pengaruh lama fermentasi pupuk cair kombinasi kulit nanas, rebung bambu dan kubis...

126
HALAMAN JUDUL PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS DENGAN PENAMBAHAN BIOAKTIVATOR EM4 TERHADAP KANDUNGAN UNSUR HARA FOSFOR (P) DAN KALIUM (K) TOTAL Oleh: Rina Septriani Sidin NIM : 151434061 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2019 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 29-Oct-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

HALAMAN JUDUL

PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT

NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS DENGAN PENAMBAHAN

BIOAKTIVATOR EM4 TERHADAP KANDUNGAN UNSUR HARA

FOSFOR (P) DAN KALIUM (K) TOTAL

Oleh:

Rina Septriani Sidin

NIM : 151434061

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2019

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Cintailah apapun yang kamu lakukan dengan sepenuh hati.

Hiduplah dengan sejuta harapan karena Tuhan tidak akan menyia-

nyiakan Usaha dan Doamu, selagi kau bersungguh-sungguh”

Karya ini kupersembahkan untuk :

Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria, yang menyertai setiap langkah hidupku

Kedua orang tuaku tercinta, Imanuel D. Sidin dan Meianna Sihombing

Adikku terkasih, Rian Christian Sidin

Sahabat- sahabatku yang selalu memberi dukungan dan doa

Seluruh keluarga besar Pendidikan Biologi angkatan 2015

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

vii

Abstrak

PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT

NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS DENGAN PENAMBAHAN

BIOAKTIVATOR EM4 TERHADAP KANDUNGAN UNSUR HARA

FOSFOR (P) DAN KALIUM (K) TOTAL

Rina Septriani Sidin

151434061

Universitas Sanata Dharma

Bahan organik memegang peranan penting dalam mempertahankan

kesuburan tanah berkelanjutan. Sampah organik dan bahan-bahan organik dapat

digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair. Kulit nanas, rebung bambu dan

kubis merupakan sayuran dan buah-buahan yang saat ini belum dimanfaatkan

secara maksimal menjadi pupuk organik meskipun kandungan fosfor dan kalium

tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara makro

Fosfor (P) dan Kalium (K) Total dari pupuk organik cair setelah difermentasi

dengan EM4 dan mengetahui lama fermentasi yang optimal untuk mendapatkan

kandungan P dan K total tertinggi.

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Rancangan Acak Lengkap (RAL). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

lama fermentasi (5 hari, 10 hari dan 15 hari) .Variabel terikat dalam penelitian ini

adalah kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) total dalam pupuk cair kulit nanas,

rebung bambu dan kubis yang sudah ditambahkan EM4. Variabel kontrol dalam

penelitian ini adalah berat bahan dasar pembuatan pupuk, volume EM4 dan

molasses.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama fermentasi (5, 10, 15 hari)

memberikan kandungan P total dan K total yang berbeda, yaitu 0,1102%,

0,1403%, 0,1272% masing-masing kandungan P total; dan 0,0782%, 0,0767%,

0,0749% kandungan K total. Kandungan P total kontrol 0,0366%; dan kandungan

K total 0,0780. Fermentasi untuk mendapatkan kandungan P total tertinggi yaitu

10 hari sedangkan lama fermentasi untuk mendapatkan kandungan K total

tertinggi yaitu 5 hari.

Kata Kunci : Lama Fermentasi, unsur hara makro, fosfor, kalium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

viii

Abstract

THE EFFECT OF FERMENTATION DURATION OF LIQUID

FERTILIZER MADE FROM PINEAPPLE SKIN, BAMBOO

CONSTRUCTION AND CABBAGE TO THE PHOSPHORUS (P) AND

POTASSIUM (K) CONTENT

Rina Septriani Sidin

151434061

Sanata Dharma University

Organic matter plays an important role in maintaining sustainable soil

fertility. Organic waste and organic materials can be used in making liquid

organic fertilizer. Pineapple skin, bamboo shoots and cabbage are vegetables and

fruits that are currently not maximally utilized as organic fertilizers even though

they contain high levels of phosphorus and potassium. This study aimed to

determine the macro nutrient content of phosphorus (P) and potassium (K) of

liquid organic fertilizer after fermentation with EM4 and find out the optimal

fermentation time to obtain the highest total P and K content.

The experimental design used in this study was completely Randomized

Design (CRD). The independent variables in this study were fermentation time (5

days, 10 days and 15 days). The dependent variable in this study was Phosphorus

content ( P) and total Potassium (K) in pineapple skin liquid fertilizer, bamboo

shoots and cabbage that has been added EM4. The control variable in this study

were the weight of the basic ingredients for fertilizer, volum of EM4 and molasses.

The results showed that fermentation duration (5, 10, 15 days) gave

different total P and total K content, namely 0.1102%, 0.1403%, 0.1272% for

each total P content; and 0.0782%, 0.0767%, 0.0749% of total K content. The P

content of the total control were 0.0366%; and total K content of 0.0780.

Fermentation to get the highest total P content were 10 days while the

fermentation time to get the highest total K content were 5 days

Keywords: Fermentation duration, macro nutrients, phosphorus, potassium

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan

rahmat- Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Lama Fermentasi Pupuk Cair Kombinasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan

Kubis dengan Penambahan Bioaktivator Em4 Terhadap Kandungan Unsur

Hara Fosfor (P) Dan Kalium (K) Total”. Penulisan skripsi ini merupakan

salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada program studi

Pendidikan Biologi.

Penulisan skripsi ini berhasil diselesaikan berkat bantuan, dukungan

dan doa dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis banyak menguKpkan

terimakasih kepada :

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Program Studi Pendidikan Biologi yang telah menjadi wadah bagi

penulis untuk mencari serta mengembangkan ilmu

3. Drs. Antonius Tri Priantoro M.For.Sc. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Biologi dan selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing penulis dengan penuh kesabaran, memberikan masukan,

pengarahan, serta perbaikan-perbaikan dalam penyusunan karya ilmiah

ini.

4. Ika Yuli Listyarini, M.Pd. dan Puspita Ratna Susilawati, M.Sc. selaku

dosen penguji, atas kritik dan saran yang telah diberikan sehingga skripsi

ini menjadi lebih baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

x

5. Segenap dosen Program Studi PBIO yang dengan penuh dedikasi

mendidik, mengarahkan, membimbing, membagi ilmu pengetahuan,

memberikan dukungan, dan bantuan kepada penulis dari awal

perkuliahan sampai selesai.

6. Laboratorium Chem- Mix Pratama yang telah membantu peneliti dalam

memberikan hasil uji laboratorium untuk kebutuhan penelitian.

7. Kedua Orang tuaku yang selalu memberikan bantuan dalam bentuk moril

maupun materiil, memberikan semangat, dorongan, dan kasih sayang

sehingga penulis dapat menyelesaikan tigas akhir ini dengan baik.

8. Teman – teman angkatan 2015 yang telah membantu memberikan

semangat bagi penulis serta menjadi teman – teman seperjuangan selama

menempuh perkuliahan di Program Studi Pendidikan Biologi Sanata

Dharma, khususnya untuk Mahesa Arimatea, Ruth Lianda, Chornelia,

Rofina Mbale Role, Antonia Bao, Asrina Naibao Mikayanti Pasaribu,

Angelina Sito yang banyak membantu penulis selama melakukan

penelitian.

9. Semua pihak yang belum sempat penulis sebutkan yang turut membantu

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih atas kehadiran

kalian yang telah memberikan pengalaman luar biasa untuk penulis.

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih memiliki banyak

kekurangan. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang

membangun dari semua pihak. Akhir kata semoga penelitian ini dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xi

memberikan manfaat kepada pembaca. Atas perhatiannya penulis

mengucapkan terima kasih.

Penulis

Rina Septriani

Sidin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xii

Daftar isi

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................ Error! Bookmark not defined.

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................. v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH

UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .............................................................. vi

Abstrak .................................................................................................................. vii

Abstract ................................................................................................................ viii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... ix

Daftar isi ................................................................................................................ xii

Daftar Tabel ......................................................................................................... xvi

Daftar Gambar ..................................................................................................... xvii

Daftar Lampiran ................................................................................................. xviii

BAB 1 ...................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Permasalahan......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ............................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xiii

BAB II ...................................................................................................................... 7

A. Sampah Organik ............................................................................................. 7

B. Kulit Nanas ..................................................................................................... 7

C. Rebung Bambu ............................................................................................... 9

D. Kubis ............................................................................................................. 11

E. Potensi Sampah Organik Sebagai Bahan Pupuk Organik ............................ 12

1. Kandungan Kulit Nanas ........................................................................... 12

2. Kandungan Rebung Bambu ..................................................................... 13

3. Kandungan Kubis..................................................................................... 14

F. Pupuk Organik Cair ...................................................................................... 15

G. Pembuatan Pupuk Organik Cair Fermentasi................................................. 17

H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fermentasi .......................................... 18

1. EM4 (Effective Microorganism-4) .......................................................... 18

2. Tetes Tebu (Molasses) ............................................................................. 20

3. Bahan Baku .............................................................................................. 21

4. Lama Proses Fermentasi .......................................................................... 22

5. Suhu atau Temperatur dan Keasaman (pH) ............................................. 25

I. Standar Pupuk Organik Cair ......................................................................... 26

J. Unsur Hara yang Bisa diserap Tanaman ...................................................... 27

K. Penelitian Yang Relevan............................................................................... 29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xiv

L. Kerangka Berpikir ........................................................................................ 32

M. Hipotesis ....................................................................................................... 35

BAB III .................................................................................................................. 36

A. Jenis Penelitian ............................................................................................. 36

B. Batasan Masalah ........................................................................................... 37

C. Alat dan Bahan ............................................................................................. 37

D. Cara Kerja ..................................................................................................... 38

f. Analisis Data ................................................................................................. 42

G. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran .................... 43

BAB IV .................................................................................................................. 44

A. Hasil .............................................................................................................. 44

1. Deskripsi Pupuk Organik Cair Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis 44

2. Kandungan Fosfor (P) Total .................................................................... 46

B. Pembahasan .................................................................................................. 50

1. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kandungan Fosfor (P) Total Pada

Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis. .. 50

2. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kandungan Kalium Total Pada

Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis ... 54

3. Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian ......................................... 55

BAB V .................................................................................................................... 58

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xv

1. Kompetensi Inti ............................................................................................ 59

2. Kompetensi Dasar ......................................................................................... 59

3. Indikator ........................................................................................................ 59

BAB VI .................................................................................................................. 61

A. Kesimpulan ................................................................................................... 61

B. Saran ............................................................................................................. 61

Daftar Pustaka ........................................................................................................ 63

Lampiran ................................................................................................................ 67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xvi

Daftar Tabel

Tabel 2.1 Kandungan Gizi Kulit Nanas .................................................................12

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Rebung Bambu per 100g bahan ................................13

Tabel 2.3 Komposisi Gizi Kubis dalam 100g bahan..............................................14

Tabel 2.4 Standar Pupuk Organik Cair ..................................................................26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xvii

Daftar Gambar

Gambar 2. 1 Kurva Pertumbuhan Mikroba ............................................................23

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir Penelitian Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Cair

Kombinasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis dengan Penambahan

Bioaktivator Em4 Terhadap Uji Kandungan Unsur Hara Fosfor (P) dan Kalium

(K) Total .................................................................................................................34

Gambar 3. 1 Tahap Pemotongan Bahan Dasar ......................................................39

Gambar 3. 2 Tahap Pencampuran Larutan Untuk Fermentasi Dengan Bahan

Dasar ......................................................................................................................40

Gambar 3. 3 Tahap Fermentasi Pupuk Organik Cair .............................................41

Gambar 4. 1 Pupuk Organik Cair Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis

Sebelum dan Sesudah di Fermentasi ......................................................................44

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

xviii

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Total ....................................67

Lampiran 2. Hasil pengukuran Suhu dan pH .........................................................71

Lampiran 3. Uji Normalitas ...................................................................................72

Lampiran 4. Uji Homogenitas ................................................................................74

Lampiran 5. Uji Anova ..........................................................................................75

Lampiran 6. Uji Post-Hoc Tukey ...........................................................................76

Lampiran 7. Silabus ...............................................................................................78

Lampiran 8. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran ..............................................83

Lampiran 9 Lembar Kerja Peserta Didik ...............................................................93

Lampiran 10. Lembar Pengamatan Penelitian .......................................................98

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian (Pembuatan Pupuk Cair) ........................109

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan

Kesuburan tanah dan pertumbuhan tanaman salah satunya dipengaruhi oleh

nutrisi tambahan atau pupuk. Pemupukan bertujuan untuk menambah nutrisi yang

dapat mendukung kelangsungan hidup tanaman dan memperbaiki sifat fisik tanah.

Penggunaan pupuk anorganik dapat meninggalkan residu kimia yang berbahaya

bagi sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Oleh karena itu, diupayakan pemanfaatan

pupuk organik dari bahan-bahan organik yang ramah lingkungan, tinggi akan

kandungan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan dapat memperbaiki

kondisi tanah (Sutanto 2005).

Pupuk anorganik sering kali dijadikan kebutuhan dasar bagi petani.

Penggunaan pupuk anorganik dapat meningkatkan hasil produksi pertanian

dengan cepat, namun intensitas penggunaan pupuk anorganik secara terus

menerus dapat menurunkan sifat fisik, kimia dan biologi tanah karena

meninggalkan residu kimia yang berbahaya bagi tanah serta menyebabkan

pencemaran lingkungan ( Iwan, 2016).

Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik

yang memiliki kandungan unsur hara yang lengkap. Pupuk organik dapat

memperbaiki struktur tanah, menaikan bahan serap tanah terhadap air, menaikan

kondisi kehidupan di dalam tanah, dan sebagai sumber zat makanan bagi

tanaman. Menurut Hadisuwito (2007), kelebihan dari pupuk organik cair adalah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

2

cepat mengatasi defesiensi hara, mampu menyediakan hara dengan cepat dimana

unsur hara tersebut bisa langsung diserap oleh tumbuhan. Sedangkan pupuk

anorganik berasal dari bahan- bahan kimia yang secara cepat dapat merangsang

pertumbuhan secara keseluruhan khususnya cabang, batang, daun, dan berperan

penting dalam pembentukan hijau daun (Lingga, 2008). Penggunaan pupuk

anorganik lebih cepat menunjukkan hasil pertumbuhan dibandingkan pupuk

organik, namun penggunaan pupuk anorganik secara terus menerus berpotensi

merusak lahan pertanian Kondisi tersebut diperparah dengan defisitnya bahan

organik tanah yang terjadi di hampir semua lahan pertanian. Pupuk organik cair

umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walau digunakan sesering mungkin

karena tidak meninggalkan residu kimia yang berbahaya sehingga dapat

menyebabkan pencemaran ( Yuliana, 2013)

Penggunaan pupuk anorganik lebih diminati oleh petani karena pupuk

anorganik praktis dan memiliki kandungan unsur hara (NPK) yang dibutuhkan

oleh tanaman dalam jumlah besar. Namun penggunaan pupuk anorganik secara

berkelanjutan dapat mengakibatkan pengerasan tanah sehingga unsur hara dalam

tanah sulit terurai. Semakin keras tanah dapat menyebabkan: 1).Tanaman semakin

sulit menyerap unsur hara, 2). Pemakaian dosis pupuk yang lebih tinggi untuk

mendapatkan hasil sama dengan hasil panen sebelumnya, 3). Sistem perakaran

terganggu sehingga fungsi akar kurang optimal (Notohadiprawiro, 2006)

Menanggulangi permasalahan tersebut, penggunaan pupuk anorganik dapat

diganti dengan pupuk organik dari bahan-bahan ataupun limbah organik di sekitar

lingkungan yang memiiki kandungan unsur hara tinggi seperti kulit nanas, rebung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

3

bambu dan kubis. Pemanfaatan pupuk organik cair dari kulit nanas, rebung bambu

dan kubis sangat mudah dan lebih mudah diserap oleh tanaman. Berdasarkan

kandungan nutrisinya, kulit nanas, rebung bambu dan kubis dapat dijadikan

sebagai bahan pembuatan pupuk organik. Menurut hasil penelitian Kencana, dkk

(2018) menunjukkan bahwa POC limbah kulit nanas mengandung Phosphat

(23,63ppm), Kalsium (Ca) (08,25 ppm), Nitrogen (01,27 %), Kalium (27,55 ppm),

Magnesium (137,25 ppm), Natrium (79,52ppm), Besi (01,27 ppm), Mangan

(28,75ppm), Tembaga (00,17 ppm), Seng (00,53ppm) dan organik karbon (03,10

%). Hasil penelitian Yeremia (2016) menunjukkan bahwa kadar Kalium (K) per

100 gram rebung bambu adalah 533 mg sedangkan kadar Fosfor (P) sebesar 50

mg dimana pemberian mol rebung bambu berpengaruh signifikan terhadap tinggi

batang, berat basah dan berat kering tanaman sawi mol rebung. Berdasarkan

kandungan gizi per 100g pada kubis, kandungan Fosfor (P) sebesar 30 mg dan

kandungan Kalium (K) yaitu 300 mg (Pracaya, 2011). Selain itu, bahan baku kulit

nanas, rebung bambu dan kubis dapat dimafaatkan menjadi pupuk organik

kompos. Kedua jenis pupuk tersebut dapat menjadi alternatif yang baik untuk

menjaga kesuburan tanah.

Pemanfaatan bahan organik kulit nanas, rebung bambu dan kubis bertujuan

untuk memperoleh kandungan mineral tertinggi dalam pupuk organik yaitu Fosfor

(P) dan Kalium (K). Proses pembuatan pupuk dilakukan dengan fermentasi

menggunakan bioaktifator EM4 yang berfungsi membantu menguraikan senyawa

organik yang ada di dalam pupuk organik cair sehingga dapat diserap oleh

tanaman. Oleh karena itu, dilakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Lama

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

4

Fermentasi Pupuk Cair Kombinasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis

dengan Penambahan Bioaktivator Em4 Terhadap Uji Kandungan Unsur Hara

Fosfor (P) dan Kalium (K) Total” sehingga akan diketahui manfaat yang lebih

spesifik dan efektif dari masing-masing unsur hara sebagai sumber informasi bagi

petani maupun masyarakat umum dalam penggunaannya.

