pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat...

110
PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT BELAJAR IPA SECARA DARING MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS PADURESO SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh: KHOTIMATUS SANGADAH NIM. 23060160048 PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Upload: others

Post on 10-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT

    BELAJAR IPA SECARA DARING MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE

    PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS PADURESO

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    Oleh:

    KHOTIMATUS SANGADAH

    NIM. 23060160048

    PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2020

  • ii

  • iii

    PENGARUH LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP MINAT

    BELAJAR IPA SECARA DARING MENGGUNAKAN GOOGLE DRIVE

    PADA PESERTA DIDIK KELAS VII MTS PADURESO

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Memperoleh Gelar

    Sarjana Pendidikan

    Oleh:

    KHOTIMATUS SANGADAH

    NIM. 23060160048

    PROGRAM STUDI TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM

    FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    2020

  • iv

  • v

  • vi

  • vii

    MOTTO

    “Awak dinggo berjuang rusak ora dinggo berjuang yo rusak, awak dinggo

    ngibadah rusak ora dinggo ngibadah yo rusak. Luwih becik kanggo berjuang lan

    kanggo ngibadah”

    KH. Muntaha Al-Hafidz

  • viii

    PERSEMBAHAN

    Puji syukur kehadirat Allah SWT Atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,

    skripsi ini penulis persembahkan untuk:

    1. Bapak dan ibu saya, Suratno (alm) dan Siti Badriyah, yang telah memberikan

    dukungan serta do’a yang tiada henti untuk kesuksesan saya, karena tiada kata

    seindah do’a dan tiada do’a yang paling khusyuk selain do’a yang terucap dari

    orang tua.

    2. Kakak-kakak dan adek-adek saya (Sri Endah Purwaningsih, Mahmudatus

    Saniyah, Siti Rohmah, Saifudin Zukhri, Muhammad Saifulloh, Zulfah Uswatun

    Khoiriyah dan Fika Fatkhul Huda) serta Siti Robingah yang senantiasa

    memberikan motivasi dan do’a yang tak ada hentinya kepada saya sehingga

    proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

    3. Keluarga besar Suratno.

    4. Taman-teman saya yang selalu memberikan motivasi kepada saya dan

    membantu menyelesaikan skripsi ini.

    5. Keluarga besar Pondok Pesantren Nurul Asna dan Teman-teman kamar

    syantik.

    6. Keluarga besar Scientist in Laga dan Teman-teman Tadris IPA Angkatan 2016.

    7. Bapak Saiful Marom M.Sc yang sudah sejauh ini dengan sabar dan telaten

    membimbing penelitian saya.

    8. MTs Padureso yang sudah menjadi tempat penelitian.

    9. Teman-teman PPL NEPATSA dan teman-teman KKN Wekas.

  • ix

    KATA PENGANTAR

    Bismillahirrahmanirrohim

    Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan kepada Allah SWT.

    yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, serta hidayah-Nya kepada

    penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh

    Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Belajar IPA Secara Daring Menggunakan

    Google Drive Pada Peserta Didik Kelas VII MTs Padureso”. Tidak lupa shalawat

    serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi agung Muhammad SAW,

    yang telah membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benerang

    yakni dengan ajarannya agama Islam. Penulisan skripsi ini pun tidak akan

    terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu

    penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak

    terimakasih kepada:

    1. Bapak Prof Dr. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Rektor IAIN Salatiga.

    2. Bapak Prof. Dr. H. Mansur, M.Ag. selaku Dekan FTIK Bidang Akademik

    IAIN Salatiga.

    3. Ibu Dr. Eni Titikusumawati, M.Pd. selaku Ketua Jurusan Tadris IPA IAIN

    Salatiga.

    4. Ibu Muslimah Susilayati M.Pd. dan Bapak Arif Billah, M.Pd. selaku

    Pembimbing Akademik.

  • x

    5. Bapak Saiful Marom M.Sc. selaku pembimbing skripsi yang telah

    membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan waktunya untuk

    penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

    6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali berbagai ilmu pengetahuan, serta

    karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang

    pendidikan S1.

    Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari

    kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis

    harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya,

    serta para pembaca pada umumnya. Amin.

    Salatiga, 05 Juni 2020

    Khotimatus Sangadah

    NIM. 23060160048

  • xi

    ABSTRAK

    Sangadah, Khotimatus. 2020. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Minat

    Belajar IPA Secara Daring Menggunakan Google Drive Pada Peserta

    Didik Kelas VII MTs Padureso. Skripsi, Program Studi Tadris Ilmu

    Pengetahuan Alam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama

    Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Saiful Marom, M. Sc.

    Kata Kunci: Lingkungan keluarga; Minat belajar IPA

    Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

    lingkungan keluarga terhadap minat belajar IPA secara daring menggunakan

    google drive pada peserta didik kelas VII MTs Padureso dan untuk mengetahui

    besar pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat belajar IPA secara daring

    menggunakan google drive pada peserta didik kelas VII MTs Padureso.

    Jenis penelitian ini adalah kuantitatif asosiatif. Pengambilan sampel

    dalam penelitian ini dilakukan secara teknik purposive sampling yaitu kelas VII

    MTs Padureso Kebumen, dengan jumlah responden 31 anak. Teknik

    pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi. Instrumen yang

    digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Pengujian hipotesis dilakukan

    dengan koefisien korelasi dan regresi linier sederhana.

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh lingkungan keluarga

    terhadap minat belajar IPA secara daring menggunakan google drive pada peserta

    didik kelas VII MTs Padureso. Dilihat pada uji hipotesis menggunakan regresi

    linier sederhana, berdasarkan tabel anova pada uji regresi sederhana dengan

    pengujian menggunakan angka F, dengan taraf signifikansi 5% atau 0,05

    diperoleh nilai F tabel sebesar 4,18 dan nilai F hitung 116,876. Karena nilai F

    hitung dari tabel anova > nilai F tabel (116,876>4,18) ada pengaruh antara

    variabel lingkungan keluarga terhadap minat belajar. Besar pengaruh lingkungan

    keluarga terhadap minat belajar IPA secara daring menggunakan google drive

    pada peserta didik kelas VII MTs Padureso. Pada uji hipotesis menggunakan

    regresi linier sederhana Model Summary nilai R square dalam tabel sebesar

    0,801. Angka R square disebut juga sebagai koefisien determinasi, angkat tersebut

    berarti bahwa sebesar 80,1% besar pengaruh lingkungn keluarga terhadap minat

    belajar.

  • xii

    DAFTAR ISI

    Halaman

    HALAMAN SAMPUL LUAR ........................................................................ i

    LOGO IAIN ..................................................................................................... ii

    HALAMAN SAMPUL DALAM .................................................................... iii

    HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. iv

    HALAMAN PENGESAHAN KELULUSAN ................................................. v

    HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN ............................ vi

    HALAMAN MOTTO ...................................................................................... vii

    HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... viii

    KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

    ABSTRAK ....................................................................................................... xi

    DAFTAR ISI .................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv

    DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang ............................................................................. 1

    B. Rumusan Masalah ......................................................................... 4

    C. Tujuan Penelitian........................................................................... 4

    D. Manfaat Penelitian......................................................................... 5

    E. Definisi Operasional ..................................................................... 5

    F. Sistematika Penelitian .................................................................. 7

  • xiii

    BAB II LANDASAN TEORI

    A. Landasan Teori ................................................................................ 9

    1. Belajar ......................................................................................... 9

    2. Lingkungan Keluarga ................................................................ 12

    3. Minat Belajar ............................................................................. 17

    4. Pembelajaran ............................................................................... 20

    5. Pembelajaran Daring .................................................................. 23

    6. Google Drive ............................................................................... 24

    7. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam ....................................... 26

    B. Kajian Pustaka ................................................................................. 28

    C. Hipotesis Penelitian ......................................................................... 35

    BAB III METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian ................................................................................ 36

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................... 36

    C. Populasi dan Sampel ........................................................................ 36

    D. Variabel Penelitian .......................................................................... 37

    E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 37

    F. Uji Coba Intstrumen Penelitian ....................................................... 38

    G. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 40

    H. Teknik Analisi Data ......................................................................... 42

    BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

    A. Deskripsi Data ............................................................................... 47

    B. Analisis Data ................................................................................. 54

  • xiv

    1. Uji Coba Instrumen ................................................................. 54

    2. Analisis Data ........................................................................... 56

    C. Pembahasan ................................................................................... 61

    BAB V PENUTUP

    A. Kesimpulan ................................................................................... 64

    B. Saran .............................................................................................. 65

    DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... . 66

    CURRICULUM VITAE ................................................................................ . 93

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 4.1 Skala Likert .................................................................................. 46

    Tabel 4.2 Rentang Skala TCR ...................................................................... 46

    Tabel 4.3 uji descriptive statistics Variabel x .............................................. 47

    Tabel 4.4 Data TCR Variabel Lingkunagn Keluarga................................... 48

    Tabel 4.5 uji descriptive statistics Variabel y .............................................. 49

    Tabel 4.6 Data TCR Variabel Minat Belajar ............................................... 50

    Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas ........................................................................ 54

    Tabel 4.8 Uji Reliability Statistics .............................................................. 55

    Tabel 4.9 Uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ................................ 56

    Tabel 4.10 Uji Test of Homogeneity of Variances ...................................... 56

    Tabel 4.11 Uji Correlations ........................................................................ 57

    Tabel 4.12 Uji ANOVA ................................................................................ 58

    Tabel 4.13 Uji Model Summary ................................................................... 59

  • xvi

    DAFTAR LAMPIRAN

    Lampiran 1. Lembar SKK ............................................................................ 69

    Lampiran 2. Lembar Penunjukan Dosen Pembimbing ............................... 70

    Lampiran 3. Lembar Konsultasi Skripsi ...................................................... 71

    Lampiran 4. Lembar Surat Ijin Penelitian .................................................... 73

    Lampiran 5. Lembar Validari Guru Mapel .................................................. 74

    Lampiran 6. Kisi- Kisi Angket Penelitian .................................................... 77

    Lampiran 7. Angket Variabel Lingkungan Keluarga ................................... 79

    Lampiran 8. Angket Variabel Minat Belajar................................................ 82

    Lampiram 9. Data Responden Koesioner Lingkungan Keluarga ............... 85

    Lampiran 10. Data Responden Minat Belajar ............................................. 87

    Lampiran 11. UJI SPSS 22 ........................................................................... 89

  • 1

    BAB 1

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dalam perspektif psikologis, belajar adalah suatu proses perubahan

    dalam perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam

    memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar juga berarti suatu proses usaha yang

    dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru

    secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam

    interaksi dengan lingkungannya (Nurjan, 2016:14). Untuk menciptakan

    perubah tingkah laku peserta didik ada dua faktor yaitu faktor ekternal dan

    faktor internal. Salah satu dari faktor ekternal yaitu lingkungan keluarga,

    Hasbullah (2015:38) mengemukakan bahwa lingkungan keluarga adalah

    lingkungan pendidikan paling pertama dan utama bagi anak, dimana dalam

    keluarga anak pertama-tama akan mendapatkan didikan dan bimbingan.

