pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan …eprints.ums.ac.id/56495/16/naskah publikasi.pdfpengaruh...

19
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manejemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : PRASILA SETYAWAN NIM. B.100130194 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: others

Post on 10-Feb-2020

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR

NASKAH PUBLIKASI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manejemen

Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh :

PRASILA SETYAWAN

NIM. B.100130194

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

i

PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini telah membaca skripsi dengan judul:

PENGARUH LINGKUNGA N KERJA, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR

Yang disusun oleh:

PRASILA SETYAWAN

NIM. B.100130194

Penandatanganan berpendapat bahwa skripsi tersebut telah memenuhi syarat untuk

diterima.

Surakarta, Oktober 2017

Penguji

Jati Waskito, S.E., M.Si

Page 3: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

ii

PENGESAHAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR

Dipersiapkan dan disusun oleh :

PRASILA SETYAWAN

NIM. B.100130194

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Pada tanggal 07 Oktober 2017

Dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat

Susunan Dewan penguji

1. Jati Waskito, S.E., M.Si ( )

Ketua

2. Drs. Agus Muqorrobin, M.M ( )

Sekretaris

3. Rini Kuswati, S.E., M.Si ( )

Anggota

Surakarta, 07 Oktober 2017

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dekan,

Drs. H. Syamsudin, MM

Page 4: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

iii

Page 5: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

1

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN KEPEMIMPINAN

TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN POLISI PAMONG

PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR

ABSTRAKSI

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis signifikansi

pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun

secara simultan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Karanganyar. Penelitian ini menggunakan metode survey, jenis data yang digunakan

adalah data kualitatif dan data kuantitatif, sumber data yang digunakan data primer

dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai di Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar yaitu sebanyak 205 orang. Jumlah

sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 orang, teknik pengambilan sampel

menggunakan proportional cluster random sampling. Metode pengumpulan data

yang digunakan : kuesioner dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan

uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linier berganda.

Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Ada pengaruh yang signifikan

lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Karanganyar. 2) Ada pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kinerja pegawai

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar. 3) Ada pengaruh yang

signifikan Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Karanganyar. 4) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja,

kepemimpinan dan motivasi secara simultan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar.

Kata Kunci: lingkungan kerja, motivasi, kepemimpinan, kinerja pegawai

ABSTRACT

This research was conducted with the aim to analyze the significance of the

influence of work environment, motivation and leadership as well as partial and

simultaneously against the performance of Police officer teachers' Praja

Karanganyar Regency. This study used a survey method, the type of data the data

used was qualitative and quantitative data, the source data used the primary data

and secondary data. The population in this research is all the employees in a unit of

Police teachers ' Praja Karanganyar Regency that is as much as 205 people. The

number of samples in the study as many as 50 people, sampling techniques using

proportional cluster random sampling. Methods of data collection were used:

questionnaire and documentation. Technique of data analysis used the test of

validity, reliability test, test the assumptions of classical, and multiple linear

regression analysis. The research results obtained conclusions that: 1) there is a

significant influence of work environment on performance clerk Police teachers '

Praja Karanganyar Regency. 2) there are significant effects of motivation on

performance Unit Police officer teachers ' Praja Karanganyar Regency. 3) there is a

significant influence on performance Leadership officers Police teachers' Praja

Karanganyar Regency. 4) there is a significant influence on the work environment,

Page 6: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

2

leadership and motivation are simultaneously on performance clerk Police teachers'

Praja Karanganyar Regency.

Keywords: work environment, motivation, leadership, employee performance

1. PENDAHULUAN

Kinerja pada umumnya diartikan sebagai kesuksesan seseorang dalam

melaksanakan suatu pekerjaan. Kinerja pegawai merupakan hasil kerja yang dicapai

seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya untuk

mencapai target kerja. ”Kinerja adalah hasil kerja baik secara kualitas maupun

kuantitas yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas sesuai tanggung

jawab yang diberikan” (Mangkunegara, 2011: 22).

Faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja pegawai pada Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar adalah lingkungan kerja. Lingkungan

kerja dalam suatu organisasi sangat penting untuk diperhatikan manajemen,

meskipun lingkungan kerja tidak melaksanakan proses produksi dalam suatu

perusahaan, namun lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para

pegawai yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Lingkungan kerja yang memuaskan

bagi pegawainya dapat meningkatkan kinerja, sebaliknya lingkungan kerja yang

tidak memadai akan dapat menurunkan motivasi kerja dan akhirnya menurunkan

kinerja pegawai. Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannnya dengan baik,

sehingga dicapai suatu hasil yang optimal apabila diantaranya ditunjang oleh kondisi

lingkungan yang disertai fasilitas kerja yang memadai untuk menunjang kerja

pegawai. Suatu kondisi dikatakan baik atau sesuai apabila manusia dapat

melaksanakan kegiatannya secara optimal, sehat, aman dan nyaman. Disamping itu,

lingkungan kerja yang memadai dan dalam kondisi yang baik juga dapat

meningkatkan kinerja pegawai, ini terlihat dengan fasilitas dan sarana yang didukung

dengan teknologi yang baik akan dapat memperlancar dan mempermudah setiap

pekerjaan para pegawai sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan

tepat waktu untuk mencapai efektifitas dan efisinei kerja.

Selain faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi dalam peningkatan

kinerja pegawai, faktor kepemimpinan juga menentukan kinerja pegawai.

Kepemimpinan diperlukan untuk memotivasi bawahannya agar mencapai kinerja

yang optimal. Gibson dkk dalam (Pasolong, 2010: 110) mengatakan bahwa

Page 7: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

3

kepemimpinan dalam organisasi adalah suatu usaha menggunakan suatu gaya

mempengaruhi dan tidak memaksa untuk memotivasi individu dalam mencapai

tujuan. Kepemimpinan sebagai pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi

diharapkan berperan aktif untuk mengoordinir aparaturnya untuk dapat

meningkatkan kinerjanya, salah satunya dalam memberikan pelayanan yang prima

terhadap masyarakat, artinya jika pelayanan baik, maka secara umum tanggapan

masyarakat terhadap pelayanan publik yang baik tersebut akan tertuju kepada pucuk

kepemimpinan pada saat itu dan begitupun sebaliknya. Disamping itu kemampuan

pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakan pegawainya akan berpengaruh

terhadap kinerja pegawai.

Faktor selanjutnya yang dapat meningkatkan kinerja pegawai adalah

motivasi. Motivasi dapat dinyatakan sebagai akibat dari interaksi seseorang dengan

situasi tertentu yang dihadapinya. Oleh karena itulah terdapat perbedaan dalam

kekuatan motivasi yang ditunjukkan oleh seseorang dalam menghadapi situasi

tertentu dibandingkan dengan orang lain yang menghadapi situasi yang sama.

Bahkan seseorang akan menunjukkan dorongan tertentu dalam menghadapi situasi

yang berbeda dan dalam waktu yang berlainan pula. Motivasi merupakan suatu

dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar pegawai dapat

menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Sedangkan motivasi adalah kondisi yang

menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari motifnya (Mangkunegara,

2011: 42). Motivasi dapat pula dikatakan sebagai energi untuk membangkitkan

dorongan dalam diri. Motivasi yang dikembangkan oleh Herzberg dikategorikan

menjadi dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik (Hasibuan, 2005:

44).

Motivasi intrinsik merupakan daya dorong yang timbul dari dalam diri

masing-masing orang yang salah satunya disebabkan adanya dorongan untuk

berprestasi. ”Motivasi adalah dorongan seseorang untuk berbuat lebih baik dari apa

yang pernah dibuat atau diraih sebelumnya maupun yang dibuat atau diraih orang

lain” (Hasibuan, 2005: 45). Motivasi pegawai dalam bekerja di suatu organisasi yang

baik akan memberikan dampak positif, baik bagi diri individu maupun pihak

organisasi.

Sikap positif yang ditunjukkan pegawai terhadap organisasi, merupakan

cerminan motivasi pada diri pegawai tinggi. Pengelola organisasi, dalam konteks ini

Page 8: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

4

harus memberikan jalan terbaik, dengan jalan lebih memperhatikan para pegawai

agar mereka dapat bekerja secara efektif. Motivasi menjadi komponen yang sangat

berperan dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas. Kebutuhan

akan berprestasi tinggi merupakan suatu dorongan yang timbul pada diri seseorang

untuk berupaya mencapai target yang telah ditetapkan, bekerja keras untuk mencapai

keberhasilan dan memiliki kemungkinan untuk mengerjakan sesuatu secara lebih

baik dari sebelumnya.

Motivasi ektrinsik merupakan daya dorong yang datang dari luar diri

seseorang, terutama dari organisasi tempatnya bekerja yang salah satunya disebabkan

adanya pemberian remunerasi. Pegawai yang mempunyai kinerja yang baik akan

memberikan kontribusi yang terbaik kepada organisasinya. Sehingga berhasil

tidaknya suatu organisasi ditentukan oleh unsur manusia yang melakukan pekerjaan

oleh karena itu perlu adanya balas jasa terhadap pegawai sesuai dengan sifat dan

keadaannya. Seorang pegawai perlu diperlakukan dengan baik agar pegawai tetap

bersemangat dalam bekerja. Pimpinan organisasi dituntut untuk memperlakukan

pegawai dengan baik dan memandang mereka sebagai manusia yang mempunyai

kebutuhan baik materi maupun non materi. Pimpinan organisasi juga perlu

mengetahui, menyadari dan berusaha memenuhi kebutuhan pegawainya, sehingga

pegawai dapat bekerja sesuai dengan harapan organsiasi.

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis signifikansi

pengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun

secara simultan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Karanganyar.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan metode survey, jenis data yang digunakan adalah

data kualitatif dan data kuantitatif, sumber data yang digunakan data primer dan data

sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pegawai di Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar yaitu sebanyak 205 orang. Jumlah sampel

dalam penelitian ini sebanyak 50 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan

proportional cluster random sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan :

kuesioner dan dokumentasi. Definisi operasional variabel dan pengukurannya adalah

sebagai berikut:

Page 9: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

5

1. Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja adalah segala sesuatu baik secara fisik dan non fisik disekitar

para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas-tugas

yang telah dibebankan kepadanya. Variabel lingkungan kerja diukur dengan

menggunakan skala Likert. Indikator lingkungan kerja dalam penelitian ini

mengacu teori Sedarmiyati (2011) yaitu:

a. Tersedianya tempat kantin

b. Fasilitas penunjang yang nyaman

c. Penerangan yang memadai

d. Ruangan kerja yang memadai

e. Hubungan sesama rekan kerja

f. Hubungan dengan pimpinan yang baik

2. Motivasi Kerja

Motivasi kerja adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang yang

menyebabkan pegawai melakukan sesuatu tindakan tertentu untuk memenuhi

kebutuhannya. Variabel motivasi kerja diukur dengan menggunakan skala Likert.

Indikator-indikator variabel motivasi kerja dalam penelitian ini mengacu pada

teori dari Sedarmayanti (2011: 233-239) yaitu:

a. Gaji (salary).

b. Supervisi.

c. Kebijakan dan Administrasi.

d. Hubungan kerja.

e. Kondisi kerja.

f. Pekerjaan itu sendiri.

g. Peluang untuk maju.

h. Pengakuan atau penghargaan (recognition).

i. Keberhasilan (achievement).

j. Tanggung jawab.

3. Kepemimpinan

Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan,

agar mau bekerja sama dan bekerja secara produktif untuk mencapai tujuan

organisasi. Variabel kepemimpinan diukur dengan menggunakan skala Likert.

Indikator-indikator variabel kepemimpinan dalam penelitian ini mengacu pada

Page 10: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

6

teori dari Putra (2015: 43), di mana masing-masing indikator terdiri dari 2

pernyataan yaitu:

a. Mampu mengendalikan kegiatan

b. Mampu menunjukkan sasaran

c. Dapat melakukan pengambilan keputusan

d. Memiliki pengaruh kepada pegawai

4. Kinerja pegawai

Kinerja pegawai adalah hasil kerja secara kualitas dan kuntitas yang dicapai oleh

seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab

yang diberikan kepadanya. Variabel kinerja pegawai diukur dengan

menggunakan skala Likert. Indikator-indikator variabel kinerja pegawai dalam

penelitian ini mengacu pada teori dari Putra (2015: 44) yaitu:

a. Kualitas kerja

b. Kuantitas kerja

c. Penyesuaian pekerjaan

d. Pengetahuan

e. Keandalan

f. Hubungan kerja

Penelitian ini menggunakan data yang bersumber dari data primer, yaitu data

yang diperoleh secara langsung dari responden melalui jawaban kuesioner. Teknik

pengumpulan data menggunakan skala Likert lima poin yaitu: mulai dari Sangat

Setuju (SS = 5); Setuju (S = 4); Netral (N = 3); Tidak Setuju (TS = 2) dan Sangat

Tidak Setuju (STS = 1). Pengujian validitas instrumen dilakukan dengan

menggunakan rumus Korelasi Pearson, kriteria pengujiannya menggunakan tingkat

signifikansi α = 0,05. Butir intrumen dinyatakan valid jika menghasilkan p value <

0,05. Pengujian reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha dengan bantuan

software SPSS 21 for Windows. Menurut Nunally suatu konstruk dikatakan reliabel

apabila hasil pengujian menghasilkan Cronbach Alpha > 0,60 sebaliknya suatu

konstruk dinyatakan tidak reliabel apabila menghasilkan Cronbach Alpha ≤ 0,60

(Imam Ghozali, 2005: 140).

Page 11: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

7

Teknik analisis data menggunakan:

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji multikolinearitas bertujuan mendeteksi adanya multikolinearitas dengan

melihat nilai tolerance dan Varians Inflation Factor (VIF) yang dilakukan

dengan bantuan komputer program SPSS.

b. Uji autokorelasi dilakukan dengan uji Run bertujuan untuk melihat apakah

data residual terjadi secara random atau tidak.

c. Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji Glejser, yaitu dengan cara

meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen.

2. Uji normalitas atas residual dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov melalui

alat bantu komputer program SPSS 21.

3. Pengujian Hipotesis

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. Hasil Penelitian

3.1.1 Karakteristik Responden

Adapun karakteristik responden yang dijadikan sampel penelitian adalah

sebagai berikut:

Tabel 1

Gambaran Umum Karakteristik Responden

Karakteristik Keterangan Jumlah (Orang) Persentase (%)

Jenis Kelamin Laki-Laki

Perempuan

44

6

88

12

Jumlah 50 100

Usia < 25

25 – 40

> 40

12

32

6

24

64

12

Jumlah 50 100

Masa Kerja < 5 Tahun

5 – 10 Tahun

> 10 Tahun

13

33

4

26

66

8

Jumlah 50 100

Tingkat

Pendidikan

SMA

Diploma

S-1

26

14

10

52

28

20

Jumlah 50 100

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Page 12: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

8

3.1.2 Hasil Uji Kualitas Instrumen

Hasil uji validitas instrumen adalah sebagai berikut:

Tabel 2

Uji Instrumen Penelitian

Variabel Uji Validitas Uji Reliabilitas

No.

Item

p-value Keterangan Cronbach’s

Alpha

Keterangan

Lingkungan

kerja

1.

2.

3.

4.

5.

6.

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,793 Reliabel

Motivasi 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

0,000

0,007

0,000

0,018

0,004

0,002

0,000

0,000

0,000

0,000

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,659 Reliabel

Kepemimpinan 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

0,000

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,701 Reliabel

Kinerja

pegawai

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

0,000

0,000

0,000

0,002

0,001

0,000

0,007

0,006

0,000

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

Valid

0,686 Reliabel

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan hasil uji validitas mengenai variabel yaitu lingkungan kerja (X1)

sebanyak 6 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value < 0,05, motivasi (X2)

sebanyak 10 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value < 0,05, Kepemimpinan

(X3) sebanyak 8 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value < 0,05, dan kinerja

pegawai (Y) sebanyak 9 item kuesioner dinyatakan valid karena p-value < 0,05.