B. Rumusan Masalah

1. Berapa kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) total yang terdapat dalam pupuk

cair hasil fermentasi kulit nanas, rebung bambu, dan kubis dengan penambahan

bioaktivator EM4?

2. Berapa lama fermentasi yang optimal untuk mendapatkan kandungan Fosfor

(P) dan Kalium (K) total tertinggi pada pupuk cair kombinasi kulit nanas,

rebung bambu dan kubis dengan penambahan bioaktivator EM4?

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) total yang terdapat dalam

pupuk cair hasil fermentasi kulit nanas, rebung bambu dan kubis dengan

penambahan bioaktivator EM4.

2. Mengetahui lama fermentasi yang optimal untuk mendapatkan kandungan

Fosfor (P) dan Kalium (K) total tertinggi pada pupuk cair kulit nanas, rebung

bambu dan kubis dengan penambahan bioaktivator EM4.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Untuk mengembangkan pengetahuan dibidang pertanian terutama mengenai

pembuatan pupuk organik cair yang dipengaruhi oleh lama fermentasi.

2. Bagi Masyarakat

Sebagai informasi bagi para petani mengenai kandungan pupuk organik cair

dari fermentasi bahan-bahan yang ada disekitar kita dan sudah tidak terpakai

sehingga lebih bermanfaat.

3. Bagi Dunia Pendidikan

Sebagai masukan informasi mengenai kandungan unsur hara Fosfor (P) dan

Kalium (K) total dalam pupuk cair organik dari bahan-bahan yang ada

disekitar kita dan sebagai metode alam mengenalkan alam pada proses

pembelajaran formal maupun nonformal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Sampah Organik

Sampah organik merupakan sampah yang mudah membusuk seperti sisa

makanan, kotoran binatang, sisa sayuran, sisa buah-buahan, daun-daun kering dan

sampah halaman. Sampah organik diolah menggunakan teknologi pengomposan

dengan memanfaatkan aktivitas organisme pengurai berupa bakteri, jamur, insekta

dan cacing. Sampah organik dibagi menjadi sampah organik basah dan sampah

organik kering. Istilah sampah organik basah yaitu jenis sampah yang mempunyai

kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya sisa makanan, kulit buah-buahan

dan sayuran, sedangkan sampah organik kering adalah sampah yang mempunyai

kandungan air rendah, contohnya kayu atau ranting dan dedaunan kering

(Basriyanta, 2007).

B. Kulit Nanas

Nanas (Ananas comosus (L.) merupakan salah satu jenis buah yang terdapat

di Indonesia, mempunyai penyebaran yang merata. Selain dikonsumsi sebagai

buah segar, nanas juga banyak digunakan sebagai bahan baku industri pertanian.

Dari berbagai macam pengolahana nanas seperti keripik, dodol, selai, manisan,

sirup, dan lain-lain maka akan didapatkan kulit yang cukup banyak sebagai hasil

sampingan ( Andaka, 2010).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

8

Kedudukan taksonomi, tanaman nanas adalah sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Sub kerajaan : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Sub kelas : Commelinidae

Bangsa : Bromeliales

Suku : Bromeliaceae

Marga : Ananas

Jenis : Ananas comosus L. ( Plantamor, 2019)

Masyarakat Indonesia menkonsumsi nanas hanya 53%, dan sisanya masih

dibuang sebagai limbah. Timbunan limbah kulit nanas yang tidak terkendalikan

akan berdampak negatif yang akan mempengaruhi berbagai segi kehidupan, baik

secara langsung maupun tidak langsung. Pada permasalahan di lingkungan yang

menjadi sumber bakteri penyakit, pencemaran udara, tanah, air, dan lebih jauh lagi

terjadinya bencana ledakan gas metan, serta pencemaran udara akibat pembakaran

terbuka yang menyebabkan pemanasan global. Limbah kulit nenas yang sudah

tidak bisa dimakan lagi, bisa dimanfaatkan untuk pembuatan POC (Pupuk

Organik Cair). Pemanfaatan limbah atau sampah organik menjadi alternatif

pembuatan pupuk yang tepat selain juga dapat mengurangi dampak negatif

penggunaan pupuk anorganik, karena pupuk yang diolah dari limbah atau sampah

organik lebih ramah lingkungan (Susi, 2015)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

9

Menurut Murniati (2010), buah nanas mempunyai berbagai macam

kandungan gizi yaitu protein, lemak, karbohidrat, fosfor, kalori, zat besi, vitamin

(A, B). Selain itu terdapat juga kandungan magnesium, kalium, natrium, vitamin

(C, B2), sukrosa (gula tebu) dan enzim bromelin (Dalimartha dan Adrian, 2013).

Kulit buah nanas mempunyai kandungan zat aktif diantaranya adalah antosianin,

vitamin C dan flavonoid (Angraeni dan Rahmawati, 2014).

C. Rebung Bambu

Rebung adalah tunas muda dari pohon bambu yang tumbuh dari akar pohon

bambu. Rebung tumbuh dibagian pangkal rumpun bambu dan biasanya dipenuhi

oleh glugut (rambut bambu) yang gatal. Morfologi rebung berbentuk kerucut,

setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung glugut memiliki bagian seperti

ujung daun bambu, tetapi warnanya coklat (Andoko, 2003)

Tunas bambu muda yang bisa dimanfaatkan sebagai makanan adalah yang

baru berusia kurang dari dua bulan. Lebih dari itu, tunas sudah mengeras dan

menjadi bambu. Meskipun semua bambu menghasilkan rebung, akan tetapi tidak

semua jenis bambu dapat dimanfaatkan rebungnya untuk bahan pangan, karena

rasanya yang pahit (Kencana dkk, 2012).

Semua rebung bambu mengandung HCN (asam sianida) yang merupakan

senyawa beracun dengan tingkat beragam. Rebung bambu yang memiliki

kandungan HCN yang tinggi, selain rasanya pahit, juga tidak aman untuk

dikonsumsi. Rebung bambu yang mengandung HCN di ambang bahaya dapat

dimakan sebagai sayuran atau campuran bahan makanan lain. Bambu yang

menghasilkan rebung dengan kandungan HCN rendah dan dapat dimakan tidak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

10

sampai 10% dari seluruh spesies yang ada. Bambu yang menghasilkan rebung

dengan kandungan HCN rendah dan enak untuk dikonsumsi diantaranya adalah

bambu betung (Dendrocalamus asper), bambu temen (Gigantochloa verticillata),

bambu tabah (Gigantochloa nigrociliata) dan bambu hijau (Bambusa aldhami)

(Andoko, 2003).

Dalam penelitian ini digunakan spesies bambu betung (Dendrocalamus

asper) yang sering dikonsumsi dan mudah didapatkan di lingkungan sekitar.

Rebung berbentuk kerucut, setiap ujung glugut memiliki bagian seperti ujung

daun bambu, tetapi warnanya coklat dengan ujung kelopaknya berwarna ungu.

Setiap jenis rebung dilindungi kelopak-kelopak kuat yang berbulu halus (Yulianti,

2018).

Klasifikasi rebung bambu yang digunakan:

Kerajaan : Plantae

Sub kerajaan : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Subkelas : Commelinidae

Bangsa : Poales

Suku : Poaceae

Marga : Dendrocalamus

Jenis : Dendrocalamus asper (Plantamor, 2019)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

11

Menurut Andoko (2003), kandungan senyawa utama di dalam rebung

mentah adalah air, yaitu sekitar 85,63 %. Di samping itu, rebung mengandung

protein, karbohidrat, lemak, vitamin A, thiamin, riboflavin, vitamin C, serta

mineral lain seperti kalium, fosfor, besi dan kalsium.

D. Kubis

Kubis (Brassica oleraceae (L.) merupakan sayuran daun yang cukup

popular di Indonesia. Kubis adalah salah satu sayuran dari keluarga Cruciferae

(Brassicaceae) yang dapat menjadi pilihan makanan yang baik karena

memberikan serat dan vitamin dasar namun rendah kalori. Di beberapa daerah

orang lebih sering menyebutnya sebagai kol. Kubis memiliki ciri khas membentuk

krop. Kubis mengandung air, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalium, fosfor,

besi, natrium, kalium, vitamin (A, C, E, tiamin, riboflavin, nicotinamide),

flavonoid, glutamin, sulphoraphane, glukosinolat, kalium, dan beta karoten.

Kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin E, dan betakaroten. (Kusumaningrum,

2013).

Kedudukan taksonomi, tanaman kubis adalah sebagai berikut :

Kerajaan : Plantae

Sub kingdom : Tracheobionta

Super divisi : Spermatophyta

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida

Subkelas : Dilleniidae

Bangsa : Capparales

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

12

Suku : Brassicaceae

Marga : Brassica

Jenis : Brassica oleracea L. ( Plantamor, 2019)

E. Potensi Sampah Organik Sebagai Bahan Pupuk Organik

1. Kandungan Kulit Nanas

Secara ekonomi kulit nanas masih bermanfaat untuk diolah menjadi pupuk.

Berdasarkan kandungan nutriennya, kulit buah nanas mengandung karbohidrat

dan gula yang cukup tinggi. Menurut hasil penelitian Sada (2014), Kandungan

kalium pada buah nanas kering didapatkan 376 mg/kg. Sedangkan kandungan

fosfor pada kulit nanas dalam 100g bahan sebanyak 11mg. Mengingat kandungan

kalium, fosfor serta karbohidrat dan gula yang cukup tinggi tersebut maka kulit

nanas memungkinkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pupuk

organik cair.

Tabel 2.1Kandungan Gizi Kulit Nanas

Kandungan Gizi Jumlah

Kalori (kal) 52,00

Protein (g) 0,40

Lemak (g) 0,20

Karbohidrat (g) 16,00

Fosfor (mg) 11,00

Zat Besi (mg) 0,30

Vitamin A (SI) 130,00

Vitamin B1 (mg) 0,08

Vitamin C(mg) 24,00

Air (g) 85,30

Bagian dapat dimakan (%) 53,00

(Sumber: Buletin Teknopro Hortikultura, 2014)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

13

2. Kandungan Rebung Bambu

Rebung bambu dapat dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk

organik cair (POC). Rebung bambu mengandung unsur hara fosfor dan kalium

yang cukup tinggi. Unsur fosfor dalam 100g bahan sebanyak 50mg sedangkan

unsur kalium dalam 100g bahan sebanyak 553mg sehingga dapat dijadikan salah

satu alternatif bahan baku pembuatan pupuk organik cair ( Yeremia, 2016)

Menurut Erwin dkk, (2012), larutan POC rebung bambu mempunyai

kandungan C organik dan giberelin yang sangat tinggi sehingga mampu

merangsang pertumbuhan tanaman. Selain itu larutan POC rebung bambu juga

mengandung organisme yang penting untuk membantu pertumbuhan tanaman

yaitu Azotobacter dan Azospirillum. Jika dilihat dari kandungannya, larutan POC

rebung bambu bisa digunakan sebagai perangsang pertumbuhan pada fase

vegetatif. Komposisi lengkap rebung bambu dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.2 Komposisi Kimia Rebung Bambu per 100g bahan

Kandungan Jumlah

Air 85,63 g

Protein 2,50 g

Lemak 0,20 g

Glukosa 2 g

Serat 9,10 g

Fosfor 50 mg

Kalsium 28 mg

Kalium 553 mg

Vitamin A 0,10 mg

Vitamin B1 1,74 mg

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

14

Vitamin B2 0,08 mg

Vitamin C 7 mg

(Sumber : Andoko, 2003)

3. Kandungan Kubis

Berdasarkan hasil analisis proksimat di Laboratorium Nutrisi dan Makanan

Ternak FAPET UNPAD dalam Susangka dkk (2006), kubis mengandung air >

90% sehingga mudah mengalami pembusukan. Komposisi gizi kubis dalam 100

gr bahan segar:

Tabel 2.3 Komposisi Gizi Kubis dalam 100g bahan

(Sumber : Pracaya, 2011)

Kubis banyak mengandung zat gizi yang bermanfaat bagi tubuh. Nilai gizi

yang dikandung oleh kubis bukan saja bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga dapat

digunakan sebagai sumber hara bagi tanah bila diolah menjadi pupuk karena

mengandung unsur hara fosfor dan kalium yang cukup tinggi yang dibutuhkan

Kompisisi Gizi Jumlah

Kalori (kal) 25

Protein (g) 1,7

Lemak (g) 0,2

Karbohidrat (g) 5,3

Kalsium (mg) 64

Kalium (mg) 300

Fosfor (mg) 30

Zat Besi (mg) 0,7

Natrium (mg) 8

Serat (mg) 0,9

Vitamin A (mg) 75

Vitamin B (mg) 0,1

Vitamin C (mg) 62

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

15

oleh tanaman. Kandungan fosfor dan kalium pada kubis dalam 100g bahan adalah

sebanyak 30mg dan 300mg.Oleh karena itu kubis dapat dimanfaatkan sebagai

bahan dasar dalam pembuatan pupuk organik cair ( Pracaya, 2011)

F. Pupuk Organik Cair

Pupuk organik adalah pupuk yang terdiri dari bahan organik yang berasal

dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk

padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik, memperbaiki sifat

fisik, kimia dan biologi tanah. Berdasarkan bentuknya, ada dua jenis pupuk

organik buatan yaitu padat dan cair. Kandungan bahan kimia di dalam pupuk

organik maksimum 5% (Permentan, 2011). Pupuk organik merupakan bahan

pembenah tanah yang paling baik dan alami dari pada bahan pembenah

buatan/sintesis. Kandungan unsur karbon dan nitrogen dalam pupuk organik

memiliki jumlah yang sangat bervariasi, dan imbangan unsur tersebut sangat

penting dalam mempertahankan atau memperbaiki kesuburan tanah.

Supardi dalam Priangga (2013) menyatakan pupuk organik cair memberikan

beberapa keuntungan, misalnya pupuk ini dapat digunakan dengan cara

menyiramkannya ke akar ataupun disemprotkan ke tanaman dan menghemat

tenaga. Pupuk organik cair mempunyai banyak kelebihan diantaranya, pupuk

tersebut mengandung zat tertentu seperti mikroorganisme jarang terdapat dalam

pupuk organik padat (Syefani dan Lilia dalam Mufida, 2013).

Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi

tanah, juga membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas

produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

16

pengganti pupuk kandang (Parman, 2007). Kandungan dalam pupuk organik cair

ini meliputi enam belas unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Keenambelas

unsur hara tersebut terbagi menjadi

A. Unsur hara makro primer, terdiri dari Karbon (C), Oksigen (O), Hidrogen

(H), Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium (K).

B. Unsur hara makro sekunder, terdiri dari Kalsium (Ca), Sulfur (S) dan

Magnesium (Mg).

C. Unsur hara mikro, terdiri dari Boron (B), Klor (Cl), Tembaga (Cu), Besi (Fe),

Mangan (Mn), Zeng (Zn) dan Molibden (Mo).

Dari semua jenis unsur hara tersebut, yang paling utama dibutuhkan oleh

tanah sebagai media tumbuh tanaman adalah Nitrogen (N), Fosfor (P) dan Kalium

(K). Sebagai bahan pembenah tanah pupuk organik mecegah terjadinya erosi,

pengerakan permukaan tanah (crusting) dan retakan pada tanah. Pemberian pupuk

organik cair harus memperhatikan konsentrasi atau dosis yang diaplikasikan

terhadap tanaman. Semakin tinggi dosis pupuk yang diberikan maka kandungan

unsur hara yang diterima oleh tanaman akan semakin tinggi, begitu pula dengan

semakin seringnya frekuensi aplikasi pupuk yang dilakukan pada tanaman, maka

kandungan unsur hara juga semakin tinggi. Namun, pemberian dengan dosis yang

berlebihan justru akan mengakibatkan timbulnya gejala kelayuan pada tanaman

(Parman, 2007).

Selain berfungsi untuk tanaman, pupuk organik cair juga mampu

mengurangi jumlah limbah yang terdapat di lingkungan serta menyehatkan

lingkungan karena pupuk organik cair adalah larutan dari hasil pembusukan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

17

bahan-bahan organik yang berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan limbah

dari hasil aktivitas manusia yang memiliki kandungan unsur hara lebih dari satu

(Hadisuwito, 2008).

G. Pembuatan Pupuk Organik Cair Fermentasi

Fermentasi merupakan suatu cara untuk mengubah substrat menjadi produk

tertentu yang dikehendaki dengan menggunakan bantuan mikroba. Fermentasi

sering didefinisikan sebagai proses pemecahan karbohidrat dan asam amino secara

anaerobik yaitu tanpa memerlukan oksigen. Proses fermentasi melibatkan

aktivitas suatu mikroba tertentu atau campuran beberapa spesies mikroba.

Mikroba yang banyak digunakan dalam proses fermentasi antara lain khamir,

kapang dan bakteri. Karbohidrat terlebih dahulu akan dipecah menjadi unit-unit

glukosa dengan bantuan enzim amilase dan enzim glukosidase, dengan adanya

kedua enzim tersebut maka pati akan segera terdegradasi menjadi glukosa,

kemudian glukosa tersebut oleh khamir akan diubah menjadi alkohol (Affandi,

2008).

Proses fermentasi pupuk organik cair kombinasi kulit nanas, rebung bambu

dan kubis menggunakan fermentasi anaerobik atau tidak membutuhkan oksigen.

Menurut Sundari, dkk (2014), proses kimia fermentasi anaerobik adalah sebagai

berikut:

Bahan organik CO2 + CO4

Mikrobia anaerob

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

18

H. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fermentasi

1. EM4 (Effective Microorganism-4)

EM4 merupakan mikroorganisme (bakteri) pengurai yang dapat membantu

dalam pembusukan sampah organik atau sangat bermanfaat dalam proses

pengomposan. EM4 mengandung mikroorganisme fermentasi dan sintetik yang

terdiri dari bakteri asam laktat (Lactobacillus sp.), bakteri fotosintetik

(Rhodopseudomonas sp.), Actinomycetes sp., Streptomicetes sp., dan ragi (yeast)

atau yang sering digunakan dalam pembuatan tahu (Utomo, 2009).

Mikroorganisme efektif (EM4) merupakan inokulum yang dapat

meningkatkan keragaman mikroorganisme tanah yang bermanfaat bagi kesuburan

tanah dan tanaman. EM4 bukan pupuk tetapi merupakan bahan yang dapat

mempercepat proses pembuatan pupuk organik dan meningkatkan kualitas pupuk

(Parnata, 2004).

