pengaruh media animasi terhadap hasil belajar...

177
1 PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ASAM-BASA TERINTEGRASI NILAI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan OLEH: ABDUL RAHMAN NIM: 104016200426 OLEH M. IKHWANUDIN AL FATAKH NIM: 104016200442 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: buithuy

Post on 06-Mar-2019

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

1

PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PADA KONSEP ASAM-BASA TERINTEGRASI NILAI

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH: ABDUL RAHMAN NIM: 104016200426

OLEH M. IKHWANUDIN AL FATAKH

NIM: 104016200442

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

2

Page 3: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

3

Page 4: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

4

Page 5: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

i

ABSTRAK

M. Ikhwanudin Al Fatakh (104016200442) Pengaruh Media Animasi Asam-

basa Terhadap Hasil Belajar (Kuasi Eksperimen di SMAN 1 Parung, Bogor),

Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh Media Animasi Asam Basa Terhadap Hasil Belajar. Penelitian ini

dilakukan di SMAN 1 Parung, Bogor pada bulan Maret hingga bulan Mei 2009.

Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen, sampel diambil

secara purposive sampling dari 2 kelas yang berjumlah 32 dan 30 siswa dibagi

menjadi 2 kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Instrumen penelitian yang digunakan adalah instrumen tes hasil belajar. Dalam

penelitian ini, tidak dilakukan randomisasi untuk memasukan subjek ke dalam

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, melainkan menggunakan kelompok

subjek yang sudah ada sebelumnya. Hasil belajar siswa kelompok eksperimen

lebih tinggi (mean = 71,56 dan simpangan baku = 9,22) daripada kelompok

kontrol (mean = 61,13 dan simpangan baku = 10,7) dan dari hasil perhitungan uji

”t” diperoleh nilai t hitung sebesar 4,18 sedangkan t tabel pada taraf signifikansi

0,05 sebesar 2,000 atau thitung > ttabel. Maka dapat disimpulkan menolak Ho yang

menyatakan ada pengaruh antara pembelajaran media animasi asam basa

terintegrasi nilai terhadap hasil belajar diterima atau disetujui. Hal ini

menunjukkan bahwa pembelajaran dengan media animasi memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap hasil belajar siswa. Pada penelitian ini dilakukan juga

integrasi nilai-nilai sains dalam konsep asam basa dan didapatkan hasil melalui

angket dengan perolehan nilai-nilai sains siswa, yaitu nilai religius 75,2% atau

kriteria baik.

Kata kunci: Pembelajaran Media Animasi, Hasil Belajar, Konsep Asam Basa.

Nilai-nilai sains.

Page 6: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

ii

ABSTRACT

M. Ikhwanudin Al Fatakh (104016200442) Animation Media influences Acid

basa on Students Learning Achievement (Quasy Experiment in SMAN 1

Parung Bogor). Chemical Education Studies Program, Department of

Educational Sciences, Faculty of Tarbiya and Teacher Training, Syarif

Hidayatullah State Islamic University Jakarta. This research aims to know

Effect of Animations Media influence Acid Basa on Students Learning

Achievement. This research was conducted at SMAN 1 Parung, Bogor on March

until May 2009. The research method esed quasy experiment, by purposive

sampling technique and there are 2 classes (30 and 32) students divided as 2

groups, which is experiment group and control group. The research instrument is

students learning achievement. The research did not take a randomisation to entry

subjek into experiment group and control group, but use a group whom already

preexists. Students learning achievement of experiment group is higher (mean =

71,56 and standard deviations = 9,22) than control group (mean = 61,13 and

standard deviations = 10,7 ) and “t” test was obtained that ”t” acquired

appreciative tCount as big as 4,18 meanwhile ttables on significant level 0,05 as big as

2,000 or tCount > t table . The result is Ho is refused which told that influence among

animations media learning acid base effect on students learning achievement has

been accepted. It showed learning acid base used a animations media gave

influence to students achievement. On this research did not only use animation

media but also integrated sciencetifical point in acid base concept. The writer took

it by questioner and the result is 75,2% or better criterion.

Key word: Learning Media Animation. Students Learning Achievement.

Concepts Acid Bases. The values of science.

Page 7: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

iii

KATA PENGANTAR

������������������

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis mempunyai kekuatan

dan ketabahan untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini. Salawat dan salam tak lupa

penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para

sahabatnya.

Penulis menyadari skripsi ini yang berjudul: ”Pengaruh Media Animasi

Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Asam-Basa Terintegrasi Nilai”,

tidaklah mungkin dapat diselesaikan tanpa adanya dukungan dan dorongan baik

moral, material, dan spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada:

1. Prof. Dr. Dede Rosyada, M.A., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

beserta staf dan jajarannya.

2. Baiq Hana Susanti, M.Sc., Ketua Jurusan Pendidikan IPA beserta staf dan

jajarannya.

3. Ir. Mahmud M. Siregar, M.Si., Dosen pembimbing I, atas motivasi dan

pembelajarannya untuk menjadi guru dan peneliti yang baik.

4. Tonih Feronika, M. Pd., Dosen pembimbing II, atas motivasi dan

pembelajarannya untuk menjadi guru dan peneliti yang baik.

5. Dedi Irwandi, M, Si, Ketua Program Studi Pendidikan Kimia, atas segala

dukungan.

6. Drs. Ali Ghozali, M. Pd., Kepala SMAN 1 Parung, atas kesempatan yang telah

diberikan untuk melakukan penelitian.

7. Atih Sri Niswati, S.Pd., Guru Bidang Studi Kimia SMAN 1 Parung, Atas saran

dan bantuannya terhadap penulis dalam melakukan penelitian.

8. Kakanda tercinta Tanenji, MA., atas segala dukungan moral dan materi, selama

kuliah.

9. Yudhi Munadhi, M. Ag., atas segala dukungan moral dan materi selama penulisan

skripsi.

10. Dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Ilmu Pengetahuan Alam

yang telah membelajarkan kami dengan penuh semangat dan keihlasan.

Page 8: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

iv

11. Segenap keluarga tercinta, Bapak H. Marzuki, Ibu Shopiyah, kakak, dan adikku

tercinta yang dengan penuh keikhlasan mengiringi kehidupan ini menjadi lebih

baik.

12. Seluruh Mahasiswa di Program Studi Pendidikan Kimia, kawan-kawanku

Achmad Syaefudin, Abdul Rahman, Priyo Agung Nugroho, Sadar, serta semua

pihak yang telah memberikan sumbangan kritik, saran, dan kebersamaan kepada

penulis dalam melaksanakan dan menyelesaikan skripsi ini.

Hanya doa dan harapan yang dapat penulis sampaikan. Semoga semua pihak

yang telah bekerja sama dan membantu penyelesaian skripsi ini mendapatkan pahala

dan kesejahteraan dari Allah SWT. Aamiin

Akhirnya, besar harapan penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

penulis dan pembaca yang budiman.

Jakarta, 2010

Penulis

Page 9: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

v

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ...................................................................................... iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 7

C. Pembatasan Masalah .................................................................. 7

D. Perumusan Masalah ................................................................... 8

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................. 8

BAB II DESKRIPSI TEORETIS DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ..... 9

A. Kajian Teoretis ........................................................................... 8

1. Media Animasi ..................................................................... 8

2. Hasil Belajar Belajar Siswa................................................... 13

3. Pengaruh Media Animasi dengan Hasil Belajar Siswa ........ 19

4. Peranan Guru dalam Media Pembelajaran ........................... 20

5. Pentingnya Nilai dalam Pembelajaran Sains ........................ 22

B. Kerangka Berpikir ...................................................................... 36

C. Hipotesis Penelitian .................................................................... 37

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ................................................... 38

A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 38

B. Metode dan Desain Penelitian .................................................... 38

C. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 39

1. Populasi dan Sampel ............................................................. 39

2. Teknik Pengambilan Sampel ................................................ 40

Page 10: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

vi

D. Prosedur Peneltian ...................................................................... 40

E. Instrumen Penelitian .................................................................. 41

F. Variabel Penelitian ..................................................................... 42

G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 42

1. Tes ........................................................................................ 42

2. Angket .................................................................................. 43

H. Uji Coba Instrumen .................................................................... 44

1. Validitas Instrumen .............................................................. 44

2. Reliabilitas Instrumen .......................................................... 44

3. Tingkat Kesukaran ............................................................... 45

4. Daya Pembeda ...................................................................... 46

I. Teknik Analisis Data .................................................................. 47

1. Uji Normalitas ...................................................................... 47

2. Uji Homogenitas .................................................................. 49

3. Uji Hipotesis ........................................................................ 50

4. Perhitungan Data Angket ..................................................... 51

BAB IV HASL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN............................... 52

A. Hasil Penelitian ........................................................................ 52

1. Data Hasil Belajar

a. Pretest Kelompok Eksperimen ................................... 52

b. Pretest Kelompok Kelompok Kontrol ......................... 52

c. Posttest Kelompok Eksperimen .................................. 53

d. Posttest Kelompok Kelompok Kontrol........................ 54

B. Analisis Data Tes Hasil Belajar ................................................ 55

1. Hasil Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Kimia Siswa ......... 55

2. Uji Homogenitas Tes Hasil Belajar Kimia Siswa............... 56

3. Pengujian Hipotesis ............................................................ 57

4. Uji Normal Gain ................................................................. 59

C. Analisis Data Angket ............................................................... 60

D. Interpretasi Data ....................................................................... 62

Page 11: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

vii

E. Pembahasan .............................................................................. 64

F. Keterbatasan Penelitian ............................................................ 67

BAB V KESIMPULAN SAN SARAN ....................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 69

LEMBAR UJI REFERENSI ........................................................................... 72

LAMPIRAN ...................................................................................................... 77

Page 12: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

viii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran .................................................... 75

2. Modul Bahan Ajar................................................................................ 93

3. Instrumen Penelitian .......................................................................... 100

4. Lembar Jawab instrumen .................................................................... 108

5. Klasifikasi Validitas Butir Soal Instrumen Uji Coba......................... 109

6. Klasifikasi Tingkat Kesukaran........................................................... 111

7. Klasifikasi Daya Pembeda ................................................................. 113

8. Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrument ............................................ 115

9. Perhitungan Validitas Butir Soal........................................................ 116

10. Kisi-kisi Angket ................................................................................. 119

11. Angket ............................................................................................... 120

12. Analisis Data Angket ......................................................................... 122

13. Uji Analisis Data ................................................................................ 135

Page 13: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Desain Penelitian...................................................................................... 39

3.2 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen ............................................. 45

3.3 Klasifikasi Indeks Kesukaran .................................................................. 46

4.1 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Eksperimen .................... 52

4.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest Kelompok Kontrol ........................... 53

4.3 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Eksperimen ................... 55

4.4 Distribusi Frekuensi Hasil Posttest Kelompok Kontrol .......................... 55

4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest ................................................................... 57

4.6 Hasil Uji Normalitas Posttest .................................................................. 58

4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest ................................................................ 58

4.8 Hasil Uji Homogenitas Posttest .............................................................. 59

4.9 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest ............................................ 60

4.10 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest .......................................... 61

4.11 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Normal Gain ........................................... 62

4.12 Skor Perolehan Angket Siswa Angket Siswa .......................................... 63

4.13 Kriteria Perolehan Angket Siswa ............................................................ 63

4.14 Presentase Perolehan Angket Siswa ....................................................... 64

Page 14: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk mewujudkan cita-cita

pembangunan nasional yaitu pembangunan Indonesia seutuhnya. Dalam bidang

pendidikan, pembangunan diarahkan untuk meningkatkan harkat dan martabat

manusia serta kualitas sumber daya manusia yang wujudnya adalah manusia yang

beriman dan bertakwa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan

keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian mantap dan mandiri serta

memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan sebagaimana dinyatakan dalam

tujuan pendidikan nasional.

Secara fakta pendidikan di Indonesia belum seratus persen mentuntaskan

semua peserta didiknya. Pada tahun ajaran 2008/2009 tingkat kelulusan baru

mencapai secara nasional 93,74%.1 Hal ini dikarenakan berbagai persoalan dan

kendala yang dihadapi. Minimnya anggaran pendidikan, kurangnya kontrol

pendidik terhadap peserta didik, kurangnya sarana dan prasarana, dan integritas

moral peserta didik.

Pendidikan di Indonesia dalam perkembangan pengetahuan, sikap dan

perilaku pelaku pendidikan di dalam dan di luar kelas/sekolah belum mencetak

pribadi manusia yang mengusung nilai-nilai kemanusiaan untuk dirinya sendiri

dan orang lain yang ada di sekitarnya. Hal ini ditunjukkan pada fenomena-

fenomena perilaku insan pendidikan, seperti siswa dan guru dengan perilaku suka

membolos, berkelahi atau tawuran, mencuri, penyimpangan wewenang yang

merugikan, hingga mengkonsumsi dan menjadi pengedar minuman keras dan

narkotika di sekolah, bahkan hal ini juga diperparah dengan sudah adanya gejala

peredaran adegan pornoaksi yang diperankan oleh pelajar atau para pendidiknya.

Kultur non-edukatif ini disebabkan oleh perhatian yang diberikan oleh

dunia pendidikan nasional dalam pengembangan nilai-nilai masih kurang dan

1 http://www.diknas.go.id/headline.php?id=3. diakses 2 Juni 2009. pukul 19.32 WIB.

Page 15: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

2

masih terbengkalai dengan kenyataan pelaksanaan pembelajaran di sekolah-

sekolah lebih menekankan kecerdasan otak atau dimensi pengetahuan (cognitive

oriented) daripada moral sehingga menyebabkan peserta didik, bahkan guru

berupaya untuk mendapatkan prestasi maksimal dengan berbagai macam cara dan

tidak mempedulikan nilai-nilai moral. Misalnya, dengan melakukan perbuatan

mencontek dalam pelaksanaan ujian, melakukan kecurangan dengan cara

membiarkan peserta didik mencontek, dan membocorkan soal serta memberikan

jawaban yang seharusnya tidak boleh untuk dilakukan. Oleh karena itu,

pendidikan yang berlangsung di sekolah, seyogyanya menyediakan suatu wadah

terjadinya proses transformasi nilai dan norma-norma sebagai bagian dari

pembentukan kepribadian siswa secara seutuhnya, yaitu manusia yang tidak hanya

pandai secara akademik, sehingga menjadi orang yang mempunyai keahlian,

keterampilan dan kemampuan intelektual, tetapi juga mempunyai integritas moral

yang baik.

Sekolah sebagai institusi yang berperan aktif menanamkan nilai-nilai

kepada para peserta didik harus memberikan perhatian yang serius terhadap

pendidikan dengan pembelajaran yang bermuatan nilai. Penerapan pendidikan

dengan pembelajaran yang bermuatan nilai di sekolah harus melibatkan semua

unsur yang terlibat di sekolah. Iklim sekolah harus memberi peluang terjadinya

interaksi positif antara peserta didik dengan nilai-nilai yang diinternalisasikan,

baik melalui keteladanan personal, diskusi, maupun proses belajar mengajar yang

bermakna. Komunikasi pendidik dan peserta didik harus baik yang didasari pada

adanya penerimaan kedua pelah pihak.

Pendidikan yang bermuatan nilai dalam pembelajaran, bukan hanya

menjadi tugas dalam pola-pola pembelajaran yang terintegrasi dalam pendidikan

agama, sejarah, bahasa Indonesia dan pendidikan kewarganegaraan (PKn),

melainkan menjadi bagian dari semua usaha pendidikan dalam berbagai macam

mata pelajaran, misalnya mata pelajaran IPA seperti bidang studi kimia yang di

dalamnya juga terdapat kandungan nilai.

Page 16: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

3

UNESCO menyatakan bahwa pembelajaran sains seharusnya

diasosiasikan dengan nilai-nilai dalam membangun intelektual yang didasari sikap

jujur, tepat dan akurat, keterbukaan pemikiran, dan sikap kritis.2 Penjelasan

demikian, menegaskan bahwa pola pembelajaran sains mengandung sikap ilmiah

yang harus dibangun dan didasari dengan sikap keilmiahan yang positif, sehingga

pembelajaran sains yang diasosiasikan dengan nilai tersebut memberikan suatu

pemahaman dan penghayatan bagi peserta didik mengenai kandungan nilai-nilai

yang terdapat di dalam sains dan dapat menerapkan hasil pembelajaran sains yang

bertujuan untuk menata kehidupan menjadi lebih baik dengan menghargai dan

bersikap toleransi terhadap lingkungan secara positif.

Hal yang sama diungkapkan oleh Sumaji, bahwa pemberian mata

pelajaran IPA atau pendidikan IPA di sekolah harus bertujuan dan memiliki

orientasi agar siswa memahami/menguasai konsep-konsep IPA dan saling

keterkaitannya, serta mampu menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan

masalah-masalah yang dihadapinya, sehingga lebih manyadari kebesaran dan

kekuasaan PenciptaNya.3 Pemberian yang memfokuskan tentang makna

mendalam kandungan nilai dalam mata pelajaran IPA dan keterkaitannya dengan

kehidupan ini akan memberikan, meningkatkan kesadaran dan membangun

pemahaman peserta didik untuk menghargai lingkungan alam sekitar secara lebih

bijak, humanis, dan jiwa religius yang tinggi. Sehingga proses pemecahan suatu

masalah dapat ditanggapi dengan cara atau metode yang tepat dan bertanggung

jawab.

Diah dalam jurnalnya mengatakan bahwa di dalam mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam (IPA) juga terdapat nilai-nilai kehidupan yang ingin

ditanamkan, antara lain keyakinan terhadap kebesaran Tuhan dan meningkatkan

kesadaran untuk berperan serta memelihara, menjaga, dan melestarikan

2 Mary Ratcliffe, Values in The Classroom-The ‘Enacted’ Curriculum, Available at:

http://www.fremtidensnaturfag.dk/web2006/artikler/MR_Values_chap_nov_05.pdf. Accessed on

Nov 12, 2008, 1.30 pm, p. 2 3 Sumaji, dkk., Pendidikan Sains yang Humanistis, (Yogyakarta: Penerbit Kanisius,

2003), hal. 35

Page 17: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

4

lingkungan alam.4

Bertitik tolak dari hal tersebut, Peran guru sebagai pendidik sangat

penting, oleh sebab itu pendidik harus menggunakan pendekatan dan metode

pengajaran yang tepat untuk mencapai hasil belajar anak didik yang optimal,

maka penerapan suatu strategi dan metode dalam proses pembelajaran IPA-kimia

merupakan hal yang sangat penting dalam upaya membangun, menghayati dan

mengamalkan kandungan nilai-nilai sains yang terdapat dalam pembelajaran

kimia dengan meningkatkan kemampuan peserta didik secara konstruktif, yaitu

pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Ketika siswa

belajar secara aktif, berarti mereka yang mendominasi aktifitas pembelajaran,

seperti untuk menemukan ide pokok, memecahkan persoalan atau

pengaplikasiannya dalam kehidupan. Dengan pembelajaran ini biasanya siswa

akan merasakan suasana yang lebih menyenangkan sehingga hasil belajar dapat

dimaksimalkan.

Selain integrasi nilai-nilai yang diperlukan dalam pembelajaran, di zaman

yang serba modern ini, semakin ketatnya persaingan global, semakin majunya

teknologi, dan mempengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari

semakin maju dengan ditemukannya teknologi-teknologi baru yang dapat

menunjang proses belajar mengajar, maka masyarakat Indonesia diharapkan lebih

kreatif lagi dalam persaingan globalisasi menghadapi negara-negara tetangga yang

semakin hari, semakin maju meninggalkan Indonesia.

Berbagai cara telah dilakukan oleh pemerintah dalam upaya

meningkatkan teknologi pendidikan di Indonesia. Salah satunya dibentuknya

PUSTEKKOM (Pusat Teknologi dan Komunikasi) yang bertempat di Cipayung

Ciputat. PUSTEKKOM ini diharapkan dapat memajukan pendidikan Indonesia

dalam hal teknologi Informasi pendidikan. Teknologi Informasi sebagai media

yang menunjang terciptanya perangkat ajar. Dengan teknologi informasi maka

manusia dipermudah dalam memperoleh hal-hal yang dibutuhkan.

4Anonim, Tanamkan Nilai-nilai Kehidupan Dengan Keteladanan, tersedia:

http://www.atmajaya.ac.id/content.asp?f=0&id=3205 5 Juni 2008, jam. 13.48 WIB

Page 18: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

5

Tingkat daya serap dalam belajar setiap manusia berbeda satu dengan yang

lain. Hal tersebut tergantung dari kemampuan setiap manusia untuk dapat

merekam informasi ke dalam media pengingat atau penyimpan data dalam hal ini

otak. Otak akan mudah menyimpan dan mengingat data menjadikannya informasi

jika dirawat dan dilatih terus menerus untuk mampu menyerap informasi.

Masa kanak-kanak adalah masa yang baik untuk melatih otak untuk dapat

mengolah data menjadi informasi. Pendidikan di masa kanak-kanak akan

menentukan masa depan anak, sehingga berkembanglah pendidikan khusus. Film

anak-anak seperti Dora the Explorer, The Wild thornberry, dan lainnya

merupakan film yang dapat dengan mudah mempengaruhi anak-anak. Film

tersebut membawa misi untuk mempelajari sesuatu dengan mengajak anak-anak

untuk menikmati cerita.

Lembaga riset dan penerbitan komputer, yaitu Computer technologi

Research (CTR), menyatakan bahwa orang yang mampu mengingat 20% dari

yang dilihat dan 30% dari yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari

yang dilihat dan didengar dan 80% dari yang dilihat, didengar dan dilakukan

sekaligus.5 Dalam hal ini yang dapat mencakup penglihatan, pendengaran dan

sekaligus melakukan adalah pembelajaran melalui media multimedia animasi.

Sebuah gambar akan lebih berarti dari pada seribu kata.6 Belajar akan

lebih menyenangkan dan mudah diingat jika langsung diaplikasikan. Melalui

praktikum siswa dapat secara langsung memahami dan mengapliasikan teori-teori

yang disampaikan oleh pendidik. Melalui praktikum atau penggunaan media

animasi akan sangat menarik perhatian siswa, siswa akan lebih konsentrasi

memperhatikan proses yang terjadinya suatu proses melalui penggunaan media

animasi.

Melalui media animasi kegiatan pembelajaran yakni berupa sarana yang

dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong

motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan

5 Agus Suheri, Animasi Multimedia Pembelajaran, hal.27. 6 Bobbi DePorter, dkk., Quantum Teaching; Mempraktikan Quantum Leraning di Ruang-

Ruang Kelas, (Bandung: Kaifa, 2000), hal.67.

Page 19: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

6

abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami.7 Yang paling

utama dari media adalah mendatangkan sesuatu yang besar menjadi kecil

(sederhana). Dalam pembelajaran kimia terdapat materi pokok tentang elektron,

tentang reaksi kimia yang pada dasarnya membutuhkan visualisasi bukan hanya

konsep semata yang abstrak, dengan demikian siswa dapat mengetahui bagaimana

setiap benda mempunyai elektron yang selalu bergerak, siswa juga mengetahui

bagaimana proses terjadi reaksi kimia dan hal lain yang abstrak.

Bertolak pada pengembangan media dalam pembelajaran yang

menggembirakan, menyenangkan, mudah dipahami, kreatif, sederhana, dinamis,

dan murah. Berdasarkan penjabaran di atas terdapat kesulitan yang dihadapi

dalam proses belajar yang dikaitkan dengan materi IPA, khususnya kimia, yaitu

adanya kesulitan untuk mempelajari aspek kimia, baik yang bersifat konkrit

maupun abstrak. Oleh karena itu, diupayakan untuk meningkatkan peranan

pembelajaran kimia melalui suatu media yaitu animasi. Tujuan dari media animasi

yang digunakan adalah untuk memotivasi siswa dalam kegiatan pembelajaran dan

materi yang diberikan lebih mudah ditangkap dan tidak membosankan, lebih

menarik, menggembirakan, menyenangkan, mudah dipahami, sederhana, kreatif,

dinamis, murah, dan mengandung nilai. Salah satu media animasi yang

diperkenalkan dalam penelitian ini adalah Animasi komputer.

Animasi merupakan media komputasi multimedia berbentuk software

dimana terdapat penggabungan antara teks, audio, gambar dan video. Prof. Dr.

Yucel gursac, menyatakan bahwa “animation is to create many stable images

which show an object in a movement and to direct us to think as if it moves by the

help of playing these images one after the other”.8 Animasi komputer dalam

pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang lebih menarik.

Animasi komputer juga dapat dimanfaatkan sebagai laboratorium digital

yang mini. Selayaknya laboratorium yang kita kenal, dalam laboratorium bisa

mencoba berbagai percobaan reaksi kimia. Diharapkan dari media Animasi ini

7 Asnawir, M. Basyrudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002), h. 21. 8 Assist. Prof. Dr. Yucel Gursac. 3-d Computer Animation production process on Distance

Education Program through Television: Anadolu University The Open Educational Faculty

Model, 2001. p.57

Page 20: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

7

dapat membantu meningkatkan peranan pembelajaran asam-basa, sehingga

membuat pelajaran asam-basa menjadi lebih menarik dan menyenangkan.

Animasi komputer mempunyai aspek kesederhanaan, dinamis, lebih

menarik, tidak membosankan, mengandung nilai, mudah dipahami dan siswa juga

dapat menerapkan ide-ide cemerlangnya untuk langsung dipraktekkan, sehingga

siswa lebih kreatif, inovatif, disamping itu juga ketika ide-ide itu gagal maka

dalam animasi komputer tidak mebahayakan, tidak seperti laboratorium nyata.

Kerja tim bisa diaplikasikan dalam animasi komputer ini.

Berkaitan dengan hal tersebut, kiranya perlu dilakukan penelitian tentang

penerapan pendidikan nilai dalam pembelajaran IPA khususnya media animasi

pembelajaran kimia. Dengan adanya penelitian ini diharapkan siswa dapat

menyadari dan memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pembelajaran kimia

sehingga nilai-nilai tersebut tertanam dalam diri siswa dan siswa lebih tertarik lagi

untuk mempelajari pelajaran kimia di sekolah.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka penulis dapat

mengidentifikasi beberapa masalah, antara lain:

1. Penerapan pembelajaran sains yang belum diintegrasikan dengan nilai-

nilai secara optimal.

2. Pengembangan pembelajaran kurang mengkaitkan adanya hubungan

antara konsep pembelajaran dengan aplikasi dan pengalaman dalam

kehidupan sehari-hari.

3. Perangkat bantu pembelajaran berbasis teknologi informasi yang masih

kurang..

C. Pembatasan Masalah

Agar masalah ini dapat dibahas dengan jelas dan tidak meluas, maka

masalah dalam penelitian ini harus dibatasi. Dalam penelitian ini media

pembelajaran yang digunakan adalah animasi. Sedangkan hasil belajar siswa

dalam penelitian ini dibatasi pada aspek kognitif (pengetahuan siswa pada konsep

Page 21: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

8

asam-basa). Nilai-nilai sains yang dikembangkan adalah nilai religius.

D. Perumusan Masalah

Dari latar belakang dan identifikasi masalah dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:

“Apakah penggunaan media animasi yang terintergasi nilai dapat mempengaruhi

hasil belajar siswa?.”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media animasi

yang terintegrasi nilai terhadap hasil belajar.

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Bagi peneliti, menambah pengalaman tentang tata cara mengajar di

sekolah, untuk perbaikan dan pengembangan profesi dimana kelak peneliti

akan terjun secara langsung ke lapangan.

2. Bagi pendidik, memberikan gambaran informasi tentang penerapan media

animasi yang terintegrasi nilai dalam upaya untuk meningkatkan hasil

belajar siswa.

3. Memberi umpan balik kepada pendidik dalam menyusun suatu rancangan

pembelajaran kimia yang lebih bervariasi dan bermakna.

4. Memberikan salah satu alternatif bagi pendidik dan siswa untuk mengatasi

kejenuhan dalam proses pembelajaran kimia yang dilakukan selama ini

pada sebagian besar sekolah di Indonesia.

Page 22: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

9

BAB II

KAJIAN TEORETIS, KERANGKA BERPIKIR,

DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Kajian Teoritis

1. Media Animasi

a. Pengertian Media

Ditinjau dari prosesnya pendidikan adalah komunikasi, karena

dalam proses pendidikan terdapat komunikator, komunikan dan pesan

(message). Dalam berkomunikasi ada pesan yang disampaikan, pesan ini

dapat disampaikan melalui berbagai cara agar pesan yang dimaksud

sampai atau dimengerti oleh penerima pesan. Cara-cara menyampaikan

pesan ada bermacam-macam, ada yang melalui berbicara langsung,

melalui tulisan, dan lain sebagainya. Dalam pendidikan guru sebagai

penyampai pesan dan anak didik sebagai penerima pesan. Agar pesan

tersampaikan dengan baik, maka guru perlu media agar pesan dapat

diterima baik oleh anak didik.

Vernon S. Gerlach dalam bukunya menuliskan:

Instructional media play a key role in the design and use of systematic

intruction. A medium, broadly concieved, is any person, material, or event

that establishes condition which enable the leaner to acquire knowledge,

skills, and attitudes. In this sense, the teacher, the textbook, and the school

environment are media. In the context of this book, however, media will be

defined as “the graphic, photographic, electronic, or mecanical means for

aresting, processing, and reconstituting visual or verbal information.9

Jadi jelas diungkapkan bahwa media merupakan alat untuk

memperoleh pengetahuan itu sendiri, contoh dari media adalah grafik,

photo, dan alat elektronik. Kata “media” berasal dari bahasa latin medius

9 Vernon S. Gerlach and Donald P. Ely, Teaching & Media Asystematic approach, (New

Jersey : Prentice –Hall), hal. 241.

9

Page 23: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

10

yang secara harfiyah berarti tengah, perantara atau pengantar.10

Media

adalah sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi atau pesan

antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Menurut Blake dan

Horalsen: “Media adalah saluran komunikasi atau medium yang

digunakan untuk membawa atau menyampaikan pesan, dimana medium

ini merupakan suatu jalan/ lalu lintas suatu pesan antara komunikator dan

komunikan.” Dari pernyataan di atas, sudah jelas bahwa media merupakan

suatu alat dimana alat tersebut dapat menyampaikan isi pesan.

Pakar media pendidikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Yudhi

Munadi, mengungkapkan media dapat dipahami sebagai segala sesuatu

yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara

terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana

penerimanya dapat melakukan proses belajar secara efesien dan efektif.11

Sementara itu, menurut Briggs, “Media pembelajaran adalah segala alat

fisik yang dapat menyediakan pesan serta dapat merangsang siswa untuk

belajar seperti buku, film kaset, film bingkai.” Manfaat dari media

pembelajaran dapat meningkatkan pemahaman peserta didik akan materi

yang disampaikan oleh pendidik, secara efektif dan efiseien, tidak

memerlukan waktu yang lama untuk menyampaikan pelajaran, dan materi

yang dipelajari relatif banyak.

Dari berbagai tokoh yang mengartikan media pembelajaran, maka

dapat disimpulkan media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat

menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber secara terencana

sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya

dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif.

10 Azhar Arsyad, Media Pembelajara, Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada, 2005, hal. 3. 11 Yudhi Munadi, Media Pembelajran; Sebuah Pendekatan Baru, Gaung Persada Press:

Ciputat. 2008, hal.7.

Page 24: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

11

b. Fungsi Media

1) Sumber Belajar

Media sebagai penyalur, penyampai dan penghubung, yang

memudahkan terjadi proses belajar.

2) Fungsi Semantik

Yakni kemampuan media dalam menambah perbendaharaan kata

(simbol verbal) yang makna atau maksudnya benar-benar dipahami

anak didik (tidak verbalistik).

3) Fungsi manipulatif

Media mengatasi batas-batas ruang dan waktu dan mengatasi

keterbatasan indrawi. Media dapat menghadirkan objek atau

peristiwa yang sulit dihadirkan dalam bentuk aslinya, seperti

peristiwa bencana alam, ikan paus melahirkan anak, dan lainlain.

4) Fungsi Psikologis

a) Fungsi Atensi, media dapat meningkatkan perhatian anak didik.

b) Fungsi Afektif, menggugah perasaan dan emosi, yang dapat

berwujud pencurahan perasaan minat, sikap penghargaan, dan

nilai-nilai.

c) Fungsi Kognitif, dapat memberikan gambaran yang repsentatif

dari sebuah peristiwa, atau objek.

d) Fungsi Imajinatif, media pembelajaran dapat meningkatkan dan

mengembangkan imajinasi anak didik.

e) Fungsi Motivasi, dengan media pembelajaran anak didik

temotivasi dalam belajarnya.

c. Animasi

Secara teknis media pembelajaran berfungsi sebagai sumber

belajar yang dipahami sebagai segala macam sumber yang ada diluar

diri seseorang (siswa) dan memungkinkan atau memudahkan

terjadinya proses belajar, baik secara individual maupun kelompok.

Dengan demikian, kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan

belajar siswa. Artinya, untuk beberapa hal media pembelajaran dapat

Page 25: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

12

menggantikan fungsi guru, terutama sebagai sumber belajar. Salah satu

media yang dapat menjalankan fungsi demikian tersebut adalah

program multimedia dalam hal ini adalah animasi komputer.

Animasi merupakan salah satu multimedia interaktif dapat

digunakan dalam kegiatan pembelajaran sebab cukup efektif

meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan multimedia cocok

untuk mengajarkan suatu proses atau tahapan, misalnya penyerbukan

pada tumbuhan, pembelahan sel, proses orbit tata surya, reaksi kimia,

asam basa, dan lain sebagainya.

Pemanfaatan multimedia dalam pendidikan biasanya

menggunakan perangkat lunak atau software yang paling tersohor

adalah Macromedia Flash, power point, dream weaver, adobe image

ready dan software animasi lainnya. Dengan berbagai perkembangan

pada software dan sejumlah hardware penunjangnya telah

menyebabkan terjadinya perubahan besar pada trend metode cara

mengajar dengan multimedia saat ini.

Ada beberapa kelebihan dari multimedia animasi ini, yakni:12

1) Mampu menampilkan objek-objek yang sebenarnya tidak ada

secara fisik atau disitilahkan dengan imagery. Secara kognitif

pembelajaran dengan menggunakan mental imagery akan

meningkatkan retensi siswa dalam mengingat materi-materi

pelajaran.

2) Memiliki kemampuan dalam menggabungkan semua unsur media

seperti teks, video, animasi, image, grafik dan sound menjadi satu

kesatuan penyajian yang terintegrasi.

3) Memiliki kemampuan dalam mengakomodasi peserta didik sesuai

dengan modalitas belajarnya, terutama bagi mereka yang memiliki

visual, auditif, kinestetik atau yang lainnya.

4) Mampu mengembangkan materi pembelajaran terutama membaca

dan mendengarkan secara mudah.

12 Yudhi Munadi, Op. Cit. hal.150.

Page 26: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

13

Untuk merancang dan memproduksi program animasi atau

multimedia, perlu memperhatikan hal-hal berikut:

1) Kriteria kemudahan navigasi. Sebuah program harus dirancang

sesederhana mungkin sehingga siswa tidak perlu belajar komputer

terlebih dahulu.

2) Kriteria kandungan kognisi. Kandungan isi program harus

memberikan pengalaman kognitif yang dibutuhkan siswa.

3) Kriteria integrasi media, di mana media harus mengintegrasikan

beberapa aspek keterampilan lainnya yang harus dipelajari.

Pembelajaran integratif memberi penekanan pada pengintegrasian

berbagai keterampilan berbahasa, mendengarkan, berbicara,

menulis dan membaca.

4) Untuk menarik minat pembelajar program harus mempunyai

tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah

kriteria.

5) Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan.

Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran

yang diinginkan siswa secara utuh. Sehingga pada waktu seorang

selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar

sesuatu.

Pada penelitian kali ini, peneliti menggunakan program power

point, yang mana program ini telah dirancang sedemikian sehingga

program ini layak menjadi media pembelajaran animasi multimedia.

Pemanfaatan power point dalam penelitian menyebabkan kegiatan

pembelajaran menjadi sangat mudah, dinamis dan sangat menarik.

2. Hasil Belajar siswa

a. Konsep Belajar

Aktifitas belajar telah ada sejak manusia ada. Hampir di

sepanjang waktunya manusia melaksanakan ritual-ritual belajar.

Pengetahuan, kemampuan, kebiasaan, kegemaran dan sikap seseorang

Page 27: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

14

terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar.

Menurut pendapat yang tradisional, belajar hanyalah dianggap

sebagai pengumpul sejumlah ilmu saja. Ratna Willis dalam bukunya

Teori-teori Belajar menyatakan bahwa belajar adalah proses yang

dihasilkan dari pengalaman dengan lingkungan dimana terjadi

hubungan-hubungan antara simulasi-stimulus dan respon-respon.13

Menurut H.C Witherington, belajar adalah suatu perubahan di

dalam kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari

reaksi berupa kecakapan, sikap, kebiasaan kepribadian atau suatu

pengertian. Sedangkan Gagne menyatakan “learning is relatively

permanent change in behavior that result from past experience or

purposeful instruction”.

Dari pengertian Gagne dapat digambarkan bahwa belajar

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1) Adanya kemampuan atau perubahan. Perubahan tingkah laku

bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor), dan

nilai atau sikap (afektif).

2) Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja melainkan menetap

atau dapat disimpan.

3) Perubahan tidak terjadi begitu saja melainkan harus dengan usaha.

4) Perubahan adalah hasil dari suatu pengalaman atau terjadi akibat

interaksi dengan lingkungan.

Dari penjelasan-penjelasan di atas maka dapat disimpulkan

bahwa belajar adalah suatu aktivitas yang berlangsung dalam interaksi

dengan lingkungannya dengan tujuan untuk mengumpulkan ilmu yang

pada akhirnya menghasilkan perubahan tingkah laku yang bersifat

kognitif, psikomotor, dan afektif serta perubahan ini bersifat tetap.

13 Ratna Willis Dahar. Teori-teori Belajar. Erlangga: Jakarta, 1989, hal.12.

Page 28: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

15

b. Konsep Hasil Belajar

Seseorang dikatakan belajar ketika terjadi perubahan tingkah

laku sebagai akibat dari pengalaman. Maka kegiatan atau usaha untuk

mencapai perubahan tingkah laku itu hasil belajar. Hasil merupakan

peristiwa yang bersifat internal, dalam arti sesuatu yang terjadi diri

seseorang. Peristiwa tersebut dimulai dari adanya perubahan kognitif

untuk kemudian berpengaruh pada tingkah laku.

Gagne menyatakan hasil belajar merupakan kemampuan

internal (capability) yang meliputi keterampilan, intelektual, strategi

kognitif, informasi verbal, keterampilan motoris dan sikap yang telah

menjadi milik pribadi seseorang dan memungkinkan seseorang itu

melakukan sesuatu.

Hasil belajar yang diakibatkan karena adanya kegiatan belajar

untuk memperoleh pengetahuan dan perubahan tingkah laku ke arah

tercapainya hasil belajar. Baik atau buruknya hasil belajar tergantung

pada pengetahuan dan perubahan perilaku dari individu yang

bersangkutan terhadap sesuatu yang dipelajarinya.

Hasil belajar seseorang siswa dapat diketahui melalui tes dan

akhirnya memunculkan hasil belajar dalam bentuk nilai real atau non-

real. Seperti yang diungkapkan oleh Briggs yang menyatakan bahwa

hasil belajar adalah seluruh kecapakan dan hasil yang dicapai melalui

proses belajar mengajar di sekolah yang dinyatakan dengan angka-

angka atau nilai-nilai yang diukur dengan tes hasil belajar. Seseorang

siswa dikatakan telah memiliki hasil belajar yang baik ketika nilai

yang diperoleh siswa tersebut tinggi, atau sebaliknya.

Bloom, mengklasifikasikan hasil belajar ke dalam tiga ranah

(domain) yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor.14

Hasil belajar

dalam ranah kognitif terdiri dari enam kategori, yaitu pangetahuan,

pamahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

14 Anonym, Benjamin Bloom and the Taxonomy of Learning, http://oaks.nvg.org/taxopmy-

bloom.html., diakses 2 juni 2009. Pukul 19.34 WIB.

Page 29: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

16

Hasil belajar tiap siswa berbeda satu sama lain. Hal ini

dikarenakan hasil belajar ditentukan oleh kondisi belajar. Kondisi

belajar tersebut dapat berhasil dari dalam ataupun luar diri siswa.

Kondisi dari dalam diri siswa antara lain: keadaan fisik (Misalnya

sakit, sehat, lelah), keadaan psikis (misalnya senang, sedih, tertekan)

dan motivasi (tertarik atau tidak tertarik terhadap apa yang sedang

dihadapinya).

c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang dalam

mencapai hasil belajar. Syah secara umum menggolongkan faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil belajar, yaitu:15

1) Faktor internal, meliputi aspek fisiologis dan aspek psikologis, yaitu:

a). Aspek Fisiologis, yakni aspek yang berhubungan dengan fisik

seseorang, seperti kondisi umum jasmanai dan tegangan otot yang

menandai tingkat kebugaran organ tubuh dan sendinya dapat

mempengaruhi semangat dan instensitas peserta didik dalam

mengikuti pembelajaran.

b). Aspek Psikologis, yakni aspek yang berhubungan dengan struktur

kejiwaan peserta didik. Aspek ini terdidi dari 5 faktor, yaitu

1) Inteligensi, yaitu kemampuan psiko-fisik untuk memberikan

reaksi terhadap rangsangan dan menyesuaikan diri dengan

lingkungan melalui cara yang tepat.

2) Sikap, yaitu gejala internal yang berdimensi afektif, berupa

kecenderungan untuk merespon dengan cara yang relatif tetap

terhadap objek orang, barang dan sebagainya, baik secara

positif maupun negatif.

3) Bakat, yaitu kemampuan potensial yang dimiliki seseorang

untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang.

15 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004), cet.3, hal.

132.

Page 30: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

17

4) Minat, berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau

keinginan yang besar terhadap sesuatu.

5) Motivasi, yaitu keadaan internal organisme baik manusia

maupun hewn yang mendorong untuk berbuat sesuatu.

2) Faktor eksternal, terdiri atas dua macam, yaitu:

a). Lingkungan sosial, seperti lingkungan keluarga, lingkungan

sekolah, dan lingkungan masyarakat.

b). Lingkungan non sosial, yaitu gedung sekolah dan letaknya. Letak

rumah tinggal keluarga siswa, alat-alat belajar, keadaan cuaca dan

waktu belajar yang digunakan siswa yang dapat mempengaruhi

tingkat keberhasilan siswa.

3) Faktor pendekatan belajar, media pembelajaran, yaitu jenis upaya

belajar siswa meliputi strategi, media dan metode yang digunakan

untuk melakukan kegiatan belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa yang disoroti

dalam penelitian ini adalah faktor pendekatan belajar, yaitu dengan

mengembangkan model pembelarajan dengan media animasi sebagai

upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa secara keseluruhan, yaitu

aspek kognitif, afektif.

Pengembangkan model pembelajaran ini menggunakan

pembelajaran kelompok aktif yang mendorong setiap anggota kelompok

untuk memahami pembelajaran dengan baik. Selain itu, model

pembelajaran ini memberikan penghargaan terhadap setiap anggota

kelompok, dikarenakan setiap anggota kelompok memiliki kontribusi

yang sama dalam memajukan kelompoknya. Sehingga dapat membantu

dan menjangkau seluruh siswa dalam meningkatkan pemahamannya

terhadap pembelajaran, minat dan motivasi yang baik dalam mengikuti

pembelajaran, serta meningkatakan kemampuan siswa dalam berinteraksi

sosial dengan teman sebayanya.

Page 31: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

18

d. Pengukuran Hasil Belajar

Efektivitas pengalaman proses belajar mengajar yang dilakukan

oleh siswa dalam mencapai hasil belajar diharapkan adalah memiliki

kemampuan lulusan yang utuh dan mencakup kemampuan kognitif,

psikomotorik, dan afektif atau perilaku. Kemampuan kognitif adalah

kemampuan berpikir secara hierarkis yang terdiri dari pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan evaluasi. Kemampuan

psikomotor berkaitan dengan kemampuan gerak dan banyak terdapat dalam

kegiatan praktek. Kemampuan afektif berkaitan dengan perilaku sosial,

sikap, minat, disiplin dan sejenisnya. Oleh karena itu, untuk mengetahui

ketercapaian hasil belajar ini diperlukan indikator hasil belajar yang dapat

mengungkapkan kualitas pemahaman yang dimiliki oleh siswa, yakni

ketercapaian aspek kognitif, afektif dan psikomotorik adalah berupa

penilaian.

Penilaian dalam pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan

pembelajaran. Penilaian ini berfungsi untuk mengetahui kemajuan belajar

siswa, mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik,

melakukan perbaikan, memotivasi guru dan siswa agar melaksanakan

pembelajaran dengan lebih baik dan bermakna. Penilaian untuk mengukur

hasil belajar ini adalah dapat menggunakan suatu alat ukur yang berbentuk

tes atau non tes. Tes adalah kumpulan pertanyaan atau soal yang harus

dijawab oleh siswa dengan menggunakan pengetahuan-pengetahuan serta

kemampuan penalarannya. Sedangkan, alat ukur yang berbentuk non tes

mencakup angket, skala sikap dan sebagainya.16

A test is a seto f tasks or question that usually is administered to a

group of classroom students in a specific time period. Tests typically

address the cognitive capabilities learned in a particular course, subject

area, or discipline. Included are recalling definitions and important term,

16 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Press, 2006), hal. 53

Page 32: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

19

interpreting concepts and ideaa, and solving problem.17

Penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi (kognitif)

bertujuan untuk mengukur penguasaan dan pemiliha konsep dasar keilmuan

berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama.

Penilaian untuk mengukur hasil belajar dalam ranah kognitif ini adalah

berbentuk tes, yang dapat mengukur kemampuan hierarkis berupa

pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis dan evaluasi.

Penilaian terhadap hasil belajar afektif. Hasil belajar afektif adalah

berkaitan dengan aspek sikap, minat, disiplin dan nilai. Oleh karena itu,

pengukuran hasil belajar afektif ini lebih tepat dan sesuai bila menggunakan

pengukuran hasil belajar berupa non tes, misalnya angket, skala sikap,

kuisioner dan observasi.

3. Pengaruh Media Animasi dengan Hasil Belajar Siswa

Barbara Gross Davis dalam bukunya dituliskan:

“Increasingly, faculty members are using computer and interactive

multimedia to make their teaching more efficient, effective,

powerful, and flexible. Faculty members are also finding that

computers and multimedia tools can provide students with

individualized activities that accomodate differences in students’

levels of preparation. Computer can help you transform course

notes in overheads, create high-quality complex illustration, do

real-time calculation and processing, engage students in

interactive collaborations, and bring text, graphics, animation,

sound, and video into the calssroom.18

Sangat bermanfaat sekali media animasi bagi mahasiswa,

pembelajaran menjadi efektif, efisien, dan fleksible. Hal ini menunjukkan

bahwa media animasi dapat diterapkan diberbagai disiplin ilmu. Dalam

pembelajaran dengan media animasi peserta didik akan mengalami dan

17 Margaret E. Gredler, Classroom Assesment and Learning, (university of South

Carolina:2001). The McGill Indonesia IAIN Development Project. p.21. 18 Barbara Gross Davis, Tools for Teaching, (San Francisco: JB Publisher), The McGill

Indonesia IAIN Development Project. 2000. hal.334.

Page 33: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

20

mengkonstruksi pemahaman belajar mereka dalam bentuk kerja sama

dalam kelompok kecil untuk memutuskan kesimpulan penyelesaian

masalah yang diajukan. Dalam pembelajaran dengan media animasi akan

memahami pembelajaran secara lebih efektif dan bermakna, karena

masing-masing anggota kelompok memiliki kontribusi yang sama dalam

membangun kesuksesan kelompok. Karena dalam pembelajaran ini yang

ditekankan adalah kerjasama.

Dalam pembelajaran ini setiap kelompok akan mencoba

eksperimen dikomputer yang membutuhkan kontribusi dari anggota

kelompok. Setiap kelompok akan praktek titrasi asam basa menggunakan

satu komputer. Dengan permasalahan yang telah ditentukan oleh guru.

Dalam pembelajaran ini dapat mengembangkan pengolahan informasi,

komunikasi, pengembangan kemampuan berpikir, menjawab pertanyaan,

dan membangun kesimpulan pembelajaran yang tepat dalam kelompok.

Pembelajaran media animasi ini dapat menunjukkan aktivitas total

masing-masing anggota kelompok, dikarenakan setiap anggota kelompok

mendapatkan tanggung jawab permasalahan, sehingga dapat meningkatkan

kesadaran anggota kelompok untuk ikut berpartisipasi dalam

kelompoknya. Pembelajaran dengan animasi memberikan siswa banyak

kesempatan untuk dapat memberikan dan meningkatkan kemampuan

mereka dalam mendemonstrasikan permasalahan, mengaplikasikan ide-ide

cemerlang siswa dan penyusunan serta pengaturan dalam penentuan suatu

kesimpulan.

Pengaruh media animasi terhadap hasil belajar siswa disebabkan

beberapa hal. Ada materi dalam pelajaran yang mengharuskan adanya

visualisasi sehingga siswa akan mengerti suatu materi pelajaran ketika

melihatnya langsung. Dengan media juga mendatang sesuatu sampel yang

pada dasarnya sampel tersebut tidak bisa dihadirkan di dalam pelajaran,

apakah sampel tersebut membahayakan atau sampel tersebut adanya di luar

negeri, sehingga dengan media pembelajran akan lebih simpel, efektif dan

efisien.

Page 34: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

21

4. Peranan Guru dalam Media Pembelajaran

Menciptakan lingkungan yang optimal baik secara fisik maupun

mental, dengan cara menciptakan suasana kelas yang nyaman, suasana hati

yang gembira tanpa tekanan, maka dapat memudahkan siswa dalam

memahami materi pelajaran. Penggunaan media pembelajaran yang tepat

merupakan langkah yang efektif untuk memaksimalkan proses belajar

sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.

Maka, dalam pelaksanaan pembelajaran dibutuhkan kemauan dan

kemampuan serta kreatifitas guru dalam mengelola lingkungan kelas.

Sehingga dengan menggunakan media pembelajaran ini guru bukannya

bertambah pasif, tetapi harus menjadi lebih aktif terutama saat menyusun

rencana pembelajaran secara matang, penggunaan media yang tepat,

pengaturan kelas saat pelaksanaan, dan membuat tugas untuk dikerjakan

siswa bersama dengan kelompoknya.

Peranan guru dalam pembelajaran memiliki kedudukan yang

strategis, dikarenakan guru selain berfungsi untuk mentransfer ilmu

pengetahuan juga memandu dan membimbing siswa untuk menemukan

solusi penyelesaian masalah, sehingga diperlukan adanya komunikasi dan

penerimaan kedua belah pihak, yaitu guru dan siswa dalam proses

pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

Peran guru dalam pelaksanaan pembelajaran adalah sebagai

fasilitator, mediator, director-motivator, dan evaluator.19

Sebagai

fasilitator, seorang guru harus memiliki sikap-sikap sebagi berikut:

a. Mampu menciptakan suasana kelas yang nyaman dan menyenangkan,

b. Membantu dan mendorong siswa untuk menggungkapkan dan

menjelaskan keinginan dan pembicaraannya baik secara individual

maupun kelompok,

c. Membantu kegiatan-kegiatan dan menyediakan sumber atau peralatan

(media pembelajaran) serta membantu kelancaran mereka,

19 Isjoni, Cooperative Learning, Efektifitas Pembelajaran Kelompok, hal.62-64.

Page 35: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

22

d. Membina siswa agar setiap orang merupakan sumber yang bermanfaat

bagi yang lainnya, dan

e. Menjelaskan tujuan kegiatan pada kelompok dan mengatur penyebaran

dalam bertukar pendapat.

Guru berperan sebagai mediator, penghubung dalam

menjembatani, mengaitkan materi pelajaran yang sedang dibahas dengan

permasalahan yang nyata ditemukan di lapangan. Di samping itu, guru juga

berperan dalam menyediakan saran pembelajaran yang berupa media

pembelajaran, agar suasana kelas tidak monoton dan membosankan.

Dengan kretifitasnya, guru dapat mengatasi keterbatasan sarana sehingga

tidak menghambat suasana pembelajaran di kelas.

Guru juga berperan sebagai director-motivator, berperan dalam

membimbing serta mengarahkan jalannya diskusi, membantu kelancaran

diskusi tapi tidak memberikan jawaban. Lalu, sebagai motivator, guru

berperan memberikan semangat pada siswa untuk aktif berpartisipasi.

Sebagai evaluator, guru berperan dalam menilai kegiatan belajar-mengajar

yang sedang berlangsung. Penilaian ni tidak hanya pada hasil, tetapi lebih

ditekankan pada proses pembelajaran. Penilaian dilakukan baik secara

perorangan maupun secara berkelompok. Alat yang digunakan dalam

evaluasi selain berbentuk tes sebagai alat pengumpul data juga berbentuk

catatan observasi guru untuk melihat kegiatan siswa di kelas.

5. Pentingnya Nilai dalam Pembelajaran Sains

a. Konsep Nilai dalam Pembelajaran Sains

Tujuan dari pembelajaran nilai di dalam sains adalah untuk

mengembangkan kualitas afektif siswa dalam memahami pembelajaran

secara lebih mendalam, bermakna dan dapat bertahan lama serta

membekas di dalam diri siswa mengenai kandungan dasar pembelajaran

daripada hanya melakukan pembelajaran berdasarkan pengetahuan konsep

saja yang mudah hilang dan tidak membekas di dalam diri siswa.

Page 36: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

23

Trihastuti dan Remy menjelaskan pengertian sains diartikan

sebagai berikut: 20

1) Sains merupakan kumpulan pengetahuan ilmiah yang disusun secara

logis dan sistematis.

2) Sains diperoleh melalui proses ilmiah. Proses ilmiah, yaitu berupa

langkah-langkah ilmiah berdasarkan metode ilmiah. Proses ilmiah

dapat berupa fisik dan mental dalam mencermati fenomena alam,

termasuk juga penerapannya.

3) Sains dapat mengembangkan sikap dan nilai-nilai.

Hal yang sama diungkapkan oleh Shambaeh Usman, beliau

menambahkan dan menyatakan bahwa program pembelajaran sains

adalah bertujuan membantu siswa untuk memperoleh pemahaman yang

fungsional tentang konsep dan prinsip secara ilmiah yang dihubungkan

dengan situasi kehidupan nyata siswa dan memperoleh kemampuan ilmu

pengetahuan, sikap, dan nilai yang dibutuhkan untuk menganalisa dan

memecahkan suatu permasalahan. 21

Berdasarkan dengan hal tersebut, pembelajaran sains yang

terkandung di dalamnya tidak hanya tertuju pada produk IPTEK yang

dihasilkan, akan tetapi terkandung pula aspek pengetahuan lainnya yang

lebih bermakna, misalnya kepribadian diri, bertaqwa, berbudi pekerti luhur

atau sikap mencintai kebenaran, sikap toleran atau menghargai pendapat

orang lain, sikap ketelitian, dan sikap tidak putus asa, sehingga tujuan

pembelajaran sains dapat diwujudkan secara nyata, yaitu menata

kehidupan sekitar menjadi lebih baik.

