasuk dalam kategori sangat kreatif.

Pada pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata

kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum diterapkan

pendekatan problem solving termasuk dalam kategori kurang kreatif,

sedangkan setelah diberi pembelajaran menerapkan pendekatan problem

solving termasuk dalam kategori sangat kreatif. Hal ini sesuai dengan hasil

analisis uji hipotesis yang telah dilakukan yaitu menunjukkan untuk nilai

Sig. (2-tailed) pada data pretest dan posttest diperoleh hasil 0,000 < 0,05.

Keputusan yang diperoleh adalah tolak H0, yang artinya terdapat perbedaan

antara kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebelum dan setelah

diterapkan pendekatan problem solving.

c. Normalized Gain atau Peningkatan Kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa setelah diterapkan pendekatan problem solving

Hasil pengolahan data yang telah dilakukan (Lampiran D) dengan

bantuan Microsoft Office Excel 2007 menunjukkan bahwa hasil normalized

gain atau rata-rata gain ternormalisasi siswa setelah diajar dengan

menggunakan pendekatan problem solving adalah 0,67. Itu artinya

peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar setelah pembelajaran menggunakan

pendekatan problem solving umumnya berada pada kategori sedang karena

nilai gainnya berada pada interval 0,30 ≤ g < 0,70. Pada pembelajaran

Page 66: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

49

tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pendekatan problem solving

dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematika siswa.

2. Pembahasan Hasil Analisis Inferensial

Hasil analisis inferensial menunjukkan hahwa data pretest, posttest

telah memenuhi uji normalitas yang merupakan uji prasyarat sebelum

melakukan uji hipotesis. Data pretest dan posttest telah terdistribusi normal

karena nilai taraf signifikansi (Lampiran D), karena data

terdistribusi normal, maka memenuhi kriteria untuk digunakannya uji-t

untuk menguji hipotesis penelitian.

Dari hasil analisis uji hipotesis yang telah dilakukan yaitu

menunjukkan untuk nilai Sig. (2-tailed) pada data pretest dan posttest

diperoleh hasil 0,000 < 0,05. Keputusan yang diperoleh adalah tolak H0,

yang artinya terdapat perbedaan antara kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem

solving.

Selanjutnya, pada pengujian hipotesis normalized gain yang bertujuan

untuk mengetahui seberapa besar peningkatan kemampuan berpikir kreatif

matematika siswa setelah penerapan pendekatan problem solving dengan

menggunakan uji-t one sample test, telah diperoleh nilai = 11,424

lebih dari = 1,708 yang berarti ditolak dan diterima, artinya

bahwa terjadi peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematika pada

siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 12 Makassar berada pada kategori

sedang.

Page 67: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

50

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, yaitu menurut Septi

Ayuningsih (2013) menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa yang belajar menggunakan metode

pembelajaran problem solving dengan siswa yang belajar menggunakan

metode konvensional pada siswa SMA Handayani Pekanbaru. Hal ini dapat

dilihat dari nilai , dari hasil pengolahan data diperoleh nilai

sebesar 4,88 dan nilai pada taraf signifikan 5% dan 1%

sebesar 1,99 dan 2,64.

Dari hasil pembahasan analisis deskriptif dan inferensial yang

diperoleh, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan

terhadap tingkat kemampuan berpikir kreatif matematika siswa antara

sebelum dan setelah diterapkan pendekatan problem solving dan penelitian

ini relevan dengan beberapa penelitian-penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya.

Page 68: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah dikemukakan,

maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Hasil kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas VIII SMP

Muhammadiyah 12 Makassar menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa sebelum pembelajaran dengan

menerapkan pendekatan problem solving sebesar 2,65 dari skor ideal 8,00

sehingga berada dalam kategori kurang kreatif dengan standar deviasi

1,384 dimana skor terendah adalah 0 dan skor tertinggi adalah 5.

2. Hasil kemampuan berpikir kreatif matematika siswa kelas kelas VIII

SMP Muhammadiyah 12 Makassar menunjukkan bahwa rata-rata

kemampuan berpikir kreatif matematika siswa sebesar 6,27 dari skor ideal

8,00 sehingga berada dalam kategori sangat kreatif dengan standar

deviasi 1,218 dimana skor terendah adalah 4 dan skor tertinggi adalah 8.

Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa antara sebelum dan setelah diterapkan

pendekatan problem solving pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah

12 Makassar. Ini didasarkan pada hasil analisis deskriptif dan inferensial

yang diperoleh bahwa terdapat perbedaan rata-rata kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa antara sebelum dan setelah penerapan

Page 69: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51

pendekatan problem solving dan terjadi peningkatan kemampuan berpikir

kreatif matematika siswa yang peningkatannya berada dalam kategori

sedang.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini, maka peneliti

mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan problem solving dapat

diterapkan guru sebagai salah satu upaya meningkatkan kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa dalam proses pembelajaran.

2. Keberhasilan peneliti untuk mengetahui perbedaan antara kemampuan

berpikir kreatif matematika siswa sebelum dan setelah diterapkan

pendekatan problem solving hanya pada materi sistem persamaan linear

dua variabel sehingga diharapkan pada peneliti yang ingin melakukan

penelitian dengan pendekatan problem solving agar menerapkannya pada

materi yang lain agar kita dapat mengetahui bersama materi apa saja yang

cocok dengan pendekatan problem solving untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kreatif matematika siswa.

Page 70: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51

DAFTAR PUSTAKA

Akbar, R. O., & Imroni, M. 2010. Pengaruh Pemahaman Konsep Turunan

Terhadap Kecepatan dan Percepatan Dalam Mata Pelajaran Fisika Pada

Siswa di MAN Buntet Pesantren Kabupaten Cirebon, (Online) Vol.2 No.1

(https://edumajournal.files.wordpress.com, di akses 20 Oktober 2018).

Ariyati, E. 2010. Pembelajaran Berbasis Praktikum Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa, (Online) Vol.1 No.2

(https://www.researchgate.net, di akses 29 Juli 2019).

Ayuningsih, Septi. 2013. Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Problem

Solving Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika Siswa SMA

Handayani. Skripsi tidak diterbitkan. Riau: Universitas Islam Negeri

Sultan Syarif Kasim Riau.

Haeruman, L. D., Rahayu, W., & Ambarwati, L. 2017. Pengaruh Model

Discovery Learning Terhadap Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis

Matematis dan Self-Confidence Ditinjau dari Kemampuan Awal

Matematis Siswa SMA di Bogor Timur. (Online) Vol.10 No.2

(http://jurnal.untirta.ac.id, di akses 29 Juli 2019).

Harahap, E. R., & Surya, E. 2017. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Kelas VII Dalam Menyelesaikan Persamaan Linear Satu Variabel.

(Online) Vol.7 No.1 (http://digilib.unimed.ac.id, di akses 20 Oktober

2018).

Herman, T. 2000. Strategi Pemecahan Masalah (Problem Solving) Dalam

Pembelajaran Matematika, (Online) (http://file.upi.edu, di akses 22

Oktober 2018).

Huda, Miftahul. 2016. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran Isu-Isu

Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khoiri, W., Rochmad, R., & Cahyono, A. N. 2013. Problem Based Learning

Berbantuan Multimedia Dalam Pembelajaran Matematika Untuk

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif, (Online)

(http://journal.unnes.ac.id, di akses 20 Oktober 2018).

Kurniawati, E. F. 2008. Upaya Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Dan

Keaktifan Siswa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Problem

Solving Dalam Pembelajaran Matematika (Ptk Pembelajaran Matematika

Page 71: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51

Di Kelas Iv Sd Negeri Pabelan 01). Skripsi tidak diterbitkan. Surakarta:

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Melianingsih, N., & Sugiman, S. 2015. Keefektifan Pendekatan Open-Ended Dan

Problem Solving Pada Pembelajaran Bangun Ruang Sisi Datar Di SMP,

(Online) Vol.2 No.2 (https://journal.uny.ac.id, di akses 22 Oktober 2018).