Menurut Indriani (2011), Jumlah mikroorganisme EM4 sangat banyak

sekitar 80 jenis. Mikroorganisme tersebut dapat bekerja dengan baik dalam

menguraikan bahan organik dan sekian banyak mikroorganisme ada 4 golongan

pokok yaitu:

1) Bakteri Laktat ( Lactobacillus sp. ) adalah bakteri gram positif, tidak

membentuk spora dan berfungsi menguraikan bahan organik dengan cara

fermentasi membentuk asam laktat dan glukosa. Asam laktat akan bertindak

sebagai sterilizer atau menekan mikroorganisme yang merugikan serta

meningkatkan perombakan bahan-bahan organik dengan cepat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

19

2) Ragi ( Saccharomyces sp. ) berfungsi mengurai bahan organik dan membentuk

zat anti bakteri, dapat pula membentuk zat aktif (substansi bioaktif) dan enzim

yang berguna untuk pertumbuhan sel dan pembelahan akar. Ragi ini juga

berperan dalam perkembangan mikroorganisme lain yang menguntungkan

seperti Actynomicetes dan Lactobacillus sp.

3) Actynomicetes merupakan bentuk peralihan antara bakteri dan jamur,

mempunyai filament, berfungsi mendekomposisikan bahan organik ke dalam

bentuk sederhana. Simbiosis antara Actynomicetes dengan bakteri fotosintesis

akan menjadi bakteri anti mikroba sehingga dapat menekan pertumbuhan

jamur dan bakteri yang merugikan dengan cara menghancurkan khitin yaitu zat

esensial untuk pertumbuhannya.

4) Bakteri fotosintesis (Rhodopseudomonas sp.). terdiri dari bakteri hijau dan

ungu, bakteri hijau memiliki pigmen hijau (bakteri viridian dan bakteri

klorofil), sedangkan bakteri ungu mempunyai pigmen ungu, merah dan kuning

(bakteri purpurin). Bakteri fotosintesis merupakan bakteri bebas yang

mensintesis senyawa nitrogen, gula dan substansi bioaktif lainnya. Hasil

metabolik yang diproduksi diserap langsung oleh tanaman yang tersedia

sebagai substrat untuk perkembangan mikroorganisme yang menguntungkan.’

Mikroorganisme pelarut fosfat merupakan suatu dekomposer yang

mengkonsumsi senyawa karbon sederhana seperti sisa tanaman yang telah

mati. Contoh bakteri pelarut fosfat antara lain Pseudomonas sp, Lactobacillus

sp., Bacillus firmus, Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Arthrobacter,.,

Mycobacterium. Bakteri tersebut memiliki kemampuan untuk menghasilkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

20

ion orthofosfat H2PO4-dan HPO42- yang dapat diserap oleh tanaman. (Ginting

dkk, 2007).

Mikroorganisme yang berperan dalam penguraian kalium (K) adalah

Bacillus sp. Namun pada umumnya bakteri pelarut fosfat mampu menguraikan

kalium. Bakteri tersebut berfungsi merombak kalium menjadi ion K+ sehingga

dapat diserap oleh tanaman ( Manuel dan Sandryan, 2017)

EM4 mempunyai beberapa manfaat diantaranya:

1) Memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologis tanah.

2) Meningkatkan ketersediaan nutrisi dan senyawa organik pada tanah.

3) Mempercepat pengomposan sampah organik atau kotoran hewan.

4) Membersihkan air limbah dan meningkatkan kualitas air pada perikanan

5) Menyediakan unsu hara yang dibutuhkan tanaman

6) Meningkatkan produksi tanaman serta menjaga kestabilam produksi (Utomo,

2009).

2. Tetes Tebu (Molasses)

Tetes merupakan sisa dari proses pengkristalan gula pasir yang masih

mengandung gula dan asam-asam organik sehingga merupakan bahan baku yang

baik untuk pembuatan etanol. Prinsip fermentasi adalah proses pemecahan

senyawa organik menjadi senyawa sederhana yang melibatkan mikrorganisme.

Mikroorganisme ini berfungsi untuk menjaga keseimbangan karbon (C) dan

nitrogen (N) yang merupakan faktor penentu keberhasilan dalam proses

fermentasi. Molasses mengandung nutrisi cukup tinggi untuk kebutuhan

mikroorganisme sehingga dapat dijadikan bahan alternatif untuk sumber energi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

21

dalam media fermentasi. Sumber energi berguna untuk pertumbuhan sel

mikroorganisme (Kusmiati dkk, 2007). Menurut Simajuntak (2009), molasses

banyak mengandung gula dan asam-asam organik. Huda (2013) mengatakan

bahwa kandungan gula molasses terutama sukrosa berkisar 48-55%, sehingga

cukup potensial untuk fermentasi asam asetat yang merupakan sumber glukosa

utama bagi bakteri.

3. Bahan Baku

Dalam Proses fermentasi mikroorganisme memerlukan nutrisi untuk

pertumbuhannya. Bahan baku sangat mempengaruhi keberhasilan proses

fermentasi. Menurut Gundoyo (2010), hal yang perlu diperhatikan dalam

membuat pupuk organik cair adalah memilih bahan baku organik basah atau

bahan organik yang memiliki kandungan air yang tinggi seperti sisa buah-buahan

dan sisa sayuran. Semakin besar kandungan selulosa maka proses penguraian oleh

bakteri akan semakin lama. Bahan baku pembuatan pupuk organik cair kombinasi

kulit nanas, rebung bambu dan kubis memiliki kadar air yang cukup tinggi serta

memiliki karbohidrat atau gula yang dapat dimanfaatkan mikrobia fermentasi

dalam proses fermentasi.

Kulit nanas, rebung bambu dan kubis berpotensi sebagai bahan baku

pembuatan pupuk organik cair karena memiliki mineral penyusun fosfor dan

kalium yang cukup tinggi pada masing-masing bahan. Jika ketiga bahan di

kombinasikan dalam pembuatan pupuk cair akan meningkatkan kandungan unsur

hara fosfor dan kalium.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

22

Bentuk P dalam dan K dalam pupuk cair kulit nanas, rebung bambu dan

kubis adalah senyawa P2O5 dan K2O yang tidak dapat diserap oleh tanaman,

sehingga proses fermentasi/pembusukan berfungsi untuk menguraikan senyawa-

senyawa tersebut menjadi ion orthofosfat H2PO4-, HPO42 dan K+ agar dapat

diserap tanaman.

Mikroorganisme fermentasi yang menguraikan fosfor umumnya mampu

menguraikan kalium. Mikroorganisme pelarut fosfor awalnya mengekskresikan

sejumlah asam organik Meningkatnya asam-asam organik tersebut diikuti dengan

penurunan pH. Asam organik ini akan bereaksi dengan bahan pengikat fosfor

seperti Al3+, Fe3+, Ca2+, atau Mg2+ membentuk khelat organik yang stabil

sehingga mampu membebaskan ion fosfor terikat menjadi ion orthofosfat H2PO4-

dan HPO42 , sehinga dapat diserap oleh tanaman ( Ginting, dkk, 2007)

4. Lama Proses Fermentasi

Lama fermentasi berfungsi untuk mengubah senyawa kompleks menjadi

sederhana sehingga nantinya dapat diserap dengan baik oleh tanaman. Lama

fermentasi berpengaruh terhadap kandungan unsur hara pada pupuk cair. Faktor

yang mendukung adanya perbedaan nyata kandungan unsur hara dengan lama

fermentasi yang berbeda dikarenakan aktivitas mikroba Lactobacillus sp.,

Streptomyces sp., jamur pengurai selulosa dan ragi yang dapat merombak unsur

hara dalam pupuk organik cair sehingga mempengaruhi kenaikan kandungan

unsur hara (Yuwono, 2006).

Berdasarkan hasil penelitian Putri (2014), lama fermentasi 5,10 dan 15

menunjukan kandungan unsur hara fosfor (P) dan kalium (K) yang berbeda-beda

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

23

dengan kandungan unsur hara fosfor dan kalium total tertinggi yaitu 10 hari.

penentuan lama fermentasi 15 hari masih optimal untuk pertumbuhan mikrobia.

Oleh karena itu penentuan lama fermentasi 5,10 dan 15 hari dapat di gunakan

untuk melihat perbedaan kandungan unsur hara serta mengetahui lama fermentasi

terbaik untuk mendapatkan kandungan P dan K tertinggi.

Pertumbuhan mikroba merupakan fungsi waktu, namun tidak selalu

signifikan tergantung dari fase yang dialami oleh mikroba pengurai. Penentuan

lama fermentasi harus memperhatikan pertumbuhan mikroba agar mikrobia

fermentasi dapat tumbuh dengan baik. Fermentasi yang terlalu lama akan

mengakibatkan kematian pada mikroba. Kurva pertumbuhan mikroba menurut

Febriansyah (2011) dapat dilihat pada gambar 2.1 sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Kurva Pertumbuhan Mikroba

Keterangan :

a. Fase Adaptasi

b. Fase Logaritmik

c. Fase Stasioner

d. Fase Stasioner

a

.

b

.

c a

.

. d

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

24

Fase pertumbuhan mikroba menurut Hamdiyati(2011) dapat dibagi menjadi

empat fase, yaitu : fase lag, fase logaritma (eksponensial), fase stasioner, dan fase

kematian.

a. Fase lag

Fase lag merupakan fase penyesuaian bakteri dengan lingkungan yang baru.

Lama fase lag pada bakteri sangat bervariasi, tergantung pada komposisi media,

pH, suhu, dan sifat fisiologis mikroorganisme pada media sebelumnya.

b. Fase logaritma atau fase eksponensial

Fase logaritm adalah ketika sel telah menyesuaikan diri dengan lingkungan

yang baru maka sel mulai membelah hingga mencapai populasi yang maksimum.

Fase eksponensial ditandai dengan terjadinya periode pertumbuhan yang

cepat. Setiap sel dalam populasi membelah menjadi dua sel. Pada fase

eksponensial mikroorganisme akan mulai membelah hingga mencapai populasi

yang maksimum sehingga akan menyerap unsur hara fosfor dalam substrat yang

digunakan mikroorganisme untuk membangun sel dan aktivitas metabolisme

(Chapelle, 2001)

c. Fase stasioner

Fase stasioner terjadi pada saat laju pertumbuhan bakteri sama dengan laju

kematiannya, sehingga jumlah bakteri keseluruhan bakteri akan tetap.

Keseimbangan jumlah keseluruhan bakteri ini terjadi karena adanya pengurangan

derajat pembelahan sel. Hal ini disebabkan oleh kadar nutrisi yang berkurang dan

terjadi akumulasi produk toksik sehingga mengganggu pembelahan sel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

25

d. Fase kematian

Fase kematian ditandai dengan peningkatan laju kematian yang melampaui

laju pertumbuhan, sehingga secara keseluruhan terjadi penurunan populasi bakteri

5. Suhu atau Temperatur dan Keasaman (pH)

Bila suhu atau temperatur terlalu tinggi maka mikroorganisme akan mati.

Bila suhu atau temperatur relatif lebih rendah maka mikroorganisme belum dapat

bekerja atau masih dalam keadaan dorman. Aktifitas mikroorganisme dalam

proses pembuatan pupuk organik umumnya menghasilkan panas sehingga untuk

menjaga suhu tetap optimal sering dilakukan pembalikan atau pengadukan. Suhu

atau temperatur optimal pupuk organik sekitar 30-50°C (hangat) (Indriani, 2003).

Kisaran pH yang baik untuk pupuk organik yaitu sekitar 6,5 – 7,5 (netral)

(Indriani, 2003). Sedangkan pH yang baik untuk pertumbuhan mikroorganisme

adalah sekitar 4-9 (Menteri Pertanian, 2011).

Derajat keasaman pada awal proses fermentasi akan mengalami penurunan

karena sejumlah mikroorganisme yang teribat dalam fermentasi mengubah bahan

organik menjadi asam organik. Selanjutnya bakteri metanogen akan mengkonversi

asam organik menjadi senyawa yang lebih sederhana seperti metana, amoniak dan

karbondioksida (CO2) yang terbentuk sehingga bahan memiliki derajat keasaman

yang tinggi dan mendekati normal ( Prahesti dan Dwipayanti, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

26

I. Standar Pupuk Organik Cair

Standar kualitas unsur makro pupuk organik berdasarkan PERATURAN

MENTERI PERTANIAN NO.70/Permentan/SR.140/10/2011 dapat dilihat pada

tabel 2.4

Tabel 2.4 Standar Pupuk Organik Cair

(Sumber : Peraturan Menteri Pertanian

NO.70/Permentan/SR.140/10/2011)

Untuk mengetahui kualitas standar pupuk cair unsur hara makro khususnya

fosfor dan kalium dapat diperiksa menggunakan metode Spektrofotometer

No Parameter Satuan Standar Mutu

1 C – Organik % Min 6

2 Bahan ikutan :

(Plastik, kaca, kerikil)

% Maks 2

3 Logam berat:

-As

-Hg

-Pb

-Cd

Ppm

Ppm

Ppm

Ppm

Maks 2,5

Maks 0,25

Maks 12,5

Maks 0,5

4 pH 4-9

5 Hara Makro:

- N

- P2O5

- K2O

%

%

%

3-6

3-6

3-6

6 Mikroba Konntaminan :

E.Coli

Salmonella sp

MPN/ml

MPN/ml

7 Hara Mikro :

-Fe total

-Fe tersedia

-Mn

-Cu

-Zn

-B

-Co

-Mo

Ppm

Ppm

Ppm

Ppm

Ppm

Ppm

Ppm

Ppm

90-900

5-50

250-5000

250-5000

250-5000

125-2500

5-20

2-10

8 Unsur lain :

La

C e

Ppm

Ppm

0

0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

27

Vandat-Molibdat dan spektrofotometer AAS (Absorption Atomic

Spectrofotometry) untuk menghitung total kandungan unsur hara fosfor dan

kalium, digunakan kalium (K) dan fosfor (P) total agar unsur hara fosfor dan

kalium diperoleh dalam jumlah kandungan yang terbaik dengan penguraian oleh

mikrobia fermentasi sehingga nantinya dapat diserap oleh tanaman.

J. Unsur Hara yang Bisa diserap Tanaman

Bahan baku pupuk organik cair kombinasi kulit nanas, rebung bambu dan

kubis mengandung unsur hara makro fosfor dan kalium yang di perlukan oleh

tanaman. Proses pembuatan pupuk cair organik menggunakan proses fermentasi

sehingga bahan organik akan mengalami proses perombakan unsur hara menjadi

ion yang dapat diserap oleh tanaman. Fermentasi pupuk organik cair

menggunakan bantuan bioaktivator EM4 yang mengandung campuran dari

mikroorganisme yang menguntungkan. Mikroorganisme dalam EM4 akan

mempercepat fermentasi bahan organik sehingga unsur hara yang terkandung

akan terserap dan tersedia bagi tanaman (Hadisuwito, 2012). Mikrobia pengurai

bahan organik atau dekomposer akan melapukan atau mendekomposisi sampah

organik dan bahan organik pada kondisi kelembaban, suhu, porositas dan aerasi

yang sesuai dengan kebutuhannya, bakteri ini akan bekerja terus menerus tanpa

henti, atau akan mendekomposisi material organik dengan cepat.

Fosfor (P) merupakan unsur hara makro yang dibutuhkan tanaman dalam

jumlah besar. Bentuk P di dalam tanah terdiri dari bentuk organik dan anorganik.

Bentuk P organik ditemukan dalam bentuk inositol fosfat terutama hesafosfat,

sedangkan bentuk P anorganik antara lain terdiri dari Al-P, Fe-P, dan K-P. Fosfor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

28

yang dapat diserap langsung oleh tanaman adalah. dalam bentuk ion orthofosfat

H2PO4-dan HPO42-. Ion orthofosfat dipengaruhi oleh kemasaman tanah. Pada

tanah masam, tanaman menyerap fosfor dalam bentuk ion orthofosfat H2PO4-

sedangkan pada tanah basa, tanaman menyerap fosfor dalam bentuk HPO42-

(Hanafiah, 2007).

Bahan organik dapat meningkatkan ketersediaan fosfat, melalui hasil

dekomposisinya yang menghasilkan asam-asam organik dan CO2. Bahan organik

yang sedang terdekomposisi menghasilkan sejumlah asam-asam organik akan

mempercepat proses pelarutan batuan fosfat sehingga akan melepaskan sejumlah

anion fosfat kedalam kompos, akibatnya P-tersedia turut meningkat (Soepardi,

1983 dalam Jamilah, 2003)

Kalium (K) berperan dalam pembentukan protein dan karbohidrat,

pengerasan bagian kayu dari tanaman, peningkatan kualitas biji dan buah.

Berdasarkan ketersediaannya bagi tanaman, maka kalium dalam tanah dapat

digolongkan ke dalam beberapa bentuk yaitu bentuk relatif tidak tersedia, bentuk

lambat tersedia dan bentuk segera tersedia. Sebagian besar dari tanah – tanah

mineral mempunyai kadar kalium tinggi, yang kadang –kadang dapat mencapai 40

– 60 ribu kg K2O/ha pada lapisan bajak ( Muliana, 2018).

Unsur hara makro fosfor (P) yang terkandung dalam pupuk organik cair di

aplikasikan kedalam tanah maka dapat diserap langsung oleh tanaman dalam

bentuk P yang tersedia dalam tanah yaitu dalam bentuk ion orthofosfat H2PO4-

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

29

dan HPO42-. Sedangkan Kalium (K) dapat di serap langsung oleh tanaman dalam

bentuk ion-ion K+ di dalam tanah.