Levinson dan Turner dalam Ratcliffe mengungkapkan hal yang

sama, bahwa pembelajaran sains sesungguhnya mengandung implikasi

20 Singgih Trihastuti dan Yoko Rimy, Filosofi Sains, Tersedia: lpmpjogja.diknas.go.id.

Diakses 21 Agustus 2008 jam. 15.10 WIB 21 Shambaeh Usman, Integrating Value in Science Education : A Philippine Experience, The

International Seminar on Mathematics and Science Education. Faculty of Tarbiya and Theacher’s

Training UIN Jakarta, Oktober 28, 2008. p. 2

Page 37: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

24

yang berhubungan dengan masalah sosial dan etika. 22

Dalam konteks

demikian, pembelajaran yang seharusnya diberikan kepada siswa adalah

membangun pemahaman dan pengetahuan mengenai keterjalinan

pembelajaran sains dengan nilai-nilai sosial dan etika yang ada di

lingkungan sekitarnya.

Pemahaman tentang nilai yang terkandung dalam sains ini

menunjukkan pada kriteria untuk menentukan tingkat kebaikan, harga,

atau keindahan yang relatif konstan tentang suatu perilaku. Seseorang

yang melakukan tindakan terhadap suatu obyek dipengaruhi oleh

seperangkat nilai-nilai yang telah dimiliki, dipelihara, dan diyakininya itu

dengan memberikan suatu pedoman atau acuan bagi dirinya dalam

memberikan sikap, menentukan keputusan, menghubungkan pikiran dan

perasaan dengan tindakan yang ditampilkannya.

Konsep nilai menurut J.R. Fraenkel dalam Lamijan, nilai adalah a

value is an idea concept about what someone thinks is important in life

(gagasan atau suatu konsep tentang apa yang dipikirkan seseorang yang

penting dalam kehidupan). Pengertian ini menunjukkan bahwa, hubungan

antara subjek dengan objek memiliki arti yang penting dalam kehidupan

subjek. Sebagai contoh, segenggam garam di masyarakat Dayak lebih

berarti dari segumpal emas, karena garam sangat berarti bagi hidup dan

matinya orang Dayak; sedangkan bagi masyarakat Yogyakarta sekarung

garam tidak ada artinya bila dibandingkan dengan dengan satu ons emas,

karena emas memiliki arti yang lebih penting dalam kehidupan orang

kota.23

Dalam jurnal, Hill menyatakan “those beliefs held by individuals

to which they attach special priority or worth, and by which they tend to

order their lives”, bahwa nilai adalah suatu keyakinan seseorang tentang

22 Mary Ratcliffe, Values in The Classroom-The ‘Enacted’ Curriculum, Available at:

http://www.fremtidensnaturfag.dk/web2006/artikler/MR_Values_chap_nov_05.pdf. Accessed on

Nov 12, 2008, 1.30 pm, p. 1 23 Lamijan, Metoda dan Teknik Pendidikan Nilai. Dalam Jurnal Inkoma, Tahun 13, Nomor 1,

Februari 2002, hal. 15.

Page 38: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

25

sesuatu yang sangat berharga atau memiliki prioritas utama dalam

kehidupannya.24

Keyakinan seseorang mengenai hal tersebut, akan

membawa seseorang untuk tetap menjaga dan memelihara serta berupaya

untuk mendapatkan nilai tersebut. Misalnya, sebagai umat Muslim

diperintahkan untuk melaksanakan dan menunaikan kewajiban shalat lima

waktu sehari, maka secara naluriah berdasarkan pedoman nilai dalam diri

seseorang tersebut akan melaksanakan shalat dengan menggiatkan diri

untuk selalu beribadah dengan harapan mendapatkan pahala dan kebaikan

yang berlipat ganda.

BP-7 dalam Maman Rachman menyatakan bahwa nilai adalah

suatu pengertian atau pensifatan yang digunakan untuk memberikan

penghargaan terhadap barang atau benda.25

Pensifatan yang diberikan

terhadap nilai tersebut berhubungan erat dengan manusia/seseorang

sebagai subyek pemberi pengertian nilai yang dianggapnya pantas untuk

dikejar dan dimiliki. Nilai berkaitan dengan baik-buruk, benar-salah,

boleh-tidak boleh, indah-tidak indah suatu perilaku atau pernyataan yang

berlaku dalam kehidupan suatu kelompok masyarakat. Oleh karena itu,

nilai mendasari pengetahuan, sikap dan perilaku seseorang dalam

kehidupannya di masyarakat.

Tan berpendapat bahwa nilai merupakan refleksi interaksi antara

individu dan masyarakat. Nilai akan muncul dalam bentuk konseptual atau

pedoman dan emosional untuk mengevaluasi sesuatu yang sangat berharga

dalam tindakan atau tujuan. Nilai memiliki aspek moral yang didasarkan

pada perbuatan dan tingkah laku manusia yang baik atau buruk dan

menjadi panduan bagi seseorang dan masyarakat dalam melakukan

perbuatan dan menentukan sikap terhadap lingkungan yang lebih luas.26

Sjarkawi dalam Koesoema menyatakan bahwa nilai merupakan

24 Seah dan Bishop, Values in Mathematics Textbooks: A View Through Two Australasian

Regions, Presented at 81st Annual Meeting of The American Educational Research Assosiation,

New Orleans, LA, 2000, p. 4 25 Maman Rachman, Reposisi, Reevaluasi, dan Redefinisi Pendidikan Nilai Bagi Generasi

Muda Bangsa, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.028, Tahun ke-7, Maret 2001, hal. 3 26 Seah dan Bishop, loc. cit, p. 4

Page 39: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

26

kualitas suatu hal yang menjadikan hal itu dapat disukai, diinginkan,

berguna, dan dihargai sehingga dapat menjadi semacam objek bagi

kepentingan tertentu. Nilai juga merupakan sesuatu yang memberi makna

dalam hidup, yang memberikan dalam hidup ini titik tolak, isi dan

tujuan.27

Konsep nilai terhadap diri seseorang dan masyarakat memberikan

prioritas terhadap keyakinan tertentu, pengalaman, dan tujuan, dalam

menyimpulkan bagaimana masa depan mereka, dan apa saja yang mereka

miliki. Dalam pengertian ini, ditegaskan bahwa nilai memiliki arti manfaat

bagi seseorang yang telah menghayati, mengamalkan, dan memeliharanya

dalam kehidupan yang dialaminya, sehingga seseorang tersebut memiliki

standar acuan dalam bagaimana menentukan sikapnya terhadap

problematika yang ada dihadapannya, serta memiliki keyakinan terhadap

nilai yang dianutnya tersebut ada kebahagiaan yang cukup besar di

kehidupan kini dan masa depannya.

Nik Azis dalam seminarnya menerangkan lebih lanjut mengenai

pengertian nilai ini bukan saja melibatkan aspek kepercayaan tetapi juga

aspek pemahaman, perasaan, dan tingkah laku manusia. Definisi bagi

istilah nilai adalah sejumlah hal yang dianggap penting, berharga, berguna

atau mustahak. Secara lebih abstrak nilai seringkali merujuk pada prinsip,

standar, atau pegangan yang melibatkan hal yang dianggap penting atau

berharga.28

Pengertian nilai menurut Milton Roceach dan James Bank dalam

Kartawisastra adalah suatu tipe kepercayaan yang berada dalam ruang

lingkup sistem kepercayaan, di mana seseorang harus bertindak atau

menghindari suatu tindakan, atau mengenai sesuatu yang pantas atau tidak

27 Doni Koesoema, Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global, (Jakarta:

Grasindo, 2007), hal. 198 28 Nik Azis Nik Pa, Pengembangan Nilai dalam Pendidikan Matematika: Cabaran dan

Keperluan, International Seminar on Development of Values in Mathematics and Science

Education, 3-4 August 2007, Universiti of Malaya, hal. 4.

Page 40: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

27

pantas dikerjakan, dimiliki dan dipercaya.29

Pengertian ini menunjukkan

bahwa nilai itu merupakan sifat yang melekat pada sesuatu yang telah

berhubungan dengan manusia yang memberikan nilai tersebut. Oleh

karena itu, terkait mengenai kandungan nilai dalam pembelajaran sains

membutuhkan suatu proses pembelajaran yang harus melibatkan

pengalaman-pengalaman dari kedua belah pihak, yaitu guru sebagai

pendidik perlu menempatkan diri sebagai fasilitator dengan menyediakan

suatu wadah bagi siswa dalam memberikan gagasan atau ide yang

dimilikinya terkait dengan proses pembelajaran yang berhubungan dengan

situasi kehidupan nyata siswa, sehingga siswa dapat merealisasikan

pembelajaran sains dengan memiliki ilmu pengetahuan, sikap, dan nilai

dalam memahami dan memecahkan suatu permasalahan secara positif dan

menghargai lingkungan alam secara arif dan bijaksana serta memiliki rasa

keyakinan dan kesadaran yang tinggi mengenai kebesaran dan kekuasaan

Allah SWT.

Berdasarkan uraian para ahli di atas dapat diartikan dan

dikembangkan bahwa nilai dalam pembelajaran sains merupakan pedoman

yang dimiliki oleh seseorang atau masyarakat dalam menentukan tingkat

kebaikan, harga, dan keindahan terhadap sesuatu yang penting bagi

kehidupannya berdasarkan aspek pengetahuan dan perasaan yang

dimilikinya dan terealisasi dalam tindakan yang memiliki manfaat. Nilai

dalam pembelajaran sains bertujuan untuk menata kehidupan menjadi

lebih baik, yaitu dengan mengembangkan pemahaman tentang gejala alam,

konsep dan prinsip sains yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam

kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini dikembangkan untuk memberikan

filter dalam menghubungkan pikiran dan perasaan dengan tindakan

disamping mencakup mengenai sistem pengaturannya. Sehingga akan

membangun dan meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam

memelihara, menjaga, dan melestarikan lingkungan serta sumber daya

29 Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai-Perkembangan Moral Keagamaan Mahasiswa

PTAIN, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008), hal.16.

Page 41: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

28

alam serta keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

Istilah nilai dikelompokkan dalam berbagai kategori yang berbeda

seperti nilai kerohanian, moral, sosial, etika, estetika ekonomi, budaya,

intelektual, persekitaran, undang-undang, ideologi, profesionalisme,

kepemimpinan pribadi, prodiktivitas dan agama. Nilai etika merujuk nilai

yang digunakan untuk membedakan antara baik dengan jahat, betul

dengan salah, dan moral dan tak bermoral. Seterusnya, nilai moral merujuk

tindakan atau nilai yang mempunyai implikasi langsung kepada kebajikan

dan hak orang lain atau kepada isu keadilan dan persamaan30

b. Tahapan Proses Pembentukkan Nilai

Nilai-nilai yang telah dimiliki, dipelihara dan diamalkan oleh

siswa/seseorang secara konsinten dan berkelanjutan terus-menerus akan

sangat bisa mempengaruhi lingkungan yang berada di sekitarnya. Hal ini

disebabkan bahwa nilai berfungsi sebagai pedoman yang memungkinkan

siswa menentukan setiap perilaku yang benar dan menentukan setiap

penyimpangan yang terjadi.

Pembentukkan dan penghayatan nilai-nilai dalam pribadi seseorang

tidak terjadi begitu saja, melainkan memerlukan proses yang tidak mudah

dan waktu yang singkat. Proses ini bisa terjadi setelah siswa menghadapi

suatu konflik atau peristiwa yang mengandung nilai dan dengan

pengetahuan yang dimilikinya terjadi pemahaman yang mungkin saja

membekas di dalam dirinya.

Menurut krathwohl dalam Lamijan, proses pembentukkan nilai

pada anak dapat dikelompokkan dalam 5 tahap, yakni:31

1) Tahapan receiving (menyimak). Pada tahap ini seseorang secara aktif

dan selektif dalam memilih fenomena. Pada tahap ini nilai belum

30 Nik Azis Nik Pa, loc. cit..hal.4. 31 Lamijan, loc. cit, hal. 19

Page 42: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

29

terbentuk melainkan baru menerima adanya nilai-nilai yang berada di

luar dirinya dan memilih mana yang paling menarik bagi dirinya.

2) Tahapan Responding (menanggapi). Seseorang selain menerima

stimulus secara aktif, juga melakukan tanggapan secara aktif

rangsangan yang berada di luar dirinya dalam bentuk respon yang

nyata.

3) Tahapan valuing (memberi nilai). Pada tahap ini seseorang sudah

mampu menangkap stimulus atas dasar nilai-nilai yang terkandung di

dalamnya. Ia mulai mampu menyusun persepsi tentang obyek. Dalam

hal ini terdiri dari tiga tahapan, yakni percaya terhadap nilai yang ia

terima; merasa terikat dengan nilai yang dipercayainya (dipilihnya);

dan memiliki keterikatan batin (commitment) untuk memperjuangkan

nilai-nilai yang diterima dan diyakininya itu.

4) Tahapan organization (mengorganisasikan nilai). Pada tahap ini,

seseorang mulai mengatur sistem nilai yang ia terima dari luar untuk

ditata dalam dirinya, sehingga sistem nilai itu menjadi bagian yang

tidak terpisahkan dalam dirinya. Pada tahap ini terdiri dari dua tahapan

untuk mengorganisasikan nilai, yaitu mengkonsepsikan nilai dalam

dirinya; dan mengorganisasikan nilai dalam dirinya seperti cara hidup

dan tata perilakunya sudah didasarkan atas nilai-nilai yang

diyakininya.

5) Tahapan karakterisasi nilai. Pada tahap ini, seseorang telah mampu

mengorganisir sistem nilai yang diyakininya dalam hidup secara

mapan, ajeg dan konsisten.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bukhori dalam Lubis

menyatakan bahwa proses pembentukkan nilai belangsung secara

bertahap. Ada lima fase yang harus dilalui siswa, yakni:32

1) Knowing, yaitu mengetahui nilai-nilai

2) Comprehending, yaitu memahami nilai-nilai

3) Accepting, yaitu menerima nilai-nilai

32 Mawardi Lubis, Op. Cit. hal. xi

Page 43: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

30

4) Internalizing, yaitu menjadikan nilai sebagai sikap dan keyakinan

5) Implementing, yaitu mengamalkan nilai-nilai

c. Prinsip-prinsip Pembelajaran Nilai Dalam Sains

Model pembelajaran yang menggunakan kegiatan materi pelajaran

yang ketat dan monoton serta didominasi oleh guru (teacher’s centered)

dirasakan tidak memberikan pola pembelajaran yang bermakna bagi siswa

dalam proses pembelajaran. Siswa di dalam perkembangannya di zaman

global menuntut adanya pengalaman-pengalaman yang bersifat konkrit

dan dapat diterapkan olehnya sebagai interaksi pribadi dan masyarakat di

dalam lingkungannya.

Menurut Ratcliffe, lima dimensi pembelajaran yang dapat

dikembangkan dalam pembelajaran sains yang bermuatan nilai sebagai

upaya untuk memfasilitasi siswa mengalami, memilih, mengahayati, dan

mengamalkan suatu nilai-nilai adalah sebagai berikut:33

1) Guru memiliki dan memahami pengetahuan yang memadai tentang

sains secara percaya diri di dalam pembelajaran.

2) Guru bukan hanya mentransfer dan memberikan ilmu pengetahuan,

akan tetapi sebagai fasilitator siswa dalam pembelajaran.

3) Guru memiliki sikap keterbukaan dan bermusyawarah terhadap siswa.

4) Guru memberikan pengetahuan seluas-luasnya kepada siswa dengan

mengembangkan kemampuan berpikirnya.

5) Siswa mengalami aktivitas pembelajarannya.

Prinsip pembelajaran sains yang terintegrasi nilai sebagaimana

dijelaskan oleh Ratcliffe menunjukkan bahwa pola pembelajaran yang

efektif adalah siswa mengalami pembelajaran secara aktif di dalam kelas

dan guru memfasilitasi siswa dan lingkungan kelas yang kondusif

sehingga siswa dapat menyatakan minat/ketertarikan, keterbukaan dan

perhatian serta dapat menentukan pilihan/sikap dalam proses

pembelajaran. Selain itu, guru juga harus mampu mendengarkan pendapat

33 Mary Ratcliffe, loc. cit, p. 7

Page 44: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

31

siswa dalam menyampaikan sikap dengan rasa hormat dan dukungan.

d. Macam-macam Nilai dalam Pembelajaran Sains

Pembelajaran sains selama ini belum dipahami secara keseluruhan

memiliki kandungan nilai-nilai sains yang terkait dengan kehidupan. Hal

ini disebabkan pola-pola pembelajaran sains yang diterapkan masih

menggunakan taraf pembelajaran fakta dan konsep saja, sehingga nilai-

nilai dasar yang terkandung di dalamnya tidak memiliki kebermaknaan

yang mendalam untuk dipahami oleh siswa dan aplikasi nilai-nilai ini

menjadi nihil diterapkan oleh siswa sebagai warga negara yang memiliki

kecerdasaan dan keberagamaan.

Menurut Bukhori menyatakan bahwa setiap pelajaran tidak hanya

mengandung substansi pelajaran yang bersifat kognitif, namun dibalik hal-

hal yang bersifat kognitif terdapat sejumlah nilai dasar yang harus

diketahui oleh siswa.34

Sebagai contoh, yaitu dalam pembelajaran kimia

mengajarkan kecermatan, ketelitian, dan kejujuran dalam perhitungan dan

pengamatan.

Menurut Herlanti menjelaskan bahwa nilai-nilai yang harus

diintegrasikan dalam pembelajaran sains adalah sebagai berikut: 35

1) Nilai ilmiah/intelektual, yaitu berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu,

menyelidiki (inkuiri).

2) Nilai sosial, yaitu memecahkan masalah, kemanusiaan (humanis),

kemampuan berkomunikasi, kemampuan bekerja sama, dan

kemampuan berkompetisi.

3) Nilai religius, yaitu keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha

Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam

ciptaaan-Nya. Kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara dan

34 Mawardi Lubis, op. cit, hal. xxi 35 Yanti Herlanti, Development of Value Education Though Stories Based on Sciemce: How

To Integrate Value and Science In Basic Sshool?, The International Seminar on Mathematics and

Science Education. Faculty of Tarbiya and Theacher’s Training UIN Jakarta, Oktober 28-29, 2008.

p. 128

Page 45: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

32

menjaga dan melestarikan lingkungan alam dan segala keteraturannya

sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

Macam-macam nilai yang dikembangkan Bishop terhadap

kandungan nilai di dalam pembelajaran sains adalah36

1) Rationalism, yaitu berkaitan dengan suatu penjelasan hipotesis, teori

dan logika yang dapat diterima dengan akal pikiran atau pemikiran

terhadap sesuatu secara deduktif-logis.

2) Objectism, yaitu berdasarkan data empirik, berpikir analogis terhadap

data yang tepat dan dapat diukur, memiliki hubungan dengan

keakuratan atau ketepatan serta mengidentifikasi permasalahan secara

spesifik.

3) Control, yaitu berkaitan dengan kemampuan untuk menguasai,

merencanakan dan memprediksi berbagai macam permasalahan. Nilai

control ini menunjukkan bahwa pembelajaran sains dapat diaplikasikan

serta dapat dimanfaatkan sebagai solusi penyelesaian masalah-masalah

sosial.

4) Progress, yaitu berkaitan dengan pertumbuhan dan perkembangan

pengetahuan secara terus-menerus dan pemahaman secara mendalam

terhadap ilmu pengetahuan.

5) Openness, yaitu berkaitan dengan kemampuan mengartikulasikan

permasalahan dengan sikap keterbukaan secara bersama-sama dalam

membangun rasa kemanusiaan. Nilai oppeness ini menunjukkan

kemampuan untuk berdiskusi dan menganalisa teori, ide, hasil dan

argumentasi.

6) Mystery, yaitu berkaitan dengan rasa ingin tahu, rasa terpesona, dan

dugaan terhadap sesuatu berdasarkan intuisi (gerak hati).

Kohlberg mengklasifikasikan nilai menjadi dua, yaitu nilai

obyektif dan nilai subyektif. Nilai obyektif atau nilai universal yaitu

nilai yang bersifat intrinsik, yakni nilai hakiki yang berlaku sepanjang

36 Alan J. Bishop, Values in Mathematics and Science Education: Similiraties and

Differences. The Montana Mathematics Enthusiast, ISSN 1551-3440, vol. 5, no. 1, p. 51

Page 46: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

33

masa secara universal. Termasuk dalam nilai universal ini antara lain

hakikat kebenaran, keindahan dan keadilan. Adapun nilai subyektif

yaitu nilai yang sudah memiliki warna, isi dan corak tertentu sesuai

dengan waktu, tempat dan budaya kelompok masyarakat tertentu.37

e. Integrasi Nilai-nilai Sains yang Terkandung dalam Konsep Titrasi

Asam Basa

Dalam pembelajaran kimia terdapat banyak hal yang dapat

mengklarifikasi atau mengungkapkan nilai-nilai, sebab kimia menyentuh

banyak segi kehidupan manusia. Oleh karena itu, proses pembelajaran

kimia dalam upaya mengungkapkan nilai-nilai tergantung pada

pengetahuan tentang fakta-fakta dan konsep-konsep yang dipelajari siswa,

yang kemudian saling terhubung sehingga didapatkan nilai-nilai yang

terkandung di dalam pembelajaran kimia.

Dalam Seminar Internasional “Integrating Value and Local

Wisdom: New Perpective Teaching and Learning in Mathematics and

Science Education” di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tanggal 28-29

Oktober 2008, Shambae Usman Menjelaskan bahwa:

“Integrasi nilai melibatkan pengembangan sistem nilai dari

siswa sebagai bagian dari keseluruhan pendidikan siswa. Proses

pembelajaran tidak hanya memberikan pembelajaran pada

kemampuan konsep dan keterampilan saja akan tetapi harus pula

disertai dengan nilai”38

(Shambaeh Usman: 2008).

Dalam taraf fakta, proses pembelajarannya disampaikan informasi,

data, peristiwa, dan hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitarnya. Metode

yang digunakan adalah hafalan, pengulangan materi-materi yang sudah

diajarkan guru secara lisan dan tertulis.

Selanjutnya dalam taraf konsep. Pendidik mengajak siswa untuk

mencari, mengungkapkan, dan memahami konsep-konsep tertentu dari

37 Sulaiman Zein, Metode Penanaman Nilai Moral untuk Anak Usia Dini, diakses

dari http://smpnbilahulu.wordpress.com, sabtu, 23 Februari 2008.15.10. 38 Shambaeh Usman, loc. cit, p. 2

Page 47: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

34

fakta yang diketahui dengan melakukan generalisasi data, membuat analisa

data, dan membuat tafsiran yang mungkin terkandung di balik data fakta

yang dimiliki. Pada taraf ini ditekankan keterampilan intelektual atau

berpikir dan keterampilan memecahkan masalah.

Lalu, dilanjutkan dengan taraf nilai dimana guru membimbing

siswa untuk menemukan makna nilai yang bermanfaat dan terkandung di

dalam fakta dan konsep-konsep yang sudah dihubungkan. Siswa akan

dibimbing untuk melihat hubungan antara bahan yang dipelajari dengan

minat, perasaan, sikap, pendapat, dan tingkah lakunya sendiri. Di sinilah

tahapan pembelajaran yang harus dilakukan agar pembelajaran menjadi

lebih bermakna dan membentuk pribadi pembelajaran yang bukan hanya

cerdas dan terampil, tetapi juga memahami dan memiliki sikap atau afeksi,

karena dapat dipahami bahwa pendidikan dalam pembelajaran tidak hanya

menyentuk ranah kognitif dan psikomotorik, melainkan juga ranah afektif.

Nilai-nilai sains yang terkandung dalam pembelajaran kimia sangat

penting untuk diungkap atau diklarifikasi dan dinternalisasikan kepada

kepribadian siswa dalam mempelajari dan memahami pembelajaran kimia

dengan pembelajaran yang diintegrasikan pada nilai. sehingga

menimbulkan pengetahuan yang dimiliki siswa memberikan efek korelasi

yang positif terhadap sikap dan perilaku seseorang.

Oleh karena itu, untuk membangun nilai penting kehidupan yang

dapat dipelajari dalam pembelajaran kimia, memberikan konsekuensi

kepada para pendidik untuk dapat mengembangkan pembelajaran kimia

sebagai salah satu media dalam membentuk pribadi siswa. Dalam hal ini,

siswa diajak menelaah serta mempelajari nilai-nilai sains yang berguna

dalam kehidupan bermasyarakat.

Berikut ini, berdasarkan nilai-nilai sains yang dikembangkan oleh

Yanti Herlanti, maka dalam penelitian ini dibatasi dengan integrasi nilai-

nilai sains dalam pembelajaran kimia, yaitu nilai intelektual/ilmiah, nilai

sosial, dan nilai religius. Pengembangan integrasi kebermaknaan nilai-

nilai sains yang terkandung dalam pembelajaran kimia konsep titrasi asam

Page 48: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

35

basa di dalam penelitian ini meliputi indikator-indikator sebagai berikut:

1) Nilai Religius

a) Rasa syukur atas nikmat Allah SWT.

Sumber daya alam merupakan karunia Allah SWT., Allah

menciptakannya untuk kelangsungan umat manusia. Kapur tohor

diciptakan sebagai zat yang bersifat basa. Pada konsep titrasi asam

basa terdapat reaksi penentralan, asam dinetralkan dengan basa, begitu

pula sebaliknya basa dinetralkan dengan asam, dengan reaksi

penetralan tersebut memberikan suatu kandungan nilai yang dapat

dipahami melalui pembelajaran, di antaranya, yaitu penggunaan dan

peranan kapur tohor yang dapat menetralkan keasaman suatu keadaan

tanah yang asam, yang tadinya tidak dapat ditanami tanaman, dengan

penetralan tersebut tanah dapat ditanami tumbuhan.39

b) Keagungan Allah dan kelemahan makhluk

Nilai religius yang terkandung dalam konsep titrasi asam basa

berdasarkan penetralan adalah mengenai keagungan Allah dan

kelemahan makhluk-Nya, yaitu sebagai manusia, tubuh akan

mengeluarkan zat sisa asam, berupa keringat, bau mulut. Hal demikian

membuat manusia tunduk, bahwa hanya Allah yang paling sempurna.

Manusia membutuhkan zat lain berupa basa untuk menghilangkan bau

badan tersebut.

2) Nilai Intelektual

Nilai intelektual dipahami sebagai kemampuan pemahaman siswa

terhadap pembelajaran kimia untuk mengaplikasikan dalam kehidupannya

dan memahami sesuatu. Nilai intelektual merupakan manifestasi dari

hakikat sains sebagai hasil kreatifitas manusia Nilai ini dapat dilihat dari

pola sikap ilmiah, seperti berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu yang

tinggi dan kemampuan untuk menyelidiki (inkuiri) yang ditunjukkan

39 Suroso Adi Yudianto, Manajemen Alam Sumber Pendidikan Nilai, (Bandung: Mughni

Sejahtera, 2005), h. 306.

Page 49: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

36

terhadap sesuatu obyek yang menjadi masalah.

Nilai intelektual yang terkandung dalam konsep titrasi asam basa

asalah; di dalam badan manusia terdapat berbagai macam zat yang bersifat

asam, hal ini akan menimbulkan bau sehingga manusia merasa tidak

nyaman, oleh karena itu zat asam tersebut dapat dinetralkan dengan basa.

Misalnya bau mulut yang menyengat dapat dinetralkan dengan pasta gigi,

badan mengeluarkan keringat dinetralkan dengan deodorant atau dengan

cara mandi menggunakan sabun.

B. Kerangka Berpikir

Kenyataan di lapangan pembelajaran masih berorientasi teacher

center, metodologi yang kurang menarik, hal ini menyebabkan kesulitan

dalam memahami pelajaran, yang pada akhirnya kondisi kelas yang pasif.

