pengaruh pembiayaan modal kerja dan pelatihan …

106
PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEREMPUAN (STUDI IKATAN WANITA PENGUSAHA INDONESIA KOTA JAMBI) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) Dalam Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Oleh: Desviani Riza Utari NIM : SES 141267 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN

TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PEREMPUAN

(STUDI IKATAN WANITA PENGUSAHA INDONESIA KOTA JAMBI)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Melengkapi Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1)

Dalam Ekonomi Syariah

Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Oleh:

Desviani Riza Utari

NIM : SES 141267

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

i

Page 3: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

ii

Page 4: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

iii

PERSEMBAHAN

Bismillahirrahmanirrohim

Sujud dan puji syukur kepada pemilik semesta alam, Allah SWT yang telah

begitu banyak memberikan nikmat-Nya, karunia yang tak terhingga, dan

kebahagiaan yang kau berikan.

Esok adalah sesuatu hal yang harus kita pikirkan, kemarin adalah sesuatu

hal yang harus kita renugkan dan hari ini adalah sesuatu hal yang harus kita

jalani.

Karya sederhana ini ku persembahkan untuk keluarga tercinta, kedua

orang tua ku, ayahanda Bakri dan Ibunda Azizah yang telah mendidik dan

membimbing sejak kecil dengan penuh kesabaran. Terima kasih doa yang tak

kunjung henti dipanjatkan.

Serta adikku Latfa Ipa Riza Saira yang selalu memberi warna dalam

hidupku.

Rekan-rekan almamater angkatan 2014 jurusan ekonomi syariah yang

telah menemani hari-hari ku dengan berbagi suka dan duka.

Sahabat/i Lokal Perbankan B terima kasih kebersamaanya selama ini.

Keluarg Kukerta Posko 13 Desa Pudak yang selalu kurindukan.

Teman-teman alumni SD,SMP,MA yang sampai saat ini masih menjaga

silaturahmi.

Ukhty-ukthy Single Istqlal (Nurul Hikmah, Raudhatul Jannah, Urmila

Santi, Halvia Puspita, Silviani AM, Mirna Wati, Lisa B) wanita-wanitaku yang

selau semangat, memotivasi, dan selalu mengingatkan dalam kebaikan, semoga

tetap istiqomah. Aamiin

Four Bi ( Putryanti, Nurhuda, Dwi Rizky Ananda) tiada hentinya

mensupport satu sama lain.

Girl’s Bedeng Alizanar (Nur Aini Kalkar, SR. Suwaibatul Aslamiah,

Urmila Santi, Yuliana, Lusi Ardila, dan Lili Suryani) selalu peduli dan sabar

terhadapku.

Kakak-kakak senior yang selalu memberikan kritik dan saran.

Page 5: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

iv

Page 6: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

v

MOTTO

ا تق ر ف ت قمق ف اأو ا تق ق ل ق عو ش ي تمق ك مق ق عو ش او ق قك ل ق عو ش او تق مك ق ا أق قب ل ق ع ك م

عو و ك ام ااقو بق لو ماو كق

اجو تف ق و ق رو تس ل هق ق رو نقو اسه عو ش ت سق حو م قبق ا ل ق وق ت قمنق نو ي اك كق ق ق قو

ا اجقق تاقو لق قنكق و ي ت اهق يرق ق قو ت سق اس تأق س ال ق هي اس و يق رو اق اسه ق قو أ روب م

رو يفقو اسه أ تو يق ف تا بق ب قمق ف رو تق ته ه لق

"Katakanlah, "jika Bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum

keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri

kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu

cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di Jalan-Nya, maka

tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi

petunjuk kepada orang-orang pasik". (Q.S At-Taubah ayat 24)

Page 7: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

vi

ABSTRAK

Tulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembiayaan modal

kerja dan pelatihan terhadap peningkatan pendapatan perempuan Iwapi di kota

Jambi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah kuantitatif,

yaitu penelitian yang menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji

secara kuantitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data seperti:

kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen yang berkenaan dengan

pokok permasalahan ini.

Sementara hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pembiayaa modal

kerja dan pelatihan secara signifikan mempengaruhi peningkatan pendapatan

perempuan yang terlihat pada nilai t hitung > t tabel, pembiayaan modal kerja terhadap

peningkatan pendapatan perempuan menunjukkan nilai thitung 6,041 > ttabel 1,998,

pelatihan terhadap peningkatan pendapatan perempuan menunjukkan nilai thitung

2,216 > ttabel 1,998. Disimpulkan bahwa peningkatan pendapatan perempuan sangat

dipengaruhi oleh pembiayaan modal kerja dan pelatihan.

Kata kunci : Pembiayaan modal kerja, pelatihan, dan peningkatan

pendapatan perempuan.

Page 8: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrahim

Alhamdulillah segala puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitianو skripsiو iniو yangو berjudulو “Pengaruhو Pembiayaanو Modalو Kerjaو danو

Pelatihan Terhadap Peningkatan Pendapatan Perempuan (Studi DPD IWAPI Kota

Jambi).”وPenelitianوiniوdimaksudkanوsebagaiوsalahوsatuوsyaratوuntukوmemperolehو

gelar sarjana pada jurusan Ekonomi Syariah Pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam di Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Sebagai manusia biasa, penulis menyadari bahwa sejak awal pembuatan

proposal sampai melakukan penelitian dan kemudian dilanjutkan dengan

penyusunan skripsi ini. Namun, berkat bantuan dan bimbingan serta motivasi dari

masing-masing pembimbing, kesulitan dan hambatan tersebut Alhamdulillah dapat

teratasi. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak

terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada : Dr. Subhan, M,Ag

selaku pembimbing I dan Youdhi Prayogo, SE., M.EI selaku pembimbing II yang

telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan

kepada saya dalam penyusunan skripsi ini, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

Adapaun terselesaiakannya skripsi ini, tak lepas pula dari bantuan dan

doronganوsertaوdo’aوdariوberbagaiوpihak,وsehinggaوpadaوkesempatanوini,وpenulisو

ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:

Page 9: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

viii

1. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

2. Ibu Rafidah, SE., M.EI, Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE., ME, Ibu Dr. Halimah

Ja’far,وM.وFil.و I,وSelakuوWakilوDekanو I,و II,وDanو IIIوdiوLingkunganوFakultasو

Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

3. Ketua Jurusan Ekonomi Syariah, Bapak Dr. Sucipto, S.Ag., MA dan GWI

Awal Habibah, SE., M.EI selaku Sekretaris Jurusan Ekonomi Syariah

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddi Jambi.

4. Seluruh Dosen dan Staf Pengajar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang telah

memberikan tambahan pengetahuan dan berbagi pengelaman kepada penulis.

5. Karyawan dan karyawati Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sulthan

Thaha Saifuddin Jambi yang telah bersusah payah memberikan pelayanan dan

berbagai urusan dengan penulis dalam penyelesaian dan penyusunan skripsi.

6. Seluruh mahasiswa/i Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

khususnya mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah

memberikan semangat serta sumbangsihnya, baik berupa moril maupun

materil sejak penulis mengajukan judul, penelitian sampai pada penyusunan

skripsi ini selesai.

7. Teman-teman lokal Perbankan B 2014 dan Kuliah Kerja Nyata posko 13 Desa

Pudak, serta semua senior dan alumni FEBI UIN STS Jambi, terima kasih atas

segala dukungannya.

Page 10: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

ix

DAFATAR ISI

HALAMAN JUDUL

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... i

NOTA DINAS ........................................................................................ ii

PERSEMBAHAN .................................................................................. iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN ...................................................... iv

MOTTO ................................................................................................. v

ABSTRAK ............................................................................................. vi

KATA PENGANTAR ........................................................................... vii

DAFTAR ISI .......................................................................................... ix

DAFTAR SINGKATAN ....................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Batasan Masalah.......................................................................... 7

D. Tujuan Penelitian ........................................................................ 7

E. Manfaat penelitian ....................................................................... 8

F. Kerangka Teori............................................................................ 8

G. Tinjauan Pustaka ......................................................................... 19

H. Kerangka Pemikiran .................................................................... 21

I. Hipotesis Penelitian ..................................................................... 22

Page 11: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

x

BAB II METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ................................................................. 23

B. Jenis dan Sumber Data ................................................................ 23

C. Populasi dan Sampel ................................................................... 24

D. Instrumen Pengumpulan Data ..................................................... 25

E. Operasionalisasi Variabel............................................................ 27

F. Uji Coba Statistik ........................................................................ 28

G. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 29

H. Uji Hipotesis ............................................................................... 31

I. Sistematika Penulisan ................................................................. 33

J. Jadwal Penelitian ......................................................................... 35

BAB III GAMBARAN UMUM PENELITIAN

A. SejarahوIwapi36 ...……………………………..............................و

B. Visi dan Misi Iwapi .................................................................... 37

C. Tujuan Iwapi ............................................................................... 38

D. Struktur Organisasi Iwapi ........................................................... 39

E. Pembagian Fungsi atau Tugas Struktur Organisasi IWAPI

..................................................................................................... 42

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil penelitian ......................…………………………….…… 47

1. Karakteristik Responden …………………………….…… 47

a) Karakteristik Berdasarkan Umur ...................................... 47

b) Karakteristik Berdasarkan Pendidikan.............................. 48

c) Karakteristik Berdasarkan Pendapatan ............................. 48

2. Uji Coba Statistik .............………………………………… 49

a) Uji Validitas Instrumen………………………………… 49

b) Uji Reliabilitas ...........………………………………… 51

3. Uji Asumsi Klasik ...........………………………………… 53

a) Uji Normalitas ...........………………………………… 53

Page 12: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

xi

b) Uji Multikolinieritas ...………………………………… 54

c) UjiوHeterokedastisitas55 …………………………………و

4. UjiوHipotesis56 ..………………………………………………و

a. HasilوAnalisisوRegresiوLinierوBerganda56 ….…….....……و

b. UjiوTو(UjiوParsial)58 ……………………………….………و

c. UjiوFو(UjiوSimultan60 ………………………………...........و

d. HasilوKoefisienوDeterminasi61 ……………………………و

E. Pembahasan ....................................…………………………… 62

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan66 ……………………………..................................و

B. Saran67 ……………………………............................................و

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 13: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

xii

DAFTAR SINGKATAN

IWAPI : Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia

KS : Kurang Setuju

S : Setuju

SS : Sangat Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju

S1 : Strata Satu

SDM : Sumber Daya Manusia

SPSS : Statistical Package for the Social Science

TS : Tidak Setuju

UKM : Usaha Kecil Menengah

Page 14: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Operasional Variabel ............................................................................ 27

Tabel 2.2 Jadwal Penelitian .................................................................................. 35

Tabel 4.1 Karakteristik Berdasarkan Umur ......................................................... 47

Tabel 4.2 Karakteristik Berdasarkan Pendidikan ................................................. 48

Tabel 4.3 Karakteristik Berdasarkan Pendapatan ................................................ 48

Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja ....................... 49

Tabel 4.5 Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan ................................................. 50

Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan ..

............................................................................................................................... 50

Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja ................... 51

Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan ............................................. 52

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan

............................................................................................................................... 52

Tabel 4.10 Uji Normalitas .................................................................................... 53

Tabel 4.11 Uji Multikolinieritas ........................................................................... 54

Tabel 4.12 Hasil Uji Regresi Linear Berganda .................................................... 56

Tabel 4.13 Hasil Uji T .......................................................................................... 58

Tabel 4.14 Hasil Uji F .......................................................................................... 60

Tabel 4.15 Hasil Koefisien Determinasi (R2) ...................................................... 61

Page 15: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ......................................................................... 21

Gambar 3.1 Struktur Organisasi IWAPI .............................................................. 39

Gambar 4.1 Scatter Plot ....................................................................................... 55

Page 16: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peranan perbankan dalam dunia perekonomian sangatlah strategi dalam

pembangunan, karena keterkaitannya dengan pengertian hak sebagai lembaga

keuangan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya

kembali kepada masyarakat yang disebut dengan kredit sedangkan penyaluran dana

kepada masyarakat dalam bank Islam dikenal dengan pembiayaan. Bank syariah

merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada hukum Islam, dan dalam

kegiatannya tidak membebankan bunga, maupun tidak membayar bunga kepada

nasabah. Imbalan yang diterima oleh bank syariah, maupun yang dibayarkan

kepada nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan bank.

Perjanjian tersebut didasarkan pada hukum syariah baik perjanjian yang dilakukan

bank dengan nasabah dalam penghimpunan dana, maupun penyalurannya.

Pembiayaan merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak

lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang tagihan

tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil. Sedangkan

modal kerja adalah modal lancar yang dipergunakan untuk mendukung operasional

perusahaan sehari-hari sehingga perusahaan dapat beroperasi secara normal dan

lancar. Beberapa penggunaan modal kerja antara lain adalah untuk pembayaran

persekot pembelian bahan baku, pembayaran upah buruh, dan lain-lain.