    Mendidik anak merupakan kewajiban orang tua dan utama mengingat

    keluarga merupakan lingkungan pendidikan pertama dimana anak akan

    berinteraksi dengan keluarga. norma dan aturan yang ditanamkan dalam

    keluarga akan melebur dalam diri anak sehingga perilakunya di luar merupakan

    cermin dari perilakunya dalam keluarga, meskipun dalam beberapa kasus

    terjadi pengecualian. Allah mempertegas fungsi keluarga dalam mendidik anak

    dalam Surah al-Tahrim ayat 6: ۟ا أَنفَُسُكْم َوأَْهلِيُكْم نَاًرا َوقُوُدهَا أَيُّهَا ٱلَِّذيَن َءاَمنُو۟ا قُوََٰٰٓٓ يَ

    َ َمآَٰ أََمَرهُْم َويَْفَعلُوَن َما يُْؤمَ ُرونَ ئَِكةٌ ِغََلظٌ ِشَداٌد َّلَّ يَْعُصوَن ٱَّللََّٰٓ ٱلنَّاُس َوٱْلِحَجاَرةُ َعلَْيهَا َملَ

  • 2

    artinya: “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu

    dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

    malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa

    yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang

    diperintahkan”. Ayat di atas dapat dipahami bahwa posisi keluarga mempunyai

    tanggung jawab yang sangat besar bagi perkembangan anak sehingga anak

    akan selamat dari jilatan api neraka. Maka dasar utama yang diletakkan adalah

    dasar-dasar tingkah laku dan budi pekerti (akhlak) anak didik (Lutfiyah.

    2016:127).

    Sehingga kemungkinan kondisi lingkungan keluarga yang tidak baik

    akan menyebabkan kesulitan belajar anak, biasanya anak cendurung malas

    belajar, dan memiliki minat belajar yang rendah. Kondisi saat ini akan

    mengganggu pencapaian kematangan peserta didik dalam meraih tujuannya

    dan khawatir jika dampaknya ke psikologis, kemungkinan membuat peserta

    didik tidak minat untuk belajar lagi. Minat merupakan salah satu aspek internal

    yang sangat penting dalam proses pembelajaran, tanpa adanya minat dari

    peserta didik proses pembelajaran tidak akan berlangsung dengan maksimal

    dan menyebabkan hasil pembelajaran menurun. Menurut Ngalimun (2017:54)

    minat artinya kecenderungan jiwa seseorang yang tetap kepada sesuatu hal

    yang dianggap berharga bagi seseorang tersebut. Minat merupakan penerimaan

    akan suatu hubungan antardiri sendiri dengan sesuatu di luar diri, maka

    semakin kuat atau tekat hubungan tersebut akan semakin besar minatnya.

  • 3

    Dalam hasil belajar IPA yang dicapai oleh peserta didik di Indonesia

    juga yang tegolong rendah dipengaruhi oleh banyak faktor, yaitu karakteristik

    peserta didik dan keluarga, kemapuan membaca, motivasi belajar, minat dan

    konsep diri, strategi belajar, tingkat kehadiran dan rasa memiliki. Faktor yang

    sangat penting adalah lingkungan belajar peserta didik dalam bentuk strategi

    yang diciptakan guru untuk mengoptimalkan potensi-potensi yang dimiliki

    peserta didik dalam pembelajaran IPA, dan menggunakan konsep IPA tersebut

    dalam memahami lingkungan (Wisudawati dan Sulistyowati, 2017:11).

    Berdasarkan keputusan pemerintah untuk mengantisipasi agar dampak

    corona virus disease (covid-19) tidak melebar. Salah satu caranya dengan

    mengubah pola pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran jarak jauh.

    Untuk pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dengan mekanisme belajar dari

    rumah metode pembelajaran daring. Pembelajaran daring menurut Bilfaqih

    dan Qomarudin (2015:1) yaitu program penyelenggaraan kelas pembelajaran

    dalam jaringan. Tujuan pembelajaran daring untuk menjangkau kelompok

    target yang masif dan luas. Melalui jaringan, dalam pembelajaran dapat

    diselenggarakan secara masif dan dengan peserta yang tidak terbatas. Salah

    satu aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring yaitu menggunakan

    google drive. Menurut Ningrum dan Puspasari (2015:3) aplikasi google drive

    adalah aplikasi penyimpanan data yang dapat digunakan dimana saja dan kapan

    saja dengn komputer, laptop maupun ponsel yang terhubung dengan jaringan

    internet.

  • 4

    Jadi melihat kondisi saat ini terhadap dampak penyebaran corona

    virus disease (covid-19) di Indonesia yang dirasakan oleh dunia pendidikan

    akan mempengaruhi proses belajar pada peserta didik. Selama pembelajaran

    daring menggunakan google drive ini peserta didik tetap berada di rumah,

    maka dari itu lingkungan keluarga selama proses pembelajaran berlangsung

    apakah akan berpengaruh terhadap minat peserta didik pada pembelajaran Ilmu

    Pengetahuan Alam (IPA).

    Atas dasar pembahasan diatas maka peneliti mencoba untuk

    mengetahui lingkungan keluarga dari peserta didik pada minat belajar IPA

    secara online, yang kemudian menjadi bahan analisis skripsi dengan judul

    “Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Belajar IPA Secara Daring

    Menggunakan Google Drive Pada Peserta Didik Kelas VII MTs Padureso”.

    B. Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka

    rumusan masalah dari penelitian ini yaitu:

    1. Apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat belajar IPA

    secara daring menggunakan google drive pada peserta didik kelas VII MTs

    Padureso?.

    2. Berapa besar pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat belajar IPA

    secara daring menggunakan google drive pada peserta didik kelas VII MTs

    Padureso?.

  • 5

    C. Tujuan Penelitian

    Berdasarkan rumusan masalah yang ada, maka dari penelitian ini

    tujuan yang hendak dicapai yaitu:

    1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap

    minat belajar IPA secara daring menggunakan google drive pada peserta

    didik kelas VII MTs Padureso.

    2. Untuk mengetahui besar pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat

    belajar IPA secara daring menggunakan google drive pada peserta didik

    kelas VII MTs Padureso.

    D. Manfaat Penelitian

    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua

    pihak yang terlibat baik guru, siswa, peneliti, maupun peneliti lain. Manfaat

    penelitian ini terdiri atas manfaat teoritis dan manfaat praktis, yaitu:

    1. Manfaat Teoritis

    a. Hasil penelitian menjadi salah satu acuan dalam mengembangkan IPA di

    sektor pendidikan.

    b. Menjadi wawasan dalam bidang penelitian dan pembuatan karya ilmiah

    dan memberikan sumbangan pemikiran bagi lembaga pendidikan.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi guru, dapat dijadikan alternatif dalam memilih model pembelajaran

    yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran IPA.

    b. Bagi sekolah, dapat menambahkan pengetahuan dan pengalaman

    mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam penelitian.

  • 6

    c. Bagi Peneliti, dapat menambah pengetahuan dan pengalaman

    mengembangkan kreativitas dan inovasinya dalam bentuk penelitian.

    E. Definisi Operasional

    Untuk mendapatkan kejelasan judul di atas, dengan harapan agar tidak

    ada kesalahpahaman judul peneliti memberikan definisi operasional dengan

    istilah-istilah:

    1. Lingkungan Keluarga

    Hasbullah (2015:38) mengemukakan bahwa lingkungan keluarga

    adalah lingkungan pendidikan paling pertama dan utama bagi anak, dimana

    dalam keluarga anak pertama-tama akan mendapatkan didikan dan

    bimbingan.

    2. Minat Belajar

    Menurut Ngalimun (2017:54) minat artinya kecenderungan jiwa

    seseorang yang tetap kepada sesuatu hal yang dianggap berharga bagi

    seseorang tersebut. Minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan

    antardiri sendiri dengan sesuatu di luar diri, maka semakin kuat atau tekat

    hubungan tersebut akan semakin besar minatnya.

    3. Pembelajaran Daring

    Pembelajaran daring menurut Bilfaqih dan Qomarudin (2015:1)

    yaitu program penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam jaringan. Tujuan

    pembelajaran daring untuk menjangkau kelompok target yang masif dan

    luas. Melalui jaringan, dalam pembelajaran dapat diselenggarakan secara

  • 7

    masif dan dengan peserta yang tidak terbatas. Pembelajaran Daring dapat

    diselenggarakan dan diikuti secara gratis maupun berbayar.

    4. Google Drive

    Menurut Ningrum dan Puspasari (2015:3) aplikasi Google drive

    adalah aplikasi penyimpanan data yang dapat digunakan dimana saja dan

    kapan saja dengn komputer, laptop maupun ponsel yang terhubung dengan

    jaringan internet.

    5. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

    IPA adalah rumpun ilmu yang memiliki karakteristik khusus yaitu

    mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan

    (reality) atau kejadian (events) dan hubungan sebab akibatnya. Cabang ilmu

    yang termasuk anggota rumpun IPA saat ini antara lain Biologi, Fisika, IPA,

    Astronomi/Astrofisika, dan Geologi (Wisudawati dan Susistyowati,

    2017:22).

    F. Sistematika Penulisan

    Dalam sistematika penulisan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian

    awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat diuraikan

    sebagai berikut:

    1. Bagian Awal

    Bagian awal berisi halaman sampul luar, lembar berlogo, halaman

    sampul dalam, halaman persetujuan bimbingan, halaman penesahan

    kelulusan, halaman pernyataan keaslian penelitian, halaman motto dan

  • 8

    persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar

    lampiran, dan abstrak.

    2. Bagian Inti

    BAB I berisi pendahuluan yang mencangkup latar belakang masalah,

    rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi

    operasional dan sistematika penulisan.

    BAB II berisi landasan teori yang mencangkup telaah teoretik terhadap

    pokok permasalahan atau variabel penelitian, kajian pustaka, dan hipotesis

    penelitian.