Seiring dengan era globalisasi ini membawa manusia ke dalam kehidupan

modern yang membawa masyarakat kurang memahami nilai-nilai, begitupun

penerapan nilai dalam materi-materi pelajaran yang ada di sekolah belakangan

ini sudah dirasakan luntur, sehingga hasil belajar siswapun dirasakan

menurun.

Hasil belajar merupakan kualitas kemampuan seseorang/siswa yang

dihasilkan melalui proses akktivitas aktif dalam membangun pemahaman

informasi dalam bentuk kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Hasil

belajar yang dicapai siswa melalui proses pembelajaran yang optimal

cenderung mewujudkan hasil yang menyeluruh, yaitu siswa bukan hanya

dituntut untuk memahami dan menguasai pembelajaran secara akademik,

sehingga mempunyai keahlian, keterampilan dan kemampuan intelektual,

tetapi juga mempunyai integritas moral yang baik.

Sebagai usaha untuk memperoleh suatu hasil belajar yang optimal.

Maka, diperlukan suatu penerapan model pembelajaran yang bukan hanya

sekedar menyampaikan informasi kepada siswa berupa fakta dan konsep, tapi

membutuhkan keterlibatan aktif siswa secara mental maupun fisik untuk

membelajarkan nilai-nilai sains yang terkandung di dalam pembelajaran kimia

Page 50: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

37

konsep asam-basa.

Salah satu alternatif model pembelajaran efektif untuk membangun

pemahaman konsep dan siswa lebih aktif, kreatif dan mengalami dalam

kegiatan belajar-mengajar serta dapat membangun dan menghayati nilai-nilai

yang terkandung dalam pembelajaran kimia konsep asam-basa adalah

pembelajaran dengan media animasi.

Pembelajaran dengan media animasi merupakan konsep belajar yang

membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia

nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan

yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka. Anak didik

sebelum mengalami ke dunia nyata, dapat mengekspresikan ide-ide kreatifnya

melalui media animasi yang mengintegrasikan nilai religius, sehingga diduga

hasil belajar siswa dan sikap siswa akan meningkat menjadi lebih baik. Maka

daripada itu diperlukan suatu penelitian penggunaan media animasi yang

mengintegrasikan pendidikan nilai pada pembelajaran titrasi asam basa

dengan metodologi kuasi eksperimen.

C. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan teori dan kerangka berfikir yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka hipotesis yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

Ha : Terdapat pengaruh penggunaan media animasi yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa pada konsep asam-basa terintegrasi nilai

Ho : Tetidak terdapat pengaruh penggunaan media animasi yang signifikan

terhadap hasil belajar siswa pada konsep asam-basa terintegrasi nilai.

Page 51: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMAN 1 Parung Bogor, kelas XI semester

2 tahun pelajaran 2008/2009. Waktu yang peneliti gunakan untuk mengadakan

penelitian ini pada bulan 2 Maret – 2 Mei 2009.

B. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuasi-eksperimen.

Kelompok pertama kelas eksperimen melakukan pembelajaran dengan media

animasi yang mengintegrasikan nilai. Kelompok kedua adalah kelompok

kelas kontrol atau kelompok pembanding melakukan pembelajaran secara

normal. Tujuan Penelitian kuasi-eksperimen adalah untuk memperoleh

informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh

dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak

memungkinkan untuk mengontrol dan/atau memanipulasikan semua variabel

yang relevan.

Dalam penelitian ini, tidak dilakukan randomisasi untuk memasukan

subjek ke dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, melainkan

menggunakan kelompok subjek yang sudah ada sebelumnya.

Setelah ditentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

selanjutnya kedua kelompok mengalami proses pembelajaran. Dalam proses

pembelajaran tersebut kedua kelompok itu mendapat porsi sama dalam hal

waktu dan SK/KD. Perbedaanya, bahwa untuk kelompok eksperimen proses

belajar menggunakan media animasi yang mengintegrasikan nilai, sedangkan

kelompok kontrol proses belajar mengajarnya normal.

Sebelum proses belajar dilaksanakan kedua subjek penelitian diberi

pretest dan setelah proses belajar mengajar dilaksanakan kedua subjek

penelitian tersebut diberi postes. Hasil dari tes kedua kelompok ini dianalisis

38

Page 52: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

39

untuk dicari perbedaannya. Desain penelitian yang digunakan adalah

Nonrandomized Control-Group Pretest-Postest Design (Pretes-Postes

Kelompok Kontrol Tidak Secara Random).40

Agar lebih jelas desain penelitian

yang digunakan dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 3. 1

Desain Penelitian

Kelompok Pre Test Treatment

(variabel bebas) Post Test

Eksperimen

Kontrol

Y1

Y1

X

-

Y2

Y2

Keterangan:

Y1 : Pretest yang diberikan sebelum kegiatan pembelajaran

X : Pembelajaran dengan media animasi yang mengintegrasikan nilai

- : Pembelajaran secara konvensional

Y2 : Postest yang diberikan setelah kegiatan pembelajaran

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau universe.41

Subjek yang berada pada lingkungan sebagai dasar untuk menarik

kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA tahun

pelajaran 2008/2009. Populasi target dalam penelitian ini adalah siswa

SMA kelas XI tahun pelajaran 2008/2009. Populasi terjangkau dalam

penelitian ini adalah kelas XI yang terdaftar pada semester 2 (dua) tahun

pelajaran 2008/2009.

Sampel adalah sebagian dari keseluruhan objek yang diteliti yang

dianggap mewakili terhadap populasi dan diambil dengan menggunakan

40 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2007), hal. 186. 41 Luhut Panggabean, Penelitian Pendidikan, (Bandung: Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, 1996), hal. 33.

Page 53: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

40

teknik sampling.42

Sampel dalam penelitian ini adalah dua kelas dari

seluruh kelas XI sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan media

animasi yang terintegrasikan pendidikan nilai, dan kelas XI sebagai kelas

kontrol yang diajarkan dengan praktikum di laboratorium.

2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik Purposive sampling, yaitu untuk menentukan seseorang

menjadi sampel atau tidak berdasarkan tujuan tertentu dengan

pertimbangan yang dimiliki oleh peneliti dalam usahanya memperoleh

informasi yang relevan dengan tujuan penelitian.43

D. Prosedur Penelitian

1. Memilih Model Pembelajaran

Model pembelajaran yang diterapkan dalam penelitian ini adalah

pembelajaran dengan media animasi sebagai upaya untuk

mentransformasikan pengetahuan dan menanamkan nilai-nilai sains yang

terkandung di dalam pembelajaran.

2. Memilih Materi

Materi yang dipilih pada penelitian ini adalah pada konsep asam-

basa yang merupakan salah satu materi pembelajaran kimia yang banyak

menyentuh aspek-aspek kemanusian dan aplikasi di dalam kehidupan.

3. Merencanakan Waktu dan Tempat

Peneliti mengalokasikan pembagian waktu dan merencanakan

penggunaan media untuk kegiatan pembelajaran yang ditulis dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

4. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran

Peneliti membelajarkan siswa baik kelas eksperimen maupun kelas

kontrol sesuai dengan RPP yang sudah dibuat. Di kelas eksperimen

42 Ibid, hal.33. 43 Sukardi, Op. Cit, hal. 64.

Page 54: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

41

diterapkan pembelajaran menggunakan media animasi, sedangkan di kelas

kontrol dilakukan model pembelajaran diskusi.

5. Observasi Kegiatan Pembelajaran

Mengobservasi kegiatan siswa dan guru baik di kelas eksperimen

maupun kelas kontrol selama proses pembelajaran.

6. Mengumpulkan Data Lapangan

Melakukan tes akhir untuk mengetahui seberapa besar pengetahuan

dan sikap siswa setelah pembelajaran pada konsep asam basa

7. Evaluasi dan pengambilan kesimpulan

a. Menganalisis data tes pengetahuan

b. Menarik kesimpulan

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian diartikan sebagai alat yang dapat menunjang

sejumlah data yang diasumsikan dapat digunakan untuk menjawab

pertanyaan-pertanyaan dan menguji hipotesis penelitian. Instrumen yang akan

digunakan dalam penelitian ini berupa tes objektif berjumlah 20 soal untuk

mengukur tingkat pemahaman konsep kimia siswa pada pokok materi asam -

basa dan 10 butir kuesioner untuk mengetahui respon siswa terhadap

pembelajaran dengan media animasi yang mengintegrasikan nilai.

Dalam hal ini soal tes objektif awal dan tes objektif akhir keduanya

dibuat sama untuk kedua kelompok. Hal ini dimaksudkan agar perubahan

pengetahuan dan pemahaman yang terjadi benar-benar diakibatkan oleh kedua

aspek itu. Sementara untuk kuesioner hanya diberikan pada kelompok

eksperimen di akhir pertemuan.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan instrumen

penelitian adalah sebagai berikut:

1. Menentukan konsep dan sub konsep berdasarkan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan untuk tingkat SMA/MA

2. Membuat kisi-kisi instrumen penelitian

3. Membuat soal berdasarkan kisi-kisi

Page 55: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

42

4. Instrumen yang telah dibuat kemudian dikonsultasikan ke dosen

pembimbing

5. Melaksanakan uji coba instrumen.

F. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan

variabel terikat. Variabel bebas dan variabel itu sebagai berikut:

Variabel Bebas (X) : Pengunaan media animasi yang terintegrasi dengan

nilai.

Variabel Terikat (Y) : Hasil belajar siswa.

G. Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tes yang diberikan pada awal (pretest) dan akhir (posttest) pembelajaran

konsep asam - basa, dengan menggunakan soal pilihan ganda (PG), jenis

instrumen yang digunakan adalah tes dan angket.

1. Tes

Tes sebagai instrumen pengumpul data adalah serangkaian pertanyaan atau

latihan yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan,

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau

kelompok.44

Jenis tes yang digunakan adalah Tes Prestasi (achievement Test). Tes

Prestasi (achievement Test) yaitu tes yang digunakan untuk mengukur

pencapaian seseorang setelah mempelajari sesuatu.45

Tes digunakan untuk mengukur hasil belajar ranah kognitif, berbentuk

pilihan ganda yang terdiri dari 5 pilihan sebanyak 20 soal. Setiap soal

mempunyai skor 1 (satu). Ranah kognitif yang diukur adalah aspek

hapalan/recall (C1), aspek pemahaman/comprehension (C2), aspek

44 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2007), hal. 76. 45 Riduwan, Op. Cit. hal. 77.

Page 56: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

43

penerapan/application (C3), dan aspek analisis (C4) yang disesuaikan dengan

indikator pada kurikulum tingkat satuan pendidikan. Tes diberikan sebelum

pembelajaran (pretest) dan sesudah pembelajaran (posttest).

2. Angket

Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain

bersedia memberikan respons (responden) sesuai dengan permintaan

pengguna.46

Angket adalah lembaran yang berisi pertanyaan-pertanyaan. Angket yang

digunakan berupa daftar cek (checklist) yang terdiri dari 15 item. Pertanyaan

yang dibuat berhubungan dengan perasaan selama mengikuti pembelajaran,

pendapat tentang pendekatan pembelajaran yang digunakan, serta pengaruh

pendekatan pembelajaran yang digunakan terhadap kondisi belajar. Kriteria

yang digunakan pada angket respon siswa terhadap pembelajaran dengan

media animasi yang mengintegrasikan nilai ini adalah skala Likert dengan

lima pilihan, yaitu: sangat setuju (SS) – setuju (S) – tidak tahu (TT)/ragu-ragu

(RR) – tidak setuju TS) – sangat tidak setuju (STS).

Dengan menggunakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan

berdasarkan kecenderungan positif dari pernyataan yang dijawab adalah:

Sangat setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Tidak tahu (TT) = 3

Tidak setuju (TS) = 2

Sangat tidak setuju (STS) = 1

Dengan menggunakan skala interval, maka bobot nilai yang diberikan

berdasarkan kecenderungan negatif dari pernyataan yang dijawab adalah:

Sangat setuju (SS) = 1

Setuju (S) = 2

Tidak tahu (TT) = 3

Tidak setuju (TS) = 4

Sangat tidak setuju (STS) = 5

46 Riduwan, Op. Cit, hal. 71.

Page 57: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

44

H. Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana

kualitas instrumen penelitian yang akan digunakan dengan menghitung

validitas, realibilitas, tingkat kesukaran, dan daya pembeda.

1. Validitas Instrumen

Pengujian validitas dilakukan dengan uji statistik, yakni dengan uji

point biserial dan dikonsultasikan dengan tabel product moment.

rpbi = q

p

St

MtMp −

keterangan:

rpbi = koefisien korelasi biserial

Mp = rerata skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang

dicari validitasnya.

Mt = rerata skor total

St = standar deviasi dari skor total

p = proporsi siswa yang menjawab benar

q = proporsi siswa yang menjawab salah

Untuk menginterpretasikan nilai korelasi yang diperoleh adalah dengan

melihat tabel nilai r product moment. Jika harga rhitung > rtabel maka butir

soal tersebut dinyatakan valid.

2. Reliabilitas Instrumen

Realibilitas tes adalah tingkat keajegan (konsistensi) suatu tes, yakni

sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg,

relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda.

Perhitungan koefisien realibilitas tes hasil belajar menggunakan metode

KR-20 yaitu:47

47 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 1998, hal 163.

Page 58: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

45

��

��

� −��

���

−= �

t

t

11V

pqV

1k

kr

dimana:

r11 = reliabilitas instrumen

K = banyaknya butir pertanyaan

Vt = Varian total

p = proporsi subjek yang menjawab benar pada suatu butir

(proporsi subjek yang mendapat skor 1)

q = proporsi subjek yang menjawab salah pada suatu butir

p = N

1 skornya yangsubjek banyaknya

q = p) - 1 (q

0skor mendapat yanagsubjek proporsi

=

Jika instrumen itu reliabel, maka dilihat kriteria penafsiran indeks

reliabilitasnya (r11) sebagai berikut:

Tabel 3.2

Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,81-1,00 Sangat Baik

0,61-0,80 Tinggi

0,41-0,60 Sedang

0,21-0,40 Rendah

<0.20 Sangat Rendah (tidak

reliabel)

3. Tingkat Kesukaran

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu

sukar. Soal yang dibuat terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk

berpikir lebih tinggi dalam memecahkannya, sebaliknya soal yang terlalu

sukar menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mau mencobanya

Page 59: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

46

lagi. Untuk mencari tingkat kesukaran soal tes digunakan rumus: 48

P = N

B

dimana:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Tabel 3.3

Klasifikasi Indeks Kesukaran

Indeks Kriteria

0,00-0,30 Sukar

0,31-0,70 Sedang

0,71-1,00 Mudah

4. Daya Pembeda

Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan

antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang

berkemampuan rendah. Untuk menentukan daya pembeda soal tes

digunakan rumus sebagai berikut:49

N 0,5

Bb) - Ba(D =

dimana:

D = daya pembeda

Ba = banyak peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar

Bb = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar

N = jumlah peserta tes

Klasifikasi daya pembeda:

D : 0,00 – 0,20 = jelek

D : 0.20 – 0,40 = cukup

48 Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, (Jakarta: UIN

Press, 2006),. hal.103 49 Ahmad Sofyan, Op. Cit. hal.103

Page 60: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

47

D : 0,40 – 0,70 = baik

D : 0,70 – 1,00 = baik sekali

D : negatif = semuanya tidak baik, sebaiknya di buang saja.

I. $ Teknik Analisis Data

Pengolahan data merupakan bagian penting dalam penelitian, karena

dengan melakukan pengolahan data, data tersebut dapat diberi arti dan makna

yang berguna dalam pemecahan masalah dalam penelitian.

Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah data adalah

sebagai berikut:

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran

data yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji

normalitas dalam penelitian ini adalah uji Chi-Kuadrat.

Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

a. Mencari skor terbesar dan terkecil

b. Mencari nilai Rentangan (R)

R = skor terbesar – skor terkecil

c. Mencari Banyaknya Kelas (BK)

BK = 1 + 3,3 log N (rumus Sturgess)

d. Mencari nilai panjang kelas (i)

i = BK

R

e. Membuat tabulasi dengan tabel penolong

No. Kelas

Interval f

Nilai tengah

(xi) xi

2 f xi f xi

2

Jumlah � f = - - � f xi = � f xi2 =

f. Mencari rata-rata (mean)

i

i

r

fxx�=

Page 61: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

48

g. Mencari simpangan baku (standar deviasi)

s = 1)n(n

)fx(fxn. 2

i

2

i

−� �

h. Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

1) Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri batas interval

pertama di kurangi 0.5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas

interval ditambah 0.5.

2) Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus:

Z = s

xBatasKelas−

3) Mencari luas 0 – Z dari tabel Kurva Normal dari 0 – Z dengan

menggunakan angka-angka untuk batas kelas.

4) Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-

angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka

baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali

untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan

dengan angka pada baris berikutnya.

5) Mencari frekuensi yang diharapkan (fe) dengan cara mengalikan

luas tiap interval dengan jumlah responden.

6) Mencari chi-kuadrat hitung ( 2χ hitung)50

�=

−=

k

1i

22

fe

fe)(fo�

7) Membandingkan 2χ hitung dengan 2χ tabel untuk � = 0.05 dan derajat

kebebasan (dk) = n-1, dengan kriteria:

Jika 2χ hitung �2χ tabel, artinya Distribusi Data Tidak Normal dan

Jika 2χ hitung �2χ tabel, artinya Data berdistribusi Normal

50 Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,

(Bandung: Alfabeta, 2007). hal. 132

Page 62: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

49

2. Uji Homogenitas

Setelah kelas diuji kenormalannya, kemudian kelas diuji

kehomogenitasannya. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada

penelitian ini adalah dengan uji Bartlett.51

Adapun langkah-langkah uji homogenitas dengan Bartlett, yaitu:

1. Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel

penolong

Kelompok dk (n-1) Si Log Si dk . Log Si

� = � (n-1) = - - �dk.Log Si =

2. Menghitung varians gabungan dari sejumlah kelompok yang ada

��

−=

1)(n

1)S(nS

i

ii

gabungan

3. Menghitung Log S

4. Menghitung nilai B, yaitu:

� −= 1)(nlogSxB i

5. Menghitung nilai 2χ hitung

� −−= }1)logS(nln10{B� iihitung2

dengan:

� �=− iii dk.logS1)logS(n

sehingga:

�−= )dk.logSln10(B� ihitung2

6. Membandingkan 2χ hitung dengan nilai 2χ tabel untuk � = 0.05 dan derajat

kebebasan (dk) = n-1, dengan kriteria sebagai berikut:

Jika 2χ hitung �2χ tabel, berarti tidak homogen, dan

Jika 2χ hitung �2χ tabel, berarti homogen.

51 Riduwan, Op. Cit. hal. 119

Page 63: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

50

3. Uji Hipotesis

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan mean antara dua

kelompok, dilakukan dengan uji-t dengan menggunakan rumus sebagai

berikut:52

21

g

21

n

1

n

1S

xxt

+

−=

−−

dengan:

2nn

1)S(n1)S(nS

21

2

22

2

11g −+

−+−=

dimana:

1χ = rata-rata skor kelompok eksperimen

2x = rata-rata skor kelompok kontrol

Sg = varians gabungan (kelompok eksperimen dan kontrol)

S12 = varians kelompok eksperimen

S22 = varians kelompok kontrol

n1 = jumlah anggota sampel kelompok eksperimen

n2 = jumlah anggota sampel kelompok kontrol

Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:

a. Mengajukan hipotesis, yaitu:

1) Uji kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest

Ho : X = Y

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor

pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Ha : X � Y

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

52 Riduwan, Op. Cit. hal.160.

Page 64: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

51

2) Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest

Ho : X = Y

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor

posttest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Ha : X � Y

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

b. Menghitung nilai thitung dengan rumus uji-t

c. Menentukan derajat kebebasan (dk), dengan rumus:

dk = (n1 – 1) + (n2 – 1)

d. Menentukan nilai t-tabel dengan � = 0.05

e. Menguji hipotesis

Jika –ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0.95.

Jika thitung � –ttabel atau ttabel � thitung maka Ha diterima pada tingkat

kepercayaan 0.95.

4. Perhitungan Data Angket

Untuk mengetahui persentase respon siswa, maka dapat dihitung dengan

rumus:53

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyak individu)

p = angka persentase.

Lalu, hasil perhitungan akan dirujuk pada kriteria sebagai berikut:54

A: Mean + 1,5 SD

B: Mean + 0,5 SD

C: Mean – 0,5 SD

D: Mean – 1,5 SD

F: < Mean – 1,5 SD

53 Anas Sudiyono, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo, 2005. Hal.43 54 Ibid, Hal. 161

f

P = x 100%

Page 65: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

52

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Berdasarkan data yang telah terkumpul meliputi data skor pretest dan

skor posttest dari 62 siswa yang terdiri dari kelompok eksperimen 32 siswa

dan kelompok kontrol 30 siswa diperoleh hasil penelitian sebagai berikut:

1. Data Hasil Belajar

a. Pretest Hasil Belajar Kimia Siswa Kelompok Eksperimen

Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai tes hasil

belajar, dari 32 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai terendah 25

dan nilai tertinggi 60, nilai rata-rata sebesar 42,88, simpangan baku 9,01

dan varians (9,01)2. Skor rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen

yaitu 43. Siswa yang mendapat skor diatas rata-rata sebanyak 46,88 %,

yaitu siswa pada kelas interval nomor 4, 5 dan 6. Siswa yang mendapat

skor dibawah rata-rata sebanyak 25 %.

b. Hasil Pretest Hasil Belajar Kimia Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai tes hasil

belajar, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai terendah 25

dan nilai tertinggi 60, nilai rata-rata sebesar 41,5, simpangan baku 9,37

dan varians (9,37)2. Skor rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen

yaitu 41,5. Siswa yang mendapat skor diatas rata-rata sebanyak 40 % yaitu

siswa pada kelas interval nomor 4, 5, dan 6. Siswa yang mendapat skor

dibawah rata-rata sebanyak 26,67 %, yaitu siswa pada kelas interval

nomor 1 dan 2.

Perolehan hasil belajar siswa sebelum pemberian perlakuan dengan

menggunakan model Pembelajaran Media Animasi, yaitu suasana

pembelajaran kelas yang belum terorganisasi secara baik untuk mengikuti

pembelajaran. Pembelajaran masih berpusat kepada guru sebagai satu-

satunya sumber belajar bagi mereka, sehingga kesempatan siswa untuk

ikut mengalami pembelajaran menjadi sangat kecil. Selain itu, kemampuan

52

Page 66: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

53

komunikasi antara siswa dengan guru juga belum terjalin secara

komunikatif dan kondusif, dikarenakan siswa masih takut untuk bertanya,

malu dan memiliki kepercayaan diri yang masih rendah. Interaksi antar

siswa juga dirasakan masih bersifat individual, sehingga siswa yang

memiliki kemampuan penguasaan konsep akan terus melaju, sedangkan

bagi siswa yang memiliki kemampuan yang rendah semakin terpuruk

dalam memahami konsep pembelajaran.

Hal tersebut sependapat dengan Johnson, Johnson dan Smith dalam

Maihoff yang menyatakan bahwa suatu model pembelajaran tradisional

atau konvensional tidak terdapat adanya kerjasama untuk membangun

pemahaman konsep secara bersama – sama, melainkan hanya

mengandalkan kemampuan invidual, kemampuan sosial tidak

dikembangkan, dan tidak adanya share atau proses berpikir bersama dalam

memberikan kesimpulan akhir terhadap permasalahan yang diajukan.55

Maka, hal tersebut mendorong perolehan hasil belajar siswa

sebelum penerapan model Pembelajaran Media Animasi mendapatkan

hasil belajar siswa dengan nilai rata-rata kelas sebesar 43, nilai tertinggi

57,5 dan nilai terendah 27,5.

c. Hasil Posttest Hasil Belajar Kimia Siswa Kelompok Eksperimen

Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai tes hasil

belajar, dari 32 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai terendah 55

dan nilai tertinggi 90, nilai rata-rata sebesar 71.56, simpangan baku 9.22

dan varians (9.22)2. Skor rata-rata yang diperoleh kelompok eksperimen

yaitu 71,56. Siswa yang mendapat skor diatas rata-rata sebanyak 43,75%,

yaitu siswa pada kelas interval nomor 4, 5 dan 6. Siswa yang mendapat

skor dibawah rata-rata sebanyak 31,32 %.

55

Shirlee Maihoff, Teaching Techniques vol. 65, No. 4. Available at:

https://www.asrt.org/Media/Pdf/ForEducators/4_InstructionalTechniques /4.8CoopLearning.pdf

Accessed on September, 25, 2008.

Page 67: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

54

d. Hasil Posttest Hasil Belajar Kimia Siswa Kelompok Kontrol

Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian mengenai tes hasil

belajar, dari 30 siswa yang dijadikan sampel diperoleh nilai terendah 40

dan nilai tertinggi 80, nilai rata-rata sebesar 61,13, simpangan baku 10,7

dan varians (10,7)2. Skor rata-rata yang diperoleh kelompok kontrol yaitu

61,13. Siswa yang mendapat skor diatas rata-rata sebanyak 33,33 %, yaitu

siswa pada kelas interval nomor 5 dan 6. Siswa yang mendapat skor

dibawah rata-rata sebanyak 40%, yaitu siswa pada kelas interval nomor 1,

2 dan 3.

Perolehan hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan model

Pembelajaran Media Animasi, yaitu siswa dalam pelaksanaan proses

pembelajaran menjadi aktif mengikuti pembelajaran, kemampuan untuk

bertanya dan menjawab pertanyaan, kemampuan untuk berargumentasi,

kemampuan berinterakasi yang komunikatif baik dengan guru maupun

dengan sesama siswa. Perolehan hasil belajar setelah perlakuan model

Pembelajaran Media Animasi memberikan pengaruh yang signifikan

dengan ditunjukkannya peningkatan sebesar 28,66 poin, yaitu dari nilai

rata-rata siswa 43 menjadi 71,56 dengan nilai tertinggi siswa sebesar 87,5

dan nilai terendah sebesar 57,5.

Perolehan hasil belajar tersebut, menunjukkan bahwa penerapan

model Pembelajaran Media Animasi dapat meningkat prestasi dan

efektifitas pembelajaran yang kondusif bagi siswa dalam memahami

konsep pembelajaran dengan baik. Penerapan model pembelajaran Media

Animasi dalam pembelajaran, selain dapat meningkatkan prestasi dan

efektivitas proses pembelajaran yang kondusif juga memberikan

pemahaman tentang nilai-nilai, yaitu komunikasi siswa dalam berdiskusi,

memberikan penghargaan terhadap pendapat solusi siswa dan rasa

kebersamaan atau integritas dalam membantu siswa membangun kemajuan

kelompok dalam mendapatkan hasil belajar yang baik. Dalam konteks

demikian, pembelajaran Media Animasi ini padat dengan nilai dan

Page 68: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

55

memiliki tujuan pembelajaran yang membentuk kemampuan akademik

dan kemampuan berpikir yang lebih tinggi seperti kemampuan dalam

memecahkan masalah secara terstruktur dan aktif mengikut sertakan

peserta didik mengalami pembelajaran. Selain itu, pembelajaran Media

Animasi juga mengembangkan aspek pribadi dan sosial yang

memungkinkan orang bekerja dan hidup dalam lingkungan sekitar secara

kreatif, inisiatif, empati dan memiliki keterampilan interpersonal secara

memadai.

B. Analisis Data Tes Hasil Belajar

1. Uji Normalitas Tes Hasil Belajar Kimia Siswa

Dalam penelitian ini, uji normalitas didapat dengan menggunakan uji

Chi-Kuadrat. Uji Normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data

berdistribusi normal atau tidak., dengan ketentuan bahwa data berdistribusi

normal bila memenuhi kriteria 2� hitung �2� tabel diukur pada taraf signifikansi

dan tingkat kepercayaan tertentu.