Mekanisme penyerapan unsur kalium dan fosfor dari dalam tanah yaitu

dengan cara difusi. Proses difusi adalah perpindahan suatu partikel dari

konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah. Konsentrasi unsur hara pada

permukaan akar lebih rendah di banding dengan konsentrasi unsur hara pada tanah

Pada saat akar tumbuh memanjang menembus tanah, akar-akar tersebut langsung

menemui berbagai ion yang berada dalam larutan tanah. Setelah akar-akar sampai

pada daerah yang melimpah ion kalium dan ion orthofosfat dalam tanah, maka

ion-ion dalam larutan tanah akan langsung bergerak kepermukaan akar. Hal ini

dikarenakan besarnya konsentrasi ion K dan ion orthofosfat didalam larutan tanah

dan rendahnya ion K dan ion orthofosfat didalam akar sehingga terjadi proses

difusi. Semakin besar konsentrasi ion K dan ion orthofosfat didalam larutan tanah

maka semakin besar juga ion K dan ion orthofosfat yang masuk kedalam

permukaan akar dengan aliran massa (Muliana, 2018)

K. Penelitian Yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini :

Suprianti (2017) melakukan penelitian dengan judul “Kandungan Nitrogen

dan Kalium Pupuk Organik Cair Kombinasi Kulit Nanas dan Daun Lamtoro

Dengan Variasi Penambahan Jerami Padi”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah

untuk mengetahui kandungan Nitrogen dan Kalium pada pupuk organik cair

kombinasi kulit nanas dan daun lamtoro dengan penambahan jerami padi.

Penelitian dilakukan di Greenhouse UMS dan pengujian kandungan Nitrogen dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

30

Kalium di Universitas Sebelas maret pada bulan April 2017 sampai Mei 2017.

Metode penelitian ini dengan dua faktor yaitu faktor 1 perbandingan bahan (K)

kulit nanas daun lamtoro (K1= 100ml : 200ml, K2= 150ml : 150ml, K3= 200ml

100ml) dan faktor 2 konsentrasi jerami padi (D) (D1= 30ml dan D2= 45ml).

Parameter yang diamati yaitu kandungan N dan K pada pupuk organik Cair. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrogen tertinggi terdapat pada

perlakuan 𝐾3𝐷2 yaitu 0,11% sedangkan kandungan nitrogen terendah didapatkan

pada perlakuan 𝐾2𝐷1 yaitu 0,07%. Sedangkan kandungan kalium tertinggi

terdapat pada perlakuan 𝐾3𝐷2 yaitu 0,14% dan kandungan kalium terendah

terdapat pada pelakuan 𝐾1𝐷1 yaitu 0,07%.

Ayu (2017) melakukan penelitian dengan Judul “Kualitas Pupuk Organik

Cair dari Limbah Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.), Kulit Pisang Mas (Musa

paradisiaca L.var.mas) dan Pepaya (Carica papaya L.)”. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui kandungan unsur hara makro dan mikro serta bakteri dominan

yang terkandung pada pupuk organik cair tersebut. Penelitian ini merupakan

penelitian eksperimental yang telah dilaksanakan pada bulan Febuari hingga Mei

2017. Penelitian ini dilakasanakan di Kebun Biologi, Laboratorium Teknobio

Lingkungan, Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Pembuatan pupuk organik cair dilakukan dengan cara memfermentasi limbah

buah jambu biji (Psidium guajava L.), kulit pisang mas (Musa paradisiaca L.var.

mas), dan pepaya (Carica papaya L.) yang ditambah dengan air cucian beras dan

molase sebagai sumber karbohidrat dan glukosa selama 14 hari secara anaerob.

Pupuk organik cair dari ketiga jenis buah tersebut mengandung unsur hara makro

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

31

nitrogen (N) yang berkisar antara 0,28-0,68%, phospat (P) yang berkisar antara

0,15-0,27%, dan kalium (K) yang berkisar antara 0,0036-0,0045%, serta

mengandung unsur hara mikro besi (Fe) yang berkisar antara 76-96 ppm,

magnesium (Mg) yang berkisar antara 0,017-0,0030%, dan kalium (K) yang

berkisar antara 0,0044-0,0059%. sehingga kombinasi dari ketiga bahan berpotensi

menjadi pupuk organik cair.

Putri (2014) melakukan penelitian dengan Judul “Pengaruh Lama

Fermentasi Pupuk Organik Cair Kombinasi Batang Pisang, Kulit Pisang dan Buah

Pare Terhadap Uji Kandungan Unsur Hara Makro Fosfor (P) Dan Kalsium (Ca)

Total Dengan Penambahan Bioaktivator Em4”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui kandungan unsur hara makro yang terkandung pada pupuk organik

cair tersebut serta lama waktu fermentasi yang optimal untuk memperoleh

kandungan unsur hara tertinggi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental

yang telah dilaksanakan pada. Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Maret

2018. Pembuatan pupuk dilakukan di Galeri Penelitian Pendidikan Biologi

Universitas Sanata Dharma dan analisa kandungan P dan Ca total dilakukan di

Laboratorium Chem-Mix Pratama. Pembuatan pupuk organik cair dilakukan

dengan cara memfermentasi batang pisang, kulit pisang dan buah Pare yang

ditambah dengan molase sebagai sumber karbohidrat dan glukosa dan

difermentasi dengan lama waktu yang berbeda yaitu 5, 10 15 hari secara anaerob.

Pupuk organik cair dari ketiga jenis bahan tersebut mengandung unsur hara makro

Fosfor (P) yang berkisar antara 0,216-0,289%, kalsium (Ca) yang berkisar antara

0,448-0,547%, sehingga kombinasi dari ketiga bahan berpotensi menjadi pupuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

32

organik cair karena sesuai dengan standar dan lama fermentasi yang optimal untuk

mendapatkan kandungan unsur hara fosfor dan kalsium total tertinggi yaitu 10

hari.

Relevansi penelitian ini dengan penelitian diatas adalah menjelaskan

mengenai pengolahan limbah menjadi pupuk organik cair dengan proses

fermentasi secara anaerob, namun lama waktu fermentasi dan parameter yang

diukur dengan penelitian diatas berbeda. Kebaharuan dari penelitian ini adalah

bahan yang digunakan sebagai pembuatan pupuk organik cair yaitu kulit nenas,

rebung bambu dan kubis dengan penambahan EM-4 dan tetes tebu, waktu

fermentasi yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu 5, 10, dan 15 hari, parameter

yang akan di ukur adalah kandungan unsur hara fosfor dan kalium total

L. Kerangka Berpikir

Kesuburan tanah merupakan hal yang penting bagi pertumbuhan tanaman.

Penggunaan pupuk anorganik dapat meninggalkan residu kimia yang dapat

menganggu keberlangsungan tanah serta dapat mencemari lingkungan. Pupuk

organik merupakan pilihan pupuk yang aman untuk kesuburan tanah dari pada

menggunakan pupuk anorganik. Maka dari itu diupayakan pemanfaatan pupuk

organik cair yang ramah akan lingkungan sekaligus memperbaiki struktur tanah.

Sampah organik kulit nanas yang saat ini pemanfaatannya masih belum maksimal

dapat digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk cair karena mengandung banyak

gizi unsur hara serta mineral. Rebung bambu dan kubis yang biasanya hanya

digunakan sebagai sayur dan kurang diminati oleh orang orang juga dapat

dimanfaatkan secara maksimal karena memiliki potensi untuk dijadikan pupuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

33

organik. Kombinasi ketiga bahan organik kulit nanas, rebung bambu dan kubis

mengandung fosfor dan kalium yang bervariasi sehingga kombinasi ketiga

substrat dapat menghasilkan kandungan unsur hara fosfor dan kalium dalam

pupuk organik cair yang tinggi.

Lama fermentasi berfungsi untuk merombak unsur fosfor (P) dan kalium

(K) sehingga nantinya dapat diserap dengan baik oleh tanah. Penentuan lama

fermentasi 5, 10, 15 hari karena masih optimal untuk pertumbuhan mikrobia.

Berbagai bahan dan limbah organik di lingkungan sekitar dapat dimanfaatkan

menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik cair karena mengandung unsur

hara dan mikroorganisme yang bervariasi. Oleh karena itu perlu dilakukan

penelitian untuk mengetahui kandungan dari pupuk organik cair ini, sehingga

dapat diketahui jumlah kandungan unsur hara serta manfaat yang lebih spesifik.

Secara singkat kerangka berpikir dalam peneitian ini dapat dilihat pada gambar

2.2.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

34

Penggunakaan pupuk anorganik dapat meninggalkan

residu kimia yang menganggu keberlangsungan tanah

serta dapat mencemari lingkungan

Sampah organik dan bahan organik yang belum

dimanfaatkan secara maksimal dapat dimanfaatkan

untuk membuat pupuk organik

Kulit nenas Rebung bambu Kubis

Mengandung unsur P dan K yang tinggi

Dilakukkan Penelitian dengan Judul

“Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Kombinasi

Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis dengan Penambahan

Bioaktivator EM4 Terhadap Kandungan Unsur Hara Fosfor (P)

dan Kalium Total”

Fermentasi (5,

10,15 hari) dengan

EM4 dan molasse

Kandungan unsur P dan K Total sesuai

dengan standar

Gambar 2. 2 Kerangka Berpikir Penelitian Pengaruh Lama Fermentasi

Pupuk Cair Kombinasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis dengan

Penambahan Bioaktivator Em4 Terhadap Uji Kandungan Unsur Hara

Fosfor (P) dan Kalium (K) Total

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

35

M. Hipotesis

1. Terdapat perbedaan rerata kandungan fosfor dan kalium pupuk organik cair

hasil fermentasi dalam setiap perlakuan yaitu 5,10, dan 15 hari.

2. Lama fermentasi 10 hari yang baik untuk mendapatkan kandungan fosfor dan

kalium total tertinggi pada pupuk cair hasil fermentasi kulit nanas, rebung

bambu dan kubis dengan penambahan EM4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

36

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan model rancangan

penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen merupakan salah satu jenis

penelitian kuantitatif yang kuat mengukur sebab akibat yaitu membandingkan

efek variansi variabel bebas terhadap variabel tergantung melalui manipulasi atau

pengendalian variabel bebas tersebut (Taniredja dan Mustafidah, 2011).

Rancangan penelitian yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap

(RAL) atau Completely Randomized Design (CRD) dengan satu faktor. RAL

digunakan untuk percobaan yang mempunyai media atau tempat percobaan yang

seragam atau homogen. Penelitian ini menggunakan tiga variabel terdiri atas

variabel bebas, variabel terikat dan variabel kontrol. Variabel bebas dalam

penelitian ini adalah lama fermentasi dengan perlakuan (5 hari, 10 hari dan 15

hari) yang diulangi sebanyak 3 kali. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) total dalam pupuk cair kulit nanas, rebung

bambu dan kubis yang sudah ditambahkan EM4. Variabel kontrol dalam

penelitian ini adalah berat bahan dasar pembuatan pupuk, pupuk cair komersial

EM4 dan molases.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

37

B. Batasan Masalah

1. Subjek dalam penelitian ini adalah pupuk cair kulit nanas, rebung bambu dan

kubis dengan penambahan bioaktivator EM4. Bagian kubis yang digunakan

adalah daun kubis. Bagian bambu yang digunakan adalah rebung atau tunas

muda. Kubis dan rebung bambu didapatkan dipasar tradisional STAN

sedangkan kulit nanas didapatkan disalah satu penjual nanas potong pinggir

jalan.

2. Objek dalam penelitian ini adalah kandungan Fosfor (P) dan Kalium (K) total.

3. Perlakuan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu lama fermentasi 5 hari, 10

hari, dan 15 hari dengan kode (P1, P2 dan P3).

4. Penelitian dibuat dengan 3 kali ulangan.

5. Kandungan P dan K total pupuk cair komersial merk Nassa digunakan sebagai

kontrol positif. karena memiliki kandungan yang lebih rendah dari beberapa

merk lain sehingga dapat setara dengan pupuk organik cair yang dibuat.

6. Pembuatan pupuk cair dengan bioaktivator EM4 dan tetes tebu dengan

fermentasi anaerob.

C. Alat dan Bahan

1. Alat

Alat yang digunakan dalam pembuatan pupuk cair ini yaitu gelas beker 1 L,

gelas ukur 50 ml, pH meter digital, higrometer, termometer, toples plastik,

timbangan, ember, pisau, talenan dan saringan. Alat yang digunakan dalam uji

kandungan P dan K total yaitu spektrofotometer vanadat-molidat dengan panjang

gelombang 410 nm, spektrofotometer AAS, erlenmeyer, labu khedjal 25 ml, pipet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

38

tetes, labu ukur, corong gelas, timbangan dan gunting

2. Bahan

Bahan yang digunakan dalam pembuatan pupuk yaitu air, kulit nanas,

rebung bambu, kubis, EM4 (diproduksi oleh PT.Songgolangit Persada Jakarta)

dan tetes tebu (molasses). Bahan yang digunakan dalam uji kandungan P total

adalah larutan pupuk cair, larutan Vanadat Molidat, Ammonium Meta Vanadat

dan aquadest. Bahan yang digunakan dalam uji kandungan K total adalah larutan

pupuk cair, larutan standar K 100 ppm, akuades , parafilm dan kertas label.

D. Cara Kerja

Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Maret 2019. Pembuatan pupuk

dilakukan di Kebun Pendidikan Biologi Universitas Sanata Dharma dan analisa

kandungan P dan K total dilakukan di Laboratorium Chem-Mix Pratama

Yogyakarta. Tahap awal dari penelitian ini adalah pembuatan sampel pupuk

organik cair yang akan difermentasi.

1. Tahap Persiapan

Bahan-bahan yang digunakan adalah kulit nanas, rebung bambu dan kubis.

Kulit nanas didapatkan dari beberapa penjual buah nanas yang ada di pasar stand

Maguwoharjo. Rebung bambu dan kubis di beli di pasar stand Maguwoharjo.

Adapun proses pembuatan pupuk cair dalam penelitian ini meliputi tahap-tahap

berikut:

a. Pemotongan setiap bahan dasar

Setiap bahan dasar terdiri dari kulit nanas, rebung bambu dan kubis masing-

masing sebanyak 1 kg dengan perbandingan 1:1:1. Total berat bahan dasar yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

39

digunakan sebanyak 3 kg. Pengecilan ukuran bahan baku dilakukan dengan

mencacah kulit nanas, rebung bambu dan kubis menjadi potongan kecil kira-kira 2

cm dengan tujuan agar memudahkan proses dekomposisi bahan organik dari

bahan baku dan mempercepat penguraian selama masa fermentasi (Paulina, 2013).

Namun lebih baik lagi jika di haluskan menjadi serbuk atau bubur agar proses

dekomposisi lebih cepat (Yuhwono, 2006)

Gambar 3. 1 Tahap Pemotongan Bahan Dasar

b. Pencampuran bahan dasar

Kulit nanas, rebung bambu dan kubis yang telah dicacah kemudian diaduk rata di

ember besar. Tujuannya agar semua bahan tercampur merata

c. Pembagian bahan dasar

Bahan dasar dibagi rata ke dalam 9 buah toples plastik sebanyak 330g.

d. Pembuatan larutan untuk fermentasi

Pada kemasan EM4 tertulis petunjuk pembuatan pupuk organik cair dengan

ketentuan 1 L EM4 + 1 L tetes tebu + 50 L air kemudian dicampur rata dengan 20

kg bahan pupuk cair. Penelitian ini dibuat dengan skala kecil dan dilakukan pra-

penelitian. Pembuatan larutan kemudian dibuat dengan perbandingan 1 : 1 : 50

(150 ml EM4, 150ml molase dan air 7500ml) kemudian diaduk rata di dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

40

ember besar. Masing-masing toples diberi volume 500 ml kemudian dikocok rata,

ditutup rapat

.

Gambar 3. 2 Tahap Pencampuran Larutan Untuk Fermentasi Dengan Bahan

Dasar

e. Tahap fermentasi

Sampel siap difermentasi dengan lama waktu 5, 10 dan 15 hari dengan

kondisi anaerob. Penelitian ini menggunakan lama fermentasi 5 hari, 10 hari dan

15 hari karena pada lama fermentasi tersebut masih optimal untuk pertumbuhan

mikroba (Gambar 2.1). Fermentasi dengan kondisi anaerob diartikan sebagai

proses dekomposisi bahan organik tanpa menggunakan oksigen. Setiap dua hari

sekali dilakukan pengadukan dengan cara mengguncang-guncangkan toples

(Putri, 2014) dengan tujuan menjaga suhu agar tetap optimal. Suhu atau

temperatur optimal pupuk organik berkisar 25-55ºC (Indriani,2003)

Ciri fisik pupuk cair yang baik adalah berwarna kuning kecoklatan dan

berbau alkohol. Bahan pembentuknya sudah hancur. Hasil fermentasi disaring

untuk memisahkan cairan dengan bahan organiknya. Hasil cairan digunakan untuk

penelitian selanjutnya. Parameter utama yang diamati adalah kandungan unsur

hara Fosfor (P) dan Kalium (K) mengacu pada metode Spectrophotometry. Fosfor

(P) dianalisis dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis, sedangkan Kalium

(K) dengan menggunakan Spektrofotometer AAS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

41

Gambar 3. 3 Tahap Fermentasi Pupuk Organik Cair

2. Tahap Pengujian

a. Kadar Fosfor

Sampel berupa substansi ditimbang sebanyak 5 gram, lalu dimasukan ke

dalam krus porcelain. Sampel diabukan dalam tanur atau muffle furnice hingga

terbentuk abu. Kemudian abu dilarutkan dengan menambahkan larutan HNO3 1:3

sampai volume tertentu, misal 50 ml sambil digerus dengan menggunakan

lumpang porcelain. Larutan kemudian disaring menggunakan kertas saring

hingga didapat filtrate jernih. 1 ml filtrate jernih yang ada di dalam tabung

reaksi, lalu ditambahkan 3 ml larutan vanadat-molidat, (20 gram ammonium

molibdat dilarutkan dalam aquadest panas, lalu 1 gram ammonium meta vanadat

dilarutkan ditempat terpisah dengan menggunakan 300 ml aquadest panas,

kemudian ditambahkan dengan 140 ml HNO3 pekat ke dalam larutan ammonium

meta vanadat sambil di aduk.

Larutan ammonium molibdat dimasukan ke dalam larutan ammonium

vanadat sambil di aduk, kemudian larutan diencerkan sampai volume 1 liter).

Apa bila mengandung fosfor (P) maka akan terbentuk warna kuning, lalu

encerkan dengan aquadest hingga volume 10 ml. Larutan kemudian divortex,

absorbansi dibaca menggunakan spektrofotometri dengan panjang gelombang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

42

410 nm. Data yang diperoleh dicatat kemudian dimasukan ke dalam perhitungan

menggunakan kurva standar.

