pengaruh media pembelajaran zoom
TRANSCRIPT
1
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ZOOM
TERHADAP HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS
IV MI AL-WATHONIYAH 43 JAKARTA UTARA
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
Mimi Jamilah
NIM 11160183000066
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021 M/1442 H
ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ZOOM TERHADAP
HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS IV MI AL-
WATHONIYAH 43 JAKARTA UTARA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Syarat Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh:
Mimi Jamilah
NIM. 11160183000066
di bawah bimbingan
Rohmat Widiyanto, M.Pd
NIP. 198909132018011002
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2021 M/1442 H
iii
LEMBAR PENGESAHAN ILMIAH
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN ZOOM TERHADAP
HASIL BELAJAR PPKN SISWA KELAS IV MI AL-
WATHONIYAH 43 JAKARTA UTARA
Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikaan(S.Pd)
oleh:
Mimi Jamilah
NIM. 11160183000066
Mengetahui,
Dosen Pembimbing
Rohmat Widiyanto, M.Pd
NIP. 198909132018011002
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNEVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021 M/1442 H
iv
v
UJI REFERENSI
Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi berjudul Pengaruh
Media Pembelajaran Zoom Terhadap Hasil Belajar PPkn Siswa Kelas IV MI
Al-Wathoniyah 43 Jakarta Utara yang disusun oleh Mimi Jamilah, NIM.
11160183000066. Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi.
Jakarta, 10 Januari 2021
Dosen Pembimbing
Rohmat Widiyanto, M.Pd
NIP. 198909132018011002
vi
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS SENDIRI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Mimi Jamilah
Tempat/ tanggal lahir : Jakarta, 09 April 1998
NIM : 11160183000066
Jurusan/ Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)
Judul Skripsi : Pengaruh Media Pembelajaran Zoom Terhadap
Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas IV MI Al-
Wathoniyah 43 Jakarta Utara
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar – benar hasil karya
sendiri di bawah bimbingan dosen:
Nama Dosen Pembimbing : Rohmat Widiyanto, M.Pd
NIP : 198909132018011002
Demikian pernyataan ini saya baut dengan sesungguhnya dan saya siap menerima
segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya sendiri.
Jakarta, 10 Januari 2021
Yang Menyatakan
Mimi Jamilah
1
Mimi Jamilah
vii
ABSTRAK
MIMI JAMILAH (11160183000066). Pengaruh Media Pempelajaran Zoom
Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas IV MI Al-Wathoniyah 43 Jakarta
Utara.
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Bagaimana hasil belajar siswa
pada materi Pancasila menggunakan media pembelajaran Zoom dan Adakah
pengaruh media pembelajaran Zoom terhadap hasil belajar aspek pengetahuan
pada materi Pancasila. Penelitian ini dilakukan di MI Al-Wathoniyah 43 Jakarta
Utara. Penelitian ini berlangsung pada bulan September. Metode penelitian ini
digunakan adalah kuasi eksperimen dengan disain Nonequivalent control Group
Design. Sampel yang diambil adalah kelas IVA dengan jumlah 10 siswa.
Instrumen yang digunakan instrumen tes berupa soal pilihan ganda dan non-tes
berupa angket. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil belajar siswa PPKn.
Dengan hasil hipotesis terhadap data postest menunjukan pengolahan data
menggunakan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan program SPSS yang
memperoleh nilai-niali (sig.2-tailed) dengan taraf signifikansi 5% (0,05). Hasil
pengujian hipotesis (uji-t) tersebut menunjukan hasil akhir bahwa Ho ditolak dan
Ha diterima. Rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran
zoom lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil belajar tanpa menggunakan media
pembelajaran zoom. Dan berdasarkan hasil analisis data nontes berdasarkan
respon siswa terhadap media pembelajaran zoom dengan nilai persentase 86%.
Kata Kunci : Zoom, Hasil Belajar Siswa, Media Pembelajaran
viii
ABSTRACT
MIMI JAMILAH (11160183000066). The Influence of Zoom Learning
Media on the Learning Outcomes of PPKn Class IV Students at MI Al-
Wathoniyah 43 North Jakarta. This study aims to determine how student learning
outcomes on Pancasila material using Zoom learning media and is there an effect
of Zooom learning media on learning outcomes ini the aspects of knowledge on
Pancasila material. This research was conducted at MI Al-Wathoniyah 43
Jakarta Utara. This research took place in September. The research method used
a quasi-experimental desaign with Nonequivalent control group design. The
sample taken was class IVA with a total of 10 students. the instrument used was a
test instrument in the form of multiple choice questions and non-test in the form of
a questionnaire. Based on the data analysis, the student learning outcomes were
obtained. With the results of the hypothesis on the posttest data, it shows that the
data processing uses hypothesis testing (t-test) using the SPSS program which
obtains a value (sig.2-tailed) with a significance level of 5% (0,05). The results of
hypothesis testing (t-test) show the final result that Ho is rejected and Ha is
accepted. The average learning outcomes of students who use Zoom learning
media are higher than the average learning outcomes without using Zoom
learning media. And based on the result of non-test data analysis based on student
responses to learning media Zoom with percentage value of 86%.
kayword: Zoom, Students Learning Outcomes, Learning Media
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan nafas bagi setiap
makhluk-nya, yang terus menerus melimpahkan rahmat serta hidayah-nya.
Shalawat serta salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw. Sehingga
akhirnya penulis dapat menyelsaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Media
Pembelajaran Zoom Terhadap Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas IV MI Al-
Wathoniyah 43”.
Apresiasi dan terima kasih disampaikan kepada pihak yang telah
berpartisipasi dalam penelitian ini. Semoga menjadi amal baik dan dibalas Allah
dengan balasan yang lebih baik. Secara khusus, apresiasi dan terima kasih tersebut
disampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis, Lc., M.A., selaku Rektor
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Sururin, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Asep Ediana Latip, M.Pd., selaku Ketua Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Rohmat Widiyanto, M.Pd., selaku Sekretaris Prodi dan sekaligus dosen
pembimbing skripsi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Dosen penguji Proposal Skripsi Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
bimbingan kepada penulis selama mengikuti perkuliahan, Semoga ilmu
yang telah Bapak dan Ibu berikan mendapatkan keberkahan dari Allah
Swt.
6. Ayahanda H. Jaelani Maruih dan Ibunda tercinta Hj. Rohani, sebagai
orang tua yang tanpa henti melimpahkan kasih sayang, mendukung dan
memberikan doa sehingga penulis dapat menyelsaikan skripsi tepat waktu.
x
7. Seluruh keluarga besar penulis yang telah memberikan do’a dan dukungan
dalam menyelsaikan skripsi ini.
8. Nurul Handayani, S.Pd, selaku Guru mata pelajaran PPKn kelas IV A di
MI Al-Wathoniyah 43 Jakarta Utara yang telah memberikan kesempatan
dan bersedia berkerjasama dalam pelaksanaan penelitian.
9. Badriyah, S.Pd selaku Guru mata pelajaran PPKn kelas IV A di MI Al-
Wathoniyah 43 Jakarta Utara yang telah memberikan kesempatan dan
bersedia berkerjasama dalam pelaksanaan penelitian.
10. Teruntuk teman seperjuang PGMI, terima kasih atas kenangan indah yang
telah terukir selama masih berada di bangku perkuliahan.
11. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan
penelitian ini yang tiada dapat disebutkan satu-persatu.
Jakarta, Desember 2020
Yang Menyatakan
Mimi Jamilah
11160183000066
x
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ........................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ILMIAH ....................................................................... iii
UJI REFERENSI ....................................................................................................... iv
SURAT PERNYATAAN KARYA TULIS SENDIRI .............................................. v
ABSTRAK .................................................................................................................. vi
ABSTRACT ................................................................................................................ vii
KATA PENGANTAR .............................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ x
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah........................................................................................................ 3
C. Batasan Masalah ............................................................................................................. 4
D. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................................ 4
F. Manfaat Penelitian .......................................................................................................... 4
BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 6
A. Teori Belajar ................................................................................................................... 6
1. Pengertian Belajar ..................................................................................................... 6
2. Pembelajaran ............................................................................................................. 7
B. Media Pembelajaran Dan Aplikasi Zoom ....................................................................... 9
1. Pengertian Media Pembelajaran ................................................................................ 9
2. Fungsi dan Manfaat Media ...................................................................................... 10
3. Media Pembelajaran Zoom ...................................................................................... 11
C. Hasil Belajar ................................................................................................................. 14
1. Pengertian Hasil Belajar .......................................................................................... 14
2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ................................................... 16
xi
D. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan ................................................................ 17
1. Pengertian PPKn ...................................................................................................... 17
2. Tujuan Pembelajaran PPKn ..................................................................................... 18
3. Kompetensi Dasar ................................................................................................... 18
4. Materi ...................................................................................................................... 19
E. Penelitian yang Relevan ............................................................................................... 20
F. Kerangka Berfikir ......................................................................................................... 22
G. Hipotesis ....................................................................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................... 24
A. Waktu Dan Tempat Penelitian ...................................................................................... 24
B. Metode Dan Desain Penelitian ..................................................................................... 24
C. Variabel Penelitian........................................................................................................ 26
D. Populasi Dan Sampel .................................................................................................... 26
1. Populasi Penelitian .................................................................................................. 26
2. Sampel Penelitian .................................................................................................... 27
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 27
F. Instrumen Penelitian ..................................................................................................... 28
1. Instumen Tes ........................................................................................................... 28
2. Instrument Nontes ................................................................................................... 30
G. Kalibrasi Instrumen ...................................................................................................... 31
1. Uji Validitas............................................................................................................. 31
2. Uji Reliabilitas ......................................................................................................... 32
3. Tingkat Kesukaran .................................................................................................. 33
4. Daya Pembeda ......................................................................................................... 34
H. Teknik Analisis Data .................................................................................................... 36
1. Uji Prasayarat Analisis ............................................................................................ 36
2. Uji Hipotesis ............................................................................................................ 36
3. Analisis Data Non-Tes ............................................................................................ 37
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................. 38
A. Hasil Penelitian ............................................................................................................. 38
1. Hasil Uji Coba Instrument ....................................................................................... 38
2. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest........................................................... 38
xii
3. Hasil Pretest ............................................................................................................ 39
4. Hasil Posttest ........................................................................................................... 40
5. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest........................................................... 41
6. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik ....................................................................... 42
7. Hasil Uji Hipotesis .................................................................................................. 44
8. Hasil Analisis Data Angket ..................................................................................... 45
B. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................................................ 46
BAB 5 PENUTUP ...................................................................................................... 49
A. Kesimpulan ................................................................................................................... 49
B. Saran .............................................................................................................................. 49
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................. 24
Tabel 3.2 Desain Penelitian ................................................................................ 25
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes ..................................................................... 29
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Nontes ............................................................... 30
Tabel 3.5 Intepretasi Koefisien Korelasi ............................................................ 31
Tabel 3.6 Hasil Uji Validasi Instrumen Tes ........................................................ 31
Tabel 3.7 Kategori Rebilitas .............................................................................. 32
Tabel 3.8 Hasil Uji Rebilitas Instrumen Tes ...................................................... 32
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Kesukaran ................................................................ 33
Tabel 3.10 Perhitungan Taraf Kesukaran Instrumen Tes ................................... 34
Tabel 3.11 Kategori Daya Pembeda.................................................................... 35
Tabel 3.12 Hasil Uji Daya Beda Instrumen Tes ................................................. 35
Tabel 3.13 Penilaian Pertanyaan ........................................................................ 37
Tabel 4.1 Nilai Hasil Pretest ............................................................................... 38
Tabel 4.2 Nilai Hasil Postest ............................................................................... 38
Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan Dan Penyebaran Data Hasil Pretest Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol ......................................................................... 40
Tabel 4.4 Ukuran Pemusatan Dan Penyebaran Data Hasil Posttest Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol .......................................................................... 41
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Pretest Dan Posttest Kelas Ekperimen Dan Kelas
Kontrol ............................................................................................................... 41
Tabel 4.6 Hail Perhitungan Uji Normalitas Pretest Dan Posttest Kelas
Eksperimen Dan Kelas Kontrol ......................................................................... 42
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Postest Kelas Eksperimen Dan
Kelas Kontrol ..................................................................................................... 43
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest ..................................... 43
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Posttest ..................................... 44
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis ....................................................... 44
Tabel 4.11 Hasil Angket Penggunaan Media Pembelajaran Zoom .................... 45
xiv
Tabel 4.12 Rata-rata Hasil Belajar PPKn Siswa Kelas Eksperimen dan
Kelas Kontrol ..................................................................................................... 46
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Variabel Penelitian ................................................................. 26
Gambar 4.1 Hasil Pretest ........................................................................... 39
Gambar 4.2 Hasil Posttest .......................................................................... 40
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 RPP Kelas Eksperimen ............................................................... 47
Lampiran 2 RPP Kelas Kontrol ..................................................................... 56
Lampiran 3 Lembar Kerja Siswa ................................................................... 63
Lampiran 4 Soal Valid .................................................................................. 67
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Uji Validasi Instrumen Tes ........................... 70
Lampiran 6 Uji Taraf Kesukaran .................................................................. 72
Lampiran 7 Respon Siswa Instrumen Nontes ............................................... 73
Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Nontes ......................................................... 74
Lampiran 9 Angket Respon Siswa Pada Media ............................................ 75
Lampiran 10 Foto-foto Kegiatan Menggunakan Zoom .................................. 77
Lampiran 11 Surat Bimbingan Skripsi ........................................................... 77
Lampiran 1 2 Uji Referensi ........................................................................... 80
Lampiran 13 Surat Keterangan Sekolah ........................................................ 83
Lampiran 14 Daftar Riwayat Hidup ............................................................... 83
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Dengan kata lain,
pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar
dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia
serta dapat berlaku di manapun dan kemanapun.1
Gagne, mendefinisikan dalam Udin S Winataputra Pembelajaran
adalah serangkaian kegiatan yang dirancang untuk memungkinkan terjadinya
proses belajar siswa. Sedangkan menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang
sisdiknas, Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik
dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan
bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu
dan pengetahuan. Maka dari itu, dapat dikatakan teori belajar merupakan
upaya untuk mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga
membantu kita semua memahami proses inherm yang kompleks dari belajar.2
Pelaksanaan pembelajaran merupakan hasil integrasi dari beberapa
komponen yang memiliki fungsi tersendiri dengan maksud agar ketercapaian
tujuan pembelajaran dapat terpenuhi. Ciri utama dari kegiatan pembelajaran
adalah adanya interaksi. Interaksi yang terjadi antara peserta didik dan
lingkungan belajarnya.3
Dapat disimpulkan pembelajaran merupakan hasil integrasi dari
beberapa komponen yang memiliki fungsi tersendiri. Interaksi yang terjadi
antara siswa dan lingkungan belajarnya. Salah satu hal yang menyebabkan
1 Suardi, Belajar dan Pembelajaran, ( Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi Utama,
2012) h. 7 2 Darmadi, Pengembangan Model Metode Pembelajaran Dalam Dinamika Belajar Siswa, (
Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi Utama, 2017) h. 2 3 Rusman, Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar Proses pendidikan, (Jakarta : PT
Kharisma Putra Utama, 2017), h. 88
2
rendahnya hasil belajar siswa pada pendemi seperti ini, yaitu kurang
memaksimalkan penggunaan media pembelajaran dalam membantu
penyampaian materi ajar. Peran media pembelajaran sangat penting dalam
proses pembelajaran. Karena media merupakan salah satu dari komponen-
komponen pembelajaran. Berdasarkan masalah yang peneliti temukan setelah
melakukan wawancara dengan guru wali kelas IVA di MI Al-Wathoniyah 43
Jakarta Utara. Tentang hasil belajar yang mana masih banyak siswa yang
memperoleh nilai rata-rata 75 bahkan masih banyak yang memperoleh nilai
dibawah 75. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan kurang minat siswa
mengulang pelajaran ketika dirumah. Saat ini guru menggunakan media e-
learning yang sudah diterapkan disekolah tersebut untuk pembelajaran jarak
jauh, guru menjelaskan bahwa media e-learning tersebut terdapat bahan ajar,
pemberian tugas untuk siswa dan video pembelajaran.
Namun, kebanyakan guru-guru jarang sekali menerapkan video
pembelajaran di e-learning, karena masih banyak guru yang kurang
menguasai media tersebut. Dalam media ini guru tidak bisa menjelaskan
materi terlebih dahulu, guru juga tidak bisa mengajar tatap muka, karena itu
siswa kesulitan untuk memahami materi pelajaran terutama pelajaran PPKn.
Mungkin media tersebut baru-baru ini diterapkan pada pandemi seperti ini.
Seharusnya pada saat pandemi seperti ini , Siswa sangat membutuhkan media
yang inovatif itu sangat penting agar minat belajar siswa menjadi tidak
rendah dan hasil belajar siswa menjadi meningkat.4
Perlu adanya suatu media yang bisa meningkatkan minat belajar siswa
pada saat pandemi seperti ini. Menurut Permendikbud dalam proses
pembelajaran bersifat interaktif dan menginspirasi. Untuk bisa mengajak
peserta didik agar bisa berinteraksi dan aktif dalam pembelajaran, pendidik
4 Wawancara guru kelas IVA di MI Al-Wathoniyah 43 (Badriyah, di kantor sekolahan, 6
November 2020, pukul 10. 00 di sekolah)
3
dituntut untuk menggunakan pendekatan, metode, media dan strategi
pembelajaran yang menarik dan bervariasi.5
Jurnal Pendidikan dan Profesi Pendidik dalam judul “Peningkatan Hasil
Belajar Peserta Didik pada Pembelajaran Tematik Kelas 1 Tema 4 Sub Tema
2 Melalui Pembelajaran Zoom dengan Media Power Point SD Negeri 01
Lambur Kecamatan Kadangserang Kabupaten Pekalongan”. Menyimpulkan
bahwa dengan menggunakan media Zoom siswa lebih aktif dalam
pembelajaran karena fasilitas zoom secara tidak langsung dapat bertatap muka
dengan guru dan teman-temanya dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Hasil penelitian dari Putri Zakiyatul Jannah dalam judulnya “ Penggunaan
Media Pembelajaran Zooming Presentation Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas X pada Konsep Suhu dan Kalor”. Menyimpulkan bahwa
hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran zooming
presentation mendapatkan nilai rata-rata yang tinggi dibandingkan dengan
hasil belajar siswa yang tidak mengunakan media pembelajaran zooming
presentation. Dimana nilai rata-rata dari kelas zooming presentation
mendapatkan hasil 77,75 dan nilai rata-rata yang tidak menggunakan media
zoom 68,00.
Dengan ini menyadari pentingnya media pembelajaran zoom yang berguna
pada saat pembelajaran jarak jauh terhadap hasil belajar peserta didik, dalam
Susunan Artikel Pendidik dalam judulnya “ Pemanfaatan Zoom Meeting
untuk Proses Pembelajaran pada Masa Pandemi Covid-19”. Menjelaskan
bahwa zoom ini dinilai praktis dan efisien pada saat pandemi seperti ini,
karena itu aplikasi ini diharapkan dapat membantu seorang pelajar dalam
pembelajaran berbasis online. Maka dengan ini penulis memilih judul “
Pengaruh Media Pembelajaran Zoom Terhadap Hasil Belajar Ppkn Siswa
Kelas IV MI Al-Wathoniyah 43 Jakarta Utara”.
5 Ramen A Purba,Imam Rofiki, dkk. Pengantar Media Pembelajaran, (Yayasan Kita Menulis,
2020) h.3
4
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya,
maka masalah pada penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dalam pelajaran PPKn masih terbilang rendah
2. Media pembelajaran yang digunakan kurang inovatif
3. Siswa kesulitan memahami pelajaran PPKn
C. Batasan Masalah
Semua permasalahan yang diuraikan di atas tidak mungkin untuk diteliti
semua karena keterbatasan penelitian ini. Oleh karena itu, dalam penelitian
perlu dilakukan pembatasan masalah. adapun pembatasan masalah pada
penelitian ini adalah:
1. Pelajaran PPKn yang dibahas dalam penelitian ini adalah tentang
Pancasila.
2. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran
zoom.
3. Hasil belajar siswa yang diukur pada materi pancasila dalam penelitan ini
hanya mengukur tes kognitif siswa.
D. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini:
Yang dipaparkan diatas adalah “Bagaimana pengaruh hasil belajar PPKn
siswa melalui media pembelajaran zoom?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar siswa pada materi Pancasila
menggunakan media pembelajaran zoom.
2. Adakah pengaruh media pembelajaran zoom terhadap hasil belajar
aspek pengetahuan pada materi Pancasila.
5
F. Manfaat Penelitian
a. Bagi Guru
1. Sebagai referensi dalam proses belajar mengajar untuk
menciptakan pembelajaran yang menarik.
2. Sebagai bahan pertimbangan dalam memilih media pembelajaran
untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
b. Bagi Siswa
1. Diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar.
2. Mengajak siswa untuk belajar aktif, kreatif dan inovatif dalam
pelajaran PPKn.
c. Bagi Peneliti
1. Mampu menerapkan pembelajaran menggunakan media zoom.
2. Memberikan informasi bagi yang ingin melakukan kegiatan
penelitian selanjutnya.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Teori Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses perubahan di dalam kepribadian
manusia dan perubahan tersebut ditampakan dalam bentuk peningkatan
kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dan
lain-lain kemampuan.yang sangat perlu kita garis bawahi adalah bahwa
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang diperhatikan
dalam bentuk bertambahnya kuantitas dan kualitas tingkah laku seseorang
diperhatikan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas
kemampuan orang itu dalam berbagai bidang. Jika dalam suatu proses
belajar seseorang tidak mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan
kuantutas kemampuan, dapat dikatakan orang tersebut sebenarnya velum
mengalami kegagalan di dalam proses belajar.6
Gagne dalam Suprijono belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-
nilai, pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan, hasil belajar
berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapitalitas menggunakan pengetahuan dalam
bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep
dan lambang.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri.
6 Thursan Hakim, Belajar Secara Efektif, (Jakarta: Pustaka Pembangunan Swadaya
Nusantara, 2010), h.1
7
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkai jasmani
dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak
jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima dan menolak objek berdasarkan
penilaian terhadap objek tersebut.7
Hasil belajar juga merupakan hasil dari sebuah interaksi. Seperti
yang dikemukakan oleh Dimayati dan Mudjino (2006) bahwa hasil belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tidak belajar dan tidak mengajar. Dari
sisi guru, tidak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari
sisi siswa hasil belajar merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak
proses belajar.8
Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat diambil pengertian
bahwa belajar suatu proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang
meningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku serta yang diperhatikan
dalam bentuk bertambahnya kuantitas dan kualitas tingkah laku seseorang
namun, Jika di dalam suatu proses belajar seseorang tidak mendapatkan
suatu peningkatan kualitas dan kuantutas kemampuan, dapat dikatakan
orang tersebut sebenarnya velum mengalami kegagalan di dalam proses
belajar.
2. Pembelajaran
a. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat
terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran
dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta
didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu
7 Haryanti, Peningkatan hasil Belajar Asam Basa Model Pembelajaran Tipe Two Stay Two
Stray (TSTS) Siswa Kelas XI Ipa, Jurnal Pendidikan Empirisme, Vol 6 Edisi 30,Tahun 2019 8 Edy Syahputra, Snowball Throwing tingkatan Minat dan Hasil Belajar( Sukabumi: Haura
Publishing, 2020), h.24
8
peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran
dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku di
manapun dan kepanpun.9
Menurut Gagne, Briggs, dan Wagner dalam Udin S
Winataputra Pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk memungkinkan terjadinya proses belajar siswa.
Sedangkan menurut UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang sisdiknas,
jadi, pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan
belajar.pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik
agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan. Maka
dari itu, dapat dikatakan teori belajar merupakan upaya untuk
mendeskripsikan bagaimana manusia belajar, sehingga membantu kita
semua memahami proses inherm yang kompleks dari belajar.10
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat ditarik
pengertian bahwa pembelajaran adalah interaksi peserta didik dengan
pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang
memperoleh ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik dalam
Proses ini pembelajaran dialami sepanjang hayat seorang manusia
serta dapat berlaku di manapun dan kepanpun.
b. Komponen Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan hasil integrasi dari
beberapa komponen yang memiliki fungsi tersendiri dengan maksud
agar ketercapaian tujuan pembelajaran dapat terpenuhi. Ciri utama
dari kegiatan pembelajaran adalah adanya interaksi. Interaksi yang
terjadi antara siswa dan lingkungan belajarnya, baik itu dengan guru,
teman-temannya, alat, media pembelajaran dan sumber-sumber belajar
yang lain. Adapun ciri-ciri lainnya dari pembelajaran ini berkaitan
9 Suardi, Belajar dan Pembelajaran, (Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi Utama, 2018),
h. 1 10
Ibid, h. 2
9
dengan komponen-komponen pembelajaran itu sendiri. Di mana di
dalam pembelajaran akan terdapat komponen-komponen seperti: (1)
tujuan, (2) bahan/materi, (3) strategi, (4) media dan (5) evaluasi
pembelajaran.11
B. Media Pembelajaran dan Aplikasi Zoom
1. Pengertian Media Pembelajaran
Menurut Gerlach dan Ely dalam Arsyad, bahwa media jika
dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang
membangun kondisi, yang menyebabkan siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap.12
Menurut Heinich Media merupakan alat saluran komunikasi. Media
berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”
yang secara harfiah berarti “perantara” yaitu perantara sumber pesan (a
source) dengan penerima pesan (a receiver).13
Ibrahim dkk, menyatakan media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran)
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa
dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu.14
Berdasarkan berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah merupakan alat saluran komunikasi atau suatu
pelantara sumber pesan dengan penerima pesan yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar atau
membangun kondisi yang menyebabkan siswa mampu memperoleh
pengetahuan, keterampilan atau sikap dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
11
Rusman, Op.cit, h. 88 12
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar, Media dan Sumber Pembelajaran, ( Jakarta: Kencana,
2016), h.3 13
Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul hasanah, Media Pembelajaran, (Bandung : CV Wacana
Prima, 2017), cet 1, h. 1 14
Usep Kustiawan, Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini, (Malang: Gunung
Samudera, 2016), h.6
10
2. Fungsi dan Manfaat Media
Media berfungsi untuk tujuan instruksi di mana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau
mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran
dapat terjadi. Materi harus dirancang secara lebih sistematis dan psikologis
dilihat dari segi prinsip-prinsip belajar agar dapat menyiapkan instruksi
yang efektif, di samping menyenangkan media pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan
perorangan siswa.
Secara umum media mempunyai kegunaan antara lain:
a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis
b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara
murid dengan sumber belajar
d. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan
kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya
e. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman
dan menimbulkan persepsi yang sama.
Akan tetapi terdapat enam fungsi pokok media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar antara lain:
a. Menggunakan media belajar dalam proses belajar mengajar
bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi
tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar
mengajar yang efektif
b. Penggunaan media belajar merupakan bagian yang integral
dari keseluruhan situasi mengajar
c. Media belajar dalam pengajaran penggunaanya integral dengan
tujuan dan isi pelajaran
d. Media belajar dalam pengajaran bukan semata-mata alat
hiburan atau bukan sekadar pelengkap
11
e. Media belajar dalam pengajaran lebih diutamakan untuk
mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa
dalam menangkap pengertian yang diberikan guru
f. Penggunaan media belajar dalam pengajaran diutamakan untuk
mempertinggi mutu belajar mengajar.15
3. Media Pembelajaran Zoom
Aplikasi Zoom adalah alat komunikasi yang menggunakan video
dana dapat digunakan dalam berbagai perangkat baik seluler maupun
desktop. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk melakukan tatap muka
secara jarak jauh dengan jumlah siswa yang cukup banyak.16
Dan Zoom
merupakan sebuah layanan konferensi video yang memiliki kemampuan
praktis dalam menghadirkan suasana meeting secara daring.17
Aplikasi ini tidak hanya digunakan untuk pembelajaran saja tetapi
bisa digunakan untuk urusan perkantoran maupun urusan lainya. Platfrom
ini gratis jadi dapat digunakan oleh siapapun dengan batas waktu empat
puluh menit dan tidak ada batasan waktu jika akun kita berbayar. Dalam
aplikasi zoom ini kita bisa berkomunikasi langsung dengan siapapun lewat
video. Oleh karena itu, memang cocok digunakan sebagai media
pembelajaran.18
a. Cara Pemakaian Aplikasi Zoom
1) Guru mempersilahkan siswa untuk mengunduh aplikasi zoom
melalui bimbingan dari kedua orangtuanya. Aplikasi zoom
dapat digunakan melalui handphone atau laptop.
15
Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul hasanah, Op.cit, h. 11 16
https://trikinet.com/post/apa-itu-zoom 17
Mursyid Kasmir, Implementasi zoom, Google Classroom dan Whatsapp Group Dalam
Mendukung Pembelajaran Daring(Online) Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris, Jurnal AKSARA
Public, Vol 4 No. 2 Tahun 2020, h. 115-165 18
Dani Haqien & Aqilah Afiifadiyah Rahman, Pemanfaatan Zoom Meeting Untuk Proses
Pembelajaran Pada Masa Pendemi Covid 19, Jurnal Susunan Artikel Pendidikan, Vol 5 No. 1
Tahun 2020.
12
2) Siswa memasukan ID dari guru yang telah diberikan
kata sandi dan ID dalam meeting atau mengundang
lewat email.
3) Setelah masuk, semua siswa dapat berkomunikasi untuk
berdiskusi dan memperhatikan penjelasan dari guru
Melalui zoom dijadikan pembelajaran jarak jauh
menjadikan pembelajaran lebih efektif. Hal ini karena zoom
menyediakan video konfrensi yang dapat dijangkau oleh
seluruh partisipan atau siswa atau guru. Rekaman video pun
terjaga keamananya dan memiliki fiturchatting sehingga jika
ada yang mendapatkan pendengaran dengan baik pada saat
video konferensi maka dapat berbicara melalui chatting.
Dalam zoom dapat pula dilakukan penjadwalan meeting
berikutnya yang akan dilakukan. Dengan memanfaatkan
pembelajaran online ini, tentunya menjadi solusi yang sangat
inovatif di tengah pendemi Covid 19 yang menuntut
masyarakat untuk work from home.
13
b. Kelebihan Aplikasi Zoom
1) Kapasitas Ruang Besar
Pada dasarnya teknologi diskusi atau konferensi jarak
jauh diciptakan untuk memudahkan penggunanya dalam
berkomunikasi dengan anggota.
2) Fitur Beraneka Ragam
Fitur ini dapat mengatur kecerahan seperti halnya foto
pada umumnya bahkan terdapat fitur pengganti latar
belakang yang unik dan belum pernah ada sebelumnya, fitur
untuk akses menghidupkan dan mematikan suarat serta
gambar dan juga bisa mematikan mikrofon pada peserta
diskusi dapat menjadi salah satu alternative tersebut.
3) Kualitas Akses Tinggi
Kualitas akses tinggi dalam hal ini yang dimaksud
ialah pada suara dan gambar yang tersedia.19
4) Dapat menjadwalkan pembelajaran lewat fitur (jadwal)
5) Zoom cloud meeting dapat bekerja pada perangkat android,
windows dan mac virtual background yang bisa diganti.
6) Bisa merekam dan menyimpan video saat pembelajaran
berlangsung.20
c. Kekurangan Aplikasi Zoom
Adapun kekurangan dari zoom yaitu :
1) Bertahan dengan waktu 45 menit di sesi pertama (dalam
metode gratis)
2) Harus sign in kembali untuk masuk join meeting di sesi
berikutnya.
19
(https://www.localstartupfest.id/kelebihan-kekurangan-zoom/) 20
Junita Monica dan Dini Fitriawati, Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom Sebagai Media
Pembelajaran Online Pada Mahasiwa Saat Pademi Covid-19, Jurnal Imlu Komunikasi, Vol IX
No.2 Tahun 2020, h. 1630-1640
14
3) Mengabiskan waktu 15-20 menit di awal untuk siap semua
partisipan menghadiri video konferensi.
4) Harus terus terkoneksi internet yang lancar.21
C. Hasil Belajar
1. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan salah satu diantara tolak ukur yang
menjadi acuan dalam memperbaiki kinerja seorang pendidik dalam
penyelenggaraan proses pembelajaran. Bahkan, tidak sedikit yang
berpendapat bahwa hasil belajar merupakan salah satu yang menjadi tolak
ukur keberhasilan pendidik meskipun proses atau aktivitas peserta didik
dalam proses pembelajaran tidak dapat juga untuk diabaikan sesuai dengan
karakteristik kurikulum 2013 yang sedang dilaksanakan kala ini.22
Sudjana mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah
perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih
luas mencakup bidang kognitif, efektif dan psikomotorik. Dimyati dan
Mudjiono menyebutkan hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi
tindakan belajar dan tindak mengajar, dari sisi guru mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa hasil belajar
merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.23
Belajar menggunakan kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotorik terhadap lingkunganya. Sehubungan dengan ini terdapat
beberapa ahli yang menghendaki agar ranah-ranah tersebut digolongkan
menurut kemampuan-kemampuan pada ranah kognitif, efektif dan
psikomotorik.24
21
Ismail akbar Brahma, Penggunaan Zoom Sebagai Pembelajaran Berbasis Online Dalam
Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi pada Mahasiswa PPKn di STKIP Kusumanegara Jakarta,
Jurnal Ilmu pendidikan Nonformal AKSARA, Vol 6 No. 2 Tahun 2020, h. 100 22
Rahmat putra, Motivasi Berprestasi dan Disiplin Peserta Didik Serta Hubungannya
Dengan Hasil Belajar, ( Kalimantan: Yudha english gallery, 2018, cet 1, h. 1 23
Dwija Utama, Forum komunikasi Pengembangan Profesi Pendidik Kota surabaya, Jurnal
Pendidikan, Vol 9 Edisi 36 Tahun 2017, h. 71 24
Abuddin Nata, Perspektif Islam Tentang strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana
Prendamedia Group, 2009), Cet 1, h. 110
15
a. Ranah afektif yang berkaitan dengan sikap dan nilai. Ranah efektif ini
dirinci oleh Krathwohl dkk, menjadi lima jenjang yaitu : (1)
perhatian/penerimaan (receiving), (2) tanggapan (responding), (3)
penilaian/penghargaan, (4) perorganisasian dan (5) karakteisasi
terhadap satu atau beberapa nilai. Karena itu ranah afektif mencakup
watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi atau nilai. Ranah
afektif sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang.
b. Ranah kognitif adalah ranah yang mencakup kegiatan mental (otak).
Menurut Bloom dalam Sudijono segala upaya yang menyangkut
aktifitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Terdapat 6
jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang yang terendah sampai yang
tertinggi yaitu:
1) Pengetahuan (knowledge)
2) Pemahaman (comprehension)
3) Penerapan (application)
4) Analisis Sintesis
5) Penilaian atau penghargaan
Dari ke lima ranah kognitif ini bersifat kontinum dan everlap
(tumpang tindih) dimana ranah yang lebih tinggi meliputi semua ranah
yang ada dibawahnya.25
c. Ranah psikomotor adalah yang berkaitan dengan keterampilan (skill)
atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman
belajar tertentu. Hasil belajar ini merupakan ranah yang berkaitan
dengan keterampilan. Simpson menyatakan bahwa hasil belajar
psikomotor ini tampak dalam bentuk keterampilan dan kemampuan
bertindak individu. Ranah psikomotor ada yang membagi menjadi 7
tingkatan dan ada pula yang hanya enam tingkatan yaitu:
1) Persepsi (mampu menafsirkan rangsangan, peka terhadap
rangsangan, menyeleksi obyek).
25
Ika Sriyanti, Evaluasi Pembelajaran Matematika, (Jawa Timur: Uwais Inspirasi Indonesia,
2019), h. 66-67
16
2) Kesiapan (mampu berkonsentrasi, menyiapkan diri secara
fisik, emosi dan mental).
3) Gerakan terbimbing (mampu meniru contoh, mencoba-coba).
4) Gerakan terbiasa (berketrampilan, berpegangan pada pola,
respons baru muncul dengan sendirinya).
5) Gerakan kompleks (sangat terampil secara lancar, luwes, supel,
lincah).
6) Penyesuaian pola gerakan (mampu menyesuaikan diri,
pemecahan masalah).
7) Kreativitas (mampu menciptakan yang baru, berinsiatif).26
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil
belajar adalah tolak ukur yang menjadi acuan dalam memperbaiki kinerja
seseorang. Yang merupakan perubahan tingkah laku seseorang yang
mencakup pada bidang kognitif, afektif dan psikomotor. Misal dari sisi
bidang kognitif yang mencakup pada kegiatan aktifitas otak mulai dari
jenjang yang terendah sampai yang tertinggi. Adapun dari bidang afektif
mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi atau nilai,
karena ranah afektif sangat menentukan keberhasilan belajar seseorang.
Dan untuk bidang psikomotorik kemampuan bertindak setelah seseorang
menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar merupakan
berakhirnya puncak proses belajar seorang siswa.
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan
pembelajaran di kelas tidak terlepas dari faktor-faktor yang mempengaruhi
hasil belajar itu sendiri. Purwanto menyatakan yang mempengaruhi hasil
belajar terdiri dari faktor dari dalam diri peserta didik (intern) dan faktor
dari luar diri peserta didik (ekstern). Faktor dari dalam yakni fisiologi dan
psikologi sedangkan faktor dari luar yakni lingkungan dan instrumental.
26
Ibid 68
17
Djmarah menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil
belajar adalah”
a. Faktor Intern
1) Faktor fisilogis, terdiri dari kondisi fisiologis, kondisi
panca indra.
2) Faktor psikologis, terdiri dari minat, kecerdasan, bakat.
Motivasi dan kemampuan kognitif.
b. Faktor Ekstern
1) Faktor lingkungan, terdiri dari lingkunganya alami dan
lingkungan sosial budaya.
2) Faktor instrumental, terdiri dari kurikulum, program,
sarana dan fasilitas, guru.27
D. Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pengertian PPKn
Pendidikan kewarganegaraan adalah mata pelajaran yang
digunakan sebagai wahana untuk mengembangkan dan melestarikan nilai
luhur dan moral yang berakar pada budaya bangsa indonesia. Nilai luhur
dan moral ini diharapkan dapat diwujudkan dalam bentuk perilaku
kehidupan siswa sehari-hari, baik sebagai individu maupun anggota
masyarakat dan makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan
usaha untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
berkenaan dengan hubungan antara warga dengan negara serta pendidikan
pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat
diandalkan oleh bangsa dan negara.
Dalam pendidikan kewarganegaraan ini diharapkan mampu
membina dan mengembangkan anak didik agar menjadi warga negara
yang baik (good citizen). Menurut Somantri warga negara yang baik
adalah warga negara yang tahu, mau dan mampu berbuat baik. Adapun
27
Rahmat Putra, Op.cit, h. 36-37
18
menurut Winataputra warga negara yang baik adalah yang mengetahui,
menyadari dan melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara.28
Dari beberapa kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa PPKn
merupakan ilmu-ilmu yang mengkaji atau mempelajari tentang pendidikan
menjadi warga negara yang dapat diandalkan bangsa dan negara dan PPKn
juga mengajarkan nilai luhur dan moral dalam kehidupan sebagai warga
negara yang baik.
2. Tujuan Pembelajaran PPKn
Tujuan pembelajaran PPKn di Sekolah Dasar adalah untuk
membentuk watak atau karakteristik warga negara yang baik. Menurut
Mulyasa (2007), tujuan mata pelajaran pendidikan kewarganegraan adalah
untuk menjadikan siswa agar :
a. Mampu berpikir secara kritis, rasional dan kreatif dalam
menanggapi persoalan hidup maupun isu kewarganegaraan di
negaranya.
b. Mampu berpartisipasi dalam segala bidang kegiatan, secara aktif
dan bertanggung jawab, sehingga bisa bertindak secara cerdas
dalam semua kegiatan.
c. Bisa berkembang positif dan demokratis, sehingga mampu
hidup bersama dengan bngsa lain di dunia dan mampu
berinteraksi, serta mampu memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi dengan baik. Hal ini akan mudah tercapai jika
pendidikan nilai dan norma tetap ditanamkan pada siswa sejak
usia dini karena jika siswa sudah memiliki nilai norma yang
baik.29
3. Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar pada pelajaran PPKn ini adalah : (1) menerima
makna hubungan bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan
28
Ahmad Susanto, Teori belajara & Pembelajaran di sekolah Dasar, (Jakarta:PT
Prenadamedia Group, 2013), h. 225 29
Ibid, h.226
19
kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila” sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa. (2) bersikap berani mengakui kesalahan, meminta maaf,
memberi maaf dan santun sebagai pewujudan nilai dan moral Pancasila.
(3) memahami makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila. (4)
menjelaskan makna hubungan simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Materi
a. Sila keempat Pancasila berbunyi :
“Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan.”
Sila keempat yang dilambangkan dengan kepala banteng. Di
alam, banteng merupakan hewan yang gemar berkumpul. Ke mana pun
pergi, banteng selalu berkelompok dengan dipimpin oleh seekor
banteng pilihan. Hal tersebut sama halnya dengan musyawarah di mana
orang-orang harus berkumpul untuk mendiskusikan sesuatu. Demi
kepentingan bersama, bangsa Indonesia harus selalu satu tujuan, selalu
bersepakat, serta mengutamakan kebersamaan. Bangsa yang beragam,
menjunjung tinggi kemanusiaan dan selalu bersatu akan mudah
menghadapi segala rintangan. Semua kesulitan diselsaikan dengan
bermusyawarah. Keputusan yang didapatkan dari musyawarah
dilaksanakan dengan tulus dan sungguh-sungguh.
Sila keempat Pancasila mengandung empat nilai, yaitu sebagai
berikut :
a. Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
b. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
c. Dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
d. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai dari hasil musyawarah.
20
b. Bunyi sila kelima Pancasila :
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.”
Sila kelima dilambangkan dengan padi dan kapas. Padi dan
kapas menggambarkan kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan (padi)
dan sandang (kapas). Simbol ini bermakna tercukupinya kebutuhan
hidup rakyat Indonesia secara adil karena setiap rakyat memiliki hak
dan kesempatan yang sama untuk sejahtera. Bangsa yang beragam,
menjunjung tinggi kemanusiaan, serta hidup kebersamaan dan
persatuan akan mudah mewujudkan keadilan bagi sesama, menjunjung
hak sesama dan tidak mementingkan diri sendiri.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila meliputi
hal-hal sebagai berikut:
a. Mewujudkan keadilan dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara, terutama meliputi bidang politik, ekonomi, sosial,
budaya dan pertahanan keamanan.
b. Keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-
hak orang lain.
c. Bersikap adil dan suka memberi pertolongan kepada orang lain.
d. Mengembangkan perbuatan-perbuatan terpuji yang senantiasa
mencerminkan sikap serta suasana kekeluarganaan dan
kegotongroyongan.30
E. Penelitian Yang Relevan
Beberapa penelitian yang berhubungan dengan media pembelajaran zoom
antara lain sebagai berikut :
1. Lilis Setyowati (2020) Penelitian yang berjudul “ Penerapan Model
Problem Based Learning dengan Aplikasi Zoom untuk Meningkatkan
Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik Kelas V SDIT Izzatul Islam”.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan hasil analisis data
pada penelitian tindakan kelas tentang peningkatan hasil belajar IPA
30
Dhiah Saptorini dan Lili Nurlaili, Tematik 4E Pahlawanku, Cet 1, 2018, h. 16-60
21
melalui model Problem Based Learning dengan aplikasi zoom pada
materi Organ Peredaran Darah mengalami peningkatan yakni siswa
menjawab pertanyaan pada lembar tes evaluasi yang diberikan
sehingga presentase ketuntasan klasikal dapat mencapai KKM.31
Perbedaan dengan hasil penelitian peneliti :
Perbedaan antara penelitian Lilis setyowati adalah menggunakan
metode penelitian tindakan kelas yang menggunakan siklus I yaitu
tahap melihat, observasi permasalah sekolah, pengidentifikasian
penyebab permasalahan melalui observasi dan wawancara sedangkan
untuk siklus II pengkajian hasil observasi guru dan siswa dan teknik
pengumpulan data menggunakan tes dan nontes yang mana teknik
nontes dilakukan observasi dan catatan lapangan. Sedangkan pada
penelitian ini data untuk teknik nontes berupa angket untuk mengukur
pengaruh media zoom terhadap siswa.
2. Putri Zakiyatul Jannah (2014) dalam judul “Penggunaan Media
Pembelajaran Zooming Presentation Terhadap Hasil Belajar Siswa
Kelas X Pada Konsep Suhu dan Kalor.” Berdasarkan hasil penelitian
ini dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata kelas yang menggunakan
media zooming presentation lebih tinggi dibandingkan rata-rata hasil
belajar siswa tanpa menggunakan media zooming presentation.32
Perbedaan dengan hasil penelitian peneliti :
Dalam penelitian Putri Zakiyatul Jannah menggunakan metode quasi
experiment yang menggunakan perbandingan dua kelas dan untuk
penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data tes dan nontes.
Hampir sama pada penelitian ini yang menggunakan dua kelas, kelas
eksperimen yang menggunakan media pembelajaran zoom dan kelas
31
Lilis Setwoyawi, Penerapan Model Problem Based Learning dengan Aplikasi Zoom untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik Kelas V SDIT Izzatul Islam , Journal Of
Education Research Vol 3 No. 1 Tahun 2021
32
Putri Zakiyatul Janah, Pengaruh Media Pembelajaran zooming Presentation Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Konsep Suhu dan Klor, Pendidikan Fisika FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Vol VI No.2 Tahun 2014
22
kontrol yang tidak menggunakan media zoom, untuk teknik
pengumpulan data pun sama menggunakan data tes dan nontes.
3. Danin Haqien (2020) dalam judul “Pemanfaatan Zoom Meeting untuk
Proses Pembelajaran Pada Masa Pandemi COVID-19”. Berdasarkan
hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan aplikasi
zoom meeting baru dilakukan ketika di masa Social Distancing ini
yang mengharuskan mahasiswa untuk kuliah berbasis online. Kuliah
yang dilakukan dengan zoom ini kurang efektif sebab yang terjadi
adalah kendala pada jaringan, namun kelebihan dari penggunaan zoom
meeting ini dinilai praktis dan efesien bagi mahasiswa, karena dengan
menggunakan zoom ini komunikasi mahasiswa dan dosen lebih
mudah dibandingkan berkomunikasi secara tulis atau melalui chat.33
Perbedaan dengan hasil penelitian peneliti :
Perbedaan antara penelitian Danin Haqien adalah menggunakan
metode penelitian kualitatif dan pada penelitian ini menggunakan
teknik analisis kualitatif dengan melakukan metode grounded theory
prosesnya dilakukan dengan pengkodean dan pengkategorian data
terhadap fenomena penggunaan aplikasi zoom meeting oleh para
mahasiswa. Sedangkan pada penelitian ini menggunakan wawancara
terlebih dahulu, menggunakan tenik tes dan nontes dan menggunakan
perbandingan antar dua kelas.
F. Kerangka Berfikir
Berdasarkan judul penelitian ini yaitu “Pengaruh Media Pembelajaran
Zoom Terhadap Hasil Belajar PPkn MI Al-Wathoniyah 43 Jakarta Utara”.
Dengan mengambil subjek penelitian kelas IV A. Dapat dijelaskan bahwa
objek sekaligus variabel dalam penelitian ini adalah media pembelajaran
zoom (X) dan hasil belajar (Y). Yang merupakan faktor penentu keberhasilan
belajar siswa. Untuk mengukur hasil belajar peserta didik dengan
33
Danin Haqien, Pemanfaatan Zoom Meeting untuk Proses Pembelajaran pada Masa
Pandemi COVID-19 , Journal Artikel Pendidikan Vol 5 No. 1 Tahun 2020
23
menggunakan latihan soal. Dengan demikian akan diketahui apakah variabel
X dan Y akan memberi pengaruh terhadap hasil belajar PPKn peserta didik.
Berdasarkan uraian kerangka berfikir diatas maka skema kerangka
berfikir digambarkan sebagai berikut:
Media pembelajaran yang digunakan kurang inovatif
Hasil belajar siswa pada PPKn relatif rendah
Perlu adanya media pembelajaran yang dinamis dan inovatif untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Perlu adanya media yang bisa menjelaskan
lebih menarik serta menyenangkan pada saat pendemi seperti ini. Media tersebut
juga dapat mengoptimalkan pemahaman siswa dalam mempelajari pelajaran
PPKn.
Siswa menjadi lebih mudah memahami materi, karena dalam media tersebut
guru menjelaskan terlebih dahulu materi yang akan dibahas, kemudian
menyajikan pelajaran PPKn menjadi menyenangkan sehingga pemahaman
materi ppkn yang didapatkan oleh siswa menjadi optimal.
Hasil belajar siswa meningkat
Penggunaan media pembelajaran zoom dalam pelajaran PPKn.
24
G. Hipotesis
Berdasarkan kajian teoretis dan kerangka berfikir, maka hipotesis
penelitian pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
Ha : Terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan
menggunakan media pembelajaran zoom.
Ho : Tidak terdapat pengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan
menggunakan media pembelajaran Zoom.
25
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Wathoniyah 43
Jakarta Utara di Jalan Rorotan III Kecamatan Cilincing Kelurahan Rorotan.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Jenis Kegiatan Pelaksanaan Kegiatan
Mei
2020
September
2020
Oktober
2020
November
2020
Februari
2021
1. Pengajuan Judul skripsi √
2. Observasi Ke Sekolah √
3. Penyusunan skripsi
(BAB 1-3)
√
4. Revisi proposal √
5. Validasi instrument
penelitian
√
6. Penyusunan BAB IV-V √
7. Ujian skripsi √
B. Metode dan Desain Penelitian
Penelitian Quasi Eksperimen (Eksperimen Semu) ini melibatkan dua
kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok
eksperimen adalah kelompok yang mendapatkan perlaku yaitu kelompok
siswa yang mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode
eksperimen, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok yang tidak
26
mendapatkan perlakuan yaitu kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran
tanpa menggunakan metode eksperimen.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Quasi
Eksperimental Design bentuk Nonequivalent Control Group Design. Desain
ini hampir sama dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Dalam
desain ini, baik kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dibandingkan,
kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui randaom. Dua
kelompok yang diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal untuk melihat
perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pretest yang baik
yaitu jika nilai pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak berbeda
secara siginifikan. Desain ini terbentuk.
Pola Nonequivalent Control Group Design.
Tabel 3.2 Desain Penelitian
E O1 X O2
K O3 O4
Keterangan :
E adalah kelompok eksperimen
K adalah kelompok kontrol
O1 dan O3 : Pretest
O2 dan O4 : Posttest X perlakuan terhadap kelompok eksperimen.34
Pada penelitian ini terdapat dua kelompok yaitu kelas eksperimen dan
kelas kontrol. Sebelum diberikan perlakuan, pada kedua kelompok dilakukan.
Pretest untuk mengetahui sejauh mana kemampuan dasar siswa pada
pembelajaran yang bersangkutan tentang garuda pancasila dalam kehidupan
sehari-hari. Kemudian keduanya diberikan perlakuan yang berbeda, yaitu
kelas ekspreimen diberlakukan penggunaan media pembelajaran zoom
sedangkan kelas kontrol menggunakan pembelajaran konvesional yang biasa
34
Nurul Hasanah dkk, Pengaruh Metode Eksperimen terhadap pemahaman siswa tentang
Gaya dapat mengubah gerak suatu benda, Jurnal ilmiah pendidikan sekolah dasar, Vol 5 No. 1
Tahun 2018, h. 127-139
27
dilakukan oleh guru. Setelah diberikan hasil belajar siswa terhadap pelajaran
PPKn yang membahas tentang simbol-simbol sila ke empat dan ke lima
pancasila serta nilai yang terkandung pada sila tersebut.
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah gejala variabel yang bervariasi yaitu faktor-
faktor yang dapat berubah-ubah ataupun dapat diubah untuk tujuan penelitian.
Variabel penelitian perlu ditentukan dan dijelaskan agar alur hubungan dua
atau lebih variabel dalam penelitian dapat dicari dan dianalisis. Penentuan
variabel dalam suatu penelitian, berkisar pada variabel bebas (variabel
independen) dan variabel terikat (variabel dependen) Variabel bebas
merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab
perubahanya atau timbulnya variabel terikat sedangkan variabel terikat
merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
adanya variabel bebas.35
Variabel bebas biasanya dimanipulasi, diamati dan
diukur untuk diketahui hubunganya (pengaruhnya) dengan variabel lain.36
Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Variabel X (Variabel Bebas) : Media Pembelajaran Zoom.
2. Variabel
3. Y (Variabel Terikat) : Hasil Belajar Siswa.
Hubungan kedua variabel tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.1 seperti
di bawah ini :
35
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2017), h. 103 36
Alfianika, Bahasa Indonesia, ( Yogyakarta: Deepublish, 2012), h. 84
Variabel X
Media pembelajaran
zoom
Variabel Y
Hasil belajar siswa
28
D. Populasi dan Sampel
1. Populasi penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau
subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.37
Populasi penelitian yang didasarkan pada objek penelitian
merupakan suatu atribut, data yang memiliki karakteristik tertentu dan
variasi tertentu yang telah ditetapkan peneliti sehingga mudah untuk
dikumpulkan, dianalisis dan diambil kesimpulan dari atribut atau data
tersebut.38
Populasi ini dibedakan antara populasi secara umum dengan
populasi target atau “Target Population”. Populasi target adalah populasi
yang menjadi sasaran keberlakuan kesimpulan penelitian kita.39
Dengan
memperhatikan pendapat tersebut yang menjadi populasi umum dalam
penelitian ini adalah 10 siswa kelas IV B dan populasi target adalah dari
10 siswa kelas IV A dengan materi tentang sila-sila Pancasila di MI Al-
Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian yang memberikan gambaran secara umum
dari populasi. Sampel penelitian memiliki karakteristik yang sama atau
hamir sama dengan karakteristik populasi, sehingga sampel yang
digunakan dapat mewakili bagi populasi tersebut .40
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dari 10 orang
siswa kelas IV A. Sebagai kelas eksperimen yang menadapatkan
pembelajaran dengan media pembelajaran zoom. Sedangkan kelas
37
Indra Jaya, Penerapan Statistik untuk Penelitian Pendidikan ( Jakarta : Prenadamedia
Group, 2019), h. 1 38
Slamet Riyanto dan Aglis Andhita Hatmawan, Metode Riset Penelitian Kuantitatif
penelitian di bidang manajemen, teknik, pendidikan dan eksperimen, ( Yogyakarta: Group
Penerbitan CV Vudi Utama, 2020), h. 12. 39
Mayang Sari Lubis, Metodologi penelitian (Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi
Utama, 2018), h. 20 40
Slamet Riyanto dan Aglis Andhita Hatmawan, Opcit, h. 12
29
kontrolnya adalah 10 orang siswa kelas IV B yang mendapatkan
pembelajaran konvensional.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
teknik tes dan notes. Jenis teknik tes digunakan sebagai tes hasil belajar, yaitu
tes untuk mengukur pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu. Tes
hasil belajar ini diperoleh dari hasil pretest dan posttest siswa. Adapun jenis
penggunaan media pembelajaran zoom.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen
tes berupa tes objektif dalam bentuk pretest dan posttest. Tes objektif yang
akan digunakan dalam penelitian ini adalah tes pilihan ganda. Setiap
instrumen ini harus memiliki empat kriteria yaitu : validitas, realibilitas, taraf
kesukaran dan daya pembeda. Setelah itu untuk mendapatkan data penunjung
kesimpulan, pada akhir penelitian digunakan instrumen nontes berupa angket.
1. Instumen Tes
Instrumen tes adalah pengukuran hasil belajar yang mengukur
kognitif digunakan alat ukur tes. Tes merupakan salah satu alat yang
digunakan untuk mengukur pengetahuan peserta didik dalam proses
belajar mengajar. Tes juga digunakan untuk mengukur keterampilan-
keterampilan dari peserta didik. Maka dari itu, tes dapat dikatakan sebagai
alat untuk mengumpulkan informasi-informasi salah satu objek.
Djemari mengemukakan, tes merupakan salah satu bentuk
instrumen yang digunakan untuk melakukan pengukuran. Yang memiliki
jawaban benar atau salah atau semua benar atau sebagai benar. 41
Instrumen tes pada penelitian ini berupa tes objektif pilihan ganda
dengan empat pilihan yaitu a,b dan c sebanyak 25 soal. Tes ini disusun
41
Yahya Hariun, Evaluasi dan Penilaian dalam Pembelajaran, ( Yogyakarta: Group
Penerbitan CV Budi Utama , 2020), cet pertama, h. 64
30
berdasarkan indikator yang hendak dicapai. Tes ini diberikan pada saat
sebelum perlakuan (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest).
Adapun kisi-kisi instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 3.3 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kognitif
No Indikator Indikator Soal Taraf
Kesukara
n
1. Menjelaskan hubungan
simbol dengan sila-sila
pancasila
a. Menyimpulkan simbol pada
sila keempat dan kelima
pancasila
b. Memahami nilai-nilai yang
terkandung dalam sila
keempat dan kelima
pancasila
C1
2. Mengidentifikasikan simbol
keempat dan kelima pancasila
a. Menyebutkan nilai-nilai sila
keempat dan kelima yang
terkandung pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
b. Menyesuaikan makna
simbol pancasila dalam
kehidupan sehari-hari
C1
3. Menjelaskan simbol pada sila
keempat dan kelima pancasila
dalam kehidupan sehari-hari
a. Menjelaskan makna simbol
sila keempat dan kelima
pancasila
C3
31
4. Mengklasifikasikan nilai-nilai
yang terkandung pada sila
pancasila
b. Mempelajari sikap-sikap
yang terkandung pada sila
keempat dan kelima
pancasila
C3
2. Instrument Nontes
Instrument nontes merupakan instrumen yang digunakan untuk
menghimpun data atau informasi yang dilakukan melalui pengamatan atau
dengan memberikan respons langsung terhadap pertanyaan-pertanyan yang
diajukan. Pengumpulan informasi dengan cara non tes, biasanya digunakan
untuk mengukur afektif atau psikomotorik seseorang, sehingga pertanyaan
lebih kepada pengamatan terhadap aspek yang dinilai.42
Pada penelitian ini, angket digunakan untuk mengetahui respon
siswa mengenai penggunaan media pembelajaran Zoom dalam proses
pembelajaran PPkn. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
model angket Skala Likert yang berbentuk rating-scale, dimana siswa
memberikan respon terhadap pertanyaan-pertanyaan dengan pilihan yaitu
STS (Sangat Tidak Setuju), TS (Tidak Setuju), C (Cukup), S (Setuju).
Adapun kisi-kisi instrumen nontes yang digunakan dalam penelitian ini
dapat dilihat pada Tabel.
Tabel 3.4 Kisi-Kisi Instrumen Nontes
No Aspek yang diamati Nomor
item
1. Hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran PPKn menggunakan
media pembelajaran zoom.
6,15,20,24
2. Penjelasan materi PPKn pada media pembelajaran zoom. 10,11,14,1
42
Dinny Devi triana, Penilaian Kelas Dalam Pembelajaran Tari, (Surabaya : CV Jakad
Media publishing, 2020), h. 41
32
7,22,27
3. Tampilan media pembelajaran zoom. 9,13
4. Pemanfaatan media pembelajaran zoom. 16,26,28
G. Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian mempunyai fungsi memberikan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah. Hipotesis ini pada umumnya tidak diuji dengan
teknik statsitik, namun merupakan jawaban sementara yang akan menuntun
peneliti untuk bertindak di lapangan. Adapun macam-macam hipotesis
peneliti tersebut adalah :
1) hipotesis Induktif : suatu generalisasi dari hubungan-hubungan yang
diamati.
2) Hipotesis statistik : digunkaan jika peneliti melakukan analisis dengan
hanya menggunakan sebagaian dari keseluruhan data yang ada.
3) Hipotesis Alternatif : yang merupakan pernyataan operasional
hipotesis penelitian yang berdasarkan teori.
4) Hipotesis Penyearah : dapat langsung atau tidak langsung yang artinya
hipotesis nol biasanya dalam bentuk tidak langsung karena arahnya
tidak ditentukan.43
H. Kalibrasi Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus memenuhi
kreteria kelayakan. Maka dari itu sebelum instrumen digunakan dalam
penelitian, dilakukan kalibrasi atau validasi terhadap instrumen tersebut.
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah kriteria yang paling kritis dan menunjukan
sejauh mana suatu instrumen mengukur apa yang seharusnya diukur,
validitas juga dapat dianggap sebagai utilitas. Dengan kata lain, validitas
43
Wagiran, Metodologi Penelitian Pendidikan Teori dan Implementasi, ( Yogyakarta: Group
Penerbitan CV Budi Utama, 2019), h. 102-107.
33
adalah sejauh mana perbedaan yang ditemukan dengan alat ukur
mencerminkan perbedaan yang sebenarnya di antara hal-hal yang diuji.44
Daftar pertanyaan /pertanyaan ini pada umumnya mendukung suatu
kelompok variabel tertentu. Uji validasi dilakukan pada setiap butir
pertanyaan di uji validitasnya. Hasil rhitung dibandingkan dengan rtabel di
mana df: n-2 dengan sig 5% jika rtabel < rhitung maka valid.45
Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Kriteria
0,800 – 1,000 Sangat tinggi
0,600 – 0,800 Tinggi
0,400 – 0,600 Cukup
0,200 – 0, 400 Rendah
0,000 – 0,200 Sangat rendah
Hasil uji validitas instrumen tes dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut :
Table 3.6 Hasil Uji Validitas Instrumen Tes
Statistik Butir Soal
Jumlah soal 25
Jumlah siswa 20
Nomor soal valid 1,2,3,4,6,8,12,19,23,25
Jumlah soal valid 10
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh data bahwa dari
25 soal yang diuji cobakan terdapat 10 soal yang dinyatakan valid.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi
responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk
44
Nikolaus Duli, Metodologi Penelitian kuantitatif, ( Yogyakarta: Group Penerbitan CV
Budi Utama, 2019), h. 104. 45
Surajiyo, dkk, Penelitian Sumber Daya Manusia,Pengertian, Teori dan Aplikasi
Menggunakan IBM SPSS 22 For Windows, (Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi Utama,
2020), h. 75
34
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu valiabel dan disusun dalam
bentuk kuesioner. Uji reabilitas dapat dilakukan secara bersama-sama
terhadap seluruh butir pertanyaan. Jika nilai Alpha > 0,60 maka dinyatakan
reliabel.46
Uji reabilitas menunjukan indeks yang mengindikasikan suatu alat
ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Contoh Tabel kategori
relibilitas.47
Tabel 3.7 Kategori Relibilitas
Rentang nilai rn Kategori
0,80 ≤ 1,00 Sangat Tinggi
0,60 ≤ 0,80 Tinggi
0,40 ≤ 0,60 Sedang
0,00 ≤ 0,20 Rendah
Hasil uji reliabilitas tes dapat dilihat pada Tabel 3.8 di bawah ini:
Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Tes
Statistik Butir Soal
-,203 25
Kesimpulan Reliabilitas Rendah
Berdasarkan perhitungan analisis uji reliabilitas diperoleh bawah
nilai reliabilitas instrumen tes ini adalah -,203 Jika dilihat dari Tabel 3.8
maka kriteria reliabilitasnya termasuk rendah.
3. Tingkat kesukaran
Candiasa menyebutkan bahwa taraf kesukaran butir tes dinyatakan
dengan indeks kesukaran butir soal yang didefinisikannya sebagai proporsi
peserta tes menjawab butir soal dengan benar. Uji tingkat kesukaran butir
tes ini dimaksudkan untuk menentuka apakah butir tes tergolong mudah,
46
Ibid, h. 75 47
Putu Ade dan Gusti Agung, Panduan Penelitian Eksperimen Beserta Analisis Statistik
dengan Spss, (Yogyakarta, 2018), h. 28
35
sedang atau sukar bagi siswa yang akan diukur sehingga tes benar-benar
dapat menggambarkan kemampuan yang dimiliki siswa.
Untuk menghitung indeks kesukaran instrumen dapat
menggunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
I = indeks kesukaran butir
B = banyak siswa yang menjawab butir tersebut dengan benar
N = jumlah siswaa yang mengikuti tes
Hasil perhitungan selanjutnya dikategorikan berdasarkan
kategorisasi berikut.
Tabel 3.9 kriteria Tingkat Kesukaran
Kriteria tingkat kesukaran Kategori
TK < 0,30 Sukar
0,3 < TK < 0,70 Sedang
TK > 0,7 Mudah
Instrumen yang baik bila tingkat kesukaran dari hasil perhitungan
minimal dikategorikan sedang.48
Hasil perhitungan taraf kesukaran dapat dilihat pada Tabel 3.10
Tabel 3.10 Perhitungan Taraf Kesukaran Instrumen Tes
Kriteria Soal Jumlah Soal
Mudah 5
Sedang 10
Sukar 10
Jumlah 25
48
Ibid, h. 29
36
Berdasarkan hasil uji tingkat kesukaran dari 25 soal yang diujikan.
soal termasuk katerogi mudah, 10 soal termasuk kategori sedang, dan 10
soal termasuk kategori sukar.
4. Daya Pembeda
Analisis daya beda butir merupakan pengkajian butir-butir
instrumen yang bertujuan untuk mengetahui kesanggupan butir untuk
membedakan peserta tes yang tergolong mampu dengan peserta tes yang
tergolong tidak mampu.
Untuk menentukan daya pembeda instrumen. Terlebih dahulu
ditentukan kelompok atas dan kelompok bawah. Penentuan masing-masing
kelompok dilakukan dengan mengurut skor siswa dari skor tertinggi
sampai skor terendah.
Untuk menghitung daya pembeda butir instrumen digunakan rumus
sebagai berikut :
Keterangan :
JBA = jumlah peserta kelompok atas yang menjawab benar
JBB = jumlah peserta kelompok bawah yang menjawab dengan
benar
JSA = jumlah seluruh peserta kelompok atas/bawah
Berdasarkan indeks daya beda butir soal dikembangkan oleh Ebel
dalam Candiasa ditampilkan pada tabel berikut :
Tabel 3.11 Kategori Daya Pembeda
Kriteria Daya Pembeda Keputusan
< 0,00 Negatif
0,00 DP < 0,20 Buruk
0,20 DP < 0,40 Cukup
0,40 DP < 0,70 Baik
37
0,70 Dp 1,00 Baik sekali
Maka, agar instrumen penelitian dapat digunakan, hendaknya nilai
DP yang didapatkan lebih dari atau sama dengan 0,40.49
Tabel 3.12 Hasil Uji daya Beda Instrumen Tes
Kriteria Soal Jumlah Soal
Negatif 0
Buruk 3
Cukup 7
Baik 10
Sangat baik 5
Jumlah 25
Berdasarkan hasil uji daya pembeda, dari 25 soal yang diujikan.
Tidak ada soal yang termasuk kategori negatif, 3 soal yang termasuk
kategori buruk, 7 soal termasuk kategori cukup, 10 soal termasuk kategori
baik, dan kategori baik sekali ada 5 soal. Dari keseluruhan soal yang diuji
cobakan berdasarkan pada keterwakilan semua indikator materi pelajaran
sehingga tercapaian tujuan pembelajaran dapat diukur dengan soal ini dan
soal-soal yang dipilih dianggap memiliki kriteria yang paling baik
berdasarkan keempat yang disyaratkan.
I. Teknik Analisis Data
Data yang dihasilkan dari instrument tes akan dianalisis untuk
mengukur signifikasi peningkatan hasil belajar dan menguji hipotesis.
Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian
prasyarat analisis data, yaitu uji normalitas dan uji homogenitas.
1. Uji prasayarat analisis
a. Uji Normalitas
49
Ibid, h. 30
38
Bertujuan untuk mengetahui data berdistribusi normal atau
tidak. Uji normalitas pada tahap ini sama halnya dengan uji normalitas
pada tahap analisis data awal.50
Jika signifikasi > 0,05 maka HO diterima
Jika signifikasi < 0,05 maka Ho ditolak.51
b. Uji Homogenitas
Suatu prosedur uji statistik yang dimaksudkan untuk
memperlihatkan bahwa dua atau lebih kelompok data sampel berasal
dari populasi yang memiliki variansi yang sama. Uji homogenitas
bertujuan untuk mencari tahu apakah dari beberapa kelompok data
penelitian memiliki varians yang sama atau tidak, dengan kata lain
homogenitas berarti bahwa himpunan data yang kita teliti memiliki
karakteristik yang sama.52
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh
penggunaan media pembelajaran zoom terhadap hasil belajar PPKn.
Sebelum dilakukan uji hipotesis terlebih dahulu harus dilakukan uji
persyarat hipotesis. Uji persyarat hipotesis dilakukan dengan cara
melakukan uji normalitas dan uji homogenitas.53
Kriteria penerimaan hipotesis nol (Ho) : Diterima hipotesis nol
(Ho) jika thitung < ttabel dan jika thitung > ttabel maka dinyatakan penolakan
nol (Ho) dengan kata lain hipotesis ditolak, maka dapat disimpulkan
bahwa media tersebut berpengaruh.54
50
Sugiyono, OP.cit, 107 51
Ce Gunawan, Mahir Menguasai Spss Mudah Mengolah Data Dengan IBM Spss Statistic
25, (Deepublish Publisher, 2018), h. 63 52
Yulingga nanda hanief dan wasis himawanto, statistik Pendidikan, (yogyakarta:Group
Penerbitan CV Budi Utama, 2017) h. 58 53
Ibid, h. 67 54
Abdul Narlan dan Dicky Tri, Statistik Dalam Penjas, (Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi
Utama, 2018), cet pertama, h. 111.
39
3. Analisis Data Nontes
Analisis data instrument nontes berupa angket pada penelitian ini
menggunakan teknik analisis data deskriptif. Jawaban didalam angket
mencakup (a) Sangat Setuju, (b) Setuju skor, (c) Ragu-ragu, (e) Tidak
Setuju. Skor pada setiap jawaban penelitian tersebut dapat dilihat pada
Tabel 3.13.
Peratanyaan angket tentang media zoom terdiri dari pertanyaan
yang bersifat positif dan negatif. Terdapat perbedaan penilaian dari kedua
pertanyaan tersebut. Untuk pertanyaan positif diberi skor 4 untuk kategori
Sangat setuju, skor 3 untuk kategori setuju, skor 2 untuk kategori Ragu-
ragu dan skor 1untuk kategori Tidak Setuju. Untuk pertanyaan negatif 1-
4.55
55
Lies Pebruanti dan Sudji Munadi, Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar Pada Mata
Pelajaran Pemograman Dasar Menggunakan Modul Di SMKN 2 Sumbawa, Jurnal Pendidikan
Vokasi, Vol 5 No. 3 Tahun 2015.
40
Tabel 3.13 Penilaian Pertanyaan
Selanjutnya data dari angket diolah menggunakan rumus :
No Jawaban Positif Negatif
1. Sangat Setuju (SS) 4 1
2. Setuju 3 2
3. Ragu-ragu 2 3
4. Tidak Setuju 1 4
38
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Hasil Uji Coba Instrument
Uji coba penelitian ini dilakukan di MI Al-Wathoniyah 43 Jakarta
Utara. Pada 10 orang siswa kelas IVA untuk kelas eksperimen dan 10
orang siswa di kelas IVB untuk kelas kontrol. Instrument yang digunakan
dalam penelitian ini adalah berupa butir soal tes yang telah diunggah
melalui google from yang digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa
dalam mata pelajaran PPKn. Dalam pembuatan instrument peneliti telah
menyesuaikan dengan indikator taksonomi Bloom dengan tingkat C1-C3.
2. Rekapitulasi Data Hasil pretest dan Posttest
Berikut ini adalah data hasil pretest dan posttest siswa sebelum
dilakukan pengolahan data dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan 4.2 dibawah
ini :
Tabel 4.1 Nilai Hasil Pretest
Nilai Hasil Pretest
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
56 68 56 76 76 72 68 56 76 68
68 72 68 48 64 68 72 68 56 76
Tabel 4.2 Nilai Hasil Posttest
Nilai Hasil Pretest
Kelas Eksperimen Kelas Kontrol
100 92 92 80 100 80 88 92 80 80
100 90 80 96 80 80 76 80 76 92
39
3. Hasil Pretest
Hasil yang diperoleh pada pretest oleh siswa kelas IVA sebagai
kelas eksperimen dan siswa kelas IVB sebagai kelas kontrol. Disajikan
dalam diagram frekuensi hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol
pada gambar 4.1
Berdasarkan gambar 4.1 terlihat terdapat 1 siswa yang mendapatkan
nilai antara 40-50, terdapat 2 siswa yang mendapatkan nilai 51-60 dan
dikelas kontrol pun sama terdapat 2 siswa yang mendapatkan nilai 51-60,
pada interval 61-70 terdapat 4 siswa dikelas eksperimen dan kelas kontrol
yang memperoleh nilai.
Tersebut, jumlah siswa yang memperoleh nilai interval 71-80 dari
kelas eksperimen 3 siswa dan dari kelas kontrol 7 siswa.
Berdasarkan perhitungan-perhitungan statistik, maka didapat
beberapa nilai pemusatan dan penyebaran data dari nilai pretest yang
ditunjukan pada Tabel 4.3 dibawah ini:
0
0,5
1
1,5
2
2,5
3
3,5
4
4,5
40-50 51-60 61-70 71-80
ban
yakn
ya s
isw
a
Interval Nilai
Eksperimen
Kontrol
40
Tabel 4.3 Ukuran Pemusatan dan penyebaran Data Hasil Pretest kelas
Eksperimen dan kelas Kontrol
No Perusatan dan
penyebaran data
Nilai
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
1. Nilai terendah 48 56
2. Nilai tertinggi 76 76
3. Rata-rata 65,20 68,00
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, terlihat bahwa nilai terendah yang
diperoleh oleh kelas eksperimen 48 dan kelas kontrol 56 dan nilai
tertingginya sama sebesar 76. Namun dalam hal ini, nilai rata-rata dari
kelas eksperimen yaitu sebesar 65,20 dan kelas kontrol sebesar 68,00.
4. Hasil Posttest
Hasil yang diperoleh pada posttest oleh siswa kelas IVA sebagai
kelas eksperimen dan siswa kelas IVB sebagai kelas kontrol dari penelitian
disajikan dalam diagram freskuensi pada gambar 4.2.
Berdasarkan gambar 4.2 di atas, terlihat bahwa interval nilai 70-80
terdapat 3 siswa dari kelas eksperimen dan 7 siswa dari kelas kontrol. Pada
0
1
2
3
4
5
6
7
70-80 81-90 91-100
ban
yakn
ya s
isw
a
Interval Nilai
Eksperimen
Kontrol
41
interval nilai 81-90 terdapat 1 siswa dari kelas eksperimen dan kelas
kontrol, siswa dari kelas eksperimen interval 91-100 terdapat 6 siswa dan
dari kelas kontrol 2 siswa. Jumlah keseluruhan siswa yang mengikuti
posttest adalah sebanyak 20 siswa.
Berdasarkan perhitungan statsitik, maka didapat beberapa nilai
pemusatan dan penyebaran data dari nilai posttest yang digunakan pada
Tabel 4.4 dibawah ini :
Tabel 4.4 Ukuran Pemusatan dan penyebaran Data Hasil Posttest
kelas Eksperimen dan kelas Kontrol
No Perusatan dan
penyebaran data
Nilai
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
1. Nilai terendah 80 76
2. Nilai tertinggi 100 92
3. Rata-rata 91,00 82,40
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, terlihat bahwa nilai terendah yang
diperoleh oleh kelas eksperimen sebesar 80, sementara kelas kontrol 75.
Untuk nilai tertinggi pada kelas eksperimen 100 dan kelas kontrol 92.
Kemudian untuk nilai rata-rata kelas eksperimen 91,00 dan kelas kontro
sebesar 82,40.
5. Rekapitulasi Data Hasil Pretest dan Posttest
Berdasarkan hasil perhitungan Pretest dan Posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol yang terdiri dari 20 siswa, diperoleh
rekapitulasi data dapat dilihat para Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Rekapitulasi Data Pretest dan Posttest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
No Pemusatan dan
penyebaran data
Pretest Posttest
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
Kelas
Eksperimen
Kelas
Kontrol
42
1. Nilai Terendah 48 56 80 76
2. Nilai Tertinggi 76 76 100 92
3. Rata-rata 65,20 68,00 91,00 82,40
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas terlihat bahwa nilai rata-rata (mean)
kelas eksperimen pada saat Pretest adalah sebesar 65,20, sementara pada
kelas kontrol yaitu 68,00. Pada saat Posttest nilai rata-rata kelas
eksperimen sebesar 91,00 dan kelas kontrol sebesar 82,40.
6. Hasil Uji Prasyarat Analisis Statistik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan terhadap dua buah data, yaitu hasil
Pretest dan Posttest kelas eksperimen (IVA) dan kelas kontrol
(IVB). Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data
terdistribusi normal atau tidak. Berikut ini adalah hasil yang
diperoleh rumus uji normalitas dapat dilihat Tabel 4.7 di bawah ini:
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Pretest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Pretest Statistic Df Sig.
Eksperimen .219 10 .332
Kontrol .300 10 .044
Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa hasil Pretest
kelompok eksperimen memperoleh signifikansi sebesar 0,332. Hal
ini menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena
siginifikasinya 0,332 > 0,005.
Begitu pula dengan hasil Pretest pada kelompok kontrol
memperoleh signifikansi sebesar 0,004. Hal ini menunjukan bahwa
data tersebut tidak normal karena signifikasinya 0,004 > 0,005.
43
Tabel 4.7 Hasil Perhitungan Uji Normalitas Postest Kelas
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Posttest Statistic Df Sig.
Eksperimen .205 10 .044
Kontrol .355 10 .014
Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa hasil Postest
kelompok eksperimen memperoleh signifikansi sebesar 0,044. Hal
ini menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi tidak normal
karena signifikansinya 0,044 < 0,5. Begitu pula dengan hasil Postest
pada kelompok kontrol memperoleh signifikansi sebesar 0,014. Hal
ini menunjukan bahwa data tersebut berdistribusi normal karena
signifikasinya 0,014 > 0,05 .
b. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas juga dilakukan pada kedua data
Pretest dan Posttest untuk menunjukan bahwa data berasal dari
populasi yang tidak jauh berbeda keragamannya. Berikut ini hasil
yang diperoleh dari uji homogenitas dapat dilihat pada tabel 4.8
Tabel 4.8 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Pretest
Kelas Levene
statistic
df1 df2 Sig.
Eksperimen 1,324 1 18 ,265
Kontrol 1 18 ,456
Berdasarkan tabel 4.8 mengenai hasil uji homogenitas
menunjukan bahwa hasil dari Pretest kelompok eksperimen
memperoleh signifikansi 0,265 dan kelompok kontrol memperoleh
0,456. Sesuai dengan kriteria bahwa jika nilai sig > 0,05 yaitu 0,265
> 0,05 < 0,456 maka sampel mempunyai varians yang sama.
Perolehan nilai Pretest ini menunjukan bahwa kelas eksperimen dan
44
kelas kontrol berasal dari populasi yang homogen atau memiliki
ragam yang sama.
Tabel 4.9 Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Posttest
Kelas Levene
statistic
df1 df2 Sig.
Eksperimen 1,209 1 18 ,286
Kontrol 1 18 0,17
Berdasarkan tabel 4.9 mengenai hasil uji homogenitas
menunjukan bahwa hasil dari Posttest kelompok eksperimen
memperoleh sebesar 0,286 dan kontrol memperoleh signifikansi
sebesar 0,17. Maka sampel mempunyai varians yang sama,
perolehan nilai Posttest ini menunjukan bahwa kelas eksperimen
dan kelas kontrol berasal dari populasi homogen atau memiliki
ragam yang sama.
7. Hasil Uji Hipotesis
Berdasarkan uji prasayarat analisis statsitik diperoleh bahwa data
Pretest dan Posttest berdistribusi normal dan homogen, sehingga
pengujian dilanjutkan dengan menggunakan Uji-T (t-test) Independent
Samples dengan menggunakan SPSS. Adapun kriteria pengujian hipotesis
dengan menggunakan uji dua sisi, yaitu jika (sig.2-tailed) > 0,05 maka Ho
diterima dan Ha ditolak, dan jika sig.2-tailed) < 0,05 maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Perhitungan secara lengkap untuk uji homogenitas kedua
kelas dapat dilihat dilampiran.
Tabel 4.10 Hasil Perhitungan Uji Hipotesis
Independent Samples Test
T Df Sig. (2-tailed) Kesimpulan
-5,776 9 ,000 Ho ditolak
45
Berdasarkan tabel diatas t statistik pada taraf siginifikansi 5%.
Keputusan diambil berdasarkan pada ketentuan pengujian hipotesis. yaitu
jika (sig.2-tailed) > 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, dan jika sig.2-
tailed) < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Apabila dilihat dari
berdasarkan kriteria maka hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesis (Ha)
diterima. Rata-rata nilai Posttest kelompok eksperimen lebih tinggi dari
kelompok kontrol. Maka, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
signifikan antara hasil postest kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
8. Hasil Analisis Data Angket
Hasil data angket yang telah diperoleh selanjutnya secara
kuantitatif. Hasil perhitungan dapat dilihat pada Tabel 4.11 dibawah ini :
Tabel 4.11 Hasil Angket Penggunaan Media Pembelajaran Zoom
No Indikator Angket Kelas Eksperimen
Positif Negatif
1. Hasil belajar siswa terhadap mata
pelajaran ppkn menggunakan media
pembelajaran zoom.
86% 33%
2. Penjelasan materi ppkn pada media
pembelajaran zoom.
Tampilan media pembelajaran zoom.
3. Pemanfaatan media pembelajaran
zoom.
Dari Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa 86% hasil respon positif dan
33 % hasil dari respon negatif. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tampilan
media pembelajaran zoom dalam pelajaran PPKn memperoleh hasil yang
baik, artinya penerapan media pembelajaran zoom dapat diterima oleh
siswa.
46
B. Pembahasan Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh data penelitian yang
menunjukan adanya pengaruh signifikan pada penggunaan media
pembelajaran zoom terhadap hasil belajar ppkn siswa kelas IV MI Al-
Wathoniyah 43 Jakarta Utara, dibandingkan dengan penggunaan model
konvesional. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas eksperimen
lebih besar dibandingkan nilai rata-rata hasil belajar pada kelas kontrol,
secara keseluruhan peneliti sajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.12 Rata-rata Hasil Belajar Ppkn Siswa Kelas Eksperimen
dan Kelas Kontrol
Kelas Pretest Posttest
Eksperimen 65,20 91,00
Kontrol 68,00 82,40
Berdasarkan tabel 4.12 nilai rata-rata Pretest kelas eksperimen lebih
rendah dibandingkan nilai rata-rata kelas kontrol 65,20 < 68,00.
Adapun setelah dilakukan perlakukan yang berbeda, dimana kelas
eksperimen mendapatkan perlakukan dengan proses pembelajaran
menggunakan media pembelajaran zoom dan kelas kontrol menggunakan
pembelajaran konvensional, diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen lebih
tinggi dibandingkan kelas kontrol yaitu 91,00 > 82,40. Adanya perbedaan
hasil belajar PPKn pada dua kelas tersebut diasumsikan karena ada perbedaan
perlakuan dalam proses pembelajaran. Kedua kelas ini berasal dari populasi
yang berdistribusi normal dengan signifikansi pada masing-masing kelas
memperoleh lebih dari 0,05 dan memiliki ragam yang sama atau homogen.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis postest terhadap kelas
eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan uji-t dengan taraf
signifikansi 5% (0,05) diperoleh nilai (sig.2-tailed) yaitu 0,44. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran zoom
berpengaruh baik terhadap hasil belajar PPKn siswa kelas IV MI Al-
Wathoniyah 43 Jakarta Utara.
47
Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri
Zakiyatul (2014) dalam jurnalnya “Pengaruh Media Pembelajaran
Zooming Presentation Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Konsep
Suhu dan Kalor”. Yang menyatakan bahwa media pembelajaran berbasis
zoom dapat berguna bagi penyampaian materi ajar yang dilakukan oleh
guru, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.56
Selain itu, hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian yang
dilakukan oleh Lilis Setyowati (2020) terdapat perbedaan hasil belajar IPA
menggunakan aplikasi zoom dari nilai 56,67% hingga dapat meningkatkan
nilai KKM yaitu sebesar 83,33%.57
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan penelitian
yang relevan, didapatkan kesimpulan dengan hasil yang sama, dimana
media pembelajaran zoom berbantu berpengaruh terhadap hasil belajar.
Selain itu, perhatian siswa yang terfokus pada kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran zoom,
mempengaruhi pemahaman siswa pada materi pancasila yang diajarkan
menjadi optimal. Hal tersebut mempengaruhi hasil belajar siswa. Dilihat
dari hasil tes siswa bahwa pada semua indikator pembelajaran
keterampilan siswa dalam memenuhi indikator pembelajaran mencapai
nilai rata-rata sebesar 91,00 dari 25 soal yang dikerjakan. Jika dilihat dari
hasil respon angket nilai positif lebih baik yaitu 86% artinya bahwa media
pembelajaran zoom berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada saat
pandemi seperti ini.
Secara keseluruhan penggunaan media pembelajaran zoom dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Namun, dari berbagai kelebihan media
pembelajaran zoom yang dipaparkan di atas terdapat beberapa kekurangan
56
Putri Zakiyatul Janah, Pengaruh Media Pembelajaran zooming Presentation Terhadap
Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Konsep Suhu dan Klor, Pendidikan Fisika FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, Vol VI No.2 Tahun 2014. 57
Lilis Setyowati, Penerapan Model Problem Based Learning dengan Aplikasi Zoom untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Peserta Didik Kelas V SDIT Izzatul Islam, Journal of
Education Research, Vol 3 No. 1 Tahun 2020.
48
pada media ini, untuk batas waktu 45 menit dan secara otomatis dia
berhenti sendiri dan yang pasti harus terus terkoneksi internet, dalam zoom
ini pun memerlukan internet yang lumayan besar. Pada kelebihan yang
dimiliki pada media pembelajaran zoom ini dapat menhadwalkan
pembelajaran lewat fitur, bisa merubah background bahkan bisa merekam
dan menyimpan video saat pembelajaran sedang berlangsung.
49
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dari data yang diperoleh, maka dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media pembelajaran berpengaruh terhadap hasil
belajar PPkn siswa kelas IV di MI Al-Wathoniyah 43. Hal tersebut dapat
dibuktikan dari hasil analisis data yang menunjukan bahwa nilai rata-rata postest
hasil belajar PPKn pada kelas eksperimen yaitu 91,00, sedangkan untuk nilai
rata-rata postest hasil belajar pada kelas kontrol yaitu 82,40. Hasil postest
tersebut menunjukan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen yang diajarkan
dengan menggunakan media zoom lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-
rata kelas kontrol yang diberikan perilaku dengan model pembelajaran
konvesional (91,00 > 82,40). Hasil postest tersebut diperkuat dengan hasil
pengolahan data menggunakan pengujian hipotesis (uji-t) menggunakan program
SPSS yang memperoleh nilai-niali (sig.2-tailed) dengan taraf signifikansi 5%
(0,05). Hasil pengujian hipotesis (uji-t) tersebut menunjukan hasil akhir bahwa
Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat dikatakan bahwa dapat pengaruh yang
siginifikan penggunaan media pembelajaran zoom terdapat hasil belajar PPKn.
Hasil angket juga menunjukan bahwa pembelajaran zoom bernilai 86%,
berdasarkan hasil tersebut, maka kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
ini adalah media pembelajaran zoom berpengaruh terhadap hasil belajar PPKn
siswa.
B. Saran
1. Penggunaan media pembelajaran zoom sangat tepat untuk menjelaskan
materi ajar dengan tipe belajar siswa yang beragam.
2. Guru hendaknya lebih sering dan berani untuk menggunakan berbagai
media pembelajaran yang tepat dan tentunya dengan mempertimbangkan
materi pelajaran.
3. Pada pembelajaran zoom siswa disarankan untuk lebih aktif.
50
DAFTAR PUSTAKA
Ade, Putu dan Gusti Agung. 2018. Panduan Penelitian Eksperimen Beserta
Analisis Statistik dengan Spss.Yogyakarta.
Alfianika. 2012. Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Deepublish.
Brahma, Ismail akbar. 2020. Penggunaan Zoom Sebagai Pembelajaran Berbasis
Online Dalam Mata Kuliah Sosiologi dan Antropologi pada Mahasiswa
PPKn di STKIP Kusumanegara Jakarta, Jurnal Ilmu pendidikan
Nonformal AKSARA, Vol 6 No. 2.
Bungin, Burhan. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Cahayani, Gusti Agung Ayu Novia dkk. 2105. Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Multimedia Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Pkn, e-Journal Edutech Universitas Pendidikan. Vol. 3
No. 1.
Duli, Nikolaus. 2019. Metodologi Penelitian kuantitatif. Yogyakarta: Group
Penerbitan CV Budi Utama.
Gunawan Ce. 2018. Mahir Munguasai SPSS Mudah Mengolah Data Dengan IBM
Spss Statistic 25. Deepublish Publisher.
Hakim, Thursan. 2010. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Pustaka Pembangunan
Swadaya Nusantara.
Hanief, Yulingga Nanda, dan Wasis Himawanto. 2017. Statistik Pendidikan.
yogyakarta: Group Penerbitan CV Budi Utama.
Haqien, Dani & Aqilah Afiifadiyah Rahman. 2020. Pemanfaatan Zoom Meeting
Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pendemi Covid 19. Jurnal
Susunan Artikel Pendidikan. Vol 5 No. 1.
Hariun Yahya. 2020. Evaluasi dan Penilaian dalam Pembelajaran. Yogyakarta:
Group Penerbitan CV Budi Utama.
Haryanti. 2019. Peningkatan hasil Belajar Asam Basa Model Pembelajaran Tipe
Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XI Ipa. Jurnal Pendidikan
Empirisme. Vol 6 Edisi 30.
51
Hasanah, Nurul dkk. 2018. Pengaruh Metode Eksperimen Terhadap Pemahaman
Siswa Tentang Gaya Dapat Mengubah Gerak Suatu Benda. Jurnal
ilmiah pendidikan sekolah dasar. Vol 5 No. 1.
Jalinus, Nizwardi dan Ambiyar. 2016. Media dan Sumber Pembelajaran. Jakarta:
Kencana.
Janah, Putri Zakiyatul. 2014. Pengaruh Media Pembelajaran zooming
Presentation Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada Konsep Suhu
dan Klor, Pendidikan Fisika FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Vol VI No.2.
Jaya, Indra. 2019. Penerapan Statistik untuk Penelitian Pendidikan. Jakarta :
Prenadamedia Group.
Kasmir, Mursyid. 2020. Implementasi zoom, Google Classroom dan Whatsapp
Group Dalam Mendukung Pembelajaran Daring(Online) Pada Mata
Kuliah Bahasa Inggris. Jurnal AKSARA Public. Vol 4 No. 2.
Kustiawan, Usep. 2016. Pengembangan Media Pembelajaran Anak Usia Dini.
Malang: Gunung Samudera.
Lubis, Mayang Sari. 2018. Metodologi penelitian. Yogyakarta : Group Penerbitan
CV Budi Utama.
Monica, Junita dan Dini Fitriawati. 2020. Efektivitas Penggunaan Aplikasi Zoom
Sebagai Media Pembelajaran Online Pada Mahasiwa Saat Pademi
Covid-19. Jurnal Imlu Komunikasi. Vol IX No. 2.
Narlan, Abdul dan Dicky Tri. 2018. Statistik Dalam Penjas. Yogyakarta : Group
Penerbitan CV Budi Utama.
Nata, Abuddin. 2009. Perspektif Islam Tentang strategi Pembelajaran. Jakarta:
Kencana Prendamedia Group.
Pebruanti, Lies dan Sudji Munadi. 2015. Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar
Pada Mata Pelajaran Pemograman Dasar Menggunakan Modul Di
SMKN 2 Sumbawa. Jurnal Pendidikan Vokasi. Vol 5 No. 3.
Pecheny, Arttem. 2010. Zooming User Interface : in Presentation For Learning,
International Journal Information Theories and Applications. Vol 17
No. 4.
52
Putra, Rahmat. 2018. Motivasi Berprestasi dan Disiplin Peserta Didik Serta
Hubungannya Dengan Hasil Belajar. Kalimantan: Yudha english
gallery.
Purba, A Ramen, dkk. 2020. Pengantar Media pembelajaran. Yayasan Kita
Menulis.
Riyanto, Slamet dan Aglis Andhita Hatmawan. 2020. Metode Riset Penelitian
Kuantitatif penelitian di bidang manajemen, teknik, pendidikan dan
eksperimen. Yogyakarta: Group Penerbitan CV Vudi Utama.
Saptorini, Dhiah dan Lili Nurlaili. 2018. Tematik 4E Pahlawanku. Cet 1.
Setyowati, Lilis. 2020. Penerapan Model Problem Based Learning dengan
Aplikasi Zoom untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada Peserta
Didik Kelas V SDIT Izzatul Islam. Journal of Education Research. Vol
3 No. 1.
Sriyanti, Ika. 2019. Evaluasi Pembelajaran Matematika. Jawa Timur: Uwais
Inspirasi Indonesia.
Suardi. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta : Group Penerbitan CV
Budi Utama.
Sumiharsono, Rudy dan Hisbiyatul Hasanah. 2017. Media Pembelajaran.
Bandung : CV Wacana Prima.
Surajiyo, dkk. 2020. Penelitian Sumber Daya Manusia,Pengertian, Teori dan
Aplikasi Menggunakan IBM SPSS 22 For Windows. Yogyakarta :
Group Penerbitan CV Budi Utama.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori belajara & Pembelajaran di sekolah Dasar. Jakarta:
PT Prenadamedia Group.
Syahputra, Edy. 2020. Snowball Throwing tingkatan Minat dan Hasil Belajar.
Sukabumi: Haura Publishing.
Triana, Dinny Devi. 2020. Penilaian Kelas Dalam Pembelajaran Tari. Surabaya :
CV Jakad Media Publishing.
Utama, Dwija. 2017. Forum Komunikasi Pengembangan Profesi Pendidik Kota
Surabaya. Jurnal Pendidikan. Vol 9 Edisi 36.
53
Wagiran, 2019. Metodelogi Penelitian Pendidikan Teori dan Implementasi
Yogyakarta. Group Penerbitan CV Budi Utama.
https://trikinet.com/post/apa-itu-zoom
https://www.localstartupfest.id/kelebihan-kekurangan-zoom/
53
LAMPIRAN
54
Lampiran 1 RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen)
Sekolah : MI Al-Wathoniyah 43
Kelas : IVA
Mata Pelajaran : PPKn
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 1
Belajar Dari Rumah
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang
dijumpainnya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
Selamat pagi, apa kabar ayah/bunda? Semoga ayah/bunda senantiasa dalam keadaan
sehat. Pada hari ini kita masih melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah. Mohon
bimbingan ayah/bunda untuk mendampingi anada dalam melakukan aktivitas
pembelajaran di rumah.
55
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.1. Menjelaskan hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.2. Mengidentifikasikan simbol
dengan sila ke empat Pancasila
4. 1 Menjelaskan makna hubungan
simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan sehari-
hari.
4.1.1. Menjelaskan simbol pada sila
keempat Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
4..1.2 Mengklarifikasikan nilai-nilai
Pancasila yang terkandung pada sila ke
empat.
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggunakan media pembelajaran zoom, peserta didik dapat
memahami tentang materi PKn
2. Dengan menggunakan media zoom, peserta didik dapat mengetahui
tentang sila-sila Pancasila
3. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media
zoom, peserta didik dapat memahami tentang simbol dan nilai-nilai
yang terkandung pada sila keempat Pancasila
4. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media
zoom, peserta didik nantinya, mampu menerapkan nilai nilai luhur
yang terkandung pada sila keempat Pancasila
5. Dengan menggunakan media zoom, memudahkan peserta didik untuk
bisa Bertanya dengan guru tentang materi yang saat ini sedang dibahas
D. Materi Pembelajaran
Pembahasan tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
keempat Pancasila.
56
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
F. Media Pembelajaran
Menggunakan Aplikasi Zoom
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
2. Buku siswa, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018
H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1.Guru memberikan salam dan menanyakan kabar
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
- anak-anak kalian sudah siap untuk belajar?
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
yaitu
- Tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada
sila ke empat Pancasila.
Kegiatan Inti 1. Sebelum memasuki pembahasan tentang
kewajiban, guru sedikit mengulang kembali
materi sebelumnya
2. Kemudian, guru menanyakan ke peserta didik
tentang materi kemarin
3. Guru memaparkan sebuat Power Point tentang
materi sila-sila Pancasila
4. Kemudian, guru sambil menjelaskan tentang
57
simbol dan nilai yang terkandung pada sila
keempat Pancasila
5. Guru bertanya kepeserta didik tentang materi
yang tadi dibahas
6. Kemudian, guru memberikan soal di Google
From tentang materi yang hari ini dibahas
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan
materi hari ini
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas
pembelajaran yang berlangsung
- Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
- Bagaimana perasaan selama pembelajan
berlangsung?
3. Guru mengingatkan kembali tugas soal yang ada di
Google From
4. Kelas ditutup dengan berdoa bersama
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Soal
a. Menyimpulkan simbol
pada sila keempat dan
kelima Pancasila
Google From Isian ganda Lampiran
a. Memahami nilai-nilai
yang terkandung dalam
sila keempat dan
kelima Pancasila
Google From Isian ganda Lampiran
58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(Kelas Eksperimen)
Sekolah : MI Al-Wathoniyah 43
Kelas : IVA
Mata Pelajaran : PPKn
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 2
Belajar dari rumah
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang
dijumpainnya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
Selamat pagi, apa kabar ayah/bunda? Semoga ayah/bunda senantiasa dalam keadaan sehat. Pada
hari ini kita masih melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah. Mohon bimbingan ayah/bunda
untuk mendampingi anada dalam melakukan aktivitas pembelajaran di rumah.
Ayah/bunda janagn lupa untuk meningkatkan ananda untuk mematuhi protokol kesehatan dalam
melakukan setiap aktivitas dan selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah agar terhindar dari
penyebaran virus COVID-19 terima kasih.
59
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.1. Menjelaskan hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.2. Mengidentifikasikan simbol
dengan sila ke lima Pancasila
4. 1 Menjelaskan makna hubungan
simbol dengan sila-sila Pancasila
sebagai satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1.1. Menjelaskan simbol pada sila
kelima Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
4..1.2 Mengklarifikasikan nilai-nilai
pancasila yang terkandung pada sila ke
lima Pancasila
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggunakan media pembelajaran zoom, peserta didik dapat
memahami tentang materi PKn
2. Dengan menggunakan media zoom, peserta didik dapat mengetahui
tentang sila-sila Pancasila
3. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media
zoom, peserta didik dapat memahami tentang simbol dan nilai-nilai
yang terkandung pada sila kelima Pancasila
4. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media
zoom, peserta didik nantinya, mampu menerapkan nilai nilai luhur
yang terkandung pada sila kelima Pancasila
5. Dengan menggunakan media zoom, memudahkan peserta didik untuk
bisa Bertanya dengan guru tentang materi yang saat ini sedang dibahas.
60
D. Materi pembelajaran
Pembahasan tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
kelima Pancasila.
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
F. Media pembelajaran
Menggunakan Aplikasi Zoom
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
2. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1.Guru memberikan salam dan menanyakan kabar
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
- anak-anak kalian sudah siap untuk belajar?
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
yaitu
- Tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung
pada sila ke lima Pancasila.
Kegiatan Inti 1. Sebelum memasuki pembahasan tentang
kewajiban, guru sedikit mengulang kembali materi
sebelumnya
2. Kemudian, guru menanyakan ke peserta didik
61
tentang materi kemarin
3. Guru memaparkan sebuat Power Point tentang
materi sila-sila Pancasila
4. Kemudian, guru sambil menjelaskan tentang
simbol dan nilai yang terkandung pada sila kelima
Pancasila.
5. Guru bertanya kepeserta didik tentang materi yang
tadi dibahas
6. Kemudian, guru memberikan soal di Google From
tentang materi yang hari ini dibahas
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan
materi hari ini
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas
pembelajaran yang berlangsung
- Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
- Bagaimana perasaan selama pembelajaran
berlangsung?
3. Guru mengingatkan kembali tugas soal yang ada di
Google From
4. Kelas ditutup dengan berdoa bersama
62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(kelas Eksperimen)
Sekolah : MI Al-Wathoniyah 43
Kelas : IVA
Mata Pelajaran : PPKn
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Pertemuan : 3
Belajar dari rumah
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang
dijumpainnya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
Selamat pagi, apa kabar ayah/bunda? Semoga ayah/bunda senantiasa dalam keadaan sehat. Pada hari ini
kita masih melakukan kegiatan pembelajaran dari rumah. Mohon bimbingan ayah/bunda untuk
mendampingi anada dalam melakukan aktivitas pembelajaran di rumah.
Ayah/bunda janagn lupa untuk meningkatkan ananda untuk mematuhi protokol kesehatan dalam
melakukan setiap aktivitas dan selalu menjaga kebersihan di lingkungan rumah agar terhindar dari
penyebaran virus COVID-19 terima kasih.
63
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.1. Menjelaskan hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.2. Mengidentifikasikan simbol dengan
sila ke empat dan kelima Pancasila
4. 1 Menjelaskan makna hubungan
simbol dengan sila-sila Pancasila
sebagai satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari.
4.1.1. Menjelaskan simbol pada sila kelima
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
4.1.2 Mengklarifikasikan nilai-nilai
pancasila yang terkandung pada sila ke
empat dan ke lima Pancasila
C. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan menggunakan media pembelajaran zoom, peserta didik dapat
memahami tentang materi PKn
2. Dengan menggunakan media zoom, peserta didik dapat mengetahui
tentang sila-sila Pancasila
3. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media
zoom, peserta didik dapat memahami tentang simbol dan nilai-nilai
yang terkandung pada sila kelima Pancasila
4. Melalui metode ceramah dan tanya jawab dengan menggunakan media
zoom, peserta didik nantinya, mampu menerapkan nilai nilai luhur
yang terkandung pada sila kelima Pancasila
5. Dengan menggunakan media zoom, memudahkan peserta didik untuk
bisa bertanya dengan guru tentang materi yang saat ini sedang dibahas.
64
D. Materi pembelajaran
Mengulang pembahasan tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung
pada sila ke empat dan kelima Pancasila.
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
F. Media pembelajaran
Menggunakan Aplikasi Zoom
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
2. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1.Guru memberikan salam dan menanyakan kabar
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
- anak-anak kalian sudah siap untuk belajar?
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
yaitu
- Tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung
pada sila ke lima Pancasila.
Kegiatan Inti 1. Guru mengevaluasi kembali pelajaran yang
kemarin telah dipelajari
2. Kemudian, guru menanyakan ke peserta didik
tentang materi kemarin
65
3. Guru memaparkan sebuat Power Point tentang
materi Pancasila sila ke 4 dan 5.
4. Guru bertanya kepeserta didik tentang materi yang
tadi dibahas
5. Kemudian, guru memberikan soal di Google From
tentang materi evaluasi yang membahas tentang
sila ke 4 dan 5.
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan
materi hari ini
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas
pembelajaran yang berlangsung
- Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
- Bagaimana perasaan selama pembelajaran
berlangsung?
3. Guru mengingatkan kembali tugas soal yang ada di
Google From
4. Kelas ditutup dengan berdoa bersama
66
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(kelas Kontrol)
Sekolah : MI Al-Wathoniyah 43
Kelas : IVA
Mata Pelajaran : PPKn
Pertemuan : 1
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang
dijumpainnya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.1. Menjelaskan hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.2. Mengidentifikasikan simbol
dengan sila keempat Pancasila
4. 1 Menjelaskan makna hubungan
simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai
4.1.1. Menjelaskan simbol pada sila
kelima Pancasila dalam kehidupan
67
satu kesatuan dalam kehidupan sehari-
hari.
sehari-hari
4..1.2 Mengklarifikasikan nilai-nilai
pancasila yang terkandung pada sila ke
empat Pancasila
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik dapat
memahami tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
Pancasila
2. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik nantinya,
mampu menerapkan nilai nilai luhur yang terkandung pada sila
Pancasila
3. Dengan mengamati memudahkan peserta didik untuk bisa Bertanya
dengan guru tentang materi yang saat ini sedang dibahas.
D. Materi pembelajaran
Pembahasan tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
keempat Pancasila.
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
F. Media pembelajaran
1. Menampilkan video
2. Menampilkan Power Point.
G. Sumber Belajar
68
1. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
2. Buku siswa, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1.Guru memberikan salam dan menanyakan kabar
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
- anak-anak kalian sudah siap untuk belajar?
5. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari yaitu
- Tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
ke empat Pancasila.
Kegiatan Inti 1. Sebelum memasuki pembahasan tentang kewajiban,
guru sedikit mengulang kembali materi sebelumnya
2. Kemudian, guru menanyakan ke peserta didik tentang
materi kemarin
3. Guru memaparkan sebuat Power Point tentang materi
sila-sila Pancasila
4. Kemudian, guru sambil menjelaskan tentang simbol dan
nilai yang terkandung pada sila keempat Pancasila
5. Guru bertanya kepeserta didik tentang materi yang tadi
dibahas
6. Kemudian, guru memberikan soal kepada peserta didik
7. Peserta didik mengerjakan soal yang telah guru berikan
8. Kemudian, guru dan peserta didik membahas soal
bersama-sama
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan materi
hari ini
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas
69
I. Penilaian
Indikator Pencapaian
Kompetensi
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen
Soal
b. Menyimpulkan simbol
pada sila keempat dan
kelima Pancasila
Tes tulis Isian ganda Lampiran
b. Memahami nilai-nilai
yang terkandung dalam
sila keempat dan
kelima Pancasila
Tes tulis Isian ganda Lampiran
pembelajaran yang berlangsung
- Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
- Bagaimana perasaan selama pembelajaran
berlangsung?
3. Kelas ditutup dengan berdoa bersama
70
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(kelas Kontrol)
Sekolah : MI Al-Wathoniyah 43
Kelas : IVA
Mata Pelajaran : PPKn
Pertemuan : 2
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang
dijumpainnya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.1. Menjelaskan hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.2. Mengidentifikasikan simbol
dengan sila ke lima pancasila
4. 1 Menjelaskan makna hubungan
simbol dengan sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan sehari-
4.1.1. Menjelaskan simbol pada sila
kelima Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
71
hari. 4..1.2 Mengklarifikasikan nilai-nilai
Pancasila yang terkandung pada sila
ke lima Pancasila
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik dapat
memahami tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
Pancasila
2. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik nantinya,
mampu menerapkan nilai nilai luhur yang terkandung pada sila
Pancasila
3. Dengan mengamati memudahkan peserta didik untuk bisa Bertanya
dengan guru tentang materi yang saat ini sedang dibahas.
D. Materi pembelajaran
Pembahasan tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
kelima Pancasila.
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
F. Media pembelajaran
1.Menampilkan video
2.Menampilkan Power Point
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
2. Buku siswa, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018.
72
H. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1.Guru memberikan salam dan menanyakan kabar
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
- anak-anak kalian sudah siap untuk belajar?
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
yaitu
- Tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung
pada sila ke lima Pancasila.
Kegiatan Inti 1. Sebelum memasuki pembahasan tentang
kewajiban, guru sedikit mengulang kembali materi
sebelumnya
2. Kemudian, guru menanyakan ke peserta didik
tentang materi kemarin
3. Guru memaparkan sebuat Power Point tentang
materi sila-sila Pancasila
4. Kemudian, guru sambil menjelaskan tentang
simbol dan nilai yang terkandung pada sila kelima
Pancasila
5. Guru bertanya kepeserta didik tentang materi yang
tadi dibahas
6. Kemudian, guru memberikan soal kepada peserta
didik
7. Peserta didik mengerjakan soal yang telah guru
berikan
8. Kemudian, guru dan peserta didik membahas soal
bersama-sama
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan
materi hari ini
73
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas
pembelajaran yang berlangsung
- Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
- Bagaimana perasaan selama pembelajaran
berlangsung?
3. Kelas ditutup dengan berdoa bersama
74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(kelas Kontrol)
Sekolah : MI Al-Wathoniyah 43
Kelas : IVA
Mata Pelajaran : PPKn
Pertemuan : 3
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makluk ciptaan tuhan dan kegiatannya dan benda-benda yang
dijumpainnya di rumah dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis
dan logis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar Indikator
3.1 Memahami makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.1. Menjelaskan hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila
3.1.2. Mengidentifikasikan simbol
dengan sila ke empat dan ke lima
pancasila
4. 1 Menjelaskan makna hubungan simbol
dengan sila-sila Pancasila sebagai satu
kesatuan dalam kehidupan sehari-hari.
4.1.1. Menjelaskan simbol pada sila
kelima Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
75
4..1.2 Mengklarifikasikan nilai-nilai
Pancasila yang terkandung pada sila ke
empat dan ke lima Pancasila
C. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik dapat
memahami tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung pada sila
Pancasila.
2. Melalui metode ceramah dan tanya jawab, peserta didik nantinya,
mampu menerapkan nilai nilai luhur yang terkandung pada sila
Pancasila
3. Dengan mengamati memudahkan peserta didik untuk bisa Bertanya
dengan guru tentang materi yang saat ini sedang dibahas.
D. Materi pembelajaran
Mengulang pembahasan tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung
pada sila ke empat dan kelima Pancasila.
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya Jawab
2. Diskusi
F. Media Pembelajaran
1.Menampilkan video
2.Menampilkan Power Point.
G. Sumber Belajar
1. Buku Guru, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018
2. Buku siswa, kelas IV Tema 4E tentang Pahlawanku, Edisi ketiga Cet
pertama, 2018
76
H. Langkah-langkah pembelajaran
Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1.Guru memberikan salam dan menanyakan kabar
2. Guru melakukan presensi kehadiran peserta didik
3. Guru memberikan apersepsi kepada peserta didik
- anak-anak kalian sudah siap untuk belajar?
4. Guru menyampaikan materi yang akan dipelajari
yaitu
- Tentang simbol dan nilai-nilai yang terkandung
pada sila ke lima Pancasila.
Kegiatan Inti 1. Guru mengulang materi tentang sila ke empat
dan kelima
2. Guru memaparkan sebuat Power Point
tentang materi sila-sila Pancasila
3. Guru membuat kuis tentang tentang materi
yang tadi dibahas, agar siswa lebih mengingat
kembali
4. Kemudian, guru memberikan soal kepada
peserta didik
5. Peserta didik mengerjakan soal yang telah
guru berikan. Kemudian, guru dan peserta
didik membahas soal bersama-sama
Penutup 1. Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan
materi hari ini
2. Guru dan peserta didik melakukan refleksi atas
pembelajaran yang berlangsung
- Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
- Bagaimana perasaan selama pembelajaran
berlangsung?
3. Kelas ditutup dengan berdoa bersama
77
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa
LEMBAR KERJA SISWA
Berilah tanda pada huruf A,B,atau C pada jawaban yang paling benar !
1. Bunyi keempat dari sila Pancasila adalah ....
A. Persatuan Indonesia
B. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
C. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
2. Sila keempat dilambangkan dengan ...
A. Padi dan kapas
B. Rantai
C. Kepala banteng
3. Sesuai dengan sila keempat, setiap masalah harus dilakukan dengan ...
A. Berhati-hati
B. Musyawarah
C. Tenang
4. Nilai yang terkandung dalam sila keempat Pancasila di antaranya adalah ...
A. Persamaan hak dan kewajiban
B. Musyawarah untuk mufakat
C. Adil bagi seluruh rakyat indonesia
5. Tidak memaksakan pendapat orang lain, merupakan salah satu perwujudan
dari sila ke ...
A. Kedua
B. Keempat
C. Kelima
6. Pilihlah salah satu gambar manakah yang mencerminkan sila ke empat ...
A.
78
B.
C.
7. Sikap berikut ini mencerminkan sila keempat Pancasila, kecuali ....
A. Tidak melaksanakan kehendak orang lain
B. Dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan
C. Cinta akan kemajuan
8. Dodi sedang melakukan tugas kelompok dengan teman-teman. Dodi
membagi tugas sesuka hati dan tidak melalui musyawarah. Apakah sikap
dodi sesuai dengan sila keempat Pancasila ...
A. Sesuai
B. Tidak Sesuai
C. Baik
9. Merasa lebih pintar sehingga tidak mau melaksanakan hasil keputusan
bersama bertentangan dengan Pancasila sila ke ....
A. Ketiga
B. Keempat
C. Kelima
10. Ahmad adalah seorang ketua kelas dia ingin memberikan tugas-tugas ke
teman-temannya. Namun, sebelum memberikan tugas untuk teman-
79
temannya. Ahmad harus melakukan musyawarah agar tidak mengambil
keputusan satu pihak saja. sikap Ahmad termasuk Pancasila ke ...
A. Kelima
B. Keempat
C. Ketiga
11. Bunyi sila kelima Pancasila adalah ...
A. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan /perwakilan
B. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
C. Ketuhanan yang Maha Esa
12. Sila kelima Pancasila dilambangkan dengan ...
A. Pohon beringin
B. Kepala banteng
C. Padi dan kapas
13. Bersikap adil dan suka memberi pertolongan kepada orang lain, salah satu
perwujudan dari sila ke ...
A. Kelima
B. Keempat
C. Ketiga
14. Sebagai guru rela mengajar di daerah pedalaman agar setiap warga
masyarakat mendapatkan haknya mendapatkan pendidikan. sikap guru
tersebut sesuai dengan sila ....
A. Kelima Pancasila
B. Ketiga Pancasila
C. Keempat Pancasila
15. Nilai yang terkandung pada sila kelima Pancasila adalah ...
A. Tidak memaksa kehendak orang lain
B. Keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak
orang lain
C. Tidak sombong
16. Manakah gambar yang mencerminkan sikap sila kelima Pancasila ....
80
A.
B.
C.
17. Andin melihat seseorang anak kecil yang terjatuh dari sepedah, ketika
melihat kejadian tersebut andin langsung membantu anak kecil itu, sikap
andin tersebut sesuai dengan sila ke ....
A. Keempat Pancasila
B. Kelima Pancasila
C. Kedua Pancasila
18. Menghormati hak-hak orang lain termasuk nilai-nilai yang terkandung
pada sila Pancasila ke ...
A. Ketiga
B. Kelima
C. Keempat
19. Dibawah ini nilai yang terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah ...
A. Bersikap adil dan suka membantu
B. Musyawarah untuk mufakat
C. Kesejahteraan bersama
20. Sikap berikut ini yang mencerminkan sila kelima Pancasila adalah ....
81
A. Mementingkan kepentingan pribadi
B. Mengambil keputusan tanpa dimusyawarahkan dahulu
C. Membagi tugas kelompok dengan adil
21. Negara kita memperoleh banyak manfaat dengan menjadikan Pancasila
sebagai pandangan hidup, salah satunya ...
A. Memiliki kepentingan pribadi
B. Mampu memengaruhi negara lain
C. Memiliki arah untuk membangun negara
22. Nilai berikut yang tidak terkandung dalam sila kelima Pancasila adalah...
A. Musyawarah untuk mufakat
B. Bersikap adil dan suka membantu
C. Berkerja bakti
23. Sikap dalam menolong korban banjir bahkan rela berkorban untuk mereka,
sikap ini sesuai dengan sila ke ...
A.Keempat Pancasila
B.Kelima Pancasila
C. Ketiga Pancasila
24. Sebutkan sikap yang mencerminkan sila kelima Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari ...
A. Berkerja kelompok dan bergotong royong
B. Membantu ibu dirumah dan berkerja bakti bersama warga masyarakat
C. Meminta maaf ketika salah
25. Dibawah ini ada sebuah gambar dua orang anak sedang membantu
seorang nenek yang ingin menyebrang, sikap kedua anak tersebut
mencerminkan sila ke ...
A. Keempat Pancasila
B. Ketiga Pancasila
82
C. Kelima Pancasila
83
Lembar 3 Soal Valid
INSTRUMEN TES VALID
NO INDIKATOR INDIKATOR SOAL PERTANYAAN KUNCI
JAWA
BAN
1. Memahami makna
hubungan simbol
Dengan Sila-Sila
Pancasila.
Menjelaskan arti sila ke
empat Pancasila.
1. Bunyi ke empat dari sila
Pancasila adalah…
a. Persatuan Indonesia
b. Keadilan social bagi seluruh
rakyat Indonesia
c. Kerakyataan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan
/perwakilan
C
Menjelaskan simbol atau
lambang sila Pancasila.
2. Sila ke empat dilambangkan
dengan …
a. Padi dan kapas
b. Rantai
c. Kepala banteng
C
2. Menjelaskan makna
hubungan simbol
dengan sila-sila
sebagai satu
kesatuan dalam
kehidupan sehari-
hari
Mengklarifikasikan
hubungan dengan sila-sila
Pancasila.
3. Sesuai dengan sila ke empat,
setiap masalah harus dilakukan
dengan …
a. Berhati-hati
b. Musyawarah
c. Tenang
B
Menjelaskan nilai-nilai
yang terkandung pada sila
ke empat dan ke lima
Pancasila dalam keidupan
sehari-hari.
4. Nilai yang terkandung dalam sila
ke empat di antaranya adalah …
a. Persamaan hak dan
kewajiban
b. Musyawarah untuk mufakat
B
84
c. Adil bagi seluruh rakyat
Indonesia
5. Pilihlah salah satu gambar
yang mencerminkan sila ke
empat ...
a.
b
c.
A
5. Dodi sedang melakukakn tugas
kelompok dengan teman-teman.
Dodi membagi tugas sesuka hati
dan tidak melalui musyawarah.
Apakah sikap dodi sesuai dengan
sila ke empat Pancasila …
a. Sesuai
b. Tidak sesuai
c. Baik
B
6. Sila ke lima Pancasila
dilambangkan dengan …
a. Pohon beringin
b. Kepala banteng
c. Padi dan kapas
C
Menerapkan makna
hubungan nilai-nilai yang
terandung dalam
7. Dibawah ini nilai yang
terkandung dalam sila ke lima
Pancasila adalah …
A
85
kehidupan sehari-hari a. Bersikap adil dan suka
membantu
b. Musyawarah untuk mufakat
c. Kesejahteraan bersama
8. Sikap dalam menolong korban
banjir bahkan rela berkorban
untuk mereka, sikap ini sesuai
dengan sila ke …
a. Ke empat Pancasila
b. Ke lima Pancasila
c. Ke tiga pancasila
B
9. Dibawah ini ada sebuah
gambar dua orang anak sedang
membantu seorang nenek yang ingin
menyebrang, sikap kedua anak
tersebut mencerminkan sila ke …
a. Ke empat Pancasila
b. Ke tiga Pancasila
c. Ke lima pancasila
C
86
Lampiran 4 Lembar Jawaban
LEMBAR JAWABAN
A. Identitas
Nama :
Kelas :
B. Petunjuk
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar !
No A B C
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
87
20.
21.
22.
23.
24.
25.
88
Lampiran 5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes
Hasil Perhitungan Uji Validitas Instrumen Tes
No Item (Butir
Soal )
rtabel Sig (2.tailed) Hasil
1. 0,444 0,539 Varid
2. 0,444 0,600 Varid
3. 0,444 0,550 Varid
4. 0,444 0,565 Varid
5. 0,444 -,116 Tidak Valid
6. 0,444 0,606 Varid
7. 0,444 -,029 Tidak Valid
8. 0,444 0,479 Varid
9. 0,444 -,160 Tidak Valid
10. 0,444 0,347 Tidak Valid
11. 0,444 0,067 Tidak Valid
12. 0,444 0,628 Varid
13. 0,444 0,193 Tidak Valid
14. 0,444 0,299 Tidak Valid
15. 0,444 0,138 Tidak Valid
16. 0,444 0,215 Tidak Valid
17. 0,444 0,74 Tidak Valid
18. 0,444 -,116 Tidak Valid
19. 0,444 0,491 Varid
20. 0,444 0,353 Tidak Valid
21. 0,444 0,073 Tidak Valid
22. 0,444 0,279 Tidak Valid
23. 0,444 0,500 Varid
24. 0,444 0,311 Tidak Valid
25. 0,444 0,515 Varid
89
Lampiran 6 Uji Taraf Kesukaran
Hasil Perhitungan Uji Taraf Kesukaran
No Indeks Keterangan
1. 3,00 Sedang
2. 2,60 Sukar
3. 2,20 Sukar
4. 1,80 Mudah
5. 2,80 Sukar
6. 1.40 Mudah
7. 1,40 Mudah
8. 3,20 Sedang
9. 3,00 Sedang
10. 2,20 Sukar
11. 3,40 Sedang
12. 2,40 Sukar
13. 3,60 Sedang
14. 1,60 Mudah
15. 3,40 Sedang
16. 2,80 Sukar
17. 3,40 Sedang
18. 2,80 Sukar
19. 3,40 Sedang
20. 3,20 Sedang
21. 1,00 Mudah
22. 3,40 Sedang
23. 2,60 Sukar
24. 3,60 Sedang
25. 2,20 Sukar
90
Lampiran 7 Respon Angket
Daftar Angket Instrumen Nontes
Nama S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S10 S11 S12 S13 S14 S15
Ega Ferdy Habibie 2 4 2 1 4 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3
Dwi anjani 1 4 1 3 4 1 4 1 3 4 4 4 4 2 4
Muhammad Fahri 3 4 1 3 4 1 4 2 3 4 4 4 4 1 4
Zaky Al Khadafi 2 4 3 1 4 1 4 1 3 4 3 4 4 1 4
Muhammad Azzam 2 4 2 3 1 4 3 2 2 3 3 4 4 2 4
Ummu Azqyatul 2 4 2 1 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 3
MarcellAndriano 1 3 2 1 3 1 4 3 2 4 3 3 3 3 3
Hafidzah 1 3 3 3 4 1 4 3 2 4 3 3 3 3 3
Miftah Husurus
2 4 1 3 4 1 4 3 1 3 4 4 4 2 4
Dhia 1 3 2 1 3 1 4 3 2 4 3 3 4 2 4
91
Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Nontes
KISI-KISI INSTRUMEN NONTES (ANGKET)
Satuan Pendidikan : Sekolah Dasar
Mata Pelajaran : PPKn
Materi Pokok : Pancasila
No Indikator Soal
1. Hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran PPKn
menggunakan media pembelajaran zoom
4
2. Penjelasan materi PPKn pada media pembelajaran
zoom
7
3. Pemanfaatan media pembelajaran zoom 2
4. Tampilan media pembelajaran zoom 3
92
Lampiran 9 Angket Respon Siswa
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN ZOOM PADA
PELAJARAN PPKN
Nama : …………..........
Jenis Kelamin : ………………….
A. Petunjuk
1. Tujuan angket respon ini adalah untuk mengetahui tanggapan siswa
terhadap pembelajaran menggunakan media pembelajaran zoom.
2. Responden mohon mengisi angket ini dengan sebenar-benanrnya
karena informasi yang diberikan sangat berguna dalam penelitian ini
dilakukan oleh peneliti.
3. Penilaian menggunakan likert rating dengan rentang.
S S = Sangat Setuju
S = Setuju
RR = Ragu-ragu
TS = Tidak Setuju
4. Cara mengisi angket respon ini adalah dengan memberikan tanda (√)
pada kolam yang tersedia sesuai dengan pendapat yang diberikan.
5. Hasil pengisian angket ini sama sekali tidak berpengaruh terhadap
nilai hasil belajar (tes yang telah diberikan).
B. Angket Isian
No Pertanyaan SS S RR T
S
1. Media pembelajaran zoom tidak membuat saya semangat
dalam mempelajari materi PPKn
2. Menggunakan media pembelajaran zoom sangatlah
93
menyenangkan
3. Materi ppkn yang disajikan pada media pembelajaran
zoom tidak mencakup semua bahasan
4. Penjelasan menggunakan media pembelajaran zoom tidak
dapat membuat saya lebih fokus dalam memahami materi
PPKn
5. Desain media pembelajaran zoom menarik minat saya
untuk memperhatikan penjelasan materi Ppkn
6. Saya belajar PPKn hanya jika ada tugas saja
7. Media pembelajaran zoom memberikan saya manfaat
dalam proses belajar pada saat seperti ini
8. Menggunakna media pembelajaran zoom menjadi tidak
efektif
9. Materi PPKn sangatlah rumit bagi saya
10. Saya merasa puas jika mendapatkan nilai bagus
11. Saya senang mengerjakan tugas-tugas PPKn
12. Belajar menggunakan aplikasi zoom membuat hasil
belajar saya meningkat
13. Pada saat seperti ini belajar menggunakan media zoom
sangatlah membantu
14. Mata pelajaran PPKn menurut saya membosankan
15. Belajar menggunakan aplikasi zoom memerlukan internet
Jakarta, 2020
Responden
________________
Terima Kasih
94
Lampiran 10 Foto Foto Kegiatan Mengajar di Zoom
95
LAMPIRAN SURAT-SURAT
96
SURAT BIMBINGAN SKRIPSI
97
UJI REFERENSI
NO
. REFERENSI PEMBIMBING
BAB I
1. Suardi. 2012 . “ Belajar dan Pembelajaran”, ( Yogyakarta : Group
Penerbitan CV Budi Utama) h. 7
2.
Darmadi. 2017. “ Pengembangan Model Metode Pembelajaran
Dalam Dinamika Belajar Siswa”, ( Yogyakarta : Group
Penerbitan CV Budi Utama) h. 2
3.
Rusman. 2017. “ Belajar dan Pembelajaran Berorientasi Standar
Proses pendidikan”, (Jakarta : PT Kharisma Putra Utama) h.88
4.
Ismail. 2020. “ Penggunaan Zoom Sebagai Pembelajaran Berbasis
Online Dalam Mata Pelajaran Kuliah Sosiaologi dan Antropologi
Pada Mahasiswa PPKN di STKIP Kusumanegara Jakarta”, (
Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal AKSARA) no. 2 : 100
BAB II
1.
Thursan Hakim. 2010 “Belajar Secara Efektif”, (Jakarta: Pustaka
Pembangunan Swadaya Nusantara) h 1
2.
Haryanti. 2019. “ Peningkatan hasil Belajar Asam Basa Model
Pembelajaran Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) Siswa Kelas XI
Ipa”, ( Jurnal Pendidikan Empirisme) edisi 30
3.
Edy Syahputra. 2020. “Snowball Throwing tingkatan Minat dan
Hasil Belajar”, (Sukabumi: Haura Publishing) h 24
4. Suardi 2018. “Belajar dan Pembelajaran”, (Yogyakarta : Group
98
Penerbitan CV Budi Utama) h 1-2
5.
Nizwardi Jalinus dan Ambiyar. 2016. “ Media dan Sumber
Pembelajaran”, (Jakarta:Kencana) h 3
6.
Rudy Sumiharsono dan Hisbiyatul hasanah. 2017. “ Media
Pembelajaran”, (Bandung : CV Wacana Prima) cet 1, h 1-11
7.
Usep Kustiawan. 2016. “ Pengembangan Media Pembelajaran
Anak Usia Dini”,
(Malang: Gunung Samudera) h6
8.
(https://trikinet.com/post/apa-itu-zoom, diakses pada 2 desember
2020 pukul 15;30)
9.
Mursyid Kasmir. 2020. “ Implementasi zoom, Google Classroom
dan Whatsapp Group Dalam Mendukung Pembelajaran
Daring(Online) Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris”, (Jurnal
AKSARA Public) no. 2 : 115-165
10.
Dani Haqien & Aqilah Afiifadiyah Rahman. 2020. “Pemanfaatan
Zoom Meeting Untuk Proses Pembelajaran Pada Masa Pendemi
Covid 19”, (Jurnal Susunan Artikel Pendidikan, no. 1
11.
(https://www.localstartupfest.id/kelebihan-kekurangan-zoom,
diakses pada 2 desember 2020 pukul 15:30)
12.
Junita Monica dan Dini Fitriawati. 2020. “ Efektivitas Penggunaan
Aplikasi Zoom Sebagai Media Pembelajaran Online Pada
Mahasiwa Saat Pademi Covid-19”, (Jurnal Ilmu Komunikasi)
99
no. 2 : 1630-1640
13.
Rahmat putra. 2018. “Motivasi Berprestasi dan Disiplin Peserta
Didik Serta Hubungannya Dengan Hasil Belajar”, ( Kalimantan:
Yudha english gallery) cet 1, h 1
14.
Dwija Utama. 2017. “ Forum komunikasi Pengembangan Profesi
Pendidik Kota surabaya”, (Jurnal Pendidikan) edisi 36 h 71
15.
Abuddin Nata. 2009. “Perspektif Islam Tentang strategi
Pembelajaran”, (Jakarta: Kencana Prendamedia Group) Cet 1, h
110
16.
Ika Sriyanti. 2019.” Evaluasi Pembelajaran Matematika”, (Jawa
Timur: Uwais Inspirasi Indonesia) h. 66-68
17.
Ahmad Susanto. 2013.” Teori belajara & Pembelajaran di sekolah
Dasar”, (Jakarta:PT prenadamedia Group) h 225-226
18.
Dhiah Saptorini dan lili Nurlaili. 2018 Tematik 4E Pahlawanku,
Cet 1, h 16-60
19.
Arttem Pecheny. 2010.” Zooming User Interface : in Presentation
For Learning”, (International Journal Information Theories and
Applications) no. 4
20.
Gusti Agung Ayu Novia Cahayani dkk. 2015.” Pengaruh Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Berbantuan Multimedia
Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Pkn”,( e-Journal Edutech
Universitas Pendidikan) no. 1
100
21.
Lilis Setyowati. 2020.” Penerapan Model Problem Based Learning
dengan Aplikasi Zoom untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA
pada Peserta Didik Kelas V SDIT Izzatul Islam,”, (Journal of
Education Research) no. 1
22.
Putri Zakiyatul Janah. 2014.” Pengaruh Media Pembelajaran
zooming Presentation Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X Pada
Konsep Suhu dan Klor”, (Pendidikan Fisika FITK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta) no.2
Bab III
1. Nurul Hasanah dkk. 2018. “Pengaruh Metode Eksperimen
terhadap pemahaman siswa tentang Gaya dapat mengubah gerak
suatu benda”, (Jurnal ilmiah pendidikan sekolah dasar) no. 1 :
127-139
2. Burhan Bungin. 2017. “Metodologi Penelitian Kuantitatif”,
(Jakarta: Kencana) h 103
Alfianika. 2012. “ Bahasa Indonesia”, ( Yogyakarta: Deepublish) h
84
3. Dinny Devi triana. 2020. “ Penilaian Kelas Dalam Pembelajaran
Tari”, (Surabaya : CV Jakad Media publishing) h 41
4. Indra Jaya. 2019. “ Penerapan Statistik untuk Penelitian
Pendidikan”,
(Jakarta : Prenadamedia Group) h 1
5. Mayang Sari Lubis. 2018.” Metodologi penelitian”, (Yogyakarta :
Group Penerbitan CV Budi Utama) h 20
101
6. Slamet Riyanto dan Aglis Andhita Hatmawan. 2020. “Metode Riset
Penelitian Kuantitatif penelitian di bidang manajemen, teknik,
pendidikan dan eksperimen”, ( Yogyakarta: Group Penerbitan CV
Vudi Utama) h 12
7. Dinny Devi triana. 2020. “ Penilaian Kelas Dalam Pembelajaran
Tari”, (Surabaya : CV Jakad Media publishing) h 41
8. Nikolaus Duli. 2019. “ Metodologi Penelitian kuantitatif”, (
Yogyakarta: Group Penerbitan CV Budi Utama) h 104.
9. Surajiyo, dkk. 2020. “Penelitian Sumber Daya
Manusia,Pengertian, Teori dan Aplikasi Menggunakan IBM SPSS
22 For Windows”, (Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi
Utama) h 75
10. Putu Ade dan Gusti Agung. 2018. “Panduan Penelitian
Eksperimen Beserta Analisis Statistik dengan Spss”, (Yogyakarta)
h 28-29
11. Ce Gunawan. 2018. “ Mahir Menguasai Spss Mudah Mengolah
Data Dengan IBM Spss Statistic 25”, (Deepublish Publisher)h 63
12. Yulingga nanda hanief dan wasis himawanto. 2017.” statistik
Pendidikan”, (yogyakarta:Group Penerbitan CV Budi Utama) h
58-67
13. Abdul Narlan dan Dicky Tri 2018. “Statistik Dalam Penjas”,
(Yogyakarta : Group Penerbitan CV Budi Utama) cet pertama, h
111
14. Lies Pebruanti dan Sudji Munadi. 2015. “ Peningkatan Motivasi
102
Dan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Pemograman Dasar
Menggunakan Modul Di SMKN 2 Sumbawa”, (Jurnal Pendidikan
Vokasi) no. 3
103
SURAT KETERANGAN SEKOLAH
104
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Mimi Jamilah. Anak ke enam dari tujuh bersaudara
pasangan H. Jaelani dan Hj. Rohani. Lahir di Jakarta pada
tanggal 09 April 1998, tempat tinggal di Jalan Rorotan IX
No 17 RT07/008 Kecamatan Cilincing, Kelurahan Rorotan,
Jakarta Utara. Riwayat Pendidikan jenjang pendidikan yang
telah ditempuh penulis diantara. MI Al-Wathoniyah 1
Jakarta Utara lulus tahun 2010. MTs dan MA Al-Awwabin
Depok Jawa Barat. Penulis kemudian melanjutkan studi ke
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah pada tahun 2016.