    BAB III berisi metode penelitian yang mencangkup jenis penelitian,

    lokasi dan waktu penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian,

    instrumen penelitian, uji coba instrumen penelitian, metode pengumpulan

    data, dan teknik analisis data.

    BAB IV berisi deskripsi dan analisis data yang mencangkup deskripsi data

    dan analisis data.

    BAB V berisi penutup yang mencangkup kesimpulan dan saran

    3. Bagian Akhir

    Bagian akhir berisi daftar pustaka, lampiran dan daftar riwayat hidup.

  • 9

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Landasan Teori

    Landasan teori merupakan telaah teoretik terhadap pokok

    permasalahan atau variabel penelitian, berdasarkan pendahuluan yang

    dipaparkan landasan teori ini terdiri dari:

    1. Belajar

    a. Pengertian Belajar

    Nurjan (2016:14) mengungkapkan bahwa menurut perspektif

    Islam, makna belajar bukan hanya sekadar upaya perubahan perilaku.

    Belajar dalam Islam mempunyai konsep yang ideal, karena sesuai dengan

    nili-nilai ajaran lam. Dalam Islam tujuan belajar bukanlah mencari rezeki

    di dunia semata, tetapi untuk sampai kepada hakikat, memperkuat

    akhlak, artinya mencari atau mencapai. ilmu yang sebenarnya dan akhlak

    yang sempurna.

    Dalam perspektif psikologis, belajar adalah suatu proses

    perubahan perilaku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam

    memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar juga dapat diartikan sebagai

    suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

    perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruha dan sebagai hasil

    pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

  • 10

    b. Jenis-jenis Belajar

    Jenis belajar dalam pendidikan maupun sosial menurut Slameto

    (2015:5) sebagai berikut:

    1) Belajar bagian (part learning, fractioned learning),

    2) Belajar dengan wawasan (learning by insight),

    3) Belajar diskriminatif (discriminatory learning),

    4) Belajar global/keseluruhan (global whole learning),

    5) Belajar insidental (incidental learning),

    6) Belajar instrumental (instrumental learning),

    7) Belajar laten (latent learning),

    8) Belajar mental (mental learning),

    9) Belajar produktif (productive learning),

    10) Belajar verbal (verbal learning).

    Adapun perbedaan pendapat yang lain jenis-jenis belajar

    yaitu: belajar arti kata-kata, belajar kognitif, belajar menghafal, belajar

    teoretis, belajar konsep, belajar kaidah, belajar berpikir, belajar

    kemampuan motorik, dan belajar estetis (Djamarah, 2015:27).

    c. Prinsip-Prinsip Belajar

    Prinsip-prinsip belajar menurut Slameto (2015:27) sebagai

    berikut:

    1) Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar

    a) Setiap peserta diik harus partisipasi aktif, untuk meningkatkan

    minat dan membimbing mencapai tujuan instruksional.

  • 11

    b) Belajar dapat menimbulkan motivasi yang kuat pada peserta diik

    untuk mencapai tujuan instruksional.

    c) Belajar memerlukan lingkungan yang menentang di mana peserta

    diik dapat mengembangkan kemampuannya berekplorasi dan

    belajar dengan efektif.

    d) Belajar memerlukan interaksi siswa dengan lingkungannya

    2) Sesuai dengan hakikat belajar

    a) Belajar merupakan proses kontinyu, harus tahap demi tahap

    menurut perkembangannya.

    b) Belajar merupakan proses organisasi, adaptasi dan eksplorasi.

    c) Belajar adalah proses yang bersifat kontingunitas (hubungan antara

    pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga

    mendapatakan pengertian yang diharapkan. Stimulus yang

    diberikan menimbulkan respnse yang diharapkan.

    3) Sesuai materi yang dipelajari

    a) Belajar bersifat keseluruhan serta materi yang dipelajari memiliki

    struktur, penyajian sederhana, sehingga siswa mudah menangkap

    pengertiannya.

    b) Belajar dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan

    tujuan instruksional yang akan dicapai.

    4) Sesuai syarat dalam keberhasilan belajar

    a) Diperlukan sarana belajar yang cukup, sehingga siswa dapat belajar

    dengan tenang.

  • 12

    b) Proses belajar diperlukan ulangan berkali-kali, agar konsep,

    keterampilan dan sikap itu mendalam pada siswa.

    2. Lingkungan keluarga

    a. Macam-Macam Lingkungan Belajar

    Lingkungan yang di tempati oleh manusia digolongkan menjadi

    tiga bagian, sesuai dengan apa yang disebutkan oleh Hasbullah

    (2015:141) bahwa lingkungan belajar dibagi menjadi tiga golongan yaitu:

    1) Lingkungan keluarga, lingkungan keluarga ini lah merupakan

    lingkungan pertama dan paling utama bagi anak.

    2) Lingkungan sekolah, lingkungan sekolah ini merupakan lingkungan

    kedua setelah lingkungan pendidikan.

    3) Lingkungan masyarakat, setelah mendapatkan pendidikan di

    lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat merupakan lingkungan

    ketiga dalam pendidikan anak.

    b. Lingkungan Keluarga

    Salah satu dari macam-macam lingkungan belajar adalah

    lingkungan keluarga, Hasbullah (2015:38) mengemukakan bahwa

    lingkungan keluarga adalah lingkungan pendidikan paling pertama dan

    utama bagi anak, dimana dalam keluarga anak pertama-tama akan

    mendapatkan didikan dan bimbingan.

    c. Pengertian Keluarga

    Menurut Lestari (2016:5) definisi keluarga dapat ditinjau dari

    tiga sudut pandang, definisi struktural, keluarga didefinisikan

  • 13

    berdasarkan kehadiran atau ketidakhadiran anggota keluarga, seperti

    orang tua, anak dan kerabat lainnya. Definisi ini memfokuskan pada

    siapa yang menjadi bagian dari keluarga. Dari perspektif ini dapat uncul

    pengertian tentang keluarga sebagai asal-usul (families of origin),

    keluarga sebagai wahana melahirkan keturunan (families of procreation),

    dan keluarga batin (extended family).

    Definisi fungsional keluarga didefinisikan dengan penekanan

    pada terpenuhnya tugas-tugas dan fungsi-fungsi psikososial. Fungsi-

    fungsi tersebut mencangkup perawatan, sosialisasi pada anak, dukungan

    emosi dan materi, dan pemenuhan peran-peran tertentu. Definisi ini

    memfokuskan pada tugas-tugas yang dilakukan oleh keluarga.

    Definisi transaksional, keluarga didefinisikan sebagai kelompok

    yang mengembangkan keintiman melalui perilaku-perilaku yang

    memunculkan rasa identitas sebagai keluarga (family identity), berupa

    ikatan emosi, pengalaman historis, maupun cita-cita masa depan. Definisi

    ini memfokuskan pada bagaimana keluarga melaksanakan fungsinya.

    d. Faktor-Faktor yang Membedakan Keluarga

    Menurut Slameto (2015:60) faktor-faktor yang membedakan

    keluarga ada 6 yaitu :

    1) Cara Orang Tua Mendidik

    Cara didikan orang tua kepada anak berpengaruh terhadap

    belajar anaknya. Orang tua yang kurang atau tidak memperhatikan

    pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar

  • 14

    anaknya. Disinilah bimbingan dan penyuluhan memegang peranan

    yang penting. Anak/siswa yang mengalami kesukaran- kesukaran

    diatas dapat di tolong dengan memberikan bimbingan belajar yang

    sebaik-baiknya. Tentu saja keterlibatan orang tua akan sangat

    mempengaruhi keberhasilan bimbingan.

    2) Relasi Antar anggota

    Keluarga Relasi antar anggota yang terpenting adalah relasi

    orang tua kepada anaknya. Relasi anak dengan saudaranya atau

    dengan anggota keluarga yang lain juga mempengaruhi belajar anak.

    Sebetulnya relasi antar anggota keluarga ini erat hubungannya dengan

    dengan cara orang tua mendidik. Demi kelancaran belajar serta

    keberhasilan anak, perlu di usahakan relasi yang baik didalam

    keluarga anak tersebut. Hubungan yang baik adalah hubungan yang

    penuh pengertian dan kasih sayang disertai dengan bimbingan dan bila

    perlu hukumanhukuman untuk mensukseskan belajar anak sendiri

    3) Suasana Rumah

    Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau

    kejadiankejadian yang sering terjadi di dalam keluarga dimana anak

    berada dan belajar. Suasana rumah juga merupakan faktor yang

    penting yang tidak termasuk faktor yang di sengaja. Rumah sering di

    pakai untuk keperluan tertentu. Selanjutnya agar anak dapat belajar

    dengan baik perlulah di ciptakan suasana rumah yang tenang dan

  • 15

    tentram selain anak kerasan /betah tinggal di rumah, anak juga dapat

    belajar dengan baik.

    4) Keadaan Ekonomi Keluarga

    Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar

    anak. Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan

    pokoknya, fasilitas belajar itu hanya dapat terpenuhi jika keluarga

    mempunyai cukup uang. Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin

    kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya kesehatan anak

    terganggu sehingga belajar anak juga terganggu. Sebaliknya jika

    keluarga yang kaya raya orang tua sering mempunyai kecendrungan

    untuk memanjakan anak, anak hanya suka berfoya-foya atau senang-

    senang akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada

    belajar, hal ini juga dapat menganggu belajar anak.

    5) Pengertian Orang Tua

    Anak balajar perlu dorongan dan pengertian orang tua. Bila

    anak sedang belajar jangan di ganggu dengan tugas-tugas di rumah.

    Kadang-kadang anak mengalami lemah semangat orang tua wajib

    memberi pengertian dan mendorongnya membantu sedapat mungkin

    kesulitan yang di alami anak di sekolah.

    6) Latar Belakang Kebudayaan

    Tingkat pendidikan dan kebiasaan dalam keluarga

    mempengaruhi sikap anak dalam belajar, sehingga perlu ditanamkan

  • 16

    kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak agar mendorong

    semangat anak untuk belajar.

