pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan …/pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi...

50
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011/2012 SKRIPSI Oleh: RINDA BUDIATI K7408142 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

Upload: nguyenkien

Post on 08-Apr-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user i

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA,

DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 JOGONALAN

KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011/2012

SKRIPSI

Oleh:

RINDA BUDIATI

K7408142

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 2: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ii

Page 3: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iii

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA,

DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI

SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 JOGONALAN

KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011/2012

Oleh:

RINDA BUDIATI

K7408142

Skripsi

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar

Sarjana Pendidikan Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2012

Page 4: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user iv

Page 5: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user v

Page 6: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vi

Page 7: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user vii

MOTTO

“Motivasi paling kuat bersumber dari dalam diri kita sendiri, jadi yakinlah pada

diri sendiri”

(Penulis)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

(Q.S. Al-Insyirah: 6)

Ing ngarsa sung tulodho

Ing madyo mangun karso

Tut wuri handayani

(Dewantara)

Page 8: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user viii

PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur, skripsi ini kupersembahkan untuk:

Allah SWT, atas limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya pada seluruh umat-Nya

Kedua orang tuaku ( Bapak Supardi dan Ibu Sumarni), sebagai ungkapan terimakasih atas iringan doa dan kasih sayang sejak aku kecil hingga saat ini dan

sebagai tanda baktiku kepada kalian.

Nenekku tersayang Kalimatun Reso Suwito (almh.),terima kasih atas kasih sayangyang begitu besar serta iringan doa yang tak pernah putus.

Adik-adikku tercinta ( Agung dan Inu) yang selalu menemaniku saat di rumah

Sahabat-sahabat terbaikku yang selalu berkumpul di kost Andri 1(Novi,Sucko,Sari,Mas Raul,Ayuk), semoga persahabatan ini

tak akan pernah lekang oleh waktu maupun jarak

Teman-teman seperjuangan PAK A’08

Almamater tercinta Universitas Sebelas Maret Surakarta

Page 9: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user ix

ABSTRAK

Rinda Budiati. PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWADAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJARAKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 JOGONALANKABUPATEN KLATEN TAHUN 2011/2012. Skripsi, Surakarta: FakultasKeguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sebelas Maret. Juni 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) adakah pengaruh motivasibelajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012, (2) adakah pengaruh efikasi dirisiswa terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1 JogonalanKabupaten Klaten tahun 2011/2012, (3) adakah pengaruh pola asuh orang tuaterhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1 JogonalanKabupaten Klaten tahun 2011/2012, (4) adakah pengaruh motivasi belajar, efikasidiri siswa dan pola asuh orang tua secara bersama-sama terhadap prestasi belajarakuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun2011/2012.

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1Jogonalan Kabupaten klaten Tahun 2011/2012 sebesar 104 siswa. Jenis penelitianini adalah penelitian populasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdengan menggunakan desain expost facto, teknik pengumpulan data berupaangket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisisdeskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa, (1) terdapatpengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajarakuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun2011/2012. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 3.633 dan ttabel 1.66(df=103) dengan tingkat signifikansi 0.000, karena thitung > ttabel (3.633 > 1.66),signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05) maka terdapat pengaruh, (2) terdapatpengaruh positif dan signifikan efikasi diri siswa terhadap prestasi belajarakuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun2011/2012. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 6.578 dan ttabel 1.66(df=103) dengan tingkat signifikansi 0.000, karena thitung > ttabel (6.578 > 1.66),signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05) maka terdapat pengaruh, (3) terdapatpengaruh positif dan signifikan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajarakuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun2011/2012. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung sebesar 6.816 dan ttabel 1.66(df=103) dengan tingkat signifikansi 0.000, karena thitung > ttabel (6.816 > 1.66),signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05) maka terdapat pengaruh, dan (4)terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar, efikasi diri siswa danpola asuh orang tua secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi siswakelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012. Hal ini

Page 10: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user x

ditunjukkan dengan nilai Fhitung sebesar 23.605 dan Ftabel sebesar 2.70 (df=3/100)dengan signifikansi sebesar 0.000. Oleh karena Fhitung > Ftabel (23.605 > 2.70)dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p < 0.05) maka terdapat pengaruh.

Kata kunci : motivasi belajar, efikasi diri, pola asuh orang tua dan prestasi belajar

Page 11: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xi

ABSTRACT

Rinda Budiati. THE EFFECT OF STUDENT LEARNING MOTIVATION,SELF EFFICACY AND PARENT NURTURING PATTERN ON THEACCOUNTING LEARNING ACHIEVEMENT OF THE XI GRADERS OFSMA NEGERI 1 JOGONALAN OF KLATEN REGENCY IN 2011/2012.Thesis, Surakarta: Teacher Training and Education Faculty. Sebelas MaretUniversity. June 2012.

This research aims to find out: (1) whether or not there is an effect oflearning motivation on the accounting learning achievement of the XI graders ofSMA Negeri 1 Jogonalan of Klaten Regency in 2011/2012, (2) whether or notthere is an effect of self efficacy on the accounting learning achievement of the XIgraders of SMA Negeri 1 Jogonalan of Klaten Regency in 2011/2012, (3) whetheror not there is an effect of parent nurturing pattern on the accounting learningachievement of the XI graders of SMA Negeri 1 Jogonalan of Klaten Regency in2011/2012, and (4) whether or not there is an effect of learning motivation, selfefficacy and parent nurturing pattern on the accounting learning achievement ofthe XI graders of SMA Negeri 1 Jogonalan of Klaten Regency in 2011/2012.

The population of research was the XI graders of SMA Negeri 1 Jogonalanof Klaten Regency in 2011/2012 consisting of 104 students. The type of study wasa population research. This study was a quantitative research with expost factodesign; techniques of collecting data used were questionaire and documentation.Technique of analyzing data used was a descriptive analysis with quantitativeapproach.

The result of research showed that: (1) there was a positive significanteffect of learning motivation on the accounting learning achievement of the XIgraders of SMA Negeri 1 Jogonalan of Klaten Regency in 2011/2012. It could beseen from tstatistic value of 3.633 and ttable of 1.66 (df =103) at significance level of0.000, because tstatistic > ttable (3.633 > 1.66), the significance level was lower than0.05 (p < 0.05), it could be affected, (2) there was a positive significant effect ofself efficacy on the accounting learning achievement of the XI graders of SMANegeri 1 Jogonalan of Klaten Regency in 2011/2012. It could be seen from tstatisticvalue of 6.578 and ttable of 1.66 (df =103) at significance level of 0.000, becausetstatistic > ttable (6.578 > 1.66), the significance level was lower than 0.05 (p < 0.05),it could be affected, (3) there was a positive significant effect of parent nurturingpattern on the accounting learning achievement of the XI graders of SMA Negeri1 Jogonalan of Klaten Regency in 2011/2012. It could be seen from tstatistic valueof 6.816 and ttable of 1.66 (df =103) at significance level of 0.000, because tstatistic >ttable (6.816 > 1.66), the significance level was lower than 0.05 (p < 0.05), it couldbe affected, and (4) there was a positive significant effect of learning motivation,self efficacy and parent nurturing pattern on the accounting learning achievementof the XI graders of SMA Negeri 1 Jogonalan of Klaten Regency in 2011/2012. Itcould be seen from Fstatistic value of 23.605 and Ftable of 2.70 (df =3/100) at

Page 12: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xii

significance level of 0.000. Because Fstatistic > Ftable (23.605 > 2.70), at significancelevel lower than 0.05 (p < 0.05), it could be affected.

Keywords : learning motivation, self efficacy, parent nurturing pattern andlearning achievement

Page 13: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan

hidayah-Nya yang memberi ilmu dan inspirasi, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul ”PENGARUH MOTIVASI BELAJAR,

EFIKASI DIRI SISWA DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011/2012”.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu persyaratan mencapai gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus

Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa

terselesaikannya skripsi ini tidak lepas dari bantuan, bimbingan, dan pengarahan

dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Saiful Bachri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Sosial.

3. Drs. Wahyu Adi, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK Pendidikan Akuntansi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret

Surakarta.

4. Drs. Sukirman, M.M selaku Pembimbing I, yang selalu memberikan motivasi

dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

5. Sri Sumaryati, S.Pd, M.Pd selaku Pembimbing II yang selalu memberikan

arahan dan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Drs. Y. Priyono, M.Pd selaku Kepala SMA N I Jogonalan, yang telah

memberi kesempatan dan tempat guna pengambilan data dalam penelitian.

7. Ibu Nur, S.Pd, selaku guru mata pelajaran akuntansi SMA N I Jogonalan, yang

Page 14: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xiv

telah memberi bimbingan dan bantuan dalam penelitian.

8. Para siswa SMA N I Jogonalan yang telah bersedia untuk berpartisipasi dalam

pelaksanaan penelitian ini.

9. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak

mungkin disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan karena

keterbatasan penulis. Meskipun demikian, penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

Surakarta, Juni 2012

Penulis,

Page 15: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

HALAMAN PERNYATAAN ......................................................................... ii

HALAMAN PENGAJUAN............................................................................. iii

HALAMAN PERSETUJUAN......................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... v

HALAMAN REVISI ....................................................................................... vi

HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

HALAMAN ABSTRAK.................................................................................. vix

ABSTRACT..................................................................................................... xi

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xii

DAFTAR ISI.................................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL.......................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. xix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah............................................................................... 4

C. Tujuan penelitian .................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian................................................................................ 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan .................................. 7

1. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar .................................................... 7

a. Pengertian Belajar ........................................................................ 7

b. Pengertian Prestasi Belajar......................................................... 7

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ................................. 8

Page 16: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvi

2. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Akuntansi .................................... 11

3. Tinjauan Tentang Motivasi Belajar................................................... 11

a. Pengertian Motivasi Belajar ......................................................... 11

b. Macam-macam Motivasi Belajar ............................................... 12

c. Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi belajar .......................... 13

4. Tinjauan Tentang Efikasi Diri Siswa ................................................ 14

a. Pengertian Efikasi Diri ................................................................. 14

b. Sumber Efikasi Diri ................................................................... 15

c. Komponen Efikasi Diri .............................................................. 16

5. Tinjauan Tentang Pola Asuh Orang Tua........................................... 17

a. Pengertian Tentang Pola Asuh Orang Tua .................................... 17

b. Bentuk-bentuk Pola Asuh Orang Tua ........................................... 18

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua............ 26

6. Hasil Penelitian yang Relevan .......................................................... 29

B. Kerangka Berpikir ................................................................................ 30

C. Hipotesis .............................................................................................. 33

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 34

1.Tempat Penelitian.............................................................................. 34

2. Waktu Penelitian ............................................................................. 35

B. Rancangan Penelitian ........................................................................... 36

C. Populasi Penelitian .............................................................................. 37

D. Pengumpulan Data .............................................................................. 38

E. Validasi Instrumen Penelitian.............................................................. 39

F. Analisis Data......................................................................................... 42

1. Deskripsi Data................................................................................... 42

2. Uji Prasyarat Analisis........................................................................ 44

3. Uji Hipotesis ..................................................................................... 46

BAB IV. HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Data ....................................................................................... 50

Page 17: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xvii

B. Pengujian Persyaratan Analisis ............................................................ 62

C. Pengujian Hipotesis ............................................................................... 65

D. Pembahasan Hasil Analisis Data.......................................................... 72

BAB V. SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan .............................................................................................. 77

B. Implikasi .............................................................................................. 77

1. Implikasi Teoretis ............................................................................ 77

2. Implikasi Praktis .............................................................................. 78

C. Saran .................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 81

LAMPIRAN..................................................................................................... 83

Page 18: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xviii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1 Paradigma Penelitian................................................................................... 32

2 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ...................................... 51

3 Pie Chart Distribusi Kecenderungan Frekuensi Motivasi Belajar .............. 53

4 Histogram Distribusi Frekuensi Efikasi Diri .............................................. 54

5 Pie Chart Distribusi Kecenderungan Frekuensi Efikasi Diri ...................... 56

6 Histogram Distribusi Frekuensi Pola Asuh Orang Tua............................... 57

7 Pie Chart Distribusi Kecenderungan Frekuensi Pola Asuh Orang Tua ...... 59

8 Histogram Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar ........................................ 60

9 Pie Chart Distribusi Kecenderungan Frekuensi Prestasi Belajar ................ 62

10 Scatterplot Regression Studentised Residual .............................................. 64

11 Paradigma Hasil Penelitian ......................................................................... 71

Page 19: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan ..................................................................... 36

2 Jumlah Siswa Kelas XI IPS SMAN 1 Jogonalan........................................ 37

3 Skor Alternatif Jawaban Angket ................................................................. 38

4 Kisi-Kisi Instrumen..................................................................................... 38

5 Distribusi Frekuensi untuk Motivasi Belajar (X1) ...................................... 51

6 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Motivasi Belajar .............................. 52

7 Distribusi Frekuensi untuk Efikasi Diri Siswa (X2).................................... 54

8 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Efikasi Diri ...................................... 55

9 Distribusi Frekuensi untuk Pola Asuh Orang Tua (X3) .............................. 57

10 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Pola Asuh Orang Tua ...................... 58

11 Distribusi Frekuensi untuk Prestasi Belajar (Y).......................................... 60

12 Distribusi Kecenderungan Frekuensi Prestasi Belajar ................................ 61

13 Ringkasan Hasil Uji Normalitas.................................................................. 62

14 Ringkasan Hasil Uji Linieritas .................................................................... 63

15 Hasil Uji Multikolinearitas.......................................................................... 64

16 Ringkasan Hasil Uji Hipotesis .................................................................... 66

17 Ringkasan Hasil Regresi Ganda.................................................................. 69

18 Sumbangan Relatif dan Efektif Variabel Bebas terhadap VariabelTerikat........................................................................................................ 71

Page 20: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Angket Uji Coba Instrumen ......................................................................... 83

2. Validitas dan Reliabilitas ............................................................................. 92

3. Angket Penelitian ......................................................................................... 101

4. Data Hasil Penelitian.................................................................................... 107

5. Deskripsi Data Penelitian............................................................................. 118

6. Uji Prasyarat Analisis................................................................................... 134

7. Uji Hasil Hipotesis ..................................................................................... 138

8. Hasil Uji SR dan SE..................................................................................... 145

9. Perijinan ....................................................................................................... 147

Page 21: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan wahana atau alat untuk meningkatkan sumber daya

manusia (SDM) yang berkualitas karena sumber daya manusia yang berkualitas sangat

diperlukan dalam kancah kehidupan di era persaingan global. Salah satu upaya

peningkatan pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah, yakni didukung dengan

dikeluarkannya Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(UU Sisdiknas) bab II pasal 3 bahwa ;

Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan danmembentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangkamencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi pesertadidik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang MahaEsa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warganegara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Melalui pendidikan nasional diharapkan dapat meningkatkan kemampuan, mutu

kehidupan, dan martabat bangsa Indonesia sehingga diharapkan dapat menghasilkan

manusia terdidik yang beriman, berbudi pekerti luhur, disiplin, berpengetahuan,

berketerampilan, dan memiliki rasa tanggung jawab.

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang diharapkan dapat

merealisasikan dan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, tujuan kurikuler, tujuan

institusi maupun tujuan pembelajaran. Hal yang perlu dicatat adalah bahwa belajar

merupakan kegiatan individual, yakni kegiatan yang sengaja dipilih secara sadar karena

seseorang mempunyai tujuan individual tertentu. Kesadaran mengenai hal ini akan sangat

menentukan sikap dan pandangan belajar di sekolah yang pada akhirnya akan

menentukan bagaimana seseorang belajar di sekolah.

Belajar di institusi pendidikan khususnya sekolah dituntut tidak hanya

mempunyai keterampilan teknis tetapi juga mempunyai efikasi diri yang baik dan

motivasi yang kuat untuk mampu mencapai prestasi belajar yang diinginkan, karena

Page 22: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

menurut Friedman dan Schustack (2002) “...jika orang tidak yakin dapat memproduksi

hasil yang mereka inginkan, mereka akan memiliki sedikit motivasi untuk

bertindak”(hlm.283). Menurut Bandura (dalam Friedman dan Schustack, 2002), “self

efficacy adalah ekspektasi–keyakinan (harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu

melakukan satu perilaku dalam suatu situasi tertentu”(hlm.283). Namun, realita

pendidikan saat ini menunjukkan bahwa efikasi diri siswa masih rendah sehingga belum

mampu mencapai prestasi belajar yang optimal. Hal ini ditunjukkan dengan perilaku

menyontek yang sering dan bahkan selalu muncul di saat proses belajar mengajar.

Perilaku menyontek adalah perbuatan yang dilakukan oleh seseorang secara ilegal atau

curang untuk tujuan yang dianggap benar, yang bertujuan memperoleh suatu

keberhasilan atau menghindari kegagalan dalam menyelesaikan tugas akademik terutama

yang berkaitan dengan evaluasi hasil belajar.

Banyak faktor yang mempengaruhi prestasi belajar. Menurut Slameto

mengatakan bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar ada dua yaitu faktor

internal meliputi, jasmani (terdiri atas kesehatan dan cacat tubuh) dan faktor psikologis

(terdiri atas tingkat intelegensi, minat, bakat, motif kematangan dan kelelahan),

sedangkan yang lainnya adalah faktor eksternal meliputi faktor keluarga (terdiri atas cara

orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah tangga serta keadaan

ekonomi keluarga), faktor sekolah (terdiri atas metode mengajar, kurikulum, relasi guru

dengan siswa, disiplin siswa, keadaan gedung dan tugas rumah), serta faktor kegiatan

masyarakat terdiri dari kegiatan siswa dalam masyarakat, teman bergaul,dan bentuk

kehidupan masyarakat(1995).

Faktor dari dalam diri siswa yang ikut berperan dalam menentukan prestasi

belajar siswa salah satunya adalah faktor motivasi belajar. Menurut Sardiman A.M

(2007), “… motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri

siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan

belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai”(hlm.75).

Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang turut menentukan

keberhasilan siswa, dengan adanya motivasi yang positif, siswa akan bergerak untuk

melakukan aktifitas belajar. Mengingat pentingnya motivasi dalam belajar, maka di

dalam proses pembelajaran perlu senantiasa diusahakan untuk menumbuhkan motivasi

Page 23: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

yang positif di setiap kesempatan, terutama dalam proses pembelajaran di kelas agar

timbul gairah untuk belajar. Namun yang menjadi persoalan adalah setiap siswa

mempunyai motivasi belajar dengan alasan yang berbeda dan intensitas yang berbeda,

ada yang kuat dan ada yang lemah. Motivasi belajar yang lemah dapat ditunjukkan

dengan siswa yang malas belajar, tidak tekun dalam mengerjakan tugas, terkadang ada

beberapa siswa yang hanya meminjam tugas yang sudah selesai dikerjakan oleh teman,

dan tidak mau bertanya walaupun sering mengalami kesulitan belajar.

Menurut Kreitner&Kinichi (2003) yang menyatakan ”Self-efficacy adalah

keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil mencapai tugas

tertentu”(hlm.169). Efikasi diri membantu siswa menentukan pilihan dalam melakukan

tindakan yang mencakup cara memilih kesempatan yang paling baik di dalam

menyelesaikan tugas. Efikasi diri yang tinggi menunjukkan kemampuan siswa yang bisa

mengikuti pelajaran dengan baik, sedangkan efikasi diri yang rendah menunjukkan tidak

siapnya siswa dalam mengikuti pelajaran sehingga semakin tinggi efikasi diri semakin

tinggi pula kemampuan siswa dalam menguasai pelajaran.

Selain faktor motivasi belajar dan efikasi diri, faktor lain yang menentukan

prestasi belajar adalah pola asuh orang tua. Menurut Hurlock mengatakan bahwa pola

asuh pada orang tua ada tiga macam yaitu pola asuh otoriter, pola asuh demokratis dan

pola asuh laissez-faire(2004). Pola asuh yang diberikan orang tua kepada anak- anaknya

tidak hanya berpengaruh pada perilaku anak melainkan akan berpengaruh pula pada

proses belajar anak sehingga berdampak pula pada pencapaian prestasi belajarnya. Pola

asuh yang terlalu keras kepada anak akan membuat anak menjadi tertekan dan akan

berdampak buruk pada psikis anak yang selanjutnya berpengaruh pada belajarnya di

rumah maupun di sekolah, sedangkan pola asuh yang terlalu lunak akan menyebabkan

anak menjadi seenaknya sendiri dan kurang mempunyai tanggung jawab dan disiplin

dalam proses belajar sehingga pencapaian prestasi belajarnya juga kurang optimal. Oleh

karena itu, pola asuh orang tua juga sangat penting peranannya di dalam proses belajar

anak di rumah yang berakibat pada pencapaian prestasi belajar di sekolah.

Berdasarkan survai yang dilakukan peneliti di SMA Negeri 1 Jogonalan

Kabupaten Klaten, menunjukan bahwa tingkat efikasi diri kelas XI tergolong masih

kurang, baik dalam sikap maupun tindakannya seperti tidak mengerjakan tugas rumah,

menyontek, yang kesemuanya itu mencerminkan kurangnya efikasi diri mereka, motivasi

Page 24: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

belajarnya juga tergolong lemah terhadap pelajaran akuntansi dilihat dari sikap mereka

saat menerima pelajaran akuntansi dan dari hasil tugas yang diberikan oleh guru yang

hasilnya kurang begitu memuaskan. Selain itu pola asuh orang tua mereka di rumah yang

beraneka ragam turut mempengaruhi sikap dan tanggung jawab mereka dalam hal belajar.

Begitu pula dengan hasil belajar akuntansi yang belum optimal terbukti dengan nilai

ulangan harian yang belum merata dan masih terdapat beberapa siswa yang memperoleh

nilai yang di bawah standar ketuntasan belajar, yakni di bawah 70. Belum optimalnya

hasil belajar akuntansi tersebut bukan tanggung jawab sekolah saja, melainkan tanggung

jawab bersama antara sekolah, siswa, orang tua, dan masyarakat.

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

terhadap siswa SMA Negeri 1 Jogonalan dengan judul “PENGARUH MOTIVASI

BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA DAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

JOGONALAN KABUPATEN KLATEN TAHUN 2011/2012”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka

dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012 ?

2. Apakah terdapat pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012?

3. Apakah terdapat pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012?

4. Apakah terdapat pengaruh motivasi belajar, efikasi diri dan pola asuh orang tua secara

bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri 1

Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Page 25: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

2. Untuk mengetahui pengaruh efikasi diri terhadap prestasi belajar akuntansi siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

3. Untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi

siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

4. Untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar, efikasi diri dan pola asuh orang tua

secara bersama-sama terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA Negeri

1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil pelaksanaan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh dua manfaat,

yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoretis

a. Bagi peneliti

Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan

penelitian baik secara teoritis maupun praktik.

b. Bagi pembaca

Untuk menambah pengetahuan tentang seluk beluk dunia pendidikan dan

menambah pengetahuan tentang pengaruh motivasi belajar, efikasi diri dan

pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar.

c. Bagi peneliti berikutnya dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk

mengadakan penelitian serupa di masa yang akan datang.

2. Manfaat praktisa. Bagi penulis

Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan

dengan masalah yang diteliti, yaitu mengetahui pengaruh motivasi belajar, efikasi

diri dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

Page 26: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

b. Bagi sekolah

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan yang penting dan

informasi yang nyata tentang pentingnya motivasi belajar, efikasi diri dan pola

asuh orang tua untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

Page 27: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori dan Hasil Penelitian yang Relevan

1. Prestasi Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar merupakan suatu aktivitas yang tidak dapat dipisahkan

dengan kehidupan manusia karena dengan belajar manusia melakukan

perubahan-perubahan yang menyebabkan tingkah lakunya berkembang.

Manusia dengan belajar dapat menambah pengetahuan, kemampuan,

keterampilan dan sebagainya, sehingga mampu menyesuaikan diri dengan

lingkungan hidupnya dan berusaha mempertahankan eksistensinya dalam

hidup. Sebagaimana diungkapkan Slameto (1995), “Belajar merupakan

suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya” (hlm.2).

Senada dengan pendapat di atas, Winkel (2004) mengemukakan bahwa

“Belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan sejumlah perubahan

dalam pengetahuan-pemahaman,keterampilan dan nilai-sikap” (hlm.59).

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat dikatakan bahwa

belajar merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh seseorang untuk

memperoleh perubahan, baik dalam sikap dan tingkah laku maupun

pengetahuan dan keterampilan dalam interaksinya dengan lingkungan.

b. Pengertian Prestasi Belajar

Dalam hal belajar, prestasi belajar merupakan kemampuan,

keterampilan dan sikap seseorang saat menerima pelajaran yang meliputi

kemampuan penguasaan, pengetahuan dan keterampilan yang telah

diajarkan di sekolah. Dengan melihat hasil nilai dari tes sumatif, tes

formatif, dan nilai rapot dapat dilihat sejauh mana prestasi belajar yang

Page 28: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

telah dicapai oleh siswa yang merupakan hasil dari perubahan karena

belajarnya. Winkel mengatakan bahwa prestasi belajar adalah suatu bukti

keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang dalam melakukan

kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya (2005).

