pengaruh mata pelajaran produktif ... - lib.unnes.ac.idlib.unnes.ac.id/21863/1/5101409075-s.pdf ·...
TRANSCRIPT
PENGARUH MATA PELAJARAN PRODUKTIF,
PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEADAAN EKONOMI
KELUARGA TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA KELAS
XI JURUSAN BANGUNAN PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK
GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 4 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
Nurul Huda
NIM 5101409075
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2015
ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Nama : Nurul Huda
NIM : 5101409075
Program Srudi : S – 1 Pendidikan Teknik Bangunan
Judul Skripsi : Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri
dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI
Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4
Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015
Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia ujian
skripsi Program Studi S – 1 Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik
UNNES.
Semarang , 10 Agustus 2015
Pembimbing
Drs. Harijadi Gunawan B. W, M.Pd
NIP. 19581013 198403 1 002
iv
PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa :
1. Skripsi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar
akademik (Sarjana, Magister, atau Doktor), baik di Universitas Negeri
Semarang (UNNES) maupun di Perguruan Tinggi lainnya.
2. Karya tulis ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri
tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan Pembimbing dan masukan Tim
Pembahas.
3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau
dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan
nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataann ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah
diperoleh karena karya ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang
berlaku di Perguruan Tinggi ini.
Semarang , 26 Agustus 2015
Nurul Huda
NIM. 5101409075
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO :
Barangsiapa berjalan di suatu jalan untuk mencari ilmu, niscaya Allah
akan memudahkan baginya jalan ke surga. (Al-Hadits)
Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan batas
kemampuannya.(Qs. Al- Baqarah : 287)
Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. (Qs. Al Insyirah : 5-
6)
PERSEMBAHAN :
Tanpa mengurangi rasa syukur kehadirat Allah Azza Wa
Jalla, skripsi ini saya persembahkan kepada :
1. Kedua orang tuaku, Bapak Sarmin dan Ibu Sutinah,
terimakasih Bapak dan terimakasih Ibu untuk dukungan
dan doánya serta kasih sayangnya selama ini.
2. Kedua orang tua angkatku, Alm. Bapak Handoko dan
Ibu Damayanti, terimaksih atas semua dukungan dan
doánya serta kasih sayangnya selama ini.
3. Almamaterku
4. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Teknik
Bangunan 2009 yang selalu memberikan motivasi dan
semangat.
5. Sahabat –sahabatku, terimakasih atas kebersamaannya.
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala,
pencipta seluruh alam semesta, karena dengan karunia-Nya skripsi ini telah
selesai disusun.
Dalam penyusunan skripsi yang berjudul Pengaruh Mata Pelajaran
Produktif, Praktik Kerja Industri dan Keadaan Ekonomi Keluarga
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun
Pelajaran 2014/2015 ini penulis mendapatkan banyak bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis sampaikan banyak terima kasih
kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang atas
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di
Universitas Negeri Semarang.
2. Drs . M. Harlanu, M.Pd. Dekan Fakultas Teknik.
3. Drs. Sucipto, M.T. Ketua Jurusan Teknik Sipil dan Dosen Penguji II yang
telah memberikan arahan, saran, dan masukan kepada penulis dalam
penyelesaian skripsi ini.
4. Eko Nugroho Julianto, S.Pd, M.T. Ketua Program Studi Pendidikan Teknik
Bangunan.
vii
5. Drs. Harijadi Gunawan B.W., M.Pd, Dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, arahan, motivasi, saran, dan masukan kepada penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Dra. Sri Handayani, M.Pd, Dosen Penguji I yang telah memberikan arahan,
saran, dan masukan kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
7. Drs. Felik Yuniarto, M.M, Kepala SMK Negeri 4 Semarang yang telah
memberikan ijin penelitian.
8. Bapak Koman Wastito Edi Wibowo, Ketua Jurusan Bangunan yang telah
membantu penelitian ini.
9. Bapak/Ibu guru SMK Negeri 4 Semarang yang telah membantu penelitian ini.
10. Siswa –siswi SMK Negeri 4 Semarang yang menjadi responden penelitian ini.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam rangka penyusunan skripsi ini.
Semoga semua bimbingan, dorongan, dan bantuan dari pihak-pihak yang telah
membantu dalam penulisan skripsi ini mendapat balasan dan Ridho Allah Subhanahu Wa
Taála. Aamiin.
Semarang, 26 Agustus 2015
Penulis
viii
ABSTRAK
Huda, Nurul. 2015. Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri
dan Keadaan Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI
Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 4 Semarang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi Jurusan Teknik
Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : Drs.
Harijadi Gunawan B.W. , M.Pd.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan untuk menyiapkan peserta
didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
Namun pada kenyataannya sebagian besar lulusan SMK masih menganggur.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh Prestasi Mata
Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri dan Kondisi Ekonomi Keluarga terhadap
kesiapan kerja siswa jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Prestasi Mata Pelajaran
Produktif, Praktik Kerja Industri dan Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap
kesiapan kerja siswa jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang.
Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI kompetensi Teknik Gambar
Bangunan (TGB) SMK Negeri 4 Semarang berjumlah 106 siswa dan teknik sampel
yang digunakan adalah simple random sampling berjumlah 68 siswa. Metode
pengumpulan data yang digunakan yaitu angket dan dokumentasi. Analisis data
menggunakan analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan analisis regresi diperoleh persamaan regresi Ý = -125.706 +
1,555 X1 + 1,049 X2 + 0,411 X3 . Kontribusi Mata Pelajaran Produktif, Praktik
Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa
sebesar 52,2%. Secara parsial pengaruh prestasi Mata pelajaran Produktif terhadap
kesiapan kerja sebesar 12,9%, pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan
Kerja sebesar 8,1%, dan pengaruh Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap Kesiapan
Kerja Siswa sebesar 13,9%.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh prestasi Mata
Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan Ekonomi Keluarga
terhadap Kesiapan Kerja Siswa kompetensi Teknik Gambar bangunan SMK Negeri
4 Semarang baik secara simultan maupun parsial. Saran yang dapat disampaikan
antara lain: agar siswa lebih meningkatkan keseriusan dalam mata diklat produktif
dan praktik kerja industri (Prakerin) agar memiliki bekal mental, keterampilan serta
ilmu dan pengetahuan untuk memasuki dunia kerja.
Kata Kunci : Kesiapan Kerja Siswa; Program Praktik Kerja Industri;Prestasi
Mata Pelajaran Produktif; Keadaan Ekonomi Keluarga.
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
PERNYATAAN ............................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... v
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vi
ABSTRAK ........................................................................................................ viii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................ 9
1.3 Batasan Masalah .............................................................................. 10
1.4 Rumusan Masalah ........................................................................... 10
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................. 11
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................... 12
1.7 Penegasan Istilah ............................................................................. 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 16
2.1 Kesiapan Kerja ............................................................................... 16
2.1.1 Prinsip-Prinsip Kesiapan Kerja ........................................... 19
2.1.2 Aspek-Aspek Kesiapan Kerja ............................................. 20
2.2 Mata Pelajaran Produktif ................................................................ 26
2.2.1 Pengertian Mata Pelajaran Produktif ................................... 26
2.2.2 Pengertian Prestasi Mata Pelajaran produktif ...................... 27
2.2.2.1 Pengertian Prestasi ..................................................... 27
2.2.2.2 Pengertian Prestasi Mata Pelajaran Produktif ............ 28
x
2.3 Praktik Kerja Industri (Prakerin) .................................................... 28
2.3.1 Pengertian Praktik Kerja Industri ........................................ 28
2.3.2 Tujuan Praktik Kerja Industri .............................................. 31
2.3.3 Manfaat Praktik Kerja Industri ............................................. 33
2.4 Kondisi Ekomoni Keluarga ............................................................ 34
2.4.1 KeraPengertian Keadaan Ekonomi ...................................... 34
2.4.2 Indikator Keadaan Ekonomi ................................................ 35
2.5 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37
2.6 Kerangka Berfikir ........................................................................... 38
2.7 Hipotesis Penelitian ........................................................................ 44
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................ 45
3.1 Rancangan Penelitian ................................................................. 45
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 45
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ................................................. 46
3.3.1 Populasi .......................................................................... 46
3.3.2 Sampel ............................................................................ 46
3.4 Variabel Penelitian ..................................................................... 48
3.4.1 Variabel (x) / Variabel Independen .................................. 48
3.4.2 Variabel (Y) / Variabel Dependen ................................... 48
3.5 Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 48
3.5.1 Metode Dokumentasi ...................................................... 49
3.5.2 Metode Kuesioner atau Angket ...................................... 49
3.6 Uji Coba Intrumen....................................................................... 50
3.6.1 Uji Validitas Instrumen ................................................... 51
3.6.2 Uji Reliabilitas instrumen ............................................... 52
3.7 Teknik Analisis Data ......................................................................... 54
3.7.1 Analisis Deskriptif Persentase .......................................... 54
3.7.2 Analisis Regresi Ganda .................................................... 56
3.7.2.1 Uji Prasyarat ......................................................... 56
3.7.2.1.1 Uji Normalitas Data ............................ 56
xi
3.7.2.1.2 Uji Liniaritas Data ............................... 57
3.7.2.1.3 Uji Homogenitas Data ......................... 58
3.7.3 Menentukan Persamaan Regresi Ganda .......................... 59
3.7.4 Uji Hipotesis .................................................................... 61
3.7.4.1 Uji Simultan (Uji f) ............................................... 61
3.7.4.2 Uji Parsial (Uji t) .................................................. 62
3.8 Analisis Determinasi .................................................................. 63
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAAN ............................. 66
4.1 Hasil Penelitian ........................................................................... 66
4.1.1 Deskriptif Data Penelitian .............................................. 66
4.1.1.1 Prestasi Mata Pelajaran Produktif ........................ 66
4.1.1.2 Praktik Kerja Industri (Prakerin) .......................... 68
4.1.1.3 Kondisi Ekonomi Keluarga .................................. 70
4.1.1.4 Kesiapan Kerja ..................................................... 72
4.1.2 Analisis Statistik .............................................................. 74
4.1.2.1 Uji Normalitas ...................................................... 74
4.1.2.2 Uji Linearitas Data ............................................... 76
4.1.2.3 Uji Homogenitas .................................................. 77
4.1.3 Analisis Regresi Linear Berganda ................................... 78
4.1.4 Uji Hipotesis Penelitian ................................................... 79
4.1.4.1 Uji F atau Uji Simultan ........................................ 79
4.1.4.2 Uji t atau Uji Parsial ............................................. 80
4.1.5 Analisis Determinasi (R2) ................................................. 82
4.1.5.1 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................... 82
4.1.5.2 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ........................ 82
4.2 Pembahasan ................................................................................ 84
xii
BAB V PENUTUP ............................................................................................ 95
5.1 Simpulan ....................................................................................... 95
5.2 Saran ............................................................................................. 96
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 97
LAMPIRAN ..................................................................................................... 100
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Paradigma Penelitian .................................................................. 43
Gambar 4.1 Diagram Batang Deskriptif Data Mata Pelajaran Produktif ...... 67
Gambar 4.2 Diagram Batang Deskriptif Data Prakerin .................................. 69
Gambar 4.3 Diagram Batang Deskriptif Data Kondisi Ekonomi Keluarga ..... 72
Gambar 4.4 Diagram Batang deskriptif data kesiapan kerja ........................... 74
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Penulusuran Data Lulusan SMK N 4 Semarang tahun 2013 ........... 8
Tabel 3.1 Populasi Penelitian .......................................................................... 46
Tabel 3.2 Kriteria Koefisien Koelasi dari Guilford Emperical Rulesi .......... 64
Tabel 4.1 Kriteria Nilai Variabel Mata Pelajaran Produktif .......................... 66
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Skor Prestasi Mata pelajaran Produktif ........ 67
Tabel 4.3 Kriteria Nilai Variabel Prakerin ...................................................... 68
Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Praktik Kerja Industri ............. 69
Tabel 4.5 Kriteria variabel Kondisi Ekomoni Keluarga ................................. 70
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kondisi Ekonomi Keluarga ... 71
Tabel 4.7 Kriteria Nilai Variabel Kesiapan Kerja ........................................... 73
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Skor Variabel Kesiapan Kerja ........................ 73
Tabel 4.9 Uji Normalitas ................................................................................. 75
Tabel 4.10 Uji Linearitas Data .......................................................................... 76
Tabel 4.11 Uji Homogenitas Mata Pelajaran Produktif .................................... 77
Tabel 4.12 Uji Homogenitas Prakerin ............................................................... 77
Tabel 4.13 Uji Homogenitas Kondisi Ekonomi Keluarga ............................... 78
Tabel 4.14 Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 78
Tabel 4.15 Uji Hipotesis (Simultan) ......................................................................... 80
Tabel 4.16 Uji Hipotesis (Parsial) ............................................................................. 81
Tabel 4.17 Koefisien Determinasi Simultan (R2) ................................................. 82
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi Parsial (r2) ....................................................... 83
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja ............................ 100
Lampiran 2. Angket Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja ............................... 101
Lampiran 3. Kisi-Kisi Intrumen Penelitian Kesiapan Kerja ........................... 105
Lampiran 4. Angket Penelitian Kesiapan Kerja ............................................... 106
Lampiran 5. Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga……. 110
Lampiran 6. Angket Uji Intrumen Kondisi Kondisi Ekonomi Keluarga……. 111
Lampiran 7. Angket Intrumen Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga ............116
Lampiran 8. Angket Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga ............................117
Lampiran 9. Daftar Nama Responden Uji Coba ..............................................122
Lampiran 10. Data Hasil Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja ..........................123
Lampiran 11. Data Hasil Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga .......124
Lampiran 12. Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kesiapan Kerja....................125
Lampiran 13. Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga..126
Lampiran 14. Daftar Nama Responden ..............................................................127
Lampiran 15. Daftar Nilai Mata Pelajaran Produktit Mata Diklat Autocad .......129
Lampiran 16. Daftar Nilai Prakerin ....................................................................131
Lampiran 17. Deskripsi Data Kesiapan Kerja ....................................................133
Lampiran 18. Deskripsi Data Kondisi Ekonomi Keluarga.................................135
Lampiran 19. Deskripsi Data Nilai Prakerin dan Mata Diklat Autocad .............137
Lampiran 20. Hasil Perhitungan SPSS ...............................................................140
Lampiran 21. Foto Dokumentasi Penelitian .......................................................150
Lampiran 22. Surat Ijin Observasi dan Penelitian ..............................................153
Lampiran 23. Surat-Surat Syarat Skripsi ............................................................157
Lampiran 24. Surat Keterangan Selesai Penelitian ...........................................163
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Era persaingan global yang dihadapi saat ini menuntut akan sumber daya
manusia yang berkualitas untuk siap menjadi tenaga kerja professional di
bidangnya. Sehubungan dengan hal tersebut, salah satu langkah untuk
mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas adalah dengan proses
pendidikan. Oleh karena itu, dengan kata lain pendidikan memegang peranan
penting untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dalam hal ini, para
pelaku pembangunan pendidikan terus berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikan Indonesia agar dapat bersaing dalam pasar tenaga kerja dengan
menyesuaikan pembangunan pendidikan itu sendiri.
Pendidikan merupakan salah satu cara dalam rangka mempersiapkan
sumber daya yang berkualitas dan profesional, antara lain mempersiapkan tenaga
kerja sebelum memasuki dunia kerja agar pengetahuan dan keterampilan yang
diperoleh sesuai dengan syarat-syarat yang dikehendaki oleh suatu pekerjaan.
Oleh karena itu hal-hal yang mendorong peserta didik untuk belajar yang
dikaitkan dengan tugas dan perannya harus dipersiapkan dilembaga pendidikan
tempat mereka menuntut ilmu. Lembaga pendidikan harus memfasilitasi
terjadinya proses belajar yang optimal bagi peserta didiknya. Pendidikan yang
dilakukan di sekolah merupakan jalur penting untuk membangun dan
mengembangkan pengetahuan, bakat, kepribadian, sikap, mental dan spiritual,
1
2
kreatifitas, penalaran dan kecerdasan siswa sebagai bekal ketika akan memasuki
dunia kerja.
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu dari jenis pendidikan
nasional formal yang ada di negara kita. Dalam rangka mewujudkan jenis
pendidikan di atas tentu harus diimbangi dengan kualitas tamatan agar dapat
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan memasuki lapangan
kerja. Berdasarkan pasal 15 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) merupakan salah satu bentuk pendidikan kejuruan. Menurut
Depdiknas 2004 pendidikan di SMK bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
agar menjadi manusia yang produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan
pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya.
Selain itu, pendidikan kejuruan juga bertujuan untuk mengembangkan
keterampilan, kemampuan, pemahaman, sikap, kebiasaan kerja, dan pengetahuan
bagi siswa guna memenuhi dan mengembangkan keterampilan kerja agar mampu
menjadi pekerja yang betul-betul berguna dan produktif.
Kebutuhan dalam dunia kerja perlu disiapkan oleh karena itu, ditawarkan
konsep keterkaitan dan kesepadanan (link and match). Dalam bidang teknologi
dan kejuruan salah satu strategi pokok dalam rangka operasionalisasi link and
match sebagai suatu kebijaksanaan Depdikbud adalah melalui pendidikan dengan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Pendidikan Sistem Ganda adalah suatu bentuk
3
penyelenggaraan pendidikan keahlian kejuruan yang memadukan secara
sistematis dan sesuai dengan program pendidikan di sekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja langsung pada bidang
pekerjaan yang relevan, terarah untuk mencapai penguasaan kemampuan
keahlian tertentu (Wena, 1996:16). Penerapan Pendidikan Sistem Ganda
dimaksudkan agar Sekolah Menengah Kejuruan bekerja sama dengan dunia usaha
atau dunia industri dan instansi terkait dalam merencanakan, melaksanakan
pendidikan, serta memanfaatkan tamatan seoptimal mungkin. Dengan adanya
kerja sama tersebut diharapkan siswa diharapkan memiliki kompetensi sesuai
dengan bidang keahlian yang dipilihnya serta memiliki pengalaman yang dapat
dijadikan sebagai bekal kesiapan untuk terjun ke dunia kerja.
Perihal kesiapan, menurut Slameto (2010:113) mengungkapkan, kesiapan
adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi
respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi
pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi
respon. Kondisi ini mencakup setidak-tidaknya 3 aspek yaitu: (1). Kondisi fisik,
mental dan emosional; (2). Kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan; (3)
Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari.
Kesiapan seseorang dapat dibentuk melalui pengalaman yang
diperolehnya. Pengalaman yang dimaksud adalah pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh sebagai hasil dari suatu perbuatan atau pekerjaan yang telah
dilakukan. Untuk menyiapkan tenaga kerja yang memiliki pengetahuan dan
keterampilan, maka sekolah menengah kejuruan menjalin kerja sama dengan
4
dunia usaha maupun dunia industri. Para peserta didik diterjunkan untuk praktik
langsung ke dunia usaha dan dunia industri. Sekolah menengah kejuruan yang
berbasis manajemen, pelatihan industri ini disebut dengan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) yang merupakan bentuk dari kebijakan pendidikan sistem ganda.
Terdapat dua faktor yang mempengaruhi Kesiapan Kerja yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi kematangan baik fisik dan
mental, tekanan, dorongan, kreativitas, minat, bakat, intelegensi, kemandirian,
penguasaan, ilmu pengetahuan dan motivasi. Faktor eksternal meliputi peran
masyarakat keluarga, sarana prasarana, sekolah, informasi dunia kerja dan
pengalaman Praktik Kerja Industri. Faktor yang mempengaruhi Kesiapan Kerja
peserta didik didapat dari diri peserta didik sendiri, sekolah dan masyarakat.
Seperti yang dikemukakan oleh Herminanto (1986:6) “faktor yang mempengaruhi
kesiapan mental kerja adalah prestasi belajar, keadaan ekonomi orang tua,
bimbingan sosial, bimbingan karier, dan pengalaman kerja siswa”. Berdasarkan
teori-teori diatas variabel bebas yang diambil penulis dalam penelitian ini adalah
Prestasi Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri (Prakerin) dan Keadaan
Ekonomi Keluarga.
Depdiknas (2005: 4) mata diklat produtif adalah segala mata pelajaran
(diklat) yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan.
Pengertian ini dipertegas sebagai materi yang berkaitan dengan pembentukan
kemampuan keahlian tertentu sesuai program keahlian masing-masing. Indikator
mata diklat Autocad adalah nilai rapor mata diklat Autocad siswa kelas XI
jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan semester genap.
5
Menurut Oemar Hamalik praktik industri atau dibeberapa sekolah disebut dengan
On The Job Training (OJT) merupakan modal pelatihan yang di selenggarakan di
lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang diperlukan dalam
pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi pekerjaan (2008:21).
Hal ini sangat berguna untuk para siswa agar dapat beradaptasi dan siap terjun ke
dunia kerja, sehingga di dalam bekerja nantinya dapat sesuai dengan tuntutan
dunia kerja. Indikator praktik kerja industri (Prakerin) dalam penelitian ini yaitu
meliputi nilai aspek teknis dan aspek non teknis yang dapat dilihat pada nilai
rapor hasil Prakerin. Keadaan ekonomi orang tua adalah kenyataan yang terlihat
atau terasakan oleh indra manusia tentang keadaan orang tua dan kemampuan
orang tua dalam memenuhi kebutuhannya. Indikator keadaan ekonomi keluarga
dalam penelitian ini yaitu: (1) Pekerjaan; (2) Pendapatan; (3) Kebutuhan atau
pengeluaran; (4) kepemilikan harta yang berharga; dan (5) kondisi rumah. Dan
untuk indikator kesiapan memasuki dunia kerja dalam penelitian ini yaitu: (1).
Ilmu dan pengetahuan; (2) Keterampilan; (3) Mental dan Sikap.
SMK Negeri 4 Semarang merupakan SMK yang berstatus Negeri dan
beralamat di Jalan Pandanaran II/7, Kota Semarang. Beberapa kompetensi
keahlian yang terdapat di SMK Negeri 4 Semarang yaitu Teknik Gambar
Bangunan, Teknik Audio Video, Teknik Elektronika Industri, Teknik Instalasi
Tenaga Listrik, Teknik Pemesinan, Teknik Sepeda Motor, Teknik Mekanik
Otomotif, Teknik Multimedia dan Teknik Animasi. Masing-masing kompetensi
keahlian tersebut memiliki karakteristik dan kompetensi kejuruan yang berbeda.
6
Kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan menjadi salah satu kompetensi
unggulan di SMK Negeri 4 Semarang. Salah satu misi dari jurusan Teknik
Gambar Bangunan Ini adalah untuk menyiapkan tamatan dengan keahlian gambar
bangunan yang sigap, tanggap, terampil, berjiwa wirausaha, berakhlaq mulia dan
mampu mengembangkan diri sesuai dengan perkembangan jaman. Proses belajar
mengajar pada kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan di dukung adanya
teori dan praktik. Praktik yang dilakukan meliputi praktik menggambar manual,
menggambar dengan Program Autocad atau Sketchup, dan Praktik Kerja Industri
(Prakerin) atau disebut juga On The Job Training (OJT).
