pengaruh modal kerja dan penjualan terhadap laba...

12
eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 297-308 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017 PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 Bunga Teratai 1 Abstrak Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba Bersih Pada Perusahaan Sub Sektor Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dibawah bimbingan Bapak Eko A. Widyanto, SE., M.SA selaku Pembimbing I dan Bapak Mansyur, SE.,M.Si selaku Pembimbing II. Laba digunakan untuk mengukur kinerja oerasional perusahaan dan mengukur keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan penjualan terhadap laba bersih pada perusahaan sub sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling sehingga mendapatkan 7 sampel perusahaan food and beverages. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas sig F sebesar 0,000 < 0,05 artinya secara simultan variabel Modal Kerja dan Penjualan berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih. Dan secara parsial variabel Modal Kerja dan Penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap Laba Bersih perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Kata Kunci : Modal Kerja, Penjualan, dan Laba Bersih Pendahuluan Dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif perusahaan dituntut untuk semakin efisien dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu yang bisa dilakukan perusahaan adalah meningkatkan efisiensi modal kerja dalam rangka menghasilkan penjualan, sehingga kinerja keuangan perusahaan bisa ditingkatkan. Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan aktivitas usaha Perusahaan. Modal kerja yang digunakan diharapkan akan dapat kembali masuk ke perusahaan dalam waktu pendek melalui penjualan. Pengelolaan modal kerja yang baik sangat penting agar kelangsungan usaha pada suatu perusahaan dapat dipertahankan seingga tidak mengalami kebangkrutan. 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Upload: lyanh

Post on 06-Feb-2018

265 views

Category:

Documents


19 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

eJournal Administrasi Bisnis, 2017, 5 (2): 297-308 ISSN 2355-5408, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2017

PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN

TERHADAP LABA BERSIH PADA PERUSAHAAN SUB

SEKTOR FOOD AND BEVERAGE YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015

Bunga Teratai 1

Abstrak

Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba Bersih Pada

Perusahaan Sub Sektor Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Dibawah bimbingan Bapak Eko A. Widyanto, SE., M.SA selaku

Pembimbing I dan Bapak Mansyur, SE.,M.Si selaku Pembimbing II. Laba

digunakan untuk mengukur kinerja oerasional perusahaan dan mengukur

keberhasilan atau kegagalan bisnis dalam mencapai tujuan yang ditetapkan.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh modal kerja dan penjualan

terhadap laba bersih pada perusahaan sub sektor food and beverage yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Jenis penelitian yang

digunakan adalah penelitian kuantitatif. Metode pengambilan sampel

menggunakan metode purposive sampling sehingga mendapatkan 7 sampel

perusahaan food and beverages. Hasil penelitian menunjukkan nilai probabilitas

sig F sebesar 0,000 < 0,05 artinya secara simultan variabel Modal Kerja dan

Penjualan berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih. Dan secara parsial

variabel Modal Kerja dan Penjualan berpengaruh positif signifikan terhadap

Laba Bersih perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.

Kata Kunci : Modal Kerja, Penjualan, dan Laba Bersih

Pendahuluan

Dalam persaingan usaha yang semakin kompetitif perusahaan dituntut untuk

semakin efisien dalam menjalankan aktivitasnya. Salah satu yang bisa dilakukan

perusahaan adalah meningkatkan efisiensi modal kerja dalam rangka

menghasilkan penjualan, sehingga kinerja keuangan perusahaan bisa ditingkatkan.

Modal kerja merupakan salah satu komponen penting dalam menjalankan

aktivitas usaha Perusahaan. Modal kerja yang digunakan diharapkan akan dapat

kembali masuk ke perusahaan dalam waktu pendek melalui penjualan.

Pengelolaan modal kerja yang baik sangat penting agar kelangsungan usaha pada

suatu perusahaan dapat dipertahankan seingga tidak mengalami kebangkrutan.

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308

308

Pengelolaan modal kerja yang baik selain akan memperlancar aktivitas

perusahaan juga meningkatkan keberhasilan usaha untuk meraih keuntungan.

Selain efisiensi dari pengelolaan modal kerja perusahaan juga dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain salah satunya tingkat penjualan. Kegiatan penjualan adalah

salah satu faktor penentu atas perolehan laba yang optimal sehingga kontinuitas

perusahaan terjamin dengan perkembangan perusahaan yang diharapkan akan

terus meningkat. Tujuan akhir dari peningkatan penjualan yang dilakukan oleh

perusahaan yaitu diharapkan akan berdampak pada laba bersih yang terus

meningkat. Laba merupakan indikator yang dapat digunakan untuk mengukur

kinerja operasional perusahaan. Informasi tentang laba mempunyai peran sangat

penting bagi pihak yang berkepentingan terhadap suatu perusahaan seperti

pengambilan keputusan pemberian kompensasi, bonus, ataupun penentuan

besarnya pengenaan pajak.

Page 3: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba Bersih(Bunga)

307

Dari gambar rata-rata modal kerja dan penjualan terlihat bahwa pertumbuhan

setiap tahunnya mengalami peningkatan namun tidak diikuti dengan pertumbuhan

laba bersih yang meningkat. Masih saja terjadi fluktuasi laba bersih yang berarti

masih saja terdapat perusahaan yang mengalami penurunan laba atau laba negatif

walaupun modal kerja dan penjualan meningkat.

Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk

mengambil judul penelitian “Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba

Bersih Pada Perusahaan Sub Sektor Food and Beverages yang Terdaftar di Bursa

Efek Indonesia”.

Kerangka Dasar Teori

Laporan Keuangan Menurut Harahap (2009:105), laporan keuangan menggambarkan kondisi

keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada saat tertentu atau jangka waktu

tertentu. Adapun jenis laporan keuangan yang lazim dikenal adalah neraca,

laporan laba-rugi atau hasil usaha, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas,

laporan posisi keuangan.

Modal Kerja

Menurut Sri Dwi Ari Ambarwati (2010:112), menyatakan bahwa “modal

kerja adalah modal yang seharusnya tetap ada dalam perusahaan sehingga

operasional perusahaan menjadi lebih lancar serta tujuan akhir perusahaan

untuk menghasilkan laba akan tercapai.

Penjualan Menurut Mulyadi (2008:202), yaitu “penjualan merupakan kegiatan yang

dilakukan oleh penjual dalam menjual barang atau jasa dengan harapan akan

memperoleh laba dari adanya transaksi-transaksi tersebut dan penjualan dapat

diartikan sebagai pengalihan atau pemindahan hak kepemilikan atas barang atau

jasa dari pihak penjual ke pembeli.

Page 4: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308

308

Modal Kerja Harnanto (2003:444) mengemukakan bahwa “laba secara umum adalah

selisih dari pendapatan di atas biaya-biayanya dalam jangka waktu (perioda)

tertentu. Laba sering digunakan sebagai suatu dasar untuk pengenaan pajak,

kebijakan deviden, pedoman investasi serta pengambilan keputusan dan unsur

prediksi”.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Dimana metode

penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan

pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

tertentu.

Definisi Operasional 1. Modal Kerja (X1) adalah sebagai investasi perusahaan seperti kas, piutang

dagang dan persediaan. Formulasi yang digunakan untuk menghitung modal

kerja bersih adalah total aktiva lancar dikurangi total utang jangka pendek yang

harus dibayar perusahaan sub sektor food & beverage yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia.

2. Penjualan (X2) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh penjual dalam menjual

barang atau jasa dengan harapan akan memperoleh laba dari adanya transaksi-

transaksi tersebut. Adapun yang menjadi alat ukur penjualan dalam penelitian

ini adalah jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang di

perusahaan sub sektor food & beverage yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

3. Laba Bersih (Y) yang dimaksud dalam penelitian ini laba bersih yang diperoleh

dari laporan keuangan perusahaan sub sektor food & beverage yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia.

Populasi dan Sampel

Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan dari tahun 2011 hingga

tahun 2015 terdapat 14 perusahaan food and beverages yang terdaftar di Bursa

Efek Indonesia. Selanjutnya dari seluruh populasi yang ada, maka sampel yang

memenuhi kriteria yang telah ditentukan tersebut terdiri atas 7 sampel perusahaan

food and beverages, yaitu:

1. PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk

2. PT Delta Jakarta Tbk

3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

4. PT Mayora Indah Tbk

5. PT Nippon Indosari Corpindo Tbk

6. PT Sekar Bumi Tbk

7. PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk

Page 5: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba Bersih(Bunga)

307

Teknik Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi, yaitu

mengumpulkan data sekunder berupa laporan keuangan, dan informasi lainnya

yang diunduh dengan menggunakan media internet, yaitu dengan mengakses situs

http://www.idx.co.id/.

Alat Analisis Data 1. Teknik Analisis Regresi Berganda :

Y = a + b1 X1 + b2 X2 + e

Dimana :

Y = Laba Bersih

X1 = Modal Kerja

X2 = Penjualan

a = Konstanta

b1 ,b2 = Koefisien regresi

e = error (pengganggu) 2. Uji Asumsi Klasik :

a. Uji Normalitas

b. Uji Heteroskedastisitas

c. Uji Multikolinieritas

d. Uji Autokorelasi

Pengujian Terhadap Koefisien Regresi 1. Uji Simultan ( Uji F )

Digunakan untuk menguji apakah variabel-variabel independen secara

bersama-sama signifikan berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Uji Parsial (Uji t)

Digunakan untuk menguji variabel-variabel independen secara individu

berpengaruh dominan dengan taraf signifikansi 5%.

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Data perkembangan Food & Beverage yang terdadtar di Bursa Efek Indonesia

periode 2011-2015

(dalam jutaan rupiah)

KODE

PERUSAHAAN TAHUN MODAL KERJA PENJUALAN LABA BERSIH

AISA

2011 814,745 1,752,802 149,951

2012 327,943 2,747,623 253,664

2013 1,048,280 4,056,735 346,728

2014 2,483,778 5,139,974 377,903

2015 1,713,179 6,010,895 373,750

ICBP 2011 5,591,771 19,367,155 2,066,365

2012 6,308,953 21,574,792 2,282,371

Page 6: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308

308

2013 6,625,132 25,094,700 2,235,040

2014 7,413,800 30,022,463 2,574,200

2015 7,959,156 31,741,100 2,923,148

ROTI

2011 42,022 813,342 115,933

2012 24,362 1,190,825 149,149

2013 43,684 1,505,520 158,015

2014 112,707 1,880,263 188,648

2015 417,071 2,174,502 270,539

SKBM

2011 54,449 650,044 7,563

2012 32,808 753,709 12,703

2013 67,329 1,296,618 58,266

2014 122,572 1,480,764 90,094

2015 43,306 1,362,245 40,150

ULTJ

2011 316,486 2,102,384 101,323

2012 931,716 2,809,851 353,431

2013 929,716 3,460,231 325,127

2014 1,151,135 3,916,789 283,061

2015 1,541,937 4,393,933 523,101

MYOR

2011 2,249,507 9,453,866 483,486

2012 3,389,166 10,510,626 744,428

2013 3,753,173 12,017,837 1,013,558

2014 3,394,431 14,169,088 409,618

2015 4,302,852 14,818,731 1,250,233

DLTA

2011 481,515 564,051 151,715

2012 511,414 719,952 213,421

2013 589,121 867,067 270,498

2014 663,224 879,253 288,499

2015 761,587 699,507 192,045

Analisis

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

MODAL PJ LABA

N 35 35 35

Normal Mean 5.8148 6.5127 5.4518

Page 7: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba Bersih(Bunga)

307

Parametersa,b

Std. Deviation

.76581 .54349 .59084

Most Extreme Differences

Absolute .101 .112 .119

Positive .101 .112 .107

Negative -.089 -.089 -.119

Kolmogorov-Smirnov Z .599 .664 .703

Asymp. Sig. (2-tailed) .866 .770 .706

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 20

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa nilai signifikansi masing-

masing variabel sebesar 0,866 , 0,770 , 0,706 > Sig. 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang diuji berdistribusi normal.

b. Uji Heteroskedastisitas

a. Dependent Variable: ABS_RES

Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 20

Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bahwa titik-titik tidak membentuk

pola yang jelas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas pada model regresi.

c. Uji Multikolinearitas

a. Dependent Variable: Laba Bersih

Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 20

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF

1 (Constant)

MODAL ,318 3,146

PJ ,318 3,146

Page 8: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308

308

Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa nilai X1 0,318 > 0,1 dan VIF

3,146 < 10 dan nilai Tolerance X2 0,318 > 0,1 dan VIF 3,146 < 10. Artinya, pada

setiap variabel tidak terjadi multikolinearitas dengan variabel lainnya.

d. Uji Autokorelasi

a. Predictors: (Constant), MODAL , PJ

b. Dependent Variable: LABA BERSIH

Sumber: Data sekunder diolah melalui SPSS 20

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa besarnya nilai Durbin-Watson

adalah 0,953. Nilai tersebut berada di antara 2-dU , 2-dL dan dL-dU, maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .268 .585 .458 .650

MODAL .433 .107 .561 4.057 .000

PJ .410 .150 .377 2.726 .010

a. Dependent Variable: LABA

Berdasarkan tabel diatas, maka persamaan regresi linear berganda dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Y = 0,268 + 0,433X1 + 0,410X2

Persamaan regresi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Konstanta sebesar 0,268 artinya jika modal kerja (X1), penjualan (X2)

nilainya adalah 0, maka laba bersih (Y) nilainya adalah Rp 0,268.

2. Koefisien regresi variabel modal kerja (X1) sebesar 0,433 artinya jika variabel

independen lain nilainya tetap dan Modal kerja mengalami kenaikan Rp 1,

maka laba bersih (Y) akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,433. Koefisien

bernilai positif artinya modal kerja berpengaruh positif terhadap laba bersih,

semakin besar modal kerja maka semakin besar laba bersih.

3. Koefisien regresi variabel penjualan (X2) sebesar 0,410 artinya jika variabel

independen lain nilainya tetap dan penjualan mengalami kenaikan Rp 1, maka

laba bersih (Y) akan mengalami kenaikan sebesar Rp 0,410. Koefisien

bernilai positif artinya penjualan berpengaruh positif terhadap laba bersih,

semakin besar penjualan maka semakin besar laba bersih.

Model Durbin-Watson

1 0,953

Page 9: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba Bersih(Bunga)

307

a. Koefisien Korelasi (R)

a. Predictors: (Constant), MODAL , PJ b. Dependent Variable: Laba Bersih Hasil angka R sebesar 0,898 atau 89,8%. Hal ini menunjukkan terjadi

hubungan yang sangat kuat antara variabel independen yakni Modal Kerja dan

Penjualan terhadap variabel dependen yakni Laba Bersih.

b. Koefisien Determinasi (R2)

a. Predictors: (Constant), MODAL , PJ b. Dependent Variable: Laba Bersih

Hasil koefisien determinasi (Adjusted R Square) sebesar 0,806. Hal ini

dapat dijelaskan bahwa variabel Modal Kerja dan Penjualan mempengaruhi

variabel Laba Bersih sebesar 80,6%. Sedangkan sisanya dipengaruhi oleh

variabel lain yaitu sebesar 19,4%.

c. Uji F (Simultan)

a. Dependent Variable: Laba Bersih b. Predictors: (Constant), MODAL KERJA , PJ

Berdasarkan tabel, probabilitas signifikansi yang menunjukkan nilai

sebesar 0,000 yang berarti nilai probabilitas sig F < 0,05. Sehingga dapat

disimpulkan Ho ditolak H1 diterima yang menyatakan bahwa variabel Modal

Kerja dan Penjualan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Laba

Bersih perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia.

d. Uji t (Parsial)

a) Variabel Modal Kerja (X1)

Nilai thitung variabel modal kerja sebesar 4,057 dengan probabilitas sig t

sebesar 0,000. Karena probabilitas sig t <0,05, maka secara parsial modal

kerja berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan food and

beverage di Bursa Efek Indonesia.

Model R R Square Adjusted R Square

1 .898a .806 .794

Model R R Square Adjusted R Square

1 .898a .806 .794

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 9.562 2 4.781 66.329 .000b

Residual 2.307 32 .072

Total 11.869 34

Model t Sig.

1 (Constant) ,458 ,650

MODAL KERJA 4,057 ,000

PER 2,726 ,010

Page 10: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308

308

b) Variabel Penjualan (X2)

Nilai thitung variabel penjualan sebesar 2,726 dengan probabilitas sig t

sebesar 0,010. Karena probabilitas sig t <0,05, maka secara parsial

penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba bersih perusahaan food

and beverage di Bursa Efek Indonesia.

Pembahasan

a. Pengaruh Modal Kerja terhadap Laba Bersih

Hasil menunjukkan bahwa modal kerja berpengaruh signifikan terhadap laba

bersih pada perusahaan sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Gitosudarmo dan Basri (2008) yaitu modal kerja yang lebih dari cukup akan

mengurangi risiko dan menaikkan laba.

Namun pada praktik di lapangan hasil penelitian di atas tidak sejalan dengan

fakta yang ada dan terjadi pada beberapa perusahaan food and beverage yang

meskipun modal kerja sudah ditingkatkan, tetap saja laba bersihnya tidak dapat

dinaikkan. Terdapat beberapa faktor penyebab tidak terdapat terdorong naiknya

laba bersih salah satunya yaitu adanya peristiwa pelemahan ekonomi global yang

mempengaruhi laju pertumbuhan sektor food and beverage

b. Pengaruh Penjualan terhadap Laba Bersih

Hasil menunjukkan bahwa penjualan berpengaruh signifikan terhadap laba

bersih pada perusahaan sektor food and beverage yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia. Hasil penelitian ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh

Rahardjo (2003) bahwa, adanya hubungan yang erat mengenai volume penjualan

terhadap peningkatan laba bersih perusahaan dalam hal ini dapat dilihat pada

laporan laba rugi perusahaan, karena dalam hal ini laba akan timbul jika penjualan

produk lebih besar dibandingkan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan.

Penjualan berpengaruh secara signifikan terhadap laba bersih karena bila

penjualan hasil produksi perusahaan meningkat maka diharapkan akan menaikkan

laba bersih pula, selama hasil penjualan atau pendapatan tersebut lebih besar

daripada biaya yang dikeluarkan.

Namun, pada praktik di lapangan hasil penelitian di atas merupakan fakta

yang terjadi pada beberapa perusahaan food and beverage yang dimana

penjualannya terus naik tetapi tidak di imbangi dengan peningkatan laba bersih.

Adapun faktor yang menyebabkan laba bersih menurun antara lain naiknya beban

penjualan dan administrasi umum.

c. Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan secara Simultan terhadap Laba Bersih

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Modal Kerja dan Penjualan

secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap Laba Bersih

perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia. Dan mempunyai

hubungan yang sangat kuat. Modal kerja dan penjualan secara bersama-sama

berkontribusi terhadap perubahan perolehan laba bersih sebesar 80,6% terhadap

laba bersih pada perusahaan sektor food and beverage yang tercatat di Bursa Efek

Page 11: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap Laba Bersih(Bunga)

307

Indonesia. Sisanya sebesar 19,4% merupakan pengaruh faktor lain diluar kedua

variabel yang sedang diteliti, seperti biaya dan harga jual.

Penutup

Secara simultan variabel Modal Kerja dan Penjualan berpengaruh signifikan

terhadap Laba Bersih perusahaan food and beverages di Bursa Efek Indonesia

periode 2011-2015.

Secara parsial variabel Modal kerja dan Penjualan berpengaruh positif

signifikan terhadap Laba Bersih perusahaan food and beverages di Bursa Efek

Indonesia periode 2011-2015.

Agar perusahaan food and beverage dapat memaksimalkan laba bersih yang

diperolehnya Perusahaan sebaiknya membuat perencanaan yang lebih baik

terhadap pengelolaan ataupun penggunaan modal kerja. Dan sebaiknya bisa

mengatur biaya-biaya dalam memproduksi sehingga pencapaian laba bersih dapat

sesuai target dan tidak mengalami penurunan yang signifikan.

Daftar Pustaka

Buku :

Ambarwati, Sri: Dwi, Ari. 2010. Manajemen Keuangan Lanjutan. Cetakan

Pertama. Yogyakarta:Graha Ilmu.

Erlina, 2008. Metodologi Penelitian Bisnis : Untuk Akuntansi dan

Manajemen, Edisi Kedua, USU Press, Medan.

Fahmi, Irham. 2011. Analisa Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.

Edisi Kedua. Yogyakarta. Penerbit Universitas Diponegoro.

Kasmir, 2013. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 1. Cetakan ke-6,

Jakarta:Rajawali Pers.

Mulyadi. 2008. Akuntansi Manajemen, Konsep, Manfaat dan Rekayasa.

Jakarta: Salemba Empat.

Narafin. M. 2006. Penganggaran, Edisi 3, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

S. Munawir. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Sartono, R. Agus. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi

Keempat. Yogyakarta: BPFE.

Soemarso. 2009. Akuntansi Suatu Pengantar. Buku ke-2. Edisi 5.

Jakarta:Salemba Empat.

Sugiyono, 2008. Metode Penelitian Bisnis, Edisi kedua,cetakan kedua belas,

CV. Alfabeta, Bandung.

Suwardjono. 2008. Teori Akuntansi Perekayasaan Pelaporan Keuangan.

Yogyakarta: BPFE.

Jurnal, Tesis, dan Skripsi :

Aldiansyah, Y. 2010. Pengaruh Modal Kerja Bersih Terhadap Laba Bersih

Pada PT. Unilever Indonesia, Tbk. Jurnal. Fakultas Ekonomi UNIKOM.

Page 12: PENGARUH MODAL KERJA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA …ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id/site/wp-content/uploads/2017/07... · Pengaruh Modal Kerja dan Penjualan Terhadap ... dilakukan

eJournal Administrasi Bisnis, Volume 5, Nomor 2, 2017: 297-308

308

Ariesti, Eva. 2008. Pengaruh Volume Penjualan Buku Cetak Terhadap

Peningkatan Laba Bersih (Studi Kasus PT Indo Perkasa Usahatama

Semarang).

Effendi, M. 2004. Pengaruh Volume Penjualan Terhadap Peningkatan Laba

Bersih PT. Agromesia. Jurnal. Fakultas Ekonomi, UNIKOM.

Rochmawati, Kurnia. 2014. Pengaruh Laba Bersih dan Dividen Per Lembar

Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Farmasi yang

Terdaftar DI Bursa Efek Indonesia.

Ruwindas, Dikti Kusmeidi, 2011. Pengaruh Modal Kerja Terhadap

Profitabilitas Perusahaan: Studi Kasus pada CV Dandy Handycraft

Tasikmalaya.

Sasongko, S. N. 2014. Pengaruh Modal Kerja dan Volume Penjualan

Terhadap Laba Bersih (studi kasus pada perusahaan industri logam

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal. Fakultas Ekonomi.

Universitas Komputer Indonesia).

Supriadi, Yoyon dan Ratih Puspitasari. 2012. Pengaruh Modal Kerja Terhadap

Penjualan dan Profitabilitas Perusahaan: Pada PT Indocement

Tunggal Prakarsa.

Internet :

http://library.binus.ac.id>eColls>eThesisdoc

http://m.republika.co.id/