Hasil uji reliabilitas mengenai variabel lingkungan kerja (X1) sebesar 0,793,

motivasi (X2) sebesar 0,659, Kepemimpinan (X3) sebesar 0,701 dan kinerja pegawai

Page 13: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

9

(Y) sebesar 0,686 menunjukkan nilai yang reliabel karena nilai Cronbach’s Alpha >

0,60.

3.1.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

Untuk mengetahui apakah model regresi linear ganda dalam penelitian ini

benar-benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif atau BLUE

(Best Linear Unbiased Estimator) dilakukan pengujian asumsi klasik dengan hasil

seperti tabel 2 di bawah ini.

Tabel 3

Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik Hasil Uji Kesimpulan

Uji Multikolinearitas Tolerance (0,632); (0,458); (0,577) > 0,1

VIF (1,583); (2,183); (1,732) < 10

Tidak ada

multikolinearitas

Uji heteroskedastisitas P (0,604); (0,063); (0,365) > 0,05 Tidak terjadi

heteroskedastisitas

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Tabel 4

Hasil Uji Normalitas

Uji Normalitas Hasil Uji Kesimpulan

Uji Normalitas p (0,182) > 0,05 Residual normal

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

3.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu

lingkungan kerja (X1), motivasi (X2) dan Kepemimpinan (X3) terhadap variabel

terikat yaitu kinerja pegawai (Y).

Tabel 5

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Variabel B t Sig.

Constant

Lingkungan kerja

Motivasi

OCB

3,189

0,335

0,340

0,366

0,835

2,359

2,811

3,104

0,408

0,023

0,007

0,003

Adjusted R Square = 0,641

F-hitung = 30,115

Sig. F = 0,000

Sumber : Data Primer yang diolah, 2017

Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana diperoleh persamaan garis

regresinya sebagai berikut :

Y = 3,189 + 0,335X1 + 0,340X2 + 0,366X3

Page 14: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

10

Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah:

a : 3,189 artinya jika lingkungan kerja (X1), motivasi (X2) dan kepemimpinan

(X3) sama dengan nol, maka kinerja pegawai (Y) adalah positif.

b1 : 0,335 artinya pengaruh variabel lingkungan kerja (X1) terhadap kinerja

pegawai (Y) positif, artinya apabila lingkungan kerja karyawan semakin

nyaman, maka dapat meningkatkan kinerja pegawai (Y), dengan asumsi

variabel motivasi (X2) dan kepemimpinan (X3) dianggap tetap.

b2 : 0,335 artinya pengaruh variabel motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y)

positif, artinya apabila motivasi meningkat, maka dapat meningkatkan kinerja

pegawai (Y), dengan asumsi variabel lingkungan kerja (X1) dan kepemimpinan

(X3) dianggap tetap.

b3 : 0,366 artinya pengaruh variabel kepemimpinan (X3) terhadap kinerja pegawai

(Y) positif, artinya apabila kepemimpinan semakin baik maka dapat

meningkatkan kinerja pegawai (Y), dengan asumsi variabel lingkungan kerja

(X1) dan motivasi (X2) dianggap tetap.

Dari analisis tersebut, maka variabel yang dominan pengaruhnya terhadap

kinerja pegawai adalah variabel kepemimpinan (X3), karena nilai koefisien

regresinya paling besar yaitu 0,366 di antara koefisien regresi variabel bebas yang

lain (lingkungan kerja (X1) sebesar 0,335 dan motivasi (X2) sebesar 0,340).

3.1.5 Uji t

a. Pengaruh Lingkungan kerja terhadap Kinerja pegawai

Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 2,359 dengan p-value sebesar 0,023 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja (X1)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-1 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

b. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja pegawai

Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 2,811 dengan p-value sebesar 0,007 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi (X2)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-2 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

c. Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja pegawai

Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 3,104 dengan p-value sebesar 0,003 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan (X3)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-3 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

3.1.6 Uji F

Hasil analisis diperoleh F hitung sebesar 30,115 dengan p-value sebesar 0,000

< 0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan variabel bebas yaitu

lingkungan kerja (X1), motivasi (X2) dan kepemimpinan (X3) secara simultan

terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y).

Page 15: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

11

3.1.7 Koefisien Determinasi

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai Adjusted R Square = 0,641 berarti

diketahui bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel bebas yaitu lingkungan kerja

(X1), motivasi (X2) dan kepemimpinan (X3) terhadap variabel terikat yaitu kinerja

pegawai (Y) sebesar 64,1% sedangkan sisanya (100%-64,1%) = 35,9% dipengaruhi

oleh faktor-faktor lain di luar variabel yang diteliti.

3.2. Pembahasan

3.2.1 Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Pegawai

Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 2,359 dengan p-value sebesar 0,023 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja (X1)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-1 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa lingkungan kerja merupakan segala

sesuatu yang ada disekitar pekerja dan dapat mempengaruhi mereka dalam

menjalankan tugas-tugas yang dibebankan. Lingkungan dimana pegawai bekerja

adalah kantor kecamatan. Dengan demikian ada beberapa faktor yang mempengaruhi

lingkungan kerja, meliputi: pewarnaan, kebersihan, pertukaran udara, penerangan,

musik, keamanan, dan kebisingan.

Lingkungan kerja yang kondusif dan representatif akan memberi pengaruh

terhadap kinerja pegawai. Misalnya: pegawai yang bekerja dalam ruangan yang

nyaman, memiliki sarana untuk menyelesaikan tugas dalam kondisi yang baik dan

didukung dengan kelompok yang selalu bekerjasama dalam bekerja serta saling

menghormati sesama kelompok, maka ia akan merasa betah untuk bekerja sehingga

kinerjanya dapat optimal. Sebaliknya, bila pegawai di lingkungan kerja yang kotor,

tanpa adanya sarana yang memadai dan hubungan tidak harmonis dengan kelompok

kerja, maka pegawai tidak mendapat kenyamanan dalam bekerja sehingga kinerja

yang dihasilkannya tidak optimal. Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang

dilakukan oleh Kusumawati (2016), Rokhilah (2014) dan Amalia (2014) yang

menyatakan bahwa lingkungan kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja

pegawai.

3.2.2 Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja Pegawai

Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 2,811 dengan p-value sebesar 0,007 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi (X2) terhadap

kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-2 yang berbunyi: “Ada pengaruh yang

signifikan motivasi terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Karanganyar”, terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat

dijelaskan bahwa kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin akan

mempengaruhi kinerja bawahannya. Pemimpin dituntut untuk mampu menciptakan

kondisi atau keadaan lingkungan kerja yang memberikan rangsangan bagi karyawan

untuk bekerja dengan maksimal. Kepemimpinan yang sesuai dengan kondisi dan

keadaan akan menciptakan iklim kerja yang baik. Dengan terciptanya iklim kerja

yang baik maka karyawan akan bersemangat bekerja.

Pemimpin melalui caranya memberikan arahan-arahan kepada karyawan untuk

bekerja dengan maksimal sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan oleh

Page 16: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

12

perusahaan. Selain memberikan arahan, pemimpin juga harus mampu memberikan

dorongan semangat kepada karyawan untuk bekerja dengan baik. Hasil penelitian ini

mendukung penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati (2016), Potu (2013),

Fydayeen (2016), Salutondok (2015), Rokhilah (2014) dan Amalia (2014)

menyatakan bahwa kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

kinerja.

3.2.3 Pengaruh Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai

Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 3,104 dengan p-value sebesar 0,003 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan (X3)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-3 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya. Berdasarkan hasil

penelitian tersebut dapat dijelaskan bahwa motivasi adalah faktor yang sangat

penting dalam peningkatan kinerja karyawan. Karyawan yang termotivasi dalam

bekerja akan mampu mencapai kinerja yang optimal karena kinerja yang baik

merupakan suatu langkah untuk mencapai tujuan organisasi. Motivasi yaitu

“pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar

mereka mau bekerja sama, efektif dan terintegrasi dengan segala upayanya untuk

mencapai kepuasan” (Hasibuan, 2005: 65).

Motivasi dalam manajemen ditujukan pada sumber daya manusia umumnya

dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan

daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif berhasil

mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Pentingnya motivasi karena

menyebabkan, menyalurkan, dan mendukung perilaku manusia, supaya mau bekerja

giat dan antusias mencapai hasil yang optimal. Hasil penelitian ini mendukung

penelitian yang dilakukan oleh Kusumawati (2016), Potu (2013), Salutondok (2015),

Rokhilah (2014) dan Amalia (2014) menyatakan bahwa motivasi berpengaruh positif

dan signifikan terhadap kinerja.

3.2.4 Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi dan Kepemimpinan terhadap

Kinerja Pegawai

Hasil analisis diperoleh F hitung sebesar 30,115 dengan p-value sebesar 0,000

< 0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan variabel bebas yaitu

lingkungan kerja (X1), motivasi (X2) dan kepemimpinan (X3) secara simultan

terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-3 yang

berbunyi: “Ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja, kepemimpinan dan

motivasi secara simultan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong Praja

Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa

lingkungan kerja dalam suatu organisasi sangat penting untuk diperhatikan

manajemen, karena lingkungan kerja mempunyai pengaruh langsung terhadap para

pegawai yang melaksanakan pekerjaan tersebut. Lingkungan kerja yang memuaskan

bagi pegawainya dapat meningkatkan kinerja, sebaliknya lingkungan kerja yang

tidak memadai akan dapat menurunkan motivasi kerja dan akhirnya menurunkan

kinerja pegawai. Kepemimpinan diperlukan untuk memotivasi bawahannya agar

mencapai kinerja yang optimal. Kepemimpinan sebagai pimpinan tertinggi dalam

struktur organisasi diharapkan berperan aktif untuk mengoordinir aparaturnya untuk

Page 17: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

13

dapat meningkatkan kinerjanya, salah satunya dalam memberikan pelayanan yang

prima terhadap masyarakat, artinya jika pelayanan baik, maka secara umum

tanggapan masyarakat terhadap pelayanan publik yang baik tersebut akan tertuju

kepada pucuk kepemimpinan pada saat itu dan begitupun sebaliknya. Disamping itu

kemampuan pemimpin dalam menggerakkan dan memberdayakan pegawainya akan

berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Motivasi dapat dinyatakan sebagai akibat dari

interaksi seseorang dengan situasi tertentu yang dihadapinya. Oleh karena itulah

terdapat perbedaan dalam kekuatan motivasi yang ditunjukkan oleh seseorang dalam

menghadapi situasi tertentu dibandingkan dengan orang lain yang menghadapi situasi

yang sama. Bahkan seseorang akan menunjukkan dorongan tertentu dalam

menghadapi situasi yang berbeda dan dalam waktu yang berlainan pula. Motivasi

merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri pegawai yang perlu dipenuhi agar

pegawai dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Kusumawati (2016), Potu (2013) dan Amalia (2014) yang menyatakan bahwa

lingkungan kerja, kepemimpinan dan motivasi secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai.

4 PENUTUP

1. Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 2,359 dengan p-value sebesar 0,023 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja (X1)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-1 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan lingkungan kerja terhadap kinerja pegawai Satuan

Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

2. Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 2,811 dengan p-value sebesar 0,007 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan motivasi (X2)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-2 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan motivasi terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

3. Hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 3,104 dengan p-value sebesar 0,003 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan kepemimpinan (X3)

terhadap kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-3 yang berbunyi: “Ada

pengaruh yang signifikan Kepemimpinan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi

Pamong Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

4. Hasil analisis diperoleh F hitung sebesar 30,115 dengan p-value sebesar 0,000 <

0,05 maka Ho ditolak berarti ada pengaruh yang signifikan variabel bebas yaitu

lingkungan kerja (X1), motivasi (X2) dan kepemimpinan (X3) secara simultan

terhadap variabel terikat yaitu kinerja pegawai (Y). Sehingga hipotesis ke-3

yang berbunyi: “Ada pengaruh yang signifikan lingkungan kerja, kepemimpinan

dan motivasi secara simultan terhadap kinerja pegawai Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Karanganyar”, terbukti kebenarannya.

Page 18: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

14

DAFTAR PUSTAKA

Amalia, Nazma. 2014. “Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Serta Lingkungan Kerja

Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset

Kabupaten Barito Timur”. Jurnal Administrasi Publik dan Birokrasi. Vol. 1

No. 3, 2014. Hal. 1-7.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Rineka

Cipta, Jakarta.

As'ad, Moh. 2001. Psikologi Industri, Liberty, Yogyakarta.

Bangun, Wilson. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Erlangga, Bandung.

Dharma, S. 2005. Manajemen Kinerja : Falsafah Teori dan Penerapannya, Pustaka

Pelajar, Jakarta.

Djarwanto Ps dan Subagyo, Pangestu. 2006. Statistik Induktif, BPFE UGM,

Yogyakarta.

Dwiyanto, Agus. 2008. Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia, Gadjah Mada

University Press, Yogyakarta.

Fydayeen, Ackhad. 2016. ”Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Samarinda”. eJournal

Administrative Reform. Volume 4 No. 3. Hal. 735-747.

Garcia, Theo. 2014. “Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Kepemimpinan,

Lingkungan Kerja, Komitmen Organisasi Dan Motivasi (Studi Kasus pada PT.

Tossa Shakti Kaliwungu)”. Jurnal Penelitian. Universitas Dian Nuswantoro

Semarang.

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS, Badan.

Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.

Guritno, Bambang dan Waridin. 2005. Pengaruh Persepsi Karyawan Mengenai

Perilaku Kepemimpinan, Kepuasan Kerja Dan Motivasi Terhadap Kinerja.

JRBI. Vol 1. No 1. Hal: 63-74.

Hadi, Sutrisno. 2006. Metodologi Reserarch, BPFE, Yogyakarta.

Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi.

Aksara.

Hasibuan, Malayu S.P. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi. Bumi

Aksara, Jakarta.

Page 19: PENGARUH LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI DAN …eprints.ums.ac.id/56495/16/Naskah Publikasi.pdfpengaruh lingkungan kerja, motivasi dan kepemimpinan secara parsial dan maupun secara simultan

15

Kusumawati. 2016. ”Pengaruh Kepemimpinan, Lingkungan Kerja Dan Motivasi

Terhadap Kinerja Pegawai Di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten

Sukoharjo”. Ji@P. Vol. 3 No. 1 Januari – Juli 2016. Hal. 17-30.

Mangkunegara, Anwar Prabu. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia

Perusahaan, Remaja Rosda Karya: Bandung.

Mathis R.L dan Jackson J.H, 2006, Manajemen Sumber Daya Manusia,

Diterjemahkan oleh Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira Hie, Edisi kelima,

Salemba Empat, Jakarta.

Nitisemito, Alex S. 2008. Manajemen Personalia, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Pasolong, Harbani. 2010. Teori Administrasi Publik, Alfabeta, Bandung.

Potu, Aurelia. 2013. ”Kepemimpinan, Motivasi, Dan Lingkungan Kerja Pengaruhnya

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo

Dan Maluku Utara Di Manado”. Jurnal EMBA. Vol.1 No.4 Desember 2013,

Hal. 1208-1218.

Ridwan, 2002. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Rokhilah. 2014. ”Pengaruh Kompetensi, Motivasi Dan Lingkungan Kerja Terhadap

Kinerja Penyuluh Lapangan Program Keluarga Berencana (PLKB) Di

Kabupaten Pemalang”. Media Ekonomi Dan Manajemen. Vol. 29 No. 1 Januari

2014. Hal. 68-82.

Salutondok, Yohanis. 2015. ”Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kondisi Kerja Dan

Disiplin Terhadap Kinerja Pegawai Di Kantor Sekretariat DPRD Kota Sorong”.

Jurnal EMBA. Vol.3 No.3 Sept. 2015, Hal.849-862.

Sedarmayanti, 2011, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju,

Bandung.

Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Ke-3, STIE

YKPN, Yogyakarta.

Sutrisno, Edy. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 1. Cetakan Keempat.

Prenada Media Group. Jakarta.

Wahyudi. 2009. Manajemen Konflik dalam Organisasi, Bandung : Alfabeta.