Menurut Departemen Pertanian, 2005 yang sudah dimodifikasi perhitungan

fosfor total sebagai berikut:

Perhitungan:

Keterangan: x = konsentrasi larutan (ppm)

fp = faktor pengenceran

b. Kadar Kalium

Hasil saringan dipipet 0,2 ml dan dimasukkan kedalam labu kjeldahl 25 ml

lalu diencerkan dengan aquades hingga sampai tanda pembatas kemudian

dikocok hingga homogen. Larutan standar baku K dibuat dengan konsentrasi 0;

1; 2; 3; 4; 5 ppm dalam labu kjeldahl 25 ml. Kemudian dapat diperiksa

intensitasnya dengan alat ukur spektrofotometer AAS dengan panjang

gelombang 766,5 nm. Menurut Departemen Pertanian, 2005 yang sudah

dimodifikasi perhitungan kalium total sebagai berikut:

Perhitungan:

Keterangan: x = konsentrasi larutan (ppm)

fp = faktor pengenceran

f. Analisis Data

Data mengenai kandungan P dan K total yang telah diperoleh kemudian

dilanjutkan dengan pengujian statistik menggunakan uji normalitas yaitu

Kadar P total (%) = x . fp (x 100%)

berat sampel (mg)

Kadar K total (%) = x . fp (x 100%)

berat sampel (mg)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

43

Kolmogorov-Smirnov yang mana jika Asymp. Sig > 0,05 maka data berdistribusi

normal. Kemudian dilakukan uji lanjutan menggunakan uji Homogenitas yaitu

nilai F kritikal untuk α = 0,05. Bila nilai F obs > F crit , maka signifikan atau

homogen. Kemudian dilanjutkan dengan uji Analisis of Variance (ANOVA) One

Way menggunakan aplikasi SPSS versi 16. ANOVA adalah teknik analisis

statistik yang dapat memberikan jawaban atas ada tidaknya perbedaan skor pada

masing- masing kelompok, jika Asymp. Sig < 0,05 maka H0 ditolak yang artinya

terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan. Jika H0 ditolak maka

dilanjutkan dengan uji Tukey (Irianto, 2004).

Pengaruh waktu fermentasi terhadap kandungan total Fosfor dan Kalium

pada pupuk cair hasil fermentasi kulit nanas, rebung bambu dan kubis dengan

hipotesa statistik sebagai berikut:

H0 : ( tidak ada perbedaan signifikan antar rerata kelompok perlakuan)

H1 : ( terdapat perbedaan yang signifikan antar rerata kelompok perlakuan)

G. Rancangan Pemanfaatan Hasil Penelitian dalam Pembelajaran

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran dalam tingkatan

Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas XII semester Ganjil yakni pada Pertumbuhan

dan Perkembangan pada Tumbuhan pada sub Bab Unsur hara tanaman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

44

44

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil

1. Deskripsi Pupuk Organik Cair Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis

Bahan baku pupuk cair yang terdiri dari kulit nanas, rebung bambu dan

kubis sebelum difermentasikan memiliki bau yang khas dari tiap-tiap bahan baku.

Bahan baku pembentuk masih segar dan berwarna asli dari setiap bahan yaitu

warna kuning muda pada nanas dan putih pucat pada kubis dan rebung bambu.

Warna cairan awal sebelum fermentasi berwarna coklat gelap dikarenakan

penambahan bioaktivator EM4 dan molases. pH awal dari pembuatan pupuk

dengan lama fermentasi 5, 10 dan 15 adalah berkisar 3,9 - 4,3 dengan suhu dalam

toples 31°C dan suhu ruang 30°C. Pupuk cair sebelum fermentasi dapat dilihat

pada gambar berikut:

Gambar 4. 1 Pupuk Organik Cair Kulit Nanas, Rebung Bambu dan

Kubis Sebelum dan Sesudah di Fermentasi

Sebelum

Fermentasi

Setelah

Fermentasi 5,

10 dan 15 hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

45

Hasil fermentasi 5 hari pupuk organik cair kulit nanas, rebung bambu dan

kubis menunjukkan adanya perbedaan warna larutan menjadi berwarna

kecoklatan. Bahan baku yang berbentuk potongan kecil masih utuh. Warna cairan

dari pupuk organik cair sedikit kuning kecoklatan. Bau asli dari bahan baku sudah

sedikit menghilang dan sudah tercium bau alkohol yang menandakan fermentasi

berhasil. Rerata pH dari fermentasi 5 hari sangat asam untuk pertumbuhan

mikrobia EM4 yaitu 1,7. Suhu dalam toples menurun menjadi 28°C , suhu ruang

menjadi 33°C.

Hasil fermentasi 10 hari pupuk organik cair kulit nanas, rebung bambu dan

kubis, bahan pembentuk utuh namun teksturnya lunak, warna bahan baku berubah

menjadi kecoklatan, warna cairan pupuk organik cair kuning kecoklatan, bau asli

dari bahan baku sudah menghilang dan tercium bau alkohol yang jelas.

Permukaan pupuk organik cair ditumbuhi jamur putih yang menandakan

fermentasi berhasil Rerata pH pada fermentasi 10 hari termasuk baik untuk

pertumbuhan mikrobia EM4 yaitu 4. Suhu dalam toples tetap pada 28°C ,suhu

ruang menjadi 31°C.

Hasil fermentasi 15 hari pupuk organik cair kulit nanas, rebung bambu dan

kubis, bahan pembebelum terdekomposisi dengan sempurna namun teksturnya

lebih lunak dari fermentasi 5 dan 10 hari, warna bahan baku berubah menjadi

kecoklatan, warna cairan pupuk organik cair kuning kecoklatan, bau asli dari

bahan baku sudah menghilang dan tercium bau sedikit wangi serta bau alkohol

tidak tercium jelas. Di permukaan pupuk cair juga sudah di tumbuhi jamur putih

Rerata pH hasil fermentasi 15 hari mengalami penurunan menjadi 3,9 yakni

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

46

sangat asam untuk pertumbuhan mikrobia EM4. Suhu dalam toples tetap pada

28°C ,suhu ruang menjadi 31°C.

2. Kandungan Fosfor (P) Total

Berikut merupakan hasil perbandingan rerata pengukuran kandungan fosfor

(P) total pada pupuk cair hasil fermentasi kulit nanas, rebung bambu dan kubis (dalam

%) dengan lama fermentasi yang berbeda dan pupuk komersial kontrol positf sebagai

kontrol.

Keterangan:

U1: Pengulangan 1

U2: Pengulangan 2

U3: Pengulangan

Berdasarkan hasil analisa laboratorium mengenai kandungan unsur hara

fosfor diketahui bahwa terdapat perbedaan persentase kandungan fosfor total pada

masing-masing perlakuan. pada tabel 4.1, kandungan P total pupuk cair hasil

fermentasi kulit nanas, rebung bambu dan kubis tertinggi terdapat pada perlakuan

rerata lama fermentasi 10 hari sebesar 1403 ppm (0,1403%), sedangkan

kandungan fosfor terendah pada perlakuan lama fermentasi 5 hari dengan rerata

1102 ppm (0,1102%). Pada tabel 4.1 pengukuran rerata kandungan unsur hara

Tabel 4.1 Hasil Perbandingan Rerata Pengukuran Kandungan Unsur Hara

Fosfor Total pada Pupuk Cair Fermentasi Kulit Nanas, Rebung bambu,

Kubis dan Pupuk Cair Komersial Kontrol Positif (+)

Ulangan Perlakuan (%) Kontrol (%)

P5hari P10hari P15hari

1 0,1062 0,1490 0,1275 0,0370

2 0,1201 0,1504 0,1215 0,0366

3 0,1045 0,1217 0,1326 0,0362

Rerata 0,1102 0,1403 0,1326 0,0366

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

47

fosfor total pada pupuk cair kontrol (komersial) sebesar 0,0366%. Oleh karena itu,

kandungan fosfor total hasil fermentasi 5, 10 dan 15 hari lebih tinggi dari pada

pupuk cair komersial kontrol. Rendahnya kandungan unsur hara P dalam pupuk

organik cair hasil fermentasi kulit nenas, rebung bambu dan kubis disebabkan

karena pada lama fermentasi 15 hari mikroorganisme menyerap unsur P untuk

melakukan aktivitasnya, didukung dengan pernyataan Chapelle (2001) bahwa

mikroorganisme akan menggunakan P di dalam substrat untuk kebutuhan

metabolismenya selama proses fermentasi.

Berdasarkan uji Normalitas SPSS yang dilakukan menunjukkan bahwa nilai

uji Kolmogorov-Smirnov 0,868 > 0,05, maka Ho diterima (dapat dilihat pada

lampiran 3). Hal ini menunjukkan bahwa data sampel berasal dari populasi yang

berdistribusi normal. Pengujian data dilanjutkan dengan uji homogenitas varians

yang dihasilkan yaitu dengan nilai levene statistic 6.671 sig 0,114 > 0,05, pada

level probabilitas yang artinya lama fermentasi yang berbeda-beda terhadap

kandungan unsur hara fosfor total pada pupuk cair memiliki variasi yang

homogen. Pengujian dilanjutkan dengan uji Anova One Way, dengan nilai

probabilitas adalah sig 0,000 < 0,05, ini menunjukkan bahwa lama fermentasi 5

hari, 10 hari dan 15 hari terhadap kandungan fosfor total pada sampel berbeda

secara signifikan atau ada beda nyata diantara ketiga data. (lampiran 4).

Karena nilai probabilitas kandungan fosfor total adalah 0,000 < 0,05, yang

berarti memiliki nilai signifikan, maka dilakukan uji lanjut, yaitu post hoc; uji

Tukey HSD untuk mengetahui perlakuan mana yang sungguh berbeda (Suparno,

2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

48

Tabel 4.2 Perbedaan Antar Perlakuan Kandungan Fosfor Total

KODE K P5 P10 P15

K - S S S

P5 S - S NS

P10 S S - NS

P15 S NS NS -

Keterangan:

P5 : Lama fermentasi 5 hari

P10 : Lama fermentasi 10 hari

P15 : Lama fermentasi 15 hari

S : Signifikan

NS : Tidak Signifikan

Dari hasil uji Tukey HSD (lampiran 4) diketahui bahwa perlakuan kontrol

memiliki hasil yang berbeda nyata terhadap perlakuan 5, 10 dan 15 hari.

Perlakuan fermentasi 5 hari memiliki hasil yang berbeda nyata dengan fermentasi

10 hari, dan fermentasi 15 hari memiliki hasil yang tidak berbeda nyata dengan

fermentasi 10 hari dan 15 hari.

3. Kandungan Kalium (K) Total

Berdasarkan hasil analisa laboratorium mengenai kandungan unsur hara

kalium (K) total, data yang diperoleh dari setiap perlakuan lama fermentasi juga

bervariasi. Rerata pengukuran kandungan unsur hara kalium total pada pupuk cair

hasil fermentasi kulit nanas, rebung bambu dan kubis dapat dilihat pada tabel 4.3.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

49

Tabel 4.3 Hasil Perbandingan Rerata Pengukuran Kandungan Unsur

Hara Kalium Total Pada Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kulit Nanas,

Rebung Bambu, Kubis dan Pupuk Cair Komersial Kontrol Positif (+)

Keterangan:

U1 : Pengulangan 1

U2 : Pengulangan 2

U3 : Pengulangan 3

Data yang diperoleh dari setiap perlakuan lama fermentasi memiliki rerata

kandungan yang berbeda dapat dilihat pada tabel 4.1. pengukuran kandungan

kalium dalam pupuk cair hasil fermentasi kulit nenas, rebung bambu dan kubis

yang tertinggi terdapat pada perlakuan lama fermentasi 5 hari sebesar 0,782 % dan

kandungan kalium terendah pada kontrol positif yakni 0,0780% yang berarti

kandungan P dalam pupuk cair komersial lebih rendah dibandingkan dengan

pupuk organik cair hasil fermentasi kulit nenas, rebung bambu dan kubis.

Berdasarkan uji normalitas pada aplikasi SPSS yang dilakukan

menunjukkan bahwa nilai uji Kolmogorov-Smirnov 0,678 > 0,05, maka Ho

diterima (lampiran 3). Hal ini menunjukkan bahwa data sampel berasal dari

populasi yang berdistribusi normal. Pengujian data dilanjutkan dengan uji

homogenitas varians yang dihasilkan yaitu dengan nilai levene statistic 6.615 sig

0,014 > 0,05, pada level probabilitas yang artinya lama fermentasi yang berbeda-

beda terhadap kandungan unsur hara kalium total pada pupuk cair memiliki

Ulangan Perlakuan (%) Kontrol

(%) P5hari P10hari P15hari

1 0,0514 0,0881 0,0802 0,0750

2 0,1201 0,0669 0,0712 0,0710

3 0,0632 0,0752 0,0733 0,0880

Rerata 0,0782 0,0767 0,0749 0,0780

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

50

variasi yang sama (homogen). Berdasarkan uji Anova One Way, dengan nilai

probabilitas adalah sig 0,996 > 0,05, Ini menunjukkan bahwa H1 ditolak yang

berarti lama fermentasi 5 hari, 10 hari dan 15 hari terhadap kandungan kalium

total pada sampel tidak berbeda secara signifikan (lampiran 4).

B. Pembahasan

1. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kandungan Fosfor (P) Total Pada

Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis.

Pada kulit nanas, rebung bambu dan kubis terdapat bahan organik seperti

fosfor (P) yang dapat berfungsi untuk merangsang pertumbuhan akar atau umbi,

pembentukan bunga dan buah serta memperkokoh tegaknya batang. Fosfor tidak

dapat langsung diserap oleh tanaman, karena masih dalam bentuk senyawa yang

perlu dipecah menjadi ion-ion fosfat yang mudah diserap tanaman. Fosfor yang

dapat diserap langsung oleh tanaman adalah bentuk P yang tersedia dalam tanah,

yaitu dalam bentuk ion orthofosfat H2PO4- dan HPO42-.

Fosfor total dalam bahan organik terdiri dari fosfor terlarut dan fosfor

tersuspensi. Fosfor tersuspensi dikonversi menjadi fosfor terlarut dengan cara

mendestruksi bahan organik sehingga fosfor terbebaskan menjadi ion ortofosfat.

Digunakan P total agar didapatkan kandungan P dalam jumlah yang besar

sehingga tumbuhan dapat menyerap P tersedia dengan baik seperti ion orthofosfat

H2PO4- dan HPO42- yang telah diuraikan oleh mikroorganisme.

Penelitian ini dilakukan di Kebun Pendidikan Biologi. Kondisi lingkungan

di Kebun Penelitian Biologi cukup mendukung pembuatan pupuk organik cair.

Hasil pengukuran suhu ruang selama proses fermentasi yaitu sekitar 30°C - 33°C

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

51

(lampiran 2). Suhu tersebut masih baik untuk proses fermentasi sehingga

mikroorganisme dapat mendegradasi substrat di dalam bahan tersebut.

Substrat berfungsi sebagai sumber karbohidrat dimana sebagai bahan baku

fermentasi yang mengandung nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan.

Sumber utama dalam pupuk cair ini yaitu karbohidrat, glukosa dan sumber

mikroorganisme itu sendiri. Sumber karbohidrat dalam penelitian ini adalah kulit

nanas, rebung bambu dan kubis. Glukosa dari tetes tebu (molasses) yang

digunakan sebagai nutrisi bagi bakteri pelarut fosfor seperti Pseudomonas selama

fermentasi.

Berdasarkan hasil analisa variansi kandungan fosfor total didapatkan bahwa

lama fermentasi mempengaruhi kandungan fosfor total secara signifikan atau

terdapat perbedaan nyata diantara lamanya fermentasi yang berbeda. Dari hasil

analisa, terdapat perlakuan yang terlihat memiliki pengaruh yang menonjol

diantara perlakuan lainnya. Perlakuan lama fermentasi 10 hari menunjukkan hasil

yang signifikan antar perlakuan.

Kandungan P total pada lama fermentasi 5 hari sebesar 1102 ppm

(0,1102%), dimana mikroorganisme dalam fase berdaptasi serta terdapat aktivitas

mikrobia dalam mendekomposisi bahan organik untuk menghasilkan gas CO2.

Gas CO2 ini akan membentuk asam karbonat (H2CO3) yang mudah terurai

menjadi ion H+ dan HCO3-. Ion H+ ini akan memengaruhi keasaman sehingga pH

larutan menurun (keasaman meningkat) (Prahesti dan Dwipayanti, 2011).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

52

Penguraian semakin baik yang ditunjukkan dengan semakin meningkatnya

kadar fosfor pada hari ke 10 karena adanya aktivitas mikroorganisme pelarut

fosfat yaitu Pseudomonas sp. yang terdapat dalam EM4 memiliki kemampuan

untuk menghasilkan enzim protease yang di sekresikan ke lingkungan. Enzim

proteolitik ekstraseluler bekerja menghidrolisis senyawa bersifat protein menjadi

oligopeptida, peptida rantai pendek dan asam amino. Hal tersebut menyebabkan

fosfat yang terikat dalam rantai panjang akan larut dalam asam organik yang

dihasilkan oleh bakteri pelarut P (Subagiyo dan Setiati, 2012). Selain itu,

didukung oleh faktor kenaikan pH dalam pupuk tersebut dari 1,7 pada hari ke 5

menjadi 4 sehingga kandungan unsur hara P pada pupuk organik cair kulit nanas,

rebung bambu dan kubis meningkat dikarenakan pH masih dalam tahap cukup

baik untuk pertumbuhan mikroorganisme.

Pada fermentasi ke 15 hari terjadi penurunan kandungan P menjadi 1272

ppm (0,1272%). Hal ini disebabkan karena mikroorganisme menyerap sebagian

fosfor di dalam substrat yang akan digunakan untuk membangun sel dan aktivitas

metabolisme hidupnya sehingga perombakan bahan organik akan semakin

meningkat (Chapelle,2001). Peningkatan perombakan bahan organik di dalam

substrat kemungkinan dapat terlihat jika dilakukan penelitian dengan lama

fermentasi yang lebih dari 15 hari.