    Dari penjelasan di atas bahwa peneliti mengetahui indikator-

    indikator lingkungan keluarga adalah :

    1) Perhatian orang tua

    2) Cara orang tua mendidik

    3) Hubungan antar anggota keluarga

    4) Keadaan Ekonomi Keluarga

    5) Suasana Rumah

    e. Dukungan keluarga

    Dukungan keluarga dapat memperkuat setiap individu,

    menciptakan kekuatan keluarga, memperbesar penghargaan terhadap diri

    sendiri, mempunyai potensi sebagai strategi pencegahan yang utama bagi

    seluruh keluarga dalam menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari

    serta mempunyai relevansi dalam masyarakat yang berada dalam

    lingkungan yang penuh dengan tekanan (Umayana dan Cahyati,

    2015:96).

    f. Fungi Dukungan Keluarga

    Ayuni (2020:54) mengungkapka dalam dukungan keluarga

    memiliki peransangat penting, karena keluarga bisa memberikan

    dorongan fisik maupun mental. Keluarga memiliki fungsi dukungan

    yaitu:

  • 17

    1) Dukungan Informasional

    Keluarga berfungsi sebagai sebuah kolektor dan disseminator

    (penyebar) informasi tentang dunia. Menjelaskan tentang pemberian

    saran, sugesti, informasi yang dapat digunakan mengungkapkan suatu

    masalah. Manfaat dari dukungan ini yaitu dapat menekan munculnya

    suatu stressor karena informasi yang diberikan dapat menyumbangkan

    aksi sugesti yang khusus pada individu. Aspek-aspek dalam dukungan

    ini adalah nasehat, uasulan, saran, petunjuk dan pemberian informasi.

    2) Dukungan Penilaian

    Keluarga bertindak sebagai sebuah bimbingan umpan balik,

    membimbing dan menengahi pemecahan masalah, sebgai sumber dan

    validator identitas anggota keluarga diantaranya memberikan support,

    penghargaan, perhatian. Bentuk dukungan ini melibatkan pemberian

    informasi, saran, atau umpan balik tentang situasi dan kondisi

    individu. Jenis informasi seperti ini dapat menolong indifidu untuk

    mengenali dan mengatasi masalah dengan mudah.

    3) Dukungan Instrumental

    Keluarga adalah sebuah sumber pertolongan praktis dan konkrit,

    dalam dukungan instrumental merupakan dukungan keluarga untuk

    membantu secara langsung, dan memberikan kenyamanan serta

    kedekatan.

  • 18

    3. Minat Belajar

    a. Pengertian Minat Belajar

    Menurut Ngalimun (2017:54) minat artinya kecenderungan jiwa

    seseorang yang tetap kepada sesuatu hal yang dianggap berharga bagi

    seseorang tersebut. Minat merupakan penerimaan akan suatu hubungan

    antardiri sendiri dengan sesuatu di luar diri, maka semakin kuat atau tekat

    hubungan tersebut akan semakin besar minatnya. Pendapat lain minat

    adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau

    aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. (Slameto, 2015:180).

    Minat secara sederhana adalah kecendrungan dan kegairahan

    yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Seorang siswa

    yang menaruh minat besar terhadap pelajaran akan memusatkan

    perhatiannya lebih banyak daripada siswa lainnya. Kemudian karena

    memusatkan perhatian yang intensif terhadap materi itulah yang

    memungkinkan siswa dati untuk belajar lebih giat lagi, dan akhirnya

    mencapai prestasi yang diinginkan (Susanto, 2016:16).

    b. Cara Meningkatkan Minat Belajar

    Cara paling efektif untuk membangkitkan minat pada suatu

    objek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat siswa yang

    telah ada. Misalnya siswa menaruh minat pada olahraga balap mobil.

    Sebelum mengajarkan percepatan gerak, pengajar dapat menarik

    perhatian siswa dengan menceritakan sedikit mengenai balap mobil yang

    baru saja berlangsung, kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi

  • 19

    pelajaran yang sesungguhnya. Ini dapat dicapai dengan jalan memberikan

    informasi pada siswa mengenaihubungan antara suatu bahan pengajaran

    yang akan diberikan dengan bahan pengajaran yang lalu, menguraikan

    kegunaannya bagi siswa di masa yang akan datang (Slameto, 2015:180).

    c. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

    Factor-faktor yang mempengaaruhi belajar banyak jenisnya,

    tetapi dapat kerucurkan lagi. Slameto (2015:54) mengungkapkan bahwa

    factor yang mempengaruhi belajar yaitu faktor internal dan faktor

    internal. Faktor internal terdiri dari faktor kesehatan, cacat tubuh,

    prikologis, intelegensi, perhatian, bakat, motif, kematangan, kesiapan dan

    minat.

    Slameto (2015:57) mengatakan bahwa minat adalah

    kecenderungan yang tetap untuk diperhatikan dan mengenang beberapa

    kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus menerus

    yang disertai rasa senang. Jadi berbeda dengan perhatian, karena

    perhatian sifatnya sementara ( tidak dalam waktu yang lama) dan belum

    tentu diikuti dengan rasa senang, sedangkan minat selalu diikuti dengan

    perasaan senang dan dari situ diperoleh rasa senang.

    Minat berpengaruh terhadap belajar, karena jika bahan pelajaran

    yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, maka siswa tidak akan

    belajar dengan sungguh-sungguh, karena menurut mereka tidak ada daya

    tarik baginya. Mereka segan untuk belajar, sehingga tidak memperoleh

    kepuasan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa

  • 20

    akan lebih mudah dipelajari dan disimpan, karena minat menambah

    semangat kegiatan belajar. Jika terdapat siswa yang kurang berminat

    terhadap belajar, dapatlah diusahakan agar ira mempunyai minat yang

    lebih besar dengan cara menjelaskan hal-hal yang menarik pada

    pembelajaran yang dipelajarinya (Slameto, 2015:57).

    d. Indikator Minat Belajar

    Indikator Minat Belajar yang diharapkan Slameto (2015:180)

    mengemukakan bahwa Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu

    pernyataan yang menunjukan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal

    dari pada hal yang lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui

    partisipasi dalam suatu ativitas. Peserta didik yang memiliki minat

    terhadap subjek tertentu cenderung akan memberi perhatian yang lebih

    besar terhadap subjek tersebut.

    4. Pembelajaran

    Dalam konsep Dasar Pembelajaran ini, ada beberpa hal yang akan

    ditelaah diantaranya:

    a. Pengertian Pembelajaran

    Menurut Fathurrohman (2017:20) pembelajaran adalah usaha

    sadar yang dilakukan oleh guru untuk membuat peserta didik belajar,

    yaitu terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa yang belajar,

    dimana perubahan itu karena adanya usaha dan ditandai dengan

    didapatkannya kemampuan baru yang berlaku dalam waktu yang relatif

    lama. Sedangkan menurut Ngalimun (2017:44) pembelajaran pada

  • 21

    dasarnya merupakan suatu proses yang dilakukan oleh guru dan peserta

    didik sehingga terjkadi proses belajar dalam arti adanya perubahan

    perilaku individu peserta didik itu sendiri.

    b. Unsur-Unsur Sistem Pembelajaran

    Fathurrohman (2017:20) mengungkapkan kegiatan

    pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan beberapa komponen

    dalam proses pembelajaran sebagai berikut.

    1) Peserta didik

    Peserta didik merupakan seseorang yang bertindak sebagai

    pencari, penerima, dan penyimpan isi pelajaran yang dibutuhkan

    untuk mencapai tujuan.

    2) Guru

    Guru merupakan seseorang yang bertindak sebagai pengelola,

    katalisato, dan peran lainnya yang memungkinkan berlangsungnya

    kegiatan belajar mengajar yang efektif.

    3) Tujuan

    Tujuan yang diinginkan terjadi pada siswa setelah mengikuti

    kegiatan pembelajaran pernyataan tentang perubahan perilaku

    (kognitif, psikomotorik, dan afektif).

    4) Materi pelajaran

    Materi pelajaran segala informasi yang diperlukan untuk

    mencapai tujuan berupa fakta, prinsip, dan konsep.

  • 22

    5) Metode

    Metode merupakan cara yang teratur untuk memberikan

    kesempatan kepada siswa untuk mendapat informasi yang dibutuhkan

    mereka mencapai tujuan.

    6) Media

    Media merupakan bahan pengajaran dengan atau tanpa

    peralatan yang digunakan untuk menyajikan informasi kepada siswa.

    7) Evaluasai

    Evaluasai merupakan cara teratur yang digunakan untuk

    menilai suatu proses dan hasilnya.

    c. Prinsip- Prinsip Pembelajaran

    Fathurrohman (2017:21) mengemukakan tiga prinsip penting

    dalam proses pembelajaran.

    1) Proses pembelajaran adalah berupa bentuk kreasi lingkungan yang

    dapat membentuk atau mengubah struktur kognitif peserta didik.

    Dalam pengaturan lingkungan ini bertujuan untuk menyediakan

    pengalaman belajar yang memberi latihan-latihan penggunaan fakta-

    fakta.

    2) Berhubungan dengan adanya tipe-tipe pengetahuan yang harus

    dipelajari yaitu pengetahuan fisis, sosial, dan logika yang masing-

    masing memerlukan situasi yang berbeda dalam pembelajarannya.

    3) Dalam proses pembelajaran diharuskan melibatkan peran lingkungan

    sosial. Dengan mempelajari pengetahuan logika dan sosial dari

  • 23

    temannya sendiri., anak akan belajar lebih efektif dibandingkan

    dengan belajar yang menjauhkan dari hubungan sosial dan akan lebih

    baik melalui pergaulan dan hubungan sosial. Oleh karena itu, melalui

    hubungan sosial itulah anak berinteraksi.

    5. Pembelajaran Daring

    a. Pengertian Pembelajaran Daring

    Pembelajaran daring menurut Bilfaqih dan Qomarudin (2015:1)

    yaitu program penyelenggaraan kelas pembelajaran dalam jaringan.

    Tujuan pembelajaran daring untuk menjangkau kelompok target yang

    masif dan luas. Melalui jaringan, dalam pembelajaran dapat

    diselenggarakan secara masif dan dengan peserta yang tidak terbatas.

    Pembelajaran daring dapat diselenggarakan dan diikuti secara gratis

    maupun berbayar.

    b. Karakteristik Pembelajaran Daring

    Menurut Bilfaqih dan Qomarudin (2015:4) pembelajaran daring

    memiliki karakteristik sebagai berikut:

    1) Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring

    Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang

    diselenggarakan melalui jejaring web. Setiap mata kuliah/pelajaran

    menyediakan materi dalam bentuk rekaman video atau slideshow,

    dengan tugas-tugas mingguan yang harus dikerjakan dengan batas

    waktu pengerjaan yang telah ditentukan dan beragam sistem penilaian.

  • 24

    2) Masif

    Pembelajaran daring yaitu pembelajaran dengan jumlah

    partisipan tanpa batas dan diselenggarakan melalui jejaring web.