Page 17: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

2

Keterbatasan modal menyebabkan sulitnya untuk mengembangkan suatu

usaha, dengan adanya pembiayaan modal kerja yang diberikan oleh bank kepada

nasabah maka akan mempengaruhi perkembangan usaha nasabah. Perkembangan

usaha nasabah tersebut dapat dilihat melalui pendapatan yang diperoleh nasabah,

apakah pendapatan usaha nasabah tersebut semakin meningkat atau semakin

menurun.

Pada saat ini begitu banyak para pelaku usaha yang kesulitan dalam

mengembangkan usaha, terbatasnya modal yang dimiliki pelaku usaha

menyebabkan terhambatnya perkembangan usaha mereka, apalagi ditambah

dengan biaya produksi yang sangat mahal menyebabkan para pelaku usaha sulit

untuk memajukan usaha yang mereka inginkan. Dengan adanya pembiayaan modal

kerja yang diberikan bank untuk usaha berskala mikro. Hal ini juga dapat

mempengaruhi perkembangan usaha nasabah mereka terkait dengan pendapatan

yang akan diperoleh pelaku usaha tersebut. 1

Salah satu permasalahan yang mendapat perhatian serius sekarang ini

adalah bantuan permodalan yang dibutuhkan oleh usaha kecil menengah yang

kurang dalam permodalan. Sebagian besar usaha kecil menengah kurang dalam

pengetahuan untuk mengembangkan usaha dan kurangnya keterampilan mengolah

usaha yang mereka miliki. Masalah yang mereka hadapi adalah keadaan ekonomi

mereka yang lemah sehingga berimbas pada melemahnya permodalan usaha.

Keterbatasan pengetahuan mereka sangat mempengaruhi pola pikir, sehingga

1 Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan Pendapatan

Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.

Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017

Page 18: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

3

kebanyakan dari usaha kecil menengah dalam mengelola usaha mereka

menggunakan cara tradisional yang tidak mengenal sistem manajemen. Banyak

sekali kita jumpai pemberian pinjaman atau kredit yang menggunakan sistem

bunga, dimana peminjam dana harus mengembalikan pinjaman ditambah dengan

bunga yang ditentukan oleh pihak yang meminjami. Hal ini dirasa sangat

membebani usaha kecil menengah yang ingin mengembangkan usahanya.2

Pembiayaan modal kerja merupakan pembiayaan untuk memenuhi

kebutuhan peningkatan produksi baik secara kuantitatif (jumlah hasil produksi)

maupun secara kualitatif (peningkatan kualitas atau mutu hasil produksi) dan untuk

keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang.

Pembiayaan modal kerja menurut istilah adalah dana yang dikeluarkan oleh suatu

bank, yang diberikan kepada mudharib (nasabah). Karena modal merupakan hak

pemilik atas kekayaan suatu Perusahaan.3

Wawancara mengenai pembiayaan modal yang diberikan kepada UKM

“Iwapi juga bekerja sama dengan BUMN dan OJK ditahun 2016 untuk

permodalan UKM, banyak bantuan dari BUMN di Jambi ini sampai

miliaran rupiah begitu pula dengan OJK. Akan kita beritahu nanti jika

memang serius untuk berwirausaha. Diharapkan pelatihan berwirausaha ini

akan melahirkan wirausaha baru yang bisa menyerap dan mengurangi

pengangguran. Sementara itu pemerintah sangat mendukung perkembangan

UKM di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan menurunkan pajak UKM dari

1 persen menjadi 0,5 persen dari omset. Begitu juga dengan KUR yang terus

turun dari 9 persen menjadi 7 persen”.4

2 Ana Prastiwi, Pengaruh Pembiayaan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap

Pendapatan UKM Di BMT Muamalah Tulungagung. Skripsi IAIN Tulungagung (2015), hlm 17 3 Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan Pendapatan

Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Simpang Patal Palembang.

Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017 4 Wawancara dengan Herlina, Sekjen Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018.

Page 19: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

4

Hubungan Modal Kerja dengan Pendapatan Modal kerja bagi usaha kecil

adalah unsur yang utama untuk mendukung peningkatan pendapatan yang pada

akhirnya akan meningkatkan taraf hidup pedagang itu sendiri. Salah satu faktor

yang perlu dipertimbangkan untuk memeroleh pendapatan usaha yang optimal

adalah dengan tersedianya modal yang cukup. Kekurangan modal akan sangat

membatasi pengembangan usaha. Dengan modal yang cukup maka akan

meningkatkan jumlah produksi sehingga pendapatan juga akan meningkatkan.

Pelatihan dan modal kerja sangat besar peranannya dalam meningkatkan

pendapatan atau keuntungan (profit) usaha, diantara sejumlah komponen utama

yang menentukan suatu usaha produktif dari kelompok masyarakat dapat

bertumbuh dan berkembang dengan efektif, salah satunya adalah modal usaha.

Dengan bekerja keras, seseorang dapat meningkatkan produktivitasnya,maka akan

meningkat pula pendapatan/penghasilan (profit) usaha mereka. Keterbatasan modal

sendiri yang dimiliki dapat menghambat pendapatan usaha, dengan demikian

pemberian modal kerja (modal untuk berusaha) akan dapat mendorong

pengembangan usaha anggota kelompok sehingga dapat meningkatkan

pendapatan.5

Wawancara dengan Herlina Sekjen Iwapi Kota Jambi, bentuk-bentuk pelatihan

yang ada di Iwapi Kota Jambi

“Bentuk pelatihan yang ada di Iwapi Kota Jambi mengadakan latihan

kepemimpinan bagi pengurus dan anggota Dewan Pimpinan Cabang (DPC)

Iwapi Kabupaten/Kota. Pelatihan kepemimpinan ini juga menjadi syarat

mutlak untuk menjadi ketua DPD atau DPC Iwapi. Dan pelatihan tersebut

diikuti oleh enam DPC Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi. Yaitu DPC Iwapi

5 IslamiوRahmi,و“Pengaruh Modal Kerja Terhadap Pendapatan UMKM Kelompok Usaha

Bersama (Kube) Melati I Di Kabupaten Bantaeng”,وSkripsiوUINوAlauddinوMakassar(2014),وhlm.و

4.

Page 20: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

5

Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Merangin, Sarolangun, dan Tanjung

Jabung Barat. Pelatihan kepemimpinan ini juga untuk melatih kedisiplinan

diri yang akan bermanfaat dalam menjalankan organisasi apapun.

Pelatihan membuat kebaya di butik kebaya Martha Gallery yaitu para

penjahit 20 orang dari berbagai daerah di Kota Jambi. Serta ada pula yang

berasal dari Kabupaten Muaro Jambi. Usia mereka mulai dari 19 tahun

sampai dengan sekitar paro baya. Dalam hal ini, mereka seluruh tahapan

membuat suatu kebaya yang elok sebagaimana dibimbing oleh pihak

pengelola Martha Gallery. Tahapan-tahapannya dari mulai menyusun payet,

membuat pola, membuat bordir, hingga akhirnya menghasilkan suatu

kebaya yang benar-benar utuh.

IWAPI juga menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan. Kegiatan ini

digelar di aula Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Jambi.

Pelatihan itu merupakan hasil kerja sama antara DPD IWAPI dan

kementrian tenaga kerja dan transmigrasi, Ditjen Binalattas direktorat

produktivitas dan kewirausahaan melalui Disosnaker. Pesertanya dari

anggota muslimat NU, sebanyak 25 orang peserta. Tujuannya adalah untuk

membina masyarakat agar bisa dan mencintai kewirausahaan. Berbagai

pengalaman akan diberikan oleh IWAPI dalam penyelenggaraan itu seperti

manajemen keuangan, pengembangan modal, dan motivasi usaha serta

praktek membuat batik. Dengan pelatiahn itu, diharapkan bisa

menumbuhkan bibit pengusaha baru dalam upaya menunjang program

pemerintah. Selanjutnya, bisa membuat dan membentuk pengusaha

mandiri, khususnya dalam mengembangkan kerajinan batik. Khususnya

batik Jambi agar lebih eksis di masyarakat”.6

Dari hasil wawancara ini disimpulkan bahwa bentuk pelatihan yang ada di

Iwapi ada 3 pelatihan yang diadakan yaitu pelatihan kepemimpinan, membuat

kebaya dan pelatihan kewirausahaan

IWAPI didirikan pada tanggal 10 Februari 1976 oleh dua bersaudara: Prof.

Kemala Motik dan Dr. Dewi Motik PMSI, putri BR. Iwapi pada dasarnya

bagaimana mengembangkan membantu UKM wanita-wanita baik itu dari

kontribusi bagaimana bisa meningkatkan kualitas hingga bisa bersaing. Jadi

anggota iwapi itu sendiri tidak terdiri dari pengusaha, secara rasional yang

6 Wawancara dengan Indah Syairani, Ketua Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018.

Page 21: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

6

pengusaha itu sendiri pengusaha besar hanya 3% sisanya UKM. Iwapi anggotanya

setiap wanita yang mempunyai usaha bisa menjadi anggota iwapi.

Wawancara mengenai bentuk usaha anggota Iwapi

“Usahanya bermacam-macam seperti kue yang dijual di pasar maupun yang

brandet karena tujuannya bagaimana wanita-wanita yang pemilik usaha itu

bisa bersaing dengan prodak-prodak yang publikan itu tujuan untuk

meningkatkan dari segi kualitas, pemasaran dan bagaimana mereka

memanajemen. Oleh karena itu disamping IWAPI sebagai wadah

pengusaha perempuan, juga turut memberikan pelatihan kepada kaum ibu

yang belum menjadi pengusaha dan berminat menjadi pengusaha. Selama

ini menurut pengakuannya, selalu memberikan pelatihan secara intensif

kepada anggota”.7

Wawancara mengenai jumlah anggota di iwapi Kota Jambi

“KalauوdiوProvinsiوkitaوituوterbatasوhanyaوsebatas pengurus jd semua yang

di provinsi itu adalah pengurus Iwapi provinsi, untuk anggota itu tersebar di

kabupaten kota. Jadi pengurus provinsi sendiri menjadi anggota dari

kabupaten kota. Kalau di provinsi tergabung dianggota iwapi kota tapi

dalam hal susunan provinsi akan berdiri sendiri sebagai pengurus DPD

Iwapi provinsi jambi. Jadi jumlah anggota Iwapi seprovinsi Jambi itu 148

orangوsedangkanوanggotaوiwapiوdiوKotaوJambiوberjumlahو64وorang”

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian yang berjudul “Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja dan Pelatihn

Terhadap Peningkatan Pendapatan Perempuan, Studi Kasus IWAPI Kota

Jambi”

7 Wawancara dengan Indah Syairani, Ketua Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018.

Page 22: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

7

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap peningkatan

pendapatan perempuan pengusaha yang tergabung pada IWAPI Kota

Jambi?

2. Bagaimana pengaruh pelatihan terhadap terhadap peningkatan

pendapatan perempuan perempuan pengusaha yang tergabung pada

IWAPI Kota Jambi?

3. Bagaimana pengaruh pembiayaan modal kerja, pelatihan secara

simultan terhadap peningkatan pendapatan perempuan perempuan

pengusaha yang tergabung pada IWAPI Kota Jambi?

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup pembahasan ini, maka penulis membatasi

masalah pada penelitian ini pada hal-hal yang hanya berkenaan dengan

Pengaruh pembiayaan modal kerja dan pelatihan terhadap peningkatan

pendapatan perempuan, Pada IWAPI KOTA JAMBI.

D. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap

peningkatan pendapatan perempuan pengusaha yang tergabung pada

IWAPI Kota Jambi .

2. Untuk mempengaruhi pengaruh pelatihan terhadap terhadap

peningkatan pendapatan perempuan pengusaha yang tergabung pada

IWAPI Kota Jambi.

Page 23: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

8

3. Untuk mengetahui pengaruh pembiayaan modal kerja, pelatihan secara

simultan terhadap peningkatan pendapatan perempuan pengusaha yang

tergabung pada IWAPI Kota Jambi

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi:

1. Pihak IWAPI, dapat dijadikan sumber pemikiran dan bahan

perbandingan untuk dapat mengambil keputusan dalam memberikan

kredit kepada pedagang.

2. Peneliti, memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan bagi

penulis tidak hanya teori tetapi juga praktek.

3. Kalangan akademisi, sebagai perbandingan dari teori dan kenyataan

dalam praktek oleh penelitian lainnya yang sedang mempelajari masalah

yang berkaitan dengan judul tersebut.

