pengaruh pdrb terhadap kemiskinan diy.docx

19
PENGARUH PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007 – 2013 Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Komputer yang diampu oleh : Pinto Cahyadi, ST. Oleh : Nurul Khotimah Febriani (368868) Telaumbanua, Hasan Abdurrahman (361603) Hanif Panuturi (370336) PROGRAM STUDI EKONOMIKA TERAPAN DEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNIS FAKULTAS SEKOLAH VOKASI UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA

Upload: hasan-abdurrahman-t

Post on 17-Sep-2015

249 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENGARUH PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO TERHADAP TINGKAT KEMISKINAN D.I. YOGYAKARTA TAHUN 2007 2013Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Praktikum Komputer yang diampu oleh :Pinto Cahyadi, ST.

Oleh :Nurul Khotimah Febriani (368868)Telaumbanua, Hasan Abdurrahman (361603) Hanif Panuturi (370336)

PROGRAM STUDI EKONOMIKA TERAPANDEPARTEMEN EKONOMIKA DAN BISNISFAKULTAS SEKOLAH VOKASIUNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA2015DAFTAR ISI

DAFTAR ISIIIDAFTAR GAMBARIIIDAFTAR KURVAIIIDAFTAR TABELIIIBAB 11PENDAHULUAN11.1Latar Belakang Masalah11.2Batasan Masalah21.3Rumusan Masalah21.4Metodelogi2BAB 24DATA DAN PEMBAHASAN42.1Sumber Data42.2Pembahasan4BAB 310PENUTUP103.1Kesimpulan103.2Saran10LAMAN PUSTAKA11

12

II

DAFTAR GAMBARGambar 1 Metode Statistik Ekonometrika7

DAFTAR KURVAKurva 1 Jumlah Kemiskinan DIY Tahun 2007 - 20135Kurva 2 Pengaruh PDRB terhadap tingkat kemiskinan6Kurva 3 PDRB DIY atas harga konstan 2000 Tahun 2007 - 20136

DAFTAR TABELTable 1Data PDRB dan Jumlah Kemiskinan Tahun 2007 - 20135

11

10

BAB 1PENDAHULUANLatar Belakang MasalahPada tahun 2010, berdasarkan data dari Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan provinsi yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi ke-20 dari 33. Pada tahun 2010 sampai dengan 2013, rata-rata laju pertumbuhan kemiskinan di DIY sebesar 125%. Ada berbagai cara untuk melihat tingkat kemiskinan berdasarkan pengaruh variabel bebas. Seperti menganalisis tingkat kemiskinan berdasarkan besarnya pengaruh pendapatan domestik regional bruto per tahunnya. Setiap tahunnya, tingkat kemiskinan di DIY selalu berkembang seiring dengan berkembangnya tingkat pendapatan domestik regional bruto. Peningkatan perubahan produk domestik regional bruto dapat dilihat berdasarkan faktor per variabelnya. Produk domestik regional bruto dapat dianalisis dari tiga pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran, pendekatan pendapatan, dan pendekatan produksi. Namun, untuk melihat tingkat kemiskinan secara signifikan maka data yang dipakai adalah data dengan pendekatan pengeluaran untuk melihat seberapa besar konsumsi masyarakat DIY. Perilaku mikro terhadap perekonomian dapat dirasakan pengaruhnya terhadap tingkat produk domestik regional bruto, seperti gaya hidup, sosial budaya, faktor non ekonomis, dan lain sebagainya. Batasan MasalahAda berbagai macam sudut pandang untuk melihat masalah kemiskinan dalam suatu daerah. Fokus penelitian ini adalah melihat tingkat kemiskinan berdasarkan pengaruh besarnya pendekatan domestik regional bruto DIY dengan menggunakan pendekatan pengeluaran. Adapun data yang digunakan adalah data kemiskinan DIY tahun 2007 2013 dan Produk Domestik Regional Bruto atas harga konstan berdasarkan pengeluaran DIY tahun 2007 2013 yang berasal dari BPS DIY.Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang dan batasan masalah diatas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pengaruh pendapatan regional domestik bruto terhadap tingkat kemiskinan di DIY?2. Berapa besar laju pertumbuhan tingkat kemiskinan di DIY?3. Berapa besar pengaruh pendapatan regional domestik bruto terhadap tingkat kemiskinan di DIY?MetodelogiUntuk mengetahui seberapa besar pengaruh PDRB, sebagai variabel Independen yang mempengaruhi Kemiskinan di D.I. Yogyakarta sebagai variabel dependen dapat dinyatakan dalam fungsi sebagai berikut: Y= f (X1, X2,,X3) .............................. (1)Dengan metode statistik ekonometrika, selanjutnya fungsi di atas secara linear dapat dibentuk ke persemaan regresi, sehingga fungsi di atas dapat dituliskan persamaanya sebagai berikut:Y=b0 + b2X2 + ....... (2)dimana: Y = Kemiskinan ( Persen) X2 = PDRB (Juta Rupiah) b0 = koefisien konstanta b2 = koefisien regresi PDRB u = disturbance terms

BAB 2DATA DAN PEMBAHASANSumber DataAnalisa penelitian berdasarkan data-data Badan Pusat Statistik Daerah Istimewa Yogyakarta:1. Pendapatan Domestik Regional Bruto berdasarkan harga konstan tahun 2007 2013.2. Data kemiskinan kota/kabupatan di D.I. Yogyakarta 2007 2013.Pembahasan Untuk melihat tingkat kemiskinan yang terjadi di DIY, maka data yang dibutuhkan adalah data pendapatan domestik regional bruto pendekatan menurut lapangan usaha. Karena, dengan menggunakan metode pendekatan pengeluaran, maka hubungan antara tingkat kemiskinan dengan pengaruh pendapatan domestik regional bruto dapat terlihat. Dengan menggunakan metode ini, maka pendapatan per kapita masyarakat DIY dapat diketahui. Dapat dilihat berdasarkan data pendapatan domestik regional bruto DIY, besar PDRB DIY semakin meningkat setiap tahunnya.

PENDAPATAN DOMESTIK REGIONAL BRUTO D.I. YOGYAKARTA DAN TINGKAT KEMISKINAN PER TAHUNTable 1Data PDRB dan Jumlah Kemiskinan Tahun 2007 - 2013TahunPDRBJumlah Kemiskinan

200718291,51633,5

200819212,48616,5

200920064,26585,5

201021044,04577,3

201122131,77560,8

201223308,56563,3

201324567,48562,1

Kurva 1 Jumlah Kemiskinan DIY Tahun 2007 - 2013

Pengaruh produk domestik regional bruto D.I. Yogyakarta terhadap kemiskinan dianalisis berdasarkan sumber data yang ada. Di mana kenaikan produk domestik regional bruto menyebabkan menurunnya tingkat kemiskinan. Kurva 2 Pengaruh PDRB terhadap tingkat kemiskinanKurva 3 PDRB DIY atas harga konstan 2000 Tahun 2007 - 2013

Berdasarkan metode statistika ekonometrika, maka didapatkan hasil dari korelasi antara pengaruh produk domestik regional bruto D.I. Yogyakarta terhadap tingkat kemiskinan.Gambar 1 Metode Statistik Ekonometrika

Persamaan regresi dapat dilihat table output Coefficients, rumus Persamaan regresi :Y = a + bXBerdasarkan table tersebur maka persamaan regresinya adalah Y = 829.254 + -0,11XKarena nilai koefisien b = -0,11 (negatif) maka model regresi bernilai negatif atau tidak berbanding lurus, artinya jika nilai variable PDRB (X) semakin tinggi maka nilai variable kemiskinan (Y) semakin menurun. Untuk melihat ada atau tidak ada pengaruh dapat dilihat table output ANOVA.Nilai pada baris regression pada kolom Sig didapatkan nilai 0,006, berarti nilai P value Sig adalah 0,06. Karena kurang dari 0,10 maka dapat disimpulkan terdapat pengaruh yang signifikan antara PDRB (X) dengan kemiskinan (Y)Untuk melihat seberapa kuat hubungan antara kedua variable dan untuk melihat seberapa besar variable kemiskinan (Y) dipengaruhi oleh variable PDRB (X), dapat dilihat pada table output Model Summary.

Nilai koefisien korelasi R = 0,896 bandingkan dengan table interpretasi berikut:0,00 - 0,199 = sangat rendah0,20 - 0,399 = rendah0,40 - 0,599 = sedang0,60 - 0,799 = kuat0,80 - 1,000 = sangat kuatKarena nilai R = 0,896 berada di antara nilai 0,80 1,000 maka dapat disimpulkan hubungan antara PDRB (X) dengan kemiskinan (Y) sangat kuatKemudian untuk melihat seberapa besar kontribusi PDRB mempengaruhi kemiskinan, dapat digunakan rumus Koefisien Penentu (KP) atau ada yang menyebutnya koefisien determinasi yang dirumuskan:KP = R2x 100%atauKP = R Square x 100% = 0,803 x 100% = 80,3% Artinya PDRB memberikan kontribusi terhadap kemiskinan sebesar 80,3% atau dapat disimpulkan kemiskinan dipengaruhi oleh PDRB sebesar 80,3% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain. Untuk menentukan besarnya korelasi itu sendiri dapat menggunakan perhitungan interpretasi yang sudah tertera diatas. BAB 3PENUTUPKesimpulanBerdasarkan analisis sederhana dan metode statistik ekonometrika, maka terdapat korelasi antara pengaruh produk domestik regional bruto dengan tingkat kemiskinan. Semakin tinggi produk domestik regional bruto, maka tingkat kemiskinan akan menurun. Semua dapat diketahui jika menggunakan beberapa metode yang tertera di atas.SaranBerdasarkan pengalaman dan pertimbangan dalam studi makro ekonomi terapan tentang analisis data runtun waktu menggunakan model statistik ekonometrika, saran yang dapat dituliskan oleh peneliti adalah model yang sudah didapatkan dalam pembahasan tugas akhir ini, diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi dinas Pemerintah Provinsi D.I.Yogyakarta untuk meningkatkan produk domestik regional bruto agar tingkat kemiskinan di D.I.Y dapat berkurang. Penekanan tingkat kemiskinan tidak hanya dilakukan oleh pemerintah setempat damun kita sebagai masyarakat perlu membantu dan memerikan dukungan agar tingkat kemiskinan dapat berkurang karena hal itu memerlukan proses yang memakan kurun waktu lama. Demikian saran kami mahasiswa dari bidang Ekonomika Terapan semoga bermanfaat bagi pembaca.LAMAN PUSTAKABPS.go.id, 17 Mei 2015, 14.20 WIB.BPS.go.id, 17 Mei 2015, 14.25 WIB.http://www.cahangon.net/statistik/regresi-linier-sederhana.html, 18 Mei 2015, 11.30 WIB.http://fajarnoverdi.blogspot.com/2012/03/analisa-regresi-dan-korelasi.html, 18 Mei 2015, 11.08 WIB.http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan, 18 Mei 2015, 07.33 WIB.http://www.jogjakota.go.id/app/modules/upload/files/dok-perencanaan/rad_kemiskinan.pdf, 18 Mei 2015, 10.22 WIB.http://shaffaummu.blogspot.com/2014/11/cara-membuat-kurva-permintaan-di-excel.html, 18 Mei 2015, 11.31 WIB.http://tnp2k.go.id/id/data-indikator/peta-dan-grafik/indikator-provinsi, 19 Mei 2015, 09.00 WIB.