    3) Terbuka

    Sistem Pembelajaran daring bersifat terbuka dalam artian

    terbuka aksesnya bagi kalangan pendidikan, kalangan industri,

    kalangan usaha, dan khalayak masyarakat umum. Dengan sifat

    terbuka, tidak ada syarat pendaftaran khusus bagi pesertanya. Siapa

    saja, dengan latar belakang apa saja dan pada usia berapa saja, bisa

    mendaftar. Hak belajar tak mengenal latar belakang dan batas usia.

    6. Google Drive

    a. Pengertian Google Drive

    Google drive merupakan suatu aplikasi berbasis e-learning yang

    memiliki manfaat mengirim jenis file, penyimpanan google drive dapat

    tersinkronisasi pada folder computer dan smartphone, dapat melakukan

    editing menggunakan google aplikasi seperti pengolah kata, presentasi

    dan formulir, dapat memberikan hak akses dan di sediakannya ruang

    penyimpanan yang besar (Prihandi, 2017:2). Menurut Ningrum dan

    Puspasari (2015:3) aplikasi Google drive adalah aplikasi penyimpanan

    data yang dapat digunakan dimana saja dan kapan saja dengn komputer,

    laptop maupun ponsel yang terhubung dengan jaringan internet.

  • 25

    b. Kelebihan dan Kelemahan Google Drive

    1) Kelebihan

    Menurut Ningrum dan Puspasari (2015:5) aplikasi google

    drive memiliki kelebihan yaitu:

    a) Memungkinkan membuat dukumen, seperti mengola data,

    mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen lainnya

    b) Google drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain,

    dan juga memudahkan orang lain untuk melakukan pengeditan

    terhadap file yang kita buat

    c) Para pengguna layanan google lainnya akan merasakan kemudahan

    dalam memanagement file dari google drive, karena google drive

    secara otomatis terintegrasi dengan layanan google lainnya.

    d) Google drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan

    lebih cepat untuk para penggunanya dengan menggunakan kata

    kunci tertentu. Google drive juga dapat mengenali gambar atau teks

    dari dokumen hasil scan.

    e) Menampilkan berbagai File, lebih dari 30 tipe file yang dapat

    dibuka dan ditampilkan oleh Google drive, termasuk file video, file

    image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk

    mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau

    ekstensi file tersebut.

  • 26

    f) Google drive mempunyai kemampuan untuk membuat,

    menjalankan dan membagi file aplikasi favorit yang dimiliki oleh

    pengguna.

    2) Kelemahan

    Selaian memiliki kelebihan aplikasi google drive juga

    memiliki kekurangan yaitu aplikasi google drive digunakan hanya saat

    online tidak bisa secara offline, jadi harus tetap terhubung dengan

    internet.

    7. Pembelajaran Ilmu Pengetrahuan Alam (IPA)

    a. Pengertian Pembelajaran Ilmu Pengetrahuan Alam (IPA)

    Iimu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan rumpun ilmu yang

    memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang

    faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (events)

    serta hubungan sebab akibatnya. Cabang ilmu yang termasuk anggota

    dari rumpun IPA antara lain Biologi, Fisika, IPA, Astronomi/Astrofisika,

    dan Geologi. Selain itu, IPA adalah ilmu yang pada awalnya diperoleh

    dan dikembangkan berdasarkan percobaan namun pada perkembangan

    selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori. IPA

    memiliki dua hal saling berkaitan yang tidak terpisah, yaitu IPA sebagai

    produk dan IPA sebagai proses. IPA sebagai produk yaitu pengetahuan

    IPA yang berupa pengetahuan faktual, konseptual, prosedual, dan

    metakognitif sedangkan IPA sebagai proses, yaitu kerja ilmiah. Saat ini

    kajian IPA menjadi semakin luas, meliputi konsep IPA, proses, nilai, dan

  • 27

    sikap ilmiah, aplikasi IPA dalam kehidupan sehari-hari, dan kreativitas

    (Wisudawati dan Susistyowati, 2017:22).

    b. Hakikat Pembelajaran Ilmu Pengetrahuan Alam (IPA)

    Pembelajaran IPA dapat digambarkan sebagai suatu sistem,

    yaitu sistem pembelajaran IPA. Sistem pembelajaran IPA terdiri atas

    komponen masukan pembelajaran, proses pembelajaran dan keluaran

    pembelajaran. Pembelajaran IPA merupakan interaksi antara komponen-

    komponen pembelajran dalam bentuk proses pembelajaran untuk

    mencapai tujuan yang berbentuk kompetensi yang telah ditetapkan.

    Proses pembelajaran IPA terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan proses

    pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil

    pembelajaran.

    Proses pembelajaran IPA harus memperhatikan karakteristik

    IPA sebagai proses dan IPA sebagai produk. IPA sebagai integrative

    science atau IPA terpadu telah diberikan di SD /MI dan SMP/MTs

    sebagai materi pembelajaran IPA Terpadu dan secara terpisah di

    SMA/MA sebagai mata pembelajaran ilmu biologi, fisika, IPA, serta

    Bumi dan Atariksa. Objek IPA adalah proses IPA dan produk IPA. Atas

    dasar hal lain ini, pembelajaran IPA meliputi pula pembelajaran proses

    dan produk IPA. Objek proses belajar IPA adalah kerja ilmiah,

    sedangkan objek produk IPA adalah pengetahuan faktual, pengetahuan

    konseptual, pengetahuan prosedural, dan pengetahuan metakognitif IPA.

  • 28

    Pembelajaran berbasis kompetensi menuntut peserta didik untuk

    mengusai konsep IPA setelah mempelajari materi pokok atau uraian

    materi pokok tertentu menguasai konsep IPA, penguasaan tersebut

    diperoleh melalui proses IPA antara lain eksperimen, dan dapat

    menggunakan pengetahuannnya tersebut untuk memecahkan masalah

    dalam kehidupan sehari-hari (Wisudawati dan Susistyowati, 2017:26).

    B. Kajian Pustaka

    Penelitian yang relevan adalah memberikan pemeparan tentang

    penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya atau penelitian

    terdahulu. Oleh karena itu, agar penelitian dapat diketahui keasliannya perlu

    dilakukan kajian pustaka. Kajian tentang pengaruh lingkungan keluarga

    terhadap minat belajar peserta didik memang bukanlah kajian yang pertama

    kali, terutama penelitian jurnal maupun skripsi. Sejauh penelitian yang

    dilakukan, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang pengaruh

    lingkungan keluarga terhadap minat belajar peserta didik, Berikut adalah kajian

    penelitian yang relevan dengan penelitian yang diangkat penulis sebagai acuan

    diantaranya.

    Setiani, dkk (2017) melakukan penelitian tentang “Pengaruh

    Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Belajar Anak”. Tujuan dari penelitian

    ini yaitu untuk mengetahui pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat

    belajar internal anak di SD Negeri 1 Ramban Tahun Pelajaran 2015/2016. Pada

    pnelitian ini hipotesis yang diajukan dalam yaitu ada pengaruh lingkungan

    keluarga terhadap minat belajar internal anak di SD Negeri 1 Ramban Tahun

  • 29

    Pelajaran 2015/2016. Jenis Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini

    adalah pendekatan korelasional dengan populasi berjumlah 118 siswa yang

    terdiri dari siswa Kelas 4, 5, dan 6 SD Negeri 1 Ramban Semester Genap

    Tahun Pelajaran 2015/2016. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 60 siswa

    yang diambil 50% dari jumlah populasi dengan teknik stratified proportional

    random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier

    sederhana yang telah terpenuhi uji prasyarat analisis. Berdasarkan hasil analisis

    data, diperoleh nilai sebesar 9,5200 > sebesar 2,00172, sehingga hipotesis yang

    diajukan diterima, maka ada pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat

    belajar internal anak di SD Negeri 1 Ramban Tahun Pelajaran 2015/2016. Serta

    variabel lingkungan keluarga berpengaruh terhadap minat belajar internal

    dengan kontribusi R Square sebesar 61%.

    Aini, dkk (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh

    Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah Terhadap Minat

    Berwirausaha”. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menguji ada tidaknya

    pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat berwirausaha siswa dan

    pengaruh lingkungan sekolah terhadap minat berwirausaha siswa. Teknik

    pengambilan sampel yaitu sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan metode

    deskripstif kuantitatif. Penelitian ini metode pengumpulan data dengan angket

    untuk data lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan minat berwirausaha.

    Analisis data dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil penelitian

    terdapat pengaruh yang positif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap

    minat berwirausaha siswa dibuktikan dengan t hitung 3,518 > t tabel 1,986 dan

  • 30

    taraf signifikansi sebesar 0,001 < 0,05. Serta terdapat pengaruh yang positif

    dan signifikan lingkungan sekolah terhadap minat berwirausaha siswa

    dibuktikan dengan t hitung 2,038 > t tabel 1,986 dan taraf signifikansi sebesar

    0,044 < 0,05.

    Fitriana dan Wahyuni (2015) melakukan penelitian yang berjudul

    “Pengaruh Perekonomian Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di Mtss

    Keude Simpang Empat Simpang Keuramat-Aceh Utara”. Penelitian ini

    bertujuan untuk mengkaji tentang pengaruh perekonomian keluarga terhadap

    prestasi belajar siswa di MTsS Keude Simpang Empat, Kecamatan Simpang

    Keuramat. Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian studi deskriptif

    dan korelasional. Alat untuk mengukur koefisien korelasi dalam penelitian ini

    adalah menggunakan rumus product moment dari Pearson. Hasil penelitian

    menunjukkan bahwa perekonomian keluarga berpengaruh signifikan dengan

    prestasi belajar siswa MTsS Keude Simpang Empat. Dari hasil koefesien

    korelasi yang diperoleh menunjukkan Ha diterima dengan t-hitung = 5,306 di

    luar penerimaan Ho. Dari hasil koefesien korelasi yang diperoleh menunjukkan

    bahwa besar pendapatan orang tua (0,638) menjadi faktor terbesar yang

    mempengaruhi prestasi belajar siswa, sementara jumlah tanggungan orang tua

    (0,255) menjadi faktor terendah yang mempengaruhi prestasi belajar siswa

    MTsS Keude Simpang Empat Simpang Keuramat.

    Santosa (2016) melakukan penelitian yang berjudul “Faktor-Faktor

    Yang Berpengaruh Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Stmik Duta

    Bangsa Surakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor

  • 31

    lingkungan keluarga, pendidikan kewirausahaan, ekspektasi pendapatan, dan

    kebebasan dalam bekerja terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa

    STMIK Duta Bangsa Surakarta baik secara parsial maupun secara simultan.