F. Kerangka Teori

1. Pembiayaan

Berdasarkan UU no. 7 th. 1992, yang dimaksud dengan Pembiayaan

adalah penyediaan uang atau tagihan atau yang dapat dipersamakan dengan

itu berdasarkan tujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank

dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi

hutangnya setelah jangka waktu tertentu ditambah dengan sejumlah harga,

imbalan atau pembagi.8

8 Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil. (Yogyakarta: UII PRESS,

2004), hlm 163

Page 24: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

9

Sebelum pembiayaan diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa

nasabah memang benar-benar dapat dipercaya, maka bank terlebih dahulu

melakukan analisis pembiayaan. Analisis pembiayaan dilakukan dengan

prinsip 5C adalah sebagai berikut:

a. Character artinya sifat atau karakter nasabah pengambil pinjaman

b. Capacity artinya kemampuan nasabah untuk menjalankan usaha dan

mengembalikan pinjaman yang diambil

c. Capital artinya besaranya modal yang diperlukan peminjam

d. Coleteral artinya jaminan yang telah dimiliki yang diberikan

peminjam kepada bank

e. Condition artinya keadaan usaha atau nasabah prospek atau tidak

Prinsip 5C tersebut terkadang ditambahkan dengan 1 C, yaitu

Constraint artinya hambatan-hambatan yang mungkin mengganggu

proses usaha.9

Secara garis besar produk pembiayaan menurut hukum ekonomi

syariah terbagi dalam empat kategori yang dibedakan berdasarkan

tujuan penggunaanya yaitu:

a. Pembiayaan dengan prinsip Jual Beliو(Ba‟i)

Prinsip jual beli adalah prinsip jual beli yang dilaksanakan

sehubungan dengan adanya perpindahan hak milik barang atau

9 Muhammad, Manajemen Bank Syariah. (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hlm

304-305

Page 25: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

10

benda, yang mana Tingkat keuntungan ditentukan didepan (diawal)

dan menjadi bagian harga atas barang yang dijual.

قاو أو ل لو ام ا ق ه اس عو ب ش أق ت ق عو ب ش ق اس تق ق تا ل ه ك قأ و ي أتا اق ق ينقو ي رقو اس قي ل

ا ا يق

رقو او اسه عو م ش كق قو تا ل ه ف قس و ي اق ق عو ش أ ارو قمق نو ي و مق ت اهق يرقتاقو قش ي

ااقو شق ر ش اب تر ب هق

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling

memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan

jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara

kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah

adalah Maha Penyayang kepadamu. [QS. An-Nisaa’29و:و].10

Transaksi jual beli dapat dibedakan berdasarkan bentuk

pembayaran dan waktu penyerahan yakni sebagai berikut:

1. Pembiayaan Murabahah

2. Pembiayaan Salam

3. PembiayaanوIstisna’

4. Pembiayaan Sewa 11

b. Berdasarkan prinsip Bagi Hasil

Bagi hasil merupakan akad kerjasama antara bank sebagai

pemilik modal dengan nasabah sebagai pengelola modal untuk

10 Al-Qur’anوdanوTerjemahan 11 Ibid, hlm 94-96

Page 26: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

11

memperoleh keuntungan dan membagi keuntungan yang diperoleh

berdasarkan nisbah yang disepakat.12

Produk pembiayaan syariah yang didasarkan atas prinsip bagi

hasil adalah sebagai berikut :

1. Pembiayaan Musyarakah

2. Pembiayaan Mudharabah

c. Pembiayaan dengan Akad Pelengkap

Untuk mempermudah pelaksanaan pembiayaan, biasanya

diperlukan akad pelengkap.

1. Hiwalah (Alih Hutang-Piutang)

2. Rahn (Gadai)

3. Qardh (penyediaan dana tagihan)

4. Wakalah (Perwakilan)

5. Kafalah (Garansi Bank)13

12 Agus Santhuso, Analisis Praktek Sistem Pembiayaan Bagi Hasil pada Perbankan

Syariah. Skripsi Universitas Islam Assafiiyah(2014), hlm 7 13 Muhammad, Manajemen Bank Syariah. (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hlm

98-103

Page 27: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

12

2. Modal Kerja

Modal kerja adalah faktor penting bagi perusahaan, setiap perusahaan

harus mempunyai modal kerja yang cukup untuk kelangsungan kegiatan

operasi perusahaannya yang digunakan untuk membeli bahan baku,

membayar upah karyawan, membayar hutang dan pembayaran lainnya.14

Faktor –faktor yang mempengaruhi modal kerja adalah sebagai berikut:

a. Sifat atau jenis perusahaan

Modal kerja dari suatu perusahaan jasa relatif akan lebih rendah dari

pada kebutuhan modal kerja perusahaan industri. Perusahaan jasa biasanya

menginvestasikan sebagian besar modal –modalnya pada aktiva tetap yang

digunakan untuk tujuan pelayanan kepada masyarakat. Sebaliknya

perusahaan industri harus mengadakan investasi yang cukup besar dalam

aktiva lancar perusahaan agar perusahaannya tidak mengalami kesulitan

dalam menjalankan operasinya.

b. Syarat Kredit

Syarat kredit atau penjualan yang dibayarnya dilakukan dengan dicicil

(angsur) juga sangat mempengaruhi modal kerja. Jika syarat kredit yang

diterima pada waktu pembelian menguntungkan, semakin sedikit uang kas

yang disediakan untuk diinvestasikan dalam persedian barang dagangan.

Apabila pembelian barang dilakukan dalam waktu yang pendek sesudah

14 Roma Aryani, Pengaruh Pengguanaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan

Profitabilitas Pada PT. Metrodata Electronic, Tbk, Skripsi UIN Sulthan Syarif Kasim Riau

Pekanbaru(2012), hlm 10

Page 28: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

13

barang diterima, maka diperlukan lebih banyak uang kas dan oleh karna itu

lebih banyak lagi modal kerja.

c. Waktu Produksi

Waktu yang diperlukan untuk memproduksi dan memperoleh barang

yang akan dijual serta harga saham persatuan dari barang tersebut. Semakin

panjang waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh barang, maka makin

besar pula modal kerja yang dibutuhkan. Selain itu harga pokok persatuan

barang yang semakin besar juga akan membutuhkan modal kerja makin

besar pula.

d. Tingkat perputaran persediaan

Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan (dijual dan diganti

kembali) maka jumlah modal kerja yang dibutuhkan perusahaan semakin

rendah. Pengendalian yang efektif diperlukan untuk memelihara jumlah,

jenis dan kualitas barang yang sesuai dan untuk mengatur investasi dalam

persediaan. Lebih cepat persediaan berputar, maka lebih sedikit resiko

kerugian karena persediaan tersebut dapat berakibat pada terjadinya

perubahan permintaan atau perubahan modal.15

15 Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan. (Jakarta: Kencana Prenada Media Group,

2010), hlm 217

Page 29: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

14

3. Konsep Modal Kerja

Ada 3 konsep modal kerja ini dapat dikemukakan beberapa konsep,

yaitu:

a. Konsep Kuantitatif

Konsep ini berdasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam

dalam unsur-unsur aktiva lancar di mana aktiva ini merupakan aktiva

yang sekali berputar kembali dalam bentuk semula atau aktiva di mana

dana yang tertanam di dalamnya akan dapat bebas lagi dalam waktu

yang pendek.

b. Konsep kualitatif

Dalam konsep ini modal kerja di artikan sebagai besarnya jumlah

utang lancar atau utang yang harus segara dibayar.

c. konsep Fungsional

Konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana (modal kerja) yang

dimiliki dalam rangka menghasilkan pendapatan (laba) dari usaha

pokok perusahaan.

4. Jenis –Jenis Modal Kerja

Jenis –jenis modal kerja digolongkan kedalam :

a. Modal kerja permanen (permanent working capital/PWC)

Yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan dapat

berjalan dengan lancar.

Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Modal kerja primer (primary working capital)

Page 30: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

15

Yaitu jumlah aktiva lancar (current assets) minimum yang harus

dipertahankan perusahaan agar kontinuitas operasi perusahaan

terjamin.

2. Modal kerja normal (normal working capital)

Modal kerja yang jumlahnya sesuai dengan luas produksi

normal.

b. Modal kerja vareabel (vareabel working capital/VWC)

Yaitu yang jumlahnya berubah –ubah sesuai dengan perubahan luas

usaha produksi.

Modal kerja permanen dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Modal kerja musiman (seasonal working capital/SWC)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah ubah disebabkan

karena fluktuasi musim. Misalnya kebutuhan modal kerjanya

akan lebih besar menjelang lebaran,tahun baru dan sebagainya.

2. Modal kerja siklus konjungtor (cyclical working capital/CWC)

Adalah jumlah modal kerja yang berubah –ubah karena

pengaruh konjungtor atau perubahan ekonomi.

3. Modal kerja darurat (emergency working capital)

Adalah jumlah modal kerja yang harus disediakan untuk

menghadapi keadaan darurat, misalnya becana alam, peraturan

Page 31: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

16

pemerintah baru, bahan baku terlambat datang, dan

sebagainya.16

5. Pelatihan

Pelatihan (training)وadalahو“sebuahوproses sistematis untuk mengubah

perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan

kinerjaوorganisasi”.وPelatihanوterkaitوdenganوketerampilanوdanوkemampuanو

yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan

berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai

keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil

dalam pekerjaannya.17

Adapun tujuan dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan karyawan

suatu perusahaan agar mampu mengikuti perubahan yang mungkin timbul

dari dalam organisasi sendiri seperti perubahan sifat dan jenis kegiatan

sedangkan dan perubahan yang timbul dari luar organisasi yaitu berupa

perubahan teknologi.18

Kebutuhan untuk melatih karyawan baru atau karyawan yang baru

dipromosikan akan terbukti sendiri. Para karyawan seperti itu perlu

mempelajari keterampilan baru. Karena motivasi mereka cenderung tinggi

secara relatif kepada mereka dapat diperkenalkan dengan mudah

keterampilan dan perilaku yang diharapkan dalam jabatan mereka yang

16 Roma Aryani, Pengaruh Pengguanaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan

Profitabilitas Pada PT. Metrodata Electronic, Tbk, Skripsi UIN Sulthan Syarif Kasim Riau

Pekanbaru(2012), hlm 13-15 17 https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/ 18 Suwatno Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.

(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm 10

Page 32: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

17

baru. Sebaliknya, pelatihan bagi karyawan yang berpengalaman untuk

membuat prestasi mereka lebih efektif dapat menimbulkan masalah.

Ada empat prosedur yang dapat digunakan manajer untuk menentukan

kebutuhan pelatihan orang-orang didalam organisasi/sub unitnya:

a. Penilaian prestasi

Setiap pekerjaan karyawan diukur berdasarkan standar prestasi atau

sasaran yang ditetapkan untuk pekerjaannya.

b. Analisis persyaratan pekerjaan

Keterampilan atau pengetahuan yang disyaratkan dalam uraian

pekerjaan yang bersangkutan dikaji.

c. Analisis organisasi

Efektivitas organisasi dan keberhasilannya mencapai tujuan

dianalisis untuk menentukan di mana ada perbedaan.

d. Survey SDI

Para manajer dan bukan manajer diminta untuk menguraikan apa

masalah yang mereka hadapi dalam pekerjaan mereka dan tindakan apa

yang mereka yakin perlu diambil untuk memecahkannya. 19

Tujuan umum pelatihan sebagai berikut:

a. Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif.

19 Abdus Salam Dz. MM, Manajemen Insani Dalam Bisnis. (Yogyakarta: PUSTAKA

PELAJAR, 2014), hlm 150-151

Page 33: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

18

b. Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan secara rasional.

c. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan

kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen

(pimpinan).20

Pelatihan berarti suatu perubahan yang sistematis dari knowledge,

skill, attitude dan behavior yang terus mengalami peningkatan yang

dimiliki oleh setiap karyawan dengan itu dapat mewujudkan sasaran

yang ingin dicapai oleh suatu organisasi atau perusahaan dalam

pemenuhan standar SDM yang diinginkan.21

6. Pendapatan

PSAK No. 23 (1999 : 3) memberi penjelasan mengenai pendapatan atau

revenue adalah: Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi

yang timbul dari aktifitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus

masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari

kontribusi penanaman modal.

Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah

kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dan jasa

atau aktivitas usaha yang lainnya dalam suatu periode. Pendapatan

merupakan kenaikan kotor dalam asset atau penurunan dalam liabilitas atau

gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan

20 Ibid, hlm 158 21 Suwatno Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis.

(Bandung: Alfabeta, 2011), hlm 10

Page 34: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

19

pendapatan yang berakibat dari investasi, perdagangan, memberikan jasa

atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan.