Faktor lain yang membuat kandungan P mengalami penurunan adalah kulit

nanas memiliki karbohidrat yang cukup tinggi, bahan yang kaya akan karbohidrat

fermentable seperti glukosa yang dapat mempercepat penurunan pH, karena

merupakan energi bagi pertumbuhan bakteri pembentuk asam laktat yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

53

bereaksi dengan NH3. Hal ini didukung oleh penelitian Indriyanti,dkk (2008)

yang meneliti tentang pengaruh penambahan buah nanas terhadap pupuk cair

rumput laut untuk menurunkan nilai pH dimana pada perlakuan dengan

penambahan buah nanas, nilai pH pada setiap perlakuan mengalami penurunan.

Nilai pH cenderung turun karena mikroorganisme yang dihasilkan dari

penambahan buah nanas yang digunakan bersifat asam, dan cenderung

berkembang cukup baik pada kondisi pH agak asam. Asam- asam yang terbentuk

seperti asam asetat, asam piruvat, dan asam laktat yang dapat menurunkan nilai

pH lingkungan pertumbuhan mikroorganisme dan menimbulkan rasa asam.

Berdasarkan penelitian ini kandungan fosfor yang dihasilkan dari pupuk

organik kulit nanas, rebung bambu dan kubis belum memenuhi Peraturan Menteri

Pertanian nomor 70/Permentan/SR.140/10/2011 Mengenai Persyaratan Teknis

Minimal Pupuk Organik yang menyatakan bahwa kandungan fosfor dalam pupuk

organik cair yaitu 3-6% yang dapat dilihat pada tabel 2.1 dan rerata kandungan

fosfor total pupuk cair tertinggi yang diperoleh adalah sebesar 1403 ppm atau

(0,1403%) dengan lama fermentasi 10 hari. Rendahnya kandungan fosfor ini

dipengaruhi oleh rendahnya pH dalam proses fermentasi yang menghambat

aktivitas bakteri pelarut fosfor dalam mendekomposisi bahan organik, lama

fermentasi yang terlalu singkat sehingga proses dekomposisi tidak berjalan secara

sempurna. Hal ini dapat dibuktikkan dengan ukuran bahan yang belum

terdekomposisi secara sempurna. Upaya yang dapat di lakukan adalah

pengkondisian pH diawal fermentasi, menambah waktu fermentasi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

54

menghaluskan bahan menyerupai bubur atau serbuk agar mempercepat proses

penguraian ( Yuwono, 2006).

2. Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Kandungan Kalium Total Pada

Pupuk Cair Hasil Fermentasi Kulit Nanas, Rebung Bambu dan Kubis

Kalium (K) digunakan untuk meningkatkan ketahanan tanaman terhadap

serangan hama penyakit yang dibutuhkan tanaman. Kandungan K yang terukur

pada kulit nanas, rebung bambu dan kubis berasal dari ion K (kalium tersedia)

dalam tanah yang akan diabsorbsi oleh tanaman yang akan membantu proses

fisiologi tanaman seperti fotosintesis atau respirasi.

Berdasarkan data statistik, lama fermentasi tidak berpengaruh terhadap

kandungan kalium total pupuk cair hasil fermentasi kulit nanas, rebung bambu

dan kubis dengan lama fermentasi yang berbeda. Hal ini terjadi karena terdapat

penurunan kandungan kalium dari hari ke 5 hingga hari ke 15. Pada hari 5

menunjukkan kandungan kalium sebesar 0,0782% lalu, mengalami penurunan

pada hari ke 10 walaupun tidak banyak menjadi 0,0767%. Kemudian pada hari ke

15 atau hari terakhir fermentasi terjadi sedikit penurunan menjadi 0,0747%. Tidak

terdapat hasil kandungan kalium yang menonjol pada perlakuan lama fementasi

tertentu. Oleh karena itu, hal ini membuktikkan bahwa perbedaan lama fermentasi

tidak mempengaruhi kandungan kalium dalam pupuk organik cair kulit nanas,

rebung bambu dan kubis.

Kandungan kalium (K) total pada pupuk cair pada kulit nanas, rebung

bambu dan kubis dengan lama fermentasi 5, 10 dan 15 hari tidak sesuai dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

55

standar pupuk organik cair karena kandungan kalium pada pupuk cair pada kulit

nanas, rebung bambu dan kubis lebih rendah dari 3%. Hal ini diakibatkan oleh

penurunan pH mempengaruhi kestabilan aktivitas mikroorganisme sehingga

kandungan kalium akan menurun dan mikrooganisme pengurai K tidak dapat

tumbuh dengan optimal. Menanggulangi masalah rendahnya pH dapat dilakukan

pengkondisian pH sebelum fermentasi. Penambahan kapur kalsium hidroksida dan

kalsium karbonat dapat meningkatkan pH yang asam ( Rini, 2009)

Kandungan unsur hara kalium pada salah satu POC komersial yang

dijadikan kontrol tertera pada kemasan sebesar 0,31%, namun tidak sesuai dengan

hasil pengukuran yakni hanya sebesar 780 ppm atau (0,0780%), sehingga POC

komersial ini belum memenuhi standar yang dibuat oleh permentan. Unsur hara

fosfor yang terdapat dalam pupuk kontrol positif seharusnya lebih tinggi dan

sudah sesuai dengan standar mutu pupuk cair karena pupuk kontrol positip

digunakan sebagai pembanding terhadap pupuk fermentasi. Jika dibandingkan

dengan hasil fermentasi organik cair kulit nanas, rebung bambu dan kubis, hasil

kandungan kalium pupuk fermentasi hampir sama yaitu sebesar 782 ppm atau

(0,0782%).

3. Hambatan dan Keterbatasan dalam Penelitian

1. Kadar pH dalam penelitian ini tergolong asam dibandingkan dengan peraturan

menteri pertanian sehingga bakteri fermentasi tidak bekerja secara optimal.

2. Ukuran substrat tidak di blender atau dihaluskan sehingga memengaruhi proses

dekomposisi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

56

3. .Lama fermentasi dalam pembuatan pupuk organik cair terlalu singkat sehingga

pupuk yang dihasilkan belum matang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

58

BAB V

IMPLEMENTASI HASIL PENELITIAN UNTUK PEMBELAJARAN

Pengujian kandungan fosfor dan kalium total pada pupuk cair hasil

fermentasi kulit nanas, rebung bambu dan kubis dapat menambah pengetahuan bagi

siswa dalam mendukung proses belajar mengajar di sekolah. Siswa dapat

diajarkan untuk membuat pupuk cair yang di fermentasi dengan memanfaatkan

bahan-bahan organik dari sayuran dan sisa kulit buah-buahan. Melalui pelajaran

di sekolah siswa dapat memperluas pengetahuannya untuk membantu

masyarakat secara umum tentang pentingnya kandungan unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman.

Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran Sekolah

Menengah Atas (SMA) kelas XII semester ganjil yakni pada Pertumbuhan dan

Perkembangan pada Tumbuhan sub bab Unsur Hara Tanaman. Siswa dapat

mengembangkan sikap ilmiah, keterampilan berproses secara ilmiah dengan

merancang dan melakukan sendiri penelitian dan percobaan biologi secara

sederhana. Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja

Peserta didik (LKPD) dan Lembar Pengamatan Penilaian dapat dilihat pada

lampiran 10.

Acuan kurikulum yang digunakan dalam pembelajaran terkait penelitian

yang dilakukan menggunakan kurikulum 2013.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

59

1. Kompetensi Inti

KI3 (Pengetahuan): Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa

ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada

bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan

masalah

KI4 (Ketrampilan): Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah

konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya

di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu

menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

2. Kompetensi Dasar

KD 3.1: Menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.

KD 4.1: Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal

terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

3. Indikator

3.1.1 Menerangkan faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.

3.1.2 Menganalisis pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

60

4.1.1 Melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.2 Membuat laporan hasil percobaan secara tertulis dengan menggunakan

penulisan ilmiah yang benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

61

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kandungan fosfor (P) total dalam pupuk cair hasil fermentasi kulit nanas,

rebung bambu dan kubis dengan penambahan EM4 setelah di fermentasi

selama 5, 10, 15 hari yaitu 0,1102%, 0,1403% dan 0,1272%. Kandungan

kalium (K) total dalam pupuk cair hasil fermentasi kulit nanas, rebung bambu

dan kubis dengan penambahan EM4 setelah di fermentasi selama 5, 10, 15 hari

yaitu 0,0782%, 0,0767% dan 0,0749%.

2. Lama fermentasi untuk mendapatkan kandungan unsur hara fosfor (P) total

tertinggi yaitu 10 hari. Lama fermentasi tidak berpengaruh terhadap kandungan

unsur hara kalium (K) total

B. Saran

Saran yang penulis dapat sampaikan adalah:

1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan mengaplikasikan pada tanaman

untuk mengoptimalkan dan mengetahui fungsi nyata kandungan fosfor dan

kalsium pada pupuk organik cair hasil fermentasi agar semakin terbukti potensi

dan kualitasnya sebagai sumber hara bagi tanaman

2. Bahan yang digunakan sebaiknya di haluskan/ di blender agar proses

dekomposisi berjalan dengan baik.

3. Perlu dilakukan pengkondisian pH jika terlalu asam diawal fermentasi dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

62

menambahkan kapur kalsium karbonat atau kalsium hidroksida.

4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan lama fermentasi lebih dari 15 hari

sehingga menghasilkan pupuk yang matang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

63

Daftar Pustaka

Andaka, G., 2010, Pemanfaatan Limbah Kulit Nanas Untuk Pembuatan Bioetanol

Dengan Proses Fermentasi, Skripsi, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas

Teknologi Industri, Institut Sains & Teknologi AKPRIND.Yogyakarta.

Affandi, 2008, Pemanfaatan Urine Sapi yang Difermentasi sebagai Nutrisi

Tanaman, Andi Offset,Yogyakarta.

Andoko, A., 2003, Budidaya Rebung Bambu, Kanisius, Yogyakarta.

Angraeni, P.D. & Rahmawati, D.A., 2014. Efektivitas Daya Atibakteri Ekstrak

Kulit nanas (Ananas comosus) terhadap Pertumbuhan Streptococcus

mutans. Universitas Muhamadiyah,Yogyakarta.

Ayu, G., 2017, Kualitas Pupuk Organik Cair Dari Limbah Buah Jambu Biji

(Psidium Guajava L.), Kulit Pisang Mas (Musa Paradisiaca L. Var.Mas)

dan Pepaya (Carica Papaya L.), Skripsi, Universitas Atma Jaya,

Yogyakarta.

Basriyanta, 2007, Memanen Sampah, Kanisius, Yogyakarta.

Chapelle, F., H., 2001, Ground-Water Microbiology and Geochemistry, John

Wiley and Sons, New York

Dalimartha, S dan Adrian, F, 2011, Khasiat Buah dan Sayur, Penebar, Jakarta.

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian, 2014, Buah

Nanas Buletin Teknopro Hortikultura, Edisi 71.

Febriyansah, A.R., 2011,Uji Viabilitas Konsorsium Bakteri Biodekomposer

Selama Dua Bulan Guna Menentukan Umur Inokulum Yang Optimal,

Skripsi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang

Gandjar, I. G and Rohman, A., 2007, Kimia Farmasi Analisis, Pustaka Pelajar,

Yogyakarta.

Ginting, Badia R. C., Saraswati R., dan Husen E., 2007. Mikroorganisme Pelarut

Fosfat. Bogor : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya

Lahan Pertanian

Gundoyo, W,. 2010, Pembuatan Pupuk Organik, http://images.mrheri.multiply.

Multiplycontent.com/attachment//SidQoKCtUAACRtQ901/Pembuatan%2

0Pupuk%20Cair%20Organik.pdf?nmid=25082287114pp, diakses pada

tanggal 20 Maret 2019.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

64

Hadisuwito, S., 2008, Membuat Pupuk Kompos Cair, PT Agromedia Pustaka,

Jakarta.

Hadisuwito, S. 2012, Membuat Pupuk Cair, PT. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Hanafiah, K. A., 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Divisi Buku Perguruan

Tinggi, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta

Huda, M. K., 2013, Pembuatan Pupuk Organik dari Urin Sapi dengan Aditif

Tetes Tebu (Molase) Metode Fermentasi, Skripsi Program Studi Kimia,

Universitas Negeri Semarang

Indriani, Y. H., 2003, Membuat Kompos Secara Kilat, PT. Penebar Swadaya.

Jakarta

Indriani, Y.H., 2011, Membuat Kompos Secara Kilat. Penebar Swadaya, Jakarta.

Indriyanti, dkk., 2008. Pengaruh Perbedaan Kedelai dan Jenis Penggumpal

terhadap Kadar Protein, Sifat Organoleptik, dan Daya Terima pada

Pembuatan Tahu. Skripsi thesis. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta

Irianto, A., 2004, Statistik: Konsep Dasar dan Aplikasinya, Prenada Media

Group, Jakarta.

Iwan, 2016, Sistem Pendeteksi Tingkat Kesuburan Tanah untuk Menentukan

Tingkat Perbandingan Penggunaan Pupuk Organik dan Anorganik pada

Lahan Pertanian Menggunakan Arduino, Skripsi, Universitas Islam Negeri

(UIN) Alauddin, Makassar.

Kencana, D., Antara N. S., Wayan W.s, 2012. Praktek Baik Budi Daya Bambu

Rebeung Tabah Gigantochloa Nigrociliata. BUSE-KURZ.

Kusmiati,. Swasono.,Tamat R., Eddy., J. dan Ria, I., 2007, Produksi Glukan Dari

Dua Galur Agrobacteriumsp. Pada Media Mengandung Kombinasi

Molase dan Urasil, Biodiversitas, Vol. 8. No. 1.

Kusumaningrum, 2013, Pengaruh Pemberian Jus Kubis (Brassica Oleracea

Var.capitata L.) Dosis Bertingkat Terhadap Gambaran Makroskopis dan

Mikroskopis Gaster Tikus Wistar Jantan Yang Diinduksi Kuning Telur

Ayam, Skripsi, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Doponegoro.

Manuel J dan Sandryan R., 2017. Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah

Air Kelapa dengan Menggunakan Bioaktivator, Azotobacter chroococcum

dan Bacilluss mucilaginosus. Final Project. Teknik Kimia Institut

Teknologi Sepuluh November. Surabaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

65

Mufida, L., 2013, Pengaruh Penggunaan Konsentrasi FPE (Fermentasi Plant

Extrac) Kulit Pisang terhadap Jumlah Daun. Kadar Klorofil Dan Kadar

Kalium Pada Tanaman Seledri (Apium graveolens), IKIP PGRI Semarang,

Semarang.

Muliana., 2018, Pemanfaatan Residu Fosfor dan Kalium Tanah Pertanian Intensif

Brebes, Tesis, Institut Pertanian Bogor, Bogor

Murniati, E., 2010, Sang Nanas Bersisik Manis di Lidah, Penerbit SIC, Surabaya

Parman, S., 2007, Pengaruh Pemberian Pupuk Organik Cair terhadap

Pertumbuhan dan Produksi Kentang (Solanum tuberosum L.). Buletin

Anatomi dan Fisiologi.

Parnata, A., 2004, Mengenal Lebih Dekat Pupuk Organik Cair Aplikasi dan

Manfaatnya, Jakarta, PT. Agromedia Pustaka.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor70/Permentan/SR.140/10/011 Tentang Pupuk

Organik, Pupuk Hayati dan Pembedah Tanah.

Plantamor, 2019, Galeri Tumbuhan dalam http://plantamor.com/spesies/gallery

diakses pada 23 Juni 2019.

Pracaya, 2011, Kol alias Kubis, Penebar Swadaya, Jakarta.

Priangga, R dan Hidayat N., 2013, “Pengaruh Level Pupuk Organik Cair

Terhadap Produksi Bahan Kering dan Imbangan Daun-Batang Rumput

Gajah Defoliasi Keempat”. Jurnal Ilmiah Peternakan. Vol. 1, No. 1.

Putri N.A., 2014, Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Organik Cair Kombinasi

Batang Pisang, Kulit Pisang Dan Buah Pare Terhadap Uji Kandungan

Unsur Hara Makro Fosfor (P) dan Kalium (K) Total Dengan Penambahan

Bioaktivator Em4, Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Rini, N. Hazli, S. Hamzar, dan B.P. Teguh, 2009, Pemberian Fly Ash Pada Lahan

Gambut Untuk Mereduksi Asam Humat dan Kaitannya Terhadap Kalsium

(Ca) Dan Magnesium (Mg), Jurnal Teroka, 9(2), 143-154.

Sada, N.A., 2014, Analisis Kadar Mineral Natrium dan Kalium pada Daging

Buah Nanas (Ananas comosus(L) Merr) di Kota Palu, Jurnal Akad,

Volume 3, No.2, Hal. 93-97.

Samekto, R., 2008, Pemupukan, PT. Aji Cipta Pratama, Yogyakarta.

Simanjuntak, R., 2009. Studi Pembuatan Etanol dari Limbah Gula (Molase).

Skripsi Fakultas Pertanian USU (USU Repository), Sumatera.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

66

Subagiyo dan Setyati, 2012. Isolasi dan Seleksi Bakteri Penghasil Enzim

Ekstraseluler (proteolitik, amilolitik, lipolitik dan selulolitik) yang Berasal

dari Sedimen Kawasan Mangrove. Jurnal Ilmu Kelautan, 17(3): 164-168

Sundari, I., Maruf,W., F.,dan Dewi, E.,N.,2014, Pengaruh Penggunaan

Bioaktivator EM4 Dan Penambahan Tepung Ikan Terhadap

Spesifikasi Pupuk Organik Cair Rumput Laut Gracilariasp. Jurnal

Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 3(3), 88-94

Suprianti, 2017, Kandungan Nitrogen dan Kalium Pupuk Organik CairKombinasi

Kulit Nanas dan Daun Lamtoro dengan Variasi Penambahan Jerami Padi,

Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah, Surakarta.

Sutanto, R. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta, Kanisius.

Susi N., Surtinah., R. Muhammad., 2015. Pengujian Kandungan Unsur Hara

Pupuk Organik Cair (POC) Limbah Kulit Nenas. Jurnal Ilmiah Pertanian,

14 (2), 46-47

Syefani dan Lilia A.L., 2003, Pelatihan Pertanian Organik, Malang, Fakultas

Pertanian Universitas Brawijaya.