Prestasi belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari

kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan

prestasi belajar yang dicapai merupakan hasil dari proses belajar yang

telah dilakukan.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Setiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang tentu ada faktor-

faktor yang mempengaruhinya, baik faktor pendorong maupun faktor

penghambat. Demikian juga dalam belajar, ada faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar.

Menurut Purwanto (1995) faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar dibagi dua faktor, yaitu faktor individual dan sosial:

1) Faktor individualFaktor individual adalah faktor yang berasal dari dalam diri organismeitu sendiri. Faktor ini dapat dibagi dalam beberapa bagian, yaitu :(a)faktor kematangan/pertumbuhan, (b)faktor kecerdasan/intelijensi, (c)faktor latihan dan ulangan, (d)faktor motivasi, (e)faktor pribadi.(a)Faktor Kematangan/Pertumbuhan

Mengajarkan sesuatu yang baru pada anak dapat berhasil jika tarafpertumbuhan pribadi telah memungkinkannya,serta potensi jasmanidan rohani telah matang untuk menerimanya.

(b)Faktor Kecerdasan/IntelijensiIntelegensi dalam arti sempit adalah kemampuan untuk mencapaiprestasi di sekolah yang didalamnya berpikir perasaan. Intelegensiini memegang peranan yang sangat penting bagi prestasi belajarsiswa.

(c)Faktor Latihan dan UlanganLatihan dan ulangan sangat mempengaruhi proses belajar karenasering melatih dan mengulangi materi pelajaran,maka kecakapan dankemampuan yang dimilikinya dapat menjadi makin dikuasai danmakin mendalam.

(d)Faktor MotivasiMotif merupakan faktor pendorong bagi seseorang untuk melakukansesuatu, tanpa adanya motivasi tak mungkin seseorang maumempelajari sesuatu dengan sebaik-baiknya.

Page 29: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

(e)Faktor PribadiSelain faktor-faktor di atas,faktor pribadi seseorang juga memegangperanan yang penting dalam belajar.

2) Faktor SosialFaktor sosial adalah faktor luar diri siswa yang mempengaruhi prestasibelajar. Faktor sosiall dapat dibagi menjadi beberapa bagian , yaitu :(a)faktor guru, (b)faktor lingkungan keluarga, (c)faktor alat-alat belajar,(d)faktor motivasi sosial, (e)faktor lingkungan dan kesempatan.(a) Faktor Guru

Guru sebagai tenaga pengajar yang berpendidikan memiliki tugasmenyelenggarakan kegiatan belajar mengajar materi, membimbing,melatih, mengolah, meneliti dan mengembangkan pengetahuanserta memberikan penalaran teknik karena itu setiap guru harusmemiliki wewenang dan kemampuan profesional, kepribadian dankemasyarakatan.

(b) Faktor Lingkungan KeluargaLingkungan keluarga turut mempengaruhi kemajuan hasil kerja,bahkan mungkin dapat dikatakan menjadi faktor yang sangatpenting, karena sebagian besar waktu belajar dilaksanakan dirumah, keluarga kurang mendukung situasi belajar.

(c) Faktor Alat-Alat BelajarSalah satu faktor yang menunjang keberhasilan dalam prosesbelajar adalah tersedianya alat belajar yang memadai. Sekolah yangcukup memiliki alat-alat dan perlengkapan yang diperlukan untukbelajar ditambah cara mengajar yang baik,kecakapan guru dalammenggunakan alat-alat itu, akan mempermudah dan mempercepatbelajar anak.

(d)Faktor Motivasi SosialJika guru atau orang tua dapat memberikan motivasi yang baikpada anak-anak,timbullah dalam diri anak itu dorongan dan hasratuntuk belajar lebih baik.

(e)Faktor Lingkungan dan KesempatanFaktor lingkungan juga turut mempengaruhi proses belajar anakmisalnya jarak sekolah yang terlalu jauh dan menjadikan lelahsehingga fokus belajar terganggu,juga tidak adanya kesempatanbelajar misalnya disibukkan dengan pekerjaan rumah tangga yangmenumpuk (hlm.102).

Menurut Dalyono (2007) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi

belajar:

1) Faktor Internal, meliputi(a) Kesehatan

Page 30: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadapkemampuan belajar. Karena itu pemeliharaan kesehatan sangatpenting bagi setiap orang baik fisik atau mental.

(b)Intelegensi dan bakatBila seseorang memiliki intelegensi tinggi dan bakatnya ada dalambidang yang dipelajari, maka proses belajar akan lancar dan sukses.

(c)Minat dan motivasiMinat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang sangatbesar untuk mencapai atau memperoleh benda atau tujuan yangdiminati itu. Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turutmempengaruhi keberhasilannya yang senantiasa memasang tekadbulat selalu optimis bahwa cita-cita dapat tercapai dengan belajar.

(d)Cara belajarCara belajar seseorang juga dapat mempengaruhi prestasi belajarseseorang.

2) Faktor Eksternal(a)Keluarga

Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilandalam belajar. Tinggi rendahnya pendidikan orang tua, besarkecilnya penghasilan orang tua dan bimbingan orang tua sertaakrab tidaknya hubungan orang tua dengan anak senantiasa turutmempengaruhi hasil belajar anak.

(b)SekolahKeadaan sekolah turut mempengaruhi tingkat keberhasilan belajar.

(c)MasyarakatKeadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar bila disekitar tempat tinggalnya terdapat keadaan masyarakat orang yangberpendidikan, hal ini akan mendorong anak lebih giat dalambelajar.

(d)Lingkungan sekitarKeadaan lingkungan sekitar tempat tinggal sangat penting dalammempengaruhi prestasi belajar (hlm.55).

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar di atas dapat

disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

terdiri dari 2 faktor, yaitu faktor dari dalam diri siswa (faktor internal) dan

faktor yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal).

2. Mata Pelajaran Akuntansi

Mata pelajaran akuntansi merupakan mata pelajaran yang diwajibkan

dalam penjurusan bidang yang diminati yaitu jurusan IPS(Ilmu Pengetahuan

Sosial) pada jenjang pendidikan SMA (Sekolah Menengah Atas). Menurut

Page 31: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

Depdiknas (2003) mata pelajaran akuntansi adalah mata pelajaran yang

mengkaji tentang suatu sistem untuk menghasilkan informasi berkenaan

dengan transaksi keuangan. Informasi tersebut dapat digunakan dalam rangka

pengambilan keputusan dan tanggung jawab di bidang keuangan baik oleh

pelaku ekonomi swasta (Akuntansi perusahaan), pemerintah (Akuntansi

pemerintah), ataupun organisasi masyarakat lainnya (Akuntansi publik).

Kompetensi dasar mata pelajaran akuntansi adalah kompetensi dasar

yang harus dikuasai siswa setelah melalui proses pembelajaran akuntansi

SMA,mencakup:

a. Menganalisis akuntansi sebagai sistem informasi

b. Menjelaskan dasar hukum pelaksanaan akuntansi bagi perusahaan di

Indonesia

c. Menerapkan struktur dasar akuntansi

d. Menerapkan tahapan siklus akuntansi perusahaan jasa

e. Menerapkan tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang

f. Menganalisis laporan keuangan

3. Motivasi Belajar

a. Pengertian Motivasi Belajar

Menurut Sardiman A.M (2007) “Motivasi adalah serangkaian

usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang

mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan

berusaha meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu” (hlm.75).

Selanjutnya dikatakan pula oleh Uno (2010) “Motivasi adalah dorongan

dasar yang menggerakkan seseorang bertingkah laku” (hlm.01).Jadi,bisa

dikatakan bahwa motivasi merupakan serangkaian usaha seseorang yang

disebabkan oleh dorongan untuk melakukan sesuatu. Dalam pembahasan

kali ini kita membicarakan tentang motivasi belajar yang menurut

Sardiman A.M (2007) menyatakan bahwa, “Motivasi dalam kegiatan

belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan

Page 32: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar sehingga tujuan

yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai” (hlm.75).

Sedangkan menurut Uno mengatakan bahwa motivasi belajar timbul akibat

adanya dorongan faktor internal dan eksternal pada siswa-siswa yang

sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku (2010).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri

maupun dari luar siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi tertentu) yang menjamin kelangsungan usaha dan

memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki

oleh siswa itu dapat tercapai.

b. Macam-macam Motivasi Belajar

Menurut Sardiman A.M (2007) terdapat dua macam motivasi, yaitu :

1) Motivasi intrinsikMotivasi intrinsik adalah motif-motif dari dalam diri yang menjadi aktifatau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam dirisetiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.

2) Motivasi ekstrinsikMotivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsi karenaadanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakansebagai bentuk motivasi yang didalamnya aktivitas belajar dimulai danditeruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlakberkaitan dengan aktivitas belajar (hlm.89).

Menurut Uno (2010) terdapat dua macam motivasi yaitu :

1) Motivasi intrinsikMotivasi intrinsik yang timbul dari dalam diri siswa yang bisa berupahasrat atau keinginan berhasil, dorongan kebutuhan belajar, danharapan akan cita-cita.

2) Motivasi ekstrinsikMotivasi yang timbul dari luar diri siswa misalnya dengan adanyapenghargaan,lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajaryang menarik (hlm.23).

Jadi, bisa ditarik kesimpulan bahwa ada dua macam motivasi yakni

motivasi yang berasal dari dalam diri siswa (intrinsik) dan motivasi yang

Page 33: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

berasal dari luar diri siswa (ekstrinsik), yang keduanya mempunyai andil

yang sangat penting di dalam pencapaian hasil belajar.

c. Ciri-ciri Orang yang Memiliki Motivasi Belajar

Ciri-ciri orang yang memiliki motivasi dalam belajar menurut

Sardiman A.M (2007), yaitu :

1) Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus menerus dalam waktuyang lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai)

2) Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa). Tidak memerlukandorongan dari pihak luar untuk berprestasi sebaik mungkin (tidak lekaspuas dengan prestasi yang telah dicapainya).

3) Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah (untuk orangdewasa)

4) Lebih senang bekerja mandiri5) Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).6) Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).7) Tidak mudah melepas hal yang diyakini itu.8) Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal (hlm.83).

Kuat lemahnya motivasi belajar seseorang turut mempengaruhi

keberhasilannya. Karena itu, motivasi belajar perlu diusahakan terutama

yang berasal dari dalam diri dengan cara senantiasa memikirkan masa

depan yang penuh tantangan dan harus dihadapi untuk mencapai cita-cita.

Senantiasa memasang tekad bulat dan selalu optimis bahwa cita-cita dapat

dicapai dengan belajar.

Uno (2010) berpendapat bahwa motivasi belajar adalah doronganinternal dan eksternal pada diri seseorang yang sedang belajar untukmengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapaindikator dan atau unsur yang mendukung. Hal itu mempunyaiperanan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar. Indikatormotivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut: (1) adanyahasrat dan keinginan berhasil; (2) adanya dorongan dan kebutuhandalam belajar; (3) adanya harapan dan cita-cita masa depan; (4)adanya penghargaan dalam belajar; (5) adanya kegiatan yang menarikdalam belajar; (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehinggamemungkinkan seseorang untuk belajar dengan baik (hlm.23).

Page 34: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Sesuai dengan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa

besarnya motivasi belajar yang ada pada diri seseorang akan tercermin

pada tingkah lakunya. Seseorang yang memiliki motivasi belajar tinggi

akan mempunyai beberapa ciri sangat jelas yang membedakan dirinya bila

dibandingkan dengan seseorang yang memiliki motivasi belajar rendah.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil indikator motivasi belajar

dari pendapat Uno tentang klasifikasi indikator motivasi belajar yang

dirasa sudah cukup untuk mewakili tentang hakikat motivasi belajar.

4. Efikasi Diri

a. Pengertian Efikasi Diri

Menurut Kreitner&Kinichi (2003) mengemukakan bahwa ”Self-

efficacy adalah keyakinan seseorang mengenai peluangnya untuk berhasil

mencapai tugas tertentu” (hlm.269). Sedangkan menurut Bandura (dalam

Friedman dan Schustack, 2002) menyatakan ,”self efficacy adalah

ekspektasi-keyakinan (harapan) tentang seberapa jauh seseorang mampu

melakukan satu perilaku dalam suatu situasi tertentu” (hlm.283).

Dari berbagai pendapat di atas,efikasi diri dapat diartikan sebagai

keyakinan seseorang terhadap pengetahuan dan keterampilan yang

dimilikinya, yaitu bagaimana orang-orang bertindak lebih baik karena

kepercayaan mereka akan kemampuan yang miliki untuk mencapai suatu

hasil yang mereka inginkan. Keyakinan ini membantu persepsi mereka

dalam menentukan tindakan atas pengetahuan dan keterampilan yang

mereka miliki.

Keyakinan diri atau efikasi diri dapat membantu seseorang dalam

menentukan banyaknya usaha dalam melakukan tindakan. Efikasi diri

juga mempengaruhi pola pikir dan reaksi emosional seseorang, efikasi

diri tinggi membantu menciptakan perasaan tentram bagi seseorang

dalam menghadapi tugas dan aktivitas yang sulit, dengan efikasi diri

yang tinggi mendorong seseorang untuk segera bangkit dari kegagalan

Page 35: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

dan meningkatkan kepercayaan dirinya untuk memenuhi tugas sehingga

mampu memberikan hasil yang terbaik.

b. Sumber Efikasi Diri

Menurut Bandura (dalam Amalia ,2008) menyatakan bahwa

efikasi diri dapat diperoleh, dipelajari dan dikembangkan dari empat

sumber informasi yang pada dasarnya keempat hal tersebut adalah

stimulasi atau kejadian yang dapat memberikan inspirasi atau

pembangkit positif (positive arousal) untuk berusaha menyelesaikan

tugas atau masalah yang dihadapi.Adapun sumber-sumber efikasi diri

adalah enactive attainment and performance accomplishment, vicarious

experience, verbal persuasion dan physiological state and emotional

arousal

Enactive attainment and performance accomplishmen diartikan

pengalaman keberhasilan dan pencapaian prestasi, yaitu sumber

ekspektasi efikasi diri yang penting, karena berdasar pengalaman

individu secara langsung. Individu yang pernah memperoleh suatu

prestasi, akan terdorong meningkatkan keyakinan dan penilaian terhadap

efikasi diri-nya. Pengalaman keberhasilan individu ini meningkatkan

ketekunan dan kegigihan dalam berusaha mengatasi kesulitan, sehingga

dapat mengurangi kegagalan.

Vicarious experience (pengalaman orang lain), yaitu mengamati

perilaku dan pengalaman orang lain sebagai proses belajar individu,

melalui model ini efikasi diri individu dapat meningkat, terutama jika ia

merasa memiliki kemampuan yang setara atau bahkan merasa lebih baik

dari pada orang yang menjadi subyek belajarnya, ia akan mempunyai

kecenderungan merasa mampu melakukan hal yang sama. Meningkatnya

efikasi diri individu ini dapat meningkatkan motivasi untuk mencapai

suatu prestasi. Peningkatan efikasi diri ini akan menjadi efektif jika

subyek yang menjadi model tersebut mempunyai banyak kesamaan

karakteristik antara individu dengan model, kesamaan tingkat kesulitan

Page 36: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

tugas, kesamaan situasi dan kondisi, serta keanekaragaman yang dicapai

oleh model.

Verbal persuasion (persuasi verbal), yaitu individu mendapat

bujukan atau sugesti untuk percaya bahwa ia dapat mengatasi masalah-

masalah yang akan dihadapinya. Persuasi verbal ini dapat mengarahkan

individu untuk berusaha lebih gigih untuk mencapai tujuan dan

kesuksesan, namun efikasi diri yang tumbuh dengan metode ini biasanya

tidak bertahan lama, apalagi jika individu mengalami peristiwa traumatis

yang tidak menyenangkan.

Physiological state and emotional arousal (keadaan fisiologis dan

psikologis), yaitu situasi yang menekan kondisi emosional dan dapat

mempengaruhi efikasi diri. Gejolak emosi, goncangan, kegelisahan yang

mendalam dan keadaan fisiologis yang lemah yang dialami individu akan

dirasakan sebagai suatu isyarat akan terjadi peristiwa yang tidak

diinginkan, maka situasi yang menekan dan mengancam akan cenderung

dihindari.

Empat hal tersebut dapat menjadi sarana bagi tumbuh dan

berkembangnya efikasi diri seseorang sehingga efikasi diri dapat

diupayakan untuk ditingkatkan dengan membuat perubahan melalui

empat hal tersebut.

c. Komponen Efikasi Diri

Bandura (dalam Amalia,2008) mengungkapkan bahwa perbedaan

efikasi diri pada setiap individu terletak pada tiga komponen, yaitu

magnitude, strength dan generality.