Muzaki, F. I. 2010. Pengaruh Kreativitas Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap

Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Matematika Di Dalam Model

Pembelajaran Problem Solving Materi Ajar Perbandingan Di Smp

Muhammadiyah I Kota Tegal Kelas Vii Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi

tidak diterbitkan. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Perdana, P. M. 2014. Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap Hasil Belajar

Siswa Kelas VIII MTs. Assyafiiyah Gondang Pada Materi Hubungan

Sudut Pusat, Panjang Busur, Luas Juring dalam Pemecahan Masalah.

Skripsi tidak diterbitkan. Tulungagung: Institut Agama Islam Negeri

Tulungagung.

Rahmawati, E. 2010. Efektivitas model pembelajaran problem solving dalam

materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII MTsN Tanjung

Tani Prambon Nganjuk tahun pelajaran 2009/2010). Skripsi tidak

diterbitkan. Semarang: Institut Agama Islam Negeri Walisongo.

Rais, M. 2015. Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Problem

Solving pada Siswa MIN Maros Baru Kab. Maros. Skripsi tidak

diterbitkan. Makassar: Universitas Islam Negri Alauddin Makassar.

Ristiani, H. 2014. Perbandingan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis

Siswa Antara Siswa Yang Mendapatkan Model Pembelajaran Two Stay –

Two Stray (TS-TS) Dengan Konvensional, (Online)

(https://journal.institutpendidikan.ac.id, di akses 14 Februari 2019).

Saefudin, A. A. 2012. Pengembangan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Dalam

Pembelajaran Matematika Dengan Pendekatan Pendidikan Matematika

Realistik Indonesia (PMRI), (Online) Vol.4 No.1

(https://s3.amazonaws.com, di akses 22 Oktober 2018).

Siswono, T. Y. E. 2004. Mendorong Berpikir Kreatif Siswa Melalui Pengajuan

Masalah (Problem Posing). Makalah dipresentasikan pada Konferensi

Nasional Matematika XI, (Online) (https://s3.amazonaws.com, di akses 22

Oktober 2018).

Page 72: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51

Siswono, T. Y. E. 2007. Desain Tugas untuk Mengidentifikasi Kemampuan

Berpikir Kreatif Siswa dalam Matematika, (Online)

(https://s3.amazonaws.com, di akses 22 Oktober 2018).

Siswono, T. Y. E. 2007. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa

Melalui Pengajuan Masalah dan Pemecahan Masalah Matematika,

(Online) (https://s3.amazonaws.com, di akses 22 Oktober 2018).

Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif.

Bandung: PT Raja Grafindo Persada.

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suhendri, H. 2015. Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving terhadap

Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Kemandirian Belajar, (Online)

Vol.3 No.2 (http://journal.lppmunindra.ac.id, di akses 23 Oktober 2018).

Sunaryo, Y. 2013. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan

Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematik Siswa SMA Di Kota

Tasikmalaya. Skripsi tidak diterbitkan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Syarif, Mohamad. 2016. Pembelajaran Dengan Pendekatan Problem Solving

Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dan Kreatif Matematika

Siswa SMA, (Online), (https://docplayer.info, diakses 22 Oktober 2018).

Tim Penyusun FKIP Unismuh Makassar. 2014. Pedoman Penulisan Skripsi.

Makassar: FKIP Unismuh Makassar.

Waluyo, S., & Surya, E. Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap

Kemampuan Berpikir Kreatif Matematika. (Online)

(https://www.researchgate.net, di akses 20 Oktober 2018).

Yusuf, O. L., & Sutiarso, S. 2017. Problem Solving Dalam Pembelajaran

Matematika. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan

Matematika, (Online) Vol.1 No.1 (http://ejournal.radenintan.ac.id, di akses

23 Oktober 2018).

Zalikha, Siti. 2018. Pengaruh Pendekatan Problem Solving Terhadap

Kemampuan Berfikir Kreatif Siswa Pada Materi Teorema Pythagoras Di

Kelas VIII MTsN 2 Banda Aceh. Skripsi tidak diterbitkan. Banda Aceh:

Universitas Islam Negeri Ar-Raniry.

Page 73: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51

Page 74: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51

Page 75: PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING TERHADAP … · SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : ASMAWATI Stambuk : 10536 5175 15 Program Studi : Pendidikan Matematika

51