pengaruh lngkungan kerja, motivasi dan kemampuan …
TRANSCRIPT
PENGARUH LNGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN KEMAMPUAN TERHADAP
KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS KENDAL KEREP KOTA MALANG
(Studi Kasus Pada Pegawai Puskesmas Kendal Kerep)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Manajemen
Oleh :
VIKY ALFIYANTI AZIZAH
NPM. 21601081190
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
JURUSAN MANAJEMEN
MALANG
2020
i
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lingkungan kerja,
motivasi, kemampuan dan kinerja karyawan Puskesmas Kendal Kerep di Kota
Malang, untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja, motivasi, kemampuan dan
kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kendal Kerep di Kota
Malang dengan sampel sebanyak 45 responden. Teknik analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa karyawan Puskesmas Kendal
Kerep di Malang mempersepsikan semua variabel penelitian, yaitu lingkungan
kerja, motivasi, kemampuan dan kinerja karyawan. Lingkungan kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja karyawan Puskesmas Kendal Kerep di Malang.
Motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai Puskesmas Kendal
Kerep di Malang. Kemampuan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
kinerja Puskesmas Kendal Kerep di Malang. Lingkungan kerja, motivasi, dan
kemampuan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan
Puskesmas Kendal Kerep di Malang.
Kata kunci: Lingkungan kerja, Motivasi, Kemampuan dan Kinerja Karyawan
2
ABSTRACT
This study aims to describe the work environment, motivation, ability and
performance of employees of the Kendal Kerep Community Health Center in Malang city to
determine the effect of the work environment, motivation, ability and performance of
employees. This research was conducted at the Kendal Kerep Health Center in Malang City
with a sample of 45 respondents. The data analysis technique uses multiple linear regression
analysis.
Descriptive analysis results show that the employees of the Kendal Kerep Community
Health Center in Malang perceive agreement on all research variables, namely the work
environment, motivation, ability and employee performance. The work environment has a
significant effect on the performance of Kendal Kerep Public Health Center employees in
Malang. Motivation has a significant effect on the performance of Kendal Kerep Public
Health Center employees in Malang. The ability has a significant effect on the performance
of the Kendal Kerep Community Health Center in Malang. Work environment, motivation,
and ability simultaneously have a significant effect on the performance of Kendal Kerep
Community Health Center employees in Malang.
Keywords: Work environment, Motivation, Ability and Performance of Employees
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Dalam perkembangan suatu perusahaan peran sumber daya manusia sangat
diperlukan, karena jika perusahaan memiliki sumber daya manusia yang
kompeten maka akan meningkatkan produktivitas pegawai. Dengan sumber daya
manusia yang kompeten perusahaan akan mampu untuk mencapai tujuannya.
Berbeda apabila perusahaan memiliki sumber daya manusia yang tidak kompeten
dan berkualitas akan menghambat perkembangan perusahaan dan sulit untuk
bersaing dengan perusahaan lainnya. Karena peran sumber daya manusia sangat
penting sehingga perusahaan harus benar-benar selektif dalam merekrut
pegawainya. Sumber daya manusia penting karena berperan untuk menggerakan
dan menyinergikan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam
pengelolaan SDM, apabila individu dalam organisasi tersebut aktif maka
organisasi akan berjalan efektif. Suatu perusahaan akan berhasil apabila memiliki
sumber daya manusia yang baik dan berkualitas sehingga mampu bersaing dengan
