pengaruh pemberian propolis terhadap penyembuhan soket post ekstraksi pada marmut

Upload: deeoktav

Post on 16-Jul-2015

437 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    1/8

    PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK PROPOLISSECARA APLIKASI LOKAL PADA PROSESPEMBENTUKANSERABUTKOLAGENPASCAPENCABUTAN GIGI MARMOT (CAVIA COBAYA)The Effects of Local Application otPropolis Extract on theFormatumof Collagen Fibers During Guinea-pigs(Cavia cobaya) Post-Tooth Extraction .H. Mawardi', Lahmuddin Dalimi-, dan Sutrisno Darmosumarto-

    Program Siudi K edokteran G igiProgram Pascasarjana U niversitas G adjah M ada

    ABSTRACTPropolis is natural substance produced by bees. It has the potential ofbeing antimicrobial, antiallergic, antifungal, and anti-inflammatory. Fla-vonoid and ferulic acid are propolis component which is function to pro-mote wound healing. The aim of this research is to investigate the effect of thelocal application of propolis extract on the density of the collagen fibersamount in the healing process of wounds.The research sample consisted of 18 male guinea-pigs (C avia co ba ya )averaging 3months of age. They were divided into 2 groups. The first groupwas the control group, which did not receive an application of propolis ex-tract. The second group was treatment group, which received application ofpropolis extract on socket wounds after tooth extraction with a dosage of400mg/kg of body weight.Histological observations of each group were conducted on the third,fifth and seventh days after extraction. The histological evaluation was basedon the density of collagen fibers. The data was then analyzed using anonparametic statistical test.The results of the research indicate that there are significant differencesin the density of collagen fibers between the control group and the treatmentgroup as shown by the observations made on the third, fifth and seventhdays (p

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    2/8

    PENGANTARPencabutan gigi merupakan tindakan yang sering dilakukan danmenimbulkan luka di soket gigi. Luka dapat dengan mudah sembuh akantetapi tidak jarang juga mengalami berbagai macam komplikasi yangakan memperlambat proses penyembuhan. Proses penyembuhan lukapasca pencabutan gigi adalah hal yang penting, terutama jika setelahp~~c~buta~ gigi akan dilakukanperawatan lanjutan sepert i pemasangangigitiruan jernbatan atau perawatan ortodonsi (Thoma, 1969).!'1engingat bahwa komplikasi akibat pencabutan gigi seringkalimenimbulkan keluhan dan gangguan pad a penderita, maka berbagaicara telah dicoba untuk mencegah dan menanggulanginya, antara laindengan memberikan obat-obatan baik secara lokal maupun secara

    sistemik ke dalam luka pasca pencabutan gigi. Beberapa penelitiberpendapat bahwa penggunaan obat pasca pencabutan gigi dapatmengurangi kemungkinan terjadinya kompiikasi (Thoma, 1969; Halldkk.,1970; Davis dkk., 1981) dan 'seringkali juga diharapkan dapatmempercepat proses pembekuan darah sehingga akan mempercepat pulaproses .penyembuhan luka (Shafer dkk., 1974).Penyembuhan luka pasca pencabutan gigi berlangsung melaluibeberapa tahapan biologis yang kompleks, penyembuhan ini dapatdiamati secara histologis dengan memantau jumlah fibroblas, osteoblas,serabut kolagen, osteoid dan osteosit. (Randolph dan Dennison, 1981;Linder, 1993).Kolagen merupakan sebagian besar jenis protein di dalam tubuhmanusia dan hewan. Kolagen merupakan zat protein berbentuk serabutyang merupakan bagian utama jaringan ikat yang diperlukan padakeadaan-keadaan penyembuhan luka, pembentukan jaringan parut sertapembentukan matriks tulang. Selama proses perbaikan tulang yangrusak,peranan kolagen berhubungan dengan pembentukan serabut kolagen

    baru oleh fibroblas yang akan memberikan kemampuan pada jaringanuntuk melakukan perbaikan dan pembentukan jaringan baru (Randolphdan Dennison, 1981; Linder, 1 993).Menurut Steinberg dkk. (1998) propolis mempunyai kemampuanmtibakterial terhadap bakteri oral, baik secara in v itr o maupun in v iv o.Propolis mengandung banyak komponen. Di antara komponen propolisfang mempunyai efek antimikroba adalah asam ferulat yang dapatnembunuh kuman gram negatif maupun kuman gram positif dannempunyai kemampuan aglutinasi yang berguna dalam pengobatan luka

    Hill,1981; Horax dkk., 1993) dan flavonoid mempunyai sifat antibakteri,nempengaruhi permeabilitas pembuluh darah dan aliran darah,

    I mempengaruhi sistem kardiovaskuler, menyebabkan tekanan darahmenurun dan dilatasi arteri, menguatkan dinding kapiler pembuluhdarah dan memperkuat efektivitas asam askorbat serta dapat bekerjapada semua tipe infeksi. (Hil l, 1981; Kaal, 1991; Horax, 1999).Menurut Grange dan Davey (1990) propolis dapat meningkatkanregenerasi tulang, jaringan dan kartilago. Hal ini diduga mungkindisebabkan oleh kandungan flavonoid pada propolis yang bersifat antiinflamasi dan memiliki potensi untuk merangsang pembentukan kolagen.Efek lain dari propolis adalah kemampuannya untuk menstimulasi sistemimun, serta memacu pembentukan sel dan jaringan (Kaal, 1991; Chen,1993).

    . .Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasilokal ekstrak propolis terhadap kepadatan serabut kolagen pada prosespenyembuhan lukapasca pencabutan gigi marmot (C av ia c o ba y a ) secarahistologis.CARA PENELITIANCara Pembuatan Ekstrak Propolis

    Ekstraksi propolis dilakukan di laboratorium Pusat Peneli tian ObatTradisionalUniversitas Gadjah Mada (PPOT-UGM) dengan proses sebagaiberikut. Propolis dipotong-potong kemudian dikeringkan dalam inkubatorpada suhu 37C (3 x 24 jam), setelah itu diblender sampai jadi haluskemudian dimaserasi dengan etanoi 50% dengan alat ma g ne ti c s ti re rselama 2 jam, kemudian direndam dalam pelarut selama 24 jam. Tahapberikutnya adalah difiltrasi dengan corong buchner , dengan tekananvakum 1 atm) hasil filtrasi yang didapat dievaporasi dengan rotaryevaporator pad a suhu 45C dengan tekanan vakum 1 atm) didapatekstrak propolis ken tal. Kemudian ekstrak dituang ke dalam cawanporselen untuk diuapkan dengan metode waterbath sehingga didapatkanekstrak propolis selanjutnya ditambahkan amylum dengan perbandingan1:1 kemudian diaduk dengan mortir dan dihasilkan ekstrak dalam amy-lum dengan bentuk serbuk ekstrak propolis.Cara pelaksanaan penelitian

    Peneli tianini akan dilakukan secara eksperimental menggunakanbinatang percobaan marmot jantan sebanyak 18 ekor, umur 8 -11 minggu,dengan berat badan antara 250 - 500 g, yang dipelihara dalam kandangper kelompok sebelum percobaan agar dapat menyesuaikan diri denganlingkungan baru selama 5 hari pada Unit Pemeliharaan HewanPercobaan (UPHP-UGM). Setiap marmot diberikan makanan dan

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    3/8

    174 SAINSKESEHATAN, 15(2),Mei2002minuman secara ad l ibi tum (Smith, 1988).

    Lima hari kemudian marmot diambil, dan di bawah pengaruh obatpatirasa ether dilakukan pencabutan gigi incisivus kanan rahang bawahdengan menggunakan tang yang telah dimodifikasi dengan gerakansearah sedemikian rupa sehingga akar gigi tidak mengalami fraktur dangigi tercabut dengan sempuma.Setelah gigi tercabut, soket dibrigasi dengan larutan akuades steriluntuk menghilangkan sisa-sisa pecahan tulang atau debris yang tertinggaldi dalam soket kemudian dimasukkan ekstrak propolis secara aplikasilokal pada luka soket pasca pencabutan gigi dengan dosis 400 mg/kgberat badan. Hal ini hanya dilakukan pad a kelompok perlakuan yang

    selanjutnya dilakukan penjahitan untuk menutup luka yang terjadi akibatpencabutan gigi, agar tidak terjadikontaminasi, sedangkankelompokkontrollangsung dilakukan penjahitan luka setelah gigi tercabut.Selanjutnya dibuat sediaan guna persia pan pengamatan secarahistologis.

    Pengambilan Jaringan SediaanSetelah tindakan dekapitasi, rahang bawah diambil denganbatasdistal incisivus kiri dan distal incisivus kanan, sehingga pada sediaanakan terdapat gigi incisivus kiri dan soket pasca pencabutan gigi incisivuskanan.

    Pembuatan SediaanProses pembuatan sediaan: menurut T h eH i st ol og y S ta ff UCLA (1966).

    Pemilihan Sediaan.Dilakukan irisan sediaan secara seri menggunakan mikrotom dorongdengan ketebalan 6 mikron yang dimulai dari bagian tepi, bagian tengah,sampai bagian tepi jaringan ikat soket gigi.Cara pemilihan sediaan dilakukan sebagai berikut. Setiap blokjaringan pengikat soket gigi diiris seri menjadi 200 irisan, dengan nomerurut 1 sampai 200 yang dibagi menjadi 10 kelompok yaitu: A, B. C, 0, E,F. G. H. I, J. Setiap kelompok mempunyai jumlah yang sarna terdiri 20irisan dan dari 20 irisan diambil 1 irisan untuk mewakiIi sehinggajumlahnya irisan menjadi 10 buah dari 10 irisan ini diambil yangbemomor genap (2, 4, 6, 8, 10) yang dianggap sebagai populasi sediaanyang akan mewakili untuk diteli ti .Populasi sediaan dibagi menjadi lima daerah yang sarna yaitu menjadi

    H. Mawardi, et al., P en ga ru h P em be ria n E ks tr ak P ro po /is ... 175

    daerah I, II, III, IV, dan V, sehingga jumlah sampel (n) yang diambillima, kemudian pengambilan dilakukan secara berurut .Pewarnaan Sediaan

    Untuk melihat serabut kolagen dilakukan perwarnaan denganmenggunakan metode pewarnaan M allo ry (The H isto lo gy S ta ff U CLA ,1966)Pengumpulan Data

    Kriteria penilaian histologis dibuat berdasarkan kepad~t~n ser~butkolagen, karena mengingat jalann~a serabut kolagen .d.ala~ Ja~m&an ikatadalah tidak beraturan. Kriteria dibuat dengan modifikasi kriteria padapenelitian Asmara (1984). Penilaian dilakukan berdasarkan kriteriasebagai berikut.(-) : tidak tampak gambaran serabut kolagen(+) : serabut kolagen terl ihat t ipis /sedikit sekali(++). : serabut kolagen. terl ihat menyebar t ipis .(+++) : serabut kolagen terlihat menyebar tebal(++++) : serabut kolagen terlihat mengumpul tebalHasil penilaian yang diperoleh diubah dalam angka:(-) : 0(+) : 1(++) : 2(+++) : 3(++++) : 4

    HASIL DAN PEMBAHASANHasil Penelitian

    Penelitian ini menggunakan binatang percobaan sebanyak 18 ekormarmot jantan dengan berat badan antara ~50-500 g, dan umur 8-11minggu, yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok kontrol (XA)sebanyak 9 ekor dan kelompok perlakuan (XB) sebanyak 9 ekor.Selanjutnya dibagi lagi sesuai dengan hari pengamatan (3, 5 dan 7)kelompok kontrol dan kelompok 'p~rlak~an dibagi me.njadi 3 kelompok.masing-masing kelompok terdiri dan 3 ekor, sehml;ma data yangdiperoleh dalam penelitian ini merupakan data dan subyek yang

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    4/8

    176 SAINS KESEHATAN, 15 (2),Mei 2002berlainan.

    Setelah dilakukan pengamatan di bawah mikroskop cahaya,pembentukan serabut kolagen jaringan ikat soket pasca pencabutan gigimarmot pada kelompok kontroI dan kelompok .perlakuan hari ketiga,kelima dan ketujuh dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.

    Gambar 1.Gambaran histologis kepadatan serabut kolagen kelompokkontroI soket gigi hari ke-3 pasca pencabutan gigi. Pewar-naan Mallory , serabut kolagen tampak berwama biru (tandapanah).

    Gambar 2. Gambaran histologis kepadatan serabut kolagen kelompok, perlakuan soket gigi hari ke-3 pasca pencabutan gigi. Pewar-naan Mallory , serabut kolagen tampak berwama biru (tandapanah).

    H.Mawardi, et aI., P en g ar uh P emb er ia n E ks tr ak P r op ol is . .. 1 7 7Pada gambar 1. Berdasarkan pengamatan histologis jaringan ikat

    soket pasca pencabutan gigi marmo~terI~hat~ahwa pembent~kan serabutkolagen pada kelompok kontroI han ketiga didapat skor1arhnya serabutkolagen terlihat tipis atau sedikit sekali dan pada gambar 2. Berdasarkanpengamatan histologis jaringan ikat soket pasca pencabutan gigi mar-mot terlihat bahwa pembentukan serabut kolagen pada kelompokperlakuan hari ketiga didapat skor 2 artinya serabut kolagen terlihatmenyebar tipis.

    Gambar 3. Gambaran histologis kepadatan serabut kolagen. ~elompokkontroI soket gigi hari ke-5 pasca pencabutan glgl. Pewar-naan Malloly , serabut kolagen tampak berwama biru (tandapanah)

    Gambar 4. Gambaran histologis kepadatan serabut kolagen. k~Iompokperlakuan soket gigi hari ke-5 pasca pencabutan glg1.Pewar-naan Mallory , serabut kolagen tampak berwama biru (tandapanah)

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    5/8

    178 S AIN S K ES EH AT AN , 15 (2), M e i 2 00 2Pada gambar 3. Berdasarkan pengamatan histologis jaringan ikatsoket pasca pencabutan gigi marmot terlihat bahwa pembentukan serabutkolagen kelompok kontrol pada hari kelima didapat skor2 artinya serabutkolagen terlihat menyebar tipis dan pada garnbar 4. Berdasarkanpengamatan histologis jaringan ikat soket pasca pencabutan gigi mar-mot terlihat bahwa pembentukan serabut kolagen pada kelompokperlakuan hari kelima didapat skor 3 artinya serabut kolagen terlihatmenyebar tebaI.

    Gambar 5. Gambaran histologis kepadatan serabut kolagen kelompokkontrol soket gigi hari ke-7 pasca pencabutan gigi. Pewar-naan Mallory , serabut kolagen tampak berwama biro (tandapanah)Pada gambar 3. Berdasarkan pengamatan histologis jaringan ikatsoket pasca pencabutan gigi marmot terlihat bahwapembentukan serabutkolagen kelompok kontrol pada hari kelima didapat skor 2artinya serabutkolagen terlihat menyebar tipis dan pada gambar 4. Berdasarkanpengamatan histologis jaringan ikat soket pasca pencabutan gigi mar-mot terlihat bahwa pembentukan serabut kolagen pada kelompokperlakuan hari kelima didapat skor 3 artinya serabut kolagen terlihat

    menyebar tebaI.

    179H.Mawardi, et aI., Pengaruh Pemberian Ek st ra k P r opo 1i s . ..

    Gambar 6. Gambaran histologis kepadatan serabut kolagen. k~lompokperlakuan soket gigi hari ke-7 pasca pencabutan glgt. Pewar-naan Mallory , serabut kolagen tampak berwarna biru (tandapanah).

    Pada gambar 5. Berdasarkan pengamatan histologis jaringan ikatsoket pasca pencabutan gigi marmot terlihat bahwa pembent~kan serabutkolagen kelompok kontrol hari ketujuh didapat skor 2 artmya serabutkolagen terlihat menyebar tipis dan pada gambar 6. Berd?s~rkanpengamatan histologis jaringan ikat soket pasca pencabutan glgl mar-mot terlihat bahwa pembentukan serabut kolagen kelompok perIak?anpada hari ketujuh didapat skor 4 artinya serabut kolagen terlihatmengumpul tebaI.

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    6/8

    180 SAINS KESEHATAN, 15 (2), Mei 2002Tabell. Rerata kepad~t~n. serabut kolagen jaringan ikat soket pascapencabutan glgl pada pengamatan hari ketiga, kelima danketujuh pada keloinpok kontrol dan perlakuan.

    KEPADATAN 5ERABUT KOLAGENX+5D

    Kelompok N Hari ke-3 Hari ke-S Hari ke-7Kontrol 15 S.87_1.85 8.87 _1.68 9.93_1.16Perlakuan 15 7.S3_1.60 1l.67_ 0.98 13.93_1.58P~da tabel 1,rerata kepadatan serabut kolagen antar hari pengamat-an ketiga deng~ kelol?pok t;>enr;amatan hari kelima dengan kelompokpengamatan han ketujuh terjadi perbedaan yang bermakna baik padakel~mpok kontrol maupun pada kelompok perlakuan. Hal ini berarti adapeningkatan kepadatan serabut kolagen jaringan ikat pasca pencabutan&gt.

    Tabel 2. Grafik perbandingan pembentukan serabut kolagen dengan haripengamatan.

    Pada tabel 2,. terl. ihat bahwa antar k.elompok kontrol dan kelompokperlakuan yang diberikan ekstrak propolis secara aplikasi lokal pada lukasoket pasca pencabutan gigi menunjukkan ada peningkatan kepadatanserabut kolagen. .

    H. Mawardi, et al; P en ga ru h P em be ri an E ks tr ak P ro po li s ... 1 8 1Pembahasan

    Hasil penelit ian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak pr~po-lis secara aplikasi lokal pada luka soket pasca pencabutan gigi dengandosis '400 mg/kg berat badan berpengaruh terhadap pembentukanserabut kolagen pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigimarmot (Ca v ia c o ba y a) . Kelompok perlakuan memperlihatkan adanyagambaran serabut kolagen jaringan ikat yang lebih padat dibandingkandengan kelompok kontrol. Demikian pula halnya pada pengamatanterhadap kepadatan serabut kolagen jaringan ikat antar hari pengamatan,dijumpai kepadatan serabut kolagen jaringan ikat terlihat makinmeningkat sejalan dengan bertambahnya hari pengamatan.5eperti dikatakan Junqueira dan Carneiro (1980) serta Bloom danFawcett (1986) bahwa sel yang berperan dalam pembentukan serabutkolagen adalah fibroblas, serta awal dari penyembuhan tulang yang dapatdilihat secara histologis adalah terbentuknya matriks tulang atau serabutkolagen baik oleh fibroblas maupun osteoblas dan hal ini disebut proseskolagenisasi.Mekanisme ekstrak propolis yang diberikan secara aplikasi lokal pad asoket pasca pencabutan gigi diduga melalui perantaraan makrofag yangmenstimulasi fibroblas untuk memproduksi serabut kolagen. Dengankerja dari fibroblas asam amino tersebut (glisin, prolin dan hidroksiprolin)dibentuk menjadi rantai polipeptid yang dikenal sebagai protokolagenselanjutnya dengan melalui beberapa proses enzimatik protokolagentersebut diubah menjadi serabut kolagen yang matang. Dengan demikianadanya fibroblas inilah yang menyebabkan pertumbuhan serabut kolagensetelah hari ketiga, kelima dan ketujuh pada kelompok perlakuan menjadikelompok bermakna (lebih banyak bila dibandingkan dengan kelompokkontrol).Menurut Mirzoeva dan Calder (1996) komponen asam sinamat danflavonoid dalam propolis melepaskan energi yangmampu mengubahkeadaan membran sitoplama dan mampu menghambat motilitas bakteri.Flavonoid merupakan turunan senyawa fenol. Kelompok senyawa fenolmerupakan salah satu senyawa yang mempunyai aktivitas antibakteri(5iswondo dan Soekardjo, 1995).Menurut Krool dkk., (1996) ekstrak propolis memiliki efek yangsinergis terhadap antibakteri antara streptomisin dengan klamoksill in.5treptomisin merupakan obat antibiotik yang mempunyai mekanismekerja menghambat sintesis protein, yaitu berikatan dengan komponenribosom 305 dan menyebabkan kode pada mRNA salah dibaca olehtRNA pada waktu sintesis protein, akibatnya akan terbentuk protein yang

    . . .

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    7/8

    182 S AI NS K E SE H AT AN , 15 ( 2) ,M e i 2 00 2abnormal dan tidak berfungsi bagi sel mikroba sedangkan padaKlamoksill in mempunyai mekanisme kerja merusak membran sel bakteriyaitu merusak permeabilitas selektif membran sel sehingga menyebabkankeluarnya berbagai komponen penting dari dalamsel bakteri yaitu pro-tein, asam nukleat dan nukleotida (Setiabudy dan Gan, 1991).

    Selain memiliki daya antibakteri, ekstrak propolis juga memilikikemampuan sebagai anti inflamasi hal ini dibuktikan Khayyal dkk.,(19~3) dari berbagai metode pengujian secara i n v it ro , ekstrak propolisterhhat mampu menghambat agregasi platelet dan menghambat sintesiseicosanoid , sehingga memberi pengaruh bahwa ekstrak propolis berpotensisebagai antiinflamasi.Mekanisme kerja radang menurut Ward yaitu adanya aktivitas lekositoleh berbagai rangsangan baik faktor kemotaktik maupun rangsanganfagositosis dapat mengaktifkan fosfolifase pada membran sel untukmembentuk asam arakhidonat. Metabolisme asam arakhidonat melaluidua jalur yaitu jalur lipooksogenase yang menghasilkan lekotrien danjalur sikloogsigenase yang menghasilkan prostaglandin dan tromboksan.Adanya mediator radang seperti prostaglandin dan tromboksan dapatme~yebabka.n terjadinya ganggua~ jaringan pada proses radang. Efekantiinflamasi pada ekstrak propohs dapat menekan prostaglandin dangenerasi lekotrien oleh makropaq dan dapat meng hambat pembentukanasam arakhidonat sehingga mediator radang berkurang dan gangguanpada jaringan juga akan berkurang (Mirzoeva dan Calder., 1996).

    . -H~sil penelitian ini dengan pemakaian ekstrak propolis secaraaplikasi lokal pada luka soket pasca pencabutan gigi marmot mening-k~tkan .kepadatan serabut kolagen pada hari ketiga, kelima dan ketujuhdibandingkan dengan kelompok kontrol. Hal ini kemungkinan disebab-kan karena aktivitas ekstrak prolpolis yang dapat menghambat pertum-buhan bakteri, menghambat proses radang sehingga mempercepatpenyembuhan luka melalui proses pembentukan serabut kolagen di dalamsoket pasca pencabutan gigi dapat berlangsung segera setelah terjadi luka.KESIMPULAN

    Kep.adata~ ~erabut kolagen jaringan ikat pasca pencabutan gigisecara histologis pada kelompok perlakuan (400 mg/kg BB) pada haripengamatan ketiga, kelima dan ketujuh lebih padat daripada kelompokkontrol dengan perbedaan yang bermakna, Kepadatan serabut kolagenkelompok hari ketiga, kelima dan ketujuh pada kelompok kontrol dankelompok perlakuan serabut kolagen semakin lama semakin padat.

    I H. Mawardi, et aI., P en ga ru h P em b er ia n E ks tr ak P ro po lis ... 183DAFTAR PUSTAKAAsmara, D., 1984,Pemakaian Vitamin C Dosis Berlebih terhadap TerbentuknyaSerabut Kolagen pada Proses Penyembuhan Luka Cabut Gigi BinatangMarmot, Tesis , FakultasPascasarjanaUniversitasGadjahMada, Yogyakarta.Bloom,H.,Fawcett,D.W.,1986,A T e xt bo o k o f H i st ol og y , TwelfthEdition.Chapman &Hall, NewYorkand London.P:88-89Chen, Y.,1993,A gr ic ultu re in C hin a, pp:96-8,Agriculture Publishing House.Davis,W.M.,Buch,A.U.,&Davis,W.M.,1981.TheUseofGranular Gelatin-Tetracy-clineCompoun afterThirdMolarRemoval,J Ora l Surg . ,39 :466467 . Grange,J.M.andDavey.,1990.Antibacterialproperties ofpropolis(beeglue)dalamJ ou rn al o f t he R o ya l S oc io ty o f M e d ic in e. Vol.83:159-160Hall,H.D.,Bildman,B.S.,&Hand, C.D.,1970,Prevention ofDry Socketwith LocalApplication ofTetracycline,O ra l S ur g. O ra l M e d. O ra l P ath ol., 29:3537.Hill, R. , 1981, P r op ol is t he N a tu r al A n ti bi ot ic . 6th.ed. Thorsone Publisher Limited.Willingborough.Horax, S;Leman;Herawati.,1993:Perbandingan DayaHambat Propolis,Ampisilindan Amoksisilin terhadap Mikroorganisme, Penel i t ian UjungPandang.

    . Horax, S.,1999,Pengaruh Propolis terhadap Kuman Streptokokus. J or na l/ o f th eI n d on e si a n D en ta l A s so c ia t io n . Edisikhusus KongresNasionalPDGIx x .Maret132-135.Junqueira, L.c. &Carneiro,J.,1980,Bas i c H i s to logy , 3rd ed.,LangeMedicalPublica-tions,California.Kaal,J.,1991,N atu ra l M e dic in e fr om H on ey B ee s ( Ap i t he ra py ), Kaal's Printing House,Amsterdam.Khayyal,M.T;el-Ghazaly,M.A;el-Khatib,A.S.,1993,Mechanisms involved in theantiinflammatory effect of propolis extract. D ru gs -E xp -C lin -R es ; 1 9( 5) :197-203.Krool,W.,Scheller,S.,Czuba,Z.,Matsuno,T.,Zydowiez,G.,dan Shani,J.,Mos,M.,1996,Inhibition ofNeturopholis-Chemicluminescence by Ethanol Extract

    Propolis (EEP)and itsPhenolicComponents,J. Ethanopharmacol , 55(1):19-25Linder M.C.,1993,Biokimia, Nutris i &Metabol i sme, PenerbitUniversitas Indonesia,Jakarta.98-101,166-169,254-256.Mirzoeva O.K., Calder, P.c., 1996,The effect of propolis and its components oneicosanoidproduction during the inflammatory response,Prostaglandins-Leukot-Essent-Fatty-Acids,55(6:441-449)Randolph P.M.&DennisonCl., 1981,D i et , N u tr it io n a ndDen t is tr y , TheC.V.MosbyCo.St.Louis.Setiabudy, dan Gan, S.,1991,A ntim ir ob a ( da la m F ar m ak olo gi d an T er ap i) ed. 4,GayaBaruPress, Jakarta, h.571-573Shafer,W.G.,Hine,M.K.&Levy,B. , 1974.A T e xt bo o k o f O r a l P a th o lo g y, 3rd ed.,W.B.Saunders CompoPhiladelphia.

  • 5/14/2018 Pengaruh Pemberian Propolis Terhadap Penyembuhan Soket Post Ekstraksi Pada Marmut

    8/8

    184 SAIN S K ESEH ATAN , 15 (2), M ei 2002Siswondo, dan Soekardjo, B., 1995, Kimia Medis inal , AirIangga Press, Surabaya, p.249-250.Smith, J .B.1988. P em eliharaan P em biakan dan Penggunaan H ewan P ercobaan d i D aerahTropis . UI Press. P: 58-65.Steinberg, D., Kaine, G., & Gedalia,l., 1998 AnthibacteriaI Effect of Propolis I andHoney on Oral Bacteria, Am-J-Dent , 6;236-239.Thoma,K.H., 1969, Oral S u rg e ry , vol. I, 5th ed., The C.V. Mosby Comp., St. Louis.Ward, A.P., 1993, Mekanisme Respons, da lam lm uno log i III (terj)., edisi 3 CadjahMada University Yogyakarta.