    Penelitian ini merupakan penelitian survey. Teknik analisis data penelitian ini

    menggunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F, dan koefisien

    determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian lingkungan

    keluarga, mayoritas responden mempunyai penilaian lingkungan keluarga

    mendukung. Penilaian variabel pendidikan kewirausahaan, mayoritas

    responden mempunyai penilaian baik. Penilaian variabel ekspektasi

    pendapatan, mayoritas responden mempunyai penilaian tinggi. Penilaian

    variabel kebebasan dalam bekerja, mayoritas responden mempunyai penilaian

    rendah. Penilaian untuk variabel minat berwirausaha, mayoritas responden

    mempunyai penilaian rendah. Lingkungan keluarga, pendidikan

    kewirausahaan, ekspektasi pendapatan, dan kebebasan dalam bekerja

    berpengaruh positif terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian ini

    menunjukkan bahwa terjadi peningkatan variabel lingkungan keluarga,

    pendidikan kewirausahaan, ekspektasi pendapatan, dan kebebasan dalam

    bekerja akan berdampak pada peningkatan minat kewirausahaan mahasiswa

    STMIK Duta Bangsa Surakarta. Faktor lingkungan keluarga, pendidikan

    kewirausahaan, ekspektasi pendapatan, dan kebebasan dalam bekerja

    berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa STMIK Duta Bangsa

    Surakarta baik secara parsial maupun simultan.

  • 32

    Kurniawan, dkk (2016) melakukan penelitian yang berjudul

    “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi, dan Kepribadian Terhadap Minat

    Wirausaha Melalui Self Efficacy”. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

    pengaruh lingkungan keluarga, motivasi wirausaha, kepribadian wirausaha

    terhadap minat wirausaha melalui self efficacy. Metode penelitian ini

    menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan

    kuesioner. Analisis data menggunakan deskriptif persentase dan analisis jalur

    (path analysis). Hasil analisis data menunjukan variabel lingkungan keluarga,

    motivasi wirausaha, kepribadian wirausaha berpengaruh terhadap minat

    wirausaha melalui self efficacy.

    Abstract Lutviana dan Suryani (2015) melakukan penelitian yang

    berjudul “Pengaruh Lingkungan Keluarga, Kesiapan Belajar, dan Disiplin

    Belajar Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas XI IPS Pada Mata Pelajaran

    Ekonomi Di MA NU Raudlatul Muallimin Wedung”. Tujuan dari penelitian ini

    yaitu untuk mengetahui adakah pengaruh lingkungan keluarga, kesiapan

    belajar, dan disiplin belajar terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPS mata

    pelajaran ekonomi di MA. NU Raudlatul Muallimin Wedung secara simultan

    maupun parsial. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, kuisioner,

    dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif

    persentase, analisis regresi ganda. Hasil dari analisis regresi ganda, analisis uji

    asumsi klasik, dan analisis uji hipotesis. Hasil dari analisis regresi ganda

    penelitian ini yaitu Y = 5.555 + 0.229X1 + 0.265X2 + 0.761X3. Ada pengaruh

    secara simultan sebesar 67,0%, sedangkan pengaruh secara parsial untuk

  • 33

    lingkungan keluarga sebesar 6,708%, kesiapan belajar sebesar 8,41%, da

    disiplin belajar sebesar 44,756%.

    Syarifuddin, dkk (2017) melakukan penelitian yang berjudul “Dampak

    Lingkungan Terhadap Minat Mahasiswa Pariwisata Berwirausaha (Studi Kasus

    pada Mahasiswa STP ARS Internasional, Bandung)”. Penelitian ini bertujuan

    untuk menjelaskan lingkungan tempat interaksi sosial mahasiswa, minat

    berwirausaha serta dampak lingkungan terhadap minat mahasiswa untuk

    berwirausaha. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif

    verifikatif, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausalitas lingkungan terhadap

    minat berwirausaha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan

    lingkungan keluarga, teman, masyarakat dan media sosial, mendukung

    mahasiswa untuk berwirausaha. Sementara minat yang tumbuh pada

    mahasiswa dilihat dari ketertarikan, perhatian, keinginan, sampai pada

    kemauan untuk berwirausaha dengan kategori baik. Dampak lingkungan

    terhadap minat mahasiswa untuk berwirausaha, sebesar 39 persen. Artinya

    bahwa lingkungan menjadi faktor penentu tumbuhnya minat mahasiswa untuk

    berwirausaha. Semakin sering mahasiswa berada dalam lingkungan yang

    memberikan motivasi berwirausaha, maka semakin tinggi pula minat

    mahasiswa untuk berwirausaha yang dimungkinkan dapat memulai

    berwirausaha.

    Ismawan, dkk (2018) melakukan penelitian yang berjudul

    “Pengoptimalan Cloud Storage-Google Drive Sebagai Media Pembelajaran

    Untuk Guru SMP Dan SMA”. Tujuan dan manfaat dari pengabdian ini agar

  • 34

    peserta didik melalui guru gurunya dapat terbantu dalam berbagi materi,

    berdiskusi dan mengerjakan tugas kelompok dengan adanya Google Drive dan

    bagi guru agar dapat memberikan materi yang dapat diakses oleh peserta didik

    dengan mudah serta melihat siapa saja yang mengerjakan tugas dan dapat

    berdiskusi langsung dengan peserta didik apabila peserta didik sulit memahami

    materi, sehingga dapat digunakan sebagai media pembelajaran baru nantinya.

    Hasil dari kegiatan pelatihan ini adalah memberikan tambahan wawasan dan

    bekal tentang pemanfaatan cloud storage-google drive sebagai media

    pembelajaran yang baik.

    Sohibun dan Ade (2017) melakukan penelitian yang berjudul

    “Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Virtual Class Berbantuan

    Google Drive”. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan dengan teknik random

    sampling pada pengguna layanan wifi dan layanan internet provider pada

    gawai, terdapat 98% mahasiswa fisika menggunakannya dan 80% diantaranya

    aktif menggunakannya untuk mengakses berbagai media sosial. Media

    pembelajaran interaktif banyak dikembangkan dan dapat diakses melalui

    gawai. Akan tetapi, belum banyak digunakan dosen dan mahasiswa, hanya 14,3

    % saja dosen yang menggunakan e-learning. Virtual Class pada e-learning

    merupakan lingkungan belajar online, berupa berbasis web, portal atau

    software. Pembelajaran di dunia nyata, setiap peserta baik dosen maupun

    mahasiswa harus memenuhi aturan yang disepakati saat kontrak kuliah. Salah

    satu strategi untuk meningkatkan kemandirian belajar mahasiswa fisika adalah

    melalui media pembelajaran berbasis Virtual Class berbantuan Google drive.

  • 35

    Oleh karenanya, perlu dikembangkan pembelajaran yang dapat menunjang

    pembelajaran konvensional di kelas.

    Dari sembilan penelitian terdahulu masing-masing penelitian ada

    persamaan dan perbeda. Pada kali ini dari penelitian yang akan dilakukan,

    dengan dengan penelitian terdahulu terdapat perbedaan dan persamaan.

    Berdasarkan kajian yang telah diteliti tersebut, sepengetahuan peneliti selama

    ini belum ada yang mengkaji pengaruh lingkungan keluarga terhadap minat

    belajar IPA secara daring menggunakan google drive, sebagaimana yang

    peneliti kaji dalam penelitian yang berjudul “Pengaruh lingkungan keluarga

    terhadap minat belajar IPA secara daring menggunakan google drive pada

    peserta didik kelas VII MTs Padureso”.

    C. Hipotesis Penelitian

    Berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori yang telah diuraikan

    diatas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

    Ho: Lingkungan keluarga tidak dapat mempengaruhi minat belajar IPA secara

    daring menggunakan google drive pada peserta didik kelas VII MTs Padureso.

    Ha: Lingkungan keluarga dapat mempengaruhi minat belajar IPA secara

    daring menggunakan google drive pada peserta didik kelas VII MTs Padureso.

  • 36

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, menurut Sugiyono

    (2015:13) metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

    berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi

    atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

    analisis data bersifat kuantitaif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis

    yang ditetapakan. Penelitian ini menggunakan penelitian asosiatif, penelitian

    asosiatif menurut Sugiyono (2015:55) merupakan penelitian yang bertujuan

    untuk mengetahui hubungan dua variabel atau lebih.

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Lokasi penelitian ini dilakukan di MTs Padureso dan penelitian

    dilakukan pada semester dua tanggal 21 mei 2020.

    C. Populasi dan Sampel

    1. Populasi

    Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa MTs Padureso, yang

    terdiri kelas VII, VIII dan IX yang berjumlah 180 siswa.

    2. Sampel

    Kelas yang akan dijadikan sebagai sampel yaitu kelas VII.

    Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling,

    Sugiyono (2015:124) mengungkapkan teknik sampling purposive

    merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Jadi

  • 37

    pemilihan kelas VII tersebut berdasarkan saran yang diberikan oleh guru

    yang mengajar kelas.

    D. Variabel penelitian

    Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel independen

    (bebas) dan variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini variabel

    independen atau bebasnya adalah lingkungan keluarga sedangkan variabel

    dependen atau terikatnya adalah minat belajar IPA secara daring menggunakan

    google drive.

    E. Instrumen Penelitian

    Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yang

    akan dilakukan sebagai berikut:

    1. Kuesioner

    Kuesioner Menurut Sugiyono (2015:142) adalah teknik

    pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

    pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk kemudian

    dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien

    bila peneliti tahu denagn pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang

    bisa diharapkan dari responden.

    2. Dokumentasi

    Iskandar dan Narsim (2015:51) mengatakan bahwa dokumentasi

    ditunjukan memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi buku-

    buku, relevan, laporan kegiatan, foto-foto, film, dokumenter, dan data yang

    relevan dengan penelitian.

  • 38

    F. Uji Coba Instrumen Penelitian

    Instrumen penelitian sebelum di uji cobakan diuji validitas isi dengan

    dikonsultasikan serta disetujui oleh dosen pembimbing dan guru mata

    pelajaran. Dan uji instrumen penelitin menggunakan program SPSS 22 sebagai

    berikut:

    1. Uji Validitas

    Menurut Sarwono (2015:247) validitas dikatakan secara umum

    sebagai ketentuan kesimpulan, inferensi, atau proposis dari hasil riset yang

    dilakukan mendekati kebenaran.