perusahaan lainnya. Robbins dan Judge (2012:555) menjelaskan bahwa kinerja
karyawan pada dasarnya adalah kemampuan karyawan dalam menyeluruh
pekerjaan yang ditangani dan sikap positif yang ditunjukkan karyawan di tempat
kerja. Kemampuan menyelesaikan pekerjaan artinya pegawai mampu
menyelesaikan pekerjaan dengan baik (sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan), dan karyawan berperilaku positif yang ditunjukkan dari sikapnya
2
untuk menaati peraturan perusahaan. Dengan berkembangnya kemajuan bisnis
yang sangat pesat, saat ini mulai bermunculan perusahaan-perusahaan baru yang
dianggap dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena perusahaan-perusahaan
dituntun untuk mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas serta mutu dari
perusahaan itu sendiri sehingga dapat bersaing dengan perusahaanperusahaan
bisnis lainnya. Pengelolaan sumber daya manusia menjadi faktor yang sangat
penting bagi suatu perusahaan yang sedang berkembang, dengan pengelolaan
sumber daya manusia yang baik dan efektif maka juga akan dapat meningkatkan
kinerja karyawan dalam perusahaan itu sendiri sehingga mampu bersaing dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam suatu perusahaan, setiap manajer pasti
menginginkan kinerja karyawan yang baik untuk perusahaannya agar perusahaan
juga mampu menjalankan operasionalnya dengan baik sehingga memberikan
dampak positif untuk segala sesuatu yang terdapat di dalam perusahaan itu
sendiri, hal tersebut juga diimbangi dengan kemampuan yang dimiliki oleh setiap
karyawan dan juga struktur kepemimpinan yang baik. Setiap pegawai yang
bekerja sesuai dengan kreatifitas, kemampuan, waktu dan tenaganya, dilain hal
ingi n mendapatkan imbalan sehingga pegawai melakukan kinerja dengan baik.
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seseorang atau
sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang dan tanggung
jawab masing-masing, untuk mencapai tujuan tanpa melanggar hukum. Dengan
adanya kinerja karyawan yang berkualitas akan membuat perusahaan mampu
bersaing dengan perusahaan lain, kinerja pegawai merupakan hal yang terpenting
dalam perusahaan untuk mencapai tujuan. Puskemas Kendal Kerep saat ini sedang
berupaya meningkatkan kinerja pegawai nya dengan lebih meningkatkan kualitas
3
sumber daya manusia nya, karena yang terjadi saat ini kinerja pegawai di
Puskesmas Kendal Kerep kurang tanggap dan untuk pengerjaan tugasnya agak
lambat. Oleh karena itu, dalam suatu organisasi atasan harus bisa mengontrol atau
mengatur hal apapun yang berhubungan dengan karyawannya agar tidak terjadi
kesalahan yang dapat merugikan perusahaan dan karyawan.. Salah satu faktor
yang mempengaruhi kinerja karyawan adalah lingkungan kerja.
Lingkungan kerja merupakan suatu hal yang berkaitan dengan pegawai
dimana lingkungan kerja tersebut sangat berpengaruh terhadap kinerja pegawai,
apabila lingkungan kerja tersebut nyaman,sehat dan bersih maka akan membuat
karyawan betah dalam bekerja. Oleh karena itu suatu perusahaan harus
menyediakan lingkungan kerja yang memadai seperti lingkungan fisik seperti
ruang kerja yang nyaman, limgkungan kerja yang bersih dan segar yang serta
lingkungan non fisik seperti kedekatan antara pegawai dengan atasan serta
pegawai yang lain. Fenomena yang terjadi pada lingkungan kerja di Puskesmas
Kendal Kerep adalah untuk fasilitas kerja kesehatan yang masih belum lengkap.
Menurut Noah dan Steve (2012:37) lingkungan kerja adalah keseluruhan
hubungan yang terjadi dengan pegawai di tempat kerja. Segala sesuatu yang
berada di tempat kerja merupakan lingkungan kerja. Karyawan berada dalam
sebuah lingkungan kerja ketika karyawan melakukan aktivitas pekerjaan, dan
segala bentuk hubungan yang melibatkan pegawai tersebut termasuk dari
lingkungan kerja. Selain lingkungan kerja, motivasi juga berpengaruh terhadap
kinerja pegawai.