Pendapatan perempuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

pendapatan keluarga. Perempuan yang bekerja dari golongan rendah bekerja

untuk mendapat tambahan penghasilan atau pendapatan dalam keluarga,

sedangkan perempuan yang berasal dari golongan yang lebih tinggi bekerja

agar dapat mengembangkan diri. Melalui lama pendidikan yang ditempuh

oleh seorang perempuan, dan jumlah jam kerja yang semakin lama maka

akan diperoleh pendapatan yang lebih banyak sehingga dalam hal ini

semakin tinggi jumlah pendapatan seorang perempuan maka akan semakin

tinggi pendapatan keluarga.22

G. Tinjauan Pustaka

Untuk meghindari penelitian dengan objek yang sama, maka diperlukan

kajian-kajian terlebih dahulu, dibawah ini terdapat beberapa penelitian yang

berhubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis, yaitu:

1. Penelitian Rizqi Eni Fatimah yang berjudul Pengaruh pembiayaan

modal kerja, profesionalisme sumber daya manusia dan lama usaha

terhadap tingkat pendapatan UMKM di Surakarta dengan metode

penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Secara

Parsial variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1), Profesionalisme

Sumber Daya Manusia (X2) dan Lama Usaha (X3) berpengaruh

22 Nova Yohana, dkk, Pengaruh Pendapatan Pekerja Wanita sektor Perdagangan

Informal terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Vol. 1, No.1 Th. 2014, hlm.7

Page 35: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

20

positif signifikan terhadap tingkat Pendapatan (Y) UMKM di kota

Surakarta.23

2. Penelitian Andry Herdiansyah yang berjudul Pengaruh pembiayaan

modal kerja terhadap pendapatan pedagang (Studi Pada Bank DKI

Syariah Cabang Wahid Hasyim), dengan metode penelitian kuantitatif.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pembiayaan

berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan pedagang.24

3. Penelitian Muhammad Rizqie Aris yang berjudul Pengaruh penyaluran

pembiayaan modal kerja terhadap pendapatan usaha kecil di BPRS

Buana Mitra Perwira dengan metode penelitian kuantitatif. Hal ini

menyatakan bahwa semakin banyak pembiayaan modal kerja yang

diberikan kepada usaha kecil berpengaruh terhadap peningkatan usaha

kecil BPRS Buana Mitra Perwirayang bersifat signifikan.25

4. Penelitian Susi Hadriani yang berjudul Pengaruh pelatihan dalam

pembinaan dalam menumbuhkan jiwa berwirausaha mitra binaan Pt

(persero) pelabuhan Indonesia 1 cabang dumai dengan metode

penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelatihan

berpengaruh signifikan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha mitra

binaan PT (Persero) pelabuhan dalam menumbuhkan jiwa wirausaha

23Rizqi Eni Fatimah,و“Pengaruh pembiayaan, profesionalisme sumber daya manusia dan

lama usaha tingkat pendapatan UMKM di Surakarta”,وSkripsiوUIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

(2017), hlm 82. 24 Andry Herdiayansyah, “Pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap pendapatan

pedagang (Studi Pada Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim)”, Skripsi Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah, (2008), hlm 63-64. 25 Muhammad Rizqie Aris, “Pengaruh penyaluran pembiayaan modal kerja terhadap

peningkatan usaha kecil di BPRS Buana Mitra Perwira”,وSkripsiوIAINوPurwokerto,و,(2016)وhlmو

22.

Page 36: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

21

mitra binaan adalah 59,0% artinya dalam meumbuhkan jiwa wirausaha

mitra binaan dipengaruhi oleh pelatihan dan pembinaan yang diterima.

5. Penelitian Ila Karini yang berjudul Analisis peran pembiayaan modal

kerja usaha terhadap peningkatan usaha mikro kecil dalam perspektif

islam pada baitul tamwil muhammadiyah BIMU Bandar Lampung

dengan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa Pembiayaan modal kerja usaha yang ada di Baitul Tamwil

Muhammadiyah BIMU secara garis besar sudah baik, mereka berusaha

menerapkan syariah. Dilihat dari rukun-rkun dalam pembiayaan modal

kerja yang menggunakan akad murabhah.26

H. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1

Kerangka Pemikiran

1. Pembiayaan modal kerja terhadap peningkatan pendapatan perempun

26 Ila Karini, “Analisis peran pembiayaan modal kerja usaha terhadap peningkatan usaha

mikro kecil dalam perspektif islam pada baitul tamwil muhammadiyah BIMU Bandar Lampung”,

Skripsi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, (2017), hlm 100.

Peningkatan Pendapatan

Perempuan

(Y)

Pembiayaan Modal Kerja

(X1)

Pelatihan

(X2)

Page 37: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

22

Dengan adanya pembiayaan modal kerja yang diberikan untuk usaha

tersebut mempengaruhi perkembangan usaha. Perkembangan usaha

tersebut dapat dilihat melalui pendapatan yang diperoleh, apakah

pendapatan semakin meningkat atau semakin menurun.

2. Pelatihan terhadap peningkatatan pendapatan perempuan

Pelatihan terkait dengan keterampilan dan kemampuan yang

diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan berorientasi

ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai keterampilan

dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil dalam

pekerjaannya.

I. Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru

didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.

Dalam penelitian ini akan dirumuskan hipotesis guna memberikan arah dan

pedoman dalam mlakukan penelitian ini.

Berdasarkan pengertian di atas, maka hipotesis penenlitian ini adalah

sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan modal

kerja dan pelatihan atas peningkatan pendapatan perempuan.

Page 38: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

23

Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap pembiayaan

modal kerja dan pelatihan atas peningkatan pendapatan perempuan.

Page 39: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

24

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif

menekankan pada fenomena-fenomena objektif dan dikaji secara kuantitatif.

Pemilihan pendekatan kuantitatif ini didasarkan pada data-data Badan Pusat

Statistik, baik dari kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumen-dokumen

sebagai sumber pendukung untuk menganalisis data.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan untuk keperluan penelitian ini adalah data primer

dan data sekunder.

1. Jenis Data

a.) Data Primer

Data primer, yaitu data yang didapat dari sumber pertama baik dari

individu atau perorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil

pengisian kuesioner yang biasa dilakukan oleh peneliti. Data primer

dalam penelitian ini adalah data yang dikumpulkan langsung dari

karyawan-karyawan yang ada di DPD IWAPI Provinsi jambi,

melalui teknik kuesioner ataupun wawancara yang dilakukan oleh

peneliti.

b.) Data Sekunder

Data Sekunder, yaitu data-data yang didapat dari pihak kajian

pustaka yang berkenaan dengan penelitian ini, arsip-arsip

Page 40: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

25

(dokumen-dokumen), jurnal dan literatur pustaka lainnya, yang

berkaitan dengan penelitian dengan sumber yang dapat dipercaya.

2. Sumber Data

Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Sesuai

dengan metode yang digunakan, maka yang menjadi sumber data dalam

penelitian ini adalah hal-hal yang menyangkut pengaruh pembiayaan modal

kerja dan pelatihan terhadap peningkatan pendapatan perempuan.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan kumpulan dari seluruh elemen sejenis namun dapat

dibedakan satu sama lain karena karakteristiknya. Populasi pada penelitian ini

adalah seluruh pengurus dan anggota Iwapi Kota Jambi berjumlah 64 orang.

2. Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.27 Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi

itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan

untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul

representatif (mewakili).

27 Budi Setiawan, Menganalisa Statistik Bisnis dan Ekonomi Dengan Spss 21. (Bandung:

PT. Refika Aditama, 2013), hlm. 20.

Page 41: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

26

Berdasarkan pertimbangan tersebut sampel yang akan menjadi penelitian

adalah pengurus dan anggota yang ada di IWAPI KOTA JAMBI. Jadi jumlah

sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebanyak 64 orang.

D. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data adalah alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data dan fakta penelitian.

1. Angket (kuesioner)

Kuesioner adalah pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar

pertanyaan yang diajukan kepada responden untuk dijawab dengan

memberikan angket. 28 Jenis angket (kuesioner) yang digunakan bersifat

terbuka, yang disajikan dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan, sehingga

responden diminta untuk memilih satu jawaban yang sesuai dengan

memberikan tanda cheklist.

Butir-butir pertanyaan yang terdapat dalam kuesioner diberikan bobot

dengan pengukuran menggunakan skala likert. Pernyataan yang diberikan

disediakan lima alternatif jawaban yaitu: sangat setuju poin 5, setuju poin 4,

kurang setuju poin 3, sangat tidak setuju poin 1.

2. Dokumentasi

Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan memanfaatkan

data sekunder yang telah tersedia dalam perpustakaan, dari instansi yang

diteliti atau dari tempat lain yang berupa dokumen-dokumen resmi seperti

28 Danang Sunyoto, Metode Penelitian Akuntansi, (Bandung: PT. Refika Aditama, 2013),

hlm. 23.

Page 42: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

27

grafik, arsip, peta lokasi penelitian, geografis dan demigrafis. Sementara

data yang diperoleh dari sumber pustaka berupa bahan-bahan referensi/studi

pustaka yang meliputi peraturan perundang-undangan, peraturan teknis,

buku-buku, artikel, internet, dan sebagainya yang sesuai dengan masalah

yang dikaji.

3. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila

peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan

permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui

hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya

sedikit/kecil.

4. Observasi

Metode observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri

yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara

dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi

dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-

obyek alam yang lain.29

29 Ibid. Hal. 137-145.

Page 43: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

28

E. Operasionalisasi Variabel

Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu hal yang berbentuk apa

saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi

tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

Jenis skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.

Tabel 2.1

Operasionalisasi Variabel

No Variabel Pengertian Indikator Skala Item

Pernyataan

1. Pembiayaan

Modal

Kerja

(X1)

Pembiayaan modal

kerja merupakan

pembiayaan untuk

memenuhi

kebutuhan

peningkatan

produksi baik

secara kuantitatif

(jumlah hasil

produksi) maupun

secara kualitatif

(peningkatan

kualitas atau mutu

hasil produksi) dan

untuk keperluan

perdagangan atau

peningkatan utility

of place dari suatu

barang.

1. Skala

Usaha

2. Jenis Usaha

3. Tingkata

kesulitan

usaha

4. Karakteristi

k modal

Likert 1-5

2. Pelatihan

(X2)

Pelatihan

(training) adalah

“sebuahوprosesو

1. Reaksi

2. Pembelajaran

3. Perilaku

Likert 1-5

Page 44: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

29

sistematis untuk

mengubah

perilaku kerja

seorang/sekelomp

ok pegawai dalam

usaha

meningkatkan

kinerja

organisasi”.

4. Hasil

3. Pendapatan

Perempuan

(Y)

Pendapatan adalah

peningkatan

jumlah aktiva atau

penurunan jumlah

kewajiban suatu

badan usaha yang

timbul dari

penyerahan barang

dan jasa atau

aktivitas usaha

yang lainnya

dalam suatu

periode.

1. Pendapatan

yang berasal

dari orang

tua/saudara

2. Pendapatan

yang berasal

dari beasiswa

3. Pendapatan

yang berasal

dari bekerja

Likert 1-5

F. Uji Coba Statistik

Setelah instrumen penelitian disusun, maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji coba terhadap instrumen penelitian tersebut, uji coba ini

dilakukan sebelum dilaksanakan penelitian sesungguhnya. Tujuan uji coba

adalah untuk melihat validitas dan realibilitas instrumen yang digunakan dalam

penelitian.

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan

suatu alat ukur. Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat

ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid

Page 45: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

30

berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur. Cara mencari validitas suatu tes dilakukakan dengan

menggunakan aplikasi program software.

2. Uji Realibilitas Instrumen

Realibilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk dapat digunakan sebagai alat pengumpulan

data karena instrumen tersebut sudah baik. Untuk menentukan realibilitas

digunakan pada aplikasi program software spss.

G. Uji Asumsi Klasik

Model regresi linear berganda dapat disebut sebagai model yang baik

jika model tersebut memenuhi asumsi normalitas data bebas dari asumsi

klasik statistic baik itu autokolerasi, heteroskedatisitas.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah di

kumpulkan berdistribusi normal atau tidak. Data yang baik adalah data

yang berdistribusi normal, pengujian dilakukan dengan menggunakan

kurva normal probability plot, dengan ketentuan jika titik-titik pada

grafik menyebar dan berhimpit mengikuti sekitar garis diagonal maka

data yang digunakan berdistribusi secara normal.

Page 46: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

31

2. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya

variabel independen yang memiliki kemiripan antara variabel

independen dalam satu model. Kemiripan antara variabel independen

akan mengakibatkan kolerasi yang sangat kuat.

3. Heterokedastisitas

Heterokedastisitas menguji terjadinya perbedaan variance residual

suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain. Dan

adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan

pada model regresi. Cara memprediksi ada tidaknya heterokedastisitas

pada suatu model dapat dilihat dengan pola gambar scatterplot, regresi

yang tidak terjadi heterokedastisitas jika:

Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau

sekitarnya angka 0

Titik-titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah.

Penyebaran titik-titik data tidak boleh membentuk pola

bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar

kembali.

Penyebaran titik-titik data tidak berpola.

4. Autokorelasi

Menguji Autokorelasi dalam satu model bertujuan untuk

mengetahui ada tidaknya kolerasi antara variabel penganggu pada

periode tertentu dengan variabel sebelumnya.

Page 47: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

32

H. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Adapun model statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda.

