pengaruh motivasi, komunikasi, komitmen …repository.umrah.ac.id/1692/1/syarifah...

14
1 PENGARUH MOTIVASI, KOMUNIKASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KRYAWAN DI PT. X Syarifah Zulfah 1 , Marlia Saridewi 2 , Winata Wira 3 Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi baik secara parsial maupun simultan terhadap kinerja karyawan di PT. X. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 sampel. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.362 dengan tingkat signifikansinya 0.024. (2) Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.140 dengan tingkat signifikansinya 0.039. (3) Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.777 dengan tingkat signifikansinya 0.009. (4) Iklim Organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.297 dengan tingkat signifikansinya 0.028. (5) Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Iklim Organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai F hitung sebesar 8.007 > nilai F tabel 2.64 dan tingkat signifikansinya 0.000. (6) Besarnya pengaruh Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Iklim Organisasi terhadap kinerja karyawan (Adjusted R2) Adalah sebesar 69,0%. Kata kunci: motivasi, komunikasi, komitmen organisasi, iklim organisasi, dan Kinerja

Upload: lekhue

Post on 14-Mar-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

PENGARUH MOTIVASI, KOMUNIKASI, KOMITMEN ORGANISASI

DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KRYAWAN DI PT. X

Syarifah Zulfah1, Marlia Saridewi

2, Winata Wira

3

Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi, komunikasi,

komitmen organisasi dan iklim organisasi baik secara parsial maupun simultan

terhadap kinerja karyawan di PT. X. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian

kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 40 sampel.

Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling

jenuh. Hasil penelitian menemukan bahwa : (1) Motivasi berpengaruh signifikan

terhadap kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.362 dengan

tingkat signifikansinya 0.024. (2) Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.140 dengan tingkat

signifikansinya 0.039. (3) Komitmen Organisasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.777 dengan tingkat

signifikansinya 0.009. (4) Iklim Organisasi berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan di PT. X dengan nilai t-hitung sebesar 2.297 dengan tingkat

signifikansinya 0.028. (5) Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Iklim

Organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di

PT. X dengan nilai F hitung sebesar 8.007 > nilai F tabel 2.64 dan tingkat

signifikansinya 0.000. (6) Besarnya pengaruh Motivasi, Komunikasi, Komitmen

Organisasi dan Iklim Organisasi terhadap kinerja karyawan (Adjusted R2) Adalah

sebesar 69,0%.

Kata kunci: motivasi, komunikasi, komitmen organisasi, iklim organisasi, dan

Kinerja

2

THE INFLUENCE OF MOTIVATION, COMMUNICATION,

ORGANIZATIONAL COMMITMENT AND ORGANIZATIONAL

CLIMATE ON KRYAWAN PERFORMANCE AT PT. X

Syarifah Zulfah1, Marlia Saridewi

2, Winata Wira

3

Program Management Studies, Faculty of Economics, University of Maritime

Raja Ali Haji

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of motivation, communication,

organizational commitment and organizational climate both partially and

simultaneously on employee performance at PT. X. This study uses quantitative

research. The samples used in this study were 40 samples. In this study the

sampling technique used is saturated sampling. The results of the study found

that: (1) Motivation has a significant effect on employee performance at PT. X

with a t-count value of 2,362 with a significance level of 0.024. (2)

Communication has a significant effect on employee performance at PT. X with a

t-count value of 2,140 with a significance level of 0.039. (3) Organizational

Commitment has a significant effect on employee performance at PT. X with a t-

count value of 2.777 with a significance level of 0.009. (4) Organizational climate

has a significant effect on employee performance at PT. X with a t-count value of

2,297 with a significance level of 0.028. (5) Motivation, Communication,

Organizational Commitment and Organizational Climate simultaneously have a

significant effect on employee performance at PT. X with an F count of 8.007> F

table value of 2.64 and a significance level of 0.000. (6) The amount of influence

of Motivation, Communication, Organizational Commitment and Organizational

Climate on employee performance (adjusted R2) is 69.0%.

Keywords: motivation, communication, organizational commitment,

organizational climate, and performance

Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan faktor penting bagi sebuah organisasi. Suatu

organisasi akan selalu meningkatkan kualitas sumber dayanya agar kinerja nya

semakin memuaskan. Peningkatan kualitas tersebut merupakan salah satu upaya

untuk menjadikan karyawan lebih termotivasi untuk kearah tujuan yang jelas yang

ingin dicapainya. Masalah yang menyangkut tentang kinerja karyawan merupakan

masalah yang harus diperhatikan oleh organisasi, karena kinerja karyawan

mempengaruhi dalam menghadapi persaingan seiring perkembangan zaman.

Dengan adanya motivasi dapat merangsang karyawan untuk lebih menggerakan

tenaga dan pikiran dalam merealisasikan tujuan perusahaan. Apabila kebutuhan

3

akan hal ini terpenuhi maka akan timbul kepuasan dan kelancaran terhadap

peningkatan produktivitas kerja karyawan.

Komunikasi yang baik dan efektif dapat membuat kinerja karyawannya menjadi

lebih baik, karena pada dasarnya sebagai sumber daya manusia yang

membutuhkan sesuatu untuk dapat memacu keinginan mereka untuk dapat bekerja

dengan giat sehingga mereka mampu meningkatkan kreativitas dan semangat

kerja sesuai dengan batas kemampuan masing-masing.

Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan melakukan usaha yang maksimal

dan keinginan yang kuat untuk mencapai tujuan organisasi

Bilamana iklim organisasi bermanfaat bagi kebutuhan individu misalnya

memerhatikan kepentingan pekerja dan beroreintasi pada prestasi, maka kita dapat

mengharapkan tingkat perilaku kearah tujuan yang tinggi. Sebaliknya, bilamana

iklim yang timbul bertentangan dengan tujuan, kebutuhan dan motivasi pribadi,

dapat diharapkan bahwa prestasi maupun kepuasaan akan berkurang.

Berdasarkan gambaran penjelasan diatas, sehingga peneliti mengangkat

judul penelitian ini adalah “Pengaruh Motivasi, Komunikasi, Komitmen

Organisasi Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT. X.”

Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi terhadap kinerja karyawan di

PT. X.

2. Untuk mengetahui pengaruh signifikan komunikasi terhadap kinerja karyawan

di PT. X.

3. Untuk mengetahui pengaruh signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja

karyawan di PT. X.

4. Untuk mengetahui pengaruh signifikan iklim organisasi terhadap kinerja

karayawan di PT. X.

5. Untuk mengetahui pengaruh signifikan motivasi, komunikasi, komitmen

organisasi dan iklim organisasi terhadap kinerja karyawan di PT. X.

Kajian Pustaka

Motivasi

Hasibuan (2010:92) mengatakan motivasi berasal dari kata latin “Movere” yang

berarti “Dorongan atau Daya Penggerak”. Motivasi ini hanya diberikan kepada

manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi

mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan,agar mereka

mau bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya

untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan bukan saja

mengharapkan karyawan yang “mampu,cakap dan terampil”, tetapi yang

4

terpenting mereka mau bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja

yang optimal.

Komunikasi

Menurut Fahmi (2016:163) komunikasi adalah proses penyampaian pesan atau

maksud yang dilakukan melalui satu pihak atau seseorang kepada pihak atau

orang lain baik dilakukan secara langsung atau melalui media.

Komitmen Organisasi

Menurut Luthans (dalam Silvister, 2012) komitmen organisasi adalah suatu

keinginan yang kuat untuk menjadi anggota dari organisasi tertentu. Keinginan

menuju level keahlian tinggi atas nama organisasi. Suatu kepercayaan tertentu di

dalam, dan penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi tesebut.

Iklim Organisasi

Menurut Litwin (dalam Yuliana, 2015) ) iklim organisasi merupakan kualitas

lingkungan Internal Organisasi yang secara relative terus berlangsung, dialami

oleh anggota organisasi, mempengaruhi perilaku mereka dan dapat dilukiskan

dalam pengertian satu set karakteristik atau sifat organisasi.

Kinerja

Menurut Kartono (dalam Silvister,2012) mengatakan kinerja sebagai kemampuan

dalam menjalankan tugas dan pencapaian standar keberhasilan yang telah

ditentukan oleh organisasi kepada karyawan sesuai dengan job yang diberikan

kepada masing- masing karyawanya.

Kerangka Pemikiran

H1

H2

H3

H4

H5

Motivasi (X1)

Komunikasi (X2)

Komitmen Organisasi

(X3)

Iklim Organisasi (X4)

Kinerja (Y)

5

Gambar 1

Kerangka Pemikiran

Hipotesis

Berdasarkan pada landasan teori dan kerangka pemikiran tersebut, maka hipotesis

dalam penelitian ini sebagai berikut:

H1 : Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X.

H2 : Komunikasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X.

H3 : Komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan

PT. X.

H4 : Iklim organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X.

H5 : Motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. X.

BAHAN DAN METODE

Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.

Menurut Sunyoto (2011:29) penelitian kuantitatif adalah penelitian yang

analisisnya menggunakan bantuan statistik untuk membantu dalam perhitungan

angka-angka untuk menganalisis data yang diperoleh. Analisis kuantitatif ini

dapat di lakukan perhitungan manual atau dengan bantuan program statistic

seperti program SPSS.

Populasi

Menurut Sugiyono (2014:61) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri

atas: objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang

diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan PT. X yang berjumlah 40 orang.

Sampel

Menurut Sugiyono (2014:62) sampel adalah sebagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Teknik pengambilan sampel dalam

penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling, yaitu sampel jenuh

atau sering disebut total sampling.

Uji Kualitas Data

Uji Validitas

Menurut Suharsimi (dalam Sunyoto, 2011:69) validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Suatu

instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas yang tinggi. Sebaliknya,

instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang rendah. Sebuah

instrument dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan.

6

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel

yang diteliti secara tepat.

Uji Reliabilitas

Menurut Suharsimi (dalam Sunyoto, 2011:70) reliabilitas menunjukkan pada

suatu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan

sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen

yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih

jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliable

akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga.

Uji Asumsi Klasik

Sebelumnya dilakukan pengujian analisis regresi linier berganda terhadap

hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu pengujian asumsi

klasik atas data yang akan diolah.

Analisis Regresi Linear Berganda

Menurut Sugiyono (2014:210) regresi berganda digunakan untuk meramalkan

bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (terikat), bila dua tau lebih

variabel independen (bebas) sebagai faktor predictor dinaikkan/diturunkan

nilainya.

Berikut adalah rumus yang digunakan dalam penelitian ini:

Y=a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e

HASIL

Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Sumber : Data perimer, diolah 2018 Sumber : Data perimer, diolah 2018

7

Gambar 2 : Hasil Grafik Histogram Gambar 3 Hasil Grafik P.Plot

Menunjukkan bahwa semua data yang ada berdistribusi normal, karena data (titik)

menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik

histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

Uji Multikolinieritas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya

korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adanya multikolinieritas dapat

dilakukan dengan mencari besarnya Variance Inflation Factor (VIF) dan nilai

tolerancenya. Jika VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih dari 0,1 maka

regresi bebas dari multikolinieritas. Hasil uji multikolinieritas dengan

menggunakan software SPSS adalah sebagai berikut:

Tabel 1

Hasil Uji Multikolineritas

Model

Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

MOTIVASI .907 1.102

KOMUNIKASI .945 1.058

KOMITMEN_ORGANISASI .925 1.081

IKLIM_ORGANISASI .905 1.105

Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat hasil perhitungan menunjukkan nilai

tolerance variabel independen memiliki nilai tolerance > 0,10 dan hasil

perhitungan nilai VIF juga menunjukkan variabel independen memiliki nilai VIF<

10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas

antar variabel independen dalam model regresi.

Uji Heteroskedastisitas

8

Gambar 4

Hasil Uji Heteroskedastisitas

Dari grafik scatterplot diatas terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta

tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0 pada sumbu Y. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga

model regresi layak dipakai untuk memprediksi kinerja karyawan berdasarkan

masukan variabel independen motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan

iklim organisasi.

Analisis Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah analisis regresi linear

berganda. Regresi linear berganda sangat bermanfaat untuk meneliti pengaruh

beberapa variabel yang berkorelasi dengan variabel yang diuji. Hasil dari analisis

regresi berganda dapat dilihat pada tabel 4.20 berikut ini:

Tabel 2

Uji Regresi Linier Berganda Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.962 5.540 .715 .479

MOTIVASI .165 .070 .303 2.362 .024

KOMUNIKASI .172 .080 .269 2.140 .039

KOMITMEN_ORGANISASI .273 .098 .353 2.777 .009

IKLIM_ORGANISASI .128 .056 .295 2.297 .028

a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2018

9

Berdasarkan tabel 2 diatas dapat disusun persamaan regresi linier berganda

sebagai berikut:

Kinerja = 3,962 + 0,165 Motivasi (X1) + 0,172 Komunikasi (X2) + 0,273

Komitmen Organisasi (X3) + 0,128 Iklim Organisasi (X4).

Hasil Uji T (Parsial) Uji t digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual terhadap variabel dependen.

Tabel 3

Hasil Uji t secara parsial

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 3.962 5.540 .715 .479

MOTIVASI .165 .070 .303 2.362 .024

KOMUNIKASI .172 .080 .269 2.140 .039

KOMITMEN_ORGANISASI .273 .098 .353 2.777 .009

IKLIM_ORGANISASI .128 .056 .295 2.297 .028

a. Dependent Variable: KINERJA

Sumber: Pengolahan data Primer, 2018

Dari tabel di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Uji Hipotesis 1

10

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung

untuk variabel motivasi adalah 2,362 dengan hsil signifikansinya 0,024 <

0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel α=0,05, df=40)

di dapat t hitung 2,362 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,362 > 1,68957) maka

Ho ditolak dan H1 yang menyatakan terdapat pengaruh langsung motivasi

terhadap kinerja karyawan diterima.

b. Uji Hipotesis 2

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung

untuk variabel komunikasi adalah 2,140 dengan hsil signifikansinya 0,039 <

0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel α=0,05, df=40)

di dapat t hitung 2,140 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,140 > 1,68957) maka

Ho ditolak dan H2 yang menyatakan terdapat pengaruh langsung

komunikasi terhadap kinerja karyawan diterima.

c. Uji Hipotesis H3

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung

untuk variabel komitmen organisasi adalah 2,777 dengan hsil signifikansinya

0,009 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel

α=0,05, df=40) di dapat t hitung 2,777 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,777 >

1,68957) maka Ho ditolak dan H3 yang menyatakan terdapat pengaruh

langsung komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan diterima.

d. Uji Hipotesis 4

Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, diperoleh nilai t hitung

untuk variabel iklim organisasi adalah 2,297 dengan hsil signifikansinya

0,028 < 0,05 dan berdasarkan perbandingan t hitung dengan t tabel (t tabel

α=0,05, df=40) di dapat t hitung 2,297 lebih besar dari t tabel 1,68957 (2,297 >

1,68957) maka Ho ditolak dan H4 yang menyatakan terdapat pengaruh

langsung iklim organiasi terhadap kinerja karyawan diterima.

Uji Signifikansi Simultan (Uji F Simultan)

Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah model yang digunakan dalam

regresi telah sesuai. Uji F juga digunakan untuk mengetahui pengaruh semua

variabel independen yang dimaksudkan dalam model regresi secara bersama-sama

terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05 (5%).

Tabel 4

Hasil Uji F Secara Simultan ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 91.695 4 22.924 8.007 .000b

Residual 100.205 35 2.863

Total 191.900 39

11

a. Dependent Variable: KINERJA

b. Predictors: (Constant), IKLIM_ORGANISASI, KOMITMEN_ORGANISASI, KOMUNIKASI,

MOTIVASI

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi 0,000

dan nilai F hitung 8,007 Ini berarti nilai sig lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05). Dan

berdasarkan perbandingan F hitung dengan F tabel (F tabel α=0,05, df=35) didapat F

hitung 8,007 lebih besar dari F tabel yaitu 2,64 (8,007 > 2,64). Maka dalam hal ini

H5 diterima dan H0 ditolak yang menunjukkan bahwa motivasi, komunikasi,

komitmen organisasi dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh terhadap

kinerja karyawan di PT. X.

Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)

Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui

persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap

variabel dependen.

Tabel 5

Hasil Uji Koefisien Determinasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .691a .478 .418 1.692

a. Predictors: (Constant), IKLIM_ORGANISASI, KOMITMEN_ORGANISASI, KOMUNIKASI, MOTIVASI

b. Dependent Variable: KINERJA

Dari tabel diatas dapat dilihat ahwa angka R disebut koefisien korelasi

antara variabel motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi

dengan kinerja karyawan adalah 0,691. Ini artinya hubungan antara motivasi,

komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi dengan kinerja karyawan

adalah cukup kuat (Signifikan) sebesar 69,0%. Adjusted R2 dalam penelitian ini

sebesar 0,418, hal ini menujukkan bahwa sebesar 49,0% kinerja karyawan pada

PT. X dipengaruhi oleh motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim

organisasi. Sedangkan sisanya sebesar 51% dipengaruhi atau dijelaskan oleh

faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

PEMBAHASAN

12

Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa motivasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai thitung

(2,362) > t tabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel

motivasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai signifikan

bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,024 < (0,05).

Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho ditolak

dan H1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa motivasi

berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Komunikasi terhadap Kinerja Karyawan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komunikasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai thitung

(2,140) > t tabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel

komunikasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai signifikan

bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,039 < (0,05).

Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho ditolak

dan H2 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa

komunikasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Komitmen organisasi terhadap Kinerja Pegawai Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa komitmen

organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai

thitung (2,777) > ttabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel

komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai

signifikan bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,009

< (0,05). Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho

ditolak dan H3 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa

Komitmen Organisasi berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

Pengaruh Iklim Organisasi terhadap Kinerja karyawan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa iklim organisasi

berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan dengan melihat nilai thitung

(2,297) > t tabel (1,68957) terlihat bahwa terdapat pengaruh antara variabel iklim

organisasi terhadap kinerja karyawan. Selain itu juga dilihat dari nilai signifikan

bahwa nilai sig lebih kecil dari pada nilai taraf signifikansi yaitu 0,028 < (0,05).

Dimana dari pengujian hipotesis yang dilakukan dapat dilihat bahwa Ho ditolak

dan H4 diterima.Maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial bahwa iklim

organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan.

Pengaruh Motivasi, Komunikasi, Komitmen Organisasi dan Iklim

Organisasi Terhadap Kinerja karyawan

13

Hasil uji hipotesis kelima (H5) adalah bahwa nilai signifikan 0.000 ini berarti nilai

sig lebih kecil dari 0.05 (0.000 < 0.005). dan berdasarkan perbandingan F hitung

dengan F tabel (F tabel α = 0.05, df = 35) didapat F hitung 8,007 lebih besar dari F

tabel yaitu 2,64 (67.973 > 2.71). Maka dalam hal ini Ho ditolak dan Ha diterima.

Hal ini hipotesis yang menyatakan bahwa motivasi, komunikasi, komitmen

organisasi dan iklim organisasi secara simultan berpengaruh signifikan terhadap

kinerja karyawan.

KESIMPULAN

1. Motivasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di

PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat

pengaruh langsung motivasi terhadap kinerja karyawan.

2. Komunikasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan

di PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka terdapat

pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja karyawan.

3. Komitmen organisasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan di PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka

terdapat pengaruh langsung komitmen organisasi terhadap kinerja karyawan.

4. Iklim organisasi secara signifikan berpengaruh positif terhadap kinerja

karyawan di PT. X. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, maka

terdapat pengaruh langsung iklim organisasi terhadap kinerja karyawan.

5. Motivasi, komunikasi, komitmen organisasi, dan iklim organisasi secara

simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan di PT. X. Hal ini,

dapat disimpulkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak yang menunjukan

bahwa motivasi, komunikasi, komitmen organisasi dan iklim organisasi secara

simultan berpengaruh terhadap kinerja.

DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, I. (2016). Perilaku Organisasi Teori,Aplikasi, dan Kasus. Bandung:

Alfabeta.

Hasibuan, M. S. (2010). Organisasi Dan Motivasi Dasar Peningkatan

Produktivitas. Jakarta: PT.Bumi Aksara.

Silvister, R. (2012). Pengaruh Kepuasan Kerja Dan Komitmen Organisasi

Terhadap Kinerja Karyawan PT. Jasa Baru Utama Perkasa Pekanbaru.

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Pekanbaru.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Sunyoto, D. (2011). Penelitian Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Buku Seru.

14

Yuliana. (2015). Pengaruh Pelatihan Dan Iklim Organisasi Terhadap Kinerja

Karyawan Pada PT.Smartfren Telcom Kepulauan Riau.