Siswa SMK kompetensi keahlian Teknik Gambar Bangunan diarahkan
untuk menjadi lulusan yang siap kerja secara profesional dibidang jasa konstruksi
dan ikut bergerak di dunia usaha atau perusahaan. Kesiapan kerja siswa Teknik
Gambar Bangunan mulai dibina sejak awal masuk kompetensi keahlian Teknik
Gambar Bangunan dengan komponen pembelajaran mata diklat produktif.
Dengan bekal kompetensi yang telah diperoleh para siswa pada saat di sekolah,
maka perusahaan atau dunia usaha yang merekrut tidak akan kesulitan melatih
mereka. Selain itu, dengan keterampilan yang dimiliki para siswa juga bisa
membuka usaha sendiri atau berwiraswasta.
Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dibagi menjadi tiga yaitu
kelompok normatif, adaptif dan produktif. Program normatif adalah kelompok
mata diklat yang berfungsi membentuk peserta didik menjadi pribadi utuh, yang
memiliki norma-norma kehidupan sebagai makhluk individu maupun makhluk
sosial. Program ini berisi mata diklat yang lebih menitik beratkan pada norma,
7
sikap, dan perilaku yang harus diajarkan, ditanamkan, dan dilatihkan pada peserta
didik. Mata diklat pada kelompok normatif berlaku sama untuk semua program
keahlian. Mata diklat normatif di dalamnya terdapat mata pelajaran pendidikan
agama, pendidikan kewarganegaraan, seni budaya, bahasa Indonesia, dan
pendidikan jasmani. Mata diklat adaptif berkaitan dengan pengetahuan yang
bertujuan untuk membekali siswa dalam pengembangan diri, terdiri dari mata
pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), bahasa
Inggris, matematika dan kewirausahaan. Sedangkan mata diklat produktif yaitu
mata diklat yang membedakan antara program keahlian satu dengan program
keahlian lainnya. Mata diklat produktif dijadikan sebagai komponen penunjang
kejuruan yang pada dasarnya memuat pengetahuan, sikap dan keterampilan yang
berkaitan dengan bidang spesialisasinya. Selain itu, komponen isi pembelajaran
juga berupa pengetahuan terapan yang dapat dijadikan dasar dalam mempelajari
keterampilan-keterampilan.
Berdasarkan rekapitulasi kelulusan siswa SMK Negeri 4 Semarang tahun
pelajaran 2013/2014 dan hasil wawancara penulis dengan Ketua Jurusan Teknik
Gambar Bangunan, Bapak Koman Wastito Edi Wibowo dan Guru BP, Bapak
Hari diketahui bahwa jumlah lulusan dari 98 orang siswa tercatat siswa yang
sudah bekerja sebesar 61,22% (60 siswa), siswa yang melanjutkan kuliah sebesar
17,35% (17 siswa), dan siswa yang belum bekerja sebesar 21,43% (21 siswa).
Seperti yang terungkap dalam tabel 1.1 berikut ini :
8
Tabel 1.1 Penulusuran Lulusan kompetensi Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun lulus 2013
Tahun
Lulus
Bekerja Melanjutkan
Kuliah Belum Bekerja
Jumlah
Lulusan
Jumlah % Jumlah % Jumlah %
2013 60 61,22 17 17,35 21 21,43 98
Sumber: BKK SMK Negeri 4 Semarang
Dari tabel tersebut diketahui bahwa siswa lulusan kompetensi keahlian
Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 4 Semarang yang belum mendapat
pekerjaan masih banyak. Padahal siswa sudah dibekali Praktik Kerja Industri dan
mata pelajaran diklat produktif Autocad, tetapi kenyataanya serapan lulusan yang
memasuki dunia kerja masih kurang.
Hal itu terjadi karena siswa yang mengikuti kegiatan Praktik Kerja Industri
tidak menangani pekerjaan bidang gambar bangunan atau konstruksi di instansi
tempat mereka praktik. Sebagian besar instansi menganggap siswa SMK belum
mampu menangani pekerjaan tersebut. Siswa banyak ditempatkan pada pekerjaan
lain yang tidak sesuai dengan bidang mereka sehingga mereka tidak dapat
mengaplikasikan teori pada mata pelajaran produktif yang diperoleh di sekolah di
tempat mereka praktik. Fenomena tersebut menjadi penyebab kurang siapnya
siswa memasuki dunia kerja.
Berdasarkan kondisi tersebut, penulis tertarik mengangkat permasalahan
itu dalam penelitian penulis dengan judul : Pengaruh Mata Pelajaran
Produktif, Praktik Kerja Industri dan Keadaan Ekonomi Keluarga
Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan Program
9
Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang Tahun
Pelajaran 2014/2015.
1.2 IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas terdapat banyak faktor yang
dapat mempengaruhi minat seseorang dalam memasuki dunia kerja, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi yang berasal dari dalam
individu yang meluputi dari faktor fisiologis dan faktor psikologis. Faktor
fisiologis meliputi kondisi fisik dan organ tubuh, sedangkan faktor psikologis
meliputi bakat, motifasi, mental dan emosi. Faktor eksternal adalah faktor yang
berasal dari luar individu yang meliputi faktor sosial dan non sosial, contohnya
lingkungan dan kebiasaan lingkungan sekitar serta budaya yang ada. Faktor-faktor
lain yang ikut mempengaruhi rendahnya kesiapan mental kerja diantaranya :
motivasi belajar, pengalaman praktik secara autodidak maupun non autodidak,
bimbingan vokasional, lingkungan teman sebaya, prestasi belajar sebelumnya dan
latar belakang ekonomi orang tua.
Dengan adanya faktor tersebut maka dapat diidentifikasi permasalahanya
yaitu sebagai berikut:
1. Masih rendahnya kesiapan kerja siswa Sekolah Menengah Kejuruan.
2. Adanya kesenjangan antara kualitas calon tenaga kerja yang dihasilkan oleh
lembaga pendidikan. Dampak dari kesenjangan antara mutu lulusan sekolah
menengah kejuruan adalah banyaknya penyimpangan pekerjaan yang dapat
menyebabkan tidak terisinya lowongan pekerjaan diakibatkan oleh
10
ketidaksiapan siswa sekolah menengah kejuruan dalam memasuki dunia
kerja.
1.3 BATASAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas maka perlu
diadakan pembatasan masalah. Hal ini dimaksudkan untuk memperjelas
permasahan yang ingin diteliti, serta agar lebih terfokus dan mendalam mengingat
luasnya permasalahan yang ada.
Dari dasar tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penulisan ini antara lain :
1. Mata Pelajaran Produktif Mata Diklat Autocad
2. Praktik Kerja Industri
3. Keadaan Ekonomi Keluarga
4. Siswa SMK Negeri 4 Semarang kelas XI Tahun pelajaran 2014/2015
1.4 RUMUSAN MASALAH
Dari dasar tersebut di atas maka dapat dirumuskan permasalahan dalam
penulisan ini antara lain:
1. Seberapa besar kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program
keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015?
2. Adakah pengaruh antara prestasi mata pelajaran produktif dengan kesiapan
kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar
bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015?
11
3. Adakah pengaruh antara prestasi pengalaman praktik kerja lapangan terhadap
kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik
gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015?
4. Adakah pengaruh antara keadaan ekonomi keluarga terhadap kesiapan kerja
siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan
SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015?
5. Seberapa besarkah pengaruh mata pelajaran produktif , praktik kerja lapangan
dan keadaan ekomomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI
jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4
Semarang tahun 2015?
1.5 TUJUAN PENULISAN
Tujuan penulisan ini adalah :
1. Untuk mengetahui tingkat kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan
program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun
2015.
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh mata pelajaran produktif
terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian
teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015.
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara praktik kerja industri
dengan kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian
teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015.
4. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara keadaan ekonomi
12
keluarga terhadap kesiapan kerja siswa kelas XI jurusan bangunan
program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun
2015.
5. Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh mata pelajaran produktif ,
praktik kerja industri dan keadaan ekomomi keluarga terhadap kesiapan
kerja siswa kelas XI jurusan bangunan program keahlian teknik gambar
bangunan SMK Negeri 4 Semarang tahun 2015.
1.6 MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoriti
Penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi menengenai
pengembangan pendidikan kejuruan, terutama dalam meningkatkan kesiapan
kerja siswa serta diharapkan hasil penulisan ini dapat digunakan sebagai
litelatur dalam pelaksanaan penulisan yang relevan di masa yang akan datang.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Penulis
Hasil penulisan sebagai wadah penerapan ilmu pengetahuan secara
teoritis yang telah diperoleh selama kuliah dan memperluas pengetahuan
sebagai bekal di masa mendatang atau jenjang selanjutnya.
b. Bagi Sekolah
Diharapkan sebagai bahan pertimbangan dalam menjaga dan
meningkatkan kualitas lulusan SMK khususnya SMK Negeri 4 Semarang
jurusan teknik bangunan.
13
c. Bagi Guru
Diharapkan dapat memberikan motivikasi kepada siswa agar
mempunyai semangat dan motivasi agar siap memasuki dunia kerja.
d. Bagi Orang Tua
Diharapkan dapat memberikan bimbingan, motivasi , serta dorongan
kepada putra dan putrinya dengan bekerjasama dengan pihak sekolah.
e. Bagi Siswa
Diharapkan agar siswa dapat memahami arti pentingnya pendidikan,
dapat termotivasi, dan menumbuhkan semangat untuk terjun ke dunia kerja.
1.7 PENEGASAN ISTILAH
Penegasan istilah yang ada dalam tema yang diambil dalam skripsi ini
adalah:
1. Mata pelajaran produktif
Mata Pelajaran Produktif adalah kelompok mata pelajaran yang
berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi kerja sesuai
Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Bila dalam SKKNI
belum tercantum, maka digunakan standar kompetensi yang disepakati oleh
forum yang dianggap mewakili Dunia Usaha atau Dunia Industri atau Asosiasi
Profesi. Program produktif diajarkan secara spesifik sesuai dengan kebutuhan
tiap program keahlian.
14
2. Praktik Kerja Industri
Praktik kerja industri adalah kegiatan pendidikan, pelatihan dan
pembelajaran yang dilaksanakan didunia usaha atau dunia industri yang
relevan dengan dengan kompetensi (kemampuan) siswa sesuai bidangnya.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan prosedur tertentu, bagi siswa yang
bertujuan untuk magang disuatu tempat kerja, baik dunia usaha maupun
didunia industri setidaknya sudah memiliki kemampuan dasar sesuai bidang
yang digelutinya atau sudah mendapatkan bekal dari pembimbing disekolah
untuk memiliki ilmu-ilmu dasar yang akan diterapkan dalam dunia usaha atau
dunia Industri. Alasan utama mengapa para siswa-siswi habus memiliki bekal
ilmu pengetahuan dasar sesuai bidangnya agar dalam pelaksanaan Praktek
Kerja Industri tidak mengalami kendala yang berarti dalam penerapan Ilmu
Pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam proses praktek kerja
industri mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga
Kejuruan terkait.
3. Keadaan Ekonomi Keluarga
Keadaan ekonomi adalah status atau kedudukan yang merekat seseorang
yang dapat dilihat dari pola kehidupan sehari-hari melalui ciri-ciri tertentu
yang dinamakan status simbol.
15
4. Kesiapan kerja
Kesiapan Kerja adalah keseluruhan kondisi individu yang meliputi
kematangan fisik, mental dan pengalaman serta adanya kemauan dan
kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau kegiatan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kesiapan Kerja
Simanjuntak dalam Wena (1996:121) proses penyiapan tenaga kerja pada
dasarnya dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal, jalur latihan kerja, dan
jalur pemantapan dalam pengalaman lapangan kerja, sehingga jelas terlihat bahwa
perencanaan tenaga kerja merupakan bagian integral dari perencanaan
pembangunan dan sekaligus mencakup perencanaan pendidikan. Tenaga kerja
yang dibutuhkan oleh dunia industri menurut Wena (1996: 48) adalah tenaga kerja
dengan karateristik sebagai berikut:
1. Terampil, berarti tenaga kerja yang betul-betul menguasai keterampilan, baik
segi kognitif, afektif maupun psikomotoriknya.
2. Profesional, berarti tenaga kerja yang betul-betul menguasai bidang
keahliannya.
3. Produktif, berarti tenaga kerja yang betul-betul mampu menghasilkan karya
atau menunjukkan unjuk kerja yang maksimal.
4. Beretos kerja tinggi, berarti tenaga kerja yang betul-betul memiliki etika kerja
yang tinggi dalam melakukan tugasnya.
5. Sikap kerja wirausaha, berarti tenaga kerja yang mampu mengembangkan
usahanya secara mandiri, tanpa selalu bergantung pada pihak lain.
16
17
Hukum kesiapan (law of readness) menurut Mustaqim (2008: 49) yaitu
sebagai berikut :
1. Bila sudah ada “kecenderungan bertindak” lalu bertindak akan membawa
kepuasan dan tidak akan ada tindakan-tindakan lain untuk mengubah kondisi
itu.
2. Bila sudah ada “kecenderungan bertindak” tetapi tidak bertindak akan
menimbulkan ketidakpuasan. Hal ini akan menimbulkan respon-respon lain
untuk mengurangi/meniadakan ketidakpuasan.
3. Apabila belum ada “kecenderungan bertindak” dipaksa bertindak maka akan
menimbulkan ketidakpuasan untuk menghilangkan/ mengurangi
ketidakpuasan tersebut akan muncul tindakan lain.
Slameto (2010:113) mengungkapkan, kesiapan adalah keseluruhan kondisi
seseorang yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara
tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan
berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respon. Kondisi ini
mencakup setidak-tidaknya 3 aspek yaitu:
1. Kondisi fisik, mental dan emosional
Dalam kondisi fisik, mental dan emosional yang stabil, seseorang akan lebih
mudah memberikan respon terhadap suatu situasi. Jika dikaitkan dengan
penelitian ini, dalam kondisi fisik, mental dan emosional yang stabil dalam
artian tidak ada gangguan yang berarti seseorang akan lebih konsentrasi dan
18
mudah untuk menerima ilmu dan pengetahuan selama pembelajaran
berlangsung dan siap menerapkannya ketika praktik kerja industri.
2. Kebutuhan- kebutuhan, motif dan tujuan
Dalam memenuhi kebutuhan seseorang akan terdorong dan termotivasi untuk
segera memenuhi kebutuhan tersebut serta mencapai tujuannya tersebut.
Hubungan antara kebutuhan, motif, tujuan dan kesiapan adalah sebagai berikut:
a Kebutuhan ada yang disadari dan ada yang tidak disadari.
b Kebutuhan yang tidak disadari akan mengakibatkan tidak adanya dorongan
untuk berusaha.
c Kebutuhan mendorong usaha, dengan kata lain akan timbul motif.
d Motif tersebut diarahkan ke pencapaian tujuan.
3. Keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari.
Dalam pekerjaan sehari-hari keterampilan itu tidak cukup pada hal-hal yang
berhubungan dengan pendidikan saja yang didapat di bangku sekolah, tetapi
harus ditunjang dengan keterampilan lainnya seperti keterampilan
menganalisis, keterampilan perencanaan, keterampilan berkomunikasi serta
keterampilan bersosialiasi.
Seorang profesional harus memiliki pengetahuan, baik yang spesifik
maupun yang umum. Pengetahuan tidak cukup diperoleh dari hasil pembelajaran
19
di sekolah, tetapi hasrus ditambah secara terus menerus. Semakin banyak
pengetahuan yang diketahuinya, maka semakin luas wawasan yang dimilikinya.
Kesiapan kerja yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah tingkat
kesiapan siswa untuk bekerja sesuai dengan kompetensi keahlian di bidang Jasa
Konstruksi setelah melakasanakan program praktik kerja industri serta penyerapan
teori dan praktik industri di lapangan melalui pembelajaran mata diklat produktif
sehingga mampu dan siap untuk memasuki dunia kerja terutama di bidang Jasa
Konstruksi.
2.1.1 Prinsip-prinsip Kesiapan Kerja
Thorndike dalam Slameto (2010:114) kesiapan adalah prasyarat untuk
belajar berikutnya, ini menurut belajar asosiatif.
Prinsip-prinsip Readiness (kesiapan):
a. Semua aspek perkembangan berinteraksi (saling pengaruh mempengaruhi).
b. Kematangan jasmani dan rohani adalah perlu untuk memperoleh manfaat dari
pengalaman.
c. Pengalaman-pengalaman mempunyai pengaruh yang positif terhadap kesiapan.
d. kesiapan dasar untuk kegiatan tertentu selama masa pembentukan dalam masa
perkembangan (Slameto, 2010:115).
20
2.1.2 Aspek-aspek Kesiapan
Menurut Slameto (2010:115) aspek-aspek kesiapan terdiri dari:
a. Kematangan (maturation)
Kematangan adalah proses yang menimbulkan perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan mendasari
perkembangan, sedangkan perkembangan ini berhubungan dengan fungsi-fungsi
(tubuh + jiwa) sehingga terjadi diferensiasi. Latihan-latihan yang diberikan pada
waktu sebelum anak matang tidak akan memberi hasil.
b. Kecerdasan
Menurut J. Piaget dalam Slameto (2010:115) perkembangan kecerdasan
adalah sebagai berikut:
1). Sensori motor period (0 – 2 tahun)
Anak banyak bereaksi reflek, reflek tersebut belum terkoordinasikan.
Terjadi perkembangan perbuatan sensori motor dari yang sederhana ke yang
relatif lebih kompleks.
2). Preoperational period (2 – 7 tahun)
Anak mulai mempelajari nama-nama dari objek yang sama dengan apa
yang dipelajari orang dewasa.
21
3). Concrete operation (7 – 11 tahun)
Pikiran anak sudah mulai stabil dalam arti aktivitas batiniah (internal
action), dan skema pengamatan mulai diorganisasikan menjadi sistem
pengerjaan yang logis (logical operational system).
4). Formal operation (lebih dari 11 tahun)
Kecakapan anak tidak lagi terbatas pada objek-objek yang konkret serta ia
dapat memandang kemungkinan-kemungkinan yang ada melalui pemikirannya
(dapat memikirkan kemungkinan kemungkinan), dapat mengorganisasikan
situasi/masalah, dapat berpikir dengan betul (dapat berpikir yang logis,
mengerti hubungan sebab akibat, memecahkan masalah/berpikir secara ilmiah.
Menurut Syamsul (1994:54), kesiapan terhadap sesuatu akan terbentuk
jika tercapai perpaduan antara tiga faktor yaitu:
a. Tingkat Kematangan
Tingkat kematangan adalah suatu saat dalam perkembangan yang
berfungsi fisik atau mental telah mencapai perkembangan sempurna dalam arti
siap digunakan. Kematangan tidak dapat dipengaruhi bila saatnya belum tiba,
tetapi dengan latihan, tingkat kematangan dapat tercapai. Pada saat inilah
kematangan dapat memberikan hasil yang maksimal karena pada saat inilah
seseorang individu dapat memiliki kesiapan sehingga mempunyai kemungkinan
yang terbaik untuk melaksanakan kemampuan tertentu.
22
b. Pengalaman-Pengalaman yang diperlukan
Pengalaman merupakan salah satu penentuan kesiapan kerja. Untuk
menciptakan kesiapan seseorang terhadap suatu pekerjaan dapat direncanakan
melalui pengalaman yang diberikan pada orang tersebut. Piaget membedakan ada
dua macam pengalaman:
1) Pengalaman fisis, terdiri tindakan atau aksi seseorang terhadap objek yang
dihadapi untuk mengabstraksikan sifat-sifat.
2) Pengalaman matematis-logis, terdiri dari tindakan terhadap objek untuk
mempelajari akibat tindakan-tindakan terhadap objek itu.
Pengalaman merupakan pengetahuan atau keterampilan yang sudah
dikuasai seseorang sebagai akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah
dilakukan sebelumnya selama jangka waktu tertentu. Jadi seseorang baru dapat
dikatakan berpengalaman apabila telah memiliki tingkat penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang banyak sesuai dengan bidang pekerjaannya.
Dari definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa pengalaman adalah tingkat
penguasaan serta pemahaman seseorang dalam bidang yang diminatinya yang
dapat diukur dari lama kegiatan belajar serta tingkat pengetahuan dan
keterampilan yang dimilikinya. Pengalaman dapat diperoleh melalui pendidikan
dan latihan. Pada dasarnya pendidikan dimaksudkan guna mempersiapkan tenaga
kerja sebelum memasuki lapangan pekerjaan, agar pengetahuan dan keterampilan
yang diperoleh sesuai dengan syarat yang dikehendaki oleh suatu jenis pekerjaan.
23
c. Keadaan Mental dan Emosi yang Serasi
Sikap kerja perlu dimiliki seseorang dalam bekerja. Dengan sikap kerja
yang baik seseorang akan bekerja penuh tanggung jawab, jujur, percaya diri dan
mampu menghadapi kesulitan yang dihadapi serta menentukan keberhasilan
bekerja.
Bila sikap kerja dikaitkan dengan kesiapan mental dari seseorang atau
individu untuk memasuki dunia kerja maka diperlukan adanya kematangan
emosional seseorang yang akan bekerja dan minat untuk bekerja.
Selain itu, seseorang dalam bekerja harus memiliki keahlian atau kemampuan
tertentu berupa tenaga, waktu dan pikiran yang dijual kepada pihak lain atau orang
lain untuk mendapat imbalan yang terukur, biasanya dalam bentuk uang, untuk
memenuhi nafkah hidupnya dengan segala resiko yang diperhitungkan. Dalam
bekerja seseorang, seseorang perlu membekali dirinya dan terus menerus selalu
berusaha memperbaiki diri agar kompetensidapat diakui serta mampu
berkompetisi dengan pihak-pihak lain, terutama dalam bidang profesi sejenis.
Adapun bekal yang diperlukan oleh seorang dalam bekerja adalah ilmu
pengetahuan dalam bidang profesinya, keterampilan, mental, sikap, serta
integritas diri. Selain itu diperlukan juga pengetahuan lain, sikap diri yang positif,
kesehatan dan kebugaran fisik yang prima, agar dapat menjalankan tugas-tugas
profesinya dengan baik.
24
Menurut Gunawan (1999:29) faktor-faktor yang mempengaruhi kesiapan
kerja adalah:
1) Ilmu dan Pengetahuan
Seorang profesional harus mempunyai ilmu dan pengetahuan, baik yang
spesifik maupun yang umum. Pengetahuan dan ilmu ini tidak cukup diperoleh dari
hasil pelajaran semalam disekolah, tetapi harus ditambah secara terus menerus.
Semakin banyak pengetahuan yang diketahuinya, maka semakin luas wawasan
yang dimilikinya.
2) Keterampilan
Pengetahuan saja tidak cukup karena hal tersebut berupa pengetahuan
yang teoritis untuk itu perlu dipraktikkan dalam segala kesempatan terutama pada
waktu menjalankan tugas kerja, yang akan menjadi pengalaman. Ilmu dan
pengetahuan ditambah dengan pengalaman akan menjadi keterampilan untuk
mempraktikan pengetahuan.
3) Mental dan sikap
Dalam menerapkan ilmu dan pengetahuan, tidak cukup keterampilan saja
yang dikembangkan, tetapi harus dibarengi dengan pengembangan dalam
menerapkan mental dan sikap seorang profesional. Mental adalah suatu
perwujudan dari sikap batin seseorang yang akan mendorong tingkah lakunya
dalam menghadapi kenyataan, misalnya sikap berani, tahan uji, ulet, dan lain-lain.
25
Sedangkan sikap adalah bagaimana cara kita menghadapi kenyataan.
Bentuk dari sikap diantaranya berupa:
a) Berpikir positif
b) Selalu optimis
c) Mampu menghadapi resiko apapun
d) Selalu ingin mengembangkan diri
e) Mempunyai motivasi yang tinggi terhadap pencapaian prestasi
f) Percaya diri
g) Kreatif
h) Ulet, gigih, tekun, sabar, cerdik dan tahan banting
i) Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan tuntutan baru
j) Kepemimpinan
k) Mampu menemukan dan mengembangkan sesuatu yang bermanfaat atau
berinovasi
l) Mampu menghadapi dan mengelola resiko
26
2.2 Mata Pelajaran Produktif
2.2.1 Pengertian Mata Pelajaran Produktif (Kejuruan)
Kata kejuruan sering dikaitkan dengan kata pendidikan, yakni
pendidikan kejuruan, sehingga para ahli cendrung hanya mendefinisikan
pendidikan kejuruan. Dengan mendefinisikan pendidikan kejuruan, kita akan
lebih mudah mengerti mata pelajaran kejuruan itu sendiri.
Mata pelajaran kejuruan merupakan mata pelajaran pilihan yang dapat
dipilih siswa sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan serta kebutuhan
daerah dan pembagunan. Dari tujuan tersebut dapat disimpulkan bahwa mata
pelajaran produktif berfungsi untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan,
dan sikap terhadap profesi kejuruan yang diajarkan serta memberi kesadaran
untuk selalu meningkatkan mutu pendidikan.
Mata pelajaran di SMK di bedakan menjadi tiga (3) kelompok yaitu mata
pelajaran normatif, mata pelajaran adaptif dan mata pelajaran produktif. Mata
pelajaran produktif adalah kelompok mata pelajaran yang membekali peserta
didik agar memiliki kopetensi kerja sesuai Standard Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI). Dalam hal SKKNI belum ada, maka digunakan
standard kompetensi yang disepakati oleh forum yang dianggap mewakili
dunia usaha atau industri atau asosiasi profesi. Program produktif diajarkan
secara spesifik sesuai dengan kebutuhan tiap program keahlian. Dikmenjur,
(2008:3) mata pelajaran produktif adalah segala mata pelajaran yang dapat
membekali pengetahuan teknik dasar keahlian kejuruan.
27
Mata pelajaran produktif pada penelitian ini penulis tidak mengambil
semuanya untuk dijadikan sampel bahan penelitian, akan tetapi penulis
mengambil satu mata pelajaran produktif yaitu mata diklat autocad. Mata
diklat autocad di ambil karena untuk bekerja di Dunia Industri atau Dunia
Usaha bidang jasa konstruksi penguasaan program autocad menjadi
persyaratan wajib bagi pelamar kerja nantinya.
1) Auto CAD
Kompetensi yang ingin dicapai pada mata pelajaran ini adalah :
(a) Mendiskripsikan perangkat lunak untuk menggambar bangunan.
(b) Mengatur tata letak gambar pada model space dengan perangkat lunak.
(c) Membuat back-up data level 1.
(d) Membuat restore data level 1.
(e) Menggambar dengan perangkat lunak.
2.2.2 Pengertian Prestasi Mata Pelajaran Produktif (Kejuruan)
2.2.2.1 Pengertian Prestasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 895) “Prestasi adalah
hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”. Menurut
sardiman (2002: 46) “Prestasi adalah kemampuan nyata yang merupakan
hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhi baik dalam atau
dari luar individu dalam belajar”.
28
Dari beberapa teori diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah
hasil dari proses belajar sebagai bukti usaha yang telah dilaksanakan yang
dapat di ukur dengan test tertentu.
2.2.2.2 Pengertian Prestasi Mata Pelajaran Produktif
Depdiknas (2005: 4) mata diklat produktif adalah segala mata
pelajaran (diklat) yang dapat membekali pengetahuan teknik dasar keahlian
kejuruan. Pengertian ini dipertegas sebagai materi yang berkaitan dengan
pembentukan kemampuan keahlian tertentu sesuai program keahlian
masing-masing.
Berdasarkan teori-teori diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi mata
pelajaran produktif adalah bukti keberhasilan siswa dalam penguasaan
terhadap mata pelajaran keahlian kejuruan melalui tahap - tahap evaluasi
belajar yang dinyatakan dengan nilai. Dari prestasi mata pelajaran produktif
yang telah dicapai siswa dapat diketahui sejauh mana program-program
kejuruan dapat dikuasai oleh siswa. Siswa yang prestasinya tinggi dalam
mata pelajaran produktif akan memiliki kemampuan kejuruan yang tinggi
pula, dan begitu juga sebaliknya. Untuk mengetahui prestasi yang dimiliki
oleh siswa selama proses pendidikan mata pelajaran produktif dapat dilihat
pada nilai yang tercantum pada raport.
2.3 Praktik Kerja Industri (Prakerin)
2.3.1 Pengertian Praktik Kerja Industri
Menurut Oemar Hamalik praktik industri atau dibeberapa sekolah
disebut dengan On The Job Training (OJT) merupakan modal pelatihan yang
29
di selenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang
diperlukan dalam pekerjaan tertentu sesuai dengan tuntutan kemampuan bagi
pekerjaan (2008:21). Hal ini sangat berguna untuk para siswa agar dapat
beradaptasi dan siap terjun ke dunia kerja, sehingga di dalam bekerja nantinya
dapat sesuai dengan tuntutan dunia kerja.
Praktek kerja industri merupakan suatu pola belajar dimana setiap
siswa mengalami proses melalui bekerja langsung pada pekerjaan yang
sesungguhnya. Menurut Anwar (2006: 50), “Praktek kerja industri atau
magang adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional yang
memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui bekerja secara langsung di dunia
kerja, terarah untuk mencapai suatu keahlian profesional tertentu”.
Praktik kerja industri adalah “suatu program yang bersifat wajib
tempuh bagi siswa SMK yang merupakan bagian dari Program Pendidikan
Sistem Ganda (PSG) dalam pedoman teknis pelaksanaan Pendidikan Sistem
Ganda pada SMK disebutkan bahwa Praktik Kerja Industri adalah praktik
keahlian produktif yang dilaksanakan di industri atau di perusahan yang
berbentuk kegiatan mengajarkan pekerjan produksi dan jasa” (Kepmendiknas,
1997).
Pada hakekatnya penerapan PSG ini meliputi pelaksanaan praktik
keahlian produktif, baik di sekolah dan di dunia usaha atau di dunia industri
(DU/DI). Sekolah membekali siswa dengan materi pendiddikan umum
(normatif) pengetahuan dasar penunjang (adaptif), serta teori dan
30
keterampilan dasar kejuruan (produktif). Selanjutnya DU/DI diharapkan
dapat membantu
bertanggung jawab terhadap peningkatan keahlian profesi melalui program
khusus yang dinamakan Praktik Industri.
Praktik Kerja Industri merupakan bagian dari Pendidikan Sistem
Ganda (PGS) yang diilhami sebagai pendidikan dua sistem (dual system)
yang dilakukan di Jerman, yang kemudian mulai diberlakukan di Indonesia
berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994, dipertajam dengan kurikulum
SMK edisi 1999 dan dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004. Praktik
Kerja Industri merupakan inovasi program SMK dimana peserta didik
melakukan praktik kerja di dunia usaha atau di dunia industri (DU/DI).
Praktik Industri merupakan bagian integral dari proses pendidikan dan
pelatihan di SMK.
Proses penyiapan siswa agar mempunyai kesiapan kerja kurang
maksimal apabila dilakukan hanya disekolahan saja. Kerjasama dengan pihak
lain seperti dunia industri dan dunia usaha (DU/DI) sangat diperlukan untuk
mendukung kesiapan kerja siswa. Praktik Industri diharapkan akan dapat
memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa tentang kondisi dunia kerja
yang sesungguhnya dan pelaksanaan kegiatan ini merupakan suatu pelatihan
bagi siswa untuk meningkatkan kemampuan baik dalam hal pengetahuan
maupun keterampilan yang sesuai dengan bidang keahlian busana. Dengan
demikian bimbingan dari dunia usaha maupun dunia industri (DU/DI)
sangatlah dibutuhkan, karena diharapkan akan terjadi transfer ilmu
31
pengetahuan dan keterampilan sehingga siswa akan lebih siap memasuki
dunia kerja.
Selama melaksanakan Praktik Kerja Industri guru tidak sepenuhnya
melepas peserta didik dan diserahkan kepada pendamping Praktik Kerja
Industri. Guru tetap mendampingi peserta didik bahkan melakukan
monitoring minimal satu bulan sekali untuk mengetahui keadaan peserta
didik dan memantau perkembangan pengetahuan yang diperoleh peserta didik
selama pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
Berdasarkan pendapat diatas praktek kerja industri adalah suatu
bentuk kegiatan yang diikuti siswa dengan bekerja langsung di dunia kerja
secara terarah dengan tujuan membekali peserta didik dengan sikap dan
ketrampilan sesuai dengan cara belajar langsung di Dunia Industri atau Dunia
Usaha.
2.3.2 Tujuan Praktik Kerja Industri
Program Praktik Industri di SMK bertujuan agar siswa memperoleh
pengalaman langsung bekerja pada industri yang sebenarnya. Oemar Hamalik
mengemukakan “secara umum pelatihan bertujuan mempersiapkan dan
membina tenaga kerja, baik struktural maupun fungisional, yang memiliki
kemampuan berdisiplin yang baik” (Oemar Hamalik,2008:16). Dengan
demikian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan
keterampilan siwa agar memiliki rasa siap memasuki dunia kerja.
Tujuan Praktik Industri juga tertuang dalam Depdikbud (1997:7) adalah
sebagai berikut:
32
1) Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan kejuruan melalui peran
serta institusi pasangan (DU/DI).
2) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan
etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan.
3) Menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuaan keterampilan dan
sikap yang menjadi bekal dasar pengembangan dirinya secara berkelanjutan.
4) Memberi pengetahuan dan penghargaan terhadap pengalman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
5) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan Pendidikan Menengah
Kejuruan melalui pendayagunaan sumber daya pendidikan yang ada di dunia
kerja. (Depdikbud, 1997 : 7)
Adapun tujuan Praktik Industri menurut Wardiman Djojonegoro (1998:79)
antara lain:
1) Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, dan etos kerja
yang sesuai dengan tuntunan dunia kerja.
2) Meningkatkan dan memperkokoh keterkaitan dan kesepakatan (link
and match) antara lembaga pendidikan dan pelatihan kejuruan.
3) Meningkatkan efisiensi penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan
kerja yang berkualitas professional dengan memanfaatkan sumberdaya
pelatihan yang ada di dunia kerja.
4) Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
33
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Praktik Kerja Industri
bertujuan untuk menghasilkan tamatan yang memiliki pengetahuan,
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja,
meningkatkan disiplin kerja, memberi penghargaan terhadap pengalaman kerja.
Melalui Praktik Kerja Industri ini pengalaman siswa dan wawasan tentang dunia
kerja secara nyata akan bertambah sehingga diharapkan siswa akan memiliki
kesiapan kerja yang tinggi. Hal ini tercantum dalam tujuan Praktik Kerja Industri
dengan nomor 2 dan 3, bahwa siswa diberikan ilmu pengetahuan keterampilan,
sikap, dan etos kerja yang menjadi bekal dasar pengembangan diri untuk
menyiapkan diri siswa memasuki dunia kerja.
2.3.3 Manfaat Praktik Kerja Industri
Praktik Kerja Industri bermanfaat bagi peserta didik untuk memperoleh
pengalaman di dunia kerja dan menumbuhkan rasa percaya diri pada peserta
didik. Selain itu, dengan mengikuti Praktik Kerja Industri, peserta didik dapat
melatih dan menunjang skill yang telah dipelajari di sekolah untuk diterapkan di
tempat Praktik Kerja Industri tersebut, dapat menghayati dan mengenal
lingkungan kerja sehingga peserta didik siap kerja di dunia usaha maupun dunia
industri setelah lulus dari SMK.
Undang-Undang Praktik Kerja Industri Dikmenjur, (2008)
mengungkapkan bahwa Praktik Kerja Industri (Prakerin) adalah program wajib
yang harus diselenggarakan oleh sekolah khususnya sekolah menengah kejuruan
dan pendidikan luar sekolah serta wajib diikuti oleh siswa/warga belajar.
Penyelenggaraan Praktik Kerja Industri akan membantu peserta didik untuk
34
memantapkan hasil belajar yang diperoleh di sekolah serta membekali siswa
dengan pengalaman nyata sesuai dengan program studi yang dipilihnya. Selain
itu, Daffa Akhtar (2008:1) menjelaskan bahwa Prakerin adalah suatu komponen
praktik keahlian profesi, berupa kegiatan secara terprogram dalam situasi
sebenarnya untuk mencapai tingkat keahlian dan sikap kerja profesional yang
dilakukan di industri.
Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa
dengan Praktik Kerja Industri, peserta didik dapat memantapkan hasil
belajarnya, membentuk sikap, menghayati dan mengenali lingkungan kerja, serta
menambah kemampuan dan keterampilan sesuai dengan bidangnya.
2.4 Kondisi Ekonomi Orang Tua
2.4.1 Pengertian Keadaan Ekonomi
Agar dapat menunjang pendidikan peserta didik yang baik dibutuhkan
adanya sarana dan kelengkapan yang memadahi. Dalam memenuhi sarana dan
kelengkapan tersebut diperlukan dana. Kartini Kartono mengemukakan “salah
satu motif seseorang bekerja adalah karena keharusan ekonomi, yaitu untuk
memenuhi kebutuhan hidup” (Kartini Kartono, 1999:82). Masalah ketersediaan
dana untuk menunjang pendidikan peserta didik yang baik berkaitan dengan
kondisi ekonomi orang tua. Kondisi ekonomi adalah status atau kedudukan yang
merekat seseorang yang dapat dilihat dari pola kehidupan sehari-hari melalui ciri-
ciri tertentu yang dinamakan status simbol. Menurut Soerjono Soekanto
(2000:267) ada beberapa ciri tertentu yang dianggap sebagai status simbol,
misalnya cara berpakaian, pergaulan, cara mengisi waktu luang, memilih tempat
35
tinggal, cara dan corak mengisi rumah kediaman dan seterusnya. Sedangkan
menurut Dimyati Mahmud (1992:101) status ekonomi antara lain meliputi tingkat
pendapatan, tingkat penghasilan, jenis pekerjaan, jabatan orang tua, fasilitas
khusus, dan barang-barang berharga yang ada di rumah seperti radio, televisi,
kulkas, dan lain-lain.
Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kondisi
ekonomi orang tua adalah kenyataan yang terlihat atau terasakan oleh indra
manusia tentang keadaan orang tua dan kemampuan orang tua dalam memenuhi
kebutuhannya
2.4.2 Indikator Keadaan Ekonomi
Keadaan ekonomi keluarga dapat dilihat dari indikator sebagai berikut :
a. Pekerjaan
Pengertian pekerjaan menurut Poerwodarminto (1996:180) adalah :
1) Barang apa yang dilakukan atau diperbuat, tugas kewajiban, hasil bekerja
atau perbuatan
2) Mata pencaharian, barang yang dijadikan pokok kehidupan, sesuatu yang
dilakukan untuk mendapatkan nafkah.
3) Hal belajarnya sesuatu
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pekerjaan adalah sesuatu
yang dilakukan untuk mencari nafkah dan untuk mengubah dirinya dengan
tujuan meningkatkan taraf hidup.
b. Pendapatan
Menurut Wahyu Adji, dkk (2004:3) pendapatan adalah uang yang
36
diterima oleh seseorang dan perusahaan dalam bentuk gaji, upah, sewa, bunga
dan laba. Termasuk juga beragam tunjangan seperti kesehatan dan pensiun.
Sedangkan menurut Bangun yang dikutip oleh Mulyanto Sumardi (1982:322)
pendapatan adalah jumlah penghasilan riil seluruh anggota keluarga yang
disambungkan untuk memenuhi kebutuhan bersama ataupun perseorangan
dalam keluarga.
c. Kebutuhan atau pengeluaran
Secara alamiah manusia tidak dapat pisah dari kebutuhannya, manusia
mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas baik jumlah maupun jenisnya.
Manusia membutuhkan makanan, pakaian dan rumah. Selain itu manusia juga
membutuhkan barang-barang kebutuhan sekunder, pendidikan, rekreasi dan
lain-lain. Semakin tinggi taraf hidup ( kemampuan ekonomi ) seseorang
semakin tinggi pula kualitas dan kuantitas kebutuhannya, karena manusia
merasa dirinya makmur apabila semua kebutuhannya dapat terpenuhi.
d. Kepemilikan harta yang bernilai ekonomi
Menurut Mulyanto Sumardi ( 1982 : 93 ) kepemilikan harta dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu :
1) Kepemilikan harta berupa uang
2) Kepemilikan harta berupa barang, seperti sawah, barang elektronik,
alat transportasi, perhiasan dan sebagainya
e. Kondisi rumah
1) Keluarga kaya umumnya memiliki rumah permanen bahkan rumah
bertingkat,terbuat dari tembok, lantainya menggunakan keramik, kamar
37
mandinya berada di dalam rumah, rumah milik sendiri.
2) Keluarga menengah, rumah milik sendiri, permanen dengan lantai keramik
tetapi tidak mewah, kamar mandi di dalam rumah.
3) Rumah keluarga miskin umumnya semi permanen, tidak ada kamar mandi
didalam rumah, pemiliknya menggunakan kamar mandi atau wc umum.
2.5 PENELITIAN TERDAHULU
1. Penelitian yang dilakukan oleh Emi Prabawati Dwi Sulistyarini (2012) yang
berjudul “Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja Dan Pengalaman
Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XI
Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran
2011/2012”. Hasil penelitian tersebut adalah (1) Motivasi Memasuki Dunia
Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta
didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2011/2012 sebesar 20,10%
variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, (2) Pengalaman Praktik Kerja
Industri berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta
didik kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2011/2012 sebesar 33,80%
variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, (3) Motivasi Memasuki Dunia
Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri secara bersama-sama
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik
kelas XI SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2011/2012 sebesar 38,90% kedua
variabel ini secara bersama- sama mempengaruhi Kesiapan Kerja.
38
2. Penelitian yang dilakukan oleh Aziiz Aji Wijaya (2012) yang berjudul
“Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran K3 Dan Pengalaman Praktik Industri
Terhadap Kesiapan Kerja Pada Siswa Kelas XI SMK Muda Patria Kalasan”.
Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara prestasi mata pelajaran K3 terhadap kesiapan
kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar 28.30% (2)
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara pengalaman praktik
industri terhadap kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria
Kalasan sebesar 18.20% dan (3) terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
antara prestasi mata pelajaran K3 dan pengalaman praktik industri terhadap
kesiapan kerja pada siswa kelas XI SMK Muda Patria Kalasan sebesar
46.40%.
2.6 KERANGKA BERPIKIR
1. Pengaruh kemampuan Mata pelajaran Produktif Terhadap Kesiapan Kerja
Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 4 Semarang
Secara umum penguasaan masing-masing siswa terhadap mata pelajaran
produktif kejuruan dapat diketahui dari hasil akhir semester yang diberikan
oleh guru melalui raport, semakin tinggi penguasaan siswa terhadap mata
pelajaran produktif yang diberikan oleh guru, maka semakin tinggi pula
keispan kerja siswa dalam pelaksanaan praktik kerja di bengkel.
Dalam hal ini diduga bahwa pengaruh siswa yang memiliki nilai tinggi
dalam mata pelajaran produktif akan memiliki kesiapan yang tinggi pula
39
terhadap praktik kerja di bengkel, sehingga akan lebih siap untuk memasuki
dunia kerja industri sangat berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa untuk
Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 4 Semarang. Dengan demikian tinggi rendahnya mata pelajaran
produktif sangat sangat mempengaruhi kesiapan kerja siswa dalam memasuki
dunia kerja industri. Siswa yang memiliki prestasi mata pelajaran produktif
pastinya akan lebih percaya diri dan besar harapannya terhadap kemampuan
kejuruan yang dimilikinya. Dengan demikian diduga akan lebih siap memasuki
dunia kerja industri nantinya.
2. Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Lapangan Terhadap Kesiapan Kerja
Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 4 Semarang.
Praktik kerja lapangan mempunyai peranan yang sangat penting dalam
mempersiapakan diri siswa ketika memasuki dunia kerja yang sesungguhnya,
sehingga siswa memiliki bayangan-bayangan yang perlu diperhatikan. Kegiatan
praktik kerja lapangan ini merupakan aspek utama dalam membentuk siswa agar
bias terampil dalam memasuki dunia kerja industri. Kegiatan praktik kerja
lapangan ini akan menghadapakan siswa secara langsung dengan macam dan
situasi kerja yang sesungguhnya. Sehingga diduga siswa akan memiliki
kemampuan kerja yang sesuai dengan kebutuhan di dunia imdustri.
Dalam pelaksanaan praktik kerja lapangan cendrung siswa memiliki
kemampuan yang berfariatif ada siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan
ada pula siswa yang memiliki kemampuan rendah. Tinggi rendahnya
40
kemampuan praktik kerja lapangan siswa menunjukkan tinggi rendahnya
penguasaan mata pelajaran produktif yang dikuasainya. Disamping itu pula akan
mempengaruhi mental siswa, di mana siswa yang memiliki pengalaman kerja
lapangan yang tinggi akan memiliki rasa percaya diri yang besar terhadap
kemampuan kerja yang dimilikinya. Dengan demikian diduga akan siap dalam
memasuki dunia kerja industri.
Dengan demikian bedasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa
diduga terdapat pengaruh antara praktik kerja lapangan yang dicapai siswa
dengan kesiapan ,kerjanya dalam memasuki dunia kerja industri nantinya.
3. Pengaruh Kondisi Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa
Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 4 Semarang.
Kondisi ekonomi keluarga setiap masing-masing peserta didik tentunya
pasti berbeda-beda, ada yang berkecukupan dan juga sebaliknya. Agar dapat
menunjang pendidikan peserta didik yang baik dibutuhkan adanya sarana dan
kelengkapan yang memadahi. Dalam memenuhi sarana dan kelengkapan
tersebut diperlukan dana. Masalah ketersediaan dana untuk menunjang
pendidikan peserta didik yang baik berkaitan dengan kondisi ekonomi orang tua.
Siswa yang berasal dari keluarga berkecukupan tentunya dia akan lebih fokus
pada sekolahnya dan tidak perlu memikirkan masalah dana untuk sekolahnya,
sedangkan siswa yang berasal dari keluarga yang kondisi ekonominya lemah
tidak akan fokus pada sekolahnya karena ia memikirkan masalah tentang dana
untuk memenuhi kebutuhan dia sekolah. Sehingga diduga siswa yang berasal
41
dari keluarga yang kondisi ekonominya rendah akan lebih siap untuk terjun
menjadi tenaga kerja.
4. Pengaruh Kemampuan Mata Pelajaran Produktif, Pengalaman Praktik
Kerja Industri dan Kondisi Ekonomi Keluarga Dengan Kesiapan Kerja
Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 4 Semarang.
Bedasarkan kajian teoritas yang telah dibahas sebelumnya di atas, telah
diketahui bahwa sebelum pelaksanaan praktik kerja lapangan ke dunia kerja
terlebih dahulu siswa dibekali dengan mata pelajaran teori dan praktik yang
dikelompokkan menjadi mata pelajaran produktif. Dalam mata pelajaran
produktif siswa memperoleh pengetahuan sekaligus keterampilan sesuai
dengan bidangnya masing-masing. Kegiatan belajar mata pelajaran produktif
lebih ditekankan pada ilmu aplikatif yang berguna sebagai tumpuan untuk
mempelajari pengetahuan dan keterampilan lebih lanjut.
Praktik kerja lapangan sendiri adalah serangkaian kegiatan belajar
yangmerupakan penerapan dan pengembangan terhadap kemampuan siswa
baik kognitif, afektif, dan pshikomotorik. Semakin sering siswa melakukan
praktik dan semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk praktik tersebut, maka
akan semakin tinggi penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang
tersebut. Semakin tinggi penguasaan pengetahuan dan keterampilan, maka
semakin siap siswa itu untuk terjun ke dunia kerja industri.
Selain itu, kondisi ekonomi keluarga setiap masing-masing peserta didik
tentunya pasti berbeda-beda, ada yang berkecukupan dan juga sebaliknya. Agar
42
dapat menunjang pendidikan peserta didik yang baik dibutuhkan adanya sarana
dan kelengkapan yang memadahi. Dalam memenuhi sarana dan kelengkapan
tersebut diperlukan dana. Masalah ketersediaan dana untuk menunjang
pendidikan peserta didik yang baik berkaitan dengan kondisi ekonomi orang
tua. Semakin rendah kondisi ekomoni keluarganya maka semakin siap untuk
terjun ke dunia kerja industri.
Dari uraian tersebut di atas maka dapat diduga bahwa terdapat pengaruh
mata pelajaran produktif, praktik kerja lapangan, dan konsisi ekomoni keluarga
terhadap kesiapan siswa menjadi tenaga kerja sangat berpengaruh terhadap
kesiapan kerja siswa untuk Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian
Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 4 Semarang.
Dari kerangka berfikir di atas dapat dibuat pradigma penelitian pengaruh
antara ketiga variabel bebas yaitu mata pelajaran produktif, pengalaman praktir
kerja lapangan dan kondisi ekonomi keluarga kemudian variabel terikatnya
kesiapan Kerja Siswa Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar
Bangunan SMK Negeri 4 Semarang. adapun pradigma penelitian yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
43
Gambar. 2.1 Paradigma Penelitian
Keterangan:
X1 = Variabel Prestasi Mata Pelajaran Produktif (Independent)
X2 = Variabel Prestasi Praktik Kerja Industri (Independent)
X3 = Variabel Keadaan Ekonomi Keluarga (Independent)
Y = Variabel Kesiapan Kerja (Dipendent)
= Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri dan
Keadaan Ekonomi Keluarga secara individu terhadap Kesiapan
Kerja.
= Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan
Keadaan Ekonomi Keluarga secara bersama-sama terhadap
Kesiapan Kerja.
X1
X2
X3
Y
44
2.7 HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka
berfikir diatas, maka dapat diambil hipotesis penelitian sebagai berikut :
Ha1 : Ada pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan
Keadaan Ekomoni Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas XI
Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 4 Semarang.
Ha2 : Ada pengaruh Mata Pelajaran Produktif terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas
XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 4 Semarang.
Ha3 : Ada pengaruh Praktik Kerja Industri terhadap Kesiapan Kerja Siswa kelas XI
Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK
Negeri 4 Semarang.
Ha4 : Ada pengaruh Keadaan Ekonomi Keluarga terhadap Kesiapan Kerja Siswa
kelas XI Jurusan Bangunan Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan
SMK Negeri 4 Semarang.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
Ditinjau dari sifatnya penelitian ini merupakan penelitian expost facto, yaitu
penelitian yang dilakukan untuk meneliti suatu peristiwa yang sudah terjadi dan
kemudian menurut ke belakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat
menyebabkan timbulnya kejadian tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian
yang menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif
korelasional.
Disebut penelitian deskriptif korelasional karena penelitian ini akan mencari
pengaruh antara satu variabel dengan variabel yang yang lain yaitu variabel
prestasi mata pelajaran produktif, variabel pengalaman praktik kerja lapangan,
dan variabel keadaan ekonomi keluarga terhadap variabel kesiapan menjadi
tenaga kerja industri jasa konstruksi, dan menggunakan pendekatan kuantitatif
karena variabel bebas dan terikatnya diukur dalam bentuk angka-angka, dan
kemudian dicari ada tidaknya pengaruh antara kedua variabel tersebut dan
dikemukakan seberapa besarnya.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 4 Semarang pada Kelas XI
semester genap Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan (TGB) pada tahun
pembelajaran 2014/2015.
45
46
3.3 Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian dimana data diambil untuk
digeneralisasikan, sedangkan subyek penelitian bisa berupa benda, hal, orang
(Arikunto, 2006: 130). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas
XI TGB (Teknik Gambar Bangunan) di SMK Negeri 4 Semarang yang terbagi
menjadi tiga kelas, yaitu kelas XI TGB 1, kelas XI TGB 2, dan kelas XI TGB 3.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
No Kelas Jumlah Siswa
1 XI TGB 1 36
2 XI TGB 2 34
3 XI TGB 3 36
Jumlah 106
Sumber : Daftar Presensi Kelas XI TGB Tahun Peljaran 2014/2015
3.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
131). Teknik pengambilan sampelnya adalah “simple random sampling”.
Dikatakan simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi
dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
Ciri utama dari teknik sampling ini adalah setiap unsur dari keseluruhan populasi
memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih karena
47
semua subyek dalam populasi dianggap sama (homogen) (Usman, 2008: 183).
Pengambilan sampel secara acak sederhana dapat dilakukan dengan cara undian,
memilih bilangan dari daftar bilangan secara acak, dan sebagainya (Sugiyono,
2007: 64).
Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan
perhitungan menggunakan rumus slovin. Rumus slovin digunakan karena ukuran
populasinya diketahui dengan pasti sebelumnya (Sugiana dalam http://
dankfsugiana wordpress.com.2008 / 08. populasi dan teknik sampling, 2008: 5).
Perhitungan penentuan sampel dilakukan dengan cara sebagai berikut:
keterangan:
n = sampel
N = populasi
d = galat pendugaan (yang digunakan 10%)
( )
= 51, 4 dibulatkan menjadi 68 orang.
berdasarkan perhitungan di atas, jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian adalah 68 orang siswa yang diambil secara acak dari seluruh populasi
(106 siswa). Untuk uji coba instrumen diambilkan dari siswa yang tidak terpakai
dalam sampel penelitian.
48
3.4 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sift atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007: 3).
Variabel yang akan diteliti meliputi:
3.4.1 Variabel bebas (X) / Variabel Independen / Prediktor
Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2007:
4). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah prestasi mata pelajaran produktif
(X1), pengalaman praktik kerja industri (X2) dan keadaan ekonomi keluarga
(X3).
3.4.2 Variabel terikat (Y) / Variabel Dependen / Kriterium
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang
menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007: 4). Variabel
terikat dalam penelitian ini adalah kesiapan kerja siswa (Y).
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian data merupakan suatu faktor yang sangat penting.
Dengan adanya data, maka analisis data dapat dilakukan, sehingga dapat ditarik
simpulannya. Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 136), dijelaskan bahwa teknik
pengumpulan data merupakan cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan
data penelitiannya.
Dalam penelitian ini terdapat dua teknik pengumpulan data yang
digunakan yaitu teknik angket atau kuesioner untuk mendapatkan data tentang
49
kondisi ekonomi keluarga (X3) dan kesiapan menajdi tenaga kerja industri jasa
konstruksi (Y), teknik dokumentasi untuk mendapatkan data prestasi mata
pelajaran produktif (X1), dan prestasi pengalaman praktik kerja lapangan (X2).
Dijelaskan sebagai berikut:
3.5.1 Metode Dokumentasi
Menurut Arikunto, (2006:231) metode dokumentasi adalah ”metode yang
digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa
catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, rapor,
agenda, dan sebagainya”. Dalam penelitian ini penulis akan mencari data-data
pada masing-masing kelas XI TGB 1, XI TGB 2, dan XI TGB 3 di SMK Negeri 4
Semarang tahun pembelajaran 2014/2015. Metode dokumentasi dipergunakan
untuk mendapatkan data tentang rata-rata nilai prestasi mata pelajaran produktif
dari semester I sampai IV dan untuk mendapatkan data nilai hasil praktik kerja
Industri siswa Kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4
Semarang.
3.5.2 Metode Kuesioner atau Angket
Teknik kuesioner atau angket adalah teknik pengumpulan data dengan
menggunakan alat bantu penelitian atau instrumen penelitian berupa kuesioner
atau angket. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau
hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2006: 151).
Angket digunakan untuk mendapatkan data tentang keadaan ekonomi
keluarga (X3) dan data tentang kesiapan kerja siswa (Y). Adapun angket yang
50
disusun merupakan angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan alternatif
jawabannya sehingga responden tinggal memilih, hal ini akan memudahkan
responden dalam menjawab.
Pertanyaan pada angket berpedoman pada indikator dari variabel
penelitian yang dijabarkan dalam beberapa butir item, semua butir item dalam
angket berupa pertanyaan objektif sehingga responden tinggal menjawab salah
satu alternatif jawaban yang dianggap paling sesuai dengan keadaannya. Dalam
angket ini disediakan empat alternatif jawaban yaitu A , B ,C , D. Setiap butir soal
merupakan pernyataan yang bersifat positif dengan ketentuan penskoran yaitu
untuk jawaban A=4, jawaban B=3, jawaban C=2, dan D=1 .
Penyusunan butir-butir angket didasarkan atas kisi-kisi angket yang telah
disesuaikan dengan landasan teori yang telah dikaji dan dikembangkan. Setelah
angket disusun, butir-butir angket tersebut diuji cobakan kepada siswa yang bukan
merupakan sampel penelitian. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui validitas
dan reliabilitas instrumen-instrumen, sehingga dengan kriteria tertentu dapat
ditentukan butir instrumen yang dapat digunakan dan yang tidak dapat digunakan.
3.6 Uji Coba Instrumen
Instrumen yang baik adalah instrumen yang memenuhi syarat validitas dan
reliabilitas, sehingga dapat digunakan untuk memperoleh data yang tepat dan
dapat dipertanggung jawabkan. Sebelum digunakan untuk penelitian maka
51
instrumen penelitian harus melalui tahap uji yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen (Arikunto, 2006: 168). Suatu instrumen dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Instrumen yang valid memiliki validitas tinggi,
begitupun sebaliknya.
Reliabilitas menunjuk pada tingkat keterandalan sesuatu. Reliabel artinya
dapat dipercaya, dapat diandalkan. Suatu instrumen yang dapat dipercaya atau
yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya juga. Reliabilitas
menunjukkan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai
alat pengumpul data ( Arikunto, 2006: 178).
Uji validitas dan reliabilitas angket kondisi ekonomi keluarga (X3) dan kesiapan
menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi (Y) instrumen diuji cobakan kepada 36
siswa yaitu siswa kelas XI jurusan teknik gambar bangunan SMK Negeri 4 Semarang
yang bukan sebagai sampel penelitian.
3.6.1 Uji Validitas Angket
Pengukuran validitas angket dilakukan menggunakan analisis butir yang
artinya menghitung korelasi antara masing-masing butir dengan skor total (skor
yang ada). Validitas ini menunjukkan sejauh mana isi kuesioner atau angket
mewakili semua aspek dari suatu konsep. Untuk mengetahui validitas angket
digunakan rumus korelasi product momen dari Karl Pearson (Arikunto, 2006:
170). Di dalam uji validitas, peneliti menggunakan bantuan program
52
komputer Microsoft Office Excel 2010 untuk menghitungnya. Rumus yang
digunakan adalah sebagai berikut:
( )( )
√ ( ) )( ( )
Keterangan:
= koefisien korelasi antara X dan Y
= jumlah responden
= skor item nomor tertentu
= skor total
Kriteria yang digunakan dalam pengujian (taraf signifikansi α = 5%, 2-tailed)
adalah jika - r hitung < - r tabel atau r hitung > r tabel maka butir valid dan jika - r tabel
≤ - r hitung ≤ - r tabel maka butir tidak valid. Nilai r tabel dicari dengan melihat r
product moment yaitu pada α = 5%, 2-tailed dan n = 36.
Kriteria yang validitas butir soal (Arikunto, 2006)
(a) Antara 0,80 < rxy ≤ 1,00 : Sangat tinggi
(b) Antara 0,60 < rxy ≤ 0,80 : Tinggi
(c) Antara 0,40 < rxy ≤ 0,60 : Cukup
(d) Antara 0,20 < rxy ≤ 0,40 : Rendah
(e) Antara 0,00 < rxy ≤ 0,20 : Sangat rendah
3.6.2 Uji Reliabilitas Angket
Dalam menghitung reliabilitas instrumen peneliti menggunakan bantuan
program komputer Micosoft office Excel 2010. Formula yang digunakan untuk
menguji reliabilitas instrumen adalah koefisien alpha dari
53
Cronbach (1951). Rumus alpha digunakan untuk menguji reliabilitas instrumen
yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian (Arikunto,
2006: 196).
[
]
Keterangan:
= Reliabilitas instrumen
k = banyak butir pertanyaan atau soal
= jumlah varians butir
= varians total
Kriteria yang digunakan dalam pengujian reliabilitas (α= 5%) adalah jika r
hitung > r tabel maka instrumen dikatakan reliabel, dan jika r hitung < r tabel maka
instrumen tidak reliabel.
Kriteria reliabilitas :
(a) Antara 0,80 < r ≤ 1,00 : Sangat tinggi
(b) Antara 0,60 < r ≤ 0,80 : Tinggi
(c) Antara 0,40 < r ≤ 0,60 : Cukup
(d) Antara 0,20 < r ≤ 0,40 : Rendah
(e) Antara 0,00 < r≤ 0,20 : Sangat rendah
Berdasarkan hasil perhitungan, untuk uji reliabilitas soal keadaan ekonomi
keluarga diperoleh angka sebesar 0,82 , nilai koefisien relasi pada interval
54
0,80 < r ≤ 1,00 yang berarti sangat tinggi. Sedangkan untuk uji reliabilitas soal
kesiapan kerja diperoleh angka sebesar 0,88 , nilai koefisien relasi pada interval
0,80 < r ≤ 1,00 yang berarti sangat tinggi.
3.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data adalah suatu cara yang digunakan untuk mengolah
data-data yang didapatkan dari pengumpulan data hasil dari penelitian yang
dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
3.7.1 Analisis Deskriptif Persentase
Analisis deskriptif digunakan untuk menjawab pertanyaan dalam
perumusan masalah penelitian. Teknik analisis data penelitian secara deskriptif
dilakukan melalui statistika deskriptif yaitu stetistik yang digunakan untuk
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat generalisasi hasil
penelitian. Termasuk dalam teknik analisis data statistik deskriptif antara lain
penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan
mean, median, dan modus (Arikunto, 2006: 239).
Teknik analisis data deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teknik deskriptif persentase. Teknik ini digunakan untuk mendeskripsikan
atau menggambarkan data mengenai prestasi mata pelajaran produktif, prestasi
praktik kerja lapangan, kondisi ekonomi keluarga dan kesiapan menjadi tenaga
kerja industri jasa konstruksi secara mandiri, dan menyajikan data tersebut
55
dalam bentuk persentase. Langkah-langkah yang ditepuh dalam penggunaan
teknik analisis ini adalah:
a. Membuat tabel distribusi jawaban angket
b. Menentukan skor jawaban dengan ketentuan skor yang telah ditetapkan
c. Menjumlah skor yang telah diperoleh dari masing-masing responden
d. Memasukkan skor tersebut ke dalam rumus
Keterangan:
= jumlah nilai yang diperoleh
= jumlah nilai ideal (jumlah responden X jumlah skor X skor tertinggi).
e. Hasil yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria untuk masing-
masing mata pelajaran produktif, praktik kerja lapangan, keadaan ekomomi
keluarga dan kesiapan kerja. Cara menentukan tabel kriteria adalah:
1. Menentukan angka persentase tertinggi
Persentase tertinggi =
2. Menentukan angka persentase terendah
Persentase terendah =
3. Menemtukan rentang persentase
Rentang persentase = % tertinggi - % terendah
4. Menentukan kelas interval persentase
Kelas interval persentase =
56
3.7.2 Analisis Regresi Ganda
Analisis regresi ganda digunakan untuk menjawab permasalahan
perumusan masalah penelitian tentang pengaruh secara bersama-sama prestasi
mata pelajaran produktif, prestasi praktik kerja lapangan dan keadaan ekonomi
keluarga terhadap kesiapan menjadi tenaga kerja industri jasa konstruksi siswa
kelas XI jurusa bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK Negeri
4 Semarang. Analisis regresi ganda yang digunakan adalah analisis regresi ganda
tiga prediktor yaitu terdiri atas tiga variabel bebas dan satu variabel terikat. Dalam
melakukan analisis regresi ganda, peneliti menggunakan bantuan program
komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis regression linear
(multiple regression) (Priyatno, 2008: 14).
3.7.2.1 Uji Prasyarat
Analisis regresi ganda termasuk dalam statistik inferensial parametrik
(Sugiyono, 2008: 10). Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik adalah
sampel acak yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal dan bersifat
linear. Bila asumsi-asumsi ini dipenuhi atau paling tidak penyimpangan terhadap
asumsinya sedikit, maka uji parametrik bisa diandalkan dan apabila tidak
memenuhi asumsi tersebut, maka uji regresi tidak dapat dilanjutkan (Muhidin,
2007: 73). Menurut Muhidin (2007), analisis regrasi ganda harus memenuhi dua
persyaratan yaitu uji normalitas dan uji linearitas.
3.7.2.1.1 Uji Normalitas Data
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui normal tidaknya
suatu distribusi data variabel penelitian (Muhidin, 2007: 73). Data yang
57
terdistribusi normal akan mengikuti bentuk distribusi normal, dimana data
memusat pada nilai rata-rata dan median. Hal ini untuk melihat apakah subyek
penelitian memenuhi syarat sebaran normal untuk mewakili populasi (Priyatno,
2008: 28).
Untuk menguji normalitas data, peneliti menggunakan bantuan program
komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis Explore (One Sample
Kolomogorov – Smirnov) pada taraf signifikansi 5%. Data dikatakan berdistribusi
normal jika signifikansi (test of normality) > 5% (Priyatno, 2008: 28).
Rumus yang digunakan untuk perhitungan uji normalitas adalah rumus chi
kuadrat (X2). Hasil perhitungan nilai X
2 dikonsultasikan dengan nilai X
2tabel
dengan dk = k-3 dengan taraf signifikansi 5%. Kriteria pengujian adalah data
terdistribusi secara normal jika X2data > X
2tabel (Sudjana, 2005: 290). Rumus Chi
kuadrat adalah sebagai berikut:
( )
Keterangan:
= chi kuadrat
= frekuensi yang diperoleh dari sampel
= frekuensi yang diharapkan dari sampel
= banyaknya kelas interval.
3.7.2.1.2 Uji Linearitas Data
Salah satu asumsi dari analisis regresi adalah linearitas. Maksudnya apakah
garis regrese antara X dan Y membentuk garis linear atau tiadak. Kalau tidak
58
linear maka analisis regresi tidak dapat dilanjutkan (sugiyono, 2007: 265). Antara
variabel bebas dan variabel terikat dikatakan linear apabila kenaikan skor variabel
bebas diikuti oleh kenaikan variabel terikat.
Untuk menghitung linearitas digunakan rumus (Muhidin, 2007:195)
Freg =
Keterangan:
Freg = nilai F untuk garis regresi
= rerata jumlah kuadrat garis regresi
= rerata jumlah kuadrat residu
Hubungan variabel bebas dan terikat bersifat linear jika Fhitung ≤Ftabel pada
taraf signifikansi 5%. Untuk menguji linearitas data peneliti menggunakan
bantuan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis
Compare Means (test of linearity) pada taraf signifikansi 5%. Dua variabel
dikatakan mempunyai hubungan yang linear jika signifikansi (linearity) < 5%
(Priyatno, 2008: 36).
3.7.2.1.3 Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari
populasi yang beragam menjadi satu ragam atau ada kesamaan dan layak untuk
diteliti. Dalam pengujian homogenitas ini digunakan metode Bartlett, dengan
langkah perhitungan sebagai berikut :
a) Menyusun data menjadi kelompok-kelompok, sesuai dengan banyak anggota
kelompok dalam sampel.
59
b) Menghitung besaran varians data (S2) dengan rumus :
( )
( ) (Sudjana, 2005 : 263)
c) Membuat table bartlett
d) Menghitung varians gabungan semua sampel dengan rumus :
( )
( ) (Sudjana, 2005 : 263)
e) Menghitung nilai Bartlett (B) dengan rumus :
( ) ( ) (Sudjana, 2005 : 263)
f) Menghitung nilai chi-kuadrat dengan rumus :
( ) ( ) ( ) (Sudjana, 2005 : 263)
g) Menentukan nilai Chi-Kuadrat (X2
) dengan daftar distribusi (X2
) dengan
derajat kebebasan dk = k - 1
h) Menentukan homogenitas dengan kriteria penerimaan :
X2
hitung < X
2 tabel dengan peluang 0,05 serta dk = k – 1 .
(dalam hal ini K adalah banyaknya kelompok sampel)
3.7.3 Menentukan Persamaan Regresi Ganda
Analisis regresi ganda dilakukan bila jumlah variabel independennya
minimal dua (Sugiyono, 2007: 275). Persamaan regresi ganda dapat digunakan
untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel
dependen apakah masing-masing variabel berhubungan secara positif atau negatif,
dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen
mengalami kenaikan atau penurunan (Priyatno, 2007: 73). Persamaan regresi
ganda tiga prediktor dirumuskan sebagai berikut Sugiyono, (2012: 275):
60
Ỹ = a + b1X1 + b2X2 + b3X3
Keterangan:
Ỹ = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X1 X2 X3 = variabel independen (prediktor)
b1b2 b3 = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan)
a = bilangan konstan ( nilai Ỹ apabila X1 X2 X3 = 0)
Untuk menentukan persamaan regresi ganda, peneliti menggunakan bantuan
program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat analisis regression
linear (multiple regression) (Priyatno, 2008: 14). Nilai a, b1, b2, dan b3 dapat
dilihat pada output hasil analisis regresi ganda menggunakan SPSS for windows
release 21 dengan alat analisis regression linear (multiple regression). Nilai a, b1,
b2, dan b3 dapat dilihat pada output coefficient kolom B berturut-turut pada baris
kesatu, kedua, dan ketiga.
Nilai-nilai a, b1, b2, dan b3 pada persamaan regresi ganda untuk tiga variabel
bebas juga dapat ditentukan dari rumus-rumus berikut (Sugiyono, 2012: 283 ):
313212
2
111 xxbxxbxbyx
323
2
222112 xxbxbxxbyx
2
333222113 xbxxbxxbyx
332211 XbXbXbYa
61
3.7.4 Uji Hipotesis
3.7.4.1 Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-Sama (uji F)
Uji ini digunakan untuk menguji hipotesis penelitian yaitu pengaruh secara
bersama-sama variabel prestasi mata pelajaran produktif (X1) variabel prestasi
praktik kerja lapangan (X2) dan variabel keadaan ekonomi keluarga (X3) terhadap
variabel kesiapan kerja (Y).
Pengujian keberartian atau signifikansi koefisien regresi secara bersama-sama
dilakukan dengan menggunakan uji F. Nilai Fhitung dapat dilihat pada output hasil
analisis regresi ganda menggunakan program komputer SPSS for windows release
21 dengan alat analisis regression linear (multiple regression) (Priyatno, 2008:
14). Nilai Fhitung dapat dilihat dapat dilihat pada ANOVA kolom F atau dapat
dihitung menggunakan rumus uji F. Rumus uji F yang digunakan adalah sebagai
berikut (Sudjana dalam Muhidin, 2007: 139):
( ) ( )
Keterangan:
= nilai uji F (F hitung)
= koefisien determinasi
= jumlah variabel independen
= jumlah sampel.
Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5%. Apabila Fhitung > Ftabel maka
variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Dan apabila Fhitung < Ftabel maka
62
variabel tersebut tidak signifikan. Jika Fhitung > Ftabel maka H0 ditolak (Ha
diterima).
3.7.4.2 Uji Keberartian Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji T)
Uji ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh secara parsial mata pelajaran
produktif, praktik kerja lapangan dan keadaan ekomomi keluarga terhadap
Kesiapan Kerja. Pengujian keberartian atau signifikansi koefisien regresi
dilakukan dengan uji t. Nilai thitung dapat dilihat pada output hasil analisis regresi
ganda menggunakan program komputer SPSS for windows release 21 dengan alat
analisis regression linear (multiple regression) (Priyatno, 2008: 14). Nilai thitung
dapat dilihat pada output coefficient kolom t, atau dapat juga dihitung
menggunakan rumus uji t sebagai berikut (Sudjana, 2005: 130):
√
Keterangan:
= Nilai uji t (thitung)
= koefisien korelasi parsial
= jumlah variabel bebas
= jumlah sampel
Taraf signifikansi yang digunakan adalah 5% dengan uji dua sisi. Apabila -
thitung < - ttabel atau thitung > ttabel maka variabel tersebut berpengaruh secara
signifikan dan Ho ditolak (Ha diterima). Apabila - ttabel ≤ thitung ≤ ttabel maka
63
variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan dan Ha ditolak (Ho
diterima).
3.8 Analisis Determinasi (R2)
Analisis Determinasi (R2) dalam regresi ganda digunakan untuk
mengetahui persentase pengaruh variabel independen (X1,X2, dan X3) secara
serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukkan seberapa
besar persentase variasi variabel independen yang digunakan mampu menjelaskan
variasi variabel dependen.
Analisis determinasi dilakukan dimulai dengan perhitungan koefisien
korelasi ganda untuk mengetahui kekuatan hubungan secara bersama-sama antara
mata pelajaran produktif (X1), Praktik kerja lapangan (X2), dan keadaan ekonomi
keluarga (X3) terhadap kesiapan kerja (Y). Sebab pada dasarnya koefisien
determinasi (R2) merupakan kuadrat dari koefisien korelasi ganda (R). Koefisien
korelasi ganda (multiple correlation) merupakan angka yang menunjukkan arah
dan kuatnya hubungan antara dua variabel independen secara bersama-sama atau
lebih dengan satu variabel dependen. (Sugiyono, 2007: 231). Rumus korelasi
ganda tiga variabel adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2007: 233):
√
Keterangan:
korelasi antara variabel X1, X2 dan X3 secara bersama-sama
dengan variabel Y.
= korelasi product moment antara variabel X1 dengan variabel Y
64
= korelasi product moment antara variabel X2 dengan variabel Y
= korelasi product moment antara variabel X3 dengan variabel Y
= korelasi product moment antara variabel X1 Variabel X2
dengan variabel X3
Untuk menghitung nilai koefisien korelasi ganda (R) peneliti
menggunakan bantuan program komputer SPSS for windows release 21 dengan
alat analisis model summary (R) (Priyatno, 2008:14). Nilai koefisien korelasi
ganda (R) dapat dilihat pada output model summary kolom R. Nilai R selanjutnya
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi koefisien korelasi untuk mengetahui
hubungan antara variabel X1,X2 dengan X3 secara bersama-sama terhadap
variabel Y. Kuat lemahnya tingkat hubungan antara variabel X dengan variabel Y
diterangkan berdasarkan tabel kriteria koefisien korelasi dari Guilford Emperical
Rulesi (Muhidin, 2007: 128) di bawah ini:
Tabel. 3.2 Kriteria Koefisien Korelasi dari Guilford Emperical Rulesi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 - < 0,20 Hubungan sangat lemah
≥ 0,20 - < 0,40 Hubungan rendah
≥ 0,40- < 0,70 Hubungan sedang/cukup
≥ 0,70- < 0,90 Hubungan kuat/tinggi
≥ 0,20- < 1,00 Hubungan sangat kuat
Kriteria yang dijadikan sebagai pedoman apabila nilai koefisien korelasi
(R2) sama dengan nol, maka tidak ada sedikitpun persentase pengaruh yang
65
disumbangkan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi
variabel independen yang digunakan dalam model tidak sedikitpun menjelaskan
variasi variabel dependen. Sebaliknya apabila nilai koefisien korelasi (R2) sama
dengan satu, maka persentase pengaruh yang disumbangkan variabel independen
terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen
yang digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen
(Priyatno, 2008: 79). Persentase sumbangan pengaruh variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen dapat dihitung dengan rumus sebagai
berikut:
sumbangan pengaruh = (R2 X 100)%
BAB V
PENUTUP
5.1 SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Ada pengaruh prestasi mata pelajaran produktif, praktik kerja industri, dan
keadaan ekonomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa
2. Ada pengaruh prestasi mata pelajaran produktif terhadap kesiapan kerja siswa
jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK negeri 4
Semarang
3. Ada pengaruh program praktik kerja industri terhadap kesiapan kerja siswa
jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK negeri 4
Semarang
4. Ada pengaruh koeadaan ekonomi keluarga terhadap kesiapan kerja siswa
jurusan bangunan program keahlian teknik gambar bangunan SMK negeri 4
Semarang
5.2 SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang didapat, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pihak sekolah hendaknya berupaya semaksimal mungkin untuk
mengembangkan pembelajaran mata diklat produktif Autocad agar siswa
95
96
menjadi sangat siap untuk memasuki dunia kerja, dan bekerjasama dengan
institusi pasangan maupun instansi-instansi lain dalam penyaluran lulusan.
2. Siswa lebih meningkatkan keseriusan dalam Mata Pelajaran Produktif, Praktik
Kerja Industri (Prakerin) agar memiliki bekal mental, ilmu dan pengetahuan
untuk memasuki dunia kerja.
97
DAFTAR PUSTAKA
Agus Fitriyanto. (2006). Ketidakpastian Memasuki Dunia Kerja Karena Pendidikan.
Jakarta : Dineka Cipta.
Anwar. (2006). Pendidikan Kecakapan Hidup Konsep dan Aplikasi. Bandung :
Alfabeta.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
P.T. Rineka Cipta.
As’ad, moh. (2012). Psikologi Industri. Jakarta :Rineka Cipta.
Aji Wijaya, Aziiz. (2012). Pengaruh Prestasi Mata Pelajaran K3 Dan Pengalaman
Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Pada Siswa Kelas XI SMK
Muda Patria Kalasan. (skripsi). Yogyakarta : UNY.
B. Renita. (2006). Bimbingan dan Jonseling SMA I untuk Kelas X. Jakarta: Penerbit
Erlangga.
Chalpin J.P. (2006). Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.
Daffa Akhar. (2008). Praktik Kerja Industri Mencetak Siswa SMK Siap Kerja. Diakses
dari http://www.daffa-akhtar.blog.plasa.com/ pada tanggal 12 Oktober 2014.
Dalyono. (2005). Psikologi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta.
Danielson. (2008). Pendidikan Kejuruan. Jakarta : Gramedia.
Dikemenjur. (2008). Kurikulum SMK. Jakarta : Dikmenjur.
Depdikbud. (1997). Penyusunan Kurikulum Pendidikan Sistem Ganda. Jakarta:
Depdikbud.
Depdiknas. (2004). Kurikulum SMK Edisi 2004. Jakarta : Dirjen Dikdasmen.
. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Finch and Curtis R. Crunkilton, John R. (1999). Curriculum Development in Vocational
and Technical Education Planing, Content, and Implematation (5th
ed). Bostom
: Allyn and Bacom.
Dewa Ketut. (1993). Bimbingan Karir di Sekolah-sekolah. Jakarta : Ghalia Indonesia.
97
98
Dimyati Mahmud. (1992). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta : BPFE.
Gunawan, Ary. 1999. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Herminanto Sofyan. (1986). Kesiapan Kerja STM Se-Jawa untuk Memasuki Lapangan
Kerja. Yogyakarta : Jurnal Pendidikan Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta.
Kartini Kartono. (1991). Menyiapkan dan Memandu Karir. Jakarta : Rajawali Pers.
Muhidin, Ali. (2007). Analisis Korelasi, Regresi dan Jalur dalam Penelitian
(dilengkapi aplikasi program SPSS). Bandung : Pustaka Setia.
Mulyanto Sumardi & Dieter Ever, H. (1982). Kemiskinan dan Kebutuhan Pokok.
Jakarta : Cv. Rajawali.
Mustaqim. 2008. Psikologi Pendidikan. Semarang: IAIN Walisongo.
Moh Thayep Manbiru. (1998). Pengantar Bimbingan Konseling Karir. Jakarta :
Depdikbud
Oemar Hamalik. (2008). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Poerwodarminto. (1996). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
Prabawati Dwi Sulistyarini, Emi. (2012). Pengaruh Motivasi Memasuku Dunia Kerja
Dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Peserta
Didik Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri I Tempel Tahun
Pelajaran 2011/2012. (skripsi). Yogyakarta : UNY.
Priyanto, D. (2008). Mandiri Belajar SPSS. Yogyakarta : Medikom.
Sardiman A.M. (2009). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka
Cipta.
Soerjono Soekanto. (2000). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : PT.Raja Grafindo
Persada.
Sudjana, Nana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru
Algensido Offset.
Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Penerbit Alfabeta.
99
. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
Syamsul, Mappa dkk.1994. Teori Belajar Mengajar. Jakarta: Depdikbud Dikti
Proyek Pengembangan Tenaga Kependidikan.
Wahyu Adji. dkk. (2004). Ekonomi SMK untuk Kelas XI. Jakarta : Erlangga.
Wardiman, Djojonegoro. (1998) . Pengembangan Sumber Daya Manusia: Melalui
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Jakarta : PT. Balai Pustaka.
Wena, Made. 1996. Pendidikan Sistem Ganda. Bandung: Tarsito.
100
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja
Kisi Kisi Uji Coba Instrument Kesiapan Kerja
No Variabel Indikator Sub indikator Butir
soal
Jumlah
soal
1. Kesiapan
Kerja
Mental dan
Sikap
1. Kepercayaan diri
2. Mempunyai motivasi yang tinggi
terhadap pencapaian prestasi
3. Ketekunan
4. Selalu Optimis
5. Tanggung Jawab Terhadap
Pekerjaan
6. Kemampuan Beradaptasi
7.Kemampuan Menghadapi
Persaingan
8. Kemampuan menghadapi masalah
1,2
3,4
5,6
7,8
9,10
11,12,1
3,14
15,16
17,18
2
2
2
2
2
4
2
2
Ketrampilan 1. Keterampilan Analisis
2.Keterampilan menggambar
3.Keterampilan mengoprasikan
komputer
4.Keterampilan berkomunikasi
5. Keterampilan bersosialisasi
6. Keterampilan bernegosiasi
7. Keterampilan perencanaan
19,20
21,22
23,24
25,26,2
7
28,29,3
0
31,32
33,34
2
2
2
3
3
2
2
Ilmu dan
Pengetahuan
Wawasan tentang bidang pekerjaan
Gambar Bangunan
35,36,
37
3
Jumlah Total 37 37
101
Lampiran 2 : Angket Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja
ANGKET UJI COBA INSTRUMENT
Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan
Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015.
A. Biodata Siswa
Nama : …………………………….
No. Absen : …………………………….
Kelas : ……………………………
B. Petunjuk Umum :
Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kesiapan
kerja Anda.
Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses belajar
mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan jawaban yang
sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan sejujur – jujurnya.
Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini
hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain.
Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya.
Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
C. Petunjuk Pengisian :
1. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah di sediakan
2. Jawablah pertanyaan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban.
3. Jawablah dengan memberikan tanda () atau tanda () pada kolom tang telah di
sediakan
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
Uji Coba Intrumen
102
Angket Uji Coba Intrumen Kesiapan Kerja
No Pertanyaan SS S KS TS
Mental dan Sikap
1. Kepercayaan diri diperlukan seseorang dalam
memasuki dunia kerja.
2. Saya merasa mantap melaksanakan pekerjaan dalam
bidang Teknik Gambar Bangunan
3. Saya akan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
pekerjaan saya untuk mendapatkan hasil terbaik.
4. Saya akan lebih konsisten terhadap kebijakan
perusahaan di tempat saya bekerja nanti.
5. Ketika menghadapi kesulitan bekerja maka seseorang
tidak boleh berputus asa.
6. Sesulit apapun pekerjaan yang diberikan, jika
menyelesaikannya dengan sabar pasti akan selesai.
7. Ketika menghadapai kesulitan bekerja maka seseorang
harus tetap optimis.
8. Dalam bekerja seseorang harus bersemangat
9. Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan, sebelum
pekerjaan tersebut selesai.
10. Tugas yang diberikan kepada saya merupakan
tanggung jawab yang harus dipenuhi.
11. Saya memiliki sifat supel dan mudah untuk bergaul
dengan siapa pun.
12. Saya bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
13. Saya berusaha untuk mengenal orang-orang ditempat
kerja saya nanti.
14. Saya akan mematuhi semua peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan tempat saya bekerja nanti.
15. Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, maka dari
103
itu kita hendaknya lebih kreatif dan professional dalam
bekerja.
16. Persaingan yang ketat tidak mengurangi semangat saya
untuk berusaha mencari pekerjaan.
17. Ketika melakukan kesalahan dalam bekerja, saya akan
bertanggung jawab dan berusaha memperbaikinya.
18. Apabila pekerjaan yang saya kerjakan tidak sesuai
dengan harapan, saya tidak akan melimpahkan
kesalahan kepada orang lain.
Keterampilan
19. Dengan memiliki kemampuan menganalisis yang baik,
seseorang dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.
20. Keterampilan dalam melakukan analisis rencana
anggaran biaya pembangunan diperlukan seseorang
untuk siap bekerja.
21. Keterampilan dalam menggambar desain secara
manual perlu dimiliki seseorang untuk siap memasuki
dunia kerja.
22. Dengan memiliki keterampilan dalam menggambar
desain secara manual, seseorang dapat melaknanakan
pekerjaan dalam bidang Jasa Konstruksi.
23. Keterampilan dalam mengoperasikan progam
computer perlu di miliki seseorang untuk siap
memasuki dunia kerja.
24. Kerika bekerja seseorang harus dapat mengoperasikan
program AUTO CAD dan Microsoft Excel .
25. Ketika bekerja seseorang harus semakin luwes dalam
berkomunikasi dengan setiap orang yang berada di
tempat kerja.
26. Ketika bekerja seseorang harus lebih komunikatif saat
104
berbincang dengan setiap orang yang berada di tempat
kerja.
27. Saya dapat menjalin hubungan pertemanan pada setiap
orang yang berada di tempat saya bekerja nanti.
28. Saya tidak mementingkan diri sendiri saat bekerja
nanti.
29. Seseorang harus semakin luwes bergaul dengan rekan
kerja saat bekerja nanti.
30. Seseorang harus bersikap sopan kepada setiap rekan
kerja saat bekerja nanti.
31. Keterampilan bernegosiasi dengan setiap orang di
tempat kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja.
32. Kemampuan melobi terhadap setiap orang ditempat
kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja.
33. Dalam bekerja di bidang jasa konstruksi perlu
merencanakan setiap pekerjaan yang akan dikerjakan.
34. Dalam bekerja harus terampil memilah dan memilih
pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Ilmu dan Pengetahuan
35. Wawasan yang luas tentang Teknik Gambar Bangunan
diperlukan seseorang untuk siap kerja.
36. Pengetahuan dasar tentang Teknik Gambar Bangunan
diperlukan seseorang untuk siap kerja.
37. Untuk siap memasuki dunia kerja di bidang Gambar
Bangunan diperlukan pemahaman teori dan praktek
tentang Gambar Bangunan.
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
105
Lampiran 3 : Kisi-Kisi Intrumen Penelitian Kesiapan Kerja
Kisi Kisi Instrument Penelitian Kesiapan Kerja
No Variabel Indikator Sub indikator Butir
soal
Jumlah
soal
1. Kesiapan
Kerja
Mental dan
Sikap
1. Kepercayaan diri
2. Mempunyai motivasi yang tinggi
terhadap pencapaian prestasi
3. Ketekunan
4. Selalu Optimis
5. Tanggung Jawab Terhadap
Pekerjaan
6. Kemampuan Beradaptasi
7.Kemampuan Menghadapi
Persaingan
8. Kemampuan menghadapi masalah
1,2
3,4
5
6,7
8,9
10,11,1
2,13
14,15
16,17
2
2
1
2
2
4
2
2
Ketrampilan 1. Keterampilan Analisis
2.Keterampilan menggambar
3.Keterampilan mengoprasikan
komputer
4.Keterampilan berkomunikasi
5. Keterampilan bersosialisasi
6. Keterampilan bernegosiasi
7. Keterampilan perencanaan
18,19
20
21,22
23,24,2
5
26,27
28,29
30,31
2
1
2
3
2
2
2
Ilmu dan
Pengetahuan
Wawasan tentang bidang pekerjaan
Gambar Bangunan
32,33,
34
3
Jumlah Total 34 34
106
Lampiran 4 : Angket Penelitian Kesiapan Kerja
ANGKET KESIAPAN KERJA
Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan
Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015.
A. Biodata Siswa
Nama : …………………………….
No. Absen : …………………………….
Kelas : ……………………………
B. Petunjuk Umum :
Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kesiapan
kerja Anda.
Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses belajar
mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan jawaban yang
sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan sejujur – jujurnya.
Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini
hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain.
Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya.
Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
C. Petunjuk Pengisian :
4. Tulislah identitas terlebih dahulu pada kolom yang telah di sediakan
5. Jawablah pertanyaan dengan memilih salah satu dari 4 alternatif jawaban.
6. Jawablah dengan memberikan tanda () atau tanda () pada kolom tang telah di
sediakan
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
ANGKET KESIAPAN KERJA
No Pertanyaan SS S KS TS
Mental dan Sikap
1. Kepercayaan diri diperlukan seseorang dalam
memasuki dunia kerja.
2. Saya merasa mantap melaksanakan pekerjaan dalam
107
bidang Teknik Gambar Bangunan
3. Saya akan bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan
pekerjaan saya untuk mendapatkan hasil terbaik.
4. Saya akan lebih konsisten terhadap kebijakan
perusahaan di tempat saya bekerja nanti.
5. Sesulit apapun pekerjaan yang diberikan, jika
menyelesaikannya dengan sabar pasti akan selesai.
6. Ketika menghadapai kesulitan bekerja maka seseorang
harus tetap optimis.
7. Dalam bekerja seseorang harus bersemangat
8. Saya tidak akan meninggalkan pekerjaan, sebelum
pekerjaan tersebut selesai.
9. Tugas yang diberikan kepada saya merupakan
tanggung jawab yang harus dipenuhi.
10. Saya memiliki sifat supel dan mudah untuk bergaul
dengan siapa pun.
11. Saya bisa beradaptasi dengan lingkungan baru.
12. Saya berusaha untuk mengenal orang-orang ditempat
kerja saya nanti.
13. Saya akan mematuhi semua peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan tempat saya bekerja nanti.
14. Persaingan dalam dunia kerja semakin ketat, maka dari
itu kita hendaknya lebih kreatif dan professional dalam
bekerja.
15. Persaingan yang ketat tidak mengurangi semangat saya
untuk berusaha mencari pekerjaan.
16. Ketika melakukan kesalahan dalam bekerja, saya akan
bertanggung jawab dan berusaha memperbaikinya.
17. Apabila pekerjaan yang saya kerjakan tidak sesuai
dengan harapan, saya tidak akan melimpahkan
108
kesalahan kepada orang lain.
Keterampilan
18. Dengan memiliki kemampuan menganalisis yang baik,
seseorang dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.
19. Keterampilan dalam melakukan analisis rencana
anggaran biaya pembangunan diperlukan seseorang
untuk siap bekerja.
20. Keterampilan dalam menggambar desain secara
manual perlu dimiliki seseorang untuk siap memasuki
dunia kerja.
21. Keterampilan dalam mengoperasikan progam
computer perlu di miliki seseorang untuk siap
memasuki dunia kerja.
22. Kerika bekerja seseorang harus dapat mengoperasikan
program AUTO CAD dan Microsoft Excel .
23. Ketika bekerja seseorang harus semakin luwes dalam
berkomunikasi dengan setiap orang yang berada di
tempat kerja.
24. Ketika bekerja seseorang harus lebih komunikatif saat
berbincang dengan setiap orang yang berada di tempat
kerja.
25. Saya dapat menjalin hubungan pertemanan pada setiap
orang yang berada di tempat saya bekerja nanti.
26. Seseorang harus semakin luwes bergaul dengan rekan
kerja saat bekerja nanti.
27. Seseorang harus bersikap sopan kepada setiap rekan
kerja saat bekerja nanti.
28. Keterampilan bernegosiasi dengan setiap orang di
tempat kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja.
29. Kemampuan melobi terhadap setiap orang ditempat
109
kerja perlu dimiliki seseorang untuk siap kerja.
30. Dalam bekerja di bidang jasa konstruksi perlu
merencanakan setiap pekerjaan yang akan dikerjakan.
31. Dalam bekerja harus terampil memilah dan memilih
pekerjaan yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Ilmu dan Pengetahuan
32. Wawasan yang luas tentang Teknik Gambar Bangunan
diperlukan seseorang untuk siap kerja.
33. Pengetahuan dasar tentang Teknik Gambar Bangunan
diperlukan seseorang untuk siap kerja.
34. Untuk siap memasuki dunia kerja di bidang Gambar
Bangunan diperlukan pemahaman teori dan praktek
tentang Gambar Bangunan.
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
110
Lampiran 5 : Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga
Kisi Kisi Uji Coba Instrument Kondisi Ekonomi Keluarga
No Variabel Indikator Sub Indikator Butir
Soal
Jumlah
Soal
2. Kondisi
Ekonomi
Keluarga
Pekerjaan 1. Mata Pencahariaan
1, 4,6 3
Pendapatan 1. Jumlah Penghasilan
Pokok Maupun
Sampingan
2,3,5,7 4
Kebutuhan atau
Pengeluaran
1. Kebutuhan Primer
2. Kebutuhan Sekunder
3. Kebutuhan Tersier
3. Kebutuhan Tak Terduga
10,11
8,12
13,14,1
5
9
2
2
3
1
Kepemilikan
harta bernilai
ekonomi
1. Harta berupa uang
2. Harta berupa barang
16,21
17,18,1
9,20
2
4
Kondisi Rumah 1. Kondisi fisik rumah yang
ditempati
22,23,
24,25
4
Jumlah 25 25
111
Lampiran 6 : Angket Uji Intrumen Kondisi Kondisi Ekonomi Keluarga
ANGKET UJI COBA INSTRUMENT
Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan
Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015.
A. Biodata Siswa
Nama : ………………………………
No. Absen : ………………………………
Kelas : ……………………………...
B. Petunjuk Umum :
Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kondisi
ekonomi keluarga.
Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses
belajar mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan
jawaban yang sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan
sejujur – jujurnya.
Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini
hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain.
Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya.
Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
C. Petunjuk Mengerjakan :
1. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda, sebelum mengerjakan soal di bawah
ini.
2. Kerjakanlah soal di bawah ini pada kertas ini juga.
3. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda yang
sebenarnya.
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai, dengan cara memberi
tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
ANGKET UJI COBA KONDISI EKONOMI KELUARGA
1. Apakah pekerjaan Ayah?
a. Pegawai Negeri
b. Wiraswasta
c. Tani
d. Jawaban lain….
Uji Coba Intrumen
112
2. Berapakah rata-rata penghasilan ayah anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.1.000.000,-
b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,-
c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,-
d. Kurang dari Rp.500.000
3. Selain penghasilan pokok, apakah ayah anda mempunyai penghasilan
sampingan ?
a. Punya , setiap bulan rutin
b. Kadang-kadang punya
c. Tidak mempunyai penghasilan Tambahan
d. Tidak tahu
4. Apakah pekerjaan ibu?
a. Pegawai Negeri
b. Wiraswasta
c. Tani
d. Jawaban lain…
5. Berapakah penghasilan pokok ibu anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp. 1.000.000,-
b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,-
c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,-
d. Kurang dari Rp.500.000,-
6. Selain orang tua, apakah ada anggota keluarga anda (kakak/adik) yang bekerja ?
a. Ada ,lebih dari 2 orang
b. Ada , 2 orang
c. Ada, 1 orang
d. Tidak ada
7. Berapakah penghasilan dari pekerjaan sampingan anggota keluarga lain?
a. Lebih dari Rp.500.000,-
b. Antara Rp.250.000,- sampai Rp.500.000,-
c. Kurang dari Rp.250.000,-
d. Tidak mempunyai penghasilan tambahan
8. Berapakah pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak (SPP, transportasi,
pembelian buku, dan peralatan sekolah lainnya) yang diberikan orang tua anda
setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.200.000,-
b. Antara > Rp.150.000,- sampai Rp.200.000,-
113
c. Antara > Rp.100.000,- sampai Rp.150.000,-
d. Kurang dari Rp. 100.000,-
9. Berapakah besar pengeluaran keluarga untuk memenuhi menu makan sehari-
hari dalam keluarga anda?
a. Lebih dari Rp.70.000,-
b. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.70.000,-
c. Antara > Rp.30.000,- sampai Rp.50.000,-
d. Kurang dari Rp.30.000,-
10. Berapakah rata-rata pengeluaran tak terduga (penerimaan tamu sumbangan)
orang tua anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.400.000,-
b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,-
c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
d. Kurang dari Rp.200.000,-
11. Berapakah pengeluaran keluarga untuk kesehatan setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.400.000,-
b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,-
c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
d. Kurang dari Rp.200.000
12. Berapakah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk biaya langganan listrik
a. Lebih dari Rp.100.000,-
b. Antara > Rp.75.000,- sampai Rp.100.000,-
c. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.75.000,-
d. Kurang dari Rp.50.000,-
13. Berapakah biaya yang dikeluarkan orang tua anda untuk membiayai kendaraan
pribadi yang dimiliki orang tua anda?
a. lebih dari Rp.200.000,-
b. Antara Rp.100.000 sampai Rp.200.000,-
c. Kurang dari Rp.100.000,-
d. Tidak mengeluarkan biaya karena tidak memiliki kendaran pribadi.
14. Berapa kali dalam 1 bulan keluarga anda dapat berekreasi bersama-sama
keluarga?
a. Lebih dari 2 kali
b. 1 sampai 2 kali
c. 1 kali
d. Tidak pernah berekreasi bersama keluarga.
114
15. Berapakah rata-rata pengeluaran keluarga untuk biaya rekreasi setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.300.000,-
b. Antara Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
c. Kurang dari Rp.200.000,-
d. Tidak ada pengeluaran, karena tidak pernah berekreasi bersama keluarga.
16. Dari jumlah penghasilan dan jumlah pengeluaran keluarga, apakah orang tua
anda dapat menabung?
a. Dapat , setiap 2 bulan sekali
b. Dapat, setiap 1 bulan sekali
c. Dapat, tidak tentu
d. Tidak dapat, karena selalu habis dikonsumsi
17. Barang-barang elektronik yang dimiliki orang tua anda?
a. Kulkas, televisi, dan radio
b. Televisi dan radio
c. Televisi
d. Jawaban lain…
18. Kendaraan yang dimilki orang tua anda?
a. Mobil, sepeda motor, dan sepeda
b. Sepeda motor dan sepeda
c. Sepeda
d. Jawaban lain…
19. Alat komunikasi apa yang dimiliki keluarga anda ?
a. Internet, Telpon Rumah, dan HP
b. Telpon Rumah dan HP
c. HP
d. Jawaban lain…
20. Luas tanah atau pekarangan orang tua anda ?
a. Lebih dari 500 meter persegi
b. Antara > 200-500 meter persegi
c. Kurang dari 200 meter persegi
d. Jawaban lain…
21. Kekayaan lain yang dimiliki orang tua anda?
a. Tabungan, deposito dan emas.
b. Tabungan dan emas.
115
c. Tabungan
d. Jawaban lain…
22. Apakah rumah orang tua anda :
a. Milik sendiri
b. Mengontrak
c. Menumpang
d. Jawaban lain…..
23. Jenis rumah yang ditempati keluarga saudara?
a. Permanen
b. Semi permanen
c. Kayu
d. Bambu
24. Lantai dasar rumah yang ditempati kelurga anda terbuat dari apa?
a. Keramik
b. Ubin / tegel
c. Plester
d. Tanah
25. Luas bangunan dan luas tanah yang di tempati keluarga :
a. Luas bangunan > 54m² dan luas tanah 154m²
b. Luas bangunan 45m² dan luas tanah 108m²
c. Luas bangunan 36m² dan luas tanah 96m²
d. Luas bangunan 21m² dan luas tanah 60m²
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
116
Lampiran 7 : Angket Intrumen Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga
Kisi Kisi Instrument Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga
No Variabel Indikator Sub Indikator Butir
Soal
Jum
-lah
Soal
2. Kondisi
Ekonomi
Keluarga
Pekerjaan 1. Mata Pencahariaan
1, 4, 2
Pendapatan 1. Jumlah Penghasilan
Pokok Maupun
Sampingan
2,3,5,6 4
Kebutuhan atau
Pengeluaran
1. Kebutuhan Primer
2. Kebutuhan Sekunder
3. Kebutuhan Tersier
3. Kebutuhan Tak Terduga
9,10
7,11
12,13,1
4
8
2
2
3
1
Kepemilikan
harta bernilai
ekonomi
1. Harta berupa uang
2. Harta berupa barang
15,20
16,17,
18,19
2
4
Kondisi Rumah 1. Kondisi fisik rumah yang
ditempati
21,22,
23,24
4
Jumlah 24 24
117
Lampiran 8 : Angket Penelitian Kondisi Ekonomi Keluarga
ANGKET KONDISI EKONOMI KELUARGA
Pengaruh Mata Pelajaran Produktif, Praktik Kerja Industri, dan Keadaan
Ekonomi Keluarga Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Jurusan Bangunan
Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2014/2015.
A. Biodata Siswa
Nama : ………………………………
No. Absen : ………………………………
Kelas : ……………………………...
B. Petunjuk Umum :
Assalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Kuesioner ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang kondisi
ekonomi keluarga.
Data yang Anda berikan sangat bermanfaat bagi perkembangan proses
belajar mengajar. Oleh karena itu kami berharap agar Anda memberikan
jawaban yang sesuai dengan pernyataan hati nurani yang sebenar – benarnya dan
sejujur – jujurnya.
Data Anda akan dijaga kerahasiaannya. Bila mencantumkan identitas, ini
hanya sekedar mencocokkan dengan data yang lain.
Sekian dan terima kasih atas kerjasamanya.
Wassalamuálaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
C. Petunjuk Mengerjakan :
4. Tulislah terlebih dahulu identitas Anda, sebelum mengerjakan soal di bawah
ini.
5. Kerjakanlah soal di bawah ini pada kertas ini juga.
6. Jawablah semua pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan Anda yang
sebenarnya.
Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang paling sesuai, dengan cara memberi
tanda silang (X) pada huruf a, b, c atau d.
ANGKET KONDISI EKONOMI KELUARGA
1. Apakah pekerjaan Ayah?
a. Pegawai Negeri
b. Wiraswasta
c. Tani
d. Jawaban lain….
118
2. Berapakah rata-rata penghasilan ayah anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.1.000.000,-
b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,-
c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,-
d. Kurang dari Rp.500.000
3. Selain penghasilan pokok, apakah ayah anda mempunyai penghasilan
sampingan ?
a. Punya , setiap bulan rutin
b. Kadang-kadang punya
c. Tidak mempunyai penghasilan Tambahan
d. Tidak tahu
4. Apakah pekerjaan ibu?
a. Pegawai Negeri
b. Wiraswasta
c. Tani
d. Jawaban lain…
5. Berapakah penghasilan pokok ibu anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp. 1.000.000,-
b. Antara > Rp.750.000,- sampai Rp.1.000.000,-
c. Antara > Rp.500.000,- sampai Rp.750.000,-
d. Kurang dari Rp.500.000,-
6. Berapakah penghasilan dari pekerjaan sampingan anggota keluarga lain?
a. Lebih dari Rp.500.000,-
b. Antara Rp.250.000,- sampai Rp.500.000,-
c. Kurang dari Rp.250.000,-
d. Tidak mempunyai penghasilan tambahan
7. Berapakah pengeluaran keluarga untuk pendidikan anak (SPP, transportasi,
pembelian buku, dan peralatan sekolah lainnya) yang diberikan orang tua anda
setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.200.000,-
b. Antara > Rp.150.000,- sampai Rp.200.000,-
c. Antara > Rp.100.000,- sampai Rp.150.000,-
d. Kurang dari Rp. 100.000,-
8. Berapakah besar pengeluaran keluarga untuk memenuhi menu makan sehari-
hari dalam keluarga anda?
a. Lebih dari Rp.70.000,-
119
b. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.70.000,-
c. Antara > Rp.30.000,- sampai Rp.50.000,-
d. Kurang dari Rp.30.000,-
9. Berapakah rata-rata pengeluaran tak terduga (penerimaan tamu sumbangan)
orang tua anda setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.400.000,-
b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,-
c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
d. Kurang dari Rp.200.000,-
10. Berapakah pengeluaran keluarga untuk kesehatan setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.400.000,-
b. Antara > Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,-
c. Antara > Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
d. Kurang dari Rp.200.000
11. Berapakah biaya yang dikeluarkan keluarga untuk biaya langganan listrik
a. Lebih dari Rp.100.000,-
b. Antara > Rp.75.000,- sampai Rp.100.000,-
c. Antara > Rp.50.000,- sampai Rp.75.000,-
d. Kurang dari Rp.50.000,-
12. Berapakah biaya yang dikeluarkan orang tua anda untuk membiayai kendaraan
pribadi yang dimiliki orang tua anda?
a. lebih dari Rp.200.000,-
b. Antara Rp.100.000 sampai Rp.200.000,-
c. Kurang dari Rp.100.000,-
d. Tidak mengeluarkan biaya karena tidak memiliki kendaran pribadi.
13. Berapa kali dalam 1 bulan keluarga anda dapat berekreasi bersama-sama
keluarga?
a. Lebih dari 2 kali
b. 1 sampai 2 kali
c. 1 kali
d. Tidak pernah berekreasi bersama keluarga.
14. Berapakah rata-rata pengeluaran keluarga untuk biaya rekreasi setiap bulan?
a. Lebih dari Rp.300.000,-
b. Antara Rp.200.000,- sampai Rp.300.000,-
120
c. Kurang dari Rp.200.000,-
d. Tidak ada pengeluaran, karena tidak pernah berekreasi bersama keluarga.
15. Dari jumlah penghasilan dan jumlah pengeluaran keluarga, apakah orang tua
anda dapat menabung?
a. Dapat , setiap 2 bulan sekali
b. Dapat, setiap 1 bulan sekali
c. Dapat, tidak tentu
d. Tidak dapat, karena selalu habis dikonsumsi
16. Barang-barang elektronik yang dimiliki orang tua anda?
a. Kulkas, televisi, dan radio
b. Televisi dan radio
c. Televisi
d. Jawaban lain…
17. Kendaraan yang dimilki orang tua anda?
a. Mobil, sepeda motor, dan sepeda
b. Sepeda motor dan sepeda
c. Sepeda
d. Jawaban lain…
18. Alat komunikasi apa yang dimiliki keluarga anda ?
a. Internet, Telpon Rumah, dan HP
b. Telpon Rumah dan HP
c. HP
d. Jawaban lain…
19. Luas tanah atau pekarangan orang tua anda ?
a. Lebih dari 500 meter persegi
b. Antara > 200-500 meter persegi
c. Kurang dari 200 meter persegi
d. Jawaban lain…
20. Kekayaan lain yang dimiliki orang tua anda?
e. Tabungan, deposito dan emas.
f. Tabungan dan emas.
g. Tabungan
h. Jawaban lain…
121
21. Apakah rumah orang tua anda :
a. Milik sendiri
b. Mengontrak
c. Menumpang
d. Jawaban lain…..
22. Jenis rumah yang ditempati keluarga saudara?
a. Permanen
b. Semi permanen
c. Kayu
d. Bambu
23. Lantai dasar rumah yang ditempati kelurga anda terbuat dari apa?
a. Keramik
b. Ubin / tegel
c. Plester
d. Tanah
24. Luas bangunan dan luas tanah yang di tempati keluarga :
a. Luas bangunan > 54m² dan luas tanah 154m²
b. Luas bangunan 45m² dan luas tanah 108m²
c. Luas bangunan 36m² dan luas tanah 96m²
d. Luas bangunan 21m² dan luas tanah 60m²
*Terimakasih Atas Partisipasi Saudara*
122
Lampiran 9 : Daftar Nama Responden Uji Coba
Daftar Nama Responden Uji Coba
No Kode
Responden Nama
Jenis Kelamin
Kelas
1 UC-01 AHMAD ROBY AUZINI L XI - TGB 1
2 UC-02 AJI SETIA WARAJU L XI - TGB 1
3 UC-03 ALIF JUNI AHMADDI L XI - TGB 1
4 UC-04 ALIFFIAN ASHLAM M. L XI - TGB 1
5 UC-05 ANDRE PUTRA P. L XI - TGB 1
6 UC-06 ANDRI NOVIANTO L XI - TGB 1
7 UC-07 ANGGA ARIANTO L XI - TGB 1
8 UC-08 BAGUS SRI SASIONO E. L XI - TGB 1
9 UC-09 DESRI HARDIYANTI P XI - TGB 1
10 UC-10 DHALIA ARTIKA SANDI P XI - TGB 1
11 UC-11 FANNY RACHMAD LATIF L XI - TGB 1
12 UC-12 FARIS NAUFAL RIZKI L XI - TGB 1
13 UC-13 FERENS MIFTHAHUL HUDA L XI - TGB 1
14 UC-14 GALANG SULTAN PRATAMA L XI - TGB 1
15 UC-15 HEMA HANASTA P XI - TGB 1
16 UC-16 IIQ CHRIZA MAHENDRA L XI - TGB 1
17 UC-17 IMANAH NUR A. P XI - TGB 1
18 UC-18 INTAN TRISNA A. P XI - TGB 1
19 UC-19 ISTI NUR KHOLIFATUL J. P XI - TGB 1
20 UC-20 M. SAFEÍ L XI - TGB 1
21 UC-21 MAFA ABDILLAH NAUFAL L XI - TGB 1
22 UC-22 MIKOLA JANUARDO L XI - TGB 1
23 UC-23 MOCHAMMAD RANGGA A.H. L XI - TGB 1
24 UC-24 MUHAMMAD BACHRIRIZAQ L XI - TGB 1
25 UC-25 MUHAMMAD HAFIZH H. L XI - TGB 1
26 UC-26 ODANK POLORANSKI P. L XI - TGB 1
27 UC-27 PERDANI SATYA M. P XI - TGB 1
28 UC-28 RATNA KUSTIYOWATI P XI - TGB 1
29 UC-29 REHAN KURNIA RAMADHAN L XI - TGB 1
30 UC-30 RICKY DIO ARVIAN L XI - TGB 1
31 UC-31 RISQA PRASETIYO A.P P XI - TGB 1
32 UC-32 SAIFUL IQWAN L XI - TGB 1
33 UC-33 SEPTIANA FRISKA A. P XI - TGB 1
34 UC-34 YOGA OCTAVIANTO P. L XI - TGB 1
35 UC-35 YOSUA AJIE PAMBUDI L XI - TGB 1
36 UC-36 ZULFA AFIQ PRASETYO L XI - TGB 1
123
Lampiran 10 : Data Hasil Uji Coba Instrumen Kesiapan Kerja
Data Hasil Uji Intrumen Variabel Kesiapan Kerja (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 UC-01 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 145
2 UC-02 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 128
3 UC-03 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 129
4 UC-04 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 131
5 UC-05 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 121
6 UC-06 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 128
7 UC-07 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 117
8 UC-08 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115
9 UC-09 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 142
10 UC-10 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108
11 UC-11 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112
12 UC-12 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 132
13 UC-13 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 139
14 UC-14 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 119
15 UC-15 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 122
16 UC-16 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 124
17 UC-17 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 132
18 UC-18 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 133
19 UC-19 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 132
20 UC-20 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 140
21 UC-21 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 130
22 UC-22 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 123
23 UC-23 4 1 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 105
24 UC-24 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 116
25 UC-25 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 121
26 UC-26 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 129
27 UC-27 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113
28 UC-28 4 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 117
29 UC-29 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122
30 UC-30 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 4 4 129
31 UC-31 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 131
32 UC-32 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 123
33 UC-33 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 134
34 UC-34 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 136
35 UC-35 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 128
36 UC-36 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 128
NORESPOND
EN
BUTIR SOALY
124
Lampiran 11 : Data Hasil Uji Coba Instrumen Kondisi Ekonomi Keluarga
Data Hasil Uji Coba Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga (X3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 UC -01 3 4 1 1 0 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 3 4 3 4 3 1 4 4 4 3 56
2 UC -02 1 4 2 3 4 4 1 2 3 1 3 4 4 1 1 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 73
3 UC -03 3 3 3 1 1 3 3 4 4 2 1 3 4 3 2 3 4 3 2 1 2 4 3 2 2 66
4 UC -04 3 3 1 3 3 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 65
5 UC -05 1 4 3 1 0 2 4 3 2 1 2 2 2 1 1 2 4 3 3 2 2 4 4 4 3 60
6 UC -06 3 3 2 1 1 4 3 2 3 1 1 4 4 2 3 2 4 3 2 1 1 4 4 4 2 64
7 UC -07 3 4 3 3 4 1 3 4 2 1 1 1 3 3 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 70
8 UC -08 3 4 2 1 0 2 4 4 3 1 2 4 3 1 1 2 2 3 4 4 1 4 4 3 4 66
9 UC -09 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 2 3 4 2 1 65
10 UC -10 1 0 0 3 3 4 4 3 2 2 1 4 2 3 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 2 66
11 UC -11 1 3 1 1 3 1 1 3 2 2 1 3 3 2 3 3 1 3 3 2 1 2 3 4 3 55
12 UC -12 1 1 2 1 0 3 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 3 2 1 3 1 3 3 1 39
13 UC -13 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 1 4 4 4 3 3 1 4 3 2 3 3 4 4 4 81
14 UC -14 3 4 1 1 1 1 1 4 4 3 2 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 4 4 2 67
15 UC -15 4 3 3 3 3 1 1 4 4 2 1 3 3 2 2 1 4 3 2 1 1 4 4 4 2 65
16 UC -16 3 4 3 3 3 1 3 3 2 1 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3 4 2 71
17 UC -17 3 3 2 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 4 2 1 4 45
18 UC -18 3 3 2 1 1 1 1 3 2 1 1 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 4 4 3 4 61
19 UC -19 3 4 3 1 0 2 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 3 74
20 UC -20 2 2 2 0 0 1 1 2 2 2 1 4 1 1 1 2 4 3 2 2 2 4 3 4 1 49
21 UC -21 3 2 1 3 1 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 1 3 3 1 54
22 UC -22 3 3 2 1 0 1 1 1 2 1 2 4 3 1 1 2 4 3 2 3 2 4 4 4 3 57
23 UC -23 1 1 2 1 0 3 1 1 2 2 2 4 2 1 1 3 3 3 2 2 2 4 4 4 1 52
24 UC -24 3 4 3 1 1 3 4 4 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 4 4 2 4 68
25 UC -25 3 4 1 1 0 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 3 1 3 2 3 2 4 4 4 2 51
26 UC -26 3 4 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 73
27 UC -27 3 4 1 1 1 1 1 4 2 2 1 4 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 65
28 UC -28 1 3 3 1 2 3 4 2 1 1 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 68
29 UC -29 1 0 0 3 1 1 4 3 2 1 1 1 3 1 1 2 1 3 2 1 1 4 4 3 1 45
30 UC -30 3 2 1 1 1 1 1 4 3 1 2 4 2 1 1 2 4 3 2 1 1 2 4 2 1 50
31 UC -31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 30
32 UC -32 2 3 3 2 1 3 3 4 2 1 1 1 3 1 2 3 3 3 2 4 1 4 2 3 4 61
33 UC -33 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 2 2 59
34 UC -34 3 3 3 3 3 1 3 3 4 2 2 3 1 1 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 1 67
35 UC -35 1 4 3 1 1 1 4 4 3 3 1 4 3 2 2 2 4 3 4 3 1 4 4 4 2 68
36 UC -36 4 4 2 1 1 1 1 3 2 1 1 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 4 2 61
NORESPOND
EN
BUTIR SOALY
125
Lampiran 12 : Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kesiapan Kerja
Data Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kesiapan Kerja (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37
1 UC-01 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 145 21025
2 UC-02 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 2 3 128 16384
3 UC-03 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 129 16641
4 UC-04 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 131 17161
5 UC-05 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 121 14641
6 UC-06 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 4 128 16384
7 UC-07 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 117 13689
8 UC-08 4 3 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 115 13225
9 UC-09 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 142 20164
10 UC-10 4 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 108 11664
11 UC-11 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 112 12544
12 UC-12 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 132 17424
13 UC-13 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 139 19321
14 UC-14 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 119 14161
15 UC-15 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 122 14884
16 UC-16 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 3 4 4 4 124 15376
17 UC-17 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 132 17424
18 UC-18 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 133 17689
19 UC-19 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 132 17424
20 UC-20 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 140 19600
21 UC-21 4 3 4 3 4 4 4 4 2 4 2 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 130 16900
22 UC-22 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 123 15129
23 UC-23 4 1 4 3 4 3 4 4 2 3 2 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 105 11025
24 UC-24 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 4 3 2 4 4 3 3 4 116 13456
25 UC-25 4 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 121 14641
26 UC-26 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 1 3 3 2 2 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 129 16641
27 UC-27 3 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 113 12769
28 UC-28 4 2 3 3 4 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 117 13689
29 UC-29 2 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 122 14884
30 UC-30 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3 4 4 4 129 16641
31 UC-31 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 131 17161
32 UC-32 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 123 15129
33 UC-33 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 134 17956
34 UC-34 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 136 18496
35 UC-35 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 3 128 16384
36 UC-36 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 128 16384
ΣX 133 108 129 124 134 126 128 131 110 127 112 114 123 129 129 126 124 117 118 116 118 113 123 119 125 122 116 118 124 123 118 115 126 128 130 127 131 4534 574110
ΣX2 503 344 473 438 506 452 464 485 348 457 372 374 431 475 473 454 436 395 398 386 400 365 433 409 445 422 386 396 436 431 396 379 450 464 480 459 485
ΣXY 16817 13727 16334 15719 16869 15944 16180 16570 13948 16086 14204 14482 15577 16370 16314 15955 15694 14811 14934 14678 14945 14289 15568 15080 15847 15461 14693 14895 15693 15567 14954 14587 15956 16181 16485 16100 16596
rxy 0.35076 0.50381 0.4792 0.55656 -0.0507 0.4076 0.35737 0.4458 0.49198 0.54794 0.36478 0.62157 0.47187 0.62174 0.36925 0.42993 0.46485 0.35434 0.3904 0.35289 0.41419 0.32161 0.38785 0.42212 0.56562 0.59022 0.43023 0.19917 0.4588 0.4169 0.54936 0.54625 0.52272 0.36342 0.6226 0.57167 0.60842
rtabel 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329
σ 0.33254 0.57143 0.30714 0.31111 0.20635 0.31429 0.25397 0.2373 0.33968 0.25635 0.67302 0.37143 0.30714 0.36429 0.30714 0.37143 0.25397 0.42143 0.32063 0.34921 0.37778 0.29444 0.36429 0.44683 0.31349 0.24444 0.34921 0.26349 0.25397 0.30714 0.26349 0.33254 0.25714 0.25397 0.30159 0.31349 0.2373
Σσ 12.0444
Σσt 87.9397
r 11 0.88701
Keterangan
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
ValidValid
Re
liab
ilita
s so
al
Keterangan
Valid Valid Valid ValidTidak
ValidValid Valid Valid ValidValid ValidValid ValidValid
r 11 > r tabel = Reliabel
ValidValid Valid Valid ValidTidak
ValidValid ValidValid Valid Valid Valid Valid
Y Y2
Val
idit
as B
uti
r So
al
Valid Valid
RESPON
DEN
BUTIR SOALNO
Valid ValidTidak
ValidValid Valid Valid
126
Lampiran 13 : Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga
Data Validitas dan Reliabilitas Intrumen Kondisi Ekonomi Keluarga (X3)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 UC-01 3 4 1 1 0 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 3 4 3 4 3 1 4 4 4 3 56 3136
2 UC-02 1 4 2 3 4 4 1 2 3 1 3 4 4 1 1 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 73 5329
3 UC-03 3 3 3 1 1 3 3 4 4 2 1 3 4 3 2 3 4 3 2 1 2 4 3 2 2 66 4356
4 UC-04 3 3 1 3 3 1 1 3 2 2 2 3 2 2 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 65 4225
5 UC-05 1 4 3 1 0 2 4 3 2 1 2 2 2 1 1 2 4 3 3 2 2 4 4 4 3 60 3600
6 UC-06 3 3 2 1 1 4 3 2 3 1 1 4 4 2 3 2 4 3 2 1 1 4 4 4 2 64 4096
7 UC-07 3 4 3 3 4 1 3 4 2 1 1 1 3 3 2 3 4 3 2 2 2 4 4 4 4 70 4900
8 UC-08 3 4 2 1 0 2 4 4 3 1 2 4 3 1 1 2 2 3 4 4 1 4 4 3 4 66 4356
9 UC-09 3 3 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 1 2 3 3 3 2 2 1 2 3 4 2 1 65 4225
10 UC-10 1 0 0 3 3 4 4 3 2 2 1 4 2 3 4 2 4 4 2 2 2 4 4 4 2 66 4356
11 UC-11 1 3 1 1 3 1 1 3 2 2 1 3 3 2 3 3 1 3 3 2 1 2 3 4 3 55 3025
12 UC-12 1 1 2 1 0 3 1 1 2 1 1 1 2 1 2 1 1 3 2 1 3 1 3 3 1 39 1521
13 UC-13 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 1 4 4 4 3 3 1 4 3 2 3 3 4 4 4 81 6561
14 UC-14 3 4 1 1 1 1 1 4 4 3 2 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 4 4 4 2 67 4489
15 UC-15 4 3 3 3 3 1 1 4 4 2 1 3 3 2 2 1 4 3 2 1 1 4 4 4 2 65 4225
16 UC-16 3 4 3 3 3 1 3 3 2 1 3 2 3 2 4 2 4 3 3 4 2 4 3 4 2 71 5041
17 UC-17 3 3 2 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 2 1 4 2 1 4 45 2025
18 UC-18 3 3 2 1 1 1 1 3 2 1 1 3 3 3 3 2 4 3 2 2 2 4 4 3 4 61 3721
19 UC-19 3 4 3 1 0 2 4 4 3 2 2 3 3 3 4 3 4 3 4 2 2 4 4 4 3 74 5476
20 UC-20 2 2 2 0 0 1 1 2 2 2 1 4 1 1 1 2 4 3 2 2 2 4 3 4 1 49 2401
21 UC-21 3 2 1 3 1 1 1 4 2 2 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 1 1 3 3 1 54 2916
22 UC-22 3 3 2 1 0 1 1 1 2 1 2 4 3 1 1 2 4 3 2 3 2 4 4 4 3 57 3249
23 UC-23 1 1 2 1 0 3 1 1 2 2 2 4 2 1 1 3 3 3 2 2 2 4 4 4 1 52 2704
24 UC-24 3 4 3 1 1 3 4 4 2 2 2 3 3 1 1 3 3 3 2 3 3 4 4 2 4 68 4624
25 UC-25 3 4 1 1 0 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 3 1 3 2 3 2 4 4 4 2 51 2601
26 UC-26 3 4 1 3 3 1 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 73 5329
27 UC-27 3 4 1 1 1 1 1 4 2 2 1 4 4 2 2 2 4 2 4 2 2 4 4 4 4 65 4225
28 UC-28 1 3 3 1 2 3 4 2 1 1 4 3 2 2 3 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 68 4624
29 UC-29 1 0 0 3 1 1 4 3 2 1 1 1 3 1 1 2 1 3 2 1 1 4 4 3 1 45 2025
30 UC-30 3 2 1 1 1 1 1 4 3 1 2 4 2 1 1 2 4 3 2 1 1 2 4 2 1 50 2500
31 UC-31 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3 2 2 30 900
32 UC-32 2 3 3 2 1 3 3 4 2 1 1 1 3 1 2 3 3 3 2 4 1 4 2 3 4 61 3721
33 UC-33 3 3 3 3 3 1 1 1 3 1 1 3 3 2 2 2 4 3 2 3 2 3 3 2 2 59 3481
34 UC-34 3 3 3 3 3 1 3 3 4 2 2 3 1 1 3 3 4 3 3 2 3 2 4 4 1 67 4489
35 UC-35 1 4 3 1 1 1 4 4 3 3 1 4 3 2 2 2 4 3 4 3 1 4 4 4 2 68 4624
36 UC-36 4 4 2 1 1 1 1 3 2 1 1 2 3 3 2 2 4 3 2 3 3 4 3 4 2 61 3721
ΣX 88 108 72 62 56 62 80 105 88 56 58 103 94 66 73 88 115 103 89 81 69 126 131 122 92 2187 136797
ΣX2 248 372 176 142 150 144 242 349 238 102 116 335 272 148 181 234 417 307 243 213 155 474 489 440 282
ΣXY 5465 6837 4529 3907 3640 3850 5114 6578 5487 3503 3635 6411 5863 4192 4609 5493 7210 6360 5550 5052 4318 7830 8052 7538 5774
rxy 0.33071 0.63492 0.4367 0.37731 0.47832 0.21813 0.50515 0.48569 0.46972 0.41718 0.37418 0.38598 0.47165 0.55977 0.48365 0.53907 0.50615 0.46683 0.47635 0.37723 0.42186 0.48691 0.42594 0.39124 0.43059
rtabel 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329 0.329
σ 0.94 1.37 0.91 1.01 1.80 1.06 1.83 1.22 0.65 0.43 0.64 1.15 0.76 0.77 0.94 0.54 1.42 0.35 0.66 0.88 0.65 0.94 0.35 0.76 1.34
Σσ 23.38
Σσt 112.479
r 11 0.82511
Keterangan
Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dibuang Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai Dipakai
Relia
bilit
as so
al
Keterangan
Valid Valid ValidValid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid ValidValid Valid Valid Valid
r 11 > r tabel = Reliabel
Y Y2
Valid
itas B
utir
Soal
Valid Valid
RESPONDENBUTIR SOAL
NO
Valid Valid ValidTidak
ValidValid Valid Valid
127
Lampiran 14 : Daftar Nama Responden
Data Nama Responden Penelitian
No Kode
Responden Nama
Jenis Kelamin
Kelas
1 R-01 ADITYA FATHURRACHMAN L XI -TGB 2
2 R-02 AJI BIMA ANGGORO L XI -TGB 2
3 R-03 AJI SATRIYO PAMUNGKAS L XI -TGB 2
4 R-04 ALIFF DWI PRASETYA L XI -TGB 2
5 R-05 ANNISA ARNINING SUCIATI P XI -TGB 2
6 R-06 ARIF NURHIDAYAT L XI -TGB 2
7 R-07 ARINI PRAMESWARY P XI -TGB 2
8 R-08 ARVIANTORO SIBRANI L XI -TGB 2
9 R-09 BIMA IVAN HARNANDO L XI -TGB 2
10 R-10 DEVINDA MAHASUKMA EP P XI -TGB 2
11 R-11 DHIMAS PERMADI L XI -TGB 2
12 R-12 DIKA GALANG PRATAMA L XI -TGB 2
13 R-13 DIMAS REZA ADIPUTRA L XI -TGB 2
14 R-14 DIMAS TOMMY HARDIKA L XI -TGB 2
15 R-15 FATKHAN AINURUDI P XI -TGB 2
16 R-16 FEBI PUJIANTI L XI -TGB 2
17 R-17 GILANG KINANTI L XI -TGB 2
18 R-18 ISNU OKI PRAYOGO L XI -TGB 2
19 R-19 KEVIN ANGGORO PUTRO L XI -TGB 2
20 R-20 KURNIAWAN ADHI PRATAMA L XI -TGB 2
21 R-21 M. ABU BAKAR P XI -TGB 2
22 R-22 MERINA PUTRI NUGRAHANI P XI -TGB 2
23 R-23 NILUH AYU ADETYA L XI -TGB 2
24 R-24 NINO NANDA NAOFAL P XI -TGB 2
25 R-25 NUR FAUZIA WIDYAASTUTI L XI -TGB 2
26 R-26 REZA BAGAS EROFAN L XI -TGB 2
27 R-27 SARWOKO UTOMO L XI -TGB 2
28 R-28 SEPTIAN TRISTAN ARMANSYAH P XI -TGB 2
29 R-29 SINTYA DEBBY NIRMALASARI L XI -TGB 2
30 R-30 WAHYU ADI SANTOSO L XI -TGB 2
31 R-31 WIRDA NOVITA PUTRI P XI -TGB 2
32 R-32 YASIR WALIYUDDIN AHMAD L XI -TGB 2
33 R-33 ALDI NOORYANTO L XI - TGB 3
34 R-34 ALDI SAPUTRO L XI - TGB 3
35 R-35 ALIF FAJAR CHAIRUDIN L XI - TGB 3
128
No Kode
Responden Nama
Jenis Kelamin
Kelas
37 R-37 ARFAN RIZA RAHMAN L XI - TGB 3
38 R-38 BERLIAN PASCA FITRI P XI - TGB 3
39 R-39 DEA FRANSISKA MADU P XI - TGB 3
40 R-40 DEDI TUNGGAL SATRIO L XI - TGB 3
41 R-41 DEDY KURNIAWAN L XI - TGB 3
42 R-42 DELA PRASTIKA P XI - TGB 3
43 R-43 DHAFI BHERIK PRISTIAN L XI - TGB 3
44 R-44 DHIMAS ARYA PRATAMA L XI - TGB 3
45 R-45 DIMAS ADITYA CHEISA YUDHA L XI - TGB 3
46 R-46 ESTIFAN DWI KURNIANTO L XI - TGB 3
47 R-47 FARIDATUL URYANI P XI - TGB 3
48 R-48 FERDIAN ANIN SYUHADA L XI - TGB 3
49 R-49 HERLINA NIA SAGITA P XI - TGB 3
50 R-50 IBNU ALBASRI L XI - TGB 3
51 R-51 KALMAR PURNAWA APIT L XI - TGB 3
52 R-52 MARTDIAS WIDIYONO L XI - TGB 3
53 R-53 MELNA RAGIL LESTARI P XI - TGB 3
54 R-54 MUHAMMAD AITYA SANTOSO L XI - TGB 3
55 R-55 MUHAMMAD AFIF FAISAL L XI - TGB 3
56 R-56 MUHAMMAD HARIYANTO B. L XI - TGB 3
57 R-57 MUHAMMAD LUTHFI HALIM L XI - TGB 3
58 R-58 NOVADINI KURNIASARI P XI - TGB 3
59 R-59 NURUL HUDA L XI - TGB 3
60 R-60 NUSA RIDHO SASONO L XI - TGB 3
61 R-61 PRASASTA SAMBA GIRINDA W. L XI - TGB 3
62 R-62 REFI DWI ARDIAN L XI - TGB 3
63 R-63 RIDWAN DIMAS PAMUNGKAS L XI - TGB 3
64 R-64 ROSI RAHMAT IKA P XI - TGB 3
65 R-65 SAFITRI HANDAYANI P XI - TGB 3
66 R-66 STEVEN UTOMO L XI - TGB 3
67 R-67 VINTIA KURNIA WATI P XI - TGB 3
68 R-68 ZAHRO UMAM L XI - TGB 3
129
Lampiran 15 : Daftar Nilai Mata Pelajaran Produktit Mata Diklat Autocad
Daftar Nilai Mata Pelajaran Produktif Mata Diklat Autocad
No Kode
Responden Nama Kelas
Data Nilai Raport
1 R-01 ADITYA FATHURRACHMAN XI -TGB 2 82
2 R-02 AJI BIMA ANGGORO XI -TGB 2 78
3 R-03 AJI SATRIYO PAMUNGKAS XI -TGB 2 84
4 R-04 ALIFF DWI PRASETYA XI -TGB 2 81
5 R-05 ANNISA ARNINING SUCIATI XI -TGB 2 85
6 R-06 ARIF NURHIDAYAT XI -TGB 2 80
7 R-07 ARINI PRAMESWARY XI -TGB 2 77
8 R-08 ARVIANTORO SIBRANI XI -TGB 2 81
9 R-09 BIMA IVAN HARNANDO XI -TGB 2 78
10 R-10 DEVINDA MAHASUKMA EP XI -TGB 2 78
11 R-11 DHIMAS PERMADI XI -TGB 2 82
12 R-12 DIKA GALANG PRATAMA XI -TGB 2 78
13 R-13 DIMAS REZA ADIPUTRA XI -TGB 2 76
14 R-14 DIMAS TOMMY HARDIKA XI -TGB 2 80
15 R-15 FATKHAN AINURUDI XI -TGB 2 78
16 R-16 FEBI PUJIANTI XI -TGB 2 77
17 R-17 GILANG KINANTI XI -TGB 2 83
18 R-18 ISNU OKI PRAYOGO XI -TGB 2 85
19 R-19 KEVIN ANGGORO PUTRO XI -TGB 2 76
20 R-20 KURNIAWAN ADHI PRATAMA XI -TGB 2 83
21 R-21 M. ABU BAKAR XI -TGB 2 84
22 R-22 MERINA PUTRI NUGRAHANI XI -TGB 2 78
23 R-23 NILUH AYU ADETYA XI -TGB 2 88
24 R-24 NINO NANDA NAOFAL XI -TGB 2 80
25 R-25 NUR FAUZIA WIDYAASTUTI XI -TGB 2 78
26 R-26 REZA BAGAS EROFAN XI -TGB 2 81
27 R-27 SARWOKO UTOMO XI -TGB 2 81
28 R-28 SEPTIAN TRISTAN ARMANSYAH XI -TGB 2 78
29 R-29 SINTYA DEBBY NIRMALASARI XI -TGB 2 80
30 R-30 WAHYU ADI SANTOSO XI -TGB 2 78
31 R-31 WIRDA NOVITA PUTRI XI -TGB 2 80
32 R-32 YASIR WALIYUDDIN AHMAD XI -TGB 2 86
33 R-33 ALDI NOORYANTO XI - TGB 3 81
34 R-34 ALDI SAPUTRO XI - TGB 3 80
35 R-35 ALIF FAJAR CHAIRUDIN XI - TGB 3 82
130
No Kode
Responden Nama Kelas
Data Nilai Raport
36 R-36 ANISA NUR APRIYANTI XI - TGB 3 77
37 R-37 ARFAN RIZA RAHMAN XI - TGB 3 78
38 R-38 BERLIAN PASCA FITRI XI - TGB 3 76
39 R-39 DEA FRANSISKA MADU XI - TGB 3 80
40 R-40 DEDI TUNGGAL SATRIO XI - TGB 3 78
41 R-41 DEDY KURNIAWAN XI - TGB 3 77
42 R-42 DELA PRASTIKA XI - TGB 3 83
43 R-43 DHAFI BHERIK PRISTIAN XI - TGB 3 85
44 R-44 DHIMAS ARYA PRATAMA XI - TGB 3 81
45 R-45 DIMAS ADITYA CHEISA YUDHA XI - TGB 3 83
46 R-46 ESTIFAN DWI KURNIANTO XI - TGB 3 84
47 R-47 FARIDATUL URYANI XI - TGB 3 78
48 R-48 FERDIAN ANIN SYUHADA XI - TGB 3 88
49 R-49 HERLINA NIA SAGITA XI - TGB 3 78
50 R-50 IBNU ALBASRI XI - TGB 3 78
51 R-51 KALMAR PURNAWA APIT XI - TGB 3 81
52 R-52 MARTDIAS WIDIYONO XI - TGB 3 81
53 R-53 MELNA RAGIL LESTARI XI - TGB 3 78
54 R-54 MUHAMMAD AITYA SANTOSO XI - TGB 3 80
55 R-55 MUHAMMAD AFIF FAISAL XI - TGB 3 78
56 R-56 MUHAMMAD HARIYANTO B. XI - TGB 3 80
57 R-57 MUHAMMAD LUTHFI HALIM XI - TGB 3 86
58 R-58 NOVADINI KURNIASARI XI - TGB 3 81
59 R-59 NURUL HUDA XI - TGB 3 80
60 R-60 NUSA RIDHO SASONO XI - TGB 3 82
61 R-61 PRASASTA SAMBA GIRINDA W. XI - TGB 3 77
62 R-62 REFI DWI ARDIAN XI - TGB 3 78
63 R-63 RIDWAN DIMAS PAMUNGKAS XI - TGB 3 78
64 R-64 ROSI RAHMAT IKA XI - TGB 3 84
65 R-65 SAFITRI HANDAYANI XI - TGB 3 81
66 R-66 STEVEN UTOMO XI - TGB 3 78
67 R-67 VINTIA KURNIA WATI XI - TGB 3 80
68 R-68 ZAHRO UMAM XI - TGB 3 77
131
Lampiran 16 : Daftar Nilai Prakerin
Data Nilai Akhir Praktik Kerja Industri (Prakerin)
Tahun 2014/2015
No Kode
Responden Nama Kelas AT ANT
RATA-RATA
1 R-01 ADITYA FATHURRACHMAN XI -TGB 2 80 80 80
2 R-02 AJI BIMA ANGGORO XI -TGB 2 85 81 83
3 R-03 AJI SATRIYO PAMUNGKAS XI -TGB 2 84 85 85
4 R-04 ALIFF DWI PRASETYA XI -TGB 2 85 88 87
5 R-05 ANNISA ARNINING SUCIATI XI -TGB 2 80 82 81
6 R-06 ARIF NURHIDAYAT XI -TGB 2 80 81 81
7 R-07 ARINI PRAMESWARY XI -TGB 2 80 80 80
8 R-08 ARVIANTORO SIBRANI XI -TGB 2 83 86 85
9 R-09 BIMA IVAN HARNANDO XI -TGB 2 86 87 87
10 R-10 DEVINDA MAHASUKMA EP XI -TGB 2 84 87 86
11 R-11 DHIMAS PERMADI XI -TGB 2 82 87 85
12 R-12 DIKA GALANG PRATAMA XI -TGB 2 82 81 82
13 R-13 DIMAS REZA ADIPUTRA XI -TGB 2 80 80 80
14 R-14 DIMAS TOMMY HARDIKA XI -TGB 2 83 85 84
15 R-15 FATKHAN AINURUDI XI -TGB 2 84 87 86
16 R-16 FEBI PUJIANTI XI -TGB 2 82 81 82
17 R-17 GILANG KINANTI XI -TGB 2 85 87 86
18 R-18 ISNU OKI PRAYOGO XI -TGB 2 87 90 89
19 R-19 KEVIN ANGGORO PUTRO XI -TGB 2 80 80 80
20 R-20 KURNIAWAN ADHI PRATAMA XI -TGB 2 80 83 82
21 R-21 M. ABU BAKAR XI -TGB 2 82 85 84
22 R-22 MERINA PUTRI NUGRAHANI XI -TGB 2 80 80 80
23 R-23 NILUH AYU ADETYA XI -TGB 2 89 91 90
24 R-24 NINO NANDA NAOFAL XI -TGB 2 86 89 88
25 R-25 NUR FAUZIA WIDYAASTUTI XI -TGB 2 88 85 87
26 R-26 REZA BAGAS EROFAN XI -TGB 2 86 88 87
27 R-27 SARWOKO UTOMO XI -TGB 2 83 85 84
28 R-28 SEPTIAN TRISTAN A. XI -TGB 2 80 80 80
29 R-29 SINTYA DEBBY NIRMALASARI XI -TGB 2 82 81 82
30 R-30 WAHYU ADI SANTOSO XI -TGB 2 80 82 81
31 R-31 WIRDA NOVITA PUTRI XI -TGB 2 80 80 80
32 R-32 YASIR WALIYUDDIN AHMAD XI -TGB 2 80 83 82
33 R-33 ALDI NOORYANTO XI - TGB 3 80 82 81
34 R-34 ALDI SAPUTRO XI - TGB 3 88 90 89
35 R-35 ALIF FAJAR CHAIRUDIN XI - TGB 3 83 86 85
132
No Kode
Responden Nama Kelas AT ANT
RATA-RATA
36 R-36 ANISA NUR APRIYANTI XI - TGB 3 81 87 84
37 R-37 ARFAN RIZA RAHMAN XI - TGB 3 88 85 87
38 R-38 BERLIAN PASCA FITRI XI - TGB 3 81 85 83
39 R-39 DEA FRANSISKA MADU XI - TGB 3 80 86 83
40 R-40 DEDI TUNGGAL SATRIO XI - TGB 3 84 82 83
41 R-41 DEDY KURNIAWAN XI - TGB 3 80 83 82
42 R-42 DELA PRASTIKA XI - TGB 3 80 82 81
43 R-43 DHAFI BHERIK PRISTIAN XI - TGB 3 87 90 89
44 R-44 DHIMAS ARYA PRATAMA XI - TGB 3 86 87 87
45 R-45 DIMAS ADITYA CHEISA YUDHA XI - TGB 3 84 87 86
46 R-46 ESTIFAN DWI KURNIANTO XI - TGB 3 82 87 85
47 R-47 FARIDATUL URYANI XI - TGB 3 83 85 84
48 R-48 FERDIAN ANIN SYUHADA XI - TGB 3 80 84 82
49 R-49 HERLINA NIA SAGITA XI - TGB 3 80 80 80
50 R-50 IBNU ALBASRI XI - TGB 3 81 83 82
51 R-51 KALMAR PURNAWA APIT XI - TGB 3 84 87 86
52 R-52 MARTDIAS WIDIYONO XI - TGB 3 83 86 85
53 R-53 MELNA RAGIL LESTARI XI - TGB 3 80 86 83
54 R-54 MUHAMMAD AITYA SANTOSO XI - TGB 3 83 85 84
55 R-55 MUHAMMAD AFIF FAISAL XI - TGB 3 88 90 89
56 R-56 MUHAMMAD HARIYANTO B. XI - TGB 3 85 81 83
57 R-57 MUHAMMAD LUTHFI HALIM XI - TGB 3 82 87 85
58 R-58 NOVADINI KURNIASARI XI - TGB 3 82 85 84
59 R-59 NURUL HUDA XI - TGB 3 86 88 87
60 R-60 NUSA RIDHO SASONO XI - TGB 3 86 91 89
61 R-61 PRASASTA SAMBA GIRINDA XI - TGB 3 85 90 88
62 R-62 REFI DWI ARDIAN XI - TGB 3 80 80 80
63 R-63 RIDWAN DIMAS PAMUNGKAS XI - TGB 3 84 87 86
64 R-64 ROSI RAHMAT IKA XI - TGB 3 81 85 83
65 R-65 SAFITRI HANDAYANI XI - TGB 3 85 88 87
66 R-66 STEVEN UTOMO XI - TGB 3 80 80 80
67 R-67 VINTIA KURNIA WATI XI - TGB 3 80 80 80
68 R-68 ZAHRO UMAM XI - TGB 3 84 87 86
133
Lampiran 17 : Deskripsi Data Kesiapan Kerja
Deskripsi Data Kesiapan Kerja
No Kode Res. Skor % Kriteria
1 R-01 91 66.91% Siap
2 R-02 90 66.18% Siap
3 R-03 113 83.09% Sangat Siap
4 R-04 125 91.91% Sangat Siap
5 R-05 105 77.21% Siap
6 R-06 102 75.00% Siap
7 R-07 94 69.12% Siap
8 R-08 112 82.35% Sangat Siap
9 R-09 117 86.03% Sangat Siap
10 R-10 124 91.18% Sangat Siap
11 R-11 121 88.97% Sangat Siap
12 R-12 90 66.18% Siap
13 R-13 102 75.00% Siap
14 R-14 117 86.03% Sangat Siap
15 R-15 122 89.71% Sangat Siap
16 R-16 96 70.59% Siap
17 R-17 102 75.00% Siap
18 R-18 129 94.85% Sangat Siap
19 R-19 90 66.18% Siap
20 R-20 123 90.44% Sangat Siap
21 R-21 111 81.62% Sangat Siap
22 R-22 92 67.65% Siap
23 R-23 128 94.12% Sangat Siap
24 R-24 114 83.82% Sangat Siap
25 R-25 96 70.59% Siap
26 R-26 120 88.24% Sangat Siap
27 R-27 114 83.82% Sangat Siap
28 R-28 98 72.06% Siap
29 R-29 121 88.97% Sangat Siap
30 R-30 93 68.38% Siap
31 R-31 122 89.71% Sangat Siap
32 R-32 126 92.65% Sangat Siap
33 R-33 117 86.03% Sangat Siap
34 R-34 127 93.38% Sangat Siap
35 R-35 105 77.21% Siap
134
No Kode Res. Skor % Kriteria
36 R-36 94 69.12% Siap
37 R-37 96 70.59% Siap
38 R-38 96 70.59% Siap
39 R-39 131 96.32% Sangat Siap
40 R-40 90 66.18% Siap
41 R-41 92 67.65% Siap
42 R-42 129 94.85% Sangat Siap
43 R-43 133 97.79% Sangat Siap
44 R-44 118 86.76% Sangat Siap
45 R-45 112 82.35% Sangat Siap
46 R-46 130 95.59% Sangat Siap
47 R-47 119 87.50% Sangat Siap
48 R-48 127 93.38% Sangat Siap
49 R-49 99 72.79% Siap
50 R-50 98 72.06% Siap
51 R-51 114 83.82% Sangat Siap
52 R-52 118 86.76% Sangat Siap
53 R-53 118 86.76% Sangat Siap
54 R-54 123 90.44% Sangat Siap
55 R-55 127 93.38% Sangat Siap
56 R-56 118 86.76% Sangat Siap
57 R-57 128 94.12% Sangat Siap
58 R-58 115 84.56% Sangat Siap
59 R-59 134 98.53% Sangat Siap
60 R-60 127 93.38% Sangat Siap
61 R-61 92 67.65% Siap
62 R-62 96 70.59% Siap
63 R-63 94 69.12% Siap
64 R-64 114 83.82% Sangat Siap
65 R-65 117 86.03% Sangat Siap
66 R-66 105 77.21% Siap
67 R-67 105 77.21% Siap
68 R-68 92 67.65% Siap
Kriteria F Frekuensi Relatif
(%) Frekuensi Kumulatif
(%)
Sangat Siap 40 58.82 58.82
Siap 28 41.18 100.00
Kurang Siap 0 0.00
Tidak Siap 0 0.00
Jumlah 68 100.00
135
Lampiran 18 : Deskripsi Data Kondisi Ekonomi Keluarga
Deskripsi Data Kondisi Ekonomi Keluarga
No Kode Res. Skor % Kriteria
1 R-01 66 68.75% Baik
2 R-02 58 60.42% Cukup
3 R-03 57 59.38% Cukup
4 R-04 73 76.04% Baik
5 R-05 67 69.79% Baik
6 R-06 59 61.46% Cukup
7 R-07 36 37.50% Kurang Baik
8 R-08 49 51.04% Cukup
9 R-09 73 76.04% Baik
10 R-10 59 61.46% Cukup
11 R-11 53 55.21% Cukup
12 R-12 40 41.67% Kurang Baik
13 R-13 44 45.83% Cukup
14 R-14 37 38.54% Kurang Baik
15 R-15 53 55.21% Cukup
16 R-16 42 43.75% Kurang Baik
17 R-17 64 66.67% Baik
18 R-18 62 64.58% Baik
19 R-19 38 39.58% Kurang Baik
20 R-20 58 60.42% Cukup
21 R-21 64 66.67% Baik
22 R-22 32 33.33% Kurang Baik
23 R-23 72 75.00% Baik
24 R-24 65 67.71% Baik
25 R-25 46 47.92% Cukup
26 R-26 64 66.67% Baik
27 R-27 68 70.83% Baik
28 R-28 48 50.00% Cukup
29 R-29 65 67.71% Baik
30 R-30 40 41.67% Kurang Baik
31 R-31 66 68.75% Baik
32 R-32 76 79.17% Baik
33 R-33 67 69.79% Baik
34 R-34 76 79.17% Baik
35 R-35 59 61.46% Cukup
136
No Kode Res. Skor % Kriteria
36 R-36 48 50.00% Cukup
37 R-37 42 43.75% Kurang Baik
38 R-38 46 47.92% Cukup
39 R-39 80 83.33% Sangat Baik
40 R-40 44 45.83% Cukup
41 R-41 46 47.92% Cukup
42 R-42 72 75.00% Baik
43 R-43 78 81.25% Baik
44 R-44 55 57.29% Cukup
45 R-45 79 82.29% Sangat Baik
46 R-46 68 70.83% Baik
47 R-47 49 51.04% Cukup
48 R-48 62 64.58% Baik
49 R-49 42 43.75% Kurang Baik
50 R-50 46 47.92% Cukup
51 R-51 54 56.25% Cukup
52 R-52 63 65.63% Baik
53 R-53 54 56.25% Cukup
54 R-54 72 75.00% Baik
55 R-55 63 65.63% Baik
56 R-56 43 44.79% Cukup
57 R-57 66 68.75% Baik
58 R-58 58 60.42% Cukup
59 R-59 61 63.54% Baik
60 R-60 68 70.83% Baik
61 R-61 72 75.00% Baik
62 R-62 46 47.92% Cukup
63 R-63 48 50.00% Cukup
64 R-64 72 75.00% Baik
65 R-65 59 61.46% Cukup
66 R-66 63 65.63% Baik
67 R-67 60 62.50% Cukup
68 R-68 46 47.92% Cukup
Kriteria F Frekuensi Relatif
(%) Frekuensi Kumulatif
(%)
Sangat Baik 2 2.94 2.94
Baik 29 42.65 45.59
Cukup 28 41.18 86.76
Kurang Baik 9 13.24 100.00
Jumlah 68 100.00
137
Lampiran 19 : Deskripsi Data Nilai Prakerin dan Mata Diklat Autocad
Deskripsi Data Nilai Prakerin dan Mata Diklat Autocad
No Kode Res.
Nilai Prakerin
Predikat Mata Pelajaran
Produktif (Autocad)
Kriteria
1 R-01 80 Baik 82 Baik
2 R-02 83 Baik 78 Baik
3 R-03 85 Baik 84 Baik
4 R-04 87 Baik 81 Baik
5 R-05 81 Baik 85 Baik
6 R-06 81 Baik 80 Baik
7 R-07 80 Baik 77 Baik
8 R-08 85 Baik 81 Baik
9 R-09 87 Baik 78 Baik
10 R-10 86 Baik 78 Baik
11 R-11 85 Baik 82 Baik
12 R-12 82 Baik 78 Baik
13 R-13 80 Baik 76 Baik
14 R-14 84 Baik 80 Baik
15 R-15 86 Baik 78 Baik
16 R-16 82 Baik 77 Baik
17 R-17 86 Baik 83 Baik
18 R-18 89 Baik 85 Baik
19 R-19 80 Baik 76 Baik
20 R-20 82 Baik 83 Baik
21 R-21 84 Baik 84 Baik
22 R-22 80 Baik 78 Baik
23 R-23 90 Baik Sekali 88 Baik
24 R-24 88 Baik 80 Baik
25 R-25 87 Baik 78 Baik
26 R-26 87 Baik 81 Baik
27 R-27 84 Baik 81 Baik
28 R-28 80 Baik 78 Baik
29 R-29 82 Baik 80 Baik
30 R-30 81 Baik 78 Baik
31 R-31 80 Baik 80 Baik
32 R-32 82 Baik 86 Baik
33 R-33 81 Baik 81 Baik
138
No Kode Res.
Nilai Prakerin Predikat Mata Pelajaran
Produktif (Autocad)
Kriteria
35 R-35 85 Baik 82 Baik
36 R-36 84 Baik 77 Baik
37 R-37 87 Baik 78 Baik
38 R-38 83 Baik 76 Baik
39 R-39 83 Baik 80 Baik
40 R-40 83 Baik 78 Baik
41 R-41 82 Baik 77 Baik
42 R-42 81 Baik 83 Baik
43 R-43 89 Baik 85 Baik
44 R-44 87 Baik 81 Baik
45 R-45 86 Baik 83 Baik
46 R-46 85 Baik 84 Baik
47 R-47 84 Baik 78 Baik
48 R-48 82 Baik 88 Baik
49 R-49 80 Baik 78 Baik
50 R-50 82 Baik 78 Baik
51 R-51 86 Baik 81 Baik
52 R-52 85 Baik 81 Baik
53 R-53 83 Baik 78 Baik
54 R-54 84 Baik 80 Baik
55 R-55 89 Baik 78 Baik
56 R-56 83 Baik 80 Baik
57 R-57 85 Baik 86 Baik
58 R-58 84 Baik 81 Baik
59 R-59 87 Baik 80 Baik
60 R-60 89 Baik 82 Baik
61 R-61 88 Baik 77 Baik
62 R-62 80 Baik 78 Baik
63 R-63 86 Baik 78 Baik
64 R-64 83 Baik 84 Baik
65 R-65 87 Baik 81 Baik
66 R-66 80 Baik 78 Baik
67 R-67 80 Baik 80 Baik
68 R-68 86 Baik 77 Baik
139
Tabel Distribusi kriteria Prakerin No Standar Nilai Frekuensi Persentase (%) Kualifikasi
1 90 - 100 1 1.47 Baik Sekali
2 75 - 89 67 98.53 Baik
3 60 - 74 Baik 0.00 Cukup
4 50 - 59 Baik 0.00 Kurang
5 0 - 49 Baik 0.00 Kurang Sekali
Jumlah 68 100.00
Tabel Distribusi kriteria Mata pelajaran Produktif (Autocad) No Standar Nilai Frekuensi Persentase (%) Kualifikasi
1 90 - 100 - - Baik Sekali
2 75 - 89 68 100 Baik
3 60 - 74 - - Cukup
4 50 - 59 - - Kurang
5 0 - 49 - - Kurang Sekali
Jumlah 68 100
140
Lampiran 20 : Hasil Perhitungan SPSS
Hasil Perhitungan SPSS
Hasil Analisis Regresi Berganda
Descriptive Statistics
111.0294 13.75692 68
80.3088 2.92318 68
84.0441 2.88813 68
57.6618 12.11341 68
y
x1
x2
x3
Mean Std. Deviation N
Correlations
1.000 .607 .446 .648
.607 1.000 .258 .607
.446 .258 1.000 .387
.648 .607 .387 1.000
. .000 .000 .000
.000 . .017 .000
.000 .017 . .001
.000 .000 .001 .
68 68 68 68
68 68 68 68
68 68 68 68
68 68 68 68
y
x1
x2
x3
y
x1
x2
x3
y
x1
x2
x3
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
y x1 x2 x3
Variables Entered/Removedb
x3, x2, x1a . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested variables entered.a.
Dependent Variable: yb.
Model Summaryb
.730a .533 .512 9.61434
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
Predictors : (Constant), x3, x2, x1a.
Dependent Variable: yb.
141
ANOVAb
6764.067 3 2254.689 24.392 .000a
5915.874 64 92.436
12679.941 67
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors : (Constant), x3, x2, x1a.
Dependent Variable: yb.
Coefficientsa
-125.706 49.802 -2.524 .014
1.555 .506 .330 3.074 .003
1.049 .441 .220 2.377 .020
.411 .128 .362 3.218 .002
(Constant)
x1
x2
x3
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coefficients
Beta
Standardized
Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: ya.
Coefficientsa
.607 .359 .262 .631 1.584
.446 .285 .203 .849 1.178
.648 .373 .275 .575 1.739
x1
x2
x3
Model
1
Zero-order Partial Part
Correlations
Tolerance VIF
Collinearity Statis tics
Dependent Variable: ya.
Collinearity Diagnosticsa
3.970 1.000 .00 .00 .00 .00
.028 11.825 .00 .00 .00 .63
.001 67.270 .00 .43 .60 .02
.000 107.660 .99 .56 .40 .35
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) x1 x2 x3
Variance Proportions
Dependent Variable: ya.
142
Charts
Residuals Statisticsa
91.9990 135.1332 111.0294 10.04770 68
-1.894 2.399 .000 1.000 68
1.211 3.959 2.260 .578 68
92.1487 136.5261 111.0500 10.10240 68
-23.93415 18.97663 .00000 9.39663 68
-2.489 1.974 .000 .977 68
-2.674 2.007 -.001 1.010 68
-27.61486 19.61803 -.02059 10.03665 68
-2.815 2.057 -.004 1.025 68
.078 10.377 2.956 2.118 68
.000 .275 .017 .037 68
.001 .155 .044 .032 68
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Res idual
Deleted Residual
Stud. Deleted Res idual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Dependent Variable: ya.
Regression Standardized Residual
210-1-2-3
Fre
qu
en
cy
12
10
8
6
4
2
0
Histogram
Dependent Variable: y
Mean =9.09E-16
Std. Dev. =0.977
N =68
143
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Ex
pe
cte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: y
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
ze
d
Re
sid
ua
l
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: y
144
UJI ASUMSI KLASIK
1. Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
68
.0000000
9.39662877
.072
.071
-.072
.591
.876
N
Mean
Std. Deviation
Normal Parametersa,b
Absolute
Pos itive
Negative
Most Extreme
Differences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tai led)
Unstandardiz
ed Res idual
Test dis tribution is Normal.a.
Calculated from data.b.
Observed Cum Prob
1.00.80.60.40.20.0
Exp
ecte
d C
um
Pro
b
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: y
145
2. Uji Linearitas Case Processing Summary
Cases
Included Excluded Total
N Percent N Percent N Percent
y * x1 68 100.0% 0 .0% 68 100.0%
y * x2 68 100.0% 0 .0% 68 100.0%
y * x3 68 100.0% 0 .0% 68 100.0%
y * x1 Report
y
x1 Mean N Std. Deviation
76 96.00 3 6.000 77 93.33 6 1.633 78 103.37 19 13.078 80 119.45 11 9.873 81 117.00 10 3.682 82 111.00 4 16.248 83 116.50 4 11.958 84 117.00 4 8.756 85 122.33 3 15.144 86 127.00 2 1.414 88 127.50 2 .707 Total 111.03 68 13.757
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
y * x1 Between Groups
(Combined) 6507.293 10 650.729 6.009 .000
Linearity 4671.453 1 4671.453 43.138 .000
Deviation from Linearity
1835.840 9 203.982 1.884 .073
Within Groups 6172.648 57 108.292
Total 12679.941
67
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
y * x1 .607 .368 .716 .513
146
y * x2 Report
y
x2 Mean N Std. Deviation
80 99.45 11 9.147
81 109.20 5 14.007
82 109.13 8 16.444
83 107.17 6 17.417
84 113.38 8 8.634
85 118.14 7 8.971
86 108.57 7 12.843
87 115.38 8 13.223
88 103.00 2 15.556
89 128.60 5 2.608
90 128.00 1 .
Total 111.03 68 13.757
ANOVA Table
Sum of Squares df Mean Square F Sig.
y * x2 Between Groups
(Combined) 4161.184 10 416.118 2.784 .007
Linearity 2520.739 1 2520.739 16.867 .000
Deviation from Linearity 1640.445 9 182.272 1.220 .301
Within Groups 8518.757 57 149.452
Total 12679.941 67
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
y * x2 .446 .199 .573 .328
147
y * x3 Report
y
x3 Mean N Std. Deviation
32 92.00 1 .
36 94.00 1 .
37 117.00 1 .
38 90.00 1 .
40 91.50 2 2.121
42 97.00 3 1.732
43 118.00 1 .
44 96.00 2 8.485
46 95.00 6 2.449
48 95.33 3 2.309
49 115.50 2 4.950
53 121.50 2 .707
54 116.00 2 2.828
55 118.00 1 .
57 113.00 1 .
58 109.33 3 17.214
59 112.00 4 10.296
60 105.00 1 .
61 134.00 1 .
62 128.00 2 1.414
63 116.67 3 11.060
64 111.00 3 9.000
65 117.50 2 4.950
66 113.67 3 19.858
67 111.00 2 8.485
68 123.67 3 8.505
72 117.20 5 15.287
73 121.00 2 5.657
76 126.50 2 .707
78 133.00 1 .
79 112.00 1 .
80 131.00 1 .
Total 111.03 68 13.757
148
ANOVA Table
Sum of
Squares df Mean
Square F Sig.
y * x3 Between Groups
(Combined) 9207.308 31 297.010 3.079 .001
Linearity 5323.911 1 5323.911 55.192 .000
Deviation from Linearity
3883.397 30 129.447 1.342 .198
Within Groups 3472.633 36 96.462
Total 12679.941
67
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared
y * x3 .648 .420 .852 .726
3. Uji Homogenitas
a. Uji Homogenitas Variabel Kondisi Ekonomi Keluarga
Test of Homogeneity of Variances
Kesiapan Kerja
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.015 19 36 .002
ANOVA
Kesiapan Kerja
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 9207.308 31 297.010 3.079 .001
Within Groups 3472.633 36 96.462
Total 12679.941 67
b. Uji Homogenitas Variabel Pretasi Mata Pelajaran Produktif Test of Homogeneity of Variances
Kesiapan Kerja
Levene Statistic df1 df2 Sig.
4.953 10 57 .000
149
ANOVA
Kesiapan Kerja
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 6507.293 10 650.729 6.009 .000
Within Groups 6172.648 57 108.292
Total 12679.941 67
c. Uji Homogenitas Variabel Praktik Kerja Industri Test of Homogeneity of Variances
Kesiapan Kerja
Levene Statistic df1 df2 Sig.
3.569 9 57 .001
ANOVA
Kesiapan Kerja
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4161.184 10 416.118 2.784 .007
Within Groups 8518.757 57 149.452
Total 12679.941 67
150
Lampiran 21 : Foto Dokumentasi Penelitian
Foto Dokumentasi Penelitian
151
152
153
Lampiran 22 : Surat Ijin Observasi dan Penelitian
Surat Ijin Observasi
154
155
156
Surat Ijin Penelitian
157
158
Lampiran 23 : Surat-Surat Syarat Skripsi
Surat-Surat Syarat Skripsi
159
160
161
162
163
164
Lampiran 24 : Surat Keterangan Selesai Penelitian
Surat Keterangan Selesai Penelitian