Penggunaan teknik ini digunakan, karena dalam penelitian ini digunakan satu

variabel terikat (variabel dependen) dalam hal ini yaitu peningkatan pendapatan

perempuan dan dua variabel bebas (variabel independen) yaitu Pembiayaan

modal kerja (X1), Pelatihan (X2). Model yang dapat dibentuk sesuai dengan

tujuan penelitian adalah:

Y = a+b1X1+b2X2+e

Y = Pendapatan perempuan

a = Konstanta

b1 b2 = Koefisien regresi

X1 = Pembiayaan modal kerja

X2 = Pelatihan

E = error

2. Uji Parsial (t)

Uji parsial t berguna untuk menguji pengaruh dari masing-masing variabel

independen secara persial terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui ada

tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial terhadap

variabel dependen. Hipotesis yang digunakan adalah:

Menentukan HO dan Ha:

Page 48: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

33

a) HO diterima, Ha tolak, jika thitung < ttotal atauو Sigو و< αو (tidakو terdapatو

pengaruh yang signifikan)

b) HO diterima, Ha tolak, jika thitung > ttotal atauوSigو>وαو(terdapatوpengaruhو

yang signifikan)

3. Uji Simultan (f)

Uji f digunakan untuk menguji tingkat signifikan koefisien regresi variabel

independen secara serempak terhadap variabel dependen. Uji ini dibantu

dengan menggunakan software SPSS. Uji ini dilakukan dengan

membandingkan signifikan fhitung dengan ketentuan:

a) Ho diterima, Ha tolak, jika fhitung < ftotal atauو Sigو و< αو (tidakو terdapatو

pengaruh yang signifikan)

b) Ho diterima, Ha tolak, jika fhitung > ftotal atauوSigو>وαو(terdapatوpengaruhو

yang signifikan)

4. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel terikat. Dalam penelitian ini

perhitungan koefisien determinasi untuk mengukur seberapa jauh kemampuan

variabel-variabel bebas (Y) dalam menjelaskan variabel terikat (X1,X2).

Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi dapat dijelaskan kebaikan

dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai

koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen

dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Hasil pengujian koefisien

Page 49: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

34

determinasi dapat dilihat dari nilai adjusted R square pada analisis regresi

berganda.30

I. Sistematika Penulisan

Untuk kejelasan dan ketetapan arah pembahasan dalam skripsi ini penulis

menyusun sistematika sebagai berikut:

BAB I : Pendahuluan

Menguraikan latar belakang masalah, perumusan masalah

tujuan dan kegunaan penelitian dan sistematika penelitian.

Menguraikan tentang landasan teori yang berkaitan dengan

topik penelitian, pembahasan hasil-hasil penelitian

sebelumnya yang menjadi acuan dalam penyusunan skripsi

ini, kerangka pemikiran yang menerangkan secara ringkas

hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat

yang akan diteliti, serta hipotesis penelitian yang menjadi

pedoman dalam analisis data.

BAB II : Metode Penelitian

Menguraikan tentang variabel penelitian dan definisi

operasional variabel, penentuan sampel, jenis dan sumber

data, metode pengumpulan data, serta metode analisis yang

digunakan dalam penelitian ini.

BAB III : Gambaran Umum Penelitian

30 Sarwoko, Dasar-dasar Ekonometrika, (Yogyakarta: Andi, 2005), hlm. 45-53.

Page 50: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

35

Menguraikan tentang deskriptif objek penelitian yang

menjelaskan secara umum obyek penelitian dan hal-hal

yang berkaitan dengan penelitian ini

BAB IV : Hasil dan Analisis Pembahasan

Proses penginterprestasian data yang diperoleh untuk

mencari makna dan implikasi dari hasil analisis.

BAB V : Penutup

Mencakup uaraian yang berisi kesimpulan yang diperoleh

dari hasil penelitian serta saran-saran.

J. Jadwal Penelitian

Tabel 2.2

Jadwal Penelitian

No

Kegiatan

2017 2018 2018

November Desember April Mei Agustus September Oktober

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Pengajuan

Judul

2. Pembuatan

Proposal

3. Bimbingan

Proposal

4. Seminar

Poposal

5. Perbaikan

Proposal

Page 51: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

36

6. Riset

Lapangan

7. Pengolahan

Data

8. Penulisan

Skripsi

9. Bimbingan

Skripsi

Page 52: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

37

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Iwapi (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia)

IWAPI didirikan pada tanggal 10 Februari 1976 oleh dua bersaudara:

Prof. Kemala Motik dan Dr. Dewi Motik PMSI, putri BR. Iwapi pada dasarnya

bagaimana mengembangkan membantu UKM wanita-wanita baik itu dari

kontribusi bagaimana bisa meningkatkan kualitas hingga bisa bersaing. Jadi

anggota iwapi itu sendiri tidak terdiri dari pengusaha, secara rasional yang

pengusaha itu sendiri pengusaha besar hanya 3% sisanya UKM. Iwapi

anggotanya setiap wanita yang mempunyai usaha bisa menjadi anggota iwapi

usahanya seperti kuliner, kecantikan, butik, restoran dan lain-lain.31

Motik adalah pengusaha terkemuka dari Palembang, Sumatera Selatan.

Dua saudara belajar bagaimana wanita memainkan peran penting dalam

membantu ekonomi keluarga mereka. Setelah itu, pada mereka tumbuh bisnis

mereka dari usaha kecil dan lokal menjadi entitas besar, sehingga mereka bisa

membantu mengembangkan perekonomian negara. Idenya tidak berhenti

membangun asosiasi pengusaha tetapi mereka juga membangun lembaga

pendanaan untuk membantu para pengusaha wanita membiayai bisnis mereka.32

Untuk mengembangkan organisasi, IWAPI telah membangun hubungan

yang kuat dan kerja sama nasional dan global. Di tingkat nasional IWAPI

didukung oleh Kementerian Koperasi & UKM, Kementerian Pemberdayaan

31 Wawancara bersama Herlina, Sekjen Iwapi Kota Jambi. 31 Mei 2018. 32 http://iwapi.id/34-dpd-se-indonesia/

Page 53: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

38

Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia, Kementerian Perdagangan,

KADIN Indonesia, Perbankan Indonesia, dll. Di tingkat Internasional IWAPI

telah melakukan beberapa program bersama dengan Kedutaan Besar AS,

Kedutaan CANADA / CIDA, Kedutaan Malaysia, Kedutaan Hong Kong,

Kedutaan Taiwan, IFC / Bank Dunia, ASEAN, USAID, The Asia Foundation,

ACWO, dll.33

B. Visi dan Misi Iwapi

1. Visi : Untuk menjadi sebuah organisasi perempuan pengusaha

Indonesia yang kuat di tingkat Nasional dan Internasional.

2. Misi : a. Untuk memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan di

UKM.

b. Untuk meningkatkan kaum anggota mendapatkan akses.

c. untuk mendapatkan akses ke teknologi baru, pemasaran, dan

keuangan.

C. Tujuan Iwapi

1. Untuk meningkatkan dan mempertahankan Gambar dari perempuan

pengusaha sesuai dengan kepribadian dan budaya Indonesia.

2. Untuk membantu perempuan Indonesia untuk menjadi pengusaha yang

tangguh, dengan memberi mereka informasi, advokasi, pendidikan dan

pelatihan, dan akses ke lembaga keuangan.

33 http://iwapi.id/profile-mission.

Page 54: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

39

3. Untuk membina, mengembangkan, dan mempromosikan kerjasama

bisnis antara anggota dan luas jaringan mereka dengan pengusaha

global.

4. Untuk menjadi agen perubahan untuk diri mereka sendiri sehingga

mereka dapat menjadi pengusaha yang lebih baik.

5. Untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik dengan sektor swasta,

lembaga pemerintah, dan LSM.

6. Untuk meningkatkan kerja sama yang lebih baik dengan sektor swasta,

lembaga pemerintah, dan LSM.

Page 55: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

40

D. Struktur Organisasi IWAPI Kota Jambi

Gambar 3.1

Struktur Organisasi IWAPI Kota Jambi

Adapun struktur organisasi IWAPI antara lain, sebagai berikut:

Bidang Organisasi

Ketua : Faizah Zaky, S.Psi

Wakil Ketua : Julenda

Anggota : Rosani Samsu

Ketua

Indah Syairani, SH

Sekretaris Umum Bendahara Umum

Tuty Wiyarty, SH Maria Wisanty, S.E

W. Sekretaris 1

Wizla Utami, S.E

W. Sekretaris 2

Rosni, SH

W. Bendahara 2

Nining Roihani, S.E

W. Bendahara 1

Ir. Susi

36 pengurus lainnya

Page 56: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

41

Bidang Pendidikan dan Pelatihan

Ketua : Susi Chumaidi

Wakil Ketua : Mellisa, SE

Anggota : Dewi

Bidang Hukum & HAM

Ketua : Sri Mawarni

Wakil Ketua : Yulia, SE

Anggota : Titi Sumarni

Bidang Perindustrian dan Perdagangan

Ketua : Hj. Marniza Teguh

Wakil Ketua : susi

Anggota : natasha

Bidang HUMAS

Ketua : Martha Sitanggang, SE

Wakil Ketua : Yusni Munir

Anggota : Aisyah Sabki

Bidang Penelitian dan Pengembangan

Page 57: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

42

Ketua : Kiki Febriantama, SE

Wakil Ketua : Meiling

Anggota : Susilawati

Bidang Koperasi dan UMKM

Ketua : Devi Mutia

Wakil Ketua : Erny Chandra, SE

Anggota : Yatti Roem

Bidang Kemitraan

Ketua : Deasy Epriana, SE

Wakil Ketua : Ika Trisnawati, S.H

Anggota : Susana

Bidang Pariwisata

Ketua : Endry Fidiastuti

Wakil Ketua : Syamsidar Hatta

Anggota : Rosmaladewi Jaya

Bidang Sosisal

Ketua : Marissa Muhtar

Page 58: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

43

Wakil Ketua : Tengku Weyla Permatasari, Amd

Anggota : Tina

Bidang Lingkungan Hidup

Ketua : Maria Magdalena Purba, S.E.,MBA

Wakil Ketua : Icha

Anggota : Hj. Suhaila. SE

E. Pembagian Fungsi atau Tugas Struktur Organisasi IWAPI Kota Jambi

1. Ketua

a) Merencanakan hal atau kegiatan yang akan dilakukan

b) Bertanggung jawab terhadap segala sesuatu kegiatan yang telah

diprogramkan oleh setiap bidang

c) Mengontrol atau meminta laporan kemajuan kegiatan

2. Wakil Ketua

a) Membantu ketua dan bertanggung jawab kepada ketua apabila

dalam pengambilan keputusan ketua tidak ada

b) Sesuatu yang bersifat darurat wakil ketua berhak untuk mengambil

kebijakan yang selayaknya

3. Sekretaris

a) Membuat laporan pertanggung jawaban kegiatan-kegiatan dan

laporan keuangan atas pelaksanaan kegiatan

Page 59: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

44

b) Membuat surat keputusan yang dikeluarkan ketua/wakil ketua, surat

keputusan delegasi dan surat keputusan koordinator bidang-bidang

c) Menata dan menyimpan file-file atau data

4. Wakil Sekretaris

a) Membantu sekretaris dalam menyusun dan dan menata tugas-tugas

sekretaris

b) Bekerja sama dengan biro kesekretariatan

5. Bendahara

a) Membukuan segala pengeluaran dan menerima dan mencatat

tanggal uang masuk beserta sumber dan jumlah dana

b) Membuat laporan keuangan dan membukukan keuangan

6. Wakil Bendahara

a) Menjalin hubungan dengan bendahara umum

b) Membantu mendata keuangan

7. Bidang Organisasi

a) Membuat rencana program kerja dan projek-projek yang berkaitan

dengan bidang organisasi

b) Mengefektifkan pelaksanaan laporan kegiatan

c) Melaksanakan kaderisasi

8. Bidang Pendidikan dan Pelatihan

a) Peningkatan pendidikan formal anggota

b) Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja

pelaksanaan tugas bawahan

Page 60: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

45

c) Meningkatkan kreativitas dan wawasan

9. Bidang Hukum dan HAM

a) Melakukan penghimpunan dan mempelajari peraturan perundang-

undangan serta bahan lain yang berhubngan dengan urusan

bantuan hukum dan HAM

b) Sebagai bahan perumusan kebijakan umum dan teknis urusan

bantuan hukum dan HAM

10. Bidang Perindustrian dan Perdagangan

a) Penyelenggaraan urusan dibidang fasilitasi dan pengembangan

industri kecil menengah

b) Penyelenggaraan urusan pelayanan umum dibidang perindustrian

dan perdagangan

11. Bidang HUMAS

a) Mencari atau mensurvei tempat diadakannya kegiatan

b) Menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat yang ada

disekitar kesekrtariatan

12. Bidang Penelitian dan Pengembangan

a) Pengoordinasian dan pelaksanaan kegiatan dibidang penelitian dan

pengembangan

b) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan

13. Bidang Koperasi dan UMKM

a) Mempromosikan akses pasar bagi produk usaha mikro ditingkat

lokal

Page 61: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

46

b) Mengkoordinasikan pengembangan kewirausahaan

14. Bidang Kemitraan

a) Menyiapkan konsep penyusunan program kegiatan tahunan dengan

mengumpulkan dan menganalisa program-program sebelumnya

b) Memberi bimbingan, arahan dan petunjuk kerja kepada bawahan

agar dapat melaksanakan tugas, meningkatkan keterampilan dan

kualitas kerja serta terhindar dari kesalahan dalampelaksanaan tugas

15. Bidang Pariwisata

a) Pelaksanaan kebijakan dibidang produk pariwisata, usaha pariwisata

dan pemberdayaan masyarakat

b) Mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk

meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa

kepada orang non-lokal

16. Bidang Sosial

a) Memberi rasa empati kepada keluarga yang sedang tertimpa

musibah, dan memberikan rasa nyaman dalam kebersamaan.

b) Mempertahankan kehidupan sosial masyarakat yang kondusif dan

nyaman bagi semua

17. Bidang Lingkungan Hidup

a) Peentuan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup

b) Pengembangan sistem informasi dan pengelolaan database

keanekaragaman hayati

Page 62: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

47

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

1. HASIL

A. Karakteristik Responden

Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebarkan

kuesioner kepada 64 responden pengurus dan anggota DPD Iwapi Kota

Jambi.

1. Karakterisitik Berdasarkan Umur

Tabel 4.1

Karakteristik Berdasarkan Umur

No Umur (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

1 17-29 15 23,44%

2 30-40 41 64,06%

3 41-45 8 12,5%

Jumlah 64 100%

Sumber: (Data Primer)

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik

umur terdapat 23,44% yang berusia 17-29 tahun, 64,06% berusia 30-40

tahun, dan 12,5% berusia 41-45 tahun. Dapat dilihat bahwa persentase

terbesar yaitu 64,06% yang berusia 30-40 tahun.

Page 63: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

48

2. Karakteristik Berdasarkan Pendidikan

Tabel 4.2

Karakteristik Berdasarkan Pendidikan

No Pendidikan Terakhir Jumlah

(orang)

Persentase (%)

1 SD 0 0%

2 SMP 0 0%

3 SMA 23 35,94%

4 Sarjana 41 64,06%

Jumlah 64 100%

Sumber: (Data Primer)

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik

jenjang pendidikan terakhir, terdapat 35,94% tamatan SMA, 64,06%

Sarjana. Dapat dilihat bahwa persentase terbesar yaitu 64,06% dari kalangan

yang memiliki jenjang pendidikan terakhir Sarjana.

Page 64: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

49

3. Karakteristik Berdasarkan Pendapatan

Tabel 4.3

Karakteristik Berdasarkan Pendapatan

No Pendapatan Jumlah

(orang)

Persentase (%)

1 Rp. 1.000.000–Rp

2.000.000

8 12,5%

2 Rp. 2.000.000–Rp.

3.000.000

13 20,31%

3 Di atas Rp. 3.000.000 43 67,19%

4 Jumlah 64 100%

Sumber: (Data Primer)

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa berdasarkan karakteristik

pendapatan terdapat 12,5% yang memiliki pendapatan Rp. 1.000.000- Rp

2.000.000, 20,31% memiliki pendapatan Rp 2.000.000 – Rp 3.000.0000,

dan 67,19% yang memiliki pendapatan di atas Rp 3.000.000.

B. Uji Coba Statistik

1. Uji Validitas Instrumen

Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu

kuesioner. Kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan/pernyataan pada suatu

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

kuesioner tersebut. Pengujian untuk menentukan valid atau tidaknya dengan

membandingkan nilai rhitung dengan nilai rtabel. Rhitung > Rtabel : jika rhitung lebih

besar dari rtabel maka butir pertanyaan/pernyataan tersebut dikatakan valid.

a) Pembiayaan Modal Kerja (X1)

Page 65: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

50

Tabel 4.4

Hasil Uji Validitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)

Item

Pernyataan

R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,688 0,246 Valid

2 0,770 0,246 Valid

3 0,827 0,246 Valid

4 0,841 0,246 Valid

5 0,790 0,246 Valid

Sumber: Hasil olah data spss 22

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.1 setiap pernyataan

menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain,

instrument penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel

pembiayaan modal kerja (X1) dinilai semua butir pernyataan adalah valid.34

b) Pelatihan (X2)

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan (X2)

Item

Pernyataan

R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,872 0,246 Valid

2 0,910 0,246 Valid

3 0,904 0,246 Valid

34 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 55.

Page 66: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

51

4 0,836 0,246 Valid

5 0,743 0,246 Valid

Sumber: Hasil olah data spss 22

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.2 ada lima pernyataan

yang menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata

lain, instrument penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel

pelatihan (X2) ada lima pernyataan yang Valid.35

c) Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)

Tabel 4.6

Uji Validitas Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)

Item

Pernyataan

R Hitung R Tabel Keterangan

1 0,693 0,246 Valid

2 0,772 0,246 Valid

3 0,829 0,246 Valid

4 0,807 0,246 Valid

5 0,725 0,246 Valid

Sumber: Hasil olah data spss 22

Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4.3 setiap pernyataan

menghasilkan koefisien Rhitung yang lebih besar dari Rtabel. Dengan kata lain,

instrument penelitian yang berjumlah 5 pernyataan untuk variabel

peningkatan pendapatan perempuan (Y) dinilai semua butir pernyataan

adalah Valid.36

35 Ibid, hlm. 55. 36 Ibid, hlm. 55.

Page 67: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

52

2. Uji Realiabilitas Variabel

Realiabel adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Butir pertanyaan

dikatakan reliable atau handal apabila jawaban seseorang terhadap

pertanyaan/pernyataan adalah konsisten. Suatu konstruk atau variabel

dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpa > 0,60.

a) Pembiayaan Modal Kerja (X1)

Tabel 4.7

Hasil Uji Realiabilitas Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,842 5

Sumber : Hasil olah data spss 22

Hasil pengujian terhadap realiabilitas kuesioner mengahsilkan angka

Cronbach’sوAlphaو sebesarو وHalو.0,842 iniو dapatو dinyatakanوbahwaو semuaو

pernyataan dari variabel pembiayaan modal kerja (X1) teruji reliabilitasnya

karenaوangkaوcronbach’sوalpha 0,60 sehingga dinyatakan reliable.37

37 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 66.

Page 68: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

53

b) Pelatihan (X2)

Tabel 4.8

Hasil Uji Reliabilitas Variabel Pelatihan (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,905 5

Sumber: Hasil olah data spss 22

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’sوAlphaو sebesarو وHalو.0,905 iniو dapatو dinyatakanوbahwaو semuaو

pernyataan dari variabel pelatihan (X2) teruji reliabilitasnya karena angka

cronbach’sوalphaو0,60و<وsehinggaوdinyatakanوreliable.

c) Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)

Tabel 4.9

Hasil pengujian Uji Reliabilitas Variabel Peningkatan Pendapatan

Perempuan (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,814 5

Sumber: hasil olah data spss 22

Hasil pengujian terhadap reliabilitas kuesioner menghasilkan angka

Cronbach’sوAlphaو sebesarو وHalو.0,814 iniو dapatو dinyatakanوbahwaو semuaو

pernyataan dari variabel peningkatan pendapatan perempuan (Y) teruji

reliabilitasnyaوkarenaوangkaوcroncbach’sوalphaو0,60و<وsehinggaوdinyatakanو

reliable.38

38 Ibid, hlm. 66.

Page 69: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

54

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Tabel 4.10

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 41

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation 1,17616558

Most Extreme

Differences

Absolute ,106

Positive ,073

Negative -,106

Test Statistic ,106

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

Berdasarkan output tersebut, diketahui bahwa nilai signifikansi

(Asymp. Sig) sebesar 0,2. Karena signifikan > 0,05, maka Ha diterima. Jadi,

dapat disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.39

Normalitas data merupakan syarat pokok yang harus dipenuhi dalam

analisis parametrik. Normalitas data merupakan hal yang penting karena

39 Ibid, hlm. 78.

Page 70: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

55

dengan data yang terdistribusi normal, maka data tersebut dianggap dapat

mewakili populasi.40

2. Uji Multikoliniaritas

Tabel 4.11

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003

Pembiayaan

Modal Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000 ,930 1,075

Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001 ,930 1,075

a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan

Berdasarkan output diatas dapat diketahui bahwa nilai tolerance kedua

variabel lebih dari 0,10. Sementara itu, nilai VIF kurang dari 10, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi multikoliniaritas antar variabel bebas.41

Multikoliniaritas artinya antar variabel independen yang terdapat

dalam model regresi memiliki hubungan linier yang sempurna atau

mendekati sempurna (koefisien korelasinya tinggi atau bahkan 1). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi sempurna atau mendekati

sempurna diantara variabel bebasnya. Konsekuensi adanya multikolinieritas

adalah koefisien korelasi tidak tertentu dan kesalahan menjadi sangat besar.

40 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 69. 41 Ibid, hlm. 105.

Page 71: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

56

Metode pengujian multikolinieritas yaitu dengan melihat nilai tolerance dan

inflation factor (VIF) pada model regresi.42

3. Uji Heterokedastisitas

Gambar 4.12

Dari data output di atas, dapat diketahui bahwa titik-titik tidak

membentuk pola yang jelas, dan Titik-titik menyebar di atas dan di bawah

angka 0 pada sumbu Y. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedastisitas dalam model regresi.43 Heterokedastisitas adalah varian

residual yang tidak sama pada semua pengamatan di dalam model regresi.

Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi heterokedastisitas.44

42 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 99. 43 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 167. 44 Ibid, hlm. 108.

Page 72: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

57

D. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh

atau hubungan secara linier antara dua atau lebih variabel dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 4.12

Hasil pengujian persamaan Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003

Pembiayaan Modal

Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000

Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001

a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan

Sumber : Hasil olah data spss 22

Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda pada tabel 4.9 di

atas, persamaan regresi yang didapatkan adalah sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Y = 7,331 + 0,572 (X1) + 0,118 (X2)

Persamaan regresi linear tersebut dapat di interprestasikan sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 7,331, berarti jika setiap variabel

independen konstanta bernilain nol atau tidak ada pengaruh dari

variabel independen, maka akan menaikkan eksistensi sebesar

7,331.45

45 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 159.

Page 73: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

58

b. Nilai koefisien variable pembiayaan modal kerja 0,572 berarti

setiap peningkatan 1% variabel pembiayaan modal kerja akan

meningkatkan pendapatan sebesar 0,572 dengan asumsi variabel

lainnya diabaikan dan konstan.

c. Nilai koefisien variabel pelatihan 0,118 berarti peningkatan 1%

variabel pelatihan akan meningkatkan pendapatan sebesar 0,118

dengan asumsi variabel lainnya diabaikan dan konstan.

Secara statistik, hasil analisis data menunjukkan bahwa koefisien

regresi X1 sebesar 0,572. Nilai signifikan variabel pembiayaan modal kerja

sebesar 0,000 hal ini berarti lebih kecil dari dari 0,05. Nilai thitung > ttabel atau

thitung 6,041 > ttabel 1,670, sehingga mengidentifikasikan bahwa pembiayaan

modal kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan

pendapatan perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya peran

pembiayaan modal kerja sehingga sangat berpengaruh terhadap

peningkatan pendapatan perempuan.

Secara statistik, hasil analisis data menunjukkan bahwa koefisien

regresi X2 sebesar 0,118. Nilai signifikan variabel pelatihan sebesar 0,001

hal ini berarti lebih kecil dari 0,05. Nilai thitung > ttabel atau nilai thitung 2,216 >

ttabel 1,670, sehingga mengindikasikan bahwa pelatihan berpengaruh positif

dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan perempuan. Hal ini

menunjukkan bahwa pelatihan sangat berpengaruh terhadap peningkatan

pendapatan perempuan.

Page 74: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

59

Dari kedua variabel tersebut, yang paling signifikan mempengaruhi

peningkatan pendapatan perempuan yaitu pembiayaan modal kerja yang

memiliki nilai thitung sebesar 6,041.

2. Uji Parsial ( t )

Hasil uji T ini dimaksudka untuk mengetahui pengaruh variabel secara

individu (parsial) variabel-variabel independen (pembiayaan modal kerja

dan pelatihan) terhadap variabel dependen (peningkatan pendapatan

perempuan) apakah berpengaruh signifikan atau tidak.46 Hasil pengujian t

dapat dikemukakan pada tabel berikut ini.

Tabel 4.13

Hasil Uji T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003

Pembiayaan Modal

Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000

Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001

a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan

Sumber : Hasil olah data spss

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel

independen (pembiayaan modal kerja dan pelatihan) terhadap variabel

dependen (peningkatan pendapatan perempuan). Dapat dilihat dari nilai

signifikan setiap variabel:

46 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 159.

Page 75: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

60

a. Hasil pengujian parsial (uji t) antara pembiayaan modal kerja

terhadap peningkatan pendapatan perempuan menujukkan nilai

thitung 6,041 > 1,670 serta memiliki nilai probabilitasnya sebesar

0,000 yang lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti bahwa

pembiayaan modal kerja (X1) mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap peningkatan pendapatan perempuan.

Nilai thitung > ttabel (6,041 > 1,670) dan signifikansi < 0,05

(0,000 < 0,05) maka Ha diterima Ho ditolak, jadi dapat

disimpulkan bahwa pembiayaan modal kerja secara parsial

berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perempuan. Nilai

thitung positif artinya berpengaruh positif.

b. Nilai pengujian parsial (uji t) antara pelatihan terhadap

peningkatan pendapatan perempuan menunjukkan nilai thitung

2,216 > 1,670 serta memiliki nilai probabilitasnya sebesar 0,001

yang lebih kecil dari 0,05, hal ini berarti bahwa pelatihan (X2)

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan

pendapatan perempuan.

Nilai thitung > ttabel (2,216 > 1,670) dan signifikan < 0,05

(0,001 < 0,05) maka Ha diterima Ho ditolak, jadi dapat

disimpulkan bahwa pelatihan secara parsial berpengaruh

terhadap peningkatan pendapatan perempuan. Nilai thitung positif

artinya berpengaruh positif.

Page 76: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

61

3. Uji Simultan ( f )

Uji f dimaksudkan untuk mengetahui variabel-variabel independen

(pembiayaan modal kerja dan pelatihan) secara simultan atau bersama-sama

terhadap variabel dependen (peningkatan pendapatan perempuan).

Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan fhitung dengan ftabel atau

dapatوjugaوmenggunakanوpengamatanوnilaiوsignifikanوFوpadaوtingkatوαوyangو

digunakan yaitu 5%. Hasil perhitungan Uji f dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.14

Hasil Uji F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 248,367 2 124,183 43,940 ,000b

Residual 274,143 97 2,826

Total 522,510 99

a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan

b. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pembiayaan Modal Kerja

Sumber : Hasil olah data spss 22

Dengan hasil analisis regresi dapat diketahui bahwa secara bersama-

sama variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

variabel dependen. Hal ini dibuktikan dari nilai Fhitung sebesar 43,940 > Ftabel

3,15 dengan nilai signifikan (sig) sebesar 0,000. Karena nilai signifikan (sig)

jauh lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi bahwa pembiayaan modal kerja dan pelatihan secara bersama-

sama (simultan) berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan perempuan.

4. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Page 77: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

62

Secara statistik untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel

independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari besarnya

koefisien korelasi ganda atau R2. Apabila koefisien determinasi sama

dengan nol (R2 = 0), artinya variabel Y tidak dapat diterangkan oleh X sama

sekali. Sementara bila R2 = 1, artinya variabel Y secara keseluruhan dapat

diterangkan oleh X. Angka ini akan diubah kebentuk persen, yang artinya

persentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen.47 Nilai koefisien determinasi dapat diukur oleh Adjusted R-

square. Berikut hasil uji R2 :

Tabel 4.15

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R Square)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,762a ,581 ,559 1,197

a. Predictors: (Constant), pelatihan, Pembiayaan modal kerja

b. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan

Sumber : Hasil olah data spss 22

Pada tabel di atas, nilai Adjusted R-square sebesar 0,559 atau 55,9%.

Hal tersebut menunjukkan bahwa peningkatan pendapatan perempuan

dapat dijelaskan atau dipengaruhi oleh pembiayaan modal kerja dan

pelatihan sebesar 55,9%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh sebab lain

yang tidak masuk dalam penelitian sebesar 44,1%.

47 Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, (Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014), hlm. 156.

Page 78: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

63

E. Pembahasan Penelitian

1. Pembiayaan Modal Kerja

Pembiayaan modal kerja merupakan pembiayaan untuk memenuhi

kebutuhan peningkatan produksi baik secara kuantitatif (jumlah hasil

produksi) maupun secara kualitatif (peningkatan kualitas atau mutu hasil

produksi) dan untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of

place dari suatu barang. Pembiayaan modal kerja menurut istilah adalah

dana yang dikeluarkan oleh suatu bank, yang diberikan kepada mudharib

(nasabah). Karena modal merupakan hak pemilik atas kekayaan suatu

Perusahaan.48

Pembiayaan modal kerja syariah adalah pembiayaan jangka pendek

yang diberikan kepada perusahaan untuk membiayai kebutuhan modal kerja

usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah. Jangka waktu pembiayaan

modal kerja maksimum 1 tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan

kebutuhan. Perpanjang fasilitas pembiayaan modal kerja dilakukan atas

dasar hasil analisis terhadap debitur dan fasilitas pembiayaan secara

keseluruhan.49

48 Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan

Pendapatan Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Simpang Patal

Palembang. Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017 49 Binti Nur Aaiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, (Yogyakarta: KALIMEDIA,

2015), hlm. 17.

Page 79: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

64

Analisis pembiayaan dilakukan dengan prinsip 5C adalah sebagai

berikut:

a. Character

b. Capacity

c. Capital

d. Coleteral

e. Condition artinya keadaan usaha atau nasabah prospek atau tidak

Prinsip 5C tersebut terkadang ditambahkan dengan 1 C, yaitu

Constraint artinya hambatan-hambatan yang mungkin mengganggu

proses usaha.50

2. Pelatihan

Pelatihan (training)وadalahو“sebuahوprosesوsistematisوuntukوmengubahو

perilaku kerja seorang/sekelompok pegawai dalam usaha meningkatkan

kinerjaوorganisasi”.وPelatihanوterkaitوdenganوketerampilanوdanوkemampuanو

yang diperlukan untuk pekerjaan yang sekarang dilakukan. Pelatihan

berorientasi ke masa sekarang dan membantu pegawai untuk menguasai

keterampilan dan kemampuan (kompetensi) yang spesifik untuk berhasil

dalam pekerjaannya.51

Tujuan umum pelatihan sebagai berikut:

50 Muhammad, Manajemen Bank Syariah. (Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002), hlm

304-305 51 https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm/

Page 80: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

65

d. Untuk mengembangkan keahlian, sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan dengan lebih cepat dan lebih efektif.

e. Untuk mengembangkan pengetahuan, sehingga pekerjaan dapat

diselesaikan secara rasional.

f. Untuk mengembangkan sikap, sehingga menimbulkan kemauan

kerjasama dengan teman-teman pegawai dan dengan manajemen

(pimpinan).52

3. Pendapatan

Pendapatan adalah peningkatan jumlah aktiva atau penurunan jumlah

kewajiban suatu badan usaha yang timbul dari penyerahan barang dan jasa

atau aktivitas usaha yang lainnya dalam suatu periode. Pendapatan

merupakan kenaikan kotor dalam asset atau penurunan dalam liabilitas atau

gabungan dari keduanya selama periode yang dipilih oleh pernyataan

pendapatan yang berakibat dari investasi, perdagangan, memberikan jasa

atau aktivitas lain yang bertujuan meraih keuntungan. 53

Pendapatan perempuan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap

pendapatan keluarga. Perempuan yang bekerja dari golongan rendah bekerja

untuk mendapat tambahan penghasilan atau pendapatan dalam keluarga,

sedangkan perempuan yang berasal dari golongan yang lebih tinggi bekerja

agar dapat mengembangkan diri. Melalui lama pendidikan yang ditempuh

52 Ibid, hlm 158 53 Arik Pujianto, Pengaruh Berkembangnya Waralaba Indomaret dan Alfamart Terhadap

Pendapatan Pedagang Toko Kelontong, Skripsi Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi (2014), hal 6.

Page 81: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

66

oleh seorang perempuan, dan jumlah jam kerja yang semakin lama maka

akan diperoleh pendapatan yang lebih banyak sehingga dalam hal ini

semakin tinggi jumlah pendapatan seorang perempuan maka akan semakin

tinggi pendapatan keluarga.54

54 Nova Yohana, dkk, Pengaruh Pendapatan Pekerja Wanita sektor Perdagangan

Informal terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Vol. 1, No.1 Th. 2014, hlm.7

Page 82: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

67

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan

sebagai berikut:

1. Pengaruh pembiayaan modal kerja dan pelatihan terhadap peningkatan

pendapatan perempuan

a. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa pembiayaan modal kerja

berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan pendapatan

perempuan yang ditunjukkan pada pembiayaan modal kerja

memiliki nilai thitung > ttabel atau 6,041 > 1,670, dan nilai signifikansi

sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05.

b. Hasil uji regresi pelatihan positif dan signifikan terhadap

peningkatan pendapatan perempuan yang ditunjukkan pada

pelatihan yang memiliki nilai thitung > ttabel atau 2,216 > 1,670, dan

nilai signifikansi sebesar 0,001 yang lebih kecil dari 0,05.

Dari kedua variabel tersebut, yang paling signifikan mempengaruhi

penngkatan pendapatan perempuan yaitu pembiayaan modal kerja yang

memiliki nilai thitung sebesar 6,041.

Page 83: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

68

B. Saran

Sehubungan dengan penelitian yang telah penulis lakukan, adapun saran-

saran yang dapat penulis berikan diantaranya sebagai berikut:

1. Bagi DPD Iwapi Kota Jambi hendaknya selalu melakukan pelatihan

untuk para calon anggota Iwapi sehingga akan mampu menambah

pengetahuan dan wawasan mereka, pengetahuan dan keterampilan yang

diperoleh dari pelatihan sangat berguna dalam meningkatkan

produktivitas kerja.

2. Bagi peneliti berikutnya

Diharapkan untuk para peneliti berikutnya untuk lebih mengembangkan

focus penelitian yang digunakan. Dengan memperluas populasi dan

sampel penelitian sehingga dengan demikian hasil yang diperoleh akan

lebih akurat.

Page 84: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’anوdanوTerjemahannya,

Ana Prastiwi, Pengaruh Pembiayaan dan Pelatihan Kewirausahaan Terhadap

Pendapatan UKM Di BMT Muamalah Tulungagung, Skripsi IAIN

Tulungagung (2015), hlm 17.

Agus Santhuso, Analisis Praktek Sistem Pembiayaan Bagi Hasil pada Perbankan

Syariah. Skripsi Universitas Islam Assafiiyah(2014), hlm 7.

Abdus Salam Dz. MM, Manajemen Insani Dalam Bisnis, Yogyakarta: PUSTAKA

PELAJAR, 2014.

Arik Pujianto, Pengaruh Berkembangnya Waralaba Indomaret dan Alfamart

Terhadap Pendapatan Pedagang Toko Kelontong, Skripsi Institut Agama

Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi (2014), hal 6.

AndryوHerdiayansyah,و“Pengaruh pembiayaan modal kerja terhadap pendapatan

pedagang (Studi Pada Bank DKI Syariah Cabang Wahid Hasyim)”,

Skripsi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, (2008), hlm 63-64.

Binti Nur Aaiyah, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta:

KALIMEDIA, 2015.

Budi Setiawan, Menganalisa Statistik Bisnis dan Ekonomi Dengan Spss 21,

Bandung: PT. Refika Aditama, 2013.

Duwi Priyatno, Spss 22 Pengolah Data Terpraktis, Yogyakarta: CV. Andi Offset,

2014.

Danang Sunyoto, Metode Penelitian Akuntansi, Bandung: PT. Refika Aditama,

2013.

Page 85: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

Erdah Litriani, Pengaruh Pembiayaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan

Pendapatan Usaha Nasabah Pada PT. Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Simpang Patal Palembang. Jurnal Vol. 3, No. 2 Th. 2017.

https://teorionline.wordpress.com/2010/06/27/pelatihan-sdm

http://iwapi.id/34-dpd-se-indonesia

http://iwapi.id/profile-mission.

IslamiوRahmi,و“Pengaruh Modal Kerja Terhadap Pendapatan UMKM Kelompok

Usaha Bersama (Kube) Melati I Di Kabupaten Bantaeng”,وSkripsiوUINو

Alauddin Makassar(2014), hlm. 4.

Ila Karini, Analisis Peran Pembiayaan Modal Kerja Usaha Terhadap Peningkatan

UMKM Dalam Perspektif Ekonomi Islam, Skripsi UIN Raden Intan

Lampung (2017), hlm 20.

Kasmir, Pengantar Manajemen Keuangan, Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2010.

Muhammad Rizqie Aris, “Pengaruh penyaluran pembiayaan modal kerja terhadap

peningkatan usaha kecil di BPRS Buana Mitra Perwira”,و Skripsiو IAINو

Purwokerto, (2016), hlm 22.

Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wa Tamwil, Yogyakarta: UII

PRESS, 2004.

Muhammad, Manajemen Bank Syariah, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002.

Nova Yohana, dkk, Pengaruh Pendapatan Pekerja Wanita sektor Perdagangan

Informal terhadap Pendapatan Keluarga. Jurnal Vol. 1, No.1 Th. 2014,

hlm.7.

Roma Aryani, Pengaruh Pengguanaan Modal Kerja Terhadap Peningkatan

Profitabilitas Pada PT. Metrodata Electronic, Tbk, Skripsi UIN Sulthan

Syarif Kasim Riau Pekanbaru(2012), hlm 10.

Page 86: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

RizqiوEniوFatimah,و“Pengaruh pembiayaan, profesionalisme sumber daya manusia

danو lamaوusahaو tingkatو pendapatanوUMKMوdiو Surakarta”,و SkripsiوUIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, (2017), hlm 82.

Suwatno Juni Priansa, Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis,

Bandung: Alfabeta, 2011.

Wawancara dengan Herlina, Sekjen Iwapi Kota Jambi. 31 Mei 2018.

Wawancara dengan Indah Syairani, Ketua Iwapi Kota Jambi. 19 Oktober 2018

Page 87: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

ANGKET

PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA

DAN PELATIHAN TERHADAP

PENINGKATAN PENDAPATAN PEREMPUAN

(STUDI KASUS DPD IWAPI JAMBI)

Kepada:

Ibu DPD IWAPI

Di Tempat

Dengan Hormat,

Saya adalah salah seorang mahasiswi Jurusan Ekonomi Bisnis Islam di

Universitas Islam Negeri (UIN) STS Jambi yang sedang mengadakan penelitian

dalam rangka menyusun karya ilmiah (Skripsi) dengan judul “Pengaruh

Pembiayaan Modal Kerja Dan Pelatihan Terhadap Peningkatan Pendapatan

Perempuan (Studi IWAPI Kota Jambi)”.

Sehubungan dengan itu saya mohon dengan hormat atas kesediannya untuk

mengisi angket (kuesioner) sebagaimana terlampir. Semua data tersebut hanya

untuk penyusunan skripsi bukan untuk dipublikasikan atau digunakan untuk

kepentingan lainnya. Peran ibu sangat bermanfaat bagi keberhasilan penelitian yang

saya lakukan. Atas kerja sama Ibu saya sampaikan terima kasih.

Peneliti

Desviani Riza

Utari

SES.141267

Page 88: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

No.

A. Identitas Responden

Mohon dengan hormat kesediaan Ibu untuk mengisi data responden

dibawah ini:

Nama : …………………………….

Umur : 17-29 thn 30-40 thn >40 thn

Pendidikan Terakhir : SD

SMP SMA Sarjana

Pendapatan : Rp. 1.000.000 – Rp. 2.000.000

Rp. 2.000.000 – Rp.

3.000.000

Di atas Rp.3.000.000

B. Petunjuk Pengisian Angket, Variabel Kepemimpinan Islam dan

Motivasi kerja

terhadap Kinerja Karyawan

1. Mohon dengan hormat untuk menjawab semua pertanyaan yang tersedia

sesuai dengan pendapat Ibu dengan memberikan tanda centang ( √ ) pada

kolom jawaban yang sudah disediakan.

2. Berikut ini disajikan pertanyaan dengan kategori pilihan jawaban, variabel

pembiayaan modal kerja(XI), variabel pelatihan( X2) dan peningkatan

pendapatan(Y1):

Page 89: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

KS= Kurang Setuju

TS = Tidak Setuju

STS= Sangat Tidak Setuju.

3. Bacalaah setiap pertanyaan dengan seksama , kemudian tentukan pilihan

jawaban yang dianggap paling sesuai dengan kondisi dan keadaan Ibu.

DAFTAR PERNYATAAN

A. PEMBIAYAAN MODAL KERJA (XI)

1. Berkaitan dengan pembiayaan modal kerja yang diterima bagaimana

pendapat Ibu mengenai hal-hal berikut ini:

NO PERNYATAAN KATAGORI

SS S KS TS STS

1. Pembiayaan modal kerja dapat membantu meningkatkan suatu

usaha.

2. Dengan pembiayaan modal kerja dapat menambah pesediaan

barang dagangan

3. Saya menggunakan pembiayaan modal kerja untuk kelancaran

usaha

4. Saya menggunakan pembiyaan modal kerja agar pendapatan saya

meningkat

5. Saya menggunakan pembiayaan modal kerja untuk

mengembangkan usaha

Page 90: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

PELATIHAN (X2).

2. Berkaitan dengan pelatihan ,bagaimana pendapat Ibu mengenai hal-

hal berikut ini:

NO PERNYATAAN KATAGORI

SS S KS TS STS

1. Pelatihan dapat meningkatkan partisipasi dalam volume pekerjaan

saya untuk mengejar target

2. Pelatihan dapat membangkitkan rasa ingin tahu terhadap masalah

yang berhubungan dengan pekerjaan saya

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan sangat

berguna dalam meningkatkan produktivitas kerja

4. Dengan mengikuti pelatihan, pengetahuan dan wawasan semakin

bertambah

5. Pelatihan yang bersifat praktis dan aplikatif lebih tepat diberikan

dalam meningkatkan keterampilan dan kemampuan pegawai

Page 91: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

B. PENINGKATAN PENDAPATAN PEREMPUAN(Y1)

3. Berkaitan dengan peningkatan pendapatan perempuan ,bagaimana

pendapat Ibu mengenai hal-hal berikut ini:

NO PERNYATAAN

KATAGORI

SS S KS

TS STS

1. Jumlah pendapatan mempengaruhi besarnya jumlah uang yang

akan ditabungkan

2. Ketika pendapatan meningkat maka jumlah uang yang

ditabungkan akan semakin banyak

3. Dengan meningkatnya produktifitas tenaga kerja akan mendorong

peningkatan produksi sehingga pendapatan pun akan ikut

meningkat

4. Jenis usaha yang dikembangkan akan mempengaruhi besarnya

pendapatan

5. Semakin banyak barang dagangan yang ditawarkan maka semakin

besar pula pendapatan yang didapat

Page 92: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

TABULASI

KUESIONER

DATA

RESPONDEN

Responden

Pembiayaan Modal Kerja (X1) Pelatihan (X2) Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)

X11 2 3 4 5 Total Skor X21 2 3 4 5 Total Skor Y1 2 3 4 5 Total Skor

1 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 4 24 5 5 5 4 4 23

2 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21

3 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24

4 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

5 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

6 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

7 4 5 5 4 4 21 4 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21

8 4 4 4 4 4 19 3 4 4 4 3 19 4 4 4 4 3 19

9 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23

10 5 5 4 5 5 23 4 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23

11 5 5 5 5 5 25 5 4 4 4 4 21 5 4 4 4 4 21

12 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24

13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

14 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

15 5 5 5 4 5 25 5 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

16 5 4 4 5 4 21 4 4 4 4 4 21 5 5 5 5 5 25

17 4 4 5 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22

18 4 4 5 5 5 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23

Page 93: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

19 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

20 4 5 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24

21 5 4 4 4 5 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22

22 4 5 4 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22

23 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

24 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24

25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

26 5 4 5 5 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23

27 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

28 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

29 5 4 4 5 4 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22

30 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24

31 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

32 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

33 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22

34 4 4 4 5 5 22 5 5 4 4 4 22 5 5 4 4 4 22

35 5 4 5 5 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23

36 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24

37 5 5 4 5 4 23 5 5 5 4 4 23 5 5 5 4 4 23

38 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

39 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20

40 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25

41 5 4 5 5 5 24 5 5 5 5 4 24 5 5 5 5 4 24

42 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24

43 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

Page 94: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

44 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 4 4 23

45 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

46 5 5 5 4 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

47 5 5 4 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

48 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24

49 5 5 4 4 5 23 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22

50 5 4 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22

51 4 5 5 5 4 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

52 4 5 5 5 5 24 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24

53 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 5 25

54 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

55 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24

56 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

57 5 4 5 4 5 23 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 4 24

58 5 5 4 5 5 24 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24

59 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 4 20 5 5 5 5 5 25

60 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 5 25

61 5 4 5 4 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

62 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23

63 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 4 4 23

64 5 5 5 5 5 25 4 4 4 4 3 19 5 5 5 5 4 24

Page 95: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

Anggota IWAPI Kota Jambi

1. Christina

2. Indrawati

3. Maymasnah

4. Fitria

5. Widya Rahmi

6. Yanti Alfiani

7. Cyntia Meili

8. Indah

9. Fariska Adi

10. Oktaviani

11. Silvia Ayuni

1. Putri Ningsih

2. Vivi Rozali

3. Azizah

4. Mery Afrida

5. Intan

6. Ayu Safitri

7. Melani Harahap

8. Santi Kartika

9. Puspayani

10. Wahyuni Fitria

11. Linda Sartika

12. Ranti Mahendra

Page 96: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

1. UJI COBA STATISTIK

a. Uji Validitas

Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)

Correlations

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Skor_Total

Item_1 Pearson Correlation 1 ,795** ,477** ,342** ,331** ,688**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,006 ,008 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_2 Pearson Correlation ,795** 1 ,600** ,431** ,372** ,770**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_3 Pearson Correlation ,477** ,600** 1 ,718** ,540** ,827**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_4 Pearson Correlation ,342** ,431** ,718** 1 ,721** ,841**

Sig. (2-tailed) ,006 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_5 Pearson Correlation ,331** ,372** ,540** ,721** 1 ,790**

Sig. (2-tailed) ,008 ,002 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Skor_Total Pearson Correlation ,688** ,770** ,827** ,841** ,790** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Page 97: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Variabel Pelatihan (X2)

Correlations

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Skor_Total

Item_1 Pearson Correlation 1 ,882** ,724** ,577** ,516** ,872**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_2 Pearson Correlation ,882** 1 ,821** ,655** ,516** ,910**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_3 Pearson Correlation ,724** ,821** 1 ,798** ,533** ,904**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_4 Pearson Correlation ,577** ,655** ,798** 1 ,578** ,836**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_5 Pearson Correlation ,516** ,516** ,533** ,578** 1 ,743**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Skor_Total Pearson Correlation ,872** ,910** ,904** ,836** ,743** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Page 98: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Variabel Peningkatan Pendapatan Perempuan (Y)

Correlations

Item_1 Item_2 Item_3 Item_4 Item_5 Skor_Total

Item_1 Pearson Correlation 1 ,795** ,535** ,312* ,287* ,693**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,012 ,022 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_2 Pearson Correlation ,795** 1 ,673** ,392** ,312* ,772**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,012 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_3 Pearson Correlation ,535** ,673** 1 ,583** ,397** ,829**

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,001 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_4 Pearson Correlation ,312* ,392** ,583** 1 ,618** ,807**

Sig. (2-tailed) ,012 ,001 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Item_5 Pearson Correlation ,287* ,312* ,397** ,618** 1 ,725**

Sig. (2-tailed) ,022 ,012 ,001 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Skor_Total Pearson Correlation ,693** ,772** ,829** ,807** ,725** 1

Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000

N 64 64 64 64 64 64

Page 99: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

b. Uji Reliabilitas

Variabel Pembiayaan Modal Kerja (X1)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,842 5

Variabel Pelatihan (X2)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,905 5

Variabel (Y)

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

,814 5

Page 100: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 41

Normal Parametersa,b Mean ,0000000

Std.

Deviation 1,17616558

Most Extreme

Differences

Absolute ,106

Positive ,073

Negative -,106

Test Statistic ,106

Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

b. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003

Pembiayaan Modal

Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000 ,930 1,075

Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001 ,930 1,075

a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan

Page 101: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

c. Uji Heterokedastisitas

3. ANALISIS REGRESI LINEAR BERGANDA

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003

Pembiayaan Modal

Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000

Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001

a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan

Page 102: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

4. UJI F

ANOVAa

Model

Sum of

Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 248,367 2 124,183 43,940 ,000b

Residual 274,143 97 2,826

Total 522,510 99

a. Dependent Variable: Peningkatan Pendapatan Perempuan

b. Predictors: (Constant), Pelatihan, Pembiayaan Modal Kerja

5. UJI T

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 7,331 2,386 3,072 ,003

Pembiayaan Modal

Kerja ,572 ,095 ,602 6,041 ,000

Pelatihan ,118 ,076 ,154 2,216 ,001

a. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan

6. UJI KOEFISIEN DETERMINASI (R2)

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,762a ,581 ,559 1,197

a. Predictors: (Constant), pelatihan, Pembiayaan modal kerja

b. Dependent Variable: peningkatan pendapatan perempuan

Page 103: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …
Page 104: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

Wawancara seputar sejarah berdirinya Iwapi bersama ibu Herlina Fahri yang

menjabat sebagai Sekretaris DPD Iwapi Kota Jambi.

Page 105: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

Foto bersama ibu Herlina Fahri sebagai sekretaris DPD Iwapi Provinsi Jambi

Page 106: PENGARUH PEMBIAYAAN MODAL KERJA DAN PELATIHAN …

CURRICULUM VITAE

Nama : Desviani Riza Utari

Tempat/Tanggal Lahir : Simbur Naik, 02 Desember 1996

Alamat Asal : Dusun Pancasila

RT/RW 007000

Kel/Desa Simbur Naik

Kecamatan Muara Sabak Timur

Nim : Ses. 141267

Jurusan : Ekonomi Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat E-mail : [email protected]

Pendidikan : - SD Negeri 13/X Simbur Naik

- SMP Negeri 8 Tanjung Jabung Timur

- MAS Bustanul Ulum Tanjung Jabung Timur