    Teknik penguji yang sering digunakan para peneliti untuk uji

    validitas pada program SPSS adalah penggunaan korelasi Bi-variate

    Pearson (Produk Momen Pearson) dan Corrected Item-Total. Dalam

    penelitian ini menggunakan korelasi Corrected Item-Total, menurut

    Sarwono (2015:249) dengan tingkat kesalahan 10%, maka koefisien korelasi

    (ri) hasil perhitungan harus lebih besar dari 0,2. Sedangkan untuk tingkat

    kesalahan 5%, maka nilai ri tabel sebesar 0,3. Pengambilan keputusan dengn

    ketentuan sebagai berikut:

    1) Nilai koefisien korelasi (ri) hasil perhitungan harus positif. Jika

    hasilnya negatif maka butir pernyataan tersebut tidak valid dan harus

    dihitung untuk analisis selanjutnya.

    2) Nilai koefisien korelasi (ri) hasil perhitungan harus lebih besar dari

    nilai koefisien tabel. Jika nilai koefisien korelasi lebih kecil dari nilai

  • 39

    tabel, maka butir pernyataan tidak valid dan harus dihilangkan untuk

    analisis selanjutnya.

    Uji validitas soal pada penelitian ini menggunakan bantuan

    program aplikasi SPSS 22, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    1) Masuk program SPSS

    2) Klik variate view pada SPSS data editor

    3) Pada kolom Name ketik nomer (sesuai kebutuhan peneliti), kemudian

    terakhir ketikan jumlah

    4) Pada kolom desimal angka ganti 0 untuk seluruh item.

    5) Buka data view pada SPSS data editor

    6) Ketikan data sesuai dengan variabelnya

    7) Lakukan analisis data dengan prosedur sebagai berikut:

    a) Klik Analyze>Scale>Reliability Analysis

    b) Klik semua variabel dan masukan ke kotak items

    c) Pada bagian model, pilih Alpha

    d) Pada bagian Statistics, pilih item, scale, scale if item deleted. Klik

    continue, kemudian OK.

    2. Uji Reliabilitas

    Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan

    beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama akan mengasilkan data

    yang sama (Sugiyono, 2015:173). Menurut Sarwono (2015:248) uji

    reliabilitas diperlukan untuk mendapatkan data sesuai reliabilitas dengan

  • 40

    menggunakan model Cronbach’s Alpha dengan ketentuan bahwa

    pertanyaan mempunyai reabilitas, jika

    1) Nilai Cronbach’s Alpha tidak boleh negatif

    2) Nilai Cronbach’s Alpha hasil perhitungan sama atau lebih besar dari

    0,8. Ambang nilai Cronbach’s Alpha yaitu antara 0,6-0,7. Maka nilai

    Cronbach’s Alpha hitung dari data tidak boleh lebih kecil dari ambang

    tersebut.

    Langkah-langkahnya uji reabilitas menggunakan Cronbach’s

    Alpha pada SPSS 22 sebagai berikut:

    8) Masuk program SPSS

    9) Klik variate view pada SPSS data editor

    10) Pada kolom Name ketik nomer (sesuai kebutuhan peneliti),

    kemudian terakhir ketikan jumlah

    11) Pada kolom desimal angka ganti 0 untuk seluruh item.

    12) Buka data view pada SPSS data editor

    13) Ketikan data sesuai dengan variabelnya

    14) Lakukan analisis data dengan prosedur sebagai berikut:

    e) Klik Analyze>Scale>Reliability Analysis

    f) Klik semua variabel dan masukan ke kotak items

    g) Pada bagian model, pilih Alpha

    h) Pada bagian Statistics, pilih item, scale, scale if item deleted. Klik

    continue, kemudian OK.

  • 41

    G. Teknik Pengumpulan Data

    Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian yang

    akan dilakukan sebagai berikut:

    1. Koesioner

    Teknik angket untuk mengumpulkan data dilakukan dengan cara

    memberi seperangkat pertanyaan tertulis sesuai indikator variabel kepada

    sampel untuk dijawabnya. Digunakan teknik angket ini karena seluruh

    jumlah sampel tidak memungkinkan untuk diwawancarai. Dalam penelitian

    ini, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup yang berisi daftar

    pertanyaan yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan

    dihitung menggunakan statistik.

    Teknik skala Likert dipergunakan dalam melakukan pengukuran

    atas jawaban dari pernyataan yang diajukan kepada responden penelitian

    yang dilakukan dengan cara memberikan skor pada setiap item jawaban.

    Dalam penelitian ini skor untuk setiap jawaban dari pernyataan yang akan

    diajukan kepada responden, penelitian ini akan mengacu kepada pernyataan

    Sugiyono (2015:93) bahwa dengan skala Likert variabel yag akan diukur

    dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

    dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang

    dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

    2. Dokumentasi

    Dalam penelitian ini dokumentasi berupa melampirkan dokumen-

    dokumen seperi angket dan data-data statistika.

  • 42

    H. Teknik Analisis Data

    1. Uji Normalitas

    Menurut Sugiyono (2015:152) pedoman pengambilan keputusan

    dalan uji normalitas sebagai berikut:

    1) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 maka distribusinya tidak

    normal.

    2) Nilai signifikansi atau nilai probabilitas > 0,05 maka distribusinya

    normal.

    2. Uji Homogenitas

    Sarwono (2015:160) mengungkapkan dalam uji homogenitas,

    Kriteria pengujian hipotesis menurut:

    1) H0 ditolak apabila nilai signifikansi < 0,05.

    2) H1 diterima apabila nilai signifikansi > 0,05.

    H0= varian sama

    H1= Varian tidak sama

    Adapun langkah-langkah yang digunakan untuk uji homogenitas

    menggunakan SPSS 22 sebagai berikut:

    1) Masuk program SPSS

    2) Klik variable view pada data editor

    3) Pada kolom name ketik lingkungan keluarga, dan pada baris kedua

    ketik minat belajar

    4) Pada kolom Decimals angka diganti menjadi nol

    5) Klik OK

  • 43

    6) Buka data view pada data editor, pada kolom Eksperimen dan Kontrol

    ketik data total skor item

    7) Langkah-langkah analisis data:

    a) Klik Analyze > Compare Means > One Way Anova

    b) Klik variabel lingkungan keluarga dan masukkan ke kotak Dependent

    list, klik minat belajar dan masukkan ke kotak Factor

    c) Klik Options

    d) Pada bagian Statistics pilih descriptive dan Homogenity of Variances

    test, kemudian

    e) Bagian missing values, pilih exlude cases analysis by analysis

    f) klik Continue

    8) Klik OK

    3. Uji Hipotesis

    a. Regresi Linear Sederhana

    Menurut Sarwono (2015: 93) regresi linear sederhana digunakan

    untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel

    terikat dan memprediksi variabel terikat dengan menggunakan variabel

    bebas. Jika nilai signifikansi (Sig.) kurang dari probabilitas 0,05

    mengandung arti bahwa ada pengaruh antara dua variabel dan sebaliknya

    jika nilai signifikansi lebih besar dari probabilitas 0,05 mengandung arti

    tidak ada pengaruh antara dua variabel.

  • 44

    Langkah-langkan uji regresi linear sederhana dengan SPSS 22

    sebagai berikut:

    1) Masuk program SPSS

    2) Klik variable view pada data editor

    3) Pada kolom Name ketik Lingkungan Keluarga dan kolom Name

    pada baris kedua ketik Minat Belajar.

    4) Buka data view pada SPSS data editor, maka didapat kolom variabel

    X dan Y

    5) Ketik data sesuai variabelnya

    6) Melakukan analisis

    a) Klik Analyze>Regression>Linear

    b) Klik variabel Lingkungan Keluarga (X) dan masukkan ke kolom

    Independent, kemudian klik variabel Minat Belajar (Y) dan

    masukkan ke kolom Dependent.

    c) Isi kolom method dengan perinthah enter.

    d) Lakukan pengaturan untuk kotak dialog Linear Regresions:

    options

    (1) Kilik Options maka akan muncul kotak dialog Linear

    Regressions: Options

    (2) Pada bagian Stepping Method Criteria, masukkan angka 0,05

    pada kolom Entery

    (3) Beri tanda cek pada Include constant in equation

    (4) Pada bagian Missing Values, pilih Exclude cases listwise

  • 45

    (5) Klik Continue

    e) Lakukan pengaturan untuk kotak dialog Linear

    Regresions:Statistic

    (2) Klik Statistics maka akan muncul kotak dialog Linear

    Regresions:Statistic

    (3) Pada bagian Regression Coefficient, pilih Estimates, Model

    fit, dan Descriptives

    (4) Pada bagian Residuals, pilih Durbin-Watson dan Casewise

    diagnostics, kemudian beri tanda cek All Cases

    (5) Klik Continue

    f) Klik OK

    b. Koefisien Korelasi

    Sarwono (2015:93) mengungkapkan korelasi adalah pengukuran

    asosiasi berguna untuk mengukur kekuatan dan arah hubungan-hubungan

    anatar dua variabel atau lebih, dengan kriteria sebagai berikut:

    0 = tidak ada korelasi antara dua variabel

    > 0-0,25 = korelasi sangat lemah

    > 0,25-0,5 = korelasi cukup

    > 0,5-0,75 = korelasi kuat

    > 0,75-0,99= korelasi sangat kuat

    1 = korelasi sempurna

  • 46

    Dari segi signifikannya, kriteria pengujian hipotesis menurut

    Sarwono (2015:106) sebagai berikut:

    1) Jika nilai signifikannya > 0,05 (0,01); Ho diterima dan Ha ditolak.

    2) Jika nilai signifikannya < 0,05 (0,01); Ho ditolak dan Ha diterima.

  • 47

    BAB IV

    DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

    A. Deskripsi Data

    Penilaian kuoesioner menggunakan teknik skala likert dengan skor:

    Tabel 4.1 Skala Likert

    Bentuk Jawaban Simbol Bobot Skor

    Selalu SL 5

    Sering SR 4

    Kadang-Kadang KK 3

    Jarang JR 2

    Tidak pernah TP 1

    Sumber: Hanum, dkk (2015:80)

    Untuk mengetahui tingkat pencapaian responden digunakan rumus

    sebagai berikut:

    TCR = Rata-rata SkorX100

    Skor Maksimum

    Dimana: TCR= Tingkat Capaian Responden

    Tabel 4.2 Rentang Skala TCR

    NO Persentasi Pencapaian Kriteria

    1. 81% - 100% Sangat baik

    2. 61% - 80% Baik

    3. 41% - 60% Cukup

    4. 21% - 40% Kurang baik

  • 48

    5. 0% - 20% Tidak baik

    Sumber: Hanum, dkk (2015:81)

    1. Lingkungan Keluarga

    Deskripsi data mencakup paparan/penyajian data tiap variabel (mean,

    median, modus, standar deviasi dan varian). Pada deskripsi data menggunakan

    uji descriptive statistics freuencies pada SPSS 22. Pada hasil tabel dibawah ini

    pada variabel lingkungan keluarga nilai mean 38,65, median 40,00 , mode 36,

    standar deviasi 6,902, dan varian 47,637.

    Tabel 4.3 uji descriptive statistics Variabel x

    x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 Totalx

    N Valid 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

    Missing

    0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 3,68

    3,77 4,00 3,87 4,4

    8 3,68 3,81 3,45 4,29 3,61 38,65

    Std. Error of Mean

    ,170

    ,221 ,180 ,190 ,15

    3 ,238 ,199 ,240 ,198 ,226 1,240

    Median 3,00

    4,00 4,00 4,00 5,0

    0 4,00 4,00 3,00 5,00 4,00 40,00

    Mode 3 5 5 3 5 5 5 3 5 4 36a

    Std. Deviation

    ,945

    1,230

    1,000

    1,056

    ,851

    1,326

    1,108

    1,338

    1,101

    1,256

    6,902

    Variance ,892

    1,514

    1,000

    1,116

    ,725

    1,759

    1,228

    1,789

    1,213

    1,578

    47,637

    Range 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 28

    Minimum 2 1 2 1 2 1 1 1 2 1 22

    Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

    Sum 114 117 124 120 139 114 118 107 133 112 1198

    Sumber: SPSS 22

    Variabel lingkungan keluarga diperoleh data hasil Tingkat Capaian

    Responden (TCR) setiap item penyataaan dalam tabel dibawah ini:

  • 49

    Tabel 4.4 Data TCR Variabel Lingkunagn Keluarga

    N

    o Pernyataan

    Skor Sk

    or Mean TCR

    Kat

    agor

    i

    5 4 3 2 1

    1 Selama belajar dari

    rumah orang tua

    anda mengawasi saat

    belajar.

    0 2 14 7 8

    114 3,67 73,55 Baik

    2 Setiap hari selama

    belajar di rumah

    orang tua anda

    menanyakan tugas

    yang diberikan oleh

    guru.

    2 2 9 6 12 117 3,77 75,48 Baik

    3 Orang tua anda

    memperhatikan

    waktu belajar anda.

    0 2 9 7 13 124 4 80 Baik

    4 Selama belajar dari

    rumah menggunakan

    google drive orang

    tua anda

    memperhatikan

    ketenangan untuk

    belajar.

    1 0 13 5 12 120 3,87 77,42 Baik

    5 Orang tua anda

    mendorong agar

    belajar sunguh-

    sunguh dan rajin

    selama belajar di

    rumah.

    0 1 4 5 21 139 4,48 89,68

    Sang

    at

    Baik

    6 Selama belajar dari

    rumah menggunakan

    google drive orang

    tua anda

    memberikan

    kebutuhan belajar.

    3 3 6 8 11 114 4,07 73,55 Baik

    7 Keluarga tidak

    membiarkan anda 1 2 10 7 11 118 3,80 76,13 Baik

  • 50

    kalau anda tidak

    belajar, selama

    belajar dari rumah.

    8 Setiap ada masalah

    dan kesulitan anda

    bercerita kepada

    orang tua dan

    keluarga anda.

    4 2 10 6 9 107 3,45 69,03 Baik

    9 Anda merasa

    nyaman jika belajar

    dari rumah

    menggunkan google

    drive.

    0 4 3 4 20 133 4,29 85,81

    Sang

    at

    Baik

    1

    0

    Apabila anda

    memerlukan alat

    belajar, anda

    membicarakan

    kepada orang tua.

    4 0 8 11 8 112 3,61 72,26 Baik

    Sumber: Data diolah 2020

    Berdasarkan data tadel ditas diperoh hasil Tingakt Capaian Responden

    (TCR) pada variabel lingkungan keluarga untuk soal pernyataan untuk item

    soal 5 dan 9 dalam rentang skala 81% - 100%, sehingga dalam katagori sangan

    baik. Sedangkan pada item soal selain 5 dan 9 dalam rentang skala TCR 61% -

    80% , sehingga semua item pernytaan dalam katagori baik.

    2. Minat Belajar

    Deskripsi data mencakup paparan/penyajian data tiap variabel (mean,

    median, modus, standar deviasi dan varian). Pada deskripsi data menggunakan

    uji descriptive statistics freuencies pada SPSS 22. Pada hasil tabel dibawah ini

    pada variabel variabel minat belajar nilai mean 38,42, median 39,00, mode 39,

    standar deviasi 6,510, dan varian 42,385.

  • 51

    Tabel 4.5 uji descriptive statistics Variabel y

    y1 y2 y3 y4 y5 y6 y7 y8 y9 y10 Totaly

    N Valid 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31

    Missing 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

    Mean 4,00 3,90 4,03 4,00 3,52 3,55 3,97 3,68 3,71 4,06 38,42

    Std. Error of Mean

    ,147 ,176 ,157 ,154 ,179 ,145 ,176 ,209 ,148 ,179 1,169

    Median 4,00 4,00 4,00 4,00 3,00 3,00 4,00 4,00 4,00 4,00 39,00

    Mode 4 4 4a 4 3 3 4a 5 4 5 39

    Std. Deviation ,816 ,978 ,875 ,856 ,996 ,810 ,983 1,166 ,824 ,998 6,510

    Variance ,667 ,957 ,766 ,733 ,991 ,656 ,966 1,359 ,680 ,996 42,385

    Range 2 3 3 3 4 3 3 4 3 3 27

    Minimum 3 2 2 2 1 2 2 1 2 2 23

    Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50

    Sum 124 121 125 124 109 110 123 114 115 126 1191

    Sumber: SPSS 22

    Variabel minat belajar diperoleh data hasil Tingkat Capaian Responden

    (TCR) setiap item penyataaan dalam tabel dibawah ini:

    Tabel 4.6 Data TCR Variabel Minat Belajar

    N

    o Pernyataan

    Skor Sko

    r

    Mea

    n TCR

    Katag

    ori

    5

    4

    3 2 1

    1

    Selama belajar dari

    rumah

    menggunakan

    google drive anda

    sangat tertarik

    dengan mata

    pelajaran IPA

    Terpadu

    0 0 10 11 10 124 4 80 Baik

    2 Anda bersemangat

    mengikuti proses 0 3 7 11 10 121 3,90 78,06 Baik

  • 52

    pembelajaran IPA

    Terpadu selama

    belajar dari rumah

    menggunakan

    google drive

    3

    Anda senang

    dengan pelajaran

    IPA Terpadu

    selama belajar dari

    rumah

    menggunakan

    google drive

    0 1 8 11 11 125 4,03 80,64 Baik

    4

    Anda selalu

    bersungguh-

    sungguh mengikuti

    pelajaran IPA

    Terpadu dari rumah

    menggunakan

    google drive

    0 1 8 12 10 124 4 80 Baik

    5

    Anda selalu

    mengikuti Test

    maupun ujian IPA

    Terpadu

    menggunakan

    google drive

    selama belajar dari

    rumah

    1 1 17 5 7 109 3,51

    6 70,32 Baik

    6

    Anda sangat

    senang Test

    maupun ujian IPA

    Terpadu

    menggunakan

    google drive

    selama belajar dari

    rumah

    0 2 14 11 4 110 3,54 70,96 Baik

    7 Anda selalu

    memahami 0 3 6 11 11 123 3,96 79,35 Baik

  • 53

    pelajaran IPA

    Terpadu saat

    belajar dari rumah

    menggunakan

    google drive

    dimulai

    8

    Anda selalu

    antusias ketika

    guru IPA Terpadu

    memberikan

    pertanyaan dalam

    belajar

    mengunakan

    google drive

    1 4 9 7 10 114 3,67 73,54 Baik

    9

    Anda mengerjakan

    tugas IPA Terpadu

    yang diberikan

    guru menggunakan

    google drive

    dengan baik

    0 2 10 14 5 115 3,70 74,19 Baik

    1

    0

    Anda selalu

    mengerjakan tugas

    IPA Terpadu

    menggunakan

    google drive

    dengan jujur

    0 3 5 10 13 126 4,06 81,29 Sanga

    t Baik

    Sumber: Data diolah 2020

    Berdasarkan data tadel ditas diperoh hasil Tingakt Capaian Responden

    (TCR) pada variabel minat belajar semua dalam rentang skala TCR 61% - 80%

    kecuali pada item nomer 10 dalan rentang skala 81% - 100%,, sehingga semua

    item pernytaan dalam katagori baik.selain pada nomer 10 dikatagorikan angat

    baik.

  • 54

    B. Analisis Data

    1. Uji Coba Instrumen

    Uji coba instrumen berupa angket yang digunakan adalah uji coba

    validitas dan reabilitas. Hasil dari uji coba instrumen ini sebagai berikut:

    a. Uji validitas

    Berdasarkan uji validitas instrumen yang berupa angket sudah

    dikonsultasikan oleh dosen pembimbing dan sudah divalidasi oleh guru

    kelas serta uji coba instrumen menggunakan SPSS. Dalam penelitian ini

    menggunakan korelasi Corrected Item-Total, menurut Sarwono

    (2015:249) dengan tingkat kesalahan 10%, maka koefisien korelasi (ri)

    hasil perhitungan harus lebih besar dari 0,2. Sedangkan untuk tingkat

    kesalahan 5%, maka nilai ri tabel sebesar 0,3. Pengambilan keputusan

    dengn ketentuan sebagai berikut:

    3) Nilai koefisien korelasi (ri) hasil perhitungan harus positif. Jika

    hasilnya negatif maka butir pernyataan tersebut tidak valid dan harus

    dihitung untuk analisis selanjutnya.

    4) Nilai koefisien korelasi (ri) hasil perhitungan harus lebih besar dari

    nilai koefisien tabel. Jika nilai koefisien korelasi lebih kecil dari nilai

    tabel, maka butir pernyataan tidak valid dan harus dihilangkan untuk

    analisis selanjutnya.

    Hasil uji validasi menggunkan SPSS 22, karena penelitian

    menggunakan tingkat kesalahan 5%, maka nilai ri tabel sebesar 0,3.

    Dilihat dari hasil Corrected Item-Total Correlation, analisis nilai

  • 55

    koefisien korelasi (ri) semua butir pernyataan bernilai positif dan lebih

    besar dari 0,3 sehingga dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan