pengaruh label halal, celebrity endorser, dan kualitas produk...
TRANSCRIPT
PENGARUH LABEL HALAL, CELEBRITY
ENDORSER, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN BRAND IMAGE
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Konsumen Wardah Cosmetics Di Kota
Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
KHAIRUN NISA
NIM 63020160073
PROGRAM STUDI SI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
ii
iii
PENGARUH LABEL HALAL, CELEBRITY
ENDORSER, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP
KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN BRAND IMAGE
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Kasus Konsumen Wardah Cosmetics Di Kota
Salatiga)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
Disusun oleh :
KHAIRUN NISA
NIM 63020160073
PROGRAM STUDI SI EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2020
iv
v
vi
vii
viii
ix
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“Man Jadda Wajada”
-Barangsiapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan hasil-
PERSEMBAHAN
Skripsi ini ku persembahkan kepada
kedua orang tuaku Bapak Wahyono dan Ibu Mundiroh yang telah memberikan
dukungan penuh atas semua keinginan dan kesuksesanku. Yang selalu
memberikan kasih sayang tak terhingga kepadaku. Semoga Bapak dan Ibu
Senantiasa berada dalam lindungan Allah SWT.
Untuk Adikku yang selalu memberikan semangat.
Sahabat-sahabatku yang selalu membantu dan memotivasiku.
x
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis ucapkan atas
kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, taufiq hidayah serta inayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Label
Halal, Celebrity Endorser, dan Kualitas Produk terhadap Keputusan
Pembelian dengan Brand Image sebagai Variabel Intervening (Studi Kasus
Konsumen Wardah Cosmetics di Kota Salatiga)”. Shalawat dan salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah
mengantarkan dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang ini, dan
yang selalu kita nantikan syafaatnya kelak di yaumul akhir.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
dalam ilmu Ekonomi Syariah. Untuk menyelesaikan penulisan Skripsi ini, banyak
pihak yang membantu, membimbing, dan memotivasi dalam proses dilakukan
penulisan. Oleh karena itu, dengan segenap kerendahan hati penulis
menyampaikan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., selaku Rektor Institutut Agama Islam Negeri
Salatiga.
2. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga.
3. Bapak Qi Mangku Bahjatulloh, Lc., M.Si., selaku ketua program studi
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga.
4. Ibu Rifda Nabila, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan waktu dan arahannya kepada penulis dalam menyusun skripsi
ini.
5. Bapak Dr. Nafis Irkhami, M.Ag., M.A., selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah bersedia memberikan bimbingan dan pengarahan
selama menjalani perkuliahan di IAIN Salatiga.
xi
6. Seluruh dosen Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, pengetahuan dan wawasan
kepada penulis selama menempuh pendidikan.
7. Seluruh Staff Karyawan Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan pelayanan terbaik.
8. Bapakku Wahyono dan Ibuku Mundiroh yang selalu mendoakan, mendukung
dan memberikan kasih sayang yang tiada batas.
9. Adikku Nahda Nihayatul Maula dan seluruh saudara-saudaraku yang telah
memberikan dukungan kepada penulis agar terselesaikannya skripsi ini.
10. Teman-teman seperjuangan ngapak, Eri, Indri, Qonita, Indah, Ufi, Hamna,
Intan yang selalu memberi nasehat dan mendengarkan keluh kesahku.
11. Aenun, Devi, Nanda Selly, Ina, Dyah, Riski Evi, Yuni, Ichdha, dan Fafa yang
telah menjadi sahabat seperjuanganku dalam mendapatkan gelar S-1.
12. Semua pihak yang secara langsung maupun tidak langsung turut membantu
dalam penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan kalian semua.
Penulis menyadari bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, karena
masih adanya keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karenanya
penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca Skripsi ini. Semoga penulisan
Skripsi ini dapat memberi manfaat baik untuk referensi penelitian selanjutnya,
maupun menambah wawasan keilmuan bagi pembaca.
Salatiga, 5 Oktober 2020
Penulis,
Khairun Nisa
NIM. 63020160073
xii
ABSTRAK
Nisa, Khairun. 2020. Pengaruh Label Halal, Celebrity Endorser dan Kualitas
Produk terhadap Keputusan Pembelian dengan Brand Image sebagai
Variabel Intervening (Studi Kasus Konsumen Wardah Cosmetics di Kota
Salatiga). Skripsi. Skripsi, Program Studi Ekonomi Syariah S1. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Dosen
Pembimbing: Rifda Nabila, M.Si.
Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh label halal, celebrity
endorser, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan brand image
sebagai variabel intervening. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif.
Populasi penelitian ini yaitu konsumen Wardah di kota Salatiga. Sampel
penelitian sebanyak 100 responden yang ditentukan dengan teknik purposive
random sampling. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner yang
dianalisis menggunakan uji validitas, uji reliabilitas,uji asumsi klasik, uji statistik
melalui uji Ttest dan Uji F serta koefisien determinan (R2). Menggunakan analisis
jalur (path analysis) untuk menguji variabel intervening.
Hasil penelitian menunjukan bahwa label halal dan kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Celebrity
endorser berpengaruh positif tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil uji path analysis, brand image mampu memediasi pengaruh label halal dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian, sedangkan brand image tidak
mampu memediasi pengaruh celebrity endorser terhadap keputusan pembelian.
Kata Kunci: Label Halal, Celebrity Endorser, Kualitas Produk, Keputusan
Pembelian, Brand Image.
xiii
DAFTAR ISI
PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iv
PENGESAHAN ................................................................................................... v
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN............................................................ vi
PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI ............................................................ vii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ................................................................ viii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ....................................................................... ix
KATA PENGANTAR ......................................................................................... x
ABSTRAK ........................................................................................................ xii
DAFTAR ISI .................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xvi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii
BAB I ................................................................................................................ 19
PENDAHULUAN ............................................................................................. 19
A. Latar Belakang ........................................................................................ 19
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 30
C. Tujuan Masalah ....................................................................................... 31
D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 32
E. Sistematika Penulisan .............................................................................. 33
BAB II ............................................................................................................... 34
LANDASAN TEORI ......................................................................................... 34
A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 34
B. Kerangka Teori ....................................................................................... 48
1. Theory of Planned Behavior ................................................................ 48
2. Keputusan Pembelian........................................................................... 51
3. Label Halal .......................................................................................... 55
4. Celebrity Endorser............................................................................... 61
5. Kualitas Produk ................................................................................... 65
xiv
6. Brand Image ........................................................................................ 69
C. Kerangka Penelitian ................................................................................ 72
D. Pengembangan Hipotesis ......................................................................... 74
BAB III.............................................................................................................. 83
METODE PENELITIAN ................................................................................... 83
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 83
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................... 83
C. Populasi dan Sampel ............................................................................... 84
1. Populasi ............................................................................................... 84
2. Sampel ................................................................................................. 84
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 86
1. Pengertian Data ................................................................................... 86
2. Sumber dan Jenis Data ......................................................................... 86
3. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 86
E. Skala Pengukuran .................................................................................... 87
F. Definisi Konsep dan Operasional ............................................................ 88
G. Instrumen Penelitian ................................................................................ 99
H. Uji Instrumen Penelitian .......................................................................... 99
1. Uji Instrumen ....................................................................................... 99
2. Uji Asumsi Klasik.............................................................................. 101
3. Uji Statistik ........................................................................................ 103
I. Alat Analisis ......................................................................................... 107
BAB IV ........................................................................................................... 108
ANALISIS DATA ........................................................................................... 108
A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................................... 108
1. Profil Wardah Cosmetics ................................................................... 108
2. Visi dan Misi Perusahaan ................................................................... 109
B. Analisis Deskriptif Responden .............................................................. 109
1. Usia Responden ................................................................................. 110
C. Analisis Data ......................................................................................... 113
1. Uji Instrumen ..................................................................................... 113
xv
2. Uji Asumsi Klasik.............................................................................. 116
3. Uji Statistik ........................................................................................ 120
4. Analisis Jalur (path analysis) ............................................................. 126
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis........................................................... 134
BAB V ............................................................................................................. 142
PENUTUP ....................................................................................................... 142
A. Kesimpulan ........................................................................................... 142
B. Saran ..................................................................................................... 143
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 144
LAMPIRAN .................................................................................................... 151
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ......................................................................... 195
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. 1 Top Brand Award Tahun 2019 .......................................................... 20
Tabel 2. 1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 43
Tabel 2. 2 Tabel Hipotesis.................................................................................. 73
Tabel 3. 1 Tabel Skala Likert ............................................................................. 88
Tabel 3. 2 Definisi Konsep dan Operasional ....................................................... 94
Tabel 4. 1 Usia Responden ............................................................................... 110
Tabel 4. 2 Pendidikan Terakhir ........................................................................ 110
Tabel 4. 3 Pekerjaan ......................................................................................... 111
Tabel 4. 4 Pendapatan ...................................................................................... 112
Tabel 4. 5 Hasil Uji Validitas ........................................................................... 113
Tabel 4. 6 Hasil Uji Reliabilitas ....................................................................... 116
Tabel 4. 7 Hasil Uji Multikolinearitas .............................................................. 117
Tabel 4. 8 Hasil Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 118
Tabel 4. 9 Hasil Uji Normalitas ....................................................................... 119
Tabel 4. 10 Hasil Uji Linearitas........................................................................ 120
Tabel 4. 11 Uji Ttest (X Terhadap Y) ................................................................. 121
Tabel 4. 12 Uji Ttest (X, Z Terhadap Y) ............................................................. 122
Tabel 4. 13 Uji Ftest .......................................................................................... 124
Tabel 4. 14 Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 125
Tabel 4. 15 Hasil Uji Persamaan Model 1 ........................................................ 126
Tabel 4. 16 Coefficients Model 1 ..................................................................... 127
Tabel 4. 17 Hasil Uji Persamaan Model 2 ........................................................ 128
Tabel 4. 18 Coefficients Model 2 ..................................................................... 129
Tabel 4. 19 Tabel Hasil Uji Hipotesis ............................................................... 141
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Theory of Planned Behavior .......................................................... 50
Gambar 2. 2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian.................................... 52
Gambar 2. 3 Kerangka Penelitian ....................................................................... 73
Gambar 4. 1 Analysis Path ............................................................................... 131
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 152
Lampiran 2 Data Responden ............................................................................ 159
Lampiran 3 Hasil Kuesioner Responden........................................................... 162
Lampiran 4 Uji Validitas .................................................................................. 174
Lampiran 5 Uji Reliabilitas .............................................................................. 184
Lampiran 6 Kriteria Responden ....................................................................... 185
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 186
Lampiran 8 Uji T-test ....................................................................................... 190
Lampiran 9 Uji F-test ....................................................................................... 191
Lampiran 10 Uji Koefisien Determinasi (R2).................................................... 191
Lampiran 11 Path Analysis .............................................................................. 191
Lampiran 12 Lembar Konsultasi ...................................................................... 193
19
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di Indonesia, perkembangan industri kosmetik mengalami
perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Terjadi pertumbuhan
hingga mencapai 20% pada industri kosmetik nasional di tahun 2017
(Kementerian Perindustrian, 2018). Dalam kondisi seperti ini perusahaan
harus mampu bersaing dan menemukan inovasi-inovasi agar tidak
tertinggal dan tetap mendapatkan hati para konsumen dan masyarakat luas
(Asnawati dan Anggraeni, 2017).
Industri kecantikan di Indonesia membuka peluang yang besar
dikarenakan luasnya pasar di Indonesia. Industri kecantikan untuk
kosmetik termasuk kedalam kategori industri prioritas yang memiliki
peran besar dalam menjadi penggerak utama (prime mover) perekonomian
di masa yang akan datang. Hal ini didasarkan pada Peraturan Pemerintah
Nomor 14 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pembangunan Industri
Nasional (RIPIN) Tahun 2015-2035.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor:
445/MENKES/PER/V/1998 pasal 1 menerangkan “kosmetika adalah
sediaan atau paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan
(epidermis, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin luar), gigi dan rongga
mulut, untuk membersihkan, menambah daya tarik, mengubah
penampakan, melindungi, supaya dalam keadaan baik, memperbaiki bau
20
badan, tetapi tidak dimaksudkan untuk mengobati atau menyembuhkan
penyakit.”
Ketua Umum Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia
(Perkosmi) mengatakan bahwa pertumbuhan volume pada penjualan
kosmetik dikarenakan adanya peningkatan permintaan dari konsumen
kalangan kelas menengah dan juga didorong dengan trend penggunaan
kosmetik oleh kaum pria (Kementerian Perindustrian, 2013). Jumlah
penduduk Indonesia yang mencapai 267 juta jiwa dengan populasi 130
jiwa kaum wanita, menjadikan Indonesia sebagai pasar yang menggiurkan
produk Kosmetik, ditambah lagi segmen kaum adam yang tidak kalah
dalam memperhatikan penampilan, membuat segmen pasar produk
kosmetik semakin meningkat dan meluas.
Berdasarkan data dari Top Brand Award tercatat bahwa Wardah
menempati urutan pertama dalam penjualan varian lipstik dan bedak padat
pada tahun 2019 dengan presentase sebagai berikut :
Tabel 1. 1
Top Brand Award Tahun 2019
No Merek
Jenis
Produk Kriteria Jenis Produk Kriteria
Lipstik Bedak Padat
1 Wardah 33.4% TOP 34.6% TOP
2 Pixy 6.0% - 10.1% TOP
3 Maybelline 7.7% - 4.3% -
4 Revlon 9.2% - - -
5 Viva 4.5% - 5.1% -
6 Caring - - 5.5% -
Sumber : Top Brand Award, 2019
21
Dilihat dari Tabel 1.1, Wardah menempati urutan pertama penjualan
tertinggi pada tahun 2019 untuk produk Lipstik dan Bedak Padat.
Diantaranya adalah lipstik Wardah dengan presentase 33.4% dan bedak
padatnya 34.6%, kemudian ada lipstik Pixy hanya 6.0% dan untuk bedak
padatnya memperoleh 10.1%, lipstik dari Maybelline memperoleh 7.7%
sementara dari kategori bedak padatnya yaitu 4.3%, kemudian dari lipstik
Revlon memperoleh 9.2% sementara dari kategori bedak padat tidak
masuk dalam kategori Top Brand Award 2019, selanjutnya ada lipstik dari
Viva memperoleh 4.5% dan untuk kategori bedak padatnya Viva
memperoleh 5.1%, terakhir dari lipstik Caring tidak masuk dalam kategori
Top Brand Award 2019, dan untuk bedak padat Caring memperoleh 5.5%.
Perusahaan-perusahaan kosmetik diharapkan mempunyai strategi-
strategi untuk dapat menarik konsumen dengan keputusan pembelian.
Menurut Keller dan Kotler (2007), Keputusan pembelian merupakan
beberapa tahapan yang dilakukan oleh konsumen sebelum melakukan
keputusan pembelian. Keputusan pembelian terdiri dari lima tahap, yaitu:
pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan
pembelian, paska pembelian. Keputusan pembelian konsumen yang tinggi
dapat mengakibatkan tingginya volume penjualan sehingga keuntungan
yang akan didapat oleh perusahaan semakin tinggi dan dapat membawa
pengaruh yang baik bagi keberlangsungan hidup perusahaan.
Belakangan ini, masyarakat kurang memperhatikan kehalalan suatu
produk. Padahal kehalalan suatu produk perlu diperhatikan, karena ajaran
22
agama secara hukum menghendaki agar produk yang digunakan
kehalalannya dan kesuciannya. Hal ini menjadikan produsen mencetuskan
strategi yaitu labelisasi halal, yaitu strategi dengan menggunakan identitas
islam dalam memasarkan suatu produk dan menjadikan ciri khas produk
tersebut dengan mengedepankan merek yang halal.
Menghadapi permasalahan tersebut, kemudian muncul berbagai
perusahaan yang mengedepankan kehalalan dalam suatu produk. Salah
satu perusahaan yang mengutamakan orientasi kehalalan yaitu PT.
Paragon Technology and Inovation yaitu perusahaan kosmetik nasional
terbesar di Indonesia. PT. Paragon Technology and Inovation meluncurkan
salah satu produk kosmetik yang bertema ”Halal” yang kita kenal dengan
Wardah Cosmetics. Munculnya Wardah Cosmetics menjadi jawaban
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat khususnya kaum wanita
untuk bagaimana mendapatkan produk yang aman dan terjamin
kehalalannya.
Wardah merupakan merek kosmetik pertama di Indonesia yang
mencantumkan label halal pada kemasannya. Wardah juga menjadi merek
kosmetik yang paling menarik perhatian konsumen Muslim yang ada di
Indonesia. Semua produk yang dikeluarkan Wardah dijamin terbuat dari
bahan-bahan alami, aman, halal, dan tidak menimbulkan efek samping
pada kulit maupun tubuh (Dirgantara dan Maulida, 2019).
Label halal pada Wardah menunjukkan bahwa produksinya tidak
mengandung bahan yang diharamkan atas proses yang dilarang oleh islam.
23
Wardah Cosmetic telah diuji dan mendapatkan sertifikasi halal sekaligus
izin pencantuman label halal pada produknya. Dengan adanya label halal
dapat membuat konsumen percaya bahwa produk Wardah tidak
menggunakan bahan-bahan yang dilarang oleh syariat islam.
Merek Wardah telah terjamin kehalalannya yang diakui oleh Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Lembaga Pengkajian Pangan,
Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI). Sertifikat
halal diterima Wardah pada tahun 2002. Dengan predikat sebagai pelopor
kosmetik halal di Indonesia dan didukung oleh penggunaan aktris Muslim
sebagai model iklan telah memperkuat kepribadian merek Wardah,
sehingga jika konsumen mencari produk kosmetik yang halal, maka merek
pertama yang terbesit dalam benak konsumen adalah Wardah (Gledis dan
Williem, 2018).
Pembelian produk dan jasa serta pemilihan merek, para selebriti bisa
memiliki pengaruh kuat kepada konsumen. Selebriti bisa menjadi alat
pemasaran suatu produk yang sangat penting, daya tariknya yang luar
biasa dan memiliki penggemar yang banyak bisa menjadi hal yang tidak
dimiliki orang lain. Selebriti memiliki inner beauty, kharisma dan
kredibilitas (Sumarwan, 2004).
Celebrity endorser adalah menggunakan artis sebagai bintang iklan
di media-media, mulai dari media cetak, media sosial, maupun media
telivisi. Selain itu selebriti digunakan karena atribut kesohorannya
termasuk ketampanan, keberanian, talenta, keanggunan, kekuatan, dan
24
daya tarik fisiknya yang sering mewakili daya tarik yang diinginkan oleh
merek yang mereka iklankan. Celebrity endorser dapat digunakan untuk
mendukung produk yang di iklankan sehingga mampu menarik sikap serta
perilaku konsumen terhadap produk yang di iklankan dan berniat untuk
membeli (Shimp, 2003).
Saat ini, celebrity endorser merupakan strategi pemasaran yang
banyak digunakan oleh perusahaan kecil atau perusahaan besar. Tak jarang
para pelaku usaha mengeluarkan biaya yang sedikit mahal untuk
membayar jasa selebriti yang telah memasarkan produknya, seperti
melalui media sosial pribadi selebriti tersebut. Wardah Cosmetics
melakukan kegiatan promosinya dengan adanya celebrity endorser.
Wardah Cosmetics mempercayakan produknya kepada beberapa selebriti
melalui sebuah iklan untuk memasarkan produknya kepada konsumen
melalui media sosial dan iklan televisi.
Meskipun dikenal sebagai produk halal yang cocok untuk kebutuhan
wanita Muslim, Wardah juga bisa digunakan untuk wanita non-Muslim.
Semua produk wardah dapat digunakan untuk semua wanita dari berbagai
kalangan. Aktris untuk iklan produk Wardah Cosmetics yaitu Inneke
Koesherawati, Dewi Sandra, Zaskia Sungkar, Tatjana Saphira, Raline
Shah, Natasha Rizky, Amanda Rawles, Fenita Arie dan Ayana Moon.
Diantara 9 duta merek kosmetik Wardah yang ada, Tatjana Saphira, Raline
Shah dan Amanda Rawles merupakan duta merek yang tidak berhijab. Hal
tersebut menunjukkan bahwa produk Wardah dapat digunakan oleh semua
25
kalangan wanita, baik berhijab ataupun yang tidak berhijab. Melalui
dukungan selebriti yang ada, Wardah ingin menunjukkan bahwa produk
kosmetik Wardah dapat memancarkan kecantikan dari berbagai latar
belakang dan gaya yang berbeda.
Menurut (Amstrong, 2008), kualitas produk merupakan karakteristik
produk atau jasa yang bergabung pada kemampuannya untuk memuaskan
kebutuhan pelanggan, yang dinyatakan atau diimplementasikan. Pembeli
akan membeli produk kalau merasa cocok, karena itu produk harus
disesuaikan dengan keinginan ataupun kebutuhan pembeli agar pemasaran
produk berhasil. Kualitas produk terbukti dapat mempengaruhi citra merek
dan keputusan pembelian, semakin baik kualitas produk maka citra merek
dan keputusan pembelian akan meningkat (Noerchoidah, 2013).
Melihat kualitas dari suatu produk yang akan dibeli merupakan hal
yang sangat penting. Karena suatu produk dapat dikatakan berkualitas
apabila produk tersebut mampu untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah memberikan
kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah memenuhi atau melebihi
harapan konsumen (Keller dan Kotler, 2009). Tujuan dari kualitas produk
adalah untuk mempengaruhi konsumen dengan kualitas yang diberikan
dan menentukan pilihan sehingga konsumen mudah untuk melakukan
keputusan pembelian.
Wardah cosmetics dengan label halal sebagai jaminan kualitasnya
mampu meningkatkan rasa percaya diri wanita-wanita muslimah karena
26
Wardah cosmetics tidak hanya sebagai kosmetik tubuh, melainkan juga
sebagai kosmetik jiwa yang mampu menonjolkan kharisma tanpa dilebih-
lebihkan. Wardah cosmetics tetap mempertahankan kualitas produk,
karena jaminan bahan-bahan yang terkandung aman dan halal (Nofi,
2015).
Brand image merupakan seperangkat keyakinan konsumen
mengenai merek tertentu. Merek merepresentasikan persepsi dan perasaan
konsumen atas sebuah produk dan kinerjanya semua hal tentang arti
produk atau jasa kepada konsumen (Amstrong, 2008). Brand Image
menandakan tingkat kualitas tertentu suatu produk sehingga pembeli yang
puas dapat memilih kembali produk dengan mudah (Keller dan Kotler,
2009). Semakin baik Brand Image yang melekat pada produk, maka
konsumen akan semakin tertarik untuk membeli produk tersebut.
Seperti yang dituturkan oleh Kanuk dan Schiffman (2000), Wardah
merupakan kosmetik lokal yang mengangkat Brand Image sebagai
kosmetik halal pada setiap produknya. brand kosmetik halal yang diangkat
oleh Wardah menjadikan produk kosmetiknya berbeda dari brand
kosmetik lain, dengan ini Wardah mendukung akan image kosmetik
Wardah yang baik di kalangan konsumen sehingga membuat konsumen
percaya dan tergerak untuk melakukan keputusan pembelian produk
kosmetik Wardah.
Wardah juga merupakan kosmetik lokal di Indonesia yang
mengedepankan brand image sebagai salah satu kosmetik halal pada
27
setiap produknya. Kosmetik hasil produksi dari PT. Paragon Technology
& Innovation telah mendapatkan setifikasi halal dari Lembaga Pengkajian
Pangan, Obat, dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), hal
ini menjadikan produk Wardah semakin dipercaya dan memberikan
jaminan keadaan produknya. Wardah mengusung brand kosmetik halal
yang membuat produk kosmetik tersebut unik dari brand kosmetik yang
lain, dan menciptakan image baik terhadap kosmetik Wardah di kalangan
masyarakat sehingga dapat membuat konsumen melakukan keputusan
pembelian produk kosmetik Wardah.
Berdasarkan penelitian-penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, ditemukan adanya beberapa perbedaan hasil penelitian.
Terdapat penelitian yang mengemukakan bahwa Terdapat penelitian yang
mengemukakan bahwa label halal memiliki pengaruh positif signifikan
terhadap Keputusan Pembelian yang diteliti oleh (Anwar dan Khoirul,
2019). Dengan memperhatikan penggunaan label pada produk, hal tersebut
sangat membantu karena konsumen akan memperhatikan terlebih dahulu
label halal, komposisi, dan tabel nutrisi sebelum konsumen melakukan
keputusan pembelian terutama pada makanan kemasan impor. Adapun
yang menyatakan bahwa label halal berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan pembelian menurut penelitian (Hidayat, 2018).
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Elvira, 2019) menyatakan
bahwa Label Halal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Keputusan
28
Pembelian. Sehingga dapat dilihat bahwa ada kesenjangan penelitian (Gap
Research) yang harus diteliti.
Menurut (Sutrasmawati dan Andrianto, 2016) tentang celebrity
endorser terhadap keputusan pembelian menyatakan bahwa celebrity
endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Sedangkan menurut (Razzak & Majeed, 2011) Celebrity
endorser tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Menurut (Situmorang, 2017) tentang kualitas produk terhadap
keputusan pembelian menyatakan bahwa Kualitas produk berpengaruh
positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan menurut
Tawas dan Josiel (2015) Kualitas produk memiliki pengaruh negatif
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Adapun perbedaan penelitian mengenai brand image terhadap
keputusan pembelian. Menurut Astuti dan Rini (2017), Brand image
memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Sedangkan menurut Rashid Saeed (2013), Brand image tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu
terletak pada objek penelitian dan variabel penelitian. Dalam penelitian ini
objek yang digunakan dalam penelitian yaitu Konsumen Produk Wardah
Cosmetics di Kota Salatiga. Peneliti memilih objek ini dikarenakan
Wardah Cosmetics merupakan produk kecantikan yang saat ini telah
29
dikenal dan banyak digunakan oleh mayoritas wanita di Salatiga maupun
diluar daerah Salatiga. Peneliti juga menggabungkan variabel-variabel dari
penelitian terdahulu yaitu label halal, celebrity endorser, kualitas produk,
keputusan pembelian dan brand image. Dalam variabel ini peneliti
menggunakan variabel celebrity endorser sebagai variabel independen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keputusan pembelian
konsumen terhadap kosmetik Wardah di Salatiga, sebagaimana dilihat dari
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian antara lain yaitu
label halal, celebrity endorser, kualitas produk dan brand image. Dengan
adanya perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya, maka dilakukan
penelitian ulang untuk mengetahui informasi lebih jelas mengenai
bagaimana pengaruh label halal, celebrity endorser, kualitas produk dan
brand image terhadap keputusan pembelian kosmetik Wardah.
Penelitian ini memilih lokasi di Kota Salatiga dimana mobilitas
penduduknya tinggi dan juga memiliki penduduk yang heterogen karena
banyak penduduk dengan latar belakang agama dan suku yang berbeda,
jadi peneliti ingin melihat bagaimana peminat dari produk Wardah
Cosmetics yang berlabel halal di Kota Salatiga.
Berdasarkan penjelasan yang telah dijelaskan diatas, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengambil judul “Pengaruh
Label Halal, Celebrity Endorser, dan Kualitas Produk terhadap
Keputusan Pembelian dengan Brand Image Sebagai Variabel
30
Intervening (Studi Kasus Konsumen Wardah Cosmetics di Kota
Salatiga)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas dapat dibuat
rumusan masalah, antara lain :
1. Bagaimana pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian pada
Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga ?
2. Bagaimana pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan
Pembelian pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga ?
3. Bagaimana pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga ?
4. Bagaimana pengaruh Label Halal terhadap Brand Image pada Produk
Wardah Cosmetics di Kota Salatiga ?
5. Bagaimana pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image pada
Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga ?
6. Bagaimana pengaruh Kualitas Produk terhadap Brand Image pada
Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga ?
7. Bagaimana pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga ?
8. Bagaimana Pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian
dengan Brand Image sebagai Variabel Intervening ?
9. Bagaimana Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan
Pembelian dengan Brand Image sebagai Variabel Intervening ?
31
10. Bagaimana Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
dengan Brand Image sebagai Variabel Intervening ?
C. Tujuan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian ini,
maka tujuan dari penelitian antara lain :
1. Untuk mengetahui pengaruh Label Halal terhadap keputusan
pembelian pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga.
2. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Endorser terhadap keputusan
pembelian pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga.
3. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan
pembelian pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga.
4. Untuk mengetahui pengaruh Label Halal terhadap Brand Image pada
Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga.
5. Untuk mengetahui pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image
pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga.
6. Untuk mengetahui pengaruh Kualitas Produk terhadap Brand Image
pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga.
7. Untuk mengetahui Pengaruh Brand Image terhadap keputusan
pembelian pada Produk Wardah Cosmetics di Kota Salatiga.
8. Untuk mengetahui Pengaruh Label Halal terhadap keputusan
pembelian dengan Brand Image sebagai variabel intervening.
9. Untuk mengetahui Pengaruh Celebrity Endorser terhadap keputusan
pembelian dengan Brand Image sebagai variabel intervening.
32
10. Untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk terhadap keputusan
pembelian dengan Brand Image sebagai variabel intervening.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
A. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian di harapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan mengenai manajemen pemasaran, khususnya pada subjek
yang berkaitan dengan variabel yang diteliti, yaitu Label Halal,
Celebrity Endorser. Kualitas Produk, Keputusan Pembelian dan Brand
Image sekaligus manfaatnya kepada masyarakat sebagai
pengembangan ilmu yang telah diperoleh dari bangku kuliah.
B. Manfaat Praktis
1. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan
dalam strategi penggunaan label halal, celebrity endorser, kualitas
produk, keputusan pembelian dan brand image yang baik yang
dapat mempengaruhi keputusan pembelian dan diharapkan sebagai
masukan oleh perusahaan yang mungkin berguna untuk
memecahkan masalah mengenai penelitian ini.
2. Bagi Pihak Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan, atau rujukan referensi untuk kegiatan penelitian
33
yang lebih mendalam lainnya, khususnya untuk para akademisi,
serta menambah wawasan bagi kalangan non akademisi.
E. Sistematika Penulisan
Didalam proses penelitian ini sistematika yang digunakan adalah
sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN. bab pendahuluan berisikan latar
belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta
sistematika penulisan penelitian.
BAB II LATAR BELAKANG. Bab landasan teori berisi tentang
tinjauan pustaka penunjang penelitian, penelitian terdahulu yang relevan,
kerangka berfikir dan hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
BAB III METODE PENELITIAN. Bab metode penelitian berisi
variabel penelitian yang digunakan, lokasi penelitian, definisi operasional,
penentuan populasi dan sampel, jenis dan sumber data, metode
pengumpulan data, skala pengukuran dan alat analisis.
BAB IV ANALISIS DATA. bab ini berisi tentang diskripsi objek
penelitian yang menggambarkan secara singkat objek yang digunakan
sebagai penelitian, serta deskripsi data penelitian dan responden, uji
validitas dan reliabilitas.
BAB V PENUTUP, menjelaskan secara singkat tentang hasil
penelitian, sedangkan saran menjelaskan himbauan terhadap pembaca
maupun instansi yang terkait, dilengkapi dengan daftar pustaka dan
lampiran-lampiran.
34
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Penelitian terdahulu merupakan kumpulan dari hasil dari penelitian
sebelumnya dan mempunyai hubungan dengan penelitian yang akan
dilakukan. Penelitian-penelitian tentang Label halal, Celebrity Endorser,
Kualitas Produk, Keputusan Pembelian dan Brand Image. berikut adalah
penelitian terdahulu yang sudah peneliti rangkum:
Penelitian yang dilakukan oleh Trenggana dan Desmayonda
(2019), berjudul “Pengaruh Label Halal Terhadap Keputusan Pembelian
Dengan Religiusitas Sebagai Variabel Intervening Di Mujigae Resto
Bandung”. Hasil penelitian menunjukan bahwa label halal berpengaruh
secara signifikan terhadap keputusan pembelian sedangkan religiusitas
masuk dalam kategori sangat baik. Label halal memiliki pengaruh secara
signifikan terhadap religiusitas namun tidak memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian. Sedangkan religiusitas memiliki pengaruh terhadap
keputusan pembelian. label halal berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian melalui religiusitas, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian.
Penelitian yang dilakukan oleh Anwar dan Khoirul (2019), tentang
“Pengaruh Label Halal tehadap Keputusan Pembelian produk Makanan
Kemasan Impor pada Mahasiswa Ekonomi Universitas Negeri Surabaya”.
Hasil penelitian menunjukan bahwa label halal memberikan pengaruh
35
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian produk makanan impor
pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya. Dengan
memperhatikan penggunan label pada produk, hal tersebut sangat
membantu karena konsumen akan memperhatikan terlebih dahulu label
halal, komposisi, dan tabel nutrisi sebelum konsumen melakukan
keputusan pembelian terutama pada makanan kemasan impor.
Penelitian yang dilakukan oleh Elvira (2019), tentang “Pengaruh
Kualitas Produk, Label Halal, Brand Image, Gaya Hidup dan Celebrity
Endorse Terhadap Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah : Studi
Kasus Pada Konsumen Wardah Jabodetabek”. Hasil penelitian
menunjukan bahwa kualitas produk tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian. Label Halal berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian. Brand Image berpengaruh dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian. Gaya Hidup berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian. celebrity endorser berpengaruh negatif
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Marpaung dan Alfian (2017),
berjudul “Analisis Pengaruh Label Halal, Brand dan Harga Terhadap
Keputusan Pembelian di Kota Medan”. Hasil penelitian menunjukan
bahwa variabel label halal, brand/citra merek dan harga berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen muslim di kota
Medan. Label halal dan brand berpengaruh positif signifikan terhadap
harga. Hasil uji signifikansi pengaruh tidak langsung menunjukkan adanya
36
pengaruh tidak langsung dari variabel label halal dan brand/citra merek
terhadap keputusan pembelian melalui harga secara signifikan.
Penelitian yang dilakukan oleh Bulan (2016), berjudul “Pengaruh
Labelisasi Halal terhadap Keputusan Pembelian Sosis di Kuala Simpang
Kabupaten Aceh Tamiang”. Hasil penelitian menunjukan bahwa label
halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
sosis di Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang.
Penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2019), tentang “Pengaruh
Label Halal dan Electronic Word of Mouth terhadap Keputusan Pembelian
dengan Citra Merek sebagai Variabel Intervening pada Sari Ayu Martha
Tilaar”. Hasil penelitian menunjukan bahwa label halal berpengaruh
terhadap keputusan pembelian dengan citra merek sebagai variabel
intervening.
Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat (2018), tentang “Pengaruh
Label Halal dan Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian dengan
Citra Merek (Brand Image) sebagai Variabel Intervening pada Sari Ayu
Martha Tilaar”. Hasil penelitian menunjukan bahwa secara individual
label halal tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
melalui citra merek (Brand Image).
Penelitian yang dilakukan oleh Darmansyah dan Salim (2018),
tentang “Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian
Produk di Indonesia (Penelitian Online)”. Hasil penelitian menunjukan
bahwa celebrity endorser berpengaruh positif terhadap keputusan
37
pembelian produk di Indonesia. celebrity endorser dapat menarik minat
konsumen untuk melakukan pembelian produk. Kredibilitas selebriti
adalah salah satu faktor yang mempengaruhi proses keputusan pembelian
produk di Indonesia.
Penelitian yang dilakukan oleh Sutrasmawati dan Andrianto
(2016), tentang “Pengaruh Celebrity Endorser dan Brand Image pada
Proses Keputusan Pembelian”. Hasil penelitian menunjukan bahwa
celebrity endorser berpengaruh positif dan signifikan pada proses
keputusan pembelian smartphone Samsung. Artinya semakin tinggi (baik)
selebritis yang digunakan dalam iklan maka diharapkan proses keputusan
pembelian produk semakin meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Silaningsih dan Oktafiani (2015),
tentang “Pengaruh Celebrity Endorser Terhadap Keputusan Pembelian
Kartu Perdana XL di Kota Bogor”. Hasil penelitian menunjukan bahwa
secara simultan Credibility (X1), attractiveness (X2) dan power (X3)
berpengaruh terhadap keputusan pembelian kartu perdana XL (Y),
sedangkan Secara parsial atribut credibility (X1), attractiveness (X2)
berpengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian kartu
perdana XL, sedangkan power (X3) tidak berpengaruh signifikan dan
positif terhadap keputusan pembelian kartu perdana XL. credibility (X1),
attractiveness (X2) merupakan faktor pendukung dalam penelitian ini
sedangkan power (X3) merupakan faktor penghambat.
38
Penelitian yang dilakukan oleh Nurcahya dan Kiswalini (2014),
tentang “Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, dan Kepercayaan
Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian”. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Celebrity endorser berpengaruh positif terhadap keputusan
pembelian sepeda motor Honda Vario di Kota Denpasar. Semakin baik
celebrity endorser yang digunakan dalam mengiklankan sebuah produk
maka semakin tinggi keputusan konsumen dalam melakukan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Razzak dan Majeed (2011), tentang
“The Impact of Television Advertisement Repetition, Celebrity
Endorsement and Perceived Quality on Consumer Purchase Decision”.
Hasil penelitian menunjukan bahwa celebrity endorser tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Febriani dan Khairusy (2020),
tentang “Analisis Pengaruh Celebrity Endorser/Brand Ambasador, Harga
dan Desain Produk yang dimediasi oleh Citra Merek terhadap Keputusan
Pembelian di Online Shop Shopee”. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Celebrity Endorser berpengaruh secara signifikan terhadap Keputusan
Pembelian melalui Citra Merek sebagai Variabel Intervening/Mediasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Nurhajati dan Rachmadi (2018),
tentang “Analisis Pengaruh Vlogger Review sebagai Celebrity Endorser
terhadap Purchase Intention dengan Brand Image sebagai Intervening
Variabel pada Produk Kosmetik dan Perawatan Wajah”. Hasil penelitian
Menunjukan bahwa brand image tidak memediasi dan berpengaruh tidak
39
signifikan saat menjadi intervening pada celebrity endorser/vlogger review
terhadap purchase intention.
Penelitian yang dilakukan oleh Ahmad (2018), tentang “Analisis
Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Empiris dalam Keputusan
Pembelian oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta di Ella
Skin Care)”. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, persepsi
harga berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keputusan pembelian,
kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian, dan secara simultan atau bersama-sama kualitas produk,
persepsi harga, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Mahanani (2018), tentang
“Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Gaya Hidup
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mataharimall.Com”. Hasil
penelitian menunjukan bahwa Kualitas produk berpengaruh positif
terhadap keputusan membeli. Hal ini menjelaskan bahwa semakin tinggi
kualitas produk, maka akan semakin tinggi keputusan membelinya. Hal ini
dikarenakan, MatahariMall.com selalu menjaga kualitas produk yang
mereka jual.
Penelitian yang dilakukan oleh Supriyadi dan Fristin (2016),
tentang “Pengaruh Kualitas Produk dan Brand Image Terhadap
40
Keputusan Pembelian”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Variabel
kualitas produk tidak berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian
pada produk sepatu merek Converse. Sedangkan Variabel brand image
berpengaruh terhadap variabel keputusan pembelian pada produk sepatu
merek Converse.
Penelitian yang dilakukan oleh Hermani dan Nahlia (2016),
tentang “Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Kartu Prabayar XL (Studi Kasus Mahasiswa Fisip
Undip Semarang)”. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Tawas dan Josiel (2015), tentang
“Pengaruh Diferensiasi, Kualitas Produk dan Ekuitas Merek Terhadap
Keputusan Pembelian Coca-Cola pada PT. Bangun Wenang Beverges
Company di Manado”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Menunjukan
bahwa secara simultan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian. Dan secara parsial kualitas produk berpengaruh
negatif signifikan terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Apriando, Harry & Farida, (2019),
tentang “Pengaruh Kualitas Produk dan Ketersediaan Produk terhadap
Keputusan Pembelian dengan Citra Merek sebagai Variabel Intervening
(Studi Pada Konsumen Minuman Energi M-150 di Kota Semarang)”.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas produk secara tidak langsung
berpengaruh terhadap keputusan pembelian melalui citra merek. Hal ini
41
juga mengindikasikan bahwa pentingnya citra merek yang dimiliki oleh
suatu produk minuman energi M-150. Oleh karena itu, perusahaan harus
dapat membangun citra mereknya agar semakin positif, sehingga akan
berdampak pada terciptanya pembelian konsumen.
Penelitian yang dilakukan oleh Rahyuda dan Saraswati (2017),
tentang “Brand Image Memediasi Kualitas Produk dan Harga dengan
Keputusan Pembelian Smartphone Apple di Kota Denpasar”. Hasil
penelitian menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan brand image sebagai variabel
intervening/mediasi.
Penelitian yang dilakukan oleh Tarigan dan Adi (2017), tentang
“Pengaruh Brand Image dan Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian
Sepatu Converse”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Brand image
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu
Converse baik melalui hubungan langsung maupun tidak langsung. Hal ini
menunjukkan bahwa dengan meningkatkan brand image, secara langsung
maupun tidak langsung dapat meningkatkan kecenderungan konsumen
untuk melakukan pembelian terhadap sepatu Converse, namun hubungan
langsung akan memberikan pengaruh yang lebih besar.
Penelitian yang dilakukan oleh Mulyana (2017), tentang “Pengaruh
Citra Merek (Brand Image) Terhadap Keputusan Konsumen Membeli
Produk Lemari Es Sharp di Kota Pontianak”. Hasil penelitian menunjukan
bahwa citra pembuat berpengaruh negatif dan tidak signifikan (fluktuatif)
42
terhadap keputusan konsumen, citra pemakai tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan konsumen, dan citra produk berpengaruh
positif dan tidak signifikan (fluktuatif) terhadap keputusan konsumen.
Penelitian yang dilakukan oleh Sukma, Nurcahya & Suryani
(2016), tentang “Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image dan
Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pembersih Wajah
Men’s Biore”. Hasil penelitian menunjukan bahwa Celebrity endorser
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian produk
Men’s Biore.
Penelitian yang dilakukan oleh Valentine, Tumbel & Wenas
(2014), tentang “Analisis Pengaruh Brand Image dan Celebrity
Endorsment Terhadap Keputusan Pembelian Produk Shampo Head and
Shoulders di 24 Mart Manado”. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Brand image secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian produk shampo Head and shoulders di 24 Mart Manado. Brand
Image secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian produk shampo di 24 Mart Manado.
Penelitian yang dilakukan oleh Musay (2013) tantang “Pengaruh
Brand Image terhadap Keputusan Pembelian (Survei Pada Konsumen
KFC Kawi Malang)”. Hasil penelitian menunjukan bahwa berdasarkan Uji
f brand image yang terdiri dari citra perusahaan, citra pemakai, dan citra
produk secara bersamasama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap
keputusan pembelian. Berdasarkan hasil uji t dapat diketahui bahwa
43
variabel citra perusahaan dan citra produk berpengaruh secara signifikan
sedangkan variabel citra pemakai berpengaruh positif akan tetapi tidak
berpengaruh secara signifikan.
Tabel 2. 1
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian
No Peneliti Variabel Hasil
1 Trenggana dan
Desmayonda
(2019)
Variabel independen:
Label Halal
Variabel dependen:
Keputusan Pembelian
Variabel Intervening:
Religiusitas
Menunjukan bahwa tidak ada
pengaruh secara signifikan antara label
halal terhadap keputusan pembelian.
Jadi, berdasarkan penelitian ini
konsumen tidak memprioritaskan
adanya label halal, akan tetapi karena
menghidangkan makanan Korea.
2 Anwar dan
Khoirul (2019)
Variabel Independen :
Label Halal
Variabel Dependen :
Keputusan Pembelian
Menunjukan bahwa label halal
memberikan pengaruh yang signifikan
terhadap Keputusan Pembelian produk
makanan impor.
3 Elvira (2019) Variabel Independen :
Kualitas Produk, Label
Halal, Brand Image, Gaya
Hidup, Celebrity Endorser
Variabel Dependen :
Keputusan Pembelian
Menunjukan bahwa Label Halal
berpengaruh negatif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian
4 Marpaung dan
Alfian (2017)
Variabel independen:
Label Halal, brand, harga
Variabel Dependen:
Keputusan Pembelian
Menunjukan bahwa label halal
berpengaruh positif signifikan terhadap
keputusan pembelian.
5 Bulan (2016) Variabel Independen :
Labelisasi Halal
Variabel Dependen :
Keputusan Pembelian
Menunjukan bahwa label halal
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian sosis di
Kuala Simpang Kabupaten Aceh
Tamiang.
Pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian dengan Brand Image
1 Amelia (2019) Variabel independen : Menunjukan bahwa label halal
44
Label Halal, Electronic
Word of Mouth
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Variabel intervening :
Brand image
berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian melalui citra
merek (brand image) sebagai variabel
intervening
2 Hidayat (2018) Variabel independen :
Label Halal, Kualitas Produk
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Variabel intervening :
Citra Merek (Brand image)
Menunjukan bahwa secara individual
label halal berpengaruh tidak
signifikan terhadap proses keputusan
pembelian melalui citra merek (brand
image).
Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian
1 Darmansyah dan
Salim (2018)
Variabel independen :
Celebrity endorser
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa celebrity endorser
berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Semua indikator
celebrity endorser secara simultan
dapat mempengaruhi keputusan
pembelian
2 Sutrasmawati dan
Andrianto (2016)
Variabel Independen :
Celebrity Endorser, Brand
Image
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa celebrity endorser
berpengaruh positif signifikan dan
simultan terhadap keputusan
pembelian.
3 Silaningsih dan
Oktafiani (2015)
Variabel independen :
Celebrity endorser
Variabel dependen :
Keputusan Pembelian
Menunjukan bahwa secara simultan
Credibility (X1), attractiveness (X2)
dan power (X3) berpengaruh terhadap
keputusan pembelian (Y). Sedangkan
Secara parsial atribut credibility (X1),
attractiveness (X2) berpengaruh
signifikan dan positif terhadap
keputusan pembelian, sedangkan
power (X3) tidak berpengaruh
signifikan dan positif terhadap
keputusan pembelian. credibility (X1),
attractiveness (X2) merupakan faktor
pendukung dalam penelitian ini
45
sedangkan power (X3) merupakan
faktor penghambat.
4 Nurcahya dan
Kiswalini (2014)
Variabel independen :
Celebrity Endorser, Brand
Image, dan kepercayaan
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa celebrity endorser
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
5 Razzak dan
Majeed (2011)
Variabel independen :
Advertisement Repetition,
Celebrity Endorsement,
Perceived Quality
Variabel dependen :
Purchase Decision
Menunjukan bahwa Celebrity
endorsement tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian.
Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian dengan Brand Image
1 Febriani dan
Khairusy (2020)
Variabel Independen :
Celebrity Endorser/Brand
Ambasador, Harga dan
Desain Produk
Variabel Dependen :
Keputusan Pembelian
Variabel Mediasi :
Citra Merek
Menunjukan bahwa Celebrity
Endorser berpengaruh secara
signifikan terhadap Keputusan
Pembelian melalui Citra Merek
sebagai Variabel Intervening/Mediasi.
2 Nurhajati dan
Rachmadi (2018)
Variabel Independen :
Celebrity Endorser/Vlogger
Review
Variabel Dependen :
Purchase Intention
Variabel Intervening :
Brand Image
Menunjukan bahwa brand image tidak
memediasi dan berpengaruh tidak
signifikan saat menjadi intervening
pada celebrity endorser/vlogger review
terhadap purchase intention.
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
1 Ahmad (2018) Variabel independen :
Kualitas Produk, Persepsi
Harga, kualitas produk
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa Kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
2 Mahanani (2018) Variabel independen :
Citra merek, kualitas
Menunjukan bahwa Kualitas produk
berpengaruh positif terhadap
46
produk, harga, gaya hidup
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
keputusan pembelian.
3 Supriyadi dan
Fristin (2016)
Variabel independen :
Kualitas Produk, Brand
Image
Varibel dependen :
Keputusan Pembelian
Menunjukan bahwa kualitas produk
tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian.
4 Hermani dan
Nahlia (2016)
Variabel independen :
Kualitas Produk, Harga,
Promosi
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa kualitas produk
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian.
5 Tawas dan Josiel
(2015)
Variabel independen :
Diferensiasi, Kualitas
produk, ekuitas merek
Variabel dependen :
Keputusan pembelian.
Menunjukan bahwa secara simultan
kualitas produk berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian. Dan
secara parsial kualitas produk
berpengaruh negatif signifikan
terhadap keputusan pembelian
Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian dengan Brand Image
1 Apriando, Harry
& Farida (2019)
Variabel independen :
Kualitas produk,
ketersediaan produk
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Variabel Intervening :
Citra merek
Menunjukan bahwa kualitas produk
secara tidak langsung berpengaruh
terhadap keputusan pembelian melalui
citra merek.
2 Rahyuda dan
Saraswati (2017)
Variabel independen :
Kualitas produk, harga
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Variabel mediasi :
Brand image
Menunjukan bahwa Kualitas Produk
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian dengan
brand image sebagai variabel mediasi.
Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
1 Tarigan dan Adi
(2017)
Variabel independen :
Brand image, Brand trust
Variabel dependen :
Menunjukan bahwa Brand image
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian sepatu
47
Keputusan pembelian Converse baik melalui hubungan
langsung maupun tidak langsung
2 Mulyana (2017) Variabel independen :
Citra Merek (brand image)
Variabel dependen :
Keputusan konsumen
membeli
citra pembuat berpengaruh negatif dan
tidak signifikan (fluktuatif) terhadap
keputusan konsumen, citra pemakai
tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan
konsumen, dan citra produk
berpengaruh positif dan tidak
signifikan (fluktuatif) terhadap
keputusan konsumen.
3 Sukma, Nurcahya
& Suryani (2016)
Variabel independen :
Celebrity endorser, brand
image, kepercayaan
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa Celebrity endorser
berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian produk
Men’s Biore.
4 Valentine, Tumbel
& Wenas (2014)
Variabel independen :
Brand image, celebrity
endorsment
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa secara simultan
brand image berpengaruh secara
simultan terhadap keputusan
pembelian konsumen. Secara parsial
brand image tidak berpengaruh
signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen.
5 Musay (2013) Variabel Independen :
Brand image
Variabel dependen :
Keputusan pembelian
Menunjukan bahwa brand image yang
terdiri dari citra perusahaan, citra
pemakai, dan citra produk secara
bersama-sama memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan
pembelian. Berdasarkan hasil uji t
dapat diketahui bahwa variabel citra
perusahaan dan citra produk
berpengaruh secara signifikan
sedangkan variabel citra pemakai
berpengaruh positif akan tetapi tidak
berpengaruh secara signifikan.
48
B. Kerangka Teori
1. Theory of Planned Behavior
Theory of Planned Behavior (TPB) dikembangkan oleh Icek
Ajzen pada tahun 1988 yang merupakan pengembangan atas Theory
of Reasoned Action (TRA). Theory of Reasoned Action (TRA)
menjelaskan bahwa perilaku dilakukan karena individu memiliki niat
atau keinginan untuk melakukannya. Di dalam TRA, belum
diterapkan variabel Kontrol Perilaku Persepsian (perceived behavioral
control). TPB mengenal kemungkinan bahwa tidak semua perilaku
dilakukan secara penuh di bawah kendali individu maupun kelompok,
sehingga Kontrol Perilaku Persepsian ditambahkan untuk mengatasi
perilaku-perilaku semacam ini. Apabila semua perilaku dapat
dikendalikan secara penuh oleh individu maupun kelompok, maka
TPB kembali menjadi TRA (Ajzen, 2012).
Penjelasan singkat dari Theory of Planned Behavior (Teori
Perilaku Direncanakan) dapat digunakan untuk memprediksi apakah
seseorang akan melakukan atau tidak melakukan suatu perilaku.
Theory of Planned Behavior didasarkan pada asumsi bahwa manusia
adalah makhluk yang rasional dan menggunakan informasi-informasi
yang tersedia untuknya secara sistematis. Sehingga setiap individu
memikirkan implikasi dari tindakan mereka sebelum mereka
memutuskan untuk melakukan atau tidak melakukan perilaku-perilaku
tertentu (Nugroho, 2015).
49
Teori perilaku direncanakan ini menggunakan tiga konstruk
sebagai antesenden dari intensi, yaitu sikap kita terhadap perilaku
tersebut, norma subyektif, dan perasaan kita mengenai kemampuan
mengontrol segala sesuatu yang mempengaruhi apabila hendak
melakukan perilaku tersebut (Mahyarni, 2013).
a. Sikap (Attitude)
Menurut Ajzen dalam (Afriliasari, 2019) sikap terhadap
perilaku ini ditentukan oleh keyakinan yang diperoleh mengenai
konsekuensi dari suatu perilaku atau disebut juga behavioral
beliefs. Belief berkaitan dengan penilaian-penilaian subjektif
seseorang terhadap dunia sekitarnya, pemahaman mengenai diri
dan lingkungannya. Bagaimana cara mengetahui belief, dalam
teori perilaku direncanakan ini, Ajzen menyatakan bahwa belief
dapat diungkapkan dengan cara menghubungkan suatu perilaku
yang akan kita prediksi dengan berbagai manfaat atau kerugian
yang mungkin diperoleh apabila kita melakukan atau tidak
melakukan perilaku itu.
b. Norma Subjektif (Subjective Norm)
Norma subyektif adalah perasaan atau dugaan-dugaan
seseorang terhadap harapan-harapan dari orang-orang yang ada di
dalam kehidupannya tentang dilakukan atau tidak dilakukannya
perilaku tertentu, karena perasaan ini sifatnya subjektif maka
50
dimensi ini disebut norma subyektif (subjective norm) (Mahyarni,
2013).
c. Persepsi Kontrol Perilaku (Perceived Behavioral Control)
Menurut Ajzen dalam (Afdalia, 2014) mendifenisikan
persepsi kontrol perilaku sebagai persepsi mengenai kemudahan
atau kesulitan untuk melakukan perilaku. Banyak faktor yang
dapat mengganggu hubungan antara niat dan perilaku.
Keberhasilan kinerja dan perilaku tergantung dari kemampuan
seseorang untuk mengontrol faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi perilaku, walaupun kontrol kemauan (volitional
control) adalah salah satu yang paling mempengaruhi perilaku
dibandingkan dengan faktor-faktor yang lain, keterbatasan-
keterbatasan personal dan hambatan-hambatan eksternal dapat
juga mengganggu kinerja dari perilaku.
Gambar 2. 1
Theory of Planned Behavior
Sumber : (Alzen, 1991)
51
2. Keputusan Pembelian
a. Pengertian Keputusan Pembelian
Perilaku konsumen pada dasarnya merupakan proses
memilih, membeli dan menggunakan produk untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan dalam menjalankan usahanya harus selalu
memantau perubahan perilaku konsumen sehingga dapat
mengantisipasi perubahan perilaku konsumen untuk memperbaiki
strategi pemasarannya, karena pada hakikatnya tujuan dari
pemasaran adalah untuk mengetahui dan memahami sifat
konsumen dengan baik, sehingga produk yang ditawarkan dapat
laku terjual dan konsumen loyal terhadap produk yang dihasilkan.