Taniredja T, dan Mustafidah H., 2011, Penelitian Kuantitatif (Sebuah Pengantar),

Alfabeta, Bandung.

Utama, C.S., dan Mulyanto A., 2009, Potensi Limbah Pasar Sayur menjadi

Starter Fermentasi, Jurnal Kesehatan.

Utomo, B., 2010, Pengaruh Bioaktivator terhadap Pertumbuhan Sukun

(Artocarpus communis Forst) dan Perubahan Sifat Kimia Tanah Gambut,

Jurnal Agron, Indonesia

Yeremia, E., 2016, Pengaruh Konsentrasi Mikroorganisme Lokal (MOL) dari

Rebung Bambu Terhadap Pertumbuhan Tanaman Sawi Kisim (Brassica

juncea L.), Skripsi, Sanata Dharma University.

Yuwono,D., 2006, Kompos dengan Cara Aerob maupun Anaerob untuk

Menghasilkan, Kompos yang Berkualitas. Penebar Swadaya, Jakarta.

Yuliana, P, 2013, Pengaruh Lama Fermentasi Pupuk Cair Bayam, Sawi, Kulit

Pisang Dan Kulit Semangka Terhadap Kandungan Fosfor Dan Kalium

Total Dengan Penambahan Bioaktivator Em4, Skripsi, Sanata Dharma

University.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

67

Lampiran

Lampiran 1. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Total

1. Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Total Pupuk Kontrol

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

68

2. . Hasil Pengukuran Kandungan P dan K Pupuk Cair Kulit Nanas, Rebung

Bambu, Kubis Hasil Fermentasi 5 Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

69

3. Hasil Pengukuran Kandungan P Dan K Pupuk Cair Kulit Nanas, Rebung

Bambu, Kubis Hasil Fermentasi 10 Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

70

4. Hasil Pengukuran Kandungan P Dan K Pupuk Cair Kulit Nanas, Rebung

Bambu, Kubis Hasil Fermentasi 15 Hari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

71

Lampiran 2. Hasil pengukuran Suhu dan pH

a. Hasil Pengukuran Suhu dalam toples

No Perlakuan Hasil Pengukuran (oC)

Suhu awal U1 U2 U3 Rerata

1 Fermentasi 5 hari 31 28 28 28 28

2 Fermentasi 10 hari 31 30 30 30 30

3 Fermentasi 15 hari 31 30 30 30 30

b. Hasil Pengukuran Suhu Ruang

No Perlakuan Hasil Pengukuran

Suhu Ruang (oC)

1 Fermentasi 5 hari 33

2 Fermentasi 10 hari 31

3 Fermentasi 15 hari 30

c. Hasil Pengukuran pH

No Perlakuan HasilPengukuran

U1 U2 U3 Rerata

pH

awal

pH

akhir

pH

awal

pH

akhir

pH

awal

pH

akhir

pH

awal

pH

akhir

1 Fermentasi 5

hari

3,9 1,6 3,9 1,7 4,1 1,9 4 1,7

2 Fermentasi 10

hari

3,8 4,2 4,0 3,9 4,3 4,0 4,0 4,0

3 Fermentasi 15

hari

4,0 4,2 4,0 3,8 4,0 3,9 4,0 3,9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

72

Lampiran 3. Uji Normalitas

Hasil Perhitungan Statistika Kandungan Unsur Hara Fosfor

a. Uji Normalitas Fosfor

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Fosfor 12 ,103608 ,0427027 ,0362 ,1504

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 12

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .02409683

Most Extreme

Differences

Absolute .251

Positive .251

Negative -.163

Kolmogorov-Smirnov Z .868

Asymp. Sig. (2-tailed) .439

a. Test distribution is Normal.

b. Klculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

73

b. Uji Normalitas Kalium

Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation Minimum Maximum

Unstandardized

Residual

12 .0000000 .01687637 -.02611 .04259

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 12

Normal

Parametersa,b

Mean .0000000

Std. Deviation .01687637

Most Extreme

Differences

Absolute .196

Positive .196

Negative -.120

Kolmogorov-Smirnov Z .678

Asymp. Sig. (2-tailed) .748

a. Test distribution is Normal.

b. Klculated from data.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

74

Lampiran 4. Uji Homogenitas

a. Uji Homogenitas Fosfor

Test of Homogeneity of Variances

fosfor Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.614 3 8 .014

b. Uji Homogenitas Kalium

Test of Homogeneity of Variances

Kalium Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.615 3 8 .015

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

75

Lampiran 5. Uji Anova

a) Uji F ANOVA Fosfor

ANOVA

fosfor

Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Between

Groups

.019 3 .006 70.388 .000

Within

Groups

.001 8 .000

Total .020 11

b) Uji F ANOVA Kalium

ANOVA

Kalium

Sum of

Squares

df Mean Square F Sig.

Between

Groups

.000 3 .000 .018 .996

Within

Groups

.003 8 .000

Total .003 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

76

Lampiran 6. Uji Post-Hoc Tukey

1.1 Uji Post-Hoc Tukey Fosfor

Multiple Comparisons

Dependent Variable: fosfor

Tukey HSD

(I) kode (J) kode Mean

Difference (I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol

P5 -.0736667* .0078113 .000 -.098681 -.048652

P10 -.1037667* .0078113 .000 -.128781 -.078752

P15 -.0906000* .0078113 .000 -.115614 -.065586

P5

kontrol .0736667* .0078113 .000 .048652 .098681

P10 -.0301000* .0078113 .020 -.055114 -.005086

P15 -.0169333 .0078113 .212 -.041948 .008081

P10

kontrol .1037667* .0078113 .000 .078752 .128781

P5 .0301000* .0078113 .020 .005086 .055114

P15 .0131667 .0078113 .390 -.011848 .038181

P15

kontrol .0906000* .0078113 .000 .065586 .115614

P5 .0169333 .0078113 .212 -.008081 .041948

P10 -.0131667 .0078113 .390 -.038181 .011848

*. The mean difference is signifiKnt at the 0.05 level.

Fosfor

Tukey HSD

lamafermentasi N Subset for alpha = 0.05

1 2 3

kontrol 3 ,036600

P5 3 ,110267

P15 3 ,127200 ,127200

P10 3 ,140367

Sig. 1,000 ,212 ,390

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size = 3,000.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

77

2.1 Uji Post- Hoc Tukey Kalium

Kalium

Tukey HSD

kode N Subset for

alpha = 0.05

1

p15 3 ,074900

p10 3 ,076733

kontrol 3 ,078000

p5 3 ,078233

Sig. ,997

Means for groups in homogeneous

subsets are displayed.

a. Uses Harmonic Mean Sample Size =

3,000.

Multiple Comparisons

Dependent Variable: Kalium

Tukey HSD

(I)

lamafermentasi

(J) lamafermentasi Mean Difference

(I-J)

Std. Error Sig. 95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound

Kontrol

P5 -,0002333 ,0161489 1,000 -,051948 ,051481

P10 ,0012667 ,0161489 1,000 -,050448 ,052981

P15 ,0031000 ,0161489 ,997 -,048614 ,054814

P5

kontrol ,0002333 ,0161489 1,000 -,051481 ,051948

P10 ,0015000 ,0161489 1,000 -,050214 ,053214

P15 ,0033333 ,0161489 ,997 -,048381 ,055048

P10

kontrol -,0012667 ,0161489 1,000 -,052981 ,050448

P5 -,0015000 ,0161489 1,000 -,053214 ,050214

P15 ,0018333 ,0161489 ,999 -,049881 ,053548

P15

kontrol -,0031000 ,0161489 ,997 -,054814 ,048614

P5 -,0033333 ,0161489 ,997 -,055048 ,048381

P10 -,0018333 ,0161489 ,999 -,053548 ,049881

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

78

Lampiran 7. Silabus

SILABUS PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN BIOLOGI

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : XII

Semester : I (Ganjil)

Kompetensi Inti:

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama,

toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa

ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan

kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta

menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya

untuk memecahkan masalah.

K1 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari

yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

79

KOMPETENSI

DASAR

MATERI

POKOK

PEMBELAJARAN

PENILAIAN

ALOKASI

WAKTU

SUMBER

BELAJAR

3.1 Menjelaskan

pengaruh faktor

internal dan faktor

eksternal terhadap

pertumbuhan dan

perkembangan

makhluk hidup

1. Pertumbuhan dan

perkembangan

Pertumbuhan dan

Perkembangan

tanaman

Faktor-faktor yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan

tumbuhan (faktor

internal dan faktor

eksternal)

Stimulation

Mengamati video

proses pertumbuhan

pada tanaman

Problem Statment

Memandu siswa

untuk memunculkan

pertanyaan dan

berpikir kritis

mengenai video

proses pertumbuhan

pada tanaman

Data Collecting

Mencari berbagai

informasi mengenai

pengaruh faktor luar

yang memengaruhi

pertumbuhan pada

tanaman

Data Processing.

Tes

Tes tertulis (post

test) mengenai

pertumbuhan

dan

perkembangan

tanaman.

Observasi

Sikap ilmiah

saat

mengamati,

melaporkan

secara lisan

dan saat

diskusi

bersama

kelompok

dengan lembar

pengamatan

Portofolio

Laporan

4JP

Buku Biologi

Kelas XII

kurikulum

2013

Internet

(Video, gambar

dan jurnal

penelitian)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

80

Mendiskusikan jawaban

LKPD mengenai

pengaruh faktor internal

dan eksternal pada

tanaman

Data Verification

Mempresentasikan

hasil diskusi LKPD.

Menanyakan hal yang

belum jelas pada guru

Generalitazion

Menarik kesimpulan

pembelajaran mengenai

pengaruh faktor internal

dan eksternal pada

tanaman

tertulis

mengenai

pengaruh

luar

terhadap

pertumbu

han

tanaman

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

81

4.1 Membuat laporan

hasil percobaan

tentang pengaruh

faktor eksternal

terhadap proses

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman

2. Melakukan

percobaan dan

menyusun laporan

tentang pengaruh

faktor eksternal

terhadap proses

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman

Stimulation

Mengkaji jurnal

penelitian mengenai

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman

Problem Statment

Memandu siswa

untuk memunculkan

pertanyaan dan

berpikir kritis

mengenai pengaruh

faktor luar terhadap

pertumbuhan

tanaman

Data Collecting

Mengkaji dan

mendiskusikan

berbagai informasi

mengenai pengaruh

faktor luar yang

memengaruhi

pertumbuahn pada

tanaman.

Melaksanakan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

82

percobaan sederhana

tentang faktor luar

yang mempengaruhi

pertumbuhan pada

tanaman

Data Processing.

Melakukan

pengamatan hasil

percobaan

Data Verification

Mengolah data

hasil percobaan.

Membuat hasil

percobaan secara

tertulis.

Generalitazion

Menarik kesimpulan

hasil percobaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

83

Lampiran 8. Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Atas (SMA)

Mata Pelajaran : IPA BIOLOGI

Kelas/Semester : XII/Ganjil

Materi Pokok : Unsur Hara pada Tanaman

Alokasi Waktu : 4JP ( 2 Pertemuan )

A. Kompetensi Inti

KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan

kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang

spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan

mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

84

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR

1. 3.1 Menjelaskan pengaruh faktor

internal dan faktor eksternal

terhadap pertumbuhan dan

perkembangan makhluk hidup

3.1.1 Menjelaskan faktor

internal dan faktor

eksternal yang

mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

makhluk hidup.

3.1.2 Menganalisis pengaruh

faktor internal dan

faktor eksternal

terhadap pertumbuhan

dan perkembangan

pada makhluk hidup.

2. 4.1 Menyusun laporan hasil

percobaan tentang pengaruh faktor

eksternal terhadap proses

pertumbuhan dan perkembangan

tanaman.

4.1.1 Melaksanakan

percobaan tentang

faktor luar yang

mempengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman.

4.1.2 Membuat laporan hasil

percobaan secara

tertulis dengan

menggunakan

penulisan ilmiah yang

benar.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui kegiatan pembelajaran dengan pendekatan saintifik, model

pembelajaran Discovery learning, serta metode diskusi, eksperimen, presentasi

dan observasi, peserta didik dapat memahami faktor internal dan faktor eksternal

yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman, menganalisis

dan menjelaskan pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dengan rasa ingin tahu, tanggung

jawab, disiplin selama proses pembelajaran, bersikap jujur, santun, percaya diri

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

85

dan pantang menyerah, serta memiliki sikap responsif (berpikir kritis) dan pro-

aktif (kreatif), serta mampu berkomukasi dan bekerjasama dengan baik.

D. MATERI PEMBELAJARAN

Faktual : Pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Konseptual : Faktor eksternal dan internal pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

Prosedural : Percobaan faktor eksternal terhadap tanaman

E. PENDEKATAN, METODE DAN MODEL PEMBELAJARAN

1. Pendekatan : Saintifik

2. Metode : Diskusi, eksperimen, presentasi

3. Model Pembelajaran : Pembelajaran langsung (Direct nstruction) &

Discovery Learning

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan I

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

Kegiatan Sintak

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

(menit)

Keterangan

Pendahuluan

- Salam Pembuka

- Guru mengecek

kesiapan fisik kelas

sebelum belajar (misal:

kebersihan kelas,

kerapaian berpakaian,

posisi tempat duduk dll

), mengucapkan salam

dan meminta ketua

kelas untuk memimpin

do’a sebelum kegiatan

pembelajaran dimulai.

15’

PPK

Religious

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

86

a. Apersepsi

b. Motivasi

c. Orientasi

d. Mengorganisasi

- Menyanyikan lagu

Indonesia Raya

- Mengkondisikan

suasana belajar yang

menyenangkan

(menanyakan kabar dll)

- Guru mendata

kehadiran peserta didik

- Guru bertanya kepada

siswa: “Apakah kalian

punya tanaman

dirumah? Apakah

kalian pernah

menanam dan

merawatnya sampai

tanaman tersebut

menghasilkan buah?

Apabila diamati secara

terus- menerus maka

tanaman akan tumbuh

menjadi lebih besar

dan tinggi. Mengapa

bisa seperti itu?”

Guru bertanya pada

siswa: “apakah setiap

makhluk hidup akan

tumbuh dan

berkembang sepanjang

hidupnya?”

- Guru menyampaikan

tujuan pembelajaran

- Menyampaikan

cakupan materi dan

penjelasan uraian

kegiatan

- Siswa diminta

membentuk kelompok

yang terdiri dari 5 orang

PPK

Nasionalisme

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

87

Kegiatan Inti Stimulation

Problem

statement

Data Collecting

Data Processing

- Siswa mengamati

video proses

pertumbuhan pada

tumbuhan atau

makhluk hidup

- Siswa dipandu untuk

memunculkan

pertanyaan terkait

materi yang disampaikan

guru

- Guru meminta peserta

didik untuk

mengidentifikasi masalah

– masalah yang terdapat

dalam video

(Critical thinking)

- Guru membagikan

LKPD kepada setiap

kelompok

- Guru mempersilahkan

siswa secara

berkelompok untuk

mencari referensi untuk

mengerjakan LKPD

mengenai pertumbuhan

dan perkembangan

tanaman.

- Siswa dipersilahkan

untuk berdiskusi

menganalisis pengaruh

faktor internal dan faktor

eksternal terhadap

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

- Antar siswa saling

bertanya mengenai hasil

jawaban LKPD dan

dipadukan dengan

sumber literatur yang ada

(communicative) - Siswa diberi

60’

Literasi saintiik

HOTS

HOTS Literasi

PPK

(toleransi,

menerima

pendapat

orang lain)

HOTS

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

88

Data

Verification

Generalitazion

kesempatan untuk

bertanya jawab dengan

guru terkait dengan

materi

- guru mendampingi

siswa dalam pengerjaan

LKPD

(Creative,

Collaboration)

Perwakilan kelompok

maju ke depan untuk

mempresentasikan hasil

LKPD

Guru memberi klarifikasi

bila ada yang belum tepat

dan memberi penguatan

pada hasil presentasi

yang sudah benar

- Siswa diberi

kesempatan untuk

menanyakan hal hal yang

dirasa belum jelas

(Comunicative) -siswa dipandu untuk

membuat kesimpulan

dari pembelajaran hari ini

HOTS

Tahap Penutup

a. Merangkum

b. Evaluasi

c. Refleksi

Regulation

- Siswa diminta

menyimpulkan apa yang

telah dipelajari (Critical

thinking), Creative)

- Siswa mengerjakan soal

post test

- Siswa diminta

mengungkapkan apa

manfaat yang diperoleh

setelah mempelajari

materi pertumbuhan dan

perkembangan

(Creative,

Comunicative))

15’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

89

d. Arahan/ Tindak

lanjut

- Siswa diminta

membawa alat dan bahan

untuk eksperimen faktor

eksternal pertumbuhan

dan perkembangan pada

tanaman pada pertemuan

berikutnya.

Pertemuan ke-II

Alokasi Waktu : 2 X 45 Menit

Kegiatan Sintak

Pembelajaran

Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

(menit)

Keterang

an

Pendahuluan

a. Apersepsi

- Salam Pembuka

- Guru mengecek kesiapan

fisik kelas sebelum belajar

(misal: kebersihan kelas,

kerapaian berpakaian, posisi

tempat duduk dll ),

mengucapkan salam dan

meminta ketua kelas untuk

memimpin do’a sebelum

kegiatan pembelajaran

dimulai.

- Menyanyikan lagu Indonesia

Raya

- Mengkondisikan suasana

belajar yang menyenangkan

(menanyakan kabar dll)

- Guru mendata kehadiran

peserta didik

- Guru bertanya kepada siswa:

“A“mengapa tanaman jika

tidak diberi pupuk

pertumbuhan dan

perkembangnnya kurang

bagus? Apa fungsi pupuk

bagi tanaman?” “Ada

10’

PPK

Religious

PPK

Nasionalis

me

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

90

b. Motivasi

c. Orientasi

d. Mengorganisasi

tanaman dengan ciri-ciri:

daun menguning serta

tanamannya kerdil. Dari

ciri-ciri tersebut hal apa

yang menyebabkan tanaman

menjadi sepertu itu?”

- Guru bertanya pada

siswa: “apakah setiap

makhluk hidup akan

tumbuh dan berkembang

sepanjang hidupnya?”

- Guru menyampaikan tujuan

pembelajaran

- Menyampaikan cakupan

materi dan penjelasan uraian

kegiatan

- Siswa diminta membentuk

kelompok

Kegiatan Inti Stimulation

Problem

statement

Data

Collecting

- Siswa diminta mengkaji

jurnal penelitian mengenai

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman

- Siswa dipandu untuk

memunculkan pertanyaan dan

berpikir kritis mengenai

pengaruh faktor luar terhadap

pertumbuhan tanaman

(Critical thinking)

- Guru mempersilahkan siswa

secara berkelompok untuk

mencari referensi mengenai

pertumbuhan dan

perkembangan tanaman.

- Siswa dipersilahkan untuk

melakukan percobaan

pengaruh faktor eksternal

terhadap pertumbuhan

tanaman.

- siswa melakukan pengamatan

65’

Literasi saintiik

HOTS

HOTS

Literasi

PPK

(toleransi,

menerima

pendapat

orang lain)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

91

Data

Processing

Data

Verification

Generalitazion

hasil percobaan

-Antar siswsa mengolah data

hasil percobaan

sederhana tentang faktor luar

yang mempengaruhi

pertumbuhan pada tanaman

(communicative) -siswa menarik kesimpulan

dari hasil percobaan

- Siswa menyusun laporan

hasil percobaan dalam bentuk

laporan tertulis.

- Guru memberi klarifikasi bila

ada yang belum tepat dan

memberi penguatan pada hasil

laporan yang baik.

- Siswa diberi kesempatan

untuk menanyakan hal hal

yang dirasa belum jelas

(Comunicative)

-siswa dipandu untuk

membuat kesimpulan dari

percobaan

HOTS

HOTS

Tahap Penutup

a. Merangkum

b. Apresiasi

c. Refleksi

Regulation

- Siswa diminta

menyimpulkan apa yang telah

dipelajari (Critical thinking),

Creative)

- Guru memberikan

penghargaan kepada semua

kelompok yang telah

berpartisipasi selama

mengikuti proses pembelajaran

- Siswa diminta

mengungkapkan apa manfaat

yang diperoleh setelah

mempelajari materi

pertumbuhan dan

15’

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

92

d. Arahan/ Tindak

lanjut

perkembangan (Creative,

Comunicative)) - Siswa diminta untuk

membuat laporan dan

membawa hasilnya pada

pertemuan berikutnya.

G. MEDIA PEMBELAJARAN DAN SUMBER BELAJAR

a) Media Pembelajaran :

Worksheet atau lembar kerja (siswa)

LCD

Video

Power Point Teks

b) Alat/Bahan :

Penggaris, spidol, papan tulis

Laptop & viewer

Slide presentasi (ppt)

H. Sumber Belajar

Buku Paket Biologi Kelas XII (Kurikulum 2013)

Internet (Gambar, video, jurnal penelitian)

I. TEKNIK PENILAIAN

Aspek Teknik Instrumen

Sikap (Afektif) Observasi Lembar Observasi

Pengetahuan ( Kognitif) Tes Post Test

Ketrampilan

(Psikomotorik)

Kinerja Lembar Observasi Kinerja

J. LAMPIRAN

1. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

2. Instrument Penilaian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

93

Lampiran 9 Lembar Kerja Peserta Didik

Lembar Kerja Peserta Didik

Kelompok:

1. .......................................................

2. ........................................................

3. ........................................................

4. ...........................................................

5. ...........................................................

A. Judul : Pertumbuhan dan perkembangan serta faktor-faktor yang

mempengaruhi tanaman

B. Tujuan:

Melalui diskusi kelompok dalam mengkaji pustaka, siswa mampu:

1. Menjelaskan faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

2. Menganalisis pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

C. Alat dan Bahan

- Lkpd

- alat tulis

D. Cara Kerja

1. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 5 orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

94

2. Diskusikan dengan teman kelompok mengenai faktor internal dan faktor

eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman

3. Tulis hasil kerja kelompok pada LKPD

4. Presentasikan hasil diskusi kelompok ke depan kelas

E. Pertanyaan Diskusi

1. Jelaskan apa yang di maksud dengan pertumbuhan dan perkembangan pada

tanaman?

2. Jelaskan (minimal 3) masing-masing faktor internal dan faktor eksternal yang

memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman!

3. Bagaimanakah Pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap

pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman?

F. Kesimpulan

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

.......................................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

95

Lembar Kerja Peserta Didik 2

Faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman

A. Tujuan

1. Siswa mampu melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman

2. Siswa mampu membuat laporan percobaan secara tertulis menggunakan tata

cara penulisan ilmiah yang benar tentang pertumbuhan dan perkembangan

tanaman

B. Alat dan Bahan

- Tanaman dalam polibag

- pupuk cair rebung bambu dan sekam padi

- Alat tulis

C. Cara Kerja

1. Amatilah jumlah daun pada tanaman yang sudah ditanam sesuai dengan yang

ditugaskan pada pertemuan sebelumnya.

2. Lakukanlah percobaan dengan menggunakan 4 perlakuan, yaitu:

- Perlakuan 1 : menggunakan pupuk cair dengan konsentrasi 10%

- Perlakuan 2 : menggunakan pupuk cair dengan konsentrasi 20%

- Perlakuan 3 : menggunakan pupuk cair dengan konsentrasi 30%

- Kontrol : tanpa menggunakan pupuk cair

3. Lakukan percobaan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat selama 2

minggu. Hasil percobaan dianalisis dan dibuat dalam bentuk laporan tertulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

96

secara berkelompok menggunakan tatacara penulisan ilmiah dengan format

laporan :

- Acara (judul, hari, tanggal, waktu dan tempat pelaksanaan)

- Tujuan

- Dasar teori

- Alat, bahan dan cara kerja

- Hasil

- Pembahasan

- Kesimpulan

- Daftar pustaka

- Lampiran (dokumentasi)

4. Diskusikan jawaban dari pertanyaan yang disediakan bersama anggota

kelompok!

5. Tuliskan hasil diskusi kelompok pada lembar kerja!

6. Presentasikan hasil kerja kelompok di depan kelas

D. Hasil Kegiatan

Konsentrasi

pupuk

Tanaman

1

Tanaman 2 Tanaman

3

Tanaman

4

Tanaman

5

0%

10%

20%

30%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

97

E. Pertanyaan Diskusi

1. Deskripsikan hasil pengamatan pada tanaman terkait faktor-faktor luar yang

mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman!

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

…………………………………………………………………………………………

……………………….......................................................................................................

...........................................................................................................................................

......................................

2. Jelaskan pendapat kalian tentang pengaruh pemberian pupuk cair organik rebung

bambu dan sekam padi terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman!

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

...........................................................................................................................................

..................................................................................................

F. KESIMPULAN

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

....................................................................................................................................

.....................................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

98

Lampiran 10. Lembar Pengamatan Penelitian

Instrument Penilaian Sikap (Afektif)

Kompetensi Dasar :

2.1 Berperilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat,

tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli

lingkungan) dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

Indikator:

2.1.1 Siswa teliti saat melakukan percobaan dan berdiskusi

2.1.2 Siswa jujur saat melakukan percobaan dan berdiskusi

2.1.3 Siswa kerjasama saat melakukan percobaan dan berdiskusi

2.1.4 Siswa bertanggung jawab saat melakukan percobaan dan berdiskusi

No

Aspek

Indikator Kategori

Baik Cukup Kurang

1. Teliti Melakukan percobaan sesuai

dengan prosedur kerja

Menyelesaikan tugas kelompok

maupun individu sesuai dengan

perintah/ suruhan

Menganalisis data yang diperoleh

dalam percobaan dengan benar

2. Jujur Melaporkan data atu informasi

apa adanya

Menyelesaikan tugas secara

mandiri

Tidak plagiat dalam

menyelesaikan setiap tugas

3. Bekerjasama Ikut berpartisipasi dalam

menyelesaikan tugas kelompok

Ikut berpartisipasi dalam

melakukan percobaan kelompok

Menghargai pendapat sesama

anggota kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

99

4. Bertanggung

jawab

Menyelesaikan setiap tugas dengan

sunguh-sungguh

Mengembalikan alat-alat

laboratorium yang digunakan

eksperimen

Kategori :

Baik = 3 (jika tiga indikator terpenuhi)

Cukup = 2 (jika dua indikator terpenuhi)

Kurang = 1 (jika satu indikator terpenuhi)

Nilai akhir = Total skor/Skor max X 100

Skor maksimal:12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

100

Lampiran Instrumen Penilaian Kognitif ( Pengetahuan)

Instrumen Penilaian Tes Tertulis

Kisi-kisi soal

Indikator

Men

gin

gat

(C1)

Mem

ah

am

i

(C2)

Men

erap

kan

(C3)

Men

gan

ali

sis

(C4)

Men

gev

alu

asi

(C5)

Men

cip

kata

kn

(C6)

NO

SO

AL

KU

NC

I

JA

WA

BA

N

BE

NT

UK

SO

AL

3.1 Menjelaskan faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi

pertumbuhan dan

perkembangan pada

tanaman

.

√ 1 A PG

√ 5 E PG

√ 3 A PG

3.2 Menganalisis pengaruh faktor internal dan faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman

√ 2 A PG

4 C PG

4.1 Melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman

√ 1 Essay

4.2 Menyusun laporan

tertulis tentang faktor

luar yang

mempengaruhi proses

pertumbuhan dan

perkembangan

tanaman.

2 Essay

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

101

SOAL TEST

POST TEST

I. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!

1. Berikut ini faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan adalah …

a. Cahaya, air, dan kelembapan

b. Gen, nutrisi, dan hormone

c. Suhu, kelembapan, dan hormone

d. Air, cahaya, dan gen

e. Kelembapan, suhu, cahaya, dan gen

2. Berikut percobaan dan hasil pengamatan:

1) Dua tanaman berkecambah berumur 1 minggu ditanam pada media tanah

2) Tanaman pot A ditempatkan dilokasi yang terkena sinar matahari

3) Tanaman pot B ditempatkan dilokasi yang gelap

Hasil pengamatan selama 2 minggu tanaman pada pot A tampak hijau segar dan

batang kukuh, sedangkan pada pot B tanaman tampak pucat, daun berwarna

kuning kehijauan, batang tampak pucat dan lebih tinggi daripada batang tanaman

di pot A. pada percobaan tersebut diketahui bahwa . . .

a. Cahaya merusak hormone auksin

b. Cahaya merupakan faktor yang tidak diperlukan

c. Cahaya hanya diperlukan sedikit untuk pertumbuhan

d. Cahaya merupakan factor yang menghambat pertumbuhan

e. Cahaya menghambat proses fotosintesis tumbuhan

4. Seorang siswa akan melakukan percobaan sederhana mengenai pengaruh

pemberian pupuk cair terhadap tanaman. Maka hipotesis yang benar pada

percobaan tersebut adalah...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

102

a. Apakah pertumbuhan tanaman dapat lebih baik jika diberi pupuk?

b. Mengapa tanaman harus diberi pupuk?

c. Pertumbuhan tanaman dengan pemberian pupuk cair lebih baik

dibandingkan pertumbuhan tanaman yang tidak diberi pupuk.

d. Tanaman akan lebih baik pertumbuhannya jika diberi pupuk cair

e. Tanaman tidak perlu diberi pupuk

5. Unsur hara terdiri dari makro dan mikro. Unsur hara makro dibagi

menjadi primer dan sekunder, yang termasuk unsur hara makro sekunder

adalah...

a. Kalium

b. Fosfor

c. Nitrogen

d. Magnesium

e. Calsium

II. ESSAY

1. Seorang siswa melakukan penelitian yang mana suatu tanaman akan diberi

pupuk cair yang mengandung fosfor dan kalsium, dimana fungsi 2 unsur hara

tersebut adalah memperkuat batang dan daun. Buatlah rencana penelitian untuk

menguji tanaman tersebut, minimal berisi:

- Judul penelitian

- Rumusan masalah

- Hipotesis

- Variabel bebas dan terikat

2. Penggunaan pupuk merupakan salah usaha untuk meningkatkan produksi

tanaman, tetapi penggunaan pupuk anorganik dalam jangka yang relatif

lama umumnya berakibat buruk pada kondisi tanah. Tanah menjadi cepat

mengeras, kurang mampu menyimpan air dan cepat menjadi asam yang

pada akhirnya akan menurunkan produktivitas tanaman. Selain itu, sarana

produk sintetis yang terbuat dari zat-zat kimia yang sifatnya beracun dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

103

residunya sulit terurai di alam bebas maupun setelah masuk ke dalam tubuh

manusia yang mengkonsumsinya. Oleh karena itu, perlu dicari alternatif

lain yang lebih ramah lingkungan yakni menggunakan pupuk organik agar

tidak berdampak buruk bagi lingkungan maupun manusia.

Berdasarkan permasalahan di atas, solusi apa yang dapat anda tawarkan

dalam bentuk sebuah penelitian? Rumuskan dalam bentuk judul dan

rumusan masalah!

KUNCI JAWABAN ESSAY

1. A. Judul: Pengaruh pupuk cair fosfor dan kalsium terhadap pertumbuhan

dan perkembangan batang serta daun pada tanaman.

B. Rumusan masalah: apakah ada pengaruh pemberian pupuk cair fosfor

dan kalsium terhadap pertumbuhan dan perkembangan batang serta

daun pada tanaman?

C. Hipotesis: terdapat pengaruh pemberian pupuk cair fosfor dan kalsium

terhadap pertumbuhan dan perkembangan batang serta daun pada

tanaman.

D. Variabel bebas: Pemberian pupuk cair fosfor dan kalsium, Variabel

terikat: Pertumbuhan dan perkembangan batang serta daun pada

tumbuhan.

2. Judul: pengaruh pemberian pupuk organik terhadap pertumbuhan

tumbuhan. Rumusan masalah: apakah ada pengaruh pemberian pupuk

organik terhadap pertumbuhan tanaman?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

104

Rubrik Penilaian

Soal Skor Aspek

1 10 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab

sama sekali

2 10 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab

sama sekali

3 10 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab

sama sekali

4 10 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab

sama sekali

5 10 Menjawab benar

0 Menjawab tidak benar atau tidak menjawab

sama sekali

6 10 Menjawab benar dan lengkap

2-9 Menjawab benar tapi kurang lengkap

1 Menjawab tapi tidak benar

0 Tidak menjawab sama sekali

7 10 Menjawab benar dan lengkap

2-9 Menjawab benar tapi kurang lengkap

1 Menjawab tapi tidak benar

0 Tidak menjawab sama sekali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

105

Penilaian Test

Nilai: Jumlah skor yang didapat x 100/ Skor maksimal

No Nama

Siswa

Butir Soal Jumlah

skor

Nilai

Siswa 1 2 3 4 5 6 7

Skor

1

2

3

4

5

dst

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

106

Instrumen Penilaian Psikomotorik

Kompetensi Dasar :

4.1 Menyusun laporan hasil percobaan tentang pengaruh faktor eksternal

terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman

Indikator :

4.1.1 Melaksanakan percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses

pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

4.1.2 Menyusun laporan hasil percobaan secara tertulis dengan menggunakan

penulisan ilmiah yang benar.

No.

Nama

Aspek Penilaian Jumlah

skor

Nilai Persiapan Pelaksanaan Laporan

1.

2.

3.

4.

Dst.

Catatan: skor setiap aspek 1-3

1 = cukup

2 = kurang

3 = baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

107

Rubrik Penskoran Instrumen Penialaian Psikomotorik

Aspek Skor Indikator

Persiapan

3 Pemilihan alat dan bahan tepat

2 Pemilihan alat dan bahan kurang tepat

1 Pemilihan alat dan bahan tidak tepat

Pelaksanan

3 Percobaan dilakukan sesuai dengan prosedur

kerja

2 Percobaan dilakukan kurang sesuai dengan

prosedur kerja

1 Percobaan dilakukan tidak sesuai sesuai

dengan prosedur kerja

Laporan

3 Penulisan laporan sesuai dengan sistematika

2 Penulisan laporan kurang sesuai dengan

sistematika

1 Penulisan laporan tidak sesuai dengan

sistematika

Nilai akhir = jumlah skor X 100/Skor maksimal

Skor maksimal:9

Lembar Pengamatan Kinerja dalam Presentasi

No Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1 Konsep materi dalam presentasi

2 Keberanian berpendapat

3 Menjawab pertanyaan yang diajukan

Kategori:

3 = Baik

2 = Cukup

1 = Kurang

Nilai: Jumlah skor yang didapat x 100/Skor maksimal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

108

Rubrik Penilaian Kinerja

Aspek yang dinilai Skor Rubrik

Konsep materi dalam

presentasi

3 Materi yang dipresentasi tidak miskonsepsi,

mempresentasikan hasil diskusi dengan tepat

dari sumber terpercaya dan materi yang

disampaikan mudah dipahami.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

Keberanian berpendapat 3 Mengemukakan pendapat terkait materi

presentasi secara logis tanpa melihat teks

terkait, mampu mengembangkan poin-poin

presentasi dengan baik/meyakinkan dan suara

ketika mengemukakan pendapat terdengar

lantang dan jelas.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

Menjawab pertanyaan yang

diajukan

3 Mampu menjawab pertanyaan dari kelompok

lain dengan benar, tanpa melihat teks teori

terkait dengan menggunakan bahasa yang

tepat dan penyusunan kata-kata sistematis.

2 Jika hanya 2 indikator yang terlihat

1 Jika hanya 1 indikator yang terlihat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

109

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian (Pembuatan Pupuk Cair)

A B C

Bahan baku yang dicacah untuk pembuatan Pupuk Organik Cair (POC)

A.Kulit Nanas, B.Rebung Bambu, C.Kubis

Bahan baku yang telah dicampurkan dengan EM4 dan tetes tebu di

masukkan kedalam toples

Hasil Fermentasi Hari ke-5 Hasil Fermentasi Hari ke-10 Hasil Fermentasi Hari ke-15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENGARUH LAMA FERMENTASI PUPUK CAIR KOMBINASI KULIT NANAS, REBUNG BAMBU DAN KUBIS ...repository.usd.ac.id/35119/2/151434061_full.pdf · 2019. 8. 2. · pengaruh lama fermentasi pupuk

110

Bahan Tetes Tebu Bahan EM4 Higrometer Pengukuran pH

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI