pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan...

134
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2013-2016) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Burhanudin NIM: 1113081000068 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H / 2018 M

Upload: trinhanh

Post on 06-May-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN

PENDANAAN DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP

NILAI PERUSAHAAN DENGAN PROFITABILITAS

SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

(STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA

ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2013-2016)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Burhanudin

NIM: 1113081000068

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H / 2018 M

Page 2: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi
Page 3: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi
Page 4: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi
Page 5: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi
Page 6: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITASPRIBADI

1. Nama : Burhanudin

2. Tempat/TanggalLahir : Jakarta/02 Oktober1994

3. JenisKelamin : Laki-laki

4. Agama : Islam

5. Alamat : Jl. Syadan rt.02/011 no.44 kec.

Palmerah kab. Palmerah

6. No. Handphone : 089636233102

7. Email :[email protected]

II. PENDIDIKANFORMAL

1. 2001 – 2007 : MI Nurul Huda

2. 2006 – 2009 : Mts Darul Ulum

3. 2009 – 2012 : MAN 22 Jakarta

4. 2012 – 2018 : UIN Syarif HidayatullahJakarta

III. PENGALAMANORGANISASI

1. Anggota HMJ Manajemen Divisi Peralatan (2013-2014)

2. Anggota PMII (2013-2015)

3. Anggota Divisi perlengkapan MAPABA (2014-2015)

Page 7: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

vii

ABSTRACT

This study aimed to analyze the influence of intellectual capital, Financing decision

and investment decision on value of the firm with profitability as an intervening variable.

This study used a sample of company registered on Jakarta Islamic Index (JII) with the

yearly data for 4 years from 2013 to 2016. The statistical methods used in this research is

the Partial Least Square (PLS). The results showed that intellectual capital, financing

decision and investment decision have a significant effect on value of the firm; intellectual

capital and financing decision positive and significantly on profitability :investment

decision positive not significantly influence to profitability; and intellectual capital and

financing decision significantly on value of the firm with profitability use to become an

intervening variable.

Keywords: intellectual capital, financing decision, investment decision, profitability,

value of the firm.

Page 8: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

viii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisisa pengaruh modal intelektual,

keputusan pendanaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dan profitabilitas

serta menganalisis modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel intervening. Penelitian ini

menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dengan data

tahunan selama 4 tahun yaitu dari 2013 sampai dengan 2016. Metode statistik yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Partial Least Square (PLS). Hasil penelitian

menunjukkan bahwa modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan; modal intelektual dan keputusan

pendanaan berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas; keputusan investasi

berpengaruh positif tidak signifikan terhadap profitabilitas; dan profitabilitas mampu

menjadi variabel intervening yang menguatkan hubungan modal intelektual dan keputusan

pendanaan terhadap nilai perusahaan.

Kata kunci: modal intelektual, keputusan pendanaan, keputusan investasi,

profitabilitas, nilai perusahaan

Page 9: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

ix

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji bagi Allah Subhanallahu wata’ala atas

rahmat dan hidayah-Nya, yang telah memberikan nikmat serta segalanya yang tidak

terkira, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul: “Pengaruh modal

intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

melalui profitabilitas sebagai variabel intervening pada perusahaan yang terdaftar di

Jakarta Islamic Index (JII) Tahun 2013-2016”. Tak lupa shalawat serta salam senantiasa

tercurah limpahkan kepada junjungan Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wassalam

beserta keluarga dan sahabatnya sehingga kita selaku umatnya mendapat syafa’atnya di

yaumil akhir nanti.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, peneliti ingin menyampaikan ucapan

terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini

terutama kepada:

1. Kedua orangtua tersayang atas dukungan, doa, semangat, nasihat, dan

limpahan kasih sayang yang telah diberikan tiada henti.

2. Dr. Arief Mufraini, Lc, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Titi Dewi Warninda, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen, Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang telah membantu

kelancaran studi penulis dan memberikan izin penelitian.

4. Ibu Dr. Hj. Pudji Astuty, SE,,MM selaku dosen pembimbing skripsi, yang

telah memberikan segala nasihat, ilmu, waktu, dan saran yang membangun

kepada saya selama ini baik saat masa perkuliahan maupun saat masa

bimbingan skripsi.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu dan pengetahuan selama masa perkuliahan.

6. Teman-teman pemberi semangat yang selalu mengingatkan untuk terus

berjuang, bersabar dan belajar,. IP 4 (Deni, Sandi, Rio, Irfan, Dicky, dan

Page 10: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

x

Faiz) dan Maya Kartika dari Manajemen Keuangan ataupun Manajemen

2013.

7. Teman-teman dari masa-masa MI sampai MAN yang selalu menyemangati

dan mendengarkan saat saya membutuhkan saran dan semangat., Hanni

khairunisa, Rizki, Irfan, Supri dan Jauhari. Terima kasih sering

mendengarkan.

8. KKN Sosialita, terima kasih banyak pengalamannya.

9. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebut satu persatu yang telah membantu

proses penulisan skripsi ini hingga selesai. Saya mengucapkan terima kasih

banyak.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh

karena itu, peneliti mengharapkan segala bentuk kritik dan saran yang

membangun dari berbagai pihak. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi para

pembaca dan semua pihak.

Jakarta, 16 Mei 2018

Penulis

Page 11: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .................................................... iii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .................................... iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ............................ v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................................ vi

ABSTRACT .......................................................................................................... vii

ABSTRAK .......................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian .......................................................................... 1

B. Permasalahan ............................................................................................. 7

1. Identifikasi Masalah ............................................................................ 7

2. Pembatasan Masalah ........................................................................... 7

3. Rumusan Masalah ............................................................................... 8

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 11

A. Kajian Teori ............................................................................................... 11

1. Modal Intelektual ................................................................................ 11

2. Keputusan Pendanaan ......................................................................... 19

Page 12: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

xii

3. Keputusan Investasi .............................................................................. 27

4. Nilai Perusahaan ................................................................................... 30

5. Profitabilitas .......................................................................................... 32

6. Hubungan Modal Intelektual terhadap Nilai Perusahaan ..................... 33

7. Hubungan Modal Intelektual terhadap Profitabilitas ............................ 34

8. Hubungan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai Perusahaan .............. 35

9. Hubungan Keputusan Pendanaan terhadap Profitabilitas ..................... 36

10. Hubungan Keputusan Investasi terhadap Nilai Perusahaan .................. 37

11. Hubungan Keputusan Investasi terhadap Profitabilitas ........................ 38

12. Hubungan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan ............................. 39

B. Penelitian Terdahulu .................................................................................... 40

C. Kerangka Pemikiran ..................................................................................... 45

D. Hipotesis ...................................................................................................... 48

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................................. 50

A. Ruang Lingkup Penelitian ......................................................................... 50

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................................ 51

C. Metode Pengumpulan Data ....................................................................... 53

D. Metode Analisis Data. ............................................................................... 54

1. Uji Statistik Deskriptif .......................................................................... 54

2. Partial Least Square (PLS) ................................................................... 55

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................................ 62

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ........................................................ 66

A. Gambaran Umum Objek Penelitian .......................................................... 66

1. Perkembangan Pasar Modal Indonesia ............................................... 66

B. Pengujian dan Pembahasan ....................................................................... 69

Page 13: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

xiii

1. Deskriptif Variabel Penelitian ............................................................ 70

2. Analisis Outer Model.......................................................................... 83

a. Convergent Validity ............................................................................ 83

b. Discriminant Validity ......................................................................... 85

c. Composite Reliability dan Average Variance Extracted (AVE) ...... 87

3. Analisis Model Struktural (Inner Model ) ......................................... 90

4. Analisis Hipotesis .............................................................................. 93

5. Interpretasi ......................................................................................... 99

BAB V PENUTUP .............................................................................................. 106

A. Simpulan .................................................................................................. 109

B. Saran ........................................................................................................ 109

C. Implikasi .................................................................................................. 109

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 110

LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 114

Page 14: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rata-rata PBV periode 2013-2016 ...................................................... 5

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...........................................................................40

Tabel 3.1 Seleksi Pemilihan Sampel ...................................................................52

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ................................................................................53

Tabel 3.3 Operasional Variabel...........................................................................65

Tabel 4.1 Sejarah Pasar Modal Indonesia ...........................................................67

Tabel 4.2 Nilai VACA Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ...........72

Tabel 4.3 Nilai DER Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..............74

Tabel 4.4 Nilai DAR Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..............75

Tabel 4.5 Nilai MVA/BVA Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ....77

Tabel 4.6 Nilai MVE/BVE Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ....78

Tabel 4.7 Nilai PBV Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..............79

Tabel 4.8 Nilai ROA Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..............81

Tabel 4.9 Convergent Validity (Sebelum Modifikasi) ........................................82

Tabel 4.10 Convergent Validity (Sesudah Modifikasi) .......................................83

Tabel 4.11 Cross Loading (Sebelum Modifikasi) ...............................................85

Tabel 4.12 Cross Loading (Sesudah Modifikasi) ...............................................86

Tabel 4.13 Composite Reliability dan Average Variance Extracted (AVE)

(Sebelum Modifikasi)..........................................................................................87

Tabel 4.14 Composite Reliability dan Average Variance Extracted (AVE)

(Sesudah Modifikasi) ..........................................................................................87

Tabel 4.15 R Square ............................................................................................89

Tabel 4.16 Result for Inner Weight .....................................................................92

Page 15: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Grafik Pergerakan Harga Jakarta Islamic Index 2013-2016 ..........5

Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ...........................................................................46

Gambar 4.1 Nilai VACA Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ......70

Gambar 4.2 Nilai DER Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..........72

Gambar 4.3 Nilai DAR Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..........73

Gambar 4.4 Nilai MVA/BVA Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-

2016 .....................................................................................................................75

Gambar 4.5 Nilai MVE/BVE Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-

2016 .....................................................................................................................77

Gambar 4.6 Nilai PBV Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..........79

Gambar 4.7 Nilai ROA Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016 ..........80

Gambar 4.8 Model struktural ..............................................................................89

Page 16: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Output SmartPLS (Sebelum Modifikasi) ...............................113

Lampiran 2 Hasil Output SmartPLS (Sesudah Modifikasi) ................................115

Lampiran 3 Seleksi Sampel Penelitian ................................................................118

Page 17: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Persaingan yang semakin ketat, kanibalisme antar perusahaan, inflasi,

perkembangan teknologi yang makin cepat, tumbuhnya perhatian terhadap faktor

lingkungan, krisis energi, dan tanggung jawab sosial yang memaksa para manajer

keuangan untuk bertindak sebagai general manager. Manajer keuangan harus

dapat menterjemahkan tujuan strategis ke dalam tujuan jangka pendek. Mereka

dituntut fleksibel dalam menangkap dan mengantisipasi perubahan di masa datang

untuk secara dini melakukan penyesuaian dan mengambil keputusan secara cepat

dan akurat. Manajer keuangan harus mampu mengambil ketiga keputusan

keuangan secara efektif dan efisien. Efektif dalam keputusan investasi akan

tercermin dalam pencapaian tingkat keuntungan yang optimal. Efisien dalam

pembiayaan investasi akan tercermin dalam perolehan dana dengan biaya

minimum. Sedangkan kebijakan dividen yang optimal akan tercermin dalam

peningkatan kemakmuran pemilik perusahaan. Ketiga keputusan tersebut secara

simultan akan turut menyumbang pencapaian tujuan perusahaan (Sartono,

2001:2).

Untuk mencapai tujuan perusahaan, beberapa perusahaan-perusahaan mulai

memperhatikan pengelolaan intellectual capital dalam beberapa tahun terakhir ini

semakin besar. Hal ini disebabkan adanya kesadaran bahwa intellectual capital

merupakan landasan bagi perusahaan untuk unggul dan bertumbuh. Kesadaran ini

antara lain ditandai dengan semakin seringnya istilah knowledge based company

Page 18: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

2

muncul dalam wacana bisnis. Istilah tersebut ditujukan terhadap perusahaan yang

lebih mengandalkan pengelolaan intellectual capital sebagai sumber keunggulan

dan pertumbuhan jangka panjangnya.

Knowledge based company adalah perusahaan yang diisi oleh komunitas yang

memiliki pengetahuan, keahlian, dan keterampilan. Komunitas ini memiliki

kemampuan belajar, daya inovasi, dan kemampuan problem solving yang tinggi.

Ciri-ciri lainnya adalah perusahaan ini lebih mengandalkan knowledge dalam

mempertajam daya saingnya, hal ini digambarkan dengan semakin mengecilnya

investasi yang dialokasikannya untuk physical goods, sementara untuk soft factor

mendapat alokasi investasi yang semakin besar.

Menurut Pulic (1998) dalam Diva Cicilya dkk. (2014), tujuan utama dalam

ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah untuk menciptakan value added,

sedangkan untuk mendapatkan value added dibutuhkan ukuran yang tepat tentang

physical capital (yaitu dana-dana keuangan) dan intelectual potential

(dipresentasikan oleh karyawan dengan segala potensi dan kemampuan yang

melekat pada mereka) dan menyatakan bahwa Value Added Inteleectual Capital

(VAIC) menunjukan bagaimana kedua sumber daya tersebut (physical capital dan

intelectual potential) telah secara efisien dimanfaatkan oleh perusahaan.

Dalam sistem manajemen yang berbasis pengetahuan ini, maka modal yang

konvensional seperti sumber daya alam, sumber daya keuangan dan aktiva fisik

lainnya menjadi kurang penting dibandingkan dengan modal yang berbasis pada

pengetahuan dan teknologi. Dengan menggunakan ilmu pengetahuan dan

teknologi maka akan dapat diperoleh bagaimana cara menggunakan sumber daya

Page 19: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

3

lainnya secara efisien dan ekonomis, yang nantinya akan memberikan keunggulan

bersaing. Semakin banyaknya usaha, baik yang berskala besar maupun kecil, akan

sangat memperhatikan bagian keuangan. Karena berhasil atau tidaknya suatu

usaha sangat berkaitan dengan kualitas keputusan keuangan (Sartono, 2001:1).

Menurut Atmaja (2003:4), teori-teori keuangan di bidang keuangan

perusahaan memiliki satu fokus yaitu bagaimana memaksimumkan kemakmuran

pemegang saham atau pemilik perusahaan (wealth of the shareholders)?. Tujuan

normatif ini dapat diwujudkan dengan memaksimumkan nilai perusahaan (market

value of the firm) dengan asumsi bahwa pemegang saham akan makmur jika harga

saham naik. Memaksimumkan nilai pasar perusahaan sama dengan

memaksimumkan harga pasar saham. Hal ini dapat dijelaskan secara sederhana

sebagai berikut: nilai perusahaan (V = value) adalah hutang (D = debt) ditambah

modal sendiri (E = equity). Jika hutang diasumsikan tetap, nilai perusahaan naik

maka modal sendiri akan naik. Naiknya modal sendiri akan meningkatkan harga

per lembar saham perusahaan. Jika harga per lembar saham naik, pemegang

saham akan senang karena bertambah makmur.

Perusahaan pada umumnya didirikan untuk memaksimalkan keuntungan dan

memakmurkan para pemegang saham atau pemilik perusahaan. Meningkatnya

kekayaan dapat dilihat dari meningkatnya harga saham yang merupakan simbol

peningkatan nilai perusahaan. Menurut Wijaya dan Wibawa (2010) dalam Debby

dan Lailatul (2017) menyatakan bahwa nilai perusahaan dapat didefinisikan

sebagai nilai pasar. Nilai pasar merupakan persepsi pasar yang berasal dari

pemegang saham, kreditur dan stakeholder lain terhadap kondisi perusahaan yang

Page 20: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

4

tercermin pada nilai pasar saham perusahaan yang bisa menjadi ukuran nilai

perusahaan. Memaksimalkan nilai perusahaan dapat dicapai dengan pelaksanaan

fungsi manajemen keuangan, dimana satu keputusan keuangan yang diambil akan

mempengaruhi keputusan keuangan lainnya (Wijawa dan Wibawa, 2010).

Seorang manajer perusahaan bertanggung jawab penuh pada pembuatan dan

pengambilan keputusan yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan

perusahaan.

Dengan motif meningkatkan nilai perusahaan, manajer keuangan sebagai salah

satu pihak yang berperan penting dalam kelangsungan hidup perusahaan,

mengimplementasikannya dengan cara membuat berbagai keputusan dan

kebijakan keuangan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hasnawati (2005)

dalam Debby dan Lailatul (2017) bahwa, manajemen keuangan menyangkut

penyelesaian atas keputusan penting yang diambil perusahaan, antara lain

keputusan investasi, keputusan pendanaan, dan kebijakan dividen.

Penelitian ini dilatar belakangi adanya fenomena bisnis dan fluktuasi harga

saham yang dijadikan sebagai phenomena gap, dimana data terakhir dalam JII

periode 2013-2016 menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan yang konsisten

masuk dalam JII yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mumpunyai nilai

perusahaan yang tampak pada tabel 1.1 serta harga saham yang ditampilkan pada

gambar 1.1.

Tabel 1.1 berikut ini merupakan perhitungan rata-rata nilai perusahaan yang

dikonfirmasikan melalui PBV (Price Book Value).

Page 21: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

5

Tabel 1.1

Rata-rata PBV periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016 RATA-RATA

1 AKRA 3.166653 2.826631 3.888774 2.966279 3.212084175

2 ASII 2.592489 2.498202 1.919689 2.394501 2.3512202

3 BSDE 2.282492 1.795074 1.567839 1.387019 1.758105875

4 ICBP 4.483447 5.078881 4.794847 5.405254 4.940607225

5 INDF 1.529304 1.437481 1.053683 1.583506 1.4009934

6 INTP 3.20418 3.713195 3.443546 2.168852 3.132443125

7 KLBF 5.178399 6.903924 5.656751 5.697744 5.859204525

8 LPKR 1.481262 1.333937 1.262658 0.752699 1.20763895

9 LSIP 2.090105 1.78557 1.226816 1.552022 1.663628325

10 SMGR 3.849344 3.843248 2.415554 1.823627 2.9829433

11 TLKM 2.773074 3.799564 3.26229 3.263027 3.2744889

12 UNTR 2.21988 1.677579 1.610776 1.859664 1.84197475

13 UNVR 4.662641 5.192211 5.848124 6.293107 5.499020825

14 WIKA 3.006282 3.545139 2.985225 2.595532 3.033044575

RATA-RATA 3.03711 3.24505 2.92404 2.83877 3.011242725

Dari tabel 1.1 menunjukkan bahwa nilai perusahaan yang dihitung dengan

Price Book Value (PBV) dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016

menunjukkan rata-rata nilai PBV dari tiap perusahaan berbeda-beda. Pada 14

perusahaan yang menjadi sampel pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai

perusahaan yang dikonfirmasikan melalui PBV bernilai positif karena PBV > 1.

Sedangkan dari 1 perusahaan lainnya yaitu LPKR pada tahun 2016 menunjukkan

bahwa nilai perusahaannya bernilai negatif karena PBV < 1. Hal ini menunjukkan

adanya kegagalan manajemen dalam mengelola aktiva perusahaan yang dijadikan

salah satu fenomena bisnis yang terjadi.

Page 22: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

6

Gambar 1.1

Grafik Pergerakan Harga Jakarta Islamic Index (JII)

Tahun 2013-2016

Sumber : data diolah dari Yahoo.Finance

Dapat dilihat dari gambar 1.1 pergerakan harga saham pada Jakarta

Islamic Indeks (JII) mengalami fluktuasi dari tahun 2013 hingga tahun 2016 yang

cenderung menurun pada akhir tahun 2016. Dari kondisi inilah yang menarik

untuk diteliti karena nilai perusahaan dicerminkan oleh masyarakat melalui harga

saham itu sendiri. Sehingga, kondisi ini patut untuk diteliti agar mengetahui

apakah modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan-perusahaan tersebut.

Berdasarkan uraian diatas, maka penelitian ini akan berfokus pada

pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel intervening.

Modal intelektual dengan indikator Value Added Capital Employed (VACA),

keputusan pendanaan dengan indikator Debt to Equity (DER) dan Debt to Asset

(DAR), serta keputusan investasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

Page 23: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

7

Market to Book of Asset (MVA/BVA) dan Market to Book of Equity (MVE/BVE).

Maka dari itu, peneliti tertarik untuk menjawab uraian di atas dalam bentuk karya

ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul “PENGARUH MODAL

INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN KEPUTUSAN

INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN

PROFITABILITAS SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

a. Dalam meningkatkan nilai perusahaan diperlukan membentuk

keputusan keuangan yang tepat di mana terdiri dari membuat

keputusan investasi, keputusan pendanaan dan keputusan dividen.