Magnitude (tingkat kesulitan tugas), yaitu masalah yang berkaitan

dengan derajat kesulitan tugas individu. Komponen ini berimplikasi pada

pemilihan perilaku yang akan dicoba individu berdasar ekspektasi efikasi

pada tingkat kesulitan tugas. Individu akan berupaya melakukan tugas

tertentu yang ia persepsikan dan dia yakini dapat dilaksanakannya dan ia

Page 37: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

akan menghindari situasi dan perilaku yang ia persepsikan di luar batas

kemampuannya.

Strength (kekuatan keyakinan), yaitu berkaitan dengan kekuatan

pada keyakinan individu atas kemampuannya. Pengharapan yang kuat

dan mantap pada individu akan mendorong untuk gigih dalam berupaya

mencapai tujuan, walaupun mungkin belum memiliki pengalaman–

pengalaman yang menunjang. Sebaliknya pengharapan yang lemah dan

ragu-ragu akan kemampuan diri sendiri akan mudah digoyahkan oleh

pengalaman-pengalaman yang tidak menunjang.

Generality (generalitas), yaitu hal yang berkaitan cakupan luas

dengan bidang tingkah laku individu yang merasa yakin terhadap

kemampuannya. Individu dapat merasa yakin terhadap kemampuan

dirinya, tergantung pada pemahaman kemampuan dirinya yang terbatas

pada suatu aktivitas dan situasi tertentu atau pada serangkaian aktivitas

dan situasi yang lebih luas dan bervariasi.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil indikator efikasi diri

dari pendapat Bandura tentang komponen-komponen efikasi diri yang

dianggap sudah memenuhi kriteria untuk dijadikan indikator.

5. Pola Asuh Orang Tua

a. Pengertian Tentang Pola Asuh Orang Tua

Istilah pola asuh orang tua pada umumnya diartikan secara

sederhana yaitu sikap dan kebiasaan orang tua yang diterapkan dalam

mengasuh dan membesarkan anak di rumah. Sikap dan kebiasaan yang

dimaksud menunjukkan adanya kecenderungan yang mengarah pada pola

pengelolaan dan perawatan terhadap anak didik sebagai usaha mencapai

kebahagiaan keluarga. Salah satu unsur pengelolaan kesejahteraan

keluarga tampak bahwa di setiap kampung atau desa diadakan

Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).

Page 38: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Menurut Singgih (2000) “Pola asuh merupakan perlakuan orang

tua dalam berinteraksi yang meliputi orang tua menunjukkan kekuasaan

dan cara orang tua memperhatikan keinginan anak” (hlm.55). Kekuasaan

atau cara yang digunakan orang tua cenderung mengarah pada pola asuh

yang diterapkan. Lebih lanjut ditegaskan oleh Hafigur (2000),“Cara

mengatur tingkah laku anak yang dilakukan oleh orang tua sebagai

perwujudan dari tanggung jawab dari pembentukan kedewasaan diri

anak” (hlm.90). Dari pendapat Hafigur dapat diambil suatu pengertian

bahwa yang dimaksud pola asuh adalah cara yang digunakan orang tua

dalam mengasuh anak-anaknya menjadi manusia yang mandiri berguna

bagi keluarga, masyarakat dan negara.

Dari rumusan tersebut dapat disimpulkan bahwa pola asuh orang

tua yang dimaksudkan adalah pola asuh pada dasarnya merupakan cara

yang diterapkan untuk mengasuh, memelihara dan membesarkan anak di

lingkungan keluarga. Cara ini cenderung mengarah pada pola tertentu

selaras dengan wawasan orang tua sebagai pimpinan di lingkungan

keluarga.

b. Bentuk-bentuk Pola Asuh Orang Tua

Dalam menanamkan nilai-nilai positif kepada anak, masing-masing

orang tua mempunyai metode untuk menerapkan pola asuh yang

berbeda-beda. Pola asuh orang tua merupakan faktor yang paling banyak

memberikan sumbangan dalam menentukan perkembangan kepribadian

anak, oleh karena itu keberhasilan orang tua dalam mengasuh dan

mendidik anak tergantung dari bagaimana cara yang digunakan oleh

orang tua dalam memberikan perlakuan atau asuhan kepada anaknya,

untuk itu perlu adanya pengetahuan mengenai bentuk-bentuk pola asuh

dari orang tua.

Menurut Hurlock (2004),”pola asuh orang tua dibedakan atas pola

asuh otoriter, demokratis, dan laissez faire” (hlm.32). Hal tersebut senada

Page 39: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

yang dikemukakan oleh Gerungan (1996),”Cara-cara kepemimpinan

yang berlainan yang dicobakan pada bawahan ialah cara-cara yang

disebut otoriter,demokratis dan laissez faire” (hlm.131).

Melihat jenis pengelompokan pada pola asuh orang tua maka

dipilihlah pengelompokkan pola asuh orang tua Hurlock (otoriter,

demokratis, laissez-faire) dengan alasan pola asuh ini dianggap sudah

mencakup semua garis besar pengelompokan dari pola asuh orang tua.

Hal tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

1) Pola Asuh Otoriter

(a) Pengertian

Pola asuh otoriter berasal dari kata authoritarium yang

artinya kepatuhan yang mutlak. Pengertian dari pola asuh

otoriter menurut Hurlock (2004) adalah : “Pola asuh yang

mendasarkan pada aturan yang kaku dan memaksa anak untuk

bersikap dan bertingkah laku sesuai dengan keinginan orang tua

sehingga kebebasan anak untuk bertindak sesuai dengan

keinginan diri sendiri sangat terbatas” (hlm.125). Pendapat

tersebut dapat diartikan bahwa pola asuh otoriter merupakan

pola asuh orang tua yang memaksakan kehendaknya sehingga

anak tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengemukakan

pendapatnya sendiri sehingga orang tua yang menentukan segala

sesuatu.

Dalam pola asuh ini orang tua memiliki peraturan yang

kaku dalam mengasuh anaknya dan membatasi anak untuk

bersikap dan bertingkah laku sesuai kehendak orang tuanya,

tidak ada kebebasan dan tidak ada komunikasi timbal balik.

Orang tua tidak mendorong anak untuk membuat peraturan

Page 40: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

sendiri tetapi menentukan bagaimana harus berbuat. Setiap

pelanggaran baik besar atau kecil selalu diberi hukuman.

(b) Ciri Pola Asuh Otoriter

1. Ditandai dengan adanya pandangan dari orang tua yang

selalu menganggap anak sebagai anak kecil yang harus

diatur orang tua dan anak harus patuh seutuhnya, jika anak

ingin menjadi anak yang baik.

2. Lebih sering menggunakan hukuman daripada penghargaan

terhadap perilaku anak, hukuman yang diterapkan dalam

pola asuh ini lebih menggunakan hukuman badan/fisik

daripada hukuman psikis.

3. Adanya peraturan yang kaku dan tidak memberikan

kesempatan anak untuk bebas bertindak, kecuali sesuai

dengan standar yang telah ditentukan oleh orang tua.

4. Komunikasi yang terjadi adalah komunikasi satu arah yang

didominasi para orang tua sehingga jarang terjadi dialog

dalam keluarga, kalau ada lebih berupa larangan, perintah,

ataupun kontrol yang tidak dapat dibantah.

(c) Dampak Pola Asuh Otoriter terhadap Anak

Pola asuh otoriter akan mengakibatkan anak tumbuh dalam

keluarga yang penuh permusuhan dan tekanan serta pola asuh

ini meninggalkan bekas pada perilaku anak dan kepribadian

anak. Walau terlihat samar namun orang tua yang terlalu keras

mendidik anak menyebabkan anak menyimpan kekesalan yang

terus menumpuk dan akhirnya akan meledak suatu saat,

selanjutnya anak akan melakukan hal-hal yang tidak semestinya.

Hal tersebut sama dengan pendapat Hurlock (2004) tentang

dampak dari pola asuh semacam ini : “Anak yang diasuh dengan

Page 41: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

pola asuh otoriter merasa bahwa dunia itu penuh permusuhan

dan selalu berperilaku sesuai perasaan itu” (hlm.61). Cara

mengasuh orang tua yang keras dan tanpa toleransi menjadikan

anak menjadi menganggap dunia ini penuh dengan permusuhan

dan sama sekali tidak ada kasih sayang. Anak tidak pernah

diberi kesempatan berpendapat dan berbicara di dalam rumah

sehingga melampiaskan di luar rumah dan sering bersikap

agresif.

Pola asuh otoriter ini tepat diterapkan ketika anak masih

kecil (balita) karena dalam usia itu anak belum mengerti benar

dan salah, belum mengenal lingkungan dan juga belum dapat

berpikir sehingga orang tua wajib melarang apapun yang

dianggap membahayakan jiwa anak.

2) Pola Asuh Demokratis

(a) Pengertian Pola Asuh Demokratis

Pada pola asuh ini orang tua memberikan kasih sayang dan

perhatian yang cukup pada anak. Orang tua menggunakan

diskusi, penjelasan dan alasan yang membantu anak agar

mengerti mengapa ia diminta untuk mematuhi suatu aturan. Pola

ini lebih memusatkan perhatian pendidikan daripada aspek

hukuman, orang tua memberikan aturan luas serta memberikan

penjelasan tentang sebab diberikannya hukuman serta imbalan

tersebut.

(b) Ciri dan Sifat Pola Asuh Demokratis

1. Orang tua memandang anak sebagai individu yang sedang

tumbuh dan berkembang serta mempunyai inisiatif sendiri.

Page 42: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

2. Orang tua bersikap membimbing dengan memberikan

penjelasan, pengertian dan penalaran untuk membantu anak

dalam menentukan dirinya.

3. Adanya sikap penerimaan orang tua, responsif dan sangat

memperhatikan kebutuhan anaknya disertai pembatasan

yang wajar sehingga senantiasa anak diberi kekuasaan

untuk menyampaikan masalahnya.

4. Komunikasi terjadi dua arah, komunikasi dapat berjalan

sangat akrab, lancar dan banyak sekali proses diskusi antar

anak dan orang tua.

5. Adanya pandangan orang tua yang menganggap anak

sebagai individu sehingga mereka lebih bersifat terbuka,

pengambilan keputusan dalam pembentukan aturan dalam

keluarga berdasarkan pada keputusan bersama.

(c) Dampak Pola Asuh Demokratis

Penerapan pola asuh yang demokratis menjadikan anak

mengalami penyesuaian diri dan sosial yang baik. Selain

berdampak pada penyesuaian diri dan sosial, pola asuh ini juga

berdampak pada perkembangan kondisi anak. Anak akan lebih

mandiri berpikir penuh inisiatif dalam tindakannya, memiliki

konsep diri yang sehat, positif dan penuh rasa percaya diri yang

direfleksikan pada perilaku yang aktif, terbuka dan spontan.

Kebebasan yang ada dalam keluarga dapat menjadikan anak

mempunyai sifat kerja sama yang baik, sopan dan memiliki

pengendalian diri yang lebih baik, kreativitas yang lebih besar

dan bersifat ramah tamah kepada orang lain sehingga dalam

lingkungan sekolahnya dapat bersosialisasi dengan baik.

Pola asuh ini sangat tepat diterapkan pada anak ketika anak

menginjak masa remaja karena dalam masa remaja terjadi

Page 43: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

peralihan dari masa kanak-kanak ke dewasa sehingga dalam diri

anak muncul banyak sekali goncangan-goncangan akibat belum

sempurnanya perkembangan fisik dan psikis pada anak. Anak

cenderung mempunyai keinginan melawan terhadap orang tua

yang terlalu mengekangnya sehingga dalam masa ini orang tua

harus menggunakan pola asuh demokratis jadi dimata anak

orang tua bukanlah sesuatu yang menakutkan tetapi sebagai

seorang sahabat yang mengerti dirinya.

3) Pola Asuh Laissez-Faire

(a) Pengertian Pola Asuh Orang Tua yang Laissez-Faire

Pola asuh laissez faire ini terlihat pada sikap orang tua yang

memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada anaknya

untuk menentukan tingkah lakunya sendiri yang dianggap benar

oleh anak tanpa adanya kendali dari orang tua. Anak sedikit

sekali dituntut suatu tanggung jawab dan kewajiban sehingga

orang tua seakan acuh tak acuh melepas tanggung jawab

terhadap apa yang dilakukan anak.

Menurut pendapat Singgih (1991) menyatakan bahwa :

“Pimpinan dari orang tua yang laissez-faire kurang begitu tegas”

(hlm.81). Anak menentukan sendiri apa yang dikehendaki,

orang tua tidak menggunakan fungsinya sebagai pimpinan yang

mempunyai kewibawaan.

Menurut pendapat Gerungan (1996) menjelaskan bahwa

“pada kepemimpinan laissez faire pemimpin bertindak acuh tak

acuh dan menyerahkan penentuan segala cara, penentuan tujuan,

kegiatan cara-cara pelaksanaan dan lain-lain kepada anggota

kelompok sendiri”(hlm.41). Dari pendapat Gerungan di atas

Page 44: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

dapat ditarik suatu pengertian bahwa pimpinan bersikap acuh

dan menyerahkan segala keputusan kepada anggota kelompok

tanpa memberikan pengarahan, sehingga pimpinan hampir tidak

memberikan nasihat dan bertindak seperti seseorang yang hanya

datang sebagai formalitas untuk melihat-lihat apa yang sedang

dilakukan dalam kelompoknya, dalam hal ini yang dimaksud

pimpinan adalah orang tua.

Berdasarkan pengertian-pengertian yang disebutkan tentang

pola asuh laissez faire di atas dapat disimpulkan bahwa pola

asuh laissez faire adalah pola asuh yang mendasarkan pada

kebebasan anak dalam mengungkapkan keinginan dirinya dan

kemauannya sendiri serta diijinkan membuat keputusan sendiri

tanpa ada bimbingan dari orang tua, sehingga dapat dikatakan

pola asuh ini adalah pola asuh yang acuh tak acuh pada anak.

Dapat pula dikatakan pola asuh dimana orang tua memberikan

kebebasan sepenuhnya dan anak diijinkan membuat keputusan

sendiri tentang langkah apa yang akan dilakukan, orang tua

tidak pernah memberikan penjelasan dan pengarahan kepada

anak tentang apa yang sebaiknya dilakukan anak. Dalam pola

asuh laissez faire hampir tidak ada komunikasi antara anak dan

orang tua serta tidak ada disiplin sama sekali.

(b) Ciri – ciri Pola Asuh Laissez-Faire

1. Orang tua menuruti kemauan anak baik yang bersifat positif

maupun negatif.

2. Orang tua juga cenderung sangat memanjakan sehingga

dalam keluarga tidak ada peraturan, hukuman maupun

disiplin seperti yang diterapkan dalam pola asuh otoriter

dan demokratis.

Page 45: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

3. Komunikasi terjadi satu arah yang didominasi anak yang

berupa permintaan – permintaan, pengaduan atau rajukan

agar permintaannya dikabulkan orang tuanya.

4. Dalam pola asuh ini semua kebutuhan anak akan selalu

dituruti atau dengan kata lain orang tua selalu menuruti

permintaan anak walau sebenarnya permintaannya tidak

begitu berguna.

5. Anak dibiarkan untuk selalu bebas berpendapat dan perilaku

berkembang tanpa perhatian dan bimbingan dari orang tua.

(c) Dampak Pola Asuh Laissez-Faire

Anak yang berkembang dalam pola asuh laissez-faire akan

mengalami dampak – dampak seperti berikut :

1. Mengalami ketidakmatangan mental dalam tindakannya,

2. Tidak bisa mandiri, suka memerintah orang lain untuk

semua keinginannya,

3. Selalu tergantung pada peranan orang tua,

4. Merasa tidak aman berada pada lingkungannya,

5. Anak menjadi tertutup,

6. Tidak suka bekerja sama dengan orang lain,

7. Menganggap remeh orang lain,

Pola asuh ini sangat tepat jika diterapkan ketika anak mulai

meninggalkan masa balita dan memasuki masa kanak – kanak

karena pada masa kanak – kanak seorang anak tidak begitu

memperhatikan peraturan dan hukuman, bagi mereka, kanak –

kanak adalah masa yang paling indah karena setiap orang pasti

akan memanjakannya.

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pola Asuh Orang Tua

Orang tua yang menerapkan pola asuh terhadap anak, belum tentu

menggunakan satu pola asuh saja. Ada kemungkinan menggunakan

ketiga sekaligus atau bergantian. Walaupun demikian ada kecenderungan

Page 46: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

orang tua untuk lebih menyukai atau sering menggunakan pola asuh

tertentu. Menurut R. Diniarti F. Soe’oed yang dikutip T.O. Ihromi (1999)

faktor yang mempengaruhi pola asuh adalah :

1) Menyamakan diri dengan pola sosialisasi yang dipergunakan olehorang tua mereka

2) Menyamakan pola yang dianggap paling baik oleh masyarakatsekitar

3) Usia dari orang tua4) Kursus – kursus5) Jenis kelamin orang tua6) Status sosial ekonomi7) Konsep peranan orang tua8) Jenis kelamin anak9) Usia anak

10) Kondisi anak (hlm.52)

Menurut Mussen faktor – faktor yang mempengaruhi pola asuh

orang tua adalah faktor nilai yang dianut oleh orang tua,faktor

kepribadian orang tua,faktor tingkat pendidikan orang tua dan faktor

sosial ekonomi (1997). Sedangkan menurut AH. Markum faktor-faktor

yang mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak adalah faktor

bawaan, faktor kebiasaan orang tua mereka, dan faktor kepribadian orang

tua (1991).

Dari beberapa pendapat tentang faktor – faktor yang mempengaruhi

pola asuh orang tua terhadap anak , dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa

faktor-faktor yang mempengaruhi pola asuh orang tua terhadap anak

adalah usia dari orang tua,lingkungan masyarakat, kursus-kursus, jenis

kelamin orang tua, status sosial ekonomi, jenis kelamin anak, usia anak,

pendidikan orang tua, kepercayaan orang tua, bawaan anak, kepribadian

orang tua, dan kondisi anak.

Untuk lebih jelasnya dapat dijabarkan sebagai berikut :

1) Usia dari orang tua

Page 47: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Orang tua yang usianya lebih muda cenderung untuk memilih pola

yang demokratis atau laissez-faire dibanding mereka yang usianya

sudah lanjut karena orang tua yang usianya lebih muda biasanya

cenderung bersikap modern sedangkan orang tua yang usianya sudah

lanjut biasanya sangat kolot sehingga mempunyai kecenderungan

menerapkan pola asuh otoriter.

2) Lingkungan masyarakat

Orang tua di pedesaan lebih cenderung memilih pola perlakuan yang

dianggap baik oleh masyarakat atau lebih dipengaruhi oleh apa yang

dianggap baik oleh masyarakat disekitarnya daripada keyakinan

mereka sendiri.

3) Kursus – kursus

Orang tua dewasa yang telah mengikuti kursus persiapan

perkawinan, kursus kesejahteraan keluarga, atau kursus perencanaan

dan pemeliharaan anak akan lebih mengerti tentang anak dan

kebutuhan – kebutuhannya, sehingga mereka cenderung untuk

menggunakan pola yang demokratis.

4) Jenis kelamin orang tua

Pada umumnya wanita lebih mengerti tentang anak, oleh karena itu

mereka biasanya lebih demokratis terhadap anaknya dibandingkan

dengan pria sebagai ayahnya.

5) Status sosial ekonomi

Status sosial ekonomi juga mempengaruhi orang tua dalam

menggunakan pola asuh mereka bagi anak-anaknya. Orang tua yang

status ekonominya berkecukupan akan lebih memperhatikan anak-

anaknya karena mereka tidak diributkan dengan masalah kebutuhan

sehari-hari. Sebaliknya orang tua yang status sosial ekonominya

rendah mereka lebih memperhatikan bagaimana cara mendapatkan

nafkah daripada harus memperhatikan anak – anaknya.

6) Jenis kelamin anak

Page 48: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Orang tua memperlakukan anak-anak mereka sesuai dengan jenis

kelaminnya. Anak perempuan dijaga lebih ketat semenjak masih

kecil sehingga menggunakan pola asuh otoriter, sedangkan laki –

laki cenderung lebih laissez-faire atau demokratis.

7) Usia anak

Pada umumnya pola asuh otoriter sering digunakan atau diterapkan

pada anak kecil, karena mereka belum mengerti secara pasti mana

yang baik dan mana yang buruk, mana yang benar dan mana yang

salah, sehingga orang tua kelihatan lebih sering menekan atau

memaksa sedangkan ketika mereka mulai menginjak usia remaja,

pola asuh yang diterapkan akan berbeda yaitu pola asuh yang

demokratis karena jika seseorang yang sudah menginjak dewasa

masih dididik secara otoriter mereka akan berontak atau melawan.

8) Pendidikan orang tua

Orang tua yang melatar belakangi tingkat pendidikan tinggi dalam

menerapkan pola asuh cenderung dapat mengikuti perkembangan

anaknya melalui membaca artikel dan ilmu pengetahuan yang

didapatnya atau sarana komunikasi yang ada, sedangkan orang tua

dengan latar belakang pendidikan rendah akan terbatas pada

pengetahuan tentang perkembangan anaknya dan akan cenderung

mendominasi anak.

9) Kepercayaan orang tua

Orang tua menyamakan diri mereka dengan pola perlakuan yang

dipergunakan oleh orang tua mereka. Orang tua menganggap bahwa

pola perlakuan orang tua mereka adalah yang terbaik, sehingga

ketika mempunyai anak mereka memakai pola perlakuan atau pola

asuh yang sama.

10) Bawaan anak

Watak pembawaan anak akan mempengaruhi perilaku dan sikap

orang tua terhadap anak.

11) Kepribadian orang tua

Page 49: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Kepribadian orang tua sangat menentukan pola interaksi orang tua

dengan anak.

12) Kondisi anak

Bagi anak yang agresif lebih baik menggunakan pola asuh yang

otoriter, sedang anak yang mudah merasa takut dan cemas, lebih

tepat menggunakan pola asuh yang demokratis.

6. Hasil Penelitian yang Relevan

a. Penelitian yang dilakukan oleh Rr. Erviana Trirahayu dengan judul

“Hubungan antara Efikasi Diri, Locus of Control, dan Motivasi

Berprestasi dengan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan Siswa Kelas XI

Program Keahlian Akuntansi SMK N 1 Pengasih Tahun Ajaran

2007/2008” mengatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara

Efikasi Diri dengan Prestasi Belajar Akuntansi Keuangan. Hal ini

dibuktikan dengan harga rhitungsebesar 0,697 lebih besar dari rtabel 0,235

yang berarti bahwa Efikasi Diri menentukan tinggi rendahnya Prestasi

Belajar.

b. Penelitian yang dilakukan Wahyu Widiyati dengan judul “Kontribusi Pola

Asuh Orang Tua dan Konsep Diri Siswa terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kelas X SMA Negeri 2 Demak Tahun Pelajaran 2007/2008” mengatakan

bahwa ada korelasi yang sangat signifikan antara pola asuh orang tua

dengan prestasi belajar. Hal ini dibuktikan dengan nilai r = 0,156 dan p =

0,000 yang menyatakan Ho ditolak dan Ha diterima.

c. Penelitian yang dilakukan oleh Yudhistira Ardana dengan judul “Pengaruh

Kegiatan Organisasi, Disiplin dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi

Belajar Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”

mengatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan motivasi

belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai thitung

Page 50: PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, EFIKASI DIRI SISWA, DAN …/Pengaruh...pengaruh motivasi belajar, efikasi diri siswa, dan pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

sebesar 5.520 dan ttabel 1.67 (df=74) dengan tingkat signifikansi 0.000,

karena thitung > ttabel (5.520 > 1.67), signifikansi lebih kecil dari 0.05 (p <

0.05) maka terdapat pengaruh.

B. Kerangka Berpikir

1. Pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI

SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

Motivasi Belajar merupakan keseluruhan daya penggerak psikis yang

ada dalam diri individu siswa yang memberikan dorongan untuk belajar dan

mencapai tujuan dari belajar tersebut. Seseorang yang mempunyai motivasi

belajar yang tinggi cenderung mempunyai keinginan yang kuat untuk belajar

demi mengembangkan potensi yang ada pada dirinya, sehingga cenderung

untuk selalu meningkatkan prestasi belajar. Dengan demikian diduga

motivasi belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa.

2. Pengaruh Efikasi diri terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

Efikasi diri dapat diartikan sebagai keyakinan seseorang terhadap

pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya, yaitu bagaimana orang-

orang bertindak lebih baik karena kepercayaan mereka akan kemampuan

mereka. Keyakinan ini membantu persepsi mereka dalam menentukan

tindakan atas pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki. Dengan

adanya efikasi diri yang tinggi maka akan menimbulkan keyakinan yang

tinggi pula terhadap peningkatan prestasi belajar siswa. Dengan demikian

diduga efikasi diri mempengaruhi prestasi belajar siswa.

3. Pengaruh pola asuh orang tua terhadap prestasi belajar akuntansi siswa kelas

XI SMA Negeri 1 Jogonalan Kabupaten Klaten tahun 2011/2012

Pola asuh orang tua yang baik dan sesuai dengan pribadi anak, maka

akan memberikan rasa aman dan nyaman pada anak di dalam melakukan