4
Motivasi merupakan faktor penting yang digunakan perusahaan atau
manajer untuk dapat meningkatkan semangat karyawan agar dapat
memaksimalkan kinerja dengan baik untuk perusahaan. Motivasi juga menjadi
sebuah alasan seorang pegawai dapat bertahan di perusahaan karena dengan
termotivasinya karyawan maka akan dapat meningkatkan efektivitas kerja bagi
perusahaan tersebut. Menurut Mathis dan Jackson dalam Wilson Bangun
(2012:312) motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan
orang tersebut melakukan suatu tindakan Motivasi bisa dilakukan dengan
memberi reward atau bonus uang terhadap kinerja pegawai yang memuaskan.
Fenomena pada Puskesmas Kendal Kerep dalam masalah motivasi masih kurang,
karena diketahui bahwa masalah gaji pegawai terkadang diberi terlambat tidak
tepat waktu sehingga mengecewakan pegawai. Luthans (2011:160) menjelaskan
bahwa komponen dari motivasi kerja meliputi motivasi intrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah bentuk motivasi yang berhubungan dengan
internal karyawan yang mampu memotivasi pegawai dalam berperilaku maupun
bertindak. Motivasi ekstrinsik adalah bentuk motivasi yang bersifat fisik
(tangibles), dan termasuk motivasi ekstrinsik antara lain: gaji (pay), keuntungan
(benefits), promosi (promotions), dan lingkungan kerja (work environment).
Selain dorongan motivasi yang kuat, kemampuan juga sangat dibutuhkan oleh
perusahaan.
Kemampuan merupakan suatu keunggulan yang dimiliki oleh setiap
pegawai yang diharapkan bermanfaat untuk meningkatkan efektifitas dan nilai
perusahaan yang menjadi acuan untuk perusahaan tersebut bisa maju yaitu dengan
kemampuan para pegawai nya yang menjadi salah satu perusahaan dapat bertahan
5
dengan baik dan dapat mengatasi atau meminimalisir resiko yang akan datang
ataupun yang sudah terjadi. Salah satu faktor yang sangat penting dan
berpengaruh terhadap keberhasilan pegawai di dalam melaksanakan suatu
pekerjaan adalah kemampuan kerja yang dimiliki karyawan. (Robbin 2015:46)
“Kemampuan merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai
tugas yang telah diberikan dalam suatu pekerjaan”. Kemampuan kerja ini biasanya
berupa kemampuan pengetahuan yang mencakup segala hal yang pernah
diketahui, serta kemampuan keterampilan yang didasari teknik kerja tertentu, dan
juga kemampuan sikap yakni tanggapan seseorang terhadap orang lain.
Fenomena pada kemampuan kerja yang terjadi pada Puskesmas Kendal Kerep
menunjukkan bahwa kemampuan pegawanya masih kurang atau bisa dibilang
pengetahuannya tidak sesuai bidangnya terlebih untuk pegawai yang baru.
Puskesmas merupakan organisasi fungsional yang bersifat
menyeluruh,terpadu,merata dan terjangkau oleh masyarakat dengan berperan aktif
untuk masyarakat dengan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan biaya yang
dapat dipikul oleh pemerintah tanpa mengabaikan mutu pelayanan kepada
perorangan (Depkes,2009)
Puskesmas Kendal Kerep Sulfat Kota Malang merupakan puskesmas yang
memilik pelayanan kesehatan yang sangat baik. Sebagai sarana pelayanan terbaik
di Indonesia, maka sudah seharusnya Puskesmas bertanggung jawab dalam
melakukan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Dengan semakin
berkembangnya Puskesmas, maka sebagai pegawai harus memiliki kinerja yang
baik dan professional agar dapat membantu Puskesmas untuk mendapatkan
6
kepercayaan dalam melayani keseshatan pada masyarakat. Begitupun sebaliknya
apabila kinerja pegawai nya rendah maka kualitas Puskesmas akan menurun.
Penelitian ini merupakan reflekasi dari sejenis dengan judul “Pengaruh
Lingkungan kerja, Motivasi, dan Kemampuan terhadap kinerja karyawan” juga
dilakukan oleh Chalid (2019). Menunjukkan bahwa lingkungan kerja tidak
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan, motivasi berpengruh
signifikan terhadap kinerja kayawan, serta kemampuan berpengaruh signifikan
terhadap kinerja karyawan.
7
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul : “Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi, dan
Kemampuan terhadap Kinerja Karyawan pada Peegawai Puskesmas Kendal
Kerep Malang”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat ditarik rumusan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Deskripsi lingkungan kerja, motivasi, kemampuan dan kinerja
pegawai?
2. Apakah terdapat pengaruh secara simultan antara lingkungan kerja,
motivasi, dan kemampuan terhadap kinerja pegawai?
3. Apakah lingkungan kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai?
4. Apakah motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai?
5. Apakah kemampuan berpengaruh terhadap kinerja pegawai?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan di atas maka
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mendiskripsikan lingkungan kerja, motivasi, kemampuan dan
kinerja pegawai.
8
2. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan antara lingkungan kerja,
motivasi, kemampuan terhadap kinerja pegawai
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja pegawai
4. Untuk menganalisis pengaruh antara motivasi terhadap kinerja karyawan.
5. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kemampuan terhadap kinerja
karyawan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini dapat menambah informasi dan pengetahuan bagi
para pembaca. Serta penelitian ini juga dapat menjadi bahan kajian
penelitian selanjutnya dibidang manajemen sumber daya manusia
mengenai kinerja pegawai, lingkungan kerja, motivasi dan kemampuan.
2. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan untuk
Puskesmas Kendal Kerep agar tetap menjaga kinerja pegawai melalui
lingkungan kerja yang memadai agar pegawai nyaman, memotivasi
pegawai dan kemampuan karyawan menjadi lebih baik lagi.
9
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Variabel Lingkungan kerja dengan indikator Hubungan dengan rekan kerja,
fasilitas kerja, perlakuan adil antar karyawan, perlindungan dari ancaman kecelakaan
kerja direfleksikan oleh indikator hubungan dengan rekan kerja dengan pernyataan
“karyawan mendapatkan perlakuan adil dari atasan dalam melaksanakan
pekerjaannya” mendapatkan skor terendah. Untuk instansi sebaiknya untuk lebih
peduli dengan pegawai dan memberikan pekerjaan yang adil dan sesuai.
Variabel Motivasi dengan indikator gaji, promosi, jaminan kesejahteraan
karyawan untuk cuti, perasaan aman memiliki pekerjaan, direfleksikan oleh indikator
jaminan kesejahteraan karyawan untuk cuti dengan pernyataan “perusahaan
memberikan hak cuti pada karyawan” dan indikator perasaan aman memiliki
pekerjaan dengan pernyataan “karyawan mendapatkan motivasi sehingga merasa
aman dalam bekerja dalam perusahaan”mendapatkan skor terendah. Untuk instansi
diharapakan mampu memperbaiki dalam pemberian hak cuti dan rasa aman kepada
pegawai.
Variabel Kemampuan dengan indikator pengetahuan, pengalaman kerja,
keterampilan, dan kesanggupan kerja direfleksikan oleh indikator pengetahuan
dengan pernyataan “pengetahuan saya sesuai yang dibutuhkan dalam pekerjaan” dan
indikator kesanggupan kerja dengan pernyataan “saya mampu mengerjakan tugas
yang dibebankan” mendapatkan skor tertinggi.
Variabel Kinerja Pegawai menujukkan bahwa rata-rata skor tertinggi pada
variabel Kinerja Pegawai dalam penelitian ini adalah Pengawasan dengan pernyataan
“perusahaan melakukan pengawasan pekerjaan pada pegawai agar mampu
bertanggung jawab pada pekerjaannta” dan skor terendah pada indikator kualitas
dengan item “saya mampu melakukan pekerjaan sesuai dengan kualitas yang
ditetapkan perusahaan”. Diharapkan untuk instansi bisa untuk memilih pegawai yang
lebih berkompeten agar melakukan pekerjaan sesuai kualitas perusahaan.
5.2 Saran
1. Bagi instansi
Motivasi dengan indikator Inisiatif dengan pernyataan “Gaji saya cukup
untuk memenuhi kebutuhan saya mendapatkan skor terendah. Disarankan
kepada pimpinan instasi untuk memberikan bonus atau mungkin jangan
sampai ada keterlambatan untuk gaji pegawai.
Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini berdasarkan hasil penelitian,
pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dalam penelitian. Bagi peneliti
selanjutnya untuk bisa mempertimbangkan jika ingin melakukan penelitian
2. Bagi penelitian selanjutnya
Melanjutkan penelitian ini diharapkan menambahkan variabel lain yang
berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai dan melakukan penambahan dari
jumlah responden yang dipakai.
1
Amir, M. Taufik. 2011. Manajemen strategi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Dimyati dan Mudjiono. (2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.
Edison, Emron. dkk. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia,Kinerja, Teori
dan Penelitian. Yogyakarta: Liberti
Farlen, Frans. 2011. Pengaruh Motivasi Kerja dan Kemampuan Kerja Terhadap
Kinerja Karyawan. Samarinda: PT. United Tractors, Tbk
Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program IBM SPSS.
Edisi 7. Semarang: UNDIP.
Harsuko. (2011) “Mendongkrak Motivasi dan Kinerja Pendekatan Pemberdayaan
SDM”. Malang: UB Press
Hasan, M. Iqbal. 2002 Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia
Hamid, ABD,N.Z dkk. (2015). The Relations Between Worlplace Environtment
and Job Perfomance in Selected Government Offices in Shah Alam,
International Review of Management and Business Research. Vol.4
Issue.3. Selangor
Kasmir. 2016. Manajemen Sumber Daya Manusia (Teori dan Praktik). Cetakan
ke-1. Jakarta : PT.Raja Grafindo Persada
Kusumasari, Bevaola. 2014. Manajemen Bencana dan Kapabilitas Pemerintah Lokal.
Yogyakarta: PT. Gava Media.
Luthans, F. (2011). Organizational Behavior: An evidencebasedapproach. Tw
elfth Edition. New York
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2012. Evaluasi Kinerja SDM. Bandung: PT. Refika
Aditama.
Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya
Moeheriono. 2012. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Milman Yusdi. 2010. “Kamus Umum Bahasa Indonesia”. Jakarta: Pustaka Sinar
Harapan.
Nitisemito, Alex, S. 2013. Manajemen Personalia. Cetakan Ketiga. Jakarta:
Ghalia Indonesia.
2
Nuraini, T. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Pekan Baru: Yayasan Aini
Syam
Noah, Y. & Steve, M. (2012). Work Environment and Job Attitude Among
Employees in A Nigerian Work Organization. Journal of Sustainable
Society 1(2), 36- 43
Robbins, Stephen. P. dan Timoty A.J. (2008). Perilaku Organisasi. Edisi 12 Jilid
1 dan 2. Jakarta: Salemba Empat
Sinambela, (2012) Kinerja Pegawai. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Siagian, P. Soendang. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara
Schuler dan Jackson 2004, Manajemen Sumber Daya Manusia, Menghadapi Abad
Ke-21. Edisi Ke-Enam. Jakarta: Erlangga.
Simanjuntak, Payaman J, 2003, Produktivitas Kerja Pengertiandan Ruang
Lingkupnya. Jakarta: Pirisma
Sutrisno, Edy. 2010 Sumberdaya Manusia , Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup
Sedarmayanti. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi
dan. Manajemen Pegawai Negeri Sipil (cetakan kelima). Bandung : PT
Refika.
Sedarmayanti. 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung:
CV Mandar Maju.
Sihombing, S. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Balai Pustaka.
3