Setiap keputusan yang dibuat akan memengaruhi keputusan lainnya.

b. Fenomena bisnis dan fluktuasi yang cenderung menurun pada harga

indek Jakarta Islamic Index (JII) pada tahun 2016 dari yang

sebelumnya mengalami peningkatan di tahun 2014 yang dijadikan

sebagai phenomena gap.

2. Pembatasan Masalah

Dari identifikasi masalah di atas, maka agar penelitian ini lebih

terarah dan efektif, penelitian ini berfokus pada peningkatan nilai

perusahaan yang diukur dengan PBV dan profitabilitas yang diukur

dengan ROA. Variabel independen yaitu Modal Intelektual yang diukur

dengan VACA, keputusan pendanaan yang diukur dengan DAR dan DER

serta keputusan investasi yang diukur dengan MVA/BVA dan MVE/BVE.

Page 24: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

8

Meneliti hubungan modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan

investasi terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas sebagai variabel

intervening pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII)

tahun 2013-2016.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas dan

penelitian-penelitian terdahulu yang dikemukakan sebelumnya,

permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan

keputusan investasi terhadap nilai perusahaan?

b. Bagaimana pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan

keputusan investasi terhadap profitabilitas?

c. Apakah terdapat pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan

keputusan investasi secara langsung dan tidak langsung terhadap nilai

perusahaan melalui profitabilitas sebagai variabel intervening?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh modal intelektual, keputusan

pendanaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.

2. Untuk mengetahui pengaruh modal intelektual, keputusan

pendanaan dan keputusan investasi terhadap profitabilitas.

3. Untuk mengetahui pengaruh modal intelektual, keputusan

pendanaan dan keputusan investasi secara langsung dan tidak langsung

Page 25: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

9

terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel

intervening.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Menambah pengetahuan dan wawasan manajemen

keuangan khususnya mengenai keputusan investasi, keputusan

pendanaan, modal intelektual, profitabilitas dan nilai perusahaan

baik pengaruh secara langsung dan tidak langsung sehingga dapat

menerapkan ilmu ini dalam manajemen keuangan dan pasar modal

yang telah diperoleh selama perkuliahan.

2. Bagi Pihak Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh perusahaan

dalam hal melakukan kebijakan perusahaan khususnya

pengambilan keputusan. Dengan mengetahui hubungan antara

modal intelektual, keputusan investasi, keputusan pendanaan,

profitabilitas, dan nilai perusahaan akan lebih bijak untuk

mengambil keputusan dalam berinvestasi dan pemilihan struktur

modal yang tepat dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dan

meningkatkan kinerja perusahaan.

3. Bagi Akademisi

Memberikan bukti empiris dalam bidang keuangan

khususnya mengenai pengaruh modal intelektual, keputusan

pendanaan dan keputusan investasi terhadap profitabilitas dan nilai

Page 26: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

10

perusahaan maupun pengaruh langsung modal intelektual,

keputusan pendanaan dan keputusan investasi terhadap nilai

perusahaan melalui mediasi variabel profitabilitas. Penelitian ini

diharapkan pula menjadi acuan untuk penelitian selanjutnya agar

lebih baik dalam menjawab hipotesis yang berkaitan dengan modal

intelektual, keputusan pendanaan, keputusan investasi,

profitabilitas dan nilai perusahaan.

4. Bagi Investor

Investor dapat menggunakan penelitian ini sebagai

informasi dalam mengambil keputusan dengan melihat

kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan kinerja perusahaan

dan mengambil keputusan guna meningkatkan nilai dari

perusahaan yang dapat memaksimumkan kekayaan dari para

pemegang saham.

Page 27: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Modal Intelektual

Intellectual Capital merupakan modal intangible. yang tidak dapat diraba

seperti gedung atau pabrik, tetapi hidup dalam manusia, seperti struktur,

proses, budaya atau stakeholder organisasi (Tobing, 2007) dalam (Maya

Ervina dkk, 2008).

Menurut Mouritsen (1998) dalam (Maya Ervina dkk, 2008) menyatakan

bahwa Intellectual Capital adalah masalah pengetahuan organisasi yang luas

dan bersifat unik sehingga memungkinkan untuk terus menerus beradaptasi

dengan kondisi yang selalu berubah.

Intellectual Capital mencakup tentang pengetahuan karyawan, organisasi

dan kemampuan perusahaan dalam menciptakan nilai tambah (value added)

dan keunggulan yang kompetitif. Intellectual capital merupakan bagian dari

aset tidak berwujud yang memegang peranan penting dalam meningkatkan

daya saing perusahaan dan juga dapat dimanfaatkan secara efektif oleh

manajemen untuk meningkatkan proftabilitas perusahaan.

Definisi mengenai intellectual capital di Indonesia, secara tidak langsung

telah di singgung pada PSAK No. 19 revisi 2000 mengenai intangible assets

sebagai berikut :

“Intangible asset atau aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter

yang dapat di identifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik.”

Page 28: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

12

a. Komponen Intellectual Capitalm

Menurut Bontis et al. (2000) dalam (Maya Ervina dkk, 2008)

intellectual capital dibentuk dalm tiga komponen bentuk yaitu :

1. Human Capital (modal manusia)

Human capital merupakan lifeblood dalam modal intelektual. Di

sinilah sumber inovasi dan improvement, namun merupakan komponen

yang sulit untuk diukur. Human capital juga merupakan tempat

bersumbernya pengetahuan yang sangat berguna, ketrampilan, dan

kompetensi dalam suatu organisasi atau perusahaan. Human capital

mencerminkan kemampuan kolekif perusahaan untuk menghasilkan

solusi terbaik berdasarkan pengetahuan yang dimiliki oleh orang-orang

yang ada dalam perusahaan tersebut. Human capital akan meningkat,

jika perusahaan mampu menggunakan pengetahuan yang dimiliki oleh

karyawannya. Human capital antara lain terdiri dari: pendidikan,

pengetahuan, know-how dan kompetensi yang berhubungan dengan

pekerjaan, kualifikasi kejuruan, semangat kewirausahaan, kemampuan

reaktif, inovatif, proaktif, dan kemampuan merubah.

2. Structural Capital atau Organizational Capital (modal organisasi)

Structural capital merupakan kemampuan organisasi atau

perusahaan dalam memenuhi proses rutinitas perusahaan dan

strukturnya yang mendukung usaha karyawan untuk menghasilkan

kinerja intelektual yang optimal serta kinerja bisnis secara keseluruhan,

misalnya; sistem operasional perusahaan, proses manufakturing,

Page 29: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

13

budaya organisasi, filosofi manajemen, dan semua bentuk intellectual

property yang dimiliki perusahaan.Seorang individu dapat memiliki

tingkat intelektualitas yang tinggi, tetapi jika organisasi memiliki

sistem dan prosedur yang buruk maka intellectual capital tidak dapat

mencapai kinerja secara optimal dan potensi yang ada tidak dapat

dimanfaatkan secara maksimal.

3. Relational Capital atau Customer Capital (modal pelanggan)

Elemen ini merupakan komponen modal intelektual yang

memberikan nilai secara nyata. Relational capital merupakan

hubungan yang harmonis/association network yang dimiliki oleh

perusahaan dengan para mitranya, baik yang berasal dari pemasok

yang handal dan berkualitas, berasal dari pelanggan yang loyal dan

merasa puas akan pelayanan perusahaan yang bersangkutan, berasal

dari hubungan perusahaan dengan pemerintah maupun dengan

masyarakat sekitar. Relational capital dapat muncul dari berbagai

bagian di luar lingkungan perusahaan yang dapat menambah nilai bagi

perusahaan tersebut. Relational capital antara lain terdiri dari: merk,

pelanggan, loyalitas pelanggan, nama perusahaan, jaringan distribusi,

kolaborasi bisnis, perjanjian lisensi, kontrak yang menguntungkan dan

perjanjian franchise.

b. Pengukuran Intellectual Capital

Metode VAICTM

yang dikembangkan oleh Pulic (1998) dalam (Maya

Ervina dkk,2008), didesain untuk menyajikan informasi tentang value

Page 30: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

14

creation efficiency dari aset berwujud (tangible assets) dan aset tidak

berwujud (intangible assets) yang dimiliki perusahaan. VAICᵀ ᴹ

merupakan instrumen untuk mengukur kinerja intellectual capital

perusahaan. Pendekatan ini relatif mudah dan sangat mungkin untuk

dilakukan, karena dikontruksi dari akun-akun dalam laporan keuangan

perusahaan (neraca, laba rugi).

Model ini dimulai dengan kemampuan perusahaan untuk menciptakan

value added. Value Added (VA) adalah indikator paling objektif untuk

menilai keberhasilan bisnis dan menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam penciptaan nilai (value creation). VA dihitung sebagai selisih antara

output dan input. Output merupakan seluruh produk danjasa yang dijual di

pasar, sedangkan input merupakan seluruh beban yang digunakan dalam

memperoleh pendapatan kecuali beban karyawan.

Hal penting dalam model ini adalah bahwa beban karyawan (labour

expenses) tidak termasuk di dalam input. Karena peran aktifnya dalam

proses value creation, intellectual potential (yang direpresentasikan dengan

labour expenses) tidak dihitung sebagai biaya (cost) dan tidak masuk

dalam komponen input. Karena itu, aspek kunci dalam model Pulic adalah

memperlakukan tenaga kerja sebagai entitas penciptaan nilai (value

creating entity).

Value added (VA) intellectual capital dipengaruhi oleh tiga

komponen, yaitu Human Capital (HC), Capital Employed (CE), dan

Page 31: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

15

Structural Capital (SC). Value Added Human Capital (VAHU)

mengindikasikan kemampuan tenaga kerja untuk menghasilkan nilai bagi

perusahaan dari dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tersebut. Value

Added of Capital Employed (VACA) adalah indikator untuk VA yang

diciptakan oleh satu unit dari physical capital. Pulic (1998)

mengasumsikan bahwa jika 1 unit dari CE menghasilkan return yang lebih

besar daripada perusahaan yang lain, berarti perusahaan tersebut lebih baik

dalam memanfaatkan CE (dana yang tersedia). Sedangkan Structural

Capital Value Added (STVA) menunjukkan kontribusi structural capital

(SC) dalam penciptaan nilai. STVA mengukur jumlah SC yang dibutuhkan

untuk menghasilkan 1 rupiah dari VA, dan merupakan indikasi bagaimana

kontribusi SC dalam penciptaan nilai. SC bukanlah ukuran yang

independen sebagaimana HC, ia dependen terhadap value creation (Pulic,

1998). Artinya semakin besar kontribusi HC dalam value creation, maka

akan semakin kecil kontribusi SC dalam hal tersebut. SC adalah VA

dikurangi HC. Selanjutnya dalam menentukan besarnya nilai Value Added

Intellectual Coefficient (VAICTM

) adalah dengan menambahkan semua

hasil Value Added Human Capital (VAHU), Value Added Capital

Employed (VACA), dan Structural Capital Value Added (STVA) yang

telah diperoleh.

Secara lebih ringkas, formulasi dan tahapan perhitungan VAICᵀ ᴹ

yang dikembangkan oleh Pulic (1998) dalam Maya Ervina dkk (2008)

adalah sebagai berikut:

Page 32: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

16

Tahap Pertama: Menghitung Value Added (VA) :

VA dihitung sebagai selisih antara output dan input.

VA = Output – input

Dimana:

Output : total penjualan dan pendapatan

Input : beban penjualan dan biaya-biaya lain (selain beban

karyawan).

Tahap Kedua : Menghitung Value Added Capital Empoyed (VACA)

VACA adalah indikator untuk VA yang diciptakan oleh satu unit

dari physical capital. Rasio ini menunjukan kontribusi yang dibuat oleh

setiap unit dari CE terhadap value added organisasi.

VACA = VA / CE

Di mana:

VACA = Value Added Capital Employed : rasio dari VA terhadap CE.

VA = Value Added

CE = Capital Employed : dana yang tersedia (ekuitas, laba bersih)

Page 33: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

17

Tahap Ketiga: Menghitung Value Added Human Capital (VAHU)

VAHU menunjukan berapa banyak VA yang dapat dihasilkan

dengan dana yang dikeluarkan untuk tenaga kerja. Rasio ini menunjukan

kontribusi yang dibuat oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam HC

terhadap value added organisasi.

VA = VA / HC

Di mana:

VAHU = Value Added Human Capital : rasio dari VA

terhadap HC.

VA = Value Added

HC = Human Capital : beban karyawan.

Tahap Keempat: Menghitung Structural Capital Value Added

(STVA)

Rasio ini mengukur jumlah SC yang dibutuhkan untuk

menghasilkan 1 rupiah dari VA dan merupakan indikasi bagaimana

keberhasilan SC dalam penciptaan nilai.

STVA = SC / VA

Di mana:

STVA = Structural Capital Value Added : rasio dari SC terhadap VA.

Page 34: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

18

SC = Structural Capital : VA - HC

VA = Value Added

Tahap Kelima: Menghitung Value Added Intelectual Coefficient

(VAICTM

)

VAICTM

mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang

dapat juga dianggap sebagai BPI (Business Performance Indicator).

VAICTM

merupakan penjumlahan dari 3 komponen sebelumnya yaitu:

VACA, VAHU, dan STVA.

VAICTM

= VACA + VAHU + STVA

Keunggulan metode VAICTM

adalah karena data yang dibutuhkan

relatif mudah diperoleh dari berbagai sumber dan jenis perusahaan. Data yang

dibutuhkan untuk menghitung berbagai rasio tersebut adalah angka-angka

keuangan yang standar yang umumnya tersedia dari laporan keuangan

perusahaan. Alternatif pengukuran IC lainnya terbatas hanya menghasilkan

indikator keuangan dan non-keuangan yang unik yang hanya untuk

melengkapi profil suatu perusahaan secara individu. Indikator-indikator

tersebut, khususnya indikator non-keuangan, tidak tersedia atau tidak tercatat

oleh perusahaan yang lain (Tan et al., 2007) dalam (Maya Ervina dkk, 2008).

Konsekuensinya, kemampuan untuk menerapkan pengukuran IC alternatif

tersebut secara konsisten terhadap sampel yang besar dan terdivesifikasi

menjadi terbatas.

Page 35: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

19

2. Keputusan Pendanaan

Salah satu fungsi manajemen keuangan adalah menentukan keputusan

pendanaan dalam membiayai investasi yang akan dilakukan perusahaan.

Keputusan pendanaan dari manajemen keuangan berhubungan dengan

pemilihan sumber pembiayaan perusahaan atau dikenal dengan pembiayaan

perusahaan (Husnan, 1996:10).

Menurut Rodoni dan Ali (2014:2), keputusan pendanaan merupakan

langkah selanjutnya setelah memutuskan investasi, sehingga dalam keputusan

pendanaan mempertimbangkan mengenai sumber dana yang akan digunakan

untuk investasi tersebut.

Keputusan pendanaan dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai

sumber dana, baik berasal dari internal perusahaan maupun eksternal

perusahaan. Keputusan pendanaan yang berasal dari dana internal, misalnya

dapat berupa laba ditahan dan cadangan-cadangan yang disisihkan sedangkan

dari eksternal perusahaan dapat berupa hutang, saham dan obligasi yang

diterbitkan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa keputusan pendanaan

terkait dengan menentukan struktur modal yakni perimbangan antara utang

jangka panjang dengan modal sendiri, maka keputusan pendanaan sering juga

disebut dengan keputusan struktur modal (Husnan:1996, 14).

Struktur modal adalah perbandingan atau imbangan pendanaan jangka

panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh perbandingan hutang jangka

panjang terhadap modal sendiri. Pemenuhan kebutuhan dana perusahaan dari

sumber modal sendiri berasal dari modal saham, laba ditahan, dan cadangan.

Page 36: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

20

Jika dalam pendanaan perusahaan yang berasal dari modal sendiri masih

mengalami kekurangan (defisit) maka perlu dipertimbangkan pendanaan

perusahaan yang berasal dari luar, yaitu dari hutang. Namun dalam

pemenuhan kebutuhan dana, perusahaan harus mencari alternatif-alternatif

pendanaan yang efisien. Pendanaan yang efisien akan terjadi bila perusahaan

mempunyai struktur modal yang optimal. Struktur modal yang optimal dapat

diartikan sebagai struktur modal yang dapat meminimalkan biaya penggunaan

modal keseluruhan sehingga akan memaksimalkan nilai perusahaan.

Beberapa tokoh telah membahas tentang struktur modal, di antaranya

adalah sebagai berikut:

a. Teori Struktur Modal Tradisional

Menurut Sjahrial (2008:179), pendekatan tradisional berpendapat

bahwa kondisi pasar modal yang sempurna dan tidak ada pajak, nilai

perusahaan bisa diubah dengan dengan cara mengubah struktur modalnya.

Pendapat ini dominan sampai dengan awal tahun 1950-an. Pendekatan ini

mengasumsikan bahwa pada tingkat leverage tertentu, risiko perusahaan

tidak mengalami perubahan. Namun demikian setelah rasio leverage

tertentu, biaya utang dan biaya modal sendiri meningkat. Pendekatan

tradisional mengemukakan bahwa terjadi perubahan struktur modal

optimal dan peningkatan nilai total perusahaan dengan menggunakan

jumlah utang tertentu. Dengan menggunakan utang yang semakin besar,

pada mulanya perusahaan dapat menurunkan biaya modal dan

meningkatkan nilai perusahaan.

Page 37: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

21

b. Modiligliani Miller

Teori ini bermula pada tahun 1958, saat Franco Modigliani dan Merton

Miller mempublikasikan artikel keuangan yang berjudul “The Cost of

Capital, Corporation Finance and The Theory of Investment”. MM

membuktikan bahwa nilai suatu perusahaan tidak dipengaruhi oleh

struktur modalnya. MM berpendapat bahwa dalam keadaan pasar

sempurna maka penggunaan hutang adalah tidak relevan dengan nilai

perusahaan tetapi dengan adanya pajak maka hutang menjadi relevan. MM

berpendapat bahwa risiko total bagi seluruh pemegang saham tidak

berubah walaupun struktur modal perusahaan mengalami perubahan. Hal

ini didasarkan pada pendapat bahwa pembagian struktur modal antara

hutang dan modal sendiri selalu terdapat perlindungan atas nilai investasi.

Karena nilai investasi total perusahaan tergantung dari keuntungan dan

risiko, sehingga nilai perusahaan tidak berubah walaupun struktur

modalnya berubah.

Menurut Sjahrial (2008:183), beberapa asumsi dalam teori ini adalah

sebagai berikut :

1) Risiko bisnis perusahaan diukur dengan δ EBIT (Standard Deviation

Earning Before Interest and Taxes = Deviasi Standar Laba Sebelum

Bunga dan Pajak).

2) Investor memiliki pengharapan yang sama tentang EBIT perusahaan di

masa mendatang.

Page 38: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

22

3) Saham dan obligasi diperjualbelikan di suatu pasar modal yang

sempurna. Adapun kriteria pasar modal yang efisien adalah :

Informasi selalu tersedia bagi semua investor (Symmetric

information) dan dapat diperoleh tanpa biaya

Tidak ada biaya transaksi dan investor bersikap rasional

Investor dapat melakukan diversifikasi investasi secara sempurna

Tidak ada baik pajak penghasilan perorangan maupun pajak

penghasilan perusahaan

Investor baik individu maupun institusi dapat meminjam dengan

tingkat bunga yang sama seperti halnya perusahaan sebesar tingkat

bunga bebas risiko. Hutang adalah tanpa risiko sehingga suku

bunga pada hutang adalah suku bunga bebas risiko.

4) Seluruh aliran kas adalah perpetuitas dengan kata lain, pertumbuhan

perusahaan adalah nol atau EBIT selalu sama.

Pada tahun 1963, MM menerbitkan makalah lanjutan yang

berjudul “Corporate Income Taxes and The Cost of Capital : A

Correction” yang melemahkan asumsi tidak ada pajak perseroan.

Peraturan perpajakan memperboleh pengurangan pembayaran bunga

sebagai beban, tetapi pembayaran deviden kepada pemegang saham

tidak dapat dikurangkan. Perlakuan yang berbeda ini mendorong

perusahaan untuk menggunakan hutang dalam struktur modalnya. MM

membuktikan bahwa karena bunga atas hutang dikurangkan dalam

perhitungan pajak, maka nilai perusahaan meningkat sejalan dengan

Page 39: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

23

makin besarnya jumlah hutang dan nilainya akan mencapai maksimum

bila seluruhnya dibiayai dengan hutang.

a. Financial Distress

Financial Distress adalah kondisi di mana perusahaan

mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut. Jika

perusahaan kebangkrutan, maka akan timbul biaya kebangkrutan

yang disebabkan oleh, keterpaksaan menjual aktiva dibawah harga

pasar, biaya likuidasi perusahaan, rusaknya aktiva tetap dimakan

waktu sebelum terjual dan sebagainya. Biaya kebangkrutan ini

termasuk dalam direct cost of financial distress (Sjahrial,

2008:202).

Teori ini dikemukakan oleh Michael C. Jensen dan William H.

Meckling pada tahun 1976. Menurut Rodoni dan Ali (2014:189),

financial distress ditinjau dari aspek keuangan, maka terdapat tiga

keadaan yang dapat menyebabkan financial distress yaitu:

1. Faktor ketidakcukupan modal atau kekurangan modal

Ketidakseimbangan aliran penerimaan uang yang

bersumber pada penjualan atau penagihan piutang dengan

pengeluaran uang untuk membiayai operasi perusahaan tidak

mampu menarik untuk kekurangan dana tersebut, maka

perusahaan akan berada pada kondisi tidak likuid.

Page 40: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

24

2. Besarnya beban utang dan bunga

Apabila perusahaan mampu menarik dana dari luar untuk

menutup kekurangan dana, maka likuiditas perusahaan dapat

teratasi untuk sementara waktu. Tetapi kemudian timbul

persoalan baru yaitu adanya kewajiban untuk membayar

kembali pokok pinjaman dan bunga kredit.

3. Menderita kerugian

Pendapatan yang diperoleh perusahaan harus mampu

menutup seuruh biaya yang dikeluarkan dan menghasilkan laba

bersih. Besarnya laba bersih sangat penting bagi perusahaan

untuk reinvestasi. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu

berupaya meningkatkan pendapatan dan mengendalikan tingkat

biaya. Ketidakmampuan perusahaan mempertahankan

keseimbangan pendapatan dengan biaya, maka perusahaan

akan mengalami financial distress.

Menurut Rodoni dan Ali (2014:194), kondisi perekonomian

suatu negara merupakan salah satu penyebab terjadinya

financial distress. Kepekaan perusahaan terhadap tekanan

kondisi ekonomi makro merupakan inti dari risiko sistematis.

Beberapa faktor ekonomi makro yang memengaruhi financial

distress yaitu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Inflasi

dan Nilai Tukar.

Page 41: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

25

Ketiga aspek tersebut saling berkaitan. Begitu pula dengan

faktor ekonomi makro. Dengan demikian, keseimbangan

tersebut harus dijaga agar perusahaan terhindar dari kondisi

financial distress.

Menurut Rodoni dan Ali (2014:187), financial distress

dapat di atasi dengan beberapa cara yaitu:

1. Berhubungan dengan aset perusahaan yaitu dengan menjual

aset-aset utama, melakukan merger dengan perusahaan lain,

menurunkan pengeluaran dan biaya penelitian dan

pengembangan.

2. Berhubungan dengan restrukturisasi keuangan yaitu dengan

menerbitkan sekuritas baru, mengadakan negosiasi dengan

bank dan kreditor. Financial distress dapat melibatkan

restrukturisasi aset atau pun restrukturisasi keuangan.

d. Model Trade Off

Trade off model dalam struktur modal menunjukkan

bahwa perusahaan tidak dapat menggunakan hutang yang

banyak. Satu hal yang terpenting adalah dengan semakin

tingginya utang, akan semakin tinggi kemungkinan

(probabilitas) kebangkrutan.

Perusahaan yang menggunakan hutang maka

perusahaan akan memperoleh keuntungan berupa

Page 42: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

26

penghematan pajak. Namun di sisi lain perlu

diperhitungkan biaya yang akan ditimbulkan dari

penggunaan hutang tersebut (Rodoni dan Ali, 2014:131).

Menurut Sjahrial (2008:203), semakin besar

penggunaan utang akan meningkatkan keuntungan dari

penggunaan hutang tetapi biaya financial distress dan

agency cost juga akan meningkat. Oleh karena itu,

penggunaan hutang akan meningkatkan nilai perusahaan

tetapi hanya pada sampai titik tertentu. Setelah titik itu,

penggunaan hutang akan menurunkan nilai perusahaan

karena keuntungan dari penggunaan hutang tidak sebanding

dengan kenaikan biaya financial distress dan agency cost.

Trade of Theory menjelaskan hubungan antara pajak

yang harus dibayarkan, risiko kebangkrutan dan struktur

modal dengan penggunaan hutang yang disebabkan oleh

keputusan pendanaan perusahaan (Brealey dan Myers,

1991) dalam (Pratiska, 2013). Dengan demikian,

penggunaan struktur modal yang optimal diperlukan untuk

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Kombinasi

yang tepat diperlukan sesuai dengan kondisi perusahaan

menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Page 43: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

27

e. Pecking Order Theory

Pecking order menyukai penggunaan sumber dana

internal terlebih dahulu karena hutang yang terlalu besar

akan mengakibatkan nilai perusahaan akibat risiko yang

semakin tinggi. Perusahaan dapat menggunakan dana dari

eksternal perusahaan ketika dana internal tidak mencukupi.

Pecking order menjelaskan bahwa hutang biasanya

akan bertambah ketika investasi melebihi laba ditahan dan

hutang akan berkurang jika investasi kurang dari laba

ditahan. Semakin tingginya tingkat leverage perusahaan

maka akan semakin kecil kesempatan investasinya, karena

perusahaan masih mempunyai kewajiban dalam

pembayaran periodik atas pokok dan bunga pinjaman yang

tinggi sehingga dapat menyebabkan aliran kas perusahaan

berkurang. Hal ini berarti semakin tinggi leverage

perusahaan memungkinan perusahaan dalam reinvestasinya

akan semakin kecil karena perusahaan masih mempunyai

beban risiko finansial (financial risk) atas leverage tersebut.

3. Keputusan Investasi

Sebuah investasi perlu dilakukan oleh perusahaan agar perusahaannya

dapat tumbuh dan berkembang. Kegiatan investasi juga merupakan salah satu

tugas yang dilakukan oleh seorang manajer keuangan perusahaan. Kegiatan ini

Page 44: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

28

melibatkan sejumlah dana yang dikeluarkan untuk suatu hal yang dapat

memberikan imbal hasil yang lebih di masa depan.

Keputusan investasi merupakan ketetapan yang dibuat oleh pihak

perusahaan dalam membelanjakan dana yang dimilikinya dalam bentuk aset

tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang

(Nahdiroh, 2013) dalam (Suroto, 2015).

Dari definisi tersebut dapat terlihat bahwa keputusan investasi merupakan

kegiatan perencanaan pengalokasian dana atau aset yang dimiliki perusahaan

ke suatu aset lainnya untuk memperoleh keuntungan di masa depan.

Keputusan investasi bukanlah sebuah keputusan yang mudah dalam

melakukannya, karena melibatkan aset perusahaan dan harapan perusahaan di

masa depan.

Keputusan investasi juga merupakan sinyal bagi investor. Teori Signalling

menjelaskan bahwa keputusan investasi merupakan sebuah tanda perusahaan

akan melakukan pertumbuhan, sehingga meningkatkan harga saham sebagai

indikator nilai perusahaan. Pertumbuhan perusahaan merupakan kabar baik

bagi investor yang akan mendapatkan keuntungan lebih baik di masa yang

akan datang.

Menurut Brigham dan Houston (2011), signal adalah suatu tindakan yang

diambil perusahaan untuk memberi petunjuk bagi investor tentang

bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Teori sinyal

menunjukan adanya asimetri informasi antara manajemen perusahaan dan

pihak-pihak yang berkepentingan dengan informasi tersebut.

Page 45: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

29

Sinyal ini berupa informasi mengenai apa yang sudah dilakukan

oleh manajemen untuk merealisasikan keinginan pemilik. Signalling Theory

menyatakan pengeluaran investasi memberikan sinyal positif tentang

pertumbuhan perusahaan di masa yang akan datang, sehingga meningkatkan

harga saham sebagai indikator nilai perusahaan (Hasnawati,

2005).

Peningkatan utang juga dapat diartikan pihak luar tentang kemampuan

perusahaan untuk membayar kewajibannya di masa yang akan datang atau

risiko bisnis yang rendah, sehingga penambahan utang akan memberikan

sinyal positif (Brigham dan Houston, 2011).

Investasi dapat berjalan, jika alternatif dalam melakukan investasi telah

diputuskan. Oleh karena itu, dapat dikatakan investasi dilakukan jika

keputusan investasi telah dilaksanakan. Dalam menentukan keputusan

investasi, seorang manajer keuangan disajikan beberapa macam alternatif

bentuk investasi. Keputusan investasi berkaitan dengan investasi jangka

panjang yang harus dilakukan, baik dalam bentuk aset berwujud maupun tidak

berwujud (Rodoni dan Ali, 2014:2).

Menurut Haruman (2007) dalam Suroto (2015) menyatakan bahwa

investasi yang tinggi merupakan sinyal pertumbuhan pendapatan perusahaan

di masa yang akan datang. Sinyal tersebut akan dianggap sebagai good news

yang nantinya akan mempengaruhi persepsi investor terhadap kinerja

perusahaan yang akhirnya akan mempengaruhi nilai perusahaan.

Page 46: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

30

4. Nilai perusahaaan

Tujuan utama dari suatu perusahaan adalah memaksimumkan kekayaan

para pemegang saham. Memaksimumkan kekayaan pemegang saham dapat

dilihat dari tingginya nilai perusahaan. Nilai perusahaan merupakan ukuran

nilai yang objektif oleh publik dan orientasi pada kelangsungan hidup

perusahaan.

Nilai perusahaan merupakan persepsi masyarakat terhadap perusahaan

yang dapat dicerminkan melalui harga saham. Menurut Rodoni dan Ali

(2014:4), semakin tinggi harga saham semakin tinggi nilai perusahaan. Nilai

perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, karena

dengan nilai yang tinggi menunjukkan kemakmuran pemegang saham yang

tinggi juga. Kekayaan pemegang saham dan perusahaan direpsentasikan oleh

harga pasar dari saham yang merupakan cerminan dari keputusan investasi,

pendanaan, dan manajemen aset.

Dari definisi tersebut dapat terlihat bahwa nilai perusahaan dapat dilihat

dari harga pasar saham perusahaan yang merupakan suatu cerminan penilaian

investor secara keseluruhan. Selain itu, harga pasar saham menunjukkan

penilaian sentral diseluruh pelaku pasar dan bertindak sebagai barometer

kinerja manajemen perusahaan.

Nilai perusahaan yang menggambarkan prospek perusahaan di masa depan

bagi investor sehingga diperlukan suatu ukuran dalam mengetahuinya.

Meningkatkan nilai perusahaan dapat diupayakan dengan meningkatkan

performa perusahaan yang diimplementasikan dalam pembuatan keputusan

Page 47: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

31

keuangan. Optimalisasi nilai perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan

fungsi manajemen keuangan, di mana satu keputusan keuangan yang diambil

akan memengaruhi keputusan keuangan lainnya dan berdampak pada nilai

perusahaan.

Nilai perusahaan juga merupakan suatu satuan harga yang harus dibayar

oleh calon pembeli di dalam bursa mengingat keterkaitan nilai perusahaan itu

sendiri dalam harga saham. Beberapa indikator yang digunakan untuk nilai

perusahaan di antaranya adalah:

a. Price Earning Ratio (PER)

PER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa

besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan

yang diperoleh oleh pemegang saham. PER dapat dihitung dengan rumus :

PER = Harga Pasar Saham

Laba per Lembar Saham

b. Price Book Value (PBV)

Metode ini akan mengetahui nilai intrinsik dari saham tersebut dan

menggambarkan tingkat kepercayaan pasar terhadap perusahaan. PBV

dapat dihitung dengan rumus:

PBV = Nilai buku ekuitas saham

Jumlah lembar Saham beredar

Page 48: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

32

c. Tobin’s Q Ratio

Q Tobin adalah nilai pasar dari aset perusahaan dibagi dengan

biaya penggantinya. Q Tobin dapat dihitung dengan rumus :

Q Tobin = Nilai pasar aset perusahaan

Biaya Penggantian Aset Perusahaan

5. Profitabilitas

Profitabilitas termasuk salah satu dasar pertimbangan investor untuk

berinvestasi di suatu perusahaan. Semakin tinggi nilai profitabilitas maka

investor akan semakin tertarik untuk menanamkan modalnya. Hal tersebut

dikarenakan profitabilitas menandakan kemampuan perusahaan memperoleh

keuntungan. Semakin besar kemampuan tersebut akan meningkatkan

keuntungan bagi investor.

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan

keuntungan dan mengukur tingkat efisiensi operasional dan efisiensi dalam

menggunakan harta yang dimilikinya. Sehingga profitabilitas perusahaan

harus dilihat sebagai faktor pendorong dan dalam jangka panjang, perusahaan

harus menghasilkan keuntungan yang cukup dari usahanya sehingga mampu

membayar kewajibannya (Rodoni dan Ali, 2014:192).

Rasio profitabilitas menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan, untuk menghasilkan laba dalam kegiatan

operasinya merupakan fokus utama dalam penilaian prestasi perusahaan. Laba

perusahaan selain merupakan indikator kemampuan perusahaan memenuhi

kewajiban bagi para penyandang dananya juga merupakan elemen dalam

Page 49: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

33

menciptakan nilai perusahaan yang menunjukkan prospek perusahaan pada

masa yang akan datang.

6. Hubungan Modal Intelektual terhadap Nilai Perusahaan

Modal intelektual mencakup semua pengetahuan karyawan, organisasi dan

kemampuan mereka untuk menciptakan nilai tambah dan menyebabkan

keunggulan kompetitif berkelanjutan. Modal intelektual merupakan aset

penting yang wajib dimiliki oleh setiap perusahaan untuk mendapatkan

manfaat ekonomi di masa mendatang. Modal intelektual membantu

perusahaan untuk mengelola sumber daya yang dimiliki perusahaan secara

optimal, sehingga dapat menaikkan nilai perusahaan.

Menurut Nuryaman (2015) pengelolaan sumber daya intelektual yang baik

dapat meningkatkan nilai perusahaan. Jika tiga komponen modal intelektual

dapat digunakan dengan optimal. Hubungan modal intelektual dengan nilai

perusahaan telah dibuktikan oleh beberapa peneliti yaitu Nuryaman (2015),

Diva Cicilya dkk. (2014), Poraghajan (2013), Debby dan Lailatul (2017),

Ming,C.C.(2012) dan Femianti (2014) telah membuktikan bahwa modal

intelektual memiliki pengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

Dengan mengukur modal intelektual dapat diketahui keberhasilan sumber

daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan dalam mengelola human capital,

structural capital dan capital employed. Semakin tinggi rasio VAIC suatu

perusahaan, maka semakin besar nilai tambah perusahaan yang didapatkan.

Hal ini juga akan menambah kepercayaan investor, karena rasio VAIC

menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan modal perusahaan. Ketertarikan

Page 50: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

34

investor akan menimbulkan kenaikan harga saham karena respon positif atas

VAIC.

Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha1: Modal intelektual terdapat pengaruh positif terhadap nilai

perusahaan

7. Hubungan Modal Intelektual terhadap Profitabilitas

Penggunaan sumber daya perusahaan secara efisien dapat memperkecil

biaya sehingga akan meningkatkan laba perusahaan. Apabila perusahaan dapat

mengembangkan dan memanfaatkan pengetahuan yang dimiliki sebagai

sarana untuk meningkatkan laba, maka ini akan menguntungkan para

stakeholder. Oleh karena itu, apabila perusahaan dapat mengelola dan

mengembangkan sumber daya manusia yang mempunyai keterampilan dan

kompetensi tinggi (modal intelektual) yang dimiliki dengan baik, maka akan

mengindikasikan profitabilitas yang semakin baik, sehingga menghasilkan

keuntungan dan merupakan keunggulan kompetitif bagi perusahaan.

Apabila perusahaan dapat memanfaatkan dan mengelola potensi yang

dimiliki karyawannya dengan baik, maka hal itu dapat meningkatkan

produktivitas karyawan. Jika produktivitas karyawan meningkat, maka

pendapatan dan profit perusahaan juga akan meningkatkan. Meningkatnya

pendapatan dan laba perusahaan dapat mengakibatkan ROE dan ROA

perusahaan juga meningkat. Dengan memanfaatkan modal intelektual yang

dimiliki, maka perusahaan dapat meningkatkan ROE dan ROA dengan cara

meningkatkan pendapatan tanpa adanya peningkatan beban dan biaya secara

Page 51: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

35

proporsional atau mengurangi beban operasi perusahaan. Jadi dapat

disimpulkan bahwa jika modal intelektual dikelola dengan baik oleh

perusahaan maka dapat meningkatkan profitabilitas.

Menurut (Riahi dkk, 2003) dalam (Maya Ervina dkk, 2008) modal

intelektual diyakini dapat berperan penting dalam peningkatan kinerja

keuangan. Hubungan modal intelektual dengan profitabilitas telah dibuktikan

oleh beberapa peneliti. Bontis (2000), Chen et al. (2005), Tan et al. (2007),

Ulum dkk. (2008), Maya Ervina dkk. (2008), Diva Cicilya dkk. (2014) dan

Nuryaman (2015) telah membuktikan bahwa modal intelektual mempunyai

pengaruh positif pada profitabilitas perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha2 : Modal intelektual terdapat pengaruh positif terhadap

profitabilitas.

8. Hubungan Keputusan Pendanaan terhadap Nilai perusahaan

Berdasarkan pendekatan tradisional struktur modal, struktur modal dapat

diubah-ubah proporsinya hingga mencapai nilai perusahaan yang optimal, hal

ini di perkuat oleh Modigliani dan Miller pada tahun 1960 yang memasukan

proporsi pajak ke dalam struktur modal, menyimpulkan bahwa nilai

perusahaan dengan utang akan lebih tinggi dibandingkan tanpa hutang karena

penggunaan hutang yang lebih besar, pajak yang dibayarkan akan semakin

kecil, yang berarti perusahaan dapat menghemat aliran kas keluar (Hanafi,

2012) dalam (Rini dkk., 2017).

Page 52: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

36

Menurut Birgham dan Houston (2011) dalam (Rini dkk., 2017),

perusahaan lebih menyukai menggunakan hutang dibandingkan dengan

mengeluarkan saham baru karena biaya yang ditimbulkan dari hutang lebih

sedikit dibandingkan dengan biaya yang terjadi bila menerbitkan saham baru.

Penelitian yang memperkuat hal ini adalah penelitian yang dilakukan oleh

Rini dkk., (2017), Mursalim et. Al (2015), Suroto (2015), Debby dan Lailatul

(2017), Achmad (2014), Rinnaya (2016) dan Himawan (2016) yang

menyatakan keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha3 : Keputusan pendanaan memiliki pengaruh positif terhadap nilai

perusahaan.

9. Hubungan Keputusan Pendanaan terhadap Profitabilitas

Teori struktur modal menyatakan bahwa keuntungan perusahaan

dipengaruhi oleh hutang. Pendekatan MM menyatakan nilai perusahaan

dengan utang lebih tinggi dibandingkan nilai perusahaan tanpa utang (Hanafi,

2012 dalam (Rini dkk., 2017)

Dalam trade off theory, penggunaan hutang tersebut akan mencapai titik

maksimum. Apabila memaksa menggunakan hutang maka perusahaan akan

mengalami penurunan profitabilitas. Pecking order theory menyatakan

perusahaan dengan tingkat keuntungan tinggi lebih memiliki sedikit hutang

karena dana internal sudah mencukupi untuk mendanai kebutuhan investasi

(Hanafi, 2012) dalam (Rini dkk., 2017)

Page 53: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

37

Penelitian yang memperkuat hal ini adalah penelitian Mursalim et. Al

(2015), Fadhilah (2012) dan Sultan (2015) yang menyatakan keputusan

pendanaan berpengaruh terhadap profitabilitas.

Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha4: keputusan pendanaan memiliki pengaruh positif terhadap

profitabilitas

10. Hubungan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

Keputusan investasi dilakukan untuk menghasilkan arus kas di masa

mendatang yang lebih besar dari kas yang dikeluarkan. Keuntungan tersebut

senantiasa diharapkan perusahaan untuk membuat perusahaan selalu tumbuh

dan berkembang. Namun, keputusan investasi bukanlah keputusan yang

mudah karena berhubungan erat dengan masa depan perusahaan. Keputusan

investasi akan memengaruhi keputusan keuangan lainnya seperti, keputusan

pendanaan, dan kebijakan dividen. Sehingga keputusan investasi adalah

faktor penting dalam pembentukan nilai perusahaan.

Menurut Fama (1978) dalam Suroto (2015), menyatakan bahwa nilai

perusahaan ditentukan oleh keputusan investasi. Prasetyo (2011) dalam

Suroto (2015), menyatakan manajer yang berhasil menciptakan keputusan

investasi yang tepat, maka aset yang diinvestasikan akan menghasilkan

kinerja yang optimal sehingga memberikan suatu sinyal positif kepada

investor yang nantinya akan meningkatkan harga saham dan nilai

perusahaan.

Page 54: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

38

Penelitian Haruman (2007) dalam Suroto (2015), menyatakan bahwa

investasi yang tinggi yang dilakukan perusahaan, maka akan meningkatkan

nilai perusahaan. Investasi yang tinggi merupakan sinyal pertumbuhan

pendapatan perusahaan di masa yang akan datang. Sinyal tersebut akan

dianggap sebagai kabar baik (good news) yang nantinya akan mempengaruhi

persepsi investor terhadap kinerja perusahaan yang akhirnya akan

mempengaruhi nilai perusahaan.

Penelitian yang memperkuat hal ini adalah penelitian yang dilakukan

Suroto (2015), Prasetyo (2011), Rakhimsyah dan Gunawan (2011), Mursalim

et. Al (2015), Honarbakhsh et. Al (2013) dan Fama (1978) yang menyatakan

keputusan investasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha5 : Keputusan investasi memiliki pengaruh positif terhadap nilai

perusahaan

11. Hubungan Keputusan Investasi terhadap Profitabilitas

Kegiatan investasi yang dilakukan perusahaan pada dasarnya bertujuan

untuk memperoleh laba sehingga akan memberikan kontribusi terhadap cash

inflow, kemudian diakumulasikan pada peningkatan profitabilitas perusahaan

dan kemudian berdampak terhadap nilai perusahaan.

Investasi yang dilakukan perusahaan dapat memberikan peluang bagi

perusahaan untuk tumbuh. Pertumbuhan tersebut adalah salah satu faktor

penting bagi investor untuk menanamkan modalnya. Sebab, keputusan

Page 55: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

39

investasi yang tepat akan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan serta

profitabilitas perusahaan. Sehingga perusahaan akan mengalami kenaikkan

harga saham dan nilai perusahaan.

Penelitian yang memperkuat hal ini adalah penelitian yang dilakukan

Mursalim et. Al (2015), Bhattacharya (1979) serta Sujoko dan Soebiantoro

(2007) yang menyatakan keputusan investasi memiliki pengaruh positif dan

signifikan terhadap profitabilitas perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha6 : keputusan investasi memiliki pengaruh positif terhadap

profitabilitas

12. Hubungan Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan

Profitabilitas merupakan salah satu rasio keuangan yang mengukur

kemampuan perusahaan yang menghasilkan keuntungan pada tingkat

penjualan, aset dan modal saham tertentu (Hanafi. 2004).

Hamidy (2015) dalam (Rini dkk., 2017) mengungkapkan berdasarkan teori

signalling, apabila profitabilitas perusahaan mengalami peningkatan, respon

positif diberikan oleh investor atas keadaan tersebut yang menyebabkan

peningkatan harga saham sehingga terjadi kenaikkan nilai perusahaan.

Menurut Signaling theory, pengeluaran investasi memberikan sinyal

positif mengenai pertumbuhan perusahaan dimasa yang akan datang, sehingga

dapat meningkatkan harga saham yang digunakan sebagai indikator nilai

perusahaan (Wahyudi dan Pawestri, 2006) dalam (Rini dkk., 2017).

Page 56: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

40

Kenaikkan harga saham sendiri dikarenakan perusahaan mendapatkan laba

yang optimal.

Penelitian yang memperkuat hal ini adalah penelitian yang dilakukan oleh

Rini dkk., (2017), Rinnaya (2016), Himawan (2016) dan Winarto (2015) yang

menyatakan profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, maka diajukan hipotesis sebagai berikut :

Ha7 : Terdapat pengaruh antara profitabilitas sebagai variabel

intervening terhadap nilai perusahaan

B. Penelitian Terdahulu

Penelitian mengenai pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan

dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaaan, menggunakan beberapa

acuan penelitian terdahulu. Berikut disajikan ringkasan penelitian terdahulu

dalam tabel 2.1 di bawah ini yang menunjukkan beberapa hasil penelitian

sebelumnya dengan variabel terkait dalam penelitian ini.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Nama

Peneliti

Judul

Penelitian

Metode

Penelitian

Hasil Penelitian Perbedaan

1 Norma

safitri dan

Aniek

Wahyudia

ti (2015)

Pengaruh

Struktur modal

dan keputusan

investasi

terhadap

profitabilitas

dan nilai

perusahaan

Analisis

Jalur

Struktur Modal

ditemukan tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

profitabilitas tetapi

berpengaruh negatif

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

Keputusan investasi

berpengaruh positif

signifikan terhadap

Penelitian ini

menggunakan

perusahaan semen

yang terdaftar di

Bursa Efek

Indonesia sebagai

objek penelitian.

Page 57: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

41

profitabilitas dan

nilai perusahaan .

Terakhir ,

profitabilitas tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan

2 Fitriana

(2014)

Pengaruh

keputusan

investasi,

keputusan

pendanaan dan

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan :

kebijakan

deviden

sebagai

variabel

intervening

pada

manufaktur

yang terdaftar

di BEI

Analisis

SEM

Roa berpengaruh

positif signifikan

terhadap DPR,

sedangkan TAG dan

DER berpengaruh

negatif signifikan

terhadap DPR.

TAG, DER, ROA

DAN DPR

berpengaruh positif

signifikan terhadap

PBV. Berdasarkan

uji sobel, DPR

dapat memediasi

ROA terhadap PBV

sedangkan TAG dan

DER terhadap PBV

tidak dapat di

mediasi melalui

DPR

Penelitian ini

mengggunakan

kebijakan deviden

sebagai variabel

intervening untuk

pengaruh langsung

dan tidak langsung

keputusan investasi

, keputusan

pendanaan dan

profitabilitas

terhadap nilai

perusahaan

Page 58: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

42

3 Debby

Gabriella

dan

Lailatul

Amanah

(2017)

Pengaruh

keputusan

investasi,

keputusan

pendanaan,

kebijakan

deviden dan

Modal

intelektual

terhadap nilai

perusahaan

Analisis

Regresi

linier

berganda

keputusan

pendanaan dan

modal intelektual

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

Sedangkan

keputusan investasi

dan kebijakan

dividen masing-

masing tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan.

Keputusan investasi

memakai indikator

TAG dan nilai

perusahaan

menggunakan

indikator Tobin`s

Q.keputusan

investasi tidak

berpengaruh

terhadap nilai

perusahaan

4 Diva

Cicilya,.

Dkk.

(2014)

Pengaruh

modal

intelektual

terhadap nilai

perusahaan

dengan kinerja

keuangan

sebagai

variabel

intervening

analisis

regresi

dan

analisis

path

Modal intelektual

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan dan

kinerja keuangan

dapat memediasi

hubungan antara

modal intelektual

dengan nilai

perusahaan.

variabel intervening

menggunakan ROE

dan indikator modal

intelektual

menggunakan

VAIC

Page 59: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

43

5 Suroto

(2015)

pengaruh

keputusan

investasi,

keputusan

pendanaan dan

kebijakan

deviden

terhadap nilai

perusahaan

Ordinary

Least

Square

Keputusan

investasi, keputusan

pendanaan dan

kebijakan deviden

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

Keputusan investasi

menggunakan

indikator Price

Earning Ratio

(PER) dan objek

penelitian

menggunakan LQ

45

6 Nuryaman

(2015)

the influence of

intelectual

capital on the

firm`s value

with financial

performance as

intervening

variable

Analisis

path

intelektual kapital

berpengaruh positif

terhadap nilai

perusahaan dan

profitabilitas serta

profitabilitas dapat

memediasi antara

modal intelektual

dan nilai perusahaan

indikator modal

intelektual

menggunakan

VAIC dan objek

penelitian

perusahaan

manufaktur

Page 60: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

44

7 Mursalim

et. Al

(2015)

Financial

decision,

innovation,

profitability

and company

value : case

study on

manufacturing

in Indonesian

Stock

Exchange

Analisis

Jalur

keputusan investasi,

inovasi dan

keputusan

pendanaan

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas dan

nilai perusahaan ,

kebijakan deviden

berpengaruh positif

signifikan terhadap

profitabilitas namun

tidak berpengaruh

signifikan terhadap

nilai perusahaan.

penelitian ini

menggunakan

tambahan variabel

bebas yaitu inovasi

serta kebijakan

deviden dan objek

penelitian adalah

perusahaaan

manufaktur

8 Diva

Cicilya

dkk.

(2014)

Pengaruh

modal

intelektual

terhadap nilai

perusahaan

dengan kinerja

keuangan

sebagai

variabel

inervening

Analisis

jalur

Modal intelektual

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan serta

profitabilitas dapat

memediasi modal

intelektual terhadap

nilai perusahaan.

Penelitian ini

menggunakan

profitabilitas

dengan indikator

ROE.

Page 61: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

45

9 Rini

Widianing

sih dkk.

(2017)

Pengaruh

ukuran

perusahaan dan

keputusan

pendanaan

terhadap nilai

perusahaan

dengan

profitabilitas

sebagai

variabel

mediasi

analisis

jalur

keputusan

pendanaan dan

profitabilitas

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap nilai

perusahaan, namun

ukuran perusahaan

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap nilai

perusahaan.

Profitabilitas dapat

memediasi ukuran

perusahaan, namun

tidak dapat

memediasi

keputusan

pendanaan terhadap

nilai perusahaan.

penelitian ini

menggunakan

variabel independen

yaitu ukuran

perusahaan.

10 Maya

Ervina

dkk(2008)

Intelectual

Capital dan

kinerja

keuangan

perusahaan ;

suatu analisis

dengan

pendekatan

partial least

squares

SmartPLS Modal intelektual

berpengaruh positif

dan signifikan

terhadap kinerja

keuangan, modal

intelektual

berpengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap kinerja

keuangan dimasa

depan.

penelitian ini

menggunakan

variabel dependen

yaitu ROA, ATO

dan GR.

Sumber : berbagai jurnal – data diolah

C. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini membahas pengaruh modal intelektual, keputusan

pendanaan dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan dengan

profitabilitas sebagai variabel intervening pada perusahaan yang tercatat di

Jakarta Islamic Index (JII) tahun 2013–2016. Pengamatan mengenai modal

intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi dalam suatu

Page 62: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

46

perusahaan sangatlah penting mengingat modal intelektual, keputusan

pendanaan dan keputusan investasi dibutuhkan sebagai salah satu langkah

dalam mengambil keputusan yang mana akan mempengaruhi nilai perusahaan

itu sendiri.

Terdapat beberapa variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini, di

antaranya modal intelektual menggunakan indikator Value added Capital

Employed (VACA), keputusan pendanaan menggunakan indikator yang terdiri

dari, Debt to Equity (DER) dan Debt to Asset (DAR), serta keputusan investasi

menggunakan indikator yang terdiri dari, market to book value of asset ratio

(MVA/BVA) dan market to book value of equity ratio (MVE/BVE) dalam hal

ini bertindak sebagai variabel independen penelitian, nilai perusahaan (PBV)

sebagai variabel dependen penelitian, profitabilitas dengan indikator Return

of Asset (ROA) dalam hal ini bertindak sebagai variabel intervening dan juga

variabel dependen penelitian.

Berdasarkan tinjauan pustaka, tujuan penelitian dan hasil penelitian

sebelumnya serta permasalahan yang telah dikemukakan, maka sebagai dasar

untuk merumuskan hipotesis, berikut disajikan kerangka pemikiran yang

dituangkan dalam model penelitian pada gambar 2.2

Page 63: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

47

Gambar 2.2

Kerangka Berpikir

Pengaruh Modal Intelektual, Keputusan Pendanaan dan Keputusan Investasi

terhadap Nilai Perusahaan dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening

Perusahaan yang tercatat di JII tahun 2013-2016

Variabel Independen Variabel dependen

Modal Intelektual Profitabilitas Nilai Perusahaan

Keputusan Pendanaan

Keputusan Investasi

Partial Least Square (PLS)

Uji Statistik Deskriptif

Uji Outler Model :

Convergent Validity

Discriminant Validity

Composite Reliability

Average Variance Extracted (AVE)

Uji Inner Model

Koefisien

determinasi (R2)

Predictive

Relevance (Q2)

Goodness of Fit

(GoF)

Uji Hipotesis :

t-stattistic

Uji Sobel

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Page 64: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

48

D. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini merupakan pernyataan

singkat yang disimpulkan dari tinjauan pustaka dan merupakan uraian

sementara dari permasalahan yang perlu diujikan kembali. Suatu hipotesis

akan diterima jika hasil analisis data empiris membuktikan bahwa hipotesis

tersebut benar, begitu pula sebaliknya.

Atas dasar kerangka pemikiran dan hasil penelitian-penelitian terdahulu

maka hipotesis yang akan diujikan dalam penelitian ini adalah :

1) Pengaruh modal intelektual terhadap nilai perusahaan

Ha1 : By1x1 > 0, terdapat pengaruh positif modal intelektual terhadap nilai

perusahaan.

2) Pengaruh modal intelektual terhadap profitabilitas

Ha2 : By2x1 > 0, terdapat pengaruh positif antara modal intelektual terhadap

profitabilitas.

3) Pengaruh keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

Ha3 : By1x2 > 0, terdapat pengaruh positif antara keputusan pendanaan

terhadap nilai perusahaan.

4) Pengaruh keputusan pendanaan terhadap profitabilitas

Ha4 : By2x2 > 0, terdapat pengaruh positif antara keputusan pendanaan

terhadap profitabilitas.

5) Pengaruh keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

Ha5 : By1x3 > 0, terdapat pengaruh positif antara keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan.

Page 65: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

49

6) Pengaruh keputusan investasi terhadap profitabilitas

Ha6 : By2x3 > 0, terdapat pengaruh positif antara keputusan investasi

terhadap profitabilitas.

7) Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Ha7 : By2x1,x2,x3 ≠ 0, terdapat pengaruh antara profitabilitas sebagai variabel

intervening terhadap nilai perusahaan.

Page 66: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

50

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini adalah data sekunder yang

merupakan data panel. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang

dilakukan untuk melihat pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan

dan keputusan investasi terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan

dengan studi kasus terhadap seluruh perusahaan yang terdaftar di Jakarta

Islamic Index (JII). Alasan penulis memilih Jakarta Islamic Index (JII)

menjadikan sampel penelitian adalah fenomena bisnis dan harga saham

yang ditampilkan cenderung berfluktuasi selama periode 2013-2016

namun pada akhir tahun 2016 diprediksi bahwa kinerja Jakarta Islamic

Index (JII) pada masa mendatang akan mengalami pertumbuhan yang

gemilang. Selain itu, penelitian terhadap keputusan keuangan dengan

objek penelitian saham syariah masih jarang ditemukan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder dari

laporan tahunan dan laporan keuangan. Penulis memilih Indonesian Stock

Exchange (IDX) sebagai tempat melakukan riset. Lokasi penelitian ini

dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti untuk

memperoleh data yang diperlukan peneliti. Perusahaan yang menjadi

sampel adalah perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII)

periode tahun 2013–2016. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan

Page 67: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

51

Microsoft Excel 2010 dan SmartPLS 3.00. Setelah diketahui hasil

penelitian, selanjutnya dilakukan analisis hasil.

B. Metode Penentuan Sampel

Populasi yang akan diamati dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang terdaftar dalam Jakarta Islamic Index (JII) periode 2013-

2016. Pengambilan sampel dengan seluruh perusahaan bertujuan untuk

mendapatkan hasil penelitian yang lebih akurat dan menyeluruh.

Pemilihan sampel diseleksi secara purposive sampling dari seluruh

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) dengan tujuan

untuk memperoleh sampel yang representatif berdasarkan kriteria yang

telah ditentukan. Teknik purposive sampling merupakan salah satu teknik

pengambilan sampel non probabilitas di mana teknik pemilihan secara

tidak acak yang informasinya diperoleh berdasarkan pertimbangan tertentu

dan umumnya disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.

Penelitian ini mengambil sampel dengan kriteria perusahaan yang

terdaftar Jakarta Islamic Index (JII) selama empat tahun berturut-turut

periode 2013–2016. Berdasarkan metode penentuan sampel tersebut,

kriteria-kriteria yang digunakan dalam pengambilan data dan sampel

adalah sebagai berikut:

1) Perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) hingga Desember

2016.

Page 68: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

52

2) Perusahaan terdaftar yang telah menyampaikan laporan keuangan tahunan

selama empat tahun sesuai dengan periode penelitian yang diperlukan,

yaitu 2013, 2014, 2015 dan 2016.

3) Perusahaan yang menyampaikan datanya secara lengkap sesuai dengan

informasi yang diperlukan atau informasi yang diperlukan untuk mencari

data yang dibutuhkan yaitu, neraca, harga penutupan saham dan jumlah

saham beredar selama periode penelitian yang diperoleh dari Indonesian

Stock Exchange dan yahoo! finance.

Pertimbangan-pertimbangan diatas dibuat untuk menghasilkan

sampel yang dapat mewakili kondisi populasi yang sebenarnya. Dari

kriteria pemilihan sampel di atas, maka terdapat 14 perusahaan yang dapat

dijadikan sebagai sampel penelitian. Berikut keterangan seleksi pemilihan

sampel.

Tabel 3.1

Seleksi Pemilihan Sampel

Karakteristrik Tot

al

Jumlah perusahaan yang terdaftar pada januari 2013 30

Jumlah perusahaan yang tidak konsisten terdaftar pada Jakarta Islamic

Index hingga Desember 2016 (12)

Tidak lengkap laporan keuangan dan tahunan (4)

Sampel yang diteliti 14

Page 69: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

53

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No. Kode Emiten

1 AKRA AKR Corporindo

2 ASII Astra International

3 BSDE Bumi Serpong Damai

4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur

5 INDF Indofood Suksses Makmur

6 INTP Indocement Tunggal Prakarsa

7 KLBF Kalbe Farma

8 LPKR Lippo Karawaci

9 LSIP PP London Sumatra Indonesia

10 SMGR Semen Gresik

11 TLKM Telekomunikasi Indonesia

12 UNTR United Tractors

13 UNVR Unilever Indonesia

14 WIKA Wijaya Karya Tbk

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

yaitu laporan keuangan dan tahunan yang telah diaudit pada periode 2013-

2016. Selain itu, diperlukan juga data harga saham dari perusahaan yang

bersangkutan. Adapun data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut:

1) Jenis data

Untuk keperluan penelitian ini data yang digunakan adalah data

sekunder yang diambil dari:

a. Laporan keuangan dan tahunan yang dikeluarkan oleh perusahaan

yang terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII) periode 2013, 2014, 2015 dan

2016 yang didapat dari Indonesian Stock Exchange (IDX).

Page 70: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

54

b. Harga saham akhir tahun dari perusahaan yang terdaftar di Jakarta

Islamic Index (JII) periode 2013, 2014, 2015 dan 2016 yang didapat dari

Indonesian Stock Exchange (LDX) dan yahoo! finance.

2) Sumber data

Sumber data yang diperoleh dari Indonesian Stock Exchange (IDX)

selama periode penelitian 2013–2016. Penelitian ini juga diperoleh melalui

studi kepustakaan. Sumber-sumber yang digunakan sebagai tinjauan

pustaka untuk menganalisis data membahas permasalahan penelitian ini

seperti buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, tesis, literatur, dan penelusuran

internet yang erat hubungannya dengan objek penelitian.

D. Metode Analisis Data

Penelitian ini menggunakan metodologi Partial Least Square

(PLS) dan Uji Sobel. Dalam upaya mengolah data serta menarik

kesimpulan maka peneliti menggunakan program SmartPLS 3.0.

Penelitian ini melakukan dua kali proses analisis data di mana digunakan

untuk menguji hipotesis 1 sampai 6 menggunakan Partial Least Square

(PLS) dan menguji hipotesis 7 menggunakan uji sobel karena dapat

menguji variabel intervening.

1. Uji Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk

memberikan gambaran tentang variabel-variabel penelitian yang diteliti.

Dalam penelitian ini variabel yang berlaku sebagai variabel independen

Page 71: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

55

adalah modal intelektual dengan indikator Value Added Capital Employed

(VACA), keputusan pendanaan dengan indikator yaitu Debt to Asset Ratio

(DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER), keputusan investasi dengan

indikator yaitu Market to Book of Asset Ratio (MVA/BVA) dan Market to

Book of Equity Ratio (MVE/BVE) dan variabel dependen yaitu

profitabilitas dengan indikator yaitu Return on Asset (ROA) dan nilai

perusahaan dengan indikator yaitu Price Book Value (PBV).

Untuk mengetahui variabel independen terhadap variabel dependen

pada penelitian ini, maka digunakan alat teknik Partial Least Square

(PLS). Untuk mengetahui variabel independen terhadap variabel dependen

melalui variabel intervening pada penelitian ini, maka digunakan uji sobel.

2. Partial Least Square (PLS)

Partial Least Square (PLS) adalah model persamaan Structural

Equation Modelling (SEM) yang berbasis komponen atau varian. PLS

mulai pertama kali diperkenalkan di bidang chemometrics (computational

chemistry) pada tahun 1960-an oleh Herman Wold seorang ahli

ekonometrika (Ghozali, 2013:419).

Menurut Ghozali (2006), prediksi dalam PLS yakni mendefinisikan

variabel independen adalah linier agregat dari indikator-indikatornya.

Weight estimate untuk menciptakan komponen skor variabel didapat

berdasarkan bagaimana inner model (model struktural yang

menghubungkan antar variabel) dan outer model (model pengukuran yaitu

Page 72: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

56

hubungan antara indikator dengan konstruknya) dispesifikasi. Hasilnya

adalah residual variance dari variabel dependen.

Estimasi parameter yang didapat dengan PLS dapat dikategorikan

menjadi tiga. Pertama, adalah weight estimate yang digunakan untuk

menciptakan skor variabel. Kedua, mencerminkan estimasi jalur (path

estimate) yang menghubungkan variabel, antar variabel dan indikatornya

(loading). Ketiga, berkaitan dengan means dan lokasi parameter (nilai

konstanta regresi) untuk indikator dan variabel. Untuk memperoleh ketiga

estimasi ini, PLS menggunakan proses iterasi 3 tahap dan setiap tahap

iterasi menghasilkan estimasi. Tahap pertama, menghasilkan weight

estimate, tahap kedua menghasilkan estimasi untuk inner model dan outer

model, dan tahap ketiga menghasilkan estimasi means dan lokasi (Ghozali,

2006).

Analisis pada Partial Least Square (PLS) dilakukan dengan

beberapa tahap, yakni:

a. Analisa Outer Model

b. Analisa Inner Model

c. Pengujian Hipotesis

a. Pengujian Outer Model atau Model Pengukuran

Analisa outer model digunakan untuk menguji pengukuran yang

digunakan layak untuk dijadikan pengukuran yang valid. Analisa outer

model ini menjelaskan hubungan antar variabel dengan indikator-

indikatornya atau dapat dikatakan bahwa outer model mendefinisikan

Page 73: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

57

bagaimana setiap indikator berhubungan dengan variabelnya. Analisis

outer model dapat dilihat dari beberapa indikator, yakni:

Convergent Validity

Convergent validity dari model pengukuran dengan model reflektif

indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score atau component

score dengan construct score yang dihitung dengan PLS. Ukuran reflektif

dikatakan tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang

ingin diukur. Namun demikian untuk penelitian tahap awal dari

pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,60 dianggap

cukup (Ghozali, 2006).

Discriminant Validity

Discriminant validity dari model pengukuran dengan reflektif

indikator dinilai berdasarkan cross loading pengukuran dengan konstruk.

Jika korelasi konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada

ukuran konstruk lainnya, maka akan menunjukkan bahwa konstruk

variabel memprediksi ukuran pada blok yang lebih baik daripada ukuran

blok lainnya (Ghozali, 2006).

Composite Reliability

Composite reability yang mengukur suatu konstruk dapat dievaluasi

dengan dua macam ukuran yaitu internal consistency dan Cronbach’s

Alpha (Ghozali, 2006). Pada uji Cronbach’s Alpha nilai yang diharapkan

adalah lebih dari 0,6 untuk semua konstruk.

Page 74: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

58

Average Variance Extracted (AVE)

Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah

membandingkan nilai square root of Average Variance Extracted (AVE)

setiap konstruk dengan korelasi antara konstruk lainnya dalam model.

Jika nilai akar AVE setiap konstruk lebih besar daripada nilai korelasi

antar konstruk dengan konstruk lainnya dalam model, maka dikatakan

memiliki nilai discriminant validity yang baik. Pengukuran ini dapat

digunakan untuk mengukur reabilitas component score variabel dan

hasilnya lebih konservatif dibandingkan dengan composite reability.

Direkomendasikan nilai AVE harus lebih besar 0,50 (Ghozali, 2006).

Menurut Hussein (2015), Uji yang dilakukan di atas merupakan uji

pada outer model untuk indikator reflektif. Untuk indikator formatif

dilakukan pengujian yang berbeda. Uji untuk indikator formatif yaitu :

Significance of weights

Nilai weight indikator formatif dengan konstruknya harus signifikan.

Multicolliniearity

Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen.

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas didalam model

dengan melihat dengan cara sebagai berikut:

Page 75: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

59

1) Dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor)

Jika dalam model memiliki nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10

berarti data tidak ada masalah multikolinearitas.

2) Dilihat dari nilai Tolerance

Jika dalam model memiliki nilai tolerance < 0,10 maka dikatakan

terdapat masalah multikolinearitas dan jika sebaliknya nilai tolerance >

0,10 maka dapat dikatakan model tidak terdapat masalah

multikolinearitas

b. Pengujian Inner Model atau Model Struktural

Inner model (inner relation, structural model dan substantive

theory) menggambarkan hubungan antara variabel berdasarkan pada teori

substantif. Model struktural dievaluasi dengan menggunakan R-square

untuk konstruk dependen, Stone-Geisser Q-square test untuk predictive

relevance dan uji t serta signifikansi dari koefisien parameter jalur

struktural.

Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-

square untuk setiap variabel dependen. Interpretasinya sama dengan

interpretasi pada regresi. Perubahan nilai R-square dapat digunakan untuk

menilai pengaruh variabel independen tertentu terhadap variabel dependen

apakah mempunyai pengaruh yang substantif (Ghozali, 2006). Di samping

melihat nilai R-square, model PLS juga dievaluasi dengan melihat Q-

square prediktif relevansi untuk model konstruktif. Q-square mengukur

Page 76: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

60

seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh model dan juga estimasi

parameternya. Q-Square dapat dihitung menggunakan rumus berikut:

Q2 = 1- (1-R1

2) (1-R2

2). . . . . .(1-Rn

2)

Nilai Goodness of Fit (GoF). Menurut Hussein (2015), nilai GoF

small = 0,1, GoF medium = 0,25 dan GoF besar = 0,38. Adapun nilai

Goodness of Fit (GoF) dapat dicari dengan rumus sebagai berikut:

GoF = AVE x R2

c. Pengujian Hipotesis dengan Uji Sobel

Menurut Hussein (2015), Secara umum metode explanatory

research adalah pendekatan metode yang menggunakan PLS. Hal ini

disebabkan pada metode ini terdapat pengujian Hipotesa. Menguji

hipotesis dapat dilihat dari nilai t-statistik dan nilai probabilitas. Untuk

menolak atau menerima Hipotesis menggunakan probabilitas maka Ha

diterima jika nilai p < 0,05.

Di dalam penelitian yang terdapat variabel intervening, menurut

Ghozali (2009), suatu variabel disebut disebut variabel intervening jika

variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel independen

dan variabel dependen.

Pengujian hipotesis mediasi Pengujian hipotesis mediasi dapat

dilakukan dengan prosedur yang dikembangkan oleh Sobel (1982) dan

dikenal dengan uji Sobel (Sobel test). Uji sobel dilakukan dengan cara

Page 77: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

61

menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel independen (X) ke

variabel dependen (Y) melalui variabel intervening (M). Pengaruh tidak

langsung X ke Y melalui M dihitung dengan cara mengalikan jalur (a) dan

(b) seperti dijelaskan sebagai berikut:

X

M= (a)

M

Y= (b)

Ab

Koefisien ab = (c-c’)

Di mana :

c = Pengaruh X terhadap Y tanpa mengontrol M

c’ = Koefisien pengaruh X terhadap Y setelah mengontrol M

Standar error koefisien a dan b ditulis dengan Sa dan Sb, besarnya

standard error pengaruh tidak langsung (indirect effect). Sab dihitung

dengan rumus dibawah ini :

Sab = √b2Sa

2+a

2 Sb

2 +Sa

2 Sb

2

Untuk menguji signifkansi pengaruh tidak langsung, maka kita

perlu menghitung nilai t dari koefisiensi ab dengan rumus sebagai berikut :

t = ab / Sab

Nilai t hitung ini dibandingkan dengan nilai t tabel, jika nilai t

hitung lebih besar dari nilai t tabel maka dapat disimpulkan terjadi

pengaruh mediasi (Ghozali,2009).

Page 78: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

62

E. Operasional Variabel Penelitian

Konsep dasar dari definisi operasional mencakup pengertian untuk

mendapatkan data yang akan dianalisis dengan tujuan untuk

mengoperasionalkan konsep-konsep penelitian menjadi variabel penelitian

serta cara pengukurannya. Adapun definisi operasional yang digunakan

dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen

a. Modal Intelektual

Merupakan sumberdaya pengetahuan dalam bentuk karyawan,

pelanggan, proses atau teknologi yang dimana perusahaan dapat

menggunakannya untuk proses penciptaan nilai (value creation) bagi

perusahaan.

VACA = Value Added

Capital Employed

b. Keputusan Pendanaan

1. Debt to Asset Ratio ( DAR )

Debt to Asset Ratio (DAR) adalah rasio yang digunakan

untuk menunjukkan seberapa besar perusahaan memakai hutang

dalam pembiayaan jumlah aktiva atau asetnya.

DAR = Debt

Asset

2. Debt to Equity Ratio ( DER )

Struktur Modal dapat diukur dengan debt to equity ratio

(DER). DER merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki

Page 79: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

63

perusahaan dengan total ekuitas perusahaan Satuan pengukuran

debt to equity ratio adalah dalam persentase.

DER = Debt

Equity

c. Keputusan Investasi

1. Market to Book Value of Asset Ratio (MVA/BVA)

Market to Book Value of Asset Ratio (MVABVA) merupakan rasio

yang menggambarkan prospek pertumbuhan perusahaan

dicerminkan dalam harga saham, pasar menilai pertumbuhan

perusahaan dari nilai pasar saham yang lebih besar dari nilai

bukunya.

MVA/BVA = (Total Aktiva – Total Ekuitas) + (Jumlah Saham

Beredar X Harga Saham)

Total Aktiva

2. Market to book of Equity Ratio (MVE/BVE)

Market to book of Equity Ratio (MVE/BVE) merupakan rasio

yang menggambarkan bahwa pasar menilai return atas investasi

perubahan pada masa depan akan lebih besar dari return yang

diharapkan ekuitasnya. Rumus yang digunakan adalah sebagai

berikut :

MVE/BVE = Saham Beredar X Harga Penutup

Jumlah Ekuitas

Page 80: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

64

3. Variabel Dependen

a. Nilai Perusahaan

Price to book value (PBV) merupakan rasio yang

digunakan untuk menilai price dengan book value. Metode ini

akan mengetahui nilai intrinsik dari saham tersebut dan

menggambarkan tingkat kepercayaan pasar terhadap perusahaan.

Price to Book Value (PBV) = Price

Book Value

4. Variabel intervening Profitabilitas

a. Profitabilitas

1. Return on Asset (ROA)

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam

menghasilkan laba. Profitabilitas dapat diukur dengan Return

on Assets (ROA), ROA adalah kemampuan perusahaan

menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan.

ROA = Return

Asset

Page 81: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

65

Tabel 3.3

Operasional Variabel

Variabel Proksi Skala

Keputusan

Investasi

a. MVA/BVA

=

(Total Aktiva - Total Ekuitas )+( Jumlah Saham

yang beredar X harga saham)

Rasio

Aktiva

b. MVE/BVE

=

(Price Earning Ratio X Jumlah Saham yang

beredar)

Rasio

Ekuitas

Keputusan

Pendanaan

a. DAR = Hutang Rasio

Aktiva

b. DER = Hutang Rasio

Ekuitas

Modal

intelektual

VACA = Value Added Rasio

Capital Employed

Nilai

Perusahaan

PBV = Price Rasio

Nilai Buku

Profitabilit

as

ROA = Return Rasio

Aktiva

Page 82: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

66

Bab IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

Penelitian ini membahasa tentang modal intelektual, keputusan pendanaan

dan keputusan investasi terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan pada

perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index periode 2013-2016.

Perusahaan dituntut untuk dapat membuat keputusan keuangan yang tepat,

agar harga saham meningkat. Sebab, dengan meningkatnya harga saham maka

nilai perusahaan juga mengalami kenaikkan. Fenomena bisnis dan harga

saham Jakarta Islamic Index periode 2013-2016 yang mengalami fluktuasi

yang cenderung menurun hingga akhir tahun 2016.

1. Perkembangan Pasar Modal Indonesia

Pasar modal merupakan tempat dalam melakukan penawaran dan

perdagangan efek untuk perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya. Pasar modal menyediakan berbagai alternatif bagi para

investor dalam melakukan investasi. Pasar modal juga bertindak sebagai

penghubung antara para investor dengan perusahaan ataupun institusi

pemerintah melalui perdagangan instrumen melalui jangka panjang seperti

obligasi, saham dan lainnya.

Di Indonesia, perkembangan pasar modal mengalami beberapa kali jatuh

bangun. Berikut adalah penjelasan mengenai perjalanan pasar modal di

Indonesia :

Page 83: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

67

Tabel 4.1

SEJARAH PASAR MODAL INDONESIA

Des 1912 Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di Batavia oleh

Pemerintah Hindia Belanda

1914-1918 Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia I

1925-1942 Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama dengan

Bursa Efek di Semarang dan Surabaya

Awal Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek di

Semarang dan Surabaya ditutup

1942-1952 Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama Perang

Dunia II

1956 Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek

semakin tidak aktif

1956-1977 Perdagangan di Bursa Efek vakum

10 Agus 1977

Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden Soeharto.

BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana

Pasar Modal). Pengaktifan kembali pasar modal ini juga

ditandai dengan go public PT Semen Cibinong sebagai

emiten pertama

1977-1987

Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah emiten

hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih

instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar

Modal

1987

Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987

(PAKDES 87) yang memberikan kemudahan bagi

perusahaan untuk melakukan Penawaran Umum dan

investor asing menanamkan modal di Indonesia

1988 – 1990

Paket deregulasi dibidang Perbankan dan Pasar Modal

diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas

bursa terlihat meningkat

2 Juni 1988

Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek

(PPUE), sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan

dealer

Desember 1988

Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88 (PAKDES

88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi

pertumbuhan pasar modal

16 Juni 1989

Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan dikelola

oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya

13 Juli 1992 Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi Badan

Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai

Page 84: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

68

HUT BEJ

22 Mei 1995

Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan dengan

sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading

Systems)

10 Nov 1995

Pemerintah mengeluarkan Undang –Undang No. 8 Tahun

1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai

diberlakukan mulai Januari 1996

1995 Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek

Surabaya

2000 Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading)

mulai diaplikasikan di pasar modal Indonesia

2002 BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak

jauh (remote trading)

2007

Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek

Indonesia (BEI)

02 Maret 2009 Peluncuran Perdana Sistem Perdagangan Baru PT Bursa

Efek Indonesia: JATS-NextG

Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, dalam Bahasa Inggris

IndonesiaStock Exchange (IDX) adalah sebuah pasar saham yang merupakan

hasil penggabungan Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya

(BES),di mana Bursa Efek Surabaya melebur ke dalam Bursa Efek Jakarta.

Perusahaan hasil penggabungan usaha ini memulai operasinya pada 1

Desember 2007. Bursa Efek Indonesia dipimpin oleh Direktur Utama Erry

Firmansyah, mantan direktur utama BEJ. Mantan Direktur Utama BES Guntur

pasaribu menjabat sebagai Direktur Perdagangan Fixed Income dan Derivatif,

Keanggotaan dan Partisipan.

Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang perkembangan

bursa kepada publik, BEI menyebarkan data pergerakan harga saham melalui

media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut

Page 85: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

69

adalah indeks harga saham. Saat ini, BEI mempunyai tujuh macam indeks

saham:

a. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi

Indeks.

b. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap

sektor.

c. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui

beberapatahapan seleksi.

d. Indeks Individual, yang merupakan Indeks untuk masing-masing

sahamdidasarikan harga dasar.

e. Jakarta Islamic index, merupakan indeks perdagangan saham syariah.

f. Indeks Papan Utama dan Papan Pengembanggan, indeks yang didasarkan

pada kelompok saham yang tercatat di BEI yaitu kelompok Papan Utama

dan Papan Pengembangan.

B. Pengujian dan Pembahasan

Penelitian ini menggunakan perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic

Index (JII) sebagai sampel penelitian. Penelitian ini memiliki tiga variabel

independen dan dua variabel dependen. Semua data yang digunakan dalam

analisis ini merupakan data sekunder yang berbentuk tahunan dari tahun 2013-

2016. Data-data yang dibutuhkan dalam memperhitungkan nilai rasio

diperoleh dari laporan keuangan yang disajikan di Indonesian Stock Exchange

(IDX) dan Yahoo! Finance.

Page 86: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

70

Dalam penelitian ini akan dilakukan dua analisis. Pertama, untuk melihat

pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

terhadap profitabilitas dan nilai perusahaan, dilakukan dengan menggunakan

Partial Least Square (PLS). Kedua, untuk menganalisis pengaruh modal

intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi terhadap

profitabilitas dengan nilai perusahaan sebagai variabel intervening, dilakukan

dengan menggunakan uji sobel. Sesuai dengan metode yang ditentukan pada

BAB III, pembahasan dimulai dari statistik deskriptif dan dilanjut dengan

analisis Partial Least Square (PLS) dan uji sobel.

1. Deskriftif Variabel Penelitian

Untuk mengetahui gambaran kondisi dari variabel dalam penelitian ini

maka dilakukan analisis deskriftif. Variabel yang digunakan dalam penelitian

ini meliputi variabel independen, variabel dependen dan variabel intervening.

Variabel independen terdiri dari modal intelektual dengan indikator VACA,

Keputusan pendanaan dengan indikator DAR dan DER. Lalu, keputusan

investasi dengan indikator market to book value of asset ratio (MVA/BVA)

dan market of book value equity ratio (MVE/BVE). Variabel dependen terdiri

dari nilai perusahaan dengan indikator price book of value (PBV). Sedangkan,

variabel interveningnya adalah profitabilitas dengan indikator return on asset

(ROA). Sampel dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan yang terdaftar

dalam Jakarta Islamic Index (JII). Periode pengamatan dilakukan selama 4

tahun, yaitu 2013-2016.

Page 87: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

71

Pengolahan data-data tersebut dilakukan dengan menggunakan program

software Microsoft Excel 2007 dan SmartPLS 3.00. Adapun deskripsi dari

variabel penelitian tersebut adalah sebagai berikut :

a. Modal Intelektual

Merupakan sumber daya pengetahuan dalam bentuk karyawan, pelanggan,

proses atau teknologi yang dimana perusahaan dapat menggunakannya untuk

proses penciptaan nilai (value creation) bagi perusahaan.

Indikator yang digunakan dalam penelitian ini adalah Value Added Capital

Employed (VACA). VACA merupakan indikator untuk mengukur seberapa

jauh dana yang tersedia mampu digunakan oleh perusahaan.

Gambar 4.1

Nilai VACA Masing-Masing Periode 2013-2016

Page 88: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

72

Tabel 4.2

Nilai VACA Masing-Masing Periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016

RATA-

RATA

1 AKRA 0.16458 0.1217 0.1391 0.11104 0.13410694

2 ASII 0.20543 0.178 0.14204 0.14796 0.16835989

3 BSDE 0.18996 0.18683 0.10713 0.08872 0.14315959

4 ICBP 0.22484 0.23284 0.27415 0.27984 0.25291679

5 INDF 0.17824 0.17912 0.20095 0.21143 0.1924362

6 INTP 0.19452 0.18247 0.17421 0.15106 0.17556288

7 KLBF 0.16268 0.15759 0.17956 0.17912 0.16973748

8 LPKR 0.11756 0.15575 0.04751 0.08178 0.10065061

9 LSIP 0.18029 0.19571 0.20293 0.19406 0.19324864

10 SMGR 0.22142 0.1983 0.16559 0.14857 0.18346833

11 TLKM 0.21199 0.20336 0.2083 0.20877 0.20810356

12 UNTR 0.17764 0.14284 0.11447 0.13952 0.14361749

13 UNVR 0.60843 0.59592 0.58619 0.64489 0.60885865

14 WIKA 0.18401 0.14629 0.148 0.10006 0.14458978

RATA-RATA 0.21583 0.20548 0.19215 0.19192 0.20134406

Pada tabel 4.2, dapat dilihat bahwa rata-rata VACA tertinggi dimiliki

oleh perusahaan Unilever Indonesia, Tbk sebesar 0,60 yang menandakan

bahwa perusahaan tersebut menggunakan Capital Employed (dana yang

tersedia) dalam perusahaannya sebesar 60 persen. Sedangkan, nilai terendah

dimiliki oleh perusahaan LPKR sebesar 0,10 atau 10 persen. Semakin besar

nilai VACA yang dimiliki oleh perusahaan maka menunjukkan semakin besar

pula dana yang tersedia yang dipakai oleh perusahaan. Sehingga, berarti

perusahaan mampu menggunakan dana yang tersedia dengan sebaik-baiknya.

Page 89: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

73

b. Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan dalam penelitian ini bertindak sebagai variabel

independen. Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel ini adalah

DER dan DAR.

Debt to Equity (DER) merupakan perbandingan total hutang yang dimiliki

perusahaan dengan total ekuitas perusahaan. Nilai DER yang baik adalah

kurang dari 1 atau 100 persen. Semakin tinggi angka DER maka perusahaan

akan memiliki resiko yang semakin tinggi terhadap likuiditas perusahaannya.

Namun, perlu dicermati apa yang menyebabkan DER tersebut besar, apa

berasal dari hutang lancar atau hutang jangka panjang.

Gambar 4.2

Nilai DER Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016

Page 90: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

74

Tabel 4.3

Nilai DER Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016

RATA-

RATA

1 AKRA 1.72846 1.48137 1.08657 0.96063 1.31425697

2 ASII 1.01524 0.96161 0.93969 0.87165 0.94704757

3 BSDE 0.68257 0.52298 0.63021 0.57239 0.60203624

4 ICBP 0.60319 0.65627 0.62084 0.5622 0.6106251

5 INDF 1.04824 1.08446 0.97403 0.70793 0.95366269

6 INTP 0.15796 0.16542 0.15807 0.15348 0.15873205

7 KLBF 0.24879 0.20986 0.25215 0.22161 0.23310609

8 LPKR 1.20774 1.13988 1.18465 1.06584 1.14952643

9 LSIP 0.20576 0.19897 0.20589 0.23713 0.21193695

10 SMGR 0.41226 0.37245 0.39038 0.44653 0.40540635

11 TLKM 0.28568 0.63594 0.77862 0.70176 0.60050016

12 UNTR 0.60909 0.56291 0.57235 0.50137 0.56143065

13 UNVR 2.1373 2.00867 2.2585 2.55969 2.24103875

14 WIKA 2.90304 2.19661 2.60464 1.48798 2.29806929

RATA-RATA 0.94609 0.87124 0.90404 0.7893 0.87766966

Sumber : data diolah

Pada tabel 4.3, dapat dilihat bahwa rata-rata DER tertinggi dimiliki

oleh perusahaan WIKA sebesar 2,29 yang menandakan bahwa perusahaan

tersebut memiliki perbanding hutang dengan ekuitas sebesar 229 persen.

Sedangkan, nilai terendah dimiliki oleh perusahaan INTP sebesar 0,15 atau 15

persen. Semakin kecil nilai DER yang dimiliki oleh perusahaan maka akan

semakin baik likuiditas perusahaan tersebut, berdasarkan nilai rata-rata DER

pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-

2016 dapat diketahui bahwa INTP dan Kalbe Farma memiliki nilai hutang atas

ekuitas terbaik.

Page 91: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

75

Debt to Asset atau DAR merupakan rasio yang dapat digunakan untuk

menunjukkan seberapa besar perusahaan menggunakan hutang dalam

pembiayaan aktiva atau asetnya.

Gambar 4.3

Nilai DAR Masing-Masing Periode 2013-2016

Tabel 4.4

Nilai DAR Masing-Masing Periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016

RATA-

RATA

1 AKRA 0.63349 0.597 0.52075 0.48996 0.56029848

2 ASII 0.50378 0.49022 0.48445 0.46571 0.48604043

3 BSDE 0.40567 0.34339 0.38658 0.36402 0.37491736

4 ICBP 0.37624 0.39623 0.38304 0.35988 0.37884761

5 INDF 0.51178 0.52026 0.45738 0.37855 0.46699062

6 INTP 0.13641 0.14194 0.13649 0.13306 0.13697554

7 KLBF 0.24879 0.20986 0.20138 0.18141 0.21036086

8 LPKR 0.54705 0.53268 0.54226 0.51594 0.53448186

9 LSIP 0.17065 0.16595 0.17074 0.19168 0.17475281

10 SMGR 0.29192 0.27138 0.28077 0.30869 0.28818909

11 TLKM 0.17287 0.38873 0.43777 0.41238 0.35293421

12 UNTR 0.37853 0.36017 0.36401 0.33394 0.35916265

Page 92: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

76

13 UNVR 0.68126 0.66763 0.69311 0.71908 0.69026707

14 WIKA 0.74379 0.68717 0.72258 0.59807 0.68790145

RATA-RATA 0.41444 0.41233 0.41295 0.38945 0.40729429

Pada tabel 4.4, dapat dilihat bahwa rata-rata DAR tertinggi dimiliki

oleh perusahaan Unilever Indonesia, Tbk sebesar 0,69 yang menandakan

bahwa perusahaan tersebut menggunakan hutang dalam pembiayaan aktiva

atau asetnya sebesar 69 persen. Sedangkan, nilai terendah dimiliki oleh

perusahaan INTP sebesar 0,13 atau 13 persen. Semakin kecil nilai DAR yang

dimiliki oleh perusahaan maka akan semakin baik kinerja perusahaan tersebut,

berdasarkan nilai rata-rata DAR pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta

Islamic Index selama tahun 2013-2016 dapat diketahui bahwa INTP dan LSIP

memiliki nilai hutang atas aset terbaik.

c. Keputusan investasi

Variabel independen dalam penelitian ini adalah keputusan investasi.

Indikator dalam menjelaskan variabel ini adalah Market to Book Value of

Asset (MVA/BVA) dan Market to Book Value of Equity (MVE/BVE).

MVA/BVA merupakan rasio yang menggambarkan prospek pertumbuhan

perusahaan dicerminkan dalam harga saham, pasar menilai pertumbuhan

perusahaan dari nilai pasar saham yang lebih besar dari nilai bukunya. Oleh

karena itu, semakin tinggi nilai MVA/BVA suatu perusahaan akan

menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki peluang untuk tumbuh

Page 93: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

77

Gambar 4.4

Nilai MVA/BVA Masing-masing Perusahaan Periode 2013-2016

Tabel 4.5

Nilai MVA/BVA Masing-Masing Perusahaan Periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016

RATA-

RATA

1 AKRA 1.78499 1.66974 2.38446 2.00288 1.96051893

2 ASII 1.79022 1.76376 1.47414 1.74507 1.69329802

3 BSDE 1.7622 1.52205 1.34832 1.24614 1.46967667

4 ICBP 3.17282 3.46269 3.34128 3.81991 3.44917528

5 INDF 7.9782 7.41644 5.47824 8.9328 7.4514188

6 INTP 2.9035 3.32806 3.11002 2.01332 2.83872712

7 KLBF 5.1784 6.90392 4.71899 4.84552 5.41170946

8 LPKR 1.21799 1.15605 1.12023 0.88029 1.09364049

9 LSIP 1.82115 1.65521 1.18809 1.44621 1.52766353

10 SMGR 3.01758 3.07166 2.01811 1.56938 2.41917985

11 TLKM 0.86269 0.87748 0.78798 0.78274 0.8277222

12 UNTR 1.61401 1.43354 1.38845 1.57259 1.50214558

13 UNVR 2.16745 2.39338 2.48784 2.48696 2.38390646

14 WIKA 1.51403 2.10903 1.55074 1.07859 1.563098

RATA RATA 2.62752 2.76879 2.31406 2.45874 2.54227717

Sumber : Data Diolah

Pada tabel 4.5, dapat dilihat bahwa rata-rata MVA/BVA tertinggi

dimiliki oleh perusahaan INDF sebesar 7.451 yang menandakan bahwa

Page 94: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

78

perusahaan tersebut memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi di masa

depan. Sedangkan, nilai terendah dimiliki oleh perusahaan TLKM sebesar

0.8277.

Market to book of Equity Ratio (MVE/BVE) merupakan rasio yang

menggambarkan bahwa pasar menilai return atas investasi perubahan pada

masa depan akan lebih besar dari return yang diharapkan ekuitasnya.

Gambar 4.5

Nilai MVE/BVE Masing-masing Perusahaan Periode 2013-2016

Tabel 4.6

Nilai MVE/BVE Masing-masing Perusahaan Periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016

RATA-

RATA

1 AKRA 3.141816 2.661879 3.888774 2.966279 3.16468715

2 ASII 2.592489 2.498202 1.919689 2.394501 2.35122035

3 BSDE 2.28245 1.795074 1.567839 1.387019 1.75809563

4 ICBP 4.483447 5.078881 4.794847 5.405254 4.94060714

5 INDF 15.29304 14.37481 10.53683 15.83506 14.0099339

6 INTP 3.20418 3.713195 3.443546 2.168852 3.13244298

7 KLBF 5.178399 6.903924 5.656751 5.697744 5.85920442

Page 95: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

79

8 LPKR 1.481262 1.333937 1.262658 0.752699 1.20763892

9 LSIP 1.990105 1.78557 1.226816 1.552022 1.63862846

10 SMGR 3.849344 3.843248 2.415554 1.823627 2.98294338

11 TLKM 0.773074 0.799564 0.622903 0.630275 0.70645409

12 UNTR 1.988 1.677579 1.610776 1.859664 1.78400472

13 UNVR 4.662641 5.192211 5.848124 6.293107 5.49902077

14 WIKA 3.006282 4.545139 2.985225 1.195532 2.93304453

RATA-RATA 3.851895 4.014515 3.412881 3.568688 3.711994741 Sumber : data diolah

Pada tabel 4.6, dapat dilihat bahwa rata-rata MVE/BVE tertinggi dimiliki

oleh perusahaan Kalbe Farma sebesar 5.859 yang menandakan bahwa

perusahaan tersebut memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi di masa

depan. Sedangkan, nilai terendah dimiliki oleh perusahaan TLKM sebesar

0.706.

d. Nilai Perusahaan

Nilai perusahaan dalam penelitian ini bertindak sebagai variabel dependen.

Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel ini adalah PBV.

Price to Book Value (PBV) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengetahui nilai intrinsik dari saham dan menggambarkan tingkat

kepercayaan pasar terhadap perusahaan.

Page 96: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

80

Gambar 4.6

Nilai PBV Masing-Masing Periode 2013-2016

Tabel 4.7

Nilai PBV Masing-Masing Periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016 RATA-RATA

1 AKRA 3.166653 2.826631 3.888774 2.966279 3.212084175

2 ASII 2.592489 2.498202 1.919689 2.394501 2.3512202

3 BSDE 2.282492 1.795074 1.567839 1.387019 1.758105875

4 ICBP 4.483447 5.078881 4.794847 5.405254 4.940607225

5 INDF 1.529304 1.437481 1.053683 1.583506 1.4009934

6 INTP 3.20418 3.713195 3.443546 2.168852 3.132443125

7 KLBF 5.178399 6.903924 5.656751 5.697744 5.859204525

8 LPKR 1.481262 1.333937 1.262658 0.752699 1.20763895

9 LSIP 2.090105 1.78557 1.226816 1.552022 1.663628325

10 SMGR 3.849344 3.843248 2.415554 1.823627 2.9829433

11 TLKM 2.773074 3.799564 3.26229 3.263027 3.2744889

12 UNTR 2.21988 1.677579 1.610776 1.859664 1.84197475

13 UNVR 4.662641 5.192211 5.848124 6.293107 5.499020825

14 WIKA 3.006282 3.545139 2.985225 2.595532 3.033044575

RATA-RATA 3.03711 3.24505 2.92404 2.83877 3.011242725 Sumber : Data Diolah

Page 97: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

81

Pada tabel 4.7, dapat dilihat bahwa rata-rata PBV tertinggi dimiliki oleh

perusahaan Kalbe Farma sebesar 5,859. Sedangkan, nilai terendah dimiliki

oleh perusahaan LPKR sebesar 1,2. Semakin besar nilai PBV yang dimiliki

oleh perusahaan maka menandakan semakin besar kepercayaan pasar terhadap

perusahaan tersebut, berdasarkan nilai rata-rata PBV pada perusahaan yang

terdaftar di Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2016 dapat diketahui

bahwa LPKR dan Kalbe Farma memiliki nilai perusahaan terbaik.

e. Profitabilitas

Profitabilitas dalam penelitian ini bertindak sebagai variabel dependen.

Indikator yang digunakan dalam mengukur variabel ini adalah ROA.

Return on Asset (ROA) merupakan rasio yang mengukur seberapa besar

tingkat pengembalian dari aset yang dimiliki perusahaan. Nilai ROA yang

positif menandakan bahwa aktiva yang dipergunakan untuk operasi

perusahaan mampu memberikan laba bagi perusahaan.

Gambar 4.7

Nilai ROA Masing-Masing Periode 2013-2016

Page 98: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

82

Tabel 4.8

Nilai ROA Masing-Masing Periode 2013-2016

NO KODE 2013 2014 2015 2016

RATA-

RATA

1 AKRA 0.0670115 0.049999 0.071352 0.056917 0.06131998

2 ASII 0.1107882 0.093849 0.06704 0.07563 0.08682665

3 BSDE 0.128891 0.141972 0.06513 0.052704 0.09717399

4 ICBP 0.1075181 0.101257 0.113894 0.125778 0.11211161

5 INDF 0.0630936 0.056 0.053003 0.060655 0.05818804

6 INTP 0.1961103 0.178424 0.154083 0.126049 0.1636667

7 KLBF 0.1771306 0.171365 0.152113 0.154599 0.16380186

8 LPKR 0.0535504 0.079364 0.014928 0.035878 0.04593001

9 LSIP 0.0988107 0.106129 0.077943 0.059237 0.08553001

10 SMGR 0.1900446 0.162827 0.122196 0.098771 0.14345969

11 TLKM 0.1594517 0.15239 0.144115 0.150731 0.15167198

12 UNTR 0.1090347 0.08166 0.053663 0.081187 0.08138623

13 UNVR 0.4010001 0.425265 0.372817 0.355763 0.38871131

14 WIKA 0.0495731 0.047175 0.036185 0.036302 0.04230875

RATA-RATA 0.13657 0.13198 0.10703 0.10501 0.12014906 Sumber : Data Diolah

Pada tabel 4.8, dapat dilihat bahwa rata-rata ROA tertinggi dimiliki oleh

perusahaan Unilever Indonesia sebesar 0,38. Sedangkan, nilai terendah

dimiliki oleh perusahaan WIKA sebesar 0,04. Semakin besar nilai ROA yang

dimiliki oleh perusahaan maka akan semakin baik performa perusahaan

tersebut, berdasarkan nilai rata-rata ROA pada perusahaan yang terdaftar di

Jakarta Islamic Index selama tahun 2013-2016 dapat diketahui bahwa

Unilever Indonesia dan Kalbe Farma memiliki kemampuan mendapatkan

keuntungan atas aset terbaik.

Page 99: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

83

2. Analisis Outler Model

Teknik pengolahan data dengan menggunakan metode SEM berbasis PLS

memerlukan 2 tahap untuk menilai fit model dari sebuah model penelitian

(Ghozali, 2006). Salah satunya adalah analisis Outler Model. Analisa Outler

model digunakan untuk menguji pengukuran yang digunakan layak untuk

dijadikan pengukuran yang valid. Ada beberapa indikator dalam analisis outler

model, diantaranya, Convergent Validity, Discriminant Validity dan

Composite Reliability.

a. Convergent Validity

Convergent validity dari sebuah model pengukuran dengan model reflektif

indikator dinilai berdasarkan korelasi antara item score atau component score

dengan construct score yang dihitung dengan PLS. ukuran reflektif dikatakan

tinggi jika berkorelasi lebih dari 0,70 dengan konstruk yang ingin diukur.

Namun demikian untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala

pengukuran nilai loading 0,5 sampai 0,60 dianggap cukup (Ghozali,2006).

Tabel 4.9

Nilai Convergent Validity

Modal

Intelektua

l

Keputusan

Investasi

Keputusan

Pendanaan

Nilai

Perusaha

an

Profita

bilitas

Modal

Intelektual 0.626

Keputusan

Investasi 0.032 0.983

Keputusan 0.597 0.044 0.730

Page 100: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

84

Pendanaan

Nilai

Perusahaan 0.198 0.935 0.245 0.774

Profitabilitas 0.970 0.068 0.560 0.229 0.979

Hasil pengolahan dengan smartPLS 3.00 dapat dilihat pada tabel 4.9

nilai outer model atau korelasi antara konstruk dengan variabel sudah

memenuhi convergent validity karena indikator yang memiliki nilai loading

faktor sebesar 0,70. Manifest dari modal intelektual memiliki nilai korelasi

terhadap konstruknya sebesar 0,626 yang menandakan belum terpenuhinya

nilai convergent validity. Oleh karena itu, modifikasi modal dapat dilakukan

agar membentuk model yang reliabel. Salah satu caranya yaitu dengan

mengeluarkan indikator-indikator yang memiliki nilai loading factor di bawah

0,70.

Tabel 4.10

Nilai Convergent Validity

Modal

Intelektua

l

Keputusan

Investasi

Keputusan

Pendanaan

Nilai

Perusaha

an

Profita

bilitas

Modal

Intelektual 1.000

Keputusan

Investasi 0.168 0.983

Keputusan

Pendanaan 0.403 -0.006 0.984

Nilai

Perusahaan 0.240 0.981 0.115 1.000

Profitabilitas 0.896 0.077 0.152 0.096 1.000

Page 101: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

85

Setelah mengeluarkan indikator-indikator yang memiliki nilai korelasi

di bawah 0,70 maka diperoleh hasil pengolahan yang lebih baik dapat dilihat

pada tabel 4.10. Nilai outer model atau korelasi antara konstruk dengan

variabel pada awalnya sudah memenuhi convergent validity karena indikator

yang memiliki nilai loading factor sebesar 0,70. Pada model modifikasi

sebagaimana pada tabel 4.10 tersebut menunjukkan nilai korelasi indikator

modal intelektual terhadap konstruk sebesar 1.000. Nilai korelasi indikator

nilai perusahaan terhadap konstruknya sebesar 1,000. Nilai korelasi indikator

keputusan pendanaan terhadap konstruknya sebesar 0,984. Nilai korelasi

indikator keputusan investasi terhadap konstruknya sebesar 0.983 dan nilai

korelasi indikator Profitabilitas terhadap konstruknya sebesar 1.000. Hal

tersebut menandakan bahwa semua loading factor memiliki nilai di atas 0,70

sehingga konstruk untuk semua variabel sudah tidak ada yang dieliminasi dari

model.

b. Discriminant Validity

Discriminant Validity dari model pengukuran dengan reflektif indikator

dinilai berdasarkan cross loading pengukuran dengan kontruk. Jika korelasi

konstruk dengan item pengukuran lebih besar daripada ukuran konstruk

lainnya, maka akan menunjukkan bahwa konstruk nya memprediksi ukuran

pada blok yang lebih baik daripada ukuran blok lainnya (Ghozali,2006).

Page 102: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

86

Tabel 4.11

Nilai Discriminant Validity

Modal

Intelektual

Keputusan

Investasi

Keputusan

Pendanaan

Nilai

Perusah

aan

Profitabilit

as

Dar 0.323 -0.005 0.848 0.182 0.248

Der 0.429 -0.007 0.920 0.193 0.365

Lder -0.235 -0.096 0.178 -0.025 -0.323

mvabva -0.034 0.982 -0.079 0.888 0.016

mvebve 0.091 0.984 0.157 0.948 0.114

Pbv 0.092 0.981 0.149 0.957 0.117

Per 0.390 0.247 0.377 0.532 0.421

Roa 0.940 0.077 0.411 0.199 0.978

Roe 0.959 0.056 0.681 0.249 0.979

Stva 0.388 -0.344 0.209 -0.352 0.327

Vaca 0.942 0.168 0.618 0.354 0.949

Vahu 0.373 -0.289 -0.085 -0.295 0.227

Dari tabel 4.11 dapat dilihat bahwa masih terdapat nilai loading factor

untuk setiap indikator dari masing-masing variabel yang memiliki nilai lebih

rendah dibandingkan dengan korelasi indikator dari variabel lain. Sebelum

modifikasi dilakukan untuk membentuk model yang reliabel dan valid,

penelitian ini menggunakan beberapa indikator lain, seperti modal intelektual

menggunakan indikator VACA, VAHU dan STVA. Keputusan investasi

menggunakan indikator MVA/BVA dan MVE/BVE. Profitabilitas

menggunakan indikator ROA. Nilai perusahaan menggunakan indikator PBV

dan PER serta Keputusan pendanaan menggunakan indikator DAR, DER dan

LDER. Namun, berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui indikator VAHU dan

STVA memiliki nilai korelasi terhadap konstruknya yakni Modal Intelektual

Page 103: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

87

yang lebih kecil dibandingkan nilai korelasi terhadap konstruk lainnya. Oleh

karena itu, modifikasi diperlukan untuk memperoleh model yang lebih baik.

Tabel 4.12

Nilai Discriminant Validity

Intelektual

Kapital_

Keputusan

Investasi_

Keputusan

Pendanaan_

Nilai

Perusahaa

n_

Profitabi

litas_

Dar 0.324 -0.005 0.975 0.114 0.069

Der 0.438 -0.007 0.992 0.113 0.194

Mva

bva 0.087 0.982 -0.144 0.931 0.058

Mve

bve 0.238 0.984 0.123 0.995 0.092

Pbv 0.240 0.981 0.115 1.000 0.096

Roa 0.896 0.077 0.152 0.096 1.000

Vaca 1.000 0.168 0.403 0.240 0.896

Dari tabel 4.12 dapat dilihat bahwa masih terdapat nilai loading factor

untuk setiap indikator dari masing-masing variabel memiliki nilai lebih tinggi

dibandingkan dengan korelasi indikator dari variabel lain. Maka dapat

dikatakan konstruk memiliki discriminant validitas yang tinggi.

c. Composite Reliability dan Average Variance Extrctred (AVE)

Metode lain untuk menilai discriminant validity adalah membandingkan

nilai square root of Average Variance Extracted (AVE) setiap konstruk dengan

korelasi antara konstruk lainnya dalam model. Kriteria validity dan reliabilitas

juga dapat dilihat dari nilai reliabilitas suatu konstruk dan nilai AVE dari

masing-masing konstruk. Kontruk dikatakan memiliki reliabilitas yang

Page 104: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

88

ditinggi jika nilainya 0,70 dan AVE diatas 0,50. Pada tabel 4.12 akan disajikan

nilai Composite reliability dan AVE untuk seluruh variabel.

Berdasarkan tabel 4.13 dapat dilihat bahwa nilai Composite Reliability

memiliki nilai dibawah 0,70 seperti Modal Intelektual yang memiliki nilai

sebesar 0,614. Oleh karena itu, perlu dimodifikasi untuk memperoleh model

yang baik.

Tabel 4.13

Nilai Composite Reliability and AVE (Sebelum dimodifikasi)

Cronbach's

Alpha

rho

_A

Composite

Reliability

Average Variance

Extracted (AVE)

Modal

Intelektual 0.509

0.65

1 0.614 0.392

Keputusan

Investasi 0.965

0.96

9 0.983 0.966

Keputusan

Pendanaan 0.876

-

0.08

7

0.729 0.532

Nilai

Perusahaan 0.417

0.73

9 0.735 0.599

Profitabilitas 0.956 0.95

6 0.978 0.957

Tabel 4.14

Nilai Composite Reliability and AVE (Sesudah dimodifikasi)

Cronbach's

Alpha

rho

_A

Composite

Reliability

Average Variance

Extracted (AVE)

Modal

Intelektual 1.000

1.00

0 1.000 1.000

Keputusan

Investasi 0.965

0.96

9 0.983 0.966

Keputusan 0.969 1.23 0.984 0.968

Page 105: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

89

Pendanaan 2

Nilai

Perusahaan 1.000

1.00

0 1.000 1.000

Profitabilitas 1.000 1.00

0 1.000 1.000

Berdasarkan tabel 4.14 dapat dilihat bahwa nilai Composite Reliability

memiliki nilai diatas 0,70 untuk seluruh konstruk. Oleh karena itu, tidak

ditemukan permasalahan reliabilitas pada model yang dibentuk. Begitu pula

dengan nilai Average Variance Extracted (AVE) dari masing-masing konstruk

memiliki nilai diatas 0,50. Dengan demikian semua konstruk memenuhi

kriteria yang reliabel sesuai dengan kriteria yang direkomendasikan.

3. Analisis Model Struktural (Inner Model)

Pengujian inner model dilakukan untuk melihat hubungan antara konstruk,

nilai signifikansi dan R-Square dari model penelitian. Model struktural

dievaluasi dengan menggunakan R-Square untuk konstruk dependen uji t serta

signifikansi dari koefisien parameter jalur struktural. Setelah melakukan

modifikasi model untuk memperoleh model terbaik, diperoleh model

struktural sebagai berikut :

Page 106: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

90

Gambar 4.7

Model Struktural

Dalam menilai model dengan PLS dimulai dengan melihat R-square

untuk setiap variabel dependen. Tabel 4.15 merupakan hasil estimasi R-Square

dengan menggunakan SmartPLS 3.00.

Tabel 4.15

Nilai R Square

R Square R Square Adjusted

Nilai Perusahaan 0.885 0.878

Profitabilitas 0.866 0.858

Berdasarkan tabel 4.15 dapat dilihat bahwa penelitian ini

menggunakan 2 (dua) buah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya

yaitu variabel nilai perusahaan yang dipengaruhi oleh variabel modal

intelektual, keputusan investasi, keputusan pendanaan dan profitabilitas.

Page 107: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

91

Kemudian variabel profitabilitas yang dipengaruhi oleh modal intelektual,

keputusan pendanaan dan keputusan investasi.

Tabel 4.15 menunjukkan bahwa nilai R-Square untuk variabel nilai

perusahaan adalah sebesar 0,885 yang berarti model mampu menjelaskan

sebesar 88,5% untuk variabel yang mempengaruhi nilai perusahaan. Untuk

variabel Profitabilitas diperoleh sebesar 0,866 yang berarti model mampu

menjelaskan sebesar 86,6% untuk variabel yang mempengaruhi Profitabilitas.

Melalui R-Square itu pula dapat dihitung nilai Predictive Relevance

(Q2). Nilai Predictive Relevance (Q

2) prediktif relevansi untuk model

konstruktif. Q-Square mengukur seberapa baik nilai observasi dihasilkan oleh

model dan juga estimasi parameternya. Q-Square yang baik memiliki nilai

lebih besar dari 0. Q-Square dapat dihitung menggunakan rumus berikut :

Q2 = 1- (1-R1

2) (1-R2

2). . . . . .(1-Rn

2)

Q2

= 1- (1-0,8852)(1-0,866

2)

Q2

= 0,9458

Berdasarkan perhitungan nilai Q-Square di atas dapat dilihat bahwa model

dapat diobservasi. Selanjutnya dapat mencari nilai Goodness of Fit (GoF).

nilai GoF kecil = 0,1, GoF sedang = 0,25 dan GoF besar = 0,38.

GoF = AVE x R2

GoF = 0,9145 x 0,8755

GoF = 0,80

Page 108: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

92

Berdasarkan hasil hitung nilai Goodness of Fit (GoF), dapat diketahui

bahwa model memiliki nilai pengamatan yang baik karena nilai GoF yang

besar. Oleh karena itu, berdasarkan hasil pengujian inner model dapat

disimpulkan bahwa penelitian ini model struktural yang dibangun robust dan

akurat.

4. Analisis Hipotesa

Signifikansi parameter yang diestimasi memberikan informasi yang

sangat berguna mengenai hubungan antara variabel-variabel penelitian. Dasar

yang digunakan dalam menguji hipotesis adalah nilai yang terdapat pada

output result for inner weight. Tabel memberikan output estimate untuk

pengujian model struktural.

Tabel 4.16

Result for inner weight

Dalam PLS pengujian secara statistik setiap hubungan yang

dihipotesiskan dilakukan dengan menggunakan simulasi. Dalam hal ini

Page 109: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

93

dilakukan metode bootstrap terhadap sampel. Pengujian dengan bootstrap

juga dimaksudkan untuk meminimalkan masalah ketidaknormalan data

penelitian. Hasil pengujian dengan bootstrapping dari analisis PLS adalah

sebagai berikut :

1. Pengujian hipotesis

a. Modal Intelektual berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan

Hasil pengujian modal intelektual terhadap nilai perusahaan

menunjukkan hasil koefisien jalur sebesar 0,302 dengan nilai t-statistik

sebesar 3.383. Nilai t-statistik tersebut lebih kecil dari nilai t-tabel (1,989).

Hasil ini berarti modal intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap

nilai perusahaan, maka Hipotesis diterima.

b. Pengujian Hipotesis modal intelektual positif berpengaruh terhadap

profitabilitas

Hasil pengujian modal intelektual terhadap profitabilitas

menunjukkan hasil koefisien jalur sebesar 1.018 dengan nilai t-statistik

sebesar 10.486. Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel

(1,989). Hasil ini berarti modal intelektual berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan, maka Hipotesis diterima.

c. Pengujian Hipotesis keputusan pendanaan positif berpengaruh

terhadap nilai perusahaan

Hasil pengujian keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

menunjukkan hasil koefisien jalur sebesar 0.064 dengan nilai t-statistik

sebesar 2.813. Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel (1,989).

Page 110: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

94

Hasil ini berarti keputusan pendanaan berpengaruh positif signifikan

terhadap nilai perusahaan, maka Hipotesis diterima.

d. Pengujian Hipotesis keputusan pendanaan positif berpengaruh

terhadap profitabilitas

Hasil pengujian keputusan pendanaan terhadap profitabilitas

menunjukkan hasil koefisien jalur sebesar -0.258 dengan nilai t-statistik

sebesar 3.302. Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel (1,989).

Hasil ini berarti keputusan pendanaan berpengaruh positif signifikan

terhadap profitabilitas, maka Hipotesis diterima.

e. Pengujian Hipotesis keputusan investasi berpengaruh positif terhadap

nilai perusahaan.

Hasil pengujian keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

menunjukkan hasil koefisien jalur sebesar 0.949 dengan nilai t-statistik

sebesar 53.863. Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel

(1,989). Hasil ini berarti keputusan investasi berpengaruh positif

signifikan terhadap nilai perusahaan, maka Hipotesis diterima.

f. Pengujian Hipotesis keputusan investasi berpengaruh positif terhadap

profitabilitas

Hasil pengujian keputusan investasi terhadap profitabilitas

menunjukkan hasil koefisien jalur sebesar -0.096 dengan nilai t-statistik

sebesar 1.312. Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel (1,989).

Hasil ini berarti keputusan investasi berpengaruh negatif dan tidak

signifikan terhadap profitabilitas, maka Hipotesis ditolak.

Page 111: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

95

g. Terdapat pengaruh antara profitabilitas terhadap nilai perusahaan

Hasil pengujian profitabilitas terhadap nilai perusahaan menunjukkan

hasil koefisien jalur sebesar -0.248 dengan nilai t-statistik sebesar 3.890.

Nilai t-statistik tersebut lebih besar dari nilai t-tabel (1,989). Hasil ini

berarti profitabilitas berpengaruh positif signifikan terhadap nilai

perusahaan, maka Hipotesis diterima.

Untuk mengetahui variabel intervening, maka dilakukan uji sobel yang

akan menjelaskan pengaruh secara tidak langsung.

Dibawah ini adalah hipotesis pengaruh secara tidak langsung :

a) Modal Intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui

profitabilitas

Pengujian terhadap pengaruh mediasi antar variabel intervening

dengan variabel dependen dilakukan dengan perhitungan rumus Sobel.

Hasil dari kedua pengujian diringkas sebagai berikut :

P1 = 0,302 P2 = -0,248

Se1 = 0,089 Se2 = 0,064

Besarnya koefisien tidak langsung variabel modal intelektual

terhadap nilai perusahaan merupakan perkalian dari pengaruh variabel

modal intelektual terhadap variabel profitabilitas dengan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian dapat diperoleh sebagai

berikut :

Ab = a. b

= 0,302 x -0,248 = - 0,0749

Page 112: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

96

Besarnya standard error tidak langsung modal intelektual terhadap

nilai perusahaan merupakan perkalian dari modal intelektual terhadap

profitabilitas dengan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Dengan

demikian dapat diperoleh sebagai berikut:

Sab =√ b2Sa

2+a

2 Sb

2 +Sa

2 Sb

2

=√ (-0,248)2(0,089)

2 + (0,302)

2(0,064)

2+(0,089)

2(0,064)

2

= 0,0023

Dengan nilai uji t diperoleh sebagai berikut :

t = ab/Sab

= -0,0749/0,0023

= -32,565

Nilai t sebesar -32,565 tersebut lebih besar dari 1,989 yang berarti

bahwa parameter mediasi tersebut signifikan. Maka dengan demikian model

pengaruh tidak langsung dari variabel modal intelektual terhadap nilai

perusahaan melalui profitabilitas dapat diterima. Dengan demikian, hipotesis

diterima.

b) Keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan

melalui profitabilitas

Pengujian terhadap pengaruh mediasi antar variabel intervening

dengan variabel dependen dilakukan dengan perhitungan rumus Sobel.

Hasil dari kedua pengujian diringkas sebagai berikut :

Page 113: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

97

P1 = 0,064 P2 = -0,248

Se1 = 0,023 Se2 = 0,064

Besarnya koefisien tidak langsung variabel keputusan pendanaan

terhadap nilai perusahaan merupakan perkalian dari pengaruh variabel

keputusan pendanaan terhadap variabel profitabilitas dengan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian dapat diperoleh sebagai

berikut :

Ab = a. b

= 0,064 x -0,248 = -0.015872

Besarnya standard error tidak langsung keputusan pendanaan

terhadap nilai perusahaan merupakan perkalian dari keputusan pendanaan

terhadap profitabilitas dengan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Dengan demikian dapat diperoleh sebagai berikut:

Sab = √b2Sa

2+a

2 Sb

2 +Sa

2 Sb

2

= √ (-0,248)2(0,023)

2 + (0,064)

2(0,064)

2+(0,023)

2(0,064)

2

= 0,00015

Dengan nilai uji t diperoleh sebagai berikut :

t = ab/Sab

= -0,015872/0,00015 = -105,81

Nilai t sebesar -106 tersebut lebih besar dari 1,989 yang berarti bahwa

parameter mediasi tersebut signifikan. Maka dengan demikian model

Page 114: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

98

pengaruh tidak langsung dari variabel keputusan pendanaan terhadap

nilai perusahaan melalui profitabilitas dapat diterima. Dengan

demikian, hipotesis diterima.

c) Keputusan Investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan melalui

profitabilitas

Pengujian terhadap pengaruh mediasi antar variabel intervening dengan

variabel dependen dilakukan dengan perhitungan rumus Sobel. Hasil dari

kedua pengujian diringkas sebagai berikut :

P1 = 0,949 P2 = -0,248

Se1 = 0,018 Se2 = 0,064

Besarnya koefisien tidak langsung variabel keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan merupakan perkalian dari pengaruh variabel

keputusan investasi terhadap variabel profitabilitas dengan profitabilitas

terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian dapat diperoleh sebagai

berikut :

Ab = a. b

= 0,949 x - 0,248 = - 0.235352

Besarnya standard error tidak langsung keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan merupakan perkalian dari keputusan investasi

terhadap profitabilitas dengan profitabilitas terhadap nilai perusahaan.

Dengan demikian dapat diperoleh sebagai berikut:

Page 115: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

99

Sab = √b2Sa

2+a

2 Sb

2 +Sa

2 Sb

2

= √(-0,248)2(0,018)

2 + (0,949)

2(0,064)

2+(0,018)

2(0,064)

2

= 0,00377

Dengan nilai uji t diperoleh sebagai berikut :

t = ab/Sab

= -0,235352/0,00377 = -62,4276

Nilai t sebesar -62,4276 tersebut lebih besar dari 1,989 yang berarti

bahwa parameter mediasi tersebut signifikan. Maka dengan demikian

keputusan investasi tidak langsung dari variabel keputusan investasi

terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas dapat diterima. Dengan

demikian, hipotesis diterima.

2. Interprestasi

Berdasarkan pada hasil pembahasan yang telah dilakukan di atas,

penelitian ini menemukan beberapa hal-hal sebagai berikut :

1. Modal Intelektual berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Koefisien modal

intelektual menunjukkan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara teori, modal intelektual yang

dikelola secara efisien oleh perusahaan akan meningkatkan apresiasi pasar

terhadap nilai pasar perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai

perusahaan. Pengelolaan dan penggunaan modal intelektual secara efektif

Page 116: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

100

terbukti mampu meningkatkan nilai perusahaan yang dalam penelitian ini

diukur dengan rasio PBV.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Diva dkk.(2014), Belkaoui

(2003), Chen et.al.(2005) dan Rubhyanti (2008).

2. Modal Intelektual berpengaruh positif signifikan terhadap profitabilitas.

Koefisien modal intelektual menunjukkan positif dan signifikan terhadap

profitabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa modal

intelektual yang telah dikeluarkan oleh perusahaan mempengaruhi upaya

perusahaan dalam mendapatkan profitabilitas yang lebih baik. Dengan

memanfaatkan modal intelektual yang dimiliki, maka perusahaan dapat

meningkatkan profitabilitas dengan cara meningkatkan pendapatan tanpa

adanya peningkatan beban dan biaya proporsional atau mengurangi beban

operasi perusahaan (pramudita,2008) dalam Diva dkk.(2014).

Hasil penelitian ini sejalan dengan temuan Dika dkk.(2014), Ramadhania

dkk. (2015), Martha Kartika dan Saarce Elsye Hatane (2013), Maya Ervina

dkk. (2008), Subkhan dan Citraningrum (2010), Fajarani dan Firmansyah

(2012), Rubhyanti (2008), dan (Pramudita (2012).

3. Keputusan pendanaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Koefisien

menujukkan positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil

penelitian ini mendukung teori Modigliani-Miller bahwa penggunaan utang

akan meningkatkan nilai perusahaan apabila terdapat unsur pajak

penghasilan, menurut Kesuma (2009) dalam Diva Gabriella Eveline (2017),

Page 117: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

101

hal ini terjadi karena sifat tax deductibility of interest payment, yang artinya

pembayaran bunga atas utang merupakan pengurang pajak penghasilan. Hal

itu disebabkan oleh pengaruh tinggi rendahnya utang dijadikan sebagai

sumber pendanaan akan menyebabkan tinggi rendahnya nilai perusahaan.

Utang merupakan salah satu sumber pembiayaan yang sangat berisiko,

besarnya utang akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan (Brigham

dan Houston, 2001). Perusahaan yang dapat memanfaatkan dan

menggunakan utangnya dengan baik maka perusahaan tersebut akan lebih

maju dibandingkan dengan yang tidak memiliki utang. Kenaikan performa

perusahaan akan memberikan pandangan positif dari investor dan

meningkatkan harga saham perusahaan. Banyak perusahaan yang

mendapatkan keuntungan akibat penggunaan utang atau pendanaan

eksternal yang salah satunya berasal dari penerbitan saham baru.

Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Debby

Gabriella Evaline (2017), Fitriana (2014), Hasnawati (2005), Wijaya dan

Wibawa (2010) dan Naiborhu (2014) bahwa Debt to Equity Ratio (DER)

berpengaruh terhadap nilai perusahaan dengan kesimpulan bahwa adanya

pengurangan pembayaran pajak dimana Earning After Tax (EAT) akan

semakin meningkat dan dapat meningkatkan nilai perusahaan karena laba

akan meningkat.

4. Keputusan pendanaan berpengaruh terhadap profitabilitas.

Koefisien menunjukkan negatif dan signifikan terhadap profitabilitas.

Sejalan dengan pernyataan Pecking Order Theory perusahaan yang

Page 118: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

102

memiliki tingkat keuntungan yang lebih tinggi justru memiliki tingkat utang

yang lebih kecil. Tingkat hutang yang kecil bukan berarti perusahaan

mempunyai target utang yang kecil, tetapi karena perusahaan tidak

membutuhkan dana eksternal. Semakin besar profitabilitas yang didapat

perusahaan, maka semakin mudah perusahaan mendapatkan dana untuk

melanjutkan kegiatan operasinya. Ketika profitabilitas yang dihasilkan

tinggi, perusahaan lebih memilih menggunakan dana internalnya

dibandingkan dana eksternal seperti menerbitkan saham atau meminjamkan

dana kepada kreditur. Dana eksternal hanya akan memberikan tanggungan

dimasa depan apabila tidak dimanfaatkan dengan baik.

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian Rini Widianingsih (2015),

Fadhilah (2012) dan Sultan (2015) yang menyatakan bahwa keputusan

pendanaan berpengaruh terhadap profitabilitas.

5. Keputusan investasi berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Koefisien

keputusan investasi bertanda positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori sinyal (signaling

theory), di mana pengeluaran modal perusahaan tampak sangat penting

dalam upaya mengoptimalkan nilai perusahaan karena jenis investasi

tersebut memberikan sinyal tentang pertumbuhan pendapatan perusahaan

yang diharapkan di masa mendatang, mampung meningkatkan harga saham

yang digunakan sebagai indikator nilai perusahaan. Oleh karena itu,

keputusan investasi merupakan salah satu faktor penting dalam keputusan

keuangan.

Page 119: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

103

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Fitriana (2014), Suroto (2015),

Sartini dan Purbawangsa (2014), Irfan dan Kumar (2015), Mursalim, et al

(2015) dan Prasetyo (2011:158) yang juga menemukan bahwa keputusan

investasi berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

6. Keputusan investasi berpengaruh terhadap profitabilitas. Koefisien

keputusan investasi menunjukkan negatif dan tidak signifikan terhadap

profitabilitas yang berarti keputusan investasi tidak memberikan pengaruh

terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.

Keputusan investari yang tidak tepat atau waktu investasi yang diberikan

perusahaan itu sendiri.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian Mursalim, et.al. (2015),

Safitri dan Wahyuati (2015) dan Warusawitharana (2015) yang menemukan

bahwa keputusan investasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap

profitabilitas.

7. Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Koefisien menunjukkan

negatif tetapi signifikan terhadap nilai perusahaan. Hasil penelitian ini

sesuai dengan teori sinyal yang menyatakan suatu tindakan yang diambil

oleh manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor

tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan.

Profitabilitas memberikan respon positif terhadap investor yang nantinya

akan menaikkan harga saham dan akhirnya memberikan dampak kenaikkan

nilai perusahaan.

Page 120: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

104

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Rini Widianingsih dkk.

(2015), Rinnaya (2016) dan Winarto (2015) yang menyatakan bahwa

profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan.

Dibawah ini adalah uji sobel pengaruh variabel independen secara tidak

langsung terhadap nilai perusahaan melalui profitabilitas :

a. Modal intelektual berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui profitabilitas sebagai variabel intervening. Hal ini

menunjukkan bahwa modal intelektual dapat berpengaruh positif dan

signifikan secara langsung terhadap nilai perusahaan dan juga

berpengaruh negatif dan signifikan secara tidak langsung yaitu dari

modal intelektual ke profitabilitas lalu ke nilai perusahaan berpengaruh

positif dan bersifat mediasi penuh (fully mediating). Karena pengaruh

positif dan signifikan secara tidak langsung modal intelektual terhadap

nilai perusahaan melalui profitabilitas menyebabkan total efek dari

modal intelektual terhadap nilai perusahaan menjadi positif dan tidak

signifikan. Dengan demikian, profitabilitas mampu memediasi modal

intelektual terhadap nilai perusahaan.

b. Keputusan pendanaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai

perusahaan melalui profitabilitas. Hal ini menunjukkan bahwa

keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan secara langsung

berpengaruh positif signifikan atau sama dengan keputusan pendanaan

terhadap nilai perusahaan melaului profitabilitas berpengaruh positif

signifkan. Hasil total efek uji sobel menunjukan bahwa profitabilitas

Page 121: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

105

mampu memediasi keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

dengan mediasi yang bersifat semu.

c. Uji sobel yang dilakukan menemukan bahwa keputusan Investasi

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan

melalui profitabilitas sebagai variabel intervening. Hal ini menunjukkan

bahwa keputusan investasi berpengaruh positif signifikan secara

langsung terhadap nilai perusahaan tetapi berpengaruh positif dan tidak

signifikan secara tidak langsung yaitu dari keputusan investasi ke

profitabilitas lalu ke nilai perusahaan. Dengan demikian, profitabilitas

tidak mampu memediasi keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.

Salah satu penyebabnya, adalah waktu keputusan investasi perusahaan

tersebut yang kurang tepat.

Page 122: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

106

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis PLS menggunakan SmartPLS 3.00 dan

pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya menunujukkan bahwa

sebagian besar dari hipotesis adalah diterima, atau dengan kata lain terdapat

pengaruh yang signifikan antara variabel independen dan variabel dependen.

Simpulan yang dapat diambil dari hasil analisis adalah:

1. Hasil penelitian menyatakan modal intelektual mempunyai pengaruh

positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari hasil pengolahan

diketahui bahwa sumber daya perusahaan yaitu physical capital dapat

dikelola secara efisien dan menghasilkan nilai tambah bagi perusahaan

untuk meningkatkan nilai perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa H0

diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif

modal intelektual terhadap nilai perusahaan secara signifikan.

2. Hasil penelitian menyatakan modal intelektual mempunyai pengaruh

positif signifikan terhadap profitabilitas. Dari hasil pengolahan diketahui

bahwa stakeholders memiliki peran yang penting dalam pengelolaan

modal intelektual yang dimiliki perusahaan dimana hal ini dapat

meningkatkan profitabilitas yang akan dihasilkan oleh perusahaan. Hasil

ini menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

Page 123: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

107

terdapat pengaruh positif modal intelektual terhadap profitabilitas secara

signifikan.

3. Hasil penelitian menyatakan keputusan pendanaan mempunyai pengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari hasil pengolahan diketahui

bahwa pengaruh tinggi rendahnya utang dijadikan sebagai sumber

pendanaan akan menyebabkan tinggi rendahnya nilai perusahaan. Hasil ini

menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh positif keputusan pendanaan terhadap nilai perusahaan

secara signifikan.

4. Hasil penelitian menyatakan keputusan pendanaan mempunyai pengaruh

signifikan terhadap profitabilitas. Dari hasil pengolahan diketahui bahwa

keputusan pendanaan meningkat, maka profitabilitas akan mengalami

penurunan atau sebaliknya. Karena, perusahaan lebih cenderung memilih

menggunakan dana internal daripada dana eksternal dalam memilih

keputusan pendanaan. Hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga

dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif keputusan pendanaan

terhadap profitabilitas secara signifikan.

5. Hasil penelitian menyatakan keputusan investasi mempunyai pengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan. Dari hasil pengolahan diketahui

bahwa semakin tinggi keputusan investasi akan semakin meningkatkan

nilai perusahaan. Sesuai dengan teori sinyal bahwa, perusahaan akan

memberikan sinyal kepada investor tentang prospek masa depan

Page 124: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

108

perusahaan yang menyebabkan naiknya harga saham. Hasil ini

menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

terdapat pengaruh positif keputusan investasi terhadap nilai perusahaan

secara signifikan.

6. Hasil penelitian menyatakan keputusan investasi mempunyai pengaruh

tidak signifikan terhadap profitabilitas. Dari hasil pengolahan diketahui

bahwa waktu pengambilan investasi dalam mengambil keputusan investasi

berdampak pada profitabilitas perusahaan, yang mana keputusan investasi

yang tepat akan meningkatkan nilai perusahaan. Hasil ini menunjukkan

bahwa H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh

negatif keputusan investasi terhadap profitabilitas secara signifikan.

7. Hasil penelitian menyatakan profitabilitas terhadap nilai perusahaan

mempunyai pengaruh positif signifikan. Dari hasil pengolahan diketahui

bahwa profitabilitas yang meningkat, menyebabkan nilai perusahaan naik.

Sesuai dengan teori sinyal bahwa, perusahaan memberikan sinyal kepada

investor tentang prospek masa depan perusahaan yang menyebabkan

naiknya profitabilitas dan harga saham yang mencerminkan nilai

perusahaan. Hasil ini menunjukkan bahwa H0 diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan profitabilitas terhadap

nilai perusahaan.

Page 125: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

109

8. Profitabilitas mampu memediasi modal intelektual dan keputusan

pendanaan terhadap nilai perusahaan. Namun tidak dapat memediasi

keputusan investasi terhadap nilai perusahaan.

B. Saran

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan, maka penulis

dapat memberikan saran untuk penelitian selanjutnya agar memperoleh penelitian

yang lebih baik lagi kedepannya, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Terdapat banyak variabel lain yang dapat dijadikan sebagai indikator

dalam menjelaskan variabel-variabel, seperti Tobin-Q, PER, dan lain-

lain untuk menjelaskan nilai perusahaan. NPM, ROI dan lain-lain untuk

menjelaskan profitabilitas. LDR, short debt rasio dan lain-lain untuk

menjelaskan keputusan pendanaan sehingga dapat memengaruhi hasil

analisis pada penelitian.

2. Periode pengamatan yang relatif pendek, yakni empat tahun sehingga

dapat menambah periode yang lebih panjang lagi.

C. Implikasi

Berdasarkan simpulan yang telah diuraikan, maka penulis mencoba

menguraikan implikasi yang mungkin bermanfaat diantaranya:

1. Bagi Perusahaan

Adanya modal intelektual keputusan pendanaan yang dapat

memengaruhi perusahaan secara langsung maupun tidak langsung juga

Page 126: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

110

menjadi pertimbangan bagi perusahaan harus memaksimalkan kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan keuntungan melalui kegiatan investasinya

dan pemilihan keputusan pendanaan karena hal tersebut adalah informasi

penting bagi investor dalam memutuskan investasinya ke perusahaan dan

akan berdampak terhadap keberlangsungan perusahaan di masa yang akan

datang.

Adanya pengaruh yang signifikan antara keputusan investasi

dengan nilai perusahaan, diharapkan hasil penelitian ini membantu pihak

perusahaan dalam mengambil keputusan keuangan. Keputusan keuangan

yang mempertimbangkan bahwa penentuan keputusan investasi akan

memberikan pengaruh terhadap perusahaan karena keputusan investasi

akan menumbuhkan perusahaan dan kemudian meningkatkan nilai

perusahaan.

2. Bagi Investor

Investor dalam mengambil keputusan investasi dapat

mempertimbangkan keuntungan yang akan diperoleh menggunakan modal

intelektual, keputusan pendanaan, keputusan investasi, nilai perusahaan

dan profitabilitas perusahaan.

Page 127: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

111

DAFTAR PUSTAKA

Fitriana, “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan: Kebijakan Dividen Sebagai

Variabel Intervening Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI”, Semarang, 2014.

Gayatri, Ni Luh Putu Rassri dan I Ketut Mustanda, “Pengaruh Struktur Modal, Kebijakan Dividen dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai

Perusahaan”, Universitas Udayana Bali, 2014.

Ghozali, Imam, “Structural Equation Modeling, Metode Alternatif dengan

Partial Least Square”, Edisi 2, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang, 2006.

Ghozali, Imam, “Model Persamaan Struktural Konsep dan Aplikasi dengan Program AMOS 16.0”, Edisi 4, Badan Penerbit Universitas

Diponegoro, Semarang, 2009.

Sjahrial, Dermawan MM, “Manajemen Keuangan Edisi 2”, Mitra Wacana

Media, Jakarta, 2008.

Suharli, Michell, “Pengaruh Profitability dan Investment Opportuniy Set

Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No. 1, Hal. 9- 17,

Mei 2006.

Rodoni, Ahmad dan Herni Ali, “Manajemen Keuangan Modern”, Mitra

Wacana Media, Jakarta, 2014.

Brigham, EF dan Houston F Joel, “Manajemen Keuangan Edisi 8”, Erlangga,

Jakartaa, 2001.

Safitri, Norma dan Aniek Wahyuati, “Pengaruh Struktur Modal dan Keputusan

Investasi Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan”, Jurnal Ilmu

dan Riset Manajemen, Vol. 4, No. 2, Februari 2015.

Page 128: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

112

Giriati, “Free Cash Flow, Dividend Policy, Investment Opportunity Set,

OpportunisticBehavior and Firm’s Value”, ELSEVIER, 2016.

Maya Ervina, dkk, “Intelectual Capital dan kinerja keuangan perusahaan ;

suatu analisis dengan pendekatan partial least squares”, jurnal akuntansi dan investasi Vol.9 no.2, Hlm. 138-158, Juli 2008.

Mursalim, et al, “Financial Decision, Innovation, Profitability and Company Value: Case Study on Manufacturing in Indonesian Stock Exchange”,

Information Management and Bussiness Review, Vol. 7, No.2, page 72-78, April 2015.

Minhat, Marizah dan Nazam Dzolkarnaini, “Which Firm Use Islamic Financing?”, Economic Letter ELSEVIER, page 15-17, 2017.

Martono dan A. Harjito, “Manajemen Keuangan Edisi Pertama”, Ekonisia, Yogyakarta, 2002.

Warusawitharana, Missaka, “Research and development, profits, and firm value: A structural estimation”, Quantitative Economics 6, page 531-

565, The Federal Reserve System, 2015.

Zeitun, Rami dan Gary Tian, “Capital Structure and Corporate Performance :

Evidence From Jordan”, Forthcoming in Australian Accounting Business & Finance Journal, Australia, 2007.

Safitri dan lailatul Amanah, “Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan, kebijakan Deviden dan Kinerja Keuangan terhadap Nilai

perusahaan” , Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi Vol.3 No.9 (2014).

Ramadhania, Tara dan Jelita Listrya Ferdiana, “Pengaruh Intellectual Capital

terhadap profitabilitas pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI”, Jurnal Riset Akuntansi dan perpajakan JRAP Vol.2 No.1, hal 1-

18 Juni 2015

Page 129: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

113

Suroto, “Pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan

deviden terhadap nilai perusahaan”., Jurnal Ilmiah UNTAG Semarang Vol. 4 no.3, 2015.

Nuryaman, “The influence of Intellectual Capital on The Firm`s Value with The financial performance as Intervening Variable”, Global

Conference on business and social science 17-18 September 2015.

Rini Widianingsih dkk. “pengaruh ukuran perusahaan dan keputusan

pendanaan terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel mediasi” Jurnal ilmiah UNSOED 2015.

Diva Cicilya dkk. “pengaruh modal intelektual terhadap nilai perusahaan dengan kinerja keuangan sebagai variabel intervening” Jurnal

manajemen dan Bisnis Juni 2014

Debby dan Lailatul “pengaruh keputusan investasi, keputusan pendanaan,

kebijakan deviden dan modal intelektual terhadap nilai perusahaan” Jurnal ilmu dan riset Akuntansi Februari 2017.

Husnawati, Sri. 2005. Dampak set peluang investasi terhadap nilai perusahaan publik di bursa efek Jakarta. JAAI Volune 9 no.2, Desember.

Yulia Efni “the mediating effect of investment decisions and financing decisions on the effect of corporate risk and dividend policy against

corporate value” journal investment management and financial innovations February 2017.

Wijaya, L.R.P, Wibawa, A. 2010. Pengaruh Keputusan investasi, keputusan pendanaan dan kebijakan deviden terhadap nilai perusahaan.

Simposium Nasional Akuntansi XIII Purwokerto.

www.idx.co.id

www.finance.yahoo.com

Page 130: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

114

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Output SmartPLS (sebelum modifikasi)

Gambar model penelitian

Conmposite Reliability and AVE

Cronbach's

Alpha

rho

_A

Composite

Reliability

Average Variance

Extracted (AVE)

Modal

Intelektual 0.509

0.65

1 0.614 0.392

Keputusan

Investasi_ 0.965

0.96

9 0.983 0.966

Keputusan

Pendanaan_ 0.876

-

0.08

7

0.729 0.532

Nilai

Perusahaan_ 0.417

0.73

9 0.735 0.599

Profitabilitas_ 0.956 0.95

6 0.978 0.957

Page 131: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

115

Discriminant Validiy – Convergent Validity

Modal

Intelektua

l_

Keputusan

Investasi_

Keputusan

Pendanaan_

Nilai

Perusaha

an_

Profita

bilitas_

Modal

Intelektual 0.626

Keputusan

Investasi_ 0.032 0.983

Keputusan

Pendanaan_ 0.597 0.044 0.730

Nilai

Perusahaan

_

0.198 0.935 0.245 0.774

Profitabilita

s_ 0.970 0.068 0.560 0.229 0.979

Discriminant Validiy – Cross Loading

Modal

Intelektual

Keputusan

Investasi

Keputusan

Pendanaan

Nilai

Perusahaa

n

Profitab

ilitas

dar 0.323 -0.005 0.848 0.182 0.248

der 0.429 -0.007 0.920 0.193 0.365

lder -0.235 -0.096 0.178 -0.025 -0.323

mva

bva -0.034 0.982 -0.079 0.888 0.016

mve

bve 0.091 0.984 0.157 0.948 0.114

pbv 0.092 0.981 0.149 0.957 0.117

per 0.390 0.247 0.377 0.532 0.421

roa 0.940 0.077 0.411 0.199 0.978

roe 0.959 0.056 0.681 0.249 0.979

stva 0.388 -0.344 0.209 -0.352 0.327

vaca 0.942 0.168 0.618 0.354 0.949

vahu 0.373 -0.289 -0.085 -0.295 0.227

R Square

R Square R Square Adjusted

Nilai Perusahaan 0.774 0.761

Profitabilitas 0.951 0.949

Page 132: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

116

Lampiran 2 Hasil Output SmartPLS (sesudah modifikasi)

Gambar model penelitian

Composite Realibility and AVE

Cronbach's

Alpha

rho_

A

Composite

Reliability

Average Variance

Extracted (AVE)

Modal Intelektual 1.000 1.00

0 1.000 1.000

Keputusan

Investasi_ 0.965

0.96

9 0.983 0.966

Keputusan

Pendanaan_ 0.969

1.23

2 0.984 0.968

Nilai Perusahaan_ 1.000 1.00

0 1.000 1.000

Profitabilitas_ 1.000 1.00

0 1.000 1.000

Discriminant Validiy – Cross Loading

Modal

Intelektual

Keputusan

Investasi_

Keputusan

Pendanaan

Nilai

Perusahaan

Profitabili

tas

dar 0.324 -0.005 0.975 0.114 0.069

der 0.438 -0.007 0.992 0.113 0.194

mvab

va 0.087 0.982 -0.144 0.931 0.058

Mveb

ve 0.238 0.984 0.123 0.995 0.092

pbv 0.240 0.981 0.115 1.000 0.096

roa 0.896 0.077 0.152 0.096 1.000

vaca 1.000 0.168 0.403 0.240 0.896

Page 133: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

117

Discriminant Validiy – Convergent validity

Modal

Intelektual

Keputusan

Investasi_

Keputusan

Pendanaan_

Nilai

Perusahaan

_

Profitabi

litas_

Modal

Intelektual 1.000

Keputusan

Investasi 0.168 0.983

Keputusan

Pendanaan 0.403 -0.006 0.984

Nilai

Perusahaan 0.240 0.981 0.115 1.000

Profitabilitas 0.896 0.077 0.152 0.096 1.000

R Square

R Square R Square Adjusted

Nilai Perusahaan 0.885 0.878

Profitabilitas 0.866 0.858

Result for inner Weight

Page 134: PENGARUH MODAL INTELEKTUAL, KEPUTUSAN PENDANAAN DAN ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/40370/1/...pengaruh modal intelektual, keputusan pendanaan dan keputusan investasi

118

Lampiran 3

Sampel Penelitian

No. Kode Emiten

1 AKRA AKR Corporindo

2 ASII Astra International

3 BSDE Bumi Serpong Damai

4 ICBP Indofood CBP Sukses Makmur

5 INDF Indofood Suksses Makmur

6 INTP Indocement Tunggal Prakarsa

7 KLBF Kalbe Farma

8 LPKR Lippo Karawaci

9 LSIP PP London Sumatra Indonesia

10 SMGR Semen Gresik

11 TLKM Telekomunikasi Indonesia

12 UNTR United Tractors

13 UNVR Unilever Indonesia

14 WIKA Wijaya Karya Tbk