Pengaruh lingkungan dan genentik terhadap perilaku

Perilaku adalah tindakan atau aksi yang mengubah hubungan antara organisme dan lingkungannya. Hal itu merupakan kegiatan yang diarahklan dari luar dan tidak mencakup banyak perubahan di dalam tubuh yang secara tetap terjadi pada makhluk hidup. Seringkali suatu perilaku hewan terjadi karena pengaruh genetis (nature), dan karena akibat proses belajar atau pengalaman yang dapat disebabkan oleh lingkungan (nurture). Nature merujuk pada kekuatan biologis yang mengatur perkembangan. Sampai batas tertentu perkembangan kita diprogram oleh kode genetik yang kita warisi. Sedangkan nurture mengacu pada kondisi lingkungan dan yangm endukung pengembangan. Pada buku-buku lama mengenai perilaku bawaan ini menyatakan bahwa perilaku seluruh anggota dari suatu spesies adalah sama karena perilaku bawaan. Tetapi penelitian selanjutnya menunjukkan bahwa terdapat kesalahan pada kesimpulan tersebut. Dalam biologi perdebatan mengenai nature dan nurture sampai pada sejauh mana kedua hal tersebut mempengaruhi sifat fenotopik yang meliputi sifat perilaku. Sifat ataau cirri perilaku merupakan komponen genetic dan lingkungan. Sejak lama para ilmuwan telah berdebat mengenai pengaruh nature dan nurture terhadap perilaku. Campbell, 2008 menjelaskan bahwa factor-faktor lingkungan yang mepengaruhi perilaku adalah semua kondisi dimana gen yang mendasari perilaku itu di ekspresikan. Namun ketikan diperdebatkan manakah yang lebih berpengaruh terhadap perilaku hewan antara nature dan nurture maka dapat diketahui bahwa Nature dan nurture selalu berinteraksi satu sama lain dan keduanya memiliki pengaruh yang sama besar dalam pembentukan karakter dan perilaku hewan. Genetic tidak berdiri sendiri dalam membentuk suatu perilaku hewan melainkan memerlukan suatu lingkungan untuk diekspresikan.