pengaruh pemakaian hijab syar’irepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33700/1/qq...
TRANSCRIPT
PENGARUH PEMAKAIAN HIJAB SYAR’I
TERHADAP INTERAKSI DENGAN LAWAN JENIS
(Studi Kasus di Lembaga Dakwah Kampus Syahid)
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah
Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
QQ Presika Jati Putri
NIM 1112015000061
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN UJIAII MI]NAQASAH
Skripsi yang berjudul Pengaruh Pemakaian Hijab Syar'i TerhadapInteraksi dengan Lawan Jenis (Studi Kasus di Lembaga Dakwah KampusSyahid) disusun oleh Qa Presika Jati Puti, Nomor Induk Mahasiswa
1112015000061, diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UINSyarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasahpada tanggal2T Desember 2016 dihadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh Sarjana Sl (S.Pd) dalam bidang Pendidikan IlmuPengetahuan Sosial Program Studi Sosiologi.
Jakart4 6 Januari 2017
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua JurusanlProgram Studi) Thnggal Tarda Tkrngan
DL Iwan Purwalnto,M.Pdm197304242008011012
Sekretaris(Sekretaris Jurusan/Prodi)
SVariDu■ Ohら MSim196709092007011033
PenttiI
DL Abd.RozaL MISim196909081996031004
PenguJl Ⅱ
Nem2 Sri Nuraeniら MPd雨 _
レ%1わ
し
v
ABSTRAK
QQ Presika Jati Putri, NIM 1112015000061, Skripsi Program Studi
Sosiologi-Antropologi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hijab syar‟i terhadap
interaksi dengan lawan jenis. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah
korelasi dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di lembaga
dakwah kampus syahid Jakarta pada bulan September hingga Oktober 2016.
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah cluster sampling dengan
jumlah responden sebanyak 50 orang. Teknik analisis data dalam penelitian ini
menggunakan korelasi product moment, diperoleh hasil perhitungan korelasi
product moment dengan rhitung sebesar 0,484 > rtabel sebesar 0,284 sehingga
hipotesis nol ditolak yang artinya terdapat pengaruh yang signifikan pada variabel
x dan y. Kemudian uji signifikansi dengan uji t diperoleh nilai thitung sebesar 3,832
> ttabel sebesar 2,011 yang artinya koefisien korelasi signifikan serta perhitungan
koefisien determinasi sebesar 23,4% yang artinya interaksi dipengaruhi oleh
pemakaian hijab syar‟i sedangkan 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Dengan
demikian Ha diterima dan H0 ditolak, hal ini dapat diartikan bahwa terdapat
pengaruh yang signifikan antara pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan
lawan jenis.
Kata Kunci : Pemakaian hijab syar‟i, Interaksi sosial
vi
ABSTRACT
QQ Presika Jati Putri, NIM 1112015000061, Thesis Sociology-
Anthropology Studies Program, Department of Education Social Sciences,
Faculty of Tarbiyah and Teaching Science, State Islamic University Syarif
Hidayatullah Jakarta.
The research objective is to examine the relationship between the
influence of hijab syar'i use to the interactions with the opposite gender. In this
research method used is a correlation with a quantitative approach. This research
was conducted at the Jakarta‟s Syahid Campus institute of mission in August until
September 2016. The sampling technique in this research is cluster sampling with
the number of respondents as many as 50 people. Data analysis techniques in this
study using the product moment correlation, calculation results obtained with
rcount product moment correlation of 0.484> rtable amounted to 0.284 so that the
null hypothesis is rejected, which means a significant influence on the variables x
and y. Later tests of significance by t test values obtained tcount 3.832> ttable of
2.011, which means a significant correlation coefficient and the calculation of the
coefficient of determination of 23.4%, which means that the interaction is
influenced by the use of hijab syar'i while 76.6% be affected by other factors.
Thus Ha accepted and H0 is rejected, it can be interpreted that a significant
difference between the use of hijab syar'i to interaction with the opposite gender.
Keywords: Hijab syar'i use, Social interactions
vii
KATA PENGANTAR
بسى ٱنه ٱنشحى ٱنشح
Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam yang selalu memberikan
nikmat dan karunia kepada setiap mahluk ciptaan-Nya. Shalawat serta salam
semoga tercurah kepada Nabi Muhammad Shallallahu „alaihi wasallam pemilik
akhlak mulia, pembawa kebenaran dan rahmat bagi alam semesta.
Alhamdulillah, penulis telah menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan
kemampuan dan keterbatasan yang ada. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
skripsi ini masih jauh dari sempurna.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengalami berbagai kendala,
namun atas bantuan dan dukungan berbagai pihak penulis dapat menyelesaikan
skripsi tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis selayaknya mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku ketua jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial yang selalu melayani kebutuhan akademik mahasiswa.
3. Prof. Dr. Rusmin Tumanggor, M.A, selaku dosen pembimbing yang selalu
memberikan motivasi dan ilmu yang berharga dalam penyelesaian skripsi.
4. Drs. Syaripulloh, M.Si, selaku dosen pembimbing yang senantiasa
meluangkan waktunya serta memberikan nasihat yang membangun.
5. Dr. Ulfah Fajarini, M.Si, selaku dosen pembimbing akademik yang
senantiasa memberikan saran selama masa kuliah.
6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang
dengan kesabarannya membimbing mahasiswa dan mencurahkan ilmu
serta membagi pengalamnnya.
7. Petugas perpustakaan tarbiyah dan perpustakaan utama Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang selalu memberikan pelayanan
viii
yang maksimal kepada mahasiswa dalam membantu mencari sumber
referensi skripsi.
8. Ibu Partini dan Bapak Jumari, selaku kedua orang tua penulis yang dengan
jiwa, raga dan hartanya membatu memenuhi kebutuhan penulis serta
senantiasa memberikan motivasi yang luar biasa.
9. Ari Pradigdo, adik laki-laki yang selalu menawarkan dirinya untuk
membantu pekerjaan kuliah maupun pekerjaan sekolah.
10. Sahabat seperjuangan member ”Laskar Skripsi Tujuh Bab”, Rika Widya
Risyadi, Nurul Pratiwi, Aida Sri Rahayu, dan Rais Fauzy. Terima kasih
selalu memberikan semangat satu sama lain meski diri sendiri krisis
percaya diri. Sekali lagi terima kasih atas keajaiban pertemuan dan
kebersamaan kita.
11. Sahabat-sahabat tersayang member “Calon Istri Sholehah” dari dunia kerja
Indonesia Ceria Daycare, Mita, Nunu, Tika, Uts, Eno, Tia, Intan, Wulan,
Eti, Uwi, dan imeh. Terima kasih telah berkenan berbagi masa-masa yang
sulit ketika berkerja bersama.
12. Nurwidi Oktaria teman paling ajaib di kampus, terima kasih sudah menjadi
teman yang emejing atas nasihat-nasihat dan sarannya.
13. Bunda Ucha yang senantiasa memberikan nasihat-nasihat yang baik,
dorongan spiritual, dan selalu mengingatkan dalam kebaikan di jalan Allah
subhanahu wa ta‟ala.
14. Bunda Sultra yang selalu menjadi role model dan memotivasi diri bahwa
wanita itu harus cerdas dan dapat mencerdaskan. Terima kasih atas
kesempatan dan pembelajaran menyenangkan yang telah diberikan selama
lebih dari tiga tahun.
15. Sahabat-sahabat rempong member “Calon Guru Sholehah” dari keluarga
PPKT MAN 12 Jakarta, Robiatul Adawiyah, Siti Arfa, Nurul Febriana,
Ulfa Sundusiah, dan Farhatunnisa. Terima kasih atas kesedihan yang
berakhir membahagiakan selama empat bulan di tempat pengasingan,
sayang kalian.
ix
16. Para guru serta rekan guru serta staf kependidikan SMA PGRI 12 Jakarta
yang selalu muda dan membangkitkan semangat.
17. Murid-Muridku dari SMA PGRI 12 Jakarta, terutama kelas 10, 11, dan 12
IPS yang seluruhnya ganteng dan cantik namun hiperaktif, lebay, serta
selalu memacu diri untuk senantiasa belajar dan memperbaiki diri.
18. Malaikat-malaikat kecil dari Indonesia Ceria Daycare, Nizam, Naura,
Summer, Rayyan, dan baby lainnya yang senantiasa menyejukan hati.
19. Anggota Lembaga Dakwah Kampus Syahid angkatan 2013, terutama para
akhwat shalihah. Terima kasih telah meluangkan waktunya untuk menjadi
responden penelitian.
20. Teman-teman seperjuangan mahasiswa jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial angkatan 2012.
21. Serta pihak-pihak lain yang membantu dan mendukung penulis dalam
penelitian ini secara tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu karena terlalu banyak tentu saja.
Penulis sangat mengharapkan pahala yang baik di sisi Allah bagi mereka
yang senantiasa membantu penulis. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat
untuk berbagai pihak terutama bagi diri penulis.
Jakarta, November 2016
Penulis
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASAH ............................................... i
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ...................................................................... ii
LEMBAR UJI REFERENSI .................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ......................................................... iv
ABSTRAK .................................................................................................................. v
ABSTRACT ............................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................................... vii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... xiv
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. xvi
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ............................................................................... 9
C. Pembatasan Masalah .............................................................................. 9
D. Perumusan Masalah ................................................................................ 9
E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 9
F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 10
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ................................. 11
A. Deskripsi Teoritis ................................................................................... 11
1. Hijab dan Jilbab ............................................................................... 11
a. Pengertian Hijab ....................................................................... 11
b. Pengertian Jilbab ...................................................................... 13
c. Syarat Hijab Syar‟i ................................................................... 14
xi
2. Interaksi ........................................................................................... 17
a. Pengertian Interaksi .................................................................. 17
b. Syarat Interaksi Sosial .............................................................. 19
c. Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial ................................... 20
d. Interaksi dengan Lawan Jenis .................................................. 21
B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 26
C. Kerangka Berpikir .................................................................................. 28
D. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 30
A. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................................... 30
B. Metode Penelitian ....................................................................................... 30
C. Populasi dan Sampel ................................................................................... 31
D. Sumber Data ................................................................................................ 31
1. Data Primer .......................................................................................... 32
2. Data Sekunder ...................................................................................... 32
E. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................... 32
1. Observasi ............................................................................................. 32
2. Kuesioner ............................................................................................. 32
3. Wawancara ........................................................................................... 34
4. Dokumentasi ........................................................................................ 35
F. Uji Validitas dan Reliabilitas ...................................................................... 36
G. Teknik Pengolahan Data ............................................................................. 44
H. Teknik Analisis Data ................................................................................... 45
1. Uji Normalitas ...................................................................................... 45
2. Uji Hipotesis Penelitian ....................................................................... 46
I. Teknik Penulisan Skripsi ............................................................................ 49
J. Pendekatan Data dan Keilmuan .................................................................. 50
xii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 51
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian ............................................................ 51
1. Sejarah Lembaga Dakwah Kampus Syahid ........................................... 51
2. Filosofi Lambang Lembaga Dakwah Kampus Syahid ........................... 52
3. Visi Lembaga Dakwah Kampus Syahid ................................................. 53
4. Misi Lembaga Dakwah Kampus Syahid ................................................ 53
5. Tujuan dan Tugas Pokok Lembaga Dakwah Kampus Syahid ............... 54
6. Struktur Kepengurusan Lembaga Dakwah Kampus Syahid .................. 55
7. Deskripsi Tugas Kepengurusan Lembaga Dakwah Kampus Syahid ..... 60
B. Deskripsi Data ............................................................................................... 65
1. Data Pemakaian Hijab Syar‟i ................................................................. 65
2. Data Interaksi dengan Lawan Jenis ........................................................ 70
C. Pengujian Prasyarat Analisis Data ................................................................ 74
1. Uji Normalitas ........................................................................................ 74
D. Pengujian Hipotesis ....................................................................................... 74
1. Koefisien Korelasi .................................................................................. 74
2. Koefisien Determinasi ............................................................................ 78
3. Uji Signifikansi ...................................................................................... 79
E. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................ 79
1. Hasil Observasi ...................................................................................... 79
2. Hasil Wawancara .................................................................................... 80
3. Hasil Pembahasan Perhitungan Statistika .............................................. 81
F. Keterbatasan Penelitian ................................................................................. 82
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN ........................................ 84
A. Kesimpulan ............................................................................................. 84
B. Implikasi ................................................................................................. 84
C. Saran ....................................................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 86
LAMPIRAN ............................................................................................................. 90
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................................. 29
Gambar 4.1 Lambang Lembaga Dakwah Kampus Syahid ................................... 52
Gambar 4.2 Struktur Kepengurusan Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Periode 2016 .................................................................................... 55
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Variabel X ........................................................... 33
Tabel 3.2 Kisi-kisi Kuesioner Variabel Y ........................................................... 34
Tabel 3.3 Pedoman Wawancara .......................................................................... 35
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Angket .................................................................... 36
Tabel 3.5 Makna Korelasi Product Moment ....................................................... 37
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Variabel X ............................................................ 38
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Variabel Y ............................................................ 39
Tabel 3.8 Perhitungan Butir Soal Validitas ......................................................... 40
Tabel 3.9 Interpretasi Nilai Reliabilitas .............................................................. 42
Tabel 3.10 Tabel Reliabilitas ................................................................................ 42
Tabel 3.11 Interpretasi dalam Indeks Korelasi “r” Product Moment ................... 47
Tabel 4.1 Data Hasil Skoring Variabel X .......................................................... 66
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel X ........................................................ 67
Tabel 4.3 Mean, Varian, dan Simpangan Baku Variabel X ............................... 69
Tabel 4.4 Interpretasi Kategori Variabel X ........................................................ 69
Tabel 4.5 Data Hasil Skoring Variabel Y .......................................................... 70
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel Y ........................................................ 72
Tabel 4.7 Mean, Varian, dan Simpangan Baku Variabel Y ............................... 73
Tabel 4.8 Interpretasi Kategori Variabel Y ........................................................ 74
Tabel 4.9 Perhitungan Indeks Korelasi Variabel X dan Y ................................. 75
xv
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Grafik Variabel X ............................................................................... 68
Grafik 4.2 Grafik Variabel Y ............................................................................... 72
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Uji Coba Penelitian Skripsi ............................................... 91
Lampiran 2 Uji Validitas Kuesioner Variabel X dan Y ......................................... 94
Lampiran 3 Hasil Reliabilitas ................................................................................. 101
Lampiran 4 Perhitungan Validitas dan Reliabilitas ............................................... 102
Lampiran 5 Kuesioner Penelitian Skripsi .............................................................. 105
Lampiran 6 Data Skor Kuesioner Variabel X ........................................................ 108
Lampiran 7 Data Skor Kuesioner Variabel Y ........................................................ 110
Lampiran 8 Data Mentah Variabel X dan Y .......................................................... 112
Lampiran 9 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel X ............................................... 114
Lampiran 10 Tabel Distribusi Frekuensi Variabel Y ............................................... 115
Lampiran 11 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku Variabel X .... 116
Lampiran 12 Perhitungan Rata-rata, Varians, dan Simpangan Baku Variabel Y .... 118
Lampiran 13 Perhitungan Uji Normalitas Variabel X ............................................. 120
Lampiran 14 Perhitungan Uji Normalitas Variabel Y ............................................. 122
Lampiran 15 Pedoman Wawancara ......................................................................... 124
Lampiran 16 Hasil Wawancara ................................................................................ 125
Lampiran 17 Dokumentasi kegiatan Lembaga Dakwah Kampus Syahid 2016 ....... 134
Lampiran 18 Tabel Nilai ”r” Product Moment ....................................................... 138
Lampiran 19 Tabel Nilai Kritis “L” Uji Lilliefors ................................................... 139
Lampiran 20 Tabel z ................................................................................................ 140
Lampiran 21 Tabel Uji-t ........................................................................................... 142
Lampiran 22 Lembar Uji Referensi ........................................................................ 144
Lampiran 23 Surat Permohonan Izin Penelitian ..................................................... 148
Lampiran 24 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian ................................. 149
Lampiran 25 Surat Bimbingan Skripsi .................................................................... 150
Lampiran 26 Hasil Ujian Komprehensif ................................................................. 151
Lampiran 27 Surat Pernyataan Jurusan ................................................................... 152
Lampiran 28 Biodata Penulis .................................................................................. 153
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada dasarnya lelaki dan wanita diciptakan dari esensi yang sama,
mereka memiliki hak masing-masing untuk menuntut ilmu maupun
berpendapat dalam kehidupan sosialnya. Namun, dari segi fisik dan juga
mental pria dan wanita sangatlah berbeda. Lelaki dan wanita tidak
berkompetisi di jalur yang sama, tapi berkompetisi di jalur kebaikan yang
berbeda.1 Perbedaan ini akan menjadikan sebab dari perbedaan hukum-
hukum dalam berpakaian di kehidupan bermasyarakat.
Wanita disimbolkan sebagai keindahan sedangkan lelaki simbol
keagungan, keindahan tersebut harus dijaga oleh seorang wanita dan tidak
untuk dipamerkan. Agama islam memiliki aturan khusus bagi wanita dalam
berpakaian guna menjaga keindahan tersebut, yaitu dengan hijab. Hijab
secara bahasa berarti tirai atau penghalang antara dua hal. Dalam penafsiran
hijab bermakna pakaian wanita yang dimaksudkan sebagai batasan atau
penghalang untuk dapat dipandang oleh orang lain, terutama lelaki yang
memiliki kecenderungan untuk memandang. Batasan berpakaian pada wanita
tentu lebih besar dari kaum lelaki sebab wanita akan lebih bernilai dan
berharga jika merahasiakan keindahannya di hadapan umum.
Agama islam menegaskan supaya wanita lebih berbobot, lebih berisi,
dan lebih memuliakan diri dan tidak menjadikan dirinya sebagai obyek
perhatian kaum pria agar kemuliaan wanita semakin bertambah dan tidak
gampang dieksploitasi layaknya barang dagangan yang tidak punya nilai dan
dengan mudah dipamerkan untuk semua orang. Sehingga kemuliaan dan
1 Felix Y. Siauw, Yuk, berhijab!, (Jakarta: Alfatih Press, 2015), hal. 34.
2
kehormatan bagi wanita diperoleh dengan tertutupnya wanita dengan hijab
yang telah ditetapkan batasannya dalam islam.
Islam senantiasa menempatkan wanita sebagai mahluk yang sangat
layak untuk diperlakukan secara mulia. Yang memuliakan mereka akan
semakin mulia, dan yang menghinakan mereka pun akan semakin terhina di
mata Allah dan Rasul-Nya, bahkan di mata umat manusia itu sendiri.2
Hijab menjaga wanita dari pandangan dan perhatian lelaki jahat atau
lelaki hidung belang yang seharusnya tidak pantas dilakukan. Selain
digunakan untuk penjagaan, hijab bagi kaum wanita juga digunakan sebagai
kontrol atau pengendalian bagi diri sendiri agar tidak jatuh dalam perbuatan
dosa.
Menurut sejarah jauh sebelum ayat yang berisi perintah berhijab
diturunkan kepada wanita, wacana mengenai hijab yang lazimnya disebut
kerudung atau penutup kepala telah ada pada masyarakat tradisional dahulu
kala. Wanita bangsawan menggunakan penutup kepala sebagai simbol kelas
menengah atas pada masyarakat kuno zaman Mesopotamia, Babilonia, dan
Asyiria. Sebaliknya perempuan dari kalangan kelas bawah atau budak
dilarang menggunakan penutup kepala.
Jilbab yang semula tradisi Mesopotamia-Persia dan pemisah laki-laki
dan perempuan merupakan tradisi Hellenistik-Bizantium, menyebar
menembus batas-batas geokultural, tidak terkecuali bagian utara dan timur
jazirah Arab, seperti Damaskus dan Bagdad, yang pernah menjadi ibukota
politik islam di zaman Dinasti Mu‟awiyah dan Abbasiah.3
Pada masa Nabi Muhammad Saw, pakaian wanita saat itu ialah
dengan menutupi tubuh mereka dan menggunakan kerudung penutup kepala
tetapi memperlihatkan telinga, leher, dan bagian depan baju (kerah) dada atas
mereka. Penggunaan pakaian mereka tertutup namun kerudung mereka hanya
2 Ummu Ahmad Rifqi, Menjadi Bidadari, (Jakarta: Pustaka Imam Abu Hanifah, 2011),
hal.20. 3 Nasaruddin Umar, Fikih Wanita untuk Semua, (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta,
2010), hal. 26.
3
untuk menutupi bagian kepala sedangkan leher dan dada mereka terlihat yang
merupakan tempat timbulnya syahwat kaum lelaki yang memandangnya.
Sehingga dapat dikatakan pada masa itu, wanita muslim telah mengenakan
hijab namun bukan hijab secara sempurna.
Kemudian turun ayat yang memerintahkan agar wanita menutup
sebagian tubuhnya yang terbuka agar keindahan tidak nampak, yaitu qur‟an
surah An-Nur (24) ayat 31.
ي قم ؤيث غضض نه أبصش حفظ فشج
ا ش ي إنا يا ظ صح نا بذ عه جب ش بخ نضشب
أ ءابائ إنا نبعنح صح نا بذ ائ أ أب أ ءاباء بعنح
اء بعنح أ أ أب ج أخ أ ب إخ أ ب أ إخ
أ أ يا يهكث أ سائ ن ٱنحبع ٱنئسبغش أ ٱنشجالة ي
ٱنطفمأ شا عه عست ٱنز ساءٱننى ظ بأسجه نا ضشب
ا إن جب ي صح نعهى يا خف ٱنه عا أ ج ؤي نعهكى ٱن
١٣جفهح
Dan katakanlah kepada para perempuan yang beriman, agar mereka
menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah
menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali yang (biasa) terlihat.
Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya), kecuali kepada
suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-
putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara laki-laki mereka,
atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau para perempuan
(sesama islam) mereka, atau hamba sahaya yang mereka miliki, atau
para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai keinginan
(terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti tentang
aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertobatlah kamu
4
semua kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu
beruntung.4
Pada redaksi al-qur‟an tersebut yang menjadi fokus kajian pada ayat
ini adalah “wal yadhribna bikhumurihinnah „ala juyubuhinna” (Dan
hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya) yaitu menutupi
dada dan leher mereka dengan kerudung atau khumar. Diceritakan pula
bahwa ketika ayat ini turun, para wanita mengumpulkan selendang dan kain
mereka lalu digunakan untuk menutupi dada mereka yang terbuka.
Persebaran hijab dimulai pada abad ke-9 sampai abad ke-12 yang
menyebar ke negara Timur Tengah dan sampai di Nusantara sebagai
selendang.5 Di Indonesia istilah hijab sebelumnya dikenal dengan sebutan
kerudung. Baru sekitar tahun 1980-an istilah jilbab mulai populer dikalangan
masyarakat, dan pada tahun 2011 istilah hijab menjadi populer karena adanya
komunitas perempuan muslim yang mengusung jilbab dengan istilah hijab.6
Selain islam agama lain yang memerintahkan penggunaan penutup
kepala adalah Yahudi dan Nasrani, tentu digunakan jauh sebelum ayat-ayat
mengenai hijab turun. Hal yang membedakan penutup kepala agama lain
dengan islam sangat berbeda melalui fungsi penutup kepala atau hijab itu
sendiri. Dalam islam hijab memiliki fungsi untuk membedakan wanita
mukmin dan yang bukan mukmin serta sebagai pelindung untuk menutupi
tubuh wanita yang dapat menimbulkan fitnah. Kemudian Sejarah menjelaskan
bahwa islam tidak menciptakan hijab melainkan menerimanya serta
memperluas batasannya dan mengokohkannya.
Setiap warga negara memiliki hak untuk memeluk agama dan
menjalankan ibadah sesuai dengan yang diyakininya. Begitupun negara
Indonesia dengan konstitusi yang mengatur kebebasan beragama sesuai
4 Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya. (Jakarta: PT Sygma, 2010)
hal. 353. 5 Hilda Nainni Rakhmawati dan Prambudi Handoyo, “Konstruksi Diri Komunitas
“Hijabee” Surabaya Terhadap Hijab”, Paradigma. Volume 02 Nomer 03 Tahun 2014. 6 Ibid.
5
dengan yang tercantum dalam undang-undang dasar negara Republik
Indonesia tahun 1945, yaitu pasal 28E ayat (1) dan ayat (2), yaitu :
“Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut
agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan,
memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara
dan meninggalkannya, serta berhak kembali. Setiap orang berhak
atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap,
sesuai dengan hati nuraninya”.7
Pada undang-undang tersebut telah dijelaskan bahwa setiap orang
bebas memilih agama yang diyakininya serta tidak ada hak bagi negara untuk
melarang warga negaranya beragama sejauh agama yang dianut merupakan
agama resmi yang diakui oleh negara. Selain itu dalam Pasal 28I ayat (1) juga
diakui bahwa,
“Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak untuk kemerdekaan
pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi
manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun”.8
Selanjutnya Pasal 29 menyatakan bahwa Negara Indonesia merupakan
Negara yang beragama dengan Ketuhanan yang Maha Esa, setiap penduduk
bebas untuk melaksanakan ibadah sesuai tuntunan agama, seperti pada ayat
(1) dan ayat (2) berikut:
“Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa. Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-
masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”.9
Hal inilah yang menjadi dasar bagi warga negara Indonesia untuk
bebas beragama serta menjalankan ibadah dan kewajiban yang diperintahkan
oleh agama yang dianutnya. Tak terkecuali pemeluk agama islam yang
dengan bebas dapat menjalankan syari‟at agama yang telah diatur dalam kitab
suci al-qur‟an dan hadits. Salah satunya bebas mengenakan busana
7 UUD 1945 Dan Amandemennya. (Bandung: Nuansa Aulia, 2015) hal. 66.
8 Ibid., hal. 67.
9 Ibid., hal. 41.
6
keagamaan di tempat-tempat umum, yaitu kewajiban berbusana muslim dan
berhijab bagi wanita yang beragama islam. Berdasarkan undang-undang yang
telah disebutkan diatas, hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia.
Telah banyak wanita yang menggunakan hijab sebagai kewajiban
untuk menutup aurat, akan tetapi hijab sekaligus dijadikan sebagai trend
berbusana terbaru. Di Indonesia belakangan muncul sebuah komunitas yang
anggotanya merupakan muslimah dari berbagai kalangan dengan style hijab
yang trendy dan fashionable.
Fenomena hijab yang digunakan dengan berbagai kreasi dan hiasan
diakui guna menyiarkan kepada wanita tentang kewajiban menutup aurat.
Sebut saja Hijabers Community, Komunitas Hijabee Surabaya, Komunitas
Hijab Indonesia, dan banyak lagi komunitas lain yang menjadi tempat
berkumpulnya para muslimah yang ingin mengajak serta muslimah lain untuk
berhijab. Dengan model-model busana tertutup namun tetap keren tersebut
komunitas ini secara tidak langsung telah mengajak para wanita untuk
berpakaian menutup aurat (berhijab) tanpa harus takut terlihat tidak modis.10
Kegiatan yang dilakukan oleh Hijabers Community tidak hanya
sekedar sharing masalah fashion, akan tetapi juga meliputi agenda pengajian
rutin dan tausiyah keagamaan. Komunitas ini mengakui bahwa bukan hanya
fashion yang menjadi tujuan utama mereka, namun menjadi media syi‟ar
melalui fashion.
Di saat yang lain under estimate untuk membentuk komunitas-
komunitas dengan tidak berani mengusung nilai-nilai Islam, mereka justru
dengan bangga membuat wadah perkumpulan muslimah yang di dalamnya
berisi orang-orang yang secara sadar menanggalkan busana yang jauh dari
nilai-nilai Islam dan mengajak serta orang lain untuk mengikutinya.11
10
Ichie, Fakta-Fakta Tentang Hijabers Community (HC) Yang Perlu Diketahui.
http://www.hijabersworld.com/2016/06/fakta-fakta-tentang-hijabers-community.html. Diakses
pada hari sabtu, 27 Agustus 2016, pukul 18.18 wib. 11
Haifa Ramadhan, Meluruskan kembali Makna Hijab. http://m.suara-islam.com/mobile
/detail/5194/Meluruskan-Kembali-Makna-Hijab. Diakses pada hari sabtu, 27 Agustus 2016,
pukul 19.09 wib.
7
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh komunitas akan selalu
dipublikasikan oleh berbagai media baik cetak, elektronik, maupun media
sosial yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan. Acara seperti talk
show pun tak ketinggalan untuk membicarakan mengenai visi misi dan tujuan
dibentuknya komunitas ini
Hijab yang saat ini dipandang bukan hanya sekedar kepatuhan dalam
menjalankan perintah agama, akan tetapi juga sebagai salah satu fashion
mode yang sedang digandrungi wanita. Sebagian wanita muslim tidak
menghiraukan aturan-aturan dalam berhijab, mereka memakai hijab namun
menggunakan pakaian yang ketat sehingga lekuk tubuhnya terlihat, masih
menggunakan hijab yang tipis dan transparan bahkan mereka masih
berinteraksi secara dekat dan intens dengan lawan jenis yang bukan
mahramnya.
Ditengah maraknya fashion hijab di berbagai lingkungan masyarakat,
masih banyak pula wanita muslim yang memahami akan esensi dari sebuah
hijab. Untuk menentukan kadar keagamaan pribadi seseorang, adalah sejauh
mana seluruh kegiatan seseorang menjiwai paham keagamaannya
(internalisasi nilai).12
Mereka yang dianggap lebih memahami tentang agama
serta makna hijab menggunakan hijab syar‟i sebagaimana yang diperintahkan
oleh Rasulullah Saw.
Hijab Syar‟i banyak diartikan oleh masyarakat sebagai pakaian
muslimah yang sempurna dan paling sesuai dengan perintah agama Islam.
Pakaian tersebut sudah banyak dipakai oleh perempuan-perempuan muslim
terutama mahasiswi yang tentu lebih memahami paham keagamaannya.
Pengguna hijab syar‟i tentu saja dipandang sebagai teladaan, pakaian
mereka yang syar‟i dan sesuai anjuran agama dinilai sesuai dengan perilaku
mereka yang islami. Banyak dari mereka yang mengaplikasikan pengetahuan
agama yang mereka miliki kedalam kehidupan sehari-hari, bukan hanya
12
Ulfah Fajarini, “Pandangan Masyarakat dan Alumni Terhadap Mahasiswa UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan Realitanya”, Narasi vol.7 No.1, 2007, hal. 10.
8
pengetahuan dalam ibadah namun juga dalam muamalah, seperti contohnya
membatasi interaksi terhadap lawan jenis yang bukan mahramnya.
Selain beraktivitas di kehidupan khusus, tentu wanita juga tidak bisa
menghindarkan dirinya untuk beraktivitas di kehidupan umum atau di tempat-
tempat umum ketika dia bertemu dan berinteraksi dengan lelaki asing
(nonmahram).13
Dalam hal ini terdapat adab-adab yang perlu diperhatikan
dan menjadi batasan oleh wanita muslim dalam berinteraksi dengan lawan
jenis yang bukan mahramnya agar tidak terjadi fitnah, fitnah disini diartikan
sebagai keburukan atau kerugian.
Dalam lingkungan kampus Univesitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, terdapat sebuah lembaga dakwah kampus yang
senantiasa mensyiarkan nilai-nilai islam ditengah mahasiswa. Anggota
lembaga dakwah kampus sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan
dengan mengimplementasikan pengetahuan agamanya terhadap aktivitas
sehari-hari termasuk dalam berbusana dan berinteraksi dengan lawan jenis.
Busana yang dikenal dengan hijab syar‟i digunakan oleh anggota
perempuan atau biasa disebut akhwat Lembaga Dakwah Kampus Syahid
adalah dengan menggunakan kerudung yang lebar dan panjang, menjulur
menutupi dada serta menggunakan gamis. Selain gaya berbusana yang syar‟i,
anggota Lembaga Dakwah Kampus Syahid juga memiliki batasan interaksi
dengan anggota laki-laki atau biasa disebut ikhwan.
Berdasarkan yang telah dijelaskan, penulis akan mengadakan sebuah
penelitian mengenai Pengaruh Pemakaian Hijab Syar‟i Terhadap Interaksi
dengan Lawan Jenis (Studi kasus di Lembaga Dakwah Kampus Syahid).
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat
diidentifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
13
Felix Y. Siauw, Yuk, berhijab!, (Jakarta: Alfatih Press, 2015), hal. 76.
9
1. Rendahnya kesadaran beberapa mahasiswi untuk berhijab syar‟i di
lingkungan kampus
2. Penggunaan hijab syar‟i yang dilakukan oleh anggota Lembaga Dakwah
Kampus Syahid
3. Tingginya intensitas interaksi antara laki-laki dan perempuan dalam
aktivitas organisasi
4. Tingginya tingkat kegemaran terhadap fashion hijab yang tidak sesuai
dengan ketentuan syar‟i oleh mahasiswi
C. Pembatasan Masalah
Agar permasalahan yang akan diteliti tidak meluas, penulis membatasi
masalah penelitian sehingga pembahasannya lebih fokus. Maka permasalahan
yang diangkat dalam penelitian ini adalah kesadaran mahasiswa anggota
lembaga dakwah kampus untuk berhijab syar‟i yang kemudian
mempengaruhi interaksi dengan lawan jenis.
D. Perumusan Masalah
Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka dapat ditemukan sebuah rumusan masalah,
yaitu adakah pengaruh pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan
lawan jenis?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara akademis adalah untuk menguji apakah ada
pengaruh pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan lawan jenis di
Lembaga Dakwah Kampus Syahid.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
10
Manfaat penelitian secara akademis adalah penelitian ini
diharapkan mampu menjadi salah satu sumber bacaan atau referensi untuk
mahasiswa lainnya guna menyelesaikan tugas akhir skripsi.
2. Manfaat Praktis
a. Untuk Mahasiswa
Manfaat penelitian untuk mahasiswa adalah penelitian ini
diharapkan mampu memberikan pemahaman keagamaan terhadap
mahasiswa agar berinteraksi dengan lawan jenis sesuai batasan dan
norma-norma yang berlaku.
b. Untuk Lembaga Dakwah Kampus
Manfaat penelitian untuk Lembaga Dakwah Kampus adalah
dapat menjadi kontribusi dakwah di lingkungan kampus untuk selalu
memberikan contoh-contoh yang baik dalam pola interaksi.
c. Untuk Peneliti
Manfaat penelitian untuk peneliti adalah dapat menjadi referensi
dalam mengembangkan lagi keilmuan pada masalah interaksi sosial
yang tertarik untuk meneliti hal tersebut.
11
BAB II
DESKRIPSI TEORITIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teoritis
1. Hijab dan Jilbab
a. Pengertian Hijab
Istilah hijab sangat populer di Indonesia sebagai penutup
kepala atau sebagai pakaian seorang muslimah yang digunakan untuk
menutup auratnya. Secara makna syariat, aurat adalah bagian tubuh
yang haram dilihat, dan karena itu harus ditutup.14
Bagi muslimah,
seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan merupakan aurat.
Menurut Quraish Shihab, kata hijab berarti sesuatu yang
menghalangi antara dua lainnya. Kata hijab juga sama artinya dengan
penutup, yang selanjutnya diterjemahkan dengan kata tabir. Hijab
dalam al-Qur‟an disebut dalam surah al-Ahzab [33] ayat 53.
ا أ ءايا نا جذخها بت ٱنز إنا أ ٱنب ؤر
إ ٲدخهاف دعحى إرا نك نكى إن طعاو غش ظش
نحذث نا يسح ٲحششاحى ففئرا طع س رن كىإ كا
ؤر ٱنب يكى ۦفسحح نا ٱنه ۦسحح ٱنحقي
إرا فس ايحع سأنح ساء ه حجاب ي
قهب ش نقهبكى نكى أ جؤرا سسل رنكى أط يا كا
ٱنه ج ا أص ۥنا أ جكح عذ ۦي بعذ رنكى كا أبذا إ
ا ٱنه ٣١عظ
14
Felix Y. Siauw, Yuk, berhijab!, (Jakarta: Alfatih Press, 2015), hal. 55.
12
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memasuki
rumah-rumah Nabi kecuali jika kamu diizinkan untuk makan
tanpa menunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu
dipanggil maka masuklah dan apabila kamu selesai makan,
keluarlah kamu tanpa memperpanjang percakapan. Sesungguhnya
yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia (Nabi)
malu kepadamu (untuk menyuruhmu keluar), dan Allah tidak
malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu
(keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi) , maka mintalah dari
belakang tabir. (Cara) yang demikian itu lebih suci bagi hatimu
dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati)
Rasulullah dan tidak boleh (pula) menikahi istri-istrinya selama-
lamanya setelah (Nabi wafat). Sungguh, yang demikian itu sangat
besar (dosanya) di sisi Allah.”15
Ayat diatas mengandung dua tuntunan pokok, yang pertama
mengenai adab dalam memasuki/memenuhi undangan di rumah Nabi
dan yang kedua mengenai hijab sebagai penutup atau tabir. Sehingga,
tabir atau hijab merupakan penghalang dari terlihatnya sesuatu
didalamnya. Hal ini tidak hanya berlaku bagi istri-istri Nabi, namun
bagi seluruh wanita muslim yang wajib menutupi atau menghalangi
dirinya dari laki-laki yang bukan mahramnya.
Menurut Murtadha Muthahhari, “kiranya yang terbaik adalah
jika kata ini tidak diubah, dan selanjutnya kita menggunakan kata
“penutup” atau satr, karena sebagaimana telah kita katakan, makna
yang lazim dari kata hijab adalah selubung (veil)”.16
Orang di
Indonesia sering mengartikan bahwa hijab sama artinya dengan jilbab
yang merupakan kain penutup kepala bagi muslimah.
b. Pengertian Jilbab
Dalam al-Qur‟an kata jilbab terdapat dalam surah al-Ahzab
[33] 59
15
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Jakarta: PT Sygma, 2010),
hal. 425. 16
Mutardha Muthahhari, Hijab Gaya Hidup Wanita Islam, (Jakarta: Penerbit Mizan,
1995), hal. 13.
13
ا أ ساء ٱنب اجك ب جك قم نأص ؤي ٱن ذ
عه كا فها ؤر أ عشف رنك أد ي جهبب ٱنه
٣٥ا ا سحىغفس
“Wahai Nabi! Katakanlah pada istri-istrimu, anak-anak
perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, “Hendaklah
mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang
demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali,
sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun,
Maha Penyayang”.17
Dalam ayat tersebut, kata jalabib adalah bentuk jamak dari kata
jilbab. Jilbab berasal dari akar kata jalaba berarti menghimpun dan
membawa. 18
Kata jilbab memiliki arti pakaian yang menutupi baju
dan kerudung yang sedang dipakai, sehingga jilbab menjadi bagaikan
kain yang menutupi tubuh. Kemudian jilbab dapat diartikan sebagai
penutup kepala dan atau pakaian yang harus diulurkan keseluruh
tubuh. Pada ayat diatas, Allah memerintahkan Nabi untuk menyuruh
istri-istrinya untuk memakai jilbab agar mereka mudah dikenali
sebagai wanita muslim dan sebagai penutup aurat bagi tubuh mereka.
Ibn Katsir dalam tafsirnya mengenai surah Al-Ahzab 59
menuliskan, “jilbab adalah al-rida‟ (selendang) yang dipakai diatas
khimar.”19
Sedangkan Ibn Rajab dalam Fathul Bari menjelaskan,
Jilbab adalah mula‟ah yang menutupi seluruh badan, dirangkap di atas
al tsaub (baju rumah). Biasa dikenal dengan sebutan izar.20
Kemudian
Al-Biqa‟i dalam tafsirnya menjelaskan bahwa tiada ulama yang salah
17
Departemen Agama RI, op. cit., hal. 426. 18
Nasaruddin Umar, Fikih Wanita untuk Semua, (Jakarta: PT Serambi Imu Semesta,
2010), hal. 22. 19
Felix Y. Siauw, Yuk, berhijab!, (Jakarta: Alfatih Press, 2015), hal. 81. 20
Ibid., hal. 82.
14
dalam mengartikan jilbab. Karena jilbab adalah segala jenis pakaian
longgar yang dapat menutupi seluruh tubuh muslimah (Al-Qamish).21
Berdasarkan pendapat-pendapat dari para ulama mengenai
jilbab, maka dapat disimpulkan bahwa jilbab adalah pakaian luar yang
menutupi seluruh tubuh seperti halnya baju kurung atau gamis.
Sehingga maslimah yang hendak berpakaian sesuai dengan syari‟at
adalah menggunakan baju kurung atau gamis (jilbab) yang menutupi
seluruh tubuh serta kerudung (khimar) sebagai penutup kepala yang
terulur hingga dada, inilah yang kemudian disebut hijab syar‟i.
c. Syarat Hijab Syar’i
Belum tentu pakaian yang menutupi aurat boleh dikenakan
wanita muslimah saat ia pergi keluar rumah. Karena saat pergi ke luar
rumah, Allah tidak hanya mengharuskan mereka untuk menutup
auratnya, tapi juga mengenakan pakaian syar‟i untuk menutup
auratnya.22
Hijab syar‟i merupakan pakaian yang sesuai dengan
ketentuan al-Qur‟an maupun Hadits, yaitu:
1) Menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah dan telapak tangan
Sebelumnya telah dijelaskan melalui Al-Qur‟am surah An-
Nur ayat 31 dan surah Al-Ahzab ayat 59, bahwa muslimah wajib
untuk berpakaian yang menutupi seluruh tubuhnya kecuali wajah
dan telapak tangan.
Hadits yang diriwayatkan oleh Aisyah, bahwa Asma binti
Abu Bakar pernah menemui Nabi Saw dan saat itu Asma memakai
pakaian yang sangat tipis. Lalu Nabi Saw memalingkan wajahnya
dan bersabda, ”Wahai Asma, jika seorang wanita telah mengalami
mestruasi, maka tidak diperbolehkan nampak darinya kecuali
21
Ibid. 22
Ibid., hal. 64.
15
(anggota tubuh) yang ini dan ini” Lalu beliau mengisyaratkan
wajah dan kedua telapak tangannya. (HR. Abu Daud no.4140).23
Selain wajah dan telapak tangan, adalah aurat yang harus
ditutup, karena menatapnya menghasilkan dosa, baik bagi
muslimah yang membuka aurat ataupun bagi lelaki tidak ada hak
melihat aurat.24
Maka diwajibkan bagi muslimah untuk menutup
auratnya menggunakan hijab.
Muslimah harus mengenakan jilbabnya sebagai tanda
ketaatannya kepada Allah swt. Inilah yang disebut pakaian syar‟i
penutup aurat atau hijab, yaitu pakaian rumah yang dirangkapkan
jilbab di atasnya dan dilengkapi khimar yang menutupi kepala,
leher hingga batas dadanya.25
2) Hijab tidak difungsikan sebagai perhiasan
Hijab tidak digunakan sebagai perhiasan untuk dapat
menarik perhatian dan pandangan orang lain, yaitu tidak
menggunakan hijab dengan motif atau gambar-gambar yang
mencolok pada hijab serta tidak menggunakan perhiasan yang
dapat mempercantik tampilan hijab.
Allah berfirman, “ ...Dan janganlah mereka menampakkan
perhiasan mereka kecuali apa yang biasa tampak ....” (Qs. An-Nur
ayat 31). Dalam ayat ini disebutkan perhiasan yang dimaknai
sebagai keindahan pada wanita yang wajib ditutupi.
3) Hijab terbuat dari kain yang tebal dan longgar
Agar tidak terlihat bentuk atau lekuk tubuh pemakainya
maka sebaiknya hijab haruslah besar serta dari kain yang tebal
sehingga tidak transparan. Rasulullah bersabda:
23
Abu Malik Kamal, Shahih Fikih Sunnah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), hal. 46. 24
Siauw, op. cit., hal. 56. 25
Ibid., hal. 83.
16
“Ada dua kelompok penghuni neraka yang belum pernah
aku lihat, yaitu suatu kaum yang memiliki cambuk layaknya ekor
sapi yang digunakannya untuk mencambuk manusia, dan para
perempuan yang berpakaian namun layaknya telanjang,
berlenggak-lenggok dan menggoda, kepalanya bagaikan punuk
unta yang miring; mereka tidak masuk surga dan tidak mencium
aromanya, padahal aroma surga tercium dari jarak sekian dan
sekian”. (HR.Muslim)26
Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa wanita yang
berpakaian namun telanjang adalah wanita yang memperlihatkan
lekuk tubuhnya yang memiliki arti menggunakan pakaian ketat dan
tipis serta menggelung rambutnya ke atas atau menggunakan konde
layaknya punuk unta adalah wanita yang tidak akan masuk surga.
4) Tidak menggunakan wewangian
Ketika keluar rumah seorang wanita hendaknya tidak perlu
menggunakan wewangian yang menyenangat karena hal ini akan
menimbulkan fitnah bagi laki-laki yang tidak sengaja dilewatinya.
“Setiap wanita yang mengenakan wewangian (parfum) lalu
dia berjalan melewati suatu kaum supaya mereka mencium aroma
wanginya, berarti dia adalah pezina” (HR. An-Nasa‟i, Abu Daud,
dan Tirmidzi).27
Larangan diatas bukan berarti perempuan tidak
boleh memakai wewangian sama sekali atau dibiarkan berbau tak
sedap. Oleh karena itu, jika parfum dengan wangi sedikit/samar
atau untuk sekadar menetralkan bau, (misalnya: deodoran), maka
boleh.28
26
Abu Malik Kamal, Shahih Fikih Sunnah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), hal. 51. 27
Ibid., hal. 53. 28
Ummu Sa‟id, Wanita Haram Memakai Parfum, https://muslimah.or.id/ 5778-wanita-
haram-memakai-parfum.html. Diakses pada hari minggu, 4 September 2016, pukul 11.45 wib.
17
5) Tidak menyerupai pakaian laki-laki
Pakaian wanita muslimah yang dikenakan tidak menyerupai
pakaian laki-laki. Maksudnya adalah seorang wanita yang
menggunakan sepotong atau keseluruhan pakaian yang biasa
digunakan oleh laki-laki, misalnya celana dan yang lainnya.
“Rasulullah Shallallahu „alaihi wa sallam melaknat laki-
laki yang mengenakan pakaian wanita dan wanita yang
mengenakan pakaian lelaki.” (HR. Abu Daud dan Ahmad)29
Yang prinsipil dari larangan penyerupaan di antara dua
lawan jenis di atas bukan terletak pada sesuatu yang dipilih oleh
laki-laki dan perempuan serta yang menjadi kebiasaan mereka,
melainkan justeru pada apa yang boleh bagi laki-laki dan yang
boleh bagi wanita.30
Maknanya adalah bahwa wanita harus
mengenakan apa yang sudah pada kodratnya, yaitu pakaian yang
menutup aurat.
2. Interaksi
a. Pengertian Interaksi
Interaksi atau dalam kajian sosiologi biasa disebut dengan
interaksi sosial sangat erat kaitannya dengan proses sosial, karena
interaksi sosial salah satu bentuk umum dari proses sosial. Proses
sosial pada dasarnya merupakan siklus perkembangan dari struktur
sosial yang merupakan aspek dinamis dalam kehidupan masyarakat.31
Menurut Gillin dan Gillin yang dikutip oleh Soerjono
Soekanto, “interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial
yang dinamis yang menyangkut hubungan antara orang-orang-
29
Kamal, loc. cit. 30
Ibid. 31
Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, (Jakarta: PT Bumi Akasara,
2002), hal. 151.
18
perorangan, antara kelompok-kelompok manusia, maupun antara
orang perorangan dengan kelompok manusia”.32
Menurut Roucek dan Warren sebagaimana dikutip oleh
Abdulsyani, “Interaksi adalah suatu proses, melalui tindak
balas tiap-tiap kelompok berturut-turut menjadi unsur
penggerak bagi tindak balas dari kelompok yang lain, ia adalah
suatu proses timbal balik, dengan mana satu kelompok
dipengaruhi tingkah laku reaktif pihak lain dan dengan berbuat
demikian ia mempengaruhi tingkah laku orang lain”.33
Menurut H. Booner seperti yang dikutip oleh Elly M. Setiadi,
“interaksi sosial adalah hubungan antara dua individu atau lebih,
dimana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau
memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya”.34
Menurut Elly M. Setiadi, “interaksi adalah proses dimana
orang-orang berkomunikasi saling mempengaruhi dalam pikiran dan
tindakan”.35
Sedangkan menurut Soerjono Soekanto, “interaksi sosial
merupakan hubungan sosial yang dinamis, menyangkut hubungan
antara individu, antara kelompok maupun antara individu dengan
kelompok”.36
Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, dapat disimpulkan
bahwa interaksi sosial merupakan hubungan yang terjadi melalui
proses pemberian stimulus kemudian diterima dengan respon pada
individu ataupun kelompok yang dapat mempengaruhi satu sama lain
dalam kehidupan sosial.
32
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2013), cet. 45, hal. 55. 33
Abdulsyani, op. cit., hal. 153. 34
Elly M. Setiadi, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 87. 35
Ibid., hal. 86. 36
Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Pengantar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2013), cet. 45, hal. 62.
19
b. Syarat Interaksi Sosial
Menurut Soerjono Soekanto, interaksi sosial tidak akan
mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu:
1) adanya kontak sosial (social contact);
2) adanya komunikasi.
Kontak sosial merupakan bahasa Latin con atau cum berarti
bersama-sama dan tango yang artinya menyentuh. Sehingga kontak
sosial memiliki arti yaitu sama-sama menyentuh. Namun dalam
kehidupan sosial seperti ini, kontak sosial tidak selamanya harus
menggunakan kontak fisik dengan cara menyentuh agar timbul
interaksi. Kontak sosial adalah hubungan antara satu orang atau lebih,
melalui percakapan dengan saling mengerti tentang maksud dan
tujuan masing-masing dalam kehidupan masyarakat.
Kontak sosial dapat bersifat positif dan negatif, kontak sosial
yang bersifat positif apabila hubungan yang dilakukan antara kedua
belah pihak dapat menimbulkan reaksi yang bermanfaat bagi
keduanya seperti contohnya kerja-sama. Selain kontak sosial yang
bersifat positif, terdapat pula kontak sosial yang bersifat negatif yaitu
hubungan diantara kedua pihak tidak menghasilkan interaksi bahkan
dapat menimbulkan pertikaian atau reaksi yang negatif.
Kontak sosial juga terdapat hal yang sifatnya primer dan
sekunder. Kontak sosial primer merupakan hubungan atau interaksi
yang dilakukan secara langsung dengan cara bertemu, bertatap muka,
berjabat tangan, dan saling berbicara. Sedangkan kontak sosial yang
sifatnya sekunder misalnya berhubungan dengan pihak lain secara
tidak langsung seperti melalui telepon, surat-menyurat, video call,
chatting, dan sebagainya yang memerlukan perantara dalam
berinteraksi.
Syarat-syarat lain dalam interaksi sosial adalah adanya
komunikasi. Arti penting komunikasi adalah bahwa seseorang
memberikan tafsiran pada perilaku orang lain (yang berwujud
20
pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau sikap), perasaan-perasaan apa
yang ingin disampaikan oleh orang tersebut. Dalam komunikasi
terdapat hubungan yang menghasilkan respon atau tanggapan kepada
orang lain. Terdapat lima unsur penting dalam komunikasi, yaitu:
1) Komunikator, pihak yang menyampaikan pesan;
2) komunikan, pihak yang menerima pesan;
3) pesan, perihal yang ingin disampaikan untuk komunikan;
4) media, alat untuk menyampaikan pesan;
5) efek, reaksi yang terjadi pada komunikan
c. Faktor yang Mendasari Interaksi Sosial
Dalam interaksi sosial terdapat faktor yang menjadi dasar
berlangsungnya proses interaksi, yaitu:
1) Imitasi, merupakan tindakan meniru hal-hal yang terdapat
disekitarnya baik kebiasaan, adat maupun norma yang berlaku
baik itu tindakan positif atau negatif
2) Sugesti, merupakan pemberian arahan atau pandangan
terhadap sesuatu sehingga pihak lain dapat menerima dan
menjalankan apa yang diarahkan dari orang yang memberi
sugesti.
3) Identifikasi, merupakan kecenderungan-kecenderungan atau
keinginan-keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama
dengan pihak lain.37
Identifikasi sifatnya lebih intens dari
imitasi, yaitu peniruan secara lebih mendalam terhadap orang
lain.
4) Simpati, merupakan sikap tertarik pada orang lain sehingga
menimbulkan interaksi sosial yang didasari dari inginnya
seseorang memahami orang lain.
d. Interaksi dengan Lawan Jenis
37
Ibid., hal. 57.
21
Sebagai mahluk sosial tentu saja manusia membutuhkan
interaksi dengan manusia lainnya termasuk dengan orang asing atau
lawan jenis. Lawan jenis disini diartikan laki-laki karena konteks
pembahasannya adalah seorang wanita. Tak terkecuali seorang wanita
muslim yang memiliki kepentingan untuk interaksi dengan sesama
wanita maupun dengan lawan jenis atau laki-laki.
Cara wanita ketika berinteraksi dengan laki-laki yang masih
memiliki hubungan kekerabatan (mahram) tentu berbeda dengan laki-
laki asing. Dalam hal yang memang jelas dan perlu, syariat
membolehkan interaksi antara lelaki dan wanita, keduanya
diperbolehkan melaksanakan jual beli, belajar-mengajar, ibadah
semisal haji dan umroh, berjihad di jalan Allah, dan lain sebagainya.38
Hakikat mahram bagi wanita adalah laki-laki yang boleh
memandangnya, berduaan, dan bepergian dengannya.39
Berkata Imam
An-Nawawi yang dikutip oleh Firanda Andirja,
“Yang dimaksud mahrom dari sang wanita ajnabiah yang jika
ia berada bersama sang wanita maka boleh bagi seorang pria
untuk duduk (berkhalwat) bersama wanita ajnabiah tersebut,
disyaratkan harus merupakan seseorang yang sang pria ajnabi
sungkan (malu/tidak enak hati) dengannya. Adapun jika
mahrom tersebut masih kecil misalnya umurnya dua atau tiga
tahun atau yang semisalnya maka wujudnya seperti tidak
adanya tanpa ada khilaf.” (Al-Majmu‟ 4/242).40
“ …. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke
dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya (auratnya),
kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara-saudara laki-laki mereka, atau putra-putra saudara-saudara
laki-laki mereka, atau putra-putra saudara perempuan mereka, atau
para perempuan (sesama islam) mereka, atau hamba sahaya yang
38
Felix Y. Siauw, Udah Putusin Aja!, (Jakarta: Alfatih Press, 2013), hal. 43. 39
Abu Malik Kamal, Shahih Fikih Sunnah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), hal. 58. 40
Firanda Andirja, Mewaspadai Bahaya Khalwat, https://muslim.or.id/28-mewaspadai-
bahaya-khalwat.html. Diakses pada hari minggu, 4 September 2016, pukul 13.55 wib.
22
mereka miliki, atau para pelayan laki-laki (tua) yang tidak mempunyai
keinginan (terhadap perempuan), atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat perempuan. Dan janganlah mereka menghentakkan
kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertobatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang yang
beriman, agar kamu beruntung”.41
Mahram dari seorang wanita ialah suaminya dan laki-laki yang
haram dinikahinya karena pertalian darah, persusuan, dan perkawinan,
mereka yaitu:
1) Bapak dan kakek-kakeknya wanita tersebut dan terus keatas baik
dari pihak ayah atau ibunya.
2) Anak dan cucu laki-laki dari wanita tersebut dan terus kebawah.
3) Saudara laki-laki wanita tersebut, baik saudara sekandung, seibu
maupun sebapak.
4) Paman-paman wanita tersebut, baik paman dari saudara lelaki
sekandung, sebapak atau seibu.
5) Keponakan wanita tersebut dan terus kebawah baik dari saudara
laki-lakinya ataupun saudara perempuannya, sekandung maupun
sebapak atau seibu.
6) Anak-anak atau cucu tirinya dan terus kebawah.
7) Mertua atau kakek mertua dan terus keatas.
8) Anak menantu atau cucu menantu dan terus kebawah.
9) Bapak tiri atau kakek tiri dan terus keatas.
Selain kepada mahram yang telah disebutkan diatas, seorang
wanita muslim dilarang menampakkan bagian tubuhnya kecuali wajah
dan telapak tangan. Tidak boleh wanita berduaan kecuali dengan
mahramnya, tidak boleh wanita berjabat tangan kecuali dengan
mahramnya, dan sebagainya yang pada subbab berikutnya akan
41
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Jakarta: PT Sygma, 2010),
hal. 353.
23
dijelaskan mengenai batasan interaksi antara wanita muslim dengan
laki-laki yang bukan mahram.
Islam memiliki aturan-aturan khusus dalam berinteraksi bagi
wanita dan laki-laki yang bukan mahram, diantaranya sebagai berikut:
1) Berinteraksi hanya untuk keperluan yang penting dan mendesak
Islam mengharamkan aktivitas interaksi antara lelaki dan
wanita yang tidak berkepentingan syar‟i, seperti jalan-jalan bersama,
pergi bareng ke masjid atau kajian islam, bertamasya, nonton bioskop,
dan sebagainya. Aktivitas ini adalah pintu menuju kemaksiatan yang
lain.42
Aktivitas tersebut dapat menimbulkan fitnah diantara keduanya,
namun Islam tetap memperbolehkan interaksi yang bersifat penting
antara lelaki dan perempuan seperti dalam hal pendidikan, peradilan,
medis, dan lain sebagainya.
Sebagaimana yang telah dijelaskan, Rubayyi‟ binti
Mu‟awwidz bercerita, “Kami ikut berperang bersama Rassulullah
saw., memberi minum para tentara, mengobati tentara yang terluka,
dan membawa pulang tentara yang meninggal ke Madinah” (HR.
Bukhari)43
2) Menundukkan pandangan
Seorang muslim dilarang melihat aurat orang lain dan tidak
boleh memandang perempuan yang bukan mahram terlalu lama tanpa
adanya keperluan. Seorang muslim diwajibkan untuk menundukkan
pandangannya terhadap aurat orang lain terutama yang bukan
mahramnya. Jika tidak menjaga pandangannya dikhawatirkan timbul
fitnah atau keburukan serta nafsu. Hal ini juga untuk menjaga diri dan
42
Felix Y. Siauw, Udah Putusin Aja!, (Jakarta: Alfatih Press, 2013), hal. 44. 43
Abu Malik Kamal, Fiqih Sunnah Wanita, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), hal.
264-265.
24
kehormatan seorang muslim, berlaku untuk setiap media yang dapat
menimbulkan syahwat.
“Dan katakanlah kepada para perempuan beriman, agar mereka
menjaga pandangannya, dan memelihara kemaluannya.” (QS An-Nur:
31). Namun Islam tidak melarang untuk wanita dan laki-laki saling
memandang untuk keperluan yang penting. „Keterpaksaan‟
memandang perempuan juga dapat terjadi dalam jual-beli dan
sebagainya, yaitu untuk mengetahui dan membedakan seorang
perempuan dengan perempuan lainnya, hingga seseorang
mendapatkan jaminan atau pertanggungjawaban dalam jual-beli,
misalnya, untuk menawar harga.44
Maka disepakai oleh para ulama
bahwa memandang dengan tujuan transaksi atau keperluan penting
lainnya diperbolehkan.
3) Berinteraksi dengan penuh etika dan moral
Jika seorang wanita dan laki-laki memiliki keperluan untuk
saling berbicara hendaknya mereka menjaga etika saat berkomunikasi
dan menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan syahwat. Misalnya,
tidak berbicara secara pelan dan lemah lembut serta berbicara tanpa
gerakkan-gerakkan yang dapat memperlihatkan perhiasannya.
Sebab dibolehkannya percakapan itu adalah adanya kebutuhan
dan harus berlandaskan ketentuan-ketentuan syariat Islam.45
Hal
tersebut sesuai dengan firman Allah pada surat al-ahzab ayat 32.
ساء كأحذ ٱنب نسح ٱنساءي إ فها ٱجقح
ب ع ٲنقلجخضع ٱنز فط يشض ۦف قهب قه
١٣ا ا يعشفقل
44
Ibid., hal. 262. 45
Ibid., hal. 266.
25
Wahai istri-istri Nabi! kamu tidak seperti perempuan-
perempuan yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah
kamu tunduk (melemah-lembutkan suara) dalam berbicara
sehingga bangkit nafsu orang yang ada penyakit dalam
hatinya, dan ucapkanlah perkataan yang baik.46
4) Larangan khalwat (berduaan)
seorang wanita dan laki-laki yang bukan mahram dilarang
untuk berduaan tanpa adanya mahram yang mendampingi. Hal ini
dikhawatirkan menimbulkan perbuatan maksiat karena diantara
mereka terdapat setan. Khalwatnya seorang laki-laki dengan wanita
asing secara bertahap akan menggiring pada kebinasaan serta
menggiring pada perbuatan dosa.47
“Sungguh, seorang laki-laki tidak boleh berduaan dengan
seorang perempuan, kecuali perempuan itu bersama mahramnya.”
(HR. Bukhari & Muslim)48
5) Menghindari berjabat tangan
Sebisa mungkin menghindari bersalaman dengan laki-laki
yang bukan mahram dalam situasi umum yang tidak mendesak.
Diriwayatkan oleh Ma‟qil Ibnu Yasar bahwa Rasulullah saw.,
bersabda, ”Tertusuk jarum besi pada kepala seseorang di antara kalian
lebih baik daripada menyentuh perempuan yang tidak halal baginya”.
(HR. Baihaqi)49
Namun di antara laki-laki dan wanita diperkenankan untuk
saling menyapa tanpa berjabat tangan. Diriwayatkan dari Asma Binti
46
Departemen Agama RI, Al-Qur‟an dan Terjemahannya, (Jakarta: PT Sygma, 2010),
hal. 422. 47
Ummu Sa‟id, Berdua-duaan Dengan Wanita, https://muslimah.or.id/5366-berdua-
duaan-dengan-wanita.html. Diakses pada hari minggu, 5 September 2016, pukul 13.34 wib. 48
Abu Malik Kamal, Fiqih Sunnah Wanita, (Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007), hal.
263. 49
Ibid., hal. 265.
26
Yazid, bahwa pada suatu hari, Rasulullah saw melintas didepan
masjid dan beberapa orang wanita sedang duduk disana. Lalu beliau
melambaikan tangannya sambil mengucapkan salam”. (HR. Tirmidzi,
Abu Daud, dan Ibnu Majah)50
B. Hasil Penelitian yang Relevan
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Ria Kurniawati yang
berjudul “Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar
IPS” menunjukkan bahwa interaksi sosial antar siswa dengan hasil
belajar IPS memiliki hubungan yang cukup signifikan, karena hubungan
antara keduanya berada pada nilai 0,473. Yaitu berada pada rentang 0,40-
0,70 yang menunjukkan adanya korelasi yang sedang atau cukupan.51
Penelitian lain yang berjudul “Hubungan Status Sosial Ekonomi
Orang Tua Dengan Interaksi Sosial Antar Siswa” oleh Neneng
Widiyawati menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara status sosial ekonomi orang tua dengan interaksi sosial antar
siswa, dari hasil perhitungan diperoleh yaitu dalam kategori sedang atau
cukupan. Hal ini berdasarkan pengujian hipotesis yang mendapatkan nilai
sebesar 0,591.52
Selain itu juga terdapat penelitian oleh Eko Wahyuningsih yang
berjudul “Pengaruh Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya dan Pola
Asuh Orang Tua Otoriter Terhadap Motivasi Belajar” yang
menunjukkan ada pengaruh interaksi sosial dengan teman sebaya dan
pola asuh orang tua otoriter terhadap motivasi belajar dengan nilai
signifikan 0,436.53
50
Abu Malik Kamal, Shahih Fikih Sunnah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007), hal. 78. 51
Ria Kurniawati, Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar IPS,
(Jakarta: Skripsi Pendidikan IPS, 2010), hal. 73. 52
Neneng Widiyawati, Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan Interaksi
Sosial Antar Siswa, (Jakarta: Skripsi Pendidikan IPS, 2012), hal. 101. 53
Eko Wahyuningsih, Pengaruh Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya dan Pola Asuh
Orang Tua Otoriter Terhadap Motivasi Belajar, (Jakarta: Skripsi Pendidikan IPS, 2013), h. 59.
27
Penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah skripsi dari
Ruliana mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam, UIN Malang yang
berjudul Motivasi Siswa Memakai Jilbab di Sekolah (Studi Kasus di
SMA Islam Kepanjen Malang). Penelitian ini membahas mengenai apa
yang memotivasi siswi untuk berjilbab di sekolah, diperoleh dari hasil
penelitian yaitu motivasi siswi yang berjilbab di SMA Kepanjen Malang
adalah keinginan yang ikhlas dari dalam diri untuk menutup aurat seperti
yang Allah perintahkan dalam al Qur‟an selain itu motivasi lain para
siswi yaitu hanya untuk mengikuti atau menaati peraturan sekolah yang
mewajibkan para siswi untuk memakai jilbab pada hari Kamis dan
Jum‟at.
Penelitian lainnya yang relevan adalah skripsi dengan judul
Pengaruh Memakai Jilbab Terhadap Akhlak siswi SMUN 5 Semarang,
yang disusun oleh M. Abdul Aziz, fakultas Tarbiyah jurusan Pendidikan
Agama Islam, IAIN Semarang. Dari penelitian ini menghasilkan
kesimpulan bahwa adanya hubungan positif antara memakai jilbab
dengan akhlak siswi SMU 5 Semarang, akhlak yang dimaksud disini
adalah akhlak terpuji.
C. Kerangka Berpikir
Agama islam telah mewajibkan bagi wanita untuk menutup auratnya
atau bagian tubuh yang tidak boleh dilihat laki-laki yang bukan mahram
dengan menggunakan pakaian syar‟i, dalam hal ini adalah hijab syar‟i yang
merupakan pakaian yang paling sesuai dengan tuntunan ajaran islam yang
terdapat dalam al-Qur‟an surah al-Ahzab ayat 59. Dalam ayat tersebut jilbab
diartikan sebagai pakaian longgar yang menutup seluruh tubuh wanita, selain
memakai jilbab wanita juga diwajibkan memakai kerudung yang merupakan
kain penutup kepala yang tebal dan tidak transparan serta panjang hingga
menutupi dada. Islam memerintahkan hal ini agar wanita muslim mudah
dikenali sebagai wanita baik-baik dan menghalangi gangguan laki-laki yang
ada penyakit dalam hatinya.
28
Seorang wanita yang telah memahami syari‟at islam dengan
mengaplikasikan ilmunya dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dengan ikhlas
mulai mengenakan hijab syar‟i harus mengetahui batasan-batasan dalam
berinteraksi terhadap lawan jenis yang bukan mahram. Memang sangat sulit
pada jaman sekarang ini untuk menghindari kontak langsung dengan lawan
jenis, karena wanita muslim juga butuh keluar rumah untuk menuntut ilmu
atau keperluan lainnya yang tidak hanya terus tinggal didalam rumah.
Dalam hal ini contohnya mahasiswi-mahasiswi yang mengenakan
hijab syar‟i makin menjamur dilingkungan kampus maupun lingkungan
majelis-majelis ilmu. Sebagian dari mereka memiliki perangai santun dan
bersikap islami mencerminkan pakaian syar‟i yang mereka kenakan sebagai
identitas wanita muslim yang sesungguhnya. Namun, pada kenyataannya ada
pula beberapa mahasiswi yang telah memakai pakaian syar‟i perilakunya
masih jauh dari kata islami. Mahasiswi yang mengenakan hijab syar‟i
seharusnya mereka memiliki batasan-batasan dalam interaksi terhadap lawan
jenis yang bukan mahramnya. Dari uraian diatas, dapat diperkirakan ada
pengaruh pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan lawan jenis.
Gambar 2.1
Bagan Kerangka Berpikir
Pengaruh Pemakaian Hijab Syar‟i Terhadap
Interaksi dengan Lawan Jenis
Pemakaian Hijab
Syar‟i
Interaksi dengan
Lawan Jenis
Hijab menutupi
seluruh tubuh
kecuali wajah
dan telapak
tangan.
Hijab tidak
difungsikan
sebagai
perhiasan.
Tidak
menggunakan
wewangian.
Berinteraksi
hanya untuk
keperluan penting
dan mendesak.
Berinteraksi
dengan
menundukka
n pandangan.
Berinteraksi
dengan penuh
etika dan moral.
29
D. Hipotesis Penelitian
Menurut Sugiyono, hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian. Berdasarkan deskripsi teoritis dan kerangka
berpikir yang telah dikemukakan diatas, maka dapat dirumuskan sebuah
hipotesis sebagai berikut:
H0 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara pemakaian hijab syar‟i
terhadap interaksi dengan lawan jenis.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara pemakaian hijab syar‟i
terhadap interaksi dengan lawan jenis.
Hijab terbuat
dari kain yang
tebal dan
longgar.
Berinteraksi
tanpa
berkhalwat
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian ini di Lembaga Dakwah Kampus
(LDK) Gedung Student Center (SC) lantai. 3, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah yang beralamat di Jalan Ir. H. Djuanda No. 95,
Ciputat, Tangerang Selatan. Sedangkan waktu penelitian dilaksanakan
pada tanggal 19 September 2016 sampai dengan tanggal Oktober 2016.
B. Metode Penelitian
Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah penelitian
kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka, atau data
kualitatif yang diangkakan (skoring).54
Penelitian yang dalam pengolahan
datanya menggunakan angka dan statistik serta dilengkapi tabel, grafik,
dan bagan ini bertujuan untuk mencari solusi dari permasalahan yang
diangkat dalam penelitian. Dalam penelitian ini digunakan dua variabel,
yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yaitu:
1. Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang menjadi suatu
penyebab. Variabel bebas merupakan variabel yang variabelnya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan
hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi.55
Pada penelitian
ini yang menjadi variabel bebas (X) adalah Pemakaian hijab syar‟i.
2. Variabel dependen (tergantung) adalah variabel yang menjadi suatu
akibat atau yang dipengaruhi. Variabel tergantung adalah variabel yang
variabelnya diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang
54
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Jakarta: Alfabeta, 2009), hal. 23. 55
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006), hal. 54.
31
disebabkan oleh variabel bebas.56
Pada penelitian ini, yang menjadi
variabel tergantung (Y) adalah interaksi dengan lawan jenis.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.57
Jika seorang
peneliti ingin meneliti suatu daerah atau wilayah secara keseluruhannya
sesuai dengan karakteristik yang ingin diteliti, hal ini disebut populasi.
Dalam penelitian ini, populasi yang menjadi subjek penelitian
adalah mahasiswi yang memakai hijab syar‟i pada unit kegiatan
mahasiswa lembaga dakwah kampus Syahid di Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.58
Agar
memudahkan sebuah penelitian, digunakan teknik penelitian sampel yang
dapat mewakili seluruh subjek populasi penelitian. Penelitian ini
menggunakan teknik sampel kelompok atau Cluster Sampling. Dalam
sampling ini, populasi dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok atau
klaster.59
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswi
yang memakai hijab syar‟i pada lembaga dakwah kampus Syahid di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang masih aktif
berorganisasi dalam angkatan 2013 Al-Anfal sebanyak 50 mahasiswi.
D. Sumber Data
Data merupakan sumber yang paling penting untuk menyikapi
suatu permasalahan yang ada dan data jugalah yang akan menjawab
permasalahan yang diteliti. Yang dimaksud dengan sumber data dalam
56
Ibid., hal. 54. 57
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2013), hal. 173. 58
Ibid., hal. 174. 59
Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2005), hal. 173.
32
penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.60
Data yang
diperoleh peneliti terbagi dalam dua jenis, yaitu:
1. Data Primer
Data primer adalah data yang cara memperolehnya secara
langsung dari narasumber atau responden. Dalam hal ini data yang
diperoleh oleh peneliti adalah hasil dari penyerahan kuesioner dan
wawancara yang diberikan kepada mahasiswi anggota lembaga
dakwah kampus Syahid angkatan 2013.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang cara memperolehnya
bersumber dari literatur lain serta teori-teori yang relevan terhadap
penelitian ini. Selain itu juga data diperoleh dari gambaran umum
profil lembaga yang diteliti.
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian, instrumen penelitian sangat
diperlukan sebagai alat untuk mengumpulkan data. Penelitian ini
menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Observasi
Metode observasi adalah suatu usaha sadar untuk
mengumpulkan data yang dilakukan secara sistematis, dengan
prosedur yang terstandar.61
Jenis observasi yang digunakan adalah
observasi langsung yaitu mengamati kegiatan tanpa adanya perantara
lain pada objek yang diamati. Observasi pada penelitian ini yaitu
mengamati secara langsung kegiatan yang dilaksanakan oleh Lembaga
Dakwah Kampus Syahid.
2. Kuesioner
Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan
untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
60
Arikunto, op. cit., hal. 172. 61
Ibid., hal. 265.
33
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang
pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui.62
Peneliti menggunakan
kuesioner tertutup yang jawabannya telah disediakan oleh peneliti
sehingga responden hanya tinggal memilih jawabannya.
Kuesioner diberikan kepada subjek penelitian yaitu mahasiswi
anggota Lembaga Dakwah Kampus Syahid. Agar penelitian menjadi
lebih mudah, sebelum membuat pertanyaan kuesioner peneliti
membuat kisi-kisi kuesioner yang meliputi pertanyaan-pertanyaan
yang disesuaikan dengan indikator variabel.
Tabel 3.1
Kisi-kisi Kuesioner Variabel X
Variabel Indikator Nomor Butir Soal Jumlah
Positif Negatif
Variabel
X
Pemakaian
Hijab
Syar‟i
1. Hijab menutupi
seluruh tubuh kecuali
wajah dan telapak
tangan.
1 2 2
2. Hijab tidak
difungsikan sebagai
perhiasan.
3 4,9,10,
11 5
3. Hijab terbuat dari kain
yang tebal dan longgar. 5,7 6,8 4
4. Tidak menggunakan
wewangian. 15 12 2
5. Tidak menyerupai
pakaian laki-laki. 14 13,16 3
Jumlah 6 10 16
62
Ibid., hal. 194.
34
Tabel 3.2
Kisi-kisi Kuesioner Variabel Y
Variabel Indikator
Nomor Butir
Soal Jumlah
Positif Negatif
Variabel
Y
Interaksi
dengan
Lawan
Jenis
1. Berinteraksi hanya
untuk keperluan
penting dan mendesak.
18,19 17 3
2. Berinteraksi dengan
menundukkan
pandangan.
20 31 2
3. Berinteraksi dengan
penuh etika dan moral. 22,32 21 3
4. Berinteraksi tanpa
berkhalwat atau
berduaan.
23 24 2
5. Berinteraksi dengan
menghindari kontak
fisik atau berjabat
tangan.
26,27,
28,29 25,30 6
Jumlah 10 6 16
3. Wawancara (Interview)
Wawancara merupakan dialog atau percakapan antara
pewawancara dengan orang yang diwawancarai guna memperoleh
informasi yang dibutuhkan, dalam hal ini informasi yang penting bagi
proses dan hasil penelitian. Dalam penelitian ini dilakukan wawancara
dengan beberapa mahasiswi yang menjadi subjek penelitian agar data
yang diperoleh semakin menunjang proses penelitian. Sebelum
melakukan wawancara hal yang dilakukan terlebih dahulu adalah
membuat pedoman wawancara. Pedoman wawancara yang digunakan
sebagai berikut:
35
Tabel 3.3
Pedoman Wawancara
No. Pertanyaan
1.
Apa yang melatarbelakangi anda tetap menggunakan hijab syar‟i
ditengah jaman yang sedang gandrung akan mode hijab kreasi
seperti saat ini?
2. Sejak kapan anda menggunakan hijab syar‟i dan apa tujuan
utamanya?
3. Apa atau siapa yang memotivasi anda untuk istiqomah dalam
menggunakan hijab syar‟i?
4. Apakah anda pernah merasa risih dalam berbusana atau berhijab
syar‟i, jika iya apa alasannya?
5. Darimana anda mengetahui cara berbusana atau berhijab syar‟‟i?
6.
Apakah busana atau hijab syar‟i yang anda gunakan membatasi
anda untuk berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahram
anda?
7. Seberapa sering anda melakukan interaksi dengan lawan jenis
yang bukan mahram anda?
8. Hal seperti apa yang anda lakukan untuk berinteraksi dengan
lawan jenis yang bukan mahram anda agar tidak terjadi fitnah?
9. Menurut anda apakah pantas jika seorang muslimah banyak
bergaul atau berinteraksi dengan teman laki-lakinya?
10. Apa pendapat anda mengenai fenomena hubungan percintaan
atau pacaran di kalangan anak muda sekarang ini?
4. Dokumentasi
Pada penelitian ini digunakan juga teknik pengumpulan data
dokumentasi. Dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya.63
Dokumentasi merupakan sumber data yang akurat dan dapat
dianalisis secara berulang-ulang tanpa mengalami suatu perubahan.
63
Ibid., hal. 274.
36
Dokumentasi diperoleh ketika pengambilan data dengan observasi,
kuesioner, dan wawancara telah selesai dilakukan kemudian
disesuaikan dengan data yang telah dikumpulkan. Teknik
pengumpulan data ini digunakan untuk memperoleh informasi
mengenai data yang akan dikumpulkan, yaitu gambaran umum objek
dan subjek penelitian.
F. Uji Validitas dan Reliabilitas
Tahap awal yang perlu dilakukan setelah memperoleh data dari
responden adalah memberikan skor pada setiap jawaban dengan cara
merubah jawaban huruf menjadi angka. Kriteria penilaian angket sebagai
berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Penilaian Angket
Pilihan Pertanyaan Selalu
(SL)
Sering
(SR)
Jarang
(JR)
Tidak
Pernah (TP)
Pertanyaan Positif 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4
Kuesioner yang telah siap untuk di sebarkan kepada responden
sebelumnya harus diujikan terlebih dahulu kepada 33 responden guna
mengetahui tingkat validitas pada setiap item pertanyaan. Kuesioner berisi
16 pertanyaan berasal dari indikator variabel X dan 16 pertanyaan berasal
dari indikator variabel Y sesuai dengan kisi-kisi kuesioner yang telah
dibuat sebelumnya. Kemudian setelah diuji cobakan, peneliti melakukan
Scoring atau pemberian nilai pada setiap jawaban responden.
1. Uji Validitas
Uji validitas item merupakan uji instrumen data untuk
mengetahui seberapa cermat suatu item dalam mengukur apa yang ingin
37
diukur.64
Cara untuk dapat menentukan valid atau tidaknya alat ukur
adalah dengan menggunakan korelasi product moment dengan
menggunakan angka kasar yaitu:
( )( )
√[ ( ) ][ ( ) ]
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = Number of Cases
∑ X = Jumlah skor X
∑ Y = Jumlah skor Y
∑ XY = Jumlah hasil perkalian dari skor X dengan Skor Y
Tabel. 3.5
Makna Korelasi Product Moment.
Besarnya Korelasi Interpretasi
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0,400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat rendah
Kemudian hasil dari perhitungan koefisien korelasi (rxy) pada
setiap item pertanyaan kuesioner dikonsultasikan dengan rtabel, jika hasil
rxy > rtabel, maka item pertanyaan tersebut dinyatakan valid. Perhitungan
uji validitas pada tiap butir soal terdapat pada lampiran, berikut
merupakan tabel hasil uji validitas pada variabel X dan Y:
64
Duwi Prayitno, SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis, (Yogyakarta: Andi, 2014),
hal. 51.
38
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Variabel X
Variabel Indikator
Nomor Butir
Soal Jumlah
Positif Negatif
Variabel
X
Pemakaian
Hijab
Syar‟i
1. Hijab menutupi
seluruh tubuh kecuali
wajah dan telapak
tangan.
1 2 2
2. Hijab tidak
difungsikan sebagai
perhiasan.
3 4,9*,10
,11 5
3. Hijab terbuat dari kain
yang tebal dan longgar. 5,7 6,8 4
4. Tidak menggunakan
wewangian. 15 12 2
5. Tidak menyerupai
pakaian laki-laki. 14 13,16* 3
Jumlah 6 10 16
Ket: * = tidak valid/tidak digunakan
Berdasarkan tabel diatas, terdapat 2 butir soal yang tidak valid
dari 16 butir soal yang diajukan dalam kuesioner pada variabel X yaitu
pemakaian hijab syar‟i. Butir soal yang tidak valid kemudian tidak
digunakan untuk kuesioner pada penelitian selanjutnya.
39
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Variabel Y
Variabel Indikator
Nomor Butir
Soal Jumlah
Positif Negatif
Variabel
Y
Interaksi
dengan
Lawan
Jenis
1. Berinteraksi hanya
untuk keperluan
penting dan mendesak.
18,19 17 3
2. Berinteraksi dengan
menundukkan
pandangan.
20 31 2
3. Berinteraksi dengan
penuh etika dan moral. 22,32 21 3
4. Berinteraksi tanpa
berkhalwat atau
berduaan.
23 24 2
5. Berinteraksi dengan
menghindari kontak
fisik atau berjabat
tangan.
26,27*,
28,29 25,30* 6
Jumlah 10 6 16
Ket: * = tidak valid/tidak digunakan
Berdasarkan tabel diatas, terdapat 2 butir soal yang tidak valid
dari 16 butir soal yang diajukan dalam kuesioner pada variabel Y yaitu
interaksi dengan lawan jenis. Butir soal yang tidak valid kemudian tidak
digunakan untuk kuesioner pada penelitian selanjutnya.
40
Tabel 3.8
Perhitungan Butir Soal Validitas
Butir
Soal rxy rtabel Validitas Keterangan
1 0.43733 0.355 valid digunakan
2 0.42337 0.355 valid digunakan
3 0.48402 0.355 valid digunakan
4 0.45148 0.355 valid digunakan
5 0.56459 0.355 valid digunakan
6 0.69157 0.355 valid digunakan
7 0.48635 0.355 valid digunakan
8 0.55625 0.355 valid digunakan
9 0.27759 0.355 tidak valid tidak digunakan
10 0.43415 0.355 valid digunakan
11 0.42937 0.355 valid digunakan
12 0.35865 0.355 valid digunakan
13 0.37655 0.355 valid digunakan
14 0.51161 0.355 valid digunakan
15 0.35781 0.355 valid digunakan
16 0.30108 0.355 tidak valid tidak digunakan
17 0.42695 0.355 valid digunakan
18 0.36325 0.355 valid digunakan
19 0.39324 0.355 valid digunakan
20 0.66418 0.355 valid digunakan
21 0.51124 0.355 valid digunakan
22 0.54998 0.355 valid digunakan
23 0.58025 0.355 valid digunakan
24 0.61748 0.355 valid digunakan
25 0.35669 0.355 valid digunakan
26 0.5041 0.355 valid digunakan
27 0.27649 0.355 tidak valid tidak digunakan
28 0.56666 0.355 valid digunakan
29 0.52956 0.355 valid digunakan
30 0.11168 0.355 tidak valid tidak digunakan
31 0.43287 0.355 valid digunakan
32 0.56335 0.355 valid digunakan
41
Berdasarkan perhitungan uji validitas dari 32 butir soal yang
diuji coba, diperoleh butir soal yang valid dan layak sebanyak 28 butir
soal. Sehingga butir soal yang valid kemudian dapat digunakan untuk
kuesioner penelitian yang sesungguhnya.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu.65
Untuk menentukan reliabilitas
pada sebuah instrumen yaitu dengan membuang soal-soal yang tidak
valid, dilakukan dengan menghitung koefisien reliabilitas melalui
rumus koefisien alpha cronbach sebagai berikut:
a. Mencari varians
= ∑
(∑ )
Keterangan :
= varian
∑X = jumlah skor total per-item
N = jumlah peserta tes
∑ = jumlah kuadrat skor per-item
∑ b = varian butir total dicari dengan rumus
∑ b = ∑ 1 + ∑ 2 + ….+ ∑ n
b. Menghitung varians total
= ∑
(∑ )
c. Menghitung reliabilitas instrumen
= (
) (
∑ )
Keterangan :
65
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha
Ilmu, 2006), hal. 54.
42
= reliabilitas
= jumlah sampel
= simpangan baku
∑ = jumlah varians butir
∑ = varians total
= simpangan baku butir
Tabel 3.9
Interpretasi Nilai Reliabilitas
Besar nilai r Interpretasi
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,799 Tinggi
0,400 – 0,599 Cukup
0,200 – 0,399 Rendah
Kemudian setelah memperoleh hasil dari menghitung
reliabilitas ini dikonsultasikan dengan rtabel product moment, dengan
kriteria sebagai berikut:
Jika rhitung < rtabel, maka instrumen tidak reliabel
Jika rhitung > rtabel, maka instrumen reliabel
Tabel 3.10
Tabel Reliabilitas
Butir
Soal rxy rtabel Validitas Varian butir soal
1 0.43733 0.355 valid 0.30486685
2 0.42337 0.355 valid 0.227731864
3 0.48402 0.355 valid 0.473829201
4 0.45148 0.355 valid 0.12855831
5 0.56459 0.355 valid 0.308539945
6 0.69157 0.355 valid 0.247933884
43
7 0.48635 0.355 valid 0.238751148
8 0.55625 0.355 valid 0.238751148
9 0.27759 0.355 tidak valid -
10 0.43415 0.355 valid 0.106519743
11 0.42937 0.355 valid 0.238751148
12 0.35865 0.355 valid 0.359963269
13 0.37655 0.355 valid 0.828282828
14 0.51161 0.355 valid 0.550964187
15 0.35781 0.355 valid 0.514233242
16 0.30108 0.355 tidak valid -
17 0.42695 0.355 valid 0.552800735
18 0.36325 0.355 valid 0.325068871
19 0.39324 0.355 valid 1.439853076
20 0.66418 0.355 valid 0.655647383
21 0.51124 0.355 valid 0.211202938
22 0.54998 0.355 valid 0.42056933
23 0.58025 0.355 valid 0.470156107
24 0.61748 0.355 valid 0.148760331
25 0.35669 0.355 valid 0.633608815
26 0.5041 0.355 valid 0.646464646
27 0.27649 0.355 tidak valid -
28 0.56666 0.355 valid 0.492194674
29 0.52956 0.355 valid 0.662993572
30 0.11168 0.355 tidak valid -
31 0.43287 0.355 valid 0.310376492
32 0.56335 0.355 valid 0.299357208
Jumlah Varians Butir 12.037
Varians Total 78.713
Reliabilitas 0.873
Berdasarkan tabel perhitungan reliabilitas pada tabel, nilai
reliabilitas pada kuesioner adalah 0,873, maka rhitung = 0,873 > rtabel =
0,344. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel,
dengan tingkat interpretasi nilai reliabilitas yang sangat tinggi.
44
G. Teknik Pengolahan Data
Setelah data-data penelitian terkumpul, langkah selanjutnya adalah
mengolah data tersebut. Secara garis besar, pekerjaan analisis data
meliputi 3 langkah, yaitu persiapan, tabulasi, dan penerapan data sesuai
dengan pendekatan penelitian.66
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Persiapan
Persiapan disini berarti memeriksa kelengkapan instrumen
penelitian yaitu kuesioner yang sebelumnya telah dibagikan dan diisi
oleh responden. Mengecek identitas responden, isi atau jawaban
instrumen maupun mengecek keadaan fisik instrumen, apakah ada
yang rusak atau lembaran yang hilang agar informasi yang dibutuhkan
tidak keliru dalam hasil penelitian nantinya.
2. Tabulasi
Dalam kegiatan tabulasi meliputi kegiatan pemberian skor atau
nilai pada kuesioner yang telah diisi oleh responden kemudian
menghitungnya. Bobot nilai yang diberikan pada setiap butir pertanyaan
kuesioner positif yaitu jawaban “selalu” bernilai 4, jawaban “sering”
bernilai 3, jawaban “jarang” bernilai 2, dan jawaban “tidak pernah”
bernilai 1. Sedangkan pertanyaan yang bersifat negatif, pemberian skor
nilai menjadi sebaliknya.
Selain itu yang juga termasuk dalam kegiatan tabulasi adalah
memberikan kode pada item-item yang tidak diberi skor, mengubah
jenis data yang disesuaikan dengan teknik analisis data, dan
memberikan kode dalam hubungannya dengan pengolahan data jika
dilakukan dengan komputer. Pada pengolahan data ini pemberian kode
pada semua variabel, kemudian mencoba menentukan tempat pada
cooding sheet.
66
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2013), hal. 278.
45
3. Penerapan Data Sesuai Dengan Penelitian
Penelitian kuantitatif ini menggunakan analisis data statistik
berdasarkan hasil kuesioner. Penelitian ini akan menggunakan rumus
persentase:
P=
X 100 %
Keterangan :
P = Angka Persentase
F = Angka yang sedang dicari persentasenya
N = Number of Cases (banyaknya individu)
H. Teknik Analisis Data
Dalam menganalisis data digunakan pengujian sebagai berikut:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas ini dilakukan guna mengetahui apakah sebaran data
terdistribusi normal atau tidak. Untuk menguji normalitas digunakan uji
Lilliefors.67
Dengan hipotesis sebagai berikut:
a. Kolom Xi
Semua data diurutkan mulai dari yang terkecil hingga yang tebesar.
b. Kolom Z(i)
Menentukan nilai Zi pada setiap data dengan menggunakan rumus:
Zi = X
Keterangan :
Zi = skor baku
Xi = skor data
X = mean
67
Sudjana, Metode Statistika, (Bandung: Tarsito, 2002), hal. 466.
46
S = simpangan baku
c. Kolom F (Zi)
Nilai Z(i) dikonsultasikan pada Ztabel.
d. Kolom S (Zi)
s =
e. Kolom F (Zi) – S (Zi)
Adalah harga mutlak dari harga-harga mutlak selisih tersebut.
f. Menentukan harga terbesar dari harga-harga mutlak selisih tersebut
untuk mendapatkan nilai Lo.
H0 = sebaran data mengikuti distribusi normal
Ha = sebaran data tidak mengikuti distribusi normal
2. Uji Hipotesis Penelitian
Uji hipotesis ini meliputi uji koefisien korelasi dan uji
signifikansi korelasi, yang dijabarkan sebagai berikut:
a. Koefisien Korelasi
Kuat-lemah atau tinggi-rendahnya korelasi antardua variabel
yang sedang kita teliti dapat diketahui dengan melihat besar kecilnya
angka indeks korelasi, yang pada teknik korelasi Product moment
diberi lambang “r” (sering disebut “r” product moment).68
( )( )
√[ ( ) ][ ( ) ]
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
68
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,
2008), hal. 191.
47
N = Number of Cases
∑ X = Jumlah skor X
∑ Y = Jumlah skor Y
∑ XY = Jumlah hasil perkalian dari skor X dengan Skor Y
Menginterpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi Product
Moment Secara Kasar (Sederhana). Menurut J.P Guilford yang
dikutip oleh Anas Sudijono, dalam memberikan interpretasi secara
sederhana terhadap angka indeks korelasi “r” product moment (rxy),
pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai
berikut:69
Tabel 3.11
Interpretasi dalam Indeks Korelasi “r” Product Moment
Besarnya “r”
product moment
(rxy)
Interpretasi
0,00 – 0,20
Antar variabel X dan variabel Y memang
terdapat korelasi, akan tetapi korelasi itu
sangat lemah atau sangat rendah sehingga
korelasi itu diabaikan (dianggap tidak ada
korelasi antar variabel X dan variabel Y).
0,20 – 0,40 Antar variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang lemah atau rendah.
0,40 – 0,70 Antar variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang sedang atau cukupan.
0,70 – 0,90 Antar variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang kuat atau tinggi.
0,90 – 1,00 Antar variabel X dan variabel Y terdapat
korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
69
Ibid., hal. 193.
48
Menginterpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi “r” Product
Moment, dengan berkorelasi pada Tabel Nilai “r” Product Moment.
Cara ini dianggap lebih teliti, yaitu menggunakan tabel nilai “r” yang
dalam penggunaannya mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1) Merumuskan hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nihil atau
hipotesis nol (H0).
2) Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah
dirumuskan sebelumnya, dengan cara membandingkan besarnya
nilai “r” yang diperoleh dari perhitungan dengan nilai “r” yang
terdapat dalam tabel nilai “r” product moment (rt). Sebelumnya
harus dilakukan perhitungan untuk mendapatkan degree of freedom
(df) terdapat pada nilai dengan menggunakan rumus:
df = N – nr
keterangan:
df = degree of freedom
N = Number of Cases
nr = Jumlah variabel yang dikorelasikan (2)
Setelah memperoleh df, selanjutnya mencari nilai “r” yang
terdapat dalam tabel product moment, dengan menggunakan taraf
signifikan 5% dan 1%. Jika “r” yang diperoleh dari hasil perhitungan
(ro) sama dengan atau lebih besar dari “r” pada tabel (rt), maka
hipotesis alternatif (Ha) diterima atau terbukti kebenarannya yang
artinya terdapat korelasi positif antara kedua variabel dan sebaliknya
hipotesis nihil (H0) ditolak atau tidak terbukti kebenarannya yang
berarti tidak ada korelasi antar kedua variabel.
b. Koefisien Determinasi
Untuk dapat mengetahui seberapa besar kontribusi yang
diberikan variabel X terhadap variabel Y, maka harus dilakukan
49
perhitungan koefisien yang disebut koefisien determinasi dengan
menggunakan rumus:
KD = r2 x 100%
keterangan:
KD = kontribusi variabel X terhadap variabel Y
r2 = koefisien korelasi antar variabel X teradap varian
c. Uji Signifikansi
1) Thitung
Apabila telah diperoleh nilai “r” kemudian untuk dapat mengetahui
apakah hipotesis diterima atau ditolak, atau untuk dapat
mengetahui keberartian hubungan dapat diketahui dengan
menggunakan uji-t yang dilakukan pada taraf signifikansi 0,05
dengan rumus sebagai berikut:
t = √
√ ( )
2) Ttabel
Ttabel = (α). (n – 2)
Dari hasil uji t tersebut, maka dapat dilakukan bahan uji hipotesis
sebagai berikut:
Hipotesis : H0 = koefisien korelasi tidak signifikan
Ha = koefisien korelasi signifikan
I. Teknik Penulisan Skripsi
Terdapat beberapa tahapan dalam teknik penulisan skripsi. Seorang
peneliti harus melakukan langkah-langkah penelitian sebagai beikut:
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan masalah yang ingin diteliti
b. Menentukan variabel penelitian
c. Melakukan studi pendahuluan atau studi pustaka guna memperoleh
landasan teori yang sesuai dengan masalah penelitian
50
d. Menentukan subjek penelitian
2. Tahap uji coba alat ukur
a. Melakukan uji coba pada alat yang telah dibuat
b. Memilih item-item dari skala yang valid dan reliabel
c. Memilah serta menyusun kembali item-item yang valid dan reliabel
kemudian digunakan sebagai alat ukur dalam penelitian
3. Tahap Pelaksanaan
a. Menentukan jumlah sampel yang ingin diteliti
b. Meminta kesediaan responden dalam membantu proses penelitian
c. Melakukan pengambilan data
4. Tahap Pengolahan Data
a. Melakukan skoring pada skala hasil dari jawaban responden
b. Menghitung data yang telah diperoleh kemudian membuat tabel
data
c. Menggunakan metode statistik guna menganalisis data untuk
menguji hipotesis
d. Memberikan kesimpulan dari hasil penelitian
e. Menyusun laporan hasil penelitian
J. Pendekatan Data dan Keilmuan
1. Pendekatan Data
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan data kuantitatif
yang datanya diolah dalam hitungan statistik. Untuk memperoleh data
kuantitatif, peneliti mengumpulkan data melalui observasi, kuesioner,
wawancara, dan dokumentasi.
2. Pendekatan Keilmuan
Pendekatan keilmuan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah studi tentang ilmu pengetahuan agama islam mengenai aturan
dalam berpakaian dan interaksi sosial dalam ilmu pengetahuan
sosiologi. Cabang keilmuan lain yang juga digunakan adalah psikologi
dan metodologi penelitian.
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tempat Penelitian
1. Sejarah Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Pelantikan pengurus lembaga dakwah kampus Syahid periode
pertama tahun 1996-1997 kepada dua puluh mahasiswa IAIN Jakarta
yang berasal dari lima fakultas berbeda dilakukan pada tanggal 28 Mei
1996. Pelantikan tersebut dipimpin oleh Senat Mahasiswa Institut, yaitu
Thobib El-Hasyr yang juga menandai lahirnya lembaga dakwah kampus
Syahid di lingkungan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Pelantikan yang sangat sederhana, namun memiliki kenangan serta
usaha keras yang dilakukan oleh para anggota. Muhammad Ali yang
merupakan ketua senat mahasiswa saat itu sangat berperan dalam
memberikan jalan untuk berdirinya lembaga dakwah kampus Syahid
dalam forum Majelis Perwakilan Mahasiswa Institut (MPMI) saat itu.
Usaha Muhammad Ali dalam mensolidkan lembaga dakwah
kampus ini dimulai dengan mengajak mahasiswa IAIN Jakarta, yaitu
Misbah dari fakultas Ushuludin yang pada saat itu aktif di lembaga ekstra
kampus Fikratussalam yang juga bergerak di bidang dakwah. Kemudian
dibentuklah kelompok dengan tugas mempersiapkan berdirinya lembaga
dakwah kampus Syahid baik persiapan konstitusi maupun teknis.
Tim yang terdiri dari Deka Kurniawan dari fakultas Ushuludin
angkatan 1993, Muhammad Mustofa fakultas Syariah angkatan 1994,
dan Rinaldi Syafiq fakultas Tarbiyah angkatan 1994. Kemudian
dihasilkan musyawarah yang dihadiri oleh sejumlah perwakilan dari
setiap universitas.
52
2. Filosofi Lambang Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta merupakan organisasi dalam lingkup Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) di lingkungan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Organisasi ini memiliki lambang dengan bentuk elips yang bertuliskan
diatasnya kata LEMBAGA DAKWAH KAMPUS.
Gambar 4.1
Lambang Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Bentuk elips yang tidak putus pada gambar tersebut dapat
merepresentasikan bahwa organisasi lembaga dakwah kampus Syahid
dijalankan dengan semangat ukhuwah islamiyah yang tidak putus dan
menyambung satu sama lainnya. Didalam bentuk elips tertulis singkatan
l.d.k dengan menggunakan huruf kecil, yang dapat memberi kesan bahwa
sejarah klasik yang melingkup perjalanannya. Serta simbol yang
menyatakan bahwa organisasi l.d.k adalah sesuatu yang kecil di mata
Allah Azza wa Jalla, sehingga ketundukan hanya pada-Nya semata.
Namun pada gambar dihiasi titik dengan warna merah, menandakan
secara tegas bahwa organisasi ini tidak mudah gentar, goyah, lemah, dan
putus asa.
Dibawah singkatan tersebut tertulis kata SYAHID ditulis dengan
huruf besar semua, seraya bercerita kepada kita tentang sebuah
keberanian. Karena kalimat SYAHID sangat terasosiasikan dengan
53
patriotisme dalam islam. Sehingga itu pula yang menjadi cita tertinggi,
bahwa hidup menjadi mulia dan memuliakan Allah di dunia dan bercita
menemuinya dengan SYAHID. Itu semua dibingkai dalam elips tadi,
yang menyimbolkan sebuah ikatan yang kuat, saling menyambung.
Kemudian dibawah elips tersebut tertulis kata UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Yang merepresentasikan identitas LDK SYAHID
yang berkedudukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebuah kampus
yang menjadi acuan model generasi muda islam. Karena begitu kental
dan identik dengan pendidikan islam yang modern dan moderat.
Lalu dihiasi dengan gambar bulan sabit yang didalamnya tertulis
kata dalam bahasa arab Munazhomah Ad-Da‟wah lil Jamiah. Yang
artinya adalah Lembaga Dakwah Kampus. Menggambarkan budaya
intelektual yang menjadi keseharian dari LDK Syahid. Tidak hanya
berorganisasi semata namun mengembangkan kapasitas diri.
Sedangkan lambang bulan sabit hitam, menjelaskan kepada kita
tentang ideologi yang dibawa oleh LDK Syahid adalah Islam. Bulan sabit
yang identik dengan simbol Islam terpampang tegas hingga ia menjadi
landasan atas semua aktivitas yang dilakukan oleh organisasi LDK
Syahid.
3. Visi Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Terciptanya insan-insan dakwah yang memiliki kekokohan
spiritualitas, intelektualitas, solidaritas dengan etos profesionalisme
menuju kampus yang islami dalam rangka mewujudkan khairu ummah.
4. Misi Lembaga Dakwah Kampus Syahid
a. Tarbiyah Madal Hayah (pendidikan sepanjang hidup).
b. Amal Shalih (perbuatan yang baik).
c. Amar Ma‟ruf Nahi Munkar (memerintahkan yang baik dan mencegah
yang munkar).
d. Khidmatul Ummah (pengabdian kepada umat).
54
e. Wihdatul Ummah dan Ukhuwah Islamiyah (persatuan umat dan
persaudaraan Islam).
5. Tujuan dan Tugas Pokok Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Lembaga dakwah kampus Syahid bertujuan untuk menghimpun,
membina, mengarahkan, dan menjaga segenap anggotanya pada
kekokohan spritual dan intelektualitas yang tercermin pada realitas amal
shalih dan amar ma‟ruf nahi munkar serta didukung oleh sikap
profesionalitas menuju terciptanya kampus yang Islami, serta berfungsi
sebagai wadah untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan
kegiatan ekstra kurikuler di UIN Syarif Hidyatullah Jakarta yang meliputi
bidang kemahasiswaan dan kemasyarakatan dengan dijiwai oleh nilai-
nilai dakwah islamiyah. Sedangkan tugas pokok Lembaga dakwah
kampus Syahid adalah sebagai berikut :
a. Tugas umum meliputi :
1) Menghayati dan mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
2) Mengembangkan potensi kreatif keilmuan, keislaman dan
kemasyarakatan.
3) Berpartisipasi aktif dan konstruktif dalam membina organisasi
dunia kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
4) Menyelenggarakan berbagai kegiatan yang meliputi bidang
kemahasiswaan dan kemasyarakatan.
b. Tugas khusus meliputi :
1) Membina ketakwaan, keimanan dan akhlak civitas akademika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta sesuai Al-Quran dan As-Sunnah.
2) Menjalin dan mempererat ukhuwah antar sesama civitas akademika
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3) Menggali dan mengembangkan potensi mahasiswa yang kreatif dan
aplikatif untuk syiar Islam.
4) Amar ma‟ruf nahi munkar.
5) Pelayanan terhadap seluruh umat.
55
6. Struktur Kepengurusan Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Gambar 4.2
Struktur Kepengurusan Lembaga Dakwah Kampus Syahid Periode 2016
Pelindung
Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA
Penasehat
Wakil Rektor Kemahasiswaan
Prof. Dr. Yusron, MA
Kabag Kemahasiswaan & Alumni
Bambang Prihono, S.H
Kasubag Bina Bakat Mahasiswa
Yusuf, S.Ag
Pembina
Drs. Ibnu Qoyim, M. Si
Ketua Umum
Muhammad Rofiq Nawawi
Ketua Keputrian
Indah Lestari Wakil Ketua
Hamzah Abdurrahman
Bendahara
Dian Rahmawati
Sekretaris
Muhammad Gifari Al Qodri
Biro Kesekretariatan
Korwan: Angga & Koorwat: Putri
Bid. Kaderisasi
Korwan: M. Hafiz & Koorwat: Siti U
Bid. Syiar
Korwan: Miko & Koorwat: Syarifa
Bid. Humas
Korwan: Banteng & Koorwat: Dede
Bid. Pengembangan Akademik
Korwan: Fadel & Koorwat: Yani
Bid. Pengembangan Ekonomi
Korwan: A.Latief & Koorwat: Kartika
Biro Keuangan
Koordinator: Wafa
Biro Keputrian
Koordinator: Euis
Pos Solidaritas Umat
Korwan: M. Riyadi
Koorwat: Khalifatisifa
Lembaga Tahfizh
Quran
Korwan: Ridho
Koorwat: Hanifah
56
Badan Pengurus Harian Periode 2016
a. Ketua Umum : Muhammad Rofiq Nawawi (FITK/PAI)
b. Ketua Keputrian : Indah Lestari (FAH/BSA)
c. Wakil Ketua : Hamzah Abdurrohman (FISIP/HI)
d. Sekretaris Umum : Muhammad Gifari Al Qodri (FEB/Manajemen)
e. Bendahara Umum : Dian Rahmawati (FITK/PAI)
f. Biro Kesekretariatan
Koordinator Ikhwan : Angga (FKIK/Ilmu Keperawatan)
Koordinator Akhwat : Putri Rahmawati (FITK/PAI)
Staff Ahli : Dany Andrean (FEB/Akuntansi)
Anda Rizki (FITK/PAI)
Farah Nazila (FEB/Perbankan Syariah)
Annisa Azhima (Psikologi)
Siti Zahara (FISIP/Sosiologi)
Nelfi Welfi (FU/TH)
Eriza Ayu Fadilah (FAH/IP)
g. Biro Keuangan
Koordinator : Wafa Al Khansa (Psikologi)
Staff Ahli : Syafa Muthiah (FAH/IP)
Novi Novera (FDI)
h. Bidang Kaderisasi
Koordinator Ikhwan : Muhammad Hafiz (FEB/Manajemen)
Koordinator Akhwat : Siti Utami Prismamudti (FDIK/KPI)
Sub. Bid. PSDM
Koordinator Ikhwan : Syahril Nur Arifin (FAH/SKI)
Koordinator Akhwat : Nurul Adhdha (FDI)
Staff Ahli : Khoirurrahman (FU/TH)
Dini Larasati (Psikologi)
Khairun Nisa (FU/TH)
Bina Putri Paristu (FITK/P.Kimia)
Eliya Yusda (FSH/Muamalat)
57
Sub. Bid. Pembinaan
Koordinator Ikhwan : Ahmad Muflih (FDI)
Koordinator Akhwat : Siti Nur Habibah (FITK/P.IPS)
Staff Ahli : Imam Mahudi Artha (FDIK/MD)
Restu Romdanah (FAH/BSI)
i. Biro Keputrian
Koordinator : Euis Wahyuningsih (FISIP/HI)
Staff Ahli : Siti Khodijah (FST/SI)
Sumayyah Afifah (FITK/PBSI)
Sherlina Febriana (FITK/P.IPS)
Hutami Dwi Arthasari (Psikologi)
Ifa Syifaurrohmah (FKIK/KESMAS)
Fitrah Aisyah Adam (FISIP/HI)
Fatimatuz Zahra (FEB/Akuntansi)
Evi Nurdiana (FU/TH)
Anggita Diana (FITK/PAI)
Ira Nur Azizah (FU/TH)
j. Bidang Syiar
Koordinator Ikhwan : Miko Heratnomo (FAH/IP)
Koordinator Akhwat : Syarifah Rahmi (FEB/Perbankan Syariah)
Sub. Bid. Event
Koordinator Ikhwan : Muhammad Setiawan (FEB/Manajemen)
Koordinator Akhwat : Rina Afriyanis (FITK/P.Kimia)
Staff Ahli : Muhammad Rafli (FEB/Ekonomi Syariah)
Ahmad Ghifari Juniatama (FISIP/HI)
Hanif Maulida Zuhri (FISIP/HI)
Qurrotul‟ain Nurul Ulfah (FDIK/Jurnalistik)
Nur Kholifah (FDIK/KPI)
Sub. Bid. MKM
Koordinator Ikhwan : Asad Fauzan Mubarak (FDI)
Koordinator Akhwat : Gisda Aryah Putri (FU/TH)
58
Staff Ahli : Syarief Hidayat (FAH/BSA)
Ibinun Siregar (FU/TH)
Ahmad Iqbal (FU/TH)
Dian Meutia Dini (Psikologi)
Musfiah Saidah (FDIK/KPI)
k. Bidang Hubungan Masyarakat dan Media
Koordinator Ikhwan : Banteng Widyantoro (FST/TI)
Koordinator Akhwat : Dede Ela Triana (FITK/PBSI)
Staff Ahli : Ahmad Al Badrus (FEB/Akuntansi)
Aqwam Assalafy (FEB/Manajemen)
Shalahuddin Al Qadr (FEB/Akuntansi)
Reza Aulia Fikri (FKIK/P.Dokter)
Tatu Ruhamalia (FST/Kimia)
Siti Nur Komara (FAH/IP)
Nurlailah Rosyidah (FKIK/Ilmu Keperawatan)
Deby Fitriani Fajrin (FAH/IP)
Vanny Rosa Marini ( FDIK/KPI)
l. Bidang Pengembangan Akademik, Bakat, dan Keilmuan
Koordinator Ikhwan : Fadel Muhammad (FISIP/HI)
Koordinator Akhwat : Yani Sutriyani (FITK/P.Biologi)
Staff Ahli : Alif Anjas Permana (FEB/Perbankan Syariah)
Naufal Washim (FEB/Akuntansi)
Lukman Bhakti Hudaya (FITK/PBI)
Agung Maulana (FSH/Muamalat)
Safitry Ramadhany (FST/Fisika)
Arin Naripa (FST/Fisika)
Iddah Mahmudah (FITK/PAI)
Anggun Ratnasari (FDIK/MD)
Robiatul Adhawiyah (FISIP/HI)
Dita (FITK/P.IPS)
Vina Astriani (FSH/Muamalat)
59
m. Bidang Pengembangan Ekonomi
Koordinator Ikhwan : Abdul Latief Husen (FAH/BSA)
Koordinator Akhwat : Kartika Puspita Sari (FAH/IP)
Staff Ahli : Elgi Nur Falahi (FSH/Muamalat)
Ikhlas Trisna D (FEB/Manajemen)
Sakinah Mawadah (FAH/IP)
Wati Nurbaiti (FEB/Perbankan Syariah)
Awanda Yolanda (FITK/P.Fisika)
Dewi Supriyanti (FEB/Akuntansi)
Siti Cahyani (FEB/Ekonomi Syariah)
n. Pos Solidaritas Umat
Koordinator Ikhwan : Muhammad Riyadi (FITIK/P.IPS)
Koordinator Akhwat : Khalifatisifa Ramadhani (FITK/P.Biologi)
Staff Ahli : Yoga Priatama (FITK/P.MTK)
Abdul Jalil (FITK/P.IPS)
Nur Najmi Muthia (FSH/Muamalat)
Mutia Hasna (FDI)
Nurul Komariah ( FEB/Akuntansi)
Juni Aernawati (FEB/Perbankan Syariah)
Farah Farhati (FITK/P.Kimia)
o. Lembaga Tahfiz Quran
Koordinator Ikhwan : Ridho Zukhrufian Al Islam (FITK)
Koordinator Akhwat : Hanifah (FITK/PBA)
Staff Ahli : Mahesta Rasta (FITK/P.Fisika)
Aditya Teguh (FST/SI)
Fikri Abdullah (FEB/IESP)
Meida Hidayah (FSH/SAS)
Ai Teti Listiawati (FEB/Perbankan Syariah)
Linna Latifah (FITK/PBA)
Nurlatifah (FDI)
60
7. Deskripsi Tugas Kepengurusan Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Setiap pengurus dalam lembaga dakwah kampus Syahid memiliki
tugas-tugas yang wajib dijalankan, yaitu sebagai berikut :
a. Ketua Umum
1) Penanggung jawab dan pemegang kebijakan organisasi
2) Pengontrol keseluruhan program kerja organisasi
3) Menjadi juru bicara organisasi
4) Memberikan instruksi dan berkoordinasi dengan ketua bidang pusat dan
ketua-ketua KOMDA
5) Berkordinasi dengan pembina, Ikada,Puskomda, direktur PSU danketua
LTQ
b. Wakil Ketua
1) Mewakili ketua umum ketika berhalangan hadir
2) Membantu ketua umum dalam mengkoordinasikan program-program
organisasi
3) Menjadi delegasi organisasi di forum UKM
4) Bertanggung jawab kepada ketua umum
c. Ketua Keputrian
1) Ketua Keputrian berwenang dan bertanggung jawab terhadap aktivitas
da‟wah muslimah secara keseluruhan
2) Mengkoordinasikan semua kegiatan dakwah di bidang keputrian
3) Menjadi juru bicara organisasi yang berkaitan dengan kemuslimahan
4) Bertanggung jawab kepada ketua umum
d. Biro Keputrian
1) Meningkatkan khasanah keilmuan dan wawasan ke-Islaman muslimah
2) Menggali dan memberdayakan keterampilan, kreativitas dan potensi
kader akhwat
3) Membantu Ketua keputrian dalam melaksanakan tugas dan tanggung
jawab kemuslimahan.
61
a) Biro Keputrian mengawasi dan memfasilitasi Divisi/Biro Keputrian
seluruh KOMDA.
b) Sinergisasi jadwal kegiatan keputrian seluruh KOMDA.
4) Bertanggung jawabkepada Ketua Keputrian
e. Sekretaris Umum
1) Penanggung jawab dan pemegang kebijakan administrasi dan
kesekretariatan organisasi secara menyeluruh
2) Mengkoordinir biro Kesekretariatan
3) Bertanggung jawab kepada ketua umum
f. Biro Kesekretariatan
1) Membantu sekretaris umum dalam hal pengelolaan administrasi dan
kesekretariatan organisasi
2) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan sekretariat LDK Syahid
3) Bertanggung jawab kepada sekertaris
4) Berkoordinasi dengan sekretaris bidang, biro, komda, LSOdan
kepanitiaan acara
g. Bendahara
1) Penanggung jawab dan pemegang kebijakan keuangan keorganisasian
2) Melaporkan kondisi keuangan organisasi pada setiap rapat harian
pengurus
3) Merapikan administrasi keuangan berbasis komputer
4) Bertanggung jawab kepada ketua umum
5) Penyusunan laporan keuangan LDK Syahid secara eksternal
6) Menyusun perhitungan Keuangan LDK Syahid
h. Biro Keuangan
1) Memfasilitasi pengurusan danpengelolaan keuangan LDK syahid.
2) Pembinaan pembendaharaan bagi komda
3) Berkoordinasi dengan bendahara bidang, biro, komda, LSO dan
kepanitiaan acara
4) Penyusunan laporan keuangan LDK Syahid secara internal
5) Bertanggung jawab kepada Bendahara
62
i. Bidang Pengembangan Ekonomi
1) Melakukan usaha organisasi yang bersifat mandiri
2) Melakukan usaha mandiri dan memiliki administrasi keuangan yg
baku.
3) Mengembangkan potensi ekonomi organisasi dalam rangka
menciptakan iklim kemandirian finansial
4) Bertanggung jawab kepada Ketua Umum
j. Bidang Kaderisasi
1) Melaksanakan pengkaderan yang berorientasi pada pengembangan
pemahaman dakwah yang berkesinambungan dan bersinergi dengan
bidang-bidang di LDK syahid
2) Membangun pola perekrutan dan pembinaan Anggota LDK
3) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan data base kader/Anggota
4) Berkoordinasi dan berperan aktif dengan semua bidang PSDM komda.
5) Bertanggung jawab kepada ketua umum
6) Bertanggung jawab dan mengelola forum angkatan 2015
a) Sub. Bidang PSDM
(1) Merekomendasikan nama-nama untuk ditempatkan pada
pelaksanaan agenda dakwah di tingkat Universitas.
(2) Memberdayakan anggota secara optimal
(3) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan data base kader
(4) Memberikan pembekalan tsaqofah kader melalui forum kajian
(5) Bertanggung jawab kepada ketua bidang kaderisasi
b) Sub. Bidang Pembinaan
(1) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan Mentoring dan PKD 1
(2) Membina fikriyah, ruhiyah, dan jasadiyah anggota
(3) Bertanggung jawab terhadap pengelolaan dan penjagaan data base
kader
(4) Bertanggung jawab kepada ketua bidang kaderisasi
63
k. Bidang Syi‟ar
1) Penanggung jawab pelaksanaan program-program kerja yang
berorientasi pada pemasyarakatan syiar-syiar Islam melalui berbagai
metode dan sarana
2) Menyebarkan opini dan fikroh Islam melaui berbagai publikasi dan
kegiatan sosial dakwah lainnya
3) Bertanggung jawab kepada ketua umum
a) Sub. Bidang Managemen Kemakmuran Masjid
(1) Menjalankan syi‟ar Islam lewat tablig di masjid atau musholla
sekitar kampus
(2) Menjalin hubungan dan kerjasama dengan pengelola SC UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
(3) Menjadikan Masjid Al-Jamiah sebagai salah satu basis
pergerakan dakwah Islamiyah di kampus
(4) Bertanggung jawab kepada ketua bidang syi‟ar
b) Sub. Bidang Event
(1) Mengelola kegiatan-kegiatan Syiar Islam dalam berbagai event
(2) Bertanggung jawab kepada ketua bidang syi‟ar
l. Bidang Humas dan Media
1) Menjaga citra positif LDK secara khusus, dan UIN secara umum
2) Membangun pengembangan jaringan organisasi dengan lembaga lain
sesuai dengan visi dan misi organisasi
3) Menjalin jaringan kerja dakwah di tingkat kampus, daerah, provinsi dan
nasional (misal : FSLDK)
4) Menjaga kerjasama dengan lembaga dan insitusi dakwah lainnya
5) Menghidupkan Syi‟ar Islam dan marketing dakwah LDK lewat media
6) Membentuk opini masyarakat kampus melalui media
7) Bertanggung jawab kepada ketua umum
m. Bidang Pengembangan Akademik, Bakat dan Keilmuan
1) Menjalankan halaqoh diskusi keislaman dan umum dalam lingkup
internal kader
64
2) Melakukan pendataan IPK kader
3) Meningkatkan kemampuan dan wawasan kader melalui tugas baca
4) Menfasilitasi kader untuk meningkatkan kemampuan kader dalam
berbahasa
5) Berkoordinasi dengan bidang keilmuan Komda
6) Memfasilitasi kader LDK Syahid dalam mengikuuti perlombaan
beasiswa dan kegiatan yang dapat menambah soft skillsebagai bekal
pascakampus
7) Bertanggungjawab dalam peningkatan kapasitas keprofesian kader
dalam menghadapi dunia pasca kampus
8) Bertanggung jawab kepada ketua umum
n. Pos Solidaritas Ummat (PSU)
1) Menginventarisasi, mengelola dan mengembangkan dana donator
melalui sarana ZIS dan wakaf
2) memiliki administrasi yg baku
3) Membangun kepedulian sosial anggota melalui pelayanan masyarakat
praktis
4) Menyebarkan opini dan fikroh Islamiyah kepada masyarakat melalui
kegiatan sosial
5) Mengumpulkan,mengelola dan menyalurkan infak untuk ummat
6) Berkordinasi kepada ketua umum
o. Lembaga Tahfizh Qur‟an
1) Mengoptimalkan program tahsin dan tahfizh
2) Menjadi wadah pembelajaran Al-Qur‟an bagi civitas akademika UIN
(mahasiswa, dosen, dan pengurus) secara umum dan ADK secara
khusus
3) Meningkatkan kualitas bacaan dan pemahaman terhadap Al-Qur‟an
4) Meningkatkan semangat menghafal Al-Qur‟an
65
B. Deskripsi Data
Gambaran data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data-data
mengenai mahasiswa yang memakai hijab syar‟i serta pola-pola interaksi
dengan lawan Janis di lingkungan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid di Universitas Islam Negeri
Jakarta.
Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi
yaitu mengamati kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anggota-anggota
lembaga dakwah kampus terutama mengenai pola interaksi yang dilakukan
antara anggota mahasiswi dan mahasiswa angkatan 2013. Pengamatan ini
dilakukan sebelum peneliti menyebarkan angket kuesioner.
Selain observasi juga digunakan teknik pengumpulan data kuesioner
yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap soal-
soal kuesioner untuk mengetahui apakah alat yang digunakan untuk
mengukur data layak dan konsisten ataukah tidak. Dari 32 soal yang diujikan
kepada 33 orang responden ternyata terdapat 4 soal yang tidak valid sehingga
soal harus dibuang. Kemudian kuesioner kembali disebar dengan 28 soal
kepada 50 orang responden yang merupakan anggota lembaga dakwah
kampus Syahid.
1. Data Pemakaian Hijab Syar’i
Penelitian ini menggunakan dua variabel, variabel pertama yang
merupakan variabel bebas (independent variable) adalah pemakaian hijab
syar‟i. Data pada variabel X ini diperoleh dari jawaban yang diberikan
kepada responden sebanyak 50 mahasiswi. Hasil dari skoring terhadap
kuesioner dapat dilihat pada tabel berikut:
66
Tabel 4.1
Data Hasil Skoring Variabel X
No Responden Skor
Kuesioner
1 Nurlatifah 36
2 Khalifatisifa R 45
3 Bina Putri Paristu 48
4 Putri Rahmawati 44
5 Nurlaila Rosyidah 44
6 Eliya Yusda 40
7 Tatu Ruhamalia 46
8 Wafa Al Khansa 39
9 Gisda Aryah Putri 41
10 Juni Aernawati 31
11 Farah Farhati 44
12 Ika Septia Yulianti 38
13 Farah Nazila 35
14 Awanda Yolanda 40
15 Iddah Mahmudah 40
16 Arin Naripa 44
17 Najmatun Nisa 41
18 Dita 37
19 Vina Astriani 41
20 Anggita Diana 47
21 Sumayyah Afifah 50
22 Wati Nurbaiti 39
23 Restu Romdanah 44
24 Fatimatuz Zahra 45
25 Robiatul Adhawiyah 39
26 Nelfi Welfi 42
27 Dian Rahmawati 44
28 Qurrotul'ain Nurul U 49
29 Yani Sutriyani 46
30 Hutami Dwi A 43
31 Kartika Puspita Sari 44
32 Safitry Ramandhany 46
33 Nur Najmi Muthia 43
34 Pipit Maharanita 39
35 AiTeti Listiani 45
36 Linna Latifah 45
37 Nurul Komariah 44
38 Siti Khodijah 49
67
39 Serlyna Febriyanti 47
40 Syafa Muthiah 47
41 Dini Larasati 44
42 Sakina Mawadah 42
43 Dian Meutia Dini 41
44 Fitrah Aisyah Adam 37
45 Hanifah 43
46 Dede Ela Triana 46
47 Afifah Azmi S 44
48 Evi Nurdiana 43
49 Ifa Syifaurrohmah 46
50 Nur Kholifah 41
Jumlah 2138
Berdasarkan tabel tersebut kemudian dilakukan intepretasi data
dengan langkah-langka sebagai berikut:
a. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu
untuk menghitung rentang, banyak kelas, dan panjang kelas interval.
Perhitungan tersebut terdapat pada lampiran.
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Variabel X
Interval
Kelas BB BA
Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
31 – 33 30,5 33,5 1 2%
34 – 36 33,5 36,5 2 4%
37 – 39 36,5 39,5 7 14%
40 – 42 39,5 42,5 10 20%
43 – 45 42,5 45,5 18 36%
46 – 48 45,5 48,5 9 18%
49 – 51 48,5 51,5 3 6%
Jumlah 50 100%
68
Berdasarkan tabel ditribusi frekuensi pada variabel X, maka
diperoleh hasil data pada frekuensi kelas tertinggi adalah pada interval
kelas ke-7 dengan rentang 49-51 dan nilai presentasenya 6%.
Sedangkan hasil data pada frekuensi kelas terendah adalah pada
interval kelas ke-1 dengan rentang 31-33 dan nilai presentasenya 2%.
b. Membuat Grafik
Pembuatan grafik dapat digunakan untuk mempermudah
menggambarkan dan menafsirkan hasil data yang sebelumnya telah
diperoleh. Berikut grafik variabel X pemakaian hijab syar‟i:
Grafik 4.1
Grafik Variabel X
Berdasarkan grafik tersebut frekuensi tertinggi berada pada
kelas interval 43-45, sedangkan frekuensi terendah berada pada kelas
interval 31-33.
c. Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel X
Sebelum memperoleh nilai dari kategori tinggi dan rendahnya
pada variabel X harus dicari nilai mean, varian, dan simpangan baku
terlebih dahulu. Perhitungan tersebut terdapat di lampiran.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
31-33 34-36 37-39 40-42 43-45 46-48 49-51
69
Tabel 4.3
Mean, Varian, dan Simpangan Baku Variabel X
Mean ( X ) Varian (S2) Simpangan Baku (S)
42,76 14,88 3,86
Setelah nilai mean, varians, dan simpangan baku diperoleh,
langkah selanjutnya adalah:
1) Menentukan rentang untuk kategori sedang yang dapat diperoleh
dengan rumus ( X - S) sampai ( X + S). Berdasarkan rumus tersebut
maka diperoleh nilai (42,76 – 3,86) Sampai (42,76 + 3,86)
sehingga hasil dari kategori sedangnya adalah 38,9 sampai 46,62.
2) Menentukan rentang untuk kategori tinggi yang dapat diperoleh
dari skor pada kategori sedang yang sebelumnya telah dihitung
yaitu 46,62 sampai dengan skor tertinggi pada variabel X yaitu 51,
sehingga rentang nilai untuk kategori tingginya adalah 46,62
sampai 51.
3) Menentukan rentang untuk kategori rendah yang dapat diperoleh
dari skor pada kategori sedang yang sebelumnya telah dihitung
yaitu 38,9 sampai dengan skor terendah pada variabel X yaitu 31,
sehingga rentang nilai untuk kategori rendahnya adalah 31 sampai
38,9. Berikut tabel intepretasi dari kategori variabel X:
Tabel 4.4
Interpretasi Kategori Variabel X
Interval Frekuensi Persentase Kategori
31 - 38,9 6 12% Rendah
38,9 – 46,62 37 74% Sedang
46,62 - 51 7 14% Tinggi
Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
skor kuesioner pada variabel X yaitu pemakaian hijab syar‟i memiliki
kategori sedang dengan persentase sebesar 74%.
70
2. Data Interaksi dengan Lawan Jenis
Variabel kedua yang merupakan variabel terikat (dependent
variable) adalah interaksi dengan lawan jenis. Data pada variabel Y ini
diperoleh dari jawaban yang diberikan kepada responden sebanyak 50
mahasiswi. Hasil dari skoring terhadap kuesioner dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 4.5
Data Hasil Skoring Variabel Y
No Responden Skor
Kuesioner
1 Nurlatifah 42
2 Khalifatisifa R 49
3 Bina Putri Paristu 49
4 Putri Rahmawati 42
5 Nurlaila Rosyidah 42
6 Eliya Yusda 42
7 Tatu Ruhamalia 49
8 Wafa Al Khansa 42
9 Gisda Aryah Putri 41
10 Juni Aernawati 35
11 Farah Farhati 48
12 Ika Septia Yulianti 45
13 Farah Nazila 41
14 Awanda Yolanda 43
15 Iddah Mahmudah 45
16 Arin Naripa 47
17 Najmatun Nisa 43
18 Dita 33
19 Vina Astriani 47
20 Anggita Diana 45
21 Sumayyah Afifah 44
22 Wati Nurbaiti 39
23 Restu Romdanah 44
24 Fatimatuz Zahra 45
25 Robiatul Adhawiyah 43
71
26 Nelfi Welfi 36
27 Dian Rahmawati 46
28 Qurrotul'ain Nurul U 43
29 Yani Sutriyani 41
30 Hutami Dwi A 41
31 Kartika Puspita Sari 41
32 Safitry Ramandhany 47
33 Nur Najmi Muthia 36
34 Pipit Maharanita 46
35 AiTeti Listiani 49
36 Linna Latifah 46
37 Nurul Komariah 46
38 Siti Khodijah 49
39 Serlyna Febriyanti 50
40 Syafa Muthiah 44
41 Dini Larasati 32
42 Sakina Mawadah 47
43 Dian Meutia Dini 38
44 Fitrah Aisyah Adam 35
45 Hanifah 45
46 Dede Ela Triana 43
47 Afifah Azmi S 49
48 Evi Nurdiana 51
49 Ifa Syifaurrohmah 42
50 Nur Kholifah 44
Jumlah 2172
Berdasarkan tabel tersebut kemudian dilakukan intepretasi data
dengan langkah-langka sebagai berikut:
a. Membuat Tabel Distribusi Frekuensi
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi terlebih dahulu
untuk menghitung rentang, banyak kelas, dan panjang kelas interval.
Perhitungan tersebut terdapat pada lampiran.
72
Tabel 4.6
Distribusi Frekuensi Variabel Y
Interval
Kelas BB BA
Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
32 – 34 31,5 34,5 2 4 %
35 – 37 34,5 37,5 4 8%
38 – 40 37,5 40,5 2 4%
41 – 43 40,5 43,5 16 32%
44 – 46 43,5 46,5 13 26%
47 – 49 46,5 49,5 11 22%
50 – 52 49,5 52,5 2 4%
Jumlah 50 100%
Berdasarkan tabel ditribusi frekuensi pada variabel Y, maka
diperoleh hasil data pada frekuensi kelas tertinggi adalah pada interval
kelas ke-7 dengan rentang 50-52 dan nilai presentasenya 4%.
Sedangkan hasil data pada frekuensi kelas terendah adalah pada interval
kelas ke-1 dengan rentang 32-34 dan nilai presentasenya 4%.
b. Membuat Grafik
Pembuatan grafik dapat digunakan untuk mempermudah
menggambarkan dan menafsirkan hasil data yang sebelumnya telah
diperoleh. Berikut grafik variabel Y interaksi dengan lawan jenis:
Grafik 4.2
Grafik Variabel Y
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
32-34 35-37 38-40 41-43 44-46 47-49 50-52
73
Berdasarkan grafik tersebut frekuensi tertinggi berada pada
kelas interval 41-43, sedangkan frekuensi terendah berada pada kelas
interval 32-34, 38-40, dan 50-52.
c. Menentukan Kategori Tinggi Rendahnya Variabel Y
Sebelum memperoleh nilai dari kategori tinggi dan rendahnya
pada variabel Y harus dicari nilai mean, varian, dan simpangan baku
terlebih dahulu. Perhitungan tersebut terdapat di lampiran.
Tabel 4.7
Mean, Varian, dan Simpangan Baku Variabel Y
Mean ( X ) Varian (S2) Simpangan Baku (S)
43,44 20,05 4,48
Setelah nilai mean, varians, dan simpangan baku diperoleh,
langkah selanjutnya adalah:
1) Menentukan rentang untuk kategori sedang yang dapat diperoleh
dengan rumus ( X - S) sampai ( X + S). Berdasarkan rumus
tersebut maka diperoleh nilai (43,44 – 4,48) Sampai (43,44 +
4,48) sehingga hasil dari kategori sedangnya adalah 38,96
sampai 47,92.
2) Menentukan rentang untuk kategori tinggi yang dapat diperoleh
dari skor pada kategori sedang yang sebelumnya telah dihitung
yaitu 47,92 sampai dengan skor tertinggi pada variabel Y yaitu
52, sehingga rentang nilai untuk kategori tingginya adalah 47,92
sampai 52.
3) Menentukan rentang untuk kategori rendah yang dapat diperoleh
dari skor pada kategori sedang yang sebelumnya telah dihitung
yaitu 38,96 sampai dengan skor terendah pada variabel Y yaitu
32, sehingga rentang nilai untuk kategori rendahnya adalah 32
sampai 38,96. Berikut tabel intepretasi dari kategori variabel Y:
74
Tabel 4.8
Interpretasi Kategori Variabel Y
Interval Frekuensi Persentase Kategori
32 - 38,96 7 14% Rendah
38,96 – 47,92 34 68% Sedang
47,92 - 52 9 18% Tinggi
Berdasarkan tabel tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
skor kuesioner pada variabel Y yaitu interaksi dengan lawan jenis
memiliki kategori sedang dengan persentase sebesar 68%.
C. Pengujian Prasyarat Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas sebagai uji prasyarat analisis data digunakan untuk
menguji apakah sebaran data yang diperoleh berdistribusi normal atau
tidak. Pengujian ini menggunakan uji normalitas Liliefors dengan taraf
signifikan α = 0,05 untuk sampel sebanyak 50 responden. Kriteria
pengujian sebaran data berdistribusi normal apabila Lo < Ltabel namun jika
sebaliknya maka sebaran data tidak berdistribusi normal.
Dari hasil perhitungan uji normalitas Liliefors Lo pada variabel X
sebesar 0.0606285 dan Ltabel sebesar 0.125299 sehingga Lo < Ltabel maka
H0 diterima yangmana sebaran data berdistribusi normal. Sedangkan Lo
pada variabel Y sebesar 0.0716146 dan Ltabel sebesar 0.125299 sehingga
Lo < Ltabel maka H0 diterima yangmana sebaran data berdistribusi
normal. Perhitungan uji normalitas secara rinci terdapat pada lampiran.
D. Pengujian Hipotesis
1. Koefisien Korelasi
Pengujian dengan koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui
apakah variabel X dan Variabel Y memiliki hubungan yang positif atau
tidak. Untuk melakukan pengujian hipotesis koefisien korelasi digunakan
rumus product moment yaitu:
75
( )( )
√[ ( ) ][ ( ) ]
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
N = Number of Cases
∑ X = Jumlah skor X
∑ Y = Jumlah skor Y
∑ XY = Jumlah hasil perkalian dari skor X dengan Skor Y
Kemudian untuk mencari angka indeks korelasi product moment
maka langkah-langkah yang harus dilakukan adalah:
a. Menghitung skor asli dari variabel X
b. Menghitung skor asli dari variabel Y
c. Menjumlahkan skor dari tiap variabel yang kemudian dimasukkan ke
dalam tabel perhitungan indeks korelasi.
Tabel 4.9
Perhitungan Indeks Korelasi Variabel X dan Y
Responden X Y X2 Y
2 XY
1 36 42 1296 1764 1512
2 45 49 2025 2401 2205
3 48 49 2304 2401 2352
4 44 42 1936 1764 1848
5 44 42 1936 1764 1848
6 40 42 1600 1764 1680
7 46 49 2116 2401 2254
8 39 42 1521 1764 1638
9 41 41 1681 1681 1681
10 31 35 961 1225 1085
11 44 48 1936 2304 2112
12 38 45 1444 2025 1710
13 35 41 1225 1681 1435
76
14 40 43 1600 1849 1720
15 40 45 1600 2025 1800
16 44 47 1936 2209 2068
17 41 43 1681 1849 1763
18 37 33 1369 1089 1221
19 41 47 1681 2209 1927
20 47 45 2209 2025 2115
21 50 44 2500 1936 2200
22 39 39 1521 1521 1521
23 44 44 1936 1936 1936
24 45 45 2025 2025 2025
25 39 43 1521 1849 1677
26 42 36 1764 1296 1512
27 44 46 1936 2116 2024
28 49 43 2401 1849 2107
29 46 41 2116 1681 1886
30 43 41 1849 1681 1763
31 44 41 1936 1681 1804
32 46 47 2116 2209 2162
33 43 36 1849 1296 1548
34 39 46 1521 2116 1794
35 45 49 2025 2401 2205
36 45 46 2025 2116 2070
37 44 46 1936 2116 2024
38 49 49 2401 2401 2401
39 47 50 2209 2500 2350
40 47 44 2209 1936 2068
41 44 32 1936 1024 1408
42 42 47 1764 2209 1974
43 41 38 1681 1444 1558
44 37 35 1369 1225 1295
45 43 45 1849 2025 1935
46 46 43 2116 1849 1978
47 44 49 1936 2401 2156
48 43 51 1849 2601 2193
49 46 42 2116 1764 1932
50 41 44 1681 1936 1804
Jumlah 2138 2172 92150 95334 93284
77
Berdasarkan tabel indeks korelasi variabel X dan Y maka
selanjutnya dilakukan uji hipotesis dengan menggunakan rumus product
moment sebagai berikut:
( )( )
√[ ( ) ][ ( ) ]
( )( )
√[ ( ) ][ ( ) ]
√( )( )
√( )( )
√
4
Perhitungan indeks korelasi antara variabel X dan Y dengan
menggunakan rumus product moment diperoleh sebesar 0,484. Nilai
tersebut memiliki arti bahwa terdapat korelasi yang signifikan antara
pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan lawan jenis. Dalam
memberikan interpretasi terhadap rxy dapat dilakukan dengan dua cara
yaitu sebagai berikut:
a. Memberi interpretasi sederhana dengan cara mencocokan hasil
perhitungan dengan angka indeks korelasi “r” product moment. Hasil
perhitungan rxy = 0,484 yang memiliki besaran berkisar antara 0,40 –
0,70 yang berarti antar variabel X dan variabel Y terdapat korelasi yang
sedang atau cukup.
78
b. Menguji kebenaran dari uji hipotesis yang telah dihitung dengan cara
membandingkan besarnya “r” product moment dengan “r” yang
tercantum dalam “r” tabel pada taraf signifikan 5%. Sebelumnya harus
terlebih dahulu menghitung degrees of freedom (Df) atau derajat
bebasnya dengan menggunakan rumus:
Df = N – nr
= 50 – 2
= 48
Diperoleh df sebesar 48 kemudian dikonsultasikan dengan
menggunakan “r” tabel pada taraf signifikan 5% yang nilainya sebesar
0,284. Kemudian membandingkan antara rxy = 0,484 > rtabel = 0,284
sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya
“terdapat pengaruh yang signifikan antara pemakaian hijab syar‟i
terhadap interaksi dengan lawan jenis”.
2. Koefisien Determinasi
Langkah selanjutnya untuk dapat mengetahui seberapa besar
kontribusi yang diberikan variabel X terhadap variabel Y, maka harus
dilakukan perhitungan koefisien yang disebut koefisien determinasi
dengan menggunakan rumus:
KD = r2 x 100%
= (0,484)2 x 100%
= 0,234 x 100%
= 23,4%
Dari hasil perhitungan tersebut diperoleh persentase sebesar 23,4%
yang berarti bahwa batasan interaksi dengan lawan jenis dipengaruhi oleh
pemakaian hijab syar‟i sebesar 23,4% sedangkan 76,6% dipengaruhi oleh
faktor lain.
79
3. Uji Signifikansi
Perhitungan selanjutnya adalah menguji keberartian koefisien
korelasi dengan uji-t yang digunakan untuk mencari keberartian antara
pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan lawan jenis. Perhitungan
ini menggunakan uji-t pada taraf signifikan 5% dan dk (n -2).
t = √
√ ( )
t = √
√ ( )
t = √
√
t =
√
t =
t = 3,832
Berdasarkan tabel pada taraf signifikan 5% dengan dk = 48 (50-2)
adalah 2,011. Sehingga dapat dibandingkan thitung = 3,832 > ttabel = 2,011
maka H0 ditolak yang artinya “koefisien korelasi signifikan antara
pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan lawan jenis”.
E. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hasil Observasi
Sebelum peneliti melakukan pengambilan data dengan
menyebarkan kuesioner dan melakukan wawancara, peneliti melakukan
observasi terlebih dahulu kepada mahasiswi yang memakai hijab syar‟i.
Beberapa diantara mahasiswi tersebut memiliki batasan-batasan tertentu
dalam berinteraksi dengan lawan jenis. Misalnya dalam kajian diskusi
terdapat pemisah yang jelas antara laki-laki dan perempuan, hal ini sesuai
dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Abdul Aziz yang mengatakan
bahwa terdapat hubungan yang positif antara pemakaian hijab dengan
80
akhlak, yang dimaksud disini adalah akhlakul karimah menurut agama
islam.
Dengan interaksi yang dilakukan oleh mahasiswi tersebut, maka
peneliti dapat menyatakan bahwa jika para pemakai hijab syar‟i selalu
memiliki batasan interaksi dengan lawan jenis.
2. Hasil Wawancara
Hasil wawancara yang dilakukan terhadap tujuh mahasiswi anggota
lembaga dakwah kampus syahid yang mewakili sampel penelitian
menyatakan bahwa latar belakang mereka dalam memakai hijab syar‟i
adalah karena pemahaman mereka terhadap firman Allah dalam Al-Qur‟an
surat An-Nuur ayat 31. Menurut Yani Sutriyani “Memakai pakaian yang
syar‟i merupakan perintah dari Allah, bagi seorang hamba tentulah ingin
dicintai oleh Tuhannya, dan salah satunya adalah dengan menaati segala
perintahnya, inilah yang menjadi alasan kenapa saya menggunakan
pakaian syar‟i”.
Selain itu, berkaitan dengan pola interaksi dengan lawan jenis
mereka menyatakan bahwa interaksi yang selama ini mereka lakukan
dengan teman maupun partner organisasi sudah sewajarnya saja yaitu
dengan bicara seperlunya dan hanya jika ada kepentingan, menurut Euis
Wahyuningsih “bukan karena hijab syar‟inya tapi memang seharusnya kita
sadar bahwa dalam berinteraksi dengan lawan jenis itu ada batasan dan
aturannya dalam agama islam”.
Agar tidak terjadi keburukan dalam berinteraksi dengan lawan
jenis, Indah Lestari mengatakan “ Ghodul bashar (menjaga pandangan)
dan perbaiki niat” hal tersebut sesuai dengan Al-Qur‟an surat An-Nur ayat
31 yang memerintahkan untuk menundukkan pandangan. Indah juga
melanjutkan “tidak pantas karena kita tidak tahu seberapa istiqomahnya
niat kita sampai terus berjalannya hubungan pekerjaan atau hal lain yang
dikataka urgent apabila tidak berinteraksi dengan laki-laki. Allah itu kan
Maha membolak-balikkan hati, iman itu bisa fluktuatif kapan saja.
81
Jadi kita juga harus berhati-hati dalam berinteraksi dengan teman
laki-laki. Sewajarnya saja kalo berinteraksi, sudah selesai kepentingannya
ya sudah interaksinya”.
Berdasarkan hasil wawancara tersebut, mayoritas jawaban dari
responden adalah sebuah interaksi harus memiliki batasan-batasan yang
jelas sesuai dengan koridor-koridor agama, seperti yang dikatakan Rina
Afriyanis “Inget, lihat hijab, perbaiki hati dan niat, maka bergaullah”.
Maka dari hasil wawancara tersebut dapat dikaitkan dengan penelitian
yang relevan yaitu penelitian yang disusun oleh M. Abdul Aziz bahwa
terdapat hubungan yang positif antara pemakaian jilbab dengan akhlak,
akhlak disini dalam hal bergaul dan berinteraksi dengan teman baik
sesama perempuan atau dengan lawan jenis.
3. Hasil Pembahasan Perhitungan Statistika
Berdasarkan kuesioner yang telah diberikan kepada responden serta
analisis data kuantitatif menggunakan uji koefisien korelasi Product
Moment, maka diperoleh sebuah nilai rhitung sebesar 0,484 yang kemudian
diintepretasikan secara sederhana terhadap tabel indeks korelasi “r”
product moment, hasilnya hubungan pemakaian hijab syar‟i terhadap
interaksi dengan lawan jenis terdapat korelasi yang sedang atau cukup.
Selain itu, rhitung yang diperoleh juga dapat dibandingkan dengan
“r” yang tercantum dalam tabel, kemudian diperoleh rtabel sebesar 0,284 <
rhitung sebesar 0,484 sehingga hipotesis nol ditolak dan Ha diterima yang
artinya terdapat hubungan yang positif antara pemakaian hijab syar‟i
terhadap interaksi dengan lawan jenis.
Selanjutnya perhitungan untuk mengetahui seberapa besar
kontribusi atau pengaruh dari pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi
dengan lawan jenis menggunakan koefisien deteminasi untuk mengetahui
seberapa besar kontribusi yang diberikan variable X terhadap variable Y
dengan nilai koefisien determinasinya sebesar 23,4% sedangkan 76,6%
dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain yang dapat memengaruhi interaksi
82
antara lain ketertarikan terhadap orang lain, sikap seseorang yang mudah
diterima pihak lain, dan sebagainya.
Perhitungan statistik juga dilakukan untuk uji keberartian koefisien
korelasi menggunakan uji-t untuk mengetahui dan menentukan apakah
hipotesis yang diajukan sebelumnya dapat diterima atau ditolak dengan
nilai thitung 3,832 > ttabel 2,011 sehingga H0 ditolak dan Ha diterima yang
artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pemakaian hijab syar‟i
terhadap interaksi dengan lawan jenis. Hal ini kemudian berkaitan dengan
teori-teori yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab dua mengenai
interaksi dengan lawan jenis dalam pandangan islam bahwa terdapat
batasan-batasan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki yang bukan
mahram ketika berinteraksi.
Pembahasan juga dikaitkan dengan penelitian yang relevan dengan
penelitian ini, yaitu penelitian yang disusun oleh M. Abdul Aziz dengan
judul “Pengaruh Memakai Jilbab dengan Akhlak Siswi SMUN 5
Semarang” yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang positif antara
memakai jilbab terhadap akhlak, yang dimaksud akhlak disini adalah
akhlak dalam bergaul dan berinteraksi baik dengan sesama siswa maupun
dengan teman laki-laki.
F. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini tentu saja akan ditemukan banyak kekurangan
akibat keterbatasan penelitian, diantaranya adalah:
1. Terdapat hal-hal yang menghambat penelitian karena ketidakmampuan
peneliti yang berhubungan dengan dana, waktu, tenaga, tempat penelitian
dan pemikiran sehingga penelitian ini terdapat banyak kelemahan dan
kurang optimal.
2. Dalam pengembangan kuesioner untuk mengumpulkan data penelitian
belum memenuhi keseluruhan aspek materi, kemungkinan besar belum
dapat memenuhi hal-hal yang ingin dicapai.
83
3. Penulis sangat menyadari kekurangan dan keterbatasan penulis dalam
memahami teori maupun aspek-aspek dalam penelitian baik seluruh teori
yang tercakup dalam penelitian ini maupun mengenai sistematika
penulisan skripsi yang belum sempurna.
4. Pengambilan sampel yang terbatas karena keterbatasan waktu maupun
dana dalam penelitian.
5. Indikator dalam butir-butir pertanyaan kuesioner kemungkinan masih
belum dapat mengukur secara pasti apa yang seharusnya diukur untuk
penelitian.
84
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada analisa data yang sebelumnya telah dilakukan, maka
dapat disimpulkan bahwa terdapat perhitungan uji koefisien korelasi, rhitung
0,484 > rtabel 0,284 sehingga hipotesis nol ditolak yang artinya terdapat
hubungan yang positif antara pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi
dengan lawan jenis.
elanjutnya perhitungan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi
atau pengaruh dari pemakaian hijab syar‟i terhadap interaksi dengan lawan
jenis menggunakan uji koefisien deteminasi dengan nilai sebesar 23,4% yang
artinya interaksi dengan lawan jenis dipengaruhi oleh pemakaian hijab syar‟i
sebesar 23,4% sedangkan 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Faktor lain
yang dapat memengaruhi interaksi antara lain ketertarikan terhadap orang
lain, sikap seseorang yang mudah diterima pihak lain, dan sebagainya.
Selain itu terdapat perhitungan uji keberartian koefisien korelasi
menggunakan uji-t yang nilai thitung 3,832 > ttabel 2,011 yang artinya hipotesis
alterntifnya diterima maka terdapat pengaruh yang signifikan antara
pemakaian hijab syar‟i dengan interaksi dengan lawan jenis.
B. Implikasi
1. Perbaikan pada gaya berbusana mahasiswa, yaitu dengan hijab syar‟i
yang sesuai dengan syariat islam.
2. Pembatasan interaksi antara mahasiswa dan mahasiswi sesuai adab-adab
islami.
3. Peran Dosen sebagai pendidik untuk selalu memotivasi mahasiswa dan
mahasiswi agar berinteraksi dengan etika dan moral.
85
4. Pentingnya sikap keagamaan di lingkungan kampus islami guna
kontribusi dakwah bagi lingkungan sekitar.
C. Saran
Saran-saran yang dapat penulis kemukakan berdasarkan hasil analisa
dan kesimpulan antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa sebaiknya mengetahui secara jelas mengenai batasan-batasan
interaksi yang hendak dilakukan dengan partner belajar baik dalam
diskusi kelas maupun dalam berorganisasi agar tidak timbul citra buruk
bagi mahasiswa khususnya mahasiswa yang berada di lingkungan
kampus islami.
2. Bagi Pendidik (Guru dan Dosen)
Sebagai pendidik yang merupakan ujung tombak pembangunan moralitas
bangsa, senantiasa memperhatikan serta membimbing peserta didiknya
untuk membentuk karakter dalam mengembangkan hubungan dalam
bersosialisasi dan berinteraksi yang mengutamakan etika serta moral.
3. Bagi Lembaga Dakwah Kampus Syahid
Sebagai lembaga yang senantiasa memberi tauladan yang baik kepada
mahasiswa, semoga tak letih untuk selalu jadi agen dakwah di
lingkungan kampus dan memberikan kontribusi dakwah yang nyata.
4. Bagi Peneliti
Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian mengenai interaksi
sosial diharapkan mampu mengembangkan lebih luas lagi gejala-gejala
yang terjadi dalam masyarakat khususnya bagi remaja dan pemuda-
pemudi bangsa agar kontribusi terhadap pendidikan moral, etika, dan
karakter semakin tinggi.
86
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Abdulsyani. Sosiologi: Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara,
Cet. 4, 2012.
Ahmadi, Abu. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
al-Jamal, Ibrahim Muhammad. Fiqih Muslimah: Ibadat-Mu‟amalat. Jakarta:
Pustaka Amani, Cet. 2, 1995.
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu pendekatan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta, Cet. 15, 2013.
Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedia Hukum Islam. Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve,
1997.
Departemen Agama RI. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta: PT Sygma, 2010.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama, 2008.
Fahruddin, Fuad Mohd. Aurat dan Jilbab dalam Pandangan Mata Islam. Jakarta:
CV. Pedoman Ilmu, 1991.
Kamal, Abu Malik. Fiqih Sunnah Wanita. Jakarta: Pena Pundi Aksara, 2007.
---------------------. Shahih Fikih Sunnah. Jakarta: Pustaka Azzam, 2007.
Muslim, Imam. Terjemah Hadits Shahih Muslim. Jakarta: PT. Bumirestu, 1984.
Muthahhari, Murtadha. Hijab Gaya Hidup Wanita Islam. Bandung: Penerbit
Mizan, Cet. 6, 1995.
-----------------------------. Wanita dan Hijab. Penerjemah Nashib Mustafa. Jakarta:
Lentera, 2002.
Prayitno, Duwi. SPSS 22: Pengolahan Data Terpraktis. Yogyakarta: Andi, 2014.
87
Rifqi, Ummu Ahmad. Menjadi Bidadari. Jakarta: Penerbit Imam Abu Hanifah,
2009.
Sarwono, Jonathan. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitati. Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006.
Setiadi, Elly M. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Kencana, cet. 1, 2006.
Shihab, M. Quraish. Jilbab Pakaian Wamita Muslimah. Jakarta: Lentera Hati,
2004.
--------------------------. Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah Pandangan Ulama
Masa Lalu & Cendekiawan Kontemporer. Jakarta: Lentera Hati, 2006.
Siauw, Felix Y. Udah, Putusin Aja!. Jakarta: Al Fatih Press, 2013.
--------, Felix Y. Yuk, Berhijab!. Jakarta: Al Fatih Press, 2015.
Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2013.
Sudijono, Anas. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada, 2008.
Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, 2005.
Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. Jakarta: Alfabeta, 2009.
Supardi. Aplikasi Statistik dalam Penelitian. Jakarta: PT Prima Ufuk Semesta,
2011.
Tim Penyusun. Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, 2015.
Tumanggor, Rusmin, dkk., Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta: Prenada
Media Group, 2010.
Ummar, Nasaruddin. Fikih Wanita untuk Semua. Jakarta: PT. Serambi Ilmu
Semesta, 2010.
UUD 1945 Dan Amandemennya. Bandung: Nuansa Aulia, 2015.
88
Skripsi:
Ali, Jamilludin. “Analisis Semantik Terjemahan Ayat-Ayat Al-Qur‟an Tentang
Jilbab Dalam Buku: „Jilbab, Pakaian Wanita Muslimah Pandangan
Ulama Masa Lalu & Cendekiawan Kontemporer‟ Karya Quraish Shihab”,
Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2007. tidak
dipublikasikan.
Aziz, M. Abdul. “Pengaruh Memakai Jilbab Terhadap Akhlak Siswi di SMUN 5
Semarang”, Skripsi pada Sarjana IAIN Semarang: 2005. tidak
dipublikasikan.
Hidayati, Nurul. “Analisis Wacana Hijab Dalam Buku “Yuk, Berhijab!” Karya
Felix Y. Siauw”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta:
2014. tidak dipublikasikan.
Kurniawati, Ria. “Hubungan Interaksi Sosial Antar Siswa Dengan Hasil Belajar
IPS”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2010. tidak
dipublikasikan.
Ruliana. “Motivasi Siswa Memakai Jilbab di Sekolah (Studi Kasus di SMA Islam
Kepanjen Malang)”, Skripsi pada Sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim
Malang: 2010. tidak dipublikasikan.
Wahyuningsih, Eko. “Pengaruh Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya dan Pola
Asuh Orang Tua Otoriter Terhadap Motivasi Belajar”, Skripsi pada
Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2013. tidak dipublikasikan.
Widiyawati, Neneng. “Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Dengan
Interaksi Sosial Antar Siswa”, Skripsi pada Sarjana UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta: 2012. tidak dipublikasikan.
Jurnal:
Fajarini, Ulfah. Pandangan Masyarakat dan Alumni Terhadap Mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta dan Realitanya. Narasi volume.7 No.1, 2007.
Rakhmawati, Hilda Nainni dan Prambudi Handoyo, “Konstruksi Diri Komunitas
“Hijabee” Surabaya Terhadap Hijab”, Paradigma. Volume 02 Nomer 03
Tahun 2014.
89
Internet:
Andirja, Firanda. “Mewaspadai Bahaya Khalwat”, https://muslim.or.id/28-
mewaspadai-bahaya-khalwat.html, 4 September 2016.
Ichie. ”Fakta-Fakta Tentang Hijabers Community (HC) Yang Perlu Diketahui”,
http://www.hijabersworld.com/2016/06/fakta-fakta-tentang-hijabers-
community.html, 27 Agustus 2016.
Ramadhan, Haifa. “Meluruskan kembali Makna Hijab”, http://m.suara-islam.com/
mobile/detail/5194/Meluruskan-Kembali-Makna-Hijab, 27 Agustus 2016.
Taslim, Abdullah.”Larangan Menyentuh Wanita yang Bukan Mahram”,
https://muslim.or.id/27058-larangan-menyentuh-wanita-yang-bukan-
mahram.html, 27 Agustus 2016.
Ummu Sa‟id. “Berdua-duaan Dengan Wanita”, https://muslimah.or.id/5366-
berdua-duaan-dengan-wanita.html, 5 September 2016.
------------------. “Wanita Haram Memakai Parfum”, https://muslimah.or.id/ 5778-
wanita-haram-memakai-parfum.html, 4 September 2016.
LAMPIRAN
91
Lampiran 1
PENGARUH PEMAKAIAN HIJAB SYAR’I TERHADAP INTERAKSI
DENGAN LAWAN JENIS
(Studi Kasus di Lembaga Dakwah Kampus Syahid)
Kuesioner Uji Coba Penelitian Skripsi
Nama :
Fakultas/Jurusan :
Semester :
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
1. Angket ini dibuat tanpa tujuan apapun kecuali hanya untuk kegiatan penelitian
skripsi untuk meraih gelar sarjana pendidikan.
2. Angket ini berisi tentang pertanyaan yang memiliki beberapa pilihan jawaban.
Sebelum anda mengisi pahami terlebih dahulu pertanyaan dengan baik dan
benar.
3. Berilah tanda cheklist () pada kolom yang tersedia.
Jika jawaban anda selalu, cheklist SL
Jika jawaban anda sering, cheklist SR
Jika jawaban anda jarang, cheklist JR
Jika jawaban anda tidak pernah, cheklist TP
No Pertanyaan Jawaban
SL SR JR TP
1. Saya menggunakan busana yang menutup seluruh
tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
2. Saya menggunakan alas kaki yang terbuka.
3. Saya menggunakan hijab dengan warna yang
92
gelap.
4. Saya menggunakan hijab dengan corak atau motif
yang mencolok.
5. Saya menggunakan hijab dengan bahan dari kain
yang tebal.
6. Saya menggunakan hijab berbahan tipis saat
keluar rumah.
7. Saya menggunakan hijab besar dan longgar yang
terulur sampai menutupi dada.
8. Saya menggunakan hijab kreasi yang dililitkan di
leher.
9. Saya menggunakan hijab dengan ciput konde.
10. Saya menggunakan aksesoris untuk mempercantik
tampilan hijab.
11. Saya menggunakan make up saat keluar rumah.
12. Saya menggunakan parfume saat keluar rumah.
13. Saya menggunakan celana panjang untuk
olahraga.
14. Pakaian yang saya gunakan adalah gamis.
15. Saya keluar rumah tanpa menggunakan lotion
yang mengandung wewangian.
16. Saya mengunakan celana jeans ketika keluar
rumah.
17. Saya memiliki komunikasi yang akrab dengan
teman laki-laki
18. Saya hanya bicara seperlunya dengan teman laki-
laki
19. Saya tidak menjalin hubungan percintaan
(pacaran)
20. Saya merasa malu jika harus mengobrol dengan
teman laki-laki.
21. Saya berbicara dengan suara lemah-lembut kepada
teman laki-laki.
93
22. Saya berinteraksi tanpa gerakan-gerakan yang
dapat menyingkap aurat.
23. Jika ada keperluan penting dengan teman laki-laki,
saya meminta teman perempuan untuk menemani.
24. Saya pergi jalan-jalan berdua dengan teman laki-
laki ketika akhir pekan.
25. Saya bersalaman dengan dosen laki-laki sebagai
tanda menghormati
26. Saya hanya berjabat tangan dengan teman
perempuan.
27. Saya menghindari kontak fisik atau bersentuhan
dengan lawan jenis yang bukan mahram.
28. Saya menghindari berdesakkan dalam angkutan
umum bersama lawan jenis yang bukan mahram.
29. Saya berusaha mengantri di barisan khusus
perempuan.
30. Saya bercampur dengan barisan laki-laki ketika
berada di kerumunan.
31. Saya menatap mata lawan bicara saya yang
seorang laki-laki.
32. Saya berbicara dengan suara tegas kepada teman
laki-laki.
TERIMA KASIH
94
Lampiran 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 1 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 103 10609
2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 106 11236
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 120 14400
4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 108 11664
5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 105 11025
6 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 95 9025
7 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 101 10201
8 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 105 11025
9 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 89 7921
10 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 3 2 101 10201
11 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 90 8100
12 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 98 9604
13 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 108 11664
14 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 110 12100
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 96 9216
16 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 116 13456
17 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 105 11025
18 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 2 3 1 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 102 10404
19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 118 13924
20 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 2 99 9801
21 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 114 12996
22 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 101 10201
23 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 103 10609
24 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 103 10609
25 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 4 2 2 2 1 3 4 1 3 4 2 4 3 1 3 2 3 90 8100
26 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 3 107 11449
27 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 1 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3 99 9801
28 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 115 13225
29 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 113 12769
30 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 3 4 1 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 92 8464
31 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 117 13689
32 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 2 2 4 1 4 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 1 3 89 7921
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 118 13924
∑X 118 106 111 104 117 117 119 119 129 128 112 97 88 114 98 127 83 102 106 87 109 112 95 126 93 110 118 104 97 99 94 97 3436 360358
(∑X)2 13924 11236 12321 10816 13689 13689 14161 14161 16641 16384 12544 9409 7744 12996 9604 16129 6889 10404 11236 7569 11881 12544 9025 15876 8649 12100 13924 10816 9409 9801 8836 9409
∑X2 432 348 389 332 425 423 437 437 507 500 388 297 262 412 308 493 227 326 388 251 367 394 289 486 283 388 432 344 307 307 278 295
∑Y 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436
(∑Y)2 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096
∑Y2 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358
∑XY 12357 11096 11655 10876 12274 12283 12460 12470 13455 13369 11723 10161 9263 11981 10279 13255 8735 10681 11175 9216 11418 11766 10008 13189 9765 11572 12331 10945 10226 10326 9858 10190
N∑XY-(∑X)(∑Y) 2333 1952 3219 1564 3030 3327 2296 2626 771 1369 2027 2021 3311 3669 2479 1043 3067 2001 4559 5196 2270 3446 3844 2301 2697 3916 1475 3841 4166 594 2330 2978
N∑X2
- (∑X)2 332 248 516 140 336 270 260 260 90 116 260 392 902 600 560 140 602 354 1568 714 230 458 512 162 690 704 332 536 722 330 338 326
N∑Y2
- (∑Y)2 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718
(N∑X2
- (∑X)2) (N∑Y
2-(∑Y)
2) 28458376 21258064 44230488 12000520 28801248 23143860 22286680 22286680 7714620 9943288 22286680 33601456 77317636 51430800 48002080 12000520 51602236 30344172 134405824 61202652 19715140 39258844 43887616 13886316 59145420 60345472 28458376 45944848 61888396 28286940 28972684 27944068
√(N∑X2
- (∑X)2) (N∑Y
2-(∑Y)
2) 5334.63926 4610.64681 6650.60057 3464.17667 5366.67942 4810.80659 4720.87704 4720.877 2777.52 3153.298 4720.877 5796.6763 8793.0448 7171.527 6928.3533 3464.1767 7183.47 5508.5544 11593.353 7823.2124 4440.1734 6265.688 6624.7729 3726.4348 7690.606 7768.235 5334.6393 6778.2629 7866.918 5318.5468 5382.628 5286.2149
rhitung 0.43733041 0.42336793 0.48401644 0.45147813 0.56459493 0.69156802 0.48635031 0.5562526 0.277586 0.4341486 0.4293694 0.3586 0.3765476 0.5116065 0.3578051 0.3010816 0.426952 0.3632532 0.3932426 0.6641773 0.5112413 0.54998 0.5802463 0.6174803 0.3566 0.504104 0.2764948 0.5666644 0.529559 0.1116846 0.432874 0.563352
rtabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
validitas valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid tidak valid valid valid
RespondenButir Soal
Y Y2
HASIL UJI VALIDITAS KUESIONER VARIABEL X DAN Y
95
Perhitungan Validitas Tiap Butir Soal
Pertanyaan 1 Pertanyaan 2 Pertanyaan 3 Pertanyaan 4 Pertanyaan 5 Pertanyaan 6
X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY X Y X2 Y2 XY
4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412
3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318 4 106 16 11236 424 4 106 16 11236 424
4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 3 120 9 14400 360 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480
4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 3 108 9 11664 324 3 108 9 11664 324
3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315
3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285
4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 2 101 4 10201 202 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315
3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267
3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
4 90 16 8100 360 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 2 90 4 8100 180 3 90 9 8100 270
3 98 9 9604 294 3 98 9 9604 294 4 98 16 9604 392 3 98 9 9604 294 3 98 9 9604 294 3 98 9 9604 294
4 108 16 11664 432 2 108 4 11664 216 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432
4 110 16 12100 440 3 110 9 12100 330 3 110 9 12100 330 3 110 9 12100 330 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440
3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288
4 116 16 13456 464 3 116 9 13456 348 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464
4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420
4 102 16 10404 408 3 102 9 10404 306 2 102 4 10404 204 3 102 9 10404 306 4 102 16 10404 408 4 102 16 10404 408
4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472
4 99 16 9801 396 3 99 9 9801 297 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396
4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 3 114 9 12996 342 3 114 9 12996 342 4 114 16 12996 456
3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404
4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309
3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412
4 90 16 8100 360 3 90 9 8100 270 2 90 4 8100 180 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270
4 107 16 11449 428 3 107 9 11449 321 4 107 16 11449 428 3 107 9 11449 321 4 107 16 11449 428 4 107 16 11449 428
4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297
3 115 9 13225 345 3 115 9 13225 345 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460
4 113 16 12769 452 3 113 9 12769 339 4 113 16 12769 452 3 113 9 12769 339 4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452
2 92 4 8464 184 3 92 9 8464 276 3 92 9 8464 276 3 92 9 8464 276 4 92 16 8464 368 3 92 9 8464 276
4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 3 117 9 13689 351 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468
3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 4 89 16 7921 356 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267
4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472
118 3436 432 360358 12357 106 3436 348 360358 11096 111 3436 389 360358 11655 104 3436 332 360358 10876 117 3436 425 360358 12274 117 3436 423 360358 12283
96
Pertanyaan 7 Pertanyaan 8 Pertanyaan 9 Pertanyaan 10 Pertanyaan 11 Pertanyaan 12
X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY
4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309
4 106 16 11236 424 4 106 16 11236 424 4 106 16 11236 424 4 106 16 11236 424 4 106 16 11236 424 3 106 9 11236 318
4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 3 120 9 14400 360
4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432
3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315
3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 4 95 16 9025 380 4 95 16 9025 380 3 95 9 9025 285 4 95 16 9025 380
4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315
3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 4 89 16 7921 356 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178
3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 4 90 16 8100 360 4 90 16 8100 360 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270
3 98 9 9604 294 4 98 16 9604 392 4 98 16 9604 392 4 98 16 9604 392 3 98 9 9604 294 3 98 9 9604 294
4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 2 108 4 11664 216
3 110 9 12100 330 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440 3 110 9 12100 330 3 110 9 12100 330
3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 2 96 4 9216 192
4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 3 116 9 13456 348 3 116 9 13456 348
4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315
4 102 16 10404 408 4 102 16 10404 408 4 102 16 10404 408 4 102 16 10404 408 3 102 9 10404 306 2 102 4 10404 204
4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354
3 99 9 9801 297 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 3 99 9 9801 297
4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 3 114 9 12996 342 2 114 4 12996 228
3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404 2 101 4 10201 202
4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309
3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309
4 90 16 8100 360 4 90 16 8100 360 3 90 9 8100 270 4 90 16 8100 360 3 90 9 8100 270 2 90 4 8100 180
4 107 16 11449 428 4 107 16 11449 428 4 107 16 11449 428 4 107 16 11449 428 4 107 16 11449 428 3 107 9 11449 321
4 99 16 9801 396 3 99 9 9801 297 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297
4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 3 115 9 13225 345 4 115 16 13225 460
4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 3 113 9 12769 339
3 92 9 8464 276 3 92 9 8464 276 4 92 16 8464 368 4 92 16 8464 368 3 92 9 8464 276 3 92 9 8464 276
4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468
4 89 16 7921 356 3 89 9 7921 267 4 89 16 7921 356 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267
4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472
119 3436 437 360358 12460 119 3436 437 360358 12470 129 3436 507 360358 13455 128 3436 500 360358 13369 112 3436 388 360358 11723 97 3436 297 360358 10161
97
Pertanyaan 13 Pertanyaan 14 Pertanyaan 15 Pertanyaan 16 Pertanyaan 17 Pertanyaan 18
X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY
3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 1 103 1 10609 103 3 103 9 10609 309
2 106 4 11236 212 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318 4 106 16 11236 424 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318
4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 3 120 9 14400 360 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 3 120 9 14400 360
3 108 9 11664 324 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 2 108 4 11664 216 3 108 9 11664 324
4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 2 105 4 11025 210 3 105 9 11025 315
3 95 9 9025 285 2 95 4 9025 190 3 95 9 9025 285 4 95 16 9025 380 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285
3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315
2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267
3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404 2 101 4 10201 202 3 101 9 10201 303
3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 4 90 16 8100 360 3 90 9 8100 270 2 90 4 8100 180 2 90 4 8100 180
3 98 9 9604 294 2 98 4 9604 196 2 98 4 9604 196 4 98 16 9604 392 2 98 4 9604 196 2 98 4 9604 196
2 108 4 11664 216 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432
3 110 9 12100 330 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440 2 110 4 12100 220 3 110 9 12100 330
3 96 9 9216 288 2 96 4 9216 192 3 96 9 9216 288 4 96 16 9216 384 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288
3 116 9 13456 348 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 3 116 9 13456 348 3 116 9 13456 348
2 105 4 11025 210 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 2 105 4 11025 210 3 105 9 11025 315
3 102 9 10404 306 2 102 4 10404 204 3 102 9 10404 306 4 102 16 10404 408 2 102 4 10404 204 3 102 9 10404 306
4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472
1 99 1 9801 99 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297
4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 3 114 9 12996 342 4 114 16 12996 456 3 114 9 12996 342 3 114 9 12996 342
2 101 4 10201 202 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 2 101 4 10201 202 2 101 4 10201 202
3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 2 103 4 10609 206 3 103 9 10609 309
2 103 4 10609 206 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 2 103 4 10609 206 3 103 9 10609 309
2 90 4 8100 180 4 90 16 8100 360 2 90 4 8100 180 4 90 16 8100 360 2 90 4 8100 180 2 90 4 8100 180
1 107 1 11449 107 4 107 16 11449 428 3 107 9 11449 321 4 107 16 11449 428 3 107 9 11449 321 3 107 9 11449 321
3 99 9 9801 297 4 99 16 9801 396 1 99 1 9801 99 4 99 16 9801 396 2 99 4 9801 198 3 99 9 9801 297
2 115 4 13225 230 4 115 16 13225 460 2 115 4 13225 230 4 115 16 13225 460 3 115 9 13225 345 4 115 16 13225 460
4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 3 113 9 12769 339 4 113 16 12769 452 3 113 9 12769 339 4 113 16 12769 452
2 92 4 8464 184 4 92 16 8464 368 2 92 4 8464 184 4 92 16 8464 368 3 92 9 8464 276 4 92 16 8464 368
1 117 1 13689 117 4 117 16 13689 468 3 117 9 13689 351 4 117 16 13689 468 3 117 9 13689 351 4 117 16 13689 468
1 89 1 7921 89 2 89 4 7921 178 2 89 4 7921 178 4 89 16 7921 356 1 89 1 7921 89 4 89 16 7921 356
4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 2 118 4 13924 236 3 118 9 13924 354
88 3436 262 360358 9263 114 3436 412 360358 11981 98 3436 308 360358 10279 127 3436 493 360358 13255 83 3436 227 360358 8735 102 3436 326 360358 10681
98
Pertanyaan 19 Pertanyaan 20 Pertanyaan 21 Pertanyaan 22 Pertanyaan 23 Pertanyaan 24
X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY
4 103 16 10609 412 2 103 4 10609 206 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412
4 106 16 11236 424 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318 4 106 16 11236 424 4 106 16 11236 424
4 120 16 14400 480 3 120 9 14400 360 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480
4 108 16 11664 432 2 108 4 11664 216 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 2 108 4 11664 216 4 108 16 11664 432
4 105 16 11025 420 2 105 4 11025 210 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 2 105 4 11025 210 4 105 16 11025 420
2 95 4 9025 190 2 95 4 9025 190 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 2 95 4 9025 190 3 95 9 9025 285
4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404
4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420
3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 4 89 16 7921 356
4 101 16 10201 404 2 101 4 10201 202 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 2 101 4 10201 202 4 101 16 10201 404
1 90 1 8100 90 1 90 1 8100 90 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270
4 98 16 9604 392 3 98 9 9604 294 3 98 9 9604 294 2 98 4 9604 196 2 98 4 9604 196 4 98 16 9604 392
4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432
4 110 16 12100 440 3 110 9 12100 330 3 110 9 12100 330 4 110 16 12100 440 3 110 9 12100 330 4 110 16 12100 440
4 96 16 9216 384 2 96 4 9216 192 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 4 96 16 9216 384
4 116 16 13456 464 3 116 9 13456 348 3 116 9 13456 348 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464
1 105 1 11025 105 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420
1 102 1 10404 102 2 102 4 10404 204 4 102 16 10404 408 2 102 4 10404 204 3 102 9 10404 306 4 102 16 10404 408
4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472
4 99 16 9801 396 2 99 4 9801 198 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297 2 99 4 9801 198 4 99 16 9801 396
4 114 16 12996 456 3 114 9 12996 342 3 114 9 12996 342 4 114 16 12996 456 3 114 9 12996 342 4 114 16 12996 456
4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 4 101 16 10201 404
4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412
4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412
2 90 4 8100 180 1 90 1 8100 90 3 90 9 8100 270 4 90 16 8100 360 1 90 1 8100 90 3 90 9 8100 270
1 107 1 11449 107 3 107 9 11449 321 3 107 9 11449 321 4 107 16 11449 428 3 107 9 11449 321 4 107 16 11449 428
3 99 9 9801 297 2 99 4 9801 198 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297
1 115 1 13225 115 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 3 115 9 13225 345 4 115 16 13225 460
4 113 16 12769 452 2 113 4 12769 226 4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 3 113 9 12769 339 4 113 16 12769 452
1 92 1 8464 92 2 92 4 8464 184 3 92 9 8464 276 4 92 16 8464 368 2 92 4 8464 184 3 92 9 8464 276
4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 3 117 9 13689 351 4 117 16 13689 468 3 117 9 13689 351 4 117 16 13689 468
2 89 4 7921 178 2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267
4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472
106 3436 388 360358 11175 87 3436 251 360358 9216 109 3436 367 360358 11418 112 3436 394 360358 11766 95 3436 289 360358 10008 126 3436 486 360358 13189
99
Pertanyaan 25 Pertanyaan 26 Pertanyaan 27 Pertanyaan 28 Pertanyaan 29 Pertanyaan 30
X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY
3 103 9 10609 309 4 103 16 10609 412 4 103 16 10609 412 2 103 4 10609 206 2 103 4 10609 206 3 103 9 10609 309
2 106 4 11236 212 3 106 9 11236 318 4 106 16 11236 424 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318
4 120 16 14400 480 3 120 9 14400 360 3 120 9 14400 360 4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480 3 120 9 14400 360
3 108 9 11664 324 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324
3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315
3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285 2 95 4 9025 190 3 95 9 9025 285
2 101 4 10201 202 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
2 105 4 11025 210 3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315
2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267
2 101 4 10201 202 4 101 16 10201 404 4 101 16 10201 404 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
2 90 4 8100 180 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 3 90 9 8100 270 2 90 4 8100 180 3 90 9 8100 270
3 98 9 9604 294 4 98 16 9604 392 3 98 9 9604 294 3 98 9 9604 294 4 98 16 9604 392 3 98 9 9604 294
2 108 4 11664 216 4 108 16 11664 432 4 108 16 11664 432 3 108 9 11664 324 3 108 9 11664 324 3 108 9 11664 324
3 110 9 12100 330 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440 4 110 16 12100 440 2 110 4 12100 220
3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288 4 96 16 9216 384 3 96 9 9216 288 2 96 4 9216 192 3 96 9 9216 288
2 116 4 13456 232 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464 4 116 16 13456 464
3 105 9 11025 315 4 105 16 11025 420 4 105 16 11025 420 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315
4 102 16 10404 408 4 102 16 10404 408 4 102 16 10404 408 4 102 16 10404 408 3 102 9 10404 306 4 102 16 10404 408
3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354 3 118 9 13924 354
2 99 4 9801 198 2 99 4 9801 198 2 99 4 9801 198 2 99 4 9801 198 2 99 4 9801 198 3 99 9 9801 297
4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 4 114 16 12996 456 3 114 9 12996 342
2 101 4 10201 202 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
2 103 4 10609 206 4 103 16 10609 412 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 2 103 4 10609 206
2 103 4 10609 206 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309
4 90 16 8100 360 2 90 4 8100 180 4 90 16 8100 360 3 90 9 8100 270 1 90 1 8100 90 3 90 9 8100 270
4 107 16 11449 428 1 107 1 11449 107 4 107 16 11449 428 4 107 16 11449 428 3 107 9 11449 321 4 107 16 11449 428
4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 4 99 16 9801 396 2 99 4 9801 198 2 99 4 9801 198 2 99 4 9801 198
4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460 4 115 16 13225 460
4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 4 113 16 12769 452 2 113 4 12769 226 2 113 4 12769 226 2 113 4 12769 226
2 92 4 8464 184 2 92 4 8464 184 3 92 9 8464 276 2 92 4 8464 184 2 92 4 8464 184 4 92 16 8464 368
3 117 9 13689 351 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 4 117 16 13689 468 3 117 9 13689 351
2 89 4 7921 178 2 89 4 7921 178 4 89 16 7921 356 3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267 2 89 4 7921 178
3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472 4 118 16 13924 472 3 118 9 13924 354 2 118 4 13924 236 3 118 9 13924 354
93 3436 283 360358 9765 110 3436 388 360358 11572 118 3436 432 360358 12331 104 3436 344 360358 10945 97 3436 307 360358 10226 99 3436 307 360358 10326
100
Pertanyaan 31 Pertanyaan 32
X Y X2
Y2 XY X Y X
2Y
2 XY
2 103 4 10609 206 3 103 9 10609 309
3 106 9 11236 318 3 106 9 11236 318
4 120 16 14400 480 4 120 16 14400 480
3 108 9 11664 324 3 108 9 11664 324
3 105 9 11025 315 3 105 9 11025 315
3 95 9 9025 285 3 95 9 9025 285
3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
2 105 4 11025 210 3 105 9 11025 315
3 89 9 7921 267 3 89 9 7921 267
3 101 9 10201 303 2 101 4 10201 202
3 90 9 8100 270 2 90 4 8100 180
3 98 9 9604 294 2 98 4 9604 196
3 108 9 11664 324 2 108 4 11664 216
3 110 9 12100 330 3 110 9 12100 330
3 96 9 9216 288 3 96 9 9216 288
3 116 9 13456 348 3 116 9 13456 348
2 105 4 11025 210 3 105 9 11025 315
2 102 4 10404 204 3 102 9 10404 306
3 118 9 13924 354 4 118 16 13924 472
3 99 9 9801 297 2 99 4 9801 198
3 114 9 12996 342 3 114 9 12996 342
3 101 9 10201 303 3 101 9 10201 303
3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309
3 103 9 10609 309 3 103 9 10609 309
2 90 4 8100 180 3 90 9 8100 270
3 107 9 11449 321 3 107 9 11449 321
3 99 9 9801 297 3 99 9 9801 297
3 115 9 13225 345 4 115 16 13225 460
4 113 16 12769 452 3 113 9 12769 339
3 92 9 8464 276 2 92 4 8464 184
3 117 9 13689 351 4 117 16 13689 468
1 89 1 7921 89 3 89 9 7921 267
3 118 9 13924 354 3 118 9 13924 354
94 3436 278 360358 9858 97 3436 295 360358 10190
101
Lampiran 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
1 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 1 3 4 2 4 3 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 103 10609
2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 106 11236
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 120 14400
4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 4 2 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 3 3 108 11664
5 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 2 3 4 2 4 4 2 4 3 3 3 3 4 3 3 3 105 11025
6 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 95 9025
7 4 3 2 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 101 10201
8 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 2 3 105 11025
9 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 3 2 3 4 2 3 3 2 3 3 3 3 89 7921
10 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 3 4 2 3 3 2 4 2 4 4 3 3 3 3 2 101 10201
11 4 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 2 1 1 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 2 90 8100
12 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 2 2 4 2 2 4 3 3 2 2 4 3 4 3 3 4 3 3 2 98 9604
13 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 2 2 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 2 108 11664
14 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 110 12100
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 4 3 3 4 2 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 3 96 9216
16 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 3 116 13456
17 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 2 3 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 3 105 11025
18 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 2 3 1 2 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 102 10404
19 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 118 13924
20 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 1 4 4 3 3 3 4 2 3 3 2 4 2 2 2 2 2 3 3 2 99 9801
21 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 114 12996
22 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 2 2 4 3 4 2 2 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 101 10201
23 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 2 3 3 103 10609
24 3 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 4 3 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 103 10609
25 4 3 2 3 3 3 4 4 3 4 3 2 2 4 2 4 2 2 2 1 3 4 1 3 4 2 4 3 1 3 2 3 90 8100
26 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 1 4 3 4 3 3 1 3 3 4 3 4 4 1 4 4 3 4 3 3 107 11449
27 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 1 4 2 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 3 3 99 9801
28 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 2 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 115 13225
29 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 4 3 113 12769
30 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 2 4 2 4 3 4 1 2 3 4 2 3 2 2 3 2 2 4 3 2 92 8464
31 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 117 13689
32 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 1 2 2 4 1 4 2 2 3 3 3 3 2 2 4 3 3 2 1 3 89 7921
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 3 3 3 118 13924
∑X 118 106 111 104 117 117 119 119 129 128 112 97 88 114 98 127 83 102 106 87 109 112 95 126 93 110 118 104 97 99 94 97 3436 360358
(∑X)2 13924 11236 12321 10816 13689 13689 14161 14161 16641 16384 12544 9409 7744 12996 9604 16129 6889 10404 11236 7569 11881 12544 9025 15876 8649 12100 13924 10816 9409 9801 8836 9409
∑X2 432 348 389 332 425 423 437 437 507 500 388 297 262 412 308 493 227 326 388 251 367 394 289 486 283 388 432 344 307 307 278 295
∑Y 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436 3436
(∑Y)2 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096 11806096
∑Y2 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358 360358
∑XY 12357 11096 11655 10876 12274 12283 12460 12470 13455 13369 11723 10161 9263 11981 10279 13255 8735 10681 11175 9216 11418 11766 10008 13189 9765 11572 12331 10945 10226 10326 9858 10190
N∑XY-(∑X)(∑Y) 2333 1952 3219 1564 3030 3327 2296 2626 771 1369 2027 2021 3311 3669 2479 1043 3067 2001 4559 5196 2270 3446 3844 2301 2697 3916 1475 3841 4166 594 2330 2978
N∑X2
- (∑X)2 332 248 516 140 336 270 260 260 90 116 260 392 902 600 560 140 602 354 1568 714 230 458 512 162 690 704 332 536 722 330 338 326
N∑Y2
- (∑Y)2 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718 85718
(N∑X2
- (∑X)2) (N∑Y
2-(∑Y)
2) 28458376 21258064 44230488 12000520 28801248 23143860 22286680 22286680 7714620 9943288 22286680 33601456 77317636 51430800 48002080 12000520 51602236 30344172 134405824 61202652 19715140 39258844 43887616 13886316 59145420 60345472 28458376 45944848 61888396 28286940 28972684 27944068
√(N∑X2
- (∑X)2) (N∑Y
2-(∑Y)
2) 5334.63926 4610.64681 6650.60057 3464.17667 5366.679 4810.8066 4720.877 4720.877 2777.52 3153.298 4720.877 5796.6763 8793.0448 7171.527 6928.3533 3464.1767 7183.47 5508.5544 11593.353 7823.2124 4440.1734 6265.688 6624.7729 3726.4348 7690.606 7768.235 5334.6393 6778.2629 7866.918 5318.5468 5382.628 5286.2149
rhitung 0.43733041 0.42336793 0.48401644 0.45147813 0.564595 0.691568 0.48635 0.5562526 0.277586 0.4341486 0.4293694 0.3586 0.3765476 0.5116065 0.3578051 0.3010816 0.426952 0.3632532 0.3932426 0.6641773 0.5112413 0.54998 0.5802463 0.6174803 0.3566 0.504104 0.2764948 0.5666644 0.529559 0.1116846 0.432874 0.563352
rtabel 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355 0.355
validitas valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid tidak valid valid valid
Varians 0.30486685 0.22773186 0.4738292 0.12855831 0.30854 0.2479339 0.238751 0.2387511 0.1065197 0.2387511 0.3599633 0.8282828 0.5509642 0.5142332 0.552801 0.3250689 1.4398531 0.6556474 0.2112029 0.420569 0.4701561 0.1487603 0.6336088 0.646465 0.4921947 0.662994 0.310376 0.2993572
∑ Varians Butir 12.0367309
Varians Total 78.7125803
Reliabilitas 0.87347
Keterangan Reliabel
RespondenButir Soal
Y Y2
HASIL RELIABILITAS
102
Lampiran 4
Perhitungan Validitas dan Reliabilitas
1. Perhitungan Validitas
Berdasarkan tabel validitas yang telah dibuat, maka dapat diambil sebuah contoh
pada soal nomor 1 dengan nilai berikut:
N 33
∑ X 118
(∑X)2 13924
∑X2 432
∑Y 3436
(∑Y)2 11806096
∑Y2 360358
∑XY 12357
Rumus yang digunakan adalah Product Moment, yaitu:
( )( )
√[ ( ) ][ ( ) ]
( )( )
√[ ][ ]
√[ ][ ]
√
√
103
Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, maka dapat
diperoleh nilai rhitung yaitu 0,437 dan nilai rtabel dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,344
yang memiliki responden sebanyak 33 responden. Jika rhitung > rtabel maka butir soal
dinyatakan valid, pada kuesioner soal nomor satu ini dapat diperoleh sebuah nilai 0,437
> 0,344 maka butir soal nomor satu dinyatakan valid.
2. Perhitungan Reliabilitas
N 33
∑ X 118
(∑X)2 13924
∑X2 432
∑Y 3436
(∑Y)2 11806096
∑Y2 360358
∑XY 12357
a. Menghitung varians butir
= ∑
(∑ )
=
= ∑
(∑ )
= 0, 305
Kemudian untuk menghitung jumlah varians butir, maka seluruh nilai
dari varians butir dijumlahkan dengan hanya menjumlahkan soal yang valid,
yaitu soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10 ,11 ,12 ,13, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21,
22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 31, dan 32. Keseluruhan varians butir dijumlahkan
kemudian diperoleh nilai 12,037.
104
b. Menghitung varians total
= ∑
(∑ )
=
=
=
= 78.713
c. Menghitung reliabilitas dengan rumus Alpha
= (
) (
∑ )
= (
) (
)
= (
) ( )
= ( )( )
=
105
Lampiran 5
PENGARUH PEMAKAIAN HIJAB SYAR’I TERHADAP INTERAKSI
DENGAN LAWAN JENIS
(Studi Kasus di Lembaga Dakwah Kampus Syahid)
Kuesioner Penelitian Skripsi
Nama :
Fakultas/Jurusan :
Semester :
PETUNJUK PENGISIAN ANGKET
4. Angket ini dibuat tanpa tujuan apapun kecuali hanya untuk kegiatan penelitian
skripsi untuk meraih gelar sarjana pendidikan.
5. Angket ini berisi tentang pertanyaan yang memiliki beberapa pilihan jawaban.
Sebelum anda mengisi pahami terlebih dahulu pertanyaan dengan baik dan
benar.
6. Berilah tanda cheklist () pada kolom yang tersedia.
Jika jawaban anda selalu, cheklist SL
Jika jawaban anda sering, cheklist SR
Jika jawaban anda jarang, cheklist JR
Jika jawaban anda tidak pernah, cheklist TP
No Pertanyaan Jawaban
SL SR JR TP
33. Saya menggunakan busana yang menutup seluruh
tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
34. Saya menggunakan alas kaki yang terbuka.
35. Saya menggunakan hijab dengan warna yang
106
gelap.
36. Saya menggunakan hijab dengan corak serta motif
yang mencolok.
37. Saya menggunakan hijab dengan bahan dari kain
yang tebal.
38. Saya menggunakan hijab berbahan tipis saat
keluar rumah.
39. Saya menggunakan hijab besar dan longgar yang
terulur sampai menutupi dada.
40. Saya menggunakan hijab kreasi yang dililitkan di
leher.
41. Saya menggunakan aksesoris untuk mempercantik
tampilan hijab.
42. Saya menggunakan make up saat keluar rumah.
43. Saya menggunakan parfume saat keluar rumah.
44. Saya menggunakan celana panjang untuk
olahraga.
45. Pakaian yang saya gunakan adalah gamis.
46. Saya keluar rumah tanpa menggunakan lotion
yang mengandung wewangian.
47. Saya memiliki komunikasi yang akrab dengan
teman laki-laki.
48. Saya hanya bicara seperlunya dengan teman laki-
laki.
49. Saya tidak menjalin hubungan percintaan
(pacaran).
50. Saya merasa malu jika harus mengobrol dengan
teman laki-laki.
51. Saya berbicara dengan suara lemah-lembut kepada
teman laki-laki.
52. Saya berinteraksi tanpa gerakan-gerakan yang
dapat menyingkap aurat.
107
53. Jika ada keperluan penting dengan teman laki-laki,
saya meminta teman perempuan untuk menemani.
54. Saya pergi jalan-jalan berdua dengan teman laki-
laki ketika akhir pekan.
55. Saya bersalaman dengan dosen laki-laki sebagai
tanda menghormati.
56. Saya hanya berjabat tangan dengan teman
perempuan.
57. Saya menghindari berdesakkan dalam angkutan
umum bersama lawan jenis yang bukan mahram.
58. Saya berusaha mengantri di barisan khusus
perempuan.
59. Saya menatap mata lawan bicara saya yang
seorang laki-laki.
60. Saya berbicara dengan suara tegas kepada teman
laki-laki.
TERIMA KASIH
108
Lampiran 6
DATA SKOR KUESIONER VARIABEL X
PEMAKAIAN HIJAB SYAR’I
No Responden Butir Soal
Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1. Nurlatifah 3 2 2 3 3 3 3 3 2 2 2 3 3 2 36
2. Khalifatisifa Ramadhani 4 4 2 3 2 4 4 4 3 3 2 4 3 3 45
3. Bina Putri Paristu 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 48
4. Putri Rahmawati 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 3 3 3 44
5. Nurlaila Rosyidah 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 2 3 3 3 44
6. Eliya Yusda 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 40
7. Tatu Ruhamalia 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 46
8. Wafa Al Khansa 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 2 2 2 39
9. Gisda Aryah Putri 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 41
10. Juni Aernawati 2 2 2 3 2 2 2 3 3 2 2 2 2 2 31
11. Farah Farhati 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 1 3 3 2 44
12. Ika Septia Yulianti 4 2 2 2 3 4 3 3 2 2 2 3 4 2 38
13. Farah Nazila 3 2 2 3 3 2 4 4 3 3 1 1 3 1 35
14. Awanda Yolanda 4 3 2 3 4 3 4 3 3 2 2 1 4 2 40
15. Iddah Mahmudah 4 2 3 4 3 3 4 3 3 3 2 2 2 2 40
16. Arin Naripa 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 2 44
17. Najmatun Nisa 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 41
18. Dita 4 3 2 2 2 4 4 3 3 2 2 2 2 2 37
19. Vina Astriani 4 2 2 4 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 41
20. Anggita Diana 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 47
21. Sumayyah Afifah 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 50
22. Wati Nurbaiti 3 2 3 4 2 3 3 3 4 3 2 2 3 2 39
23. Restu Romdanah 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 2 3 3 2 44
24. Fatimatuz Zahra 3 3 2 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 45
25. Robiatul Adhawiyah 4 3 3 3 3 3 4 4 1 3 3 1 2 2 39
26. Nelfi Welfi 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 2 42
27. Dian Rahmawati 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 3 44
28. Qurrotul'ain Nurul Ulfah 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 2 49
29. Yani Sutriyani 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 46
30. Hutami Dwi Arthasari 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 1 1 3 2 43
31. Kartika Puspita Sari 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 2 3 44
32. Safitry Ramandhany 4 4 2 4 3 1 4 4 4 4 3 3 3 3 46
33. Nur Najmi Muthia 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 43
34. Pipit Maharanita 4 3 2 3 2 4 3 4 2 3 2 1 3 3 39
35. AiTeti Listiani 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 45
36. Linna Latifah 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 2 2 3 45
109
37. Nurul Komariah 4 3 2 3 3 4 4 4 3 1 4 4 2 3 44
38. Siti Khodijah 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 49
39. Serlyna Febriyanti 4 4 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 2 2 47
40. Syafa Muthiah 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 47
41. Dini Larasati 4 3 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 44
42. Sakina Mawadah 4 4 3 4 3 3 4 4 2 2 2 2 2 3 42
43. Dian Meutia Dini 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 2 3 2 41
44. Fitrah Aisyah Adam 4 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 1 2 1 37
45. Hanifah 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 3 2 43
46. Dede Ela Triana 4 3 2 3 3 4 4 3 3 4 3 4 2 4 46
47. Afifah Azmi Sholihati 4 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 4 3 3 44
48. Evi Nurdiana 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 1 2 2 2 43
49. Ifa Syifaurrohmah 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 46
50. Nur Kholifah 4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 1 4 2 1 41
2138
110
Lampiran 7
DATA SKOR KUESIONER VARIABEL Y
INTERAKSI DENGAN LAWAN JENIS
No Responden Butir Soal
Jumlah 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1. Nurlatifah 3 2 3 3 3 3 2 4 3 4 3 3 3 3 42
2. Khalifatisifa R 3 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 49
3. Bina Putri Paristu 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 3 4 3 4 49
4. Putri Rahmawati 3 2 4 3 3 3 4 4 1 3 3 4 2 3 42
5. Nurlaila Rosyidah 2 3 2 3 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 42
6. Eliya Yusda 3 3 1 3 2 4 3 4 2 3 4 4 3 3 42
7. Tatu Ruhamalia 3 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 49
8. Wafa Al Khansa 3 3 4 3 3 3 2 4 2 3 4 3 2 3 42
9. Gisda Aryah Putri 3 3 3 2 2 4 3 4 1 3 4 4 3 2 41
10. Juni Aernawati 2 2 2 2 3 3 3 4 2 2 2 3 3 2 35
11. Farah Farhati 4 4 1 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 48
12. Ika Septia Yulianti 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 45
13. Farah Nazila 2 3 1 3 2 4 3 4 2 4 3 4 2 4 41
14. Awanda Yolanda 3 3 4 3 2 4 4 3 1 3 3 4 3 3 43
15. Iddah Mahmudah 2 4 4 4 3 4 3 4 1 4 3 4 2 3 45
16. Arin Naripa 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 47
17. Najmatun Nisa 3 2 4 3 3 4 2 4 4 4 2 2 3 3 43
18. Dita 3 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 4 2 2 33
19. Vina Astriani 3 3 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 47
20. Anggita Diana 3 4 4 4 2 4 3 4 2 4 3 4 3 1 45
21. Sumayyah Afifah 3 4 1 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 44
22. Wati Nurbaiti 3 3 2 2 4 3 3 3 2 3 1 4 3 3 39
23. Restu Romdanah 3 3 4 4 3 3 3 4 2 4 2 3 3 3 44
24. Fatimatuz Zahra 3 3 4 3 2 4 3 4 2 4 4 3 3 3 45
25. Robiatul Adhawiyah 3 3 4 3 2 4 3 4 1 3 3 4 3 3 43
26. Nelfi Welfi 2 2 2 3 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 36
27. Dian Rahmawati 3 4 4 3 3 3 3 4 2 3 3 4 3 4 46
28. Qurrotul'ain Nurul U 3 3 1 3 4 4 2 4 4 4 2 3 3 3 43
29. Yani Sutriyani 3 2 1 3 3 4 3 4 3 4 3 3 2 3 41
30. Hutami Dwi A 2 4 4 1 2 4 4 4 2 1 3 4 2 4 41
31. Kartika Puspita Sari 3 3 1 3 3 3 2 4 3 3 4 3 3 3 41
32. Safitry Ramandhany 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 47
33. Nur Najmi Muthia 3 2 1 2 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 36
34. Pipit Maharanita 3 3 3 3 4 4 3 4 2 3 4 4 3 3 46
35. AiTeti Listiani 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3 49
36. Linna Latifah 3 3 4 3 2 4 4 4 2 4 4 3 3 3 46
37. Nurul Komariah 3 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 2 46
38. Siti Khodijah 3 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 49
111
39. Serlyna Febriyanti 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 50
40. Syafa Muthiah 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 3 2 2 3 44
41. Dini Larasati 2 2 1 1 3 2 1 4 1 4 3 4 1 3 32
42. Sakina Mawadah 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 4 3 2 3 47
43. Dian Meutia Dini 1 2 4 1 4 4 1 3 3 4 4 2 1 4 38
44. Fitrah Aisyah Adam 3 2 1 1 3 4 3 4 2 4 1 4 2 1 35
45. Hanifah 3 3 4 3 3 4 3 4 2 4 3 3 3 3 45
46. Dede Ela Triana 3 4 4 3 3 3 3 4 2 4 3 2 2 3 43
47. Afifah Azmi S 4 4 1 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 49
48. Evi Nurdiana 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 51
49. Ifa Syifaurrohmah 3 4 1 4 2 3 3 4 1 3 3 4 3 4 42
50. Nur Kholifah 1 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3 3 3 2 44
2172
112
Lampiran 8
DATA MENTAH VARIABEL X DAN Y
Responden X Y X2 Y
2 XY
1 36 42 1296 1764 1512
2 45 49 2025 2401 2205
3 48 49 2304 2401 2352
4 44 42 1936 1764 1848
5 44 42 1936 1764 1848
6 40 42 1600 1764 1680
7 46 49 2116 2401 2254
8 39 42 1521 1764 1638
9 41 41 1681 1681 1681
10 31 35 961 1225 1085
11 44 48 1936 2304 2112
12 38 45 1444 2025 1710
13 35 41 1225 1681 1435
14 40 43 1600 1849 1720
15 40 45 1600 2025 1800
16 44 47 1936 2209 2068
17 41 43 1681 1849 1763
18 37 33 1369 1089 1221
19 41 47 1681 2209 1927
20 47 45 2209 2025 2115
21 50 44 2500 1936 2200
22 39 39 1521 1521 1521
23 44 44 1936 1936 1936
24 45 45 2025 2025 2025
25 39 43 1521 1849 1677
26 42 36 1764 1296 1512
27 44 46 1936 2116 2024
28 49 43 2401 1849 2107
29 46 41 2116 1681 1886
30 43 41 1849 1681 1763
31 44 41 1936 1681 1804
32 46 47 2116 2209 2162
33 43 36 1849 1296 1548
34 39 46 1521 2116 1794
35 45 49 2025 2401 2205
36 45 46 2025 2116 2070
37 44 46 1936 2116 2024
38 49 49 2401 2401 2401
113
39 47 50 2209 2500 2350
40 47 44 2209 1936 2068
41 44 32 1936 1024 1408
42 42 47 1764 2209 1974
43 41 38 1681 1444 1558
44 37 35 1369 1225 1295
45 43 45 1849 2025 1935
46 46 43 2116 1849 1978
47 44 49 1936 2401 2156
48 43 51 1849 2601 2193
49 46 42 2116 1764 1932
50 41 44 1681 1936 1804
Jumlah 2138 2172 92150 95334 93284
114
Lampiran 9
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL X
Tahap Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi
1. Menentukan rentang
= Data terbesar - Data terkecil
= 50 – 31
= 19
2. Menentukan banyak kelas
= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 50
= 1 + 3,3 (1,699)
= 1 + 5,607
= 6,607
= 7 (dibulatkan)
3. Menentukan panjang kelas interval
=
=
= 2,714
= 3 (dibulatkan)
4. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
Kelas BB BA
Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
31 – 33 30,5 33,5 1 2%
34 – 36 33,5 36,5 2 4%
37 – 39 36,5 39,5 7 14%
40 – 42 39,5 42,5 10 20%
43 – 45 42,5 45,5 18 36%
46 – 48 45,5 48,5 9 18%
49 – 51 48,5 51,5 3 6%
Jumlah 50 100%
115
Lampiran 10
TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI VARIABEL Y
Tahap Pembuatan Tabel Distribusi Frekuensi
1. Menentukan rentang
= Data terbesar - Data terkecil
= 51 – 32
= 19
2. Menentukan banyak kelas
= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 50
= 1 + 3,3 (1,699)
= 1 + 5,607
= 6,607
= 7 (dibulatkan)
3. Menentukan panjang kelas interval
=
=
= 2,714
= 3 (dibulatkan)
4. Membuat tabel distribusi frekuensi
Interval
Kelas BB BA
Frekuensi
Absolut
Frekuensi
Relatif
32 – 34 31,5 34,5 2 4 %
35 – 37 34,5 37,5 4 8%
38 – 40 37,5 40,5 2 4%
41 – 43 40,5 43,5 16 32%
44 – 46 43,5 46,5 13 26%
47 – 49 46,5 49,5 11 22%
50 – 52 49,5 52,5 2 4%
Jumlah 50 100%
116
Lampiran 11
Perhitungan Rata-rata, Varians, Dan Simpangan Baku
Variabel X
1. Rata-rata (Mean)
X = ∑
=
= 42,76
2. Varians
Responden xi X xi - X (xi - X )2
1 36 42.8 -6.76 45.6976
2 45 42.8 2.24 5.0176
3 48 42.8 5.24 27.4576
4 44 42.8 1.24 1.5376
5 44 42.8 1.24 1.5376
6 40 42.8 -2.76 7.6176
7 46 42.8 3.24 10.4976
8 39 42.8 -3.76 14.1376
9 41 42.8 -1.76 3.0976
10 31 42.8 -11.76 138.298
11 44 42.8 1.24 1.5376
12 38 42.8 -4.76 22.6576
13 35 42.8 -7.76 60.2176
14 40 42.8 -2.76 7.6176
15 40 42.8 -2.76 7.6176
16 44 42.8 1.24 1.5376
17 41 42.8 -1.76 3.0976
18 37 42.8 -5.76 33.1776
19 41 42.8 -1.76 3.0976
20 47 42.8 4.24 17.9776
21 50 42.8 7.24 52.4176
22 39 42.8 -3.76 14.1376
23 44 42.8 1.24 1.5376
24 45 42.8 2.24 5.0176
25 39 42.8 -3.76 14.1376
26 42 42.8 -0.76 0.5776
27 44 42.8 1.24 1.5376
28 49 42.8 6.24 38.9376
29 46 42.8 3.24 10.4976
30 43 42.8 0.24 0.0576
117
31 44 42.8 1.24 1.5376
32 46 42.8 3.24 10.4976
33 43 42.8 0.24 0.0576
34 39 42.8 -3.76 14.1376
35 45 42.8 2.24 5.0176
36 45 42.8 2.24 5.0176
37 44 42.8 1.24 1.5376
38 49 42.8 6.24 38.9376
39 47 42.8 4.24 17.9776
40 47 42.8 4.24 17.9776
41 44 42.8 1.24 1.5376
42 42 42.8 -0.76 0.5776
43 41 42.8 -1.76 3.0976
44 37 42.8 -5.76 33.1776
45 43 42.8 0.24 0.0576
46 46 42.8 3.24 10.4976
47 44 42.8 1.24 1.5376
48 43 42.8 0.24 0.0576
49 46 42.8 3.24 10.4976
50 41 42.8 -1.76 3.0976
Jumlah 2138 2138 9.95 729.12
S2
= ∑ ( X )
=
= 14,88
3. Simpangan Baku
S = √
= √
= 3,86
118
Lampiran 12
Perhitungan Rata-rata, Varians, Dan Simpangan Baku
Variabel Y
1. Rata-rata (Mean)
X = ∑
=
= 43,44
2. Varians
Responden xi X (xi - X ) (xi - X )2
1 42 43.44 -1.44 2.0736
2 49 43.44 5.56 30.9136
3 49 43.44 5.56 30.9136
4 42 43.44 -1.44 2.0736
5 42 43.44 -1.44 2.0736
6 42 43.44 -1.44 2.0736
7 49 43.44 5.56 30.9136
8 42 43.44 -1.44 2.0736
9 41 43.44 -2.44 5.9536
10 35 43.44 -8.44 71.2336
11 48 43.44 4.56 20.7936
12 45 43.44 1.56 2.4336
13 41 43.44 -2.44 5.9536
14 43 43.44 -0.44 0.1936
15 45 43.44 1.56 2.4336
16 47 43.44 3.56 12.6736
17 43 43.44 -0.44 0.1936
18 33 43.44 -10.44 108.9936
19 47 43.44 3.56 12.6736
20 45 43.44 1.56 2.4336
21 44 43.44 0.56 0.3136
22 39 43.44 -4.44 19.7136
23 44 43.44 0.56 0.3136
24 45 43.44 1.56 2.4336
25 43 43.44 -0.44 0.1936
26 36 43.44 -7.44 55.3536
27 46 43.44 2.56 6.5536
28 43 43.44 -0.44 0.1936
29 41 43.44 -2.44 5.9536
30 41 43.44 -2.44 5.9536
119
31 41 43.44 -2.44 5.9536
32 47 43.44 3.56 12.6736
33 36 43.44 -7.44 55.3536
34 46 43.44 2.56 6.5536
35 49 43.44 5.56 30.9136
36 46 43.44 2.56 6.5536
37 46 43.44 2.56 6.5536
38 49 43.44 5.56 30.9136
39 50 43.44 6.56 43.0336
40 44 43.44 0.56 0.3136
41 32 43.44 -11.44 130.8736
42 47 43.44 3.56 12.6736
43 38 43.44 -5.44 29.5936
44 35 43.44 -8.44 71.2336
45 45 43.44 1.56 2.4336
46 43 43.44 -0.44 0.1936
47 49 43.44 5.56 30.9136
48 51 43.44 7.56 57.1536
49 42 43.44 -1.44 2.0736
50 44 43.44 0.56 0.3136
Jumlah 2172 2172 1.14 982.32
S2
= ∑ ( X )
=
= 20,05
3. Simpangan Baku
S = √
= √
= 4,48
120
Lampiran 13
Perhitungan Uji Normalitas
Variabel X (Pemakaian Hijab Syar’i)
Xi Fi Fk Z(i) F(zi) S(zi) |F(zi) - S(zi)|
31 1 1 -3.04663 0.001157 0.02 0.0188429
32 0 1 -2.78756 0.002655 0.02 0.0173447
33 0 1 -2.5285 0.005728 0.02 0.0142724
34 0 1 -2.26943 0.011621 0.02 0.0083789
35 1 2 -2.01036 0.022196 0.04 0.0178036
36 1 3 -1.7513 0.039948 0.06 0.0200525
37 2 5 -1.49223 0.06782 0.1 0.0321803
38 1 6 -1.23316 0.108758 0.12 0.0112421
39 4 10 -0.97409 0.165005 0.2 0.0349949
40 3 13 -0.71503 0.237297 0.26 0.0227035
41 5 18 -0.45596 0.32421 0.36 0.0357901
42 2 20 -0.19689 0.421956 0.4 0.0219563
43 4 24 0.062176 0.524789 0.48 0.0447887
44 10 34 0.321244 0.625987 0.68 0.0540129
45 4 38 0.580311 0.719148 0.76 0.0408525
46 5 43 0.839378 0.799371 0.86 0.0606285
47 3 46 1.098446 0.863995 0.92 0.056005
48 1 47 1.357513 0.912691 0.94 0.0273091
49 2 49 1.61658 0.947016 0.98 0.0329845
50 1 50 1.875648 0.969648 1 0.0303518
N = 50
X = 42.76
S = 3.86
121
A. Perhitungan nilai Z(i)
Z(1) = ( ) X
=
= -3,04663
B. Perhitungan nilai F(i)
Nilai Z(i) dikonsultasikan pada Ztabel
C. Perhitungan nilai S(Zi)
S(Z1) =
=
= 0,02
Berdasarkan perhitungan dalam tabel, diperoleh nila LO = 0.0606285 yang
merupakan nilai paling tinggi, sedangkan menurut tabel Lilliefors untuk α = 0,05 dan N =
50, maka diperoleh nilai Ltabel jika N > 30 =
√ sehingga diperoleh nilai Ltabel sebesar
√ = 0.125299.
Hipotesis:
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Kriteria Pengujian:
Ho diterima jika Lo < Ltabel dan Ho ditolak jika Lo > Ltabel
Karena Lo=0.0606285 < Ltabel=0.125299, maka Ho diterima dan dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
Lampiran 14
122
Perhitungan Uji Normalitas
Variabel Y (Interaksi dengan Lawan Jenis)
Xi Fi Fk Z(i) F(zi) S(zi) |F(zi) - S(zi)|
32 1 1 -2.55357 0.005331 0.02 0.0146688
33 1 2 -2.33036 0.009894 0.04 0.0301064
34 0 2 -2.10714 0.017553 0.04 0.0224474
35 2 4 -1.88393 0.029787 0.08 0.0502127
36 2 6 -1.66071 0.048385 0.12 0.0716146
37 0 6 -1.4375 0.075288 0.12 0.044712
38 1 7 -1.21429 0.112319 0.14 0.0276807
39 1 8 -0.99107 0.160825 0.16 0.00082535
40 0 8 -0.76786 0.221286 0.16 0.06128603
41 5 13 -0.54464 0.293 0.26 0.03299959
42 6 19 -0.32143 0.373943 0.38 0.0060572
43 5 24 -0.09821 0.460881 0.48 0.0191189
44 4 28 0.125 0.549738 0.56 0.0102618
45 5 33 0.348214 0.63616 0.66 0.0238396
46 4 37 0.571429 0.716145 0.74 0.0238546
47 4 41 0.794643 0.786589 0.82 0.0334106
48 1 42 1.017857 0.845627 0.84 0.0056271
49 6 48 1.241071 0.89271 0.96 0.0672897
50 1 49 1.464286 0.928442 0.98 0.0515579
51 1 50 1.6875 0.954246 1 0.0457536
N = 50
X = 43.44
S = 4.48
123
A. Perhitungan nilai Z(i)
Z(1) = ( ) X
=
= -2,55357
B. Perhitungan nilai F(i)
Nilai Z(i) dikonsultasikan pada Ztabel
C. Perhitungan nilai S(Zi)
S(Z1) =
=
= 0,02
Berdasarkan perhitungan dalam tabel, diperoleh nila LO = 0.0716146 yang
merupakan nilai paling tinggi, sedangkan menurut tabel Lilliefors untuk α = 0,05 dan N =
50, maka diperoleh nilai Ltabel jika N > 30 =
√ sehingga diperoleh nilai Ltabel sebesar
√ = 0.125299.
Hipotesis:
Ho : Data berdistribusi normal
Ha : Data tidak berdistribusi normal
Kriteria Pengujian:
Ho diterima jika Lo < Ltabel dan Ho ditolak jika Lo > Ltabel
Karena Lo=0.0716146 < Ltabel=0.125299, maka Ho diterima dan dapat disimpulkan data
berdistribusi normal.
Lampiran 15
124
Pedoman Wawancara
Pertanyaan
1. Apa yang melatarbelakangi anda tetap menggunakan hijab syar‟i ditengah
jaman yang sedang gandrung akan mode hijab kreasi seperti saat ini?
2. Sejak kapan anda menggunakan hijab syar‟i dan apa tujuan utamanya?
3. Apa atau siapa yang memotivasi anda untuk istiqomah dalam menggunakan
hijab syar‟i?
4. Apakah anda pernah merasa risih dalam berbusana atau berhijab syar‟i, jika
iya apa alasannya?
5. Darimana anda mengetahui cara berbusana atau berhijab syar‟‟i?
6. Apakah busana atau hijab syar‟i yang anda gunakan membatasi anda untuk
berinteraksi dengan lawan jenis yang bukan mahram anda?
7. Seberapa sering anda melakukan interaksi dengan lawan jenis yang bukan
mahram anda?
8. Hal seperti apa yang anda lakukan untuk berinteraksi dengan lawan jenis
yang bukan mahram anda agar tidak terjadi fitnah?
9. Menurut anda apakah pantas jika seorang muslimah banyak bergaul atau
berinteraksi dengan teman laki-lakinya?
10. Apa pendapat anda mengenai fenomena hubungan percintaan atau pacaran di
kalangan anak muda sekarang ini?
125
Lampiran 16
Hasil Wawancara 1
Nama : Indah Lestari
Fakultas : FAH
Jurusan : Bahasa dan Sastra Arab
1. Taat. Saya berhijab syar‟i karena saya ingin taat kepada Allah.
2. Sejak kelas 12 MAN.
3. Awalnya pake hijab syari karena waktu itu saya disuruh pergi ngaji atau
mentoring sama kakak dan teman-teman ngaji saya berhijab syar‟i semua jadi
saya malu kalau saya sendiri pake hijab pendek. Motivasinya sih dari diri
sendiri.
4. Tidak pernah.
5. Dari adik ipar kakak saya.
6. Iya.
7. Setiap hari saya berinteraksi dengan partner organisasi saya yang kebetulan
laki-laki, tetapi itu hanya sebatas koordinasi pekerjaan saja diluar itu saya tidak
pernah berinteraksi tanpa hal yang urgent.
8. Ghodul Bashar (menjaga pandangan) dan perbaiki niat.
9. Menurut saya tidak pantas karena kita tidak tahu seberapa istiqomahnya niat
kita sampai terus berjalannya hubungan pekerjaan atau hal lain yg dikatakan
urgent apabila tidak berinteraksi dengan laki-laki. Allah itu kan Maha
membolak-balikkan hati, iman itu bisa fluktuatif kapan saja. Jadi kita juga
harus berhati-hati dalam berinteraksi dengan teman laki-laki. Sewajarnya saja
kalo berinteraksi, sudah selesai kepentingannya ya selesai sudah interaksinya.
10. Miris. Byk alasan yang menjadikan mereka memilih untuk pacaran. Pernah
saya melakukan penelitian disalah satu SMP di tangsel, sebagian mereka sudah
berpacaran dan mempunyai alasan pacar bisa menambah semangat belajar
padahal kenyatannya pacaran malah lebih membuat mereka bermain-main
dengan sekolahnya, generasi muda sekarang akan sangat buruk apabila muda-
mudinya banyak melakukan maksiat. Seharusnya orang tua lebih memantau
putra-putrinya dan tidak membiarkan mereka bergaul secara bebas.
126
Hasil Wawancara 2
Nama : Euis Wahyunigsih
Fakultas/Jurusan : FISIP
Jurusan : Hubungan Internasional
1. Yang melatarbelakangi saya buat berhijab syar‟i karena ingin taat kepada
Allah Swt. Karena sudah jelas Firman-Nya dalam Surat An Nur ayat 31
mengenai hijab syar‟i. Dan yang lebih meyakinkan saya ialah coba buka
surat An Nur ayat 1 yang artinya “Inilah suatu surah yang Kami turunkan
dan Kami WAJIBKAN (menjalankan hukum-hukumnya), dan Kami
turunkan di dalamnya tanda-tanda kebesaran Allah yang jelas, supaya
kamu ingat. So, that‟s my reason.
2. Mungkin bisa dibilang telat, tapi tidak ada kata terlambat untuk hijrah.
Saya mulai menggunakan hijab syar‟i ketika Semester 1 akhir Desember
2013. Apa tujuannya? Yang pasti tujuan utama mengharap ridho Allah.
Jika ridho Allah sudah di dapat insyaAllah segala urusan setelahnya
semakin berkah.
3. Yang memotivasi saya untuk istiqomah ialah diri saya sendiri. Karena
istiqomah itu tidak mudah, jika bukan dari diri sendiri maka keistiqomahan
akan sulit tercapai. Misal berhijab syari dan istiqomah karena ingin
diperhatikan orang atau ingin dilihat sama cowo yang disuka, maka ketika
keingginan tersebut gak tercapai maka sudah pasti kita tidak akan bisa
istiqomah.
4. Tidak.
5. Nyoba Sendiri.
6. Bukan karena hijab syar‟inya tapi memang seharusnya kita sadar bahwa
dalam berinteraksi dengan lawan jenis itu ada batasan dan aturannya dalam
agama Islam.
7. Pertanyaannya sedikit aneh. Interaksi sewajarnya dengan lawan jenis biasa
saya lakukan di kelas ketika kuliah. Akan tetapi tetap selalu menjaga jarak
sewajarnya.
127
8. Mengajak teman wanita lain untuk menemani.
9. Tidak pantas jika bergaulnya secara berlebihan. Sewajarnya saja dalam
bergaul dengan lawan jenis.
10. Miris sebenarnya. Akan tetapi saya juga dulu pernah merasakan masa-
masa tersebut. Memang indah rasanya jika ada lawan jenis yang suka dan
mencintai kita, memberikan perhatian lebih, makan bareng dan lainnya.
Tapi coba kita sadari bahwasanya seseungguhnya hal tersebut hanya
membuang-bunag waktu, tenaga dan uang. Jadinya belum pasti dosanya
sudah pasti. Mari saling mengingatkan dan mendoakan. Sebenarnya
hidayah itu jangan ditunggu, tapi dijemput. Mudah-mudahan mereka
mendapatkan hidayah dari Allah Swt. Aamiin.
128
Hasil Wawancara 3
Nama : Yani Sutriyani
Fakultas : FITK
Jurusan : Pendidikan Biologi
1. Memakai pakaian yang syar‟i merupakan perintah dari Allah, bagi seorang
hamba tentulah ingin dicintai oleh Tuhannya, dan salah satunya adalah
dengan menaati segala perintahnya, inilah yang menjadi alasan kenapa saya
menggunakan pakaian syar‟i.
2. Saya menggunakan hijab syar‟i sejak SMA, tujuan utama saya untuk
memperbaiki penampilan dihadapan Allah.
3. Motivasi saya untuk menggunakan hijab syar‟i semata-mata karena panggilan
hati, yang ingin menjadi salah satu hamba Allah yang lebih baik. Alasan
untuk bisa istiqomah adalah dengan terus memperbanyak ilmu dan berteman
dengan orang-orang sholih, karena memang tidak mudah untuk istiqomah.
4. Tidak ada sama sekali, yang ada hanya kenyamanan dan ketenangan hati.
5. Seiring bertambahnya ilmu dan pengalaman, saya mendapatkan bagaimana
caranya seorang wanita berpakaian, pakaian syar‟i adalah pilihan saya,
meskipun saya akui masih jauh dari sempurna.
6. Jika dikatakan membatasi bisa dibilang tidak, dalam bersosialisasi kita sama
seperti yang lainnya tentunya dalam batasan-batasan jika hanya memiliki
kepentingan saja, namun dengan menggunakan hijab syar‟i justru lawan jenis
yang lebih menjaga keberadaan kita.
7. Bisa dibilang jarang, karena jika berinteraksi paling jika ada kepentingan dan
tugas dengan teman-teman kelas.
8. Kita berinteraksi sebatasnya saja, karena masing-masing kita tau bahwa benar
dan salah itu batasannya jelas.
9. Mungkin jika baur dalam batasan yang wajar tidak masalah, karena kita hidup
perlu bersosialisasi yang penting tidak berlebihan.
10. Sangat memprihatinkan, untuk itu syi‟ar islam terus kita sebarkan.
129
Hasil Wawancara 4
Nama : Dian Rahmawati
Fakultas : FITK
Jurusan : Pendidikan Biologi
1. Boleh berkreasi dalam hijab asalkan masih dalam sesuai dengan syari‟atnya.
2. Sejak kelas 11, tahun 2012, adapun tujuan saya yaitu mentaati perintah Allah
SWT dan melindungi diri dari segala hal yang tidak diinginkan.
3. Ustadzah, guru, teman, orangtua, dan perintah Allah.
4. Tidak, karena ini sudah kewajiban saya sebagai seorang muslimah.
5. Dari kajian-kajian yang sudah didapatkan.
6. Tidak membatasi, melainkan hanya menjaga agar tidak berlebihan
berinteraksi dengan bukan mahram.
7. Kadang-kadang dan jika ada keperluan saja.
8. Dalam berinteraksi secara langsung ditemani oleh yang lain, dalam berbicara
sewajarnya saja, chatting sesuai kebutuhan saja.
9. Sebaiknya lebih dijaga dan dilakukan seperlunya saja.
10. Adapun fenomena pacaran saat ini sudah sangat miris, karena sudah banyak
kejadian pacaran tersebut menimbulkan hal-hal yang tidak dinginkan.
130
Hasil Wawancara 5
Nama : Siti Nur Habibah
Fakultas : FITK
Jurusan : Pendidikan IPS
1. Karena lebih nyaman memakai hijab yang syar‟i.
2. Sejak kelas 3 SMA, tujuannya ingin lebih menjaga saja.
3. Guru ngaji saya.
4. Tidak.
5. Dari mentoring saat rohis.
6. Tidak.
7. Jarang.
8. Bicara seperlunya, jika bertemu selalu minta ditemani teman perempuan yang
lain.
9. Pantas, selagi masih sesuai koridor agama.
10. Kurang perhatian orang tua dan kurangnya pengetahuan tentang agamanya
sendiri.
131
Hasil Wawancara 6
Nama : Nur Najmi Muthia
Fakultas : FSH
Jurusan : Muamalat
1. Karna hijab syari lebih menjaga menurut saya, karna dia menutupi dada.
Tidak transparan.
2. Sejak semester 3, karena ingin menjadi muslimah yang taat dan lebih baik
lagi.
3. Allah, keluarga.
4. Tidak.
5. Dari teman-teman di LDK.
6. Tidak, biasa aja. Tapi tetap menjaga juga.
7. Seperlunya jika ada kepentingan.
8. Ajak teman akhwat lain.
9. Tidak, bergaul sewajarnya jangan terlalu dekat.
10. Miris, karna jika seorang lelaki mencintai perempuan harusnya langsung datangi
walinya atau kalau tidak sanggup ya tinggalkan.
Hasil Wawancara 7
Nama : Rina Afriyanis
Fakultas : FITK
Jurusan : Pendidikan Kimia
1. Sebelumnya apa sih yang disebut syar‟i itu? Menutupi dada dan tidak
menerawang kan simpelnya? Sesuai dengan perintah Allah, bagi seorang
muslimah inilah konsekuensinya dengan sejuta keindahan yang Allah
berikan. Siapa bilang dengan syar‟i kita tidak bisa berkreasi dengan hijab
kami? Ini perintah Allah, sudah jelas dalam al-qur‟an Allah berfirman
“ulurkanlah jilbabmu sampai dadamu…”. Bagi seorang mu‟minah wajib
mengimani setiap perkataan yang Allah katakan. Tiada pembangkangan di
sana, meski rahmat Allah itu sangat luas bagi kamu yang mau bertaubat.
2. Sejak SMA. Tujuannya, simple. Menjadi muslimah secantik-cantiknya di
mata Allah.
3. Banyak Alhamdulillah. Selain karena perintah Allah, didikan orang tua,
support Keluarga, dan teman-teman yang welcome dengan saya yang
berjilbab lebar jadi makin istiqomah kan.
4. Alhamdulillah belum pernah, malah dengan syar‟i ini merasa ada yang selalu
jagain. Nyaman.
5. Melihat muslimah lain lalu dipraktikkan deh.
6. Tentu iya. Tidak melakukan hal-hal di luar batas yang ditentukan agama
Islam, hijablah pembatasnya. Tapi, bukan berarti menjadi pribadi muslimah
yang tidak tau tempat keberadaannya, gaul ya gaul aja, berbaur tidak melebur.
Itu prinsipnya untuk bertahan.
7. Setiap hari atuh.
8. Tidak berdua-duaan, harus ada akhwat yang nemenin. Dan jangan ngobrolin
di luar batas seperti goda-menggoda misalnya.
9. Ada batasannya, gak masalah. Inget, lihat hijab, perbaiki hati dan niat, maka
bergaullah.
133
10. Perbuatan paling bodoh itu mah, gak ada untung sama sekali. Rugi iya.
Ruginya dunia dan akhirat lagi. Mending jauhin, taubat, mending ta‟arufan
aja terus langsung nikah deh kalo dah sanggup hehehe.
134
Lampiran 17
Dokumentasi Kegiatan Lembaga Dakwah Kampus Syahid 2016
Kegiatan Kajian Islam
135
Kegiatan Gathering
136
Kegiatan Mentoring
137
Busana Hijab Syar‟i Anggota LDK Syahid Angkatan 2013
138
Lampiran 18
TABEL NILAI “r” PRODUCT MOMENT
N Taraf Signif
N Taraf Signif
N Taraf Signif
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0.997 0.999 27 0.381 0.487 55 0.266 0.345
4 0.950 0.990 28 0.374 0.478 60 0.254 0.330
5 0.878 0.959 29 0.367 0.470 65 0.244 0.317
6 0.811 0.917 30 0.361 0.463 70 0.235 0.306
7 0.754 0.874 31 0.355 0.456 75 0.227 0.296
8 0.707 0.834 32 0.349 0.449 80 0.220 0.286
9 0.666 0.798 33 0.344 0.442 85 0.213 0.278
10 0.632 0.765 34 0.339 0.436 90 0.207 0.270
11 0.602 0.735 35 0.334 0.430 95 0.202 0.263
12 0.576 0.708 36 0.329 0.424 100 0.195 0.256
13 0.553 0.684 37 0.325 0.418 125 0.176 0.230
14 0.532 0.661 38 0.320 0.413 150 0.159 0.210
15 0.514 0.641 39 0.316 0.408 175 0.148 0.194
16 0.497 0.623 40 0.312 0.403 200 0.138 0.181
17 0.482 0.606 41 0.308 0.398 300 0.113 0.148
18 0.468 0.590 42 0.304 0.393 400 0.098 0.128
19 0.456 0.575 43 0.301 0.389 500 0.088 0.115
20 0.444 0.561 44 0.297 0.384 600 0.080 0.105
21 0.433 0.549 45 0.294 0.380 700 0.074 0.097
22 0.423 0.537 46 0.291 0.376 800 0.070 0.091
23 0.413 0.526 47 0.288 0.372 900 0.065 0.086
24 0.404 0.515 48 0.284 0.368 1000 0.062 0.081
25 0.396 0.505 49 0.281 0.364
26 0.388 0.496 50 0.279 0.361
139
Lampiran 19
TABEL NILAI KRITIS ”L” UJI LILLIEFORS
Ukuran Taraf nyata
N 0.01 0.05 0.10 0.15 0.20
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
25
30
n > 30
0.417
0.405
0.364
0.348
0.331
0.311
0.294
0.284
0.275
0.268
0,261
0.257
0.250
0.245
0.239
0.235
0.231
0.200
0.187
√
0.381
0.337
0.319
0.300
0.285
0.271
0.258
0.249
0.242
0.234
0.227
0.220
0.213
0.206
0.200
0.195
0.190
0.173
0.161
√
0.352
0.315
0.294
0.276
0.261
0.249
0.239
0.230
0.223
0.214
0.207
0.201
0.195
0.289
0.184
0.179
0.174
0.158
0.144
√
0.319
0.299
0.277
0.258
0.244
0.233
0.224
0.217
0.212
0.202
0.194
0.187
0.182
0.177
0.173
0.169
0.166
0.147
0.136
√
0.300
0.285
0.265
0.247
0.233
0.223
0.215
0.206
0.199
0.190
0.183
0.177
0.173
0.169
0.166
0.163
0.160
0.142
0.131
√
140
Lampiran 20
Tabel z
141
Tabel z
142
Lampiran 21
Tabel Uji-t
143
Tabel Uji-t
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
BIODATA PENULIS
Penulis memiliki nama lengkap QQ Presika
Jati Putri, QQ yang bermakna Qudwati Qoyyimah
(Qudwati / Qudwah ialah Panutan atau pemimpin
sedangkan Qoyyimah ialah Lurus. Penulis juga
biasa dipanggil Kiki atau Priska, lahir di Magetan
31 Januari 1993 yang merupakan anak pertama dari
pasangan Bapak Jumari dan Ibu Partini.
Riwayat pendidikan yang penulis tempuh
dimulai dari Taman Kanak-kanak (TK) Kuncup
Mekar, Pluit Dalam. Kemudian berlanjut di
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 12 Penjaringan tahun ajaran 1999 hingga 2005,
penulis melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 21
Jakarta pada tahun ajaran 2005 hingga 2008 dilanjutkan dengan Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 111 Jakarta pada tahun ajaran 2008 hingga 2011,
dan selanjutnya penulis melanjutkan ke jenjang pendidikan di perguruan tinggi
yaitu di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan IPS, konsentrasi sosiologi selama 9
semester dari tahun ajaran 2012 hingga 2016.
Walaupun penulis mengalami vakum selama satu tahun dalam dunia
pendidikan pada tahun 2011 hingga 2012 dikarenakan memasuki dunia kerja
setelah lulus SMA, namun hal tersebut tidak menyurutkan niat penulis untuk
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dengan hasil jerih payah penulis saat
bekerja. Alhamdulillah, karena karunia Allah Subhanahu wata‟ala penulis juga
masih ditopang kehidupannya oleh orang tua penulis dan dapat kembali bekerja
parttime semasa kuliah. Semoga setelah berakhirnya masa pendidikan sarjana
strata satu di perguruan tinggi ini penulis dapat membawa ilmu yang bermanfaat
bagi orang lain disekitar penulis.