Perilaku konsumen sangat menentukan dalam keputusan pembelian
yang tahapnya dimulai dari pengenalan masalah yaitu berupa
desakan yang membangkitkan tindakan untuk memenuhi dan
memuaskan kebutuhan.
Menurut Keller dan Kotler (2007) Keputusan pembelian
adalah suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari
menganalisa atau pengenalan kebutuhan dan keinginan, pencarian
informasi, penilaian sumber-sumber seleksi terhadap alternatif
pembelian, keputusan pembelian, dan perilaku pembelian terhadap
suatu produk dipengaruhi oleh berbagai macam faktor, begitu juga
dengan pembelian terhadap kosmetik. Sedangkan menurut Kanuk
dan Schiffman (2000) keputusan pembelian adalah pemilihan dari
52
dua atau lebih alternatif keputusan pembelian, artinya bahwa
seseorang dapat membuat keputusan, harus tersedia beberapa
alternatif pilihan.
b. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Proses pembelian yang spesifik terdiri dari urutan kejadian
berikut: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi
alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Gambar 2. 2
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian
Sumber : (Keller dan Kotler, 2007)
Tahapan atau proses pengambilan keputusan pembelian
menurut Keller dan Kotler (2007) yaitu:
1) Tahap pengenalan masalah (problem recognition)
Proses pembelian dimulai ketika pembeli mengenali
masalah atau kebutuhan. Jika kebutuhan diketahui, maka
Pengenalan Masalah
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Keputusan Pembelian
Perilaku Paska Pembelian
53
konsumen akan tahu kebutuhan mana yang belum terpenuhi,
perlu segera dipenuhi, ataupun bisa ditunda pemenuhannya.
2) Tahap pencarian informasi (information search)
Konsumen yang terangsang kebutuhannya akan terdorong
untuk mencari lebih banyak informasi mengenai apa yang
dibutuhkannya. Sumber informasi dapat berasal dari sumber
pribadi, sumber komersial, sumber public, dan sumber
pengalaman.
3) Tahap evaluasi alternatif (evaluation alternative)
Setelah melakukan pencarian informasi, konsumen akan
mengolah informasi tersebut dan membuat pilihan akhir.
Konsumen mengevaluasi alternatif produk yang akan dibeli
tergantung pada masing-masing individu dan situasi membeli
spesifik.
4) Tahap keputusan pembelian (purchase decision)
Dalam tahap evaluasi, konsumen membuat peringkat merek
dan membentuk niat untuk membeli. Konsumen juga akan
membentuk minat untuk membeli produk yang paling disukai.
Tapi dua faktor bisa saja muncul diantara minat beli dan
keputusan pembelian. Faktor pertama adalah pendapat orang
lain mengenai produk, faktor kedua adalah faktor situasi yang
tidak diharapkan.
54
5) Tahap perilaku pasca pembelian (purchase behavior)
Tahap ini adalah dimana konsumen mengambil tindakan
lebih lanjut berdasarkan rasa puas atau tidak puas terhadap
produk yang dibelinya. Tahap ini sangat ditentukan oleh
pengalaman yang didapatkan konsumen dalam mengkonsumsi
produk yang dibeli.
c. Indikator Keputusan Pembelian
Menurut Philip, Amstrong & Keller (2009) indikator untuk
keputusan pembelian adalah sebagai berikut :
1) Pemilihan produk/jasa
Pemilihan produk atau jasa adalah alasan mengapa
konsumen memilih produk/jasa untuk memenuhi kebutuhan.
2) Pemilihan Merek
Pemilihan merek yaitu bagaimana suatu merek
memposisikan dirinya di dalam bentuk konsumen yang
meliputi citra (image) merek yang unik dari sebuah
produk/jasa.
3) Pemilihan waktu
Waktu adalah salah satu unsur terpenting bagi konsumen
untuk membeli suatu produk/jasa
4) Pilihan metode/cara pembayaran
Konumen harus mengambil pilihan tentang metode/ cara
pembayaran produk yang dibeli.
55
3. Label Halal
a. Pengertian Label
Label adalah kata yang berasal dari bahasa inggris “Label”
yang berarti “nama” atau “memberi nama” sedangkan dalam
termenologi materi ini merupakan bagian dari sebuah barang yang
berupa keterangan (kata-kata) tentang barang tersebut atau
penjualnya. Seperti mereka produk, label berisi komposisi,
indikasi, cara pemakaian, penyimpanan, batch No, tanggal
kadaluarsa, berat netto, produsen, dan tempat produksi (Sunyoto,
2012).
Menurut Keller dan Kotler (2009) label adalah etiket
sederhana yang ditempelkan pada produk tersebut atau grafik yang
dirancang dengan rumit yang merupakan bagian dari kemasan
tersebut. Label tersebut mungkin hanya mencantumkan nama
merek atau banyak informasi.
Menurut (Sunyoto, 2012) tipe label dibagi menjadi tiga
yaitu, sebagai berikut:
1) Label merek (a brand label) adalah merek yang diletakkan
pada produk atau kemasan atau semata-mata berfungsi sebagai
merek. Contohnya adalah kosmetik Wardah.
2) Label tingkatan kualitas (grade label) adalah label yang
mengidentifikasikan kualitas produk melalui huruf, angka atau
abjad. Contoh beras kualitas 1, 2, 3.
56
3) Label deskriptif (descriptive label) adalah label yang
memberikan informasi tentang penggunaan, pemeliharaan
penampilan dan ciri-ciri lainya. Contohnya adalah susu bayi.
Pencantuman label juga dipengaruhi oleh penetapan harga,
masa kadaluarsa, dan pencantuman nilai gizi yang terkandung
dalam sebuah produk. Label bisa menyesatkan konsumen atau
gagal dalam menjelaskan isi produk dan peringatan keamanan
produk. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus mampu
menjelaskan bahwa label tersebut sesuai dengan informasi yang
ditulis sebelum memperdagangkan produk-produk baru (Sunyoto,
2012).
Menurut (Kotler, 2003), label memiliki fungsi sebagai
berikut:
1) Mengidentifikasi (identifies) yaitu label yang dapat
menerangkan mengenai produk
2) Nilai atau kelas (grade) yaitu label dapat menunjukkan nilai
atau kelas dari produk. Produk buah peach kalengan diberi
nilai A, B, dan C menunjukkan tingkat mutunya.
3) Memberikan keterangan (describe) yaitu label menunjukkan
keterangan mengenai siap produsen dari produk, dimana
produk dibuat, kapan produk dibuat, apa komposisi dari
produk dan bagaimana cara penggunaan secara aman.
57
4) Mempromosikan (promote) yaitu label mempromosikan
produk lewat gambar dan warna yang menarik.
b. Pengertian Halal
Secara bahasa, halal berasal dari kata bahasa arab yaitu halal,
halaal yang berarti “diizinkan” atau “boleh”. Secara istilah, halal
berarti hal-hal yang boleh dan dapat dilakukan karena bebas atau
tidak terikat dengan ketentuan-ketentuan yang melarangnya
(Qardhawi, 2007). Halal adalah sesuatu yang diperbolehkan
menurut ajaran Islam, seperti yang telah terkandung dalam Firman
Allah QS. Al-Maidah/5: 88
الذي وا الل ق ات ا و ا ب ي حللا ط م الل ك ق ز ا ر م لوا م ك و
نون م ؤ ه م م ب ت ن أ
Terjemahnya:
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekinya kepadamu, dan bertakwalah kepada
Allah yang kamu beriman kepadanya”.
Adapun yang dimaksud dengan produk halal adalah produk
yang memenuhi syarat kehalalan sesuai dengan ketentuan syariat
islam yaitu (Kementerian Agama RI, 2008) :
1) Tidak mengandung zat babi dan bahan yang berasal dari babi
58
2) Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti
bahan yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran dan lain
sebagainya.
3) Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih
menurut tata cara syariat islam.
4) Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan dan pengolahan
yang tidak boleh digunakan untuk babi.
5) Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung
khamar
c. Pengertian Label Halal
Label halal adalah pencantuman pernyataan halal pada
kemasan suatu produk untuk memberi maksud suatu produk
tersebut berstatus halal. Berdasarkan peraturan pemerintah nomor
69 tahun 1999 tentang label halal dan iklan pangan menyebutkan
label adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk
gambar, tulisan, kombinasi, keduanya atau bentuk lain yang
disertakan pada pangan, dimasukkan kedalam, ditempel pada, atau
merupakan bagian kemasan pangan.
Label halal adalah keterangan yang berupa gambar, tulisan
atau kombinasi keduanya yang memuat informasi tentang barang
atau pelaku usaha telah memenuhi syarat di izinkan berdasarkan
syariah Islam (Sumardi, 2016).
59
Keputusan Menteri dalam Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal
mengenai beberapa hal yang terkandung, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1) Nama produk
2) Daftar bahan yang digunakan
3) Berat bersih atau isi bersih
4) Mana dan alamat pihak yang memperoduksi atau memasukkan
pangan kedalam wilayah Indonesia
5) Keterangan tentang halal
6) Tanggal, bulan dan tahun kadaluwarsa
Label halal diperoleh setelah mendapatkan sertifikasi halal.
Sertifikat halal adalah pengakuan kehalalan suatu produk yang
dikeluarkan oleh BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk
Halal) berdasarkan fatwa halal tertulis yang dikeluarkan oleh MUI
(Majlis Ulama Indonesia). Sertifikat halal ini merupakan syarat
pencantuman label halal pada sebuah produk dari instansi
pemerintah yang berwenang. Adapun yang dimaksud dengan
produk halal adalah produk yang memenuhi syarat kehalalan
sesuai dengan syariat Islam (Burhanuddin, 2011).
Sertifikat produk halal adalah surat keputusan fatwa halal yang
dikeluarkan Dewan Pimpinan MUI dalam bentuk sertifikat.
Sertifikat produk halal ini merupakan syarat untuk mencantum
60
label halal. Ini artinya sebelum pengusaha memperoleh ijin untuk
mencantumkan label halal atas produk pangannya, terlebih dahulu
ia mengantongi sertifikat produk halal yang diperoleh Lembaga
Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI.
d. Indikator Label Halal
Menurut (Mahwiyah dalam Rahman, 2013) indikator-indikator
yang membentuk Labelisasi halal yaitu:
1) Pengetahuan Label halal
Informasi atau maklumat yang diketahui atau disadari oleh
seseorang mengenai labelisasi halal suatu produk.
2) Tulisan Labelisasi Halal
Simbol atau tanda halal didalam suatu produk sehingga
para konsumen dapat mengetahui apakah produk tersebut halal
untuk dikonsumsi.
3) Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukkan oleh
manusia saat ia merasa cukup tau dan menyimpulkan bahwa
dirinya telah mencapai kebenaran untuk memilih suatu produk
yang halal.
4) Penilaian terhadap labelisasi halal
Yaitu penilaian suatu konsumen terhadap suatu produk
yang berlabelisasi halal.
61
4. Celebrity Endorser
a. Pengertian Celebrity Endorser
Keberhasilan sebuah iklan tidak terlepas dari seorang
bintang iklan (celebrity endorser) dalam mempromosikan sebuah
merek produk, terutama bila iklan tersebut ditayangkan di media
televisi. Penggunaan bintang iklan dalam sebuah media televisi
merupakan alternatif strategi yang tepat untuk memperkenalkan
produk kepada konsumen, dengan tujuan agar produk lebih cepat
dikenal oleh masyarakat (Stefani, 2013).
Celebrity endorser adalah pendukung iklan atau yang
dikenal juga sebagai bintang iklan untuk mendukung suatu produk,
sedangkan celebrity adalah tokoh (aktor, penghibur atau atlet) yang
dikenal karena prestasinya di dalam bidang-bidang berbeda dari
produk yang didukungnya (Shimp, 2003). Celebrity endorsement
merupakan penggunaan celebrity dalam iklan dengan tujuan
merekomendasikan penggunaan produk yang disponsori
(Clemente, 2002).
Celebrity endorser adalah menggunakan artis sebagai
bintang iklan di media-media, mulai dari media cetak, media
sosial, maupun media televisi. Selain itu selebriti digunakan karena
atribut kesohorannya termasuk ketampanan, keberanian, talenta,
keanggunan, kekuatan, dan daya tarik seksualnya yang sering
mewakili daya tarik yang di inginkan oleh merek yang mereka
62
iklankan. Penggunaan celebrity endorser diharapkan mampu
mewakili citra merek yang berdampak pada keputusan pembelian
(Shimp, 2003).
Kata-kata yang diucapkan dan bahkan terkadang hanya
kharisma dari seorang selebriti mampu memengaruhi seseorang
untuk berhenti dan mengarahkan perhatian kepadanya. Shimp
menyatakan bahwa sekarang ini banyak konsumen yang mudah
mengidentifikasi diri dengan para bintang ini, seringkali dengan
memandang mereka sebagai pahlawan atas prestasi, kepribadian,
dan daya tarik fisik mereka. Kemungkinan sebanyak 1/4 dari
semua iklan menggunakan selebriti (Shimp, 2003).
Celebrity memiliki daya tarik yang dapat dijadikan strategi
yang efektif bila digunakan oleh pengiklan dalam mempromosikan
produk maupun jasa. Kanuk dan Schiffman (2008) membagi daya
tarik penggunaan celebrity oleh pemasar menjadi empat tipe:
1) Pernyataan : didasarkan pada pemakaian pribadi, seorang
celebrity membuktikan kualitas produk dan jasa
2) Dukungan : celebrity meminjamkan namanya dan muncul atas
nama suatu produk atau jasa dimana celebrity dapat berperan
sebagai ahli atau bukan
3) Aktor : celebrity menyajikan suatu poduk atau jasa sebagai
bagian dari dukungan karakter
63
4) Juru bicara : celebrity mewakili brand atau perusahaan selama
jangka waktu tertentu. Perusahaan dapat memilih celebrity
berdasarkan daya tarik ini atau mempromosikan produk dan
jasanya melalui dukungan dari orang terkenal seperti celebrity.
b. Dimensi Celebrity Endorser
(Terence, 2003) menggolongkan dua atribut umum yaitu
krediblitas dan daya tarik yang didalamnya terdapat lima atribut
khusus celebrity endorser untuk memfasilitasi efektifitas
komunikasi. Secara spesifik, lima atribut khusus endorser
dijelaskan dengan model TEARS. Dimana TEARS tersebut terdiri
dari:
1) Truthworthiness (dapat dipercaya) mengacu kepada kejujuran,
integritas dan kepercayaan diri dari seorang sumber pesan.
2) Expertise (keahlian), mengacu kepada pengetahuan,
pengalaman atau keahlian yang dihubungkan dengan merek
yang didukung.
3) Attractiveness (daya tarik), mengacu pada diri yang dianggap
sebagai hal yang menarik untuk dilihat dalam kaitannya dengan
konsep kelompok tertentu dengan daya tarik fisik.
4) Respect (kualitas dihargai), adalah kualitas yang dihargai atau
digemari sebagai akibat dari kualitas pencapaian personal.
64
5) Similiarity (kesamaan dengan audience yang dituju), mengacu
pada kesamaan antar Endorser dan audience dalam hal umur,
jenis kelamin, etnis, status sosial dan sebagainya.
c. Indikator Celebrity Endorser
Menurut (Royan, 2005), indikator Celebrity Endorser
terdiri dari 4 unsur, yaitu :
1) Visibility
Visibility memiliki dimensi seberapa jauh popularitas
celebrity, semakin tinggi popularitas seorang bintang iklan
maka akan semakin banyak konsumen yang tertarik dengan
produk yang dibintanginya.
2) Credibility
Credibility berhubungan dengan product knowledge yang
diketahui sang bintang iklan. Seorang bintang iklan harus
mengetahui secara detail produk yang akan dibintanginya, ini
bertujuan agar tercapainya tujuan dari iklan tersebut.
3) Attraction
Attraction lebih menitik beratkan pada daya tarik sang
bintang. Seorang bintang iklan harus memiliki daya tarik yang
tinggi agar konsumen lebih cepat tergiur oleh produk yang
dibintanginya.
65
4) Power
Power adalah kemampuan celebrity dalam menarik
konsumen untuk membeli.
5. Kualitas Produk
a. Pengertian Kualitas Produk
Menurut (Philip Kotler, 2009) kualitas produk adalah
kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi
daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan
perbaikan serta atribut bernilai lainnya. Menurut American Sosiety
for Quality Control, kualitas adalah keseluruhan ciri dan karakter-
karakter dari sebuah produk atau jasa yang menunjukkan
kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tersirat.
Definisi ini merupakan pengertian kualitas yang berpusat pada
konsumen sehingga dapat dikatakan bahwa seorang penjual telah
memberikan kualitas bila produk atau pelayanan penjual telah
memenuhi atau melebihi harapan konsumen (Philip Kotler, 2009).
Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang
bergantung kepada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan. Kualitas
merupakan sesuatu yang diputuskan oleh pelanggan. Kualitas
didasarkan pada pengalaman aktual pelanggan terhadap produk
atau jasa, diukur berdasarkan persyaratan pelanggan tersebut
(Amstrong, 2008).
66
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk
Menurut (Tjiptono, 2008) kualitas produk dipengaruhi oleh
banyak faktor. Pada masa sekarang ini, industri disetiap bidang
bergantung pada sejumlah besar kondisi yang membebani produksi
melalui suatu cara yang tidak pernah dialami dalam periode
sebelumnya yaitu 6M, yang meliputi :
1) Market (Pasar)
Jumlah produk baru dan baik yang ditawarkan di pasar
terus bertumbuh pada laju yang ekslosif. Konsumen diarahkan
untuk mempercayai bahwa ada sebuah produk yang dapat
dipenuhi hampir setiap kebutuhan.
2) Money (Uang)
Meningkatkan persainagn dalam banyak bidang bersamaan
dengan fluktuasi ekonomi sedunia telah menurunkan batas
(marjin laba). Pada waktu yang bersamaan, kebutuhan akan
otomatisasi pemekanisan akan mendorong pengeluaran biaya
yang bear utntuk proses dan perlengkapan yang baru.
Penambahan investasi pabrik, harus dibayar melalui naiknya
produktivitas, menimbulkan kerugian yang besar dalam
memproduksi disebabkan oleh barang afkiran dan pengulang
kerjaan yang sangat serius. Kenyataan ini memfokuskan
perhatian pada manajer pada bidang biaya kualitas sebagai
67
sebagai salah satu “titik lunak” tempat biaya operasi dan
kerugian dapat diturunkan untuk memperbaiki laba.
3) Management (Manajemen)
Tanggung jawab kualitas telah didistribusikan secara
beberapa kelompok khusus. Sekarang bagian pemasaran fungsi
perencanaan produknya, harus membuat persyaratan produk.
Bagian perencanaan bertanggung jawab merancang produk
yang memenuhi persyaratan tersebut. Bagian pengendalian
kualitas merencanakan pengukuran kualitas pada seluruh aliran
proses yang menjamin bahwa hasil akhir memenuhi
persyaratan kualitas dan kualitas pelayanan, setelah produk
sampai pada konsumen menjadi bagian yang penting dari paket
produk yang total. Hal ini telah menambah beban manajemen
pencak khususnya bertambahnya kesulitan dalam
mengalokasikan tanggung jawab yang tepat untuk mengoreksi
penyimpangan dari standar kualitas.
4) Men (Manusia)
Pertumbuhan yang cepat dalam pengetahuan teknis dan
penciptaan suatu permintaan yang besar akan pekerja dengan
pengetahuan khusus. Pada waktu yang sama situasi ini
menciptakan permintaan akan ahli teknik sistem yang akan
mengajak semua bidang spesialisasi untuk bekerja sama
68
merencanakan. Menciptakan dan mengoperasikan sebagai
sistem yang akan menjamin suatu hasil yang diinginkan.
5) Motivation (Motivasi)
Penelitian tentang motivasi manusia menunjukkan bahwa
sebagai hadiah tambahan uang, para pekerja masa kini
memerlukan suatu yang memperkuat rasa keberhasilan didalam
pekerjaan mereka dan pengakuan bahwa mereka secara pribadi
memerlukan sumbangan atas tercapainya tujuan perusahaan.
Hal ini membimbing kearah kebetulan yang tidak ada
sebelumnya yaitu pendidikan kualitas dan komunikasi yang
lebih baik tentang kesadaran kualitas.
6) Material (Bahan)
Disebabkan oleh biaya produksi dan persyaratan kualitas,
para ahli teknik memilih bahan dengan batasan yang lebih ketat
daripada sebelumnya. Akibatnya spesifikasi bahan menjadi
lebih ketat dan keanekaragaman bahan menjadi lebih besar.
c. Indikator Kualitas Produk
Menurut (Sangadji, 2013) kualitas memiliki enam elemen
antara lain:
1) Kinerja, merupakan elemen kualitas produk yang berkaitan
langsung dengan bagaimana suatu produk dapat menjalankan
fungsinya untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
2) Reliabilitas, merupakan daya tahan produk selama dikonsumsi.
69
3) Fitur, merupakan fungsi-fungsi sekunder yang ditambahkan
pada suatu produk, misalnya fitur kendali jauh pada televisi.
4) Keawetan, merupakan dimensi kualitas produk yang
menunjukkan suatu pengukuran terhadap siklus produk, baik
secara teknis maupun waktu.
5) Konsistensi, merupakan elemen yang menunjukkan seberapa
jauh suatu produk bisa memenuhi standar atau spesifikasi
tertentu.
6) Desain, merupakan aspek emosional untuk memengaruhi
kepuasan konsumen sehingga desain kemasan ataupun bentuk
produk akan memengaruhi persepsi kualitas produk tertentu.
6. Brand Image
a. Pengertian Brand Image
Brand image merupakan asosiasi yang aktif di memori
ketika seseorang berpikir tentang merek tertentu (Shimp, 2003).
Brand image dapat diartikan sebagai persepsi tentang merek yang
tercermin oleh asosiasi merek diadakan di memori konsumen.
Brand image terdiri dari pengetahuan dan keyakinan konsumen
tentang merek. Konsumen yang memiliki persepsi positif terhadap
suatu merek berarti merek tersebut memiliki pesan yang kuat
dibandingkan dengan pesan merek pesaing (Lee Hsiang Ming,
2011).
70
Menurut (Sangadji, 2013) Citra merek (brand image) dapat
dianggap sebagai jenis asosiasi yang muncul dibenak konsumen
ketika mengingat sebuah merek tertentu. Pengertian brand image
menurut (Rangkuti, 2009) adalah sekumpulan asosiasi merek yang
terbentuk di benak konsumen. Konsumen yang terbiasa
menggunakan merek tertentu cenderung memiliki konsistensi
terhadap merek tersebut. (Shimp, 2010) menyebutkan beberapa
dimensi dalam brand image terdiri dari:
1) Sincerity, dimensi ini meliputi merek yang dianggap sebagai
jujur dan apa adanya.
2) Excitement merek dianggap sebagai berani, bersemangat,
imajinatif, dan up to date. Competence yaitu merek dianggap
handal, cerdas, dan sukses.
3) Sophistication yaitu merek yang dianggap berkelas dan
mewah.
b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Brand Image
Menurut Kanuk dan Schiffman, (2000) menyebutkan faktor-
faktoryang mempengaruhi citra merek (brand image) diantaranya
adalah:
1) Kualitas atau mutu
Berkaitan dengan kualitas produk barang yang ditawarkan
oleh perusahaan produsen dengan merek tertentu.
71
2) Dapat dipercaya atau diandalkan
Berkaitan dengan pendapatan atau kesepakatan yang
dibentuk oleh masyarakat tentang mutu produk yang
dikonsumsi.
3) Kegunaan dan manfaat
Yang terkaitan dengan fungsi produk suatu barang yang
bisa dimanfaatkan oleh konsumen.
4) Pelayanan
Yang berkaitan dengan tugas produsen dalam melayani.
5) Resiko
Berkaitan dengan besar-kecilnya akibat atau untung-rugi
yang mungkin dialami oleh konsumen.
6) Harga
Berkaitan tinggi rendahnya atau banyak sedikitnya jumlah
uang yang dikeluarkan konsumen untuk mempengaruhi suatu
produk, juga dapat mempengaruhi suatu produk juga dapat
mempengaruhi image (citra) jangka panjang.
7) Image (citra)
Yang dimiliki mereka itu sendiri berupa pandangan,
kesepakatan dan informasi yang berkaitan dengan suatu merek
dari produk tertentu.
c. Indikator Brand Image
Menurut (Sangadji, 2013) indikator Brand Image yaitu:
72
1) Nilai yang dirasakan (perceived value)
Nilai yang dirasakan diartikan sebagai persepsi kualitas
yang dibagi dengan harga.
2) Kepribadian Merek (brand personality)
Kepribadian merek berhubungan dengan ikatan emosi
merek tersebut dengan perusahaan yang memproduksinya.
3) Asosiasi organisasi (organization association)
Dalam asosiasi organiasi konsumen akan mengaitkan
sebuah produk dengan perusahaan yang memproduksinya.
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
sebelumnya dan penjabaran teori mengenai masing-masing variabel maka
dapat dirumuskan suatu kearangka pemikiran sebagai berikut
Sumber : Diolah, 2020.
Label Halal (X1)
jCelebrity
Endorser (X2)
Kualitas Produk
(X3)
brand Image
(Z)
Keputusan
Pembelian (Y)
H1
H7
H6
H3
H2
H5
H4
H8
H9
H10
73
Gambar 2. 3 Kerangka Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh Label Halal,
celebrity endorser, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
dengan brand image sebagai variabel intervening. Berdasarkan Gambar
2.3 diatas menunjukan bahwa garis lurus merupakan pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat, sedangkan garis putus-putus menunjukan
pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat diantara variabel
intervening.
Tabel 2. 2
Tabel Hipotesis
H1 Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
H2 Celebrity Endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian
H3 Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
H4 Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image
H5 Celebrity Endorser berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image
H6 Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image
H7 Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
H8 Label Halal berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian melalui Brand Image
H9 Celebrity Endorser berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian melalui Brand
Image
H10 Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian melalui Brand Image
74
D. Pengembangan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan
dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban
yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum di dasarkan
pada fakta-fakta yang empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap
rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono,
2016).
Hipotesis ini berdasarkan penelitian sebelumnya dan penjabaran
teori mengenai variabel yang diteliti. Maka hipotesis dari penelitian ini
adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian
Dengan adanya label halal pada kemasan produk dapat lebih
meyakinkan masyarakat dalam membeli produk. menurut (Kotler,
2003) keyakinan dan sikap mempengaruhi perilaku pembelian
individu. Keyakinan didasarkan pada iman, dan orang memiliki sikap
menyangkut agama, politik, pakaian, makanan, dan semua hal dimana
sikap menempatkan orang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk
menyukai dan atau tidak menyukai sesuatu. Hal ini juga sesuai dengan
etika konsumsi Islam dimana selalu merujuk kepada dasar halalan
thoyiban, mengedepankan kehalalan suatu produk dimana konsumen
muslim cenderung memilih produk yang dapat memberikan maslahah.
75
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Anwar dan Khoirul
(2019), Hasil penelitian menunjukan bahwa label halal memberikan
pengaruh yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Dengan
memperhatikan penggunan label pada produk, hal tersebut sangat
membantu karena konsumen akan memperhatikan terlebih dahulu
label halal, komposisi, dan tabel nutrisi sebelum konsumen melakukan
keputusan pembelian.
H1 : Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
2. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian
Celebrity Endorser adalah pendukung iklan atau juga dikenal
sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang diiklankan.
Keberhasilan sebuah iklan tidak terlepas dari seorang bintang iklan
atau yang lebih dikenal dengan Celebrity Endorser dalam
mempromosikan sebuah merek produk, terutama bila iklan tersebut
ditayangkan di media televisi. Celebrity memiliki daya tarik dalam
berbagi cara, yang menarik berbagai khalayak sasaran untuk
melakukan keputusan pembelian (Shimp, 2003).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Rahayu
(2015), Hasil menunjukkan bahwa hasilnya berpengaruh positif
signifikan dalam artian celebrity endorser dengan keputusan
pembelian saling berpengaruh erat satu sama lain dengan didasari
pada perhitungan statistik yang signifikan. Hal ini menunjukkan
76
bahwa semakin baik peran celebrity endorser dalam iklan maka
kecenderungan akan membuat keputusan pembelian semakin
meningkat.
H2 : Celebrity Endorser berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
3. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Kualitas produk erat kaitannya dengan keputusan pembelian,
dimana kualitas produk menjadi salah satu aspek pertimbangan
konsumen dalam memutuskan pembelian. Kualitas yang baik akan
berujung pada kepuasan konsumen yang selanjutnya akan membuat
konsumen tersebut menjadi loyal terhadap produk tersebut
(Ferinadewi, 2005).
Apabila dalam situasi pemasaran yang semakin ketat
persaingannya, peranan kualitas produk akan semakin besar dalam
perkembangan perusahaan. Selain itu, konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan pelengkap inovatif
yang terbaik (Hamdani dan Lopiyoadi, 2006). Hasil penelitian Astuti
dan Hestyani (2017) menunjukkan bahwa kualitas produk
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.
H3 : Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
77
4. Pengaruh Label Halal terhadap Brand Image
Berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia Nomor 69 Tahun
1999 tentang label dan iklan menyebutkan, label adalah setiap
keterangan mengenai suatu produk yang berbentuk gambar, tulisan
kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada produk
dimasukkan kedalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian
kemasan produk. Dengan adanya mencantumkan label halal maka
umat muslim akan memberikan presepsi baik apabila produk tersebut
memiliki kualitas yang baik. Terlebih lagi bagi umat muslim terdapat
faktor halal yang diwajibkan dalam mengonsumsi suatu produk. Maka
label halal dapat mempengaruhi brand image konsumen muslim.
Hal ini didukung oleh Penelitian yang dilakukan oleh Hidayat,
(2018) hasil penelitian menunjukan bahwa label halal berpengaruh
secara (simultan) terhadap citra merek (brand image) mempunyai
hubungan yang kuat atau positif, dan secara parsial label halal
berpengaruh signifikan terhadap citra merek (brand image). hasil
penelitian Tarigan dan Adi (2017) menunjukan bahwa Label Halal
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Dikarenakan
Label Halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian, sebelum
seseorang berkeputusan untuk membeli ia cenderung melihat citra
merek terhadap suatu produk.
H4 : Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Brand Image.
78
5. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image
Selebriti adalah wujud nyata dari berbagai image atau asosiasi
yang difikirkan oleh konsumen pada suatu merek. Andai kata suatu
merek diasosiasikan sebagai merek yang energic, muda dan penuh
stamina, maka selebriti pun harus mewakili semua asosiasi tersebut.
Bagi seorang pemasar, brand personality ini sangat penting karena
seperti halnya manusia, personality membuat merek suatu produk
akan nampak berbeda dibandingkan dengan merek lain. Fitur dan
harga akan mudah sekali ditiru oleh kompetitor, tetapi personality
umumnya lebih sulit untuk ditiru (Astuti E. S., 2012).
Penelitian Astuti dan Rini (2012) memberikan hasil bahwa selebriti
pendukung (celebrity endorser) Agnes Monica yang meliputi
visibility, credibility, attraction dan power berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap pembentukan brand image Honda Vario.
H5 : Celebrity Endorser berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Brand Image.
6. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Brand Image
Kualitas produk memiliki peran penting dalam memengaruhi
brand image, artinya ketika suatu produk memiliki kualitas yang baik
maka mampu mewakili citra yang positif. Menurut (Kanuk L. G.,
2008) menyebutkan salah satu faktor pembentuk citra merek adalah
kualitas atau mutu, berkaitan dengan kualitas produk barang yang
ditawarkan oleh perodusen dengan merek tertentu. Hal ini sejalan
79
dengan penelitian Noerchoidah (2013) memberikan hasil bahwa ada
pengaruh kualitas produk terhadap brand image.
H6 : Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Brand Image.
7. Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
(Kanuk & Schiffman, 2000) mengatakan bahwa konsumen
senantiasa memilih brand berdasarkan image nya. Jika konsumen
tidak mempunyai pengalaman dengan suatu produk, maka mereka
cenderung untuk “mempercayai” brand yang disukai atau terkenal.
Brand image yang positif berkaitan dengan kesetiaan konsumen,
kepercayaan konsumen mengenai nilai brand yang positif, Kualitas
produk, Keputusan pembelian dan kesediaan untuk mencari brand. Ini
berarti konsumen akan memilih produk yang mempunyai Brand image
yang baik untuk dikonsumsi daripada produk yang tidak memiliki
image baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Tarigan dan Adi (2017), tentang
“Pengaruh Brand Image dan Brand Trust terhadap Keputusan
Pembelian Sepatu Converse”. Hasil penelitian menunjukan bahwa
Brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian sepatu Converse baik melalui hubungan langsung maupun
tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatkan
brand image, secara langsung maupun tidak langsung dapat
meningkatkan kecenderungan konsumen untuk melakukan pembelian
80
terhadap sepatu Converse, namun hubungan langsung akan
memberikan pengaruh yang lebih besar.
H7 : Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
8. Pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian melalui
Brand Image
Berdasarkan peraturan pemerintah Indonesia Nomor 69 Tahun
tentang label dan iklan menyebutkan, label adalah setiap keterangan
mengenai suatu produk yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi
keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada produk dimasukkan
kedalam, ditempelkan pada atau merupakan bagian kemasan produk.
Dengan adanya pencantuman label halal maka akan memberikan
pengaruh secara langsung khususnya konsumen muslim dengan
munculnya rasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi produk
tersebut sehingga membuat konsumen tertarik untuk membeli produk.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan (Hidayat, 2018) hasil
penelitian menunjukan bahwa secara simultan label halal berpengaruh
terhadap proses keputusan pembelian melalui brand image. sedangkan
berdasarkan Hasil pengolahan data dengan uji t menunjukkan bahwa
label halal tidak berpengaruh signifikan terhadap proses keputusan
pembelian melalui brand image.
H8 : Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian melalui Brand Image
81
9. Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian
melalui Brand Image
Iklan yang menarik adalah iklan yang mempunyai daya tarik yaitu
kemampuan untuk menarik perhatian konsumen, iklan yang menarik
biasanya kreatif, yakni bisa membedakan dirinya dari iklan-iklan
massa yang sederhana, iklan yang tidak biasa dan berbeda, iklan yang
sama dengan sebagian iklan lainnya tidak akan mampu menerobos
kerumunan iklan kompetitif dan tidak akan dapat menarik perhatian
konsumen (Shimp, 2003).
Penelitian yang dilakukan oleh Febriani dan Khairusy (2020),
tentang “Analisis Pengaruh Celebrity Endorser/Brand Ambasador,
Harga dan Desain Produk yang dimediasi oleh Citra Merek terhadap
Keputusan Pembelian di Online Shop Shopee”. Hasil penelitian
menunjukan bahwa Celebrity Endorser berpengaruh secara signifikan
terhadap Keputusan Pembelian melalui Citra Merek sebagai Variabel
Intervening/Mediasi.
H9 : Celebrity Endorser berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian melalui Brand Image
10. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
melalui Brand Image
Kualitas produk adalah karakteristik produk atau jasa yang
bertanggung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan
pelanggan yang dinyatakan atau diimplikasikan (Amstrong, 2008).
82
Penelitian Ferinadewi (2005) memberikan hasil bahwa ketiga
faktor dalam pengambilan keputusan pembelian kosmetik yaitu: faktor
kualitas, faktor resiko, dan faktor merek, merupakan faktor yang
memberikan pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
H10 : Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian melalui Brand Image
83
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.
Menurut (Harini, 2008) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
numerik atau angka yang dapat diukur dengan pasti (dinyatakan dalam
bentuk angka). Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan
dianalisis untuk mendapatkan hasil ilmiah dari angka-angka tersebut.
Peneliti menggunakan model analisis jalur (path analysis) karena diantara
variabel bebas dan terikat terdapat variabel intervening yang
mempengaruhi.
Dalam penelitian ini, peneliti berusaha menemukan pengaruh
secara langsung dan tidak langsung dari label halal, celebrity endorser dan
kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan brand image
sebagai variabel intervening.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Salatiga pada perempuan yang
menggunakan produk Wardah Cosmetics. Salatiga merupakan lokasi yang
strategis untuk penelitian ini dikarenakan Salatiga merupakan Wilayah
yang penduduknya memiliki beraneka ragam agama. Penelitian ini
dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2020.
84
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi adalah wilayah umum yang terdiri dari: obyek atau
subyek yang memiliki kualitas serta karakteristik tertentu yang telah
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 2016). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah konsumen yang menggunakan produk Wardah Cosmetics di
Kota Salatiga. Jenis populasi yang akan diteliti adalah infinite
population, karena peneliti tidak mengetahui angka pasti jumlah
pengguna produk Wardah Cosmetics.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016). Sampel merupakan sebagian
kecil dari populasi yang dipilih sebagai subjek maupun objek untuk
mewakili populasi. Dalam menentukan sampel tidak boleh dilakukan
secara sembarangan karena kesimpulan hasil penelitian merupakan
kesimpulan populasi.
Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah
purposive random sampling. Menurut (Sugiyono, 2016) sampling
purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan
tertentu. Karena dalam penelitian ini meneliti tentang sebuah
keputusan pembelian suatu produk maka sampel yang diambil adalah
seorang yang menggunakan produk tersebut. Dan random karena
85
siapapun pengguna produk ini yang memenuhi kriteria bisa dijadikan
sampel. Teknik ini digunakan karena adanya keterbatasan waktu dan
dana dalam melaksanakan penelitian.
Kriteria Responden yang dipilih dalam penelitian ini adalah :
a. Konsumen yang menggunakan produk Wardah Cosmetics.
b. Konsumen berjenis kelamin perempuan.
Populasi dalam penelitian ini bersifat infinite (tidak terbatas), maka
penentuan jumlah minimum sampel yang mewakili populasi tidak
menggunakan rumus Slovin. Untuk mengetahui jumlah sampel yang
mewakili populasi untuk populasi yang bersifat infinite dalam
Yuswianto (2009) adalah sebagai berikut:
Keterangan:
n = jumlah sampel
Za = Nilai Kurve Nominal untuk Simpangan 5% = 1,96
p = peluang benar 50%
q = peluang salah 50%
d = penyimpangan yang ditolerir sebesar 10%
Maka sampel dalam penelitian ini adalah 96,04 responden atau
dibulatkan menjadi 96 responden. Namun, untuk mempermudah
86
penghitungan atau pembulatan dan untuk memperoleh data yang
lebih valid, maka jumlah sampel yang akan digunakan yaitu 100
responden.
D. Teknik Pengumpulan Data
1. Pengertian Data
Data penelitian merupakan informasi mentah yang tersedia, yang
diperoleh melalui survey atau observasi, fakta yang diberikan kepada
peneliti dan lingkungan studinya (Wijaya, 2013). Data merupakan
sekumpulan bukti atau fakta yang dikumpulkan dan disajikan untuk
tujuan tertentu (Tika, 2006).
2. Sumber dan Jenis Data
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kuantitatif.
Menurut (Harini, 2008) Data kuantitatif adalah data yang berbentuk
angka yang dapat diukur dengan pasti (dinyatakan dalam bentuk
angka). Sumber data penelitian ini adalah data primer, yaitu data yang
diperoleh secara langsung dari obyek penelitian (Sugiyono, 2016).
Data primer dalam penelitian ini didapatkan dengan kuesioner yang
diberikan kepada responden pada pengguna Wardah Cosmetics.
3. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data yang digunakan penelit i
yaitu metode kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
87
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya (Sugiyono, 2016). Kuesioner yang diberikan kepada
responden di nilai dengan skala likert, skala likert ini digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian. Kuesioner
ini disebarkan dengan metode online dengan cara menyebarkan
kuesioner melalui Google Form yang dikirimkan kepada responden.
E. Skala Pengukuran
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan
skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.
Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi
indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik
tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan
atau pernyataan (Sugiyono, 2016).
Dengan skala likert, variabel yang digunakan dalam penelitian diukur
selanjutnya dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator
penelitian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item
pertanyaan.
Penelitian ini, kuesioner dibuat dengan menggunakan skala 1-5. Hal
ini dikarenakan untuk memudahkan responden memberikan penilaian
sangat setuju sampai sangat tidak setuju. Adapun skala pengukuran
jawaban responden antara lain :
88
Tabel 3. 1
Tabel Skala Likert
Kategori Skor
Sangat Setuju (SS) 5
Setuju (S) 4
Netral (N) 3
Tidak Setuju (TS) 2
Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Angka 1 menunjukan bahwa responden memberikan tanggapan
yang bersifat negatif (sangat tidak setuju) terhadap pertanyaan yang
diajukan peneliti, sedangkan angka 5 menunjukkan tanggapan yang
bersifat positif (sangat setuju).
F. Definisi Konsep dan Operasional
1. Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas (X) adalah variabel yang dapat
mempengaruhi variabel lainnya. Variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif
maupun negatif. Dengan kata lain variabel terikat ditentukan oleh
variabel bebas untuk membangun sebab akibat (Sekaran, 2009).
89
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana
variasi dari suatu faktor lainnya. Dari penelitian ini dapat diambil
definisi operasional sebagai berikut:
1) Label Halal (X1)
Label halal adalah keterangan yang berupa gambar, tulisan
atau kombinasi keduanya yang memuat informasi tentang
barang atau pelaku usaha telah memenuhi syarat di izinkan
berdasarkan syariah Islam (Sumardi, 2016).
Menurut (Mahwiyah dalam Rahman, 2013) indikator-
indikator yang membentuk Labelisasi halal yaitu:
a) Pengetahuan Label halal
Informasi atau maklumat yang diketahui atau
disadari oleh seseorang mengenai labelisasi halal suatu
produk.
b) Tulisan Labelisasi Halal
Simbol atau tanda halal didalam suatu produk
sehingga para konsumen dapat mengetahui apakah produk
tersebut halal untuk dikonsumsi.
c) Kepercayaan
Kepercayaan adalah suatu sikap yang ditunjukkan
oleh manusia saat ia merasa cukup tau dan menyimpulkan
bahwa dirinya telah mencapai kebenaran untuk memilih
suatu produk yang halal.
90
d) Penilaian terhadap labelisasi halal
Yaitu penilaian suatu konsumen terhadap suatu
produk yang berlabelisasi halal.
2) Celebrity Endorser (X2)
Celebrity endorser adalah pendukung iklan atau yang
dikenal juga sebagai bintang iklan untuk mendukung suatu
produk, sedangkan celebrity adalah tokoh (aktor, penghibur
atau atlet) yang dikenal karena prestasinya di dalam bidang-
bidang berbeda dari produk yang didukungnya (Shimp, 2003).
Menurut (Royan, 2005), indikator Celebrity Endorser
terdiri dari 4 unsur, yaitu :
a) Visibility
Visibility memiliki dimensi seberapa jauh
popularitas celebrity, semakin tinggi popularitas seorang
bintang iklan maka akan semakin banyak konsumen yang
tertarik dengan produk yang dibintanginya.
b) Credibility
Credibility berhubungan dengan product knowledge
yang diketahui sang bintang iklan. Seorang bintang iklan
harus mengetahui secara detail produk yang akan
dibintanginya, ini bertujuan agar tercapainya tujuan dari
iklan tersebut.
91
c) Attraction
Attraction lebih menitik beratkan pada daya tarik
sang bintang. Seorang bintang iklan harus memiliki daya
tarik yang tinggi agar konsumen lebih cepat tergiur oleh
produk yang dibintanginya.
d) Power
Power adalah kemampuan celebrity dalam menarik
konsumen untuk membeli.
3) Kualitas Produk (X3)
Menurut Kotler & Keller (2009) kualitas produk adalah
kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya,
meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi
dan perbaikan serta atribut bernilai lainnya.
Menurut (Sangadji, 2013) kualitas memiliki enam elemen
antara lain:
a) Kinerja, merupakan elemen kualitas produk yang
berkaitan langsung dengan bagaimana suatu produk dapat
menjalankan fungsinya untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.
b) Reliabilitas, merupakan daya tahan produk selama
dikonsumsi.
92
c) Fitur, merupakan fungsi-fungsi sekunder yang
ditambahkan pada suatu produk, misalnya fitur kendali
jauh pada televisi.
d) Keawetan, merupakan dimensi kualitas produk yang
menunjukkan suatu pengukuran terhadap siklus produk,
baik secara teknis maupun waktu.
e) Konsistensi, merupakan elemen yang menunjukan
seberapa jauh suatu produk bisa memenuhi standar atau
spesifikasi tertentu.
f) Desain, merupakan aspek emosional untuk memengaruhi
kepuasan konsumen sehingga desain kemasan ataupun
bentuk produk akan mempengaruhi persepsi kualitas
produk tertentu.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi oleh
variabel lainnya. Variabel merupakan variabel yang menjadi
perhatian utama peneliti. Tujuan peneliti adalah memahami dan
membuat variabel terikat menjelaskan variabilitasnya atau
memprediksinya, dengan kata lain variabel terikat merupakan
variabel utama yang menjadi faktor berlaku dalam investigasi
(Sekaran, 2009).
93
1) Keputusan Pembelian (Y)
Menurut Kanuk & Schiffman (2000) keputusan pembelian
adalah pemilihan dari dua atau lebih altenatif keputusan
pembelian, artinya bahwa seseorang dapat membuat
keputusan, herus tersedia beberapa alternatif pilihan.
Menurut Philip, Amstrong & Keller (2009) indikator untuk
keputusan pembelian adalah sebagai berikut :
a) Pemilihan produk/jasa, adalah alasan mengapa konsumen
memilih produk/jasa untuk memenuki kebutuhan.
b) Pemilihan Merek, yaitu bagaimana suatu merek
memposisikan dirinya di dalam bentuk konsumen yang
meliputi citra (image) merek yang unik dari sebuah
produk/jasa.
c) Pemilihan waktu, adalah salah satu unsur terpenting bagi
konsumen untuk membeli suatu produk/jasa
d) Pilihan metode/cara pembayaran, Konumen harus
mengambil pilihan tentang metode/ cara pembayaran
produk yang dibeli.
c. Variabel Intervening (Intervening Variable)
Variabel Intervening/Mediasi adalah variabel yang secara
teoritis mempengaruhi hubungan variabel yang sedang diteliti,
tetapi tidak dapat dilihat, diukur, dan dimanipulasi, pengaruhnya
94
harus disimpulkan dari pengaruh-pengaruh variabel bebas terhadap
gejala yang sedang diteliti (Sarwono, 2013).
1) Brand Image
Citra merek (brand image) dapat dianggap sebagai jenis
asosiasi yang muncul dibenak konsumen ketika mengingat
sebuah merek tertentu (Sangadji, 2013).
Menurut (Sangadji, 2013) indikator Brand Image yaitu:
a) Nilai yang dirasakan (perceived value).
Nilai yang dirasakan diartikan sebagai persepsi
kualitas yang dibagi dengan harga.
b) Kepribadian Merek (brand personality)
Kepribadian merek berhubungan dengan ikatan
emosi merek tersebut dengan perusahaan yang
memperoduksinya.
c) Asosiasi organisasi (organization association).
Dalam asosiasi organiasi konsumen akan
mengaitkan sebuah produk dengan perusahaan yang
memproduksinya.
2. Definisi Operasional Variabel
Tabel 3. 2
Definisi Konsep dan Operasional
No Variabel Definisi Indikator
1 Label Halal Label halal adalah keterangan
yang berupa gambar, tulisan
Menurut (Mahwiyah dalam
Rahman, 2013) indikator-
95
atau kombinasi keduanya yang
memuat informasi tentang
barang atau pelaku usaha telah
memenuhi syarat di izinkan
berdasarkan syariah Islam
(Sumardi, 2016).
indikator yang membentuk
Labelisasi halal yaitu:
a) Pengetahuan Label halal
informasi atau maklumat yang
diketahui atau disadari oleh
seseorang mengenai labelisasi
halal suatu produk.
b) Tulisan Labelisasi Halal
simbol atau tanda halal
didalam suatu produk
sehingga para konsumen
dapat mengetahui apakah
produk tersebut halal untuk
dikonsumsi.
c) Kepercayaan
kepercayaan adalah suatu
sikap yang ditunjukkan oleh
manusia saat ia merasa cukup
tau dan menyimpulkan bahwa
dirinya telah mencapai
kebenaran untuk memilih
suatu produk yang halal.
d) Penilaian terhadap labelisasi
halal
yaitu penilaian suatu
konsumen terhadap suatu
produk yang berlabelisasi
halal.
2 Celebrity
Endorser
Celebrity endorser adalah
pendukung iklan atau yang
dikenal juga sebagai bintang
iklan untuk mendukung suatu
produk, sedangkan celebrity
adalah tokoh (aktor, penghibur
atau atlet) yang dikenal karena
prestasinya di dalam bidang-
Menurut (Royan, 2005), indikator
Celebrity Endorser terdiri dari 4
unsur, yaitu :
a) Visibility
Visibility memiliki dimensi
seberapa jauh popularitas
celebrity, semakin tinggi
popularitas seorang bintang
96
bidang berbeda dari produk
yang didukungnya (Shimp,
2003).
iklan maka akan semakin
banyak konsumen yang
tertarik dengan produk yang
dibintanginya.
b) Credibility
Credibility berhubungan
dengan product knowledge
yang diketahui sang bintang
iklan. Seorang bintang iklan
harus mengetahui secara
detail produk yang akan
dibintanginya, ini bertujuan
agar tercapainya tujuan dari
iklan tersebut.
c) Attraction
Attraction lebih menitik
beratkan pada daya tarik sang
bintang. Seorang bintang
iklan harus memiliki daya
tarik yang tinggi agar
konsumen lebih cepat tergiur
oleh produk yang
dibintanginya.
d) Power
Power adalah kemampuan
celebrity dalam menarik
konsumen untuk membeli.
3 Kualitas
Produk
Menurut (Philip, dkk 2009)
kualitas produk adalah
kemampuan suatu produk untuk
melaksanakan fungsinya,
meliputi daya tahan, keandalan,
ketepatan, kemudahan operasi
dan perbaikan serta atribut
bernilai lainnya.
Menurut (Sangadji, 2013)
kualitas memiliki enam elemen
antara lain:
a) Kinerja, merupakan elemen
kualitas produk yang
berkaitan langsung dengan
bagaimana suatu produk dapat
menjalankan fungsinya untuk
memenuhi kebutuhan
konsumen.
97
b) Reliabilitas, merupakan daya
tahan produk selama
dikonsumsi.
c) Fitur, merupakan fungsi-
fungsi sekunder yang
ditambahkan pada suatu
produk, misalnya fitur kendali
jauh pada televisi.
d) Keawetan, merupakan
dimensi kualkitas produk
yang menunjukkan suatu
pengukuran terhadap siklus
produk, baik secara teknis
maupun waktu.
e) Konsistensi, merupakan
elemen yang menunjukkan
seberapa jauh suatu produk
bisa memenuhi standar atau
spesifikasi tertentu.
f) Desain, merupakan aspek
emosional untuk
memengaruhi kepuasan
konsumen sehingga desain
kemasan ataupun bentuk
produk akan memengaruhi
persepsi kualitas produk
tertentu.
4 Keputusan
Pembelian
Menurut Kanuk & Schiffman
(2000) keputusan pembelian
adalah pemilihan dari dua atau
lebih altenative keputusan
pembelian, artinya bahwa
seseorang dapat membuat
keputusan, herus tersedia
beberapa alternatif pilihan.
Menurut Philip, Amstrong, &
Keller (2009) indikator untuk
keputusan pembelian adalah
sebagai berikut :
a) Pemilihan produk/jasa, adalah
alasan mengapa konsumen
memilih produk/jasa untuk
memenuki kebutuhan.
b) Pemilihan Merek, yaitu
bagaimana suatu merek
98
memposisikan dirinya di
dalam bentuk konsumen yang
meliputi citra (image) merek
yang unik dari sebuah
produk/jasa.
c) Pemilihan waktu, adalah salah
satu unsur terpenting bagi
konsumen untuk membeli
suatu produk/jasa
d) Pilihan metode/cara
pembayaran, Konumen harus
mengambil pilihan tentang
metode/ cara pembayaran
produk yang dibeli.
5 Brand Image Citra merek (brand image)
dapat dianggap sebagai jenis
asosiasi yang muncul dibenak
konsumen ketika mengingat
sebuah merek tertentu
(Sangadji, 2013).
Menurut (Sangadji, 2013)
indikator Brand Image yaitu:
a) Nilai yang dirasakan
(perceived value).
Nilai yang dirasakan diartikan
sebagai persepsi kualitas yang
dibagi dengan harga.
b) Kepribadian Merek (brand
personality).
Kepribadian merek
berhubungan dengan ikatan
emosi merek tersebut dengan
perusahaan yang
memperoduksinya.
c) Asosiasi organisasi
(organization association).
Dalam asosiasi organiasi
konsumen akan mengaitkan
sebuah produk dengan
perusahaan yang
memproduksinya.
99
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua
fenomena ini disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2016). Instrumen
utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disusun
secara sistematis yang berisikan pernyataan yang diberikan kepada
responden. Dengan menggunakan alat ukur uji validitas dan uji reliabilitas
dalam pengumpulan data maupun dalam perhitungan data untuk
memperoleh hasil yang valid dan reliabel. Persyaratan tersebut harus
dipenuhi, maka diperlukan dua macam informasi yaitu tingkat kebenaran
dan tingkat kehandalan butir. Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan
menggunakan bantuan komputer yaitu program SPSS (Setiawan, 2016).
Kuesioner yang telah diisi oleh responden kemudian akan di
analisis melalui data kemudian akan di uji pengaruh dari label halal,
celebrity endorser, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian
dengan brand image sebagai variabel intervening.
H. Uji Instrumen Penelitian
1. Uji Instrumen
Uji instrumen dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan uji
reliabilitas :
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur salah atau valid
tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika
100
pertanyaan pada kuisioner mampu mengungkapkan suatu yang
akan diukur oleh kuisioner tersebut. Hasil penelitian yang valid
bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data
yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Sugiyono,
2016). Uji validitas digunakan untuk memilih pertanyaan yang
relevan untuk analisis. Uji validitas dengan melihat koreksi antara
skor masing-masing item pertanyaan dengan skor total.
Apabila korelasi faktor positif besarnya 0,1 keatas, dapat
dianggap sebagai konstruk kuat atau instrumen mempunyai
validitas yang baik. Sebaliknya, jika korelasi faktor negatif
besarnya 0,1 ke bawah dapat dianggap sebagai konstruk lemah atau
instrumen mempunyai validitas yang tidak baik. Dan jika nilainya
0,1 dianggap sebagai konstruk lemah atau instrumen yang tidak
valid (Sugiyono, 2016).
b. Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner
yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu
kuesioner dikatakan reliabilitas atau handal jika jawaban seseorang
terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke
waktu. Pengukuran Reliabilitas dilakukan one shoot atau
pengukuran sekali saja kemudian hasilnya dibandingkan dengan
pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan
(Ghozali, 2016).
101
Dalam mempersingkat proses uji reliabilitas ini, peneliti
menggunakan alat bantu program SPSS dengan uji statistik
Cronbach Alpha (a) .
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikolinieritas
Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah
model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen
saling berkolerasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi
antar sesama variabel independen sama dengan nol (Ghozali,
2016).
Model regresi yang digunakan untuk mendeteksi adanya
multikolinieritas diukur dengan melihat nilai tolerance serta nilai
Variace Inflation Factor (VIF) melalui hasil analisis menggunakan
SPSS (Bagiana, 2016). Multikolinearitas terjadi bila nilai VIF
diatas nilai 10 atau tolerance value dibawah 0,10.
Multikolinnearitas tidak terjadi bila nilai VIF dibawah 10 atau
tolerance value diatas 0,10.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan
102
ke pengamatan yang lain. Uji Heteroskedastisitas menurut
(Ghozali, 2016) memiliki tujuan untuk mengetahui apakah dalam
model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu
pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut
homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak
terjadi heteroskedastisitas.
Untuk mengetahui adanya heteroskedastisitas ini, peneliti
menggunakan uji glejser. Dimana dengan menggunakan uji glejser
ini, kita bisa mengetahui data tersebut bebas dari
heteroskedastisitas yaitu dengan melihat besarnya signifikansi
variabel independen. Jika signifikansi pada variabel independen >
0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel tersebut bebas dari
heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).
c. Uji Normalitas
a) Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal. Cara termudah untuk melihat normalitas
residual yakni dengan melihat grafik histogram yang
membandingkan antara data observasi dengan distribusi
normal (Ghozali, 2016). Untuk mendeteksi apakah
residual berdistribusi dengan menggunakan Uji
103
Kolmogrov Smirnov dengan menggunakan taraf
signifikansi 0,05. Jika nilai signifikan > 0.05 maka
distribusi normal, jika nilai signifikan < 0.05 maka
distribusi tidak normal (Ghozali, 2016).
d. Uji Linieritas
Uji ini digunakan untuk melihat apakah spesifikasi model
yang digunakan sudah benar atau tidak. Apakah fungsi yang
digunakan dalam suatu studi empiris sebaiknya berbentuk linier,
kuadrat atau kubik. Dengan uji ini akan diperoleh informasi apakah
model empiris sebaiknya berbentuk linier, kuadrat atau kubik
(Ghozali, 2016).
Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui atau
membuktikan apakah masing-masing variabel bebas memiliki
hubungan yang linear atau tidak dengan variabel terikat. Kriteria
pengambilan keputusan adalah signifikansi lebih besar dari 0,05
maka pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dikatakan
linear.
3. Uji Statistik
a. Uji Ttest
Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual (parsial) dalam
menjelaskan perilaku variabel dependen (Ietje Nazaruddin, 2015).
104
Pada uji statistik t, nilai t hitung akan dibandingkan dengan nilai t
tabel, dengan kriteria sebagai berikut:
1) Bila t hitung > t tabel atau probabilitas < tingkat signifikan
(Sig < 0,05), maka Ha diterima dan H0 ditolak, artinya
variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen.
2) Bila t hitung < t tabel atau probabilitas > tingkat signifikan
(Sig > 0,05), maka Ha ditolak dan H0 diterima, artinya
variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel
dependen.
b. Uji Ftest
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama (Ietje
Nazaruddin, 2015). Adapun untuk melakukan uji statistik tersebut
adalah sebagai berikut (Ghozali, 2016) :
1) Jika nilai signifikan > 0,05 maka hipotesis ditolak (koefisien
regresi tidak signifikan). Ini berarti bahwa secara simultan
variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis diterima
(koefisien regresi signifikan). Ini berarti secara simultan
variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap variabel dependen.
105
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variabel – variabel
dependen. Koefisian regresi digunakan untuk mengukur seberapa
jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel
terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol (0) dan satu
(1). Nilai yang kecil berarti kemampuan variabel independen
dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai
yang mendekati 1 berarti variabel independen memberikan hampir
semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel dependen (Ghozali, 2016).
Semakin besar nilai koefisien determinasi berarti semakin
besar kemampuan variabel independen dalam menjelaskan variabel
dependen. Sebaliknya, semakin kecil nilai koefisien determinasi
berarti semakin kecil kemampuan independen menjelaskan
variabel dependen. Nilai koefisien determinasi ditunjukan dengan
nilai adjusted R Squre bukan R Squre dari model regresi karena R
Squre bias terhadap jumlah variabel dependen yang dimasukan
kedalam model, sedangkan adjusted R Squre dapat naik turun jika
suatu variabel independen ditambahkan dalam model.
Koefisien determinasi menunjukan proporsi yang
diterangkan oleh variabel independen dalam model terhadap
variabel terikatnya, sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
106
dimasukan dalam model. Menurut (Sugiyono, 2016) Koefisien
determinasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
KD = 𝑅2 x 100%
Keterangan :
KD : Koefisien determinasi
𝑅2 : Koefisien korelasi yang dikuadratkan
d. Analisis Jalur (Path Analysis)
Untuk menguji intervening digunakan metode analisis jalur
(path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis
regresi linear berganda, atau analisis jalur adalah penggunaan
analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel
(model casual) yang telah ditetapkan sebelumnya berdasarkan
teori. Hubungan kausalitas antar variabel telah dibentuk dengan
model berdasarkan landasan teoritis. Apa yang dapat dilakukan
oleh analisis jalur adalah menentukan pola hubungan antara tiga
atau lebih variabel dan tidak dapat digunakan untuk
mengkonfirmasi atau menolak hipotesis kasualitas imajiner
(Ghozali, 2016).
Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi
linear berganda maka model regresi yang digunakan adalah sebagai
berikut :
107
Dimana :
Y = Keputusan Pembelian
Z = Brand Image
X1 = Label Halal
X2 = Celebrity Endorser
X3 = Kualitas Produk
β0 = Koefisien Konstanta
β = Koefisien variabel
e = Error
Penelitian ini juga menggunakan analisis jalur untuk
mengetahui pengaruh secara langsung maupun tidak langsung
antara hubungan variabel independen (label halal, celebrity
endorser dan kualitas produk) terhadap variabel dependen
(keputusan pembelian) dengan brand image sebagai variabel
intervening.
I. Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu SPSS 20
yang merupakan sebuah program komputer statistik berfungsi untuk
membantu dalam memproses data-data statistik secara cepat dan tepat
serta menghasilkan berbagai output yang diinginkan.
Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + e Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + Z + e
108
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
1. Profil Wardah Cosmetics
Wardah adalah sebuah brand kecantikan yang peduli dan
mengerti keinginan setiap perempuan untuk selalu memiliki perasaan
tenang dan nyaman dengan penampilannya. Mencintai keindahan dan
menghargai setiap perempuan dengan berbagai jenis pengalaman yang
baik melalui produk yang halal dan aman. Wardah sebagai pelopor
dalam menciptakan produk kecantikan bersertifikasi halal,
membagikan pemahaman baru bahwa cara hidup halal dan produk
kecantikan mampu berpadu secara elegan. Wardah memiliki tanggung
jawab sosial dalam menginspirasi setiap perempuan untuk mencintai
diri mereka. Wardah peraya bahwa kecantikan adalah cahaya hati
yang terpancar dari dalam (Paragon Innovation, 2020).
Wardah Cosmetics Office beralamat di Jln. Swadharma Raya,
Kampung Baru III No. 60 Jakarta 12250 – Indonesia. Sedangkan
Wardah Cosmetics Factory beralamat di Industri Road IV Blok AG
No. 4 Jatake Industrial Area Tangerang – Indonesia. Sedangkan Moto
Wardah Cosmetics adalah :“ INSPIRING BEAUTY”.
109
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Menjadi perusahaan yang bermanfaat bagi masyarakat dan
terus berkembang di berbagai bidang dengan menjadikan hari ini
lebih baik dari hari kemarin dan dapat memajukan perekonomian
masyarakat.
b. Misi
1) Mengembangkan karyawan yang kompeten dengan
menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung
tercapainya kepuasan pelanggan.
2) Secara berkesinambungan menyediakan produk dan jasa yang
berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan pelanggan
melalui program pemasaran yang baik.
3) Mengembangkan operasi perusahaan yang sehat dalam segala
aspek.
4) Terus berinovasi, menguasai ilmu, menerapkan teknologi
baru, dan berinovasi demi kepuasan pelanggan.
5) Mengembangkan berbagai unit usaha secara lateral.
B. Analisis Deskriptif Responden
Pada penelitian ini, peneliti melakukan penelitian pada konsumen
Wardah Cosmetics di Kota Salatiga dengan jumlah responden sebanyak
100 responden. karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini
berdasarkan usia, pendidikan terakhir, pekerjaan dan pendapatan
110
responden. Berikut ini adalah hasil pengelompokan responden berdasarkan
kuesioner yang telah tersebar:
1. Usia Responden
Tabel 4. 1
Usia Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid > 45 1 1,0 1,0 1,0
16-25 97 97,0 97,0 98,0
26-35 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data yang diolah, 2020
Pada Tabel 4.1, dapat diketahui jumlah responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 responden yang terdiri dari 1% responden dengan
usia > 45 tahun, 97% responden dengan usia antara 16-25 tahun, dan
2% responden yang berusia antara 26-35 tahun. Jadi dapat
disimpulkan bahwa responden dengan usia antara 16-25 tahun lebih
mendominasi dibandingkan dengan usia responden yang lain.
2. Pendidikan Terakhir Responden
Tabel 4. 2
Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid DIPLOMA 4 4,0 4,0 4,0
S1 18 18,0 18,0 22,0
SD 1 1,0 1,0 23,0
111
SMA 74 74,0 74,0 97,0
SMP 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data yang diolah, 2020
Pada Tabel 4.2, dapat diketahui jumlah responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 responden yang terdiri dari 4% responden lulusan
Diploma, 18% responden lulusan S1, 1% responden lulusan SD, 74%
responden lulusan SMA, dan 3% lulusan SMP. Jadi dapat disimpulkan
bahwa lulusan SMA lebih mendominasi dibandingkan dengan
pendidikan terakhir responden yang lain.
3. Pekerjaan Responden
Tabel 4. 3
Pekerjaan
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Karyawan 6 6,0 6,0 6,0
Lain-Lain 17 17,0 17,0 23,0
Pelajar/Mahasiswa 73 73,0 73,0 96,0
PNS 2 2,0 2,0 98,0
Wiraswasta 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data yang diolah, 2020
Pada Tabel 4.3, dapat diketahui jumlah responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 responden yang terdiri dari 6% responden bekerja
sebagai karyawan, 17% responden bekerja sebagai lain-lain, 73%
responden bekerja sebagai pelajar/mahasiswa, 2% responden bekerja
112
sebagai PNS, dan 2% bekerja sebagai wiraswasta. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pelajar/mahasiswa lebih mendominasi
dibandingkan dengan pekerjaan responden yang lain.
4. Pendapatan Responden
Tabel 4. 4
Pendapatan
Pendapatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < Rp. 2.000.000 79 79,0 79,0 79,0
Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000 19 19,0 19,0 98,0
Rp. 4.000.000 - Rp.
6.000.000 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Sumber: Data yang diolah, 2020
Pada Tabel 4. 4, dapat diketahui jumlah responden dalam penelitian
ini berjumlah 100 responden yang terdiri dari 79% responden
berpenghasilan < RP. 2.000.000/bulan, 19% responden berpenghasilan
Rp. 2.000.000 - Rp.4. 000.000/bulan, dan 2% responden
berpenghasilan Rp. 4.000.000 - Rp. 6.000.000/bulan. Jadi dapat
disimpulkan bahwa pelajar/mahasiswa lebih mendominasi
dibandingkan dengan pekerjaan responden yang lain.
113
C. Analisis Data
1. Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Uji Validitas digunakan untuk mengukur salah atau valid
tidaknya suatu kuisioner. Dalam penelitian ini menggunakan Uji
Validitas pearson product moment (Sugiyono, 2016). Berikut
adalah hasil Uji validitas:
Tabel 4. 5
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Pertanyaan r hitung Keterangan
Label Halal
(X1)
Pertanyaan 1 ,574** Valid
Pertanyaan 2 ,704** Valid
Pertanyaan 3 ,722** Valid
Pertanyaan 4 ,609** Valid
Pertanyaan 5 ,735** Valid
Pertanyaan 6 ,881** Valid
Pertanyaan 7 ,864** Valid
Pertanyaan 8 ,817** Valid
Pertanyaan 9 ,876** Valid
Pertanyaan 10 ,735** Valid
Pertanyaan 11 ,865** Valid
Pertanyaan 12 ,839** Valid
Celebrity
Endorser (X2)
Pertanyaan 1 ,778** Valid
Pertanyaan 2 ,803** Valid
Pertanyaan 3 ,724** Valid
Pertanyaan 4 ,791** Valid
Pertanyaan 5 ,890** Valid
Pertanyaan 6 ,901** Valid
Pertanyaan 7 ,908** Valid
Pertanyaan 8 ,865** Valid
114
Pertanyaan 9 ,857**
Valid
Pertanyaan 10 ,879** Valid
Pertanyaan 11 ,866** Valid
Pertanyaan 12 ,815** Valid
Kualitas
Produk (X3)
Pertanyaan 1 ,771** Valid
Pertanyaan 2 ,771** Valid
Pertanyaan 3 ,775** Valid
Pertanyaan 4 ,793** Valid
Pertanyaan 5 ,833** Valid
Pertanyaan 6 ,754** Valid
Pertanyaan 7 ,886** Valid
Pertanyaan 8 ,902** Valid
Pertanyaan 9 ,852** Valid
Pertanyaan 10 ,848** Valid
Pertanyaan 11 ,688** Valid
Pertanyaan 12 ,740** Valid
Pertanyaan 13 ,815** Valid
Pertanyaan 14 ,748** Valid
Pertanyaan 15 ,819** Valid
Pertanyaan 16 ,633** Valid
Pertanyaan 17 ,732** Valid
Pertanyaan 18 ,758** Valid
Brand Image
(Z)
Pertanyaan 1 ,795** Valid
Pertanyaan 2 ,802** Valid
Pertanyaan 3 ,875** Valid
Pertanyaan 4 ,761** Valid
Pertanyaan 5 ,697** Valid
Pertanyaan 6 ,616** Valid
Pertanyaan 7 ,769** Valid
Pertanyaan 8 ,666** Valid
Pertanyaan 9 ,776** Valid
Keputusan
Pembelian (Y)
Pertanyaan 1 ,713** Valid
Pertanyaan 2 ,740** Valid
Pertanyaan 3 ,733** Valid
115
Pertanyaan 4 ,757**
Valid
Pertanyaan 5 ,604** Valid
Pertanyaan 6 ,779** Valid
Pertanyaan 7 ,723** Valid
Pertanyaan 8 ,804** Valid
Pertanyaan 9 ,794** Valid
Pertanyaan 10 ,611** Valid
Pertanyaan 11 ,548** Valid
Pertanyaan 12 ,760** Valid
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4.5, diketahui bahwa semua butir
pertanyaan dalam kuesioner adalah valid, hal ini terbukti bahwa
semua item pertanyaan dalam variabel berbintang 2 (dua) yang
menunjukan bahwa signifikansi pada level 5%, artinya semua
item pertanyaan dapat digunakan untuk variabel penelitian.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur kuisioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuisioner
dikatakan reliabel atau handal apabila jawaban seseorang terhadap
pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai
Croncbach Alpha > 0,60 (Ghozali, 2016). Berikut adalah hasil uji
reliabilitas:
116
Tabel 4. 6
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Label Halal (X1) 0,936 Reliable
Celebrity Endorser (X2) 0,961 Reliable
Kualitas Produk (X3) 0,962 Reliable
Brand Image (Z) 0,903 Reliable
Keputusan Pembelian (Y) 0,908 Reliable
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4. 6, dapat diketahui bahwa Hasil uji
reliabilitas menunjukan setiap variabel memiliki Cronbach’s
Alpha > 0,60, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua item
pertanyaan pada semua variabel dikatakan reliable sehingga dapat
dilanjutkan untuk penelitian selanjutnya.
2. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Multikoliniearitas
Uji multikolonieritas digunakan untuk menguji apakah
dalam model regresi ditemukan adanya kolerasi antar variabel
independen. Untuk mengetahui adanya multikolinieritas adalah
dengan menganalisis nilai tolerance dan lawannya variance
inflation factor (VIF) (Ghozali, 2016).
117
Tabel 4. 7
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standar
dized
Coefficie
nts
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toler
ance
VIF
1
(Constant) -1,012 4,057 -,249 ,804
Jumlah label
halal ,186 ,092 ,146 2,020 ,046 ,664 1,507
jumlah
celebrity
endorser
,015 ,077 ,014 ,191 ,849 ,603 1,657
jumlah
kualitas
produk
,240 ,074 ,325 3,224 ,002 ,339 2,949
Jumlah brand
image ,615 ,131 ,439 4,681 ,000 ,391 2,556
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4. 7, dapat diketahui nilai Variance
Inflation Factor (VIF) < 10 dan nilai Tolerance > 0,1.
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
gejala multikolinearitas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2016).
Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak
118
terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui adanya
heteroskedastisitas ini, peneliti menggunakan uji glejser.
Tabel 4. 8
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 1,328 2,517 ,528 ,599
Jumlah label halal ,068 ,057 ,147 1,186 ,239
jumlah celebrity
endorser -,058 ,048 -,158 -1,216 ,227
jumlah kualitas produk ,019 ,046 ,070 ,403 ,688
Jumlah brand image -,036 ,082 -,071 -,439 ,662
a. Dependent Variable: Abs_RES
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4, 8, dapat dilihat bahwa masing-masing
nilai signifikansi X1 = 0,239, X2 = 0,227, X3 = 0,688 dan Z =
0,662. Berarti data tersebut homokedastisitas karena nilainya >
0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas dalam penelitian ini.
c. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal (Ghozali, 2016). Pada pengujian ini peneliti
menggunakan analisa statistik yang dapat digunakan untuk
menguji normalitas adalah uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). nilai
119
signifikan > 0.05 maka berdistribusi normal, sedangkan apabila
nilai signifikan <0.05 maka berdistribusi tidak normal.
Tabel 4. 9
Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 2,66265357
Most Extreme Differences
Absolute ,076
Positive ,076
Negative -,053
Kolmogorov-Smirnov Z ,763
Asymp. Sig. (2-tailed) ,605
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber: Data yang diolah, 2020
Bedasarkan Tabel 4, 9, hasil uji normalitas menyatakan
bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,605, sedangkan tingkat
signifikansi yang digunakan adalah 0,05. Hal ini menunjukan
bahwa data yang digunakan berdistribusi normal.
d. Uji Linearitas
Uji Linearitas digunakan untuk mengetahui atau
membuktikan apakah masing-masing variabel bebas memiliki
hubungan yang linear atau tidak dengan variabel terikat. Kriteria
pengambilan keputusan adalah signifikansi > 0,05 maka pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat dikatakan linear.
120
Tabel 4. 10
Hasil Uji Linearitas
Variabel Sig Deviation From Linearity Keterangan
Label Halal (X1) 0,291 Linear
Celebrity Endorser (X2) 0,56 Linear
Kualitas Produk (X3) 0,407 Linear
Brand Image (Z) 0,248 Linear
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4. 10, hasil uji linearitas diatas setiap
variabel memperoleh nilai Sig Deviation From Linearity yang
lebih besar dari 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat
hubungan linear.
3. Uji Statistik
a. Uji Ttest (Parsial)
Uji T digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-
masing variabel independen secara individual (parsial) dalam
menjelaskan perilaku variabel dependen. Uji T menggunakan
tabel Coefficients dimana hipotesis diterima jika nilai sig < 0,05
yang artinya signifikan dan sebaliknya (Ietje Nazaruddin, 2015).
121
Tabel 4. 11
Uji Ttest
(X terhadap Z)
Coefficientsa
Model
Unstandardiz
ed
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 2,438
3,14
0 ,776 ,439
Jumlah label halal ,149 ,070 ,163 2,128 ,036
jumlah celebrity
endorser ,052 ,060 ,071 ,864 ,390
jumlah kualitas produk ,333 ,047 ,633 7,144 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah brand image
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan hasil uji T (parsial) pada Tabel 4. 11, dapat
disimpulkan bahwa :
1) Pengaruh Label Halal terhadap Brand Image
Berdasarkan hasil uji T (parsial), nilai signifikansi
variabel label halal (X1) adalah sebesar 0,036 lebih kecil dari
0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel label halal (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image (Z),
dan nilai Ttest menunjukan angka 2,128.
2) Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Brand Image
Berdasarkan hasil uji T (parsial), nilai signifikansi
variabel celebrity endorser (X2) adalah sebesar 0,390 lebih
besar dari 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel celebrity
122
endorser (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap brand image (Z), dan nilai Ttest menunjukan angka
0,860.
3) Pengaruh Kualitas Produk terhadap Brand Image
Berdasarkan hasil uji T (parsial), nilai signifikansi
variabel kualitas produk (X3) adalah sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel kualitas produk
(X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand
image (Z), dan nilai Ttest menunjukan angka 7,144.
Tabel 4. 12
Uji Ttest
(X, Z terhadap Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Consta
nt) -1,012 4,057 -,249 ,804
Jumlah
label
halal
,186 ,092 ,146 2,020 ,046
jumlah
celebrity
endorser
,015 ,077 ,014 ,191 ,849
jumlah
kualitas
produk
,240 ,074 ,325 3,224 ,002
Jumlah
brand
image
,615 ,131 ,439 4,681 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
123
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan hasil uji T (parsial) pada Tabel 4, 12, dapat
disimpulkan bahwa :
1) Pengaruh Label Halal terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji T (parsial), nilai signifikansi
variabel label halal (X1) adalah sebesar 0,046 lebih kecil dari
0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel label halal (X1)
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y), dan nilai Ttest menunjukan angka 2,020.
2) Pengaruh Celebrity Endorser terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji T (parsial), nilai signifikansi
variabel Celebrity Endorser (X2) adalah sebesar 0,849 lebih
besar dari 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Celebrity
Endorser (X2) berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Keputusan Pembelian (Y), dan nilai Ttest
menunjukan angka 0,191.
3) Pengaruh Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji T (parsial), nilai signifikansi
variabel Kualitas Produk (X3) adalah sebesar 0,002 lebih
kecil dari 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Kualitas
Produk (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian (Y), dan nilai Ttest menunjukan angka
3,224.
124
4) Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji T (parsial), nilai signifikansi
variabel Brand Image (Z) adalah sebesar 0,000 lebih kecil
dari 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Brand Image
(Z) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian (Y), dan nilai Ttest menunjukan angka 4,681.
b. Uji Ftest (Simultan)
Nilai statistik F adalah untuk menunjukkan apakah semua
variabel independen yang dimaksudkan dalam persamaan regresi
secara bersamaan berpengaruh terhadap variabel dependen
(Sugiyono, 2016).
Tabel 4. 13
Uji Ftest
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 1442,157 4 360,539 48,799 ,000b
Residual 701,883 95 7,388
Total 2144,040 99
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
b. Predictors: (Constant), Jumlah brand image, jumlah celebrity endorser,
Jumlah label halal, jumlah kualitas produk
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4. 13, menunjukan bahwa nilai
signifikansi 0,000 < 0,05. Hal ini dapat disimpulkan bahwa
variabel label halal, celebrity endorser, kualitas produk dan brand
image secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap
keputusan pembelian.
125
c. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2) pada prinsipnya untuk
mengukur seberapa besar kemampuan variabel bebas dalam
menerangkan variabel terikat. Apabila nilai koefisien determinasi
dalam regresi semakin kecil (mendekati nol) berarti semakin kecil
pengaruh semua variabel independen terhadap variabel
dependennya (Sugiyono, 2016).
Tabel 4. 14
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,820a ,673 ,659 2,718
a. Predictors: (Constant), Jumlah brand image, jumlah celebrity
endorser, Jumlah label halal, jumlah kualitas produk
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4. 14, dapat diketahui bahwa koefisien
korelasi (R2) sebesar 0,673 yang artinya terdapat hubungan yang
kuat antara variabel independen terhadap variabel dependen
karena nilai R mendekati angka 1. Hal itu menunjukkan semakin
besar nilai x maka semakin besar pula nilai y. Hasil uji R2 pada
penelitian ini diperoleh nilai R2 sebesar 0,673. Hal ini
menunjukkan bahwa 67,3% variabel keputusan pembelian
dipengaruhi oleh variabel label halal, celebrity endorser, kualitas
produk dan sisanya sebesar 32,7% dipengaruhi oleh variabel lain.
126
4. Analisis Jalur (path analysis)
a. Uji Path Analysis
Analisis jalur bertujuan untuk menguji pengaruh variabel
intervening dan digunakan untuk menaksir hubungan antara tiga
variabel atau lebih. Analisis jalur tidak dapat menentukan
hubungan sebab akibat dan tidak dapat digunakan untuk melihat
hubungan kausalitas antar variabel. Hubungan langsung terjadi
jika variabel independen mempengaruhi variabel dependen tanpa
adanya variabel intervening yang memediasi kedua variabel
tersebut. Sedangkan hubungan tidak langsung terjadi jika variabel
variabel intervening memediasi antara variabel independen dan
variabel dependen (Ghozali, 2016).
1) Model 1
Y=βo + β1X1+ β2X2 + β3X3 + e1
Tabel 4. 15
Hasil Uji Persamaan Model 1
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,780a ,609 ,597 2,111
a. Predictors: (Constant), jumlah kualitas produk, Jumlah label halal,
jumlah celebrity endorser
Sumber: Data yang diolah, 2020
127
Tabel 4. 16
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,438 3,140 ,776 ,439
Jumlah
label halal ,149 ,070 ,163 2,128 ,036
jumlah
celebrity
endorser
,052 ,060 ,071 ,864 ,390
jumlah
kualitas
produk
,333 ,047 ,633 7,144 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah brand image
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4. 15 dan Tabel 4. 16, maka diperoleh
model persamaan regresi sebagai berikut:
Y = 2,438 + 0,149X1 + 0,052X2 + 0,333X3 + e1
Dari model 1 tersebut dapat disimpilkan bahwa:
a) Konstanta 2,438 mengandung arti apabila variabel label
halal (X1), celebrity endorser (X2), kualitas produk (X3)
konstanta (X1, X2, X3 = 0) maka variabel brand image
(Z) berada pada angka 2,438.
b) Koefisien label halal (X1) sebesar 0,149. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada label
halal (X1) akan meningkatkan brand image (Z) sebesar
0,149 kali.
128
c) Koefisien celebrity endorser (X2) sebesar 0,052. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada
celebrity endorser (X2) akan meningkatkan brand image
(Z) sebesar 0,052 kali.
d) Koefisien kualitas produk (X3) sebesar 0,333. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada
kualitas produk (X3) akan meningkatkan brand image
(Z) sebesar 0,333 kali.
e) Besarnya nilai R2 atau R square yang terdapat pada tabel
Model Summary adalah sebesar 0,609. Maka besarnya
e1 dalam model persamaan ini adalah e1 = √ (1-0,609) =
0,625.
2) Model 2
Y=βo + β1X1+ β2X2 + β3X3 + β4Z + e1
Tabel 4. 17
Hasil Uji Persamaan Model 2
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,820a ,673 ,659 2,718
a. Predictors: (Constant), Jumlah brand image, jumlah celebrity
endorser, Jumlah label halal, jumlah kualitas produk
Sumber: Data yang diolah, 2020
129
Tabel 4. 18
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1,012 4,057 -,249 ,804
Jumlah label
halal ,186 ,092 ,146 2,020 ,046
jumlah celebrity
endorser ,015 ,077 ,014 ,191 ,849
jumlah kualitas
produk ,240 ,074 ,325 3,224 ,002
Jumlah brand
image ,615 ,131 ,439 4,681 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
Sumber: Data yang diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 4. 17 dan Tabel 4. 18, maka
diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:
Y = -1,012 + 0,186X1 + 0,015X2 + 0,240X3 + 0,615Z + e1
Dari model 2 tersebut dapat disimpulkan bahwa:
a) Konstanta -1,012 mengandung arti apabila variabel label
halal (X1), celebrity endorser (X2), kualitas produk (X3)
konstanta (X1, X2, X3 = 0) maka variabel keputusan
pembelian (Y) berada pada angka -1,012.
b) Koefisien label halal (X1) sebesar 0,186. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada label
halal (X1) akan meningkatkan keputusan pembelian (Y)
sebesar 0,186 kali.
130
c) Koefisien celebrity endorser (X2) sebesar 0,015. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada
celebrity endorser (X2) akan meningkatkan keputusan
pembelian (Y) sebesar 0,015 kali.
d) Koefisien kualitas produk (X3) sebesar 0,240. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada
kualitas produk (X3) akan meningkatkan keputusan
pembelian (Y) sebesar 0,240 kali.
e) Koefisien brand image (Z) sebesar 0,615. Hal ini
mengandung arti bahwa tambahan satu poin pada brand
image (Z) akan meningkatkan keputusan pembelian (Y)
sebesar 0,615 kali.
f) Besarnya nilai R2 atau R square yang terdapat pada tabel
Model Summary adalah sebesar 0,673. Maka besarnya
e1 dalam model persamaan ini adalah e1 = √ (1-0,673) =
0,571.
Berdasarkan Tabel 4. 15, Tabel 4. 16, Tabel 4. 17 dan Tabel 4.18,
kemudian menghasilkan model dibawah ini:
131
Gambar 4. 1
Analysis Path
Kemudian hasil dari persamaan tersebut diuji dengan sobel test
sebagai berikut:
1. Pengaruh label halal (X1) terhadap keputusan pembelian (Y) melalui
brand image (Z)
Sp2p3= √P32SP2
2 + P2
2SP3
2 + SP2
2SP3
2
Sp2p3= √(0,615)2 (0,070)
2 + (0,149)
2 (0,092)
2 + (0,070)
2 (0,092)
2
Sp2p3= √0,378x0,004 + 0,022x0,008 + 0,004x0,008
Sp2p3= √0,001512 + 0,000176 + 0,000032
Sp2p3= √0,00172
Sp2p3 = 0,041
Keterangan:
P3x3 (0,333)
P2x2 (0,052)
P6x3 (0,240)
P5x2 (0,015)
P1x1 (0,149)
P7y (0,615)
P4x1 (0,186)
ε1 (0,625)
ε2 (0,571)Label Halal
(X1)
jCelebrity
Endorser (X2)
Kualitas
Produk (X3)
brand
Image (Z)
Keputusan
Pembelian
(Y)
132
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar eror koefisien 1
Sp3 : Standar eror koefisien 2
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,149, sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu (0,149x0,615) =
0,091635 dengan total pengaruh (0,186 + 0,091635) = 0,277635.
Berdasarkan sp2sp3 dapat dihitung nilai t statistic pengaruh mediasi
dengan rumus :
t
= 2,235
Oleh karena itu nilai t hitung = 2,235 lebih besar dari t tabel =
1,6602, maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
2. Pengaruh celebrity endorser (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
melalui brand image (Z)
Sp2p3= √P32SP2
2 + P2
2SP3
2 + SP2
2SP3
2
Sp2p3= √(0,615)2 (0,060)
2 + (0,052)
2 (0,077)
2 + (0,060)
2 (0,077)
2
Sp2p3= √0,378x0,003 + 0,002x0,005 + 0,003x0,005
Sp2p3= √0,001134 + 0,00001 + 0,000015
Sp2p3= √0,001159
Sp2p3 = 0,034
Keterangan:
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
133
Sp2 : Standar eror koefisien 1
Sp3 : Standar eror koefisien 2
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,052, sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu (0,052x0,615) =
0,03198 dengan total pengaruh (0,015 + 0,03198) = 0,04698.
Berdasarkan sp2sp3 dapat dihitung nilai t statistic pengaruh mediasi
dengan rumus :
t
= 0,940
Oleh karena itu nilai t hitung = 0,940 lebih kecil dari t tabel =
1,6602, maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi.
3. Pengaruh kualitas produk (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)
melalui brand image (Z)
Sp2p3= √P32SP2
2 + P2
2SP3
2 + SP2
2SP3
2
Sp2p3= √(0,615)2 (0,047)
2 + (0,333)
2 (0,074)
2 + (0,047)
2 (0,333)
2
Sp2p3= √0,378x0,002 + 0,110x0,005 + 0,002x0,110
Sp2p3= √0,000756 + 0,00055 + 0,00022
Sp2p3= √0,001526
Sp2p3 = 0,039
Keterangan:
P3 : Koefisien variabel mediasi
P2 : Koefisien variabel bebas
Sp2 : Standar eror koefisien 1
Sp3 : Standar eror koefisien 2
134
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,333, sedangkan
pengaruh tidak langsung harus dihitung yaitu (0,333x0,615) =
0,204795 dengan total pengaruh (0,240 + 0,204795) = 0,444795.
Berdasarkan sp2sp3 dapat dihitung nilai t statistic pengaruh mediasi
dengan rumus :
t
= 5,251
Oleh karena itu nilai t hitung = 5,251 lebih besar dari t tabel
= 1,6602, maka dapat disimpulkan ada pengaruh mediasi.
D. Pembahasan Pengujian Hipotesis
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh label halal,
celebrity endorser, kualitas produk terhadap keputusan pembelian dengan
brand image sebagai variabel intervening (studi kasus konsumen Wardah
Cosmetics di kota Salatiga). Pembahasan masing-masing variabel adalah
sebagai berikut :
1. Pengaruh Label Halal (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, label halal (X1) pada pengujian t test, t hitung
sebesar 2,020 dan t tabel sebesar 1,6602, dengan tingkat signifikansi
0,046 < 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel label halal
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian
produk Wardah, sehingga H1 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Anwar, 2019) Hasil
penelitiannya menyatakan bahwa label halal memberikan pengaruh
135
yang signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Dengan
memperhatikan penggunan label pada produk, hal tersebut sangat
membantu karena konsumen akan memperhatikan terlebih dahulu
label halal, komposisi, dan tabel nutrisi sebelum konsumen melakukan
keputusan pembelian.
2. Pengaruh Celebrity Endorser (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, Celebrity Endorser (X2) pada pengujian t
test, t hitung sebesar 2,191 dan t tabel sebesar 1,6602, dengan tingkat
signifikansi 0,849 > 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel
Celebrity Endorser berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Keputusan Pembelian produk Wardah, sehingga H2 ditolak.
Hasil ini sejalan dengan penelitian (Razzak, 2011) hasil
penelitiannya menyatakan bahwa celebrity endorser tidak
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini
menyatakan bahwa konsumen di Kota Salatiga tidak
mempertimbangkan aspek celebrity endorser yang mempromosikan
produk Wardah yang dijual dalam penentuan keputusan konsumen
untuk membeli produk.
3. Pengaruh Kualitas Produk (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, Kualitas Produk (X3) pada pengujian t test, t
hitung sebesar 3,224 dan t tabel sebesar 1,6602, dengan tingkat
signifikansi 0,002 < 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Kualitas
136
Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian produk Wardah, sehingga H3 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Mahanani, 2018) Hasil
penelitiannya menunjukan bahwa Kualitas produk berpengaruh positif
terhadap keputusan membeli. Hal ini menjelaskan bahwa semakin
tinggi kualitas produk, maka akan semakin tinggi keputusan
membelinya karena produsen selalu menjaga kualitas produk yang
mereka jual.
4. Pengaruh Label Halal (X1) terhadap Brand Image (Z)
Dalam penelitian ini, Label Halal (X1) pada pengujian t test, t
hitung sebesar 2,128 dan t tabel sebesar 1,6602, dengan tingkat
signifikansi 0,036 < 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel label
halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image produk
Wardah, sehingga H4 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Fadhila Madevi, 2019), hasil
penelitiannya menunjukan bahwa label halal berpengaruh positif
signifikan terhadap brand image. Dalam penelitiannya menyebutkan
bahwa keberadaan label halal yang terpercaya yang dikeluarkan oleh
MUI akan membuat konsumen muslim memandang merek tersebut
dengan citra yang baik karena dianggap selaras dengan agama mereka.
5. Pengaruh Celebrity Endorser (X2) terhadap Brand Image (Z)
Dalam penelitian ini, Celebrity Endorser (X2) pada pengujian t
test, t hitung sebesar 0,864 dan t tabel sebesar 1,6602, dengan tingkat
137
signifikansi 0,390 > 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel
Celebrity Endorser berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
brand image produk Wardah, sehingga H5 ditolak.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Nur Amalia, 2019), hasil
penelitiannya menunjukan bahwa celebrity endorser tidak terhadap
pengaruh signifikan terhadap brand image. dalam penelitiannya
menyebutkan bahwa celebrity endorser tidak menjadi acuan
konsumen dalam menilai brand image produk Wardah. Walaupun
artis dalam celebrity endorser dinilai mempunyai kecerdasan dan
pengetahuan yang bagus tidak menjadikan konsumen mendominasi
pemakaian produk Wardah.
6. Pengaruh Kualitas Produk (X3) terhadap Brand Image (Z)
Dalam penelitian ini, Kualitas Produk (X3) pada pengujian t test, t
hitung sebesar 7,144 dan t tabel sebesar 1,6602, dengan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Kualitas
Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand image
produk Wardah, sehingga H6 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Suharyono, 2017), Hasil
penelitian menunjukan bahwa Kualitas Produk terbukti memiliki
pengaruh signifikan terhadap brand image. Hal tersebut berarti bahwa
tingkat kualitas produk yang tinggi yang dirasakan oleh pelanggan
melalui empat indikator Kualitas Produk berhasil menciptakan brand
image positif. Jadi, kualitas produk merupakan salah satu faktor yang
138
harus diperhatikan oleh perusahaan dalam meningkatkan brand image
sebuah produk.
7. Pengaruh Brand Image (Z) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
Dalam penelitian ini, Brand Image (Z) pada pengujian t test, t
hitung sebesar 4,681 dan t tabel sebesar 1,6602, dengan tingkat
signifikansi 0,000 < 0,05, hal ini menunjukan bahwa variabel Brand
Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian produk Wardah, sehingga H7 diterima.
Hal ini sejalan dengan penelitian (Tarigan, 2017) Hasil
penelitiannya menunjukan bahwa Brand image berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian baik melalui hubungan
langsung maupun tidak langsung. Hal ini menunjukkan bahwa dengan
meningkatkan brand image, secara langsung maupun tidak langsung
dapat meningkatkan kecenderungan konsumen untuk melakukan
pembelian, namun hubungan langsung akan memberikan pengaruh
yang lebih besar.
8. Pengaruh Label Halal (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) dengan
Brand Image (Z) sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,149, sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung yaitu (0,149x0,615) = 0,091635 dengan
total pengaruh (0,186 + 0,091635) = 0,277635. Oleh karena itu nilai t
hitung = 2,235 lebih besar dari t tabel = 1,6602, maka dapat
disimpulkan ada pengaruh mediasi. Sehingga H8 diterima. Yaitu
139
brand image memediasi pengaruh label halal (X1) terhadap keputusan
pembelian (Y).
Hasil ini sejalan dengan penelitian (Amelia, 2019) dalam
penelitiannya menghasilkan label halal berpengaruh positif signifikan
dengan brand image sebagai variabel intervening. Maka dapat
disimpulkan label halal bisa jadi mempengaruhi keputusan pembelian
melalui brand image. Ketika suatu produk berlabel halal dari MUI,
maka membuat konsumen muslim memberikan citra yang baik dan
memutuskan untuk membeli suatu produk.
9. Pengaruh Celebrity Endorser (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
dengan Brand Image (Z) sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,052, sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung yaitu (0,052x0,615) = 0,03198 dengan
total pengaruh (0,015 + 0,03198) = 0,04698. Oleh karena itu nilai t
hitung = 0,940 lebih kecil dari t tabel = 1,6602, maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh mediasi. Sehingga H9 ditolak.
Yaitu brand image tidak memediasi pengaruh celebrity endorser (X2)
terhadap keputusan pembelian (Y).
Hasil ini sejalan dengan penelitian (Nurhajati, 2018) hasil penelitian
menunjukan bahwa brand image tidak memediasi dan berpengaruh
tidak signifikan saat menjadi intervening variabel pada variabel
celebrity endorser terhadap purchase intention. Maka variabel
celebrity endorser tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
140
melalui brand image. hal ini menyatakan bahwa konsumen tidak
mempertimbangkan aspek celebrity endorser dan brand image, namun
kecocokannya pada faktor lain yang tidak disebutkan dalam penelitian
ini.
10. Pengaruh Kualitas Produk (X3) terhadap Keputusan Pembelian (Y)
dengan Brand Image (Z) sebagai Variabel Intervening
Besarnya pengaruh langsung adalah 0,333, sedangkan pengaruh
tidak langsung harus dihitung yaitu (0,333x0,615) = 0,204795 dengan
total pengaruh (0,240 + 0,204795) = 0,444795. Oleh karena itu nilai t
hitung = 5,251 lebih besar dari t tabel = 1,6602, maka dapat
disimpulkan ada pengaruh mediasi. Sehingga H10 diterima. Yaitu
brand image memediasi pengaruh kualitas produk (X3) terhadap
keputusan pembelian (Y).
Hasil tersebut sejalan dengan penelitian (Widayanto, 2016), hasil
penelitiannya menunjukan bahwa kualitas produk berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan brand image sebagai
variabel intervening. Semakin bagus kualitas suatu produk maka
semakin besar pula keputusan pembelian yang dilakukan konsumen
dalam membeli suatu produk.
141
Tabel 4. 19
Tabel Hasil Uji Hipotesis
No Hipotesis Kesimpulan
1 Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
Diterima
2 Celebrity Endorser berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
Ditolak
3 Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Keputusan Pembelian.
Diterima
4 Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Brand Image.
Diterima
5 Celebrity Endorser berpengaruh positif dan tidak signifikan
terhadap Brand Image.
Ditolak
6 Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Brand Image.
Diterima
7 Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian
Diterima
8 Label Halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan brand image sebagai variabel intevening.
Diterima
9 Celebrity Endorser tidak berpengaruh terhadap keputusan
pembelian dengan brand image sebagai variabel
intervening.
Ditolak
10 kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan brand image sebagai variabel intervening.
Diterima
142
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian.
2. Celebrity Endorser berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
3. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap
Keputusan Pembelian.
4. Label Halal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand Image.
5. Celebrity Endorser berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap
Brand Image.
6. Kualitas Produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap Brand
Image.
7. Brand Image berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian
8. Label Halal berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan brand
image sebagai variabel intevening.
9. Celebrity Endorser tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
dengan brand image sebagai variabel intervening.
143
10. kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian dengan
brand image sebagai variabel intervening.
B. Saran
1. Untuk perusahaan Wardah Cosmetics hendaknya harus tetap
mempertahankan Label Halal yang sudah ada dalam produk yang
sudah dipasarkan.
2. Celebrity endorser yang digunakan hendaknya mampu meningkatkan
penggunaan selebriti yang memiliki popularitas yang tinggi sehingga
dapat membentuk citra yang baik dibenak konsumen terhadap produk
Wardah.
3. Hendaknya harus meningkatkan kualitas produk yang handal, seperti
produk Wardah aman jika digunakan dan dapat mengatasi masalah
kulit.
4. Adanya penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi
penelitian selanjutnya. Khususnya yang berkaitan dengan perilaku
konsumen.
5. Untuk penelitian selanjutnya disarankan untuk menambahkan
variabel-variabel yang lebih beragam sebagai bahan pertimbangan
penelitian dan memperkuat pembahasan mengenai perilaku
konsumen.
144
DAFTAR PUSTAKA
Afdalia, N., dkk. (2014). Theory od Planned Behavior dan Readiness for Change
dalam Memprediksi Niat Implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 71
Tahun 2010. Jurnal JAAI, Vol. 18 No. 2 : 112.
Afriliasari, R. (2019). Pengaruh Religiusitas dan Pengetahuan Keuangan Islam
terhadap Perencanaan Investasi. Naskah Publikasi, 36.
Ahmad, F. A. (2018). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Persepsi Harga, dan
Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian (Studi Empiris dalam
Keputusan Pembelian oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta di Ella Skin Care). Publikasi Ilmiah.
Ajzen, I. (1991). The Theory of Planned Behavior, Organization Bhavior and
Human Decision Processes. Vol. 50, N0. 2, Pp. 179-211.
_______. (2012). The Theory of Planned Behavior. In P. A. M. Lange, A. W.
Kruglanski & E. T. Higgins (Eds). Handbook of Theories of Social
psychology. London: UK: Sage.
Amelia, N. (2019). Pengaruh Label Halal dan Elctronic Word of Mouth terhadap
Keputusan Pembelian dengan Citra Merek sebagai Variabel Intervening
pada Sari Ayu Martha Tilaar. Repository UNJ.
Amstrong, P. K. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran.Edisi 12.Jilid 1. Alih Bahasa
: Bob Sabran. Jakarta: Erlangga.
Anwar, V. Y., & Khoirul, M. (2019). Pengaruh Label Halal tehadap Keputusan
Pembelian produk Makanan Kemasan Impor pada Mahasiswa Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya. Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 2, No. 1.
Apriando, Joni Putra, Harry Soesanto, & Farida Indriani. (2019). Pengaruh
Kualitas Produk dan Ketersediaan Produk terhadap Keputusan Pembelian
dengan Citra Merek sebagai Variabel Intervening (Studi Pada Konsumen
Minuman Energi M-150 di Kota Semarang) . Jurnal Sains Pemasaran
Indonesia, Vol. XVIII, No. 2, Hal. 166-183.
Asnawati., & Anggraeni, M. (2017). Pengaruh Celebrity Endorsement terhadap
Purchase Intention dengan Brand Image sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus Iklan Produk Perawatan Kecantikan Wardah). Prosiding
Seminar Nasional Manajemen dan Ekonomi Bisnis , Vol. 1.
145
Astuti, S. R. T., & Hestyani, A. D. (2017). Analisis Pengaruh Celebrity Endorser,
Daya Tarik Iklan, Kualitas Produk terhadap Keputusan Pembelian dengan
Brand Image sebagai Variabel Intervening. Diponegoro Journal of
Management, Vol. 6, No. 2.
Astuti, D. W., & Rini, E. S. (2012). Pengaruh Agnes Monica sebagai Celebrity
Endorser terhadap pembentukan Brand Image Honda Vario. Bisma Jurnal
Bisnis dan Manajemen, Vol. 6, No. 1, pp. 1-12.
Bulan, T. P. (2016). Pengaruh Labelisasi Halal terhadap Keputusan Pembelian
Sosis di Kuala Simpang Kabupaten Aceh Tamiang. Jurnal Manajemen
dan Keuangan, Vol. 5 No. 1.
Burhanuddin. (2011). Pemikiran Hukum Perlindungan Konsumen dan Sertifikat
Halal. Malang: UIN Maliki Press.
Clemente, M. N. (2002). The Marketing Glossary: Key terms, concepts and
aplications . New Jersey: Clemente Comunication Gruop.
Darmansyah, S. B., & Salim, M. (2018). Pengaruh Celebrity Endorser terhadap
Keputusan Pembelian Produk di Indonesia (Penelitian Online). UNIB
Scholar Repository, Jurnal Aplikasi Manajemen, 12 (2) ISSN 1693-5241.
Dirgantara, I. M. B., & Maulida, L. (2019). Pengaruh Label Halal, Dukungan
Selebriti, dan Ulasan melalui Media Elektronik terhadap Minat Beli
dengan Citra Merek sebagai Variabel Intervening. Diponegoro Journal of
Management, Vol. 8, No. 2.
Elvira, D. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Label Halal, Brand Image, Gaya
Hidup dan Celebrity Endorse Terhadap Keputusan Pembelian Produk
Kosmetik Wardah : Studi Kasus Pada Konsumen Wardah Jabodetabek.
Fadhila, M., Yulianto, E., & Bafadhal, A. S. (2019). Pengaruh Persepsi Label
Halal tehadap Citra Merek dan Minat Beli. Jurnal Administrasi Bisnis
(JAB), Vol. 77 , No. 1.
Febriani, R., Khairusy, M. A. (2020). Analisis Pengaruh Celebrity Endorser/Brand
Ambasador, Harga dan Desain Produk yang dimediasi oleh Citra Merek
terhadap Keputusan Pembelian di Online Shop Shopee. Jurnal
Pendidikan, Akuntansi dan Keuangan, Vol. 3 No.1. 2623-0763.
Ferinadewi, E. (2005). Atribut produk yang Dipertimbangkan dalam Pembelian
Kosmetik dan Pengaruhnya pada Kepuasan Konsumen di Surabaya.
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, Vol. 7 No. 2.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.
146
Gledis S. Tubagus, Williem. J. F. A. (2018). Hubungan Antara Kepribadian
Merek dan Kongruensi Diri Mulsim Wanita Kosmetik (Studi Kasus
Kosmetik Wardah). Jurnal Emba: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen,
Bisnis dan Akuntansi, Vol. 6, No. 4.
Hamdani, & Lopiyoadi. (2006). Manajemen Pemasaran Jasa Edisi Kedua.
Jakarta: Salemba Empat.
Harini, S., & Turmidi. (2008). Metode Statistika (Pendekatan Teoritis dan
Aplikatif). Malang: UIN-Malang Press.
Hermani, A, DS., & Nahlia, F. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Prabayar XL (Studi Kasus
Mahasiswa Fisip Undip Semarang). Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol.
5, No. 4.
Hidayat, W. G. (2018). Pengaruh Label Halal dan Kualitas Produk terhadap
Proses Keputusan Pembelian Produk Kosmetik Wardah Menggunakan
Citra Merek (Brand Image sebagai Variabel Intervening.
Ietje, N,. & Basuki, A. T. (2015). Analisis Statistik dengan SPSS. Yogyakarta:
Danisa Media.
Kanuk, L. L., & Schiffman, L. G. (2008). Perilaku Konsumen Edisi ketujuh., Alih
bahasa oleh Drs. Zoelkipli Kasip. Jakarta: PT. IINDEKS.
Kanuk, L. L., & Schiffman, L. G. (2000). Consumers Behavior. Edisi ke 7 . New
Jersey: Prentice-Hall.
Keller, K. L., & Kotler, P. (2007). Manajemen Pemasaran. Edisi ke 12 Jilid 1.
Jakarta: PT. Indeks.
Keller, K. L., & Kotler, P. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi Ketiga Belas
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Kementerian Agama RI. (2008). Panduan Sertifikasi Halal, Jakarta: Kementerian
Agama RI.
Kementerian Perindustrian. (2013, 28 Maret). Dipetik November 2, 2019, dari
Kementerian Perindustrian RI: http://kemenperin.go.id.
Kementerian Perindustrian. (2018, 20 Maret). Dipetik November 2, 2019, dari
Kementerian Perindustrian RI: http://kemenperin.go.id.
Kotler, P. (2003). Manajemen Pemasaran Perspektif Asia. Yogyakarta.
Lee Hsiang Ming, Chi, L. C., & Chen, W. C. (2011). Brand image strategy affects
brand equity after M & A. . European Journal of Marketing, 45(7/8),
1091-1111.
147
Leon G. Schiffman,. & Kanuk, L. L. (2009). Perilaku Konsumen. Alih Bahasa
Zulkifli Kasip. Jakarta: PT. Indeks Group Gramedia.
Mahanani, E. (2018). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Gaya
Hidup terhadap Keputusan Pembelian produk Mataharimall.com. Ikraith-
Humaniora, Vol. 2, No. 2.
Mahwiyah. (2013). Pengaruh label Halal terhadap produk Makanan. UIN Syarif
Hidayatullah.
Mahyarni. (2013). “Theory of Reasoned Action dan Theory of Planned Behavior
(Sebuah Kajian Historis tenteng Perilaku). Jurnal El-Riyasah, Vol.4, No.
1, hlm.15.
Marpaung, M., & Alfian, I. (2017). Analisis Pengaruh Label Halal, Brand dan
Harga terhadap Keputusan Pembelian di Kota Medan. At-Tawassuth,
Vol.2 No. 1.
Mulyana. (2017). Pengaruh Citra Merek (Brand Image) terhadap Keputusan
Konsumen Membeli Porduk Lemari ES Sharp di Kota Pontianak. Jurnal
Produktivitas (JPRO), Vol. 4, No. 1.
Musay, F. P. (2013). Pengaruh Brand Image terhadap Keputusan Pembelian
(Survei pada Konsumen KFC Kawi Malang). Jurnal Administrasi Bisnis,
Vol. 3, No. 2.
Ni Made Rahayu,. & Nurcahya, I. K. (2015). Pengaruh Celebrity Endorser, Brand
Image, Brand Trust terhadap Keputusan Pembelian Clear Shampoo di
Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen, Vol. 4, No. 11.
Noerchoidah. (2013). .Analisis pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Iklan
Terhadap Brand Image dan keputusan Pembelian Sepeda Motor Merek
Kawasaki. Jurnal WIGA, Vol. 3 No 1.
Nofi. (2015, November 30). Konsumen produk Wardah cosmetics di Wardah
Beauty House Yogyakarta.
Nugroho, A. P. (2015). Pengaruh Religiusitas dan Efikasi Diri terhadap Perilaku
Menabung di Perbankan Syariah. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta, Hlm. 43.
Nur Amalia., Nuringwahyu, S., & Krisdianto, D. (2019). Pengaruh Celebrity
Endorser terhadap Brand Image pada Iklan Produk Wardah. Jurnal
AGABI, Vol.8, No. 2.
Nurcahya, I. K., & Kiswalini, A. (2014). Pengaruh Celebrity Endorser, Brand
Image, dan Kepercayaan Konsumen terhadap Keputusan Pembelian. E-
Jurnal Manajemen, Vol. 3, No. 6.
148
Nurhajati, & Rachmadi, K. R. (2018). Pengaruh Vlogger Review sebagai
Celebrity Endorser terhadap Purchase Intention dengan Brand Image
sebagai Variabel Intervening. JIMMU - Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 111
No. 1.
Paragon Innovation. (2020).Brands, Wardah. Dipetik Juli 26, 2020, dari PT.
Paragon Technology and Innovation: http://www.paragon-innovation.com.
Philip, K., Amstrong, G., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran. Edisi
ke 12, Jilid 1. Jakarta: PT. Indeks.
Pramesti, G. (2016). Statistika Lengkap Secara Teori dan Aplikasi dengan SPSS
23. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Qardhawi, Y. (2007). Halal dan Haram dalam Islam. Surakarta: Era Intermedia.
Rahman, Rahmawati. (2018). Pengaruh Labelisasi Halal Dan Citra Merek
Terhadap Keputusan Pembelian Produk Ponds White Beauty Di
Kecamatan Tamalate Kota Makassar (Ditinjau Dalam Perspektif Ekonomi
Islam). UIN Syarif Hidayatullah.
Rahyuda, K., & Saraswati, A. R. (2017). Brand Image Memediasi Kualitas
Produk dan Harga dengan Keputusan Pembelian Smartphone Apple di
Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 6, No. 6.
Rangkuti, F. (2009). Strategi promosi yang kreatif dan analisis kasus integrated
marketing communication. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Rashid Saeed, R. N. (2013). Factors Effecting Costumer Purchase Decision in
Clothing Industry of Sahiwal, Pakistan. World Applied Sciences Journal,
24 (7): 844-849.
Razzak, S., & Majeed, S. (2011). The Impact of Television Advertisement
Repetition, Celebrity Endorsement and Perceived Quality on Consumer
Purchase Decision . Australian Journal of Basic and Applied Sciences,
5(12): 3044-3051.
Royan, F. M. (2005). Marketing Selebrities, Jilid I. Jakarta: PT. Elex Media
Komputindo.
Sangadji., Etta, M., & Sopiah. (2013). Perilaku Konsumen - Pendekatan Praktis
disertai Himpunan Jurnal Penelitian. Yogyakarta: ANDI.
Sarwono, J. (2013). Statistik Multivariat. Yogyakarta: ANDI.
Sekaran, U. (2009). Metode Penelitian untuk Bisnis Jilid 2. Jakarta: Salemba
Empat.
149
Setiawan, P. E., & Dewinta, I. A. R. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Umur
Perusahaan, Profitabilitas, Leverage, dan Pertumbuhan Penjualan terhadap
Tax Avoidance. E-Jurnal Akuntasi Universitas Udayana , 14(3): h:1584-
1613.
Shimp, T. A. (2003). Periklanan, Promo, Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu. Edisi Kelima. Jakarta: Airlangga.
Shimp, T. A. (2010). Integrated marketing communications in advertising and
promotions. Eight edition. South Western: Cengage Learning.
Silaningsih, E., & Oktafiani, R. (2015). Pengaruh Celebrity Endorser terhadap
Keputusan Pembelian Kartu Perdana XL di Kota Bogor. Jurnal Visionida,
Vol. 1, No. 2.
Stefani, S. (2013). Analisis pengaruh Iklan televisi, Celebrity endorser, Kualitas
Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk
Kosmetik Berlabel Halal Wardah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah .
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Suharyono, M. R. (2017). Pengaruh Kualitas Produk terhadap Brand Image dan
Dampaknya pada Kepuasan Pelanggan. Jurnal Administrasi Bisnis, Vol.
53, No. 1.
Sukma, K. A. D. S K., Nurcahya, I. K., Suryani, A. (2016). Pengaruh Celebrity
Endorser, Brand Image dan Kepercayaan terhadap Keputusan Pembelian
Produk Pembersih Wajah Men's Biore. E-Jurnal Manajemen Unud, Vol.
5, No. 7.
Sumardi. (2016). Peran Kepercayaan Kepada Penjual dan Label Halal Terhadap
Minat Beli Daging Halal. Benefit Jurnal Manajemen dan Bisnis, Vol. 1,
No. 2.
Sumarwan, U. (2004). Perilaku Konsumen. Bogor: Ghalia Indah.
Sunyoto, D. (2012). Dasar-dasar Manajemen Pemasaran Konsep, Strategi dan
Kasus. Yogyakarta: CAPS.
Supriyadi, G. I. K. N., & Fristin, Y. (2016). Pengaruh Kualitas Produk dan Brand
Image terhadap Keputusan Pembelian. Jurnal Bisnis dan Manajemen,
Vol.3 No. 1.
Sutrasmawati, E., & Andrianto, N. F. (2016). Pengaruh Celebrity Endorser dan
Brand Image pada Proses Keputusan Pembelian. Management Analysis
Journal, Vol. 5 No. 2 ISSN 2252-6552.
150
Tarigan, Z. J. H., & Adi, W. A. J. (2017). Pengaruh Brand Image dan Brand Trust
terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Converse. AGORA, Vol. 5, No. 3.
Tawas, H. N., & Josiel, D. P. (2015). Pengaruh Diferensiasi, Kualitas Produk, dan
Ekuitas Merek terhadap Keputusan Pembelian Coca Cola pada PT.
Bangun Wenang Bevergas Company di Manado. Jurnal EMBA, Vol. 3
No. 3.
Terence, S. (2003). Periklanan Promosi, Aspek Tambahan Komunikasi
Pemasaran Terpadu i. Jakarta: Erlangga.
Tika, M. P. (2006). Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Tjiptono, F. (2008). Service Management, mewujudkan layanan prima. Edisi
Pertama . Yogyakarta: Penerbit Andi.
Trenggana, A. F. M., & Desmayonda, A. (2019). Pengaruh Label Halal terhadap
Keputusan Pembelian dengan Religiusitas sebagai Variabel Intervening di
Mujigae Resto Bandung. Dinamika Ekonomi Jurnal Ekonomi dan Bisnis,
Vol. 12 No.1.
Valentine, P., Tumbel, A., & Wenas, R. (2014). Analisis Pengaruh Brand Image
dan Celebrity Endorsement terhadap Keputusan Pembelian Produk
Shampo Head and Shoulders di 24 Mart Manado. Jurnal EMBA, Vol. 2,
No. 3.
Wijaya, T. (2013). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Yuswianto. (2009). Metodologi Penelitian . Malang: UIN Maliki.
151
LAMPIRAN
152
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH LABEL HALAL, CELEBRITY ENDORSER DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DENGAN BRAND
IMAGE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(STUDI KASUS KONSUMEN WARDAH COSMETICS DI KOTA
SALATIGA)
Kepada
Yth. Konsumen Produk Wardah Cosmetics
Di tempat,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Perkenalkan Nama Saya Khairun Nisa Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dalam kesempatan ini saya mohon
bantuan dari Ibu/Saudari untuk meluangkan waktunya sejenak guna mengisi
angkat kuesioner. Angket ini diperlukan untuk kepentingan penelitian dalam
rangka menyusun skripsi untuk Program Strata-1 (S1). Mengingat betapa
pentingnya data ini, maka saya mengharapkan agar angket ini diisi dengan
lengkap sesuai dengan kondisi yang sebenarnya serta informasi yang didapat akan
dijaga kerahasiaannya. Atas partisipasi Ibu/Saudari dalam mengisi kuesioner ini,
saya mengucapkan terima kasih.
Salatiga
Khairun Nisa
153
A. PETUNJUK PENGISIAN KUESIONER
Setiap pertanyaan terdiri dari 5 jawaban, jawablah pertanyaan yang
telah disediakan dibawah ini dengan memberikan tanda (V) pada kolom
yang sesuai dengan jawaban anda.
Keterangan :
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
TS = Tidak Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
B. KARAKTERISTIK RESPONDEN
Bagian karakteristik responden merupakan pernyataan yang
berhubungan dengan identitas responden, mohon diisi sesuai identitas
anda. Berilah tanda (V) pada jawaban yang sesuai dan isilah titik-titik
dengan jawaban yang sesuai.
1. Nama Responden : .................................................... (Boleh tidak diisi)
2. Usia :
< 16 Tahun 36-45 Tahun
16-25 Tahun > 45 Tahun
26-35 Tahun
3. Pendidikan Terakhir :
SD DIPLOMA S3
SMP S1
SMA S2
4. Pekerjaan :
Pelajar/Mahasiswa Karyawan
PNS Lain-lain
Wiraswasta
5. Pendapatan Perbulan :
< Rp. 2.000.000
Rp. 2.000.000 – Rp. 4.000.000
154
Rp. 4.000.000 – Rp. 6.000.000
> Rp. 6.000.000
C. PERNYATAAN
Pernyataan dibawah ini merupakan pertanyaan yang berkaitan
dengan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam memutuskan
pembelian produk kosmetik Wardah. Jawablah pertanyaan di bawah ini
dengan memberikan tanda (V) atau ( X) pada kolom yang sesuai.
Label Halal
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
Pengetahuan Label Halal
1
Saya sudah mengetahui tentang label halal
yang dikeluarkan oleh LPPOM-MUI
2 Pada kemasan produk Wardah terdapat label
halal yang jelas sehingga konsumen aman
untuk mengkonsumsinya
3
Dengan adanya informasi label halal dari
LPPOM-MUI pada produk Wardah
memperkuat bahwa produk Wardah tidak
berbahaya bagi kesehatan kulit
Tulisan Label Halal
4
Adanya Tanda Halal dalam suatu produk
Wardah sehingga para konsumen dapat
mengetahui produk tersebut halal untuk
dikonsumsi
5
Adanya Simbol Halal yang Tertulis dalam
kemasan kosmetik Wardah sehingga para
konsumen tidak ragu dalam memilih produk
tersebut.
6
Adanya Tulisan "Halal" yang ada pada logo
Label Halal membantu saya mengidentifikasi
produk sebelum saya melakukan pembelian
kosmetik Wardah
Kepercayaan
155
7 Saya percaya sertifikasi halal Wardah yang
dikeluarkan oleh LPPOM-MUI dilaksanakan
dengan prosedur yang benar
8 Saya percaya produk Wardah yang berlabel
halal telah diproses sesuai syariat
9 Para Konsumen percaya terhadap produk
Wardah karena terjamin kehalalannya
Penilaian terhadap Label Halal
10 Label halal pada produk Wardah memberikan
jaminan terbebas dari bahan-bahan yang haram
11
Label halal pada produk Wardah
mengidentifikasi dan pertimbangan akan mutu
produk
12 Label halal pada produk Wardah mampu
mengalahkan pesaing dari produk lain
Celebrity Endorser
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
Visibility
1 Selebriti yang muncul dalam iklan Wardah
memiliki tingkat kepopuleran yang tinggi dan
dikenal banyak orang
2 Selebriti yang muncul dalam iklan Wardah
memiliki penampilan yang menarik dan ramah
3 Cara Selebriti dalam mempromosikan produk
Wardah selalu menarik
Credibility
4 Selebriti dalam iklan Wardah adalah selebriti
yang ahli, berpengalaman dan terlatih
5 Selebriti dalam iklan selalu jujur dalam
mempromosikan produk Wardah
6 Selebriti dalam iklan Wardah mampu
menyampaikan pesan produk dengan baik
Attraction
7 Daya tarik selebriti dalam iklan kosmetik
Wardah memberikan pengaruh positif terhadap
merek Wardah
156
8 Keahlian selebriti dalam mengiklankan
kosmetik Wardah membuat saya tertarik untuk
membeli Wardah
9 Penampilan selebriti dalam iklan kosmetik
Wardah menarik dan membuat saya menyukai
kosmetik Wardah
Power
10 Selebriti dalam iklan selalu menjadi panutan
dalam memilih produk kosmetik Wardah
11 Kharisma/karakteristik yang dimiliki selebriti
dalam iklan membuat saya yakin pada Wardah
12 Selebriti dalam iklan memiliki pengaruh yang
sangat besar dalam meningkatkan keputusan
pembelian produk Wardah
Kualitas Produk
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
Kinerja
1 Kosmetik Wardah merupakan kosmetik yang
berkualitas
2 Wardah memiliki wangi yang sangat khas pada
setiap produknya
3 Kosmetik Wardah sangat bagus dan mudah
digunakan
Reliabilitas
4 Kosmetik Wardah aman digunakan karena
sudah terdaftar di BPPOM
5
Spesifikasi yang dimiliki oleh kosmetik
Wardah sesuai dengan keterangan pada
kemasan
6 Kosmetik wardah cocok untuk semua jenis
kulit, khususnya kulit saya
Fitur
7
Kualitas kosmetik Wardah memiliki
kesesuaian dengan yang ditawarkan melalui
iklan.
8 Produk kosmetik Wardah memiliki reputasi
yang kuat, berkualitas, dan nyaman digunakan
157
9 Produk Wardah berbeda dengan produk
kosmetik pesaing yang juga menonjolkan
kehalalalan produknya
Keawetan
10 Kosmetik Wardah awet digunakan karena
berlabel halal dan sudah terdaftar di BPPOM
11 Produk kosmetik Wardah memiliki masa pakai
(kadaluarsa) yang lama
12 Produk kosmetik Wardag memiliki bahan yang
tidak cepat luntur
Konsistensi
13 Kualitas kosmetik Wardah sesuai dengan
kualitas standar
14 Produk Wardah kandungan yang digunakan
sesuai dengan syariat islam
15 Harga kosmetik Wardah sesuai dengan kualitas
dan manfaatnya
Desain
16 Desain kosmetik Wardah unik
17 Warna kemasan kosmetik Wardah sangat
elegan
18 Kosmetik Wardah memiliki tampilan produk
yang menarik
Brand Image
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
Nilai yang dirasakan (perceived value)
1 Kosmetik Wardah adalah kosmetik dengan
harga yang terjangkau
2 Wardah memberikan pengalaman yang
menarik saat menggunakan produknya
3 Kosmetik Wardah memiliki penampilan
produk yang menarik
Kepribadian Merek (brand personality)
4
Kometik Wardah dapat mengatasi semua
masalah kulit, berjarawat, berminyak, maupun
kering
5 Kosmetik Wardah memberikan kesan positif
bagi saya
158
6 Kosmetik wardah menawarkan berbagai
variasi produk
Asosiasi organisasi (organization association)
7 Merek kosmetik wardah mudah diingat
8 Merek kosmetik wardah mudah dikenali
9 Merek kosmetik merupakan merek yang
sedang populer
Keputusan Pembelian
No Daftar Pertanyaan 1 2 3 4 5
Pemilihan produk/jasa
1
Produk dan kemasan kosmetik Wardah
menarik
2
Saya membeli kosmetik Wardah karena
kosmetik Wardah membuat saya tampil lebih
percaya diri
3 Saya lebih memilih produk Wardah
dibandingkan produk lain
Pemilihan Merek
4 Merek wardah memiliki citra/image yang baik
5
Saya memiliki keinginan untuk membeli
produk Wardah dengan jenis ataupun warna
terbaru
6 Ketika saya menggunakan kosmetik, saya akan
lebih mantap jika menggunakan kosmetik
merek Wardah
Pemilihan Waktu
7 Pembelian produk kosmetik Wardah bisa
dilakukan kapan saja
8 Saya tidak perlu waktu lama dalam membeli
produk Wardah
9 Proses pembelian produk kosmetik Wardah
cepat dan mudah karena banyak yang
menyediakan produknya
Pilihan metode/cara pembayaran
10 Proses pembayaran pembelian kosmetik
Wardah sangat mudah
11 Tidak ada syarat untuk membeli produk
kosmetik Wardah
12 Prosedur pembelian/cara pembayaran kosmetik
Wardah aman
159
Lampiran 2 Data Responden
DATA RESPONDEN
Umur Pendidikan
Terakhir Pekerjaan
Pendapatan Perbulan
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Lain-Lain < Rp. 2.000.000
16-25 SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 DIPLOMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
> 45 SMP Lain-Lain < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Karyawan Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Karyawan < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
160
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
26-35 DIPLOMA PNS Rp. 4.000.000 - Rp.
6.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Wiraswasta < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Lain-Lain < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Lain-Lain < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SD Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
161
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Karyawan Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Lain-Lain < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 DIPLOMA Karyawan Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMP Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Karyawan Rp. 4.000.000 - Rp.
6.000.000
16-25 SMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Wiraswasta Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Karyawan < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
26-35 S1 PNS Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
16-25 SMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 SMA Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
162
16-25 DIPLOMA Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 S1 Lain-Lain Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000
16-25 S1 Pelajar/Mahasiswa < Rp. 2.000.000
Lampiran 3 Hasil Kuesioner Responden
HASIL KUESIONER RESPONDEN
LABEL HALAL (X1)
X1.
1
X1.
2
X1.
3
X1.
4
X1.
5
X1.
6
X1.
7
X1.
8
X1.
9
X1.1
0
X1.1
1
X1.1
2
4 4 4 5 4 3 3 5 3 4 4 5
4 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 4
4 5 5 5 4 4 4 3 4 4 4 3
3 3 4 4 3 4 5 4 3 4 3 5
4 5 4 5 5 5 4 4 5 3 3 3
5 5 3 5 4 4 4 3 3 3 3 3
4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4
4 5 4 5 5 4 3 3 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 3 4 5 3 5
5 5 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3
4 5 5 4 5 5 5 5 5 3 4 3
5 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5
5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5
3 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 3
5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 3 3 4 3 4 4 4 5 4 3
5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 3
4 5 3 5 3 3 3 5 4 4 3 3
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 4
5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5
4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 5 3
5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
163
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 3 5 4 4 3 5 3 3 5 3
5 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4
5 5 5 5 4 5 4 4 4 3 4 3
5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
5 4 4 3 5 5 4 4 4 4 3 3
5 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5
5 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 4
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 3 4 3 4 3 4 4 5
4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 3 5 4 5 4 4 4 4 3 3
4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5
3 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4 3 5 4 3 5 5 5 5 4 3
5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4
4 5 4 5 5 5 3 3 4 3 4 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 5 3
5 4 4 5 3 4 4 5 3 3 3 3
5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3
3 5 3 5 5 5 4 4 5 4 5 4
5 4 4 5 4 5 5 4 5 3 4 4
164
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 5 3
4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 3
3 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5
5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 3 4 5 3 3 5 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3
5 4 5 4 5 4 5 4 5 4 4 3
5 5 5 5 4 4 4 4 3 4 5 3
5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 4 3
5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5
5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 3
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5 3
5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4
5 5 4 5 4 5 5 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3 3
5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4
4 4 4 4 5 4 3 3 4 3 5 3
4 4 3 5 3 2 4 4 5 4 4 3
5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5
4 4 5 5 5 4 4 3 4 3 4 3
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3
5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4
5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4
5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 3
5 4 5 5 5 5 3 5 4 3 4 3
5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4
5 4 3 3 5 5 4 4 3 4 4 4
CELEBRITY ENDORSER (X2)
X2.1
X2.2
X2.3
X2.4
X2.5
X2.6
X2.7
X2.8
X2.9
X2.10
X2.11
X2.12
4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 5 2
5 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4
4 3 3 4 3 4 4 5 5 4 5 5
4 4 3 3 5 3 3 4 3 5 4 5
5 5 5 3 3 4 4 4 4 4 4 4
165
4 4 4 5 3 4 4 3 5 3 3 4
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4
4 5 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 5
4 4 4 5 2 4 4 4 5 3 3 5
3 4 4 4 4 4 3 5 3 3 3 4
3 4 5 4 4 3 5 3 3 5 3 3
4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 4 4 5 4 2 5 5
4 5 3 4 3 3 5 3 3 5 3 5
4 4 5 4 4 5 3 4 4 3 4 3
4 3 5 3 4 4 3 4 5 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 3 3 5 4 3
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
5 4 3 3 5 4 4 3 3 5 3 3
2 3 4 3 4 4 3 5 3 3 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5
5 4 5 4 3 4 5 4 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4
4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3
3 3 3 4 3 3 4 4 5 3 3 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4
4 5 4 5 3 5 5 5 5 4 3 4
5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4
5 4 4 3 4 5 5 2 3 3 2 5
4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4
4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5
4 3 5 3 3 4 3 4 3 4 4 3
5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 5
4 4 3 4 3 4 3 3 3 2 3 2
3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3
3 4 5 5 4 4 4 3 4 5 5 4
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 5 3 3 4 3 3 3 3 4
166
3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 3 3
5 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4
4 4 4 3 3 3 4 3 5 2 2 4
4 4 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3
4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 3 4 3 2 2 2 3 3
4 5 4 4 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3
4 5 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4
4 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 3 5 4 4 3 3 3 3 3
4 3 3 3 5 4 3 3 3 3 3 3
3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 5
3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 3 4 4 3 5 3 3 3
4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 3 4 5 3 3 4 3 3
4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3
5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4
4 4 3 4 4 3 3 4 3 5 3 5
4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5
4 3 4 3 5 4 5 5 5 4 4 4
4 3 4 3 4 3 4 5 4 3 5 4
3 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3
4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4
4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 5
3 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4
4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 3
5 4 4 4 5 4 5 5 4 5 5 3
4 5 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4
3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4
167
3 5 5 3 4 3 5 4 5 4 5 4
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 5 4 2 3 4 2 3 4 3 4 4
5 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4
5 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5
4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3
3 5 5 4 5 5 3 5 4 4 5 4
5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5
4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5
5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5
KUALITAS PRODUK (X3)
X
3.1
X
3.2
X
3.3
X
3.4
X
3.5
X
3.6
X
3.7
X
3.8
X
3.9
X3.
1
0
X3.
1
1
X3.
1
2
X3.
1
3
X3.
1
4
X3.
1
5
X3.
1
6
X3.
1
7
X3.
1
8
4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 4 4
4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 3 4
4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5
4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 4 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 4
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 4 4 3 4 5 4 4 4
5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4
5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5
4 4 3 5 5 5 4 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 4 3 3 3
3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4
168
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 5 3 4 3
5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 4 5 4 5 5 4
4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 3 5 4
3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4
5 4 5 4 4 5 3 5 4 4 4 4 5 3 5 3 2 2
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 5 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4
4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4
3 3 4 5 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 5 5 5 5
3 4 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2
5 4 4 3 4 5 4 3 4 3 3 4 5 3 4 5 5 5
4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
5 5 4 5 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5
4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 4 3 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 3 5 5 4 4 3 4 4 4 3 3 3
4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4
4 5 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 5 4
5 3 5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 4
4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 3 3
4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 3 3 4
3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4
3 4 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3
4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3
3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 5 4
3 3 3 4 4 4 5 4 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3
4 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 5 5
4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3
4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3
169
3 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4
5 4 5 5 5 5 4 5 3 5 3 3 4 3 5 5 5 5
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4
4 5 4 4 3 3 3 3 3 4 5 3 5 3 4 3 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
4 4 4 5 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4
5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 3 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5
3 4 3 4 5 4 4 3 5 3 2 4 3 4 4 3 5 3
3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 5 3 3 3 5 4 4 4
4 4 5 4 3 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 5 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 3 4
5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3
4 4 4 3 3 4 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 5 4 4 5 4 3 3 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4
4 5 3 5 5 4 4 4 4 5 3 5 4 4 5 4 3 3
5 4 3 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 3 4 5 3 4 4 5 3 3 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 3
4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 4
5 5 4 5 5 5 3 5 4 4 4 5 4 3 4 3 3 3
4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5
3 4 3 5 3 3 4 3 3 5 4 4 3 5 3 3 3 3
2 4 4 3 4 4 2 4 3 4 5 4 4 3 4 4 4 4
3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4
3 4 3 3 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5
5 3 3 4 3 3 3 5 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3
4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 4 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 5 3 4 4
5 4 4 5 5 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4 5 3
5 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4
4 3 5 5 4 5 5 3 3 4 5 5 4 4 4 4 4 4
BRAND IMAGE (Z)
Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Z.6 Z.7 Z.8 Z.9
170
4 4 4 4 2 4 5 5 5
4 3 4 4 2 4 3 3 4
4 3 3 2 3 4 5 4 3
5 5 5 5 5 5 4 4 5
3 3 4 5 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 3 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 2 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 5 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 5 5
5 4 4 3 4 5 4 4 4
3 4 5 4 5 5 5 5 5
5 4 4 3 4 4 4 5 4
3 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3 4 5 4 3
4 4 3 4 4 4 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 5 5
4 4 4 5 4 4 5 5 4
4 4 4 3 4 4 4 4 3
3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 4 4 4 4 5 4 5
2 3 4 3 3 4 4 4 4
5 4 3 4 5 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 5 4 4
4 4 4 3 4 5 4 4 3
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 5 5 4
4 5 5 3 3 5 5 5 4
4 3 2 2 3 5 5 5 3
4 4 3 4 4 5 5 5 3
3 4 4 4 4 4 5 5 5
3 4 3 3 3 4 5 5 5
4 4 3 2 3 4 4 4 4
171
4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 4 4 4 4 3 5
3 3 5 3 3 3 3 4 3
3 3 3 3 3 4 4 4 3
3 3 4 4 4 4 4 4 3
3 4 4 4 4 4 5 4 4
5 4 5 4 4 4 4 4 4
5 5 5 5 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 5 4
4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 2 3 3 3 5 4 4 4
3 3 3 3 4 4 3 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4
4 3 4 4 3 4 5 5 5
4 3 4 4 4 5 3 4 4
3 3 3 5 3 5 3 4 5
4 4 4 3 3 4 4 4 4
3 3 4 3 4 5 4 5 4
4 4 3 3 3 5 4 4 4
3 4 3 4 3 3 4 4 4
4 3 4 3 3 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 3 4 4 4 4 4
3 4 4 3 3 5 5 5 4
4 4 3 3 4 5 5 5 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 4 2 3 4 4 4 4
4 3 3 3 3 3 4 4 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 5 5 5 5 5 4 5 5
3 5 3 4 4 3 4 4 4
4 4 3 3 3 3 4 4 3
4 4 4 5 4 4 4 5 4
3 4 3 4 4 4 4 4 5
4 5 3 4 3 3 5 4 5
4 4 3 3 4 4 5 3 5
4 4 3 4 4 3 4 4 4
4 5 4 4 3 3 3 5 5
5 5 4 5 4 4 4 4 4
4 4 3 4 5 3 3 4 4
172
5 5 4 5 4 4 5 4 4
4 3 4 4 5 3 4 5 5
4 4 3 4 4 3 4 3 4
4 4 3 4 4 4 5 4 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 4 3 3 5 3 3 4 3
4 4 3 4 4 2 4 4 4
4 3 4 4 4 4 4 5 3
4 3 3 3 3 5 3 4 4
5 3 4 4 4 4 4 3 4
4 4 3 3 5 3 4 4 3
5 4 4 4 4 4 5 4 4
5 5 4 5 5 3 5 3 5
4 4 4 4 4 4 5 4 4
3 5 3 4 5 4 4 5 3
4 5 4 4 5 4 3 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 3
KEPUTUSAN PEMBELIAN (Y)
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Y.9 Y.10 Y.11 Y.12
5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3
4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 2 4 3 4 4 5 4 4 3 4
4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4
4 3 2 4 3 2 4 4 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5
4 3 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5
4 5 4 4 2 4 5 5 5 4 4 4
5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 5
4 4 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4
4 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 5 4
173
3 4 3 4 3 4 4 5 4 3 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 5 3 4 4 4 5 5 5 4
4 4 4 4 4 5 5 3 4 4 4 4
4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4
3 3 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 4 5 4 3 4 5 3 4
4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4
3 4 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 5 4 3 3 3 3 3 5 3 4
5 3 4 5 2 2 5 2 5 5 5 5
2 4 2 4 2 5 4 5 5 5 5 4
5 5 4 4 2 4 4 2 4 5 4 5
4 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4
5 4 4 5 2 2 4 4 4 4 4 4
3 3 2 4 2 2 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 4 3 4 4 4 4 5 4 5 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 3 3 2 3 3 5 5 5 5
3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
5 5 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4
4 4 4 5 3 4 5 5 5 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4
4 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 5
3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4
4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4
3 3 3 4 3 3 5 3 4 4 4 4
174
3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4
4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 5 3 5 3 4 5 4 4
3 3 3 4 3 3 5 5 5 5 5 5
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
5 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 5
3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 5
4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 5
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4
5 5 5 4 5 4 4 4 3 5 4 4
5 4 4 3 5 3 5 4 4 4 4 3
4 3 5 5 4 5 4 4 4 5 5 3
5 4 4 3 5 4 5 5 5 5 3 5
4 5 3 4 5 4 5 3 4 5 4 3
4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4
4 5 5 3 4 5 4 4 3 4 4 4
3 4 5 3 5 5 5 3 4 5 4 5
4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4
5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 3 4
5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
3 5 3 3 4 3 5 3 3 5 3 4
5 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 5
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4
4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4
4 4 3 3 4 4 3 4 4 5 5 5
4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4
5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4
4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 4 3
5 5 5 4 5 3 5 4 4 4 4 4
5 4 5 3 5 3 5 4 4 5 4 4
5 3 3 5 4 3 4 3 5 5 3 4
Lampiran 4 Uji Validitas
175
UJI VALIDITAS
Correlations
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
label
halal
Jumlah
Label Halal
label halal Pearson
Correlation 1
,542*
*
,395* ,060 ,316
,556*
*
,453*
,522*
*
,415* ,242 ,371
*
,515*
*
,574**
Sig. (2-tailed) ,002 ,031 ,751 ,089 ,001 ,012 ,003 ,023 ,198 ,044 ,004 ,001
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation
,542*
*
1 ,670
*
*
,308 ,577
*
*
,503*
*
,620*
*
,641*
*
,576*
*
,195 ,447* ,456
* ,704
**
Sig. (2-tailed) ,002 ,000 ,098 ,001 ,005 ,000 ,000 ,001 ,302 ,013 ,011 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation ,395
*
,670*
*
1 ,276 ,413*
,683*
*
,565*
*
,533*
*
,667*
*
,415*
,477*
*
,519*
*
,722**
Sig. (2-tailed) ,031 ,000 ,139 ,023 ,000 ,001 ,002 ,000 ,023 ,008 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation ,060 ,308 ,276 1
,686*
*
,487*
*
,408* ,232 ,360
,629*
*
,763*
*
,491*
*
,609**
Sig. (2-tailed) ,751 ,098 ,139 ,000 ,006 ,025 ,217 ,051 ,000 ,000 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation ,316
,577*
*
,413* ,686
** 1
,609*
*
,620*
*
,475*
*
,489*
*
,478*
*
,687*
*
,534*
*
,735**
Sig. (2-tailed) ,089 ,001 ,023 ,000 ,000 ,000 ,008 ,006 ,008 ,000 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation
,556*
*
,503*
*
,683*
*
,487**
,609*
*
1 ,674
*
*
,614*
*
,767*
*
,715*
*
,766*
*
,777*
*
,881**
Sig. (2-tailed) ,001 ,005 ,000 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation ,453
*
,620*
*
,565*
*
,408*
,620*
*
,674*
*
1 ,881
*
*
,824*
*
,505*
*
,658*
*
,695*
*
,864**
Sig. (2-tailed) ,012 ,000 ,001 ,025 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation
,522*
*
,641*
*
,533*
*
,232 ,475
*
*
,614*
*
,881*
*
1 ,870
*
*
,484*
*
,598*
*
,606*
*
,817**
Sig. (2-tailed) ,003 ,000 ,002 ,217 ,008 ,000 ,000 ,000 ,007 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
176
label halal Pearson
Correlation ,415
*
,576*
*
,667*
*
,360 ,489
*
*
,767*
*
,824*
*
,870*
*
1 ,668
*
*
,669*
*
,678*
*
,876**
Sig. (2-tailed) ,023 ,001 ,000 ,051 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation ,242 ,195 ,415
* ,629
**
,478*
*
,715*
*
,505*
*
,484*
*
,668*
*
1 ,806
*
*
,644*
*
,735**
Sig. (2-tailed) ,198 ,302 ,023 ,000 ,008 ,000 ,004 ,007 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation ,371
* ,447
*
,477*
*
,763**
,687*
*
,766*
*
,658*
*
,598*
*
,669*
*
,806*
*
1 ,788
*
*
,865**
Sig. (2-tailed) ,044 ,013 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
label halal Pearson
Correlation
,515*
*
,456*
,519*
*
,491**
,534*
*
,777*
*
,695*
*
,606*
*
,678*
*
,644*
*
,788*
*
1 ,839**
Sig. (2-tailed) ,004 ,011 ,003 ,006 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah
Label
Halal
Pearson
Correlation
,574*
*
,704*
*
,722*
*
,609**
,735*
*
,881*
*
,864*
*
,817*
*
,876*
*
,735*
*
,865*
*
,839*
*
1
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
cele
brity
endo
rser
Jumlah
celebrity
endorse
r
celebrity
endorser
Pearson
Correlation 1
,743*
*
,780*
*
,662*
*
,640*
*
,759*
*
,690*
*
,604*
*
,507*
*
,581*
*
,545*
*
,437* ,778
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,001 ,002 ,016 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,743*
*
1 ,674
*
*
,639*
*
,686*
*
,843*
*
,843*
*
,533*
*
,640*
*
,474*
*
,531*
*
,618*
*
,803**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000 ,008 ,003 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
177
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,780*
*
,674*
*
1 ,593
*
*
,573*
*
,738*
*
,616*
*
,490*
*
,405*
,526*
*
,512*
*
,514*
*
,724**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,001 ,000 ,000 ,006 ,026 ,003 ,004 ,004 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,662*
*
,639*
*
,593*
*
1 ,698
*
*
,780*
*
,751*
*
,637*
*
,565*
*
,671*
*
,535*
*
,492*
*
,791**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,002 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,640*
*
,686*
*
,573*
*
,698*
*
1 ,727
*
*
,787*
*
,730*
*
,763*
*
,841*
*
,800*
*
,700*
*
,890**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,759*
*
,843*
*
,738*
*
,780*
*
,727*
*
1 ,933
*
*
,711*
*
,669*
*
,663*
*
,663*
*
,694*
*
,901**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,690*
*
,843*
*
,616*
*
,751*
*
,787*
*
,933*
*
1 ,740
*
*
,743*
*
,659*
*
,674*
*
,786*
*
,908**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,604*
*
,533*
*
,490*
*
,637*
*
,730*
*
,711*
*
,740*
*
1 ,814
*
*
,867*
*
,827*
*
,670*
*
,865**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,507*
*
,640*
*
,405*
,565*
*
,763*
*
,669*
*
,743*
*
,814*
*
1 ,810
*
*
,830*
*
,787*
*
,857**
Sig. (2-tailed) ,004 ,000 ,026 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,581*
*
,474*
*
,526*
*
,671*
*
,841*
*
,663*
*
,659*
*
,867*
*
,810*
*
1 ,926
*
*
,718*
*
,879**
Sig. (2-tailed) ,001 ,008 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,545*
*
,531*
*
,512*
*
,535*
*
,800*
*
,663*
*
,674*
*
,827*
*
,830*
*
,926*
*
1 ,759
*
*
,866**
Sig. (2-tailed) ,002 ,003 ,004 ,002 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
celebrity
endorser
Pearson
Correlation ,437
*
,618*
*
,514*
*
,492*
*
,700*
*
,694*
*
,786*
*
,670*
*
,787*
*
,718*
*
,759*
*
1 ,815**
178
Sig. (2-tailed) ,016 ,000 ,004 ,006 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Jumlah
celebrity
endorser
Pearson
Correlation
,778*
*
,803*
*
,724*
*
,791*
*
,890*
*
,901*
*
,908*
*
,865*
*
,857*
*
,879*
*
,866*
*
,815*
*
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
ku
alit
as
pro
du
k
ku
alit
as
pro
du
k
ku
alit
as
pro
du
k
ku
alit
as
pro
du
k
kualit
as
prod
uk
kualit
as
prod
uk
kualit
as
prod
uk
kualit
as
prod
uk
kualit
as
prod
uk
kualit
as
prod
uk
kualit
as
prod
uk
ku
alit
as
pro
du
k
ku
alit
as
pro
du
k
ku
alit
as
pro
du
k
ku
alit
as
pro
du
k
ku
alit
as
pro
du
k
kualit
as
prod
uk
kualit
as
prod
uk
jumlah
kualitas
produk
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
1 ,66
6**
,52
4**
,67
8**
,658*
*
,475*
*
,699*
*
,698*
*
,752*
*
,657*
*
,450*
,49
0**
,65
4**
,52
0**
,75
3**
,33
1
,505*
*
,524*
*
,771**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
3
,00
0 ,000 ,008 ,000 ,000 ,000 ,000 ,012
,00
6
,00
0
,00
3
,00
0
,07
4 ,004 ,003 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,66
6**
1 ,58
3**
,56
1**
,711*
*
,468*
*
,674*
*
,652*
*
,700*
*
,559*
*
,445*
,39
0*
,61
2**
,56
2**
,57
5**
,49
1**
,595*
*
,702*
*
,771**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
1
,00
1 ,000 ,009 ,000 ,000 ,000 ,001 ,014
,03
3
,00
0
,00
1
,00
1
,00
6 ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,52
4**
,58
3**
1 ,62
7**
,711*
*
,648*
*
,622*
*
,652*
*
,530*
*
,665*
*
,503*
*
,66
1**
,54
5**
,62
1**
,57
5**
,44
2*
,537*
*
,464*
*
,775**
Sig. (2-
tailed)
,00
3
,00
1
,00
0 ,000 ,000 ,000 ,000 ,003 ,000 ,005
,00
0
,00
2
,00
0
,00
1
,01
4 ,002 ,010 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
Pearson
Correlati
on
,67
8**
,56
1**
,62
7**
1 ,778
*
*
,506*
*
,649*
*
,731*
*
,614*
*
,511*
*
,567*
*
,55
2**
,51
7**
,37
0*
,77
4**
,56
9**
,716*
*
,561*
*
,793**
179
uk Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
1
,00
0 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,004 ,001
,00
2
,00
3
,04
4
,00
0
,00
1 ,000 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,65
8**
,71
1**
,71
1**
,77
8**
1 ,653
*
*
,663*
*
,803*
*
,658*
*
,635*
*
,649*
*
,61
1**
,59
2**
,53
8**
,70
9**
,41
9*
,520*
*
,485*
*
,833**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,00
0
,00
1
,00
2
,00
0
,02
1 ,003 ,007 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,47
5**
,46
8**
,64
8**
,50
6**
,653*
*
1 ,621
*
*
,690*
*
,585*
*
,717*
*
,574*
*
,78
2**
,56
7**
,53
0**
,52
2**
,35
9 ,365
* ,423
* ,754
**
Sig. (2-
tailed)
,00
8
,00
9
,00
0
,00
4 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,001
,00
0
,00
1
,00
3
,00
3
,05
1 ,047 ,020 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,69
9**
,67
4**
,62
2**
,64
9**
,663*
*
,621*
*
1 ,738
*
*
,810*
*
,865*
*
,450*
,58
9**
,77
2**
,75
6**
,80
1**
,48
5**
,627*
*
,674*
*
,886**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,013
,00
1
,00
0
,00
0
,00
0
,00
7 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,69
8**
,65
2**
,65
2**
,73
1**
,803*
*
,690*
*
,738*
*
1 ,803
*
*
,752*
*
,770*
*
,71
2**
,72
8**
,64
1**
,75
6**
,48
4**
,576*
*
,587*
*
,902**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
7 ,001 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,75
2**
,70
0**
,53
0**
,61
4**
,658*
*
,585*
*
,810*
*
,803*
*
1 ,765
*
*
,516*
*
,51
8**
,66
8**
,62
7**
,65
4**
,51
2**
,587*
*
,756*
*
,852**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
3
,00
0 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000 ,004
,00
3
,00
0
,00
0
,00
0
,00
4 ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,65
7**
,55
9**
,66
5**
,51
1**
,635*
*
,717*
*
,865*
*
,752*
*
,765*
*
1 ,590
*
*
,76
3**
,71
1**
,74
6**
,66
3**
,33
4 ,418
*
,559*
*
,848**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
1
,00
0
,00
4 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,07
1 ,022 ,001 ,000
180
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,45
0*
,44
5*
,50
3**
,56
7**
,649*
*
,574*
*
,450*
,770*
*
,516*
*
,590*
*
1 ,58
1**
,59
3**
,42
4*
,56
6**
,32
2 ,348 ,386
* ,688
**
Sig. (2-
tailed)
,01
2
,01
4
,00
5
,00
1 ,000 ,001 ,013 ,000 ,004 ,001
,00
1
,00
1
,01
9
,00
1
,08
3 ,059 ,035 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,49
0**
,39
0*
,66
1**
,55
2**
,611*
*
,782*
*
,589*
*
,712*
*
,518*
*
,763*
*
,581*
*
1 ,59
3**
,58
1**
,57
5**
,26
8 ,361
* ,336 ,740
**
Sig. (2-
tailed)
,00
6
,03
3
,00
0
,00
2 ,000 ,000 ,001 ,000 ,003 ,000 ,001
,00
1
,00
1
,00
1
,15
2 ,050 ,070 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,65
4**
,61
2**
,54
5**
,51
7**
,592*
*
,567*
*
,772*
*
,728*
*
,668*
*
,711*
*
,593*
*
,59
3**
1 ,72
4**
,83
5**
,42
1*
,487*
*
,545*
*
,815**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
2
,00
3 ,001 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
,00
1
,00
0
,00
0
,02
1 ,006 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,52
0**
,56
2**
,62
1**
,37
0*
,538*
*
,530*
*
,756*
*
,641*
*
,627*
*
,746*
*
,424*
,58
1**
,72
4**
1 ,50
9**
,37
0*
,463*
*
,562*
*
,748**
Sig. (2-
tailed)
,00
3
,00
1
,00
0
,04
4 ,002 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,019
,00
1
,00
0
,00
4
,04
4 ,010 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,75
3**
,57
5**
,57
5**
,77
4**
,709*
*
,522*
*
,801*
*
,756*
*
,654*
*
,663*
*
,566*
*
,57
5**
,83
5**
,50
9**
1 ,38
0*
,564*
*
,460* ,819
**
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
1
,00
1
,00
0 ,000 ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,001
,00
1
,00
0
,00
4
,03
9 ,001 ,011 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,33
1
,49
1**
,44
2*
,56
9**
,419* ,359
,485*
*
,484*
*
,512*
*
,334 ,322 ,26
8
,42
1*
,37
0*
,38
0*
1 ,851
*
*
,835*
*
,633**
Sig. (2-
tailed)
,07
4
,00
6
,01
4
,00
1 ,021 ,051 ,007 ,007 ,004 ,071 ,083
,15
2
,02
1
,04
4
,03
9 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
181
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,50
5**
,59
5**
,53
7**
,71
6**
,520*
*
,365*
,627*
*
,576*
*
,587*
*
,418* ,348
,36
1*
,48
7**
,46
3**
,56
4**
,85
1**
1 ,829
*
*
,732**
Sig. (2-
tailed)
,00
4
,00
1
,00
2
,00
0 ,003 ,047 ,000 ,001 ,001 ,022 ,059
,05
0
,00
6
,01
0
,00
1
,00
0 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,52
4**
,70
2**
,46
4**
,56
1**
,485*
*
,423*
,674*
*
,587*
*
,756*
*
,559*
*
,386*
,33
6
,54
5**
,56
2**
,46
0*
,83
5**
,829*
*
1 ,758**
Sig. (2-
tailed)
,00
3
,00
0
,01
0
,00
1 ,007 ,020 ,000 ,001 ,000 ,001 ,035
,07
0
,00
2
,00
1
,01
1
,00
0 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
juml
ah
kualit
as
prod
uk
Pearson
Correlati
on
,77
1**
,77
1**
,77
5**
,79
3**
,833*
*
,754*
*
,886*
*
,902*
*
,852*
*
,848*
*
,688*
*
,74
0**
,81
5**
,74
8**
,81
9**
,63
3**
,732*
*
,758*
*
1
Sig. (2-
tailed)
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0
,00
0 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
bran
d
imag
e
jumlah
brand
image
brand
image
Pearson
Correlation 1
,698*
*
,733*
*
,519*
*
,458* ,422
*
,592*
*
,497*
*
,621*
*
,795**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,011 ,020 ,001 ,005 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
brand
image
Pearson
Correlation
,698*
*
1 ,667
*
*
,550*
*
,537*
*
,342 ,457*
,502*
*
,540*
*
,802**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,002 ,002 ,064 ,011 ,005 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
brand
image
Pearson
Correlation
,733*
*
,667*
*
1 ,634
*
*
,552*
*
,567*
*
,678*
*
,552*
*
,721*
*
,875**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,002 ,001 ,000 ,002 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
182
brand
image
Pearson
Correlation
,519*
*
,550*
*
,634*
*
1 ,438* ,460
* ,420
* ,256
,724*
*
,761**
Sig. (2-tailed) ,003 ,002 ,000 ,016 ,011 ,021 ,173 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
brand
image
Pearson
Correlation ,458
*
,537*
*
,552*
*
,438* 1 ,337 ,462
* ,331
,492*
*
,697**
Sig. (2-tailed) ,011 ,002 ,002 ,016 ,069 ,010 ,074 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
brand
image
Pearson
Correlation ,422
* ,342
,567*
*
,460* ,337 1
,532*
*
,301 ,360 ,616**
Sig. (2-tailed) ,020 ,064 ,001 ,011 ,069 ,002 ,106 ,050 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
brand
image
Pearson
Correlation
,592*
*
,457*
,678*
*
,420* ,462
*
,532*
*
1 ,832
*
*
,487*
*
,769**
Sig. (2-tailed) ,001 ,011 ,000 ,021 ,010 ,002 ,000 ,006 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
brand
image
Pearson
Correlation
,497*
*
,502*
*
,552*
*
,256 ,331 ,301 ,832
*
*
1 ,418* ,666
**
Sig. (2-tailed) ,005 ,005 ,002 ,173 ,074 ,106 ,000 ,022 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
brand
image
Pearson
Correlation
,621*
*
,540*
*
,721*
*
,724*
*
,492*
*
,360 ,487
*
*
,418* 1 ,776
**
Sig. (2-tailed) ,000 ,002 ,000 ,000 ,006 ,050 ,006 ,022 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
jumlah
brand
image
Pearson
Correlation
,795*
*
,802*
*
,875*
*
,761*
*
,697*
*
,616*
*
,769*
*
,666*
*
,776*
*
1
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
keputu
san
pembe
lian
jumlah
keputu
san
pembe
lian
183
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation 1 ,666
** ,459
* ,730
** ,399
* ,386
* ,455
* ,398
* ,641
** ,233 ,271 ,480
** ,713
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,011 ,000 ,029 ,035 ,012 ,029 ,000 ,215 ,147 ,007 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,666
** 1 ,655
** ,621
** ,443
* ,569
** ,451
* ,508
** ,465
** ,175 ,204 ,451
* ,740
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,014 ,001 ,012 ,004 ,010 ,354 ,279 ,012 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,459
* ,655
** 1 ,406
* ,395
* ,632
** ,633
** ,839
** ,411
* ,130 ,151 ,435
* ,733
**
Sig. (2-
tailed) ,011 ,000 ,026 ,031 ,000 ,000 ,000 ,024 ,494 ,425 ,016 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,730
** ,621
** ,406
* 1 ,252 ,437
* ,621
** ,464
** ,624
** ,416
* ,423
* ,598
** ,757
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,026 ,179 ,016 ,000 ,010 ,000 ,022 ,020 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,399
* ,443
* ,395
* ,252 1 ,790
** ,259 ,497
** ,379
* ,311 ,026 ,216 ,604
**
Sig. (2-
tailed) ,029 ,014 ,031 ,179 ,000 ,168 ,005 ,039 ,094 ,893 ,251 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,386
* ,569
** ,632
** ,437
* ,790
** 1 ,446
* ,761
** ,413
* ,474
** ,185 ,410
* ,779
**
Sig. (2-
tailed) ,035 ,001 ,000 ,016 ,000 ,013 ,000 ,023 ,008 ,327 ,025 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,455
* ,451
* ,633
** ,621
** ,259 ,446
* 1 ,746
** ,535
** ,311 ,362
* ,460
* ,723
**
Sig. (2-
tailed) ,012 ,012 ,000 ,000 ,168 ,013 ,000 ,002 ,094 ,049 ,011 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,398
* ,508
** ,839
** ,464
** ,497
** ,761
** ,746
** 1 ,486
** ,325 ,255 ,564
** ,804
**
184
Sig. (2-
tailed) ,029 ,004 ,000 ,010 ,005 ,000 ,000 ,006 ,079 ,174 ,001 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,641
** ,465
** ,411
* ,624
** ,379
* ,413
* ,535
** ,486
** 1 ,588
** ,615
** ,821
** ,794
**
Sig. (2-
tailed) ,000 ,010 ,024 ,000 ,039 ,023 ,002 ,006 ,001 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,233 ,175 ,130 ,416
* ,311 ,474
** ,311 ,325 ,588
** 1 ,758
** ,613
** ,611
**
Sig. (2-
tailed) ,215 ,354 ,494 ,022 ,094 ,008 ,094 ,079 ,001 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,271 ,204 ,151 ,423
* ,026 ,185 ,362
* ,255 ,615
** ,758
** 1 ,648
** ,548
**
Sig. (2-
tailed) ,147 ,279 ,425 ,020 ,893 ,327 ,049 ,174 ,000 ,000 ,000 ,002
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,480
** ,451
* ,435
* ,598
** ,216 ,410
* ,460
* ,564
** ,821
** ,613
** ,648
** 1 ,760
**
Sig. (2-
tailed) ,007 ,012 ,016 ,000 ,251 ,025 ,011 ,001 ,000 ,000 ,000 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
jumlah
keputusan
pembelian
Pearson
Correlation ,713
** ,740
** ,733
** ,757
** ,604
** ,779
** ,723
** ,804
** ,794
** ,611
** ,548
** ,760
** 1
Sig. (2-
tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,002 ,000
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 5 Uji Reliabilitas
1. Label Halal
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
185
,936 12
2. Celebrity Endorser
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,961 12
3. Kualitas Produk
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,962 18
4. Brand Image
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,903 9
5. Keputusan Pembelian
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,908 12
Lampiran 6 Kriteria Responden
Usia
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid > 45 1 1,0 1,0 1,0
16-25 97 97,0 97,0 98,0
186
26-35 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid DIPLOMA 4 4,0 4,0 4,0
S1 18 18,0 18,0 22,0
SD 1 1,0 1,0 23,0
SMA 74 74,0 74,0 97,0
SMP 3 3,0 3,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pekerjaan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Karyawan 6 6,0 6,0 6,0
Lain-Lain 17 17,0 17,0 23,0
Pelajar/Mahasiswa 73 73,0 73,0 96,0
PNS 2 2,0 2,0 98,0
Wiraswasta 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Pendapatan
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < Rp. 2.000.000 79 79,0 79,0 79,0
Rp. 2.000.000 - Rp.
4.000.000 19 19,0 19,0 98,0
Rp. 4.000.000 - Rp.
6.000.000 2 2,0 2,0 100,0
Total 100 100,0 100,0
Lampiran 7 Uji Asumsi Klasik
187
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 100
Normal Parametersa,b
Mean 0E-7
Std. Deviation 2,66265357
Most Extreme Differences
Absolute ,076
Positive ,076
Negative -,053
Kolmogorov-Smirnov Z ,763
Asymp. Sig. (2-tailed) ,605
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardi
zed
Coefficient
s
T Sig. Collinearity
Statistics
B Std.
Error
Beta Toler
ance
VIF
1
(Constant) -1,012 4,057 -,249 ,804
Jumlah
label halal ,186 ,092 ,146 2,020 ,046 ,664 1,507
jumlah
celebrity
endorser
,015 ,077 ,014 ,191 ,849 ,603 1,657
jumlah
kualitas
produk
,240 ,074 ,325 3,224 ,002 ,339 2,949
Jumlah
brand
image
,615 ,131 ,439 4,681 ,000 ,391 2,556
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
188
Uji Linearitas
1. Label Halal
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Jumlah keputusan
pembelian *
Jumlah label halal
Between
Groups
(Combined) 924,230 15 61,615 4,243 ,000
Linearity 680,414 1 680,414 46,856 ,000
Deviation
from Linearity
243,816 14 17,415 1,199 ,291
Within Groups 1219,810 84 14,522
Total 2144,040 99
2. Celebrity Endorser
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Jumlah keputusan
pembelian * jumlah
celebrity endorser
Between
Groups
(Combined) 843,437 20 42,172 2,562 ,002
Linearity 555,393 1 555,393 33,735 ,000
Deviation
from Linearity
288,044 19 15,160 ,921 ,560
Within Groups 1300,603 79 16,463
Total 2144,040 99
3. Kualitas Produk
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Jumlah keputusan
pembelian * jumlah
kualitas produk
Between
Groups
(Combined) 1463,570 27 54,206 5,736 ,000
Linearity 1202,753 1 1202,75
3
127,26
2
,000
Deviation
from Linearity
260,817 26 10,031 1,061 ,407
Within Groups 680,470 72 9,451
Total 2144,040 99
189
4. Brand Image
ANOVA Table
Sum of
Squares df
Mean
Square F Sig.
Jumlah keputusan
pembelian *
Jumlah brand
image
Between
Groups
(Combined) 1423,054 14 101,647 11,984 ,000
Linearity 1283,075 1 1283,07
5
151,26
7
,000
Deviation
from Linearity
139,980 13 10,768 1,269 ,248
Within Groups 720,986 85 8,482
Total 2144,040 99
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std.
Error
Beta
1
(Constant) 1,328 2,517 ,528 ,599
Jumlah
label halal ,068 ,057 ,147 1,186 ,239
jumlah
celebrity
endorser
-,058 ,048 -,158 -1,216 ,227
jumlah
kualitas
produk
,019 ,046 ,070 ,403 ,688
Jumlah
brand
image
-,036 ,082 -,071 -,439 ,662
a. Dependent Variable: Abs_RES
190
Lampiran 8 Uji T-test
Uji T-test
(X terhadap Z)
Coefficientsa
Model
Unstandardiz
ed
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B
Std.
Error Beta
1 (Constant) 2,438
3,14
0 ,776 ,439
Jumlah label halal ,149 ,070 ,163 2,128 ,036
jumlah celebrity
endorser ,052 ,060 ,071 ,864 ,390
jumlah kualitas produk ,333 ,047 ,633 7,144 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah brand image
Uji T-test
(X, Z terhadap Y)
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Consta
nt) -1,012 4,057 -,249 ,804
Jumlah
label
halal
,186 ,092 ,146 2,020 ,046
jumlah
celebrity
endorser
,015 ,077 ,014 ,191 ,849
jumlah
kualitas
produk
,240 ,074 ,325 3,224 ,002
191
Jumlah
brand
image
,615 ,131 ,439 4,681 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
Lampiran 9 Uji F-test
Uji F-test
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1442,157 4 360,539 48,799 ,000b
Residual 701,883 95 7,388
Total 2144,040 99
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
b. Predictors: (Constant), Jumlah brand image, jumlah celebrity endorser,
Jumlah label halal, jumlah kualitas produk
Lampiran 10 Uji Koefisien Determinasi (R2)
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 ,820a ,673 ,659 2,718
a. Predictors: (Constant), Jumlah brand image, jumlah celebrity
endorser, Jumlah label halal, jumlah kualitas produk
Lampiran 11 Path Analysis
1. Model 1
Model Summary
R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
,609 ,597 2,111
a. Predictors: (Constant), jumlah kualitas produk, Jumlah label halal,
jumlah celebrity endorser
192
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) 2,438 3,140 ,776 ,439
Jumlah
label halal ,149 ,070 ,163 2,128 ,036
jumlah
celebrity
endorser
,052 ,060 ,071 ,864 ,390
jumlah
kualitas
produk
,333 ,047 ,633 7,144 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah brand image
2. Model 2
Model Summary
R Square Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
,673 ,659 2,718
a. Predictors: (Constant), Jumlah brand image, jumlah celebrity
endorser, Jumlah label halal, jumlah kualitas produk
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1
(Constant) -1,012 4,057 -,249 ,804
Jumlah label
halal ,186 ,092 ,146 2,020 ,046
jumlah celebrity
endorser ,015 ,077 ,014 ,191 ,849
jumlah kualitas
produk ,240 ,074 ,325 3,224 ,002
Jumlah brand
image ,615 ,131 ,439 4,681 ,000
a. Dependent Variable: Jumlah keputusan pembelian
193
Lampiran 12 Lembar Konsultasi
194
195
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. IDENTITAS DIRI
Nama : Khairun Nisa
NIM : 63020160073
Tempat, Tanggal Lahir : Pekalongan, 22 Juli 1997
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Petamburan 05 RT 004/RW 008, Tanah
Abang, Jakarta Pusat
Kewarganegaraan : Indonesia
Kontak : 085664839542
Email : [email protected]
B. RIWAYAT PENDIDIKAN
SD N Lengkong 01 Tahun 2004-2010
MTs Hasyim Asyari Bojong Tahun 2010-2013
MA Al-Hikmah 02 Benda Tahun 2013-2016
IAIN Salatiga Tahun 2016-2020