Hasil uji normalitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel

penelitian dapat dilihat seperti pada tabel di bawah, sedangkan penghitungan

lengkap dapat dilihat pada lampiran 13.

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Pretest

Statistik Kelompok eksperimen Kelompok Kontrol

N 32 30

x 43 41,5

s 9,01 8,13 2� hitung 2,96 3,92 2� tabel 11,07 11,07

Kesimpulan Data Berdistribusi Normal Data Berdistribusi Normal

Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (� = 0,05) dengan

derajat kebebasan (dk) = 5 untuk kedua kelompok sampel penelitian. Dari

tabel 4.5 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian

Page 69: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

56

berdistribusi normal karena memenuhi kriteria 2� hitung �2� tabel.

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Posttest

Statistik Kelompok eksperimen Kelompok Kontrol

N 32 30

x 73,00 58,33

s 7,75 9,95 2� hitung 3,93 2,24 2� tabel 11,07 11,07

Kesimpulan Data Berdistribusi Normal Data Berdistribusi Normal Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (� = 0,05) dengan

derajat kebebasan (dk) = 5. Untuk kedua kelompok sampel penelitian. Dari

tabel 4.6 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian

berdistribusi normal karena memenuhi kriteria 2� hitung � 2� tabel.

2. Uji Homogenitas Tes Hasil Belajar Kimia Siswa

Setelah kedua kelompok sampel penelitian dinyatakan berdistribusi

normal, selanjutnya dicari nilai homogenitasnya. Dalam peneleitian ini, nilai

homogenitas didapat dengan menggunakan uji Bartlet. Kriteria pengujian yang

digunakan yaitu: kedua kelompok sampel dinyatakan homogen apabila

2� hitung �2� tabel diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan tertentu.

Hasil uji homogenitas pretest dan posttest kedua kelompok sampel

penelitian dapat dilihat seperti pada tabel di bawah, sedangkan penghitungan

lengkap dapat dilihat pada lampiran 13.

Tabel 4.7 Hasil Uji Homogenitas Pretest

Statistik

S2

eksperimen 81,1452

S2

kontrol 66,0413

S2

gabungan 73,84 2� hitung 0,298 2� tabel 3,841

Kesimpulan Homogen

Page 70: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

57

Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (� = 0,05) dengan

derajat kebebasan (dk) = 1 untuk kedua kelompok sampel penelitian. Dari

tabel 4.7 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian yang

homogen karena memenuhi 2� hitung �2� tabel.

Tabel 4.8 Hasil Uji Homogenitas Posttest

Statistik

S2

eksperimen 60,1088

S2

kontrol 99,1264

S2

gabungan 78,96 2� hitung 1,866 2� tabel 3,841

Kesimpulan Homogen Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95% (� = 0,05) dengan

derajat kebebasan (dk) = 1 untuk kedua kelompok sampel penelitian. Dari

tabel 4.8 dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok sampel penelitian yang

homogen karena memenuhi 2� hitung �2� tabel.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan

yang signifikan antara skor pretest kelompok eksperimen dengan skor

pretest kelompok kontrol.

Tabel 4.9

Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest

Keterangan Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

Jumlah sampel 32 30

x 43 41,9

S2 81,16 66,04

t-hitung 0,27

t-tabel 2,00

Kesimpulan Tidak Berbeda

Page 71: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

58

Dari perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 0,27 dan t-tabel 2,00.

Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa t-hitung berada di

daerah penerimaan Ho, yaitu –ttabel < thitung < ttabel atau atau –2,00 <

0,27 < 2,00. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf

kepercayaan 0,95 hal ini menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok eksperimen dengan

rat-rata skor pretest kelompok kontrol. Penghitungan uji kesamaan dua

rata-rata hasil pretest dapat dilihat pada lampiran 13.

b. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah skor posttest

kelompok eksperimen yang menggunakan animasi asam-basa bernuansa

nilai religius lebih besar secara signifikan dibandingkan dengan skor

posttest kelompok kontrol yang tidak menggunakan animasi.

Tabel 4.10

Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest

Keterangan Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

Jumlah sampel 32 30

x 73,00 58,33

S2 60,11 99,13

t-hitung 2,27

t-tabel 2,00

Kesimpulan Berbeda Dari perhitungan diperoleh nilai t-hitung sebesar 2,27 dan t-tabel 2,00.

Hasil pengujian yang diperoleh menunjukan bahwa t-hitung berada di

daerah penerimaan Ha, yaitu ttabel � thitung atau 2,00 � 2,27. Dengan

demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 0,95 hal ini

menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata

skor posttest kelompok eksperimen dengan rat-rata skor posttest kelompok

kontrol. Penghitungan uji kesamaan dua rata-rata hasil posttest dapat

dilihat pada lampiran 13.

Page 72: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

59

4. Uji Normal Gain

Pengumpulan data hasil penelitian dilakukan dengan menggunakan

alat pengumpul data berupa tes objektif pilihan ganda. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-posttest desain, maka data yang

disajikan untuk kedua kelompok sampel tersebut digolongkan menjadi data

hasil pretest dan posttest. Untuk mengetahui hasil penelitian yang dilakukan,

maka perlu dilakukan perbandingan hasil pretest dari kedua kelompok, serta

membandingkan normal gain dari kedua kelompok tersebut. Dari hasil

penghitungan untuk normal gain, diperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.11

Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Normal Gain

Keterangan Kelompok

Eksperimen

Kelompok

Kontrol

Jumlah sampel 32 30

x 0,62 0,30

S2 0,01 0,04

t-hitung 3,28

t-tabel 2,00

Kesimpulan Berbeda

Peningkatan hasil belajar kimia siswa diperoleh dari nilai normal gain.

Adapun nilai rata-rata normal gain dari hasil belajar kimia siswa kelompok

eksperimen sebesar 0,62 dan kelompok kontrol sebesar 0,30. Dari nilai

tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata normal gain pada kelompok

eksperimen lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok kontrol. Selain

itu, berdasarkan hasil uji-t dengan taraf kepercayaan 95% (� = 0,05), diperoleh

normal gain pada kelompok eksperimen berbeda secara signifikan dari

kelompok kontrol (thitung = 3,28 dan ttabel = 2,00). Penghitungan lengkap uji

kesamaan dua rata-rata normal gain dapat dilihat pada lampiran 13.

Kategori peningkatan hasil belajar kimia siswa diperoleh dari

penghitungan normal gain. Peningkatan hasil belajar kimia siswa pada

Page 73: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

60

kelompok eksperimen secara umum termasuk kategori sedang (0,62),

sedangkan pada kelompok kontrol peningkatan hasil belajar kimia siswa

termasuk kategori rendah (0,30).

C. Analisis Data Angket

Setelah diperoleh data berdasarkan hasil angket yang diberikan kepada

siswa, kemudian data tersebut diolah dalam bentuk tabel deskriftif yang dapat

dilihat pada lampiran 12. Adapun skor dan kriteria analisis pada tiap siswa

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.12

Skor Perolehan Angket Siswa

Nama Skor (Xt) Kriteria

1 46

C

2 47

B

3 47

B

4 25

F

5 45

C

6 48

B

7 45

C

8 46

C

9 44

C

10 44

C

11 46

C

12 46

C

13 46

C

14 45

C

15 47

B

16 46

C

17 44

C

18 46

C

19 44

C

Page 74: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

61

Nama Skor (Xt) Kriteria

20 46

C

21 46

C

22 46

C

23 46

C

24 45

C

25 35

F

26 46

C

27 46

C

28 46

C

29 45

C

30 45

C

31 46

C

32 25

F

Dari perhitungan di dapat mean (rata-rata) yaitu sebesar 44 dan standar

deviasi (SD) yaitu sebesar 5. Kemudian di kelompokkan berdasarkan kriteria

sebagai berikut:

A : Baik sekali = Xt >[ x + (1, 5Sd)] = Xt > 52,295

B : Baik = [ x + (0,5SD)] � Xt < [ x + (1,5SD)] = 47 � Xt � 52,295

C : Cukup = [ x - (0,5SD)] � Xt < [ x + (0,5SD)] = 41,735 � Xt < 47

D : Kurang = [ x - (1,5SD)] � Xt < [ x - (0,5SD)] = 36,45� Xt<

41,735

F : Gagal = Xt < [ x - (1, 5SD)] = Xt < 36,45

Untuk mengetahui persentase respon siswa, maka dapat dihitung

dengan rumus:

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases

p = angka persentase

f

P = x 100%

N

Page 75: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

62

Dari hasil penghitungan untuk persentase respon siswa, diperoleh data sebagai

berikut:

Tabel 4.13

Persentase Perolehan Angket Siswa

Kriteria Ferekuensi Persentase

Baik sekali 0 0 %

Baik 4 13 %

Cukup 25 78 %

Kurang 0 0 %

Gagal 3 9%

Jumlah 32 100 %

Dari tabel 4.13, dapat dilihat responden yang menjawab baik bahwa

pembelajaran dengan media animasi pada konsep asam-basa dengan integrasi

nilai ini ada 13%, yang menjawab cukup ada 78%, yang menjawab kurang

ada 0%, dan yang menjawab gagal ada 9%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

memberikan respon yang baik terhadap pembelajaran dengan media animasi

pada konsep asam-basa dengan terintegrasi nilai, lebih jelasnya dapat dilihat

pada lampiran 12.

D. Interpretasi Data

Berdasarkan hasil pretest diketahui nilai rata-rata kelompok

eksperimen sebesar 43 dan kelompok kontrol sebesar 41.5, sedangkan

berdasarkan hasil posttest diketahui nilai rata-rata kelompok eksperimen

sebesar 71.56 dan kelompok kontrol sebesar 61.13. Dari hasil tersebut dapat

diketahui bahwa siswa yang diajarkan dengan media animasi pada konsep

asam-basa dengan integrasi nilai memiliki kenaikan yang lebih tinggi

dibandingkan siswa yang hanya diajarkan dengan pembelajaran tanpa animasi.

Kedua kelompok tersebut berada pada distribusi normal, baik pada hasil uji

pretest maupun posttestnya. Hal ini dapat dilihat pada hasil pengujian

Page 76: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

63

persyaratan analisis pada kelas eksperimen dan kontrol, yang menyatakan

bahwa hitung2� � tabel

2� , dengan nilai tabel2� pada taaraf kepercayaan 95 %

sebesar 11,07. selain itu, baik kelompok eksperimen maupun kelompok

kontrol bersifat homogen, berdasarkan hasil uji pretest dan posttestnya, yang

menyatakan bahwa hitung2� � tabel

2� dengan nilai tabel2� pada taraf kepercayaan

95 % sebesar 3,841.

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji-t, pada taraf

kepercayaan 95 %. Hasil uji kesamaan dua rata-rata pretest, dilakukan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretest

kelompok eksperimen dengan skor pretest kelompok kontrol, diperoleh nilai

thitung sebesar 0,60 dan nilai ttabel = 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh

menunjukkan bahwa nilai thitung berada di daerah penerimaan Ho, yaitu –ttabel

< thitung < ttabel atau –2,00 < 0,60 < 2,00. Dengan demikian Ho diterima dan

Ha ditolak pada taraf kepercayaan 95 %, hal ini menunjukkan bahwa tidak

terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol. Sedangkan berdasarkan hasil uji

kesamaan dua rata-rata posttest, dilakukan untuk mengetahui apakah skor

posttest kelompok eksperimen yang menggunakan media animasi lebih besar

secara signifikan dibandingkan dengan skor posttest kelompok yang tidak

menggunakan animasi, diperoleh nilai thitung sebesar 4.18 dan nilai ttabel = 2,00.

Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa thitung ada di daerah

penerimaan Ha, yaitu ttabel � thitung atau 2,00 � 4,18. Dengan demikian Ho

ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 0.95, hal ini menunjukkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.

Berdasarkan hasil uji normal gain dari hasil belajar kimia siswa

kelompok eksperimen sebesar 0,50 dan kelompok kontrol sebesar 0,29. Dari

nilai tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata normal gain pada kelompok

eksperimen lebih besar jika dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Selanjutnya, berdasarkan hasil uji-t dengan taraf kepercayaan 95% diperoleh

nilai thitung sebesar 4,82 dan ttabel = 2,00. Hasil pengujian yang diperoleh

Page 77: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

64

menunjukkan bahwa ttabel � thitung atau 2,00 � 4,82. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa normal gain pada kelompok eksperimen berbeda secara

signifikan dari kelompok kontrol.

Dengan demikian, model pembelajaran dengan media animasi dalam

pembelajaran kimia pada konsep reaksi asam basa terintegrasi nilai

merupakan salah satu model pembelajaran yang dapat membantu siswa

memahami kandungan pembelajaran secara utuh dan dapat membuktikan

hipotesis bahwa model pembelajaran dengan animasi memberikan pengaruh

yang signifikan terhadap hasil belajar siswa pada konsep reaksi asam – basa

E. Pembahasan

Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan data berupa hasil

belajar kimia dengan media animasi asam-basa terintegrasi nilai religius dan

pembelajaran tanpa bernuansa nilai religius, serta respon siswa terhadap

pembelajaran dengan media animasi pada konsep asam-basa yang integrasi

nilai, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran

dengan media animasi pada konsep asam-basa yang integrasi nilai terhadap

hasil belajar kimia siswa. Sebelum dilakukan pembelajaran dengan

menggunakan media animasi pada konsep asam-basa dengan integrasi nilai,

kegiatan pembelajaran berpusat pada guru (techer centered). Aktivitas siswa

dapat dikatakan hanya mendengarkan penjelasan dari guru. Sehingga siswa

kurang mampu mengemukakan dan mengaplikasikan ide pada bermacam

situasi serta kurang memberikan kesempatan kepada siswa dalam kerja ilmiah.

Akibatnya siswa kurang menguasai konsep yang sedang dipelajari.

Berdasarkan tes tertulis di awal pembelajaran, yang selanjutnya

dilakukan uji kesamaan dua rata-rata pretest diketahui bahwa hasil belajar

kimia siswa kedua kelompok penelitian pada konsep asam-basa menunjukkan

tidak adanya perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa siswa

pada kedua kelompok penelitian memiliki pengetahuan yang sama tentang

asam-basa.

Pada pertemuan pertama aktivitas belajar masih belum tercapai dengan

Page 78: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

65

optimal. Dalam diskusi kelompok masih banyak siswa yang sibuk mengobrol,

bercanda, mengganggu kelompok lain, tidak serius dalam mengikuti prosedur

yang dicantumkan dalam Lembar Kerja Siswa (LKS). Pada saat

mepresentasikan hasil temuannya di depan kelas jumlah siswa yang bertanya

maupun yang menanggapi pertanyaan masih sedikit dan terbatas hanya pada

siswa yang berkemampuan lebih dan memiliki keberanian. Hal ini disebabkan

oleh kebiasaan siswa sebelumnya yaitu siswa lebih banyak mendengarkan dan

mencatat informasi yang disampaikan oleh guru dan sering menunggu

penjelasan guru.

Pada pertemuan kedua dan ketiga selama penyelidikan siswa terlihat

lebih bertanggung jawab misalnya serius dalam melaksanakan penyelidikan

dan jujur dalam pengambilan data, selain itu siswa sangat antusias dan

bersemangat dalam menyampaikan ide dan gagasannya dalam pembelajaran.

Ide gagasan tersebut harus dihargai dan siswa diberi kesempatan

mengembangkan ide dan kreatifitasnya.

Penggunaan media animasi pada kelompok eksperimen dan tanpa

bernuansa nilai religius pada kelompok kontrol telah dapat meningkatkan hasil

belajar kimia siswa pada konsep asam-basa. Akan tetapi, penyisipan nilai-nilai

religius pada konsep asam-basa dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa

yang lebih baik jika dibandingkan dengan kelompok yang tidak menyisipkan

nilai-nilai religius (kelompok kontrol). Hal ini dibuktikan dari hasil nilai rata-

rata posttest yang lebih tinggi pada kelompok eksperimen dibandingkan

dengan kelompok kontrol dan hasil uji kesamaan dua rata-rata posttest yang

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor

posttest kelompok kontrol.

Selain itu, nilai rata-rata normal gain kelompok eksperimen lebih

tinggi dibandingkan kelompok kontrol. Hasil uji-t pada normal gain, yang

dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan normal gain antara

kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, pada taraf kepercayaan 95%

diperoleh nilai yang menunjukkan bahwa normal gain pada kelompok

eksperimen berbeda secara signifikan dari kelompok kontrol.

Page 79: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

66

Perbedaan ini dikarenakan pada kelompok eksperimen kegiatan

pembelajarannya menggunakan animasi yang terintegrasi nilai. Animasi ini

dapat memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka mendorong

motivasi belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks dan

abstrak menjadi lebih sederhana, konkrit, serta mudah dipahami. Peningkatan

ini menunjukkan bahwa animasi dalam pembelajaran sangat disukai siswa,

sehingga siswa dengan mudah menyerap konsep pelajaran.

Adapun sikap siswa setelah diberikan penjelasan tentang konsep asam-

basa yang bernuansa nilai religius menunjukkan respon yang positif. Hal ini

ditunjukkan dengan perolehan data angket siswa sebanyak 78% menjawab

cukup menilai bahwa pembelajaran kimia yang bernuansa nilai sangat penting

untuk dipelajari dengan harapan meningkatkan rasa syukur, keimanan, dan

ketakwaan kita kepada sang Maha Esa. Disamping itu, penerapan nuansa nilai

ke dalam pembelajaran sains-kimia diharapkan dapat membuka cakrawala

berpikir peserta didik agar lebih bersemangat untuk memotivasi diri dalam

belajar sains-kimia dalam memahami dan menguasai Iptek, juga

meningkatkan Imtaq untuk senantiasa belajar dari hukum alam dan ayat-ayat

Allah yang tersurat/tersirat di dalam Al-qur’an dan berusaha menjalankan

perintah-Nya, serta meninggalkan larangan-Nya.

Kembali lagi pada hakikat pembelajaran IPA sebagai aspek produk dan

proses, maka untuk mencapai tujuan dalam pembelajaran kimia yang

merupakan bagian dari IPA tidak dapat dipisahkan dari kedua kegiatan

tersebut. Dalam memahami dan menguasai konsep-konsep kimia, siswa tidak

hanya cukup diberikan penjelasan verbal dari suatu konsep tersebut akan

tetapi siswa perlu diberikan pemahaman lebih lanjut melalui pengalaman

langsung untuk membuktikan kebenaran dari sebuah konsep. Karena dengan

melakukan sendiri siswa akan lebih memahami apa yang mereka pelajari

(learning by doing) dan mereka memperoleh pengalaman belajar yang lebih

bermakna sehingga ingatan mereka terhadap suatu konsep akan lebih lama.

Dengan kegiatan belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, tidak hanya

sekedar mencatat informasi yang berasal dari guru saja, serta dengan disisipi

Page 80: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

67

nilai-nilai religius, mengajak siswa untuk belajar IPA dengan menyenangkan.

Lingkungan belajar yang menyenangkan dapat membantu siswa untuk lebih

termotivasi dalam proses belajar. Sebelumnya mereka menganggap pelajaran

IPA khususnya kimia adalah pelajaran yang membosankan dan memusingkan

karena terlalu banyak hafalan dan rumus-rumus, namun setelah kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan animasi bernuansa nilai religius ini siswa

terlihat lebih aktif dalam proses belajar dan juga lebih termotivasi lagi untuk

belajar.

Berdasarkan pernyataan di atas, seorang guru dituntut untuk memiliki

kemampuan untuk memilih dan menentukan metode dan media pembelajaran

yang bervariasi untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal

tersebut diantaranya adalah pemilihan metode dan pendekatan yang tepat

untuk suatu konsep yang akan disampaikan.

F. Keterbatasan Penelitian

Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak

kekurangan dan kelemahan. Adapun beberapa kekurangan dan kelemahan dari

penelitian ini diantaranya adalah membutuhkan kreativitas guru dalam

merancang dan menerapkan kegiatan pembelajaran, memerlukan waktu dan

tenaga lebih banyak dalam pelaksanaan pembelajaran dengan media animasi,

selain itu terbatasnya kemampuan peneliti dalam upaya mencari cara yang

paling tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang konsep asam-basa

yang bernuansa nilai religius.

Page 81: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

68

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis pada data penelitian ini

diperoleh bahwa t-hitung 2,27 lebih besar dari t-tabel 2,00, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pada penelitian ini terdapat pengaruh yang signifikan

pembelajaran kimia menggunakan animasi pada konsep asam-basa terintegrasi

nilai terhadap hasil belajar kimia pada siswa kelas XIA di sekolah SMA Negeri 1

Parung.

Respon siswa yang diajar dengan menggunakan animasi pada konsep

asam-basa terintegrasi nilai yang menjawab baik sebanyak 13%, dan yang

menjawab cukup sebanyak 78%, hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa

memberikan respon yang baik/positif terhadap penerapan pendekatan

pembelajaran dengan menggunakan media animasi pada konsep asam-basa

terintegrasi nilai.

B. Saran

Adapun saran yang mudah-mudahan dapat dilaksanakan oleh beberapa

pihak antara lain:

1. Dalam suatu proses pembelajaran, khususnya pembelajaran Kimia, guru

diharapkan dapat memilih pendekatan yang tepat serta strategi yang cocok

dengan materi yang akan diajarkan, agar materi yang didapat oleh siswa dapat

diingat lebih lama dan diaplikasikan di dalam lingkungannya.

2. Guru diharapkan lebih sering mengaktifkan siswa dalam tugas bersama untuk

belajar secara nyata di lingkungan agar proses pembelajaran lebih bermakna,

selain itu guru juga diharapkan untuk mengangkat nilai-nilai yang terkandung

dalam suatu materi pembelajaran.

3. Penggunaan media animasi dapat menjadi alternatif pembelajaran pada konsep

yang lain untuk meningkatkan hasil belajar Kimia siswa.

68

Page 82: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

69

DAFTAR PUSTAKA

Alan J. Bishop, Values in Mathematics and Science Education: Similiraties and

Differences. The Montana Mathematics Enthusiast, ISSN 1551-3440, vol. 5,

no. 1.

Agus Suheri, Animasi Multimedia Pembelajaran,….

Anonim, Tanamkan Nilai-nilai Kehidupan Dengan Keteladanan, tersedia:

http://www.atmajaya.ac.id/content.asp?f=0&id=3205 5 Juni 2008

Anonym, Benjamin Bloom and the Taxonomy of Learning,

http://oaks.nvg.org/taxopmy-bloom.html., diakses 2 juni 2009

Arikunto, Suharsimi, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2006.

Arsyad, Azhar, Prof. Dr. MA, Media Pembelajara, Jakarta: PT. Raja Grasindo

Persada, 2005,

Assist. Prof. Dr. Yucel Gursac. 3-d Computer Animation production process on

Distance Education Program through Television: Anadolu University The

Open Educational Faculty Model, 2001.

Barbara Gross Davis, Tools for Teaching, (San Francisco: JB Publisher), The McGill

Indonesia IAIN Development Project. 2000.

Dahar, Ratna Willis. Teori-teori Belajar. Erlangga: Jakarta,.

DePorte, Bobbi r, dkk., Quantum Teaching; Mempraktikan Quantum Leraning di

Ruang-Ruang Kelas,, Bandung: Kaifa, 2000.

Gerlach, Vernon S. and Donald P. Ely, Teaching & Media Asystematic approach,

(New Jersey : Prentice –Hall.

Gredler, Margaret E., Classroom Assesment and Learning, (university of South

Carolina:2001). The McGill Indonesia IAIN Development Project .

Herlanti, Yanti, Development of Value Education Though Stories Based on Sciemce:

How To Integrate Value and Science In Basic Sshool?, The International

Seminar on Mathematics and Science Education. Faculty of Tarbiya and

69

Page 83: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

70

Theacher’s Training UIN Jakarta, Oktober 28-29, 2008.

http://www.diknas.go.id/headline.php?id=3.

Isjoni, Cooperative Learning, Efektifitas Pembelajaran Kelompo, ….

Koesoema, Doni, Pendidikan Karakter, Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global,

Jakarta: Grasindo, 2007.

Lamijan, Metoda dan Teknik Pendidikan Nilai. Dalam Jurnal Inkoma, Tahun 13,

Nomor 1, Februari 2002.

M. Basyrudin, Asnawir, Usman, Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Press, 2002.

Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004, cet.III

Munadi, Yudhi, Media Pembelajran Sebuah Pendekatan Baru, Ciputat: Gaung

Persada, 2008.

Mawardi Lubis, Evaluasi Pendidikan Nilai-Perkembangan Moral Keagamaan

Mahasiswa PTAIN, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Nik Azis Nik Pa, Pengembangan Nilai dalam Pendidikan Matematika: Cabaran dan

Keperluan, International Seminar on Development of Values in Mathematics

and Science Education, 3-4 August 2007, Universiti of Malaya

Panggabean, Luhut, Penelitian Pendidikan, Bandung: Institut Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, 1996.

Rachman, Maman, Reposisi, Reevaluasi, dan Redefinisi Pendidikan Nilai Bagi

Generasi Muda Bangsa, dalam Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No.

028, Tahun ke-7, Maret 2001.

Ratcliffe, Mary, Values in The Classroom-The ‘Enacted’ Curriculum, Available at:

http://www.fremtidensnaturfag.dk/web2006/artikler/MR_Values_chap_nov_

05.pdf.

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula,,

Bandung: Alfabeta, 2007.

Seah dan Bishop, Values in Mathematics Textbooks: A View Through Two

Australasian Regions, Presented at 81st Annual Meeting of The American

Page 84: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

71

Educational Research Assosiation, New Orleans, LA, 2000.

Singgih Trihastuti dan Yoko Rimy, Filosofi Sains, www.lpmpjogja.diknas.go.id.

Sofyan, Ahmad, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN

Press, 2006.

Sumaji, dkk., Pendidikan Sains yang Humanistis, Yogyakarta: Penerbit Kanisius,

2003.

Sulaiman Zein, Metode Penanaman Nilai Moral untuk Anak Usia Dini, diakses

dari http://smpnbilahulu.wordpress.com, sabtu, 23 Februari 2008.15.10.

Sukarno, dkk, Dasar-dasar Pendidikan Science, Jakarta: Bhatara, 1976.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya, Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2007.

Tim Penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarifhidayatullah, 2007.

Usman, Shambaeh, Integrating Value in Science Education : A Philippine Experience,

The International Seminar on Mathematics and Science Education. Faculty

of Tarbiya and Theacher’s Training UIN Jakarta, Oktober 28, 2008.

________, Tanamkan Nilai-nilai Kehidupan Dengan Keteladanan, tersedia:

http://www.atmajaya.ac.id/content.asp?f=0&id=3205

Page 85: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

72

Page 86: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

73

Page 87: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

74

Page 88: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

75

Page 89: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

76

Page 90: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

77

LAMPIRAN

Page 91: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

78

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN Negeri 1 Parung Bogor

Kelas/Semester : XI IPA/

Mata Pelajaran : Kimia

Konsep : Asam Basa

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan ke-1)

A. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa, larutan asam-basa, metode dengan menentukan sifat larutan dan pengukuran, dan

menghitung pH larutan.

C. Indikator

4.1.1. Menjelaskan dengan benar konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted- Lowry dan lewis.

4.1.2. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa

konjugasinya.

4.1.3. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.

4.1.4. Menggambarkan peranan konsep asam-basa berdasarkan pengikatan dan pelepasan hidrogen dan pelepasan dan

penerimaan elektron dalam kehidupan sehari-hari.

Lam

pira

n 1

Page 92: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

79

D. Pertanyaan Kunci

Bagaimana perbedaan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, bronbsted-lowry dan lewis?

E. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted- Lowry dan lewis.

2. Siswa dapat menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan

basa konjugasinya

F. Bahan dan alat Pembelajaran

Per Kelas Per Siswa Per Kelompok

Buku kimia SMA semester 2, buku referensi yang

relevan dan searching di internet, multimedia

(laptop, LCD)

Lembar Kerja

G. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Langkah-Langkah Pembelajaran

Fase Aktifitas Guru Aktifitas Siswa Waktu Nuansa Nilai

Engange

(pendahuluan)

• menciptakan lingkungan belajar,

seperti berdoa dan salam

• Menjelaskan tujuan

• Berdoa dan menyiapkan alat dan

bahan-bahan pelajaran

• Siswa mencatat poin-poin

2 menit Nilai yang terintegrasi

adalah percaya adanya

takdir, sifat-sifat benda

yang telah diberikan

Page 93: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

80

pembelajaran yang dicapai dari

materi yang akan dibahas

• Memotivasi siswa dengan sikap

keterbukaan dan sambutan yang

baik terhadap siswa

penting yang harus diketahui

dalam pembelajaran

• Siap melakukan proses

pembelajaran

oleh Allah SWT, sesuai

dengan QS.Al Baqarah

ayat: 31

Individual

prediction

(tanya jawab

konsep asam

basa)

• Guru menanyakan Menanyakan

kepada siswa tentang teori asam

basa.

”Apakah kalian pernah

merasakan rasa jeruk

limo?Pernakah kalian

merasakan rasa

sabun/detergen?Mengapa jeruk

rasanya asam dan sabun

rasanya pahit?dengan

menampilkan gambar dan

animasi.

• Siswa menjawab pertanyaan

dari guru

6 menit Allah Menciptakan

segala sesuatu sesuai

dengan sifatnya masing-

masing, sesuai dengan

surat al An’am ayat 141

Page 94: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

81

Group

prediction

(pembagian

kelompok)

• Guru membimbing siswa untuk

membentuk 5 kelompok.

• Guru memberikan penjelasan

tentang beberapa pengertian

asam-basa menurut Arhenius,

Bronsted-Lowry dan Lewis,

serta indikator asam-basa

(menggunakan media power

point).

• Siswa membentuk 5 kelompok

sesuai dengan bimbingan guru.

• Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru.

5 menit

15 menit

Activity

(kegiatan inti)

• Guru memberikan lembar kerja

berisi soal-soal untuk

menganalisis perbedaan setiap

teori menurut Arhenius,

Bronsted-Lowry dan Lewis,

persamaan reaksi dari tiap teori,

dan indikator asam-basa.

• Siswa dari tiap kelompok

menerima lembar dari guru dan

dikerjakan dengan menggunakan

metode information search.

2 menit

Group

discusion

• Guru memerintahkan siswa dari

tiap kelompoknya untuk

• Siswa mendiskusikan cara untuk

memecahkan masalah dari setiap

20 menit

Page 95: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

82

(diskusi

kelompok

untuk

memecahkan

masalah)

menyelesaikan beberapa soal. soal dan pada waktu yang telah

ditentukan harus menyerahkan

hasil pekerjannya.

Group report

(melaporkan

hasil/jawaban

dari tiap soal)

• Guru mengoreksi jawaban siswa

apakah sudah benar atau belum.

Jika masih terdapat siswa yang

belum dapat menjawab dengan

benar, guru dapat langsung

memberikan bimbingan

• Siswa dalam kelompoknya

secara bergantian menulis

jawaban dari tiap soal di papan

tulis.

15 menit

Short

explanation

(menyimpulkan

materi yang

telah

diajarkan).

• Guru menjelaskan kembali dan

menyimpulkan pelajaran hari ini,

dipastikan semua siswa

memahami materi yang

diberikan hari ini.

• Siswa menyimak penjelasan

guru.

20 menit

Apply to a new

situation

• Guru memberikan tugas berupa

latihan soal.

• Siswa mencatat tugas rumah 5 menit

Page 96: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

83

(menggunakan

persamaan

yang telah

diajarkan ke

dalam sosl-soal

dengan variasi

yang berbeda).

yang diberikan oleh guru.

H. Penilaian

Nontes : Sikap

Tes : Tes Tertulis Berupa isian

Bogor, Maret 2009

Guru mata pelajaran

(M. Ikhwanudin Al Fatakh)

Page 97: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

84

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN Negeri 1 Parung Bogor

Kelas/Semester : XI IPA/

Mata Pelajaran : Kimia

Konsep : Asam Basa

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan ke-2)

A. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa, larutan asam-basa, metode dengan menentukan sifat larutan dan pengukuran, dan

menghitung pH larutan.

C. Indikator

4.1.1. Menjelaskan dengan benar konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted- Lowry dan lewis.

4.1.2. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa

konjugasinya.

4.1.3. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.

Page 98: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

85

4.1.4. Menggambarkan peranan konsep asam-basa berdasarkan pengikatan dan pelepasan hidrogen dan pelepasan dan

penerimaan elektron dalam kehidupan sehari-hari.

D. Pertanyaan Kunci

Bagaimana persamaan reaksi asam dan basa menurut Arrhenius, bronbsted-lowry dan lewis?

E. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan asam-basa dengan lakmus, indikator universal, indikator alami.

b. Siswa dapat menggambarkan peranan konsep asam-basa berdasarkan pengikatan dan pelepasan hidrogen dan pelepasan dan

penerimaan elektron dalam kehidupan sehari-hari.

F. Bahan dan alat Pembelajaran

Per Kelas Per Siswa Per Kelompok

Buku kimia SMA semester 2, buku referensi yang

relevan dan searching di internet, multimedia

(laptop, LCD)

Lembar Kerja

G. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Langkah-Langkah Pembelajaran

Fase Aktifitas Guru Aktifitas Siswa Waktu Nuansa Nilai

Engange

(pendahuluan)

• menciptakan lingkungan belajar, • Berdoa dan menyiapkan alat dan 2 menit Nilai yang terintegrasi

adalah Allah

Page 99: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

86

seperti berdoa dan salam

• Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang dicapai dari

materi yang akan dibahas

• Memotivasi siswa dengan sikap

keterbukaan dan sambutan yang

baik terhadap siswa

bahan-bahan pelajaran

• Siswa mencatat poin-poin

penting yang harus diketahui

dalam pembelajaran

• Siap melakukan proses

pembelajaran

menciptakan bumi dan

langit hanya untuk

kepentingan manusia,

dan Allah menciptakan

segala sesuatu tidak

sia-sia.

Individual

prediction

(tanya jawab

konsep asam

basa)

• Guru Apersepsi : Menanyakan

kepada siswa tentang asam basa.

”Apakah kalian pernah

menggunakan kunyit, kubis

sebagai indikator asam basa?

• Siswa menjawab pertanyaan

dari guru

6 menit Allah menciptakan

makhluknya dengan sifat

dan manfaat yang

berbeda-beda. Al An’an

Ayat 91

Group

prediction

(pembagian

kelompok)

• Guru membimbing siswa untuk

membentuk 5 kelompok.

• Guru memberikan penjelasan

tentang beberapa indikator asam-

• Siswa membentuk 5 kelompok

sesuai dengan bimbingan guru.

• Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru.

5 menit

15 menit

Page 100: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

87

basa (menggunakan media swf).

Activity

(kegiatan inti)

• Guru memberikan lembar kerja

berisi soal-soal untuk

menganalisis larutan dengan

indikator unviversal, buatan,

alami.

• Siswa dari tiap kelompok

menerima lembar dari guru dan

dikerjakan dengan menggunakan

metode information search.

2 menit

Group

discusion

(diskusi

kelompok

untuk

memecahkan

masalah)

• Guru memerintahkan siswa dari

tiap kelompoknya untuk

menyelesaikan beberapa soal.

• Siswa mendiskusikan cara untuk

memecahkan masalah dari setiap

soal dan pada waktu yang telah

ditentukan harus menyerahkan

hasil pekerjannya.

20 menit

Group report

(melaporkan

hasil/jawaban

dari tiap soal)

• Guru mengoreksi jawaban siswa

apakah sudah benar atau belum.

Jika masih terdapat siswa yang

belum dapat menjawab dengan

benar, guru dapat langsung

• Siswa dalam kelompoknya

secara bergantian menulis

jawaban dari tiap soal di papan

tulis.

15 menit

Page 101: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

88

memberikan bimbingan

Short

explanation

(menyimpulkan

materi yang

telah

diajarkan).

• Guru menjelaskan kembali dan

menyimpulkan pelajaran hari ini,

dipastikan semua siswa

memahami materi yang

diberikan hari ini.

• Siswa menyimak penjelasan

guru.

20 menit

Apply to a new

situation

(menggunakan

persamaan

yang telah

diajarkan ke

dalam sosl-soal

dengan variasi

yang berbeda).

• Guru memberikan tugas berupa

latihan soal.

• Siswa mencatat tugas rumah

yang diberikan oleh guru.

5 menit

Page 102: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

89

H. Penilaian

Nontes : Sikap

Tes : Tes Tertulis Berupa isian

Bogor, Maret 2009

Guru mata pelajaran

(M. Ikhwanudin Al Fatakh)

Page 103: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

90

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMAN Negeri 1 Parung Bogor

Kelas/Semester : XI IPA/

Mata Pelajaran : Kimia

Konsep : Asam Basa

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit (pertemuan ke-3)

A. Standar Kompetensi

4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran dan terapannya.

B. Kompetensi Dasar

4.1 Mendeskripsikan teori-teori asam basa, larutan asam-basa, metode dengan menentukan sifat larutan dan pengukuran, dan

menghitung pH larutan.

C. Indikator

4.1.5. Menjelaskan dengan benar konsep asam dan basa menurut Arrhenius, Bronsted- Lowry dan lewis.

4.1.6. Menuliskan persamaan reaksi asam dan basa menurut Bronsted dan Lowry dan menunjukkan pasangan asam dan basa

konjugasinya.

4.1.7. Mengidentifikasi sifat larutan asam dan basa dengan berbagai indikator.

Page 104: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

91

4.1.8. Menggambarkan peranan konsep asam-basa berdasarkan pengikatan dan pelepasan hidrogen dan pelepasan dan

penerimaan elektron dalam kehidupan sehari-hari.

D. Pertanyaan Kunci

Bagaimana cara menghitung dan mengukur larutan asam-basa?

E. Tujuan Pembelajaran

a. Siswa dapat menghitung dan mengukur pH larutan asam basa.

b. Siswa dapat menggambarkan peranan konsep asam-basa berdasarkan reaksi penetralan dalam kehidupan sehari-hari.

F. Bahan dan alat Pembelajaran

Per Kelas Per Siswa Per Kelompok

Buku kimia SMA semester 2, buku referensi yang

relevan dan searching di internet, multimedia

(laptop, LCD)

Lembar Kerja

G. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Langkah-Langkah Pembelajaran

Fase Aktifitas Guru Aktifitas Siswa Waktu Nuansa Nilai

Engange

(pendahuluan)

• menciptakan lingkungan belajar,

seperti berdoa dan salam

• Berdoa dan menyiapkan alat dan

bahan-bahan pelajaran

2 menit Nilai yang terintegrasi

adalah Allah

menciptakan manusia

Page 105: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

92

• Menjelaskan tujuan

pembelajaran yang dicapai dari

materi yang akan dibahas

• Memotivasi siswa dengan sikap

keterbukaan dan sambutan yang

baik terhadap siswa

• Siswa mencatat poin-poin

penting yang harus diketahui

dalam pembelajaran

• Siap melakukan proses

pembelajaran

Individual

prediction

(tanya jawab

konsep asam

basa)

• Guru Apersepsi : Menanyakan

kepada siswa tentang teori asam

basa.

”Apakah kalian pernah bersiwak

atau sikat gigi?Pernakah kalian

merasakan rasa keringat tubuh

kalian?bagaimana cara untuk

menghilangkan keringat atau

bau badan kalian?mengapa

ketika mau shalat kita

diwajibkan wudhu?dengan

• Siswa menjawab pertanyaan

dari guru

6 menit

dengan kekurangannya,

yaitu manusia

mengeluarkan bau

keringat, untuk

menghilangkannya

Allah swt,

memerintahkan

manusia untuk bersuci,

dengan bersiwak/sikat

gigi, mandi dengan

sabun, wudhu.

Nilai religi yang dapat

diambil, terdapat pada

QS. Al Hajj ayat: 29,

Qs. An Nisaa ayat 43,

Al Baqarah ayat 222,

dan Qs. Al Maidah ayat

6.

Page 106: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

93

menampilkan gambar dan

animasi.

• Motivasi: sunah nabi, sebelum

shalat atau membaca Al Quran

kita disunahkan bersiwak

terlebih dahulu, apa sebenarnya

yang terkandung dalam

siwak?sehingga siwak dapat

mengganti sikat gigi?

Group

prediction

(pembagian

kelompok)

• Guru membimbing siswa untuk

membentuk 5 kelompok.

• Guru memberikan penjelasan

tentang cara menghitung pH

larutan asam-basa, dan reaksi

penetralan asam-basa.

• Siswa membentuk 5 kelompok

sesuai dengan bimbingan guru.

• Siswa memperhatikan penjelasan

dari guru.

5 menit

15 menit

Activity

(kegiatan inti)

• Guru memberikan lembar kerja

berisi soal-soal untuk

• Siswa dari tiap kelompok

menerima lembar dari guru dan

2 menit

Page 107: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

94

menghitung pH larutan asam-

basa, dan reaksi penetralan

dikerjakan dengan menggunakan

media komputer.

Group

discusion

(diskusi

kelompok

untuk

memecahkan

masalah)

• Guru memerintahkan siswa dari

tiap kelompoknya untuk

menyelesaikan beberapa soal.

• Siswa mendiskusikan cara untuk

memecahkan masalah dari setiap

soal dan pada waktu yang telah

ditentukan harus menyerahkan

hasil pekerjannya.

20 menit

Group report

(melaporkan

hasil/jawaban

dari tiap soal)

• Guru mengoreksi jawaban siswa

apakah sudah benar atau belum.

Jika masih terdapat siswa yang

belum dapat menjawab dengan

benar, guru dapat langsung

memberikan bimbingan

• Siswa dalam kelompoknya

secara bergantian menulis

jawaban dari tiap soal di papan

tulis.

15 menit

Short

explanation

(menyimpulkan

materi yang

• Guru menjelaskan kembali dan

menyimpulkan pelajaran hari ini,

dipastikan semua siswa

• Siswa menyimak penjelasan

guru.

20 menit

Page 108: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

95

telah

diajarkan).

memahami materi yang

diberikan hari ini.

Apply to a new

situation

(menggunakan

persamaan

yang telah

diajarkan ke

dalam sosl-soal

dengan variasi

yang berbeda).

• Guru memberikan tugas berupa

latihan soal.

• Siswa mencatat tugas rumah

yang diberikan oleh guru.

5 menit

H. Penilaian

Nontes : Sikap

Tes : Tes Tertulis Berupa isian

Bogor, Maret 2009

Guru mata pelajaran

(M. Ikhwanudin Al Fatakh)

Page 109: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

96

����������������

����

������������������������

M. Ikhwanudin Al fatakhM. Ikhwanudin Al fatakhM. Ikhwanudin Al fatakhM. Ikhwanudin Al fatakh

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 110: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

97

RANGKUMAN MATERI

Standar Kompetensi : Memahami Sifat-Sifat Larutan Asam-Basa, Metode

Pengukuran Dan Terapannya

Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan teori-teori asam-basa dengan menentukan

sifat larutan dan menghitung pH larutan

Pertemuan Ke-1

Materi : Menunjukkan Asam dan Basa

Berkaitan dengan asam dan basa, larutan dikelompokkan menjadi tiga

golongan, yaitu brsifat asam, bersifat basa, dan bersifat netral

Untuk membedakan sifat asam dan basa yaitu, dengan menggunakan indicator

asam-basa. Indicator asam-basa adalah zat-zat warna yang mampu menunjukkan

warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Misalnya lakmus. Lakmus akan

berwarna merah dalam larutan yang bersifat asam dan berwarna biru dalam larutan

bersifat basa.

Sifat asam-basa dari suatu larutan juga dapat ditunjukkan dengan mengukur

pH-nya. pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat

keasaman larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan basa

mempunyai pH lebih besar dari 7 dan larutan netral mempunyai pH = 7. pH larutan

dapat ditentukan menggunakan indicator pH (indicator universal), atau dengan pH

meter.

a. Asam

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Asam

Arrhenius dapat dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami ionisasi sebagai

berikut.

HxZ(aq) → xH+(aq) + Z

x-(aq)

Contoh :

Asam cuka (CH3COOH) dan asam klorida (HCl) di dalam air mengion sebagai

berikut.

CH3COOH(aq) → CH3COO-(aq) + H

+(aq)

HCl(aq) → H+(aq) + Cl

-(aq)

Jumlah ion H+

yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam,

Page 111: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

98

sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H+

disebut ion

sisa asam.

b. Basa

Menurut Arrhenius, basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion hidroksida

(OH-). Jadi pembawa sifat basa adalah ion OH

-. Basa Arrhenius merupakan

hidroksida logam, dapat dirumuskan sebagai M(OH)x, dan dalam air mengalami

ionisasi sebagai berikut.

M(OH)x (aq) → Mx+

(aq) + xOH-(aq)

Jumlah ion OH- yang dapat dilepaslkan oleh satu molekul basa disebut valensi basa.

Contoh :

NaOH → Na+ + OH

-

Meskipun tidak mempunyai gugus hidroksida, larutan ammonia (NH3) ternyata

bersifat basa. Hal ini terjadi karena NH3 bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis)

membentuk ion OH- sebagai berikut.

NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH

-(aq)

Penilaian antara lain :

• Unjuk kerja, kerja kelompok

Lembar Kerja Siswa (LKS)

Menunjukkan Larutan Asam, Larutan Basa, dan Larutan Netral.

Tujuan : Membedakan larutan asam, larutan basa, dan larutan netral

Rancang dan lakukan pencarian untuk menetukan sifat asam-basa dari berbagai

larutan/bahan di sekitar Anda, misalnya air sabun, larutan garam, air jeruk, larutan

ammonia, air tanah, dan air got. Anda dapat menggunakan air suling sebagai contoh

larutan netral, asam cuka sebagai contoh larutan asam, dan air kapur sebagai contoh

larutan basa. Dalam menentukan asam, basa suatu bahan dapat dilihat dari contoh

yang ada.

- Tulis laporan lengkap dari pencarian ini.

1. Analisis perbedaan teori asam basa menurut Arhenius, bronsted lowry, dan lewis 2. Klasifikasikan bahan-bahan disekitar anda!

Page 112: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

99

Pertemuan Ke-2

Materi : Indikator Asam-Basa

Berbagai jenis zat warna yang dipisahkan dari tumbuhan kemungkinan juga dapat

digunakan sebagai sebagai indicator asam-basa, misalnya, daun mahkota bunga

(kembang sepatu, bogenvil, mawar, dan lain-lain).

Penilaian :

• Unjuk kerja, diskusi

• Portofolio, laporan eksperimen

Indicator Asam-Basa dari Bahan-bahan Alami

Tujuan : mempelajari berbagai jenis bahan alam yang dapat digunakan sebagai

indicator asam-basa.

Cara Kerja : 1. Giling beberapa helai mahkota bunga berwarna merah dengan kira-kira 5 mL

air suling dalam lumping. Tempatkan kira-kira 1 mL air bunga itu masing-

masing ke dalam dua tabung reaksi. Ke dalam tabungn pertama tambahkan

larutan cuka, sedangkan ke dalam tabung kedua tambahkan beberapa tetes air

kapur. Guncangnkan tabung, amati perubahan warna dan catat.

2. Lakukan cara yang sama dengan bunga berwarna merah dan bunga berwarna

lainnya.

Analisis Data 1. Dari pengujian dengan air bunga, air bunga yang manakah yang dapat

digunakan sebagai indikator asam-basa yang baik? Jelaskan jawabanmu.

2. Tariklah kesimpulan dari kegiatan ini.

Page 113: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

100

Pertemuan Ke-3

Materi : Teori Asam-Basa Arrhenius dan Konsep pH, pOH, dan pKw

c. Asam

Menurut Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air melepaskan ion H+. Asam

Arrhenius dapat dirumuskan sebagai HxZ dan dalam air mengalami ionisasi sebagai

berikut.

HxZ(aq) → xH+(aq) + Z

x-(aq)

Contoh :

Asam cuka (CH3COOH) dan asam klorida (HCl) di dalam air mengion sebagai

berikut.

CH3COOH(aq) → CH3COO-(aq) + H

+(aq)

HCl(aq) → H+(aq) + Cl

-(aq)

Jumlah ion H+

yang dapat dihasilkan oleh satu molekul asam disebut valensi asam,

sedangkan ion negatif yang terbentuk dari asam setelah melepas ion H+

disebut ion

sisa asam.

d. Basa

Menurut Arrhenius, basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion hidroksida

(OH-). Jadi pembawa sifat basa adalah ion OH

-. Basa Arrhenius merupakan

hidroksida logam, dapat dirumuskan sebagai M(OH)x, dan dalam air mengalami

ionisasi sebagai berikut.

M(OH)x (aq) → Mx+

(aq) + xOH-(aq)

Jumlah ion OH- yang dapat dilepaslkan oleh satu molekul basa disebut valensi basa.

Contoh :

NaOH → Na+ + OH

-

Meskipun tidak mempunyai gugus hidroksida, larutan ammonia (NH3) ternyata

bersifat basa. Hal ini terjadi karena NH3 bereaksi dengan air (mengalami hidrolisis)

membentuk ion OH- sebagai berikut.

NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH

-(aq)

e. pH

pH = - log [H+]

dari definisi tersebut, dapat disimpulkan beberapa rumus sebagai berikut.

Jika [H+] = 1 × 10

-n, maka pH = n

Page 114: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

101

Jika [H+] = x × 10

-n, maka pH = n-log x

Sebaliknya, jika pH = n, maka [H+] = 10

-n

f. pOH

Analogi dengan pH (sebagai cara menyatakan konsentrasi ion H+), konsentrasi ion

OH- juga dapat diyatakan dengan cara yang sama, yaitu pOH.

pOH = - log [OH-]

g. Tetapan Kesetimbangan Air (Kw)

Air merupakan elektrolit sangat lemah yang dapat terionisasi menjadi ion H+

dan ion

OH-. Air dapat menghantarkan listrik, meskipun sangat buruk. Salah satu penjelasan

mengapa air dapat menghantarkan arus listrik ialah karena sebagian air terionisasi

menjadi ion H+ dan ion OH

- menurut reaksi kesetimbangan sebagai berikut.

H2O(l) → H+(aq) + OH

-(aq)

Tetapan kesetimbangan untuk kesetimbangan ionisasi air adalah:

Kc = [H+][OH

-]

[H2O]

Oleh karena [H2O] dapat dianggap konstan, maka hasil perkalian Kc dengan [H2O]

Merupakan suatu konstan yang disebut tetapan kesetimbangan air (Kw).

Kw = [H+]×[OH

-]

Harga Kw pada berbagai suhu adalah 1 × 10-14

.

h. Hubungan [H+] dan [OH-]

Dalam larutan murni, sesuai dengan tetapan kesetimbangna air (Kw) maka

konsentrasi ion H+

sama besar dengan konsentrasi ion OH-.

Dengan begitu maka, [H+] = [OH

-] = Kw

Pada suhu kamar (sekitar 25oC), Kw = 1 × 10

-14, maka

[H+] = [OH

-] = 14101 −×

= 1 × 10-7

mol L-1

Page 115: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

102

Apabila ke dalam air ditambahkan suatu asam, maka [H+] akan bertambah, tetapi hasil

perkalian [H+] × [OH

-] tidak akan berubah, tetap sama dengan Kw. Hal ini dapat

terjadi karena kesetimbangan bergeser ke kiri yang menyebabkan pengurangan [OH-].

Kesetimbangan juga akan bergeser jika ke dalam air ditambahkan suatu basa. Dari

pembahasan ini dapat disimpulkan bahwa:

Dalam larutan berair : [H+] × [OH-] = Kw

Dalam larutan murni (larutan netral) : [H+] = [OH-]

Dalam larutan asam : [H+] > [OH-]

Dalam larutan basa : [H+] < [OH-]

i. Hubungan pH dan pOH

Hubungan pH dengan pOH dapat diturunkan dari persamaan tetapan kesetimbangan

air (Kw).

Kw = [H+] × [OH

-]

Jika kedua ruas persamaan ini diambil harga negative logaritmanya, diperoleh:

-log kw = -log ([H+] × [OH

-])

-log kw = (-log ([H+]) + (-log [OH

-])

Dengan, p = -log , maka

pKw = pH + pOH atau pH + pOH = pKw

pada suhu kamar, dengan harga Kw = 1 × 10-14

(pKw = 14), maka pH + pOH = 14

Penilaian

Tertulis tipe subjektif dengan mengerjakan soal

Soal 1. Apakah penyebab sifat asam dan basa? Sebutkan beberapa sifat khas asam dan

basa.

2. Sebutkan berbagai zat dalam kehidupan sehari-hari yang berdifat asam dan basa.

3. Tuliskan reaksi ionisasi dari asam/basa berikut.

a. Asam nitrat b. Barium hidroksida

4. Apakah yang dimaksud dengan pH?

5. Berapakah pH larutan, jika [H+]:

6. Berapakah konsentrasi ion OH- dalam larutan yang mengandung ion H

+ 0,05 M?

7. Berapakah konsentrasi ion H+ dalam larutan yang mengandung ion OH

- 0,025

M?

8. Berapakah pH larutan jika [OH-] = 2 × 10

-5?

Page 116: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

103

Animasi Dalam Bentuk Power Point

Page 117: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

104

Page 118: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

105

Page 119: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

106

Page 120: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

107

LAMPIRAN 3

INSTRUMEN PENELITIAN

MATA PELAJARAN : KIMIA POKOK MATERI : ASAM-BASA NAMA : SEKOLAH : SMAN 1 PARUNG KELAS : XI WAKTU : 40 MENIT

Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang Anda anggap paling benar !

1. Menurut konsep Bronted-Lowry dalam reaksi :

NH3 + H2O � NH4 + + OH

a. Air adalah basa karena dapat menerima proton

b. Amonia dan air adalah pasangan asam basa konyugasi

c. NH3 dan NH4 + adalah pasangan asam basa konyugasi

d. NH3 adalah asam karena memberi sebuah proton

e. NH4 + dan OH

– adalah basa kuat

2. Jika zat di bawah ini konsentrasinya 1 M, maka yang pH nya paling tinggi:

a. NaHSO4

b. NH4Cl

c. HCl

d. (NH4)2SO4

e. CH3COONa

3. Konsentrasi ion OH – dalam larutan H2SO4 0,005 N adalah:

a. 2,5 x10-3

M

b. 5 x 10-3

M

c. 10-12

M

d. 10-2

M

e. 2 x 10-12

M

Page 121: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

108

4. Pernyataan yang benar di antara pernyataan berikut ini adalah:

a. NH4OH merupakan basa kuat karena mudah larut dalam air

b. NaOH merupakan basa pekat karena mudah larut dalam air

c. Larutan HCl merupakan asam kuat karena akan terion sempurna

d. H2SO4 merupakan basa lemah karena sukar terion dalam larutannya

e. Larutan CH3COOH merupakan asam lemah karena sukar larut dalam air

5. Larutan penyangga dapat terjadi sebagai berikut, kecuali:

a. asam lemah + basa sangat lemah berlebih

b. asam kuat + basa lemah berlebih

c. asam sangat lemah + basa lemah berlebih

d. asam lemah berlebih + basa kuat

e. asam sangat lemah berlebih + basa lemah

6. Molekul atau ion yang dapat bersifat amfiprotik menurut teori Bronsted –

Lowry adalah:

a. PO43-

d. HCO3-

b. NaOH e. HCl

c. H3O+

7. Hidrolisis tidak terjadi pada garam yang terbentuk dari:

a. asam lemah + basa lemah

b. asam kuat + basa kuat

c. asam kuat + basa lemah

d. asam sangat lemah + basa sangat lemah

e. asam lemah + basa kuat

8. pH larutan yang tidak terpengaruh oleh konsentrasi garamnya adalah:

a. (NH4)2CO3

b. NH4Cl

c. NaCl

d. a dan b benar

e. a dan c benar

9. NH3 + HCl � NH4Cl, pernyataan yang benar berdasarkan teori Lewis:

a. NH3 adalah basa karena memberikan pasangan elektron

Page 122: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

109

b. NH3 adalah basa karena sebagai akseptor proton

c. NH3 adalah basa karena sebagai donor proton

d. NH3adalah basa karena sebagai akseptor elektron

e. NH3 adalah basa karena sebagai donor elektron

10. Larutan garam amonium asetat dapat dihitung [H+] nya dengan rumus:

a. [H+] = (Kw)

½.[g]/Kb

b. [H+] = (Kb)

½.Ka/Kw

c. [H+] = (Kb)

½.[g]/Kw

d. [H+] = (Kb)

½/Kw.Ka

e. [H+] = (Kw)

½.Ka/Kb

11. HCl + H2O � H3O+ + Cl

-, berdasarkan konsep Bronted-Lowry, zat yang

merupakan asam sangat kuat adalah:

a. HCl

b. H2O

c. H3O+

d. Cl-

e. tidak ada

12. Harga pH suatu asam akan dipengaruhi oleh faktor berikut ini, kecuali:

a. derajat ionisasinya

b. konsentrasinya

c. jenis pelarutnya

d. Ka nya

e. Volumenya

13. Terdapat tiga macam air dari sumber yang berbeda, yaitu air sungai, air danau,

dan air sumur. Setelah dilakukan pengujian dengan alat kertas lakmus merah,

ternyata pada pengujian air sungai kertas lakmus tersebut berubah menjadi

biru.

Pernyataan yang benar dari peristiwa tersebut adalah….

a. Air sungai tercemar oleh limbah rumah tangga

b. Air sungai tercemar oleh sampah

c. Air sungai tercemar oleh limbah pabrik tahu

d. Air sungai tercemar oleh limbah peleburan logam

Page 123: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

110

e. Air sungai tercemar oleh limbah pabrik tambang emas

14. pH larutan (NH4)2SO4 0,2 M dalam air, jika Kb NH4OH = 10-5

adalah….

a. 9 + log 2

b. 5,5 – ½ log 2

c. 8,5 + ½ log 2

d. 5 – log 2

e. 6,5 – ½ log 2

15. Dari campuran 100 mL CH3COOH 0,1 M dengan 150 mL CH3COOH 0,2 M

(Ka = 10-5

) yang kemudian ditambah 250 mL NaOH 0,08 M, pH yang dapat

diukur adalah….

a. 2,5 d. >7,0

b. 5,0 e. 0,69

c. 7,0

16. Campuran larutan berikut yang membentuk garam terhidrolisis adalah….

a. 100 mL HCL 0,1 M + 100 mL NH4OH 0,1 M

b. 100 mL CH3COOH 0,1 M + 50 mL KOH 0,1 M

c. 100 mL HCl 0,2 M + 100 mL NH4OH 0,1 M

d. 100 mL NaOH 0,1 M + 200 mL CH3COOH 0,1 M

e. 100 mL CH3COOH 0,1 M 50 mL NH4OH 0,1 M

17. 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 10-5) direaksikan dengan 100 mL

larutan KOH 0,2 M, ternyata mempunyai pH sebesar….

a. 5 – log 2 d. 9

b. 5 e. 9 + log 2

c. 5 + log 2

Page 124: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

111

18. Dibawah ini yang tidak dapat di jadikan indikator alami adalah ….

a. Air tebu d. kulit manggis

b. kunyit e. tumbuhan yang mempunyai warna

mencolok

c. ektrak bunga sepatu

19. Hitunglah konsentrasi ion H+ dalam 200 mL larutan yang mengandung 0,05

mol HCl ….

a. 0, 25 M d. 0,35 M

b. 0,10 M e. 0,15 M

c. 0,20 M

20. Kertas lakmus biru akan berubah menjadi merah apabila dimasukkan ke dalam

larutan …..

a. Kalium Hidroksida d. Asam klorida

b. Natrium klorida e. Natrium sitrat

c. Barium sulfat

21. Seorang siswa telah menentukan pH air hujan disuatu daerah industri dengan

menggunakan indikator berikut ini :

Indikator Daerah Perubahan Warna

Metil Merah pH 3,1 - pH 4,4

merah kuning

Brom Kresol

Hijau

pH 3,8 - pH 5,4

kuning biru

Brom Timol

Biru

pH 6,0 - pH 7,6

Kuning biru

Fenolftalein PH 8,0 - pH 10,0

Tdk berwarna merah

Jika ternyata harga pH = 5,7. maka pasangan indikator yang digunakan adalah

…..

a. Metil merah dengan brom kresol hijau

b. Brom kresol hijau dengan brom timol biru

c. Brom timol biru dengan fenolftalein

d. Metil merah dengan fenolftalein

e. Brom kresol hijau dengan fenolftalein

Page 125: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

112

22. Harga pH dari 0,01 M H2SO4 adalah ……

a. 1 - log 2 d. 2 + log 2

b. 2 – log 1 e. 2 + log 1

c. 2 – log 2

23. Harga pH larutan NH3 0,001 M (Kb = 1,0 X 10-5

) adalah ….

a. 3 d. 9

b. 4 e. 10

c. 5

24. Pemberian kapur tohor pada tanah gambut untuk membuka lahan pertanian

adalah salah satu dari reaksi asam-basa, tujuan dari pemberian kapur tohor

tersebut adalah….

a. Supaya tanah bersifat asam sehingga tanah dapat ditanami tanaman

b. Supaya tanah bersifat basa sehingga tanah dapat ditanami tanaman

c. Supaya tanah bersifat netral sehingga tanah dapat ditanami tanaman

d. Kapur tohor merupakan asam yang dapat menetralkan tanah

e. Kapur tohor merupakan asam yang dapat mengasamkan tanah

25. Diantara larutan berikut yang mempunyai pH terbesar adalah …..

a. 2 mL KOH 0,4 M

b. 2 mL Mg(OH)2 0,4 M

c. 4 mL Ba(OH)2 0,3 M

d. 5 mL NaOH 0,3 M

e. 5 mL Al(OH)3 0,2 M

26. pH meter yang dicelupkan ke dalam 100 mL larutan Ca(OH)2 0,05 M

menunjukkan angka …

a. 1 c. 9,7 e. 13

b. 1,3 d. 12,7

Page 126: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

113

27. Diketahui reaksi :

H2PO4 - + H2O ≡ HPO4

2- + H3O

+ yang merupakan asam basa

konyugasi adalah ….

a. H2PO4 - dan H2O

b. HPO4 2-

dan H3O+

c. H2PO4 - dan H3O

+

d. HPO4 2-

dan H2O

e. H2PO4 - dan HPO4

2-

28. Asam terkonyugasi dari HF adalah ….

a. HF c. F- e. HF2

-

b. H2F+ d. H

+

29. Dari reaksi-reaksi asam basa Bronsted-Lowry dibawah ini :

1. RNH2 + H2O � RNH3+ + OH

-

2. H2PO4 - + H2O � HPO4

2- + H3O

+

3. HS- + H2O � H2S + OH

-

H2O yang bersifat asam terdapat pada reaksi :

a. 1 d. 1 dan 2

b. 2 e. 1 dan 3

c. 3

30. Larutan penyangga merupakan campuran ….

a. Larutan asam kuat dengan garamnya

b. Larutan asam kuat dengan asam lemah

c. Larutan basa kuat dengan garamnya

d. Larutan asam lemah dengan garamnya

e. Larutan asam lemah dengan basa lemah

31. Campuran yang merupakan larutan penyangga adalah ……

a. Larutan 100 mL NaOH 0,1 M dengan 100 mL CH3COOH 0,1 M

b. Larutan 200 mL NaOH 0,1 M dengan 100 mL CH3COOH 0,1 M

c. Larutan 100 mL NaOH 0,1 M dengan 200 mL CH3COOH 0,1 M

Page 127: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

114

d. Larutan 200 mL NaOH 0,1 M dengan 200 mL CH3COOH 0,1 M

e. Larutan 150 mL NaOH 0,1 M dengan 200 mL CH3COOH 0,1 M

32. Apabila 50 mL NH4OH 0,25 M (Kb NH3 = 1.10-5

) dicampur dengan 100 mL

NH4Cl 0,25 M, berapa pH larutan penyangga?

a. 9

b. 9 – log 2

c. 9 + log 2

d. 10 – log 2

e. 11

33. Pada shampoo bayi tidak pedih ketika terkena mata, hal ini dikarenakan…

a. memiliki pH seimbang

b. memiliki komposisi larutan asam dan basa

c. terdapat bahan aktif

d. tidak dapat mempertahankan pH

e. memiliki pH diatas 7

34. 100 mL larutan CH3COOH 0,2 M (Ka = 10-5

) direaksikan dengan 100 mL

larutan KOH 0,2 M, ternyata mempunyai pH sebesar….

a. 5 – log 2 d. 9

b. 5 e. 9 + log 0,2

c. 5 + log 2

35. Larutan CH3COONa memiliki pH = 10. Jika Ka CH3COONa = 10-5

, maka

konsentrasi CH3COONa adalah….

a. 0,1 M d. 12,0 M

b. 1,0 M e. 14,0 M

c. 10,0 M

Page 128: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

115

Lampiran 4

Jawaban

1. C

2. D

3. E

4. C

5. C

6. D

7. B

8. A

9. A

10. A

11. C

12. C

13. A

14. D

15. B

16. A

17. E

18. A

19. A

20. D

21. B

22. C

23. E

24. C

25. B

26. E

27. E

28. B

29. E

30. D

31. C

32. B

33. A

34. E

35. C

Page 129: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

116

Lampiran 5

KLASIFIKASI VALIDITAS BUTIR SOAL INSTRUMEN UJI

COBA

r_tabel = 0.349

Butir

soal

r_

hitung Ket

Butir

soal

r_

hitung Ket

Butir

soal

r_

hitung Ket

1 0.365 Valid 16 0.072 Disvalid 31 0.501 Valid

2 0.423 Valid 17 0.436 Valid 32 0.457 Valid

3 -0.227 Disvalid 18 0.516 Valid 33 0.012 Disvalid

4 0.365 Valid 19 0.516 Valid 34 0.487 Valid

5 0.490 Valid 20 0.397 Valid 35 -0.304 Disvalid

6 0.327 Disvalid 21 0.549 Valid

7 0.409 Valid 22 0.263 Disvalid

8 0.234 Disvalid 23 0.012 Disvalid

9 0.439 Valid 24 -0.198 Disvalid

10 0.472 Valid 25 -0.349 Disvalid

11 -0.027 Disvalid 26 0.382 Valid

12 0.379 Valid 27 0.065 Disvalid

13 -0.041 Disvalid 28 0.531 Valid

14 0.612 Valid 29 0.157 Disvalid

15 0.423 Valid 30 0.080 Disvalid

Page 130: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

118

Nomor Butir Nomor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Jumla

h

1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 18

2 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 16

3 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 18

4 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9

5 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 13

6 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 7

8 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 20

9 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 7

10 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 17

11 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 10

12 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 12

13 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 14

14 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12

15 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 15

16 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 18

17 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 15

18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

19 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 8

20 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 10

Perhitungan Validitas dan Realibilitas

Page 131: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

119

21 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7

22 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 9

23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6

24 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

25 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7

26 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

27 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

28 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 17

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 12

30 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 17

31 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 5

32 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 9

Juml

ah 12 13 9 12 10 9 13 14 10 10 11 12 11 11 13 10 12 13 10 10 13 10 8 10 9 10 9 10 9 9 10 10 8 10 9 369

p 0.375 0.406 0.281 0.375 0.312 0.281 0.406 0.437 0.312 0.312 0.343 0.375 0.343 0.343 0.406 0.312 0.375 0.406 0.312 0.312 0.406 0.312 0.25 0.312 0.281 0.312 0.281 0.312 0.281 0.281 0.312 0.312 0.25 0.312 0.281

q 0.62 0.593 0.718 0.625 0.687 0.718 0.593 0.562 0.687 0.687 0.656 0.625 0.656 0.656 0.593 0.687 0.625 0.593 0.687 0.687 0.593 0.687 0.75 0.687 0.718 0.687 0.718 0.687 0.718 0.718 0.687 0.687 0.75 0.687 0.718

mp 13.66 13.84 9.888 13.66 14.9 13.88 13.76 13.78 13.1 14.7 11.36 13.75 11.27 15.36 13.84 15 14.08 11.92 15 14.2 14.53 13.3 11.62 10.2 9 14.1 12 15.1 12.66 12.11 14.9 14.6 11.62 14.8 9.333

mt 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53 11.53

sdt 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529 4.529

rbis 0.365 0.422 -0.22 0.365 0.490 0.325 0.408 0.438 0.233 0.471 -0.02 0.379 -0.04 0.612 0.422 0.516 0.436 0.071 0.516 0.397 0.549 0.263 0.011 -0.19 -0.34 0.382 0.064 0.531 0.156 0.080 0.501 0.456 0.011 0.486 -0.30

rtabel 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349 0.349

ktrg V V D V V D V V D V D V D V V V V D V V V D D D D V D V D D V V D V D

Page 132: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

119

Lampiran 6

KLASIFIKASI TINGKAT KESUKARAN BUTIR SOAL

INSTRUMEN UJI COBA

Butir

soal

P_

hitung Ket

Butir

soal

P_

hitung Ket

Butir

soal

P_

hitung Ket

1 0.375 Sedang 16 0.406 Sedang 31 0.313 Sedang

2 0.406 Sedang 17 0.375 Sedang 32 0.313 Sedang

3 0.281 Sukar 18 0.313 Sedang 33 0.25 Sukar

4 0.375 Sedang 19 0.313 Sedang 34 0.313 Sedang

5 0.313 Sedang 20 0.313 Sedang 35 0.281 Sukar

6 0.281 Sukar 21 0.406 Sedang

7 0.406 Sedang 22 0.313 Sedang

8 0.313 Sedang 23 0.25 Sukar

9 0.438 Sedang 24 0.313 Sedang

10 0.313 Sedang 25 0.281 Sukar

11 0.344 Sedang 26 0.313 Sedang

12 0.375 Sedang 27 0.281 Sukar

13 0.344 Sedang 28 0.313 Sedang

14 0.344 Sedang 29 0.281 Sukar

15 0.406 Sedang 30 0.281 Sukar

Page 133: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

118

Nomor Butir

Resp

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Jml

1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 18

2 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 16

3 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 18

4 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9

5 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 13

6 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 7

8 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 20

9 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 7

10 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 17

11 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 10

12 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 12

13 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 14

14 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12

15 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 15

16 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 18

17 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 15

18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

19 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 8

20 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 10

Perhitungan Tingkat Kesukaran Instrumen Uji Coba

Page 134: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

119

21 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7

22 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 9

23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6

24 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

25 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7

26 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

27 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

28 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 17

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 12

30 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 17

31 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 5

32 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 9

Jumlah 12 13 9 12 10 9 13 14 10 10 11 12 11 11 13 10 12 13 10 10 13 10 8 10 9 10 9 10 9 9 10 10 8 10 9 369

P 0.37 0.40 0.28 0.37 0.31 0.28 0.40 0.43 0.31 0.31 0.34 0.37 0.34 0.34 0.40 0.31 0.37 0.40 0.31 0.31 0.40 0.31 0.25 0.31 0.28 0.31 0.28 0.31 0.28 0.28 0.31 0.31 0.25 0.31 0.28

Page 135: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

121

Lampiran 7

KLASIFIKASI DAYA BEDA BUTIR SOAL

INSTRUMEN UJI COBA

Butir

soal D_hitung Ket

Butir

soal D_hitung Ket

Butir

soal D_hitung Ket

1 0.375 Cukup 16 -0.063 Jelek 31 0.500 Baik

2 0.313 Cukup 17 0.250 Cukup 32 0.338 Cukup

3 -0.188 Jelek 18 0.250 Cukup 33 0.125 Jelek

4 0.250 Cukup 19 0.250 Cukup 34 0.375 Cukup

5 0.250 Cukup 20 0.375 Cukup 35 -0.188 Jelek

6 0.188 Jelek 21 0.563 Baik

7 0.438 Baik 22 0.313 Cukup

8 0.125 Jelek 23 0.125 Jelek

9 0.250 Cukup 24 -0.125 Jelek

10 0.375 Cukup 25 -0.188 Jelek

11 0.063 Jelek 26 0.250 Cukup

12 0.375 Cukup 27 0.063 Jelek

13 -0.063 Jelek 28 0.500 Baik

14 0.563 Baik 29 0.063 Jelek

15 0.438 Baik 30 0.063 Jelek

Page 136: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

122 Perhitungan Daya Pembeda Instrumen Uji coba

Kelas Atas

Nomor Butir Resp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 Jml

8 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 20

1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 18

3 1 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 18

16 0 1 0 1 0 1 0 1 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 18

10 0 1 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 17

28 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 1 0 0 17

30 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 17

2 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 16

15 1 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 15

17 1 0 0 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 1 0 15

13 1 1 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 14

5 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 1 0 13

26 1 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13

12 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 12

14 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 12

29 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 11

Jml 9 9 3 8 8 7 9 9 6 8 6 9 4 10 10 8 8 7 7 9 11 6 5 4 3 8 6 8 5 5 9 8 4 8 2

PA 0.562 0.562 0.187 0.5 0.50.4375 0.56250.56250.375 0.50.375 0.5625 0.25 0.6250.625 0.5 0.50.43750.4375 0.56250.68750.375 0.3125 0.25 0.1875 0.50.375 0.50.31250.3125 0.5625 0.5 0.25 0.50.125

Page 137: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

123

Kelas Bawah

Nomor Butir Resp.

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

Jml

11 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 10

18 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 10

20 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 10

4 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 9

22 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 9

32 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 9

6 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 8

19 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 8

7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 7

9 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 7

21 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 7

25 0 0 1 0 1 0 0 1 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 7

23 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 6

24 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6

31 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 5

27 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4

Jml 3 4 6 4 2 2 4 5 4 2 5 3 7 1 3 2 4 6 3 1 2 3 3 6 6 2 3 2 4 4 1 2 4 2 7 10

PA 0.187 0.25 0.3750.25 0.125 0.125 0.25 0.312 0.250.125 0.312 0.187 0.437 0.062 0.1870.1250.25 0.375 0.187 0.062 0.125 0.187 0.187 0.37 0.3750.125 0.1870.125 0.25 0.25 0.0620.1250.250.125 0.437

D 0.375 0.312 -0.180.25 0.375 0.312 0.312 0.250.1250.375 0.062 0.375 -0.18 0.562 0.4370.3750.25 0.062 0.25 0.5 0.562 0.187 0.125 -0.12 -0.180.375 0.1870.375 0.062 0.062 0.50.375 00.375 -0.31

Page 138: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

124

Lampiran 8

REKAPITULASI HASIL UJI COBA INSTRUMEN

Butir

Soal Validitas Reliabilitas

Tingkat

Kesukaran

Daya

Pembeda Keputusan

1 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

2 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

3 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

4 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

5 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

6 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

7 Valid Reliabel Sedang Baik Pakai

8 Disvalid Reliabel Sedang Jelek Buang

9 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

10 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

11 Disvalid Reliabel Sedang Jelek Buang

12 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

13 Disvalid Reliabel Sedang Jelek Buang

14 Valid Reliabel Sedang Baik Pakai

15 Valid Reliabel Sedang Baik Pakai

16 Disvalid Reliabel Sedang Jelek Buang

17 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

18 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

19 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

20 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

21 Valid Reliabel Sedang Baik Pakai

22 Disvalid Reliabel Sedang Cukup Buang

23 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

24 Disvalid Reliabel Sedang Jelek Buang

25 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

26 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

27 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

Page 139: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

125

28 Valid Reliabel Sedang Baik Pakai

29 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

30 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

31 Valid Reliabel Sedang Baik Pakai

32 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

33 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

34 Valid Reliabel Sedang Cukup Pakai

35 Disvalid Reliabel Sukar Jelek Buang

Page 140: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

126

Lampiran 9

Perhitungan Validitas pada Butir Soal No.1 menggunakan product moment.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Mencari proporsi siswa yang menjawab benar (p)

p = 32

12 = 0.375

2. Mencari proporsi siswa yang menjawab salah (q)

q = 1 – p

= 1 – 0.375

= 0.625

3. Mencari skor dari subjek yang menjawab betul bagi item yang dicari

validitasnya (Mp)

Mp = 12

1713681515121410201816 +++++++++++

= 12

164 = 13.66

4. Mencari rerata skor total (Mt)

Mt = N

Xt�

= 32

369 = 11.53125

5. Mencari standar deviasi total (Sdt)

Sdt =

22

��

���

�−

�N

Xt

N

Xt

=

2

32

369

32

4891��

���

�− = 96972.13284375.152 − = 51512.20 = 4.52936

6. Menentukan koefisen biserial

rpbi = q

p

St

MtMp −

Page 141: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

127

= 625.0

375.0

53.4

53.1166.13 − = 0.47 x 0.77 = 0.36 (valid)

Uji Reliabilitas Total Tes Uji Coba Kimia menggunakan rumus KR-20.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Mencari Varians Total

s2 = (4.52936) = 20.51512

2. Mencari Koefisien Reliabilitas Tes

Kriteria sebagai berikut:

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0.81-1.000 Sangat Baik

0.61-0.80 Tinggi

0.41-0.60 Sedang

0.21-0.40 Rendah

<0.20 Sangat Rendah (tidak reliabel)

��

��

� −��

���

−=

�2

2

111 s

pqs

k

kr

= ��

���

� −��

���

− 51512.20

649414.751512.20

132

32

= ��

���

���

���

51512.20

865706.12

31

32

= 1.02941 (0.62713)

= 0.64736 = 0.65 (Tinggi)

Page 142: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

128

Perhitungan Tingkat kesukaran pada Butir Soal No.1

P = JS

B

P = 32

12 = 0.375 (Sedang)

Perhitungan Daya Beda pada Butir Soal No.1

375.016

6

16

3

16

9==−=−=

B

B

A

A

J

B

J

BD (cukup)

Keputusan : Soal di pakai

Page 143: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

129

KISI –KISI ANGKET

Tujuan : Mengetahui bagaimana pengaruh media animasi terhadap hasil

belajar siswa pada konsep asam basa terintegrasi nilai.

Item

No Indikator Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

ΣΣΣΣ Soal Persentase

1 Kesadaran diri 1, 2 3 3 30 %

2 Kecakapan berfikir

rasional 4 5 2 20 %

3 Kecakapan sosial 6 7 2 20 %

4 Kecakapan

akademik 8 9, 10 3 30 %

Jumlah Soal 5 5 10 100 %

Lampiran 10

Page 144: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

130

ANGKET SISWA

Pengaruh Media Animasi Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep

Asam Basa Terintegrasi Nilai.

Nama : …………………………………………..

Kelas : …………………………………………..

Sekolah : …………………………………………..

Petunjuk Pengisian:

Bacalah pernyataan berikut baik-baik, kemudian beri tanda ceklis (√) pada kolom

yang sesuai dengan pendapat anda.

SS = Sangat setuju

S = Setuju

TT = Tidak tahu

TS = Tidak setuju

STS = Sangat tidak setuju

No Aspek yang dinilai SS S TT TS STS

1. Saya bersyukur atas karunia Allah yang

telah menciptakan keunikan garam dari

perpaduan asam dan basa.

2. Belajar mengenai asam basa menambah

keyakinan saya terhadap kebesaran Allah

SWT sang Maha Pencipta.

3. Saya tidak dapat merasakan manfaat ketika

belajar asam basa.

4. Belajar mengenai asam basa dengan media

animasi sangat menarik, karena saya tidak

perlu pergi ke laboratorium dan menyentuh

zat-zat kimia secara langsung.

5. Saya tidak perlu mencari animasi-animasi

Lampiran 11

Page 145: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

131

baru lainnya tentang pembelajaran asam

basa dari internet.

6. Dengan mengetahui manfaat dan kerugian

dari asam basa membuat saya merasa

bertanggung jawab dalam menjaga dan

melestarikan lingkungan.

7. Penggunaan detergen yang berlebihan tidak

dapat menyebabkan pencemaran

lingkungan.

8. Saya tertarik ketika belajar asam basa jika

diintegrasikan dengan nilai-nilai religius

yang terkandung di dalamnya.

9 Penambahan nilai-nilai religius membuat

saya menjadi lebih sulit dalam memahami

konsep asam basa.

10. Saya tidak tertarik membahas asam basa

yang dikaitkan dengan nilai-nilai religius.

Page 146: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

132

ANALISIS DATA ANGKET

Berdasarkan hasil analisis jawaban angket siswa setiap butir, maka

didapatkan skor dari masing-masing item dengan jumlah sebagai berikut:

Nomor butir No. Nama

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Skor

total

1 A 5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 46

2 B 4 5 4 5 5 4 5 5 5 5 47

3 C 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 47

4 D 3 3 2 3 2 3 2 3 1 3 25

5 E 4 5 4 5 5 4 5 5 4 4 45

6 F 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 48

7 G 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 45

8 H 5 5 5 5 5 5 3 4 5 4 46

9 I 4 4 4 5 3 5 5 4 5 5 44

10 J 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 44

11 K 4 4 4 5 5 5 5 5 4 5 46

12 L 5 5 3 5 5 5 4 4 5 5 46

13 M 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 46

14 N 4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 45

15 O 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 47

16 P 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 46

17 Q 5 5 5 5 4 5 2 4 4 5 44

18 R 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 46

19 S 3 5 3 4 5 5 4 5 5 5 44

20 T 4 5 4 5 4 5 5 4 5 5 46

21 U 5 5 4 5 5 4 5 4 4 5 46

22 V 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 46

23 W 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 46

24 X 5 5 3 5 5 4 5 4 4 5 45

25 Y 3 5 2 4 5 2 2 5 2 5 35

26 Z 4 5 3 5 5 5 4 5 5 5 46

27 AA 3 4 5 5 4 5 5 5 5 5 46

28 AB 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 46

29 AC 4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 45

30 AD 4 5 2 4 5 5 5 5 5 5 45

31 AE 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 46

32 AF 3 3 3 3 1 2 2 3 1 4 25

Jumlah 134 149 126 149 143 143 138 143 139 146

Lampiran 12

Page 147: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

133

Kemudian dicari nilai rata-rata dan standar deviasi dengan membuat tabel

frekuensi dari data skor angket tiap siswa sebagai berikut:

Nama Skor (Xt) Kriteria

1 46

C

2 47

B

3 47

B

4 25

F

5 45

C

6 48

B

7 45

C

8 46

C

9 44

C

10 44

C

11 46

C

12 46

C

13 46

C

14 45

C

15 47

B

16 46

C

17 44

C

18 46

C

19 44

C

20 46

C

21 46

C

22 46

C

23 46

C

24 45

C

25 35

F

26 46

C

27 46

C

Page 148: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

134

Nama Skor (Xt) Kriteria

28 46

C

29 45

C

30 45

C

31 46

C

32 25

F

Skor terbesar = 48

Skor terkecil = 25

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 48 – 25

= 23

Banyak kelas (BK) = 1 + 3.3 log (32)

= 1 + 3.3 (1,5)

= 1 + 4,95 = 5,95 ≈ 6

Panjang kelas (i) = BK

R=

6

23 = 3,8 ≈ 4

Tabel Distribusi Frekuensi

No

Kelas

interval f

Nilai

tengah (xi) xi2 f . xi f . xi

2

1 25 – 28 2 26.5 702.25 53 1404.5

2 29 – 32 0 30.5 930.25 0 0

3 33 – 36 1 34.5 1190.25 34.5 1190.25

4 37 – 40 0 38.5 1482.25 0 0

5 41 – 44 4 42.5 1806.25 170 7225

6 45 – 48 25 46.5 2162.25 1162.5 54056.3

7 49 – 52 0 50.5 2550.25 0 0

Jumlah 32 1420 63876

Rata-rata ( x )

x = n

fxi�=

32

1420= 44,375

Simpangan Baku (Standar Deviasi)

Page 149: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

135

s = )1(

)( 22

−� �nn

fxfxn ii =

)132(32

)1420(6387632 2

−× =

992

27632 = 8.27 = 5.28

Dengan berdasarkan kriteria :

A : Baik sekali = Xt >[ x + (1, 5Sd)] = Xt > 52,295

B : Baik = [ x + (0,5SD)] � Xt < [ x + (1,5SD)] = 47 � Xt � 52,295

C : Cukup = [ x - (0,5SD)] � Xt < [ x + (0,5SD)] = 41,735 � Xt < 47

D : Kurang = [ x - (1,5SD)] � Xt < [ x - (0,5SD)] = 36,45� Xt<

41,735

F : Gagal = Xt < [ x - (1, 5SD)] = Xt < 36,45

Untuk mengetahui persentase respon siswa, maka dapat dihitung dengan

rumus:

f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases

p = angka persentase

Kriteria Ferekuensi Persentase

Baik sekali 0 0 %

Baik 4 13 %

Cukup 25 78 %

Kurang 0 0 %

Gagal 3 9%

Jumlah 32 100 %

f

P = x 100%

N

Page 150: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

136

Lampiran 13

UJI ANALISIS DATA

A. Uji Normalitas dengan Chi-Kuadrat ( 2χ )

Data skor Pretest siswa kelas Eksperimen (XI)

No X No X No X No X

1 50 11 40 21 40 31 25

2 45 12 30 22 45 32 35

3 60 13 45 23 35

4 35 14 40 24 35

5 50 15 50 25 35

6 40 16 50 26 50

7 40 17 50 27 30

8 60 18 45 28 50

9 40 19 40 29 50

10 55 20 40 30 40

Skor terbesar = 60

Skor terkecil = 25

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 60 – 25

= 35

Banyak kelas (BK) = 1 + 3.3 log (32)

= 1 + 3.3 (1,5)

= 1 + 4.95 = 5.95 ≈ 6

Panjang kelas (i) = BK

R=

6

35 = 5.83 ≈ 6

Page 151: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

137

Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas interval f Nilai tengah

(xi) xi

2 f . xi f . xi

2

1 25 – 30 3 27.5 756.25 82.5 2268.75

2 31 – 36 5 33.5 1122.25 167.5 5611.25

3 37 – 42 9 39.5 1560.25 355.5 14142.25

4 43 – 48 4 45.5 2070.25 182 8281

5 49 – 54 8 51.5 2652.25 412 21218

6 55 - 60 3 57.5 3306.25 172.5 9918.75

Jumlah 32 1372 61340

Rata-rata ( x )

x = n

fxi�=

32

1372= 42,88 ≈ 43

Simpangan Baku (Standar Deviasi)

s = )1(

)( 22

−� �nn

fxfxn ii =

)132(32

)1372(6134032 2

−x =

992

80496 = 145.81 =

9.01

Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Menentukan batas kelas, yaitu:

24.5 30.5 36.5 42.5 48.5 54.5 60.5

b. Mencari nilai Z-Score

Z =

Z1 = 01.9

435.24 − = -2.05

Z2 = 01.9

435.30 − = -1.39

Z3 = 01.9

435.36 − = -0.72

Batas Kelas - x

s

Page 152: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

138

Z4 = 01.9

435.42 − = -0.05

Z5 = 01.9

435.48 − = 0.61

Z6 = 01.9

435.54 − = 1.28

Z7 = 01.9

435.60 − = 1.94

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z, di dapat:

0.4798 0.4177 0.2642 0.0199 0.2291 0.3997 0.4738

d. Mencari luas tiap interval

0.4798 – 0.4177 = 0.0621

0.4177 - 0.2642 = 0.1535

0.2642 + 0.0199 = 0.2841

0.0199 - 0.2291 = 0.2092

0.2291 - 0.3997 = 0.1706

0.3997 - 0.4738 = 0.0741

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.0621 x 32 = 1.9872

0.1535 x 32 = 4.912

0.2841 x 32 = 9.0912

0.2092 x 32 = 6.6944

0.1706 x 32 = 5.4592

0.0741 x 32 = 2.3712

No Batas

Kelas Z Luas 0 - Z

Luas Kelas Tiap

Interval fe fo

1 24.5 -0.34 0.4798 0.0621 1.9872 3

2 30.5 -0.23 0.4177 0.1535 4.912 5

3 36.5 -0.12 0.2642 0.2841 9.0912 9

4 42.5 -0.01 0.0199 0.2092 6.6944 4

5 48.5 0.10 0.2291 0.1706 5.4592 8

6 54.5 0.21 0.3997 0.0741 2.3712 3

60.5 0.32 0.4738

� = 32fo

Page 153: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

139

Mencari chi-kuadrat hitung ( hitung2χ )

�=

−=

k

i

hitung

fe

fefo

1

22 )(

χ

hitung2χ =

3712.2

)3712.23(

4592.5

)4592.58(

6944.6

)6944.64(

0912.9

)0912.99(

912.4

)912.45(

9872.1

)9872.13( 222222 −+

−+

−+

−+

−+

= 0.52 + 0.0016 + 0.00091 + 1.084 + 1.183 + 0.17

= 2.96

Nilai tabel2χ untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 -1 = 5 pada

tabel chi-kuadrat didapat, tabel2χ = 11. 070.

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Distribusi data Tidak Normal, dan

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

Dari perhitungan didapat:

hitung2χ = 2.96 dan tabel

2χ = 11.070

Jadi, hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

Data skor Posttest siswa kelas Eksperimen (XI)

No X No X No X No X

1 80 11 75 21 75 31 55

2 75 12 65 22 80 32 65

3 85 13 80 23 70

4 70 14 70 24 75

5 75 15 75 25 75

6 65 16 80 26 80

7 65 17 75 27 65

8 90 18 75 28 80

9 70 19 65 29 75

10 70 20 70 30 65

Skor terbesar = 90

Skor terkecil = 55

Page 154: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

140

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 90 – 55

= 35

Banyak kelas (BK) = 1 + 3.3 log (32)

= 1 + 3.3 (1,5)

= 1 + 4.95 = 5.95 ≈ 6

Panjang kelas (i) = BK

R=

6

35 = 5.83 ≈ 6

Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas interval f Nilai tengah

(xi) xi

2 f . xi f . xi

2

1 55 – 60 1 57.5 3306.25 57.5 3306.25

2 61 – 66 7 63.5 4032.25 444.5 28225.75

3 67 – 72 6 69.5 4830.25 417 28981.5

4 73 – 78 10 75.5 5700.25 755 57002.5

5 79 – 84 6 81.5 6642.25 489 39855

6 85 - 90 2 87.5 7656.25 175 15312.5

Jumlah 32 2338 172683.5

Rata-rata ( x )

x = n

fxi�=

32

2338= 73.06 ≈ 73

Simpangan Baku (Standar Deviasi)

s = )1(

)( 22

−� �nn

fxfxn ii =

)132(32

)2338(5.1728332 2

−x =

992

5928 = 108.60 = 7.75

Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Menentukan batas kelas, yaitu:

54.5 60.5 66.5 72.5 78.5 84.5 90.5

b. Mencari nilai Z-Score

Z =

Batas Kelas - x

s

Page 155: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

141

Z1 = 75.7

735.54 − = -2.39

Z2 = 75.7

735.60 − = -1.61

Z3 = 75.7

735.66 − = -0.84

Z4 = 75.7

735.72 − = -0.06

Z5 = 75.7

735.78 − = 0.71

Z6 = 75.7

735.84 − = 1.48

Z7 = 75.7

735.90 − = 2.26

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z, di dapat:

0.4916 0.4463 0.2995 0.0239 0.2612 0.4306 0.4881

d. Mencari luas tiap interval

0.4916– 0.4463 = 0.0453

0.4463 - 0.2995 = 0.1468

0.2995+0.0239 = 0.3234

0.0239 - 0.2612 = 0.2373

0.2612 - 0.4306 = 0.1694

0.4306 - 0.4881 = 0.0575

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.0453 x 32 = 1.4496

0.1468 x 32 = 4.6976

0.3234 x 32 = 10.3488

0.2373 x 32 = 7.5936

0.1694 x 32 = 5.4208

0.0575 x 32 = 1.84

Page 156: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

142

No Batas

Kelas Z Luas 0 - Z

Luas Kelas Tiap

Interval fe fo

1 54.5 -2.39 0.4916 0.0453 1.4496 1

2 60.5 -1.61 0.4463 0.1468 4.6976 7

3 66.5 -0.84 0.2995 0.3234 10.3488 6

4 72.5 -0.06 0.0239 0.2373 7.5936 10

5 78.5 0.71 0.2612 0.1694 5.4208 6

6 84.5 1.48 0.4306 0.0575 1.84 2

90.5 2.26 0.4881

� = 32fo

Mencari chi-kuadrat hitung ( hitung2χ )

�=

−=

k

i

hitung

fe

fefo

1

22 )(

χ

hitung2χ =

84.1

)84.13(

4208.5

)4208.56(

5936.7

)5936.710(

3488.10

)3488.106(

6976.4

)6976.47(

4496.1

)4496.11( 222222 −+

−+

−+

−+

−+

= 0.139 + 1.128 + 1.827 + 0.762 + 0.061 + 0.013

= 3.93

Nilai tabel2χ untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 -1 = 5 pada

tabel chi-kuadrat didapat, tabel2χ = 11. 070.

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Distribusi data Tidak Normal, dan

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

Dari perhitungan didapat:

hitung2χ = 3.93 dan tabel

2χ = 11.070

Jadi, hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

Page 157: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

143

Data skor Pretest siswa kelas Kontrol (XI)

No X No X No X

1 30 11 40 21 60

2 40 12 40 22 50

3 45 13 50 23 40

4 50 14 35 24 25

5 40 15 40 25 40

6 35 16 35 26 50

7 50 17 45 27 40

8 45 18 30 28 45

9 45 19 35 29 50

10 50 20 40 30 40

Skor terbesar = 60

Skor terkecil = 25

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 60 – 25

= 35

Banyak kelas (BK) = 1 + 3.3 log (30)

= 1 + 3.3 (1,47)

= 1 + 4.851 = 5.85 ≈ 6

Panjang kelas (i) = BK

R=

6

35 = 5.83 ≈ 6

Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas interval f Nilai tengah

(xi) xi

2 f . xi f . xi

2

1 25 – 30 3 27.5 756.25 82.5 2268.75

2 31 – 36 4 33.5 1122.25 134 4489

3 37 – 42 10 39.5 1560.25 95 15602.5

4 43 – 48 5 45.5 2070.25 227.5 10351.25

5 49 – 54 7 51.5 2652.25 360.5 18565.75

6 55 - 60 1 57.5 3306.25 57.5 3306.5

Jumlah 30 1257 54583.5

Page 158: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

144

Rata-rata ( x )

x = n

fxi�=

30

1257= 41,9

Simpangan Baku (Standar Deviasi)

s = )1(

)( 22

−� �nn

fxfxn ii =

)130(30

)1257(5.5458330 2

−x=

870

57456= 0413.66 = 8.13

Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Menentukan batas kelas, yaitu:

24.5 30.5 36.5 42.5 48.5 54.5 60.5

b. Mencari nilai Z-Score

Z =

Z1 = 13.8

9.415.24 − = -2.14

Z2 = 13.8

9.415.30 − = -1.40

Z3 = 13.8

9.415.36 − = -0.66

Z4 = 13.8

9.415.42 − = 0.07

Z5 = 13.8

9.415.48 − = 0.81

Z6 = 13.8

9.415.54 − = 1.55

Z7 = 13.8

9.415.60 − = 2.29

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z, didapat:

0.4838 0.4192 0.2454 0.0279 0.2910 0.4394 0.4890

Batas Kelas - x

s

Page 159: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

145

d. Mencari luas tiap interval

0.4838 – 0.4192 = 0.0646

0.4192 - 0.2454 = 0.1738

0.2454 + 0.0279 = 0.2733

0.0279 - 0.2910 = 0.2631

0.2910 - 0.4394 = 0.1484

0.4394 - 0.4890 = 0.0496

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.0646 x 30 = 1.938

0.1738 x 30 = 5.214

0.2733 x 30 = 8.199

0.2631 x 30 = 7.893

0.1484 x 30 = 4.452

0.0496 x 30 = 1.488

No Batas

Kelas Z Luas 0 - Z

Luas Kelas Tiap

Interval fe fo

1 24.5 -2.14 0.4838 0.0646 1.938 3

2 30.5 -1.40 0.4192 0.1738 5.214 4

3 36.5 -0.66 0.2454 0.2733 8.199 10

4 42.5 0.07 0.0279 0.2631 7.893 5

5 48.5 0.81 0.2910 0.1484 4.452 7

6 54.5 1.55 0.4394 0.0496 1.488 1

60.5 2.29 0.4890

� = 30fo

Mencari chi-kuadrat hitung ( hitung2χ )

�=

−=

k

i

hitung

fe

fefo

1

22 )(

χ

hitung2χ =

488.1

)488.11(

452.4

)452.47(

893.7

)893.75(

199.8

)199.810(

214.5

)214.54(

938.1

)938.13( 222222 −+

−+

−+

−+

−+

= 0.58 + 0.28+ 0.39 + 1.06 + 1.45 + 0.16

= 3.92

Nilai tabel2χ untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 -1 = 5 pada

tabel chi-kuadrat didapat, tabel2χ = 11. 070.

Page 160: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

146

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Distribusi data Tidak Normal, dan

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

Dari perhitungan didapat:

hitung2χ = 3.92 dan tabel

2χ = 11.070

Jadi, hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

Data skor Posttest siswa kelas Kontrol (XI)

No X No X No X

1 45 11 50 21 80

2 50 12 50 22 65

3 55 13 75 23 70

4 65 14 70 24 55

5 50 15 50 25 65

6 65 16 55 26 55

7 70 17 65 27 45

8 65 18 40 28 65

9 65 19 55 29 70

10 65 20 50 30 50

Skor terbesar = 80

Skor terkecil = 40

Rentang (R) = skor terbesar – skor terkecil

= 80 – 40

= 40

Banyak kelas (BK) = 1 + 3.3 log (30)

= 1 + 3.3 (1,47)

= 1 + 4.851 = 5.85 ≈ 6

Panjang kelas (i) = BK

R=

6

40 = 6.66 ≈ 7

Page 161: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

147

Batas Kelas - x

s

Tabel Distribusi Frekuensi

No Kelas interval f Nilai tengah

(xi) xi

2 f . xi f . xi

2

1 39 – 45 3 42 1764 126 5292

2 46 – 52 7 49 2401 343 16807

3 53 – 59 5 56 3136 280 15680

4 60 – 66 9 63 3969 567 35721

5 67 – 73 4 70 4900 280 19600

6 74 – 80 2 77 5929 154 11858

Jumlah 30 1750 104958

Rata-rata ( x )

x = n

fxi�=

30

1750= 58.33

Simpangan Baku (Standar Deviasi)

s = )1(

)( 22

−� �nn

fxfxn ii =

)130(30

)1750(10495830 2

−x=

870

86240= 1264.99 = 9.95

Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara:

a. Menentukan batas kelas, yaitu:

38.5 45.5 52.5 59.5 66.5 73.5 80.5

b. Mencari nilai Z-Score

Z =

Z1 = 95.9

33.585.38 − = -1.19

Z2 = 95.9

33.585.45 − = -1.29

Z3 = 95.9

33.585.52 − = -0.59

Z4 = 95.9

33.585.59 − = 0.12

Z5 = 95.9

33.585.66 − = 0.82

Z6 = 95.9

33.585.73 − = 1.52

Z7 = 95.9

33.585.80 − = 2.28

Page 162: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

148

c. Mencari luas 0 – Z dari tabel kurva normal dari 0 – Z, didapat:

0.4767 0.4015 0.2224 0.0478 0.2939 0.4357 0.4887

d. Mencari luas tiap interval

0.4767 – 0.4015 = 0.0752

0.4015 - 0.2224 = 0.1791

0.2224 + 0.0478 = 0.2702

0.0478 - 0.2939 = 0.2461

0.2939 - 0.4357 = 0.1418

0.4357 - 0.4887 = 0.0530

e. Mencari frekuensi yang diharapkan (fe)

0.0752 x 30 = 2.256

0.1791 x 30 = 5.373

0.2702 x 30 = 8.106

0.2461 x 30 = 7.383

0.1418 x 30 = 4.254

0.0530 x 30 = 1.590

No Batas

Kelas Z Luas 0 - Z

Luas Kelas Tiap

Interval fe fo

1 38.5 -1.19 0.4767 0.0752 2.256 3

2 45.5 -1.29 0.4015 0.1791 5.373 7

3 52.5 -0.59 0.2224 0.2702 8.106 5

4 59.5 0.12 0.0478 0.2461 7.383 9

5 66.5 0.82 0.2939 0.1418 4.254 4

6 73.5 1.52 0.4357 0.0530 1.590 2

80.5 2.28 0.4887

� = 30fo

Mencari chi-kuadrat hitung ( hitung2χ )

�=

−=

k

i

hitung

fe

fefo

1

22 )(

χ

Page 163: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

149

hitung2χ =

590.1

)590.12(

254.4

)254.44(

383.7

)383.79(

106.8

)106.85(

373.5

)373.57(

256.2

)256.23( 222222 −+

−+

−+

−+

−+

= 0.086 + 0.0492+ 1.190 + 0.354 + 0.015 + 0.105

= 2.24

Nilai tabel2χ untuk α = 0.05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 1 = 6 -1 = 5 pada

tabel chi-kuadrat didapat, tabel2χ = 11. 070.

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Distribusi data Tidak Normal, dan

Jika hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

Dari perhitungan didapat:

hitung2χ = 2.24 dan tabel

2χ = 11.070

Jadi, hitung2χ � tabel

2χ , artinya Data berdistribusi Normal.

B. Uji Homogenitas dengan Bartlet

Homogenitas Pretest

Sampel dk = n - 1 Si Log Si (dk) Log Si

XI

(Eksperimen) 31 81.1452 1.9093 59.1883

XI

(Kontrol) 29 66.0413 1.8198 52.7742

Jumlah = 2 � − )1(n = 60 111.9625

Varians Gabungan

S = � −

−+−

)1(

)1()1( 2211

n

SnSn=

60

)0143.6629()1452.8131( xx +=

60

1977.915.15012.515.2 +

= 60

6989.430.4= 73.84

Log S = Log 73.84 = 1.8682

B = (Log S) x � − )1(n = 1.8682 x 60 = 112.092

Page 164: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

150

hitung2χ = (ln 10) x (B - � Logdk )( Si)

= (2.3) x (112.092 - 111.9625)

= (2.3) x (0.1295)

= 0.2978

= 0.298

tabel2χ untuk (dk) = k -1 = 2 – 1 = 1 dengan α = 0.05 didapat:

tabel2χ = 3.841

Dengan kriteria pengujian:

Jika hitung2χ � tabel

2χ , berarti tidak Homogen

Jika hitung2χ � tabel

2χ , berarti Homogen

Dari perhitungan didapat:

hitung2χ = 0.298 dan tabel

2χ = 3.841

Ternyata hitung2χ � tabel

2χ atau 0.298 � 3.841, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen.

Homogenitas Posttest

Sampel dk = n - 1 Si Log Si (dk) Log Si

XI

(Eksperimen) 31 60.1088 1.7789 55.1459

XI

(Kontrol) 29 99.1264 1.9961 57.8869

Jumlah = 2 � − )1(n = 60 113.0328

Varians Gabungan

S = � −

−+−

)1(

)1()1( 2211

n

SnSn=

60

)1264.9929()1088.6031( xx +=

60

6656.874.23728.863.1 +

= 60

0384.738.4= 78.96

Page 165: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

151

Log S = Log 78.96 = 1.8974

B = (Log S) x � − )1(n = 1.8974 x 60 = 113.844

hitung2χ = (ln 10) x (B - � Logdk )( Si)

= (2.3) x (113.844 - 113.0328)

= (2.3) x (0.8112)

= 1.86576

= 1.866

tabel2χ untuk (dk) = k -1 = 2 – 1 = 1 dengan α = 0.05 didapat:

tabel2χ = 3.841

Dengan kriteria pengujian:

Jika hitung2χ � tabel

2χ , berarti tidak Homogen

Jika hitung2χ � tabel

2χ , berarti Homogen

Dari perhitungan didapat:

hitung2χ = 1.866 dan tabel

2χ = 3.841

Ternyata hitung2χ � tabel

2χ atau 1.866 � 3.841, maka dapat disimpulkan bahwa

kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen.

C. Uji Hipotesis

1. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Pretest

Hipotesis yang diajukan:

Ho : X = Y

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Ha : X � Y

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol.

Page 166: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

152

Kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika –ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0.95.

Jika thitung � –ttabel atau ttabel � thitung maka Ha diterima pada tingkat

kepercayaan 0.95.

Uji-t

21

21

11

nnS

xxt

g +

−=

−−

dengan:

2

)1()1(

21

2

22

2

11

−+

−+−=

nn

SnSnS g

23032

04.66)130(14.81)132(

−+

−+−=

xxS g

= 60

500.690.2= 842.44 = 6.69

Sehingga

30

1

32

169.6

9.4143

+

−=t =

60.069.6

1.1

x= 0.27

ttabel untuk (dk) = (n1 – 1) + (n2 – 2) = 60 dengan α = 2.00

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa thitung berada di daerah

penerimaan Ho, yaitu –ttabel < thitung < ttabel atau –2.00 < 0.27 < 2.00. Dengan

demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada taraf kepercayaan 0.95 hal ini

menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor

pretest kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

2. Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Hasil Posttest

Hipotesis yang diajukan:

Ho : X = Y

Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest

kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol.

Page 167: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

153

Ha : X � Y

Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok

eksperimen dengan kelompok kontrol.

Kriteria pengujian sebagai berikut :

Jika –ttabel < thitung < ttabel maka Ho diterima pada tingkat kepercayaan 0.95.

Jika thitung � –ttabel atau ttabel � thitung maka Ha diterima pada tingkat

kepercayaan 0.95.

Uji-t

21

21

11

nnS

xxt

g +

−=

−−

dengan:

2

)1()1(

21

2

22

2

11

−+

−+−=

nn

SnSnS g

23032

13.99)130(11.60)132(

−+

−+−=

xxS g

= 60

18.738.4= 96.78 = 8.08

Sehingga

30

1

32

108.8

6273

+

−=t =

60.008.8

11

x= 2.27

ttabel untuk (dk) = (n1 – 1) + (n2 – 2) = 60 dengan α = 2.00

Dari hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa thitung sebesar

2.27 dan ttabel = 2.00. Ternyata memenuhi kriteria pengujian ttabel � thitung atau

2.00 � 2.27. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan

0.95, hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok

kontrol.

Page 168: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

154

D. Uji Normal Gain

Normal Gain Kelompok Eksperimen dan Kontrol Eksperimen Kontrol

No Pretest Posttest N_Gain No Pretest Posttest N_Gain

1 50 80 0.60 1 30 45 0.21

2 45 75 0.54 2 40 50 0.16

3 60 85 0.63 3 45 55 0.18

4 35 70 0.54 4 50 65 0.30

5 50 75 0.50 5 40 50 0.16

6 40 65 0.41 6 35 65 0.46

7 40 65 0.41 7 50 70 0.40

8 60 90 0.75 8 45 65 0.36

9 40 70 0.50 9 45 65 0.36

10 55 70 0.55 10 50 65 0.30

11 40 75 0.58 11 40 50 0.16

12 30 65 0.50 12 40 50 0.16

13 45 80 0.63 13 50 75 0.50

14 40 70 0.50 14 35 70 0.53

15 50 75 0.50 15 40 50 0.16

16 50 80 0.60 16 35 55 0.30

17 50 75 0.50 17 45 65 0.36

18 45 75 0.54 18 30 40 0.14

19 40 65 0.41 19 35 55 0.30

20 40 70 0.50 20 40 50 0.16

21 40 75 0.58 21 60 80 0.50

22 45 80 0.63 22 50 65 0.30

23 35 70 0.54 23 40 70 0.50

24 35 75 0.61 24 25 55 0.40

25 35 75 0.61 25 40 65 0.08

26 50 80 0.60 26 50 55 0.40

27 30 65 0.50 27 40 45 0.25

28 50 80 0.60 28 45 65 0.36

29 50 75 0.50 29 50 70 0.40

30 40 65 0.35 30 40 50 0.16

31 25 55 0.50 Rata-Rata Normal Gain 0.30

32 35 65 0.46 S2

0.03628

Rata-Rata Normal Gain 0.62

S2

0.00502

score posttest – score pretest

N-gain =

score ideal - score pretest

Page 169: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

155

Data Normal Gain Hasil Belajar Kimia Siswa

Kelompok

Sampel

Rata-rata

Normal Gain Kategori

Gain

Terendah

Gain

tertinggi S

2

Eksperimen 0.62 Sedang 0.35 0.75 0.00502

Kontrol 0.30 Rendah 0.08 0.53 0.03628

Uji-t

21

21

11

nnS

xxt

g +

−=

−−

dengan:

2

)1()1(

21

2

22

2

11

−+

−+−=

nn

SnSnS g

23032

04.0)130(01.0)132(

−+

−+−=

xxS g

= 60

47.1= 0245.0 = 0.16

Sehingga

30

1

32

116.0

30.0615.0

+

−=t =

60.016.0

315.0

x= 3.28

ttabel untuk (dk) = (n1 – 1) + (n2 – 2) = 60 dengan α = 2.00

Dari hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa thitung sebesar 3.28 dan

ttabel = 2.00. Ternyata memenuhi kriteria pengujian ttabel � thitung atau 2.00 � 3.28.

Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima pada taraf kepercayaan 0.95, hal ini

menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara normal gain

kelompok eksperimen dengan normal gain kelompok control.

Page 170: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

156

Lampiran 14

Page 171: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

157

Lampiran 15

Page 172: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

158

Lampiran 16

Page 173: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

159

Lampiran 17

Page 174: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

160

Page 175: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

161

Page 176: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

162

Page 177: PENGARUH MEDIA ANIMASI TERHADAP HASIL BELAJAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/1137/1/98332-M... · 1. Data Hasil Belajar a. Pretest Kelompok Eksperimen ... 1

163

M. Ikhwanudin Al Fatakh, Lahir di Brebes pada

tanggal 9 Desember 1983 dari pasangan H. MArjuki dan

Hj. Shopiyah. Bertempat tinggal di Jl. Dharmaloka No.

136 Rt.02/02 Kertasari Luwungragi Kec. Bulakamba

Kab. Brebes 52253. Sejak kecil tinggal di Brebes dan

menempuh pendidikan dasar di SDN Luwungragi 2 –

Brebes dan lulus pada tahun 1997, kemudian pendidikan

lanjutan tingkat pertama di SLTPN 1 Bulakamba –

Brebes dan lulus pada tahun 2000, kemudian di

lanjutukan ke pendidikan menengah di SMUN 2 Brebes, Jurusan IPA dan lulus

pada tahun 2003, kemudian kuliah di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Jurusan Pendidikan IPA bidang studi Kimia

lulus pada tahun 2010.