pengaruh natrium karboksimetilselulosa · pdf filedipertahankan di hadapan panitia penguji...

73
i PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK EMULGEL ANALGETIK DENGAN ZAT AKTIF METIL SALISILAT DAN MENTOL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya Farmasi (A.Md) Oleh : Dri Saputri Ana Iskandi Budi Astiwi Ningrum NIM : 09.0065 AKADEMI FARMASI THERESIANA SEMARANG 2012

Upload: buidat

Post on 11-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

i

PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA

SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK

EMULGEL ANALGETIK DENGAN ZAT AKTIF METIL SALISILAT DAN

MENTOL

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Ahli Madya Farmasi (A.Md)

Oleh :

Dri Saputri Ana Iskandi Budi Astiwi Ningrum

NIM : 09.0065

AKADEMI FARMASI THERESIANA

SEMARANG

2012

Page 2: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah

PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA

SEBAGAI GELLING AGENT TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK

EMULGEL ANALGETIK DENGAN ZAT AKTIF METIL SALISILAT DAN

MENTOL

oleh :

Dri Saputri Ana Iskandi Budi Astiwi Ningrum

NIM : 09.0065

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis

Akademi Farmasi Theresiana

Pada tanggal

20 Juli 2012

Panitia penguji:

1. Dra.MG.Isworo Rukmi, M.Kes. ……………………………………..

2. Monica Kristiani, S.Farm., Apt ……………………………………..

3. Anasthasia Pujiastuti, S.Farm., Apt …………………………………….

Pembimbing

Anasthasia Pujiastuti., S.Farm., Apt.

Mengetahui

Akademi Farmasi Theresiana

Direktur

Fef Rukminingsih, M.Sc., Apt

Margareta Retno P., S.Si., Apt.

Tanggal ..................................

Page 3: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Jangan hanya memimpikan keberhasilan .

bangunlah , bangkitlah dan lakukanlah sesuatu yang berguna.

keberhasilan ada dalam melakukan bukan dalam memimpikan

(Mario Teguh)

Dengan rasa syukur yang besar kepada Nya

kupersembahkan karyaku ini kepada :

Kedua orang tua, dan seluruh keluarga

Para sahabat, dan motivatorku

Almamater serta para pendidik

Page 4: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

iv

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya

tulis ilmiah berjudul “ Pengaruh Natrium Karboksimetilselulosa (Na CMC) sebagai

gelling agent pada Karakteristik Fisik Emulgel Analgetik dengan Zat Aktif Metil

salisilat dan Mentol.

Terselesaikannya penelitian karya tulis tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak

yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ilmiah ini, terutama kepada:

1. Fef Rukminingsih, M.Sc., Apt., selaku Direktur Akademi Farmasi Theresiana

Semarang.

2. Anasthasia Pujiastuti, S.Farm., Apt., selaku Koordinator Laboratorium dan dosen

pembimbing karya tulis ilmiah yang telah bersedia meluangkan waktu untuk

memberikan pengarahan dan bimbingan selama penulis menyelesaikan karya

tulis ilmiah ini.

3. Dra.MG.Isworo Rukmi, M.Kes., selaku dosen penguji yang telah memberikan

kontribusi besar dalam kesempurnaan karya tulis ini.

4. Monica kristiani, S.Farm., Apt., selaku dosen penguji yang telah memberikan

kontribusi besar dalam kesempurnaan karya tulis ilmiah ini.

5. Kedua orang tua dan seluruh keluarga yang telah memberikan dukungan material

maupun spiritual.

6. Rekan – rekan AKFAR Theresiana Semarang angkatan 2009 yang telah

memberikan dukungan, dan semangat dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

7. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persartu.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna. Akhirnya dengan

segala kerendahan hati penulis berharap semoga penelitian ini memberikan manfaat

kepada penulisan sendiri maupun pihak-pihak yang berkepentingan.

Semarang, 20 Juli 2012

Penulis

Page 5: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

v

INTISARI

Metil salisilat dikenal sebagai couter irritant yaitu penghilang rasa sakit yang

disebabkan oleh nyeri organ dalam sehingga menyebabkan nyeri pada permukaan kulit.

Mentol berkhasiat sebagai couter irritan serta rubifacient atau penghangat. Kedua zat aktif

ini dikombinasikan untuk menghilangkan rasa nyeri pada otot yang dibuat dalam bentuk

sediaan emulgel. Natrium karboksimetilselulosa (Na CMC) merupakan bahan pembentuk gel

yang yang dapat mempengaruhi karakteristik fisik emulgel, untuk itu perlu diteliti pengaruh

Na CMC terhadap karakteristik fisik emulgel analgetik Metil salisilat dan Mentol.

Konsentrasi Na CMC yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3%, 4% dan 5%.

Karakteristik fisik sediaan emulgel yang diuji meliputi: organoleptis, homogenitas, pH, daya

sebar, daya lekat dan daya proteksi. Hasil pengujian dianalisis dengan menggunakan dua cara

yaitu pendekatan teoritis yang membandingkan hasil pengujian dengan pustaka dan

pendekatan statistik menggunakan uji Anova dengan uji beda regresi. Taraf kepercayaan

yang digunakan adalah 95%.

Hasil penelitian menunjukkan Na CMC berpengaruh terhadap daya lekat dan daya

sebar emulgel, namun tidak berpengaruh terhadap organoleptis, homogenitas, pH dan daya

proteksi. Semakin tinggi konsentrasi Na CMC yang digunakan, maka daya lekatnya akan

semakin tinggi dan kontak obat dengan kulit akan semakin lama sehingga efek terapi yang

diharapkan dapat tercapai secara optimal. Na CMC dengan konsentrasi yang semakin tinggi

memiliki daya sebar yang rendah, oleh karena itu dalam penggunaannya memerlukan tekanan

yang lebih tinggi agar efek terapi yang di harapkan dapat tercapai secara maksimal.

Kata kunci: Na CMC, Metil salisilat, Mentol, karakteristik fisik emulgel.

Page 6: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

vi

Abstract

Methyl salicylate is known as a counter irritant caused by the pain of internal organs,

causing pain on the skin surface. Menthol has efficacious as counter irritant rubifacient or

warmers. Both active substances are combined to relieve pain in muscles that are made in the

emulgel form. Sodium carboxymethylcellulose (Na CMC) is a gel-forming material that can

affect the physical characteristics of the emulgel, it is necessary to study the influence of Na

CMC on physical characteristics emulgel of Methyl salicylate and Menthol analgesic.

Na concentration of CMC used in this study is 3%, 4% and 5%. Physical

characteristics of the tested preparations emulgel include: organoleptic, homogeneity, pH,

spreading capacity, adhesion and protection capacity. The test results are analyzed by using

two ways: a theoretical approach that compares the test results with the literature and

statistical approach using ANOVA test with different test regression. Confidence level used

is 95%.

The results showed Na CMC effect on the adhesion and the spreading emulgel, but

had no effect on organoleptic, homogeneity, pH, and protection capacity. The higher the

concentration of Na CMC is used, its higher the adhesion level and drug contact with the skin

so that the longer the expected therapeutic effect can be achieved optimally. Na CMC with

higher concentrations having low dispersive power, and therefore its use requires a higher

pressure so that the therapeutic effect is expected to reach its full potential.

Key words: Na CMC, Methyl salicylate, Menthol, the physical characteristics of the emulgel.

Page 7: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

vii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN ...............................................................................................ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..........................................................................................iii

PRAKATA .............................................................................................................................iv

INTI SARI .............................................................................................................................v

ABSTRAK .............................................................................................................................vi

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................vii

DAFTAR TABEL ..................................................................................................................ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................................x

DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................................2

1.2. Rumusan Masalah .............................................................................................2

1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................................3

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ..............................................................4

2.1. Tinjauan Pustaka ...............................................................................................4

2.1.1 Emulgel ...........................................................................................................4

2.1.2 Emulsi .............................................................................................................4

2.1.3. Gel ..................................................................................................................5

2.1.4 Gelling agent....................................................................................................5

2.1.5 Jenis- jenis gelling agent……………………………………………………..6

2.1.6 Surfaktan……………………………………………………………………..7

Page 8: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

viii

2.1.7 Analgetik……………………………………………………………………..8

2.1.8 Pembuatan sediaan semi padat ………………………………………………9

2.2 Monografi bahan………………………………………………………………10

a. Methil Salisilat .......................................................................................10

b. Mentol ....................................................................................................11

c. Natrium Karboksimetilselulosa ..............................................................12

d. Tween 80 ................................................................................................13

e. Trietanolamina ........................................................................................13

f. Natrium benzoat ....................................................................................15

2.2. Hipotesis ...........................................................................................................15

BAB III METODEOLOGI PENELITIAN ............................................................................16

3.1. Jenis dan rancangan Penelitian ..........................................................................16

3.2. variabel dan Definisi Operasional ......................................................................16

3.3. Bahan atau Materi Penelitian ............................................................................17

3.4. Alat atau Instrumen Penelitian ...........................................................................17

3.5. Tata cara atau Jalannya Penelitian ....................................................................17

3.5.1 Pembuatan sediaan emulgel .............................................................................17

3.5.2. Pengujian karakteristik fisik emulgel..............................................................18

3.6. Analisis Hasil .....................................................................................................20

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................................21

4.1. Uji organoleptis sediaan emulgel ......................................................................21

4.2 Uji homogenitas sediaan emulgel .......................................................................22

4.3 Uji pH sediaan emulgel .......................................................................................23

4.4 Uji daya sebar sediaan emulgel ...........................................................................25

4.5 Uji daya lekat sediaan ........................................................................................27

Page 9: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

ix

4.6 Uji daya proteksi sediaan emulgel ......................................................................29

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...............................................................................30

5.1 Kesimpulan ..........................................................................................................30

5.2 Saran ....................................................................................................................30

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................31

LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

Page 10: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

x

Tabel 1. Formula Sediaan Emulgel Analgetika……………………………………... 18

Tabel II. Hasil Uji Organoleptis……………………………………………………... 21

Tabel III. Hasil Uji Homogenitas……………………………………………………... 22

Tabel IV. Hasil Uji Daya sebar……………………………………………………….. 25

Tabel V. Hasil Uji Anova Regresi Linier Daya Sebar……………………………….. 26

Tabel VI. Hasil Uji Daya Lekat………………………………………………………. 27

Tabel VII. Hasil Uji Anova Regresi Linier Daya Lekat……………………………….. 28

Tabel VIII. Hasil Uji Daya Proteksi……………………………………………………. 29

DAFTAR GAMBAR

Page 11: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

xi

Gambar 1. Struktur Molekul Metil Salisilat …………………………………………... 10

Gambar II. Struktur Molekul Menthol ………………………………………………… 11

Gambar III. Struktur Molekul Na CMC………………………………………………… 12

Gambar IV. Struktur Molekul Tween 80 ……………………………………. ………… 13

Gambar V. Struktur Molekul Triethanolamin …………………………………………. 14

Gambar VI. Struktur Molekul Na Benzoat ……………………………………………... 14

Gambar VII. Hasil Pengukuram pH Emulgel………………………………………......... 24

Page 12: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. COA Na CMC…………………………………………………….. .................31

Lampiran 2. Gambar Uji Organoleptis ..................................................................................32

Lampiran 3. Gambar Uji Homogenitas ..................................................................................33

Lampiran 4. Data Hasil Uji Homogenitas..............................................................................34

Lampiran 5. Gambar Uji pH ..................................................................................................35

Lampiran 6. Hasil uji daya sebar ..........................................................................................36

Lampiran 7. Gambar Uji Daya Sebar Formula I....................................................................37

Lampiran 8. Gambar Uji Daya Sebar Formula II ..................................................................38

Lampiran 9. Gambar Uji Daya Sebar Formula III .................................................................39

Lampiran 10. Gambar Uji Daya Lekat dan Data Hasil Uji Daya Lekat…………………….40

Lampiran 11. Gambar Uji Daya Proteksi…………………………………………………...41

Lampiran 12. Data Uji Statistik Daya Lekat…….………………………………………....42

Lampiran 13. Data Uji Statistik Daya sebar ………………………..……………………….45

Page 13: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rematik, pegal linu, nyeri otot dan sendi, merupakan penyakit yang tidak

asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Penggunaan otot yang berlebihan

pada bagian tubuh tertentu dapat menyebabkan cedera otot ringan seperti

keletihan otot, dan otot tertarik. Otot tidak kehilangan kekuatannya tetapi terasa

nyeri. Keluhan nyeri menyebabkan rasa tidak nyaman pada otot dan tubuh. Hal

ini bisa mengganggu aktivitas sehari- hari, dan bisa membuat sulit bergerak

(Estuningtyas dan Arif, 2009).

Salah satu cara untuk menghilangkan nyeri otot adalah dengan

menggunakan obat nyeri otot topikal atau penghilang rasa sakit pada kulit, obat

nyeri otot topikal dapat bereaksi dengan cepat dan dapat menghilangkan rasa sakit

segera melalui rangsangannya pada ujung–ujung kulit. Zat aktif yang bisa

digunakan untuk mengatasi nyeri otot topikal antara lain adalah metil salisilat dan

mentol. Metil salisilat sebagai counter irritant, yaitu penghilang rasa sakit yang

disebabkan nyeri visceral (nyeri di organ dalam yang menyebabkan sensasi nyeri

di permukaan kulit). Mentol, selain sebagai counter irritant, juga sebagai

rubifacient (penghangat). Zat aktif harus diberikan dalam bentuk sediaan, agar

tercapai tujuan pengobatan secara aman, mudah, nyaman, dan dapat memberikan

efek terapi yang optimal (Tjay dan Rahardja, 2007). Metil salisilat dan mentol

dapat dibuat sediaan topikal dalam bentuk emulgel.

1

Page 14: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

2

1

Emulgel merupakan salah satu sediaan yang banyak digunakan oleh

masyarakat luas, selain karena harganya yang murah juga karena praktis dalam

penggunaan yaitu dengan cara dioleskan pada kulit. Emulgel adalah gel dengan

cairan berbentuk emulsi, biasanya untuk menghantarkan minyak yang merupakan

zat aktif dalam sediaan tersebut, dan mengurangi kesan berminyak dalam

aplikasinya (Voigt, 1994). Emulgel dibuat dengan mereaksikan pelarut tertentu

dengan bahan pembentuk gel atau gelling agent. Jenis gelling agent biasanya

merupakan bahan berbasis polisakarida atau protein (Sulaiman dan

Kuswahyuning, 2008). Pada penelitian ini gelling agent yang digunakan adalah

gelling agent berbasis polisakarida, yaitu natrium karboksimetilselulosa (Na

CMC). Natrium CMC mudah didapatkan, harganya relatif lebih murah, dan

memiliki kestabilan yang lebih baik jika dibandingkan dengan bahan pembentuk

gel lain, seperti karagen, amylum, tragakan, dan pektin. Berdasarkan hal – hal

tersebut di atas maka timbul ide atau gagasan untuk melakukan penelitian

membuat sediaan emulgel dengan zat aktif metil salisilat dan mentol dengan

menggunakan gelling agent Na CMC.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah pengaruh variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent

terhadap karakteristik fisik sediaan emulgel metil salisilat dan mentol yang

meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan daya proteksi?

Page 15: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

3

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi Na CMC

sebagai gelling agent terhadap karakteristik fisik sediaan emulgel Metil salisilat

dan mentol yang baik dan stabil.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui pengaruh konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent terhadap

karakteristik fisik sediaan emulgel Metil salisilat dan mentol.

2. Memberikan pengetahuan dalam bidang farmasi tentang penggunaan Na CMC

sebagai gelling agent.

Page 16: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Emulgel

Emulgel adalah salah satu sediaan yang banyak digunakan oleh

masyarakat luas, selain karena harganya yang murah juga karena praktis dalam

penggunaan yaitu dengan cara dioleskan pada kulit. Emulgel merupakan sediaan

emulsi yang fase airnya ditingkatkan viskositasnya dengan menambahkan gelling

agent. Emulgel merupakan gel dengan cairan berbentuk emulsi, biasanya untuk

menghantarkan minyak yang merupakan zat aktif dalam sediaan tersebut, dengan

mengurangi kesan berminyak saat diaplikasikan pada kulit untuk tujuan

penggunaan lokal (Voigt, 1994).

2.1.2 Emulsi

Emulsi merupakan sediaan yang mengandung dua zat yang tidak

tercampur, terdiri dari fase air, dan minyak yang terdispersi menjadi butiran –

butiran kecil dalam cairan yang lain. Emulglator merupakan komponen penting

dalam pembuatan emulsi. Emulglator bekerja dengan cara membentuk film

(lapisan) di sekeliling butir-butir tetesan yang terdispersi, yang berfungsi

mencegah terjadinya koalesen dan terpisahnya cairan dispers sebagai fase terpisah

(Anief, 2000).

4

Page 17: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

5

2.1.3 Gel

Gel didefinisikan sebagai suatu sistem setengah padat yang terdiri dari

suatu dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik yang kecil atau molekul

organik yang besar dan saling diresapi cairan (Ansel, 2008). Berdasarkan jumlah

fasenya gel dibedakan menjadi fase tunggal dan fase ganda. Gel fase tunggal

dapat dibuat dari bahan pembentuk gel seperti tragakant, Na-Alginat, gelatin,

metilselulosa, Na CMC, karbopol, polifinil, alcohol, metilhidroksietil selulosa,

hidroksietil selulosa dan polioksietilen-polioksipropilen. Gel fase ganda dibuat

dari interaksi garam aluminium yang larut, seperti suatu klorida atau sulfat,

dengan larutan ammonia, Na-karbonat, atau bikarbonat (Sulaiman dan

Kuswahyuning, 2008).

Berdasarkan bahan pembentuk gel, gel dibedakan menjadi gel anorganik

dan gel organik. Gel anorganik biasanya berupa gel fase ganda, misal gel

aluminium hidroksida dan bentonit magma. Gel organik biasanya berupa gel fase

tunggal dan mengandung polimer sintetik maupun alami sebagai bahan

pembentuk gel, seperti karbopol, tragakan dan Na CMC (Sulaiman dan

Kuswahyuning, 2008).

2.1.4 Gelling agent

Gelling agent adalah bahan tambahan yang digunakan untuk

mengentalkan dan menstabilkan berbagai macam sediaan obat, dan sediaan

kosmetik. Beberapa bahan penstabil dan pengental juga termasuk dalam

kelompok bahan pembentuk gel. Jenis-jenis bahan pembentuk gel biasanya

Page 18: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

6

merupakan bahan berbasis polisakarida atau protein. Contoh dari gelling agent

antara lain Na CMC, metil selulosa, asam alginat, sodium alginat, kalium alginat,

kalsium alginat, agar, karagenan, locust bean gum, pektin dan gelatin (Raton dkk.,

1993). Gelling agent merupakan komponen polimer dengan bobot molekul tinggi

yang merupakan gabungan molekul-molekul dan lilitan-lilitan dari molekul

polimer yang akan memberikan sifat kental dan gel yang diinginkan. Molekul

polimer berikatan melalui ikatan silang membentuk struktur jaringan tiga dimensi

dengan molekul pelarut terperangkap dalam jaringan (Clegg, 1995).

Pemilihan gelling agent dalam sediaan farmasi dan kosmetik harus inert,

aman, tidak bereaksi dengan komponen lain. Penambahan gelling agent dalam

formula perlu dipertimbangkan yaitu tahan selama penyimpanan dan tekanan tube

selama pemakaian topikal. Beberapa gel, terutama polisakarida alami peka

terhadap penurunan derajat mikrobial. Penambahan bahan pengawet perlu untuk

mencegah kontaminasi dan hilangnya karakter gel dalam kaitannya dengan

mikrobial (Lieberman dkk., 1996).

2.1.5 Jenis - jenis gelling agent

Menurut Sulaiman dan Kuswahyuning (2008) gelling agent digolongkan

menjadi beberapa golongan antara lain:

1. Golongan protein contohnya: kolagen dan gelatin,

2. Golongan polisakarida contohnya: alginat, karagen, asam hialuronat, pektin,

amilum, tragakan, xantum gum, gellan gum dan guar gum,

Page 19: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

7

3. Golongan polimer semi sintetik atau turunan selulosa contohnya:

karboksimetil selulosa, metil selulosa dan Na CMC,

4. Golongan polimer sintetik contohnya: polaxomer, polyacrylamid, polyvinyl

alkohol dan karbopol,

5. Golongan anorganik contohnya: aluminium hidroksida, smectite dan bentonit.

2.1.6 Surfaktan

Surfaktan merupakan molekul yang memiliki gugus polar yang suka air

(hidrofilik) dan gugus non polar yang suka minyak (lipofilik) sekaligus, sehingga

dapat mempersatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air. Surfaktan

adalah bahan aktif permukaan, yang bekerja menurunkan tegangan permukaan

cairan, sifat aktif ini diperoleh dari sifat ganda molekulnya. Bagian polar

molekulnya dapat bermuatan positif, negatif ataupun netral, bagian polar

mempunyai gugus hidroksil sedangkan bagian non polar biasanya merupakan

rantai alkil yang panjang. Surfaktan banyak ditemui di bahan deterjen, kosmetik,

farmasi dan tekstil. Surfaktan mempunyai sifat untuk menurunkan tegangan

permukaan, sehingga surfaktan dapat digunakan sebagai bahan pembasah (wetting

agent), bahan pengemulsi (emulsion agent) dan sebagai bahan pelarut

(solubilizing agent). Contoh surfaktan antara lain adalah garam alkil trimethil

amonium, garam dialkil-dimethil amonium, garam alkil dimethil benzil amonium,

ester gliserin, ester sorbitan, ester sukrosa, polietilena alkil amina, garam olefin,

glukamina, dan alkil poliglukosida. Tween 80 merupakan ester sorbitan dengan

asam lemak yang mengandung ikatan eter dan oksi etilen (Anief, 2000).

Page 20: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

8

2.1.7 Analgetik

Nyeri adalah perasaan tidak menyenangkan, berkaitan dengan ancaman

kerusakan jaringan. Nyeri merupakan suatu perasaan subjektif pribadi, dan

ambang toleransi nyeri berbeda- beda bagi setiap orang. Batas nyeri untuk suhu

adalah konstan, yaitu 44-450C. Rasa nyeri dalam kebanyakan hal hanya

merupakan suatu gejala tentang adanya gangguan di jaringan, seperti peradangan,

dan kejang otot. Nyeri yang disebabkan oleh rangsangan mekanis, kimiawi, atau

fisis menimbulkan kerusakan pada jaringan, rangsangan tersebut memicu

keluarnya mediator nyeri, seperti histamin, bradikin, leukotrien, dan

prostaglandin. Semua mediator nyeri merangsang reseptor nyeri di ujung – ujung

saraf bebas pada permukaan kulit, mukosa, serta jaringan lain, dan menimbulkan

reaksi radang, serta kejang – kejang. Rasa nyeri dapat dihilangkan dengan

menggunakan obat penghilang nyeri atau analgetika (Tjay dan Rahardja, 2007).

Analgetika adalah zat – zat yang mengurangi atau menghalau rasa nyeri

tanpa menghilangkan kesadaran. Berdasarkan proses terjadinya rasa nyeri dapat

dihilangkan dengan beberapa cara, antara lain adalah analgetik perifer, yang

bekerja dengan cara merintangi terbentuknya rangsangan pada reseptor nyeri

perifer. Analgetik perifer digolongkan menjadi beberapa golongan diantaranya

adalah golongan salisilat. Metil salisilat merupakan salah satu golongan salisilat

yang mampu meringankan atau menghilangkan rasa nyeri tanpa mempengaruhi

sistem syaraf pusat, dan tidak menimbulkan ketagihan. Obat ini digunakan untuk

mengatasi nyeri ringan sampai sedang (Tjay dan Rahardja, 2007).

Page 21: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

9

2.1.8 Pembuatan sediaan semi padat

Menurut Sulaiman dan Kuswahyuning (2008) metode pembuatan sediaan

semi padat dibedakan menjadi dua yaitu :

a. Metode pencampuran/incorporation

Bahan obat yang larut dalam air, maka dilarutkan dalam air, sedangkan

bahan obat yang larut dalam minyak dilarutkan dalam minyak. Larutan

tersebut ditambahkan (incorporated) ke dalam bahan pembawa (vehicle)

bagian per bagian sambil diaduk sampai homogen. Bahan obat yang tidak

larut (kelarutanya sangat rendah), maka partikel bahan obat harus di perkecil

ukuran partikelnya, dan kemudian disuspensikan ke dalam bahan pembawa

(vehicle). Tujuan pengecilan ukuran partikel adalah untuk memudahkan dalam

mendispersikan dan untuk menjamin homogenitas dari produk yang

dihasilkan. Penambahan bahan yang berupa cairan harus memperhatikan sifat-

sifat sediaannya. Contoh cairan yang bersifat hidrofilik akan sukar

ditambahkan ke dalam basis berlemak, kecuali dalam jumlah kecil atau

dibantu dengan menggunakan emulgator. Pembuatan sediaan gel harus

memperhatikan jumlah bagian yang berupa cairan, sehingga dapat dihasilkan

sediaan semipadat dengan konsistensi sesuai yang diharapkan.

b. Metode peleburan/fusion

Metode peleburan dilakukan dengan meleburkan/memanaskan semua atau

beberapa komponen dari formula, kemudian basis atau komponen lain yang

berbentuk cair dicampurkan ke dalam basis sambil didinginkan dan terus

diaduk. Apabila terdapat komponen yang mudah menguap, tidak tahan

Page 22: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

10

pemanasan dan komponen yang volatil, maka komponen tersebut

ditambahkan pada saat campuran komponen yang dileburkan setelah

mencapai suhu yang cukup rendah atau suhu kamar. Metode peleburan

digunakan bila basis berupa material padat, yang untuk pencampurannya harus

dilebur terlebih dahulu. Semua bahan dan obat yang tahan pemanasan dapat

dilebur bersama, kemudian ditambahkan komponen lain yang tidak dilebur

dan diaduk sampai homogen dan mencapai suhu kamar.

2.2 Monografi Bahan

a. Metil salisilat

Metil salisilat diperoleh secara sintetik atau dengan cara maserasi dan

penyulingan uap daun Gautheria procumbens Linne, familia Ericaceae atau dari

kulit Betula lenta Linne famili Betulaceae. Struktur molekul dari Metil salisilat

dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Molekul Metil Salisilat (Rowe et al., 2009)

Metil salisilat berupa cairan, tidak berwarna atau kuning pucat, bau khas

aromatik, rasa manis, panas dan aromatik. Metil salisilat sukar larut dalam air,

larut dalam etanol 95% P, dan asam asetat glasial P. Khasiat dan kegunaan,

Page 23: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

11

sebagai counter irritan, zat tambahan (Anonim, 1979). Penggunaan metil salisilat

sebagai counter irritant adalah 3-10% (Tjay dan Rahardja, 2007).

b. Mentol

Mentol adalah zat yang diperoleh dari minyak atsiri beberapa spesies

Mentha atau dibuat secara sintetik. Struktur molekul dari mentol dapat dilihat

pada Gambar 2.

Gambar 2. Struktur Molekul Mentol (Rowe et al., 2009)

Mentol berupa hablur berbentuk jarum atau prisma, tidak berwarna, bau

tajam seperti minyak permen, rasa panas dan aromatik diikuti rasa dingin. Mentol

sukar larut dalam air, sangat mudah larut dalam etanol 95% P, khloroform P, dan

eter P, mudah larut dalam parafin cair P, dan minyak atsiri. Penggunaan mentol

sebagai counter iritan dan rubifacient dengan konsentrasi sebesar 0,05-10%

(Rowe et al.,1994).

Page 24: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

12

c. Natrium karboksimetilselulosa (Na CMC)

Natrium CMC adalah garam natrium polikarboksimetil eter selulosa,

mengandung tidak kurang dari 6,5 % dan tidak lebih dari 9,5% Na dihitung terhadap

zat yang telah dikeringkan. Menurut Farmakope Indonesia (1979) Kekentalan larutan

2 gram dalam 100 mL air, untuk zat yang mempunyai kekentalan 100 centipoise (cP)

atau kurang, tidak kurang dari 80% dan tidak lebih dari 120% dari ketentuan yang

tertera pada etiket, untuk zat yang mempunyai kekentalan lebih dari 100 cP, dan tidak

kurang dari 75% dan tidak lebih dari 140% dari ketentuan yang tertera dietiket.

Spesifikasi Na CMC, dapat dilihat pada Lampiran 1. Struktur molekul dari Na CMC

dapat dilihat pada Gambar 3.

Gambar 3. Struktur Molekul Natrium Karboksimetilselulosa (Rowe et al., 2009)

Natrium CMC berupa serbuk atau butiran, putih atau putih gading, tidak

berbau, higroskopik. Natrium CMC mudah mendispersi dalam air, membentuk

suspensi koloidal, tidak larut dalam etanol 95% P, dalam eter P, dan pelarut organik

lain. Khasiat dan kegunaan sebagai zat tambahan (Anonim, 1979). Penggunaan Na

CMC sebagai gelling agent adalah 4-6% (Rowe et al., 2009).

Page 25: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

13

d. Tween 80 ( Polysorbatum 80)

Tween 80 adalah hasil kondensasi oleat dari sorbitol dan anhidratnya

dengan etilenoksida. Tiap molekul sorbitol dan anhidratnya berkondensasi

dengan lebih kurang 20 molekul etilenoksida (Anonim, 1979). Struktur molekul

tween 80 dapat dilihat pada Gambar 4.

Gambar 4. Struktur molekul Tween 80 (Rowe et al., 2009)

Tween 80 berupa cairan kental seperti minyak, jernih, berwarna kuning, bau

asam lemak khas. Tween 80 mudah larut dalam air, etanol 95% P, etil asetat P,

dan menthol P, sukar larut dalam paraffin cair P, dan minyak biji kapas P.

(Anonim, 1979). Penggunaan tween 80 sebagai surfaktan adalah 1-15% (Rowe et

all., 2009).

e. Trietanolamina

Trietanolamina adalah campuran dari trietanolamina, dietanolamina dan

monoetanolamina. Mengandung tidak kurang dari 99,0 % dan tidak lebih dari

Page 26: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

14

107,4 % dihitung terhadap zat anhidrat sebagai trietanolamina. Struktur molekul

Trietanolamina dapat dilihat pada Gambar 5.

Gambar 5. Struktur Molekul Triethanolamina (Rowe et al.,2009)

Trietanolamina berupa cairan kental, tidak berwarna hingga kuning pucat,

bau lemah mirip amoniak, higroskopik. Trietanolamina mudah larut dalam air dan

etanol 95% P, larut dalam kloroform (Anonim, 1979). Penggunaan Trietanolamina

sebagai penghalus gel adalah 2-4% (Rowe et al., 2009).

f. Natrium Benzoat (Methyl Paraben Sodium)

Natrium benzoat merupakan garam dari methyl paraben. Struktur molekul

Natium benzoat dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Struktur Molekul Natrium benzoat (Rowe et al., 2009)

Page 27: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

15

Natrium benzoat berupa granul atau serbuk hablur, halus, putih, tidak berbau, atau

praktis tidak berbau, stabil di udara. Natrium benzoat mudah larut dalam air, agak

sukar larut dalam etanol dan lebih mudah larut dalam etanol 90% (Anonim, 1995).

Penggunaan Natrium benzoat sebagai bahan pengawet adalah 0,02-0,3% (Rowe et al.,

2009).

2.2 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

H0 : Variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent berpengaruh terhadap

karakteristik fisik sediaan emulgel yang meliputi organoleptis,

homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan daya proteksi.

H1 : Variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent tidak berpengaruh

terhadap karakteristik fisik sediaan emulgel yang meliputi organoleptis,

homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan daya proteksi.

Page 28: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental dengan rancangan

acak lengkap pola searah yang akan menguji konsentrasi Na CMC sebagai gelling

agent dalam kestabilan dan karakteristik fisik sediaan emulgel metil salisilat dan

mentol.

3.2 Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dari penelitian ini adalah:

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Na CMC sebagai gelling agent

dengan konsentrasi 3%, 4% dan 5%.

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah karakteristik fisik sediaan emulgel

yang meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan daya

proteksi.

3. Variabel Terkendali

Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah metode pembuatan sediaan

emulgel, kadar zat aktif dan zat tambahan.

4. Variabel Tidak Terkendali

Variabel tidak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi ruang pembuatan

sediaan emulgel.

16

Page 29: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

17

Definisi operasional dari penelitian ini adalah:

1. Gelling agent yang digunakan dalam penelitian ini adalah Na CMC ex RRC

dengan viskositas 1500-2000 cP.

2. Karakteristik fisik sediaan emulgel yang diuji meliputi, organoleptis,

homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat dan daya proteksi.

3.3 Bahan Penelitian

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metil salisilat, mentol,

Na CMC, aquadest, natrium benzoat, trietanolamina dan tween 80.

3.4 Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam praktikum ini meliputi: neraca digital, beaker

glass, kompor, gelas pengaduk, pipet tetes, mortir dan stamper, pot, penangas air,

cawan porselin, gelas ukur, object glass, alat uji daya lekat, indikator pH, stop

watch, alat uji daya sebar, kertas saring dan neraca digital.

3.5 Tatacara Penelitian

3.5.1 Pembuatan sediaan emulgel

Metode pembuatan sediaan emulgel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah metode pencampuran atau incorporation. Na CMC yang digunakan

sebagai gelling agent dilarutkan dalam air panas hingga mengembang. Natrium

benzoat dilarutkan dalam air, larutan yang terbentuk dimasukkan dalam Na CMC

yang sudah mengembang, diaduk hingga homogen. Tween 80 dimasukkan sedikit

demi sedikit, dan diaduk hingga homogen, kemudian campuran metil salisilat dan

Page 30: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

18

mentol dimasukan secara perlahan dan ditambahkan Trietanolamina sedikit demi

sedikit, diaduk hingga homogen dan terbentuk emulgel yang baik. Formula

sediaan emulgel analgetik dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Formula sediaan emulgel Metil salisilat dan Mentol dengan variasi

kadar Na CMC sebagai gelling agent

Bahan Formula I Formula II Formula III

Metil salisilat 5 5 5

Mentol 1 1 1

Na CMC 3 4 5

Trietanolamina 2 2 2

Tween 80 10 10 10

Na benzoat 0,2 0,2 0,2

Aquadest hingga 100 100 100

Keterangan :

1. Setiap bahan dalam tabel dinyatakan menggunakan satuan %

2. Setiap satu formula dibuat sediaan emulgel sebanyak 50 g.

3.5.3 Pengujian karakteristik fisik emulgel

Pengujian karakteristik fisik gel yang telah terbentuk meliputi:

1. Organoleptis

Pengujian organoleptis dilakukan dengan mengamati sediaan emulgel

yang meliputi konsistensi, warna, bau, dan rasa sediaan pada kulit.

2. Homogenitas

Pengujian homogenitas dilakukan dengan menimbang sediaan sebanyak

0,5 g diletakkan diatas object glass kemudian diratakan, diamati dengan

kaca pembesar, dan dilakukan pencatatan data hasil uji homogenitas.

Page 31: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

19

3. pH

Pengujian pH dilakukan dengan menggunakan indikator pH, dengan cara

sediaan dioleskan pada indikator pH, kemudian diamati perubahan warna

indikator pH, dan dilakukan pencatatan data hasil uji pH.

4. Daya sebar

Uji daya sebar dilakukan dengan menimbang sediaan emulgel sebanyak

0,5 g, diletakkan pada alat uji, ditutup dengan kaca penutup yang sudah

ditimbang dan dibiarkan selama satu menit, kemudian dilakukan

pengukuran diameter sebaran emulgel. Beban seberat 50 g, ditambahkan

dan didiamkan selama satu menit, diulangi sampai lima kali, diukur

diameternya dan dilakukan pencatatan data hasil uji daya sebar.

5. Daya lekat

Uji daya lekat dilakukan dengan mengoleskan emulgel pada object glass,

kemudian diletakkan dengan object glass yang lain, ditekan dengan beban

seberat 100 g, selama 5 menit, dipasang pada alat uji daya lekat, dan

dicatat waktu hingga kedua object glass terlepas, dan dilakukan pencatatan

hasil uji daya lekat.

6. Uji kemampuan proteksi

Uji kemampuan proteksi dilakukan dengan cara membasahi kertas saring

dengan indikator phenolphetialine, dikeringkan kemudian dioleskan

sediaan emulgel secara merata pada kertas saring, ditutup dengan kertas

saring lain, dan diberi pembatas paraffin cair, diteteskan larutan KOH pada

Page 32: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

20

emulgel yang terlindungi kertas saring, diamati perubahan warna yang

terjadi, dan dicatat data waktu perubahan warna yang terjadi.

3.6 Analisis Hasil

Hasil pengujian dianalisis dengan menggunakan dua cara yaitu:

1. Pendekatan teoritis

Data yang diperoleh dari pengujian dibandingkan dengan persyaratan dalam

pustaka.

2. Pendekatan statistik

Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Anova

dengan uji beda regresi. Taraf kepercayaan yang digunakan adalah 95%.

Page 33: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

21

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kualitas dari sediaan emulgel dapat diketahui dengan melakukan

pengujian terhadap karakteristik fisik sediaan emulgel, yang meliputi pemeriksaan

organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan kemampuan proteksi.

Pengujian dilakukan pada hari ke-2, 4 dan 6. Hasil uji karakteristik fisik sediaan

emulgel adalah sebagai berikut:

4.1 Uji Organoleptis Emulgel

Uji organoleptis merupakan cara pengujian dengan menggunakan indera

manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya penerimaan terhadap produk.

Pengujian organoleptis mempunyai peranan penting dalam penerapan mutu

sediaan. Hasil uji organoleptis dari sediaan emulgel dapat dilihat pada Tabel II.

Tabel II. Hasil Uji Organoleptis Sediaan Emulgel Metil salisilat dan

Mentol dengan variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling

agent

Konsentrasi

Na CMC Konsitensi Warna Bau

Rasa pada

kulit

3% Lunak Putih Metil salisilat Hangat

4% Lunak Putih Metil salisilat Hangat

5% Agak keras Putih Metil salisilat Hangat

21

Page 34: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

22

Berdasarkan Tabel II. dapat diketahui bahwa organoleptis sediaan emulgel

berwarna putih, berbau khas metil salisilat, serta memiliki konsistensi yang

bervariasi. Emulgel dengan konsentrasi Na CMC 5% memiliki konsistensi yang

lebih keras, dibandingkan dengan konsentrasi 3% dan 4% yang cenderung lebih

lunak, sehingga lebih mudah dan nyaman dalam penggunaannya pada kulit.

Menurut Voigt (1994) hasil uji organoleptis sediaan emulgel dengan konsentrasi

Na CMC 3, 4 dan 5% memenuhi persyaratan sediaan emulgel yaitu memiliki

konsistensi yang lunak, mudah digunakan, dan tidak berwarna jernih.

4.2 Uji Homogenitas Emulgel

Homogenitas merupakan parameter yang menunjukkan kualitas sediaan

karena akan mempengaruhi efek terapi dari sediaan tersebut.Menurut Sulaiman,

dan Kuswahyuning (2008) sediaan emulgel yang tidak homogen dapat

mengakibatkan proses absorbsi obat tidak sempurna, sehingga efek terapi dari

sediaan yang diharapkan tidak tercapai. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada

Tabel III.

Tabel III. Hasil Uji Homogenitas Sediaan Emulgel Metil salisilat dan

Mentol dengan variasi konsentrasi Na CMC sebagai

gelling agent

Konsentrasi Homogenitas

Hari ke -2 Hari ke -4 Hari ke -6

3% Homogen Homogen Homogen

4% Homogen Homogen Homogen

5% Homogen Homogen Homogen

Page 35: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

23

Berdasarkan Tabel III. dapat diketahui bahwa semua sediaan emulgel

homogen, antara basis gel dengan zat aktif tercampur merata. Konsentrasi Na

CMC tidak mempengaruhi homogenitas dari sediaan emulgel, karena pada

berbagai konsentrasi Na CMC dalam tiga kali replikasi menunjukkan hasil yang

sama. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa sediaan emulgel yang

dihasilkan pada konsentrasi Na CMC 3%, 4% dan 5% memenuhi persyaratan

emulgel yang baik menurut Sulaiman dan Kuswahyuning (2008) yaitu homogen.

Sediaan yang homogen saat diaplikasikan pada kulit, akan memberikan absorbsi

yang baik dan merata, sehingga efek terapi yang diharapkan dapat tercapai.

4.3 Uji pH sediaan Emulgel

Nilai pH adalah derajat keasaman yang digunakan untuk menyatakan

tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki oleh suatu sediaan. Pengukuran pH

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan indikator pH, hasil

pengukuran pH sediaan emulgel analgetika dapat dilihat pada Gambar 7.

Page 36: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

24

Gambar 7. Hasil Pengukuran pH emulgel Metil salisilat dan Mentol

dengan variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent

Berdasarkan Gambar 7. menunjukkan bahwa variasi konsentrasi Na CMC

tidak berpengaruh terhadap pH sediaan emulgel. Hal ini dapat dilihat dari pH

sediaan emulgel yang sama, yaitu 7 dalam tiap kali pengujian baik dari

konsentrasi Na CMC terendah (3%) sampai yang tertinggi (5%). Sediaan emulgel

memiliki pH 7, sedangkan menurut Wathoni (2009) pH kulit manusia adalah

antara 5 — 10, pada pH 7 sediaan emulgel yang dihasilkan memenuhi persyaratan

pH sediaan semi padat sehingga sediaan emulgel yang dihasilkan aman digunakan

serta tidak mengiritasi kulit karena sesuai dengan pH kulit manusia.

0

1

2

3

4

5

6

7

8

3% 4% 5%

Hari ke-2

Hari ke-4

Hari ke-6

p

H

Kadar Na CMC

Page 37: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

25

4.4 Uji Daya Sebar sediaan Emulgel

Daya sebar merupakan parameter yang menentukan mutu sediaan emulgel

yang digunakan untuk menghilangkan nyeri pada otot. Hasil uji daya sebar dapat

dilihat pada Tabel IV.

Tabel IV. Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Emulgel Metil salisilat

dan Mentol dengan variasi konsentrasi Na CMC

sebagai gelling agent

Daya Sebar

Beban

Hari

Kadar 3% Kadar 4% Kadar 5%

2 4 6 2 4 6 2 4 6

93,45g 10,75 9,94 6,15 9,62 8,60 6,60 6,15 6,06 5,72

50g 13,20 13,20 8,0 13,20 11,33 8,55 8,54 8,55 8,54

100g 16,61 15,20 9,10 15,90 13,85 10,94 9,62 9,61 10,20

150g 18,85 19,62 10,20 19,62 15,90 12,06 11,94 11,33 12,56

200g 20,42 19,90 11,33 22,05 18,85 14,51 12,56 12,56 14,51

Keterangan: Daya sebar sediaan emulgel dinyatakan dalam luas lingkaran (cm2)

Berdasarkan Tabel IV dapat diketahui bahwa semakin besar beban yang

ditambahkan, maka penyebaran sediaan emulgel akan semakin luas. Hal ini

dipengaruhi oleh konsentrasi Na CMC yang di tambahkan pada sediaan, semakin

besar konsentrasi Na CMC maka daya sebarnya semakin kecil. Pada konsentrasi

5%, memiliki daya sebar paling rendah dibandingkan dengan konsentrasi 3%, dan

4%, tetapi menghasilkan penyebaran yang relatif konstan. Sediaan emulgel

dengan konsentrasi Na CMC sebesar 5% saat diaplikasikan pada kulit

membutuhkan tekanan yang lebih tinggi dibandingkan konsentrasi 3 dan 4% agar

dapat tersebar dengan baik. Daya sebar emulgel semakin hari semakin kecil hal ini

Page 38: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

26

dikarenakan kekentalan emulgel meningkat karena kandungan air dalam sediaan

emulgel menguap sehingga sediaan menjadi semakin keras dan memiliki daya

sebar yang semakin kecil.

Pengaruh peningkatan kadar Na CMC sebagai gelling agent dalam

pembuatan sediaan emulgel, diuji dengan uji anova regresi linier. Hasil pengujian

dapat dilihat pada Tabel V.

Tabel V. Hasil Uji Anova Regresi Linier Terhadap daya sebar

Emulgel Metil salisilat dan Mentol dengan variasi

konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent

Beban Nilai Signifikan uji Daya Sebar antar 3 konsentrasi

Hari -2 Hari -4 Hari -6

93.43g 0.025 0.231 0.531

143.43g 0.153 0.036 0.724

193.43g 0.014 0.128 0.197

243.43g 0.018 0.012 0.189

293.43 0.07 0.001 0.029

Berdasarkan Tabel V. dapat diketahui bahwa hasil uji regresi linier

menunjukkan tingkat signifikan yang kecil dari nilai F kritis 0,05. Hal ini berarti

bahwa terdapat perbedaan daya sebar yang signifikan pada konsentrasi 3%, dan

4%. Hasil uji regresi linier pada konsentrasi 5% menunjukan tingkat signifikan

yang lebih besar dari nilai F kritis. Perbedaan daya sebar di pengaruhi oleh

konsentrasi Na CMC dimana konsetrasi Na CMC tertinggi yaitu 5% memiliki

kemampuan daya sebar yang relatif rendah jika di bandingkan dengan konsentrasi

Na CMC 3% dan 4% karena jumlah Na CMC pada konsentrasi tinggi menyerap

Page 39: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

27

kadar air lebih sedikit dalam sediaan. Menurut Garg et al. (2002) Daya sebar

yang baik untuk sediaan semi padat adalah 5-7 cm sehingga emulgel yang

dihasilkan memenuhi persyaratan sediaan emulgel yang baik.

4.5 Uji Daya Lekat Sediaan Emulgel

Pengujian terhadap daya lekat dilakukan untuk mengetahui kemampuan

sediaan emulgel melekat pada kulit. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel VI.

Tabel VI. Hasil Uji Daya lekat Emulgel Metil salisilat dan Mentol

dengan variasi konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent

Konsentrasi Na

CMC

Waktu terlepas dari alat uji (detik)

Hari ke -2 Hari ke -4 Hari ke -6

3% 1.06 1.05 1.03

4% 2.05 2.03 2.03

5% 4.07 4.07 4.08

Hasil penelitian pada berbagai konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent

dalam sediaan Emulgel dalam tiga kali replikasi menunjukkan hasil yang berbeda,

namun waktu yang dibutuhkan untuk object glass terlepas dari alat uji, tidak lebih

dari 60 detik. Hal ini disebabkan karena sediaan emulgel mengandung fase air

yang menyebabkan kemampuan daya lekat pada kulit rendah, mengingat

pengujian secara organoleptis emulgel yang memiliki konsistensi agak keras

memiliki kemampuan melekat lebih lama, dibandingkan dengan konsistensi

lunak. Kemampuan daya lekat berbanding terbalik dengan kemampuan daya

sebar, emulgel dengan kemampuan daya sebar rendah memiliki kemampuan daya

lekat yang tinggi. Daya lekat yang tinggi mempengaruhi absorbsi obat karena

Page 40: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

28

semakin lama kontak obat dengan kulit, maka absorbsi obat akan lebih maksimal

sehingga efek terapi yang diharapkan dapat tercapai. Sediaan emulgel dapat

berefek optimal dengan penggunaan yang lebih sering.

Pengaruh penggunaan Na CMC sebagai gelling agent dengan berbagai

konsentrasi pada pembuatan sediaan emulgel,diuji dengan uji anova regresi linier.

Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel VII.

Tabel VII. Hasil Uji Anova Regresi Linier Terhadap daya lekat

Emulgel Metil salisilat dan Mentol dengan variasi

konsentrasi Na CMC sebagai gelling agent

Daya lekat P signifikan

Hari -2 0.00

Hari -4 0.00

Hari -6 0.00

Berdasarkan Tabel VII. Dapat diketahui bahwa hasil uji menunjukkan tingkat

signifikan 0,00 yang lebih kecil dari nilai F kritis 0,05 hal ini berarti bahwa

emulgel dengan konsentrasi 3%, 4%, dan 5% memiliki perbedaan daya lekat

yang signifikan. Menurut Zats dan Gregory, (1996) daya lekat sediaan semi padat

adalah lebih dari 1 detik, sehingga emulgel yang dihasilkan memenuhi

persyaratan daya lekat sediaan semi padat.

Page 41: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

29

4.1.6 Uji Daya Proteksi Sediaan Emulgel

Pengujian daya proteksi menghasilkan kemampuan proteksi yang rendah,

dalam waktu kurang dari 1 detik warna dari kertas saring berubah menjadi merah

setelah ditetesi dengan KOH. Sediaan emulgel memiliki daya proteksi yang

rendah, sesuai dengan daya lekat dari sediaan yang rendah karena emulgel

mengandung fase air dalam jumlah besar. Hasil pengujian daya proteksi dapat

dilihat pada Tabel VIII.

Tabel VIII. Hasil uji daya proteksi Sediaan Emulgel Metil salisilat

dan Mentol dengan variasi konsentrasi Na CMC

sebagai gelling agent

Konsentrasi Na

CMC

Perubahan warna dari kertas saring (menit)

Hari ke -2 Hari ke -4 Hari ke -6

3% 0.3 0.3 0.3

4% 0.3 0.3 0.3

5% 0.3 0.3 0.3

Berdasarkan hasil pengujian dapat diketahui bahwa konsentrasi Na CMC

tidak mempengaruhi daya proteksi dari sediaan emulgel, kar

ena pada berbagai konsentrasi Na CMC dalam tiga kali replikasi menunjukkan

hasil yang sama yaitu 0,3 detik. Hal ini berarti bahwa sediaan emulgel kurang

mempunyai kemampuan untuk memproteksi kulit dari pengaruh lingkungan luar.

Menurut Sulaiaman dan Kuswahyuning (2008) sediaan emulgel yang dihasilkan

belum memenuhi persyaratan proteksi sediaan semi padat.

Page 42: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

30

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa konsentrasi Na

CMC berpengaruh terhadap karakteristik fisik sediaan emulgel. Hasil pengujian

menunjukkan variasi kadar Na CMC berpengaruh pada daya sebar dan daya lekat

sediaan emulgel, tetapi tidak berpengaruh terhadap organoleptis, homogenitas, pH

dan daya proteksi sediaan emulgel. Sediaan emulgel yang dihasilkan dalam

penelitian menggunakan gelling agent Na CMC dalam berbagai variasi

konsentrasi dapat digunakan karena memenuhi persyaratan sediaan emulgel.

5.2 Saran

1. Perlu dilakukan penelitian tentang stabilitas sediaan emulgel dengan zat aktif

Metil salisilat dan Mentol.

2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang penggunaan Na CMC sebagai

gelling agent dengan zat aktif yang lain.

30

Page 43: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

Jakarta.

Anonim, 1995, Farmakope Indonesia Edisi IV, Departemen Kesehatan Republik Indonesia,

Jakarta.

Ansel, H. 2008, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Universitas Indonesia Press, Jakarta.

Clegg, 1995, dalam http://simonbwidjanarko.files.wordpress.com/2008/06/bahan-pembentuk-

gel-2.pdf di akses pada tanggal 24 maret 2012

Estuningtyas, A. dan Arif A.,2009, Farmakologi dan Terapi Obat Lokal Edisi V, Departemen

Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.

Garg, A., Aggarwal, D., Garg, S., and Sigla, A.K., 2002, Spreading of Semisolid Formulation

An Update, Pharmaceutical Tecnology, September 2002, 84-102 www.pharmtech.com

Rowe C R, Sheskey J P, and Quinn E Maria, 2009, Handbook of pharmaceutical Excipients

Sixth edition, Pharmaceutical Press and American Pharmacist Association,

Washington London.

Raton, F.L Boca and C.K Smoley, 1993, Everything Added to Food in the United States.

http://en.wikipedia.org/wiki/Gellingagent. di akses pada tanggal 24 maret 2012

Sulaiman, T.N.S. dan Kuswahyuning R., 2008, Tekhnologi & Formulasi Sediaan semipadat.

Laboratorium Tekhnologi Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Gajah Mada,

Yogyakarta.

Tjay , H.T., dan Rahardja K., 2007, Obat – Obat Penting Edisi VI, Elex Media Kompetindo

Klompok Kompas Gramedia, Jakarta.

Voigt, R., 1994, Buku Pelajaran Tekhnologi Farmasi Edisi V, diterjemahkan oleh Rer. Nat.

Soedani Nurono Suwandi, disunting oleh Samhudi R., Universitas Gajah Mada Press,

Yogyakarta.

Wade,A. and Weller, P.J., 1994, handbook of Pharmaceutical Excipient, Edisi II, The

Parmaceutical Society of great Britain, Lambeth High Street,London,

SE17JN,England.

Wathoni, dkk, 2009. Formulasi Gel Antioksidan Ekstrak Rimpang Lengkuas (Alpinia galangal L.

Willd) dengan Menggunakam Basis Aquapec 505Hv. Skripsi Universitas Padjajaran,

Page 44: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

Jatinengon. Diambil dari http://putaka.unpad.ac.id/wp

content/uploads/2012/06/formulasi antioksidan ekstrak rimpang lengkuas.doc di akses

pada tanggal 24 maret 2012

Zats, J.I., dan Gregory P.K., 1996, Gel in Liebermen, H.A., Rienger, M.M., Banker, G.S.,

Pharmaceutical Dosage Forms: Disperse Systems, Vol 2, hlm 401-403, 413-414,

Marcel Dekker Inc, New York.

Page 45: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

31

Lampiran 1. COA Na CMC

Page 46: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

32

Lampiran 2. Gambar Hasil Uji Organoleptis

Gambar 1. Sediaan Emulgel konsentrasi 3%, 4% dan 5%

Keterangan:

1. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 3%

2. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 4%

3. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 5%

1 2 3

Page 47: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

33

Lampiran 3. Gambar Hasil Uji Homogenitas

Gambar 2. Foto Hasil pengujian Homogenitas Sediaan Emulgel

Keterangan:

1. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 3%

2. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 4%

3. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 5%

1

2

3

Page 48: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

34

Lampiran 4. Data Hasil Uji Homogenitas

Tabel 2. Hasil Uji Homogenitas

Hari

Konsentrasi 3% Konsentrasi 4% Konsentrasi 5%

I II III I II III I II III

2

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

4

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

6

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

√ √ √ √ √ √ √ √ √

Keterangan:

√: Menunjukkan bahwa, sediaan homogen

I: Menunjukkan, Replikasi 1

II: Menunjukkan, Replikasi 2

III: Menunjukkan, Replikasi 3

Page 49: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

35

Lampiran 5. Gambar Uji pH

Gambar 3. Foto Hasil Uji pH Sediaan Emulgel

Keterangan :

1. Uji pH emulgel konsentrasi 3%

2. Uji pH emulgel konsentrasi 4%

3. Uji pH emulgel konsentrasi 5%

1

1

2

Page 50: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

36

Lampiran 6. Hasil uji daya sebar

Luas Penyebaraan sediaan emulgel Metil salisilat dan mentol dengan variasi konsentrasi Na

CMC sebagai gelling agent pada hari ke-2

Beban

Konsentrasi

Na CMC

3 %

Na CMC

4 %

Na CMC

5%

93,43 g 10,75 9,62 6,15

143,43 g 13,20 13,20 8,54

193,43 g 16,61 15,90 9,62

243, 43g 18,85 19,62 11,94

293.43g 20,42 22,05 12,56

Luas Penyebaraan sediaan emulgel Metil salisilat dan mentol dengan variasi konsentrasi Na

CMC sebagai gelling agent pada hari ke-4

Beban

Konsentrasi

Na CMC

3 %

Na CMC

4 %

Na CMC

5%

93,43 g 9,94 8,60 6,06

143,43 g 13,20 11,33 8,55

193,43 g 15,20 13,85 9,61

243, 43g 19,62 15,90 11,33

293.43g 19,90 18,85 12,56

Luas Penyebaraan sediaan emulgel Metil salisilat dan mentol dengan variasi konsentrasi Na

CMC sebagai gelling agent pada hari ke-4

Beban

Konsentrasi

Na CMC

3 %

Na CMC

4 %

Na CMC

5%

93,43 g 6,15 6,60 5,72

143,43 g 8,0 8,55 8,54

193,43 g 9,10 10,94 10,20

243, 43g 10,20 12,06 12,56

293.43g 11,33 14,51 14,51

Keterangan: Satuan yang digunakan dalam luas penyebaran sediaan emulgel adalah cm2

Page 51: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

37

Lampiran 7. Gambar Uji Daya Sebar Formula I

Gambar 3. Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Emulgel

Keterangan :

1. Uji daya sebar dengan beban kaca 93,43 g

2. Uji daya sebar dengan beban kaca 143,43 g

3. Uji daya sebar dengan beban kaca 193,43 g

4. Uji daya sebar dengan beban kaca 243,43 g

5. Uji daya sebar dengan beban kaca 293,43 g

1 2

4

1

3

5

Page 52: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

38

Lampiran 8. Gambar Uji Daya Sebar Formula II

Gambar 3. Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Emulgel

Keterangan :

1. Uji daya sebar dengan beban kaca 93,43 g

2. Uji daya sebar dengan beban kaca 143,43 g

3. Uji daya sebar dengan beban kaca 193,43 g

4. Uji daya sebar dengan beban kaca 243,43 g

5. Uji daya sebar dengan beban kaca 293,43 g

5

4 3

2 1

Page 53: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

39

Lampiran 9. Gambar Uji Daya Sebar Formula III

Gambar 3. Hasil Uji Daya Sebar Sediaan Emulgel

Keterangan :

1. Uji daya sebar dengan beban kaca 93,43 g

2. Uji daya sebar dengan beban kaca 143,43 g

3. Uji daya sebar dengan beban kaca 193,43 g

4. Uji daya sebar dengan beban kaca 243,43 g

5. Uji daya sebar dengan beban kaca 293,43 g

5

4 3

2 1

Page 54: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

40

Lampiran 10. Gambar Uji Daya Lekat dan Data Hasil Uji Daya Lekat

Data Hasil Uji Daya lekat

Hari Konsentrasi 3% Konsentrasi 4% Konsentrasi 5%

I II III I II III I II III

2

1 1.10 I 2.10 2.05 2.10 4.10 4 4.10

1.05 1.10 1 2.05 2.10 2.05 4.05 4 4.20

1 1.05 1.05 2 2.05 2 4.05 4.15 4

4

1.10 1 1 2 2 2 4.05 4.10 4.10

1.05 1 1.10 2.05 2.10 2.05 4.10 4.05 4.05

1.10 1.05 1.10 2.10 2 2.10 4 4.10 4.10

6

1 1 1.05 2.05 2 2.05 4 4.20 4

1.15 1.10 1 2 2 2 4.20 4 4

1.10 1.10 1 2.10 2 2 4.15 4.10 4.20

Keterangan:

1. Daya lekat sediaan emulgel dinyatakan dalam satuan detik

2. I menunjukkan, Replikasi 1

3. II menunjukkan, Replikasi 2

4. III menunjukkan, Replikasi 3

Gambar alat uji daya lekat

Page 55: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

41

Lampiran 11. Gambar Uji Daya Proteksi

Gambar 5. Hasil Uji Daya Lekat Sediaan Emulgel

Keterangan:

1. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 3%

2. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 4%

3. Sediaan emulgel dengan zat aktif Metil salisilat dan Mentol dengan konsentrasi Na CMC

sebesar 5%

Page 56: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

42

Lampiran 12. Hasil uji statistik Daya Lekat

Uji Regresi linier konsentrasi dan daya lekat hari ke.2

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 kadara . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: dayalekathari2

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .994a .988 .986 .09636

a. Predictors: (Constant), kadar

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.415 1 5.415 583.154 .000a

Residual .065 7 .009

Total 5.480 8

a. Predictors: (Constant), kadar

b. Dependent Variable: dayalekathari2

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.767 .161 -4.774 .002

Kadar .950 .039 .994 24.149 .000

a. Dependent Variable: dayalekathari2

Page 57: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

43

Uji Regresi linier konsentrasi dan daya lekat hari ke.4

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 kadara . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: dayalekathari4

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .996a .993 .992 .07766

a. Predictors: (Constant), kadar

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 6.000 1 6.000 994.737 .000a

Residual .042 7 .006

Total 6.042 8

a. Predictors: (Constant), kadar

b. Dependent Variable: dayalekathari4

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.944 .129 -7.296 .000

Kadar 1.000 .032 .996 31.539 .000

a. Dependent Variable: dayalekathari4

43

Page 58: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

44

Uji Regresi linier konsentrasi dan daya lekat hari ke.6

Regression

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 kadara . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: dayalekathari6

Model Summary

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 .996a .993 .991 .07766

a. Predictors: (Constant), kadar

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.607 1 5.607 929.526 .000a

Residual .042 7 .006

Total 5.649 8

a. Predictors: (Constant), kadar

b. Dependent Variable: dayalekathari6

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -.778 .129 -6.009 .001

Kadar .967 .032 .996 30.488 .000

a. Dependent Variable: dayalekathari6

44

Page 59: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

45

Data uji statistik daya sebar

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 93,43 g hari ke-2

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal

Parametersa

Mean 4.00 8.8689

Std. Deviation .866 2.80204

Most Extreme

Differences

Absolute .209 .138

Positive .209 .138

Negative -.209 -.128

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .414

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .995

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std. Deviation

Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum

Maximum

Lower Bound

Upper Bound

3 3 10.7967 1.75047 1.01063

6.4483 15.1451 9.07 12.57

4 3 10.0567 2.18409 1.26098

4.6311 15.4822 8.54 12.56

5 3 5.7533 1.14914 .66346 2.8987 8.6080 4.90 7.06

Total 9 8.8689 2.80204 .93401 6.7151 11.0227 4.90 12.57

Test of Homogeneity of Variances

Dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.835 2 6 .479

ANOVA

Dayasebar

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups

44.501 2 22.251 7.291 .025

Within Groups

18.310 6 3.052

Total 62.811 8

45

Page 60: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

46

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 143,43 g hari ke-2

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 12.0567

Std. Deviation .86603 3.87742

Most Extreme Differences Absolute .209 .226

Positive .209 .226

Negative -.209 -.150

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .678

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .747

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std.

Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

3 3 14.1200 4.91916 2.84008 1.9001 26.3399 10.17 19.63

4 3 13.5033 2.76829 1.59827 6.6265 20.3801 11.33 16.62

5 3 8.5467 .52003 .30024 7.2548 9.8385 8.03 9.07

Total 9 12.0567 3.87742 1.29247 9.0762 15.0371 8.03 19.63

Test of Homogeneity of Variances

Dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.754 2 6 .058

ANOVA

Dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups

56.011 2 28.005 2.615 .153

Within Groups 64.264 6 10.711

Total 120.275 8

Page 61: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

47

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 193,43 g hari ke-2 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parameters

a

Mean 4.0000 14.4322

Std. Deviation .86603 3.63989

Most Extreme Differences

Absolute .209 .138

Positive .209 .129

Negative -.209 -.138

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .414

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .995

a. Test distribution is Normal.

oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 16.8600 1.11620 .64444 14.0872 19.6328 15.89 18.08

4 3 16.2233 3.02538 1.74670 8.7079 23.7388 13.85 19.63

5 3 10.2133 1.49814 .86495 6.4917 13.9349 8.54 11.43

Total 9 14.4322 3.63989 1.21330 11.6344 17.2301 8.54 19.63

Test of Homogeneity of Variances

Dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.602 2 6 .154

ANOVA

Dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 80.704 2 40.352 9.575 .014

Within Groups 25.287 6 4.214

Total 105.990 8

Page 62: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

48

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 243,43 g hari ke-2

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 18.1211

Std. Deviation .86603 5.79370

Most Extreme Differences Absolute .209 .165

Positive .209 .165

Negative -.209 -.121

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .494

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .967

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 19.1100 1.18823 .68603 16.1583 22.0617 18.08 20.41

4 3 23.3133 5.76741 3.32982 8.9863 37.6404 17.34 28.85

5 3 11.9400 .61506 .35511 10.4121 13.4679 11.33 12.56

Total 9 18.1211 5.79370 1.93123 13.6677 22.5745 11.33 28.85

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.438 2 6 .101

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 198.430 2 99.215 8.491 .018

Within Groups 70.106 6 11.684

Total 268.536 8

Page 63: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

49

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 293,43 g hari ke-2

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parameters

a

Mean 4.0000 18.8033

Std. Deviation .86603 4.93384

Most Extreme Differences

Absolute .209 .233

Positive .209 .176

Negative -.209 -.233

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .700

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .712

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 20.6967 1.23521 .71315 17.6282 23.7651 19.63 22.05

4 3 22.7200 3.98372 2.30000 12.8239 32.6161 20.42 27.32

5 3 12.9933 .97654 .56381 10.5675 15.4192 11.93 13.85

Total 9 18.8033 4.93384 1.64461 15.0109 22.5958 11.93 27.32

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.800 2 6 .029

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 158.043 2 79.022 12.920 .007

Within Groups 36.699 6 6.116

Total 194.742 8

Page 64: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

50

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 93,43 g hari ke-4

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 8.6967

Std. Deviation .86603 1.91786

Most Extreme Differences

Absolute .209 .204

Positive .209 .204

Negative -.209 -.162

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .612

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .848

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

Dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound Upper Bound

3 3 10.0567 2.18409 1.26098 4.6311 15.4822 8.54 12.56

4 3 8.7300 .81185 .46872 6.7133 10.7467 8.03 9.62

5 3 7.3033 1.89611 1.09472 2.5931 12.0135 5.30 9.07

Total 9 8.6967 1.91786 .63929 7.2225 10.1709 5.30 12.56

Test of Homogeneity of Variances

Dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.660 2 6 .267

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 11.376 2 5.688 1.891 .231

Within Groups 18.049 6 3.008

Total 29.425 8

Page 65: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

51

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 143,43 g hari ke-4 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 11.0756

Std. Deviation .86603 2.59908

Most Extreme Differences

Absolute .209 .173

Positive .209 .173

Negative -.209 -.142

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .519

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .951

a. Test distribution is Normal.

Descriptives

Dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 13.2600 2.35922 1.36209 7.3994 19.1206 11.33 15.89

4 3 11.5467 .92425 .53361 9.2507 13.8426 10.75 12.56

5 3 8.4200 1.59126 .91871 4.4671 12.3729 7.06 10.17

Total 9 11.0756 2.59908 .86636 9.0777 13.0734 7.06 15.89

Test of Homogeneity of Variances

Dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.623 2 6 .273

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 36.137 2 18.069 6.055 .036

Within Groups 17.904 6 2.984

Total 54.042 8

Page 66: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

52

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 193,43 g hari ke-4

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar Dayasebar

N 9 9

Normal Parameters

a

Mean 4.0000 13.0456

Std. Deviation .86603 3.49240

Most Extreme Differences

Absolute .209 .158

Positive .209 .158

Negative -.209 -.111

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .475

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .978

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound Upper Bound

3 3 15.3833 4.15338 2.39795 5.0658 25.7009 11.33 19.63

4 3 13.8667 1.31508 .75926 10.5998 17.1335 12.56 15.19

5 3 9.8867 2.37285 1.36997 3.9922 15.7812 8.03 12.56

Total 9 13.0456 3.49240 1.16413 10.3611 15.7301 8.03 19.63

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.286 2 6 .343

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 48.354 2 24.177 2.947 .128

Within Groups 49.221 6 8.203

Total 97.575 8

Page 67: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

53

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 243,43 g hari ke-4

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parameters

a

Mean 4.0000 15.6078

Std. Deviation .86603 4.01922

Most Extreme Differences

Absolute .209 .236

Positive .209 .154

Negative -.209 -.236

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .709

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .696

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 19.3800 1.63817 .94580 15.3106 23.4494 18.08 21.22

4 3 16.1533 .83465 .48188 14.0800 18.2267 15.19 16.66

5 3 11.2900 3.38827 1.95622 2.8731 19.7069 9.07 15.19

Total 9 15.6078 4.01922 1.33974 12.5183 18.6972 9.07 21.22

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

4.928 2 6 .054

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 99.511 2 49.756 10.044 .012

Within Groups 29.721 6 4.954

Total 129.233 8

Page 68: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

54

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 293,43 g hari ke-4

NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 18.0722

Std. Deviation .86603 4.82508

Most Extreme Differences Absolute .209 .167

Positive .209 .158

Negative -.209 -.167

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .502

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .963

a. Test distribution is Normal.

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound Upper Bound

3 3 22.8967 .85002 .49076 20.7851 25.0082 22.05 23.75

4 3 18.8533 .77501 .44745 16.9281 20.7786 18.08 19.63

5 3 12.4667 2.97335 1.71667 5.0804 19.8529 10.75 15.90

Total 9 18.0722 4.82508 1.60836 14.3633 21.7811 10.75 23.75

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.451 2 6 .032

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 165.923 2 82.961 24.487 .001

Within Groups 20.328 6 3.388

Total 186.251 8

Page 69: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

55

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 93,43 g hari ke-6 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 6.2811

Std. Deviation .86603 .97670

Most Extreme Differences

Absolute .209 .220

Positive .209 .220

Negative -.209 -.172

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .660

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .776

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower

Bound Upper Bound

3 3 6.1567 .44004 .25406 5.0636 7.2498 5.72 6.60

4 3 6.8233 1.68358 .97201 2.6411 11.0056 4.90 8.03

5 3 5.8633 .24826 .14333 5.2466 6.4800 5.72 6.15

Total 9 6.2811 .97670 .32557 5.5304 7.0319 4.90 8.03

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

7.453 2 6 .024

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1.452 2 .726 .705 .531

Within Groups 6.179 6 1.030

Total 7.631 8

Page 70: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

56

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 143,43 g hari ke-6 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 8.3578

Std. Deviation .86603 1.16021

Most Extreme Differences Absolute .209 .118

Positive .209 .104

Negative -.209 -.118

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .354

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 1.000

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 7.9133 1.08542 .62667 5.2170 10.6097 6.66 8.54

4 3 8.7667 1.57703 .91050 4.8491 12.6842 7.06 10.17

5 3 8.3933 1.08177 .62456 5.7061 11.0806 7.54 9.61

Total 9 8.3578 1.16021 .38674 7.4660 9.2496 6.66 10.17

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

.347 2 6 .720

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 1.098 2 .549 .341 .724

Within Groups 9.671 6 1.612

Total 10.769 8

Page 71: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

57

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 193,43 g hari ke-6 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 10.1990

Std. Deviation .86603 1.33924

Most Extreme Differences

Absolute .209 .225

Positive .209 .225

Negative -.209 -.134

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .676

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .751

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum

Lower Bound Upper Bound

3 3 9.0737 .53561 .30923 7.7432 10.4043 8.54 9.61

4 3 10.9867 1.77015 1.02200 6.5894 15.3840 9.07 12.56

5 3 10.5367 .86772 .50098 8.3811 12.6922 9.61 11.33

Total 9 10.1990 1.33924 .44641 9.1696 11.2285 8.54 12.56

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.109 2 6 .203

ANOVA

Dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 6.002 2 3.001 2.157 .197

Within Groups 8.346 6 1.391

Total 14.348 8

Page 72: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

58

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 243,43 g hari ke-6 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 11.7256

Std. Deviation .86603 1.82645

Most Extreme Differences

Absolute .209 .159

Positive .209 .150

Negative -.209 -.159

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .476

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .977

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 10.1733 .56501 .32621 8.7698 11.5769 9.61 10.74

4 3 12.2033 2.18287 1.26028 6.7808 17.6259 10.17 14.51

5 3 12.8000 1.60353 .92580 8.8166 16.7834 11.33 14.51

Total 9 11.7256 1.82645 .60882 10.3216 13.1295 9.61 14.51

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.608 2 6 .276

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 11.376 2 5.688 2.229 .189

Within Groups 15.311 6 2.552

Total 26.687 8

Page 73: PENGARUH NATRIUM KARBOKSIMETILSELULOSA · PDF fileDipertahankan di hadapan Panitia Penguji Karya Tulis . Akademi Farmasi Theresiana . ... nyaman, dan dapat memberikan efek terapi yang

59

Data analisis statistik daya sebar emulgel dengan beban kaca 293,43 g hari ke-6 NPar Tests

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kadar dayasebar

N 9 9

Normal Parametersa Mean 4.0000 14.0978

Std. Deviation .86603 2.76100

Most Extreme Differences Absolute .209 .156

Positive .209 .156

Negative -.209 -.115

Kolmogorov-Smirnov Z .628 .467

Asymp. Sig. (2-tailed) .826 .981

a. Test distribution is Normal.

Oneway

Descriptives

dayasebar

N Mean Std.

Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximu

m Lower

Bound Upper Bound

3 3 11.3400 .59506 .34356 9.8618 12.8182 10.75 11.94

4 3 14.3233 1.67781 .96868 10.1554 18.4912 12.56 15.90

5 3 16.6300 2.49415 1.44000 10.4342 22.8258 15.19 19.51

Total 9 14.0978 2.76100 .92033 11.9755 16.2201 10.75 19.51

Test of Homogeneity of Variances

dayasebar

Levene Statistic df1 df2 Sig.

3.360 2 6 .105

ANOVA

dayasebar

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 42.205 2 21.103 6.742 .029

Within Groups 18.780 6 3.130

Total 60.985 8