pengaruh model search, solve, create and...

214
PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP FLUIDA STATIS (Kuasi Eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan OLEH : LIA AMELIA NIM 1110016300008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2015

Upload: trankhanh

Post on 03-Feb-2018

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA KONSEP FLUIDA STATIS (Kuasi Eksperimen di SMAN 11 Tangerang Selatan)

SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH : LIA AMELIA

NIM 1110016300008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2015

Page 2: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan
Page 3: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan
Page 4: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan
Page 5: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

iv

ABSTRAK

Lia Amelia (1110016300008). “Pengaruh Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Fluida Statis”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis. Penelitian ini dilakukan di SMAN 11 Tangerang Selatan pada tahun ajaran 2014/2015. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen semu dengan nonequivalent control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, siswa kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen yang menggunakan model SSCS dan siswa kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional yang masing-masing berjumlah 21 orang. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan ganda dan nontes berupa angket. Instrumen tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa, dan instrumen nontes digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model SSCS. Data instrumen tes dianalisis menggunakan uji statistik uji-t, sedangkan data instrumen nontes dianalisis menggunakan analisis secara kualitatif dan dikonversi ke dalam bentuk kuantitatif. Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil bahwa terdapat pengaruh model SSCS terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis. Hasil uji hipotesis dengan N= 21 terhadap data posttest menunjukkan nilai thitung = 3,70 dan nilai ttabel = 2,021. Nilai thitung > ttabel, sehingga Ho ditolak. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model SSCS lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Hasil belajar siswa kelas eksperimen lebih unggul pada jenjang kognitif C1, C2, C3 dan C4. Pembelajaran menggunakan model SSCS ini memiliki daya dukung terhadap proses pembelajaran pada kategori baik dengan persentase sebesar 69%. Kata Kunci : model SSCS, pembelajaran konvensional, hasil belajar

Page 6: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

v

ABSTRACT

Lia Amelia (1110016300008). “The Effect of Search, Solve, Create and Share (SSCS) Models to Physics Student’s Outcome on Static Fluid Concept”. Skripsi of Physics Education Program, Science Education Departement, Faculty of Tarbiya and Teaching Sciences, State Islamic University of Syarif Hidayatullah Jakarta, 2015.

The aim of this research was to know the effect of Search, Solve, Create and Share (SSCS) models to physics student’s outcome on static fluid concept. This research was held at SMAN 11 South Tangerang years 2014/2015. The research method was quasy experiment with nonequivalent control group design and the technique of sampling is purpossive sampling, student of class XI IPA 4 as experiment group used SSCS models and student of class XI IPA 3 as control group. Instrument were used in this research are test instrument which is multiple choices and nontest instrument which is questionaire. Test instrument and nontest instrument data will be analized by statistical analysis t-test, but nontest instrument data will be analyzed used from qualitatively convered to quantitative. Based on data analysis, the result obtained that there is an effect of SSCS models to physics student’s outcome on static fluid concept. The result of hypothesis testing againts with N = 21 posttest data showed that value of thitung = 3,70 dan value of ttabel = 2,021. Value of thitung > ttabel so Ho is rejected. Average of student’s learning result that uses SSCS models is higher than the average of student learning result that used conventional learning. The result of experimental group student is superior in C1,C2, C3 and C4 cognitivies levels. SSCS models has carrying capacity of the learning procces in good category with percentage of 69%. Keyword : SSCS models, conventional learning, student’s outcome

Page 7: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga

selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para sahabat serta umatnya

yang senantiasa berada dalam lindungan-Nya.

Skripsi ini dapat terselesaikan bukan semata-mata karena kemampuan peneliti

saja. Atas ridho Allah SWT, penulis dapat menulis skripsi yang berjudul “Pengaruh

Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada

Konsep Fluida Statis”.

Selama melaksanakan kegiatan penelitian dan menyusun skripsi, penulis banyak

mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini,

penulis dengan ketulusan hati menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M. A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Baiq Hana Susanti, M. Sc, selaku Ketua Jurusan Pendidikan IPA Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Iwan Permana Suwarna, M. Pd, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Fisika

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, sekaligus

penasihat akademik.

4. Drs. Hasian Pohan, M. Si, selaku dosen pembimbing I. Terima kasih atas ilmu,

didikan, dorongan, semangat, waktu luang yang diberikan untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Devi Solehat, M. Pd, selaku dosen pembimbing II. Terima kasih atas ilmu, didikan,

dorongan, semangat, waktu luang yang diberikan untuk membimbing dan

mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Para dosen dan staf jurusan pendidikan IPA, khususnya Program Studi Pendidikan

Fisika, yang telah memberikan ilmu selama proses perkuliahan.

Page 8: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

vii

7. Drs. Rodani, selaku kepala SMAN 11 Tangerang Selatan yang telah mengizinkan

penulis untuk melakukan penelitian di sekolah yang bapak pimpin.

8. Nahyudin, S. Pd, selaku guru bidang studi fisika SMAN 11 Tangerang Selatan yang

telah membantu penulis selama melakukan penelitian.

9. Bapak, Ibu serta Alm. Mama tercinta yang kasih sayangnya tak terbatas. Senantiasa

menjadi obat dari segala lelah dan pemicu untuk menjadi yang terbaik. Tak lupa

untuk adik-adik tercinta, terima kasih atas segala do’a, dan semangat yang

diberikan

10. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Fisika angkatan 2010 yang telah

memberikan bantuan, inspirasi dan motivasi serta sahabat-sahabatku Maulina Fitria

Ningsih, Asria Mawarda, Lulu Fauziah dan Onny Herwanto yang selalu membantu,

mendo’akan dan memberikan dukungan disaat suka maupun duka.

Semoga segala bentuk bantuan, dorongan, saran dan bimbingan yang diberikan

kepada penulis mendapatkan balasan dari Allah SWT. Aamiin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan

jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi

kesempurnaan penyusunan skripsi ini sangat dinantikan. Penulis berharap semoga

skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak. Aamiin.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Jakarta, Juni 2015

Penulis

Page 9: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

viii

DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN MUNAQASYAH ............................. ii

SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI .......................................... iii

ABSTRAK ................................................................................................... iv

ABSTRACT ................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ................................................................................ vi

DAFTAR ISI ............................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................... 1

B. Identifikasi Masalah .......................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................... 5

D. Rumusan Masalah ............................................................. 5

E. Tujuan Penelitian .............................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................ 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori ....................................................................... 7

1. Pendekatan Problem Solving ....................................... 7

2. Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) ......... 9

3. Kegiatan Guru dan Siswa dalam Model SSCS ............ 12

4. Pengertian Belajar ........................................................ 15

5. Hasil Belajar ................................................................ 15

6. Konsep Fluida Statis .................................................... 20

B. Penelitian Relevan ............................................................. 30

Page 10: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

ix

C. Kerangka Berpikir.............................................................. 33

D. Hipotesis Penelitian ........................................................... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 35

B. Metode Penelitian .............................................................. 35

C. Desain Penelitian ............................................................... 35

D. Variabel Penelitian ............................................................. 36

E. Populasi dan Sampel Penelitian ......................................... 36

F. Teknik Pengumpulan Data................................................. 37

G. Instrumen Penelitian .......................................................... 37

1. Instrumen Tes ................................................................ 37

2. Instrumen Nontes ........................................................... 38

H. Analisis Butir Soal Instrumen ............................................ 39

1. Uji Validitas ................................................................. 39

2. Uji Reabilitas ............................................................... 40

3. Uji Tingkat Kesukaran ................................................. 41

4. Daya Pembeda ............................................................. 42

I. Teknik Analisis Data Tes ................................................... 44

1. Uji Prasyarat Analisis .................................................. 44

a. Uji Normalitas........................................................ 44

b. Uji Homogenitas .................................................... 44

2. Uji Hipotesis ................................................................ 45

3. Uji Normalitas Gain ..................................................... 47

J. Analisis Data Nontes ......................................................... 48

K. Hipotesis Statistik .............................................................. 49

BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ................................................................. 50

1. Deskripsi Hasil Belajar ............................................... 50

Page 11: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

x

a. Deskripsi Data Pretest Kelompok Eksperimen

dan kontrol ............................................................ 50

b. Deskripsi Data Posttest Kelompok Eksperimen

dan Kontrol ............................................................ 51

2. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest .............. 53

a. Hasil Pretest dan Posttest ...................................... 53

b. Kemampuan Kognitif ............................................ 54

3. Uji Normal-Gain ......................................................... 55

4. Hasil Analisis Data Tes............................................... 56

a. Uji Psrayarat Analisis ............................................ 56

b. Uji Hipotesis .......................................................... 57

5. Hasil Analisis Data Nontes ......................................... 58

B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................ 59

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ....................................................................... 63

B. Saran ................................................................................. 63

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Desain Pembelajaran dengan SSCS ......................................... 12

Gambar 2.2 Zat cair menempati wadah ........................................................ 20

Gambar 2.3 Meniskus ................................................................................... 20

Gambar 2.4 Setetes embun dan Seekor nyamuk .......................................... 21

Gambar 2.5 Tegangan Permukaan ................................................................ 21

Gambar 2.6 Gejala Kapilaritas ..................................................................... 22

Gambar 2.7 Tekanan Hidrostatis pada pipa U ............................................... 24

Gambar 2.8 Tabung yang berisi zat cair diberikan tekanan .......................... 25

Gambar 2.9 Pesawat Hidrolik berdasarkan Hukum Pascal ........................... 25

Gambar 2.10 Berat batu di udara ................................................................... 26

Gambar 2.11 Berat batu saat dicelupkan ....................................................... 26

Gambar 2.12 Posisi benda saat tenggelam, melayang, terapung ................... 27

Gambar 2.13 Kerangka Pikir ......................................................................... 33

Gambar 4.1 Diagram Hasil Rekapitulasi Pretest-Posttest ........................... 53

Gambar 4.2 Diagram Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif ....................... 54

Gambar 4.3 Diagram Posttest Berdasarkan Jenjang Kognitif ...................... 55

Page 13: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Taraf Berpikir dalam Problem Solving.......................................... 9

Tabel 2.2 Kelebihan dan Keunggulan Model SSCS .................................... 11

Tabel 2.2 Aktivitas Guru dan Siswa dalam Model SSCS ............................ 13

Tabel 3.1 Desain Penelitian .......................................................................... 35

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes ................................................................ 38

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Nontes ........................................................... 39

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi ...................................................... 40

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes ................................................ 40

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas ...................................................................... 41

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes ............................................. 41

Tabel 3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran ....................................................... 42

Tabel 3.9 Hasil Uji Tingkat Kesukaran ........................................................ 42

Tabel 3.10 Kriteria Daya Pembeda .............................................................. 43

Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Pembeda ............................................................ 43

Tabel 3.12 Kategori N-Gain ......................................................................... 48

Tabel 3.13 Nilai Pernyataan Positif dan Negatif ........................................... 48

Tabel 3.14 Kriteria Interval .......................................................................... 49

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen-Kontrol .... 50

Tabel 4.2 Hasil Pretest Kelas Eksperimen-Kontrol ..................................... 51

Tabel 4.3 Dsitribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen-Kontrol .... 51

Tabel 4.4 Hasil Posttest Kelas Eksperimen-Kontrol ..................................... 52

Tabel 4.5 Hasil Uji N-Gain Kelas Eksperimen-Kontrol .............................. 55

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas Eksperimen-Kontrol.. 56

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest-Posttest Eksperimen-Kontrol ...... 57

Tabel 4.8 Hasil Uji Hipotesis Kelas Eksperimen-Kontrol ........................... 57

Tabel 4.9 Hasil Angket Penerapan Model SSCS ......................................... 59

Page 14: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Perangkat Pembelajaran ..................................................... 68

1. RPP Kelas Eksperimen ....................................................... 68

2. RPP Kelas Kontrol ............................................................. 87

3. LKS Kelas Eksperimen ....................................................... 102

Lampiran B Instrumen Penelitian ............................................................ 122

1. Instrumen Tes ..................................................................... 122

a. Kisi-kisi Instrumen Tes .................................................. 122

b. Instrumen Tes ................................................................ 123

2. Analisis Hasil Uji Instrumen .............................................. 142

a. Uji Validasi Butir Soal .................................................... 142

c. Uji Reliabilitas Soal ....................................................... 142

d. Uji Taraf Kesukaran ....................................................... 143

e. Uji Daya Pembeda ......................................................... 143

f. Instrumen Tes Valid ....................................................... 144

g. Soal Instrumen Tes Penelitian ....................................... 153

h. Lembar Jawaban ............................................................ 156

i. Kisi-kisi Instrumen Nontes ............................................ 157

j. Instrumen Nontes ........................................................... 158

Lampiran C Analisis Data Hasil Penelitian ............................................. 159

1. Hasil Pretest ....................................................................... 159

2. Hasil Posttest ...................................................................... 165

3. Uji Normalitas Hasil Pretest .............................................. 171

Page 15: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

xiv

a. Uji Normalitas Pretest Kelas Eksperimen ...................... 171

b. Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol ............................. 173

4. Uji Normalitas Hasil Posttest ............................................. 175

c. Uji Normalitas Posttest Kelas Eksperimen ..................... 175

d. Uji Normalitas Posttest Kelas Kontrol ........................... 177

5. Uji Homogenitas Hasil Pretest ........................................... 179

6. Uji Homogenitas Hasil Posttest ........................................... 182

7. Uji Hipotesis Hasil Pretest .................................................. 185

8. Uji Hipotesis Hasil Posttest ................................................. 187

9. Data Hasil Angket Respon Siswa ........................................ 189

10. Data Presentase Ranah Kognitif .......................................... 190

Lampiran D Surat-surat Penelitian ........................................................... 191

1. Surat Permohonan Izin Penelitian ...................................... 191

2. Surat Keterangan Penelitian ............................................... 192

3. Lembar Uji Referensi ......................................................... 193

4. Biodata Penulis ................................................................... 194

Page 16: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam upaya meningkatkan kualitas suatu bangsa, tidak ada cara lain

kecuali melalui peningkatan mutu pendidikan. UNESCO menyebutkan bahwa:

“education is now engaged is preparinment for a tife society which does not yet

exist” atau bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk mempersiapkan manusia

bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada. Berangkat dari pemikiran itu,

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui lembaga UNESCO (United Nations,

Educational, Scientific and Cultural Organization) mencanangkan empat pikir

pendidikan baik untuk masa sekarang maupun masa depan, yakni: (1) learning to

know, (2) learning to do, (3) learning to be, dan (4) learning to live together.

Dimana keempat pilar pendidikan tersebut menggabungkan tujuan-tujuan IQ, EQ,

dan SQ.1

Dengan adanya pendidikan, maka akan timbul dalam diri seseorang untuk

meningkatkan dan memotivasi diri untuk lebih baik dalam segala aspek

kehidupan. Pendidikan merupakan salah satu syarat untuk lebih memajukan

pemerintahan ini, maka diusahakan pendidikan dimulai dari tingkat SD sampai

pendidikan di tingkat Universitas. Pendidikan juga dituangkan dalam Undang-

Undang No.20, Tahun 2003. Pasal 3 menyebutkan:

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.”2

1 Zhou Nan-Zhao, Four ‘Pillars of Learning’ for the Reorientation and Reorganization of

Curriculum, (Reflections and Discussions). 2 Undang-undang R.I nomor : 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Tahun

2003 diambil dari www.kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf diakses tgl 20 Juni 2014 pukul 19.00 WIB, h.3.

Page 17: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

2

Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter seseorang yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi disini pendidikan hanya

menekankan pada intelektual saja, dengan bukti bahwa adanya UN sebagai tolak

ukur keberhasilan pendidikan tanpa melihat proses pembentukan karakter dan

budi pekerti siswa.

Studi pendahuluan di SMAN 9 kota Tangerang Selatan pada pokok

bahasan fluida statis menunjukkan rendahnya hasil ulangan harian siswa dengan

rata-rata nilai 65,36, sedangkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah

ditentukan sekolah adalah 75,00. Rendahnya nilai dari pencapaian itu dikarenakan

guru dalam pembelajaran masih menggunakan metode konvensional sehingga

siswa kurang terlibat. Konsep fisika lebih menekankan pada aspek abstrak dan

mikroskopis. Para siswa sulit memahami rumus fisika yang sedemikian banyak

untuk dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan ketika proses belajar

mengajar dilaksanakan. Kenyataan lain diperlukannya percobaan fisika yang

banyak mengangkat konsep mikroskopis dan abstrak, sehingga fisika dianggap

sebagai pelajaran yang rumit dan membosankan. Didukung oleh hasil penelitian

yang menunjukkan bahwa pembelajaran fisika cenderung monoton dengan

aktivitas sains termasuk rendah.3

Selama ini pendidikan masih didominasi oleh pandangan bahwa

pengetahuan sebagai perangkat fakta yang harus dihafal. Kelas masih terfokus

pada guru sebagai sumber utama pengetahuan. Satu diantara masalah yang

dihadapi dalam dunia pendidikan adalah masalah lemahnya proses pembelajaran.

Dalam pembelajaran diperlukan adanya keaktifan siswa dalam mengerjakan

permasalahan-permasalahan yang ada, bukan hanya sebagai penerima

pengetahuan dari guru. Mulyasa menyatakan diperlukan guru yang kreatif,

profesional, dan menyenangkan, sehingga mampu menciptakan iklim

pembelajaran yang kondusif, suasana pembelajaran yang menantang, dan mampu

membelajarkan dengan menyenangkan.4 Hal ini merupakan masalah yang cukup

3 Wiyanto dkk, “Potret Pembelajaran Sains di SMP dan SMA”, Jurnal Pendidikan Fisika

Indonesia, Vol. 4, No. 2, Juli 2006, h. 64. 4 Mulyasa, Menjadi Guru Profesional; Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007), h. 13.

Page 18: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

3

sulit yang dirasakan oleh guru. Kesulitan itu disebabkan siswa bukan hanya

sebagai individu dengan segala keunikannya tetapi mereka juga sebagai makhluk

sosial dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda-beda. Perbedaan

lingkungan dan pengalaman tersebut mempengaruhi kemampuan siswa dalam

memahami setiap mata pelajaran di sekolah.5 Penggunaan model pembelajaran

yang bervariasi dapat memotivasi siswa untuk lebih aktif dan berprestasi dalam

pelajaran. Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat Ornstein dan Lasley (2000

: 146), bahwa “Relying on the same method day after day would boring, even for

adults. Different procedurs sustain and enhance student motivation throughout

the lesson”. Hal ini berarti dengan mengandalkan metode yang sama dari hari ke

hari dapat menimbulkan kebosanan, hal ini sama atau berlaku juga pada orang

dewasa. Penggunaan prosedur yang berbeda menyokong dan mempertinggi

motivasi siswa pada semua pelajaran.6

Solusi penyelesaian masalah tersebut diantaranya dengan penerapan model

Search, Solve, Create and Share (SSCS), model pembelajaran ini diperkenalkan

pertama kali oleh Pizzini pada tahun 1988. Fase pertama dalam model

pembelajaran ini, yakni search yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah;

fase kedua, yakni solve yang bertujuan untuk merencanakan penyelesaian

masalah; fase ketiga, yakni create yang bertujuan untuk menciptakan

penyelesaian masalah; dan fase keempat, yakni share yang bertujuan untuk

mensosialisasikan penyelesaian yang telah dilakukan.

Pemilihan model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep yang

diajarkan sangat mempengaruhi kegiatan pembelajaran, baik proses pembelajaran,

aktivitas siswa, pemahaman siswa terhadap materi pelajaran maupun terhadap

hasil belajarnya. Konsep fisika yang menarik untuk dibuat model pembelajaran

Search, Solve, Create and Share (SSCS) yaitu konsep fluida. Konsep fluida sering

ditemui dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: pompa hidrolik ban sepeda

5 Ni Kd Warmini, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran SSCS Berbantuan Media Visual

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV”, 2012. 6 Runtut Prih Utami, “Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create and Share

(SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa”, Bioedukasi, Vol. 4, 2011, h. 58.

Page 19: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

4

merupakan penerapan hukum Archimedes. Selain itu, pembelajaran mengenai

konsep fluida dapat dilakukan dengan eksperimen sederhana, misalnya:

mengamati proses gaya Archimedes dengan menggantungkan benda (tetapi

seluruhnya tetap di dalam air) lalu ditimbang dengan neraca, sehingga siswa akan

merasa tertarik untuk melakukan percobaan, pengamatan, dan dari hasil

pengamatan serta pemahamannya, dapat diterapkan kembali dalam kehidupan

sehari-harinya. Dengan demikian, pembelajaran Search, Solve, Create and Share

(SSCS) dapat menjadikan pelajaran fisika lebih menarik, mudah dipahami, lebih

menekankan pada pengajaran proses dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merasa perlu untuk

melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Fluida Statis”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka penulis

mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Dalam proses belajar mengajar, guru masih menggunakan metode

konvensional yaitu ceramah.

2. Kurangnya percobaan-percobaan dalam pembelajaran fisika yang banyak

bersifat mikroskopis dan abstrak.

3. Kurangnya kemampuan guru dalam mengorganisasi dan memformulasi model

pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar

siswa.

4. Rendahnya hasil belajar fisika pada konsep fisika fluida statis.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah

dan terfokus, maka perlu dibatasi masalah sebagai berikut:

1. Model belajar yang diterapkan adalah model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) yang diadaptasi oleh L. Pizzini.

Page 20: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

5

2. Konsep yang digunakan pada penelitian ini, yakni materi fluida statis yang

dipelajari oleh kelas XI pada semester genap.

3. Hasil belajar yang diukur, yakni hasil belajar pada ranah kognitif berdasarkan

taksonomi B. Bloom yang telah direvisi oleh Lorin W. Anderson dan David

Karthwohl. Ranah kognitif yang diukur pada penelitian ini adalah C1-C4.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang telah diuraikan di

atas, maka perumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah terdapat pengaruh model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis?

2. Bagaimanakah respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model

Search, Solve, Create and Share (SSCS)?

3. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan model

Search, Solve, Create and Share (SSCS)?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka kegiatan

penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui ada tidaknya pengaruh model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis.

2. Mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan model

Search, Solve, Create and Share (SSCS).

3. Mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar siswa setelah menerapkan

model Search, Solve, Create and Share (SSCS).

Page 21: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

6

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, antara lain:

1. Memberi sumbangan khususnya pada penerapan model-model pembelajaran

terhadap hasil belajar siswa.

2. Mengimplementasikan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) pada

bahan ajar lain.

3. Meningkatkan hasil belajar siswa.

4. Mengembangkan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) lebih

profesional pada bidangnya.

Page 22: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

BAB II

KAJIAN TEORITIS, KERANGKA PIKIR

DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1. Pendekatan Problem Solving

Pemecahan masalah (problem solving) merupakan tipe tertinggi dalam

tingkatan belajar. 1 Pemecahan masalah dapat dianggap sebagai manipulasi

informasi secara sistematis, langkah demi langkah dengan mengolah informasi

yang diperoleh melalui pengamatan untuk mencapai suatu pemikiran sebagai

respon terhadap problema yang dihadapi.2 Untuk dapat memanipulasi informasi,

informasi yang baru harus disatukan dengan struktur kognitif yang telah dimiliki.

Jadi proses pemecahan masalah terdiri dari: (1) penyadaran adanya masalah; (2)

perumusan masalah; (3) perumusan hipotesis; (4) pengumpulan data atau

informasi; (5) pengujian hipotesis-hipotesis; (6) penarikan kesimpulan dan (7)

penerapan hasil pemecahan masalah dalam situasi baru.3

Pada pembelajaran dengan metode pemecahan masalah, siswa dihadapkan

pada suatu masalah yang harus dipecahkan baik secara individu ataupun secara

kelompok. Belajar memecahkan masalah secara permanen mengembangkan

kemampuan individu karena pemecahan masalah dapat diterapkan pada situasi

lain yang sama. Proses pemecahan masalah memberi kesempatan kepada peserta

didik berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran karena pemecahan masalah

menuntut kemampuan memproses informasi untuk membuat keputusan tertentu.

Selain itu, upaya mencari jawaban terhadap persoalan yang dihadapi memerlukan

kemampuan berpikir kreatif dan kemampuan menjajaki bidang-bidang baru. 4

Gaigher, dalam penelitiannya menyatakan bahwa dalam pembelajaran fisika, guru

biasanya hanya menekankan pada perhitungan dijawaban akhir siswa saja yang

1 Robert M. Gagne, The Conditions of Learning and Theory of Instruction (Holt-Saunders

Japan, 1977), p. 178. 2 Nasution, Kurikulum dan Pengajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), h. 117. 3 Hamalik. Oemar, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta: Bumi Aksara, 2001), h. 152. 4 Ibid

Page 23: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

hanya berupa angka-angka tanpa memperdulikan pemahaman siswa yang

cenderung tidak bisa memecahkan masalah fisika diluar kelas. 5 Karena

sebenarnya fisika yang dipahami baik oleh siswa akan mampu untuk memecahkan

masalah fisika pada kehidupan sehari-hari.

Metode itu sangat diperlukan bukan hanya dalam menyelesaikan soal-soal

uraian, tetapi juga dalam menyelesaikan soal-soal pilihan ganda, metode ini tidak

ditulis, tetapi tetap berlangsung dalam pikiran siswa. Bila metode penyelesaian

soal secara sistematis ini dilatihkan secara terus-menerus, maka ketika berhadapan

dengan soal, siswa dengan cepat dapat mengidentifikasi konsep apa yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan soal tersebut dan rumus mana yang terkait

dengan konsep tersebut.

Konsep Dewey tentang berpikir menjadi dasar untuk pemecahan masalah,

yakni:6

a. Adanya kesulitan yang dirasakan dan kesadaran akan adanya masalah.

b. Masalah ini diperjelas dan dibatasi.

c. Mencari informasi atau data dan kemudian data itu diorganisasikan.

d. Mencari hubungan-hubungan untuk merumuskan hipotesis-hipotesis, kemudian

hipotesis-hipotesis itu dinilai, diuji agar dapat ditentukan untuk diterima atau

ditolak.

e. Penerapan pemecahan masalah terhadap masalah yang dihadapi sekaligus

berlaku sebagai pengujian kebenaran pemecahan tersebut untuk dapat sampai

pada kesimpulan.

Menurut Dewey langkah-langkah dalam pemecahan masalah, yakni:7

a. Kesadaran akan adanya masalah.

b. Merumuskan masalah.

c. Mencari data dan merumuskan hipotesis-hipotesis.

d. Menguji hipotesis-hipotesis itu.

5 Gaigher, E J.M. Rogan and M.W.H. Braun, “The Effect Of A Structured Problem

Solving Strategy On Performance In Physics In Disadvantaged South African Schools”, African Journal of Research in SMT Education, Vol. X, 2006, pp. 15-26.

6 Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar. (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h, 34. 7 Ibid,. h. 35

Page 24: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

e. Menerima hipotesis yang benar.

Setiap pemecahan masalah memerlukan taraf berpikir. Ini membuktikan

bahwa taraf berpikir itu sendiri bermacam-macam, yaitu taraf berpikir

pengetahuan, komprehensif, aplikasi, analisis, dan sintesis, serta evaluasi.

Tabel 2.1 Taraf berpikir dalam problem solving Taraf Nama Taraf

Berpikir Macam Kerja Pikir yang Diajarkan

1. Pengetahuan Belajar reseptif atau menerima 2. Komprehensif Berpikir dalam konsep dan belajar pengertian 3. Aplikasi Berpikir menerapkan 4. Analisis Berpikir menguraikan dan menggabungkan 5. Evaluasi Berpikir kreatif dan berpikir memecahkan masalah

2. Model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Search, Solve, Create and Share (SSCS) adalah model pembelajaran yang

menggunakan pendekatan problem solving yang didesain untuk mengembangkan

keterampilan berpikir kritis dan meningkatkan pemahaman terhadap konsep ilmu.

SSCS dikembangkan oleh Pizzini pada tahun 1988. Model Search, Solve, Create

and Share melibatkan siswa dalam menyelidiki sesuatu, membangkitkan minat

bertanya serta memecahkan masalah-masalah yang nyata. SSCS merupakan

model pembelajaran yang memberikan kebebasan dan keleluasaan kepada siswa

untuk mengembangkan kreativitas dan keterampilan berpikir dalam rangka

memperoleh pemahaman ilmu dengan melakukan penyelidikan dan mencari

solusi dari permasalahan yang ada.8

Pizzini mengenalkan model pembelajaran problem solving SSCS (Search,

Solve, Create and Share) dalam pengembangan pembelajaran IPA yang didesain

untuk memperluas pengetahuan konsep sains dan penerapannya dalam

menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari serta untuk meningkatkan

kemampuan berpikir kritis siswa. Model SSCS (Search, Solve, Create and Share)

dapat merangsang siswa untuk menggunakan perangkat statistik sederhana dalam

mengolah data hasil eksperimen atau hasil pengamatan. Model pembelajaran ini

8 Runtut Prih Utami, “Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create and Share

(SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa”, Bioedukasi, Vol. 4, 2011, h. 59-60.

Page 25: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

sangat efektif, dapat dipraktekkan, dan mudah untuk digunakan. 9 Penggunaan

model SSCS membuat siswa lebih aktif terlibat dalam penggunaan konsep dan

terbiasa melakukan berpikir tingkat tinggi.

Dalam proses pelaksanaannya, kegiatan belajar dimulai dengan pemberian

masalah atau kondisi berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Kemudian

siswa mencari (search) informasi untuk mengidentifikasi situasi atau masalah

yang disajikan, setelah mengetahui permasalahan yang dihadapi kemudian siswa

membuat hipotesis dan merencanakan cara menyelesaikan (solve) masalah

tersebut, dengan informasi dan rencana yang telah disiapkan siswa, membuat

(create) solusi penyelesaian kemudian menyajikannya untuk dibahas bersama-

sama dengan teman dan guru, siswa membagi (share) pengetahuan satu sama

lain.10

Melalui proses problem solving ini, Pizzini yakin bahwa para siswa akan

mampu menjadi seorang eksplorer mencari penemuan terbaru, inventor

mengembangkan ide atau gagasan untuk mampu menjadi penguji baru yang

inovatif, desainer mengkreasi rencana dan model terbaru, pengambilan keputusan,

berlatih bagaimana menetapkan pilihan yang bijaksana, dan sebagai komunikator

mengembangkan metode dan teknik untuk bertukar pendapat dan berinteraksi.11

Berikut ini kelebihan dan keunggulan dari model pembelajaran Search, Solve,

Create and Share (SSCS):12

9 Henny Johan, “Pengaruh Search, Solve, Create and Share (SSCS) Problem Solving untuk

meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam Merumuskan dan Memilih Kriteria Pemecahan Masalah pada Konsep Listrik Dinamis”, Jurnal Exacta, Vol. X, 2012, h. 141.

10 Udan Kusmawan, Values Infusion Into Scientific Actions In Environmental Learning: A Preliminary Research Report (Australia: The University of Newcastle, 2005) p. 5.

11 Julie A. Luft, Teachers’ Salient Beliefs about a Problem-Solving Demonstration Classroom In-Service Program (Department of Teaching and Teacher Education, College of Education, University of Arizona, 1999) p. 148.

12 Christine Chin, Promoting Higher Cognitive Learning In Science Through A Problem-Solving Approach (Singapore: National Institute of Education , REACT, 1997(1)), p. 7-11.

Page 26: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

Tabel 2.2 Kelebihan dan Keunggulan Model SSCS Kelebihan Model

Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Keunggulan pemecahan masalah model SSCS

Guru Siswa 1. Merangsang para

siswa untuk menggunakan perangkat statistik sederhana dalam mengadministrasi data atau fakta hasil pengamatan studinya.

2. Sangat efektif, dapat dipraktekkan, dan mudah untuk digunakan.

3. Membuat studi konteks pada perkembangan dan menggunakan perintah-perintah kemampuan berpikir yang lebih tinggi dan hasil-hasil pada kondisi yang lebih penting pada kemampuan berpikir mentransfer dari satu ruang lingkup pelajaran ke yang lain.

1. Dapat melayani minat siswa yang lebih luas.

2. Dapat melibatkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran IPA.

3. Melibatkan semua siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

4. Meningkatkan pemahaman antara sains teknologi dan masyarakat dengan memfokuskan pada masalah-masalah real dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kesempatan untuk memperoleh pengalaman langsung pada proses pemecahan masalah,

2. Kesempatan untuk mempelajari dan memantapkan konsep-konsep IPA dengan cara lebih bermakna

3. Mengolah informasi dari IPA

4. Menggunakan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

5. Mengembangkan metode ilmiah dengan menggunakan peralatan-peralatan laboratorium

6. Untuk mengembangkan minat dan memberi pemaknaan kepada siswa melalui kegiatan-kegiatan IPA

7. Memberi pengalaman bagaimana pengetahuan IPA diperoleh dan berkembang

8. Memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanggung jawab terhadap proses pembelajarannya

9. Bekerja sama dengan orang lain

Dari beberapa penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa pada

pembelajaran SSCS, siswa dibimbing untuk mencari apa yang mereka butuhkan

dalam belajar dan memperluas pengetahuan mereka sendiri sehingga mengalami

proses pembelajaran bermakna. SSCS juga digunakan untuk membuat

pembelajaran lebih terfokus pada siswa lebih banyak berdiskusi, dan

bereksplorasi. Model pembelajaran tersebut sangatlah ideal untuk dikembangkan

dalam pembelajaran IPA terutama fisika. Berikut bagan desain pembelajaran

dengan model problem solving SSCS yang diterapkan dalam penelitian ini:

Page 27: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

Gambar 2.1 Desain pembelajaran dengan SSCS

3. Kegiatan Guru dan Siswa dalam Model SSCS

Kemampuan yang membentuk perkembangan berpikir kritis dan

memecahkan masalah, siswa diberikan kegiatan-kegiatan yang mengajak untuk

berpikir secara kritis dan memecahkan masalah secara aktif.

Model SSCS memberikan sebuah kerangka kerja untuk memperluas

keterampilan dalam penggunaan pada konsep ilmu pengetahuan, model ini

membantu guru berpikir kreatif untuk mendorong siswa mampu berpikir secara

kritis. 13 Peranan guru pada pemecahan masalah model SSCS yakni sebagai

fasilitator pengalaman untuk menambah pengetahuan siswa, secara bertahap,

kegiatan guru dan siswa dijelaskan pada tabel berikut:

13 Fisika wordpress: Model pembelajaran SSCS diambil dari

https://fisika21.wordpress.com/2010/10/12/model-pembelajaran-sscs/ diakses tgl 16 Januari 2015 pukul 19.00 WIB, h.4.

Guru

Masalah atau kondisi

Proses Pembelajaran dengan SSCS

Share

Create

Search

Solve

Mempresentasikan hasil penyelesaian di

depan kelas

Membuat laporan penyelesaian yang

akan dipresentasikan

Menyelesaikan masalah yang

diberikan

Membaca LKS dan mencari informasi

Page 28: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

13

Tabel 2.3 Aktivitas Guru dan Siswa dalam Model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Tahapan (Fase) dalam

Model Search, Solve,

Create and Share (SSCS)

Keterangan Aktivitas Guru dan

Siswa Kegiatan yang dilakukan oleh

guru Kegiatan yang dilakukan oleh siswa

Fase Search (Mendefinisikan masalah)

Fase search membantu siswa untuk menghubungkan konsep-konsep yang terkandung dalam permasalahan ke konsep-konsep sains yang relevan. Kemudian masalah diidentifikasi dan diterapkan oleh siswa, yang berdasarkan skema konseptual siswa.

Fase Search

1. Menciptakan situasi yang dapat mempermudah munculnya pertanyaan,

2. Menciptakan dan mengarahkan kegiatan.

3. Membantu dalam pengelompokkan dan penjelasan permasalahan yang muncul.

1. Memahami soal atau kondisi yang diberikan kepada siswa, yang berupa apa yang diketahui, apa yang tidak diketahui, apa yang ditanyakan.

2. Melakukan observasi dan investigasi terhadap kondisi tersebut.

3. Membuat pertanyaan-pertanyaan kecil. 4. Menganalisis informasi yang ada sehingga

terbentuk sekumpulan ide. Fase Solve (Mendesain solusi)

Selama fase Solve siswa mengorganisasikan kembali konsep-konsep yang diperoleh dari fase Search menjadi konsep-konsep yang berada dalam “higher-order” yang mengidentifikasikan cara untuk menyelesaikan permasalahan dan jawaban yang diinginkan.

Fase Solve 1. Menciptakan situasi yang menantang bagi siswa untuk berpikir.

2. Membantu siswa mengaitkan pengalaman yang sedang dikembangkan dengan ide, pendapat atau gagasan siswa tersebut.

3. Memfasilitasi siswa dalam hal memperoleh informasi dan data.

1. Menghasilkan dan melaksanakan rencana untuk mencari solusi.

2. Mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif, membentuk hipotesis yang dalam hal ini berupa dugaan jawaban.

3. Memilih metode untuk memecahkan masalah.

4. Mengumpulkan data dan menganalisis.

Fase Create (Memformulasikan hasil)

Fase Create menyebabkan siswa untuk mengevaluasi proses berpikir mereka. Hasil dari fase create adalah pengembangan suatu produk inovatif yang mengkomunikasikan hasil fase search ke fase solve ke siswa lainnya.

Fase Create

1. Mendiskusikan kemungkinan penetapan audien dan audensi.

2. Menyediakan ketentuan dalam analisis data dan tehnik penayangannya.

3. Menyediakan ketentuan dalam menyiapkan presentasi.

1. Menciptakan produk yang berupa solusi masalah berdasarkan dugaan yang telah dipilih pada fase sebelumnya.

2. Menguji dugaan yang dibuat apakah benar atau salah.

3. Menampilkan hasil sekreatif mungkin.

Page 29: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

14

Fase Share (Mengkomunikasikan hasil)

Fase share tidak hanya sebatas mengkomunikasikan ke siswa lainnya. Siswa menyampaikan buah fikirannya melalui komunikasi dan interaksi, menerima dan memproses umpan balik, yang tercermin pada jawaban permasalahan dan jawaban pertanyaan, menghasilkan kembali pertanyaan untuk diselidiki pada kegiatan lainnya.

Fase Share 1. Menciptakan terjadinya interaksi antara kelompok/diskusi kelas.

2. Membantu mengembangkan metode atau cara-cara dalam mengevaluasi hasil penemuan studi selama persentasi, baik secara lisan maupun tulisan.

1. Berkomunikasi dengan guru dan teman sekelompok dari kelompok lain atas temuan, solusi masalah.

2. Mengartikulasikan pemikiran mereka, menerima umpan balik dan mengevaluasi solusi.

Page 30: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

15

5. Pengertian Belajar

Slavin menyatakan bahwa proses belajar didefinisikan sebagai perubahan

dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman.1

Menurut Gage dalam buku Education Psychology Third Edition

menyatakan bahwa2:

Learning may be defined as the process where by an organism changes its behavior as result of experience. Because this definition is deceptively simple, we should look closely at its various components.

Hal ini berarti bahwa belajar membutuhkan waktu, sebagai suatu hasil

pengalaman. Istilah pengalaman membatasi macam-macam perubahan perilaku

yang dianggap mewakili belajar. Batasan ini penting dan sulit untuk didefinisikan,

biasanya dilakukan dengan memperhatikan penyebab perubahan perilaku yang

tidak dapat dianggap sebagai hasil pengalaman.

Dari beberapa pengertian belajar di atas, maka dapat disimpulkan semua

aktivitas mental atau psikis yang dilakukan oleh seseorang yang menimbulkan

perubahan tingkah laku yang berbeda sesudah belajar dan sebelum belajar.

Berdasarkan pada kajian di atas, dapat dipahami makna proses belajar

yang pada hakikatnya merupakan kegiatan mental. Artinya, proses perubahan

yang terjadi dalam diri seseorang yang belajar tidak dapat kita saksikan. Kita

hanya mungkin dapat mengamati dari adanya gejala-gejala perubahan tingkah

laku yang tampak.

6. Hasil Belajar

Menurut Nana Sudjana, hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang

dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam sistem

pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun

tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom

1 Robert E. Slavin, Psikologi Pendidikan (Jakarta: Indeks, 2011), h. 177. 2 Gage, N.L dan Berliner, D.C, Educational Psychology, (Boston: Houghton Mifflin,

1984) cet. 3, p.252-253.

Page 31: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

16

yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif,

ranah afektif, dan ranah psikomotoris.3

1) Ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari

enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,

sintesis, dan evaluasi.

2) Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni

penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi.

3) Ranah psikomotoris berkenaan dengan hasil belajar keterampilan dan

kemampuan bertindak. Ada enam aspek ranah psikomotoris, yakni gerakan

refleks, keterampilan gerakan dasar, kemampuan perseptual, keharmonisan

atau ketepatan, gerakan keterampilan kompleks dan gerakan ekspresif dan

interpretatif.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa

hasil belajar merupakan nilai, sikap, keterampilan yang didapatkan siswa setelah

menerima pengalaman belajarnya, dimana kesemuanya ini dapat membawa ke

perubahan perilaku yang lebih positif berupa perkembangan tingkah laku yang

terjadi pada ranah kognitif, afektif, dan ranah psikomotoris. Ketiga ranah tersebut

masing-masing memiliki beberapa tingkatan atau jenjang-jenjang. Penjelasannya

adalah sebagai berikut :

a. Ranah Kognitif

Hasil belajar penguasaan materi (kognitif) bertujuan untuk mengukur

penguasaan dan pemilihan konsep dasar kelimuan berupa materi-materi esensial

sebagai konsep kunci dan prinsip utama. Ranah kognitif ini merupakan ranah

yang lebih banyak melibatkan kegiatan mental/otak. Pada tahun 2001 Lorin W.

Anderson dan David R. Karthwol merevisi taksonomi B. Bloom menjadi (1)

remember, (2) understand, (3) apply, (4) analyze, (4) evaluate, dan (6) create.

Jenjang kemampuan yang lebih tinggi sifatnya lebih kompleks, dan merupakan

peningkatan dari jenjang kemampuan yang lebih rendah, penjelasannya yakni

sebagai berikut:

3 Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, 2008), cet. XI, h.22-23.

Page 32: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

17

1) Mengingat (C1), melibatkan pengambilan pengetahuan yang relevan dari

memori jangka panjang. Kedua proses kognitif yang terkait, yakni mengenali

kembali (recognizing), mengingat (recalling). Kemampuan mengingat

penting untuk pembelajaran bermakna dan pemecahan masalah sebagai

kemampuan yang digunakan dalam tugas yang lebih kompleks.4

2) Memahami (C2), mencakup kemampuan membangun makna dari pesan

instruksional, termasuk lisan, tertulis, dan grafis komunikasi. Siswa

memahami ketika mereka membangun hubungan antara pengetahuan baru

yang diperoleh dengan pengetahuan sebelumnya. Lebih spesifiknya,

pengetahuan yang masuk berupa peningkatan dengan skema yang ada dan

kerangka kerja kognitif. Kategori ini mencakup tujuh proses kognitif yaitu:

menafsirkan (interpreting), memberikan contoh (exemplifying),

mengklasifikasikan (classifying), meringkas (summarizing), menarik inferensi

(inferring), membandingkan (comparing), dan menjelaskan (explaining).5

3) Menerapkan (C3), mencakup kemampuan menggunakan prosedur untuk

melakukan latihan atau memecahkan masalah. Menerapkan terkait erat

dengan pengetahuan prosedural. Latihan adalah tugas dimana siswa telah tahu

prosedur yang tepat untuk digunakan, jadi siswa telah mengembangkan

pendekatan yang cukup dirutinkan untuk itu. Kategori ini mencakup dua

macam proses kognitif yaitu: menjalankan (executing) dan

mengimplementasikan (Implementing).6

4) Menganalisis (C4), Jenjang ini didefinisikan sebagai suatu kemampuan untuk

menguraikan suatu materi ke dalam bagian-bagiannya, atau menguraikan

suatu informasi yang dihadapi menjadi komponen-komponennya sehingga

struktur informasi serta hubungan antara komponen informasi tersebut

menjadi jelas. Terdapat tiga macam proses kognitif yang tercakup dalam

4 Lorin W. Anderson, David R. Karthwohl. Kerangka untuk Landasan Pembelajaran,

Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom, Terj. Agung Prihantoro, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 99.

5 Ibid., h. 105-106. 6 Ibid., h. 116.

Page 33: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

18

menganalisis: membedakan (diferentiating), mengorganisir (organizing), dan

menemukan pesan tersirat (attributing).7

5) Mengevaluasi (C5), Jenjang ini didefinisikan sebagai kemampuan untuk

mempertimbangkan nilai suatu materi (pernyataan, uraian, pekerjaan)

berdasarkan kriteria tertentu yang ditetapkan. Ada dua macam proses kognitif

yang tercakup dalam kategori ini yaitu: memeriksa (checking) dan mengkritik

(critiquing).8

6) Mencipta (C6)

Jenjang ini didefiniskan sebgai kemampuan menggabungkan beberapa unsur

menjadi suatu kesatuan. Ada tiga macam proses kognitif yang tergolong

dalam kategori ini, yaitu: membuat (generating), merencanakan (planning),

memproduksi (producing).9

b. Ranah Afektif

Ranah Afektif merupakan hasil proses belajar yang berkaitan dengan sikap

dan nilai, berorientasi pada penguasaan dan pemilihan kecakapan proses dan

metode. Ranah afektif menurut Karthwol dan kawan-kawan terbagi menjadi lima

aspek, yaitu sebagai berikut:

1) Receiving atau attending

Receiving atau attending (menerima atau memperhatikan) diartikan sebagai

kemauan untuk memperhatikan suatu kegiatan atau suatu objek. Pada jenjang

ini peserta didik dibina agar mereka bersedia menerima nilai-nilai yang

diajarkan dan menggabungkan diri dengan nilai-nilai tersebut.

2) Responding

Responding atau menanggapi adalah kemauan yang dimiliki oleh seseorang

untuk mengikutsertakan dirinya secara aktif dalam fenomena tertentu dan

membuat reaksi terhadapnya dengan salah satu cara.

7 Ibid., h. 120. 8 Ibid., h. 125. 9 Ibid., h. 128.

Page 34: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

19

3) Valuing

Valuing atau menilai merupakan jenjang dimana peserta didik tidak hanya

menerima nilai yang diajarkan tetapi peserta didik mampu untuk menilai baik

atau buruknya fenomena yang diajarkan.

4) Organization

Organization atau mengatur artinya mempertemukan perbedaan nilai

sehingga terbentuk nilai baru yang lebih universal yang membawa kepada

perbaikan umum. Kemampuan mengorganisasikan merupakan

pengembangan dari nilai ke dalam suatu sistem organisasi, termasuk

didalamnya hubungan satu nilai dengan nilai lainnya, pemantapan dan

prioritas nilai yang telah dimilikinya.

5) Characterization by a Value or Value Complex

Characterization by a Value or Value Complex atau karakterisasi dengan

suatu nilai atau kompleks nilai, yaitu keterpaduan semua sistem nilai yang

telah dimiliki seseorang, yang mempengaruhi pola kepribadian dan tingkah

lakunya. Disini proses internalisasi nilai telah menempati tempat tertinggi

dalam suatu hirarki nilai.

c. Ranah Psikomotorik

Hasil belajar ini merupakan ranah yang berkaitan dengan keterampilan

(skill) atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman

belajar. Terdapat enam aspek ranah psikomotorik, yaitu sebagai berikut:

1) Gerakan reflex,

2) Keterampilan gerakan dasar,

3) Kemampuan perceptual,

4) Keharmonisan atau ketepatan,

5) Gerakan keterampilan kompleks,

6) Gerakan ekspresif dan interpretatif.

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penelitian ini terbatas pada ranah

kognitif yaitu C1 sampai dengan C4.

Page 35: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

20

5. Konsep Fluida Statis

Gambar 2.2 Zat cair menempati wadah

Berdasarkan bentuk dan ukurannya, zat padat mempunyai bentuk dan

volume tetap, zat cair memiliki volume tetap, akan tetapi bentuknya berubah

sesuai wadahnya (Gambar 2.2) sedangkan gas tidak memiliki bentuk maupun

volume yang tetap. Karena zat cair dan gas tidak mempertahankan bentuk yang

tetap sehingga keduanya memiliki kemampuan untuk mengalir. Zat yang dapat

mengalir dan memberikan sedikit hambatan terhadap perubahan bentuk disebut

fluida.

a) Gejala Meniskus

Gambar 2.3 Meniskus

Kelengkungan permukaan zat cair di dalam tabung disebut meniskus.

Permukaan air dalam tabung disebut meniskus cekung. Karena adanya meniskus

cekung, air membasahi dinding kaca. Permukaan raksa dalam tabung disebut

meniskus cembung. Karena adanya meniskus cembung, raksa tidak membasahi

kaca.

Page 36: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

21

Bentuk permukaan zat cair ada dua, yaitu cekung dan cembung.

Permukaan zat cair akan cekung, jika:

1) Gaya adhesi > gaya kohesi

2) Sudut kontak 𝜃 < 90°

3) Air membasahi dinding

Permukaan zat cair akan cembung, jika:

1) Gaya adhesi < gaya kohesi

2) Sudut kontak 𝜃 > 90°

3) Raksa tidak membasahi dinding

Sudut kontak (𝜃) adalah sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair

dengan bidang singgung dinding kaca.

b) Tegangan Permukaan

Gambar 2.4 Setetes embus yang berada di atas daun talas dan Seekor

nyamuk yang berada di atas permukaan air

Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair

untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan

elastis.

Gambar 2.5 Tegangan Permukaan

A mewakili partikel di dalam zat cair, sedangkan B mewakili partikel

dipermukaan zat cair. Partikel A ditarik oleh gaya yang sama besar ke segala arah

Page 37: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

22

oleh partikel-partikel di dekatnya. Sebagai hasilnya, resultan gaya pada partikel-

partikel di dalam zat cair (diwakili oleh A) adalah sama dengan nol, dan di dalam

zat cair tidak ada tegangan permukaan. B mewakili partikel di permukaan zat cair.

Partikel B ditarik oleh partikel-partikel yang ada di samping dan di bawahnya

dengan gaya-gaya yang sama besar, tetapi B tidak ditarik oleh partikel-partikel di

atasnya (karena di atas B tidak ada partikel zat cair). Sebagai hasilnya, terdapat

resultan gaya berarah ke bawah yang bekerja pada permukaan zat cair. Resultan

gaya ini menyebabkan seakan-akan tertutup oleh hamparan selaput tipis yang

ketat. Selaput ini cenderung menyusut sekuat mungkin. Oleh karena itu, sejumlah

tertentu cairan cenderung mengambil bentuk dengan permukaan sesempit

mungkin. Inilah yang kita sebut tegangan permukaan.

Tegangan permukaan dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara

gaya tegangan permukaan (F) per satuan panjang (d) dimana gaya itu bekerja:

𝛾 = 𝐹𝑑 ………………….………… (2.1)

Keterangan:

𝐹 = gaya tegangan permukaan (𝑁) 𝛾 = tegangan permukaan (𝑁.𝑚−1) 𝑑 = panjang permukaan (𝑚)

c) Gejala Kapilaritas

Gambar 2.6 Gejala Kapilaritas

Pada kejadian tersebut, pipa yang digunakan, yakni pipa kapiler. Oleh

karena itu, gejala kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa

kapiler. Permukaan zat cair yang berbentuk cekung atau cembung disebut

meniskus. Permukaan air pada dinding kaca yang berbentuk cekung disebut

Page 38: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

23

meniskus cekung, sedangkan permukaan air raksa yang berbentuk cembung

disebut meniskus cembung.

Penyebab dari gejala kapiler karena adanya adhesi dan kohesi. Pada gejala

kapilaritas pada air, air dalam pipa kapiler naik karena adhesi antara partikel air

dengan kaca lebih besar daripada kohesi antar partikel airnya. Sebaliknya, pada

gejala kapilaritas raksa, adhesi raksa dengan kaca lebih kecil daripada kohesi antar

partikel air raksa. Oleh karena itu, sudut kontak antara raksa dengan dinding kaca

akan lebih besar daripada sudut kontak air dengan dinding kaca.

Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan oleh

adanya tegangan permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair

dengan pipa. Kenaikan atau penurunan zat cair dalam pipa kapiler dirumuskan

sebagai berikut:

ℎ = 2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃𝜌𝑔𝑟

………………... (2.2)

Keterangan : ℎ = kenaikan penurunan zat cair pada pipa kapiler (𝑚); 𝛾 = tegangan permukaan (𝑁.𝑚−1); 𝜃= sudut kontak; 𝜌= massa jenis zat (𝑘𝑔.𝑚−2); 𝑔= percepatan gravitasi (𝑚. 𝑠−2); 𝑟 = jari-jari pipa kapiler

d) Tekanan Hidrostatis

Zat cair dalam suatu wadah memiliki gaya berat. Gaya berat suatu zat

selalu mengarah ke pusat gravitasi (ke bawah). Tekanan zat cair yang disebabkan

oleh gaya beratnya disebut tekanan hidrostatis. Misalnya suatu wadah diisi air

sampai penuh, maka besarnya tekanan hidrostatis zat cair di dasar wadah lebih

besar dibandingkan dengan pada suatu titik didekat permukaan, karena tekanan

yang diterima pada suatu titik didekat permukaan hanya dipengaruhi sedikit berat

zat cair dibandingkan di dasar wadah yang dipengaruhi oleh seluruh berat zat cair.

Page 39: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

24

𝑊 = 𝑚.𝑔 ……………….. (2.3)

P = 𝐹𝐴 = 𝑊

𝐴 ……………….. (2.4)

P = 𝜌.𝑉.𝑔𝐴

= 𝜌.ℎ.𝐴.𝑔𝐴

……………….. (2.5)

𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ ……………….. (2.6)

Keterangan : 𝑃ℎ= tekanan hidrostatis (𝑃𝑎) 𝜌 = massa jenis (𝑘𝑔.𝑚−2) 𝑔 = percepatan gravitasi (𝑚. 𝑠−2) ℎ = kedalaman (𝑚)

Gambar 2.7 Tekanan Hidrostatis pada pipa U

Besar tekanan hidrostatis di titik P sama dengan di tiitk Q, maka

𝑃ℎ𝑃 = 𝑃ℎ𝑄 ……….………. (2.7)

𝜌1𝑔ℎ1 = 𝜌2𝑔ℎ2 ……………….. (2.8)

𝜌1ℎ1 = 𝜌2ℎ2 ……………...... (2.9)

Berdasarkan persamaan di atas:

1. Tekanan hidrostatis sebanding dengan kedalaman fluida.

2. Tekanan hidrostatis sebanding dengan massa jenis fluida.

Page 40: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

25

e) Hukum Pascal

Gambar 2.8

Tabung yang berisi zat cair diberikan tekanan

Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair berubah, maka tekanan

pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan tekanan dalam jumlah

yang sama. Peristiwa ini pertama kali dinyatakan oleh seorang ilmuwan Prancis

Blaise Pascal (1623 - 1662) dan dikenal Hukum Pascal. ”Tekanan yang diberikan

pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama besar”.

Gambar 2.9 Pesawat Hidrolik berdasarkan Hukum Pascal

Jika pengisap kecil dengan luas penampang 𝐴1 R ditekan dengan gaya 𝐹1,

maka zat cair dalam bejana mengalami tekanan yang besarnya:

𝑷𝟏= 𝑭𝟏𝑨𝟏 ……………………......... (2.10)

Berdasarkan Hukum Pascal, tekanan yang diberikan akan diteruskan ke

segala arah sama besar, sehingga pada pengisap besar dihasilkan gaya F2 ke atas

yang besarnya:

𝑭𝟐 = 𝑷𝟐 .𝑨𝟐 atau 𝑷𝟐 = 𝑭𝟐𝑨𝟐

……….…. (2.11)

Karena 𝑃1 = 𝑃2, maka: 𝐹1𝐴1

= 𝐹2𝐴2

..………...……………… (2.12)

Page 41: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

26

Keterangan : 𝑭𝟏 = gaya yang dikerjakan pada penghisap 1 (𝑁) 𝑭𝟐 = gaya yang dikerjakan pada penghisap 2 (𝑁) 𝑨𝟏 = luas penghisap 1 (𝑚2) 𝑨𝟐 = luas penghisap 2 (𝑚2)

Jika bejana berbentuk silinder, maka berlaku 𝐹1𝑑12

= 𝐹2𝑑22

….…………………....... (2.13)

Keterangan :

𝑭𝟏 = gaya yang dikerjakan pada penghisap 1 (𝑁) 𝑭𝟐 = gaya yang dikerjakan pada penghisap 2 (𝑁) d1 = diameter bejana 1 (m) d2 = diameter bejana 2 (m)

f) Hukum Archimedes

Gambar 2.10 Berat batu di udara berbeda dengan berat batu saat dicelupkan ke dalam bejana

Selisih berat batu di udara dengan berat batu dalam zat cair merupakan

besarnya gaya Archimedes.

𝐹𝐴𝑟𝑐ℎ𝑖𝑚𝑒𝑑𝑒𝑠 = 𝑊𝑢𝑑𝑎𝑟𝑎 − 𝑊𝑎𝑖𝑟 ………..... (2.14)

Gambar 2.11 Berat batu saat dicelupkan ke dalam

bejana memiliki gaya Archimedes

Tekanan zat cair yang tumpah di dasar bejana

𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ ………………..… (2.15)

Page 42: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

27

dan berat zat cair yang tumpah sama dengan gaya Archimedes, berlaku:

𝑃ℎ = 𝐹𝐴𝐴

……………….… (2.16)

Luas penampang bejana A tempat zat cair dipindahkan, maka: 𝐹𝐴𝐴

= 𝜌𝑔ℎ ………………….. (2.17)

𝐹𝐴= 𝜌𝑔ℎ𝐴 …………….……. (2.18)

𝐹𝐴= 𝜌𝑔𝑉 ………………….. (2.19)

Keterangan :

𝐹𝐴 R = Gaya Archimedes; 𝑉 = volume zat cair yang dipindahkan.

Prinsip tenggelam, melayang dan terapung dapat diketahui pada telur

yang dimasukkan ke dalam wadah sebagai berikut:

Gambar 2.12

Posisi benda pada saat tenggelam, melayang dan terapung

Page 43: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

28

g) Viskositas

Gambar 2.13 Sebuah bola jatuh bebas ke dalam fluida yang

memiliki viskositas tertentu

Sebuah benda dimasukkan ke dalam zat cair bergerak ke bawah akan

mengalami gaya gesekan. Semakin kental zat cair, makin besar pula gaya gesekan

dalam zat cair tersebut. Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair

disebut viskositas. Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada koefisien

viskositas, kecepatan relatif benda terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk

geometris benda. Untuk benda yang berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek

zat cair dirumuskan:

𝐹𝑠 = 6𝜋𝜂𝑟𝑉 …………………. (2.20) Keterangan:

𝐹𝑠 = gaya gesek Stokes (𝑁) 𝜂 = koefisien viskositas (𝑁𝑠.𝑚−2) 𝑟 = jari-jari bola (𝑚) 𝑣 = kelajuan bola (𝑚. 𝑠−1)

Gaya-gaya yang bekerja pada bola adalah gaya berat 𝑊, gaya apung 𝐹𝐴,

dan gaya lambat akibat viskositas atau gaya stokes 𝐹𝑠. Ketika dijatuhkan, bola

bergerak dipercepat. Namun, ketika kecepatannya bertambah. Akibatnya, pada

𝐹𝑠

𝑊 = 𝑚.𝑔

𝐹𝐴

h

h

Page 44: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

29

saat bola mencapai keadaan seimbang sehingga bergerak dengan kecepatan

konstan yang disebut kecepatan terminal. Pada kecepatan terminal, resultan yang

bekerja pada bola sama dengan nol. Misalnya sumbu vertikal ke atas sebagai

sumbu positif, maka pada saat kecepatan terminal tercapai berlaku persamaan:

Σ𝐹 = 0 ………………….. (2.21) 𝐹𝑎 + 𝐹𝑠 = 𝑤 ………...... (2.22)

𝜌𝑓𝑉𝑏𝑔 + 6 𝜋 𝜂 𝑟 𝑉 = 𝑚𝑏 .𝑔 ………. (2.23)

𝜌𝑓 �43𝜋𝑟3�𝑔 + 6 𝜋 𝜂 𝑟 𝑉 = �4

3𝜋𝑟3𝜌𝑏�𝑔 ………. (2.24)

𝑉 = 2 𝑟2𝑔9 𝜂

(𝜌𝑏 − 𝜌𝑓) …….… (2.25)

Keterangan :

𝑉 = kecepatan terminal (𝑚. 𝑠−1) 𝜂 = koefisien viskositas (𝑁𝑠.𝑚−2) 𝑟 = jari-jari bola (𝑚) 𝜌 = massa jenis (𝑘𝑔.𝑚−3)

Page 45: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

30

B. Hasil penelitian yang relevan

Pada penelitian ini, penulis merujuk kepada penelitian-penelitian

terdahulu yang relevan, dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan adalah

sebagai berikut :

a. Irwan, (2011). Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve,

Create and Share (SSCS) dalam upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran

Matematis Mahasiswa Matematika. Sampel dua kelas, yaitu kelas eksperimen

𝑁 = 40 mahasiswa dan kelas kontrol 𝑁 = 36 mahasiswa. Dianalisis secara

deskriptif kualitatif, uji beda rata-rata dan uji-t. Kesimpulan penelitian ini

adalah secara kemampuan penalaran matematis mahasiswa yang mendapat

pendekatan problem posing model SSCS lebih tinggi daripada mahasiswa

yang mendapat pembelajaran konvensional.10

b. Ni Kd Warmini, dkk. (2012). Pengaruh Model Pembelajaran SSCS

Berbantuan Media Visual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas

IV. Sampel dua kelas, yaitu kelompok eksperimen 𝑁 = 31 siswa dan

kelompok kontrol 𝑁 = 32 siswa. Dianalisis secara statistik deskriptif dan

statistik inferensial (uji-t). Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa

model pembelajaran SSCS berbantuan media visual berpengaruh terhadap

hasil belajar matematika.11

c. Eka Periartawan, (2014). Pengaruh Model Pembelajaran SSCS Terhadap

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV Di Gugus XV

Kalibukbuk. Sampel dua kelas, yaitu kelompok eksperimen 𝑁 = 35 siswa dan

kelompok kontrol 𝑁 = 24 siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yaitu

uji-t. Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran SSCS

10 Irwan, “Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) dalam upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Mahasiswa Matematika”, Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12, 2011.

11 Ni Kd Warmini, dkk, “Pengaruh Model Pembelajaran SSCS Berbantuan Media Visual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV”, 2012.

Page 46: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

31

berpengaruh positif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika

dibandingkan dengan model pembelajaran konvensional.12

d. Runtut Prih Utami, (2011). Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve,

Create and Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap

Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa. Dianalisis menggunakan uji anava

untuk data prestasi belajar kognitif dan data kreativitas siswa, sedangkan

prestasi pada aspek afektif dan psikomotor dianalisis secara deskriptif

kualitatif. Kesimpulan penelitian ini: (1) ada pengaruh model pembelajaran

SSCS dan model pembelajaran PBI prestasi belajar biologi pada kompetensi

dasar bioteknologi, dan (2) ada pengaruh antara kreativitas siswa tinggi dan

kreativitas siswa rendah terhadap prestasi belajar biologi pada kompetensi

dasar bioteknologi.13

e. Henny Johan, (2012). Pengaruh Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam

Merumuskan dan Memilih Kriteria Pemecahan Masalah pada Konsep Listrik

Dinamis. Dianalisis menggunakan N-gain dan uji-t. Sampel terdiri dari dua

kelas, yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembelajaran model Search,

Solve, Create and Share (SSCS) problem solving lebih tinggi secara

signifikan.14

f. Wen Haw Chen, (2013). Applying Problem-Based Learning Model and

Creative Design to Conic-Sections Teaching. Tujuan penelitian, yakni untuk

menetapkan model pembelajaran untuk mengintegrasikan kerucut bagian

konsep dalam tinggi matematika sekolah. Penelitian ini menyajikan ide

dalam proses belajar mengajar geometri untuk mengintegrasikan konsep

desain kreatif menjadi model pembelajaran berorientasi masalah. Metode

12 Eka Periartawan, “Pengaruh Model Pembelajaran SSCS Terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV Di Gugus XV Kalibukbuk”, Journal Mimbar PGSD, Vol. 2, 2014.

13 Runtut Prih Utami, “Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa”, 2011.

14 Henny Johan, “Pengaruh Search, Solve, Create and Share (SSCS) Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam Merumuskan dan Memilih Kriteria Pemecahan Masalah pada Konsep Listrik Dinamis”, Jurnal Exacta, Vol. X, 2012.

Page 47: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

32

berdasarkan pembelajaran dari bagian kerucut isi termasuk dalam kurikulum

matematika.15

g. Wen Haw Chen, (2013). Teaching Geometry through Problem-Based

Learning and Creative Design. Tujuan penelitian untuk menetapkan model

pembelajaran untuk mengintegrasikan konsep geometri dalam matematika

SMA. Penelitian ini menyajikan sebuah pendekatan untuk mengintegrasikan

konsep desain kreatif menjadi model pembelajaran berorientasi masalah, yang

didasarkan pada isi geometri dimasukkan dalam kurikulum matematika.16

h. Emily J. Summers, dkk, (2012). A Longitudinal Investigation of Project–

based Instruction and Student Achievement in High School Social Studies.

Tujuan penelitian mengetahui pengaruh Project–based Instruction terhadap

hasil belajar siswa dan mengembangkan pendidikan dan kesiapan karir

(CCR). Kami membandingkan hasil belajar siswa yang menggunakan

pembelajaran Project–based Instruction dan menggunakan pembelajaran

konvensional dalam satu sekolah yang sama. Siswa yang menggunakan

pembelajaran Project–based Instruction lebih unggul dibandingkan siswa

yang masih menggunakan pembelajaran konvensional.17

15 Wen Haw Chen, “Applying Problem-Based Learning Model and Creative Design to

Conic-Sections Teaching”, International Journal of Education and Information Technologies, Vol. 7, 2013.

16 Wen Haw Chen, “Teaching Geometry through Problem-Based Learning and Creative Design”, Proceedings of the 2013 International Conference an Education and Educational Technologies, 2013.

17 Emily J. Summers, dkk, “A Longitudinal Investigation of Project–based Instruction and Student Achievement in High School Social Studies”, Interdisciplinary Journal of Problem-based Learning, Vol. 6, 2012.

Page 48: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

33

C. Kerangka Berpikir

Gambar 2.14 Kerangka pikir

Hasil studi pendahuluan: • Kurangnya percobaan dalam pembelajaran fisika yang banyak mengangkat

konsep mikroskopis dan abstrak, siswa dijejali konsep dengan rumus. • Rendahnya hasil belajar fisika pada konsep fisika fluida statis.

Digunakan Pendekatan Problem Solving

Meningkatkan hasil belajar

siswa.

Model SSCS

• Merangsang para siswa untuk menggunakan perangkat statistik sederhana dalam mengadministrasikan data atau fakta hasil pengamatan studinya.

• Sangat efektif, dapat dipraktekkan, dan mudah untuk digunakan, • Membuat studi konteks pada perkembangan dan menggunakan perintah-

perintah kemampuan berpikir yang lebih tinggi dan hasil-hasil pada kondisi yang lebih penting pada kemampuan berpikir mentransfer dari satu ruang lingkup pelajaran ke yang lain.

1. Fase Search (Mendefinisikan masalah) 2. Fase Solve (Mendesain solusi) 3. Fase Create (Memformulasikan hasil) 4. Fase Share (Mengkomunikasikan hasil)

Page 49: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

34

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kerangka pikir di atas, maka hipotesis penelitian dapat

dirumuskan sebagai berikut:

𝐻0 : Terdapat pengaruh secara signifikan model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) terhadap hasil belajar fisika kelas XI pada konsep fluida statis.

𝐻𝑎 : Tidak terdapat pengaruh secara signifikan model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) terhadap hasil belajar fisika kelas XI pada konsep fluida statis.

Page 50: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

35

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 11 Tangerang Selatan yang terletak

di Jalan Sumatera, Tangerang Selatan pada siswa kelas XI. Adapun penelitian ini

dilakukan pada bulan Februari semester genap Tahun Ajaran 2014/2015.

B. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan metode eksperimen semu (quasi

eksperiment), yaitu metode yang mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat

berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel-variabel luar yang

mempengaruhi eksperimen.1

C. Desain Penelitian

Desain penelitian menggunakan Nonequivalent Control Group. Dalam

desain ini, subjek kelompok tidak dilakukan secara acak dan kedua kelompok

akan diberi perlakuan dengan pembelajaran yang berbeda. Sebelum pembelajaran,

kedua kelompok diberi tes awal (pretest) yang sama dan setelah pembelajaran

berakhir diberi tes akhir (posttest). Kelas eksperimen diberikan perlakuan

menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) sedangkan kelas

kontrol diberikan perlakuan berupa pembelajaran konvensional. Setelah itu,

dilanjutkan dengan memberikan posttest untuk melihat sejauh mana kemampuan

siswa pada konsep fluida statis setelah diberikan perlakuan yang berbeda. Adapun

desain penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut ini:2

Tabel 3.1 Desain Penelitian Kelompok Pre test Perlakuan Post test

A Y1 XA Y2

B Y1 XB Y2

1 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung:Alfabeta, 2013), Cet 19, h. 77.

2 Ibid., h. 79.

Page 51: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

36

Keterangan:

A = Kelas eksperimen B = Kelas kontrol XA = Perlakuan diberikan kepada kelas eksperimen menggunakan

model SSCS XB = Perlakuan diberikan kepada kelas kontrol menggunakan

pembelajaran konvensional Y1 = Tes awal (pretest) sebelum perlakuan Y2 = Tes akhir (posttest) setelah perlakuan

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian merupakan suatu obyek atau kegiatan yang mempunyai

variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya.3

Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas adalah Model Search, Solve, Create, and Share (SSCS)

disimbolkan dengan huruf X.

2. Variabel terikat adalah hasil belajar siswa disimbolkan dengan huruf Y.

E. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. 4 Populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh siswa SMAN 11 Tangerang Selatan dengan populasi

terjangkaunya adalah seluruh siswa kelas XI, yang terdaftar pada semester genap

tahun ajaran 2014/2015.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.5 Sampel dalam

penelitian ini diambil dari populasi terjangkau melalui teknik purposive sampling

(sampel bertujuan) dengan pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan

tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. 6 Diambil dua kelas untuk dijadikan

3 Ibid., h.38. 4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta : Rineka

Cipta, 2010), Cet. 14, h.173. 5 Ibid, h. 174 6 Sugiyono, Op. Cit., h.85.

Page 52: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

37

sampel, yang satu sebagai kelas eksperimen yang akan diajarkan dengan

menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dan yang satu

sebagai kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dalam pembelajarannya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini adalah data tes dan nontes. Berupa hasil belajar

fisika yang diperoleh melalui tes awal (pretest) yaitu tes hasil belajar yang

bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan awal siswa sebelum

menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dan tes akhir

(posttest) yaitu tes hasil belajar sesudah berupa penerapan model Search, Solve,

Create and Share (SSCS). Sedangkan nontes digunakan berupa angket yang

berfungsi untuk mengukur respon siswa terhadap model yang diterapkan dalam

kegiatan belajar mengajar.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan sebagai alat pengumpulan data. Ada dua

instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu tes dan nontes. Tes yang

akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes objektif dan nontes berupa angket.

Tes yang akan digunakan untuk mengukur tingkat hasil belajar siswa sebelum

(pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest). Instrumen nontes berupa angket

digunakan sebagai data pendukung kesimpulan yang diharapkan pada akhir

penelitian ini dengan sejumlah pertanyaan menggunakan skala Likert.

1. Instrumen Tes

Instrumen yang akan digunakan adalah tes objektif jenis pilihan ganda

sebanyak 20 soal terdiri 5 pilihan jawaban. Disusun berdasarkan indikator yang

hendak dicapai. Mencakup ranah kognitif pada aspek mengingat (C1) sampai

analisis (C4). Tes ini dilakukan sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah

perlakuan (posttest). Skor yang digunakan pada pilihan ganda adalah bernilai satu

(1) untuk jawaban yang benar dan nol (0) untuk jawaban yang salah. Adapun kisi-

kisi instrumen tes terlampir pada lampiran dan dengan klasifikasi soal seperti pada

tabel 3.2 berikut ini:

Page 53: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

38

Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrumen Tes NO Indikator Aspek Kognitif Jumlah

soal C1 C2 C3 C4

1. Mengidentifikasi konsep meniskus cekung-cembung 1 2*, 3 3

2. Mengidentifikasi konsep tegangan permukaan 4* 5, 6 7, 8 5

3. Menerapkan konsep kapilaritas 10* 9*, 11,

12 13, 14,

15* 7

4. Menerapkan konsep tekanan hidrostatis 16*, 17* 18* 19*,

20*, 21* 5

5. Mengaplikasikan konsep hukum Pascal 21 22* 23* 24*, 25 6

6. Menganalisis konsep Hukum Archimedes 28* 27*, 29 30*, 31,

32, 33* 7

7. Menerapkan konsep Viskositas 34* 35, 36 37, 38*,

39* 40 7

Jumlah Soal 6 14 10 10 40 Keterangan : * = butir soal yang valid

2. Instrumen Non tes

Instrumen non tes yang digunakan berupa angket. Angket merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat

pertanyaan kepada responden untuk dijawab. 7 Angket yang digunakan pada

penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran

menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) pada konsep fluida

statis. Model angket yang digunakan adalah angket skala likert yang berbentuk

chek list. Siswa dapat memberi respon terhadap pertanyaan-pertanyaan dengan

pilihan jawaban, yaitu: STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), C (Cukup),

S (Setuju), SS (Sangat Setuju). Adapun kisi-kisi instrumen nontes yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

7 Eko Putro Dwiyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2012), h.33.

Page 54: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

39

Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Nontes

NO Indikator Pertanyaan

Jumlah Positif Negatif

1. Tanggapan siswa terhadap penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS). 1 2 2

2. Penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dapat memotivasi siswa untuk belajar. 3 4 2

3. Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) pada konsep fluida statis.

5 6 2

4. Berbagi pengetahuan dengan teman. 7 8 2

5. Pemahaman siswa pada konsep fluida statis dengan menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

9 10 2

Jumlah 5 5 10

H. Analisis Butir Soal Instrumen

Sebelum diberikan kepada sampel, instrumen tes terlebih dahulu

diujicobakan pada siswa kelas XII SMAN 11 Tangerang Selatan. Uji coba ini

dimaksudkan untuk mengetahui kualitas dari setiap soal. Dimana soal tersebut

harus memiliki kriteria kelayakan, yaitu validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan

daya pembeda. Berikut ini adalah pengujian berkaitan dengan kriteria yang harus

dipenuhi oleh instrumen penelitian:

a. Uji Validitas

Suatu instrumen dapat dipergunakan dalam penelitian bilamana telah

dinyatakan valid. Validitas tes merupakan ukuran yang menyatakan keshahihan

suatu instrumen sehingga mampu mengukur apa yang hendak diukur. 8 Suatu

instrument dikatakan valid jika memiliki validitas yang tinggi, yaitu bila intrumen

tersebut telah dapat mengukur apa yang diukur. Dalam penelitian ini digunakan

koefisien point biserial sebagai berikut:9

𝛾𝑝𝑏𝑖 = 𝑀𝑝−𝑀𝑡

𝑆𝑡�𝑝𝑞

.......................... (3.1)

8 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008),

h. 65. 9 Ibid,, h. 79.

Page 55: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

40

Keterangan :

γpbis = Koefisien korelasi biserial Mp = Mean (rata-rata) skor yang dijawab betul Mt = Mean (rata-rata) skor yang dijawab salah p = Proporsi siswa yang menjawab benar. q = Proporsi siswa yang menjawab salah

Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka γpbis dibandingkan

dengan γpbis product moment dengan 𝛼 = 0.05 dengan γpbis sebesar 0.304. Jika

γpbis≥ RTtabel maka soal tersebut tidak valid. Adapun kriteria interpretasi koefisien

korelasi nilai r dapat dilihat pada tabel 3.4 sebagai berikut10:

Tabel 3.4 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r No. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 1. 0,80 – 1,00 Sangat tinggi 2. 0,60 – 0,79 Tinggi 3. 0,40 – 0,59 Cukup 4. 0,20 – 0,39 Rendah 5. 0,00 – 0,19 Sangat rendah

Hasil uji validasi instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.5 berikut ini:

Tabel 3.5 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes Statistik Butir Soal

Jumlah Soal 40 Jumlah Siswa 28

Nomor Soal Valid 2, 4, 9, 10, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 27, 28, 30, 33,

34, 38, 39 Jumlah soal valid 20

Persentase (%) 50 % Pada tabel 3.5 terlihat bahwa dari 40 soal yang diujikan terdapat 20 soal

yang dinyatakan valid setelah diuji validitasnya.

b. Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk

digunakan sebagai pengumpulan data, dan apabila digunakan akan memberikan

hasil yang tetap meskipun diteskan berulang kali. Uji ini dilakukan dengan

10 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 75

Page 56: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

41

menggunakan rumus yang dikemukakan Kuder – Richardson, yaitu rumus K-R

20, adalah sebagai berikut.11

𝑟11 = � 𝑛𝑛−1

� �𝑠2−∑𝑝𝑞𝑠2

� ...................... (3.2)

Keterangan:

𝑟11 = koefisien reliabilitas internal seluruh item. 𝑃 = proporsi subjek yang menjawab item dengan benar 𝑞 = proporsi subjek yang menjawab item salah (𝑞 = 1 − 𝑝) ∑𝑝𝑞 = jumlah hasil perkalian p dan q 𝑘 = banyaknya item

Kriteria reliabilitas terdapat pada tabel 3.6 berikut ini:

Tabel 3.6 Kriteria Reliabilitas Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,10 ≤ 𝑟11 < 0, 20 Sangat rendah 0, 20 ≤ 𝑟11< 0,40 Rendah 0,40 ≤ 𝑟11 < 0,70 Sedang 0,70 ≤ 𝑟11 < 0,90 Tinggi 0,90 ≤ 𝑟11 ≤ 1,00 Sangat tinggi

Hasil uji reliabilitas instrumen tes dapat dilihat pada tabel 3.7 berikut ini:

Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes Statistik Butir Soal 𝑟11 0,86

Kesimpulan Reliabilitas tinggi

c. Taraf Kesukaran

Soal yang baik yakni soal yang tidak terlalu mudah atau sukar. Soal yang

terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha

memecahkannya. Sebaliknya soal yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa

menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat untuk mencoba lagi karena di

luar jangkauannya. 12 Untuk itu perlu dilakukan analisis tingkat kesukaran

menggunakan rumus:13

11 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 100 12 Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi..., h. 207 13 Ibid., h. 208

Page 57: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

42

𝑃 = 𝐵𝐽𝑆

....................... (3.3)

Keterangan :

P = Indeks kesukaran B = Banyak siswa yang menjawab soal benar JS = Jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria taraf kesukaran yang digunakan adalah semakin kecil indeks yang

diperoleh, maka soal tersebut tergolong sukar. Sebaliknya, semakin besar indeks

yang diperoleh, maka soal tergolong mudah.

Adapun penentuan kriteria indeks kesukaran soal adalah sebagai berikut:14

Tabel 3.8 Klasifikasi Indeks Kesukaran Rentang Nilai Kriteria

0,76-1,00 Mudah 0,26-0,75 Sedang 0,00-0,25 Sukar

Hasil perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel 3.9 berikut

ini:

Tabel 3.9 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Tes

Kriteria Soal Butir Soal Jumlah Soal Persentase

Mudah 3 7,5% Sedang 22 55% Sukar 15 37,5%

Jumlah 40 100%

Pada tabel 3.9 diatas dapat dilihat bahwa hasil uji taraf kesukaran soal

menunjukkan kriteria sedang yang lebih banyak dibandingkan dengan kriteria

lainnya, yaitu sebanyak 22 soal (55%). Untuk kriteria mudah hanya terdapat 3

soal (7,5%) dan 15 soal (37,5%) termasuk dalam kriteria sukar.

d. Daya Pembeda

Daya pembeda tes adalah kemampuan tes dalam memisahkan antara

subjek yang pandai dengan subjek yang kurang pandai. 15 Rumus untuk

membedakan daya pembeda adalah:16

14 Ibid, h. 210

Page 58: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

43

𝐷𝑃 = 𝐵𝐴𝐽𝐴− 𝐵𝐵

𝐽𝐴 .................. (3.4)

Keterangan:

D = Daya Pembeda BA = Jumlah kelompok atas yang menjawab dengan benar BB = Jumlah kelompok bawah yang menjawab dengan benar JA = Jumlah peserta kelompok atas JB = Jumlah peserta kelompok bawah PA = Proporsi peserta kelompok atas menjawab dengan benar PB = Proporsi peserta kelmpok bawah menjawab dengan benar

Adapun penentuan kriteria daya pembeda soal didasarkan pada ketentuan

berikut:

Tabel 3.10 Kriteria Daya Pembeda Rentang Nilai Kriteria

0,00-0,20 Jelek 0,20-0,40 Cukup 0,40-0,70 Baik 0,70-1,00 Baik Sekali

Hasil uji daya pembeda instrumen dapat dilihat pada tabel 3.11 berikut ini:

Tabel 3.11 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Tes

Kriteria Soal Butir Soal Jumlah Soal Persentase

Drop 5 12,5% Buruk 6 15% Cukup 10 25% Baik 7 17,5%

Baik Sekali 12 30% Jumlah 40 100%

Pada tabel 3.11 diatas dapat dilihat bahwa hasil uji daya pembeda soal

menunjukkan kriteria baik sekali lebih banyak dibandingkan kriteria lainnya, yaitu

sebanyak 12 soal (30%). Untuk kriteria drop hanya terdapat 5 soal (12,5%), 6 soal

(15%) termasuk kriteria buruk, dan 7 soal (17,5%) termasuk dalam kriteria baik.

15 Suharsimi Arikunto, Op. Cit., h. 211 16 Ibid., h. 213

Page 59: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

44

I. Teknik Analisis Data

Data hasil pretest dan posttest dianalisis untuk mengukur signifikasi

pengaruh model SSCS terhadap hasil belajar siswa. Hal tersebut juga dilakukan

untuk menguji hipotesis yang telah dipaparkan sebelumnya. Ada dua tahap yang

dapat dilakukan untuk menganalisis data tes, yaitu:

1. Prasyarat Analisis Data

Sebelum melakukan uji analisis berupa uji hipotesis, maka dilakukan

beberapa uji prasyarat analisis untuk menentukan rumus statistik yang akan

digunakan dalam uji hipotesis tersebut. Uji prasyarat analisis ini mempersyaratkan

dua uji yang harus dipenuhi, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti

berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang

digunakan adalah dengan uji kai kuadrat (chi square test), yaitu:17

𝜒2 = ∑ (𝑓0−𝑓𝑡)2

𝑓𝑡 ..................... (3.5)

Keterangan :

𝜒2 : nilai tes kai-kuadrat fo : frekuensi yang diobservasi ft : frekuensi yang diharapkan

kriteria pengujian nilai kai kuadrat adalah sebagai berikut:

a) Jika 𝜒2 Rhitung ≥ 𝜒2 Rabel, data berdistribusi tidak normal

b) Jika 𝜒2 Rhitung < 𝜒2 Rtabel, data berdistribusi normal

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal

dari populasi yang variansnya sama (homogen). Uji homogenitas yang dilakukan

adalah uji Fisher, yaitu:18

17 Sugiyono, Statistika untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2009), h. 107. 18 Sudjana, Metoda Statistika, (Bandung: Tarsito, 2001), Cet. 6, h. 249.

Page 60: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

45

𝐹ℎ𝑖𝑡 = 𝑠12

𝑆22 ...............….. (3.6)

dimana :

𝑆2 = 𝑛𝛴𝑓.𝑥2𝜄−(𝛴𝑓.𝑥𝜄)2

𝑛(𝑛−1) .........……… (3.7)

Keterangan :

F = uji Fisher Sι = varian terbesar S2

2 = varian terkecil Adapun kriteria pengujinya adalah :

a) Jika Fh < Ft kedua data memiliki varian homogen, maka Ho diterima

b) Jika Fh > Ft kedua data memiliki varian tidak homogen, Ho ditolak.

2. Uji Hipotesis

Metode statistika untuk menentukan uji hipotesis yang akan digunakan

harus disesuaikan dengan asumsi-asumsi statistika seperti asumsi distribusi dan

kehomogenan varians. Berikut kondisi asumsi distribusi dan kehomogenan

varians dari data hasil penelitian serta uji hipotesis yang seharusnya digunakan:

a. Data Berdistribusi Normal dan Homogen

Untuk data berdistribusi normal dan homogen, pengujian hipotesis

menggunakan statistik parametrik yaitu uji “t” sesuai dengan persamaan berikut:19

𝑡 = 𝑋1����−𝑋2����

�𝑆12

𝑛1+𝑆22

𝑛2

...................... (3.9)

dengan,

𝑆𝑔 = �(𝑛1−1)𝑆12+(𝑛2−1)𝑆22

𝑛1+𝑛2−2 ...................... (3.10)

Keterangan:

𝑋1��� = rata-rata skor kelompok eksperimen 𝑋2��� = rata-rata skor kelompok kontrol 𝑆𝑔 = standar deviasi gabungan (kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol)

19 Ibid., h. 239.

Page 61: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

46

𝑆1 = standar deviasi kelompok eksperimen 𝑆2 = standar deviasi kelompok kontrol 𝑛1 = jumlah anggota sampel kelompook eksperimen 𝑛2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

1) Mengajukan hipotesis, yaitu:

2) Menguji kesamaan dua rata-rata hasil pretest

𝐻𝑜 ∶ 𝜇1 = 𝜇2

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

𝐻𝑎 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol.

3) Menguji kesamaan dua rata-rata hasil posttest

𝐻𝑜 ∶ 𝜇1 = 𝜇2

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

𝐻𝑎 ∶ 𝜇1 ≠ 𝜇2

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok

eksperimen dan kelompok kontrol

a. Menentukan nilai thitung dengan rumus uji-t

b. Menentukan derajat kebebasan (dk), dengan rumus:

𝑑𝑘 = (𝑛1 − 1) + (𝑛2 − 1)

c. Menentukan nilai t-tabel dengan α = 0,05

d. Menguji hipotesis

Jika -ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima pada tingkatan kepercayaan

0,95 dan jika thitung ≤ -ttabel atau ttabel ≤ thitung maka Ha diterima pada tingkat

kepercayaan 0,95.

Page 62: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

47

b. Data Berdistribusi Normal dan Tak Homogen

Untuk data berdistribusi normal dan tak homogen, pengujian hipotesis

menggunakan uji t’, yaitu sebagai berikut:20

𝑡′ = 𝑋1����−𝑋2����

�𝑆12

𝑛1+𝑆22

𝑛2

..................... (3.11)

Keterangan :

𝑋1��� = rata-rata skor kelompok eksperimen 𝑋2��� = rata-rata skor kelompok kontrol 𝑆12 = standar deviasi kelompok eksperimen 𝑆22 = standar deviasi kelompok kontrol 𝑛1 = jumlah anggota sampel kelompook eksperimen 𝑛2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Kriteria pengujian adalah terima hipotesis Ho, jika:

−𝑁𝑘𝑡′ < 𝑡′ < 𝑁𝑘𝑡′

atau,

−𝑤1𝑡1+𝑤2𝑡2𝑤1+𝑤2

< 𝑡 ′ < 𝑤1𝑡1+𝑤2𝑡2𝑤1+𝑤2

...................... (3.12)

dengan,

𝑤1 = 𝑆12

𝑛1 dan 𝑤2 = 𝑆22

𝑛2 .. .................... (3.13)

dengan,

t1 = 𝑡(1 − 1 2⁄ ∝)(𝑛1 − 1)

t2 = 𝑡(1 − 1 2⁄ ∝)(𝑛2 − 1)

untuk harga t’ lainnya, Ho ditolak.

3. Uji N-Gain

Apabila hasil pretest kelas eksperimen dan kontrol menunjukkan

kemampuan yang sama, maka data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh

hasil belajar siswa adalah melalui uji rata-rata data posttest. Apabila hasil pretest

kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan kemampuan yang berbeda maka

20 Ibid., h. 240-241.

Page 63: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

48

data yang digunakan untuk mengetahui pengaruh hasil belajar siswa adalah

melalui uji rata-rata data gain yang dinormalisasi atau N-gain (normalized gain).

Nilai N-gain ini dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

𝑁 − 𝐺𝑎𝑖𝑛 = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡𝑡𝑒𝑠𝑡−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑖𝑑𝑒𝑎𝑙−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡

................. (3.14)

Dengan kategori perolehan sebagai berikut:

Tabel 3.12 Kategori N-Gain Nilai N-Gain Kategori

g > 0,7 Tinggi 0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang

g < 3 Rendah

J. Analisis Data Nontes

Analisis data instrumen non tes berupa angket dalam penelitian ini

menggunakan teknik analisis data deskriptif. Pernyataan dalam angket terbagi

menjadi dua yaitu pertanyaan positif dan pertanyaan negatif. Dalam menganalisis

data yang berasal dari angket bernilai 1 sampai 5, peneliti menyimpulkan makna

pada setiap alternatif jawaban untuk pernyataan positif, yaitu:21

Tabel 3.13 Nilai Pernyataan Positif dan Negatif No. Pernyataan Positif Negatif

1 Sangat tidak setuju (STS) 1 5 2 Tidak setuju (TS) 2 4 3 Cukup (C) 3 3 4 Setuju (S) 4 2 5 Sangat Setuju (SS) 5 1

Selanjutnya data dari angket diolah menggunakan rumus:

𝑃 =𝐹𝑁

× 100%

Keterangan:

P : angka presentase F : frekuensi yang sedang dicari presentasenya N : jumlah individu

21 Suharsimi Arikunto, Op. Cit, h. 284-285

Page 64: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

49

Penentuan kriteria interval data non tes berdasarkan pada tabel 3.14

sebagai berikut:22

Tabel 3.14 Kriteria Interval Interval (%) Kriteria

81 – 100% Baik sekali 61 – 80% Baik 41 – 60% Cukup 21 – 40% Kurang 0 – 20% Sangat kurang

K. Hipotesis Statistik

Hipotesis statistik yang akan diuji pada penelitian ini adalah:

Ho : μ1 = μ2

Ha : μ1 ≠ μ2

Keterangan :

H0 = Hipotesis nol, tidak terdapat pengaruh model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis.

Ha = Hipotesis alternatif, terdapat pengaruh model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis.

μ1 = Hasil belajar fisika siswa dengan pembelajaran menggunakan model

Search, Solve, Create and Share (SSCS).

μ2 = Hasil belajar fisika siswa dengan pembelajaran menggunakan model

konvensional.

22 Piet A. Sahertian, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta,

2008), h. 60.

Page 65: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini dikumpulkan dua jenis data, yaitu data kuantitatif dan

data kualitatif. Data kuantitatif berupa tes (pretest dan posttest) bentuk pilihan

ganda sejumlah 20 soal yang diberikan kepada dua kelas, yaitu kelas eksperimen

dengan menerapkan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dan kelas

kontrol dengan pembelajaran konvensional yang masing-masing kelas berjumlah

21 orang. Data kualitatif berupa angket. Berikut ini merupakan hasil pretest dan

posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol.

A. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Hasil Belajar

a. Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

yang terdiri dari 21 siswa, diperoleh data pada tabel 4.1:

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kontrol

No Interval Kelas Frekuensi (fi) Pretest Eksperimen Kontrol

1. 15-19 1 2 2. 20-24 9 5 3. 25-29 6 5 4. 30-34 3 6 5. 35-39 1 2 6. 40-44 1 1

Jumlah 21 21

Pada tabel 4.1 terlihat bahwa nilai pretest antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol tidak terlalu jauh berbeda. Pada kelas eksperimen, terlihat perolehan

nilai siswa pada interval 15-19 sebanyak 1 siswa, interval 20-24 sebanyak 9 siswa,

interval 25-29 sebanyak 6 siswa, interval 30-34 sebanyak 3 siswa, interval 35-39

sebanyak 1 siswa dan interval 40-44 sebanyak 1 siswa. Sedangkan pada kelas

kontrol, terlihat perolehan nilai siswa pada interval 15-19 sebanyak 2 siswa,

interval 20-24 sebanyak 5 siswa, interval 25-29 sebanyak 5 siswa, interval 30-34

Page 66: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

51

sebanyak 6 siswa dan interval 35-39 sebanyak 2 siswa dan interval 40-44

sebanyak 1 siswa.

Berdasarkan perhitungan statistik, maka didapat beberapa nilai pemusatan

dan penyebaran data dari nilai pretest tersebut yang ditunjukkan pada tabel 4.2:

Tabel 4.2 Hasil Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Pada tabel 4.2, diketahui bahwa nilai tertinggi dan nilai terendah yang

diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol sama, yaitu dengan nilai tertinggi 40

dan nilai terendah 15. Rata-rata kelas eksperimen sebesar 26,28 dan kelas kontrol

memperoleh rata-rata sebesar 27,95. Nilai tengah (median) yang diperoleh kelas

eksperimen adalah 24,92 sedangkan kelas kontrol sebesar 28. Nilai yang paling

banyak muncul (modus) pada kelas eksperimen adalah 23,13 dan pada kelas

kontrol sebesar 30,5. Pada kelas eksperimen diperoleh standar deviasi sebesar

5,98 sedangkan pada kelas kontrol yaitu 6,48.

b. Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan posttest kelas eksperimen dan kontrol yang

terdiri dari 21 siswa, diperoleh data pada tabel 4.3:

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Nilai Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

No Interval Kelas Frekuensi (fi) Posttest Eksperimen Kontrol

1. 55-59 1 2 2. 60-64 1 6 3. 65-69 3 9 4. 70-74 5 2 5. 75-79 8 1 6. 80-84 3 1

Jumlah 21 21

No. Pemusatan dan Penyebaran Data

Pretest Eksperimen Kontrol

1. Nilai tertinggi 40 40 2. Nilai Terendah 15 15 3. Rata-rata 26,28 27,95 4. Median 24,92 28 5. Modus 23,13 30,5 6. Standar Deviasi 5,98 6,48

Page 67: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

52

Pada tabel 4.3 terlihat bahwa nilai posttest antara kelas eksperimen dan

kelas kontrol tidak terlalu jauh berbeda. Pada kelas eksperimen, terlihat perolehan

nilai siswa pada interval 55-59 sebanyak 1 siswa, interval 60-64 sebanyak 1 siswa,

interval 65-69 sebanyak 3 siswa, interval 70-74 sebanyak 5 siswa, interval 75-79

sebanyak 8 siswa dan interval 80-84 sebanyak 3 siswa. Sedangkan pada kelas

kontrol, terlihat perolehan nilai siswa pada interval 55-59 sebanyak 2 siswa,

interval 60-64 sebanyak 6 siswa, interval 65-69 sebanyak 9 siswa, interval 70-74

sebanyak 2 siswa, interval 75-79 sebanyak 1 siswa dan interval 80-84 sebanyak 1

siswa.

Berdasarkan perhitungan-perhitungan statistik, maka didapat beberapa

nilai pemusatan dan penyebaran data dari nilai posttest tersebut yang ditunjukkan

pada tabel 4.4:

Tabel 4.4 Hasil Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Pada tabel 4.4, diketahui bahwa nilai tertinggi dan nilai terendah yang

diperoleh kelas eksperimen dan kelas kontrol sama, yaitu 80 dan 55. Rata-rata

kelas eksperimen sebesar 73,43 dan kelas kontrol memperoleh rata-rata sebesar

66,28. Nilai tengah (median) yang diperoleh kelas eksperimen adalah 78,66;

sedangkan kelas kontrol sebesar 65,88. Nilai yang paling banyak muncul (modus)

pada kelas eksperimen adalah 76,37 dan pada kelas kontrol sebesar 66. Pada kelas

eksperimen diperoleh standar deviasi sebesar 6,55, sedangkan pada kelas kontrol

yaitu 5,98.

No. Pemusatan dan Penyebaran Data

Posttest Eksperimen Kontrol

1. Nilai tertinggi 80 80 2. Nilai Terendah 55 55 3. Rata-rata 73,43 66,28 4. Median 78,66 65,88 5. Modus 76,37 66 6. Standar Deviasi 6,55 5,98

Page 68: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

53

2. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest

a. Hasil Pretest dan Posttest

Berdasarkan hasil perhitungan pretest dan posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol yang terdiri dari 21 siswa, diperoleh rekapitulasi data seperti pada

gambar 4.1:

Gambar 4.1 Diagram Hasil Rekapitulasi Data Pretest – Posttest

Kelas Eksperimen dan Kontrol

Sebelum melakukan penelitian terhadap kelas eksperimen dan kelas

kontrol dilakukan pretest untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Berdasarkan

hasil pretest didapatkan rata-rata nilai kelas eksperimen sebesar 26,28 dan rata-

rata kelas kontrol yaitu 27,95. Hal tersebut menunjukkan bahwa kedua kelas

tersebut mempunyai kemampuan awal yang hampir sama sebelum diberikan

perlakuan.

Setelah diberikan perlakuan terhadap kelas eksperimen berupa

pembelajaran menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dan

kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional, data diatas memberikan

gambaran bahwa terjadi perubahan hasil belajar pada kelas eksperimen dan kelas

kontrol. Perubahan terbesar terjadi pada rata-rata hasil belajar kelas eksperimen

yaitu 26,28 menjadi 73,43. Pada kelas kontrol perubahan rata-rata hasil belajar

yaitu 27,95 menjadi 66,28. Hal ini berarti rata-rata hasil belajar siswa pada kelas

eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol.

0,00

20,00

40,00

60,00

80,00

Pretest Posttest

26,28

73,43

27,95

66,28

Nila

i Sisw

a

Hasil Rekapitulasi Data Pretest-Posttest Ekperimen Kontrol

Page 69: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

54

b. Kemampuan Berpikir Kognitif

Berikut analisis data pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdasarkan jenjang kognitif:

Gambar 4.2 Diagram Pretest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Pada gambar 4.2 menunjukkan persentase pretest kelas eksperimen dan

kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas eksperimen, persentase

jenjang kognitif pada tingkat C1 sebesar 54%, C2 sebesar 20%, C3 sebesar 14%

dan C4 sebesar 14%. Pada kelas kontrol, persentase jenjang kognitif pada tingkat

C1 sebesar 42%, C2 sebesar 28%, C3 sebesar 19% dan C4 sebesar 18%. Kelas

eksperimen memiliki jenjang kognitif tertinggi pada tingkat C1 dan C2,

sedangkan untuk jenjang kognitif pada kelas kontrol tidak jauh berbeda. Diagram

tersebut menggambarkan perbandingan persentase jenjang kognitif siswa pada

kedua kelas tersebut tidak jauh berbeda.

Adapun analisis data posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol

berdasarkan jenjang kognitif dapat digambarkan pada grafik berikut:

0%

20%

40%

60%

C1 C2 C3 C4

54%

20% 14% 14%

42%

28% 19% 18%

Pres

enta

se

Aspek Kognitif

Ekperimen Kontrol

Page 70: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

55

Gambar 4.3 Diagram Posttest Berdasarkan Jenjang Kognitif

Pada gambar 4.3 menunjukkan presentase posttest kelas eksperimen dan

kelas kontrol berdasarkan jenjang kognitif. Pada kelas eksperimen persentase

kemampuan kognitif pada tingkat C1 sebesar 80%, C2 sebesar 81%, C3 sebesar

74%, dan C4 sebesar 50%. Sedangkan pada kelas kontrol persentase kemampuan

kognitif siswa pada tingkat C1 sebesar 83%, C2 sebesar 67%, C3 sebesar 72%

dan C4 sebesar 35%. Jika dibandingkan pada masing-masing kemampuan

kognitif, diagram tersebut menunjukkan persentase jenjang kognitif pada kelas

eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol untuk tiap-tiap jenjang kognitif.

3. Uji Normal Gain (N-Gain)

Uji normal gain (N-Gain) digunakan untuk menunjukkan peningkatan

pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran. Nilai rata-rata

N-Gain dari kelas eksperimen dan kontrol dapat dilihat pada tabel 4.5 sebagai

berikut:

Tabel 4.5 Hasil Uji Normal Gain (N-Gain) Kelas Eksperimen dan Kontrol

N-Gain Eksperimen Kontrol Rata-rata 0,64 0,53 Kategori Sedang Sedang

Pada tabel 4.5 terlihat bahwa uji N-Gain untuk kelas eksperimen sebesar

0,64 dengan kategori sedang. Tidak jauh berbeda dengan nilai uji N-Gain kelas

0%

20%

40%

60%

80%

100%

C1 C2 C3 C4

80% 81% 74%

50%

83% 67% 72%

35% Pres

enta

se

Aspek Kognitif

Ekperimen Kontrol

Page 71: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

56

eksperimen, nilai uji N-gain untuk kelas kontrol sebesar 0,53 dengan kategori

sedang.

4. Hasil Analisis Data Tes

a. Uji Prasyarat Analisis

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu harus dilakukan

uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan homogenitas. Berikut ini adalah uji

prasyarat yang dilakukan dalam penelitian.

1) Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data yaitu data nilai pretest

dan posttest kelas eksperimen dan nilai pretest dan posttest kelas kontrol. Untuk

menguji normalitas kedua data digunakan rumus uji chi-kuadrat untuk 𝑁 = 21

pada taraf signifikansi (α) = 0,05 dengan 𝜒2 Rtabel = 11,07. Kriteria pengujian data

adalah jika𝜒2 hitung ≥ 𝜒2 Rtabel, distribusi data tidak normal dan jika 𝜒2 Rhitung <

𝜒2 Rtabel, distribusi data normal.

Hasil pengujian normalitas pretest dan posttest kedua sampel penelitian

dapat dilihat pada tabel 4.6:

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N 21 21 21 21 𝑋� 26,28 27,95 73,43 66,28 S 5,98 6,48 6,55 5,98

𝜒2 Rhitung 6,15 5,59 2,692 4,528 𝜒2 Rtabel 11,07 11,07

Kesimpulan Normal Normal Normal Normal

Pada tabel 4.6 terlihat bahwa nilai 𝜒2 Rhitung semua data yang diperoleh lebih

kecil dibandingkan dengan nilai 𝜒2 Rtabel , sehingga dapat dinyatakan bahwa hasil

pretest maupun posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi

normal.

Page 72: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

57

2) Uji Homogenitas

Setelah data kedua kelas tersebut dinyatakan berdistribusi normal,

selanjutnya dilakukan uji homogenitas. Sama halnya yang dilakukan pada uji

normalitas, uji homogenitas juga diperlukan untuk uji prasyarat analisis statistik

terhadap kedua data nilai pretest dan posttest. Pengujian homogenitas terhadap

kedua data menggunakan uji Fisher (F) yang disajikan pada tabel berikut ini:

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Data Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

S2 35,76 41,99 42,90 35,76 Fhitung 1,17 1,19 Ftabel 2,12 2,12

Kesimpulan Homogen Homogen

Pada tabel 4.7, untuk data pretest didapatkan nilai Fhitung = 1,17 dan data

posttest = 1,19. Dari kedua data didapatkan Fhitung < Ftabel, maka dapat

disimpulkan bahwa data hasil belajar dari kedua kelas tersebut mempunyai

varians yang sama dan homogen.

b. Uji Hipotesis

Berdasarkan uji prasyarat analisis statistik, diperoleh bahwa data pretest-

posttest berdistribusi normal dan homogen. Oleh karena itu, pengujian hipotesis

dapat dilakukan dengan menggunakan uji-t untuk 𝑁 = 21 dan taraf signifikansi

5% dengan kriteria pengujian yaitu jika thitung > ttabel, maka Ha diterima dan H0

ditolak. Jika thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak..

Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil pengujian sebagai berikut:

Tabel 4.8 Uji Hipotesis Pretest-Posttest Kelas Eksperimen dan Kontrol

Statistik Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Eksperimen Kontrol

N 21 21 21 21 𝑋� 26,28 27,95 73,43 66,28 S 5,98 6,48 6,55 5,98

thitung 0,870 3,70 ttabel 2,021 2,021

Kesimpulan Tidak Terdapat Pengaruh Terdapat Pengaruh

Page 73: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

58

Pada tabel 4.8 hasil pretest-posttest kelas eksperimen siswa yang diberikan

perlakuan berupa model Search, Solve, Create and Share (SSCS), terlihat bahwa

thitung > ttabel, yaitu 0,870 > 2,021 untuk 𝑁 = 21 pada taraf signifikansi 5%

sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Artinya,

tidak terdapat pengaruh yang sangat signifikan antara hasil pretest-posttest kelas

eksperimen.

Uji hipotesis hasil pretest-posttest kelas kontrol juga menunjukkan

terdapat pengaruh hasil belajar siswa, setelah diberi perlakuan berupa

pembelajaran konvensional. Uji hipotesis menghasilkan thitung > ttabel pada taraf

signifikansi 5% diperoleh 3,70 > 2,021, sehingga hipotesis nol (H0) ditolak dan

hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian, model Search, Solve, Create

and Share (SSCS) ini berpengaruh dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

Uji hipotesis antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukkan

bahwa pembelajaran dengan menggunakan baik model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) ataupun pembelajaran konvensional berpengaruh terhadap hasil

belajar siswa. Hanya saja penerapan model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) dalam pembelajaran lebih berpengaruh secara signifikan dibandingkan

dengan pembelajaran konvensional terlihat dari hasil uji hipotesis kelas

eksperimen yang lebih besar dari kelas kontrol.

5. Hasil Analisis Data Non Tes

Hasil data non tes berupa angket yang diperoleh dihitung secara

kuantitatif. Perhitungan tersebut menghasilkan data berupa persentase kemudian

dikonversi menjadi kategori seperti pada tabel 4.9:

Page 74: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

59

Tabel 4.9 Hasil Angket Penerapan Model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Indikator Angket Kelas Eksperimen Persentase Kesimpulan

Tanggapan siswa terhadap penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS).

72% Baik

Penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dapat memotivasi siswa untuk belajar.

69% Baik

Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) pada konsep fluida statis.

65% Baik

Berbagi pengetahuan dengan teman. 69% Baik Pemahaman siswa pada konsep fluida statis dengan menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

71% Baik

Rata-rata 69% Baik

Pada tabel 4.9 terlihat bahwa secara keseluruhan penerapan model Search,

Solve, Create and Share (SSCS) dalam pembelajaran pada konsep fluida statis

mendapatkan respon baik dari para siswa dengan rata-rata persentase keseluruhan

indikator sebesar 69%. Hal tersebut menunjukkan bahwa dengan menggunakan

model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dalam pembelajaran dapat

membuat siswa aktif, antusias dan lebih memahami materi fluida statis yang

diajarkan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pretest, menunjukkan terdapat perbedaan kemampuan

awal pada kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Kelas eksperimen memiliki

rata-rata nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan kelas kontrol. Namun

terlihat bahwa nilai pretest antara kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak terlalu

jauh berbeda. Hal tersebut berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan

terhadap hasil belajar antara kelas eksperimen dan kelas kontrol mengenai konsep

fluida statis, serta menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kemampuan yang

sama pada konsep fluida statis sebelum diberikan perlakuan.

Setelah diberikan perlakuan model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) pada kelas eksperimen dan pembelajaran konvensional pada kelas kontrol,

hasil posttest kedua kelas ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelum

Page 75: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

60

diberikan perlakuan. Kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi

dibandingkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan tabel 4.4 terlihat bahwa hasil

rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 73,43; sedangkan rata-rata nilai

posttest kelas kontrol sebesar 66,28. Terdapat selisih nilai rata-rata posttest antara

kedua kelas, hasil posttest kelas eksperimen lebih tinggi sebesar 7,15

dibandingkan dengan kelas kontrol. Hasil pengujian hipotesis dengan

menggunakan uji-t diperoleh thitung > ttabel, yaitu nilai thitung sebesar 3,70.

Sedangkan nilai ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah 2,021. Berdasarkan hasil

uji-t menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) terhadap hasil belajar siswa pada konsep fluida statis. Hal tersebut

dikarenakan pembelajaran dengan model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa, melatih siswa menyelesaikan

suatu permasalahan dengan tahapan atau langkah penyelesaian secara mandiri,

guru tidak lagi menjadi pusat pada proses pembelajaran tetapi sebagai fasilitator

yang membimbing proses pembelajaran di kelas. Sedangkan pada pembelajaran

konvensional guru merupakan sumber dari proses pembelajaran. Siswa hanya

pasif mendengarkan penjelasan guru sehingga kemampuan berpikirnya kurang.

Pembelajaran menggunakan model Search, Solve, Create and Share

(SSCS) dapat meningkatkan hasil belajar lebih baik dari pembelajaran

konvensional, hal ini diperkuat dari hasil uji normal gain (N-gain) kelas

eksperimen yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Sejalan dengan

hasil penelitian Henny Johan yang berjudul “Pengaruh Search, Solve, Create and

Share (SSCS) Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa

dalam Merumuskan dan Memilih Kriteria Pemecahan Masalah pada Konsep

Listrik Dinamis”, yang menyatakan bahwa rata-rata N-gain kelas eksperimen

lebih tinggi dibandingkan rata-rata N-gain kelas kontrol.1 Pada kelas eksperimen

nilai N-gain sebesar 0,64 menunjukkan kategori sedang dan kelas kontrol sebesar

0,53 dengan kategori sedang. Walaupun kedua kelas berada pada kategori sedang,

namun pada kelas eksperimen terdapat 4 orang siswa yang berada pada kategori

1 Henny Johan, “Pengaruh Search, Solve, Create and Share (SSCS) Problem Solving untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam Merumuskan dan Memilih Kriteria Pemecahan Masalah pada Konsep Listrik Dinamis”, Jurnal Exacta, Vol. X, 2012.

Page 76: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

61

tinggi dan 17 orang siswa pada kategori sedang. Sedangkan pada kelas kontrol

terdapat 2 orang siswa yang berada pada kategori tinggi dan 19 orang siswa pada

kategori sedang.

Penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) juga

mendapatkan respon yang sangat baik dari siswa seperti ditunjukkan pada hasil

analisis angket pada tabel 4.10 dengan rata-rata persentase sebesar 69%. Hal ini

menunjukkan bahwa pembelajaran menjadikan siswa lebih terlibat aktif dan

memiliki pemahaman yang baik terhadap materi yang diajarkan.

Pada persentase kemampuan kognitif posttest terlihat bahwa terdapat

peningkatan pada setiap jenjang kognitif baik kelas eksperimen maupun kelas

kontrol. Untuk melihat peningkatan nilai hasil belajar siswa sebelum dan setelah

pembelajaran dibuat persentase peningkatan kemampuan kognitif. Kelas

eksperimen mengalami peningkatan kemampuan kognitif lebih tinggi dari kelas

kontrol. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Runtut Prih Utami yang berjudul

“Pengaruh Model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dan Problem Based

Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa”, yang

menyatakan bahwa hasil belajar siswa pada ranah kognitif untuk kelas eksperimen

lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol.2 Dengan tingkatan ranah kognitif C1

sebesar 26%, C2 sebesar 61%, C3 sebesar 60%, dan C4 sebesar 36%. Aspek

kognitif tertinggi adalah C2, karena pada model ini siswa diberikan kesempatan

untuk memperoleh pengalaman langsung pada proses pembelajaran, sehingga

kemampuan memahami (C2) lebih tinggi dibandingkan aspek kognitif yang

lainnya. Sedangkan aspek kognitif terendah adalah C1, hal ini dikarenakan siswa

lebih banyak bereksplorasi dalam percobaan yang dilaksanakan dikelas sehingga

kemampuan mengingatnya masih rendah.

2 Runtut Prih Utami, “Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create and Share

(SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi Belajar dan Kreativitas Siswa”, 2011.

Page 77: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

62

Berdasarkan pembahasan diatas menunjukkan bahwa secara teori maupun

empiris pembelajaran dengan menggunakan model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) ini dapat meningkatkan hasil belajar fisika siswa khususnya pada

konsep fluida statis.

Page 78: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan

bahwa terdapat pengaruh model Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap

hasil belajar siswa pada konsep fluida statis. Hal tersebut dapat dilihat

berdasarkan:

1. Rata-rata hasil posttest kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol dan

pada uji-t didapatkan thitung pada taraf signifikansi 5% sebesar 3,70 sedangkan

ttabel sebesar 2,021. Hal ini menunjukkan bahwa thitung > ttabel , artinya terdapat

pengaruh model Search, Solve, Create and Share (SSCS) terhadap hasil

belajar siswa pada konsep fluida statis.

2. Hasil angket menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran

dengan menerapkan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) berada

pada kategori baik dengan rata-rata persentase keseluruhan indikator sebesar

69%.

3. Hasil perhitungan N-Gain menunjukkan bahwa peningkatan hasil belajar

siswa terhadap pembelajaran dengan menerapkan model Search, Solve,

Create and Share (SSCS) berada pada kategori sedang dengan rata-rata nilai

N-Gain sebesar 0,64.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan, penelitian ini mengajukan saran-saran, yaitu:

1. Guru, dapat menerapkan model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

sebagai alternatif model pembelajaran di kelas disesuaikan dengan konsep

fisika yang cocok dan menerapkan model tersebut pada mata pelajaran

lainnya.

2. Para peneliti, dapat melakukan penelitian lebih lanjut dengan

mengembangkan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) pada tingkat

Page 79: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

64

dan konsep yang berbeda dengan memperhatikan rancangan pembelajaran

yang lebih efektif dan efisien sehingga hasil belajar lebih optimal.

3. Sekolah, dapat melengkapi fasilitas laboratorium fisika yang memadai untuk

praktikum pada pembelajaran dengan menerapkan model Search, Solve,

Create and Share (SSCS).

Page 80: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

65

DAFTAR PUSTAKA

A. Luft, Julie. Teachers’ Salient Beliefs about a Problem-Solving Demonstration

Classroom In-Service Program. Department of Teaching and Teacher

Education, College of Education, University of Arizona, 1999.

A. Sahertian, Piet. Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka

Cipta, 2008.

Arikunto, Suharsimi. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara,

2008.

Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta, Cet. 14, 2010.

Chen, Wen Haw. Applying Problem-Based Learning Model and Creative Design

to Conic-Sections Teaching, 2013.

Chen, Wen Haw. Teaching Geometry through Problem-Based Learning and

Creative Design, 2013.

Chin, Christine. Promoting Higher Cognitive Learning In Science Through A

Problem-Solving Approach. Singapore: National Institute of Education

REACT, 1997.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta, 2008

E J.M. Rogan, Gaigher and Braun, M.W.H. The Effect Of A Structured Problem

Solving Strategy On Performance In Physics In Disadvantaged South

African Schools. (Journal: African Journal of Research in SMT Education

Volume 10 (2), 2006.

E. Slavin, Robert. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Indeks, 2011.

Irwan. Pengaruh Pendekatan Problem Posing Model Search, Solve, Create and

Share (SSCS) dalam upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran

Matematis Mahasiswa Matematika, 2011.

Johan, Henny. Pengaruh Search, Solve, Create and Share (SSCS) Problem Solving

untuk meningkatkan kemampuan Mahasiswa dalam Merumuskan dan

Memilih Kriteria Pemecahan Masalah pada Konsep Listrik Dinamis, 2012

Page 81: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

66

Kusmawan, Udan. Values Infusion Into Scientific Actions In Environmental

Learning: A Preliminary Research Report. Australia: The University of

Newcastle, 2005.

M. Gagne, Robert. The Conditions of Learning and Theory of Instruction (Holt-

Saunders Japan, 1977.

Mulyasa. Menjadi Guru Profesional; Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan

Menyenangkan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2007.

N.L, Gage and D.C, Berliner. Educational Psychology. Boston: Houghton Mifflin,

Cet. III, 1984.

Nan-Zhao, Zhou. Four ‘Pillars of Learning’ for the Reorientation and

Reorganization of Curriculum: Reflections and Discussions.

Nasution. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 1999.

Oemar, Hamalik. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara, 2001.

Periartawan, Eka. Pengaruh Model Pembelajaran SSCS Terhadap Kemampuan

Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas IV Di Gugus XV

Kalibukbuk, 2014.

Prih Utami, Runtut. Pengaruh Model Pembelajaran Search, Solve, Create and

Share (SSCS) dan Problem Based Instruction (PBI) Terhadap Prestasi

Belajar dan Kreativitas Siswa, 2011.

Putro Dwiyoko, Eko. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2012.

Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya, Cet. XI, 2008.

Sudjana. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito, Cet. VI, 2001.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D). Bandung: Alfabeta, Cet.XIX, 2013.

Sugiyono. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta, 2009.

W. Anderson, Lorin dan R. Karthwohl, David. Kerangka untuk Landasan

Pembelajaran, Pengajaran dan Asesmen: Revisi Taksonomi Pendidikan

Bloom, Terj. Agung Prihantoro. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Page 82: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

67

Warmini, Ni Kd, dkk. Pengaruh Model Pembelajaran SSCS Berbantuan Media

Visual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV, 2012.

Wiyanto dkk. Potret Pembelajaran Sains di SMP dan SMA. Jurnal Pendidikan

Fisika Indonesia Vol. 4, No. 2, Juli 2006.

Page 83: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

68

Lampiran A. 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS EKSPERIMEN)

Sekolah : SMAN 11 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Dua

Materi Pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 2 x 45Menit

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan

dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Mendefinisikan fluida statis, tegangan permukaan, gaya adhesi, gaya

kohesi, dan meniskus cekung dan cembung, serta pipa kapiler.

2. Melakukan percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

3. Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan tegangan permukaan dan

gejala kapilaritas.

4. Menyajikan hasil percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

Page 84: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

69

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan fluida statis.

2. Siswa dapat mendeskripsikan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

3. Siswa dapat menjelaskan peristiwa tegangan permukaan dan gejala

kapilaritas.

4. Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tegangan permukaan dan

gejala kapilaritas.

5. Siswa dapat memformulasikan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

E. Materi Pokok

Fluida Statis :

- Gejala Meniskus

- Tegangan Permukaan

- Gejala Kapilaritas

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Problem Solving

Model : Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya jawab dan Pemberian Tugas

G. Skenario Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Pendahuluan • Guru membuka pelajaran dengan berdo’a.

• Guru mempersiapkan media, alat, dan bahan pembelajaran.

• Apersepsi awal dilakukan guru dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang akan dipelajari, seperti :

• Siswa berdo’a sebelum belajar.

• Siswa menyiapkan buku pelajaran.

• Siswa menjawab pertanyaan guru

15 menit

Page 85: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

70

“Apa yang kalian ketahui mengenai fluida?”

• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

TAHAPAN

KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Eksplorasi Search • Guru menggali

pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan: “Pernahkah kalian sewaktu kecil bermain balon sabun?” “Mengapa air dan sabun yang dicampurkan dapat membentuk gelembung balon sabun?”

• Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4 – 5 orang.

• Guru memberikan LKS untuk melakukan pengamatan dan penemuan.

• Guru membimbing siswa untuk melakukan percobaan/penyelidikan untuk menguji hipotesis dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk menganalisis.

• Siswa menjawab pertanyaan guru

• Siswa membuat kelompok-kelompok kecil.

• Siswa mendiskusikan masalah-masalah yang ada pada LKS dengan melakukan pengamatan dan penemuan.

• Siswa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dari masalah yang diberikan.

60 menit

Solve • Guru membimbing siswa berdiskusi

• Siswa merencanakan pemecahan dari masalah yang diberikan dengan mengikuti langkah-langkah penyelesaian dalam LKS.

• Siswa menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan

Create • Guru memberikan kesempatan kepada siswa

• Siswa membuat produk yang berkaitan

Page 86: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

71

untuk membuat alat peraga mengenai gejala kapilaritas dan tegangan permukaan.

dengan masalah atau situasi yang diberikan dalam LKS.

• Siswa membuat laporan penyelesaian tersebut dengan sekreatif mungkin

Share • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

• Guru membuat kesimpulan

mengenai solusi dari sebuah permasalahan yang diberikan dan materi yang dipelajari.

• Guru memberikan

kesempatan siswa untuk memperbaiki hasil diskusi

• Siswa mempresentasikan proses penyelesaian masalah secara individual atau kelompok di depan kelas.

• Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok tersebut. (SSCS terlaksana)

• Siswa membuat kesimpulan mengenai solusi dari sebuah permasalahan yang diberikan dan materi yang dipelajari

• Siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki hasil penyelesaian setelah pengambilan kesimpulan

Elaborasi • Guru memberikan soal

latihan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa.

• Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.

Konfirmasi • Guru meminta salah satu

siswa untuk mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

• Siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Siswa mendengarkan pembahasan guru mengenai soal latihan yang telah dikerjakan.

Page 87: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

72

c. Penutup

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Penutup • Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya.

15 menit

H. Sumber Belajar

1. Buku “Fisika dan Kecakapan Hidup, Pelajaran Fisika untuk SMA/MA”,

Efrizon Umar.

2. Buku “Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI”, I Made Astra, Hilman

Setiawan

I. Media dan Alat Pembelajaran

1. Papan tulis dan Spidol

2. Lembar Kerja Siswa

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

• Tugas LKS

• Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen:

• Tes Pilihan Ganda

Soal Evaluasi

NO Soal Kunci Jawaban Skoring Total Skor

1. Jelaskan pengertian tegangan permukaan dan gejala kapilaritas!

Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Gejala kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler.

20

Page 88: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

73

2. Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang 2 mm dicelupkan tegak lurus ke dalam air ((𝜌𝑎𝑖𝑟 =1000 𝑘𝑔/𝑚3). Jika tegangan permukaan air (2,1 𝑁/𝑚, sudut kontaknya 60° dan percepatan gravitasi 10 𝑚/𝑠2, maka kenaikan air dalam pipa kapiler adalah …

Diketahui : 𝑟 = 2 𝑚𝑚 = 2 × 10−3𝑚 𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1000 𝑘𝑔.𝑚−3 𝛾 = 0,1 𝑁.𝑚−1 𝜃 = 60° 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2

5

40

Ditanya: h = ? 5

Jawab :

ℎ = 2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃𝜌𝑔𝑟

= 2 × 0,1 cos 60°

1000 × 10 × (2 × 10−3)

=0,120

= 0,005 𝑚

30

3. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakkan perlahan-lahan diatas permukaan air. Apabila tegangan permukaan air 7 ×10−2𝑁/𝑚, maka besarnya gaya pada permukaan tersebut adalah …

Diketahui : 𝑙 = 5 𝑐𝑚 = 0,05 𝑚 𝛾 = 7 × 10−2𝑁.𝑚−1 5

40

Ditanya : F = ? 5

Jawab :

𝛾 =𝐹𝑙

𝐹 = 𝛾 . 𝑙

= 7 × 10−2𝑁.𝑚−1 . 0,05 𝑚 = 35 × 10−4𝑁

30

Total skor 100

Page 89: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

74

Tangerang Selatan, ……. 2015

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

..................................... Lia Amelia

NIP. NIM. 1110016300008

Page 90: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

75

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS EKSPERIMEN)

Sekolah : SMAN 11 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Dua

Materi Pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 2 x 45Menit

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan

dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Mendefinisikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

2. Melakukan percobaan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

3. Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan tekanan hidrostatis dan

hukum Pascal.

4. Menyajikan hasil percobaan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

5. Menceritakan dalam bentuk tulisan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal

pada bejana berhubungan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

2. Siswa dapat menjelaskan peristiwa tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

Page 91: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

76

3. Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tekanan hidrostatis dan

hukum Pascal.

4. Siswa dapat memformulasikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

5. Siswa dapat menerapkan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal dalam

masalah fisika sehari-hari.

E. Materi Pokok

Fluida Statis :

a. Tekanan hidrostatis

b. Hukum Pascal

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Problem Solving

Model : Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya jawab dan Pemberian Tugas

G. Skenario Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Pendahuluan • Guru membuka pelajaran dengan berdo’a.

• Guru mempersiapkan media, alat, dan bahan pembelajaran.

• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

• Apersepsi awal dilakukan guru dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar materi sebelumnya, seperti : “Apa perbedaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas?”

• Siswa berdo’a sebelum belajar.

• Siswa menyiapkan buku pelajaran.

• Siswa menjawab

pertanyaan guru.

15 menit

Page 92: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

77

b. Kegiatan Inti

TAHAPAN

KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Eksplorasi Search • Guru menggali

pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan: “Jika kita menyemprotkan minyak wangi dari botolnya maka minyak wangi tersebut akan menyebar ke segalah arah. Mengapa hal itu dapat terjadi?”

• Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4 – 5 orang.

• Guru memberikan LKS untuk melakukan pengamatan dan penemuan.

• Guru membimbing siswa

untuk melakukan percobaan/penyelidikan untuk menguji hipotesis dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk menganalisis.

• Siswa menjawab pertanyaan guru

• Siswa membuat

kelompok-kelompok kecil.

• Siswa mendiskusikan

masalah-masalah yang ada pada LKS dengan melakukan pengamatan dan penemuan.

• Siswa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dari masalah yang diberikan.

60 menit

Solve • Guru membimbing siswa berdiskusi

• Siswa merencanakan pemecahan dari masalah yang diberikan dengan mengikuti langkah-langkah penyelesaian dalam LKS.

• Siswa menyelesaikan

masalah atau situasi yang diberikan

Create • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat alat peraga mengenai tekanan hidrostatis dan hukum pascal.

• Siswa membuat produk yang berkaitan dengan masalah atau situasi yang diberikan dalam LKS.

• Siswa membuat laporan penyelesaian

Page 93: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

78

tersebut dengan sekreatif mungkin

Share • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

• Guru membuat

kesimpulan mengenai solusi dari sebuah permasalahan yang diberikan dan materi yang dipelajari.

• Guru memberikan kesempatan siswa untuk memperbaiki hasil diskusi

• Siswa mempresentasikan proses penyelesaian masalah secara individual atau kelompok di depan kelas.

• Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok tersebut. (SSCS terlaksana)

• Siswa membuat kesimpulan mengenai solusi dari sebuah permasalahan yang diberikan dan materi yang dipelajari

• Siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki hasil penyelesaian setelah pengambilan kesimpulan

Elaborasi • Guru memberikan soal

latihan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa.

• Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.

Konfirmasi • Guru meminta salah satu

siswa untuk mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

• Siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Siswa mendengarkan pembahasan guru mengenai soal latihan yang telah dikerjakan.

c. Penutup

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Penutup • Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya.

15 menit

Page 94: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

79

H. Sumber Belajar

1. Buku “Fisika dan Kecakapan Hidup, Pelajaran Fisika untuk SMA/MA”,

Efrizon Umar.

2. Buku “Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI”, I Made Astra, Hilman

Setiawan

I. Media dan Alat Pembelajaran

1. Papan tulis dan Spidol

2. Lembar Kerja Siswa

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

• Tugas LKS

• Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen:

• Tes Pilihan Ganda

Soal Evaluasi

NO Soal Kunci Jawaban Skoring Total Skor

1. Sebuah kolam yang dalamnya 3 meter terisi penuh air yang massa jenisnya 1000 𝑘𝑔/𝑚3. Bila 𝑔 = 10 𝑚/𝑠2, hitung tekanan hidrostatis pada suatu titik yang berada 50 cm diatas dasar kolam!

Diketahui : ℎ1 = 3 𝑚 𝜌 = 1000 𝑘𝑔.𝑚−3 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2 ℎ2 = 50 𝑐𝑚 = 0,5 𝑚 ℎ = ℎ1 − ℎ2 = 3 − 0,5 = 2,5

5

40 Ditanya: 𝑃ℎ = ? 5

Jawab : 𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ

= 1000 . 10 . 2,5 = 25.000 𝑁.𝑚−2

30

Page 95: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

80

2. Sebutkan bunyi hukum Pascal dan berikan contoh penerapan hukum Pascal!

“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama besar” Contoh:

- Jembatan angkat - Elevator - Dental chair

20 20

3. Dongkrak hidrolik memiliki penampang masing-masing berdiameter 20 mm dan 50 mm. Berapa gaya minimum kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya 5000 N?

Diketahui : 𝑑1 = 20 𝑚𝑚 𝑑1 = 50 𝑚𝑚 𝐹2 = 5000 𝑁

5

40

Ditanya : 𝐹1 = ? 5

Jawab : 𝐹1𝐴1

= 𝐹2𝐴2

𝐹1𝑑12

= 𝐹2𝑑22

𝐹1202

= 5000502

𝐹1

400=

50002500

5000𝐹1 = 2000.000

𝐹1 = 2000.000

5000

𝐹1 = 400 𝑁

30

Total skor 100

Tangerang Selatan, ……. 2015

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

..................................... Lia Amelia

NIP. NIM. 1110016300008

Page 96: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

81

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS EKSPERIMEN)

Sekolah : SMAN 11 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Dua

Materi Pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 2 x 45Menit

Pertemuan ke : 3

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan

dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Mendefinisikan dan merumuskan viskositas dan Hukum Archimedes.

2. Melakukan percobaan viskositas dan Hukum Archimedes.

3. Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan viskositas dan Hukum

Archimedes.

4. Menyajikan hasil percobaan viskositas dan Hukum Archimedes.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan dan merumuskan viskositas dan Hukum

Archimedes.

2. Siswa dapat mendeskripsikan viskositas dan Hukum Archimedes.

3. Siswa dapat menjelaskan peristiwa viskositas dan Hukum Archimedes.

Page 97: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

82

4. Siswa dapat menerapkan Hukum Archimedes dalam masalah fisika sehari-

hari.

5. Siswa dapat memformulasikan viskositas dan Hukum Archimedes.

E. Materi Pokok

Fluida Statis :

a. Hukum Archimedes

b. Viskositas

F. Metode Pembelajaran

Pendekatan : Problem Solving

Model : Search, Solve, Create and Share (SSCS)

Metode : Diskusi, Eksperimen, Tanya jawab dan Pemberian Tugas

G. Skenario Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Pendahuluan • Guru membuka pelajaran dengan berdo’a.

• Guru mempersiapkan media, alat, dan bahan pembelajaran.

• Apersepsi awal dilakukan guru dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar materi sebelumnya, seperti : “Apa perbedaan Hukum pokok hidrostatis dan Hukum Pascal?”

• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

• Siswa berdo’a sebelum belajar.

• Siswa menyiapkan buku pelajaran.

• Siswa menjawab

pertanyaan guru. 15 menit

Page 98: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

83

b. Kegiatan Inti

TAHAPAN

KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Eksplorasi Search • Guru menggali

pengetahuan awal siswa dengan mengajukan pertanyaan: “Pernahkah kalian melihat kapal selam?” “Mengapa kapal selam dapat tenggelam di air dan juga dapat mengapung di udara?”

• Guru membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil yang beranggotakan 4 – 5 orang.

• Guru memberikan LKS untuk melakukan pengamatan dan penemuan.

• Guru membimbing siswa

untuk melakukan percobaan/penyelidikan untuk menguji hipotesis dan memberikan kebebasan kepada siswa untuk menganalisis.

• Siswa menjawab pertanyaan guru.

• Siswa membuat

kelompok-kelompok kecil.

• Siswa mendiskusikan

masalah-masalah yang ada pada LKS dengan melakukan pengamatan dan penemuan.

• Siswa menuliskan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan dari masalah yang diberikan.

60 menit

Solve • Guru membimbing siswa berdiskusi

• Siswa merencanakan pemecahan dari masalah yang diberikan dengan mengikuti langkah-langkah penyelesaian dalam LKS.

• Siswa menyelesaikan masalah atau situasi yang diberikan

Create • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk membuat alat peraga mengenai hukum Archimedes dan viskositas.

• Siswa membuat produk yang berkaitan dengan masalah atau situasi yang diberikan dalam LKS.

• Siswa membuat laporan penyelesaian

Page 99: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

84

tersebut dengan sekreatif mungkin

Share • Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi

• Guru membuat

kesimpulan mengenai solusi dari sebuah permasalahan yang diberikan dan materi yang dipelajari.

• Guru memberikan kesempatan siswa untuk memperbaiki hasil diskusi

• Siswa mempresentasikan proses penyelesaian masalah secara individual atau kelompok di depan kelas.

• Individu atau kelompok lain diberi kesempatan untuk bertanya atau memberikan pendapat terhadap hasil diskusi kelompok tersebut. (SSCS terlaksana)

• Siswa membuat kesimpulan mengenai solusi dari sebuah permasalahan yang diberikan dan materi yang dipelajari

• Siswa diberi kesempatan untuk memperbaiki hasil penyelesaian setelah pengambilan kesimpulan

Elaborasi • Guru memberikan soal

latihan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa.

• Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.

Konfirmasi • Guru meminta salah satu

siswa untuk mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

• Siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Siswa mendengarkan

pembahasan guru mengenai soal latihan yang telah dikerjakan.

c. Penutup

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Penutup • Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya.

15 menit

Page 100: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

85

H. Sumber Belajar

1. Buku “Fisika dan Kecakapan Hidup, Pelajaran Fisika untuk SMA/MA”,

Efrizon Umar.

2. Buku “Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI”, I Made Astra, Hilman

Setiawan

I. Media dan Alat Pembelajaran

1. Papan tulis dan Spidol

2. Lembar Kerja Siswa

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

• Tugas LKS

• Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen:

• Tes Pilihan Ganda

Soal Evaluasi

NO Soal Kunci Jawaban Skoring Total Skor

1. Berapa volume batu yang dimasukkan ke dalam air laut jika berat air laut yang dipindahkan batu adalah 2 Newton? Massa jenis air laut = 1025 𝑘𝑔/𝑚3.

Diketahui : 𝑊 = 2 𝑁 𝜌 = 1025 𝑘𝑔.𝑚−3 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2

5

40

Ditanya: 𝑉𝑏𝑎𝑡𝑢 = ? 5

Jawab : Berat air :

𝑊 = 𝑚 .𝑔 Gaya apung :

𝐹𝐴 = 𝜌 .𝑔 .𝑉 Berat air yang tumpah = gaya apung (𝐹𝐴)

𝑊 = 𝐹𝐴 2 = (1025)(10)(𝑉)

2 = 10.250 (𝑉) 𝑉 = 1,951 × 10−4𝑚3

𝑉 = 195,1 𝑐𝑚3

30

Page 101: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

86

2. Apakah yang dimaksud dengan viskositas dan berikan contoh penerapan viskositas dalam kehidupan sehari-hari!

Viskositas adalah ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair Contoh:

- Minyak Goreng - Sirup - Susu kental manis

20 20

3. Fluida kental mengalir diantara dua keping sejajar atas dan bawah yang berjarak 0,5 m satu sama lain. Luas eeping yang bersentuhan dengan fluida adalah 0,25 m2. Keping atas bergerak dengan kecepatan 0,4 m/s sedangkan eeping bawah diam. Jika nilai gaya fluida yang bekerja adalah 6 N, berapakah besar koefisien viskositas fluida tersebut?

Diketahui : 𝑟 = 0,5 𝑚 𝐴 = 0,25 𝑚2 𝑣 = 0,4 𝑚. 𝑠−1 𝐹𝑠 = 6 𝑁 5

40

Ditanya : 𝜂 = ? 5

Jawab : 𝐹𝑠 = 6𝜋𝜂𝑟𝑣

𝜂 =𝐹𝑓

6πrv

𝜂 =6

6(3,14). (0,5). (0,4)

𝜂 =6

3,768

𝜂 = 1,6 𝑘𝑔.𝑚. 𝑠−1

30

Total skor 100

Tangerang Selatan, ……. 2015

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

..................................... Lia Amelia

NIP. NIM. 1110016300008

Page 102: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

87

Lampiran A.2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS KONTROL)

Sekolah : SMAN 11 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Dua

Materi Pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 2 x 45Menit

Pertemuan ke : 1

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan

dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Mendefinisikan fluida statis, tegangan permukaan, gaya adhesi, gaya

kohesi, dan meniskus cekung dan cembung, serta pipa kapiler.

2. Melakukan percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

3. Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan tegangan permukaan dan

gejala kapilaritas.

4. Menyajikan hasil percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

Page 103: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

88

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan fluida statis.

2. Siswa dapat mendeskripsikan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

3. Siswa dapat memahami peristiwa tegangan permukaan dan gejala

kapilaritas.

4. Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tegangan permukaan dan

gejala kapilaritas.

5. Siswa dapat memformulasikan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

E. Materi Pokok

Fluida Statis :

- Gejala Meniskus

- Tegangan Permukaan

- Gejala Kapilaritas

F. Metode Pembelajaran

Metode : Ceramah, Demonstrasi dan Pemberian Tugas

G. Skenario Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Pendahuluan • Guru membuka pelajaran dengan berdo’a.

• Guru mempersiapkan media, alat, dan bahan pembelajaran.

• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

• Guru menyampaikan pentingnya fokus untuk mengikuti pembelajaran dan menginformasikan diakhir pembelajaran akan dilakukan kuis 15 menit untuk mengukur pemahaman siswa.

• Siswa berdo’a sebelum belajar.

• Siswa menyiapkan buku pelajaran.

• Siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai pentingnya fokus.

15 menit

Page 104: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

89

b. Kegiatan Inti

TAHAPAN

KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Eksplorasi Inti • Guru meminta beberapa

siswa menyebutkan contoh penerapan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

• Guru memberikan penjelasan mengenai tegangan permukaan dan gejala kapilaritas

• Guru

mendemonstrasikan percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

• Siswa menyebutkan contoh penerapan permukaan dan gejala kapilaritas.

• Siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

• Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru

60 menit

Elaborasi • Guru memberikan soal

latihan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa.

• Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.

Konfirmasi • Guru meminta salah

satu siswa untuk mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

• Siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Siswa mendengarkan

pembahasan guru mengenai soal latihan yang telah dikerjakan.

c. Penutup

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Penutup • Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya.

15 menit

Page 105: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

90

H. Sumber Belajar

1. Buku “Fisika dan Kecakapan Hidup, Pelajaran Fisika untuk SMA/MA”,

Efrizon Umar.

2. Buku “Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI”, I Made Astra, Hilman

Setiawan

I. Media dan Alat Pembelajaran

Alat : Papan tulis dan Spidol

J. Penilaian :

1. Teknik Penilaian:

• Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen :

• Tes Pilihan Ganda

Soal Evaluasi

NO Soal Kunci Jawaban Skoring Total Skor

1. Jelaskan pengertian tegangan permukaan dan gejala kapilaritas! Beserta rumusnya.

Tegangan permukaan zat cair adalah kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis. Rumus tegangan permukaan:

𝛾 = 𝐹𝑑

Gejala kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler.

ℎ = 2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃𝜌𝑔𝑟

20

2. Sebatang pipa kapiler dengan jari-jari penampang 2 mm dicelupkan tegak lurus ke dalam air ((𝜌𝑎𝑖𝑟 =1000 𝑘𝑔/𝑚3). Jika tegangan permukaan air (2,1 𝑁/𝑚, sudut kontaknya 60° dan percepatan gravitasi

Diketahui : 𝑟 = 2 𝑚𝑚 = 2 × 10−3𝑚 𝜌𝑎𝑖𝑟 = 1000 𝑘𝑔.𝑚−3 𝛾 = 0,1 𝑁.𝑚−1 𝜃 = 60° 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2

5

40

Ditanya: h = ? 5

Page 106: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

91

10 𝑚/𝑠2, maka kenaikan air dalam pipa kapiler adalah …

Jawab :

ℎ = 2𝛾𝑐𝑜𝑠𝜃𝜌𝑔𝑟

= 2 × 0,1 cos 60°

1000 × 10 × (2 × 10−3)

=0,120

= 0,005 𝑚

30

3. Batang jarum yang panjangnya 5 cm diletakkan perlahan-lahan diatas permukaan air. Apabila tegangan permukaan air 7 ×10−2𝑁/𝑚, maka besarnya gaya pada permukaan tersebut adalah …

Diketahui : 𝑙 = 5 𝑐𝑚 = 0,05 𝑚 𝛾 = 7 × 10−2𝑁.𝑚−1 5

40

Ditanya : F = ? 5

Jawab :

𝛾 =𝐹𝑙

𝐹 = 𝛾 . 𝑙

= 7 × 10−2𝑁.𝑚−1 . 0,05 𝑚 = 35 × 10−4𝑁

30

Total skor 100

Tangerang Selatan, ……. 2015

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

..................................... Lia Amelia

NIP. NIM. 1110016300008

Page 107: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

92

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS KONTROL)

Sekolah : SMAN 11 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Dua

Materi Pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 2 x 45Menit

Pertemuan ke : 2

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan

dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Mendefinisikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

2. Melakukan percobaan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

3. Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan tekanan hidrostatis dan

hukum Pascal.

4. Menyajikan hasil percobaan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

5. Menceritakan dalam bentuk tulisan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal

pada bejana berhubungan.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

2. Siswa dapat memahami peristiwa tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

Page 108: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

93

3. Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tekanan hidrostatis dan

hukum Pascal.

4. Siswa dapat memformulasikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal.

5. Siswa dapat menerapkan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal dalam

masalah fisika sehari-hari.

E. Materi Pokok

Fluida Statis :

- Tekanan hidrostatis

- Hukum Pascal

F. Metode Pembelajaran

Metode : Ceramah, Demonstrasi, dan Pemberian Tugas

G. Skenario Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Pendahuluan • Guru membuka pelajaran dengan berdo’a.

• Guru mempersiapkan media, alat, dan bahan pembelajaran.

• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

• Guru menyampaikan pentingnya fokus untuk mengikuti pembelajaran dan menginformasikan diakhir pembelajaran akan dilakukan kuis untuk mengukur pemahaman siswa.

• Siswa berdo’a sebelum belajar.

• Siswa menyiapkan buku pelajaran.

• Siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai pentingnya fokus.

15 menit

Page 109: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

94

b. Kegiatan Inti

TAHAPAN

KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Eksplorasi Inti • Guru meminta beberapa

siswa menyebutkan contoh penerapan tekanan hidrostatis dan hukum pascal.

• Guru memberikan penjelasan mengenai tekanan hidrostatis dan hukum pascal.

• Guru

mendemonstrasikan percobaan tekanan hidrostatis dan hukum pascal.

• Siswa menyebutkan contoh penerapan tekanan hidrostatis dan hukum pascal.

• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai tekanan hidrostatis dan hukum pascal.

• Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru.

60 menit Elaborasi • Guru memberikan soal

latihan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa.

• Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.

Konfirmasi • Guru meminta salah

satu siswa untuk mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

• Siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Siswa mendengarkan

pembahasan guru mengenai soal latihan yang telah dikerjakan.

c. Penutup

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Penutup • Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya.

15 menit

Page 110: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

95

H. Sumber Belajar

1. Buku “Fisika dan Kecakapan Hidup, Pelajaran Fisika untuk SMA/MA”,

Efrizon Umar.

2. Buku “Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI”, I Made Astra, Hilman

Setiawan

I. Media dan Alat Pembelajaran

Media : Powerpoint

Alat : Papan tulis dan Spidol

J. Penilaian :

1. Teknik Penilaian:

• Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen :

• Tes Pilihan Ganda

Soal Evaluasi

NO Soal Kunci Jawaban Skoring Total Skor

1. Sebuah kolam yang dalamnya 3 meter terisi penuh air yang massa jenisnya 1000 𝑘𝑔/𝑚3. Bila 𝑔 = 10 𝑚/𝑠2, hitung tekanan hidrostatis pada suatu titik yang berada 50 cm diatas dasar kolam!

Diketahui : ℎ1 = 3 𝑚 𝜌 = 1000 𝑘𝑔.𝑚−3 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2 ℎ2 = 50 𝑐𝑚 = 0,5 𝑚 ℎ = ℎ1 − ℎ2 = 3 − 0,5 = 2,5

5

40 Ditanya: 𝑃ℎ = ? 5

Jawab : 𝑃ℎ = 𝜌𝑔ℎ

= 1000 . 10 . 2,5 = 25.000 𝑁.𝑚−2

30

Page 111: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

96

2. Sebutkan bunyi hukum Pascal dan berikan contoh penerapan hukum Pascal!

“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama besar” Contoh:

- Jembatan angkat - Elevator - Dental chair

20 20

3. Dongkrak hidrolik memiliki penampang masing-masing berdiameter 20 mm dan 50 mm. Berapa gaya minimum kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya 5000 N?

Diketahui : 𝑑1 = 20 𝑚𝑚 𝑑1 = 50 𝑚𝑚 𝐹2 = 5000 𝑁

5

40

Ditanya : 𝐹1 = ? 5

Jawab : 𝐹1𝐴1

= 𝐹2𝐴2

𝐹1𝑑12

= 𝐹2𝑑22

𝐹1202

= 5000502

𝐹1

400=

50002500

5000𝐹1 = 2000.000

𝐹1 = 2000.000

5000

𝐹1 = 400 𝑁

30

Total skor 100

Tangerang Selatan, ……. 2015

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

..................................... Lia Amelia

NIP. NIM. 1110016300008

Page 112: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(KELAS KONTROL)

Sekolah : SMAN 11 Tangerang Selatan

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : XI/Dua

Materi Pokok : Fluida Statis

Alokasi Waktu : 2 x 45Menit

Pertemuan ke : 3

A. Standar Kompetensi

Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam

menyelesaikan masalah

B. Kompetensi Dasar

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan

dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Indikator

1. Mendefinisikan dan merumuskan viskositas dan Hukum Archimedes.

2. Melakukan percobaan viskositas dan Hukum Archimedes.

3. Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan viskositas dan Hukum

Archimedes.

4. Menyajikan hasil percobaan viskositas dan Hukum Archimedes.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat mendefinisikan dan merumuskan viskositas dan Hukum

Archimedes.

2. Siswa dapat mendeskripsikan viskositas dan Hukum Archimedes.

3. Siswa dapat memahami peristiwa viskositas dan Hukum Archimedes.

Page 113: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

98

4. Siswa dapat menerapkan Hukum Archimedes dalam masalah fisika sehari-

hari.

5. Siswa dapat memformulasikan viskositas dan Hukum Archimedes.

E. Materi Pokok

Fluida Statis :

- Hukum Archimedes

- Viskositas

F. Metode Pembelajaran

Metode : Ceramah, Tanya jawab dan Pemberian Tugas

G. Skenario Pembelajaran

a. Kegiatan Pendahuluan

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Pendahuluan • Guru membuka pelajaran dengan berdo’a.

• Guru mempersiapkan media, alat, dan bahan pembelajaran.

• Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.

• Guru menyampaikan pentingnya fokus untuk mengikuti pembelajaran dan menginformasikan diakhir pembelajaran akan dilakukan kuis untuk mengukur pemahaman siswa.

• Siswa berdo’a sebelum belajar.

• Siswa menyiapkan buku pelajaran.

• Siswa mendengarkan

penjelasan guru mengenai pentingnya fokus.

15 menit

Page 114: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

99

b. Kegiatan Inti

TAHAPAN

KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Eksplorasi Inti • Guru meminta beberapa

siswa menyebutkan contoh penerapan hukum Archimedes dan viskositas.

• Guru memberikan penjelasan mengenai hukum Archimedes dan viskositas.

• Guru mendemonstrasikan percobaan hukum Archimedes dan viskositas.

• Siswa menyebutkan contoh penerapan hukum Archimedes dan viskositas.

• Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai hukum Archimedes dan viskositas.

• Siswa memperhatikan demonstrasi yang dilakukan guru.

60 menit Elaborasi • Guru memberikan soal

latihan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa.

• Siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan guru.

Konfirmasi • Guru meminta salah

satu siswa untuk mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Guru membahas soal latihan yang telah dikerjakan.

• Siswa mengerjakan soal latihan di depan kelas.

• Siswa mendengarkan

pembahasan guru mengenai soal latihan yang telah dikerjakan.

c. Penutup

TAHAPAN KEGIATAN

WAKTU GURU SISWA

Penutup • Guru mengingatkan peserta didik tentang materi yang akan dipelajari selanjutnya.

15 menit

H. Sumber Belajar

1. Buku “Fisika dan Kecakapan Hidup, Pelajaran Fisika untuk SMA/MA”,

Efrizon Umar.

Page 115: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

100

2. Buku “Fisika untuk SMA dan MA Kelas XI”, I Made Astra, Hilman

Setiawan

I. Media dan Alat Pembelajaran

Alat : Papan tulis dan Spidol

J. Penilaian

1. Teknik Penilaian:

• Tugas LKS

• Tes tertulis

2. Bentuk Instrumen:

• Tes Pilihan Ganda

Soal Evaluasi

NO Soal Kunci Jawaban Skoring Total Skor

1. Berapa volume batu yang dimasukkan ke dalam air laut jika berat air laut yang dipindahkan batu adalah 2 Newton? Massa jenis air laut = 1025 𝑘𝑔/𝑚3.

Diketahui : 𝑊 = 2 𝑁 𝜌 = 1025 𝑘𝑔.𝑚−3 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2

5

40

Ditanya: 𝑉𝑏𝑎𝑡𝑢 = ? 5

Jawab : Berat air :

𝑊 = 𝑚 .𝑔 Gaya apung :

𝐹𝐴 = 𝜌 .𝑔 .𝑉 Berat air yang tumpah = gaya apung (𝐹𝐴)

𝑊 = 𝐹𝐴 2 = (1025)(10)(𝑉)

2 = 10.250 (𝑉) 𝑉 = 1,951 × 10−4𝑚3

𝑉 = 195,1 𝑐𝑚3

30

2. Apakah yang dimaksud dengan viskositas dan berikan contoh penerapan viskositas dalam kehidupan sehari-hari!

Viskositas adalah ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair Contoh:

- Minyak Goreng - Sirup - Susu kental manis

20 20

Page 116: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

101

3. Fluida kental mengalir diantara dua keping sejajar atas dan bawah yang berjarak 0,5 m satu sama lain. Luas eeping yang bersentuhan dengan fluida adalah 0,25 m2. Keping atas bergerak dengan kecepatan 0,4 m/s sedangkan eeping bawah diam. Jika nilai gaya fluida yang bekerja adalah 6 N, berapakah besar koefisien viskositas fluida tersebut?

Diketahui : 𝑟 = 0,5 𝑚 𝐴 = 0,25 𝑚2 𝑣 = 0,4 𝑚. 𝑠−1 𝐹𝑠 = 6 𝑁 5

40

Ditanya : 𝜂 = ? 5

Jawab : 𝐹𝑠 = 6𝜋𝜂𝑟𝑣

𝜂 =𝐹𝑓

6πrv

𝜂 =6

6(3,14). (0,5). (0,4)

𝜂 =6

3,768

𝜂 = 1,6 𝑘𝑔.𝑚. 𝑠−1

30

Total skor 100

Tangerang Selatan, ……. 2015

Mengetahui,

Guru Mata Pelajaran Fisika Peneliti

..................................... Lia Amelia

NIP. NIM. 1110016300008

Page 117: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

102

Kompetensi Dasar

•Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian

Belajar

•Mendefinisikan fluida statis, tegangan permukaan, gaya adhesi, gaya kohesi, dan meniskus cekung dan cembung, serta pipa kapiler. •Melakukan percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas. •Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas. •Menyajikan hasil percobaan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

Tujuan

•Siswa dapat mendefinisikan fluida statis. •Siswa dapat mendeskripsikan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas. •Siswa dapat memahami peristiwa tegangan permukaan dan gejala kapilaritas. •Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas. •Siswa dapat memformulasikan tegangan permukaan dan gejala kapilaritas.

Kelompok : Kelas/Semester : XI/II

Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika

1. _______________ Alokasi Waktu : 40 Menit

2. _______________

3. _______________

4. _______________

Page 118: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

103

1. Jelaskan gejala apakah yang kamu temukan pada gambar diatas? ..................................................................................................................... ....................................................................................................................

2. Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

3. Sebutkan 3 contoh peristiwa tegangan permukaan dan kapilaritas! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

Amati gambar berikut!

KASUS

SEARCH

Page 119: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

104

Tegangan Permukaan

1. Air 4. Kertas atau tissu 2. Gelas plastik 5. Uang Logam 3. Deterjen

Cara Kerja

1. Isi sebuah gelas dengan air hampir penuh.

2. Letakkan uang logam diatas kertas atau tisu kemudian perlahan-lahan masukkan

uang logam yang dilapisi kertas ke dalam gelas dan amati apa yang terjadi.

3. Perlahan-lahan tenggelamkan kertas ke dalam air dan jangan sampai logam ikut

tenggelam, dapatkah logam terapung diatas air? Mengapa demikian?

4. Dalam keadaan uang logam mengapung, tambahkan sedikit deterjen.

5. Tuliskan hasil pengamatan.

SOLVE

Alat dan Bahan

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Hasil Pengamatan

Page 120: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

105

Gejala Kapilaritas

1. Air berwarna 2. Gelas plastik 3. Sedotan

Cara Kerja

1. Isi sebuah gelas dengan air berwarna. 2. Masukkan sedotan ke dalam gelas yang berisi air berwarna. 3. Amati yang terjadi dan tulislah di hasil pengataman.

Alat dan Bahan

Hasil Pengamatan

.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

Page 121: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

106

SHARE KE TEMAN-TEMANMU YAAA

Pertanyaan Tegangan Permukaan

Mengapa ketika ditambahkan sedikit detergen ke dalam air, jarum dan silet

segera tenggelam? Jelaskan!

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... Apa yang kalian ketahui mengenai tegangan permukaan?

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... Tuliskan rumus tegangan permukaan! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

Pertanyaan Gejala Kapilaritas

Diantara sedotan dan gelas, manakah yang kenaikannya lebih tinggi? Mengapa demikian?

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... Apa yang kalian ketahui mengenai gejala kapilaritas?

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... Tuliskan rumus gejala kapilaritas! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

Apa kesimpulanmu berdasarkan percobaan tersebut!

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

CREATE

SHARE

Page 122: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

107

Kompetensi Dasar

•Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian

Belajar

•Mendefinisikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Melakukan percobaan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Menyajikan hasil percobaan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Menceritakan dalam bentuk tulisan tekanan dan hukum Pascal pada bejana berhubungan.

Tujuan

•Siswa dapat mendefinisikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Siswa dapat memahami peristiwa tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Siswa dapat menyebutkan contoh penerapan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Siswa dapat memformulasikan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal. •Siswa dapat menceritakan dalam bentuk tulisan tekanan hidrostatis dan hukum Pascal pada bejana berhubungan

Kelompok : Kelas/Semester : XI/II

Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika

1. _______________ Alokasi Waktu : 40 Menit

2. _______________

3. _______________

4. _______________

Page 123: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

108

• Tekanan Hidrostatis

Mungkin kalian pernah melihat orang yang dirawat di rumah sakit dipasangi infus pada pergelangan tangannya. Sebelum dipasangi infus, tubuh pasien harus diukur terlebih dahulu tekanan darahnya. Setelah diukur baru kemudian dipasangi infus. Posisi infus diatur sedemikian rupa agar tekanan aliran dari cairan infus lebih besar dari tekanan darah. Kalau tekanan cairan infus lebih kecil dari tekanan darah keadaannya akan terbalik yakni darah akan masuk ke dalam kantong infus.

KASUS

• Hukum Pascal

Ketika kalian atau ayah kalian pergi ke tempat cuci mobil (steam) kalian akan menemukan alat pengangkat mobil. Mobil dengan berat lebih dari 1 ton diangkat menggunakan alat tersebut. Padahal pipa yang mendorong mobil tersebut naik ke atas adalah pipa yang diameternya lebih kecil.

Page 124: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

109

Pertanyaan Tekanan Hidrostatis 1. Apa saja yang diketahui pada kasus tersebut?

.....................................................................................................................

.................................................................................................................... 2. Bagaimana posisi infus yang benar? Berikan alasanmu!

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... 3. Sebutkan 3 contoh peristiwa tekanan hidrostatis!

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

Tekanan Hidrostatis

1. Botol air mineral (500 mL) 3. Plester 2. Paku 4. Air

Cara Kerja

1. Siapkan botol air mineral yang berukuran 500 mL 2. Beri tanda empat posisi pada ketinggian yang sama dengan menggunakan pensil 3. Lubangi tanda pensil dengan menggunakan paku, usahakan diameter lubang kira-

kira sama 4. Tutup tiap lubang dengan menggunakan plester 5. Isi botol dengan air 6. Amati apa yang terjadi 7. Ulangi langkah 4, 5, dan 6 untuk meyakinkan hasil pengamatan

SEARCH

SOLVE

Alat dan Bahan

Pertanyaan Hukum Pascal! 1. Apa saja yang diketahui pada kasus tersebut?

.....................................................................................................................

.................................................................................................................... 2. Mengapa mobil tersebut dapat terangkat keatas? Jelaskan!

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... 3. Sebutkan 3 contoh peristiwa hukum Pascal!

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

Page 125: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

110

Hukum Pascal

1. Kantong plastik 2. Karet 3. Jarum

Cara Kerja

1. Isi kantong plastik dengan air hingga hampir penuh 2. Ikat ujung kantong plastik menggunakan karet 3. Tusuk kantong plastik tersebut beberapa kali dengan menggunakan jarum,

seperti pada gambar berikut;

4. Peraslah ujung atas kantong plastik, hingga air memancar 5. Amati apa yang terjadi

Alat dan Bahan

Hasil Pengamatan

Hasil Pengamatan

.................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... .................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................... ....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Page 126: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

111

SHARE KE TEMAN-TEMANMU YAAA

Pertanyaan Tekanan Hidrostatis

Apa yang kalian ketahui mengenai tekanan hidrostatis?

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... Tuliskan rumus tekanan hidrostatis! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

Pertanyaan Hukum Pascal

Apa yang kalian ketahui mengenai hukum Pascal?

.....................................................................................................................

..................................................................................................................... Tuliskan rumus hukum Pascal! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

Apa kesimpulanmu berdasarkan percobaan tersebut!

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

CREATE

SHARE

Page 127: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

112

Kompetensi Dasar

•Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

Indikator Pencapaian

Belajar

•Mendefinisikan dan merumuskan Hukum Archimedes dan viskositas. •Melakukan percobaan Hukum Archimedes dan viskositas. •Mengolah dan menyajikan data hasil percobaan Hukum Archimedes dan viskositas. •Menyajikan hasil percobaan Hukum Archimedes dan viskositas.

Tujuan

•Siswa dapat mendefinisikan dan merumuskan Hukum Archimedes dan viskositas. •Siswa dapat mendeskripsikan Hukum Archimedes dan viskositas. •Siswa dapat memahami peristiwa Hukum Archimedes dan viskositas. •Siswa dapat menerapkan Hukum Archimedes dalam masalah fisika sehari-hari. •Siswa dapat memformulasikan Hukum Archimedes dan viskositas

Kelompok : Kelas/Semester : XI/II

Anggota Kelompok : Mata Pelajaran : Fisika

1. _______________ Alokasi Waktu : 40 Menit

2. _______________

3. _______________

4. _______________

Page 128: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

113

• Hukum Archimedes

1. Jelaskan gejala apakah yang kamu temukan pada gambar diatas? ..................................................................................................................... ....................................................................................................................

2. Mengapa peristiwa tersebut dapat terjadi? ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

3. Sebutkan 3 contoh peristiwa hukum Archimedes dan viskositas! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

SEARCH

• Viskositas

KASUS

Page 129: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

114

Hasil Pengamatan

SOLVE

Hukum Archimedes

1. Air 2. Batu (2 buah) 3. Gelas plastik (2 buah)

Cara Kerja

1. Siapkan dua buah gelas plastik, dan masukkan air kedalam salah satu gelas

plastik tersebut.

2. Masukkan batu ke dalam masing-masing gelas.

3. Timbanglah masing-masing berat batu didalam gelas tersebut.

Alat dan Bahan

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Page 130: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

115

Hasil Pengamatan

Viskositas

1. Air 5. Kelereng 2. Minyak goreng 6. Sendok 3. Gelas plastik (2 buah) 7. Stopwatch 4. Mistar 5. Kelereng

Cara Kerja

1. Siapkan gelas plastik 1 dan 2 kemudian isi gelas plastik 1 dengan air dan gelas

plastik 2 dengan minyak.

2. Masukkan kelereng ke dalam gelas plastik yang berisi air dan minyak secara

bersamaan,

3. Amati gerak bola hingga bergerak lurus beraturan.

4. Amati dan catat waktu yang ditempuh oleh bola bergerak lurus beraturan.

Alat dan Bahan

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

Page 131: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

116

Pertanyaan Viskositas

Apa yang kalian ketahui mengenai viskositas? ................................................................................................... ................................................................................................... Tuliskan rumus viskositas! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

Pertanyaan Hukum Archimedes

Apa yang kalian ketahui mengenai Hukum Archimedes? ..................................................................................................................... ....................................................................................................................

Tuliskan rumus Hukum Archimedes! ..................................................................................................................... .....................................................................................................................

CREATE

Apa kesimpulanmu berdasarkan percobaan tersebut!

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

.....................................................................................................................

SHARE

SHARE KE TEMAN-TEMANMU YAAA

Page 132: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

117

Lampiran B.1a

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

Satuan Pendidikan : SMAN 11 Tangerang Selatan Mata pelajaran : Fisika Kelas : XI/Genap Jumlah Soal : 40 soal Bentuk Soal : Pilihan Ganda Kompetensi Dasar :

2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis dan dinamik serta

penerapannya dalam kehidupan sehari-hari

NO Indikator Aspek Kognitif Jumlah

soal

% soal

C1 C2 C3 C4

1.

Mengidentifikasi

konsep meniskus

cekung-cembung

1 2*, 3 3 7.5%

2.

Mengidentifikasi

konsep tegangan

permukaan

4* 5, 6 7, 8 5 12.5%

3. Menerapkan konsep

kapilaritas

10* 9*, 11,

12

13, 14,

15*

7 17.5%

4. Menerapkan konsep

tekanan hidrostatis

16, 17* 18* 19*, 20* 5 12.5%

5. Mengaplikasikan

konsep hukum Pascal

21 22* 23* 24*, 25,

26

6 15%

6. Menganalisis konsep

Hukum Archimedes

28* 27*, 29 30*, 31,

32, 33*

7 17,5%

7. Menerapkan konsep

Viskositas

34* 35, 36 37, 38*,

39*

40 7 17.5%

Jumlah 6 14 10 10 40 100%

Keterangan : * Nomor yang digunakan

Page 133: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

118

Lampiran B.1b

INSTRUMEN PENELITIAN

Satuan Pendidikan : SMAN 11 TANGERANG SELATAN Alokasi Waktu : 60 Menit : 60 Menit

Mata Pelajaran : FISIKA Jumlah Soal : 40 Butir

Kurikulum : KTSP 2006 Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG)

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statick dan dinamik serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

1.

Gejala

Meniskus

Mengidentifikasi

konsep meniskus

cekung-cembung

Mengklasifikasikan

meniskus cekung dari

data yang disajikan.

1. Parameter terkait fluida statis.

1) Gaya adhesi lebih besar dari gaya kohesi

2) Sudut kontak lebih kecil dari 90o

3) Sudut kontak lebih besar dari 90o

Dari pernyataan diatas, manakah yang termasuk ciri-

ciri meniskus cekung …

a. 1 saja d. 1 dan 3

b. 2 saja e. 2 dan 3

c. 1 dan 2

C C2

Mengidentifikasi

konsep meniskus

cekung-cembung

Menunjukkan sudut

kontak pada

fenomena gejala

meniskus

2. Raksa dalam bejana membentuk meniskus cembung

seperti gambar berikut.

C C1

Page 134: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

119

Sudut kontak pada bejana tersebut digambarkan pada

a. d. dan

b. e. dan

c.

Mengidentifikasi

konsep meniskus

cekung-cembung

Mengidentifikasi

meniskus cembung

aspek kohesi dan

adhesi

3. Perhatikan gambar bejana yang berisi fluida di

bawah ini!

Gambar manakah yang menunjukan gaya adhesi

lebih kecil dari gaya kohesi …

a. I d. I dan II

b. II e. I dan III

c. III

A C2

2.

Tegangan

Permukaan

Mengidentifikasi

konsep tegangan

permukaan

Mendefinisikan

tegangan permukaan

4. Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang,

sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu

lapisan elastis merupakan definisi …

a. Viskositas

b. Tegangan permukaan zat cair

c. Kapilaritas

d. Sudut kontak

e. Adhesi

B C1

Page 135: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

120

Mengidentifikasi

konsep tegangan

permukaan

Menjelaskan konsep

tegangan permukaan

melalui fenomena

tegangan permukaan

dalam kehidupan

sehari-hari

5. Setetes air di atas daun talas seperti pada gambar

berikut.

Mengapa air di daun talas dapat berbentuk bulat?

a. Memperluas permukannya

b. Bersifat kompressibel

c. Memperkecil luas permukaannya

d. Bersifat stasioner

e. Memperkecil sudut kontaknya

C C2

Mengidentifikasi

konsep tegangan

permukaan

Menerangkan

peristiwa tegangan

permukaan

6. Perahu kertas yang diletakkan di atas sebuah

mangkuk berisi air bergerak ke depan setelah diberi

sabun pada ekor perahu, hal ini terjadi karena …

a. Perahu kertas lebih mudah berjalan di atas air

b. Sabun menurunkan tegangan permukaan

c. Sabun menaikkan tegangan permukaan air

d. Adanya peristiwa kapilaritas

e. Sabun memiliki massa jenis yang sangat besar

B C2

Mengidentifikasi

konsep tegangan

permukaan

Menerapkan

formulasi nilai

tegangan permukaan

dari variabel yang

sudah diketahui

7. Sebatang korek api dicelupkan ke dalam bejana

yang berisi air sabun seperti gambar berikut.

E C3

Page 136: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

121

Nilai tegangan permukaan air sabun pada sistem

tersebut adalah ….

a. d.

b.

e.

c.

Mengidentifikasi

konsep tegangan

permukaan

Menghitung tegangan

sabun pada sebuah

kawat

8. Sebatang kawat dibengkokkan sedemikian rupa

seperti gambar berikut.

Berapa tegangan permukaan sabun

tersebut ….

a. d.

b. e.

c.

A C3

Page 137: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

122

3.

Gejala

Kapilaritas

Menerapkan

konsep kapilaritas

Menentukan faktor-

faktor turun naiknya

zat dalam bejana

9. Faktor-faktor yang menunjukkan gejala kapilaritas.

1. Sudut kontak

2. Massa jenis zat

3. Gaya gesek

4. Gravitasi

5. Volume zat cair

Jika permukaan dalam bejana menunjukkan

penurunan zat cair, berarti …

a. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 5

b. 2, 3, dan 4 e. 2, 4, dan 5

c. 3, 4, dan 5

A C2

Menerapkan

konsep kapilaritas

Mendefinisikan

gejala kapilaritas

10. Yang dimaksud dengan kapilaritas adalah …

a. Peristirwa naik atau turunnya zat cair dalam pipa

kapiler

b. Ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar

kecilnya gesekan atau hambatan di dalam fluida

c. Kecenderungan permukaan zat cair untuk

meregang sehingga permukaannya seperti di

tutupi oleh suatu lapisan elastis

d. Besarnya gaya ke atas yang dialami benda dalam

fluida

e. Tekanan gas berbanding terbalik dengan volume

ruang tertutup

A C1

Menerapkan

konsep kapilaritas

Menentukan sudut

kontak meniskus

cekung

11. Pada suatu tabung zat cair mempunyai meniskus

cekung yang besar sudut kontaknya adalah …

a. d.

b. e.

c.

C C2

Page 138: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

123

Menerapkan

konsep kapilaritas

Mencontohkan gejala

kapilaritas yang

terjadi dalam

kehidupan sehari-

hari

12. Pernyataan di bawah ini contoh gejala kapilaritas

adalah …

a. Naiknya air dari tanah sampai ke daun

b. Air raksa pada termometer

c. Permukaan air di dalam gelas tampak cekung

d. Air raksa tidak membasahi dinding pipa kapiler

e. Tidak bercampurnya antara air dengan minyak

A C2

Menerapkan

konsep kapilaritas

Mengaplikasikan

konsep kapilaritas ke

dalam persamaan.

13. Sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak sebesar

seperti gambar berikut.

Tentukanlah kenaikan larutan tersebut di dalam

tabung ….

a. d.

b. e.

c.

B C3

Menerapkan konsep

kapilaritas

Menghitung

penurunan raksa

dalam pipa

14. Sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak sebesar

seperti gambar berikut.

C C3

Page 139: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

124

Maka penurunan raksa dalam pipa adalah …

a. d.

b. e.

c.

Menerapkan konsep

kapilaritas

Menghitung nilai

tegangan permukaan

berdasarkan gambar

yang disajikan

15. Sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak sebesar 60o

seperti gambar berikut.

Besarnya tegangan permukaan air adalah ….

a. d.

b. e.

c.

A C3

Page 140: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

125

4.

Tekanan

Hidrostatis

Menerapkan

konsep tekanan

hidrostatis

Menunjukkan

pengertian tekanan

hidrostatis

16. Pernyataan yang benar tentang tekanan hidrostatis

adalah …

a. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

berat atau gaya gravitasi yang bekerja pada tiap

bagian zat cair

b. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

berat atau gaya gravitasi yang bekerja pada tiap

bagian zat padat

c. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

tinggi zat cair

d. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

kedalaman zat cair

e. Tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh

volume zat cair

A C1

Menerapkan

konsep tekanan

hidrostatis

Mengklasifikasikan

fenomena tekanan

hidrostatis

17. Besaran fisis tekanan hidrostatis.

1) Volume

2) Massa jenis fluida

3) Percepatan gravitasi

4) Kedalaman zat cair

5) Tegangan permukaan

Besaran fisis yang mempengaruhi tekanan hidrostatis

adalah …

a. 1,2 dan 3 d. 2,4 dan 5

b. 1,2 dan 4 e. 3,4 dan 5

c. 2,3 dan 4

C C2

Page 141: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

126

Menerapkan

konsep tekanan

hidrostatis

Menunjukkan grafik

hubungan antara

kedalaman dan

tekanan

18. Grafik hubungan antara kedalaman titik dibawah

permukaan suatu zat cair (h) dengan tekanan pada

titik tersebut yang benar adalah …

A C2

Menerapkan

konsep tekanan

hidrostatis

Mengaplikasikan

persamaan tekanan

hidrostatis

berdasarkan data

yang disajikan

19. Sebuah botol setinggi 25 cm berisi air (massa jenis

air 1000 kg.m-3

). Tekanan hidrostatis yang bekerja

pada dasar botol tersebut adalah…

a. 3000 Pa d. 5000 Pa

b. 2500 Pa e. 1500 Pa

c. 1000 Pa

B C3

Menerapkan

konsep tekanan

hidrostatis

Menghitung nilai

tekanan hidrostatis

berdasarkan gambar

yang disajikan

20. Perhatikan gambar tabung yang berisi minyak dan

air di bawah ini!

E C4

Page 142: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

127

Berapakah perbandingan h1 dan h2 …

a. d.

b. e.

c.

Menerapkan

konsep tekanan

hidrostatis

Menghitung

perbedaan ketinggian

permukaan pada

tabung

21. Sebuah tabung berbentuk U mula-mula diisi dengan

air yang massa jenisnya . Kemudian pada

kaki kanan tabung dituangkan minyak dengan

ketinggian 10 cm, massa jenis minyak .

Tentukan perbedaan ketinggian permukaan air dan

minyak pada kedua kaki tabung ....

a. d.

b. e.

c.

D C4

5.

Hukum Pascal

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Menunjukkan bunyi

hukum Pascal

22. Pernyataan yang benar tentang bunyi hukum Pascal

adalah …

a. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

ruang terbuka diteruskan ke segala arah sama

besar

b. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

C C1

Page 143: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

128

ruang tertutup diteruskan ke segala arah tidak

sama besar

c. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

ruang tertutup diteruskan ke segala arah sama

besar

d. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

ruang terbuka diteruskan ke segala arah tidak

sama besar

e. Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam

ruang terbuka diteruskan ke sebagian arah sama

besar

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Menerapkan hukum

Pascal dalam

kehidupan sehari-hari

23. Peralatan dalam kehidupan sehari-hari.

1) Jembatan angkat

2) Elevator

3) Tabung pipa kapiler

4) Dental Chair

5) Jok mobil

Peralatan yang menggunakan penerapan hukum

Pascal adalah …

a. 1, 2, dan 3 d. 3, 4, dan 5

b. 2, 3, dan 4 e. 1, 3, dan 5

c. 1, 2, dan 4

C C2

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Menghitung gaya

minimal pada

perbandingan

penghisap kecil dan

besar

24. Sebuah pengungkit listrik diletakkan pada penghisap

besar yang memiliki luas penampang seperti pada

gambar berikut.

D C3

Page 144: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

129

Besar gaya minimal yang diberikan adalah …

a. d.

b. e.

c.

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Memformulasikan

persamaan hukum

pascal berdasarkan

data yang disajikan

pada gambar

25. Perhatikan gambar pipa hidrolik di bawah !

Jika maka , maka gaya yang harus

diberikan adalah ….

a. d.

b. e.

c.

C C4

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Menentukan salah

satu variabel dalam

hukum pascal jika

variabel lain

diketahui

26. Pompa hidrolik memiliki perbandingan diameter

penghisap 1 dan penghisap 2 yaitu 1:40. Pada pada

penghisap besar dimuat mobil 32000 N seperti pada

gambar berikut.

C C4

Page 145: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

130

Agar seimbang, pada penghisap kecil diberi gaya

sebesar ….

a. 10 N d. 25 N

b. 15 N e. 30 N

c. 20 N

6.

Hukum

Archimedes

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Mengidentifikasi

contoh penerapan

hukum archimedes

27. Beberapa contoh terkait hukum-hukum fluida statis.

1) Kapal selam

2) Hydrometer

3) Jembatan poton

4) Jembatan layang

5) Balon udara

Manakah yang tidak memenuhi hukum Archimedes

a. 1 dan 2 d. 3 saja

b. 2 dan 3 e. 4 saja

c. 4 dan 5

E C2

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Mengidentifikasi

peristiwa Hukum

Archimedes

28. Sebuah beban dengan massa yang sama ditimbang

dengan keadaan yang berbeda. Beban pertama

ditimbang diudara, dan beban kedua ditimbang di

dalam air seperti pada gambar berikut.

C C1

Page 146: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

131

Apa yang menyebabkan berat beban berkurang …

a. Tekanan atmosfer d. Viskositas

b. Hukum Pascal e. Tegangan permukaan

c. Hukum Archimedes

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Menentukan benda

tenggelam

29. Jika massa jenis zat cair dan massa jenis benda

, maka benda akan tenggelam di dalam zat cair,

apabila …

a. d.

b. e.

c.

A C2

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Menghitung bagian

kayu yang muncul

dipermukaan air

30. Sebuah papan kayu memiliki panjang , lebar

dan tebal ditempatkan melintang di atas air.

Jika massa jenis kayu dan massa jenis

air adalah . Berapakah bagian kayu

yang muncul dipermukaan air?

a. d.

b. e.

c.

D C4

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Menganalisis

perbedaan syarat

mengapung dan

melayang

31. Sebuah benda berbentuk balok berada pada bejana

yang berisikan air dan minyak. 50% dari volum

balok berada di dalam air, 30% berada dalam

minyak. Tentukan massa jenis balok tersebut!

Diketahui massa jenis air adalah 1 g/cm3 dan massa

B C4

Page 147: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

132

jenis minyak 0,8 g/cm3.

a. d.

b. e.

c.

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Menganalisis benda

yang tenggelam,

melayang, dan

terapung berdasarkan

hukum Archimedes

32. Sebuah benda bermassa dan massa jenisnya

dicelupkan seluruhnya ke dalam air yang

massa jenisnya . Jika percepatan gravitasi

, maka gaya ke atas yang di alami benda

adalah ….

a. d.

b. e.

c.

A C4

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Menganalisis benda

yang tenggelam,

melayang, dan

terapung berdasarkan

hukum Archimedes

33. Sebuah benda dengan massa jenis

diletakkan pada alumunium yang massa

jenisnya . Jika seluruhnya melayang

dalam air, maka volume benda tersebut adalah ….

a. d.

b. e.

D C4

Page 148: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

133

c.

7.

Viskositas

Menerapkan

konsep Viskositas

Mengidentifikasi

viskositas

34. Kakak menuangkan air dan minyak goreng di atas

lantai yang permukaannya miring. Pasti air mengalir

lebih cepat daripada minyak goreng. Tingkat

kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu.

Apa yang menyebabkan hal itu terjadi ….

a. Hukum Archimedes d. Asas Bernoulli

b. Viskositas e. Hukum Pascal

c. Kapilaritas

B C1

Menerapkan

konsep Viskositas

Menjelaskan contoh-

contoh viskositas

35. Contoh-contoh dibawah ini, manakah yang tidak

termasuk viskositas …

a. Pelumas mesin atau oli

b. Mengalirnya darah dalam pembuluh darah vena

c. Proses penggorengan ikan

d. Mengalirnya air dalam pompa PDAM ke rumah

e. Memasak air hingga mendidih

D C2

Menerapkan

konsep Viskositas

Menunjukkan grafik

koefisien viskositas

36. Grafik manakah yang menunjukkan hubungan

berbanding terbalik antara suhu (T) dengan

viskositasnya …

B C2

Page 149: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

134

Menerapkan

konsep Viskositas

Mengurutkan pada

tabel mengenai

koefisien viskositas

beberapa fluida

37. Perhatikan tabel koefisien viskositas beberapa fluida

Fluida manakah yang kekentalannya berkurang jika

suhu turun?

a. (1) dan (2) d. (2) dan (4)

b. (1) dan (3) e. (1) (2) dan (3)

c. (2) dan (3)

B C3

Menerapkan

konsep Viskositas

Menghitung besar

gesekan pada fluida

38. Sebuah bola kaca dijatuhkan dalam suatu fluida

sejenis minyak seperti tampak pada gambar dibawah

ini.

B C3

Page 150: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

135

Apabila bola kaca yang dijatuhkan mempunyai

kecepatan maksimum sebesar , berapa

koefisien viskositasnya ….

a. d.

b. e.

c.

Menerapkan

konsep Viskositas

Menentukan

kecepatan terminal

suatu benda

39. Sebuah kelereng memiliki massa jenis

yang jari-jarinya dijatuhkan bebas

dalam sebuah tabung yang berisi oli yang

mempunyai massa jenis dan koefisien

viskositas . Tentukan kecepatan terminal

kelereng tersebut ….

a. d.

b. e.

c.

A C3

Menerapkan

konsep Viskositas

Menghitung

koefisien viskositas

pada fluida cair

40. Sebuah bola yang massa jenisnya dan

berjari-jari jatuh ke dalam gliserin yang massa

jenisnya dengan kecepatan terminal

bola . Jika , koefisien

viskositas gliserin tersebut adalah ….

a. d.

b. e.

c.

B C4

Page 151: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

136

Page 152: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

SKOR DATA DIBOBOT 136=================

Jumlah Subyek = 28Butir soal = 40Bobot utk jwban benar = 1Bobot utk jwban salah = 0Nama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11.ANA

No Urt No Subyek Kode/Nama Benar Salah Kosong Skr Asli Skr Bobot 1 1 regi d... 29 11 0 29 29 2 2 putri ... 15 25 0 15 15 3 3 fara c... 27 13 0 27 27 4 4 muhamm... 6 34 0 6 6 5 5 bagus ... 25 15 0 25 25 6 6 dinda ... 14 26 0 14 14 7 7 selfia... 13 27 0 13 13 8 8 roro suli 13 27 0 13 13 9 9 suci i... 14 26 0 14 14 10 10 m. riz... 26 14 0 26 26 11 11 sita r... 9 31 0 9 9 12 12 fredik... 15 25 0 15 15 13 13 aisah 16 24 0 16 16 14 14 puji r... 14 26 0 14 14 15 15 joni k... 9 31 0 9 9 16 16 adinda... 13 27 0 13 13 17 17 m. galih 31 9 0 31 31 18 18 stevan... 26 14 0 26 26 19 19 tanthy... 23 17 0 23 23 20 20 siti r... 8 32 0 8 8 21 21 elda a... 11 29 0 11 11 22 22 danesa... 11 29 0 11 11 23 23 tika s... 12 28 0 12 12 24 24 adam r... 12 28 0 12 12 25 25 julian... 26 14 0 26 26 26 26 rahma ... 12 28 0 12 12 27 27 ferdy ... 13 27 0 13 13 28 28 aldhy ... 13 27 0 13 13

RELIABILITAS TES================

Rata2= 16.29Simpang Baku= 7.10KorelasiXY= 0.76Reliabilitas Tes= 0.86Nama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

No.Urut No. Subyek Kode/Nama Subyek Skor Ganjil Skor Genap Skor Total

Page 153: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

1 17 m. galih 15 16 31 2 1 regi dwi saputra 13 16 29 3 3 fara cynthia ... 13 14 27 4 10 m. rizki awali 15 11 26 5 18 stevanus abraham 14 12 26 6 25 juliana fitria 14 12 26 7 5 bagus ali shi... 12 13 25 8 19 tanthya dwi c... 11 12 23 9 13 aisah 10 6 16 10 2 putri hardyya... 6 9 15 11 12 fredika b.r 5 10 15 12 6 dinda ayu dwi... 8 6 14 13 9 suci isma feb... 6 8 14 14 14 puji rahayu 7 7 14 15 7 selfia yusnia 7 6 13 16 8 roro suli 4 9 13 17 16 adinda salsabila 7 6 13 18 27 ferdy abdul hadi 5 8 13 19 28 aldhy oktavianto 4 9 13 20 23 tika sugito 7 5 12 21 24 adam ramadhan 7 5 12 22 26 rahma puji 7 5 12 23 21 elda aryani 5 6 11 24 22 danesa agustyana 5 6 11 25 11 sita ramadhan... 2 7 9 26 15 joni krisdian... 5 4 9 27 20 siti rahmadani 3 5 8 28 4 muhammad fari... 3 3 6

KELOMPOK UNGGUL & ASOR======================

Kelompok UnggulNama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 17 m. galih 31 1 1 - 1 - 1 1 2 1 regi dwi saputra 29 1 1 - 1 1 1 - 3 3 fara cynthia ... 27 1 1 - 1 - 1 1 4 10 m. rizki awali 26 1 1 - 1 - - 1 5 18 stevanus abraham 26 1 - - 1 - - 1 6 25 juliana fitria 26 1 - - - - 1 - 7 5 bagus ali shi... 25 1 - - 1 1 1 - 8 19 tanthya dwi c... 23 1 - - 1 1 - - Jml Jwb Benar 8 4 0 7 3 5 4

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 17 m. galih 31 - 1 1 - 1 - 1

Page 154: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

2 1 regi dwi saputra 29 1 1 1 - - 1 - 3 3 fara cynthia ... 27 - 1 1 - - - - 4 10 m. rizki awali 26 - 1 1 1 1 - - 5 18 stevanus abraham 26 - 1 1 - 1 1 1 6 25 juliana fitria 26 1 1 1 1 - 1 1 7 5 bagus ali shi... 25 1 - 1 - - - - 8 19 tanthya dwi c... 23 1 1 1 - 1 - - Jml Jwb Benar 4 7 8 2 4 3 3

15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 17 m. galih 31 1 1 1 1 1 1 1 2 1 regi dwi saputra 29 1 1 1 1 1 1 1 3 3 fara cynthia ... 27 1 1 1 1 1 1 1 4 10 m. rizki awali 26 1 1 1 - 1 1 1 5 18 stevanus abraham 26 1 1 1 1 1 1 1 6 25 juliana fitria 26 1 - 1 - 1 1 1 7 5 bagus ali shi... 25 1 1 1 1 1 1 1 8 19 tanthya dwi c... 23 1 - - 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 8 6 7 6 8 8 8

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28 1 17 m. galih 31 1 1 - 1 - 1 1 2 1 regi dwi saputra 29 1 1 1 1 - 1 1 3 3 fara cynthia ... 27 1 1 1 1 - 1 1 4 10 m. rizki awali 26 1 1 - 1 - 1 1 5 18 stevanus abraham 26 1 1 1 1 - 1 1 6 25 juliana fitria 26 1 1 1 1 1 1 - 7 5 bagus ali shi... 25 1 1 - 1 - 1 1 8 19 tanthya dwi c... 23 - 1 1 1 1 1 1 Jml Jwb Benar 7 8 5 8 2 8 7

29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 17 m. galih 31 1 1 1 1 1 1 1 2 1 regi dwi saputra 29 - 1 - 1 1 1 - 3 3 fara cynthia ... 27 - 1 1 - 1 1 - 4 10 m. rizki awali 26 1 1 1 - 1 1 - 5 18 stevanus abraham 26 1 1 1 - - 1 - 6 25 juliana fitria 26 1 1 - - - 1 - 7 5 bagus ali shi... 25 1 1 - - 1 1 - 8 19 tanthya dwi c... 23 1 1 1 1 - 1 - Jml Jwb Benar 6 8 5 3 5 8 1

36 37 38 39 40 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 1 17 m. galih 31 1 - 1 1 - 2 1 regi dwi saputra 29 - - 1 1 1 3 3 fara cynthia ... 27 - - 1 1 1

Page 155: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

4 10 m. rizki awali 26 - - 1 1 - 5 18 stevanus abraham 26 - - - 1 - 6 25 juliana fitria 26 - 1 1 1 1 7 5 bagus ali shi... 25 - - 1 1 1 8 19 tanthya dwi c... 23 - - - - - Jml Jwb Benar 1 1 6 7 4

Kelompok AsorNama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

1 2 3 4 5 6 7 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 24 adam ramadhan 12 - - 1 1 - - - 2 26 rahma puji 12 - - 1 - - 1 - 3 21 elda aryani 11 - - 1 - - 1 - 4 22 danesa agustyana 11 - - - 1 - - 1 5 11 sita ramadhan... 9 - - - - - 1 - 6 15 joni krisdian... 9 - 1 - 1 1 - - 7 20 siti rahmadani 8 - - - - - 1 1 8 4 muhammad fari... 6 - 1 - - - - - Jml Jwb Benar 0 2 3 3 1 4 2

8 9 10 11 12 13 14 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 8 9 10 11 12 13 14 1 24 adam ramadhan 12 - - 1 1 1 - - 2 26 rahma puji 12 - - - 1 1 - - 3 21 elda aryani 11 - - 1 - 1 - - 4 22 danesa agustyana 11 1 - 1 1 - - - 5 11 sita ramadhan... 9 - - - - - - - 6 15 joni krisdian... 9 - - - - - - - 7 20 siti rahmadani 8 - - - - 1 - - 8 4 muhammad fari... 6 - - - - - 1 - Jml Jwb Benar 1 0 3 3 4 1 0

15 16 17 18 19 20 21 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 15 16 17 18 19 20 21 1 24 adam ramadhan 12 - 1 1 - - - 1 2 26 rahma puji 12 - 1 - - 1 - 1 3 21 elda aryani 11 - 1 - - - - 1 4 22 danesa agustyana 11 - 1 - - - - 1 5 11 sita ramadhan... 9 - 1 - 1 - - - 6 15 joni krisdian... 9 - - - - - - - 7 20 siti rahmadani 8 - 1 - - - - - 8 4 muhammad fari... 6 - - - - - - - Jml Jwb Benar 0 6 1 1 1 0 4

22 23 24 25 26 27 28 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 22 23 24 25 26 27 28

Page 156: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

1 24 adam ramadhan 12 - - - - - - - 2 26 rahma puji 12 1 - - - - - - 3 21 elda aryani 11 1 - - - - - - 4 22 danesa agustyana 11 1 - - - - - - 5 11 sita ramadhan... 9 - - 1 - 1 - - 6 15 joni krisdian... 9 - - - - - 1 - 7 20 siti rahmadani 8 1 - - - - - - 8 4 muhammad fari... 6 1 - - - 1 - - Jml Jwb Benar 5 0 1 0 2 1 0

29 30 31 32 33 34 35 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 29 30 31 32 33 34 35 1 24 adam ramadhan 12 1 - 1 - - 1 - 2 26 rahma puji 12 1 - 1 - - 1 - 3 21 elda aryani 11 1 - 1 - - 1 - 4 22 danesa agustyana 11 1 - 1 - - 1 - 5 11 sita ramadhan... 9 - - 1 - - - - 6 15 joni krisdian... 9 - - - 1 1 - 1 7 20 siti rahmadani 8 1 - 1 - - 1 - 8 4 muhammad fari... 6 1 - - - - - - Jml Jwb Benar 6 0 6 1 1 5 1

36 37 38 39 40 No.Urut No Subyek Kode/Nama Subyek Skor 36 37 38 39 40 1 24 adam ramadhan 12 - 1 - - - 2 26 rahma puji 12 - 1 - - - 3 21 elda aryani 11 - 1 - - - 4 22 danesa agustyana 11 - - - - - 5 11 sita ramadhan... 9 1 - - 1 1 6 15 joni krisdian... 9 1 - - 1 - 7 20 siti rahmadani 8 - - - - - 8 4 muhammad fari... 6 - 1 - - - Jml Jwb Benar 2 4 0 2 1

DAYA PEMBEDA============

Jumlah Subyek= 28Klp atas/bawah(n)= 8Butir Soal= 40Nama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Kel. Atas Kel. Bawah Beda Indeks DP (%) 1 1 8 0 8 100.00 2 2 4 2 2 25.00 3 3 0 3 -3 -37.50 4 4 7 3 4 50.00 5 5 3 1 2 25.00 6 6 5 4 1 12.50

Page 157: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

7 7 4 2 2 25.00 8 8 4 1 3 37.50 9 9 7 0 7 87.50 10 10 8 3 5 62.50 11 11 2 3 -1 -12.50 12 12 4 4 0 0.00 13 13 3 1 2 25.00 14 14 3 0 3 37.50 15 15 8 0 8 100.00 16 16 6 6 0 0.00 17 17 7 1 6 75.00 18 18 6 1 5 62.50 19 19 8 1 7 87.50 20 20 8 0 8 100.00 21 21 8 4 4 50.00 22 22 7 5 2 25.00 23 23 8 0 8 100.00 24 24 5 1 4 50.00 25 25 8 0 8 100.00 26 26 2 2 0 0.00 27 27 8 1 7 87.50 28 28 7 0 7 87.50 29 29 6 6 0 0.00 30 30 8 0 8 100.00 31 31 5 6 -1 -12.50 32 32 3 1 2 25.00 33 33 5 1 4 50.00 34 34 8 5 3 37.50 35 35 1 1 0 0.00 36 36 1 2 -1 -12.50 37 37 1 4 -3 -37.50 38 38 6 0 6 75.00 39 39 7 2 5 62.50 40 40 4 1 3 37.50

INGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 28Butir Soal= 40Nama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 13 46.43 Sedang 2 2 10 35.71 Sedang 3 3 7 25.00 Sukar 4 4 15 53.57 Sedang 5 5 5 17.86 Sukar 6 6 15 53.57 Sedang 7 7 10 35.71 Sedang 8 8 8 28.57 Sukar

Page 158: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

9 9 8 28.57 Sukar 10 10 19 67.86 Sedang 11 11 9 32.14 Sedang 12 12 11 39.29 Sedang 13 13 8 28.57 Sukar 14 14 7 25.00 Sukar 15 15 12 42.86 Sedang 16 16 19 67.86 Sedang 17 17 11 39.29 Sedang 18 18 8 28.57 Sukar 19 19 10 35.71 Sedang 20 20 8 28.57 Sukar 21 21 16 57.14 Sedang 22 22 22 78.57 Mudah 23 23 8 28.57 Sukar 24 24 7 25.00 Sukar 25 25 10 35.71 Sedang 26 26 8 28.57 Sukar 27 27 10 35.71 Sedang 28 28 12 42.86 Sedang 29 29 22 78.57 Mudah 30 30 9 32.14 Sedang 31 31 18 64.29 Sedang 32 32 8 28.57 Sukar 33 33 8 28.57 Sukar 34 34 23 82.14 Mudah 35 35 8 28.57 Sukar 36 36 10 35.71 Sedang 37 37 14 50.00 Sedang 38 38 7 25.00 Sukar 39 39 13 46.43 Sedang 40 40 10 35.71 Sedang

KORELASI SKOR BUTIR DG SKOR TOTAL=================================

Jumlah Subyek= 28Butir Soal= 40Nama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Korelasi Signifikansi 1 1 0,311 Signifikan 2 2 0,447 Sangat Signifikan 3 3 -0,180 - 4 4 0,464 Sangat Signifikan 5 5 0,175 - 6 6 0,285 - 7 7 0,281 - 8 8 0,323 Signifikan 9 9 -0,151 - 10 10 0,278 -

Page 159: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

11 11 0,157 - 12 12 0,096 - 13 13 0,300 - 14 14 0,145 - 15 15 0,447 Sangat Signifikan 16 16 0,103 - 17 17 0,384 Signifikan 18 18 0,487 Sangat Signifikan 19 19 0,230 - 20 20 0,018 - 21 21 -0,218 - 22 22 0,266 - 23 23 0,248 - 24 24 0,098 - 25 25 -0,045 - 26 26 -0,169 - 27 27 0,145 - 28 28 0,399 Sangat Signifikan 29 29 -0,132 - 30 30 0,012 - 31 31 -0,002 - 32 32 0,088 - 33 33 0,638 Sangat Signifikan 34 34 0,045 - 35 35 NAN NAN 36 36 -0,194 - 37 37 -0,282 - 38 38 0,330 Signifikan 39 39 0,159 - 40 40 0,526 Sangat Signifikan

Catatan: Batas signifikansi koefisien korelasi sebagaai berikut:

df (N-2) P=0,05 P=0,01 df (N-2) P=0,05 P=0,01 10 0,576 0,708 60 0,250 0,325 15 0,482 0,606 70 0,233 0,302 20 0,423 0,549 80 0,217 0,283 25 0,381 0,496 90 0,205 0,267 30 0,349 0,449 100 0,195 0,254 40 0,304 0,393 125 0,174 0,228 50 0,273 0,354 >150 0,159 0,208

Bila koefisien = 0,000 berarti tidak dapat dihitung.

KUALITAS PENGECOH=================

Jumlah Subyek= 28Butir Soal= 40Nama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

Page 160: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

No Butir Baru No Butir Asli a b c d e * 1 1 4++ 2+ 13** 6- 3++ 0 2 2 3+ 6+ 10** 5++ 4++ 0 3 3 7** 5++ 9- 1-- 6++ 0 4 4 0-- 15** 8--- 1- 4++ 0 5 5 0-- 8+ 5** 12--- 3+ 0 6 6 5- 15** 6-- 1- 1- 0 7 7 0-- 3+ 1-- 14--- 10** 0 8 8 8** 12--- 6++ 1-- 1-- 0 9 9 8** 1-- 1-- 3+ 15--- 0 10 10 19** 5--- 2++ 0-- 2++ 0 11 11 12--- 9** 6+ 0-- 1-- 0 12 12 11** 8-- 4++ 4++ 1-- 0 13 13 12--- 8** 2- 6++ 0-- 0 14 14 2- 14--- 7** 4++ 1-- 0 15 15 12** 10--- 3+ 2- 1-- 0 16 16 19** 5--- 1- 1- 2++ 0 17 17 3+ 2- 11** 11--- 1-- 0 18 18 8** 0-- 4++ 16--- 0-- 0 19 19 1-- 14--- 2- 10** 1-- 0 20 20 12--- 2- 2- 4++ 8** 0 21 21 7--- 1- 2+ 16** 2+ 0 22 22 4--- 1+ 22** 1+ 0-- 0 23 23 0-- 2- 8** 4++ 14--- 0 24 24 2- 16--- 3+ 7** 0-- 0 25 25 2- 1-- 10** 3+ 12--- 0 26 26 1-- 15--- 8** 1-- 3+ 0 27 27 1-- 12--- 5++ 0-- 10** 0 28 28 6+ 1-- 12** 1-- 8-- 0 29 29 22** 2+ 1+ 1+ 2+ 0 30 30 9** 11--- 5++ 1-- 2- 0 31 31 2++ 18** 2++ 0-- 6--- 0 32 32 8** 6++ 9-- 3+ 2- 0 33 33 0-- 1-- 13--- 8** 6++ 0 34 34 3--- 23** 0-- 1++ 1++ 0 35 35 0-- 12--- 1-- 8** 7+ 0 36 36 3+ 10** 1-- 0-- 14--- 0 37 37 2+ 14** 2+ 10--- 0-- 0 38 38 1-- 7** 14--- 2- 4++ 0 39 39 13** 11--- 2+ 2+ 0-- 0 40 40 0-- 10** 1-- 15--- 2- 0

Keterangan: ** : Kunci Jawaban++ : Sangat Baik+ : Baik- : Kurang Baik-- : Buruk---: Sangat Buruk

REKAP ANALISIS BUTIR

Page 161: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

=====================

Rata2= 16.29Simpang Baku= 7.10KorelasiXY= 0.76Reliabilitas Tes= 0.86Butir Soal= 40Jumlah Subyek= 28Nama berkas: D:\TUGAS KULIAH\SKRIPSI\BISMILLAH SKRIPSI\RPP PENELITIAN\VALIDASI SMAN 11TANGSEL.ANA

Btr Baru Btr Asli D.Pembeda(%) T. Kesukaran Korelasi Sign. Korelasi 1 1 100.00 Sedang 0.711 Sangat Signifikan 2 2 25.00 Sedang 0.226 - 3 3 -37.50 Sukar -0.284 - 4 4 50.00 Sedang 0.428 Sangat Signifikan 5 5 25.00 Sukar 0.248 - 6 6 12.50 Sedang 0.161 - 7 7 25.00 Sedang 0.215 - 8 8 37.50 Sukar 0.303 - 9 9 87.50 Sukar 0.813 Sangat Signifikan 10 10 62.50 Sedang 0.533 Sangat Signifikan 11 11 -12.50 Sedang -0.083 - 12 12 0.00 Sedang 0.145 - 13 13 25.00 Sukar 0.133 - 14 14 37.50 Sukar 0.272 - 15 15 100.00 Sedang 0.772 Sangat Signifikan 16 16 0.00 Sedang 0.149 - 17 17 75.00 Sedang 0.691 Sangat Signifikan 18 18 62.50 Sukar 0.609 Sangat Signifikan 19 19 87.50 Sedang 0.835 Sangat Signifikan 20 20 100.00 Sukar 0.938 Sangat Signifikan 21 21 50.00 Sedang 0.574 Sangat Signifikan 22 22 25.00 Mudah 0.221 - 23 23 100.00 Sukar 0.938 Sangat Signifikan 24 24 50.00 Sukar 0.473 Sangat Signifikan 25 25 100.00 Sedang 0.846 Sangat Signifikan 26 26 0.00 Sukar -0.128 - 27 27 87.50 Sedang 0.771 Sangat Signifikan 28 28 87.50 Sedang 0.627 Sangat Signifikan 29 29 0.00 Mudah -0.029 - 30 30 100.00 Sedang 0.871 Sangat Signifikan 31 31 -12.50 Sedang -0.012 - 32 32 25.00 Sukar 0.212 - 33 33 50.00 Sukar 0.530 Sangat Signifikan 34 34 37.50 Mudah 0.394 Sangat Signifikan 35 35 0.00 Sukar -0.117 - 36 36 -12.50 Sedang -0.212 - 37 37 -37.50 Sedang -0.379 - 38 38 75.00 Sukar 0.745 Sangat Signifikan 39 39 62.50 Sedang 0.557 Sangat Signifikan 40 40 37.50 Sedang 0.269 -

Page 162: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan
Page 163: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

143

Lampirnn B.2e Rekapitulasi Hasil Pretest-Posttest

Jakarta, April 2015

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Hasian Pohan, M. Si Devi Solehat, M. Pd

NIP. 1952 0701 197903 1 009 NIP. -

No Subyek Eksperimen Kontrol Pretest Posttest Pretest Posttest

1 A 40 75 20 65 2 B 20 55 30 70 3 C 20 75 20 60 4 D 20 75 20 60 5 E 30 70 20 60 6 F 20 80 25 60 7 G 20 75 25 65 8 H 30 70 30 70 9 I 20 65 30 65

10 J 20 75 25 65 11 K 15 60 20 65 12 L 20 65 35 65 13 M 25 70 25 65 14 N 25 70 30 60 15 O 25 75 30 65 16 P 35 75 25 60 17 Q 25 70 40 60 18 R 25 80 30 70 19 S 30 65 15 65 20 T 20 75 15 75 21 U 25 80 35 60

Rata-rata 24,3 71,4 25,9 64,3

Page 164: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

138

Lampiran B.2f

INSTRUMEN TES VALID

Satuan Pendidikan : SMAN 11 TANGERANG SELATAN Alokasi Waktu : 60 Menit : 60 Menit

Mata Pelajaran : FISIKA Jumlah Soal : 40 Butir

Kurikulum : KTSP 2006 Bentuk Soal : Pilihan Ganda (PG)

Standar Kompetensi : Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah

Kompetensi Dasar : 2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statick dan dinamik serta penerapannya dalam

kehidupan sehari-hari

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

1.

Gejala

Meniskus

Mengidentifikasi

konsep meniskus

cekung-cembung

Mengklasifikasikan

meniskus cekung dari

data yang disajikan.

1. Parameter terkait fluida statis.

1) Gaya adhesi lebih besar dari gaya kohesi

2) Sudut kontak lebih kecil dari 90o

3) Sudut kontak lebih besar dari 90o

Dari pernyataan diatas, manakah yang termasuk ciri-

ciri meniskus cekung …

a. 1 saja d. 1 dan 3

b. 2 saja e. 2 dan 3

c. 1 dan 2

C C2

2.

Tegangan

Permukaan

Mengidentifikasi

konsep tegangan

permukaan

Mendefinisikan

tegangan permukaan

2. Kecenderungan permukaan zat cair untuk menegang,

sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu

lapisan elastis merupakan definisi …

a. Viskositas

b. Tegangan permukaan zat cair

c. Kapilaritas

B C1

Page 165: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

139

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

d. Sudut kontak

e. Adhesi

3.

Gejala

Kapilaritas

Menerapkan konsep

kapilaritas

Menentukan faktor-

faktor turun naiknya

zat dalam bejana

3. Faktor-faktor yang menunjukkan gejala kapilaritas.

1. Sudut kontak

2. Massa jenis zat

3. Gaya gesek

4. Gravitasi

5. Volume zat cair

Jika permukaan dalam bejana menunjukkan

penurunan zat cair, berarti …

a. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 5

b. 2, 3, dan 4 e. 2, 4, dan 5

c. 3, 4, dan 5

A C2

Menerapkan konsep

kapilaritas

Mendefinisikan gejala

kapilaritas

4. Yang dimaksud dengan kapilaritas adalah …

a. Peristirwa naik atau turunnya zat cair dalam pipa

kapiler

b. Ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar

kecilnya gesekan atau hambatan di dalam fluida

c. Kecenderungan permukaan zat cair untuk

meregang sehingga permukaannya seperti di tutupi

oleh suatu lapisan elastis

d. Besarnya gaya ke atas yang dialami benda dalam

fluida

e. Tekanan gas berbanding terbalik dengan volume

ruang tertutup

A C1

Page 166: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

140

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

Menerapkan konsep

kapilaritas

Menghitung nilai

tegangan permukaan

berdasarkan gambar

yang disajikan

5. Sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak sebesar 60o

seperti gambar berikut.

Besarnya tegangan permukaan air adalah ….

a. 0,2 𝑁.𝑚−1 d. 0,8 𝑁.𝑚−1

b. 0,4 𝑁.𝑚−1 e. 1,0 𝑁.𝑚−1

c. 0,6 𝑁.𝑚−1

A C3

4.

Tekanan

Hidrostatis

Menerapkan

konsep tekanan

hidrostatis

Mengidentifikasi

fenomena tekanan

hidrostatis

6. Besaran fisis tekanan hidrostatis.

1) Volume

2) Massa jenis fluida

3) Percepatan gravitasi

4) Kedalaman zat cair

5) Tegangan permukaan

Besaran fisis yang mempengaruhi tekanan hidrostatis

adalah …

a. 1,2 dan 3 d. 2,4 dan 5

b. 1,2 dan 4 e. 3,4 dan 5

c. 2,3 dan 4

C C1

Page 167: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

141

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

Menerapkan konsep

tekanan hidrostatis

Menunjukkan grafik

hubungan antara

kedalaman dan tekanan

7. Grafik hubungan antara kedalaman titik dibawah

permukaan suatu zat cair (h) dengan tekanan pada

titik tersebut yang benar adalah …

A C2

Menerapkan konsep

tekanan hidrostatis

Mengaplikasikan

persamaan tekanan

hidrostatis berdasarkan

data yang disajikan

8. Sebuah botol setinggi 25 cm berisi air (massa jenis air

1000 kg.m-3

). Tekanan hidrostatis yang bekerja pada

dasar botol tersebut adalah…

a. 3000 Pa d. 5000 Pa

b. 2500 Pa e. 1500 Pa

c. 1000 Pa

B C3

Menerapkan konsep

tekanan hidrostatis

Menghitung nilai

tekanan hidrostatis

berdasarkan gambar

yang disajikan

9. Perhatikan gambar tabung yang berisi minyak dan air

di bawah ini!

E C4

Page 168: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

142

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

Berapakah perbandingan h1 dan h2 … (𝑔 =10 𝑚. 𝑠−2)

a. 1 ∶ 2 d. 2 ∶ 3

b. 1 ∶ 3 e. 3 ∶ 2

c. 2 ∶ 1

Menerapkan konsep

tekanan hidrostatis

Menghitung perbedaan

ketinggian permukaan

pada tabung

10. Sebuah tabung berbentuk U mula-mula diisi dengan

air yang massa jenisnya 1 𝑔/𝑐𝑚3. Kemudian pada

kaki kanan tabung dituangkan minyak, massa jenis

minyak 0,8 𝑔/𝑐𝑚3. Tentukan perbedaan ketinggian

permukaan air dan minyak pada kedua kaki tabung ....

a. 8 𝑐𝑚 d. 2 𝑐𝑚

b. 10 𝑐𝑚 e. 5 𝑐𝑚

c. 12 𝑐𝑚

D C4

5. Hukum

Pascal

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Menerapkan hukum

Pascal dalam kehidupan

sehari-hari

11. Peralatan dalam kehidupan sehari-hari.

1) Jembatan angkat

2) Elevator

C C2

Page 169: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

143

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

3) Tabung pipa kapiler

4) Dental Chair

5) Jok mobil

Peralatan yang menggunakan penerapan hukum

Pascal adalah …

a. 1, 2, dan 3 d. 3, 4, dan 5

b. 2, 3, dan 4 e. 1, 3, dan 5

c. 1, 2, dan 4

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Menghitung gaya

minimal pada

perbandingan

penghisap kecil dan

besar

12. Sebuah pengungkit listrik diletakkan pada penghisap

besar yang memiliki luas penampang seperti pada

gambar berikut.

Besar gaya minimal 𝐹1 yang diberikan adalah …

a. 100 𝑁 d. 250 𝑁

b. 150 𝑁 e. 300 𝑁

c. 200 𝑁

D C3

Mengaplikasikan

konsep hukum

Pascal

Memformulasikan

persamaan hukum

pascal berdasarkan

data yang disajikan

pada gambar

13. Perhatikan gambar pipa hidrolik di bawah !

C C4

Page 170: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

144

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

Jika maka 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2, maka gaya 𝐹1 yang harus

diberikan adalah ….

a. 0,50 𝑁 d. 1,25 𝑁

b. 0,75 𝑁 e. 1,50 𝑁

c. 1,00 N

6.

Hukum

Archimedes

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Mengidentifikasi

contoh penerapan

hukum archimedes

14. Beberapa contoh terkait hukum-hukum fluida statis.

1) Kapal selam

2) Hydrometer

3) Jembatan poton

4) Jembatan layang

5) Balon udara

Manakah yang tidak memenuhi hukum Archimedes

a. 1 dan 2 d. 3 saja

b. 2 dan 3 e. 4 saja

c. 4 dan 5

E C2

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Mengidentifikasi

peristiwa Hukum

Archimedes

15. Sebuah beban dengan massa yang sama ditimbang

dengan keadaan yang berbeda. Beban pertama

ditimbang diudara, dan beban kedua ditimbang di

dalam air seperti pada gambar berikut.

Apa yang menyebabkan berat beban berkurang …

a. Tekanan atmosfer d. Viskositas

b. Hukum Pascal e. Tegangan permukaan

C C1

Page 171: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

145

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

c. Hukum Archimedes

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Menghitung bagian

kayu yang muncul

dipermukaan air

16. Sebuah papan kayu memiliki panjang 3 𝑚, lebar 1 𝑚

dan tebal 40 𝑐𝑚 ditempatkan melintang di atas air.

Jika massa jenis kayu 900 𝑘𝑔/𝑚3 dan massa jenis air

adalah 1000 𝑘𝑔/𝑚3. Berapakah bagian kayu yang

muncul dipermukaan air?

a. 0,01 𝑚 d. 0,04 𝑚

b. 0,02 𝑚 e. 0,05 𝑚

c. 0,03 𝑚

D C4

Menganalisis

konsep Hukum

Archimedes

Menganalisis benda

yang tenggelam,

melayang, dan

terapung berdasarkan

hukum Archimedes

17. Sebuah benda dengan massa jenis 0,24 𝑔𝑟. 𝑐𝑚−3

diletakkan pada 6 𝑐𝑚3 alumunium yang massa

jenisnya 2,7 𝑔𝑟. 𝑐𝑚−3. Jika seluruhnya melayang

dalam air, maka volume benda tersebut adalah ….

a. 1,21 𝑐𝑚3 d. 13,42 𝑐𝑚3

b. 14 𝑐𝑚3 e. 12,50 𝑐𝑚3

c. 15 𝑐𝑚3

D C4

7.

Viskositas

Menerapkan konsep

Viskositas

Mengidentifikasi

viskositas

18. Kakak menuangkan air dan minyak goreng di atas

lantai yang permukaannya miring. Pasti air mengalir

lebih cepat daripada minyak goreng. Tingkat

kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu.

Apa yang menyebabkan hal itu terjadi ….

a. Hukum Archimedes d. Asas Bernoulli

b. Viskositas e. Hukum Pascal

c. Kapilaritas

B C1

Menerapkan konsep

Viskositas

Menghitung besar

gesekan pada fluida

19. Sebuah bola kaca dijatuhkan dalam suatu fluida

sejenis minyak seperti tampak pada gambar dibawah

ini.

B C3

Page 172: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

146

No Materi Indikator Indikator Soal Soal Jawaban Aspek

Kognitif

Apabila bola kaca yang dijatuhkan mempunyai

kecepatan maksimum sebesar 0,025 𝑚. 𝑠−1, berapa

koefisien viskositasnya …. (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑘𝑎𝑐𝑎 2 ×103 𝑘𝑔.𝑚−3)

a. 1,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1 d. 4,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1

b. 2,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1 e. 5,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1

c. 3,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1

Menerapkan konsep

Viskositas

Menentukan kecepatan

terminal suatu benda

20. Sebuah kelereng memiliki massa jenis

0,9 𝑔. 𝑐𝑚3yang jari-jarinya 1,5 𝑐𝑚 dijatuhkan bebas

dalam sebuah tabung yang berisi oli yang mempunyai

massa jenis 0,8 𝑔. 𝑐𝑚3 dan koefisien viskositas

0,03 𝑃𝑎 𝑠. Tentukan kecepatan terminal kelereng

tersebut ….

a. 1,11 𝑚. 𝑠−1 d. 1,21 𝑚. 𝑠−1

b. 1,12 𝑚. 𝑠−1 e. 1,31𝑚. 𝑠−1

c. 1,13 𝑚. 𝑠−1

A C3

Page 173: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

147

Lampiran B.2g

1. Parameter terkait fluida statis. 1) Gaya adhesi lebih besar dari gaya

kohesi 2) Sudut kontak lebih kecil dari 90o 3) Sudut kontak lebih besar dari 90o Dari pernyataan diatas, manakah yang termasuk ciri-ciri meniskus cekung … a. 1 saja d. 1 dan 3 b. 2 saja e. 2 dan 3 c. 1 dan 2

2. Kecenderungan permukaan zat cair

untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis merupakan definisi … a. Viskositas b. Tegangan permukaan zat cair c. Kapilaritas d. Sudut kontak e. Adhesi

3. Faktor-faktor yang menunjukkan gejala

kapilaritas. 1. Sudut kontak 2. Massa jenis zat 3. Gaya gesek 4. Gravitasi 5. Volume zat cair Jika permukaan dalam bejana menunjukkan penurunan zat cair, berarti … a. 1, 2, dan 3 d. 1, 3, dan 5 b. 2, 3, dan 4 e. 2, 4, dan 5 c. 3, 4, dan 5

4. Yang dimaksud dengan kapilaritas

adalah … a. Peristirwa naik atau turunnya zat

cair dalam pipa kapiler

b. Ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan atau hambatan di dalam fluida

c. Kecenderungan permukaan zat cair untuk meregang sehingga permukaannya seperti di tutupi oleh suatu lapisan elastis

d. Besarnya gaya ke atas yang dialami benda dalam fluida

e. Tekanan gas berbanding terbalik dengan volume ruang tertutup

5. Sebuah pipa kapiler dengan sudut kontak sebesar 𝜃 seperti gambar berikut.

Besarnya tegangan permukaan air adalah …. a. 0,2 𝑁.𝑚−1 d. 0,8 𝑁.𝑚−1 b. 0,4 𝑁.𝑚−1 e. 1,0 𝑁.𝑚−1 c. 0,6 𝑁.𝑚−1

6. Besaran fisis tekanan hidrostatis.

1) Volume 2) Massa jenis fluida 3) Percepatan gravitasi 4) Kedalaman zat cair 5) Tegangan permukaan Besaran fisis yang mempengaruhi tekanan hidrostatis adalah … a. 1,2 dan 3 d. 2,4 dan 5 b. 1,2 dan 4 e. 3,4 dan 5 c. 2,3 dan 4

Nama :

Kelas :

Hari/Tanggal :

Kelas/Semester : XI/II

Materi : Fluida Statis

Waktu : 90 Menit

Page 174: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

148

7. Grafik hubungan antara kedalaman titik dibawah permukaan suatu zat cair (h) dengan tekanan pada titik tersebut yang benar adalah …

8. Sebuah botol setinggi 25 cm berisi air (massa jenis air 1000 kg.m-3). Tekanan hidrostatis yang bekerja pada dasar botol tersebut adalah…

a. 3000 Pa d. 5000 Pa b. 2500 Pa e. 1500 Pa c. 1000 Pa

9. Perhatikan gambar tabung yang berisi

minyak dan air di bawah ini!

Berapakah perbandingan h1 dan h2 … (𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2) a. 1 ∶ 2 d. 2 ∶ 3 b. 1 ∶ 3 e. 3 ∶ 2 c. 2 ∶ 1

10. Sebuah tabung berbentuk U mula-mula

diisi dengan air yang massa jenisnya

1 𝑔/𝑐𝑚3. Kemudian pada kaki kanan tabung dituangkan minyak, massa jenis minyak 0,8 𝑔/𝑐𝑚3. Tentukan perbedaan ketinggian permukaan air dan minyak pada kedua kaki tabung .... a. 8 𝑐𝑚 d. 2 𝑐𝑚 b. 10 𝑐𝑚 e. 5 𝑐𝑚 c. 12 𝑐𝑚

11. Peralatan dalam kehidupan sehari-hari.

1) Jembatan angkat 2) Elevator 3) Tabung pipa kapiler 4) Dental Chair 5) Jok mobil

Peralatan yang menggunakan penerapan hukum Pascal adalah … a. 1, 2, dan 3 d. 3, 4, dan 5 b. 2, 3, dan 4 e. 1, 3, dan 5 c. 1, 2, dan 4

12. Sebuah pengungkit listrik diletakkan

pada penghisap besar yang memiliki luas penampang seperti pada gambar berikut.

Besar gaya minimal 𝐹1 yang diberikan adalah … a. 2 𝑁 d. 40 𝑁 b. 10 𝑁 e. 80 𝑁 c. 20 𝑁

13. Perhatikan gambar pipa hidrolik di

bawah !

Jika maka 𝑔 = 10 𝑚. 𝑠−2, maka gaya 𝐹1 yang harus diberikan adalah ….

Page 175: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

149

a. 0,50 𝑁 d. 1,25 𝑁 b. 0,75 𝑁 e. 1,50 𝑁 c. 1,00 N

14. Beberapa contoh terkait hukum-hukum

fluida statis. 1) Kapal selam 2) Hydrometer 3) Jembatan poton 4) Jembatan layang 5) Balon udara Manakah yang tidak memenuhi hukum Archimedes … a. 1 dan 2 d. 3 saja b. 2 dan 3 e. 4 saja c. 4 dan 5

15. Sebuah beban dengan massa yang sama

ditimbang dengan keadaan yang berbeda. Beban pertama ditimbang diudara, dan beban kedua ditimbang di dalam air seperti pada gambar berikut.

Apa yang menyebabkan berat beban berkurang … a. Tekanan atmosfer b. Hukum Pascal c. Hukum Archimedes d. Viskositas e. Tegangan Permukaan

16. Sebuah papan kayu memiliki panjang

3 𝑚, lebar 1 𝑚 dan tebal 40 𝑐𝑚 ditempatkan melintang di atas air. Jika massa jenis kayu 900 𝑘𝑔/𝑚3 dan massa jenis air adalah 1000 𝑘𝑔/𝑚3. Berapakah bagian kayu yang muncul dipermukaan air? a. 0,01 𝑚 d. 0,04 𝑚 b. 0,02 𝑚 e. 0,05 𝑚 c. 0,03 𝑚

17. Sebuah benda dengan massa jenis

0,24 𝑔. 𝑐𝑚−3 diletakkan pada 6 𝑐𝑚3 alumunium yang massa jenisnya 2,7 𝑔. 𝑐𝑚−3. Jika seluruhnya melayang

dalam air, maka volume benda tersebut adalah …. a. 1,21 𝑐𝑚3 d. 13,42 𝑐𝑚3 b. 14 𝑐𝑚3 e. 12,50 𝑐𝑚3 c. 15 𝑐𝑚3

18. Kakak menuangkan air dan minyak

goreng di atas lantai yang permukaannya miring. Pasti air mengalir lebih cepat daripada minyak goreng. Tingkat kekentalan suatu fluida juga bergantung pada suhu. Apa yang menyebabkan hal itu terjadi …. a. Hukum Archimedes b. Viskositas c. Kapilaritas d. Asas Bernoulli e. Hukum Pascal

19. Sebuah bola kaca dijatuhkan dalam suatu fluida sejenis minyak seperti tampak pada gambar dibawah ini.

Apabila bola kaca yang dijatuhkan mempunyai kecepatan maksimum sebesar 0,025 𝑚. 𝑠−1, berapa koefisien viskositasnya …. (𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑗𝑒𝑛𝑖𝑠 𝑘𝑎𝑐𝑎 2 × 103 𝑘𝑔.𝑚−3) a. 1,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1 b. 2,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1 c. 3,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1 d. 4,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1 e. 5,78 𝑘𝑔.𝑚−1. 𝑠−1

20. Sebuah kelereng memiliki massa jenis

0,9 𝑔. 𝑐𝑚3yang jari-jarinya 1,5 𝑐𝑚 dijatuhkan bebas dalam sebuah tabung yang berisi oli yang mempunyai massa jenis 0,8 𝑔. 𝑐𝑚3 dan koefisien viskositas 0,03 𝑃𝑎 𝑠. Tentukan kecepatan terminal kelereng tersebut …. a. 1,11 𝑚. 𝑠−1 d. 1,21 𝑚. 𝑠−1 b. 1,12 𝑚. 𝑠−1 e. 1,31𝑚. 𝑠−1 c. 1,13 𝑚. 𝑠−1

TERIMA KASIH TELAH JUJUR MENGERJAKAN SOAL INI

Page 176: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

150

Lampiran B.2h LEMBAR JAWABAN SOAL

Nama : ...................................................

No. Absen : ...................................................

Kelas : ...................................................

Berilah tanda (x) sesuai dengan jawaban anda!

No Jawaban

A B C D E

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

LEMBAR JAWABAN SOAL

Nama : ...................................................

No. Absen : ...................................................

Kelas : ...................................................

Berilah tanda (x) sesuai dengan jawaban anda!

No Jawaban

A B C D E

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

20.

Page 177: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

151

Lampiran B.2i

KISI-KISI INSTRUMEN NONTES

ANGKET TANGGAPAN SISWA TERHADAP MODEL SEARCH, SOLVE,

CREATE AND SHARE (SSCS)

NO Indikator Pertanyaan

Jumlah Positif Negatif

1. Tanggapan siswa terhadap penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS).

1 2 2

2. Penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) dapat memotivasi siswa untuk belajar.

3 4 2

3.

Keaktifan siswa dalam kegiatan pembelajaran dengan penerapan model Search, Solve, Create and Share (SSCS) pada konsep fluida statis.

5 6 2

4. Berbagi pengetahuan dengan teman. 7 8 2

5.

Pemahaman siswa pada konsep fluida statis dengan menggunakan model Search, Solve, Create and Share (SSCS)

9 10 2

Jumlah 5 5 10

Page 178: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

152

Lampiran B.2j

A. Petunjuk Pengisian

1. Jawablah semua pertanyaan dengan jujur dan sungguh-sungguh sesuai dengan keadaan anda.

2. Jawab pertanyaan dibawah ini sejujurnya dengan diberi tanda cheklist (√) pada jawaban yang paling cocok dengan keadaan anda, dengan alternatif jawaban: SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju C = Cukup

3. Jawaban anda pada daftar ini tidak berpengaruh pada nilai ujian 4. Jawaban anda pada saat ini merupakan sumbangan yang sangat berharga

bagi kami. Oleh karena itu kami ucapkan terima kasih.

No Pertanyaan SS S C TS STS 1. Proses pembelajaran di kelas dapat menghilangkan rasa

bosan.

2. Proses pembelajaran di kelas membuat anda bingung menghadapi materi.

3. Selama guru mengajar, motivasi belajar anda meningkat. 4. Selama guru mengajar, anda tidak memperhatikan

karena pembelajaran tidak menarik.

5. Kegiatan percobaan membuat anda berpartisipasi aktif. 6. Diskusi dan kegiatan berkelompok membuat anda tidak

antusias.

7. Anda mampu berbagi pengetahuan dengan teman saat pembelajaran berlangsung.

8. Anda tidak dapat menjelaskan materi fluida statis kepada teman.

9. Kegiatan belajar di kelas membuat anda menjadi mudah memahami pelajaran.

10. Kegiatan belajar di kelas membuat anda sulit mengerti dalam pelajaran.

Menyatakan bahwa angket ini telah diisi dengan benar Hari/tanggal-bulan-tahun : .......... / ……. - …... –

2015

ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND SHARE (SSCS) PADA KONSEP FLUIDA STATIS

Page 179: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

153

Lampiran C.1

HASIL PRETEST KELAS EKSPERIMEN

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil pretest

yang didapat dari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

15 20 20 20 20 20 20 20 20 20 25

25 25 25 25 25 30 30 30 35 40

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (N) : 21

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 40

3. Nilai Minimal (Xmin) : 15

4. Jangkuan (J) : Xmaks – Xmin = 40 – 15 = 25

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 21 = 5,36 ≈ 6

6. Interval kelas : 𝐽𝑘

= 256

= 4,17 ≈ 5

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

15-19 1 14,5 17 289 17 289 20-24 9 19,5 22 484 198 4356 25-29 6 24,5 27 729 162 4374 30-34 3 29,5 32 1024 96 3072 35-39 1 34,5 37 1369 37 1369 40-44 1 39,5 42 1764 42 1764

Jumlah 21 5659 552 15224

Page 180: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

154

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai (�̅�)

�̅� = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖𝑓𝑖

= 55221

= 26,28

2) Median (Me) :

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut:

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝�12𝑛 − 𝐹𝑓

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

n : banyaknya kelas

p : panjang kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

f : nilai frekuensi kelas median

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 �12𝑛−𝐹

𝑓 �

𝑀𝑒 = 24,5 + 5�1221−10

6�

𝑀𝑒 = 24,5 + 0,42

𝑀𝑒 = 24,92

3) Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini:

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 �𝑏1

𝑏1 + 𝑏2 �

Keterangan :

b : batas bawah kelas modus

P : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

𝑀𝑜 = 19,5 + 5 � 88+3

Page 181: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

155

𝑀𝑜 = 19,5 + 3,63

𝑀𝑜 = 23,13

4) Standar Deviasi (S)

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �15224 − (552)2

2121 − 1

𝑆 = �714,2920

𝑆 = 5,98

Page 182: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

156

HASIL PRETEST KELAS KONTROL

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil posttest

yang didapat dari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

15 15 20 20 20 20 20 25 25 25 25

25 30 30 30 30 30 30 35 35 40

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (N) : 21

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 40

3. Nilai Minimal (Xmin) : 15

4. Jangkuan (J) : Xmaks – Xmin = 40 – 15 = 25

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 28 = 5,36 ≈ 6

6. Interval kelas : 𝐽𝑘

= 256

= 4,17 ≈ 5

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

15-19 2 14,5 17 289 34 578 20-24 5 19,5 22 484 110 2420 25-29 5 24,5 27 729 135 3645 30-34 6 29,5 32 1024 192 6144 35-39 2 34,5 37 1369 74 2738 40-44 1 39,5 42 1764 42 1764

Jumlah 21 5659 587 17289

Page 183: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

157

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai (�̅�)

�̅� = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖𝑓𝑖

= 58721

= 27,95

2) Median (Me) :

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut:

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝�12𝑛 − 𝐹𝑓

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

n : banyaknya kelas

p : panjang kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

f : nilai frekuensi kelas median

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 �12𝑛−𝐹

𝑓 �

𝑀𝑒 = 24,5 + 5�1221−7

5�

𝑀𝑒 = 24,5 + 3,5

𝑀𝑒 = 28

3) Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini:

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 �𝑏1

𝑏1 + 𝑏2 �

Keterangan :

b : batas bawah kelas modus

P : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

𝑀𝑜 = 29,5 + 5 � 11+4

Page 184: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

158

𝑀𝑜 = 29,5 + 1

𝑀𝑜 = 30,5

4) Standar Deviasi (S)

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �17289 − (587)2

2121 − 1

𝑆 = �880,9520

𝑆 = 6,48

Page 185: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

159

Lampiran C.2

HASIL POSTTEST KELAS EKSPERIMEN

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil posttest

yang didapat dari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

55 60 65 65 65 70 70 70 70 70 75

75 75 75 75 75 75 75 80 80 80

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (N) : 21

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 80

3. Nilai Minimal (Xmin) : 55

4. Jangkuan (J) : Xmaks – Xmin = 80 – 55 = 25

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 21 = 5,36 ≈ 6

6. Interval kelas : 𝐽𝑘

= 256

= 4,17 ≈ 5

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

55-59 1 54,5 57 3249 57 3249 60-64 1 59,5 62 3844 62 3844 65-69 3 64,5 67 4489 201 13467 70-74 5 69,5 72 5184 360 25920 75-79 8 74,5 77 5929 616 47432 80-84 3 79,5 82 6724 246 20172

Jumlah 21 29419 1542 114084

Page 186: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

160

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai (�̅�)

�̅� = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖𝑓𝑖

= 154221

= 73,43

2) Median (Me) :

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut:

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝�12𝑛 − 𝐹𝑓

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

n : banyaknya kelas

p : panjang kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

f : nilai frekuensi kelas median

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 �12𝑛−𝐹

𝑓 �

𝑀𝑒 = 74,5 + 5�1221−10

8�

𝑀𝑒 = 74,5 + 0,31

𝑀𝑒 = 74,81

3) Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini:

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 �𝑏1

𝑏1 + 𝑏2 �

Keterangan :

b : batas bawah kelas modus

P : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

Page 187: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

161

𝑀𝑜 = 74,5 + 5 � 33+5

𝑀𝑜 = 74,5 + 1,87

𝑀𝑜 = 76,37

4) Standar Deviasi (S)

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �114084 − (1542)2

2121 − 1

𝑆 = �857,1420

𝑆 = 6,55

Page 188: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

162

HASIL POSTTEST KELAS KONTROL

Perolehan nilai terendah hingga nilai tertinggi berdasarkan hasil posttest

yang didapat dari kelas eksperimen adalah sebagai berikut:

55 55 60 60 60 60 60 60 65 65 65

65 65 65 65 65 65 70 70 75 80

Untuk membuat tabel distribusi frekuensi dibutuhkan beberapa nilai, yaitu:

1. Banyak Data (N) : 21

2. Nilai Maksimal (Xmaks) : 80

3. Nilai Minimal (Xmin) : 55

4. Jangkuan (J) : Xmaks – Xmin = 80 – 55 = 25

5. Banyak Kelas (k) : k = 1 + 3,3 log n

k = 1 + 3,3 log 21 = 5,36 ≈ 6

6. Interval kelas : 𝐽𝑘

= 256

= 4,17 ≈ 5

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

55-59 2 54,5 57 3249 114 6498 60-64 6 59,5 62 3844 372 23064 65-69 9 64,5 67 4489 603 40401 70-74 2 69,5 72 5184 144 10368 75-79 1 74,5 77 5929 77 5929 80-84 1 79,5 82 6724 82 6724

Jumlah 21 29419 1392 92984

Page 189: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

163

Berdasarkan tabel distribusi frekuensi tersebut, maka dapat ditentukan beberapa

nilai, yaitu:

1) Rata-rata nilai (�̅�)

�̅� = ∑𝑓𝑖𝑥𝑖𝑓𝑖

= 139221

= 66,28

2) Median (Me) :

Nilai median ditentukan dengan rumus statistik sebagai berikut:

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝�12𝑛 − 𝐹𝑓

Keterangan :

Me : median

b : batas bawah kelas median

n : banyaknya kelas

p : panjang kelas

F : nilai frekuensi kumulatif sebelum kelas median

f : nilai frekuensi kelas median

𝑀𝑒 = 𝑏 + 𝑝 �12𝑛−𝐹

𝑓 �

𝑀𝑒 = 64,5 + 5�1221−8

9�

𝑀𝑒 = 64,5 + 1,38

𝑀𝑒 = 65,88

3) Modus (Mo)

Nilai modus ditentukan dengan menggunakan rumus statistik berikut ini:

𝑀𝑜 = 𝑏 + 𝑝 �𝑏1

𝑏1 + 𝑏2 �

Keterangan :

b : batas bawah kelas modus

P : panjang kelas

b1 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sebelumnya

b2 : frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas sesudahnya

𝑀𝑜 = 64,5 + 5 � 33+7

Page 190: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

164

𝑀𝑜 = 64,5 + 1,5

𝑀𝑜 = 66

4) Standar Deviasi (S)

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �92984 − (1392)2

2121 − 1

𝑆 = �714,2920

𝑆 = 5,98

Page 191: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

165

Lampiran C.3a dan C.3b

UJI NORMALITAS HASIL PRETEST

Uji normalitas menggunakan uji chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

𝜒2 = �(𝑓0 − 𝑓𝑡)

𝑓𝑡

Keterangan : 𝜒2 = nilai tes chi-kuadrat 𝑓0 = frekuensi yang diobservasi 𝑓𝑡 = frekuensi yang diharapkan Kriteria pengujian nilai chi-kuadrat adalah sebagai berikut: 1) Jika 𝜒2 Rhitung ≥ 𝜒2 tabel, distribusi data tidak normal 2) Jika 𝜒2 Rhitung < 𝜒2 Rtabel, distribusi data normal

A. Kelas Eksperimen

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut: 1. Membuat tabel distribusi frekuensi 2. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus:

𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − �̅�

𝑠

Interval (fi) Titik

Tengah (xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2 Batas Kelas

Z Batas Kelas

Luas Tiap Kelas

ft f0 (f0-ft)2 𝜒2 Rhitung

14,5 -1,97 15 - 19 1 17 289 17 289 0,105 2,20 1 1,44 0,65

19,5 -1,13 20 - 24 9 22 484 198 4356 0,253 5,31 9 13,62 2,56

24,5 -0,30 25 - 29 6 27 729 162 4374 0,323 6,78 6 0,61 0,09

29,5 0,54 30 – 34 3 32 1024 96 3072 0,209 4,39 3 1,93 0,44

34,5 1,37 35 – 39 1 37 1369 37 1369 0,072 1,51 1 0,26 0,17

39,5 2,21 40 – 44 1 42 1764 42 1764 0,012 0,25 1 0,56 2,24

44,5 3,05 Jumlah 21 5659 552 15224 𝜒2 Rhitung 6,15

Page 192: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

166

Keterangan: �̅� : nilai rata-rata 𝑆 : nilai standar deviasi

3. Menentukan luas Z tabel

Z batas Kelas -1,97 -1,13 -0,30 0,54 1,37 2,21 3,05

Luas Z tabel 0,4756 0,3708 0,1179 0,2054 0,4147 0,4864 0,4989

Luas Z tabel masing-masing :

a. Kelas 15-19

Z = 0,4756 – 0,3708 = 0,1048

b. Kelas 20-24

Z = 0,3708 – 0,1179 = 0,2529

c. Kelas 25-29

Z = 0,1179 + 0,2054 = 0,3233

d. Kelas 30-34

Z = 0,4147 – 0,2054 = 0,2093

e. Kelas 35-39

Z = 0,4864 – 0,4147 = 0,0717

f. Kelas 40-44

Z = 0,4989 – 0,4864 = 0,0125

4. Menghitung nilai frekuensi yang diharapkan (ft) dengan menggunakan rumus :

𝑓𝑡 = �𝑓 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

5. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

𝜒2 = �(𝑓0 − 𝑓𝑡)2

𝑓𝑡

6. Menentukkan jumlah chi-kuadrat (𝜒2 Rhitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

7. Menguji hipotesis normalitas Nilai 𝜒2 tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikasi 5% adalah 11,07. Untuk menguji normalitas data, maka kita bandingkan nilai 𝜒2 Rhitung

Page 193: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

167

dengan 𝜒2 Rtabel. Didapatkan bahwa 𝜒2 Rhitung < 𝜒2 Rtabel ; 6,15 < 11,07. Artinya Ha diterima (data berdistribusi normal)

B. Kelas Kontrol

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat tabel distribusi frekuensi 2. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus:

𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − �̅�

𝑠

Keterangan: �̅� : nilai rata-rata 𝑆 : nilai standar deviasi

3. Menentukan luas Z tabel

Z batas Kelas -2,07 -1,30 -0,53 0,24 1,01 1,94 2,55

Luas Z tabel 0.4808 0,4032 0,2019 0,0948 0,3438 0,4738 0,4946

Luas Z tabel masing-masing :

a. Kelas 15-19

Z = 0,4808 – 0,4032 = 0,0776

b. Kelas 20-24

Interval (fi) Titik

Tengah (xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2 Batas Kelas

Z Batas Kelas

Luas Tiap Kelas

ft f0 (f0-ft)2 𝜒2 Rhitung

14,5 -2,07 15 - 19 2 17 289 34 578 0,078 1,64 2 0,13 0,08

19,5 -1,30 20 - 24 5 22 484 110 2420 0,201 4,22 5 0,61 0,14

24,5 -0,53 25 - 29 5 27 729 135 3645 0,107 2,25 5 7,56 3,36

29,5 0,24 30 - 34 6 32 1024 192 6144 0,439 9,22 6 10,37 1,12

34,5 1,01 35 - 39 2 37 1369 74 2738 0,13 2,73 2 0,53 0,19

40,5 1,94 40 - 44 1 42 1764 42 1764 0,021 0,44 1 0,31 0,70

44,5 2,55 Jumlah 21 5659 587 17289 𝜒2 Rhitung 5,59

Page 194: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

168

Z = 0,4032 – 0,2019 = 0,2013

c. Kelas 25-29

Z = 0,2019 – 0,0948 = 0,1071

d. Kelas 30-34

Z = 0,0948 + 0,3438 = 0,4386

e. Kelas 35-39

Z = 0,4738 – 0,3438 = 0,13

f. Kelas 40-44

Z = 0,4946 – 0,4738 = 0,0208

4. Menghitung nilai frekuensi yang diharapkan (ft) dengan menggunakan rumus :

𝑓𝑡 = �𝑓 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

5. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

𝜒2 = �(𝑓0 − 𝑓𝑡)2

𝑓𝑡

6. Menentukkan jumlah chi-kuadrat (𝜒2 Rhitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

7. Menguji hipotesis normalitas Nilai 𝜒2 tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikasi 5% adalah 11,07. Untuk menguji normalitas data, maka kita bandingkan nilai 𝜒2 Rhitung

dengan 𝜒2 Rtabel. Didapatkan bahwa 𝜒2 Rhitung < 𝜒2 Rtabel ; 5,59 < 11,07. Artinya Ha diterima (data bersidtribusi normal.

Page 195: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

169

Lampiran C.4a dan C.4b

UJI NORMALITAS HASIL POSTTEST

Uji normalitas menggunakan uji chi-kuadrat dengan rumus sebagai berikut:

𝜒2 = �(𝑓0 − 𝑓𝑡)

𝑓𝑡

Keterangan : 𝜒2 = nilai tes chi-kuadrat 𝑓0 = frekuensi yang diobservasi 𝑓𝑡 = frekuensi yang diharapkan

Kriteria pengujian nilai chi-kuadrat adalah sebagai berikut: 1) Jika 𝜒2 Rhitung ≥ 𝜒2 tabel, distribusi data tidak normal 2) Jika 𝜒2 Rhitung < 𝜒2 Rtabel, distribusi data normal

A. Kelas Eksperimen

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut: 1. Membuat tabel distribusi frekuensi 2. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus:

𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − �̅�

𝑠

Interval (fi) Titik

Tengah (xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2 Batas Kelas

Z Batas Kelas

Luas Tiap Kelas

ft f0 (f0-ft)2 𝜒2 Rhitung

54,5 -2,89 55 - 59 1 57 3249 57 3249 0,015 0,31 1 0,48 1,55

59,5 -2,13 60 - 64 1 62 3844 62 3844 0,070 1,47 1 0,22 0,15

64,5 -1,36 65 - 69 3 67 4489 201 13467 0,187 3,93 3 0,86 0,22

69,5 -0,6 70 - 74 5 72 5184 360 25920 0,162 3,40 5 2,56 0,75

74,5 0,16 75 - 79 8 77 5929 616 47432 0,387 8,13 8 0,02 0,002

79,5 0,93 80 - 84 3 82 6724 246 20172 0,131 2,75 3 0,06 0,02

84,5 1,69 Jumlah 21 29419 1542 114084 𝜒2 Rhitung 2,692

Page 196: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

170

Keterangan: �̅� : nilai rata-rata 𝑆 : nilai standar deviasi

3. Menentukan luas Z tabel

Z batas Kelas -2,89 -2,13 -1,36 -0,6 0,16 0,93 1,69

Luas Z tabel 0,4981 0,4834 0,4131 0,2257 0,0636 0,3238 0,4545

Luas Z tabel masing-masing :

a. Kelas 55-59

Z = 0,4981 – 0,4834 = 0,0147

b. Kelas 60-64

Z = 0,4834 – 0,4131 = 0,0703

c. Kelas 65-69

Z = 0,4131 – 0,2257 = 0,1874

d. Kelas 70-74

Z = 0,2257 – 0,0636 = 0,1621

e. Kelas 75-79

Z = 0,0636 + 0,3238 = 0,3874

f. Kelas 80-84

Z = 0,4545 – 0,3238 = 0,1307

4. Menghitung nilai frekuensi yang diharapkan (ft) dengan menggunakan rumus :

𝑓𝑡 = �𝑓 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

5. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

𝜒2 = �(𝑓0 − 𝑓𝑡)2

𝑓𝑡

6. Menentukkan jumlah chi-kuadrat (𝜒2 Rhitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

7. Menguji hipotesis normalitas Nilai 𝜒2 tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikasi 5% adalah 11,07. Untuk menguji normalitas data, maka kita bandingkan nilai 𝜒2 Rhitung

Page 197: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

171

dengan 𝜒2 Rtabel. Didapatkan bahwa 𝜒2 Rhitung < 𝜒2 Rtabel ; 2,692 < 11,07. Artinya Ha diterima (data berdistribusi normal).

B. Kelas Kontrol

Langkah-langkah penentuan nilai pada kolom tabel bantu tersebut adalah sebagai berikut:

1. Membuat tabel distribusi frekuensi 2. Menentukan nilai Z batas kelas dengan rumus:

𝑍 =𝑏𝑎𝑡𝑎𝑠 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 − �̅�

𝑠

Keterangan:

�̅� : nilai rata-rata 𝑆 : nilai standar deviasi

3. Menentukan luas Z tabel

Z batas Kelas -1,97 -1,13 -0,30 0,54 1,37 2,21 3,04

Luas Z tabel 0,4756 0,3708 0,1179 0,2054 0,4147 0,4864 0,4988

Luas Z tabel masing-masing :

a. Kelas 55-59

Z = 0,4756 – 0,3708 = 0,1048

b. Kelas 60-64

Interval (fi) Titik

Tengah (xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2 Batas Kelas

Z Batas Kelas

Luas Tiap Kelas

ft f0 (f0-ft)2 𝜒2 Rhitung

54,5 -1,97 55-59 2 57 3249 114 6498 0,105 2,20 2 0,04 0,018

59,5 -1,13 60-64 6 62 3844 372 23064 0,253 5,31 6 0,48 0,093

64,5 -0,30 65-69 9 67 4489 603 40401 0,323 6,78 9 4,93 0,727

69,5 0,54 70-74 2 72 5184 144 10368 0,209 4,39 2 5,71 1,3

74,5 1,37 75-79 1 77 5929 77 5929 0,070 1,47 1 0,22 0,150

79,5 2,21 80-84 1 82 6724 82 6724 0,012 0,25 1 0,56 2,24

84,5 3,04 Jumlah 21 29419 1392 92984 𝝌𝟐 Rhitung 4,528

Page 198: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

172

Z = 0,3708 – 0,1179 = 0,2529

c. Kelas 65-69

Z = 0,1179 + 0,2054 = 0,3233

d. Kelas 70-74

Z = 0,4147 – 0,2054 = 0,2093

e. Kelas 75-79

Z = 0,4846 – 0,4147 = 0,0699

f. Kelas 80-84

Z = 0,4988 – 0,4864 = 0,0124

4. Menghitung nilai frekuensi yang diharapkan (ft) dengan menggunakan rumus :

𝑓𝑡 = �𝑓 × 𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑍 𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙

5. Mencari chi-kuadrat hitung (X2hitung)

𝜒2 = �(𝑓0 − 𝑓𝑡)2

𝑓𝑡

6. Menentukkan jumlah chi-kuadrat (𝜒2 Rhitung) dengan menjumlahkan nilai chi-kuadrat tiap-tiap kelas.

7. Menguji hipotesis normalitas Nilai 𝜒2 tabel dengan derajat kebebasan dk = 5 pada taraf signifikasi 5% adalah 11,07. Untuk menguji normalitas data, maka kita bandingkan nilai 𝜒2 Rhitung

dengan 𝜒2 Rtabel. Didapatkan bahwa 𝜒2 Rhitung < 𝜒2 Rtabel ; 4,528 < 11,07. Artinya Ha diterima (data bersidtribusi normal)

Page 199: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

Lampiran C.5

UJI HOMOGENITAS HASIL PRETEST

Uji homogenitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji F,

yaitu

𝐹 =𝑆12

𝑆21

Keterangan:

F = koefisien F tes

s1 = varians pada kelompok yang mempunyai nilai besar

s2 = varians pada kelompok yang mempunyai nilai kecil

Sedangkan varians dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

𝑆 = �𝑛∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 − (∑𝑓𝑖𝑥𝑖)2

𝑛(𝑛 − 1)

Kriterian pengujian uji F adalah sebagai berikut:

1) Jika Fhitung < Ftabel, maka data dinyatakan homogen

2) Jika Fhitung > Ftabel, maka data dinyatakan homogen

A. Tabel Bantu Uji F

Tabel Bantu Uji F Eksperimen

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

15-19 1 14,5 17 289 17 289 20-24 9 19,5 22 484 198 4356 25-29 6 24,5 27 729 162 4374 30-34 3 29,5 32 1024 96 3072 35-39 1 34,5 37 1369 37 1369 40-44 1 39,5 42 1764 42 1764

Jumlah 21 5659 552 15224

Page 200: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

15-19 2 14,5 17 289 34 578 20-24 5 19,5 22 484 110 2420 25-29 5 24,5 27 729 135 3645 30-34 6 29,5 32 1024 192 6144 35-39 2 34,5 37 1369 74 2738 40-44 1 39,5 42 1764 42 1764

Jumlah 21 5659 587 17289

B. Perhitungan Standar Deviasi Pretest

1. Eksperimen

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �15224 − (552)2

2121 − 1

𝑆 = �714,2920

𝑆 = 5,98

2. Kontrol

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �17289 − (587)2

2121 − 1

𝑆 = �880,9520

𝑆 = 6,48

Page 201: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

C. Menentukkan nilai Fhitung dan Menguji Hipotesis Homogenitas

Berdasarkan nilai standar deviasi kedua data, maka nilai Fhitung adalah

𝐹 =𝑆12

𝑆21

𝐹 =6,482

5,982

𝐹 =41,9935,76

𝐹 = 1,17 Untuk uji homogenitas, maka harus membandingkan nilai Fhitung dengan

Ftabel. Pada taraf signifikasi 5% terlihat bahwa nilai Ftabel (20:20) adalah sebesar

2,12. Terlihat bahwa nilai Fhitung < Ftabel (1,17 < 2,12) sehingga Ha diterima dan

H0 ditolak (data dinyatakan homogen).

Page 202: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

Lampiran C.6

UJI HOMOGENITAS HASIL POSTTEST

Uji homogenitas yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah uji F,

yaitu

𝐹 =𝑆12

𝑆21

Keterangan:

F = koefisien uji F

s1 = varians pada kelompok yang mempunyai nilai besar

s2 = varians pada kelompok yang mempunyai nilai kecil

Sedangkan varians dapat dihitung dengan menggunakan rumus:

𝑆 = �𝑛∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 − (∑𝑓𝑖𝑥𝑖)2

𝑛(𝑛 − 1)

Kriterian pengujian uji F adalah sebagai berikut:

3) Jika Fhitung < Ftabel, maka data dinyatakan homogen

4) Jika Fhitung > Ftabel, maka data dinyatakan homogen

A. Tabel Bantu Uji F

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Eksperimen

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

55-59 1 54,5 57 3249 57 3249 60-64 1 59,5 62 3844 62 3844 65-69 3 64,5 67 4489 201 13467 70-74 5 69,5 72 5184 360 25920 75-79 8 74,5 77 5929 616 47432 80-84 3 79,5 82 6724 246 20172

Jumlah 21 29419 1542 114084

Page 203: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

Tabel Distribusi Frekuensi Kelas Kontrol

Interval Frekuensi

(fi)

Batas

Kelas

Titik

Tengah

(xi)

xi2 fi . xi fi . xi

2

55-59 2 54,5 57 3249 114 6498 60-64 6 59,5 62 3844 372 23064 65-69 9 64,5 67 4489 603 40401 70-74 2 69,5 72 5184 144 10368 75-79 1 74,5 77 5929 77 5929 80-84 1 79,5 82 6724 82 6724

Jumlah 21 29419 1392 92984

B. Perhitungan Standar Deviasi Kelas Kontrol

1. Eksperimen

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �114084 − (1542)2

2121 − 1

𝑆 = �857,1420

𝑆 = 6,55

2. Kontrol

𝑆 = �∑𝑓𝑖𝑥𝑖2 −

∑(𝑓𝑖𝑥𝑖)2

∑𝑓𝑖∑𝑓𝑖 − 1

𝑆 = �92984 − (1392)2

2121 − 1

𝑆 = �714,2920

𝑆 = 5,98

Page 204: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

C. Menentukkan nilai Fhitung dan Menguji Hipotesis Homogenitas

Berdasarkan nilai standar deviasi kedua data, maka nilai Fhitung adalah:

𝐹 =𝑆12

𝑆21

𝐹 =6,552

5,982

𝐹 =42,9035,76

𝐹 = 1,19

Untuk uji homogenitas, maka harus membandingkan nilai Fhitung dengan

Ftabel. Pada taraf signifikasi 5% terlihat bahwa nilai Ftabel (20:20) adalah sebesar

2,12. Terlihat bahwa nilai Fhitung < Ftabel (1,19 < 2,12) sehingga Ha diterima dan

H0 ditolak (data dinyatakan homogen).

Page 205: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

179

Lampiran C.7

UJI HIPOTESIS HASIL PRETEST

Karena kedua data yang akan diuji berdistribusi normal dan homogen,

maka rumus uji hipotesis yang akan digunakan adalah:

𝑡 = 𝑋1����−𝑋2����

𝑑𝑠𝑔� 1𝑛1+ 1𝑛2

dimana,

𝑑𝑠𝑔 = �(𝑛1−1)𝑆12+(𝑛2−1)𝑆2

2

𝑛1+𝑛2−2

Keterangan:

𝑋1��� : rata-rata data kelompok 1 𝑋2��� : rata-rata data kelompok 2 dsg : varians gabungan kedua kelompok S1

2 : varians kelompok 1 S2

2 : varians kelompok 2 n1 : jumlah anggota kelompok 1 n2 : jumlah anggota kelompok 2

Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

1) Jika thitung > ttabel , maka Ha diterima dan H0 ditolak.

2) Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai-nilai yang diketahui. Berdasarkan hasil pretest diperoleh: 𝑋1��� = 27,95

𝑋2��� = 26,28

𝑆12 = 6,482 = 41,99

𝑆22 = 5,982 = 35,76

2. Menentukan nilai standar deviasi gabungan (dsg)

𝑑𝑠𝑔 = �(𝑛1−1)𝑆12+(𝑛2−1)𝑆22

𝑛1+𝑛2−2

𝑑𝑠𝑔 = �(21−1)41,99+(21−1)35,7621+21−2

𝑑𝑠𝑔 = �155540

Page 206: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

180

𝑑𝑠𝑔 = √38,87 𝑑𝑠𝑔 = 6,23

3. Menentukkan nilai thitung

𝑡 = 𝑋1����−𝑋2����

𝑑𝑠𝑔� 1𝑛1+ 1𝑛2

𝑡 = 27,95−26,28

6,23� 121+

121

𝑡 = 1,671,92

𝑡 = 0,870

4. Menentukan nilai ttabel Derajat kebebasan untuk mencari ttabel untuk adalah

dk = n1 + n2 – 2 = 21 + 21 – 2 = 40

Pada taraf signifikansi 5% nilai ttabel untuk dk = 40 adalah 2,021.

5. Menguji hipotesis

Karena thitung < ttabel (0,870 < 2,021), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

6. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida statis antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol sebelum diberikan perlakuan.

Page 207: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

181

Lampiran C.8

UJI HIPOTESIS HASIL POSTTEST

Karena kedua data yang akan diuji berdistribusi normal dan homogen,

maka rumus uji hipotesis yang akan digunakan adalah:

𝑡 = 𝑋1����−𝑋2����

𝑑𝑠𝑔� 1𝑛1+ 1𝑛2

dimana,

𝑑𝑠𝑔 = �(𝑛1−1)𝑆12+(𝑛2−1)𝑆2

2

𝑛1+𝑛2−2

Keterangan:

𝑋1��� : rata-rata data kelompok 1 𝑋2��� : rata-rata data kelompok 2 dsg : varians gabungan kedua kelompok S1

2 : varians kelompok 1 S2

2 : varians kelompok 2 n1 : jumlah anggota kelompok 1 n2 : jumlah anggota kelompok 2

Kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut:

1) Jika thitung > ttabel , maka Ha diterima dan H0 ditolak.

2) Jika thitung < ttabel , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

Langkah-langkah menentukan nilai thitung adalah sebagai berikut:

1. Menentukan nilai-nilai yang diketahui. Berdasarkan hasil posttest diperoleh: 𝑋1��� = 73,43

𝑋2��� = 66,28

𝑆12 = 6,552 = 42,90 𝑆22 = 5,982 = 35,76

2. Menentukan nilai standar deviasi gabungan (dsg)

𝑑𝑠𝑔 = �(𝑛1−1)𝑆12+(𝑛2−1)𝑆22

𝑛1+𝑛2−2

𝑑𝑠𝑔 = �(21−1)42,90+(21−1)35,7621+21−2

𝑑𝑠𝑔 = �1573,240

Page 208: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

182

𝑑𝑠𝑔 = √39,33 𝑑𝑠𝑔 = 6,27

3. Menentukkan nilai thitung

𝑡 = 𝑋1����−𝑋2����

𝑑𝑠𝑔� 1𝑛1+ 1𝑛2

𝑡 = 73,43−66,28

6,27� 121+

121

𝑡 = 7,151,93

𝑡 = 3,70

4. Menentukan nilai ttabel Derajat kebebasan untuk mencari ttabel untuk adalah

dk = n1 + n2 – 2 = 21 + 21 – 2 = 40

Pada taraf signifikansi 5% nilai ttabel untuk dk = 40 adalah 2,021.

5. Menguji hipotesis

Karena thitung > ttabel (3,70 > 2,021), maka H0 diterima dan Ha ditolak.

6. Memberikan interpretasi

Berdasarkan hasil uji hipotesis diatas, dapat disimpulkan bahwa terdapat

pengaruh model pembelajaran Search, Solve, Create and Share (SSCS)

terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida statis antara kelas

eksperimen dan kelas kontrol.

Page 209: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

183

Lampiran C.9

DATA HASIL ANGKET SISWA

Responden Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5

Jumlah

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 3 3 3 4 2 3 2 3 4 5 32 2 3 1 2 5 3 4 2 4 3 4 31 3 4 5 3 4 2 4 3 5 3 5 38 4 4 3 2 5 3 4 2 5 3 4 35 5 3 5 2 5 2 4 3 4 4 3 35 6 4 3 2 4 2 4 2 5 2 4 32 7 3 3 3 4 2 5 3 4 2 5 34 8 3 5 3 3 2 5 2 5 3 3 34 9 4 5 3 5 2 5 2 4 3 4 37 10 3 2 3 5 3 4 3 5 2 4 34 11 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 36 12 3 4 2 5 3 4 3 4 3 4 35 13 3 5 2 5 3 4 3 3 3 5 36 14 4 5 3 5 2 5 2 5 2 5 38 15 4 2 3 2 3 3 3 4 3 4 31 16 3 4 3 5 2 3 3 5 3 5 36 17 4 5 2 4 2 4 3 5 2 4 35 18 3 3 2 4 3 4 2 5 3 5 34 19 3 3 2 5 3 4 3 4 3 4 34 20 4 4 3 4 2 4 2 5 2 5 35 21 4 5 2 4 2 4 2 5 2 4 34 Jumlah 73 79 53 91 51 85 52 93 59 90

Skor 70% 75% 50% 87% 49% 81% 50% 89% 56% 86%

Rata-rata 72% 69% 65% 69% 71%

69%

Page 210: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

184

Lampiran C.10

Data Presentase Ranah Kognitif

Pretest Kelas Eksperimen

Siswa C1 C2 C3 C4 Jml

Nilai 2 4 15 18 1 3 6 7 11 14 5 8 12 19 20 9 10 13 16 17

A 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 8 40

B 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 4 20

C 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 20

D 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 4 20

E 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 6 30

F 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20

G 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20

H 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 6 30

I 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20

J 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 20

K 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 3 15

L 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20

M 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 5 25

N 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 25

O 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 25

P 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 6 35

Q 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 25

R 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 5 25

S 0 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 6 30

T 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20

U 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 25

Jumlah 15 13 13 4 6 2 2 4 2 9 4 2 3 5 1 3 3 3 4 2

(%) 54% 20% 14% 14%

Page 211: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

185

Data Persentase Ranah Kognitif

Pretest Kelas Kontrol

Siswa C1 C2 C3 C4

Jml Nilai 2 4 15 18 1 3 6 7 11 14 5 8 12 19 20 9 10 13 16 17

A 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 20

B 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 30

C 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 20

D 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 20

E 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 4 20

F 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 5 25

G 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 25

H 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 6 30

I 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 30

J 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 5 25

K 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 4 20

L 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 7 35

M 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5 25

N 0 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 6 30

O 0 1 1 1 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 6 30

P 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 5 25

Q 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 8 40

R 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 6 30

S 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 15

T 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 3 15

U 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 7 35

Jumlah 6 13 10 6 3 2 4 10 11 5 2 3 1 13 1 1 4 6 3 5

(%) 42% 28% 19% 18%

Page 212: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

186

Data Persentase Ranah Kognitif

Posttest Kelas Eksperimen

Siswa C1 C2 C3 C4

Jml Nilai 2 4 15 18 1 3 6 7 11 14 5 8 12 19 20 9 10 13 16 17

A 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 15 75

B 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 1 11 55

C 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15 75

D 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 15 75

E 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 14 70

F 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 16 80

G 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 15 75

H 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 14 70

I 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 13 65

J 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 14 75

K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 12 60

L 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 13 65

M 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 14 70

N 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 0 1 0 0 0 14 70

O 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 15 75

P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 15 75

Q 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 14 70

R 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16 80

S 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 13 65

T 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 15 75

U 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 16 80

Jumlah 21 19 18 17 15 20 15 12 15 17 11 17 15 17 18 11 12 7 12 10

(%) 80% 81% 74% 50%

Page 213: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

187

Data Persentase Ranah Kognitif

Posttest Kelas Kontrol

Siswa C1 C2 C3 C4

Jml Nilai 2 4 15 18 1 3 6 7 11 14 5 8 12 19 20 9 10 13 16 17

A 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 13 65

B 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 14 70

C 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 0 11 55

D 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 0 1 0 0 12 60

E 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 12 60

F 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 11 55

G 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 1 13 65

H 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 14 70

I 0 1 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 0 0 13 65

J 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 1 13 65

K 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 13 65

L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 0 0 13 65

M 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 13 65

N 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 12 60

O 1 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 13 65

P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 0 0 12 60

Q 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 12 60

R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 16 80

S 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 13 65

T 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 15 75

U 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 12 60

Jumlah 18 19 15 18 14 19 13 12 11 16 6 20 19 11 20 8 8 10 4 7

(%) 83% 67% 72% 35%

Page 214: PENGARUH MODEL SEARCH, SOLVE, CREATE AND …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/29576/3/LIA... · digunakan dalam penelitian ini berupa instrumen tes berupa pilihan

BIODATA PENULIS

LIA AMELIA. Anak pertama dari tiga bersaudara

pasangan Sukisman dan Maryati (Alm.). Lahir di

Tangerang pada tanggal 26 April 1993, bertempat

tinggal di Perumahan Vila Dago Tol blok H1 no:38

Rt.03/20 Serua Ciputat, Tangerang Selatan.

Riwayat Pendidikan. Jenjang pendidikan yang telah ditempuh penulis diantaranya

SDN 03 Bintaro Pagi lulus tahun 2005, SMP Dwi Putra lulus tahun 2007, dan

SMAN 9 Tangerang Selatan tahun 2010. Penulis kemudian melanjutkan ke

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan, Jurusan Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Fisika pada tahun

2010 melalui jalur PMDK.